PENGARUH PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN … · uji parsial, usaha menengah nilai thitung 3.816>...
-
Upload
trannguyet -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of PENGARUH PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN … · uji parsial, usaha menengah nilai thitung 3.816>...
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
1
PENGARUH PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH ( UMKM ) TERHADAP KEPUASAN NASABAH KOPERASI
SIMPAN PINJAM SURYA ABADI MANDIRI ( KSP SAM )
MEDAN KRIO
Oleh : Ita Mariani. SE.,M.Si
ABSTRAK
Koperasi Simpan Pinjam Surya Abadi Mandiri (KSP SAM) Medan Krio dapat
dikatakan sebagai salah satu bagian penting yang berpartisipasi untuk turut serta
membangun kekuatan ekonomi negara. Besarnya adjusted R square sebesar 0,420
hal ini berarti 42.0% variasi kepuasan nasabah.yang bisa dijelaskan dengan
variabel independen perkembangan usaha mikro kecil dan. sedangkan sisanya
(100% - 42.0% = 58,0%) dapat dijelaskan dengan variabel independen lainnya
seperti kredit mikro menengah, kredit usaha rakyat (KUR) dan lain lain.
Berdasarkan hasil uji Anova atau uji statistic F menghasilkan nilai Fhitung
sebesar 35.051 dengan tingkat signifikan 0,00. Karena Fhitung 35.051 > Ftabel
2,70 dan probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 < 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara
serempak dan signifikan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Berdasarkan
hasil uji parsial usaha mikro kecil nilai thitung 2.717> ttabel 1.660 dengan
signifikan 0,000 < 0,05 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari usaha mikro kecil terhadap kepuasan nasabah. Berdasarkan hasil
uji parsial, usaha menengah nilai thitung 3.816> ttabel 1.660 dengan signifikan
0,00 < 0,05 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari menengah terhadap kepuasan nasabah.
Kata Kunci : usaha mikro kecil, usaha menengah dan kepuasan nasabah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pentingnya keberadaan
UMKM di Indonesia ini semakin
terasa dalam proses pembangunan
ekonomi di Indonesia. Prasetyo
(2008) menyatakan bahwa pada
awalnya, keberadaan UMKM
dianggap sebagai sumber penting
dalam penciptaan kesempatan kerja
dan motor penggerak utama
pembangunan ekonomi daerah di 2
pedesaan. Namun, pada era
globalisasi saat ini dan mendatang,
peran keberadaan UMKM semakin
penting yakni sebagai salah satu
sumber devisa ekspor non-migas
Indonesia, (Tambunan, 2002;45).
Peran pokok usaha kecil ini adalah:
(1) sebagai penyerap tenaga kerja,
(2) sebagai penghasil barang dan jasa
pada tingkat harga yang terjangkau
bagi kebutuhan rakyat banyak yang
berpenghasilan rendah, (3) sebagai
penghasil devisa negara yang
potensial kerena keberhasilannya
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
dalam meproduksi komoditi ekspor
non migas (Sariningtyas dan
Widajanti, 2011;11).
Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dapat
dikatakan sebagai salah satu bagian
penting yang berpartisipasi untuk
turut serta membangun kekuatan
ekonomi negara. Hal ini dapat
dicermati dari keunggulan UMKM,
yakni: (a) cukup fleksibel dan sangat
mudah beradaptasi dengan pasang
surut dan arah permintaan pasar, (b)
menciptakan lapangan kerja yang
lebih cepat dibandingkan dengan
sektor bisnis lainnya, (c) memiliki
diversiasi yang luas sehingga mampu
berkontribusi signifikasi dalam
ekspor dan perdagangan (Narsa,
Widodo, dan Kurnianto, 2012;25).
Berdasarkan hal tersebut di
atas, maka penulis tertarik untuk
memilih dan membahas penelitian
ini dengan judul : “Pengaruh
Perkembangan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah ( UMKM )
Terhadap Kepuasan Nasabah
Koperasi Simpan Pinjam Surya
Abadi Mandiri ( KSP SAM ) Medan
Krio”.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang
muncul, dapat diidentifikasi oleh
penulis sebagai berikut:
a. Masyarakat atau nasabah masih
bergantung pada instansi
pemerintah untuk pemodalan
usaha mikro kecil dan
Menengah (UMKM) mereka.
b. Kurangnya promosi atau
pemasaran terhadap nasabah
tentang koperasi simpan pinjam
Surya Abadi Mandiri.
c. Persaingan yang begitu banyak
yang membuat para nasabah
membutuhkan tingkat pelayanan
dan permodalan yang besar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut : Apakah
perkembangan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM)
berpengaruh secara serempak dan
parsial terhadap kepuasan nasabah
koperasi simpan pinjam Surya Abadi
Mandiri ( KSP SAM ) Medan Krio.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini
antara lain: Untuk menguji dan
mengetahui pengaruh secara
signifikan dan parsial variable
perkembangan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM)
berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan nasabah koperasi simpan
pinjam Surya Abadi Mandiri ( KSP
SAM ) Medan Krio.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM )
a. Definisi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
Banyak definisi tentang usaha
mikro, kecil dan menengah yang
dikemukakan oleh beberapa lembaga
atau instansi bahkan UU. Undang-
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
3
undang terbaru yang dikeluarkan
pemerintah tentang usaha mikro,
kecil dan menengah adalah UU No.
20 Tahun 2008.
Menurut UU No.20 tahun 2008
Pasal 1 disebutkan bahwa :
1) Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan
yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam
undang-undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang
ini.
3) Usaha Menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Kecil atau
Usaha Besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang ini.
b. Peran Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
UU No. 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah dalam pasal 3 disebutkan
bahwa usaha mikro dan kecil
bertujuan menumbuhkan dan
mengembangkan usahanya dalam
rangka membangun perekonomian
nasional berdasarkan demokrasi
ekonomi yang berkeadilan. Berarti
UMKM berperan dalam
pembangunan perekonomian
nasional melalui kontribusi terhadap
PDB, penciptaan lapangan pekerjaan,
dan penyerapan tenaga kerja.
d. Masalah yang Dihadapi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
Menurut Tambunan (2012:
73) perkembangan UKM di
Indonesia tidak lepas dari berbagai
macam masalah. Ada beberapa
masalah yang umum dihadapi oleh
pengusaha kecil dan menengah
seperti keterbatasan modal kerja dan
/ atau modal investasi, kesulitan
mendapatkan bahan baku dengan
kualitas yang baik dan harga
terjangkau, keterbatasan teknologi,
sumber daya manusia dengan
kualitas yang baik (manajemen dan
teknik produksi), informasi pasar,
dan kesulitan dalam pemasaran.
Tingkat intensitas dan sifat dari
masalah-masalah tersebut bisa
berbeda tidak hanya menurut jenis
produk atau pasar yang dilayani,
tetapi juga berbeda antar lokasi/ antar
wilayah, antarsentra, antarsektor/
antarsubsektor atau jenis kegiatan,
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
4
dan antar unit usaha dalam kegiatan/
sektor yang sama.
e. Perkembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
Perkembangan usaha adalah
suatu bentuk usaha kepada usaha itu
sendiri agar dapat berkembang
menjadi lebih baik lagi dan agar
mencapai pada satu titik atau puncak
menuju kesuksesan. Perkembangan
usaha di lakukan oleh usaha yang
sudah mulai terproses dan terlihat
ada kemungkinan untuk lebih maju
lagi. Menurut Chandra (2010: 121)
Perkembangan usaha merupakan
suatu keadaan tejadinya peningkatan
omset penjualan.
f. Indikator Perkembangan Usaha
Adapun yang menjadi
indikator pengembangan suatu usaha
kecil adalah sebagai berikut:
a. Jumlah Pendapatan
b. Cash-in flow
c. Jumlah Pelanggan
2. Pengertian Kepuasan Nasabah
Koperasi
a. Koperasi
Koperasi adalah sekelompok
orang yang bebas secara hukum atau
unit-unit ekonomi bekerja sama
untuk memiliki dan
bertanggungjawab atas manajemen
suatu badan usaha, dan bermaksud
untuk menggunakan output-output
ekonomi dari badan usaha tersebut
(Ropke,2012:13).
b. Konsep Jasa
Jasa merupakan semua
aktivitas ekonomi yang hasilnya
tidak merupakan produk dalam
bentuk fisik atau konstruksi, yang
biasanya dikonsumsi pada saat yang
sama dengan waktu yang dihasilkan
dan memberikan nilai tambah
(Lupiyoadi dan Hamdani,2006:5).
c. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan
merupakan suatu pernyataan tentang
sikap, hubungan yang dihasilkan dari
perbandingan antara ekspektasi
(harapan) dengan kinerja (hasil)
(Usmara, 2013:231).
d. Nilai Anggota
Nilai anggota adalah selisih
antara evaluasi calon anggota atas
semua manfaat serta semua biaya
tawaran tertentu dan alternatif-
alternatif lain yang dipikirkan
(Kotler dan Keller,2009:173
e. Kepuasan Nasabah
Kepuasan anggota adalah
perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara kinerja
(hasil) produk yang dipikirkan
terhadap kinerja yang diharapkan
(Kotler dan Keller,2009:138).
f. Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler dan
Armstrong (2009;27) kepuasan
konsumen adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dengan harapan-harapannya.
Menurut Tjiptono (2008)
harapan konsumen dibentuk dan
didasarkan oleh beberapa faktor
diantaranya pengalaman berbelanja
dimasa lampau, opini teman dan
kerabat serta informasi dan janji-janji
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
5
perusahaan dan pesaing. Secara konseptual, kepuasan konsumen d
pat dogambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Konsumen
Sumber : Strategi Pemasaran, Tjiptono (2008)
g. Hubungan Kualitas Pelayanan
Dengan Kepuasan Anggota
Kualitas pelayanan
merupakan tolak ukur dalam
menentukan minat yang memberikan
referensi positif atau tidak seseorang
pengguna jasa, karena melalui
kualitas pelayanan akan dapat
merasakan puas atau tidaknya
mereka dengan layanan yang
diberikan oleh penyedia jasa.
h. Hubungan Kepercayaan
Dengan Kepuasan Anggota atau
Nasabah
Pengembangan kepercayaan
merupakan faktor penting yang
memiliki kontribusi besar pada
keseluruhan kepuasan konsumen
karena adanya hubungan pemasaran.
Kepercayaan juga merupakan faktor
penentu kepuasan konsumen.
i. Indikator Dalam Kepuasan
Nasabah
Kepuasan anggota diukur melalui
(Tjiptono dan Chandra, 2005: 212
dan 246) :
a. Kepuasan terhadap pelayanan
b. Keinginan melakukan transaksi
lagi
c. Komitmen untuk
merekomendasikan
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk Bagi
Konsumen
Kebutuhan dan Keinginan
Konsumen
Harapan Konsumen
Terhadap Produk
Tingkat Kepuasan
Konsumen
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
C. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikian
menggambarkan hubungan dari
variabel independen, dalam hal ini
adalah Perkembangan Uasaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM)
terhadap variabel dependen yaitu
kepuasan nasabah.
Atas dasar tinjauan landasan
teori dan penelitian terdahulu, maka
dapat disusun kerangka pemikiran
teoritis dalam penelitian ini, seperti
tersaji dalam gambar berikut :
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Sumber: diolah penulis 2017
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan
sementara yang paling
memungkinkan yang masih harus
dicari kebenarannya. Hubungan antar
variabel dalam penelitian ini
memiliki hipotesis sebagai berikut :
Secara serempak dan parsial
perkembangan usaha mikro Kecil
dan Menengah (UMKM)
berpengaruh terhadap Kepuasan
Nasabah Simpan Pinjam Surya
Abadi Mandiri ( KSP SAM ) Medan
Krio.
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini
menggunakan pendekatan metode
penelitian kuantitatif, Penelitian
kuantitatif menurut wikipedia
(2011;74) adalah penelitian ilmiah
yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya.
B. Populasi dan Sampel / Jenis dan
Sumber Data
1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh nasabah
Koperasi Simpan Pinjam Surya
Abadi Mandiri ( KSP SAM ) Medan
Krio Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang sebanyak 95 nasabah
2. Sampel
Penulis mengambil sampel
dari semua populasi yang ada yaitu
sebanyak 95 nasabah Koperasi
Simpan Pinjam Surya Abadi Mandiri
( KSP SAM ) Medan
C. Teknik Pengumpulan Data
Usaha
Mikro Kecil
(X1)
Kepuasan
Nasabah
(Y)
Usaha
Menengah
(X2)
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
Adapun teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah:
1. Angket Angket / kuesioner
2. Observasi
3. Wawancara
D. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian kualitatif
sumber data dipilih dan disesuaikan
dengan tujuan penelitian adalah :
1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk
mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan
data yang valid dengan alat ukur
yang telah disediakan (kuisioner).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan
untuk mengukur apakah alat ukur
yang digunakan (kuisioner)
menunjukkan konsistensi dalam
mengukur gejala yang sama.
3. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analis
regresi, lebih dulu diuji kelayakan
model Regresi Berganda (Multiple
regression)agar perkiraan menjadi
tidak bias, maka dilakukan beberapa
uji asumsi klasik yang harus
dipenuhi yaitu:
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah
untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti dan
mendekati distribusi normal.
b. Uji Multikolonearitas
Suatu keadaan dimana
variable independen yang satu
dengan yang lain dalam model
regresi berganda tidak saling
berhubungan secara sempurna.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas
bertujuan untuk menguju apakah
dalam sebuah model regresi terdapat
ketidak samaan variance dari
residual suatu pengamatan lainnya.
4. Model Analisis Regresi
Berganda
Model analisis data yang
digunakan persamaanya adalah
sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + ∈
Dimana :
Y = Kepuasan Nasabah
α = Intercept
β1, β2 = Koefisien Regresi
X1 = Usaha Mikro Kecil
X2 = Usaha Menengah
∈ = Kesalahan
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
b. Uji t
c. Koefisien Determinasi
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Sejarah Singkat KSP Surya
Abadi Mandiri Medan Krio
Koperasi ini mulanya berdiri
adalah atasa prakarsa beberapa
jama,ah Mesjid Taqwa
Muhammadiyah Medan Krio. Pada
saat itu ada beberapa jama,ah yang
selalau kesulitan dalam melunasi
biaya anak sekolah dan untuk
kebutuhan lainnya, sehingga banyak
jama,ah yang terpaksa terlibat
pinjaman dengan rentenir. Untuk
mengatasi masalah tersebut
berkumpullah beberapa orang
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
3
jama,ah dengan solusi membuka
lahan persawahan untuk menanam
padi yang dikerjakan secara kolektif
(dikerjakan secara bersama sama).
Dari hasil bersawah sebanyak 2 kali
panen terkumpullah dana sebesar Rp.
213.000,-. Maka pada tahun 1993 di
dirikanlah lemabaga semacam
koperasi khusus intern Jama,ah
Mesjid Taqwa Muhammadiyah
Medan Krio yang diberi nama Surya
Amanah
2. Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas
1) Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk
mengetahui kelayakan dari daftar
pertanyaan (angket) yang diberikan
kepada responden. Apabila setiap
pertanyaan bernilai > 0,30 maka
pertanyaan tersebut dinyatakan valid
(sah).
Dari data didapat semua nilai
koefisien melebihi angka 0,30 hal ini
dapat dinyatakan bahwa semua butir
pertanyaan dan skor yang didapat
adalah valid (sah).
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas (kehandalan)
juga untuk mengetahui kestabilan
dan konsisten responden dalam
menjawab butir-butir berkaitan
dengan kostruk pertanyaan yang
disusun dalam suatu bentuk
kuisioner. Reliabilitas suatu konstruk
variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.901 .903 30
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Cronbach’s alpha sebesar 0,901
yang mana nilai lebih besar > 0,60
sehingga dapat disimpulkan bahwa
konstruk pertanyaan yang telah
disajikan pada responden yang terdiri
dari 30 item, baik didalam variabel
perkembangan usaha mikro kecil dan
menengah ( UMKM ) adalah
reliable atau bisa diterima dan
dikatakan handal.
3. Teknik Analisis Data
a. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan
pengujian hipotesis dari penelitian
ini, terlebih dahulu dilakukan
pengujian asumsi klasik untuk
memastikan bahwa alat uji regresi
berganda dapat digunakan atau tidak.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertjuan
menguji apakah layak digunakan
regresi berganda, seperti diketahui
bahwa uji-t mengasumsikan bahwa
nila residural mengikuti distribusi
normal.
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Distribusi dari titik-titik pada
perkembangan usaha mikro kecil dan
menengah ( UMKM ) menyebar
disekitar garis diagonal yang dapat
disimpulkan bahwa data yang
disajikan dapat dikatakan normal.
2) Uji Multikolinieritas
Tujuan uji multikolinieritas
adalah untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas.
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Angka VIF adalah 1,657 lebih kecil dari 5 (lima) dan nilai tolerance diatas 0,
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 .476 1.657
X2 .476 1.657
a. Dependent Variable: UMKM Menengah
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
1
476 dengan demikian dapat
disimpulkan model regresi bebas
gangguan multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskesdisitas
menunjukan adanya nilai varian
(residu) tidak konstan. Apabila thitung
> ttabel, berarti terjadi
heteroskedasitas atau sebaliknya
homoskedasitas atau dapat terlihat
dari probabilitas signifikan > 0,05.
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedasitas
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Titik-titik secara acak atau tidak
membentuk suatu pola tertentu yang
jelas. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedasitas pada model regresi,
sehingga model regresi ini layak
dipakai untuk UMKM kecil
berdasarkan simpulan variabel.
4. Analisis dan Evaluasi
Data yang dikumpul dan disusun,
diklasifikasikan, dianalisis dan
dievaluasi dan yang terakhir
mengambil keputusan atas penelitian
tersebut. Hasil pengolahannya adalah
:
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
y 40.16 4.941 95
x1 36.68 4.906 95
x2 37.62 5.676 95
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Nilai rata-rata dari variabel
kepuasan nasabah adalah 40,16
dengan standar deviasinya adalah
4,941. Untuk variabel perkembangan
usaha mikro kecil nilai rata-ratanya
adalah 36,68 dengan standar
deviasinya adalah 4,906. Sedangkan
untuk menengah ( UMKM ) adalah
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
37,62 dengan standar deviasinya
adalah 5,676. Dan jumlah responden
(N) adalah 95.
5. Pengujian Hipotesis
1) Uji Pengaruh Serempak
(simultant)
Uji Fhitung pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara
simultan variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y).
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 992.329 2 496.164 35.051 .000a
Residual 1302.303 92 14.155
Total 2294.632 94
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Uji Anova menghasilkan nilai
Fhitung sebesar 35.051 dengan tingkat
signifikan 0,00. Karena Fhitung 35.051
> Ftabel 2,70 dan probabilitas
signifikan jauh lebih kecil dari 0,05
yaitu 0,00 < 0,05, maka dapat
dikatakan bahwa perkembangan
usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) secara serempak dan
signifikan berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah.
Coefficientsa
Model
Unstandardi
zed
Coefficients
Standardize
d
Coefficient
s
t Sig.
Correlations
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
1 (Constant
)
15.57
4
3.028
5.143 .000
x1 .299 .110 .296 2.717 .008 .585 .273 .213
x2 .362 .095 .416 3.816 .000 .622 .370 .300
a. Dependent Variable: y
Hasil pengolahan spss versi 19.00
Persamaan regresinya adalah
Y = -15.574+ 0,299 X1 + 0, 362 X2.
Konstanta sebesar -15.574
menyatakan jika tidak ada variabel
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
bebas (bernilai 0) maka variabel
terikat tetap sebesar -15.574,
sedangkan perkembangan usaha
mikro kecil sebesar 0.299 dan
menengah ( UMKM ) sebesar 0.362
dapat disimpulkan hipotesis 2
diterima
2) Uji Pengaruh Parsial
Uji-t menunjukkan seberapa
besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat.
a. Usaha mikro kecil nilai thitung
2.717> ttabel 1.660 dengan signifikan
0,000 < 0,05 artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari usaha mikro kecil
terhadap kepuasan nasabah.
b. Usaha menengah nilai thitung
3.816> ttabel 1.660 dengan signifikan
0,00 < 0,05 artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari menengah terhadap
kepuasan nasabah.
3) Uji Pengaruh koefisien
diterminan (R2)
Pengujian koefisien
diterminan (R2) digunakan untuk
mengukur persentase sumbangan
variabel independen yang diteliti
terhadap naik turunnya variabel
terikat.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .658a .432 .420 3.762
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Besarnya adjusted R square
sebesar 0,420 hal ini berarti 42.0%
variasi kepuasan nasabah.yang bisa
dijelaskan dengan variabel
independen perkembangan usaha
mikro kecil dan. sedangkan sisanya
(100% - 42.0% = 58,0%) dapat
dijelaskan dengan variabel
independen lainnya seperti kredit
mikro menengah, kredit usaha rakyat
(KUR) dan lain lain.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian diatas dan
analisis dalam bab-bab
sebelumnya maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. besarnya adjusted R square
sebesar 0,420 hal ini berarti
42.0% variasi kepuasan
nasabah.yang bisa dijelaskan
dengan variabel independen
perkembangan usaha mikro kecil
dan. sedangkan sisanya (100% -
42.0% = 58,0%) dapat
dijelaskan dengan variabel
independen lainnya seperti
kredit mikro menengah, kredit
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
2
usaha rakyat (KUR) dan lain
lain.
2. Berdasarkan hasil uji Anova atau
uji statistic F menghasilkan nilai
Fhitung sebesar 35.051 dengan
tingkat signifikan 0,00. Karena
Fhitung 35.051 > Ftabel 2,70 dan
probabilitas signifikan jauh lebih
kecil dari 0,05 yaitu 0,00 < 0,05,
maka dapat dikatakan bahwa
perkembangan usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) secara
serempak dan signifikan
berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah.
3. Hasil uji parsial
a. Uji pengaruh usaha mikro
kecil terhadap kepuasan
nasabah
Berdasarkan hasil uji parsial
usaha mikro kecil nilai
thitung 2.717> ttabel 1.660
dengan signifikan 0,000 <
0,05 artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari
usaha mikro kecil terhadap
kepuasan nasabah.
b. Uji pengaruh usaha
menengah terhadap
kepuasan nasabah.
Berdasarkan hasil uji
parsial, usaha menengah
nilai thitung 3.816> ttabel 1.660
dengan signifikan 0,00 <
0,05 artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari
menengah terhadap
kepuasan nasabah.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis
dan pembahasan mengenai
pengaruh usaha mikro kecil dan
usaha menengah terhadap
kepuasan nasabah, maka penulis
memberi saran sebagai berikut :
1. Koperasi Simpan Pinjam Surya
Abadi Mandiri ( KSP SAM )
Medan Krio perlu
memperhatikan anggota dan
nasabahnya dalam memberikan
pelayanan simpan pinjam.
2. Dari kedua variable tersebut,
variable yang dominan adalah
variable usaha kecil menengah
Koperasi Simpan Pinjam Surya
Abadi Mandiri ( KSP SAM )
Medan Krio sehingga perlu
adanya peningkatan pinjaman
kepada nasabah-nasabah usaha
kecil menengah.
3. Hendaknya Koperasi Simpan
Pinjam Surya Abadi Mandiri (
KSP SAM ) Medan Krio juga
memperhatikan faktor-faktor lain
yang dapat meningkatkan
kepuasan nasabah seperti kredit
usaha rakyat (KUR) dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA
Amanullah, 2012. Perbankan
Sepatutnya Lebih Serius
Garap Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM).
Kompas, 10 Maret 2006
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
3
Chandra, 2010. Manajemen
Perkreditan. Penerbit Andi
Offset, Yogjakarta.
Glen Glenardi, 2012. Modal Untuk
Bisnis UKM. PT Kompas
Media Nusantara, Jakarta.
Kotler, 2005 Pengantar Teori Mikro
Ekonomi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo persada
Kotler dan Keller,2009 Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran
Jasa, Cetakan Kelima,
Bandung : Alfabeta
Kotler dan Armstrong (2009
Manajemen Pemasaran
Indonesia, Alih Bahasa oleh
Ancella Anitawati dan
Hermawan, Edisi Pertama,
Jakarta : Salemba Empat
Lupiyoadi dan Hamdani, 2006.
UMKM di Indonesia. Ghalia
Indonesia, Jakarta
Mohammad Jafar Hafsah, 2014.
Jurnal Pengembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Sebagai Kekuatan
Strategis Dalam Mempercepat
Pembangunan Daerah.
Muhammad Sholeh, 2008. Lembaga
Keuangan Mikro institusi,
kinerja, dan sustanabilitas,
perpustakaan nasional: catalog
dalam terbitan,
Yogyakarta:ANDI.
Maukar, 2012. Berita Resmi
Statistik: Perkembangan
Indikator UKM Tahun 2008
Narsa, Widodo, dan Kurnianto,
2012. Jurnal Membangun
Daya Saing UMKM dalam
Perekonomian Nasional.
Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro,Semarang.
Rudiantoro dan Siregar, 2011, Upaya
Pengembangan Usaha Kecil
dan Menengah. Infokop,
Nomor 25 Tahun XXX: 40 44.
Raselawati, 2011. Jurnal Peranan
Dinas Koperasi Dan UKM
Dalam Pmberdayaan Usaha
Kecil Menengah Kota Malang.
Ropke, 2012. Jurnal Peran
Permerintah Dalam
Pengembangan UKM
Berorientasi Ekspor.
Sariningtyas dan Widajanti, 2011.
Upaya Pengembangan Usaha
Kecil Menengah (UKM),
Infokop Nomor 25 Tahun XX.
Solovida, 2010, Jurnal Mencermati
Peran Pemerintah dalam
Penngembangan Koperasi
danUMKM di Indonesia.
Praktisi Perbankan BUMN.
Sri Lestari, 2009, Administrasi
Pembangunan Konsep,
Dimensi, dan Strateginya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Soeharto Prawirokusumo, 2010,
Identifikasi profil dan kluster
Usaha Kecil; Analis Subsektor
dan sebaran Geografis di
Yogyakarta.Yogyakarta:
Penelitian dan
pengembangan Ekonomi
Fakultas Ekonomi UGM dan
Dinas Perindustrian DIY.
Supranto, 2006 Membangun
Masyarakat: Memberdayakan
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017
4
Rakyat. Bandung: Refika
Aditama.
Swastha, 2008 Kinerja Dan
Pengembangan Kompetensi
SDM, Yogyakarta: Pustaka
Sugiyono, 2009 Hasil Penelitian
Profil Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) di
Indonesia. Bank Indonesia,
Jakarta.
Sumarwan, 2003 Dimensi Praktis
Manajemen Pembangunan di
Indonesia. Jakarta : STIA-
LAN Press
Tambunan, 2012, Membuka Usaha
Kecil. Penerbit Kasinus,
Yogyakarta.
Tambunan, 2012 Pembangunan
Masyarakat Mempersiapkan
Masyarakat Tinggal
Landas.Jakarta : Rineka Cipta.
Tjiptono, 2006 Strategi Pemasaran,
Edisi 3, ANDI: Yogyakarta
Tjiptono dan Chandra, 2005
Pemasaran Jasa, Bayumedia:
Malang.
Usmara, 2013 Restrukturisasi dan
Pemberdayaan Organisasi.
Bandung : Mandar Maju