Penyablonan Kaos
-
Upload
gandhi-mardiansyah -
Category
Education
-
view
221 -
download
3
Transcript of Penyablonan Kaos
PENYABLONANKAOSPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAANKELAS X MIA-A
GANDHIMARDIANSYAH
NO. ABSEN 10
KONTEN YANG TERDAPAT DALAM KARYA TULIS INI
Daftar Isi_______________________________________________ 2
Pengenalan
_____________________________________________3
Alat dan Bahan __________________________________________4
Proses Pengerjaan _______________________________________7
DAFTARISI
1
2
3
2
PENGENALANSERBA-SERBI SABLON
Setiap hari, kita memakai pakaian dalam beraktivitas. Kita
menggunakan pakaian yang berbeda-beda macamnya. Umumnya, kita
melakukan sebagian besar aktivitas keseharian kita di luar waktu
sekolah menggunakan kaos. Berbagai macam kaos memiliki gambar
dan tulisan yang berbeda. Obyek tersebut dapat terpasang dengan rapi
di kaos berkat sebuah proses yang disebut dengan sablon.
Sablon merupakan proses
stensil untuk memindahkan citra
(gambar atau tulisan) ke atas berbagai
media jenis media atau bahan cetak
seperti kertas, kayu, kain, plastik, dan
lain sebagainya.
Teknik menyablon kain mulai ditemukan di Jepang pada tahun
1600-an. Kemudian, sablon mulai dikenal di Eropa pada abad ke-19. Di
sana, teknik menyablon berkembang secara pesat dan mulai
merambah dunia perindustrian. Beragam teknik menyablon terus
tercipta hingga kini.
Sablon banyak digunakan karena banyaknya kelebihan yang
ditawarkan. Di antaranya adalah dapat melakukan pencetakan dalam
jumlah besar dengan waktu relatif singkat, fleksibilitas pembuatan, hasil
pencetakan yang stabil, efek-efek menarik yang dihasilkan, serta biaya
yang cukup terjangkau. Proses penyablonan yang sederhana dapat
dilakukan oleh siapapun dengan alat dan bahan yang mudah didapat.
Di dalam bagian berikutnya, saya akan menjelaskan alat dan bahan
untuk menyablon kaos.
BAGIAN1
3
ALAT DAN BAHANPERSIAPAN UNTUK MENYABLON
Proses penyablonan secara sederhana membutuhkan berbagai
macam peralatan dan bahan. Kita bisa mendapatkannya di mana saja.
Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk menyablon kaos.
Film Sablon
Film sablon merupakan
gambar/tulisan yang akan
dituangkan ke obyek sablon. Film
sablon dirancang menggunakan
aplikasi komputer seperti
CorelDraw, Adobe, dsb. Terdapat
empat jenis film sablon, yakni film
repro, film kalkir, film minyak, dan film kertas potong. Dalam praktik ini,
kita menggunakan film kalkir yang mudah didapat dan mudah
digunakan.
Obat Afdruk
Obat afdruk digunakan dalam
pengafdrukan. Jenis obat afdruk yang
digunakan untuk penyablonan kain adalah water
base. Dalam sebuah kemasan obat afdruk,
terdapat dua macam cairan, yakni cairan emulsi
(cairan kental berwarna putih) dan cairan
sensitizer (cairan berwarna kuning). Nantinya,
kedua cairan tersebut dicampur.
BAGIAN2
4
Mika
Dalam pengafdrukan, kita membutuhkan sebuah plastik mika
sepanjang lebar screen untuk meratakan obat afdruk.
Screen
Screen adalah kain gasa yang
terbuat dari polyester atau nilon yang
ditopang oleh balok kayu atau besi di
bagian pinggirnya. Screen digunakan
untuk mengantarkan tinta sablon ke
obyek sablon. Screen memiliki
berbagai ukuran, mulai dari yang
terkecil (20x30cm), hingga screen berukuran raksasa untuk spanduk.
Screen juga memiliki berbagai macam tingkat kerapatan (mesh).
Screen yang cocok untuk menyablon kain adalah screen berpori-pori
kasar dengan tipe T48, T54, T61, T77 dan T90 (semakin besar
angkanya, semakin tinggi tingkat kerapatannya). Tipe yang paling ideal
adalah tipe T48 dan T54.
Alat Pengering
Dalam proses penyablonan, kita membutuhkan alat pengering
seperti kipas angin ataupun pengering rambut.
Kaca
Dalam proses pengafdrukan, kita memerlukan sebidang kaca
selebar film untuk menekan film sablon.
Busa
Busa digunakan dalam proses pengafdrukan. Busa dipakai
untuk menekan screen pada proses penyinaran. Ukuran busa
disesuaikan dengan lebar bidang screen.
5
Lampu Neon (Bila Diperlukan)
Lampu neon dengan model TL
diperlukan apabila proses pengafdrukan
tidak menggunakan bantuan sinar
matahari. Dalam sekali pengafdrukan, kita
membutuhkan 3-4 batang lampu minimal
20 watt per batang.
Semprotan Air
Semprotan air digunakan untuk mengembangkan gambar atau
tulisan pada screen setelah proses pengafdrukan.
Rakel
Rakel merupakan alat sapu yang
dibuat dari karet sintetis dengan pegangan
kayu. Rakel digunakan untuk mengoleskan
tinta sablon di screen.
Tinta Sablon dan Penguat Warna
Untuk menyablon, kita membutuhkan tinta khusus untuk
menyablon. Pada dasarnya, cat untuk
dasar kain berwarna putih kental, lalu
menjadi warna apa saja dengan
ditambahkan bahan pewarna
pigment. Agar hasil sablonan pada
kain tahan lama, kita membutuhkan
penguat warna.
Triplek
6
Triplek digunakan untuk sebagai alas pada bagian dalam kaos
yang akan disablon sehingga dalam proses penyablonan, tinta sablon
tidak tembus ke belakang.
PROSES PENGERJAANLANGKAH-LANGKAH UNTUK MENYABLON
Dalam menyablon, ada langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menghasilkan produk sablonan yang baik. Berikut ini adalah
langkah-langkah dalam menyablon dengan satu warna.
Membuat Film Sablon
Sebelum melakukan proses penyablonan, kita harus
menentukan dahulu rancangan gambar/tulisan yang akan digunakan
dalam menyablon. Kita dapat mendesain rancangan tersebut
menggunakan aplikasi-aplikasi komputer seperti Paint, CorelDraw,
Lotus123, Adobe, dsb. Setelah itu, kita dapat mencetak rancangan kita
ke atas kertas kalkir menggunakan printer. Perlu diingat bahwa gambar
atau tulisan harus tercetak dengan warna hitam pekat.
Mengafdruk Screen
Proses pengafdrukan screen merupakan proses terpenting
dalam teknik sablon. Afdruk screen adalah proses penduplikasian dari
gambar/tulisan film ke dalam screen. Obyek yang terdapat dalam film
akan terlihat sama pada screen setelah proses pengafdrukan. Terdapat
dua teknik dalam pengafdrukan screen, yakni menggunakan bantuan
sinar matahar dan menggunakan bantuan sinar lampu neon.
Untuk mengawali proses pengafdrukan screen, kita perlu
mencampurkan kedua cairan obat afdruk, yaitu cairan emulsi dan cairan
sensitizer dengan perbandingan 1 : 9. Aduk kedua cairan tersebut
BAGIAN3
7
dalam satu wadah hingga benar-benar menyatu. Campuran obat afdruk
harus segera dipoles ke permukaan screen karena campuran tersebut
akan cepat mengeras bila dibiarkan.
Langkah selanjutnya adalah dengan memoles obat afdruk ke
permukaan screen secara merata. Sebelumnya, pastikan bahwa screen
bersih dari kotoran, kering, dan tidak mengalami kecacatan. Olesekan
cairan obat afdruk menggunakan plastik mika secara tipis dan merata di
bagian depan dan belakang screen. Jangan gunakan obat afdruk terlalu
banyak. Sisakan dan aduk terus sebagian untuk menambal screen
apabila timbul lubang pasca pengembangan gambar/tulisan.
Kemudian, keringkan screen dalam ruangan tertutup dan gelap.
Pengeringan dapat dilakukan dengan bantuan kipas angin atau
pengering rambut. Pengeringan harus dilakukan tanpa terkena sinar
cahaya terang agar tidak terjadi kegagalan.
Jika sudah kering, letakkan film di atas screen secara terbalik.
Lapiskan dengan kaca bening. Letakkan busa di bagian bawah screen.
Proses ini tetap dilakukan di ruangan gelap. Lalu, lakukan penyinaran
terhadap screen.
Untuk mengafdruk screen
dengan bantuan sinar matahari,
screen tinggal dijemur di ruangan
terbuka selama 5-20 detik, tergantung
teriknya sinar matahari. Untuk
mengafdruk screen dengan bantuan
lampu neon, penyinaran dilakukan di
atas kotak lampu berlapis kaca setebal 5mm. Penyinaran dilakukan
sekitar 5-8 menit. Penyinaran tidak boleh terlalu sebentar atau terlalu
lama. Penyinaran yang terlalu sebentar akan menyebabkan screen
8
tetap basah. Sedangkan penyinaran yang dilakukan terlalu sebentar
akan menyebabkan screen hangus.
Selanjutnya, lakukan pengembangan gambar atau tulisan dari
hasil penyinaran dengan menyemprot screen. Bagian dalam dan luar
screen disemprot dengan air bersih. Dalam penyemprotan awal, air
screen tidak boleh disemprot terlalu keras. Gambar atau tulisan hasil
pengafdrukan akan terlihat pada screen. Jemur screen hingga benar-
benar kering.
Periksa kembali screen. Jangan sampai ada kebocoran pada
screen. Apabila terjadi kebocoran, tambal menggunakan sisa obat
afdruk dan lakukan proses pengeringan kembali. Screen yang telah
diafdruk dapat diberi penguat agar tidak mudah rontok. Rawatlah
screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran.
Melakukan Penyablonan
Sebelum menyablon, tutup pinggir-pinggir screen dengan lakban
untuk mengantisipasi kebocoran saat penyablonan. Untuk menyablon
media berbahan dasar kain seperti kaos, cukup tempelkan screen di
atas kain kaos. Sebelumnya, masukkan triplek ke dalam kaos agar tinta
sablon tidak tembus ke bagian kain di sisi lain yang tidak kita
kehendaki. Tuang tinta sablon ke screen, lalu gesut rakel sekitar satu
sampai dua kali.
Setelah melakukan penyablonan,
jemur kaos hasil sablonan di bawah terik
sinar matahari selama sekitar 5 menit
agar tinta sablon segera kering. Setelah
kering, kaos hasil sablon sebaiknya dicuci
untuk membersihkan zat-zat kimia.
Kemudian, jemur dan simpan sebaik
mungkin.
9
10