PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A....

15
PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING NOZZLE TERHADAP LAJU PENGIKISAN PLAT BAJA SAAT PROSES SANDBLASTING Oleh Nama : Mochamad Harun Al Rosyid Nrp : 6308030051

Transcript of PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A....

Page 1: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS

BLASTING NOZZLE TERHADAP LAJU

PENGIKISAN PLAT BAJA SAAT PROSES

SANDBLASTINGOleh

Nama : Mochamad Harun Al RosyidNrp : 6308030051

Page 2: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur memerlukan

beberapa proses dalam memproduksi suatu barang, salah satunya adalah

material preparation.

Pada tahap material preparation terdapat proses cleaning. Proses cleaning

adalah proses pembersihan material dari kotoran – kotoran maupun karat yang

menempel pada permukaan material. Salah satu metode yang digunakan pada

proses cleaning adalah sandblasting.

Sandblasting adalah suatu proses pengerjaan logam dimana permukaan logam dibuat

menjadi kasar dan rata dengan derajat kekasaran serta laju pengikisan tertentu sesuai

dengan kebutuhan dengan cara menembakkan abrasive ke permukaan logam dengan

tekanan tertentu

Page 3: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil sandblasting antara lain adalah faktor

manusia, tekanan udara untuk penembakan, kualitas abrasive yang digunakan,

waktu penembakan, dan jarak penembakan.

Laju pengikisan dan tingkat kekasaran permukaan logam berpengaruh

terhadap daya lekat bahan pelapis terhadap permukaan logam.

Page 4: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

B. PERUMUSAN MASALAH

Dari hal yang dikemukakan di atas bahwasannya faktor – faktor yangmempengaruhi hasil sandblasting antara lain faktor manusia, tekanan udara waktupenembakan, kualitas abrasive yang digunakan, waktu penembakan, dan jarakpenembakan, maka masalah yang timbul adalah pengaruh tekanan udara darikompresor pada saat penembakan pasir ke permukaan benda kerja. Permasalahanyang akan diangkat adalah sebagai berikut:

A. Berapakah volume udara yang diperlukan saat proses sandblasting ketikamenggunakan venturi nozzle dan straight bore?

B. Berapa kebutuhan abrasive yang diperlukan saat menggunakan venturi nozzledan straight bore?

C. Berapa kecepatan abrasive saat proses sandblasting?

D. Berapa laju pengikisan plat saat menggunakan venturi nozzle dan straight bore?

Page 5: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

C. BATASAN MASALAH

Agar dalam field project ini pembahasannya tidak meluas dan dalam

pemecahan masalahnya dapat memenuhi sasaran, maka masalahnya dibatasi sebagai

berikut:

1. Jenis abrasive yang digunakan adalah iron granullar atau pasir bola dengan ukuran

10 – 20 mesh.

2. Blasting nozzle yang digunakan terbuat dari bahan silicon carbide dengan diameter

9,5 mm untuk venturi nozzle dan 6,5 mm untuk straight bore nozzle.

3. Plat baja yang digunakan adalah plat baja ST 37.

4. Tingkat korosi masing – masing plat sama.

Page 6: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian tentang proses sandblasting ini adalah

1. Menghitung volume udara yang dibutuhkan saat proses sandblasting ketika

menggunakan venturi nozzle dan straight bore nozzle.

2. Menghitung kebutuhan abrasive yang diperlukan saat menggunakan venturi

nozzle dan straight bore nozzle.

3. Menghitung kecepatan abrasive saat proses sandblasting.

4. Mengitung laju pengikisan plat saat menggunakan venturi nozzle dan straight

bore nozzle.

Page 7: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

METODOLOGI

A. TAHAPAN PENELITIAN

1. STUDI LITERATUR

2. OBSERVASI

3. PENGAMBILAN DATA

4. PENGOLAHAN DATA

5. ANALISA

6. KESIMPULAN

Page 8: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

ANALISA DAN PEMBAHASANA. HASIL PERHITUNGAN

Dengan diketahui diameter blasting nozzle dan debit udara yang dibutuhkan, maka dapat dihitung kecepatan aliran udara.

d = 9,5 mm = 0,0095 m Q = 185 cfm = 0,008736 m3/s

A = (1/4) x π x d2

Maka A = 7,0846 m2

Q = 0,0 8736 m3/s

Q = A x v

v = Q/A

maka, v =

sehingga v = 1233,097 m/s

( konversi 1 mph = 0,44703 m/s )

Maka v = 551,23 mph

Page 9: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

ANALISA DAN GRAFIK

VOLUME UDARA

1. Dari grafik 4.1, tabel 4.3 dan tabel 4.4, maka didapatkan analisa sebagai berikut: Saat proses

sandblasting menggunakan venturi nozzle, maka volume udara yang dibutuhkan saat proses

sandblasting konstan mekipun ketebalan plat bertambah, yaitu saat menggunakan venturi nozzle

volume udara yang dibutuhkan sebesar 185 cfm meskipun ketebalan plat bertambah.

2. Ketika straight bore nozzle digunakan pada proses sandblasting, maka volume udara yang dibutuhkan

saat proses sandblasting konstan meskipun ketebalan plat bertambah, yaitu jika menggunakan straight

bore nozzle volume udara yang dibutuhkan sebesar 58,5 cfm meskipun ketebalan plat bertambah.

3. Jika dibandingkan antara venturi nozzle dan straight bore nozzle saat proses sandblasting untuk

ketebalan plat yang sama, maka venturi nozzle membutuhkan volume udara yang lebih besar

daripada saat menggunakan straight bore nozzle, yaitu bila menggunakan venturi nozzle untuk

plat dengan tebal 5 mm volume udara yang dibutuhkan sebesar 185 cfm, sedangkan bila

menggunakan straight bore nozzle untuk plat dengan tebal 5 mm volume udara yang

dibutuhkan sebesar 58,5 cfm.

Page 10: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

KEBUTUHAN ABRASIVE

1. Dari grafik 4.2, table 4.3 dan table 4.4, maka diperoleh analisa sebagai berikut: Saat

proses sandblasting menggunakan venturi nozzle, maka debit abrasive yang dibutuhkan

konstan meskipun ketebalan plat yang digunakan saat proses sandblasting bertambah,

yaitu saat menggunakan venturi nozzle debit abrasive sebesar 490 kg/hr meskipun

ketebalan plat bertambah.

2. Ketika straight bore digunakan pada proses sandblasting, maka debit abrasive yang

dibutuhkan konstan meskipun ketebalan plat yang digunakan saat proses sandblasting

bertambah, yaitu ketika menggunakan straight bore nozzle debit abrasive sebesar 147,42

kg/hr meskipun ketebalan plat bertambah.

3. Jika dibandingkan antara venturi nozzle dan straight bore nozzle, maka untuk ketebalan

plat dan waktu yang sama debit abrasive yang dibutuhkan ketika menggunakan venture

nozzle lebih besar daripada saat menggunakan straight bore nozzle, yaitu bila

menggunakan venturi nozzle untuk plat dengan tebal 5 mm debit abrasive yang

dibutuhkan sebesar 490 kg/hr, sedangkan untuk straight bore nozzle dengan ketebalan

plat sebesar 5 mm debit abrasive yang dibutuhkan sebesar 147,42 kg/hr.

Page 11: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

KECEPATAN ABRASIVE

1. Dari grafik 4.3, table 4.3 dan table 4.4, maka diperoleh analisa sebagai berikut: Untuk proses

sandblasting dengan menggunakan venturi nozzle, maka kecepatan abrasive yang dihasilkan

konstan meskipun ketebalan plat yang digunakan pada proses sandblasting bertambah, yaitu

untuk venturi nozzle kecepatan abrasive sama dengan 551,23 mph, meskipun ketebalan plat

bertambah.

2. Saat proses sandblasting yang menggunakan straight bore nozzle, maka kecepatan abrasive

yang dihasilkan konstan meskipun ketebalan plat yang digunakan pada proses sandblasting

bertambah, yaitu jika menggunakan straight bore nozzle kecepatan abrasive sebesar 372,35

mph.

3. Jika dibandingkan antara venturi nozzle dan straight bore nozzle, maka untuk ketebalan plat dan

waktu yang sama kecepatan abrasive saat menggunakan venturi nozzle lebih besar daripada saat

menggunakan straight bore nozzle, yaitu bila menggunakan venture nozzle dengan ketebalan

plat 5 mm kecepatan abrasive sebesar 551,23 mph, sedangkan bila menggunakan straight bore

nozzle untuk ketebalan plat 5 mm kecepatan abrasive sebesar 372,35 mph.

Page 12: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

LAJU PENGIKISAN PLAT

1. Dari grafik 4.4, table 4.3 dan table 4.4, maka diperoleh analisa sebagai berikut: Saat proses

sandblasting dengan menggunakan venturi nozzle, maka semakin tebal plat yang

disandblasting, semakin turun pula laju pengikisan permukaan plat, yaitu dari plat dengan

ketebalan 5 sampai 10 mm laju pengikisannya turun dari 2,810 m2/min sampai 2,688 m2/min.

2. Ketika proses sandblasting menggunakan straight bore nozzle, maka semakin tebal plat yang

digunakan saat sandblasting, semakin menurun pula laju pengikisan permukaan plat, yaitu dari

plat dengan ketebalan 5 sampai 10 mm laju pengikisannya turun dari 2,690 m2/min sampai

2,625 m2/min .

3. Jika dibandingkan antara venturi nozzle dan straight bore nozzle saat digunakan pada proses

sandblasting untuk tebal plat dan waktu yang sama, maka laju pengikisan saat menggunakan

venturi nozzle lebih besar laju pengikisannya bila dibandingkan dengan saat menggunakan

straight bore nozzle, bila menggunakan venturi nozzle untuk tebal plat sebesar 5 mm laju

pengikisannya 2,810 m2/min, sedangkan saat menggunakan straight bore nozzle untuk plat

dengan tebal 5 mm laju pengikisannya 2,690 m2/min.

Page 13: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

KESIMPULAN

KESIMPULAN

1. Kebutuhan volume udara saat proses sandblasting baik menggunakan venturi nozzle maupun straight

bore nozzle cenderung konstan tetapi besarnya volume udara antara venturi nozzle dan straight bore

nozzle tidak sama, yaitu 185 cfm untuk venturi nozzle dan 58,5 cfm untuk straight bore nozzle.

2. Debit abrasive ketika proses sandblasting baik menggunakan venturi nozzle maupun straight bore

nozzle adalah konstan tetapi besarnya debit abrasive untuk venturi nozzle dan straight bore nozzle

tidak sama, yaitu 490 kg/hr untuk venturi nozzle dan 147,42 kg/hr untuk straight bore nozzle.

3. Kecepatan abrasive untuk venturi nozzle dan straight bore nozzle cenderung konstan tetapi besarnya

tidak sama, yaitu 551,23 mph untuk venturi nozzle dan 372,35 mph untuk straight bore nozzle

4. Laju pengikisan plat saat menggunakan venturi nozzle berkurang jika ketebalan plat bertambah, begitu

juga saat menggunakan straight bore nozzle laju pengikisan plat juga berkurang jika ketebalan plat

bertambah. Jika dibandingkan laju pengikisan plat antara venturi nozzle dan straight bore nozzle untuk

ketebalan plat dan waktu yang sama, maka laju pengikisan plat saat menggunakan venturi nozzle lebih

besar dibandingkan saat mengunakan straight bore nozzle.

Page 14: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

SARAN

Penelitian tentang sandblasting yang telah dilakukan ini masih

banyak kekurangannya. Proses sandblasting ini masih

dilakukan dengan cara manual, sehingga laju pengikisan yang

dihasilkan untuk setiap menitnya berbeda, maka diperlukan

penelitian yang sejenis yang menggunakan automatic

sandblasting system agar hasil dari penelitian tersebut lebih

baik lagi.

Page 15: PENGARUH TEKANAN UDARA DAN JENIS BLASTING … · ANALISA. 6. KESIMPULAN. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PERHITUNGAN Dengan diketahui diameter . blasting nozzle. dan debit udarayang

SEKIAN

TERIMA KASIH