PENGARUH SISTEM KLASIFIKASI MANDIRI TERHADAP … · 5.1.3 Kehandalan sistem klasifikasi mandiri ......
Transcript of PENGARUH SISTEM KLASIFIKASI MANDIRI TERHADAP … · 5.1.3 Kehandalan sistem klasifikasi mandiri ......
PENGARUH SISTEM KLASIFIKASI MANDIRI TERHADAP
HASIL TEMU BALIK INFORMASI PEMUSTAKA PADA
LAYANAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi
Persyaratan Pencapaian Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Oleh:
MALIDA NOVIANI
A2D009024
PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Malida Noviani
NIM : A2D009024
Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Undip
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Pengaruh Sistem
Klasifikasi Mandiri terhadap Hasil Temu Balik Informasi Pemustaka pada Layanan
Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan” adalah benar-benar karya ilmiah saya sendiri, bukanlah hasil
plagiat karya ilmiah orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, dan semua
kutipan yang ada di skripsi ini telah saya sebutkan sumber-sumber aslinya
berdasarkan tata cara penulisan kutipan yang lazim pada karya ilmiah.
Semarang, 5 Desember 2013
Yang Menyatakan,
MALIDA NOVIANI
NIM A2D009024
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Janganlah menyesali kegagalan yang kamu alami dengan menuduh orang lain. Tapi akuilah dengan sungguh-sungguh bahwa kegagalan itu akibat dari perbuatanmu sendiri”.
(Barbara cartland)
Persembahan:
1. Untuk kedua Orang Tuaku (Sucipto
dan Tuslikha), terima kasih atas doa
dan nasihatnya.
2. Kakak-kakakku (Koosrini Setiawati,
Aji Sukma Wijaya dan Nina
Kusumawati)
3. Adik-adikku (Yuni Tata S dan Bayu
Setiaji)
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dijadikan ke sidang Panitia Ujian Skripsi pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 5 Desember 2013
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
Drs. Tono Suhartono, M.Si
NIP 196007011987031001
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji oleh Panitia Ujian Skripsi pada
Tanggal 20 Desember 2013
Ketua Penguji
Anggota I,
Endang Fatmawati, M.Si., M.A.
NIP 132314562 Anggota II,
Drs. Tono Suhartono, M.Si
NIP 196007011987031001
v
PRAKATA
Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, inayahnya, dan
karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sistem Klasifikasi Mandiri terhadap Hasil Temu Balik Informasi
Pemustaka pada Layanan Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan”.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Soedarto P. Hadi MES., Ph.D. selaku Rektor Universitas Diponegoro
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan berbagai kemudahan
dan fasilitas dalam studi maupun penyusunan skripsi.
3. Dra. Rukiyah, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang.
4. Drs. Tono Suhartono, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan kepada penulis.
vi
5. Amin Taufiq K., S.Sos., M.I.Kom., Endang Fatmawati, M.Si., M.A., Drs.
Tono Suhartono, M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan
dan waktu untuk menguj komprehensif dan skripsi kepada penulis.
6. Amin Taufiq K., S.Sos., M.I.Kom., selaku dosen wali yang selalu memberikan
bimbingan, nasehat dan saran selama penulis duduk di bangku kuliah.
7. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada
penulis selama perkualiahan.
8. Kepala Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Pekalongan beserta staf perpustakaan yang telah memberikan masukan dan
informasi kepada penulis saat melakukan penelitian.
9. Seluruh Responden yang telah bersedia memberikan waktunya, untuk
membantu peneliti.
10. Kedua orangtuaku tercinta yang telah memberikan kasih cinta serta dukungan
baik moril maupun materiil.
11. Saudara-saudaraku tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi dan membantu
penulis
12. Teman sekaligus orang yang saya sayangi Muhammad Irkham Sakir yang
sudah memberikan motivasi dan dukungan serta membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian.
vii
13. Azmi, Purti, Wulan, Nadhia, Diah dan Yusi terimakasih atas motivasi yang
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman angkatan 2009 yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
mengingat keterbatasan waktu, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki
penulis. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan berguna bagi semua pihak.
Semarang, 30 Desember 2013
Penulis
viii
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Pengaruh sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan skripsi dan tugas akhir Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan”, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka di layanan skripsi dan tugas akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif dan dilihat dari teknik pengumpulan datanya, penelitian ini merupakan penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan yaitu sejumlah 177 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposif Sampling. Sampel ditetapkan sebanyak 25 % dari keseluruhan populasi yang berjumlah 45 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan cara pemeriksaan data (Editing), memberi kode (Coding) dan penyusunan data (Tabulasi). Sedangkan Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil dari penelitian ini adalah sistem klasifikasi mandiri berpengaruh terhadap hasil temu balik informasi pemustaka sebesar 59,7%. Kata kunci : klasifikasi mandiri, temu balik informasi, pemustaka, STAIN Pekalongan.
ABSTRACT
This thesis entitled "The influence of a self-classification system of
information retrieval by user in thesis and final project services at Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Library Pekalongan", the goals to be achieved through this study is to determine whether there is an independent effect on the results of the classification system by user in information retrieval service thesis and final project. The design study is a descriptive study using quantitative methods and views of the data collection technique, this is a survey study. The population in this study are the students who are in final grade of Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan which are consist of 177 students. Sampling was done by purposive sampling technique. Samples were set at 25% of the total population of 45 student. Methods of data collection using questionnaires, interviews, observation and documentation. Mechanical processing of data by checking the data (Editing), giving code (Coding) and data preparation (tabulation). While the technique is analyzed using descriptive percentages. The results of this study is self-classification system has influenced on the results of information retrieval by user in 59,7%.
Keywords: self-classification, information retrieval, user, STAIN Pekalongan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN .............................................................................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR BAGAN DAN TABEL ................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan dan Batasan Masalah .............................................. 6
1.2.1. Rumusan Masalah ........................................................ 6
1.2.2. Batasan Masalah .......................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
1.5. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 8
1.6. Hipotesis ................................................................................. 8
1.7. Kerangka Pikir ........................................................................ 9
1.8. Batasan Istilah ........................................................................ 10
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1. Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................. 12
2.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ................ 12
2.1.2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................... 13
x
2.1.3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................... 14
2.2. Pengelolaan Bahan Pustaka .................................................... 16
2.3. Sistem Klasifikasi ................................................................... 17
2.4. Klasifikasi Mandiri ................................................................. 21
2.5. Informasi ................................................................................ 28
2.6. Temu Balik Informasi ............................................................ 29
2.7. Layanan Perpustakaan ............................................................ 31
2.8. Pemustaka ............................................................................... 32
2.9. Skripsi dan Tugas Akhir ......................................................... 33
2.9.1 Skripsi ......................................................................... 33
2.9.2 Tugas Akhir ................................................................ 34
2.10. Penelitian Terdahulu ............................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain dan Jenis Penelitian .................................................... 38
3.2. Populasi dan Sampel .............................................................. 38
3.3. Tempat dan Waktu penelitian .................................................. 39
3.4. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 40
3.5. Skala Data ............................................................................... 40
3.6. Variabel dan Indikator ............................................................ 41
3.7. Hipotesis ................................................................................. 42
3.8. Metode Pengumpulan Data .................................................... 42
3.9. Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 44
3.10. Metode Pengolahan Data ........................................................ 45
3.11. Metode Analisa Data .............................................................. 46
BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN
4.1. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Pekalongan ................. 48
4.2. Visi dan Misi Perpustakaan STAIN Pekalongan ................... 50
4.3. Struktur Organisasi Perpustakaan STAIN Pekalongan ........... 51
xi
4.4. Kegiatan Perpustakaan Perpustakaan STAIN Pekalongan ..... 56
4.5. Layanan Perpustakaan Perpustakaan STAIN Pekalongan ..... 60
4.6. Koleksi Perpustakaan STAIN Pekalongan .............................. 65
4.7. Sistem Layanan ....................................................................... 68
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Sistem Klasifikasi Mandiri ..................................................... 69
5.1.1 Sikap pemustaka terhadap sistem klasifikasi mandiri 69
5.1.2 Aspek manfaat dari sistem klasifikasi mandiri ............ 76
5.1.3 Kehandalan sistem klasifikasi mandiri ........................ 78
5.1.4 Keberhasilan pemustaka dalam memperoleh informasi
yang diinginkan ........................................................... 85
5.2. Hasil Temu Balik Informasi .................................................... 89
5.2.1 Efisiensi waktu dalam penelusuran ............................. 89
5.2.2 Kesesuaian informasi dengan kebutuhan yang
diinginkan .................................................................... 93
5.2.3 Kepuasan Pengguna terhadap hasil informasi yang
diperoleh. ..................................................................... 97
5.3. Uji Hipotesis ............................................................................ 103
5.4. Uji Determinasi ....................................................................... 104
5.5. Kendala-kendala ..................................................................... 105
BAB VI PENUTUP
6.1. Simpulan ................................................................................. 106
6.2. Saran ....................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR BAGAN DAN TABEL
Bagan 1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 9
Bagan 2 Struktur Organisasi Perpustakaan STAIN Pekalongan ................. 51
Tabel 5.1 Jawaban responden tentang bimbingan pemakai mengenai sistem
klasifikasi yang mempermudah pemustaka dalam menelusur
informasi ....................................................................................... 69
Tabel 5.2 Jawaban responden tentang pemahaman pemustaka terhadap
maksud dan isi cantuman sistem klasifikasi mandiri ................... 71
Tabel 5.3 Jawaban responden tentang pemustaka membutuhkan waktu
lama untuk mengerti dan memahami maksud dari cantuman atau
isi klasifikasi mandiri ................................................................... 72
Tabel 5.4 Jawaban responden tentang penggunaan sistem klasifikasi
mandiri .......................................................................................... 73
Tabel 5.5 Jawaban responden tentang sikap pemustaka yang sering
bertanya kepada petugas perpustakaan (pustakawan) atau teman
jika tidak memperoleh informasi yang diinginkan karena belum
memahami sistem klasifikasi mandiri .......................................... 74
Tabel 5.6 Jawaban responden tentang penggunaan nomor klasifikasi
mandiri yang mudah dipahami oleh pemustaka ........................... 76
Tabel 5.7 Jawaban responden mengenai penggunaan serta cantuman nomor
klasifikasi mandiri dalam call number pada punggung buku
mudah diingat oleh pemustaka ..................................................... 77
Tabel 5.8 Jawaban responden tentang penataan koleksi yang ada di layanan
skripsi dan tugas akhir sudah sesuai dengan urutannya ................ 78
xiii
Tabel 5.9 Jawaban responden tentang kesesuaian penempatan buku di
layanan skripsi dan tugas akhir dengan nomor klasifikasi mandiri
yang ada pada punggung buku ..................................................... 79
Tabel 5.10 Jawaban responden tentang sistem penataan/penjajaran koleksi di
rak yang dapat membantu pemustaka dalam mencari dokumen
yang diinginkan ............................................................................ 81
Tabel 5.11 Jawaban responden tentang penggunaan sistem klasifikasi
mandiri yang diterapkan memudahkan pemustaka dalam mencari
buku (skripsi dan tugas akhir) di rak ............................................ 82
Tabel 5.12 Jawaban responden tentang sikap pemustaka terhadap
penggunaan komputer (Online Public Acces Calogue/OPAC)
dalam mencari koleksi yang diinginkan ....................................... 83
Tabel 5.13 Jawaban responden tentang pemasangan atau menempelkan
pedoman klasifikasi mandiri yang dapat membantu pemustaka
dalam menelusur informasi .......................................................... 85
Tabel 5.14 Jawaban responden tentang pemasangan atau menempelkan
nomor klasifikasi mandiri pada rak buku yang dapat membantu
pemustakadalam temu kembali informasi .................................... 87
Tabel 5.15 Jawaban responden tentang kesesuaian cantuman nomor
klasifikasi mandiri yang muncul pada komputer (OPAC) dengan
letak buku yang ada di rak ............................................................ 88
Tabel 5.16 Jawaban responden tentang kemudahan dalam mencari bahan
pustaka di rak ................................................................................ 89
Tabel 5.17 Jawaban responden tentang temu balik dengan menggunakan
sistem klasifikasi mandiri membantu pemustaka untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat ................ 91
Tabel 5.18 Jawaban responden tentang temu balik informasi dengan sistem
klasifikasi mandiri dapat menghemat waktu ................................ 92
xiv
Tabel 5.19 Jawaban responden tentang kesesuaian informasi yang diperoleh
dari temu balik dengan kebutuhan yang diinginkan oleh
pemustaka ..................................................................................... 93
Tabel 5.20 Jawaban responden tentang keakuratan informasi yang diperoleh
dari temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi
mandiri .......................................................................................... 94
Tabel 5.21 Jawaban responden tentang temu balik koleksi dengan
menggunakan sistem klasifikasi mandiri membantu pemustaka
dalam memperoleh informasi yang diinginkan secara tepat ........ 95
Tabel 5.22 Jawaban responden tentang manfaat dari informasi yang
diperoleh dari bahan pustaka ........................................................ 97
Tabel 5.23 Jawaban responden tentang kualitas informasi yang diperoleh
dari bahan pustaka ........................................................................ 98
Tabel 5.24 Jawaban responden tentang informasi mutakhir yang diperoleh
dari bahan pustaka ........................................................................ 99
Tabel 5.25 Jawaban responden tentang informasi yang diperoleh dari bahan
pustaka dapat membantu pemustaka dalam pemecahan masalah
yang dihadapi ............................................................................... 100
Tabel 5.26 Jawaban responden tentang kepuasan pemustaka atas informasi
yang diperoleh dari temu balik informasi ..................................... 101
Tabel 5.27 Uji T ............................................................................................. 103
Tabel 5.28 Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 104
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Biodata Penulis
Data Responden
Lembar Kuesioner
Hasil Olah Data
Dokumentasi Penelitian
Lembar Konsultasi
Surat Keterangan Penelitian
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang sangat diperlukan
di berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun informal sebagai
penunjang kegiatan belajar dan mengajar serta pemenuhunan kebutuhan
informasi yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.19 pasal 1 ayat
8 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menerangkan bahwa:
“Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) merupakan salah
satu perguruan tinggi formal yang ada di Indonesia yang memiliki
perpustakaan sebagai sarana pendidikan penujang kegiatan belajar
mahasiswa yang memegang peranan penting dalam memacu tercapainya
tujuan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
diselenggarakan dan dikelola sepenuhnya oleh perguruan tinggi tersebut.
1
2
dengan tujuan untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri
dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.
Menurut Noerhayati (1987:2) tujuan khusus dari perpustakaan
perguruan tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta
mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi
melalui pelayanan informasi, pengelolaan informasi, dan pemanfaatan
informasi. Serta fungsi dari perpustakaan perguruan tinggi menurut
Sulistyo-Basuki meliputi: fungsi edukasi, fungsi informasi, sebagai
penunjang dalam kegiatan penelitian dan sebagai tempat rekreasi atau
hiburan.
Sesuai dengan tujuan dan fungsi yang tertera di atas, Perpustakaan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) memberikan layanan
informasi dan memilih koleksi yang akan digunakan pemustaka terutama
bagi mahasiswa dan dosen dalam memenuhi informasi yang dibutuhkan,
serta melakukan pengolahan sumber perpustakaan dengan baik, agar
informasi yang disajikan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Ada
beberapa tahap dalam mengolah bahan perpustakaan dimulai dari
inventarisasi (mencatat bahan pustaka kedalam buku induk), klasifikasi
(pengelompokan bahan pustaka), katalogisasi, labeling, sampul, menyusun
kartu katalog, input data kedalam komputer dan yang terakhir penataan
koleksi ke rak. Untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi
yang diinginkan, pustakawan harus memperhatikan serta menerapkan
sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengolah bahan pustaka karena
3
dapat berpengaruh terhadap hasil pencarian informasi bagi pemustaka dan
pengklasifikasian bahan pustaka dapat mempengaruhi letak koleksi dalam
rak.
Dari beberapa kegiatan pengolahan di atas klasifikasi merupakan
salah satu aspek yang perlu diperhatikan, bila pustakawan kurang tepat
dalam menggolongkan bahan pustaka, maka akan menyulitkan pemustaka
untuk memperoleh informasi atau bahan pustaka yang diinginkan.
Klasifikasi adalah sistem pengelompokan yang sistematis dari pada
sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda lain kedalam kelas atau
golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama (Hamakonda dan Tairas,
2008:1).
Sistem klasifikasi bahan pustaka yang terdapat di Indonesia
berbagai macam jenisnya, seperti Dewey Decimal Classification
selanjutnya disingkat DDC yang umumnya digunakan oleh perpustakaan
umum dan Universal Decimal Classification selanjutnya disingkat UDC
yang digunakan oleh perpustakaan khusus yang mengfokuskan diri pada
bidang tertentu. Perpustakaan yang menggunakan sistem klasifikasi DDC
diantaranya Kantor Peerpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pekalongan.
Selain DDC dan UDC ada sistem klasifikasi lain yang dinamakan sistem
klasifikasi mandiri.
Perpustakaan STAIN merupakan salah satu perpustakaan yang
menerapkan sistem klasifikasi DDC. Pada tahun 2006 seluruh pegawai
maupun pustakawan telah sepakat untuk menggunakan sistem klasifikasi
4
tersebut, karena sistem klasifikasi DDC dianggap sistem yang paling
mudah dan cocok untuk diterapkan serta dianggap mudah untuk dipahami
dan dimengerti oleh pengguna perpustakaan yang mayoritas adalah
mahasiswa STAIN.
Pada tahun 2012 Perpustakaan STAIN membuat suatu kebijakan
baru pada layanan skripsi dan tugas akhir yaitu hanya akan menyajikan
skripsi dan tugas akhir pada penelitian tiga tahun terakhir dan melakukan
penarikan setiap tahunnya terhadap skripsi dan tugas akhir yang lama,
skripsi dan tugas akhir yang lama dapat dilihat melalui jurnal elektronik
yang sudah tersedia di web Perpustakaan STAIN. Untuk memudahkan
tugas pustakawan dalam penarikan skripsi dan tugas akhir tersebut,
pustakawan dan pegawai perpustakaan sepakat untuk mengubah sistem
klasifikasi DDC dengan sistem klasifikasi mandiri, sedangkan untuk
koleksi skripsi dan tugas akhir yang lama tetap menggunakan sistem
klasifikasi DDC.
Pengelompokkan buku, khususnya skripsi dan tugas akhir dengan
sistem klasifikasi DDC yang mana koleksi tersebut dikelompokkan ke
dalam beberapa subjek sesuai dengan kelasnya masing-masing akan
menyulitkan pustakawan ketika akan menarik koleksi lama dari rak.
Pustakawan harus melakukan pengecekkan terlebih dahulu terhadap
skripsi dan tugas akhir berdasarkan tahun yang sudah kadaluarsa melalui
pangkalan data kemudian mencatat dan mencari satu per satu di rak, hal
tersebut tentu tidak efektif.
5
Penarikan koleksi skripsi dan tugas akhir lebih efektif jika
koleksinya menggunakan sistem klasifikasi mandiri karena nomor panggil
pada punggung buku sudah tertera tahunnnya sehingga pustakawan dapat
melakukan penarikan terhadap koleksi lama di rak secara langsung tanpa
melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui pangkalan data.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, selain
permasalah di atas terdapat beberapa permasalahan yang ada di lapangan.
Permasalahan tersebut antara lain: penggunaan sistem klasifikasi DDC
masih membingungkan pemustaka karena pemahaman pemustaka
mengenai sistem klasifikasi DDC masih kurang sehingga mahasiswa sulit
menerapkannya ketika akan menelusur informasi.
Permasalahan lain yang ditemukan penulis adalah
pengelompokkan karya ilmiah seperti skripsi dan tugas akhir dengan
sistem klasifikasi DDC cukup sulit karena banyaknya subjek yang sama
terlalu mengelompok pada satu tempat, kemudian beberapa judul skripsi
mempunyai nomor klasifikasi yang sama sehingga pemustaka perlu
membaca kembali satu persatu buku yang ada di rak untuk mencari
koleksi skripsi dengan judul yang diinginkan.
Sistem klasifikasi mandiri merupakan sebuah sistem yang dibuat
oleh perpustakaan STAIN dan digunakan untuk menggolongkan atau
mengelompokkan koleksi kedalam beberapa subjek, terdapat 7 (tujuh)
kelas subjek sesuai dengan masing-masing program studi yang ada di
STAIN serta mengkombinasikanya dengan tahun terbit dan nomor
6
inventaris dari buku tersebut, tujuannya agar mudah untuk dipahami dan
ditemu balik.
Berdasarkan observasi tersebut di atas mendorong penulis untuk
meneliti dan mengkaji lebih mendalam dengan mengangkat judul
“Pengaruh Sistem Klasifikasi Mandiri Terhadap Hasil Temu Balik
Informasi Pemustaka pada Layanan Skirpsi dan Tugas Akhir
Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Pekalongan.”
1.2. Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa hal yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan penelitian adalah
“Apakah klasifikasi Mandiri di Layanan Skripsi dan Tugas Akhir
berpengaruh terhadap hasil temu balik informasi oleh pemustaka ?”
1.2.2 Batasan Masalah
Pembatasan sebuah permasalahan dalam penelitian merupakan hal
yang sangat penting. Agar penelitian lebih fokus dan tidak terjadi salah
pengertian, maka perlu adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini antara lain:
1. Sistem klasifikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sistem
klasifikasi mandiri yang digunakan di layanan skripsi dan tugas akhir
perpustakaan STAIN Pekalongan.
7
2. Hasil temu balik informasi yang dimaksud adalah kecepatan dan
ketepatan dalam temu balik informasi oleh pemustaka.
3. Pemustaka dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir
STAIN yang sedang melakukan penulisan skripsi dan tugas akhir.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
mengetahui apakah ada pengaruh sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil
temu balik informasi pemustaka di layanan skripsi dan tugas akhir
Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pekalongan.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan mengenai sistem klasifikasi baru yaitu
klasifikasi mandiri.
b. Ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal bagi penulis dalam
dunia kerja nanti.
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
program studi S1 Ilmu Perpustakaan.
8
2. Manfaat Bagi Perpustakaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu penilaian
tersendiri serta evaluasi mengenai sistem klasifikasi mandiri tersebut,
agar dapat berkembang dalam segi pengolahannya.
3. Manfaat Bagi Pemustaka
Manfaat adanya penelitian ini bagi pemustaka adalah dapat membatu
pemustaka dalam memahami sistem klasifikasi mandiri yang
digunakan serta memudahkan pemustaka dalam mencari informasi
dalam perpustakaan.
1.5. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian yaitu di Perpustakaan STAIN Pekalongan yang
berada di Jl. Kusuma bangsa no.9 Pekalongan. Waktu untuk penelitian
dalam skripsi ini kurang lebih 3 bulan pada bulan September - Oktober,
berupa kegiatan sebar angket atau kuesioner kepada sampel yang telah
terpilih serta melakukan observasi dan wawancara mendalam kepada
informan, yaitu pustakawan atau staff yang bekerja di bagian pengadaan,
pengolahan dan layanan pada layanan Skripsi dan TA Perpustakaan STAIN
Pekalongan.
1.6. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan, penelitian, sampai terbukti mendalam data yang terkumpul
9
(Arikunto, 2002:66). Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, penulis
mengembangkan hipotesis, yaitu H0 : tidak ada pengaruh antara sistem
klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka, H1: ada
pengaruh antara sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik
informasi pemustaka pada layanan skripsi dan tugas akhir perpustakaan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.
1.7. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran dalam
penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Bagan 1. Kerangka Pemikiran
(Sumber: Data Primer Peneliti, 2013)
Keterangan:
Pemustaka sebagai pengguna informasi akan merumuskan suatu
pertanyaan atas informasi yang diinginkan, pertanyaan tersebut akan
diproses dalam sistem temu balik informasi dimana dokumen-dokumen
yang ada dalam perpustakaan terkumpul, dokumen tersebut telah
diklasifikasi dengan sistem klasifikasi mandiri yang akan tercantum dalam
Dokumen (Skripi dan
Tugas Akhir)
Temu Balik Informasi
(Sistem klasifikasi mandiri)
Pemustaka
(pertanyaan)
10
Online Public Acces Catalogue (OPAC) sebagai alat telusurnya. Setelah
pemustaka melakukan sebuah penelusuran maka pemustaka akan
menemukan dokumen yang diinginkan, jika pemustaka belum puas
dengan dokumen yang diinginkan maka pemustaka akan kembali ke tahap
penelusuran atau temu balik informasi untuk memilih kembali dokumen
yang dinginkan. Dokumen yang terpilih tersebut merupakan hasil dari
sistem temu balik informasi.
1.8. Batasan Istilah
Batasan istilah berisi istilah-istilah khusus yang terkait dengan
judul penelitian yan akan dibahas pada bab selanjutnya. Untuk
mempermudah pemahaman istila-istilah yang digunakan dalam penulisan
ini, maka akan dijelaskan beberapa pengertian dari istilah-istilah sebagai
berikut:
a. Sistem klasifikasi mandiri adalah sistem klasifikasi yang digagas oleh
pustakawan instansi tersebut (STAIN) pada tahun 2012 dan hanya
diterapkan di layanan skripsi dan tugas akhir.
b. Hasil temu balik informasi dalam penelitian ini merupakan hasil dari
proses pencarian atau penelusuran informasi oleh pemustaka melalui
sistem temu kembali informasi.
c. Pemustaka menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang perpustakaan Pasal 1 ayat 9, dinyatakan bahwa:
pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perorangan,
11
kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan.
12
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1. Perpustakaan Perguruan Tinggi
2.1.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan tinggi adalah suatu lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian kepada
masyarakat. Dengan demikian keberadaan perpustakaan perguruan tinggi
sangat dibutuhkan bagi sivitas akademik khususnya mahasiswa karena
perpustakaan merupakan pusat belajar mahasiswa yang memiliki banyak
fungsi sebagai pendukung pendidikan, sehingga Perpustakaan perguruan
tinggi mampu menyediakan segala kebutuhan mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa.
Definisi perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo-Basuki
(1993: 3) adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan
bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,
dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.
Sejalan dengan pernyataan di atas, Qalyubi (2007: 10), menyatakan
pendapatnya bahwa
perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit pelaksana teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat, dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.
12
13
Sedangkan Noerhayati (1987:1) menyatakan bahwa:
Perpustakaan perguruan tinggi adalah salah sebuah perpustakaan yang diselenggarakan dan dikelola sepenuhnya oleh perguruan tinggi tersebut dengan tujuan membantu kelancaran Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
Perpustakan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi yang dikelola oleh perguruan tinggi tersebut dan
diselenggarakan serta dikelola sepenuhnya oleh perguruan tinggi tersebut,
berfungsi sebagai penyebarluasan informasi guna membantu kelancaran
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian terhadap masyarakat.
2.1.2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Setiap Perpustakaan Perguruan Tinggi diselenggarakan dengan
tujuan untuk menunjang pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, yaitu
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang diembannya. Selanjutnya Sulistyo-Basuki (1993: 52), juga
menyatakan tujuan penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi
adalah:
1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi,
lazimnya staf pengajar dan mahasiswa sering pula mencakup
tenaga administrasi perguruan tinggi.
14
2. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua
tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama
hingga kemahasiswa program pascasarjana dan pengajar.
3. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan.
4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis
pemakai.
5. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada
lingkungan perguruan tetapi juga lembaga induknya.
Adapun tujuan khusus dari perpustakaan perguruan tinggi menurut
Noerhayati (1987:2) adalah untuk mendukung, memperlancar serta
mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi
melalui pelayanan informasi, pengelolaan informasi, dan pemanfaatan
informasi.
2.1.3. Fungsi perpustakaan Perguruan Tinggi
Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas,
2004:3), perpustakaan perguruan tinggi memiliki berbagai fungsi sebagai
berikut:
a. Fungsi Edukasi
Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh
karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan
pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar
mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
15
b. Fungsi Informasi
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh
pencari dan pengguna informasi.
c. Fungsi Riset
Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang
paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Koleksi pendukung
penelitian di Perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimiliki karena
tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian
yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan
masyarakat dalam berbagai bidang.
d. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna
untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat, dan daya
inovasi pengguna perpustakaan.
e. Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya
yang dihasilkan oleh warga perguruan tinggi yakni sivitas akademika
dan staf non akademik.
f. Fungsi Deposit
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
16
g. Fungsi Interpretasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan
nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya
untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
2.2. Pengolahan Bahan Pustaka
Menurut Sutarno (2006:179) Pengelolaan adalah pekerjaan yang
diawali sejak koleksi diterima di Perpustakaan sampai dengan penempatan
di rak atau ditempat tertentu yang telah disediakan. Untuk kemudian siap
dipakai oleh pemustaka.
Menurut Sutarno (2006: 179-187) Pekerjaan pengolahan bahan
pustaka meliputi:
1. Menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka
2. Registrasi bahan pustaka
3. Pengecapan atau stempel perpustakaan pada halaman tertentu
4. Klasifikasi
5. Katalogisasi
6. Pembuatan kelengkapan pustaka
7. Penjajaran kartu (file)
8. Penyusunan koleksi (buku) di rak
9. Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka
17
Dari Semua kegiatan diatas terdapat beberapa kegiatan yang harus
dilakukan sekurang-kurangnya adalah mengklasifikasi, mengkatalog,
membuat kelengkapan dan menyusun koleksi di rak.
Pekerjaan pengolahan bahan pustaka merupakan pekerjaan rutin
bagi pustakawan, seperti yang sudah dijelasan di atas bahwa
mengklasifikasi bahan pustaka termasuk kedalam kegiatan yang penting
karena klasifikasi dapat mempengaruhi letak bahan pustaka kedalam rak
yang mengadung informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka, pengolahan
yang kurang tepat terutama dalam mengklasifikasi bahan pustaka akan
menyulitkan pemustaka dalam proses temu kembali informasi.
2.3. Sistem Klasifikasi
Menurut Yusuf dan Suhendar (2005:40) Klasifikasi adalah
penggolongan atau pengelompokkan buku berdasarkan subyek atau isi
bahan pustaka yang bersangkutan. Dengan dasar ini maka bahan pustaka
yang subyeknya sama akan berdekatan atau berada pada rak yang sama
apapun bentuk bahan pustaka tersebut.
Sedangkan menurut Hamakonda dan Tairas (2008:1) klasifikasi
adalah “Pengelompokkan yang sistematis dari pada sejumlah objek,
gagasan, buku atau benda-benda lain kedalam kelas atau golongan tertentu
berdasarkan ciri-ciri yang sama”.
Menurut Richarson dalam Bafadal (2008:51) menyatakan: Klasifikasi adalah berdasarkan kesamaan dan ketidaksamaan, maksudnya adalah pemilihan koleksi atau bahan pustaka yang
18
memiliki kesamaan (isi) dikelompokkan untuk ditempatkan disuatu tempat. Selanjutnya mengklasifikasi adalah kegiatan menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi yang mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan sistem klasifikasi tertentu. Dari beberapa definisi klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa
klasifikasi adalah menggolongkan dan menempatkan sejumlah objek,
gagasan, buku atau benda-benda lain berdasarkan ciri-ciri yang sama maka
bahan pustaka yang subyeknya sama akan berdekatan atau berada pada rak
yang sama sehingga memudahkan pemakai dalam menelusur suatu
informasi.
Sistem klasifikasi akan sangat membantu, baik bagi petugas dalam
menyusun koleksi, maupun bagi pemakai, agar dapat dengan mudah
mencari dan menemukan apa yang mereka perlukan, sehingga akan
menghemat waktu dan tenaga. Pada sisi lain manfaat klasifikasi akan
membantu tersusunya koleksi yang lebih rapih dan teratur, sehingga dapat
tercipta suatu kesan bahwa perpustakaan yang bersangkutan selalu
dipelihara susunan bahan pustaka dan kebersihanya.
Menurut Suwarno (2007:66) secara umum klasifikasi terbagi
dalam dua jenis, yaitu:
1. Klasifikasi artifisial (artificial classification), yaitu klasifikasi bahan
pustaka berdasarkan sifat-sifat yang secara kebetulan ada pada bahan
pustaka tersebut. Misalnya berdasarkan warna buku atau tinggi buku.
2. Klasifikasi fundamental (fundamental classification), yaitu klasifikasi
bahan pustaka berdasarkan isi atau subjek buku, yaitu sifat yang tetap
pada bahan pustaka meskipun kulitnya berganti-ganti atau formatnya
19
diubah. Klasifikasi fundamental banyak digunakan oleh perpustakaan
besar maupun kecil. Dalam sistem tersebut buku dikelompokkan
berdasarkan subyek, sehingga memudahkan pemakai dalam
menelusur suatu informasi.
Sedangkan menurut Sutarno (2006:181) Klasifikasi terdiri atas:
1. Klasifikasi sederhana, yaitu klasifikasi yang notasinya ditentukan
maksimal 5 (lima) angka, biasanya untuk perpustakaan yang relatif
kecil atau terbatas jumlah koleksinya.
2. Klasifikasi kompleks, yaitu klasifikasi yang notasinya mewakili isi
bahan pustaka secara spesifik dan setepat mungkin.
Pengunjung perpustakaan yang ingin meminjam atau membaca
buku atau sumber informasi lainya, belum semua dapat memahami dan
menggunakan sistem klasfikasi yang dipergunakan di perpustakaan. Oleh
sebab itu, petugas layanan harus berusaha untuk memberikan bimbingan
dalam menggunakan sarana temu kembali informasi tersebut. Kegiatan
tersebut dinamakan pendidikan pemakai (Kurniawan, 2012). Pada
prinsipnya klasifikasi atau pemberian kode notasi harus diusahakan agar
dapat membantu pemakai, bukan sebaliknya yaitu mempersulit pemakai,
karena notasinya sulit dimengerti.
Menurut Kurniawan (2012) dalam sistem pengaturan bahan
pustaka pada rak, klasifikasi perpustakaan bertujuan:
1. Dapat menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi
perpustakaan sehingga memudahkan temu kembali informasi.
20
2. Mengumpulkan semua bahan pustaka yang memiliki subyek yang
sama dalam satu jajaran koleksi.
3. Memudahkan dalam penempatan buku baru serta untuk kepentingan
penyiangan .
Dalam menentukan sistem klasifikasi yang akan digunakan di
perpustakaan, maka perlu dilihat terlebih dahulu sistem klasifikasi
tersebut. Sistem klasifikasi harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
(Yulia dan B. Mustafa, 2010:4.21 - 4.22):
1. Bersifat Universal
Suatu bagan klasifikasi yang baik adalah bersifat universal, yaitu
meliputi seluruh bidang ilmu pengetahuan, dengan demikian
berbagai pihak dari berbagai disiplin ilmu dapat menggunakan
sistem klasifikasi tersebut.
2. Pembagian kelasnya logis dan konsisten
Bagan klasifikasi yang baik adalah terinci dalam membagi bidang-
bidang ilmu pengetahuan.
3. Luwes (flexible)
Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang, maka dari itu susunan
bagan hendaknya luwes selalu dapat menampung subjek yang baru
tanpa merusak bagan yang sudah ada.
4. Mempunyai notasi yang sederhana
Bagan hendaknya menggunakan notasi (kode/lambang) yang mudah
diingat.
21
5. Sistematis
Susunan bagan klasifikasi yang baik menggunakan sistem tertentu
agar memudahkan bagi para pemakainya.
6. Mempunyai Indeks
Indeks merupakan suatu daftar kata atau istilah yang disusun secara
sistematis, masing-masing mengacu ke suatu tempat.
7. Mempunyai Badan Pengawas
Suatu sistem klasifikasi yang baik mempunyai satu badan yang
bertugas memantau dan mengawasi perkembangan badan klasifikasi
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
2.4. Klasifikasi Mandiri
Sistem klasifikasi mandiri merupakan sebuah sistem klasifikasi
mandiri yang digagas oleh Junaeti seorang pustakawan STAIN
Pekalongan, sistem ini mengadopsi dari sistem pembagian klasifikasi
Dewey Decimal Classification (DDC). Sistem klasifikasi Dewey Decimal
Classification (DDC) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang
diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak
saat itu telah banyak dimodifikasi dan diterus dikembangkan.
DDC dibagi ke dalam 10 kelompok dengan menggunakan angka-angka
persepuluhan:
000 - 099 Karya umum
100 - 199 Filsafat
22
200 - 299 Agama
300 - 399 Ilmu Sosial
400 - 499 Bahasa
500 - 599 Ilmu pengetahuan murni
600 - 699 Ilmu pengetahuan terapan / teknologi
700 - 799 Seni, olahraga, hiburan
800 - 899 Kesusasteraan
900 - 999 Biografi ilmu bumi, sejarah
Pada kelas utama, subjek yang membahas agama adalah pada kelas
200. Sehingga agama Islam pun masuk pada kelas 200. Sedangkan untuk
koleksi pustaka Islam menggunakan notasi 2X yang merupakan pejabaran
dari notasi 297 pada notasi DDC. Berikut adalah sepuluh kelas utamanya:
2X0 Islam (Umum)
2X1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
2X2 Hadis dan Ilmu Terkait
2X3 Aqidah dan Ilmu Kalam
2X4 Fiqih
2X5 Akhlak dan Tasawuf
2X6 Sosial dan Budaya
2X7 Filsafat dan Perkembangannya
2X8 Aliran dan Sekte
2X9 Sejarah Islam dan Modernisasi
23
Penjabaran pada koleksi pustaka Islam tersebut belum mampu
memenuhi kebutuhan perpustakaan, sebagian besar pemustaka mengalami
kesulitan dalam mencari koleksi skripsi yang ada, sehingga Junaeti dan
pustakawan STAIN memutuskan untuk membuat suatu sistem klasifikasi
baru dengan merujuk dari sistem klasifikasi DDC khususnya pada
penjabaran koleksi Islam yang nantinya akan digunakan di perpustakaan
STAIN pada layanan skripsi dan tugas akhir.
Menurut Junaeti (2013) pustakawan penggagas menyatakan:
“Sistem klasifikasi mandiri adalah pengelompokkan bahan pustaka berdasarkan tujuh kelas subjek sesuai dengan program studi yang ada di STAIN dengan mengikut sertakan tahun terbit buku dan nomor inventarisnya. Penulisan dalam sistem klasifikasi mandiri merupakan kombinasi dari alfabetis dan numbering.”
Sistem klasifikasi mandiri yang digunakan di STAIN pada layanan
skripsi dan tugas akhir terdiri dari 7 (tujuh) kelas subyek sebagai berikut:
1. AS12.000 Al Ahwalussyasyiah
2. TA12.000 Perbankan Syariah
3. ES12.000 Ekonomi Islam
4. PAI12.000 Pendidikan Agama Islam
5. PBA12.000 Pendidikan Bahasa Arab
6. TH12.000 Tafsir Hadis
7. AT12.000 Akhlak Tasawuf
Adapun contoh penggunaan sistem klasifikasi mandiri sebagai
berikut:
24
1. Program studi S-1 Al Ahwalussyasyiah
- Nomor Inventaris : 0001
0002
0003
- Nomor Panggil
Kode Huruf Prodi, 2 digit tahun berjalan, 3 digit nomor urut
Contoh: AS12.001
Kode huruf Prodi
AS12.002
2 digit tahun berjalan
AS12.003
3 digit nomor urut
2. Program studi D-III Perbankan Syariah
- Nomor Panggil
Contoh: TA12.001
3. Program studi S-1 Ekonomi Islam
- Nomor Panggil
Contoh: ES12.001
4. Program studi S-1 Pendidikan Agama Islam
- Nomor Panggil
Contoh: PAI12.001
5. Program studi S-1 Pendidikan Bahasa Arab
- Nomor Panggil
25
Contoh: PBA12.001
6. Program studi S-1 Tafsir Hadis
- Nomor Panggil
Contoh: TH12.001
7. Program studi S-1 Akhlak Tasawuf
- Nomor Panggil
Contoh: AT12.001
Sebagai contoh untuk penentuan notasi klasifikasi Mandiri
Judul Skripsi : “Pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap Sikap Sosial
Peserta Didik di MI Tholabudin 01 Masin Batang”
Tahun terbit : 2012
No. Inventaris : 0304
Penulis : Muhtatimah
Tajuk subjek : Pendidikan Islam
Sehingga dapat disimpulkan untuk pemberian notasinya.
Keterangan:
PAI12.304 menunjukkan nomor klasifikasi yaitu PAI (Pendidikan Agama
Islam), 12 (tahun terbit) dan 304 (nomor inventaris).
PAI12.304
26
Dalam pelabelan buku, koleksi tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Keterangan
SK menunjukan jenis koleksi Skripsi.
PAI12.304 menunjukkan nomor klasifikasi yaitu PAI (Pendidikan Agama
Islam), 12 (tahun terbit) dan 304 (nomor inventaris).
MUH menunjukkan nama penulis Muhtatimah.
P menunjukkan Judul skripsi yaitu “Pengaruh Bimbingan Orang Tua
terhadap Sikap Sosial Peserta Didik di MI Tholabudin 01 Masin Batang”.
Sedangkan pelabelan buku atau koleksi dengan sistem klasifikasi DDC
digambarkan sebagai berikut:
Keterangan
SK menunjukkan jenis koleksi skripsi.
371.1 menunjukkan nomor klasifikasi yaitu subjek pendidikan agama
islam.
SK
PAI12.304
MUH
P
SK
371.1
MUH
P
27
MUH menunjukkan nama penulis Muhtatimah.
P menunjukkan Judul skripsi yaitu “Pengaruh Bimbingan Orang Tua
terhadap Sikap Sosial Peserta Didik di MI Tholabudin 01 Masin Batang”.
Klasifikasi yang digunakan pada perpustakaan STAIN di layanan
skripsi dan tugas akhir menggunakan klasifikasi fundamental suatu bahan
perpustakaan, sehingga tidak mempengaruhi ukuran, fisik, tinggi maupun
lebar koleksi, tetapi subyek atau isi dari koleksi bahan pustaka tersebut.
Menurut Yulia dan B. Mustafa (2010:4.21 - 4.22) terdapat 7 ciri
sistem klasifikasi dalam perpustakaan dapat dikatakan baik jika memenuhi
ciri-ciri tersebut. 4 ciri diantaranya sesuai dengan sistem klasifikasi
mandiri yang telah diterapkan di STAIN, ciri - ciri tersebut antara lain:
1. Pembagian kelasnya logis dan konsisten: pembagian kelas dalam
klasifikasi mandiri dibagi secara logis berdasarkan program studi yang
ada di STAIN Pekalongan dan penggunaannya konsisten tidak
berubah-ubah dalam pembagian kelasnya.
2. Luwes (flexible): pengelompokkan subjek dalam sistem klasifikasi
mandiri mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan koleksi
terbaru yang ada di perpustakaan STAIN khususnya di layanan skripsi
dan tugas akhir.
3. Mempunyai notasi yang sederhana: bagan atau penulisan notasi dalam
sistem klasifikasi mandiri menggunakan singkatan dari masing-masing
program studi yang ada di STAIN sehingga mudah diingat dan
penulisannya sederhana.
28
4. Sistematis: susunan dalam bagan klasifikasi mandiri menggunakan
singkatan dari masing-masing program studi yang ada di STAIN
sehingga memudahkan bagi para pemakainya.
2.5. Informasi
Dewasa ini informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan
kita, kita membutuhkan informasi untuk mendukung kegiatan kita sehari-
hari. Menurut Shanon dan Weaver (dalam Laloo, 2002:2) mendefinisikan
Informasi sebagai segala bentuk dorongan untuk mengurangi ketidak
pastian. Definisi lain dari Buckland (dalam Pendit, 2003:3) menyatakan
bahwa informasi adalah segala bentuk pengetahuan yang terekam.
Dari sudut pandang dunia kepustakaan dan perpustakaan,
Estrabrook (dalam Yusup, 2009:11) menyatakan bahwa: informasi adalah
suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga putusan-putusan
yang dibuat seseorang.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah segala bentuk pengetahuan yang terekam dari suatu
fenomena yang diamati yang telah diolah untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
Menurut Oetomo (2002:17) kualitas suatu informasi tergantung
dari tiga hal, yaitu:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
29
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari
pemakainya.
2.4. Temu Balik Informasi
Menurut Sulistyo-Basuki (1992: 132) Temu Balik Informasi
merupakan istilah umum yang mengacu pada temu balik informasi
dokumen atau sumber atau data dari fakta yang dimiliki unit informasi.
Banyak unit informasi hanya membatasi pada kegiatan yaitu temu
dokumen saja. Kegiatan temu balik informasi dirancang untuk
memudahkan temu balik informasi karena jasa pemakai tergantung
sepenuhnya pada kegiatan temu balik
Temu balik informasi erat kaitanya dengan sistem temu balik
informasi. Sistem temu kembali informasi menurut Ingwersen dalam
Hasugian (2006) adalah proses yang berhubungan dengan representasi,
penyimpanan, pencarian, dan pemanggilan informasi yang relevan dengan
kebutuhan informasi yang diinginkan pengguna.
Menurut Suwanto (2009) tujuan utama sistem temu kembali
informasi adalah untuk menemukan dokumen yang sesuai dengan
kebutuhan informasi pengguna secara efektif dan efisien, sehingga dapat
memberikan kepuasan baginya, dan sasaran akhir dari sistem temu
kembali informasi adalah kepuasan pemakai.
Dari Penjelasan tesebut dapat penulis simpulkan bahwa temu balik
informasi merupakan penemuan kembali suatu dokumen yang erat
30
kaitanya dengan sistem temu balik informasi yang prinsipnya adalah
kecocokan antara permintaan dengan representasi atau indeks dokumen.
Perpustakaan menyediakan metode yang bisa mempercepat dan
mempermudah pengguna dalam temu kembali informasi , metode ini
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Sistem katalog
2. Sistem susunan atau jajaran koleksi dalam rak.
Kedua metode di atas akan sangat diperlukan dalam pengelolaan
perpustakaan terutama dalam temu kembali informasi. pemustaka dapat
menggunakan metode ini untuk menemukan kembali informasi yang
dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Sistem katalog dan sistem susunan
atau jajaran koleksi dalam rak berkaitan pula dengan kegiatan klasifikasi
bahan pustaka.
Kegiatan klasifikasi merupakan bagian penting dalam suatu
organisasi informasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam
suatu proses temu kembali informasi secara cepat. Menurut sholihuddin
(2013) penggunaan sistem klasifikasi koleksi perpustakaan dapat disusun
sedemikian rupa sehingga diperoleh kemudahan yaitu dalam penyususan
koleksi di rak dengan menggunakan notasi klasifikasi sebagai tanda buku
dengan call number, sehingga buku-buku yang sama akan
terkelompokkan, kemudian memudahkan dalam penelusuran bahan
pustaka di rak dan untuk membantu penyiangan atau weeding koleksi.
31
Menurut Darmono (2001:108) notasi klasifikasi belum cukup
untuk mengidentifikasi bahan pustaka dalam membedakannya dari bahan
pustaka lainnya dalam subjek yang sama, oleh sebab itu setiap bahan
pustaka diberi tanda tersendiri yang membedakan bahan pustaka lainnya.
Tanda ini disebut nomor panggil buku. Nomor panggil buku berfungsi
untuk menempatkan bahan pustaka di rak. Penempatan bahan pustaka
dapat bersifat tetap dan dapat bersifat relatif tergantung sistem klasifikasi
mana yang digunakan untuk mengorganisir bahan pustaka.
Sesuai penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa dalam
sistem penyusunan atau penjajaran koleksi pada suatu perpustakaan
menggunakan sistem klasifikasi tertentu agar mudah dicari dan ditemukan
bila koleksi buku tersebut dibutuhkan.
2.5. Layanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan adalah semua kegiatan yang berhubungan
langsung atau tidak langsung dengan pemakai perpustakaan. Menurut
Darmono (2007:166) kegiatan layanan perpustakaan perlu memperhatikan
asas layanan sebagai berikut:
a. Layanan selalu berorientasi kepada kebutuhan dan kepentingan
pemakai perpustakaan.
b. Layanan diberikan atas dasar keseragaman, keadilan, merata dan
memandang pemakai perpustakaaan sebagai satu kesatuan yang
menyeluruh dan tidak dipandang secara individual.
32
c. Layanan perpustakaan dilandasi dengan tata aturan yang jelas
dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi layanan, peraturan
perpustakaan perlu didukung oleh semua pihak agar layanan
perpustakaan dapat berjalan dengan baik.
d. Layanan dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor kecepatan,
ketepatan, dan kemudahan dengan didukung oleh administrasi yang
baik.
2.6. Pemustaka
Pemakai perpustakaan adalah kelompok orang dalam masyarakat
yang secara intensif mengunjungi dan memakai layanan dan fasilitas yang
ada diperpustakaan. (Sutarno, 2008:150).
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 tentang perpustakaan Pasal 1 ayat 9, dinyatakan bahwa: pemustaka
adalah pengguna perpustakaan, yaitu perorangan, kelompok orang,
masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan.
Menurut Suwarno (2009:80) pemustaka adalah pengguna fasilitas
yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka
maupun fasilitas lainnya). Ada berbagai jenis pemustaka seperti;
mahasiswa, guru, dosen, masyarakat bergantung pada jenis perpustakaan
yang ada.
33
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pemustaka adalah masyarakat umum dari semua individu atau kelompok
yang datang atau berkunjung ke Perpustakaan dengan memakai atau
memanfaatkan layanan dan fasilitas yang ada diperpustakaan untuk
memenuhi kebutuhan informasinya.
2.7. Skripsi dan Tugas Akhir
2.8.1 Skripsi
Menurut Imron (2011:8) “Skripsi adalah salah satu bentuk karya
tulis yang bersifat ilmiah, yang dibuat oleh mahasiswa, dengan
menggunakan metode ilmiah tertentu dan dibuat secara sistematis, baik
melalui penelitian induktif maupun deduktif, dan dibawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing”.
Penulisan skripsi tentu mempunyai maksud dan tujuan. Tujuan dari
pembuatan skripsi menurut Imron (2011:9) antara lain:
1. bagi mahasiswa untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dan memperoleh gelar sarjana pada program strata satu.
2. bagi pihak pendidikan: (a) untuk mengevaluasi mahasiswa bersangkutan, apakah telah cukup mempunyai kemampuan untuk melakukan identifikasi dan memecahkan masalah secara ilmiah, (b) untuk mengevaluasi ketrampilan seorang mahasiswa dalam melakukan penelitian dan penulisan laporan secara ilmiah. Menurut Imron (2011:100) terdapat beberapa syarat skripsi antara
lain:
1. harus dapat dijamin kasliannya (bukan saduran, bukan kutipan, bukan salinan dan sejenisnya).
2. Merupakan produk akademis yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan berpegang pada logika dan obyektifitas.
34
3. Mengungkapkan suatu permasalahan dengan pembahasan secara ilmiah yang berdasarkan pada ketelitian dan akurasi data.
4. Menggunakan metode ilmiah tertentu. 5. Dapat diuji kebenaran datanya, baik kuantitatif maupun kualitatif.
2.8.2 Tugas Akhir
Menurut Sholihin (2012) “Tugas Akhir adalah sebuah naskah
karya tulis mahasiswa berdasarkan hasil pengamatan/observasi pada
waktu melaksanakan kuliah kerja di bawah bimbingan dosen yang sesuai
dengan bidang keahliannya”. Tugas Akhir merupakan karya tulis ilmiah
yang dijadikan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Program Diploma untuk memperoleh gelar Vokasi Ahli Madya dalam
suatu bidang ilmu.
Tujuan penulisan Tugas Akhir menurut sholihin (2012) adalah
sebagai berikut:
1. Penerapan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimiliki
sesuai dengan keahliannya.
2. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi
bidang keahlian sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di
dalam keahliannya.
3. Penguasaan dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir, bersikap,
dan bertindak sebagai praktisi dengan bidang ilmu yang bersangkutan.
35
4. Kemampuan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
sesuai dengan bidang ilmu yang bersangkutan yang dituangkan ke
dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan antara skripsi dan tugas akhir. Perbedaanya yaitu pada skripsi
penulisan karya ilmiahnya dengan menggunakan metode penelitian
tertentu dan dibuat secara sistematis, baik induktif maupun deduktif,
dibuat sebagai syarat kelulusan dan memperoleh gelar sarjana pada
program strata satu sedangkan penulisan tugas akhir berdasarkan hasil
pengamatan atau observasi pada waktu melaksanakan kuliah kerja sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma
untuk memperoleh gelar Vokasi Ahli Madya dalam suatu bidang ilmu.
2.8. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian terdahulu yang digunakan sebagai dasar acuan
dalam pembentukan model dan hipotesis penelitian ini adalah Hasil
penelitian Hendriyana (2009) di Jakarta dengan judul “Studi kasus
penggunaan sistem klasifikasi National Technical Information System
(NTIS) dan Dewey Decimal Classification (DDC) terhadap pengolahan
koleksi di perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Jakarta”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perbandingan penelusuran
subyek maupun notasi setiap sistem klasifikasi mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Menurut informan kunci bahwa jika
36
dibandingkan antara NTIS dan DDC menyebutkan bahwa NTIS lebih
cepat dalam penelusuran baik itu subyek maupun notasinya. Tingkat
efektifitas antara sistem klasifikasi NTIS dan DDC dalam segi notasi
adalah lebih singkat, lebih sederhana NTIS.
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti (2008) dengan judul
“Hubungan Sistem Simpan dan Temu Balik Informasi dengan
Keberhasilan Pencarian Informasi oleh Pemakai di UPT Perpustakaan
UNY”. Penelitian ini membahas mengenai sistem simpan dan temu balik
informasi yang disimpan perpustakaan UNY sebagai variabel bebas dan
keberhasilan pencarian informasi sebagai variabel terikat, dimana variabel
bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Tujuan dalam penelitian ini
adalah mengetahui sistem dan temu balik yan ada serta hubungannya
dengan keberhasilan pencarian informasi. Hasil dari penelitian ini
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara sistem simpan dan temu
balik informasi dengan keberhasilan pencarian informasi.
Dari penelitian di atas dapat kita ketahui bahwa yang
membedakan penelitian ini dengan terdahulu adalah: (1) Objek dari
penelitian ini adalah dikhususkan pada Mahasiswa yang sedang
melakukan skripsi dan tugas akhir, (2) Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, (3) Pengumpulan
data melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Selain itu peneliti ingin
meneliti pada setiap tahapan dalam temu balik informasi yang berkaitan
dengan sistem klasifikasi mandiri yang digunakan di STAIN, sehingga
37
peneliti menfokuskan pada sistem klasifikasi sebagai variabel bebas dan
temu balik informasi sebagai variabel terikat.
Kesamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut di atas adalah:
(1) Hendryana menggunakan sistem klasifikasi National Technical
Information System (NTIS) dan Dewey Decimal Classification (DDC)
sebagai varibel independen, dalam penelitian ini sama-sama menggunakan
sistem klasifikasi mandiri sebagai variabel independen, (2) Yulianti
menggunakan sistem simpan dan temu balik informasi sebagai variabel
independen, pada penelitian ini menggunakan hasil temu balik informasi
sebagai variabel dependen, (3) sama-sama menggunakan indikator
kesesuaian informasi dengan kebutuhan informasi yamg diinginkan serta
efisien artinya kemudahan dalam penelusuran informasi.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka
mulai dari pengumpulan data, mengolah dan memperoleh hasilnya
(Arikunto, 2002:10). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat
dilakukan analisis statistik (Sulistyo-Basuki, 2006: 110). Dilihat dari
teknik pengumpulan datanya, penelitian ini merupakan penelitian survei
karena menggunakan angket atau kuesioner sebagai pengumpulan data
penelitian serta menggunakan wawancara untuk memperoleh informasi
lebih mendalam.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto,
2002:109). Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan
khususnya mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan skripsi.
Adapun jumlah populasi seluruhnya 177 mahasiswa fakultas tarbiyah,
fakultas syariah dan fakultas ushuludin. Data ini di ambil dari arsip
Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.
38
39
Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek
penelitian. Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan
mengenai objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari
populasi. (Mardalis, 2008 : 56). Teknik pengambilan sampel yang peneliti
gunakan adalah teknik purposif Sampling. Untuk menentukan besarnya
sampel menurut Arikunto (2002: 109) apabila subjek kurang dari 100,
lebih baik diambil semua. Jika subjeknya lebih besar dapat diambil antara
10 - 15% atau 20 - 25%. Peneliti hanya akan mengambil sampel sebesar
25% dari populasi, maka peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 45
mahasiswa yang diperoleh dari 25% jumlah populasi, yaitu 25% x 177 =
45 orang (Mardalis, 2008:56).
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian yaitu di Perpustakaan STAIN Pekalongan yang
berada di Jl. Kusuma Bangsa No. 9 Pekalongan. Waktu untuk penelitian
dalam skripsi ini kurang lebih 3 bulan pada bulan September - November,
berupa penyebaran angket kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa
semester akhir yang sedang melakukan penulisan skripsi sebanyak 45
orang serta melakukan wawancara mendalam kepada 10 responden yang
mewakili pada layanan skripsi dan TA perpustakaan STAIN Pekalongan.
40
3.4. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini,
antara lain sebagai berikut:
a. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari
sumber asli berupa jawaban dari wawancara dan kuesioner.
b. Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Peneliti menggunakan buku pedoman yang
digunakan oleh perpustakaan terkait dan membaca literatur yang
berhubungan dengan subjek penelitian.
3.5. Skala Data
Skala adalah suatu alat atau mekanisme yang dapat digunakan
untuk membedakan individual-individual kedalam variabel-variabel yang
akan digunakan. Variabel-variabel tersebut memiliki indikator yang sudah
peneliti tentukan, kemudian diolah menjadi pernyataan-pernyataan dan
disusun menjadi suatu kuesioner dan pengukurannya dengan skala Likert
(Azwar, 2000:98) dengan pedoman pada skor sebagai berikut:
1. Untuk setiap pernyataan yang mendukung (favourable) atau positif,
setiap jawaban yang diberikan oleh responden diberikan skor sebagai
berikut:
a. Sangat Setuju (SS) mendapat skor 5
b. Setuju (S) mendapat skor 4
41
c. Ragu-Ragu / Netral mendapat skor 3
d. Tidak Setuju (TS) mendapat skor 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 1
2. Untuk setiap pernyataan yang tidak mendukung (unfavourable) atau
negatif, setiap jawaban yang diberikan oleh responden diberikan skor
sebagai berikut:
a. Sangat Setuju (SS) mendapat skor 1
b. Setuju (S) mendapat skor 2
c. Ragu-Ragu / Netral mendapat skor 3
d. Tidak Setuju (TS) mendapat skor 4
e. Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor 5
3.6. Variabel dan Indikator
Pedoman dalam menentukan variabel yang saling berhubungan
adalah proposisi, teori, dan hipotesis. Penentuan dua variabel penelitian
yang dapat diukur dan perumusan hubungan antar variabel adalah dua
langkah yang penting. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
sistem klasifikasi mandiri sebagai variabel bebas (independent variable)
yang disimbolkan dengan variabel “x” dan hasil temu balik informasi
pemustaka sebagai variabel terikat (dependent variable) yang disimbolkan
dengan variabel “y”. Adapun indikator variabel “x” yaitu sistem klasifikasi
mandiri dalam penelitian ini adalah:
42
1. Sikap pemustaka terhadap sistem klasifikasi mandiri.
2. Aspek manfaat dari sistem klasifikasi mandiri.
3. Kehandalan sistem klasifikasi mandiri
4. Keberhasilan pemustaka dalam menemukan informasi yang
diinginkan.
Dan indikator variabel “y” yaitu hasil temu balik informasi sebagai berikut:
1. Efisisensi waktu dalam penelusuran informasi
2. Kesesuaian informasi dengan kebutuhan informasi yang diinginkan
3. Kepuasan pengguna terhadap hasil informasi yang diperoleh
3.7. Hipotesis
Hipotesis yang penulis ajukan adalah H0 : tidak ada pengaruh
antara sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi
pemustaka, H1: ada pengaruh antara sistem klasifikasi mandiri terhadap
hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan skripsi dan tugas akhir
perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan empat
(4) teknik pengumpulan data, sebagai berikut:
1. Teknik Wawancara
Peneliti akan bertanya sebanyak-banyaknya dengan informan
yang bersangkutan untuk memperoleh jenis data tertentu sehingga
43
diperoleh data atau informasi secara rinci. Wawancara dilakukan
pada saat penelitian kepada responden yang mewakili dan 2
informan yaitu pustakawan perpustakaan STAIN Pekalongan.
2. Teknik Observasi
Observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan apa
yang dilakukan dan dikatakan atau diperbincangkan para responden
dalam aktivitasnya, terutama aktivitas yang diamati yang berkaitan
dengan konsep-kunci penelitian, tanpa melakukan intervensi atau
memberi stimulasi pada aktivitas subjek penelitian. Peneliti
melakukan pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa di layanan
skripsi dan tugas akhir Perpustakaan STAIN Pekalongan.
3. Teknik Kuesioner
Angket merupakan cara pengumpulan data dengan
memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi
(Soepranto, 2003:26). Penyebaran kuesioner dilakukan bersamaan
dengan wawancara terhadap sampel yang sudah ditentukan yaitu 45
mahasiswa yang telah terpilih. Kuesioner yang digunakan dalam hal
ini adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan dijawab secara
langsung oleh responden. Bentuk pertanyaan dibuat dengan
sederhana dan bahasa yang mudah dipahami oleh responden. Angket
yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode Skala
Likert.
44
4. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu peneliti memperoleh informasi
yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga, organisasi atau
perorangan.
3.9. Validitas dan Reliabilitas
Menurut Hasan (2006: 15) untuk memenuhi kriteria sebuah
penelitian yang dianggap sebagai penelitian ilmiah, kecermatan
pengukuran sangat diperlukan. Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi
oleh alat ukur untuk memperoleh suatu pengukuran yang cermat, yaitu
Validitas dan Reliabilitas.
Menurut Sugiyono (2009:121) Instrumen yang valid berarti alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid
berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Dalam penelitian ini validitas dihitung menggunakan rumus
product moment. Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap
koefisien korelasi, Masrun dalam Sugiyono (2009:133) menyatakan “Item
yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta
korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
validitas yang tinggi pula. Biasanya Syarat minimum untuk dianggap
memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3”. Jadi kalau korelasi antara butir
45
dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid.
Menurut Hasan (2006: 15) reliabilitas artinya memiliki sifat dapat
dipercaya, yaitu apabila alat ukur digunakan berkali-kali oleh peneliti yang
sama atau oleh peneliti lain tetap memberikan hasil yang sama. Pengujian
reliabilitas instrument dilakukan dengan internal consistency dengan
Teknik Belah Dua (Spilt half) yang dianalisa dengan rumus Spearman
Brown sebagai berikut (Sugiyono, 2009:135):
Keterangan
ri = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan
kedua.
3.10. Metode Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini
meliputi :
1. Editing yaitu peneliti memeriksa daftar pertanyaan yang telah diisi
oleh reponden untuk meminimalkan kesalahan.
2. Coding yaitu peneliti mengelompokkan data yan telah diperoleh
kedalam kategori-kategori tertentu agar mudah dianalisa.
2.rb
1 + rb ri =
46
3. Tabulasi yaitu peneliti mengolah data yeng telah terkumpul kedalam
bentuk tabel dengan menghitung masing-masing kategori.
3.11. Metode Analisa Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Deskriptif Persentase. Metode ini digunakan untuk mengkaji
variabel yang ada pada penelitian yaitu sistem klasifikasi mandiri (X) dan
hasil temu balik informasi pemustaka (Y) pada layanan skripsi dan tugas
akhir perpustakaan STAIN Pekalongan. Rumus yang digunakan
menggunakan teknik persentase menurut Azwar (2000:129) adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
P = hasil persentase
f = frekuensi hasil jawaban
N = jumlah responden
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan
suatu keputusan, yaitu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis
ini (Hasan, 2006: 34). Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji t, melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan Formasi Hipotesisnya
P = x 100% F
N
47
a. Hipotesis nol (H0): tidak ada pengaruh antara sistem klasifikasi
mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka;
b. Hipotesis alternatif (H1): ada pengaruh antara sistem klasifikasi
mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka
2. Menentukan taraf nyata dan nilai tabel
a. Taraf nyata α = 0,05
b. Uji dua sisi,
c. Derajat kebebasan df = n - 1 = 44
3. Menentukan kriteria pengujian
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam hal
menerima atau menolak hipotesis nol dengan cara membandingkan
nilai kritis (nilai α tabel dari distribusinya) dengan nilai uji statistiknya
(Hasan, 2006: 35).
a. Hipotesis nol (H0 ) diterima jika nilai uji statistiknya berada di luar
nilai kritisnya.
b. Hipotesis nol (H0) ditolak jika nilai uji statistiknya berada dalam
nilai kritisnya.
Uji koefisien determinasi perlu dilakukan peneliti untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh sistem klasifikasi mandiri terhadap
hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan skripsi dan tugas akhir
perpustakaan STAIN Pekalongan menggunakan program SPSS for
windows versi 16.
48
BAB IV
GAMBARAN UMUM
PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN
4.1 Sejarah Perpustakaan
Perpustakaan STAIN Pekalongan merupakan sumber
pembelajaran, pusat dokumentasi, informasi dan sumber keilmuan yang
amat penting bagi sivitas akademika terutama dalam rangka mendukung
tercapainya program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga
perpustakaan dituntut dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas center of
learning yang tidak terbatas pada layanan penyediaan dan peminjaman
bahan pustaka, tetapi juga layanan pengembangan akademik lainnya. Hal
ini sejalan dengan fungsi perpustakaan sebagai sumber dan pusat layanan
informasi.
Secara historis Perpustakaan STAIN Pekalongan, bermula dari
Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo di Pekalongan pada
tahun 1997 dengan gedung sederhana seluas 900 meter persegi, memiliki 2
lantai serta jumlah koleksi dan tenaga pengelola yang terbatas. Saat itu
IAIN Walisongo di Pekalongan masih memiliki dua jurusan yaitu jurusan
syariah dan tarbiyah namun hanya ada satu perpustakaan yaitu
Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo.
48
49
Seiring dengan perubahan status dari Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo di Pekalongan menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan berdasarkan SK Dirjen kelembagaan Islam nomor
E/136/1997 tentang alih status dari Fakultas daerah menjadi STAIN
Pekalongan dan SK Presiden Nomor 11 tahun 1997 tentang pendirian
STAIN Pekalongan, maka perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo ikut berubah status menjadi Perpustakaan STAIN Pekalongan.
Pendirian Perpustakaan STAIN Pekalongan berkaitan dengan SK Mentri
Agama Nomor 306 tahun 1997, tentang organisasi dan tata kerja STAIN
Pekalongan.
Sejalan dengan bertambahnya jurusan dan program studi yang ada
di STAIN Pekalongan sehingga jumlah semakin bertambah serta
perkembangan jumlah koleksi dan layanan, maka pada tahun 2006
perpustakaan menempati sebuah gedung baru dengan luas 1200 meter
persegi agar perpustakaan tersebut representatif dan kondusif.
Seiring berdirinya perpustakaan STAIN Pekalongan sejak tahun
1997 sampai tahun 2013, Kepala Perpustakaan terus mengalami
pergantian, berikut nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala
Perpustakaan di STAIN Pekalongan antara lain:
50
No. Nama Tahun
1 Drs. H. Fachrullah 1997 – 1998
2 Drs. A. Bushoiri 1998 – 2000
3 Dra. Hj. Siti Qomariyah, M.A. 2000 – 2001
4 Drs. A. Bushoiri 2001 – 2003
5 Drs. Muslih Husein, M.Ag. 2003 – 2006
6 Dr. Makrum Kholil, M.Ag. 2006 – 2012
7 Dr. Dewi Shinta Rismawati, S.H., M.H 2012 – Sekarang
(Sumber: Laporan Perpustakaan tahun 2013)
4.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadikan Perpustakaan STAIN Pekalongan sebagai
Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam yang lengkap dan dinamis, maju,
profesional, memiliki akses informasi global dan jaringan yang luas.
Misi
1. Mengadakan, menghimpun, mengolah, menyimpan dan menyebarkan
informasi.
2. Melakukan layanan disiplin ilmu.
3. Meningkatkan kualitas dan kemampuan akses informasi, sarana dan
profesionalitas layanan perpustakaan untuk keperluan fungsi Tri
Dharma Perguruan Tinggi maupun pengembangan SDM pada
umumnya.
51
4.3 Struktur dan Organisasi
1. Struktur Organisasi merupakan mekanisme formal untuk pengelolaan
diri dengan pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang
berbeda-beda. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan adalah sebagai berikut:
Bagan 2. Struktur Organisasi Perpustakaan STAIN Pekalongan
2. Personalia
Nama-nama tenaga Perpustakaan STAIN Pekalongan adalah sebagai
berikut:
Penanggungjawab Kepala Perpustakaan : Dr. Shinta Dewi Ismawati,
S.H, M.H
Koordinator Tata Usaha : Fatonah
Bimo Wahyu Rusprasetyo, A.Md
PENANGGUNGJAWAB
KEPALA PERPUSTAKAAN
KOORDINATOR ADMINISTRASI
KOORDINATOR REFERENSI DAN
SKRIPSI
KOORDINATOR TANDON
KOORDINATOR SIRKULASI
KOORDINATOR TEKNIS
52
M. Sugeng Trisno Ari, S.Pd.
Ikhasan Basri, S.Pd.I
Koordinator Teknis : Junaeti, S. Sos
Aenurofik, M. A
M. Nasrulloh, A. Md.
Koordinator Sirkulasi : Nurul Izzah, S. Ag
Kundiyah
Khusnu Asirah
Ida Royani, S. Kom
Isfaul Bayu Masji, S.Pd.I
Koordinator Tandon : Sahudi
M. Hamdi, S. Ag
Koordinator Refrensi dan Skripsi : Thohirin, S. Ag
Drs. S. Kohar
Kurdi, M. Si
Nora Septiyani, A. Md
3. Pembagian Tugas
Adapun tugas pokok masing-masing bagian antara lain sebagai
berikut:
a. Kepala Perpustakaan
Tugas Pokok:
1) Merencanakan pengembangan kepustakaan dan perpustakaan.
53
2) Mengadakan dan memberikan pelayanan bahan perpustakaan
untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
3) Mengadakan kerjasama antar perpustakaan.
4) Mengendalikan, mengevaluasi dan menyusun laporan
kepustakaan.
5) Secara spesifik tugasnya adalah membantu Puket I dalam
pengadministrasian Perpustakaan.
b. Koordinator Tata Usaha
Tugas Pokok
1) Menerima, mencatat, meneruskan dan mengarsip surat
2) Menyediakaan kelengkapan dan kebutuhan perpustakaan
3) Membuat buku induk anggota perpustakaan
4) Menghimpun data anggota dan membuat kartu anggota
perpustakaan bagi mahasiswa baru (menginput data, scan foto,
mencetak, & finishing )
5) Mengkoordinir registrasi keanggotaan (penyerahan kartu
perpustakaan)
6) Membantu automasi perpustakaan
7) Membuat statistik
8) Melakukan pelayanan internet, digital library dan peminjaman
locker
9) Melayani fotocopy
54
10) Memberikan pelayanan penelusuran literatur dan informasi
11) Melakukan penataan koleksi majalah dan surat kabar
12) Melakukan pengawasan atas keamanan koleksi
13) Mengkoordinir registrasi keanggotaan (pengambilan dan
pemesanan kartu anggota perpustakaan)
14) Membuat statistik peminjaman koleksi
15) Menerima dan mengecek skripsi beserta CD skripsi
c. Koordinator Teknis
Tugas Pokok
1) Melakukan bimbingan kepada pemustaka
2) Mengerjakan pengolahan bahan pustaka (buku, jurnal, skripsi,
LP, tesis, disertasi, majalah)
3) Mengerjakan pemeliharaan bahan pustaka
4) Mengerjakan katalogisasi bahan pustaka
5) Menyiapkan bank judul dan penghapusan bahan pustaka yang
tidak terpakai lagi
6) Mengerjakan automasi perpustakaan
7) Membuat informasi sekunder (info kilat, abstrak indikatif,
bibliografi, dll.)
8) Membuat statistik pengolahan buku.
55
d. Koordinator Sirkulasi
Tugas Pokok
1) Melakukan pelayanan sirkulasi meliputi peminjaman,
pengembalian, dan perpanjangan
2) Memberikan sanksi administrasi atas keterlambatan
pengembalian koleksi perpustakaan
3) Melakukan bimbingan pemakai mengenai koleksi perpustakaan
4) Melakukan pengawasan atas keamanan koleksi perpustakaa
5) Melakukan penataan koleksi di ruang sirkulasi
6) Menghimpun peminjaman yang lewat batas waktu
7) Membuat statistik
e. Koordinator Tandon
Tugas Pokok
1) Melakukan pelayanan tandon meliputi peminjaman koleksi
perpustakaan untuk dibaca di tempat atau difotocopy
2) Memberikan sanksi administrasi atas keterlambatan
pengembalian koleksi perpustakaan
3) Melakukan bimbingan pemakai mengenai koleksi perpustakaan
4) Melakukan pengawasan atas keamanan koleksi perpustakaan
5) Melakukan penataan koleksi di ruang ruang tandon
6) Menghimpun peminjaman yang lewat batas waktu
7) Membuat statistik tandon
56
f. Koordinator Referensi dan Skripsi
Tugas Pokok
1) Mengkoordinir registrasi keanggotaan (pengambilan dan
pemesanan kartu anggota perpustakaan)
2) Melakukan pelayanan referensi (peminjaman buku untuk difoto
copy), bimbingan pemakai, serta konsultasi mahasiswa
3) Memberikan pelayanan penelusuran literatur dan informasi
4) Mengerjakan pengolahan bahan pustaka (buku, skripsi)
5) Melakukan penataan koleksi referensi (buku, skripsi dan lain-
lain) ke rak setelah dibaca mahasiswa
6) Melakukan pengawasan atas keamanan koleksi
7) Membuat statistik peminjaman koleksi referensi dan skripsi.
4.4 Kegiatan Perpustakaan
Kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan STAIN Pekalongan
adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan
Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan
pengembangan koleksi perpustakaan. Pengadaan buku untuk
perpustakaan STAIN Pekalongan dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain:
57
a. Pembelian
Pengadaan melalui pembelian di Perpustakaan STAIN Pekalongan
dananyaberasal dari anggaran APBN yang keluar setiap satu tahun
sekali. Buku yang akan dibeli merupakan usulan dari mahasiswa,
dosen maupun pengelola perpustakaan sesuai kebutuhan
pemustaka khususnya para mahasiswa atau dosen untuk proses
pembelajaran. Data usulan buku yang sudah jadi kemudian disusun
dan dibuatkan daftar permintaan buku yang diajukan kepada
Penanggungjawab yang juga menjabat sebagai Kepala
Perustakaan.
b. Sumbangan
Buku yang berasal dari sumbangan atau hadiah biasanya diperoleh
dari:
1) Sumbangan dari beberapa penerbit yang berupa buku cetak
tentang agama Islam
2) Sumbangan buku dari bank syariah
2. Seleksi atau pemilihan bahan pustaka
Seleksi adalah kegiatan menyeleksi bahan pustaka yang baru datang
oleh pihak perpustakaan yang dimaksudkan untuk mengetahui asal
bahan pustaka apakah dari pembelian atau sumbangan serta untuk
mengetahui bahan pustaka yang baru datang tersebut sesuai dengan
pesanan atau tidak.
58
3. Pengolahan
Pengolahan bahan pustaka dilakukan sejak buku masuk ke
perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh
pemustaka. Proses pengolahan bahan pustaka terdiri dari:
a. Inventarisasi
Inventarisasi adalah kegiatan pencatatan bahan pustaka ke dalam
buku inventaris yang isinya terdiri dari judul buku, pengarang,
kolasi (kota terbit, penerbit, dan tahun terbit), dan jumlah
eksemplar buku.
b. Stempelisasi
Stempelisasi adalah pemberian cap identitas perpustakaan pada
bahan pustaka dengan aturan yang sudah ditentukan. Stempelisasi
terdiri dari stempel inventaris dan stempel identitas perpustakaan.
c. Klasifikasi
Klasifikasi adalah suatu proses pemberian nomor buku dengan
aturan tertentu yang berdasarkan subjek sehingga bahan pustaka
dapat dikelompokkan sesuai subjek masing-masing yang
diletakkan bersama-sama di suatu tempat untuk membantu dan
mempermudah pengguna dalam penelusuran bahan pustaka.
Sistem klasifikasi yang digunakan adalah DDC (Dewey Decimal
Classification) karangan Drs. Towa P. Hamakonda, MLS dan
J.N.B. Tairas.
59
d. Labeling
Labeling adalah kegiatan pemberian identitas buku yang
ditempelkan pada punggung buku dengan ukuran 2,5-3 cm.
Nomor punggung buku (call number) terdiri dari nomor
klasifikasi, tiga huruf depan nama pengarang yang sudah dibalik,
dan satu huruf pertama dari judul buku.
e. Input data kedalam Komputer
Buku yang sudah diinventaris dan diklasifikasi selanjutnya data
tersebut akan dimasukkan kedalam komputer agar dapat ditemu
kembali dengan mudah oleh penggunanya yang dapat diakses
melalui OPAC.
f. Pemberian perlengkapan buku
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah pemberian
kelengkapan buku seperti kartu buku, kantong buku, slip tanggal
kembali dan pembuatan katalog. Jika semua kelengkapan telah
selesai dilakukan, maka buku siap disusun di rak untuk disajikan
kepada pemakai.
g. Shelving/ penataan di rak
Shelving adalah kegiatan penataan/ penyusunan koleksi yang telah
diolah dan disusun secara urut sesuai nomor klasifikasi dan siap
dilayankan kepada pemakai perpustakaan.
60
4. Layanan
Layanan yang ada di perpustakaan STAIN Pekalongan dapat
dimanfaatkan oleh pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan.
Pustakawan akan berusaha memberikan layanan terbaik bagi
pengunjung.
4.5 Layanan Perpustakaan
Ada beberapa jenis layanan yang ada di Perpustakaan STAIN
Pekalongan, layanan tersebut terdiri dari:
1. Layanan Sirkulasi
a. Layanan Peminjaman Buku
Layanan peminjaman buku diberikan kepada sivitas akademik
yang telah tercatat sebagai anggota Perpustakaan STAIN
Pekalongan. Setiap mahasiswa diperbolehkan meminjam buku
paling banyak 2 eksemplar. Proses peminjaman berlangsung
sebagai berikut: peminjam mengisi buku pengunjung, memilih
buku yang akan dipinjam di rak koleksi. Setelah menemukan buku
yang akan dipinjam, dibawa ke petugas layanan dengan
menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan akan diinput dalam
komputer sebagai peminjam.
b. Layanan Pengembalian
Pada saat habis masa pinjam selama 2 hari, buku harus
dikembalikan ke perpustakaan. Dengan cara membawa buku yang
61
dipinjam beserta dengan kartu anggota yang nantinya akan diberi
stempel bukti pelunasan. Buku yang sudah dipinjam tidak dapat
diperpanjang, pemustaka dapat meminjam buku baru setelah
pengembalian buku yang telah dipinjam. Kerlambatan
pengembalian buku yang dipinjam dikenakan denda sehari satu
buku sebesar Rp. 500 (lima ratus rupiah).
c. Kartu Bebas Pinjam
Kartu bebas pinjam adalah tanda bukti dari perpustakaan bahwa
nama yang tertulis didalamnya sudah tidak memiliki pinjaman
koleksi bahan pustaka. Syarat mendapatkan kartu bebas pinjam
perpustakaan adalah setelah yang bersangkutan sudah beres
administrasi yaitu tidak memiliki tanggungan pinjaman buku
maupun denda
2. Layanan Referensi
Layanan referensi disebut juga layanan rujukan yaitu layanan yang
diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti
kamus, ensiklopedi, direktori, buku tahunan, dan kitab maupun hadist
yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi referensi di
Perpustakaan STAIN Pekalongan tidak boleh dipinjam atau dibawa
pulang oleh pemustaka dan hanya untuk dibaca di tempat.
3. Layanan Skripsi dan Tugas Akhir
Layanan ini menyediakan koleksi skripsi dan tugas akhir mahasiswa
yang telah lulus. Di rak hanya menyediakan skripsi dan tugas akhir
62
tiga tahun terakhir, untuk skripsi dan tugas akhir yang lama di tarik
dari rak dan dialih mediakan, ke depan koleksi yang telah dialih
mediakan bisa di telusur melalui internet.
Pengelolaan koleksi skripsi dan tugas akhir dengan
menggunkan dua sistem yaitu sistem klasifikasi DDC untuk koleksi
lama dan sistem klasifikasi mandiri untuk koleksi terbaru.
Layanan Skripsi dan Tugas Akhir menggukan sistem layanan
terbuka, pemustaka dapat memilih secara langsung koleksi yang
diinginkan namun koleksi tersebut tidak boleh dipinjam hanya untuk
dibaca ditempat. Koleksi tersebut bisa di fotokopi melalui petugas
perpustakaan tetapi hanya pada halaman tertentu yaitu pada bab I dan
bab II saja.
4. Layanan Ruang Baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan
berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.
Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi pemustaka yang tidak
ingin meminjam buku untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup
memanfaatkannya di perpustakaan bisa digunakan untuk tempat
diskusi dan untuk kegiatan kuliah.
5. Layanan Tandon
Layanan tandon ini menyediakan koleksi master dari masing-masing
koleksi yang disajikan di sirkulasi dan referensi. Koleksi tandon hanya
boleh dibaca ditempat dan dipinjam untuk fotocopy yang harus
63
dikembalikan pada hari itu juga. Keterlambatan pengembalian akan
dikenakan sanksi administrasi.
6. Layanan Internet
Layanan ini biasa disebut dengan layanan warintek (warung informasi
dan teknologi), layanan warintek merupakan layanan penelusuran
informasi secara elektronik, pemustaka yang akan memanfaatkan
internet diwajibkan mengisi daftar pengguna internet dan
meninggalkan kartu identitas. Karena jumlah komputer terbatas, maka
untuk setiap pengguna dibatasi masa pakainya selama 45 menit dan
dikenai biaya 1500 rupiah sekali pakai.
7. Layanan Terbitan Berkala
Perpustakaan STAIN Pekalongan menyediakan layanan terbitan
berkala seperti majalah, koran dan tabloid. Koleksi majalah
Perpustakaan STAIN Pekalongan yaitu : SWA, TEMPO, Suara
Hidayatullah dan Ar Risalah. Sedangkan untuk surat kabar meliputi
Suara Merdeka, KOMPAS, Republika dan Jakarta Post. Koleksi
terbitan berkala menggunakan sistem terbuka yaitu memberikan
kesempatan pada pemustaka untu memilih dan mengambil terbitan
sendiri. Koleksi terbitan berkala Perpustakaan STAIN Pekalongan
hanya dapat dibaca di tempat yang sudah disediakan, dan tidak dapat
dipinjam untuk dibawa pulang.
8. Layanan Informasi
64
Layanan informasi dilayanan bagi pemustaka dari STAIN maupun
pemustaka luar yang membutuhkan informasi lebih mendalam
mengenai perpustakaan STAIN
9. Layanan administrasi, seperti :
a. Layanan bebas pustaka
Layanan bebas pustaka ini diperlukan bagi mahasiswa yang akan
melakukan cuti atau wisuda. Sebelumnya mahasiswa mengecek
tanggungan/pinjaman dulu ke bagian Sirkulasi. Jika mahasiswa
yang bersangkutan tidak memiliki tanggungan pinjaman atau
denda, maka bagian sirkulasi akan memberikan surat pengantar
kepada mahasiswa agar mengurus administrasi di ruang tata usaha
(TU). Untuk pengambilannya di layani di front office.
b. Layanan pembuatan kartu baru
Bagian tata usaha akan memproses pembuatan kartu baru bagi
mahasiswa baru, dimana sebelumnya mahasiswa baru tersebut
menyerahkan formulir pendaftaran ke bagian daftar ulang
mahasiswa baru. Juga melayani pembuatan kartu baru bagi anggota
yang kehilangan kartu perpustakaan atau rusak, sebelumnya
mahasiswa yang bersangkutan mengecek tanggungan/pinjaman ke
bagian Sirkulasi, dan bagian Sirkulasi akan memberikan surat
pengantar ke bagian tata usaha agar bisa diproses. Untuk
pengambilannya melalui front office.
c. Layanan surat-menyurat
65
Bagian tata usaha juga melayani surat menyurat untuk keperluan
dinas dan kerjasama antar instansi atau perorangan.
4.6 Koleksi Perpustakaan
Koleksi yang dimiliki Perpustakaan STAIN Pekalongan telah
diolah yang dilengkapi dengan label, kartu buku, kantong buku, yang
disusun berdasarkan nomor klasifikasi dengan menggunakan DDC.
Sedangkan koleksi Local content menggunakan klasifikasi mandiri.
Sampai dengan pertengahan 2013, Perpustakaan STAIN Pekalongan
memiliki bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu yang siap pakai.
Adapun rincian koleksi yang tersedia antara lain :
a. Jumlah koleksi buku
No
Call Number Jenis Buku Total
Judul Eksemplar
1 000-099 Karya umum 211 636
2 100-199 Filsafat 364 1.618
3 200-299 Agama 123 468
4 300-399 Ilmu-ilmu sosial 1.753 8.161
5 400-499 Bahasa 376 1.205
6 500-599 Ilmu-ilmu murni 95 374
7 600-699 Ilmu-ilmu terapan 397 1.825
8 700-799 Kesenian dan olahraga 27 53
66
9 800-899 Kesusastraan 65 196
10 900-999 Sejarah dan geografi 181 444
Jumlah 3.592 14.980
(Sumber: Laporan Perpustakaan tahun 2013).
b. Jumlah koleksi buku Islam
No Call Number Jenis Buku Total
Judul Eksemplar
1 2X0 Islam (Umum) 352 1.104
2 2X1 Al-Quran dan Ilmu Terkait 891 2.026
3 2X2 Hadis dan Ilmu Terkait 928 1.887
4 2X3 Aqidah dan Ilmu Kalam 209 722
5 2X4 Fiqh 1.169 3.548
6 2X5 Akhlak dan Tasawuf 283 1.000
7 2X6 Sosial dan Budaya 395 1.468
8 2X7 Filsafat dan Perkembangannya 503 2.376
9 2X8 Aliran dan Sekte 26 65
10 2X9 Sejarah Islam dan Modernisasi 335 939
Jumlah 5.091 15.135
(Sumber: Laporan Perpustakaan tahun 2013)
67
c. Jumlah koleksi buku non fiksi, fiksi, referensi, majalah, surat kabar,
skripsi, thesis, disertasi, peta, dan Globe.
No Jenis Koleksi Jumlah judul Eksemplar
1 Buku non fiksi 8.701 30115
2 Buku fiksi 2.419 3669
3 Referensi 76 251
4 Majalah 4 531
5 Surat kabar 4 1420
6 Skripsi 2799 2799
7 Thesis 70 147
8 Disertasi 13 13
9 Peta 1
10 Globe 1
(Sumber: Laporan Perpustakaan tahun 2013).
d. Jumlah koleksi audio visual
No Jenis Koleksi Judul Jumlah
1 CD-ROM 1639 1162 keping
2 VCD / DVD 29 35 keping
3 Film 10 10 buah
(Sumber: Laporan Perpustakaan tahun 2013)
68
4.7 Sistem Layanan
Sistem layanan perpustakaan STAIN Pekalongan menggunakan
sistem layanan terbuka (Free Acces atau Open Acces). Layanan sistem
terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan para pemustaka secara
langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan
pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan. Pada sistem
ini pemustaka dapat melakukan penelusuran bahan pustaka dari jajaran
koleksi. Apabila pemustaka masih menemukan kesulitan dalam mencari
bahan pustaka yang diinginkan, maka pemustaka dapat meminta bantuan
kepada petugas perpustakaan untuk mencarikannya.
69
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner dilakukan pada bulan
November kepada 45 orang responden. Responden yang di ambil dalam
penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Pekalongan sebanyak 45 orang.
5.1 Sistem klasifikasi Mandiri
Pada variabel ini terdapat 4 (empat) indikator yaitu sikap
pemustaka terhadap klasifikasi mandiri, aspek manfaat dari sistem
klasifikasi mandiri, kehandalan sistem klasifikasi mandiri dan keberhasilan
pemustaka dalam menemukan informasi yang diinginkan.
5.1.1 Sikap pemustaka terhadap sistem klasifikasi mandiri
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang sikap pemustaka
terhadap sistem klasifikasi mandiri dapat dilihat pada tabel 5.1 hingga 5.5
berikut:
Tabel 5.1
Perpustakaan perlu mengadakan bimbingan pemakai agar pemustaka tidak
kesulitan dalam menelusur informasi, terutama mengenai call number (no.
klasifikasi mandiri) pada punggung buku yang dapat mempermudah
pemustaka dalam menelusur informasi?
69
70
No Jawaban Responden Frekuensi(orang) Presentase (%)
1 Sangat Setuju 18 40%
2 Setuju 26 57,8%
3 Kurang Setuju 1 2,2%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (40%, 18
responden) menjawab sangat setuju, (57,8%, 26 responden) menjawab
setuju dan (2,2%, 1 responden) kurang setuju dengan pemberian
bimbingan pemakai untuk pemustaka khususnya mahasiswa akhir yang
sedang melakukan penulisan skripsi dan tugas akhir mengenai sistem
klasifikasi yang mempermudah pemustaka dalam menelusur informasi.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
bimbingan pemakai penggunaan sistem klasifikasi mandiri bagi
pemustaka, dari pertanyaan yang penulis ajukan bisa dirangkum sebanyak
10 responden menyatakan setuju dengan pengadaan bimbingan pemakai
penggunaan sistem klasifikasi mandiri bagi pemustaka. Adapun alasannya
tidak semua pemustaka mengetahui atau memahami nomor klasifikasi
mandiri tersebut, maksud dari cantuman nomor tersebut, dengan adanya
bimbingan pemakai pemustaka dapat menambah ilmu mereka mengenai
71
sistem klasifikasi mandiri sehingga pemustaka merasa terbantu. Pendapat
tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kurniawan (2012).
yaitu pengunjung perpustakaan yang ingin meminjam atau membaca buku
atau sumber informasi lainya, belum semua dapat memahami dan
menggunakan sistem klasfikasi yang dipergunakan di perpustakaan. Oleh
sebab itu, petugas layanan harus berusaha untuk memberikan bimbingan
dalam menggunakan sarana temu kembali informasi tersebut. Kegiatan
tersebut dinamakan pendidikan pemakai.
Tabel 5.2
Pemustaka mengetahui atau memahami maksud dari isi cantuman nomor
klasifikasi tersebut?
D
a
r
i
Dari tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (22,2%, 10
responden) menjawab sangat memahami dan (60%, 27 responden)
menjawab memahami maksud dan isi cantuman dari sistem klasifikasi
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Memahami 10 22,2%
2 Memahami 27 60%
3 Kurang Memahami 8 17,8%
4 Tidak Memahami 0 0%
5 Sangat tidak Memahami 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
72
mandiri sedangkan sebanyak (17,8%, 8 responden) menjawab kurang
memahami maksud dan isis cantuman dari sistem klasifikasi mandiri.
Saat dilaukan wawancara kepada 10 responden, 6 reponden
menjawab memahami maksud dan isi cantuman dari sistem klasifikasi
mandiri meskipun mereka belum pernah mendapat pendidikan pemakai
mereka dapat memahami sistem klasifikasi mandiri tersebut, sistem
klasifikasi mandiri mudah dipahami karena cantuman nomor
klasifikasinya berasal dari singkatan masing-masing program studi yang
ada di STAIN kemudian tahun dan nomor buku.
Tabel 5.3
Pemustaka membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan memahami
maksud dari cantuman atau isi klasifikasi mandiri tersebut?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 22 48,9%
3 Kurang Setuju 16 35,6%
4 Tidak Setuju 6 13,3%
5 Sangat Tidak Setuju 1 2,2%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (48,9%, 22
responden) menjawab setuju pemustaka membutuhkan waktu lama untuk
mengerti dan memahami maksud dari cantuman atau isi klasifikasi
73
mandiri, sebanyak (35,6%, 16 responden) menjawab kurang setuju
pemustaka membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan memahami
maksud dari cantuman atau isi klasifikasi mandiri, (13,3%, 6 responden)
menjawab tidak setuju dan (2,2%, 1 responden) menjawab sangat tidak
setuju pemustaka membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan
memahami.
Tabel 5.4
Penggunaan sistem klasifikasi mandiri tersebut apakah masih
membingungkan?
Dari tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (8,9%, 4
responden) menjawab membingungkan dengan penggunaan sistem
klasifikasi mandiri, sebanyak (20%, 9 responden) menjawab sedikit
membingungkan penggunaan sistem klasifikasi mandiri masih
membingungkan, sebanyak (66,7%, 30 responden) tidak membingungkan
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Membingungkan 0 0 %
2 Membingungkan 4 8,9%
3 Sedikit Membingungkan 9 20%
4 Tidak Membingungkan 30 66,7%
5 Sangat Tidak Membingungkan 2 4,4%
Total 45 100%
Sumber: Data yang diolah
74
dan sebanyak (4,4%, 4 responden) menjawab sangat tidak
membingungkan dengan penggunaan sistem klasifikasi.
Tabel 5.5
Pemustaka belum mengerti/memahami sistem klasifikasi mandiri sehingga
tidak dapat memperoleh informasi yang diinginkan maka pemustaka
sering bertanya kepada petugas perpustakaan (pustakawan) atau teman?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sering 0 0%
2 Sering 5 11,1%
3 Jarang 13 28,9%
4 Kadang-kadang 23 51,1%
5 Tidak Pernah 4 8,9%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (11,1%, 4
responden) menjawab sering bertanya kepada petugas perpustakaan
(pustakawan) atau teman jika tidak memperoleh informasi yang diinginkan
karena belum memahami sistem klasifikasi mandiri, sebanyak (28,9%, 13
responden) menjawab jarang dan sebanyak (51,1%, 23 responden)
menjawab kadang-kadang bertanya kepada petugas perpustakaan
(pustakawan) atau teman jika tidak memperoleh informasi yang diinginkan
karena belum memahami sistem klasifikasi mandiri, kemudian (8,9%, 4
responden) menjawab tidak pernah bertanya kepada petugas perpustakaan
75
(pustakawan) atau teman jika tidak memperoleh informasi yang diinginkan
karena belum memahami sistem klasifikasi mandiri.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain pada saat
mahasiswa berkunjung ke perpustakaan di layanan skripsi dan tugas akhir,
tanggapan atau sikap mereka terhadap pertanyaan yang diajukan bisa
penulis rangkum adalah sebanyak 5 responden menyatakan sering
bertanya kepada petugas perpustakaan (pustakawan) atau teman jika tidak
memperoleh informasi yang diinginkan karena koleksi yang mereka cari
tidak ada di rak, kemungkinan koleksi tersebut sedang dibaca, difotocopi
atau berada di meja petugas, alasan tersebut tidak berkaitan dengan
pemahaman mereka tentang sistem klasifikasi mandiri.
Dilihat dari hasil tabel 5.1, 5.2, 5.3, 5.4 dan 5.5 di atas dapat
disimpulkan bahwa sikap pemustaka terhadap sistem klasifikasi mandiri
responden menjawab setuju dengan pemberian bimbingan pemakai untuk
pemustaka khususnya mahasiswa akhir yang sedang melakukan penulisan
skripsi dan tugas akhir, adapun responden yang menjawab memahami
maksud dan isi cantuman dari sistem klasifikasi mandiri serta responden
menjawab setuju pemustaka membutuhkan waktu lama untuk mengerti
dan memahami maksud dari cantuman atau isi klasifikasi mandiri,
kemudian reponden menjawab tidak membingungkan dengan penggunaan
sistem klasifikasi mandiri, namun responden kadang bertanya kepada
petugas perpustakaan (pustakawan) atau teman jika tidak memperoleh
76
informasi yang diinginkan karena belum memahami sistem klasifikasi
mandiri.
5.1.2 Aspek manfaat dari sistem klasifikasi mandiri
Pada indikator ini terdapat 2 (dua) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang aspek manfaat dari
sistem klasifikasi mandiri dapat dilihat pada tabel 5.6 hingga 5.7 berikut:
Tabel 5.6
Penggunaan nomor klasifikasi mandiri di perpustakaan STAIN
khususnya pada layanan skripsi dan tugas akhir mudah dipahami oleh
pemustaka?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Mudah Dipahami 19 42,2%
2 Mudah Dipahami 20 44,5%
3 Kurang Memahami 6 13,3%
4 Sulit Dipahami 0 0%
5 Sangat Sulit Dipahami 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (42,2%, 19
responden) menjawab sangat mudah dipahami dan sebanyak (44,5%, 20
responden) menjawab mudah dipahami dalam penggunaan nomor
klasifikasi mandiri, sebanyak (13,3%, 6 responden) menjawab kurang
memahami penggunaan nomor klasifikasi mandiri.
77
Tabel 5.7
Penggunaan serta cantuman nomor klasifikasi mandiri dalam call number
pada punggung buku mudah diingat oleh pemustaka?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Mudah Diingat 12 26,7%
2 Mudah Diingat 19 42,2%
3 Kurang Diingat 9 20%
4 Sulit Diingat 5 11,1%
5 Sangat Sulit Diingat 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (26,7%, 12
responden) menjawab penggunaan serta cantuman nomor klasifikasi
mandiri dalam call number pada punggung buku sangat mudah diingat
oleh pemustaka, sebanyak (42,2%, 19 responden) menjawab penggunaan
serta cantuman nomor klasifikasi mandiri dalam call number pada
punggung buku mudah diingat oleh pemustaka, sebanyak (20%, 9
responden) menjawab penggunaan serta cantuman nomor klasifikasi
mandiri dalam call number pada punggung buku kurang diingat oleh
pemustaka dan sebanyak (11,1%, 5 responden) menjawab penggunaan
serta cantuman nomor klasifikasi mandiri dalam call number pada
punggung buku sulit diingat oleh pemustaka.
78
Menurut Yulia dan B. Mustafa (2010: 4.21-4.22) sistem klasifikasi
harus mempunyai notasi yang sederhana yaitu bagan hendaknya
menggunakan notasi (kode/lambang) yang mudah diingat.
Dilihat dari hasil tabel 5.6 dan 5.7 di atas dapat disimpulkan bahwa
manfaat dari sistem klasifikasi mandiri responden menjawab penggunaan
nomor klasifikasi mandiri mudah dipahami, kemudian responden
menyatakan penggunaan serta cantuman nomor klasifikasi mandiri dalam
call number pada punggung buku mudah diingat oleh pemustaka.
5.1.3 Kehandalan sistem klasifikasi mandiri
Pada indikator ini terdapat 4 (empat) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang kehandalan sistem
klasifikasi mandiri dapat dilihat pada tabel 5.8, 5.9, 5.10 hingga 5.11
berikut:
Tabel 5.8
Dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri tersebut koleksi yang ada
di layanan skripsi dan tugas akhir dapat tertata dengan rapih di rak dan
diletakkan sesuai dengan urutanya?
79
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sesuai 14 31,1%
2 Sesuai 22 48,9%
3 Kurang Sesuai 7 15,6%
4 Tidak Sesuai 1 2,2%
5 Sangat Tidak Sesuai 1 2,2%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (31,1%, 14
responden) menjawab sangat sesuai dan sebanyak (48,9%, 22 responden)
menjawab penataan koleksi yang ada di layanan skripsi dan tugas akhir
sudah sesuai dengan urutan nomor klasifikasi mandiri, sebanyak (15,6%, 7
responden) menjawab penataan koleksi yang ada di layanan skripsi dan
tugas akhir kurang sesuai dengan urutan nomor klasifikasi mandiri,
sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab penataan koleksi yang ada di
layanan skripsi dan tugas akhir tidak sesuai dengan urutan nomor
klasifikasi mandiri dan sebanyak (2,2%, 1 reponden) menjawab penataan
koleksi yang ada di layanan skripsi dan tugas akhir sangat tidak sesuai
dengan urutan nomor klasifikasi mandiri.
Tabel 5.9
Penataan serta penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir sudah
sesuai dengan dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung
buku?
80
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sesuai 7 15,6%
2 Sesuai 32 71,1%
3 Kurang Sesuai 5 11,1%
4 Tidak Sesuai 1 2,2%
5 Sangat Tidak Sesuai 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (15,6%, 7
responden) menjawab penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir
sangat sesuai dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung
buku, sebanyak (71,1%, 32 responden) menjawab penempatan buku di
layanan skripsi dan tugas akhir sudah sesuai dengan nomor klasifikasi
mandiri yang ada pada punggung buku, sebanyak (11,1%, 5 responden)
menjawab kurang sesuai dan sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab
penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir sangat tidak sesuai
dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung buku.
Menurut sholihuddin (2013) penggunaan sistem klasifikasi koleksi
perpustakaan dapat disusun sedemikian rupa sehingga diperoleh
kemudahan yaitu dalam penyususan koleksi dalam rak dengan
menggunakan notasi klasifikasi sebagai tanda buku dengan call number,
sehingga buku-buku yang sama akan terkelompokkan dan memudahkan
dalam penelusuran bahan pustaka di rak.
81
Tabel 5.10
Sistem penataan/penjajaran koleksi di rak membantu pemustaka dalam
mencari dokumen yang diinginkan?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Membantu 16 35,6%
2 Membantu 26 57,8%
3 Kurang Membantu 1 2,2%
4 Tidak Membantu 2 4,4%
5 Sangat Tidak Membantu 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (35,6%, 16
responden) menjawab sistem penataan/penjajaran koleksi di rak sangat
membantu pemustaka dalam mencari dokumen yang diinginkan, sebanyak
(57,8%, 26 responden) menjawab sistem penataan/penjajaran koleksi di
rak membantu pemustaka dalam mencari dokumen yang diinginkan,
sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab sistem penataan/penjajaran
koleksi di rak kurang membantu pemustaka dalam mencari dokumen yang
diinginkan dan sebanyak (4,4%, 2 responden) menjawab sistem
penataan/penjajaran koleksi di rak tidak membantu pemustaka dalam
mencari dokumen yang diinginkan. Menurut Kurniawan (2012) dalam
sistem pengaturan bahan pustaka pada rak, klasifikasi perpustakaan
82
bertujuan: dapat menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi
perpustakaan sehingga memudahkan temu kembali informasi.
Tabel 5.11
Sistem klasifikasi mandiri yang diterapkan memudahkan pemustaka dalam
mencari buku (skripsi dan tugas akhir) di rak?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Mudah 12 26,7%
2 Mudah 28 62,2%
3 Cukup Mudah 4 8,9%
4 Sulit 1 2,2%
5 Sangat Sulit 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (26,7%, 12
responden) menjawab penggunaan sistem klasifikasi mandiri yang
diterapkan sangat memudahkan pemustaka dalam mencari buku di rak,
sebanyak (62,2%, 28 responden) menjawab penggunaan sistem klasifikasi
mandiri yang diterapkan memudahkan pemustaka dalam mencari buku di
rak, sebanyak (8,9%, 4 responden) menjawab penggunaan sistem
klasifikasi mandiri yang diterapkan cukup memudahkan pemustaka dalam
mencari buku di rak dan sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab
penggunaan sistem klasifikasi mandiri yang diterapkan menyulitkan
pemustaka dalam mencari buku di rak.
83
Dilihat dari hasil tabel 5.8, 5.9, 5.10 dan 5.11 di atas dapat
disimpulkan bahwa kehandalan sistem klasifikasi mandiri responden
menjawab penataan koleksi yang ada di layanan skripsi dan tugas akhir
sudah sesuai dengan urutan nomor klasifikasi mandiri, kemudian
responden menjawab penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir
sudah sesuai dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung
buku, selanjutnya responden menyatakan sistem penataan/penjajaran
koleksi di rak membantu pemustaka dalam mencari dokumen yang
diinginkan dan responden menjawab penggunaan sistem klasifikasi
mandiri yang diterapkan memudahkan pemustaka dalam mencari buku di
rak.
5.1.4 Keberhasilan pemustaka dalam memperoleh informasi yang
diinginkan
Pada indikator ini terdapat 4 (empat) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang keberhasilan
pemustaka dalam memperoleh informasi yang diinginkan dapat dilihat
pada tabel 5.12, 5.13, 5.14 hingga 5.15 berikut:
Tabel 5.12
Pemustaka sering menggunakan komputer (Online Public Acces
Calogue/OPAC) untuk mencari koleksi yang diinginkan?
84
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sering 2 4,4%
2 Sering 8 17,8%
3 Jarang 14 31,1%
4 Kadang-kadang 20 44,5%
5 Tidak Pernah 1 2,2%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (4,4%, 2
responden) menjawab sangat sering dan sebanyak (17,8%, 8 responden)
menjawab sering menggunakan komputer (Online Public Acces
Calogue/OPAC) dalam mencari koleksi yang diinginkan, sebanyak
(31,1,%, 14 responden) menjawab jarang menggunakan komputer (Online
Public Acces Calogue/OPAC) dalam mencari koleksi yang diinginkan
serta sebanyak (44,5%, 20 responden) menjawab kadang-kadang
menggunakan komputer (Online Public Acces Calogue/OPAC) dalam
mencari koleksi yang diinginkan, serta sebanyak (2,2%, 1 responden
menjawab tidak pernah menggunakan komputer (Online Public Acces
Calogue/OPAC) dalam mencari koleksi yang diinginkan.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
85
bimbingan pemakai penggunaan sistem klasifikasi mandiri bagi
pemustaka, dari pertanyaan yang penulis ajukan, bisa penulis rangkum
sebanyak 9 responden menyatakan mereka kadang menggunakan
komputer (Online Public Acces Calogue/OPAC) dalam mencari koleksi
yang diinginkan, karena penelusuran melalui komputer akan menghemat
waktu dalam mencari buku yang diinginkan jika buku yang diinginkan
sudah muncul pada layar komputer kemudian menuliskan nomor
klasifikasi dan mencarinya di rak, untuk penelusuran pertama pemustaka
perlu menggunakan komputer tetapi untuk penelusuran selanjutnya
langsung ke rak karena pada penelusuran sebelumnya sudah mencatat atau
menghafal nomornya.
Tabel 5.13
Pustakawan perlu memasang atau menempelkan pedoman klasifikasi
mandiri yang dapat membantu pemustaka dalam menelusur informasi?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Setuju 8 17,8%
2 Setuju 26 57,8%
3 Kurang Setuju 8 17,8%
4 Tidak Setuju 2 4,4%
5 Sangat Tidak Setuju 1 2,2%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
86
Dari tabel 5.13 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (17,8%, 8
responden) menjawab sangat setuju dengan pemasangan atau
menempelkan pedoman klasifikasi mandiri yang dapat membantu
pemustaka dalam menelusur informasi, sebanyak (57,8%, 26 responden)
menjawab setuju dengan pemasangan atau menempelkan pedoman
klasifikasi mandiri yang dapat membantu pemustaka dalam menelusur
informasi, sebanyak (17,8%, 5 responden) menjawab kurang setuju,
sebanyak (4,4%, 2 responden) menjawab tidak setuju dan sebanyak (2,2%,
1 responden) menjawab sangat tidak setuju pemasangan atau
menempelkan pedoman klasifikasi mandiri yang dapat membantu
pemustaka dalam menelusur informasi.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
pemasangan atau penempelan pedoman sistem klasifikasi mandiri bagi
pemustaka, dari pertanyaan yang penulis ajukan, bisa dirangkum sebanyak
10 responden menyatakan pemasangan atau menempelkan pedoman
klasifikasi mandiri yang dapat membantu pemustaka dalam menelusur
informasi agar pemustaka yang lupa akan teringat kembali dengan
penggunaan sistem klasifikasi mandiri tersebut serta pemustaka yang
belum mengetahui akan mengerti dan dapat menggunakanya.
87
Tabel 5.14
Pustakawan perlu memasang atau menempelkan nomor klasifikasi mandiri
pada rak buku yang dapat membantu pemustaka dalam temu kembali
informasi?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Setuju 18 40%
2 Setuju 23 51,1%
3 Kurang Setuju 4 8,9%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sanagt Tidak Setuju 0 0%
Toatal 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.14 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (40%, 18
responden) menjawab sangat setuju dengan pemasangan atau
menempelkan nomor klasifikasi mandiri pada rak buku yang dapat
membantu pemustaka dalam temu kembali informasi, sebanyak (51,1%,
23 responden) menjawab setuju dengan pemasangan atau menempelkan
nomor klasifikasi mandiri pada rak buku yang dapat membantu pemustaka
dalam temu kembali informasi, sebanyak (8,9%, 4 responden) menjawab
kurang setuju dengan pemasangan atau menempelkan nomor klasifikasi
mandiri pada rak buku yang dapat membantu pemustaka dalam temu
kembali informasi.
88
Tabel 5.15
Cantuman nomor klasifikasi mandiri yang muncul pada komputer (OPAC)
sesuai dengan letak buku yang ada di rak?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sesuai 5 11,1%
2 Sesuai 28 62,2%
3 Kurang Sesuai 10 22,2%
4 Tidak Sesuai 2 4,5%
5 Sangat Tidak Sesuai 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.15 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (11,1%, 5
responden) menjawab cantuman nomor klasifikasi mandiri yang muncul
pada komputer (OPAC) sangat sesuai dengan letak buku yang ada di rak,
sebanyak (62,2%, 28 responden) menjawab cantuman nomor klasifikasi
mandiri yang muncul pada komputer (OPAC) sesuai dengan letak buku
yang ada di rak, sebanyak (22,2%, 10 responden) cantuman nomor
klasifikasi mandiri yang muncul pada komputer (OPAC) kurang sesuai
dengan letak buku yang ada di rak dan sebanyak (4,5%, 2 responden)
menjawab cantuman nomor klasifikasi mandiri yang muncul pada
komputer (OPAC) tidak sesuai dengan letak buku yang ada di rak.
Dilihat dari hasil tabel 5.12, 5.13, 5.14 dan 5.15 di atas dapat
disimpulkan bahwa keberhasilan pemustaka dalam memperoleh informasi
89
yang diinginkan responden menjawab kadang menggunakan komputer
(Online Public Acces Calogue/OPAC) dalam mencari koleksi yang
diinginkan, kemudian responden menjawab setuju dengan pemasangan
atau menempelkan pedoman klasifikasi mandiri yang dapat membantu
pemustaka dalam menelusur informasi, selanjutnya responden menyatakan
setuju dengan pemasangan atau menempelkan nomor klasifikasi mandiri
pada rak buku yang dapat membantu pemustaka dalam temu kembali
informasi dan responden menjawab cantuman nomor klasifikasi mandiri
yang muncul pada komputer (OPAC) sesuai dengan letak buku yang ada
di rak.
5.2 Hasil Temu Balik Informasi
Pada variabel ini terdapat 3 (tiga) indikator yaitu efisiensi waktu
penelusuran, kesesuaian informasi dengan kebutuhan informasi yang
diinginkan dan kepuasan pengguna dengan informasi yang diperoleh.
5.2.1 Efisiensi waktu dalam penelusuran
Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang efesiensi waktu
penelusuran informasi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
dapat dilihat pada tabel 5.16, 5.17 hingga 5.18 berikut:
Tabel 5.16
Bahan pustaka (skripsi dan tugas akhir) yang diinginkan mudah dicari di
rak?
90
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Mudah 5 11,1%
2 Mudah 30 66,7%
3 Cukup Mudah 8 17,8%
4 Sulit 2 4,4%
5 Sangat Sulit 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.16 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (11,1%, 5
responden) menjawab bahan pustaka yang diinginkan sangat mudah dicari
di rak dansebanyak (66,7%, 30 responden) menjawab bahan pustaka yang
diinginkan mudah di cari di rak, sebanyak (17,8%, 8 responden) menjawab
bahan pustaka yang diinginkan cukup mudah dicari di rakdan sebanyak
(4,4%, 2 responden) menjawab bahan pustaka yang diinginkan sulit dicari
di rak.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
kemudahan dalam mencari bahan pustaka di rak, dari pertanyaan yang
penulis ajukan bisa dirangkum sebanyak 8 responden menyatakan bahan
pustaka yang diinginkan mudah dicari di rak tetapi koleksi yang
pemustaka inginkan tidak ada di rak mungkin koleksi tersebut sedang di
baca, hal ini mendorong pemustaka untuk mencari koleksi lainnya.
91
Tabel 5.17
Temu balik dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri membantu
pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Cepat 4 8,9%
2 Cepat 32 71,1%
3 Kurang Cepat 8 17,8%
4 Lambat 1 2,2%
5 Sangat Lambat 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.17 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (8,9%, 4
responden) menjawabtemu balik dengan menggunakan sistem klasifikasi
mandiri yang dapat membantu pemustaka untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dengan sangat cepat dan sebanyak (71,1%, 32 responden)
menjawab temu balik dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
yang dapat membantu pemustaka untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dengan cepat, sebanyak (17,8%, 8 responden) menjawab temu
balik dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri yang dapat
membantu pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
kurang cepatdan sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab temu balik
dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri yang dapat membantu
pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan masih lambat.
92
Tabel 5.18
Waktu tempuh dalam menggunakan temu balik informasi lebih sedikit
sehingga hemat waktu?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat setuju 11 24,4%
2 Setuju 28 62,3%
3 Kurang Setuju 4 8,9%
4 Tidak Setuju 1 2,2%
5 Sangat Tidak Setuju 1 2,2%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.18 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (24,4%, 11
responden) menjawab sangat setuju dan sebanyak (62,3%, 28 responden)
menjawab setuju mengenai temu balik informasi dengan sistem klasifikasi
mandiri dapat menghemat waktu, sebanyak (8,9%, 5 responden)
menjawab kurang setuju mengenai temu balik informasi dengan sistem
klasifikasi mandiri dapat menghemat waktu, sebanyak (2,2%, 1
responden) menjawab tidak setuju dan sebanyak (2,2%, 1 responden)
menjawab sangat tidak setuju mengenai temu balik informasi dengan
sistem klasifikasi mandiri dapat menghemat waktu.
Dilihat dari hasil tabel 5.16, 5.17 dan 5.18 di atas dapat
disimpulkan bahwa efisiensi waktu dalam penelusuran responden
menjawab penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir sudah
93
sesuai dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung buku,
kemudian responden menjawab temu balik dengan menggunakan sistem
klasifikasi mandiri yang dapat membantu pemustaka untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan dengan cepat, selanjutnya responden menjawab
setuju mengenai temu balik informasi dengan sistem klasifikasi mandiri
dapat menghemat waktu.
5.2.2 Kesesuaian informasi dengan kebutuhan yang diinginkan
Pada indikator ini terdapat 3 (tiga) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang kesesuaian informasi
dengan kebutuhan yang diinginkan dapat dilihat pada tabel 5.1 hingga 5.5
berikut:
Tabel 5.19
Informasi yang diperoleh dari temu balik sudah sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan oleh pemustaka?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Sesuai 12 26,7%
2 Sesuai 24 53,3%
3 Kurang Sesuai 8 17,8%
4 Tidak Sesuai 1 2,2%
5 Sangat Tidak Sesuai 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
94
Dari tabel 5.19 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (26,7%, 12
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari temu balik sangat
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemustaka, sebanyak
(53,3%, 24 responden) menjawab informasi yang diperoleh dari temu
balik sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemustaka, sebanyak
(17,8%, 8 responden) menjawab informasi yang diperoleh dari temu balik
kurang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemustakadan
sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab informasi yang diperoleh dari
temu balik tidak sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh
pemustaka.
Tabel 5.20
Temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
membantu pemustaka untuk mendapatkan informasi yang akurat?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Akurat 4 8,9%
2 Akurat 36 80%
3 Kurang Akurat 5 11,1%
4 Tidak Akurat 0 0%
5 Sangat Tidak Akurat 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.20 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (8,9%, 4
responden) menjawab sangat akurat suatu informasi yang diperoleh dari
95
temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri,
sebanyak (80%, 36 responden) menjawab akurat suatu informasi yang
diperoleh dari temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi
mandiri, sebanyak (11,1%, 5 responden) menjawab kurang akurat suatu
informasi yang diperoleh dari temu balik koleksi dengan menggunakan
sistem klasifikasi mandiri.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
keakuratan informasi yang diperoleh dari temu balik koleksi dengan
menggunakan sistem klasifikasi mandiri, dari pertanyaan yang penulis
ajukan bisa dirangkum sebanyak 7 responden menyatakan informasi yang
mereka peroleh merupakan informasi yang akurat karena informasi
tersebut susuai dengan kenyataan yang ada tidak dimanipulasi, sesuai
dengan kebutuhan pemustaka untuk melengkapi informasi yang mereka
butuhkan yang berkenaan dengan penilitian yang akan pemustaka tulis.
Tabel 5.21
Temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
membantu pemustaka dalam memperoleh informasi yang diinginkan
secara tepat?
96
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Tepat 3 6,7%
2 Tepat 37 82,2%
3 Kurang Tepat 5 11,1%
4 Tidak Tepat 0 0%
5 Sangat Tidak Tepat 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.21 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (6,7%, 3
responden) menjawab temu balik koleksi dengan menggunakan sistem
klasifikasi mandiri membantu pemustaka dalam memperoleh informasi
yang diinginkan dengan sangat tepat, sebanyak (82,2%, 37 responden)
menjawab temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi
mandiri membantu pemustaka dalam memperoleh informasi yang
diinginkan secara tepat, sebanyak (11,1%, 5 responden) menjawab temu
balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri membantu
pemustaka dalam memperoleh informasi yang diinginkan kurang tepat.
Dilihat dari hasil tabel 5.19, 5.20 dan 5.21 di atas dapat
disimpulkan bahwa kesesuaian informasi dengan kebutuhan yang
diinginkan responden menjawab informasi yang diperoleh dari temu balik
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pemustaka, kemudian
responden menjawab akurat suatu informasi yang diperoleh dari temu
balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri, selanjutnya
97
respondenmenjawabtemu balik koleksi dengan menggunakan sistem
klasifikasi mandiri membantu pemustaka dalam memperoleh informasi
yang diinginkan secara tepat.
5.2.3 Kepuasan pengguna terhadap hasil informasi yang diperoleh
Pada indikator ini terdapat 5 (lima) pertanyaan. Hasil dari
penyebaran kuesioner kepada 45 Responden tentang kepuasan pengguna
terhadap hasil informasi yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 5.22, 5.23,
5.24, 5.25 hingga 5.26 berikut:
Tabel 5.22
Informasi yang diperoleh dari bahan pustaka dapat memberikan manfaat?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Bermanfaat 20 44,4%
2 Bermanfaat 25 55,6%
3 Kurang Bermanfaat 0 0%
4 Tidak Bermanfaat 0 0%
5 Sangat Tidak Bermanfaat 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.22 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (44,4%, 20
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka sangat
bermanfaat dan sebanyak (55,6%, 25 responden) menjawab informasi
yang diperoleh dari bahan pustaka bermanfaat.
98
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain mengenai
manfaat dari informasi yang diperoleh dari bahan pustaka, dari pertanyaan
yang penulis ajukan bisa dirangkum sebanyak 6 responden menyatakan
informasi yang mereka peroleh bermanfaat. Menurut pendapat mereka
suatu informasi pasti mempunyai manfaat karena informasi tersebut sudah
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya. Menurut Oetomo
(2002: 17) Informasi yang berkualitas tergantung dari tiga hal, salah
saunya adalah relevan artinya informasi tersebut bermanfaat.
Tabel 5.23
Informasi dari bahan pustaka yang didapatkan merupakan informasi yang
berkualitas?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Berkualitas 14 31,1%
2 Berkualitas 30 66,7%
3 Kurang Berkualitas 1 2,2%
4 Tidak Berkualitas 0 0%
5 Sangat Tidak Berkualitas 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.23 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (31,1%, 14
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka sangat
berkualitas dan sebanyak (66.7%, 30 responden) menjawab informasi yang
99
diperoleh dari bahan pustaka berkualitas, serta sebanyak (2,2%, 1
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka kurang
berkualitas.
Responden menjawab bahwa informasi yang diperoleh merupakan
informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas menurut Oetomo
(2002: 17) tergantung dari tiga hal yaitu: akurat artinya informasi tersebut
bebas dari kesalahan, tepat pada waktunya dan relevan artinya informasi
tersebut bermanfaat
Tabel 5.24
Informasi dari bahan pustaka yang didapatkan merupakan informasi
mutakhir?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Mutakhir 9 20%
2 Mutakhir 24 53,3%
3 Kurang Mutakhir 11 24,5%
4 Tidak Mutakhir 1 2,2%
5 Sangat Tidak Mutahir 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.24 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (20%, 9
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka
merupakan informasi sangat mutakhir, sebanyak (53,3%, 24 responden)
menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka merupakan
100
informasi yang mutakhir, sebanyak (24,5%, 11 responden) menjawab
informasi yang diperoleh dari bahan pustaka merupakan informasi yang
kurang mutakhir dan sebanyak (2,2%, 1 responden) menjawab informasi
yang diperoleh dari bahan pustaka merupakan informasi yang sangat tidak
mutakhir.
Dari hasil angket dan wawancara (Senin, 11 November 2012)
penulis kepada responden yang mewakili responden lain pada saat
responden mengembalikan kuesioner yang telah diisi, tanggapan atau
sikap mereka terhadap pertanyaan yang diajukan, bisa penulis rangkum
adalah sebanyak 9 responden menyatakan setuju bahwa informasi yang
diperoleh dari bahan pustaka merupakan informasi yang mutakhir. Adapun
alasannya koleksi yang disajikan merupakan koleksi yang membahas
masalah-masalah terkini sehingga kebutuhan informasi yang terbaru dapat
terpenuhi. Koleksi yang disajikan merupakan hasil penelitian mahasiswa
pada tiga tahun terakhir.
Tabel 5.25
Informasi dari bahan pustaka yang diperoleh dapat membantu pemustaka
dalam pemecahan masalah yang dihadapi?
101
Dari tabel 5.25 menunjukkan bahwa sebanyak (24,5%, 11
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan pustaka sangat
membantu pemustaka dalam pemecahan masalah yang dihadapi, sebanyak
(71,1%, 32 responden) menjawab informasi yang diperoleh dari bahan
pustaka membantu pemustaka dalam pemecahan masalah yang dihadapi
dan sebanyak (4,4%, 2 responden) menjawab informasi yang diperoleh
dari bahann pustaka kurang membantu pemustaka dalam pemecahan
masalah yang dihadapi.
Tabel 5.26
Informasi yang diperoleh dari temu balik informasi memuaskan?
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Membantu 11 24,5%
2 Membantu 32 71,1%
3 Kurang Membantu 2 4,4%
4 Tidak Membantu 0 0%
5 Sangat Tidak Membantu 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
102
No Jawaban Responden Frekuensi (orang) Presentase (%)
1 Sangat Memuaskan 9 20%
2 Memuaskan 30 66,7%
3 Kurang Memuaskan 6 13,3%
4 Tidak Memuaskan 0 0%
5 Sangat Tidak Memuaskan 0 0%
Total 45 100%
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.26 di atas menunjukkan bahwa sebanyak (20%, 9
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari temu balik informasi
sangat memuaskan, sebanyak (66,7%, 30 responden) menjawab informasi
yang diperoleh dari temu balik informasi memuaskan, sebanyak (6%, 13
responden) menjawab informasi yang diperoleh dari temu balik informasi
kurang memuaskan.
Dilihat dari hasil tabel 5.22, 5.23, 5.24, 5.25 dan 5.26 di atas dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pengguna terhadap hasil informasi yang
diperoleh responden menjawab informasi yang diperoleh dari bahan
pustaka bermanfaat, serta responden menjawab informasi yang diperoleh
dari bahan pustaka berkualitas, kemudian responden menyatakan
informasi yang diperoleh dari bahan pustaka merupakan informasi
mutakhir, dan responden menjawab informasi yang diperoleh dari bahan
pustaka membantu pemustaka dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
103
Disamping itu responden menyatakan informasi yang diperoleh dari temu
balik informasi memuaskan.
5.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh dari sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi
pemustaka. Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen
yaitu sistem klasifikasi mandiri apakah berpengaruh signifikan atau tidak
terhadap variabel dependen yaitu hasil temu balik informasi pemustaka.
Pengujian terhadap Koefisien Regresi dilakukan dengan menggunakan
program SPSS for windows versi 16.0 dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 5.27
Uji T
Sumber :Data yang diolah
Dari tabel 5.27 Uji t di atas karena nilai signifikan 0.000 lebih kecil
dari 0.05 maka H1 diterima, artinya bahwa ada pengaruh antara sistem
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.986 4.361 2.290 .027
Sistem.Klas.Mand .593 .074 .773 7.984 .000
a. Dependent Variable: Hasil.TBI
104
klasifikasi mandiri dengan hasil temu balik informasi pemustaka. Karena
nilai koefisien korelasinya positif, maka sistem klasifikasi mandiri
berpengaruh signifikan terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada
layanan skripsi dan tugas akhir di Perpustakaan STAIN Pekalongan.
5.4 Uji Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka,
pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS for windows
versi 16 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.28
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .773a .597 .588 2.79912
a. Predictors: (Constant), Sistem.Klas.Mand
Sumber : Data yang diolah
Dari tabel 5.28 di atas, diketahui nilai koefisien determinasi yang
dilihat dari adjusted R square adalah 0,597 atau 59,7 % artinya pengaruh
sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka
pada layanan Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan STAIN Pekalongan
105
sebesar 59,7 % sedangkan sisanya 40,3 % dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan peneliti sebagai objek penelitian.
5.5 Kendala - kendala
1. Tidak tersedianya buku pedoman penggunaan sistem klasifikasi mandiri
yang dapat membantu pemustaka dalam mencari koleksi.
2. Pada layanan skripsi dan tugas akhir koleksinya menggunakan dua
sistem klasifikasi yaitu sistem klasifikasi Dewey Decimal Classification
(DDC) untuk koleksi yang lama dan sistem klasifikasi mandiri untuk
koleksi baru yaitu koleksi tahun 2012 ke atas yang dapat
membingungkan pemustaka dalam temu kembali informasi.
3. Penataan koleksi yang telah selesai dibaca belum maksimal sehingga
memungkinkan tidak ditemukannya koleksi yang diinginkan ketika
melakukan penelusuran di rak karena masih berada di meja petugas.
106
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai sistem klasifikasi mandiri
terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan skripsi dan
tugas akhir perpustakaan STAIN Pekalongan, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :
1. Sistem klasifikasi mandiri berpengaruh terhadap hasil temu balik
informasi pemustaka pada layanan skripsi dan tugas akhir di
perpustakaan STAIN Pekalongan. Karena hasil Uji t tersebut lebih kecil
dari 0.05 maka disimpulkan bahwa ada pengaruh antara sistem
klasifikasi mandiri terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada
layanan skripsi dan tugas akhir perpustakaan Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Hasil uji hipotesis penelitian ini
adalah H1 diterima yaitu ada pengaruh antara sistem klasifikasi mandiri
terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan skripsi dan
tugas akhir perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Pekalongan.
2. Nilai koefisien determinasi yang dilihat dari adjusted R square adalah
0,597 atau 59,7 % artinya sistem klasifikasi mandiri berpengaruh sebesar
59,7 % terhadap hasil temu balik informasi pemustaka pada layanan
Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan STAIN Pekalongan.
106
107
6.2 Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka ada beberapa saran
sebagai berikut :
1. Sebaiknya Perpustakaan STAIN Pekalongan mengadakan bimbingan
pemakai tentang sistem klasifikasi mandiri bagi pemustaka khususnya
mahasiswa semester akhir yang sering berkunjung di layanan skripsi
dan tugas akhir.
2. Perpustakaan STAIN perlu memasang pedoman atau menyediakan
buku pedoman klasifikasi mandiri yang dapat membantu pemustaka
dalam menelusur informasi.
3. Sebaiknya Perpustakaan STAIN menambah petugas perpustakaan
yang berlatar belakang pendidikan perpustakaan agar kegiatan
pengelolaan perpustakaan bisa berjalan dengan maksimal seperti
penataan kembali skripsi yang sudah selesai dibaca oleh pemustaka.
108
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2000. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Bafadal, Ibrahim. 2008. Pengelolaaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Grasindo. ________. 2007. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. Depdiknas. 2004. Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Hamakonda, Towa P dan J.N.B Tairas. 2008. Pengantar Klasifikasi Persepuluhan
Dewey. Jakarta: Gunung Mulia. Hasan, M. Iqbal. 2006. Analisis Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi
Aksara. Hasugian, Jonner. 2006. Penelusuran Informasi Ilmiah Secara Online: Perlakuan
terhadap Seorang Pencari Informasi sebagai Real User. Diakses melalui Pustaka, Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi. Vol.2 diakses melalui [http://dspi.usu.ac.id] pada tanggal 17 April 2013 pukul 09:01 WIB.
Hendriyana, Ricky. 2009. “Studi kasus Penggunaan Sistem Klasifikasi National
Technical Information (NTIS) dan DDC terhadap koleksi di Perpustakaan BPP Jakarta”. Skripsi. Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.
Imron, Moch. 2011. Cara Mudah Menyusun Skripsi. Jakarta: Sagung Seto.
109
Kurniawan, Ahmad Agus. 2012. Pustakawan Perpustakaan LP3i Jakarta, diakses melalui [www.aguskurniawan.blogspot.com] pada tanggal 20 April 2013 pukul 18.44 WIB.
Laloo, Bikikang Tariang. 2002. Information Need, Information Seeking Behavior
and User. New Delhi: Ess Ess Publication. Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara. Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1. Bandung: Alumni. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perancangan dan Pengembangan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi. Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu
Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta: JIP-FSUI. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005. Diakses melalui
[http://datahukum.pnri.go.id] pada tanggal 5 Agustus 2013 pukul 13.10 WIB.
Qalyubi, Syihabuddin. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab. Sholihin. 2012. Teknik Penulisan Tugas Akhir D III Perpustkaan UNS. Diakses
melalui [http://sholihin.staff.uns.ac.id] pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 10:03 WIB.
Sholihuddin, Muhammad. 2013. Skema Klasifikasi dalam Perpustakaan. Diakses
melalui [http://muh_sholihuddin-iip-fisip09.web.unair.ac.id] pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 10:20 WIB.
Soepranto, J. 2003. Metode Riset dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka
Cipta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
110
Sulistyo-Basuki. 1992. Teknik dan Jasa Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
____________ . 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. ____________ . 2006. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Sutarno. 2006. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Sagung Seto. ______ . 2008. Kamus Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Jala Permata. Suwarno, Wiji. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: sebuah pendekatan
praktis. Jogjakarta: Ar-ruzz Media. ___________ . 2009. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto. Suwanto. 2009. Teknologi Informasi. diakses melalui [http.eprints.undip.ac.id]
pada tanggal 27 April 2013 pukul 10:15 WIB. Undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Diakses melalui
[www.kelembagaan.pnri.go.id] pada tanggl 5 Agustus 2013 pukul 13.00 WIB.
Yulia, Yuyu dan B.Mustafa. 2010. Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yulianti, Fauziah. 2008. “Hubungan Sistem Simpan dan Temubalik Informasi
Elektronik dengan Keberhasilan Pencarian Informasi Oleh Pemakai di UPT Perpustakaan UNY”. Skripsi. Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang.
Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta:
Bumi Aksara. Yusup, Pawit M. dan Yaya Suhendar. 2005. Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.
BIODATA PENULIS
Nama : Malida Noviani
Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 15 November 1990
Alamat : Jl. Raya Ambokembang No.22 RT 30/RW 15 Kec.
Kedungwuni, Kab. Pekalongan.
Pendidikan Formal
JENJANG NAMA SEKOLAH NAMA
KOTA
TH
MASUK
TH
LULUS
SD SD Muhammadiyah 02 Pekajangan Pekalongan 1997 2003
SMP SMP Negeri 1 Kedungwuni Pekalongan 2003 2006
SMA SMA Negeri 1 Kedungwuni Pekalongan 2006 2009
DATA RESPONDEN
No Nama Program Studi Semester
1 Yulianti S1 Al Ahwalussyasyiah VII (tujuh)
2 Ghofur S1 Al Ahwalussyasyiah IX (Sembilan)
3 Munif S1 Al Ahwalussyasyiah IX (Sembilan)
4 Irfandi S1 Al Ahwalussyasyiah IX (Sembilan)
5 Yudha S1 Al Ahwalussyasyiah XI (Sebelas)
6 M.Riza D3 Perbankan Syariah V (Lima)
7 Budi Utomo D3 Perbankan Syariah V (Lima)
8 Ravi D3 Perbankan Syariah V (Lima)
9 Fahmi D3 Perbankan Syariah V (Lima)
10 wiwin D3 Perbankan Syariah V (Lima)
11 Laili D3 Perbankan Syariah VII (tujuh)
12 Nur Diana D3 Perbankan Syariah VII (tujuh)
13 Anisa D3 Perbankan Syariah VII (tujuh)
14 Tuti Yarti D3 Perbankan Syariah VII (tujuh)
15 Imam D3 Perbankan Syariah VII (tujuh)
16 Royan S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
17 Mirza S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
18 Riyadloh S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
19 Alfi H. S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
20 Nur Rohmah S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
21 Zulfa S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
22 Irsalina S1 Ekonomi Islam VII (tujuh)
23 Farida S1 Ekonomi Islam IX (Sembilan)
24 Titin S1 Ekonomi Islam IX (Sembilan)
25 M. Rodzi S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
26 M. Irkham S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
27 Syaiful S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
28 Iedah S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
29 M. Rohman S1 Pendidikan Agama Islam VII (tujuh)
30 Nafi S1 Pendidikan Agama Islam VII (tujuh)
31 Imas A. S1 Pendidikan Agama Islam VII (tujuh)
32 Dian M S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
33 Masruroh S1 Pendidikan Agama Islam VII (tujuh)
34 Zued S1 Pendidikan Agama Islam IX (Sembilan)
35 Robith S1 Pendidikan Bahasa Arab IX (Sembilan)
36 Zaron S1 Pendidikan Bahasa Arab XI (Sebelas)
37 Hawwin S1 Pendidikan Bahasa Arab IX (Sembilan)
38 Naufik S1 Pendidikan Bahasa Arab IX (Sembilan)
39 Nur Aini S1 Pendidikan Bahasa Arab IX (Sembilan)
40 Isrorudin S1 Tafsir Hadist VII (tujuh)
41 Nurul Ain S1 Tafsir Hadist IX (Sembilan)
42 Ahmad Zauri S1 Tafsir Hadist VII (tujuh)
43 M. Zahroni S1 Tafsir Hadist VII (tujuh)
44 M. Iqbal S1 Tafsir Hadist IX (Sembilan)
45 Laela S1 Tafsir Hadist VII (tujuh)
LEMBAR KUESIONER
Saya Malida Noviani (A2D009024), mahasiswa Ilmu Perpustakaan
Universitas Diponegoro Semarang akan mengadakan penelitian dengan judul “
Pengaruh Sistem Klasifikasi Mandiri Terhadap Hasil Temu Balik Informasi
Pemustaka Pada Layanan Skripsi dan Tugas Akhir di Perpustakaan Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan” untuk menyusun skripsi. Saya mohon
kesediaan Saudara untuk mengisi / menjawab kuesioner (daftar pertanyaan) yang
saya ajukan.
Atas kesediaan dan kerjasama Saudara dalam membantu kelancaran
penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.
BIODATA RESPONDEN
Isilah titik-titik dibawah ini dengan identitas Anda yang sebenarnya:
Nama :
Jurusan :
Semester :
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER)
Petunjuk:
1. Anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan
member tanda silang (X) pada jawaban yang peling sesuai.
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan sejujur-jujurnya sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Jawaban dan Identitas Anda dijamin kerahasiaannya.
Sistem Klasifikasi Mandiri
Sikap pemustaka terhadap sistem klasifikasi mandiri.
1. Perpustakaan perlu mengadakan bimbingan pemakai agar pemustaka tidak
kesulitan dalam menelusur informasi, terutama mengenai call number (no.
klasifikasi mandiri) pada punggung buku yang dapat mempermudah
pemustaka dalam menelusur informasi?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
2. Pemustaka mengetahui atau memahami maksud dari isi cantuman nomor
klasifikasi tersebut?
a. Sangat Memahami
b. Memahami
c. Kurang Memahami
d. Sulit Dipahami
e. Sangat Sulit Dipahami
3. Pemustaka membutuhkan waktu lama untuk mengerti dan memahami
maksud dari cantuman atau isi klasifikasi mandiri tersebut?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
4. Penggunaan sistem klasifikasi mandiri tersebut apakah masih
membingungkan?
a. Sangat Membingungkan
b. Membingungkan
c. Sedikit Membingungkan
d. Tidak Membingungkan
e. Sangat Tidak Membingungkan
5. Pemustaka belum mengerti/memahami sistem klasifikasi mandiri sehingga
tidak dapat memperoleh informasi yang diinginkan maka pemustaka sering
bertanya kepada petugas perpustakaan (pustakawan) atau teman?
a. Sangat Sering
b. Sering
c. Jarang
d. Kadang-kadang
e. Tidak Pernah
Aspek manfaat dari sistem klasifikasi mandiri.
6. Penggunaan nomor klasifikasi mandiri di perpustakaan STAIN khususnya
pada layanan skripsi dan tugas akhir mudah dipahami oleh pemustaka?
a. Sangat Mudah Dipahami
b. Mudah Dipahami
c. Kurang Memahami
d. Sulit Dipahami
e. Sangat Sulit Dipahami
7. Penggunaan serta cantuman nomor klasifikasi mandiri dalam call number
pada punggung buku mudah diingat oleh pemustaka?
a. Sangat Mudah Diingat
b. Mudah Diingat
c. Kurang Diingat
d. Sulit Diingat
e. Sangat Sulit Diingat
Kehandalan sistem klasifikasi mandiri
8. Dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri tersebut koleksi yang ada
di layanan skripsi dan tugas akhir dapat tertata dengan rapih di rak dan
diletakkan sesuai dengan urutanya?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
e. Sangat Tidak Sesuai
9. Penataan serta penempatan buku di layanan skripsi dan tugas akhir sudah
sesuai dengan dengan nomor klasifikasi mandiri yang ada pada punggung
buku?
a. Sangat Sesuai
b. Sudah Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
e. Sangat Tidak Sesuai
10. Sistem penataan/penjajaran koleksi di rak membantu pemustaka dalam
mencari dokumen yang diinginkan?
a. Sangat Membantu
b. Membantu
c. Kurang Membantu
d. Tidak Membantu
e. Sangat Tidak Membantu
11. Sistem klasifikasi mandiri yang diterapkan memudahkan pemustaka dalam
mencari buku (skripsi dan tugas akhir) di rak?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Cukup Mudah
d. Sulit
e. Sangat Sulit
Keberhasilan pemustaka dalam menemukan informasi yang diinginkan.
12. Pemustaka sering menggunakan komputer (Online Public Acces
Calogue/OPAC) untuk mencari koleksi yang diinginkan?
a. Sangat Sering
b. Sering
c. Jarang
d. Kadang-kadang
e. Tidak Pernah
13. Pustakawan perlu memasang atau menempelkan pedoman klasifikasi
mandiri yang dapat membantu pemustaka dalam menelusur informasi?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
14. Pustakawan perlu memasang atau menempelkan nomor klasifikasi mandiri
pada rak buku yang dapat membantu pemustaka dalam temu kembali
informasi?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
15. Cantuman nomor klasifikasi mandiri yang muncul pada komputer (OPAC)
sesuai dengan letak buku yang ada di rak?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
e. Sangat Tidak Sesuai
HASIL TEMU BALIK INFORMASI
Efisisensi waktu dalam penelusuran informasi
16. Bahan pustaka (skripsi dan tugas akhir) yang diinginkan mudah dicari di
rak?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Agak Mudah
d. Sulit
e. Sangat Sulit
17. Temu balik dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri membantu
pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat?
a. Sangat Cepat
b. Cepat
c. Kurang Cepat
d. Lambat
e. Sangat Lambat
18. Waktu tempuh dalam menggunakan temu balik informasi lebih sedikit
sehingga hemat waktu?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
Kesesuaian informasi dengan kebutuhan informasi yang diinginkan
19. Informasi yang diperoleh dari temu balik sudah sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan oleh pemustaka?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai
c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
e. Sangat Tidak Sesuai
20. Temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
membantu pemustaka untuk mendapatkan informasi yang akurat?
a. Sangat Akurat
b. Akurat
c. Kurang Akurat
d. Tidak Akurat
e. Sangat Tidak Akurat
21. Temu balik koleksi dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri
membantu pemustaka dalam memperoleh informasi yang diinginkan secara
tepat?
a. Sangat Tepat
b. Tepat
c. Kurang Tepat
d. Tidak Tepat
e. Sangat Tidak Tepat
Kepuasan pengguna terhadap hasil informasi yang diperoleh
22. Informasi yang diperoleh dari bahan pustaka dapat memberikan manfaat?
a. Sangat Bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Kurang Bermanfaat
d. Tidak Bermanfaat
e. Sangat Tidak Bermanfaat
23. Informasi dari bahan pustaka yang didapatkan merupakan informasi yang
berkualitas?
a. Sangat Berkualitas
b. Berkualitas
c. Kurang Berkualitas
d. Tidak Berkualitas
e. Sangat Tidak Berkualitas
24. Informasi dari bahan pustaka yang didapatkan merupakan informasi
mutakhir?
a. Sangat Mutakhir
b. Mutakhir
c. Kurang Mutakhir
d. Tidak Mutakhir
e. Sangat Tidak Mutakhir
25. Informasi dari bahan pustaka yang diperoleh dapat membantu pemustaka
dalam pemecahan masalah yang dihadapi?
a. Sangat Membantu
b. Membantu
c. Kurang Membantu
d. Tidak Membantu
e. Sangat Tidak Membantu
26. Informasi yang diperoleh dari temu balik informasi memuaskan?
a. Sangat Memuaskan
b. Memuaskan
c. Kurang Memuaskan
d. Tidak Memuaskan
e. Sangat Tidak Memuaskan
Terimakasih
Wawancara
1. Apakah Anda sering datang ke perpustakaan terutama pada layanan skripsi dan
tugas akhir ?
2. Apa tujuan Anda data ke layanan ini?
3. Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam mencari koleksi yang Anda
butuhkan ?
4. Tahukah Anda apa fungsi dari nomor yang ada di punggung buku tersebut?
5. Tahukan Anda apa itu sistem klasifikasi mandiri yang ada di punggung buku
tersebut?
6. Apakah menurut Anda perlu adanya bimbingan pemakai mengenai sistem
klasifikasi mandiri tersebut? Jelaskan !
7. Apakah Anda sudah paham dengan sistem klasifikasi mandiri tersebut? Jelaskan
!
8. Apakah Anda membutuhkan waktu lama untuk memahami sistem klasifikasi
tersebut? Mengapa ?
9. Menurut Anda nomor klasifikasi mandiri mudah diingat atau tidak ? Jelaskan!
10. Menurut Anda penataan koleksi yang ada di rak sudah sesuai dengan urutanya
(nomor punggung buku) ? Apakah penataan tersebut menbantu Anda dalam
mencari koleksi di rak ?
11. Apakah anda sering bertanya kepada petugas perpustakaan (pustakawan)
mengenai koleksi yang Anda butuhkan ? Jelaskan !
12. Menurut Anda perlu pemasangan atau menyediakan buku pedoman penggunaan
sistem klasifikasi mandiri bagi pengguna (pemustaka) ? Mengapa?
13. Kesulitan apa yang ada alami ketika Anda mencari koleksi yang Anda inginkan
dengan menggunakan sistem klasifikasi mandiri ?
14. Apa tanggapan Anda mengenai informasi yang anda peroleh melalui sistem
klasifikasi mandiri ? Apakah informasi tersebut sudah akurat dan bermanfaat ?
15. Apakah informasi yang Anda peroleh memuaskan? Jelaskan !
16. Apa tanggapan Anda mengenai penelusuran informasi dengan sistem klasifikasi
mandiri dalam memperoleh informasi yang Anda inginkan ?
UJI VALIDITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 1 2 0.357288 1 3 0.339286 0.10874 1 4 0.201945 0.054054 0.264082 1 5 -0.03039 0.449448 0.334307 0.581639 1 6 0.373509 -0.06498 0.522913 0.454891 0.254274 1 7 0.614192 0.287698 0.661438 0.082199 0.321634 0.553399 1 8 0.382739 0.015134 0.400136 0.05297 0.23687 0.618611 0.782488 1 9 0.161165 -0.01752 0.141019 0.0701 0.068573 0.421375 0.373101 0.461228 1
10 -0.25 0.124274 -0.10714 0.124274 0.425481 0.448211 0.188982 0.382739 0.161165 1 11 -0.20174 0.350989 -0.23056 -0.08775 0.343341 0.241121 0.190623 0.343946 0.455179 0.806947 1 12 0.339286 0.10874 0.196429 0.497096 0.638222 0.298807 0.377964 0.269657 -0.16116 0.25 -0.01441 1 13 0.337923 -0.2613 0.037547 0.391953 0.063902 0.628281 0.09934 0.384089 0.296511 0.275344 0.121194 0.413017 1 14 0.264082 -0.05405 0.201945 0.216216 0.079314 0.519875 0.410997 0.287549 0.718525 0.186411 0.275777 -0.03107 0.261302 15 0 0.450225 0.517549 0.450225 0.734025 0.433013 0.273861 0.126055 0.291937 0.345033 0.417635 0.258775 0.181369 16 0 0 0.365963 0.318357 0.415227 0.612372 0.387298 0.356537 0 0.48795 0.295312 0.365963 0.256495 17 -0.01786 0.264082 0.017857 -0.12427 0.334307 0.373509 0.330719 0.226164 0.342475 0.607143 0.706078 0.285714 0.225282 18 0.341753 0.013514 0.590301 -0.05405 0.079314 0.259938 0.698696 0.552397 0.2804 -0.12427 0.025071 0.124274 0.097988 19 0.694489 0.330572 0.288278 0.045596 0.156109 0.438529 0.866719 0.77873 0.428701 0.235864 0.296068 0.288278 0.192864 20 0.258775 0.225113 0.517549 0.225113 0.146805 0.216506 0.410792 0.126055 0.291937 -0.17252 0 0 0 21 0.443203 0.2804 0.161165 0.192775 0.27429 0.3371 0.426401 0.274774 0.363636 0.241747 0.276359 0.161165 0.127076 22 0.218218 0.332205 0.327327 0.332205 0.557086 0.228218 0.433013 0.026575 0.123091 0.218218 0.17609 0.600099 0.114708 23 0.641503 -0.04293 0.592157 0.600982 0.307941 0.619292 0.652791 0.408641 0.222681 -0.09869 -0.27874 0.592157 0.380443 24 0.497935 0.159586 0.484832 0.558552 0.490628 0.438529 0.5547 0.587239 0.206959 -0.02621 -0.17976 0.484832 0.330623 25 0.419314 0.638345 -0.02621 0.524355 0.401423 0.109632 0.138675 0.051064 -0.05913 0.157243 0.232625 0.3669 0.220416 26 0.641503 0.171709 0.592157 0.600982 0.307941 0.619292 0.522233 0.408641 0.222681 -0.09869 -0.27874 0.345425 0.380443
total 0.537889 0.341502 0.567155 0.490745 0.613161 0.755679 0.819696 0.708874 0.477032 0.421834 0.377043 0.552017 0.449846 r kritis 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
UJI VALIDITAS
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 total
1 0.225113 1 0.318357 0.353553 1 0.357288 0.517549 0.365963 1 0.256757 0.225113 0.318357 0.201945 1
0.46736 0 0.268543 0.222761 0.524355 1 0.225113 0.5 0 0.258775 0.675338 0.189889 1
0.59585 0.291937 0 0.261892 -0.01752 0.458267 0 1 0.379663 0.527046 0.372678 0.600099 0.379663 0.280224 0.527046 0.184637 1
0.4722 0.238366 0.3371 0.098693 0.4722 0.506945 0.476731 0.334021 0.552771 1 0.296374 0.189889 0.268543 -0.17035 0.35337 0.567308 0.189889 0.236525 0.280224 0.687996 1 -0.18238 0.379777 0 0.104828 0.045596 0.25 0.379777 0.059131 0.320256 0.217262 0.25 1
0.4722 0.238366 0.3371 -0.14804 0.257564 0.506945 0.238366 0.334021 0.301511 0.772727 0.869048 0.217262 1 0.549564 0.599596 0.537729 0.486421 0.527616 0.732384 0.438729 0.496386 0.607365 0.722285 0.676845 0.396924 0.66651 1
0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 valid valid Valid valid valid valid Valid valid Valid valid valid valid valid valid
Belahan Pertama
Responden Item Soal / Pertanyaan
total 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
1 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 57 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 57 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
5 4 52
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 49 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 57 6 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 49 7 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 52 8 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 55 9 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 52
10 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 52 11 5 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 45 12 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 51 13 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 42 14 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 46 15 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 49
Belahan Kedua
Responden item soal / pertanyaan
total 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
1 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 58 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 59 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 60 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 53 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 59 6 5 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 50 7 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 51 8 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 55 9 3 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 54
10 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 52 11 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 45 12 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 50 13 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 47 14 4 4 4 1 4 3 5 4 3 4 5 3 4 48 15 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51
RELIABILITAS
Koefisien korelasi belahan permata dan belahan kedua
Ganjil Genap
Ganjil 1
Genap 0.862949 1
instrumen dikatan reliabel jika r hitung > 0,6
Jadi nilai r hitungnya adalah 0,925
Karena 0,925 > 0,6 maka kuesioner tersebut Reliabel
2. 0,862
1 + 0,862 ri =
TABEL SKOR AKHIR
Responden Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 6 4 5 3 3 4 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 7 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 8 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 9 4 3 3 4 3 5 3 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4
10 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 11 5 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 12 5 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 13 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 14 4 4 3 4 3 4 2 1 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 16 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 17 4 4 1 3 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 2 4 4 1 18 4 5 3 4 3 4 4 2 2 2 2 4 4 4 3 4 5 4 19 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 20 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 5 4 2 3 4 21 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 22 5 3 4 4 4 3 2 5 5 4 4 3 2 3 2 2 3 4
23 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5 4 3 3 4 3 5 4 4 24 3 3 2 2 4 3 2 5 5 5 3 4 1 4 3 3 2 2 25 5 3 2 4 3 3 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 26 5 3 4 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 5 27 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 28 4 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 29 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 3 4 4 30 5 4 2 4 4 3 4 5 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4 31 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 32 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 33 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 34 5 3 3 4 3 5 3 5 5 5 5 2 5 5 3 4 4 4 35 5 4 3 4 4 5 3 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 36 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 37 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 2 5 5 4 4 4 5 38 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 40 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 41 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 44 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 45 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4
Jumlah Rata-rata
TABEL SKOR AKHIR
Pertanyaan Jumlah Nilai 100 Prosentase kode
Skor 19 20 21 22 23 24 25 26 5 4 4 5 5 5 4 5 115 130 88.4615385 4 4 5 4 5 5 5 5 5 116 130 89.2307692 4 5 4 4 5 5 5 4 5 116 130 89.2307692 4 4 5 3 5 4 4 4 4 102 130 78.4615385 4 5 4 5 5 5 5 4 5 116 130 89.2307692 4 4 3 4 4 3 4 4 4 99 130 76.1538462 4 4 4 4 5 4 3 4 3 103 130 79.2307692 4 5 4 4 5 4 4 5 4 110 130 84.6153846 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 130 81.5384615 4 3 4 4 5 4 4 4 4 104 130 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 130 69.2307692 4 4 4 4 4 4 3 4 4 101 130 77.6923077 4 3 3 3 4 4 4 4 4 89 130 68.4615385 3 3 4 4 5 4 3 4 4 94 130 72.3076923 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 130 76.9230769 4 5 5 5 4 5 4 4 4 121 130 93.0769231 5 4 4 4 4 4 3 4 4 91 130 70 4 4 5 4 5 4 4 5 4 98 130 75.3846154 4 4 4 4 5 4 4 4 4 97 130 74.6153846 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 130 73.0769231 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 130 76.9230769 4 3 4 3 4 4 3 4 3 90 130 69.2307692 4
4 4 4 4 4 3 4 3 99 130 76.1538462 4 2 3 3 4 4 2 3 3 80 130 61.5384615 3 4 4 4 4 4 3 5 4 100 130 76.9230769 4 5 4 4 4 5 4 5 4 107 130 82.3076923 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92 130 70.7692308 4 3 3 3 4 4 3 4 3 89 130 68.4615385 4 4 4 4 4 4 3 3 4 103 130 79.2307692 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102 130 78.4615385 4 4 4 4 5 5 5 5 5 116 130 89.2307692 5 4 4 4 4 5 4 5 4 112 130 86.1538462 4 4 4 4 5 5 4 5 4 114 130 87.6923077 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105 130 80.7692308 4 4 4 4 5 5 4 4 4 106 130 81.5384615 4 5 4 5 5 5 5 5 5 116 130 89.2307692 4 3 4 4 5 4 3 4 4 99 130 76.1538462 4 5 4 4 4 4 4 5 4 108 130 83.0769231 4 5 4 4 5 5 5 4 5 114 130 87.6923077 4 5 4 4 5 5 5 4 5 114 130 87.6923077 4 5 4 4 5 5 5 4 5 114 130 87.6923077 4 3 3 4 4 4 4 4 4 97 130 74.6153846 4 5 4 4 5 4 4 5 4 117 130 90 5 4 4 4 4 4 3 4 4 95 130 73.0769231 4 3 4 4 4 4 4 4 3 98 130 75.3846154 4
4650 103.3333
Ruang Layanan Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan STAIN
Pekalongan. (11 November 2013)
Meja Layanan Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan STAIN
Pekalongan. (11 November 2013)
Fasilitas komputer / Online Public Acces Catalogue (OPAC).
(11 November 2013)
Pemustaka sedang menelusur informasi dengan komputer (OPAC).
(11 November 2013)
Pemustaka melakukan penelusuran koleksi ke rak. (11 November 2013)
Rak buku terpasang nomor klasifikasi mandiri. (11 November 2013)
Penataan koleksi di layanan Skripsi dan Tugas Akhir (11 November 2013)
Responden sedang mengisi kuesioner (11 November 2013)
MA TRIK PEMBIMBINGAN DAN KONSULTASI PENULISAN SKRIPSI
NO TANGGAL URAIAN KONSULTASI & TANDA
CATATAN/SARAN PEMBIMBING TANGAN
-\- \s ju\\ ~r~ ~'<1\ l.v~YI~ C\n l(e(\~e\_ <As- C\ 1'\ \-t-4\-\, ~-CV"'
~ &.en.ean U~danf\ - W'-~8 ~ ~e,~-\V\1:\1'\ -\Jen-tan ~ ~£<-t;~uStctKcltH\
1. \Z.e\1\S\ ~etb 1lS~UQ(~ao t<-ctlt~a,t J ~ J-1 ju\t ~\'?> ~~ngaj\Jetn (ba,b \\ t ~oM,bCi,(W,n
~ t s-t€tf' \(..\ Q \t ~ \1-a ~\ J lttLM ct 1 n 1 Ht·n f s!J T-;
3. \ Pt~uS-\Us .?,() \'?, ~\)\ ~~ -~ L ~et~c&\<t\n 't"<\) ~ ~ef~ct~LL\
~ 0~Jat\ ~- .rrta~\c.t~ &o,t\ \s'\\tC\h
~v, ~ \ ~e-~o.\1~ ~(' C\N\ )
4_. ,g ~~s ~or) Arvt ~~b \ , ~~\S~ ~tU:> -~ l ~e(5e\cu ~l
~ ~s-tem ~~~ rna_nd"lr\ ) ~ et\gc:t o-\1' 0:" ~ cdo ~ \ .
t;. Ar-t ~C\P t\ 1 f~\(\)f ~b t\1 l \e\U\\lt
~ ).._). AgU>b> ~ 2tl \3 v~~mbttal'\ tt\mff.\ vn~unrr ~t4'tt 7 rer'C:dt\4 \.n&..t\tu\of J ~oc.{ o~~ fer~~ ~
"· ~~\S\ tbo.b IT\ ( C"t\~ m\'<-a"' fl.vh"lvS ~ ~ -
~ Agvs-t\Js .to n Jctn u~ \-tx~oHJU) fe«ki{\~ WtmG-t ~ ~erta.njaM.
]. Ace &:i.b ~\J ~er~~aah su&a~ ~dllt1
~ 4. S~-\;em~er 2o \) ~ ~~ ~adA ~\~htV\ gan&C\-
&£verbcult\
<a. feng 0i\?OYl ~ \)r \_ fer~tt{\kan
~ tto fe~-ember lo\'3 \<oS..\rn~-t J ~mbo.\,l;u:in ~ (.<.-\l)( o~tt\'\i. sa-s\ , sv~ ) f\cc c\.et~r r~n~ aan Wru:,.lCU\(7~.
~· R.~t~ \ ~b (y l~e.\ti\~n ~Ci\\61J\
~ ~ se~-te-n \ter 'jllt\8 a~ 1 ~m\.C\h t<..ece~ ""ar \..Q~dt) C\~ 9tik\ b\ta{ tctbe\ )
U). ~-e\J-'\St ~~b \Y l_ <JUn-1\_q~ s~~
2.. o\<kD ~er :w t ~ .tt&a\<.. <J.es-ua{ j Vuttctr ~o--..s~~ ~ \'hanG\\
\.L R~\t\t\ eo.IO 'w t ::S"E\as~ .\Yg~s ~ w 0\t-~ 'o~f ~ \ '?:, kta~~ lOa~ bag\M ) Uj\ fer-\nn~a:ar
~cJ~ "o- \$ q..esronct0'\.
\'2.. A:CC ~ttv \v J f eo.s ctfu an Ha.s-l:t ./
~ ~0 0\t-\D~er ~ l'?> U(Jt \tctU&tW Jan ~-t ~tctb~
l3. 4 ~o\J€\11 ~er 2.0 \?, ~u~_ ~~CUU\ no· \'t ./ Att
~ \l'etttch-t--ttS &o.n ~t~';;lt\tc£
\9-~~ \<e_ ~f\Y ebar-an angk« 4 ~ Res> fOnd~ .
\4.. PengC\5vOh\ tz.,ab v l gQ.f"-{M ~ a:rtl
~ J
.w \Jo\le~~e( .2.{)\3 WCUJJ-M;t-CU1A- j .I ~erbwl-(A
~hmc~:t &aV1 \et41t We-\.
\S :2::t ~00-£111\?€( 20\) ~ci\s\ fQw ~ Q_ ~&Yl cvti~ was-\ \\ -\\ t\Y tu\ tu\. } C<:U\ -\:iu rn ~ \<.€.\1 &-"':t 6\.
- ~en&o,t~ '{tm~ ~ern»\ )
\Ao. 2.~ \l~01\\?€( ~\~ {\CC ~tt'o ~; ~€-t\9<AioCW\ ~'o 9l
~ ~~(\<A~\ \\ese\oru~C\~ ~ '{o..xt(!J Ox(""' •
\1-~ Qes€m't>er :2.0\'S kvc \teieh.ttuho.~ ~
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS ILMU BUDAY A
Jln. Prof Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang 50275 Tlp/Faks. (024) 76480619 Website : www .fib.undip.ac.id
Nomor Lampi ran Perihal
:25'1.9/UN 7.3.6/DT/2013
: Surat Pengantar
Yth. Kepala Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pekalongan Jl. Kusuma Bangsa 9 Pekalongan
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang, dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa :
Nama Nomor Induk Mahasiswa Semester Jurusan Alamat
Akan mengadakan
Untuk keperluan
: Malida Noviani : A2D009024 : IX ( Sembilan ) : S 1 Ilmu Perpustakaan : Kertanegara Selatan 34G - Semarang
: a. Penelitian lapangan untuk pengumpulan data b. Wawancara c. Peninjauan d. Riset Kepustakaan
: Menyusun skripsi satjana S 1 Ilmu Perpustakaan
Atas perhatian dan ketjasama Saudara yang baik, kami mengucapkan terima kasih.
Semarang, 6 September 2013
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
PERPUST AKAAN Jl. Kusumabangsa No.9 Pekalongan Telpon (0285) 412575, 429042 Fax.(0285) 423418 Website: perpustakaan.stain-pekalongan.ac.id, Email : [email protected]
SURA T KETERANGAN
Nomor: Sti. 20.F-O/PP.00.0/778 12013
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP
.labatan
Unit Ke1ja
Alamat
: Dr. SHINTA DEWI RISMAWATI, S.H. M.H
: 19750220 199903 2 001
Kepala Perpustakaan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan
.II. Kusuma Bangsa 9 Pekalongan
Menerangkan dengan sebenar-benarnya:
Nama
NIM
Semester
.lurusan
Tempat Kuliah
MALIDA NOVIANI
A2D009024
IX (Sembilan)
S I Ilmu Perpustakaan
Universitas Diponegoro Semarang
Bahvva mahasiswa tersebut diatas telah melakukan penelitian di Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Pekalongan pada tanggal 7 September s.d 15 November 2013 dengan judul
" Pengaruh Sistem Klasifikasi Mandiri terhadap Basil Temu Balik lnformasi Pemustaka
pada Layanan Skripsi dan Tugas Akhir Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Pekalongan".
Demikian surat keterangan 1111 dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.