Pengelolaan Limbah Rumah

17
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT Deliza/1420412009

description

knkkmkm

Transcript of Pengelolaan Limbah Rumah

Slide 1

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKITDeliza/1420412009

Pengolahan limbah rumah sakit mengalami persoalan yang cukup sulit, yaitu bagaimana Pengolahan tersebut harus dilakukan baik untuk limbah padat, cair dan gas serta radioaktifHasil akhir keluarannya harus berada dibawahn ketentuan ambang baku mutu yang telah ditentukanPengolahan limbah rumah sakit harus menghasilkan mutu limbah yang tidak melebihi ketentuan ambang baku mutu dan menyebabkan penurunan kualitas lingkunganLimbah PadatLimbah MedisPenunjang MedisNon Medis

Tahapan dan peralatan ya ng dipakai dalam pengolahan limbah padat RS dapat di pakai sebagai berikutTempat SampahTransportasiProses PemusnahanPengolahan limbah padat sesuai pedoman sanitasi rumah sakit:Sampah dipisah sesuai dengan kategori dan jenis sampah dimasukkan dalam tempat yang telah disediakan, dan diangkut ke tempat sampah sementaraSampah radioaktif dikemas dan diangkut selanjutnya diserahkan kepada BATAN untuk penanganannyaSampah infecsius, ciloloksis dan sampah dalam bentuk benda tajam dimusnahkan dalam incinerator dengan suhu > 1000oCSampah kimia berbahaya ditampung dalam tempat khusus dan dikirim ke pusat pemusnahan B3

Limbah CairKegiatan DapurKegiatan LaundryKegiatan rawat inapKegiatan LaboratoriumKegiatan instalasi gawat daruratKegiatan BedahKegiatan radiologiParameter limbah cair yang harus diperiksaBODCODNH 3 BebasLemakNO 2ss

Pengelolaan limbah cair sesuai SK. Dir. Jen. Jen. PPM dan PLP no. 00.06.6.44 tentang petunjuk teknis tatacara penyehatan lingkungan rumah sakit, sebagai berikut : Saluran pembuangan limbah cair harus memakai sistem saluran tertutup, kedap air, dan mengalir dengan lancar.Rumah sakit harus memiliki unit pengolahan limbah (UPL) yang memenuhi persyaratan teknis.Kualitas limbahnya harus memenuhi persyaratan baku mutu Effuent sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

Unit Pengelolaan LimbahKolam stabilisasi Air Limbah

Bangunan terdiri dari :Pompa air kotorKolam stabilisasi, 2 buahBak klorinasiRuang kontrolLubang masukanPenghubung kolam stabilisasiLubang keluaran dari kolam stabilisasi ke bak klorinasiKolam oxidasi air limbah

Komponen-komponenya sebagai berikut :Pompa air kotorKolam oxidasiBak pengendapBak klorisanasiBak pengering lumpurRuang kontrolUnit Pengelolaan limbahSistem pengolahan anaerobikSistem ini memerlukan komponen :Pompa air kotorSeptik tankSaringanBak stabilisasiBak pengering lumpurRuang kontrolSepti tank

Lantai dasarnya dibuat miring untuk memudahkan pengumpulan lumpurLimbah GasIncinerator, boiler dan generatorFarmasi dan laboratoriumRuang bedah dan Gawat daruratUpaya penyehatan ruangan dan bangunan dilakukan untuk memelihara kualitas udara ruangan (indoor) yaitu :a. Tidak berbau terutama oleh gas H 2 S dan amoniakb. Kadar debu tidak melebihi 150 mg/m 3C. Angka kuman untuk- ruang operasi : dibawah 700 koloni/m 3 udara dan bebas kuman pathogen dan spora gas gangren - Ruang perawalan dan isolasi : dibawah 700 koloni/m 3 udara dan bebas kuman pathogen

Pengelolaan yang harus dilakukan antara lain dengan penghawaan ruangan (ventilasi) sebagai berikutLubang ventilasi diupayakan sistem silang dan aliran lancar

Ruang operasi menggunakan air conditioner

Penghawaan mekanis memakai xhaust fan pada ketinggian minimal 2,00 meter diatas lantai dan 0,2 m dibawah langit-langit

Ruangan perlu dibersihkan minimal 1 kali per bulan dengan memakai aerosol resorcinol, trielylin gikol atau disaring dengan elektron ultra violet

Untuk pemantauan diperlakukan pengambilan sampel dua kali setahun dan pemeriksaan parameter, kuman, debu dan gasLimbah Radioaktif

TPS = Tempat pembuangan SementaraTPA = Tempat Pembuangan AKhirGambar Penanganan Limbah Rumah Sakit