Pengaturan Arus Ac Setengah Terkendali
-
Upload
fitri-febriani -
Category
Documents
-
view
279 -
download
9
description
Transcript of Pengaturan Arus Ac Setengah Terkendali
PENGATURAN ARUS AC SETENGAH TERKENDALI
1. Tujuan1.1 Membuat kegunakan yang optimum dari yang tersedia didalam suatu
rangkaian pengatur arus AC.
1.2 Menentukan transfer daya yang diinginkan dari sudut fasa
tegangannya.
1.3 Mengamati perbedaan antara penyearah dan pengatur (regulator).
1.4 Membuktikan kesamaan dari hasil perhitungann yang didapat dari
percobaan yaitu antara lline current dan arus pada diode.
2. Pendahuluan
Semi konduktor seperti dioda, thyristor dan transistor akan
konduksi hanya pada satu arah saja, karena lapisan junction P-nya. Sebuah
rangkaian elektronik haruslah menggunakan 2 (dua) dioda yang
diihubungkan secara anti paralel. Latihan ini berhubungan dengan arus
satu fasa semi terkendali dimana komponen yang terhubung secara anti
paralel adalah dioda dan thyristor. Suatu pandangan yang khusus dari
rangkaian ini adalah pada bagian yang tidak terkontrol, yang mana hanya
melewati setengah cycle dari tegangan bolak-balik, yang tergantung dari
polaritas dioda. Sehingga dalam rangkaian WIHA akan terjadi 180° yang
berarti daya yang ditransfer antara 50%. Dalam hal ini thyristor tidak
melewati arus beban. Menurut diagram rangkaian, thyristor pada α=135 °
diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Menurut diagram rangkaian, thyristor VI melewatkan arus selama
setengah siklus positif, tetapi dalam selama penyelaan thyristor ditunda
oleh suatu sudut α=135 ° ,maka sudut aliran arusnya adalah
180 °−135 °=45°.
Dioda melewatkan arus selama periode peralihan dari setengah
siklus negatif (180ᵒ). Permintaan arus sesaat dari arus yang melewati dioda
dan thyristor adalah nilai arus beban I. Tegangan output adalah berbanding
lurus dengan arus I, untuk beban resistif akan menghasilkan suatu karya
seperti yang diperlihatkan oleh garis putus-putus. Didalam teknik arus AC,
nilai tegangan dan arus yang diukur adalah nilai rms selama skala rms dari
alat ukur moving coil hanya berlaku untuk sinyal sinusoidal suatu alat
ukur moving iron haruslah digunakan dalam latihan ini.
Oleh karena hubungan anti paralel antara dioda dan thyristor daya
dalam rangkaian WIH dapat terletak antara 50% dan 100% daari nilai
maksimumnya. Daerah pengontrolan walaupun diterapkan hanya pada
nilai-nilai dari 70,7% sampai 100%.
3. Peralatan Yang Digunakan
1 set point potensimeter
1 beban resistif 2x100
ohm/ 2A
1 thyristor
1 pengatur 4 pulsa
1 power meter universal
1 transformator isolasi
satu fasa
1 adaptor tegangan
dan arus
1 dioda
1 power suplai
DC=15/-15 Volt
1 osiloscope
1 rms meter
4. Rangkaian Percobaan
5. Langkah Kerja
5.1 Mebuat rangkaian seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas,
tampilkan bentuk gelombang V12 dan V pada 90ᵒ. Gambarkan
bentuk gelombang pada kertas grafik. Berapa pentransferan daya
yang diharapkan.
5.2 Dari gambar pada osiloscope, hitunglah nilai dari U = √2 V
5.3 Ukurlah aruus efektif pada V1 dan V20 serta pada beban I
periksalah dengan penjumlahan akar dari keduanya
5.4 Pada sudut fasa control yang diberikan, ukurlah harga tegangan (V)
dan daya (P) masukkan hasilnya kedalam tabel. Periksa rating daya
dari beban dan resistor, hitunglah besar daya dengan menggunakan
hasil pengukuran :
P=V2
R
Dari hasil yang didapat pada point 5.4 gambar karakteristik
pengaturan :
VV 0
=f (α) dan PPmak
=f (α )
6. Data dan Analisa
6.1 Data
6.2
Analisa
α 0ᵒ 30ᵒ 60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ 150ᵒ
V rms 27 Volt 27 Volt 27 Volt 27,5 Volt 27,5 Volt 27,5 Volt
I rms 0,75 A 0,9 A 0,99 A 1 A 1 A 1 A