PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND...
-
Upload
vuongnguyet -
Category
Documents
-
view
227 -
download
4
Transcript of PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND...
PENGARUH PERSEPSI SYARIAH, KREASI NILAI, BRAND IMAGE,
BRAND TRUST, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN PADA SUPERMARKET TIP TOP CIPUTAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi (S. E.)
Disusun Oleh:
Syifa Fauziah
NIM: 1113046000091
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439H/2018M
v
ABSTRAK
Syifa Fauziah, 1113046000091, Pengaruh Persepsi Syariah, Kreasi Nilai,
Brand Image, Brand Trust, Harga, Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen pada
Supermarket Tip Top Ciputat. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1439
H/2017 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kreasi nilai, brand
image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi berpengaruh terhadap
loyalitas konsumen di supermarket Tip Top Ciputat. Serta untuk mengetahui
faktor apa yang paling berpengaruh. Dalam peneitian ini mengambil sebanyak
300 responden yaitu konsumen supermarket Tip Top Ciputat. Dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data adalah analisis
regresi berganda. Variabel dalam penelitian ini adalah Loyalitas Konsumen (Y),
Persepsi Syariah (X1), Kreasi Nilai (X2), Brand Image (X3), Brand Trust (X4),
Harga (X5), dan Lokasi (X6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
syariah, kreasi nilai, brand image, brand trust, harga, dan lokasi berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen pada supermarket Tip Top sebesar 55%. persepsi
syariah berpengaruh positif dengan nilai sig 886>0,05, Kreasi nilai berpengaruh
positif dengan nilai sig 115>0,05, brand image berpengaruh positif dengan nilai
sig 000<0,05, brand image berpengaruh positif dengan nilai sig 0,03<0,05, harga
berpengaruh positif dengan nilai sig 0,01<0,05 dan lokasi berpengaruh positif
dengan nilai sig 0,00<0,05. Secara simultan kreasi nilai, brand image, brand trust,
persepsi syariah, harga dan lokasi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada
supermarket Tip Top Ciputat dengan nilai sig 0,00<0,05.
Kata Kunci : Persepsi Syariah,Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,
Lokasi, Loyalitas Konsumen, Tip Top.
vi
ABSTRACT
Syifa Fauziah, 1113046000091, Effect Analysis of Value Creation,
Brand Image, Brand Trust, Sharia Perception, Price, Location to Consumer
Loyalty at Supermarket Tip Top Ciputat. Sharia Economics Study Program,
Faculty of Economics and Business. Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Jakarta, 1439 H / 2017 M. This study aims to determine whether the creation of
value, brand image, brand trust, sharia perception, price, and location affect the
consumer loyalty in supermarket Tip Top Ciputat. And to know what factors are
most influential. In this study take as many as 300 respondents that is supermarket
consumers Tip Top Ciputat. By using purposive sampling technique. Data
analysis technique is multiple regression analysis. Variables in this research are
Consumer Loyalty (Y), Sharia Perception (X1), Creation Value (X2), Brand
Image (X3), Brand trust (X4), Price (X5) and Location (X6). The results showed
that the creation of value, brand image, brand trust, sharia perception, price, and
location affect the customer loyalty at Tip Top supermarket by 55%. sharia
perception have positive effect with value sig 886> 0,05,Value creates positive
effect with sig value 115> 0,05, brand image have positive effect with value of sig
000 <0,05, brand image have positive effect with sig value 0,03 <0,05, price have
positive effect with sig value 0,01 <0,05 and location have positive effect with
value of sig 0,00 <0,05. Simultaneously value creation, brand image, brand trust,
sharia perception, price and location influence to consumer loyality at
supermarket Tip Top Ciputat with value sig 0,00 <0,05.
Keywords: Value Creation, Brand Image, Brand Trust, Sharia Perception, Price,
Location, Consumer Loyalty, Tip Top.
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Syifa Fauziah
Tempat, tanggal Lahir : Tangerang, 08 Januari 1997
Alamat : Jl. Kong Gaun No.47 Kel. Parigi Baru, Kec.
Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Email : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN
MI. Darussalam (2001-2007)
SMP Parigi Pondok Aren (2007-2010)
SMA Arif Rahman Hakim (2010-2013)
S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ekonomi Syariah (2013-2018)
LATAR BELAKANG KELUARGA
Nama Ayah : Yanto
Nama Ibu : Sumiati
Alamat : Jl. Kong Gaun No.47 Kel. Parigi Baru, Kec.
Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Anak ke/dari : Satu dari Tiga Bersaudara
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam. Atas
rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis pengaruh kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga
dan lokasi” ditujukan sebagai sebagai salah satu syarat utuk menyelesaikan studi
strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Kedua orang tua penulis, bapak Yanto dan Ibu Sumiati yang selalu memberi
dukungan moril maupun materil, kasih sayang dan doa terbaik untuk penulis,
dan selalu memberi nasehat dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Yoghi Citra Prama, M.Si selaku ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan
Ibu RR. Tini Anggraeni, ST, M.Si. selaku sekretaris Jurusan Ekonomi
Syariah.
5. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. selaku Ketua Program Studi Mualamat dan
Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A. selaku sekretaris Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak M. Fuad Hadziq, M. Si. Selaku dosen pembimbing penulis yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada penulis
selama proses penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Nurul Handayani, M. Pd . Selaku dosen penasehat akademik penulis yang
telah membimbing selama masa perkuliahan, semoga diterima amal
ibadahnya dan di tempatkan di surgaNya.
8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas
Syariah dan Hukum yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis
selama menempuh masa studi.
9. Sufi, buaji, lita, tara, sifa, ninda, janah, eis, mak diah, isti, amel, yang telah
memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
10. Keluarga besar Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSEnSi) yang telah
memberikan banyak pelajaran berharga kepada penulis, dukungan dan doa
kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
ix
11. Keluarga besar PT. Tip Top supermarket yang telah memberikan data kepada
penulis beserta segenap staff PT. Tip Top supermarket yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi.
Semoga Allah SWT. senantiasa memberikan balasan pahala yang berlipat
ganda kepada semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan
kepada penulis dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Akhir kata,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Jakarta, 14 Maret 2018
Syifa Fauziah
x
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ............................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................ vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................ 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7
E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS ...................................................................... 10
A. Teori Ritel ............................................................................................... 10
B. Teori Loyalitas Konsumen ...................................................................... 16
C. Teori Persepsi Syariah............................................................................. 18
D. Teori Kreasi Nilai .................................................................................... 24
E. Teori Citra Merek (Brand Image) ........................................................... 24
F. Teori Brand Trust .................................................................................... 27
G. Teori Harga ............................................................................................ 31
H. Teori Lokasi ............................................................................................ 34
I. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 38
J. Hipotesis .................................................................................................. 44
xi
K. Kerangka Berpikir ................................................................................... 46
BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................ 47
A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 47
B. Metode Dan Penentuan Sampel .............................................................. 48
C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 49
D. Metode Analisis Data .............................................................................. 51
E. Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 56
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................
A. Sejarah Supermarket TIP TOP ................................................................ 61
B. Visi Misi Supermarket Tip Top .............................................................. 62
C. Statistik Deskriptif .................................................................................. 62
D. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ........................................................... 79
E. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 82
F. Analisis Regresi Berganda ...................................................................... 85
G. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 86
H. Interpretasi............................................................................................... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 99
A. Kesimpulan ............................................................................................. 99
B. Saran ........................................................................................................ 99
Daftar Pustaka ................................................................................................... 101
Lampiran ........................................................................................................... 106
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristi Pasar-Pasar Modern Di Indonesia .................................. 11
Tabel 2.2 Review Studi Terdahulu...................................................................... 41
Tabel 3.1 Operasional Variabel .......................................................................... 60
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Pendapatan Perbulan ............................................ 62
Tabel 4.2 Seberapa Sering Berbelanja Di Tip Top Ciputat ................................ 63
Tabel 4.3 Analisis Deskriptif Jarak Lokasi ......................................................... 64
Tabel 4.4 Pernyataan X1.1 .................................................................................. 64
Tabel 4.5 Pernyataan X1.2 .................................................................................. 65
Tabel 4.6 Pernyataan X1.3 .................................................................................. 65
Tabel 4.7Pernyataan X1.4 ................................................................................... 66
Tabel 4.8 Pernyataan X2.1 .................................................................................. 66
Tabel 4.9 Pernyataan X2.2 ................................................................................. 67
Tabel 4.10 Pernyataan X2.3 ................................................................................ 67
Tabel 4.11 Pernyataan X2.4 ................................................................................ 68
Tabel 4.12 Pernyataan X2.5 ................................................................................ 68
Tabel 4.13 Pernyataan X3.1 ................................................................................ 69
Tabel 4.14 Pernyataan X3.2 ................................................................................ 69
Tabel 4.15 Pernyataan X3.3 ................................................................................ 70
Tabel 4.16 Pernyataan X3.4 ................................................................................ 70
Tabel 4.17 Pernyataan X4.1 ................................................................................ 71
xiii
Tabel 4.18 Pernyataan X4.2 ................................................................................ 71
Tabel 4.19 Pernyataan X4.3 ................................................................................ 72
Tabel 4.20 Pernyataan X4.4 ................................................................................ 73
Tabel 4.21 Pernyataan X4.5 ................................................................................ 73
Tabel 4.22 Pernyataan X5.1 ................................................................................ 74
Tabel 4.23 Pernyataan X5.2 ................................................................................ 74
Tabel 4.24 Pernyataan X5.3 ................................................................................ 75
Tabel 4.25 Pernyataan X5.4 ................................................................................ 75
Tabel 4.26 Pernyataan X5.5 ................................................................................ 76
Tabel 4.27 Pernyataan X6.1 ................................................................................ 77
Tabel 4.28 Pernyataan X6.2 ................................................................................ 77
Tabel 4.29 Pernyataan X6.3 ................................................................................ 78
Tabel 4.30 Pernyataan X6.4 ................................................................................ 78
Tabel 4.31 Pernyataan X6.5 ............................................................................... 78
Tabel 4.32 Uji Validitas ...................................................................................... 80
Tabel 4.32 Uji Reabilitas..................................................................................... 81
Tabel 4.33 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 83
Tabel 4.34 Uji Autokolerasi ................................................................................ 84
Tabel 4.35 Analisis Regresi Berganda ................................................................ 85
Tabel 4.36 Uji Hipotesis Parsial (Uji T) ............................................................. 86
Tabel 4.37 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) .......................................................... 90
xiv
Tabel 4.38 Uji Koefisien Determinan ................................................................. 91
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram................................................... 68
Gambar 4.2 Uji Normalitas dengan Pp-Plot ....................................................... 68
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi modern memberikan dampak kehidupan
yang lebih praktis, cepat, dan ekonomis. Seiring dengan perkembangan
teknologi tersebut, keberadaan bisnis ritel modern menjadi semakin penting
karena adanya pergeseran pola belanja masyarakat yang lebih suka berbelanja
di pasar ritel modern seperti minimarket, supermarket atau hipermarket.
Masyarakat menjadi lebih gemar untuk berbelanja di pasar ritel modern
dimana masyarakat bisa mendapatkan kepraktisan dan kecepatan dalam
berbelanja.
Bisnis ritel di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, baik dari
dalam maupun luar negeri bisnis ritel ini pun menjadi bisnis yang cukup
menjanjikan, melihat dari kebutuhan manusia yang saat ini semakin tidak
terbatas pergeseran pola belanja tersebut disebabkan karena konsumen saat
ini semakin menginginkan kenyamanan dalam berbelanja, kepastian harga,
pelayanan yang memuaskan, tersedianya kelengkapan produk yang
berkualitas, lokasi yang strategis serta promosi yang menarik minat beli. Hal
tersebut inilah yang kemudian menyebabkan industri ritel modern
berkembang sangat cepat.
Di Indonesia, saat ini pertumbuhan usaha ritel atau eceran sangat
pesat. Seiring dengan pesatnya perkembangan usaha ritel ini, maka
persaingan di bidang pemasaran ritel atau eceran pun semakin meningkat.
Dalam periode enam tahun terakhir, dari tahun 2007–2012, jumlah gerai ritel
modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun.
Pada tahun 2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebanyak 10.365
gerai, kemudian pada tahun 2011 mencapai 18.152 gerai tersebar di hampir
seluruh kota di Indonesia. Pertumbuhan jumlah gerai tersebut tentu saja
diikuti dengan pertumbuhan penjualan. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel
2
Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%–15%
per tahun. Penjualan ritel pada tahun 2006 masih sebesar Rp 49 triliun, dan
melesat hingga mencapai Rp120 triliun pada tahun 2011. Sedangkan pada
tahun 2012, pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama, yaitu 10%–15%,
atau mencapai Rp138 triliun (Marketing, 2013).1 Pengusaha Ritel Indonesia
(Aprindo) menunjukkan pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia pada tahun
2015 menunjukkan angka sebesar 8% dan meningkat pada tahun 2016
sebesar 10%. 2 Pada tahun 2015 industri ritel melemah di karenakan
melemahnya industry pada tahun itu dikarenakan turunnya daya beli
masyarakat, indeks kepercayaan konsumen (IKK) serta lemahnya nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Dalam hal potensi di masa depan,
industri ritel di Indonesia dilihat masih memiliki potensi besar untuk jangka
menengah dan panjang mengingat Indonesia menempati posisi ke 12 dari 30
negara berkembang tujuan investasi ritel. Hal ini dapat dibuktikan dengan
tumbuhnya beberapa perusahaan ritel baru di Indonesia dalam kurun waktu
dua tahun terakhir di tengah melambatnya ekonomi di Indonesia.3
Dengan pesatnya pertumbuhan perusahaan ritel membuat persaingan
dipasarnya sangat ketat, setiap perusahaan ritel berlomba-lomba mencari
celah agar mereka dapat bersaing dan menunjukkan kelebihan mereka. Setiap
perusahaan ritel harus memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri agar
konsumen mereka mendapatkan fasilitas, pelayanan yang baik dan
berkualitas merupakan salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan
konsumen.
1 Pricilia Adji dkk, “Pengaruh Retail Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Uk
Petra Di Circle K Siwalankerto Surabaya”, Jurnal Manajemen Pemasaran, I, 2, (2013) h. 1-10. 2 Potensi Bisnis Minimarket, www.minimarketrak.com 2017 di akses pada 11 mei 2017
11:10 3 Artikel tentang perkembangan industri ritel di Indonesia di akses pada 11 mei 2017
11:32
3
Salah satu perusahaan ritel lokal yang berbeda dari perusahaan ritel
lainnya adalah Tip Top supermarket dimana Tip Top supermarket ini
menerapkan sistem islami. Supermarket Tip Top berdiri pada tahun 1979 oleh
bapak rusman mamoer. Awal pendiriannya masih berupa minimarket dengan
nama TIP TOP Plaza, namun untuk memperluas jenis usaha, pada tahun 1985
konsep minimarket berubah menjadi supermarket dan department store serta
dilengkapi dengan mainan anak-anak.4
Membangun usaha ritel berjiwa islami tidak semudah dengan
membangun usaha ritel biasanya, seperti harus lebih selektif dengan men
supply barang dari supplier agar hanya barang yang halal dan thoyyib saja
yang dijual. Misalnya daging sapi atau ayam, akan dilihat tempat pemotongan
hewannya dan jika harganya terlalu murah serta tidak jelas asal usulnya maka
akan ditolak. Selain itu, Tip Top juga tidak menerima tawaran dari para
supplier minuman keras.karena supermarket Tip Top tetap menegakkan
prinsip awal di setiap cabangnya, yaitu supermarket yang berjiwa islami.5
Eksistensi Tip Top yang telah berdiri lebih dari 35 tahun dengan
membawa keunikan tersendiri membuat warna diantara perusahaan ritel
lainnya, hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dikalangan pebisnis ritel
dan masyarakat bagaimana persepsi syariah, kreasi nilai, brand image , brand
trust, harga, dan tempat dapat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen,
dimana persepsi syariah menjadi variabel untuk melihat supermarket Tip Top
dalam segi ke islamannya mengingat supermarket Tip Top melabelkan
dirinya sebagai supermarket yang berprinsip islami dan bagaimana
supermarket Tip Top ini dapat bersaing dengan perusahaan ritel besar lainnya
dalam waktu yang cukup lama, sedangkan mengenai kreasi nilai ada aspek
yang harus diperhatikan agar dapat menciptakan loyalitas pelanggan, yaitu
hubungan emosional diantara pelanggan dengan perusahaan. Seperti yang
4 “profil Tip Top”, Artikel diakses pada 13 mei 2017 dari
http://www.tiptop.co.id/profil.php. 5 “kisah sukses Tip Top swalayan”, artikel diakses pada 13 mei 2017 dari
http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-tip-top-swalayan/.
4
diungkapkan Barnes bahwa aspek yang sangat penting dari loyalitas
pelanggan yang sering terlewatkan atau jarang diukur adalah hubungan
emosional antara pelanggan yang loyal dengan perusahaan. Dan dimensi
experiental/hedonic value dan symbolic/ expressive value merupakan dimensi
yang berhubungan dengan emosi yang dirasakan oleh pelanggan ketika
berinteraksi dengan perusahaan.6
Jika suatu merek mampu memenuhi harapan konsumen atau bahkan
melebihi harapan konsumen dan memberikan jaminan kualitas pada setiap
kesempatan penggunaannya, serta merek tersebut diproduksi oleh perusahaan
yang memiliki reputasi, maka konsumen akan semakin yakin dengan
pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek, menyukai
merek, serta menganggap merek tersebut sebagai bagian dari dirinya (brand
image). kepercayaan merek (brand trust) akan menentukan kesetiaan
konsumen terhadap merek dan kepercayaan akan berpotensi menciptakan
hubungan-hubungan yang bernilai tinggi. Variabel-variabel inilah yang
sebaiknya dipahami perusahaan yang akan mengarahkan pelanggan kepada
loyalitas.7
Faktor yang menunjang tinggi nya loyalitas konsumen juga dapat di
lihat dari pemilihan lokasi yang strategis dimana Pemilihan lokasi merupakan
nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan menentukan
ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang berada di pinggir jalan
atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung karena mudahnya
akses untuk berbelanja pada sebuah supermarket. Memang untuk
mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi merupakan faktor
yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah usaha, yaitu menyangkut
6 Rita Kusuma Dewi, Pengaruh Kreasi Nilai: Function/Instrumental Value, Experiental/
HedonicValue,Symbolic/Expressive Value dan Cost/Sacrefice Value terhadap Loyalitas
Pelanggan, jurnal IAIN Syeikh Nurjati Cirebon. 7 Mohammad Rizan, pengaruh Brand Image, dan Brand Truat Terhadap Brand Loyalty Teh Botol
Sosro, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), vol. 3,No. 1, 2012, h. 2.
5
antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal,
parking.8
Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih
restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam
sebuah restoran, adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran,
penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan,
biaya overhead, aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba.
Dilihat dari variabel-variabel yangtelah dipaparkan diatas tidak
menutup kemungkinan supermarket ini dapat terus mempertahankan
eksistensinya sebagai supermarket dengan sistem bisnis yang sesuai dengan
ajaran islam.
Dalam mempertahankan loyalitas pelanggan cukup menarik perhatian
untuk diungkap dan ditelusuri karena menjadikan pelanggan sebagai
pelanggan yang loyal atau setia bukanlah hal yang mudah. Tingkat loyalitas
di kalangan pelanggan merupakan hal yang sering kali menjadi perhatian bagi
perusahaan dalam menjalankan aktivitas dalam memasarkan produknya. Hal
ini dikarenakan perusahaan perlu membangun loyalitas melalui komunikasi di
kalangan pelanggan. Loyalitas sebagai kesetiaan dan perasaaan positif
pelanggan terhadap perusahaan yang ditandai dengan keteraturan pelanggan
dalam melakukan pembelian secara berulang dan lamanya menggunakan
suatu produk. Kebiasaan ini termotivasi secara subjektif dan sulit diubah.
Pelanggan yang loyal akan terus melanjutkan hubungannya dengan produk
tersebut.9
Untuk mengetahui loyalitas dari konsumen supermarket Tip Top
dengan menggunakan variabel persepsi syariah, kreasi nilai, brand image ,
brand trust, harga, dan tempat. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik
8 Rina Rahmawati, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Peningkatan
Penjualan (Sebuah Kajian Terhadap Bisnis Restoran)” Jurnal Kompetensi Teknik vol.2 No.2,
2011, h. 4. 9 Eko yuliawan dkk, “Mengukur Loyalitas Pelanggan Pada Brastagi Supermarket”,
Medan, Jurnal Ekonomi Wira Miroskil, VI, 02 (Oktober 2016), h.13.
6
untuk membuat penelitian yang berjudul, “Pengaruh Persepsi Syariah,
Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga dan Tempat terhadap
Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat”.
B. Idententifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Belum adanya regulasi mengenai berbisnis secara islami dalam bisnis
retail di Indonesia.
2. Usaha retail modern yang terus menigkat membuat tergesernya retail
tradisional.
3. Semakin pesatnya usaha ritel membuat pesaing harus mampu
menciptakan kreasi nilai yang lebih unggul dan inovatif.
4. Di zaman yang serba modern usaha ritel tidak hanya dituntut untuk
memilki lokasi yang strategis melainkan harus juga memiliki tempat
yang nyaman.
5. Konsumen yang kurang mempedulikan bisnis-bisnis yang berprinsip
islami.
C. Batasan dan rumusan masalah
Karena keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, biaya, dan kemampuan
yang dimilki penulis, dan agar penelitian ini lebih terarah, maka dalam
penulisan ini, penulis memfokuskan dan membatasi mengenai “Persepsi
Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga, dan Lokasi dan
Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Tip Top Ciputat”.
Dari pembatasan masalah tersebut, maka dapat di rumuskan bahwa
pokok permasalahan yang di bahas adalah sebagai berikut:
7
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan
antara Persepsi Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,
dan Lokasi terhadap loyalitas konsumen?
D. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeroleh
jawaban dari permasalahan diatas , namun secara khusus dikemukakan
sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis seberapa signifikan secara parsial dan simultan
antara Persepsi Syariah, Kreasi nilai, Brand Image, Brand Trust, Harga,
dan Lokasi terhadap loyalitas konsumen..
E. Manfaat Penelitian
Secara terperinci, manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan dan memperluas khazanah ilmu pengetahuan
peneliti, maupun para pembaca peelitian ini.
b. Bagi akademisi dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis
dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang
telah ada maupun yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi manajemen Tip Top, hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai sumber informasi tentang loyalitas konsumen di
Tip Top.
b. Menambah informasi dan pengetahuan stakeholder maupun calon
investor mengenai kondisi Tip Top dan konsumennya, sehingga Tip
Top dapat mengetahui kebutuhan yang diinginkan konsumennya.
8
c. Sebagai masukan atau saran untuk mengendalikan persoalan harga,
tempat dan pelayanan di Tip Top ciputat.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini mengacu pada buku pedoman
penelitian skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017. Secara secara garis besar
skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Agar mendapat
arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, maka dibuatlah
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang: latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, review studi terdahulu, kerangka pemikiran teoritis,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang:penegertian Pemasaran dan Manajemen
Pemasaran, pengertian kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust,
Persepsi syariah, Harga, Tempat dan pengertian serta macam-
macam Ritel.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang: jenis penelitian, jenis dan sumber dat,
variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, lokasi peneltian, teknik pengolahan data, teknik analisis
data dengan uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan
uji hipotesis.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
9
Bab ini berisi tentang : gambaran umum supermarket Tip Top
hasil analisis penelitian, dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang: kesimpulan yang didapat dari hasil
penelitian dan juga saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Ritel
Ritel adalah merupakan semua jenis usaha bisnis yang secara
langsung mengarahkan kemampuan pemasarannyauntuk memuaskan
konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti
dari distribusi tersebut.10
Bisnis ritel adalah penjualan barang secara eceran
pada berbagai tipe gerai seperti kios, pasar, departemen store, butik dan lain-
lain (termasuk juga dengan sistem delivery service), yang umumnya untuk
dipergunakan langsung oleh pembeliyang bersangkutan.11
Bisnis ritel
diIndonesia dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar , yakni ritel
tradisional dan ritel modern. Ritel modern pada dasarnya merupakan
pengembangan dari ritel tradisional. Format ritel ini muncul dan berkembang
seiring perkembangan perekonomian, teknologi, dan gaya hidup masyarakat
yang membuat masyarakat menuntut kenyamanan lebih dalam berbelanja.
Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah,
pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik Negara, dan badan usaha milik
daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko,
kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil,
menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,
modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menawar.12
Pasar modern adalah tempat penjualan barang-barang kebutuhan
rumah tangga (termasuk kebutuhan sehari-hari), dimana penjualan dilakukan
secara eceran dan dengan cara swalayan (konsumen mengambil sendiri
10
David Gilbert, Retail Management Marketing, (New York: Financial Times Prentice
Hall, 2003), h. 6. 11
Foreign Agricultural Services, USDA 12
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
11
barang dari rak dagangan dan membayar ke kasir).13
Itulah sebabnya, pasar
dengan format seperti ini disebut juga pasar swalayan. Setelah diperkenalkan
pertama di Indonesia pada 1970-an , saat ini terdapat 3 jenis pasar modern
yaitu Minimarket, Supermarket, Hypermarket. Perbedaan utama dari
ketiganya terletak pada luas lahan usaha dan range jenis barang yang
diperdagangkan. Berikut karakteristik dari ke-3 jenis pasar modern tersebut:
Table 2.1
Karakteristik Pasar-Pasar Modern di Indonesia
Uraian Minimarket Supermarket Hypermarket
Barang yang
diperdagangkan
Berbagai
macam
kebutuhan
rumah tangga
termasuk
kebutuhan
sehari-hari
Berbagai
macam
kebutuhan
rumah tangga
termasuk
kebutuhan
sehari-hari
Berbagai macam
kebutuhan rumah
tangga termasuk
kebutuhan sehari-hari
Jumlah Item <5000 item 5000-25000
Item
>25000 item
Jenis Produk -Makanan
Kemasan
-Barang-
barang
hygienis
produk
-Makanan
-Barang-barang
rumah tangga
-Makanan
-Barang-barang
rumah tangga
- Elektronik
-Busana/Pakaian
-Alat Olahraga
Model
Penjualan
Dilakukan
secara eceran
, langsung
pada
Dilakukan
secara eceran,
langsung pada
konsumen
Dilakukan secara
eceran, langsung pada
konsumen akhir
dengan cara swalayan
13
Peta persaiangan Bisnis Ritel di Indonesia, (Jakarta: Media data,2009), h.91-92.
12
konsumen
akhir dengan
cara Swalayan
(pembeli
mengambil
sendiri barang
dari rak-rak
dagangan dan
membayar
dikasir)
akhir dengan
cara swalayan
Luas lantai
usaha
(berdasarkan
PERPRES
terbaru yakni no.
112 tahun 2007)
Maksimal
400 m2
4000-5000 m2 >5000 m
2
Luas lahan
parker
Minim Standard Sangat Luas
Modal (diluar
tanah dan
bangunan)
s/d Rp.200
juta
Rp.200 juta-
Rp.10 Milyar
Rp. 10 Milyar ke atas.
Sumber: Peraturan Presiden no.112 tahun 2007, Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia, Daniel Suryadarma et,all (dampak supermarket terhadap pasardan
pedagang ritel tradisonal di Daerahperkotaan di Indonesia).
Pasar modern sebenarnya adalah usaha dengan tingkat keuntungan
yang tidak terlalu tinggi, berkisar 7-15% dari omset. Namun bisnis ini
memiliki tingkat likuiditas yang tiggi, karena penjualan kekonsumen
dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok umunya dapat
dilakukan secara bertahap.14
14
Peta persaiangan Bisnis Ritel di Indonesia, (Jakarta: Media data,2009), h.276.
13
Seperti ritel modern lainnya, pasar modern umumnya memilki posisi
tawar yang relative kuat terhadap pemasok-pemasoknya. Ini peritel modern ,
umumnya adalah perusahaan dengan skala yang cukup besar dan saluran
distribusi yang luas, sehingga pembelian barang ke pemasok dapat dilakukan
dalam jumlah yang besar. Posisi tawar yang kuat, memberi banyak
keuntungan bagi para peritel modern. Selain bisa mendapatkan kemudahan
dalam hal jangka waktu pelunasan barang, diskon harga juga akan semakin
mudah diperoleh dengan posisi tawar yang kuat tersebut.
Keuntungan-keuntungan dari posisi tawar inilah yang membuat pasar
modern mampu menerapkan harga murah dan bersaing dengan pasar
tradisional, namun tetap mampu mempertahankan kenyamanan gerai-
gerainya.Untuk peritel diseluruh dunia perpindahan tentang siapa yang
mengatur, dari pemerintah kepasar, mempunyai implikasi. Pasar memberikan
kontrol kepada konsumen. Konsumen, dan hanya konsumen yang
mendefinisikan nilai. Konsumen, bukan pemerintah, bukan produk, bukan
real estate, yang harus dipandang sebagai pusat dan focus dari aktifitas ritel.
Kebangkitan pasar mengindikasikan bahwa ritel yang sukses di abad
mendatang harus merupakan ritel yang berorientasi pada konsumen.
Kompetisi bukanlah pembunuh absolut peritel disuatu pasara yang
sedang tumbuh, Karena pasar terus memberi ruang baru. Brand ritel global
seperti Ahold Tops , Walmart, atau Yaohan tidak bisa hidup diIndonesia,
bukan karena kompetisi, melainkan karena keinginan konsumen yang
seutuhnya tidak dapat dipenuhi oleh peritel. Tantangan terbesarnya adalah
keinginan yang terus berubah . peritel modern dan tradisional pasti akan mati
jika tidak memberi tempat penting bagi konsumen pada pusat focus bisnis
mereka. Konsumenlah yang memberi darah hidup dan memberi arahan bisnis
karenanya roadmap bisnis harus sejalan dengan tren konsumen dan pasar jika
ingin mencapai sukses yang berkelanjutan. Konsumen merupakan ancaman
bagi format ritel, brand ritel, brand produk yang tidak menangkap
aspirasinya. Ketika konsumen bergerak, maka peritel harus bergerak agar bisa
14
mengimbangi keinginan konsumen. Tapi itu saja tidak cukup melainkan
mereka yang bergerak satu langkah lebih maju untuk konsumen lah yang
akan menjadi pemenangnya.15
Dalam bisnis ritel ada beberapa keunikan yang telah dibangun
sejarahnya yaitu:
1. Kekuatan membeli (Purchase Power) dan skala ekonomi
Membeli dengan lebih baik, lebih pintar, dan lebih murah.
Keterampilan dan kemampuan inilah yang membuat pemain besar semakin
dominan dan unggul dalam persaingan harga. Para pembeli atau category
managers dituntut untuk dapat mengembangkan bisnis melalui pencarian
sumber-sumber produk (sourcing) yang kreatif, harga yang lebih murah,
dan melihat tren bisnis kedepan untuk menangkap kebutuhan konsumen
yang terus berubah.
2. Efisiensi dalam supply chain (rantai suplai)
Keandalan dalam logistik telah menjadi kunci kesuksesan rantai
ritel dengan banyak gerai seperti minimarket. Hal ini didukung oleh
teknologi informasi yang canggih untuk memproses data penjualan barang
secara akurat, rute penghantaran yang efisien, terukur, tepat waktu, dan
pemesanan barang yang sophisticated.
3. Harga dan Promosi
Menciptakan citra harga murah, promosi yang menarik, dan
mencapai positioning di pikiran konsumen dalam persepsi “toko termurah”
menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis ritel zaman ekonomi yang
serba tidak stabil. Promosi harga murah setiap saat (Everyday low Price/
EDLP) ataupun Hi Lo (promosi berjangka), digunakan sebagai strategi
untuk mempengaruhi pola belanja konsumen. Hypermart di Indonesia saat
15
Kanjaya meshvara, Retail Rules: “ Melihat Keunggulan dan potensi bisnis ritel
makanan di masa depan, (Jakarta:Esensi Erlannga Group,2010), h.129-130.
15
ini menggunakan strategi Hi Lo, yang mengandalkan promosi besar sesaat
untuk menciptakan margin yang balance. Sedangkan modern wholeshaler
seperti menggunakan EDLP karena lebih menjamin kestabilan harga bagi
pelanggannya, yaitu pedagang.16
4. Pembedaan Format
Format ritel dibentuk untuk menyelaraskan segmen pasar yang
dituju sehingga penawaran menjadi tajam dan konsumen menjadi lebih
mudah mendapatkan pilihan mereka. Format lama di industry ritel
makanan Indonesia diantaranya adalah toko kelontong, warung, toserba,
departement store, toko specialty, minimarket, convenience store,
supermarket, hypermarket. Format ritel masih akan terus berevolusi atau
bermunculan sesuai dengan perubahan ekonomi, konsumen dan peraturan.
Industry ritel telah bergeser dari perdagangan barang (trading) kea
rah pemasaran konsumen (marketing). Dahulu peritel dapat menikmati
bisnis ritel secara fantastis hanya dengan kemampuan mendapatkan produk
secara rutin dengan meletakan produk di rak toko, tempat konsumen akan
berlomba untuk menemukannya.
Kini dengan berlimpahnya produk dipasar, kemampuan
mendapatkan stok, dan meletakkan produk dilokasi strategis di dalam toko
tidak cukup untuk meraih pangsa pasar di industry ritel. Berbelanja kini
bukan rutinitas.untuk mendaatkan kebutuhan sehari-hari belanja kini
menuntut pemenuhan kepuasan emosi konsumen.
16
Kanjaya meshvara, Retail Rules: “ Melihat Keunggulan dan potensi bisnis ritel
makanan di masa depan, h.134.
16
Masih sedikit peritel di Indonesia yang memberikan perhatian
terhadap aspek pemasaran, sehingga hal ini menjadi tantangan yang sangat
menarik (competitive advantages) bagi pelakunya.17
B. Loyalitas Konsumen
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu alat ukur untuk melihat
daya saing suatu perusahaan. Berdasarkan beberapa artikel ilmiah tentang
kepuasan pelanggan, terdapat lima faktor utama yang menentukan tingkat
kepuasan pelanggan. Pertama adalah kualitas produk. Konsumen atau
pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk
yang mereka gunakan berkualitas. Beberapa dimensi yang berpengaruh dalam
membentuk kualitas produk adalah performance, features, realibility,
conformance to spesufication, durability, serviceability, estetika, dan
perceived quality. Kedua adalah kualitas pelayanan.pelanggan akan merasa
puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan
yang diharapkan. Dimensi kualiats pelayanan sudh banyak dikenal yang
meliputi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible. Ketiga
adalah faktor emosional. Konsumen merasa bangga dan mendapatkan
keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia apabila menggunakan
produk dengan merek tertentu. Kepuasaan inin bukan semata-mata karena
kualitas produk tersebut, tetapi social value yang membuat pelanggan
menjadi puas terhadap merek produk tertentu. Keempat adalah harga produk
yang mempunyai kualitas yang sama, tetapi menetapkan haga yang relative
murah akan memberi nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan. Disini jelas
bahwa faktor harga juga merupakan faktor yang penting bagi pelanggan
untuk mengevaluasi tingkat kepuasannya. Kelima adalah biaya kemudahan
untuk mendapatkan produk dan jasa. Pelanggan yang tidak perlu
mengeluarkan suatu biaya tambahan atau tidak perlu mebuang waktu untuk
17
Sari Wahyu Arumiko, “Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan Pedagang
Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan UpayaPenanggulannya”, (Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011. h.30.
17
mendapatkan suatu produk atau jasa akan cenderung puas terhadap produk
atau jasa tersebut.18
Loyalitas pelanggan sebagai kekuatan hubungan antara sikap relative
individu terhadap suatu kesatuan (merek,jasa,toko,atau pemasok) dan
pembelian ulang. Loyalitas pelanggan menekankan pada runtutan pembelian
yang dilakukan konsumen seperti proporsi dan probabilitas pembelian.
Loyalitas pelanggan merupakan faktor penting menjado alat ukur pembelian
kembali.19
1. Tingkat loyalitas konsumen
Proses sorang konsumen menjadi seorangkonsumen yang loyal
terhadap perusahaan terbentuk melalui beberapa tahap. Menurut
pandangan Niegell Hill loyalitas konsumen terbagi menjadi enam tahapan
yaitu:
a. Suspect
Meliputi semua yang diyakini akan membeli atau membutuhkan
barang atau jasa, tetapi belum memiliki informasi tentang barang atau
jasa perusahaan.
b. Prospect
Adalah orang-orang yang dimiliki kebutuhan akan jasa tertentu
dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Pada tahap ini,
meskipun mereka belum melakukan pembelian tetapi telah mengetahui
keberadaan perusahaan dan barang yang ditawarkan melalui
rekomendasi pihak lain.
18 Handi, Irawan, Indonesian Customer Satisfaction, (Jakarta:PT. Alex
MediaComputindo, 2003), h.16.
19 Surya dan A. Setiyaningrum, Analisis Persepsi Konsumen pada Aplikasi Bauran
Pemasaran Serta
Hubungannya terhadap Loyalitas Konsumen (Studi kasus pada Hypermart Cabang kelapa
Gading)
2009, Journal of Business Strategy and Execution 2 .
18
c. Customer
Pada tahap ini, konsumen sudah melakukan hubungan transaksi
dengan perusahaan, tetapi tidak mempunyai perasaan positif terhadap
perusahaan, loyalitas pada thap ini belum terlihat.
d. Client
Meliputi semua konsumen yang telah membeli barang atau jasa
yang dibutuhkan dan ditawarkan perusahaan secara teratur, hubungan
ini berlangsung lama dan mereka telah memiliki hubungan kerjasama
yang baik.
e. Advocates
Pada tahap ini, konsumen secara aktif mendukung perusahaan
dengan memberikan rekomendasi lepada orang lain agar mau membeli
barang atau jasa di perusahaan tersebut.
f. Partners
Kemuadian pada tahap akhir barulah terjadi hubugan yang kuat
dan saling memberi keuntungan antara perusahaan dengan konsumen.
Pada tahap ini pula konsumen berani menolak produk atau jasa
perusahaan lain.
C. Persepsi syariah
1. Pengertian persepsi
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau
informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari
individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri
individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman inividu akan ikut aktif
berpengaruh dalam proses persepsi. Persepsi adalah proses bagaimana
seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan masukan-
masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
19
Dikaitkan definisi menurut kotler, maka persepsi masyarakat dapat diartikan
sebagai sebuah proses yang dimiliki oleh seseorang dalam menilai dan
menginterprestasikan obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh yang akhirnya menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
secara keseluruhan.
Dari penegertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan suatu proses pengindraan, stimulus yang diterima oleh individu
melalui alat indera yang kemudian diinterprestasikan sehingga individu dapat
memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses
menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman
dan proses belajar individu.20
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif
yang dialami oleh setiap orang didalam memakai informasi tentang
lingkungannya, baik lewat penglihatan pendengaran, penghayatan, dan
perasaan kualitas yang dipersepsikan (perceived Quality) adalah penilaian
konsumen akan entitas kesempurnaan atau superioritas.
a. Pengertian Syariah
Syariah berasal dari kata syara’a yang secara bahsa berarti jalan
menuju sumber air, ini dapat pula diartikan sebagai jalan kearah sumber
pokok kehidupan. Sedang secara istilah syariah bermakna undang-undang
yang diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk
seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, ahlak, makanan,
minuman, pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam
berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di
akhirat. Syariah merupakan teori yang terkait dengan falsafah sosial
masyarakat muslim, dan berhubungan dengan ahlak atau nilai etika sosial
yang dipegang teguh oleh masyarakat muslim. Selain memberikan fasilitas
kehidupan Allah juga menurunkan aturan (syariah) sistem sosial yang
20
Dunia Pisikologi, “pengertian persepsi”, http//;www.duniapsikologi.com/persepsi-
pengertian definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/, diakses pada (1Agustus 2017, 10:22)
20
mengatur kehidupan manusia didalam ranah politik, manajemen sosial,
ekonomi yang sesuai dengan dengan aturannya yakni beribadah
kepadaNya.21
Seperti dalam firman Allah Q.S Hud: 61 yang artinya : dan kepada
tsamud (kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: “hai kaum ku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada tuhan selain Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmumNya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada Nya, sesungguhnya tuhanku sangat dekat (rahmat
Nya)lagi memperkenankan (doa hamba Nya). Maksudnya: manusia
dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia. (Q.S
Hud: 61).22
Bahwa hukum syariah diturunkan oleh Allah sang pencipta dan
pengatur alam semesta dan bukan dari hasil pikiran manusia yang terbatas.
Allah maha mengetahui semua kebutuhan setiap mahluk sampai daun
yang terjatuh pun adalah ketetapannya, maka tidak mungkin syariah yang
diturunkan Nya tidak sesuai dengan kemaslahatan mahlyk Nya. Hukum
syariah lebih menitik beratkan pada pendidikan manusia secara ahlak,
memperbaiki dan mengembangkan sumber daya manusia dengan akhlak
yang mulia, dengan ini kesadaran setiap manusia akan sangat berdampak
pada keadaan kehidupannya. Oleh karena itu Allah tawarkan pahala,
bukan sebuah benda nyata yang dapat dipegang dengan tangan dan dapat
digunakan dikehidupan dunia.23
21
Muhammad Ibrahim Abu Sinn, manajemen syariah, (Jakarta: PT, Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 236.
22 Depag RI, Q.S Huud ayat 61, Jakarta: Depag RI, 1985, h. 336.
23 Wikisyariah, “syariah”, http;//www.wikisyariah.com/2011/01/syariah.html, diakses
pada (1 Agustus 2017, 13:24 WIB)
21
b. Pengertian Persepsi Syariah
Persepsi syariah adalah pandangan dan pemikiran yang diterima
manusia baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan
penciuman yang terkait dengan falsafah sosial masyarakat muslim, dan
berhubungan dengan akhlak atau nilai etika sosial yang dipegang teguh
oleh masyarakat muslim. Dalam hal persepsi syariah ini masyarakat perlu
mengenal perbedaan konsep syariah lebih dahulu dibandingkan dengan
konvensional. Ajaran konsep syariah yang utama dan menyeluruh
bersumber serta patuh pada hukum utama kita suc Al-Qur’an dan sunah
Nabi Muhammad SAW.
Menurut ilmu konvensional, pemenuhan kebutuhan hidup adalah
sebuah permasalahan fundamental manusia dan perkembangan ekonomi
adalah tujuan utama dalam kehidupan manusia. Sementara perbedaan yang
jelas dan utama dengan ilmu ekonomi dengan konsep syariah adalah
manusia dalam hidupnya wajib berusaha untuk memenuhi kebutuhan di
dunia dan di akhirat.24
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen muslim,
perbedaan persepsi manusia tidak dapat dielakkan. Karena persepsi
merupakan reaksi seorang mengenai realitas yang sifatya subjektif, maka
aspek subjektif inilah yang sebenarnya menjadi pemicu hadirnya persepsi
manusia yang berbeda-beda.25
Walaupun subjektif merupakan cermin
perbedaan karakter manusia tidak berdiri sendiri, dalam hal ini persepsi
tetang konsumsi, terbangun dari sebuah konsep berpikir yang dianut oleh
seorang konsumen. Bila persepsinya bebas, bearti konsep berpikir tersebut
menganut asas kebebasan dimana rambu-rambu mengenai norma dan
kebaikan tidak berlaku dalam keberlangsungan hidunya. Sedangkan bila
persepsi kemanfaatan dimana rambu-rambu syariah diciptakan agar
24
Persepsi Syariah, http://www.batatsa.com/?p=250, diakses pada (1 Agustus 2017 13:45
WIB) 25
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam,
(Jakarta: Rajawali Pers), h. 92.
22
manusia selamat dari marabahaya. Ada dua konsep berpikir konsumen
yang hadir dalam dunia ekonomi hingga saat ini, yaitu:
1) Utility
Adalah konsep kepuasan konsumen dalam konsumsi barang dan
jasa. Utility yang dimiliki karakteristik kebebasan lahir dari
epistemology smithian yang mengatakan motivasi hidup itu ialah dari
kemerdekaan menuju kebebasan alamiah. Ciri kemerderdekaanya
adalah unggulnya rasio dalam tingkah laku manusia. Dengan demikian,
perilaku konsumen terintegrasi dengan corak rasionalisme, dan norma
agama sengaja dikesampingkan. Dari penelusuran berbagai literatur
yang membahas tentang utility, ditemukan beberapa proporsi utility
sebagai berikut:26
a) Konsep utility membentuk persepsi kepuasaan materilistis.
b) Konsep utility mempengaruhi persepsi keinginan konsumen.
c) Konsep utility mencerminkan peranan self-interest konsumen.
d) Persepsi tentang keinginan memiliki tujuan untuk mencapai
kepuasan materialistis.
e) Self-interest mempengaruhu persepsi materialistis konsumen.
f) Persepsi kepuasan menentukan keputusan (pilihan) konsumen.
g) Penggabungan proporsi 1 sampai 6 secara sistematis menghasilkan
teori utility terhadap konsumen.
2) Maslahah
Maslahah dapat diartikan sebgai konsep pemetaan perilaku
konsumen berdasarkan asas kebutuhan dan prioritas. Maslahah sangat
berbeda dengan utility . maslahah lahir dari epistimologi islami (bagian
ilmu filsafat yang berkenaan dengan dasar dan batas-batas pengetahuan
26
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam,
(Jakarta: Rajawali Pers), h. 93.
23
islami).27
Dalam islam, aktualisasi diri dan peranan manusia dalam
mencapai kebebasan alamiah tidak sepenuhnya dikendalikan oleh
hukum rasio manusia, melainkan dikendalikan oleh risalah sikap hemat,
membatasi diri hanya pada barang yang halal, dan prioritas pada
kebutuhan pokok, tidak ditemukan pada konsep utility, melainkan
hanya pada konsep maslahah. Berbagai literatur menerangkan tentang
perilaku konsumen muslim, ditemukan beberapa proporsisi sebagai
berikut:
a) Konsep maslahah membentuk persepsi kebutuhan manusia.
b) Konsep maslahah membentuk persepsi tentang penolakan terhadap
kemudharatan.
c) Konsep maslahah memanifestasikan persepsi individu tentang upaya
setiap pergerakan amalnya mardhatillah.
d) Persepsi tentang penolakan kemudharatan membatasi persepsinya
hanya pada kebutuhan.
e) Upaya mardhatillah mendorong terbentuknya persepsi kebutuhan
islami.
f) Persepsi seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya
menentukan keputusan konsumsinya.
Konsep maslahah pada dasarnya merupakan integrasi dari fikir
dan dzikir. Karena maslahah bertujuan melahirkan manfaat, persepsi
yang ditentukan ialah konsumsi sesuai dengan kebutuhan islami.
Konsep maslahat tidak sesuai dengan kemudhartan, itulah sebabnya dia
melahirkan persepsi yang menolak kemudhartan seperti barang-barang
yang haram, syubhat, dan konsumsi yang mengabaikan orang lain.28
27
Sulchan Yasin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: 1997) 28
Sulchan Yasin, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: 1997), h. 93-98.
24
D. Kreasi Nilai
Menkreasi nilai merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan yang
ingin unggul dalam persaingan. Jika perusahaan tidak melakukan kreasi nilai
maka mereka akan kehilangan berbagai keuntungan. Terutama kehilangan
pelanggannya karena nilai yang diharapkan pelanggan lebih kecil dari nilai
yang diterimanya.29
Mengkreasi nilai dari pelanggan merupakan tugas yang
paling penting bagi para pemasar, terutama sekali pada saat akan
mengembangkan produk dan jasa baru atau pada saat akan memulai usaha
baru. Hal yang paling utama yang harus diketahui oleh para pemasar adalah
need and expectation dari pelanggan. Bila kebutuhan dan keinginan
pelanggan telah diketahui oleh perusahaan, kemungkinan besar timbal balik
yang akan terjadi adalah adanya perilaku positif dari pelanggan kepada
perusahaan.-
E. Citra Merek (Brand Image)
Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran
karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa tidak
terlepas dari merek yang dapat diandalkan dan menawarkan produk dan jasa
tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan,. Hal ini berarti bahwa merek
tidak berdiri sendiri. Merek harus sesuai komponen proses pemasaran
lainnya.30
selain itu, pengertian merek bukan sekedar sesuatu yang dapat
menampilkan nilai fungsionalnya, melainkan juga dapat memberikan nilai
tertentu untuk konsumen.
Asosiasi pemasaran amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai
“nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang-barang atau jasa pesaing”.
Dengan demikian sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi
29
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition, (Pearson
Prentice Hall, 2009),h. 14 30
Surachman, Dasar-Dasar Manajemen Merk, (Malang: Bayu Media Publishing, 2008),
h.2.
25
yang dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari produk dan jasa lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa
fungsional, rasional, atau bewujud yang dikaitkan dengan kinerja produk dari
merek.31
Menurut Tjiptono merek adalah tanda yang berupa gambar, nama,
kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-
unsur tersebut yang memilki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang dan jasa. Perkembangan terakhir menunjukan bahwa
bentuk, suara, hologram, dan bahkan aroma juga dimasukan dalam lingkup
definisi merek. Melalui pengetahuan merek yang cukup, konsumen dapat
menghemat waktu dan biaya pencarian (searching cost) serta menghindari
risiko-risiko yang dapat muncul kemudian, seperti risiko fungsional,
finansial, fisik, sosial dan psikologis. Bagi konsumen, kesan merek yang
melekat pada suatu produk disebut citra merek. Persainagn yang ada dalam
era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke
mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk mencapai keadaan
tersebut adalah brand (merek). Ssenada dengan pengertian diatas Tjiptono
menyatakan bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol/lambang,
desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang
diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk
pesaing. Tjiptono menyatakan pada dasarnya suatu merek juga merupakan
janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-ciri,
manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik juga
menyampaikan jaminan dan jasa tertetu kepada para pembeli.32
Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan
memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat
atau distributor tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk identic secara
31
Kotler Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition,
(Pearson Prentice Hall, 2009), h. 332. 32
Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011), h.1-3.
26
berbeda tergantung pada bagaimana produk diberi merek. Mereka dapat
menemukan merek mana yang memuaskan dan mana yang tidak walaupun
pesaing bisa dengan mudah meniru proses pembuatan dan rancangan produk
mereka tidak dapat meanandingi kesan terakhir dalam dalam pikiran
konsumen mengenai pengalaman produk dengan pengertian lain
bahwasannya kekuatan merek dapat dilihat sebagai sarana yang kuat untuk
mengamankan keuntungan bersaing.33
Merek sendiri dapat pada dasarnya
digunakan untuk beberapa tujuan, yaitu:
a. Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan
produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.
b. Alat promosi, sebagai daya tarik produk.
c. Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan
kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.
d. Untuk mengendalikan pasar, merek memilki peranan yang penting dalam
pemasaran. Ada perbedaan yang cukup besar anatar produk dan merek
merupakan suatu yang dibeli konsumen dan selalu memilki keunikan
yang sulit untuk ditiru.34
F. Brand Trust
Keahlian yang sangat unik dari pemasar professional adalah
kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi dan
meningkatkan merek. Para pemasaran mengtakan bahwa pemberian merek
adalah seni dan bagian paling penting dalam pemasaran. Menurut Delgado
kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intensi merek.
Karena itu, kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand reliability
dan brand intentions. Brand reliability atau kehandalan merek, yang
bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu
memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa merek
33
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition, (Pearson
Prentice Hall, 2009), h.233. 34
Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011), h .104-105.
27
tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Brand
reliability, merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayaan
terhadap merek karena kemampuan merek dapat memenuhi nilai yang
dijanjikan dan akan membuat konsumen menaruh rasa yakin serta
mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Sedangkan brand intention didasarkan pada keyakinan konsumen
bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen ketika
masalah dalam konsumsi produk muncul secara tidak terduga.kedua
komponen kepercayaan merek bersandar pada penilaian konsumen yang
subyektif atau didasarkan pada persepsi masing-masing konsumen terhadap
manfaat yang dapat diberikan produk atau merek. Sistem identitas merek
meliputi nilai yang diciptakan dalam rangka memberikan manfaat fungsional.
Pernyataan nilai sebuah merek yang mencakup manfaat emosional dan
manfaat ekspresi diri. Manfaat emosional berhubungan dengan kemampuan
merek tersebut untuk membuat pembeli atau pengguna merek merasakan
sesuatu pada proses pembelian yang dapat dijadikan pengalaman, sedangkan
manfaat ekspresi diri akan tersa ada ketika merek itu dapat memberikan
gambaran yang dapat menyatakan pribadi tertentu. Merek sebenarnya
merupakan janji penjual untuk secra konsisten memberikan keistimewaan,
manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-merek terbaik memberikan
jaminan mutu. Akan tetapi, merek lebih dari sekedar symbol. Merek dapat
memiliki 6 level pengertian sebagai berikut:
1. Atribut: merek mengingatkan pada atribut tertentu. Mercedes memberi
kesan sebagai mobil yang mahal, dibuat dengan baik, dirancang dengan
baik, tahan lama dan bergengsi tinggi.
2. Manfaat: bagi konsumen, kadang sebuah merek tidak sekedar
menyatakan atribut, tetapi manfaat. Mereka membeli produk tidak
membeli atribut, tetapi membeli manfaat. Atribut yang dimilki oleh suatu
produk dapat diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
28
3. Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Jadi,
Mercedes berarti kinerja tinggi, keamanan, gengsi, dan lain-lain.
4. Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu. Mercedes mewakili
budaya jerman, terorganisasi, efisien, bermutu tiggi.
5. Kepribadian: merek mencerminkan kepribadian tertentu. Mercedes
mencerminkan pimpinan yang masuk akal (orang), singa yang
memerintah (binatang), atau istana yang agung (objek).
6. Pemakai: merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli ayau
menggunakan produk tersebut.
Pada intinya merek adalah pengguna nama, logo trade mark, serta
slogan untuk membedakan perusahaan dan individu-individu satu sama lain
dalam hal apa yang mereka tawarka. Penggunaan konsisten suatu merek,
symbol atau logo membuat merek tersebut segera dapat dikenali oleh
konsumen sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengannya tetap diingat.
Dengan demikian, suatu merek dapat mengandung 3 hal, yaitu sebagai
berikut:
1. Menjelaskan apa yang dijual perusahaan.
2. Menjelaskan apa yang dijalankan oleh perusahaan .
3. Menjelaskan profil perusahaan itu sendiri.
Suatu merek memberikan serangkaian janji yang di dalamnya
menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek
sangat penting, baik bagi konsumen meupun produsen. Bagi konsume, merek
bermanfaat untuk mempermudah proses keputusan pembelian dan merupakan
jamian akan kualitas. Sebaliknya, bagi produsen, merek dapat membantu
upaya-upaya untuk loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan konsumen.
1. Loyalitas merek (Brand Loyalty)
Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan suatu konsep yang
sangat penting dalam strategis pemasaran. Keberadaan konsumen yang
loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan
29
hidup. Loyalitas dapat diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam
untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi
preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan cara
membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan
usaha pemasaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan.35
Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara
pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kai ditandai dengan
adanya pembelian ulang dari pelanggan. Loyalitas dapat didasarkan pada
perilaku pembelian actual produk yang dikaitkan dengan proporsi
pembelian.36
2. Kepercayaan terhadap Merek (Trust In a Brand)
Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat
diperoleh tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek (Trust
In a Brand) dan bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek. Dalam
pemasaran industry para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan
terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas. Terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga
faktor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam
hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut
adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen.
Lalu memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan
menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan
kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Brand Characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam
menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai
suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan untuk
mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen
35
Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011). 36
John, C Mowen, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2002), h.109.
30
melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik merek yang
berkaitan dengan kepercayaan merek meliputi dapat diramalkan,
mempunyai reputasi, dan kompeten.
b. Company charavteristic yang ada dibalik suatu merek juga dapat
mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek
tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada dibalik
merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen
terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu
perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu
perusahaan.
c. Consumer-brand characteristic merupakan dua kelompok yang saling
mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karakteristik ini
meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan
kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman
terhadap merek. Kepribadian merek adalah asosiasi yang terkait
dengan merek yang diingat oleh konsumen dan konsumen dapat
menerimanya. Konsumen seringkali berinteraksi dengan merek solah-
olah merek tersebut adalah manusia. Dengan demikian, kesamaan
antara konsep diri konsumen dengan kepribadian merek sangat
berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.
Kesukaan terhadap merek menunjukkan kesukaan yang dimilki oleh
suatu kelompok terhadap kolompok lain karena kesamaan visi dan
daya tarik. Untuk mengawali hubungan suatu kelompok harus disukai
atau mendapat simpati dari kelompok yang lain. Bagi konsumen,
untuk membuka hubungan dengan suatu merek, maka konsumen
harus menyukai dahulu merek tersebut.
3. Faktor Kepuasan konsumen
Konsep Trust (kepercayaan) menjadi suatu isu yang populerdalam
bidang pemasaran dengan munculnya orientasi relasional dalam aktivitas
31
pemasaran. Tust dipandang sebagai dasr dalam hubungan dengan
konsumen dan trust merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh
merek. Para peneliti pemasaran menyatakan bahwa trust merupakan trust
merupakan faktor fundamental yang dapat mengemangkan loyalitas
konsumen. Adanya kepuasan pada konsumen akan menimbulkan
kepercayaan, Karen adanya konsistensi merek pada konsumen akan
menimbulkan kepercayaan , karena adanya konsistensi merek dalam
memenuhi harapan konsumen disamping itu, merek yang dipilij dapat
melindungi, menjaga keselamatan, keamanan, dan kepentingan
konsumen. Dengan demikian, keyakinan mengenai keandalan dan
kenyaman merupakan hal yang penting dari trust (kepercayaan).37
G. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk
atau jasa. Lebih jauh lagi harga adalah sejumlah nilai yang konsumen
tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu
barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat
melakukan pembelian. Sebagai konsumen bahkan mengidentifikasikan harga
dengan nilai.
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan
biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan
ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
Harga juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan
tersebut kepada pasar tentang produk dan mereknya.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
harga adalah suatu jumlah tertentu yang harus dibayarkan kepada perusahaan
yang telah menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan adapun dimensi
harga dapat diuraikan dengan beberapa tahapan diantaranya: metode
37
Geok Then Lau and Sook Han Lee, Customer’s Trust in a Brand andthe Link to
Loyalty, (Journal of Market Focussed Management, 1999). h. 342.
32
penetapan harga, tujuan penetapan harga, dan faktor tingkat harga atau
strategi harga. Dalam menentukan harga, ada beberapa metode-metode
penetapan harga yaitu di antaranya:
1. Penetapan Harga Markup (Markup Pricing)
Penetapan harga paling dasar adalah dengan menambahkan markup
standar pada biaya produk. Perusahaan memberikan penawaran dengan
memperkirakan biaya total proyek dan menambahkan markup standar
sebagai laba. Pengacara, akuntan, dan para professional biasanya
menambahkan markup standar pada biayanya. Beberapa penjual
memberitahu pelanggan mereka bahwa mereka akan membebankan biaya
mereka ditambah suatu markup tertentu, misalnya perusahaan luar angkasa
menetapkan harga dengan cara ini pada pemerintah.
2. Penetapan harga berdasarkan sasaran pengambilan (Target-return Pricing)
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat
pengambilan atas investasi (ROI) yang diingnkan. Penetapan harga ini
juga digunakan oleh perusahaan utilitas Negara yang perlu memperoleh
pengambilan yang wajar atas investasinya.
3. Penetapan harga berdsarkan nilai yang dipersepsikan (Perceived value
pricing).
Perusahaan melihat persepsi nilai pembeli, bukan biaya penjual,
bagai kunci penetapan harga. Perusahaan menggunakan berbagai variabel
bukan harga dalam bauran pemasaran untuk membentuk nilai yang
dipersepsikan tersebut.
4. Penetapan harga nilai (Value Pricing)
Perusahaan menetapkan harga yang cukup rendah untuk penawaran
bermutu tinggi. Penetapan harga nilai menyatakan bahwa harga harus
mewakili suatu penawaran bernilai tinggi bagi monsumen.
33
5. Penetapan Harga Nilai (Value Pricing)
Perusahaan kurang memperhatikan biaya atau permintaannya
sendiri tetapi mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing.
Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih
rendah dari pada pesaing utamanya.
6. Penetapan harga penawaran tertutup (Sealed-bid pricing)
Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya
tentang bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan
hubungan yang kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan.
Perusahaan ingin memenangkan kontrak tersebut, dan untuk menang harus
memberikan harga yang lebih rendah disbanding para pesaing. Tetapi pada
saat yang sama, perusahaan tidak dapat menetapkan harga dibaawah
biayanya tanpa membahayakan posisinya sendiri.38
7. Tujuan penetapan harga:
Pada dasarnya ada 4 jenis tujuan penetapan harga, yaitu:
a) Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang tinggi.
Tujuan ini dikenal dengan dengan istilah maksimalisasi harga.
b) Tujuan berorientasi pada volume
Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang
berorientasi pada valume tertentu dikenal dengan istilah volume
pricing objectives. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan.
38
Kotler Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition,
(Pearson Prentice Hall, 2009), h. 139-433.
34
c) Tujuan berorientasi pada citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga pada hakikatnya, baik penetapan harga tinggi
maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen
terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.
d) Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga
untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu
perusahaan dan harga pemimpin industry.39
H. Place (Lokasi)
1. Pengertian Lokasi
Alasan bagi keputusa pemilihan lokasi menjadi lebih penting
untuk dipertimbangkan. Mengingat, semakin banyak ritel membuka
lokasi baru, sedangkan lokasi yang paling baik sangatlah sulit untuk
didapatkan, suatu gerai yang memiliki lokasiyang tepat cenderung akan
lebih sukses dibanding degan gerai lainnya yang berada pada lokasi yang
kurang strategis, meskipus keduanya memilki kesamaan atau
serupa.40
lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang
strategis sehingga dapat mekasimumkan laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada wilayah atau
area perdagangan terhadap lima faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan pada wilayah atau area perdagangan yaitu:
a. Skala ekonomi versus kanibalisasi
Pada awalnya, diharapka bahwa ritel seharusnya memilih lokasi
terbaik dalam area perdagangan tertentu, tetapi waralaba atau chains
39
Fandy Tjiptono, Service Quality Satisfactio, (Yogyakarya: Andi, 2011).. 152. 40
Hendri, Ma’ruf, , Pemasaran Ritel, Edisi 2, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama,2006), h.115.
35
lebih memilih lokasi pada area perdagangan dengan jaringan pertokoan.
Hal ini dilakukan dengan pertimbangan, skala promosi dan distribusi
ekonomi bisa lebih mudah dicapai, dengan lokasi berganda multiple
seperti ini.
b. Demografis dan karakteristik
Gaya hidup dalam banyak kasus, area-area dimana populasi
bertumbuh, lebih disukai dibandinkang dengan area dimana
populasinya menunjukan penurunan.
c. Iklim bisnis
Pentingnya untuk mengamati tren atau kecenderungan
pekerjaan konsumen pada pasar sasaran ritel karena pekerjaan tertentu
identic dengan penghasilan yang tinggi dan biasanya berarti pula
mempunyai daya beli yang tinggi.
d. Kompetisi
Tingkat kompetisi dalam era ritel juga mempengaruhi
permintaan atas barang dagang ritel.
e. Masalah-masalah lokasi secara global
Ritel perlu mengambil keputusan pada wilayah perdagangan
dalam wilayah tersebut, dan lokasi spesifik dengan penghasilan yang
tinggi dan biasanya berarti pula mempunyai daya beli yang tinggi.41
2. Tipe Lokasi
Beberapa tipee lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan
dari kelemahannya sendiri. Memilih tipe lokasi yang khusus harus
menyertakan evaluasi serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini
41
Christina Whidya Utami, Manajemen Ritel, (Jakarta: Salemba Empat,2006), h.58.
36
melihat biaya lokasi versus nilainya bagi pelanggan. Ada 3 lokasi yang isa
dipilih untuk ritel yaitu:
a. Pusat perbelanjaan ( Shopping centre) yang besar berorientasi bagi
pemenuhan golongan besar konsumen. Mengkombinasikan banyak
toko disatu atap menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak
pelanggan, dari pada toko tersebut dilokasi terpisah.
b. Lokasi di kota besar atau bertempat ditengah kota, maupun kota kecil.
c. Freestanding (bebas) cara ini menggembangkan kegunaan, yaitu
mengkombinasikan beberapa kegunaan yang berbeda atau kompleks,
seperti pusat perbelanjaan, dengan gedung perkantoran, hotel,
perumahan, kompleks pejabat Pelabuhan udara popular diantara ritel-
ritel nasional.
d. Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak kebutuhan
pelangganr yang diperlukan.
e. Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang popular karena
banyak kebutuhan pasiendan tamu yang tersedia juga di toko.
f. dan pusat konvensi.42
3. Memilih tempat atau lokasi fisik
Pemilihan letak tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan
cermat terhadap beberapa faktor berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sara
transportasi umum.
b. Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal.
c. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama berikut:
1) Banyaknya orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang
besarterhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan
42
Christina Whidya Utami, Strategi Manajemen Ritel, edisi Pertama (Jakarta:
Indeks,2008), h.70.
37
pembelian yang sering kali terjadi spontan, tanpa perencanaan,
dan atau tanpa usaha-usaha khusus contohnya: seseorang yang
sedang berjalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan tertarik
mencoba menu baru KFC setelah melihat poster didepan aotlet-
nya, walaupun ia belum lapar.
2) Kepadatan dan kemavetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,
misalnya terhadap pelayanan kepolisisan, pemadam kebakaran,
atau ambulans.
3) Fasilitas perparkiran, tempat parkir yang yang luas, nyaman dan
aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
4) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan
usaha dikemudian hari.
5) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah
kos, asmara mahasiswa, kampus, atau perkantoran.
6) Kompetisi, yaitu lokasi pesaing, sebagai contoh, dalam
menentukan lokasi wartel (warung telekomunikasi), perlu
dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama terdapat
banyak wartel lainnya. menariknya, dalam sejumlah industry,
justru ada kecenderungan perusahaan sejenis yang menempati
lokasi berdekatan. Contohnya: bengekel, showroom mobil,
pengecer sepatu dan pakaian, toko mebel, dan lain-lain.
7) Perarturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang
bengkel kendaraan bermotor terlalu berdekatan dengan
pemukiman penduduk.43
Masih sedikit peritel di Indonesia yang memberikan perhatian
terhadap aspek pemasaran, sehingga hal ini menjadi tantangan yang sangat
menarik (competitive advantages) bagi pelakunya.44
43
Fandy, tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi ke dua, (Yogyakarta: Andi, 2007), h.92.
38
I. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Review Studi Terdahulu
No Penelitian Isi Penelitian Pembeda
1. Skripsi dari
Nurhasanah
“Analisis
Pengaruh
Keragaman
Produk,Kualitas
Playanan, dan
Kepuasan
Pelanggan
Terhadap
Loyalitas
Pelanggan pada
PT Hero
Supermarket”
(Studi kasus pada
PT Hero
Supermarket
Tbk, Tarogong
Cilandak, Jak-
Sel) UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta. Tahun
2010.
Dalam skripsi ini
variabel independen
yang digunakan
adalah keragaman
produk,
kualitas pelayanan,
dan kepuasan
pelanggan. Dalam
skripsi ini metode
yang digunakan
adalah persamaan
regresi linear
berganda
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang
penulis buat terletak pada
variabel yang digunakan,
variabel independen dalam
penelitian ini adalah
keragaman produk,
kualitas pelayanan, dan
kepuasan pelanggan.
Sedangkan variabel
independen yang digunakan
dalam penelitian yang
penulis buat adalah Kreasi
Nilai, Brand Image, Brand
Trust, Persepsi Syariah,
Harga dan Tempat dan objek
penelitian, dalam penelitian
ini objek penelitian
dilakukan di PT Hero
Supermarket Tarogong
cilandak Jakarta selatan,
sedangkan objek penelitian
yang penulis buat dilakukan
di Tip Top Swalayan
44
Sari Wahyu Arumiko, “Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan Pedagang
Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan UpayaPenanggulannya”, (Skripsi S1 Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011. h.30.
39
Ciputat.
2. Jurnal dari
dheafani Arnila
pasaribu dan
Beby Karina
Fawzeea
sembiring
“Pengaruh
Strategi Bauran
Pemasaran Ritel
Terhadap
Kepuasan dan
Loyalitas
Pelanggan
Minimarket MES
Mart Syariah”
Dalam jurnal ini
variabel yang
digunakan yaitu
produk, harga,
lokasi, personalia,
presentasi. Dimana
dalam jurnal ini
menggunakan jenis
penelitian kuantitaif.
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang
penulis buat terletak pada
variabel yang digunakan,
dalam penelitian ini
menggunakan variabel
independen dari bauran
pemasaran, sedangkan
penelitian yang penulis buat
menggunakan variabel
independen Kreasi Nilai,
Brand Image, Brand Trust,
Persepsi Syariah, Harga dan
Tempat. Objek penelitian
yang digunakan pun berbeda
dalam penelitian ini objek
penelitian dilakukan di MES
Mart syariah, sedangkan
objek yang
peneliti teliti yaitu Tip Top
Swalayan ciputat.
3. Jurnal dari
Ongky Martha
Dwiyananda
“Pengaruh
Produk,
Harga,Tempat,
Promosi Ritel
Modern
Dalam jurnal ini
variabel yang
digunakan adalah
harga,tempat, dan
promosi model
analisis yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang
penulis buat terletak pada
variabel yang digunakan,
dalam penelitian ini
menggunakan variabel
independen yaitu harga,
tempat, dan promosi,
40
Terhadap
Keberlangsungan
Usaha Ritel
Tradisional di
Gresik” JESTT
Vol 2 No.9
September 2015.
regresi linear
beganda dimana
untuk mengetahui
pengaruh variabel
independen terhadap
variabel dependen.
sedangkan penelitian yang
penulis buat menggunakan
variabel independen kreasi
nilai, brand image, brand
trust, persepsi syariah, harga
dan tempat. Objek
penelitian yang digunakan
pun berbeda dalam
penelitian ini objek
penelitian dilakukan di ritel-
ritel tradisional di gresik,
sedangkan objek yang
peneliti teliti yaitu Tip Top
Swalayan ciputat.
4. Tesis dari Ahmad
Faizul “Pengaruh
Strategi Bauran
Pmasaran Ritel
terhadap
Kepuasan dan
Hubungannya
dengan Loyalitas
Pelanggan Plaza
Medan Fair di
Medan” Sekolah
Pascasarjana
Universitas
Sumatera utara
Medan 2008.
Dalam tesis ini
menggunakan
variabel produk,
harga, promosi,
lokasi, desain toko,
pelayanan eceran.
Dimana dalam tesis
ini jenis
penelitiannya
deskriptif kuantitatif
dengan model
analisis data yang
digunakan yaitu
regresi linear
berganda.
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian yang
penulis buat ialah dimana
dalam penelitian ini
menggunakan variabel
bauran pemasaran untuk
variabel independen
sedangkan dalam penelitian
yang penulis buat
menggunakan variabel
independen kreasi nilai,
brand image, brand trust,
persepsi syariah, harga dan
tempat, dimana hanya harga
dan tempat yang merupakan
bagian bauran pemasaran.
Dan juga objek yang
41
digunakan dimana
penelitian ini dilakukan di
plaza fair medan sedangkan
penelitian yang penulis buat
bertempat di Tip Top
Ciputat.
Perbedaan penelitian ini dengan semua penelitian terdahulu terletak
pada variabel yang digunakan yaitu kreasi nilai, brand image, brand trust,
persepsi syariah, harga, dan tempat, dan juga objek penelitian yang diteliti
yaitu pada supermarket Tip Top.
Keterkaitan antar variabel :
1. Pengaruh Persepsi Syariah terhadap loyalitas konsumen
Persepsi disini ialah hubungannya dengan perilaku konsumen
muslim, karena persepsi merupakan reaksi seseorang mengenai realitas
yang sifatnya subjektif, konsumsi sesuai dengan prinsip islami, seperti
menolak kemudharatan seperti mengkonsumsi barang-barang yang
haram.45
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ovie afifatuzzulfa variabel
persepsi syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.46
45
Muhamad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers), H. 92. 46
Ovie Afifatuzzulfa, Pengaruh Brand Image, Dan Persepsi Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah
Bank Syariah Hasil Konversi Dari Bank Konvensional, Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2013, h.84.
42
2. Pengaruh Kreasi Nilai terhadap Loyalitas Konsumen
Mengkreasi nilai merupakan kewajiban bagi setiap perusahaan
yang ingin lebih unggul dari pesaingnya, jika mereka tidak melakukan
kreasi nilai maka mereka akan kehilangan keuntungan dan konsumen
mereka. Menurut Rita Kusumadewi47
, dalam penelitiannya menemukian
kreasi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen dengan
koefisien positif. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan mohammad
rizan dan Harun Arrasyid,48
terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai
produk terhadap loyalitas konsumen.
3. Pengaruh Brand Image terhadap Loyalitas Konsumen
Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung
memiliki konsistensi terhadap Brand Image.apabila konsumen
beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik berbeda dari merek
pesaing, maka citra merek tersebut akan melekat secara terus-menerus dan
pada akhirnya akan membentuk loyalitas terhadap merek tersebut.49
Dalam
penelitian yang dilakukan Citra suci mantauv, menyatakan bahwa dimana
variabel brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.50
4. Pengaruh Brand Trust terhadap loyalitas konsumen
Kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan merek yang
bersumber pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu
memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi bahwa
47
Rita Kusumadewi, Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es
Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, h. 239. 48
Mohammad Rizan,dkk, Analisis Asosiasi Merek, Nilai Produk, dan Kualitas
Pelayanan, Serta Pengaruhnya, Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Sepeda Moto di
Bekasi, Jurnal Siasat Bisnis, h. 141. 49
Rangkuti Freddy, The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan strategi
mengembangkan merek, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 43-44. 50
Rita suci mantauv, Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Toyota Rush Dengan Variabel Intervening Kepuasan Konsumen, E-Jurnal Apresiasi
Ekonomi, Vol 2, No 2, 2014, h.87.
43
merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.
Dengan demikian merek sangat penting baik untuk konsumen maupun
produsen.51
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rafsanjani harun Al
rasyid dimana variabel kepuasan memiliki hubungan positif dengan
loyalitas berbelanja di carefour rungkut surabaya.52
5. Pengaruh Harga terhadap loyalitas konsumen
Konsumen memandang harga tertentu, tinggi, rendah, wajar
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan
membeli. Apabila harga yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan yang
diharapkan konsumen maka pelanggan tidak hanya akan melakukan
keputusan pembelian ulang saja tetapi juga akan merasa puas.53
Pada
penelitian agnes ligia walukow menyatakan bahwa harga berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.54
6. Pengaruh lokasi terhadap loyalitas konsumen
Lokasi merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran ritel. Pada lokasi
yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan dengfan gerai lainnya
yang memiliki lokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang
sama tapi jika memilki lokasi yang berbeda kedua usaha ritel tersebut akan beda
juga pemasukkannya, itu lah mengapa lokasi yang staretegis sangat menentukan
sebuah bisnis ritel. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh dheafani
arnila pasaribu dan beby karina fawzeea sembiring dimana hasil penelitian
51
Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.
16. 52
Rafsanjani Harun Al-Rasyid, Pengaruh Kepuasan Konsumen, Kepercayaan Dan Layanan
Terhadap Loyalitas Berbelanja Pada Carefour Surabaya, Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen Vol
3, No 12, 2014, H. 15. 53
Leon G Schiffman dan Leslie Lazar kanuk, Perilaku Konsumen edisi ketujuh, (Jakarta: PT
Indeks Kelompok Gramedia,2007), h. 160. 54
Agnes Ligia Walukow, Dkk, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,Dan Lokjasi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa, Jurnal EMBA, VOL 2,
NO 3, 2014, H.1747.
44
menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.55
J. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan regresi linear
berganda, dengan uji F, uji t, dan koefisien determinasi. Analisis digunakan
untuk memprediksikan seberapa jauh perubah nilai variabel dependen, bila
nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.56
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan
kebenarannya di dalam sebuah penelitian. Berikut adalah hipotesis yang
diajukan untuk penelitian ini:
1. H1 = Persepsi Syariah berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Persepsi Syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap
Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.
2. H2 = Kreasi Nilai berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Kreasi Nilai tidak berpengaruh signifikan terhadap
Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.
3. H3 = Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Brand Image tidak berpengaruh signifikan terhadap
Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.
4. H4 = Brand Trust berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Brand Trust tidak berpengaruh signifikan terhadap
Loyalitas Konsumen Supermarket Tip Top.
55
Dheafani Arnila Pasaribu, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Pelanggan Minimarket MES Mart Syariah, Jurnal Departemen Menajemen FE USU, h.
7. 56
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.260
45
5. H5 = Harga berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
6. H6 = Lokasi berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
H0 = Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Supermarket Tip Top.
46
K. Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
“Analisis Pengaruh Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi Syariah, Harga dan
Tempat terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat.”
Variabel Dependen (Y)
Loyalitas Konsumen
Variabel Independen (X)
X1 Perseps Syariah
X2 Kreasi Nilai
X3 Brand Image
X4 Brand Trust
X5 Harga
X6 Lokasi
Uji Asumsi Klasik
Uji Signifikansi
Kesimpulan dan Saran
Multikolinearitas Heteroskedastisitas Autokorelasi
Interpretasi dan Analisis
Normalitas
Regresi Berganda
Supermarket Tip Top
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di supermarket Tip Top Ciputat, penelitian ini
dilakukan pada tahun 2017. Adapun yang dibahas adalah seberapa besar
pengaruh kreasi nilai, Brand Trust, Brand Image, Persepsi syariah Harga, ,
dan Tempat terhadap loyalitas konsumen terhadap supermarket Tip Top.
Sebagai variabel independen pada penelitian ini adalah Kreasi Nilai
(X1), Brand Trust (X2), Brand Image (X3), Persepsi Syariah (X4), Harga
(X5), dan Tempat (X6). Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini
adalah Loyalitas konsumen (Y). Dalam penelitian ini pengambilan sampel
(sampling) dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dilakukan dengan cara
membagikan kuesioner kepada konsumen supermarket Tip Top Responden
yang diambil sebagai sampel didasarkan pada pertimbangan bahwa para
responden tersebut adalah pelanggan Tip Top yang sedang berbelanja atau
pernah berbelanja di supermarket Tip Top hal ini dilakukan untuk
menganalisis pengaruh pengaruh kreasi nilai, Brand Trust, Brand Image,
Persepsi syariah Harga, dan Tempat, terhadap loyalitas konsumen pada
supermarket Tip Top Ciputat.
B. Metode dan Penetuan Sampel
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan
dengan data, bukan faktor manusianya. Kalau setiap manusia memberikan
suat data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan
banyaknya manusia. Populasi memiliki parameter, yakni besaran terukur
yang menunjukkan ciri dari populasi itu. Pengertian lain mnyebutkan bahwa
populasi keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan,
48
benda, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.57
Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh pelanggan supermarket Tip Top.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.58
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan
supermarket Tip Top. Untuk menentukan jumlah sampel dalam peelitian ini
maka digunakan rumus slovin sebagai berikut59
:
Dimana:
N = Ukuran Sampel
n = Populasi
d = Galat Pendugaan/ Nilai Presisi 95%/sig = 0,05
Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel:
=
= 300
57
Dra. Nuzula Zuriah, M.Si, metodologi penelitian sosial dan pendidikan, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2007), h. 116. 58
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: alfabeta,
2008), h . 81 59
Setiawan Nugraha, Penentuan Ukuran Sampel memakai Rumus Slovin dan Tabel
Krejcie Morgan: telaah Konsep dan Aplikasinya, (Bandung: Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran,2007), h. 6.
49
Dari hasil perhitungan diatas jumlah sampel atau responden ialah 300
dari 1200 populasi yang datang ke supermarket Tip Top selama tiga bulan
terakhir.
Dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling yaitu
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.60
Untuk penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu dimana
dimana anggota sampel yang dipilih berdasarkan kemudahan dalam
memperoleh dan menganalisis data yang dijadikan sebagai obyek penelitian
serta memudahkandalam pengukuran yang disesuaikan dengan tujuan
penelitian dan harapan yang akan dicapai dari penelitian tersebut, sehingga
sampel yang diambil betul-betul representative (mewakili) terhadap obyek
yang dijadikan sebagai bahan untuk penelitian.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang
akan diteliti (responden). Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
dengan menyebar kuisioner/angket dan wawancara. Kuisioner
dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data
berupa jawaban-jawaban dari para responden, yaitu orang yang
memberikan jawaban.61
60
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alvabeta CV, 2012) Cet: 16, h. 116. 61
Bagong Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, berbagai alternatif
pendekatan, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 56.
50
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga atau institusi
tertentu.62
Data sekunder diperoleh dari internet, buku, skripsi, jurnal,
dan artikel.
D. Metode Analisis Data
1. Uji statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). 63
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
validitas yang dimaksud. Instrumen yang dicapai apabila data yang
62
Bagong Suyatno dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, berbagai alternatif
pendekatan, h. 55. 63
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update
PLS Regresi, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 19.
51
dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain
yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud.64
Syarat dan ketentuan dalam mengambil kesimpulan dari hasil
pengolahan data yang didapat dari jawaban responden atas setiap butir
pertanyaan dalam kuisioner adalah:
Instrumen valid, jika r hitung > r tabel
Intrumen tidak valid, jika r hitung < r tabel
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertia bahwa suatu
instruen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak
akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih
jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dipercaya, yang reliabel
akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun
diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat
keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat
diandalkan.65
Butir kuisioner dikatakan reliabel (layak) jika cronbach’s alpha >
0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha < 0,60.
64
Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas
Diponegoro,2006), h. 110. 65
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014), h.94.
52
3. Uji asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji
normalitas dilakukan dengan metode grafik, yaitu dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.66
Selain dengan metode grafik, digunakan juga metode uji One
Sample Kolmogorov-Smirnov. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah
distribusi residual terdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi
normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.67
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya
hubungan linear antar variabel independent dalam model regresi.68
Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas, mengacu pada
nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah
nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) > 10.69
.
66
Imam Ghozali, Aplikai Analisis Multivaritedengan SPSS, Cetakan Keempat (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2006), h .110.
67 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta:Andi, 2014), h .94.
68 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, (Yogyakarta : Mediakom, 2008), h .39.
69 Imam Ghozali, Aplikai Analisis Multivaritedengan SPSS, Cetakan Keempat (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2006), h. 92.
53
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model
regresi.70
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.71
4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda yaitu hubungan secara linier antara
dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3, ..., Xn) dengan variabel
dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen mengalami kenaikan atau
penurunan..72
Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y= a + b1X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i +b5X5i +b6X6i + ei
Di mana:
Y = Loyalitas Konsumen
a = Konstanta Interception
70
Husein Umar, Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka, 2003), h .41.
71 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro 2005), h .105.
72 Husein Umar, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka, 2003), h.73.
54
b = Koefisien Regresi
X1= Persepsi Syariah
X2 = Kreasi Nilai
X3= Brand Image
X4 = Brand Trust
X5 = Harga
X6 = Lokasi
E = Standar Error
5. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (t-test)
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing
variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig
(significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau
signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat.73
b. Uji Simultan (F-test)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
73
Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS, (Yogyakarta : Mediakom, 2008), h. 145.
55
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.74
Hasil uji F-test pada output spss dapat dilihat dari tabel ANOVA. Hasil
F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.)
lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada
kolom F) lebih besar daripada F tabel. Menghitung F tabel dilakukan
dengan cara df1 = k-1 (jumlah variabel – 1) dan df2 = n-k-1 (n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen) atau dapat
dicari di Ms. Excel dengan cara mengetik pada cell kosong =finv (tingkat
signifikansi;df1;df2).75
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah
bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam
model.76
Selain itu, koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana
hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0
(nol) dan 1 (satu).
Koefisien determinasi (R²) nol variabel independen sama sekali
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien
determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa
variabel independent berpengaruh terhadap varibel dependen. Selain itu
koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase.
74
Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas
Diponegoro,2006), h. 85. 75
Duwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan
SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran, (Yogyakarta:Gaya Media, 2010), hlm.67.
76 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan SPSS, (Semarang: Universitas
Diponegoro,2006), h. 83.
56
E. Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah jenis
skala Likert 5 poin. Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk
mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik) seperti sikap,
pendapat dan persepsi sosial seseorang atau kelompok orang.77
Skala likert menggunakan pengukuran interval, karena dapat di uji
semua uji statistik, kecuali yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien
variasi (Ghozali, 2006:5) Jawaban responden berupa pilihan dari lima
alternatif yang ada, yaitu:
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. variabel independent (X)
dan variabel dependent (Y) yaitu loyalitas konsumen di supermarket Tip Top.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independent (X),
diantaranya:
a. Kreasi Nilai (X1)
Variabel kreasi nilai menkreasi nilai merupakan kewajiban bagi
setiap perusahaan yang ingin unggul dalam persaingan. Jika perusahaan
tidak melakukan kreasi nilai maka mereka akan kehilanganberbagai
77
M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2002), h. 72.
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
STS TS S SS
1 2 4 5
57
keuntungan. Terutama kehilangan pelanggannya karena nilai yang
diharapkan pelanggan lebih kecil dari nilai yang diterimanya.78
b. Brand Image (X2)
Citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam
di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi yang tertahan di ingatan
konsumen. kesuksesan produk tersebut diukur dengan parameter jumlah
penjualan produk. 79
c. Brand Trust (X3)
Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan
sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan
resiko-resiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan
menyebabkan hasil yang positif.80
d. Persepsi Syariah
Persepsi syariah adalah pandangan dan pemikiran yg diterima
manusia baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan
dan penciuman yang terkait dengan falsafah sosial masyarakat
..muslim, dan berhubungan dengan akhlak atau nilai etika sosial yang
dipegang teguh oleh masyrakat muslim.
e. Harga
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.81
78
Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management 13th Edition (Pearson
Prentice Hall, 2009),h. 14. 79
, Philip Kotler,Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Control, (Jakarta:Prenhallindo,2000) Terjemahan, Edisi kedelapan, jilid I, h.266. 80
Geok Theng Lau dan Sook Han Lee, Consumer Trust in a Brand and the Link to Brand
Loyalty, Journal of Market Focused Management 1999., Vol. 4, h. 344. 81
Bashu,swastha, Azas-azas marketing, (Yogyakarta: liberty Yogyakarta, 2009) h.147.
58
f. Tempat
Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang
strategis sehingga dapat memaksimumkan laba.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependent (Y) dalam penelitian ini yaitu loyalitas
konsumen di supermarket Tip Top Ciputat.
59
Tabel 3.1
Operasional variabel penelitian
No Variabel Sub variabel Indikator skala
1. Kreasi nilai
(Peter
Duchessi,
Need and
Expectation
a. Mengetahui kebutuhan
dan keinginan pelanggan
b. Kebutuhan pelanggan
terpenuhi
Likert
2.
Brand Image
(Kotler dan
Keller, 2009)
Strenghts
(Kekuatan)
a. Sebagai Market leader
b. Harga Produk
c. Merek Dikenal
Berkualitas Baik
Likert
Uniqueness
(Keunikan)
a. Diferensiasi antara produk
satu dengan produk
lainnya
b. Diferensiasi penampilan
fisik
Likert
Favorable
(Kesukaan)
a. Merek mudah diucapkan
b. Merek mudah diingat
c. Merek mudah dikenali
Likert
3.
Brand Trust
(Lau &
Lee,1999:345
)
Brand
Characteristis(Ka
rakteristik Merek)
a. Reputasi Merek
b. Kualitas Merek
Likert
Company
Characteristics
(Karakteristik
Perusahaan)
a. Reputasi Perusahaan
b. Motivasi Merek
c. Integritas Perusahaan
Likert
Consumer-Brand
Characteristics
(Karakteristik
Konsumen-
Merek)
a. Kepribadian Merek
b. Kesukaan Terhadap
Merek
c. Pengalaman Terhadap
Merek
Likert
4. Persepsi
Syariah Menjalankan
aktifitas
perusahaan
dengan prinsip
syariah
a. Utility
b. Halal
c. Maslahah
Likert
5. Harga
(kotler,2001:
433)
Kebijakan harga a. Menentukan Permintaan
b. Standarisasi Harga
c. Membatasi Harga dengan
Harga Pesaing
d. Metode Penetapan Harga
e. Daya Tarik dari Harga
yang ditetapkan
Likert
60
f. kesesuaia harga dengan
kualitas
6.
Lokasi
(Fandy
Tjiptono,
2007:92)
Akses a. Lokasi yang dilalui atau
mudah dijangkau oleh
sarana transportasi umum
Likert
Vasibilitas a. Lokasi atau tempat yang
dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal
Likert
Lalu lintas
(Traffic)
a. Banyaknya orang yang
berlalu lalang
Likert
Fasilitas
perparkiran
a. Tempat parker yang
nyaman dan aman
Likert
Ekspansi a. Tempat yang cukup luas Likert
Lingkungan a. Daerah yang bersih, aman,
dan juga nyaman
Likert
Kompetisi a. Lokasi pesaing Likert
7.
Loyalitas
konsumen
(Griffin,
2002:31)
Melakukan
pembelian ulang
secara teratur
a. Pembelian secara terus
meneru
b. tingkat kepuasaan
terhadap took
Likert
Membeli diluar
lini produk/jasa
a. membeli diluar lini produk
dan jasa
b. pelanggan yang sudah
percaya pada perusahaan
Likert
Mereferensi toko
kepada orang lain
a. merekomendasikan
perusahaan kepada teman-
teman
b. merekomendasikan
perusahaan kepada
keluarganya
Likert
Menunjukkan
kekebalan daya
tarik dari pesaing
a. tidak mudah terpengaruh
oleh tarikan persaingan
perusahaan sejenis lainnya
Likert
61
BAB IV
Analisis dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Supermarket Tip Top
1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Supermarket Tip Top
Tip Top di dirikan pada tahun 1979 oleh Alm. Rusman Maamoer
yang didirikan di daerah Rawamangun Jakarta Timur dengan nama Tip
Top Plaza, sejak memulai bisnis swalayan, Rusman bertekad untuk
memantapkan bisnisnya harus sesuai dengan prinsip islami. Seiring
berjalannya waktu bisnis nya semakin berkembang, swalayan dengan
prinsip islaminya sangat diterima di masyarakat. kemudian pada tahun
1985, Tip Top Plaza memperluas jenis usaha dan konsep minimarket
berubah menjadi supermarket dan departement store yang dilengkapi
permainan untuk anak-anak. Pada juni 1991, swalayan Tip Top di
rawamangun mengalami kebakaran tetapi dalam waktu dekat Tip Top
kembali didirikan.
Pada tahun 1992 Tip Top membangun outlet keduanya yaitu di
daerah Ciputat, Tangerang. Lalu outlet ketiga didirikan dierah Cimone
Tangerang pada tahun 1999. Pada tahun 2001 dan 2004 di dirikan outlet
keempat dan kelima yang berlokasi di daerah Pondok Bambu, Jakarta
Timur dan Depok, Jawa Barat. Dan selanjutnya outlet keenam dan ketujuh
yang sama-sama di dirikan di daerah Bekasi pada tahun 2007 dan 2014.
PT. Tip Top Swalayan dan Departement Store cabang ciputat ini
merupakan cabang pertama dari PT. Tip Top Swalayan dan Departement
store yang berpusat di Rawamangun yag telah resmi didirikan berdasarkan
akta H. Rizul Sudarmadi, SH. No.68 tertanggal 27 November 2002. Dan
62
telah mendapatkan pengesahan dari menteri kehakiman Republik
Indonesia No. C-1806 HT. 03.02 TH 1999. Tanggal 21 September 1999.82
2. Visi dan Misi Tip Top
a. Visi
PT. Tip Top Swalayan memiliki visi “Berguna bagi banyak
orang”.
b. Misi
Misi dari Supermarket Tip Top ialah memuaskan hati banyak
orang dengan menjalankan sistem usaha yag islami, menyediakan
barang dengan harga yang murah, dan menyatukan kekuatan untuk
menjadi yang terdepan/terbaik di bidangnya.
B. Statistik Deskriptif
Uji deskriptif merupakan gambaran karakteristik responden yang
diukur dengan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolute
dan presentase pendapatan perbulan, seberapa sering berbelanja, dan jarak
lokasi dari tempat tinggal konsumen.
1. Pendapatan per Bulan
Tabel 4.1
Analisis Deskriptif Pendapatan Perbulan Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 18 6,0 6,0 6,0
2 56 18,7 18,7 24,7
3 112 37,3 37,3 62,0
4 88 29,3 29,3 91,3
5 26 8,7 8,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
sumber: output spss 22 (data diolah)
82
“profil Tip Top”, Artikel diakses pada 08 januari 2018 dari http://www.tiptop.co.id/profil.php.
63
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 18 orang
berpenghasilan < Rp.500.000 dengan persentase 6%, 56 orang
berpenghasilan Rp. 500.000 – Rp.1.500.000 dengan persentase 18,7 %,
112 orang berpenghasilan Rp.1.500.000 – Rp.3000.000 dengan persentase
37,3%, 88 orang berpenghasilan Rp.3000.000 – Rp.5000.000 dengan
persentase 29,3%, 26 orang berpenghasilan > Rp.5000.000 dengan
persentase 8,7%.
2. Seberapa sering berbelanja di Tip Top
Tabel 4.2
Analisi Deskriptif Seberapa Sering Berbelanja di Tip Top Kedatangan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak sering 65 21,7 21,7 21,7
sering 143 47,7 47,7 69,3
sangat sering 92 30,7 30,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
sumber: output spss 22 (data diolah)
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 65 orang tidak
sering datang ke Tip Top dengan persentase 21,7%, 143 orang sering
datang ke Tip Top dengan persentase 47,7%, dan 92 orang sangat sering
datang ke Tip Top dengan persentase 30,7%.
64
3. Jarak lokasi dari tempat tinggal konsumen
Tabel 4.3
Analisis Deskriptif Jarak Lokasi
Jarak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid dekat 86 28,7 28,7 28,7
menegah 148 49,3 49,3 78,0
jauh 66 22,0 22,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
sumber: output spss 22 (data diolah)
Jadi dari tabel diatas disimpulkan bahwa 86 orang yang tidak dekat
tempat tinggalnya dengan Tip Top dengan persentase 28,7%, 148 orang
yang jarak rumah nya menengah dari Tip Top dengan persentase 49,3, 66
orang yang jarak rumahnya jauh dengan Tip Top dengan persentase 22%.
4. Hasil pernyataan Persepsi Syariah (X1.1) : Supermarket Tip Top
hanya menjual produk yang halal.
Tabel 4.4 X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 2,3 2,3 2,3
3 101 33,7 33,7 36,0
4 192 64,0 64,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada poin pertama pada variabel persepsi syariah diatas dapat
dilihat 7 orang atau 2,3% menjawab tidak setuju (TS), 101 orang atau
33,7% menjawab setuju (S), dan 129 orang atau 64,0% menjawab sangat
setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan pertama dari
variabel persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top sangat setuju
bahwa supermarket Tip Top hanya menjual produk yang halal.
65
5. Hasil Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.2) : Tip top menghindari
menjual barang yang haram.
Tabel 4.5 X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 2,3 2,3 2,3
3 110 36,7 36,7 39,0
4 183 61,0 61,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyataan poin kedua pada variabel persepsi
syariah diatas dapat dilihat 7 orang atau 2,3% menjawab tidak
setuju (TS), 110 orang atau 33,7% menjawab setuju (S), dan 183
orang atau 61,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel
persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top sangat setuju
bahwa supermarket Tip Top mengindari untuk menjual barang-
barang yang haram.
6. Hasi Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.3) : Tip top menyediakan
tempat ibadah yang layak bagi konsumennya.
Tabel 4.6 X1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 1,7 1,7 1,7
3 128 42,7 42,7 44,3
4 167 55,7 55,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada bagian pernyataan poin ketiga pada variabel
persepsi syariah diatas dapat dilihat 5 orang atau 1,7%
menjawab tidak setuju (TS), 128 orang atau 42,7% menjawab
setuju (S), dan 167 orang atau 55,7% menjawab sangat setuju
(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari
variabel persepsi syariah konsumen supermarket Tip Top
66
sangat setuju bahwa supermarket Tip Top tempat ibadah yang
layang bagi konsumennya.
7. Hasil Pernyataan pernyataan Persepsi (X1.4) : Pegawai tip top
menggunakan pakaian yang islami.
Tabel 4.7 X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 ,7 ,7 ,7
2 24 8,0 8,0 8,7
3 124 41,3 41,3 50,0
4 150 50,0 50,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada poin keempat pada variabel persepsi syariah diatas
dapat dilihat 2 orang atau 0,7% menjawab sangat tidak setuju
(STS), 24 orang atau 8,0% menjawab tidak setuju (TS), 124
orang atau 41,3% menjawab setuju (S), dan 150 orang atau 50%
menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa
pada pernyataan keempat dari variabel persepsi syariah
konsumen supermarket Tip Top sangat setuju bahwa pegawai
supermarket Tip Top menggunakan pakaian yang islami.
8. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.1) : Sejauh ini produk-produk di
tiptop sudah mewakili kebutuhan.
Tabel 4.8 X2.1
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
2 19 6,3 6,3 6,3
3 155 51,7 51,7 58,0
4 126 42,0 42,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyataan poin pertama dimana 19 orang atau
6,3% menjawab tidak setuju (TS), 155 orang atau 51,7%
menjawab setuju (S), dan 126 orang atau 42% menjawab sangat
67
setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan
pertama orang relatif setuju jika tip top menjadi supermarket
telah menyediakan produk-produk kebutuhan konsumennya.
9. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.2) : tip top menyediakan produk
yang beragam.
Tabel 4.9 X2.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 2,0 2,0 2,0
3 177 59,0 59,0 61,0
4 117 39,0 39,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada poin kedua dapat kita lihat 6 orang atau 2%
menjawab tidak setuju (TS), 177 orang atau 59% menjawab
setuju (S), dan 117 orang atau 39% menjawab sangat setuju
(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua
orang relatif sangat setuju jika tip top menyediakan produk yang
beragam bagi konsumennya.
10. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.3) : Perusahaan tip top berusaha
agar dapat disenangi konsumen sepanjang masa.
Tabel 4.10 X2.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 1,0 1,0 1,0
3 169 56,3 56,3 57,3
4 128 42,7 42,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyatan poin ketiga terlihat 169 orang atau
56,3% menjawab setuju (S), sehingga dapat disimpulkan bahwa
68
pada pernyataan ketiga orang relatif setuju bahwa tip top adalah
perusahaan yang disenangi oleh konsumennya.
11. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.4) : Tip top telah memiliki
diferensiasi produk.
Tabel 4.1 X2.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
alid
2 20 6,7 6,7 6,7
3 194 64,7 64,7 71,3
4 86 28,7 28,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada poin keempat dapat dilihat 194 orang atau 64,7%
menjawab setuju (S), dimana dapat disimpulkan bahwa pada
pernyataan keempat orang relatif setuju bahwa tip top adalah
perusahaan yang menyediakan diferensiasi produk bagi
konsumennya.
12. Hasil Pernyataan Kreasi Nilai (X2.5) : Memilki produk yang tidak
jauh beda dari cabang tip top lainnya.
Tabel 4.12 X2.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 18 6,0 6,0 6,0
3 180 60,0 60,0 66,0
4 102 34,0 34,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyaan poin kelima 180 orang atau 60%
menjawab setuju (S), Jadi dapat disimpulkan bahwa pada
pernyataan keempat orang relatif setuju bahwa tip top memilki
produk yang tidak jauh beda dari cabang satu dengan cabang
yang lain.
69
13. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.1) : Produk-produk yang dijual di
tip top merupakan produk yang berkualitas tinggi.
Tabel 4.13 X3.1
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 20 6,7 6,7 6,7
3 160 53,3 53,3 60,0
4 120 40,0 40,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada pernyatan poin pertama pada variabel brand image
diatas dapat dilihat 20 orang atau 6,7% menjawab tidak setuju
(TS), 160 orang atau 53,3% menjawab setuju (S), dan 102 orang
atau 40% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan pertama dari variabel brand image
konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa Tip Top menjual
produk-produk yang berkualitas tinggi.
14. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.2) : Harga yang ditawarkan
produk tersebut terjangkau.
Tabel 4.14 X3.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 ,7 ,7 ,7
3 165 55,0 55,0 55,7
4 133 44,3 44,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Lalu pada pernyatan poin kedua pada variabel brand
image diatas dapat dilihat 2 orang atau 0,7% menjawab tidak
setuju (TS), 165 orang atau 55% menjawab setuju (S), dan 133
orang atau 44,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel brand
image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa harga yang
ditawarkan supermarket Tip Top terjangkau.
70
15. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.3) : Produk yang tersedia di tip
top memiliki perbedaan yang beragam dari satu produk ke produk
lainnya.
Tabel 4.15 X3.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 15 5,0 5,0 5,0
3 172 57,3 57,3 62,3
4 113 37,7 37,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyaan poin ketiga pada variabel brand image
diatas dapat dilihat 15 orang atau 5,0% menjawab tidak setuju
(TS), 172 orang atau 57,3% menjawab setuju (S), dan 113 orang
atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel brand
image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa
supermarket Tip Top menyediakan produk yang beragam dari
satu produk ke produk lainnya. Dari tabel tersebut, 95%
konsumen setuju bahwa tip topp mempunyai produk yang
beraneka ragam. Segmentasinya, masyarakat akan lebih suka
berbelanja dalam waktu waktu dan tempat akan membeli dengan
produk yang beraneka ragam sekaligus.
16. Hasil Pernyataan Brand Image (X3.4) : Tip top menyediakan
penawaran berbagai produk yang lebih unik.
Tabel 4.16 X3.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 21 7,0 7,0 7,0
3 164 54,7 54,7 61,7
4 115 38,3 38,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dipernyatan poin keempat pada variabel brand image
diatas dapat dilihat 21 orang atau 7,0% menjawab tidak setuju
71
(TS), 164 orang atau 54,7% menjawab setuju (S), dan 115 orang
atau 38,3% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan keempat dari variabel
brand image konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa
supermarket Tip Top menyediakan produk-produk yang lebih
unik bagi konsumennya.
17. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.1) : Reputasi brand yang baik
dipasaran
Tabel 4.17 X4.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 1,7 1,7 1,7
3 182 60,7 60,7 62,3
4 113 37,7 37,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada bagian pernyaan poin pertama pada variabel brand
trust diatas dapat dilihat 5 orang atau 1,7% menjawab tidak
setuju (TS), 182 orang atau 60,7% menjawab setuju (S), dan 113
orang atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan pertama dari variabel brand
trust konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket
Tip Top memilki reputasi brand yang baik dipasaran.
18. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.2) : Brand yang dijual tip top
memiliki kualitas prima.
Tabel 4.18 X4.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 2,0 2,0 2,0
3 192 64,0 64,0 66,0
4 102 34,0 34,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
72
Dalam pernyataan poin kedua pada variabel brand trust
diatas dapat dilihat 6 orang atau 2,0% menjawab tidak setuju
(TS), 192 orang atau 64,0% menjawab setuju (S), dan 102 orang
atau 34,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel brand
trust konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa brand yang
dijual di supermarket Tip Top memilki kualitas yang prima.
19. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.3) : Saya berminat datang lagi ke
tip top ciputat karena sudah percaya pada brand perusahaan.
Tabel 4.19 X4.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 15 5,0 5,0 5,0
3 162 54,0 54,0 59,0
4 123 41,0 41,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pernyataan poin ketiga pada variabel brand trust diatas
dapat dilihat 15 orang atau 5,0% menjawab tidak setuju (TS),
162 orang atau 54,0% menjawab setuju (S), dan 123 orang atau
41,0% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel brand trust
konsumen supermarket Tip Top setuju untuk datang lagi ke
supermarket Tip Top karena sudah percaya dengan brand yang
dijual perusahaan.
73
20. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.4) : Brand yang tersedia di tip top
merupakan brand yang sudah lama dikenal oleh masyarakat
Tabel 4.20 X4.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 2,0 2,0 2,0
3 181 60,3 60,3 62,3
4 113 37,7 37,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dari pernyaan poin keempat pada variabel brand trust
diatas dapat dilihat 6 orang atau 2,0% menjawab tidak setuju
(TS), 181 orang atau 60,3% menjawab setuju (S), dan 113 orang
atau 37,7% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat
disimpulkan pada pernyataan keempat dari variabel brand trust
konsumen supermarket Tip Top setuju dengan brand yang dijual
merupakan brand yang sudah lama dikenal oleh masyarakat.
21. Hasil Pernyataan Brand Trust (X4.5) : Brand di tip top memiliki citra
yang baik.
Tabel 4.21 X4.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 1,0 1,0 1,0
3 168 56,0 56,0 57,0
4 129 43,0 43,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada bagian pernyataan poin kelima pada variabel brand
trust diatas dapat dilihat 168 orang atau 56,0% menjawab setuju
(S), Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan kelima dari
variabel brand trust konsumen supermarket Tip Top setuju
dengan brand yang dijual merupakan brand yang memiliki citra
yang baik.
74
22. Hasil Pernyataan Harga (X5.1) : Harga yang ditawarkan tip top
sesuai kualitasnya.
Tabel 4.22 x5.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 1,3 1,3 1,3
3 156 52,0 52,0 53,3
4 140 46,7 46,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada pernyataan poin pertama di variabel harga diatas
dapat dilihat 4 orang atau 1,3% menjawab tidak setuju (TS),
156 orang atau 52% menjawab setuju (S), dan 140 orang atau
46,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan pertama dari variabel harga konsumen
supermarket Tip Top setuju bahwa harga yang ditawarkan
supermarket Tip Top sesuai dengan kualitasnya.
23. Hasil Pernyataan Harga (X5.2) : Saya membeli di tip top karena
alasan harga yang murah.
Tabel 4.23 x5.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 1,7 1,7 1,7
3 128 42,7 42,7 44,3
4 167 55,7 55,7 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyaan poin kedua pada variabel harga diatas
dapat dilihat 5 orang atau 1,7% menjawab tidak setuju (TS),
128 orang atau 42,7% menjawab setuju (S), dan 167 orang atau
55,7% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan kedua dari variabel harga, konsumen
supermarket Tip Top sangat setuju dengan alasan berbelanja di
supermarket Tip Top adalah karena harga yang murah.
75
24. Hasil Pernyataan Harga (X5.3) : Tip top memilki standarisasi harga
yang terjangkau bagi konsumennya.
Tabel 4.24 x5.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 3 1,0 1,0 1,0
3 132 44,0 44,0 45,0
4 165 55,0 55,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada poin pernyataan ketiga pada variabel harga diatas
dapat dilihat 3 orang atau 1,0% menjawab tidak setuju (TS),
132 orang atau 44% menjawab setuju (S), dan 165 orang atau
55% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel harga, konsumen
supermarket Tip Top sangat setuju bahwa standarisasi harga di
supermarket Tip Top sangat terjangkau bagi konsumennya.
25. Hasil Pernyataan Harga (X5.4) : Harga di tip top lebih murah
kebanding harga kompetitor di sekitarnya.
Tabel 4.25 x5.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 11 3,7 3,7 3,7
3 133 44,3 44,3 48,0
4 156 52,0 52,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyataan poin keempat pada variabel harga
diatas dapat dilihat 156 orang atau 52% menjawab sangat setuju
(SS). Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan keempat
dari variabel harga, konsumen supermarket Tip Top sangat
setuju bahwa harga di supermarket Tip Top lebih murah
kebanding dengan kompetitor disekitarnya.
76
26. Hasil Pernyataan Harga (X5.5) : Tip top sering melakukan harga
promosi pada produk tertentu.
Tabel 4.26 x5.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 17 5,7 5,7 5,7
3 145 48,3 48,3 54,0
4 138 46,0 46,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dipernyataan poin keempat pada variabel harga diatas
dapat dilihat 17 orang atau 5,7% menjawab tidak setuju (TS),
145 orang atau 48,3% menjawab setuju (S), dan 138 orang atau
46% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan kelima dari variabel harga, konsumen
supermarket Tip Top sering melakukan harga promosi pada
produk tertentu.
27. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.1) : Tip top memilki lokasi yang dilalui
atau mudah dijangkau transportasi umum dan terlihat jelas lokasinya
dari jalan utama.
Tabel 4.27 x6.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 2,0 2,0 2,0
3 167 55,7 55,7 57,7
4 127 42,3 42,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada pernyataan poin pertama pada variabel lokasi diatas
dapat dilihat 6 orang atau 2% menjawab tidak setuju (TS), 167
orang atau 55,7% menjawab setuju (S), dan 127 orang atau
42,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan pertama dari variabel lokasi, konsumen
77
supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top
memiliki lokasi yang mudah dijangkau oleh transportasi umum,
dan terlihat jelas dari jalan utama.
28. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.2) : Tip top memiliki lokasi yang banyak
dilalui orang yang berlalu lalang.
Tabel 4.28 x6.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 ,3 ,3 ,3
3 187 62,3 62,3 62,7
4 112 37,3 37,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Dalam pernyataan poin kedua pada variabel lokasi diatas
dapat dilihat 1 orang atau 0,3% menjawab sangat tidak setuju
(STS), 187 orang atau 55,7% menjawab setuju (S), dan 112
orang atau 37,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan kedua dari variabel lokasi,
konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip
Top memiliki lokasi yang sering dilalui orang yang berlalu
lalang.
29. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.3) : Tip memiliki tempat parkir yang
nyaman, aman dan luas.
Tabel 4.29 x6.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 1,3 1,3 1,3
3 194 64,7 64,7 66,0
4 102 34,0 34,0 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada pernyataan poin ketiga pada variabel lokasi diatas
dapat dilihat 4 orang atau 1,3% menjawab tidak setuju (TS),
194 orang atau 64,7% menjawab setuju (S), dan 102 orang atau
78
34% menjawab sangat setuju (SS). sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi, konsumen
supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top
memiliki tempat parkir yang aman dan luas.
30. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.4) : Tip top memiliki tempat yang
bersih, aman, dan juga nyaman.
Tabel 4.30 x6.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 10 3,3 3,3 3,3
3 181 60,3 60,3 63,7
4 109 36,3 36,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Bagian pernyataan poin keempat pada variabel lokasi
diatas dapat dilihat 10 orang atau 3,3% menjawab tidak setuju
(TS), 181 orang atau 60,3% menjawab setuju (S), dan 109 orang
atau 36,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi,
konsumen supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip
Top memiliki tempat bersih, aman dan juga nyaman.
31. Hasil Pernyataan Lokasi (X6.5) : Tip top memiliki fasilitas toilet yang
bersih dan nyaman.
Tabel 4.31 x6.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 14 4,7 4,7 4,7
3 180 60,0 60,0 64,7
4 106 35,3 35,3 100,0
Total 300 100,0 100,0
Pada pernyataan terakhir dari variabel lokasi diatas
dapat dilihat 14 orang atau 4,7% menjawab tidak setuju (TS),
79
180 orang atau 60% menjawab setuju (S), dan 106 orang atau
35,3% menjawab sangat setuju (SS). Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada pernyataan ketiga dari variabel lokasi, konsumen
supermarket Tip Top setuju bahwa supermarket Tip Top
memiliki fasilitas toilet yang bersih dan nyaman.
C. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur kesesuaian kuesioner yang
digunakan untuk memperoleh data dari para responden, validitas diukur
dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan hasil output dari
corrected item-total correction dengan r tabel. Bila r hitung > r tabel maka
di katakan valid. Dan jika r hitung < r tabel maka dikatakan tidak valid.
Kuesioner di bagi menjadi tujuh bagian, yaitu persepsi syariah (X1)
dengan 4 pertanyaan, kreasi nilai (X2) dengan 5 pertanyaan, brand image
(X3) dengan 4 pertanyaan, brand trust (X4) dengan 5 pertanyaan, harga
(X5) denga 5 pertanyaan, lokasi (X6) dengan 5 pertanyaan dan loyalitas
konsumen (Y) dengan 5 pertanyan. Jadi jumlah pertanyaan dalam
kuesioner sebanyak 33 pertanyaan. Di bawah ini merupakan hasil uji
validitas dari seluruh indikator:
80
Tabel 4.32
Uji Validitas
Pernyataan corrected item total corelation R tabel Status
Persepsi Syariah (X1)
x1.1 0,731 0.3610 Valid
x1.2 0,811 0.3610 Valid
x1.3 0,687 0.3610 Valid
x1.4 0,805 0.3610 Valid
Kreasi Nilai (X2)
x2.1 0,7575 0.3610 Valid
x2.2 0,637 0.3610 Valid
x2.3 0,796 0.3610 Valid
x2.4 0,736 0.3610 Valid
x2.5 0,749 0.3610 Valid
Brand Image (X3)
x3.1 0,734 0.3610 Valid
x3.2 0,461 0.3610 Valid
x3.3 0,703 0.3610 Valid
x3.4 0,736 0.3610 Valid
Brand Trust (X4)
x4.1 0,567 0.3610 Valid
x4.2 0,605 0.3610 Valid
x4.3 0,777 0.3610 Valid
x4.4 0,615 0.3610 Valid
x4.5 0,755 0.3610 Valid
Harga
x5.1 0,859 0.3610 Valid
x5.2 0,731 0.3610 Valid
x5.3 0,855 0.3610 Valid
x5.4 0,796 0.3610 Valid
x5.5 0,585 0.3610 Valid
Lokasi
x6.1 0,751 0.3610 Valid
x6.2 0,802 0.3610 Valid
x6.3 0,762 0.3610 Valid
x6.4 0,648 0.3610 Valid
x6.5 0,572 0.3610 Valid
Loyalitas Konsumen
y1.1 0,761 0.3610 Valid
y1.2 0,657 0.3610 Valid
81
y1.3 0,707 0.3610 Valid
y1.4 0,577 0.3610 Valid
y1.5 0,797 0.3610 Valid
sumber: output spss 22 (data diolah)
Dari hasil output spss diatas digunakan untuk menilai validitas dari
seluruh masing-masing pertanyaan yang dilihat dari nilai corrected item-
total correction dari hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa seluruh
pertanyaan mempunyai nilai r hitung > 0,3610. Sehingga masing-masing
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid dan dapat dijadikan acuan untuk
penelitian selanjutnya.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya, salah satu ukuran reliabilitas adalah koefisien
Cronbanch’s Alpha, dimana jika α > 0,60 dinyatakan reliabel. Hasil uji
reliabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.33
Uji Reabilitas
Variabel cronbach's Alpha N Item Status
Persepsi Syariah (X1) 0,659 4 Reliabel
Kreasi Nilai (X2) 0,735 5 Reliabel
Brand Image (X3) 0,636 4 Reliabel
Brand Trust (X4) 0,686 5 Reliabel
Harga (X5) 0,817 5 Reliabel
Lokasi (X6) 0,746 5 Reliabel
Loyalitas Konsumen (Y) 0,733 5 Reliabel
sumber: output spss 22 (data diolah)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbanch’s Alpha dari
seluruh variabel lebih besar dari 0,60. Maka dapat dikatakan bahwa
seluruh variabel tersebut reliabel.
82
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Histogram dan Normal PP Plot. Sebagai berikut:
Gambar 4.1
Uji Normalitas dengan Histogram
Jika dilihat dari gambar histogram 4.1 dapat disimpulkan bahwa
sebaran data mengikuti garis normal, maka dengan demikian data
berdistribusi normal.
Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Normal PP Plot
83
Selain dengan cara melihat histogram dapat juga melihat grafik
probability plot dimana jika residual membentuk suatu pola garis dilihat
dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal
dan telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.34
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -2,041 ,986
-
2,069 ,039
persepsi
syariah ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583
kreasi
nilai ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901
brand
image ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939
brand
trust ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049
harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902
lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873
a. Dependent Variable: y
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari 6 variabel
lebih dari 0,10 dan VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
data tidak terdapat multikolinearitas.
84
3. Uji Autokolerasi
Tabel 4.35
Uji Autokolerasi
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845
a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3
b. Dependent Variable: y
Dari tabel 4.7,dapat diketahui bahwa Durbin Watson seesar 1,845.
Dimana n=300 dan k=6 dengan tingkat signifikan 5%, maka dari tabel
Durbin Watson dapat dilihat nilai DL= 1,77003 dan DU= 1,84463 dan
tidak terjadi autokolerasi apabila dU < dW < -6 dL. Dan dari data yang
diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi outokolerasi pada model
regresi karena 1,84463<1,845<4,22997.
4. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas
85
Dari gambar 4.3, dapat dilihat bahwa titik menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga regresi layak
dipakai dalam penelitian ini.
5. Analisis Regresi Berganda
Untuk menentukan persamann regresi, maka dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.36
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -2,041 ,986
-
2,069 ,039
persepsi syariah ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583
kreasi nilai ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901
brand image ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939
brand trust ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049
Harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902
Lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873
a. Dependent Variable: y
Berdasarkan 4.8 diatas dapat diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut:
Yi= a + b1X1i + b2X2i + b3X3i +b4X4i +b5X5i + b6X6i + ei
Yi = -2,041 + 0,101i + 0,287i + 0,215i + 0,009i + 0,197i + 0,332i + ei
86
Keterangan :
Y = Loyalitas Konsumen
X1 = Kreasi Nilai
X2 = Brand Image
X3 = Brand Trust
X4 = Persepsi Syariah
X5 = Harga
X6 = Lokasi
6. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji Parsial (t-test)
Tabel 4.37
Uji Hipotesis Parsial (uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Correlations Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -2,041 ,986
-2,069
,039
persepsi syariah
,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,442 ,008 ,006 ,632 1,583
kreasi nilai
,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,551 ,092 ,062 ,526 1,901
brand image
,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,602 ,215 ,148 ,516 1,939
brand trust
,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,600 ,174 ,119 ,488 2,049
harga ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,575 ,189 ,129 ,526 1,902
lokasi ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,624 ,286 ,200 ,534 1,873
a. Dependent Variable: y
87
Uji statistik t (uji parsial) digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara masing-masing
variabel independen (kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi
syariah, harga, dan lokasi) secara individual terhadap variabel
dependen ( loyalitas konsumen supermarket Tip Top Ciputat) yang
diuji pada tingkat signifikan 0,05, jika probabilitas signifikan >0,05,
maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika probabilitas
signifikan <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti variabel
independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen.
Dari tabel diatas, untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen adalah sebagai berikut:
1) Menguji signifikansi variabel Persepsi Syariah (X1)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien persepsi syariah
adalah 0,144, menunjukkan bahwa arah koefisien positif. Variabel
persepsi syariah memiliki nilai p-value 0,886 > 0,05, dan dimana t
hitung > t tabel sedangkan pada tabel di atas menunjukkan (0,144
< 1,968093) artinya tidak signifikan, maka Ho diterima Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien persepsi syariah
secara parsial tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip
Top Ciputat.
2) Menguji signifikansi variabel Kreasi Nilai (X1)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien kreasi nilai
adalah 1,583, menunjukkan bahwa arah koefisien positif. Variabel
kreasi nilai memiliki nilai p-value 0,115 > 0,05, dan dimana t
hitung > t tabel sedangkan pada tabel di atas menunjukkan (1,583 <
1,968093) artinya tidak signifikan, maka Ho diterima Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kreasi nilai secara
88
parsial tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top
Ciputat.
3) Menguji signifikansi variabel Brand Image (X2)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien brand image
adalah 3,775 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel brand
image memiliki nilai p-value 0,00 < 0,05, dan dimana t hitung > t
tabel (3,775 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
brand image secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di
Tip Top Ciputat.
4) Menguji signifikansi variabel Brand Trust (X3)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien brand trust
adalah 3,024 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel brand
trust memiliki nilai p-value 0,03 < 0,05, dan dimana t hitung > t
tabel (3,024 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien
brand trust secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di
Tip Top Ciputat.
5) Menguji signifikansi variabel Harga (X5)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien harga adalah
3,294 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel harga memiliki
nilai p-value 0,01 < 0,05, dan dimana t hitung > t tabel (3,294 >
1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien harga secara
parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top Ciputat.
89
6) Menguji signifikansi variable Lokasi (X6)
Pada tabel terlihat bahwa t hitung koefisien lokasi adalah
5,114 menunjukkan arah koefisien positif. Variabel lokasi
memiliki nilai p-value 0,00 < 0,05, dan dimana t hitung > t tabel
(5,114 > 1,968093) yang berarti signifikan, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien lokasi
secara parsial berpengaruh pada loyalitas konsumen di Tip Top
Ciputat.
90
b. Hasil Uji Simultan (F-test)
Tabel 4.38
Uji Hipotesis Simultan (uji f)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 728,855 6 121,476 59,604 ,000
b
Residual 597,145 293 2,038
Total 1326,000 299
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3
Pada tabel diatas, ditampilkan hasil uji F yang dapat
dipergunakan untuk mengetahui aspek-aspek variabel independen
(kreasi nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan
lokasi) terhadap variabel dependen (loyalitas konsumen supermarket
Tip Top Ciputat). Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar
59,604. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 6 dan df2 =
293, dapat dilihat F tabel = 2,040895. Karena nilai F hitung (59,604)
>nilai F tabel (2,040895). Maka dapat disimpulkan bahwa enam
variabel independen yaitu kreasi nilai, brand image, brand trust,
persepsi syariah, harga, dan lokasi dengan signifikan memberikan
kontribusi yang besar terhadap variabel loyalitas konsumen di
supermarket Tip Top Ciputat. Sehingga model regresi yang
didapatkan layak digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Yang berarti terdapat pengaruh secara
bersama-sama atau simultan antara variabel independen (kreasi nilai,
brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi) terhadap
variabel dependen ( loyalitas konsumen supermarket Tip Top
Ciputat).
91
c. Hasil Uji Koefisien Determinan (R2)
Tabel 4.39
Uji Koefisien Determinan
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R
Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845
a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3
b. Dependent Variable: y
Uji koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependennya yang dilihat melalui R square. Untuk mengetahui
determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel diatas.
Dari tabel koefisien determinan (R2), menunjukkan
besarnya R square adalah 0,550. Hasil ini menunjukkan bahwa 55%
variabel loyalitas konsumen dalam berbelanja di Tip Top Ciputat
dapat dijelaskan oleh variasi dari kenam variabel independen (kreasi
nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi).
Sedangkan sisanya 45% dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain
yang tidak diteliti.
d. Interpretasi
a. Variabel Persepsi Syariah (X1) terhadap loyalitas
konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi
syariah (X1) tidak memilki pengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen di Tip Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil
uji hipotesis bahwa nilai signifikan variabel kreasi nilai lebih besar
nilai α (0,886 > 0,05).
92
Pada penelitian yang dilakukan Muhammad Nasrullah,83
Dalam penelitiannya religiusitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputasan konsumen dalam membeli produk, hal tersebut
berbanding lurus dengan penelitian yang peneliti tulis. Pada
penelitian ini tingkat religiusitas tidak menandakan dapat dijadikan
tolak ukur untuk konsumen berbelanja sebuah produk melainkan
harga yang di prioritaskan konsumen untuk membeli sebuah produk.
Penelitian yang dilakukan oleh dwiwiyati astogini juga
memiliki penelitian yang sejalan dimana pada penelitian ini variabel
religiusitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk halal, hal ini dilihat dengan nilai t hitung sebesar
1,439 < 1,960 t tabel dan nilai signifikan sebesar 0,154 > α 0,05.
Penelitian ini juga berbanding lurus dengan penelitian yang penulis
teliti. Pada jurnal diatas konsumen yang membeli produk tidak
terlalu mementingkan masalah label halal karena konsumen membeli
sebuah produk yang mereka sudah ketahui atau sering gunakan
sehingga untuk membeli barang kebutuhan mereka sering kali tidak
menghiraukan label halal pada kemasan produk yang mereka
gunakan. Seperti hal nya di Tip Top konsumen hanya membeli
produk yang sudah sering mereka gunakan sehingga label halal
seringkali tidak di haraukan dan mereka juga sudah percaya degan
supermarket Tip Top sendiri dengan hanya menjual produk-produk
yang halal.
Dari hasil analisis menunjukkan variabel persepsi syariah
tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip Top Ciputat.
Menurut penulis karena dalam segi ke halalan Tip Top memang
tidak menjual barang-barang yang haram dan telah memilki tempat
ibadah yang sangat layak bagi konsumennya. Akan tetapi konsumen
yang datang ke Tip Top dan non muslim juga hampir sama
83
Muhammad Nasurullah, Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen Terhadap
Produk, Jurnal Hukum Islam, Vol 13, No 2, 2015, H.86
93
banyaknya dengan konsumen muslim sehingga dalam segi persepsi
syariah atau agama tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen di Tip Top Ciputat.
b. Variabel kreasi nilai (X2) terhadap loyalitas konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kreasi nilai
(X2) tidak memilki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen
di Tip Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
bahwa nilai signifikan variabel kreasi nilai lebih besar nilai α (0,115
> 0,05).
Dalam penelitian Rita Kusumadewi,84
tentang pengaruh
kreasi nilai: funtion instrumental value, experiental/hedonic value,
symbolic/expressive value dan cost/sacrefice value terhadap loyalitas
pelanggan. Bahwa kreasi nilai memiliki kofisien positif namun tidak
signifikan terhadap variabel dependen dengan interpretasi koefisien
korelasi kreasi nilai terhadap nilai α (0,159 > 0,05). Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Balqis Diah.85
Dimana kreasi pelanggan memiliki koefisien positif
signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan korelasi nilai
pelanggan terhadap nilai α dengan nilai t hitung > dari t tabel yaitu
2,416 > 1,96. Menurut penulis bahwa dalam tesis ini menjelaskan
tentang pentingnya perusahaan dalam mempertimbangkan produk
apa saja yang sangat diinginkan oleh konsumennya, perusahaan tidak
hanya harus berfokus dengan kreasi nilai yang diciptakannya. Jadi
dalam hal ini Tip Top seharusnya mengetahui terlebih dahulu akan
84
Rita Kusumadewi, Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es
Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, h. 239. 85
Balqis Diab, Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan
Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pada Gies Batik Pekalongan),
Tesis Program Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, 2009, H. 66.
94
kebutuhan konsumen, sehingga ia dapat mengkreasikan nilainya
terhadap produk yang dijual.
Jadi, hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kreasi nilai
(X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di
Tip Top Ciputat. Menurut penulis hal ini disebabkan karena PT. Tip
Top sendiri belum mengkreasikan produk mereka sendiri,
dibandingkan dengan supermarket-supermarket lain yang telah
mengkreasikan produk atas nama mereka sendiri.
c. Variabel Brand Image (X3) terhadap loyalitas
konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel brand image (X3)
memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip
Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
bahwa nilai signifikan variabel brand image sebesar α (0,00 < 0,05).
Dalam penelitian Aris Prabowo,86
Brand image memiliki
nilai signifikan dengan nilai signifikan α 0,027 < 0,05 dengan
koefisien positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand
image secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.
Hubungannya dengan penelitian ini adalah Tip top dan Aqua,
keduanya telah menjadi brand terkenal dan orang telah mengetahui
tentang karakteristik khas diantara keduanya. Akibatnya, brand
image telah melekat di kedua perusahaan tersebut dengan persepsi
mereke masing-masing.
Peneltian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Danny Alexander Bastian, dimana memiliki nilai koefisien positif
signifikan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 4,963 > 1,96.
86
Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.
16.
95
Penelitian ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian
sebelumnya. Aqua dan Ades telah dikenal masyarakat menjadi brand
ternama dalam produk air mineral. Sehingga image yang tercipta di
masyarakat, ketika mereka membeli air mineral yang muncul adalah
merk kedua produk tersebut.
Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand image
(X3) berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di
Tip Top ciputat karena produk-produk yang di jual di Tip Top
merupakan produk yang telah dikenal oleh masyarakat luas, dan juga
memiliki kualitas yang cukup baik.
d. Variabel Brand Trust (X4) terhadap loyalitas konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel brand trust (X4)
memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip
Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
bahwa nilai signifikan variabel brand trust sebesar α (0,003 < 0,05).
Dalam penelitian Aris Prabowo87
brand trust memiliki nilai
signifikan dengan nilai signifikan α 0,040 < 0,05 dengan koefisien
positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien brand trust
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Dalam penelitian
ini kepercayaan konsumen terhadap merk sudah melekat di pikiran
konsumen karena perusahaan keduanya berusaha semaksimal
mungkin agar produk yang mereka ciptakan dapat terus bersaing di
pasaran. Begitupula dengan supermarket Tip Top yang terus
berusaha agar konsumennya percaya bahwa produk-produk yang
dijual Tip Top adalah produk yang berkualitas dan halal.
87
Aris Prabowo, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Brand Trust, Brand Image Dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Brand Loyalty Pada Bran Air Mineral Aqua, Skripsi UIN Jakarta, 2013, h.
16.
96
Pada peneltian Danny Alexander, brand trust memiliki nilai
koefisien positif signifikan terhadap loyalitas merek dengan nilai t
hitung > t tabel yaitu 3,882 > 1,96. Pada penelitian ini juga memiliki
kesamaan dengan penelitian diatas, hanya saja objek penelitian
berbeda, dimana dalam kasus yang sama yaitu perusahaan PT.Ades
alfindo Putra setia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk
konsumennya oleh karena itu konsumen telah mempercayai produk
tersebut.
Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel brand trust
(X4) berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di
Tip Top ciputat karena sudah mempercayai produk maupun
perusahaan baik dalam segi ke halalannya maupun reputasi dari
produk dan perusahaan Tip Top sendiri.
e. Variabel Harga (X5) terhadap loyalitas konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel harga (X5)
memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip
Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
bahwa nilai signifikan variabel harga sebesar α (0,001 < 0,05).
Hasil penelitian Diyan Ningsih, harga memiliki nilai
signifikan dengan nilai signifikan α (0,006 < 0,05) dengan koefisien
positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien harga secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan.
Dalam penelitian Ongky Martha Dwiyananda.88
Dalam jurnal
ini variabel harga memiliki koefisien positif namun tidak signifikan
hal ini dilihat dari hasil signifikansi 0,884 > 0,05. Menurut penulis
hal ini terjadi karena variabel harga pada jurnal ini digunakan untuk
mengukur keberlangsungan ritel tradisional, dimana harga ritel
88
Ongky Martha Dwiyanda, Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi Ritel Modern Terhadap
Keberlangsungan Usaha Ritel Tradisonal Di Gresik, Jurnal JESTT, Vol2,No 9, 2015, H.768
97
tradisonal lebih murah dibandingkan dengan ritel modern. Berbeda
dengan supermarket Tip Top dimana sudah termasuk kategori ritel
modern, walaupun termasuk ritel modern supermarket Tip Top tetap
memiliki harga yang murah kebanding dengan kompetitor
disekitarnya.
Jadi hasil analisis menunjukan bahwa variabel harga (X5)
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip
Top ciputat karena Tip Top sudah terbukti memilki harga yang
paling murah dari kompetitor di sekitarnya dan Tip Top juga telah
memilki standarisasi harga yang terjangkau bagi konsumennya.
f. Variabel Lokasi (X6) terhadap loyalitas konsumen
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel lokasi (X6)
memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen di Tip
Top Ciputat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji hipotesis
bahwa nilai signifikan variabel lokasi sebesar α (0,000 < 0,05).
Pada penelitian yang dilakukan Diyan Ningsih, lokasi
memiliki nilai signifikan dengan nilai signifikan α (0,001 < 0,05)
dengan koefisien positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa
koefisien lokasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.
Menurut Agnes Ligia Pratisitia Walukow,89
Pengaruh
Kualitas produk, harga, promosi dan lokasi terhadap keputusan
pembelian konsumen di bentenan center sonder minahasa. Dalam
jurnal ini variabel lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dimana menurut penulis variabel lokasi pada
jurnal ini dapat tidak signifikan karena konsumen melihat jarak dan
alat transportasi untuk sampai ke sebuah pusat perbelanjaan sehingga
89
Agnes Ligia Walukow, Dkk, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi,Dan Lokjasi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa, Jurnal EMBA, VOL 2,
NO 3, 2014, H.1747.
98
jika jarak dan alat transportasi tidak memadai maka konsumen akan
berpikir kembali untuk berbelanja ditempat tersebut. Tidak seperti
supermarket Tip Top yang berada tepat dijalan utama, dan dilalui
banyak kendaraan umum sehingga memudahkan konsumen yang
ingin berbelanja di supermarket Tip Top tersebut.
Namun dalam hasil analisis yang penulis buat menunjukan
bahwa variabel lokasi (X6) berpengaruh secara signifikan terhadap
loyalitas konsumen di Tip Top ciputat karena menurut penulis letak
dari Tip Top Ciputat itu sendiri begitu strategis dan juga mengingat
lokasi Tip Top berada persis di pinggir jalan sehingga banyak
orang berlalu lalang yang akan mampir untuk berbelanja di Tip Top
Ciputat.
99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil pengujian statistik
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa variabel independent brand image
dengan nilai signifikan sebesar 0,000, variabel brand trust dengan nilai
signifikan sebesar 0,003, variabel harga dengan nilai signifikan sebesar
0,001, dan variabel lokasi dengan nilai signifikan sebesar 0,000, secara
parsial berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di supermarket Tip Top
Ciputat.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa variabel kreasi nilai dengan nilai
signifikan 0,115, variabel persepsi syariah dengan nilai signifikan sebesar
0,886, secara parsial tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di
supermarket Tip Top Ciputat.
2. Berdasarkan hasil uji f ditemukan bahwa nilai Probability 0,000 < 0,05
maka memiliki pengaruh signifikan antara variabel independen kreasi
nilai, brand image, brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi
terhadap variabel loyalitas konsumen di supermarket Tip Top Ciputat.
3. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel kreasi nilai, brand image,
brand trust, persepsi syariah, harga, dan lokasi berpengaruh signifikan
pada tingkat sedang terhadap loyalitas konsumen di supermarket Tip Top
Ciputat sebesar 55%.
100
B. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut :
1. Pada penelitiannya selanjutnya diharapkan dapat memperluas area
penelitian tidak hanya satu tempat, dua atau tiga agar dapat di
generalisasikan.
2. Pada penelitian selanjutnya agar memberikan faktor-faktor tambahan
yang diidentifikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi loyalitas
konsumen pada suparmarket Tip Top Ciputat.
3. Bagi supermarket Tip Top, agar senantiasa mempertahankan kebijakan,
prinsip dan etika berbisnis secara islami.
4. Kedepannya diharapkan supermarket Tip Top Ciputat mampu
mengkreasikan produk-produk baru serta menambah lagi produk-produk
yang dijualnya.
101
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Pricilia. Pengaruh Retail Mix terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal
Manajemen Pemasaran Vol 1. No.2. 2013. h.1-10.
Afifatuzzulfa, ovie. Pengaruh Brand Image, Dan Persepsi Syariah Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank Syariah Hasil Konversi Dari Bank Konvensional. Skripsi
IAIN Walisongo Semarang: 2013. h.84.
Arumiko, Sari Wahyu. Dampak Pasar Ritel Modern Terhadap Pasar dan
Pedagang Ritel Tradisional di Kota tangerang Selatan dan Upaya
Penanggulannya. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011.
Berman, Barry R. Retail management: A strategic approach. Englewood Cliff:
Pearson Prentice Hall.2009. h. 76.
Diab, balqis. Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap
Kepuasan Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pada
Gies Batik Pekalongan). Tesis Program Magister Manajemen. Universitas
Diponegoro. 2009. h. 66.
Diyanda, ongky martha. Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi Ritel
Modern Terhadap Keberlangsungan Usaha Ritel Tradisonal Di Gresik, Jurnal
JESTT. Vol 2. No.9. 2015. h.768.
Dewi, Rita Kusuma. Pengaruh Kreasi Nilai: Function/Instrumental Value,
Experiental/ HedonicValue,Symbolic/Expressive Value dan Cost/Sacrefice
Value terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal IAIN Syeikh Nurjati Cirebon.
Depag RI. Q.S Huud ayat 61. Jakarta:Depag RI
Foreign Agricultural Services. USDA
Freddy, Rangkuti. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan
strategi mengembangkan merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
2004.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
2013.
102
Gilbert, David. Retail Management Marketing. New York: Financial Time
prentice Hall. 2003.
Hasan, M Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Bogor: Ghalia Indonesia. 2002.
Irawan, Handi. Indonesian Customer Satisfaction.Jakarta. PT Alex Media
Computindo. 2003.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Control. Edisi Kedelapan. Jakarta:Prenhallindo. 2000.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran I. Edisi ketiga
belas. Jakarta: Erlangga. 2009.
Kusumadewi,rita. Pelaksanaan Emotional Marketing Melalui The Emotional Es
Sebagai Pembentuk Loyalitas Pelanggan, Jurnal Fakultas Syariah Dan Ekonomi
Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon: 2014. h. 239.
Lau, Geok Then dan Sook Han Lee. Customer’s Trust in a Brand andthe Link to
Loyalty. Journal Of Market Focused Management.1999. h.342.
Ma’aruf, Hendry. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama. 2006.
Mantauv, rita suci. Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Rush Dengan Variabel Intervening
Kepuasan Konsumen, E-Jurnal Apresiasi Ekonomi Vol 2. No 2. 2014. h.87.
Muflih, muhammad, Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi
Islam. Jakarta: Rajawali Pers. h. 92.
Meshvara, Kenjaya. Retail Rules: Melihat Keunggulan dan Potensi Bisnis Ritel
Makanan di Masa Depan.Jakarta: Esensi Erlangga Group. 2010.
Mowen, John C. Perilaku Konsumen. Jakarta: Erlangga. 2002.
Muflih, Muhammad. Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Ilmu Ekonomi Islam.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nasrullah, muhammad. Islamic Branding, Religiusitas Dan Keputusan Konsumen
Terhadap Produk. Jurnal Hukum Islam. Vol 13. No 2. 2015. h.86.
103
Nugraha, Setiawan. Penentuan Ukuran Sampel memakai Rumus Slovin dan Tabel
Krejcie Morgan: telaah Konsep dan Aplikasinya. Skripsi Universitas Padjajaran.
Bandung: 2007.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.2007.
Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Medikom. 2008.
Priyatno, Duwi. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya
Media. 2010.
Priyatno, Duwi. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi. 2014.
Schiffman, Leon G dan Leslie lazar Kanuk. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh.
Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. 2007.
Sinn, Muhammad Ibrahim abu. Manajemen Syariah. Jakarta: PT Raja grafindo
Persada. 2008.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
2008.
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.2011.
Surachman. Dasar-Dasar Manajemen Merk.. Jakarta: Bayu Media Publishing.
2008.
Surya, dan A. Setiyaningrum. Analisis Persepsi Konsumen pada Aplikasi Bauran
Pemasaran Serta Hubungannya terhadap Loyalitas Konsumen Studi kasus
pada Hypermart Cabang kelapa Gading) . Jurnal Bisnis dan Strategi Edisi
2. 2009.
Suyatno, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial Berbagai alternatif
Pendekatan. Jakarta: kencana. 2005.
Swastha, Basthu. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 2009
Tjiptono, Fandy. Service Quality Satisfactio. Yogyakarta: andi.2011.
104
Umar, Husein. Metodelogi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka. 2003.
Utami, Christina Whidya. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat. 2008
Yasin, sulchan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: 1997.
Yuliawan, Eko. Mengukur Loyalitas Pelanggan Pada Brastagi Supermarket.
Jurnal Ekonomi Vol 4. No. 2. 2016. h.13.
Zulula, Zuriah. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara. 2007.
Dunia Psikologi. Pengertian Persepsi. Diakses pada 1 agustus 2017 dari
http//:www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktor-
yang-mempengaruhi/.
Kisah Sukses Tip Top Swalayan. Artikrl diakses pada 13 mei 2017 dari
http://pengusahamuslim.com/kisah-sukses-ti-top-swalayan/.
Potensi Bisnis Minimarket. Artikel diakses pada 11 mei 2017 dari
www.minimarketrak.com
Profil Tip Top. Artikel diakses pada 13 mei 2017 dari
http://ww.tiptop.co.id/profil.php.
Wikisyariah. Syariah. Diakses pada tanggal 1 agustus 2017 dari
http;//www.wikisyariah.com/2011/01/syariah.html/.
105
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I: Kuesioner Penelitian
Kuesioner Penelitian
Analisis Pengaruh Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi
Syariah, Harga dan Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket
Tip Top Ciputat
Dalam rangka menyelesaikan Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang
menyusun skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi.
Nama : Syifa Fauziah
Nim : 1113046000091
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Saya hendak melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Kreasi Nilai, Brand Image, Brand Trust, Persepsi Syariah, Harga dan Lokasi
terhadap Loyalitas Konsumen pada Supermarket Tip Top Ciputat” . untuk
itu saya mohon bantuan bapak/ibu saudara/i agar bersedia mengisi kuesioner ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Syifa Fauziah
106
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Isilah data diri anda terlebih dahulu sebelum melakukan pengisian
kuesioner
2. Petunjuk pengisian
Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:
a. STS : Sangat Tidak Setuju
b. TS : Tidak Setuju
c. S : Setuju
d. SS : Sangat Setuju
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan
memberi tanda [x] pada setiap butir pertanyaan.
B. Data Responden
1. Nama : (Boleh di Kosongkan)
2. Pendapatan perbulan :
< Rp.500.000 Rp. 1.500.000,- 3000.000,
Rp.500.000,- 1.500.000, Rp. 3000.000,- 5000.000,
> Rp.5000.000
3. Seberapa sering anda berbelanja di Tip top Ciputat :
Tidak Sering : <10 kali dalam setahun
Sering : 10-20 kali dalam setahun
Sangat Sering : > 20 kali dalam setahun
4. Jarak Lokasi dari Tempat Tinggal konsumen
Dekat : 2 km ke Tip Top Ciputat
Menengah : 2-5 km ke Tip Top Ciputat
Jauh : >5 km ke Tip Top Ciputat
107
Kreasi nilai
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1 sejauh ini produk-produk di tiptop
sudah mewakili kebutuhan.
2 tip top menyediakan produk yang
beragam.
3
Perusahaan tip top berusaha agar
dapat disenangi konsumen
sepanjang masa.
4 Tip top telah memiliki diferensiasi
produk.
5 Memilki produk yang tidak jauh
beda dari cabang tip top lainnya
Brand image
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1
Produk-produk yang dijual di tip
top merupakan produk yang
berkualitas tinggi.
2 Harga yang ditawarkan produk
tersebut terjangkau.
3
Produk yang tersedia di tip top
memiliki perbedaan yang beragam
dari satu produk ke produk lainnya.
4 Tip top menyediakan penawaran
berbagai produk yang lebih unik.
108
Brand trust
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1 Reputasi brand yang baik
dipasaran.
2 Brand yang dijual tip top memiliki
kualitas prima.
3
Saya berminat datang lagi ke tip
top ciputat karena sudah percaya
pada brand perusahaan.
4
Brand yang tersedia di tip top
merupakan brand yang sudah lama
dikenal oleh masyarakat.
5 Brand di tip top memiliki citra
yang baik.
Persepsi syariah
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1 Tip top hanya menjual produk
halal.
2 Tip top menghindari menjual
barang yang haram.
3 Tip top menyediakan tempat ibadah
yang layak bagi konsumennya.
4 Pegawai tip top menggunakan
pakaian yang islami.
109
Harga
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1 Harga yang ditawarkan tip top
sesuai kualitasnya.
2 Saya membeli di tip top karena
alasan harga yang murah.
3
Tip top memilki standarisasi harga
yang terjangkau bagi
konsumennya.
4
Harga di tip top lebih murah
kebanding harga kompetitor di
sekitarnya.
5 Tip top sering melakukan harga
promosi pada produk tertentu.
Lokasi
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1
Tip top memilki lokasi yang dilalui
atau mudah dijangkau transportasi
umum dan terlihat jelas lokasinya
dari jalan utama.
2
Tip top memiliki lokasi yang
banyak dilalui orang yang berlalu
lalang.
3 Tip memiliki tempat parkir yang
nyaman, aman dan luas.
4 Tip top memiliki tempat yang
bersih, aman, dan juga nyaman.
5 Tip top memiliki fasilitas toilet
yang bersih dan nyaman.
110
Loyalitas konsumen
No Pernyataan Jawaban
STS TS S SS
1 Saya selalu belanja setiap bulan di
tip top ciputat.
2 Saya secara umum merasa puas
belanja di tip top.
3 Fasilitas yang disediakan tip top
untuk pelanggan sudah memadai.
4 Saya lebih suka berbelanja di tip top
dari pada supermarket sekitarnya.
5
Saya merekomendasikan tip top
sebagai tempat berbelanja kepada
teman dan keluarga saya.
111
Lampran II: Jawaban Responden
No
X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
TOT
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
TOT
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
TOT
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
TOT
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
X5.5
TOT
X6.1
X6.2
X6.3
X6.4
X6.5
TOT
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
TOT
1 3 4 3 2 3 15 2 4 3 3 12 3 3 3 4 3
16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 3 16 2 3 2 4 3 14
2 3 2 3 2 3 13 2 3 2 2 9 2 3 2 3 2
12 3 3 2 3 11 2 3 2 3 2 12 2 3 3 2 3 13 2 3 2 3 2 12
3 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4
19 3 3 4 2 12 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17
4 4 3 3 3 3 16 3 4 3 2 12 3 3 4 4 4
18 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20
5 3 3 3 3 2 14 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 3 4 3 4 3 17 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 18
6 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 4 3 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 4 17 4 4 3 4 4 19
7 4 4 3 3 3 17 4 3 3 4 14 3 4 3 3 3
16 4 3 3 3 13 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 2 3 3 3 3 14
8 4 3 4 3 4 18 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 4 18
9 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4
16 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
10 4 3 4 4 3 18 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 4 3 13 3 3 4 4 4 18 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 4 18
11 3 4 4 3 4 18 4 4 3 3 14 3 3 4 3 3
16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 3 16 3 4 3 3 4 17
12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3
16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19 2 3 3 4 4 16
112
13 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16
14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
15 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3
16 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14
16 3 4 4 4 4 19 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3
15 3 4 4 4 15 3 3 3 2 4 15 3 4 4 4 4 19 2 4 3 3 4 16
17 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3
15 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
18 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 2 4 4 4 4 18
19 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 12 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3
16 3 4 3 2 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 4 16
21 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 19 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20
22 3 3 4 3 3 16 3 3 4 3 13 3 3 4 3 3
16 3 3 4 2 12 3 3 3 2 4 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 4 17
23 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3
14 3 3 4 2 12 3 4 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 2 13
24 4 3 3 3 3 16 4 4 3 3 14 4 3 3 4 3
17 4 3 3 4 14 3 3 4 4 4 18 3 4 3 3 4 17 4 3 4 4 3 18
25 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4
17 3 3 4 4 14 3 3 4 4 4 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 4 18
26 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 15 3 3 3 4 4
17 3 3 3 3 12 3 3 4 3 4 17 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 4 18
27 3 3 4 4 4 18 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3
18 3 4 4 4 15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 3 3 3 4 4 17
28 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 15 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 13 4 4 3 3 3 17 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15
113
8 7
29 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4
17 3 4 3 4 14 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 4 17
30 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 14 4 4 4 3 3
18 4 3 3 3 13 4 4 3 4 4 19 3 3 4 4 4 18 3 3 4 4 4 18
31 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 14 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
32 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 2 3 3 13
33 4 4 4 4 4 20 2 3 3 3 11 4 4 3 3 3
17 3 3 4 4 14 3 3 3 4 4 17 4 4 4 3 3 18 3 3 4 4 4 18
34 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 3 3 3 3
16 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
35 2 3 3 3 3 14 2 3 3 2 10 3 2 2 2 3
12 3 3 3 3 12 4 3 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
36 2 2 3 2 2 11 3 3 3 2 11 3 3 4 3 3
16 3 4 3 3 13 3 4 3 3 2 15 3 3 4 3 3 16 3 3 2 3 3 14
37 2 3 3 3 2 13 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3
13 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3 17 3 3 2 2 3 13 3 3 2 3 3 14
38 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 2 13
39 3 3 3 3 3 15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3
15 4 4 4 2 14 4 4 4 4 3 19 3 3 4 3 3 16 3 4 4 4 4 19
40 3 2 3 2 2 12 3 4 2 4 13 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15
41 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 11 3 4 3 3 3
16 3 3 3 3 12 3 4 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15 2 3 4 3 2 14
42 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 13 3 3 3 2 3
14 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13
43 2 3 2 3 2 12 2 3 2 2 9 2 3 2 3 2
12 2 2 3 2 9 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12
114
44 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 12 3 3 2 3 2
13 3 3 2 3 11 3 2 3 2 3 13 2 3 2 3 2 12 2 3 2 3 2 12
45 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 4 2 2 2 10 3 3 3 2 2 13 3 3 3 3 3 15 1 3 2 1 1 8
46 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 12 3 4 3 3 3
16 3 3 3 3 12 4 4 3 3 3 17 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 3 15
47 3 3 4 2 3 15 4 3 3 3 13 3 3 2 3 3
14 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 2 1 3 3 3 12 1 2 3 2 2 10
48 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
49 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 10 3 3 2 3 3
14 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13
50 3 3 3 2 3 14 3 3 4 4 14 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 2 2 16 3 3 3 3 3 15
51 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4
17 2 2 3 2 9 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
52 3 4 4 3 4 18 4 3 3 3 13 3 3 4 4 3
17 4 4 4 3 15 3 3 4 4 3 17 4 4 3 3 4 18 3 3 4 3 3 16
53 4 4 3 3 3 17 3 4 3 4 14 3 3 4 4 4
18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 2 2 13
54 4 4 4 2 2 16 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4
18 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 4 18 3 3 3 3 4 16
55 4 4 4 3 3 18 3 3 4 4 14 3 3 3 3 3
15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17
56 3 3 4 3 2 15 4 4 3 4 15 3 3 3 3 3
15 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15
57 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 14 3 3 3 4 4
17 4 4 3 3 14 4 4 3 3 4 18 3 4 3 4 4 18 4 3 4 4 4 19
58 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19 3 4 3 3 4 17 2 3 3 3 3 14
59 3 3 4 3 3 1 4 3 4 4 15 3 3 3 4 4 1 4 4 3 4 15 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18 4 3 4 4 3 18
115
6 7
60 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 3
16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 3 4 4 17 3 4 3 3 4 17
61 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 4
16 4 3 3 3 13 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
62 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 13 4 3 4 3 3
17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16
63 3 3 4 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 3 19
64 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 4
16 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 4 15
65 3 3 4 3 3 16 3 4 3 3 13 4 4 4 3 4
19 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 3 17
66 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 8 3 3 2 3 3
14 3 3 3 3 12 3 2 2 2 2 11 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 10
67 2 3 2 3 3 13 3 4 2 2 11 3 3 3 2 3
14 4 3 4 3 14 3 4 3 4 2 16 3 3 3 2 3 14 4 3 3 4 3 17
68 3 2 2 2 2 11 2 2 2 2 8 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 2 2 3 2 2 11 3 3 3 3 3 15 2 2 2 2 2 10
69 3 4 4 4 2 17 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4
17 4 4 4 3 15 3 3 4 3 4 17 3 4 4 3 2 16 3 3 4 3 3 16
70 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4
17 3 3 3 3 12 4 3 3 2 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13
71 3 3 3 3 3 15 3 3 4 4 14 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 3 15
72 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 10 3 3 2 3 3
14 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 14 3 3 3 3 3 15 2 2 3 3 3 13
73 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 3 3 4 17
74 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 3
16 4 4 3 4 15 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 3 17 4 4 3 3 3 17
116
75 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 3 18 3 4 4 4 4 19
76 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 4 18
77 3 3 3 3 3 15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 4 17
78 4 3 3 3 3 16 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 3 3 3 4 13 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
79 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 4 4 3 3 3
17 4 3 3 3 13 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 3 19 3 3 4 3 3 16
80 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 14 3 4 4 3 3
17 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 4 3 4 17
81 3 4 3 3 3 16 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4
18 3 4 4 4 15 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 3 17
82 3 3 4 3 3 16 3 3 3 4 13 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 3 4 3 3 17 3 4 4 4 3 18 2 3 3 3 4 15
83 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 12 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 3 3 2 3 15 4 4 3 4 3 18 2 3 4 3 4 16
84 3 4 3 4 3 17 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 16 3 4 4 4 4 19 3 4 4 3 4 18
85 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 15 3 3 3 4 4
17 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 18 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 4 18
86 3 3 3 2 3 14 2 3 2 3 10 3 3 2 3 3
14 2 2 2 2 8 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 2 14 2 3 2 2 2 11
87 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3
15 3 4 3 3 13 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 2 13 3 3 3 3 3 15
88 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3
15 3 3 4 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
89 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 3 3 3 3
16 3 4 4 3 14 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
90 3 4 3 3 3 1 3 4 3 2 12 3 3 4 4 4 1 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 3 4 4 3 4 18
117
6 8
91 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 4 3 4 3 14 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13
92 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 2 2 3 2 9 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 3 13
93 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
94 4 3 4 3 3 17 3 4 2 3 12 3 3 3 3 4
16 2 3 2 2 9 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 3 17 2 3 3 3 3 14
95 2 3 3 3 3 14 2 3 3 2 10 3 3 3 3 3
15 4 4 4 3 15 4 2 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 3 14
96 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 2 2 3 2 9 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
97 3 3 3 3 3 15 2 4 3 3 12 3 3 3 3 3
15 2 2 3 2 9 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
98 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 13 3 2 3 3 4
15 4 4 4 4 16 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18
99 3 4 4 2 3 16 3 4 2 3 12 3 3 3 3 4
16 3 4 4 4 15 3 3 4 3 3 16 3 4 4 3 3 17 2 3 3 3 3 14
100 4 3 3 3 3
16 3 3 3 3 12 3 3 3 4 3
16 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
101 3 3 3 3 3
15 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3
15 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14
102 4 3 4 3 3
17 3 4 2 4 13 3 3 4 4 4
18 3 3 4 4 14 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
103 4 4 4 3 3
18 4 4 2 2 12 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
104 3 2 3 2 2
12 3 3 2 3 11 3 3 3 4 3
16 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
105 3 4 3 3 3
16 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 2 3 3 3 3 14
118
106 3 3 4 3 3
16 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4 18 3 3 3 3 3 15 3 4 3 4 3 17
107 2 3 3 3 3
14 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 3 4 4 3 3 17 3 3 3 2 3 14 3 3 3 3 3 15
108 3 3 3 2 2
13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
109 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 4 4 4 4 18
110 4 4 4 4 4
20 3 4 3 4 14 3 3 3 4 4
17 3 4 4 4 15 3 4 4 4 4 19 3 3 3 4 3 16 2 3 3 3 3 14
111 4 3 4 3 4
18 3 3 3 3 12 4 3 3 3 4
17 4 4 3 3 14 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
112 3 3 3 2 3
14 3 3 2 3 11 3 3 2 2 3
13 3 3 4 2 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 2 12
113 3 3 3 3 3
15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16
114 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
115 4 3 3 3 4
17 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3
18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 3 17 3 3 3 3 4 16 2 3 3 3 3 14
116 2 3 3 3 4
15 4 3 3 4 14 4 3 3 3 3
16 4 4 3 3 14 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16
117 3 4 3 2 3
15 3 3 3 2 11 3 3 4 4 3
17 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 2 14 3 3 3 2 2 13
118 3 3 3 3 2
14 3 3 3 3 12 3 3 4 3 3
16 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 2 13 3 3 2 3 3 14
119 3 4 3 4 3
17 3 3 4 3 13 3 4 3 3 3
16 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14
120 2 3 4 3 3
15 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3
16 3 3 3 3 12 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15
12 3 4 4 3 4 1 3 4 4 3 14 3 3 3 4 4 1 3 3 4 4 14 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 4 17 2 3 4 4 3 16
119
1 8 7
122 4 3 4 4 3
18 3 3 4 3 13 4 4 3 4 4
19 4 4 3 4 15 3 4 4 4 4 19 3 3 3 4 4 17 4 4 3 3 4 18
123 3 3 3 4 3
16 4 4 3 3 14 3 4 4 3 4
18 3 4 4 3 14 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 4 17 3 4 4 4 4 19
124 4 3 3 4 4
18 3 3 4 4 14 3 4 4 4 3
18 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4 18 4 4 3 4 3 18 4 3 3 4 3 17
125 4 4 3 4 3
18 3 3 3 3 12 3 2 3 4 3
15 4 3 4 3 14 3 3 3 3 4 16 4 4 4 3 4 19 2 3 3 3 4 15
126 3 3 3 4 3
16 3 3 2 4 12 3 3 2 3 3
14 3 3 4 3 13 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 4 16
127 2 3 3 3 3
14 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3
16 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 16 3 3 3 4 3 16 2 3 4 3 3 15
128 3 3 3 4 3
16 3 3 3 4 13 3 3 3 2 3
14 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 3 16 2 3 3 3 3 14
129 3 3 4 3 4
17 3 3 3 4 13 3 4 4 3 3
17 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17 3 3 3 4 4 17
130 3 3 4 3 4
17 3 4 3 3 13 4 3 3 3 4
17 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 4 3 4 4 18 2 3 4 3 3 15
131 3 4 3 3 3
16 3 4 4 3 14 4 4 3 2 3
16 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 4 17 3 3 3 4 4 17
132 4 4 3 3 3
17 3 4 3 4 14 3 3 2 3 3
14 3 4 3 3 13 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 3 4 3 4 17
133 4 3 4 3 3
17 4 4 3 4 15 2 3 3 3 3
14 3 4 3 3 13 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
134 3 3 3 4 3
16 3 4 4 3 14 3 2 3 3 4
15 3 3 4 3 13 4 3 3 3 4 17 3 4 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16
135 3 3 4 3 3
16 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3
15 4 3 3 2 12 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
136 3 3 3 3 4
16 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3
16 4 3 3 3 13 3 3 4 3 4 17 3 3 3 4 3 16 3 3 3 2 3 14
120
137 2 3 3 2 3
13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3
15 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16 2 3 3 3 3 14
138 3 3 3 3 3
15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 3
16 4 4 4 4 16 3 3 4 3 3 16 3 3 3 2 3 14 2 3 3 3 3 14
139 3 3 3 2 3
14 3 3 4 3 13 2 3 3 4 3
15 4 3 3 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 2 3 3 14 3 3 3 2 3 14
140 3 3 3 3 2
14 3 3 3 3 12 3 3 4 3 4
17 4 3 3 3 13 4 4 4 3 3 18 3 3 3 2 3 14 2 3 3 3 3 14
141 2 3 4 3 3
15 3 3 4 4 14 3 3 3 4 3
16 4 3 3 2 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
142 3 3 3 3 3
15 3 3 3 2 11 3 3 3 3 4
16 4 3 3 3 13 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 2 3 14
143 2 3 3 3 3
14 4 3 3 4 14 3 3 4 3 3
16 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
144 3 3 3 3 2
14 3 4 3 3 13 3 4 3 3 3
16 4 4 3 3 14 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 2 14 2 3 3 3 3 14
145 4 3 3 3 3
16 3 3 3 3 12 3 3 3 4 3
16 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 3 4 3 3 2 15 3 3 3 3 3 15
146 3 3 3 3 3
15 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
147 3 4 3 3 3
16 3 3 3 4 13 4 4 4 3 3
18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 3 17 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 4 16
148 4 3 3 2 3
15 3 4 3 3 13 3 3 4 3 4
17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 4 16
149 3 3 4 3 3
16 2 4 3 3 12 3 4 4 3 3
17 4 3 3 4 14 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
150 2 3 3 3 3
14 3 4 3 4 14 4 3 3 3 3
16 4 3 3 3 13 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 4 16
151 2 3 4 2 3
14 3 4 4 4 15 3 4 4 3 3
17 4 4 3 3 14 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
15 4 3 3 2 3 1 4 3 3 3 13 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
121
2 5 6
153 4 3 3 3 3
16 3 3 3 3 12 3 3 4 4 3
17 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
154 3 3 3 4 3
16 3 3 4 3 13 4 3 3 4 3
17 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 3 3 3 2 2 13 3 3 3 3 2 14
155 2 3 4 3 3
15 3 3 3 3 12 4 3 4 4 3
18 3 3 3 2 11 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 2 15 4 3 3 3 2 15
156 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
157 4 3 3 3 3
16 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 3 4 4 4 4 19
158 3 4 3 4 3
17 4 3 3 4 14 4 3 3 3 4
17 4 4 4 3 15 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 4 17 4 3 3 3 3 16
159 4 4 3 3 4
18 3 4 3 4 14 4 4 4 3 4
19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 3 17 3 4 4 4 3 18
160 4 3 3 3 4
17 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3
17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
161 3 4 4 4 4
19 3 3 4 4 14 4 4 3 3 3
17 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 4 3 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15
162 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
163 3 4 4 3 3
17 4 3 3 4 14 3 3 4 4 4
18 4 4 4 3 15 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15
164 4 3 3 4 4
18 4 4 4 3 15 4 4 4 3 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16
165 4 3 3 3 4
17 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3
16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15
166 4 4 3 3 3
17 4 3 3 3 13 4 4 3 3 3
17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19
167 4 4 4 3 3
18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 4 3 3 3 3 16
122
168 4 3 4 3 3
17 4 4 4 3 15 4 4 3 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15
169 4 4 3 4 3
18 4 3 4 3 14 3 4 3 4 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 3 16
170 3 3 3 3 3
15 3 4 4 3 14 3 3 4 3 4
17 4 4 4 3 15 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 3 15
171 4 4 4 3 3
18 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4
17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15
172 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19
173 4 3 3 3 3
16 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4
17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 4 16
174 3 4 4 3 3
17 4 3 3 3 13 4 3 3 4 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
175 4 3 3 3 4
17 4 4 3 3 14 4 4 3 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 15
176 4 4 4 3 4
19 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 3 16
177 4 4 3 4 3
18 4 3 4 4 15 4 4 3 3 3
17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
178 4 3 3 3 4
17 3 3 4 4 14 4 3 3 4 4
18 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 3 17 4 3 3 4 4 18
179 3 4 4 3 4
18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15
180 4 3 4 3 4
18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16 3 4 3 4 3 17
181 4 3 3 3 4
17 3 4 3 4 14 4 3 4 3 3
17 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 3 4 4 4 4 19
182 4 4 3 3 4
18 3 4 4 4 15 3 4 4 3 3
17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 3 3 3 4 4 17
18 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 15 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 3 17 3 4 3 3 3 16
123
3 8 8
184 3 3 3 3 4
16 4 4 3 4 15 4 4 3 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 3 3 4 4 4 18
185 3 4 3 4 3
17 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 3 4 4 3 4 18
186 4 3 4 3 4
18 4 3 4 3 14 4 4 3 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 3 17 3 4 3 3 3 16
187 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
188 4 3 4 3 4
18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 3 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15
189 3 4 3 4 4
18 4 4 4 3 15 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 3 16
190 4 3 3 4 4
18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 3 3 4 4 18 3 4 4 3 3 17 3 3 3 3 3 15
191 4 3 3 4 3
17 4 3 3 3 13 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 17 3 4 3 4 3 17
192 4 3 3 4 3
17 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4
18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 4 19 3 3 4 4 4 18
193 4 3 4 3 3
17 3 4 3 3 13 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 3 17 3 3 3 3 3 15
194 3 4 3 4 4
18 4 3 4 4 15 4 4 3 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 4 18 3 4 3 3 4 17
195 4 3 4 3 4
18 3 4 4 4 15 3 3 4 3 4
17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 4 3 3 4 4 18 4 3 3 3 3 16
196 3 4 3 4 4
18 4 3 3 3 13 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 4 19 3 4 3 3 4 17
197 4 3 4 3 4
18 3 4 4 4 15 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 4 16 4 3 3 3 3 16
198 4 4 3 4 4
19 4 3 3 3 13 4 4 4 4 3
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17 3 4 3 3 4 17
124
199 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 4 19 3 3 3 3 4 16
200 3 4 3 3 4
17 4 3 4 3 14 4 4 3 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 3 4 4 18 3 4 3 3 3 16
201 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
202 4 3 3 4 4
18 4 4 4 3 15 4 3 3 4 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 3 4 4 4 18
203 3 4 4 4 3
18 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4
19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20
204 4 3 4 4 4
19 4 3 3 3 13 4 3 4 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 4 3 3 3 16 3 4 4 4 3 18
205 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
206 4 3 3 3 3
16 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4
19 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 18 3 4 3 4 4 18
207 3 4 4 3 4
18 3 3 4 4 14 4 4 4 3 4
19 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 18 3 3 4 4 3 17 3 3 4 4 3 17
208 4 3 3 4 4
18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3
18 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 4 19 3 3 4 4 3 17
209 4 3 4 4 4
19 4 4 4 3 15 4 3 3 3 4
17 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 3 4 3 4 4 18 3 3 3 3 3 15
210 4 4 3 3 4
18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18 4 4 3 4 3 18
211 4 4 3 4 3
18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4
18 4 3 3 4 14 4 4 3 4 3 18 4 3 4 4 4 19 3 4 3 4 3 17
212 3 4 4 4 3
18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 3 4 3 4 3 17 3 3 4 4 4 18
213 4 4 4 3 4
19 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4
18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 4 3 3 4 17 3 4 4 3 4 18
21 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 14 3 4 4 3 4 1 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 3 4 4 3 17 3 4 3 4 3 17
125
4 8 8
215 3 4 4 4 4
19 4 4 4 3 15 4 3 4 3 4
18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19
216 3 4 4 3 4
18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4
18 4 3 4 4 15 4 4 3 4 3 18 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18
217 4 4 4 3 3
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3
19 3 4 4 4 15 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 3 18 4 4 3 3 4 18
218 4 3 4 3 4
18 3 4 4 4 15 4 4 3 3 4
18 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4 18 4 4 3 3 4 18 3 4 3 4 4 18
219 3 4 4 3 3
17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4
18 3 3 4 3 13 3 4 4 4 4 19 3 3 4 4 4 18 4 3 4 3 4 18
220 3 4 4 4 3
18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3
18 4 4 4 4 16 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18
221 4 3 4 3 3
17 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4
18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18
222 4 3 4 4 3
18 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3
18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18 4 3 4 4 4 19
223 4 3 3 4 4
18 4 3 4 3 14 3 4 3 3 4
17 3 4 4 4 15 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19
224 3 4 3 3 4
17 3 4 4 3 14 4 4 3 4 4
19 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 4 19 3 4 4 3 4 18
225 3 4 4 4 4
19 3 4 4 4 15 4 4 4 4 3
19 4 4 4 3 15 4 3 4 4 3 18 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 3 17
226 4 3 4 3 4
18 3 4 3 3 13 4 3 4 3 3
17 3 4 3 3 13 3 4 3 3 4 17 3 4 3 4 4 18 3 3 3 4 4 17
227 4 3 4 4 3
18 4 3 4 3 14 3 4 4 3 4
18 4 4 3 4 15 3 4 4 3 3 17 3 4 3 4 3 17 3 4 4 3 4 18
228 4 3 3 4 3
17 3 4 4 3 14 3 4 4 3 4
18 3 4 3 4 14 4 3 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19
229 4 3 4 4 4
19 3 4 4 4 15 3 4 4 4 3
18 4 4 3 4 15 3 4 4 4 3 18 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20
126
230 4 4 4 3 4
19 4 3 3 4 14 4 4 4 3 4
19 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 19 3 4 4 4 4 19 3 4 4 4 4 19
231 3 4 4 4 3
18 3 4 4 4 15 3 4 4 3 4
18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 4 19 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 3 18
232 4 3 3 4 4
18 3 4 3 4 14 4 4 4 3 3
18 3 4 3 4 14 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 3 17 3 4 4 3 4 18
233 4 3 4 4 3
18 3 4 4 3 14 3 4 4 3 3
17 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 4 18 3 4 4 3 4 18
234 4 4 3 3 3
17 4 4 3 3 14 4 3 4 4 3
18 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 19 4 4 3 3 4 18 4 4 4 3 4 19
235 3 4 4 3 3
17 3 4 3 4 14 4 3 3 3 4
17 4 3 3 3 13 3 4 4 4 3 18 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 4 17
236 4 3 4 3 4
18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 3
18 3 4 3 4 14 4 3 4 4 3 18 3 4 4 4 3 18 3 4 3 4 4 18
237 3 4 3 3 4
17 4 3 3 4 14 4 4 3 4 3
18 4 3 3 4 14 3 4 3 4 3 17 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17
238 4 4 3 4 4
19 4 3 4 4 15 3 4 3 4 3
17 4 3 4 4 15 4 3 4 3 4 18 4 3 4 4 3 18 4 3 3 3 4 17
239 4 3 3 3 4
17 4 3 3 4 14 4 4 3 3 4
18 4 3 4 3 14 3 3 4 4 3 17 4 3 3 3 4 17 3 4 3 4 3 17
240 4 4 3 4 3
18 4 3 4 4 15 3 4 4 4 3
18 4 4 3 3 14 4 3 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18
241 4 4 3 3 4
18 4 3 3 4 14 4 4 4 3 4
19 3 3 4 3 13 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 3 3 4 4 4 18
242 3 4 4 4 4
19 4 4 4 4 16 3 4 4 3 4
18 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 4 4 3 4 4 19 4 3 4 4 4 19
243 4 3 4 3 3
17 3 3 4 4 14 4 4 3 3 4
18 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 19 3 3 4 3 3 16 3 4 3 4 3 17
244 3 4 4 3 4
18 4 4 4 3 15 3 4 4 4 3
18 4 4 4 3 15 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 4 19 3 4 3 4 4 18
24 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 15 4 4 3 3 4 1 3 3 4 4 14 4 4 3 4 3 18 4 3 4 3 4 18 4 4 3 3 4 18
127
5 7 8
246 4 3 3 3 4
17 4 3 4 3 14 3 4 4 3 4
18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17
247 4 3 4 3 3
17 4 3 4 3 14 3 3 3 4 3
16 3 3 4 3 13 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 4 17
248 3 4 3 4 4
18 3 4 4 3 14 4 4 4 3 4
19 3 3 4 4 14 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 4 18
249 4 3 4 3 3
17 3 3 4 4 14 4 3 3 4 3
17 4 3 3 4 14 3 3 4 3 4 17 4 3 3 4 3 17 3 4 4 3 3 17
250 3 4 4 3 4
18 4 4 4 4 16 4 3 4 3 4
18 4 4 3 4 15 4 3 4 3 4 18 4 4 3 4 4 19 3 4 3 4 3 17
251 3 4 4 3 4
18 4 4 3 3 14 4 3 4 4 4
19 3 4 3 4 14 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18 4 4 3 4 3 18
252 3 4 4 3 4
18 3 4 4 4 15 4 3 4 4 3
18 4 4 4 3 15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 3 4 17 3 4 4 4 3 18
252 3 3 4 3 4
17 4 3 4 3 14 3 3 3 3 4
16 4 3 3 3 13 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 3 16 3 4 3 3 4 17
254 3 4 4 3 4
18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4
18 3 3 4 4 14 3 4 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17
255 4 3 4 4 3
18 4 3 4 4 15 4 3 4 3 3
17 4 4 3 4 15 3 4 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17
256 3 4 4 4 3
18 4 3 4 4 15 3 4 4 3 4
18 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 4 3 3 4 4 18 3 4 3 4 4 18
257 3 3 3 4 3
16 3 4 3 4 14 3 3 3 3 4
16 3 4 3 4 14 3 4 3 3 4 17 4 3 3 4 3 17 4 3 3 4 3 17
258 4 4 3 3 3
17 3 4 3 3 13 4 3 4 4 4
19 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 4 18
259 4 3 4 3 3
17 4 3 4 4 15 4 3 3 3 4
17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 3 17 3 3 3 4 3 16 4 3 4 3 3 17
260 4 3 3 4 3
17 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4
18 3 3 4 3 13 4 3 4 3 4 18 4 3 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18
128
260 4 3 4 4 3
18 3 3 3 3 12 4 3 3 4 3
17 4 3 4 3 14 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 3 17
262 4 3 4 3 4
18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4
18 3 4 3 4 14 3 4 3 4 3 17 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17
262 3 4 3 3 4
17 4 4 3 3 14 4 3 4 4 3
18 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 3 16 3 3 4 3 4 17
264 3 4 3 4 3
17 4 3 4 4 15 4 3 4 4 3
18 3 4 4 3 14 4 3 4 3 3 17 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 3 18
265 3 3 4 3 4
17 3 4 3 3 13 3 3 4 3 4
17 3 3 4 3 13 3 4 3 4 3 17 4 3 4 4 4 19 3 3 4 4 3 17
266 3 4 3 4 4
18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4
18 4 4 3 4 15 3 4 4 3 4 18 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18
267 4 3 3 4 3
17 3 4 3 4 14 3 4 3 4 4
18 3 4 3 4 14 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17 4 3 3 3 4 17
268 4 3 4 3 4
18 4 3 4 4 15 4 4 4 3 3
18 4 4 3 4 15 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18 3 4 3 4 3 17
269 4 3 4 3 4
18 3 3 4 4 14 3 4 3 3 4
17 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17
270 4 3 4 3 4
18 3 4 4 4 15 4 3 4 3 4
18 3 3 4 3 13 4 3 4 4 3 18 4 3 4 4 3 18 4 3 4 3 4 18
271 3 3 4 3 4
17 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3
17 4 3 4 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 4 3 4 17 3 3 4 3 3 16
272 3 4 3 4 4
18 4 3 4 4 15 4 3 4 4 4
19 4 3 4 4 15 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 3 17 4 3 4 4 3 18
273 4 3 3 4 3
17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3
17 4 4 3 3 14 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 3 16 3 3 3 4 3 16
274 4 3 4 3 4
18 4 3 4 4 15 3 4 3 4 4
18 4 3 3 4 14 4 3 4 4 4 19 4 4 3 3 4 18 3 4 4 4 4 19
275 3 3 3 4 3
16 3 3 3 3 12 3 4 3 4 3
17 4 4 3 4 15 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18 3 3 4 3 4 17
27 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 16 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 16 3 4 4 3 3 17 4 4 4 4 3 19 3 4 4 3 3 17
129
6 9 8
277 2 4 3 3 2
14 3 4 3 2 12 2 3 3 4 3
15 3 4 4 4 15 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 2 3 3 2 2 12
278 4 4 4 4 3
19 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4
18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
279 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15
280 4 4 4 4 4
20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 4 4 4 15 4 3 3 3 3 16 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 4 16
281 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 4 3 13 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
282 3 3 3 3 3
15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 3 4 4 1 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
283 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 1 10 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
284 3 3 3 3 3
15 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3
15 3 4 4 3 14 3 3 3 3 2 14 4 4 3 4 4 19 3 4 3 3 3 16
285 4 3 3 3 2
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 4 2 12 3 4 4 3 2 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
286 3 3 3 3 3
15 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3
15 3 3 3 2 11 3 4 4 3 2 16 3 4 3 3 3 16 2 3 3 3 3 14
287 4 3 3 3 3
16 3 4 3 3 13 3 3 4 4 3
17 4 4 3 3 14 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 4 19
288 3 4 3 3 3
16 3 3 2 3 11 3 3 3 3 3
15 3 4 3 2 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 14
289 3 3 3 3 3
15 3 3 3 2 11 3 2 2 3 3
13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 2 12
290 3 4 3 3 3
16 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3
16 4 4 4 2 14 3 4 4 4 3 18 4 3 3 3 3 16 4 3 3 4 4 18
291 4 4 4 3 3
18 4 4 4 3 15 3 3 3 4 4
17 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20
130
292 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
293 4 4 3 3 3
17 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3
15 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20
294 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
295 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 14 3 3 3 3 3 15
296 3 4 3 4 3
17 3 3 3 3 12 4 3 3 3 4
17 4 4 3 3 14 3 3 3 4 4 17 4 4 4 3 3 18 3 3 3 4 4 17
297 3 4 4 2 2
15 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4
20 3 3 3 2 11 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19
298 4 4 4 4 3
19 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3
15 4 3 3 3 13 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17
299 4 4 4 4 4
20 3 3 3 3 12 4 4 4 4 4
20 3 3 3 2 11 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
300 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15
131
Lampiran III. Hasil SPSS Validitas dan Reabilitas
Validitas X1 (Kreasi Nilai)
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 TOT
x1.1 Pearson Correlation 1 ,340 ,247 ,236 ,201 ,575**
Sig. (2-tailed) ,066 ,188 ,209 ,286 ,001
N 30 30 30 30 30 30
x1.2 Pearson Correlation ,340 1 ,270 ,231 ,329 ,637**
Sig. (2-tailed) ,066 ,149 ,220 ,076 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x1.3 Pearson Correlation ,247 ,270 1 ,652** ,638** ,796**
Sig. (2-tailed) ,188 ,149 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x1.4 Pearson Correlation ,236 ,231 ,652** 1 ,457* ,736**
Sig. (2-tailed) ,209 ,220 ,000 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x1.5 Pearson Correlation ,201 ,329 ,638** ,457* 1 ,749**
Sig. (2-tailed) ,286 ,076 ,000 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30 30
TOT Pearson Correlation ,575** ,637** ,796** ,736** ,749** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reabilitas (X1 Kreasi Nilai)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,735 5
132
Uji Validitas X2 (Brand Image)
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 total
x2.1 Pearson Correlation 1 ,124* ,369** ,400** ,734**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000
N 300 300 300 300 300
x2.2 Pearson Correlation ,124* 1 ,083 ,109 ,461**
Sig. (2-tailed) ,031 ,150 ,059 ,000
N 300 300 300 300 300
x2.3 Pearson Correlation ,369** ,083 1 ,389** ,703**
Sig. (2-tailed) ,000 ,150 ,000 ,000
N 300 300 300 300 300
x2.4 Pearson Correlation ,400** ,109 ,389** 1 ,736**
Sig. (2-tailed) ,000 ,059 ,000 ,000
N 300 300 300 300 300
total Pearson Correlation ,734** ,461** ,703** ,736** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 300 300 300 300 300
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reabilitas X2 (brand image)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,636 4
133
Uji Validitas X3 (Brand Trust)
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 total
x3.1 Pearson Correlation 1 ,373* ,329 ,000 ,157 ,567**
Sig. (2-tailed) ,043 ,076 1,000 ,408 ,001
N 30 30 30 30 30 30
x3.2 Pearson Correlation ,373* 1 ,423* ,053 ,229 ,605**
Sig. (2-tailed) ,043 ,020 ,780 ,223 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x3.3 Pearson Correlation ,329 ,423* 1 ,337 ,442* ,777**
Sig. (2-tailed) ,076 ,020 ,068 ,014 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x3.4 Pearson Correlation ,000 ,053 ,337 1 ,672** ,615**
Sig. (2-tailed) 1,000 ,780 ,068 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x3.5 Pearson Correlation ,157 ,229 ,442* ,672** 1 ,755**
Sig. (2-tailed) ,408 ,223 ,014 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation ,567** ,605** ,777** ,615** ,755** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reabilitas (Brand Trust)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,686 5
134
Uji Validitas X4 (Persepsi Syariah)
Correlations
z4.1 x4.2 x4.3 x4.4 total
x4.1 Pearson Correlation 1 ,530** ,112 ,432* ,702**
Sig. (2-tailed) ,003 ,557 ,017 ,000
N 30 30 30 30 30
x4.2 Pearson Correlation ,530** 1 ,285 ,491** ,788**
Sig. (2-tailed) ,003 ,127 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30
x4.3 Pearson Correlation ,112 ,285 1 ,184 ,550**
Sig. (2-tailed) ,557 ,127 ,329 ,002
N 30 30 30 30 30
x4.4 Pearson Correlation ,432* ,491** ,184 1 ,791**
Sig. (2-tailed) ,017 ,006 ,329 ,000
N 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation ,702** ,788** ,550** ,791** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas X4 (Persepsi Syariah)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,659 4
135
Uji Validitas Harga (X5)
Correlations
x5.1 x5.2 x5.3 x5.4 x5.5 total
x5.1 Pearson Correlation 1 ,799** ,690** ,531** ,333 ,859**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,072 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x5.2 Pearson Correlation ,799** 1 ,412* ,609** ,066 ,731**
Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,729 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x5.3 Pearson Correlation ,690** ,412* 1 ,619** ,531** ,855**
Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,000 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x5.4 Pearson Correlation ,531** ,609** ,619** 1 ,241 ,796**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,199 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x5.5 Pearson Correlation ,333 ,066 ,531** ,241 1 ,585**
Sig. (2-tailed) ,072 ,729 ,003 ,199 ,001
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation ,859** ,731** ,855** ,796** ,585** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Harga (x5)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,817 5
136
Uji Validitas Lokasi (X6)
Correlations
x6.1 x6.2 x6.3 x6.4 x6.5 total
x6.1 Pearson Correlation 1 ,750** ,524** ,287 ,092 ,751**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,124 ,629 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x6.2 Pearson Correlation ,750** 1 ,591** ,249 ,282 ,802**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,184 ,131 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x6.3 Pearson Correlation ,524** ,591** 1 ,297 ,312 ,762**
Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,111 ,094 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x6.4 Pearson Correlation ,287 ,249 ,297 1 ,370* ,648**
Sig. (2-tailed) ,124 ,184 ,111 ,044 ,000
N 30 30 30 30 30 30
x6.5 Pearson Correlation ,092 ,282 ,312 ,370* 1 ,572**
Sig. (2-tailed) ,629 ,131 ,094 ,044 ,001
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation ,751** ,802** ,762** ,648** ,572** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Lokasi (X6)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,746 5
137
Uji Validitas Loyalitas Konsumen (Y)
Correlations
y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y1.5 total
y1.1 Pearson Correlation 1 ,417* ,469** ,164 ,396* ,761**
Sig. (2-tailed) ,022 ,009 ,387 ,030 ,000
N 30 30 30 30 30 30
y1.2 Pearson Correlation ,417* 1 ,261 ,191 ,506** ,657**
Sig. (2-tailed) ,022 ,164 ,312 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30
y1.3 Pearson Correlation ,469** ,261 1 ,341 ,448* ,707**
Sig. (2-tailed) ,009 ,164 ,065 ,013 ,000
N 30 30 30 30 30 30
y1.4 Pearson Correlation ,164 ,191 ,341 1 ,490** ,577**
Sig. (2-tailed) ,387 ,312 ,065 ,006 ,001
N 30 30 30 30 30 30
y1.5 Pearson Correlation ,396* ,506** ,448* ,490** 1 ,797**
Sig. (2-tailed) ,030 ,004 ,013 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30
total Pearson Correlation ,761** ,657** ,707** ,577** ,797** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,733 5
138
Lampiran IV: Hasil SPSS Regresi Linear Berganda
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,741a ,550 ,540 1,428 ,550 59,604 6 293 ,000 1,845
a. Predictors: (Constant), x6, x4, x2, x5, x1, x3
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2,041 ,986
-
2,069 ,039
x1 ,101 ,064 ,086 1,583 ,115 ,526 1,901
x2 ,287 ,076 ,206 3,775 ,000 ,516 1,939
x3 ,215 ,071 ,170 3,024 ,003 ,488 2,049
x4 ,009 ,060 ,007 ,144 ,886 ,632 1,583
x5 ,197 ,060 ,178 3,294 ,001 ,526 1,902
x6 ,332 ,065 ,274 5,114 ,000 ,534 1,873
a. Dependent Variable: y
139
140
141