Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

41
ALAT BONGKAR MUAT (PETI KEMAS) PT PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) MEDAN PENGENALAN DAN PENGOPERASIAN

description

Beberapa contoh alat bongkar muat yang biasa digunakan di terminal container.

Transcript of Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

Page 1: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

ALAT BONGKAR MUAT(PETI KEMAS)

PT PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) MEDAN

PENGENALAN DAN PENGOPERASIAN

Page 2: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

KEGIATAN DI PELABUHAN

Page 3: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

KEGIATAN DI PELABUHAN PELAYANAN KAPAL

Memberikan pelayanan dalam penyandaran kapal.

Kapal Tunda Kapal Pandu Kapal Kepil

PELAYANAN BARANG

Memberikan pelayanan dalam kegiatan bongkar muat barang (General Cargo)

Mobile Crane Forklift Head Truck dll PELAYANAN TERMINAL

Memberikan pelayanan dalam kegiatan bongkar muat barang dengan konsep pelayanan terminal seperti Terminal Peti kemas, Terminal Curah Cair, Terminal Curah Kering, dll

Page 4: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

KEGIATAN DI PELABUHAN PELAYANAN TERMINAL

TERMINAL CURAH CAIR Sistem pipa terpadu melayani kegiatan bongkar muat

curah cair (CPO, PKO, dll) dengan memompakannya dari tangki timbun ke kapal dan sebaliknya.

TERMINAL CURAH KERING Sistem conveyor terpadu melayani kegiatan

bongkar muat curah kering/bulk (pupuk, cangkang, batubara, dll) mengangkut material dari tempat penimbunan sampai ke kapal dan sebaliknya.

TERMINAL PETI KEMAS Sistem pelayanan bongkar muat peti kemas

(container) dari lapangan penumpukan ke kapal dan sebaliknya.

Page 5: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

ALAT BONGKAR MUAT PETI KEMAS

Page 6: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

ALAT BONGKAR MUAT PETI KEMAS

CONTAINER CRANE

RUBBER TYRED GANTRY CRANE

RAIL MOUNTED GANTRY CRANE

REACH STACKER

SIDE/TOP LOADER

FORKLIFT

HEAD TRUCK – CHASSIS

STRADDLE CARRIER

MOBILE HARBOUR CRANE

Page 7: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

1. CONTAINER CRANE QUAYSIDE GANTRY CRANE disebut juga “Ship To Shore Crane“,

“Portainer” atau “Container Crane” didesain untuk beroperasi di dermaga digunakan untuk menangani bongkar muat peti kemas di dermaga.

CONTAINER CRANE Didesain terdiri dari rangka baja yang dapat bergerak (gantry) di sepanjang dermaga dan dapat mengangkat container dari kapal ke dermaga untuk kegiatan bongkar dan dan sebaliknya untuk kegiatan muat dengan menggunakan “Spreader”.

CONTAINER CRANE Pertama sekali dikenal pada pertengahan tahun 1950 tetapi untuk tujuan penanganan bongkar muat peti kemas pertama sekali dirakit pada tahun 1959 oleh perusahaan paceco corp. Untuk perusahaan Matson (Marine Terminal, Alameda, California) yang dikenal dengan nama “Portainer”.

Klasifikasi Berdasarkan Kapasitas Angkat Panamax (12–13 Container Rows) Post Panamax (18 Container Rows) Super Post Panamax (22 Container Rows)

Page 8: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

Super Post Panamax Gantry Crane For DP World Southampton, United Kingdom

1. CONTAINER CRANE

CC#07 dan CC#08 milik Belawan International

Container Terminal Belawan

Post Panamax di Port Alberni, Texada Island

Page 9: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

2. RUBBER TYRED GANTRY CRANE (RTG) RUBBER TYRED GANTRY CRANE (RTG) atau Transfer Crane yang

oleh Paceco disebut pula “TRANSTAINER” adalah tipe lain dari Mobile Gantry Crane yang dilengkapi dengan roda ban karet (RTG CRANE) sebagai alat angkat peti kemas yang bergerak di lapangan penumpukan untuk melakukan stacking maupun unstacking dari tumpukan.

Pertama sekali dibangun pada sekitar tahun 1960-an oleh Paceco dan Drott membangun instalasi mesinnya pada tahun 1969.

Pada awal pembuatannya bentangan kaki dapat mengcover 2 row container, menggunakan 4 roda dengan ban berjumlah 8 atau 16 buah dengan kapasitas angkat 30, 35 dan 40 ton.

RTG Crane yang ada saat ini (yang juga digunakan di BICT) memiliki bentangan 6 row ditambah jalur head truck dan ketinggian penumpukan 6 tier dengan menggunakan 8 roda dan kapasitas angkat 40 ton.

Page 10: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

2. RUBBER TYRED GANTRY CRANE (RTG)

RTG merk Preussag Noell milik Belawan International Container

Terminal

RTG merk Konecranes milik Belawan International Container

Terminal

Page 11: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

3. RAIL MOUNTED GANTRY CRANE (RMG)

RAIL MOUNTED GANTRY CRANE (RMG) adalah seperti halnya Rubber Tyred Gantry Crane merupakan pengembangan dari industri crane yang telah ada.

Bentangan kaki pada beberapa row dapat melakukan stacking lebih dari 4 tier.

Pengoperasian RMG di lapangan penumpukan (Container Yard) dan dapat dikombinasikan dengan unit Tractor Trailer atau pada kebutuhan tertentu dengan STRADDLE CARRIER untuk operasi transfer container.

Pada tahun 1968 diproduksi 2 unit RMG dari Drott dan 3 unit diproduksi oleh pabrikan lainnya.

Pada tahun 1980 lebih dari 150 unit diproduksi dimana 46 unit oleh Paceco, 13 unit oleh Hitachi, 11 unit oleh Nelcon, 9 unit Krupp, 8 unit Mannesmann, 6 unit dari Mitsubishi dan 5 unit dari Drott.

Page 12: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

RAIL MOUNTED GANTR CRANE YANG BEROPERASI DI TARTOUS PORT GENERAL COMPANY, SYRIA

3. RAIL MOUNTED GANTRY CRANE (RMG)

Page 13: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

4. REACH STACKER Pada awal tahun 1980-an banyak dikembangkan jenis Top

Loader, Side Loader, Front Loader kemudian dikembangkan jenis reach stacker sebagai peralatan bongkar muat peti kemas kombinasi antara lift truck dengan mobile crane.

Di desain untuk fungsi stacking dan unstacking di lapangan penumpukan dimana fungsi spreader dapat diputar sejauh 360o dengan menggunakan telescopic boom untuk memudahkan dalam operasional.

Lebih banyak digunakan pada terminal peti kemas dalam masa pengembangan.

Desainer dan manufacturer1. KALMAR 5. LIEBHERR2. FANTUZZI 6. TEREX3. KONECRANES 7. DLL4. LINDE

Page 14: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

4.REACH STACKER

8 unit Reach Stacker merk Linde sipa beroperasi di terminal Belawan International Container Terminal

Page 15: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

4.REACH STACKER

Liebherr mengembangkan reach Stacker dengan boom yang melengkung untuk

memudahkan dalam kegiatan Stacking di CY

Reach Stacker 03 sedang beroperasi di terminal

International BICT

Page 16: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

5.SIDE/TOP LOADER

Top Loader untuk menghandle Container di lapangan penumpukan

Empty Container handler (Side Loader) buatan Konecranes

Page 17: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

6.FORKLIFT

Forklift Toyota FD25 kap. 2,5 Ton

Forklift Linde 2,5 Ton yang digunakan di Belawan Logistic

Center

Page 18: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

7.TRACTOR TERMINAL Terminal Tractor-Trailer digunakan untuk operasi dermaga

dan di indonesia umumnya disebut Head Truck-Chassis; Pada tahun 1985 lebih dari 4000 unit beroperasi di

pelabuhan peti kemas. Pasangan peralatan head truck – chassis ini mempunyai

manuver yang cepat di antara peralatan lainnya karena fungsi dari head truck-chassis ini adalah mengangkut peti kemas dari dermaga ke lapangan penumpukan dan sebaliknya.

Fungsi lainnya adalah untuk kegiatan receipt/delivery dan alat angkut peti kemas dari dan ke kapal ro-ro.

Desainer dan manufacturer1. OTTAWA 4. TERBERG2. DOUGHLAS TUGMASTER 5. KALMAR3. FERRARI 6. DLL

Page 19: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

8.STRADDLE CARRIER STRADDLE CARRIER adalah peralatan yang digunakan untuk

mengangkut container untuk berbagai variasi intermoda dari Container Yard.

STRADDLE CARRIER sangat baik digunakan di Container Yard untuk penumpukan (Stacking), pembongkaran (Unstacking) dari dan ke chassis.

Beberapa manufacturer mengembangkan desain STRADDLE CARRIER untuk Direct System dimana STRADDLE CARRIER digunakan untuk mengangkut container antara dermaga dan Container Yard serta melakukan penumpukan (Stacking). Selain itu juga digunakan untuk pemindahan antar moda (Receipt/Delivery) dan dari / ke CFS.

Selain itu ada juga STRADDLE CARRIER yang didesain untuk Relay System dimana STRADDLE CARRIER difungsikan untuk melakukan stacking di Container Yard.

Kalmar saat ini telah mengembangkan generasi ke-7 dari STRADDLE CARRIER yang mampu bekerja optimum untuk setiap jenis operasi STRADDLE CARRIER, Mulai dari pengangkutan dari dermaga ke lapangan penumpukan dan penumpumpukan sampai dengan tinggi 4 tier.

Page 20: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

8.STRADDLE CARRIER

STRADDLE CARRIER BEROPERASI DI PORT OF HAMBURG

Page 21: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

9.MOBILE HARBOUR CRANE

2 (dua) unit Mobile Harbour Crane di BICT 2 (dua) unit Mobile Harbour Crane di Port Moresby Papua New Guinea

Page 22: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

9.MOBILE HARBOUR CRANE

Mobile Harbour Crane adalah Jenis Shore Crane yang di desain khusus untuk keperluan pelayanan bongkar muat di dermaga.

Sistem gantry menggunakan roda ban karet (wheel) memudahkannya dalam manouver.

Mobile Harbour Crane biasanya digunakan untuk melayani kegiatan bongkar muat pada terminal di pelabuhan seperti seperti Terminal Container, Terminal Curah Kering dan Terminal Curah Batu baru dan lain-lain.

Untu keperluan pelayanan bongkar muat tersebut dibutuhkan peralatan tambahan seperti Spreader untuk penanganan bongkar muat peti kemas, Grab untuk penanganan bulk, dan lain-lain.

Page 23: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

BAGIAN-BAGIAN UTAMA CRANE

Page 24: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

A. CONTAINER CRANE

Rel

Portal Beam

BoomGirderMachinery &

Electrical House

Lift

Sill beam

Festoon Cable

Wheel Gantry

Spreader

Leg

Page 25: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

A. CONTAINER CRANEPylon

A-Frame

Engine room

Forestay

Frame Brace

Backstay

Page 26: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

B.RUBBER TYRED GANTRY CRANE

Electrical EquipmentRoom

TrolleyOperator’s Cab

CableTrack

Head Block

Spreader

Diesel-Alternator

Main Access

Bogies

Sill Beam

Leg

Girder

Page 27: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

C. MOBILE HARBOUR CRANE1. Tower Cabin2. Luffing cylinder3. Slewing platform

cabin4. Undercarriage5. Slewing platform6. Tower7. Boom8. Support pad9. Wheel set10.Water air cooler

89

10

Page 28: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

D. TROLLEY DAN SPREADER

Electrical Cubicle (Panel)

Trolley TraverseMachinery (2 pcs)

Hoist Machinery

Slewing machinery (optional)

Pulley

Spreader Cable Basket

SpreaderHead Block

Page 29: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

E. MECHANICAL COMPONENT

Gearbox Hoist

Electrical Brake

Trolley Traverse

Slewing Machinery

Motor Hoist

Drum Hoist

Page 30: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

E. MECHANICAL COMPONENT

Gearbox Hoist

Drum hoist & Wire rope

Motor Hoist

Cooling fan motor

Brakes

Page 31: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

F. SPREADER

Main frame

FlipperElectrical panel

Twistlock

Twistlock Nut

Twistlock arm

Guide Neck

Page 32: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

SAFETY FIRST

Page 33: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

A. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OPERATOR

1. MENGENAL ALAT YANG AKAN DIOPERASIKAN

Setiap Operator harus mengenali secara detail alat yang akan dioperasikan untuk memudahkan dalam mengoperasikan yang benar dan sesuai dengan performansi alat;

2. PEMERIKSAAN SEBELUM START

Sebelum menghidupkan, operator harus memperhatikan kondisi dari peralatan apakah perlengkapan seperti emergency stop dalam keadaan terbuka, kondisi ban (tekanan, fisik dll), perlengkapan-perlengkapan yang harus tersimpan dengan rapi seperti shore connection, dan lain-lain untuk memastikan bahwa alat sudah aman dan siap.

Page 34: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

3. PEMAHAMAN TERHADAP PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN AKSES DARURAT

Mengetahui tempat-tempat atau lokasi dari perlengkapan keselamatan (safety device) dan jalur akses darurat (emergency access).

4. PEMERIKSAAN AWAL PADA START UP

Operator melaksanakan pemeriksaan rutin harian terhadap fungsi-fungsi utama dari peralatan yang dituangkan dalam form laporan pemeriksaan rutin/harian yang juga diketahui oleh supervisi penyiapan peralatan;

5. TEST FUNGSI ALAT

Melakukan test fungsi seperti gantry, hoist dan gerakan trolley apakah sudah bekerja dengan baik.

A. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OPERATOR

Page 35: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

1.PRE-CHECK START CONTAINER CRANE Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan

pernah mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya. Pastikan E-stop dalam kondisi direset (tidak tertekan/

terkunci). Pastikan Storm Pin dalam kondisi terbuka (posisi pin

terangkat). Untuk Crane yang tidak operasi dalam waktu beberapa hari pin dalam kondisi terkunci.

Lakukan visual inspeksi untuk memastikan tidak adanya kebocoran (hydraulic dan diesel fuel).

Pastikan kondisi wire rope dalam kondisi baik (tidak tersangkut).

Untuk kegiatan operasional pastikan kondisi “Boom” dalam keadaan aman untuk dilakukan “Boom Down”.

Page 36: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

2. PRE-CHECK START RTG CRANE Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan pernah

mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya. Lakukan visual inspeksi untuk memastikan kondisi ban

gantry layak operasi dan pastikan setiap penahan ban dikeluarkan dari bawah roda gantry.

Pastikan E-stop dalam kondisi direset (tidak tertekan/ terkunci).

Pastikan bahwa tidak ada pintu panel dalam keadaan terbuka.

Pastikan pintu masuk ke ruang cabin (pada walkway) tertutup.

Pastikan level oli engine, air radiator dan oli hydraulic “OK” dan volume bahan bakar cukup untuk kegiatan operasional.

Pastikan anti colission Crane to Crane atau Crane to Container dalam kondisi OK.

Page 37: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

3. PRE-CHECK START MOBILE HARBOUR CRANE Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan pernah

mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya. Pastikan E-stop dalam kondisi direset (tidak tertekan/

terkunci). Lakukan visual inspeksi untuk memastikan kondisi ban gantry

layak operasi. Lakukan visual inspeksi untuk memastikan tidak adanya

kebocoran (hydraulic, engine dan gear oil, coolant dan diesel fuel).

Pastikan support pad dalam kondisi “OK”. Pastikan cover “Escape Hole” terpasang dengan benar. Setelah duduk di kursi cabin, pastikan Safety Lever. Pastikan level oli engine, air radiator dan oli hydraulic “OK”

dan volume bahan bakar cukup untuk kegiatan operasional. Pastikan “Stop Valve” di bawah tangki bahan bakar utama

dan tangki harian (tangki bahan bakar pada slewing platform) dalam kondisi terbuka.

Page 38: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

4. PRE-CHECK START REACH STACKER & SIDE LOADER

Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan pernah mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya.

Pastikan kondisi frame, spreader, boom dan lampu counter weight dalam kondisi baik.

Lakukan visual inspeksi untuk memastikan kondisi ban layak operasi.

Pastikan level oli engine, air radiator dan oli hydraulic “OK” dan volume bahan bakar cukup untuk kegiatan operasional.

Pastikan level air baterai “OK”. Pastikan “Switch Baterry” pada posisi “ON”. Khusus Side Loader pastikan ketegangan rantai lifting pada kedua

sisi sama (visual inspeksi) dan diolesi oleh Grease.

Page 39: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

1.PRE-CHECK START HEAD TRUCK

Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan pernah mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya.

Pastikan level oli engine, air radiator dan oli hydraulic “OK” dan volume bahan bakar cukup untuk kegiatan operasional.

Lakukan visual inspeksi untuk memastikan kondisi ban (tekanan dan kondisi fisik) layak operasi.

Pastikan junction air hose, electrical tersambung (terkoneksi) dengan benar pada junction chassis.

Pastikan Chassis gandengan dalam kondisi baik, aman dan layak operasi.

Page 40: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

1.PRE-CHECK START FORKLIFT

Pastikan lokasi kerja aman dan nyaman, jangan pernah mengoperasikan alat apabila terlihat bahaya.

Pastikan body, lift mast dan fork (garpu) dalam kondisi OK. Pastikan level oli engine, air radiator dan oli hydraulic “OK” dan

volume bahan bakar cukup untuk kegiatan operasional. Lakukan visual inspeksi untuk memastikan kondisi ban (tekanan

dan kondisi fisik) layak operasi.

Page 41: Pengenalan dan Pengoperasian Alat BM.pptx

TERIMA KASIH