Pengolahan Limbah Industri

23
By khairi mardiyan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................ i DAFTAR ISI .................................... ii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................... 1 1.3 Tujuan ................................ 2 BAB II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Air Limbah ................. 3 2.2 Sumber air limbah...................... 2.3 Karakteristik air limbah............... 2.4 Parameter air limbah................... 2.5 Dampak pembuangan Air limbah........... 2.6.Pengolahan Air limbah.................. 2.6.1 Tujuan pengolahan air limbah...... 2.6.2 Syarat sistem pengolahan air limbah 2.7 Air limbah Industri.................... 2.8 Sifat limbah cair industri............. 2.9 Pengolahan air limbah industri 2.9.1 Peralatan yang diperlukan......... 1

Transcript of Pengolahan Limbah Industri

Page 1: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air Limbah ............................................................ 3

2.2 Sumber air limbah....................................................................

2.3 Karakteristik air limbah...........................................................

2.4 Parameter air limbah................................................................

2.5 Dampak pembuangan Air limbah............................................

2.6.Pengolahan Air limbah............................................................

2.6.1 Tujuan pengolahan air limbah.......................................

2.6.2 Syarat sistem pengolahan air limbah.............................

2.7 Air limbah Industri...................................................................

2.8 Sifat limbah cair industri..........................................................

2.9 Pengolahan air limbah industri

2.9.1 Peralatan yang diperlukan..............................................

2.9.2 Contoh diagram alir pengolahan air limbah industri.....

BAB III. PENUTUP ............................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

1

Page 2: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak

aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai,

didukung, ditopang atau dirangsang oleh factor-faktor lingkungan.

Limbah adalah semua benda yang berbentuk padat , cair, maupun gas, merupakan

bahan buangan yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil

aktivitas kegiatan lainnya diantaranya industri, rumah sakit, laboratorium, reactor nuklir dan

lain-lain. Menurut Willgooso (1979) air limbah adalah water carrying waste from homes,

bussines and industries that is mixture of water and dissolved or suspended solids. Menurut

USEPA 1977 wastewater is water carrying dissolved or suspended solids from homes, farm,

bussinesess and industries.

Ada beberapa jenis limbah diantaranya :

1. Limbah rumah tangga

2. Limbah industri

3. Limbah rumah sakit

4. Limbah nuklir

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :

1. Apa Pengertian Air Limbah ?

2. Apa saja Sumber Air Limbah ?

3. Apa Karakteristik air limbah ?

4. Apa Parameter air limbah ?

5. Apa Dampak pembuangan air limbah ?

6. Pengolahan air limbah

a. Apa Tujuan pengolahan air limbah ?

b. Apa Syarat sistem pengolahan air limbah ?

7. Apa itu Air Limbah industri ?

8. Apa Sifat limbah cair industri ?

9. Pengolahan air limbah industri

a. Apa saja peralatan yang diperlukan ?

b. Bagaimana contoh diagram pengolahan air limbah industri ?

2

Page 3: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

1.3 Tujuan

Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang :

1. Pengertian air limbah, sumber, karakteristik dan parameter limbah.

2. Mengetahui dampak pembuangan air limbah

3. Mengetahui bagaimana pengelolaan air Limbah Industri

3

Page 4: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

BAB II

PEMBAHASAN

PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI

2.1 Pengertian Air Limbah

Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air dibuang yang

berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada

umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan

manusia serta mangganggu lingkungan hidup.

Batasan lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan

sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri,

bersama-sama dengan air tanah, air pemukiman dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto

Kusnoputranto, 1985).

Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari

kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,

perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena

kurang lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari

tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini

akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh

karena itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.

2.2 Sumber Air Limbah

Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat

dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air

limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Air limbah rumah tangga terdiri dari 3

fraksi penting, yaitu :

a. Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba pathogen

b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor, serta kemungkinan

kecil mikro-organisme.

c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cucidan kamar mandi. Grey

water sering juga disebut dengan istilah sullage.

4

Page 5: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

Campuran faeces dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan campuran excreta dengan

air bilasan toilet disebut sebagai black water. Mikroba pathogen banyak terdapat pada

excreta. Excreta ini merupakan cara transport utama bagi penyakit bawaan.

2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis industry

akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi sesuai

dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri, antara lain: nitrogen,

sulfide, amoniak, lemak garam-garam zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut dan

sebagainya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak

menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.

3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari

daerah; perkantoran,perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat-tempat

ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini

sama dengan jenis air limbah rumah tangga.

Air limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan-bahan organik sehingga

memudahkan di dalam pengelolaannya. Sebaliknya, limbah industri lebih sulit

pengelolaannya karena mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat organic lain

yang bersifat toksik.

Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain:

a. Kebiasaan manusia

Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah yang dihasilkan.

b. Penggunaan system pembuangan kombinasi atau terpisah

Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80-100 galon atau lebih per

kapita, sedangkan pada sistem terpisah volume air limbah mencapai rata-rata 25-50

galon per kapita.

c. Waktu

Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi pada waktu dalam

sehri dan musim. Di pagi hari, manusia cenderung menggunakan air , yang

menyebabkan aliran air limbah lebih banyak dibandingkan pada tengah hari yang

volumenya sedikit, dan pada malam hari agak meningkat lagi.

5

Page 6: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

2.3 Karakteristik Air Limbah

Karakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena hal ini akan menentukan

pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis besar dapat

digolongkan sebagai berikut:

1. Karakteristik fisik

Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya mencapai

0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang volumenya bervariasi

antara 100-500 mg/l. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100mg/l, air

limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500mg/l disebut kuat.

Terutama air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram seperti larutan

sabun, bekas cucian beras dan sayur, dan sebagainya.

2. Karakteristik kimiawi

Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang

berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian

tinja, urine, dan sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat

basa pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah mulai

membusuk. Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 golongan, yakni:

a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya; urea, protein, atau asam

amino.

b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, atau

karbohidrat.

3. Karakteristik bakteriologis

Bakteri dalam air limbah berfungsi untuk menyeimbangkan DO dan BOD.

Sedangkan bakteri pathogen banyak terdapat dari hasil buangan dari peternakan,

rumah sakit, laboratorium, sanatorium, buangan rumah tangga khususnya dari

kamar mandi/wc. Kandungan bakteri pathogen serta organism golongan E. coli

terdapat juga dalam air limbah tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya

tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah. Limbah industri tidak banyak

mengandung bakteri kecuali dari bahan produksinya memang berhubungan

dengan potensi adanya bakteri diantaranya industri makanan/minuman,

pengalengan ikan dan daging, abbatoir.

Beberapa mikroorganisme dalam air limbah, antara lain:

1. Kelompok protista : virus, bakteri, jamur, protozoa

6

Page 7: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

2. Kelompok tanaman dan bintang :algae, cacing

2.4 Parameter Air Limbah

Berikut adalah parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan air limbah.

1. Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, dissolved solid)

2. Kandungan zat organik

3. Kandungan zat anorganik (mis; P, Pb, Cd, Mg)

4. Kandungan gas (mis: O2, N, CO2)

5. Kandungan bakteri (mis: E.coli)

6. Kandungan pH

7. Suhu

Pengukuran kadar oksigen dalam air limbah

Berikut beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan oksigen

dalam air limbah.

1. Chemical oxygen demand (COD)

COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-

bahan organik secara kimiawi, baik .ang dapat didekomposisi secara biologis

maupun yang sukar didekomposisi secara biologis. Oksigen yang dikonsumsi

setara jumlah dikromat yang diperlukan untuk mengoksidasi air sampel.

2. Biochemical oxygen demand (BOD)

BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan

proses dekomposisi aerobik terhadap bahan organic dari larutan, di bawah

kondisi suhu tertentu (umumnya 20o) dan waktu tertentu (umumnya 5hari).

Hasil pengukuran BOD dapat dinyatakan dalam mg/l. Kebutuhan BOD

bervariasi antara 100-300 mg/l .Apabila hasil pengukuran menunjukkan angka

lebih dari 300mg/l, BOD dinyatakan kuat, sedangkan bila kurang dari 100mg/l

disebut lemah.

3. Dissolved Oxygen (DO)

DO adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan diukur dalam

satuan milligram per liter. Oksigen terlarut ini digunakan sebagai tanda derajat

pengotoran limbah yang ada. Semakin besar oksigen terlarut, maka

menunjukkan derajat pengotoran ytang relative kecil.

4. Hardness (kesadahan)

7

Page 8: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

Kesadahan adalah gambaran kation logam ekivalen yang terdapat dalam air.

Kation-kation ini dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan maupun

anion-anion yang terdapat di dalam air membentuk endapan atau karat pada

peralatan logam.

5. Settleable solid

Adalah lumpur yang mengendap dengan sendirinya pada kondisi yang

tenang selama 1 jam secara gaya beratnya sendiri.

6. Total suspended solid

Adalah jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada dalam air limbah

setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron.

Suspended solid dapat dibagi menjadi zat padat dan koloid. Selain

suspended solid ada juga istilah dissolved solid.

7. Mixed Liquor Suspended Solid (MLSS)

Adalah jumlah TSS yang berasal dari bak pengendap lumpur aktif

setelah dipanaskan pada suhu 103o-105o C.

8. Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (MLVSS)

Adalah kandungan organic matter yang terdapat dalam MLSS pada suhu

600oC, benda volatile menguap disebut MLVSS.

9. Turbidity (kekeruhan)

Adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebgai dasar untuk mengukur

keadaan air sungai, kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur

atau benda koloid dalam air.

2.5 Dampak Pembuangan Air Limbah

Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar tentunya dapat

menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain:

1) Gangguan Kesehatan

Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit

bawaan air. Selain itu di dalam air limbah mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya

dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang

mengkonsumsinya. Adakalanya, air limbah yang tidak dikelola dengan baik juga

dapat menjadi sarang vector penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain)

8

Page 9: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

2). Penurunan Kualitas Lingkungan

Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan (misalnya sungai dan danau)

dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut. Sebagai contoh, bahan

organic yang terdapat dalam air limbah bila dibuang langsung ke sungai dapat

menyebabkan penurunan kadar oksigen yang terlarut didalam sungai tersebut.

Dengan demikian menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan

oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya.

Adakalanya, air limbah juga dapat merembes ke dalam air tanah, sehingga

menyebabkan pencemaran air tanah. Bila air tanah tercemar, maka kualitasnya

akan menurun sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai peruntukannya.

3).Gangguan Terhadap Keindahan

Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan

ekosistem, tetapi mengganggu keindahan. Contoh : air limbah yang mengandung

pigmen warna yang dapat menimbulkan perubahan warna pada badan air penerima.

Walaupun pigmen tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi

terjadi gangguan keindahan terhadap badan air penerima tersebut.

Kadang-kadang air limbah dapat juga mengandung bahan-bahan yang bila terurai

menghasilkan gas-gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini mencemari badan air,

maka dapat menimbulkan gangguan keindahan pada badan air tersebut.

4).Gangguan terhadap kerusakan benda

Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh bakteri

anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses

perkaratan pada benda yang terbuat dari besi (mis. Pipa saluran air limbah) dan

bangunan air kotor lainnya. Dengan cepat rusaknya air tersebut maka biaya

pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian

material.

Untuk menghindarkan terjadinya gangguan-gangguan diatas, air limbah yang dialirkan

ke lingkungan harus memenuhi ketentuan seperti yang disebutkan dalam Baku Mutu Air

Limbah. Apabila air limbah tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka perlu dilakukan

pengolahan air limbah sebelum mengalirkannya ke lingkungan.

9

Page 10: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

2.6 Pengelolaan Air Limbah

Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih

dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif diperlukan

rencana pengelolaan yang baik. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan secara alamiah

maupun dengan bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya

dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi sedangkan pengolahan air dengan bantuan

peralatan misalnya dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah/ IPAL (Waste Water

Treatment Plant / WWTP).

2.6.1 Tujuan Pengelolaan Air Limbah

Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain:

1. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.

2. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air.

3. Menghindari pencemaran tanah permukaan.

4. Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit.

2.6.2 Syarat Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sementara itu, sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi

persyaratan berikut:

1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.

2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.

3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di dalam

penggunaannya sehari-hari.

4. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang mengakibatkan penyakit.

5. Tidak terbuka dan harus tertutup.

6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

2.7 Air Limbah Industri

Limbah industri (industrial waste) yang berbentuk cair dapat berasal dari pabrik yang

biasanya banyak menggunakan air pada proses produksinya. Selain itu libah cair juga dapat

berasal dari bahan baku yang mengandung air sehingga di dalam proses pengolahannya, air

harus dibuang. Jenis-jenis industry yang menghasilkan limbah cair antara lain, industri pulp

10

Page 11: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

dan rayon, pengolahan cramb rubber, minyak kelapa sawit, baja dan besi, minyak goring,

kertas, tekstil, kaustik soda, elektor plating, plywood, tepung tapioka, pengalengan,

pencelupan dan pewarna, daging dan lain-lain.

Limbah cair industri mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya

yang dikenal dengan sebutan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Menurut Undang-undang

RI No. 23/ 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah B3 adalah sisa suatu usaha

dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat

dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,

dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan

lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Bahan

ini dirumuskan sebagai bahan yang dalam jumlah relative sedikit tetapi mempunyai potensi

untuk mencemarkan dan merusak kehidupan dan sumber daya. Apabila ditinjau secara kimia,

bahan-bahan tersebut mengandung 60.000 jenis bahan kimia dari 5 juta jenis bahan kimia

yang sudah dikenal.

Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah ini bergantung pada jenis dan

karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Mengingat sifat,

karakteristik dan akibat yang ditimbulkan limbah di masa sekarang maupun di masa akan

datang, diperlukan langkah-langkah pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaannya secara

efektif.

Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun yang

mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan halus. Kerapkali air dari pabrik berwarna keruh

dan temperaturnya tinggi,

Air yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat

tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan ciri yang dapat diidentifikasi secara

visual maupun melalui pemeriksaan laboratorium. Identifikasi secara visual dapat diketahui

melalui: kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan, dan indikasi lain. Sementara itu,

identifikasi secara laboratorium ditandai dengan terjadinya perubahan sifat kimia air karena

air telah mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi

batas yang dianjurkan.

Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industri bergantung pada banyaknya

produksi yang dihasilkan serta jenis produknya. Sebagai gambaran, industri pulp dan rayon

11

Page 12: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

menghasilkan limbah air sebanyak 30 m3 setiap ton pulp yang diproduksi. Contoh lainnya,

industri ikan dan makanan laut menghasilkan limbah air berkisar antara 79-500 m3 per hari,

sedangkan industri pengolahan crumb rubber menghasilkan antara 100-1000 m3 limbah air

per hari.

2.8.Sifat-Sifat Limbah Cair Industri

Berdasarkan persenyawaan yang ditemukan dalam air buangan industri, sifat limbah

cair tersebut dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik fisika, kimia, dan biologinya.

Pengamatan mengenai karakteristik ini penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar

yang terdapat di dalamnya. Sifat kimia dan fisika masing-masing parameter dapat

menunjukkan akibat yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan.

Berikut karakteristik yang dimiliki limbah cair industri.

1. Karakteristik fisik

Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industry, antara lain:

a. Padatan

Berasal dari bahan organik maupun anorganik, baik yang larut, mengendap

maupun berbentuk suspense. Pengendapan di bagian dasarair akan mengakibatkan

terjadinya pendangkalan pada badan dasar penerima, selain menyebabkan

tumbuhnya tanaman tertentu, seperti eceng gondok, juga berbahaya bagi makhluk

hidup lain dalam air. Banyaknya padatan menunjukkan banyaknya lumpur yang

terkandung dalam air limbah.

b. Kekeruhan

Kekeruhan menunjukkan sifat atis optis air yang menyebabkan pembiasan cahaya

ke dalam air. Kekeruhan akan membatasi pencahayaan ke dalam air. Sifat ini

terjadi karena adanya bahan yang terapung maupun yang terurai seperti bahan

organik, jasad renik, lumpur, tanah liat, dan benda lain yang melayag maupun

terapung. Nilai kekeruhan air dikonversikan ke dalam ukuran SiO2 dalam satuan

mg/1. Semakin keruh air, semakin tinggi daya hantar listrik dan makin tinggi pula

kepadatannya.

c. Bau

Bau timbul karena adanya kegiatan mikroorganisme yang menguraikan zat

organik untuk menghasilkan gas tertentu. Bau juga timbul karena reaksi kimia

12

Page 13: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

yang menimbulkan gas. Kuat lemahnya bau yang di timbulkan bergantung pada

jenis dan banyaknya gas yang dihasilkan.

d. Temperatur

Temperatur air limbah akan memengaruhi badan penerima apabila terdapat

perbedaan suhu yang cukup besar. Temperatur juga dapat memengaruhi kecepatan

reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubaha suhu memperlihatkan

aktivitas kimia dan biologis pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang

tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organik.

e. Daya hantar listrik

Daya hantar listrik merupakan kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik,

yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran.

Konduktivitas limbah cair dalam mengalirkan arus listrik bergantung pada

mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam limbah tersebut (senyawa

anorganik > konduktor senyawa organik).

f. Warna

Warna timbul akibat terdapatnya suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air,

selain bahan pewarna tertentu yang mengandung logam berat.

2. Karakteristik kimia

Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat

keracunan maupun bahaya yang di timbulkannya. Secara umum sifat air di

pengaruhi oleh banhan kimia organik dan anorganik.

a. Bahan kimia organik

1. Karbohidrat dan perotein

2. Minyak dan lemak

3. Pestisida

4. Fenol

5. Zat warna dan surfaktan

b. Bahan kimia anorganik

1. Klorida

2. fosfor

3. logam berat dan beracun

4. nitrogen

5. sulfur

13

Page 14: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

3. Karakteristik biologi

1. Virus

2.9. Pengolahan Air Limbah Industri

2.9.1.Peralatan yang diperlukan

a.Saringan Besar

Saringan besar diperlukan untuk menyaring benda-benda yang cukup besar yang terdapat dalam air limbah.

b. Bak equalisasi

bak equlisasi deperlukan untuk menampung air limbah dari berbagai tempat sehingga air limbah limbah akan seragam . air limbah yang seragam sangat diperlukan untuk menentuka reagen yang tepat dalam proses pengolahan. Di dalam bak equalisasi dapat terjadi reaksi-reaksi kimia yang yang saling menetralkan, misalkan terdapat limbah yang bersifat asam dan basah, maka dalam bak equalisasi akan terjadi reaksi netralisasi

c. Bak netralisasi

Bak netralisasi diperlukan untuk menetralkan limbah yang bersifat asam atau basa dengan menambahkan bahan kimia yang sesuai. Bak netralisasi diperlukan pada tahap awal agar dalam proses berikut peralatan yang diperlukan lebih tahan lama.

d. Tangki umpan

sebelum air limbah masuk ke reaktor, air limbah dipompa ke dalam tangki umpan dengan tujuan agar debit air limbah yang masuk ke dalam reaktor dapat diatur secara tepat.

e. Reaktor

reaktor diperlukan agar antara reagen kimia dan air limbah dapat terjadi reaksi secara tepat. Sering dipergunakan 2 reaktor tergantung tujuan pengolahan air limbah. Reaktor pertama dipergunakan untuk menyerap semua polutan yang terdapat di di dalam air limbah termasuk bau, warna, dan semua logam berat; sedangkan reaktor kedua dipergunakan untuk mengendapkan reagen yang telah menyerap polutan di dalam reaktor pertama. Reagen kimia yang diberikan dalam reaktor pertama dan kedua biasanya berbeda.

f. Bak Pengendap

Bak pengendap diperlukan untuk mengendapkan reagen dari reaktor yang telah menyerap polutan air limbah. Sebenarnya endapan yang terjadi telah dapat dipisahkan oleh reaktor, tetapi sangat dimungkinkan pemisahan endapan dalam reaktor belum sempurna.

g. bak aerasi

14

Page 15: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

air yang keluar dari bak pengendap sudah bersih, tetapi tidak mengandung oksigen. Bak eaerasi diperlukan untuk memasukkan oksigen kedalam air tersebut. Disamping itu di dalam bak aerasi akan terjadi proses biologi sehingga bak ini berfungsi untuk menurunkan parameter COD dan BOD.

h. Bak klorinasi

bak klorinasi diperlukan untuk membunuh bakteri yang teradapat di dalam air. Bak klorinasi diperlukan terutama apabila air limbah mengandung bakteri patogen, misalnya limbah yang berasal dari rumah sakit.

i. Bak pemisah minyak

bak pemisah minyak diperlukan apabila air limbah tercampur dengan minyak. Pemisahan minyak dengan air harus dilakukan sebelum air limbah masuk ke bak equalisasi

2.9.2 Contoh diagram alir pengolahan air limbah industri

Keternagan gambar

1. Saringan kasar2. Bak equalisasi3. Bak netralisasi4. Tangki umpan 5. reaktor I 6. Reaktor II7. Bak pengendap8. Bak aerasi9. Bak klorinasi

15

Page 16: Pengolahan Limbah Industri

By khairi mardiyan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Air buangan/ air limbah adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik

kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan

sebagainya.

Sumber air limbah yaitu air limbah rumah tangga, air limbah industri dan air

limbah kotapraja.

Karakteristik air limbah ada 3 yaitu: karakteristik fisik, karakteristik kimia,

karakteristik biologi.

Parameter-parameter yang digunakan dalam air limbah yaitu BOD, COD, DO,

hardness, settleable solid, Total Suspended Solid, Mixed Liquor Suspended Solid,

Mixed Liquor Volatile Suspended Solid.

Dampak pengelolaan air limbah antara lain : gangguan kesehatan, penurunan

kualitas lingkungan, gangguan terhadap keindahan, gangguan terhadap kerusakan

benda.

16