PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP ...

12
PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SELAMA PANDEMI COVID -19 PADA PT. VERTECH PERDANA Sri Andani ¹, Indra Setiawan.,S.T.,MM ² Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa Email : [email protected] 1 ; [email protected] 2 ABSTRAK Penyebaran pandemi COVID-19 mengharuskan setiap negara membatasi aktivitas warganya di luar rumah dan melakukan pekerjaan dari rumah (Work From Home). Bekerja dari rumah telah memberikan keuntungan dan kerugian bagi karyawan dalam produktifitas kerja. Selain itu, bekerja dari rumah juga mempengaruhi motivasi pekerja yang berdampak pada produktivitas kerja karyawan. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh Work From Home dan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan selama pandemi COVID -19 di PT. Vertech Perdana. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian melalui penyebaran kuesioner penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Jenuh. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 karyawan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji F). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa : (1) Work From Home secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan; (1) Motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan; (3) Work From Home dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikansi terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Kata Kunci : Work From Home, Motivasi, Produktivitas Kerja

Transcript of PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP ...

PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SELAMA PANDEMI COVID -19

PADA PT. VERTECH PERDANA

Sri Andani ¹, Indra Setiawan.,S.T.,MM ²

Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

Email : [email protected] 1 ; [email protected] 2

ABSTRAK

Penyebaran pandemi COVID-19 mengharuskan setiap negara membatasi aktivitas warganya di

luar rumah dan melakukan pekerjaan dari rumah (Work From Home). Bekerja dari rumah telah

memberikan keuntungan dan kerugian bagi karyawan dalam produktifitas kerja. Selain itu, bekerja

dari rumah juga mempengaruhi motivasi pekerja yang berdampak pada produktivitas kerja

karyawan. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh Work From Home dan motivasi terhadap

produktivitas kerja karyawan selama pandemi COVID -19 di PT. Vertech Perdana. Desain

penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian

teori melalui pengukuran variabel penelitian melalui penyebaran kuesioner penelitian. Metode

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Jenuh. Jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 55 karyawan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan

analisis regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji

F). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa : (1) Work From Home secara parsial

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan; (1) Motivasi

secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan;

(3) Work From Home dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikansi terhadap

variabel produktivitas kerja karyawan.

Kata Kunci : Work From Home, Motivasi, Produktivitas Kerja

PENDAHULUAN

Sejak ditetapkannya sebagai pandemi

oleh World Health Organization (WHO,

2020), Corona Virus Diseases-19 (COVID-

19) telah menjadi permasalahan bersama bagi

seluruh negara di dunia. Pandemi Covid-19

ini bukan hanya permasalahan kesehatan,

melainkan telah menjadi permasalahan

multisektoral seperti dibidang ekonomi,

social, politik, pendidikan hingga psikologis.

Di Indonesia sendiri komunikasi dari rumah

telah diusulkan sebagai perbaikan cepat

untuk mencegah gangguan fungsi organisasi

dalam penyebaran Covid-19. Choudhury dan

Hayes (2020).

Hal tersebut mengharuskan sebagian

besar pekerja melakukan pekerjaannya dari

rumah atau kerja dari rumah. Bekerja dengan

mekanisme Work From Home tentu

memberikan perubahan dalam kultur kerja

yang membuat pekerja perlu melakukan

penyesuaian baru. Seperti halnya dalam

perubahan fleksibiltas jam kerja yang sesuai

dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain

itu, seluruh aktivitas pekerjaan tersebut dapat

dilakukan secara daring. Orang yang bekerja

dari jarak jauh cenderung memiliki

produktivitas yang lebih tinggi dan

mengalami lebih sedikit bentrokan antara

pekerjaan dan kehidupan ke plastisitas yang

lebih besar dari komitmen kerja dan

kesempatan untuk bekerja dalam lingkungan

yang akrab dan nyaman. Namun disisi lain

Work From Home justru dapat menurunkan

produktivitas kerja dikarenakan kurangnya

pengawasan terhadap pekerja sehingga

menyebabkan hilangnya motivasi kerja.

Larson (2020).

Mengingat semua pekerjaan kantor yang

dilakukan dirumah tentu hal ini berpengaruh

terhadap tingkat produktivitas kerja.

Produktivitas kerja karyawan sebagai tolak

ukur bagi setiap perusahaan dalam

menjalankan kegiatan usahanya baik dari

segi kualitas maupun kuantitas produk.

Seperti halnya di persaingan dagang saat ini

dimana perusahaan harus mengupayakan

mutu dan kesejahteraan karyawan yang

menjadi daya saing perusahaan lain.

Perusahaan tidak hanya memiliki modal

besar saja untuk mencapai tujuannya tetapi

perusahaan perlu memperhatikan faktor

produksi lain diantaranya alam, tenaga kerja

dan keahlian dimana faktor itu tidak dapat

berdiri sendiri melainkan harus saling

mendukung untuk mencapai tujuan secara

efektif dan efisien. Wirawan, Haris, &

Suwena (2019).

Dalam meningkatan produktivitas kerja

selama proses kegiatan Work From Home,

Motivasi kerja yang tinggi di harapkan

terbentuk sehingga produktivitas pun

menjadi kurva seimbang peningkatan nya,

hal ini dikarenakan para karyawan di beri

kebebasan saat bekerja dari rumah sehingga

diharapkan pekerjaan dapat dilakukan secara

cepat dan efesien. Namun dalam suatu hal

merupakan suatu hal yang wajar apabila

terdapat kekurangan dalam suatu system, jika

proses Work From Home tidak di sertai

dengan motivasi kerja yang tinggi maka

produktivitas pekerja pun akan turun, Oleh

karena itu dalam proses Work From Home

tinggi atau rendah nya motivasi kerja

seseorang sangatlah diperlukan untuk

mendukung tingkat produktivitas seseorang.

Afandi (2018).

PT. Vertech Perdana merupakan

perusahaan Automation System yang berdiri

pada 1 Agustus 2007, bergerak di bidang

Trading Automation dan Control System

serta memegang Authorized Distributor dan

System Integrator untuk Brand Siemens

German, Dikarenakan merupakan

perusahaan yang berbasis trading, proses

pemasukan perusahaan mengandalkan

kinerja dari team Sales dan Marketing,

namun semenjak Pandemi Covid -19

menghantam ekonomi Indonesia di awal

Maret 2020, maka semua kegiatan normal

berubah drastis, Pemerintah pusat

mengeluarkan banyak kebijakan untuk

mencegah penularan infeksi Covid-19

semakin meluas, salah satu nya adalah

kebijakan agar semua perusahaan

menerapkan system Work From Home. Mau

tidak mau demi keamanan dan jalan nya

perusahaan, Pihak management PT. Vertech

Perdana akhirnya menerapkan system Work

From Home kepada semua karyawan tanpa

terkecuali. Larangan ini dimaksudkan bukan

untuk merusak kinerja melainkan untuk

tujuan tertentu seperti mencegah penyebaran

virus corona yang terjadi. Permasalahan

mengenai Work From Home adalah terjadi

khususnya di Indonesia, dimana budaya

Work From Home masih belum menjadi

budaya dalam organisasi. Mustajab (2020).

TINJAUAN PUSTAKA

Produktivitas Kerja

Produktivitas merupakan suatu proses

dimana sumber daya manusia dapat

menghasilkan suatu keluaran dengan ukuran

yang produktif. Produktivitas juga dapat

diartikan sebagai proses yang memfokuskan

perhatian pada keluaran yang dihasilkan oleh

sumber daya manusia dengan suatu rasio

antara masukan dan keluaran. Ramadon,

Syahri & Yanti Pasmawati (2017).

Menurut Siagian dalam Sembiring (2016)

untuk mencapai tingkat produktivitas yang

tinggi, suatu perusahaan dalam proses

produksi tidak hanya membutuhkan bahan

baku dan tenaga kerja saja, tapi juga haarus

didukung faktorfaktor lainnya. Adapun

faktor-faktor lain yang mempengaruhi

produktivitas sebagai berikut :

1. Pendidikan

2. Pelatihan

3. Perjanjian kerja

4. Penilaian prestasi kerja

5. Sistem imbalan

6. Motivasi

7. Kepuasan kerja

Menurut Sutrisno (2016) untuk

mengukur suatu produktivitas kerja

karyawan, diperlukan suatu indikator sebagai

berikut :

1. Kemampuan

Kemampuan karyawan menjadi

profesionalime dalam bekerja.

Karyawan dibekali keterampilan untuk

menjadi daya dalam menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan.

2. Meningkatkan hasil yang dicapai

Bertekad meningkatkan hasil yang

dicapai. Upaya ini berguna untuk

meningkatkan produktiviytas kerja

perusahaan dan menambah kuantitas

hasil dalam bekerja.

3. Semangat kerja

Berusaha untuk lebih baik dari kemarin

dan meningkatkan kinerja kerja.

Semangat mampu membuat karyawan

untuk mengevaluasi dari hari

sebelumnya.

4. Pengembangan diri

Pengembangan diri senantiasa dilakukan

untuk meningkatkan hasil kerja dengan

kemampuan diri yang dimiliki. Melalui

langkah pengembangan diri seorang

karyawan akan menemukan tantangan

dan harapan.

5. Mutu

Berusaha meningkatkan mutu yang baik

dan berkualitas dari yang sebelumnya.

Meningkatkan mutu bermanfaat untuk

meningkatkan hasil yang terbaik bagi

perusahaan dan pengaruhnya

produktivitas perusahaan meningkat.

6. Efesiensi

Membandingkan sumber daya yang

digunakan dengan apa yang dicapainya

selama berlangsungnya proses kerja.

Work From Home

Perubahan dalam organisasi dalam

memberi tugas dan tanggung jawab kepada

karyawan dengan “melarang” karyawan

bekerja di kantor dan berkumpul di ruangan,

sehingga karyawan harus bekerja di rumah

hal ini yang dinamakan dengan Work From

Home atau bekerja dari rumah. Mustajab

(2020). Saat ini, Work From Home

merupakan strategi yang dianut oleh banyak

organisasi dan memberikan banyak manfaat

bagi organisasi termasuk institusi

pendidikan. Penerapan Work From Home di

Indonesia dikatakan bukan karena organisasi

yang bekerja dari budaya atau metode asal,

namun untuk mengurangi persebaran Covid-

19, sehingga pengambilan keputusan oleh

manajer harus menerapkan Work From Home

untuk menjaga produktivitas karyawan. Bagi

sebagian informan yang memiliki akses

tempat tinggal yang jauh maka Work From

Home sangat ideal untuk menjaga

produktivitas karena adanya pengurangan

biaya dan waktu transportasi yang signifikan.

De Vos, Meijers &Van Ham dalam Mustajab

(2020).

Menurut Higa dan Wijayanayake (2016)

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

Work From Home diantaranya sebagai

berikut:

1. Waktu perjalanan

2. Harga rumah

3. Jenis pekerjaan

4. Ukuran perusahaan

5. Budaya organisasi

6. Ukuran rumah

Menurut Timbal dan Mustabsat (2016)

dalam Farrell Kathleen (2017), terdapat

indikator dari Work From Home diantaranya

sebagai berikut:

1. Lingkungan kerja fleksibel

Lingkungan kerja yang memberikan

pegawai kesempatan untuk memili

sendiri terkait dengan bagaimana, kapan

dan dimana pegawai terlibat dalam tugas

yang berkaitan dengan pekerjaan

mereka.

2. Gangguan Stress

Gangguan stress dapat disebabkan oleh

stimulus yang berubah menjadi berat dan

berkepanjangan sehingga sesorang sulit

menghadapinya dan biasanya muncul

karena permasalahan hidup dan

gangguan sehari-hari.

3. Kedekatan dengan keluarga

Peranan keluarga penting bagi seseorang

untuk mendukung segala aktivitas dan

kegiatannya.

4. Waktu perjalanan

Waktu perjalanan adalah waktu yang

diperlukan untuk menempuh jarak

tertentu.

5. Kesehatan dan keseimbangan kerja

Menjaga kesehatan dan keseimbangan

kerja bagi seorang individu adalah

sesuatu yang penting dan harus

diperhatikan untuk memperoleh hasil

kerja yang maksimal.

6. Kreativitas dan produksi tinggi

Kreativitas diperlukan untuk selalu

memberikan ide dalam pemecahan

masalah.

7. Memisahkan pekerjaan rumah dan

kantor serta tekanan diri.

Motivasi

Motivasi adalah pemberian daya gerak

yang menciptakan kegairahan kerja

seseorang agar mereka mau bekerja

sama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan

segala daya upaya untuk mencapai kepuasan

(Hasibuan 2016). Motivasi merupakan

faktor-faktor yang bersumber dari dalam

maupun dari luar diri seseorang muncul

ketika melalui proses psikologi. Motivasi

kerja mampu membuat seseorang untuk

bertanggung jawab dengan pekerjaanya dan

memaksimalkan taget yang dicapai. Saleh &

Utomo (2018).

Menurut Sutrisno (2010), motivasi

sebagai proses psikologi dalam diri seseorang

akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas

faktor internal dan eksternal yang berasal dari

karyawan. Uraian dari masing-masing faktor

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Faktor Internal

Faktor internal yang dinilai dapat

mempengaruhi pemberian motivasi pada

seseorang yaitu :

a. Keinginan untuk dapat hidup

b. Keinginan untuk dapat memiliki.

c. Keinginan memperoleh

penghargaan.

d. Keinginan untuk dapat memperoleh

pengakuan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal juga tidak kalah

peranannya dalam melemahkan motivasi

kerja seseorang. Faktor-faktor eksternal

itu adalah :

a. Kondisi lingkungan kerja

b. Kompensasi yang dianggap

memadai.

c. Supervisi yang baik.

d. Adanya jaminan pekerjaan

e. Status dan tanggung jawab

Menurut Afandi (2018) menyebutkan

beberapa indikator darimotivasi yaitu sebagai

berikut :

1. Balas jasa

Segala sesuatu yang berbentuk barang,

jasa, dan uang yang merupakan

kompensasi yang diterima pegawai

karena jasanya yang dilibatkan pada

organisasi.

2. Kondisi Kerja

Kondisi atau keadaan lingkungan kerja

dari suatu perusahaan yang menjadi

tempat bekerja dari para pegawai yang

bekerja disalam lingkungan tersebut.

Kondisi kerja yang baik yaitu nyaman

dan mendukung pekerja untuk dapat

menjalankan aktivitasnya dengan baik.

3. Fasilitas Kerja

Segala sesuatu yang terdapat dalam

organisasi yang ditempati dan dinikmati

oleh pegawai, baik dalam hubungan

langsung dengan pekerjaan maupun

untuk kelancaran pekerjaan.

4. Prestasi Kerja

Hasil yang dicapai atau yang diinginkan

oleh semua orang dalam bekerja. Untuk

tiap-tiap orang tidaklah sama ukuranya

karena manusia itu satu sama lain

berbeda.

5. Pengakuan dari atasan

Pernyataan yang diberikan dari atasan

apakah pegawainya sudah menerapkan

akan motivasi yang telah diberikan atau

tidak.

6. Pekerjaan itu sendiri

Pegawai yang mengerjakan pekerjaan

dengan sendiri apakah pekerjaannya bisa

menjadi motivasi buat pegawai lainnya.

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis 1 : Pengaruh Work From Home

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Hipotesis 2 : Pengaruh Motivasi terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan

Hipotesis 3 : Pengaruh Work From Home

dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan

Gambar 1 Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh Work From Home

terhadap produktivitas kerja karyawan,

Motivasi terhadap produktivitas kerja

karyawan, Work From Home dan motivasi

terhadap produktivitas kerja karywan. Jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan data primer. ). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT.

Vertech Perdana yang berjumlah 55 orang.

Kemudian dilakukan teknik pengambilan

sampel adalah sampling jenuh apabila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel,

yang bearti peneliti menggunakan sebanyak

55 orang dari total populasi.

Kuesioner penelitian ini terdir dari

kuesioner online yang disebar disocial media

dalam bentuk google doc form yang

kemudian datanya diolah menggunakan

program computer yaitu Statistical Package

for the Social Sciens (SPSS 22).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validiras

Uji validitas digunakan untuk

mengetahui apakah alat ukur yang disusun

dapat digunakan untuk mengukur apa yang

akan yang diukur secara tepat. Suatu

kuesioner diakatakan sah jika pernyataan

pada kuesioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Tiga output yang pertama adalah

variabel Produktivitas Kerja (Y), kedua

variabel Work From Home (X1), dan ketiga

variabel Motivasi (X2). Dari output tersebut

dapat diketahui nilai korelasi tiap item

pernyataan dengan skor pernyataan. Nilai

korelasi yang nantinya akan dibandingkan

dengan rtabel, rtabel dicari dari signifikasi 0,05

dengan uji dua sisi dari jumlah data (n) = 55

atau (n-2) = 53, maka dapat disimpulkan r tabel

sebesar 0,2656.

1. Uji Validitas Produktivitas Kerja

Karyawan

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Produktivitas

Kerja Pernyataan rHitung rtabel Keterangan

1 0,763 0,2656 Valid

2 0,629 0,2656 Valid

3 0,656 0,2656 Valid

4 0,641 0,2656 Valid

5 0,698 0,2656 Valid

6 0,834 0,2656 Valid

7 0,516 0,2656 Valid

8 0,655 0,2656 Valid

9 0.563 0,2656 Valid

10 0,779 0,2656 Valid

Dari hasil olah data statistik uji validitas

diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung

untuk masing – masing pernyataan lebih

besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

item pernyataan tersebut adalah valid.

2. Uji Validitas Work From Home

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Work From

Home Pernyataan rHitung rtabel Keterangan

1 0,323 0,2656 Valid

3 0,332 0,2656 Valid

4 0,591 0,2656 Valid

5 0,419 0,2656 Valid

6 0,434 0,2656 Valid

8 0,653 0,2656 Valid

9 0,298 0,2656 Valid

10 0,614 0,2656 Valid

Dari hasil olah data statistik uji validitas

diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung

untuk masing – masing pernyataan lebih

besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

item pernyataan tersebut adalah valid.

3. Uji Validitas Motivasii

Tabel 3 Hasil Uji Validitas Motivasi

Pernyataan rHitung rtabel Keterangan

1 0,506 0,2656 Valid

2 0,746 0,2656 Valid

3 0,610 0,2656 Valid

4 0,556 0,2656 Valid

5 0,652 0,2656 Valid

6 0,653 0,2656 Valid

7 0,682 0,2656 Valid

8 0,683 0,2656 Valid

9 0,506 0,2656 Valid

10 0,459 0,2656 Valid

Dari hasil olah data uji statistik validitas

diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung

untuk masing – masing pernyataan lebih

besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

item pernyataan tersebut adalah valid.

UJI REABILITAS

Uji reabilitas dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui reabel tidak nya suatu

variabel. Suatu variabel dikatan reliabel jika

memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60.

Tabel 4 Hasil Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of

Item

Prooduktivitas

Kerja

.857 10

Work From

Home

6.33 8

Motivasi .799 10

Berdasarkan tabel hasil uji statistik

reabilitas memiliki koefisien Alpha, r =

0,857, 0,66, 0,799 dengan demikian item

pernyataan adalah reabel, karena nilai Alpha

Cronbach > 0,60. Sehingga dapat

disimpulkan skala pengukuran Produktivitas

Kerja, Work From Home dan motivasi

mempunyai reabilitas reabel.

UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel

penggangu atau residual memiliki disrtribusi

normal.Residual berdistribusi normal jika

memiliki nilai signifikansi > 0,05 .

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas

menggunakan Grafik Histrogram

Dari grafik histogram diatas dapat

diketahui bahwa grafik membentuk gunung

atau lonceng . Dengan ini maka data residual

terdistribusi normal.

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas

Menggunakan Garfik Normal P-Plot

Dari gambar grafik normal p-p plot

diatas dapat diketahui bahwa titik – titik

meyebar sekitar garis dan mengikuti garis

diagonal. Dengan ini maka data residual

terdistribusi secara normal.

Tabel 7 Hasil Uji Normalitas

Menggunakan One Sample Kolmogorof

Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation 3.70526210

Most Extreme

Differences

Absolute .083

Positive .062

Negative -.083

Test Statistic .083

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Dari tabel diatas menunjukan bahwa

nilai pada Kolmogorov-Smirnov 0,200.

Residual berdistribusi normal jika memiliki

nilai signifikasi > 0,05.

Uji Multikoloniearitas

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable

bebas (independent). Model regresi yang

baik ditandai dengan tidak terjadi

interkorelasi agar variable independent tidak

terjadi gejala multikolonieritas. Salah satu

cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

gejala multikolonieritas adalah dengan

mengunakan metode VIF (Variance Inflation

Factor) yaitu jika nilai VIF < 10 dan toleransi

lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan data

bebas dari gejala multikolonieritas.

Tabel 7 Hasil Uji Multikolonieritas

Berdasarkan tabel diatas terdapat nilai

tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,799, 0,799 dan

nilai variance inflation factor (VIF) < 10

yaitu sebesar 1,252, 1,252. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinearitas antara variabel bebas (Work

From Home dan Motivasi) dalam model

regresi.

Uji Heteroskedasdisitas

Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dan redisual satu

pengamatan kepengamatan lainnya

tetap.Dasar pengambilan uji

heteroskedastisitas adalah dengan melihat

penyebaran titik pada grafik scatterplot. Jika

titik – titik tersebut menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y atau tidak

membentuk pola, maka tidak ada indikasi

terjadinya heteroskedastisitas.

Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar diatas hasil uji

heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa

titik – titik meyebar dengan pola yang tidak

jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi.

UJI REGRESI LINIEAR BERGANDA

Tabel 9 Hasil Uji Regresi Liniear

Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standa

rdized

Coeffic

ients

t

Sig

. B

Std.

Error Beta

1 (Constan

t) 14.240 4.557

3.12

5

.00

3

Work

From

Home

-.016 .114 -.015 -

.137

.89

2

Motivasi .681 .109 .699

6.24

7

.00

0

a. Dependent Variable: Produktivitas (Y)

Persamaan regresi berganda berdasarkan

hasil analisis regresi dapat diketahui sebagai

berikut:

Y = a + b1x1 +b2x2

Y = 14,240 - 0,016X1 + 0,681X2

Keterangan :

1. Nilai konstanta sebesar 14,240 : artinya

jika variabel Work From Home (X1) dan

variabel motivasi (X2) nilainya 0, maka

produktivitas kerja karyawan (Y)

nilainya sebesar 14,240.

2. Nilai koefisien beta pada variabel Work

From Home (X1) sebesar – 0,016 :

artinya jika variabel Work From Home

(X1) mengalami kenaikan satu satuan,

maka variabel produktivitas kerja

karyawan (Y) akan mengalami

penurunan sebesar - 0,016 satuan dengan

asumsi variabel independent lainnya

bernilai tetap.

3. Nilai koefisien beta pada variabel

motivasi (X2) sebesar 0,681 : artinya jika

variabel motivasi (X2) mengalami

kenaikan satu satuan, maka variabel

produktivitas kerja karyawan (Y) akan

mengalami peningkataan sebesar 0,681

satuan dengan sumsi independent lainya

bernilai tetap.

UJI PARSIAL (Uji t)

Uji T dasarnya menunjukan seberapa

jauh pengaruh satu variabel independent

secara individual atau parsial dalam

menerangkan variasi variabel dependen

Tabel 10 Hasil Uji t

Variabel T

Hitung

Sig T

Tabel

Work From

Home (X1)

-.137 0.892 2.006

Motivasi (X2) 6.247 0.000 2.006

Pada tabel diatas, dapat dilihat pada

kolom nilai thitung untuk variabel Work From

Home adalah -0,137 dan untuk nilai thitung

untuk variabel motivasi adalah 6,247.

Dengan jumlah responden sebanyak 55 orang

maka nilai df ( degree of freedom ) = n – k

(55 – 3 = 52) dengan signifikan 5% (0,05)

sehingga dapat diketahui nilai ttabel pada

penelitian ini adalah 2,006. Berdasarkan uji

analisis uji t pada penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut.

H1 : Pengaruh Work From Home (X1)

terhadap Produktivitas Kerja (Y).

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa

variabel Work From Home mempunyai nilai

thitung sebesar -0,137 dengan nilai signifikansi

0,892 sedangkan nilai ttabel adalah 2,006,

maka thitung < ttabel dengan signifikan lebih

besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, artinya

variabel Work From Home secara parsial

berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan.

H2 : Pengaruh Motivasi (X2) terhadap

Produktivitas Kerja (Y)

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa

variabel motivasi mempunyai nilai thitung

sebesar 6,247 dengan nilai signifikansi 0,000

sedangkan nilai ttabel adalah 2,006, maka t

hitung > t tabel dengan signikan kurang dari 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahawa Ho

ditolak dan H2 diterima, artinya variabel

motivasi secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel

produktivitas kerja karyawan.

UJI SIMULTAN (Uji F)

Pengujian ini untuk mengetahui

pengaruh Work From Home (X1) dan

motivasi (X2) secara simultan terhadapa

variabel produktivitas kerja karyawan

(Y).Dengan jumlah responden sebanyak 55

orang maka nilai df ( degree of freedom ) = n

– k ( 55 – 2 = 52 ) dengan signifikan 5%

(0,05) sehingga dapat diketahui nilai F tabel

pada penelitian ini adalah 3,18. Dasar

pengambilan keputusan uji f yaitu :

Tabel 11 Hasil Uji F

Model F

Hitun

g

Sig F Tabel

Regression 23,95

9

0,000 3,18

H3 : Pengaruh Work From Home (X1) dan

Motivasi (X2) terhadap Produktivitas Kerja

(Y)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahawa

nilai Fhitung sebesar 23,959 lebih besar dari

Ftabel yaitu 3,18 dengan tingkat signifikansi

0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini

menunjukan bahwa hasil penelitian dapat

dikatakan secara bersama – sama bahwa Ho

ditolak dan H3 diterima, artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara

variabel Work From Home (X1) dan variabel

motivasi (X2) terhadap variabel

produktivitas kerja karyawan (Y).

KOEFISEN DETERMINASI (R2)

Koefisen determinasi (R2) mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

Hasil nilai koefisen determinasi (R2) dapat

dilihat pada tabel 4. dibawah ini.

Tabel 12 Hasil Uji Koefisen Determinasi

Model Summary

Mode

l R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .693a .480 .460 3.77584

a. Predictors: (Constant), Motivasi (X2),

Work From Home (X1)

Hasil perhitungan diatas dapat diketahui

bahwa nilai R Square adalah 0,480. Hal ini

menunjukan bahwa pengaruh variabel

independent yang terdiri dari Work From

Home, dan motivasi terhadap variabel

dependen yaitu produktivitas kerja karyawan

adalah sebesar 48,0%, sedangkan sisanya

sebesar (100% - 48,0 % = 52,0%)

dipengaruhi oleh variabel – variabel yang

tidak diteliti.

PEMBAHASAN

Pengaruh Work From Home (X1) terhadap

Produktivitas Kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis data secara

parsial dapat disimpulkan bahwa variabel

Work From Home berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT. Vertech Perdana. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian

terdahulu yang dilakukan Anisya Nurisnaini

Safitri et. al (2021) yang menyatakan bahwa

Work From Home tidak berpengaruh

terhadap produktivitas kerja karyawan.

Dalam studi kasus di PT. Vertech Perdana

para karyawan yang berkerja secara Work

From Home tidak mempengaruhi

produktivitas mereka dalam bekerja, yang

berarti tidak ada perbedaan produktivitas

kerja karyawan pada saat Work From Home

dimasa pandemic, hal ini disebabkan oleh

beberapa gangguan lain seperti perasaan

bosan karena berada di lingkungan yang

sama secara terus menerus.

Pengaruh Motivasi (X2) terhadap

Produktivitas Kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis data secara

parsial dapat disimpulkan bahawa variabel

motivasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel produktivitas kerja

karyawan PT.Vertech Perdana. Hasil

penelitian ini didukung oleh penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Salis Rabindra

Ishaya (2017) , yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara motivasi kerja dengan produktivitas

kerja karyawan. Penelitian lain yang

mendukung hasil penelitian ini dilakukan

oleh Ayu Sabena, Ramadhan Hamdani

Harahap, dan Usman Tariga (2016) yang

menyatakan bahwa motivasi kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan. Motivasi kerja diperlukan agar

dapat membuat seseorang semangat dalam

bekerja sehingga dapat menunjang

produktivitas tenaga kerja. Dimana semakin

tinggi motivasi kerja karyawan, maka

semakin semakin tinggi pula produktivitas

kerjanya. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Hasibuan (2016) yang mengatakan

motivasi kerja penting karena dengan

motivasi ini diharapkan setiap individu

tenaga kerja mau bekerja keras dan antusias

untuk mencapai produktivitas kerja yang

tinggi

Pengaruh Work From Home (X1) dan

motivasi terhadap produktivitas kerja (Y)

Berdasarkan hasil analisis data secara

simultan dapat disimpulkan bahwa secara

bersama – sama bahwa variabel Work From

Home dan variabel motivasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel

produktivitas kerja karyawan PT. Vertech

Perdana. Hal tersebut menunjukan meskipun

karyawan PT.Vertech Perdana bekerja dari

rumah tetapi tidak menghalangi untuk tetap

bekerja secara produktif. Dari hasil

pengumpulan data kuesioner diperoleh

bahwa produktivitas kerja tidak hanya

dipengaruhi oleh variabel Work From Home

dan motivasi, melainkan dipengaruhi oleh

faktor lain diluar penelitian. Namun ketika

kedua variabel berjalan bersama dengan baik

tentunya produktivitas kerja juga akan

berjalan dengan optimal. Dengan adanya

Work From Home membuat karyawan

terhindar dari bahaya pandemi COVID – 19

dan motivasi yang tinggi dapat menunjang

produktivitas kerja yang lebih baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang

pengaruh Work From Home dan Motivasi

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada

PT. Vertech Perdana, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan dari hasil penelitian

yaitu sebagai berikut :

1. Work From Home (X1), berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan (Y) PT.

Vertech Perdana, dengan demikian

hipotesis pertama ditolak.

2. Motivasi (X2), berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan (Y) PT. Vertech Perdana,

dengan demikian hipotesis kedua

diterima.

3. Work From Home (X1), dan Motivasi

(X2), berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

(Y) PT. Vertech Perdana, dengan

demikian hipotesis ketiga diterima.

SARAN

Berdasarkan hasil analisa dan

pembahasan yang dilakukan, peneliti

memberikan beberapa saran yang bisa

memberikan kontribusi terhadap PT. Vertech

Perdana. Berikut ini adalah beberapa saran

yang diberikan peneliti sebagai berikut :

1. Sesi koordinasi saat proses Work From

Home di buat se intens mungkin, agar

komunikasi antara team kerja khususnya

antar divisi semakin erat walaupun tanpa

pertemuan tatap muka

2. Penghargaan atau pengakuan kepada

para karyawan yang bekerja secara Work

From Home, namun tetap meningkatkan

kualitas produktivitas kerja bahkan tidak

terganggu dengan adaptasi gaya kerja

yang baru.

3. Memberikan sesi pelatihan atau

refreshing secara daring dengan

mengadakan event olahraga bersama

secara online sehingga motivasi dalam

bekerja terus meningkat dan untuk

menghindari faktor stress akibat Work

From Home.

DAFTAR PUSTAKA

Agung M. Wahyu, & Mochammad Sa'id.

(2020). Produktivitas Selama Work From

Home : Sebuah Analisa Psikologi Sosial.

Jurnal Kependudukan Indonesia.

Anisya Nurisaini safitri, Nurhajati, M.

Ridwan Basalama. (2021). Pengaruh Work

From Home dan Lingkungan Kerja terhadap

Produktivitas Kerja pada masa Pandemi

COVID - 19 ( Studi pada Guru SMPN 12

Kota Malang ). Jurnal Ilmiah Riset

Manajemen, Vol. 10 No. 14.

Ayu Sabena, Ramadhan Hamdani Harahap,

& Usman Tarigan. (2016). Pengaruh

Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja

terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja

Karyawan. Jurnal Administrasi Publik, Vol.

06 No. 2.

Bintang Narpati, Indra Lubis, Kardinah I.

Meutia, & Endah P. Ningrum. (2021).

Produktivitas Kerja Pegawai yang

Dipengaruhi oleh Work From Home (WFH)

dan Lingkungan Kerja Selama Masa

Pandemi. Jurnal Ilmiah Manajemen

Forkamma, Vol. 4 No. 2.

Duta Mustajab, Azies Bauw, Andri Irawan,

Muhammad Aldrin Akbar, & Muhammad

Amin Hamid. (2020). Working From Home

Phenomenon as an Effort to Prevent Covid-

19 Attacks and its Impacts on Work

Productivity. The International Journal Of

Applied Bussines Tijab, Vol. 04 No. 1.

Khairunisa Nur Baiti, Djumali, & Eny

Kustiyah. (2020). Produktivitas Kerja

Karyawan Ditinjau dari Motivasi, Disiplin

Kerja dan Lingkungan pada PT. Iskandar

Indah Printing Textile Surakarta. Jurnal

Ilmiah Edunomika.

Makrifat, R. N. (2019). Pengaruh Gaya

Kepimpinan Transformasional, Kompensasi,

dan Gaya Kepuasaan Terhadap Kinerja

Karyawan PT. Mitramulia Lestari.

Maria Helena Carollinda Dua, & Hyronimus.

(2020). Pengaruh Work From Home

Terhadap Work Life Balance Pekerja

Perempuan di Kota Ende. Jurnal Ilmiah

Inovasi dan Bisnis, Vol. 07 No. 2.

Masayuki Morikawa. (2020). Productivity of

Working from Home during the COVID-19

Pandemic: Evidence from an Employee

Survey. Journal Institute of Economy, Vol 20

E-073

P. Perawati, Bukman Lian, & T. Tobari.

(2018). The Influence of Compensation,

Work Motivation and Discipline on

Teacher’s Work Productivity. Eroupean

Journal of Education Studies, Vol. 05 No. 7.

Ricardo Manarintar Simarmata. (2020).

Pengaruh Work From Home Terhadap

Produktivitas Dosen Politeknik Negeri

Ambon. Jurnal Ekonomi, Sosial dan

Humaniora, Vol. 02 No. 1.

Ryani Dhyan Parashakti, & Dede Irfan

Setiawan. (2019). Gaya Kepemimpinan dan

Motivasiterhadap Kinerja Karyawan pada

Bank BJB Cabang Tangerang. Jurnal

Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10 No. 1.

Salis Rabindra Ishaya. (2019). Pengaruh

Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pada PT. Arka Mahesa Pratama di

Jakarta Selatan. Jurnal Lentera Bisnis, Vol.

06 No. 2.

Virginia A. J, Rampisela, & Genita G.

Lumintang. (2020). Pengaruh Motivasi

Kerja, Lingkungan Kerja dan Upah terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan PT Dayana

Cipta. Jurnal EMBA. Jurnal Riset Ekonomi,

Manajemen, Bisnis, dan Akutansi, Vol. 08

No. 1.