Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis...

16
117 Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis Android Smartphone Menggunakan ActionScript 3.0 dan QuickBox2D 1) Indrayasa Nandiwardhana, 2) Sri Yulianto J. P, 3) Jasson Prestiliano Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl.Diponegoro 52-90, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected], 3) [email protected] Abstract Nowadays there is a lot of android smartphone games that were developed. However, it just a litle Android smartphone games that was designed by using Action Script 3.0 and Quick Box2D on it. This game will be implemented using software of Adobe Flash CS5 Action Script 3.0 and Quick Box2D. The prototype model will be used as a prototyping system design methods and XGameFlow models will be used as a testing method for testing the user pleasure who playing it. In conclusion, the developer will develop a physics games for android smartphone using ActionScript 3.0 and QuickBox2D, then will be explored more deeply in the user playing enjoyment in each prototype. Keywords: ActionScript 3.0, Android Smartphone, Physics Games 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat akhir- akhir ini menyebabkan para pengembang khususnya di bidang IT berlomba-lomba untuk membuat berbagai macam aplikasi baru yang dapat dipasarkan di kalangan masyarakat. Salah satu aplikasi yang sedang marak dikembangkan adalah game. Penyebaran game sudah merambah ke berbagai perangkat yang menjadi kebutuhan sehari-hari, sebagai contoh adalah komputer dan handphone. Perkembangan game di dunia mobile sudah sangat jauh berkembang dari beberapa tahun yang lalu. Salah satu mobile game yang sedang marak dikembangkan adalah game untuk Android Smartphone, dimana Android Smartphone memiliki banyak keunggulan jika di bandingakan dengan OS lain, selain sistem operasi yang fleksibel dan mendapatkan dukungan sepenuhnya dari google, pemasaran dan pengembanganya juga terhitung tidak terlalu rumit karena bersifat open source dan sebagian besar tools yang dimilikinya gratis. Tentu saja situasi ini menarik sebagian besar para pengembang untuk masuk di dalamnya. Sebagian besar pengembang mengembangkan game untuk perangkat Android Smartphone menggunakan software Eclipse dengan

Transcript of Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis...

Page 1: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

117

Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” BerbasisAndroid Smartphone Menggunakan ActionScript 3.0

dan QuickBox2D

1)Indrayasa Nandiwardhana, 2)Sri Yulianto J. P, 3)Jasson Prestiliano

Fakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya Wacana

Jl.Diponegoro 52-90, Salatiga 50711, IndonesiaEmail: 1) [email protected],2) [email protected],

3)[email protected]

Abstract

Nowadays there is a lot of android smartphone games that weredeveloped. However, it just a litle Android smartphone games that wasdesigned by using Action Script 3.0 and Quick Box2D on it. This gamewill be implemented using software of Adobe Flash CS5 ActionScript 3.0 and  Quick  Box2D. The  prototype model will  be  used asa prototyping system design methods and XGameFlow models  will  beused as a testing method for testing the user pleasure who playing it. Inconclusion, the  developer  will develop a physics  games  for  androidsmartphone using ActionScript 3.0 and QuickBox2D, then will beexplored more deeply in the user playing enjoyment in each prototype.

Keywords: ActionScript 3.0, Android Smartphone, Physics Games

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat akhir-akhir ini menyebabkan para pengembang khususnya di bidang IT berlomba-lombauntuk membuat berbagai macam aplikasi baru yang dapat dipasarkan di kalanganmasyarakat. Salah satu aplikasi yang sedang marak dikembangkan adalah game.Penyebaran game sudah merambah ke berbagai perangkat yang menjadi kebutuhansehari-hari, sebagai contoh adalah komputer dan handphone. Perkembangan gamedi dunia mobile sudah sangat jauh berkembang dari beberapa tahun yang lalu. Salahsatu mobile game yang sedang marak dikembangkan adalah game untuk AndroidSmartphone, dimana Android Smartphone memiliki banyak keunggulan jika dibandingakan dengan OS lain, selain sistem operasi yang fleksibel dan mendapatkandukungan sepenuhnya dari google, pemasaran dan pengembanganya juga terhitungtidak terlalu rumit karena bersifat open source dan sebagian besar tools yangdimilikinya gratis. Tentu saja situasi ini menarik sebagian besar para pengembanguntuk masuk di dalamnya. Sebagian besar pengembang mengembangkan gameuntuk perangkat Android Smartphone menggunakan software Eclipse dengan

Page 2: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

118

bahasa pemrograman Java, namun ternyata pengembangan game untuk AndroidSmartphone dapat juga dilakukan dengan menggunakan software Adobe FlashCS5 dengan adanya plugin Adobe Air for Android extension, kini file berformatshock wave flash (.swf) mampu dikonversi menjadi android package (.apk).Memang sudah ada beberapa game yang dikembangkan dengan menggunakansoftware Adobe Flash CS5, namun sejauh yang peneliti ketahui belum ditemuikeberadaan game berbasis android smartphone yang memanfaatkan QuickBox2Ddi dalam perancanganya. Padahal dengan memanfaatkan QuickBox2D pengembangdapat lebih mudah dalam mengatur pergerakan objek, seperti pemantulan, gayagrafitasi, massa, percepatan, dan lain-lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, makapeneliti akan mengembangkan sebuah physics game berbasis Android Smartphonemenggunakan software Adobe Flash CS5 memanfaatkan ActionScript 3.0 danQuickBox2D.

2. Kajian Pustaka

Game adalah sebuah aplikasi atau software yang dibuat dengan tujuan untukmenghibur penggunanya. Dalam membuat aplikasi game oriantasinya adalah padaapa yang sedang menjadi trend dan apa yang banyak orang atau pengguna sukai,meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan oleh pengguna [1]. Android Smartphone,adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yangmencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Arsitektur Android terdiri dariApplication, Android dihadirkan dengan serangkaian aplikasi inti termasuk klienemail, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain [2]. KemudianApplication Framework, dengan platform pengembangan yang terbuka,pengembang android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yangsangat kaya dan inovatif. Kemudian Libraries, android telah memasukkan satu setC/C++ library yang digunakan oleh berbagai komponen sistem android. AndroidRuntime, android juga telah termasuk satu set library inti yang menyediakan sebagianbesar fungsi yang tersedia di library inti dari bahasa pemrograman Java. Androidmengandalkan Linux versi 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan,manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan driver model Kerneljuga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh softwarestack. Physics Game merupakan sebuah pengenalan hukum fisika ke dalam mesinsimulasi atau suatu permainan tertentu, khususnya di dalam komputer grafis 3D,sebagai tujuan untuk membuat efek terlihat lebih nyata bagi yang mengamatinya.Biasanya, physics game hanya berupa suatu pendekatan dengan ilmu fisika yangsebenarnya, namun perhitungan yang dilakukan di dalamnya tetap menggunakannilai-nilai diskrit [2]. Adobe Flash-ActionScript 3.0. Bahasa pemrogramanActionScript di dalam Adobe Flash dapat dipergunakan untuk mengembangkaninteraksi animasi, mengontrol dan mengendalikan elemen-eleman seperti tombol,gambar, suara dan video, serta beragam keperluan lainnya yang berkaitan dengantampilan aplikasi dan animasi. Pembuatan suatu animasi akan jauh lebih efisien denganmemanfaatkan ActionScript.

Page 3: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

119

Gambar 1 Android Architecture [2]

Adobe Flash menyediakan lima versi ActionScript yang disesuaikan dengankebutuhan pengguna. Berikut penjelasan singkat mengenai versi-versi ActionScripttersebut : a) ActionScript 1.0. merupakan versi yang paling sederhana dan digunakanpada kebanyakan versi Flash Lite Player. b) ActionScript 2.0. secara praktislebih mudah dipelajari dan dipahami. Kinerjanya sedikit lebih cepat dari versisebelumnya sehingga sangat sesuai digunakan untuk proyek-proyek yang tidakmembutuhkan komputasi yang kompleks. c) ActionScript 3.0. Versi ini menggunakankonsep pemrograman berorientasi objek sehingga mampu mengeksekusi perintahsecara cepat. d) Flash Lite 1.x, 2.x, dan 3.x. Merupakan versi ActionScript yangkhusus dirancang untuk menjalankan aplikasi Flash Lite 1.x pada perangkat seluler[3]. Penggunaan Adobe Flash di dalam perancangan game ini dimaksudkan untukmempermudah di dalam pembuatan animasi grafis dan objek yang ada di dalamgame. Serta menghasilkan output dengan ukuran yang relatif kecil bagi kebaikanpengguna.

Box2D-QuickBox2D, adalah sebuah open source C++ phisics engineyang dikembangkan untuk membantu mensimulasikan hukum fisika ke dalam sebuahaplikasi tertentu. Seperti aplikasi pembelajaran fisika, aplikasi perbandingan beratbenda, game dan lain-lain. Physisics engine kembanganya yang paling dikenaladalah Box2D dan QuickBox2D [4]. Di dalamnya terdapat fitur-fitur untukmemudahkan programmer didalam mengolah dan menganalisa aplikasi yang sedangdikembangkannya. Yang ditawarkan di dalam Box2D, antara lain dokumentasipendukungnya. Sedangkan QuickBox2D adalah sebuah mini-library yang dirancanguntuk bekerja dengan Box2DFlashAS3. Tujuan utama dari mini-library adalahuntuk menyederhanakan Box2D yang telah dikembangkan sebelumnya danmenyediakan cara yang lebih sederhana untuk memberikan display kedalam suatubentuk yang ingin dibuat dengan grafis tertentu [4].

3. Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype model, yaitumerupakan model perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistemyang bekerja (Working System) yang diperbaiki secara terus menerus.

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 4: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

120

Gambar 2 Prototyping Model [6]

Proses dari perancangan sistem untuk physics game FixFit dengan menggunakanprototype model, dijelaskan sebagai berikut :1. Pengumpulan Kebutuhan Pengguna yaitu mengidentifikasi kebutuhan dasar

pengguna melalui proses requirement dan analisis. Pengembang mengumpulkandata yang dibutuhkan untuk penelitian dengan mencoba memainkan danmembandingkan beberapa physics game yang sudah ada, mencari data tentangcara dan penjelasan untuk perancangan dan pengembangan physics game yangbaik, mencari data tentang physics game yang paling banyak dimainkan. Haltersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang membuat kebanyakan orangmerasa senang di dalam memainkan suatu physics game.

2. Perancangan Prototype. Informasi yang didapat kemudian digunakan sebagaiacuan pengembangan prototype untuk perancangan sistem. Dalam perancangansistem, pengembang merancang prototype sesuai dengan requirement yang telahdilakukan dan di analisis pada tahapan sebelumnya. Prototype yang dibangunmerupakan tipe reusable prototype, dimana prototype lama akan digunakankembali untuk disempurnakan menjadi sistem yang akan dipergunakan berikutprototype yang dibuat dalam proses perancangan sistem. Pada tahapan ini yangakan dijelaskan adalah definisi, aturan dan rincian dari physics game yang sedangdirancang.

3. Evaluasi Prototype. Pengembang akan bekerja sama dengan 30 tester untukmenentukan seberapa baik prototype yang telah dibuat didalam memenuhikesenangan dan memberikan saran tentang bagaimana untuk memperbaikiprototype tersebut. Pengembang menggunakan model XgameFlow untukmelakukan pengujian kesenangan kepada tester saat memainkan game padaperangkat android smartphone. Kemudian feedback dari tester akandipergunakan sebagai acuan untuk memperbaiki prototype yang telah dibuatsebelumnya. Hasil revisi dari prototype tersebut selanjutnya akan diberikankembali pada tester yang sama untuk kemudian dievaluasi dan dinilai kembali.

Gambar 3 menjelaskan Flowchart Sistem pada saat pertama kali memulai game,pengguna akan diperlihatkan kepada intro game terlebih dahulu. Bagian intro gamedapat di tunggu sampai selesai atau dilewati langsung menuju ke halaman menuutama yang berisikan empat menu yang terdiri dari Menu start untuk mulai memainkangame. Menu password untuk memasukkan password agar pengguna dapatmemasuki game dari satu level tertentu di dalam game. Menu credits untuk melihat

Page 5: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

121

penjelasan tentang siapa saja orang yang terkait di dalam pengembangan game.Dan yang terakhir adalah Menu exit yang digunakan oleh pengguna untuk keluaratau mengakhiri game.

Gambar 3 FlowChart Sistem

Physics game “Fix and Fit” merupakan suatu physics game berbasisandroid smartphone untuk pemain tunggal. Dalam memainkan physics gamepengguna akan dihadapkan ke dalam suatu permasalahan dan diharuskan untukmemecahkan permasalahan tersebut dalam suatu keadaan tertentu, tantangan yangditawarkan di dalamnya meliputi timming, ketepatan dan logika pengguna di dalammenyelesaikan setiap level yang ada. Tidak terdapat batasan waktu maupunpengulangan di dalam memainkan game, pemain bebas untuk mengulang suatu leveltertentu yang ada di dalam game sebanyak yang pemain inginkan. Pengguna akandikatakan memenangkan game jika mampu melewati semua level yang ada.Pengguna dikatakan memenangkan level yang ada di dalam game jika mampumenyatukan bola berwarna hijau dan bola berwarna coklat dengan memanfaatkanobjek yang ada di dalam stage dengan aturan (rules) yang telah ditentukan. Penggunaakan dikatakan kalah dalam memainkan game apabila tidak mampu menyatukanbola berwarna hijau dan bola berwarna coklat. Setiap melewati 10 level yang adadi dalam game, pengguna akan mendapatkan password untuk dapat langsung masuk

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 6: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

122

ke dalam level tersebut setelah pengguna keluar dari game. Di dalam setiap levelyang ada pengguna akan berpacu dengan waktu di dalam menyatukan bola berwarnahijau dan bola berwarna coklat untuk memperoleh score, semakin cepat waktupengguna di dalam menyatukan bola berwarna hijau dan bola berwarna coklat makascore yang didapatkan akan semakin tinggi. Physics game terdiri dari 50 level, dari50 level terdapat empat gameplay game yang berbeda. Gameplay 1 (Gambar 4)berada pada level satu sampai 13, secara garis besar pengguna akan dihadapkankepada beberapa objek yaitu tombol mulai, bola berwarna coklat, bola berwarnahijau dan kotak berwarna hijau. Bola berwarna coklat dan bola berwarna hijauadalah objek utama yang akan bergerak ke arah bawah apabila tersentuh oleh objeklain yang berada di dalam stage, kotak berwarna hijau merupakan objek yang dapatdi atur kemiringannya oleh pengguna.

Gambar 4 Rancangan Tampilan Stage untuk Gameplay 1

Bola berwarna coklat dan bola berwarna hijau harus disatukan untuk dapat beralihke level selanjutnya. Untuk menyatukan kedua bola tersebut pengguna harusmengatur tatanan objek yang ada di dalam stage, pengguna juga dapat memanfaatkansatu bola utama yang dapat dibuat pada sisi atas stage, yaitu pada bagian tempatuntuk membuat bola. Disini logika pengguna akan berperan di dalam penyatuankedua bola, karena bola berwarna coklat, bola berwarna hijau dan bola utama yangtelah dibuat akan bergerak dan memantul sesuai dengan posisi objek lain yang adadi dalam stage setelah pengguna menekan tombol mulai. Pengguna dapat mengulangkembali level ini dengan menggunakan tombol restart.

Gameplay 2 yang tertampil pada Gambar 5 berada pada level 14-30, hampirsama dengan gameplay sebelumnya, disini pengguna akan dihadapkan kepadabeberapa objek yaitu tombol mulai, bola berwarna coklat, bola berwarna hijau,kotak berwarna hijau dan kotak berwarna merah. Bola berwarna coklat dan bolaberwarna hijau adalah objek utama yang akan bergerak ke arah atas apabila tersentuholeh objek lain yang berada di dalam stage, kotak berwarna hijau merupakan objekyang dapat di atur kemiringannya oleh pengguna, sedangkan kotak berwarna merahmerupakan bagian dari stage yang tidak dapat di atur oleh pengguna. Bola berwarnacoklat dan bola berwarna hijau harus disatukan untuk dapat beralih ke levelselanjutnya. Untuk menyatukan kedua bola tersebut pengguna harus mengatur tatananobjek yang ada di dalam stage, pengguna juga dapat memanfaatkan lima bola utamayang dapat dibuat pada sisi bawah stage, yaitu pada bagian tempat untuk membuat

Page 7: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

123

bola. Disini logika, ketepatan dan timming pengguna akan berperan di dalampenyatuan kedua bola, karena tidak seperti gameplay sebelumnya, disini penggunadiharuskan untuk menekan tombol mulai terlebih dahulu untuk dapat membuat bolautama dan berinteraksi dengan objek yang ada di dalam stage. Pengguna dapatmengulang kembali level ini dengan menggunakan tombol restart.

Gambar 5 Rancangan Tampilan Stage untuk Gameplay 2

Gameplay 3, dijelaskan dalam Gambar 6 berada pada level 31-45, yangmembedakan gameplay ini dengan gameplay sebelumnya adalah keberadaan satuboneka berbentuk manusia. Beberapa objek yang ada pada gameplay sebelumnyajuga akan ditampilkan, yaitu tombol mulai, bola berwana coklat, bola berwarnahijau dan objek pendukung lainnya. Disini pengguna tetap diharuskan untukmenyatukan bola berwarna coklat dan bola berwarna hijau untuk dapat beralih kelevel selanjutnya.

Gambar 6 Rancangan Tampilan Stage untuk Gameplay 3

Namun cara pengguna didalam menyatukan kedua bola tersebut tidak lagi denganmengatur tatanan objek yang berada di dalam stage dan pembuatan bola utama,melainkan dengan menggunakan boneka berbentuk manusia yang telah tersedia didalam stage. Tambahan kotak berwarna merah muda harus diperhatikan, karenaapabila bola berwarna hijau atau bola berwarna coklat terkena kotak tersebut akan

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 8: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

124

menghilang, sehingga pengguna harus mengulang level untuk memunculkannyakembali. Bola berwarna coklat dan bola berwarna hijau akan bergerak dengan arahdan kecepatan yang sesuai dengan benturan yang diberikan oleh boneka, dimanaboneka tersebut dapat digerakkan dan diarahkan oleh pengguna. Logika danketepatan pengguna akan berperan didalam penyatuan kedua bola, karena bonekaberbentuk manusia tersebut akan dapat dikontrol oleh pengguna setelah penggunamenekan tombol mulai. Pengguna dapat mengulang kembali level denganmenggunakan tombol restart yang akan muncul setelah tombol mulai dipergunakan.

Gambar 7 Rancangan Tampilan Stage untuk Gameplay 4

Gameplay 4 yang ditunjukkan pada Gambar 7 berada pada level 46-50,merupakan gameplay terakhir yang ada di dalam physics game, secara garis besarmasih sama dengan gameplay sebelumnya, pengguna diharuskan untuk menyatukanbola berwarna coklat dan bola berwarna hijau untuk dapat beralih ke levelselanjutnya. Disini pengguna akan dihadapkan kepada beberapa objek yaitu tombolmulai, bola berwarna coklat, bola berwarna hijau dan beberapa objek pendukunglain. Pengguna dapat menyatukan bola berwarna hijau dan bola berwarna coklatdengan mengatur gaya grafitasi yang ada di dalam stage. Ada empat gaya grafitasididalam stage, yaitu ke bawah, ke atas, ke kanan dan ke kiri. Gaya grafitasi didalam stage akan dikendalikan oleh pengguna. Apabila gaya grafitasi di dalam stagediarahkan ke bawah, maka semua objek yang berada di dalam stage akan bergerakke arah bawah dengan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan berat danukuran objek, demikian juga penjelasan untuk gaya grafitasi stage yang diarahkanke atas, ke kanan dan ke kiri. Logika pengguna akan berperan di dalam penyelesaianlevel ini, karena pengendalian gaya grafitasi hanya dapat dilakukan sebanyak limakali setelah pengguna menekan tombol mulai. Pengguna dapat mengulang kembalilevel ini dengan menggunakan tombol restart yang akan muncul setelah tombolmulai dipergunakan. Gambar 8 sampai Gambar 10 adalah rancangan dan penjelasandari beberapa objek utama yang sering ditemui oleh pengguna pada saat memainkanphysics game “Fix and Fit”:

Gambar 8 Bolaberwarna hijau Gambar 9 Bola berwarna coklat Gambar 10 Bola utama

Page 9: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

125

Gambar 8 merupakan rancangan dari bola berwarna hijau yang harus disatukandengan bola berwarna coklat oleh pengguna untuk memenangkan suatu level didalam game dan beralih ke level berikutnya. Bola ini tidak akan bergerak sebelumtersentuh oleh objek lain yang berada didalam stage. Gambar 9 merupakanrancangan dari bola berwarna coklat yang harus disatukan dengan bola berwarnahijau oleh pengguna untuk memenangkan suatu level didalam game dan beralih kelevel berikutnya. Bola ini tidak akan bergerak sebelum tersentuh oleh objek lainyang berada di dalam stage. Gambar 10 merupakan rancangan bola utama yangakan selalu ditemui oleh pengguna dari level satu sampai dengan level 30, karenapada setiap level pengguna harus memanfaatkan bola utama untuk menyatukanbola berwarna hijau dan bola berwarna coklat. Bola utama dapat dibuat olehpengguna dengan melakukan tap pada bagian stage yang berwarna merah, letakdari bagian stage yang berwarna merah akan bervariasi tergantung dari tingkatanlevel. Jumlah bola utama yang dapat dibuat oleh pengguna juga bervariasi antarasatu sampai dengan lima sesuai dengan tingkatan level di dalam game.

Gambar 11 Kotak berwarna hijau Gambar 12 Kotak berwarna merah

Gambar 13 Kotak berwarna biru

Gambar 11 merupakan rancangan dari kotak berwarna hijau yang terdapatdi dalam game, kotak berwarna hijau merupakan objek di dalam stage yang dapatdi atur kemiringannya oleh pengguna dengan melakukan tap pada setiap sisi-sisinya,jika pengguna melakukan tap pada sisi sebelah kanan kotak, maka sudut kemiringankotak akan bertambah pada sisi kanan begitu juga sebaliknya. Pengaturan kemiringandari kotak berwarna hijau terbatas, tidak dapat di putar sampai kedua sisinya bertukarposisi. Pengguna dapat mengatur kemiringan dari kotak berwarna hijau sebelummenekan tombol “fit”. Kotak berwarna hijau dapat dijadikan objek untukmemantulkan dan mengarahkan bola utama, bola berwarna hijau, maupun bolaberwarna coklat. Gambar 12 merupakan rancangan dari kotak berwarna merahyang ada di dalam game, kotak berwarna merah merupakan objek di dalam stageyang tidak dapat di atur oleh pengguna, kotak berwarna merah tidak akan bergerakwalau terkena benturan dari objek lain yang ada di dalam stage. Kotak berwarnamerah dapat dijadikan objek untuk memantulkan dan mengarahkan bola utama,bola berwarna hijau maupun bola berwarna coklat. Gambar 13 merupakan rancangandari kotak berwarna biru yang berada didalam game, kotak berwarna birumerupakan objek didalam stage yang tidak dapat diatur secara langsung olehpengguna. Pengguna dapat mengatur kemiringan dan posisi dari kotak berwarnabiru dengan membenturkan objek lain yang ada didalam stage. Dapat dikatakankotak berwarna biru sama dengan kotak berwarna merah, namun akan bergerakapabila terbentur oleh suatu objek di dalam stage.

Gambar 14 merupakan rancangan dari kotak berwarna merah muda yangada di dalam game. Kotak berwarna merah muda merupakan objek di dalam stageyang dapat menghambat pengguna didalam menyelesaikan suatu level didalam game.

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 10: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

126

Kotak berwarna merah muda akan menghilangkan beberapa objek yang dikenainya,objek yang akan hilang apabila terkena kotak merah muda adalah bola berwarnahijau, bola berwarna coklat dan kotak berwarna merah. Pada sebagian besartingkatan level kotak berwarna merah muda hanya akan diam dan tidak bergerak.Namun pada level tertentu kotak berwarna merah muda akan bergerak secaraperlahan dalam gerakan yang acak, sehingga akan mempersulit pengguna di dalammenyelesaikan level tersebut.

Gambar 14 Kotak berwarna merah muda Gambar 15 Boneka berbentuk manusia

Gambar 15 merupakan rancangan dari boneka berbentuk manusia yang akanmuncul dan dimanfaatkan oleh pengguna untuk menyatukan bola berwarna hijaudan bola berwarna coklat dari level 31 sampai dengan level 45, boneka akanbergerak sesuai dengan frekuensi tap yang dilakukan oleh pengguna pada stage,semakin cepat frekuensi tap yang dilakukan oleh pengguna, maka semakin cepatpula boneka akan bergerak. Arah pergerakan boneka ditentukan oleh posisipengguna dalam melakukan tap. Jika pengguna melakukan tap di sisi kiri boneka,maka boneka akan bergerak ke arah kiri, begitu juga sebaliknya. Boneka dapatdiarahkan untuk bergerak ke atas, namun untuk bergerak ke bawah boneka hanyamengandalkan gaya grafitasi yang ada di dalam game, sehingga pengguna tidakdapat mengontrol kecepatan dan pergerakannya. Boneka berbentuk manusia akandapat dikontrol setelah pengguna menekan tombol “fit”.

4. Implementasi Sistem

Terdapat dua tahapan prototype, setiap prototype yang dirancang akandiujikan kepada 30 tester, penilaian dari 30 tester tersebut kemudian akan dianalisadan dijadikan acuan untuk masuk ke dalam tahapan berikutnya. Terdapat beberapaperbaikan dan penambahan fitur pada game prototype-two yang tidak tersediapada game prototype-one. Prototype one, dibuat rancangan pertama dari physicsgame “Fix and Fit” yang kemudian diujikan kepada 30 tester dengan menggunakanmodel XGameFlow. Dalam pengujian tersebut, tester memberikan penilaian sertamemberikan saran untuk menambahkan beberapa fitur yang masih belum tesedia,memperbaiki dan menyederhanakan tampilan agar lebih mudah untuk dipahami.Prototype two telah ditambahkan beberapa fitur baru, dibenahi dan diperbaikisehingga menjadi lebih sesuai dengan apa yang diharapkan, karena dari hasil pengujiankesenangan yang dilakukan dengan menggunakan model XGameFlow, prototypeini mendapatkan hasil panilaian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan prototypesebelumnya. Gambar 16 dan Gambar 17 adalah perancangan game prototype one.

Page 11: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

127

Gambar 16 Tampilan Menu Utama Gambar 17 Tampilan Game Level Dua

Gambar 16 adalah tampilan menu utama yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memulai game, pengguna akan dihadapkan kepada dua pilihan menu yaitumenu “start game” untuk memulai game dan menu “exit” untuk keluar dari game.Tidak terdapat animasi dan pewarnaan pada halaman ini, sehingga terkesan kurangmenarik. Gambar 17 adalah tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki level ke-dua dari game. Disini pengguna diharuskan untukmenyatukan bola berwarna hijau dan bola berwarna coklat dengan mengatur tatananobjek yang ada di dalam stage. Pengguna dapat melakukan tap pada bagian atasstage untuk membuat bola utama (bola kecil berwarna putih), pengguna juga dapatmelakukan tap pada sisi-sisi kotak berwarna hijau untuk mengatur kemiringannya.Simulasi game akan dimulai setelah pengguna menekan tombol yang berada padasisi kiri bagian atas stage. Pada game prototype-one belum terdapat backgrounddan penamaan tombol, sehingga membingungkan pengguna yang memainkannya.

Gambar 18 Tampilan Menu Utama Gambar 19 Tampilan Halaman Password

Gambar 18 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki halaman menu utama yang sudah terdapat beberapa menu yaitu start,password, credits yang dapat diakses oleh pengguna tanpa harus melakukan loginterlebih dahulu. Menu exit digunakan pengguna untuk keluar dari game. AdobeFlash-ActionScript 3.0. Bahasa pemrograman ActionScript di dalam AdobeFlash dapat dipergunakan untuk mengembangkan interaksi animasi, mengontroldan mengendalikan elemen-elemen seperti tombol, gambar, suara dan video, sertaberagam keperluan lainnya yang berkaitan dengan tampilan aplikasi dan animasi.

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 12: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

128

Pembuatan suatu animasi akan jauh lebih efisien dengan memanfaatkan ActionScript.Gambar 19 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada pengguna saatmemilih menu password pada menu utama. Di dalam halaman ini terdapat 11 tombolyang akan dipergunakan pengguna dalam proses memasukkan dan menghapuskarakter password yang berupa angka sesuai dengan kebutuhannya, tombol “input”digunakan pengguna untuk melakukan pengecekan password, sedangkan tombol“back” digunakan pengguna untuk kembali ke menu utama. Jika penggunamemasukan kombinasi password yang sesuai maka pengguna akan dibawa ke dalamsuatu level di dalam game.

Gambar 21 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki level ke-dua dari game (gameplay 1). Untuk beralih ke levelselanjutnya yang perlu dilakukan oleh pengguna adalah menyatukan bola berwarnacoklat dan hijau. Penyatuan bola didukung dengan pembuatan bola utama, yaitubola kecil berwarna putih yang dapat dibuat oleh pengguna dengan melakukan tapdi bagian area yang berwarna merah pada sisi atas stage. Pengguna juga dapatmenyeting kemiringan dari kotak berwarna hijau dengan melakukan tap pada setiapsisi-sisinya. Gaya grafitasi berjalan dengan sewajarnya yaitu ke bawah. Simulasigame pada level ini akan dimulai setelah pengguna menekan tombol “fit”. Penggunajuga dapat mengulang dari awal dengan menggunakan tombol “restart” yang akanmuncul setelah tombol “fit” dipergunakan.

Gambar 21 Tampilan Level Dua Gambar 22 Tampilan Level 15

Gambar 22 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki level ke-15 dari game (gameplay 2). Cara bermain dan peletakantombol sama dengan level sebelumnya. Yang membedakan adalah area berwarnamerah yang dapat digunakan pengguna dalam membuat bola utama berada di sisibawah stage. Simulasi game dan pembuatan bola utama akan berjalan setelahpengguna menekan tombol “fit”. Pengguna juga dapat mengulang dari awal denganmenggunakan tombol “restart” yang akan muncul setelah tombol “fit”dipergunakan.

Gambar 23 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki level ke-41 dari game (gameplay 3). Fungsi tombol masih sama,

Page 13: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

129

namun cara bermain pada level ini berbeda dengan level-level sebelum level 31,karena mulai level 31 pengguna akan menyatukan bola berwarna hijau dan bolaberwarna coklat dengan menggunakan boneka berbentuk manusia.. Disini penggunaharus menyatukan bola berwarna hijau dan coklat dengan memanfaatkan bonekaberbentuk manusia (seperti yang terlihat pada sisi atas stage). Boneka akan bergerakdan mengarah sesuai dengan frekuensi tap yang dilakukan oleh pengguna padastage, semakin cepat tap yang dilakukan, semakin cepat pula boneka akan bergerak.Arah pergerakan boneka ditentukan oleh posisi pengguna dalam melakukan tap.Jika pengguna melakukan tap di sisi kiri boneka, maka boneka akan bergerak kearah kiri, begitu juga sebaliknya. Boneka dapat diarahkan untuk bergerak ke atas,namun untuk bergerak ke bawah hanya mengandalkan gaya grafitasi yang ada didalam game, sehingga pengguna tidak dapat mengontrol kecepatannya.

Gambar 23 Tampilan Level 40 Gambar 24 Tampilan Level 46

Gambar 24 merupakan tampilan yang akan diperlihatkan kepada penggunasaat memasuki level ke-46 dari game (gameplay 4). Fungsi tombol juga masihsama, namun cara bermain sudah berbeda lagi dengan cara bermain pada level 31-45. Disini pengguna harus menyatukan bola berwarna hijau dan coklat denganmemanfaatkan gaya grafitasi yang ada di dalam game. Gaya grafitasi yang ada didalam game akan berubah sesuai dengan tap yang dilakukan oleh pengguna. Gayagrafitasi akan berubah arah berdasarkan posisi pengguna dalam melakukan tap,jika pengguna melakukan tap pada sisi kiri stage maka gaya grafitasi di dalamgame akan mengarah ke kiri, demikian juga gambaran apa yang akan terjadi jikapengguna melakukan tap di sisi stage sebelah kanan, atas, maupun bawah. Namunperubahan arah grafitasi ini memiliki batas di dalam penggunaanya, yaitu lima kalipenggunaan.

5. Hasil Pengujian Sistem

Pengujian merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak danmerepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.Sebenarnya, pengujian merupakan suatu langkah dalam proses rekayasa perangkat

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 14: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

130

lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak dari pada membangun [5].Sebelum masuk penjelasan tentang tahap pengujian akan digambarkan terlebih dahulurangkaian metode pengujian yang akan dilakukan untuk memberikan pandangantentang cara pengujian yang diterapkan.

Gambar 25 Langkah-Langkah Pengujian

Gambar 25 adalah langkah-langkah pengujian, dapat diperhatikan bahwasetiap selesai merancang satu game prototype akan dilakukan dua pengujiansetelahnya. Pengujian black box adalah pengujian validasi sistem tanpamemperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Menggunakan metode untukmengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black boxmerupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkatlunak yang dibuat [5]. Di dalam pengujian black box dilakukan oleh pengembangsendiri.

Tabel 1 Tabel Perhitungan Rata-Rata Penilaian Prototype pada Tiap Soal

Soal Prototype-1 Prototype-2

1 2.03 3.90

2 3.06 3.80

3 2.13 3.67

4 2.20 3.37

5 2.47 3.37

6 2.93 3.53

7 2.37 2.87

8 2.76 3.40

9 2.76 2.80

10 2.87 3.10

11 3.10 4.43

12 2.57 3.50

13 2.27 3.27

14 2.23 2.90

15 2.03 2.30

Page 15: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

131

Metode model XGameFlow adalah sebuah model untuk mengukur tingkatkesenangan gamer dalam memainkan game. XGameFlow memungkinkanpengembang untuk mendapatkan data kuantitatif atau data yang bisa dihitung daridata kualitatif atau data yang tidak bisa dihitung seperti bagus, jelek, dan sebagainya.Sehingga kualitas dari tiap prototype bisa ditingkatkan. Tujuan dari pengujian adalahmemberikan penilaian tentang kesenangan pemain dalam memainkan game padasetiap prototype [6]. Format penilaian yang diberikan oleh setiap tester di dalammodel XGameFlow adalah Satu = Tidak sama sekali, Dua = Hanya sedikit, Tiga =Cukup, Empat = Sebagian besar, Lima = Hampir sempurna. Tabel 1 menjelaskanperhitungan rata-rata penilaian prototype pada setiap soal yang diakumulasikan dari30 tester, perhitungan dilakukan dengan cara mengalikan angka penilaian yangdiberikan (antara satu sampai lima) dengan jumlah tester yang memberikan penilaianyang sama pada setiap nomor soalnya. Untuk kemudian dibagi dengan jumlahkeseluruhan tester (30 orang). Hasil yang terlihat merupakan akumulasi jawabanyang diberikan oleh tester pada XGameFlow prototype-satu dan prototype-dua.

Gambar 26 Grafik Rata-Rata Penilaian Tester Terhadap Game Prototype-Satu dan GamePrototype-Dua

Gambar 26 merupakan grafik perbandingan rata-rata penilaian 30 testerterhadap game prototype-satudan game prototype-dua, menghasilkan analisa sebagaiberikut: Point satu mengalami kenaikan karena tampilan beserta konten yang beradadi dalam game telah banyak diperbaiki dan menjadi semakin menarik. Point duamengalami kenaikan karena aktivitas di dalam game sudah banyak mengalamiperubahan dan pada level tertentu dirancang agar pemain harus berkonsentrasi untukmemenangkannya.Point tiga mengalami kenaikan karena cara pemain berinteraksidengan game(gameplay) bervariasi, sehingga tidak monoton. Point empatmengalami kenaikan karena di dalam game terdapat cara penyelesaian level yangbervariasi. Point lima mengalami kenaikan karena jumlah level didalam game adabanyak, sehingga memberikan tantangan tersendiri bagi beberapa pengguna. Pointenam mengalami kenaikan karena level yang ada di dalam game, dirancang untukbisa dimenangkan tidak hanya dengan satu cara, game dapat dimenangkan denganpemikiran yang sesuai dengan logika pengguna. Point delapan mengalami kenaikankarena tantangan yang ditawarkan di dalam game bervariasi, sehingga penggunamembutuhkan waktu yang lebih banyak dalam menyelesaikan game. Point 11mengalami kenaikan karena level-level yang ada di dalam game dirancang sederhana,sehingga menjadi terlihat mudah, namun tidak semudah kelihatanya. Point 12

Pengembangan Physics (Nandiwardhana, dkk)

Page 16: Pengembangan Physics Game “FIX and FIT” Berbasis …ftiuksw.org/ejournal/assets/pdf/e221f87eb958b8470b10263427ecc54d.… · Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus

Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200

132

mengalami kenaikan karena setiap level yang ada tidak terlalu rumit dan hal inimenjadikan game lebih mudah di ingat. Point 13 mengalami kenaikan karenabeberapa level di dalam game dapat diselesaikan dengan mudah, sehingga menambahrasa ingin menyelesaikan game bagi beberapa pengguna. Point 14 mengalamikenaikan karena pergerakan simulasi di dalam game semakin baik dan sesuaipergerakan sebenarnya.

6. Simpulan

Berdasarkan informasi yang telah diperoleh, hasil analisa, dan hasil pengolahandata maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan physics game berbasisandroid smartphone dengan menggunakan actionscript 3.0 dan QuickBox2Ddapat dilakukan dengan baik dan dapat berjalan dengan semestinya pada perangkatandroid smartphone sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengujian gamepada sisi kesenangan pengguna yang telah dilakukan kepada 30 tester, dapatdigambarkan bahwa physics game “Fixfit” menarik untuk dimainkan, melatih danmeningkatkan konsentrasi, tidak monoton sehingga tidak membosankan, dapatmelatih daya logika dan menantang untuk dimainkan.

7. Daftar pustaka

[1] Maharani, Rizky. 2011. Teknik Merancang Aplikasi Game. http://j u r n a l . u m k . a c . i d / m a w a s / 2 0 1 1 / j u n i /TEKNIK%20MERANCANG%20APLIKASI%20GAME.pdf. Diaksespada 29 Januari 2012).

[2] Safaat, Nazruddin. 2011. Android : Pemrograman Aplikasi MobileSmartphone dan Tablet PC, Bandung: Informatika Bandung.

[3] Millington. 2010. Game Physics Engine Development: How to Build aRobust Commercial-Grade Physics Engine for Your Game: 2nd Edition:Morgan Kaufmann.

[4] Agung, Gregorius. 2009. Kupas Tuntas Flash CS5. Jakarta: PT. Elex MediaKompotindo.

[5] David. 2011. Flash Mobile:Developing Android and IOS Apllications:Focal PressSommerville, Ian, 2001, Software Engineering 6th EditionReading: Addisan Wesley.

[6] Romeo. 2009. Software testing dan Metode Pelaksananya. Surabaya:STIKOM.

[7] Presman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Praktis. Yogyakarta:Andi & Graw-Hill Book Co.

[8] Prestiliano, Jasson. 2011, XGameFlow, Extended Model for MeasuringPlayer Enjoyment in Playing Game. Taiwan : EAFES.