Penugasan 6_Farisan Noviandry
-
Upload
ernataliasari -
Category
Documents
-
view
24 -
download
5
description
Transcript of Penugasan 6_Farisan Noviandry
PENUGASAN 6 MODULPRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
FARISAN NOVIANDRY125020300111026
KERTAS KERJA 1
Dikarenakan kode akun yang selama ini digunakan oleh suju lapan telah habis, maka dengan ini saya merokemendasikan perusahaan mengubah pembuatan kode akunnya dari Block account codes menjadi Kode Angka Desimal. Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka Desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub kelompok dan membagi subkelompo menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari subkelompok tersebut. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :I. Persediaan1.1. Persediaan Suku Cadang1.2 Persediaan Bahan Penolong1.3 Persediaan Bahan Baku1.9. Persediaan Lain-Lain
Kelebihan:
1. Kode akun akan lebih terstruktur dari pada penggunaan Block account2. Kemungkinan habisnya kode akun yang akan digunakan sangat kecil karena metode ini
bisa menampung sampai 10 desimal3. Selain dengan angka metode ini dapat digabungkan dengan huruf yang merupakan
singkatan-singkatan akun tertentu. Misalnya Aset lancer disingkat AL, Piutang usaha disingkat PU. Dll
Kelemahan:
1. Dalam penulisannya akan sangat panjang dan memakan tempat2. Jika sudah terlalu banyak akunnya maka pencarian secara manual akan cukup memakan
waktu
KERTAS KERJA 2
KODE AKUN NAMA AKUN1.1.1.1 Kas Besar
1.1.1.2 Kas Bank BNI
1.1.1.3 Kas Bank BCA
1.1.2.1 Piutang Usaha
1.1.3.1 Persediaan
1.1.3.2 Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
1.1.4.1 Perlengkapan
1.1.5.1 PPN masukan
1.2.1.1 Tanah
1.2.2.1 Bangunan
1.2.2.2 Akumulasi Depr. Bangunan
1.2.3.1 Kendaraan
1.2.3.2 Akumulasi Depr. Kendaraan
1.2.4.1 Komputer
1.2.4.2 Akumulasi Depr. Komputer
2.1.1.1 Utang Usaha
2.1.1.2 Utang Bank BCA
2.1.1.3 Utang pajak penghasilan
2.1.2.1 PPN keluaran
2.2 Kewajiban jangka panjang
3.1.1 Modal tuan A
3.1.2 Modal tuan B
3.1.3 Modal tuan C
3.2.1 Saldo laba
3.2.2 Deviden
4.1.1 Penjualan barang
4.2.1 Kerugian penjualan
5.1.1 HPP
5.1.2 Diskon pembelian
6.1.1 Beban Gaji
6.1.2 Beban Makan Karyawan
6.1.3 Beban Lembur
6.1.4 Beban Transport
6.1.5 Beban Telepon dan air
6.1.6 Selisih kas
6.2.1 Beban iklan
6.2.2 Beban pemasaran
6.2.3 Beban Telepon
6.2.4 Beban Makan Karyawan
6.2.5 Beban Transport
6.2.6 Beban Gaji
6.2.7 Beban bonus
7.1.1 Ikhtisar Laba Rugi Komprehensif
KERTAS KERJA 3
Terdapat beberapa kelemahan dalam siklus penjurnalan ini:
Kelemahan yang terjadi cukup mendasar, yaitu lemahnya pengendalian organisasi yang spesifiknya adalah disatukannya bagian keuangan dan akuntansi. Kenapa hal ini menurut saya salah adalah karena seharusnya bagian akuntansi tidak boleh memegang uang dan bagian keuangan juga tidak boleh mencatat dan membuat laporan tentang uang yang dimana laporan tersebut dijadikan satu-satunya laporan formal yang dijadikan acuan dalam mengetahui besarnya kas.
Seharusnya meski tetap memakai nama bagian keuangan dan akuntansi namun sebaiknya dibuat sub-divisi. Jadi Bagian keuangan dan akuntansi ini membawahi 2 sub-divisi yaitu sub-divisi akuntansi dan sub-divisi Keuangan
KERTAS KERJA 4
Kebijakan manajemen:
1. Uang yang disetorkan dari kasir ke bagian keuangan setelah di lakukan penjurnalan harus segera disetor ke bank
XX
(XX)
(XX)
(XX)
XXX
XX
XX
XXX
XXXX
XX
XX
XX
XX
XXX
XX
XX
XXX
XX
XX
XX
XXXXXXXXXX
XX
XX
XXXXXX
XXX
XX
XX
XXXXXX
XXX
XXXXXXX
Diskon PenjualanRetur PenjualanKerugian PenjualanTotal Pendapatan Usaha
CV. SUJU LAPAN SEMBILANLAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011
PENDAPATANPendapatan UsahaPenjualan Barang
2. Pembuatan sub-divisi keuangan dan sub-divisi akuntansi3. General manager seharusnya setelah TTD laporan keuangan tidak hanya langsung
mengarsip namun mengembalikan laporan keuangan lembar ke 2 ke bagian sub divisi akuntansi agar selanjutnya di buatkan jurnal penutup
KERTAS KERJA 5
Kelemahan formulir internal:
Dalam buku besar pembantu piutang dan buku pembantu hutang tidak terdapat TOP (Term of payment)
:
No Tanggal REF TOP Saldo Awal Debit Kredit Saldo Akhir
1
2
3
4J umlah
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG
:
No Tanggal REF TOP Saldo Awal Debit Kredit Saldo Akhir
1
2
3
4
BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG
J umlah
KERTAS KERJA 6
XX
(XX)
(XX)
(XX)
XXX
XX
XX
XXX
XXXX
XX
XX
XX
XX
XXX
XX
XX
XXX
XX
XX
XX
XXXXXXXXXX
XX
XX
XXXXXX
XXX
XX
XX
XXXXXX
XXX
XXXXXXX
Diskon PenjualanRetur PenjualanKerugian PenjualanTotal Pendapatan Usaha
CV. SUJU LAPAN SEMBILANLAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2011
PENDAPATANPendapatan UsahaPenjualan Barang
SOAL BONUS
DILEY DILAY DELAY
Berikut adalah kriteria yang mendasari pembuatan daftar akun untuk Diley & Company:
• Laporan harus menunjukkan aktiva yang diberikan ke tiap divisi
• Akun aktiva dibagi menjadi enam kategori
• Terdapat tidak lebih dari 10 akun untuk tiap kategori
• Tiap divisi memiliki tidak lebih dari lima kelompok produk utama
• Terdapat maksimal enam cost center di setiap kelompok produk
Berdasarkan pada kriteria tersebut, berikut adalah daftar akun yang dapat disusun
Dilley & Company
DaftarAkun
1.1. AktivaLancar1.1.1. Kas1.1.2. Kas Kecil1.1.3. Piutangdagang1.1.4. Piutangwesel1.1.5. Piutangpegawai1.1.6. Penyisihanpiutangtidaktertagih1.1.7.. Persediaan
1.1.7.1. Divisi heat treating1.1.7.2. Divisi extruding1.1.7.3. Divisi small parts stamping1.1.7.4. Divisi machining
1.1.8.. Perlengkapan1.1.8.1. Divisi heat treating1.1.8.2. Divisi extruding1.1.8.3. Divisi small parts stamping1.1.8.4. Divisi machining
1.1.9. Biaya di bayar di muka1.1.9.1. Pajakdibayar di muka1.1.9.2. Asuransi di bayar di muka
1.2. InvestasiJangkaPanjang1.2.1.1. Surat-suratberharga
1.2.1.2. Suratberhargasaham1.2.1.3. Suratberhargaobligasi
1.2.2. Investasidalamperusahaan
1.2.2.1. Divisi heat treating1.2.2.2. Divisi extruding1.2.2.3. Divisi small parts stamping1.2.2.4. Divisi machining
1.2.3. Investasiaktivatetapberwujud1.2.3.1. Tanah1.2.3.2. Mesin
1.2.4. Penyisihandanuntuktujuanjangkapanjang1.2.4.1. Dana ekspansi1.2.4.2. Dana pembayaranpensiun
1.2.5. Cash surrender value dari polis asuransijiwa
1.3. AktivaTetapBerwujud1.3.1.1. Tanah1.3.2.1. Gedung
1.3.2.2. Akumulasidepresiasigedung1.3.3.1. Mesin
1.3.3.2. Akumulasidepresiasimesin1.3.4.1. Kendaraan
1.3.4.2. Akumulasidepresiasikendaraan1.3.5.1. Furniture danperlengkapan
1.3.5.2. Akumulasidepresiasi furniture danperlengkapan
1.4. AktivaTetapTidakBerwujud1.4.1. Biayapendirianperusahaan1.4.2. Hak paten1.4.3. Hakcipta1.4.5. Merekdagang
1.5. Aktiva Lain-Lain1.5.1.. Bangunandalampengerjaan
1.6. AktivaBelumPasti1.6.1. Klaimperusahaanasuransi1.6.2. Klaimataspajak
2.1.. UtangLancar2.1.1. Utangdagang2.1.2. Utangwesel2.1.3. Utangpajak2.1.4. Utanggaji2.1.5. Utangbunga
2.2. UtangJangkaPanjang2.2.1. Utangobligasi2.2.2. Utangweseljangkapanjang
2.3. Utang Lain-Lain2.3.1. Utangobligasijatug tempo
3.1. Ekuitas31.1. Modal disetor
3.1.1.1. Modal saham3.1.1.2. Agio/disagiosaham
3.1.2. Labatidakdibagi3.1.2.1. Belumadatujuan3.1.2.2. Dicadangkan
3.1.3. Modal penilaiankembali3.1.4. Modal sumbangan
4.1. Pendapatan4.1.1. Penjualantunai
4.1.1.1. Divisi heat treating4.1.1.2. Divisi extruding4.1.1.3. Divisi small parts stamping4.1.1.4. Divisi machining
4.1.2. Penjualankredit4.1.2.1. Divisi heat treating4.1.2.2. Divisi extruding4.1.2.3. Divisi small parts stamping4.1.2.4. Divisi machining
4.1.3. Returpenjualan4.1.4. Diskonpenjualan4.1.5. Pendapatanbunga4.1.6. Pendapatan lain-lain
5.1. Biaya-Biaya5.1.1. Hargapokokpenjualan5.1.2. Biayagaji
5.1.2.1. Biayagajibagianpenjualan5.1.2.2. Biayagajipimpinandanpegawaikantor5.1.2.3. Biayakomisi salesman
5.1.3. Biayaperlengkapan5.1.3.1. Biayaperlengkapanbagianpenjualan5.1.3.2. Biayaperlengkapanbagiankantor
5.1.4. Biayaiklan5.1.5. Biayaasuransi5.1.6. Biayautilitas5.1.7. BiayaDepresiasi
5.1.7.1. Biayadepresiasigedung5.1.7.2. Biayadepresiasimesin5.1.7.3. Biayadepresiasikendaraan5.1.7.4. Biayadepresiasi furniture danperlengkapan
6.1. AkunIkhtisar6.1.1. Akunikhtisar