PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI...
Transcript of PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI...
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Chendy Putriana Devi
131134029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Terselesaikannya skripsi ini bukan karena kerja keras diri sendiri saja, namun juga
karena bantuan dan dukungan berbagai pihak dan juga karena pertolongan-Nya.
Maka dengan bangga saya mempersembahkan skripsi ini kepada :
1. Allah Subhanahu Wata’ala yang selalu memberikan kelancaran disetiap
langkahku.
2. Ahmad Kardan dan Tri Wahyuni, kedua orangtuaku yang selalu bekerja
keras untuk membiayai kebutuhan dan selalu mendukung apapun yang ku
lakukan..
3. Adik saya, Arinda Galih Novita dan Yoan Nesa Bagas Kara yang selalu
menghibur ketika sedih dan selalu memberikan semangat.
4. Dosen pembimbing Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Maria Agustina Amelia,
S.Si. M.Pd. yang selalu membimbing dan memberikan masukan dalam
proses penyusunan skripsi.
5. Keluarga besar SD Negeri Karangmloko 2 yang telah bersedia untuk
bekerjasama dalam proses penyusunan skripsi.
6. Teman-teman sepayung, Dani, Desta, Tita, Dinia, Rewel yang selalu
membantu dan memberikan informasi sehingga mempermudah saya
menyelesaikan skripsi.
7. Ramdan Nur Aminudin, yang selalu menemani dan mendukung saya
sehingga ada motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi.
8. Sahabat saya, Tami, Dinia, Desta, Tutut, Alvi, Erni, Ari, dan Tita yang selalu
mendukung dan menghibur ketika sedih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jalani dua duanya jika kamu mampu, kalau tidak pilihlah salah satu yang
membuatmu merasa mampu”
(Chendy Putriana D)
“Mudahkanlah jalan orang lain, maka begitupun sebaliknya jalanmu akan
dimudahkan pula”
(NN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 April 2017
Peneliti
Chendy Putriana Devi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang betanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Chendy Putriana Devi
Nomor Mahasiswa : 131134029
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN, DAN PEMBAGIAN
UNTUK SISWA KELAS III SD”
beserta perangkat yang diperlukan.
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 19 April 2017
Yang menyatakan
Chendy Putriana Devi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Chendy Putriana Devi
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini berawal dari adanya masalah tentang guru kelas dalam
membuat tes hasil belajar yang hanya mengambil dari buku yang sudah ada tanpa
diuji kualitasnya. Analisis kebutuhan penelitian ini adalah guru membutuhkan
contoh tes hasil belajar yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian (R&D) yang
bertujuan untuk (1) mengembangkan tes hasil belajar (2) mendiskripsikan kualitas
produk tes hasil belajar materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
untuk siswa kelas III sekolah dasar.
Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini menggunakan tujuh
langkah dari sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall. Subjek dari
penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Karangmloko 2 dan SD Negeri
Watuadeg yang berjumlah siswa 60 siswa.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian
pengembangan yaitu a) potensi dan masalah, b) pengumpulan data, c) desain
produk, d) validasi desain, e) revisi desain, f) uji coba produk, dan g) revisi produk.
Selanjutnya (2) hasil analisis 60 butir soal tes diperoleh a) soal valid sebanyak 41
butir soal atau 68% b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal termasuk
kedalam kategori tinggi. c) analisis daya pembeda diperoleh hasil 27 soal atau
sebesar 66% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik, serta 14 soal atau
sebesar 34% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik sekali d) Sedangkan
proporsi tingkat kesukaran dari 41 soal tersebut mudah 20%, sedang 56%, dan sukar
24%. e) Ditinjau dari analisis pengecoh, sebanyak 10 option tidak berfungsi dan
telah di revisi. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir
berupa prototipe tes hasil belajar matematika materi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, matematika, validitas,
reliabilitas, daya pemeda, tingkat kesukaran, pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT
TEST BASIC COMPETENCE ADDING, DECREASE, MULTIPLICATION,
AND DIVISION PROBLEM RELATED FOR THE THIRD GRADE
STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL
Chendy Putriana Devi
Universitas Sanata Dharma
2017
This research begin from problems about the teacher in making
achievement test only just copy and paste from another book already exist without
testing the quality. Analysis of this research is teachers needs some example of
good achievement test basic. Type of this research is Research and Development
(R&D) and the aim is to develop achievement test basic and to describe the
quality product of this research competence adding, decrease, multiplication, and
division.
Procedure developement of this research use 7 from 10 steps by Borg &
Gall. Subject of this research are 60 students of third grade from SD N
Karangmloko 2 and SD N Watuadeg.
Result of this research are (1) steps of research and developement are a) )
potential and problems b) collect data c) product design d) design validation e)
design revision f) product experiment g) product revision. And then (2) result of
60 questions are a)total of valid question are 41 or 68% b) analysis reliability
shows that questions included to high category c) analysis of the distinguishing
result 27 questions or 66% and incluided to good category, 14 questions or 34%
included to very good category d) analysis of the difficulties result of 20% easy,
56% medium, and 24% difficult, e) analysis of the distaction result 10 options did
not work and had revision. This questions then will be final product / prototype of
mathematics learning achievement test basic competence adding, decrease,
multiplication, and division problem related for the third grade students of
elementary school.
Keywords : developement, learning result test, mathematic, validity,
reliability, distinguishing, difficulty level, distractor analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmad, hidayah, serta inayah-nya sehingga skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN DAN PEMBAGIAN
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR” dapat peneliti selesaikan
dengan baik. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam
menyusun skripsi ini mendapat banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan serta kelancaran selama
kegiatan penelitian
2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin kepada peneliti
sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang bermanfaat dalam
penyusunan skripsi ini
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang bermanfaat
dalam penyusunan skripsi ini
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing 1yang telah membimbing
peneliti sehingga penelitian ini dapat selesai
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing peneliti sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik
7. Keluarga besar SD Negeri Karangmloko 2, SD Negeri Watuadeg, SD Negeri
Bronggang, SD Negeri Kiyaran yang telah memberikan izin peneliti untuk
melakukan penelitian
8. Bapak Ahmad dan Ibu Tri Wahyuni selaku orang tua peneliti yang selalu
memberikan dukungan moril maupun material kepada peneliti
9. Teman-teman mahasiswa PGSD angkatan 2013 yang selalu membantu dan saling
mendukung dalam penyusunan skripsi ini
10. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk
bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian ini sehingga berjalan
dengan lancar.
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa kendala, namun kendala tersebut
dapat diatasi dan tidak menjadi hambatan. Semoga skripsi ini dapat berguna
bagi para pembaca. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perkembangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Peneliti
Chendy Putriana Devi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
F. Definisi Operasional .................................................................................... 9
G. Spesifikasi Produk ....................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 11
1. Tinjauan tentang Tes Hasil Belajar .............................................................. 11
a. Definisi Tes .............................................................................................. 11
b. Definisi Tes Hasil Belajar. ..................................................................... 12
c. Bentuk-bentuk Tes Hasil Belajar ............................................................. 12
d. Tinjauan Tentang bentuk Soal Pilihan Ganda ......................................... 15
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ....................................................................... 19
a. Validitas ................................................................................................... 19
b. Reliabilitas ............................................................................................... 21
c. Karakteristik Butir Soal ........................................................................... 23
1) Daya Pembeda ..................................................................................... 23
2) Tingkat Kesukaran ............................................................................... 23
3) Analisis Pengecoh ................................................................................ 24
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar................................................................. 25
4. Matematika ................................................................................................... 28
5.Taksonomi Bloom yang Direvisi .................................................................. 29
6. Tinjauan tentang Program TAP (Test Analysis Program) ........................... 32
B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 33
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 36
D. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 42
B. Setting Penelitian ......................................................................................... 47
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................. 48
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 52
E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 55
F. Tenik Analisis Data...................................................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 72
A. Hasil penelitian ............................................................................................ 72
B. Pembahasan ................................................................................................. 84
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 106
A. Kesimpulan ................................................................................................. 106
B. Keterbatasan Pengembangan ....................................................................... 107
C. Saran ............................................................................................................ 108
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 109
LAMPIRAN ..................................................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pedoman wawancara analisis kebutuhan ................................................. 53
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner produk tes hasil belajar ............................................. 54
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes hasil belajar matematika .............................................. 56
Tabel 3.4 Kualifikasi skor validator ahli ................................................................. 59
Tabel 3.5 Kriteria Validitas ..................................................................................... 61
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ................................................................................. 63
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ........................................................................... 64
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ................................................................ 66
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator Ahli .................................................... 71
Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain .................................................. 72
Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................... 73
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A .............................................................. 74
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B .............................................................. 74
Tabel 4.6 Hasil Daya Pembeda Soal Tipe A ........................................................... 76
Tabel 4.7 Hasil Daya Pembeda Soal Tipe B ............................................................ 76
Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ...................................... 78
Tabel 4.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ...................................... 79
Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe A ..................................................... 80
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe B ..................................................... 81
Tabel 4.12 Analisis Hasil Validasi Ahli ..................................................................... 83
Tabel 4.13 Revisi Pengecoh ...................................................................................... 86
Tabel 4.14 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ......................................................... 87
Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe B ......................................................... 89
Tabel 4.16 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe A ............................................... 91
Tabel 4.17 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe B ............................................... 92
Tabel 4.18 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......................................... 94
Tabel 4.19 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......................................... 95
Tabel 4.20 Pembahasan Analisis Pengecoh Soal Tipe A ........................................... 97
Tabel 4.21 Pembahasan Analisis Pengecoh Soal Tipe B .......................................... 98
Tabel 4.22 Kisi-kisi Soal pada Prototipe Tes Hasil Belajar ...................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan ..............................................
Gambar 3.1 Bagan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall ....... 41
Gambar 3.2 Bagan langkah pengembangan tes hasil belajar matematika ................ 47
Gambar 3.3 Hasil validitas pada program TAP ......................................................... 61
Gambar 3.4 Hasil uji reliabilitas pada program TAP ................................................ 63
Gambar 3.5 Hasil uji daya pembeda pada program TAP........................................... 65
Gambar 3.6 Hasil tingkat kesukaran pada program TAP ......................................... 67
Gambar 3.7 Hasil analisis pengecoh pada program TAP ......................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 110
Lampiran 2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ...................................... 111
Lampiran 3 Tabel Spesifikasi Produk ........................................................... 113
Lampiran 4 Soal Uji Coba Terbatas Paket A ................................................. 114
Lampiran 5 Soal Uji Coba Terbatas Paket B ................................................ 120
Lampiran 6 Rangkuman Jawaban Siswa ....................................................... 126
Lampiran 7 Hasil Analisis Soal .................................................................... 130
Lampiran 8 Tabel Nilai-Nilai R Product Moment ........................................ 144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti akan membahas tentang latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
spesifikasi produk, dan batasan istilah
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang mengembangkan potensi-
potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang
sempurna (Suardi, 2012: 1). Pendidikan sangat bermanfaat bagi kemajuan
negara, karena kemajuan dari setiap negara tergantung terhadap sumber
daya manusia (SDM) yang ada. Negara maju adalah negara yang memiliki
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas (Dally, 2010: 1). Pendidikan
sangat dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Suardi (2012, iii) mengemukakan bahwa pendidikan harus
memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan SDM agar menjadi
berkualitas. Pendidikan memiliki banyak manfaat dan tujuan bagi siapapun
yang ingin terlibat.
Tujuan pendidikan dalam proses pembelajaran yang umum
diterapkan dalam sekolah adalah proses kognitif siswa. Hal ini disebabkan
ranah kognitif fokus pada transmisi pengetahuan dan strategi, yang
merupakan pandangan paling umum mengenai peran sekolah (Kuswana,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
2012: 93). Ranah kognitif sering digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa. Proses kognitif menjadi pedoman bagi guru untuk
mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dan mengidentifikasi
serta mengklasifikasi seluruh hasil belajar siswa di sekolah (Miller dalam
Endrayanto, 2014: 33). Dari penjelasan tersebut maka perkembangan
kognitif penting untuk kemajuan siswa. Pendidikan tidak hanya bertujuan
untuk mengembangkan proses kognitif saja, karena dalam sekolah siswa
diajarkan untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki seorang siswa.
Muslich (2007: 2) mengemukakan bahwa tujuan sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal negara adalah untuk mengembangkan potensi siswa.
Penggalian dan pengembangan potensi siswa secara optimal dilakukan
dengan harapan agar siswa mampu bertahan hidup di dalam masyarakat.
Salah satu mata pelajaran yang dapat membantu siswa mengatasi
masalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat adalah matematika
karena dalam kehidupan banyak yang berhubungan dengan ilmu
matematika. Dalam pembelajaran setiap siswa diharapkan memahami
dengan baik materi yang telah dipelajari, sehingga memiliki prestasi
belajar yang baik pula. Prestasi belajar dapat dilihat melalui penilaian yang
telah diberikan oleh guru dalam setiap pembelajaran.
Penilaian tentunya memiliki makna bagi siapa yang terlibat dalam
proses pembelajaran (Arikunto, 1999: 6). Melalui penilaian peserta didik
dan orang tua, dapat mengetahui sejauh mana peserta didik telah berhasil
mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Bagi guru penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dapat memberikan informasi tentang siswa mana yang sudah menguasai
materi dengan yang belum menguasai materi. Sehingga dari penilaian guru
dapat sedikit mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
Banyak cara untuk mengetahui kemampuan masing-masing peserta
didik, salah satu cara guru dapat memberikan tes disetiap awal atau akhir
pembelajaran. Adanya tes diharapkan guru akan dapat mengetahui tingkat
pemahaman peserta didik mengenai materi pelajaran yang telah dilakukan.
Arikunto (2013: 67) mengemukakan bahwa tes adalah alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dari teori tersebut
menganjurkan bahwa dalam pembuatan tes sebaiknya memperhatikan
aturan-aturan yang sudah ditentukan, agar tes dapat bermanfaat secara
maksimal dalam mengetahui tingkat pemahaman peserta didik serta dapat
mengukur kemampuan siswa dalam suatu pembelajaran. Sebuah tes dapat
dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes
yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis
(Arikunto, 2013: 72). Dari keterangan tersebut, dalam membuat tes dapat
dikatakan baik ketika memenuhi persyaratan tes yaitu valid, reliabel,
objektiv, praktis, dan ekonomis. Agar guru dapat membuat tes dengan baik
harus memperhatikan langkah-langkah dan aturan-aturan pembuatan tes.
Arikunto (2013: 94) mengemukakan bahwa tes yang terstandar adalah tes
sudah diuji cobakan, serta mengetahui koefisien validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran, daya pembeda serta alanisis pengecoh. Hasil tes yang dibuat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
jika sudah diketahui validitas dan reliabilitas sebaiknya tes juga dianalisis
karakteristik butir soalnya. Beberapa bentuk tes hasil belajar diantaranya 1)
esai, 2) mencocokkan, 3) pilihan ganda, dan masih banyak lagi. Jika tes
yang digunkan berbentuk pilihan ganda, analisis karakteristik butir soal
meliputi 3 faktor yaitu daya pembeda, tingkat kesulitan maupun analisis
pengecohnya. Faktor-faktor dalam butir soal inilah yang menjadi syarat
mutlak sebagai acuan kualitas suatu instrumen atau soal (Purwanto, 2009:
99).
Semua syarat atau ketentuan yang harusnya dimiliki sebuah tes atau
alat ukur pada kenyataannya tidak benar-benar diperhatikan oleh guru.
Para guru cenderung hanya memakai soal-soal dari buku atau membuat
soal sendiri yang tidak diujikan kualitasnya. Hal ini dibuktikan dari hasil
wawancara kepada guru kelas III di SD Bronggang dan guru kelas III SD
Karangmloko 2 yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2016. Pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti adalah “Apa kendala dalam membuat tes hasil
belajar?”. Berdasarkan hasil wawancara dengan 2 guru tersebut, diperoleh
informasi bahwa guru kelas masih mengalami kendala dalam membuat
soal, khususnya pada mata pelajaran matematika. Guru mengalami
kesulitan dalam pembuatan soal karena guru belum mengetahui kriteria
soal yang dikatakan baik. Guru juga mengalami kendala dalam pembuatan
soal karena untuk membuat soal yang baik membutuhkan waktu yang
lama, sehingga terkadang guru hanya mengambil soal yang bersumber
pada buku panduan saja. Dalam pembuatan soal guru hanya menyasar pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
level mengingat dan memahami saja, sehingga tidak menuntut siswa untuk
berfikir kritis.
Beberapa masalah yang peneliti temukan mengenai pengetahuan
guru tentang pemgembangan tes hasil belajar yang baik. Satu dari dua
guru ternyata tidak mengetahui langkah-langkah pengembangan tes yang
baik itu seperti apa. Selain itu saat guru membuat soal tidak pernah
membahas uji validitas, reliabilitas dan analisis butir soalnya. Kedua guru
tersebut saat menguji kemampuan siswa dalam setiap kompetensi dasar
menggunkan soal dari buku dan LKS yang sudah ada. Tidak ada waktu
untuk membuat tes hasil belajar yang baik sesuai langkah-langkah
pengembangan, namun guru juga menyatakan bahwa membutuhkan contoh
tes hasil belajar matematika yang sudah teruji kualitasnya. Saat peneliti
bertanya tentang materi apa yang dirasa sulit dipahami oleh siswa, guru
menjawab tentang perkalian dan pembagian. Salah satu guru juga
mengungkapkan bahwa siswa kelas III masih banyak yang belum bisa
perkalian dan pembagian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru maka dapat disimpulkan
bahwa guru jarang membuat soal sendiri atau masih memiliki maslah
dalam membuat tes hasil belajar yang baik. Kisi-kisi dalam pembuatan soal
juga tidak pernah dibuat. Kedua guru tersebut hanya memakai soal dari
buku atau membuat soal yang belum teruji kualitasnya. Selain itu guru juga
membutuhkan contoh tes hasil belajar yang baik sebagai pedoman jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
ingin membuat soal, terutama dalam materi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
Berdasarkan berbagai permasalahan di atas, maka peneliti
terdorong untuk melakukan sebuah penelitian pengembangan tes hasil
belajar yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Materi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian untuk Siswa
Kelas III Sekolah Dasar”.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu :
1. Alat ukur yang dikembangkan berfungsi untuk mengukur aspek kognitif
pada kurikulum KTSP mata pelajaran matematika materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian untuk siswa kelas III.
2. Tes hasil belajar ini berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
3. Tes hasil belajar ini memuat Kompetensi Dasar matematika yakni 1.2
melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka 1.3 melakukan
perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan
tiga angka.
4. Pembuatan tes berpedoman pada taksonomi bloom yang direvisi dan
memiliki tingkatan mulai dari level mengingat (C1) hingga mencipta
(C6), serta menggunakan tingkat kesukaran, yakni mudah, sedang, dan
sukar.
C. Rumusan Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Bagaimana pengembangan tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk siswa kelas
III SD ?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk siswa kelas
III SD ?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan tes hasil belajar matematika materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian untuk siswa kelas III SD.
2. Mendiskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk siswa kelas
III SD.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat :
1. Manfaat Teoritis
Adanya teori dalam penelitian ini dapat menjadi referensi dan
pengetahuan dalam pembuatan tes yang baik dan dapat digunakan
untuk melihat tingkat pemahaman siswa tentang materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas III.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adanya penelitian ini bagi peneliti, guru, dan siswa
sebagai berikut :
a. Bagi peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Penelitian ini memberikan manfaat pengalaman langsung membuat
soal dan mendapat pengetahuan tentang cara membut soal yang
baik serta dapat diterapkan saat menjadi guru nantinya. Peneliti
juga dapat menambahkan wawasan tentang cara membuat tes hasil
belajar yang berkualitas sesuai kaidah pembuatan tes yang benar.
Selain itu peneliti juga dapat menganalisis soal baik validasi,
reliabilitas dan butir soal.
b. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan menjadi contoh untuk guru dalam
membuat soal yang baik sehingga dapat digunakan untuk melihat
kemampuan akademik siswa.
c. Bagi siswa
Manfaat yang diperoleh siswa dengan adanya penelitian ini adalah
siswa dapat mengetahui kemampuan mereka khususnya dalam mata
pelajaran matematikan kelas III.
F. Batasan Istilah
1. Pengembangan adalah langkah untuk membuat suatu produk yang lebih
baik.
2. Tes hasil belajar adalah instrumen yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan kognitif siswa.
3. Matematika adalah suatu ilmu yang digunakan manusia untuk
memecahkan suatu masalah yang berhubungan dengan bilangan,
bentuk, dan ukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Materi adalah suatu pokok bahasan yang dijadikan pedoman pembuatan
soal.
5. Siswa adalah anak yang sedang belajar tentang pendidikan di sekolah.
6. Validitas adalah pengujian untuk menentukan sesuai tidak soal dengan
materi ajar serta tujuan pembuatan soal.
7. Reliabilitas adalah ukuran tingkat konsistensi suatu tes.
8. Karakteristik butir soal adalah ciri khas setiap item instrumen yang
sesuai dengan kaidah pembuatannya.
9. Instrumen adalah suatu alat untuk mengukur kemampuan siswa.
10. Data adalah angka yang menunjukkan sampai di mana kemajuan sisw
jika diukur menggunkan sebuah skala.
11. Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk dapat membedakan siswa
yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
12. Tingkat kesukaran adalah kemungkinan siswa untuk menjawab benar
atau salah dalam mengerjakan soal.
13. Pengecoh adalah jawaban yang dibuat mirip dengan kunci jawaban
yang berfungsi untuk mengecoh siswa agar memilihnya.
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah :
1. Instrumen tes hasil belajar berupa soal matematika Kompetensi Dasar
1.2 melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka 1.3
melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
bilangan tiga angka materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
2. Instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan
jawaban, dilengkapi dengan kunci jawaban, ranah kognitif soal, dan
tingkat kesukaran soal.
3. Instrumen pilihan ganda sudah divalidasi oleh ahli dan dinyatakan layak
untuk diujicobakan.
4. Instrumen pilihan ganda sudah valid dengan kriteria r hitung soal
melebihi r tabel.
5. Instrumen pilihan ganda reliabel jika nilai item mencapai minimum 0,41
dalam kategori cukup.
6. Instrumen pilihan ganda memiliki tingkat kesukaran. Proporsi tingkat
kesukaran adalah 25% soal kategori “mudah”, 50% “sedang”, dan 25%
“sukar”.
7. Instrumen pilihan ganda sudah memiliki pengecoh yang berfungsi.
8. Instrumen pilihan ganda disusun menggunkan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Penyusunan instrumen pilihan ganda harus memperhatikan EYD yang
meliputi penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan, dan
imbuhan.
BAB II
LANDASAN TEORI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Bab II akan membahas tentang landasan teori dari penelitian ini. Pada bab
II berisi kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan pertanyaan
penelitian.
A. Kajian Teori
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes merupakan alat pengukur yang dipergunakan dalam bidang
pengukuran prestasi belajar di sekolah, khususnya dipakai untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran atau instruksional (Masidjo, 1996: 38).
Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009: 86) menjelaskan bahwa tes
merupakan suatu percobaan yang dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya hasil belajar tertantu pada seorang murid atau kelompok
murid. Pengertian tes lainnya adalah suatu cara untuk melakukan
penilaian yang bentunya seperti tugas yang wajib dikerjakan siswa
dengan tujuan mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa yang
bersangkutan (Suwandi, 2010: 39). Berdasarkan beberapa pendapat
para ahli maka dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui informasi hasil belajar dan prestasi
siswa yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Definisi Tes Hasil Belajar
Purwanto (2009: 45) menyatakan bahwa hasil belajar
menurut arti setiap katanya berarti sebuah perubahan yang terjadi
pada seseorang dalam segi sikap dan tingkah laku sebagai dampak
dari suatu aktivitas yang dilakukan orang yang bersangkutan
tersebut Purwanto (2009: 56) juga menambahkan bahwa tes hasil
belajar merupakan salah satu alat ukur yang mengukur penampilan
maksimal seseorang (dalam hal ini seorang siswa). Sudijono (2008:
66) menyatakan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes
yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Menurut definisi para ahli dapat disimpulkan
bahwa tes hasil belajar adalah sebuah alat ukur yang mengukur
perkembangan siswa setelah melakukan usaha untuk merubah
siswa tersebut.
c. Bentuk-Bentuk Tes Hasil Belajar
Suwandi (2010: 47) menyatakan bahwa bentuk tes mengacu
pada pengertian bentuk-bentuk pertanyaan, tugas, atau latihan yang
harus dikerjakan oleh siswa. Bentuk tes yang digunakan di lembaga
pendidikan ada 2 yaitu:
1) Tes Objektif
Suwandi (2010: 48) menyatakan bahwa tes objektif disebut juga
sebagai tes jawaban singkat (short answer test). Sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
namannya, tes jawab singkat menuntut siswa hanya dengan
memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih
kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban
yang telah disediakan. Jawaban terhadap tes objektif bersifat
pasti atau memiliki jawaban yang sudah muthlak berbeda
dengan tes subjektif yang memiliki jawaban merupakan uraian
kata-kata menurut penjawab soal. Arikunto (2012: 179)
menyatakan bahwa tes objektif adalah tes yang dalam
pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Widoyoko
(2014: 93) menyatakan bahwa tes objektif adalah bentuk tes
yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang
harus dipilih oleh peserta tes. Menurut pendapat para ahli dapat
disimpulkan bahwa tes objektif adalah tes yang terdiri dari
butiran soal dan dijawab denga jawaban singkat atau memilih
salah satu jawaban yang tersedia dalam butir soal dan dalam
pemeriksannya dilakukan secara objektif.
Macam-macam tes objektif menurut Arikunto (2012: 181)
yaitu :
a) Tes Benar-Salah (True-False)
Soal dalam tes benar-salah berupa pernyataan-
pernyataan. Pernyataan tersebut ada yang benar dan ada
yang salah. Orang yang ditanya bertugas untuk menandai
masing-masing pertanyaan itu dengan melingkari huruf B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
jika pernyataan itu betul menurut pendapatnya dan
melingkari huruf S jika pernyatraannya salah.
b) Tes Pilihan Ganda (Multiple Coice Test)
Multiple Coice Test terdiri atas suatu keterangan
atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum
lengkap, dan untuk melengkapinya harus memiliki satu dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
c) Menjodohkan (Matching Test)
Matching Test dapat diganti dengan istilah
mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau
menjodohkan. Matching Test terdiri atas seri pertanyaan dan
satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai
jawaban yang tercantum dalam seri jawaban.
d) Tes Isian/Melengkapi
Tes isian disebut juga tes juga tes menyempurnakan
atau tes melengkapi. Tes isian terdiri atas kalimat-kalimat
yang ada bagian yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan
atau harus diisi oleh siswa ini adalah pengertian yang kita
minta dari siswa.
2) Tes Subjektif
Arikunto (2012: 177) menyatakan bahwa tes subjektif pada
umumnya berbentuk esai (uraian). Tes esai adalah tes kemajuan
belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
atau uraikan kata-kata. Sukardi (2008: 94) mengemukakan
bahwa tes esai adalah salah satu bentuk tes tertulis, yang
susunannya terdiri atas item-item pertanyaan yang masing-
masing mengandung permasalahan dan menuntut jawaban
siswa melalui uraian-uraian kata yang merefleksikan
kemampuan berpikir siswa. Widoyoko (2014: 115) menyatakan
bahwa tes esai adalah butir soal yang mengandung pertanyaan
atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus
dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran pengikut tes.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes esai
adalah tes yang terdiri dari item-item pertanyaan dimana
jawaban berupa uraian kalimat dari pikiran siswa yang telah
dipelajari.
d. Tinjauan tentang Bentuk Soal Pilihan Ganda
Sudjana (2009: 48) menyatakan bahwa soal pilihan ganda
yaitu bentuk tes yang mempunyai satu jawaban benar atau paling
tepat. Selanjutnya Suwarto (2013: 37) menjelaskan bahwa tes
pilihan ganda adalah suatu butir yang terdiri dari suatu statemen
yang belum lengkap. Untuk melengkapi statemen tersebut
disediakan beberapa statemen sambungan. Satu diantaranya adalah
merupakan sambungan yang benar. Sedangkan Mardapi (2008: 71)
berpendapat bahwa tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
jawabannya dapat diperoleh dengan memilih alternatif jawaban
yang telah disediakan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa tes pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes yang dapat
diselesaikan dengan cara memilih salah satu jawaban yang tepat
dari seluruh jawaban yang disediakan.
Struktur bentuk soal pilihan ganda menurut Sudjana (1990:
48) terdiri atas:
1) Stem : pertanyaan atau pernyataan yang berisi
permasalahan yang akan dinyatakan
2) Option : sejumlah pilihan alternatif jawaban
3) Kunci : jawaban yang benar atau paling tepat
4) Distractor (pengecoh) : jawaban-jawaban lain yang selain
kunci jawaban
Semua jenis soal memiliki kekurangan dan kelibihan
masing-masing. Sukardi (2008: 125-126) menyatakan bahwa
kelebihan dan kekurangan tes pilihan ganda adalah sebagai berikut :
1) Kelebihan
a) Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk
suatu alat pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik
tersebut yakni flaksibel dalam implementasi, evaluasi, dan
efektif untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar
mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif
dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang
diberikan oleh guru di kelas.
c) Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur
penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi
d) Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan
intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa
e) Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan
secara terpisah, jawaban sisea dapat dikoreksi dengan lebih
mudah
f) Hasil jawaban siswa diperoleh dari tes pilihan ganda dapat
dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan
situasi yang lebih kondusif
g) Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara
lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara
berulang-ulang
2) Kekurangan
a) Kontruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta
membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan
penyusunan item tes objektif lainnya
b) Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda
untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dalam waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu
kuartal
c) Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan
siswa dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran
d) Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk
menerka jawaban
Selanjutnya kelebihan dan kekurangan bentuk soal pilihan
ganda menurut Sudjana (1990: 49) sebagai berikut:
1) Kelebihan
a) Materi yang diujikan dapat mencakup sebagaian besar dari
bahan pengajaran yang telah diberikan
b) Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan mudah dan
cepat dengan menggunakan kunci jawaban
c) Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah
sehingga penilaiannya bersifat objektif.
2) Kekurangan
a) Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih
cukup besar
b) Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa bentuk soal pilihan ganda memiliki kekurangan
dan kelebihan. Kelebihan dari soal pilihan ganda adalah dapat
menyakup semua materi yang telah diajarkan, bersifat objektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dalam penilaian, proses pengkoreksiannya lebih cepat, dan dapat
digunakan berulang-ulang. Sedangkan kekurangan dari soal pilihan
ganda yaitu penyusunan soal relatif lama, memberi peluang siswa
untuk menebak jawaban, dan kurang dalam mengukur kemampuan
siswa.
e. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
Zulaiha (2008: 1-3) menjelaskan tentang kaidah-kaidah
penulisan soal bentuk pilihan ganda sebagai berikut :
1) Materi
a) Soal harus sesuai dengan indikator
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi
c) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar
2) Kontruksi
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pertanyaan yang diperlukan saja.
c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pertanyaan yang bersifat
negatif ganda.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua
pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban
di atas benar”.
g) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi.
h) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
3) Bahasa
a) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia.
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal
akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
c) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
d) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
Berdasarkan pendapat Zulaiha di atas, ada beberapa kaidah-
kaidah dalam penulisan soal tes berbentuk pilihan ganda yang
dilihat dari segi materi, konstruksi soal, dan bahasa. Kaidah-kaidah
ini digunakan sebagai aturan atau pedoman bagi guru dalam
membuat soal berbentuk pilihan ganda. Peneliti juga menggunkan
kaidah-kaidah tersebut dalam pembuatan tes hasil belajar
matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian untuk siswa kelas III SD.
4) Konstruksi Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kontruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan.
Pokok bahasan yang dimaksud adalah validitas, reliabilitas, dan
karakteristik butir soal. Ketiganya memiliki peran penting dalam
pembuatan tes hasil belajar. Tes hasil belajar dikatakan baik jika
memenuhi ketiga pokok bahasan tersebut.
a. Validitas
Sudjana (2009: 12) menyatakan bahwa validitas berkenaan
dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai
sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Mardapi (2008:
16) mengemukakan bahwa validitas merupakan dukungan bukti
dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan
penggunaan tes. Surapranata (2004: 50) menyatakan bahwa
validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana
tes telah mengukur apa yang harus diukur. Mulyasa (2009: 50)
mengemukakan bahwa validitas adalah suatu konsep yang
berkaitan dengan sejauhmana tes telah mengukur apa yang harus
diukur. Dari beberapa definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa
validitas adalah suatu konsep yang berhubungan dengan
sejauhmana ketepatan alat penilaian dapat menilai apa yang harus
dinilai.
Widoyoko (2014: 172) menyatakan bahwa jenis validitas
dibagi menjadi lima :
1) Validitas Isi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Instrumen yang harus mempunyai validitas isi (Content
validity) adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur
hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi
apabila dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan
beserta indikator dan materi pembalajaran.
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu
instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang
menjadi dasar penyusunan instrumen.
3) Validitas Butir (Item Validity)
Pengujian konstruk dilakukan kemudian dilanjutkan dengan
uji coba di lapangan. Hal ini untuk mengetahui validitas faktor
maupun validitas butir instrumen.
4) Validitas Kesejajaran (Concurret Validity)
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran
apabila hasilnya sesuai dengan kriteria yang sudah ada, dalam
arti memiliki kesejajaran dengan kriteria yang sudah ada.
5) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi atau
validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk
meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
mengenai hal yang sama. Validitas prediktif ini biasanya
digunakan untuk menguji validitas instrumen bentuk tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Reliabilitas
Arifin (2009: 258) menyatakan bahwa reliabilitas yaitu
tingkat atau derajat kosistensi dari suatu instrumen. Sudijono (2011:
95) mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan reliabel apabila
hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan tes tersebut
secara berulang-ulang terhadap subjek yang sama, senantiasa
menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya stabil. Sedangkan
menurut Sudjana (1990: 16) reliabilitas merupahkan ketetapan atau
keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas adalah ketetapan soal tes apabila dilakukan pengujian
berulang-ulang terhadap subjek yang sama akan diperoleh hasil
yang relatif sama.
Faktor yang mempengaruhi reliabilitas menurut Surapranata
(2009: 87) yaitu siswa kelelahan, siswa menerka jawaban, dan
pengaruh latihan (kebiasaan mengerjakan soal).
Arikunto (2013: 104) menyatakan bahwa reliabilitas dapat
ditentukan dengan beberapa metode yaitu :
1) Metode bentuk Paralel (Equivalent)
Metode ini menggunakan dua buah tes yang mempunyai
kesamaan tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan tetapi soal
berbeda. Dalam menggunakan metode tes paralel ini pengetes
harus menyiapkan dua buah tes dan masing-masing dicobakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pada kelompok siswa yang sama. Metode ini mempunyai
kelebihan yaitu siswa dalam mengerjakan tes tidak ada faktor
“masih ingat soalnya”, namun kekurangannya pengetes harus
menyusun dua tes, dan memerlukan waktu lama.
2) Metode Tes Ulang (Tes-Retest Method)
Tes ini untuk menghindari penyusunan dua seri tes. Metode
ini menggunkan satu seri tes namun di uji cobakan dua kali.
Hasil dari dua kali tes yang dilakukan dikoreksikan.
3) Metode belah dua (Split Half Method)
Metode ini hanya menuntut penguji menggunkan sebuah
tes namun hanya diujikan satu kali. Pada waktu membelah dua
dan mengkoreksikan dua belahan, baru diketahui reliabilitas
setengah/separo tes. Untuk mengetahui seluruh tes
menggunakan rumus Spearman Brown. Cara membelah dua
bisa menggunkan item ganji-genap, atau item awal-akhir.
Berdasarkan uraian diatas maka metode belah dua cukup efisien
untuk digunakan karena tidak memakan waktu yang cukup
lama.
c. Karakteristik Butir Soal
1) Daya pembeda
Purwanto (2009: 102) menyatakan bahwa daya pembeda
adalah kemampuan butir soal tes hasil belajar dalam
membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tingga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
rendah. Arikunto (2012: 226) mengemukakan bahwa daya
pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)
dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Daya beda
menurut Widoyoko (2014: 136) adalah daya beda digunakan
untuk menentukan apakah butir soal tersebut memiliki
kemampuan membedakan kelompok dari aspek yang diukur,
sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok tersebut.
Dalam penelitian ini istilah yang digunakan adalah daya
pembeda. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa daya pembeda adalah kemempuan butir soal dalam
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi (pandai)
dan siswa yang berkemampuan rendah (kurang pandai).
2) Tingkat Kesukaran
Widoyoko (2014: 132) menyatakan bahwa tingkat
kesukaran (difficulty index, difficulty level) butir soal adalah
proporsipeserta tes menjawab dengan benar terhadap suatu soal.
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa
untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa
dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena
diluar jangkauannya (Arikunto, 2012: 222).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Salah satu dasar perbandingan jumlah soal setiap kategori
yaitu dengan menggunkan 3-4-3, artinya 30% soal dengan
kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang, dan 30%
soal dengan kategori sukar/sulit. Perbandingan lain yang dapat
juga digunakan yaitu 25-50-25, artinya 25% soal dengan
kategori mudah, 50% soal dengan kategori sedang, dan 25%
soal dengan kategori sulit atau sukar (Sulistyorini,2009: 174).
Sedangkan Surapranata (2009: 21) menyatakan bahwa analisis
tingkat kesukaran dapat digunkan sebagai indikator untuk
menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa tingkat kesukaran suatu soal adalah porsi siswa
menjawab benar dalam suatu soal dapat digunakan untuk
mengukur kesulitan suatu soal.
3) Analisis Pengecoh
Tes pilihan ganda umumnya menggunkaan analisis
pengecoh. Pengecoh merupakan pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban (Purwanto, 2009: 108). Pola jawaban
soal dapat menentukan apakah pengecoh (distractor) dapat
berfungsi atau tidak sebagai pengecoh yang baik. Pengecoh
yang sama sekali tidak dipilih oleh siswa akan dianggap sebagai
pengecoh yang jelek. Pengecoh tersebut dikatakan jelek karena
tidak berfungsi sama sekali sebagai pengecoh sehingga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
seorangpun yang memilih jawaban itu (Daryanto, 2007:192).
Apabila pengecoh dipilih merata dapat dikatakan sangat baik.
Namun, jika pengecoh itu dipilih lebih banyak oleh kelompok
atas dibanding bawah maka pengecoh itu menyesatkan
(Surapranata, 2009: 43).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pengecoh adalah opsi jawaban yang
disediakan dalam soal bersama kunci jawaban agar siswa lebih
teliti dalam memilih jawaban yang benar.
5) Pengembangan Tes Hasil belajar
Tes hasil belajar adalah dasar untuk memberikan penilaian hasil
belajar yang seharusnya memiliki kemampuan secara nyata dan
menimbang secara adil tingkat kemampuan siswa (Purwanto, 2009:
81). Mardapi (2008: 88) menyatakan bahwa ada 8 tahapan yang harus
dilalui dalam mengembangkan tes hasil belajar yaitu :
a. Menyusun spesifiikasi tes
Langkah awal dalam proses mengembangkan tes adalah
dengan menetapkan spesifikasi tes yang akan digunakan.
b. Menulis Tes
Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator
menjadi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan yang ada
pada kisi-kisi.
c. Menelaah Soal Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Menelaah soal tes dilakukan untuk memperbaiki jika masih
ditemukan kekeliruan atau kesalahan.
d. Melakukan uji coba tes
Sebelum soal digunkan dalam tes yang sebenarnya perlu
dilakukan uji coba untuk memperbaiki kualitas soal.
e. Menganalisis butir soal
Analisis meliputi daya beda, tingkat kesukaran, efektifitas
dari pengecoh.
f. Memperbaiki tes
Memperbaiki masing-masing soal yang ternyata masih ada
kekeliruan.
g. Merakit tes
Soal-soal yang dibuat disusun menjadi suatu kesatuan tes.
h. Melaksanakan tes
Tes dilaksanakan sesuai waktu yang sudah ditentukan
sebelumnya.
i. Menafsirkan hasil tes
Hasil tes yang berupa skor nilai, diklasifikasikan misalnya
menjadi tertinggi, menengah dan rendah.
Prosedur pengembangan tes hasil belajar menurut Purwanto (2008:
84) sebagai berikut.
1. Identifikasi hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Mengidentifikasi bidang studi yang hendak diukur hasil
belajarnya, selain itu juga harus diidentifikasi aspek mana yang
akan diukur kognitif, afektif, atau psikomotornya.
2. Deskripsi materi
Informasi mengenai hasil belajar yang hendak diukur dalam
usaha memahami hasil belajar diperoleh dari materi tentang
hasil belajar.
3. Pengembang spesifikasi
Spesifikasi dikembangkan agar dua atau lebih
pengembangan tes hasil belajar menghasilkan tes hasil belajar
yang sama kualitasnya.
4. Menulis butir-butir tes dan kunci jawaban
Butir tes ditulis untuk mengukur variabel dengan
berpedoman pada kisi-kisi. Kunci jawaban harus ditentukan
dalam spesifikasi tes hasil belajar supaya orang lain dapat
mengikuti perolehan hasil belajar responden dari jawaban yang
dibuatnya.
5. Mengumpulkan data uji coba
Pengumpulan data uji coba dilakukan dengan mengujikan
instrujmen uji coba tes hasil belajar yang ditulis bedasarkan
kisi-kisi.
6. Menguji kualitas tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kegiatan uji coba kualitas merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam pengembangan alat ukur dalam ilmu alam.
7. Melakukan kompilasi
Kompilasi tes adalah menyusun kembali butir setelah uji
coba dengan membuang butir yang jelak dan menata butir yang
baik.
Menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil atau prestasi
belajar adalah (a) identifikasi hasil belajar, (b) menyusun spesifikasi
tes, (c) menulis tes, (d) menelaah soal tes, (e) melakukan ujicoba tes,
(f) menganalisis kualitas soal, (g) memperbaiki tes, (h) menyusun tes
yang baik, (i) melakukan ujicoba tes dengan waktu yang sudah
ditentukan, (j) menafsirkan hasil tes.
6) Matematika
Hakikat matematika ada bermacam-macam. Menurut Paling (dalam
Abdurrahman 2010: 252), matematika adalah suatu cara untuk
menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu
cara menggunkan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk
dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung, dan yang
paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam
melihat serta menggunakan hubungan-hubungan.
Saepudin (2009: iv) mengemukakan bahwa matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
memiliki peran penting dari berbagai disiplin dan memajukan daya
pikir manusia. Menurut kamus besar bahasa indonesia (2008: 888)
matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan,
dan prosedur oprasional, yang digunakan dalam penyelesaian masalah
mengenai bilangan. Susanto (2013: 185) menyatakan bahwa
matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat, serta memberikan
kontribusi dalam pemecahan masalah sehari-hari. Dari beberapa
definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah
ilmu yang digunakan manusia yang berhubungan dengan bilangan,
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir sehingga dapat
diterapkan dalam pemecahan masalah.
7) Taksonomi Bloom yang Direvisi
Anderson dan Krathwohl (2010: 6) menyatakan bahwa Taksonomi
adalah sebuah kerangka. Taksonomi tes hasil belajar ini akan
membahas teksonomi bloom yang telah direvisi. Taksonomi bloom
hanya mempunyai satu dimensi, sedangkan taksonomi resvisi ini
memiliki dua dimensi. Sebagaimana telah disebutkan dalam paragraf
sebelumnya, dua dimensi itu adalah proses kognitif dan
pengembangan.
Kategori-kategori pada dimensi proses kognitif merupakan
pengklasifikasian proses-proses kognitif siswa secara komprehensif
yang terdapat dalam tujuan-tujuan pendidikan yang meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta (Anderson & Krathwohl, 2010: 43). Kategori tersebut adalah:
a. Mengingat
Proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi
mengenali dan mengingat kembali (Anderson & Krathwohl,
2010: 104)
b. Memahami
Memahami adalah suatu proses mengkonstruksikan makna
dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan
atapun grafis (Anderson & Krathwohl, 2010: 105).
c. Mengaplikasikan
Mengaplikasikan merupakan salah satu proses kognitif yang
melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk
mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah
(Anderson & Krathwohl, 2010: 106).
d. Menganalisis
Menganalisis merupakan salah satu proses kognitif yang
melibatkan kegiatan memecah-mecahkan materi menjadi
bagian-bagian kecil. Bagian-bagian kecil tersebut dapat
menentukan bagaimana hubungan antar bagian, antara setiap
bagian, dan struktur keseluruhan yang membentuk materi
tersebut (Anderson & Krathwohl, 2010: 120).
e. Mengevaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Mengevaluasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan
membuat keputusan berdasarkan kriteri dan standar-standar
tertentu. Proses kognitif mengevaluasi ini mencakup dua
kategori yakni memeriksa dan mengkritik (Anderson &
Krathwohl, 2010: 125).
f. Mencipta
Mencipta adalah kegiatan yang melibatkan proses
menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang
utuh dan koheren atau fungsional (Anderson & Krathwohl,
2010: 128). Tujuan kegiatan mencipta ini adalah menuntut
siswa untuk dapat membuat produk baru dengan menyusun
kembali sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola ayau
struktur yang belum pernah ada sebelumnya. Proses mencipta
ini memiliki kategori, yaitu: merumuskan, merencanakan dan
memproduksi (Anderson & Krathwohl, 2010: 130).
Berdasarkan penjelasan tokoh diatas, terdapat enam
tingkatan proses kognitif dalam taksonomi Bloom yang sudah
direvisi. Keenam proses kognitif tersebut adalah mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta.
8) Program TAP (Test Analysis Program)
TAP dirancang sebagai paket yang kuat dan mudah digunakan.
Sebagai analisis tes, pengguna dapat memasukkan data nilai ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam format teks atau memasukkan data tes langsung ke dalam
program. Pengguna dapat mengatur berbagai parameter data sampel,
termasuk kesulitan tes, jumlah skor, jumlah item tes, dan jumlah
kemungkinan jawaban per item (Lewis dalam Wirastri, 2014: 36).
Lawis (dalam Wirastri, 2014:43) menyatkan bahwa program TAP
dapat digunakan untuk menganalisis:
a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata atau
maen, maksimum nilai yang didapatkan, minimal nilai yang
didapatkan, serta standar deviasi
b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesulitan soal,
apakah termasuk soal yang mudah, sedang ataukan soal yang
sulit
c. Daya pembeda soal untuk mengetahui apakah soal tersebut dapat
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah dilihat dari skor yang didapatkan
siswa
d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat apakah soal
tersebut valid atau tidak
e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui
apakah pengecoh berfungsi dengan baik.
Berdasarkan bendapat tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa
program TAP dapat digunakan untuk menganalisis tingkat
kesukaran, daya beda, pengecoh, validitas, dan reliabilitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian di bawah ini relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan peneliti tentang pengembangan tes.
Penelitian pertama adalah jurnal pendidikan dengan judul
“Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik
Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri se Kecamatan Gianyar” oleh
Ida Ayu Putu Giri Putri, Wayan Koyan, dan Made Candiasa (2013).
Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan tes matematika berbasis
SK/KD dengan teknik concurrent. Hasil penelitiannya menemukan: 1.
Kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan
koefisien relevansi sebesar 0,95 dan termasuki soal sangat baik.2. kualitas
tes prestasi belajar matematika ditinjau dari validitas butir soal yaitu butir
soal no 20, 22, 30 termasuk butir soal tidak valid.3. kualitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal
derajat reliabilitas tinggi.4. kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau
dari tingkat kesukaran, ditemukan 35% butir soal termasuk kategori sedang
dan 65% soal mudah. 5. Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau
dari tingkat daya pembedanya, 3 butirsoal atau 1% butir soal daya beda
sangat baik, 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda cukup perlu
diperbaiki. 6. Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari
efektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5 % termasuk soal memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan
efektifitas pengecohnya kurang baik.
Penelitian kedua adalah milik Duskri, dkk (2014) yang berjudul
“Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD”
merupakan penelitian relevan yang kedua. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengembangkan tes diagnostik kesulitan belajar matemtaika di
sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan
dengan mengembangan tes diagnostik. Hasil analisis dengan program
ITEMAN diperoleh tingkat kesukaran butir soal antara 0,192 sampai
dengan 0,731, daya beda butir soal antara 0,221 sampai dengan 0,644, dan
reliabiliotas tes sebesar 0,889 yang tergolong tinggi.
Penelitian ketiga yang berjudul “Pengembangan Soal Matematika
Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siawa
Sekolah Dasar” penelitian ini dilakukan oleh Mardhiyanti, dkk (2011).
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan dengan
mengembangkan protortype perangkat soal yang memiliki efek potensial
terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Hasil tes soal
matemtaika model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi
matematis siswa menunjukkan nilai rata-rata 47,89 dari skor maksimal 82.
Nilai rata-rata 47,89 termasuk kategori kemampuan komunikasi matematis
baik.
Ayu,Putri dkk (2013)
“Pengembangan Tes
Matematika Berbasis
SK/KD dengan
Teknik Concurent
pada Siswa Kelas VI
di SD Negeri se
Kecamatan Gianyar
Duskri, dkk (2014)
“Pengembangan Tes
Diagnostik Kesulitan
Belajar Matematika
di SD”
Mardhiyanti, dkk
(2011)”Pengemban
gan Soal
Matematika Model
PISA untuk
Mengukur
Kemampuan
Komunikasi
Matematis Siawa
Sekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
Berdasarkan ketiga penelitian yang sudah ada mengenai
pengembangan tes pada mata pelajaran matematika di atas, peneliti
penyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan
diteliti. Persamaan penelitian ini dengan ketiga penelitian diatas adalah
sama-sama dalam pengembangan mata pelajaran matematika sekolah dasar
, tetapi dari ketiga penelitian tersebut belum pernah dilakukan penelitian
mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas III sekolah
dasar.
C. Kerangka Berfikir
Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Materi
Penjumlahan, Pengurangan,
Perkalian dan Pembagian untuk
Siswa Kelas III Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tes hasil belajar merupakan suatu alat yang dapat mengukur
kemampuan siswa dalam bidang akademik. Tes hasil belajar digunakan
untuk megukur perkembangan atau kemajuan hasil pelajaran yang telah
diterima oleh siswa dalam jangka waktu tertentu. Hasil belajar perlu
diketahui untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang telah
diajarkan oleh guru.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti, guru masih
mengalami kesulitan dalam membuat soal yang baik dan sesuai dengan
langkah-langkah pembuatan tes hasil belajar yang berkualitas. Guru lebih
suka menggunkan soal yang sudah ada di buku dan LKS dari pada
membuat soal sendiri. Alasan guru jarang membuat soal sendiri
dikarenakan kesulitan dan tidak adanya waktu. Guru kurang mengerti
langlah-langkah pembuatan soal yang baik sehingga lebih suka
menggunakan soal yang sudah ada. Guru juga membutuhkan contoh soal
yang baik dan berkualitas. Soal dapat dikatakan baik jika sudah memenuhi
standar dalam sebuah tes. Standar dalam sebuah tes adalah valid, reliabel,
pengecoh berfungsi, dan tingkat kesukaran. Salah satu materi yang
dikeluhkan oleh guru adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian karena siswa kurang memahami tentang materi tersebut. Serta
guru mengalami kesulitan tentang pembuatan soal tentang materi tersebut.
Salah satu jenis tes yang sering dijumpai siswa adalah tes pilihan
ganda. Tes pilihan ganda memang sering digunakan untuk menguji sejauh
mana siswa memahami materi yang telah diajarkan. Tes pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mudah dikerjakan oleh siswa, dikarenakan siswa tinggal memilih opsi
jawaban yang sudah disediakan. Hal semacam itu memungkinkan siswa
untuk menjawab asal-asalan. Kekurangan tes pilihan ganda adalah siswa
tidak berkembang dalam menjawab soal yang ada dikarenakan sudah
disediakan opsi jawaban. Atas kekurangan tersebut tes pilihan ganda
dianggap kurang cocok digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan
siswa. Guru mengungkapkan bahwa dalam membuat soal pilihan ganda,
belum sampai ke level kognitif tinggi (mengevaluasi dan mencipta),
biasanya hanya menyasar pada level bahwa (mengingat dan memahami).
Alasan-alasan tersebut menjadi alasan peneliti ingin membuat
penelitian tentang pengembangan tes hasil belajar. Peneliti ingin
membuktikan bahwa tes pilihan ganda layak digunakan untuk menilai hasil
belajar siswa. Tes pilihan ganda tidak hanya dapat mengukur tingkat
mengingat dan memahami. Peneliti akan membuat produk tes yang dapat
menilai hasil belajar siswa yang berbentuk pilihan ganda dengan
kemampuan kognitif siswa menurut Taksonomi Bloom yang direvisi yakni
dari level nengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta (C1-C6). Materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Penelitian ini akan menghasilkan
produk berupa tes pilihan ganda yang diharapkan dapat menjadi contoh
untuk para guru dalam membuat tes hasil belajar yang baik.
D. Pertanyaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bedasarkan teori yang telah dijabarkan di atas maka peneliti
membuat beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengembangkan tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III SD?
2. Bagaimana kualitas soal :
a. validitas isi tes hasil belajar matematika materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas III SD
berdasarkan hasil penilaian ahli?
b. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
c. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
d. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
e. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
f. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika
materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk
siswa kelas III SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini akan menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian,
prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan
teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Seels dan Richey (dalam Setyosari, 2013: 223) menyatakan bahwa
penelitian dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai kajian secara
sistematik untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program-
program, proses, dan hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria
konsistensi dan keefektifan secara internal.
Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 9) menyatakan bahwa
penelitian dan pengembangan (research and development/R&D)
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau
memvalidasi produk-produk yang digunkan dalam pendidikan dan
pembelajaran. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 297) research and
development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefetifan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian dan pengembangan merupakan sebuah penelitian yang
menghasilkan suatu produk dengan disertai analisis yang jelas. Produk
yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 409) menyatakan bahwa ada
10 langkah dalam melakukan penelitian dan pemgembangan. Berikut
pemaparan desain penelitian dan pengembangan yang berupa gambar dan
penjelasannya :
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg Dan Gall
Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 409-426)
adalah sebagai berikut :
Potensi dan
Masalah
Desain
Produk
Pengumpulan
data
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji coba
Produk
Revisi
Produk
Uji coba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan apa yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui
R&D dengan cara meneliti, sehingga dapat ditemukan suatu pola,
model atau sistem penanganan terpadu yang efektif dan dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi dan masalah
yang dikemukakan dalam penelitian ditunjukkan dengan data empirik.
Data dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa juga
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Pengumpulan data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Dalam mengumpulkan
informasi ini diperlukan suatu metode penelitian. Metode yang
digunakan untuk penelitian tergantung pada permasalahan dan tujuan
akan dicapai.
3. Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini
bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pengembangan adalah berupa desain baru, yang lengkap dengan
spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau
bagan, sehingga dapat digunkan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk, secara rasional akan lebih efektif dari yang
lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi ini masih
bersifat penilaian yang berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta
lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
menilai produk baru yang telah dirancang tersebut. Setiap pakar
diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga dapat diketahui
kelemahan dan kelebihan produk yang telah dibuat.
5. Revisi desain
Revisi desain dilakukan setelah mengetahui kekurangan produk
yang telah dibuat. Peneliti kemudian memperbaiki produk berdasarkan
kritik dan saran yang telah diberikan oleh pakar atau ahli. Hal ini
bertujuan untuk memperoleh hasil atau produkyang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
6. Uji coba produk
Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi apakah produk baru yang telah dihasilkan lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan produk lama. Pengujian dapat dilakukan
dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas produk lama
dengan produk baru. Eksperimen juga dapat dilakukan dengan cara
membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai
produk baru (before-after) atau dengan membandingkan dengan
kelompok yang tetap menggunakan produk lama.
7. Revisi produk
Pengujian produk pada sampel yang terbatas jika menujukkan
bahwa produk baru lebih baik dari produk lama, maka produk baru
tersebut dapat digunakan. Namun apabila berkebalikan, maka desain
produk baru direvisi agar menunjukkan hasil yang lebih baik dari
produk lama.
8. Uji coba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil serta tidak ada
revisi, maka selanjutnya produk baru tersebut dapat diterapkan dalam
kondisi nyata atau ruang lingkup yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
9. Revisi produk
Revisi produk dilakukan apabila hasil pemakaian dalam kondisi
nyata terhadap kekurangan ataupun kelemahan. Maka perlu adanya
evaluasi kinerja untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada,
sehingga ddapat digunakan untuk penyempurnaan produk tersebut.
10. Produksi masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk baru
tersebut telah diujicobakan dalam beberapa kali pengujian dan
dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian ini meliputi tempat penelitian, waktu penelitian,
subjek penelitian, dan objek penelitian.
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di SD N Karangmloko 2 yang
beralamat di Tegal Rejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dan
SD N Watuadeg yang beralamat di Watuadeg, Wukirsari, Cangkringan,
Sleman.
2. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2016 sampi
Februari 2017. Kegiatan penelitian selama sembilan bulan dimulai dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
wawancara untuk mengetahui analisis kebutuhan sampai pada ujian
skripsi.
3. Subjek penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III SD N
Karangmloko 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 30 siswa dan
siswa kelas III SD N Watuadeg Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak
30 siswa.
4. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar
matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian untuk siswa kelas III sekolah dasar.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti melakukan prosedur pengembangan dengan berpegangan
pada langkah-langkah yang dijabarkan oleh Bord dan Gall (dalam
Sugiyono, 2010: 409). Dari 10 tahap menurut Bord dan Gall, peneliti
hanya melakukan sampai dengan tahap ke tujuh dikarenakan tujuh tahap
tersebut sudah cukup dikatakan layak untuk pengembangan suatu produk.
Ketujuh tahap tersebut yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan
data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba
produk, dan (7) revisi produk.
Bagan pengembangan tes hasil belajar matematika adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Berikut penjelasan langkah-langkah pengembangan yang peneliti
lakukan :
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan tahap awal dari penelitian R&D
menurut Bord dan Gall. Dalam penelitian ini, masalah ditemukan
dengan cara melakukan pengamatan kepada guru sekolah dasar.
Peneliti melakukan pengamatan kepada guru kelas III SD N
Karangmloko 2 dan guru kelas III SD N Watuadeg pada saat PPL.
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait
Langkah 1
Potensi dan
Masalah
Analisis kebutuhan
Langkah 2
Pengumpulan
Data
Wawancara
Langkah 3
Desain Produk
Soal
Langkah 4
Validasi Desain
Ahli Guru kelas
Langkah 5
Revisi Desain
Langkah 6
Uji Coba Produk
Langkah 7
Revisi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
contoh tes hasil belajar yang sudah diketahui kualitasnya. Sedangkan
potensi dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang akan
dikembangan oleh peneliti.
2. Pengumpulan Data
Setelah mengetahui potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan data atau informasi berdasarkan potensi dan
masalah yang sudah ditemukan. Pengumpulan data yang pertama pada
penelitian ini adalah wawancara. wawancara dilakukan pada 4 Agustus
2016. Jenis pengumpulan data yang pertama ini adalah kualitatif.
Wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru berkaitan tentang
pengetahuan guru mengenai tes hasil belajar yang baik, langkah-
langkah pembuatan tes, tes apa yang baik digunakan, dan pendapat
guru tentang tes pilihan ganda.
3. Desain produk
Penyusunan tes hasil belajar diawali dengan menentukan standar
kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran matematika
kelas III semester ganjil. Setelah standar kompetensi dan kompetensi
dasar ditentukan peneliti lalu merumuskan indikator-indikator.
Indikator meliputi dimensi proses kognitif (mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, dan mencipta). Peneliti membuat kisi-kisi
soal yang sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Selanjutnya adalah
membuat soal tes hasil belajar matematika berdasarkan kisi-kisi soal
yang telah dibuat. Soal tes hasil belajar ini berjumlah 60 soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Dalam
pembuatan soal tes hasil belajar ini peneliti memperhatikan
karakteristik butir soal yang meliputi tingkat kesukaran, pengecoh, dan
daya beda.
4. Validasi Desain
Produk yang berupa tes hasil belajar matematika untuk siswa kelas
III, selanjutnya divalidasi oleh para ahli dengan cara melakukan
penilaian terhadap produk yang dibuat peneliti. Validasi ini bertujuan
agar peneliti mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang telah
dihasilkan, serta melalui kritik dan saran dari para ahli, peneliti dapat
memperbaiki produk agar menjadi lebih baik.
Validasi dalam penelitian ini dilakukan oleh empat orang ahli yang
semuanya merupakan guru sekolah dasar. Keempat validator ahli
tersebut adalah guru kelas III SD N Karangmloko 2, guru kelas III SD
N Kiyaran, guru kelas III SD N Watuadeg, dan guru kelas V SD N
Bronggang. Peneliti hanya menggunkan ahli yang berprofesi sebagai
guru karena peneliti mengalami kendala saat mencari dosen
matematika untuk validasi.
5. Revisi Desain
Produk tes hasil belajar matematika yang telah divalidasi oleh para
ahli selanjutnya dilakukan revisi. Revisi ini berdasarkan kritik dan
saran yang diberikan oleh keempat ahli tersebut. Revisi ini dilakukan
agar memperbaiki kekurangan, sehingga dapat menghasilkan alat ukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tes yang baik dari pada sebelumnya. Revisi desain juga dilakukan
untuk memperbaiki apakah soal terlalu mudah atau terlalu sulit untuk
siswa kelas III.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas III SD N
Karangmloko 2 dan kelas III SD N Watuadeg. Uji coba produk
bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari produk yang dihasilkan.
7. Revisi Produk
Langkah terakhir merupakan penyempurnaan produk setelah diuji
cobakan dan dianalisi dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukara,
pengecoh, dan daya pembeda. Analisis data bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal apakah sudah baik atau perlu direvisi. Revisi
produk pada langkah ini menjadi revisi terakhir yang akan peneliti
lakukan, sehingga produk yang telah melalui langkah ini dianggap
layak dan efektif untuk digunakan
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2010: 308) mengatakan bahwa teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini yakni :
1. Wawancara
Wawancara menurut Abdurrahman (2011: 89) merupakan satu dari
beberapa teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
jawab dengan narasumber baik secara langsung maupun tidak
langsung. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini berbentuk
wawancara secara langsung. Kegiatan wawancara menurut Sudjana
(2008: 194) harus ada pedoman wawancara. kegiatan wawancara
sendiri melibatkan empat komponen, yaitu isi pertanyaan,
pewawancara, responden atau narasumber, dan situasi wawancara. ke
empat komponen tersebut jika dipenuhi akan menciptakan kegiatan
wawancara yang baik.
Sugiyono (2012: 138) menjelaskan bahwa wawancara dapat
dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara
terstruktur merupakan wawancara yang sudah menyiapkan teks
pertanyaan secara berurutan sebelum melakukan wawancara dengan
narasumber. Wawancara tidak terstruktur tidak membutuhkan pedoman
wawancara yang tersusun secara sistematis sehingga peneliti hanya
membuat pedoman wawancara berupa kisi-kisi pertanyaan. Peneliti
melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data awal atau
mengumpulkan informasi awal. Narasumber yang peneliti wawancarai
adalah satu guru kelas III SD karangmloko 2 dan guru kelas III SD N
Watuadeg.
2. Kuesioner
Widi (2010: 243) menyatakan bahwa kuesioner adalah daftar
pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden.
Penelitian ini memakai kuesioner dengan skala likert empat pilihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Skala likert sendiri berfungsi untuk mengukur sikap atau pendapat dan
ansumsi seseorang/ responden berkaitan dengan fenomena sosial
(Sugiyono, 2011: 136). Kuesioner penelitian ini digunakan sebagai
validitas isi dengan cara validasi ahli (expert judgement). Data yang
akan terkumpul melalui kuesioner ini dapat berupa data kualitatif yang
berupa komentar ahli tentang produk yang dihasilkan maupun
kuantitatif yang berupa skala skor apakah soal layak diujikan atau
tidak.
3. Tes
Tes merupakan alat pengukur yang dipergunakan dalam bidang
pengukuran prestasi belajar di sekolah, khususnya dipakai untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran atau instruksional (Masidjo, 1996:38).
Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009:86) menjelaskan bahwa tes
merupakan suatu percobaan yang dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya hasil belajar tertantu pada seorang murid atau kelompok
murid. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi. Tes
prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian maupun
kompetensi seseorang setelah mempelajari sesuatu (Widoyoko, 2015:
51). Tes prestasi yang akan dibuat peneliti mengacu pada materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa
kelas III Sekolah Dasar. Jenis tes yang digunakan oleh peneliti adalah
tes pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menjadi alat ukur untuk mengukur kejadian
atau fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiono, 2010: 148).
Instrumen pada penelitian ini terdiri dari :
1. Wawancara
Instrumen yang pertama dibuat pada penelitian ini adalah pedoman
wawancara. Pedoman wawancara ini berisi kisi-kisi atau garis besar
tentang apa yang ingin ditanyakan kepada narasumber. Wawancara ini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kesulitan dan
kebutuhan guru dalam membuat soal matematika. Berikut kisi-kisi
pedoman wawancara analisis kebutuhan :
Tabel 3.1 Pedoman wawancara analisis kebutuhan
No Kisi-kisi Pertannyaan
1. Cara penyusunan tes hasil belajar matematika
2. Prosedur atau langkah-langkah dalam penyusunan tes hasil
belajar matematika
3. Pengalaman guru dalam menyusun tes hasil belajar matematika
4. Kesulitan atau kendala dalam pengembangan tes hasil belajar
matematika
5. Karakteristik soal yang baik
6. Kebutuhan tes hasil belajar matematika
Dari ke enam kisi-kisi pertanyaan tersebut peneliti mengembangkan
menjadi 10 pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan wawancara
No. Pertanyaan
1. Bapak sealama 1 semester mengadakan tes berapa kali?
2. Tes yang bapak ujikan biasanya bapak buat sendiri atau sudah
disediakan oleh sekolah ?
3. Bentuk soal apa saja yang pernah Bapak buat ?
4. Apakah bapak mengetahui langkah-langkah pembuatan tes
yang baik ?
5. Saat membuat soal apakah bapak menggunakan langkah-
langkah seperti itu ?
6. Dalam membuat soal tes apakah bapak mengalami kendala ?
7. Saat membuat soal apakah Bapak memperhatikan butir soal,
tingkat kesukaran, pengecoh, dan daya pembeda?
8. Saat Bapak membuat soal diuji validitas dan reliabilitasnya
tidak ?
9. Dalam membuat soal khususnya pada mata pelajaran
matematika, apakah bapak mempunyai kendala saat
menerapkan soal yang berbentuk pemecahan masalah ?
10. Apakah bapak memerlupkan kumpulan soal yang sudah
dikatakan baik ?
2. Kuesioner
Kuesioner bertujuan untuk mengetahui kualitas produk tes hasil
belajar yang dikembangkan oleh peneliti.kuesioner penelitian ini
memiliki empat skala yaitu 1, 2, 3, dan 4. Kuesioner penelitian ini akan
diberikan kepada keempat validator. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner
produk tes hasil belajar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner produk tes hasil belajar
NO Indikator Komponen Penilaian No Item
1. Materi Setiap soal sesuai dengan SK,
KD.
1
Setiap soal sesuai dengan
indikator.
2
2.
.
Konstruksi Soal Setiap butir soal sesuai dengan
materi.
3
Soal jelas dan mudah
dipahami
4
Kalimat dalam setiap soal
menghindari penggunaan
bentuk negatif.
5
Penyusunan kalimat Dalam
soal menggunkan susunan
kalimat yang benar dan sesuai
EYD.
6
Kalimat dalam soal
menghindari pengulangan
kata.
7
Soal disajikan secara
sistematis, runtut, dan alur
logika berfungsi sudah sesuai
dengan sub materi yang
disampaikan.
8
Tingkat kesukaran soal sesuai
dengan kemampuan siswa.
9
Pada setiap soal terdapat satu
jawaban yang benar.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
NO Indikator Komponen Penilaian No Item
Penyusunan alternatif jawaban
berdasarkan urutan besarnya
angkadan alphabet.
11
Setiap opsi jawaban dalam
soal panjang pendeknya
seragam.
12
Pengecoh dalam opsi jawaban
tidak terlalu tampak.
13
Pilihan jawaban siswa tidak
memudahkan siswa untuk
menebak langsung.
14
Waktu yang ditetapkan untuk
mengerjakan soal sesuai
dengan jumlah soal pilihan
ganda.
15
3. Tes
Tes yang digunakan dalam uji coba berupa tes hasil belajar
matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui kualitas pada setiap butir soal. Berikut ini adalah
kisi-kisi soal tes hasil belajar :
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal tes hasil belajar matematika
Bentuk
soal
Kompetensi
dasar
Materi Indikator Nomor
soal
Pilihan
Ganda
1.2
melakukan
penjumlahan
dan
Penjumlaha
n dan
pengurangan
1.2.1
mengkategorikan
penjumlahan tiga
angka dalam
1,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Bentuk
soal
Kompetensi
dasar
Materi Indikator Nomor
soal
pengurangan
tiga angka
bentuk panjang
(C1)
1.2.2
memecahkan
masalah tentang
penjumlahan
dengan teknik
menyimpan (C4)
3,4,5,6
1.2.3
Memecahkan
masalah tentang
pengurangan
dengan teknik
meminjam(C4)
7,8,9,10
1.2.4
Memodifikasi
bilangan tiga
angka dengan
sifat komutatif
(C3)
11,12,1
3
1.2.5
Memodifikasi
bilangan tiga
angka dengan
sifat asosiatif
(C3)
14,15,1
6
1.3
melakukan
perkalian
yang hasilnya
bilangan tiga
angka dan
pembagian
bilangan tiga
angka
Perkalian
dan
pembagian
1.3.1 memahami
perkalian suatu
bilangan dengan
bilangan satu
angka atau lebih
(C2)
17, 18,
19
1.3.2 memahami
pembagian suatu
bilangan dengan
bilangan satu
angka atau lebih
(C2)
20,21,2
2
1.3.3
menyimpulkan
23,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Bentuk
soal
Kompetensi
dasar
Materi Indikator Nomor
soal
jawaban dan
permasalahan
perkalian dalam
soal cerita (C5)
1.3.4
menyimpulkan
jawaban dan
permasalahan
pembagian dalam
soal cerita (C5)
25,26
1.3.5 menyusun
kalimat
matematika
berdasarkan soal
cerita yang
berkaitan dengan
perkalian suatu
bilangan dengan
dua angkat atau
lebih (C6)
27,28
1.3.6 menyusun
kalimat
matematika
berdasarkan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pembagian suatu
bilangan dengan
dua angkat
ataulebih (C6)
29,30
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa angka dan kata-kata.
Maka untuk menganalisis data tersebut peneliti menggunakan dua jenis
teknik analisis, yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang bentuknya berupa kata-kata dan
bukan dalam angka (Trianto, 2010:280). Data kualitatif dalam
penelitian ini didapat melalui wawancara dengan guru SD yang
digunakan untuk menganalisis kebutuhan. Hasil wawancara ini
dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan kenyataan yang terjadi di
sekolah. Data kualitatif juga diperoleh dari hasil validasi produk berupa
komentar atau saran yang dikemukakan oleh empat validator. Data
tersebut dianalisis dengan membuat kesimpulan dari hasil yang telah di
peroleh. Data kualitatif digunakan untuk mengetahui kebutuhan guru di
SD dan sebagai acuan untuk memperbaiki produk yang telah
dihasilkan.
2. Analisis data kuantitatif
Data kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan tes hasil
belajar. Data kuantitatif ini berupa skor penilaian produk dari empat
validator guru sekolah dasar. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari
analisis butir soal yang mencakup validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh.
a. Hasil validator ahli
Data kuantitatif yang diperoleh dari keempat validator ahli
tersebut akan dianalisis, seperti tabel dibawah ini (Widoyoko,
2015: 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.5 Kualifikasi skor validator ahli
Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi
3,25< M≤ 4,00 Sangat Baik
2,50< M≤ 3,25 Baik
1,75< M≤ 2,50 Kurang Baik
0,00< M≤ 1,75 Tidak Baik
Keterangan :
M=Rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai
Dari tabel diatas produk yang layak di gunakan jika interval
tingkat pencapaian mencapai 2,50 < M < 3,25 dengan
kualifikasi baik atau tingkat pencapaian mencapai 3,25 < M <
4,00 dengan kualifikasi sangat baik.
b. Analisis butir soal
Analisis butir soal ini mencakup lima aspek yaitu validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
1) Validitas
Valid berarti cocok atau sesuai. Seperti yang
dijelaskan pada bab II, validitas adalah ukuran yang
menunjukkan ketepatan atau kestabilan suatu instrumen
dalam mengukur apa yang harus diukur. Suatu instrumen
dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu
yang diinginkan dan dapat menangkap data variabel yang
diteliti secara tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Peneliti menganalisis tingkat validitas tes hasil belajar
dengan teknik korelasi point bisserial menggunakan
program TAP. Hartono (dalam Cholifah, 2014: 56)
menyatakan bahwa teknik Point bisserial merupakan teknik
mencari korelasi antar dua variabel dimana salah satu
variabenya berbentuk kontinum dan variabel lainnya
berbentuk diskrit murni. Item yang dapat dikatakan valid
adalah item yang mempunyai nilai > dengan atas
dasar taraf signifikan yang digunakan sebesar 5% atau 0,05
(Sugiyono, 2010: 258). adalah r yang diperoleh dari
hasil TAP sama dengan atau lebih besar dari r dalam tabel
signifikansi. Rumus yang digunakan untuk mencari point
bisserial menurut Uno &Satria (2012: 169) adalah sebagai
berikut :
Keterangan
= koefisien korelasi biserial
= rerata dari subjek yang menjawab benar bagi
item yang dicari validitasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
= rerata skor total
= standar deviasi dari skor total proposisi
=
= proporsi siswa yang menjawab
salah (q = 1-q)
Berdasarkan pada tabel signifikansi, pada taraf
signifikan 5% dengan jumlah siswa (N) = 30 adalah 0,361.
Maka soal dikatakan valid jika nilai itemnya mencapai
minimal 0,361, sehingga dapat dikatakan layak untuk
diujikan. Intepretasi validitas dibagi menjadi 5 (Masidjo,
1995: 243):
Tabel 3.6 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91-1.00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat Rendah
Hasil validitas yang terdapat pada program TAP
dapat dilihat dari kolom point bisserial dapat dilihat pada
gambar berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 3.3 Hasil validitas pada program TAP
Keterangan :
= hasil uji validitas pada program TAP
2) Reliabilitas
Arikunto (2013:100) menyatakan bahwa reliabilitas
tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Seperti
yang telah dijelaskan pada bab II, reliabilitas adalah ukuran
ketepatan atau kekonsistenan suatau instrumen dalam
mengukur sesuatu. Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya
(reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg
(konsisten) apabila diteskan berkali-kali (Widoyoko, 2015:
157)
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan
oleh peneliti adalah metode belah dua atau Split-half
Method. Metode ini dilaksanakan dengan cara membelah
item tes menjadi dua bagian. Langkah pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
menggunakan rumus product moment dengan angka kasar
adalah sebagai berikut (Arikunto, 2013: 213):
R
x
y
Keterangan :
Rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y
X = Skor butir soal ganjil
Y = Skor butir soal genap
N = Jumlah responden
Langkah kedua menggunkan formula Spearman-
Brown sebagai berikut (Arikunto, 2013: 223) :
Keterangan
= koefisien reliabilitas penuh instrumen
= koefisien reliabilitas setengah instrumen
Menurut Masidjo (1995: 209), interprestasi
reliabilitas dibagi menjadi 5 yakni:
Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat Rendah
Penelitian menetapkan item yang lolos yaitu item
yang mencapai minimum r = 0,41 dalam kategori cukup.
Hasil analisis reliabilitas pada program TAP dapat
sebagai berikut:
Gambar 3.4 Hasil analisis reliabilitas pada program TAP
Keterangan :
: hasil uji reliabilitas pada program TAP
3) Daya pembeda
Seperti yang telah dijelaskan pada bab II, daya
pembeda adalah kemampuan butir soal dalam membedakan
siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang
berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya
daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat “D”.
Indeks diskriminatif ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00.
Jika pada indeks diskriminasi terdapat tanda negatif maka
suatu soal terbalik menunjukkan kualitas peserta tes.
Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto (2012:
232) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda
Rentang Nilai Kategori
0,00-0,20 Jelek (poor)
0,21-0,40 Cukup(satistifactory)
0,41-0,70 Baik (good)
0,71-1,00 Baik sekali (excellent)
Negatif Semua tidak baik, dibuang
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas,
peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria
baik sekali (0,71-1,00) untuk menyatakan soal tersebut
dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan
siswa kelompok bawah. Daya pembeda pada analisis
program TAP dapat dilihat dalam gambar berikut :
Gambar 3.5 Hasil Daya Pembeda pada program TAP
Keterangan :
: hasil uji daya pembeda pada program TAP
4) Tingkat kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah
atau tidak terlalu sulit (Arikunto, 2012: 22). Soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
terlalu sulit akan membuat siswa putus asa, sebaliknya jika
soal terlalu mudah akan membuat siswa tidak merangsang
untuk berfikir tinggi.
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya
suatu soal disebut dengan indeks kesukaran (difficulty
index). Bersarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai
dengan 1,00. Soal dengan indeks kesukaran 0=,00
menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sedangkan indeks
1,00 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah rumus mencari
tingkat kesukaran menurut (Arikunto, 2012: 223) adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
P = Indeks Kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum indeks
kesukaran dapat diklasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Rentang nilai Kategori
0,00-0,30 Sukar
0,31-0,70 Sedang
0,71-1,00 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Widoyoko (2014: 136) menyatakan bahwa tingkat
kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”,
50% “sedang” dan 25% “sukar”. Oleh karena itu, tingkat
kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat peneliti ini
diharapkan sesuai kurva normal, yaitu 25% “mudah”, 50%
“sedang” dan 25% “sukar”. Hasil analisis tingkat kesukran
pada program TAP dapat dilihat pada kolom (item difficulty
index).
Gambar 3.6 Hasil tingkat kesukaran pada program TAP
Keterangan :
: hasil uji tingkat kesukaran pada program TAP
5) Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Semua soal pilihan ganda menyediakan sejumlah pilihan
jawaban. Pilihan jawaban yang disediakan terdiri dari jawaban benar
dan jawaban salah. Jawaban benar disebut kunci jawaban, dan jawaban
yang salah disebut pengecoh. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali
oleh peserta didik berarti tidak berfungsi. Sebaliknya pengecoh dapat
dikatakan berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut
mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang
kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan (Arikunto,
2012: 233-234).
Uno & Satria (2012:180) menyatakan bahwa suatu pengecoh
dapat dikatakan berfungsi apabila: (1) pengecoh paling tidak dipilih
oleh 5% peserta tes atau siswa, dan (2) pengecoh lebih banyak dipilih
oleh kelompok siswa yang belum memahami materi yang diujikan.
Arikunto (2012: 234) juga menyatakan bahwa suatu distraktor atau
pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih
oleh 5 % peserta tes.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh
5% dari peserta tes. Skor 5% jika diubah ke dalam bentuk desimal,
maka skornya adalah 0,05.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skor 5% atau 0,05
untuk menentukan batas minimal kriteria pengecoh yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Pengecoh yang tidak berfungsi akan direvisi. Analisis pengecoh pada
program TAP dapat dilihat hasil dibawah ini :
Gambar 3.7 Hasil analisis pengecoh pada program TAP
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Hasil Penelitian
1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar
Pengembangan tes hasil belajar matemtaika materi Penjumlahan,
Pengurangan, perkalian, dan pembagaian untuk siswa kelas III Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dasar dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pengembangan
menurut Borg dan Gall yang telah dimodifikasi. Tujuh langkah
pengembangan ini akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Potensi dan Masalah
Masalah ditemukan oleh peneliti melalui observasi di SD Negeri
Karangmloko 2. Observasi dilakukan pada saat peneliti melakukan PPL
di SD tersebut. Dari observasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat
potensi untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika.
b. Pengumpulan Data
Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara
analisis kebutuhan untuk pengumpulan data dengan narasumber
seorang guru kelas III. Wawancara dilakukan pada tanggal 4 Agustus
2016 di SD Negeri Karangmloko 2. Hasil pengumpulan data dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
analisis kebutuhan hasil wawancara secara lengkap dapat dilihat pada (lampiran
2).
c. Desain Produk
Peneliti membuat desain produk diawali dengan menentukan SK-
KD pada mata pelajaran matematika kelas III semester 1. Kemudian
peneliti merumuskan indikator-indikator berdasarkan SK-KD yang
telah ditentukan. Selanjutnya adalah menyusun tabel spesifikasi produk
yang mengacu pada SK-KD dan indikator yang telah dipilih. Desain
produk dapat dilihat pada (lampiran 3)
d. Validasi Desain
Desain produk yang telah dibuat peneliti, selanjutnya dilakukan
validasi oleh validator ahli. Validator ahli dalam penelitian ini adalah
empat guru sekolah dasar yang meliputi guru kelas III SDN
Karangmloko 2, guru kelas V SDN Bronggang, guru kelas III SDN
Watuadeg, dan guru kelas III SDN Kiyaran. Keempat validator ahli
diberikan lembar kuesioner yang berfungsi untuk menilai kelayakan
desain produk tes hasil belajar. Berikut rekapitulasi penilaian dari
validator.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator Ahli
No. Validator Hasil Skor
1. Guru kelas III SDN Karangmloko 2 3,25
2. Guru kelas V SDN Bronggang 3,41
3. Guru kelas III SDN Watuadeg 3,58
4. Guru kelas III SDN Kiyaran 3,58
Rata-rata skor 3,455
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
e. Revisi Desain
Desain yang telah divalidasi oleh ahli kemudian direvisi oleh
peneliti sesuai dengan masukkan para ahli. Komentar dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain
No. Komentar Revisi
1. Pilihan bilangan tidak terlalu
besar untuk siswa kelas III
Mengurangi bilangan yang
terlalu besar agar sesuai
dengan usia anak kelas III
2. Soal lebih diperhatikan jangan
sampai ada kata atau angka yang
salah
Mengganti kata atau angka
yang tidak sesuai agar tidak
terjadi kesalah pahaman
3. Pilihan kata atau kalimat harus
jelas dan mudah dipahami
Memperbaiki kata agar
dipahami oleh siswa
4. Opsi jawaban dicek kembali Memperbaiki opsi jawaban
yang tidak sesuai atau tidak
ada jawabannya
5. Soal jangan terlalu panjang agar
siswa tidak jenuh untuk membaca
Memperbaiki soal yang
terlalu panjang agar siswa
tidak bosan untuk membaca
f. Uji coba produk
Peneliti melakukan uji coba produk tes hasil belajar pada hari Rabu
tanggal 5 Oktober 2016 di SD Negeri Karangmloko 2 dan pada hari
Kamis tanggal 6 Oktober 2016 di SD Negeri Watuadeg. Peserta tes
secara keseluruan berjumlah 60 siswa.
Produk tes hasil belajar ini dibagi mejadi dua tipe soal, yaitu soal
tipe A dan soal tipe B. Soal tipe A dan tipe B masing-masing berjumlah
30 butir soal. Dalam satu kelas siswa dibagi menjadi 2, sesuai dengan
tempat duduk siswa. Dengan demikian separuh siswa mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tipe A dan separuhnya mengerjakan soal tipe B. Soal tipe A dapat
dilihat pada (lampiran 5) sedangkan soal tipe B dapat dilihat pada
(lampiran 6) Hasil uji coba produk dari 60 siswa kemudian dianalisis
menggunakan program TAP (Test Analysis Program). Hasil analisis uji
coba produk tipe A dan tipe B dapat dilihat pada (lampiran 7)
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, peneliti kemudian
mengamati soal yang mempunyai validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh yang sesuai dengan yang ditentukan.
Selanjutnya peneliti melakukan revisi pada pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik. Daftar pengecoh yang tidak berfungsi dan perlu
diperbaiki adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi
Tipe soal Nomor
soal
A 4
9
19
24
25
B 5
7
9
16
24
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar
Hasil analisis mengunakan TAP (Test Analysis Program) akan
dijabarkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
a. Validitas
Berikut hasil uji validitas pada tipe soal A dan tipe soal B
menggunakan program TAP.
1) Tipe soal A
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A
Keterangan :
Poin terteinggi = 0,86
Poin terendah = 0,06
Item Poin bisserial
Item 1 0,30
Item 2 0,51
Item 3 0,74
Item 4 0,62
Item 5 0,60
Item 6 0,10
Item 7 0.63
Item 8 0,73
Item 9 0,70
Item 10 0,63
Item 11 0,58
Item 12 0,54
Item 13 0,79
Item 14 0,06
Item 15 0,86
Item 16 0,80
Item 17 0,64
Item 18 0,29
Item 19 0,44
Item 20 0,30
Item 21 0,59
Item 22 0,67
Item 23 0,43
Item 24 0,51
Item 25 0,68
Item 26 0,48
Item 27 0,37
Item 28 0,80
Item 29 0,80
Item 30 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2) Tipe soal B
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B
Keterangan :
Poin terteinggi = 0,79
Poin terendah = 0,00
Item Poin bisserial
Item 1 0,12
Item 2 0,20
Item 3 0,35
Item 4 0,20
Item 5 0,74
Item 6 0,19
Item 7 0,36
Item 8 0,67
Item 9 0,79
Item 10 0,76
Item 11 0,48
Item 12 0,42
Item 13 0,50
Item 14 0,22
Item 15 0,51
Item 16 0,45
Item 17 0,16
Item 18 0,04
Item 19 0,46
Item 20 0,77
Item 21 0,09
Item 22 0,44
Item 23 0,40
Item 24 0,59
Item 25 0,00
Item 26 0,02
Item 27 0,00
Item 28 0,31
Item 29 0,31
Item 30 0,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
b. Reliabilitas
Berikut hasil uji reliabilitas pada tipe soal A dan tipe soal B
menggunkan program TAP.
1) Tipe soal A
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,909 ( with Spearman-Brown =
0,952 )
2) Tipe soal B
Split-Half (Odd/Even ) Reliability = 0,687 (with Spearman-Brown
= 0,814)
c. Daya pembeda
Berikut hasil uji daya pembeda pada tipe soal A dan tipe soal B
menggunkan program TAP.
1) Tipe soal A
Tabel 4.6 Hasil Daya Beda Soal Tipe A
Item Discrimination
Index
Item 1 0,30
Item 2 0,42
Item 3 0,80
Item 4 0,70
Item 5 0,45
Item 6 0,10
Item 7 0,70
Item 8 0,80
Item 9 0,89
Item 10 0,80
Item 11 0,68
Item 12 0,58
Item 13 0,90
Item 14 0,03
Item 15 1,00
Item 16 1,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Keterangan :
Poin terteinggi = 1,00
Poin terendah = 0,03
2) Tipe soal B
Tabel 4.7 Hasil Daya Beda Soal Tipe B
Item 17 0,46
Item 18 0,28
Item 19 0,50
Item 20 0,38
Item 21 0,67
Item 22 0,68
Item 23 0,58
Item 24 0,50
Item 25 0,79
Item 26 0,49
Item 27 0,43
Item 28 0,41
Item 29 1,00
Item 30 0,80
Item Discrimination
Index
Item 1 0,40
Item 2 0,60
Item 3 0,33
Item 4 0,03
Item 5 0,57
Item 6 0,12
Item 7 0,60
Item 8 0,56
Item 9 0,56
Item 10 0,56
Item 11 0,57
Item 12 0,44
Item 13 0,70
Item 14 0,72
Item 15 0,44
Item 16 0,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Keterangan :
Poin terteinggi = 0,80
Poin terendah = 0,00
d. Tingkat Kesukaran
Berikut hasil uji Tingkat kesukaran pada tipe soal A dan tipe soal B
menggunkan program TAP.
1) Tipe soal A
Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item 17 0,00
Item 18 0,11
Item 19 0,71
Item 20 0,74
Item 21 0,01
Item 22 0,46
Item 23 0,56
Item 24 0,23
Item 25 0,00
Item 26 0,11
Item 27 0,06
Item 28 0,23
Item 29 0,33
Item 30 0,12
Item Item Difficulty
Item 1 0,87
Item 2 0,90
Item 3 0,73
Item 4 0,60
Item 5 0,87
Item 6 0,30
Item 7 0,70
Item 8 0,28
Item 9 0,47
Item 10 0,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Keterangan :
Poin terteinggi = 0,90
Poin terendah = 0,20
2) Tipe soal B
Tabel 4.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item 11 0,37
Item 12 0,33
Item 13 0,47
Item 14 0,33
Item 15 0,40
Item 16 0,40
Item 17 0,60
Item 18 0,20
Item 19 0,77
Item 20 0,47
Item 21 0,23
Item 22 0,30
Item 23 0,70
Item 24 0,77
Item 25 0,30
Item 26 0,60
Item 27 0,40
Item 28 0,30
Item 29 0,63
Item 30 0,67
Item Item Difficulty
Item 1 0,70
Item 2 0,81
Item 3 0,40
Item 4 0,60
Item 5 0,23
Item 6 0,87
Item 7 0,45
Item 8 0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Keterangan :
Poin terteinggi = 1,00
Poin terendah = 0,18
e. Analisis Pengecoh
Berikut hasil uji analisis pengecoh pada tipe soal A dan tipe soal B
menggunkan program TAP.
1) Tipe soal A
Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe A
Item 9 0,70
Item 10 0,63
Item 11 0,67
Item 12 0,21
Item 13 0,58
Item 14 0,87
Item 15 0,60
Item 16 0,41
Item 17 0,97
Item 18 0,30
Item 19 0,73
Item 20 0,60
Item 21 0,83
Item 22 0,23
Item 23 0,73
Item 24 0,21
Item 25 1,00
Item 26 0,20
Item 27 0,47
Item 28 0,80
Item 29 0,18
Item 30 0,31
Item A B C D
Item 1 0,067 0,067 0,100 *0,700
Item 2 0,067 0,067 *0,700 0,100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Keterangan : *merupakan kunci jawaban
2) Tipe soal B
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe B
Item 3 *0,628 0,200 0,100 0,067
Item 4 0,133 *0,733 0,100 0,033
Item 5 0,100 0,200 0,133 *0,562
Item 6 0,300 0,067 *0,495 0,133
Item 7 *0,700 0,067 0,167 0,067
Item 8 0,133 0,300 *0,396 0,167
Item 9 0,133 *0,467 0,367 0,033
Item 10 *0,567 0,067 0,067 0,300
Item 11 0,533 *0,333 0,067 0,067
Item 12 *0,333 0,533 0,067 0,067
Item 13 0,133 0,100 0,300 *0,467
Item 14 0,033 0,233 0,333 0,400
Item 15 0,100 0,167 0,333 *0,400
Item 16 0,367 *0,400 0,167 0,067
Item 17 0,100 0,100 *0,760 0,033
Item 18 0,200 0,167 0,300 *0,333
Item 19 0,100 *0,767 0,133 0,000
Item 20 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 21 0,200 0,400 0,167 *0,233
Item 22 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 23 0,033 *0,700 0,200 0,067
Item 24 0,167 *0,767 0,067 0,000
Item 25 *0,300 0,567 0,033 0,100
Item 26 0,167 0,167 *0,600 0,067
Item 27 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 28 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 29 *0,633 0,167 0,067 0,133
Item 30 0,133 0,100 *0,667 0,100
Item A B C D
Item 1 0,100 0,067 0,133 *0,700
Item 2 *0,628 0,200 0,100 0,067
Item 3 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 4 0,033 0,233 *0,333 0,400
Item 5 0,067 *0,700 0,000 0,233
Item 6 0,033 0,233 *0,333 0,400
Item 7 0,100 *0,800 0,067 0,033
Item 8 0,200 0,067 *0,561 0,166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Keterangan : *merupakan kunci jawaban
2. Pembahasan
1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan, diperoleh
masalah bahwa guru pernah membuat soal sendiri tetapi tidak
menggunakan langkah-langkah yang benar karena belum begitu
paham tentang langkah-langkah pembuatan soal yang benar. Saat
membuat soal guru hanya melihat materi dan contoh-contoh soal yang
Item 9 0,100 *0,800 0,067 0,033
Item 10 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 11 0,133 *0,333 0,300 0,232
Item 12 *0,300 0,133 0,300 0,267
Item 13 0,067 0,067 0,100 *0,700
Item 14 0,033 0,233 *0,333 0,400
Item 15 0,067 0,100 0,166 *0,666
Item 16 0,133 *0,733 0,100 0,033
Item 17 0,033 0,233 *0,333 0,400
Item 18 0,067 0,100 0,166 *0,666
Item 19 *0,628 0,200 0,100 0,067
Item 20 *0,333 0,533 0,067 0,067
Item 21 0,067 0,100 0,166 *0,666
Item 22 *0,628 0,200 0,100 0,067
Item 23 0,067 0,067 0,100 *0,700
Item 24 0,033 *0,867 0,067 0,033
Item 25 *0,628 0,200 0,100 0,067
Item 26 0,033 *0,933 0,033 0,000
Item 27 *0,467 0,500 0,000 0,033
Item 28 *0,800 0,167 0,000 0,033
Item 29 0,100 0,100 0,000 *0,900
Item 30 *0,628 0,200 0,100 0,067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
sudah ada. Dari hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat
potensi untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika.
b. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara
analisis kebutuhan. Hasil wawancara tersebut adalah guru kelas III
belum mengetahui cara pemuatan soal yang baik dengan
memperhatikan kualitas soal yang guru buat, seperti validitas dan
reliabilitas, serta analisis butir soal yang baik (daya beda, tingkat
kesukaran, pengecoh). Selain itu guru mengetahui tentang tingkatan
proses kognitif menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi, tetapi
hanya menyasar pada tingkatan memahami saja. Berdasarkan
keterangan hasil analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulan bahwa
guru kelas III membutuhkan contoh soal yang berkualitas baik,
sehingga dapat digunakan untuk panduan membuat soal sendiri yang
mendapatkan kesimpulan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil
belajar matematika yang memiliki kualitas baik. Hasil wawancara
dapat dilihat pada (lampiran 2).
c. Desain Produk
Penyusunan desain produk tes hasil belajar diawali dengan
menentukan SK-KD pada mata pelajaran matematika kelas III
semester ganjil. Selanjutnya peneliti membuat tabel spesifikasi soal
yang sesuai dengan SK-KD yang sudah dipilih. Soal dibuat sebanyak
60 butir dengan menggunakan dimensi proses kognitif berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Taksonomi Bloom yang direvisi, yaitu mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan mencipta.
Saat pembuatan soal tes hasil belajar, peneliti juga
memperhatikan karakteristik butir soal antara lain tingkat kesukaran,
daya pembeda, dan analisis pengecoh. Tes hasil belajar dibuat
berdasarkan kebutuhan dilapangan. Jumlah soal yang dibuat oleh
peneliti berdasarkan kurva normal menurut Widoyoko (2014: 136)
sebesar 25% “mudah”, 50% “sedang”, dan 25% “sukar’.
d. Validasi Desain
Analisis hasil validasi ahli dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12 Analisis Hasil Validasi Ahli
No. Validator Hasil Skor Keterangan
1. Guru kelas III SDN Karangmloko 2 3,25 Baik
2. Guru kelas III SDN Watuadeg 3,58 Sangat Baik
3. Guru kelas V SDN Bronggang 3,41 Sangat Baik
4. Guru kelas III SDN Kiyaran 3,58 Sangat Baik
Rata-rata skor 3,455 Sangat Baik
Berdasarkan tabel diatas, hasil validasi desain dari guru kelas
III SDN Karangmloko 2 diperoleh 3,25 yang termasuk dalam
kategori Baik. Hasil validasi desain dari guru kelas III SDN Watuadeg
diperoleh skor 3,58 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil
validasi desain dari guru kelas V SDN Bronggang diperoleh skor 3,41
yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi desain dari
guru kelas III SDN Kiyaran diperoleh skor 3,58 yang termasuk dalam
kategori sangat baik. Berdasarkan skor yang diperolah dari kekempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
validator ahli, didapatkan rata rata nilai 3,455 Sehingga dapat
disimpulkan bahwa desain produk tes hasil belajar matematika yang
telah dibuat oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat baik.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi desain produk tes hasil belajar
matematika yang telah divalidasi oleh keempat ahli. Peneliti
melakukan revisi berdasarkan komentar atau kritik dari keempat ahli
tersebut seperti yang telah dipaparkan pada tabel 4.2. Secara
keseluruhan peneliti merevisi hal-hal berikut :
1) Mengganti bilangan atau angka-angka yang terlalu besar
2) Memperbaiki kalimat yang kurang jelas agar mudah dipahami oleh
siswa
3) Meringkas soal yang terlalu panjang agar siswa tidak bosan untuk
membacanya
4) Memperbaiki pilihan jawaban yang tidak sesuai
5) Memperbaiki soal yang tidak ada jawabannya
f. Uji Coba Produk
Hasil uji coba produk yang dianalisis menggunakan proggram TAP
(Test Analysis Program) diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Soal tipe A
Pada soal tipe A butir soal yang valid sebanyak 25 soal dan
butir soal yang tidak valid sebanyak 5 soal. Hasil reliabilitas yakni
sebesar 0,952 atau dalam kategori tinggi. Hasil yang didapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
mengenai daya pembeda adalah 9 butir soal kategori sangat baik,
14 butir soal dengan kategori baik, serta 7 butir soal dengan
kategori cukup. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 6 butir soal
dengan kategori mudah, 16 butir soal dengan kategori sedang, dan
8 butir soal dengan kategori sukar. Sedangkan analisis pengecoh
yang didapatkan bahwa 5 pengecoh tidak berfungsi.
2) Soal tipe B
Pada soal tipe B soal yang valid sebanyak 20 soal dan butir
soal yang tidak valid sebanyak 10 soal. Hasil reliabilitas adalah
0,814 atau dalam kategori tinggi. Daya pembeda didapatkan hasil
yaitu 6 butir soal dalam kategori baik sekali, 10 butir soal dalam
kategori baik, 8 butir soal dalam kategori cukup, dan 6 butir soal
dalam kategori jelek. Analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 15
butir soal kategori sedang, dan 8 butir soal kategori sukar, dan 7
butir soal dengan kategori mudah. Sedangkan analisis pengecoh
yang didapat bahwa 10 pengecoh tidak berfungsi.
g. Revisi Produk
Peneliti melakukan revisi produk dengan cara memperbaiki soal-
soal yang pengecohnya tidak berfungsi. Pada tipe A terdapat 5 nomer
soal yang pengecohnya tidak berfungsi yaitu nomer 4, 9, 19, 24, dan
25. Pada tipe B terdapat 10 nomer soalyang pengecohnya harus
diperbaiki, yaitu 5, 7, 9, 16, 23, 24, 26, 27, 28, dan 29, tetapi yang
diperbaiki hanya nomer soal 5, 7, 9, 16, 23, dan 24 dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
nomer soal 26, 27, 28, dan 29 tidak valid. Revisi pengecoh dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Revisi Pengecoh
Tipe
soal
Nomer
soal
Pengecoh yang tidak
berfungsi
Revisi
A 4 Option D (391) Option D (369)
9 Option D (253) Option D (255)
19 Option D (70) Option D (80)
24 Option D (200) Option D (20)
25 Option C (6) Option C (8)
B 5 Option C (683) Option C (663)
7 Option D (476) Option D (488)
9 Option D (143) Option D (693)
16 Option D (65) Option D (73)
24 Option A (5) Option A (16)
Sepuluh pengecoh yang sudah direvisi pada tabel 4.13 diatas
tidak diujicobakan lagi. Hal ini dikarenakan peneliti hanya
menggunakan 7 langkah pengembangan Borg dan Gall, sehingga
pengujian hanya dilakukan satu kali.
2. Kualitas Pengembangan Tes Hasil Belajar
Kualitas produk tes hasil belajar yang dibahas meliputi validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
a. Validitas
Berikut ini adalah pembahasan uji validitas soal pada tipe A
dan tipe B.
1) Soal Tipe A
Peneliti membandingakan hasil hitung validitas yang tertera
pada tabel 4.4 dengan pada taraf signifikan 5% untuk 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
siswa yaitu 0,361. Berikut hasil perbandingan tipe soal A dengan
taraf signifikan 5%.
Tabel 4.14 Pembahasan Validitas Soal Tipe A
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, tipe soal A memiliki soal valid
sebanyak 25 butir soal diantaranya nomer 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11,
Item Poin
bisserial
R tabel
5%
Keterangan
Item 1 0,30 0,361 Tidak Valid
Item 2 0,51 0,361 Valid
Item 3 0,74 0,361 Valid
Item 4 0,62 0,361 Valid
Item 5 0,60 0,361 Valid
Item 6 0,10 0,361 Tidak Valid
Item 7 0.63 0,361 Valid
Item 8 0,73 0,361 Valid
Item 9 0,70 0,361 Valid
Item 10 0,63 0,361 Valid
Item 11 0,58 0,361 Valid
Item 12 0,54 0,361 Valid
Item 13 0,79 0,361 Valid
Item 14 0,06 0,361 Tidak Valid
Item 15 0,86 0,361 Valid
Item 16 0,80 0,361 Valid
Item 17 0,64 0,361 Valid
Item 18 0,29 0,361 Tidak Valid
Item 19 0,44 0,361 Valid
Item 20 0,30 0,361 Tidak Valid
Item 21 0,59 0,361 Valid
Item 22 0,67 0,361 Valid
Item 23 0,43 0,361 Valid
Item 24 0,51 0,361 Valid
Item 25 0,68 0,361 Valid
Item 26 0,48 0,361 Valid
Item 27 0,37 0,361 Valid
Item 28 0,80 0,361 Valid
Item 29 0,80 0,361 Valid
Item 30 0,63 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
12, 13, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.
Sedangkan soal yang tidak valid ada 5 butir soal yaitu 1, 6, 14, 18,
20. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid, karena
peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototipe
tes hasil belajar sebanyak 25 butir soal.
2) Soal Tipe B
Peneliti membandingkan hasil hitung validitas yang tertera
pada tabel 4.5 dengan pada taraf signifikan 5% untuk 30 siswa
yaitu 0,361. Berikut hasil perbandingan tipe soal B dengan
taraf signifikan 5%.
Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe B
Item Poin
bisserial
R tabel
5%
Keterangan
Item 1 0,12 0,361 Tidak Valid
Item 2 0,20 0,361 Tidak Valid
Item 3 0,35 0,361 Tidak Valid
Item 4 0,20 0,361 Tidak Valid
Item 5 0,74 0,361 Valid
Item 6 0,19 0,361 Tidak Valid
Item 7 0,36 0,361 Valid
Item 8 0,67 0,361 Valid
Item 9 0,79 0,361 Valid
Item 10 0,76 0,361 Valid
Item 11 0,48 0,361 Valid
Item 12 0,42 0,361 Valid
Item 13 0,50 0,361 Valid
Item 14 0,22 0,361 Tidak Valid
Item 15 0,51 0,361 Valid
Item 16 0,45 0,361 Valid
Item 17 0,16 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan tabel 4.15 soal tipe B memiliki banyak soal yang
tidak valid sebanyak 14 butir soal yaitu 1, 2, 3, 4, 6, 14, 17, 18, 21, 25,
26, 27, 28, 29, 30. Sedangkan soal yang valid sebanyak 16 butir soal
yaitu 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24. Peneliti
tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid karena peneliti hanya
menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar
sebanyak 16 butir soal.
b. Reliabilitas
1) Tipe soal A
Reliabilitas soal tipe A dapat dilihat dari Split-Half
(Odd/Even) Reliability = 0,909 ( with Spearman-Brown =
0,952 ) . Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode
belah dua atau Split-Half Method. Pembagian ini dilakukan
dengan berpedoman ganjil dan genap. Soal tipe A memiliki
nilai reliabilitas sebesar 0,952. Hal ini dapat dikatakan bahwa
Item 18 0,04 0,361 Tidak Valid
Item 19 0,46 0,361 Valid
Item 20 0,77 0,361 Valid
Item 21 0,38 0,361 Valid
Item 22 0,44 0,361 Valid
Item 23 0,40 0,361 Valid
Item 24 0,59 0,361 Valid
Item 25 0,00 0,361 Tidak Valid
Item 26 0,02 0,361 Tidak Valid
Item 27 0,00 0,361 Tidak Valid
Item 28 0,31 0,361 Tidak Valid
Item 29 0,31 0,361 Tidak Valid
Item 30 0,08 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
soal Tipe A memiliki reliabilitas dengan kategori “sangat
tinggi” berdasarkan tabel 3.6 pada bab III.
2) Tipe soal B
Reliabilitas soal tipe B dapat dilihat dari Split-Half
(Odd/Even ) Reliability = 0,687 (with Spearman-Brown =
0,814). Metode soal tipe A dan tipe B sama, menggunakan
metode belah dua atau ganjil genap. Soal tipe B memiliki nilai
reliabilitas sebesar 0,814. Hal ini dapat dikatakan bahwa soal
tipe B memiliki reliabilitas dengan kategori “tinggi”
berdasarkan tabel 3.6 pada bab III.
c. Daya Beda
Berikut pembahasan analisis daya pembeda pada soal tipe A
dan tipe B.
1) Tipe soal A
Tabel 4.16 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe A
Item Discrimination
Index
Keterangan
Item 1 0,30 Cukup
Item 2 0,42 Baik
Item 3 0,80 Baik Sekali
Item 4 0,70 Baik
Item 5 0,45 Baik
Item 6 0,10 Jelek
Item 7 0,70 Baik
Item 8 0,80 Baik Sekali
Item 9 0,89 Baik Sekali
Item 10 0,80 Baik Sekali
Item 11 0,68 Baik
Item 12 0,58 Baik
Item 13 0,90 Baik Sekali
Item 14 0,03 Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, tipe soal A memiliki 4
kategori daya pembeda. Kategori tersebut didapatkan dari tabel 3.7
pada bab III. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori
yaitu soal dengan kategori “Baik Sekali” sebanyak 10 butir soal
yaitu nomor 3, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 25, 29, 30. Soal dengan kategori
“Baik” sebanyak 15 butir soal yaitu pada nomor 2, 4, 5, 7, 11, 12,
17, 19, 21, 23, 22, 24, 26, 27, 28. Soal dengan kategori “Cukup”
sebanyak 3 butir soal yaitu pada nomor 1,18, 20. Serta soal dengan
kategori “Jelek” sebanyak 2 butir soal yaitu pada nomor 6 dan 14.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal dalam kategori
“Baik” dan “Baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti
tidak merevisi soal-soal yang termasuk dalam kategori “Jelek” dan
“Cukup”. Sehingga soal dalam tipe A yang digunakan sebagai
prototipe tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak
25 butir soal.
Item 15 1,00 Baik Sekali
Item 16 1,00 Baik Sekali
Item 17 0,46 Baik
Item 18 0,28 Cukup
Item 19 0,50 Baik
Item 20 0,38 Cukup
Item 21 0,67 Baik
Item 22 0,68 Baik
Item 23 0,58 Baik
Item 24 0,50 Baik
Item 25 0,79 Baik Sekali
Item 26 0,49 Baik
Item 27 0,43 Baik
Item 28 0,41 Baik
Item 29 1,00 Baik Sekali
Item 30 0,80 Baik Sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2) Tipe soal B
Tabel 4.17 Pembahasan Daya Pembeda Soal Tipe B
Item Discrimination
Index
Keterangan
Item 1 0,40 Cukup
Item 2 0,60 Baik
Item 3 0,33 Cukup
Item 4 0,03 Jelek
Item 5 0,57 Baik
Item 6 0,12 Cukup
Item 7 0,60 Baik
Item 8 0,56 Baik
Item 9 0,56 Baik
Item 10 0,56 Baik
Item 11 0,57 Baik
Item 12 0,44 Baik
Item 13 0,70 Baik
Item 14 0,72 Baik Sekali
Item 15 0,44 Baik
Item 16 0,80 Baik Sekali
Item 17 0,00 Jelek
Item 18 0,11 Jelek
Item 19 0,71 Baik Sekali
Item 20 0,74 Baik Sekali
Item 21 0,01 Jelek
Item 22 0,46 Baik
Item 23 0,59 Baik
Item 24 0,23 Cukup
Item 25 0,00 Jelek
Item 26 0,11 Jelek
Item 27 0,06 Jelek
Item 28 0,23 Cukup
Item 29 0,33 Cukup
Item 30 0,12 Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Berdasarkan tabel 4.17 diatas, tipe soal B memiliki 4
kategori daya pembeda. Kategori tersebut didapatkan dari tabel 3.7
pada bab III. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori
yaitu soal dengan kategori “Baik Sekali” sebanyak 4 butir soal yaitu
nomor 14, 16, 19, dan 20. Soal dengan kategori “Baik” sebanyak 12
butir soal yaitu pada nomor 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 22, 23, .
Soal dengan kategori “Cukup” sebanyak 6 butir soal yaitu pada
nomor 1, 3, 6, 24, 28, 29. Serta soal dengan kategori “Jelek”
sebanyak 8 butir soal yaitu pada nomor 4, 17, 18, 21, 25, 26, 30.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal dalam kategori
“Baik” dan “Baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti
tidak merevisi soal-soal yang termasuk dalam kategori “Jelek” dan
“Cukup”. Sehingga soal dalam tipe B yang digunakan sebagai
prototipe tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak
16 butir soal.
d. Tingkat Kesukaran
Berikut pembahasan analisis tingkat kesukaran pada soal tipe A dan
tipe B.
1) Tipe soal A
Tabel 4.18 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item Difficulty Keterangan
Item 1 0,87 Mudah
Item 2 0,90 Mudah
Item 3 0,73 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, tipe soal A mempunyai 3
kategori tingkat kesukaran. Kategori-kategori tersebut
didapatkan dari tabel 3.8 pada bab III. Adapun jumlah soal
dalam setiap kategori sebagai berikut. Soal yang termasuk
kategori sukar sebanyak 7 butir soal atau dalam persentase
sebanyak 23%. Soal dalam kategori sedang sebanyak 17 butir
soal atau 57%. Sedangkan soal dalam kategori mudah
sebannyak 6 butir soal atau 20%. Dapat dikatakan bahwa
Item 4 0,60 Sedang
Item 5 0,87 Mudah
Item 6 0,30 Sukar
Item 7 0,70 Sedang
Item 8 0,28 Sukar
Item 9 0,47 Sedang
Item 10 0,57 Sedang
Item 11 0,37 Sedang
Item 12 0,33 Sedang
Item 13 0,47 Sedang
Item 14 0,33 Sedang
Item 15 0,40 Sedang
Item 16 0,40 Sedang
Item 17 0,60 Sedang
Item 18 0,20 Sukar
Item 19 0,77 Mudah
Item 20 0,47 Sedang
Item 21 0,23 Sukar
Item 22 0,30 Sukar
Item 23 0,70 Sedang
Item 24 0,77 Mudah
Item 25 0,30 Sukar
Item 26 0,60 Sedang
Item 27 0,40 Sedang
Item 28 0,30 Sukar
Item 29 0,63 Sedang
Item 30 0,67 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
proporsi soal tipe A dengan kategori mudah 20%, sedang 57%,
dan sukar 23%.
2) Tipe soal B
Tabel 4.19 Pembahasan Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item Difficulty Keterangan
Item 1 0,70 Sedang
Item 2 0,81 Mudah
Item 3 0,40 Sedang
Item 4 0,60 Sedang
Item 5 0,23 Sukar
Item 6 0,87 Mudah
Item 7 0,45 Sedang
Item 8 0,29 Sukar
Item 9 0,70 Sedang
Item 10 0,63 Sedang
Item 11 0,67 Sedang
Item 12 0,21 Sukar
Item 13 0,58 Sedang
Item 14 0,87 Mudah
Item 15 0,60 Sedang
Item 16 0,41 Sedang
Item 17 0,97 Mudah
Item 18 0,30 Sukar
Item 19 0,73 Mudah
Item 20 0,60 Sedang
Item 21 0,83 Mudah
Item 22 0,23 Sukar
Item 23 0,73 Mudah
Item 24 0,21 Sukar
Item 25 1,00 Mudah
Item 26 0,20 Sukar
Item 27 0,47 Sedang
Item 28 0,80 Mudah
Item 29 0,18 Sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, tipe soal B mempunyai 3
kategori tingkat kesukaran. Kategori-kategori tersebut
didapatkan dari tabel 3.8 pada bab III. Adapun jumlah soal
dalam setiap kategori sebagai berikut. Soal yang termasuk
kategori sukar sebanyak 8 butir soal atau dalam persentase
sebanyak 27%. Soal dalam kategori sedang sebanyak 13 butir
soal atau 43%. Sedangkan soal dalam kategori mudah
sebannyak 9 butir soal atau 30%. Dapat dikatakan bahwa
proporsi soal Tipe B dengan kategori mudah 30%, sedang 43%,
dan sukar 27%.
Jumlah tingkat kesukaran pada tipe soal A dan tipe soal B
yaitu mudah sebanyak 15 soal atau 25%, sedang sebanyak 30
soal atau 50%, dan sukar sebanyak 15 soal atau 25 %. Hasil
analisis tingkat kesukaran ini sesuai dengan target awal yang
berkaitan dengan tingkat kesukaran (25% mudah, 50% sedang,
dan 25% sukar).
e. Analisis Pengecoh
Berikut pembahasan analisis pengecoh pada soal tipe A dan
tipe B.
1) Tipe soal A
Tabel 4.20 Pembahasan Analisis pengecoh Soal Tipe A
Item 30 0,31 Sedang
Item A B C D Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, soal tipe A hanya sedikit
pengecoh yang tidak berfungsi. Seperti yang telah dijelaskan
pada bab III, pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik
apabila dipilih oleh 5% atau 0,05 siswa. Dari 30 soal tipe A, ada
5 butir soal yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik pada
nomor 4 Option D , 9 Option D ,19 Option D , 24 Option D ,
25 Option C. Pengecoh yang tidak berfungsi ini akan direvisi
sehingga kedepannya dapat diujikan kembali.
Item 1 0,067 0,067 0,100 *0,700 -
Item 2 0,067 0,067 *0,700 0,100 -
Item 3 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
Item 4 0,133 *0,733 0,100 0,033 Option D tidak berfungsi
Item 5 0,100 0,200 0,133 *0,562 -
Item 6 0,300 0,067 *0,495 0,133 -
Item 7 *0,700 0,067 0,167 0,067 -
Item 8 0,133 0,300 *0,396 0,167 -
Item 9 0,133 *0,467 0,367 0,033 Option D tidak berfungsi
Item 10 *0,567 0,067 0,067 0,300 -
Item 11 0,533 *0,333 0,067 0,067 -
Item 12 *0,333 0,533 0,067 0,067 -
Item 13 0,133 0,100 0,300 *0,467 -
Item 14 0,033 0,233 0,333 0,400 -
Item 15 0,100 0,167 0,333 *0,400 -
Item 16 0,367 *0,400 0,167 0,067 -
Item 17 0,100 0,100 *0,760 0,033 -
Item 18 0,200 0,167 0,300 *0,333 -
Item 19 0,100 *0,767 0,133 0,000 Option D tidak berfungsi
Item 20 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 21 0,200 0,400 0,167 *0,233 -
Item 22 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 23 0,033 *0,700 0,200 0,067 -
Item 24 0,167 *0,767 0,067 0,000 Option D tidak berfungsi
Item 25 *0,300 0,567 0,033 0,100 Option C tidak berfungsi
Item 26 0,167 0,167 *0,600 0,067 -
Item 27 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 28 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 29 *0,633 0,167 0,067 0,133 -
Item 30 0,133 0,100 *0,667 0,100 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2) Tipe soal B
Tabel 4.21 Pembahasan Analisis pengecoh Soal Tipe B
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, soal tipe B banyak pengecoh
yang tidak berfungsi. Seperti yang telah dijelaskan pada bab III,
pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih
oleh 5% atau 0,05 siswa. Dari 30 soal tipe B, ada 11 butir soal yang
pengecohnya tidak berfungsi dengan baik pada nomor 5 Option C ,
Item A B C D Keterangan
Item 1 0,100 0,067 0,133 *0,700 -
Item 2 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
Item 3 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 4 0,033 0,233 *0,333 0,400 -
Item 5 0,067 *0,700 0,000 0,233 Option C tidak berfungsi
Item 6 0,033 0,233 *0,333 0,400 Option A tidak berfungsi
Item 7 0,100 *0,800 0,067 0,033 Option D tidak berfungsi
Item 8 0,200 0,067 *0,561 0,166 -
Item 9 0,100 *0,800 0,067 0,033 Option D tidak berfungsi
Item 10 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 11 0,133 *0,333 0,300 0,232 -
Item 12 *0,300 0,133 0,300 0,267 -
Item 13 0,067 0,067 0,100 *0,700 -
Item 14 0,033 0,233 *0,333 0,400 -
Item 15 0,067 0,100 0,166 *0,666 -
Item 16 0,133 *0,733 0,100 0,033 Option D tidak berfungsi
Item 17 0,033 0,233 *0,333 0,400 Option A tidak berfungsi
Item 18 0,067 0,100 0,166 *0,666 -
Item 19 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
Item 20 *0,333 0,533 0,067 0,067 -
Item 21 0,067 0,100 0,166 *0,666 -
Item 22 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
Item 23 0,067 0,067 0,100 *0,700 -
Item 24 0,033 *0,867 0,067 0,067 Option A tidak berfungsi
Item 25 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
Item 26 0,033 *0,933 0,033 0,300 Option A,C tidak berfungsi
Item 27 *0,467 0,500 0,000 0,033 Option C,D tidak berfungsi
Item 28 *0,800 0,167 0,000 0,033 Option C,D tidak berfungsi
Item 29 0,100 0,100 0,000 *0,900 Option C tidak berfungsi
Item 30 *0,628 0,200 0,100 0,067 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
6 Option A ,7 Option D , 9 Option D , 16 Option D, 17 Option A,
24 Option A, 26 Option A, C, 27 Option C, D, 28 Option C, D, 29
Option C . Pengecoh yang tidak berfungsi ini akan direvisi
sehingga kedepannya dapat diujikan kembali.
3. Produk Akhir
Pada produk akhir ini akan dibahas mengenai soal dengan kualitas
yang baik, serta sampul dan isi perangkat tes hasil belajar.
a. Soal dengan Kualitas Baik
Peneliti telah melakukan analisis butir soal yang meliputi validitas,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Dari hasil
analisis tersebut didapatkan bahwa 60 soal gabungan dari tipe A dan
tipe B sebanyak 68% atau 41 butir soal berkualitas baik. Seperti yang
telah dijelaskan pada bab III, soal yang berkualitas baik menurut peneliti
adalah soal yang valid, reliabel, daya beda minimal baik, dan semua
pengecoh berfungsi dengan baik.
41 butir soal yang berkualitas baik tersebut gabungan dari 25 soal
tipe A dan 16 soal tipe B. Berikut ini kisi-kisi atau rincian nomor soal
yang berkualitas baik.
Tabel 4.22 Kisi-kisi Soal pada Prototipe Tes Hasil Belajar
Kompetensi
dasar
Materi Indikator Nomor soal
Tipe A-B prototipe
1.2 melakukan
penjumlahan
dan
pengurangan
tiga angka
Penjumlaha
n dan
pengurangan
1.2.1
mengkategorikan
penjumlahan tiga
angka dalam
bentuk panjang
2 A 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
(C1)
1.2.2
memecahkan
masalah tentang
penjumlahan
dengan teknik
menyimpan (C4)
3 A
4 A
5 A
5 B
6 B
2
3
4
5
6
1.2.3
Memecahkan
masalah tentang
pengurangan
dengan teknik
meminjam (C4)
7 A
7 B
8 A
8 B
9 A
9 B
10 A
10 B
7
8
9
10
11
12
13
14
1.2.4
Memodifikasi
bilangan tiga
angka dengan
sifat komutatif
(C3)
11 A
11 B
12 A
12 B
13 A
13 B
15
16
17
18
19
20
1.2.5
Memodifikasi
bilangan tiga
angka dengan
sifat asosiatif
(C3)
15 A
15 B
16 A
16 B
21
22
23
24
1.3 melakukan
perkalian yang
hasilnya
bilangan tiga
angka dan
pembagian
bilangan tiga
angka
Perkalian
dan
pembagian
1.3.1 memahami
perkalian suatu
bilangan dengan
bilangan satu
angka atau lebih
(C2)
17 A
19 A
19 B
25
26
27
1.3.2 memahami
pembagian suatu
bilangan dengan
bilangan satu
angka atau lebih
(C2)
20 B
21 A
22 A
22 B
28
29
30
31
1.3.3
menyimpulkan
jawaban dan
permasalahan
23 A
23 B
24 A
24 B
32
33
34
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
perkalian dalam
soal cerita (C5)
1.3.4
menyimpulkan
jawaban dan
permasalahan
pembagian dalam
soal cerita (C5)
25 A
26 A
36
37
1.3.5 menyusun
kalimat
matematika
berdasarkan soal
cerita yang
berkaitan dengan
perkalian suatu
bilangan dengan
dua angkat atau
lebih (C6)
27 A
28 A
38
39
1.3.6 menyusun
kalimat
matematika
berdasarkan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pembagian suatu
bilangan dengan
dua angkat
ataulebih (C6)
29 A
30 A
40
41
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, dari 11 indikator yang dibuat oleh
peneliti tidak ada satupun indikator yang gugur. Sehingga semua
indikator dapat diujikan, walaupun ada satu indikator hanya terdiri dari
1 nomor soal. Tingkat kesukaran dari 41 soal tersebut adalah 8 soal
mudah, 23 soal sedang, dan 10 soal sukar. Dapat dikatakan bahwa
proporsi soal mudah 20%, sedang 56%, dan sukar 24 %.
b. Sampul Perangkat Tes Hasil Belajar Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Sampul produk ini berjudul “ Soal Matematika untuk Guru dan
Siswa Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Siswa
Kelas III Sekolah Dasar”. Sampul halaman dicedak dengan ivory.
(Lampiran 9)
c. Isi Perangkat Tes Hasil Belajar Matematika
Perangkat tes hasil belajar matematika yang telah disusun
memiliki beberapa komponen yaitu identitas soal, indikator, soal tes
hasil belajar matematika, kunci jawaban, ranah kognitif, dan tingkat
kesukaran.
Soal tes hasil belajar yang awalnya dibuat dalam 2 tipe,
kemudian dijadikan satu setelah dianalisis menggunakan aplikasi TAP.
Soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, daya pembeda minimal
baik, tingkat kesukaran, dan pengecoh, jika dijadikan satu sebanyak 41
butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BAB V
PENUTUP
Bab ini akan memaparkan kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan
saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpilan sebagai berikut.
1. Tes hasil belajar matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian untuk siswa kelas III sekolah dasar dikembangan dengan
prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall yang telah
dimodifikasi. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan
Gall ada 10 langkah, tetapi penelitian ini hanya sampai di langkah ke tujuh
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi
produk. Setelah tujuh langkah ditempuh akan menghasilkan desain produk
akhir berupa prototipe tes hasil belajar matematika materi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar.
2. Peneliti telah membuat soal tes hasil belajar matematika materi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk siswa kelas
III Sekolah Dasar sejumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi tipe soal A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
dan tipe soal B. Soal-soal tersebut diujikan kepada 60 siswa kelas III di
SD Negeri Karangmaloko 2 dan SD Negeri Watuadeg. Hasil uji coba
tersebut telah dilakukan analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Berdasarkan analisis tersebut,
didapatkan (1) 41 butir soal atau sebanyak 68 % dari 60 butir soal yang
dinyatakan berkualitas baik. 41 butir soal yang dinyatakan valid, (2)
tingkat reliabilitas yang tinggi (3) dari 41 butir soal tersebut, 27 soal atau
sebesar 66 % mempunyai daya pembeda dengan kategori baik, serta 14
soal atau sebesar 34 % mempunyai daya pembeda dengan kategori baik
sekali, (4) proporsi tingkat kesukaran dari 41 soal tersebut mudah 20%,
sedang 56%, dan sukar 24 %, (5) analisis pengecoh, sebanyak 10 option
tidak berfungsi dan telah di revisi. Soal-soal dengan kualitas baik ini
kemudian dijadikan produk akhir berupa prototipe tes hasil belajar
matematika materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
B. Keterbatasan Pengembangan
Penelitian yang dilakukan peneliti tidaklah sempurna, produk yang
peneliti kembangkan memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:
1. Prosedur penelitian hanya berhenti pada langkah ke tujuh dari sepuluh
langkah pengembangan menurut Borg dan Gall. Hal ini dikarenakan tujuh
tahap tersebut sudah mencakup keseluruhan tahap dalam mengembangkan
tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2. Peneliti hanya menggunakan empat validator ahli yang berprofesi sebagai
guru kelas III, karena minimnya dosen matematika.
3. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal yaitu
suatu tes yang baik memiliki tingkat kesukaran sebanyak 25% “mudah”,
50% “sedang”, dan 25% “sukar”.
4. Pengecoh yang tidak berfungsi telah direvisi, namun tidak diujicobakan
kembali karena peneliti hanya melakukan satu kali pengujian sesuai
dengan langkah Borg dan Gall.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk
tes hasil belajar adalah sebagai berikut :
1. Saat melakukan validasi ahli sebaiknya menambahkan dosen matematika
dan dosen evaluasi pembelajaran.
2. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva
yang ditentukan.
3. Sebaiknya pengecoh yang telah direvisi di uji kembali, sehingga dapat
diketahui pengecoh berfungsi dengan baik atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Anderson & Karthwohl. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,
Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi kedua.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Azwar, Saifudin. 2009. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dally, Danang. 2010. Balanced Scorecard: Suatu Pendekatan dalam Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan . Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Depdiknas. 2006. Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
BSNP.
Duskri, M., dkk. 2014. Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar
Matematika di SD. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun 18,
Nomer 1.
Mardapi, Djemari. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Mardhiyanti, Devi., dkk. 2011. Pengembangan Soal Matematika Model
PISAuntuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Ilmu Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNSRI.
Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Putri, Ida Ayu,. Wayan Koyan dan Made candiasa. 2013. Pengembangan tes
matematika berbasis SK/Kd dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas
IIIdi SD Negeri se Kecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha program Studi penelitian dan Evaluasi
Pendidikan (3): 1-14.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Saepudin, dkk. 2009. Gemar belajar matematika untuk siswa SD/MI kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman pendidikan Nasional.
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suardi, Moh. 2012 . Pengantar pendidikan teori dan aplikasi. Jakarta Barat: PT
Indeks.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
Persada.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
Persada
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: Penerbit TERAS
Suwandi, sarwiji. 2010. Model assesmen dalam pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Bandung: PT Kencana.
Uno, H.B & Satria K. 2012. Assesment Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Widoyoko. S.E.P. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Wirastri, T.Y. 2014. Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah
Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Zulaiha, Rahmah. 2008. Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 1
Surat izin penelitian
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPT YANDIK KECAMATAN NGANGLIK
SD NEGERI KARANGMLOKO 2
Alamat : Tegal Rejo Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
SURAT KETERANGAN
NOMER : 421/VIII/2016
Tentang
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Hatri Andari,S.Pd.SD
NIP : 19670103 198604 2 001
Jabatan : Kepala Sekolah
Nama Sekolah : SD Negeri Karangmloko 2
Alamat : Tegal Rejo Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa, mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang tersebut di bawah ini :
Nama : Chendy Putriana Devi
No. Mhs. : 131134029
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Telah melakukan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsi yang
berjudul :
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN, DAN PEMBAGIAN
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR”
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : 3 Agustus 2016
Kepala sekolah
HATRI ANDARI,S.Pd.SD.
NIP. 19670103 198604 2 001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 2
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Narasumber : Sumantri, S.Pd. (Guru Kelas III SD Negeri Karangmloko 2)
Waktu : 4 Agustus 2016
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bapak sealama 1 semester
mengadakan tes berapa kali?
Selama 1 semester banyak tes yang
dilakukan misalnya ulangan harian,
UTS, UAS.
2. Tes yang bapak ujikan biasanya
bapak buat sendiri atau sudah
disediakan oleh sekolah ?
Kalau ulangan hasian sama UTS yang
membuat guru kelas, sedangkan kalo
UAS yang membuat Dinas
Kabupaten.
3. Bentuk soal apa saja yang pernah
Bapak buat ?
-Ulangan harian berbentuk pilihan
ganda atau esay
-UTS berbentuk pilihan ganda sama
esay
4. Apakah bapak mengetahui
langkah-langkah pembuatan tes
yang baik ?
Langkah-langkah yang diketahui
hanya menentukan KD , membuat
indikator ,validitas
5. Saat membuat soal apakah bapak
menggunakan langkah-langkah
seperti itu ?
Tidak pernah menggunakan langkah-
langkah seperti validasi dan
sebagainya dikarenakan tidak
mengetahui langkah-langkah
penggunaannya. Jika ingin membuat
soal hanya melihat contoh-contoh
dibuku saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
6. Dalam membuat soal tes apakah
bapak mengalami kendala ?
Kendalanya adalah waktu karna
ulangan harian harus membuat sendiri
di akhir KD
7. Saat membuat soal apakah Bapak
memperhatikan butir soal, tingkat
kesukaran, pengecoh, dan daya
pembeda?
Memperhatikan hal seperti itu ,
karena soal harus dapat membedakan
siswa yang mampu dan tidak mampu
8. Saat Bapak membuat soal diuji
validitas dan reliabilitasnya tidak ?
Tidak diuji validitas dan reliabilitas,
tetapi di kantor ada komputer yang
khusus menguji validitas dan
reliabilitas, tetapi belom pernah
mencoba
9. Dalam membuat soal khususnya
pada mata pelajaran matematika,
apakah bapak mempunyai kendala
saat menerapkan soal yang
berbentuk pemecahan masalah ?
Banyak kendala tetapi dalam materi
penjumlahan, pengurangan yang
meminjam, perkalian dan pembagian
siswa kelas III masih susah , padahal
kelas 2 sudah mulai dikenalkan.
10. Apakah bapak memerlupkan
kumpulan soal yang sudah
dikatakan baik ?
Guru sangat memerlukan contoh soal
yang baik, apalagi tentang materi
penjumlahan, pengurangan ,
perkalian, dan pembagian yang
biasanya hanya berbentuk angka tidak
ada cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 3
Desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 4
Set A
Soal !
1. Bentuk panjang dari bilangan 154 adalah ....
a. 1 ratusan + 4 puluhan + 5 satuan
b. 1 ratusan + 5 puluhan + 1 satuan
c. 1 ratusan + 1 puluhan + 4 satuan
d. 1 ratusan + 5 puluhan + 4 satuan
2. 2 ratusan + 1 puluhan + 4 satuan, bentuk pendek dari bilangan tersebut
adalah ....
a. 211
b. 241
c. 214
d. 244
3. 323+284 =
a. 607
b. 507
c. 617
d. 517
4. Hasil penjumlahan dari bilangan 156 dan 163 adalah ......
a. 219
b. 319
c. 291
d. 391
5. 271 + 131 = n, nilai n adalah .....
a. 152
b. 452
c. 302
d. 402
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6. Adi membeli permen 26 buah. Sampai di rumah, ayah memberikan 34
permen kepada Adi. Banyak permen yang Adi miliki adalah ....
a. 40
b. 50
c. 60
d. 70
7. 414 – 254 = ....
a. 160
b. 150
c. 140
d. 130
8. Hasil pengurangan dari 581 dan 175 adalah .....
a. 306
b. 206
c. 406
d. 506
9. 728 – 453 = N, nilai N adalah ......
a. 375
b. 275
c. 335
d. 235
10. Ibu Dani membuat 250 kue. 160 kue telah dibagikan kepada tetangganya.
Banyak kue yang masih tersisa adalah ....
a. 90
b. 190
c. 19
d. 100
11. 215 + 525= .... + 215
a. 740
b. 525
c. 540
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
d. 725
12. 562 + ..... = 137 + 562
a. 137
b. 699
c. 562
d. 425
13. 821 + 321 = 321 + n , nilai n adalah .....
a. 321
b. 500
c. 642
d. 821
14. (246 + 512) + 75 = ... + (512 +75)
a. 512
b. 75
c. 246
d. 833
15. (321 + 523) + 63 = 321 + (523 + x ), nilai x adalah ....
a. 321
b. 64
c. 523
d. 63
16. 38 + (235 + 261) =( x + 235) +261 , nilai x adalah ....
a. 235
b. 38
c. 261
d. 28
17. 15 x 5 = ....
a. 60
b. 50
c. 75
d. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
18. 62 x 14 = ......
a. 860
b. 806
c. 866
d. 868
19. 32 x 5 = N , nilai N adalah .....
a. 37
b. 160
c. 150
d. 70
20. 842 : 2 = X , nilai X adalah ....
a. 421
b. 431
c. 241
d. 231
21. 468 : 12 =.......
a. 29
b. 49
c. 38
d. 39
22. 224 : x = 7, nilai x adalah ....
a. 32
b. 23
c. 24
d. 42
23. Ibu membeli jeruk 2 kg. Setiap 1 kg berisi 5 buah jeruk. Berapa jumlah
jeruk yang ibu dapatkan ?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
24. Andi membeli permen 6 bungkus. Setiap bungkus berisi 20 permen.
Berapa jumlah permen Andi ?
a. 10 permen
b. 120 permen
c. 72 permen
d. 200 permen
25. Ibu Dwi membeli 200 buah apel dan di bagikan kepada 5 anaknya sampai
habis. Setiap anak mendapat jumlah apel sama banyak. Berapakah jumlah
apel yang diterima setiap anak ?
a. 4 apel
b. 5 apel
c. 6 apel
d. 7 apel
26. Ayah membeli roti 8 bungkus. Roti tersebut dibagikan kepada kedua
anaknya. Setiap anak mendapat sama banyak. Berapa bungkus roti yang
diterima setiap anak ?
a. 16
b. 5
c. 4
d. 10
27. Arif membeli 2 bungkus permen. setiap bungkus berisi 20 permen.
Keterangan tersebut dapat ditulis dalam kalimat matematika yaitu ......
a. 2 x 20
b. 20 x 2
c. 2 x 40
d. 40 x 2
28. Rinda membeli 2 bungkus karet gelang. 1 bungkus berisi 10 karet gelang.
Keterangan tersebut dapat ditulis dalam kalimat matematika yaitu ......
a. 2 x 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. 20 x 2
c. 2 x 20
d. 10 x 2
29. Rido mempunyai 40 kelereng. Kelereng tersebut dibagikan kepada kelima
temannya sampai habis. Keteranga tersebut dapat ditulis dalam kalimat
matematika yaitu ......
a. 40 : 5
b. 40 : 4
c. 40 : 2
d. 40 : 40
30. Ibu membeli 21 pensil. Pensil tersebut dibagikan kepada Dinda, Rama,
dan Ayah sama banyak. Keteranga tersebut dapat ditulis dalam kalimat
matematika yaitu ......
a. 21 : 1
b. 21 : 2
c. 21 : 3
d. 21 : 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 5
Set B
Soal
31. Bentuk panjang dari bilangan 263 adalah ....
e. 2 ratusan + 3 puluhan + 6 satuan
f. 2 ratusan + 6 puluhan + 2 satuan
g. 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
h. 2 ratusan + 6 puluhan + 3 satuan
32. Bentuk panjang dari bilangan 118 adalah ....
a. 1 ratusan + 1 puluhan + 8 satuan
b. 1 ratusan + 2 puluhan + 8 satuan
c. 1 ratusan + 1 puluhan + 7 satuan
d. 1 ratusan + 2 puluhan + 2 satuan
33. 525+294 =.......
e. 819
f. 919
g. 231
h. 239
34. Hasil penjumlahan dari bilangan 563 dan 132 adalah ......
e. 865
f. 705
g. 605
h. 145
35. 324 + 239 =n, nilai n adalah .....
a. 585
b. 563
c. 683
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
d. 653
36. Budi membeli permen 25 buah. Sampai di rumah ayah memberikan 15
permen kepada Budi. Banyak permen yang Budi miliki adalah ....
e. 25
f. 30
g. 40
h. 35
37. 843-365=........
a. 467
b. 478
c. 487
d. 476
38. Hasil pengurangan dari 735 dan 472 adalah .....
e. 243
f. 253
g. 263
h. 273
39. 438 – 265 = N, nilai N adalah ......
e. 273
f. 173
g. 243
h. 143
40. Ibu Rani membuat 350 kue. 170 kue telah dibagikan kepada tetangganya.
Banyak kue yang masih tersisa adalah ..
e. 180
f. 170
g. 100
h. 420
41. 376 + 115= .... + 376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
e. 376
f. 115
g. 491
h. 391
42. 153 + ..... = 137 + 153
e. 137
f. 290
g. 153
h. 112
43. 742 + 581 = 581 + n , nilai n adalah .....
e. 581
f. 202
g. 241
h. 742
44. (246 + 512) + 75 = ... + (512 +75)
e. 512
f. 75
g. 246
h. 833
45. (253 + 523) + 65 = 253 + (523 + x ), nilai x adalah ....
e. 321
f. 62
g. 523
h. 65
46. 72 + (265 + 261) =( x + 265) +261 , nilai x adalah ....
e. 265
f. 72
g. 261
h. 73
47. 20 x 4 = ....
e. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
f. 70
g. 80
h. 85
48. 32 x 13 = ....
a. 406
b. 306
c. 461
d. 416
49. 257 x 21 = .......
a. 5.397
b. 5.937
c. 5.037
d. 5.137
50. 84 : x = 42, nilai x adalah ....
e. 2
f. 4
g. 8
h. 10
51. 480 : 12 =.......
e. 7
f. 42
g. 4
h. 40
52. 488 : x = 61, nilai x adalah ....
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
53. Satu sepeda motor memiliki 2 roda. Berapa total roda jika ada 100 sepeda
motor ?
a. 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
b. 160
c. 122
d. 200
54. Ayah membeli Apel 2 kg. Setiap 1 kg berisi 5 buah apel. Berapa jumlah
apel yang ayah dapatkan ?
e. 5
f. 10
g. 15
h. 20
55. Andi membeli 10 permen. Saat perjalanan pulang, Andi bertemu dengan
adeknya. Permen tersebut dibagi menjadi dua dengan adiknya yang
berjumlah sama banyak. Berapakah jumlah permen milik Andi ?
a. 5 permen
b. 10 permen
c. 6 permen
d. 2 permen
56. Dita membeli roti 10 bungkus. Roti tersebut dibagikan kepada kedua
temannya. Setiap anak mendapat sama banyak. Berapa bungkus roti yang
diterima setiap anak ?
e. 12
f. 5
g. 20
h. 15
57. Dinda membeli 2 bungkus coklat. setiap bungkus coklat berisi 20 buah.
Keteranga tersebut dapat ditulis dalam kalimat matematika yaitu ......
a. 2 x 20
b. 20 x 2
c. 2 x 40
d. 40 x 2
58. Dian membeli 2 kg apel. Setiap 1 kg berisi 5 apel. Keteranga tersebut
dapat ditulis dalam kalimat matematika yaitu ......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
a. 2 x 5
b. 5 x 2
c. 2 x 10
d. 10 x 2
59. Yanita membeli 12 karet gelang. Sampai dirumah karet gelang tersebut
dipotong menjadi 2 bagian sama panjang untuk mengikat es batu.
Keteranga tersebut dapat ditulis dalam kalimat matematika yaitu ......
e. 2 x 12
f. 22 x 2
g. 2 x 22
h. 12 x 2
60. Ramli membeli pensil 12. Setelah sampai di rumah diberikan kepada ke
dua adiknya sama banyak. Keteranga tersebut dapat ditulis dalam kalimat
matematika yaitu.......
e. 12 : 2
f. 2 : 12
g. 6 : 2
h. 2 : 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 6
Rangkuman Jawaban siswa
Keterangan :
1 : A
2 : B
3 : C
4 : D
Kunci Jawaban soal set A : 43124 31321 21434 23421 41221 31113
Erni 414133241432222124213243413243
Khoir 431243132412424234222232431113
Erna 412132243442333123222332242241
Nayla 431243132121444231214122131113
Wdh 332243143312122142112321212123
Dinar 431243132121444234213122131113
Nadia 431243131112444234214322132113
Dwi 332333423331323323121321231122
Rizal 431243132112341234232422242232
Rizki 431243143112441334232422332113
Raisha 431243132112434234214322221213
Eko 324233111122441134121132211121
Ndaru 432243443411123332211311111131
Eggik 431143123413343134212423411121
Naufal 431243113422323134222232221112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Putri 431243132121444234211122131113
Afifah 43124 3332112133132333321231113
BAYU 432343333414232434332422231144
NUR 431143132212342134212432231113
SIDIQ 431243134112343334213442221113
AJI 43124 3131212434234224122221113
REVITA 431243132121434234224122132413
JUAN 431443313112313132221322231124
RUNVAN 131243132121434334212422232413
RIDWAN 432343333414232434332422231144
NAURA 431243132121444234211122131113
SASA 431243332112133132333321231113
TIKA 431243113422323134222232221113
MEGA 431243132121444231214122131113
KUNCI JAWABAN SOAL SET B : 41132 32321 21434 23411 41421 21141
Risanti 411223232131432234114142132111
Agil 411323212421432234114142122141
Raditya 411313111331434234234234121141
Farhad 411324221421422234114142122141
Rahmad 411323232121434234212242122141
Dimas 411313213421434234134331122441
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Fatimah 411241213334431434212143121111
Muslikah 411223232132444234114142122141
Keysa 411223232121434234114142122141
Anas 411323222421434234412242121141
Amelia411223232121434234112242121141
Reno 411323132131434234114142121141
Febri 411223232121434214114142121141
Rahmad 4112233113323412344342421244241
Marisa 411323232121434234114142122241
Silviana 411323232121424234114142122141
Alisa 111323232132434234114142122111
Septiana 411323232121434234114142122241
Brilian 411223234121434234414142122141
RindIana 411323232121434234114142122141
Hani 411222232121434234114142122241
Sita 411223232121434234112242121141
Amel 411323232121434234114132121142
Cinta 411223232121434234114143122141
Bela 412323242131434234114142121141
Dila 421323432131434234214242121141
Jibril 421324232121434234214142121141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Iqbal 421323232121434233114442121242
Intan 411323232121434234114142121141
Cahya 412223112121434234114142111141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 7
Lampiran Hasil Analisis Soal
Analisis set a
TITLE: set a
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Examinee Analysis
******************************************************************
*********
Total Ltr ~68% C.I. ~95% C.I.
ID Score Percent Grade (Raw Score) (Raw Score)
------ ----- ------- ----- ------------- -------------
Erni 6 20,00% ( 3,9- 8,1) ( 1,8- 10,2)
Khoir 21 70,00% (18,9- 23,1) (16,8- 25,2)
Erna 4 13,33% ( 1,9- 6,1) ( 0,0- 8,2)
Nayla 28 93,33% (25,9- 30,0) (23,8- 30,0)
Wdh 9 30,00% ( 6,9- 11,1) ( 4,8- 13,2)
Dinar 28 93,33% (25,9- 30,0) (23,8- 30,0)
Nadia 24 80,00% (21,9- 26,1) (19,8- 28,2)
Dwi 7 23,33% ( 4,9- 9,1) ( 2,8- 11,2)
Rizal 16 53,33% (13,9- 18,1) (11,8- 20,2)
Rizki 18 60,00% (15,9- 20,1) (13,8- 22,2)
Raisha 24 80,00% (21,9- 26,1) (19,8- 28,2)
Eko 12 40,00% ( 9,9- 14,1) ( 7,8- 16,2)
Ndaru 12 40,00% ( 9,9- 14,1) ( 7,8- 16,2)
Eggik 13 43,33% (10,9- 15,1) ( 8,8- 17,2)
Naufal 15 50,00% (12,9- 17,1) (10,8- 19,2)
Putri 28 93,33% (25,9- 30,0) (23,8- 30,0)
Afifah 17 56,67% (14,9- 19,1) (12,8- 21,2)
Bayu 13 43,33% (10,9- 15,1) ( 8,8- 17,2)
Nur 18 60,00% (15,9- 20,1) (13,8- 22,2)
Sidiq 18 60,00% (15,9- 20,1) (13,8- 22,2)
Aji 23 76,67% (20,9- 25,1) (18,8- 27,2)
Revita 27 90,00% (24,9- 29,1) (22,8- 30,0)
Juan 13 43,33% (10,9- 15,1) ( 8,8- 17,2)
Runvan 23 76,67% (20,9- 25,1) (18,8- 27,2)
Ridwan 13 43,33% (10,9- 15,1) ( 8,8- 17,2)
Naura 28 93,33% (25,9- 30,0) (23,8- 30,0)
Sasa 17 56,67% (14,9- 19,1) (12,8- 21,2)
Tika 16 53,33% (13,9- 18,1) (11,8- 20,2)
Mega 28 93,33% (25,9- 30,0) (23,8- 30,0)
Kiki 27 90,00% (24,9- 29,1) (22,8- 30,0)
==================================================================
========
These results have not been sorted (i.e., they are in Data Editor
order)
==================================================================
========
Number of Examinees = 30
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 4,000 = 13,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Maximum Score = 28,000 = 93,3%
Median Score = 17,500 = 58,3%
Mean Score = 18,200 = 60,7%
Standard Deviation = 7,129
Variance = 50,827
Skewness = -0,116
Kurtosis = -1,023
------------------------------------------
Mean Item Difficulty = 0,607
Mean Discrimination Index = 0,556
Mean Adj. Point Biserial = 0,492
KR20 (Alpha) = 0,914
SEM (from KR20) = 2,089
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: set a
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 2 (0,067) 2 (0,067) 3 (0,100) 23*(0,7)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 3 (0,300) 7 (0,700)
Diff -2(-0,200) -2 (0,200) -3(-0,300) 2 (0,300)
2 TOTAL 2 (0,067) 2 (0,067) 23*(0,700) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 1 (0,100) 7 (0,700) 1 (0,100)
Diff -2(-0,200) -1(-0,100) 2 (0,300) 0 (0,000)
3 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
4 TOTAL 4 (0,133) 22*(0,733) 3 (0,100) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Low 3 (0,300) 3 (0,300) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff -3(-0,300) 6 (0,700) -3(-0,300) -1(-0,100)
5 TOTAL 3 (0,100) 6 (0,200) 4 (0,133) 17*(0,562)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,100) 0 (0,000) 4 (0,400) 6 (0,600)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) -4(-0,400) 3 (0,400)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 9 (0,300) 2 (0,067) 15*(0,495) 4 (0,133)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,100) 9 (0,900) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) -1(-0,100) 0 (0,100) 0 (0,000)
7 TOTAL 21*(0,700) 2 (0,067) 5 (0,167) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 2 (0,200) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff 6 (0,700) -2(-0,200) -3(-0,300) -2(-0,200)
8 TOTAL 4 (0,133) 9 (0,300) 12*(0,396) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 2 (0,200) 4 (0,400)
Diff -2(-0,200) -2(-0,200) 7 (0,800) -4(-0,400)
9 TOTAL 4 (0,133) 14*(0,467) 11 (0,367) 1 (0,033)
High 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000)
Diff -1(-0,089) 8 (0,889) -8(-0,800) 0 (0,000)
10 TOTAL 17*(0,567) 2 (0,067) 2 (0,067) 9 (0,300)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 0 (0,000) 2 (0,200) 6 (0,600)
Diff 7 (0,800) 0 (0,000) -2(-0,200) -6(-0,600)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 16 (0,533) 10*(0,333) 2 (0,067) 2 (0,067)
High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200) 1 (0,100)
Diff -4(-0,378) 6 (0,678) -2(-0,200) -1(-0,100)
12 TOTAL 10*(0,333) 16 (0,533) 2 (0,067) 2 (0,067)
High 7 (0,778) 2 (0,222) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 5 (0,500) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 5 (0,578) -3(-0,278) -1(-0,100) -2(-0,200)
13 TOTAL 4 (0,133) 3 (0,100) 9 (0,300) 14*(0,467)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,200) 3 (0,300) 4 (0,400) 1 (0,100)
Diff -2(-0,200) -3(-0,300) -4(-0,400) 8 (0,900)
14 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 10*(0,333) 12 (0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,033) 4 (0,467)
15 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 10 (0,333) 12*(0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 5 (0,500) 0 (0,000)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) -5(-0,500) 9 (1,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 11 (0,367) 12*(0,400) 5 (0,167) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,600) 0 (0,000) 2 (0,200) 2 (0,200)
Diff -6(-0,600) 9 (1,000) -2(-0,200) -2(-0,200)
17 TOTAL 3 (0,100) 3 (0,100) 23*(0,760) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 6 (0,600) 1 (0,100)
Diff 1(-0,100) -3(-0,300) 3 (0,400) -1(-0,100)
18 TOTAL 6 (0,200) 5 (0,167) 9 (0,300) 10*(0,333)
High 2 (0,222) 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,778)
Low 0 (0,000) 3 (0,300) 2 (0,200) 5 (0,500)
Diff 2 (0,222) -3(-0,300) -2(-0,200) 2 (0,278)
19 TOTAL 3 (0,100) 23*(0,767) 4 (0,133) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 5 (0,500) 2 (0,200) 0 (0,000)
Diff -3(-0,300) 4 (0,500) -2(-0,200) 0 (0,000)
20 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 6 (0,200) 12 (0,400) 5 (0,167) 7*(0,233)
High 2 (0,222) 0 (0,000) 1 (0,111) 6 (0,667)
Low 4 (0,400) 5 (0,500) 1 (0,100) 0 (0,000)
Diff -2(-0,178) -5(-0,500) 0 (0,011) 6 (0,667)
22 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300)
23 TOTAL 1 (0,033) 21*(0,700) 6 (0,200) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 6 (0,600) 2 (0,200) 1 (0,100)
Diff -1(-0,100) 3 (0,400) -2(-0,200) -1(-0,100)
24 TOTAL 5 (0,167) 23*(0,767) 2 (0,067) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Low 3 (0,300) 5 (0,500) 2 (0,200) 0 (0,000)
Diff -3(-0,300) 4 (0,500) -2(-0,200) 0 (0,000)
25 TOTAL 9*(0,300) 17 (0,567) 1 (0,033) 3 (0,100)
High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 7 (0,700) 0 (0,000) 2 (0,200)
Diff 7 (0,789) -6(-0,589) 0 (0,000) -2(-0,200)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 5 (0,167) 5 (0,167) 18*(0,600) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Low 5 (0,500) 0 (0,000) 4 (0,400) 1 (0,100)
Diff -5(-0,500) 1 (0,111) 4 (0,489) -1(-0,100)
27 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300
28 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300)
29 TOTAL 19*(0,633) 5 (0,167) 2 (0,067) 4 (0,133)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 5 (0,500) 1 (0,100) 4 (0,400)
Diff 9 (1,000) -5(-0,500) -1(-0,100) -4(-0,400)
30 TOTAL 4 (0,133) 3 (0,100) 20*(0,667) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,400) 1 (0,100) 2 (0,200) 3 (0,300)
Diff -4(-0,400) -1(-0,100) 7 (0,800) -3(-0,300)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
TITLE: set a
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser
PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
Item 01 (4 ) 26 0,87 0,30 9 (1,00) 7 (0,70) 0,30 0,26
Item 02 (3 ) 27 0,90 0,42 9 (1,00) 7 (0,70) 0,51 0,48
Item 03 (1 ) 22 0,73 0,80 9 (1,00) 2 (0,20) 0,74 0,71
Item 04 (2 ) 22 0,60 0,70 9 (1,00) 3 (0,30) 0,62 0,58
Item 05 (4 ) 26 0,87 0,45 9 (1,00) 6 (0,60) 0,60 0,57
Item 06 (3 )# 29 0,30 0,10 9 (1,00) 9 (0,90) 0,10 0,35
Item 07 (1 ) 21 0,70 0,70 9 (1,00) 3 (0,30) 0,63 0,59
Item 08 (3 ) 19 0,28 0,80 9 (1,00) 2 (0,20) 0,73 0,70
Item 09 (2 ) 14 0,47 0,89 8 (0,89) 0 (0,00) 0,70 0,67
Item 10 (1 ) 17 0,57 0,80 9 (1,00) 2 (0,20) 0,63 0,58
Item 11 (2 ) 11 0,37 0,68 7 (0,78) 1 (0,10) 0,58 0,53
Item 12 (1 ) 10 0,33 0,58 7 (0,78) 2 (0,20) 0,54 0,49
Item 13 (4 ) 14 0,47 0,90 9 (1,00) 1 (0,10) 0,79 0,76
Item 14 (3 )# 10 0,33 0,03 3 (0,33) 3 (0,30) 0,06 -0,01
Item 15 (4 ) 12 0,40 1,00 9 (1,00) 0 (0,00) 0,86 0,85
Item 16 (2 ) 12 0,40 1,00 9 (1,00) 0 (0,00) 0,80 0,77
Item 17 (3 ) 26 0,60 0,46 9 (1,00) 6 (0,60) 0,64 0,61
Item 18 (4 ) 21 0,20 0,28 7 (0,78) 5 (0,50) 0,29 0,23
Item 19 (2 ) 23 0,77 0,50 9 (1,00) 5 (0,50) 0,44 0,39
Item 20 (1 ) 14 0,47 0,38 7 (0,78) 4 (0,40) 0,30 0,24
Item 21 (4 ) 7 0,23 0,67 6 (0,67) 0 (0,00) 0,59 0,55
Item 22 (1 ) 9 0,30 0,68 7 (0,78) 1 (0,10) 0,67 0,63
Item 23 (2 ) 21 0,70 0,58 9 (1,00) 6 (0,60) 0,43 0,37
Item 24 (2 ) 23 0,77 0,50 9 (1,00) 5 (0,50) 0,51 0,47
Item 25 (1 ) 9 0,30 0,79 8 (0,89) 1 (0,10) 0,68 0,64
Item 26 (3 ) 18 0,60 0,49 8 (0,89) 4 (0,40) 0,48 0,43
Item 27 (1 )# 21 0,40 0,43 6 (0,67) 7 (0,70) 0,37 0,04
Item 28 (1 )# 23 0,30 0,41 6 (0,67) 8 (0,80) 0,80 0,05
Item 29 (1 ) 19 0,63 1,00 9 (1,00) 0 (0,00) 0,80 0,77
Item 30 (3 ) 20 0,67 0,80 9 (1,00) 2 (0,20) 0,63 0,59
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,607
Mean Discrimination Index = 0,556
Mean Point Biserial = 0,534
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Mean Adj. Point Biserial = 0,492
KR20 (Alpha) = 0,914
KR21 = 0,889
SEM (from KR20) = 2,089
High Grp Min Score (n=9) = 24,000
Low Grp Max Score (n=10) = 13,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 4
defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(1)
or: D index <= 0,00(2)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(2)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 4,000 = 13,3%
Maximum Score = 28,000 = 93,3%
Mean Score = 18,200 = 60,7%
Standard Deviation = 7,129
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: set a
COMMENT:
************************************************************
***************
Full Test Analysis
************************************************************
***************
=======================
Examinee Score Summary
=======================
Number of Examinees = 30
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 4,000 = 13,3%
Maximum Score = 28,000 = 93,3%
Median Score = 17,500 = 58,3%
Mean Score = 18,200 = 60,7%
Standard Deviation = 7,129
Variance = 50,827
Skewness = -0,116
Kurtosis = -1,023
=====================
Score Frequency Table
=====================
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
set B
TITLE: set b
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Examinee Analysis
******************************************************************
*********
Total Ltr ~68% C.I. ~95% C.I.
ID Score Percent Grade (Raw Score) (Raw Score)
-------- ----- ------- ----- ------------- -------------
Risanti 24 80,00% (22,1- 25,9) (20,2- 27,8)
Agil 25 83,33% (23,1- 26,9) (21,2- 28,8)
Raditya 17 56,67% (15,1- 18,9) (13,2- 20,8)
Farhad 23 76,67% (21,1- 24,9) (19,2- 26,8)
Rahmad 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Dimas 17 56,67% (15,1- 18,9) (13,2- 20,8)
Fatimah 16 53,33% (14,1- 17,9) (12,2- 19,8)
Muslikah 25 83,33% (23,1- 26,9) (21,2- 28,8)
Keysa 28 93,33% (26,1- 29,9) (24,2- 30,0)
Anas 25 83,33% (23,1- 26,9) (21,2- 28,8)
Amelia 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Reno 28 93,33% (26,1- 29,9) (24,2- 30,0)
Febri 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Rahmad 15 50,00% (13,1- 16,9) (11,2- 18,8)
Marisa 27 90,00% (25,1- 28,9) (23,2- 30,0)
Silviana 28 93,33% (26,1- 29,9) (24,2- 30,0)
Alisa 24 80,00% (22,1- 25,9) (20,2- 27,8)
Septiana 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Brilian 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
RindIana 29 96,67% (27,1- 30,0) (25,2- 30,0)
Hani 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Sita 27 90,00% (25,1- 28,9) (23,2- 30,0)
Amel 27 90,00% (25,1- 28,9) (23,2- 30,0)
Cinta 27 90,00% (25,1- 28,9) (23,2- 30,0)
Bela 26 86,67% (24,1- 27,9) (22,2- 29,8)
Dila 24 80,00% (22,1- 25,9) (20,2- 27,8)
Jibril 27 90,00% (25,1- 28,9) (23,2- 30,0)
Iqbal 24 80,00% (22,1- 25,9) (20,2- 27,8)
Intan 29 96,67% (27,1- 30,0) (25,2- 30,0)
Cahya 25 83,33% (23,1- 26,9) (21,2- 28,8)
==================================================================
========
These results have not been sorted (i.e., they are in Data Editor
order)
==================================================================
========
Number of Examinees = 30
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 15,000 = 50,0%
Maximum Score = 29,000 = 96,7%
Median Score = 26,000 = 86,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Mean Score = 24,767 = 82,6%
Standard Deviation = 3,658
Variance = 13,379
Skewness = -1,517
Kurtosis = 1,359
------------------------------------------
Mean Item Difficulty = 0,826
Mean Discrimination Index = 0,242
Mean Adj. Point Biserial = 0,265
KR20 (Alpha) = 0,732
SEM (from KR20) = 1,892
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
TITLE: set b
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than
keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 3 (0,100) 2 (0,067) 4 (0,133) 21*(0,700)
High 0 (0,000) 1 (0,100) 2 (0,200) 7 (0,700)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556)
Diff -2(-0,222) 0(-0,011) 1 (0,089) 2 (0,144)
2 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
3 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300
4 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 10*(0,333) 12 (0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,033) 4#(0,467)
5 TOTAL 2 (0,067) 21*(0,700) 0 (0,000) 7 (0,233)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 6 (0,667) 0 (0,000) 5 (0,551)
Diff -2(-0,222) 4 (0,333) 0 (0,000) 3 (0,333)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 10*(0,333) 12 (0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,033) 4 (0,467)
7 TOTAL 3 (0,100) 24*(0,800) 2 (0,067) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 4 (0,444) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -3(-0,333) 6 (0,556) -2(-0,222) 0 (0,000)
8 TOTAL 6 (0,200) 2 (0,067) 17*(0,561) 5 (0,166)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 2 (0,223)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 4 (0,444) 1 (0,111)
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 6 (0,556) 3 (0,333)
9 TOTAL 3 (0,100) 24*(0,800) 2 (0,067) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 4 (0,444) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -3(-0,333) 6 (0,556) -2(-0,222) 0 (0,000)
10 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 4 (0,133) 10*(0,333) 9 (0,300) 7 (0,232)
High 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) 6 (0,567) -5(-0,567) 0 (0,000)
12 TOTAL 9*(0,300) 4 (0,133) 9 (0,300) 8 (0,267)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 5 (0,500) 3 (0,300)
Diff 6 (0,678) -1(-0,100) -3(-0,278) -3(-0,300)
13 TOTAL 2 (0,067) 2 (0,067) 3 (0,100) 23*(0,700)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 3 (0,300) 7 (0,700)
Diff -2(-0,200) -2 (0,200) -3(-0,300) 2 (0,300)
14 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 10*(0,333) 12 (0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,033) 4 (0,467)
15 TOTAL 2 (0,067) 3 (0,100) 5 (0,166) 20*(0,666)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 10 (1,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,300) 5 (0,556)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) 4 (0,400) 5 (0,444)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 4 (0,133) 22*(0,733) 3 (0,100) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 3 (0,300) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff -3(-0,300) 6 (0,700) -3(-0,300) -1(-0,100)
17 TOTAL 1 (0,033) 7 (0,233) 10*(0,333) 12 (0,400)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 0 (0,033) 4 (0,467)
18 TOTAL 2 (0,067) 3 (0,100) 5 (0,166) 20*(0,666)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 10 (1,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,300) 5 (0,556)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) 4 (0,400) 5 (0,444)
19 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
20 TOTAL 10*(0,333) 16 (0,533) 2 (0,067) 2 (0,067)
High 7 (0,778) 2 (0,222) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 5 (0,500) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 5 (0,578) -3(-0,278) -1(-0,100) -2(-0,200)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 2 (0,067) 3 (0,100) 5 (0,166) 20*(0,666)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 10 (1,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,300) 5 (0,556)
Diff -2(-0,222) -2(-0,222) 4 (0,400) 5 (0,444)
22 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
23 TOTAL 2 (0,067) 2 (0,067) 3 (0,100) 23*(0,700)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 3 (0,300) 7 (0,700)
Diff -2(-0,200) -2 (0,200) -3(-0,300) 2 (0,300)
24 TOTAL 1 (0,033) 26*(0,867) 2 (0,067) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 3 (0,233) 0(-0,011) -1(-0,111)
25 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
10Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 1 (0,033) 28*(0,933) 1 (0,033) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) 2 (0,111) -1(-0,111) 0 (0,000)
27 TOTAL 14*(0,467) 15 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,033)
High 5 (0,500) 5 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 4 (0,444) 0 (0,000) 1 (0,111)
Diff 1 (0,056) 1 (0,056) 0 (0,000) -1(-0,111)
28 TOTAL 24*(0,800) 5 (0,167) 0 (0,000) 1 (0,033)
High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,667) 2 (0,222) 0 (0,000) 1 (0,111)
Diff 3 (0,233) -1(-0,122) 0 (0,000) -1(-0,111)
29 TOTAL 3 (0,100) 3 (0,100) 0 (0,000) 27*(0,900)
High 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 3 (0,333) 3 (0,300) 0 (0,000) 6 (0,667)
Diff -3(-0,333) 3 (0,200) 0 (0,000) 4 (0,333)
30 TOTAL 19*(0,628) 6 (0,200) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 6 (0,600) 1 (0,100) 2 (0,200)
Diff 7 (0,800) -6(-0,600) 0 (0,000) -2(-0,200)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
TITLE: set b
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -
----
Item 01 (4 )# 21 0,70 0,40 7 (0,70) 5 (0,56) 0,12 0,01
Item 02 (1 )# 27 0,81 0,60 9 (0,90) 7 (0,78) 0,20 0,10
Item 03 (1 ) 24 0,40 0,33 10 (1,00) 6 (0,67) 0,35 0,21
Item 04 (3 )# 18 0,60 0,03 7 (0,70) 6 (0,67) 0,20 0,02
Item 05 (2 ) 27 0,23 0,57 10 (1,00) 6 (0,67) 0,74 0,70
Item 06 (3 ) 26 0,87 0,12 9 (0,90) 7 (0,78) 0,19 0,10
Item 07 (2 ) 25 0,45 0,60 9 (0,90) 6 (0,67) 0,36 0,27
Item 08 (3 ) 21 0,29 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,67 0,60
Item 09 (2 ) 24 0,70 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,79 0,74
Item 10 (1 ) 23 0,63 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,76 0,71
Item 11 (2 ) 21 0,67 0,57 9 (0,90) 3 (0,33) 0,48 0,37
Item 12 (1 ) 24 0,21 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,42 0,33
Item 13 (4 )# 29 0,58 0,70 10 (1,00) 8 (0,89) 0,50 0,46
Item 14 (3 ) 26 0,87 0,72 9 (0,90) 7 (0,78) 0,22 0,13
Item 15 (4 ) 25 0,60 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,51 0,43
Item 16 (2 )# 29 0,41 0,80 10 (1,00) 8 (0,89) 0,45 0,40
Item 17 (3 )# 29 0,97 0,00 10 (1,00) 9 (1,00) 0,16 -0,11
Item 18 (4 )# 29 0,30 0,11 10 (1,00) 8 (0,89) 0,04 -0,01
Item 19 (1 ) 22 0,73 0,71 9 (0,90) 5 (0,56) 0,46 0,35
Item 20 (1 ) 27 0,60 0,74 10 (1,00) 6 (0,67) 0,77 0,73
Item 21 (4 )# 25 0,83 0,01 9 (0,90) 8 (0,89) 0,09 -0,01
Item 22 (1 21 0,23 0,46 9 (0,90) 4 (0,44) 0,44 0,33
Item 23 (4 ) 27 0,73 0,56 9 (0,90) 7 (0,78) 0,40 0,33
Item 24 (2 ) 26 0,21 0,23 9 (0,90) 6 (0,67) 0,59 0,53
Item 25 (1 )# 30 1,00 0,00 10 (1,00) 9 (1,00) 0,00 0,01
Item 26 (2 )# 28 0,20 0,11 10 (1,00) 8 (0,89) 0,02 -0,05
Item 27 (1 )# 14 0,47 0,06 5 (0,50) 4 (0,44) 0,00 -0,13
Item 28 (1 ) 24 0,80 0,23 9 (0,90) 6 (0,67) 0,31 0,21
Item 29 (4 ) 27 0,18 0,33 10 (1,00) 6 (0,67) 0,31 0,24
Item 30 (1 )# 24 0,31 0,12 9 (0,90) 7 (0,78) 0,08 -0,03
==================================================================
========
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0,
adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==================================================================
========
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,826
Mean Discrimination Index = 0,242
Mean Point Biserial = 0,347
Mean Adj. Point Biserial = 0,265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
KR20 (Alpha) = 0,732
KR21 = 0,700
SEM (from KR20) = 1,892
High Grp Min Score (n=10) = 27,000
Low Grp Max Score (n=9) = 24,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 12
defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(5)
or: D index <= 0,00(2)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(9)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 15,000 = 50,0%
Maximum Score = 29,000 = 96,7%
Mean Score = 24,767 = 82,6%
Standard Deviation = 3,658
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 8
Tabel Nilai r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI