Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
description
Transcript of Pengukuran produktivitas dengan metode objective matrix (omax)
BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, PT. Bridgestone Tire Indonesia memerlukan adanya peningkatan akan produktivitas dari pekerjanya secara berkelanjutan agar dapat melakukan hal yang optimal terhadap produk yang dihasilkannya. Sebagai langkah awal dari usaha-usaha peningkatan produktivitas, maka perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas.
1.2 Perumusan MasalahPada PT. Bridgestone Tire Indonesia menggunakan model
produktivitas KGPMH (Kilo Gram Per Man Hours) yaitu perbandingan antara jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah waktu kerja.
http://www.gunadarma.ac.id/
1.3 Tujuan1. Menganalisa produktivitas pada Departemen Produksi 3 V3 (proses curing dan proses finishing) PT. Bridgestone Tire Indonesia dengan menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) yang berguna sebagai bahan masukan yang baik dalam pengukuran produktivitas bagi perusahaan. 2. Mengidentifikasikan faktor-faktor yang selama ini memiliki pengaruh terhadap perkembangan produktivitas.3. Memberikan usulan dalam upaya meningkatkan
produktivitas untuk masa yang akan datang.
1.4 Pembatasan Masalah1. Melihat ada beberapa jenis ban yang dihasilkan maka penulis
hanya mengambil proses di Departemen Produksi 3 V3 (proses curing dan proses finishing) produk ban radial PT. Bridgestone Tire
Indonesia.2. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan menggunakan model Objective Matrix (OMAX).3. Periode dasar atau periode pembanding adalah bulan januari 2008 hingga desember 2008.4. Periode pengukuran adalah bulan januari 2009 hingga agustus
2009.5. Data yang diperoleh adalah data non finansial.6. Pengukuran produktivitas disini tidak dimaksud untuk membandingkan dengan produktivitas tiap departemen dan perusahaan lainnya.
1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut: - BAB I : PENDAHULUAN- BAB II : LANDASAN TEORI- BAB III: METODOLOGI PENELITIAN- BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA - BAB V : ANALISA DAN USULAN PERBAIKAN- BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IIIBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Data Cukup
Pengolahan Data Dengan Menggunakan
Metode Objective Matrix(OMAX)
Analisa Hasil Pengukuran Produktivitas
Kesimpulan Dan Saran
Selesai
Ya
Tidak
BAB IVBAB IVPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAPENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan DataData penunjang yang diperlukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bridgestone Tire Indonesia berdiri pada 8 september 1973. Pemegang
saham dari Bridgestone Tire Indonesia terdiri dari 2 pemegang saham yaitu 45,75% dipegang oleh PT. Sinar Bersama Makmur dan 54,25% dipegang oleh Bridgestone Corporation. Modal dasar perusahaan ini berkisar US $ 24.960.000. Perkembangan perusahaan Bridgestone Tire Indonesia dimulai pada tahun 1975, produksi ban pertama kali dilakukan di pabrik bekasi pada tanggal 1 oktober 1975 yaitu ban truk atau bis. Pada tanggal 5 februari 1976 perusahaan diresmikan oleh menteri perindustrian RI dan gubernur propinsi jawa barat yang berlangsung di pabrik bekasi. Kebijakan Dan Misi Perusahaan Motto perusahaan Bridgestone Tire Indonesia adalah menyumbang masyarakat dengan produk mutu tinggi.
- Kondisi dan lingkungan tempat kerja Berdasarkan pengamatan dan survei langsung ke lapangan, didalam kawasan pabrik
banyak terdapat poster keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kalimat motivator untuk pekerja.
- Tata Tertib Perusahaan- Jenis Produk
PT. Bridgestone Tire Indonesia memproduksi berbagai jenis ban kendaraan penumpang, ban komersil (truk ringan dan mini bus), ban untuk keperluan industri, ban untuk keperluan pertanian dan untuk pemakaian dimedan berat. Produk ban yang dihasilkan terdapat tipe ban tubeless (tanpa ban dalam) dan tube (ban dalam).
- Struktur Organisasimeliputi struktur organisasi perusahaan, struktur organisasi seksi V3 (proses curing dan finishing), dan struktur organisasi seksi industrial engineering.
- Layout PabrikPT. Bridgestone Tire Indonesia memiliki luas lantai produksi 275.700 m².
Finishing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
Curing
SeksiBuilding
Seksi Bead
Seksi Cutting
Seksi Cutting
Seksi Cutting
SR BeltSeksi
Calender
Seksi Extruding
Chemical
Area chemical dan bahan bakuBahan Baku
Mixer
Mixing Chemical
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Banburry
Seksi Banburry
TWHA
- Proses ProduksiDalam pembuatan produk ban tipe radial meliputi proses banburry, proses extruding, proses bead, proses calender, proses cutting, proses building, proses curing, dan proses finishing.
- Penggunaan Metode KgpmhKgpmh adalah jumlah produk yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja langsung dalam waktu satu jam. Dimana formulasi rumus kgpmh sbb:
KGPMH=Jumlah Total Pr oduksi
Jumlah Orang x 7. 17 x 3/4 x Hari Kerja x 0 . 96 Over Time Man Jam
Bulan Jumlah Produksi Aktual
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Hari Kerja
Jumlah Jam lembur Yang Digunakan
Kgpmh
Januari ‘08 2265458 289 21 178,77 71,90
Februari ‘08
2275583 286 21 186,2 72,96
Maret ‘08 2371253 286 22 182 72,60
April ’08 1942808 288 22 160,2 59,11
Mei ‘08 2391233 287 20 173,02 80,23
Bulan Jumlah Produksi Aktual
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Hari Kerja
Jumlah Jam lembur Yang Digunakan
Kgpmh
Juni ’08 2283803 285 21 152,72 73,55
Juli ’08 2353155 285 21 178,25 75,72
Agustus ’08 2269748 286 22 178,67 69,50
September ’08 2046435 286 22 130,2 62,75
Oktober ’08 1913558 285 20 145,37 64,71
November ’08 1915133 285 21 148,15 61,69
Desember ’08 1274955 286 21 46,52 41,06
Januari ’09 826950 280 21 36,77 27,21
Februari ’09 1167443 285 21 27,89 37,75
Maret ’09 1557653 284 22 20,33 48,26
April ’09 1752210 284 22 59,12 54,22
Mei ’09 2152658 291 20 81,38 71,45
Juni ’09 2037885 284 21 92,05 65,99
Juli ’09 2086328 283 21 110,17 67,76
Agustus ‘09 2026650 287 22 107,02 61,97
4.2 Pengolahan DataSebelum pembentukan metode omax dilakukan perhitungan rasio,
dimana ada 6 rasio yang menjadi data penunjang. Rasio tersebut merupakan kriteria yang ditetapkan untuk perusahaan, formulasi rumus dari ke 6 rasio ini adalah sbb:
Rasio 1 =Jumlah Pr oduk Cacat Tire
Jumlah Pr oduksi Aktual Tire X 100 Rasio 2 =
Pemakaian ListrikJumlah Pr oduksi Aktual Tire
Rasio 3 = Jumlah Jam Lembur Yang Digunakan Jam
Jumlah Jam Kerja Tersedia Jam X 100 Rasio 4 =
Waktu Line Stop Jam
Waktu Pr oduksi Jam X 100
Rasio 5 =Jumlah Pr oduk Aktual Tire
Jumlah T arget Pr oduksi Tire X 100 Rasio 6 =
Jumlah Absensi Hari Jumlah Hari Kerja Tersedia Hari
X 100
Bulan Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6
Januari ‘08 8,51 2,25 0,41 90,36 94,29 0,13
Februari ’08 9,13 2,10 0,43 92,07 99,04 0,18
Maret ’08 5,70 2,19 0,40 89,40 96,62 0,17
April ’08 5,86 2,24 0,35 88,77 95,60 0,14
Mei ’08 6,44 2,13 0,42 94,14 97,47 0,17
Juni ’08 8,31 2,16 0,36 91,40 97,07 0,20
Juli ‘08 7,44 2,16 0,42 92,04 96,57 0,17
Agustus ‘08 6,61 2,20 0,40 92,58 95,84 0,17
September ‘08 6,16 2,17 0,29 89,73 94,77 0,17
Oktober ’08 6,48 2,30 0,36 87,58 97,37 0,21
November ‘08 7,04 2,55 0,35 89,70 97,25 0,20
Desember ‘08 8,80 3,12 0,11 90,20 99,83 0,18
Jumlah 86,46 27,57 4,28 1087,97 1161,72 2,15
Nilai Standar Awal 7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
Nilai Terburuk 9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
Nilai Sasaran Akhir
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
Tabel Kenaikan setiap Level
Interval Rasio 1 Rasio 2 Rasio 3 Rasio 4 Rasio 5 Rasio 6
Atas 0,4729 0,0429 0,0153 6,476 0,456 0,0257
Bawah 0,64 0,2733 8,528 1,157 1,0067 0,01
Keterangan :Kenaikan Interval Atas
Kenaikan Interval Bawah
Tabel Bobot Produktivitas Dan Sasaran Peningkatan
=Nilai S tan dar Awal Level 3 − Nilai Terburuk Level 0
Jumlah Level = 3
Rasio Bobot Produktivitas Sasaran Peningkatan
1 16,71 % 35,47 %
2 16,19 % 33,54 %
3 16,45 % 34,82 %
4 16,71 % 37,92 %
5 18,41 % 36,21 %
6 15,52 % 32,90 %
=Nilai Sasaran Akhir Level 10 − Nilai S tan dar Awal Level 3
Jumlah Level = 7
Metode Objective Matrix (OMAX)
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
7,93 4,05 0,09 89,22 97,25 0,29 Performance
2 0 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
33,42 0 164,5 66,84 55,23 0
Saat Ini319,9
Periode Dasar300
Indeks6,633Indikator Performansi
10
987
6
54
32
1
0
Skor
Bobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Januari 2009
Skor
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
8,15 2,82 0,06 93,08 85,41 0,20 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
2 2 10 1 3 1
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
33,42 32,38 164,5 16,71 55,23 15,52
Indikator PerformansiSaat Ini317,76
Periode Dasar300
Indeks5,92
10
98
7
65
4
321
0
SkorBobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Februari 2009
Skor
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
6,99 2,43 0,05 83,63 95,59 0,21 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
4 3 10 5 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
66,84 48,57 164,5 83,55 55,23 0
Indikator Performansi Saat Ini418,69
Periode Dasar300
Indeks39,56
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Maret 2009
SkorBobot
Nilai
10
98
76
54
3
21
0
Skor
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
6,3 2,38 0,13 84,16 96,27 0,21 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
5 3 10 5 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
83,55 48,57 164,5 83,55 55,23 0
Indikator Performansi Saat Ini435,4
Periode Dasar300
Indeks45,13
10
98
76
5
43
21
0
Skor
SkorBobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan April 2009
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
6,08 2,14 0,20 85,67 95,12 0,10 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
6 7 10 4 3 6
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
100,26 113,33 164,5 66,84 55,23 93,12
Indikator PerformansiSaat Ini593,28
Periode Dasar300
Indeks97,76
109
8
7
65
43
21
0
Skor
SkorBobot
Nilai
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Mei 2009
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
6,20 2,18 0,22 87,62 94,00 0,22 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
6 6 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
100,26 97,14 164,5 66,84 55,23 0
Indikator PerformansiSaat Ini483,97
Periode Dasar300
Indeks61,32
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juni 2009
10
98
76
54
32
1
0
Skor
SkorBobot
Nilai
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
5,44 2,20 0,26 87,16 95,10 0,24 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
7 6 10 4 3 0
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
116,97 97,14 164,5 66,84 55,23 0
Indikator Performansi Saat Ini500,68
Periode Dasar300
Indeks66,89
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Juli 2009
109
8
7
654
3
21
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
Metode Objective Matrix (OMAX)
Rasio 1Kualitas
Rasio 2Efisiensi
Rasio 3Efisiensi
Rasio 4Efisiensi
Rasio 5Efektivitas
Rasio 6Inferensial
6,44 2,28 0,24 89,20 98,42 0,16 Performance
3,9 2,00 0,25 45,33 100 0
4,37 2,04 0,27 51,81 99,54 0,03
4,85 2,09 0,28 58,28 99,09 0,05
5,32 2,13 0,30 64,76 98,63 0,08
5,79 2,17 0,31 71,23 98,18 0,10
6,26 2,21 0,33 77,71 97,72 0,13
6,74 2,26 0,34 84,19 97,26 0,15
7,21 2,30 0,36 90,66 96,81 0,18
7,85 2,57 8,884 91,816 97,81 0,19
8,49 2,84 17,412 92,973 98,82 0,20
9,13 3,12 25,94 94,13 99,83 0,21
5 4 10 4 6 4
16,71 16,19 16,45 16,71 18,41 15,52
83,55 64,76 164,5 66,84 110,46 62,08
Indikator Performansi Saat Ini552,19
Periode Dasar300
Indeks84,06
Gambar Objective Matrix (OMAX) Bulan Agustus 2009
109
87
6
54
32
1
0
Skor
Skor
Bobot
Nilai
BAB VBAB VANALISA DAN PEMBAHASANANALISA DAN PEMBAHASAN
Kriteria Produktivitas a. Faktor Manusia : persentase cacat,
efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, dan efisiensi jam kerja.
b. Faktor Material : Terjadi pada kriteria produktivitas 1 (persentase cacat). Disebabkan karena material yang digunakan kurang dan penggunaan material yang tidak layak pakai.
c. Faktor Metode : Terjadi pada kriteria produktivitas 1 (persentase cacat). Disebabkan karena metode kerja yang salah dari tahap pencetakan sampai dilakukan pemasakan dalam proses curing.
d. Faktor Mesin : persentase cacat, efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, efisiensi jam kerja, Disebabkan karena kurang terawat dan usia mesin.
e. Faktor Lingkungan : persentase cacat, efisiensi pemakaian energi, efisiensi waktu produksi, persentase waktu line stop, dan efisiensi jam kerja.
Disebabkan karena listrik padam dan kebersihan sekitar pabrik yang kurang dijaga.
Usulan perbaikan kriteria produktivitas
a. Faktor Manusia : Melakukan on the job training, dan sebaiknya supervisor dengan para pekerja dapat berkoordinasi dengan baik.
b. Faktor Material : Penggantian material yang baru dan persediaan material perlu ditingkatkan.
c. Faktor Metode : Simulasi proses dengan mengganti curing bladder dan ketepatan pensettingan temperatur.
d. Faktor Mesin : Perawatan mesin, penggantian mesin lama dengan mesin yang memiliki kualitas lebih baik, dan menjaga kebersihan mesin.
e. Faktor Lingkungan : Memaksimalkan penggunaan genset dengan melakukan perawaan secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar pabrik agar tidak mengganggu aktivitas para pekerja.
BAB VIBAB VIKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN
Tingkat Produktivitas Selama Periode Pengukuran Januari ’09, IP = 6,633 % dengan nilai saat ini sebesar 319,9. Februari ’09, IP = 5,92 % dengan nilai saat ini sebesar 317,76.
Penurunan IP dari periode januari ’09 sebesar – 0,713. Maret ’09, IP = 39,56 % dengan nilai saat ini 418,69. April ’09, IP = 45,13 % dengan nilai saat ini 435,4. Mei ’09, IP = 97,76 % dengan nilai saat ini 593,28. Juni ’09, IP = 61,32 % dengan nilai saat ini 483,97. Penurunan
IP dari periode mei ’09 sebesar 36,44 %. Juli ’09, IP = 66,89 % dengan nilai saat ini sebesar 500,68. Agustus ’09, IP = 84,06 % dengan nilai saat ini sebesar 552,19.
Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Produktivita Skor ratarata rasio 1 (Kriteria Kualitas) = 4,625. Kondisi cukup
baik karena produk cacat tidak banyak. Skor ratarata rasio 2 (Kriteria efisiensi) = 3,875. Kondisi
pemakaian listrik terlalu besar. Skor ratarata rasio 3 (kriteria efisiensi) = 10. Kondisi sangat baik
karena capai target perusahaan dlm mengefisiensikan antara waktu lembur dengan waktu kerja yang digunakan.
Skor ratarata rasio 4 (kriteria efisiensi) = 3,875. Dalam memperbaiki mesin terlalu lama sehingga produksi terhenti (Line stop).
Skor ratarata rasio 5 (kriteria efektivitas) = 3,375. Disebabkan produksi aktual tidak sesuai dengan target produksi yang direncanakan.
Skor ratarata rasio 6 (kriteria inferensial) = 1,375.
Disebabkan banyaknya pekerja yang absen dikarenakan beberapa alasan seperti sakit,tanpa keterangan dan izin.
Adapun saran untuk perusahaan sbb:1. Mengadakan pelatihan untuk semua karyarwan
baru maupun lama agar lebih terampil dan menghasilkan kinerja yang lebih efisien dan efektif.
2. Selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap cara kerja agar perusahaan selalu produktif.
3. Pemeriksaan terhadap material yang masuk harus memiliki kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan pemesanan.
4. Sistem preventive maintenance untuk mencegah penghentian mesin harus terencana dengan baik agar mesin dan peralatan dapat diandalkan dan mempunyai produktivitas yang tinggi.
5. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja harus lebih ditingkatkan, diharapkan sesuai dengan praktek dilapangan agar tidak terjadi kecelakaan dalam pekerjaan sehingga dapat menyebabkan penurunan hasil produksi yang dikarenakan tenaga kerja tidak masuk.
6. Untuk tetap dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitas perusahaan, maka sebaiknya untuk perhitungan IP harus dilakukan secara berkala sehingga perusahaan dapat secara terus menerus memantau kriteriakriteria yang menyebakan terjadinya penurunan produktivitas dan dapat segera menanggulangi penyebab penurunan produktivitas tersebut.