PENGELOLAAN SUN RITEL - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Edukasi... · uang (membeli obligasi) Par or Face...
Transcript of PENGELOLAAN SUN RITEL - djppr.kemenkeu.go.id SBN/Edukasi... · uang (membeli obligasi) Par or Face...
3 Desember 2018
PENGELOLAAN SUN RITEL
Direktorat Surat Utang Negara
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan
https://bit.ly/2C99fbI
Outline1
32
4
Capaian
Penerbitan
ORI015Surat Utang
Negara Ritel
sebagai
Pilihan
Investasi
SBN Ritel
Online
Capaian
Penerbitan
SBR004
Instrumen Investasi Obligasi 4
• Efek atau surat berharga yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan perjanjian peminjaman sehingga sering disebutsebagai surat utang. Si peminjam mengeluarkan (atau menjual) obligasi kepada si pemberi pinjaman untuk sejumlah uang.
• Perjanjian mensyaratkan pihak yang mengeluarkan obligasi untuk melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal danspesifikasi yang telah ditentukan.
Obligasi
Issuer : korporasi atau
pemerintahyang
meminjamuang (menjual
obligasi)
Bondholder:
institusi atauperorangan
yang meminjamkanuang (membeli
obligasi)
Par or Face Value:
jumlah pokokobligasi
(principal)
Coupon rate:
tingkat suku bunga
dibayarkan oleh si penerbit
obligasi kepada pemegang
obligasi
Coupon payment: pembayaran
bunga diberikan kepada
pemegang obligasi
Maturity:tanggal jatuh
tempo obligasi & si penerbit
membayarkankembali pokokobligasi kepada
pemegangobligasi
Yield to Maturity (YTM):
imbal hasil yang dijanjikan kepada
investor jikamembeli obligasi
saat ini dandimiliki sampai
jatuh tempo dan memberikan net
present value cash flow samadengan 0 (nol)
Definisi
SURAT BERHARGA NEGARA
SURAT UTANG NEGARA SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA
SURAT PERBENDAHARAAN NEGARAOBLIGASI NEGARA
RUPIAH
VALUTA ASING
VARIABLE RATE
FIXED RATE
EURO
USD
JPY
VR Reguler, Savings Bond Ritel
FR Reguler, Zero Coupon Bonds, Obligasi Negara Ritel (ORI)
Surat Utang Negara untuk Investor Ritel
• Di pasar perdanahanya dijual kepada individu atau perorangan WNI, melalui MitraDistribusi yang ditunjuk.
Ada 2 jenis:• Dapat
diperdagangkan (ORI)dan
• Tidak dapat diperdagangkan (SBR)
5
Tujuan Penerbitan Surat Utang NegaraUntuk Investor Ritel
Memperluas
basis investor
di dalam negeri
Menyediakan
alternatif
instrumen
investasi bagi
investor ritel
Mendukung
stabilitas
pasar
keuangan
domestik
Mewujudkan
cita-cita
kemandirian
dalam
pembiayaan
pembangunan
Mendukung
terwujudnya
masyarakat yang
berorientasi pada
investasi jangka
menengah &
panjang1
2
3
4
5
6
Karakteristik Surat Utang NegaraUntuk Investor Ritel
Dapat
Diperdagangkan
Kupon
Tetap
Ada Potensi
Capital Gain
Tidak Dapat
Diperdagangkan, Namun Dapat Dicairkan
Lebih Awal (Early Redemption)
Kupon Mengambang dengan Batas
Kupon Terendah
(Floating with Floor)
Tidak Ada Potensi
Capital Gain
Surat Utang Negara untuk Investor Ritel
7
Kupon dan pokok dijamin oleh Undang-
Undang
Kupon dibayar tiap bulan
Kupon lebih tinggi dibandingkan rata-rata
tingkat bunga deposito bank BUMN
Kupon dengan Tingkat Bunga Tetap (ORI)
atau mengikuti perkembangan BI-7DRRR
dengan kupon minimal (SBR)
Dapat dijaminkan kepada pihak lain
SUN Ritel tradable (ORI) dapat diperdagangkan
dengan mekanisme bursa, OTC, dan/atau
melalui Electronic Trading Platform (ETP)*)
Ada potensi Capital Gain untuk SUN Ritel
tradable (ORI)
Tersedia Kuotasi Harga Beli (Bid Price) dari
Mitra Distribusi untuk SUN Ritel tradable (ORI)
• Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder dan
hanya antar investor domestik (individu
maupun institusi) untuk ORI
• Non-tradable dengan opsi pelunasan sebelum
jatuh tempo untuk SBR
Masyarakat turut serta mendukung
pembiayaan pembangunan nasional
10 KEUNTUNGAN BERINVESTASI SUN RITEL
*): hanya dapat dilakukan melalui partisipan ETP yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
8
Risiko Berinvestasi
RISIKO GAGAL BAYAR
RISIKO PASAR
RISIKO LIKUIDITASORI dan SBR bebas risiko
gagal bayar
Risiko kerugian ada bila
pemilik menjual ORI di pasar
sekunder pada saat harganya
turun (<100%)
Risiko terjadi bila sebelum jatuh
tempo pemilik mengalami
kesulitan dalam menjual ORI di
pasar sekunder pada harga
pasar yang wajar
SBR tidak dapat
diperdagangkan, namun
terdapat fasilitas early
redemption
9
RISIKO
TINGKAT BUNGA
Untuk SBR bebas risiko
tingkat bunga karena memiliki
floor rate sampai jatuh tempo
Perbandingan SUN Ritel dengan Investasi
Lain
SBR ORI Saham
Jatuh Tempo
DepositoReksadana
Terproteksi
Kupon/Bunga
Dividen
Potensi
Capital Gain
Jaminan Negara
Perdagangan di
Pasar Sekunder
Stand by Buyer di
Pasar Sekunder
VXVV V
V V VX X
X
X
X
X
V
Ada
Ada, Floating with Floor,
disesuaikan tiap 3 bulan,
di atas BI 7-Day Reverse
Repo Rate
Ada, Tanpa
batasan dan syarat
Tidak Ada, tetapi
dapat dicairkan
sebelum jatuh tempo
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Jumlah Tetap, di atas
bunga deposito Bank
BUMN pada saat
penerbitan
Dapat
berubah
setiap saat
X V XX
V V X V
Ada, Tanpa
batasan dan syaratV X V
Maks. Rp 2
miliar dengan
syaratX
V V X X
V VX X
10
Keunggulan SBN Ritel Online
Kemudahan akses di
manapun dan
kapanpun selama
masa penawaran
Investor tidak perlu
datang ke Mitra
Distribusi untuk
melakukan pemesanan*
Pemesanan
dapat dilakukan
melalui gawai
First Come First Serve
247
12
Cara Membeli SBN Ritel Online
1. Calon investor melakukan
registrasi melalui Sistem Elektronik
MiDis
2. Membuat SID (Single Investor Identification) dan Rekening surat
berharga via Sistem PemesananOnline (bagi yang belum memiliki)
3. Calon investor melakukan pemesanan melalui
Sistem Elektronik MiDis setelah membaca
ketentuan dalam memo info
4. Verified order akan mendapatkan kode
pembayaran (Billing Code) via Sistem Elektronik
MiDis atau email
5. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran
dana sesuai pemesanan
6. Pembayaran dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, atau mobile banking dengan batas waktu
yang telah ditentukan
7. Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi
Penerimaan Negara) & notifikasi completed order via
Sistem Elektronik MiDis dan email yang terdaftar
8. Menerima bukti konfirmasi
kepemilikan SBN ritel via Sistem
Elektronik MiDis dan email yang
terdaftar
REGISTRASI
PEMESANAN
KONFIRMASI PEMBAYARAN
13
Rencana Penerbitan SBN Ritel tahun 2019
15
Intrument\Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
Savings Bond Ritel (SBR)
Obligasi Negara Ritel (ORI)
Sukuk Negara Ritel (SR)
Sukuk Negara Tabungan (ST)
V
V
V V
V
VV V
V
V
Timing
Pemesanan SBR004
InvestorVolume
Generasi Z
(>2000)
<18 tahun
Generasi Milenial
(1980-2000)
18-38 tahun
Generasi X
(1965-1979)
39-53 tahun
Baby Boomers
(1946-1964)
54-72 tahun
Generasi Tradisionalis
(1928-1945)
73-90 tahun
Sumber: Sprague,
Casey and Denton
• Berdasarkan jumlah investor, SBR004 banyak diminati oleh Generasi Milenial (40,99%). Hal ini sejalan dengan fitur dari SBR004 yang dipasarkan secara online dan hanya bisa diakses dengan perangkat teknologi informasi atau gadget.
• Namun, bila dilihat dari volume, mayoritas pemesanan SBR004 (43,11%) dilakukan oleh Generasi Baby Boomers.
• Pemesanan SBR004 telah menjangkau seluruh tingkatan generasi. Hal ini menjadi bukti bahwa transformasi teknologi yang diterapkan dalampenjualan SBR dapat diterima oleh seluruh generasi.
17
264,15%Dalam miliar Rupiah
302,06%
261,04%
Seluruh wilayah Indonesia
mengalami kenaikanpemesanan SBR004 dibandingkan dengan SBR003.
Persentase kenaikan tertinggiterjadi di wilayah DKI Jakarta
sebesar 302,06%.
Pemesanan SBR004 18
(>2000)(1980-2000)(1965-1979)(1946-1964)(1928-1945)
Persentase volume pemesanan yang dilakukan oleh GenerasiMilenial meningkatcukup signifikan.
Pemesanan SBR004 19
21Pemesanan ORI015Berdasarkan Generasi
7,11%
45,96%32,88%
13,93%
0,13%
Volume
4,57%
36,27%
34,52%
24,46%
0,18%
Investor
Generasi Milenial
Generasi X Baby Boomers
Generasi Tradisionalis
Generasi Z
Ket:Generasi Z: (>2000), umur <18 tahunGenerasi Milenial, (1980-2000), 18-38 tahunGenerasi X, (1965-1979), 39-53 tahun
Baby Boomers, (1946-1964), 54-72 tahun
Generasi Tradisionalis, (1928-1945), 73-90 tahun
Generasi Tradisionalis
Generasi Z
Generasi
Milenial
Generasi X
Baby Boomers
• Dari sisi volume dan jumlah investor, pemesanan ORI015 didominasi oleh Generasi Baby Boomers
• Hal ini wajar karena generasi tersebut merupakan generasi yang sudah mapan secara finansial
22Sebaran Volume Pemesanan ORI014 vs ORI015per Wilayah
Dalam miliar rupiah
• Seluruh wilayahIndonesia mengalami
kenaikanpemesanan ORI015 dibandingkan denganORI014.
• Persentase kenaikantertinggi terjadi di wilayah Indonesia Tengah dan Timur sebesar 210%.
3.761,26 4.472,80
714,60
10.053,12
11.107,61
2.217,54
DKI-Jakarta Indonesia Barat(selain DKI Jakarta)
Indonesia Tengah danTimur
ORI014
ORI015
167%
148%
210%
23Sebaran Volume Pemesanan ORI014 vs ORI015per Kelompok Profesi
6,55%
9,73%
1,27% 0,52%
32,49%
3,77%
8,36%
23,81%
13,49%
2,08% 2,01%
5,36%
1,56%
6,09%5,16%
16,32%
36,29%
25,12%
ORI014
ORI015
Lainnya Pegawai
SwastaPelajar
Mahasiswa
PNS, TNI
Dan PolriProfesional WiraswastaPegawai Otoritas
Lembaga BUMN/D
Ibu Rumah
TanggaPensiunan
• Persentase volume pemesanandari profesi
Wiraswastamengalami peningkatan signifikan
(52%).
• Sebaliknya, profesi Lainnya,turun sangat signifikan, sebesar
81%
Direktorat Surat Utang Negara
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Kementerian Keuangan RI
Gedung Frans Seda Lantai 4
Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat
Kode pos: 10710
Call Center: Call Center: 3505052 ext.
30
Fax. : (021) 3846516
Email:
Instagram: @djpprkemenkeu
Twitter: @DJPPRkemenkeu
Facebook: DJPPR Kemenkeu
SBSN RITEL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER (ITS)
SURABAYA, 3 DESEMBER 2018
DIREKTORAT PEMBIAYAAN SYARAIH
DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO
KONTRIBUSI MEMBANGUN NEGERI
27
APA ITU SUKUK?…surat berharga yang merupakan produk investasi berbasis Syariah
Maysir
(Judi)Gharar
(Ketidakpastian)
Riba
(Bunga)
Menggunakan
akad-akadsyariah
Berbasis Aset
(underlying
asset)
Sukuk adalah Efek Syariah
berupa sertifikat atau bukti
kepemilikan yang bernilai
sama dan mewakili bagian
yang tidak terpisahkan atau
tidak terbagi, atas aset yang
mendasarinya.
(POJK No.18 Tahun 2015)
“
”
01
02
03
Namun berbeda dengan obligasi, sukuk
merupakan produk investasi berbasis syariah
Sukuk bukanlah surat utang melainkan surat
berharga syariah berupa sertifikat atau bukti
kepemilikan atas Aset (dasar sukuk).
Sukuk, sama halnya dengan obligasi,
adalah produk investasi di pasar modal
28
SUKUK NEGARA…sebagai pembiayaan negara dengan skema Syariah
Menyediakan alternatif sumber
pembiayaan APBN dan
Pembiayaan Proyek
Menyediakan instrumen investasi dan
likuiditas berbasis syariah
Mengembangkan pasar
keuangan syariah
Menyediakan benchmark bagi penerbitan
sukuk korporasi
Sejak tahun 2008,
Pemerintah telah
berupaya mendorong
perkembangan
keuangan syariah
melalui penerbitan
SBSN.
Selama satu dekade,
SBSN telah menjadi
instrumen pembiayaan
dan investasi syariah
yang penting, serta
turut berperan langsung
dalam pembangunan
infrastruktur di tanah air.
28
UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara
Dasar Hukum
29
SATU DEKADE PERAN SUKUK NEGARA …sebagai instrumen pembiayaan dan investasi syariah yang semakin signifikan
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
Disahkannya UU Nomor
19 Tahun 2008
Debut penerbitan Sukuk
Negara
Debut Sukuk Ritel (SR)
Debut Global Sukuk (SNI)
Debut Sukuk Dana Haji (SDHI)
Debut Lelang Sukuk Negara
Lelang Sukuk
Negara secara
reguler (dua minggu
sekali)
Debut SPN-S
Lelang perdana
Seri PBS
Green Shoe Option (GSO)
Debut Project Financing Sukuk
Debut Sukuk
Wakalah pada
Global Sukuk (5th
Global Sukuk)
Global Sukuk dalam
single tranche terbesar (USD2 bio)
Global Sukuk dalam
dual tranche (5 &
10 tahun)
Debut Sukuk
Tabungan (ST)
Debut Global
Green Sukuk
2nd Dual
Tranches Global
Sukuk
30
JENIS PRODUK SUKUK NEGARA …untuk berbagai tipe investor
Investor Institusi di
Pasar Domestik
Investor Institusi di
Pasar Internasional
Investor Individu di
Pasar Domestik
• Tenor: menengah – panjang• Imbalan: setiap 6 bulan• Underlying assets: BMN
IFR (Islamic Fixed Rate)
• Non-tradable.
• Tenor: menengah - panjang
• Imbalan: setiap bulan
• Underlying : jasa layanan Haji.
SDHI (Sukuk Dana Haji Indonesia)
SPN-S (Surat Perbendaharaan
Negara – Syariah)
• Tenor: 6 bulan.
• Imbalan: discounted basis.
• Underlying assets: BMN
• Tenor: menengah – panjang
• Imbalan: setiap 6 bulan
• Underlying : Proyek APBN.
1
2
3
PBS (Project Based Sukuk)4
• Diterbitkan di pasar
internasional dalam valuta
USD.
• Tenor: 5 – 10 tahun
• Imbalan: setiap 6 bulan
• Underlying assets: BMN &
Proyek
SNI(Sukuk Negara Indonesia)
5 SR
(Sukuk Ritel)
• Tenor: 3 tahun.
• Imbalan: tetap, dibayar tiap bulan
• Underlying assets: BMN & Proyek
• Minimum pembelian : Rp5juta,
maksimum Rp5 miliar.
6
ST
(Sukuk Tabungan)
• Tenor: 2 tahun.
• Imbalan: mengambang, dibayar tiap
bulan
• Underlying assets: BMN & Proyek
• Minimum pembelian : Rp1juta,
maksimum Rp3 miliar.
• Ada fasilitas early redemption
7
31
JUMLAH PENERBITAN SUKUK NEGARA…terus meningkat dari tahun ke tahun
Total of Sukuk Negara matured accumulated from 2008:IDR350.80 trillion
Per 28 November 2018,
outstanding Sukuk Negara =
18% dari total SBN.
1 USD = IDR14,408
Series Matured
(IDR trillion)
IFR 9.05
PBS 64.25
SDHI 27.97
SNI 22.15
SPNS 126.37
SPNS-NT 7.62
SR 90.80
ST 2.59
Total 350.80
34
Untuk Individu Warga Negara Indonesia
Sesuai SyariahAkad Ijarah Sale and Lease Back/ Ijarah Asset to be Leased
Jangka Waktu 3 Tahun
Imbalan tetap, Dibayar SetiapBulan
Minimum pemesananRp5 Juta
Maksimum pemesanan Rp5 Miliar
Dapatdiperdagangkandi pasarsekunder
Underlying Asset:- BMN- Proyek
Dijamin 100% oleh Negara
Fitur
Produk
35
SUKUK NEGARA RITEL
Total Investor Sukuk Ritel
243.364Orang Total akumulasi penerbitan
Sukuk Ritel 2009-2018
Rp144,7Triliun
Seri
Sukuk Ritel10
Yang telah diterbitkan sejak tahun 2009-2018
(case study Sukuk RitelSR-010)
Profesional, Pegawai
Pekerja Seni,Pelajar, Pensiunan
Wiraswasta Ibu RumahTangga
PNS, TNI/Polri
33% 30% 17% 12% 8%
Investor berasal dari berbagai macam profesi
Sukuk Ritel diterbitkan
sejak tahun 2009.
Mendukung upaya
pengembangan Pasar
Keuangan Syariah dan
inklusi finansial di tanah air
Mendorong transformasi
masyarakat menuju
investment-oriented society.
Dapat dibeli dalam satuan
pembelian yang kecil (Minimal Rp5 juta).
Jakarta
Tengah
Timur
Barat (Kecuali Jakarta) 56.9%
32%
10.5%
0.6%
Dibeli oleh investor individu
di 34 Provinsi
36
SUKUK NEGARA RITEL
Uraian SR-001 SR-002 SR-003 SR-004 SR-005 SR-006 SR-007 SR-008 SR-009 SR-010
30 Jan sd
20 Feb
2009
25 Jan s.d
5 Feb 2010
5 s.d 16
Maret
2012
8 s.d 22
Feb 2013
(11 HK)
14 s.d 28 Feb
2014 (11 HK)
23 Feb s.d 6
Maret 2015
19 Feb s.d 4
Maret 2016
27 Feb s.d 17
Maret 2017
23 Feb s.d 16
Maret 2018
(16 HK) (10 HK) (10 HK) (11 HK) (11 HK) (15 HK) (16 HK)
Tanggal
penerbitan
25
Februari
2009
10
Februari
2010
23
Februari
2011
21 Maret
2012
27
Februari
2013
5 Maret 201411 Maret
2015
10 Maret
2016
22 Maret
2017
21 Maret
2018
Tanggal jatuh
tempo
25
Februari
2012
10
Februari
2013
23
Februari
2014
21-Sep-15
27
Februari
2016
5 Maret 201711 Maret
2018
10 Maret
2019
10 Maret
2020
10 Maret
2021
Tenor 3 th 3 th 3 th 3,5 th 3 th 3 th 3 th 3 th 3 th 3 th
Imbalan 12,00% 8,70% 8,15% 6,25% 6,00% 8,75% 8,25% 8,30% 6,90% 5,90%
Struktur Akad
13 18 20 24 25 28 22 26 22 22
(5 Bank; 8
PE)
(10 Bank; 8
PE)
(11 Bank; 9
PE)
(13 Bank;
11 PE)
(16 Bank; 9
PE)
(19 Bank; 9
PE)
(17 Bank; 5
PE)
(22 Bank; 4
PE)
(21 Bank; 1
PE)
(20 Bank; 2
PE)
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
(Rp5
miliar)
(Rp5
miliar)(Rp5 miliar) (Rp5 miliar) (Rp5 miliar) (Rp5 miliar) (Rp5 miliar)
Volume
penerbitan
Rp5,556
tril iun
Rp8,033
Tril iun
Rp7,341
tril iun
Rp13,6
tril iun
Rp14,968
tril iun
Rp19,323
tril iun
Rp21,965
tril iun
Rp31,500
tril iun
Rp14,037
tril iun
Rp8,437
tril iun
Jumlah investor 14.295 17.231 15.487 17.606 17.783 34.692 29.706 48.444 29.838 17.922
Holding Period
1 periode
pembayaran
kupon
1 periode
pembayaran
kupon
1 periode
pembayaran
kupon
1 periode
pembayaran
kupon
1 periode
pembayaran
kupon
Ijarah Asset to be Leased
Masa penawaran
7 s.d 18
Feb 2011
[10 HK]
Tidak adaTidak adaTidak adaMaksimum
pembelian
Ijarah Asset to be LeasedIjarah Sale and Lease Back
Agen Penjual
Ijarah Sale and Lease Back
SUKUK TABUNGAN
Produk investasi syariah yang ditawarkan oleh
Pemerintah kepada individu Warga Negara
Indonesia, sebagai tabungan investasi yang aman,
mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
UU Nomor 19 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 125 Tahun 2018
Dasar hukum
Instrumen Surat Berharga Negara untuk investor individu yang penjualannya
dilakukan secara online (e-SBN)
e-SBN
38
Investor: Individu Warga Negara Indonesia
Maksimum Early
Redemption:
50% dari kepemilikan
di tiap Midis
Jangka Waktu 2 Tahun
Minimum pemesanan Rp1 Juta
Maksimum pemesanan Rp3 Miliar
Tidak dapat diperjualbelikan (Non-Tradable)
Opsi Early Redemption:
Pada saat pembayaran kupon ke-12
Imbalan mengambang (floating rate)
Minimum
kepemilikan untuk
early redemption:
Rp2 juta
Akad:
Wakalah
Underlying Asset:
Barang Milik
Negara dan
Proyek APBN
tahun 2018
Fitur Produk Sukuk
Tabungan
Online melaluiMitra Distribusi
39
SUKUK TABUNGANSeri ST-002
Total Investor
Completed Order
16.477 Investor
Investor Baru 11.591 Investor
Rata-Rata Pembelian Rp300,17 juta
Rp4,94 Triliun
Jakarta
Tengah
Timur
Barat (Kecuali Jakarta) 55%
37%
7,4%
0.4%
Distribusi Investor Berdasarkan Provinsi
Profesional,
Pegawai swasta,Peg. Otoritas/Lembaga
Pelajar, Pensiunan Wiraswasta
IbuRumahTangga
PNS, TNI/Polri
39% 12% 19%
10% 12%
Distribusi Investor Berdasarkan Pekerjaan
Lainnya
8%
(1980-2000)
(1965-1979)
(1946-1964)
(1928-1945)
(>2000)
13
7350
4838
3929
347
Gen Z
Gen Milenial/Y
Gen X
Gen Baby Boomers
Gen Traditionalis
Distribusi Investor Berdasarkan Generasi
(2,1%)
(23,8%)
(29,4%)
(44,6%)
(0,1%)
40
Uraian ST-001 ST-002
22 Agustus s.d 2 Sep
20161-22 Nov 2018
(10 HK) (15 HK)
Tanggal penerbitan 07-Sep-16 29-Nov-18
Tanggal jatuh tempo 07-Sep-18 07-Sep-20
Tenor 2 th 2 th
Imbalan 6,90% 8,30%
Struktur Akad
2611
(20 Bank; 6 PE) (7 Bank; 11 FT)
Ada Ada
(Rp5 miliar) (Rp3 miliar)
Volume penerbitan Rp2,585 tril iun Rp4,945 tril iun
Jumlah investor 11.338 16.477
Holding Period Non Tradable Non Tradable
Masa penawaran
Agen Penjual
Maksimum pembelian
Wakalah
SUKUK TABUNGAN
42
Tujuan utama penerbitan SBSN Ritel adalah
untuk membiayai APBN dan membiayai
pembangunan proyek-proyek Pemerintah.“
PROJECT FINANCING SUKUK
Pasal 4 UU no.19/2008 tentang SBSN:
43
Proyek yang dibiayai melalui SukukNegara
Di Tahun 2017
Rel Kereta
Api
15 88
Jalan
Jembatan
Sumber
DayaAir
188 11
Asrama Haji Gedung
Kuliah
32 256
KUA &
ManasikHaji
Di Tahun 2018
Rel Kereta
Api
15 101
Jalan
Jembatan
Sumber
DayaAir
144 8
Asrama Haji Gedung
Kuliah
36 245
KUA &
ManasikHaji
Madrasah
32 3
Taman
Nasional
Laboratorium
3
44
Proyek yang dibiayai melalui SukukNegara
Di Tahun 2017
Rel Kereta
Api
15 88
Jalan
Jembatan
Sumber
DayaAir
188 11
Asrama Haji Gedung
Kuliah
32 256
KUA &
ManasikHaji
Di Tahun 2018
Rel Kereta
Api
15 101
Jalan
Jembatan
Sumber
DayaAir
144 8
Asrama Haji Gedung
Kuliah
36 245
KUA &
ManasikHaji
Madrasah
32 3
Taman
Nasional
Laboratorium
3
Pembangunan Underpass SimpangMandai Makassar, dibiayai dari
Sukuk Negara T.A 2015-2017
Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan, dibiayai dari Sukuk
Negara T.A 2016
Pembangunan Jalan Gerung MataramNTB, dibiayai dari Sukuk Negara T.A
2015
Pembangunan Jembatan PetukKupang NTT dibiayai dari Sukuk
Negara T.A 2015-2017
Pembangunan Jembatan Pulau BalangSamarinda Kalimantan Timur, dibiayai
dari Sukuk Negara T.A 2015-2018
Pembangunan Jembatan Holtekamp, Jayapura, dibiayai dari Sukuk Negara
T.A 2015-2018
Dari Kita Untuk KitaIni beberapa contoh kontribusi nyata Anda bagi Indonesia
46
Pembangunan Asrama Haji Medan, dibiayai dari Sukuk Negara T.A 2014
Pembangunan Jalur Kereta Double Track Cirebon-Kroya, dibiayai dari
Sukuk Negara T.A 2013-2014
Pembangunan Jalur Kereta Makassar-Pare Pare Sulsel, dibiayai dari Sukuk
Negara T.A 2017-2018
Pembangunan IAIN Salatiga JawaTengah, dibiayai dari Sukuk Negara
T.A 2015
Pembangunan Gedung Balai Nikah danManasik Haji KUA Kefamenanu NTT, dibiayai dari Sukuk Negara T.A 2017
Pembangunan Jalur KeretaPurwokerto-Kroya (Terowongan NotogBanyumas), dibiayai dari Sukuk Negara
T.A 2017-2018
47
“Dengan membeli Sukuk Ritel, maka Andatelah memilih instrumen investasi yang amannamun juga sangat berguna bagi masyarakat.
Karena ikut membiayai proyek pembangunankita seperti pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas air bersih, irigasi, pelabuhan laut, danairport dan pembangunan lainnya”
Sri Mulyani IndrawatiMenteri KeuanganRepublik Indonesia
50
FATWA DAN OPINI SYARIAH SBSN…menjamin kesesuaian Sukuk Negara dengan prinsip Syariah
Memberikan saran dan mengusulkan struktur sukuk yang dapatditerbitkan oleh PemerintahMelakukan review atas dokumen-dokumen hukum penerbitan SBSNMenerbitkan Fatwa dan Opini SyariahMemberikan masukan-masukan lainnya terkait aspek syariah dari
penerbitan SBSN
Peranan DSN-MUI
Untuk menjamin kesesuaian Sukuk Negara dengan prinsip syariah, penerbitan SBSNmemerlukan Fatwa dan Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah)
Lembaga yang berwenang mengeluarkan Fatwa dan Opini Syariah adalah Dewan SyariahNasional – Majelis Ulama Indonesia
51
FATWA DAN OPINI SYARIAH SBSN…menjamin kesesuaian Sukuk Negara dengan prinsip Syariah
Fatwa DSN-MUI terkait SBSN: Fatwa No.69/DSN-MUI/VI/2008
tentang SBSN Fatwa No.70/DSN-MUI/VI/2008
tentang Metode Penerbitan SBSN Fatwa No.71/DSN-MUI/VI/2008
tentang Sale and Lease Back Fatwa No.72/DSN-MUI/VI/2008
tentang SBSN Ijarah Sale and Lease Back Fatwa No.76/DSN-MUI/VI/2010
tentang SBSN Ijarah Asset to be Leased Fatwa No.95/DSN-MUI/VI/2014
tentang SBSN Wakalah
“Ketetapan hukum syariahyang dikeluarkan oleh pihak
yang memiliki keahlian dibidang syariah.”
Opini Syariah DSN-MUI
- Penerbitan menggunakan struktur SBSN
Wakalah.
- Akad dibuat oleh Perusahaan Penerbit SBSN.
- Underlying asset yang digunakan adalah
kombinasi antara Barang Milik Negara dan
pembangunan aset tetap (Proyek/kegiatan)
dalam APBN 2018.
- Pembayaran imbalan ijarah menggunakan
floating rate dengan mencantumkan formula
perhitungan yang berlaku setiap 3 bulan.
ST-002 telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan
Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
52
“Pernyataan kesesuaian syariah yang dikeluarkan oleh pihak yang memiliki kewenangan dan keahlian di bidang syariah, yang menyatakan bahwa sukuk yang diterbitkan
tidak bertentangan dengan prinsip syariah.”
Struktur SBSN Ijarah - Sale & Lease Back
Investors
1a. Sale of Asset
(Beneficial Title)
1d. Proceeds
(Pembayaran atas Aset)
2a. Lease of Asset
1b.Sukuk
issuance
1c. Proceeds
(Pembayaran
atas sukuk)
3. Sale of Asset
2b. Periodic Lease Payment
4a. Sukuk Redemption
5. Sukuk
Paying Agent
Investor
MoF - GOI(Obligor/Originator)
MoF - GOI(Obligor/Originator)
SPV(Issuer/ Trustee)
SPV(Issuer/ Trustee)
Pen
erb
itan
&P
em
bayara
n
Imbala
n S
BS
N
4b. Sukuk Redemption
Sale & Lease Back adalah Jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual.
Akad yang digunakan adalah akad bai’ (jual beli) dan akad ijarah (sewa) yang dilaksanakan secara terpisah
Aliran Dana
Aliran Sekuritas /dokumen
Struktur SBSN Ijarah –Asset to be Leased
1. Pemesanan obyek ijarah
3. Penerbitan SBSN
4. P
roceed
s
Pembangunan Proyek
5. Proceeds
8. P
emb
ayaran
Imb
alan SB
SN
10. Pembelian Aset SBSN pada saat jatuh tempo (akad bai’)
12. Pelunasan SBSN
9. BAST Proyek
7. Pembayaran uang sewa (ujrah)
SPV
A. PenerbitB. Wali amanatC. Pemberi KuasaD. Pemberi Sewa
INVESTOR
6. Akad Ijarah Asset to be Leased
11. Pembayaran Aset SBSN
: Akad/perjanjian
: Cash flow
GoI
- Penyewa
- Pembeli
GoI
Wakil/ Penerima
Kuasa
2a. Pemberian kuasa (Akad Wakalah) pembangunan Proyek
2b. Akad Bai’ atas Barang MilikNegara (jika diperlukan)
Struktur Dasar SBSN Wakalah
Perusahaan Penerbit SBSNA. Penerbit SBSNB. Wali Amanat C. Wakil bil Istithmar
Investor(Muwakkil)
1b.
Penerbitan SBSN
2.
Proceeds 9.
Pelunasan SBSN6.
Imbalan
periodik
5.
Keuntungan investasi
3. Kegiatan investasi
1a.
Declaration of Trust
GoI (Originator)
4.
Proceeds
GoI(Obligor)
8. Pembayaran atas
pembelian Aset SBSN
7. Pembelian Aset SBSN
Aset SBSN
SR-001 SR-002 SR-003 SR-004 SR-005 SR-006 SR-007 SR-008 SR-009 SR-010
Masa
Penawaran
30 Jan - 20
Feb 2009
25 Jan - 5
Feb 2010
7 - 18 Feb
2011
5 - 16 Mar
2012
8 - 22 Feb
2013
14 - 28 Feb
2014
23 Feb – 6
Mar 2015
19 Feb - 4 Mar
2016
27 Feb - 17
Mar 2017
23 Feb – 16
Mar 2018
Penerbitan 25 Feb 2009 10 Feb 2010 23 Feb 2011 21 Mar 2012 27 Feb 2013 5 Mar 2014 11 Mar 2015 10 Mar 2016 22 Mar 2017 21 Mar 2018
Jatuh
Tempo25 Feb 2012 10 Feb 2013 23 Feb 2014 21 Sept 2015 27 Feb 2016 5 Mar 2017 11 Mar 2018 10 Mar 2019 10 Mar 2020 10 Mar 2021
Tenor 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3,5 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun
Tingkat
Imbalan12.00% 8.70% 8.15% 6.25% 6.00% 8.75% 8.25% 8.30% 6.90% 5.90%
Distribusi
investor per
wilayah
•Jakarta (42%)
•Barat, ex.DKI
(52%)
•Tengah (4%)
•Timur (2%)
•Jakarta (42%)
•Barat, ex.DKI
(52%)
•Tengah (4%)
•Timur (2%)
•Jakarta (41%)
•Barat, ex.DKI
(52%)
•Tengah (5%)
•Timur (2%)
•Jakarta (40%)
•Barat, ex.DKI
(50%)
•Tengah (6%)
•Timur (4%)
•Jakarta (38%)
•Barat, ex.DKI
(55%)
•Tengah (5%)
•Timur (2%)
•Jakarta (35%)
•Barat, ex.DKI
(57%)
•Tengah (7%)
•Timur (1%)
•Jakarta (33%)
•Barat, ex.DKI
(58%)
•Tengah (8%)
•Timur (1%)
•Jakarta (34%)
•Barat, ex.DKI
(55%)
•Tengah (9%)
•Timur (2%)
•Jakarta (58%)
•Barat, ex.DKI
(34%)
•Tengah (7%)
•Timur (1%)
•Jakarta (32%)
•Barat, ex.DKI
(57%)
•Tengah (10%)
•Timur (1%)
Statistik Sukuk Negara Ritel (2009-2018)