Generation, Extraction and Utilization of Landfill Gas (Extract from research work)
PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP ...
Transcript of PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP ...
PENGARUH WORK FROM HOME DAN MOTIVASI TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SELAMA PANDEMI COVID -19
PADA PT. VERTECH PERDANA
Sri Andani ¹, Indra Setiawan.,S.T.,MM ²
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
Email : [email protected] 1 ; [email protected] 2
ABSTRAK
Penyebaran pandemi COVID-19 mengharuskan setiap negara membatasi aktivitas warganya di
luar rumah dan melakukan pekerjaan dari rumah (Work From Home). Bekerja dari rumah telah
memberikan keuntungan dan kerugian bagi karyawan dalam produktifitas kerja. Selain itu, bekerja
dari rumah juga mempengaruhi motivasi pekerja yang berdampak pada produktivitas kerja
karyawan. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh Work From Home dan motivasi terhadap
produktivitas kerja karyawan selama pandemi COVID -19 di PT. Vertech Perdana. Desain
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian
teori melalui pengukuran variabel penelitian melalui penyebaran kuesioner penelitian. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Jenuh. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 55 karyawan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji
F). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa : (1) Work From Home secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan; (1) Motivasi
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan;
(3) Work From Home dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikansi terhadap
variabel produktivitas kerja karyawan.
Kata Kunci : Work From Home, Motivasi, Produktivitas Kerja
PENDAHULUAN
Sejak ditetapkannya sebagai pandemi
oleh World Health Organization (WHO,
2020), Corona Virus Diseases-19 (COVID-
19) telah menjadi permasalahan bersama bagi
seluruh negara di dunia. Pandemi Covid-19
ini bukan hanya permasalahan kesehatan,
melainkan telah menjadi permasalahan
multisektoral seperti dibidang ekonomi,
social, politik, pendidikan hingga psikologis.
Di Indonesia sendiri komunikasi dari rumah
telah diusulkan sebagai perbaikan cepat
untuk mencegah gangguan fungsi organisasi
dalam penyebaran Covid-19. Choudhury dan
Hayes (2020).
Hal tersebut mengharuskan sebagian
besar pekerja melakukan pekerjaannya dari
rumah atau kerja dari rumah. Bekerja dengan
mekanisme Work From Home tentu
memberikan perubahan dalam kultur kerja
yang membuat pekerja perlu melakukan
penyesuaian baru. Seperti halnya dalam
perubahan fleksibiltas jam kerja yang sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain
itu, seluruh aktivitas pekerjaan tersebut dapat
dilakukan secara daring. Orang yang bekerja
dari jarak jauh cenderung memiliki
produktivitas yang lebih tinggi dan
mengalami lebih sedikit bentrokan antara
pekerjaan dan kehidupan ke plastisitas yang
lebih besar dari komitmen kerja dan
kesempatan untuk bekerja dalam lingkungan
yang akrab dan nyaman. Namun disisi lain
Work From Home justru dapat menurunkan
produktivitas kerja dikarenakan kurangnya
pengawasan terhadap pekerja sehingga
menyebabkan hilangnya motivasi kerja.
Larson (2020).
Mengingat semua pekerjaan kantor yang
dilakukan dirumah tentu hal ini berpengaruh
terhadap tingkat produktivitas kerja.
Produktivitas kerja karyawan sebagai tolak
ukur bagi setiap perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya baik dari
segi kualitas maupun kuantitas produk.
Seperti halnya di persaingan dagang saat ini
dimana perusahaan harus mengupayakan
mutu dan kesejahteraan karyawan yang
menjadi daya saing perusahaan lain.
Perusahaan tidak hanya memiliki modal
besar saja untuk mencapai tujuannya tetapi
perusahaan perlu memperhatikan faktor
produksi lain diantaranya alam, tenaga kerja
dan keahlian dimana faktor itu tidak dapat
berdiri sendiri melainkan harus saling
mendukung untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Wirawan, Haris, &
Suwena (2019).
Dalam meningkatan produktivitas kerja
selama proses kegiatan Work From Home,
Motivasi kerja yang tinggi di harapkan
terbentuk sehingga produktivitas pun
menjadi kurva seimbang peningkatan nya,
hal ini dikarenakan para karyawan di beri
kebebasan saat bekerja dari rumah sehingga
diharapkan pekerjaan dapat dilakukan secara
cepat dan efesien. Namun dalam suatu hal
merupakan suatu hal yang wajar apabila
terdapat kekurangan dalam suatu system, jika
proses Work From Home tidak di sertai
dengan motivasi kerja yang tinggi maka
produktivitas pekerja pun akan turun, Oleh
karena itu dalam proses Work From Home
tinggi atau rendah nya motivasi kerja
seseorang sangatlah diperlukan untuk
mendukung tingkat produktivitas seseorang.
Afandi (2018).
PT. Vertech Perdana merupakan
perusahaan Automation System yang berdiri
pada 1 Agustus 2007, bergerak di bidang
Trading Automation dan Control System
serta memegang Authorized Distributor dan
System Integrator untuk Brand Siemens
German, Dikarenakan merupakan
perusahaan yang berbasis trading, proses
pemasukan perusahaan mengandalkan
kinerja dari team Sales dan Marketing,
namun semenjak Pandemi Covid -19
menghantam ekonomi Indonesia di awal
Maret 2020, maka semua kegiatan normal
berubah drastis, Pemerintah pusat
mengeluarkan banyak kebijakan untuk
mencegah penularan infeksi Covid-19
semakin meluas, salah satu nya adalah
kebijakan agar semua perusahaan
menerapkan system Work From Home. Mau
tidak mau demi keamanan dan jalan nya
perusahaan, Pihak management PT. Vertech
Perdana akhirnya menerapkan system Work
From Home kepada semua karyawan tanpa
terkecuali. Larangan ini dimaksudkan bukan
untuk merusak kinerja melainkan untuk
tujuan tertentu seperti mencegah penyebaran
virus corona yang terjadi. Permasalahan
mengenai Work From Home adalah terjadi
khususnya di Indonesia, dimana budaya
Work From Home masih belum menjadi
budaya dalam organisasi. Mustajab (2020).
TINJAUAN PUSTAKA
Produktivitas Kerja
Produktivitas merupakan suatu proses
dimana sumber daya manusia dapat
menghasilkan suatu keluaran dengan ukuran
yang produktif. Produktivitas juga dapat
diartikan sebagai proses yang memfokuskan
perhatian pada keluaran yang dihasilkan oleh
sumber daya manusia dengan suatu rasio
antara masukan dan keluaran. Ramadon,
Syahri & Yanti Pasmawati (2017).
Menurut Siagian dalam Sembiring (2016)
untuk mencapai tingkat produktivitas yang
tinggi, suatu perusahaan dalam proses
produksi tidak hanya membutuhkan bahan
baku dan tenaga kerja saja, tapi juga haarus
didukung faktorfaktor lainnya. Adapun
faktor-faktor lain yang mempengaruhi
produktivitas sebagai berikut :
1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. Perjanjian kerja
4. Penilaian prestasi kerja
5. Sistem imbalan
6. Motivasi
7. Kepuasan kerja
Menurut Sutrisno (2016) untuk
mengukur suatu produktivitas kerja
karyawan, diperlukan suatu indikator sebagai
berikut :
1. Kemampuan
Kemampuan karyawan menjadi
profesionalime dalam bekerja.
Karyawan dibekali keterampilan untuk
menjadi daya dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan.
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Bertekad meningkatkan hasil yang
dicapai. Upaya ini berguna untuk
meningkatkan produktiviytas kerja
perusahaan dan menambah kuantitas
hasil dalam bekerja.
3. Semangat kerja
Berusaha untuk lebih baik dari kemarin
dan meningkatkan kinerja kerja.
Semangat mampu membuat karyawan
untuk mengevaluasi dari hari
sebelumnya.
4. Pengembangan diri
Pengembangan diri senantiasa dilakukan
untuk meningkatkan hasil kerja dengan
kemampuan diri yang dimiliki. Melalui
langkah pengembangan diri seorang
karyawan akan menemukan tantangan
dan harapan.
5. Mutu
Berusaha meningkatkan mutu yang baik
dan berkualitas dari yang sebelumnya.
Meningkatkan mutu bermanfaat untuk
meningkatkan hasil yang terbaik bagi
perusahaan dan pengaruhnya
produktivitas perusahaan meningkat.
6. Efesiensi
Membandingkan sumber daya yang
digunakan dengan apa yang dicapainya
selama berlangsungnya proses kerja.
Work From Home
Perubahan dalam organisasi dalam
memberi tugas dan tanggung jawab kepada
karyawan dengan “melarang” karyawan
bekerja di kantor dan berkumpul di ruangan,
sehingga karyawan harus bekerja di rumah
hal ini yang dinamakan dengan Work From
Home atau bekerja dari rumah. Mustajab
(2020). Saat ini, Work From Home
merupakan strategi yang dianut oleh banyak
organisasi dan memberikan banyak manfaat
bagi organisasi termasuk institusi
pendidikan. Penerapan Work From Home di
Indonesia dikatakan bukan karena organisasi
yang bekerja dari budaya atau metode asal,
namun untuk mengurangi persebaran Covid-
19, sehingga pengambilan keputusan oleh
manajer harus menerapkan Work From Home
untuk menjaga produktivitas karyawan. Bagi
sebagian informan yang memiliki akses
tempat tinggal yang jauh maka Work From
Home sangat ideal untuk menjaga
produktivitas karena adanya pengurangan
biaya dan waktu transportasi yang signifikan.
De Vos, Meijers &Van Ham dalam Mustajab
(2020).
Menurut Higa dan Wijayanayake (2016)
terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
Work From Home diantaranya sebagai
berikut:
1. Waktu perjalanan
2. Harga rumah
3. Jenis pekerjaan
4. Ukuran perusahaan
5. Budaya organisasi
6. Ukuran rumah
Menurut Timbal dan Mustabsat (2016)
dalam Farrell Kathleen (2017), terdapat
indikator dari Work From Home diantaranya
sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja fleksibel
Lingkungan kerja yang memberikan
pegawai kesempatan untuk memili
sendiri terkait dengan bagaimana, kapan
dan dimana pegawai terlibat dalam tugas
yang berkaitan dengan pekerjaan
mereka.
2. Gangguan Stress
Gangguan stress dapat disebabkan oleh
stimulus yang berubah menjadi berat dan
berkepanjangan sehingga sesorang sulit
menghadapinya dan biasanya muncul
karena permasalahan hidup dan
gangguan sehari-hari.
3. Kedekatan dengan keluarga
Peranan keluarga penting bagi seseorang
untuk mendukung segala aktivitas dan
kegiatannya.
4. Waktu perjalanan
Waktu perjalanan adalah waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak
tertentu.
5. Kesehatan dan keseimbangan kerja
Menjaga kesehatan dan keseimbangan
kerja bagi seorang individu adalah
sesuatu yang penting dan harus
diperhatikan untuk memperoleh hasil
kerja yang maksimal.
6. Kreativitas dan produksi tinggi
Kreativitas diperlukan untuk selalu
memberikan ide dalam pemecahan
masalah.
7. Memisahkan pekerjaan rumah dan
kantor serta tekanan diri.
Motivasi
Motivasi adalah pemberian daya gerak
yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerja
sama,bekerja efektif dan terintegrasi dengan
segala daya upaya untuk mencapai kepuasan
(Hasibuan 2016). Motivasi merupakan
faktor-faktor yang bersumber dari dalam
maupun dari luar diri seseorang muncul
ketika melalui proses psikologi. Motivasi
kerja mampu membuat seseorang untuk
bertanggung jawab dengan pekerjaanya dan
memaksimalkan taget yang dicapai. Saleh &
Utomo (2018).
Menurut Sutrisno (2010), motivasi
sebagai proses psikologi dalam diri seseorang
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas
faktor internal dan eksternal yang berasal dari
karyawan. Uraian dari masing-masing faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Faktor Internal
Faktor internal yang dinilai dapat
mempengaruhi pemberian motivasi pada
seseorang yaitu :
a. Keinginan untuk dapat hidup
b. Keinginan untuk dapat memiliki.
c. Keinginan memperoleh
penghargaan.
d. Keinginan untuk dapat memperoleh
pengakuan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal juga tidak kalah
peranannya dalam melemahkan motivasi
kerja seseorang. Faktor-faktor eksternal
itu adalah :
a. Kondisi lingkungan kerja
b. Kompensasi yang dianggap
memadai.
c. Supervisi yang baik.
d. Adanya jaminan pekerjaan
e. Status dan tanggung jawab
Menurut Afandi (2018) menyebutkan
beberapa indikator darimotivasi yaitu sebagai
berikut :
1. Balas jasa
Segala sesuatu yang berbentuk barang,
jasa, dan uang yang merupakan
kompensasi yang diterima pegawai
karena jasanya yang dilibatkan pada
organisasi.
2. Kondisi Kerja
Kondisi atau keadaan lingkungan kerja
dari suatu perusahaan yang menjadi
tempat bekerja dari para pegawai yang
bekerja disalam lingkungan tersebut.
Kondisi kerja yang baik yaitu nyaman
dan mendukung pekerja untuk dapat
menjalankan aktivitasnya dengan baik.
3. Fasilitas Kerja
Segala sesuatu yang terdapat dalam
organisasi yang ditempati dan dinikmati
oleh pegawai, baik dalam hubungan
langsung dengan pekerjaan maupun
untuk kelancaran pekerjaan.
4. Prestasi Kerja
Hasil yang dicapai atau yang diinginkan
oleh semua orang dalam bekerja. Untuk
tiap-tiap orang tidaklah sama ukuranya
karena manusia itu satu sama lain
berbeda.
5. Pengakuan dari atasan
Pernyataan yang diberikan dari atasan
apakah pegawainya sudah menerapkan
akan motivasi yang telah diberikan atau
tidak.
6. Pekerjaan itu sendiri
Pegawai yang mengerjakan pekerjaan
dengan sendiri apakah pekerjaannya bisa
menjadi motivasi buat pegawai lainnya.
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis 1 : Pengaruh Work From Home
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Hipotesis 2 : Pengaruh Motivasi terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan
Hipotesis 3 : Pengaruh Work From Home
dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan
Gambar 1 Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh Work From Home
terhadap produktivitas kerja karyawan,
Motivasi terhadap produktivitas kerja
karyawan, Work From Home dan motivasi
terhadap produktivitas kerja karywan. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan data primer. ). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT.
Vertech Perdana yang berjumlah 55 orang.
Kemudian dilakukan teknik pengambilan
sampel adalah sampling jenuh apabila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel,
yang bearti peneliti menggunakan sebanyak
55 orang dari total populasi.
Kuesioner penelitian ini terdir dari
kuesioner online yang disebar disocial media
dalam bentuk google doc form yang
kemudian datanya diolah menggunakan
program computer yaitu Statistical Package
for the Social Sciens (SPSS 22).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validiras
Uji validitas digunakan untuk
mengetahui apakah alat ukur yang disusun
dapat digunakan untuk mengukur apa yang
akan yang diukur secara tepat. Suatu
kuesioner diakatakan sah jika pernyataan
pada kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Tiga output yang pertama adalah
variabel Produktivitas Kerja (Y), kedua
variabel Work From Home (X1), dan ketiga
variabel Motivasi (X2). Dari output tersebut
dapat diketahui nilai korelasi tiap item
pernyataan dengan skor pernyataan. Nilai
korelasi yang nantinya akan dibandingkan
dengan rtabel, rtabel dicari dari signifikasi 0,05
dengan uji dua sisi dari jumlah data (n) = 55
atau (n-2) = 53, maka dapat disimpulkan r tabel
sebesar 0,2656.
1. Uji Validitas Produktivitas Kerja
Karyawan
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Produktivitas
Kerja Pernyataan rHitung rtabel Keterangan
1 0,763 0,2656 Valid
2 0,629 0,2656 Valid
3 0,656 0,2656 Valid
4 0,641 0,2656 Valid
5 0,698 0,2656 Valid
6 0,834 0,2656 Valid
7 0,516 0,2656 Valid
8 0,655 0,2656 Valid
9 0.563 0,2656 Valid
10 0,779 0,2656 Valid
Dari hasil olah data statistik uji validitas
diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung
untuk masing – masing pernyataan lebih
besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
item pernyataan tersebut adalah valid.
2. Uji Validitas Work From Home
Tabel 2 Hasil Uji Validitas Work From
Home Pernyataan rHitung rtabel Keterangan
1 0,323 0,2656 Valid
3 0,332 0,2656 Valid
4 0,591 0,2656 Valid
5 0,419 0,2656 Valid
6 0,434 0,2656 Valid
8 0,653 0,2656 Valid
9 0,298 0,2656 Valid
10 0,614 0,2656 Valid
Dari hasil olah data statistik uji validitas
diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung
untuk masing – masing pernyataan lebih
besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
item pernyataan tersebut adalah valid.
3. Uji Validitas Motivasii
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Motivasi
Pernyataan rHitung rtabel Keterangan
1 0,506 0,2656 Valid
2 0,746 0,2656 Valid
3 0,610 0,2656 Valid
4 0,556 0,2656 Valid
5 0,652 0,2656 Valid
6 0,653 0,2656 Valid
7 0,682 0,2656 Valid
8 0,683 0,2656 Valid
9 0,506 0,2656 Valid
10 0,459 0,2656 Valid
Dari hasil olah data uji statistik validitas
diatas dapat disimpulkan bahwa nilai rhitung
untuk masing – masing pernyataan lebih
besar dibandingan dengan nilai rtabel (0,2656),
sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
item pernyataan tersebut adalah valid.
UJI REABILITAS
Uji reabilitas dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui reabel tidak nya suatu
variabel. Suatu variabel dikatan reliabel jika
memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60.
Tabel 4 Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of
Item
Prooduktivitas
Kerja
.857 10
Work From
Home
6.33 8
Motivasi .799 10
Berdasarkan tabel hasil uji statistik
reabilitas memiliki koefisien Alpha, r =
0,857, 0,66, 0,799 dengan demikian item
pernyataan adalah reabel, karena nilai Alpha
Cronbach > 0,60. Sehingga dapat
disimpulkan skala pengukuran Produktivitas
Kerja, Work From Home dan motivasi
mempunyai reabilitas reabel.
UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel
penggangu atau residual memiliki disrtribusi
normal.Residual berdistribusi normal jika
memiliki nilai signifikansi > 0,05 .
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
menggunakan Grafik Histrogram
Dari grafik histogram diatas dapat
diketahui bahwa grafik membentuk gunung
atau lonceng . Dengan ini maka data residual
terdistribusi normal.
Tabel 6 Hasil Uji Normalitas
Menggunakan Garfik Normal P-Plot
Dari gambar grafik normal p-p plot
diatas dapat diketahui bahwa titik – titik
meyebar sekitar garis dan mengikuti garis
diagonal. Dengan ini maka data residual
terdistribusi secara normal.
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas
Menggunakan One Sample Kolmogorof
Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 55
Normal
Parametersa,b
Mean .0000000
Std.
Deviation 3.70526210
Most Extreme
Differences
Absolute .083
Positive .062
Negative -.083
Test Statistic .083
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel diatas menunjukan bahwa
nilai pada Kolmogorov-Smirnov 0,200.
Residual berdistribusi normal jika memiliki
nilai signifikasi > 0,05.
Uji Multikoloniearitas
Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable
bebas (independent). Model regresi yang
baik ditandai dengan tidak terjadi
interkorelasi agar variable independent tidak
terjadi gejala multikolonieritas. Salah satu
cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
gejala multikolonieritas adalah dengan
mengunakan metode VIF (Variance Inflation
Factor) yaitu jika nilai VIF < 10 dan toleransi
lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan data
bebas dari gejala multikolonieritas.
Tabel 7 Hasil Uji Multikolonieritas
Berdasarkan tabel diatas terdapat nilai
tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,799, 0,799 dan
nilai variance inflation factor (VIF) < 10
yaitu sebesar 1,252, 1,252. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas antara variabel bebas (Work
From Home dan Motivasi) dalam model
regresi.
Uji Heteroskedasdisitas
Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dan redisual satu
pengamatan kepengamatan lainnya
tetap.Dasar pengambilan uji
heteroskedastisitas adalah dengan melihat
penyebaran titik pada grafik scatterplot. Jika
titik – titik tersebut menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y atau tidak
membentuk pola, maka tidak ada indikasi
terjadinya heteroskedastisitas.
Tabel 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar diatas hasil uji
heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa
titik – titik meyebar dengan pola yang tidak
jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu
Y. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas pada
model regresi.
UJI REGRESI LINIEAR BERGANDA
Tabel 9 Hasil Uji Regresi Liniear
Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffic
ients
t
Sig
. B
Std.
Error Beta
1 (Constan
t) 14.240 4.557
3.12
5
.00
3
Work
From
Home
-.016 .114 -.015 -
.137
.89
2
Motivasi .681 .109 .699
6.24
7
.00
0
a. Dependent Variable: Produktivitas (Y)
Persamaan regresi berganda berdasarkan
hasil analisis regresi dapat diketahui sebagai
berikut:
Y = a + b1x1 +b2x2
Y = 14,240 - 0,016X1 + 0,681X2
Keterangan :
1. Nilai konstanta sebesar 14,240 : artinya
jika variabel Work From Home (X1) dan
variabel motivasi (X2) nilainya 0, maka
produktivitas kerja karyawan (Y)
nilainya sebesar 14,240.
2. Nilai koefisien beta pada variabel Work
From Home (X1) sebesar – 0,016 :
artinya jika variabel Work From Home
(X1) mengalami kenaikan satu satuan,
maka variabel produktivitas kerja
karyawan (Y) akan mengalami
penurunan sebesar - 0,016 satuan dengan
asumsi variabel independent lainnya
bernilai tetap.
3. Nilai koefisien beta pada variabel
motivasi (X2) sebesar 0,681 : artinya jika
variabel motivasi (X2) mengalami
kenaikan satu satuan, maka variabel
produktivitas kerja karyawan (Y) akan
mengalami peningkataan sebesar 0,681
satuan dengan sumsi independent lainya
bernilai tetap.
UJI PARSIAL (Uji t)
Uji T dasarnya menunjukan seberapa
jauh pengaruh satu variabel independent
secara individual atau parsial dalam
menerangkan variasi variabel dependen
Tabel 10 Hasil Uji t
Variabel T
Hitung
Sig T
Tabel
Work From
Home (X1)
-.137 0.892 2.006
Motivasi (X2) 6.247 0.000 2.006
Pada tabel diatas, dapat dilihat pada
kolom nilai thitung untuk variabel Work From
Home adalah -0,137 dan untuk nilai thitung
untuk variabel motivasi adalah 6,247.
Dengan jumlah responden sebanyak 55 orang
maka nilai df ( degree of freedom ) = n – k
(55 – 3 = 52) dengan signifikan 5% (0,05)
sehingga dapat diketahui nilai ttabel pada
penelitian ini adalah 2,006. Berdasarkan uji
analisis uji t pada penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
H1 : Pengaruh Work From Home (X1)
terhadap Produktivitas Kerja (Y).
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
variabel Work From Home mempunyai nilai
thitung sebesar -0,137 dengan nilai signifikansi
0,892 sedangkan nilai ttabel adalah 2,006,
maka thitung < ttabel dengan signifikan lebih
besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, artinya
variabel Work From Home secara parsial
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan.
H2 : Pengaruh Motivasi (X2) terhadap
Produktivitas Kerja (Y)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
variabel motivasi mempunyai nilai thitung
sebesar 6,247 dengan nilai signifikansi 0,000
sedangkan nilai ttabel adalah 2,006, maka t
hitung > t tabel dengan signikan kurang dari 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahawa Ho
ditolak dan H2 diterima, artinya variabel
motivasi secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan.
UJI SIMULTAN (Uji F)
Pengujian ini untuk mengetahui
pengaruh Work From Home (X1) dan
motivasi (X2) secara simultan terhadapa
variabel produktivitas kerja karyawan
(Y).Dengan jumlah responden sebanyak 55
orang maka nilai df ( degree of freedom ) = n
– k ( 55 – 2 = 52 ) dengan signifikan 5%
(0,05) sehingga dapat diketahui nilai F tabel
pada penelitian ini adalah 3,18. Dasar
pengambilan keputusan uji f yaitu :
Tabel 11 Hasil Uji F
Model F
Hitun
g
Sig F Tabel
Regression 23,95
9
0,000 3,18
H3 : Pengaruh Work From Home (X1) dan
Motivasi (X2) terhadap Produktivitas Kerja
(Y)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahawa
nilai Fhitung sebesar 23,959 lebih besar dari
Ftabel yaitu 3,18 dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini
menunjukan bahwa hasil penelitian dapat
dikatakan secara bersama – sama bahwa Ho
ditolak dan H3 diterima, artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara
variabel Work From Home (X1) dan variabel
motivasi (X2) terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan (Y).
KOEFISEN DETERMINASI (R2)
Koefisen determinasi (R2) mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
Hasil nilai koefisen determinasi (R2) dapat
dilihat pada tabel 4. dibawah ini.
Tabel 12 Hasil Uji Koefisen Determinasi
Model Summary
Mode
l R
R
Squar
e
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
1 .693a .480 .460 3.77584
a. Predictors: (Constant), Motivasi (X2),
Work From Home (X1)
Hasil perhitungan diatas dapat diketahui
bahwa nilai R Square adalah 0,480. Hal ini
menunjukan bahwa pengaruh variabel
independent yang terdiri dari Work From
Home, dan motivasi terhadap variabel
dependen yaitu produktivitas kerja karyawan
adalah sebesar 48,0%, sedangkan sisanya
sebesar (100% - 48,0 % = 52,0%)
dipengaruhi oleh variabel – variabel yang
tidak diteliti.
PEMBAHASAN
Pengaruh Work From Home (X1) terhadap
Produktivitas Kerja (Y)
Berdasarkan hasil analisis data secara
parsial dapat disimpulkan bahwa variabel
Work From Home berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap produktivitas kerja
karyawan pada PT. Vertech Perdana. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian
terdahulu yang dilakukan Anisya Nurisnaini
Safitri et. al (2021) yang menyatakan bahwa
Work From Home tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja karyawan.
Dalam studi kasus di PT. Vertech Perdana
para karyawan yang berkerja secara Work
From Home tidak mempengaruhi
produktivitas mereka dalam bekerja, yang
berarti tidak ada perbedaan produktivitas
kerja karyawan pada saat Work From Home
dimasa pandemic, hal ini disebabkan oleh
beberapa gangguan lain seperti perasaan
bosan karena berada di lingkungan yang
sama secara terus menerus.
Pengaruh Motivasi (X2) terhadap
Produktivitas Kerja (Y)
Berdasarkan hasil analisis data secara
parsial dapat disimpulkan bahawa variabel
motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel produktivitas kerja
karyawan PT.Vertech Perdana. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Salis Rabindra
Ishaya (2017) , yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara motivasi kerja dengan produktivitas
kerja karyawan. Penelitian lain yang
mendukung hasil penelitian ini dilakukan
oleh Ayu Sabena, Ramadhan Hamdani
Harahap, dan Usman Tariga (2016) yang
menyatakan bahwa motivasi kerja
berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan. Motivasi kerja diperlukan agar
dapat membuat seseorang semangat dalam
bekerja sehingga dapat menunjang
produktivitas tenaga kerja. Dimana semakin
tinggi motivasi kerja karyawan, maka
semakin semakin tinggi pula produktivitas
kerjanya. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Hasibuan (2016) yang mengatakan
motivasi kerja penting karena dengan
motivasi ini diharapkan setiap individu
tenaga kerja mau bekerja keras dan antusias
untuk mencapai produktivitas kerja yang
tinggi
Pengaruh Work From Home (X1) dan
motivasi terhadap produktivitas kerja (Y)
Berdasarkan hasil analisis data secara
simultan dapat disimpulkan bahwa secara
bersama – sama bahwa variabel Work From
Home dan variabel motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel
produktivitas kerja karyawan PT. Vertech
Perdana. Hal tersebut menunjukan meskipun
karyawan PT.Vertech Perdana bekerja dari
rumah tetapi tidak menghalangi untuk tetap
bekerja secara produktif. Dari hasil
pengumpulan data kuesioner diperoleh
bahwa produktivitas kerja tidak hanya
dipengaruhi oleh variabel Work From Home
dan motivasi, melainkan dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian. Namun ketika
kedua variabel berjalan bersama dengan baik
tentunya produktivitas kerja juga akan
berjalan dengan optimal. Dengan adanya
Work From Home membuat karyawan
terhindar dari bahaya pandemi COVID – 19
dan motivasi yang tinggi dapat menunjang
produktivitas kerja yang lebih baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang
pengaruh Work From Home dan Motivasi
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada
PT. Vertech Perdana, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan dari hasil penelitian
yaitu sebagai berikut :
1. Work From Home (X1), berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan (Y) PT.
Vertech Perdana, dengan demikian
hipotesis pertama ditolak.
2. Motivasi (X2), berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan (Y) PT. Vertech Perdana,
dengan demikian hipotesis kedua
diterima.
3. Work From Home (X1), dan Motivasi
(X2), berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
(Y) PT. Vertech Perdana, dengan
demikian hipotesis ketiga diterima.
SARAN
Berdasarkan hasil analisa dan
pembahasan yang dilakukan, peneliti
memberikan beberapa saran yang bisa
memberikan kontribusi terhadap PT. Vertech
Perdana. Berikut ini adalah beberapa saran
yang diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Sesi koordinasi saat proses Work From
Home di buat se intens mungkin, agar
komunikasi antara team kerja khususnya
antar divisi semakin erat walaupun tanpa
pertemuan tatap muka
2. Penghargaan atau pengakuan kepada
para karyawan yang bekerja secara Work
From Home, namun tetap meningkatkan
kualitas produktivitas kerja bahkan tidak
terganggu dengan adaptasi gaya kerja
yang baru.
3. Memberikan sesi pelatihan atau
refreshing secara daring dengan
mengadakan event olahraga bersama
secara online sehingga motivasi dalam
bekerja terus meningkat dan untuk
menghindari faktor stress akibat Work
From Home.
DAFTAR PUSTAKA
Agung M. Wahyu, & Mochammad Sa'id.
(2020). Produktivitas Selama Work From
Home : Sebuah Analisa Psikologi Sosial.
Jurnal Kependudukan Indonesia.
Anisya Nurisaini safitri, Nurhajati, M.
Ridwan Basalama. (2021). Pengaruh Work
From Home dan Lingkungan Kerja terhadap
Produktivitas Kerja pada masa Pandemi
COVID - 19 ( Studi pada Guru SMPN 12
Kota Malang ). Jurnal Ilmiah Riset
Manajemen, Vol. 10 No. 14.
Ayu Sabena, Ramadhan Hamdani Harahap,
& Usman Tarigan. (2016). Pengaruh
Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Karyawan. Jurnal Administrasi Publik, Vol.
06 No. 2.
Bintang Narpati, Indra Lubis, Kardinah I.
Meutia, & Endah P. Ningrum. (2021).
Produktivitas Kerja Pegawai yang
Dipengaruhi oleh Work From Home (WFH)
dan Lingkungan Kerja Selama Masa
Pandemi. Jurnal Ilmiah Manajemen
Forkamma, Vol. 4 No. 2.
Duta Mustajab, Azies Bauw, Andri Irawan,
Muhammad Aldrin Akbar, & Muhammad
Amin Hamid. (2020). Working From Home
Phenomenon as an Effort to Prevent Covid-
19 Attacks and its Impacts on Work
Productivity. The International Journal Of
Applied Bussines Tijab, Vol. 04 No. 1.
Khairunisa Nur Baiti, Djumali, & Eny
Kustiyah. (2020). Produktivitas Kerja
Karyawan Ditinjau dari Motivasi, Disiplin
Kerja dan Lingkungan pada PT. Iskandar
Indah Printing Textile Surakarta. Jurnal
Ilmiah Edunomika.
Makrifat, R. N. (2019). Pengaruh Gaya
Kepimpinan Transformasional, Kompensasi,
dan Gaya Kepuasaan Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Mitramulia Lestari.
Maria Helena Carollinda Dua, & Hyronimus.
(2020). Pengaruh Work From Home
Terhadap Work Life Balance Pekerja
Perempuan di Kota Ende. Jurnal Ilmiah
Inovasi dan Bisnis, Vol. 07 No. 2.
Masayuki Morikawa. (2020). Productivity of
Working from Home during the COVID-19
Pandemic: Evidence from an Employee
Survey. Journal Institute of Economy, Vol 20
E-073
P. Perawati, Bukman Lian, & T. Tobari.
(2018). The Influence of Compensation,
Work Motivation and Discipline on
Teacher’s Work Productivity. Eroupean
Journal of Education Studies, Vol. 05 No. 7.
Ricardo Manarintar Simarmata. (2020).
Pengaruh Work From Home Terhadap
Produktivitas Dosen Politeknik Negeri
Ambon. Jurnal Ekonomi, Sosial dan
Humaniora, Vol. 02 No. 1.
Ryani Dhyan Parashakti, & Dede Irfan
Setiawan. (2019). Gaya Kepemimpinan dan
Motivasiterhadap Kinerja Karyawan pada
Bank BJB Cabang Tangerang. Jurnal
Samudra Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10 No. 1.
Salis Rabindra Ishaya. (2019). Pengaruh
Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT. Arka Mahesa Pratama di
Jakarta Selatan. Jurnal Lentera Bisnis, Vol.
06 No. 2.
Virginia A. J, Rampisela, & Genita G.
Lumintang. (2020). Pengaruh Motivasi
Kerja, Lingkungan Kerja dan Upah terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT Dayana
Cipta. Jurnal EMBA. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis, dan Akutansi, Vol. 08
No. 1.