Pengendalian Kebisingan
description
Transcript of Pengendalian Kebisingan
PENGERTIANBising adalah SUARA-SUARA YG TDK DIKEHENDAKI (Subyektif)
Bising adalah sensasi yang diterima telinga sebagai akibat fluktuasi tekanan suara udara yang steady, kemudian telinga akan merespons fluktuasi kecil-kecil ini dgn sensitivitas yg sangat besar
PENGERTIAN
Bising sejenis vibrasi/energi yg dikonduksikan dalam media udara cairan, padatan, tdk tampak dan dpt memasuki telinga serta menimbulkan sensasi pd alat dengar.
Kebisingan bunyi yang tdk diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan (Men LH RI No. 48/MenLH/1996)
Inside NOISE
What is noise?• Definition, energy conducted and sensed, properties:
intensity/pressure, frequency, exposure,
Why unwanted?• Health Effect, age, psychological: annoyed, concentration,
rest/relax problem, communication annoyance, physiological: blood, heart, hearing loss, nausea, muscle control, acoustic trauma (permanent) vs temporary,
Who are susceptible? • Esp. Industrial workers, determining factors: sensitivity, age,
How to evaluate & control?
Mekanisme pendengaran
• Terdiri dari 3 bagian: telinga luar (daun telinga sampai membran timpani) meneruskan gelombang ke telinga tengah
• Telinga tengah: membran timpani (yang melekat pada 3 tulang kecil sampai membrana ovale) getaran diteruskan
• Telinga dalam: tube berspiral seperti rumah siput berisi cairan cairan bervibrasi stimulasi rambut sel impuls syaraf otak
KARAKTERISTIK BISING
Karakteristik bising: Intensitas/tekanan (sound pressure/intensity) Frekuensi Durasi eksposure thd bising
Ketiga karakteristik diperlukan karena: semakin keras suara semakin tinggi intensitasnya frekuensi tinggi lebih berbahaya thd alat dengar daripada
frekuensi rendah. Telinga manusia sensitive thd frekuensi tinggi
semakin lama durasi eksposure, semakin kerusakan akan semakin besar
SUMBER SUARA
Ada dua sumber suara (Cuniff, 1977): Sumber titik (point source) berasal dari
satu sumber statis Sumber garis (line source) berasal dari
sumber bergerak
JENIS KEBISINGAN
Menurut Doelle, 1993 Kebisingan dibedakan atas 4:
1. Berdasarkan sifat kebisingan mantap monoton suara air mengalir kebisingan tdk mantap kebisingan yg tdk bisa
diperkirakan frekuensinya terjadi
2. Berdasarkan tempat Interior kebisingan yg berasal dari dalam ruangan Eksterior kebisingan yg berasal dari luar ruangan
JENIS KEBISINGAN…
3. Berdasarkan sumber kontinu terus-menerus dan dlm waktu lama sesaat (impulse noise) kebisingan pendek-pendek
dalam waktu singkat
4. Berdasarkan tempat rambat bising bising diudara suara manusia atau musik bising karena tumbukan/benturan bantingan pintu, dll Bising karena getaran mesin getaran mesin
pembakaran bahan baker kendaraan
KISARAN TINGKAT KEBISINGAN MESIN INDUSTRI DAN PERALATAN
MESIN INDUSTRI/PERALATAN TINGKAT KEBISINGAN (dBA)
Alat-alat pneumatik (alat penggiling, gerinda)
Mesin-mesin pencetak
Alat penyemprot udara (pengecat, pembersih)
Blower
Kompresor udara
Alat pembuat logam
Alat pembakaran (cerobong api)
90 – 12 0
100 – 110
90 - 105
80 – 100
90 – 100
80 – 95
80 - 95
EFEK
Secara umum efek yg diakibatkan oleh bising dikategorikan sbb:• Efek Psikologis : terkejut, terganggu, tdk dpt
konsentrasi, tidur, dan relaksasi• Gangguan komunikasi : menurunkan kinerja dan
keamanan• Efek Fisiologis : menaikkan tekanan darah,
detak jantung, mengurangi ketajaman pendengaran, sakit telinga, mual, kendali otot terganggu, dll
Ketulian…Ketulian ada 2 : Permanen, disebabkan oleh penyakit, usia tua, obat, trauma, dan
kebisingan. Ketulian akibat bising disebut trauma akustik Temporer, ketulian akibat bising yg bisa hilang setelah beberapa
waktu
Ketulian menurut mekanismenya ada 2 yaitu: Konduktif, peralatan konduksi suara rusak akibat trauma dan
kebisingan Sensorinueral, ketulian akibat syaraf dengar yg rusak akibat
trauma, sakit, bising, dan ketuaan Ketajaman pendengaran/ketulian dpt diukur dgm membuat
audiogram dgn alat audiometer
Pengukuran kebisingan
• Mengukur overall level sound level meter (satuan dBA)
• Mengukur kebisingan pada setiap level frekuensi SLM dengan frequency analyzer
• Penentuan eksposur kebisingan padapekerja noise dosimeter (satuan dBA)
Alat ukur Sound level meter, mencatat keseluruhan
suara yang dihasilkan tanpa memperhatikan frekuensi yang berhubungan dengan bising total (20-20.000Hz)
Sound level meter dengan octave band analyzer, mengukur level bising pada berbagai batas oktaf di atas range pendengaran manusia dengan mempergunakan filter menurut oktaf yang diinginkan (narrow band analyzers untuk spektrum sempit 2-200 Hz)
Pengukuran akibat bising
Untuk mengevaluasi akibat pemaparan terhadap kehilangan pendengaran, kenyamanan, interferensi komunikasi dan mengumpulkan informasi untuk pengontrolan.
Baku tingkat kebisinganPeruntukan Kawasan atau Lingkungan Kegiatan tingkat kebisingan
• Perumahan dan Pemukiman 55• Perdagangan dan Jasa 70• Perkantoran dan Perdangangan 65• Ruang Terbuka Hijau 50• Industri 70• Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60• Rekreasi• Lingkungan
Lingkungan Khusus• Bandar Udara *• Stasiun Kereta Api*• Pelabuhan Laut 70• Cagar Budaya 60
Lingkungan KegiatanRumah Sakit atau Sejenisnya 55Sekolah atau Sejenisnya 55Tempat ibadah atau sejenisnya 55
NAB Kebisingan di lingkungan kerja
USA (TLV ACGHI)
t (eksposur) jam dB(A)8 906 924 953 972 100
1,5 1021 105
0,5 110<0,25 115
kebisingan impulsif < 140 dB
t dBA8 854 882 911 94
30 mnt 9715 mnt 1007,5 mnt 103
3,75 mnt 1061,88 mnt 109
dstdilarang > 140 dB
INDONESIA Permen 51/1999
Pengendalian kebisingan
Pengendalian dilakukan di 3 bagian: SUMBER, RUANG ANTARA sumber dan penerima/pekerja, pada PENERIMA/PEKERJA
Urutan pengendalian paling efektif:
• Kurangi/hilangkan sumber bising
• Pengendalian pathway: jarak diperjauh dengan perisai/isolator/automatisasi
• Perlindungan penerima dari bising (APD)
SUMBER PATHWAY/MEDIA PENERIMA/RECEIVER
PENGENDALIAN KEBISINGAN
Pengendalian kebisingan dpt dilakukan pada 3 tempat:
1. Sumber kurangi atau hilangkan sumber kebisingan
Contoh teknis: substitusi
2. Media jarak antar sumber dan penerima diperjauh atau diberi perisai
Contoh teknis: absorpsi, perpanjang jarak, perisai
3. Penerima perlindungan penerima dari bising
Contoh teknis: APD, isolasi pekerja, reduksi waktu
•Cara teknis:
APDPerpanjang jarak
Reduksi waktuPerisaiInsulasi sumber
Isolasi pekerjaAbsorpsi/dampingSubstitusi
PENERIMAPATHWAYSUMBER
•Cara medis:Pemeriksaan ketajaman pendengaran secara periodikPenempatan pekerja sesuai dengan kepekaan thd bisingMonitor ketulian temporer
•Cara manajemen:Reduksi waktu eksposurDiklat pemakaian dan pemeliharaan APD
1.1. Pengendalian di SumberPengendalian di Sumber◦ Pemilihan dan pemasangan mesin dengan
tingkat kebisingan yang rendah.◦ Pemeliharaan dan pelumasan mesin-
mesin produksi dengan teratur.◦ Menggunakan bahan-bahan peredam
pada sumber getaran.◦ Program maintenance yang baik supaya
mesin tetap terpelihara, dan penggantian proses
◦ Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah
Sambungan….
Modifikasi “tempat” mesin, spt pemberian dudukan mesin dengan material-material yang memiliki koefisien redaman getaran lebih tinggi
Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam ruang kerja
Antisipasi kebisingan dengan kontrol sumber ternyata 10 kali lebih murah (unit harga terhadap reduksi dB) daripada antisipasi pada propagasi atau kontrol lingkungan. Pada area kerja dengan kebisingan > 100 dB A
www.themegallery.com
Isolasi dilakukan dengan menempatkan sumber bunyi sedemikian rupa sehingga terpisah dari posisi tenaga kerja dengan menggunakan pemisah yang terbuat dari bahan atau konstruksi yang dapat mengurangi penjalaran suara, baik berupa tabir atau ruang tertutup.
As the distance from the noise source increases, the pressure (or intensity) of the noise decreases faster
than its sound level.
2. Pengendalian pada jalur media
Noise control can be complex
Use noise control consultants to help solve your problems if complex
Engage employees in process
3. Pengendalian pada penerima/Hearing protectors
Selected for protection, user preference and work activity
Guard against over-protection — isolation can lead to under-use and safety risks
Require information, instruction, training, supervision and motivation
Will only protect if worn all the time and properly
Pengendalian Kebsingan PenerimaPengendalian Kebsingan Penerima
A. Penggunaan APDA. Penggunaan APD- menurunkan kerasnya bising yang melalui
hantaran udara 30-40 dB dari bising yang ada;
- digolongkan menurut cara pemakaiannya;
- Tiga tipe APD antara lain ear plug, ear muff,
Contoh Alat- Alat PAD Contoh Alat- Alat PAD Ear MuffEar Muff
Ear Muff 1440 Ear Muff 1440
Ringan, dengan foam yang Ringan, dengan foam yang lembut sehingga nyaman lembut sehingga nyaman dipakai. Dilengkapi dengan dipakai. Dilengkapi dengan sistem sliding tension sistem sliding tension adjustment untuk membuat adjustment untuk membuat posisi alat ini tetap mantap saat posisi alat ini tetap mantap saat dipakai. Pemakaian alat ini dipakai. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA cukup tinggi (hingga 95 dBA TWA).TWA).
General Purpose Ear Muff 1435 General Purpose Ear Muff 1435 Ringan dan mudah digunakan. Pemakaian Ringan dan mudah digunakan. Pemakaian
alat ini disarankan untuk situasi yang alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup memiliki tingkat kebisingan yang cukup
tinggi (hingga 95 dBA TWA).tinggi (hingga 95 dBA TWA).
Baku Mutu Emisi yang Berlaku di Indonesia
Helmet Mounted Ear Muff 1450 Helmet Mounted Ear Muff 1450 Ear Muff jenis ini dapat dipasangkan pada Ear Muff jenis ini dapat dipasangkan pada
berbagai jenis helm kerja tanpa memerlukan berbagai jenis helm kerja tanpa memerlukan adapter tambahan. Suatu kombinasi antara adapter tambahan. Suatu kombinasi antara kenyamanan dan kemudahan pemakaian. kenyamanan dan kemudahan pemakaian.
Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup
tinggi (hingga 95 dBA TWA).tinggi (hingga 95 dBA TWA).
Low Profile Ear Muff 1425Low Profile Ear Muff 1425Ringan dan ekonomis. Dirancang untuk Ringan dan ekonomis. Dirancang untuk
kenyamanan dan tahan lama. Pemakaian alat ini kenyamanan dan tahan lama. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA kebisingan yang cukup tinggi (hingga 95 dBA
TWA). TWA).
Contoh Alat- Alat PAD Contoh Alat- Alat PAD Ear MuffEar Muff
Corded Foam Ear Plug 1110 Corded Foam Ear Plug 1110 Merupakan foam yang lembut dan Merupakan foam yang lembut dan dilengkapi dengan tali penghubung dilengkapi dengan tali penghubung sehingga nyaman dan mudah dipakai. sehingga nyaman dan mudah dipakai. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan tinggi yang memiliki tingkat kebisingan tinggi (hingga 100 dBA TWA).(hingga 100 dBA TWA).
Foam Ear Plug 1100 Foam Ear Plug 1100 Merupakan pelindung telinga yang Merupakan pelindung telinga yang lembut lembut dan nyaman dipakai. dan nyaman dipakai. Pemakaian Pemakaian alat ini alat ini
disarankan untuk situasi yang memiliki disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang tinggi tingkat kebisingan yang tinggi (hingga 100 (hingga 100 dBA TWA).dBA TWA).
Reusable Ear Plug 1260 Reusable Ear Plug 1260Ear plug yang dapat dipakai kembali. Ear plug yang dapat dipakai kembali.
Desainnya yang multi-lekukan menjaga ear plug ini aman di Desainnya yang multi-lekukan menjaga ear plug ini aman di tempatnya serta memberikan kenyamanan dan perlindungan tempatnya serta memberikan kenyamanan dan perlindungan yang dapat diandalkan. Pemakaian alat ini disarankan untuk yang dapat diandalkan. Pemakaian alat ini disarankan untuk situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi situasi yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi
(hingga 95 dBA TWA). (hingga 95 dBA TWA).
Pemilihan PAD
TWA/dBA APD pemilihan APD
<85
85-89
90-94
95-99
>100
Tidak wajib
Optional
Wajib
Wajib
Wajib
Bebas memilih
Bebas memilih
Bebas memilih
Pilihan terbatas
Pilihan sangat
terbatas
1. Earplug bila bising antara 85 – 200 dBA
2. Earmuff bila diI BAWAH 100dBA
3. Kemudahan pemakaian; biaya, kemudahan membersihkan dan kenyamanan
Pedoman Pemilihan
Pemeriksaan PendengaranPemeriksaan Pendengaran
Untuk menentukan apakah boleh atau tidak seorang pekerja bekerja di lingkungan yang bising serta menemukan gejala dini penyakit akibat kebisingan di tempat kerja.
Audiometric test
Yang diperhatikan beberapa hal, antara lain (IDKI 1994):
1. Berpedoman bahwa pekerja tetap sehat dalam lingkungan bising.
2. Dilaksanakan oleh semua jajaran, dari pimpinan tertinggi sampai pekerja pelaksana. Komitmen pimpinan dan pekerja sangat penting.
3. Mengurangi dosis paparan kebisingan
Sambungan Mempertimbangkan kelayakan teknis
dan ekonomis. Utamakan pencegahan bukan
pengobatan, proaktif bukan reaktif, kesejahteraan bukan santunan.
NAB bukanlah garis pemisah antara sakit dan sehat, namun merupakan pedoman. Penilaian dilakukan dengan memantau kebisingan lingkungan dan kesehatan
Mengatur jadual produksi Rotasi tenaga kerja Penjadualan pengoperasian mesin Transfer pekerja dengan keluhan
pendengaran Mengikuti peraturan
Pengendalian administratif
Example….
Durasi tingkat bising yang diijinkan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Kebisingan yang terukur di suatu area adalah 90 dB selama 2 jam sehari, 97 dB selama 2 jam, dan sisa 4 jam berikutnya terdapat variasi tingkat bising secara bergantian 95 dB selama 10 menit dan 80 dB selama 10 menit. Tentukan apakah tingkat kebisingan yang terukur masih dalam batas yang diijinkan atau tidak.
Durasi per hari
Tingkat bising
86432
1,51¾½¼
90929597
100102105107110115