PENINGKATAN MOTIVASI DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA...
Transcript of PENINGKATAN MOTIVASI DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA...
PENINGKATAN MOTIVASI DALAM MATA PELAJARAN
MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE
PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BARENG KLATEN TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Jurnal Publikasi Ilmiah
Diajukan Oleh :
DEWI WAHYUNI
A54B090091
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
1
PENINGKATAN MOTIVASI DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BARENG KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh :
Dewi Wahyuni
Program Studi S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil
belajar dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi picture and picture jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah yang berjumlah 26 Siswa. Obyek Penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data dilakukan secara komparatif. Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi picture and picture motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah ini dapat dibuktikan dengan kenaikan prosentase motivasi siswa dari pra siklus ke Siklus I sebesar 23%, dan kenaikan 19% motivasi siswa dari Siklus I ke Siklus II. Sedangkan untuk kenaikan prosentase Hasil Belajar siswa dari Pra siklus ke Siklus I sebesar 24%, sedang untuk Siklus I ke Siklus II 26%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui strategi picture and picture pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah. Kata Kunci : Picture and Picture, motivasi, hasil belajar, matematika
1
A. Pendahuluan
Matematika adalah suatu ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan
keseharian kita. karena banyak aspek kehidupan ini semua berjalan dan dibuat
berdasarkan perhitungan matematika penghitungan kecepatan, membangun
rumah, menyusun jadwal perjalanan kereta api, kapal terbang dan lainya tidak
pernah bisa lepas dari penerapan ilmu matematika
Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting dalam
kehidupan sehari hari. Namun pada kenyataannya pelajaran matematika masih
dianggap oleh sebagian peserta didik merupakan hal yang menakutkan,
akibatnya minat dan ketertarikan siswa dalam mempelajari pelajaran
matematika kurang akibatnya siswa dalam belajar cenderung teksbook dan
kurang memahami penerapan dari mata pelajaran yang mereka pelajari dalam
kehidupan sehari hari.
Permasalahan yang dialami pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng
Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten, ketika menyelesaikan soal
ulangan Matematika dalam bentuk angka – angka, dari 26 siswa yang ada 19
orang siswa dapat menyelesaikan soal matematika tersebut. Akan tetapi hal ini
berbanding terbalik ketika soal sejenis yang diberikan dalam bentuk soal cerita
hanya 6 siswa yang dapat menyelesaikan soal tersebut sedangkan 20 siswa
yang lain tidak bisa menyelesaikannya.
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa hasil ulangan dalam bentuk
soal cerita yang tuntas 23% dan yang belum tuntas 77% sedangkan kriteria
Ketuntasan Minimalnya adalah 75.
Ada beberapa kemungkinan yang mendasari kejadian di atas yang
menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita
matematika kemungkinan yang pertama siswa selama ini hanya di jejali
konsep atau teori tentang matematika tanpa pernah mengaplikasikannya dalam
kehidupan nyata. Kemungkinan yang kedua kemampuan siswa dalam
memahami bahasa mengalami kesulitan dikarenakan kurangnya kosa kata
yang dikuasai oleh siswa Kemungkinan ketiga yaitu kurangnya sarana
prasarana yang dipakai oleh guru baik alat peraga maupun media yang dipakai
2
sehingga pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang dipelajarinya
menjadi sempit sehingga ketika ada soal yang disajikan dalam bentuk lain
siswa mengalami kebingungan.dan kemungkinan yang terakhir yaitu pemakai
metode yang dipakai oleh guru dalam mengajarkan pelajaran matematika.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
melalui strategi picture and picture pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui strategi picture and
picture pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng.
Sedangkan manfaat penelitian, Bagi siswa: Melalui strategi picture and
picture dapat; Meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran matematika;
Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita;
Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan pelajaran matematika
Bagi Guru: hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengalaman tentang variasi strategi pembelajaran, diantaranya picture and
picture dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan
kurikulum; hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang
sangat berarti untuk mengembangkan inovasi pembelajaran pada mata
pelajaran lainnya.
Bagi Sekolah: Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
motivasi terhadap upaya meningkatkan kwalitas pembelajaran di kelas.
Bagi Peneliti selanjutnya Sebagai bahan bacaan bagi pihak yang
berkepentingan dengan penelitian ini.
Memberikan sumbang saran bagi orang tua siswa untuk memperhatikan
dan mengetahui pentingnya motivasi sehingga anak-anaknya dapat mencapai
prestasi yang optimal.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran, Terdapat
bcberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran.
3
Picture and Picutre adalah suatu strategi belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang logis Langkah-
langkah: Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; Menyajikan
materi sebagai pengantar; Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-
gambar yang berkaitan dengan materi; Guru menunjuk atau memanggil siswa
secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis; Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut; Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru
memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai; Kesimpulan atau rangkuman Kebaikan: Guru lebih mengetahui
kemampuan masing-masing siswa; Melatih berpikir logis dan sistematis
Menurut Robert Angkowo dan A. Kosasih (2007 : 28) fungsi gambar
dalam pembelajaran adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa dan
sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan (materi pembelajaran)
yang lebih konkret pada siswa, sehingga lebih mudah dipahami. Hamalik
(dalam Dwi Octaria Mekarsari, 2009: 20) mengatakan secara garis besar
fungsi utama penggunaan strategi Picture and picture adalah sebagai berikut :
a) Fungsi edukatif, artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada
pendidikan; b) Fungsi sosial, artinya memberikan informasi yang autentik dan
pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama
kepada setiap orang; c) Fungsi ekonomis, artinya memberikan produksi
melalui pembinaan prestasi kerja secara maksimal; d) Fungsi politis,
berpengaruh pada politik pembangunan; e) Fungsi seni budaya dan
telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru, termasuk
pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yang modern.
Alfiah dan Yunarko Budi Santosa (2009:19) mengatakan bahwa nilai
atau fungsi strategi picture and picture secara umum adalah sebagai berikut :
a) Gambar bersifat konkret; b) Gambar dapat mengatasi batas ruang dan
waktu; c) Gambar dpat mengatasi keterbatasan pandangan; d) Gambar dapat
memperjelas masalah; e) Gambar harganya murah dan mudah di dapat; f)
4
Gambar membuat isi pelajaran mudah dipahami; f) Gambar menumbuhkan
motivasi belajar
Menurut Ansori (2004 : 15) keberadaan strategi picture and picture
tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Namun lebih dari itu, gambar memiliki
fungsi yang lebih besar. Salah satu fungsinya diantaranya bagaimana
penyampaikan ide – ide lainnya. Oleh karena itu gambar patut mendapatkan
perhatian dalam kondisi ini, dan diikuti penilaian bukan saja pada daya
tariknya melainkan pada segi bahasanya.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2009 : 74) ada lima kriteria
dalam memilih gambar yang memenuhi persyaratan bagi tujuan pembelajaran
yaitu harus memadai untuk tujuan pengajaran, kualitas artistik, kejelasan dan
ukuran yang cukup, validitas, serta menarik. Kriteria – kriteria tersebut dapat
dijelaskan seperti berikut ini : a) Gambar fotografi harus cukup memadai,
artinya pantas untuk tujuan pengajaran yaitu harus menampilkan gagasan,
bagian informasi atau satu konsep jelas yang mendukung tujuan serta
kebutuhan pengajaran.
Gambar – gambar itu harus memenuhi persyaratan artistik yang
bermutu, Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan
jelas. Jika ukuran gambar terlalu kecil, maka akan sulit diamati, pemahaman
dan daya tarik terhadap gambar merosot dan perhatian siswa kepada gambar
pun hilang, Validitas gambar, artinya gambar – gambar yang representative
dari bidang studi tertentu yang menampilkan pesan yang benar menurut ilmu,
merupakan gambar – gambar yang tepat untuk maksud pengajaran yang sahih,
Menarik atau memikat perhatian anak – anak, artinya gambar – gambar yang
nyata dan hidup mempunyai pusat minat yang baik, dan hal – hal yang sangat
akrab dengan kehidupan siswa merupakan gambar yang memikat.
Sanaky (2009 : 71) menyatakan bahwa media gambar atau foto yang
baik sebagai media pengajaran harus memenuhi lima syarat, yaitu: a) Harus
autentik, artinya gambar haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti apa
adanya atau sesuai dengan benda aslinya; b) Sederhana, artinya komposisinya
hendaklah cukup jelas menunjukkan poin – poin pokok dalam gambar; c)
5
Ukurannya relatif, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, tetapi sesuai
dengan kebutuhan; d) Gambar atau foto harus mengandung unsur gerak atau
perbuatan, artinya gambar atau foto yang baik tidaklah menunjukkan suatu
obyek atau kejadian dalam keadaan diam, tetapi memperlihatkan suatu
aktivitas, kegiatan, atau perbuatan tertentu; e) Gambar atau foto yang bagus
belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka gambar baik
sebagai media pembelajaran, hendaknya bagus dari segi sudut seni dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN 2 Bareng Kecamatan
Klaten Tengah Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2012 / 2013 pada Semester
I. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Agustus 2012 sampai
bulan Oktober 2012.
Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 2
Bareng berjumlah 26 siswa yang terbagi menjadi 13 siswa perempuan dan 13
siswa laki – laki.
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu : 1)
Observasi: Observasi digunakan untuk menjaring data dalam proses belajar
mengajar. Peneliti akan lebih mudah mengamati aktivitas guru dan siswa bila
sudah dipersiapkan pedoman observasinya. Aktifitas yang dimuat dalam
pedoman observasi meliputi kegiatan guru, dan motivasi siswa; 2)
Wawancara: Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa untuk mengetahui
informasi yang mendalam guna memperoleh data yang berhubungan dengan
aspek – aspek pembelajaran, motivasi belajar serta hasil belajar: 3) Tes: Tes
digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika setiap siklus; 4)
Dokumentasi: Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data daftar nama
siswa, silabus matematika.
Analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis
data hasil penelitian. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis komparatif yaitu membandingkan hasil setiap tindakan
6
dengan indikator kerja yang telah ditetapkan. Pada penelitian tindakan kelas
ini digunakan analisis berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran,
yang digunakan untuk melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan
tindakan yang akan diambil pada siklus berikutnya. Analisis data terhadap
siswa dilakukan beberapa sebagai berikut: Menjumlahkan skor yang dicapai
siswa pada setiap butir amatan; Membuat tabulasi skor observasi peningkatan
motivasi siswa dalam mata pelajaran matematika melalui strategi picture and
picture
C. Hasil Penelitian
SD Negeri 2 bareng berdiri tahun 1952. Sekolah ini merupakan
pecahan dari Sekolah Dasar Negeri 1 Bareng yang pada waktu itu tidak
mampu menampung siswa yang masuk di sekolah tersebut.
Dengan disediakannya lokasi oleh pemerintah kelurahan setempat,
maka dibangunlah Sekolah Dasar yang dapat menampung siswa yang berasal
dari arah utara dan timur dengan tujuan siswa tidak mengalami perjalanan
yang terlalu jauh dalam perjalanan menuju sekolah sehingga di harapkan
semua anak usia sekolah bisa masuk sekolah dengan mudah.
Dalam perkembangannya sekolah yang berlokasi di Jalan Nuri no 10
kelurahan Bareng Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten mengalami
kemajuan yang berarti terbukti dengan banyaknya lulusan dari SD tersebut
yang diterima di sekolah negeri dan bermutu, sehingga tidak mengherankan
bila animo masyarakat banyak yang menyekolahkan putra putrinya di SD
Negeri 2 Bareng, sehingga dari tahun ke tahun jumlah siswa meningkat.
Lingkungan SD Negeri 2 Bareng Klaten Tengah terdapat berbagai
variasi kehidupan masyarakat. Rata –rata latar belakang para siswa yang
bersekolah di SD Negeri 2 Bareng berasal dari kalangan masyarakat
menengah kebawah dan mempunyai agama yang berbeda-beda.
SD Negeri 2 Bareng Klaten tengah merupakan sekolah dasar yang
bertujuan untuk meningkatkan kwalitas pendidikan yang memadai agar dapat
meningkatkan kinerja semua guru yang pada akhirnya dapat meningkatkan
7
prestasi belajar siswa sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
optimal.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti bekerja sama
dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Bareng. Setting dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng sebanyak 26 siswa yang
terdiri dari 13 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan.
Pada pelaksanaan pra siklus ini peneliti bertindak sebagai observer
sedang guru kelas IV bertindak sebagai pengajar. Berdasarkan dialog awal dan
observasi pada tanggal 26 September 2012, dari 26 siswa tersebut umumnya
kurang memahami dan kurang termotivasi apa yang disampaikan guru saat
pembelajaran matematika. Siswa hanya mendengarkan perkataan guru dan
tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut
disebabkan model pembelajaran yang konvensional tidak menggunakan media
dan metode pembelajaran yang bervariasi. Hal tersebut menyebabkan siswa
cepat jenuh ataupunbosan sehingga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
pelajaran matematika. Pada tanggal 26 September 2012 diadakan tes
kemampuan awal pada siswa kelas IV. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal dan motivasi dalam pelajaran matematika siswa
kelas IV Hasil tes kemampuan awal dijadikan pedoman untuk mengetahui
keadaan siswa sebelum diberi tindakan dan adanya peningkatan motivasi
dalam mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri 2 Bareng setelah
diterapkan strategi picture and picture.
Untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran matematika, setelah diadakan penjelasan materi maka diberikan soal
dalam bentuk cerita sehingga dapat diketahui apakah siswa tersebut dapat
mengerjakan soal, matematika atau bahkan tidak dapat memahami maksud
soal cerita tersebut sehingga akan terlihat hasil belajar siswa apakah dapat
mencapai KKM atau tidak.
Dari hasil penelitian pra siklus dapat disimpulkan bahwa motivasi
siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten
Klaten cukup baik. Berdasarkan hasil test pada pra siklus tersebut, maka
8
peneliti ingin meningkatkan lagi motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten. Peningkatan
Tindakan tersebut dilaksanakan dalam dua Siklus yaitu Siklus I dan Siklus II
dengan pembelajaran menggunakan strategi picture and picture
Hasil tes pra siklus adalah tindakan awal motivasi siswa dan hasil
belajar sebelum dilakukan tindakan penelitian hasil tes pra siklus dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal motivasi siswa dan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah
Kabupaten Klaten. Tes Pra Siklus yang dilakukan adalah dengan cara
mengerjakan soal matematika dalam bentuk cerita yang diberikan oleh guru
setelah diadakan penjelasan materi.
Kegiatan perencanaan pada tahap Siklus I dilakukan secara kolaborasi
antara guru kelas IV dengan peneliti. Hasil perencanaan dijabarkan sebagai
berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Matematika dengan materi melakukan pembulatan dan penaksiran
terdekat; 2) Menyiapkan media yang digunakan dalam proses pembelajaran
yaitu gambar mata uang; 3) enyiapkan soal evaluasi untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah mempelajari materi tersebut.
Kegiatan pembelajaran tahap Siklus I dilaksanakan pada hari Senin
dan Kamis tanggal 1 dan 4 Oktober 2012 dalam 2 kali pertemuan dengan
alokasi waktu 4 jam pelajaran (4 x 35 menit). Pada pelaksanaan tindakan
Siklus I pemberi tindakan adalah peneliti dengan guru kelas sebagai observer
sedangkan penerima tindakan adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 26
yang terdiri dari 13 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan. Peneliti
melaksanakan tindakan berdasarkan RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya
dengan menggunakan media gambar, uang. Selama peneliti melakukan
kegiatan pembelajaran guru kelas IV melakukan observasi dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama.
Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru pada
siklus I pertemuan pertama : 1) Pada kegiatan awal pembelajaran setelah
berdoa bersama, guru mengabsen siswa dan apersepsi; Pada kegiatan inti
9
terbagi menjadi tiga tahap kegiatan yaitu eksplorasi di mana guru menggali
pengetahuan awal siswa dan tanya jawab mengenai pembulatan bilangan ke
satuan dan puluhan terdekat. Pada kegiatan elaborasi guru menunjukkan
gambar – gambar kegiatan dengan materi, guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok, guru menunjuk setiap anggota kelompok secara
bergantian mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis.
Dimana siswa masih memiliki motivasi yang rendah, siswa belum
dapat mandiri masih bergantung pada guru dan belum terjadi keaktifan dalam
pembelajaran. Tetapi pada siklus I ini sudah ada peningkatan motivasi dan
hasil belajar siswa dibandingkan sebelum dilakukan siklus I hal tersebut dapat
dilihat dari daftar hasil motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 1
bareng
Dari data di atas dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan dari
Siklus I dibandingkan dengan prasiklus, hal tersebut dapat dilihat dari
peningkatan motivasi siswa skor 8 mengalami peningkatan 6%, skor 7
mengalami peningkatan 13%, skor 6 mengalami peningkatan 6%, skor 5
mengalami penurunan 13%, skor 4 mengalami penurunan 10%, dan skor 3
mengalami penurunan 3%, sedangkan untuk hasil belajar siswa terdapat
peningkatan 23%
Refleksi tindakan pada Siklus I ini lebih difokuskan pada masalah atau
kekurangan yang dilakukan selama tindakan. Berdasarkan observasi yang
telah dilakukan pada Siklus I, maka dalam pembelajaran ditemukan
kekurangan – kekurangan: 1) Pelaksanaan dan penelitian sudah sesuai dengan
rencana yang telah disusun tetapi hasil yang ditimbulkan pada siklus I belum
maksimal seperti yang diharapkan peneliti; 2) Pembelajaran yang dilakukan
belum interaktif dan guru belum dapat menggunakan media dengan maksimal;
3) Guru kurang dalam memberikan bimbingan secara individual kepada siswa;
4) Guru belum bisa mengatur alokasi waktu dengan baik; 5) Masih banyak
siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal; 6) Banyak siswa
yang ditegur dan diperingatkan oleh guru agar mengerjakan soal dengan baik;
7)Banyak siswa kurang memahami soal dalam mengerjakan tugas dari guru;
10
8) Banyak siswa yang kurang lengkap dan kurang paham dalam menjawab
pertanyaan dan soal yang diberikan; 9) Masih banyak siswa yang belum
menunjukkan ketertarikan dengan media picture and picture
Pada Siklus II ini ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan – kekurangan pada siklus I. perencanaan tindakan
kelas Siklus II dilaksanakan sesuai RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Kegiatan perencanaan adalah sebagai berikut: 1) Guru
mengembangkan proses pembelajaran sebaik mungkin dengan model
pembelajaran yang aktif yaitu dengan model pembelajaran picture and picture
sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran; 2) Guru menggunakan alat
peraga gambar mata uang yang lebih menarik; 3) Guru lebih memberikan
motivasi bagi siswa agar siswa aktif maju ke depan kelas untuk tidak takut
mengerjakan soal; 4) Guru lebih memberikan perhatian dan bimbingan pada
siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran; 5) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi tentang penulisan mata uang pada
siklus II disusun berdasarkan refleksi dari siklus I; 6) Menyusun soal evaluasi;
7) Menyusun instrumen lembar pengamatan
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 dan 11 November 2012, dengan
alokasi waktu 4 jam pelajaran (4 x 35 menit), Siklus II ini masih tetap akan
melaksanakan tindakan utama Seperti Siklus I, yaitu dengan menggunakan
media gambar dalam pembelajaran. Tetapi pada Siklus II peneliti lebih
mengembangkan model pembelajaran picture and picture untuk menunjang
proses pembelajaran yang menggunakan media gambar. Sedangkan media
mata uang sangat cocok dipadukan dengan model pembelajaran picture and
picture karena berisi banyak gambar. Pada siklus II ini peneliti menjadi pelaku
tindakan / pengajar dan guru kelas sebagai observer yang melakukan observasi
terhadap aktifitas siswa dan kegiatan mengajar.
Berikut adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru pada
Siklus ke II pertemuan 1: 1) Diawal pembelajaran setelah berdoa dan absensi
guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan
gambaran kegiatan yang akan dilakukan; 2) Pada kegiatan inti terbagi menjadi
11
tiga tahap tahap kegiatan eksplorasi di mana guru menggali pengetahuan awal
siswa mengenai penulisan nilai mata uang, guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai dan guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang
lebih luas dan mendalam tentang materi yang diajarkan. Pada kegiatan
elaborasi guru menunjukkan gambar – gambar kegiatan yang berkaitan dengan
materi, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, secara bergantian
setiap kelompok mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, guru
menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut dan guru
menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
pada tahap konfirmasi guru dan siswa melakukan pembahasan terhadap soal –
soal dan guru melakukan tanya jawab dengan siswa dalam hal materi yang
belum dipahami peserta didik; 3) Pada kegiatan akhir pelajaran guru dan siswa
merefleksi proses dan hasil pembelajaran serta membuat rangkuman
Kegiatan pembelajaran pada siklus ke II pertemuan ke 2: 1) Diawal
pembelajaran setelah berdoa dan absensi guru memberikan apersepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambar yang akan dilakukan; 2)
Dalam kegiatan inti terbagi menjadi tiga tahap, tahap kegiatan penafsiran yang
melibatkan nilai mata uang, guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai dan guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang lebih luas
dan mendalam tentang materi yang diajarkan; 3) Pada kegiatan elaborasi guru
menunjukkan gambar – gambar kegiatan berkaitan dengan materi, guru
membagi siswa dalam beberapa kelompok, secara bergantian setiap kelompok
mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, guru menanyakan alasan atau
dasar pemikiran urutan gambar, tersebut dan guru menanamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai; 4) Pada tahap konfirmasi
guru dan siswa melakukan pembahasan terhadap soal – soal dan guru
memberikan umpan balik serta penghargaan bagi siswa yang aktif dengan
memberikan pujian dan tepuk tangan serta memberikan motivasi bagi siswa
yang belum aktif serta guru melakukan tanya jawab dengan siswa dalam hal
materi yang belum dipahami peserta didik: 6) Pada kegiatan akhir
12
pembelajaran guru dan siswa merefleksi proses dan hasil pembelajaran serta
membuat rangkuman.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan guru sudah
menguasai kelas sepenuhnya dan dapat mengalokasikan waktu dengan baik.
Kesalahan – kesalahan dalam pembelajaran matematika seperti kurang
motivasi, siswa tidak dapat mandiri serta siswa belum aktif sudah tidak ada.
Pada siklus II terdapat peningkatan motivasi, kemandirian siswa dan keaktifan
siswa dibandingkan dengan Siklus I dan pra siklus. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil tes kemampuan pemahaman dalam mengerjakan soal dan hasil
observasi.
Refleksi pada siklus II ini difokuskan pada hasil yang dicapai selama
pelaksanaan pembelajaran siklus II, maka dalam pembelajaran ditemukan
hasil sebagai berikut: 1) Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada
Siklus II ini secara keseluruhan sudah baik dan siswa sudah memiliki motivasi
yang baik terhadap mata pelajaran matematika; 2) Siswa dapat meminimalkan
kesalahan dalam mengerjakan soal matematika karena guru membimbing
siswa dengan baik; 3) Proses pembelajaran berlangsung dengan interaktif dan
komunikatif; 4) Berdasarkan hasil observasi pada siklus II dapat disimpulkan
bahwa peningkatan motivasi siswa dalam mata pelajaran matematika
menggunakan strategi picture and picture mengalami peningkatan dari Siklus
I dan sesuai dengan apa yang telah di terapkan. Untuk kemampuan siswa
dalam mengerjakan soal matematika sudah banyak yang melebihi KKM dan
mengalami peningkatan prosentase indikator pencapaian motivasi siswa.
Refleksi siklus II membuktikan bahwa dengan penggunaan strategi
picture and picture, motivasi siswa pada mata pelajaran matematika dapat
ditingkatkan.
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini telah selesai sehingga
tidak perlu tindak lanjut.
Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di lakukan oleh peneliti yang
bekerjasama atau berkolaborasi dengan guru kelas IV. Hal – hal yang dibahas
13
di dalam pembahasan adalah sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian dan hipotesis tindakan, selama proses penelitian tindakan yang
dilakukan oleh peneliti sebagai pengajar pada proses pembelajaran dalam
upaya peningkatan motivasi melalui strategi picture and picture pada mata
pelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Klaten Tengah.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat peningkatan
motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran matematika. Hal tersebut
diindikasikan dari perolehan nilai, peningkatan motivasi pra siklus ke siklus I
yaitu skor 8 mengalami peningkatan 6%, skor 7 mengalami peningkatan 13%,
skor 6 mengalami peningkatan 6%, skor 5 mengalami penurunan 13%, skor 4
mengalami penurunan 10%, dan skor 3 mengalami penurunan 3%, sedangkan
untuk hasil belajar siswa terdapat peningkatan 23%
Dari indikator peningkatan hasil belajar mata pelajaran matematika
dari siklus I sampai dengan siklus ke II juga mengalami peningkatan.
peningkatan motivasi siswa skor 8 mengalami peningkatan 4%, skor 7
mengalami peningkatan 3%, skor 6 mengalami peningkatan 3%, skor 5
mengalami penurunan 3%, skor 4 mengalami penurunan 3%, sedangkan untuk
hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan 19%.
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada pra siklus sampai siklus
II mengenai penggunaan strategi picture and picture yang diterapkan pada
siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Klaten Tengah sangat efektif dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika.
Hasil penelitian mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar
menggunakan strategi picture and picture pada mata pelajaran matematika
siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng Klaten Tengah.
Dengan demikian maka hipotesis tindakan dengan pencapaian
keberhasilan sebanyak 88% dapat dibuktikan kebenarannya karena dengan
penggunaan strategi picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika siswa kelas IV SD
14
Negeri 2 Bareng Kecamatan Klaten Tengah. dari pra siklus sampai siklus II
dapat dilihat dari grafik berikut :
Grafik Motivasi Siswa
Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Grafik Hasil Belajar Siswa
Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
D. SIMPULAN
Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara
kolaborasi antar peneliti dengan guru kelas dalam rangka peningkatan
motivasi mata pelajaran matematika SD Negeri 2 Bareng Klaten Tengah
melalui strategi picture and picture dapat disimpulkan sebagai berikut :
Hasilnya adalah dengan menggunakan strategi picture and picture
dapat meningkatkan motivasi dalam mata pelajaran matematika. Hipotesis
penelitian ini adalah penggunaan strategi picture and picture dalam
38%
62%
88%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
9%
16%
22%
16%13%
6%6% 6%9%
22%25%
12%
0%3%
6%
25%28%
18%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
3 4 5 6 7 8
Nilai
Pra SiklusSiklus ISiklus II
15
pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi siswa kelas IV SD
Negeri 2 Bareng Klaten Tengah Tahun Ajaran 2012 / 2013 ke arah yang
positif. Dengan demikian hipotesis. Peneliti dapat diterima kebernannya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat
disimpulkan bahwa melalui strategi picture and picture dalam pembelajaran
matematika dapat meningkatkan motivasi siswa kelas IV SD Negeri 2 Bareng
Klaten Tengah Tahun Ajaran 2012 / 2013.
Berdasarkan pembahasan terhadap hasil penelitian, dapat disampaikan
implikasi hasil penelitian sebagai berikut : 1) Berdasarkan hasil kesimpulan di
atas menggambarkan adanya peningkatan motivasi dalam mata pelajaran
matematika pada setiap siklus. Maka hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
strategi picture and picture dapat membantu guru dalam memberikan
pemahaman kepada siswa pada saat proses pembelajaran matematika dan
dapat mendorong siswa untuk lebih konsentrasi dalam menerima pelajaran; 2)
Memberikan implikasi bahwa dengan inovasi, seorang guru dapat
melaksanakan perubahan dalam pembelajaran seperti menggunakan strategi
picture and picture. Penggunaan strategi ini dapat mengajak siswa lebih
senang dengan mata pelajaran matematika siswa tidak akan merasa bosan
karena pembelajaran ini menyenangkan bagi siswa; 3) Secara praktis hasil
penelitian digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk
meningkatkan kualitas siswa dengan menggunakan strategi picture and
picture.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan memberikan sedikit sumbangan
pemikiran bagi praktisi, khususnya pada mata pelajaran matematika agar
diperoleh hasil yang lebih baik oleh karena itu peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah: Kepala sekolah hendaknya perlu
memberikan pelatihan tentang pembelajaran inovatif diantaranya picture and
picture sehingga dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar mengalami
kemajuan yang dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mata pelajaran
matematika sehingga pembelajaran tidak membosankan bagi siswa; 2) Guru:
Penggunaan strategi picture and picture dapat digunakan sebagai alternatif
16
media pembelajaran untuk menambah daya pemahaman siswa dalam
memahami suatu teks bacaan, Strategi picture and picture dapat memberikan
perubahan sikap siswa ke arah yang lebih positif sehingga dapat
membangkitkan motivasi siswa dalam menerima mata pelajaran dan dapat
mengembangkan imajinasi siswa, Guru dapat memvariasikan penggunaan
strategi picture and picture dengan media pembelajaran yang aktif lainnya
sehingga diperoleh pembelajaran yang lebih baik sesuai karakteristik materi
pokok dan kondisi peserta didik; 3) Peneliti selanjutnya: Penelitian mengenai
penggunaan strategi picture and picture dapat dikembangkan lebih lanjut dan
sebagai referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya sehingga
penggunaan strategi picture and picture dalam mata pelajaran matematika
dapat meningkatkan motivasi, kemandirian siswa serta keaktifan siswa
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan peserta didik dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah dan Yunarko Budi Santoso, 2009, Strategi Picture and Picture. Jakarta. Grafindo Media Pratama
Ansori, 2004. Strategi Pembelajran. Jakarta. Rineka Cipta Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2009, Jakarta. Balai Pustaka Robert Angkowo dan A Kokasih. 2007. Motivasi Pembelajaran. Jakarta. Dikjen
Dikti Saraky, 2009. Media Pembelajaran, Jakarta. Dikjen Dikti Depdiknas