PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29323/2/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP …digilib.unila.ac.id/29323/2/SKRIPSI TANPA BAB...
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015
(Skripsi)
Oleh
MUHAMMAD IMAN TAUFIQ
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015
Oleh:
Muhammad Iman Taufiq
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan
terhadap profitabilitas. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah
ditetapkan diperoleh jumlah sampel 29 perusahaan perbankan. Teknik analisis
data menggunakan regresi linier berganda dengan pendekatan data panel yang
menggunakan alat uji statistik Eviews 8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap
profitabilitas dan kepemilikan manajerial secara parsial tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis 1 dan
hipotesis 2 yang menyatakan terdapat pengaruh positif tidak terdukung.
Kata Kunci: Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan
Profitabilitas
ABSTRACT
EFFECT OF OWNERSHIP STRUCTURE ON PROFITABILITY IN
BANKING COMPANIES LISTED IN BEI 2011-2015
By:
Muhammad Iman Taufiq
This study aims to determine the effect of ownership structure on profitability.
The population of this study is a banking company listed on the Stock Exchange
2011-2015. Sampling using purposive sampling technique. Based on the sampling
criteria that have been determined, the sample of 29 banking companies is
obtained. Data analysis technique using multiple linear regression with panel data
approach using Eviews 8 statistical test. The results of this study indicate that
institutional ownership is partially significant negative effect on profitability and
managerial ownership partially no effect on profitability. The results of this study
indicate that institutional ownership is partially significant negative effect on
profitability and managerial ownership partially no effect on profitability. Based
on the results of the research, hypothesis 1 and hypothesis 2 which states there are
positive effects are not supported.
Keywords: Institutional Ownership, Managerial Ownership and Profitability
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015
Oleh
MUHAMMAD IMAN TAUFIQ
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis bernama Muhammad Iman Taufiq. Penulis dilahirkan di Bandar Lampung
10 Juni 1993 sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan orang tua
Bapak Heri Widodo dan Ibu Hendrayati.
Penulis menempuh pendidikan di mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) Sandi
Putra (selesai tahun 1999), melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar di SDN 1
Sukarame Bandar Lampung (lulus tahun 2005), melanjutkan ke Sekolah
Menengah Pertama di SMPN 5 Bandar Lampung (lulus tahun 2008), kemudian
melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di SMAN 4 Bandar Lampung (lulus
tahun 2011), hingga akhirnya menempuh pendidikan kuliah di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung (UNILA) yang diawali dengan pendidikan
Diploma III (lulus tahun 2014) dan melanjutkan ke pendidikan Strata 1 (lulus
tahun 2017). Penulis pernah tercatat sebagai anggota EEC (Economic English
Club) periode 2011/2012.
Dengan ketekunan serta motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan berusaha,
penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi
ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.
Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas
terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
Tahun 2011-2015”
MOTTO
“Dan hanya kepada Tuhanmulah (Allah SWT), hendaknya kamu
berharap.”
(QS. Al-Insyirah: 8)
“Ya Allah, tak ada yang mampu mendatangkan segala kebaikan
melainkan dengan kekuasaan-Mu, tidak ada yang mampu
menolak segala keburukan melainkan dengan kekuasaan-Mu,
tidak ada daya kekuatan hanya kepada-Mu.”
(HR. Abu Daud)
“Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.”
(Albert Einstein)
“Hidup adalah anugerah, kesempatan dan pembelajaran.
Pergunakan waktu yang kamu miliki agar kamu tidak sia-sia.”
(Muhammad Iman Taufiq)
PERSEMBAHAN
Seperti Matahari yang tanpa pamrih selalu tulus bersinar di kala pagi
Seperti kasih yang tiada henti memberikan damai bagi insan illahi
Seperti rindu menggebu walau menyiksa naluri hati
Seperti itulah terimaksihku pada-MU Allahu Rabbi, dan kedua Orangtua ku….
Atas nikmat dan lantunan doa hingga ku mampu menuliskan bait
kata dalam skrips ini….
Terimakasih kepada Bapak dan Ibuku tercinta
Tiap tetes peluh, tiap gores luka, tiap detik perjuangan untuk
anak lelaki kecilmu inimenjadi saksi penuh cinta
dihadapan-NYA atas hak mu akan surga.
Serta ku ucapkan terimakasih untuk
Saudara sekandung,
Sahabat-sahabatku,
Teman-teman seperjuangan,
Dan untuk Annisa Novaliani seorang yang selalu
mengajarkan aku kepercayaan diri dan menumbuhkan keberanian
di dalam diri untuk melangkah ke depan dan selalu
memberi motivasi dan dorongan selama ini.
Serta untuk almamater tercinta.
SANWACANA
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin. Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Tidak lupa Shalawat serta Salam senantiasa kita hanturkan
pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan Syafaatnya di
Yaumil Akhir Kelak. Aamiin.
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun
2011–2015 ” ini diajukan untuk melengkapi tugas akhir penulis dalam
menyelesaikan program strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tulus kepada:
1. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak Heri Widodo, S.I.P. dan Ibu Dra.
Hendrayati tercinta yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, doa,
dukungan dan perhatian kepada saya yang tiada hentinya, serta kepada
kedua kakak perempuan Henni Elfandari, S.P., M.Si. dan Dyah
Noviandari, S.Pd. kalian selalu memberikan motivasi dan bantuan ketika
penulis mengalami kesulitan.
2. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Dr. R.R. Erlina S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
5. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Akademik, terima kasih
atas kesediannya memberikan bimbingan, motivasi, pengetahuan serta
kesabarannya selama penulis menjalani masa kuliah sampai selesai.
6. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Satu atas
kemurahan hati, kesediaan waktu, bimbingan, arahan serta pembelajaran
yang sangat berharga
selama proses pengerjaan skripsi hingga selesai.
7. Ibu R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Pendamping
yang telah memberikan waktu, ilmu pengetahuan, kritik, saran dan arahan
selama dalam proses penulisan dan penyelesaian skripsi.
8. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si. selaku pembahas II dan penguji
utama, Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.Si. selaku pembahas
I dan Bapak Prakarsa Panjinegara, S.E., M.E. selaku pembahas III.
Terimakasih atas komentar dan saran yang telah diberikan kepada penulis
untuk hasil penulisan skripsi yang lebih baik.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya serta bimbingan
dan pelayanan kepada penulis selama masa kuliah.
10. Kakak-kakak perempuan Henni Elfandari dan Dyah Noviandari yang
selalu memberikan semangat, keceriaan dan bantuan di masa – masa sulit
penulis dan keluarga besarku, yang mengajarkan kepadaku arti ketabahan,
kesabaran dan ketegaran menghadapi hidup.
11. Annisa Novaliani, A.Md., Keb. someone special aku. Terimakasih sudah
menerima aku apa adanya, menemani aku, dan mengisi hari-hari aku.
Kamu mengajarkan aku agar lebih percaya diri serta mengajarkan aku
untuk lebih berani menyikapi segala hal apapun.
12. Sahabat-sahabat konversiku, Rizki Sulton, Nay , Mba Windi, Rezkiani,
Putri Rizki, Putri Hastina, Mba Rara Puji Lestari, Mba Riri Larasati, Mba
Nia, Mba Siti, Bang Rilly, Bang Deni, Yogi, Ari, Haikal, Yopi Jok, Rizki
Ramadana, Findo, Rama Naldo, Elsa, Asido, Tebo dan Mirta, terimakasih
atas waktu kebersamaan yang telah dilewati bersama semoga kesuksesan
senantiasa mengiringi langkah kaki kita. Aamiin.
13. Teman-teman dan saudara baru aku KKN Desa Sumber Rejo, Adit, Pandu,
Mba Niken, Catur, Novi dan Mira terimakasih kebersamaan, pengalaman
dan cerita selama 2 bulan di negeri orang.
14. Teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNILA kating maupun
dekting yang selama ini kenal, berbagi informasi dan saling membantu
demi kelancaran pengerjaan skripsi ini.
Karya kecil ini masih jauh dari sempurna karena penulis hanyalah manusia biasa
yang mempunyai kelemahan. Semoga Allah SWT mengampuni segala kelalaian
hamba-Nya ini. Atas semua kebaikan dan bantuan yang telah penulis terima
semoga Allah membalas dengan yang lebih baik. Besar harapan penulis semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Bandar Lampung, 27 Oktober 2017
Penulis,
Muhammad Iman Taufiq
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ............................................................................................. i
DAFTAR TABEL .................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ......................................................................................... 7
A. Teori Good Corporate Governance (GCG) ..................................... 7
B. Good Corporate Governace (GCG) ................................................. 8
C. Peran Good Corporate Governance melalui Struktur Kepemilikan
Saham ............................................................................................... 11
1. Kepemilikan Institusional .......................................................... 11
2. Kepemilikan Manajerial ............................................................ 13
D. Profitabilitas ...................................................................................... 14
E. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 15
F. Rerangka Pemikiran........................................................................... 16
G. Pengembangan Hipotesis .................................................................. 17
1. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas .... 17
2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Profitabilitas ...... 19
III. METODE PENELITIAN ................................................................. 21
A. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 21
B. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 21
1. Variabel Dependen .................................................................... 21
1.1 Profitabilitas .................................................................... 21
2. Variabel Independen .................................................................. 22
2.1 Kepemilikan Institusional ............................................... 22
2.2 Kepemilikan Manajerial ................................................. 23
3. Variabel Kontrol ........................................................................ 24
3.1 Utang Perusahaan ........................................................... 24
3.2 Pertumbuhan Perusahaan ................................................ 25
3.3 Ukuran Perusahaan ......................................................... 26
ii
C. Populasi dan Sampel ......................................................................... 27
1. Populasi ..................................................................................... 27
2. Sampel ....................................................................................... 27
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 29
E. Metode Analisis Data ....................................................................... 29
1. Statistik Deskriptif ..................................................................... 29
2. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel .................................. 30
a. Uji Chow ............................................................................... 30
b. Uji Hausman ......................................................................... 31
3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 31
a. Uji Normalitas ....................................................................... 32
b. Uji Multikolinearitas ............................................................. 32
c. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 33
d. Uji Autokorelasi .................................................................... 33
4. Uji Hipotesis .............................................................................. 34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 36
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 36
1. Statistik Deskriptif ..................................................................... 36
2. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel .................................. 46
2.1 Uji Chow ......................................................................... 46
2.2 Uji Hausman ................................................................... 48
3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 50
3.1 Hasil Uji Normalitas ....................................................... 50
3.2 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................. 51
3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................... 52
3.4 Hasil Uji Autokorelasi .................................................... 53
4. Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 55
B. Pembahasan ...................................................................................... 56
1. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas .... 56
2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Profitabilitas ...... 57
3. Pengaruh Hutang Perusahaan (CAR) Terhadap Profitabilitas .. 58
4. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH) Terhadap
Profitabilitas .............................................................................. 59
5. Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) Terhadap Profitabilitas .. 59
V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 61
A. Simpulan ........................................................................................... 61
B. Saran ................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabulasi Penelitian Terdahulu ........................................................ 15
2. Proses Pengambilan Sampel Penelitian ......................................... 28
3. Daftar Sampel Perusahan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI
Tahun 2011-2015 ........................................................................... 28
4. Rata-Rata Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ............................................... 36
5. Rata-Rata Kepemilikan Institusional Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ..................................... 38
6. Rata-Rata Kepemilikan Manajerial Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ..................................... 39
7. Rata-Rata Hutang Perusahaan (CAR) Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ..................................... 41
8. Rata-Rata Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH) Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ................... 43
9. Rata-Rata Ukuran Perusahaan (SIZE) Pada Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2015 ..................................... 44
10. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................................ 46
11. Hasil Uji Regresi Menggunakan Model Pendekatan Common
Effect dan Fixed Effect ................................................................... 47
12. Hasil Uji Chow (Pemilihan Antara Common dan Fixed Model) ... 48
13. Hasil Uji Regresi Menggunakan Model Pendekatan Fixed Effect
dan Random Effect ......................................................................... 49
14. Hasil Uji Hausman (Pemilihan Antara Fixed dan Random
Model) ........................................................................................... 49
15. Hasil Uji Multikolinearitas (Correlation Matrix) .......................... 51
16. Hasil Uji Park Random .................................................................. 52
iv
17. Durbin Watson Test ....................................................................... 54
18. Hasil Uji Metode Penyembuhan Autokorelasi ............................... 54
19. Hasil Uji Regresi Berganda Profitabilitas (ROA), Kepemilikan
Institusional (INST), Kepemilikan Manajerial (MNJR), Hutang
Perusahaan (CAR), Pertumbuhan Perusahaan (GROWTH), Ukuran
Perusahaan (SIZE) ......................................................................... 55
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Rerangka Pemikiran ...................................................................... 17
2. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 51
3. Daerah Penentuan Ada Tidaknya Autokorelasi Dengan Uji
Durbin Watson ............................................................................... 54
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Sampel Perusahaan Perbankan di BEI Tahun 2011-2015 .. L-1
2. Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan di BEI Tahun
2011-2015 ...................................................................................... L-2
3. Kepemilikan Institusional Pada Perusahaan Perbankan di BEI
Tahun 2011-2015 ........................................................................... L-8
4. Kepemilikan Manajerial Pada Perusahaan Perbankan di BEI
Tahun 2011-2015 ........................................................................... L-14
5. Hutang Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan di BEI Tahun
2011-2015 ...................................................................................... L-20
6. Pertumbuhan Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan di BEI
Tahun 2011-2015 ........................................................................... L-26
7. Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan di BEI Tahun
2011-2015 ...................................................................................... L-32
8. Tabulasi Variabel Penelitian .......................................................... L-38
9. Hasil Statistik Deskriptif ................................................................ L-41
10. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... L-42
11. Hasil Uji Common Effect ............................................................... L-43
12. Hasil Uji Fixed Effect ..................................................................... L-44
13. Hasil Uji Random Effect ................................................................. L-45
14. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Park Random) ......................... L-46
15. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. L-47
16. Hasil Uji Autokorelasi (Penyembuhan Autokorelasi) .................... L-48
17. Hasil Uji Chow ............................................................................... L-49
vii
18. Hasil Uji Hausman ......................................................................... L-50
19. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... L-52
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan saat ini menghadapi persaingan usaha yang kompetitif dan
berusaha memperbaiki kinerja perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui
peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Meningkatkan nilai
perusahaan bermakna luas, didasarkan beberapa alasan yaitu memaksimalkan nilai
berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang, memaksimalkan
nilai juga berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan
perusahaan dan mutu dari arus dana yang diharapkan diterima dimasa yang akan
datang (Weston & Copeland, 1995).
Perusahaan umumnya dioperasikan oleh orang-orang yang mempunyai
keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan dari perusahaan tersebut dapat
dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Tujuan perusahaan dalam
memperoleh laba yang tinggi atau besar dan tumbuh berkesinambungan dalam
jangka panjang untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik melalui keputusan
atau kebijakan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen yang
tercermin dalam harga saham di pasar modal, demikian jika dilihat berdasarkan
sudut pandang manajemen keuangan.
Perusahaan sektor perbankan menjadi yang terdepan dalam hal memperoleh
laba. Laba yang dihasilkan perusahaan dapat meningkatkan minat investor dalam
menginvestasikan sahamnya. Perusahaan umumnya erat kaitannya dengan
struktur kepemilikan sebagai peranan dalam menjalankan kinerja perusahaannya
2
dengan laba yang diperoleh. Korelasi dalam konteks struktur kepemilikan harus
berjalan selaras dengan tujuan perusahaan dalam meningkatkan laba perusahaan.
Perusahaan perbankan merupakan salah satu sektor perusahaan yang banyak
diminati para investor dikarenakan semakin pesatnya perkembangan di pasar
modal.
Struktur kepemilikan perusahaan memiliki pengaruh terhadap perusahaan.
Tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh struktur kepemilikan, motivasi pemilik
dan kreditur corporate governance dalam proses insentif yang membentuk
motivasi manajer. Pemilik akan berusaha membuat berbagai strategi untuk
mencapai tujuan perusahaan. Setelah strategi ditentukan maka langkah
selanjutnya akan mengimplementasi strategi dan mengalokasikan sumber daya
yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Semua tahapan
tersebut tidak terlepas dari peran pemilik dapat dikatakan bahwa peran pemilik
sangat penting dalam menentukan keberlangsungan perusahaan. Struktur
kepemilikan saham dalam perusahaan go public umumnya meliputi kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan saham oleh individual
atau publik.
Teori Good Corporate Governance (GCG) mengacu kepada suatu sistem
pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko
yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset
perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka
panjang. Dari definisi diatas dapat disimpulkan teori GCG adalah sistem atau
seperangkat peraturan yang mengatur, mengelola dan mengawasi hubungan antara
para pengelola perusahaan dengan stakeholders disuatu perusahaan. GCG tidak
3
hanya sebagai alat pengatur dan pengendali saja namun juga sebagai nilai tambah
bagi suatu perusahaan (Hanafi, 2004).
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas
juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan
usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang
(Mirawati, 2013). Menurut Brigham dan Houston (2009), profitabilitas
perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih
dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi. Perolehan laba tersebut
dapat mewujudkan kesejahteraan pemegang saham melalui pembagian dividen,
semakin sering suatu perusahaan membagi dividen ke para pemegang saham akan
mengundang para investor lain untuk menanamkan modalnya pada perusahaan
tersebut, semakin banyak investor yang membeli saham tersebut maka harga
saham perusahaan tersebut perlahan akan naik.
Mirawati (2013) meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan dan ukuran
perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate yang terdaftar di
BEI, menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
profitabilitas sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas perusahaan.
Rifqi (2013) meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan dan good
corporate governance terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return
On Asset (ROA) pada perusahaan perbankan, menyatakan bahwa kepemilikan
4
institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Wiranata (2013) meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap
profitabilitas perusahaan manufaktur, menyatakan bahwa kepemilikan asing dan
leverage berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, sedangkan
kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas
perusahaan. Variabel lainnya yaitu kepemilikan pemerintah, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan tidak terbukti
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Rahardian (2015) meneliti tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap
profitabilitas serta dampaknya terhadap harga saham perusahaan sektor keuangan
yang listing di BEI periode 2009-2013, menyatakan bahwa kepemilikan
manajerial berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
Ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu membuat peneliti menguji
tentang kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap
profitabilitas. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
saat ini adalah sama-sama meneliti pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap
profitabilitas. Perbedaannya adalah penelitian ini lebih difokuskan pada
profitabilitas, penelitian ini juga lebih mengkhususkan pada penelitian di
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini tidak
menambahkan variabel independen lain selain struktur kepemilikan institusional
dan kepemilikan manajerial, serta perbedaan selanjutnya adalah perbedaan
periode waktu penelitian. Perbedaan penelitian inilah yang membuat peneliti
5
untuk menguji hasil penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
peneliti saat ini.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap profitabilitas
perusahaan perbankan. Penelitian sebelumnya mengindikasikan untuk penelitian
selanjutnya dengan menggunakan aspek kepemilikan manajerial dan kepemilikan
institusional serta profitabilitas diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
Pemilihan perusahaan sektor perbankan dalam penelitian ini dikarenakan
perbankan merupakan sektor yang paling diminati para investor dengan daya tarik
perbankan yang semakin berkembang di dunia pasar modal.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk
memberikan judul penelitian “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2011-2015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah: “Apakah kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap profitabilitas pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015.”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adanya pengaruh kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial terhadap profitabilitas pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademis
Sebagai bahan evaluasi dari teori dengan keadaan yang ada di lapangan
dan menambah khasanah yang baru dalam perbendaharaan ilmu
pengetahuan dan saling melengkapi dengan penelitian sebelumnya
maupun yang akan dilakukan oleh para peneliti yang akan datang serta
penelitian ini di harapkan dapat memacu penelitian yang lebih baik
mengenai pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial
terhadap profitabilitas di masa yang akan datang.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan gambaran khusus kepada
pihak manajemen perusahaan mengenai pentingnya kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dalam meningkatkan aspek laba
(profitabilitas) sehingga perusahaan menjadi semakin baik di mata
masyarakat.
3. Bagi Investor
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan gambaran kepada investor
tentang pentingnya mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan
dengan memaksimalkan laba perusahaan dengan menganalisis secara lebih
mendalam ketika investor akan melakukan kegiatan investasi.
II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Teori Good Corporate Governance (GCG)
Akhmad (2003) menyatakan teori Good Corporate Governance dapat
diformulasikan dalam model-model Good Corporate Governance yang bersifat
mainstream seperti finance model (agency theory), stewardship model
(stewardship theory), stakeholders model (stakeholders theory).
Agency theory mengasumsikan bahwa manajer akan bertindak secara
oportunistik dengan mengambil keuntungan pribadi sebelum memenuhi
kepentingan pemegang saham. Teori Agensi ini timbul karena adanya
perkembangan ilmu manajemen modern yang menggeser teori klasik, yaitu
adanya aturan yang memisahkan pemilik perusahaan (principal) dengan para
pengelola perusahaan (agent). Ketika perusahaan berkembang menjadi besar,
apalagi pemegang saham semakin tersebar, semakin banyak agency cost yang
terjadi dan pemilik semakin tidak dapat melakukan kontrol yang efektif terhadap
manajer yang mengelola perusahaan. Menurut Jensen dan Meckling (1976)
potensi konflik kepentingan bisa terjadi di antara pihak-pihak yang berhubungan
seperti antara pemegang saham dengan manajer perusahaan (agency costs of
equity) atau antara pemegang saham dengan kreditur (agency costs of debt).
Stewardship model mengasumsikan bahwa manajer adalah pelayan
perusahaan yang baik dan rajin bekerja untuk mencapai tingkat laba dan tingkat
pengembalian modal yang tinggi bagi pemegang saham. Manajer dapat
memotivasi dirinya sendiri serta bekerja dengan inisiatif sendiri dan penuh
tanggung jawab. Berdasarkan teori ini, keberadaan dewan komisaris yang
berperan sebagai pengawas direksi mungkin menjadi tidak efektif.
8
Stakeholders model mengasumsikan bahwa perusahaan merupakan suatu
sistem dari jaringan stakeholders yang beroperasi di dalam sistem yang lebih
besar dalam suatu sistem masyarakat yang menyediakan infrastruktur pasar dan
hukum bagi aktivitas perusahaan (Clarkson, 1994). Dalam teori ini menunjukkan
adanya peran penting stakeholders dalam perusahaan. Untuk itu perusahaan harus
mampu memberikan kepuasan terhadap stakeholders, dimana perusahaan dituntut
untuk dapat memenuhi semua tuntutan stakeholders agar dapat mendukung
pencapaian tujuan perusahaan.
B. Good Corporate Governance (GCG)
Kaen (2003) mendefinisikan Good Corporate Governance sebagai sesuatu
tentang siapa yang mengontrol perusahaan dan mengapa dia mengontrol.
Wulandari (2011) mendefinisikan Good Corporate Governance sebagai perangkat
aturan yang menetapkan hubungan antar pemegang saham, pengurus, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan
ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka. Secara
singkat definisi corporate governance adalah sebagai sistem yang mengarahkan
dan mengendalikan perusahaan.
Definisi Good Corporate Governance diatas nampak bahwa salah satu unsur
penting dalam Good Corporate Governance adalah adanya hubungan agensi.
Hubungan agensi hanya membatasi pada hubungan antara pemegang saham dan
kreditor dengan manajemen sedangkan Good Corporate Governance melihat
dalam cakupan yang lebih luas dengan melibatkan semua pemegang kepentingan
(Zaenal, 2007). Good Corporate Governance merupakan konsep yang didasarkan
9
pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberi
keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang
mereka investasikan. Good Corporate Governance berkaitan dengan bagaimana
investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi investor, yakin
bahwa manajer tidak akan mencuri dan menggelapkan atau menginvestasikan ke
dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana yang
telah ditanamkan oleh investor dan berkaitan dengan bagaimana para investor
mengendalikan para manajer. Ada dua faktor dalam Good Corporate Governance
(GCG) yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Pratiwi, 2012):
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan praktek GCG
yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa faktor dimaksud antara lain:
a. Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung
penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di
perusahaan.
b. Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan
mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG.
c. Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada
kaidah-kaidah standar GCG.
d. Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada
kaidah-kaidah standar GCG.
e. Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan
untuk menghindari setiap penyimpangan yang mungkin akan terjadi.
10
f. Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami
setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan sehingga
kalangan publik dapat memahami dan mengikuti setiap derap langkah
perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke waktu.
2. Faktor Eksternal
a. Pelaku dan lingkungan bisnis
Meliputi seluruh entitas yang mempengaruhi pengelolaan perusahaan,
seperti business community atau kelompok-kelompok yang signifikan
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, serikat pekerja, mitra
kerja, supplier dan pelanggan yang menuntut perusahaan
mempraktekkan bisnis yang beretika. Kelompok-kelompok di atas
dapat mempengaruhi jalannya perusahaan dengan derajat intensitas
yang berbeda-beda.
b. Pemerintah dan regulator
Pemerintah dan badan regulasi berkepentingan untuk memastikan
bahwa perusahaan mengelola keuangan dengan benar dan mematuhi
semua peraturan dan undang-undang agar memperoleh kepercayaan
pasar dan investor.
c. Investor
Meliputi semua pihak yang berkaitan dengan pemegang saham dan
pelaku perdagangan saham termasuk perusahaan investasi. Investor
menuntut ditegakkannya atau dijaminnya pengelolaan perusahaan
sesuai standar dan prinsip-prinsip etika bisnis.
11
d. Komunitas keuangan
Meliputi semua pihak yang berkaitan dengan persyaratan pengelolaan
keuangan perusahaan termasuk persyaratan pengelolaan perusahaan
terbuka, seperti komunitas Bursa Efek, Bapepam-LK, US SEC dan
Departemen Keuangan RI. Setiap komunitas di atas mengeluarkan
standar pengelolaan keuangan perusahaan dan menuntut untuk dipatuhi
atau dipenuhi oleh perusahaan.
C. Peran Good Corporate Governance melalui Struktur Kepemilikan Saham
Struktur kepemilikan saham adalah proporsi kepemilikan institusional dan
kepemilikan manajemen dalam kepemilikan saham perusahaan (Sujoko dan
Soebiantoro, 2007). Dua jenis kepemilikan dalam struktur kepemilikan adalah:
1. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan proporsi saham perusahaan yang
dimiliki oleh institusi atau lembaga, seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan
investasi atau institusi lainnya. Kepemilikan institusional berperan sebagai
monitoring agent yang melakukan pengawasan optimal terhadap perilaku
manajemen di dalam menjalankan perannya mengelola perusahaan (Sugiarto,
2011). Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan institusional
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengurangi agency
conflict. Semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional maka semakin kuat
tingkat pengendalian yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan
sehingga agency conflict yang terjadi di dalam perusahaan akan semakin
berkurang dan nilai perusahaan akan semakin meningkat.
12
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang
dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan
investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti
penting dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan oleh
institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal.
Monitoring tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang
saham, pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan
melalui investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal.
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha
pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat
menghalangi perilaku opportunistic manajer. Barnae dan Rubin (2005)
menyatakan bahwa institutional shareholders, dengan kepemilikan saham yang
besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan.
Wening (2009) menyatakan semakin besar kepemilikan oleh institusi
keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan dorongan untuk
mengoptimalkan laba perusahaan. Kepemilikan institusional memiliki kelebihan
antara lain:
a. Memiliki profesionalisme dalam menganalisis informasi sehingga dapat
menguji keandalan informasi.
b. Memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih ketat
atas aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Sehingga meminimalisir
terjadinya hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.
13
2. Kepemilikan Manajerial
Shleifer & Vishny (1986) menyatakan bahwa kepemilikan saham yang besar
dari segi ekonomi memiliki insentif untuk memonitor. Secara teoritis ketika
kepemilikan manajerial rendah maka insentif untuk memonitor terhadap
kemungkinan terjadinya perilaku opportunistic manajer akan meningkat.
Kepemilikan manajer akan saham perusahaan dipandang dapat menyelaraskan
potensi perbedaan kepentingan antara pemegang saham diluar manajemen
sehingga permasalahan keagenan diasumsikan akan hilang apabila seorang
manajer adalah juga sebagai seorang pemilik (Jensen & Meckling, 1976).
Kepemilikan manajerial (managerial ownership) adalah suatu kondisi dimana
manajer mengambil bagian dalam struktur modal perusahaan atau dengan kata
lain manajer tersebut berperan ganda sebagai manajer sekaligus pemegang saham
di perusahaan. Laporan keuangan menunjukkan keadaan ini dipresentasikan oleh
besarnya persentase kepemilikan oleh manajer. Tersedianya informasi mengenai
hal ini terdapat pada catatan atas laporan keuangan yang harus menyertakan
informasi ini (Sugiarto, 2011).
Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer dan
pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang biasa disebut agency
conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial ini menyebabkan pentingnya
suatu mekanisme yang diterapkan guna melindungi kepentingan pemegang saham
(Jensen dan Meckling, 1976). Mekanisme pengawasan terhadap manajemen
tersebut menimbulkan suatu biaya yaitu biaya keagenan, oleh karena itu salah satu
cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan adanya kepemilikan saham
14
oleh pihak manajemen. Kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan
menimbulkan dugaan yang menarik bahwa nilai perusahaan meningkat sebagai
akibat kepemilikan manajemen yang meningkat. Kepemilikan oleh manajemen
yang besar akan efektif memonitoring aktivitas perusahaan.
Kepemilikan saham dalam pihak manajemen dapat membantu perusahaan
dalam memperoleh laba, hal ini karena pihak manajemen bisa melaksanakan dan
selalu mengawasi perkembangan perusahaan sekaligus memperhitungkan
kebijakan dividen yang terbaik dari dua sisi yaitu dari sisi pemegang saham dan
kemajuan perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham pada pihak manajerial,
maka pihak manajerial akan bekerja lebih proaktif dalam mewujudkan
kepentingan pemegang saham dan akhirnya akan meningkatkan kepercayaan,
kemudian memperoleh laba perusahaan yang tinggi.
D. Profitabilitas
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk mencapai laba. Profitabilitas merupakan hasil
kebijakan manajemen, maka kinerja perusahan dapat diukur dengan profit.
Brigham dan Houston (2009), profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah
kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan. Secara umum profitabilitas
perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih
dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi.
Profitabilitas suatu perusahaan merupakan gambaran yang mengukur
seberapa mampu perusahaan menghasilkan laba dari proses operasional yang telah
15
dilaksanakan untuk menjamin kelangsungan perusahaan di masa yang akan
datang. Alat ukur profitabilitas dapat digunakan rasio Return On Asset (ROA).
Rasio ini menilai profitabilitas suatu perusahaan dengan melakukan berbagai alat
analisis, tergantung dari tujuan analisisnya.
Analisis profitabilitas memberikan bukti pendukung mengenai kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba dan sejauh mana efektivitas pengelolaan
perusahaan. Alat-alat analisis yang sering digunakan untuk analisis profitabilitas
adalah rasio profitabilitas. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) merupakan
rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba
dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang
dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi (Kasmir, 2013).
E. Penelitian Terdahulu
TABEL 1. TABULASI PENELITIAN TERDAHULU
No. Peneliti Judul Penelitian Varibel yang Hasil
Digunakan Penelitian
1. Rahardian Pengaruh Struktur Kepemilikan Kepemilikan
(2015) Kepemilikan Terhadap manajerial, manajerial
Profitabilitas serta profitabilitas, berpengaruh
Dampaknya Terhadap harga saham positif
Harga Saham dan path analysis signifikan
Perusahaan Sektor terhadap
Keuangan yang profitabilitas
Listing di BEI Periode
Periode 2009-2013
2. Mirawati Pengaruh Struktur Kepemilikan Kepemilikan
(2013) Kepemilikan dan manajerial, institusional
Ukuran Perusahaan kepemilikan berpengaruh
Terhadap institusional, positif
Profitabilitas ukuran perusahaan terhadap
pada Perusahaan Real dan profitabilitas profitabilitas,
Estate yang Terdaftar (ROA) sedangkan
di BEI kepemilikan
16
Lanjutan Tabel 1
manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
3. Rifqi Pengaruh Struktur Kepemilikan Kepemilikan
(2013) Kepemilikan dan Good institusional, institusional
Corporate Governance kepemilikan berpengaruh
Terhadap Kinerja manajerial, negatif
Keuangan pada dewan direksi, signifikan,
Perusahaan Perbankan dewan komisaris sedangkan
Yang Terdaftar di BEI dan profitabiltas kepemilikan
Tahun 2011-2012 (ROA) manajerial
tidak
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
4. Wiranata Pengaruh Struktur Kepemilikan Kepemilikan
(2013) Kepemilikan Terhadap manajerial, manajerial,
Profitabilitas pada kepemilikan kepemilikan
Perusahaan Manufaktur institusional dan institusional
di Indonesia profitabilitas tidak
(ROA) berpengaruh
terhadap
profitabilitas
Sumber: Referensi Jurnal dan Skripsi
F. Rerangka Pemikiran
Semakin berkembangnya perusahaan sektor perbankan di Indonesia membuat
banyak investor luar yang menanamkan modalnya di perusahaan perbankan di
Indonesia dan membuat harga saham perusahaan tersebut meningkat. Harga
saham yang semakin tinggi akan mengindikasikan adanya perolehan laba
perusahaan semakin tinggi.
Laba tinggi yang diperoleh perusahaan sebagai tujuan awal yang telah
tercapai. Perusahaan yang memperoleh laba maksimal akan dapat memakmurkan
pemegang sahamnya. Salah satu faktor penentu besaran laba atau profit yang
dicapai perusahaan yaitu struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan
17
institusional dan kepemilikan manajerial. Apriada (2013) menyatakan bahwa
beberapa peneliti meyakini struktur kepemilikan saham mampu memengaruhi
jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba maksimum.
Kepemilikan institusional yang tinggi akan mendorong untuk
mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam memperoleh laba. Kepemilikan
manajerial berpengaruh pada laba atau profit karena manajemen akan
meningkatkan kinerja perusahaan karena manajemen juga ikut serta sebagai
pemilik perusahaan.
Berdasarkan tujuan penelitian, kajian pustaka, dan hasil penelitian
sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar
untuk merumuskan hipotesis, berikut disajikan rerangka pemikiran yang
dituangkan dalam model penelitian pada Gambar 1.
GAMBAR 1. RERANGKA PEMIKIRAN
G. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas
Pemegang saham institusional biasanya berbentuk entitas seperti perbankan,
asuransi, dana pensiun, reksadana dan institusi lain. Investor institusional
umumnya merupakan pemegang saham yang cukup besar karena memiliki
Kepemilikan Institusional
(X1)
Kepemilikan Manajerial
(X2)
Profitabilitas
(ROA)
18
pendanaan yang besar. Kepemilikan institusional merupakan proporsi
kepemilikan saham oleh investor institusional yang diukur dengan persentase
jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional (Christiawan dan Tarigan,
2007).
Penelitian sebelumnya yang diteliti oleh peneliti terdahulu menghasilkan
kesimpulan berbeda dengan variabel yang berbeda seperti penelitian yang
dilakukan oleh Mirawati (2013), kepemilikan institusional berpengaruh positif
terhadap profitabilitas. Rifqi (2013), kepemilikan institusional berpengaruh
negatif signifikan terhadap profitabilitas. Wiranata (2013), kepemilikan
institusional tidak terbukti berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini
mengindikasikan bahwa rendahnya kekuatan kepemilikan institusional akan
berdampak melemahnnya kontrol eksternal terhadap perusahaan. Adanya
kepemilikan institusional dapat membantu meningkatkan pengawasan yang lebih
optimal terhadap kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
memperoleh laba maksimum.
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha
pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat
menghalangi perilaku opportunistic manajer. Adanya perbedaan dari penelitian-
penelitian sebelumnya, maka dapat disimpulkan hipotesis pada penelitian ini
adalah:
H1 : Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap profitabilitas
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015.
19
2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Profitabilitas
Kepemilikan manajerial adalah kondisi yang menunjukkan bahwa manajer
memiliki saham dalam perusahaan atau manajer tersebut sekaligus sebagai
pemegang saham perusahaan. Kepemilikan manajerial merupakan proporsi
kepemilikan saham oleh manajer atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus
sebagai pemegang saham yang diukur dengan persentase jumlah saham yang
dimiliki oleh manajer (Christiawan dan Tarigan, 2007). Manajer yang sekaligus
pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan
perolehan laba bagi perusahaan, karena selain perusahaan akan profit tentunya
nilai kekayaannya pemegang sahamnya akan meningkat juga.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Mirawati (2013), menyatakan
kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Rifqi (2013),
menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Wiranata (2013), menyatakan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas dan Rahardian (2015), menyatakan kepemilikan manajerial
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Kepemilikan manajemen yang besar akan efektif untuk mengawasi aktivitas
perusahaan. Selain itu, semakin besar kepemilikan saham oleh manajemen maka
berkurang kecenderungan manajemen untuk mengoptimalkan penggunaan sumber
daya sehingga mengakibatkan kenaikan laba perusahaan. Kepemilikan
manajemen yang tinggi juga mengakibatkan kinerja para manajemen yang
maksimal, sehingga kepemilikan saham yang dimiliki oleh dewan direksi,
20
manajemen, manajer dapat meningkatkan perolehan laba maksimum perusahaan.
Oleh sebab itu, hipotesis dari penelitian ini adalah:
H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap profitabilitas
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh melalui
internet. Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari pihak
pertama. Jenis data yang digunakan adalah data panel. Data panel adalah data
yang memiliki karakteristik cross section dan time series secara bersamaan. Data
cross section adalah data yang terdiri atas beberapa objek (data beberapa
perusahaan) pada suatu waktu. Data jenis ini setiap objek memiliki beberapa
variabel, seperti penjualan, nilai perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. Data
time series adalah data yang terdiri dari satu objek tetapi meliputi beberapa
periode waktu. Data jenis ini memiliki satu variabel, seperti data IHSG dan kurs
mata uang (Winarno, 2007).
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah pengertian dari variabel dalam penelitian
yang menunjukkan cara pengukuran dari masing-masing variabel tersebut.
Variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang
mempengaruhi besar-kecilnya variabel terikat.
1. Variabel Dependen
1.1 Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba
sering kali menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan, ketika perusahaan
memiliki laba yang tinggi berarti kinerjanya baik dan sebaliknya. Laba sering kali
22
menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan, ketika perusahaan memiliki laba
yang tinggi berarti kinerjanya baik dan sebaliknya. Laba perusahaan selain
merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para
penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan
yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang (Elfianto,
2011).
Profitabilitas pada penelitian ini diproksikan dengan Return On Asset (ROA).
Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang terpenting di antara rasio
profitabilitas yang ada. Return On Assets (rasio pengembalian atas total aset)
adalah rasio yang memberikan efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan.
Rumus ROA sebagai berikut (Peraturan BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember
2001):
Keterangan:
ROA (Return On Asset) = Rasio Pengembalian atas Total
Aset
EBIT (Earnings Before Interest and Taxes) = Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Total Aset = Total Keseluruhan Aset yang
dimiliki perusahaan
2. Variabel Independen
2.1 Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham oleh
investor institusi. Investor institusional diyakini memiliki kemampuan untuk
memonitor tindakan manajemen lebih baik dibandingkan investor individual.
23
Kepemilikan institusional diungkapkan melalui jumlah kepemilikan saham yang
dimiliki institusi dibagi dengan jumlah saham perusahaan yang beredar. Secara
sistematis perhitungan kepemilikan institusional tersebut dirumuskan sebagai
berikut (Apriada, 2013):
Keterangan:
INST = Kepemilikan Institusional
2.2 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajemen adalah proporsi pemegang saham dari pihak
manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan oleh
direktur dan komisaris. Semakin besar kepemilikan saham pada pihak manajerial,
maka pihak manajerial akan bekerja lebih proaktif dalam mewujudkan
kepentingan pemegang saham dan akhirnya akan meningkatkan kepercayaan,
kemudian tujuan dari perusahaan dalam memperoleh laba maksimum dapat
terwujud.
Kepemilikan manajemen diungkapkan melalui jumlah kepemilikan saham
yang dimiliki manajemen dan dewan komisaris dibagi dengan total keseluruhan
saham perusahaan. Apriada (2013), secara sistematis perhitungan tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
MNJR = Kepemilikan Manajerial
24
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh
faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering dipakai oleh peneliti dalam
penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimental.
Variabel ini sifatnya sebagai penengah. Penelitian ini menggunakan tiga variabel
kontrol, yakni: utang perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran
perusahaan.
3.1 Hutang Perusahaan
Rasio CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank
untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Semakin
tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung
risiko dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko, jika nilai CAR berarti
bank tersebut mampu membiayai operasi bank, dan keadaan yang menguntungkan
tersebut dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi produktivitas
perusahaan.
Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001,
besarnya CAR yang harus dicapai oleh suatu bank minimal 8%. Angka tersebut
merupakan penyesuaian dari ketentuan yang berlaku secara internasional
berdasarkan standar Bank for International Settlement (BIS). Secara matematis
CAR dapat diformulasikan sebagai berikut (Kasmir, 2013):
25
Keterangan:
CAR (Capital Adequacy Ratio) = Rasio Kecukupan Modal
Total Ekuitas = Modal yang dimiliki Perusahaan
Loan = Pinjaman atau Kredit
Efek (Securities) = Surat Berharga yang diperdagangkan
3.2 Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal.
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan
leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar
tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan
manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang
rendah sebaiknya menggunakan utang sebagai sumber pembiayaannya karena
penggunaan utang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga
secara teratur.
Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari perubahan
operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha.
Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, seperti dengan
melihat pertumbuhan laba dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan
perusahaan perbankan dalam objek penelitian. Pengukuran pertumbuhan laba
didapat dari persentase jumlah pengurangan laba bersih tahun berjalan dengan
laba bersih tahun sebelumnya yang dibandingkan dengan laba bersih tahun
sebelumnya. Rumus pertumbuhan laba (Arviansyah, 2013):
26
Keterangan:
GROWTH = Pertumbuhan Perusahaan
Laba Bersih t0 = Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba Bersih t1 = Laba Bersih Tahun Sebelumnnya
3.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah perusahaan yang mempunyai saham yang besar,
dan setiap penambahan lembar sahamnya hanya berpengaruh kecil terhadap
kemungkinan hilang kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang
bersangkutan (Nadeem dan Wang, 2011).
Ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan yang
dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Perusahaan memiliki total
aset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang
ada di perusahaan tersebut. Dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimiliki
dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang
ditunjukkan oleh total aktiva, log size dan nilai pasar saham. Dapat disimpulkan
bahwa ukuran perusahaan perbankan dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang
digunakan, total aktiva yang dimiliki, atau nilai pasar sahamnya (Nugraheni dan
Hapsoro, 2007). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan dihitung dengan rumus:
Keterangan:
SIZE = Ukuran Perusahaan
Ln = Natural Logarithm (Fungsi Logaritma)
27
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu
yang karakteristiknya hendak diteliti. Satuan-satuan tersebut dinamakan unit
analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dan
seterusnya (Djarwanto, 1994). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang resmi terdaftar di BEI tahun
2011-2015. Berdasarkan data yang telah diperbaharui tahun 2016 terdapat 43
perusahaan perbankan yang terdaftar sebagai populasi (www.sahamok.com).
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti
(Djarwanto, 1994). Sampel merupakan salah satu unsur dari populasi yang hendak
dijadikan suatu objek penelitian. Jika penelitian menggunakan sampel, maka yang
bisa didapat yaitu ciri-ciri sampel yang diharapkan bisa menaksir ciri-ciri
populasi. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang masuk ke
dalam komposisi kepemilikan dari tahun 2011-2015 di BEI.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan
tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang telah terdaftar di BEI selama tahun 2011-
2015.
2. Perusahaan perbankan sudah melakukan IPO sampai 2010 dan aktif dalam
pergerakan saham di BEI setiap periodenya.
28
Proses pemilihan sampel berdasarkan kriteria diatas ditunjukan dalam Tabel 2.
TABEL 2. PROSES PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
No. Karakteristik Sampel Jumlah Perusahaan
1. Perusahaan perbankan yang telah terdaftar di BEI 43
(2011-2015)
2. Perusahaan perbankan yang belum melakukan IPO (14)
sebelum 2011-2015 dan aktif dalam pergerakan saham
Jumlah Sampel Terakhir 29
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah
Tabel 2 menunjukkan sampel akhir dari perusahaan perbankan yang masuk
ke dalam penelitian berdasarkan kriteria diatas terdapat 29 perusahaan sektor
perbankan yang memenuhi kriteria yang dicantumkan oleh peneliti.
TABEL 3. DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN PERBANKAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015
No. Kode Saham Nama Emiten
1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga, Tbk
2. BABP Bank MNC Internasional, Tbk
3. BACA Bank Capital Indonesia, Tbk
4. BBCA Bank Central Asia, Tbk
5. BBKP Bank Bukopin, Tbk
6. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
7. BBNP Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
8. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
9. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
10. BDMN Bank Danamon Indonesia, Tbk
11. BEKS Bank Pundi Indonesia, Tbk
12. BJBR Bank Jabar Banten, Tbk
13. BKSW Bank Kesawan, Tbk
14. BMRI Bank Mandiri, Tbk
15. BNBA Bank Bumi Arta, Tbk
16. BNGA Bank CIMB Niaga, Tbk
17. BNII Bank Internasional Indonesia, Tbk
18. BNLI Bank Permata, Tbk
19. BSIM Bank Sinar Mas, Tbk
20. BSWD Bank Swadesi, Tbk
21. BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk
22. BVIC Bank Victoria Internasional, Tbk
23. INPC Bank Artha Graha Internasional, Tbk
24. MAYA Bank Mayapada Internasional, Tbk
25. MCOR Bank Windu Ketjana Internasional, Tbk
29
Lanjutan Tabel 3
26. MEGA Bank Mega, Tbk
27. NISP Bank OCBC NISP, Tbk
28. PNBN Bank Pan Indonesia, Tbk
29. SDRA Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah
D. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain
(Sanusi, 2014). Metode pengumpulan data dengan metode studi pustaka dan
dokumentasi. Studi pustaka yaitu dengan menggunakan berbagai literatur seperti
buku, jurnal, artikel, skripsi dan literatur lain yang berhubungan. Dokumentasi
dilakukan dengan menggunakan data arsip yang terdapat pada website Bursa Efek
Indonesia melalui situs resminya www.idx.co.id, Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) dan www.sahamok.com.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi
linier berganda. Hubungan fungsional antara satu varibel terikat dengan variabel
bebas dapat dilakukan dengan regresi linier berganda. Sebelum menggunakan
model regresi linear berganda dalam menguji hipotesis, maka terlebih dahulu
dilakukan pengujian asumsi klasik.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari mean, standar deviasi, maksimum, minimum (Arviansyah, 2013).
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai
30
kepemilikan institusional (INST), kepemilikan manajerial (MNJR), dan
profitabilitas (ROA) perusahaan dalam penelitian ini perusahaan sektor perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Pemilihan Model Estimasi Regresi Panel
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Untuk melakukan
estimasi model regresi linear berganda penelitian ini menggunakan alat analisis
yaitu software Eviews 8. Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk
mengestimasi model regresi data panel, ada tiga pendekatan yakni common effect,
fixed effect atau random effect.
Common effect yaitu mengkombinasikan data time series dan cross section
tanpa melihat perbedaan waktu dan individu. Fixed effect yaitu memasukkan
variabel dummy untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai parameter yang
berbeda-beda baik lintas unit (cross section) maupun antar waktu (time series).
Random effect yaitu menggunakan residual yang diduga memiliki hubungan antar
waktu maupun antar individu (Machmudin, 2013). Regresi data panel dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu memilih model estimasi yaitu common effect,
fixed effect, dan random effect. Untuk memilih model terbaik dalam mengestimasi
regresi data panel, ada beberapa uji yang dapat dilakukan yaitu: Uji Chow dan Uji
Hausman.
a. Uji Chow
Uji chow dilakukan untuk menguji antara model common effect dan fixed
effect. Dalam melakukan uji chow data diregresikan terlebih dahulu kemudian
dibuat hipotesis untuk diuji. Machmudin (2013) menyatakan hipotesis tersebut
adalah sebagai berikut:
31
H0: maka digunakan model common effect
Ha: maka digunakan model fixed effect
Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji chow adalah:
a. Jika nilai probability F > 0,05 artinya H0 diterima, maka model common
effect.
b. Jika nilai probability F < 0,05 artinya H0 ditolak, maka model fixed effect.
b. Uji Hausman
Uji hausman dilakukan untuk menguji apakah data dianalisis dengan
menggunakan fixed effect atau random effect. Machmudin (2013) menyatakan
untuk menguji uji hausman data diregresikan terlebih dahulu dengan membuat
hipotesis:
H0: maka digunakan model random effect
Ha: maka digunakan model fixed effect
Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji hausman adalah:
a. Jika nilai probability Chi-Square > 0,05 maka artinya H0 diterima, yang
artinya model random effect.
b. Jika nilai probability Chi-Square < 0,05 maka Ha diterima, artinya model
fixed effect.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi yang diperoleh dari metode
kuadrat terkecil nantinya menghasilkan penaksir bias linier terbaik sehingga hasil
perhitungan dapat diinterpretasikan dengan efisien dan akurat. Pengujian asumsi
klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
32
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal (Arviansyah, 2013). Salah satu metode yang banyak digunakan
untuk menguji normalitas adalah dengan uji jarque-bera. Pada program EViews,
pengujian normalitas dilakukan dengan jarque-bera test.
Uji jarque-bera mempunyai nilai chi square dengan derajat bebas dua. Jika
hasil uji jarque-bera lebih besar dari nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis
nol diterima yang berarti data berdistribusi normal. Jika hasil uji jarque-bera lebih
kecil dari nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis nol ditolak yang artinya
tidak berdisribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna
(mendekati sempurna) antara beberapa atau semua varibel bebas. Uji
multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Arviansyah,
2013). Mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat diketahui dengan
menguji koefisien korelasi (r) antar variabel independen. Sebagai aturan main
yang kasar (rule of thumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85
maka kita duga ada multikolinearitas dalam model, sebaliknya jika koefisien
relatif rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas
(Widarjono, 2013).
33
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Arviansyah, 2013). Pengujian heteroskedastisitas dilakukan
dengan Uji Park, yakni dengan melihat hubungan antara varian (δ2) terhadap X,
tetapi karena varian tidak diketahui varian diproksikan dengan residu (e2) karena
varian tidak diketahui sebagai gantinya adalah residu (êi)2. Apabila masing-
masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolute residual
(α= 0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
(Sanusi, 2014).
d. Uji Autokorelasi
Mendeteksi gejala autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian Durbin-
Watson (d). Hasil penghitungan Durbin-Watson (d) dibandingkan dengan nilai
dtabel pada α = 0,05. Tabel d memiliki dua nilai, yaitu batas atas (dU) dan nilai batas
bawah (dL) untuk berbagai nilai n dan k (Sanusi, 2014). Pengujian Durbin-Watson
(d) di lakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
d < dl : terjadi autokorelasi positif dalam model
dl < d < du : jatuh pada daerah keragu-raguan
du < d < 4-du : tidak terjadi autokorelasi baik positif ataupun negatif
4-du < d < 4-dl : jatuh pada daerah keragu-raguan
4-dl < d : terjadi autokorelasi negatif dalam model
34
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis sama artinya dengan pmenguji signifikansi koefisien regresi
linear berganda yang terkait dengan pernyataan hipotesis penelitian (Sanusi,
2014). Analisis regresi dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh
setiap variabel independen terhadap variabel dependennya. Pengambilan hipotesis
dapat dilakukan dengan melihat nilai koefisen dan nilai probability yang
signifikan dari masing-masing variabel yang terdapat pada hasil analisis regresi
yang menggunakan Eviews 8. Jika angka signifikansi lebih kecil dari α (0,05)
maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Model regresi linier berganda data panel ditunjukkan
oleh persamaan sebagai berikut (Widarjono, 2013):
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + αi + uit
Keterangan:
Y = Profitabilitas
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X1 = Kepemilikan Institusional
X2 = Kepemilikan Manajerial
X3 = Utang Perusahaan
X4 = Pertumbuhan Perusahaan
X5 = Ukuran Perusahaan
αi = random effect pada cross section i
uit = Standard error
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t. Sebelum
melakukan regresi sebaiknya dilakukan uji kelayakan model terlebih dahulu
dengan menggunakan koefisien determinasi dan uji statistik F. Koefisien
determinasi (R2) dapat dilihat pada nilai R-square hasil regresi EViews
8.Sementara, uji statistik F dapat dilihat pada nilai F-Statistic pada hasil regresi
35
Eviews 8. Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
variabel independen secara parsial dalam menjelaskan variabel dependen
(Widarjono, 2013).
Dasar pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan nilai statistik t
- Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima.
- Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak.
2. Berdasarkan nilai probabilitas signifikansi
- Jika nilai probabilitas signifikansi < tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0
diterima.
3. Jika nilai probabilitas signifikansi > tingkat signfikansi α = 0,05 maka H0
ditolak.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil uji regresi dan analisis data mengenai ”Pengaruh
Struktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kepemilikan Institusional mempunyai pengaruh negatif signifikan
terhadap Profitabilitas (ROA), sehingga hipotesis satu (H1) yang
menyatakan bahwa Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap
Profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2011-2015 tidak terdukung.
2. Kepemilikan Manajerial tidak mempunyai pengaruh terhadap Profitabilitas
(ROA), sehingga hipotesis dua (H2) yang menyatakan bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh positif terhadap Profitabilitas perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-
2015 tidak terdukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan Kepemilikan Institusional berpengaruh
negatif signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), Kepemilikan Manajerial tidak
berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA). Hasil ini tidak mendukung dengan
teori Good Corporate Governance dikarenakan perusahaan terbukti tidak mampu
meningkatkan laba sebagai tujuan perusahaan.
62
B. Saran
Penulis sadar penelitian ini memiliki keterbatasan dan masih banyak
kekurangan. Penulis mengajukan beberapa saran untuk pihak-pihak yang
berkepentingan. Adapun saran-saran yang akan diajukan sebagai berikut :
1. Khusus bagi penulis, untuk mendapatkan pengalaman yang berharga
dalam menulis karya ilmiah dan memperdalam pengetahuan terutama
dalam bidang yang dikaji yaitu struktur kepemilikan.
2. Khususnya bagi investor, informasi yang dihasilkan penelitian ini
merupakan informasi penting, karena investor harus terlebih dahulu
mempertimbangkan aspek-aspek seperti struktur kepemilikan dan tata
kelola perusahaan yang baik untuk dijadikan panduan untuk dapat
memperoleh laba yang maksimal, sehingga investor dapat menyeleksi
investasi saham perusahaan.
3. Bagi pihak akademik dan pihak peneliti selanjutnya diharapkan menguji
kembali variabel-variabel dalam penelitian ini yang dipengaruhi
profitabilitas dengan memperpanjang tahun pengamatan yang akan lebih
menghasilkan penelitian yang lebih baik. Analisis mengenai perumusan
masalah dan hipotesis yang diteliti agar lebih baik seperti meneliti
permasalahan atau konflik keagenan yang terjadi antara principal dan
agent ataupun dewan direksi dengan dewan komisaris, sehingga penelitian
ini dapat menjadi penelitian yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Buyung Nusantara. 2009. Analisis Pengaruh Npl, Car, Ldr, dan Bopo
Terhadap Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan
Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007).
Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Akhmad, Syakhroza. 2003. Best Practices Corporate Governance dalam konteks
lokal Perbankan Indonesia. Majalah Usahawan. (Online), No. 06
Th.XXII, 8 halaman
Apriada, Kadek. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Struktur
dan Profitabilitas Pada Nilai Perusahaan. Tesis. Universitas Udayana.
Denpasar.
Arviansyah, Yandri. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan
Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic
Index. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Barnae, Amir dan Rubin, Amir. 2005. “Corporate Social Responsibility As A
Conflict Between Shareholders 2015”. Jurnal Keuangan dan Perbankan.
Vol.16, No 2.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2009. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar
Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Christiawan, Yulius Jogi, dan Tarigan, Josua. 2007. “Kepemilikan Manajerial:
Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Vol 9. No.1 Mei 2007.
Clarkson, M.B.E. 1994. A Risk Based Model of Stakeholder Theory, The Centre
for Corporate Social Performance and Ethics. Penerbit: University of
Toronto Press. Toronto.
Dewa, Kadek Oka Kusumajaya. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Universitas
Udayana. Denpasar.
Djarwanto, PS. 1994. Pokok – Pokok Analisa Laporan Keuangan. BPFE, Cetakan
1, Yogyakarta.
Elfianto, Nugroho. 2011. Analisis Pengaruh Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan,
Perputaran Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap
Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Pada BEI Pada Tahun 2005-2009). Skirpsi. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan Edisi 1. BPFE. Yogyakarta.
Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. “Theory of the firm : Managerial
Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial
Economics. Oktober, 1976, V. 3, No. 4. Avalaible from: audit Delay,
Vol.10, No.3.
Kaen R. Fred. 2003. A Blue Print For corporate Governance: Strategy,
Accountability, And The Preservation Of Shareholder Value. Penerbit:
AMACOM. United States of America.
Kasmir, Dr. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo
Persada. Cetakan keenam.
Machmudin, Isna. 2013. “Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Kinerja
Perusahaan : Studi Pada Bank Umum Syariah Pada Tahun 2010-2012”.
Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia.
Mirawati. 2013. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real estate yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Terpublikasi Fakultas
Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjung Pinang.
Nadeem, Ahmed S. dan Wang, Z. 2011. “Determinants Of Capital Structure: An
Empirical Study Of Firms In Manufacturing Industry Of Pakistan”.
International Research Journal of Managerial Finance. Vol. 37 Iss 2.
Nugraheni, Fitri dan Dody, Hapsoro. 2007. “Pengaruh Rasio Keuangan CAMEL,
Tingkat Inflasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta”. Wahana, Vol. 10, No.2,
Hal: 63-80.
Peraturan BI No. 3/30DPNP tanggal 14 Desember 2001. Tentang rumus rasio
perbankan. Republik Indonesia.
Pratiwi. 2012. Good Corporate Governance (GCG). Situs: http://pratiwi
19.blogspot.co.id/2012/10/good-corporate-governance-gcg.html.
Diakses 12 Oktober 2015.
Rahardian, Achmad Aristya. 2015 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial
Terhadap Profitabilitas Serta Dampaknya Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Sektor Keuangan yang Listing di BEI Periode 2009-
2013. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung.
Rifqi, Candra Triwinasis. 2013. Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Good
Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2012). Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
Sari, I. 2010. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja
Perbankan Nasional. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Shleifer, A. And Vishny, R. W. 1986. “Large Shareholders and Corporate
Control”. The Journal of Political Economy 94, 461-488.
Sugiarto, Melanie. 2011. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Hutang Sebagai
Intervening”. Jurnal Akuntansi Kontemporer, Vol. 3 No. I Januari 2011.
Sujoko dan Soebiantoro, Ugy. 2007. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,
Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur Di
Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
Wening, Kartikawati. 2009. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan.
Situs: http://hana.wordpres/2009/05/17/pengaruhkepemilikan-
institusional-terhadap-kinerja-keuangan-perusahaan. Diakses tanggal 15
September 2015.
Weston, J. Fred., dan Thomas E. Copeland, 1995. Manajemen Keuangan, Edisi 8.
Jilid 1. Alihbahasa: Jaka Wasana dan Kirbrandoko. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. UPP STIM
YKPN. Yogyakarta.
Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Wiranata, Y.A. 2013. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas
Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Vol. 15, No. 1, Mei 2013, 15-26.
Wulandari, E.R. 2011. Good Corporate Governance: Konsep, Prinsip, dan
Praktik. Diterbitkan oleh Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia.
Zaenal, Arifin. 2007. Teori Keuangan & Pasar Modal. Ekonisia Kampus
Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.
Sumber Situs Internet:
www.icmd.co.id
www.idx.co.id
www.sahamok.com