PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG … · (Amsal 3:6) “Keberhasilan ada di alam...
i
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG
PADA MATERI MENGURUTKAN ANGKA
DALAM SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU UNTUK SISWA
KELAS 1 SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Elisabeth Sinar
NIM. 131134269
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Juruselamatku Tuhan Yesus Kristus
Yang selalu memberikan kekuatan, berkat, serta perlindungan
Bapak tercinta Longginus Joni (alm)
Yang senantiasa menjadi pendoa bagi kami sekeluarga
Mama Germana Ones
Sang motivator, selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang dan
dukungan
Kakek Romanus Nambok (alm), Kakek Gabriel Dagas, Nenek Katarina Owe
(alm) dan Nenek Rosalia Intus (alm)
Yang selalu memberikan doa
Saudara - saudari Tersayang
Rensiana Jelita, Yohanes Sahagun, Jefriano Dasman
Yang selalu memberikan dukungan dan motivator, serta selalu menghibur disaat
susah
Keluarga Besarku
Yang selalu memberikan doa dan motivasi
Teman-teman kelompok
Rahma, Robert, Susan, Regina, Sumardan, Hilda, dan Gustin
Yang selalu membantu dan mendukung
Teman dan sekaligus saudara
Sustiana Irna yang selalu membantu dan menemani dalam pembuatan
media pembelajaran
Teman – teman PPGT Angkatan 2013
Yang selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian dan kebersamaan
Yang Tersayang
Keluarga dan sahabat Society
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan,
dan Pak Paulus Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti
perkuliahan
Kakak-kakak PPGT Angkatan 2012
Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan perlindungan dan nasihat
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu”
(Amsal 3:6)
“Keberhasilan ada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan atau
rencana”
Mario Teguh
Kesuksesan dapat diraih dengan pengorbanan dan kerja keras
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Elisabeth Sinar
Nomor Mahasiswa : 131134269
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Mengurutkan Angka
Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 09 Februari 2017
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL KOTAK BINTANG PADA MATERI
POKOK MENGURUTKAN ANGKA
DALAM SUBTEMA AKU MERAWAT TUBUHKU UNTUK SISWA KELAS 1
SEKOLAH DASAR
Elisabeth Sinar
Universitas Sanata Dharma
2017
Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran konvensional merupakan alasan
dilakukan penelitian ini dan menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran
konvensional kotak bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema aku merawat
tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
Penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D. Penelitian ini menggunakan
penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall dan Sugiyono dengan prosedur penelitian
yang meliputi lima langkah yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain
produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Instrumen yang digunakan dalam analisis
kebutuhan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan sebagai analisis
kebutuhan guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1, sedangkan kuesioner digunakan sebagai
validasi produk untuk mengetahui kualitas media yang dilakukan oleh dua pakar media
pembelajaran dan dua guru kelas 1 yaitu guru kelas 1A dan 1B.
Validasi media pembelajaran kotak bintang berpedoman pada 15 aspek penilaian
yaitu (1) petunjuk cara penggunaan, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik
siswa kelas 1, (5) mempermudah siswa dalam memahami materi, (6) memfasilitasi siswa
untuk terlibat aktif, (7) media konkrit untuk digunakan dalam pembelajaran, (8) media dapat
digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa,(9) ukuran media proporsional, (10) bahan
yang digunakan dalam pembuatan media mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang
digunakan dalam pembuatan media kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang,
(12) pemilihan warna pada media indah dan menarik, (13) gambar yang digunakan pada
media jelas, (14) bahasa yang digunakan pada media sederhana, (15) media yang digunakan
tidak membahayakan keselamatan siswa.Validasi dari dua pakar media pembelajaran
konvensional kotak bintang menghasilkan skor 4,26 (Sangat Baik) dan 4,00 (Baik). Validasi
dari dua guru kelas I SD menghasilkan skor 4,00 (Baik) dan 4,00 (Baik). Media pembelajaran
konvensional kotak bintang memperoleh rerata skor 4,06 dengan kategori “Baik”. Dengan
demikian, media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan sudah layak
digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Media pembelajaran konvensional, materi pokok mengurutkan angka, Subtema
Aku Merawat Tubuhku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL MEDIA BOX STAR ON MAIN MATERIAL
SORTING NUMBERS
IN SUBTHEMES TAKING CARE OF MY BODY FOR FIRST GRADE ELEMENTARY
SCHOOL
Elisabeth Sinar
Sanata Dharma University
2017
Teacher’s needs to conventional media learning is become the reason doing this
research and produce a product in the form of star box conventional instructional media on
main material sorting numbers In Subthemes Taking Care of My Body For First Grade
Elementary School.
The research that is used was R&D research. This research uses the research and
development of Borg and Gall and Sugiyono with research procedure includes five steps: (1)
The potential and problems, (2) Data collection, (3) Design products, (4) Validation of
experts, and (5) Design revision. Instruments used in the needs analysis are interview and
questionnaire. Interview was used as the analysis of the needs of first grade classroom
teachers SD Negeri Kalasan 1, while the questionnaires were used as validation of products
to determine the quality of the media conducted by two experts and two instructional media
first grade teacher that is classroom teachers 1A and 1B.
Validation instructional media star box based on the 15 aspects of assessment on: (1)
how to use. (2) the potential to support the achievement of learning objectives, (3) does not
contain the miss concept elements, (4) in accordance with the characteristics of students in
grade 1. (5), enables students to understand the material easily. (6) to facilitate students to
engage actively, (7) media in concrete terms to be used in learning, (8) media can be used
easily by teachers and student, (9) proportionally media size, (10)the materials used in the
manufacture of media easily available and cheap, (11)the materials used in the manufacture is
strong, durable, and can be used repeatedly. (12) the color selection on the media beautiful
and attractive, (13) the images used in the media is clear, (14) languages used in media is
simple language, (15) the media used do not endanger the safety of students. Validation of
two media experts conventional learning star box produced a score of 4.26 (Very Good) and
4.00 (Good). Validation of two classroom teachers from first grade elementary school
resulted in a score of 4.00 (Good) and 4.00 (Good). Conventional learning media star box
gained an average score 4.06 with category of "Good". Thus, the conventional learning media
star box developed already fit for use as a medium of learning.
Keywords: conventional learning media, main material sorting numbers, Subthemes Taking
Care of My Body.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan
Angka Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar” dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan izin penelitian dan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di
sekolah.
8. Istri Ayuwati selaku guru kelas I A SD Negeri Kalasan Baru yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Sartini selaku guru kelas I B SD Negeri Kalasan Baru yang telah membantu peneliti
dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Longginus Joni (alm) dan Mama Germana Ones
yang setia memberikan doa, motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Adik-adik terhebat Rensiana Jelita, Yohanes Sahagun dan Jefriano Dasman yang
selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman kelompok, Robert, Rahma, Regina, Susan, Hilda, Gustin, Sumardan
yang selalu memberikan semangat serta motivasi juga menjadi teman diskusi dikala
penulis mengalami kesulitan.
13. Teman dan sekaligus saudara Sustiana Irna yang selalu membantu dan menemani
dalam pembuatan media pembelajaran.
14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini selalu
mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.
15. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma
yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 09 Februari 2017
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5
E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 9
1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 9
a. Media ................................................................................................................ 9
b. Pembelajaran ..................................................................................................... 9
c. Media Pembelajaran .......................................................................................... 10
d. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................. 10
e. Klasifikasi dan Macam Media Pembelajaran ................................................... 13
f. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media .......................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
g. Ciri-Ciri Media ................................................................................................. 22
2. Media Konvensional Kotak Bintang ..................................................................... 23
a. Pengertian ........................................................................................................ 23
b. Bahan dalam pembuatan media konvensional kotak bintan ............................. 24
c. Cara penggunaan media konvensional kotak bintang ....................................... 25
d. Kelebihan dan kekurangan media konvensional kotak bintang ....................... 27
3. Karakteristik Siswa SD.......................................................................................... 27
4. Materi Pokok ......................................................................................................... 31
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 31
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 34
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 40
B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 40
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 41
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 48
E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 49
F. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 55
G. Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 61
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 62
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 64
B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 65
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ........................................................ 67
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk ......................................... 71
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 75
1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 75
2. Pembahasan ........................................................................................................... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 84
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 85
C. Saran ......................................................................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 87
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 90
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................ 50
Tabel 2. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran ............................................ 51
Tabel 3. Kriteria Kelayakan ................................................................................................ 54
Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ............................................. 56
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 59
Tabel 6. Jadwal Penelitian................................................................................................... 60
Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi...................................... 69
Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M.I dan Revisi .................................. 70
Tabel 9. Komentar & Saran Perbaikan Validator I.A dan Revisi ....................................... 72
Tabel 10. Komentar & Saran Perbaikan Validator S dan Revisi ........................................ 74
Tabel 11. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk................................................................78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 34
Bagan 2. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 36
Bagan 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) ...... 41
Bagan 4. Desain Penelitian Pengembangan ........................................................................ 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar mengenal huruf vokal dan konsonan.................................................. 26
Gambar 2. Gambar mengenal kosakata ............................................................................. 26
Gambar 3. Gambar Kotak Media yang belum Revisi ....................................................... 70
Gambar 4. Gambar Kotak Media Yang sudah direvisi ...................................................... 70
Gambar 5. Gambar Media Plastisin yang belum direvisi .................................................. 73
Gambar 6. Gambar Media Plastisin yang sudah direvisi ................................................... 73
Gambar 7. Gambar Kotak Bintang yang sudah dilengkapi dengan manik-manik bintang
.......................................................................................................................... 79
Gambar 8. Gambar Plastisin Bintang yang sudah ditempeli gambar dan tulisan .............. 80
Gambar 9. Gambar Kotak Bintang masih tahap revisi ....................................................... 80
Gambar 10. Gambar Kotak Bintang yang sudah direvisi ................................................... 81
Gambar 11. Gambar Kotak Bintang dengan manik-manik sesuai urutan .......................... 81
Gambar 12. Gambar Plastisin Bintang Bergambar ............................................................ 82
Gambar 13. Gambar Kotak Bintang dan urutan kotaknya ................................................. 82
Gambar 14. Gambar Petunjuk Penggunaan Media Kotak Bintang .................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ......................................................................................... 90
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 92
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 93
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 94
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
Kotak Bintang .................................................................................................. 98
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I.................................................. 106
Lampiran 7 Riwayat Hidup ................................................................................................ 114
Lampiran 8 Silabus (dicetak terpisah) ................................................................................ 115
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (dicetak terpisah) ................................... 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh
manusia saat ini. Pendidikan dapat dibagi kedalam beberapa jenis seperti
pendidikan formal, pendidikan nonformal dan informal. Pada pendidikan formal
dapat dibagi menjadi beberapa jenjang pendidikan yaitu jenjang pendidikan
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA) dan Perguruan Tinggi. Dalam proses pendidikan selalu hadir interaksi
antara guru dan siswa yang kemudian disebut belajar dan mengajar.
Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan juga merupakan suatu sarana untuk
memberi ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menjadikan siswa yang
berkarakter. Proses pendidikan ini dilakukan sesuai dengan tingkat
perkembanagan siswa. Pendidikan dapat diberikan pada tingkat formal maupun
non formal. Pada umumnya pendidikan selalu berfokus pada aspek kognitif
(pengetahuan berdasarkan fakta).
Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, apabila pelajaran yang
disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, begitu pula
sebaliknya. Dengan demikian timbul suatu pertanyaan bahwa bagaimana cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
guru agar apa yang disampaikannya dapat diterima atau dapat dipahami oleh
siswa?. Jawabannya salah satu cara yaitu harus menggunakan media
pembelajaran. Karena jika guru hanya menggunakan metode ceramah, maka siswa
hanya duduk diam dan mendengarkan, siswa akan menjadi pasif. Oleh karena itu,
media pembelajaran sangat penting digunakan agar siswa lebih cepat memahami
materi bahkan dapat digunakan secara langsung.
Saat ini, fakta di lapangan sungguh jauh berbeda dari harapan. Masih banyak
guru-guru yang jarang menggunakan media sebagai alat bantu untuk
menyampaikan materi. Guru-guru cenderung menggunakan metode ceramah
dalam mengajar, sehingga seringkali siswa juga hanya sibuk dengan kegiatannya
sendiri seperti mengantuk di kelas, mengganggu teman yang ada di sampingnya
tanpa memperhatikan apa yang disampaikan oleh gurunya. Padahal, media sangat
membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, bahkan
media juga dapat dipraktikan secara langsung oeh siswa itu sendiri. Terutama
siswa kelas 1 SD dimana siswa tersebut harus menggunakan media agar bisa
memahami materi yang dipelajari.
Malapu dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:131) mengungkapkan bahwa
penggunaan media dalam pembelajaran memiliki keunggulan karena dapat
memberi rangsangan kepada siswa untuk mempelajari hal-hal baru dan
mengaktifkan respons belajar karena dapat memberikan balikan hasil belajar
dengan segera. Dari urain diatas dapat diketahui bahwa media pembelajaran
memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan
pencegah terjadinya hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pesan dari komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan
efisien.
Media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting yang
mendukung pembelajaran. Hal tersebut karena media dapat menjadi fasilitas
antara guru dengan siswa dalam penyampaian materi pembelajaran di dalam
kelas. Media pembelajaran dapat berbentuk visual berupa gambar, bentuk, dan
sebagainya yang memanfaatkan penglihatan. Ada pula yang berbentuk audio
berupa film suara, radio, dan sebagainya yang memanfaatkan pendengaran,
ataupun yang memanfaatkan keduanya yakni berbentuk audiovisual (Anitah,
2010:7-48). Imron (1996: 36) pembelajaran dapat menarik dan menyenangkan
jika menggunakan media pembelajaran. Banyak bahan-bahan belajar yang sulit
dipelajari, akan tetapi dapat berubah menjadi mudah setelah adanya media
pembelajaran.
Kustandi dan Sutjipto (2011: 9) media pembelajaran itu sendiri dapat
diartikan sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.
Media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar dan befungsi untuk memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna. Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus
dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat.
Media pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti media
konvensional dan media ICT. Konvensional yakni bisa dilihat dengan nyata dan
dipraktekkan secara langsung sehingga konsep serta materi yang disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
benar-benar dipahami oleh siswa, sedangkan media ICT hanya dapat dilihat dan
tak dapat dipraktekkan.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas I SDN Kalasan 1,
diperoleh informasi bahwa hambatan yang dialami siswa kelas 1 SD yaitu susah
untuk berhitung, walaupun guru sudah menggunakan media pembelajaran yaitu
media pembelajaran berbasis ICT.
Peneliti juga menemukan kesulitan siswa dalam memahami materi
mengurutkan angka. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru wali
kelas 1A dan 1B SD Negeri Kalasan 1, bahwa siswa masih sulit memahami
materi mengurutkan angka pada mata pelajaran Matematika.
Dengan adanya hambatan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang
berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran. Media pembelajaran yang
akan dibuat oleh peneliti adalah media pembelajaran konvensional kotak bintang.
Media pembelajaran konvensional kotak bintang ini dibuat untuk membantu siswa
agar bisa mengurutkan angka dari angka terkecil hingga bilangan yang paling
terbesar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak
bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat
Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagaimana kualitas produk Media Pembelajaran Konvensional Kotak
Bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat
Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan Media Pembelajaran
Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam
Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk Media Pembelajaran
Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam
Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta
pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan Media
Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang pada Subtema Aku Merawat
Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
2. Bagi guru
Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak
Bintang pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat
Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi sekolah
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada sekolah
dalam mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang
pada materi mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku
untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
4. Bagi prodi PGSD
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Kotak Bintang pada materi mengurutkan angka dalam
Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
1. Media konvensional adalah seperangkat alat pembelajaran sederhana yang
dibuat atau dihasilkan oleh tangan manusia tanpa bantuan mesin.
2. Media konvensional kotak bintang adalah media konvensional yang dibuat
berupa kotak, dan pada kotak tersebut dibuat kotak-kotak kecil selanjutnya
pada kotak-kotak kecil tersebut ditulisi angka-angka, sehingga siswa hanya
mengurutkannya sesuai dengan jumlah pada angka yang ada.
3. Plastisin bintang sebagai media yang digunakan untuk dimasukkan
kedalam kotak-kotak kecil tersebut. Plastisin bintang yang dimasukkan
kedalam kotak harus sesuai dengan angka yang telah ditempel pada kotak
tersebut.
4. Media konvensional kotak bintang adalah Mengurutkan angka adalah
materi yang dipelajari oleh siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional kotak bintang potensial untuk mencapai
tujuan pembelajaran ialah memahami dengan benar konsep mengurutkan
angka.
2. Potensial membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media
pembelajaran kotak bintang dapat memberikan motivasi atau semangat
kepada siswa karena media ini didesain berbentuk bintang.
3. Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah media kotak
bintang didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak
digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.
4. Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah media kotak bintang
didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk dibawa
keman-mana.
5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masudnya ialah media
pembelajaran kotak bintang cocok digunakan untuk siswa kelas 1 sekolah
dasar karena didesain dalam bentuk permainan.
6. Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah media kotak bintang dapat
menjelaskan konsep mengurutkan angka karena pada kotak-kotak tersebut
sudah dibuat atau sudah ditulisi angka-angka pada setiap kotak tersebut,
sehingga siswa hanya mengurutkannya sesuai dengan jumlah pada angka
yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
7. Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam media
kotak bintang menarik baik gambar maupun papannya sehingga membuat
siswa senang untuk menggunakannya.
8. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan
terdiri atas :
a. Kotak bintang: yakni kotak yang berisi manik-manik bintang. Kotak
bintang dibuat dari tripleks dan dihias menggunakan stiker bintang agar
terlihat menarik. Ukuran kotak yang paling besar adalah 45cm x 50cm,
sedangkan kotak kecil yang dimasukkan kedalam kotak besar
berukuran 11cm x 11cm. Jumlah kotak kecil yang disusun pada kotak
besar adalah 20 kotak.
b. Plastisin bintang: yakni plastisin yang digunakan untuk menyusun
angka-angka dari yang terkecil hingga terbesar. Manik-manik bintang
dibuat dari plastisin. Ukuran plastisin untuk pembuatan manik-manik
bintang adalah berbeda-beda agar terlihat menarik. Manik-manik
bintang disusun dalam kotak yang berukuran kecil dan disusun sesuai
dengan urutan.
9. Media kotak bintang terdiri dari 20 kotak, dan setiap kotak harus diisi
dengan plastisin bintang sesuai dengan jumlah yang ada pada kotak
tersebut.
10. Media kotak bintang memiliki petunjuk penggunaannya sehingga
mempermudah dalam memahami proses penggunaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media pembelajaran
a. Media
Gagne dan Briggs (1970) dalam Sadiman, dkk, (2009: 6) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam
lingkungan siswa yang menyajikan pesan serta merangsang untuk belajar.
Scahramm dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 122) menyatakan
bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran. Dari pendapat beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat pengantar pesan atau
informasi.
b. Pembelajaran
Ibrahim, dkk dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 129) pembelajaran
merupakan proses interaksi antara guru dan siswa dan lingkungannya
(guru). Pembelajaran juga merupakan suatu proses interaksi antara siswa
dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Karena itu proses
pembelajarannya akan berpusat kepada siswa dan peran guru lebih kepada
mengarahkan dan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang memadai
agar setiap materi yang dipelajari akan berkesinambungan dengan cara
mengalami langsung baik itu dengan berinteraksi langsung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
lingkungan, praktek di lapangan ataupun melalui media-media
pembelajaran dan alat peraga.
c. Media pembelajaran
Kustandi dan Sutjipto (2011: 9) media pembelajaran adalah alat yang
dapat membantu proses belajar dan berfungsi untuk memperjelas makna
pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajara
dengan lebih baik dan sempurna. Sanaky (2013: 3) media pembelajaran
adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Arsyad (2010: 7) media pendidikan
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Adapun pengertian media pembelajaran menurut
Sanjaya (2012: 61) adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan, dan
segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan,
mengubah sikap, dan menanamkan keterampilan pada setiap orang yang
memanfaatkannya.
Dari uraian diatas adapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah seperangkat alat yang digunakan untuk membantu proses belajar
mengajar dengan menyalurkan informasi atau pesan berupa materi secara
lebih jelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
d. Fungsi media pembelajaran
Media sebagai suatu komponen sistem pembelajaran, mempunyai
fungsi dan peran yang sangat vital bagi kelangsungan pembelajaran. Itu
berarti media memiliki posisi yang strategis sebagai bagian integral dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pembelajaran. Integral dalam konteks ini mengandung pengertian bahwa
media itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
Tanpa adanya media, maka pembelajaran tidak akan pernah terjadi.
Munadi (2010: 37) fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar.
Dalam kalimat “ sumber belajar” ini tersirat makna keaktifan, yakni
sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan lain-lain. Degeng dalam
Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 128) secara garis besar fungsi media
adalah:
1. Menghindari terjadinya verbalisme
2. Membangkitkan minat/ motivasi
3. Menarik perhatian pada siswa
4. Mengatasi keterbatasan
5. Mengaktifkan mahasiswa dalam kagiatan belajar
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.
Selain itu menurut Ibrahim, dkk dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:
129) menjelaskan fungsi media pembelajaran ditinjau dari dua hal, yaitu:
proses pembelajaran sebagai proses komunikasi dan kegiatan interaksi
antara siswa dan lingkungannya. Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi
dari sumber (guru) ke penerima (siswa). Ditinjau dari proses pembelajaran
sebagai kegiatan interaksi antara siswa dan ligkungannya, maka fungsi
dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan
komunikasi yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Dari uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
diatas dapat diketahui bahwa media pembelajaran memiliki fungsi yang
sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan pencegah terjadinya
hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau pesan dari
komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan efisien.
Levie dan Lentz dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22) memaparkan
bahwa media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai
berikut.
1. Fungsi atensi merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks
materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik
dengan materi pelajaran atau materi pelajaran itu merupakan salah satu
pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan.
2. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar ( atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi
yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3. Fungsi kognitif terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami
konteks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
e. Kalsifikasi dan jenis media pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.
Kustandi dan Sutjipto (2011:33-37) dilihat dari jenisnya, media dibagi ke
dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis, terutama
melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Teknologi cetak
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan
ruang.
b. Baik teks maupun visual, keduanya menampilkan komunikasi satu
dan reseptif.
c. Teks dan visual ditampilkan statis.
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip
kebahasaan dan persepsi visual.
e. Baik teks maupun visual, keduanya berorientasi pada siswa.
f. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Media hasil teknologi audio visual
Teknologi audio visual merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Ciri-ciri
utama teknologi media audio visual adalah sebagai berikut:
a. Bersifat linear.
b. Menyajikan visualisasi yang dinamis.
c. Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang atau pembuat.
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan yang riil atau gagasan
abstrak.
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.
Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan
interaktif siswa yang rendah.
3) Media hasil teknologi berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang
berbasis mikro-processor. Beberapa ciri media yang dihasilkan
teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat
lunak) adalah sebagai berikut:
a. Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan
keinginan perancang atau pengembang sebagaimana
direncanakannya.
c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan
kata, simbol, dan grafik.
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e. Pembelajaran berorientassi pada siswa dan melibatkan interaksi
siswa yang tinggi.
4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Beberapa ciri utama
teknologi berbasis komputer adalah sebagai berikut:
a. Dapat digunakan secara acak, sekuensial, secara linear.
b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan
cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
c. Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistis dalam konteks
pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa, dan
dibawah pengendalian siswa.
d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam
pengembangan pelajaran.
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif, sehingga
pengetahuan dikuasai jika pelajaran itu digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa.
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai
sumber.
Sartika, yopi (2013: 38) mengungkapkan bahwa media pendidikan
dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis yakni:
1) Media Visual dapat memperlihatkan rupa dan bentuk. Contoh: gambar,
foto, sketsa, diagram grafik, karton foster, peta dan globe.
2) Media dengar, dapat berupa; radio, tape rekorder, laboratorium bahasa,
dan CD.
3) Project Still Media dapat berupa; slide, OHP.
4) Project Mosion Media, dapat berupa; TV, video, komputer.
Ada juga kelompok para ahli yang menggolongkan media pendidikan
menjadi 6 (enam) jenis mengacu pada Sartika, yopi (2013: 38), yakni:
1) Alat-alat visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan, berupa
gambar, grafik, peta, poster.
2) Berbagai papan, seperti halnya papan tulis, white board, papan planel.
3) Visual 3 dimensi, dapat berupa benda asli, model, barang/alat tiruan.
4) Audio, seperti radio, tape rekorder, cd
5) Audiovisual murni, berupa film.
6) Demonstrasi dan widya wisata.
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas jenis media
visual 3 dimensi. Media yang dikembangkan terdiri atas satu jenis media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pembelajaran, yakni media pembelajaran kotak bintang. Jenis media yang
dikembangkan tersebut meliputi:
1. Kotak, terdiri atas tripleks yang dibuat sebagai tempat atau wadah untuk
menyimpan manik-manik bintang.
2. Manik-manik bintang terdiri atas sejumlah manik-manik atau plastisin
sebagai media untuk mengurutkan angka, dan plastisin tersebut akan
dimasukkan kedalam setiap bagian kotak.
f. Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.
Dalam penggunaanya, media pembelajaran tidak digunakan begitu saja
oleh guru, karena menurut Gagne dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:
150) tidak ada satu mediapun yang mungkin paling cocok untuk mencapai
semua tujuan. Media pembelajaran yang kita gunakan untuk satu tipe
pokok bahasan akan berbeda dengan isi pokok bahasan yang lain. Untuk
itu beberapa prinsip dalam memilih media akan sangat membantu guru
dalam memilih dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Harjanto (2006: 238) setiap media memiliki keunggulan dan
kelemahan atau keterbatasan. Pengetahuan tentang keunggulan dan
keterbatasan setiap jenis media menjadi penting, sehingga guru dapat
memperkecil kelemahan atas media yang dipilih atau guru sekaligus dapat
langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media menurut Punaji dalam
Mudlofir dan Rusydiyah (2016: 150-151) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1. Tidak ada satupun media, prosedur dan pengalaman yang paling baik
untuk belajar.
2. Percayalah bahwa penggunaan media itu sesuai dengan tujuan khusus
pembelajaran.
3. Anda harus mengetahui secara menyeluruh kesesuaian antara isi dan
tujuan khusus program.
4. Media harus mempertimbangkan kesesuaian antara penggunaannya dan
cara pembelajaran yang dipilih.
5. Pemilihan media itu sendiri janganlah tergantung pada pemilihan dan
penggunaan media tertentu saja.
6. Sadarlah bahwa media yang paling baikpun apabila tidak dimanfaatkan
secara baik akan berdampak kurang baik atau media tersebut digunakan
dalam lingkungan yang kurang baik.
7. Kita menyadari bahwa pengalaman, kesukaan, minat, dan kemampuan
individu serta gaya belajar mungkin berpengaruh terhadap hasil
penggunaan media.
8. Kita menyadari bahwa sumber-sumber dan pengalaan belajar bukanlah
hal yang berkaitan dengan baik dan buruk tetapi sumber dan
pengalaman belajar ini berkaitan dengan hal yang konkret atau abstrak.
Sadiman dalam Mudlofir dan Rusydiyah (2016:151) terdapat beberapa
alasan orang memilih media antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Demonstration. Dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat
untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, obyek, kegunaan, cara
mengoperasikan dan lain-lain.
2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi
mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa
menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut,
jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan
untukmempelajarinya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga
secara terus-menerusia menggunakan media yang sama.
3. Clarity. Alasan ketiga ini mengapa guru menggunakan media adalah
untuk lebih memperjelaskan pesan pembelajaran dan memberikan
penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning. Media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan
oleh guru. Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam
pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik,
mental, dan emosional.
Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut.
1. Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum
Sewaktu akan memilih jenis media yang akan dikembangkan atau
diadakan, maka yang perlu diperhatikan adalah jenis materi pelajaran
yang mana yang terdapat di dalam kurikulum yang dinilai perlu
ditunjang oleh media pembelajaran. Salah satu prinsip umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pemilihan/ pemanfaatan media adalah, tidak ada satu jenis media yang
cocok atau tepat untuk menyajikan semua materi pelajaran.
2. Keterjangkauan dalam pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran
hendaknya juga mempertimbangkan ketersedian anggaran yang ada.
Kalau seandainya guru harus membuat sendiri media pembelajaran,
maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama guru yang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan
media pembelajaran yang dibutuhkan.
3. Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
Tidak ada gunanya merancang dan mengembangkan media
secanggih apa pun, kalau tidak didukung oleh ketersediaan peralatan
pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media pembelajaran
online, apabila di sekolah tidak tersedia perangkat komputer dan
fasilitas koneksi ke internet yang juga didukung oleh local area
network (LAN).
4. Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya dibeli
ternyata di antara guru tidak ada atau belum tahu bagaimana cara-cara
mengoperasikan peralatan pemanfaatan media pembelajaran yang akan
diadakan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
Aspek lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan
dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran adalah
kemudahan guru atau siswa dalam memanfaatkannya. Tidak akan
terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran yang dikembangkan
sendiri atau yang dikontrakan oleh pembuatannya, ternyata tidak mudah
dimanfaatkan, baik oleh guru maupun oleh siswa. Media yang
dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai
pajangan saja di sekolah, sehingga dibutuhkan waktu yang memadai
untuk melatih guru tertentu agar dapat terampil mengoperasikan
peralatan tersebut.
Berdasarkan pemahaman dari para ahli maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Media pembelajaran dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan.
Media yang baik adalah media yang dibuat sesuai dengna materi yang
dipelajari saat itu, sehingga dengan adanya media pembelajaran yang
dibuat atau dirancang sesuai dengan materi dapat membantu siswa
dengan mudah untuk memahami materi yang dipelajari.
2. Media dibuat untuk memberikan pemahaman kepada siswa. Dengan
adanya media pembelajaran yang dirancang, maka dengan mudahnya
siswa dapat memahami materi yang dipelajari.
3. Media harus menarik agar para siswa semangat. Media yang dibuat
harus menarik, sehingga siswa tetap semangat untuk mengikuti kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pembelajaran di kelas. Jika media yang dirancang kurang menarik,
maka siswa juga tidak semangat untuk mengikuti pembelajaran.
4. Media harus dapat memotivasi siswa. Media yang dibuat juga harus
dapat membuat siswa termotivasi, dengan begitu proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik.
5. Media harus mudah dirancang dan mudah ditemukan. Yang tak
kalah pentingnya juga bahan pembuatan media mudah dirancang serta
mudah ditemukan.selain itu media pembelajaran yang dirancang
memiliki kualitas yang baik, sehingga media pembelajaran tersebut
dapat digunakan terus menerus.
g. Ciri-ciri media
Gerlach dan Ely dalam Kustandi dan Sutjipto (2011: 13-14)
mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media
digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin
guru tidak mampu melakukannya.
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Suatu obyek
yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera
dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.
Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian
atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa
mengenal waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Transformasi suatu kejadian atau obyek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan
teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya bagaimana
proses larva menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu dapat
dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat
dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan
kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau reaksi
kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Ciri distributif dari media memungkinkan suatu obyek atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak
hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah di
dalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu misalnya rekaman
video, disket komputer dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang
diinginkan kapan saja.
2. Media Konvensional Kotak Bintang
a. Pengertian
Media konvensional kotak bintang adalah media sederhana yang dibuat
untuk membantu siswa memahami materi mengurutkan angka. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
konvensional kotak bintang ini dirancang sedemikian rupa agar siswa
dapat tertarik dan dapat cepat memahami materi terkait mngurutkan angka.
Media konvensional juga dirancang denagn semaksimal mungkin agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk membuat media konvensional
kotak bintang ini sebenarnya tidak terlalu sulit, serta bahan-bahannya juga
mudah diperoleh, tergantung bagaimana kita mendesainnya. Media ini
bentuknya menyerupai kotak, pada bagian dalam kotak tersebut dibuat
juga kotak-kotak kecil.
b. Bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional
kotak bintang
Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan media konvensional
kotak bintang, yaitu:
1) Siapkan tripleks, balok, gergaji, lem kayu, alat ukur, alat pemahat kayu,
paku, kertas pasir, cat.
2) Potong tripleks dengan ukuran 45 cm x 50 cm.
3) Setelah tripleks di potong, selanjutnya ambil balok dan dipotong sesuai
dengan ukuran pinggir tripleks.
4) Pasang balok tersebut pada setiap sisi tripleks, kemudian di paku.
5) Setelah selesai di paku, selanjutnya merapikan permukaan balok dan
tripleks menggunakan kertas pasir.
6) Jadi kotak ukuran paling besar sudah dibuat, maka selanjutnya
membuat kotak ukuran kecil pada kotak yang paling besar.
7) Pertama-tama, siapkan tripleks dengan ukuran tinggi 5 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
8) Masukkan tripleks pada kotak besar dengan ukurans setiap sisi 11cm.
9) Selanjutnya tripleks yang sudah dimasukkan ke dalam kotak ukuran
yang paling besar di lem.
10) Tripleks yang sudah di lem berfungsi sebagai penyekat antara kotak
yang satu dengan kotak yang lainnya, sehingga kotak-kotak tersebut
menjadi 20 kotak kecil.
11) Setelah kotak-kotak tersebut selesai, tahap berikutnya yaitu mencat
kotak tersebut.
12) Setelah di cat, selanjutnya kotak tersebut di jemur selam 1 sampai 2
hari.
13) Setelah kotak tersebut kering, tahap berikutnya yaitu memasukkan
manik-manik bintang pada setiap kotak, sesuai dengan urutannya.
c. Cara penggunaan media konvensional kotak bintang
Adapun cara penggunaan media konvensional kotak bintang, yaitu:
1) Pertama-tama guru harus menentukan materi mengurutkan bilangan
yang ingin diajarkan.
2) Selanjutnya guru menyiapkan media kotak bintang
3) Setelah menyiapkan kotak bintang, selanjutnya guru meminta beberapa
siswa untuk mengambil plastisin berbentuk bintang
4) Masukkan plastisin bintang kedalam kotak yang sudah disediakan
5) Pada kotak pertama masukkan satu media bintang, selanjutnya pada
kotak kedua masukkan dua media bintang , dan seterusnya sampai pada
kotak yang kedua puluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6) Selanjutnya jika ingin mengurutkan angka dari yang terbesar hingga
terkecil dapat menggunakan teknik yang sama pada petunjuk no. 5.
7) Jika ingin membandingkan benda yang lebih banyak, guru bisa
menyiapkan media bintang pada kedua kotak dengan jumlah yang
berbeda
8) Selanjutnya, jika guru ingin mengajarkan materi mengenal huruf vokal
dan konsonan, maka dapat menggunakan media bintang tersebut.
Misalnya seperti gambar dibawah ini
2.1 Gambar mengenal huruf vokal dan konsonan
9) Selain itu, jika guru ingin mengajar materi kosa-kata, maka dapat
menggunakan media bintang. Misalnya seperti gambar dibawah ini
2.2 Gambar mengenal kosakata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Kelebihan dan kekurangan media konvensional kotak bintang
a) Kelebihan media konvensional kotak bintang:
i. Media konvensioanl kotak bintang terbuat dari bahan kayu,
sehingga dapat digunakan berulang-ulang dan tahan lama.
ii. Bahan yang digunakan mudah didapatkan dan murah
iii. Gambar yang digunakan pada media konvensional kotak bintang
jelas.
iv. Pemiihan warna yang digunakan media kotak bintang indah dan
menarik.
b) Kekurangan media konvensional kotak bintang:
i. Ukuran media konvensional terlalu besar.
ii. Media plastisin berbentuk bintang sangat berat.
3. Karakteristik siswa SD
Usia SD berkisar antara 6-12 tahun yang ditemui pada umumnya. Desmita,
(2009 : 35) mengemukakan bahwa mengacu pada pembagian tahapan
perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua masa
perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) tahun dan masa kanak-
kanak akhir (10-12) tahun. Anak usia pada usia ini senang bermain, senang
bergerak, senang kerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan
sesuatu secara langsung.
Havighurst juga mengemukakan (dalam Desmita, 2009 : 35) beberapa
tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yang salah satu aspeknya adalah
menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktifitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
fisik. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa anak SD atau tahap usia SD
merupakan tahap dimana anak-anak senang bermain, merasakan atau
mengalami secara langsung serta senang bekerja dalam kelompok.
Tahap perkembangan kognitif
Setiap orang pasti melalui tahap perkembangan mulai dari lahir sampai ia
dewasa. Piaget sendiri dalam Desmita, (2009 : 101) mengelompokkan
beberapa tahap perkembangan berdasarkan usia, dimana tahap pertama adalah
tahap sensorimotor yang yang berkisar 0-2 tahun, tahap kedua adalah tahap
pra-operasional I yaitu 2-7 tahun, tahap ketiga yaitu masih tahap pra-
operasional II yaitu 7-11 tahun dan tahap terakhir yaitu tahap pra-operasional
III dengan kisaran usia 11- dewasa. Peneliti ingin menekankan pada tahap pra-
operasional II dan III yang dikemukakan oleh Piaget tersebut dimana tahap ini
merupakan tahap perkembangan anak usia SD ke atas.
Pada tahap Pra-operasional II (7-11 tahun) adalah tahap dimana anak
sudah berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan
mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda.
Kemudian pada tahap selanjutnya yaitu tahap pra-operasional III (11-dewasa)
anak sudah berpikir abstrak, logis dan lebih idealistik. Dengan demikian kita
bisa ketahui bahwa tahap anak SD khususnya kelas I adalah tahap dimana anak
harus diajarkan untuk berpikir konkret. Anak harus dikenalkan pada benda-
benda konkret yang membangkitkan rasa ingin tahu bukan sekedar
penyampaian secara lisan atau verbal. Ketika anak pada usia tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
disampaikan secara verbal maka bisa saja terjadi anak akan bingung bahkan
anak tidak tahu apa yang sebenarnya yang harus dipelajari.
Piaget dalam Desmita, (2009 : 104) menegaskan bahwa pemikiran anak-
anak usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional
(cocrete operational thought) yaitu masa dimana aktivitas mental anak terfokus
pada objek-objek nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya.
Karakteristik siswa kelas 1 SD adalah senang bermain, senang bergerak,
senang bekerja dalam kelompok, serta senang merasakan/ melakukan sesuatu
secara langsung. Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan
pembelajaran yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa
berpindah atau bergerak dan bekerja atau belajar dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam
pembelajaran.
Tugas perkembangan anak usia SD menurut Havighurst (dalam Desmita,
2009 : 35) adalah sebagai berikut :
a. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan
aktivitas fisik,
b. Membangun hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan.
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin
e. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung. agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat,
f. Mengembangkan konsep‐konsep hidup yang perlu dalam kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
g. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai‐nilai sebagai pedoman
perilaku.
h. Mencapai kemandirian pribadi.
Dari uraian diatas maka sudah dipastikan media menjadi aspek penting
yang dapat membantu menfasilitasi siswa dalam memperoleh pengetahuan
faktual seputar lingkungan belajarnya. Dengan demikian media pembelajaran
kotak bintang sangat cocok untuk karakteristik siswa kelas 1 SD.
Kurikulum 2013 melanjutkan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan secara terpadu. Pengembangan
kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian
pendidikan. Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan
keseimbangan antara keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude),
keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).
Gagne dan Briggs (1970) dalam Sadiman, dkk, (2009 : 6) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan alat fisik dalam lingkungan
siswa yang menyajikan pesan serta merangsang untuk belajar. Dengan
demikian media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupaun
audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat
dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan
di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sedemikian rupa sehingga proses belajara terjadi. Sebagai alat bantu, media
akan memiliki fungsi jika digunakan dengan baik, sehingga kegiatan belajar
mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4. Materi pokok
a) Tema
Dalam penelitian ini, penulis akan membahas tentang mengurutkan
angka yang terdapat dalam tema 1 Diriku.
b) Subtema
Untuk Subtema pada penelitian ini terdapat dalam Subtema Aku
Merawat Tubuhku. Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku terdapat
beberapa mata pelajaran yang diintegrasikan, seperti Bahasa Indonesia,
Matematika, PJOK, SBDP dan PPKn.
c) Materi
Materi yang terdapat dalam penelitian ini adalah mengurutkan angka.
Mengurutkan angka merupakan materi yang dipelajari oleh siswa kelas 1
SD, dimana siswa tersebut harus mampu mengurutkan angka dari yang
terkecil hingga yang terbesar, dan sebaliknya dapat mengurutkan angka
dari yang terbesar hingga yang terkecil.
B. Penelitian yang Relevan
Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam mengembangkan
penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dalam subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1 SD. Oleh karena itu
peneliti mencoba menemukan penelitian yang releven dengan penelitian yang
dilakukan penulis.
Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Astutik
Sulaiman (2012). Dengan judul Penerapan Media Permainan Dakon Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Berhitung Siswa Kelas 1 SD Al- Amin Surabaya. Jenis
penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, karena data yang diolah adalah
data aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apa penyebab ketidakpahaman terhadap materi menghitung
banyaknya benda yang berakibat pada hasil belajar siswa kelas 1 SD Al- Amin
Surabaya yang rendah. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar
observasi dan lembar tes. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif
dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada
penggunaan media permainan dakon terjadi peningkatan aktivitas siswa.
Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan Ester, Sugiyono dan
Budiman Tampubolon (2014). Dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pada Pelajaran Matematika Menggunakan Media Manipulatif di Kelas II SDN 02
Sidas Kab. Landak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mendeskripsikan peningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengurutkan bilangan sampai 500
menggunakan media manipulatif pada mata pelajaran matematika kelas II Sekolah
Dasar Negeri 02 Sidas. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi
langsung dan teknik pengukuran. Dengan menggunakan media manipulatif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pembelajaran Matematika, maka kemampuan mengurutkan bilangan sampai 500
pada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 02 Sidas dapat meningkat.
Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Lianita Hutri
Patmawati (2012). Dengan judul Peningkatan Keterampilan Mengurutkan
Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Udanwuh 02 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran Matematika
dengan permainan sudoku sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan siswa, dan meningkatkan keterampilan siswa mengurutkan bilangan
bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Udanwuh 02 tahun pelajaran 2011/2012
melalui permainan sudoku. Melalui permainan sudoku dapat meningkatkan
keterampilan siswa mengurutkan bilangan bulat pada siswa kelas IV semester
genap SD Negeri Udanwuh 02 tahun ajaran 2011/ 2012.
Mengacu pada ketiga penelitian diatas, peneliti belum menemukan adanya
penelitian yang memfokuskan pada pengembangan media pembelajaran
konvensional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan angka dalam
subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1SD. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia
pendidikan. Berikut akan dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan
pengetahuan (knowledge). Belajar dari pengalaman itu posisi guru harus
diposisikan sebagai “aktor utama” dalam implementasi Kurikulum 2013. Para
guru harus benar-benar disiapkan secara matang, mulai dari penyusunan silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan yang
Penerapan Media Permainan Dakon Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Berhitung Siswa
Kelas 1 SD Al- Amin Surabaya
Astutik Sulaiman
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Pelajaran Matematika Menggunakan
Media Manipulatif di Kelas II SDN 02
Sidas Kab. Landak.
Ester, Sugiyono dan Budiman Tampubolon
Peningkatan Keterampilan Mengurutkan
Bilangan Bulat Melalui Permainan Sudoku
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Udanwuh
02 Kaliwungu Semarang Tahun Ajaran
2011/2012.
Lianita Hutri Patmawati
Pengembangan Media
Pembelajaran
Konvensional Kotak
Bintang Pada Materi
Pokok Mengurutkan
Angka Dalam Subtema
Aku Merawat Tubuhku
Untuk Siswa Kelas 1SD
Elisabeth Sinar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
terpenting adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Media tidak hanya
menjadi penyalur materi dari guru kepada siswa, tetapi bertugas memberikan
wujud yang lebih riil dari materi yang abstrak bagi siswa. Media pembelajaran
yang dibuat oleh peneliti yaitu subtema aku merawat tubuhku. Pendekatan tematik
dan pendekatan saintifik menjadi pedoman dalam menyusun media pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan guru. Penilaian bagi siswa menggunakan penilaian
otentik.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti, guru masih
mengalami kesulitan mengenai media pembelajaran yang baik. Guru juga masih
banyak membutuhkan contoh media pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD
2013. Guru masih mengalami kesulitan dalam penilaian yang digunakan. Dengan
adanya alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan media pembelajaran
yang sesuai Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar kelas I. Pendekatan tematik,
pendekatan saintifik merupakan ciri utama dalam pembelajaran pada Kurikulum
2013 khususnya pada media pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti.
Guru juga masih menggunakan metode ceramah dan menggunakan media
berbasis ICT, shingga dapat menimbulkan siswa yang pasif, dimana siswa hanya
sibuk dengan kegiatannya sendiri tanpa memperhatikan materi yang disampaikan
oleh guru. Apalagi berhadapan dengan siswa kelas 1 SD. Siswa kelas 1 SD
cenderung melakukan aktivitasnya sendiri, hal ini dapat menghambat proses
pembelajaran.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka peneliti ingin mengembangkan media
pembelajaran pada subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dasar. Media yang dibuat oleh peneliti yaitu dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan
Angka Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas I Sekolah
Dasar”. Harapannya dengan adanya media ini dapat memberikan pengetahuan
yang kompeleks bagi siswa sehingga siswa tidak kebingungan dalam memahami
setiap materi yang disampaikan.
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Mengurutkan angka
Media pembelajaran konvensional kotak bintang pada materi
pokok mengurutkan benda dalam subtema aku merawat tubuhku
untuk siswa kelas 1SD
Silabus LKS RPP Media
Kovensional ICT
Mengurutkan angka dari yang terkecil
hingga terbesar, dan sebaliknya
Kurikulum 2013 Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan media Kotak Bintang pada materi pokok
mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk siswa
kelas 1 Sekolah Dasar?
2. a. Bagaimana kualitas produk media Kotak Bintang pada materi pokok
mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk
siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut pakar media?
b. Bagaimana kualitas produk media Kotak Bintang pada materi pokok
mengurutkan angka dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk
siswa kelas 1 Sekolah Dasar menurut guru SD kelas 1?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research
and Development). “Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”
(Sugiyono, 2015: 407). Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan
produk tertentu, oleh karena itu agar dapat menghasilkan produk yang benar-benar
bermanfaat di masyarakat maka digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi Produk yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran konvensional
kotak bintang pada materi mengurutkan angka dalam subtema aku merawat
tubuhku untuk siswa kelas I SD.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD
Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian
yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2015 sampai
Desember 2016. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan
dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian.
C. Prosedur Pengembangan
Berikut ini adalah gambar langkah-langkah penelitian Research and
Development yang dikemukaakan oleh Sugiyono (Sugiyono 2015:409).
3.1 Bagan langah-langkah R & D
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data faktual
yang sesuai dengan pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah
tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi
masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan
spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan konteks
yang akan ditangani.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat
dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan.
Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki
desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
6. Ujicoba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan
produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara
terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui
kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain
produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi
maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian
produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan
sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169) menjelaskan
sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai
berikut.
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).
Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Perencanaan (planning).
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan (tujuan
penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen produk) serta
proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)Pada
langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah dengan
subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji coba
sebelumnya yang dilakukan.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji
coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision)
Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu menyempurnakan
kembali produk yang telah diujicobakan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing)
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai 30
sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan, pada
tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan
oleh subjek uji coba.
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diujicobakan
selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara luas untuk
mengontrol kualitas.
Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan sebagai
acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Namun karena
keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada 5 langkah prosedur
pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain
produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Dari kelima langkah tersebut akan
dilakukan secara bertahap hingga menghasilkan salah satu produk berupa media
kotak bintang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.2 Bagan Desain Penelitian Pengembangan
TAHAP PERTAMA
Potensi dan masalah
Wawancara Analisis kebutuhan
TAHAP KEDUA
Rancangan produk Proses pengembangan perencanaan
TAHAP KETIGA
Desain Media Pembelajaran
Kotak Bintang
Pengumpulan
bahan
RPP
TAHAP KEEMPAT
Validasi media pembelajaran
Kisi-kisi Revisi Pembuatan
kuesioner
validasi
Instrumen
siap
digunakan
Konsultasi
dosen
Validasi
media
Guru kelas I
Pakar media
pembelajaran Analisis
TAHAP KELIMA
Revisi Produk
Hasil validasi
oleh pakar Revisi produk
Prototipe media
pembelajaran konvensional
Desain produk
Pembuatan
Media Kotak
Bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Pada tahap pertama, yaitu penggumpulan data. Pengumpulan data dilakukan
dengan mengadakan observasi dan wawancara di SDN Kalasan 1. Wawancara
dilakukan terhadap guru kelas 1A di SDN Kalasan 1. Masih ditemukan masalah
yang dihadapi oleh sekolah tersebut yakni minimnya penggunaan media
konvensional, khususnya media Kotak Bintang apalagi untuk siswa kelas I
Sekolah Dasar. Data yang diperoleh tersebut dilakukan melalui wawancara
terhadap Ibu Guru Wali Kelas I A. Tujuan dari proses wawancara tersebut ialah
untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media pembelajaran, khususnya pada
materi mengurutkan angka untuk siswa kelas I sekolah dasar. Hal ini dilakukan
agar media yang dikembangkan benar-benar dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran.
Pada tahap kedua, yakni perencanaan. Pada tahap ini, peneliti merancang garis
besar atau gambaran umum terkait isi, bentuk, ukuran, dan desain media yang
akan dihasilkan. Selain itu, peneliti juga merencanakan proses pembuatan dan
pengembangan media Kotak Bintang.
Tahap ketiga adalah desain produk. Tahap awal dengan pembuatan RPP sesuai
dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Selanjutnya mendesain media
pembelajaran Kotak Bintang yang sesuai dengan materi pokok pada RPP dengan
demikian adanya keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lain. Berikutnya yaitu mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam
pembuatan media Kotak Bintang. Setelah bahan-bahan dikumpulkan, langkah
selanjutnya yaitu proses pembuatan media Kotak Bintang sesuai dengan desain
yang sudah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tahap keempat yaitu validasi media pembelajaran. Sebelum dilakukan validasi,
tahap awal dibuat kisi-kisi instrumen kemudian diberikan ke dosen untuk direvisi.
Setelah direvisi, instrumen tersebut diberikan ke pakar media pembelajaran serta
guru. Hasil dari validasi tersebut, akan digunakan sebagai bahan untuk merevisi
produk yang akan dikembangkan.
Tahap kelima Perbaikan terhadap produk tersebut dilakukan setelah melakukan
validasi dan memperoleh penilaian dari para pakar atau tenaga ahli yang menjadi
validator. Berdasarkan penilaian tersebut, peneliti melakukan perbaikan dan
penyempurnaan terhadap produk tersebut yang akan menjadi hasil akhir berupa
media pembelajaran konvesional kotak bintang pada materi pokok mengurutkan
angka dalam subtema aku merawat tubuhku siswa kelas 1 SD.
D. Teknik Pengumpulan Data
Ada berbagai macam teknik pengumpulan data. Dalam penelitian
pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah
teknik wawancara dan kuesioner. Wawancara merupakan cara mendapatkan
jawaban dari narasumber dengan jalan melakukan Tanya-jawab sepihak. Peneliti
melakukan wawancara kepada guru sebagai kegiatan yang dilakukan untuk survei
kebutuhan. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan guru tentang media pembelajaran. Untuk teknik wawancara, akan
digunakan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan
mewawancarai guru kelas 1A SDN Kalasan 1. Data hasil wawancara tersebut
akan digunakan sebagai informasi mengenai kebutuhan guru akan media
pembelajaran konvensional dalam bentuk kotak bintang. Sedangkan Teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pengumpulan data berupa kuesioner digunakan untuk validasi desain dan produk
yang dihasilkan.
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis Data
Dalam penelitian dan pengembangan yang berjudul “pengembangan
media pembelajaran konvesional kotak bintang pada materi pokok
mengurutkan angka dalam subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas 1
SD” ini, peneliti menggunakan teknik penelitian yang dilakukan dalam
mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan teknik wawancara dan
kuesioner.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Berdasarkan instrumen penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti,
maka proses selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data. Ada berbagai
macam teknik pengumpulan data. Dalam penelitian pengembangan ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik wawancara dan
kuesioner.
a. Wawancara
Wawancara merupakan cara mendapatkan jawaban dari narasumber
dengan jalan melakukan Tanya-jawab sepihak. Peneliti melakukan
wawancara kepada guru sebagai kegiatan yang dilakukan untuk survei
kebutuhan. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi
mengenai kebutuhan guru tentang media pembelajaran. Untuk teknik
wawancara, akan digunakan peneliti untuk melakukan analisis kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
yaitu dengan mewawancarai guru kelas 1 SDN Kalasan 1. Data hasil
wawancara tersebut akan digunakan sebagai informasi mengenai
kebutuhan guru akan media pembelajaran konvensional dalam bentuk
kotak bintang. Adapun daftar pertanyaan yang dibuat oleh peneliti sebagai
pedoman dalam wawancara sebagai berukut:
3.1 Tabel Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No Instrument wawancara Jawaban pertanyaan
1. Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti?
2. Apa saja upaya yang dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa tersebut?
3. Apakah dalam setiap pelajaran bapak atau ibu
mengajar selalu menggunakan media?
4. Jenis media apa yang paling sering digunakan?
5. Apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/
Ibu atau cuplikan dari orang lain (buku)?
6. Mengapa Bapak/ Ibu memilih membuat sendiri
media pembelajaran atau mengikuti dari buku?
7. Bagaimana intensitas penggunaan media?
8. Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?
9. Materi apa yang sulit untuk diajarkan
menggunakan media? Mengapa?
10. Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
tetapi belum membantu siswa dalam mencapai
indikator? Mengapa?
11. Mengapa media pembelajaran penting dalam
proses belajar-mengajar?
12. Media apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan dan
sudah mencapai indikator?
13. Media seperti apa yang ibu inginkan jika
dibuatkan?
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:199). Teknik
pengumpulan data berupa kuesioner berisikan pernyataan yang disusun
berdasarkan kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner
akan diisi oleh satu pakar media pembelajaran dan guru SD kelas 1.
Kuesioner instrumen validasi media pembelajaran konvensional kotak
bintang yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
No Aspek Kriteria Komentar
1 2 3 4 5
1. Media kotak bintang memuat
petunjuk cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menggunakannya.
2. Media kotak bintang potensial
untuk menunjang ketercapaian
tujuan pembelajaran.
3. Media kotak bintang tidak
mengandung unsur salah
konsep.
4. Media ini sesuai dengan
karakteristik siswa kelas 1
Sekolah Dasar
5. Media kotak bintang dapat
mempermudah siswa dalam
memahami konsep
mengurutkan angka melalui
manik-manik bintang
6. Media kotak bintang dapat
mefasilitas siswa untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran.
7. Media kotak bintang sudah
konkrit untuk digunakan dalam
proses pembelajaran.
8. Media kotak bintang dapat
digunakan dengan mudah guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dan siswa.
9. Ukuran medai kotak bintang
proporsional.
10. Bahan yang digunakan mudah
didapatkan dan murah.
11. Bahan yang digunakan kuat,
tahan lama, dan dapat
digunakan berulang-ulang.
12. Pemilihan warna yang
digunakan media kotak bintang
indah dan menarik.
13. Gambar yang digunakan pada
media kotak bintang jelas.
14. Bahasa yang digunakan dalam
media kotak bintang sederhana
dan mudah dipahami oleh
siswa.
15. Media kotak bintang yang
digunakan tidak
membahayakan keselamatan
siswa.
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Rata-Rata
Jumlah total skor
Jumlah seluruh item
Tabel 3. 3 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba tanpa
revisi.
2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji coba dengan
revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan/ uji
coba lapangan.
Yogyakarta, ………........
Validator
( ……....…………………..)
F. Teknik Analisis Data
1. Data Kuantitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan juga
metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga
sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai
metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
2. Data kualitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan
sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamanakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil
penelitian lebih berkenan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Menurut Sukardjo (2008:101) mengonversi data kuantitatif ke kualitatif skala
lima dapat dilakukan dengan acuan sebagai berikut
Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima
Interval Kategori
X > Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik
Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi Cukup Baik
Xi - 1,80 Sbi < X ≤ Xi - 0,60 Sbi Kurang Baik
X ≤ Xi - 1,80 Sbi Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
Skor Aktual (X) : Skor Empiris
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran
yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3)
cukup, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara,
peneliti melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi,
peneliti juga melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh
informasi secara lebih rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung rata-
rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:
Jumlah skor yang didapatkan
Rata-rata =
Jumlah item keseluruhan
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan
konversi sebagai berikut.
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : (5−1) = 6,67
Dinyatakan :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 × 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi
= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi
= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)
= X ≤ 3 − (1,21)
= X ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data
kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X > 42 Sangat Baik
34< X ≤ 42 Baik
26< X≤ 34 Cukup
18< X ≤ 26 Kurang
X ≤ 18 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif
ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria
skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
G. Jadwal Penelitian
Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan
Bulan
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
Jan
uari
Feb
ruari
Mare
t
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stu
s
Sep
tem
be
r
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
1
Potensi dan
Masalah
2
Pengumpulan
Data
3
Desain
Produk
4
Validasi
Desain
5 Revisi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam
penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau
masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis kebutuhan juga
berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media
pembelajaran konvensional kotak bintang. Peneliti melakukan analisis kebutuhan
berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap guru
kelas IA SD Negeri Kalasan 1 di ruang kelas I A SD Negeri kalasan 1. Tujuan
dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang
ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan
media konvensional. Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut sebagai
pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional
kotak bintang.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan
berjumlah 13 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas I A SD Negeri
Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa
pada mata pelajaran inti? Guru tersebut menjawab bahwa pada umumnya
mata pelajaran yang sulit dikuasai adalah mata pelajaran Matematika.
Pertanyaan kedua yaitu tentang apa saja upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Guru tersebut menjawab
bahwa selama ini guru sudah berupaya menggunakan media pembelajaran,
akan tetapi media yang digunakan oleh guru adalah media pembelajaran
ICT.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang apakah dalam setiap pelajaran
Bapak/Ibu mengajar selalu menggunakan media? Guru tersebut menjawab
bahwa sering menggunakan media tetapi media yang digunakan adalah
media berbasis ICT
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media apa yang paling sering
digunakan? Guru tersebut menjawab bahwa media yang sering digunakan
adalah media ICT.
Pertanyaan kelima yaitu apakah media itu dibuat sendiri oleh Bapak/Ibu
atau cuplikan dari orang lain (buku)? Guru tersebut menjawab bahwa
media yang digunakan sebagian besar dibuat sendiri, kadang-kadang
diambil juga dari internet jika dibutuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran seperti video pendek dan lain sebagainya.
Pertanyaan keenam yaitu tentang mengapa bapak/Ibu memilih membuat
sendiri media pembelajaran atau mengikuti dari buku? Guru tersebut
menjawab bahwa memilih buat sendiri dan sebagian diambil dari internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dikarenakan menyesuaikan dengan tahap perkembangan siswa dan
tingkat pemahaman untuk setiap sekolah dan setiap anak pasti berbeda-
beda. Jika diambil semua dari internet, maka akan berpengaruh juga pada
pemahaman siswa terkait dengan konteks yang dihadapi.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang bagaimana intensitas penggunaan
media? Guru tersebut menjawab bahwa untuk intensitas penggunaan
media masih sangat rendah.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang bagaimana hasil penggunaan media
tersebut? Guru tersebut menjawab bahwa hasil penggunaan dari media
tersebut cukup baik dan sedikit membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran.
Pertanyaan kesembilan yaitu tentang materi apa yang sulit diajarkan
menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa materi yang sulit
diajarkan yaitu mengurutkan angka dari yang terbesar hingga yang
terkecil, sebaliknya dari yang terkecil hingga yang terbesar. Karena
penggunaan media ICT hanya dapat dilihat, sehingga kadang kala siswa
masih sulit untuk dipahami.
Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media apa yang Bapak/Ibu gunakan
tetapi belum membantu siswa mencapai indikator? Guru tersebut
menjawab bahwa media yang digunakan adalah media berbasis ICT
sehingga siswa sulit memahami materi yang seharusnya diajarkan
menggunakan media konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pertanyaan kesebelas yaitu tentang mengapa media pembelajaran
penting dalam proses belajar mengajar? Guru tersebut menjawab bahwa
media pembelajaran sangat penting digunakan agar siswa lebih cepat
memahami materi yang disampaikan.
Pertanyaan keduabelas yaitu tentang media apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan dan sudah mencapai indikator? Guru tersebut menjawab bahwa
media yang pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu media
berbasis ICT.
Pertanyaan ketigabelas yaitu tentang media seperti apa yang Bapak/Ibu
inginkan jika dibuatkan? Guru tersebut menjawab bahwa media yang
diinginkan adalah media konvensional, alasannya karena berhubung
selama ini media yang digunakan adalah media ICT. Maka guru
menganjurkan untuk membuat media konvensional yang mana dengan
adanya media konvensional tersebut dapat mengatasi kesulitan siswa
dalam memahami materi yang disampaikan yaitu materi mengurutkan
angka.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami fungsi dan peranan
media dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru juga memahami
pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar di kelas. Meskipun tidak sering, tetapi guru sudah
mampu merancang, membuat dan menerapkan penggunaan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pembelajaran dalam mengajar. Selain membuat sendiri media
pembelajaran yang akan digunakan, guru juga menggunakan media
pembelajaran yang sudah disediakan, baik oleh sekolah maupun cuplikan
dari buku-buku pegangan guru. Guru lebih sering menggunakan media
pembelajaran ICT dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya.
Media pembelajaran ICT dipilih karena dianggap lebih mudah serta tidak
menghabiskan banyak waktu.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional kotak
bintang ini, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah
pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan
tema dan sub tema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari sub tema yang
telah ditentukan tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah
berikutnya, peneliti membuat jaring-jaring sub tema untuk kompetensi dasar serta
indikator yang telah disusun dan dirumuskan. Peneliti kemudian merancang
Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
Di dalam Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) yang dirancang
tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran,
sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH
tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen
penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu merancang media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpatokkan pada RPPTH yang
telah dibuat. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dibuat
berjumlah 1 macam media. Peneliti mengembankan media pembelajaran
konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran melalui media kotak bintang.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan
sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap atau langkah-
langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator
serta tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan RPPTH
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik
integratif. RPPTH terdiri atas beberapa komponen penyusunnya, antara lain;
(1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/
subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7)
Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi
pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan
sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian,
(15) Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, atau dengan
kata lain, RPPTH dirancang untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran
memiliki alokasi waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap
pembelajaran berkisar antara 2-3 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam
RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar mudah digunakan atau
diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang
Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan
dalam penelitian ini adalah media pembelajaran kotak bintang pada subtema
aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah dasar. Keseluruhan jumlah
media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan adalah 1
media. Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan
dalam penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin
dicapai.
Media pembelajaran kotak bintang yang dikembangkan dalam penelitian
ini berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran. Media
kotak bintang ini didesain dalam bentuk permainan, sehingga akan menarik
perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Bentuk
media kotak bintang ini yakni berbentuk kotak-kotak kecil, kotak-kotak kecil
tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan plastisin berbentuk
bintang. Plastisin bintang dibuat dari palstisin yang berwarna-warni agar
menarik sehingga siswa tidak mudah bosan. Media pembelajaran konvensional
kotak bintang digunakan di dalam satu subtema, yakni dalam enam
pembelajaran. Setiap pembelajaran menggunakan media kotak bintang.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan
adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui
kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media
pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan divalidasi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang. Kedua validator
dalam penelitian ini yaitu bapak G.K. dan ibu M.M.I Produk media
pembelajaran konvensional kotak bintang divalidasi sebanyak satu kali pada
tanggal 23 November 2016.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional kotak
bintang ini, antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) memuat
petunjuk cara penggunaannya, (2) menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan
karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar, (5) mempermudah siswa dalam
memahami konsep, (6) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8)
dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media
proporsional, (10) bahan mudah didapatkan dan murah, (11) tahan lama dan
dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang indah dan
menarik, (13) gambar yang digunakan jelas, (14) bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (15) tidak membahayakan
keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran
konvensional kotak bintang bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu
4,26 dengan kategori “Sangat baik”. Media pembelajaran konvensional kotak
bintang dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total
skor yang diperoleh dari validator G.K. yaitu 64 dari total 15 item. Skor rata-
rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,26, selanjutnya
data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori
“Sangat baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang
terdapat pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M.I sebagai pakar media
pembelajaran konvensional kotak bintang, skor rata-rata yang diperoleh yaitu
4,00 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran
konvensional kotak bintang dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator M.M.I yaitu 60 dari total
15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai
dengan yang diuraikan pada bab III.
Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa
komentar umum dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran
konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari
kedua validator. Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara
perbaikan yang diberikan oleh validator G.K serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Media ditambah angka-angka dalam
kotak agar siswa dapat mengenal
aturan
Pada kotak tersebut dibuat angka agar
siswa dapat mengenal aturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berikut adalah gambar media kotak bintang sebelum direvisi dan
sesudah revisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator G.K
Gambar 4.1 kotak media yang belum direvisi
Gambar 4.2 kotak media yang sudah direvisi
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan
yang diberikan oleh validator M.M. serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M.I dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Indikator KI-1 ditambah pada mata
pelajaran
Indikator tersebut ditambah pada mata
pelajaran PPKn.
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian
dalam media pembelajaran konvensional kotak bintang perlu direvisi. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran
konvensional kotak bintang dengan berpedoman pada komentar dan saran
perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional kotak bintang
juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni Ibu I.A dan Ibu S guru kelas I SD
Negeri Kalasan Baru. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang
divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu
I.A dan ibu S dilakukan pada tanggal 11 November 2016. Instrumen validasi
yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar
media pembelajaran konvensional kotak bintang, sehingga aspek-aspek yang
dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu I.A selaku guru kelas IA
sekolah dasar, media pembelajaran konvensional kotak bintang memperoleh
skor rata-rata 4,00 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan media
pembelajaran konvensional kotak bintang layak digunakan/ uji coba tanpa
revisi. Total skor yang diperoleh dari validator I.A yaitu 60 dari total 15 item.
Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata
yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,00,
selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam
kategori “ Baik”. Ibu I.A juga memberikan beberapa komentar umum dan
saran secara perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi
sesuai komentar dan saran dari ibu I.A. Komentar dan saran dari validator I.A
serta revisi akan diuraikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.3 Komentar Validator I.A. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Media pembelajaran menarik dan dapat
memudahkan siswa untuk memahami materi
pelajaran terutama muatan matematika
namun karena media tidak dapat dipajang/
ditempel sulit untuk menggunakan secara
klasikal karena tidak semua anak bisa
melihatnya terutama yang duduk di
belakang sehingga penggunaan media harus
bergiliran.
Media pembelajaran kotak bintang
dibuat lebih menarik lagi dengan
cara menempelkan gambar-gambar
serta tulisan terkait gambar yang
ada pada media bintang tersebut.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media
pembelajaran konvensional kotak bintang perlu direvisi. Peneliti kemudian
melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang
dengan mengacu pada komentar terhadap komentar umum serta saran
perbaikan dari validator I.A pada tabel tersebut.
Berikut adalah gambar media plastisin bintang sebelum direvisi dan
sesudah revisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator I.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Gambar 4.3 media plastisin yang belum direvisi
Gambar 4.4 media plastisin yang sudah direvisi
Berdasarkan hasil validasi dari ibu S selaku guru kelas IB SDN Kalasan
Baru, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,00 dengan kategori “Baik”. Produk
media pembelajaran konvensional kotak bintang dinyatakan layak digunakan/
uji coba tanpa revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator S
yaitu 60 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi
skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator S juga
memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan. Produk
media pembelajaran konvensional kotak bintang kemudian direvisi sesuai
komentar dan saran dari validator S. Berikut akan dipaparkan komentar umum
dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator S serta revisi yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator S dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Media kotak bintang dapat
mempermudah siswa memahami
konsep mengurutkan angka melalui
media konkrit manik-manik bintang
Pada kotak-kotak media bintang
tersebut, telah ditambahi atau ditembel
dengan angka-angka yang sesuai
sehingga siswa tidak bingung pada saat
mengurutkan angka menggunakan
manik-manik bintang tersebut, baik
mengurutkan angka dari yang terkecil
hingga terbesar, maupun dari yang
terbesar hingga yang terkecil.
1. Media terlalu berat
2. Dibuat dari bahan kayu yang lebih
ringan
1. Disediakan tempat untuk
menyimpan manik-manik bintang
2. Media kotak bintang sudah
dirancang menggunakan kayu yang
ringan.
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu
dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran
konvensional kotak bintang. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi
terhadap media pembelajaran konvensional kotak bintang dengan berpedoman
pada komentar dan saran perbaikan dari validator S dalam tabel tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional
kotak bintang pada subtema aku merawat tubuhku untuk siswa kelas I sekolah
dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar
dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak
bintang dan dua orang guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap
produk awal berdasrkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk
menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan dalam
proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa prototipe media
pembelajaran konvensional dengan jumlah total 1 macam media.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional kotak bintang
akan diuraikan sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH). Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil
validasi serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran
konvensional kotak bintang dan guru kelas I Sekolah Dasar. Muatan
dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal. Komponen
dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/ identitas
sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5)
Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8)
Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber
pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15)
Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang
Produk akhir media pembelajaran konvensional kotak bintang
setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan dari pakar
media pembelajaran konvensional kotak bintang dan guru kelas I
Sekolah Dasar terdapat beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan
terhadap kotak bintang harus ditambahi dengan angka-angka, indikator
KI-1 pada muatan pembelajaran PPKn harus ditambah, tempat
penyimpanan media manik-manik bintang menggunakan kresek.
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan
saran dari dua pakar media pembelajaran konvensional kotak bintang
dan dua guru kelas I Sekolah Dasar.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang telah
melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran kotak
bintang dan dua orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penilaian yang
dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam
instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Kelima belas aspek
tersebut antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) memuat
petunjuk cara penggunaannya, (2) menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
karakteristik siswa kelas 1 Sekolah Dasar, (5) mempermudah siswa dalam
memahami konsep, (6) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8)
dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media
proporsional, (10) bahan mudah didapatkan dan murah, (11) tahan lama
dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang indah dan
menarik, (13) gambar yang digunakan jelas, (14) bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (15) tidak membahayakan
keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional
kotak bintang dan guru kelas I Sekolah Dasar, diketahui bahwa media
pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan termasuk
dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 4,06 dan layak digunakan sesuai
dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media pembelajaran kotak
bintang (G.K)
4,26 Sangat baik
2.
Pakar media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan
ganda (M.M.I)
4,00 Baik
3. Guru kelas I Sekolah Dasar (I.A) 4,00 Baik
4. Guru kelas II Sekolah Dasar (S) 4,00 Baik
Jumlah 16,26
Rata-rata 4,06
Kriteria Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan
dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran kotak bintang.
Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media
pembelajaran konvensional kotak bintang (G.K) memberikan skor 4,26
dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran
konvensional kotak bintang (M.M.I) memberikan skor 4,00 dengan
kategori “Baik”. Guru kelas I Sekolah Dasar (I.A) memberikan skor 4,00
dengan kategori “Baik”, dan guru kelas I Sekolah Dasar (S) memberikan
skor 4,00 dengan kategori “Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-
rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,06 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media
pembelajaran kotak bintang yang dikembangkan memiliki kualitas yang
baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional kotak bintang yang memuat materi
subtema aku merawat tubuhku terdiri atas:
1. Media Kotak Bintang dapat mencapai tujuan pembelajaran ialah siswa
dapat memahami dengan benar materi mengurutkan angka.
Gambar. 4.5 kotak Bintang yang sudah dilengkapi dengan manik-manik
bintang
2. Dapat membangkitkan rangsangan atau semangat ialah media
pembelajaran Kotak Bintang dapat memberikan motivasi atau semangat
kepada siswa karena dilengkapi dengan berbagai gambar yang
bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar. 4.6 Plastisin Bintang yang sudah ditempeli gambar dan tulisan
3. Dapat digunakan secara berulang-ulang. Maksudnya ialah Kotak
Bintang didesain menggunakan bahan yang tahan lama sehingga tidak
digunakan hanya sekali tetapi bisa digunakan kapan saja.
Gambar. 4.7 Kotak Bintang masih tahap revisi
4. Mudah dibawa kemana-mana. Maksudnya adalah Kotak Bintang
didesain dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan nyaman untuk
dibawa keman-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Gambar. 4.8 Kotak Bintang yang sudah direvisi
5. Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Masudnya ialah media
pembelajaran Kotak Bintang cocok digunakan untuk siswa kelas 1
sekolah dasar karena didesain dalam bentuk permainan.
6. Berdasarkan konsep yang jelas maksudnya ialah media Kotak Bintang
dapat menjelaskan materi mengurutkan angka.
Gambar. 4.9 Kotak Bintang dengan manik-manik sesuai urutan
7. Gambarnya jelas maksudnya ialah gambar yang digunakan dalam
media Kotak Bintang didesain dengan ukuran yang cukup jelas untuk
diamati serta tidak menimbulkan makna ambigu ketika bermain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Gambar. 4.10 Plastisin Bintang Bergambar
8. Warnanya menarik. Maksudnya ialah warna yang digunakan dalam
media Kotak Bintang menarik sehingga membuat siswa senang untuk
menggunakannya.
9. Media Kotak Bintang terdiri dari 20 kotak kecil sebagai tempat untuk
mengurutkan plastisin sesuai dengan urutan angka yang ada pada kotak
tersebut.
Gambar. 4.11 Kotak Bintang dan urutan kotaknya
10. Media Kotak Bintang memiliki petunjuk sehingga mempermudah
dalam memahami proses penggunaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar. 4.8 Petunjuk Penggunaan Media Kotak Bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media
pembelajaran konvensional kotak bintang, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang menggunakan
prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam
Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan
dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran
konvensional kotak bintang ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-
langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi:
(1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang
dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada
Subtema Aku Merawat Tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional kotak bintang pada Subtema Aku merawat
tubuhku untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar memiliki kualitas yang baik dan
layak digunakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan
hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional
kotak bintang dan dua orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penelitian
pengembangan media pembelajaran kotak bintang ini divalidasi oleh dua pakar
media pembelajaran, pertama G.K dengan perolehan skor 4,26 dengan kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
“sangat baik” dan validator kedua yakni M.M.I dengan skor 4,00 dengan
kualitas “baik” juga. Selain itu, validasi juga dilakukan oleh guru SD kelas 1
dengan dua validator. Validator pertama oleh Ibu I.A dengan skor 4,00 dengan
kualitas “baik” dan validator kedua yakni Ibu S dengan skor 4,00 dengan
kualitas “baik” juga. Dengan demikian rata-rata skor akhir yang diperoleh dari
keempat validator tersebut yaitu 4,06 dan masuk dalam kategori “Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan
memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas I Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang
bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh
sebagian besar guru kelas I Sekolah Dasar terkait pembuatan, pengembangan
serta penggunaan media pembelajaran konvensional kotak bintang.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional kotak bintang ini
hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang
dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba
produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses
pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional kotak bintang yang dikembangkan
ini hanya terbatas pada subtema Aku Merawat Tubuhku dan hanya memuat
materi-materi pembelajaran pada subtema tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional kotak
bintang sebagai berikut.
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I Sekolah Dasar yang cukup
memahami media pembelajaran konvensional.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki
kualitas yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat
semua materi pada tema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah satu
subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR REFERENSI
Amri Sofan. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Imron. 1996. Belajar & Pembelajaran. Jakarta. Pustaka Jaya.
Kustandi, Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Mudlorif, Rusydiyah. 2016. Desain Pembelajaran Inovatif Dari Teori ke Praktek.
Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Mufarrokah Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Teras.
Munadi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta. Gaung Persada (GP).
Oemar Hamalik. 1994. Media Pendidikan. Bandung. PT Citra Aditya Bakti.
Sadiman, dkk. 2009. Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif- Inovatif. Yogyakarta. Kaukaba
Dipantara.
Sani Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumu Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sanjaya. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta. KENCANA.Sartika,
Yopi. 2013. Ragam Media Pembalajran Adaptif untuk anak berkebutuhan
khusus. Familia: Yogyakarta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo. Masmedia Buana
Pustaka.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. ROSDA.
Syaiful Sagalan. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: ALFABETA.
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia
Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: KENCANA.
Yunus Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung. PT Refika Aditama.
httpswww.google.co.idurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&
uact=8&ved=0ahUKEwj5h4Gz0pnSAhWMto8KHdM8B2sQFghQMAg&ur
l=http%3A%2F%2Fdownload.portalgaruda.org%2Farticle.php%3Farticle%
3D278648%26val%3D2338%26title%3DP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
httpswww.google.co.idurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad
=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj69cqB_53SAhUYSo8KHQBcBFEQF
ghBMAY&url=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id%2F17032%2F1
%2F02._Halaman_depan.pdf&usg=AFQjCNFl1LCcgvBJUlFbhqNb
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 3
SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Materi apa yang sulit
dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti?
Guru tersebut menjawab bahwa pada umumnya
mata pelajaran yang sulit dikuasai adalah mata
pelajaran Matematika.
2. Apa saja upaya yang
dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa
tersebut?
Guru tersebut menjawab bahwa selama ini guru
sudah berupaya menggunakan media
pembelajaran, akan tetapi media yang sering
digunakan oleh guru adalah media
pembelajaran ICT.
3. Apakah dalam setiap
pelajaran bapak atau ibu
mengajar selalu
menggunakan media?
Guru tersebut menjawab bahwa sering
menggunakan media tetapi media yang
digunakan adalah media berbasis ICT.
4. Jenis media apa yang
paling sering digunakan?
Guru tersebut menjawab bahwa media yang
sering digunakan adalah media ICT.
5. Apakah media itu dibuat
sendiri oleh Bapak/ Ibu
atau cuplikan dari orang
lain (buku)?
Guru tersebut menjawab bahwa media yang
digunakan sebagian besar dibuat sendiri,
kadang-kadang diambil juga dari internet jika
dibutuhkan dalam menunjang proses
pembelajaran seperti video pendek dan lain
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
sebagainya.
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
6. Mengapa Bapak/ Ibu
memilih membuat sendiri
media pembelajaran atau
mengikuti dari buku?
Guru tersebut menjawab bahwa memilih buat
sendiri dan sebagian diambil dari internet
dikarenakan menyesuaikan dengan tahap
perkembangan siswa dan tingkat pemahaman
untuk setiap sekolah dan setiap anak pasti
berbeda-beda. Jika diambil semua dari internet,
maka akan berpengaruh juga pada pemahaman
siswa terkait dengan konteks yang dihadapi.
7. Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Guru tersebut menjawab bahwa untuk
intensitas penggunaan media masih sangat
rendah.
8. Bagaimana hasil
penggunaan media
tersebut?
Guru tersebut menjawab bahwa hasil
penggunaan dari media tersebut cukup baik dan
sedikit membantu siswa dalam memahami
materi pelajaran.
9. Materi apa yang sulit
untuk diajarkan
menggunakan media?
Mengapa?
Guru tersebut menjawab bahwa materi yang
sulit diajarkan yaitu mengurutkan angka dari
yang terbesar hingga yang terkecil, sebaliknya
dari yang terkecil hingga yang terbesar. Karena
penggunaan media ICT hanya dapat dilihat,
sehingga kadang kala siswa masih sulit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dipahami.
10. Media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan tetapi
belum membantu siswa
dalam mencapai
indikator? Mengapa?
Guru tersebut menjawab bahwa media yang
sering digunakan adalah media berbasis ICT
sehingga siswa sulit memahami materi yang
seharusnya diajarkan menggunakan media
konvensional.
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
11. Mengapa media
pembelajaran penting
dalam proses belajar-
mengajar?
Guru tersebut menjawab bahwa media
pembelajaran sangat penting digunakan agar
siswa lebih cepat memahami materi yang
disampaikan.
12. Media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan dan
sudah mencapai
indikator?
Guru tersebut menjawab bahwa media yang
pernah digunakan dan mencapai indikator yaitu
media berbasis ICT.
13. Media seperti apa yang
ibu inginkan jika
dibuatkan?
Guru tersebut menjawab bahwa media yang
diinginkan adalah media konvensional,
alasannya karena berhubung selama ini media
yang digunakan adalah media ICT. Maka guru
menganjurkan untuk membuat media
konvensional yang mana dengan adanya media
konvensional tersebut dapat mengatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kesulitan siswa dalam memahami materi yang
disampaikan yaitu materi mengurutkan angka.
Yogyakarta,
Peneliti,
(Elisabeth Sinar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR MEDIA
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL KOTAK
BINTANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI GURU SD KELAS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : I (Satu)
Tema/Subtema : 1. Diriku/ 3. Aku Merawat Tubuhku
Alokasi Waktu : (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 3
Matematika
Kognitif
3.3 Membandingkan
Matematika
Kognitif
3.3.1.
Matematika
Mengurutkan
bilangan
Penggalan 1:
1. Siswa mengamati gambar
terkait dengan anggota tubuh
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
5 JP Kementerian
Pendidikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dua bilangan
sampai dua angka
dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda.
4.3 Mengurutkan
bilangan-bilangan
sampai dua angka
dari bilangan
terkecil ke
bilangan terbesar
atau sebaliknya
dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda konkret.
Membandingkan
banyaknya
kumpulan benda
dalam dua kotak
dengan istilah lebih
banyak, lebih sedikit
atau sama banyak. (1
sampai dengan 10).
4.3.1.
Mengurutkan
bilangan berdasarkan
banyak objek (1
sampai dengan 10).
(mengamati)
2. Siswa diminta untuk duduk
dalam kelompok
3. Siswa diminta untuk menulis
kata dari gambar anggota
tubuh yang ada pada plastisin
bintang.(mencoba) misalnya
gambar mulut, tangan, kaki.
4. Selanjutnya siswa diminta
untuk menulis huruf vokal
dan konsonan dari kata yang
sudah ditulis. (mencoba)
5. Siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusi de depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Kelompok lain diberikan
kesempatan untuk
memberikan tanggapan.
7. Siswa diminta untuk
mengucapkan huruf vokal dan
2. Keterampilan:
kinerja
Kebudayaan.
(2016).
Diriku : Buku
Guru SD/MI
Kelas I --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
hlm. 75-83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal
lambang bunyi
vokal dan
konsonan dalam
kata bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah
4.3Melafalkan bunyi
vokal dan
konsonan dalam
kata bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah.
PPKn
3.2
Memahami aturan
yang berlaku dalam
Bahasa Indonesia
3.3.1 Menentukan
lambang bunyi
vokal dan
konsonan
dalam kata
bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah
4.3.1 Menirukan
bunyi vokal
dan konsonan
dalam kata
bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah.
PPKn
3.2.1
Mengenal aturan
Bahasa
Indonesia
Lambang bunyi
PPKn
Aturan
konsonan (mencoba)
8. Selanjutnya guru meminta
siswa untuk mengamati
plastisin berbentuk bintang
(mengamati)
9. Dua siswa diminta untuk maju
ke depan dan meraup
sejumlah plastisin dengan
menggunakan dua tangan
kemudian disimpan dalam
masing-masing kotak
(mencoba)
10. Guru menunjukkan pada siswa
bahwa terdapat dua kumpulan
plastisin bintang, yaitu
kumpulan plastisin kotak A
dan plastisin kotak B.
(mengamati)
11. Siswa diminta untuk
menghitung jumlah setiap
plastisin yang ada pada kedua
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
kinerja
PPKn
1. Pengetahuan: tes
tertulis
2. Keterampilan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
kehidupan sehari-hari
di rumah.
4.2
Melakukan kegiatan
aturan yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
2.2
Menerima aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah
1.2
Menerima aturan
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
4.2.1
Menceritakan
pengalaman
kegiatan sehari-hari
terkait aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
2.2.1
Menunjukkan sikap
disiplin dalam
menaati aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari
1.2.1
Menunjukkan rasa
bersyukur melalui
kotak tersebut (mencoba)
12. Siswa diminta untuk
menyebutkan jumlah setiap
plastisin yang ada pada kedua
kotak tersebut
13. Setelah menyebutkan jumlah
plastisin, selanjutnya siswa
diminta untuk
membandingkan banyaknya
plastisin dari kedua kotak
tersebut, misalnya plastisin
kotak A lebih banyak dari
pada plastisin yang ada pada
kotak B (menalar)
14. Siswa menyimak penjelasan
guru tentang perbandingan
jumlah benda
15. Siswa diminta untuk
menuliskan jumlah bintang
yang ada pada gambar
(mencoba)
kinerja
3. Sikap
individu/sosial:
Observasi
4. Spiritual:
observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
doa dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
16. Perwakilan siswa melaporkan
hasil kerjanya.
(mengomunikasikan)
17. Guru memberikan penguatan
terkait jawaban siswa.
Penggalan 2:
1. Siswa mengamati kotak yang
berisi plstisin berbentuk
bintang. (mengamati)
2. Siswa diminta untuk
mengurutkan plastisin pada
kotak tersebut. (mencoba)
3. Siswa diminta untuk
melengkapi bagian kotak yang
belum terisi. (menalar)
4. Siswa diminta untuk
mengamati gambar yang ada
pada media bintang
5. Siswa diminta untuk
mendiskusikan aturan apa saja
yang dilakukan di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
(menalar). Misalnya aturan
mandi dua kali sehari.
6. Siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
7. Guru memberikan penjelasan
terkait aturan yang ada di
rumah
8. Siswa diminta untuk
mendengarkan
9. Selanjutnya guru meminta
siswa untuk bercerita tentang
pengalaman yang pernah
dilakukan terkait aturan di
rumah di depan kelas.
PEMBELAJARAN 5
Matematika
3.3 Membandingkan
dua bilangan
sampai dua angka
Matematika
3.3.1
Membandingkan dua
bilangan sampai dua
Matematika
Mengurutkan
bilangan
Penggalan 1:
1. Guru meminta siswa untuk
mengamati gambar anggota
tubuh yang ada dan gambar
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
5 JP Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda
4.3 Mengurutkan
bilangan-bilangan
sampai dua angka
dari bilangan
terkecil ke bilangan
terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda konkret
Bahasa Indonesia
3.4
Mengenal kosakata
angka dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda
4.3.1
Mengurutkan
bilangan-bilangan
sampai dua angka dari
bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda konkret
Bahasa Indonesia
3.4.1
Menyebutkan
kosakata tentang
anggota tubuh dan
panca indra serta
perawatannya melalui
Bahasa
Indonesia
Kosakata
cara perawatannya pada
plastisin bintang (mengamati)
2. siswa diminta untuk menulis
kosakata dari gambar anggota
tubuh dan cara perawatannya
pada plastisin bintang
(mencoba)
3. siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas
(mengkomunikasikan)
4. siswa lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan
5. guru memberikan penjelasan
terkait materi
6. selanjutnya siswa diminta
untuk mengambil gambar pada
plastisin bintang
7. siswa diminta untuk mengamati
gambar yang sudah diambil
(mengamati)
produk
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
kinerja
(2016).
Diriku : Buku
Guru SD/MI
Kelas I --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
hlm. 104-
109.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
tentang anggota tubuh
dan pancaindra serta
perawatannya melalui
teks pendek (berupa
gambar, tulisan,
slogan sederhana, dan
atau syair lagu)
4.4
Menjelaskan dengan
kosakata yang tepat
tentang anggota tubuh
dan pancaindra serta
perawatannya (berupa
gambar dan tulisan)
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis.
teks cerita pendek
berupa gambar
4.4.1
Mempraktikan
informasi tentang
anggota tubuh serta
cara perawatanya pada
media bintang
8. siswa diminta untuk
menemukan informasi terkait
gambar yang sudah diambilnya
dalam diskusi kelompok
(mencoba)
9. guru meminta siswa untuk
menyampaikan informasi
terkait gambar yang sudah
diambil
(mengkomunikasikan)
10. Siswa lain memberikan
tanggapan
11. Guru memberikan penjelasan
terkait materi
Penggalan 2:
1. Guru meminta siswa untuk
mengamati kotak
2. Siswa mengamati kotak yang
berisi plastisin berbentuk
bintang. (mengamati)
3. Guru meminta dua siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
mengambil plastisin di depan
meja guru dengan
menggunakan dua tangan
kemudian disimpan dalam
masing-masing kotak
(menalar)
4. Guru menunjukkan pada siswa
bahwa terdapat dua kumpulan
plastisin bintang, yaitu
kumpulan plastisin kotak A dan
plastisin kotak B. (mengamati)
5. Siswa diminta untuk
menghitung jumlah setiap
plastisin yang ada pada kedua
kotak tersebut (mencoba)
6. Siswa diminta untuk
menyebutkan menyebutkan
jumlah setiap plastisin yang
ada pada kedua kotak tersebut
7. Setelah menyebutkan jumlah
plastisin, selanjutnya siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
diminta untuk membandingkan
banyaknya plastisin dari kedua
kotak tersebut, misalnya
plastisin kotak A lebih banyak
dari pada plastisin yang ada
pada kotak B (menalar)
8. Siswa menyimak penjelasan
guru tentang perbandingan
jumlah benda
9. Siswa diminta untuk
menuliskan jumlah bintang
yang ada pada gambar
(mencoba)
10. Perwakilan siswa melaporkan
hasil kerjanya.
(mengomunikasikan)
11. Guru memberikan penguatan
terkait jawaban siswa.
12. Selanjutnya guru meminta
siswa untuk mengurutkan
plastisin pada kotak. (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
13. Siswa diminta untuk
melengkapi bagian kotak yang
belum terisi. (menalar)
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.3 Mengenal lambang bunyi vokal
dan konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
4.3 Melafalkan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah.
Indikator:
3.3.1 Menentukan lambang bunyi
vokal dan konsonan dalam
kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah
4.3.1 Menirukan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai
dua angka dengan menggunakan
kumpulan benda-benda.
4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai
dua angka dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau sebaliknya
dengan menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.
Indikator:
3.3.1. Membandingkan banyaknya
kumpulan benda dalam dua kotak
dengan istilah lebih banyak, lebih
sedikit atau sama banyak. (1 sampai
dengan 10).
4.3.1. Mengurutkan bilangan berdasarkan
banyak objek (1 sampai dengan 10).
Matematika
PPKn
PPKn
Pembelajaran: 3 (Tiga)
Kompetensi Dasar:
3.2 Memahami aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
4.2 Melakukan kegiatan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
2.2 Menerima aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
1.2 Menerima aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
3.2.1 Mengenal aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2.1 Menceritakan pengalaman kegiatan sehari-hari terkait aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
2.2.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam menaati aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari
1.2.1 Menunjukkan rasa bersyukur melalui doa dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan Baru
Kelas/ Semester : I (satu) / 1 (satu)
Tema/ Subtema : Diriku/ Aku Merawat Tubuhku
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 6 X 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.3 Mengenal lambang bunyi vokal
dan konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah
3.3.1 Menentukan
lambang bunyi
vokal dan
konsonan dalam
kata bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
4.3Melafalkan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa daerah.
4.3.1 Menirukan bunyi
vokal dan
konsonan dalam
kata bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah.
Matemtika 3.3 Membandingkan dua bilangan
sampai dua angka dengan
menggunakan kumpulan benda-
benda.
3.3.1. Membandingkan
banyaknya
kumpulan benda
dalam dua kotak
dengan istilah
lebih banyak, lebih
sedikit atau sama
banyak. (1 sampai
dengan 10).
4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar
atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.
4.3.1. Mengurutkan
bilangan
berdasarkan
banyak objek (1
sampai dengan
10).
PPKn 3.2 Memahami aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
3.2.1 Mengenal aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari di
rumah
4.2 Melakukan kegiatan aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
4.2.1 Menceritakan
pengalaman
kegiatan sehari-
hari terkait aturan
yang berlaku
dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
sehari-hari di
rumah
2.2 Menerima aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
2.2.1 Menunjukkan
sikap disiplin
dalam menaati
aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-
hari
1.2 Menerima aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
1.2.1 Menunjukkan rasa
bersyukur melalui
doa dalam
kehidupan sehari-
hari di rumah
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia Kognitif
3.3.1.1 Siswa mampu menentukan lambang bunyi vokal
dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah
Keterampilan
4.3.1.1 Siswa mampu menirukan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah.
Matematikan Kognitif
3.3.1.1 Siswa mampu membandingkan banyaknya
kumpulan benda dalam dua kotak dengan istilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak. (1
sampai dengan 10).
Keterampilan
4.3.1.1 Siswa mampu mengurutkan bilangan
berdasarkan banyak objek (1 sampai dengan
10).
PPKn Kognitif
3.2.1.1 Siswa mampu mengenal aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu menceritakan pengalaman
kegiatan sehari-hari terkait aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
Sikap sosial
2.2.1.1 Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam
menaati aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari
Sikap spiritual
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa bersyukur
melalui doa dalam kehidupan sehari-hari di
rumah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
IV. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : Lambang bunyi
B. Matematika : Mengurutkan bilangan
C. PPKn : Aturan
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Cooperative Learning
C. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
A. Media : Teks lagu “Bangun pagi”
Kotak bintang untuk mengurutkan angka
B. Alat/Bahan : buku dan alat tulis.
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Guru
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 90-96.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Siswa
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Hlm 87-97.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Bangun
pagi”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,
dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Penyampaian
kompetensi
10
menit
1. Siswa mengamati gambar terkait dengan
anggota tubuh (mengamati)
2. Siswa diminta untuk duduk dalam kelompok
3. Siswa diminta untuk menulis kata dari
gambar anggota tubuh yang ada pada
Penyajian
materi
90
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Inti
plastisin bintang.(mencoba) misalnya
gambar mulut, tangan, kaki.
4. Selanjutnya siswa diminta untuk menulis
huruf vokal dan konsonan dari kata yang
sudah ditulis. (mencoba)
5. Siswa diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi de depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapan.
7. Siswa diminta untuk mengucapkan huruf
vokal dan konsonan (mencoba)
8. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
mengamati plastisin berbentuk bintang
(mengamati)
9. Dua siswa diminta untuk maju ke depan dan
meraup sejumlah plastisin dengan
menggunakan dua tangan kemudian
disimpan dalam masing-masing kotak
(mencoba)
10. Guru menunjukkan pada siswa bahwa
terdapat dua kumpulan plastisin bintang,
yaitu kumpulan plastisin kotak A dan
plastisin kotak B. (mengamati)
11. Siswa diminta untuk menghitung jumlah
setiap plastisin yang ada pada kedua kotak
tersebut (mencoba)
12. Siswa diminta untuk menyebutkan jumlah
setiap plastisin yang ada pada kedua kotak
tersebut
13. Setelah menyebutkan jumlah plastisin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
selanjutnya siswa diminta untuk
membandingkan banyaknya plastisin dari
kedua kotak tersebut, misalnya plastisin
kotak A lebih banyak dari pada plastisin
yang ada pada kotak B (menalar)
14. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
perbandingan jumlah benda
15. Siswa diminta untuk menuliskan jumlah
bintang yang ada pada gambar (mencoba)
16. Perwakilan siswa melaporkan hasil
kerjanya. (mengomunikasikan)
17. Guru memberikan penguatan terkait
jawaban siswa.
Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai
2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa
terkait materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat.
Penyampaian
kompetensi
10
menit
1. Siswa mengamati kotak yang berisi plstisin
berbentuk bintang. (mengamati)
2. Siswa diminta untuk mengurutkan plastisin
pada kotak tersebut. (mencoba)
3. Siswa diminta untuk melengkapi bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Inti
kotak yang belum terisi. (menalar)
4. Siswa diminta untuk mengamati gambar
yang ada pada media bintang
5. Siswa diminta untuk mendiskusikan aturan
apa saja yang dilakukan di rumah
(menalar). Misalnya aturan mandi dua kali
sehari.
6. Siswa diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
(mengomunikasikan)
7. Guru memberikan penjelasan terkait aturan
yang ada di rumah.
8. Siswa diminta untuk mendengarkan
9. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
bercerita tentang pengalaman yang pernah
dilakukan terkait aturan di rumah di depan
kelas.
10. Siswa yang lain memberikan komentar.
Penyajian
materi
85
menit
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Refleksi: guru bertanya jawab dengan siswa
terkait perasaan mereka setelah mengikuti
pembelajaran
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa
untuk membaca buku cerita di rumah terkait
menjaga kebersihan tubuh.
5. Doa penutup dan salam.
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Menentukan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam
kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tulislah huruf vokal dan konsonan dari kata dibawah ini!
1. Kaki
2. Tangan
3. Mulut
4. Mata
5. Hidung
Jawaban:
1. Huruf vokal : a, i
Huruf konsonan : k, k
2. Huruf vokal : a, a
Huruf konsonan : t, n, g, n
3. Huruf vokal : u, u
Huruf konsonan : m, l, t
4. Huruf vokal : a, a
Huruf konsonan : m, t
5. Huruf vokal : i, u
Huruf konsonan : h, d, n, g
LAMPIRAN 1
Instrumen Penilaian Setiap Muatan Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 5 soal dengan benar dan tepat 5
2 Siswa menjawab 4 soal dengan benar dan tepat 4
3 Siswa menjawab 3 soal dengan benar dan tepat 3
4 Siswa menjawab 2 soal dengan benar dan tepat 2
5 Siswa menjawab 1 soal dengan benar dan tepat 1
6 Siswa tidak mampu menjawab semua soal dengan dengan benar
dan tepat
0
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menirukan bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia
atau bahasa daerah.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Soal:
Tirulah bunyi vokal dan konsonan berikut!
1. Huruf vokal : a, i, u, e, o.
2. Huruf konsonan : b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.
No Nama
Siswa
Aspek Skor
perolehan
Nilai
akhir Ketepatan
pengucapan
Ketepatan
menyebutkan
macam-
macam huruf
Mampu
membedakan
kedua
macam jenis
huruf
1.
2.
3.
dst
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Ketepatan
pengucapan
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
kriteria
2. Ketepatan
menyebutkan
macam-macam
huruf
3. Mampu
membedakan
kedua macam
jenis huruf
Skor maksimal: 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Muatan pembelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.3.1. Membandingkan banyaknya kumpulan benda dalam dua
kotak dengan istilah lebih banyak, lebih sedikit atau sama
banyak. (1 sampai dengan 10).
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!
1. 2. 3.
4. 5.
Jawaban:
1. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.
2. Kotak A lebih banyak dari kotak B.
3. Kotak A lebih banyak dari kotak B.
4. Kotak A lebih banyak dari kotak B.
5. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 soal dengan benar 5
2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 soal dengan benar 4
3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar 3
4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar 2
5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar 1
6 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah 0
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1. Mengurutkan bilangan berdasarkan banyak objek (1
sampai dengan 10).
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Soal:
Lengkapilah bagian-bagian angka dibawah ini!
1.) 1, .., 3, .., 5, .., 7, .., 9, ..
2.) .., ..., 3, .., .., 6, .., .., 9, ..
3.) .., .., .., .., 5, .., .., .., .., 10
4.) .., .., .., 4, .., .., .., 8, .., ..
5.) .., .., .., .., .., 6, .., .., .., 10
Kunci jawaban:
1.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
2.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
3.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
4.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
5.) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Rubrik penilaian mengurutkan angka
No Nama
siswa
Aspek Skor
perolehan
Nilai
akhir Ketepatan
penulisan
angka
Ketepatan
posisi
angka
Kerapian
menuliskan
angka
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Ketepatan
penulisan angka
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi
2 kriteria
Memenuhi 1
kriteria
2. Ketepatan posisi
angka
3. Kerapian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
menuliskan angka
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
C. Muatan pembelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 Mengenal aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tulislah aturan yang dilaksanakan setiap hari di rumah!
Jawaban:
1. Mandi dua kali sehari
2. Gosok gigi tiga kali sehari
3. Makan tiga kali sehari
4. Menyuci piring setiap kali setelah makan
5. Menyiram bunga setiap pagi dan sore
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 jawaban dengan benar dan
tepat
5
2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 jawaban dengan benar dan
tepat
4
3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 jawaban dengan benar dan
tepat
3
4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 jawaban dengan benar dan
tepat
2
5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 jawaban dengan benar dan
tepat
1
6 Tidak ada jawaban sama sekali 0
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menceritakan pengalaman kegiatan sehari-hari terkait
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Soal:
Rubrik penilaian menceritakan kegiatan aturan
No Nama
siswa
Aspek Skor
perolehan
Nilai
akhir Bercerita
dengan baik
Suara
lantang
Bercerita
dengan
serius
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Bercerita
dengan baik
Memenuhi
3 kriteria
Memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
kriteria
2. Suara lantang
3. Bercerita
dengan serius
Namaku Ani, aku sekarang duduk di kelas 1. Aku tinggal
bersama ayah, ibu, dan kakak. Setiap hari kegiatanku di rumah adalah
membantu ibu dan kakak. Kegiatanku seperti mencuci piring setelah
digunakan, menyiram bunga setiap sore, belajar, istirahat. Kegiatan
seperti ini sudah menjadi aturan di rumahku. Ayo teman-teman
ceritakan kegiatanmu di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Afektif (Sosial)
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap disiplin dalam menaati aturan
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Rubrik penilaian perilaku disiplin
Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan
yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (3), Baik (2), Cukup (1),
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Mulai
memberi tanda
cek setelah
ada perintah
Memberi tanda
cek per nomor
sesuai perintah
guru
Menyelesaikan
kegiatan
memberi tanda
cek tepat
waktu
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Keterangan kriteria
No. Kriteria
3
Sangat
baik
2
Baik
1
Cukup
1. Mulai memberi tanda
cek setelah ada
perintah
Memenu
hi 3
kriteria
Hanya
memenuhi
2 kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
2. Memberi tanda cek
per nomor sesuai
perintah guru
3. Menyelesaikan
kegiatan memberi
tanda cek tepat waktu
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
4. Afektif (spiritual)
Indikator 1.2.1 Menunjukkan rasa bersyukur melalui doa dalam
kehidupan sehari-hari di rumah sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Rubrik penilaian perilaku disiplin
Petunjuk : Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan
yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (3), Baik (2), Cukup (1)
Keterangan kriteria
No. Kriteria 3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Berdoa dengan
sungguh-sungguh
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi
2 kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria 2. Sebelum berdoa
semua mengambil
sikap hening
3. Berdoa dengan
tertib
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Berdoa
dengan
sungguh-
sungguh
Sebelum
berdoa semua
mengambil
sikap hening
Berdoa
dengan
tertib
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
A. Bahasa Indonesia: lambang bunyi vokal dan konsonan
Ada dua macam jenis huruf:
1) Huruf vokal : a, i, u, e, o
2) Huruf konsonan : b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z
B. Matematika : Bilangan
Membandingkan banyaknya benda
1. 2. 3.
4. 5.
Mengurutkan bilangan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
C. PPKn : Aturan
Menyebutkan aturan yang berlaku di rumah, misalnya:
Mandi dua kali sehari
Makan tiga kali sehari
LAMPIRAN 2
Rangkuman Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Setiap pagi dan sore menyiram bunga
Setiap malam belajar
Menceritakan pengalaman terkait aturan yang berlaku di rumah,
misalnya:
Namaku Ani, aku sekarang duduk di kelas 1. Aku tinggal bersama
ayah, ibu, dan kakak. Setiap hari kegiatanku di rumah adalah membantu
ibu dan kakak. Kegiatanku seperti mencuci piring setelah digunakan,
menyiram bunga setiap sore, belajar, istirahat. Kegiatan seperti ini
sudah menjadi aturan di rumahku. Ayo teman-teman ceritakan
kegiatanmu di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
A. Teks lagu” Bangun pagi”
Bangun Pagi
Bangun pagi ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidur ku
B. Kartu huruf
C. Media kotak bintang
a b c d e
j i
h g f
k l n m o
t s r q
p
u v w x
y z
LAMPIRAN 3
Media Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
D. Gambar aturan yang berlaku di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Nama Siswa :
Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
(Mengamati gambar)
Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!
Tulislah huruf vokal dan konsonan dari kata dibawah ini!
1. Kaki
2. Tangan
3. Mulut
4. Mata
5. Hidung
(Melaporkan hasil kerja)
Ayo menalar !
Ayo mengkomunikasikan !
Ayo mengamati!
LAMPIRAN 4
Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Tirulah bunyi vokal dan konsonan berikut!
1. Huruf vokal
2. Huruf konsonan
Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!
1. 2. 3.
4. 5.
Ayo mencoba !
a
i o e u
b c d f g j h
k l m n p r q
s t v w x z y
Ayo menalar !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Penggalan 2
(Mengamati gambar)
Amatilah gambar plastisin bintang dengan cermat!
Urutlah bilangan pada kotak dibawah ini dengan tepat!
Lengkapilah bagian-bagian kotak dibawah ini dengan angka yang tepat!
1.
2.
3.
4.
Ayo mengamati!
Ayo mencoba !
Ayo menalar !
1 5 3 9 7
3 6
5
4 8
9
10
Ayo mengkomunikasikan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
5.
(Mengamati gambar)
Amatilah gambar anggota tubuh pada plastisin bintang dengan cermat!
Tulislah aturan yang dilaksanakan setiap hari di rumah!
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Ceritakanlah pengalamanmu terkait aturan yang ada di rumah!
6 10
Ayo mengamati!
Ayo menalar !
Ayo mengkomunikasikan !
Ayo mencoba !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Berilah tanda centang pada gambar yang benar dan berilah tanda silang pada
gambar yang salah!
urutan bilangan diatas....
urutan bilangan diatas....
4 3 1 5 2
Benar Salah
6 10 9 8 7
Benar Salah
LAMPIRAN 5
Soal Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Berilah tanda centang pada kotak
1) Duduk dengan posisi benar pada saat membaca buku
2) Menjaga jarak mata dengan buku
3) Memegang alat tulis dengan benar
4) Menggosok gigi setelah makan
5) Sebelum makan tangan harus dicuci terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengenal kosakata tentang
anggota tubuh dan pancaindra
serta perawatannya melalui
teks pendek (berupa gambar,
tulisan, slogan sederhana, dan
atau syair lagu)
4.4 Menjelaskan dengan kosakata
yang tepat tentang anggota
tubuh dan pancaindra serta
perawatannya (berupa gambar
dan tulisan) dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis.
Indikator:
3.4.1 Menyebutkan kosakata tentang
anggota tubuh dan panca indra
serta perawatannya melalui
teks cerita pendek berupa
gambar
4.4.1 Mempraktikan informasi
tentang anggota tubuh serta
cara perawatanya pada media
bintang
Kompetensi Dasar:
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai
dua angka dengan menggunakan
kumpulan benda-benda
4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
Indikator:
3.3.1 Membandingkan dua bilangan
sampai dua angka dengan
menggunakan kumpulan benda-
benda
4.3.1 Mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
Bahasa Indonesia Matematika
PEMBELAJARAN : 5 (lima)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan Baru
Kelas/ Semester : I (satu) / 1 (satu)
Tema/ Subtema : Diriku/ Aku Merawat Tubuhku
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesi, Matematika
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 6 X 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.4 Mengenal kosakata
tentang anggota tubuh
dan pancaindra serta
perawatannya melalui
teks pendek (berupa
gambar, tulisan, slogan
sederhana, dan atau syair
lagu)
3.4.1 Menyebutkan
kosakata tentang
anggota tubuh dan
panca indra serta
perawatannya melalui
teks cerita pendek
berupa gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
4.4 Menjelaskan dengan
kosakata yang tepat
tentang anggota tubuh
dan pancaindra serta
perawatannya (berupa
gambar dan tulisan)
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis.
4.4.1 Mempraktikan
informasi tentang
anggota tubuh serta
cara perawatanya
pada media bintang
Matematika 3.3 Membandingkan dua
bilangan sampai dua angka
dengan menggunakan
kumpulan benda-benda
3.3.1 Membandingkan dua
bilangan sampai dua
angka dengan
menggunakan
kumpulan benda-
benda
4.3 Mengurutkan bilangan-
bilangan sampai dua angka
dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
4.3.1 Mengurutkan
bilangan-bilangan
sampai dua angka dari
bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Bahasa
Indonesia
Kognitif:
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan kosakata tentang
anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya
melalui teks cerita pendek berupa gambar
Keterampilan:
4.4.1.1 Siswa mampu mempraktikan informasi tentang
anggota tubuh serta cara perawatanya pada media
bintang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Matematika
Kognitif:
3.3.1.1 Siswa mampu membandingkan dua bilangan sampai
dua angka dengan menggunakan kumpulan benda-
benda
Keterampila:
4.3.1.1 Siswa mampu mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar
atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.
IV. Materi Pembelajaran
D. Bahasa Indonesia : Kosakata
E. Matematika : Bilangan
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
D. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
E. Model : Cooperative Learning
F. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks lagu “Bangun pagi”
Kotak bintang untuk mengurutkan angka
B. Alat/Bahan : buku dan alat tulis.
C. Sumber :
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Guru
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 104-109.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Diriku: Buku Siswa
SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Hlm 103-107.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan
siswa tentang materi yang telah dipelajari
pada hari sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu
“Bangun pagi”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab
tentang isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan,
dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
Penyampaian
kompetensi
10 menit
Inti
1. Guru meminta siswa untuk mengamati
gambar anggota tubuh yang ada dan
gambar cara perawatannya pada plastisin
bintang (mengamati)
2. siswa diminta untuk menulis kosakata dari
gambar anggota tubuh dan cara
perawatannya pada plastisin bintang
(mencoba)
3. siswa diminta untuk mempresentasikan
hasil kerja di depan kelas
(mengkomunikasikan)
4. siswa lain diberi kesempatan untuk
memberikan tanggapan
5. guru memberikan penjelasan terkait materi
6. selanjutnya siswa diminta untuk mengambil
Penyajian
materi
90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
gambar pada plastisin bintang
7. siswa diminta untuk mengamati gambar
yang sudah diambil (mengamati)
8. siswa diminta untuk menemukan informasi
terkait gambar yang sudah diambilnya
dalam diskusi kelompok (mencoba)
9. guru meminta siswa untuk menyampaikan
informasi terkait gambar yang sudah
diambil (mengkomunikasikan)
10. Siswa lain memberikan tanggapan
11. Guru memberikan penjelasan terkait materi
Penutup 1. Siswa mengumpulkan LKS untuk dinilai
2. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa
terkait materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat.
Penyampaian
kompetensi
10 menit
Inti
1. Guru meminta siswa untuk mengamati
kotak
2. Siswa mengamati kotak yang berisi plastisin
berbentuk bintang. (mengamati)
3. Guru meminta dua siswa untuk mengambil
plastisin di depan meja guru dengan
menggunakan dua tangan kemudian
disimpan dalam masing-masing kotak
Penyajian
materi
85 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
(menalar)
4. Guru menunjukkan pada siswa bahwa
terdapat dua kumpulan plastisin bintang,
yaitu kumpulan plastisin kotak A dan
plastisin kotak B. (mengamati)
5. Siswa diminta untuk menghitung jumlah
setiap plastisin yang ada pada kedua kotak
tersebut (mencoba)
6. Siswa diminta untuk menyebutkan
menyebutkan jumlah setiap plastisin yang
ada pada kedua kotak tersebut
7. Setelah menyebutkan jumlah plastisin,
selanjutnya siswa diminta untuk
membandingkan banyaknya plastisin dari
kedua kotak tersebut, misalnya plastisin
kotak A lebih banyak dari pada plastisin
yang ada pada kotak B (menalar)
8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
perbandingan jumlah benda
9. Siswa diminta untuk menuliskan jumlah
bintang yang ada pada gambar (mencoba)
10. Perwakilan siswa melaporkan hasil
kerjanya. (mengomunikasikan)
11. Guru memberikan penguatan terkait
jawaban siswa.
12. Selanjutnya guru meminta siswa untuk
mengurutkan plastisin pada kotak.
(mencoba)
13. Siswa diminta untuk melengkapi bagian
kotak yang belum terisi. (menalar)
14. Guru meminta siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas (mengomunikasikan)
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test.
3. Refleksi: guru bertanya jawab dengan
siswa terkait perasaan mereka setelah
mengikuti pembelajaran
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa
untuk membaca buku cerita di rumah terkait
menjaga kebersihan tubuh.
5. Doa penutup dan salam.
10 menit
VIII. Penilaian
D. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
E. Instrumen Penilaian
3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
F. Pedoman Penskoran (terlampir)
X. Lampiran
G. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
H. Rangkuman materi
I. Media pembelajaran
J. Lembar Kerja Siswa
K. Soal post test
L. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
A. Muatan pembelajaran Bahasa Indonesia
3. Kognitif
Indikator 3.4.1 Menyebutkan kosakata tentang anggota tubuh dan panca
indra serta perawatannya melalui teks cerita pendek berupa
gambar
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tulislah kosakata dari gambar dibawah ini !
1. 2. 3.
4. 5.
Jawaban:
1. Kaki
2. Tangan
3. Mata
4. Mulut
5. Telinga
LAMPIRAN 1
Instrumen Penilaian Setiap Muatan Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 5 soal dengan benar dan tepat 5
2 Siswa menjawab 4 soal dengan benar dan tepat 4
3 Siswa menjawab 3 soal dengan benar dan tepat 3
4 Siswa menjawab 2 soal dengan benar dan tepat 2
5 Siswa menjawab 1 soal dengan benar dan tepat 1
6 Siswa tidak mampu menjawab semua soal dengan dengan benar
dan tepat
0
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
2. Keterampilan
Indikator 4.4.1 Mempraktikan informasi tentang anggota tubuh serta cara
perawatanya pada media bintang
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal:
Perhatikan gambar di bawah ini.
Tirulah apa yang dilakukan pada gambar berikut!
No Nama
Siswa
Aspek Skor
perolehan
Nilai
akhir Ketepatan
posisi yang
benar
Ketepatan
mengurutkan
langkah-
langkah
Kerapian
waktu
1.
2.
3.
dst
1 2 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Ketepatan posisi
yang benar
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi
2 kriteria
Memenuhi 1
kriteria
2. Ketepatan
mengurutkan
langkah-langkah
3. Ketepatan waktu
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Muatan pembelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan
menggunakan kumpulan benda-benda
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
2. 2. 3.
4. 5.
Jawaban:
1. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.
2. Kotak A lebih banyak dari kotak B.
3. Kotak A lebih banyak dari kotak B.
4. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.
5. Kotak A lebih sedikit dari kotak B.
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menyebutkan sebanyak 5 soal dengan benar 5
2 Siswa menyebutkan sebanyak 4 soal dengan benar 4
3 Siswa menyebutkan sebanyak 3 soal dengan benar 3
4 Siswa menyebutkan sebanyak 2 soal dengan benar 2
5 Siswa menyebutkan sebanyak 1 soal dengan benar 1
6 Siswa tidak menjawab satupun soal/semua jawaban salah 0
Skor maksimal: 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari
bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya
dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Soal:
1. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terkecil sampai yang
terbesar dengan benar!
8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.
2. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terbesar sampai yang
terkecil dengan benar!
8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.
Kunci jawaban:
1. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2. 20, 19, 18, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Rubrik penilaian mengurutkan angka
No Nama
siswa
Aspek Skor
perolehan
Nilai
akhir Ketepatan
penulisan
angka
Ketepatan
posisi
angka
Kerapian
menuliskan
angka
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan kriteria:
No
. Kriteria
3
Sangat baik
2
Baik
1
Cukup
1. Ketepatan
penulisan angka
Memenuhi 3
kriteria
Memenuhi
2 kriteria
Memenuhi 1
kriteria
2. Ketepatan posisi
angka
3. Kerapian
menuliskan angka
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
A. Bahasa Indonesia: Kosakata
Menentukan kosakata dari anggota tubuh, panca indra, dan cara
perawatannya. Misalnya:
Gambar:
B. Matematika: Bilangan
Membandingkan bilangan
1. 2. 3. 4. 5.
Mengurutkan bilangan
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
LAMPIRAN 2
Rangkuman Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
A. Teks lagu” Bangun pagi”
Bangun Pagi
Bangun pagi ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidur ku
B. Kosakata
kaki tangan mata hidung
telinga mulut sikat gigi
C. Media kotak bintang
LAMPIRAN 3
Media Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Nama Siswa :
Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal dengan bimbingan gurumu!
Penggalan 1
(Mengamati gambar)
Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!
Tulislah kosakata dari gambar dibawah ini !
1. 2. 3.
4. 5.
Ayo mengamati!
Ayo menalar !
LAMPIRAN 4
Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
(Mengamati gambar)
Amatilah gambar pada plastisin bintang dengan cermat!
Tirulah apa yang dilakukan pada gambar berikut!
Ayo mengkomunikasikan !
Ayo mengamati!
Ayo mencoba !
1 2 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Penggalan 2
(Mengamati gambar)
Amatilah plastisin bintang dengan cermat!
Bandingkan banyaknya bintang pada dua kotak bintang berikut!
1. 2. 3.
4. 5.
Ayo mengkomunikasikan !
Ayo mengamati!
Ayo menalar !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Hitunglah berapa jumlah plastisin pada setiap kotak tersebut!
2. 2. 3.
4. 5.
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
6. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terkecil sampai yang
terbesar dengan benar!
8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.
7. Urutlah bilangan-bilangan dibawah ini dari bilangan yang terbesar sampai yang
terkecil dengan benar!
8, 10, 5, 7, 6, 19, 16, 14, 20, 1, 18, 15, 11, 9, 3, 12, 17, 2, 4, 13.
Ayo mencoba !
Ayo mengkomunikasikan !
Ayo mencoba !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
(Melaporkan hasil kerja)
Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!
Ayo mengkomunikasikan !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Gambar di atas menunjukkan langkah-langkah yang....
urutan bilangan diatas....
1 2 3
Benar Salah
18 16 19 17 20
Benar Salah
LAMPIRAN 5
Soal Post Test
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Berilah tanda centang pada kotak
1) Sebelum tidur tangan dan kaki harus dicuci terlebih dahulu
2) Makan tiga kali sehari
3) Mandi dua kali sehari
4) Menggosok gigi setelah makan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
BIODATA PENULIS
Elisabeth Sinar lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur
(NTT), 16 Juli 1994. Lulus Sekolah Dasar tahun 2006 di SDI
Kuwu, melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP
Negeri 1 Cibal dan lulus tahun 2009, kemudian melanjutkan
ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Cibal dan lulus tahun 2012.
Sekarang sedang melanjutkan studi di perguruang tinggi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program
Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi
diakhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media
Konvensional Kotak Bintang Pada Materi Pokok Mengurutkan Angka
Dalam Subtema Aku Merawat Tubuhku Untuk Siswa Kelas 1 Sekolah
Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI