PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI
ANDROID BERUPA BUKU SAKU DIGITAL PADA MATERI SISTEM
SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
PK Kunto Wisnu Perdana
NIM : 161434047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai
dengan rencana Allah.
ROMA 8: 28
Kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua orang tua, Ibu Theodosia Dariyah, dan Bapak Lukas Mugiono,
terima kasih atas segala pengorbanan, doa, dan dukungan.
Saudara kandung, Ganis dan Yudhis terima kasih untuk segala bentuk
bantuan dan dukungan.
Keluarga besar yang telah memberikan doa dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Teman seperjuangan Anggraeni Novia Putri, terima kasih atas segala
kebaikan, kesabaran, dan dukungan semangat untuk menyelesaikan skripsi
ini.
Sahabat – sahabat yang hebat Vinca, Mas Rian, Mba Dina, Klemen,
Wawan, Isch, Valen, Ko pat, dan Eko yang telah memberikan dukungan
dan semangat yang selalu menyertai dalam meraih mimpi bersama.
Teman – teman satu bimbingan Gilang, Alfons, Mas Rian, Klemen, Fina,
dan Rensi yang selalu setia untuk berjuang bersama.
Rekan – rekan Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma angkatan
2016 yang selalu kompak dan saling menguatkan.
Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan berkat dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
APLIKASI ANDROID BERUPA BUKU SAKU DIGITAL PADA MATERI
SISTEM SARAF MANUSIA KELAS XI SMA” dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi
Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak
mendapatkan bantuan, doa, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis hendak
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntun setiap langkah
dan usaha yang penulis lakukan dalam proses penyusunan skripsi sampai
terciptanya karya yang luar biasa ini.
2. Bapak Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro S,Si., M.Si, selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah memberikan dukungan, semangat, dan
masukan-masukan yang berguna dalam penyusunan proposal hingga naskah
akhir skripsi.
3. Bapak Amir Khoiru, Ibu Y. M. Lauda Feroniasanti, Ibu Theresia Suryani, dan
Ibu Dyah Esti Wardani yang dengan kerendahan hati sudah bersedia menjadi
validator dalam penelitian ini.
4. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para
pembaca. Akhir kata, semoga naskah skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI
ANDROID BERUPA BUKU SAKU DIGITAL PADA MATERI SISTEM
SARAF MANUSIA KELAS XI SMA
PK Kunto Wisnu Perdana
Universitas Sanata Dharma
2020
Survei kebutuhan yang dilakukan di empat Sekolah Menengah Atas
(SMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa masih banyak guru
yang menggunakan media pembelajaran konvensional. Penggunaan media
pembelajaran non konvensional berbasis aplikasi android dibutuhkan untuk
menunjang proses pembelajaran di kelas pada era digital. Tujuan penelitian ini
untuk menghasilkan produk media pembelajaran berbasis aplikasi Android berupa
buku saku digital pada materi sistem saraf kelas XI SMA dan untuk mengetahui
kualitas produk yang dikembangkan.
Penelitian ini didesain sebagai Penelitian dan Pengembangan (R&D).
Reasearch and Development merupakan metode yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu yang akan diujikan kualitas dan kelayakannya.
Dalam pengembangan media pembelajaran ini metode dibatasi pada 5 tahap
pengembangan yaitu menggali potensi dan masalah, pengumpulan data, Desain
produk, validasi produk, dan Revisi produk. Produk yang dikembangkan di
validasi oleh satu ahli materi, satu ahli media, dan dua guru biologi kelas XI SMA
sebagai ahli materi dan media.
Hasil penelitian menunjukkan, produk yang dikembangkan berupa media
pembelajaran berbasis aplikasi Android layak untuk diujicobakan. Perolehan skor
validator I yaitu 3 dengan kriteria “Sangat Tinggi” selanjutnya validator II yaitu
2,85 dengan kriteria “Tinggi” selanjutnya validator III yaitu 3,13 dengan kriteria
“Sangat Tinggi” dan validator IV yaitu 3,15 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Hal
tersebut menunjukan bahwa produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang
layak untuk diujicobakan dan valid sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci : Research & Development, media pembelajaran berbasis android,
aplikasi buku saku digital, sistem saraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF DIGITAL POCKET BOOK LEARNING MEDIA
BASED ON ANDROID APPLICATION IN HUMAN NERVE SYSTEM
CLASS XI HIGH SCHOOL
PK Kunto Wisnu Perdana
Sanata Dharma University
2020
The needs survey conducted at four senior high schools in the Special
Region of Yogyakarta shows that there are still many teachers who use
conventional learning media. The use of non-conventional learning media based
on Android applications is needed to support the learning process in the classroom
in the digital era. The purpose of this study was to produce an Android
application-based learning media product in the form of a digital pocket book on
the nervous system material in class XI SMA and to determine the quality of the
product being developed.
The needs survey conducted at four schools in the Special Region of
Yogyakarta shows that there are still many teachers who use conventional
learning media. The use of non-conventional learning media based on Android
applications is needed to support the learning process in the classroom in the
digital era. The purpose of this study was to produce an Android application-based
learning media product in the form of a digital pocket book on the nervous system
material in class XI SMA and to determine the quality of the product being
developed.
The results showed that the product developed in the form of learning media
based on Android applications was worth testing. The score of validator I is 3
with "Very High" criteria, then validator II is 2.85 with "High" criteria, then
validator III is 3.13 with "Very High" criteria and validator IV is 3.15 with "Very
High" criteria . This shows that the product developed has a quality that is worth
testing and is valid as a learning medium.
Keywords: Research & Development, android-based learning media, digital
pocket book applications, nervous system.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN............................................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7
C. Batasan Masalah ..................................................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8
E. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 10
A. Media Pembelajaran .............................................................................................. 10
1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................................ 10
2. Jenis-jenis Media pembelajaran ........................................................................ 11
3. Manfaat Media Pembelajaran ........................................................................... 13
B. Mobile Learning .................................................................................................... 15
1. Konsep Dasar Mobile Learning ........................................................................ 15
2. Fungsi dan Manfaat Mobile Learning ............................................................... 17
C. Sistem Operasi Android ........................................................................................ 19
D. Teori Belajar Penemuan ........................................................................................ 23
E. Materi Sistem Saraf ............................................................................................... 26
F. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
G. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 31
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................................. 33
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................................ 33
B. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 34
C. Spesifikasi Produk ................................................................................................ 38
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 39
E. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 48
F. Indikator Keberhasilan .......................................................................................... 52
G. Kriteria Validator .................................................................................................. 52
H. Setting Penelitian .................................................................................................. 53
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 54
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 54
B. Deskripsi Produk Awal ......................................................................................... 65
1. Perangkat Pembelajaran .................................................................................... 65
2. Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android .............................................. 67
C. Data Hasil Validasi ............................................................................................... 73
1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi ................................................................ 74
2. Data hasil validasi oleh ahli Media ................................................................... 80
D. Produk Akhir ......................................................................................................... 88
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ................................................................. 99
1. Kajian Akhir Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android ........................ 99
2. Pembahasan ..................................................................................................... 100
F. Keterbatasan Pengembangan .............................................................................. 108
BAB V. PENUTUP ........................................................................................................ 109
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 109
B. REKOMENDASI ............................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 112
LAMPIRAN .................................................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pembaruan Android..............................................................................19
Tabel 3.1 Panduan Pertanyaan Untuk Analisis Kebutuhan .................................40
Tabel 3.2 Angket Penilaian Kelayakan Media Oleh Pakar..................................43
Tabel 3.3 Angket Penilaian Kelayakan Materi Oleh Pakar.................................45
Tabel 3.4 Kategorisasi kelayakan dan validitas produk yang dibuat diadaptasi
dari (Mardapi, 2008)............................................................................................49
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan................................................55
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Materi (skala 1-4)...................74
Tabel 4.3 Komentar Dan Saran Dari Ahli Materi...............................................76
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Media (Skala 1-3)...................81
Tabel 4.5 Komentar Dan Saran Dari Ahli Media................................................82
Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Satu Ahli Media, Satu Ahli Materi,
Dan Dua Guru Biologi (Ahli Materi Dan Media)...............................................87
Tabel 4.7 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Materi Validator II........................88
Tabel 4.8 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Materi Validator III.......................90
Tabel 4.9 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Materi Validator IV.......................92
Tabel 4.10 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Media Validator I........................93
Tabel 4.11 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Media Validator III.....................95
Tabel 4.12 Komentar Umum Dan Revisi Ahli Media Validator IV.....................96
Tabel 4.13 Perbaikan Produk Awal Ke Produk Akhir..........................................97
Tabel 4.14 Saran Perbaikan Ahli Media Validator I...........................................104
Tabel 4.15 Saran Perbaikan Ahli Materi Validator II.........................................105
Tabel 4.16 Saran Perbaikan Guru Biologi SMA Swasta Validator III................106
Tabel 4.17 Saran Perbaikan Guru Biologi SMA Negeri Validator IV................107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur sistem operasi android...............................................21
Gambar 2.2 Literatur map penelitian yang relevan........................................30
Gambar 2.3 Kerangka berpikir penelitian.......................................................32
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan........................33
Gambar 4.1 Tampilan ikon media...................................................................69
Gambar 4.2 Tampilan menu utama.................................................................70
Gambar 4.3 Tampilan menu kuis online.........................................................70
Gambar 4.4 Tampilan menu KD dan Indikator pencapaian............................71
Gambar 4.5 Slide menu-menu materi pembelajaran.......................................71
Gambar 4.6 Identitas media dan pembuat media pembelajaran......................72
Gambar 4.7 Tampilan video............................................................................73
Gambar 4.8 Tampilan gambar pada materi ajar..............................................73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Surat Ijin Wawancara.................................................................115
Lampiran 1.2 Hasil Wawancara Survei Kebutuhan.........................................119
Lampiran 2.1 Surat Ijin Validasi......................................................................132
Lampiran 2.2 Hasil Validasi Produk................................................................134
Lampiran 3.1 Silabus........................................................................................156
Lampiran 3.2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran.......................................162
Lampiran 4.1 Panduan Install Aplikasi dan Gambar Aplikasi Pembelajaran...183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak memasuki era internet, manusia semakin mudah terhubung
untuk saling berinteraksi. Manusia berkomunikasi, berperilaku, bekerja,
dan berpikir sebagai masyarakat digital (digital native). Di dunia maya,
semua tugas dapat dilakukan secara cepat dan praktis. Penggunaan internet
oleh masyarakat global telah merubah keseharian manusia, bagi
masyarakat digital native untuk melakukan segala aktivitas manusia dapat
dilakukan tanpa mengenal batas ruang dan waktu. Menurut Helsper &
Enyon (2009) digital native adalah generasi muda yang lahir saat internet
telah menjadi bagian hidup. Kehidupan telah dikelilingi oleh internet sejak
masih dalam kandungan hingga awal kelahiran. Generasi ini pun beranjak
besar dan memasuki balita, serta mahir memainkan gawai smartphone
untuk bermain game online, menonton youtube, dan melakukan selfie.
Indonesia menempati posisi keenam pengguna internet terbanyak
di dunia setelah Jepang. Data terbaru dari Google consumer behaviour
yang dituliskan Kemp (2018), menyatakan bahwa Indonesia yang total
populasinya 265,4 juta memiliki 50% pengguna internet. Setengah jumlah
pengguna internet tersebut adalah para digital native. Hal yang menarik
disikapi adalah penggunaan internet secara global telah membentuk
budaya komunikasi baru di kalangan masyarakat. Budaya membaca dan
menulis sudah bertransformasi menjadi komunikasi digital. Sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memasuki era digital banyak perubahans tatanan masyarakat yang ada,
salah satunya dalam hal membaca. Generasi native digital lebih cenderung
untuk mengakses informasi yang manusia butuhkan melalui smartphone.
Bahkan saat ini fungsi perpustakaan sudah secara perlahan tergantikan
dengan adanya e-book yang dapat dengan mudah diakses. Hanya dengan
mengetikkan kata kunci yang diinginkan di kolom search engine seperti
Google, Bing, dan Ask akan langsung mendapatkan informasi yang
diinginkan dengan mudah.
Pada tahun 2013 berdasarkan data yang dihimpun dari VOA
Indonesia banyak sekolah di Amerika Serikat yang mengganti buku paket
pembelajaran di sekolah dengan menggunakan tablet komputer. Hal ini
didasari oleh kemajuan teknologi, sisi kepraktisan, dan untuk menarik
minat peserta didik dalam belajar. Proses belajar mengajar merupakan
proses interaktif antara guru dan peserta didik, dalam proses komunikasi
tersebut terdapat kendala sehingga diperlukan perantara berupa media
yang dapat menjembatani komunikasi antara guru dan peserta didik.
Media pembelajaran harus dikemas semenarik mungkin agar peserta didik
bisa berlama-lama mempelajari suatu materi. Saat ini, peserta didik kurang
tertarik dengan penggunaan buku konvensional karena dianggap tidak
praktis dan monoton. Melihat kondisi seperti ini, salah satu media yang
dapat dikembangkan adalah buku saku (Amendola, 2013).
Buku saku dapat memudahkan peserta didik untuk belajar di kelas
karena ukurannya yang kecil dibandingkan buku konvensional. Masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kurangnya variasi media yang digunakan dalam proses pembelajaran
bukan diakibatkan oleh kesalahan guru dan sekolah, namun karena
kurangnya mengoptimalkan perkembangan teknologi. Seiring dengan
teknologi yang semakin maju, banyak media alternatif yang dapat
digunakan untuk menunjang pembelajaran. Salah satu teknologi yang
banyak digandrungi masyarakat yaitu mobile learning dengan
menggunakan smartphone. Penggunaan mobile learning berbasis
smartphone banyak didominasi oleh perangkat android dengan menguasai
pasar smartphone sebesar 86,2%, IOS sebanyak 12,9%, Windows 0,6%,
Blackberry 0,1% dan sebanyak 0,2% sistem operasi lain. Sistem operasi
android dengan berbagai macam pengembangan aplikasinya mampu
menghasilkan media pembelajaran yang representatif (Scepanovic et al,
2015).
Tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah yang berada di
Amerika, Indonesia kini sudah mulai menerapkan penggunaan media
pembelajaran yang berbasis teknologi, seperti beberapa sekolah yang ada
di Daerah Istimewa Yogyakarta Banyak yang memperbolehkan peserta
didiknya untuk menggunakan smartphone saat proses pembelajaran
berlangsung. Melihat kondisi yang saat ini sedang berkembang,
penggunaan media pembelajaran berbasis mobile learning sangat perlu
dikembangkan sebagai suatu media pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan data hasil wawancara yang telah dilakukan dengan
guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 1 Sleman, SMA Pangudi
Luhur Sedayu, SMA Santo Thomas, dan SMA Negeri 1 Banguntapan
berkaitan tentang media pembelajaran berbasis aplikasi android pada
materi sistem saraf manusia kelas XI semester genap menunjukkan bahwa
guru sudah memahami pentingnya suatu media dalam proses
pembelajaran. Akan tetapi, penggunaan media belum mengalami
pembaharuan dari waktu ke waktu. Berdasarkan data dari hasil analisis
kebutuhan di SMA Negeri 1 Sleman, dalam mengajar guru menggunakan
media pembelajaran berbasis mobile learning. Sekolah memperbolehkan
peserta didik menggunakan smartphone ketika proses pembelajaran
berlangsung dengan seizin guru. Guru lebih sering menggunakan media
berupa objek langsung ketika mengajar di kelas (disesuaikan dengan
materi yang dipelajari). Dalam proses mengajar, metode pembelajaran
yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah dan
menggunakan contoh kasus langsung.
Praktik baik di SMA Pangudi Luhur Sedayu, guru
memperbolehkan peserta didik untuk menggunakan smartphone ketika
proses pembelajaran, dengan seizin guru. Setiap kelas dilengkapi dengan
proyektor sebagai sarana mengajar guru dan ditunjang router wifi disetiap
ruang kelas. Laboratorium biologi dilengkapi dengan proyektor untuk
kegiatan pembelajaran di laboratorium. Guru menyampaikan materi
dengan cara menunjukan contoh langsung, ceramah, dan outing class.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan hasil wawancara di SMA Santo Thomas Yogyakarta, guru
mengajar peserta didik dengan menggunakan media buku paket.
Penggunaan media seperti proyektor di sekolah ini belum terpenuhi karena
sekolah belum memiliki. Guru lebih sering menggunakan model
pembelajaran berupa Problem Based Learning agar peserta didik lebih
aktif belajar melalui diskusi-diskusi atas permasalahan yang disampaikan
guru. Peserta didik diperbolehkan menggunakan smartphone ketika
pembelajaran berlangsung, sesekali guru mengajak peserta didik untuk
belajar di luar kelas yang berkaitan dengan materi keanekaragaman hayati.
Berdasarkan praktik baik di SMA Negeri 1 Banguntapan, peserta
didik diperbolehkan untuk menggunakan smartphone ketika proses
pembelajaran sesuai izin dari guru yang bersangkutan. Peserta didik diajak
berdiskusi mengenai berbagai macam hal terkait pembelajaran dan
menyampaikan argumennya di depan kelas. Selain itu, banyak media yang
digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran di antaranya
awetan basah, proyektor, dan sumber-sumber dari internet. Salah satunya
guru telah menggunakan kuis online (Quizizz) untuk membantu
meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas.
Berdasarkan penelitian Muyaroah dan Fajartia (2017), penerapan
media pembelajaran berbasis android efektif terhadap hasil belajar mata
pelajaran biologi. Sementara berdasarkan penelitian Daud dan Rahmadana
(2015), menunjukkan bahwa kualitas media pembelajaran biologi berbasis
E-Learning pada materi sistem eksresi sangat valid, efektif dan praktis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
digunakan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh Rusdi (2016) pengembangan media pembelajaran berbasis
android efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara di empat sekolah yang berbeda di
atas, guru mengharapkan pengembangan media pembelajaran berbasis
aplikasi android dapat membantu dalam proses pembelajaran dan tidak
membosankan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran berbasis aplikasi android pada materi sistem saraf. Peneliti
memilih materi ini dikarenakan masih banyak peserta didik yang sulit
memahami dan menganggap materi ini abstrak. Materi ini sesuai dengan
silabus mata pelajaran biologi kelas XI IPA semester genap. Media ini
dikembangkan dengan sketchware dan bantuan software pendukung
canva. Peneliti mencoba untuk mengembangkan media pembelajaran
berupa aplikasi buku saku digital yang dibutuhkan oleh guru dan peserta
didik Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
judul penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi
Android berupa Buku Saku Digital Pada Materi Sistem Saraf Manusia
Kelas XI SMA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang
akan diteliti dalam penelitian pengembangan ini adalah :
1. Bagaimana mengembangkan produk buku saku digital sebagai media
pembelajaran berbasis android pada materi sistem saraf kelas XI
SMA?
2. Bagaimana kelayakan produk buku saku digital sebagai media
pembelajaran berbasis android pada materi sistem saraf kelas XI
SMA?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah :
1. Materi Biologi yang digunakan sebagai penelitian pengembangan yaitu
“Sistem Saraf” pada Kompetensi Dasar (KD) 3.10 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
koordinasi dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan
regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
koordinasi manusia.
2. Penelitian “pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi
android berupa buku saku digital pada materi sistem saraf kelas XI
SMA” ini hanya dilakukan sampai pada tahap validasi serta revisi
desain, tidak sampai membahas pengaruhnya terhadap prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah:
1. Mengembangkan media pembelajaran berbentuk buku saku digital
berbasis aplikasi android yang layak diterapkan sebagai media
pembelajaran Biologi pada materi sistem saraf kelas XI SMA.
2. Mengetahui kelayakan produk buku saku digital berbasis aplikasi
android sebagai media pembelajaran Biologi pada materi sistem saraf
kelas XI SMA.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian pegembangan ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman baru dalam hal pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi android.
2. Bagi Guru
Melalui penelitian dan pengembangan ini dapat menjadikan suasana
pembelajaran di kelas lebih aktif dan efektif dalam menyampaikan
materi pembelajaran kepada peserta didik.
3. Bagi Sekolah
Dapat menjadi referensi bagi pihak sekolah terutama dalam
menggunakan media pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar, terutama pada materi sistem saraf kelas XI SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Bagi Prodi Pendidikan Biologi USD
Pengembangan media pembelajaran berbasis android berupa buku saku
digital diharapkan dapat menambah pustaka baru dan peluang
pengembangan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang berarti
perantara atau pengantar. Media merupakan sarana penyalur pesan atau
informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada
penerima pesan. Media secara garis besar dipahami sebagai segala
sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari suatu
sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar kondusif
dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif (Asyhar, 2012). Media pembelajaran dapat dipahami sebagai
sebuah alat, metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara
komunikasi antara seorang guru dan peserta didik dalam rangka
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran di kelas (Umar, 2014).
Menurut Gagne dan Bringgs (1975) dalam Arsyad (2010) secara
implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang
terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, video
recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi,
dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di
lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk
belajar. Di lain pihak, National Education Association memberikan
definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio-visual dan peralatannya, dengan demikian media dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu
perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi
kepada peserta didik yang bertujuan untuk mempermudah proses
pembelajaran dengan desain yang menarik untuk mengefektifkan suatu
pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah.
2. Jenis-jenis Media pembelajaran
Menurut Asyhar (2012), pada dasarnya media dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu visual, media audio, media
audiovisual dan multimedia. Berikut ini penjelasan keempat jenis
media pembelajaran tersebut.
a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya
mengandalkan indera pengelihatan semata-mata dari peserta didik.
Dengan media ini pengalaman belajar yang dialami peserta didik
sangat tergantung pada kemampuan penglihatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta
didik. Pengalaman belajar yang didapatkan adalah dengan
mengandalkan indera pendengaran.
c. Media audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan
penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan
informasi yang dapat disampaikan melalui media ini berupa pesan
verbal dan non verbal yang mengandalkan baik penglihatan
maupun pendengaran.
d. Multimedia yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media
dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan
pembelajaran. Multimedia melibatkan indera penglihatan dan
pendengaran melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan
audio serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi
komunikasi dan informasi.
Berdasarkan empat jenis media yang dijabarkan di atas jenis-jenis
media dapat dibagi dan ditentukan penggunaannya yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran di kelas sehingga guru dapat
mempergunakan media tersebut sesuai kebutuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Manfaat Media Pembelajaran
Pemanfaatan media pengajaran pada hakikatnya bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengajaran. Dengan bantuan
media, peserta didik diharapkan mampu menggunakan sebanyak
mungkin inderanya untuk mengamati, mendengar, merasakan,
meresapi, menghayati, dan pada akhirnya memiliki sejumlah
pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil belajar.
Beberapa peranan media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara
peserta didik dan lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
3. Mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu ;
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan
langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto,
slide, realita, film, radio, atau model.
b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh
indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide
atau gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali
dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video,
film, foto, slide disamping secara verbal.
d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah
dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide,
atau simulasi komputer.
e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat
disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video
f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau
proses yang dalam keadaan nyata memakan waktu lama seperti
proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video,
slide, atau simulasi komputer.
4. Memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan
lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-
kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Dewasa ini dengan perkembangan teknologi serta pengetahuan,
maka media pembelajaran berfungsi sebagai berikut :
a. Membantu memudahkan belajar bagi peserta didik dan juga
memudahkan pengajaran bagi guru.
b. Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Menarik perhatian peserta didik lebih besar (jalannya tidak
membosankan).
d. Semua indera murid dapat diaktifkan.
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitasnya.
Media merupakan integrasi dari sistem pembelajaran sebagai
dasar kebijakan dalam pemilihan pengembangan, maupun
pemanfaatan. Media pendidikan dapat mempertinggi proses belajar
peserta didik dalam pengajaran yang gilirannya diharapkan
mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai.
B. Mobile Learning
1. Konsep Dasar Mobile Learning
Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang
ditandai dengan pesatnya produk dan pemanfaatan teknologi
informasi, konsep penyelenggaraan pendidikan telah bergeser pada
upaya pembelajaraan modern. Dampak dari modernitas di dunia
pendidikan adalah mobile learning. Mobile learning adalah
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile.
Dalam hal ini perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler,
laptop, tablet pc, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna
dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja
tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu. Hal ini membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang dan
waktu.
Mobile learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan
antar tempat dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa
disaat pengguna sedang berada pada kondisi menggunakan
smartphone/ponsel. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya mobile
learning diharapkan menjadi sumber belajar alternatif yang mampu
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar peserta didik.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia
pendidikan terus berkembang dengan berbagai strategi dan pola yang
pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-learning. E-
learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan
perangkat elektronik, media digital, maupun mobile learning yang
khusus digunakan pada perangkat dan teknologi komunikasi
(Darmawan, 2014).
Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah
proses belajar sepanjang waktu (long life learning). Peserta didik dapat
lebih aktif dalam proses pembelajaran dan menghemat waktu karena
apabila diterapkan dalam proses belajar maka peserta didik tidak harus
hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas. Pengumpulan tugas
tersebut dapat dikirim melalui aplikasi pada mobile phone yang secara
tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Fungsi dan Manfaat Mobile Learning
Terdapat tiga fungsi mobile learning dalam kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai suplement (tambahan),
komplement (pelengkap), atau subsitusi (pengganti).
1. Suplement (Tambahan)
Mobile learning berfungsi sebagai suplement yaitu peserta
didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi mobile learning atau tidak. Dalam hal ini,
tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi
mobile learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
dan wawasan.
2. Complement (Pelengkap)
Mobile learning berfungsi sebagai komplement berarti
materi yang diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran
yang diterima peserta didik di dalam kelas. Di sini berarti materi
mobile learning diprogramkan untuk menjadi materi penguatan
(reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Subsitusi (Pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju
memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran
kepada peserta didik. Tujuannya agar para peserta didik dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
secara fleksibel mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan
waktu dan aktivitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternatif
model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik,
yaitu:
1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)
2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui
internet
3. Sepenuhnya melalui internet
Mobile learning juga mempermudah interaksi antara peserta
didik dengan materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta
didik dengan pendidik maupun antara sesama peserta didik dapat
saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta
didik. Pendidik dapat menempatkan bahan-bahan ajar dan tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam
website untuk di akses oleh para peserta didik. Sesuai dengan
kebutuhan, pendidik dapat pula memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian
yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam
rentang waktu tertentu (Darmawan, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system)
yang mengadopsi sistem operasi linux, namun tetap dimodifikasi. Android
diambil alih oleh Google pada tahun 2005 dari android Inc. Sebagai
bagian strategi untuk mengisi pasar sistem operasi bergerak. Google
mengambil alih seluruh hasil kerja android. Google menginginkan agar
android bersifat terbuka dan gratis. Oleh karena itu, hampir setiap kode
program android diluncurkan berdasarkan lisensi open-source Apache
yang berarti bahwa semua orang yang ingin menggunakan android dapat
mendownload penuh source kodenya. Disamping itu, produsen perangkat
keras juga dapat menambahkan extension sendiri ke dalam android sesuai
kebutuhan produk mereka. Model pengembangannya yang sederhana
membuat android menarik bagi vendor-vendor perangkat keras.
Keuntungan utama dari android adalah adanya pendekatan aplikasi
secara terpadu. Pengembang hanya berkonsentrasi pada aplikasi saja.
Aplikasi tersebut dapat berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda
selama masih ditenagai oleh android (pengembang tidak perlu
mempertimbangkan kebutuhan jenis perangkatnya). Android telah
mengalami update sejak pertama kali diluncurkan. Berikut ini tabel
pembaruan android dari waktu ke waktu :
Tabel 2.1 Pembaruan Android
Versi android Diluncurkan Nama kode
Beta 5 November 2007 -
1.0 23 September 2008 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1.1 9 Februari 2009 -
1.5 30 April 2009 Cupcake
1.6 15 September 2009 Donut
2.0/2.1 26 Oktober 2009 Eclair
2.2 20 Mei 2010 Froyo
2.3 6 Desember 2010 Gingerbread
3.0 22 Februari 2011 Honeycomb
4.1 19 Oktober 2011 Ice cream Sandwich
4.4 31 Oktober 2013 Kit kat
5.0 15 Oktober 2014 Lollipop
6.0 Oktober 2015 Marshmallow
7.0 23 Agustus 2016 Nougat
8.0 21 Agustus 2017 Oreo
9.0 6 Agustus 2018 Pie
Android tersedia secara open source bagi manufaktur perangkat
keras untuk memodifikasinya sesuai kebutuhan. Meskipun konfigurasi
perangkat android tidak sama antara satu perangkat dengan perangkat
lainnya, namun android mendukung fitur-fitur berikut ini:
Penyimpanan (storage) - menggunakan SQLite yang merupakan
databese relational yang ringan untuk menyimpan data.
Koneksi (Connectivity) - mendukung GSM/EDGE, IDEN, CDMA,
EV-DO, UMTS, Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), Wifi, LTE
dan WiMAX.
Pesan (Messaging) - mendukung SMS dan MMS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Web Browser - menggunakan open-source WebKit termasuk di
dalamnya enggine Chrome V8 Java Script.
Media - media yang didukung antara lain: H.263 (3GP atau MP4
container), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (3Gp container), AAC,
HE-AAC (MP4 atau 3 GP container), MP3, MIDI, Ogg Vorbis,
WAV, JPEG, PNG, GIF, dan BMP.
Hardware - terdapat Accelerometer Sensor, Camera, Digital Compass,
Proximity Sensor dan GPS.
Multitouch - mendukung layar multi-touch
Multitasking - mendukung aplikasi multi-tasking
Dukungan Flash - Android 2.3 mendukung Flash 10.1
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Operasi Android
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Secara garis besar sistem operasi Android terbagi menjadi lima
tingkatan :
Linux Karnel : karnel dasar android, tingkat ini berisi semua driver
perangkat tingkat rendah untuk komponen-komponen hardware
perangkat android.
Libraries : berisi semua kode program yang menyediakan layanan-
layanan utama sistem operasi android. Sebagai contoh library SQLite
yang menyediakan dukungan database sehingga aplikasi android
dapat menggunakannnya untuk menyimpan data. Library WebKit
yang menyediakan fungsi-fungsi browsing web, dan lain-lain.
Android Runtime : kedudukannya setingkat dengan libraries, android
Runtime menyediakan kumpulan pustaka inti yang dapat diaktifkan
oleh pengembang untuk menulis kode aplikasi android dengan
bahasa pemrogaman java. Dalvik Virtual Machine aktif setiap kali
aplikasi android berproses (aplikasi android dikompilasi menjadi
Dalvik executable). Dalvik adalah mesin semu yang dirancang
khusus untuk android yang dapat mengoptimalkan daya battery
perangkat bergerak dengan memori dan cpu terbatas.
Application Framework : adalah semacam kumpulan class built-in
yang tertanam dalam sistem operasi android sehingga pengembang
dapat memanfaatkannya untuk aplikasi yang sedang dibangun.
Applications : pada tingkat inilah kita akan bekerja, contoh aplikasi
ini banyak ditemui, seperti: phone, contact, browse, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Seperti aplikasi android pada umumnya yang dapat di download dan
di install dari market android. Semua aplikasi yang anda buat terletak
pada tingkat applications (Agustina & Suprianto, 2012).
D. Teori Belajar Penemuan
Jerome S Bruner adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan
psikologi belajar kognitif. Pendekatan yang dipakai Bruner adalah elektik.
Penelitian yang dilakukannya banyak meliputi persepsi manusia, motivasi,
belajar, dan berpikir. Dalam mempelajari manusia, Bruner menganggap
manusia sebagai pemroses, pemikir, dan pencipta informasi. Bruner
rupanya tidak mengembangkan suatu teori belajar yang sistematis, hal
yang penting baginya adalah bagaimana cara orang memilih,
mempertahankan, dan mentransformasi informasi secara aktif. Bruner
memusatkan perhatiannya pada masalah apa yang dilakukan manusia
dengan informasi yang diterimanya dan apa yang dilakukannya sesudah
memperoleh informasi yang diskret itu mencapai pemahaman yang
memberikan kemampuan padanya.
Pendekatan Bruner terhadap belajar didasari oleh dua asumsi.
Asumsi pertama, perolehan pengetahuan merupakan suatu proses
interaktif, berlawanan dengan para penganut teori perilaku. Bruner yakin
bahwa orang belajar berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif,
perubahan tidak hanya terjadi di lingkungan, tetapi juga pada orang itu
sendiri. Asumsi yang kedua ialah orang mengkontruksi pengetahuannya
dengan menghubungkan informasi yang disimpan dan diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kegiatan sebelumnya menjadi suatu model alam. Dengan menghadapi
berbagai aspek pada lingkungan kita, dari hal ini akan membentuk suatu
struktur atau model yang membuat seseorang untuk mengelompokkan hal-
hal tertentu atau membangun suatu hubungan diantara hal-hal yang telah
kita ketahui. Dengan model ini kita dapat menyusun hipotesis untuk
memasukkan pengetahuan baru ke dalam struktur pola pikir kita dan
mengembangkan harapan tentang apa yang akan terjadi.
Menurut Bruner, pendewasaan pertumbuhan intelektual atau
pertumbuhan kognitif seseorang sebagai berikut:
a. Pertumbuhan intelektual ditunjukkan oleh bertambahnya
ketidaktergantungan respon dari sifat stimulus. Dalam pertumbuhan
intelektual ini ada kalanya kita melihat seorang anak
mempertahankan suatu respon dalam lingkungan stimulus yang
berubah. Jadi, lewat pertumbuhan seseorang memperoleh kebebasan
dari pengontrolan stimulus melalui proses-proses perantara yang
mengubah stimulus sebelum menjadi respon.
b. Pertumbuhan intelektual bergantung pada bagaimana seseorang
menginternalisasi peristiwa-peristiwa menjadi suatu sistem yang
menyimpan ingatan sesuai dengan lingkungan. Sistem inilah yang
memungkinkan peningkatan kemampuan anak untuk bertindak di
atas informasi yang diperoleh pada suatu kesempatan. Anak
melakukan ini dengan membuat ramalan-ramalan dan ekstrapolasi
dari model alam yang disimpannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. pertumbuhan intelektual menyangkut peningkatan kemampuan
seseorang untuk berkata pada dirinya sendiri atau pada orang-orang
lain dengan pertolongan kata-kata dan simbol-simbol mengenai apa
yang telah dilakukannya. Kesadaran diri ini mengizinkan suatu
transisi dari perilaku keteraturan ke perilaku logika. Ini merupakan
suatu proses yang membawa manusia melampaui adaptasi empiris.
Hampir semua orang dewasa melalui tiga tahapan keterampilan
untuk menyatakan kemampuan-kemampuannya secara sempurna. Menurut
Bruner, ketiga sistem keterampilan itu disebut sebagai tiga cara penyajian.
Ketiga cara tersebut, yaitu : enaktif, ikonik, dan simbolis.
Cara penyajian enaktif ialah melalui tindakan, jadi bersifat
manipulatif. Dengan cara ini seseorang mengetahui suatu aspek
kenyataan tanpa menggunakan pikiran atau kata-kata. Jadi, cara ini
terdiri atas penyajian kejadian-kejadian masa lampau melalui respon-
respon motorik. Dengan cara ini dilakukan satu set kegiatan untuk
mencapai hasil tertentu. Misalnya seorang anak secara enaktif
mengetahui bagaimana mengendarai sepeda.
Cara penyajian ikonik didasarkan atas pikiran internal. Penyajian
disajikan oleh sekumpulan gambar yang mewakili suatu konsep,
tetapi tidak mendefinisikan sepenuhnya konsep itu. Misalnya sebuah
segitiga menyatakan konsep kesegitigaan. Penyajian ikonik dijumpai
pada anak-anak berumur 5-7 tahun dimana pada periode ini anak
sangat bergantung pada pengindraanya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Penyajian simbolis menggunakan kata-kata atau bahasa. Penyajian
simbolis adalah kemampuan seseorang yang lebih memperhatikan
proporsi atau pernyataan dari pada objek, memberikan struktur
hirarkis pada konsep-konsep, dan memperhatikan kemungkinan-
kemungkinan alternatif dalam suatu cara yang bersifat kombinasi.
Penyajian simbolis didasarkan pada sistem berpikir abstrak, arbitrer,
dan lebih fleksibel (Dahar, 2011).
E. Materi Sistem Saraf
Materi Sistem Saraf merupakan materi tingkat SMA yang diberikan
kepada peserta didik kelas XI di semester II (Genap). Sistem Saraf
tertuang dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.10 Menganalisis hubungan
antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,
hormon, dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi
dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
koordinasi manusia (KD) 4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola
hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi
yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon pada manusia
berdasarkan studi literatur.
Materi sistem saraf adalah salah satu materi yang dianggap sulit
untuk diterima peserta didik, terutama pada saat sub materi proses
penghantaran impuls lewat neuron dan celah sinapsis. Perlu adanya
kemauan dari guru untuk menjelaskan secara runtut dan perlahan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
peserta didik tidak kehilangan konsep ketika menyampaikan materi ini.
Selain itu, peserta didik juga perlu diberikan pembaruan dalam
menggunakan media ketika sampai pada materi Sistem Saraf. Upaya yang
dilakukan yaitu membuat media pembelajaran berbasis Android berupa
Buku Saku Digital sehingga peserta didik lebih terpacu dalam mendalami
materi.
Sajian materi sistem saraf perlu dibuat lebih menarik agar
membekas diingatan peserta didik untuk dapat mengingat materi yang
telah dibacanya. Peserta didik cenderung lebih mudah memahami materi
bila materi diilustrasikan dalam bentuk gambar, audio, ataupun video.
Dengan demikian, peserta didik akan mudah tertarik dengan materi yang
disajikan. Penyajian materi harus menggunakan bahasa yang lugas,
komunikatif, dan mudah dipahami oleh peserta didik. Semua hal yang
tertulis di atas disajikan dalam sebuah media pembelajaran berupa Buku
Saku Digital yang berbasis android untuk mempermudah peserta didik
memperlajari materi sistem saraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang
berkaitan dengan membuat dan mengembangkan suatu produk media
pembelajaran berbasis aplikasi android :
1. Muyaroah dan Fajartia (2017), dengan judul penelitian “Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Android dengan menggunakan Aplikasi
Adobe Flash CS 6 pada Mata Pelajaran Biologi”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran berbasis
android terhadap hasil belajar mata pelajaran Biologi. Berdasarkan
hasil uji-t menyatakan terdapat keefektifan penggunaan media
pembelajaran berbasis Android dengan hasil belajar yang didapat
peserta didik.
2. Daud dan Rahmadana (2015), dengan judul penelitian “Pengembangan
Media Pembelajaran Biologi Berbasis E-Learning Pada Materi
Ekskresi Kelas XI Ipa 3 Sman 4 Makassar”. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengembangkan media pembelajaran Biologi berbasis e-learning
menggunakan Joomla dan Wondershare Quiz Creator yang valid,
efektif dan praktis pada materi sistem ekskresi. Hasil validasi penelitian
yang dilakukan oleh 3 validator menunjukan media pembelajaran
biologi yang dikembangkan termasuk kategori valid. 100% peserta
didik mendapatkan skor hasil belajar di atas KKM sebesar 75 pada tes
evaluasi, sebanyak 6 dari 7 aktivitas yang diamati telah memenuhi
kriteria keaktifan, guru dan peserta didik memberikan respon positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
terhadap produk. Berdasarkan hasil penelitian, maka media
pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid, efektif dan praktis.
3. Rusdi (2016), dengan judul penelitian “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Android “ChemBird” Pada Materi Kimia Kelas
XI di SMA Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas media pembelajaran berbasis android “ChemBird” pada materi
kimia kelas XI di SMA Makassar. Hasil analisis media berada pada
kategori tinggi dengan nilai rata-rata 3,32 dan memenuhi kriteria
praktis. Tingkat keberhasilan dalam uji coba lapangan menunjukkan
bahwa ketuntasan belajar peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 17
Makassar adalah 83,33%. Adapun aktivitas dan respon peserta didik,
serta kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada kategori
tinggi telah memenuhi kriteria keefektifan. Berdasarkan kriteria yang
digunakan untuk menilai media pembelajaran berbasis android
“ChemBird” yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan
efektif.
Berdasarkan hasil pemaparan ketiga hasil penelitian di atas,
diketahui bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android dapat
membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Keterbaruan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android
Berupa Buku Saku Digital Pada materi Sitem Saraf Kelas XI SMA”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Perbandingan penelitian yang dikembangkan dengan penelitian
sebelumnya, dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :
Gambar 2.2 Literatur map penelitian yang relevan
Pengembangan Media
Pembelajaran
Daud dan
Rahmadana(2015)
Sistem Ekskresi
XI IPA
Berbasis E-
Learning
Media memiliki
tingkat
kevalidan
tinggi, dan
praktis
Rusdi (2016)
Kimia
XI
Berbasis
Android
Media
“ChemBird”
memiliki
tingkat
kevalidan
tinggi
Muyaroah dan
Fajartina (2017)
Biologi
XI
Berbasis
Android
Kelas dengan
aplikasi
android efektif
Penelitian dan Pengembangan
Sistem Saraf Sesuai
Kompetensi Dasar
XI IPA
Berbasis Aplikasi Android
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
G. Kerangka Berpikir
Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
membantu guru menyampaikan materi kepada peserta didik. Di era
sekarang dimana teknologi sudah berkembang sangat pesat banyak
sekolah yang masih menggunakan media pembelajaran konvensional yang
dirasa memiliki banyak kekurangan baik dari aspek penyampaian materi
atupun tampilan. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi android khususnya pada materi sistem
saraf agar materi lebih kontekstual dan tampilan menjadi lebih menarik.
Tahapan menggali potensi dan masalah bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan para guru akan adanya media pembelajaran
berbasis aplikasi android yang dikembangkan. Survei kebutuhan
dilakukan di empat sekolah yang berbeda dan dilanjutkan dengan
merancang media pembelajaran berbasis aplikasi android. Produk yang
dikembangkan berupa aplikasi android selanjutnya melewati tahapan
validasi oleh para ahli yang telah ditentukan, dari penilaian para ahli
tersebut nantinya dapat diketahui kelayakan dari media pembelajaran yang
dikembangkan.
Setelah proses pembuatan media dilakukan tahapan validasi oleh
para ahli, yang terdiri dari 2 orang ahli media dan 1 orang guru sebagai
ahli materi. Validasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan tanggapan
mengenai media pembelajaran berbasis aplikasi android yang masih
berupa prototipe. Saran dan masukan dari para ahli tersebut dijadikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sebagai acuan untuk merevisi prototipe produk media pembelajaran
berbasis aplikasi android yang dikembangkan guna menuju ke produk
akhir yang lebih baik. Produk akhir hasil pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi android dengan mengacu pada Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir penelitian:
Gambar 2.3 Kerangka berpikir penelitian.
1.Pemanfaatan media
pembelajaran untuk materi
sistem saraf masih sebatas
literatur dari buku dan internet.
2.Dalam mengajar guru
menggunakan metode diskusi,
demostrasi, dan ceramah.
3.Peserta didik kesulitan
memahami materi sistem saraf
karena cakupan yang luas.
1.Daud dan Rahmadana (2015)
“Pengembangan media
pembelajaran berbasis E-
Learning pada sistem ekresi”
2.Rusdi (2016)
“Pengembangan media
berbasis aplikasi android
ChemBird pada mata pelajaran
Kimia”
3. Muyaroah dan Fajartina
(2017) “Penerapan media
pembelajaran berbasis android
efektif terhadap hasil belajar
mata pelajaran Biologi”
Pengembangan media pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan
dilapangan agar mampu memudahkan peserta didik dalam memahami
materi sistem saraf manusia.
Validasi media Buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi
sistem saraf manusia bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang
dikembangkan .
Produk media pembelajaran Buku saku digital berbasis aplikasi android
pada materi sistem saraf manusia layak diterapkan berdasarkan ahli
media, ahli materi, dan Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis dan rancangan penelitian menggunakan pendekatan penelitian
dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian
digunakan untuk merancang produk baru dan selanjutnya diuji di lapangan
secara sistematis, dievaluasi, dan disempurnakan sampai memenuhi
kriteria yang spesifik, yaitu efektivitas, kualitas, dan memenuhi standar.
Prosedur pengembangan yang digunakan didasarkan pada prosedur
pengembangan Borg and Gall dalam Sugiyono (2015).
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penggunaan metode
RnD :
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Sugiyono,
2015)
1. Potensi dan
kebutuhan
2. Pengumpula
n data
3. Desain produk
4. Validasi Produk
5. Revisi Produk
6. Pengujian lapangan Utama
7. Revisi Produk
8. Uji Operasional Lapangan
9. Revisi Produk Akhir
10.Produksi masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan desain produk final berupa media buku saku digital berbasis
aplikasi android. Prosedur pengembangan yang digunakan oleh peneliti
didasarkan pada langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh
Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) dengan pembatasan sampai tahap
kelima yaitu revisi produk. Berikut tahapan pengembangan produk :
1. Potensi dan kebutuhan
Penggalian potensi dan masalah dilakukan dengan cara
mengobservasi sekolah yang di tuju, dan melakukan wawancara secara
terstruktur dengan guru mata pelajaran biologi kelas XI di sekolah
tersebut. Potensi sendiri adalah segala sesuatu yang jika
diberdayagunakan akan memiliki nilai tambah, akan tetapi jika salah
diberdayakan maka akan berkembang menjadi masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah maka peneliti melakukan
analisis kebutuhan terkait media pembelajaran berbasis aplikasi
android. Analisis kebutuhan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober
2019, 16 Oktober 2019, dan 21 Oktober 2019 dengan mewawancarai 4
guru mata pelajaran biologi kelas XI di empat sekolah di Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari dua SMA Negeri (SMA Negeri 1
Sleman dan SMA Negeri 1 Banguntapan) dan dua SMA Swasta (SMA
Santo Thomas Yogyakarta dan SMA Pangudi Luhur Sedayu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pelaksanaan kegiatan wawancara yang dilakukan bertujuan
untuk memperoleh gambaran tentang persepsi guru mengenai
pembelajaran berbasis perangkat lunak yang akan dikembangkan,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran untuk materi Sistem
Saraf kelas XI SMA. Selain itu, untuk mengetahui fakta (potensi dan
masalah) yang terjadi di lapangan menyangkut pemahaman guru
Biologi tentang pemanfaatan variasi media pembelajaran untuk
menunjang proses pembelajaran.
2. Pengumpulan data
Pada tahap ini data hasil wawancara dan observasi yang diperoleh
dari guru Biologi kelas XI SMA, kemudian dirangkum dan dijadikan
dasar pertimbangan dalam pengembangan produk. Pengumpulan data
berdasarkan hasil yang didapat dari wawancara analisis kebutuhan dan
mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan produk yang akan
dikembangkan lewat internet ataupun buku. Selain itu, peneliti
mengumpulkan informasi mengenai perkiraan biaya, tenaga kerja dan
waktu untuk menyelesaikan produk yang akan dikembangkan.
3. Desain produk
Proses pengembangan produk dimulai dengan menentukan desain
awal pengembangan media pembelajaran, karena produk yang
dikembangkan oleh peneliti berbasis perangkat lunak kemudian
menentukan materi Biologi kelas XI SMA sesuai pokok bahasan yang
telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti adalah media
pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku digital yang
dibuat efektif, menarik, dan menyenangkan. Dalam media pembelajaran
tersebut terdapat materi pembelajaran yang diajarkan disertai petunjuk
pemakaian media, gambar, bahan ajar, dan latihan soal untuk evaluasi
diri. Pembuatan media pembelajaran menggunakan beberapa perangkat
lunak seperti Sketchware dan Canva. Aplikasi Canva digunakan oleh
peneliti untuk mendesain layout yang ditampilkan dalam aplikasi
android, sedangkan aplikasi Sketchware digunakan untuk
menggabungkan layout yang sudah dibuat melalui Canva sehingga
menjadi aplikasi buku saku digital.
4. Validasi produk
Produk yang telah dikembangkan selanjutnya melalui tahap
validasi desain yang berarti suatu proses kegiatan untuk menilai kualitas
dan kelayakan produk yang dikembangkan. Validasi produk
dilaksanakan dengan melibatkan satu orang ahli pembuatan perangkat
lunak, satu orang dosen ahli materi, dan dua orang guru Biologi kelas
XI SMA yang berpengalaman dalam menilai rancangan produk baru
sehingga para ahli dapat menilai kelebihan dan kekurangan desain.
Tahapan validasi desain produk bertujuan untuk memberikan
penilaian terkait kualitas dan kelayakan pemanfaatan produk yang
dikembangkan agar mengetahui kekurangan dan kelebihan desain.
Setelah melewati tahap penilaian, peneliti dapat melakukan perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
untuk menyempurnakan produk yang dikembangkan. Untuk
menghasilkan produk pengembangan media pembelajaran berbasis
aplikasi android yang berkualitas dan layak digunakan maka perlu
dilakukan validasi oleh para ahli.
Pakar ahli bertugas memberikan penilaian, kritik, dan saran
terhadap produk yang di desain oleh peneliti guna menyempurnakan
produk yang lebih baik dan layak digunakan. Selain validasi yang
dilakukan oleh ahli media pembelajaran, terdapat validasi yang
dilakukan oleh guru Biologi kelas XI SMA. Peneliti memilih guru
biologi kelas XI SMA Negeri 1 Banguntapan dan guru biologi SMA
Fransiskus Bandar Lampung yang berkompeten dalam menilai konten
dari produk yang dikembangkan. Pemilihan guru SMAN 1
Banguntapan dan guru SMA Fransiskus Bandar Lampung didasarkan
pada kegiatan pembelajaran yang guru lakukan di kelas. Kedua guru
tersebut menggunakan beberapa aplikasi untuk membantu proses
pembelajaran seperti Quizizz, Kahoot, dan Dengerin, hal ini sesuai
dengan kriteria validator yang dituliskan oleh peneliti.
5. Revisi produk hasil validasi
Setelah uji coba produk dan mendapatkan saran serta kritik dari
pakar ahli, maka diketahui kekurangan produk yang dikembangkan.
Perbaikan desain produk bertujuan untuk meminimalkan kekurangan
pada produk sehingga menghasilkan produk akhir berupa prototipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
media pembelajaran berbasis android untuk materi biologi SMA
semester genap kelas XI.
C. Spesifikasi Produk
Berikut ini merupakan spesifikasi produk yang dikembangkan dalam
penelitian pengembangan :
1. Produk yang dibuat merupakan media pembelajaran berupa Buku Saku
Digital yang berbasis aplikasi android yang berisi materi sistem saraf.
2. Untuk menjalankan program ini dengan optimal, maka spesifikasi
minimal smartphone yang direkomendasikan adalah:
a. Android 6.0.1 Marshmallow (direkomendasikan)
b. ROM 16 GB
c. RAM 2 GB
3. Media pembelajaran memuat teks, gambar, dan video.
4. Media pembelajaran berbasis android berupa Buku Saku Digital
memuat beberapa menu dengan rincian sebagai berikut :
a. Slide pembuka yang berisi menu terdiri dari:
Slide kompetensi
Slide materi
Slide latihan
Slide tentang
b. Slide kompetensi yang berisi:
Kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Indikator keberhasilan
c. Slide materi yang berisi:
Berisi materi sistem saraf yang akan diajarkan
Dipadukan dengan gambar agar mudah dipahami oleh peserta
didik
d. Slide latihan yang berisi:
Slide latihan berisi soal-soal pilihan ganda dan terhubung
langsung dengan Quizizz (online)
e. Slide tentang yang berisi:
Slide ini berisi tentang hal yang melatar belakangi pembuatan
aplikasi ini, dan cara pengoperasian aplikasi.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan penelitian,
dalam hal pengumpulan data pada penelitian (Research and Development)
menyatakan bahwa data yang akan dikumpulkan oleh peneliti tergantung
pada rumusan masalah yang diangkat Richey dan Klein (2009). Kegiatan
pengumpulan data dilakukan pada saat melakukan penelitian (research)
untuk menemukan potensi dan masalah yang akan digunakan sebagai
bahan perencanaan produk.
Teknik pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan cara
wawancara dan angket penilaian. Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data untuk menemukan permasalahan dan potensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
mengetahui pendapat, keinginan, dan hal-hal lain dari responden yang
lebih mendalam. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, tatap
muka (face to face), telepon ataupun internet. Angket penilaian
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2011).
Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan guru serta angket
penilaian yang diberikan kepada satu ahli materi pembelajaran, satu orang
ahli media (programmer), dan dua orang guru biologi kelas XI SMA yang
dijadikan sebagai validator materi dan media untuk menilai produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Selanjutnya, hasil dari validasi digunakan
sebagai pedoman mengetahui kelebihan ataupun kekurangan produk
sehingga dapat disempurnakan.
Berikut ini merupakan daftar pertanyaan wawancara dan lembar
kuesioner penilaian produk yang digunakan :
Tabel 3.1 Panduan Pertanyaan Untuk Analisis Kebutuhan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah dalam pembelajaran biologi
selalu menanamkan karakter
pendidikan seperti rasa ingin tahu,
jujur, kreatif, kerjasama, dll ?
2. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
mengenai penggunaan media
pembelajaran dalam proses
pembelajaran ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Media pembelajaran apa yang sering
Bapak/Ibu gunakan selama ini ?
4. Apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam menggunakan media
pembelajaran yang telah Bapak/Ibu
siapkan ?
5. Jika iya, bagaimana Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan tersebut ?
6. Apakah peserta didik mengalami
kesulitan dalam menggunakan media
pembelajaran yang telah Bapak/Ibu
siapkan ?
7. Apakah Bapak/Ibu memiliki media
pembelajaran lain untuk menjelaskan
materi pelajaran selain buku yang ada
di sekolah ?
8. Apakah Bapak/Ibu menggunakan
metode pembelajaran tertentu dalam
menjelaskan materi Sistem Saraf
Manusia ?
9. Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu dapatkan dalam
menerapkan metode pembelajaran
tersebut ?
10. Apakah Bapak/Ibu memiliki modul
untuk menjelaskan materi pelajaran
biologi?
11. Jika iya, apakah Bapak/Ibu sendiri
yang membuat modul tersebut ?
12. Jika tidak (bila modul dibuat oleh
penulis lain dan diterbitkan oleh
penerbit tertentu), apakah ada
kekurangan dari modul tersebut?
(seperti kelengkapan materi, kualitas
gambar, jenis kertas, dll). Jelaskan!
13. Apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam menjelaskan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sistem Saraf manusia ? (contohnya,
karena media yang terbatas)
14. Apakah peserta didik antusias dalam
mengikuti pembelajaran biologi pada
materi Sistem Saraf Manusia ?
15. Apakah perpustakaan sekolah
menyediakan buku referensi yang
relevan dengan materi sistem Saraf
manusia ?
16. Bagaimana hasil belajar peserta didik
pada materi Sistem Saraf Manusia ?
17. Apakah dalam pembelajaran biologi
terutama materi sistem saraf manusia
selalu mengaitkan dengan kehidupan
sehari-hari ?
18. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan
media alternatif dalam pembelajaran
biologi seperti aplikasi Android ?
19. Apakah Bapak/Ibu setuju jika perlu
dikembangkan media pembelajaran
berupa Buku Saku Digital berbasis
Aplikasi Android pada materi sistem
Saraf manusia ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
ANGKET VALIDASI KELAYAKAN OLEH AHLI MEDIA
(Guru dan Programer/ahli dibidang IT)
Bacalah lembar pedoman penilaian sebelum anda melakukan penilaian.
Berilah tanda () pada skor yang sesuai dengan penilaian anda terhadap media
Tabel 3.2 Angket Penilaian Kelayakan Media Oleh Pakar
No
Aspek yang dinilai
Skor
Keterangan 1 2 3
A. Aspek Rekayasa Perangkat
Lunak
1. Dapat dikelola dengan mudah
(Maintainable)
2. Sederhana dalam
pengoperasiannya (Usabilitas)
3. Media pembelajaran dapat
diinstalasi/dijalankan di berbagai
software yang ada
(Kompatibilitas)
B. Aspek Media Pembelajaran
1. Relevansi tujuan pembelajaran
dengan SK/KD/Kurikulum
2. Kemudahan untuk dipahami
3. Sistematis, runut, alur logika jelas
4. Kontektualitas dan aktualitas
C. Aspek Komunikasi Audio Visual
1. Kreatif dalam ide dan penuangan
gagasan
2. Layout design, kesalahan
penulisangraphy, dan warna
3. Layout Interactive (ikon navigasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Rubrik penilaian:
1. Kurang baik, tidak memenuhi kriteria
2. Cukup baik, ada memenuhi kriteria
3. Sangat baik, memenuhi kriteria dan bagus
Total skor yang didapat = Total A + Total B + Total C =
Rata – rata = jumlah skor yang didapat / jumlah item skor (3)
Jumlah seluruh item = 10
Komentar dan Saran untuk Perbaikan
Kesimpulan (mohon centang salah satu)
No Pernyataan Pilihan
()
1. Media pembelajaran buku saku digital layak
digunakan/diujicobakan tanpa revisi
2. Media pembelajaran buku saku digital layak digunakan/
diujicobakan dengan revisi sesuai saran
3. Media pembelajaran buku saku digital tidak layak untuk
digunakan/diujicobakan dilapangan
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ANGKET VALIDASI KELAYAKAN MATERI OLEH PAKAR
( Guru dan Dosen )
Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android
berupa Buku Saku Digital Pada Materi Sistem Saraf Manusia
Kelas XI SMA
Penyusun : PK Kunto Wisnu Perdana
Pembimbing : Ignatius Yulius Kristio Budiasmoro S.Si., M.Si.
Instansi : FKIP/ Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma
IDENTITAS
Nama : ...........................................................................................
NIP : ...........................................................................................
Instansi : ...........................................................................................
MATERI KD : 3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun
organ pada sistem koordinasi dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan
regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia.
Petunjuk :
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Berupa Buku Saku Digital Pada Materi
Sistem Saraf Manusia Kelas XI SMA” pada materi sistem saraf manusia kelas XI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
SMA IPA dengan cara memberi tanda centang () pada kolom di bawah ini serta
memberi komentar sesuai pendapat Bapak/Ibu pada kolom yang tersedia!
Keterangan :
1. Sangat kurang
2. Sedang, ada
3. Cukup baik
4. Sangat baik.
Tabel 3.3 Angket Penilaian Kelayakan Materi Oleh Pakar
SUB KOMPONEN BUTIR SK Komentar
1 2 3 4
A. CAKUPAN
MATERI
1. Keluasan materi
2. Kedalaman materi
Rangkuman kualitatif:
B. KEAKURATAN
MATERI
3. Keakuratan fakta
4. Keakuratan konsep
5. Keakuratan teori
6. Keakuratan metode
7. Keakuratan
ilustrasi
Rangkuman kualitatif:
C. KEMUTAKHIRAN
8. Kesesuaian dengan
perkembangan
ilmu
9. Keterkinian fitur,
contoh dan rujukan
10. Kontekstual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Rangkuman kualitatif:
D. KELENGKAPAN
PENYAJIAN
11. Pendahuluan
12. Sumber-sumber
yang digunakan
13. Evaluasi
Rangkuman kualitatif:
Total skor yang didapat = Total A + Total B + Total C =
Rata – rata = jumlah skor yang didapat / jumlah item skor (4)
Jumlah seluruh item = 13
Komentar dan Saran Perbaikan
Kesimpulan (mohon centang salah satu)
No Pernyataan Pilihan ()
1. Media pembelajaran buku saku digital layak
digunakan/diujicobakan tanpa revisi
2. Media pembelajaran buku saku digital layak digunakan/
diujicobakan dengan revisi sesuai saran
3. Media pembelajaran buku saku digital tidak layak untuk
digunakan/diujicobakan dilapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah penting untuk
memperoleh temuan-temuan hasil riset. Data menuntun pelaku riset kearah
temuan ilmiah, data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Untuk
mendeskripsikan data penelitian menggunakan teknik analisis sebagai
berikut :
1. Analisis Data Kualitatif
Dalam mengumpulkan data-data peneliti menggunakan dua
teknik pengumpulan data yaitu wawancara terstruktur dan kuesioner.
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar
pertanyaan wawancara dan lembar angket validasi. Peneliti
menggunakan teknik wawancara terstruktur dan pengamatan langsung
(observasi) pada langkah pengembangan pertama (menggali potensi
dan masalah), dan dilanjutkan dengan teknik kuesioner pada langkah
pengembangan keempat (validasi produk). Perolehan data tersebut
selanjutnya di analisis untuk mengetahui sejauh mana kelayakan
media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti.
2. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan (scoring). Analisis data kuantitatif
merupakan kegiatan setelah seluruh data dari berbagai subjek dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
responden sudah terkumpul. Data yang didapat dari hasil angket
kuesioner dan wawancara kemudian dianalisis untuk mengetahui
apakah valid dan layak. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang
diajarkan.
Tabel 3.4 Kategorisasi kelayakan dan validitas produk yang dibuat
diadaptasi dari (Mardapi, 2008)
No Skor Kategori Kinerja
1 X ≥ �̅� + 1. SBx Sangat Tinggi
2 �̅� + 1.SB X> x ≥ �̅� Tinggi
3 �̅�> X ≥ �̅� - 1. SB X Rendah
4 X < �̅� - 1. SBx Sangat Rendah
Keterangan Tabel:
�̅� : Rerata skor keseluruhan peserta didik dalam satu kelas 1
2(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 + 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙)
SBx : Simpangan baku skor keseluruhan1
6(𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 −
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙) X : Skor yang dicapai masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Penjabaran Rumus Mardapi Untuk Skala 1 - 3
�̅� : Rerata ideal 1
2(skor maksimal + skor minimal)=
1
2 (3+1)= 2
SBx : 1
6 (skor maksimal – skor minimal) =
1
6 (3-1) = 0,33
Sangat Tinggi = X ≥ �̅� + (1. SBx)
= X ≥ 2 + (1 x 0,33)
= X ≥ 2,33
Tinggi = �̅� + 1.SB X> x ≥ �̅�
= 2 + 0,33 >x ≥ 2
= 2,33 >x ≥ 2
Rendah = �̅�> X ≥ �̅� - 1. SB X
= 2 > X ≥2 – (1 x 0,33)
= 2 > X ≥1,67
Sangat Rendah = X < �̅� - 1. SBx
= X <2 – (1 x 0,33)
= X < 1,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Penjabaran Rumus Mardapi Untuk Skala 1 –4
�̅� : Rerata ideal 1
2 (skor maksimal + skor minimal) =
1
2 (4+1) = 2,5
SBx : 1
6 (skor maksimal – skor minimal) =
1
6 (4-1) = 0,5
Sangat Tinggi = X ≥ �̅� + (1. SBx)
= X ≥ 2,5 + (1 x 0,5)
= X ≥ 3
Tinggi = �̅� + 1.SB X> x ≥ �̅�
= 2,5 + 0,5>x ≥ 2,5
= 3>x ≥ 2,5
Rendah = �̅�> X ≥ �̅� - 1. SB X
= 2,5> X ≥ 2,5 – (1 x 0,5)
= 2,5> X ≥2
Sangat Rendah = X < �̅� - 1. SBx
= X < 2,5 – (1 x 0,5)
= X < 2
Dari skor-skor tersebut didapatkan penilaian kelayakan dan
kevalidan dengan kategori sangat tinggi, tinggi, rendah, atau sangat
rendah. Hasil penelitian kemudian disimpulkan untuk dilaporkan sebagai
hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ini
dikatakan berhasil bila telah memenuhi indikator sebagai berikut :
1. Tercipta sebuah media pembelajaran berupa buku saku digital yang
berbasis aplikasi android.
2. Media buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi sistem
saraf manusia dikatakan layak bila masuk Kategori Kinerja “Tinggi”
menurut Mardapi (2008).
G. Kriteria Validator
Ahli yang dipilih sebagai validator dalam penelitian ini terdiri dari
dua orang guru Biologi Sekolah Menengah Atas (Swasta dan Negeri),
seorang dosen ahli materi, dan seorang ahli di bidang IT yang dirasa
penulis berkompeten menilai produk buku saku digital. Beberapa kriteria
ahli dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Kedua guru Biologi di Sekolah Menengah Atas merupakan guru yang
sudah pernah menggunakan media pembelajaran berbasis IT di kelas.
Beberapa media IT yang pernah digunakan oleh kedua guru dalam
mengajar adalah Quizizz, Dengerin, dan Kahoot.
2. Kriteria ahli materi yang memvalidasi produk media buku saku digital
berbasis aplikasi android adalah seorang dosen Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang mengampu mata
kuliah bertema kesehatan yang berkaitan dengan materi sistem saraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Kriteria ahli media yang memvalidasi produk media buku saku digital
berbasis aplikasi android adalah seorang ahli yang bekerja di bidang
IT dan sekaligus seorang programer.
H. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti selama 5 bulan yang
dihitung mulai bulan September 2019 sampai bulan Januari 2020.
Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan dan berakhir
dengan perbaikan produk akhir.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di 4 (empat) Sekolah Menengah Atas
(SMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat untuk
mengumpulkan informasi tentang analisis kebutuhan. Pengumpulan
informasi dengan cara wawancara langsung dengan Guru Biologi di
empat sekolah. Empat sekolah yang dipilih oleh peneliti adalah SMA
Negeri 1 Sleman, SMA Pangudi Luhur Sedayu, SMA Santo Thomas
Yogyakarta, dan SMA Negeri 1 Banguntapan. Pada saat validasi
produk, peneliti memilih Guru SMA Negeri 1 Banguntapan dan Guru
SMA Fransiskus Bandar Lampung sebagai validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti membahas tentang analisis kebutuhan, deskripsi
produk awal, data hasil validasi, produk akhir, pembahasan, dan keterbatasan
pengembangan.
A. Analisis Kebutuhan
Tahapan awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan
media pembelajaran adalah analisis kebutuhan yang dilakukan pada setiap
sekolah yang sudah ditentukan. Tujuan diadakannya analisis kebutuhan
untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan penggunaan media
pembelajaran pada mata pelajaran Biologi kelas XI SMA. Dalam
melaksanakan kegiatan analisis kebutuhan, peneliti menggunakan metode
wawancara secara sistematis untuk mendapatkan informasi-informasi yang
diperlukan. Wawancara dilakukan di empat sekolah yang berbeda
diantaranya SMA Negeri 1 Sleman, SMA Negeri 1 Banguntapan, SMA
Pangudi Luhur Sedayu, dan SMA Santo Thomas Yogyakarta. Hal yang
menjadi latar belakang Pemilihan sekolah-sekolah tersebut berdasarkan
pengalaman mengajar guru di kelas yang telah menggunakan media
pembelajaran berbasis IT.
Tahapan wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai kondisi yang sebenarnya di lapangan. Permasalahan yang ada
terkait penggunaan media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No
Pertanyaan
JAWABAN
SMAN 1 Sleman SMA Pangudi Luhur
Sedayu
SMA Santo Thomas SMAN 1 Banguntapan
1. Apakah dalam pembelajaran
biologi selalu menanamkan
karakter pendidikan seperti
rasa ingin tahu, jujur, kreatif,
kerjasama, dll ?
Ya Ya Sudah Pasti Ya
2. Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu mengenai
penggunaan media
pembelajaran dalam proses
pembelajaran ?
Situasional Penting Sebagai
Penunjang
Sangat Penting Sangat Penting Sebagai
Alat Bantu
3. Media pembelajaran apa
yang sering Bapak/Ibu
gunakan selama ini ?
Online
Multimedia Multimedia Multimedia
4. Apakah Bapak/Ibu
mengalami kesulitan dalam
menggunakan media
Tidak Tidak Kesulitan Terkait Sapras Terkadang Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pembelajaran yang telah
Bapak/Ibu siapkan ?
5. Jika iya, bagaimana
Bapak/Ibu mengatasi
kesulitan tersebut ?
-
- Dengan menggunakan
laptop
Menggunakan prinsip trial
and error
6. Apakah peserta didik
mengalami kesulitan dalam
menggunakan media
pembelajaran yang telah
Bapak/Ibu siapkan ?
Tidak Sedikit Tidak Tidak
7. Apakah Bapak/Ibu memiliki
media pembelajaran lain
untuk menjelaskan materi
pelajaran selain buku yang
ada di sekolah ?
Mengambil Contoh
Langsung
Ya Video Fotosintesis Ppt, Alat Peraga, Plastisin
8. Apakah Bapak/Ibu
menggunakan metode
pembelajaran tertentu dalam
menjelaskan materi Sistem
Saraf Manusia ?
Tidak Ceramah, Observasi Menggunakan Contoh
Kasus Langsung
Dengan Metode
Demontrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
9. Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu dapatkan dalam
menerapkan metode
pembelajaran tersebut ?
Tidak Ada
Memperbarui Diri
Dengan Metode
Terbaru
Mengelola Kelas Materi Yang Berkaitan
Dengan Fungsi Otak
10. Apakah Bapak/Ibu memiliki
Aplikasi Android untuk
menjelaskan materi pelajaran
biologi?
Punya
Belum Belum Punya Quizizz
11. Jika iya, apakah Bapak/Ibu
sendiri yang membuat
aplikasi tersebut ?
Tidak
- - Iya
12. Jika tidak (bila Aplikasi
Android dibuat oleh penulis
lain dan diterbitkan oleh
Tidak - Belum Ada -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
penerbit tertentu), apakah ada
kekurangan dari App
tersebut? (seperti
kelengkapan materi, kualitas
gambar, jenis kertas, dll).
Jelaskan!
13. Apakah Bapak/Ibu
mengalami kesulitan dalam
menjelaskan materi sistem
Saraf manusia ? (contohnya,
karena media yang terbatas)
Tidak
Kesulitan
Menjelaskan Bagian
Sel Saraf
Kesulitan Mengajak
Peserta Didikpaham
Kesulitan Hanya Merasa
Hal Yang Diajarkan
Belum Ideal
14. Apakah peserta didik antusias
dalam mengikuti
pembelajaran biologi pada
materi Sistem Saraf Manusia
?
Pasti
Ya Antusias -
15. Apakah perpustakaan sekolah
menyediakan buku referensi
yang relevan dengan materi
sistem Saraf manusia ?
Banyak
Ya Sudah Pasti Sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
16. Bagaimana hasil belajar
peserta didik pada materi
Sistem Saraf Manusia ?
Baik
Cukup Tidak Jauh Dibawah
Kkm
Jika Soal Hot Hasil
Rendah
17. Apakah dalam pembelajaran
biologi terutama materi
sistem saraf manusia selalu
mengaitkan dengan
kehidupan sehari-hari ?
Ya
Ya Ya, Sudah Pasti Iya
18. Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan media
alternatif dalam
pembelajaran biologi seperti
Butuh
Ya Tidak Sangat Penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
aplikasi Android ?
19. Apakah Bapak/Ibu setuju jika
perlu dikembangkan media
pembelajaran berupa Buku
Saku Digital berbasis
Aplikasi Android pada
materi sistem Saraf manusia
?
Iya, Setuju
Setuju Tertarik Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Wawancara dengan guru yang mengajar mata pelajaran Biologi di
empat sekolah yang berbeda, menyimpulkan bahwa dalam
mengajarkan materi guru menanamkan pendidikan karakter kepada
peserta didik seperti jujur, kreatif, dan rasa ingin tahu. Penanaman
pendidikan karakter ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang
saat ini berlaku.
Data hasil wawancara di sekolah-sekolah, dalam mengajar dikelas
guru mengajar dengan menggunakan beberapa media seperti
proyektor, awetan basah, internet, dan video pembelajaran. Dalam
mengajar guru menyesuaikan media yang digunakan dengan materi
yang hendak disampaikan ke peserta didik. Jika memungkinkan
menggunakan awetan maka guru mempergunakan awetan, jika
memungkinkan menggunakan pengamatan langsung dilapangan maka
guru juga mengajak peserta didik ke lingkungan sekitar sekolah.
Wawancara dengan beberapa guru mata pelajaran biologi di
beberapa sekolah yang berbeda, dalam mengajar guru lebih sering
menggunakan metode ceramah dalam mengajar peserta didik, beberapa
hal yang mendasari guru masih sering menggunakan metode ceramah
dalam mengajar adalah karena keterbatasan media pembelajaran yang
dimiliki pihak sekolah. Dengan kondisi yang seperti ini guru
mengambil jalan tengah dengan menggunakan mengajar peserta didik
menggunakan model Problem Based Learning dengan metode diskusi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
sehingga peserta didik secara langsung diarahkan untuk berfikir kearah
HOTS.
Guru mata pelajaran biologi yang berasal dari empat sekolah, tidak
mengalami kendala dalam menggunakan media untuk menjelaskan
materi yang diajarkan. Guru terlebih dahulu mengetahui karakteristik
dari media yang hendak digunakan untuk mengajar dikelas, selain itu
guru juga menggunakan prinsip trial and error jadi guru belajar
membenahi kesalahan yang dilakukannya ketika menggunakan suatu
media.
Dari hasil wawancara dengan guru dari empat sekolah, tidak semua
sekolah menggunakan aplikasi android dalam proses pembelajaran di
kelas. Guru yang menggunakan aplikasi berbasis android sebagai media
pembelajaran, merasa terbantu dalam penyampaikan materi. Menurut
guru adanya media pembelajaran yang berbasis aplikasi android sangat
sesuai dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
Secara umum guru mengalami kesulitan terkait materi yang
bersifat abstrak pada materi sistem saraf. Selain guru, peserta didik juga
mengalami kesulitan pada materi sistem saraf, kendala yang dialami
siswa adalah tidak mampu memahami konsep penghantaran impuls
dengan baik. Mengatasi hambatan tersebut, guru lebih sering
menggunakan contoh-contoh langsung seperti menjelaskan gerak
refleks kepada peserta didik dengan memukul tempurung lutut. Contoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yang seperti inilah yang mampu membantu pemahaman peserta didik
ketika memasuki materi sistem saraf manusia.
Kendala dalam pembelajaran tidak begitu banyak, secara umum
guru sudah mampu mengkondisikan kelas, hal yang menyulitkan bagi
guru adalah ketika mengajar di kelas dengan menggunakan model
pembelajaran yang berbasis game/permainan. Guru lebih banyak
kehilangan waktu ketika menggunakan model pembelajaran yang
berbasis game karena peserta didik cenderung lebih aktif.Penerapan
model pembelajaran yang berbasis game/permainan juga memiliki
kelemahan, yakni membuat fokus peserta didik ke materi pelajaran
terpecah. Kendala berikutnya yang dialami guru ketika menyampaikan
materi sistem saraf adalah tingginya tingkat keabstrakan materi sistem
saraf, sehingga guru harus memutar otak untuk menggunakan media
yang sesuai dengan materi sistem saraf.
Beberapa guru setuju dengan dikembangkannya media
pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku digital. Guru
sangat tertarik dengan dikembangkannya media ini, terlebih media yang
dikembangkan berbasis aplikasi android yang saat ini banyak peserta
didik yang selalu membawa ponselnya kemanapun mereka pergi.
Dengan adanya media ini dapat mempermudah peserta didik dalam
mempelajari materi pelajaran biologi terutama dalam materi sistem
saraf manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Berdasarkan hasil wawancara di beberapa sekolah yang telah
dipaparkan diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengembangan
media pembelajaran sangat penting diterapkan sebagai penunjang
kegiatan pembelajaran. Adanya media pembelajaran membantu peserta
didik untuk lebih mudah memahami materi pembelajaran yang sedang
disampaikan. Selain itu, mengurangi penggunaan metode ceramah yang
sering dilakukan oleh guru saat proses pembelajaran. Guru mempunyai
keterbatasan dalam menggunakan media pembelajaran di setiap materi
yang akan disampaikannya, keterbatasan yang ada terkait media yang
tersedia di sekolah. Terkait dengan pengembangan media pembelajaran
berbasis android berupa buku saku digital guru sangat menyambut baik
hal ini, terlebih di salah satu sekolah belum pernah menggunakan media
pembelajaran berbasis android dalam menyampaikan materi. Media
pembelajaran berupa buku digital berbasis aplikasi android diharapkan
mampu menjawab kebutuhan guru tentang media pembelajaran yang
inovatif dan dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
B. Deskripsi Produk Awal
Pada penelitian ini, peneliti menerapkan beberapa langkah untuk
mengembangkan produk media pembelajaran berbasis android berupa
buku saku digital. Tahapan awal yang dilakukan peneliti yaitu menentukan
sub bab materi Biologi kelas XI SMA, kompetensi inti, dan kompetensi
dasar berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan dari empat sekolah
yang telah ditentukan. Selanjutnya peneliti menyusun indikator dan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai peserta didik dalam proses
pembelajaran. Langkah berikutnya peneliti membuat perangkat
pembelajaran berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media pembelajaran
yang berbasis android berupa buku saku digital yang disusun dalam
beberapa menu yang memuat Kompetensi inti, Kompetensi dasar,
Indikator Pencapaian Kompetensi, materi pelajaran, soal-soal latihan,
gambar, dan video yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
1. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang ada didalam aplikasi android
ini meliputi Silabus dan RPP. Adapun penjelasan lengkapnya
sebagai berikut :
a. Silabus
Silabus merupakan perangkat rencana dan pengaturan yang
isinya berupa kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan
penilaian hasil belajar. Isi didalam silabus merupakan penjabaran
sebelum menyusun RPP, komponen-komponen dari silabus adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1. Tingkat Satuan Pendidikan
2. Mata Pelajaran
3. Kelas/Jurusan
4. Semester
5. Kompetensi Inti
6. Kompetensi Dasar
7. Alokasi Waktu
8. Materi Pokok
9. Kegiatan Pembelajaran
10. Indikator
11. Penilaian
12. Sumber/Bahan/Alat
Silabus dalam penelitian ini dikembangkan untuk 2 kali pertemuan,
untuk setiap pertemuan berdurasi 2 x 45 menit.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dirancang untuk
tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit untuk setiap
kali pertemuan. Model pembelajaran yang digunakan
menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw, dan
juga TGT (Team Games Tournament) dengan bowling. RPP
dikembangkan dengan menggunakan lahkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang sistematis dan terperinci, sehingga
memudahkan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran dibuat agar peserta
didik menjadi lebih aktif di kelas dan guru sebagai fasilitator di
kelas. Buku saku digital berbasis aplikasi android digunakan dalam
pembelajaran sebagai panduan dalam mempelajari materi sistem
saraf. Pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran dilaksanakan
menggunakan model Jigsaw. Kemudian, peserta didik membaca isi
materi dari buku saku digital dan dibentuk kelompok untuk
melaksanakan model pembelajaran Jigsaw. Setelah itu di akhir
pertemuan guru memberikan penegasan dengan melakukan post
test berupa kuis online dari media pembelajaran aplikasi android.
Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan turnamen game bowling, setelah seluruh peserta
didik membaca materi yang terdapat di media pembelajaran
berbasis aplikasi android, guru membagi peserta didik ke dalam 3
kelompok dan melaksanakan turnamen bowling. Setelah turnamen
game bowling selesai selanjutnya dilakukan penegasan ke peserta
didik dengan melaksanakan post test menggunakan LKPD.
2. Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android
Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian
ini berupa aplikasi android berbentuk buku saku digital. Media
pembelajaran ini dikembangkan untuk kelas XI SMA dengan
mengacu pada Kurikulum 2013. Buku saku digital ini dirancang
dengan memuat seluruh kegiatan yang tertera pada RPP seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kompetensi Inti, Indikator Pencapaian Kompetensi, materi
pelajaran, dan soal-soal latihan. Media yang dikembangkan dibuat
semenarik mungkin dengan memuat video pada menu materi,
sehingga dapat membantu peserta didik memahami materi dengan
mudah. Menu latihan terdapat soal-soal evaluasi yang langsung
terkoneksi dengan Quizizz yang dapat meningkatkan keaktifan
peserta didik dan membuat peserta didik tidak cepat merasa bosan.
Selain itu, operator Quizizz dipegang oleh guru sehingga mampu
mengamati keaktifan peserta didik dan langsung dapat melihat
hasil evaluasi. Pada tahapan latihan bertujuan untuk mengukur
sejauh mana pemahaman peserta didik terkait materi yang
diajarkan. Penjelasan secara rinci mengenai deskripsi media berupa
buku saku digital berbasis aplikasi android adalah sebagai berikut.
a. Tampilan Media Pembelajaran
Tampilan ikon media bergambar sel saraf dengan latar yang
berwarna merah, pemilihan gambar yang berupa sel saraf agar
menyesuaikan dengan materi yang hendak diajarkan yaitu materi
sistem saraf manusia. Pada tampilan menu terdapat empat menu
utama yang pertama adalah menu Kompetensi, menu Materi, menu
Latihan dan menu Tentang. Latar belakang tampilan menu utama
berwarna merah disesuaikan dengan warna ikon aplikasi buku saku
digital yang berwarna merah. Pada menu latihan terkoneksi
langsung dengan web Quizizz yang bersifat online. Tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
diadakan latihan dengan Quizizz adalah untuk mengetahui secara
langsung kemampuan peserta didik dan analisis butir soalnya. Pada
menu kompetensi berisi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang
dipelajari dan Indikator Pencapaian Kompetensi. Menu materi di
dalamnya berisi kumpulan ringkasan pelajaran yang isinya berupa
sel saraf, saraf pusat dan tepi, skema gerak, penghantaran impuls,
dan animasi skema gerak. Pada menu Tentang berisi mengenai
identitas pembuat aplikasi dan tujuan dibuatnya aplikasi ini.
Tampilan konten dari aplikasi pembelajaran ini sebagai berikut :
1. Ikon aplikasi media buku saku digital pada smartphone
pengguna
Gambar 4.1 Tampilan ikon media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Slide tampilan menu utama media pembelajaran
Gambar 4.2 Tampilan menu utama
3. Slide tampilan menu latihan kuis online yang terdapat pada
aplikasi buku saku digital
Gambar 4.3 Tampilan menu kuis online
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4. Slide identitas pembelajaran yang berisi KD dan indikator
pencapaian
Gambar 4.4 Tampilan menu KD dan Indikator pembelajaran
5. tampilan menu materi pada media buku saku digital
Gambar 4.5 slide menu-menu materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
6. Identitas media dan identitas pembuat aplikasi pembelajaran
berbasis aplikasi android
Gambar 4.6 Identitas media pembelajaran dan pembuat media
b. Konten Pelengkap Media Pembelajaran
Keunggulan produk media pembelajaran ini dapat dilihat
dengan adanya penambahan fitur gambar dan video yang
menunjang pembelajaran. Penggunaan media berupa video
bertujuan untuk memudahkan peserta didik untuk memahami
prinsip penghantaran impuls melalui sel saraf dan celah sinapsis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 4.7 tampilan video Gambar 4.8 tampilan gambar pada materi ajar
C. Data Hasil Validasi
Produk media pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku
saku digital pada materi sistem saraf,selanjutnya divalidasi oleh satu orang
ahli media (IT/Programmer), satu orang ahli materi (Dosen), dan dua
orang guru biologi SMA kelas XI (sebagai ahli materi dan media). Tujuan
dilakukannya validasi oleh beberapa ahli untuk mengetahui kualitas dan
kelayakan produk yang berbasis aplikasi android berupa buku saku digital
pada materi sistem saraf kelas XI SMA yang telah dikembangkan oleh
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi
Ahli materi yang memvalidasi produk media pembelajaran
pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku digital pada
materi sistem saraf kelas XI SMA adalah Ibu (Y.M.L.F) validator II,
Ibu (T.S) validator III, dan Ibu (D.E.W) validator IV. Produk media
pembelajaran berbasis aplikasi android divalidasi sebanyak satu kali
oleh para ahli, aspek yang dinilai oleh para ahli meliputi aspek cakupan
materi, aspek keakuratan materi, aspek kemuktahiran, dan aspek
kelengkapan penyajian. Data validasi produk awal yang dilakukan para
ahli dapat dilihat pada bagian lampiran naskah skripsi.
Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar ahli materi dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Materi (Skala 1-4)
Aspek yang dinilai
Hasil Perolehan Skor
Validator
II
Validator
III
Validator
IV
Rerata
Cakupan Materi 5 8 6 6,3
Keakuratan Materi 15 17 17 16,3
Kemuktahiran 9 10 9 9,3
Kelengkapan Penyajian 8 10 11 9,6
Total Skor 37 45 43 41,6
Jumlah item 13 13 13 13
Rerata =
∑ skor keseluruhan /
∑ Jumlah seluruh
item
2,85
3,46
3,30
3,20
Kriteria Tinggi Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hasil validasi oleh ahli materi validator II menunjukan skor rerata
2,85 dengan kriteria “Tinggi”, data validasi oleh ahli materi validator III
menunjukan skor rerata 3,46 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, dan data
validasi oleh ahli materi validator IV menunjukan skor rerata 3,30 dengan
kriteria “Sangat Tinggi”. Berdasarkan data hasil validasi maka media
pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan oleh peneliti
dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi sesuai komentar dan saran
perbaikan yang diberikan masing-masing ahli.
Berikut ini komentar dan saran perbaikan dari ahli materi yang
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.3 Komentar dan saran dari Ahli Materi
No Aspek yang dinilai Validator II Validator III Validator IV Visualisasi
Aspek Kelengkapan Penyajian
12 Sumber-sumber yang
digunakan
Pakai sumber
yang update,
sumber dan tipe
gambar
disesuaikan
dengan konten
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pada data validasi diatas validator II memberikan komentar dan saran pada
aspek kelengkapan penyajian yaitu pada nomer 12 (dua belas). Pada nomor dua
belas validator I memberikan komentar bahwa hendaknya memakai sumber yang
update, dan tipe gambar yang dipilih disesuaikan dengan konten. Selain
memberikan komentar pada aspek kelengkapan penyajian, validator juga
memberikan beberapa saran perbaikan sebagai berikut :
1. fungsi bagian sel saraf, dilengkapi sesuai poin-poin yang ada pada gambar.
2. macam-macam sel saraf bagian interneuron tidak jelas, konten tidak
sinkron antara gambar dan isi.
3. ditemukan kesalahan penulisan.
4. piameter : lapisan dalam (pembuluh darah) tidak jelas, piameter bukan
pembuluh darah.
5. gambar disesuaikan dengan konten.
6. video skema gerak dilengkapi : gerak sadar dan gerak refleks.
Secara keseluruhan hasil yang diperoleh dari validator II dalam setiap
aspek dapat dirincikan sebagai berikut :
a. Total skor aspek cakupan materi yaitu : 5
b. Total skor aspek keakuratan materi yaitu : 15
c. Total skor aspek kemuktahiran yaitu : 9
d. Total skor aspek Kelengkapan penyajian yaitu : 8
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 37. Untuk mendapatkan
rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada halaman 48-50. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut yang telah dijabarkan, maka
diperoleh hasil akhir dengan rerata 2,85 dengan kriteria “Tinggi” yang telah
dikonversi dari data kuantitatif ke kualitatif.
Data validasi oleh ahli materi validator III menunjukan skor rata-rata yaitu
3,46 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, dari data hasil validasi yang didapat media
pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan oleh peneliti
dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran dan komentar dari ahli.
Pada data validasi, validator II tidak memberikan komentar di keempat aspek
yang dituliskan (aspek cakupan materi, aspek keakuratan materi, aspek
kemuktahiran, dan aspek kelengkapan penyajian) validator hanya memberikan
saran perbaikan sebagai berikut : “untuk materi sudah cukup memadai, tetapi
untuk gambar sebaiknya ada keterangan yang lebih rinci supaya lebih mudah
dipahami oleh siswa. Soal evaluasi jumlahnya kurang, sehingga beberapa materi
tidak teruji dalam soal evaluasi”. Secara keseluruhan hasil yang diperoleh dari ahli
materi validator III dalam setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut :
a. Total skor aspek cakupan materi yaitu : 8
b. Total skor aspek keakuratan materi yaitu : 17
c. Total skor aspek kemuktahiran yaitu : 10
d. Total skor aspek kelengkapan penyajian yaitu : 10
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 45. Untuk mendapatkan
rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada halaman 48-50. Dari
hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut yang telah dijabarkan, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
diperoleh hasil akhir dengan rerata 3,46 dengan kriteria “Sangat Tinggi” yang
telah dikonversi dari data kuantitatif ke kualitatif.
Data validasi oleh ahli materi validator IV menunjukan skor rata-rata yaitu
3,30 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Berdasarkan data hasil validasi media
pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku digital yang
dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak diujicobakan tanpa revisi. Pada data
validasi, validator IV tidak memberikan komentar di keempat aspek yang
dituliskan (aspek cakupan materi, aspek keakuratan materi, aspek kemuktahiran,
dan aspek kelengkapan penyajian) validator hanya memberikan saran perbaikan
sebagai berikut : “Baik dan memenuhi materi sistem saraf”. Secara keseluruhan
hasil yang didapat dari ahli materi validator IV dalam setiap aspek dapat
dirincikan sebagai berikut :
a. Total skor aspek cakupan materi yaitu : 6
b. Total skor aspek keakuratan materi yaitu : 17
c. Total skor aspek kemuktahiran yaitu : 9
d. Total skor aspek kelengkapan penyajian yaitu : 11
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 43. Untuk mendapatkan
rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada halaman 48-50. Dari
hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut yang telah dijabarkan, maka
diperoleh hasil akhir dengan rerata 3,30 dengan kriteria “Sangat Tinggi” yang
telah dikonversi dari data kuantitatif ke kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan data hasil validasi pada tabel 4.2 perolehan skor rata-rata
keseluruhan hasil validasi oleh ahli materi adalah 41,6 dari hasil ini disimpulkan
bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku digital
pada materi sistem saraf kelas XI SMA berada pada kriteria “Sangat Tinggi”
dengan perolehan skor rerata sebesar 3,20. Secara keseluruhan hasil rerata skor
yang didapat dari ahli materi validator II, III, dan IV dalam setiap aspek dapat
dirincikan sebagai berikut :
a. Total skor aspek cakupan materi yaitu : 6,3
b. Total skor aspek keakuratan materi yaitu : 16,3
c. Total skor aspek kemuktahiran yaitu : 9,3
d. Total skor aspek kelengkapan penyajian yaitu : 9,6
2. Data hasil validasi oleh ahli Media
Ahli Media yang memvalidasi produk media pembelajaran pembelajaran
berbasis aplikasi android berupa buku saku digital pada materi sistem saraf kelas
XI SMA adalah Bapak (A.K) validator media I, Ibu (T.S) validator media III, dan
Ibu (D.E.W) validator media IV. Produk media pembelajaran berbasis aplikasi
android divalidasi sebanyak satu kali oleh para ahli, aspek yang dinilai oleh para
ahli meliputi aspek rekayasa perangkat lunak, aspek media pembelajaran, dan
aspek komunikasi audio visual. Data validasi produk awal yang dilakukan para
ahli dapat dilihat pada bagian lampiran naskah skripsi.
Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar ahli materi dapat dilihat
pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Ahli Media (Skala 1-3)
Aspek yang dinilai
Hasil Perolehan Skor
Validator
I
Validator
III
Validator
IV
Rerata
Rekayasa perangkat
lunak
9 8 9 8,6
Aspek media
pembelajaran
12 11 12 11,6
Aspek komunikasi
audio visual
9 9 9 9
Total Skor 30 28 30 29,9
Jumlah seluruh
item
10 10 10 10
Rerata =
∑ skor keseluruhan
/ ∑ Jumlah seluruh
item
3
2,8
3
2,9
Kriteria Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Hasil validasi oleh ahli media validator I menunjukkan skor rerata
3 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, data validasi oleh ahli materi validator
III menunjukan skor rerata 2,8 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, dan data
validasi oleh ahli materi validator IV menunjukan skor rerata 3 dengan
kriteria “Sangat Tinggi”. Berdasarkan data hasil validasi maka media
pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan oleh peneliti
dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi sesuai komentar dan saran
perbaikan yang diberikan masing-masing ahli.
Berikut ini komentar dan saran perbaikan dari ahli media yang
disajikan dalam tabel sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.5 Komentar Dan Saran Dari Ahli Media
No Aspek yang dinilai Validator I Validator III Validator IV Visualisasi
Aspek Komunikasi Audio Visual
2. Layout design, kesalahan
penulisangrapy dan warna
Maksimal
menggunakan 3
jenis font
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Layout interaktif Perlu penekanan /
pembatas antar
slide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Pada data validasi di atas validator I memberikan komentar dan
saran pada aspek komunikasi audio visual yaitu pada nomer 2 (dua) dan 3
(tiga). Pada nomer dua validator I memberikan komentar bahwa
hendaknya maksimal menggunakan tiga jenis font dan pada nomor tiga
validator media I memberikan komentar diperjelas lagi pembatas antar
setiap slide. Selain memberikan komentar pada aspek komunikasi audio
visual, validator juga memberikan beberapa saran perbaikan sebagai
berikut :
1. Untuk desain sebaiknya seragam,
2. Warna berbeda di setiap slide sudah bagus tetapi saat swipe
perlu diperjelas,
3. Gunakan ukuran dan jenis font yang tidak tumpang
tindih/banyak ukuran/jenis.
Secara keseluruhan hasil yang diperoleh dari validator I dalam
setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Total skor aspek rekayasa perangkat lunak yaitu : 9
2. Total skor aspek media pembelajaran yaitu : 12
3. Total skor aspek komunikasi audio visual yaitu : 9
Berdasarkan data hasil validasi media I jumlah skor yang diperoleh dari
semua aspek adalah 30. Untuk mendapatkan rerata, maka digunakan
rumus yang telah dijabarkan pada halaman 48-50. Dari hasil perhitungan
menggunakan rumus tersebut yang telah dijabarkan, maka diperoleh hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
akhir dengan rerata 3 dengan kriteria “Sangat Tinggi” yang telah
dikonversi dari data kuantitatif ke kualitatif.
Data validasi oleh ahli media validator III menunjukan skor rata-
rata yaitu 2,8 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, dari data hasil validasi yang
didapat media pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan
oleh peneliti dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi sesuai saran dan
komentar dari ahli. Pada data validasi, validator media III tidak
memberikan komentar di ketiga aspek yang dituliskan (aspek rekayasa
perangkat lunak, aspek media pembelajaran, dan aspek komunikasi audio
visual) validator hanya memberikan saran perbaikan sebagai berikut :
“perlu adanya penambahan keterangan gambar pada buku saku digital
supaya siswa lebih mudah untuk memahami gambar”. Secara keseluruhan
hasil yang diperoleh dari ahli materi validator III dalam setiap aspek dapat
dirincikan sebagai berikut :
1. Total skor aspek rekayasa perangkat lunak yaitu : 8
2. Total skor aspek media pembelajaran yaitu : 11
3. Total skor aspek komunikasi audio visual yaitu : 9
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 28. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
halaman 48-50. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut yang
telah dijabarkan, maka diperoleh hasil akhir dengan rerata 2,8 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kriteria “Sangat Tinggi” yang telah dikonversi dari data kuantitatif ke
kualitatif.
Data validasi oleh ahli media validator IV menunjukan skor rata-
rata yaitu 3 dengan kriteria “Sangat Tinggi”, berdasarkan data hasil
validasi media pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku saku
digital yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan layak diujicobakan
tanpa revisi. Pada data validasi, validator IV tidak memberikan komentar
di ketiga aspek yang dituliskan (aspek rekayasa perangkat lunak, aspek
media pembelajaran, dan aspek komunikasi audio visual) validator hanya
memberikan saran perbaikan sebagai berikut : “Baik dan memenuhi
sebagai media pembelajaran sistem saraf”. Secara keseluruhan hasil yang
didapat dari ahli materi validator IV dalam setiap aspek dapat dirincikan
sebagai berikut :
1. Total skor aspek rekayasa perangkat lunak yaitu : 9
2. Total skor aspek media pembelajaran yaitu : 12
3. Total skor aspek komunikasi audio visual yaitu : 9
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek adalah 30. Untuk
mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada
halaman 48-50. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut yang
telah dijabarkan, maka diperoleh hasil akhir dengan rerata 3 dengan
kriteria “Sangat Tinggi” yang telah dikonversi dari data kuantitatif ke
kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan data hasil validasi media pada tabel 4.4 perolehan skor
rata-rata keseluruhan hasil validasi oleh ahli media adalah 29,9 dari hasil
ini disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android
berupa buku saku digital pada materi sistem saraf kelas XI SMA berada
pada kriteria “Sangat Tinggi” dengan perolehan skor rerata sebesar 2,9.
Secara keseluruhan hasil rerata skor yang didapat dari ahli media validator
I, III, dan IV dalam setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Total skor aspek rekayasa perangkat lunak yaitu : 8,6
2. Total skor aspek media pembelajaran yaitu : 11,6
3. Total skor aspek komunikasi audio visual yaitu : 9
Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Oleh Satu Ahli Media, Satu Ahli Materi,
Dan Dua Guru Biologi (Ahli Materi Dan Media)
No Validator Ahli Hasil Validasi
Skor Kriteria
1. Validator I (A.K) Media 3 Sangat Tinggi
2. Validator II (Y.M.L.F) Materi 2,85 Tinggi
3. Validator III (T.S) Media dan Materi 3,13 Sangat Tinggi
4. Validator IV (D.E.W) Media dan Materi 3,15 Sangat Tinggi
Jumlah skor 12,13
Rerata = ∑skor / ∑validator 3,03 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
D. Produk Akhir
Produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android direvisi sesuai saran dan komentar.
Hasil perbaikan dan saran dari validator II ahli materi yang berinisial (Y. M. L. F) dijabarkan pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Komentar Umum dan Revisi Ahli Materi Validator II
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Fungsi bagian sel
saraf, dilengkapi
sesuai dengan poin-
poin yang ada
digambar
Menambahkan
penjelasan bagian-
bagian sel yang sesuai
gambar yang
ditampilkan
2. Macam-macam sel
saraf bagian
interneuron tidak
jelas
Konten tidak sinkron
antara gambar dan isi
Mensinkronkan antara
gambar dan
penjelasannya
3. Ditemukan kesalahan
penulisan, dan
gambar disesuaikan
dengan konten
Membenahi kalimat-
kalimat yang masih
terdapat kesalahan
penulisan dan
menyesuaikan gambar
dan keterangannya
4. Piameter : lapisan Membenahipenjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dalam (pembuluh
darah) tidak jelas,
piameter bukan
pembuluh darah
bahwa piameter bukan
merupakan pembuluh
darah
5. Video skema gerak
dilengkapi dengan
gerak sadar dan gerak
refleks
Menambahkan video
skema gerak sadar dan
gerak refleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil perbaikan/revisi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android atas saran ahli
materi validator III yang berinisial (T. S) dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8 Komentar Umum dan Revisi Ahli Materi Validator III
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Untuk materi sudah
cukup memadai,
tetapi untuk gambar
sebaiknya ada
keterangan yang
lebih rinci supaya
mudah dipahami
oleh peserta didik.
Menambahkan
keterangan pada
gambar yang disajikan
di media pembelajaran
dengan lebih rinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Untuk soal evaluasi
jumlahnya kurang,
sehingga beberapa
materi tidak teruji
Memperbaiki soal
evaluasi sehingga setiap
sub bab materi terujikan
dalam soal evaluasi
Tidak terujikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Sedangkan hasil perbaikan/revisi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android atas
saran ahli materi validator IV yang berinisial (D.E.W ) dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9 Komentar Umum dan Revisi Ahli Materi Validator IV
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Baik dan memenuhi
materi sistem saraf
tetapi ada baiknya
buku saku digital
dilengkapi untuk 1
KD sistem
koordinasi (sistem
hormon dan sistem
indera)
Tetap menggunakan
buku saku digital
berbasis aplikasi
android pada materi
sistem saraf (tidak 1
KD), namun
menambahkan
kompleksitas materi
yang ditampilkan
didalam media
pembelajaran sistem
saraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Hasil perbaikan/revisi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android atas saran ahli
media validator I yang berinisial (A.K) dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Komentar Umum dan Revisi Ahli Media Validator I
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Untuk desain
sebaiknya seragam,
warna berbeda
setiap slide sudah
bagus tetapi saat
swipe perlu
diperjelas.
Memperbaiki desain
aplikasi dan
memperjelas batas
antar setiap slide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Gunakan ukuran
dan jenis font yang
tidak tumpang
tindih atau banyak
ukuran/jenis
Memperbaiki jenis
font tidak lebih dari 3
jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil perbaikan/revisi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android atas saran ahli
media validator III yang berinisial (T.S) dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.11 Komentar Umum dan Revisi Ahli Media Validator III
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Perlu adanya
penambahan
keterangan gambar
pada buku saku
digital supaya
peserta didik lebih
mudah memahami
gambar.
Menambahkan
penjelasan di gambar
bagian saraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Sedangkan hasil perbaikan/revisi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android atas
saran ahli media validator IV yang berinisial (D.E.W) dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Komentar Umum dan Revisi Ahli Media Validator IV
No Komentar / Saran Revisi Produk awal Produk akhir
1. Baik dan memenuhi
sebagai media
pembelajaran sistem
saraf.
Membuat materi
sistem saraf pada
aplikasi lebih
kompleks lagi
Berikut ini merupakan kumpulan gambar produk awal dan akhir dari media pembelajaran berbasis aplikasi android :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.13 Perbaikan Produk Awal Ke Produk Akhir
Produk Awal Mengalami Perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir berupa media pembelajaran biologi berbasis aplikasi
android telah divalidasi oleh satu ahli materi, satu ahli media dan dua
orang guru SMA kelas XI yang berisikan masukan-masukan dan saran
perbaikan oleh masing-masing validator. Peneliti melakukan revisi
berdasarkan hasil masukan dari para ahli yang menjadi validator dari
produk awal media pembelajaran berbasis aplikasi android. Tujuan
dilakukannya revisi ini untuk menciptakan produk yang lebih baik dan
layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Hasil akhir penelitian ini
berupa sebuah media pembelajaran berbasis aplikasi android berupa buku
saku digital pada materi sistem saraf kelas XI SMA. Media pembelajaran
ini memuat teks, gambar, video, tampilan layout yang menarik dan
terkoneksi dengan kuis online. Media pembelajaran berbasis aplikasi
android berupa buku saku digital dikembangkan dengan program aplikasi
Sketchware.
1. Kajian Akhir Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android
Media pembelajaran berbasis aplikasi android pada materi
sistem saraf kelas XI telah direvisi berdasarkan komentar dan saran
perbaikan dari satu ahli materi, satu ahli media, dan dua guru biologi
SMA kelas XI, terdapat beberapa perubahan. Perubahan tersebut
meliputi aspek isi, aspek tampilan, dan aspek cara penggunaan dan
penyajian.
Pada aspek isi, peneliti memperbaiki produk dengan
menambahkan keterangan-keterangan pada bagian gambar sel saraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
manusia, memperbarui informasi dengan menambahkan sumber-
sumber yang update, menambahkan video skema penghantaran
impuls, memperbaiki kesalahan penulisan, dan mensinkronkan
gambar yang disajikan dengan penjelasannya.
Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan tampilan
media dengan menambahkan menu petunjuk penggunaan,
memperjelas pembatas antar slide, membatasi penggunaan huruf
menjadi 3 jenis huruf, menggunakan desain background yang
seragam, memadukan warna yang sesuai dengan background dan
memperbaiki ukuran font yang tumpang tindih.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android
berupa buku saku digital mengacu pada langkah-langkah
pengembangan menurut Brog and Gall. Terdapat 10 langkah
pengembangan menurut Borg and Gall, namun pada penelitian ini
hanya sampai pada lima langkah pengembangan dikarenakan
keterbatasan waktu dan sumberdaya yang dimiliki oleh peneliti.
Adapun kelima langkah pengembangan adalah (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
produk, dan (5) perbaikan produk. Langkah pertama yang dilakukan
mencari informasi dari permasalahan yang akan dikembangkan
melalui wawancara ke empat sekolah yang ditentukan. Langkah kedua
adalah pengumpulan data berdasarkan hasil yang didapat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
wawancara analisis kebutuhan dan mencari referensi-referensi yang
berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan lewat internet
ataupun buku. Langkah ketiga desain produk dimulai dengan
menyusun bahan pembelajaran sebagai isi dari media yang dibuat,
dilanjutkan dengan membuat media pembelajaran berbasis aplikasi
android dengan dibantu video tutorial dari youtube. Langkah keempat
adalah validasi produk, media pembelajaran divalidasi oleh satu orang
ahli media dibidang software/IT, satu orang dosen ahli materi, dan dua
orang guru mata pelajaran biologi SMA. Langkah kelima adalah
perbaikan desain media pembelajaran sesuai saran dan komentar dari
empat validator.
Sebelum merancang produk peneliti melakukan langkah awal
yang dimulai dari wawancara dengan guru biologi kelas XI SMA.
Guru biologi yang diwawancarai sebanyak 4 orang yang mengajar di
SMA Negeri dan Swasta. Adapun sekolah-sekolah yang diwawancarai
yaitu SMAN 1 Sleman, SMA Pangudi Luhur Sedayu, SMA Santo
Thomas Yogyakarta, dan SMAN 1 Banguntapan. Wawancara yang
dilakukan oleh peneliti menggunakan jenis wawancara terstruktur
dengan teks agar pertanyaan yang diajukan menjadi lebih sistematis.
Tujuan dilakukannya wawancara analisis kebutuhan untuk
mengetahui potensi dan masalah yang ada di lapangan terkait media
pembelajaran berbasis aplikasi android dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ditemukan, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
kemudian mengembangkan produk media pembelajaran buku saku
digital berbasis aplikasi android.
Setelah melewati kegiatan wawancara yang terkait analisis
kebutuhan, informasi yang telah diperoleh digunakan peneliti untuk
melakukan desain produk buku saku digital berbasis aplikasi android.
Produk yang didesain menjadi produk awal, adapun konten dari
produk terdiri dari menu kompetensi, menu materi, menu latihan,
menu tentang, dan menu petunjuk. Menu kompetensi berisis
kompetensi dasar dan indikator pencapaian, menu materi berisi sub-
sub materi seperti sel saraf, skema gerak, saraf pusat dan tepi, impuls,
gangguan saraf dan video. Menu latihan berisi soal-soal yang
digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik pada materi
sistem saraf. Menu latihan harus menggunakan internet sebab
terkoneksi langsung dengan website Quizizz. Menu tentang berisi
identitas peneliti dan kelebihan media pembelajaran. Menu petunjuk
berisi arahan pengoperasian media pembelajaran.
Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android
berupa buku saku digital telah melewati tahap keempat yaitu validasi
produk. Validator produk media pembelajaran terdiri dari satu orang
ahli media, satu orang dosen ahli materi, dan dua orang guru SMA
kelas XI. Saran dan komentar dari validator I ahli media, validator II
ahli materi, validator III guru SMA Swasta, dan validator IV guru
SMA Negeri telah di catat oleh peneliti dan digunakan sebagai acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
dalam memperbaiki produk media pembelajaran. Aspek–aspek yang
menjadi penilaian produk media pembelajaran berbasis aplikasi
android oleh ahli materi adalah (1) aspek cakupan materi, (2) aspek
keakuratan materi, (3) aspek kemuktahiran, dan (4) aspek kelengkapan
penyajian. Aspek–aspek yang menjadi penilaian produk media
pembelajaran berbasis aplikasi android oleh ahli media adalah (1)
aspek rekayasa perangkat lunak, (2) aspek media pembelajaran, dan
(3) aspek komunikasi audio visual. Rincian perolehan skor validasi
oleh ahli materi dan media terdapat pada tabel 4.6 tentang rekapitulasi
data hasil validasi oleh satu ahli materi, satu ahli media, dan dua guru
SMA kelas XI. Secara rinci data hasil validasi oleh validator I sebagai
ahli media memberikan skor 3 dengan kriteria “Sangat Tinggi”.
Validator I berkomentar bahwa sebaiknya menggunakan huruf tidak
lebih dari 3 jenis Font, dan memperjelas pembatas antar slide ketika
swipe. Validator II sebagai ahli materi memberikan skor 2,85 dengan
kriteria “Tinggi”. Validator II berkomentar bahwa terdapat kesalahan
penulisan, fungsi bagian sel saraf dilengkapi sesuai dengan poin-poin
yang ada di gambar, mensinkronkan antara gambar dengan isi, dan
menambahkan video gerak sadar dan gerak refleks. Validator III guru
biologi SMA swasta sebagai ahli materi dan media memberikan skor
3,13 dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Validator III berkomentar perlu
menambahkan keterangan pada gambar yang disajikan, dan
memperbaiki soal evaluasi. Validator IV guru biologi SMA Negeri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
sebagai ahli materi dan media memberikan skor 3,15 dengan kriteria
“Sangat Tinggi”. Validator IV berkomentar ada baiknya jika media
buku saku digital disusun untuk materi satu Kompetensi Dasar (KD).
Hasil validasi yang diperoleh media pembelajaran berbasis aplikasi
android mendapatkan skor rata-rata 3,03 yang masuk dalam kategori
“Sangat Tinggi”. Dari hasil yang didapat menunjukan bahwa produk
media pembelajaran berbasis aplikasi android yang dikembangkan
dikatakan memiliki kualitas yang layak diujicoba dalam kegiatan
belajar mengajar dikelas XI SMA.
Langkah kelima dalam tahapan pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi android adalah revisi produk. Setelah
melewati tahap validasi selanjutnya dilakukan pembenahan produk
agar dapat diuji coba dalam lingkup terbatas pada proses pembelajaran
di kelas, berikut ini hasil komentar dan saran dari validator :
Tabel 4.14 Saran Perbaikan Ahli Media Validator I
No Komentar / Saran Revisi
1. Untuk desain sebaiknya
seragam, warna berbeda
setiap slide sudah bagus
tetapi saat swipe perlu
diperjelas.
Memperbaiki desain aplikasi dan
memperjelas batas antar setiap
slide
2. Gunakan ukuran dan
jenis font yang tidak
tumpang tindih atau
banyak ukuran/jenis
Memperbaiki jenis font tidak lebih
dari 3 jenis
Saran yang diberikan oleh ahli media sebaiknya memperjelas
pembatas antar slide, membatasi penggunaan huruf maksimal 3 jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
font, dan menyeragamkan warna background aplikasi. Saran yang
diberikan oleh ahli media berguna untuk membuat aplikasi
pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti menjadi lebih menarik
perhatian dari pengguna. Selain itu dengan memperjelas pembatas
antar slide akan memudahkan pembaca memahami materi yang
disajikan. Pemilihan warna yang seragam dimaksudkan agar semakin
menegaskan bahwa setiap slide materi yang ditampilkan merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak terlihat terpisah-pisah.
Tabel 4.15 Saran Perbaikan Ahli Materi Validator II
No Komentar / Saran Revisi
1. Fungsi bagian sel saraf,
dilengkapi sesuai dengan
poin-poin yang ada
digambar
Menambahkan penjelasan bagian-
bagian sel yang sesuai gambar
yang ditampilkan
2. Macam-macam sel saraf
bagian interneuron
tidak jelas
Konten tidak sinkron
antara gambar dan isi
Mensinkronkan antara gambar
dan penjelasannya
3. Ditemukan kesalahan
penulisan, dan gambar
disesuaikan dengan
konten
Membenahi kalimat-kalimat yang
masih terdapat kesalahan
penulisan dan menyesuaikan
gambar dan keterangannya
4. Piameter : lapisan dalam
(pembuluh darah)
tidak jelas, piameter
bukan pembuluh darah
Membenahi penjelasan bahwa
piameter bukan merupakan
pembuluh darah
5. Video skema gerak
dilengkapi dengan gerak
sadar dan gerak refleks
Menambahkan video skema gerak
sadar dan gerak refleks
Saran yang diberikan oleh ahli materi validator II antara lain
melengkapi fungsi bagian sel saraf sesuai gambar, mensinkronkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
antara gambar dengan konten, memperbaiki kesalahan penulisan,
merperbaiki konten materi, dan menambahkan video pembelajaran
skema gerak sadar dan refleks. Saran dari ahli materi yang diberikan
bertujuan untuk memperkaya materi yang ada dalam aplikasi buku
saku digital yang dikembangkan oleh peneliti. Saran untuk
memperbaiki kesalahan penulisan dan menyesuaikan antara gambar
dan konten bertujuan agar pembaca tidak mengalami kesulitan dalam
memahami materi. Penambahan video pembelajaran bertujuan untuk
membuat peserta didik memahami perbedaan proses skema gerak
sadar dan gerak refleks.
Tabel 4.16 Saran Perbaikan Guru Biologi SMA Swasta Validator III
No Komentar / Saran Revisi
1. Untuk materi sudah cukup
memadai, tetapi untuk
gambar sebaiknya ada
keterangan yang lebih rinci
supaya mudah dipahami
oleh peserta didik.
Menambahkan keterangan pada
gambar yang disajikan di media
pembelajaran dengan lebih rinci.
2. Untuk soal evaluasi
jumlahnya kurang,
sehingga beberapa materi
tidak teruji
Memperbaiki soal evaluasi
sehingga setiap sub bab materi
terujikan dalam soal evaluasi
Saran yang diberikan oleh validator III yaitu guru biologi
SMA Swasta antara lain melengkapi keterangan dari setiap gambar
yang disajikan, dan merubah komposisi penulisan soal evaluasi
sehingga semua materi dapat terujikan. Saran untuk melengkapi
keterangan gambar agar lebih rinci bertujuan agar peserta didik lebih
mudah memahami tampilan gambar yang disajikan dan fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Perlu ada penyusunan ulang komposisi soal evaluasi yang bertujuan
agar setiap materi yang ditampilkan pada aplikasi dapat diujikan
seluruhnya sehingga dapat dengan objektif menilai kemampuan
peserta didik dalam materi sistem saraf.
Tabel 4.17 Saran Perbaikan Guru Biologi SMA Negeri Validator IV
No Komentar / Saran Revisi
1. Baik dan memenuhi materi
sistem saraf tetapi ada
baiknya buku saku digital
dilengkapi untuk 1 KD
sistem koordinasi (sistem
hormon dan sistem indera)
Tetap menggunakan buku saku
digital berbasis aplikasi android
pada materi sistem saraf (tidak 1
KD), namun menambahkan
kompleksitas materi yang
ditampilkan didalam media
pembelajaran sistem saraf.
Saran yang diberikan oleh validator IV yaitu guru biologi
SMA Negeri yaitu guru menyarankan aplikasi android yang dibuat
dilengkapi dengan materi ajar untuk 1 KD sistem koordinasi (sistem
hormon, sistem indera, dan sistem saraf) secara utuh. Saran yang
diberikan oleh guru didasarkan bahwa 1 KD sistem koordinasi
merupakan satu kesatuan yang saling terkait, sehingga dirasa perlu
membuat rangkuman materi untuk 1 KD secara utuh.
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi
android berupa buku saku digital, peneliti menemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan produk yang dibuat. Kelebihannya adalah
buku saku digital ini praktis untuk digunakan, sesuai dengan era
milenial, tidak memerlukan biaya yang mahal dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
pembuatannya, dan apabilan ingin menyebarkannya secara luat tidak
terbebani oleh ongkos produksi yang mahal.
F. Keterbatasan Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi android
memiliki beberapa kendala/keterbatasan. Kendala/keterbatasan
pengembangan yang dihadapi oleh peneliti di antaranya :
1. Produk yang dikembangkan hanya dapat dioperasikan pada
smartphone yang memiliki platform android.
2. Peneliti menggunakan software yang sederhana dalam membuat media
pembelajaran, sehingga media pembelajaran belum mampu menarik
dari segi tampilan.
3. Produk media pembelajaran berbasis buku saku yang dikembangkan
oleh peneliti hanya sampai tahap revisi produk dan tidak dilakukan uji
coba produk pada peserta didik di sekolah.
4. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan peneliti mengenai software
dalam pembuatan media pembelajaran, serta tidak mendukungnya
sarana dan perangkat teknologi yang dimiliki oleh peneliti, sehingga
membutuhkan waktu pengerjaan yang lama.
5. Terbatasnya waktu yang dimiliki membuat peneliti sulit mencari
validator yang dapat memvalidasi produk, sehingga peneliti harus
melakukan validasi di luar kota, dikarenakan situasi dan keadaan yang
bertepatan dengan libur Natal dan Tahun baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemaparan diatas tentang pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi android, maka dapat disimpulkan :
1. Pengembangan media pembelajaran buku saku digital berbasis aplikasi
android dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan oleh
Borg and Gall yang meliputi 5 langkah pengembangan. Kelima langkah
tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Setelah melewati kelima
langkah pengembangan dihasilkan produk berupa media pembelajaran
buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi sistem saraf
manusia kelas XI SMA.
2. Hasil penelitian research and development produk media pembelajaran
buku saku digital berbasis aplikasi android memperoleh rerata skor validasi
3,03 dengan kriteria “sangat tinggi” ditinjau dari aspek rekayasa perangkat
lunak, aspek media pembelajaran, aspek komunikasi audio visual, aspek
cakupan materi, aspek keakuratan materi, aspek kemuktahiran, dan aspek
kelengkapan penyajian. Produk media pembelajaran yang dikembangkan
juga memiliki kualitas layak untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
B. REKOMENDASI
1. Relevansi produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis
aplikasi android pada materi sistem saraf manusia untuk kelas XI SMA
telah disesuaikan dengan proses pembelajaran di kelas dan secara
keseluruhan memperoleh skor kriteria validasi sangat tinggi dari para
validator.
2. Produk media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi
android pada materi sistem saraf manusia untuk kelas XI SMA memenuhi
kriteria untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas, serta
menyajikan fitur-fitur interaktif yang menunjang pembelajaran.
3. Media pembelajaran berupa buku saku digital berbasis aplikasi android
pada materi sistem saraf manusia untuk kelas XI SMA telah dinyatakan
layak diterapkan dan valid. Nilai skor media pembelajaran adalah 3,03
dengan kriteria “Sangat tinggi”.
4. Tahapan yang perlu dilakukan untuk mengaplikasikan media pembelajaran
berupa buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi sistem
saraf manusia untuk kelas XI SMA adalah penyempurnaan produk berupa
menambah tools untuk memperjelas/zoom, mampu merotasi layar untuk
lanskap/potrait secara otomatis, memperjelas tampilan layout dan
memperdalam materi yang ada sehingga terlihat lebih kompleks.
5. Saran untuk produk media pembelajaran hendaknya ke depan
dikembangkan untuk diintregasikan dengan cakupan materi yang lebih
luas dan lebih kompleks yang berisi materi pembelajaran satu KD/KI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
secara penuh. Hal lain yang menjadi saran media pembelajaran berupa
buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi sistem saraf
manusia untuk kelas XI SMA harus menambahkan bentuk evaluasi tidak
hanya penilaian kognitif yang lewat Quizizz tetapi juga menambahkan
penilaian sikap dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, R., & Suprianto, D. (2012). Pemrograman Aplikasi Smartphone &
Tablet Berbasis Android Untuk Pemula. Malang: Reaserchgate.
Amendola, E. (2013, Maret 7). Retrieved from VOA Indonesia :
https://www.voaindonesia.com/a/sekolah-di-as-ganti-buku-pelajaran-
dengan-tablet-komputer/1616759.html
Arsyad, A. (2010). MEDIA PEMBELAJARAN. Jakarta: Rajawali Pers.
Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran . Jakarta:
Gaung Persada.
Dahar, R. w. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
ERLANGGA.
Darmawan, D. (2014). Pengembangan E-Learning Teori dan Desain. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Daud, F., & Rahmadana, A. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Biologi
Berbasis E-Learning Pada Materi Ekskresi Kelas Xi Ipa 3 Sman 4
Makassar. Jurnal Bionature, 28-36.
Daud, F., & Rahmadana, A. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Biologi
Berbasis E-Learning Pada Materi Ekskresi Kelas Xi Ipa 3 Sman 4
Makassar . Jurnal Bionature, 28-36.
Helsper, E., & Enyon, R. (2009). Digital native: where is the evidence? British
educational research journal, 1-18.
Kemp, S. (2018, January 30). Retrieved from
https://wearesocial.com/blog/2018/01/global-digital-report-2018
Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan NonTes. Yogyakarta:
Mitra Cendikia.
Muyaroah , S., & Fajartia , M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Android dengan menggunakan Aplikasi Adobe Flash CS 6 pada
Mata Pelajaran Biologi . Innovative Journal of Curriculum and
Educational Technology , 79-83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Richey, & Klein. (2009). Design and development research. New York:
Routledge.
Rusdi, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
"ChemBird" Pada Materi Kimia Kelas XI di SMA Makassar. Jurnal
Ecosystem, 204-394.
Scepanovic, S., Vujicic, T., Matijevic, T., & Radunovic, P. (2015). Game Based
Mobile Learning - Application Development And Evaluation . The Six
International Conference on e-Learning , 1-6.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and
Development. Bandung: Alfabeta.
Umar. (2014). Media Pendidikan Peran dan Fungsinya Dalam Pembelajaran.
Tarbawiyah, 131-144.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN
hh
LAMPIRAN 1 :
1. Surat Ijin Wawancara
2. Hasil Wawancara Survei Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
1. Surat Ijin Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
2. Hasil Wawancara Survei Kebutuhan
SMA Negeri 1 Sleman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
SMA Pangudi Luhur Sedayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
SMA Santo Thomas Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
SMA Negeri 1 Banguntapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN 2 :
1. Surat Ijin Validasi
2. Hasil Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
1. Surat Ijin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Hasil Validasi Produk
Validator I Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Validator II Ahli Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Validator III Guru SMA Swasta (Ahli Materi dan Media)
A. Validasi Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
B. Validasi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Validator IV Guru SMA Negeri (Ahli Materi dan Media)
A. Ahli Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
B. Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN 3 :
1. Silabus
2. Rancangan Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
SILABUS
MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SMAN 1 GODEAN
Kelas : XI IPA
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
No KOMPETENSI
DASAR
MATERI
POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
3.10 Struktur dan fungsi sel saraf penyususn jaringan saraf pada sistem koordinasi dan psikotropika
1.1 Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas
ciptaan Tuhan
tentang struktur
dan fungsi sel,
jaringan, organ
penyusun sistem
dan bioproses
yang terjadi pada
makhluk hidup.
Struktur dan
fungsi sel
pada sistem
regulasi
1.Sel saraf
2.Sistem
Endokrin
3.Sistem
Indera
4.Proses kerja
sistem regulasi
5.Pengaruh
psikotropika
pada sistem
regulasi.
6.kelainan
yang terjadi
pada sistem
regulasi
Mengamati
Melakukan
percobaan/games tentang
bagaimana kulit dapat
merasakan, pendengaran
tidak bisa mendengar suara
terlalu rendah, lidah bisa
merasakan, mata bisa
melihat objek dll untuk
menunjukkan adanya
fungsi syaraf pada tubuh.
Menanya
Mengapa tubuh bisa
merasakan fenomena alam
dan otak dapat merasakan
sensasinya?
Organ apa di tubh yang
berfungsi dan bagaimana
strukturnya?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Tugas
Membuat
bagan sel
saraf
Membuat
poster ajakan
menjauhi
obat-obatan
psikotropika
kepada
generasi
muda dengan
menyajikan
bahaya yang
ditimbulkan
Observasi
Kerja ilmiah,
sikap ilmiah,
dan
keselamatan
kerja
Portofolio
Laporan
Kegiatan
Tes
3 Minggu
X 4 JP Buku teks
Biologi
Buku
referensi
bahan
psikotropika
Bacaan
tentang
dampak
psikotropika
terhadap
koordinasi
tubuh
LKS sistem
saraf
Aplikasi
buku saku
digital
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Mengamati struktur sel
syaraf di bawah mikroskop
atau gambar dan membuat
gambar hasil pengamatan.
Melakukan demontrasi
pemodelan seorang siswa
dalam kelompok untuk
memeragakan gerak reflek,
letak bintik buta, letak
reseptor perasa pada lidah
serta mengaitkan proses
perambatan impuls pada
sistem syaraf (polarisasi,
depolarisasi dan
repolarisasi).
Merinci langkah-langkah
perambatan impuls pada
sistem syaraf secara fisik,
kimia dan biologi dan
mengkaitkannya dengan
gerak otot sebagai organ
efektor kerja syaraf
Menganalisis penyebab
terjadinya berbagai
gangguang yang terjadi
pada sistem regulasi (saraf,
endokrin, indera).
Menganalisis hubungan
Pemahaman
konsep
tentang
struktur sel
saraf dan
perbedaannya
dengan sel-
sel lainnya
dalam tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
psikotropika dengan sistem
syaraf, endokrin dan
indera.
Mengasosiasikan
Mengaitkan antara struktur
sel syaraf dengan fungsi
dan membedakan dengan
sel-sel penyusun tubuh
lainnya dalam fungsi
bioproses pada tubuh.
Menyimpulkan berbagai
bahan psikotropika dapat
memengaruhi fungsi sel
syaraf.
Menyimpulkan bahwa
kerusakan syaraf akibat
bahan psikotropika akan
merugikan masa depan
siswa.
Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara lisan
struktur sel syaraf dan cara
kerja sel syaraf dalam
menghantarkan impuls.
Menjelaskan perbedaan sel
syaraf dengan sel-sel lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
penyusun tubuh lainnya
dan mengaitkan dengan
fungsi koordinasi dalam
tubuh.
Membuat bagan
penghantaran impuls
dalam gerak reflek sdan
gerak biasa.
Menjelaskan keterkaitan
fungsi kerja saraf, endokrin
dan indera melalui
perambatan impuls
(polarisasi, depolarisasi,
dan repolarisasi).
Menjelaskan hasil
demonstrasi yang dikaitkan
dengan hasil kajian
literatur dalam diskusi
kelas tentang hubungan
ketiga sistem (syaraf,
endokrin dan indera) pada
sistem regulasi.
Menjelaskan hubungan
senyawa psikotropika
dengan gangguan pada
sistem koordinasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
1. Rangcangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS SEKOLAH
Sekolah : SMAN 1 GODEAN
Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIPA 1/ 2 (Dua)
Materi Pokok : Sistem Koordinasi Manusia
Alokasi Waktu : 12 JP x 45menit
B. Kompetensi Inti
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ
pada sistem koordinasi (saraf,
hormone dan alat indra) dalam
kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta
gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem koordinasi manusia
3.10.1 Mengelompokkan sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi.
3.10.2 Menjelaskan tiga fungsi sistem
saraf.
3.10.3 Mengidentifikasikan bagian-
bagian dari sel saraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
3.10.4 Menelaah proses pengantaran
impuls yang disajikan menggunakan
media gambar dan video.
3.10.5 Membandingkan perbedaan
sistem saraf dan sistem hormon pada
manusia.
3.10.6 Menganalisis hubungan antar
indra manusia
4.10 Menyajikan hasil analisis
pengaruh pola hidup terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi
organ sistem koordinasi yang
menyebabkan gangguan sistem saraf
dan hormon pada manusia
berdasarkan studi literatur
4.10.1 :
melakukan percobaan sederhana untuk
mempelajari gerak refleks
4.10.2 :
Membuat laporan pengaruh pola hidup
terhadap kelainan pada struktur dan
fungsi organ sistem koordinasi yang
menyebabkan gangguan sistem saraf
dan hormon pada manusia berdasarkan
studi literature.
4.10.3 :
Membuat poster bahaya narkoba
dengan berbagai media.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, sesuai indikator pembelajaran yang telah
dibuat peserta didik diharapkan dapat :
Indikator 3.10.
3.10.1. Peserta didik mampu menjelaskan sistem saraf dan peranannya
yang meliputi saraf pusat dan susunan saraf tepi.
3.10.2. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi dari sistem saraf.
3.10.3. Peserta didik mampu Mengidentifikasi bagian-bagian dari sel saraf.
3.10.4. Peserta didik mampu memahami proses penghantaran impuls yang
disajikan lewat media gambar dan video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
3.10.5 Peserta didik mampu memahami perbedaan sistem saraf dan sistem
hormon
3.10.6 Peserta didik mampu menganalis hubungan antar indera manusia
Indikator 4.10
4.10.1 Peserta didik mampu memahami prinsip gerak refleks dengan
melakukan percobaan sederhana.
4.10.2. Peserta didik mampu menyusun laporan mengenai kelainan sistem
koordinasi yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
4.10.3 Peserta didik membangun kesadaran dirinya dan lingkungan
sekitarnya dengan melakukan kampanye bahanya penggunaan
narkoba.
D. Materi pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
a. Faktual
Berjalan, berlari, terkejut, melompat, dan menghindar.
b. Konseptual
Struktur penyusun sel saraf pada sistem saraf manusia,fungsi
sel saraf dan proses penghantaran impuls pada sistem hormon
dan indra.
c. Prosedural
Proses penghantaran rangsangan serta gangguan fungsi yang
mungkin terjadi pada sistem saraf, hormon dan indra manusia
melalui studi literatur, pengamatan, percobaan.
d. Metakognitif
Manfaat mempelajari materi sistem koordinasi dan pengaruh
pola hidup terhadap kelainan struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan kelainan dan gangguan pada sistem hormon dan
sistem saraf manusia
E. Metode pembelajaran
Pendekatan : Guided Inquiry, Cooperative Learning.
Model : pertemuan 1 : Jigsaw
Pertemuan 2 : Model Bowling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, studi literatur, presentasi
dan permainan.
F. Media pembelajaran
Alat : alat tulis, laptop, LCD, spidol, papan tulis,
Media pembelajaran : LKPD tentang sistem saraf, power point tentang
sistem saraf dan aplikasi buku saku digital.
G.Sumber belajar
Irnannigtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI (Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam). Jakarta: Penerbit Erlangga
Lks Biologi kelas XI IPA terbitan Intan Pariwara
Video sistem saraf pada manusia
https://www.youtube.com/watch?v=aiF3m1nZ7XU&t=19s
Video mengenai sistem hormon pada manusia
https://www.youtube.com/watch?v=HTZil1_pKNo
Artikel dari Internet.
Aplikasi android buku saku digital
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I : 2 jp x 45 menit (model jigsaw)
Tahapan
pembelajaran
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
waktu
Pendahuluan
Salam
Guru memberi salam, berdoa dan mengecek
kehadiran siswa
Guru mengkondisikan kelas dengan suasana
yang kondusif
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Peserta didik menjawab salam
Salah satu peserta didik
memimpin doa untuk memulai
pembelajaran
15 menit
Apersepsi
Guru menanyakan kepada siswa
Kemarin kita sudah mempelajari materi
tentang apa?
Pernahkan tangan kalian tidak sengaja
menyentuh benda yang panas?
Mengapa tangan kalian spontan menjauhi
benda yang panas itu?
Sistem ekskresi
Pernah
Itu refleks pak.
Motivasi
Melihat gambar di ppt dan tayangan video
Siswa melihat gambar dan video
yang ditampilkan dan
menjawabnya
Orientasi
Guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan tujuan belajar serta cakupan
Peserta didik memperhatikan
guru dan menjawab pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
materi yang akan dipelajari yang ada dalam
aplikasi
Apa saja yang kalian ketahui tentang sistem
saraf?
Mengetahui susunan sistem
saraf manusia
Inti Menyajikan informasi Guru menyampaikan informasi kepada siswa melalui
jalan bacaan dari buku saku digital berbasis aplikasi
android
Siswa mendengarkan dan memahami
penjelasan informasi yang disampaikan
oleh guru
65 Menit
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar
Guru membentuk kelompok heterogen yang
terdiri dari 4-5 siswa
Guru membantu setiap kelompok untuk
melakukan transisi secara efisien
Siswa masuk ke dalam
kelompok yang telah dibagi oleh
guru (kelompok asal)
Masing-masing kelompok
mengirimkan satu orang wakil
mereka untuk membahas topik
yang disebut dengan kelompok
ahli
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar siswa pada saat mengerjakan tugas
Siswa yang tergabung dalam
kelompok ahli berdiskusi untuk
membahas topik teori evolusi
yang diberikan oleh guru dan
saling membantu untuk
menguasai topik tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Setelah siswa memahami materi,
kelompok ahli kembali ke
kelompok asal untuk
menjelaskan materi kepada
teman kelompok masing-masing
Evaluasi
Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja
Guru memberi evaluasi dari hasil belajar dan
diskusi yang dilakukan oleh siswa
Guru bertanya apakah ada siswa yang tidak
mendapatkan salah satu tema dari materi yang
disampaikan
Guru melakukan pengukuram pemahaman
peserta didik dengan post tes menggunakan
aplikasi android.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi dari tim ahli tentang
teori-teori evolusi dari berbagai
ahli dan faktor pendukung
terjadinya evolusi
Siswa membenarkan hasil kerja
yang telah di evaluasi oleh guru
Memberikan penghargaan
Guru memberikan reward kepada setiap siswa
dari hasil diskusi bersama dengan teman
kelompok
Siswa merasa senang dengan
reward yang diberikan oleh guru
Penutup Dari kegiatan pembelajaran, guru mengajak
peserta didik untuk menyimpulkan hasil
diskusi/simpulan pelajaran
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
ketercapaian tujuan dengan jujur dan obyektif
Memberikan feedback terhadap proses dan
hasil pembelajaran peserta didik dan
Siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran yang telah
disampaikan
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
memberikan reward bagi kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi dengan baik
Guru memberi tugas kepada peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Pertemuan II 2jp x 45 Menit (model bowling)
Tahapan
pembelajaran
Kegiatan Guru Kegiatan siswa Alokasi
waktu
Pendahuluan
Salam
Guru memberi salam, berdoa dan
mengecek kehadiran siswa
Guru mengkondisikan kelas dengan
suasana yang kondusif
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Peserta didik menjawab salam
Salah satu peserta didik memimpin
doa untuk memulai pembelajaran
15 menit
Apersepsi
Guru menanyakan kepada siswa
Kemarin kita sudah mempelajari materi
tentang apa?
Apa saja yang kalian ketahui tentang
sistem hormon?
“Tentang sistem saraf pak”
Motivasi
Melihat gambar yang ditampilkan di ppt, guru
bertanya mengenai gambar yang ditampilkan
Pada saat kamu berolah raga tahukah
kamu apa yang terjadi pada tubuhmu saat
itu?
Pada saat itu kelenjar adrenalin yang
letaknya diatas ginjal memproduksi
hormon adrenalin. Sekresi ini
bertujuan untuk memperkuat denyut
jantung dan mempercepat frekuensi
denyutnya. Sekresi hormon ini juga
berfungsi mengubah glikogen
menjadi glukosa untuk memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
kebutuhan energi yang diperlukan
oleh tubuh.
Orientasi
Guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan tujuan belajar serta cakupan
materi yang akan dipelajari
Peserta didik memperhatikan guru
dan menjawab pertanyaan
Inti Memberikan rangsangan (stimultion)
1. Guru menampilkan video
2. Guru memberikan permainan berupa
turnamen
3. Guru membentuk 4 kelompok
4. Guru meminta setiap perwakilan
kelompok maju kedepan untuk
mengambil kartu soal yang telah
disediakan di setiap meja depan
5. Guru menjelaskan langkah kerja pada
turnamen yang akan dilaksanakan
Siswa memperhatikan video yang
ditampilkan oleh guru
Siswa membentuk kelompok sesuai
yang diperintahkan oleh guru
Siswa mengambil soal yang telah
disiapkan oleh guru
Siswa memperhatikan penjelasan
guru mengenai turnamen ini
65 menit
Identifikasi masalah (Problem statement)
1. Guru meminta setiap perwakilan kelompok
maju kedepan untuk mengambil kartu soal yang
telah disediakan di setiap meja depan dan
mengerjakannya dalam jangka waktu tertentu
Perwakilan kelompok siswa maju
dan mengambil kartu soal serta
menjawabnya dengan berdiskusi
bersama teman-teman dalam timnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Pengumpulan Data (Data collection)
1. Siswa diperbolehkan mengerjakan lebih dari
satu soal dan hasilnya akan diperiksa dan dinilai,
sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap
individu dan sekaligus skor kelompok asal
Siswa mengerjakan soal yang telah
diberikan oleh guru tadi bersama
dengan teman-teman dalam
kelompoknya
Mengolah Data (Data Processing)
1. Siswa pada meja turnamen disesuaikan dengan
skor yang mereka peroleh dengan pemberian
tingkatan gelar antara warior hingga legend
Siswa mendapatkan gelar yang
diperoleh lewat skor yang
dimilikinya
Pembuktian (verification)
1. Guru menghitung skor untuk tiap kelompok
asal dan skor individu
2. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok dan individu yang mendapat nilai
tingkat tertinggi
Siswa termotivasi kembali setelah
mengetahui skor yang didapatkan
dan mendapatkan reward
Menarik kesimpulan (generalization) 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
yang telah di diskusikan oleh masing-masing
kelompok dan evaluasi pembelajaran dengan
membagikan LKPD kepada siswa.
Siswa menyampaikan kesimpulan
yang didapatkannya dalam
pembelajaran ini
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik Siswa menyampaikan kesimpulan di 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
terhadap proses dan hasil pembelajaran
siswa
2. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan terkait materi yang
telah disampaikan
3. Peserta didik dibimbing guru untuk
merefleksikan proses pembelajaran
yang sudah dilakukan dan Berdoa.
akhir pembelajaran
Siswa secara bergantian
merefleksikan proses kegiatan
belajar mengajar yang telah
berlangsung tadi
Salah seorang siswa memimpin doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
I. Penilaian Hasil Belajar
Ranah Teknik Penilaian Bentuk instrumen
penilaian
Pengetahuan/kognitif Tes tertulis Soal essay, post-test
pilihan ganda
Sikap Observasi Lembar observasi
penilaian sikap
Keterampilan Observasi Lembar observasi
penilaian keterampilan
Lampiran :
Lampiran 1 : Lembar Penilaian Sikap
Lampiran 2 : Lembar Penilaian Keterampilan
Lampiran 3 : Lembar Penilaian Pengetahuan
Lampiran 4 : Lembar Kerja Peserta Didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 1. Lembar Penilaian Sikap
A. Materi : Sistem saraf
B. Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,
hormone dan alat indra) dalam kaitannya dengan mekanisme
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem koordinasi manusia
C. LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : Biologi
Topik : Materi Sistem Saraf Manusia
Hari/ tanggal :
Kelas / Semester : XI MIPA / 2
Jumlah Siswa : …….. siswa
No Nama siswa Disiplin Tanggung
jawab
Kerjasama Aktif Skor Nilai
1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2
3
4
5
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
16 𝑥 100
D. Rubrik Penilaian Sikap
Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian
1.Rasa Ingin Tahu 1. Bertanya
2. Perhatian pada pertanyaan diskusi yang didapatkan
3. Antusias mencari jawaban pertanyaan
4. Membaca literatur
2.Tanggung Jawab 1. Mengerjakan LKPD bersama dengan langkah yang
benar
2. Mengerjakan LKPD dengan lengkap
3. Mengumpulkan LKPD dengan tepat waktu
4. Mengerjakan LKPD bersama dengan kelompok sesuai
dengan pembagian tugas anggota kelompok
3.Kerjasama 1. Saling membantu antar anggota kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
2. Saling berkomunikasi antar anggota kelompok
3. Aktif berkontribusi pikiran dalam kegiatan kelompok
4. Aktif berkontribusi tenaga dalam kegiatan kelompok
4.Disiplin 1. Siswa datang di kelas tepat waktu
2. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Siswa membawa buku biologi
4. Siswa duduk secara rapi
Penilaian Sikap :
4 : Jika terdapat 4 kriteria tampak
3 : Jika terdapat 3 kriteria tampak
2 : Jika terdapat 2 kriteria tampak
1 : Jika terdapat 1 kriteria tampak
Nilai =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 100
Lampiran 2. Lembar Penilaian Ketrampilan Penilaian ketrampilan dalam kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan tabel penilaian ketrampilan seperti berikut ini:
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Topik : Materi Sistem Saraf Manusia
Hari/ tanggal : ……………………………………….
Kelas / Semester : XI MIPA / 2
Jumlah Siswa : …….. siswa
No Nama siswa Menyampaikan
pendapat
Menanggapi
pertanyaan
Mempertahank
an argumentasi
Jumlah
skor
Nilai
1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2
3
4
5
6
7
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
10
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
16 𝑥 100
Rubrik penilaian Keterampilan
No Aspek yang dinilai Kriteria penilaian
1. Menyampaikan pendapat 1. Pendapat disampaikan dengan konsep
yang benar
2. Pendapat disampaikan menggunakan
bahasa yang dapat dipahami
3. Pendapat disampaikan berdasarkan
sumber yang dapat dipercaya
4. Pendapat disampaikan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik
2. Menanggapi pertanyaan 1. Menanggapi pertanyaan dengan jawaban
yang benar
2. Menanggapi pertanyaan dengan
menyebutkan sumber yang dapat
dipercaya
3. Menanggapi pertanyaan tidak terlalu
memaksa
4. Menanggapi pertanyaan dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
3. Mempertahankan
argumentasi
1. Argumentasi sesuai dengan materi
pembelajaran
2. Argumentasi tidak memojokkan siswa
lain
3. Argumentasi menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
4. Argumentasi dapat diterima oleh siswa
lain
Skor penilaian aspek keterampilan dengan kriteria sebagai berikut :
Penilaian menggunakan skala 1-4
4 = jika terdapat 4 kriteria memenuhi
3 = jika terdapat 3 kriteria memenuhi
2 = jika terdapat 2 kriteria memenuhi
1 = jika terdapat 1 kriteria memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 3 : Lembar Penilaian Pengetahuan
(Pertemuan 1)
“Soal Latihan Sistem Saraf yang terdapat di aplikasi Biolearning”
1. Yang dimaksud dengan susunan saraf pusat adalah
a. otak dan sumsum tulang belakang
b. otak dan batang otak
c. otak besar dan otak kecil
d. otak dan pembuluh
e. otak
2. Saraf yang membawa rangsangan menuju ke otak disebut
a. Saraf simpatik
b. Saraf sensorik
c. Saraf parasimpatik
d. Saraf motorik
e. Saraf penghubung
3. Serabut neuron yang pendek disebut
a. Dendrit
b. Neurit
c. Akson
d. Serabut pendek
e. Akson pendek
4. Yang membawa rangsang ke neuron adalah
a. Dendrit
b. Neurit
c. Akson
d. Nerofibril
e. Sumsum tulang belakang
5. Otak kecil berfungsi
a. Mengatur keseimbangan tubuh
b. Mengatur pernapasan
c. Mengatur gerakan mata
d. Mengatur denyut jantung
e. Menjaga frekuensi jantung
6. Otak besar manusia dapat dibagi menjadi beberapa lobus dengan fungsi
yang berbeda. Bagian/lobus yang merupakan pusat pengelihatan adalah
A. Lobus frontalis
B. Lobus paritalis
C. Lobus temporalis
D. Lobus oksipetalis
E. Lobus anterioralis
7. Uji reflex sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan
lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga tidak sadar tungkai bawah
penderita bergerak ke depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lengkung reflex menghasilkan gerakan tersebut memiliki jalur sebagai berikut:
A. Lutut-motorik-sumsum tulang belakang-sensorik-kaki
B. Lutut-sensorik-sumsum tulang belakang-motorik-kaki
C. Lutut-sensorik-otak-motorik-kaki
D. Lutut-saraf sensorik-saraf konektor-saraf motorik-kaki
E. Lutut-saraf motorik-otak-saraf sensorik-kaki
8. Berikut ini adalah pengaruh dari saraf simpatik pada kerja organ tubuh, kecuali
A. Mempercepat denyut jantung
B. Memperlebar pupil
C. Mempercepat proses pencernaan
D. Memperkecil diameter pembuluh
E. Mengembangkan kantung kemih
9. Selaput pelindung (Meninges) terdiri dari 3 lapisan diantara yaitu:
A. Piameter, fibrosa, akson
B. Piameter, Durameter, Arachanoid
C. kanal pusat, dorsal, ganglia basal
D. talamus, Durameter, nukleus
E. Selubung mielin, saraf spinal, Arachanoid.
10. Dilihat dari aspek fungsi dendrite berbeda dengan akson dalam hal
A. Dendrit Berupa uluran pendek Akson Berupa Uluran panjang
B. Dendrit Bercabang-cabang Akson Tidak bercabang-cabang
C.Dendrit Mengandung selubung myelin Akson Tidak mengandung selubung
myelin
D. Dendrit Menghantar impuls ke badan sel Akson Menghantar impuls
menjauhi badan sel
E. Dendrit Mempunyai nodus Ranvier Akson tidak mempunyai modus Ranvier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Kunci Jawaban:
1 A 6 D
2 B 7 B
3 A 8 C
4 A 9 B
5 A 10 D
Lampiran 5: Lembar kerja peserta didik (LKPD)
(Pertemuan II)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
“sistem saraf pada manusia”
Mata pelajaran :
Kelompok :
Anggota :
1. .........................
2. .........................
3. .........................
4. .........................
5. .........................
A. Petunjuk
1. Bacalah dengan seksama artikel dibawah ini secara berkelompok !
2. Diskusilah bersama dengan teman kelompok untuk menjawab
pertanyaan diskusi yang terkait dengan artikel dibawah ini!
3. Gunakan kajian literatur seperti buku, jurnal, artikel, ataupun
sumber yang berasal dari internet untuk menjawab pertanyaan
diskusi!
4. Catatlah hasil diskusi kelompok pada tempat yang telah
disediakan!
5. Presentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
B. Artikel
“Seorang wanita mengalami kerusakan otak gara-gara kecap asin, kok bisa?”
Jumat 14 Desember 2018 | 14.56 WIB
Jakarta - Kalau kamu termasuk yang percaya hoax tidak berbahaya, mungkin
kamu harus tahu kisah wanita berinisial CJ ini. Ia harus menjalani hidup tidak bisa
bicara dan menelan karena percaya mengonsumsi satu liter kecap asin bisa
membantu membersihkan ususnya.Youtuber Chubbyemu yang nama aslinya Dr
Bernard dari Universitas Illinois bercerita bahwa kejadian ini terjadi di tahun 2012
lalu. Saat itu CJ dibawa ke unit gawat darurat (UGD) Illinois Medical District
dengan kondisi tidak sadarkan diri.CJ sempat mengalami henti jantung namun
beruntung masih bisa diselamatkan. Hanya saja kecap asin telah meninggalkan
dampak besar bagi tubuh CJ yaitu kerusakan pada saraf otak.
Bagaimana kecap asin bisa sampai menimbulkan kerusakan saraf otak?
Bernard menjelaskan apa yang terjadi pada CJ adalah kasus hipernatremia akut
atau kondisi garam berlebih di tubuh. Garam punya sifat di mana cairan akan
tertarik ke arahnya. Ini berarti saat ada banyak kandungan garam maka tubuh bisa
mengalami dehidrasi karena kehilangan cairan."Dalam satu liter kecap yang
ditenggak CJ ada sekitar 200 gram garam. Lima kali dari dosis mematikan," kata
Bernard.Untuk mencegah kegagalan organ karena dehidrasi tim dokter memberi
CJ cairan untuk membantu mengencerkan kandungan garam dalam darah. Setelah
72 jam berlalu kondisi CJ membaik namun pemeriksaan lebih jauh menunjukkan
ia mengalami kerusakan saraf otak.Menurut Bernard kerusakan ini kemungkinan
terjadi saat proses pengenceran garam. Cairan yang dimasukkan ke tubuh CJ bisa
membuat otaknya mengembang jadi lebih besar sehingga sel-sel saling menekan
satu sama lain. Skenario lainnya otak CJ berusaha mengkompensasi kandungan
garam dengan memasukkan beberapa senyawa yang memicu perubahan.
"Artinya apapun yang kamu lakukan untuk memperbaiki hipernatremia, bila
sudah terlambat maka kemungkinan besar akan selalu berakhir dengan dampak
gangguan saraf," pungkas Bernard.
Artikel ini telah tayang di https://health.detik.com dengan judul “Seorang wanita
mengalami kerusakan otak gara-gara kecap asin, kok bisa?”
https://health.detik.com/true-story/d-4343699/seorang-wanita-mengalami-
kerusakan-otak-gara-gara-kecap-asin-kok-
bisa?_ga=2.102948488.989342492.1548139262-133504184.1548139262 Diakses
pada tanggal 21 Januari 2019
Penulis Firdaus anwar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
C. Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana kecap asin bisa sampai mengganggu kerusakan saraf otak?
2. Apa itu hipernatremia? Apa saja gejalanya dan bagaimana cara
penanganannya?
D. Jawaban kelompok
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PANDUAN INSTALL APLIKASI
A. Pengenalan Aplikasi
Buku saku digital berbasis aplikasi android pada materi sistem
saraf manusia adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan dengan
memanfaatkan smartphone menjadi salah satu sumber belajar bagi peserta
didik. Smartphone yang digunakan adalah smartphone yang menggunakan
sistem operasi android. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan
aplikasi Sketcware.
Materi pelajaran yang dimuat dalam aplikasi pembelajaran ini
adalah materi sistem saraf untuk siswa kelas XI SMA. Materi disajikan
dalam bentuk teks, gambar, dan video. Selain materi pelajaran, media
pembelajaran ini dilengkapi dengan evaluasi kuis online untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi.
B. Install Aplikasi
Aplikasi harus diinstall terlebih dahulu sebelum digunakan pada
smartphone. Untuk menginstal aplikasi diperlukan file yang dapat
ditransfer melalui Share it, WhatsApp, dan Bluetooth. Yang yang telah
diterima dapat langsung diinstall dengan cara meng-klik opsi “install”,
tunggu beberapa saat sampai keluar notifikasi yang memberitahukan
bahwa proses instalasi telah selesai.
Gambar 1. Notifikasi Install Aplikasi Gambar 2. Aplikasi sudah terinstall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Gambar 3. Tampilan Aplikasi Gambar 4. Tampilan menu utama
Isi Aplikasi
A. Kurikulum
Kurikulum berisi penjabaran kompetensi inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang harus dikuasai. Berdasarkan KI 3 dan 4, KD 3.10 dan
4.10 sebagai berikut :
Gambar 5. Tampilan KI dan KD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
B. Materi
Slide materi berisi penjabaran materi pokok sistem saraf manusia
yang terdiri dari sub materi sel saraf, saraf pusat dan tepi, skema gerak,
dan penghantaran impuls.
Gambar 5. Sub materi Gambar 6. Tampilan Materi Skema Gerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
C. Evaluasi
Evaluasi berisi soal-soal latihan untuk menguji pemahaman siswa
pada materi.
Gambar 7. Tampilan menu kuis online Gambar 8. Tampilan evaluasi
D. Video
Media pembelajaran berbasis aplikasi android ini dilengkapi
dengan video yang berguna untuk menambah pemahaman siswa .
Gambar 9. Tampilan video
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI