Penggunaan Spinorolakton Dalam Terapi Gagal Jantung

13
R E F E R A T A M E L I A V E R A W A T I Penggunaan Spinorolakton dalam Terapi Gagal Jantung

description

sadad

Transcript of Penggunaan Spinorolakton Dalam Terapi Gagal Jantung

Penggunaan Spinorolakton dalam Terapi Gagal Jantung

ReferatAmelia VerawatiPenggunaan Spinorolakton dalam Terapi Gagal JantungPendahuluanGagal Jantung

CO sehingga metabolisme tubuh

Hipoperfusi jaringan (ginjal)

RAASEpidemiologi KasusPendahuluanAmerican College of Cardiology/American Heart Association (2013)

Penggunaan aldosteron antagonis (Spinorolakton) dapat digunakan untuk mengontrol gagal jantung dan menurunkan beban kerja jantung

Mekanisme?DefinisiGagal Jantung merupakan sindroma klinis diakibatkan kelainan dari struktur atau fungsi jantung, mengakibatkan ketidakmampuan untuk mempertahankan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh yang berkembang menjadi kumpulan gejala klinis (sesak dan cepat lelah) dan tanda (edema dan ronkhi) mengarah ke perawatan rumah sakit, kualitas hidup yang menurun dan usia kehidupan yang memendek.

Gejala dan Tanda(Diagnosa)Kriteria MayorKriteria Minor Paroksismal Nocturnal Dyspneu Edema Ekstremitas Distensi Vena Leher Batuk Malam Hari Ronkhi Paru Dyspneu deffort Kardiomegali Hepatomegali Edema Paru Akut Efusi Pleura Gallop S3 Penurunan Kapasitas Vital 1/3 dari Normal Peninggian Tekanan Vena Jugularis Takikardi (>120x per menit) Refluks Hepatojugular1 MAYOR + 2 MINORPemeriksaanPemeriksaan Laboratorium- Darah lengkap,- Elektrolit, - BUN, - Kreatinin serum, - Enzim hepar dan - UrinalisaElektrokardiografi (EKG)Direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin karena dapat menilai irama jantung, deteksi adanya hipertofi ventrikel kiri atau infark miokard (pada gelombang Q)Rontgen DadaDigunakan untuk menilai ukuran dan bentuk jantung, vaskularisasi paru dan menilai penyebab yang nonkardiak.

Klasifikasi

TerapiPada tahun 2013, American College of Cardiology/American Heart Association merekomendasikan terapi:

Antikoagulan dan AntiplateletAngiotensin-converting enzim inhibitors (ACEIs)Hydralazine dan nitratBeta-adrenergik blokerDigoksinAldosteron antagonisDiuretik

SpinorolaktonDiskontinuitas sistem sirkulasiGangguan konduksiRegurgitasiObstruksi aliranKegagalan pompaoverload volume atau tekanan pada jantung sehingga menimbulkan hipertrofi atau dilatasi pada jantungKompensasi VentrikelMekanisme Frank-StarlingAktifasi neurohormonal Hipertrofi otot jantung Melalui pelepasan norepinefrin, meningkatkan denyut jantung, aktivasi RAASMekanisme KerjaNamun kompensasi tersebut bersifat sementara, jika mekanisme kompensasi tersebut gagal maka terjadi disfungsi kardiovaskular berupa penurunan curah jantung atau aliran balik darah ke sistem vena, atau keduanyaSpinorolakton bekerja dengan menghambat absorbsi natrium dan meningkatkan ekskresi air maka dapat menurunkan beban preload jantung dan menghindari kehilangan kalium

Terimakasih