PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KACA...
Transcript of PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KACA...
PENGENDALIAN KUALITAS PADA
PRODUK KACA LEMBARAN
(GLASS) DI PT. ASAHIMAS FLAT
GLASS TBK. SIDOARJO. Oleh : SIGIT BUDIANTONO (1311030075) Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R, MT. PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN STATISTIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 1
PENDAHULUAN
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 2
LATAR BELAKANG
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 3
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan peta kendali pada pengendalian kualitas proses produksi produk kaca?
Bagaimana kapabilitas proses pada proses produksi produk kaca?
Jenis cacat apakah yang paling mendominasi pada proses produksi kaca?
Penyebab cacat dominan pada proses produksi kaca?
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 4
TUJUAN
Mengetahui apakah proses produksi produk kaca telah terkendali atau tidak
Mengetahui apakah proses produksi sudah kapabel
Mengetahui jenis cacat yang paling mendominasi pada proses produksi kaca
Mengetahui penyebab terjadinya produk cacat.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 5
MANFAAT • Manfaat dari penelitian ini
adalah dapat meningkatkan kualitas produksi dari PT. Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo.
BATASAN MASALAH
• Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil proses produksi kaca jenis Glass ukuran jumbo (±3m2) pada bulan januari 2014 di bagian QC (Quality Control) PT. Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 6
TINJAUAN PUSTAKA
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 7
Pengendalian Kualitas Statistik Menurut Montgomery (2005), ada lima alasan mengapa dalam dunia industri harus menggunakan diagram kendali
industri
Pengendalian Kualitas Statistik merupakan alat utama untuk membuat produk dengan kriteria yang sesuai (benar). Tujuan utama dari pengendalian kualitas statistic yaitu untuk menyelidiki terjadinya sebab-sebab terduga sedemikian hingga penyelidikan terhadap proses tersebut dan tindakan pembenahan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai di dalam proses produksi
1. Meningkatkan produktivitas 2. Mencegah terjadinya cacat
produk 3. Mencegah penyesuaian
proses yang tidak perlu 4. Memberikan informasi
diagnostik terhadap proses produksi
5. Memberikan informasi tentang kemampuan proses
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 8
DIAGRAM KENDALI
Menurut Jenis Diagram Kendali Atribut terbagi menjadi 4, yaitu
• Diagram kendali p • Diagram kendali np • Diagram kendali c • Diagram kendali u
Menurut Jenis Diagram Kendali Variabel terbagi menjadi 2, yaitu:
• Diagram Kendali • Diagram Kendali
RX
SX
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 9
PETA KENDALI U • Bagian yang tak sesuai adalah unit produk yang tidak memenuhi satu atau
beberapa spesifikasi produk tersebut, di mana mempunyai karakteristik kualitas lebih dari satu, di mana cacat diklasifikasikan menjadi jenis cacat 1, jenis cacat 2, jenis cacat 3 dst tetapi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian dapat berjumlah sama atau berbeda
n
uuBKB
uGT
n
uuBKA
3
3
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 10
KAPABILITAS PROSES • Kapabilitas proses merupakan salah satu cara meningkatkan
kualitas secara keseluruhan. Setelah data memang benar-benar terkendali secara statistik, kesimpulan dapat dibuat terkait stabilitas proses dari waktu ke waktu melalui kapabilitas proses (Montgomery, 2005)
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 11
3
ˆ
101'1
1!0
0
'%
0
pZp
exPp
eeeu
xP
PK
u
uuu
Untuk Kategori Akurasi Tinggi Apabila nilai ≥ 1, dimana Merupakan indeks performances process
DIAGRAM PARETO Diagram pareto adalah susunan dari jumlah jenis cacat diurutkan mulai dari frekuensi yang paling besar sampai paling kecil. Diagram pareto merupakan salah satu alat statistik yang sering digunakan dalam pengendalian kualitas produk untuk mencari jenis cacat yang dominan (Montgomery, 2005)
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 12
DIAGRAM SEBAB AKIBAT Diagram sebab akibat disebut juga diagram tulang ikan karena bentuknya yang mirip tulang ikan. Biasa juga disebut sebagai diagram Ishikawa karena ditemukan oleh orang Jepang yang bernama Ishikawa
(Ishikawa,1989). Diagram ini menggambarkan hubungan antara masalah atau akibat dengan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya sehingga lebih mudah dalam penanganannya karena dapat melukiskan dengan jelas berbagai penyebab kecacatan dalam produk (Montgomery, 2005)
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 13
PROSES PRODUKSI 6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 14
METODOLOGI PENELITIAN
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 15
SUMBER DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil proses produksi pada bulan januari 2014, dengan jumlah subgroup sebanyak 31. Hari dianggap sebagai subgroup karena dalam satu hari pemeriksaan dilakukansebanyak 4-6 kali (tergantung jumlah kaca yang diproduksi), dimana setiap kali pemeriksaan, jumlah sampel tidak terdeteksi, disebabkan sampel pemeriksaan dalam satu hari dikumpulkan menjadi satu. Jenis kaca hasil proses produksi PT. Asahimas Flat Glas Sidarjo adalah speciality glass, safety glass,
reflective glass dan kaca cermin, dimana dalam penelitian ini mengambil jenis speciality glass jumbo karena paling banyak diproduksi. Jenis kaca jumbo mempunyai ukuran luas 3m2, sehimgga satuan untuk pemeriksaan dalam penelitian ini adalah 3m2.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 16
VARIABEL PENELITIAN Jenis Cacat
Bubble (X1) Bubbel merupakan jenis cacat kaca yang berupa gelembung pada kaca yang terjadi pada proses peleburan di melter maupun pembentukan kaca di metal batch.
Inclusion (Stone) (X2) Inclusion (stone) merupakan jenis cacat yang berupa batu atau krsital yang dapat di lihat mata secara langsung.
Drip (X3) Drip merupakan cacat yang di sebabkan oleh timah
Inlet Drip (X4) Inlet Drip merupakan jenis cacat yang di karenakan jatuhan timah deposit yang menempel di heater batch, sama halnya seperti menjatuhkan barang kecil di atas air.
Fine Drip (X5) Fine Drip merupakan timah yang sangat kecil yang menyebar di sekeliling kaca.
Tin Pick Up (TPU) (X6) Merupakan cacat yang diakibatkan kenaikan temperature, shingga kaca akan melengkung dan take off length (TOL) yang pendek (=0).
Cacat Others (X7) Cacat others diantaranya adalah jenis cacat Tsv dan cacat distorsi.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 17
STRUKTUR DATA
DIAGRAM KENDALI U
Keterangan : Xij : Jumlah cacat subgroup ke-i dengan jenis cacat ke-j Ci :Jumlah cacat pada subgroup ke-i, dimana . ni : Jumlah unit kaca yang diperiksal pada sub grup ke-I Ui : jumlah cacat pada subgrup ke-i, dimana ai : jumlah luas sampel per subgrup
7
1i
iji Xc
3i
i
an
31,...,2,1, in
cu
i
ii
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 18
Sub
Grup
Jumlah
inspeksi
m2 (ai)
Jumlah
unit
sampel
(ni)
Jenis Cacat Jumlah
Cacat (ci)
Jumlah
Cacat
Perunit
(ui) x1 ….. x7
1 a1 n1 x11 ….. x17 c1 u1
2 a2 n2 x21 ….. x27 c2 u2
: : : : : : : :
i ai ni xi1 ….. xi7 ci ui
:
31 a31 n31 x311 ….. x317 c31 u31
LANGKAH ANALISIS DATA
Membuat kesimpulan serta saran dari hasil analisi penelitian..
Membuat intepretasi dari hasil analisis
Menggambarkan sebab akibat (ishikawa) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah cacat yang banyak terjadi.
Membuat diagram pareto dari jenis cacat untuk mengetahui jenis cacat yang paling banyak terjadi dalam proses pembentukan kaca.
Melakukan perhitungan kapabilitas proses untuk mengetahui proses pembentukan kaca sudah kapabel atau belum
Melakukan pengendalian dengan menggunakan peta kendali u untuk mengetahui proses pembentukan kaca sudah terkendali secara statistik atau belum.
Membuat deksripsi secara umum yaitu jumlah cacat data jenis cacat produksi kaca.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 19
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 20
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 21
DESKRIPSI JENIS CACAT Jenis Cacat Jumlah Cacat (Pcs)
Bubble 586
Inclusion 21
Drip 20
Inlet Drip 0
Fine Drip 0
TPU 0
Others 23
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 22
EVALUASI PROSES PRODUKSI
28252219161310741
1.6
1.4
1.2
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Sample
Sa
mp
le C
ou
nt
Pe
r U
nit
_GT=0.248
BKA=0.445
BKB=0.051
111
111
1
1
1
1
BELUM
TERKENDALI
SECARA
STATISTIK
Plot-plot yang keluar dari batas kendali yaitu sampel
pada hari 3,4,5,6,8,12,25,26,27 dan
31
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 23
EVALUASI PROSES PRODUKSI
191715131197531
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
Sample
Sa
mp
le C
ou
nt
Pe
r U
nit
_GT=0.2061
BKA=0.3870
BKB=0.02521
1
ITERASI PERTAMA
Plot-plot yang keluar dari batas kendali yaitu sampel pada hari ke 2 dan 27
BELUM TERKENDALI
SECARA STATISTIK
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 24
EVALUASI PROSES PRODUKSI
1715131197531
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
Sample
Sa
mp
le C
ou
nt
Pe
r U
nit
_GT=0.2021
BKA=0.3812
BKB=0.0229
ITERASI KEDUA
TERKENDALI SECARA STATISTIK
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 25
Evaluasi Kapabilitas Proses
182,0'817,01'
1'1'
2021,0
p
p
ep
ep u
303,0391,0
3182,0
3ˆ
'%
ZpZpPK
INDEKS KAPABILITAS PROSES
MIN{0,303}
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 26
EVALUASI JENIS CACAT
jenis cacat TPUInlet DripFine DripDripInclusionOthersBubble
700
600
500
400
300
200
100
0
100
80
60
40
20
0
jum
lah
ca
cat
Pe
rce
nt
JENIS CACAT BUBLE SEBESAR
90,2 %
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 27
EVALUASI PENYEBAB CACAT 6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 28
KESIMPULAN & SARAN
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 29
KESIMPULAN Proses produksi kaca glass di PT. Asahimas Flat Glass Tbk Sidoarjo terkendali secara statistik pada iterasi kedua. • Analisis kemampuan proses menunjukkan bahwasanya
proses produksi kaca glass di PT. Asahimas Flat Glass Tbk Sidoarjo belum kapabel dengan nilai (0,303)< 1
Jenis cacat yang paling sering muncul selama proses produksi kaca glass adalah Bubble sebanyak 90,2% atau sebanyak 586 pcs. • Jenis cacat dominan yang sering muncul pada saat proses
produksi kaca secara umum diakibatkan oleh tiga faktor utama yakni mesin, environment dan metode. Factor yang paling kuat yaitu di sebabkan oleh mesin dalam keadaan sangat panas karena beroperasi terus-menerus.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 30
SARAN
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 31
• Dari penelitian yang telah dilakukan, saran bagi perusahaan yaitu melakukan perbaikan dalam semua faktor-faktor produksi. Dimana fokus terhadap mesin untuk dilakukan perbaikan secara berkala supaya produksi kaca dapat meminimalisir adanya produk cacat, selain itu pengolahan data di bagian QC(Quality Control) dengan lebih baik berdasarkan shift kerja.
DAFTAR PUSTAKA
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 32
• Bothe, D.R. (1997). Measuring Process Capability (Techniques and Calculations for Quality and Manufacturing Engineers) New York : McGraw-Hill
• Daniel, W. (1978). Statistika Non Parametrik. Jakarta: Gramedia.
• Ishikawa, Kaoru. 1989. Introduction to Quality Control. Jepang : JUSE Press Ltd.
• Montgomery, D. C. (2005). Introduction to Statistical Quality Control Fifth Edition. United State: John Wiley & Sons Inc,
• Suyanto. 2009. Penerapan PID Controller Pada Sistem Pengendalian Temperatur Pada proses Pembuatan Kaca Lembaran di PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Sidoarjo.http://kaisnet.files.wordpress.com/2014/11/suyanto.pdf.
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 33
PENGENDALIAN KUALITAS PADA
PRODUK KACA LEMBARAN
(GLASS) DI PT. ASAHIMAS FLAT
GLASS TBK. SIDOARJO. Oleh : SIGIT BUDIANTONO (1311030075) Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R, MT. PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN STATISTIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014
6/18/2014 Sidang Tugas Akhir 34