PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTU …
Transcript of PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTU …
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
320
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTU WONDERSHARE
FILMORA BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN
KOMPETENSI GURU DAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS 3
Erwan Santosa1, Kiswoyo
2
PGSD FIP Universitas PGRI Semarang, Jalan Sidodadi Timur No. 24 Semarang
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Pengembangan Media Video pembelajaran berbantu wondershare filmora berbasis kearifan lokal mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa semester 1 SDN Dondong 04 Cilacap. Tujuan yang dicapai dalam penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa. Penelitian dengan prosedur penelitian ADDIE. Studi pendahuluan dengan wawancara dan Observasi. Pengembangan dengan Analisis kebutuhan, Desain produk, Pengembangan produk, Implementasi media, Evalusi media. Populasi penelitian SDN Dondong 04 Cilacap sampel 17 Siswa kelas III. Dan media video pembelajaran dinyatakan baik sebagai media pembelajaran menulis deskripsi. Hasil angket validasi Ahli Media sangat layak dengan presentase yaitu 90,3% dan ahli materi layak dengan presentase 79,53% angket siswa sangat layak degan presentase 86%. Nilai siswa dengan rata-rata 53 atau tuntas. N-Gain 0,3 yaitu sedang. Kesimpulannya bahwa pengembangan media Video Pembelajaran terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi siswa kelas III semester 1 SDN Dondong 04 Cilacap dinyatakan ternomalisasi baik.
Kata kunci : video Pembelajaran, keterampilan menulis, deskripsi
ABSTRACT
Media Development Wondershare film-based video learning based on local wisdom
is able to improve the writing skills of students in the first semester of SDN Dondong 04
Cilacap. The objective to be achieved in this research is to improve the development of
Learning Video media using Wondershara Filmora application based on Local Wisdom
writing materials Description. This research with ADDIE. Preliminary study with interviews
and observations. Development with Needs Analysis, Product Design, Product Development,
Media Implementation, Media Evaluation. The study population is SDN Dondong 04 Cilacap
year lesson 2017/2018. The sample taken is 17 students of class III.
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
321
And video learning media expressed well as a medium of learning. The results of
questionnaire validation of Media Expert is very feasible with the percentage of 90.3% and
qualified material experts with 79.53% percentage of student questionnaire is very decent
with 86% percentage. Student score with average 53 or complete. N-Gain 0.3 is moderate.
The conclusion that the development of Wondershare Video-Based Learning Media Filmora
based on Local Wisdom on Writing Skills Description of students of grade III semester 1
SDN Dondong 04 Cilacap declared good localized.
Keywords: Learning videos, writing skills, description
1Mahasiswa Program Studi PGSD FIP UPGRIS
2 Dosen Program Studi PGSD FIP UPGRIS
PENDAHULUAN
Menurut UU No 20 Tahun 2003, setiap pendidikan formal dan non formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional
dan kewajiban peserta didik (1). Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan pra sarana
pendidikan pada semua satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah(UU sisdiknas no. 20 Th. 2003 hal 30).
Dalam UU sisdiknas tentang sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan
yang sesuai dengan pertumbuhan dan potensi fisik, ini membuktikan dalam potensi
peserta didik masa kini yang sudah mengenal teknologi. Maka dari itu penggunaan
teknologi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menunjang berkembangnya pendidikan.
Karena dengan kemajuan teknologi bisa mempermudah guru dalam pembelajaran yang
menarik khususnya srana dan prasarana dalam menunjang proses, kemajuan, dan hasil
belajar.
Media pembelajaran merupakan bagian dari proses belajar mengajar. Media
pembelajaran merupakan sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi
pesan kepada penerima pesan (Anitah 2008). Media merupakan bagian dari proses
pembelajaran yang bermanfaat untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar.
Ada beberapa manfaat dari media pembelajaran yaitu membuat proses belajar mengajar
menjadi lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
bahan pengajaran menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, metode mengajar menjadi
bervariasi dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena siswa tidak hanya
mendengarkan penjelasan guru tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati,
mendemonstrasikan dan lain-lain (Sudjana & Rifai 2005). Hasil wawancara dengan guru
SDN Dondong 04 menemukan bahwa siswa kelas 3 masih kesulitan dalam menulis
terutama untuk karangan deskripsi. Kesulitan siswa dalam membuat karangan deskripsi
yaitu siswa belum dapat mandiri dalam mengerjakan tugas dan masih perlu dibantu oleh
guru, siswa kesulitan dalam mengembangkan ide sehingga karangan siswa yang satu
hampir sama dengan siswa yang lain dan terbatasnya keterampilan siswa dalam
berimajinasi dan mendeskripsikan pengalaman yang abstrak. Dalam hal ini seperti yang
tertera dalam KD 4.1 menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, disini keterampilan menggamabarkan perlu
ditingkatkan sehingga siswa dapat dengan mudah menjelaskan suatu benda atau
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
322
peristiwa. Dengan keterampilan menlis siswa dapat menyampaikan informasi yang
dengan benar serta menuangkan dalam sebuah bentuk karya.
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasayang
mendasar. Dalam buku menulis karya Zainurrahman (2013: 2) mengatakan “menulis
emerupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai semua orang”, dikarenakan
menuis merupakan keterampilan yang bersifat produktif dengan memproduksi bahasa
demi menyampaikan makna. Zainurrahman (2013: 45) mengatakan “Tulisan deskriptif
adalah tulisan yang bersifat menyebutkan karakteristik-karakteristik suatu objek
keseluruhan, jelas, dan sitematis”. Dengan kata lain, tulisan deskriptif digunakan oleh
penulis untuk menggambarkan sebuah keadaan atau situasi, karakter objek secara
komprehensif, dengan mengandalkan kosa kata. Deskrptif merupakan kata lain dari
menggambarkan serta merupakan kata kunci dari pengertian deskriptif, dan dengan dasar
itulah dapat dipahami bahwa fungsi sosial dari tulisan deskriptif adalah memberikan
gambaran bagi pembaca. Jika menemukan sebuah tulisan yang menggambarkan
bagaimana bentuk, warna, ukuran, dari sebuah objek, maka itu adalah contoh tulisan
deskriptif.
Video adalah gambar bergerak, yang disertai dengan unsur suara, dan dapat
ditayangkan menggunakan medium video. Media video dapat memberikan gambaran
mengenai hal yang perlu dideskripsikan siswa karena media video dapat memberikan
gambaran yang abstrak menjadi lebih jelas. Oleh karena itu diberikan sebuah gambaran
apa saja kegiatannya dengan penggambaran media film, sehingga siswa tidak berpikir
abstrak atau gambar semata.
METODE
Prosedur penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah model ADDIE.
Dalam jurnal Metode Penelitian oleh Jauhari (2013: 60) Model ADDIE ini menggunakan 5
Tahap atau langkah Pengembangan sebagaimana gambar berikut:
Gambar 2.1 Langkah Umum Desain Pembelajaran ADDIE
Dalam buku pedoman Bimbingan Penulisan & Uji Skripsi serta Artikel ilmiah
Universitas PGRI Semarang (2015: 61) telah menentukan tiga tahap prosedur
penelitian/pengembangan yaitu tahap pertama adalah studi pendahuluan yang merupakan
langkah awal dalam proses peneiltian yang dilakukan. Tahap kedua adalah tahap
pengembangan model dan tahap ke tiga adalah uji keefektifan. Melalui tahap-tahap tersebut,
model Pengembangan ADDIE dapat dijelaskan dengan rinci sesuai dengan bagian masing-
masing tahap tersebut dijelaskan dibawah ini:
ANALYZE DESIGN DEVELOP IMPLEMENTATION
EVALUATION
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
323
a) Analisis
Peneliti menganalisis hasil wawancara dan observasi guru kelas III SDN
Dondong 04 Cilacap dan mendapatkan hasil analisis bahwa media yang digunakan guru
masih belum menarik perhatian siswa sehingga pada 20 menit pertama saat guru
menjelaskan materi pembelajaran murid mulai merasa bosan dan tidak memperhatikan
guru sehingga penyampaian materi kepada siswa belum maksimal.
b) Desain
Fase ini terkait dengan penentuan tujuan pembelajaran, instrumen peneiltian,
latihan, bahan ajar, dan analisis yang terkait mata pelajaran, rencana pembelajaran dan
pemilihan model. Desain produk ini dibuat dengan tiga aspek yaitu tampilan produk, isi
materi, dan tujuan pembuatan produk. Video disusun sesuai kebutuhan sehingga
menghasilkan suatu cerita yang mengandung isi materi, latihan dan pembahasan didukung
oleh berbagai fitur multimedia dari Wondershare filmora seperti subtitle, animasi, dan lain
sebagainya.
c) Pengembangan
Pada tahap ini peneliti mengembangkan media dari desain yang telah dibuat.
Tujuan pengembangan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan
desain video akan dilakukan pengembangan grafis dan tampilan dengan aplikasi
Wondershare filmora, setelah itu dijadikan menjadi video secara utuh melalui imprt video
sehingga menarik perhatian siswa sehingga menjadi media VIDEO PEMBELAJARAN.
d) Implementasi
Pada langkah ini peneliti melaksanakan program pembelajaran dengan
menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran. Penerapan media video akan
dilaksanakan di kelas III SD Negeri Dondong 04 Cilacap dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi mata pelajaran Bahasa Indonesia materi
menulis.
e) Evaluasi
Evaluasi meliputi perlayakan produk yang didapat dari saran pada angket yang
diberikan kepada ahli media, ahli materi dan ahli bahasa, selanjutnya peneliti dapat
memperLayakinya. Angket tanggapan siswa akan menjawab minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media VIDEO PEMBELAJARAN sehingga dapat
diketahui apakah produk media VIDEO PEMBELAJARAN yang dikembangkan menjadi
efektif dalam pembelajaran. Sebelum itu media juga melewati evaluasi dari validator
HASIL
Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan peneliti melakukan observasi terlebih dahulu
mengamati kegiatan pembelajaran dikelas yang ingin diteliti yaitu kelas III SDN Dondong 04
Cilacap. Setelah melakukan observasi maka peneliti mewawancarai guru kelas III SDN
Dondong 04 Cilacap yaitu IbuYuninda Nurul Fadilah, S.Pd. Guru yang melakukan
pembelajaran di kelas akan menemui sebuah permasalahan ataupun kendala seperti halnya
konsentrasi siswa. Konsentrasi siswa biasanya dalam pembelajaran hanya berpusat lima belas
menit pada awal pembelajaran, kemudian media yang digunakan guru juga kurang
bervariatif sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi kejenuhan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dikelas, sehingga hal tersebut memiliki dampak pada pencapaian tujuan
pembelajaran yang kurang optimal.
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
324
Berdasarkan deskripsi hasil pengembangan, peneliti mengembangkan video pembelajaran
dengan bantuan aplikasi Wondershare Filmora. Dengan berbasis kearifan lokal diharapkan
siswa lebih mengenal budaya sendiri, dan menceritakannya dalam bentuk Deskripsi. Dengan
aplikasi Wondershare Filmora peneliti mengembangkan media video pembelajaran dengan:
1. Menetapkan Tujuan Pengembangan
2. Menyusun desain Produk Media Video pembelajaran
a) Membuat Rancangan Awal
b) Mengumpulkan berbagai video
c) Membuat Produk
Menurut Cecep Kustandi Dan Bambang Sutjito (2013:103) “media audio
visual merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Menarik
dan memotivasi siswa untuk mempelajari lebih banyak”. Disebut murah dan
terjangkau karena dengan sekali membeli peralatan maka hampir tidak diperlukan
lagi biaya.
3. Analisis Materi
Media Video pembelajarandigunakan untuk pembelajaran menggunakan skenario
cerita dalam materi Deskripsi. materi disesuaikan dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi dan
kebutuhan siswa dengan menggunakan Media Video Pembelajaran Apabila sudah
menyusun RPP langkah selanjutnya media siap divalidasi oleh ahli media dan siap untuk
di gunakan penelitian di SD Negeri Dondong 04 Cilacap.
Dari hasil deskripsi penelitian diatas, maka peneliti mendapatkan data hasil penelitian sebagai
berikut:
Penilaian siswa
Tabel 3.1 penilaian pretest
No Nama Nilai
Jumlah 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4
1 Ahmad Afiqurohman 3 2 2 2 9
2 Arif Rizqi Kurniawan 3 2 2 2 9
3 Aziz Rahman Prihatin 2 2 3 2 9
4 Fatimah Azzahra 3 3 3 2 11
5 Gancar Rizki Al
ikhtiar 3 3 3 2 11
6 Indi Safinah 3 4 2 2 11
7 Khafif Fathan Muzaki 3 4 2 2 11
8 Nadila Okta
Anggraeni 3 3 2 2 10
9 Nailiana Afnillah 3 4 2 2 11
10 Rizki Maesa Putra 3 4 4 2 13
11 Setiawan 2 4 2 2 10
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
325
12 Silfia Ningsih 3 4 3 2 12
13 Syfa Urohmah 3 4 3 3 13
14 Saeful Affan 3 2 2 2 9
15 Sohib Alfani 3 2 2 2 9
16 Ugi Anggani 3 3 2 2 10
17 Zulfah Atiqoh 4 3 2 3 12
Jumlah 50 53 41 36 180
Menghitung efektivitas dari mengajar lama
Selanjutnya menghitung efektifitas mengajar baru
Tabel 3.2 kinerja sistem kerja baru
No Nama Nilai
Jumlah 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4
1 Ahmad Afiqurohman 4 3 4 3 14
2 Arif Rizqi Kurniawan 4 4 3 2 13
3 Aziz Rahman Prihatin 3 4 3 2 12
4 Fatimah Azzahra 4 4 3 3 14
5 Gancar Rizki Al ikhtiar 4 3 4 2 13
6 Indi Safinah 4 4 3 2 13
7 Khafif Fathan Muzaki 4 4 3 2 13
8 Nadila Okta Anggraeni 4 4 3 2 13
9 Nailiana Afnillah 4 3 3 3 13
10 Rizki Maesa Putra 4 4 3 3 14
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
326
11 Setiawan 4 3 3 2 12
12 Silfia Ningsih 4 4 4 2 14
13 Syfa Urohmah 4 4 5 3 16
14 Saeful Affan 4 4 3 2 13
15 Sohib Alfani 4 4 3 2 13
16 Ugi Anggani 4 4 3 3 14
17 Zulfah Atiqoh 4 4 3 3 14
Jumlah 67 64 56 41 228
perbandingan sistem kerja lama dan baru
Tabel 3.3 perbandingan sistem kerja lama dan baru
Cara mengajar lama Aspek-aspek kinerja sistem Cara mengajar baru
58,8% 4.1.1 Memilih pemilihan kata
yang tepat.
78,8%
62,3% 4.1.2 Memahami kalimat yang
efektif.
75,2%
48,2% 4.1.3 Mengembangkan paragraf. 65,8%
42,3% 4.1.4 Tata tulis dengan
memperhatikan tada baca,
ejaan dengan benar.
48,2%
52,9% Rata-rata 67%
1. Angket
a. Data yang diperoleh dari dosen ahli media, dan ahli materi berupa data kualitatif diubah
menjadi data kuantitatif dengan ketentuan sesuai dengan Tabel 3.4 dibawah ini:
b. Setelah data terkumpul, kemudian menghitung jumlah skor yang diperoleh dari hasil
validasi angket.
c. Menjumlahkan skor ideal item (kriterium) untuk seluruh aspek pada angket validasi.
d. Menghitung presentase angka dari analisis data yang dilakukan dengan rumus sebagai
berikut:
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
327
Presentase=
x 100%
e. Dari presentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan kedalam kalimat
yang bersifat kualitatif. Untuk menentukan kriteria dilakukan dengan cara yang
dikemukakan Arikunto (2010).
f. Soal
Gain yang dinomalisasi dapat dihitung menggunakan rumuss gain score ternomalisasi
dengan rumus sebagai berikut:
Berdasarkan hasil diatas maka kategori N-gain terbilang sedang.
g. Indikator Keberhasilan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditentukan keberhasilan
dari media Video pembelajaran dengan Indikator:
Angket hasil penilaian siswa
Tabel 3.2 Hasil Tanggapan siswa Terhadap Media Kelas III 17 Siswa
B
E
Berdasarkan tabel diatas, respon 17 siswa kelas III SD Negeri Dondong 04 tentang
Minat Media Video pembelajaran berbasis kearifan lokal Sangat Layak. Media tersebut
menambah minat belajar siswa dan siswa senang dalam pelajaran menggunakan Media Video
pembelajaran berbasis kearifan lokal.
1. Data Validasi Produk
Peneliti menganalisis persentase setiap aspek dengan rumus sebagai berikut:
Hasil analisis data Media Video Pembelajaran pada bimbingan dengan ahli
media dihitung skor per aspek. Hasil skor Video Pembelajaran oleh dosen ahli media
dan hasil validasi materi dengan ahli materi pada tabel dibawah ini:
No. Aspek
Penilaian
Jumlah
Skor
Skor
Ideal
Presentase Kriteria
1. Kemudahan
Pemahaman
49 51 96,07% Sangat
layak
2. Kemandirian
Belajar
20 34 58,82% Cukup
Layak
3. Keaktifan
Belajar
59 68 86,76% Sangat
Layak
4. Minat Terhadap
Media
50 51 98,03% Sangat
Layak
5. Penyajian
Media
78 85 91,76% Sangat
Layak
6. Penggunaan
Media
37 51 72,54% Layak
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
328
Gambar 3.1 grafik batang perbandingan validasi media bimbingan pertama.
Berdasarkan hasil diatas, maka produk Media Video Pembelajaran
berbasis kearifan lokal setelah melakukan revisi berarti sudah layak digunakan
dalam penelitian di kelas III Sekolah Dasar. Ikhtisar penilaian Media Video
Pembelajaran berbasis kearifan lokal oleh ahli media pada bimbingan kedua
digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 3.2 grafik batang perbandingan validasi media bimbingan kedua.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Singgih Adhi PrasetyoSn, M.Pd.
Ikha Listyarini S.Pd.,M.Hum.
Sukamto S.Pd., M.Pd.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Singgih Adhi PrasetyoSn, M.Pd.
Ikha Listyarini S.Pd.,M.Hum.
Sukamto S.Pd., Mpd
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
329
Gambar 3.3. Grafik batang perbandingan validasi materibimbingan pertama
Berdasarkan hasil diatas, maka produk Media Video Pembelajaran
berbasis kearifan lokal setelah melakukan revisi berarti sudah layak digunakan
dalam penelitian dikelas III Sekolah Dasar. Ikhtisar penilaian Media Video
Pembelajaran berbasis kearifan lokal oleh ahli media pada bimbingan kedua
digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 3.4. Grafik batang perbandingan validasi materi materi revisi
SIMPULAN
Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
pengembangan Media Video pembelajaran berbantu wondershare filmora berbasis kearifan
lokal mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa semester 1 SDN Dondong 04
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Ikha Listyarini S.Pd.,M.Hum.
Sukamto S.Pd., M.Pd.
Drs. Suyitno YP M.Pd.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Ikha Listyarini S.Pd.,M.Hum.
Sukamto S.Pd., M.Pd.
Drs. Suyitno YP M.Pd.
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
330
Cilacap. Dan media video pembelajaran dinyatakan baik sebagai media pembelajaran pada
mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mengenal teks deskripsi pada siswa kelas III. Karena,
berdasarkan hasil validasi dengan ketiga ahli validator media sangat layak digunakan dengan
dirata-rata persentase keidealnya yaitu 90,3%. Kemudian untuk hasil validasi dengan
keempat ahli validator materi layak digunakan dengan rata-rata presentasenya yaitu 79,53%.
dengan adanya penilaian dari ahli media video pembelajaran layak digunakan sesuai dengan
karakteristik siswa, aman digunakan dalam pembelajaran serta materi yang diajarkan dengan
media. N gain dari nilai siswa mempunyai presen tase sedang yaitu 0,3 sehingga dinyatakan
ternomalisasi baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadah, Sabarti dkk. 1994. Pembinaan Keterampilan Menulis. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul. 2013. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Damaianti, Vismaia S dan Syamsudin AR. 2006. Metode Penelitan Pendidikan Bahasa.
Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT
Remaja Rosda Karya.
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Malang: PT
Indeks.
Grafika, Redaksi Sinar. 2009. Undang-undang SISDIKNAS (UU RI No. 20 Th. 2003).
Jakarta: Sinar Grafika.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Mahargyani, Herman Alia Distia dkk. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi
dengan Menggunakan Metode Fild Trip pada siswa Sekolah Dasar.
http://bastind.fkip.uns.ac.id> uplouds > ARLINA diunduh tanggal 15-09-2017 waktu
08:18
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referansi (GP
Press Group).
Nursisto. 1999.Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita KaryaHusada.
Pribadi, Benny A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Purwati, Budi. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika dengan
ModelAssure.
ISBN : 978 602 0960 80 7 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2017 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang Semarang, 9 Desember 2017
331
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmkpp/article/download/2194/2344 diunduh tanggal 03-08-2017 waktu 15:30
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta cv.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta cv.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung.