Pengolahan warna citra
-
Upload
ade-prasanto -
Category
Documents
-
view
112 -
download
1
Transcript of Pengolahan warna citra
PENGOLAHAN WARNA CITRA
Moh. Alfian R F 091910201021Tyara Risqi W J 091910201025Dinang Suryantoro 091910201066Dedy Wahyu H 091910201067
Ade Prasanto 091910201100
Kelompok 4 :
Color model / pemodelan warna adalah sebuah pemodelan matematika abstrak yang menggambarkan warna dengan cara merepresentasikannya sebagai tupel dari angka.
Ada beberapa pemodelan warna yang digunakan untuk melakukan digitalisasi citra, yaitu :
RGB CYMK YIQ YCbCr xvYCC HSL/HSV
RGB Suatu warna tertentu akan didefinisikan sebagai
penggabungan 3 warna dasar dengan intensitas tertentu pada setiap warna dasarnya. Warna dasar dari color model RGB adalah merah (red), hijau (green) dan biru (blue). Pemodelan warna RGB merupakan pemodelan terbaik dalam grafika komputer karena mirip dengan visualisasi yang dilakukan mata.
Gambar 1 Tiga warna dasar RGB yang ditembakkan pada ruang hampa menghasilkan wana putih.
Fungsi matlab gambar RGB
gambar=imread('74.jpg'); red=gambar(:,:,1); green=gambar(:,:,2); blue=gambar(:,:,3); gray=rgb2gray(gambar); figure(1),imshow(gambar), title('asli'); figure(2), subplot(221),imshow(red), title('red'); subplot(222),imshow(green), title('green'); subplot(223),imshow(blue), title('blue'); subplot(224),imshow(gray), title('gray');
CYMK
Pemodelan warna yang mengacu 4 warna pada tinta percetakan yang biasanya digunakan. Yaitu warna cyan, magenta, yellow (kuning) dan key (hitam). Warna hitam disini berfungsi untuk mengatur kontras atau kecerahan suatu warna.
Warna CMY merupakan warna-warna secondary dari warna-warna primary RGB. Cyan merupakan secondary dari warna hijau dan biru. Magenta merupakan secondary dari warna merah dan biru. Sedangkan kuning adalah secondary dari warna merah dan hijau.
Tiga wana dasar CMY ditembakan pada background yang berwarna putih, biasanya akan mengkasilkan warna abu-abu gelap kecoklatan.
Kelebihan pemodelan warna ini adalah kemiripannya dengan tinta yang tersedia untuk mencetak citra, yaitu cyan, magenta, yellow (kuning) dan key (hitam).
YIQ
Pemodelan warna pada sistem televisi berwarna. Y menunjukan komponen luma, sedangkan I dan Q menunjukan komponen chroma.
Kelebihan pemodelan warna ini adalah mirip dengan warna yang dihasilkan oleh gelompang. Sehingga sangat cocok untuk sistem televisi.
Fungsi matlab YIQ
gambar=imread(‘final.jpg');xn=rgb2ntsc(gambar);figure(1),imshow(xn), title('YIQ');figure(2),subplot(221),imshow(xn(:,:,1)),
title('luminance');subplot(222),imshow(xn(:,:,2)), title('I');subplot(223),imshow(xn(:,:,3)), title('Q');
YCbCr Pemodelan warna yang digunakan oleh
sistem fotografi digital. Pemodelan warna YCbCr bukan pemodelan warna utama, namun merupakan cara pengkodean informasi RGB. Y menunjukan komponen luma, Cb menunjukan perbedaan biru dan Cr menunjukan perbedaan merah pada chroma.
xvYCCPemodelan warna yang digunakan oleh video elektronik. Mekanisme yang digunakan sama dengan pada YCbCr.
HSL/HSV Keduanya adalah pemodelan paling umum dari
pemodelan warna RGB. Biasanya digunakan oleh aplikasi visual pada komputer.
Pemodelan warna ini mempunyai beberapa komponen, yaitu :
Hue : pemodelan pencampuran warna dari merah, kuning, hijau biru.
Intensity, radiance : intensitas cahaya yang dierima suatu wilayah.
Luminance (Y) : Pencahayaan relatif atau tergantung dari arah pandang/ arah datangnya cahaya.
Brightness : kecerahan.
Lightness : kecerahan relative
Colorfullness : sensasi visual karena komponen warna yang terbatas.
Kelebihan pemodelan warna ini adalah sangat mirip dengan RGB sehingga mirip dengan aslinya. Namun, punya komponen yang lebih kompleks dari RGB. Sehingga semakin menyerupai aslinya.
Warna-warna pada pemodelan warna HSV
Warna-warna pada pemodelan warna HSL
Fungsi matlab HSV
gambar=imread(‘ final.jpg'); pic_hsv=rgb2hsv(gambar); figure(1),imshow(pic_hsv), title('HSV'); figure(2), subplot(221),imshow(pic_hsv(:,:,1)),
title('hue'); subplot(222),imshow(pic_hsv(:,:,2)),
title('saturation'); subplot(223),imshow(pic_hsv(:,:,3)),
title('value');
Tiga karakteristik yang digunakan untukmembedakan satu warna dengan lainnya
Brightness: intensitas kromatik Hue: panjang gelombang dominan dalam
campuran gelombang cahaya (warna dominan yang diterima oleh observer). Kita menyebut suatu benda ‘merah’ atau ‘biru’ -> berarti kita menyebutkan hue-nya
Saturasi: kemurnian relatif (pada spektrum warna murni: merah, oranye, kuning, hijau, biru, dan violet tersaturasi penuh, sedangkan pink saturasinya lebih rendah
Hue + saturasi = kromatisitas
citra pseudocolor
Memberi warna pada citra graylevel,Warna �yang diberikan bukan warna objek yang sesungguhnya
Pseudocolor = false color
Tujuan utamanya adalah agar citra lebih �mudah dilihat/dipahami oleh mata manusiaDua cara yang dibahas:• Intensity slicing and color coding• Gray level to color transformations
Intensity slicing
Menyatakan citra dalam fungsi intensitas 2D � Citra diiris oleh bidang yang sejajar dengan
bidang xy Graylevel di atas dan di bawah bidang �
pengiris diwarnai dengan warnayang berbeda Hanya perlu membuat irisan-irisannya, misalkan kita hanya ingin 3 warna:• 0-100: warna merah• 100-200: warna oranye• 200 – 255: warna kuning
Mirip dengan thresholding, tapi dengan 2 warnaPengembangannya: gunakan �beberapa bidang pengiris
Fungsi matlab intencity slicing
b=rgb2gray(imread('apple.jpg')); figure(1),imshow(b,colormap(jet(256)));
Gambar asli Gambar intencity slicing
Gray level to color transformations
melakukan tiga transformasi independen terhadap masing-masing komponen warna
Transformasi Warna
Dalam hal ini, yang dibahas adalah cara-cara mentransfomasi warna dalam model warna tertentu saja
Bukan mengubah dari satu model warna ke model warna lainnya (RGB -HSI, CMY -CMY)
Smoothing & sharpening
Pada transformasi sebelumnya, tidak diperhatikan pengaruh ketetanggaan.
Smoothing & sharpening merupakan salah satu transformasi yang melibatkan hubungan suatu piksel dengan piksel tetangganya.
Caranya sama dengan smoothing (averaging) dan sharpening (Laplacian operator) pada citra monokrom, hanya saja filtering dilakukan pada vektor [R,G,B]
sharpeningSeperti pada smoothing, sharpening pada RGB akan berpotensi menimbulkan warna-warna yang sebelumnya tidak ada pada HIS �hanya I yang difilter
Smoothing Pada RGB kadang akan berpotensi untuk
memunculkan warna-warna yang sebelumnya tidak ada (karena warna baru dihitung dari rata-rata)Pada HIS �hanya I yang difilter. Tapi terkadang hasil antara RGb dan HIS juga tidak terlalu berbeda