PENGARUH PENYESUAIAN DIRI, EFIKASI DIRI, DAN...
Transcript of PENGARUH PENYESUAIAN DIRI, EFIKASI DIRI, DAN...
i
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI, EFIKASI DIRI, DAN
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR MAHASISWA MAPPI ANGKATAN 2019 FKIP
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Theresia Kristi Widyaningrum
NIM: 161324018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan rasa tulus, karya ini saya persembahkan sebagai ucapan rasa terimakasih
saya kepada:
1. Tuhan Yesus yang selalu membimbing dan menguatkan diri saya.
2. Ayah saya Laurentius Sehadi dan Ibu saya Lusia Ruswidiyanti yang selalu
memberikan dukungan dan pengertiannya selama saya menyusun skripsi
ini.
3. Keluarga besar Trah Joyo Martono dan Trah Wignyo Suhardjo yang selalu
mendoakan keberhasilan saya.
4. Dosen pembimbing saya, bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. yang
selalu sabar menjelaskan dan membimbing saya.
5. Pak Tri Laksono selaku pamong mahasiswa Mappi Angkatan 2019 dan
seluruh mahasiswa Mappi Angkatan 2019 yang telah bersedia membantu
dan mendukung dalam proses penelitian.
6. Grup “Konco Tipis”, Claudia Armitha Kurnia Putri, Christin Ningrum,
dan Ayu Sriwulandari yang saling memberikan dukungan dan bantuan
selama berkuliah hingga penyusunan skripsi ini.
7. Stefani Devi Erawati yang selalu mau mendengarkan, memberikan
dukungan dan semangat.
8. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto
Segala sesuatu yang kamu alami tidak akan pernah melebihi kekuatanmu.
(1 Korintus 10: 13)
Daripada melihat masalah sebagai sesuatu yang besar dan sulit, akan lebih mudah
jika mulai diselesaikan sedikit demi sedikit.
(Webtoon “Ngopi, Yuk!”)
Jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu memikirkan sesuatu, Anda tidak
akan pernah menyelesaikannya. Buat setidaknya satu gerakan yang pasti setiap
hari menuju tujuan Anda.
(Bruce Lee)
Bersyukur untuk setiap apa yang Tuhan beri di dalam hidup kita, karena tidak
semua orang menerima berkat yang sama oleh Tuhan.
(Theresia Kristi Widyaningrun)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI, EFIKASI DIRI, DAN
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR MAHASISWA MAPPI ANGKATAN 2019 FKIP
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Theresia Kristi Widyaningrum
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis: (1) pengaruh
penyesuaian diri terhadap motivasi belajar; (2) pengaruh efikasi diri terhadap
motivasi belajar; (3) pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap motivasi
belajar; dan (4) pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial
keluarga terhadap motivasi belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori. Penelitian dilaksanakan di
Sanata Dharma Student Residence pada bulan Februari-Maret 2020. Teknik
sampling yang digunakan adalah sampling kuota. Sampel penelitian sebanyak 46
responden yang merupakan mahasiswa dari Kabupaten Mappi Angkatan 2019
yang belajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) penyesuaian diri berpengaruh
terhadap motivasi belajar; (2) efikasi diri berpengaruh terhadap motivasi belajar;
(3) dukungan sosial keluarga tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar; dan (4)
penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga dapat menjadi
prediktor terhadap motivasi belajar sebesar 80,3%.
Kata kunci: penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial keluarga, motivasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF SELF-ADJUSTMENT, SELF-EFFICACY,
AND FAMILY SOCIAL SUPPORT ON MOTIVATION TO LEARN
MAPPI STUDENT CLASS OF 2019 FKIP SANATA DHARMA
UNIVERSITY
Theresia Kristi Widyaningrum
Sanata Dharma University
2020
This research aimed to examine and analyze: (1) the effect of self-
adjustment on motivation to learn; (2) the effect of self-efficacy on motivation to
learn; (3) the effect of family social support on motivation to learn; and (4) the
effect of self-adjustment, self-efficacy, and family social support on motivation to
learn.
This research is an explanatory study. This research was conducted in
Sanata Dharma Student Residence on February-March 2020. The research
sampling technique was quota sampling. The research sample consisted of 46
respondents who are students from Mappi District class of 2019 who studying in
the Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. The
data collection method was a questionnaire. The data analysis technique was
multiple linear regression.
The results of data analysis showed that: (1) self-adjustment had positive
effect on motivation to learn; (2) self- efficacy had positive effect on motivation to
learn; (3) family social support had no effect on motivation to learn; and (4) self-
adjustment, self-efficacy, and family social support could be as predictors of
motivation to learn as much as 80,3%.
Keywords: self-adjustment, self-efficacy, family social support, motivation to
learn.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI ............................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Batasan Masalah ............................................................................... 8
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 9
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 10
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 11
BAB II KAJIAN TEORETIK .................................................................. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Tantangan Proses Pembelajaran Bagi Mahasiswa dari Daerah
Pedalaman ........................................................................................ 13
B. Motivasi Belajar Sebagai Permasalahan Utama Proses
Perkuliahan ....................................................................................... 15
1. Pengertian Motivasi Belajar ....................................................... 15
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar ....................................................... 16
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ....................... 17
1. Penyesuaian Diri ........................................................................ 21
a. Pengertian Penyesuaian Diri ................................................ 22
b. Aspek-aspek Penyesuaian Diri ............................................. 23
c. Karakteristik Penyesuaian Diri ............................................. 24
2. Efikasi Diri ................................................................................. 25
a. Pengertian Efikasi Diri ......................................................... 25
b. Aspek-aspek Efikasi Diri ...................................................... 26
c. Sumber-sumber Efikasi Diri ................................................. 28
3. Dukungan Sosial Keluarga ......................................................... 30
a. Pengertian Dukungan Sosial Keluarga ................................. 30
b. Aspek-aspek Dukungan Sosial Keluarga ............................. 30
D. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 32
E. Kerangka Berpikir Teoretik dan Hipotesis ....................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 40
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 41
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ............................ 42
E. Operasionalisasi Variabel ................................................................. 44
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 50
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 52
1. Uji Validitas ................................................................................ 52
2. Uji Reliabilitas ............................................................................ 58
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 60
1. Statistika Deskriptif .................................................................... 60
2. Uji Prasyarat ............................................................................... 63
3. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 64
4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 65
BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................ 69
A. Gambaran Umum Program Perkuliahan Mahasiswa Kabupaten
Mappi ............................................................................................... 69
1. Kerjasama Kabupaten Mappi dengan Universitas Sanata
Dharma ........................................................................................ 69
2. Program-program Akademik ...................................................... 69
a. Martikulasi ............................................................................ 69
b. Bimbingan Konseling ........................................................... 70
c. Bimbingan Belajar ................................................................ 71
3. Program-program Non-Akademik ............................................. 72
4. Sanata Dharma Student Residence sebagai Tempat Tinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Mahasiswa Mappi di Yogyakarta ............................................... 73
a. Gambaran Umum Sanata Dharma Student Residence .......... 73
b. Fasilitas Sanata Dharma Student Residence ......................... 75
c. Struktur Tata Kelola Sanata Dharma Student Residence ..... 76
d. Struktur Organisasi Sanata Dharma Student Residence ....... 77
e. Tata Kelola Keuangan dan Biaya Asrama ........................... 78
f. Gambaran Umum Residen ................................................... 79
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 83
A. Deskripsi Data .................................................................................. 83
B. Uji Prasyarat ..................................................................................... 94
C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 97
D. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 100
E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 105
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............. 112
A. Kesimpulan ....................................................................................... 112
B. Saran ................................................................................................. 113
C. Keterbatasan ..................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 118
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 121
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar ......................................... 45
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Diri ........................................ 47
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Efikasi Diri ................................................. 48
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Keluarga ........................ 50
Tabel 3.5. Norma Skoring Kuesioner .......................................................... 51
Tabel 3.6. Uji Validitas Instrumen Penyesuaian Diri .................................. 54
Tabel 3.7. Uji Validitas Instrumen Efikasi Diri ........................................... 55
Tabel 3.8. Uji Validitas Instrumen Dukungan Sosial Keluarga ................... 56
Tabel 3.9. Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar ................................... 57
Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penyesuaian Diri ..................... 58
Tabel 3.11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efikasi Diri .............................. 59
Tabel 3.12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Sosial Keluarga ..... 59
Tabel 3.13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar ...................... 60
Tabel 3.14. Kategori Penyesuaian Diri ........................................................ 61
Tabel 3.15. Kategori Efikasi Diri ................................................................. 61
Tabel 3.16. Kategori Dukungan Sosial Keluarga ........................................ 62
Tabel 3.17. Kategori Motivasi Belajar ........................................................ 63
Tabel 4.1. Komposisi Residen Berdasar Sponsor Kerjasama ..................... 80
Tabel 5.1. Distribusi Variabel Penyesuaian Diri ......................................... 86
Tabel 5.2. Distribusi Variabel Efikasi Diri .................................................. 88
Tabel 5.3. Distribusi Variabel Dukungan Sosial Keluarga .......................... 90
Tabel 5.4. Distribusi Variabel Motivasi Belajar .......................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 5.5. Hasil Uji Normalitas ................................................................... 94
Tabel 5.6 Hasil Uji Linearitas Penyesuaian Diri dengan Motivasi Belajar .. 95
Tabel 5.7. Hasil Uji Linearitas Efikasi Diri dengan Motivasi Belajar .......... 96
Tabel 5.8. Hasil Uji Linearitas Dukungan Sosial Keluarga dengan
Motivasi Belajar ........................................................................................... 96
Tabel 5.9. Rangkuman Hasil Uji Linearitas ................................................. 97
Tabel 5.10. Hasil Uji Multikolinearitas Penyesuaian Diri, Efikasi Diri,
Dukungan Sosial Keluarga, dan Motivasi Belajar ....................................... 97
Tabel 5.11. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas .................................... 98
Tabel 5.12. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 98
Tabel 5.13. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................ 99
Tabel 5.14. Hasil Uji t .................................................................................. 100
Tabel 5.15. ANOVA Uji F ........................................................................... 104
Tabel 5.16. Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Diagram Alur Kerangka Pikir Pengaruh Penyesuaian Diri,
Efikasi Diri, dan Dukungam Sosial Keluarga Terhadap Motivasi Belajar .. 38
Gambar 4.1. Tata Kelola Student Residence ................................................ 76
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Student Residence .................................... 77
Gambar 4.3. Komposisi Residen Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 80
Gambar 4.4. Komposisi Residen Berdasarkan Agama ................................ 81
Gambar 4.5. Komposisi Residen Berdasar Angkatan Tahun Kuliah ........... 81
Gambar 4.6. Komposisi Residen Berdasar Asal Daerah ............................. 82
Gambar 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Gender ............................ 83
Gambar 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi ................. 84
Gambar 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan ............................ 85
Gambar 5.4. Distribusi Frekuensi Penyesuaian Diri .................................... 87
Gambar 5.5. Distribusi Frekuensi Efikasi Diri ............................................. 89
Gambar 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Keluarga ..................... 91
Gambar 5.7. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ..................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .............................................................. 122
Lampiran 2 Kuesioner dan Rekap Skor Responden ................................ 124
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran ............................... 148
Lampiran 4 Uji Prasyarat ......................................................................... 154
Lampiran 5 Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................... 157
Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...................................... 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modern saat ini, yaitu era globalisasi persaingan dalam
dunia kerja sangatlah ketat. Baik untuk individu maupun kelompok
membutuhkan kualitas diri yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Kualitas
diri dapat dibangun melalui proses belajar. Salah satu proses yang dilalui
dapat melalui pendidikan, baik itu pada pendidikan formal maupun
informal. Pendidikan sendiri menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Setiap warga negara berhak untuk menerima pendidikan, begitu
juga bagi peserta didik yang ada di Mappi, Papua. Kabupaten Mappi
merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua,
Indonesia. Ibukota kabupaten Mappi terletak di Kepi. Dipaparkan oleh
penghubung.papua.go.id (2018) berdasarkan Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2002, Kabupaten Mappi termasuk kabupaten baru hasil pemekaran
dari Kabupaten Merauke yang mempunyai luas wilayah mencapai 28.518
km2. Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mappi
tergolong masih rendah. Rendahnya IPM Kabupaten Mappi disebabkan
oleh akses pendidikan yang masih rendah. Akibatnya, pembangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendidikan yang berada di Kabupaten Mappi masih tertinggal jauh
daripada daerah lain.
Kegiatan perekonomian di daerah Mappi yang memiliki peran
besar bagi kehidupan masyarakat di Mappi adalah dari sektor kehutanan
dan perekonomian. Hal ini sangat berpengaruh pula pada pendidikan para
peserta didik di Mappi. Pengaruh ini dapat dilihat dari salah satu berita
dari bintangpapua.co (2018) yaitu dengan kayanya sumber daya alam
yang ada di Mappi terkhusus pada Distrik Passue. Pada Distrik Passue
terdapat sumber kekayaan dengan adanya kayu gaharu yang bernilai
tinggi, karena adanya sumber penghasil uang yang tinggi membuat para
orang tua tidak sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak mereka
sehingga anak-anak mereka diajak untuk mencari kayu di dalam hutan.
Anak-anak usia sekolah akan rajin ke sekolah ketika akan mengikuti
ujian kenaikan kelas atau jika ada Ujian Nasional (UN), ketika itu baru
guru-guru sibuk mencari dan mengumpulkan anak-anak di hutan untuk
memberikan materi ujian kenaikan kelas.
Dari berita tersebut nampak bahwa pendidikan belum menjadi
salah satu prioritas warga masyarakat yang ada di Mappi. Kesadaran
tentang pentingnya pendidikan belum dimiliki oleh semua warga
masyarakat yang ada di Mappi. Kedatangan mahasiswa Mappi yang
bekerjasama dengan Universitas Sanata Dharma dalam bidang
pendidikan terkhusus perguruan tinggi merupakan salah satu contoh baik
dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pedalaman. Pengiriman mahasiswa asli dari Mappi untuk berkuliah di
Perguruan Tinggi yang ada di Yogyakarta merupakan program yang
dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Mappi itu sendiri dengan harapan
mampu meningkatkan pendidikan yang ada di Mappi. Selain
meningkatkan pendidikan yang ada di Mappi, tujuan lain dari program ini
adalah untuk melahirkan pendidik dari daerah asal sendiri karena mereka
lebih memahami keadaan dan kultur budaya yang ada di Mappi. Menurut
pengalaman Mappi sendiri, kurangnya tenaga pendidik di Mappi menjadi
salah satu penyebab pula tidak adanya peserta didik yang bersekolah.
Oleh sebab itu dibentuk kerjasama dengan berbagai universitas di
Yogyakarta, salah satunya adalah Universitas Sanata Dharma. Namun
dalam praktiknya, terdapat berbagai kendala terlebih perbedaan keadaan
dan kebiasaan dari daerah asal dengan daerah rantau, sehingga para
mahasiswa Mappi perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya,
serta lebih yakin pada diri sendiri bahwa mereka mampu
menyeimbangkan diri dengan dunia pendidikan di Yogyakarta serta tidak
lupa perlunya dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga
supaya menumbuhkan dorongan dari diri sendiri untuk mau belajar dan
memperbaiki kualitas pendidikan sumber daya manusia di Mappi.
Motivasi belajar sangat diperlukan bagi mahasiswa daerah pedalaman
karena tanpa adanya motivasi belajar tidak akan ada usaha untuk
mencapai tujuan yang diharapkan dalam kedatangannya di Yogyakarta
ini yaitu terkait bidang pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Namun pada kenyataannya, motivasi belajar para mahasiswa
Mappi belum begitu nampak tinggi. Hal ini terlihat dari beberapa
mahasiswa yang mundur dalam penyesuaian diri di dunia perkuliahan
sebelum benar-benar berdinamika. Selain itu banyak yang mengeluhkan
tentang kehadiran para mahasiswa Mappi yang terbilang sering absen, hal
ini membuktikan bahwa motivasi belajar para mahasiswa Mappi masih
sangat kurang dan menjadi permasalahan utama bagi proses perkuliahan
mahasiswa Mappi.
Di dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mengembangkan potensi dirinya diperlukan sebuah dorongan dari dalam
diri seseorang untuk mau mengembangkan dirinya. Dorongan dari dalam
diri ini dapat disebut sebagai sebuah motivasi belajar. Motivasi belajar
sangat perlu dimiliki oleh mahasiswa Mappi supaya tujuan yang
diharapkan dari pemerintah daerah Mappi dapat tercapai. Menurut
Sardiman (2018: 75) motivasi belajar sendiri merupakan seluruh
dorongan dari dalam diri siswa yang memunculkan, menjamin, serta
mengetahui arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diharapkan
oleh mahasiswa dapat tercapai.
Penyesuaian diri menurut Kartono (dalam Mahmudi & Suroso,
2014) merupakan usaha seseorang untuk mencapai kecocokan diri sendiri
dan dengan lingkungan disekitarnya, sehingga respon negatif seperti rasa
kecewa, kemarahan, pemikiran yang belum tentu benar dan lain-lain yang
tidak sesuai bisa hilangkan. Pendapat serupa disampaikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Schneiders (dalam Agustiani, 2006: 146) penyesuaian diri merupakan
proses yang melibatkan respon mental maupun tingkah laku, yang
merupakan usaha seseorang supaya berhasil mengatasi permasalahan yang
ada di dalam dirinya. Usaha tersebut bertujuan untuk memperoleh
keselarasan antara tuntutan yang ada dalam diri dengan tuntutan yang ada
di lingkungan sekitarnya. Mahasiswa Mappi merupakan mahasiswa rantau
yang bearti terjadi perpindahan tempat tinggal yang sangat berbeda.
Diperlukan penyesuaian diri terhadap lingkungan barunya, namun tidak
semua mahasiswa rantau dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik.
Para mahasiswa kurang mampu menyelaraskan keinginan internal dengan
tuntutan pribadi dan lingkungan dalam daerah rantau yang sangat berbeda
dengan tempat asal. Penyesuaian diri yang baik akan berpengaruh baik
pula pada motivasi belajar para mahasiswa karena memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan barunya. Terdapat penelitian yang
mengemukakan bahwa penyesuaian diri memiliki pengaruh terhadap
motivasi belajar yaitu penelitian yang berjudul “Hubungan Antara
Penyesuaian Diri dengan Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri 8 Purworejo”, dari penelitian tersebut diperoleh hasil yaitu terdapat
hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi
belajar (Kasari & Dian, 2018).
Menurut Bandura (1997: 3), efikasi diri merupakan keyakinan
atau kepercayaan yang ada dalam diri individu terhadap kemampuan yang
dimiliki dalam mengatur dan melakukan sebuah tindakan yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
supaya dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Efikasi diri mengarah
pada seberapa besar keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang
dimiliki pada kegiatan pembelajaran dan penyelesaian tugas-tugas yang
didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya sebuah pendidikan bagi
masa depannya. Dilihat dari keadaan pendidikan yang ada di Mappi,
Papua cukup memprihatinkan. Pasalnya pendidikan belum menjadi hal
yang utama bagi para peserta didik di sana. Perbedaan suasana dan tempat
tinggal dapat mempengaruhi keyakinan diri para mahasiswa Mappi
dikarenakan perbedaan kebiasaan yang harus diubah. Efikasi diri yang
rendah dapat membuat para mahasiswa kurang berharap dapat
mengerjakan tugas-tugas belajar dengan baik, selain itu membuat
kurangnya kepercayaan diri bahwa memiliki keterampilan untuk dapat
mengerjakan dengan baik. Hal tersebut mampu menyebabkan kecemasan
dan menurunnya motivasi belajar para mahasiswa. Nursalim dkk (2019:
58-60) menyimpulkan bahwa efikasi diri merupakan salah satu faktor
dalam meningkatkan atau mempertahankan motivasi belajar.
Menurut Sarafino (2008: 88) dukungan sosial mengarah pada rasa
nyaman, kepedulian, penghargaan, atau adanya bantuan yang tersedia
untuk seseorang dari orang lain maupun dari suatu kelompok. Dalam
penelitian ini dukungan sosial mengarah pada dukungan yang diberikan
oleh keluarga para mahasiswa Mappi. Dukungan sosial sangat diperlukan
mengingat pendidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Mappi jauh dari
tempat asal yang jauh dari keluarga. Peran keluarga sangat dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk mampu memberikan dukungan terhadap mahasiswa Mappi untuk
tetap semangat dan konsisten dengan tujuan yang diinginkan dalam
menempuh pendidikan dan diharapkan mampu menyelesaikan
pendidikannya. Apabila keluarga kurang memberikan dorongan terhadap
mahasiswa Mappi akan merasa kurang diperhatikan dan kurang
mempunyai semangat. Hal tersebut dapat menurunkan motivasi belajar
para mahasiswa Mappi. Yusuf (dalam Rahmawati, 2016) mengungkapkan
bahwa terdapat pengaruh keluarga dalam meningkatkan motivasi belajar.
Penelitian terdahulu yang menguji faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar telah banyak dilakukan oleh peneliti
sebelumnya. Ada banyak variasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar antara penelitian satu dengan yang
lainnya, di antaranya penyesuaian diri mempunyai hubungan negatif serta
dorongan sosial teman sebaya mempunyai hubungan positif terhadap
motivasi belajar (Fatimah dan Sagir), kemudian terdapat hubungan positif
yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar (Kasari
dan Dian).
Universitas Sanata Dharma sendiri baru dalam periode tahun ini
melaksanakan kerja sama di dalam bidang pendidikan dengan para peserta
didik yang ada di Mappi, Papua. Hal tersebut merupakan hal yang baru
baik dari pihak universitas maupun dari para peserta didik dari Mappi,
Papua dalam melaksanakan kerjasama ini. Perbedaan suasana pendidikan,
lingkungan, serta aturan sangat terasa bagi para mahasiswa Mappi, Papua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dalam motivasi belajar sendiri apabila dilihat dari faktor internal yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri siswa, dalam penelitian ini yang
dimaksudkan adalah mahasiswa Mappi dapat kita lihat dari efikasi diri.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari lingkungan dapat dilihat
dari bagaimana penyesuaian diri mahasiswa Mappi pada lingkungan
barunya yang sangat berbeda dengan tempat asal mereka serta dukungan
sosial dari keluarga yang ada di tempat asal.
Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Pengaruh Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan
Dukungan Sosial Keluarga Mahasiswa Mappi Angkatan 2019 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
B. Batasan Masalah
Motivasi belajar memiliki banyak faktor, diantaranya adalah cita-
cita atau aspirasi siswa, kemampuan dari siswa, kondisi siswa, kondisi
lingkungan sekitar siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan
pembelajaran, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa (Dimyati &
Mudjiono, 2006: 97-100). Selain itu faktor lain yang dapat meningkatkan
atau mempertahankan motivasi dalam Nursalim dkk (2019: 58-60) adalah
motivasi intrinsik dan ekstrinsik, kemudian efikasi diri dan Reinforcement
yang efektif. Faktor-faktor motivasi belajar lainnya juga diungkapkan oleh
Yusuf (dalam Rahmawati, 2016) yaitu dari faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri yang terdiri dari faktor fisik dan psikologis. Faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan yaitu faktor non-
sosial seperti cuaca dan tempat serta faktor sosial yaitu faktor manusia.
Jika dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peneliti
memfokuskan pada faktor penyesuaian diri, penyesuaian diri merupakan
faktor yang berhubungan langsung dengan kondisi lingkungan mahasiswa.
Kemudian faktor efikasi diri merupakan faktor atau upaya yang dapat
meningkatkan atau mempertahankan motivasi. Terakhir adalah dukungan
sosial keluarga yang merupakan faktor eksternal dari motivasi belajar
terkhusus bidang sosial karena berhubungan dengan keluarga mahasiswa
Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Maka dari itu, agar lebih terfokus dan lebih mendalam
peneliti membatasi pada satu faktor internal dan dua faktor ekternal yang
diduga mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa Mappi
tersebut.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penyesuaian diri terhadap motivasi belajar
mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma ?
2. Bagaimana pengaruh efikasi diri terhadap motivasi belajar mahasiswa
Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Bagaimana pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap motivasi
belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma ?
4. Bagaimana pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan
sosial keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan
2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukanan di atas, maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh penyesuaian diri
terhadap motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap
motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dukungan sosial
keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan
2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh penyesuaian diri,
efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga
terhadap motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Secara Praktis
a. Bagi Dosen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
kepada para dosen tentang arti penting penyesuaian diri, efikasi
diri, dan dukungan sosial keluarga sehingga diharapkan mampu
membantu penyesuaian diri para mahasiswa Mappi berada di
lingkungan barunya, kemudian membangun efikasi diri dan
mengetahui bagaimana dukungan yang diberikan keluarga kepada
mahasiswa Mappi dalam kegiatan pembelajaran agar para
mahasiswa mampu meningkatkan motivasi belajar yang maksimal.
b. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan membantu para mahasiswa Mappi
agar mampu merefleksikan diri dalam kemampuan menyesuaikan
diri terhadap lingkungan dan kegiatan barunya, kemudian
membangun efikasi diri dan menyadari pentingnya dukungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sosial keluarga sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar para
mahasiswa Mappi tersebut.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan
wawasan bagi peneliti mengenai pengaruh penyesuaian diri, efikasi
diri, dan dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar
mahasiswa Mappi. Selain itu penelitian ini dapat membuat peneliti
mengetahui bagaimana penyesuaian diri yang dilakukan oleh para
mahasiswa Mappi pada lingkungan barunya jika dilihat dari
perbedaan tempat dan kondisi. Kemudian mengetahui bagaimana
efikasi diri dan dukungan sosial keluarga yang dimiliki oleh para
mahasiswa Mappi guna meningkatkan motivasi belajar mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Tantangan Proses Pembelajaran Bagi Mahasiswa dari Daerah
Pedalaman
Tamil (2019) mengungkapkan tantangan proses pembelajaran bagi
daerah terpencil dan berkembang khususnya pada dinamika pembelajaran
abad 21 berdasarkan ungkapan dari PBB dalam Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan RI yang menjelaskan bahwa tantangan pendidikan yang
ada pada abad 21 yaitu membangun masyarakat yang berpengetahuan
(knowledge based society) yang memiliki berbagai keterampilan
diantaranya adalah keterampilan melek TIK dan media, berpikir secara
kritis, mampu menemukan pemecahan masalah, berkomunikasi secara
efektif, dan mampu bekerja sama secara kolaboratif. Diperlukan peran dari
para pendidik, sekolah/perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah
dalam menjawab tantangan pendidikan abad 21 ini.
Dari berbagai tantangan dan fakta yang ada di daerah pedalaman,
tidak terkecuali di Mappi Papua masih banyak yang harus dibenahi baik
infrastruktur maupun kesadaran diri pribadi untuk mau mengedepankan
pendidikan di berbagai daerah. Tantangan proses pembelajaran bagi
mahasiswa dari daerah pedalaman baik itu ketika ada di daerah asal
maupun daerah rantau memiliki kendala masing-masing. Apabila di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
daerah asal lebih pada sarana prasarana, pendidik serta kurikulum, namun
ketika sudah berada di daerah rantau karena kurangnya pengembangan
pendidikan misalnya penguasaan TIK bahkan kemampuan membaca tulis
yang kurang mampu menjadi tantangan di daerah rantau yaitu sulitnya
mengimbangi kecepatan pembelajaran yang berbeda dengan daerah
asalnya.
Kemampuan melek TIK dan media diusahakan oleh pemerintah
daerah bagi perkembangan mahasiswa Mappi dengan memberikan
handphone serta laptop untuk kelangsungan belajar. Namun penyesuaian
awal yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi dalam penggunaan media
tersebut masih kurang sehingga diperlukan bimbingan dalam penguasaan
dan penyesuaian dirinya. Keterampilan lainnya sebagai tantangan
pendidikan abad 21 juga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa
pedalaman tidak terkecuali mahasiswa Mappi. Pasalnya, masyarakat
pedalaman banyak melakukan kegiatan fisik dan kurang memprioritaskan
pendidikan sebagai sarana mengembangkan daya pikir. Sehingga
kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, serta berkomunikasi
secara efektif menjadi kurang. Di daerah rantau persaingan dalam
mengejar sebuah prestasi sangatlah kental, sehingga keterampilan-
keterampilan yang kurang didapatkan di daerah asal dapat menjadi kendala
dan tantangan bagi pendidikan di tempat yang baru khususnya Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
B. Motivasi Belajar Sebagai Permasalahan Utama Proses Perkuliahan
1. Pengertian Motivasi Belajar
Di dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mengembangkan potensi diri diperlukan sebuah dorongan dari dalam
diri seseorang untuk mau mengembangkan dirinya. Dorongan dari
dalam diri ini dapat disebut sebagai sebuah motivasi belajar. Purwanto
(1996: 71) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari kata “motif” yang
menunjukkan adanya daya penggerak yang muncul dari dalam diri
seseorang yang mengakibatkan orang tersebut ingin bertindak untuk
melakukan sesuatu. Menurut Semiun (2006: 375) motif adalah suatu
proses yang telah dipelajari, motif tersebut diarahkan untuk mampu
mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi yang ada
dalam individu yang ditandai dengan munculnya sebuah perasaan dan
adanya sebuah tujuan yang ingin dicapai (dalam Sardiman, 2018: 73).
Motivasi juga diungkapkan oleh Huffman, Vernoy, & Vernoy (dalam
Semiun 2006: 372) yaitu suatu istilah mengenai tingkah laku yang
berkembang karena adanya tujuan, atau sebuah proses dalam
meningkatkan, mempertahankan, dan mengarahkan tingkah laku untuk
mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedang menurut
Purwanto (1996: 71) motivasi adalah sebuah dorongan yang
mendorong tingkah laku seseorang untuk mau bertindak sehingga
mampu mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Motivasi belajar sendiri menurut Sardiman (2018: 75) merupakan
seluruh dorongan dari dalam diri siswa yang memunculkan, menjamin,
serta mengetahui arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
diharapkan oleh mahasiswa dapat tercapai. Menurut Uno (2007: 23)
motivasi belajar merupakan sebuah dorongan dari dalam dan luar diri
seseorang dalam kegiatan belajar dengan adanya perubahan tingkah
laku yang disertai beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Uno (2011: 23) juga merumuskan 6 indikator yang menunjukkan
motivasi belajar yaitu diantaranya adanya hasrat dan keinginan untuk
berhasil, terdapat dorongan dan keinginan dalam belajar, munculnya
harapan atau cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar,
kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar
yang nyaman sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar
dengan baik.
Dari berbagai pengertian motivasi belajar yang telah dijabarkan
oleh berbagai ahli dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
dorongan yang ada di dalam diri maupun dorongan dari luar untuk
memunculkan aksi atau bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai tujuan yang dimiliki oleh subjek belajar sebelumnya.
2. Jenis-jenis Motivasi Belajar
a. Motivasi Instrinsik
Motivasi instrinsik merupakan motivasi yang berasal dari
dalam diri. Sardiman (2018: 89) menjelaskan bahwa motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif tanpa adanya
rangsangan dari luar, karena di dalam diri setiap orang sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi Ekstrinsik
Uno (2007: 151) menyatakan bahwa motivasi belajar
dikatakan ekstrinsik apabila siswa menempatkan tujuan
belajarnya di luar faktor situasi belajar. Motivasi ekstrinsik
merupakan motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor luar
situasi belajar, misalnya belajar demi menghindari hukuman,
belajar demi mendapatkan pujian dan sebagainya. Motivasi
ekstrinsik tetap memiliki peranan yang penting dalam
pembelajaran. Hal ini karena keadaan siswa bersifat dinamis.
Komponen pembelajaran yang kurang menarik memerlukan
motivasi ekstrinsik untuk meningkatkan motivasi belajar.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar diungkapkan
oleh berbagai sumber diantaranya yang diungkapkan oleh Dimyati dan
Mudjiono (2006: 97-100) yaitu
1. Cita-cita atau Aspirasi Siswa
Siswa yang memiliki cita-cita atau keinginan untuk
“menjadi seseorang” akan meningkatkan semangat dalam
dirinya untuk belajar dan mencapai cita-citanya.
2. Kemampuan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Keinginan seseorang untuk mencapai sesuatu memerlukan
kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya.
3. Kondisi Siswa
Kondisi seseorang mampu mempengaruhi motivasi yang
ada dalam dirinya. Kondisi yang dimaksudkan adalah kondisi
jasmani dan rohani. Kondisi jasmani yang sehat dan ketenangan
batin seseorang mampu mempengaruhi semangat dalam diri
seseorang untuk belajar karena kondisi tersebut akan
memudahkan seseorang memusatkan perhatian.
4. Kondisi Lingkungan Siswa
Lingkungan siswa mencakup berbagai hal misalnya
kondisi alam, lingkungan rumah, lingkungan sosial, dan
pergaulan. Lingkungan sekitar mampu mempengaruhi pribadi
seseorang, misalnya saja memiliki rekan yang kurang baik maka
akan mengganggu kesungguhan dalam belajar.
5. Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
Individu memiliki berbagai perasaan, pengalaman,
lingkungan sosial yang terus berubah. Perubahan tersebut
mampu mempengaruhi motivasi dari seseorang.
6. Upaya Guru dalam Membelajarkan Siswa
Kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah memiliki
banyak kegiatan dan aturan. Berbagai aturan dan kegiatan baik
itu dalam kegiatan pembelajaran maupun non-pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mampu memberikan dampak terhadap tindakan seorang siswa.
Faktor-faktor yang mampu meningkatkan atau mempertahankan
motivasi belajar juga disimpulkan oleh Nursalim dkk (2019: 58-60) yaitu
sebagai berikut
1. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul melalui
keinginan individu itu sendiri sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang muncul karena menghindari, adanya
tuntutan dari orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Efikasi Diri
Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang bahwa ia
mampu menguasai situasi dan memberikan hasil yang positif
akan suatu hal. Efikasi menjadi hal yang penting untuk
menentukan apakah siswa berhasil atau tidak karena akan
memperngaruhi pilihan dan tujuan siswa.
3. Reinforcement yang Efektif
Pemberian umpan balik atau imbalan atas perilaku siswa,
bisa jadi mengarahkan dirinya untuk melakukan tindakan yang
benar, dan memberi informasi bagi siswa saat melakukan
tindakan yang salah.
Faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar juga diungkapkan
oleh Yusuf (dalam Rahmawati, 2016) yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Faktor Internal
a. Faktor Fisik
Faktor fisik merupakan faktor yang terlihat dari
tubuh dan penampilan seseorang. Faktor fisik meliputi
keseluruhan dari diri seseorang seperti kesehatan dan lain-
lain.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor intrinsik yang
menyangkut kondisi rohani pada seseorang yang
mempengaruhi kegiatan belajar dari dalam diri.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Sosial
Faktor sosial merupakan faktor yang berasal dari
lingkungan siswa seperti para pendidi, teman, keluarga, dan
lain-lain.
b. Faktor Non-sosial
Faktor non-sosial merupakan faktor yang berasal
dari kondisi fisik di sekitar siswa seperti tempat, waktu,
cuaca, dan fasilitas belajar.
Dari berbagai faktor motivasi belajar di atas, terdapat tiga faktor
yang menjadi fokus utama penelitian ini yaitu yang diungkapkan dalam
Damyati dan Mudjiono (2006: 97-100) yang berhubungan langsung
dengan lingkungan sekitar siswa yaitu mengenai penyesuaian diri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mahasiswa Mappi tersebut di lingkungan barunya dalam menimba ilmu,
pengaruh penyesuaian diri terhadap motivasi belajar sesuai dengan adanya
penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan
Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo”, dari
penelitian tersebut diperoleh hasil yaitu terdapat hubungan positif yang
signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi belajar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi penyesuaian diri siswa, maka semakin
tinggi motivasi belajar siswa (Kasari & Dian, 2018). Kemudian dalam
Nursalim dkk (2019: 58-60) disimpulkan bahwa efikasi diri merupakan
salah satu faktor yang mampu meningkatkan motivasi belajar. Efikasi diri
yang merujuk pada keyakinan diri mahasiswa Mappi dalam mengikuti
dinamika yang baru dan sangat berbeda dibandingkan di daerah asal
sehingga diperlukan keyakinan diri yang tinggi untuk mampu mengikuti
dinamika yang berlangsung di tempat yang baru supaya mampu
menumbuhkan motivasi belajar dari diri mahasiswa tersebut. Serta dalam
Yusuf (dalam Rahmawati, 2016) terkhusus pada faktor eksternal bidang
sosial yaitu orang tua atau keluarga. Berbagai fokus utama faktor motivasi
belajar di atas dijelaskan lebih lanjut pada penjelasan berikutnya, yaitu
sebagai berikut.
1. Penyesuaian Diri
a. Pengertian Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri didefinisikan sebagai suatu proses yang
menimbulkan adanya tanggapan diri dan tingkah laku yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menyebabkan seseorang berusaha menyelesaikan permasalahan
diri dengan menyelaraskan tuntutan dari dalam diri terhadap
berbagai tuntutan yang ada di lingkungannya (Semiun, 2006:
36-37).
Penyesuaian diri menurut Kartono (dalam Mahmudi &
Suroso, 2014) merupakan usaha seseorang untuk mencapai
kecocokan diri sendiri dengan lingkungan di sekitarnya,
sehingga respon negatif seperti rasa kecewa, kemarahan,
pemikiran yang belum tentu benar dan lain-lain yang tidak
sesuai bisa hilangkan. Pendapat serupa disampaikan oleh
Schneiders (dalam Agustiani, 2006: 146) penyesuaian diri
merupakan proses yang melibatkan respon mental maupun
tingkah laku, yang merupakan usaha seseorang supaya berhasil
mengatasi permasalahan yang ada di dalam dirinya. Usaha
tersebut bertujuan untuk memperoleh keselarasan antara
tuntutan yang ada dalam diri dengan tuntutan yang ada di
lingkungan sekitarnya. Hurlock (1965: 256) memberikan
perumusan tentang penyesuaian diri yaitu bilamana seseorang
mampu menyesuaikan diri dengan orang lain secara umum atau
dengan kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap maupun
tingkah laku yang menyenangkan, hal itu menandakan bahwa
dirinya diterima oleh kelompok atau lingkungannya. Dengan
perkataan lain, orang itu mampu menyesuaikan sendiri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
baik terhadap lingkungannya. Sehingga dari berbagai pengertian
menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri
merupakan kemampuan diri seseorang untuk menyelaraskan
keinginan internal atau yang ada di dalam dirinya dengan
tuntutan pribadi dan lingkungan sekitarnya.
b. Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Hurlock (1965: 257) mengemukakan aspek - aspek dalam
penyesuaian diri, yaitu:
1) Penampilan Nyata melalui Sikap dan Tingkah Laku yang
Nyata (overt performance)
Seseorang mampu menunjukkan perilaku sosial
yang sesuai dengan keinginan suatu kelompok maka orang
tersebut dapat dikatakan telah diterima menjadi bagian dari
kelompok tersebut. Bentuk dari penampilan nyata
diantaranya adalah aktualisasi diri yaitu proses untuk
menjadi, menerima, mengembangkan diri sendiri, kemudian
keterampilan menjalin hubungan antar manusia yaitu
kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berorganisasi,
selanjutnya kesediaan untuk terbuka pada orang lain, yang
mana sikap terbuka adalah sikap untuk bersedia
memberikan dan sikap untuk bersedia menerima
pengetahuan atau informasi dari pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Penyesuaian Diri terhadap Berbagai Kelompok
Seseorang mampu menyelaraskan diri dengan baik
dengan beragam kelompok, seperti teman sebaya maupun
orang orang-orang yang lebih tua. Bentuk dari penyesuaian
diri diantaranya adalah kerja sama dengan kelompok,
kemudian rasa tanggung jawab, dan setia kawan yaitu
berbagi satu sama lain dan memotivasi dalam kebaikan.
3) Sikap Sosial
Seseorang memperlihatkan respon yang
menyenangkan dengan orang lain maupun dalam sebuah
aktivitas sosial maka orang tersebut dapat dikatakan mampu
menyesuaikan diri dengan baik dalam aktivitas sosial.
Bentuk dari sikap sosial adalah mengikuti kegiatan sosial di
masyarakat, berempati, mampu menghormati dan
menghargai pendapat orang lain.
4) Kepuasan Pribadi
Seseorang merasa puas dengan interaksi dan
lingkungan sosialnya. Bentuk dari kepuasan pribadi adalah
rasa percaya diri, kedisiplinan, serta kehidupan yang
bermakna dan terarah.
c. Karakteristik Penyesuaian Diri
Menurut Fatimah (dalam Mahmudi & Suroso, 2014)
penyesuaian memilki dua karakteristik, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1. Penyesuaian diri yang positif.
Seseorang yang mampu melakukan penyesuaian diri
secara positif dapat dilihat dari respon diri seperti tidak
memperlihatkan emosi yang berlebihan, tidak
memperlihatkan sedang mengalami frustasi, mempunyai
pertimbangan diri yang rasional, dan lain-lain.
2. Penyesuaian diri yang salah (negatif/salah)
Seseorang yang melakukan penyesuaian diri yang
salah dapat dilihat melalui sikap dan tingkah laku yang
muncul, seperti tidak terarah, emosional, sikap yang tidak
realistis, membabi buta dan sebagainya. Dalam penyesuaian
diri yang salah, individu cenderung melakukan reaksi-reaksi
antara lain, reaksi bertahan, reaksi menyerang dan reaksi
melarikan diri.
2. Efikasi Diri
a. Pengertian Efikasi Diri
Efikasi merupakan penilaian diri, apakah mampu
melakukan apa yang dikedendaki seperti berbagai tindakan serta
penyelesaian-penyelesaian sesuai dengan kemampuannya
(Alwisol, 2009: 287). Bandura (1997: 3) efikasi diri merupakan
keyakinan atau kepercayaan yang ada dalam diri individu
terhadap kemampuan yang dimiliki dalam mengatur dan
melakukan sebuah tindakan yang diperlukan supaya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mencapai apa yang menjadi tujuannya. Sementara itu, Ormrod
(2011: 335) berpendapat bahwa efikasi diri adalah penilaian dari
individu tentang kemampuan diri sendiri untuk menlakukan
perilaku tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan
berbagai pengertian efikasi diri yang dikemukakan oleh para
ahli, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah keyakinan
yang ada di dalam diri seseorang bahwa dirinya mampu
mengerjakan maupun menyelesaikan sesuatu.
b. Aspek-aspek Efikasi Diri
Bandura (1997: 42-43) menyatakan bahwa terdapat tiga
aspek dalam efikasi diri. Adapun aspek-aspek tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Tingkat Kesulitan (Level)
Aspek tingkat kesulitan mengacu pada tingkat
kesulitan dari tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh
dirinya. Tingkat kesulitan sebuah tugas dapat dibagi menjadi
tiga yaitu tingkat sederhana, menengah, dan tinggi.
Tingkatan tersebut dapat mewakili seberapa besar efikasi
diri yang harus dimiliki oleh seseorang. Semakin besar
tingkat kesulitan pada sebuah tugas maka semakin besar
pula efikasi diri yang diperlukan oleh seseorang untuk
meyakini bahwa dirinya mampu menyelesaikan
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Tingkat Kekuatan (Strength)
Aspek tingkat kekuatan mengacu pada seberapa besar
tingkat keyakinan yang ada dalam diri seseorang bahwa
dirinya mampu menyelesaikan berbagai tugas yang ada
dengan kemampuan yang dimilikinya. Tingkat kekuatan ini
dapat dilihat dari berbagai sikap individu yang tidak
menyerah dalam memecahkan persoalan, gigih dalam
belajar dan mengikuti pembelajaran, konsisten dengan
tujuan yang ingin dicapai, dan lain-lain. Individu yang
mempunyai keyakinan diri yang tinggi akan selalu berusaha
dalam menyelesaikan apa yang seharusnya diselesaikan
dengan pantang menyerah dan meyakini bahwa dirinya
mampu berkembang dan mencapai apa yang diinginkannya.
Sebaliknya, apabila seseorang memiliki tingkat keyakinan
yang rendah maka orang tersebut akan cenderung mudah
menyerah dan putus asa dengan tujuannya.
3) Generalisasi
Aspek generalilasi mengarah pada kemampuan
seseorang dalam penguasaan di berbagai bidang misalnya
penguasaan terhadap penyelesaian sebuah tugas, penguasaan
terhadap berbagai materi pembelajaran, serta kemampuan
dalam melakukan pengaturan waktu dan pencapaian target.
Seseorang yang memiliki efikasi diri yang tinggi cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mampu memiliki penguasaan pada banyak bidang karena
orang tersebut menyakini bahwa dirinya mempunyai banyak
kemampuan dan terus mau belajar. Sedamgkan seseorang
yang memiliki efikasi diri yang rendah akan cenderung
mempunyai penguasaan pada bidang tertentu saja karena
orang tersebut tidak yakin bahwa dirinya mempunyai
banyak kemampuan apabila dirinya mau untuk belajar dan
mempelajarinya.
c. Sumber-sumber Efikasi Diri
Bandura (dalam Alwisol, 2009: 288-289) menjelaskan
bahwa efikasi diri dapat ditingkatkan serta dikembangkan. Cara
untuk meningkatkan maupun mengembangkan dapat melalui
empat sumber informasi. Pada dasarnya, keempat sumber
tersebut adalah dukungan atau peristiwa yang dapat
memberikan dorongan atau pembangkit positif untuk berusaha
menyelesaikan tugas atau masalah yang dihadapi.
Adapun sumber-sumber efikasi diri tersebut adalah:
1) Hasil yang telah dicapai (Performance Accomplishment)
memberikan pengaruh yang paling besar karena dirasakan
secara nyata oleh seseorang bahwa dirinya mampu
menyelesaikan dan melakukan sesuatu hal dengan
kemampuannya sendiri serta mendapatkan hasil yang
memuaskan. Melalui pengalaman yang nyata ini akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
meningkatkan keyakinan dirinya bahwa dia mampu
melakukan berbagai hal dengan kemampuan dan usahanya.
2) Pengalaman vikarius/seolah mengalami sendiri (Vicarious
experience); diperoleh melalui model sosial. Melalui
pengamatan mengenai keberhasilan yang dicapai oleh orang
lain akan mampu meningkatkan keyakinan diri seseorang
bahwa dirinya juga mampu mencapai hal tersebut.
Sebaliknya ketika seseorang melakukan pengamatan dengan
orang yang memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya,
maka efikasi diri yang dimiliki akan cenderung menurun
karena merasa tidak mampu untuk mengembangkan dirinya
dan terus menerus merasa dirinya tidak akan berkembang.
3) Persuasi sosial (Social persuation), efikasi diri juga bisa
didapat, diperkuat atau dilemahkan melalui persuasi sosial.
Dampak dari persuasi sosial cukup terbatas, melalui
pengaruh dari ucapan-ucapan dari orang lain mampu
meningkatkan keyakinan diri. Pemberian dukungan dari
orang lain mampu meningkatkan kepercayaan diri
seseorang, hal tersebut akan memperkuat keyakinan bahwa
dirinya mampu untuk melakukan dan menyelesaikannya.
4) Keadaan emosi/fisik (emotional/physiological), keadaan
emosi/fisik yang dirasakan oleh seseorang ketika melakukan
suatu kegiatan dapat mempengaruhi keyakinan yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam diri orang tersebut. Perasaan cemas dan takut serta
keadaan fisik yang kurang baik dapat menurunkan
keyakinan serta kepercayaan seseorang untuk bisa
menyelesaikan sesuatu hal. Sebaliknya, perasaan yang
sedang baik dan memiliki semangat serta keadaan fisik yang
sehat juga mampu meningkatkan keyakinan dan
kepercayaan diri seseorang dalam menyelesaikan sesuatu
hal.
3. Dukungan Sosial Keluarga
a. Pengertian Dukungan Sosial
Menurut Sarafino (2008: 88) dukungan sosial mengarah
pada rasa nyaman, kepedulian, penghargaan, atau adanya
bantuan yang tersedia untuk seseorang dari orang lain maupun
dari suatu kelompok. Taylor (dalam Prianto & Tuni, 2017)
mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah informasi yang
diterima dari orang-orang yang berpengaruh dalam hidup
seseorang, serta bagian dari hubungan dan kewajiban bersama.
Dari beberapa pengertian dukungan sosial di atas dapat
disimpulkan bahwa dukungan sosial keluarga merupakan bentuk
kepedulian, bantuan, serta merupakan hubungan dari orang-
orang terdekat seperti keluarga.
b. Aspek-aspek Dukungan Sosial
Menurut Sarafino (2008: 88-89), ada empat bentuk dukungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
sosial yaitu:
1) Dukungan Emosional dan Penghargaan (Emotional or Esteem
Support)
Dukungan emosional dan penghargaan diantaranya
adalah adanya empati, kepedulian, penghargaan positif dan
dorongan terhadap orang yang bersangkutan sehingga
seseorang akan merasa diperhatikan, dilindungi, serta
merasa nyaman dan aman saat orang tersebut sedang
mengalami permasalahan.
2) Dukungan Instrumental (Tangible or Instrumental Support)
Dukungan instrumental yaitu dukungan atau bantuan
yang diterima secara langsung dan nyata seperti sebuah
materi atau jasa. Dengan adanya dukungan secara langsung
dapat membantu individu mengatasi permasalahan-
permasalahan yang bersifat praktis.
3) Dukungan Informasi (Informational Support)
Dukungan informasi berupa pemberian dorongan
melalui perkataan misalnya seperti sebuah nasehat, arahan
untuk membantu individu dalam melakukan pemecahan
permasalahan yang tengah dihadapi.
4) Dukungan Jaringan Sosial (Companionship Support)
Dukungan jaringan sosial mengacu pada kesiapan
orang lain untuk menemani di waktu-waktu bersama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sehingga memberikan sebuah arti kebersamaan dalam
sebuah kelompok yang saling membagikan pengalaman
serta kegiatan-kegiatan sosial.
F. Penelitian Terdahulu
1. “Hubungan Penyesuaian Diri, Dukungan Sosial Teman Sebaya dan
Self Regulation Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Akselerasi
SMP Negeri 1 Palu”. Penelitian ini dilakukan oleh Fatimah Saguni
dan Sagir M. Amin pada tahun 2014. Subjek atau tempat penelitian
adalah seluruh siswa kelas akselerasi SMP N 1 Palu angkatan 2012-
2013 sejumlah 21 orang. Jenis penelititian adalah penelitian
kuantitatif metode statistik dengan menggunakan korelasi Person
atau Product Momen. Temuan pada penelitian ini yaitu yang pertama
diperoleh korelasi negatif yang tidak signifikan antara penyesuaian
diri dengan motivasi belajar atau 𝑟𝑥𝑦 sebesar -0,332 dengan p > 0,05
(p = 0,142). Kedua, diperoleh korelasi positif yang tidak signifikan
antara dukungan teman sebaya dengan motivasi belajar atau 𝑟𝑥𝑦
sebesar 0,044 dengan p > 0,05 (p = 0,851). Ketiga, diperoleh korelasi
positif yang signifikan antara regulasi diri dengan motivasi belajar
atau 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,322 dengan p > 0,05 (p = 0,155).
2. “Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan Motivasi Belajar pada
Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo”. Penelitian ini
dilakukan oleh Wijiati Kasari dan Dian Ratna Sawitri pada tahun
2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
SMA Negeri 8 Purworejo yang berjumlah 223 siswa dan terbagi ke
dalam tujuh kelas. Sampel penelotian berjumlah 154 siswa diperoleh
dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan
skala model Likert, yaitu Skala Motivasi Belajar (30 item, ∝=
0,917) dan Skala Penyesuaian Diri (25 item, ∝= 0,877). Teknik
analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan
positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi
belajar pada siswa kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo (𝑟𝑥𝑦
sebesar 0,616 dengan p < 0,01. Penyesuaian diri memberi
sumbangan efektif sebesar 37,9% (𝑅2= 0,379) terhadap motivasi
belajar.
G. Kerangka Berpikir Teoretik dan Hipotesis
1. Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Motivasi Belajar
Motivasi adalah sebuah dorongan yang mendorong tingkah laku
seseorang untuk mau bertindak sehingga mampu mencapai tujuan
tertentu. Motivasi belajar merupakan dorongan yang ada di dalam diri
seseorang untuk mau berusaha mencapai tujuan pembelajaran.
Motivasi belajar juga merupakan seluruh dorongan dari dalam diri
siswa yang memunculkan, menjamin, serta mengetahui arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diharapkan oleh mahasiswa
dapat tercapai. Sedangkan penyesuaian diri merupakan kemampuan
seseorang untuk mau dan mampu menyeimbangkan dan
menyelaraskan tuntutan serta keinginan diri pribadi dengan keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dan tuntutan pada lingkungan barunya.
Penyesuaian diri dapat terjadi ketika seseorang berada di
lingkungan baru. Di dalam lingkungan baru bisa terdapat banyak
perbedaan, seperti perbedaan kebudayaan, rekan, kebiasaan, serta
pembelajaran. Ketika seseorang merasa diterima dan merasa nyaman
dan menunjukkan respon yang menyenangkan maka individu dapat
dikatakan mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan
barunya. Melalui penyesuaian diri yang baik, seseorang akan merasa
nyaman untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan salah satunya
adalah kegiatan pembelajaran. Hal tersebut akan menjadi dorongan di
dalam diri seseorang yang dipengaruhi oleh kemampuan penyesuaian
diri yang baik sehingga seseorang merasa nyaman dalam melakukan
pembelajaran serta mampu menyelaraskan keinginan pribadi dengan
lingkungan barunya. Dorongan yang muncul di dalam diri seseorang,
salah satunya keinginan untuk belajar dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya dapat dikatakan sebagai sebuah motivasi belajar.
Namun apabila seseorang gagal dalam menyesuaikan diri dan
menunjukkan respon negatif maka individu akan merasa tidak nyaman
dalam melakukan kegiatan. Respon tersebut dapat menyebabkan
kurangnya keinginan dalam belajar sehingga tidak memunculkan
dorongan di dalam diri seseorang untuk mau belajar ataupun
melakukan kegiatan lainnya di mana dirinya merasa tidak nyaman dan
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H1: Ada Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Motivasi Belajar
2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Motivasi Belajar
Efikasi diri mengarah pada keyakinan seseorang yang
berkaitan dengan kemampuan diri seseorang untuk mampu
menyelesaikan tugas-tugas belajar dengan target dan waktu yang
telah ditentukan. efikasi diri merupakan keyakinan atau
kepercayaan yang ada dalam diri individu terhadap kemampuan yang
dimiliki dalam mengatur dan melakukan sebuah tindakan yang
diperlukan supaya dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Efikasi diri mengarah pada seberapa besar keyakinan seseorang
terhadap kemampuan yang dimiliki pada kegiatan pembelajaran dan
penyelesaian tugas-tugas yang didasarkan atas kesadaran diri tentang
pentingnya sebuah pendidikan bagi masa depannya.
Ketika seseorang memiliki efikasi diri yang tinggi, orang tersebut
justru akan merasa tertantang pada kesulitan belajar yang dihadapi
ataupun tugas yang dihadapi kemudian orang tersebut akan berusaha
untuk mencari cara dalam menyelesaikan untuk mencapai tujuan.
Sebaliknya seseorang yang mempunyai efikasi diri yang rendah, justru
akan menghindari kendala-kendala yang ditemui dalam belajar
ataupun tugas. Ketika seseorang memiliki keyakinan diri yang tinggi
terutama dalam bidang pendidikan maka hal itu akan merangsang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
semangat dalam diri sendiri menjadi pendorong dalam diri pribadi
untuk terus berusaha memberikan yang terbaik dalam pembelajaran.
Hal itu menandakan bahwa keyakinan diri atau efikasi diri
berpengaruh pada motivasi belajar seseorang.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H2: Ada Pengaruh Efikasi Diri terhadap Motivasi Belajar
3. Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Motivasi Belajar
Dukungan sosial keluarga merupakan bentuk perhatian,
kepedulian, pemberian bantuan baik yang terlihat maupun tak terlihat
yang diberikan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga. Keluarga
merupakan salah satu faktor pendorong untuk menumbuhkan motivasi
pada diri seseorang. Bentuk dorongan yang diberikan oleh keluarga
dapat berbagai macam seperti pemberian semangat, bantuan baik itu
dalam bentuk nasehat maupun finansial dan lain-lain.
Dorongan dan semangat dari keluarga sangat diperlukan, sebaik
apapun orang sekitar kepada seorang individu namun keluarga
merupakan bagian pokok dalam suatu hubungan karena sejak lahir
individu sudah bersama dengan keluarga. Apabila peran keluarga
sangat tinggi dalam dinamikanya dengan memberikan dorongan-
dorongan maupun semangat untuk terus berusaha dalam mencapai
tujuan yang diharapkan terhadap seseorang maka motivasi belajar itu
dapat tumbuh dengan bantuan orang lain yaitu keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H3: Ada Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Motivasi
Belajar
4. Pengaruh Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan Dukungan Sosial
Keluarga terhadap Motivasi Belajar
Faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap
motivasi belajar adalah penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan
sosial keluarga. Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik
akan mampu menyeimbangkan dirinya dengan lingkungan barunya
sehingga mampu memberikan dorongan dan semangat untuk mau
berusaha belajar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Kemudian
seseorang yang mempunyai efikasi diri yang tinggi maka dirinya
mampu memiliki keyakinan diri dan kepercayaan diri yang tinggi, hal
tersebut mampu menumbuhkan motivasi belajar dari dalam diri
seseorang dengan yakin bahwa dirinya mampu melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik.
Peran orang-orang terdekat seperti keluarga sangat diperlukan
dalam meningkatkan motivasi belajar karena peran orang lain sangat
berpengaruh terhadap keadaan diri kita, apabila orang lain memberikan
dorongan positif maka hal tersebut dapat menumbuhkan dorongan pula
dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan
ditetapkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sebagai berikut:
H4: Ada Pengaruh Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan Dukungan
Sosial Keluarga terhadap Motivasi Belajar
Dari kerangka berpikir di atas dapat digambarkan paradigma
penelitian sebagai berikut:
H1
H2
H3
H4
Gambar 2. Diagram Alur Kerangka Pikir Pengaruh
Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan Dukungan Sosial Keluarga
terhadap Motivasi Belajar
Keterangan:
: Garis regresi
: Garis regresi ganda
Penyesuaian Diri
(X1)
Efikasi Diri
(X2)
Dukungan Sosial
Keluarga (X3)
Motivasi Belajar
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
H1 : Hubungan variabel penyesuaian diri dengan motivasi
belajar
H2 : Hubungan varuabel efikasi diri dengan motivasi belajar
H3 : Hubungan variabel dukungan sosial keluarga dengan
motivasi belajar
H4 : Hubungan variabel penyesuaian diri, efikasi diri, dan
dukungan sosial keluarga dengan motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bagian ini akan dipaparkan metode yang digunakan dalam
penelitian, diantaranya adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subjek dan objek penelitian, populasi, sampel, teknik penarikan sampel,
operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen penelitian, serta teknis analisis data. Analisis data oleh peneliti
akan dilakukan dengan bantuan program Statistical Product and Service
Solution (SPSS).
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Penelitian
eksplanatori adalah penelotian yang menjelaskan hubungan kausal antara
variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis atau teori yang menjelaskan
mengapa suatu fenomena terjadi. Fenomena dalam penelitian ini adalah
penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga. Penelitian ini
dimaksudkan untuk menguji dan menganalisis pengaruh penyesuaian diri,
efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sanata Dharma Student Recidence.
Penelitian dilaksanakan di Sanata Dharma Student Recidence karena
Sanata Dharma Student Recidence merupakan tempat tinggal mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dari Mappi yang mengikuti program pemerintah daerah selama berkuliah
di Yogyakarta. Penelitian dilakukan bagi mahasiswa Mappi dari Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang tinggal
di Student Recidence tersebut dengan pertimbangan bahwa kerja sama
yang dilakukan oleh Mappi, Papua dalam bidang pendidikan terkhusus
jenjang perguruan tinggi yaitu di Universitas Sanata Dharma baru
pertama kali sehingga kerja sama ini baru dilaksanakan dalam periode
angkatan 2019 ini. Kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma merupakan fakultas terbesar di Universitas
Sanata Dharma sehingga dianggap mampu mewakili mahasiswa Mappi
yang ada di Universitas Sanata Dharma, selain hal tersebut Pemerintah
Daerah Mappi mengharapkan lahirnya pendidik yang berasal dari daerah
sendiri yaitu para mahasiswa yang belajar pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma pada bulan Februari-Maret 2020.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Mappi angkatan 2019
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma dengan
objek penelitian penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial keluarga, dan
motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1) Populasi
Sugiyono (2015: 61) memberikan penjelasan bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang
berjumlah 63 mahasiswa.
2) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2015: 62). Sampel penelitian berjumlah 54
mahasiswa yang diambil dari populasi yaitu mahasiswa Mappi angkatan
2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut.
n = 𝑁
1+𝑁𝑒2
Keterangan:
n : Jumlah Sample Minimal
N : Populasi (63 mahasiswa)
e : Error Margin (5%)
n = 𝑁
1+𝑁𝑒2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
n = 63
(1+[63 𝑥 0,052])
n = 63
(1+[63 𝑥 0,0025])
n = 63
(1+0,1575)
n = 63
1,1575
n = 54,4 dibulatkan menjadi 54 (pembulatan ke bawah)
Namun, dikarenakan adanya pandemi yang berasal dari Negara
China yaitu Virus Corona COVID-19 seperti yang diungkapkan oleh
Ferdiana (dalam Liputan6.com, 2020) bahwa secara total, Virus Corona
COVID-19 saat ini telah menyebar ke 176 negara dan wilayah di seluruh
dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampaknya,
bahkan sudah merambah hingga di DIY, menyebabkan banyak akses
yang sulit didapatkan termasuk akses untuk melakukan penelitian yang
terakhir yang belum diketahui sampai kapan, sehingga peneliti
memutuskan untuk mencukupkan jumlah sampel yang diperoleh yaitu
sebanyak 46 sampel dari 54 sampel yang seharusnya didapatkan.
3) Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik sampel kuota. Sampel kuota adalah teknik untuk
menentukan jumlah sampel dari sebuah populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan tercapai (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2011: 126). Kuota yang diinginkan didapat dari perhitungan jumlah
sampel melalui rumus Slovin yang telah dihitung sebelumnya yaitu
berjumlah 54 sampel dari 63 populasi, namun karena adanya Virus
Corona Covid-19 terjadi perubahan jumlah sampel menjadi 46
dikarenakan kesulitan dalam mendapatkan akses penelitian yang terakhir
yang belum diketahui hingga kapan.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian ini dapat dibedakan menurut kedudukan dan
jenisnya yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Penelitian ini
mencakup empat variabel, yaitu variabel terikat (Y) yaitu motivasi
belajar dan variabel bebas (X) yang terdiri dari penyesuaian diri (X1),
efikasi diri (X2), dan dukungan sosial keluarga (X3).
2. Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan pemahaman pada variabel penelitian ini maka
variabel dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai
berikut:
a. Motivasi Belajar (Y)
Motivasi belajar adalah sebuah dorongan dari dalam dan
luar diri seseorang dalam kegiatan belajar dengan adanya
perubahan tingkah laku yang disertai beberapa indikator atau
unsur yang mendukung. Operasional variabel motivasi belajar
diadaptasi dengan keadaan mahasiswa Mappi secara nyata untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
melihat tinggi rendahnya motivasi belajar. Uno (2011: 23)
merumuskan 6 indikator yang menunjukkan motivasi belajar
yaitu diantaranya adanya hasrat dan keinginan berhasil,
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan atau cita-cita
masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik
dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan
baik.
Indikator motivasi belajar dikembangkan oleh Yunikasari
(2014) dan dimodifikasi menjadi kisi-kisi instrumen penelitian
motivasi belajar sebagai berikut.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
1
Adanya
hasrat dan
keinginan
untuk
berhasil
Rajin belajar karena
ingin mendapat nilai
yang baik
103 104
Belajar atas keinginan
sendiri 105 106
Berusaha menyelesaikan
tugas kuliah meskipun
cukup sulit
107 108
2
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
No Aspek Indikator Nomor Item
Adanya
dorongan dan
kebutuhan
dalam belajar
Giat belajar karena
tahu manfaat
Mempelajarinya
109 110
Saat jam kosong
memilih belajar mandiri 111 112
Mempelajari materi
terlebih dahulu yang
akan diajarkan oleh
dosen pada esok harinya
113 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
3
Adanya harapan
dan cita-cita
masa depan
Berusaha mendapatkan
nilai yang baik pada
setiap mata kuliah
115 116
Berusaha untuk
mendapatkan IPK yang
baik
117 118
4 Adanya
penghargaan
dalam belajar
Apresiasi dari dosen
meningkatkan semangat
dalam belajar
119 120
Adanya pujian yang
diberikan oleh teman
menjadikan diri
semangat dalam belajar
121 122
5 Adanya kegiatan
yang menarik
dalam belajar
Pengelolaan kelas yang
dilakukan dosen
menarik minat belajar
123 124
Kegiatan-kegiatan dalam
pembelajaran tidak
membosankan
125 126
6
Adanya
lingkungan belajar
yang kondusif,
sehingga
memungkikan
seorang siswa
dapat belajar
dengan baik
Kelas terasa tenang saat
pembelajaran
berlangsung
127 128
Lingkungan belajar yang
tenang membuat
keinginan belajar
meningkat
129 130
Jumlah 14 14
Total 28
b. Penyesuaian Diri (X1)
Individu dikatakan mampu melakukan penyesuaian diri
dengan baik apabila dirinya mampu menyesuaikan serta
memperlihatkan respon yang menyenangkan dengan orang lain
atau dengan kelompoknya maka dirinya diterima oleh kelompok
tersebut. Operasional variabel penyesuaian diri untuk melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
baik buruknya kemampuan para mahasiswa Mappi dalam
melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan barunya.
Hurlock (1965: 257) juga memaparkan berbagai aspek beserta
indikator terkait penyesuaian diri yaitu penampilan nyata
melalui sikap dan tingkah laku yang nyata (overtperformance),
penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial, dan
kepuasan pribadi. Dari aspek dan indikator yang telah
dikemukakan tersebut dapat dipaparkan dalam tabel instrumen
penelitian penyesuaian diri berikut.
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penyesuaian Diri
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
1
Penampilan nyata
melalui Sikap dan
Tingkah Laku yang Nyata
(Overtperformance)
Aktualisasi Diri 2 1
Ketrampilan menjalin
hubungan dengan
orang lain
3, 4 5, 6
Keterbukaan dengan
orang lain
7, 8, 9 10
2
Penyesuaian diri
terhadap berbagai
kelompok
Dapat menyesuaikan
dengan baik terhadap
berbagai kelompok
11, 12 13
Memiliki rasa
tanggung jawab
15, 16 14
Memiliki sikap peduli 17, 18 19, 20
3 Sikap Sosial
Mampu bersikap baik
dengan orang lain
21, 22, 23 24, 25
Mengikuti kegiatan
Sosial
26, 27 28, 29
Memiliki rasa empati 30, 31 32, 33
4 Kepuasan pribadi
Individu merasa puas
dengan kontak social
34, 35 36
Percaya diri 37 38, 39
Jumlah 22 17
Total 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Efikasi Diri (X2)
Efikasi diri merupakan keyakinan atau kepercayaan yang
ada dalam diri individu terhadap kemampuan yang dimiliki
dalam mengatur dan melakukan sebuah tindakan yang
diperlukan supaya dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Operasional variabel efikasi diri untuk melihat tinggi rendahnya
keyakinan pada mahasiswa Mappi. Bandura (1997: 42-43)
mengemukakan terdapat tiga aspek dalam efikasi diri, yaitu
tingkat kesulitan (level), tingkat kekuatan (strength), dan
generalisasi. Indikator efikasi diri dikembangkan oleh Oktaviani
(2018) dan dimodifikasi menjadi kisi-kisi instrumen penelitian
efikasi diri sebagai berikut.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Efikasi Diri
No Dimensi Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
1
Level (tingkat
kesulitan
tugas)
Mendekati tugas
yang sulit untuk
diselesaikan
40, 41
42
Menerima tugas
yang sulit
43, 44, 45 46, 47, 48
Mengatasi tugas
yang sulit
49, 50, 51,
52
53
2
Strength
(kekuatan
keyakinan)
Keyakinan dalam
menyelesaikan tugas
dengan kemampuannya
54, 55, 56
57, 58, 59, 60
Cepat bangkit
setelah mengalami
kegagalan
61, 62, 63
64, 65
Gigih dalam
berupaya mencapai
tujuan
66, 67, 68
69, 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
3 Generalitas
Berani mengambil
risiko
71, 72 73
Keyakinan terhadap
kemampuan diri
dalam berbagai
situasi
74, 75
76
Jumlah 22 15
Total 37
d. Dukungan Sosial Keluarga (X3)
Dukungan sosial mengarah pada rasa nyaman, kepedulian,
penghargaan, atau adanya bantuan yang tersedia untuk
seseorang dari orang lain maupun dari suatu kelompok.
Operasional variabel dukungan sosial keluarga untuk melihat
seberapa tinggi rendahnya dukungan sosial yang didapat oleh
mahasiswa Mappi dari keluarganya. Sarafino (2008: 88-89)
memaparkan berbagai aspek yang mempengaruhi dukungan
sosial, yaitu dukungan emosional dan penghargaan (emotional
or esteem support), dukungan instrumental (tangible or
instrumental support), dukungan informasi (informational
support), dukungan jaringan sosial (companionship support).
Indikator dukungan sosial keluarga dikembangkan oleh
Widowati (2018) dan dimodifikasi menjadi kisi-kisi instrumen
penelitian dukungan sosial keluarga sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Dukungan Sosial Keluarga
No Aspek Indikator Nomor Item
Favorable Unfavorable
1
Dukungan
Emosional dan
Penghargaan
(Emotional or
Esteem Support)
Adanya rasa empati
satu sama lain
77, 79 78, 82
Saling memberikan
kepedulian dan perhatian
80, 81
Saling menghormati dan
memberi dukungan satu
sama lain
83 84, 85
Menghargai karya /
kemampuan keluarga satu
sama lain
86, 87
2
Dukungan
Instrumental
(Tangible or
Instrumentak
Support)
Memberikan bantuan
langsung (materi/tenaga) 88, 89
Membantu dalam
menyelesaikan tugas
tertentu
90 91
3
Dukungan
Informasi
(Informational
Support)
Saling berbagi informasi 92, 93
Memberikan nasihat yang
positif untuk penyelesaian
masalah
95, 96 94, 97
4
Dukungan
Jaringan Sosial
(Companionship
Support)
Memiliki hubungan yang
baik dengan orang lain 98, 99
Keluarga merupakan
salah satu bagian
penting dari hidupnya
100, 102 101
Jumlah 18 8
Total 26
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner adalah beberapa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
mengetahui keadaan yang dirasakan maupun dialami oleh responden
dengan acuan-acuan pertanyaan tersebut Kuesioner ini digunakan untuk
mengumpulkan data penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial
keluarga, dan motivasi belajar. Kuesioner tersebut disusun berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
skala Likert, Sugiyono (2011: 136) menjelaskan bahwa “skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
kelompok tentang suatu fenomena sosial”.
Pernyataan yang ada pada kuesioner terdiri dari pernyataan positif
atau favorable dan pernyataan negatif atau unfavorable. Pernyataan
positif atau favoreable merupakan pernyataan yang sesuai atau
mendukung variabel yang diukur. Sedangkan pernyataan negatif atau
unfavoreable merupakan pernyataan yang tidak sesuai atau tidak
mendukung variabel. Responden menjawab pernyataan-pernyataan yang
ada dalam kuesioner dengan memilih salah satu jawaban yang disediakan
dengan memberi tanda centang (√). Penilaian dilakukan dengan
menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item.
Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak
Setuju (STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data
yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:
Tabel 3.5. Norma Skoring Kuesioner
Alternatif Jawaban Skor
Favoureable
Skor
Unfavoureable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek masing-masing
variabel, yaitu variabel penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
keluarga, dan motivasi belajar. Oprasionalisasi objek penelitian ini
dijabarkan lebih jauh dalam konstruk instrumen.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen penelitian mencakup pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen. Pengujian validitas instrumen untuk memastikan
bahwa instrumen yang digunakan mampu mengungkap apa yang hendak
diukur. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengungkap kestabilan
instrumen dari waktu ke waktu.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau
tidaknya suatu instrumen. Valid bearti sebuah instrumen dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas ini menggunakan uji validitas konstruk. Untuk menguji
validitas konstruk, maka dapat menggunakan pendapat para ahli
(judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen
dikonstruksikan tentang indikator-indikator yang akan diukur
dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli untuk diminta pendapatnya tentang
instrumen yang telah disusun tersebut, ahli yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing itu sendiri. Hasil
konsultasi dan telaah yang telah dilakukan oleh para ahli
kemudian diuji cobakan ke responden lain selain responden
penelitian yaitu Mahasiswa Mappi Angkatan 2019 FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Universitas Sanata Dharma, uji coba instrumen merupakan
langkah dalam uji perbaikan sekali suatu instrumen. Uji
perbaikan sekali merupakan salah satu cara dalam penyusunan
suatu instrumen guna melihat sejauh mana validitas dari
instrumen tersebut dengan melakukan uji coba dan diperbaiki
satu kali sebelum diisi oleh responden penelitian ini. Peneliti
menggunakan responden lain yaitu mahasiswa Pendidikan
Ekonomi 2018 sejumlah 42 responden yang kemudian diuji
validitas dan mendapatkan hasil dari 130 item terdapat 16 item
yang tidak valid. Dari item yang tidak valid tersebut kemudian
ditelaah kemungkinan penyebab tidak validnya item-item
tersebut. Setelah diperbaiki kemudian dapat dilengkapi dengan
pengujian empirik dengan teknik korelasi product moment yang
tersedia pada program komputer SPSS menggunakan r tabel,
yaitu membandingkan nilai Pearson Correlation (baris pertama
masing-masing indikator) dengan nilai r yang terdapat pada
Tabel. Uji validitas ini menggunakan sampel sebanyak 46,
dengan df = n-2 (df = 46-2 = 44), sehingga didapatkan nilai =
0,297. Dikatakan valid apabila r hitung ≥ 0,297. Hasil uji
validitas dengan sampel sebesar 46 yaitu sebagian mahasiswa
Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penyesuaian Diri
Tabel 3.6
Uji Validitas Instrumen Penyesuaian Diri
Item Nilai r
hitung
Nilai r
table Keterangan
Butir 1 0,129 0,297 Tidak Valid
Butir 2 0,516 0,297 Valid
Butir 3 0,374 0,297 Valid
Butir 4 0,218 0,297 Tidak Valid
Butir 5 0,370 0,297 Valid
Butir 6 0,270 0,297 Tidak Valid
Butir 7 0,464 0,297 Valid
Butir 8 0,368 0,297 Valid
Butir 9 0,460 0,297 Valid
Butir 10 0,354 0,297 Valid
Butir 11 0,186 0,297 Tidak Valid
Butir 12 0,269 0,297 Tidak Valid
Butir 13 0,480 0,297 Valid
Butir 14 0,416 0,297 Valid
Butir 15 0,243 0,297 Tidak Valid
Butir 16 0,336 0,297 Valid
Butir 17 0,523 0,297 Valid
Butir 18 0,125 0,297 Tidak Valid
Butir 19 0,566 0,297 Valid
Butir 20 0,667 0,297 Valid
Butir 21 0,638 0,297 Valid
Butir 22 0,379 0,297 Valid
Butir 23 0,127 0,297 Tidak Valid
Butir 24 -0,105 0,297 Tidak Valid
Butir 25 0,470 0,297 Valid
Butir 26 -0,084 0,297 Tidak Valid
Butir 27 0,579 0,297 Valid
Butir 28 0,635 0,297 Valid
Butir 29 0,475 0,297 Valid
Butir 30 0,625 0,297 Valid
Butir 31 0,179 0,297 Tidak Valid
Butir 32 0,528 0,297 Valid
Butir 33 0,310 0,297 Valid
Butir 34 0,323 0,297 Valid
Butir 35 0,577 0,297 Valid
Butir 36 0,460 0,297 Valid
Butir 37 0,346 0,297 Valid
Butir 38 0,423 0,297 Valid
Butir 39 0,324 0,297 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa terdapat 11
item tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel
dan 28 item dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar
dari nilai r tabel.
b. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Efikasi Diri
Tabel 3.7
Uji Validitas Instrumen Efikasi Diri
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 1 0,219 0,297 Tidak Valid
Butir 2 0,464 0,297 Valid
Butir 3 0,429 0,297 Valid
Butir 4 0,457 0,297 Valid
Butir 5 0,509 0,297 Valid
Butir 6 0,430 0,297 Valid
Butir 7 0,574 0,297 Valid
Butir 8 0,574 0,297 Valid
Butir 9 0,361 0,297 Valid
Butir 10 0,010 0,297 Tidak Valid
Butir 11 0,464 0,297 Valid
Butir 12 0,187 0,297 Tidak Valid
Butir 13 -0,430 0,297 Tidak Valid
Butir 14 0,215 0,297 Tidak Valid
Butir 15 0,254 0,297 Tidak Valid
Butir 16 0,573 0,297 Valid
Butir 17 0,515 0,297 Valid
Butir 18 0,066 0,297 Tidak Valid
Butir 19 0,299 0,297 Valid
Butir 20 0,609 0,297 Valid
Butir 21 0,455 0,297 Valid
Butir 22 0,465 0,297 Valid
Butir 23 0,432 0,297 Valid
Butir 24 0,432 0,297 Valid
Butir 25 0,548 0,297 Valid
Butir 26 0,413 0,297 Valid
Butir 27 0,633 0,297 Valid
Butir 28 0,339 0,297 Valid
Butir 29 0,590 0,297 Valid
Butir 30 -0,356 0,297 Tidak Valid
Butir 31 -0,001 0,297 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 32 0,471 0,297 Valid
Butir 33 0,045 0,297 Tidak Valid
Butir 34 0,358 0,297 Valid
Butir 35 0,606 0,297 Valid
Butir 36 0,235 0,297 Tidak Valid
Butir 37 0,201 0,297 Tidak Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa terdapat 12
item tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel
dan 25 item dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar
dari nilai r tabel.
c. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Dukungan Sosial
Keluarga
Tabel 3.8
Uji Validitas Instrumen Dukungan Sosial Keluarga
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 1 0,569 0,297 Valid
Butir 2 0,274 0,297 Tidak Valid
Butir 3 0,427 0,297 Valid
Butir 4 0,729 0,297 Valid
Butir 5 0,497 0,297 Valid
Butir 6 0,361 0,297 Valid
Butir 7 0,684 0,297 Valid
Butir 8 0,353 0,297 Valid
Butir 9 0,339 0,297 Valid
Butir 10 0,696 0,297 Valid
Butir 11 0,572 0,297 Valid
Butir 12 0,673 0,297 Valid
Butir 13 0,757 0,297 Valid
Butir 14 0,649 0,297 Valid
Butir 15 0,456 0,297 Valid
Butir 16 0,351 0,297 Valid
Butir 17 0,328 0,297 Valid
Butir 18 0,459 0,297 Valid
Butir 19 0,383 0,297 Valid
Butir 20 0,400 0,297 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 21 -0,117 0,297 Tidak Valid
Butir 22 0,176 0,297 Tidak Valid
Butir 23 0,682 0,297 Valid
Butir 24 0,307 0,297 Valid
Butir 25 0,278 0,297 Tidak Valid
Butir 26 0,603 0,297 Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa terdapat 4
item tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel
dan 22 item dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar
dari nilai r tabel.
d. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Motivasi Belajar
Tabel 3.9
Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 1 0,370 0,297 Valid
Butir 2 0,637 0,297 Valid
Butir 3 0,242 0,297 Tidak Valid
Butir 4 -0,088 0,297 Tidak Valid
Butir 5 0,517 0,297 Valid
Butir 6 0,564 0,297 Valid
Butir 7 0,405 0,297 Valid
Butir 8 0,204 0,297 Tidak Valid
Butir 9 0,216 0,297 Tidak Valid
Butir 10 0,495 0,297 Valid
Butir 11 0,267 0,297 Tidak Valid
Butir 12 0,532 0,297 Valid
Butir 13 0,341 0,297 Valid
Butir 14 0,510 0,297 Valid
Butir 15 0,477 0,297 Valid
Butir 16 0,495 0,297 Valid
Butir 17 0,491 0,297 Valid
Butir 18 0,356 0,297 Valid
Butir 19 0,518 0,297 Valid
Butir 20 0,420 0,297 Valid
Butir 21 0,250 0,297 Tidak Valid
Butir 22 0,544 0,297 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Item Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Keterangan
Butir 23 0,235 0,297 Tidak Valid
Butir 24 0,413 0,297 Valid
Butir 25 0,157 0,297 Tidak Valid
Butir 26 0,064 0,297 Tidak Valid
Butir 27 0,525 0,297 Valid
Butir 28 -0,076 0,297 Tidak Valid
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa terdapat 10
item tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel
dan 18 item dinyatakan valid karena nilai r hitung lebih besar
dari nilai r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji dan
mengetahui konsistensi suatu alat ukur. Suatu instrumen
dikatakan reliabel apabila instrumen digunakan beberapa
kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan
hasil yang sama. SPSS memberikan fasilitas untuk
mengukur realibilitas dengan uji statistik cronbach alpha.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:
42).
a. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penyesuaian Diri
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penyesuaian Diri
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Kriteria Keterangan
Penyesuaian Diri
0,878 0,60 Reliabel dari
39 item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.10 menunjukkan bahwa instrumen penelitian
untuk variabel penyesuaian diri reliabel karena nilai Alpha
Chronbach > 0,60.
b. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efikasi Diri
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efikasi Diri
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Kriteria Keterangan
Efikasi Diri 0,837 0,60
Reliabel dari
37 item
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa instrumen penelitian
untuk variabel efikasi diri reliabel karena nilai Alpha
Chronbach > 0,60.
c. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Sosial
Keluarga
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Sosial
Keluarga
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Kriteria Keterangan
Dukungan Sosial
Keluarga
0,878 0,60 Reliabel dari
26 item
Tabel 3.12 menunjukkan bahwa instrumen penelitian
untuk variabel dukungan sosial keluarga reliabel karena
nilai Alpha Chronbach > 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
Variabel Nilai Alpha
Cronbach
Kriteria Keterangan
Motivasi Belajar
0,828 0,60 Reliabel dari
28 item
Tabel 3.13 menunjukkan bahwa instrumen penelitian
untuk variabel motivasi belajar reliabel karena nilai Alpha
Chronbach > 0,60.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
tanpa bermaksud menjadikannya kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan apabila peneliti
hanya ingin menggambarkan data sampel, dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil
(Sugiyono, 2011: 199-200).
a. Variabel Penyesuaian Diri
1.) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 28 item x 4 = 112
Nilai terendah = 28 item x 1 = 28
2.) Mencari interval kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Range = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Range = 112−28
5
Range = 16,8 = 17
Tabel 3.14
Kategori Penyesuaian Diri
Interval Kategori
Penyesuaian Diri
Frekuensi Presentase
96-112 Sangat Baik 14 30,4%
79-95 Baik 24 52,2%
62-78 Cukup 7 15,2%
45-61 Kurang 1 2,2%
28-44 Buruk 0 0%
Jumlah 46 100%
b. Variabel Efikasi Diri
1.) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 25 item x 4 = 100
Nilai terendah = 25 item x 1 = 25
2.) Mencari interval kelas
Range = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Range = 100−25
5
Range = 15
Tabel 3.15
Kategori Efikasi Diri
Interval Kategori Efikasi
Diri
Frekuensi Presentase
85-100 Sangat Tinggi 15 33%
70-84 Tinggi 24 52%
55-69 Sedang 6 13%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Interval Kategori Efikasi
Diri
Frekuensi Presentase
40-54 Rendah 1 2%
25-39 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
c. Variabel Dukungan Sosial Keluarga
1.) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 22 item x 4 = 88
Nilai terendah = 22 item x 1 = 22
2.) Mencari interval kelas
Range = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Range = 88−22
5
Range = 13,2 = 13
Tabel 3.16
Kategori Dukungan Sosial Keluarga
Interval Kategori
Dukungan Sosial
Keluarga
Frekuensi Presentase
74-88 Sangat Tinggi 27 59%
61-73 Tinggi 16 35%
48-60 Sedang 1 2%
35-47 Rendah 2 4%
22-34 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
d. Variabel Motivasi Belajar
3.) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Nilai tertinggi = 18 item x 4 = 72
Nilai terendah = 18 item x 1 = 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.) Mencari interval kelas
Range = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Range = 72−18
5
Range = 10,8 = 11
Tabel 3.17
Kategori Motivasi Belajar
Interval Kategori Motivasi
Belajar
Frekuensi Presentase
62-72 Sangat Tinggi 8 17%
51-61 Tinggi 26 57%
40-50 Sedang 11 24%
29-39 Rendah 1 2%
18-28 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Dengan uji normalitas
juga akan diketahui apakah sampel yang digunakan berdistribusi
normal atau tidak. Jika pengujian data sampel normal maka hasil
perhitungan statistik dapat digeneralisasikan pada populasinya. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunkan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov dengan ketentuan Jika nilai α hitung untuk
tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah α = 0,05 maka data
tersebut berdistribusi tidak normal, dan jika sebaliknya maka data
tersebut berdistribusi normal (Ghozali, 2006: 30).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui dan menguji
ada/tidaknya hubungan linear antara variabel penyesuaian diri,
efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga terhadap motivasi
belajar. Uji linearitas ini biasanya digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi maupun regresi linier. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila signifikansi
(linearity) kurang dari 0,05 (Wiyono, 2011: 155). Adapun kriteria
pengujian linearitas:
1.) Jika nilai sig. Linearity < 0,05 maka terdapat hubungan
linear.
2.) Jika nilai sig. Linearity > 0,05 maka tidak terdapat
hubungan linear.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi ganda ditemukan ada atau tidaknya korelasi
antara variabel bebas. Model regresi yang bebas dari
multikolinearitas memiliki nilai VIF kurang dari 10 atau nilai
tolerance lebih dari 0,10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi terhadap kesamaan atau tidaknya varians dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
residual atau pengamatan ke pengamatan lain. Uji
heteroskedastisitas diketahui dengan melihat kolom
Unstandardized Residual; apabila nilai signifikansi > 0,05 maka
tidak terdapat heteroskedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakukan jika data penelitian
telah memenuhi uji prasyarat analisis. Pengujian hipotesis ini
menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan
untuk menguji variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan
penyesuaian diri (X1), efikasi diri (X2), dukungan sosial keluarga
(X3), dan motivasi belajar (Y). Sedangkan kuesioner melalui tahap
uji validitas dan reabilitas.
Langkah-langkah pengujian hipotesis yang dilakukan
sebagai berikut:
a. Pengujian hipotesis ke-1
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
penyesuaian diri (X1) terhadap motivasi belajar (Y). Pengujian ini
menggunakan uji signifikan parameter individual (Ujia Statistik t),
dengan kriteria sebagai berikut (Ghozali, 2006: 84).
1) Quick Look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%. Maka kriteria
penolakan hipotesis: jika sign value < 0.05 maka tolak Ho dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Ha diterima terdapat pengaruh penyesuaian diri (X1) dan
motivasi belajar (Y).
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila thitung > ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
terdapat pengaruh penyesuaian diri (X1) dan motivasi belajar
(Y).
b. Pengujian hipotesis ke-2
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi
diri (X2) terhadap motivasi belajar (Y). Pengujian ini
menggunakan uji signifikan parameter individual (Ujia Statistik t),
dengan kriteria sebagai berikut (Ghozali, 2006: 84).
1) Quick Look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%. Maka kriteria
penolakan hipotesis: jika sign value < 0.05 maka tolak Ho dan
Ha diterima terdapat pengaruh efikasi diri (X2) dan motivasi
belajar (Y).
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila thitung > ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
terdapat pengaruh efikasi diri (X2) dan motivasi belajar (Y).
c. Pengujian hipotesis ke-3
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dukungan
sosial keluarga (X3) terhadap motivasi belajar (Y). Pengujian ini
menggunakan uji signifikan parameter individual (Ujia Statistik t),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dengan kriteria sebagai berikut (Ghozali, 2006: 84).
1) Quick Look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau
lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%. Maka kriteria
penolakan hipotesis: jika sign value < 0.05 maka tolak Ho dan
Ha diterima terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga (X3)
dan motivasi belajar (Y).
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila thitung > ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga (X3) dan motivasi
belajar (Y).
d. Pengujian hipotesis ke-4
Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
penyesuaian diri (X1), efikasi diri (X2), dan dukungan sosial
keluarga (X3) terhadap motivasi belajar (Y). Pengujian ini
menggunakan uji signifikansi simultan (Uji Statistik F), dengan
kriteria sebagai berikut (Ghozali, 2006: 84).
1) Quick Look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Maka kriteria penolakan
hipotesis: jika sign value < 0.05, Ho ditolak dan Ha diterima
terdapat pengaruh penyesuaian diri (X1), efikasi diri (X2),
dukungan sosial keluarga (X3) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap motivasi belajar (Y).
3) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menurut tabel. Apabila Fhitung > Ftabel , maka Ho ditolak dan Ha
diterima terdapat pengaruh penyesuaian diri (X1), efikasi diri
(X2), dan dukungan sosial keluarga (X3) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap motivasi belajar (Y).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Program Perkuliahan Mahasiswa Kabupaten Mappi
1. Kerjasama Kabupaten Mappi dengan Universitas Sanata Dharma
Keberadaan mahasiswa dari Kabupaten Mappi merupakan bagian
dari program kerjasama antara Kabupaten Mappi dengan Universitas
Sanata Dharma pada tahun 2018, yang memberikan beasiswa bagi 100
mahasiswa Mappi setiap angkatannya, untuk 3 angkatan. Sampai saat
ini sudah memasuki angkatan II. Program kerjasama ini tujuan besarnya
adalah menyiapkan putra-putri daerah Mappi untuk menjadi tenaga
pendidik (guru) bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Mappi.
Kerjasama ini dikelola dalam struktur organisasi sebagai berikut:
(a) Rektorat sebagai penanggung jawab; (b) Biro Kerjasama dan
Hubungan Internasional (BKHI USD) sebagai pelaksana administrasi;
(c) Dekanat FKIP sebagai pelaksana akademik; dan (d) Sanata Dharma
Student Residence (di bawah unit Campus Ministry) sebagai pelaksana
pendampingan non-akademik. Selama masa beasiswa tersebut (baik
martikulasi maupun sudah masuk dalam program studi), mahasiswa
Mappi diwajibkan tinggal di Sanata Dharma Student Residence.
2. Program-program Akademik
a. Martikulasi
Martikulasi adalah sebuah program penyetaraan ilmu atau
pengenalan kampus untuk menyesuaikan para mahasiswa baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dengan lingkungan barunya. Program beasiswa bagi mahasiswa
Mappi pada tahun I mewajibkan setiap mahasiswa harus menempuh
martikulasi, dan baru pada tahun II para mahasiswa Mappi masuk ke
berbagai program studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Martikulasi diadakan satu tahun dan dibagi menjadi dua
semester. Pada semester gasal para mahasiswa Mappi mengikuti
tutorial yang diajarkan oleh dosen maupun pendamping untuk
pembelajaran seperti Bahasa Indonesia Dasar, Matematika Dasar,
Literasi Digital, Keterampilan Interpersonal, dan Pendidikan Agama.
Pada semester genap para mahasiswa Mappi yang mengikuti
martikulasi mendapatkan pembelajaran seperti dasar pada diri
pribadi untuk melaksanakan Literasi Pribadi, pembelajaran Bahasa
Inggris, Project-based Perpustakaan, Literasi Digital, Bahasa
Indonesia, Pengantar Pendidikan, Matematika Realistik,
Keterampilan Personal, dan Pendidikan Pancasila. Martikulasi ini
ditujukan untuk mempersiapkan para mahasiswa Mappi sebelum
masuk pada masa perkuliahan di berbagai program studi yang ada di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
b. Bimbingan Konseling
Program bimbingan konseling diadakan pada setiap mahasiswa
Mappi yang masih pada masa martikulasi. Program ini dilaksanakan
setiap akhir pekan dengan berbagai tujuan yaitu, menyadari tujuan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tujuan hidup dan cita-cita sebagai mahasiswa beasiswa,
mengidentifikasi segala kekuatiran yang dialami, sebelum datang ke
Yogyakarta dan selama hidup beberapa bulan di Yogyakarta,
menemukan coping skill untuk mengatasi rasa kuatir, menemukan
coping skill untuk mengatasi rasa kuatir yang efektif,
mengidentifikasikan secara baik situasi-situasi yang menyebabkan
munculnya emosi-emosi negatif, menyadari perilaku-perilaku yang
bagi mereka mendatangkan kenyamanan, namun disisi lain
menciptakan ketidak nyamanan bagi orang lain, menemukan cara-
cara yang lebih efektif untuk mengungkapkan emosi negatif (emosi
marah), dampak minum-minuman keras bagi kesehatan dan
kemampuan berpikir, mengenali pandangan-pandangan atau pikiran-
pikiran yang mendorong mereka untuk menghindari dari situasi yang
tidak menyenangkan, peningkatan motivasi belajar melalui sikap
rajin, peningkatan motivasi belajar melalui pengembangan sikap
tekun, dan peninjauan perubahan perilaku. Dari berbagai tujuan
tersebut dibagi ke berbagai hari Sabtu setiap diadakan bimbingan
konseling untuk mahasiswa Mappi yang masih dalam masa
martikulasi.
c. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar dilaksanakan bagi mahasiswa Mappi yang
sudah memasuki pembagian program studi yang ada di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bimbingan belajar diadakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
program studi yang bersangkutan. Bimbingan belajar oleh program
studi diadakan dua kali pertemuan dalam seminggu. Materi yang
dipelajari disesuaikan dengan masing-masing teori yang ada di
program studi masing-masing.
3. Program-program Non-Akademik
Para mahasiswa Mappi selain diberikan pendampingan akademik
namun juga diberikan pendampingan non-akademik yang mendukung
perkuliahan maupun tujuan akhir para mahasiswa Mappi di Universitas
Sanata Dharma, yaitu menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah di
daerah para mahasiswa Mappi nantinya. Program pendampingan non-
akademik diadakan di asrama yang pada dasarnya adalah program
character building khas Universitas Sanata Dharma sebagai universitas
Yesuit.
Program pendampingan di asrama dibagi dalam dua macam.
Pertama adalah pendampingan umum, di mana selama masa residen
para mahasiswa Mappi setiap hari rutin menjalankan aktivitas sebagai
residen seperti doa pagi, opera (kerja bakti), pertemuan komunitas,
refleksi, dan doa malam. Kedua adalah pendampingan angkatan, di
mana para mahasiswa Mappi menjalani program khusus sesuai dengan
tahapan residensi mereka. Program pendampingan angkatan ini dibagi
dalam lima tahap. Tahap pertama, selama mahasiswa Mappi menjalani
martikulasi, berfokus pada adaptasi. Tahap kedua, selama mahasiswa
Mappi masuk di program studi pada tahun I berfokus pada membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kebiasaan positif. Tahap ketiga, selama mahasiswa Mappi masuk di
program studi tahun ke II berfokus pada membangun hidup
berkomunitas. Tahap keempat, selama mahasiswa Mappi masuk
program studi pada tahun III berfokus pada kepemimpinan. Tahap
kelima, selama mahasiswa Mappi masuk di program studi pada tahun
IV berfokus pada persiapan berkarya.
4. Sanata Dharma Student Residence sebagai Tempat Tinggal Mahasiswa
Mappi di Yogyakarta
a. Gambaran Sanata Dharma Student Residence
1) Tentang Student Residence
Sanata Dharma Student Residence berada di Jl. Jenengan
Raya, Paingan, Krodan, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab.
Sleman, DIY. Email: [email protected].
Student Residence sendiri dibangun pada tahun 2008 yang
merupakan hibah dari Rusunawa dari Kemenpera. Pada tahun
2016 resmi diserahkan kepada Sanata Dharma. Sanata Dharma
Student Residence adalah rumah formasi bagi mahasiswa
beasiswa kerjasama Universitas Sanata Dharma dengan berbagai
institusi dalam rangka pembentukan karakter calon-calon
pendidik dan penggerak masyarakat, khususnya di daerah-daerah
terluar wilayah Indonesia.
Sanata Dharma Student Residence bukan pertama-tama
ditempatkan sebagai unit asset yang mempunyai fungsi income
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
generating, namun lebih ditempatkan sebagai unit pendukung
terwujudnya pendidikan holistis seturut visi-misi USD.
Pengelolaan secara umum di bawah tanggung jawab Campus
Ministry, sebagai unit universitas yang bertanggung jawab kepada
formasi karakter seturut Spiritualitas Ignasian sebagai ciri khas
universitas Yesuit.
SDSR dikepalai secara ex offico oleh Kepala Campus
Ministry, dibantu dalam operasional sehari-hari oleh Administrasi
Umum dan Para Pamong (pendamping mahasiswa). Pengelolaan
program pendampingan didukung oleh Lembaga Kesejahteraan
Mahasiswa (LKM) dan Biro Kerjasama dan Hubungan Luar
Negeri (BKHI). Pengelolaan fasilitas didukung oleh Biro Pra
Sarana dan Sarana (BPS). Pengelolaan Keuangan didukung oleh
Biro Keuangan.
2) Visi dan Misi Student Residence
a) Visi
Student Resident Universitas Sanata Dharma
didirikan sebagai wahana hidup bersama yang
menghidupi keberagaman budaya, mendasarkan dirinya
pada pembentukan kedewasaan intelektual, kemandirian
dan kepekaan moral etik anak muda sesuai dengan minat
dan pilihan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b) Misi
Menggali dan mengembangakan kepemimpinan
berdasarkan kedewasaan intelektual yang interdisiplin
dan kepekaan moral etik dalam semangat keunggulan
(MAGIS)
Mensosialisasikan nilai-nilai kepemimpinan dalam
hidup berkomunitas
Membangun kepekaan, kestiaan, kepedulian dan niat
melayani sesama terutama yang lemah
Membentuk anak muda yang mengedepankan
kebersamaan, kesetaraan, dan nilai-nilai budaya local
di tengah kehidupan bersama
b. Fasilitas Sanata Dharma Student Residence
Student Residence terdiri dari bangunan 4 lantai dengan 48
kamar yang mampu menampung 144 residen (3 residen per
kamar). Daya tampung maksimal asrama adalah 216 residen (3
residen per kamar) yang terdiri dari:
1) Lt.1 untuk R. Kantor, R. Publik, R. Kegiatan, dan R. Makan
Bersama
2) Lt.2-4 untuk R. Kamar, R. Rekreasi, R. Pamong, KM/WC
Residen, R. Cuci dan Jemur, Dapur.
3) Sayap barat Lt. 2-4 adalah Asrama Putra
4) Sayap Timur Lt. 2-4 adalah Asrama Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Selain itu Student Residence memiliki berbagai fasilitas lain seperti:
1) Kamar (20 m2). Tiap kamar maks. 4 orang
2) R. Belajar
3) 10 Kamar Mandi/WC tiap lantai
4) R. Kesehatan
5) R. Rapat
6) R. Musik
7) R. Konseling
8) Lapangan Futsal
9) R. Rekreasi Bersama
10) R. Makan Bersama
11) Parkir Residen dan Tamu
12) Petugas Keamanan dan CCTV 24 /7
c. Struktur Tata Kelola Sanata Dharma Student Residence
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.1. Tata Kelola Student Residence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Struktur Organisasi Sanata Dharma Student Residence
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Student Residence
1) Kepala Asrama adalah ex-officio Kepala Campus Ministry,
bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan asrama SDSR.
2) Pamong, bertanggung jawab terhadap operasionalisasi program-
program pendampingan bagi para residen (mahasiswa yang
tinggal di SDSR).
a) Pamong adalah tenaga kependidikan khusus full timer (tenaga
tetap/kontrak khusus) di USD.
b) Mempunyai latar belakang Sarjana Ilmu Pendidikan
(Pedagogy/BK) atau Psikologi.
c) Dalam menjalankan tugasnya, tim kepamongan dikepalai oleh
seorang koordinator pamong (setingkat Ka Sub.Bag) untuk
masa jabatan 4 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
3) Administrasi Umum, bertanggung jawab pada sistem pendukung
berjalannya pendampingan di asrama, yaitu Adminitrasi
Kesekretariatan dan Keuangan; Perawatan Fasilitas (Rumah
Tangga dan Kebersihan); dan Keamanan.
a) Staff administrasi umum adalah tenaga kependidikan di USD
b) Mempunyai latar belakang diploma Teknik, Manajemen,
Sekretasi dan/atau Administrasi Keuangan.
c) Dalam menjalanlan tugasnya, Administrasi Umum dikepalai
seorang Sub Bagian Administrasi Umum, untuk masa jabatan
4 tahun.
e. Tata Kelola Keuangan dan Biaya Asrama
Seluruh rencana anggaran SDSR diajukan kepada WR II setiap
tahun melalui Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran.
Anggaran Pendapatan disusun berdasarkan proyeksi masuknya residen
baru dari jalur kerjasama dan beasiswa setiap tahunnya. Penyusunan
dilakukan bersama dengan Biro Keuangan, LKM dan BKHI.
Anggaran Belanja disusun berdasarkan jenis belanjanya, yaitu
EKSPLOITASI (Gaji, Administrasi, Perawatan, Program
Pendampingan, Program Pengembangan Institusi) dan INVESTASI.
Operasionalisasi Anggaran Belanja dijalankan melalui Sistem
Informasi Manajemen Keuangan, khususnya untuk Permohonan
Pencairan dan Pelaporan Keuangan.
Biaya asrama Student Residence adalah Rp. 4.500.000/tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Biaya tersebut termasuk di dalamnya pemanfaatan seluruh fasilitas
dan keikutsertaan dalam program-program kegiatan pendampingan
(retreat, rekoleksi, pengembangan diri). Biaya tersebut di atas tidak
termasuk biaya makan. Makan diusahakan sendiri oleh masing-
masing residen. Pembayaran biaya asrama oleh sponsor kerjasama
langsung ke rekening Universitas Sanata Dharma. Biro Keuangan
akan memberikan laporan kepada pihak SDSR, BKHI dan LKM
setiap semester.
f. Gambaran Umum Residen
Residen adalah para mahasiswa yang tinggal di asrama Sanata
Dharma Student Residence. Residen merupakan mahasiswa
Kerjasama USD dengan beberapa lembaga, baik pemerintah maupun
non pemerintah. Para residen akan tinggal di asrama SDSR selama 4
tahun
Residen ditempatkan di Student Residence sebagai bagian dari
perjanjian kerjasama USD dengan lembaga-lembaga tersebut. Para
residen yang di SDSR melalui jalur LKM (beasiswa) dan BKHI
(kerjasama), yang sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab
internal. Jumlah Residen per Juli 2019 adalah 165 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.1. Komposisi Residen Berdasar Sponsor Kerjasama
Sumber: Campus Ministry, 2020
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.3. Komposisi Residen Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.4. Komposisi Residen Berdasarkan Agama
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.5. Komposisi Residen Berdasar Angkatan Tahun Kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Sumber: Campus Ministry, 2020
Gambar 4.6. Komposisi Residen Berdasar Asal Daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab V akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi deskripsi
data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Mappi, Papua
yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di Universitas Sanata
Dharma terkhusus mahasiswa Mappi angkatan 2019, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Tujuan dilakukan deskripsi karakteristik responden
adalah untuk memberikan gambaran terkait responden dilihat dari gender,
program studi, dan jurusan yang diambil oleh responden.
a. Gender
Distribusi responden berdasarkan gender ditampilkan dalam
diagram pie berikut:
Gambar 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Gender
52%48%Laki-Laki
Perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 5.1 di atas menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini didominasi oleh laki-laki, yaitu sebanyak 24
mahasiswa (52%), sementara yang lainnya adalah perempuan,
yaitu sebanyak 22 mahasiswi (28%).
b. Program Studi
Gambaran responden berdasarkan program studi yang
ditempuh di Universitas Sanata Dharma dapat ditampilkan dalam
diagram batang berikut:
Gambar 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi
Gambar 5.2. di atas menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini mayoritas dari Program Studi PGSD yaitu
berjumlah 9 mahasiswa (20%). Sementara program studi lainnya
yaitu Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Ekonomi berjumlah 5 mahasiswa (11%), PBI berjumlah 2
mahasiswa (4%), BK berjumlah 7 mahasiswa (15%), Pendidikan
Biologi berjumlah 6 mahasiswa (13%), Pendidikan Matematika 3
0%
5%
10%
15%
20%
25%
PGSD PE PBI BK P. Bio P. Mat IPPAK PBSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
mahasiswa (7%), Pendidikan Agama Katolik 8 mahasiswa (17%),
dan yang terakhir adalah PBSI yang berjumlah 6 mahasiswa
(13%). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa yang paling sedikit
adalah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
c. Jurusan
Gambaran responden berdasarkan jurusan yang diambil di
Universitas Sanata Dharma dapat dilihat dalam diagram pie
berikut:
Gambar 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan
Gambar 5.3. di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden merupakan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Pendidikan
(JIP) yaitu Program Studi PGSD, BK, dan Pendidikan Agama
Katolik sebanyak 24 mahasiswa (52%). Jurusan yang lain yaitu
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) yaitu ada dari
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi
yang berjumlah 5 mahasiswa (11%), kemudian Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni (JPBS) yaitu dari Program Studi PBI dan PBSI
52%
11%
17%
20%JIP
JPIPS
JPBS
JPMIPA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
sejumlah 8 mahasiswa (17%), dan yang terakhir yaitu Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)
yaitu terdiri dari Program Studi Pendidikan Biologi dan Pendidikan
Matematika berjumlah 9 mahasiswa (20%). Dari data yang didapat
dapat dilihat bahwa responden yang dimiliki merata untuk satu
fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dikarenakan
responden yang dimiliki merata di 4 jurusan yang dimiliki oleh
FKIP.
2. Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel bertujuan untuk menggambarkan masing-masing
variabel yang terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini
variabel-variabel tersebut meliputi Penyesuaian Diri, Efikasi Diri,
Dukungan Sosial Keluarga, dan Motivasi Belajar. Hasil deskripsi masing-
masing variabel adalah sebagai berikut.
a. Variabel Penyesuaian Diri
Distribusi frekuensi variabel penyesuaian diri dapat dilihat
pada Tabel 5.1. berikut ini.
Tabel 5.1. Distribusi Variabel Penyesuaian Diri
Interval Kategori
Penyesuaian Diri
Frekuensi Presentase
96-112 Sangat Baik 14 30,4%
79-95 Baik 24 52,2%
62-78 Cukup 7 15,2%
45-61 Kurang 1 2,2%
28-44 Buruk 0 0%
Jumlah 46 100%
Sumber: data primer, diolah 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5.1. di atas menunjukkan bahwa pada variabel
penyesuaian diri, 14 mahasiswa dari Mappi, Papua yang
menempuh perguruan tinggi di Universitas Sanata Dharma
memiliki penyesuaian diri yang sangat baik, sementara 24
mahasiswa memiliki penyesuaian diri yang baik, 7 mahasiswa
memiliki penyesuaian diri yang cukup, dan 1 mahasiswa memiliki
penyesuaian diri yang kurang. Berikut ini disajikan deskripsi
penyesuaian diri dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.4. Distribusi Frekuensi Penyesuaian Diri
Dengan demikian secara keseluruhan, 52,2% responden
memiliki penyesuaian diri yang baik. Penyesuaian diri dari
mahasiswa Mappi dilakukan bukan hanya penyesuaian diri karena
perbedaan tempat tinggal dari daerah asal ke daerah rantau namun
juga meliputi penyesuaian diri pada diri pribadi, penyesuaian diri
terhadap berbagai kelompok, diwujudkan dalam sikap sosial dan
kepuasan pribadi yang dimiliki dari mahasiswa Mappi. Dari
berbagai hal tersebut sebagian besar mahasiswa Mappi mampu
30.40%
52.20%
15.20%
2.20%
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menyesuaikan diri dengan baik. Dari jawaban responden terhadap
instrumen yang telah dibagikan didapatkan hasil bahwa aspek
penampilan nyata melalui sikap dan tingkah laku yang nyata
(overtperformance) dengan indikator aktualisasi diri yaitu proses
menjadi diri sendiri serta mengembangkan potensi dan kemampuan
diri sendiri mendapat hasil paling tinggi, hal tersebut menunjukkan
bahawa mahasiswa Mappi mempercayai kemampuan mereka
sendiri. Sedangkan dari jawaban mahasiswa Mappi untuk aspek
yang paling rendah adalah aspek penyesuaian diri terhadap
berbagai kelompok pada indikator dapat menyesuaikan dengan
baik terhadap berbagai kelompok dan indikator memiliki rasa
tanggung jawab, hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa
Mappi masih kurang mampu dalam menyesuaikan dirinya apabila
di dalam suatu kelompok serta masih belum mampu diserahkan
tanggung jawab untuk dirinya sendiri tanpa pengawasan.
b. Variabel Efikasi Diri
Distribusi frekuensi variabel efikasi diri dapat dilihat pada
Tabel 5.2. berikut ini:
Tabel 5.2. Distribusi Variabel Efikasi Diri
Interval Kategori Efikasi
Diri
Frekuensi Presentase
85-100 Sangat Tinggi 15 33%
70-84 Tinggi 24 52%
55-69 Sedang 6 13%
40-54 Rendah 1 2%
25-39 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
Sumber: data primer, diolah 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 5.2. di atas menunjukkan bahwa variabel efikasi diri,
15 mahasiswa Mappi memiliki efikasi diri yang sangat tinggi, 24
mahasiswa memiliki efikasi diri yang tinggi, kemudian 6
mahasiswa Mappi memiliki efikasi diri yang sedang, dan dari 46
responden terdapat 1 mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang
rendah. Berikut disajikan deskripsi efikasi diri dalan diagram pie
berikut:
Gambar 5.5. Distribusi Frekuensi Efikasi Diri
Dengan demikian secara keseluruhan, 52% responden
memiliki efikasi diri yang tinggi, artinya para mahasiswa Mappi
memiliki keyakinan diri tinggi yang ada di dalam diri mereka baik
itu dalam pengerjaan tugas yang sulit, keyakinan responden dalam
menyelesaikan tugas, maupun keyakinan diri terhadap kemampuan
diri sendiri dalam berbagai situasi para mahasiswa Mappi. Dari
jawaban mahasiswa Mappi pada instrumen yang telah dibagikan
dalam bentuk kuesioner didapatkan hasil bahwa aspek strength
(kekuatan keyakinan) pada indikator gigih dalam berupaya
33%
52%
13%
2%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mencapai tujuan mendapatkan hasil dengan tingkat jawaban paling
tinggi, hal tersebut menandakan bahwa para mahasiswa Mappi
memiliki tekad yang kuat dan memiliki kegigihan di dalam dirinya
untuk mau berupaya mencapai tujuannya. Namun dari jawaban
mahasiswa Mappi yang memiliki tingkat jawaban paling rendah
berada pada aspek generalitas pada indikator berani mengambil
risiko, hal tersebut menunjukkan bahwa para mahasiswa Mappi
masih kurang berani dalam mengambil pilihan yang berbeda dari
hal-hal yang mampu menghambat perkembangan mereka.
c. Variabel Dukungan Sosial Keluarga
Distribusi frekuensi variabel dukungan sosial keluarga
dapat dilihat pada Tabel 5.3. berikut ini:
Tabel 5.3. Distribusi Variabel Dukungan Sosial Keluarga
Interval Kategori
Dukungan Sosial
Keluarga
Frekuensi Presentase
74-88 Sangat Tinggi 27 59%
61-73 Tinggi 16 35%
48-60 Sedang 1 2%
35-47 Rendah 2 4%
22-34 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
Sumber: data primer, diolah 2020
Tabel 5.3. di atas menunjukkan bahwa pada variabel
dukungan sosial keluarga, 27 mahasiswa Mappi memiliki
dukungan sosial yang berasal dari keluarga sangat tinggi, 16
mahasiswa memiliki dukungan sosial keluarga yang tinggi,
kemudian 1 mahasiswa memiliki dukungan sosial keluarga yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sedang, dan 2 mahasiswa memiliki dukungan sosial keluarga yang
rendah. Berikut ini disajikan deskripsi dukungan sosial keluarga
dalam diagram pie berikut:
Gambar 5.6. Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Keluarga
Dengan demikian secara keseluruhan, 59% responden
memiliki dukungan sosial yang diterima dari keluarga sangat
tinggi, artinya mahasiswa Mappi menerima dukungan-dukungan
sosial dari keluarga sangat tinggi baik itu berupa dukungan secara
emosi, materi, informasi, maupun dukungan-dukungan secara
sosial. Dari jawaban mahasiswa Mappi pada instrumen yang telah
dibagikan dalam bentuk kuesioner didapatkan hasil bahwa aspek
dukungan emosional dan penghargaan pada indikator saling
memberikan kepedulian dan perhatian mendapat hasil dengan
tingkat jawaban paling tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa
keluarga mahasiswa Mappi sangat memberikan perhatian dan
kepeduliannya terhadap mahasiswa Mappi misalnya saja dengan
memberikan dukungan mahasiswa Mappi untuk menempuh
59%
35%
2% 4%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
pendidikan di perguruan tinggi yang jauh dari rumah mereka.
Kemudian aspek dukungan instrumental pada indikator membantu
dalam menyelesaikan tugas mendapat jawaban dengan tingkat
paling rendah, hal tersebut dapat dikarenakan keterbatasan
kemampuan keluarga dalam membantu karena jarak dan latar
belakang keluarga yang kurang dalam ekonomi maupun
pendidikan.
d. Variabel Motivasi Belajar
Distribusi frekuensi variabel motivasi belajar dapat dilihat
pada Tabel 5.4. berikut ini:
Tabel 5.4. Distribusi Variabel Motivasi Belajar
Interval Kategori Motivasi
Belajar
Frekuensi Presentase
62-72 Sangat Tinggi 8 17%
51-61 Tinggi 26 57%
40-50 Sedang 11 24%
29-39 Rendah 1 2%
18-28 Sangat Rendah 0 0%
Jumlah 46 100%
Sumber: data primer, diolah 2020
Tabel 5.4. di atas menunjukkan bahwa pada variabel
motivasi belajar, 8 mahasiswa Mappi memiliki motivasi belajar
yang sangat tinggi, 26 mahasiswa memiliki motivasi belajar yang
tinggi, kemudian 11 mahasiswa memiliki motivasi belajar yang
sedang, dan dari 46 responden terdapat 1 mahasiswa yang memiliki
motivasi belajar yang rendah. Berikut ini disajikan deskripsi
motivasi belajar dalam diagram pie berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 5.7. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Dengan demikian secara keseluruhan, 57% responden
menyatakan bahwa motivasi belajar responden tinggi. Artinya
motivasi belajar dari mahasiswa Mappi yang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi yaitu di Universitas Sanata Dharma
baik itu dari munculnya hasrat dan keinginan untuk berhasil,
adanya dorongan dalam belajar, adanya harapan, adanya
penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik hingga
adanya lingkungan yang mendukung mampu menunjukkan bahwa
motivasi yang dimiliki mahasiswa Mappi dalam belajar adalah
tinggi. Dari jawaban mahasiswa Mappi pada instrumen yang
berupa kuesioner yang telah dibagikan mendapatkan hasil bahwa
aspek adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik pada
indikator lingkungan belajar yang tenang membuat keinginan
belajar meningkat, hal tersebut menunjukkan bahwa suasana kelas
17%
57%
24%
2%
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
yang tenang mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa
Mappi karena lebih fokus dalam pembelajaran. Sedangkan aspek
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar pada indikator saat
jam kosong memilih belajar sendiri memiliki tingkatan jawaban
paling rendah, hal tersebut menunjukkan bahwa para mahasiswa
Mappi lebih memilih kegiatan lain dibandingkan belajar di saat
kegiatan pembelajaran tersebut tidak ada.
B. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak untuk maisng-masing
variabel: penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial keluarga dan
motivasi belajar. Data dikatakan baik ketika data tersebut berdistribusi
normal. Pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 46
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 3,73719073
Most Extreme Differences
Absolute ,122
Positive ,112
Negative -,122
Kolmogorov-Smirnov Z ,828
Asymp. Sig. (2-tailed) ,499
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer, diolah 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan hasil analisis data seperti yang ditampilkan tabel di
atas dapat dilihat Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,499 untuk nilai residual
penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial keluarga dan motivasi
belajar. Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,499 ini lebih besar dari nilai
signifikansi (0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data
penyesuaian diri, efikasi diri, dukungan sosial keluarga dan motivasi
belajar berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Hasil
pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.6. Hasil Uji Linearitas Penyesuaian Diri dengan Motivasi Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Y * X1
Between
Groups
(Combined) 2826,721 30 94,224 3,898 ,004
Linearity 2056,043 1 2056,043 85,058 ,000
Deviation from
Linearity 770,678 29 26,575 1,099 ,437
Within Groups 362,583 15 24,172
Total 3189,304 45
Sumber: data primer, diolah 2020
Hasil sig pada linearity antara penyesuaian diri dengan motivasi
belajar sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara penyesuaian diri dan motivasi belajar adalah linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.7. Hasil Uji Linearitas Efikasi Diri dengan Motivasi Belajar
Sumber: data primer, diolah 2020 Hasil sig pada linearity antara efikasi diri dengan motivasi belajar
sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
efikasi diri dan motivasi belajar adalah linier.
Tabel 5.8. Hasil Uji Linearitas Dukungan Sosial Keluarga dengan Motivasi
Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Y * X3
Between
Groups
(Combined) 2792,340 20 139,617 8,793 ,000
Linearity 577,916 1 577,916 36,396 ,000
Deviation from
Linearity 2214,424 19 116,549 7,340 ,000
Within Groups 396,964 25 15,879
Total 3189,304 45
Sumber: data primer, diolah 2020
Hasil sig pada linearity antara dukungan sosial keluarga dengan
motivasi belajar sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara dukungan sosial keluarga dan motivasi belajar adalah
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Y * X2
Between
Groups
(Combined) 2768,554 25 110,742 5,264 ,000
Linearity 2362,624 1 2362,624 112,30
5 ,000
Deviation from
Linearity 405,931 24 16,914 ,804 ,698
Within Groups 420,750 20 21,038
Total 3189,304 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
linier. Adapun hubungan antar variabel di atas dapat dirangkum dalam
tabel berikut ini:
Tabel 5.9. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Pengaruh
antar
Variabel
F Hitung F Tabel Signifikansi
Linearity Kesimpulan
X1 dengan Y 85,058 2,83 0,000 Linear
X2 dengan Y 112,305 2,83 0,000 Linear
X3 dengan Y 36,396 2,83 0,000 Linear
Sumber: data primer, diolah 2020
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi ganda ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel
bebas. Model regresi yang bebas dari multikolinearitas memiliki nilai
VIF kurang dari 10 atau nilai tolerance lebih dari 0,10. Adapun hasil
pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.10. Hasil Uji Multikolinearitas Penyesuaian Diri, Efikasi Diri,
Dukungan Sosial Keluarga dan Motivasi Belajar
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -5,057 5,185 -,975 ,335
Penyesuaian Diri ,259 ,073 ,370 3,559 ,001 ,434 2,305
Efikasi Diri ,480 ,084 ,590 5,733 ,000 ,444 2,254
Dukungan Sosial
Keluarga -,003 ,066 -,004 -,053 ,958 ,766 1,305
a. Dependent Variable: MB
Sumber: data primer, diolah 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Uji multikolinearitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
VIF masing-masing variabel kurang dari 10 dan tolerance lebih besar dari
0,10 yang berarti model regresi tidak mengandung multikolinearitas.
Adapun rangkuman hasil uji multikolinearitas di bawah ini:
Tabel 5.11. Rangkuman Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
Penyesuaian Diri ,434 2,305
Efikasi Diri ,444 2,254
Dukungan Sosial
Keluarga ,766 1,305
a. Dependent Variable: MB
Sumber: data primer, diolah 2020
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terhadap kesamaan atau tidaknya varians dari residual atau
pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas diketahui dengan
melihat kolom Unstandardized Residual; apabila nilai signifikansi > 0,05
maka tidak terdapat heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.12. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Penyesuaian
Diri
Efikasi Diri Dukungan
Sosial
Keluarga
Unstandardized
Residual
Spearman's
rho
Penyesuaian
Diri
Correlation
Coefficient 1,000 ,635** ,550** -,026
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Sumber: data primer, diolah 2020
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas, diketahui
bahwa nilai signifikansi pada kolom Unstandardized Residual ketiga
variabel bebas yaitu penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial
keluarga tersebut semuanya memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini dapat dikatakan terbebas
dari heteroskedastisitas. Adapun rangkuman hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 5.13. Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Nilai Signifikansi Keterangan
Penyesuaian Diri 0,866 Terbebas dari
heteroskedastisitas
Efikasi Diri 0,951 Terbebas dari
heteroskedastisitas
Dukungan Sosial
Keluarga
0,875 Terbebas dari
heteroskedastisitas
Sumber: data primer, diolah 2020
N 46 46 46 46
Efikasi Diri
Correlation
Coefficient ,635** 1,000 ,509** ,009
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,951
N 46 46 46 46
Dukungan
Sosial
Keluarga
Correlation
Coefficient ,550** ,509** 1,000 ,024
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,875
N 46 46 46 46
Unstandardiz
ed Residual
Correlation
Coefficient -,026 ,009 ,024 1,000
Sig. (2-tailed) ,866 ,951 ,875 .
N 46 46 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
D. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
suatu penelitian (Sugiyono, 2015: 85). Sehingga hipotesis perlu dianalisis
untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan mendukung atau
menolak hipotesis yang telah diajukan. Hasil pengujian hipotesis dalam
penelitian ini antara lain sebagai berikut:
Tabel 5.14. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -5,057 5,185 -,975 ,335
Penyesuaian
Diri ,259 ,073 ,370 3,559 ,001
Efikasi Diri ,480 ,084 ,590 5,733 ,000
Dukungan
Sosial
Keluarga
-,003 ,066 -,004 -,053 ,958
a. Dependent Variable: MB
Sumber: data primer, diolah 2020
1. Hipotesis Pertama
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh penyesuaian diri terhadap motivasi belajar.
Ho : Tidak ada pengaruh penyesuaian diri terhadap motivasi
belajar.
b. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama menyatakan ada pengaruh penyesuaian
diri terhadap motivasi belajar. Hipotesis ini dihitung menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
uji t. Hasil uji analisis data (Tabel 5.14.) menunjukkan bahwa
variabel penyesuaian diri memiliki nilai t hitung sebesar 3,559,
sedangkan nilai t tabel untuk n= 46 sebesar 2,018. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,559 >
2,018) dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 atau lebih
kecil dari nilai ∝ (0,001 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh penyesuaian
diri terhadap motivasi belajar.
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh kesimpulan
bahwa penyesuaian diri mempunyai pengaruh terhadap motivasi
belajar, artinya apabila penyesuaian diri dari mahasiswa Mappi
angkatan 2019 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma baik maka akan diikuti oleh tingginya
motivasi belajar dari mahasiswa Mappi tersebut, sebaliknya jika
penyesuaian diri yang dimiliki mahasiswa Mappi rendah maka
tingkat motivasi belajar akan rendah.
2. Hipotesis Kedua
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh efikasi diri terhadap motivasi belajar.
Ho : Tidak ada pengaruh efikasi diri terhadap motivasi belajar.
b. Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan ada pengaruh efikasi diri
terhadap motivasi belajar. Hasil uji analisis data (Tabel 5.14.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
menunjukkan bahwa variabel efikasi diri memiliki nilai t hitung
sebesar 5,733, sedangkan nilai t tabel untuk n= 46 sebesar 2,018.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel
(5,733 > 2,018) dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 atau
lebih kecil dari nilai ∝ (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh efikasi
diri terhadap motivasi belajar.
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh kesimpulan
bahwa efikasi diri mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar,
artinya apabila efikasi diri yaitu keyakinan yang dimiliki oleh
mahasiswa Mappi angkatan 2019 di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma tinggi maka akan diikuti
oleh tingginya motivasi belajar dari mahasiswa Mappi tersebut,
sebaliknya jika efikasi diri yang dimiliki mahasiswa Mappi rendah
maka tingkat motivasi belajar akan rendah.
3. Hipotesis Ketiga
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap motivasi
belajar.
Ho : Tidak ada pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap
motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Hasil Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan tidak ada pengaruh dukungan
sosial keluarga terhadap motivasi belajar. Hasil uji analisis data
(Tabel 5.14.) menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial
keluarga memiliki nilai t hitung sebesar -0.053, sedangkan nilai t
tabel untuk n= 46 sebesar 2,018. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
t hitung lebih kecil dari t tabel (5,733 < 2,018) dan diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,958 atau lebih besar dari nilai ∝ (0,958 >
0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga
terhadap motivasi belajar.
Dengan demikian hipotesis penelitian yang ketiga tidak
didukung oleh data, artinya dukungan sosial yang diberikan oleh
keluarga dari mahasiswa Mappi angkatan 2019 Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma tidak berpengaruh
terhadap motivasi belajar.
Berdasarkan hasil pengujian di atas diperoleh kesimpulan
bahwa dukungan sosial keluarga tidak mempunyai pengaruh
terhadap motivasi belajar. Hal ini dikarenakan terdapat faktor lain
selain dukungan sosial keluarga yang dapat mempengaruhi tingkat
motivasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4. Hipotesis Keempat
a. Rumusan Hipotesis
Ha : Ada pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan
sosial keluarga terhadap motivasi belajar.
Ho : Tidak ada pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan
dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar.
b. Hasil Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan ada pengaruh penyesuaian
diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga secara bersama-
sama terhadap motivasi belajar. Perhitungan hipotesis ini dianalisis
menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis regresi linier
berganda antara penyesuaian diri (X1), efikasi diri (X2), dan
dukungan sosial keluarga (X3) secara bersama-sama terhadap
motivasi belajar (Y) dipaparkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.15. ANOVA Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2560,808 3 853,603 57,043 ,000b
Residual 628,497 42 14,964
Total 3189,304 45
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), DSK, ED, PD
Sumber: data primer, diolah 2020
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa F hitung
sebesar 57,043 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil F
hitung dibandingkan dengan F tabel dengan menggunakan taraf
signifikan 0,05 sehingga diperoleh 2,83. Jadi F hitung lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
dari F tabel (54,043 > 2,83), serta diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,000 atau lebih kecil dari nilai ∝ (0,000 < 0,05) maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penyesuaian diri (X1), efikasi diri (X2), dan dukungan
sosial keluarga (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
terhadap motivasi belajar (Y). Besarnya nilai koefisien determinasi
dapat dilihat dari nilai R Square seperti yang tercantum dalam tabel
berikut:
Tabel 5.16. Hasil Analisis Regresi Berganda
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,896a ,803 ,789 3,868
a. Predictors: (Constant), DSK, ED, PD
Sumber: data primer, diolah 2020
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan
menggunakan regresi ganda ditemukan hasil koefisien determinasi
(R Square) sebesar 0,803, yang berarti variabel bebas yaitu
penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga
mempunyai pengaruh 80,3% terhadap motivasi belajar. Artinya
19,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa hipotesis pertama,
kedua, dan keempat yang dikemukakan didukung oleh data, sedangkan
hipotesis ketiga tidak didukung oleh data. Hal ini akan dibahas sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1. Pengaruh Penyesuaian Diri terhadap Motivasi Belajar
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
penyesuaian diri terhadap motivasi belajar. Mahasiswa Mappi yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik akan mampu meningkatkan motivasi
belajar mereka dalam menempuh pendidikan di Universitas Sanata
Dharma. Kemampuan penyesuaian diri yang baik oleh mahasiswa Mappi
menandakan bahwa mereka mampu melakukan penyesuaian diri dari
tempat asal ke daerah rantau yang memiliki beragam perbedaan, mulai
dari kondisi lingkungan, kebiasaan atau adat, budaya dan lain-lain.
Melalui deskripsi data dapat dilihat bahwa sebesar 52,2% responden
memiliki penyesuaian diri yang baik, dan hanya 2,2% responden yang
memiliki penyesuaian diri yang kurang. Hal tersebut menandakan bahwa
secara keseluruhan sebagian besar mahasiswa dari Mappi, Papua dapat
menyesuaikan diri dengan baik.
Penyesuaian diri yang baik oleh individu ditunjukkan melalui
berbagai sikap dalam hal yang nyata misalnya keterampilan dalam
menjalin hubungan dengan orang lain serta mampu menerima dirinya
dengan baik. Kemudian dalam menyesuaikan diri terhadap berbagai
kelompok, memiliki sikap sosial serta kepuasan pribadi di dalamnya.
Melalui berbagai kemampuan tersebut mampu mendukung diri para
mahasiswa Mappi untuk memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk
mau belajar dan mencapai tujuan yang diharapkan dengan bantuan
lingkungan sekitar seperti teman dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Hasil penelitian ini sesuai dengan adanya penelitian sebelumnya
oleh Kasari dan Dian (2018) yang menemukan bahwa penyesuaian diri
memiliki hubungan positif yang signifikan dengan motivasi belajar.
Penelitian tersebut berjudul “Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan
Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo”.
2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Motivasi Belajar
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh efikasi
diri terhadap motivasi belajar. Efikasi diri merupakan keyakinan
seseorang bahwa ia mampu menguasai situasi dan memberikan hasil
yang positif akan suatu hal. Efikasi menjadi hal yang penting untuk
menentukan apakah mahasiswa Mappi berhasil atau tidak karena akan
mempengaruhi pilihan dan tujuan mahasiswa Mappi tersebut.
Efikasi diri yang tinggi mampu menumbuhkan dorongan yang ada
di dalam diri mahasiswa Mappi untuk mau belajar dan mengejar tujuan
yang dimiliki. Dari hasil deskripsi data diperoleh 52% responden yang
memiliki pernyataan yang menunjukkan bahwa dirinya memiliki efikasi
diri yang tinggi dan hanya 2% responden yang memiliki efikasi diri yang
rendah. Melalui data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan sebagian besar mahasiswa Mappi memiliki efikasi diri yang
tinggi.
Mahasiswa Mappi yang memiliki efikasi diri yang tinggi yaitu
mahasiswa yang mempunyai keyakinan dan kegigihan untuk
menyelesaikan soal yang sulit. Keyakinan diri yang tinggi pula akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
membawa mahasiswa merasa puas dengan kemampuannya ketika dapat
menyelesaikan soal yang sulit. Selain itu dengan keyakinan diri yang
dimiliki akan membuat mahasiswa memiliki dorongan untuk terus
berusaha dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit baik itu melalui
usahanya sendiri maupun dari bantuan teman dalam memahami dan
menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Keyakinan diri pada kemampuan
mahasiswa Mappi akan menumbuhkan motivasi pada dirinya untuk mau
terus berusaha dan belajar untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, jika
efikasi diri yang dimiliki mahasiswa Mappi rendah maka dia akan mudah
putus asa dan mudah menyerah jika menghadapi rintangan dan kesulitan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan adanya teori yang disimpulkan
oleh Nursalim dkk (2019: 58-60) yang menyatakan bahwa terdapat
berbagai faktor yang mampu meningkatkan atau mempertahankan sebuah
motivasi belajar salah satunya adalah efikasi diri.
3. Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Motivasi Belajar
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar. Hal ini dapat terjadi
karena keadaan daerah Kabupaten Mappi yang minim tingkat pendidikan
termasuk dalam kegiatan belajar mengajar. Akibatnya adalah kurangnya
kesadaran orang tua mahasiswa Mappi akan pentingnya pendidikan.
Selain hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa mahasiswa Mappi
angkatan 2019 pada program ini merupakan generasi pertama yang
sekolah hingga menengah atas, sehingga orang tua kemungkinan belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
memahami pentingnya pendidikan untuk masa depan serta kemajuan
daerahnya. Keluarga, khususnya orang tua cenderung pasif terkait urusan
studi di perguruan tinggi karena minimnya yang dipahami dan apa yang
diperlukan oleh putra-putrinya dalam menempuh pendidikan di
perguruan tinggi, sehingga didapatkan hasil temuan bahwa dukungan
sosial keluarga tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa
Mappi. Jarak tempat tinggal antara keluarga dengan mahasiswa Mappi
saat ini sangat jauh sehingga interaksi antara keluarga dengan mahasiswa
Mappi kurang dirasakan karena hanya melalui media komunikasi jarak
jauh saja seperti telepon genggam, hal tersebut menyebabkan dukungan
sosial kurang dirasakan oleh mahasiswa Mappi.
Dukungan sosial keluarga tidak berpengaruh terhadap motivasi
belajar juga bisa disebabkan karena para mahasiswa Mappi selama
menempuh pendidikan di Yogyakarta bertempat tinggal di Sanata
Dharma Student Residence, yaitu asrama yang dikelola oleh Universitas
Sanata Dharma sendiri. Asrama yang dikelola secara baik dan cukup
untuk mendukung perkuliahan sehingga pengaruh dari keluarga sangat
kecil dalam proses perkuliahan para mahasiswa Mappi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Walaupun
59% responden menyatakan memiliki dukungan sosial keluarga sangat
tinggi dan kemampuan motivasi belajar mahasiswa Mappi juga
menunjukkan bahwa mahasiswa Mappi memiliki motivasi belajar yang
tinggi, namun pada hasil uji tidak terdapat pengaruh dukungan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
keluarga terhadap motivasi belajar. Hal tersebut dapat terjadi karena
tidak adanya konsistensi dari jawaban mahasiswa Mappi dalam
menjawab kuesioner sehingga tidak terdapat kestabilan dalam menjawab.
4. Pengaruh Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan Dukungan Sosial
Keluarga terhadap Motivasi Belajar
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penyesuaian diri, efikasi
diri, dan dukungan sosial keluarga secara bersama-sama mempunyai
pengaruh signifikan sebesar 80,3% terhadap motivasi belajar. Artinya
19,7% motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini meskipun secara bersama-sama atau secara
simultan variabel penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial
keluarga mempengaruhi motivasi belajar yaitu sebesar 80,3%, namun di
sisi lain ketika di uji secara parsial hasilnya menunjukkan hal yang tidak
konsisten, variabel penyesuaian diri dan efikasi diri berpengaruh dan
variabel dukungan sosial keluarga tidak berpengaruh.
Penyesuaian diri yang baik dapat dilihat dengan kemampuan
seseorang dalam menyelaraskan keinginan pribadinya dengan keinginan
dan tuntutan lingkungan di sekitarnya, penerimaan dari diri dan orang
lain akan menimbulkan rasa nyaman dan menyenangkan dalam
melakukan kegiatan seperti kegiatan belajar, hal tersebut akan
menumbuhkan motivasi atau dorongan dari dalam diri mahasiswa Mappi
untuk terus melakukan kegiatan belajar demi mencapai keinginan
mereka. Kemampuan penyesuaian diri yang baik oleh mahasiswa Mappi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dan diikuti dengan rasa keyakinan dan kepercayaan akan kemampuan
dirinya dalam menyelesaikan berbagai tugas akan semakin meningkatkan
motivasi belajar mereka. Tidak terlepas dari kemampuan dari dalam diri
seperti penyesuaian dan efikasi diri, dukungan orang-orang terkasih
seperti keluarga baik itu berupa perhatian maupun bantuan secara
finansial akan memberikan semangat tersendiri bagi mahasiswa Mappi
untuk bisa memberikan kebanggaan terhadap keluarganya, sehingga
menimbulkan motivasi untuk belajar dan mencapai tujuan yang
diharapkan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Yusuf (dalam
Rahmawati, 2016) faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang ada dari dalam diri seseorang salah satunya
yang menyangkut kondisi rohani seseorang seperti kemampuan individu
dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya serta keyakinan
diri individu dalam menyelesaikan sesuatu hal. Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang seperti
keluarga. Penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga
mempunyai peran penting dalam motivasi belajar. Apabila penyesuaian
diri, efikasi diri, serta ditambah dengan dukungan sosial keluarga secara
bersama-sama mendukung motivasi belajar maka dimungkinkan akan
mendapatkan hasil yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh
penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga terhadap
motivasi belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019 FKIP Universitas Sanata
Dharma, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel penyesuaian diri berpengaruh terhadap motivasi belajar
mahasiswa Mappi angkatan 2019 FKIP Universitas Sanata Dharma. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin baik penyesuaian diri yang dimiliki
mahasiswa akan membawa pengaruh semakin tinggi pula motivasi
belajar dan sebaliknya semakin buruk penyesuaian diri mahasiswa akan
berpengaruh semakin rendah pula motivasi belajar yang dimiliki.
2. Variabel efikasi diri berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa
Mappi angkatan 2019 FKIP Universitas Sanata Dharma. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki
mahasiswa akan membawa pengaruh semakin tinggi pula motivasi
belajar dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri mahasiswa akan
berpengaruh semakin rendah pula motivasi belajar yang dimiliki.
3. Variabel dukungan sosial keluarga tidak berpengaruh terhadap motivasi
belajar mahasiswa Mappi angkatan 2019 FKIP Universitas Sanata
Dharma. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun keluarga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
dukungan sosial yang tinggi belum tentu mampu memberikan dorongan
pada para mahasiswa untuk memunculkan niatnya dalam belajar meraih
tujuannya, karena terdapat faktor lain pula yang turut mempengaruhi
motivasi belajar.
4. Variabel penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga
secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi belajar. Semakin
baik dan tinggi penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial
keluarga yang dimiliki oleh mahasiswa Mappi maka akan berpengaruh
tinggi juga pada motivasi belajar.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang
dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Pengelola Program
a. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penyesuaian diri
berpengaruh terhadap motivasi belajar para mahasiswa Mappi.
Maka bagi pengelola program diharapkan adanya pengadaan
program-program yang dirasa mampu membantu para mahasiswa
Mappi untuk terbiasa dalam menyesuaikan dirinya dengan aktivitas
dan lingkungan barunya. Misalnya, pengenalan lingkungan kampus
dan asrama seperti pengenalan kultur dan budaya serta berinteraksi
dengan orang-orang sekitar. Pengelola program dapat menjelaskan
pentingnya belajar bagi masa depan, dengan harapan akan muncul
dorongan dari dalam diri mahasiswa Mappi untuk bersemangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
dalam belajar.
b. Hasil analisis data menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh
terhadap motivasi belajar. Maka dari itu program bimbingan
konseling yang telah ada dapat ditingkatkan lagi dengan
memberikan bimbingan dengan tujuan menumbuhkan kepercayaan
dan keyakinan pada diri setiap mahasiswa Mappi bahwa para
mahasiswa Mappi mampu mencapai tujuan mereka dengan
kemampuan yang dimiliki. Mengacu pada teori Bandura terdapat
sumber-sumber efikasi diri yang dapat diperoleh yaitu melalui hasil
yang telah dicapai dengan menunjukkan bahwa ada hasil dari usaha
para mahasiswa Mappi selama ini, pengalaman vikarius dengan
melihat keberhasilan orang lain, persuasi sosial yaitu terdapat
dorongan rasa percaya diri dari orang lain hal ini dapat dilakukan
oleh pengelola program, dan keadaan emosi/fisik dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang membangun semangat rasa keyakinan dan
keopercayaan dalam diri mahasiswa Mappi.
c. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga
tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar. Pengelola program
terutama para pamong dapat berinteraksi secara langsung dengan
mahasiswa Mappi dibandingkan dengan keluarga para mahasiswa
Mappi. Maka dari itu diharapkan untuk para pengelola program,
seperti para pamong untuk memberikan dorongan dan bantuan yang
optimal sebagai wujud dalam menggantikan peran keluarga selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
berada di Yogyakarta karena keterbatasan para keluarga yang tidak
mampu memberikan dorongan secara langsung dan kurang
memahami bagaimana cara memberikan dorongan untuk putra-
putrinya karena latar belakang keluarga yang minim pendidikan
sehingga tidak mengetahui secara pasti kebutuhan para mahasiswa
Mappi dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini mengungkapkan motivasi belajar dengan melibatkan
tiga variabel, yaitu penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan
sosial keluarga. Tiga hal ini mampu mempengaruhi motivasi belajar
sebesar 80,3%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada 19,7%
faktor lain yang mampu mempengaruhi motivasi belajar. Oleh
karena itu penelitian selanjutnya perlu mengungkapkan faktor-
faktor lain yang diduga berpengaruh terhadap motivasi belajar,
misalnya: kemampuan siswa.
b. Peneliti perlu memperhatikan kondisi sekitar responden ketika
mengambil data, supaya responden tidak terburu-buru dalam
menjawab item instrumen serta memperhatikan apakah responden
kelelahan dalam pengambilan data karena waktu pengambilan yang
dipilih.
c. Penelitian ini perlu diuji kembali pada konteks yang berbeda,
misalnya bagi mereka yang tinggal bersama-sama dengan keluarga
di rumah mengingat penelitian ini tidak menemukan pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dukungan sosial keluatga terhadap motivasi belajar.
3. Bagi Dosen
a. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa para
mahasiswa Mappi memerlukan waktu untuk mampu beradaptasi
dan menyesuaikan dirinya dengan baik di tempat barunya, sehingga
diharapkan bagi dosen untuk mau memberikan dorongan dan tidak
membeda-bedakan mahasiswa dikarenakan setiap mahasiswa
memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
b. Diharapkan bagi para dosen untuk mau memberikan dorongan
untuk memiliki keyakinan diri atas kemampuan yang dimiliki
dengan memberikan semangat sehingga mahasiswa mempunyai
kegairahan untuk mencapai tujuan yang dimilikinya.
c. Para mahasiswa Mappi merupakan mahasiswa rantau sehingga jauh
dari keluarga, peran orang tua sangat diperlukan untuk
mempertahankan atau meningkatkan motivasi belajarnya sehingga
diharapkan para dosen untuk mau memberikan sedikit peran untuk
membantu meningkatkan atau mempertahankan motivasi belajar
yang dimiliki oleh para mahasiswa Mappi dengan sabar
memberikan pembelajaran yang mungkin ada beberapa yang
kesulitan dalam menangkap dan memahaminya.
C. Keterbatasan
Menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan dengan judul
pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri, dan dukungan sosial keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
terhadap mahasiswa Mappi angkatan 2019 FKIP Universitas Sanata Dharma
ini tidak lepas dari keterbatasan-keterbatasan, antara lain:
1. Penelitian ini hanya membahas tiga variabel bebas yang berhubungan
dengan motivasi belajar, yaitu penyesuaian diri, efikasi diri, dan
dukungan sosial keluarga. Hasil analisis memperoleh bahwa masih ada
variabel lain yang berhubungan dengan motivasi belajar yang diteliti.
2. Pengukuran yang dilakukan terhadap seluruh data yang dilibatkan
dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner sehingga dapat terjadi
bias umum karena pemilihan teknik pengumpulan data yang menilai
diri pribadi.
3. Penelitian ini diambil di waktu malam hari karena dilakukan di asrama
dan mengikuti waktu senggang oleh para responden sehingga kondisi
responden kemungkinan cukup lelah dan harus beberapa kali pertemuan
untuk mendapatkan responden yang cukup.
4. Pengerjaan skripsi ini berlangsungan dengan maraknya Pandemi Covid-
19 atau biasa disebut virus corona sehingga peneliti terkendala dalam
berkomunikasi dan bertemu dengan para responden sehingga kuota
yang dimiliki belum terisi penuh, sehingga peneliti memutuskan untuk
mencukupkan responden karena yang didapatkan sudah melebihi batas
minimal yang seharusnya dipenuhi. Dengan adanya pandemi ini yang
belum tahu hingga kapan memberikan dampak yang luar biasa bagi
para mahasiswa termasuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan
skripsi karena banyak pergerakan yang terhambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT
Refika Aditama
Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua. (2018). Kabupaten Mappi. [online].
Tersedia: https://penghubung.papua.go.id/5-wilayah- adat/anim-
ha/kabupaten-mappi/. [20 Oktober 2019]
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W. H
Freeman and Company.
Bintang Papua. (2018). Pendidikan di Kabupaten Mappi Memprihatinkan. [online]. Tersedia: http://bintangpapua.co/2018/03/27/pendidikan-di-
kabupaten-mappi- memprihatinkan/. [22 September 2019]
Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ferdiana, B. M. T. (2020). HEADLINE: Virus Corona COVID-19 Kian
Mendunia, Kapan Akan Memuncak?. Tersedia:
https://www.liputan6.com/global/read/4206054/headline-virus-corona-
covid-19-kian-mendunia-kapan-akan-memuncak. [22 Maret 2020]
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hurlock, E.B. (1965). Child Development 5th Ed. Pontificia Universita
Lateranense
Kasari, W & Dian R. S. (2018). “Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan
Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Purworejo”. Jurnal
Empati. 7, (3), 368-372.
Mahmudi, H & Suroso. (2014). “Efikasi Diri, Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri dalam Belajar”. Jurnal Psikologi Indonesia. 3, (02), 183-194.
Monika & Adman. (2017). “Peran Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan”. Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran. 2, (2), 109-116.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Nursalim, M., dkk. (2019). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakaya.
Oktaviani, M.P. (2018). “Tingkat Efikasi Diri dalam Belajar Siswa SMK (Studi
Deskriptif pada Siswa Kelas X SMK Sahid Jakarta Tahun Ajaran
2016/2017 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan
Pribadi”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Ormrod, J.E. (2011). Educational Psycology: Developing Learners 7th Ed. USA: Pearson
Prianto, A & Tuni H. P. (2017). “Pengaruh Ketersediaan Fasilitas Belajar, Dukungan Orang Tua yang Dirasakan Terhadap Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa SMA PGRI Ngimbang Lamongan”. Jurnal Pendidikan
Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, dan Manajemen (JPEKBM). 1, (2), 13-
38.
Purwanto, N. (1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, R. (2016). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Piyungan pada Mata Pelajaran Ekonomi
Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 2003, No 78 Sekretariat
Negara. Jakarta.
Saguni, F & Sagir M. A. (2014). “Hubungan Penyesuaian Diri, Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Self Regulation Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas Akselerasi SMP Negeri 1 Palu”. Jurnal Penelitian Ilmiah. 2, (1),
199-223.
Sarafino, E. P. (2008). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions Sixth Edition. USA: The College of New Jersey.
Sardiman, A.M. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok: Rajawali Pers.
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
. (2018). Metode Penelitian Evaluasi (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung : Alfabeta.
Tamil, N. (2019). Dinamika Pembelajaran Abad 21 Bagi Daerah Terpencil dan Berkembang. Tersedia:
http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/01/dinamika-pembelajaran-abad-
21-bagi-daerah-terpencil-dan-berkembang/. [7 November 2019]
Uno, H. B. (2007). Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Widowati, F.S. (2018). “Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan
Penerimaan Diri Remaja Panti Asuhan”. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0
& SmartPLS 2.0. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Yunikasari, D. (2014). “Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model
Pembelajaran Quantum Teaching pada Siswa Kelas V SDN 2
Sumberagung Jetis, Bantul”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN 1
(Surat Ijin Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 2
(Kuesioner dan Rekap Skor
Responden)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENYESUAIAN DIRI, EFIKASI DIRI, DAN
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR MAHASISWA MAPPI ANGKATAN 2019 FKIP
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Oleh:
Theresia Kristi Widyaningrum
NIM: 161324018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Kepada:
Yth. Mahasiswa-mahasiswi dari Mappi, Papua
Di Universitas Sanata Dharma
Dengan Hormat,
Saya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud
melaksanakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh
Penyesuaian Diri, Efikasi Diri, dan Dukungan Sosial Keluarga
Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Mappi Angkatan 2019 FKIP
Universitas Sanata Dharma”.
Di tengah kesibukan teman-teman belajar, perkenankanlah
saya memohon kesedian teman-teman untuk mengisi instrument
yang saya sertakan.
Instrument ini bertujuan untuk kepentingan penelitian, berisi
pertanyaan guna mengetahui pengaruh penyesuaian diri, efikasi diri,
dan dukungan sosial keluarga terhadap motivasi belajar mahasiswa
Mappi angkatan 2019. Jawaban yang teman-teman berikan sangat
bermanfaat. Instrumen ini tidak untuk menilai teman-teman, semua
jawaban yang diberikan adalah benar, oleh karena itu saya mohon
teman-teman memberikan jawaban sejujurnya sesuai keadaan yang
sebenarnya.
Atas kesediaan teman-teman mengisi instrumen ini saya
ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Maret 2020
Hormat saya,
Theresia Kristi Widyaningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Identitas Diri:
Nama :
Program Studi :
NIM :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Keterangan Alternatif Jawaban :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Petunjuk Pengisian :
Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat
a. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan atau
pendapat Anda, dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu
jawaban yang telah disediakan.
b. Alternatif jawaban Anda dijamin dirahasiakan.
c. Jumlah pernyataan 130 butir
Selamat mengerjakan dan terima kasih.
A. Lembar Kuesioner Penyesuaian Diri
No Pernyataan Skala
SS S TS STS
1 Saya merasa tidak memiliki bakat
maupun potensi diri seperti orang lain
2 Saya memiliki bakat, dan saya ingin
mengembangkannya
3 Saya tidak memilih-milih teman dalam
bergaul
4 Saya memiliki banyak teman, baik di kampus
maupun di luar kampus
5 Saya terlalu memilih-milih teman dalam
bergaul
6 Saya orang yang sulit bergaul terutama
dengan orang yang baru saya kenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
7 Saya selalu menerima siapapun menjadi
teman saya
8 Saya sering berbagi cerita suka dan duka
dengan teman-teman saya
9 Saya mudah berteman dengan teman-teman
baru saya di kelas
10 Saya sulit bergaul dengan teman sekelas
11 Saya berperan aktif ketika mengerjakan tugas
kelompok
12 Saya senang mengikuti diskusi kelompok
13 Saya lebih mementingkan kepentingan
pribadi daripada kepentingan kelompok
14 Saya sering tidak mengerjakan tugas yang
diberikan kepada saya
15 Saya mengerjakan tugas yang telah dibagi oleh
melompok
16 Saya dapat menjadi seorang pemimpin yang
baik
17 Ketika ada teman butuh pertolongan, saya akan
membantu
18 Ketika ada teman yang sakit, saya akan
Menjenguknya
19 Saya menertawakan teman saya ketika teman
saya terkena musibah
20 Saya tidak peduli dengan kesulitan yang
dialami oleh teman saya
21 Saya selalu ramah dengan siapapun
22 Saya selalu berhati-hati dalam bersikap dan berbicara dengan orang lain
23 Saya mampu membuat suasana menjadi Menyenangkan
24 Saya orang yang sulit mencairkan suasana
25 Saya orang yang pendendam
26 Saya mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau kegiatan lain di kampus dan daerah asrama saya
27 Saya sering membantu orang-orang yang Membutuhkan
28 Saya tidak pernah hadir dalam kegiatan kampus selain pembelajaran di kelas
29 Saya malas mengikuti kegiatan yang berbau sosial
30 Ketika saya membantu orang lain, saya melakukannya dengan ikhlas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
31 Jika ada teman yang sakit, saya menyempatkan waktu untuk menjenguknya
32 Saya tidak peduli dengan kesedihan yang teman saya rasakan
33 Saya bisa berbahagia di atas penderitaan orang lain
34 Saya senang dengan teman-teman saya
35 Saya bangga berkuliah di kampus ini karena memiliki banyak teman dari luar daerah saya
36 Saya tidak suka berkuliah di kampus ini karena banyak teman yang tidak akrab dengan saya
37 Saya percaya dengan kemampuan diri saya
38 Saya tidak berani menyampaikan pendapat di depan umum
39 Saya tidak memiliki gambaran positif tentang diri saya
B. Lembar Kuesioner Efikasi Diri
No. Pernyataan Skala
SS S TS STS
40 Saya mencari soal-soal yang sulit sebagai
bentuk latihan soal di luar jam kuliah
41 Saya mencari buku atau kumpulan soal-soal
untuk latihan
42 Saya menghindari soal-soal yang sulit
43 Saya menerima tugas yang sulit dari dosen
dengan senang hati
44 Saya berusaha mengerjakan soal yang sulit
sesuai dengan kemampuan saya
45 Saya senang jika dosen memberikan banyak
tugas karena dapat menjadi latihan supaya
bisa mengerjakan soal-soal sejenis dengan
mudah
46 Saya malas mengerjakan soal-soal yang
sulit
47 Saya menghindari tugas yang sulit dari
dosen
48 Saya tidak mengerjakan jika soal yang
diberikan sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
49 Saya bertanya pada dosen jika menemukan
soal yang sulit
50 Saya berusaha mengerjakan sendiri soal-
soal yang sulit dengan membaca buku
51 Saya meyakinkan pada diri bahwa dengan
mengerjakan soal yang sulit saya dapat
mengerjakan soal-soal yang lebih mudah
52 Teman membantu saya mengerjakan tugas
karena saya tidak bisa mengerjakan sendiri
53 Saya menyalin hasil pekerjaan teman karena
tidak bisa menyelesaikan sendiri
54 Saya yakin dapat mengerjakan soal-soal
yang sulit jika saya belajar dengan rajin
55 Saya yakin akan mendapat nilai yang tinggi
karena saya dapat mengerjakan soal yang
diberikan dosen
56 Saya yakin memiliki kemampuan yang
cukup baik dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen
57 Saya takut mendapat nilai yang rendah
karena saya merasa tidak pandai
58 Saya mudah menyerah jika mendapat soal
yang sulit
59 Saya melihat pekerjaan teman karena tidak
yakin dengan pekerjaan saya sendiri
60 Saya tidak yakin bisa mengerjakan soal
yang sulit dengan kemampuan saya sendiri
61 Saya akan berusaha dengan lebih baik lagi
setelah mengalami kegagalan
62 Saya akan banyak latihan mengerjakan soal
supaya bisa mengerjakan soal yang
sebelumnya tidak bisa saya kerjakan
63 Saya mendapatkan nilai yang rendah,
karena hal tersebut saya menjadi lebih
bersemangat dalam belajar supaya nilai saya
lebih baik daripada sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
64 Saya menjadi malas belajar karena nilai yang saya dapatkan rendah dan jauh dari target
65 Saya sulit untuk membangkitkan semangat jika memperoleh nilai yang rendah
66 Saya belajar dengan rajin agar mampu memperoleh nilai yang baik
67 Saya berusaha dengan gigih untuk dapat mengerjakan setiap tugas yang diberikan dosen
68 Kegagalan yang saya alami membuat saya berkeinginan untuk terus mencobanya hingga berhasil
69 Saya mendapatkan kegagalan karena saya tidak berusaha dengan maksimal
70 Saya mendapat nilai rendah karena saya tidak berusaha dalam memahami dan mempelajarinya
71 Saya lebih memilih belajar dari pada bermain dengan teman sepulang kuliah
72 Saya lebih memilih belajar atau latihan soal dari pada mengobrol dengan teman saat jam kuliah kosong
73 Saya hanya belajar dari pembelajaran di kelas saja tanpa mencari tahu materi lain yang mendukung dari luar kelas
74 Saya yakin dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dosen dengan kemampuan saya sendiri
75 Saya dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan kemampuan sendiri meskipun dosen sedang tidak hadir di kelas
76 Saya bertanya kepada teman saat ulangan karena saya lupa mempelajari salah satu materi yang diujikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
C. Lembar Kuesioner Dukungan Sosial Keluarga
No Pernyataan Skala
SS S TS STS
77 Keluarga sangat menyayangi saya
78 Keluarga tidak akan mencari saya apabila saya
tidak ada kabar lama
79 Keluarga merasa sedih ketika saya mengalami
musibah
80 Saya bahagia karena keluarga peduli dengan
saya
81 Keluarga memotivasi saya agar tetap
semangat menjalani hidup dan tidak mudah
menyerah
82 Ketika keluarga saya sibuk, mereka
mengabaikan saya
83 Saya dan keluarga saling menghormati ketika
berbeda pendapat
84 Keluarga tidak memberi dukungan ketika saya
mengalami masalah
85 Keluarga merasa malu mempunyai keluarga
seperti saya
86 Keluarga selalu mendukung kemampuan yang
saya miliki
87 Pujian dari keluarga membuat saya dihargai
88 Keluarga saya bersedia mengirimkan uang
ketika saya membutuhkannya
89 Ketika saya sedang sakit, keluarga akan
langsung menghubungi saya dan memantau
perkembangan kesehatan diri saya
90 Keluarga akan membantu saya ketika saya
kesulitan dalam berkuliah di Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
91 Keluarga tidak bersedia membantu saat saya
mengalami kesulitan
92 Keluarga selalu mengingatkan saya untuk
berbuat baik setiap saat
93 Ketika saya membutuhkan informasi
penting, keluarga bersedia untuk membantu
mencari informasi tersebut
94 Keluarga tidak dapat memberikan jalan keluar
ketika saya memiliki masalah
95 Saya mendapatkan banyak nasihat dan arahan
dari keluarga di tempat asal (Mappi, Papua)
96 Keluarga memberikan nasihat ketika saya
melakukan kesalahan
97 Keluarga mengacuhkan saya ketika saya
membutuhkan masukan
98 Keluarga sering menghubungi saya ketika
saya merasa kesepian
99 Keluarga dapat menerima kehadiran saya
100 Keluarga dapat saya jadikan tempat untuk
menceritakan masalah-masalah yang saya
hadapi
101 Dari keluarga saya tidak ada yang bisa
menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka
102 Keluarga selalu ada di saat
saya membutuhkannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
D. Lembar Kuesioner Motivasi Belajar
No Pernyataan Skala
SS S TS STS
103 Saya rajin belajar karena ingin mendapat nilai
yang baik
104
Saya belajar hanya di saat akan menghadapi
ujian
105 Saya belajar atas keinginan saya sendiri
106 Saya belajar karena tuntutan pemerintah
daerah
107 Saya berusaha menyelesaikan tugas kuliah
meskipun cukup sulit
108 Saya menyerah apabila menghadapi soal yang
sulit
109 Saya giat belajar karena tahu manfaat
mempelajarinya
110
Saya belajar karena untuk memenuhi
kegiatan perkuliahan tanpa tahu apa yang
sedang saya pelajari
111 Saat jam kosong saya memilih belajar mandiri
112 Waktu luang saya gunakan untuk bersantai-
santai
113
Saya mempelajari materi terlebih dahulu
sebelum diajarkan oleh dosen di kelas
114 Saya hanya menerima pembelajaran saat
sedang berkuliah saja
115 Saya berusaha mendapatkan nilai
yang baik pada setiap mata kuliah
116 Saya berusaha mendapatkan nilai yang baik
untuk mata kuliah tertentu saja
117 Saya berusaha untuk mendapatkan IPK yang
baik
118 Berapapun IPK saya, saya tidak peduli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
119 Pujian dari dosen dapat meningkatkan
semangat saya dalam belajar
120
Saya tidak semangat dalam belajar
apabila saya tidak pernah dipuji oleh
dosen
121 Pujian dari teman memberikan saya semangat
dalam belajar
122
Saya tidak bersemangat dalam belajar apabila
teman-teman tidak pernah memberikan saya
pujian untuk pekerjaan yang telah saya
kerjakan
123 Pengelolaan kelas yang dilakukan dosen
menarik minat belajar saya
124 Saya bosan dengan pembelajaran di kelas
125 Kegiatan-kegiatan dalam pembelajaran tidak
membosankan bagi saya
126 Saya lebih menyukai kegiatan di asrama
dibandingkan pembelajaran di kelas
127 Saya dapat belajar dengan baik apabila
suasana kelas tenang
128 Saya tidak bisa berkonsentrasi dengan
suasana kelas yang gaduh
129 Lingkungan belajar yang tenang membuat
keinginan belajar meningkat
130 Bagaimanapun suasana kelas, tidak
mempengaruhi keinginan belajar saya
NB: *Pastikan Semua Kolom atau Pernyataan Sudah Terisi Jawaban
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
A. Penyesuaian Diri
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 3 3 3 4 1 2 4 3 3 1 3 4 3 1 3 4 3 3 2 1 3 4 4 2 1 4
2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 1 1 2 3 3 3 3 2 4 2 1 2 2 4 2 3
5 3 4 4 3 2 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
6 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3
7 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4
8 1 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 1 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4
9 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
10 4 3 4 4 1 2 4 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
11 1 2 4 4 2 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3
12 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2
13 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3
14 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3
15 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2
16 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3
17 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 4 1 4 1 1 3 3 3 2 2 4 1 1 2 4 3 3 1 3 2 4 4 3 2 4
19 2 4 4 4 2 1 4 3 4 3 3 4 1 2 4 3 4 2 1 2 4 4 3 1 2 4
20 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2
21 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 1 2 4 3 3 4 2 1 3 4 3 3 1 3
22 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
23 4 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
24 3 4 2 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3
25 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3
26 3 4 3 3 2 1 1 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 2
27 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3
28 1 3 4 4 3 1 4 4 2 3 4 4 3 1 4 2 3 4 3 1 3 4 4 3 3 2
29 3 4 3 2 4 4 4 1 3 2 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4
30 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
31 2 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3
32 4 3 2 3 2 1 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4
33 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3
34 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3
35 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4
36 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 1 3 2 4 3 3 1 2 4 3 3 1 4
37 4 4 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 1 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 2
38 3 4 3 3 1 3 3 3 4 1 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4
39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 2 1 1 3 1 1 1 1 3 4 4 2 4 4 2 1 4 2 1 1 1 4 3 4 4
41 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4
42 2 4 4 4 3 1 4 1 4 4 3 3 1 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1
43 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1
44 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3
45 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
46 4 4 4 4 2 2 4 4 3 1 3 3 1 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Total
1 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 111
2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 132
3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 127
4 1 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 100
5 3 2 3 4 3 1 3 3 4 3 4 3 3 119
6 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 118
7 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 131
8 3 3 2 4 3 1 2 4 3 1 4 3 1 115
9 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 139
10 4 3 3 4 4 3 1 3 4 3 3 1 1 125
11 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 1 2 107
12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 119
13 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 134
14 3 3 1 3 4 1 1 4 3 3 3 3 4 124
15 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 125
16 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 127
17 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117
18 3 1 1 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 103
19 4 2 3 4 3 2 1 3 4 1 3 1 2 108
20 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 114
21 3 1 1 3 4 2 1 4 3 2 4 2 2 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
22 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 136
23 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 142
24 4 2 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 3 123
25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 148
26 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 4 125
27 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 130
28 4 1 3 3 4 1 1 4 4 4 4 3 3 116
29 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 128
30 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 137
31 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 130
32 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 127
33 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 136
34 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 111
35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 144
36 3 3 1 3 4 3 2 1 3 1 2 2 1 109
37 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 118
38 4 2 3 4 4 3 1 4 4 3 4 3 3 123
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 154
40 1 3 2 1 4 1 4 4 1 3 1 1 4 93
41 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 133
42 3 2 1 4 2 1 4 4 4 4 4 2 2 117
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148
44 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 122
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115
46 4 3 3 4 4 4 1 3 4 1 3 1 1 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
B. Efikasi Diri
No 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
1 4 4 1 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3
2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 2 3 2 3 1 3 2 2 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4
5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4
6 3 4 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2
7 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 1 3 3 4
9 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3
10 4 4 1 4 3 4 2 1 2 4 4 3 4 3 3 4 4 1 2 1 2 4 4 4
11 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 3
12 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3
13 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 3 4 4 4 3 1 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 4 4
15 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
18 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 1 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3
19 4 3 1 4 3 4 2 1 2 4 4 3 2 2 4 4 3 3 2 1 2 2 4 3
20 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
21 2 4 3 3 4 3 1 2 1 3 4 3 3 1 3 3 4 1 2 1 2 4 3 4
22 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
23 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4
24 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4
25 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 2 3 4 4 4 1 2 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 2 2 4 2 4 4 3
27 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4
28 4 2 3 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 1 3 1 3 4 3
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4
30 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4
31 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4
32 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4
33 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
35 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
36 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 1 4 1 3 2 4 3 1 2 3 4 3 2
37 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 1 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 4
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
39 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
40 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 1 4 3 4 4 1 1 3 4 1 1 1 2 1
41 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 1 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3
42 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4
43 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4
44 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
45 2 3 3 2 3 1 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 2 4 3 4 3 1 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
No 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 Total
1 3 2 3 4 3 1 2 4 4 2 3 4 2 116
2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 107
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 119
4 1 1 3 3 3 2 2 3 3 1 3 4 2 94
5 3 3 4 4 4 1 2 4 4 3 4 3 3 121
6 3 3 4 4 4 3 1 4 4 3 4 4 2 114
7 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 113
8 3 3 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 2 112
9 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 122
10 1 2 4 4 4 2 1 2 3 1 2 4 2 104
11 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 103
12 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 104
13 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 2 113
14 3 3 4 2 2 1 3 4 2 3 3 3 1 111
15 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 3 115
16 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 106
17 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 107
18 4 4 3 3 4 1 2 3 2 3 4 4 1 112
19 2 1 3 4 3 3 2 4 4 1 3 4 2 103
20 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 105
21 2 1 3 3 3 1 2 4 3 2 3 4 2 97
22 4 3 4 4 4 1 2 4 4 2 4 4 1 124
23 3 3 4 3 3 2 3 4 1 4 4 3 3 120
24 3 3 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 1 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
25 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 140
26 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 116
27 3 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 3 4 122
28 3 1 3 4 3 1 1 2 4 1 4 2 1 106
28 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 1 124
30 3 4 3 4 4 1 2 4 3 3 3 3 2 120
31 3 3 3 3 4 1 1 3 3 3 4 4 1 108
32 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 110
33 3 1 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 117
34 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 109
35 4 4 4 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 120
36 1 2 2 3 4 3 4 2 4 2 2 4 3 104
37 3 2 3 2 4 1 1 2 3 1 3 2 4 100
38 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 2 125
39 3 4 4 1 4 1 1 3 4 4 4 4 4 130
40 1 4 2 1 1 3 2 1 4 4 1 1 1 74
41 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 122
42 4 2 4 4 4 1 1 2 2 4 4 4 1 117
43 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 133
44 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 106
45 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107
46 4 3 3 3 4 2 1 4 3 3 3 3 3 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
C. Dukungan Sosial Keluarga
No 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 Total
1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 1 3 4 2 4 3 4 3 3 81
2 4 1 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 84
3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 85
4 4 2 4 3 4 2 4 2 1 3 4 3 4 4 1 4 4 2 3 4 2 4 3 4 2 4 81
5 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 92
6 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 92
7 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 87
8 4 2 2 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 1 4 3 1 3 4 3 2 4 82
9 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 92
10 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 2 1 3 4 2 4 3 1 3 4 3 3 4 81
11 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 85
12 4 3 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 1 4 81
13 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 86
14 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 1 4 3 80
15 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 89
16 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 77
17 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 91
18 3 3 3 3 4 1 3 1 3 3 2 4 4 3 1 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 73
19 3 1 4 3 3 1 3 2 1 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 78
20 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 85
21 3 3 3 4 3 1 3 1 2 4 3 4 4 3 3 4 3 1 3 4 2 4 3 3 1 3 75
22 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
23 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 90
24 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 87
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 103
26 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 88
27 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 91
28 3 1 4 3 3 3 4 1 1 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 3 4 2 1 3 75
29 4 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 4 2 3 4 4 3 1 1 4 4 1 52
30 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94
31 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 99
32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 1 4 95
33 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 92
34 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 79
35 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 2 93
36 4 2 2 3 3 4 4 3 2 2 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 1 2 77
37 4 1 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 4 2 2 2 74
38 4 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 91
39 3 4 3 4 4 1 1 1 4 3 3 1 1 1 2 4 1 1 4 3 4 1 3 1 2 1 61
40 1 3 1 1 4 2 1 3 2 1 1 1 1 1 2 1 4 3 1 2 4 4 1 4 2 1 52
41 4 4 1 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 88
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 104
43 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 95
44 4 3 4 4 4 2 3 4 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 86
45 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 84
46 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 3 1 3 4 4 1 4 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
D. Motivasi Belajar
No 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 Total
1 3 1 3 3 3 3 4 2 4 1 4 4 4 1 3 1 3 1 3 1 4 2 4 2 4 2 3 1 74
2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 85
3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 85
4 4 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 4 2 3 3 4 2 3 1 3 1 3 1 3 1 68
5 4 3 2 1 4 3 4 1 4 3 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 1 4 1 84
6 4 3 2 2 4 3 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 2 1 4 3 2 3 4 1 83
7 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 81
8 4 3 3 1 4 3 4 2 4 2 4 3 3 1 4 1 4 2 4 3 3 1 3 3 4 2 4 2 81
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 84
10 4 2 2 1 3 3 4 2 2 1 3 1 3 1 3 1 4 3 4 1 4 3 4 3 4 1 4 1 72
11 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 4 3 4 3 3 3 1 4 2 74
12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 81
13 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 86
14 3 3 4 3 4 4 4 1 4 1 4 3 3 3 3 4 4 1 4 3 1 3 3 3 4 1 3 1 82
15 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 1 87
16 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 80
17 3 3 3 3 4 1 1 1 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 78
18 4 1 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 4 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 4 81
19 4 2 4 1 3 1 3 1 2 2 4 2 4 1 4 1 3 1 3 3 3 1 3 1 3 2 2 2 66
20 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 80
21 3 1 4 2 4 2 4 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 4 2 2 3 4 2 4 2 71
22 4 3 4 1 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
23 4 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 1 4 4 92
24 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 1 86
25 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 100
26 3 4 3 1 3 4 3 1 3 4 2 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 85
27 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 1 3 3 89
28 4 3 4 2 4 1 2 1 4 1 2 1 3 1 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3 1 74
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 100
30 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 1 89
31 3 3 4 1 4 4 3 1 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 82
32 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 1 3 4 86
33 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 93
34 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 3 2 4 2 75
35 4 3 4 2 4 4 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 93
36 4 2 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 2 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 2 4 2 76
37 4 1 4 4 3 2 2 1 2 1 2 1 3 1 4 1 3 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 1 71
38 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 4 2 4 3 4 3 4 1 4 1 90
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 1 103
40 1 1 2 4 1 2 1 4 4 3 1 2 1 4 1 3 1 3 1 2 1 1 4 2 1 3 1 1 56
41 4 3 3 4 4 1 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 1 4 4 1 4 2 87
42 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 1 102
43 4 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 102
44 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 81
45 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 83
46 1 2 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 1 1 3 1 3 1 4 1 3 1 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 3
(Uji Validitas dan Uji
Reliabilitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Penyesuaian Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,878 39
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PS1 120,65 171,832 ,129 ,880
PS2 119,96 166,176 ,516 ,873
PS3 120,26 165,842 ,374 ,875
PS4 120,07 171,040 ,218 ,878
PS5 120,78 166,485 ,370 ,875
PS6 121,00 167,422 ,270 ,878
PS7 120,07 165,662 ,464 ,874
PS8 120,37 166,327 ,368 ,875
PS9 120,37 166,194 ,460 ,874
PS10 120,74 166,997 ,354 ,876
PS11 120,46 171,498 ,186 ,878
PS12 120,11 170,188 ,269 ,877
PS13 120,65 162,854 ,480 ,873
PS14 120,98 164,111 ,416 ,875
PS15 120,24 169,830 ,243 ,878
PS16 120,33 167,691 ,336 ,876
PS17 120,07 166,418 ,523 ,873
PS18 120,28 172,652 ,125 ,879
PS19 120,15 162,532 ,566 ,872
PS20 120,37 158,238 ,667 ,869
PS21 120,17 161,569 ,638 ,870
PS22 119,93 168,462 ,379 ,875
PS23 120,20 172,828 ,127 ,879
PS24 120,93 176,818 -,105 ,884
PS25 120,65 162,454 ,470 ,873
PS26 120,41 176,381 -,084 ,884
PS27 120,22 163,774 ,579 ,872
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PS28 120,76 161,564 ,635 ,870
PS29 120,63 163,438 ,475 ,873
PS30 120,00 164,311 ,625 ,872
PS31 120,17 172,191 ,179 ,878
PS32 120,61 161,355 ,528 ,872
PS33 120,72 164,918 ,310 ,878
PS34 120,04 169,598 ,323 ,876
PS35 119,96 165,731 ,577 ,873
PS36 120,35 163,921 ,460 ,874
PS37 120,20 169,005 ,346 ,876
PS38 120,96 164,265 ,423 ,874
PS39 120,67 166,180 ,324 ,877
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Efikasi Diri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,837 37
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ED1 109,76 118,408 ,219 ,836
ED2 109,65 115,565 ,464 ,830
ED3 109,89 114,366 ,429 ,830
ED4 109,43 114,473 ,457 ,829
ED5 109,20 114,561 ,509 ,828
ED6 109,61 114,332 ,430 ,830
ED7 109,91 112,792 ,574 ,826
ED8 109,91 112,792 ,574 ,826
ED9 109,78 116,663 ,361 ,832
ED10 109,41 122,114 ,010 ,841
ED11 109,50 115,189 ,464 ,830
ED12 109,54 119,498 ,187 ,837
ED13 110,28 131,807 -,430 ,858
ED14 109,67 117,869 ,215 ,837
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
ED15 109,24 119,297 ,254 ,835
ED16 109,50 113,989 ,573 ,827
ED17 109,50 115,633 ,515 ,829
ED18 110,35 120,810 ,066 ,841
ED19 109,83 117,391 ,299 ,834
ED20 109,93 111,351 ,609 ,824
ED21 109,98 113,800 ,455 ,829
ED22 109,24 115,519 ,465 ,830
ED23 109,37 117,527 ,432 ,831
ED24 109,39 116,066 ,432 ,831
ED25 109,80 112,205 ,548 ,826
ED26 109,93 113,707 ,413 ,830
ED27 109,43 114,873 ,633 ,827
ED28 109,52 116,877 ,339 ,833
ED29 109,26 114,153 ,590 ,827
ED30 110,83 128,991 -,356 ,852
ED31 110,67 122,225 -,001 ,842
ED32 109,63 114,016 ,471 ,829
ED33 109,67 121,469 ,045 ,841
ED34 110,11 114,543 ,358 ,832
ED35 109,52 113,188 ,606 ,826
ED36 109,63 118,238 ,235 ,836
ED37 110,26 117,486 ,201 ,838
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Sosial Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,878 26
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
DSK1 80,76 109,430 ,569 ,872
DSK2 81,67 110,180 ,274 ,879
DSK3 81,22 106,574 ,427 ,874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
DSK4 80,98 105,177 ,729 ,867
DSK5 80,83 109,969 ,497 ,873
DSK6 82,00 107,733 ,361 ,877
DSK7 81,15 104,665 ,684 ,868
DSK8 81,57 109,096 ,353 ,876
DSK9 81,48 107,944 ,339 ,878
DSK10 81,11 104,810 ,696 ,868
DSK11 81,37 106,549 ,572 ,871
DSK12 81,22 104,618 ,673 ,868
DSK13 81,00 102,933 ,757 ,865
DSK14 81,26 104,419 ,649 ,868
DSK15 81,67 105,736 ,456 ,874
DSK16 80,80 111,805 ,351 ,876
DSK17 81,26 111,042 ,328 ,876
DSK18 81,50 107,589 ,459 ,873
DSK19 80,83 111,347 ,383 ,875
DSK20 80,80 111,983 ,400 ,875
DSK21 82,17 117,969 -,117 ,889
DSK22 81,30 112,216 ,176 ,881
DSK23 81,04 105,820 ,682 ,868
DSK24 81,22 110,352 ,307 ,877
DSK25 81,61 109,266 ,278 ,879
DSK26 81,22 104,352 ,603 ,869
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,828 28
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB1 79,70 93,283 ,370 ,823
MB2 80,43 87,229 ,637 ,811
MB3 79,89 94,988 ,242 ,827
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
MB4 80,87 99,716 -,088 ,842
MB5 79,76 92,408 ,517 ,819
MB6 80,22 88,974 ,564 ,815
MB7 79,96 92,620 ,405 ,821
MB8 81,04 94,309 ,204 ,829
MB9 79,96 95,820 ,216 ,827
MB10 80,57 88,473 ,495 ,817
MB11 80,17 94,458 ,267 ,826
MB12 80,50 89,278 ,532 ,816
MB13 79,93 93,707 ,341 ,823
MB14 80,37 88,771 ,510 ,816
MB15 79,65 91,876 ,477 ,819
MB16 80,61 87,310 ,495 ,817
MB17 79,72 91,985 ,491 ,819
MB18 80,26 91,086 ,356 ,823
MB19 79,96 91,065 ,518 ,818
MB20 80,22 91,241 ,420 ,820
MB21 80,11 95,032 ,250 ,826
MB22 80,48 88,877 ,544 ,815
MB23 79,89 95,655 ,235 ,827
MB24 80,37 90,683 ,413 ,821
MB25 79,91 96,081 ,157 ,829
MB26 81,28 96,874 ,064 ,835
MB27 79,78 91,952 ,525 ,818
MB28 81,26 99,486 -,076 ,841
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LAMPIRAN IV
(Uji Prasyarat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
A. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 46
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 3,73719073
Most Extreme Differences
Absolute ,122
Positive ,112
Negative -,122
Kolmogorov-Smirnov Z ,828
Asymp. Sig. (2-tailed) ,499
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
B. Uji Linearitas
1. Penyesuaian Diri & Motivasi Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Y * X1
Between
Groups
(Combined) 2826,721 30 94,224 3,898 ,004
Linearity 2056,043 1 2056,043 85,058 ,000
Deviation from
Linearity 770,678 29 26,575 1,099 ,437
Within Groups 362,583 15 24,172
Total 3189,304 45
2. Efikasi Diri & Motivasi Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Y * X2
Between
Groups
(Combined) 2768,554 25 110,742 5,264 ,000
Linearity 2362,624 1 2362,624 112,305 ,000
Deviation from
Linearity 405,931 24 16,914 ,804 ,698
Within Groups 420,750 20 21,038
Total 3189,304 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
3. Dukungan Sosial Keluarga & Motivasi Belajar
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Y * X3
Between Groups
(Combined) 2792,340 20 139,617 8,793 ,000
Linearity 577,916 1 577,916 36,396 ,000
Deviation
from Linearity 2214,424 19 116,549 7,340 ,000
Within Groups 396,964 25 15,879
Total 3189,304 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
LAMPIRAN V
(Hasil Uji Asumsi Klasik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
A. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -5,057 5,185 -,975 ,335
PD ,259 ,073 ,370 3,559 ,001 ,434 2,305
ED ,480 ,084 ,590 5,733 ,000 ,444 2,254
DSK -,003 ,066 -,004 -,053 ,958 ,766 1,305
a. Dependent Variable: MB
B. Uji Heteroskedastisitas
Correlations
PD ED DSK Unstandardized
Residual
Spearman's
rho
PD
Correlation Coefficient 1,000 ,635** ,550** -,026
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,866
N 46 46 46 46
ED
Correlation Coefficient ,635** 1,000 ,509** ,009
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,951
N 46 46 46 46
DSK
Correlation Coefficient ,550** ,509** 1,000 ,024
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,875
N 46 46 46 46
Unstandardized
Residual
Correlation Coefficient -,026 ,009 ,024 1,000
Sig. (2-tailed) ,866 ,951 ,875 .
N 46 46 46 46
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
LAMPIRAN VI
(Hasil Uji Regresi Linear
Berganda)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
A. Uji Regresi Berganda
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,896a ,803 ,789 3,868
a. Predictors: (Constant), DSK, ED, PD
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 2560,808 3 853,603 57,043 ,000b
Residual 628,497 42 14,964
Total 3189,304 45
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), DSK, ED, PD
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -5,057 5,185 -,975 ,335
PD ,259 ,073 ,370 3,559 ,001
ED ,480 ,084 ,590 5,733 ,000
DSK -,003 ,066 -,004 -,053 ,958
a. Dependent Variable: MB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
RIWAYAT HIDUP
Theresia Kristi Widyaningrum, dilahirkan di
Kabupaten Sleman pada tanggal 31 Desember 1998.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak
Laurentius Sehadi dan Ibu Lusia Ruswidiyanti yang
sudah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di
SD N Pandanpuro 2, Kecamatan Pakem, Kabupaten
Sleman pada tahun 2010. Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan pendidikan
di SMP N 2 Pakem dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama, peneliti
melanjutkan pendidikan di SMK Sanjaya Pakem pada jurusan akuntansi dan lulus
jenjang pendidikan menengah kejuruan pada tahun 2016. Peneliti kemudian
melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta,
tepatnya di Universitas Sanata Dharma, Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menggunakan jalur
beasiswa dan lulus pada tahun 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI