PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN …eprints.ums.ac.id/52982/11/10. NASKAH...
Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN …eprints.ums.ac.id/52982/11/10. NASKAH...
i
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BACAAN
MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC
KELAS III SD NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN
PELAJARAN 2016/ 2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
LIA ASPRILLA
A 510 130 128
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
1
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BACAAN
MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC
KELAS III SD NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN
PELAJARAN 2016/ 2017
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di kelas III SDN 3 Wonogiri, ditemukan masalah
dalam pembelajaran menulis rangkuman bacaan yang belum optimal. Hal ini
dikarenakan guru belum menggunakan model pembelajaran yang menarik minat
siswa dalam pembelajaran merangkum bacaan. Nilai merangkum bacaan siswa pun
masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Maka di perlukan sebuah upaya untuk
memperbaiki rendahnya keterampilan menulis siswa yaitu melalui penerapan
Cooperative Learning Tipe CIRC pada siswa kelas III SDN 3 Wonogiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas keterampilan menulis
rangkuman bacaan dari siklus pertama sampai siklus terakhir, mengetahui
peningkatkan keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa melalui penerapan
Cooperative Learning Tipe CIRC. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menjamin kebenaran data
dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan
data yang diperoleh pada pra siklus mencapai presentase 32,17%, siklus I mencapai
presentase 55,41% dan siklus II mencapai presentase 90%. Dari presentase hasil
belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukan bahwa penerapan
Cooperative Learning Tipe CIRC dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa
dalam merangkum bacaan.
Kata Kunci: menulis rangkuman bacaan, penerapan Cooperative Learnig Tipe
CIRC.
ABSTRACT
Based on observation result at grade 3 SDN 3 Wonogiri, it was found that the
problem on learning was the literature summary writing hadn’t been optimal yet. It
was because the teacher hadn’t apply learning model which attract students’ interest
in summarizing the literature. Student’s score on literature summarizing was still
under the standard (KKM). So, an effort is needed to improve the low writing skill on
literature summarizing by the application of Cooperative Learning Type CIRC for
3rd grader of SDN 3 Wonogiri.
This research was aimed to know the quality of writing skill on literature
summarizing from the first cycle until the last cycle, the improvement of writing skill
on literature summarizing by the application of Cooperative Learning Type CIRC.
This research is a qualitative and quantitative research. The method which was used
for collecting the data was observation, interview, test, and documentation. The
2
method which was used to guarantee the accuracy of the data was triangulation of
the source and method. The result of this research showed that the data which was
obtained on precycle reached 32.17%, cycle I reached 55.41%, and cycle II reached
90%. From the percentage of students’ learning result on precycle, cycle I, and cycle
II showed that the application of Cooperative Learning Type CIRC can improve
students’ writing skill on literature summarizing.
Keyword: writing literature summary, application of Cooperative Learning Type
CIRC
1. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan syarat utama dalam mewujudkan suatu generasi
yang cerdas dan berprestasi. Dalam kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan
dapat dirumuskan secara jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang
terkait dengan pendidikan, sehingga setiap orang dapat mengimplementasikan
secara tepat dan benar dalam setiap praktik pendidikan. Sebagaimana termaktub
dalam (Undang- undang, No 20. Pasal 1. 2003: 2 Tentang Sistem Pendidikan):
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar
siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat, dalam berbangsa dan bernegara.
Siswa harus mampu memahami pembelajaran dengan baik dan dapat
menerima serta menguasai keterampilan pembelajara. Keterampilan yang
dimaksud antara lain adalah keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan
mendengar. Keempat keterampilan tersebut terdapat pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Dimana Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting
bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk
kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan (AbidinYunus, 2013: 6). Salah
satunya yaitu keterampilan menulis, dimana menulis didefinisikan sebagai suatu
kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau mediannya (Suparno, 2006: 1.3).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas III SD Negeri 3
Wonogiri, kemampuan menulis dalam merangkum bacaan kelas III masih rendah
3
yang dapat dilihat dari nilai ulangan harian yang kebanyakan nilainya masih di
bawah KKM. Berkaitan dengan masalah-masalah diatas, permasalahan yang
ditemukan di SD Negeri 3 Wonogiri ialah keterampilan menulis rangkuman
bacaan siswa masih rendah. Sehingga hal tersebut sedikit banyak berpengaruh
pada hasil belajar siswa yang lain. Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu sistem
pembelajaran yang menjadikan siswa termotivasi untuk menulis agar lebih baik.
Sesuai dengan uraian diatas peneliti mengadakan penelitian dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Rangkuman Bacaan Melalui Penerapan
Cooperative Learning Tipe CIRC Kelas III SD Negeri 3 Wonogiri Tahun
Pelajaran 2016/ 2017”.
Keterampilan berasal dari kata “terampil” yang berarti mempunyai arti
kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Sehingga keterampilan bisa diartikan
sebagai kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan
cermat yang membutuhkan kemampuan dasar. Menulis menurut Jauhari (2013:
16) merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa ketiga setelah menyimak
dan berbicara, kemudian membaca. Keterampilan menulis ialah keterampilan
proses karena hampir semua orang yang membuat tulisan, baik karya ilmiah,
nonilmiah, maupun hanya catatan pribadi, jarang yang melakukannya secara
spontan dan langsung jadi. Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil
merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian
yang lebih singkat dan menyatukan pokok- pokok pembicaraan atau tulisan yang
terpencar dalam bentuk pokok- pokoknya saja.
Cooperative Learning berasal dari kata cooperative yang artinya
mengerjakan sesuatu secara bersama- sama dengan saling membantu satu sama
lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim (Isjoni, 2013:15). CIRC merupakan
sebuah program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran membaca,
menulis, dan seni berbahasa para kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar Slavin
(2005: 200).
4
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan dilaksanakan berdasarkan pendekatannya yaitu
kualitatif dan kuantitatif. Penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Menurut Susilo, Herawati (2009: 1) PTK diartikan sebagai salah satu
strategi penyelesaian masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses
pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan menyelesaikan masalah.
Teknik pengumpulan data menurut Arikunto, Suharsimi (2010: 192)
didalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai metode
pengumpulan data. Ada beberapa macam antara lain : observasi, wawancara, tes
dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menjamin kebenaran data yang
telah dikumpulkan pada penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi merupakan
suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2014: 274).
Pada penelitian ini digunakan triangulasi sumber dan teknik. Penelitian
yang akan dilakukan sesuai dengan yang diambil adalah Penelitian Tindakan
Kelas. Penelitian ini berupaya untuk memperoleh hasil yang optimal melalui
cara atau prosedur yang paling efektif sehingga memungkinkan adanya tindakan
yang berulang-ulang dengan revisi untuk meningkatkan keterampilan menulis
rangkuman bacaan pada siswa kelas III SD Negeri 3 Wonogiri. Dalam penelitian
ini, akan dilaksanakan empat tahap meliputi tahap perancanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
Penjelasan tentang proses penelitian tindakan kelas pada gambar:
1. Tahap I: Perencanaan
Dalam kegiatan penelitian ini, langkah pertama adalah melakukan
perencanaan secara matang dan teliti.pada tahap perencanaan disusun
langkah-langkah persiapan untuk mengadakan tindakan pembelajaran.
2. Tahap II: Acting (Pelaksanaan)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada
tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Pelaksanaan tindakan telah
5
dilakukan berdasarkan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan
dilakukan selama 2 minggu dalam 2 siklus. Pelaksanaan tindakan
dilakukan oleh guru kelas III, sedangkan peneliti membantu
mengadakan observasi pada pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.
Pada tahap penerapan Cooperative Learning Tipe CIRC ini sesuai
dengan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya. Pada tahap
selanjutnya siswa diberikan evaluasi setelah dilaksanakannya penerapan
Cooperative Learning Tipe CIRC. Pada tahap ini dilakukan untuk
mengetahui apakah ada peningkatan kualitas keterampilan menulis
rangkuman bacaan siswa melalui penerapan Cooperative Learning Tipe
CIRC pada kelas III di SD Negeri 3 Wonogiri.
3. Tahap III: Observation (Pengamatan)
Observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan
data. Dengan kata lain observasi adalah alat untuk memotret seberapa
jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dilaksanakan
berdasar pada proses pembelajaran yang berlangsung.
4. Tahap IV: Refleksi
Refleksi berupaya memahami proses, masalah, persoalan, dan
kendala yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi yang telah
dilakukan adalah diskusi bersama guru kelas untuk menelaah hasil
tindakan yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan pada
setiap akhir pembelajaran dan dapat dilakukan dialog untuk menangani
masalah yang muncul. Setelah refleksi terdapat suatu masalah, maka
telah dilakukan tindakan lanjutan yang meliputi perencanaan, tindakan,
dan observasi sehingga masalah tersebut dapat teratasi dan tercapai
hasil optimal.
Didalam penelitian Tindakan Kelas ini indikator yang harus dicapai siswa
adalah adanya peningkatan keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa
melalui penerapan Cooperative Learning Tipe CIRC. Berikut indikator yang
harus dicapai oleh siswa dalam keterampilan menulis rangkuman bacaan.
6
Tabel 2.1: Indikator Penilaian
Indikator Penilaian
Kegiatan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Penentuan Pemikiran Utama
80% 80% 80%
2. Pembentukan Paragraf
80% 80% 80%
3. Penulisan Kalimat
80% 80% 80%
4. Penggunaan Tanda Baca
80% 80% 80%
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang harus dicapai adalah 70. Jadi
sekurang- kurangnya 80% siswa kelas III SD Negeri 3 Wonogiri mendapatkan
nilai ketuntasan belajar individual sebesar > 70 dalam keterampilan menulis
rangkuman bacaan siswa melalui penerapan Cooperative Learning Tipe CIRC
kelas III di SD Negeri 3 Wonogiri.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasakan hasil analisa setelah diadakan tindakan siklus I dan II dapat
diketahui meningkatnya keterampilan menulis siswa pada proses pembelajaran
melalui penerapan Cooperative Learning Tipe CIRC kelas III di SD Negeri 3
Wonogiri mengalami peningkatan. Selain itu, ketuntasan nilai secara klasikal
dan nilai rata-rata kelas siswa kelas III SD Negeri 3 Wonogiri juga mengalami
peningkatan. Peningkatan dapat dilihat pada data perkembangan nilai
merangkum bacaan pada tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Perbandingan Nilai Siswa Prasiklus, Siklus I, Siklus II
No Nama
Nilai
KKM Pra
siklus
Siklus I Siklus II
1 Agus Dwi Ramadhan 70 60 70 80
2 Anindya Henny Kusuma 70 88 90 95
3 Cindy Aditya 70 75 80 90
4 Ezra Aditya 70 65 67 75
5 Imellsya Utsmi Fatimah 70 77 80 85
6 Thymothy Raffa Afrello 70 60 68 80
7 Yudhistira Asta Utama 70 65 75 80
7
Berdasarkan tabel 4.10, dapat dilihat nilai keterampilan menulis
rangkuman bacaan siswa menggunakan penerapan Cooperative Learning Tipe
CIRC mengalami peningkatan mulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II.
Dengan adanya peningkatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan
menulis rangkuman bacaan siswa sudah mengalami peningkatan. Peningkatan
tersebut terjadi dalam beberapa hal, yaitu:
1. Nilai terendah mengalami kemajuan atau peningkatan, yaitu pada
prasiklus 60 dan pada siklus II menjadi 80.
2. Nilai tertinggi mengalami peningkatan, yaitu dari 6 menjadi 80.
3. Nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan dari prasiklus 32,17%,
siklus I 55,41%, dan siklus II menjadi 90%.
Berdasarkan observasi prasiklus yang dilakukan menunjukkan bahwa
keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa masih rendah dan perlu adanya
perbaikan. Perbaikan dilakukan dengan menerapkan pendekatan Cooperative
Learning Tipe CIRC yang sesuai dengan kegiatan merangkum bacaan siswa.
Dalam meningkatkan keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa diterapkan
pendekatan Cooperative Learning Tipe CIRC pada tindakan siklus.
Keberhasilan pendekatan Cooperative Learning Tipe CIRC dalam
meningkatkan keterampilan menulis rangkuman bacaan dapat ditunjukkan dari
data yang diperoleh selama tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan siklus I
hasil belajar merangkum bacaan siswa megalami peningkatan dari 7 siswa ada 5
siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata- rata kelas 75,71. Hasil siklus I
menunjukkan peningkatan yang baik namun perlu adanya perbaikan pada siklus
selanjutnya karena nilai rata-rata yang dicapai belum mencapai batas indikator
keberhasilan.
Berdasarkan hasil belajar siklus I, dapat dilihat keterampilan menulis
rangkuman bacaan siswa belum mencapai indikator pencapaian yang ditentukan
yaitu 80%. Dari hasil tersebut perlu dilakukan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa. Perbaikan
tersebut dilakukan dengan membentuk kelompok belajar siswa secara heterogen,
8
mengatur tempat duduk siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif dalampembelajaranmerangkum bacaan. Pelaksanaan siklus II diperoleh
data dari 7 siswa yang mengikuti pembelajaran keseluruhan 7 siswa telah
mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 83,57. Dari hasil siklus II
menunjukkan bahwa keterampilan merangkum bacaan siswa telah mengalami
peningkatan dan mencapai KKM dan batas indikator keberhasilan yaitu 80%.
Selain data hasil tes siswa, peningkatan keterampilan menulis rangkuman
bacaan dapatdilihat dari hasil pengamatan indikator merangkum bacaan siklus I
dan siklus II sebagai berikut:
1. Siswa dalam menentukan pemikiran utama meningkat 28,93% dari 50,07%
menjadi 79%.
2. Siswa dalam pembentukan paragraf meningkat 35,72% dari 64,28% menjadi
100%.
3. Siswa dalam penulisan kalimat meningkat 35,79% dari 57,21% menjadi 93%.
4. Siswa daam penggunaan tanda baca meningkat 35,93% dari 50,07% menjadi
86%.
Dari data di atas dapat diperoleh hasil bahwa keterampilan menulis
rangkuman bacaan siswa mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I,
sampai siklus II. Jadi hipotesis yang berbunyi “Dengan penerapan Cooperative
Learning tipe Cooperative Integrated Reading And Composation (CIRC) dapat
meningkatkan keterampilan menulis rangkuman bacaan siswa pada kelas III di
SD Negeri 3 Wonogiri Tahun Ajaran 2016/2017” dapat dibuktikan
kebenarannya.
4. KESIMPULAN
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan Cooperative
Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composation (CIRC)
dapat meningkatkan keterampilan siswa menulis rangkuman bacaan Bahasa
Indonesia kelas III SDN 3 Wonogiri Kecamatan Wonogiri. Dalam
9
keterampilan menulis rangkuman bacaan meningkat dari tahap prasiklus
sebesar 43%, pada siklus I menjadi 71,43%, dan pada siklus II menjadi
100%.
2. Hipotesis tindakan yang diajukan pada bab awal, yakni dengan Penerapan
Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading And
Composation (CIRC) dapat meningkatkan keterampilan menulis rangkuman
bacaan siswa pada kelas III di SD Negeri 3 Wonogiri dinytakan dapat
diterima.
Daftar Pustaka
Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Refika Aditama.
Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton, M. Moeliono,
2006, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Amin, Suyitno. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam meningkatkan
Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional
F.MIPA UNNES.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2006.
Boyatzis Richard E, David. From Learning Styles to Learning Skills: The
Executive Skills Profile.
Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dedi& Wijaya. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Barat:
Permata Puri Media.
Djukut, Brampi. 2011. Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And
Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam
Memahami Isi Wacana Bahasa Indonesia Kelas V SDN Kiduldalem I
KotaMalang.
(http://library.um.ac.id/ptk/index/index.php?mod=detail&id=50477)
10
Dobi, Niko Demus, Halidjah, Suryani. 2016. Peningkatan Keterampilan Menulis
Karangan Narasi Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe CIRC
Kelas V. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Volume Vol 5 Nomor 11.
(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/17678).
Felder, Richard M and Rebecca. 2007.Cooperative Learning. Chapter 4, pp. 34-
53. Washington, DC: American Chemical Society.
Freis, Lala Novia, dan Subhan. 2014. Meningkatkan Keterampilan Menulis
Ringkasan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode
CIRC. Ibtida’i Volume 1 No. 01.
(http://megaslides.top/doc/528631/meningkatkan-keterampilan-menulis-
ringkasan-pada).
Gupta, Madhu, Ahuja. 2014. Cooperative Integrated Reading Composition
(CIRC): Impact On Reading Comprehension Achievement In English
Among Seventh Graders. International Journal of Research in
Humanities, Arts and Literature (Impact: IJRHAL) Vol. 2, Issue 5, May
2014, 37-46.
Haryono, Hadi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Husnul, Ade. 2011. Menulis Kreatif Naskah Drama. Jakarta Timur: Wadah
Ilmu.
Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2013. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Kelompok.
Bandung: Alfabeta.
Matruty, Maya. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan kemampuan
menulis karangan deskripsi di kelas IV SDN Madyopuro 2 Malang.
(http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/50983.html).
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta:
Referensi.
Mulyasa.2013. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
11
Rosidi, Imron. 2009. Menulis, Siapa Takut. Yogyakarta: Kaanisius.
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sufanti, Main. 2012. Strategi Pengajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia.
Surakarta. Yuma Pressindo.
Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung.
Suparno. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori& Aplikasi.
Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susilo, Husnul, Yuyun. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana
Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru.
Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 2003.
Widyartono, D. 2011. Asas Menulis dan Ciri Tulisan yang Baik, 9Online),
(http://didin.lecture.ub.ac.id/bahasan-bahasa/asa-menulis-dan-ciri-tulisan-
yang-baik.