Pengolahan Limbah Industri
-
Upload
khairi-mardiyan -
Category
Documents
-
view
92 -
download
2
Transcript of Pengolahan Limbah Industri
By khairi mardiyan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Air Limbah ............................................................ 3
2.2 Sumber air limbah....................................................................
2.3 Karakteristik air limbah...........................................................
2.4 Parameter air limbah................................................................
2.5 Dampak pembuangan Air limbah............................................
2.6.Pengolahan Air limbah............................................................
2.6.1 Tujuan pengolahan air limbah.......................................
2.6.2 Syarat sistem pengolahan air limbah.............................
2.7 Air limbah Industri...................................................................
2.8 Sifat limbah cair industri..........................................................
2.9 Pengolahan air limbah industri
2.9.1 Peralatan yang diperlukan..............................................
2.9.2 Contoh diagram alir pengolahan air limbah industri.....
BAB III. PENUTUP ............................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
1
By khairi mardiyan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak
aspek kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai,
didukung, ditopang atau dirangsang oleh factor-faktor lingkungan.
Limbah adalah semua benda yang berbentuk padat , cair, maupun gas, merupakan
bahan buangan yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan maupun hasil
aktivitas kegiatan lainnya diantaranya industri, rumah sakit, laboratorium, reactor nuklir dan
lain-lain. Menurut Willgooso (1979) air limbah adalah water carrying waste from homes,
bussines and industries that is mixture of water and dissolved or suspended solids. Menurut
USEPA 1977 wastewater is water carrying dissolved or suspended solids from homes, farm,
bussinesess and industries.
Ada beberapa jenis limbah diantaranya :
1. Limbah rumah tangga
2. Limbah industri
3. Limbah rumah sakit
4. Limbah nuklir
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :
1. Apa Pengertian Air Limbah ?
2. Apa saja Sumber Air Limbah ?
3. Apa Karakteristik air limbah ?
4. Apa Parameter air limbah ?
5. Apa Dampak pembuangan air limbah ?
6. Pengolahan air limbah
a. Apa Tujuan pengolahan air limbah ?
b. Apa Syarat sistem pengolahan air limbah ?
7. Apa itu Air Limbah industri ?
8. Apa Sifat limbah cair industri ?
9. Pengolahan air limbah industri
a. Apa saja peralatan yang diperlukan ?
b. Bagaimana contoh diagram pengolahan air limbah industri ?
2
By khairi mardiyan
1.3 Tujuan
Melalui makalah ini diharapkan pembaca mengetahui tentang :
1. Pengertian air limbah, sumber, karakteristik dan parameter limbah.
2. Mengetahui dampak pembuangan air limbah
3. Mengetahui bagaimana pengelolaan air Limbah Industri
3
By khairi mardiyan
BAB II
PEMBAHASAN
PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI
2.1 Pengertian Air Limbah
Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air dibuang yang
berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada
umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia serta mangganggu lingkungan hidup.
Batasan lainnya mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan
sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri,
bersama-sama dengan air tanah, air pemukiman dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto
Kusnoputranto, 1985).
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari
kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,
perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena
kurang lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari
tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini
akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh
karena itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.
2.2 Sumber Air Limbah
Air limbah ini dapat berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air
limbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Air limbah rumah tangga terdiri dari 3
fraksi penting, yaitu :
a. Tinja (faeces), berpotensi mengandung mikroba pathogen
b. Air seni (urine), umumnya mengandung Nitrogen (N) dan Fosfor, serta kemungkinan
kecil mikro-organisme.
c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cucidan kamar mandi. Grey
water sering juga disebut dengan istilah sullage.
4
By khairi mardiyan
Campuran faeces dan urine disebut sebagai excreta, sedangkan campuran excreta dengan
air bilasan toilet disebut sebagai black water. Mikroba pathogen banyak terdapat pada
excreta. Excreta ini merupakan cara transport utama bagi penyakit bawaan.
2. Air buangan industri (industrial wastes water), yang berasal dari berbagai jenis industry
akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi sesuai
dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri, antara lain: nitrogen,
sulfide, amoniak, lemak garam-garam zat pewarna, mineral, logam berat, zat pelarut dan
sebagainya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak
menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih rumit.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water), yaitu air buangan yang berasal dari
daerah; perkantoran,perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat-tempat
ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini
sama dengan jenis air limbah rumah tangga.
Air limbah rumah tangga sebagian besar mengandung bahan-bahan organik sehingga
memudahkan di dalam pengelolaannya. Sebaliknya, limbah industri lebih sulit
pengelolaannya karena mengandung pelarut mineral, logam berat, dan zat-zat organic lain
yang bersifat toksik.
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain:
a. Kebiasaan manusia
Makin banyak orang menggunakan air, makin banyak air limbah yang dihasilkan.
b. Penggunaan system pembuangan kombinasi atau terpisah
Pada sistem kombinasi, volume air limbah bervariasi dari 80-100 galon atau lebih per
kapita, sedangkan pada sistem terpisah volume air limbah mencapai rata-rata 25-50
galon per kapita.
c. Waktu
Air limbah tidak mengalir merata sepanjang hari, tetapi bervariasi pada waktu dalam
sehri dan musim. Di pagi hari, manusia cenderung menggunakan air , yang
menyebabkan aliran air limbah lebih banyak dibandingkan pada tengah hari yang
volumenya sedikit, dan pada malam hari agak meningkat lagi.
5
By khairi mardiyan
2.3 Karakteristik Air Limbah
Karakteristik air limbah penting untuk diketahui, karena hal ini akan menentukan
pengolahan yang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis besar dapat
digolongkan sebagai berikut:
1. Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan padatnya mencapai
0,1% dalam bentuk suspensi padat (suspended solid) yang volumenya bervariasi
antara 100-500 mg/l. Apabila volume suspensi padat kurang dari 100mg/l, air
limbah disebut lemah, sedangkan bila lebih dari 500mg/l disebut kuat.
Terutama air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram seperti larutan
sabun, bekas cucian beras dan sayur, dan sebagainya.
2. Karakteristik kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian
tinja, urine, dan sampah-sampah lainnya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat
basa pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah mulai
membusuk. Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 golongan, yakni:
a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya; urea, protein, atau asam
amino.
b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, atau
karbohidrat.
3. Karakteristik bakteriologis
Bakteri dalam air limbah berfungsi untuk menyeimbangkan DO dan BOD.
Sedangkan bakteri pathogen banyak terdapat dari hasil buangan dari peternakan,
rumah sakit, laboratorium, sanatorium, buangan rumah tangga khususnya dari
kamar mandi/wc. Kandungan bakteri pathogen serta organism golongan E. coli
terdapat juga dalam air limbah tergantung dari mana sumbernya, namun keduanya
tidak berperan dalam proses pengolahan air limbah. Limbah industri tidak banyak
mengandung bakteri kecuali dari bahan produksinya memang berhubungan
dengan potensi adanya bakteri diantaranya industri makanan/minuman,
pengalengan ikan dan daging, abbatoir.
Beberapa mikroorganisme dalam air limbah, antara lain:
1. Kelompok protista : virus, bakteri, jamur, protozoa
6
By khairi mardiyan
2. Kelompok tanaman dan bintang :algae, cacing
2.4 Parameter Air Limbah
Berikut adalah parameter yang dapat digunakan berkaitan dengan air limbah.
1. Kandungan zat padat (total solid, suspending solid, dissolved solid)
2. Kandungan zat organik
3. Kandungan zat anorganik (mis; P, Pb, Cd, Mg)
4. Kandungan gas (mis: O2, N, CO2)
5. Kandungan bakteri (mis: E.coli)
6. Kandungan pH
7. Suhu
Pengukuran kadar oksigen dalam air limbah
Berikut beberapa parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan oksigen
dalam air limbah.
1. Chemical oxygen demand (COD)
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-
bahan organik secara kimiawi, baik .ang dapat didekomposisi secara biologis
maupun yang sukar didekomposisi secara biologis. Oksigen yang dikonsumsi
setara jumlah dikromat yang diperlukan untuk mengoksidasi air sampel.
2. Biochemical oxygen demand (BOD)
BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk melakukan
proses dekomposisi aerobik terhadap bahan organic dari larutan, di bawah
kondisi suhu tertentu (umumnya 20o) dan waktu tertentu (umumnya 5hari).
Hasil pengukuran BOD dapat dinyatakan dalam mg/l. Kebutuhan BOD
bervariasi antara 100-300 mg/l .Apabila hasil pengukuran menunjukkan angka
lebih dari 300mg/l, BOD dinyatakan kuat, sedangkan bila kurang dari 100mg/l
disebut lemah.
3. Dissolved Oxygen (DO)
DO adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan diukur dalam
satuan milligram per liter. Oksigen terlarut ini digunakan sebagai tanda derajat
pengotoran limbah yang ada. Semakin besar oksigen terlarut, maka
menunjukkan derajat pengotoran ytang relative kecil.
4. Hardness (kesadahan)
7
By khairi mardiyan
Kesadahan adalah gambaran kation logam ekivalen yang terdapat dalam air.
Kation-kation ini dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan maupun
anion-anion yang terdapat di dalam air membentuk endapan atau karat pada
peralatan logam.
5. Settleable solid
Adalah lumpur yang mengendap dengan sendirinya pada kondisi yang
tenang selama 1 jam secara gaya beratnya sendiri.
6. Total suspended solid
Adalah jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada dalam air limbah
setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron.
Suspended solid dapat dibagi menjadi zat padat dan koloid. Selain
suspended solid ada juga istilah dissolved solid.
7. Mixed Liquor Suspended Solid (MLSS)
Adalah jumlah TSS yang berasal dari bak pengendap lumpur aktif
setelah dipanaskan pada suhu 103o-105o C.
8. Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (MLVSS)
Adalah kandungan organic matter yang terdapat dalam MLSS pada suhu
600oC, benda volatile menguap disebut MLVSS.
9. Turbidity (kekeruhan)
Adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebgai dasar untuk mengukur
keadaan air sungai, kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur
atau benda koloid dalam air.
2.5 Dampak Pembuangan Air Limbah
Air limbah yang tidak menjalani proses pengolahan yang benar tentunya dapat
menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain:
1) Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit
bawaan air. Selain itu di dalam air limbah mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya
dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi makhluk hidup yang
mengkonsumsinya. Adakalanya, air limbah yang tidak dikelola dengan baik juga
dapat menjadi sarang vector penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain)
8
By khairi mardiyan
2). Penurunan Kualitas Lingkungan
Air limbah yang dibuang langsung ke air permukaan (misalnya sungai dan danau)
dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut. Sebagai contoh, bahan
organic yang terdapat dalam air limbah bila dibuang langsung ke sungai dapat
menyebabkan penurunan kadar oksigen yang terlarut didalam sungai tersebut.
Dengan demikian menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan
oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya.
Adakalanya, air limbah juga dapat merembes ke dalam air tanah, sehingga
menyebabkan pencemaran air tanah. Bila air tanah tercemar, maka kualitasnya
akan menurun sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai peruntukannya.
3).Gangguan Terhadap Keindahan
Adakalanya air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan
ekosistem, tetapi mengganggu keindahan. Contoh : air limbah yang mengandung
pigmen warna yang dapat menimbulkan perubahan warna pada badan air penerima.
Walaupun pigmen tersebut tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi
terjadi gangguan keindahan terhadap badan air penerima tersebut.
Kadang-kadang air limbah dapat juga mengandung bahan-bahan yang bila terurai
menghasilkan gas-gas yang berbau. Bila air limbah jenis ini mencemari badan air,
maka dapat menimbulkan gangguan keindahan pada badan air tersebut.
4).Gangguan terhadap kerusakan benda
Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh bakteri
anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses
perkaratan pada benda yang terbuat dari besi (mis. Pipa saluran air limbah) dan
bangunan air kotor lainnya. Dengan cepat rusaknya air tersebut maka biaya
pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian
material.
Untuk menghindarkan terjadinya gangguan-gangguan diatas, air limbah yang dialirkan
ke lingkungan harus memenuhi ketentuan seperti yang disebutkan dalam Baku Mutu Air
Limbah. Apabila air limbah tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka perlu dilakukan
pengolahan air limbah sebelum mengalirkannya ke lingkungan.
9
By khairi mardiyan
2.6 Pengelolaan Air Limbah
Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih
dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif diperlukan
rencana pengelolaan yang baik. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan secara alamiah
maupun dengan bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya
dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi sedangkan pengolahan air dengan bantuan
peralatan misalnya dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah/ IPAL (Waste Water
Treatment Plant / WWTP).
2.6.1 Tujuan Pengelolaan Air Limbah
Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain:
1. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
2. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air.
3. Menghindari pencemaran tanah permukaan.
4. Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit.
2.6.2 Syarat Sistem Pengelolaan Air Limbah
Sementara itu, sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi
persyaratan berikut:
1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.
2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.
3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di dalam
penggunaannya sehari-hari.
4. Tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang mengakibatkan penyakit.
5. Tidak terbuka dan harus tertutup.
6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.
2.7 Air Limbah Industri
Limbah industri (industrial waste) yang berbentuk cair dapat berasal dari pabrik yang
biasanya banyak menggunakan air pada proses produksinya. Selain itu libah cair juga dapat
berasal dari bahan baku yang mengandung air sehingga di dalam proses pengolahannya, air
harus dibuang. Jenis-jenis industry yang menghasilkan limbah cair antara lain, industri pulp
10
By khairi mardiyan
dan rayon, pengolahan cramb rubber, minyak kelapa sawit, baja dan besi, minyak goring,
kertas, tekstil, kaustik soda, elektor plating, plywood, tepung tapioka, pengalengan,
pencelupan dan pewarna, daging dan lain-lain.
Limbah cair industri mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya
yang dikenal dengan sebutan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Menurut Undang-undang
RI No. 23/ 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah B3 adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat
dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Bahan
ini dirumuskan sebagai bahan yang dalam jumlah relative sedikit tetapi mempunyai potensi
untuk mencemarkan dan merusak kehidupan dan sumber daya. Apabila ditinjau secara kimia,
bahan-bahan tersebut mengandung 60.000 jenis bahan kimia dari 5 juta jenis bahan kimia
yang sudah dikenal.
Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah ini bergantung pada jenis dan
karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Mengingat sifat,
karakteristik dan akibat yang ditimbulkan limbah di masa sekarang maupun di masa akan
datang, diperlukan langkah-langkah pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaannya secara
efektif.
Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun yang
mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan halus. Kerapkali air dari pabrik berwarna keruh
dan temperaturnya tinggi,
Air yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat
tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan ciri yang dapat diidentifikasi secara
visual maupun melalui pemeriksaan laboratorium. Identifikasi secara visual dapat diketahui
melalui: kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan, dan indikasi lain. Sementara itu,
identifikasi secara laboratorium ditandai dengan terjadinya perubahan sifat kimia air karena
air telah mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi
batas yang dianjurkan.
Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industri bergantung pada banyaknya
produksi yang dihasilkan serta jenis produknya. Sebagai gambaran, industri pulp dan rayon
11
By khairi mardiyan
menghasilkan limbah air sebanyak 30 m3 setiap ton pulp yang diproduksi. Contoh lainnya,
industri ikan dan makanan laut menghasilkan limbah air berkisar antara 79-500 m3 per hari,
sedangkan industri pengolahan crumb rubber menghasilkan antara 100-1000 m3 limbah air
per hari.
2.8.Sifat-Sifat Limbah Cair Industri
Berdasarkan persenyawaan yang ditemukan dalam air buangan industri, sifat limbah
cair tersebut dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik fisika, kimia, dan biologinya.
Pengamatan mengenai karakteristik ini penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar
yang terdapat di dalamnya. Sifat kimia dan fisika masing-masing parameter dapat
menunjukkan akibat yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan.
Berikut karakteristik yang dimiliki limbah cair industri.
1. Karakteristik fisik
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam limbah cair industry, antara lain:
a. Padatan
Berasal dari bahan organik maupun anorganik, baik yang larut, mengendap
maupun berbentuk suspense. Pengendapan di bagian dasarair akan mengakibatkan
terjadinya pendangkalan pada badan dasar penerima, selain menyebabkan
tumbuhnya tanaman tertentu, seperti eceng gondok, juga berbahaya bagi makhluk
hidup lain dalam air. Banyaknya padatan menunjukkan banyaknya lumpur yang
terkandung dalam air limbah.
b. Kekeruhan
Kekeruhan menunjukkan sifat atis optis air yang menyebabkan pembiasan cahaya
ke dalam air. Kekeruhan akan membatasi pencahayaan ke dalam air. Sifat ini
terjadi karena adanya bahan yang terapung maupun yang terurai seperti bahan
organik, jasad renik, lumpur, tanah liat, dan benda lain yang melayag maupun
terapung. Nilai kekeruhan air dikonversikan ke dalam ukuran SiO2 dalam satuan
mg/1. Semakin keruh air, semakin tinggi daya hantar listrik dan makin tinggi pula
kepadatannya.
c. Bau
Bau timbul karena adanya kegiatan mikroorganisme yang menguraikan zat
organik untuk menghasilkan gas tertentu. Bau juga timbul karena reaksi kimia
12
By khairi mardiyan
yang menimbulkan gas. Kuat lemahnya bau yang di timbulkan bergantung pada
jenis dan banyaknya gas yang dihasilkan.
d. Temperatur
Temperatur air limbah akan memengaruhi badan penerima apabila terdapat
perbedaan suhu yang cukup besar. Temperatur juga dapat memengaruhi kecepatan
reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubaha suhu memperlihatkan
aktivitas kimia dan biologis pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang
tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organik.
e. Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik,
yang tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran.
Konduktivitas limbah cair dalam mengalirkan arus listrik bergantung pada
mobilitas ion dan kadar yang terlarut di dalam limbah tersebut (senyawa
anorganik > konduktor senyawa organik).
f. Warna
Warna timbul akibat terdapatnya suatu bahan terlarut atau tersuspensi dalam air,
selain bahan pewarna tertentu yang mengandung logam berat.
2. Karakteristik kimia
Bahan kimia yang terdapat dalam air akan menentukan sifat air baik dalam tingkat
keracunan maupun bahaya yang di timbulkannya. Secara umum sifat air di
pengaruhi oleh banhan kimia organik dan anorganik.
a. Bahan kimia organik
1. Karbohidrat dan perotein
2. Minyak dan lemak
3. Pestisida
4. Fenol
5. Zat warna dan surfaktan
b. Bahan kimia anorganik
1. Klorida
2. fosfor
3. logam berat dan beracun
4. nitrogen
5. sulfur
13
By khairi mardiyan
3. Karakteristik biologi
1. Virus
2.9. Pengolahan Air Limbah Industri
2.9.1.Peralatan yang diperlukan
a.Saringan Besar
Saringan besar diperlukan untuk menyaring benda-benda yang cukup besar yang terdapat dalam air limbah.
b. Bak equalisasi
bak equlisasi deperlukan untuk menampung air limbah dari berbagai tempat sehingga air limbah limbah akan seragam . air limbah yang seragam sangat diperlukan untuk menentuka reagen yang tepat dalam proses pengolahan. Di dalam bak equalisasi dapat terjadi reaksi-reaksi kimia yang yang saling menetralkan, misalkan terdapat limbah yang bersifat asam dan basah, maka dalam bak equalisasi akan terjadi reaksi netralisasi
c. Bak netralisasi
Bak netralisasi diperlukan untuk menetralkan limbah yang bersifat asam atau basa dengan menambahkan bahan kimia yang sesuai. Bak netralisasi diperlukan pada tahap awal agar dalam proses berikut peralatan yang diperlukan lebih tahan lama.
d. Tangki umpan
sebelum air limbah masuk ke reaktor, air limbah dipompa ke dalam tangki umpan dengan tujuan agar debit air limbah yang masuk ke dalam reaktor dapat diatur secara tepat.
e. Reaktor
reaktor diperlukan agar antara reagen kimia dan air limbah dapat terjadi reaksi secara tepat. Sering dipergunakan 2 reaktor tergantung tujuan pengolahan air limbah. Reaktor pertama dipergunakan untuk menyerap semua polutan yang terdapat di di dalam air limbah termasuk bau, warna, dan semua logam berat; sedangkan reaktor kedua dipergunakan untuk mengendapkan reagen yang telah menyerap polutan di dalam reaktor pertama. Reagen kimia yang diberikan dalam reaktor pertama dan kedua biasanya berbeda.
f. Bak Pengendap
Bak pengendap diperlukan untuk mengendapkan reagen dari reaktor yang telah menyerap polutan air limbah. Sebenarnya endapan yang terjadi telah dapat dipisahkan oleh reaktor, tetapi sangat dimungkinkan pemisahan endapan dalam reaktor belum sempurna.
g. bak aerasi
14
By khairi mardiyan
air yang keluar dari bak pengendap sudah bersih, tetapi tidak mengandung oksigen. Bak eaerasi diperlukan untuk memasukkan oksigen kedalam air tersebut. Disamping itu di dalam bak aerasi akan terjadi proses biologi sehingga bak ini berfungsi untuk menurunkan parameter COD dan BOD.
h. Bak klorinasi
bak klorinasi diperlukan untuk membunuh bakteri yang teradapat di dalam air. Bak klorinasi diperlukan terutama apabila air limbah mengandung bakteri patogen, misalnya limbah yang berasal dari rumah sakit.
i. Bak pemisah minyak
bak pemisah minyak diperlukan apabila air limbah tercampur dengan minyak. Pemisahan minyak dengan air harus dilakukan sebelum air limbah masuk ke bak equalisasi
2.9.2 Contoh diagram alir pengolahan air limbah industri
Keternagan gambar
1. Saringan kasar2. Bak equalisasi3. Bak netralisasi4. Tangki umpan 5. reaktor I 6. Reaktor II7. Bak pengendap8. Bak aerasi9. Bak klorinasi
15
By khairi mardiyan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air buangan/ air limbah adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik
kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan, dan
sebagainya.
Sumber air limbah yaitu air limbah rumah tangga, air limbah industri dan air
limbah kotapraja.
Karakteristik air limbah ada 3 yaitu: karakteristik fisik, karakteristik kimia,
karakteristik biologi.
Parameter-parameter yang digunakan dalam air limbah yaitu BOD, COD, DO,
hardness, settleable solid, Total Suspended Solid, Mixed Liquor Suspended Solid,
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid.
Dampak pengelolaan air limbah antara lain : gangguan kesehatan, penurunan
kualitas lingkungan, gangguan terhadap keindahan, gangguan terhadap kerusakan
benda.
16