PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK...

91
i PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK KOGNITIF TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh: AISYAH IDA ZAIRINA NIM: 073111040 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Transcript of PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK...

Page 1: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

i

PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK KOGNITIF

TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI

SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh:

AISYAH IDA ZAIRINA

NIM: 073111040

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aisyah Ida Zairina

NIM : 073111040

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 16 April 2012

Saya yang menyatakan,

Aisyah Ida Zairina

NIM: 073111040

Page 3: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

3

NIP. 19460715 197612 1 001

Page 4: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

4

NOTA PEMBIMBING Semarang, 16 April 2012

Kepada

Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah

skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif Terhadap Perilaku

Keagamaan Siswa Kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

Tahun Ajaran 2011/2012

Nama : Aisyah Ida Zairina

NIM :073111040

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I,

Drs. Abdul Rahman, M.Ag

NIP. 19691105 199403 1 003

Page 5: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

NOTA PEMBIMBING Semarang, 16 April 2012

Kepada

Yth.Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif Terhadap

Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012

Nama : Aisyah Ida Zairina

NIM : 073111040

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing II,

Drs. Soediyono, M.Ag

NIP. 19460715 197612 1 001

Page 6: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif Terhadap

Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/20 1

Penulis : Aisyah Ida Zairina

NIM : 073111040

Penelitian ini membahas tentang pengaruh penguasaan materi PAI aspek

kognitif Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI SMA Islam Sultan Agung

1 Semarang, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1)

penguasaan materi PAI Aspek kognitif siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang, 2) Perilaku Keagamaan kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang, 3) pengaruh penguasaan materi PAI aspek kognitif Terhadap Perilaku

Keagamaan Siswa Kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Jenis

penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini

merupakan penelitian sampel karena responden yang berjumlah 169 siswa diambil

dari 55% jumlah populasinya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

metode tes tertulis untuk memperoleh data variabel X yaitu penguasaan materi

PAI aspek kognitif dan menggunakan metode angket untuk memperoleh data

variabel Y yaitu perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang.

Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan

teknik statistik inferensial, pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis

regresi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa:

Penguasaan materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang tahun ajaran 2011/2012 dalam kategori Sedang. Hal ini dapat

dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 85,56 yaitu terdapat antara

interval 82-89.

Perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

tahun ajaran 2011/2012 dalam kategori Sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil

analisis yang menunjukkan nilai mean 69,92 yaitu terdapat antara interval 66-72.

Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara penguasaan materi PAI aspek

kognitif terhadap perilaku keagamaan. Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari r observasi adalah 0,257 berada

diatas r product moment batas penolakan 5% sebesar 0,210 dengan kata lain

0,257>0,210. Sedangkan untuk F regresi adalah 11,0619 berada diatas F tabel

baik pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,91 maupun 1% sebesar 6,81. Dengan

demikian hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan akan menjadi bahan informasi dan

masukan bagi para guru dan calon guru khususnya guru mata pelajaran PAI dalam

meningkatkan hasil belajar PAI dan memberikan motivasi kepada siswa untuk

mengaplikasikan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 7: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada

SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor:

158/1987 dan Nomor: 0543b/Untuk1987. Penyimpangan penulisan kata sandang

(al-) disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya.

a t}

b z}

t ‘

s| gh

j f

h} q

kh k

d l

z| m

r n

z w

s h

sy ’

s} y

d}

Bacaan madd: Bacaan diftong:

a> = a panjang = au

i> = i panjang = ai

u> = u panjang

Page 8: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan

terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu.

Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam rangka penulisan

skripsi ini.

2. Nasirudin, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan selaku dosen wali yang senantiasa

sabar dalam memberi pengarahan demi kelancaran dalam perkuliahan.

3. Drs. Abdul Rahman, M.Ag., selaku pembimbing I dan Drs. Soediyono, M.Pd.,

selaku pembimbing II yang telah berkenan memberi bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan skripsi.

4. Dewan penguji yang telah memberikan masukan dan pengarahan selama

berlangsungnya sidang munaqosyah.

5. Segenap keluarga, terutama ayah H. Thohari, Ibu Hj. Sri Hadiyati dan adik

tersayang Abdul Rahman Akbar, yang selalu mencurahkan kasih sayang,

perhatian, kesabaran, ketabahan serta untaian do’a yang tulus sepanjang waktu

demi keberhasilan peneliti.

6. Keluarga besar Bani Rajab, yang telah mengajarkan ilmu kehidupan kepada

penulis.

Page 9: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

7. Febrian Budi Setiawan yang selalu memberikan semangat dan dukungan demi

terselesainya skripsi ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan cikoer, nusan, memey, uud yang selalu

memberikan bantuan, motivasi, inspirasi, nasehat semangat hidup, pelajaran

hidup, dan dukungan untuk selalu bangkit dari keputusasaan dan keterpurukan

yang selalu datang melanda. Semoga dapat meraih segala impian dan

kesuksesan hidup yang dicita-citakan.

Kepada mereka semua peneliti tidak dapat memberikan apa-apa, hanya

ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah SWT membalas

semua amal kebaikan mereka dan melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan

Inayah-Nya. Pada akhirnya peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa

penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya.

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

untuk mengevaluasi dan memperbaikinya. Peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Amin...

Semarang, 16 April 2011

Peneliti,

Aisyah Ida Zairina

NIM. 073111040

Page 10: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PENGESAHAN ............................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING .................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

TRANSLITERASI ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 4

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Penelitian Yang Relevan .............................................. 6

B. Kerangka Teoritik .................................................................... 7

1. Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif .......................... 7

a. Pengertian Penguasaan Materi .................................. 7

b. Macam-Macam Penguasaan Materi .......................... 8

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penguasaan Materi 11

d. Fungsi Penguasaan Materi ......................................... 15

e. Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ........ 15

f. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ....... 17

2. Perilaku Keagamaan ......................................................... 18

a. Pengertian Perilaku Keagamaan ................................ 18

b. Macam-Macam Perilaku Keagamaan ....................... 19

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Keagamaan ................................................................ 22

d. Aspek-Aspek Perilaku Keagamaan ........................... 24

Page 11: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

3. Kerangka Berpikir ........................................................... 24

C. Hipotesis . ................................................................................ 29

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 30

C. Variabel Penelitian .................................................................. 31

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 33

F. Teknik Analisis Data ............................................................... 35

BAB IV : PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang ...... 38

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang .......................................................................... 38

2. Struktur Organisasi SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang .......................................................................... 40

3. Visi, Misi dan Tujuan SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang .......................................................................... 40

4. Keadaan Umum SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang . 42

B. Deskriptif Data Hasil Penelitian .............................................. 44

1. Deskripsi data .................................................................. 44

2. Pengajuan Hipotesis ......................................................... 48

3. Pembahasan ...................................................................... 55

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 56

BAR V: PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 57

B. Saran ........................................................................................ 58

C. Penutup .................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 12: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Guru SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

Tabel 2 Jumlah Siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Perilaku Keagamaan

Tabel 5 Kategori Kualitas Variabel X (Penguasaan Materi PAI Aspek

Kognitif)

Tabel 6 Kategori Kualitas Variabel Y (Perilaku Keagamaan)

Tabel 7 Ringkasan Hasil Analisis Regresi dengan Metode Skor Deviasi

Page 13: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

1

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah

mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik

sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

dan sosial sebagai pedoman hidup. Dengan demikian pendidikan dipandang

sebagai usaha sadar yang bertujuan untuk proses pendewasaan anak).1

Seseorang dapat memperoleh pendidikan dalam berbagai bentuk. Salah

satu diantaranya melalui pendidikan formal (sekolah) yang didalamnya terdapat

komponen-komponen yang sudah tersusun secara sistematis dan terlembaga.

Diantara komponen tersebut adalah bahan ajar (PAI) yang memiliki kompetensi

terhadap pertumbuhan kepribadian siswa secara sistematis dan pragmatis supaya

mereka hidup sesuai dengan ajaran islam, sehingga terjalin kebahagiaan di dunia

dan akhirat. 2

Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu bidang studi, dalam

pendidikan kurikulum menengah merupakan pengembangan pengetahuan agama

yang mendasar dalam hubungannya dengan masalah kehidupan kemasyarakatan

dan kebudayaan serta penggalian, pemeliharaan dan pengembangan sumber alam

untuk kelestarian alam itu sendiri dan menjadi sarana kehidupan umat manusia.

Proses dalam pembelajaran PAI seharusnya melibatkan secara aktif orang

yang belajar sehingga ia dapat menyalurkan segala potensi yang mereka miliki

dan mampu menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus

tentang ajaran agama yang bersangkutan, sehingga tujuan pendidikan akan

tercapai. PAI harus mengarah pada pembentukan pribadi muslim yang taat

berilmu dan beramal. Pendidikan harus berorientasi pada ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik.

1Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah cet. Kedua, (Bandung:

Sinar Baru, 1999), hlm. 2

2Zuhairini dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhan, 1993), hlm. 11

Page 14: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

2

Menurut Muhibbin Syah, ranah psikologi siswa yang terpenting adalah

ranah kognitif. Ranah kejiwaan yang berkedudukan pada otak ini dalam perspektif

psikologi kognitif adalah sumber sekaligus pengendali ranah-ranah kejiwaan

lainnya yaitu ranah afektif (rasa) dan ranah psikomotor (karsa). Tidak seperti

organ-organ tubuh lainnya, otak sebagai penggerak aktivitas akal pikiran sebagai

pengontrol aktivitas perasaan dan perbuatan. Itulah sebabnya pendidikan dan

pengajaran perlu diupayakan sedemikian rupa agar ranah kognitif para siswa

dapat berfungsi secara positif dan tanggung jawab.3

Otak tidak hanya berpikir dengan kesadaran tetapi juga berpikir dengan

ketidaksadaran. Pemikiran tidak sadar sering terjadi dalam diri manusia, ketika

tertidur misalnya bermimpi. Mimpi merupakan sebuah bentuk berpikir dengan

gambar-gambar tanpa disadari. Kebiasaan bangun, disiplin waktu merupakan

aktivitas otak yang dalam psikologi kognitif disebut berpikir yang tak disadari

oleh manusia sendiri. Tanpa ranah kognitif sulit dibayangkan seorang siswa dapat

berpikir. Selanjutnya, tanpa kemampuan berpikir mustahil siswa tersebut dapat

memahami dan meyakini faidah-faidah materi-materi pelajaran yang ia ikuti.

Sedangkan ranah lainnya adalah hasil atau dampak dari aktivitas fungsi kognitif.4

Ranah kognitif terdiri dari enam aspek diantaranya pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

Penguasaan materi PAI aspek kognitif sangat berpengaruh terhadap

perilaku keagamaan siswa. Karena dengan mempelajari materi PAI diharapkan

siswa memiliki perilaku keagamaan yang baik yang akan membuat manusia

memiliki iman, amal sholeh dan berakhlakul karimah.

Perintah untuk menguasai ilmu pengetahuan sesuai dengan QS. Al-

Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

3Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2010),

hlm. 82

4Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm. 82

Page 15: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

3

“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang

lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadalah:

11)

Ayat tersebut menerangkan bahwa manusia itu dituntut untuk mencari

ilmu pengetahuan jika ia menginginkan derajat yang tinggi disisi Allah dan

tentunya penguasaan ilmu haruslah disertai dengan pengamalan dalam kehidupan.

Ilmu pengetahuan itu dapat diperoleh melalui proses belajar yang

merupakan suatu usaha yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Sedangkan

tingkah laku yang dihasilkan meliputi kemampuan pada aspek kognitif, afektif

dan psikomotor.

Keberhasilan belajar siswa pada aspek kognitif akan mengantarkannya

kepada suatu pengamalan dalam tingkah lakunya. Keberhasilan aspek kognitif ini

menjadi potensi yang akan menghantarkan pada suatu keyakinan yang mantap dan

penghayatan dan pengamalan yang mendalam terhadap ajaran-ajaran islam.

Namun fenomena yang ada saat ini banyak siswa yang memiliki tingkat

penguasaan materi yang tinggi tetapi mereka belum bisa mengamalkan dalam

kehidupan sehari-hari. Siswa hanya menganggap materi yang mereka dapat di

sekolah hanya sebagai mata pelajaran saja, tanpa perlu ditunjukkan melalui

perilaku yang sesuai dengan syariat Islam.

Berangkat dari latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik mengadakan

penelitian dengan judul “ PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK

Page 16: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

4

KOGNITIF TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA

ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN AJARAN

2011/2012”.

B. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan judul dengan latar belakang yang dikemukakan diatas,

maka fokus permasalahannya dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penguasaan materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI SMA

Islam Sultan Agung 1 Semarang?

2. Bagaimanakah perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung1

Semarang?

3. Adakah pengaruh penguasaan materi PAI aspek kognitif terhadap perilaku

keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui penguasaan materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI SMA

Islam Sultan Agung 1 Semarang.

2. Untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penguasaan materi PAI aspek

kognitif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi penulis, dengan meneliti penguasaan materi PAI aspek kognitif maka

akan dapat menambah wawasan pemahaman yang lebih komprehensif tentang

pentingnya menguasai materi PAI dan perilaku keagamaan.

2. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan sebagai

masukan bagi sekolah terkait, dalam meningkatkan berbagai hal yang

diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran yang efektif.

Page 17: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

5

3. Penelitian ini sebagai bagian dari usaha untuk memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan di Fakultas Tarbiyah umumnya, dan jurusan PAI khususnya.

Page 18: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang penulis lakukan bukanlah satu-satunya penelitian yang

pernah diteliti, untuk itu berikut ini penulis kemukakan penelitian yang terdahulu

yang hampir sama dengan penelitian penulis sebagai bahan telaah dan bahan

acuan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut. Penelitian tersebut

diantaranya adalah:

Pertama, penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Penguasaan Materi

PAI dengan Akhlak Siswa SMA Negeri 7 Semarang” yang ditulis oleh Athi’

Fauziyah UIya (3103009), penelitian ini menggunakan metode angket dan

dokumentasi. Temuan dan penelitian ini adalah adanya hubungan antara

penguasaan materi PAI terhadap akhlak siswa. Hal ini terlihat dari rata-rata

penguasaan materi PAI adalah 86,106 dan akhlak siswa berada dalam kategori

“baik”.1

Kedua, penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Prestasi Belajar

Aqidah Akhlak Aspek Kognitif dan Perilaku Keagamaan Siswa kelas V ini

Luthful Ulum Pasucen Kec. Trangkil Kab. Pati” yang ditulis oleh Nur Salim

(073111464). Dalam penelitian tersebut ada hubungan yang signifikan antara

prestasi belajar Aqidah Akhlak aspek kognitif dan perilaku keagamaan Siswa

kelas V ini Luthful Ulum Pasucen Kec. Trangkil Kab. Pati. Dengan kata lain,

semakin tinggi prestasi belajar Aqidah Akhlak aspek kognitif, maka semakin baik

pula perilaku keberagamaan siswa. Hal itu terlihat dari perhitungan analisis

korelasi product moment dimana rxy lebih besar dari r tabel.2

Ketiga, penelitian yang berjudul “Studi komparasi prestasi belajar kognitif

bidang studi aqidah akhlak kelas XI siswa yang tinggal di pondok pesantren

1Athi’ FauziyahUlya, Hubungan Antara Penguasaan Materi PAI dengan Akhlak Siswa

SMA Negeri 7 Semarang, Skripsi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2009)

2 Nur Salim, Hubungan Antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Aspek Kognitif dan

Perilaku Keagamaan Siswa Kelas V ini Luthful Ulum Pasucen Kec. Trangkil Kab. Pati, Skripsi,

(Semarang: Fakultas Tarbiyah, 2010)

Page 19: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

7

dengan siswa yang tidak tinggal di pondok pesantren di MAN Rembang tahun

ajaran 2007 / 2008” yang ditulis oleh Agus Syukron (3103063). Dalam penelitian

tersebut prestasi belajar kognitif bidang studi Aqidah Akhlak kelas XI siswa yang

tinggal di pondok pesantren lebih baik daripada prestasi yang tidak tinggal di

pondok. Prestasi belajar kognitif bidang studi aqidah akhlak kelas XI siswa yang

tinggal di pondok pesantren dalam kategori baik sekali dengan penilaian 81-90

dengan mean 81,123. sedangkan prestasi belajar kognitif yang tidak tinggal di

pondok dalam kategori 71-80 dengan mean 74,375.3

B. Kerangka Teoritik

1. Penguasaan Materi PAI aspek Kognitif

a. Pengertian Penguasaan Materi

Secara asal kata, penguasaan adalah perbuatan (hal dan sebagainya)

menguasai atau menguasakan.4 Sedangkan materi adalah sesuatu yang jadi

bahan berfikir, berunding, mengarang dan sebagainya.5

Penguasaan materi merupakan pencapaian taraf penguasaan minimal

dimana materi untuk setiap unit bahan pelajaran tercantum dalam GBPP. Bila

memungkinkan siswa dapat diberi program pengayaan baik secara horisontal

maupun vertikal tentang materi yang dipelajarinya.6

Kognitif berasal dan kata “Cognition” yang berarti mengetahui.

Dalam arti yang luas, kognitif adalah perolehan, penataan, dan penggunaan

pengetahuan.7

3AgusSyukron, Studi Komparasi Prestasi Belajar Kognitif Bidang Studi Aqidah Akhlak

Kelas XI siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan Siswa yang Tidak Tinggal di Pondok

Pesantren di MAN Rembang tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah,

2009)

4WJSPoerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999),

hlm. 529

5WJSPoerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm. 638

6Moh. UzerUsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),

hlm. 51

7Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 65

Page 20: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

8

Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa penguasaan

materi adalah hasil atau kemampuan yang dicapai siswa pada sejumlah mata

pelajaran setelah melakukan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sedangkan hasil pembelajaran siswa itu nantinya akan dinyatakan dalam

bentuk perubahan tingkah laku baik dalam lingkungan keluarga, sekolah

maupun masyarakat.

b. Macam-Macam Penguasaan Materi

Dalam pengkajian mengenai macam-macam penguasaan materi

pelajaran mestinya berkaitan dengan daya kemampuan berpikir siswa dalam

menguasai bahan yang akan diajarkan dalam proses pembelajaran (aspek

kognitif). Kemampuan dalam aspek kognitif ini meliputi enam tingkatan

yaitu:

1) Pengetahuan

Pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pemah

dipelajari. Hal ini dapat meliputi fakta, kaidah dan prinsip serta metode

yang diketahuinya. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan digali pada

saat dibutuhkan untuk diproduksi kembali.8

Bentuk penguasaan siswa ini untuk meningkatkan kembali bahan

pelajaran yang telah diperoleh, baik berupa pengalaman, fakta yang ia

alami maupun dari mempelajari buku mata pelajaran tertentu untuk

dipelajari siswa dalam proses pembelajaran.

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan siswa adalah: menyebutkan, menghafal, mengulangi,

mengenali, mengurutkan, menyusun, mengaitkan.

2) Pemahaman

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan

arti dari mata pelajaran yang telah diperoleh.9 Dalam kaitan ini difokuskan

pada kemampuan siswa untuk menguraikan isi pokok pelajaran sedetail

8WS. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia, 1989), hlm. 150

9WS. Winkel, Psikologi Pengajaran, hlm. 150

Page 21: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

9

mungkin, sehingga pelajaran yang diajarkan akan dengan mudah diterima,

dimengerti dan dipahami.

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur

pemahaman siswa adalah : menjelaskan. mengemukakan, menguraikan,

memilih, menunjukkan, menjabarkan.

3) Penerapan

Penerapan artinya kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah

atau metode kerja pada masalah yang nyata atau baru.10

Adapun

kemampuan ini dinyatakan dalam penerapan suatu pengalaman dan

metode dan pelajaran yang telah dimiliki kedalam bentuk pengajaran.

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menerapkan suatu kaidah adalah: menerapkan,

menggunakan, menentukan, mendemonstrasikan, menafsirkan.

4) Analisis

Analisis mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan

kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami

dengan baik.11

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menganalisis adalah: membedakan,

membandingkan. menganalisis, mengkategorikan.

5) Sintesis

Sintesis merupakan kemampuan untuk menggunakan bagian-

bagian menjadi suatu bentuk yang utuh dan menyeluruh.12

Hasil belajar

sintesis menekankan pada perilaku siswa yang kreatif dengan

menggunakan perumusan pola atau struktur yang barn dan unik.

10

WS. Winkel, Psikologi Pengajaran, hlm. 150

11WS. Winkel, Psikologi Pengajaran, hlm. 150

12Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi Teori dan Aplikasi, (Bandung:

Pakar Raya,2004), hlm. 60

Page 22: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

10

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam membuat sintesis adalah: menyiapkan,

menyusun, menulis, mengkonstruksi.

6) Penilaian

Penilaian merupakan kemampuan untuk memperkirakan dan

menguji nilai suatu materi (pernyataan) untuk tujuan tertentu. Hasil belajar

penilaian merupakan tingkatan kognitif paling tinggi sebab berisi unsur-

unsur dari semua kategori, termasuk kesadaran untuk melakukan

pengujian yang sarat nilai dan kejelasan kriteria.

Contoh kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam memberikan penilaian adalah: menghargai,

menyanggah, menilai, menguji, mempertahankan dan mengevaluasi).13

Dalam aspek kognitif ini memiliki hubungan erat terhadap perilaku

keberagamaan (aspek psikomotor). Banyak contoh yang membuktikan bahwa

kecakapan kognitif itu berpengaruh besar terhadap berkembangnya

kecakapan psikomotor.

Para siswa yang berprestasi baik (dalam arti yang luas dan ideal)

dalam bidang pelajaran agama misalnya sudah tentu akan lebih rajin

beribadah sholat, puasa dan mengaji (psikomotor). Dia juga tidak akan segan-

segan memberi pertolongan atau bantuan kepada orang yang memerlukan.

Sebab, ia merasa memberi bantuan itu adalah kebajikan (afektif), sedangkan

perasaan yang berkaitan dengan kebajikan tersebut berasal dan pemahaman

yang mendalam terhadap materi pelajaran agama yang dia terima dari

gurunya (kognitif).14

Dari penjelasan tersebut bisa dibuat bagan tentang penguasaan materi

aspek kognitif seperti dibawah ini:15

13

Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi Teori dan Aplikasi, hlm. 61

14Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), hlm.87

15Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, hlm.87

Page 23: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

11

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Materi

Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil membawa semua

siswa kepada tujuan pendidikan itu sendiri. Apa yang diajarkan hendaknya

dipahami sepenuhnya oleh semua siswa. Tujuan guru mengajar adalah agar

bahan yang disampaikannya dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa, bukan

hanya beberapa orang saja yang diberikan angka tertinggi.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan materi

pelajaran adalah:

1) Bakat untuk mempelajari sesuatu

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian,

sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk

Page 24: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

12

mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas

masing-masing.16

Menurut Guillford ada tiga macam komponen bakat yaitu

komponen intelektual, perseptual dan psikomotor. Komponen intelektual

terdiri dari atas beberapa aspek yaitu aspek pengenalan, ingatan, berpikir

konvergen, berpikir divergen dan evaluasi. Komponen perseptual juga

meliputi beberapa aspek yaitu pemusatan perhatian, ketajaman indera,

orientasi ruang dan waktu, keluasan dan kecepatan mempersepsi.

Komponen psikomotor terdiri atas aspek-aspek rangsangan, kekuatan dan

kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan kelenturan.17

Sesuatu bakat dibentuk oleh kombinasi dari aspek-aspek tersebut.

Tinggi rendahnya sesuatu bakat yang dimiliki oleh seseorang bukan saja

ditentukan oleh kualitas dari tiap aspek yang mendukung bakat tersebut,

tetapi juga oleh keterpaduan antara aspek-aspek tersebut. Ada dua

kelompok bakat yang dimiliki individu yaitu bakat sekolah dan bakat

pekerjaan. Bakat sekolah (scholastic aptitude), merupakan bakat yang

dimiliki seseorang yang mendukung penyelesaian tugas-tugas atau

perkembangan sekolah atau pendidikan. Bakat ini terutama berkenaan

dengan kapasitas dasar untuk menguasai pelajaran/materi. Sedangkan

bakat pekerjaan (vocational aptitude), merupakan bakat yang dimiliki

seseorang berkenaan dengan bidang pekerjaan.18

Dalam buku Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar

Mengajar, John Carrol mengemukakan pendapat bahwa bakat merupakan

perbedaan waktu yang diperlukan untuk menguasai sesuatu. Dimana bakat

tidak menentukan tingkat penguasaan atau jenis bahan yang dipelajari,

melainkan waktu untuk belajarlah yang akan mempengaruhi penguasaan

materi.

16

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 135

17Nana SyaodihSukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 102

18Nana SyaodihSukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, hlm. 102

Page 25: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

13

Sehubungan dengan hal itu, dapat diakui bahwa setiap siswa

mempunyai bakat yang berbeda-beda. Akan tetapi perbedaan bakat tidak

menentukan tingkat penguasaan atau jenis bahan yang dipelajari.19

2) Mutu Pengajaran

Sejak Pestalozzi pengajaran klasikal menjadi populer sebagai

pengganti pengajaran individual oleh seorang tutor. Pengajaran klasikal

merupakan keharusan dalam menghadapi jumlah murid yang membanjiri

sekolah sebagai akibat demokrasi, industrialisasi, pemerataan, pendidikan

atau kewajiban belajar. Dengan sendirinya dicari usaha untuk

memperbaiki pengajaran klasikal itu. Kurikulum dijadikan uniform bagi

seluruh negara, ujian akhir dan tes masuk sedapat mungkin disamakan

untuk semua jenis sekolah. Selain itu, juga dicari metode penyampaian

klasikal yang paling efektif, jadi metode mengajar atau proses belajar

mengajar yang Paling baik bagi kelas atau kelompok.

Pada dasarnya anak-anak tidak belajar secara kelompok, akan

tetapi secara individual, menurut caranya masing-masing sekalipun ia

berada dalam kelompok. Caranya yaitu belajar dari orang lain untuk

menguasai bahan tertentu. Itu sebabnya setiap anak memerlukan bantuan

individual. Bantuan itu tidak lain adalah seorang guru yang dapat

membimbing setiap anak secara individual hingga ia menguasai bahan

pelajaran sepenuhnya. Untuk itu, ia harus berusaha mencari langkah-

langkah, metode mengajar, serta sumber pelajaran.

Walaupun pengajaran klasikal sekarang sangat umum dijalankan

ini tidak berarti bahwa perbedaan individu dapat diabaikan. Dengan

adanya pengajaran klasikal guru harus dengan sengaja dan sadar memaksa

dirinya memberi perhatian kepada setiap anak secara individual.

Kelemahan pengajaran kita adalah kurangnya usaha guru memberi

perhatian kepada perbedaan individu, sehingga selalu jumlah terbesar

19

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Sinar Grafika Offset,

2000), hlm. 39

Page 26: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

14

murid-murid tidak sampai mencapai penguasaan penuh atas bahan

pelajaran tertentu.20

3) Kesanggupan untuk memahami pengajaran

Kemampuan seorang murid untuk menguasai suatu bidang studi

banyak bergantung pada kemampuannya untuk memahami ucapan guru.

Sebaliknya guru yang tidak sanggup menyatakan buah pikirannya dengan

jelas sehingga tidak dipahami oleh murid, juga tidak dapat mencapai

penguasaan penuh oleh murid atas bahan pelajaran yang disampaikannya.

Dalam proses belajar mengajar sering digunakan komunikasi

verbal, dimana guru menyampaikan bahan pelajaran melalui bahasa. Oleh

karena itu, bahasa merupakan pelajaran yang penting. Pelajaran bahasa

harus menunjang pemahaman dalam semua pelajaran lainnya. Untuk itu

pelajaran bahasa juga harus ditujukan ke arah peningkatan kemampuan

dan kecepatan menangkap dan menyatakan buah pikiran.

Agar pelajaran dapat dipahami, guru sendiri harus fasih berbahasa

dan mampu menyesuaikan bahasanya dengan kemampuan murid sehingga

murid-murid dapat memahami bahan yang disampaikannya.21

4) Ketekunan

Ketekunan itu nyata dari jumlah waktu yang diberikan oleh murid

untuk belajar mempelajari sesuatu. Ketekunan belajar berhubungan

dengan sikap dan minat terhadap pelajaran. Bila suatu pelajaran, karena

suatu hal tidak menarik minatnya, maka ia segera mengesampingkannya

jika menjumpai kesulitan. Sebaliknya ia dapat berjam-jam melakukan

tugas jika suatu tugas menarik.

Bahan pelajaran dapat dianalisis menjadi langkah-langkah tertentu

yang dapat dilalui oleh setiap murid dengan hasil baik. Keberhasilan dalam

melakukan tugas akan menambah semangat belajar dan ketekunan belajar.

Semakin sering anak mendapat kepuasan atas kemampuannya

menguasai bahan pelajaran, maka makin besar pula ketekunannya.22

20

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, hlm. 41

21Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, hlm. 43

Page 27: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

15

5) Waktu yang tersedia untuk belajar

Dalam sistem pendidikan kita kurikulum dibagi dalam bahan yang

harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, misalnya untuk satu

semester atau satu tahun. Guru dapat menguraikannya menjadi tugas

bulanan atau mingguan. Maksudnya ialah agar bahan yang sama dikuasai

oleh semua murid dalam jangka waktu yang sama. Dapat dipahami bahwa

waktu yang sama untuk bahan yang sama tidak akan sesuai bagi semua

murid dengan kondisi yang berbeda. Bagi murid yang pandai, waktu itu

terlampau lama. Sedangkan untuk murid yang tidak begitu pandai waktu

itu mungkin tidak cukup.

Jumlah waktu saja tidak mempertinggi keberhasilan belajar dan

penguasaan materi. Selain waktu masih perlu sikap dan minat anak untuk

mempelajari bahan pelajaran itu, kemampuan bahasa, mutu pengajaran

dalam kelas.23

d. Fungsi Penguasaan Materi dalam Pembelajaran

Penguasaan materi tidak akan lepas dari proses belajar, karena

penguasaan materi merupakan hasil yang dicapai siswa setelah melakukan

proses belajar. Sedangkan hasil proses belajar siswa itu sendiri nantinya akan

dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah laku baik dalam lingkungan

keluarga, sekolah maupun dalam masyarakat.

Dalam pendidikan, penguasaan materi ini berfungsi agar para siswa

dapat menguasai bahan pelajaran yang diberikan pada saat proses belajar

mengajar sebagai dasar untuk mencapai tingkatan hasil belajar yang lebih

tinggi.

e. Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan di sekolah merupakan kesempatan yang sangat baik untuk

membina anak setelah lingkungan keluarga. Begitu juga pendidikan agama

Islam. Di sekolah pendidikan agama islam merupakan dasar bagi pembinaan

sikap dan jiwa agama pada anak. Apabila guru PAI mampu membina sikap

22

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, hlm. 48

23Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, hlm. 49

Page 28: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

16

positif siswa terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan

akhlak siswa, maka untuk mengembangkan sikap tersebut pada masa

selanjutnya akan lebih mudah.

Untuk itu perlu disusun suatu kurikulum PAI untuk SMA yang sesuai

dengan tingkat kejiwaan siswa-siswa usia SMA untuk mewujudkan pribadi

muslim. Karena membina pribadi muslim adalah wajib dan hal ini tidak

mungkin terwujud kecuali dengan jalan pendidikan.24

Dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional telah

mensyaratkan beberapa hal yang harus dipenuhi dalam menyusun kurikulum

pendidikan. Dua hal pertama yang harus diperhatikan adalah peningkatan

iman dan taqwa serta peningkatan akhlak mulia.25

Untuk merealisasikan hal ini, pendidikan nasional memfungsikan

pendidikan agama sebagai mata pelajaran yang dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.26

Dari penjelasan tentang isi materi diatas, maka standar kompetensi

pelajaran PAI untuk jenjang SMA adalah:

1. Mampu membaca dengan mengetahui hukum bacaannya, menulis dan

memahami ayat Al-Qur’an serta mampu mengimplementasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Beriman kepada Allah SWT, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya,

Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan qadha qodar dengan mengetahui fungsi

dan hikmahnya serta terefleksi dalam sikap, perilaku dan akhlak peserta

didik pada dimensi kehidupan sehari-hari.

3. Terbiasa berperilaku dengan sifat-sifat terpuji, menghindari sifat-sifat

tercela, dan bertata krama dalam kehidupan sehari-hari.

24

Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 17

25UU Sisdiknas, Bab X pasal 36 ayat 3, (Bandung: Citra Umbara)

26UU Sisdiknas, Bab X pasal 37 ayat 1, (Bandung: Citra Umbara)

Page 29: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

17

4. Memberi sumber hukum dan ketentuan hukum islam tentang ibadah,

muamalah, mawaris, munakahat, jenazah, dan mampu mengamalkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

5. Memahami dan mampu mengambil manfaat dan hikmah perkembangan

Islam di Indonesia dan dunia serta mampu menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.27

f. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan agama Islam yang dikemukakan oleh Muhammad

Athiyah Al-Abrasi adalah:28

1) Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia.

2) Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

3) Persiapan mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.

4) Menumbuhkan semangat ilmiah (scientific spirit) pada pelajaran dan

memuaskan keinginan. Artinya untuk mengetahui dan memungkinkan ia

mengkaji ilmu itu sendiri.

5) Menyiapkan belajar dari segi profesional teknis supaya dapat menguasai

profesi tertentu, dan keterampilan tertentu agar ia dapat mencapai rejeki

dalam hidup disamping memelihara segi kerohanian.29

Sedangkan menurut Al-Ghozali tujuan Pendidikan Agama Islam yang

hendak dicapai adalah “pertama kesempurnaan manusia, yang puncaknya

adalah dekat dengan Allah SWT. Kedua kesempatan manusia, yang

puncaknya kebahagiaan di dunia dan akhirat karena itu berusaha mengajar

manusia agar mampu mencapai tujuan-tujuan yang dirumuskan tadi.”30

Jadi menurut Al-Ghozali ada dua tujuan pendidikan yang ingin

dicapai sekaligus, yaitu kesempurnaan manusia yang bertujuan mendekatkan

diri dalam arti kuantitatif kepada Allah SWT. Kesempurnaan manusia yang

27

Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep

dan Implementasi Kurikulum 2004, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 159

28Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhani, 1993), hlm. 17

29Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, hlm. 17

30Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, hlm. 16

Page 30: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

18

dimaksud adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Untuk menjadikan insan

kamil (manusia paripurna) yang panjang dan ada prasarat-prasarat yang harus

dipenuhi diantaranya mempelajari berbagai ilmu, mengamalkannya dan

menghadapi berbagai cobaan yang mungkin terjadi dalam proses

kependidikan itu.31

Untuk itulah Pendidikan Agama Islam sangat penting karena pada

usia ini diberi pendidikan agama dengan tujuan membimbing, menuntun

siswa dengan berbagai pengetahuan agama sesuai dengan perkembangannya

baik tentang dasar-dasar atau hikmah hukum islam maupun tentang praktek

ibadah baik di sekolah maupun di luar sekolah untuk meningkatkan aqidah

dan pengetahuan agama agar menjauhkan diri dari berbagai kepercayaan.

2. Perilaku Keagamaan

a. Pengertian Perilaku Keagamaan

“Perilaku” adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan

atau lingkungan.32

Dalam psikologi dijelaskan bahwa behavior come with the

transition for external to internal authority and consists of conduct regulated

from within.33

Artinya perilaku muncul bersamaan dengan peralihan

kekuasaan eksternal ke internal dan terdiri atas tingkah laku yang diatur dari

dalam, yang disertai perasaan tanggung jawab pribadi untuk tindakan masing-

masing.

Menurut Mursal H.M. Taher tingkah laku atau perilaku keagamaan

adalah “Tingkah laku yang didasarkan atas kesadaran tentang adanya Yang

Maha Kuasa, misalnya aktivitas keagamaan, shalat dan sebagainya.”34

Dengan demikian dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

perilaku keagamaan adalah segala aktivitas atau aspek perilaku yang

31

Zuhairini, Metodologi Pendidikan Agama, hlm. 17

32Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hlm. 859

33Elizabeth B Hurlock, Child Development, (McGraw-Hill, 1978), hlm 387

34Drs. Mursal H.M. Taher, Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan, Bandung: Al-Ma’arif,

l977), hlm. 121.

Page 31: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

19

didasarkan pada nilai-nilai keagamaan, baik dari dimensi vertikal yakni

hubungan manusia dengan Tuhannya ataupun dimensi horisontal yakni

hubungan antara sesama manusia dan juga dengan lingkungan.

Dari pengertian perilaku keagamaan diatas dapat disimpulkan bahwa

perilaku keberagamaan adalah sikap mental yang tercermin melalui

kenyataan dengan berdasarkan pada nilai-nilai agama. Seseorang dikatakan

memiliki perilaku keberagamaan yang baik apabila mampu dengan sungguh-

sungguh melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Perilaku keagamaan dapat diartikan bagaimana setiap manusia mampu

mengaplikasikan ajaran keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Macam-Macam Perilaku Keagamaan

Secara garis besar perilaku atau akhlak dibagi menjadi dua yaitu

akhlak terhadap khalik (pencipta) dan akhlak terhadap makhluk sekitar

(ciptaan Allah). Akhlak terhadap sesama makhluk dapat dibagi menjadi dua

yaitu:35

1) Akhlak terhadap manusia (keluarga, diri sendiri dan masyarakat)

2) Akhlak terhadap lingkungan

Berdasarkan keterangan diatas maka macam-macam perilaku

keagamaan dapat dikategorikan menjadi:36

1) Perilaku Terhadap Allah dan Rasul-Nya

a) Mengesakan-Nya atau tidak menyekutukan-Nya. Hal tersebut sesuai

dengan firman Allah QS. Al-Ikhlas 1-4 yang berbunyi:

1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan

yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan

35

Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm.

58 36

Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm. 58

Page 32: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

20

tidak pula diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara

dengan Dia.” (QS. A1-Ikhlas: 1-4)37

b) Taqwa

Taqwa adalah memelihara diri dari siksa Allah dengan mengikuti

segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Bila ajaran

Islam dibagi menjadi iman, islam, dan ihsan, maka taqwa adalah

integralisasi ketiganya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah QS.

Ali Imran 132 yang berbunyi:

Dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. Ali

Imran: 132)38

c) Tawakal

Tawakal adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada

selain Allah dan menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepada

Allah.39

d) Syukur

Syukur adalah memuji si pemberi nikmat atas kebaikan yang telah

dilakukannya. Syukur memiliki tiga dimensi yaitu hati, lisan, dan

anggota badan. Hati yaitu dengan mengakui nikmat itu secara batin,

lisan yaitu membicarakannya secara lahir. Anggota badan yaitu

dengan menjadikannya sebagai sarana untuk taat kepada Allah.40

e) Taubat

Taubat berarti kembali pada kesucian. Sedangkan bertaubat berarti

menyadari kesalahan, memohon ampun kepada Allah, menyesali

37

Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia), hlm.

1118

38Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia), hlm.

97

39Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm. 58

40Abdullah Salim, Akhlak Islami Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, hlm. 72

Page 33: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

21

perbuatan, berjanji tidak akan mengulangi dosa yang telah dilakukan

serta mengganti dengan perbuatan yang baik.41

2) Perilaku Terhadap Diri Sendiri

Perilaku terhadap diri sendiri maksudnya berbuat baik terhadap

dirinya, sehingga tidak mencelakakan dirinya kedalam keburukan, lebih-

lebih berpengaruh kepada orang lain. Akhlak ini meliputi jujur, disiplin,

pemaaf, hidup sederhana.42

a) Jujur, artinya menyatakan sesuatu dengan apa adanya. Kejujuran

merupakan keseimbangan antara lidah dan hati secara lahir dan batin.

b) Disiplin, artinya taat pada tata tertib. Dalam kehidupan pribadi

diperlukan tata tertib yang mengikat diri agar dapat memanfaatkan

waktu yang ada.

c) Pemaaf, adalah sikap lapang dada terhadap segala persoalan baik yang

menimpa dirinya ataupun orang lain.

d) Hidup Sederhana atau hemat adalah menggunakan nikmat dari Allah

sebagaimana mestinya.

3) Perilaku Terhadap Keluarga

Wajib hukumnya bagi umat Islam untuk menghormati kedua orang

tuanya yaitu berbakti, mentaati perintahnya dan berbuat baik kepada ayah

dan ibu mereka itu.43

Selain itu kita harus berbuat baik kepada saudara

kita. Dan bagi suami istri harus saling menghormati.

4) Perilaku Terhadap Tetangga

Setiap umat harus mengetahui bahwa tetangganya mempunyai hak.

Oleh karena itu perlu berakhlak yang baik terhadap tetangga dan

menghormati haknya. Hak terhadap tetangga meliputi tidak boleh

41

Abdullah Salim, Akhlak Islami Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, hlm. 67

42Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm 59

43Abdullah Salim, Akhlak Islami Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, hlm. 72

Page 34: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

22

menyebarkan rahasia tetangga, tidak boleh membuat gaduh, saling

menolong bila ada yang kesusahan.44

5) Perilaku Terhadap Masyarakat

Akhlak atau sikap seseorang terhadap masyarakat atau orang lain

diantaranya adalah menghormati perasaan orang lain, memberi salam dan

menjawab salam, pandai berterima kasih, memenuhi janji, tidak boleh

mengejek.45

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Keagamaan

Ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi terbentuknya perilaku

keagamaan:

1) Faktor Internal (Pembawaan)

Setiap manusia yang lahir ke dunia ini menurut fitrah kejadiannya

mempunyai potensi beragama atau keimanan kepada Tuhan atau percaya

adanya kekuatan di luar dirinya yang mengatur hidup dan kehidupan alam

semesta.

Dalam perkembangannya, fitrah beragama ini ada yang berjalan

secara alamiah dan ada juga yang mendapat bimbingan dari para

rasulullah, sehingga fitrahnya itu berkembang sesuai dengan kehendak

Allah SWT. Keyakinan bahwa manusia itu mempunyai fitrah atau

kepercayaan kepada Tuhan didasarkan pada firman Allah QS. Ar-Rum 30

yang berbunyi:

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah

atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.

Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi

kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ar-Rum: 30)46

44

Abdullah Salim, Akhlak Islami Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, hlm. 114

45Abdullah Salim, Akhlak Islami Membina Rumah Tangga dan Masyarakat, hlm. 115

46Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta Departemen Agama Republik Indonesia), hlm.

645

Page 35: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

23

2) Faktor Eksternal (Lingkungan)

Faktor pembawaan atau fitrah beragama merupakan potensi yang

mempunyai kecenderungan untuk berkembang. Namun, perkembangan itu

tidak akan terjadi manakala tidak ada faktor luar (eksternal) yang

memberikan rangsangan atau stimulus yang memungkinkan fitrah itu

berkembang dengan sebaik-baiknya.

a) Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak,

oleh karena itu orang tua mempunyai peranan yang sangat penting

dalam menumbuh kembangkan fitrah beragama anak. Orang tua

hendaknya memelihara hubungan yang harmonis antar anggota

keluarga. Hubungan yang harmonis, penuh pengertian dan kasih

sayang akan membuahkan perkembangan perilaku yang baik.47

b) Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang

mempunyai program yang sistematik dalam melaksanakan bimbingan,

pengajaran dan latihan kepada anak agar mereka berkembang sesuai

dengan potensinya.

Dalam kaitannya dengan upaya mengembangkan fitrah

beragama siswa, maka sekolah terutama guru mempunyai peranan

yang sangat penting dalam mengembangkan wawasan pemahaman,

pembiasaan mengamalkan ibadah atau akhlak yang mulia dan sikap

apresiatif terhadap ajaran agama.48

c) Masyarakat

Dalam masyarakat, individu akan melakukan interaksi sosial

dengan teman sebayanya atau anggota masyarakat lainnya. Apabila

teman sepergaulan itu menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-

nilai agama (berakhlak baik) maka anak remaja pun cenderung akan

47

Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008) , hlm. 139

48Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, hlm. 140

Page 36: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

24

berakhlak baik. Namun apabila temannya menampilkan perilaku yang

kurang baik, maka anak cenderung akan terpengaruh untuk mengikuti

atau mencontoh perilaku tersebut. Hal ini akan terjadi apabila anak

kurang mendapatkan bimbingan agama dalam keluarganya.49

Berikut adalah bagan terbentuknya perilaku beragama seorang

individu:50

Dari bagan diatas terlihat bahwa perilaku itu dipengaruhi oleh

keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan perilaku itu terbentuk

dari sikap dan tuntutan.

d. Aspek-Aspek Perilaku Keagamaan

Perilaku beragama mencakup tiga aspek yaitu iman, islam dan ihsan:51

1) Iman

Iman secara etimologi ialah yakin, sedangkan menurut terminologi

syariat adalah keyakinan yang bersifat khusus yaitu keyakinan kepada

Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan

takdir baik ataupun buruk.52

Berkenaan dengan iman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu:

49

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, hlm. 141

50Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, hlm. 141

51Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm 30

52Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm 54

Keluarga

Sekolah

Masyarakat

Memberikan pengajaran,

bimbingan, pembiasaan,

keteladanan dalam beribadah

dan berakhlakul karimah. Serta

menciptakan situasi kehidupan

yang memperlihatkan ajaran

agama.

Anak yang

sholeh (pola

pikir, sikap

dan perilaku)

sesuai dengan

ajaran agama.

Page 37: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

25

Iman adalah asas diterimanya amal. Orang yang tidak beriman

amalnya akan ditolak Allah dan tidak akan mendapatkan pahala. Hal ini

sebagaimana dalam firman Allah QS. Al-Anbiya’ 94 yang berbunyi:

Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia

beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan

sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya. (QS. Al-

Anbiya’: 94)53

Iman bukan sekedar keyakinan, karena iman yang benar mencakup

dua hal, yaitu keyakinan yang tidak dicampuri keraguan dan amalan

sebagai pembenaran keyakinan. Iman harus utuh tidak boleh setengah-

setengah. Iman bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan

kemaksiatan.

2) Islam

Islam secara bahasa berarti tunduk dan berserah diri sepenuhnya

kepada Allah. Sedangkan menurut syariat Islam adalah agama yang

datangnya dari Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah bersaksi bahwa

tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad utusan

Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan

ramadhan dan berhaji bagi yang mampu.54

Lima rukun tersebut bisa dikategorikan lagi menjadi dua jenis yaitu

perkataan (mengikrarkan dua kalimat syahadat) dan perbuatan (shalat,

puasa, zakat, haji).

3) Ihsan

Ihsan adalah beribadah kepada Allah dengan penuh antusias dan

bermunajat kepada-Nya. Jika hal itu sulit diraih, tingkatan dibawahnya

ialah beribadah kepada Allah dengan rasa takut dan lari dari azab-Nya.

53

Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia), hlm.

507

54Kaelany, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, hlm 33

Page 38: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

26

Seperti dalam hadis yang berbunyi:

Ihsan itu adalah bahwa engkau menyembah Allah seakan-akan

engkau melihat-Nya, jika engkau tidak dapat melihat-Nya maka dia

melihatmu (HR. Al-Bukhari)

Keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai sisi

kehidupan manusia. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika

seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika

melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan

hanya yang berkaitan dengan aktivitas yang tampak dan dapat dilihat mata,

tapi juga aktivitas yang tak tampak dan terjadi dalam hati seseorang.

Karena itu, keberagamaan seseorang akan meliputi berbagai dimensi.

Adapun dimensi keberagamaan menurut Glock & Stark

(Robertson, 1988), yang dikutip oleh Djamaludin Ancok ada lima macam

diantaranya:55

a) Dimensi Keyakinan

Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana orang

religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan

mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Setiap agama

mempertahankan seperangkat kepercayaan dimana para penganut

diharapkan akan taat.

b) Dimensi Praktik Agama

Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan dan hal-hal

yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agama

yang dianutnya.

Dalam islam perintah-.perintah yang harus dijalankan

diantaranya adalah Shalat, Puasa, dan Zakat.

c) Dimensi Pengalaman

55

DjamaludinAncok Fuad NashoriSuroso, Psikologi Islami, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008), hlm.77

Page 39: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

27

Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua

agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu, meski tidak

tepat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama dengan baik pada

suatu waktu akan mencapai pengetahuan subjektif dan langsung

mengenai kenyataan terakhir. Dimensi ini berkaitan dengan

pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan dan persepsi-persepsi.

d) Dimensi Pengetahuan Agama

Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa orang-orang yang

beragama Paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan

mengenai dasar-dasar keyakinan, kitab suci dan tradisi-tradisi.56

Dimensi pengetahuan agama meliputi pengetahuan siswa

tentang materi pendidikan islam sebagai bekal kehidupan beragama

dalam melaksanakannya pada kehidupan sehari-hari.

e) Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi

Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat keyakinan

keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan seseorang.57

Dimensi konsekuensi mencakup perbuatan. Orang yang

mempunyai konsekuensi beragama mempunyai pegangan agama yang

teguh dan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Hal ini

tidak hanya dilihat dari perbuatan seseorang dalam bentuk kelompok

seperti berdoa bersama, shalat berjamaah dan sebagainya. Sedangkan

dari individu ia akan menjauhkan perbuatan yang dilarang oleh Allah,

kapan saja dan dimana saja. Jadi, ia hanya takut kepada Allah. Dengan

demikian maka akan tercermin kepribadian yang luhur.

3. Kerangka Berpikir

Islam adalah agama yang memberikan derajat yang tinggi kepada

orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan, karena dengan ilmu mereka

56

DjamaludinAncok Fuad NashoriSuroso, Psikologi Islami, hlm.78

57DjamaludinAncok Fuad NashoriSuroso, Psikologi Islami, hlm.78

Page 40: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

28

akan melaksanakan ibadah dengan sepenuh hati dan sesuai dengan syarat dan

aturan yang telah ditetapkan.

Dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11 dijelaskan bahwa Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat.

Penjelasan ayat tersebut menerangkan bahwa manusia itu dituntut

mencari ilmu pengetahuan jika ia menginginkan derajat yang tinggi disisi

Allah, dan tentunya penguasaan ilmu ini harus disertai dengan pengamalan

dalam kehidupan.

Ilmu pengetahuan itu didapat melalui proses belajar yang merupakan

suatu usaha untuk menghasilkan perubahan tingkah laku, sedangkan tingkah

laku yang dihasilkan meliputi kemampuan pada aspek kognitif, afektif dan

psikomotor.

Keberhasilan belajar siswa pada aspek kognitif akan mengantarkannya

kepada suatu pengamalan dalam tingkah lakunya. Keberhasilan aspek

kognitif ini menjadi potensi yang akan menghantarkan pada suatu keyakinan

yang mantap dan penghayatan serta pengamalan yang mendalam terhadap

ajaran-ajaran islam.

Hubungan antara penguasaan materi dengan perilaku keagamaan

menurut Hamka dalam bukunya yang berjudul Falsafah Hidup dijelaskan

bahwa “Ilmu yang tidak diikuti amal tidaklah ada gunanya bagi hayat. Karena

ilmu itu membekas keluar diri dan kepada yang lain”58

Artinya bahwa ilmu pengetahuan mempunyai pengaruh yang besar

terhadap amal. Karena dengan kita mempunyai ilmu pengetahuan maka kita

akan berperilaku sesuai dengan syariat Islam.

Jadi apabila seorang siswa yang mempunyai penguasaan materi

Pendidikan Agama Islam yang sempurna maka perilaku keagamaannya akan

lebih baik dibanding dengan siswa yang kurang mempunyai penguasaan atau

pengetahuan materi Pendidikan Agama Islam. Dengan demikian perilaku

58

Hamka, Falsafah Hidup, (Jakarta: Pustaka, 1994), hlm. 73

Page 41: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

29

keagamaan siswa merupakan manifestasi wawasan pengetahuan dan

kesadaran serta sikap mentalnya.

Dari penjelasan diatas, jelaslah bahwa penguasaan materi memiliki

peranan penting dalam pengamalan agama, sehingga apabila siswa memiliki

cara penguasaan yang tinggi akan memiliki harapan yang besar terhadap

pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, apabila didukung oleh faktor-

faktor belajar yang lain.

C. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti dibawah dan “thesa” yang

artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.59

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik.60

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam skripsi ini adalah terdapat

pengaruh antara penguasaan materi PAI aspek kognitif terhadap perilaku

keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Dengan kata lain semakin siswa menguasai materi PAI aspek kognitif,

maka akan semakin baik pula perilaku keagamaannya.

59

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), hlm.71

60Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2009), hlm. 64

Page 42: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan

untuk menganalisis data sampel dan hasilnya berlaku untuk populasi).1 Metode ini

digunakan untuk menggambarkan seluas-luasnya mengenai penguasaan materi

PAI aspek kognitif dan perilaku keberagamaan, survei ini diadakan dengan

menggunakan tes pengetahuan dan angket sebagai instrumen untuk

mengumpulkan data. Dengan demikian dapat diselidiki dan dikorelasikan dengan

menggunakan rumus Analisis Regresi.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik survei dengan teknik analisis

Regresi. Teknik analisis Regresi ini digunakan untuk memperoleh informasi

mengenam taraf hubungan yang terjadi antara variabel (ubahan) kriterium dan

prediktor. Metode survei dilaksanakan untuk mengumpulkan data tentang perilaku

keagamaan, dengan menggunakan angket sebagai instrument penelitian. Dan data

tentang penguasaan materi PAI aspek kognitif diperoleh dan hasil tes. Sedangkan

teknik analisis Regresi yang digunakan adalah teknik analisis Regresi satu

prediktor dengan skor deviasi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 15 hari (2 minggu) mulai

tanggal 30 Januari-14 Februari 2012 di SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2009), hlm. 209

Page 43: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

31

C. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sesuatu yang menjadi obyek penelitian, atau apa

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.2

Menurut Hatch dan Farhady, dalam bukunya Sugiono, secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek-obyek yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau obyek satu dengan

obyek lain.3

Sedangkan menurut Karlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah

konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Dalam bagian lain Karlinger mengartikan

bahwa variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai

yang berbeda, dengan demikian variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.4

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini

bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.5 Dalam penelitian ini, terdapat dua

variabel yaitu:

a. Penguasaan materi PAI aspek kognitif sebagai variabel pengaruh (independent

variabel) atau variabel X. Variabel X meliputi 6 aspek yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam hal ini penulis

membatasi hanya 2 aspek yang dijadikan sebagai indikatornya yaitu:

1) Pengetahuan

2) Pemahaman

Alasan hanya mengambil dua aspek karena dua aspek tersebut bisa mewakili

untuk dijadikan tes tertulis untuk siswa.

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm. 161

3Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2002), hlm. 38

4Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 38

5Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 38

Page 44: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

32

b. Perilaku Keagamaan sebagai variabel terpengaruh (dependent variabel) atau

variabel Y. Penulis menyamakan variabel Y dengan akhlak, sehingga yang

dijadikan indikator adalah:

1) Perilaku yang berhubungan dengan Allah

2) Perilaku yang berhubungan dengan manusia

3) Perilaku terhadap Lingkungan sekitar

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.6 Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini keseluruhan siswa kelas XI SMA Islam

Sultan Agung 1 Semarang.

2. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.7 Sampel

yang baik adalah sampel yang representatif mewakili populasi. Berapa

jumlah anggota sampel yang akan digunakan sebagai sumber data

tergantung pada tingkat kepercayaan yang dikehendaki. Bila dikehendaki

data sampel dipercaya 100% mewakili populasi, maka jumlah anggota

sampel sama dengan jumlah anggota populasi. Bila tingkat kepercayaan

95% maka jumlah sampel akan lebih kecil dari jumlah anggota populasi.

Mengingat jumlah siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

mencapai 298, maka dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel

sejumlah 55% dari populasi yaitu 169 siswa sebagai responden.8

3. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah random sampling

yaitu teknik pengumpulan data secara acak atau individu tanpa ada

perbedaan untuk menjadi subyek penelitian. Dengan demikian maka

peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh

kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap

6Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 130

7Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 174

8Sugiyono, Statistika, untuk Penelitian, hlm.63

Page 45: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

33

subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan

satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.9

Pengambilan sampel dilakukan dengan Simple Random Sampling,

dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dan populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Dalam hal ini penulis mengambil sampel 6 kelas dimana masing-masing

kelas diambil beberapa siswa untuk dijadikan sampel. Adapun yang dijadikan

sampel adalah:

1. XI IPA 2 sejumlah 21 siswa

2. XI IPA 3 sejumlah 24 siswa

3. XI IPA Imensi sejumlah 30 siswa

4. XI IPS 2 sejumlah 25 siswa

5. XI IPA 1 sejumlah 26 siswa

6. XI IPS I sejumlah 21 siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan dengan

pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data dan persoalan-

persoalan yang konkrit dalam kancah penelitian. Untuk memperoleh data yang

dapat dipertanggungjawabkan dalam menyusun skripsi ini digunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Angket atau kuesioner

Metode Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab.10

Untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket ini,

peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subjek tetapi cukup dengan

mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk mendapatkan

informasi.

9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 177

10Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 142

Page 46: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

34

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang perilaku

keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Yaitu angket yang disusun dengan menyediakan alternatif jawaban sehingga

memudahkan responden dalam memberi jawaban dan memudahkan peneliti

dalam menganalisa. Kuesioner disebarkan kepada sampel yang tersebar dan

atau banyak jumlahnya. Subjek atau responden berusaha untuk menjawab

pertanyaan atau pernyataan itu secara tertulis, serta mengembalikan kuesioner

yang telah diisi jawaban kepada evaluator.

2. Metode Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan.11

Tes ini

berbentuk tes tertulis yang digunakan untuk mengetahui penguasaan materi

PAI Aspek Kognitif.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, agenda dan sebagainya.12

Metode ini digunakan setelah pengumpulan data selesai, maka peneliti

mencari data pelengkap, seperti keadaan umum SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang, keadaan guru, murid dan dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa

data tersebut, dalam analisa ini penulis menggunakan teknik analisa data statistik.

Langkah-langkah dalam analisis data ini adalah:

11

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara,

2007), hlm. 53

12Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 201

Page 47: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

35

1. Deskripsi data hasil penelitian

Dalam analisis ini akan dicari gambaran tentang pengaruh penguasaan

materi PAI aspek kognitif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA

Islam Sultan Agung 1 Semarang melalui pemberian tes dan angket.

Tes penguasaan materi PAI aspek kognitif penulis lakukan dengan

menjumlah jawaban yang benar dikalikan 5.

Sedangkan untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa kelas XI

maka menggunakan metode angket. Adapun pertanyaan yang diberikan

terdiri dari empat alternatif jawaban yang mempunyai bobot nilai tersendiri.

Untuk memudahkan penggolongan data statistiknya, maka dari empat

alternatif jawaban dari setiap soal dari variabel perilaku keagamaan diberi

skor sebagai berikut:

1) Bila jawaban A maka nilainya 4

2) Bila jawaban B maka nilainya 3

3) Bila jawaban C maka nilainya 2

4) Bila jawaban D maka nilainya 1

Penilaian diatas digunakan untuk pertanyaan yang positif, sedangkan

untuk pertanyaan yang negatif maka digunakan penilaian sebaliknya.

2. Pengajuan Hipotesis

Analisis ini sifatnya adalah melanjutkan dari analisis pendahuluan.

Analisis ini dimaksudkan untuk menguji data tentang pengaruh variabel bebas

(X) dengan variabel terikat (Y). Dalam hal ini menggunakan rumus Regresi

satu prediktor dengan skor deviasi. Adapun untuk menganalisis data dengan

tahapan sebagai berikut:

1) Mencari hubungan antara prediktor dan kriterium melalui teknik korelasi

product moment, dengan rumus:

))(( 22

yx

xyrxy

Keterangan:

xyr : indeks korelasi yang dicari

Page 48: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

36

xy : jumlah nilai deviasi X kali Y dikuadratkan

2x : deviasi variabel X kuadrat

2y : deviasi variabel Y kuadrat13

2) Uji signifikan hubungan berkonsultasi dengan tabel r

3) Mencari persamaan regresi:

Ŷ = aX + k14

Keterangan:

Ŷ = kriterium

X = predictor

a = bilangan koefisien prediktor

k = bilangan konstan.

4) Analisis varian garis regresi

res

reg

regRK

RKF

Keterangan:

regF : harga bilangan F untuk garis regresi

regRK : rerata kuadrat garis regresi

resRK : rerata kuadrat residu

Adapun ringkasan langkah-langkahnya dibawah ini dengan

menggunakan skor deviasi:

Sumber Db JK RK Freg

Regresi 1

2

2)(

x

xy

reg

reg

db

JK

reg

reg

RK

RK

Residu N – 2 regJKy 2

res

res

db

JK

Total N-1 2y

tot

tot

db

JK

13

Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi, 2001), hlm 4

14Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, hlm 6

Page 49: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

37

3. Pembahasan

Setelah memperoleh regF maka langkah selanjutnya adalah tabel baik

membandingkan harga regF dengan F pada taraf signifikansi 5%maupun 1 %

dengan kemungkinan:

a. Jika regF lebih besar daripada 1% atau 5% maka signifikan (hipotesis

diterima)

b. Jika regF lebih kecil daripada F 1% atau 5% maka non signifikan (hipotesis

ditolak).

Page 50: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum Hasil Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah lembaga pendidikan yang

berada di bawah yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang.

Yayasan ini semula bernama Yayasan Badan Wakaf yang didirikan oleh

sekelompok cendekiawan muslim Jawa Tengah (Semarang) yang sadar dan

menaruh perhatian terhadap perkembangan dan keadaan umat Islam dan bangsa

Indonesia pada umumnya sejak awal proklamasi kemerdekaan RI.

Status sebagai Badan Wakaf diperoleh secara resmi pada tanggal 13 Juli

1950 dengan akta notaris Tan A Sioe nomor 86 dengan pengurus perdana sebagai

berikut:

Pelindung : Residen Malino

Ketua : Dr. Abdul Gaffar Sd.M

Wakil Ketua : Ustad Abu Bakar Assegaf

Penulis I : R.Suryadi

Penulis II : Ali Al Idrus

Komisaris Komisaris : Moh Toyib Tohari

Zaenal Amien

Abdul Kadir Al Idrus

Wartono

Seiring dengan perkembangan zaman badan hukum ini mengalami

beberapa kali perubahan sedangkan yang terakhir dengan akta notaris RMSutomo

no 8 Tanggal 13 Oktober 1980.

Dalam akta tersebut diantaranya menyebutkan bahwa yayasan Badan

Wakaf Sultan Agung berlandaskan Pancasila dan bertujuan menyebarkan

pendidikan dan ajaran Islam yang dijiwai oleh dakwah Islamiyah.

Untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya dengan usaha mendirikan

lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah

Page 51: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

39

lanjutan sampai Perguruan tinggi dan pesantren serta lembaga lainnya guna

menyebarkan syiar Islam.

Pada tanggal 2 Januari 1966 SMA Sultan Agung 1 Semarang didirikan

dengan lokasi Gedung di jalan Suromenggalan No 62. Pada tahun 1968 pindah ke

jalan Seroja untuk beberapa bulan saja dan akhirnya pindah ke jalan Mataram 657

Semarang.

Pada tanggal 1 Juni 1970 SMA Sultan Agung 1 memperoleh status

terdaftar. Beracuan dari perolehan status terdaftar inilah sebagai tanda berdirinya

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang yang seterusnya diperingati sebagai “Milad

SMA ISSA 1” setiap tahun.

Pada awalnya gedung yang berada di jalan Mataram hanya satu unit

gedung. Kemudian secara berangsur-angsur gedung diperbaharui dan ditambah

hingga tiga lantai dan menjadi lima unit serta satu unit kantin yang representatif.

Sejak awal berdirinya hingga tahun pelajaran 2011/2012, SMA ISSA 1

telah dipimpin oleh enam kepala sekolah yaitu:

1. Drs. Iswoyo PIA (1966-1970)

2. Hj. Hudahaniem, B.Sc (1970-1997)

3. Drs. DadiBasuki (1997-2002)

4. Drs. RisnoSetiyono (2002-2006)

5. Much. Muchlis Hidayatullah,S.Pd (2006-2010)

6. Drs. Sardjana (2010-sekarang)

Page 52: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

40

3. Visi, Misi dan Tujuan SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

a. Visi

Sebagai lembaga pendidikan Menengah Umum Islam terkemuka dalam

pendidikan, pendalaman dan penghayatan nilai-nilai Islam, dan penguasaan dasar-

dasar ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk mempersiapkan kader-kader

generasi khairaummah.

Page 53: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

41

b. Misi

Menyelenggarakan pendidikan menengah umum Islam dalam rangka

dakwah Islamiyah yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan universal

dengan:

1. Mengembangkan konsep operasional kader generasi khairaummah, dan proses

pendidikannya.

2. Mengembangkan kualitas bahan pendidikan dan bahan ajar sejalan dengan

nilai-nilai Islam dan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi

(iptek).

3. Mengembangkan kualitas sistem, metode dan teknologi pendidikan dalam

pendidikan nilai-nilai Islam dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

(iptek), sejalan dengan perkembangan pendidikan.

4. Membangun kualitas guru atau pendidik profesional yang tafaqquhfiddin.

5. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pendidikan sejalan dengan kebutuhan

pendidikan yang bermutu tinggi.

6. Menciptakan budaya sekolah Islami.

7. Menjadikan kemajuan dan keberhasilan peserta didik dalam proses pendidikan

sebagai pusat orientasi dan tujuan yang paling diutamakan dalam semua

kegiatan.

c. Tujuan

1. Tersusunnya konsep dinamis dan operasional tentang kader generasi

khairaummah dan proses pendidikannya.

2. Terselenggaranya proses pendidikan membangun kader generasi

khairaummah.

3. Terselenggaranya proses peningkatan mutu bahan ajar secara terus menerus,

berkelanjutan dan terwujud dalam budaya sekolah Islami.

4. Terselenggaranya proses peningkatan mutu bahan ajar secara tents menerus,

berkelanjutan dan teruji secara universal.

5. Terwujudnya jamaah sekolah dipimpin para guru tafaqquhfiddin.

6. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas sistem dan metode pendidikan

secara terus menerus dan berkelanjutan.

Page 54: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

42

7. Terwujudnya pemanfaatan dan pemutakhiran teknologi pendidikan.

8. Terselenggaranya sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu sesuai

dengan kebutuhan pendidikan sekolah menengah umum.

4. Keadaan Umum SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

a. Keadaan Sekolah

Gedung SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang terletak di Jl. Mataram

657 Semarang. Bagian gedung yang digunakan untuk kelas dan lapangan olahraga

terletak di jalan Wonodri Kebondalem. Di sebelah utara terletak gedung berlantai

tiga yang terdiri atas ruang-ruang kelas, koperasi, studio musik, ruang OSIS atau

pramuka dan musholla. Selain itu, juga terdapat tempat parkir siswa, lapangan

olahraga, tempat upacara, ruang guru, ruang BK, ruang perpustakaan dan tujuh

ruang kelas. Di sebelah selatan berdiri gedung berlantai dua, berfungsi sebagai

ruang komite sekolah, ruang OSIS, ruang alumni, dua belas ruang kelas, dan

dapur. Di bagian belakangnya, berupa gedung terpadu berlantai tiga yang

digunakan untuk laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi,

laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang audiovisual dan tempat parkir

kendaraan guru.

Adapun fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang antara lain:

1. Laboratorium : terdiri dari 7 ruang (laboratorium kimia, laboratorium

fisika, laboratorium biologi, laboratorium komputer,

laboratorium bahasa, laboratorium seni rupa,

laboratorium IPS)

2. Ruang Audio Visual (pandang dengar dan multimedia)

3. Perpustakaan : memuat berbagai jenis buku bacaan dan buku paket

pelajaran dengan kapasitas 150 kursi.

4. Koperasi

5. Masjid : Berkapasitas 600 orang

6. Studio Musik

7. Kantin

Page 55: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

43

8. Halaman Parkir

9. Lapangan Basket dan volly, Tennis meja, Badminton.

b. Keadaan Guru dan Siswa

1) Keadaan Guru

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang memiliki guru atau pengajar yang

cukup memadai dan profesional untuk mengembangkan kecakapan seluruh siswa.

Kondisi pada tahun terakhir sebagai berikut:

TABEL 1

Status Jumlah

Guru Tetap 29

Guru DPK 6

Guru Tidak Tetap 25

Adapun data guru dan pegawai SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

sebagaimana terlampir.

2) Keadaan Siswa

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah termasuk sekolah menengah

swasta favorit di wilayah Semarang.Ini terbukti bahwa setiap tahun ajaran,

sekolah ini harus menyeleksi dengan teliti setiap calon siswanya yang mendaftar.

Berikut akan disajikan jumlah siswa pada tahun ajaran 2011/2012:

TABEL 2

Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa

Kelas X 7 Kelas 220 Siswa

Kelas Xl

a. Kelas XI prog. Bahasa

b. Kelas XI prog. IPA

c. Kelas Xl prog. IPS

1 Kelas

4 Kelas

5 Kelas

17 Siswa

123 Siswa

158 Siswa

Kelas XII

Page 56: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

44

a. Kelas XII prog. Bahasa

b. Kelas XII prog. IPA

c. Kelas XII prog. IPS

1 Kelas

4 Kelas

6 Kelas

19 Siswa

125 Siswa

213 Siswa

Jumlah 28 Kelas 875 Siswa

B. Deskriptif Data Hasil Penelitian

Untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara penguasaan materi

PAI aspek Kognitif terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam

Sultan Agung 1 Semarang, maka perlu diadakan deskripsi data. Deskripsi data ini

dilakukan dengan tiga tahap, yaitu penguasaan materi PAI Aspek Kognitif,

perilaku keagamaan dan pembahasan.

1. Deskripsi Data Tentang Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif

Pada bagian ini akan dideskripsikan pengaruh penguasaan materi PAI

Aspek Kognitif. Adapun data hasil penelitian tentang pengaruh penguasaan materi

PAI aspek kognitif diperoleh dari instrumen tes sebanyak 20 soal.

Dari hasil tes tentang penguasaan materi PAI aspek kognitif telah

diketahui data skor masing-masing responden yaitu sebagaimana dalam

pemaparan tabel yang ada di lampiran dimana diketahui ∑ X = 14460.

Setelah itu kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi skor

penguasaan materi PAI aspek kognitif dan skor rata-rata (mean). Adapun langkah-

langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Mencari Jumlah Interval

K = 1+3,3logn

=1 +3,3log 169

= 1 + 3,3 (2,227)

=1 +7,3491

= 8.3491 dibulatkan menjadi 8

2) Menentukan Range

R =H – L+1

= 95 – 65+ 1 =31

Page 57: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

45

Keterangan

R =Range

H = Nilai Tertinggi

L = Nilai Terendah

3) Menentukan interval kelas

i = K

R

8

31

= 3,875 dibulatkan menjadi 4

Jadi jumlah interval adalah 8 dan interval kelas adalah 4.

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti pada

tabel berikut:

Tabel 3

Distribusi Frekuensi Skor Data X

(Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif)

No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

(%)

1 93-96 48 28,40

2 89-92 45 26,63

3 85-88 27 19,98

4 81-84 2 1,18

5 77-80 11 6,51

6 73-76 8 4,73

7 69-72 19 11,24

8 65-68 9 5,33

Jumlah 196 100

Dari tabel distribusi diatas, selanjutnya dapat dibuat histogram

sebagaimana dibawah ini:

Page 58: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

46

Dari gambar histogram diatas dapat dilihat bahwa pada interval 93-96

merupakan nilai yang paling banyak muncul dengan frekuensi sebesar 48.

2. Deskripsi Data Tentang Perilaku Keagamaan

Adapun data hasil penelitian tentang perilaku keagamaan diperoleh dari

penelitian angket yang diberikan kepada 169 responden, dengan soal sebanyak 20

pertanyaan. Setiap pertanyaan terdapat 4 alternatif jawaban dengan nilai 4, 3, 2, 1

untuk pertanyaan positif dan 1, 2, 3, 4 untuk pertanyaan negatif.

Dari hasil angket tentang perilaku keagamaan telah diketahui data skor

masing-masing responden yaitu sebagaimana dalam pemaparan tabel yang

terdapat dalam lampiran dimana ∑ Y = 11818. Kemudian disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi skor perilaku keagamaan siswa dan skor rata-rata (mean).

Adapun langkah-langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Mencari Jumlah Interval

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 169

= 1 + 3,3 (2,227)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

65-68 69-72 73-76 77-80 81-84 85-88 89-92 93-96

Page 59: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

47

= 1 + 7,3491

= 8.3491 dibulatkan menjadi 8

2) Menentukan interval kelas

i = K

R

Keterangan:

i = Interval Kelas

R = Rentang Nilai (Nilai Tertinggi - Nilai Terendah + 1)

K = Jumlah Kelas

i 8

)15180(

8

30

= 3,75 dibulatkan menjadi 4

Jadi interval kelasnya dan 4 jumlah interval adalah 8.

Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti pada

tabel berikut:

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Skor Data Y

(Perilaku Keagamaan)

No Kelas Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif

(%)

1 79-82 21 12,43

2 75-78 22 13,01

3 71-74 44 26,04

4 67-70 33 19,53

5 63-66 22 13,01

6 59-62 13 7,69

7 55-58 11 6,51

8 51-54 3 1,78

Jumlah 169 100

Dari tabel distribusi di atas, selanjutnya dapat dibuat histogram

sebagaimana di bawah ini:

Page 60: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

48

Dari gambar histogram diatas dapat dilihat bahwa pada interval nilai 71-74

merupakan nilai yang paling banyak muncul dengan frekuensi sebesar 44.

C. Pengajuan Hipotesis

Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya

hipotesa yang diajukan peneliti dalam penelitian ini, maka dibuktikan dengan

mencari nilai koefisien korelasi antara variabel X (penguasaan materi PAI aspek

kognitif) dengan variabel Y (perilaku keagamaan). Dalam hal ini, peneliti

menggunakan rumus regresi sederhana (1 prediktor). Tetapi sebelumnya akan

disajikan terlebih dahulu tabel koefisien korelasi untuk menghitung regresi linier

sederhana (1 prediktor). Adapun tabel koefisien korelasi bisa dilihat sebagaimana

terdapat dalam lampiran

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

51-54 55-58 59-62 63-66 67-70 71-74 75-78 79-82

Page 61: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

49

(b) Mean dan Simpangan Baku (SD) variabel Y (Perilaku Keagamaan)

2) Menentukan Kualitas Variabel

(a) Menentukan Kualitas Variabel X (Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif)

dengan standar lima

M + 1,5 SD = 85,56 + 1,5 (9,4086) = 99,6729

M + 0,5 SD = 85,56 + 0,5 (9,4086) 90,2643

M - 0,5 SD = 85,56 - 0,5 (9,4086) = 81,0357

M - 1,5 SD = 85,56 - 1,5 (9,4086) = 71,9871

Page 62: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

50

TABEL 8

Kualitas Variabel X (Penguasaan Materi PA! Aspek Kognitif)

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai distribusi frekuensi penguasaan

materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

dalam kategori Sedang. Hal ini dapat dilihat dan hasil analisis yang menunjukkan

nilai rata-rata (mean) sebesar 85,56 yaitu terdapat pada interval 82-89.

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai distribusi frekuensi perilaku

keagamaan siswa kelas Xl SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dalam kategori

Page 63: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

51

Sedang. Hal ini dapat dilihat dan hasil analisis yang menunjukkan nilai rata-rata

(mean) sebesar 69,93 yaitu terdapat pada interval 66-72.

Untuk melakukan uji hipotesis dapat dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mencari nilai korelasi antara variabel x, yaitu penguasaan materi PAI aspek

kognitif dan variabel y, yaitu perilaku keagamaan, dengan menggunakan

rumus:

Dari hasil indeks koefisien korelasi product moment variabel X terhadap

variabel Y kemudian diperoleh indeks koefisien korelasi determinasi r2 xy = 0.066.

Kemudian diuji dengan menggunakan t hitung untuk membuktikan tingkat

koefisien hubungan antara variabel X dengan Variabel Y menggunakan rumus :

th = 21

2

r

nr

= 066,01

2169257,0

= 066,01

167257,0

= 934,0

922,12257,0 x

=966,0

321,3

Page 64: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

52

= 3,437

Page 65: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

53

Page 66: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

54

Page 67: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

55

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis regresi satu

prediktor dengan metode skor deviasi diperoleh nilai Freg 1 1,06. Kemudian

dikonsultasikan pada Ftabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% dengan

kemungkinan:

a. Jika Freg lebih besar daripada Ftabel, baik 1% maupun 5% maka hasilnya

signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.

b. Jika Freg lebih kecil daripada Ftabel, baik 1% maupun 5% maka hasilnya non

signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak.

Diketahui bahwa Ftabel pada taraf signifikansi 5% 3,91 dan pada taraf

signifikansi 1% 6,81 . Maka nilai Freg sebesar 1 1,06 lebih besar daripada Ftabel,

baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan demikian, hasilnya

dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima. Artinya ada

Page 68: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

56

pengaruh positif antara penguasaan materi PAI aspek kognitif terhadap

perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

D. Keterbatasan Penelitian

Walaupun peneliti telah melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh

serta berdasarkan dan data fakta, namun skripsi ini memiliki beberapa

keterbatasan. Peneliti menyadari dalam suatu penelitian pasti terjadi banyak

hambatan dan kendala. Adapun beberapa faktor yang menjadi kendala dan

hambatan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Dalam mengerjakan soal dimungkinkan adanya jawaban responden yang

kurang jujur, misalnya saling mencontek satu sama lain.

2. Waktu juga memegang peranan yang sangat penting. Namun demikian,

peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti kurang

dapat membagi waktu.

3. Berikutnya kendala yang dihadapi oleh peneliti adalah pada data yang

diperoleh dalam penelitian. Pada dasarnya data yang akurat sangatlah penting

bagi seorang peneliti, tetapi peneliti menyadari dalam penelitian ini peneliti

kurang mendapatkan data yang akurat.

4. Berdasarkan perhitungan indeks koefisien korelasi determinasi diatas

diketahui bahwa hanya 0,06 % pengaruh penguasaan materi PAI aspek

kognitif terhadap perilaku keagamaan siswa. Hal ini dikarenakan Penguasaan

materi PAI aspek kognitif bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi

perilaku keagamaan. Perilaku keagamaan lebih dipengaruhi oleh faktor

lingkungan baik dari lingkungan keluarga ataupun sekolah.

Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang hams dihadapi dalam

melakukan penelitian ini, peneliti bersyukur bahwa penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Page 69: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

57

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian lapangan seperti yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya, maka secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penguasaan materi PAI Aspek Kognitif siswa kelas XI SMA Islam Sultan

Agung 1 Semarang, menurut perhitungan rata-rata sebesar 85,56. Hal ini

menunjukkan bahwa penguasaan materi PAI aspek kognitif siswa kelas XI

SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang termasuk dalam kategori Sedang yaitu

pada interval 82-89.

2. Perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang,

perlu dipertahankan. ini terbukti dengan rata-rata jawaban angket perilaku

keagamaan sebesar 69,93. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku keagamaan

siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang termasuk dalam

kategori Sedang, yaitu pada interval 66-72.

3. Penguasaan materi PAI Aspek Kognitif memberikan pengaruh yang positif

terhadap perilaku keagamaan siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1

Semarang, hal ini terbukti berdasarkan analisis regresi satu prediktor yaitu

bahwa Ftabel pada taraf signifikansi 5% = 3,91 dan pada taraf signifikansi 1 %

= 6,8 1 . Maka nilai Freg sebesar 1 1,06 lebih besar daripada taraf signifikansi

5% maupun 1%. Dengan demikian, hasilnya dinyatakan signifikan dan

hipotesis yang diajukan diterima. Artinya ada pengaruh positif antara

penguasaan materi PAI Aspek Kognitif terhadap Perilaku Keagamaan siswa

kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang.

Page 70: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

58

B. Saran-saran

1. Untuk Guru

Guru sebagai pendidik hendaknya memberikan motivasi kepada siswa

agar memiliki pengetahuan khususnya pengetahuan agama yang lebih dalam

lagi.

2. Untuk Siswa

Untuk siswa harus belajar lebih giat lagi supaya dapat menguasai

materi sepenuhnya sehingga bisa diterapkan dalam perilaku sehari-hari.

Karena kedua hal tersebut sangat berkaitan satu sama lain.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang sangat sederhana ini. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, segala saran dan

kritik dan semua pihak yang sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya.

Semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan sumbangan dan

khasanah bagi dunia pendidikan dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi

para pembaca umumnya. Semoga Allah SWT menyertai setiap langkah-langkah

kita menuju kesuksesan. Amin ya robbal alamin.

Page 71: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

DAFTAR KEPUSTAKAAN

A1-Qur’an dan Terjemahnya . (Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia)

Arikunto, Suharsimi . Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan . (Yogyakarta: Bumi

Aksara, 2007)

_______,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . (Jakarta Rineka Cipta .

2010)

Daradjat, Zakiah . Ilmu Pendidikan Islam . (Jakarta : Bumi Aksara . 1996)

Depdikbud . Kamus Besar Bahasa Indonesia . (Jakarta : Balai Pustaka . 2005)

Fauziyah, UlyaAthi’ . Hubungan Antara Penguasaan Materi PAI dengan Akhlak

Siswa SMA Negeri 7 Semarang . Skripsi .(Semarang : Fakultas Tarbiyah .

2009)

Hadi, Sutrisno . Analisis Regresi. (Yogyakarta: ANDI . 2009)

Hamka . Falsafah Hidup . (Jakarta : Pustaka . 1994)

Hurlock, Elizabet B . Child Development . ( McGraw-Hill, 1978)

Kaelany . Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan . (Jakarta : Bumi Aksara .

2000)

NashoriSuroso Fuad, DjamaludinAncok . Psikologi Islami . (Jakarta: Grafika

Offset . 2000)

Nasution . Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung:

Remaja Rosdakarya. 2000)

Majid, Abdul dan Dian Andayani . Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya . 2006)

Poerwadarminto, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia . (Jakarta: Balai Pustaka.

1976)

Salim, Nur . Hubungan antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Aspek Kognitfdan

Perilaku Keagamaan Siswa Kelas V ini LuthfulUlumPasucenKec.Trangkil

Kab. Pati . Skripsi (Semarang : Fakultas Tarbiyah . 2010)

Subagyo, P. Joko . Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. (Jakarta; Rineka

Cipta. 1991)

Page 72: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Sudjana, Nana . Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Bandung :

Sinar baru . 1991)

Sugiyono . Metode Penelitian Kuantitatf, Kualitatfdan R&D . (Bandung : CV

Alfabeta . 2009)

__________. Statistika Untuk Penelitian . (Bandung : CV Alfabeta . 2002)

Sukmadinata, Nana Syaodih . Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung:

Remaja Rosdakarya . 2009

SurahmadWinarno. Pengantar Penelitian Ilmiah (Bandung : Tarsito Rimbun.

1972)

Syah Muhibbin . Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . (Bandung:

Rosdakarya . 2006)

__________. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru . (Bandung:

Rosdakarya . 2010)

SyukronAgus . Studi Komparasi Prestasi Belajar KognitfBidang studi Aqidah

Akhlak Kelas XI Siswa yang Tinggal di Pondok Pesantren dengan Siswa

yang Tidak Tinggal di Pondok Pesantren di MAN Rembang Tahun Ajaran

2007/2008 . Skripsi . (Semarang : Fakultas Tarbiyah . 2009)

Taher Mursal . Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan . ( Bandung : A1-Ma’arif. 1977)

Usman, Moh Uzer , Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya. 1995)

UU Sisdiknas, Bab X pasal 36 ayat 3

UU Sisdiknas, pasal 37 ayat 1

WinkelWS. Psikologi Pengajaran . (Jakarta: PT. Gramedia. 1989)

Yusuf LN, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2008).

Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhan, 1993)

Page 73: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Lampiran 2 Tes Variabel X (Penguasaan Materi PAI Aspek Kognitif)

Lampiran 3 Angket Variabel Y (Perilaku Keagamaan)

Lampiran 4 Hasil Nilai Angket

Lampiran 5 Daftar Nama Responden

Lampiran 6 Daftar Nama Guru dan Karyawan

Lampiran 7 Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 8 Surat Mohon Izin Riset

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 10 Keterangan Laboratorium

Lampiran 11 Piagam KKN

Lampiran 12 Piagam PASSKA Institut

Lampiran 13 Piagam PASSKA Fakultas

Page 74: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 75: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 76: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 77: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 78: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 79: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 80: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 81: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 82: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 83: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 84: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 85: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 86: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 87: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 88: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 89: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 90: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
Page 91: PENGARUH PENGUASAAN MATERI PAI ASPEK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/139/jtptiain... · TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Aisyah Ida Zairina

Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 1 Maret 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Karang Kimpul II no 6 Rt. 4 Rw. I Kel.

Tambakrejo, Kec. Gayamsari Semarang.

Riwayat Pendidikan

a. SD Islam Sultan Agung 4 Semarang

b. SMP Negeri 36 Semarang

c. SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang

d. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

angkatan 2007

Semarang, 16 April 2012

Peneliti,

Aisyah Ida Zairina

MM 073111040