PENGUKURAN FLUKS RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNIT KOMPUTER

M. Afif Faozi, M. Solikhin Mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknik UNSOED

Jl. Dr. Soeparno Karangwangkal Purwokerto Utara 53123 E-mail : afif_phy007@ymail.com dan iinksasly@gmail.com

1. Pendahuluan Komputer merupakan seperangkat alat

elektronik. Berbagai jenis alat elektronik semuanya memancarkan gelombang elektromagnetik. Arus listrik yang mengalir dalam piranti hardware computer, terutama catu daya, pada dasarnya merupakan aliran muatan-muatan statis yang bergerak serentak dan searah. Aliran muatan statis yang kontinu dan cukup besar akan menghasilkan sebuah medan gabungan, yaitu medan elektromagnetik dan menjalar.

Seperangkat computer atau PC terdiri dari berbagai gabungan alat elektronik seperti monitor dan CPU. Di dalam CPU ada catu daya, RAM, Procesor yang memancarkan gelombang elektronik. Dalam praktikum ini perangkat computer yang di gunakan dengan tegangan 110-220 volt, RAM 512 Mbyte, Frekuensi Prosesor sekitar 1.8 Gbyte, monitor 14inci

Gelombang elektromagnet (GEM) adalah sebuah medan gaya yang merupakan kombinasi vektor medan listrik E yang berisolasi dengan vektor medan magnet B yang merambat melalui ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Ditinjau dari sifat geraknya, gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getar partikel-partikel mediumnya. Medium gelombang elektromagnetik adalah vakum.

Gambar 1. Electromagnetic Wave

2. Peralatan Dan Metode Peralatan yang digunakan dalam praktikum

yaitu satu perangkat komputer, penggaris, Gaussmeter CA-40. Praktikum ini menggunakan metode pengambilan data secara acak dengan radius 50 meter di sekitar komputer. Pada percobaan pertama harus membuat grid dengan ukuran 20 cm x 20 cm untuk mencari radiasi latar. Percobaan berikutnya membuat grid tiap 5 cm dan berhenti di 50 cm. Untuk mencari nilai fluks radiasi GEM yang dipancarkan oleh komputer. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan software surfer, sehingga membentuk kontur 2 dimensi, 3 dimensi dan arah vektor penyebarannya.

3. Hasil Pembahasan Unit komputer merupakan salah satu

peralatan elektronik yang menghasilkan sumber elekromagnetik. Ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi partikel alpha dan beta yang berasal dari material radioaktif dan jenis yang kedua adalah radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi latar merupakan radiasi dimana seperangkat komputer dalam keadaan mati atau tidak ada arus yang masuk. Nilai yang di dapat dalam radiasi latar ini sama semua di sekililing komputer,yaitu 0,01 t. hal ini di karenakan tidak adanya arus yang menimbulkan radiasi.

Berikut adalah kontur sebaran radasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh seperangkat komputer :

Gambar 2. Kontur 2 dimensi sebaran radiasi EM komputer dan arah vektornya

Pada Gambar 2 terlihat bahwa medan elektromagnetik dari komputer menyebar ke segala arah. Semakin jauh jarak sumber radiasi terhadap tubuh manusia maka semakin aman.

Gambar.3 Kontur 3 dimensi sebaran radiasi EM komputer.

Hubungan antara kuat medan magnet (B) dan jarak (r) adalah

( ) ( ) pi

sin4,,

trier

IitrB = l

Dengan B medan magnet dalam arah , i bilangan imajiner, = , t waktu, r jarak pengukuran.

Dari persamaan diatas diketahui bahwa kuat medan magnet (B) berbanding terbalik dengan jarak (r). Nilai distribusi radiasi suatu medan elektromagnet akan semakin kecil dengan bertambahnya jarak pengukuran sumber terhadap gaussmeter.

Nilai tertinggi fluks radiasi gelombang elektromagnetik pada posisi (0,5) sebesar 0,80 t, berada di tengah tengah monitor. Fluks radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan komputer di Program Studi Fisika masih dalam ambang batas aman yang telah ditetapkan oleh ICNIRP dan EHC.

4. Kesimpulan Dari hasil percobaan yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Percobaan Pengukuran Fluks Radiasi Gelombang Elektromagnetik unit komputer yaitu menentukan apakah nilai fluks radiasi GEM unit computer yang diukur melebihi atau masih dibawah batas ambang baku aman yang telah ditetapkan oleh ICNIRP dan EHC dapat dikatakan berhasil. Hal ini sesuai dengan peta kontur 2 demensi atau 3 dimensi beserta arah vektornya yang menunjukkan nilainya akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak pengukuran terhadap sumber elektromagnetik dan nilai fluks radiasi EM masih dibawah ambang batas aman..

5. Daftar Pustaka Halliday-Resnick. 1990. Fisika Modern Edisi

Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Wiryosimin, Suwarno. 1995. Mengenal Asas Proteksi Radiasi.

Sutrisno. 1982. Fisika Dasar Gelombang dan Optik. ITB : Bandung