PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM...

144
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM DOKUMENTER TATACARA IBADAH HAJI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh Prasetyo Andi Sabarkah NIM 109011000180 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM...

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

(FILM DOKUMENTER TATACARA IBADAH HAJI) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DI SMA MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

Prasetyo Andi Sabarkah

NIM 109011000180

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana
Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

i

ABSTRAK

Prasetyo Andi Sabarkah (NIM: 109011000180). Pengaruh Penggunaan Media Audio

Visual (Film Dokumenter Tatacara Ibadah Haji) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.

Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran

yaitu dengan menggunakan media audio visual dalam hal ini menggunakan film dokumenter

tatacara Ibadah Haji terhadap hasil pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam. Dan apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, penelitian

ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 26 untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Istrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes pilihan

ganda sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data

menggunakan uji liliefors unutk menguji normalitas data, uji fisher untuk menguji

homogenitas data, dan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil perhitungan menunjukan bahwa

penelitian ini berdistribusi dan normal dan homogen.

Hasil penelitian menunjukan bahwa media audio visual yang digunakan dikelas

eksperimen dapat mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan pada mata pelajaran

pendidikan agama islam. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas

eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 81.92 > 73.65 serta diperoleh t hitung

lebih besar dari t tabel yaitu 2.775 > 1.645. Dengan demikian penggunaan media audio visual

ini berpengaruh terhadap hasil belajar Al-Islam siswa.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

ABSTRACT

Prasetyo Andi Sabarkah (NIM: 109011000180). Influence of Media Audio Visual

(Documentary Procedures Hajj) Against Student Results In the Subject of Islamic

Education in SMA 3 Jakarta Muhammadiyah.Keywords: Media Audio Visual,

Learning Outcomes

This study aims to determine the effect of the use of learning media by using

audio-visual media in this case using the documentary procedures for Hajj to the

learning outcomes of students on the subjects of Islamic Education. And is there a

difference in student learning outcomes between experimental class and control class.

The method used in this study is a quasi-experimental methods, this study was

conducted in SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. These samples included 26 for the

experimental class and control class. Istrumen research is in the form of a multiple

choice test of 20 questions that have been tested for validity and reliability. Data

analysis technique using fatherly Liliefors test data normality test, Fisher test to test

the homogeneity of the data, and the t-test to test the hypothesis. Calculation shows

that this research and the normal distribution and homogeneous.

The results showed that the audio-visual media used in class experiments can

affect student learning outcomes significantly in Islamic religious education subjects.

It can be seen that the average value of student learning outcomes experimental class

is higher than the control class, namely 81.92> 73.65 and gained t is greater than t

table is 2,775> 1,645. Thus the use of audio-visual media is impacting on the learning

outcomes of students of Al-Islam.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

ii

KATA PENGANTAR

الرحمن الرحيمبسم اهلل

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan semesta alam

yang telah memberikan rahmat, nikmat, taufik dan hidayah-Nya yang sangat

besar yang salah satunya berupa kesempatan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Media Audio

Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa”.

Sholawat beserta salam senantiasa selalu disampaikan kepada Nabi kita

Rasulullah SAW yang telah mengantarkan kita kepada jalan Allah SWT.

Semoga kita semua senantiasa diberi syafaat beliau dihari pembalasan nanti.

Dengan terselesaikannya skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan dan

dorongan berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yaitu :

1. Ibu Nurlena Rifa'i, Ph. D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Abdul Majid Khon, M. Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah

memberikan ilmu yang berguna bagi diri pribadi selama perkuliahan.

5. Bapak Dimyati, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik

6. Bapak M. Ramdon Dasuki, Lc. MA selaku Kepala Sekolah SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Mulyadi, SAg, Ibu Terra Sa‟adah, S.Pd, Husnul Khotimah, S.Pd.I

sebagai Guru Bidang ISMUBA di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, Bapak

dan Ibu guru serta seluruh staf SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, atas

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

iii

bantuan dan informasi yang telah diberikan selama penulis melakukan

penelitian.

8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Wijianto dan Ibunda

Sarniti yang telah membiayai kuliah, memberikan kasih sayang, perhatian

dan do‟a yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Calon Pendamping hidupku Nasrifah Rarasningtyas SE, dan adik-adikku

tersayang Rizki dan Sifa yang telah memberikan dorongan, semangat dan

motivasi tiada hentinya kepada penulis.

10. Untuk mba Siti Hadijah M. Si, Bude Nari, Pakde Ripno, dan seluruh

keluarga besar Sabar Sidik, terimakasih telah membantu dan memberikan

fasilitas kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk Sahabat-sahabatku Dwi Oktorianto SPd.I, Mardhaney SPd.I Ervina

Seli Rusiani SPd.I, Hazana Itriya Spd.I, Rifki Oktorio SE, Marhaban,

Yayan dan teman-teman seperjuangan yang lain terimakasih telah

memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.

12. Serta semua pihak yang berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Allah memberikan

semoga Allah memberikan kebaikan dan padala kepada kita semua amiin

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua

pihak yang membacanya. Amin ya Robbal „Alamin.

Jakarta, 20 Juli 2014

Penulis

Prasetyo Andi Sabarkah

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL.......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7

D. Perumusan Masalah .................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Kegunaan Penelitian .................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Media Audio Visual .................................................................... 9

1. Pengertian Media Audio Visual ............................................. 9

2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Audio Visual.................. 12

3. Fungsi Media Audio Visual ................................................... 12

4. Macam-Macam Media Audio Visual ..................................... 13

5. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual .................. 14

B. Pendidikan Agama Islam ............................................................. 15

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

v

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ..................................... 15

2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam .................................. 18

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam ........................................... 20

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ............................. 23

C. Hasil Belajar ................................................................................ 24

1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 24

2. Klasifikasi Hasil Belajar ........................................................ 26

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................ 28

D. Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 30

. E. Kerangka Berpikir ....................................................................... 31

F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan WaktuPenelitian ....................................................... 35

B. Metode dan Desain Penelitian ...................................................... 35

C. Variabel Penelitian ....................................................................... 36

D. Populasi dan Sampel .................................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 38

F. Teknik Analisis Data.................................................................... 56

1. Uji Normalitas ......................................................................... 56

2. Uji Homogenitas ..................................................................... 56

3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 57

G. Hipotesis Statistika ....................................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil SMA Muhammadiyah 3 Jakarta....................................... 58

1. Sejarah SMA Muhammadiyah 3 Jakarta................................ 58

2. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta ...................... 59

3. Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhammadiyah 3 ..... 59

4. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 3 ......................... 60

5. Daftar Siswa dan Siswi SMA Muhammadiyah 3 .................. 60

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

vi

B. Deskripsi Data ............................................................................. 61

C. Uji Prasyarat Analisis .................................................................. 64

1. Uji Normalitas ......................................................................... 64

2. Uji Homogenitas ..................................................................... 65

D. Pengujian Hipotesis .................................................................... 66

1. Uji Hipotesis Penelitian .......................................................... 66

2. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 66

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 70

B. Implikasi .................................................................................... 71

C. Saran-saran ................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 75

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 nonrandomized control group design 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar kognitif 39

Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen 41

Tabel 3.4 Hasil uji reliabilitas tes 42

Tabel 3.5 Hasil uji taraf kesukaran instrumen soal 43

Tabel 3.6 Hasil uji daya pembeda 44

Tabel 3.7 Kisi-kisi instrumen test 44

Tabel 4.1 Jumlah Siswa Keseluruhan SMA Muhammadiyah 3 61

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen 62

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol 62

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen 63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen 65

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Posttest 65

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Proses belajar mengajar dengan media audio visual 67

Gambar 4.2 Proses penyampaian materi 67

Gambar 4.3 Proses siswa dalam menjawab soal 68

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-1 75

Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-2 80

Lampiran 3 : RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Ke-3 85

Lampiran 4 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan Ke-1 90

Lampiran 5 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan Ke-2 94

Lampiran 6 : RPP Kelas Kontrol Pertemuan Ke-3 98

Lampiran 7 : Kisi-kisi soal ujicoba instrumen 102

Lampiran 8 : Soal Pretest dan Posttest 106

Lampiran 9 : Signifikansi Korelasi 109

Lampiran 10: Nilai Pretest Kelas Eksperimen 110

Lampiran 11: Nilai Pretest Kelas Kontrol 111

Lampiran 12: Nilai Posttest Kelas Eksperimen 112

Lampiran 13: Nilai Posttest Kelas Kontrol 113

Lampiran 14: Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen 114

Lampiran 15: Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol 116

Lampiran 16: Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen 118

Lampiran 17: Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol 120

Lampiran 18: Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen 122

Lampiran 19: Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol 123

Lampiran 20: Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen 124

Lampiran 21: Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol 125

Lampiran 22: Hasil Uji Homogenitas 126

Lampiran 23: Perhitungan Pengujian Hipotesis 128

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memasuki zaman yang sedang berkembang kita harus cerdas dalam

memanfaatkan segala sesuatunya, jangan sampai kita tidak bisa memanfaatkan

perkembangan zaman ini dengan hanya bergantung pada segala sesuatu yang

berasal dari masa lampau sehingga anda bisa disebut dengan jadul atau kurang

up to date. Perkembangan tersebut diantaranya berkaitan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana perkembangan itu

telah membawa perubahan diberbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam

bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

علموا أوالدكم في زمان غيرزمانكم " "

Artinya : "Ajarkanlah anak-anak kalian apa yang ada di zaman ini maupun

selain di zaman-zaman kalian".

Hadits di atas mengandung unsur perintah, dimana hadits tersebut

memiliki makna bahwa dalam proses pembelajaran tidak lepas dari konteks

perkembangan teknologi yang menyertainya.

Teknologi dalam pendidikan adalah penerapan teknologi terhadap

sembarang proses dan berkenaan dengan bekerjanya lembaga yang bergerak

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

2

dalam usaha pendidikan. Teknologi tersebut dapat juga diterapkan terhadap

makanan, kesehatan, keuangan, pembuatan jadwal, pelaporan nilai, dan lain-

lain proses yang menunjang pendidikan dalam kerangka kelembagaan.

Teknologi dalam pendidikan tidak sama dengan teknologi pendidikan.1

Teknologi pendidikan mempunyai karakteristik tertentu yang sangat

relevan bagi kepentingan pendidikan. Teknologi pendidikan memungkinkan

adanya (1) penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam dan

terintegrasi, sehingga dengan demikian pesan dapat disampaikan sesuai dengan

isi yang dimaksud, (2) teknologi pendidikan dapat menyajikan materi secara

logis, ilmiah dan sistematis serta mampu melengkapi, menunjang, memperjelas

konsep-konsep, prinsip-prinsip atau proposisi materi pelajaran, (3) teknologi

pendidikan menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan proses belajar

mengajar yang efektif, efisien dan produktif sesuai dengan kebutuhan dan

tuntutan anak didik, (4) teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai

sumber belajar, dapat menyajikan materi secara lebih menarik, lebih-lebih jika

disertai dengan kemampuan memanfaatkannya.2

Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi

manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar

budaya yang sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini.

Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani kepentingan-

kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan

dalam mendidik peserta didiknya.3

Sebagaimana diketahui metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) selama ini secara umum tidak kunjung berubah. Pembelajaran secara

konvensional-tradisional dan monoton sehingga membosankan peserta didik.

Hal ini akan berdampak pada aktivitas belajar siswa. Sering sekali ditemukan

siswa tidak memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap penjelasan yang

1 Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT, Definisi Teknologi Pendidikan, (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada 1994), Cet. 2, h. 2-3.

2 Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Cet. 3,

h. 3-4.

3 Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),

Cet. 1, h. 8.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

3

diberikan guru didepan kelas, tidak konsentrasi, ngobrol atau mengerjakan

tugas pelajaran lain.

Selain itu, tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu

mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya yang bersifat

kognitif, afektif dan psikomotorik dapat berkembang dengan maksimal.

Dengan belajar aktif yaitu melalui partisipasi dalam setiap kegiatan

pembelajaran, akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa

untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan

membentuk life skill ( kecakapan hidup). Sebagaimana Allah SWT berfirman

dalam surat An-Nahl ayat 125:

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk".

Pada ayat tersebut mengandung tiga hal pokok yang berkaitan dengan

mengajar yang baik, pertama, guru harus bersikap bijaksana dalam

menyampaikan bahan ajaran kepada murid. Kedua, guru menggunakan cara

yang baik dan tepat dalam menyampaikan ajarannya yang dapat mengantarkan

kepada tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, guru membina sikap aktif siswa

dalam kegiatan pembelajarannya.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

4

Oleh karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tersebut perlu adanya penyesuaian-

penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi proses pembelajaran sebagaimana kita ketahui proses

pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor

eksternal, faktor internal merupakan kondisi internal siswa dalam memberikan

respon pembelajaran, sementara faktor eksternal adalah faktor-faktor yang

datang dari luar kondisi siswa seperti kurikulum, model belajar dan fasilitas

belajar. Fasilitas belajar di dalamnya termasuk media belajar yang berfungsi

memudahkan siswa untuk memahami suatu pelajaran, keberadaan teknologi di

lingkungan masyarakat pelajar dapat digunakan secara baik sebagai media

yang mempermudah proses pembelajaran.

Salah satu faktor eksternal adalah media pembelajaran yang perlu

dipahami oleh guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi

pembelajaran kepada siswa secara efisien dan efektif. Pada dasarnya fungsi

utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Fungsi-fungsi yang

lain merupakan hasil pertimbangan pada kajian ciri-ciri umum yang

dimilikinya, bahasa yang dipakai menyampaikan pesan dan dampak atau efek

yang ditimbulkannya.4

Selain itu juga media dapat berfungsi sebagai sebuah solusi untuk

menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar, apalagi disaat jam-jam terakhir

sekolah yang merupakan jam rawan dalam mengajar dimana siswa sudah

merasa lelah dan bosan setelah belajar seharian semenjak tadi pagi.

Dunia pendidikan saat ini tidak luput dari teknologi modern, walaupun

masih sangat minim dan hanya beberapa sekolah saja mungkin yang sudah

menggunakan teknologi modern tapi paling tidak disetiap kelas sudah mulai

ada yang menggunakan LCD Viewer/proyektor. Penggunaan alat-alat modern

memang seharusnya sudah suatu kebiasaan yang diterapkan dalam dunia

pendidikan, sudah tidak saatnya guru mengajar dikelas hanya dengan bantuan

4 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru), (Jakarta: Gaung Persada

Press Jakarta, 2008), Cet.1, h. 36.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

5

papan tulis dan spidol. Dengan perkembangan teknologi pada saat ini, seorang

guru harus bisa mempergunakan alat teknologi sebagai media pembelajaran

yang efektif, sehingga dengan berkembangnya teknologi pendidikan tersebut

menjadikan proses pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Khususnya pada usia anak-anak, pendidikan dengan menggunakan media

modern, sebut saja media elektronik tentunya akan lebih menarik perhatian

daripada yang didapatkan dari guru saja.

Guru tidaklah dipahami sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi dengan

posisinya sebagai peran penggiat dalam proses optimalisasi diri siswa untuk

menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanent (kualitas ideal) harus

mampu merencana dan mencipta sumber-sumber belajar lainnya sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Sumber-sumber belajar selain guru

inilah yang disebut sebagai penyalur atau penghubung pesan ajar yang

diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik,

biasanya dikenal sebagai “media pembelajaran”. Dengan demikian, komponen-

komponen komunikasi pembelajaran menjadi komunikator, komunikan, pesan,

dan media.5

Banyak guru yang memberikan pengajaran identik hanya dengan metode

ceramah, ini berdasarkan pengalaman penulis sulit untuk dicerna oleh siswa.

Lebih dari 2400 tahun yang lalu Confucius menyatakan bahwa “apa yang saya

dengar, saya lupa”,”apa yang saya lihat, saya ingat”,”apa yang saya lakukan,

saya paham”. Terdapat beberapa alasan yang kebanyakan orang cenderung

melupakan apa yang mereka dengar. Salah satu alasan yang paling menarik

adalah perbedaan tingkat kecepatan bicara pengajar dengan tingkat kecepatan

kemampuan siswa mendengarkan.6

Selain hanya menggunakan metode ceramah, kebanyakan guru juga tidak

memanfaatkan media yang ada seperti proyektor dan laptop, sehingga yang

terjadi hanya kejenuhan yang didapatkan oleh siswa karena hanya

mendengarkan saja maka kira-kira hanya 20% saja informasi yang bisa

5 Ibid., h. 5.

6 Mel Silberman, Active Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif), (Yogyakarta:

Yappendis, 2009), Cet. VI, h. 1-2.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

6

diingatnya. Sehingga pada saat diberikan soal-soal untuk di jawab hanya siswa

yang memiliki intelejen tinggi saja yang dapat menjawab. Karena pengajaran

yang disampaikan kurang interaktif juga berdampak pada kurang aktifnya

siswa dalam menguasai materi atau bahan ajar yang diberikan guru. Hanya

sebagian kecil saja siswa yang memiliki minat dan kemampuan intelejen tinggi

saja yang aktif mencari, memahami materi dan mampu menjawab pertanyaan-

pertanyaan atau tugas dari guru yang lain hanya menunggu dan menyalin

jawaban temannya. Akhirnya dapat dipahami jika pada akhirnya siswa yang

mampu mencapai dan melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM) sangat

minim sekali.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, sebagai upaya pengembangan

dalam proses belajar mengajar lebih variatif, dalam proses pembelajaran perlu

adanya media pembelajaran, maka penulis bermaksud membahas dalam skripsi

ini, dengan judul "Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual (Film

Dokumenter Tatacara Ibadah Haji) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 3

Jakarta"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diperoleh masalah yang

dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kurangnya keterampilan guru dalam memanfaatkan media audio visual

yang berada di ruang multimedia.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran masih

konvensional dalam menyampaikan materi sehingga kurang menarik dan

kurang memberikan kontribusi yang maksimal terhadap aktivitas siswa.

3. Kurangnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar di kelas, siswa

hanya duduk manis mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

4. Hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam belum

menunjukkan hasil yang memuaskan.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan mengingat luasnya

permasalahan yang dibahas, maka penulis membatasi permasalahan yang ada

hanya pada penggunaan media audio visual yang masih kurang dimanfaatkan

oleh guru sehingga hasil belajar siswa dalam hal ini hanya pada aspek kognitif

masih rendah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam atau biasa disebut

Al-Islam pada materi pokok "Ibadah Haji" pada siswa SMA Muhammadiyah

3 Jakarta kelas X.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan di atas maka pokok permasalahan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan media audio visual dalam

pembelajaran PAI pada materi pokok "Ibadah Haji" di kelas X di SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta?

2. Apakah hasil belajar PAI pada materi pokok "Ibadah Haji" dapat

ditingkatkan dengan penggunaan media audio visual di kelas X SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengungkapkan implementasi penggunaan media audio visual

dalam pembelajaran PAI pada materi pokok "Ibadah Haji" di kelas X

SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.

2. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar PAI pada materi pokok

"Ibadah Haji" dapat ditingkatkan dengan penggunaan media audio visual

di kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

8

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi:

1. Bagi Siswa

Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah, terutama

pada materi pokok "Ibadah Haji" dengan membuat siswa lebih aktif,

kreatif, dan inovatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar serta

meningkatkan rasa syukur dan keimanan terhadap Allah SWT.

2. Bagi Guru

Sebagai khasanah ilmu pengetahuan guru dalam pemanfaatan media

audio visual dan sebagai upaya memperkaya pemahaman tentang

media audio visual sebagai salah satu variasi strategi pembelajaran

sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai praktik pembelajaran

secara nyata di sekolah dan sebagai bukti pengamalan dari ilmu yang

telah diperoleh selama pendidikan di perguruan tinggi.

4. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya untuk

perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran serta memberikan

sumbangan kepada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran

khususnya bagi tempat penelitian dan sekolah lain pada umumnya.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Audio Visual

Istilah media audio visual merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi

bagi kita dimana kata media audio visual itu terdiri dari tiga kata yaitu media,

audio, dan visual. Adapun untuk lebih jelasnya peneliti jelaskan satu persatu,

yang pertama adalah media selanjutnya adalah audio dan terakhir adalah

visual.

Menurut Arif S. Sadiman, "Kata media berasal dari bahasa Latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan".1

Menurut Association for Education and Communication Technology

(AECT) seperti dikutip Yusufhadi Miarso, "Media sebagai segala bentuk dan

saluran untuk proses transmisi informasi".2

1 Arief S. Sadiman, et. al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006), h. 6.

2 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), h.

456.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

10

Media yang berarti bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide,

pendapat atau gagasan yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang

dituju. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu

disebut media pembelajaran.3

Selain itu Yudhi Munadhi dalam bukunya media pembelajaran sebuah

pendekatan baru, juga mengatakan bahwa:

Kata media berasal dari Bahasa Latin, yakni medius yang secara

harfiahnya berarti 'tengah', 'pengantar' atau 'perantara'. Dalam bahasa

Arab, media disebut 'wasail' bentuk jama' dari 'wasilah' yakni sinonim al-

wasth yang artinya juga 'tengah'. Kata 'tengah' itu sendiri berarti berada di

antara dua sisi, maka disebut juga sebagai 'perantara' (wasilah) atau yang

mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah ia bisa

juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni mengantarkan atau

menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi yang

lainnya.4

Setelah melihat beberapa definisi di atas maka penulis dapat memahami

bahwa media menurut istilah para ahli banyak yang mengartikannya menurut

pemahamannya masing-masing, akan tetapi bila dilihat dari segi bahasa media

yang berarti perantara, pengantar, tengah, ataupun penghubung. Maka dari itu

menurut pemahaman penulis bahwa media itu merupakan sebuah perantara

atau pengantar yang digunakan untuk mengantarkan sesuatu yang bisa di antar,

sebagai sebuah wasilah atau perantara untuk menyampaikan sesuatu.

Menurut perkembangannya, dahulu media hanya dianggap sebagai alat

bantu mengajar guru (teaching aids). Dan alat bantu tersebut hanya berupa alat

bantu visual, namun pada sekitar abad ke-20 pengaruh teknologi audio masuk

dan melengkapi alat bantu visual sehingga kita kenal adanya alat audio visual

atau audio visual aids (AVA).5

3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 4.

4 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru), (Jakarta: Gaung Persada

Press Jakarta, 2008), Cet. 1, h. 6.

5 Arief S. Sadiman, et. al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006), h. 7.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

11

Menurut Save M. Dagun, "Audio adalah hal-hal yang berhubungan dengan

suara atau bunyi".6

Sedangkan Menurut Arief S. Sadiman, "Audio berkaitan dengan indera

pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-

lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun non

verbal".7

Menurut Save M. Dagun, "Visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan

penglihatan; berfungsi sebagai penglihatan diterima melalui indera

penglihatan; dihasilkan atau terjadi sebagai gambaran dalam ingatan".8

Menurut Amir Hamzah, "Audio visual berasal dari kata audible dan

visible, audible yang artinya dapat didengar, visible artinya dapat dilihat".9

Menurut Soegarda, "Audio visual adalah alat peraga yang bisa ditangkap

dengan indra mata dan indra pendengaran yakni yang mempunyai unsur suara

dan unsur gambar".10

Sependapat dengan Soegarda Yudhi Munadi juga berpendapat bahwa,

"Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan

penglihatan sekaligus dalam satu proses".11

Apabila dilihat dari beberapa definisi di atas maka Media Audio Visual

adalah sebuah perantara, wasilah, atau penghantar sebuah pesan atau

menyampaikan sesuatu, dimana dalam proses tersebut melibatkan dua indera

yaitu indera penglihatan dan indra pendengaran.

6 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Lembaga Pengkajian

Kebudayaan Nusantara (LPKN), 2006), h. 81.

7 Arief S. Sadiman, et. al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006), h. 49.

8 M. Dagun, Op. cit., h. 1188.

9 Amir Hamzah Sulaeiman, Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan

Penyuluhan, (Jakarta: PT. Gramedia, 1985), h. 11.

10

Soegarda Poerbakawatja H. A. H Harahap, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta: Gunung

Agung, 1982), h. 32.

11

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008), h.56.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

12

2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Audio Visual

Media Audio Visual digunakan dalam upaya peningkatan atau

mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Agar dapat

mengoptimalkan peranan media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran, maka harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya.

Prinsip-prinsip penggunaan media audio visual yang dikemukakan oleh M.

Basyirudin Usman dan Asnawir pada dasarnya ada 6, yaitu: (1)

Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian

integral dari suatu sistem pengajaran, (2) Media pembelajaran hendaknya

dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam pemecahan

masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, (3) Guru harus

benar-benar menguasai teknik dari media pembelajaran yang digunakan,

(4) Guru harus memperhitungkan untung ruginya penggunaan media

pembelajaran, (5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara

sistematis bukan sembarangan menggunakannya, (6) Jika suatu pokok

bahasan memerlukan lebih dari satu macam media maka guru dapat

memanfaatkan multimedia yang memperlancar proses belajar mengajar.12

3. Fungsi Media Audio Visual

Media merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati

kejenuhan peserta didik karena pembelajaran dengan menggunakan media

dirasa cukup efektif dan dapat menggairahkan semangat mereka dalam

mengikuti jalannya proses belajar mengajar. Media audio visual mempunyai

berbagai macam fungsi, seperti yang dikatakan Yusuf Hadi Miarso, yaitu:

a. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi pada otak,

sehingga otak dapat berfungsi secara optimal;

b. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh

para siswa;

c. Media dapat melampaui batas ruang kelas;

d. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan

lingkungannya;

e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan;

f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru;

g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar;

h. Media memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang

konkret maupun abstrak;

12 M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media pembelajaran, (Jakarta: Delia Citra Utama,

2002), h. 19.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

13

i. Media memberikan kesempatan siswa untuk belajar mandiri, pada

tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri;

j. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun

siswa. 13

4. Macam-Macam Media Audio Visual

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena

meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke

dalam dua kategori sebagaimana dikatakan Syaiful Bahri, yaitu:

a. Audio-visual diam yaitu: media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti: film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara.

b. Audio-visual gerak yaitu: media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti: film suara dan video-cassette, televisi,

OHP, dan komputer.14

Berbicara masalah Audio Visual gerak sebagaimana yang telah dikutip di

atas, sehubungan peneliti yang lebih fokus kepada jenis audio visual gerak,

Berikut akan peneliti uraikan beberapa penjelasan tentang macam-macam

media audio visual gerak, sebagaimana dikatakan M. Basyirudin Usman dan

Asnawir, yaitu:

a. Film;

Film yang dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audio visual untuk

pelajaran, penerangan dan penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan

melalui film.15

Selain itu Fatah Syukur juga mengemukakan bahwa, "Film merupakan

salah satu media yang dianggap efektif digunakan sebagai alat bantu

pengajaran." 16

Sebagaimana kutipan di atas Film dapat diputar didepan siswa dalam

rangka membantu siswa dalam proses belajar. Dengan film, dapat melengkapi

pengalaman-pengalaman dasar, memancing inspirasi baru, menarik perhatian,

13Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), h.

458-460.

14

Syaiful Bahri Djamarah, Azwan Zaian, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,

2002), h.141

15

M. Basyiruddin Usman dan H. Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Delia Citra

Utama, 2002), h. 95.

16

Fatah Syukur, Teknologi Pengajaran, (Semarang: Rasail, 2009), h. 30.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

14

penyajiannya lebih baik karena mengandung nilai-nilai rekreasi, dapat

memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya, menjelaskan hal-hal abstrak

dan lain-lain.

b. Televisi

Televisi dianggap barang mewah karena sulit dijangkau. Menurut Yusuf

Hadi Miarso, penggunaan TV dapat dilakukan dengan berbagai alternatif

sebagai berikut:

1) Televisi siaran, yaitu pemancaran melalui saluran televisi umum

dengan bebas pancaran meluas atau tidak tertuju kearah tertentu dan

bersifat terbuka, (open sircuit);

2) Televisi rangkaian tertutup yang panacarannya tidak dapat melalui

kabel kuasial atau gelombang mikro diperlukan penerimaan khusus;

3) Televisi pengajaran dengan pelayanan tertentu (instructional TV

fixed service) yaitu sistem pemancaran dan penerimaan TV pada

frekuensi istimewa yang khusus dialokasikan;

4) TV slow scan yaitu sistem pemancaran gambar mati secara bertahap

dengan melalui saluran telepon atau radio biasa;

5) TV time shared yaitu rangkaian sistem yang satu-satunya saluran TV

memancarkan, misalnya, 300 gambar mat kepada 300 penonton yang

berlainan, masing-masing untuk 30 detik;

6) Tele black board, yaitu suatu tehnik yang dikembangkan oleh ITB

yang bekerja sama dengan TH Delf yang mampu memancarkan

secara serentak suara tulisan dan garis yang dibuat disebidang papan

khusus.17

5. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

Media Audio Visual telah hadir dan ikut berpartisipasi dalam dunia

pendidikan ini telah memiliki berbagai peranan dan kelebihan, namun

disamping itu terdapat pula kelemahan dari media audio visual tersebut,

Kelebihan Audio Visual sebagaimana yang dikatakan Amir Hamzah, yaitu:

a. Membuahkan hasil belajar lebih baik, karena semakin banyak alat

indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi

semakin informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan

dalam ingatan;

b. Siswa akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran

disajikan hanya dengan stimulus dengar saja atau dengan stimulus

pandang saja.18

17Ibid., h. 31.

18

Amir Hamzah Sulaeiman, Media Audio-Visual, (Jakarta: Pustaka Media, 2003), h. 9.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

15

Sedangkan, Kelemahan Audio Visual sebagaimana yang dikatakan Nana

Sudjana, yaitu:

a. Terlalu menekankan pentingnya materi (bahan-bahan audio visual)

ketimbang proses pengembangannya, seperti: desain, prouksi, dan

evaluasi;

b. Tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru

dalam mengajar, sehingga keterpaduan antara bahan-bahan dan alat

bantu tersebut diabaikan.19

Selain itu, Arief S, Sadiman juga mengatakan bahwa media audio visual

memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

a. Perhatian sulit dikuasai, partisipasi siswa jarang dipraktikkan;

b. Sifat komunikasinya hanya satu arah dan harus diimbangi dengan

pencarian umpan balik yang lain kurang mampu menampilkan

detail dari objek yang disajikan secara sempurna.20

B. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam merupakan sebuah cabang ilmu yang sangat luas,

oleh karena itu sebelum membahas pengertian Pendidikan Agama Islam,

penulis akan terlebih dahulu mengemukakan arti pendidikan pada umumnya.

Ramayulis dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam

mengatakan bahwa:

Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan

"pe" dan akhiran "kan" mengandung arti perbuatan (hal, cara dan

sebagainya). Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani,

yaitu paedagogie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada

anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

dengan education yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam

bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan tarbiyah, yang

berarti pendidikan.21

Selain itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Pendidikan adalah

proses pengubahan sikap, dan tata laku seseorang, atau kelompok orang, dalam

19 Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru Al-Gensindo, 2001), h. 58.

20

Arief S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 75.

21

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004) Cet IV, h. 1.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

16

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses,

cara, perbuatan mendidik."22

Nur Uhbiyati mengatakan bahwa:

Bilamana pendidikan kita artikan sebagai latihan mental, moral dan

fisik (jasmaniah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk

melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat

selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti menumbuhkan

personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab.

Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai makanan yang

berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia.23

Ahmad D. Marimba mengatakan bahwa, "Pendidikan adalah bimbingan atau

pimpinan yang dilakukan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama".24

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, "Pendidikan yaitu tuntunan di

dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu

menuntun kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai

manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan

kebahagian yang setinggi-tingginya".25

Menurut Dr Ahmad Tafsir, "Pendidikan adalah berbagai usaha yang

dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar

tercapai perkembangan maksimal yang positif. Usaha itu banyak macamnya.

Satu diantaranya adalah dengan cara mengajarnya, yaitu mengembangkan

pengetahuan dan keterampilannya".26

Dari semua definisi itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah

sebuah istilah yang memiliki berbagai macam pengertian, bagi orang awam

mungkin pendidikan itu adalah mengajarkan murid di sekolah, melatih anak

untuk hidup sehat, mengajari sopan santun kepada orang yang lebih tua, dan

22

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 326.

23

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999) Cet II, h. 12.

24

Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-maarif,

1981), Cet. V, h. 19.

25

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005),

Cet. IV, h. 4.

26

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung, PT Remaja

Rosdakarya, 2010) Cet. IX, h. 28.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

17

lain-lain sudah cukup bagi orang awam semua hal itu dianggap sebagai

pendidikan mungkin bagi mereka "pendidikan ialah sekolah" sebenarnya

pendidikan ini sangat luas pengertiannya akan tetapi bila mendefinisikan

pendidikan dalam arti sempit saja maka pendidikan itu merupakan sebuah

usaha baik itu berupa bimbingan, pimpinan ataupun tuntutan sebagaimana

definisi di atas yang diberikan kepada siswa dimana usaha tersebut pada

dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan potensi siswa

sehingga menjadikan siswa tersebut lebih baik lagi dan berkembang secara

maksimal.

Seperti yang tercantum pada pengertian pendidikan menurut UU

SISDIKNAS No. 20 tahun 2003:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.27

Pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah pendidikan

agama Islam. Adapun kata Islam dalam istilah Pendidikan Islam menunjukkan

sikap pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang memiliki warna-warna Islam.

Untuk memperoleh gambaran yang mengenai pendidikan agama Islam, berikut

ini beberapa defenisi mengenai pendidikan Agama Islam.

Menurut Ahmad Marimba, "Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan

jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada

terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam".28

Sedangkan menurut Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Islam memiliki

arti berikut ini, yaitu:

Pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah

selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan

mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya

secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai

27 UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, Pengertian Pendidikan.

28

Ahmad D.Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-maarif,

1981), Cet. V, h. 23.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

18

suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup

di dunia dan di akhirat kelak.29

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

Agama Islam adalah suatu proses bimbingan jasmani dan rohani yang

berlandaskan ajaran Islam dan dilakukan dengan kesadaran untuk

mengembangkan potensi anak menuju perkembangan yang maksimal, sehingga

terbentuk kepribadian yang memiliki nilai-nilai Islam.

2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar atau fundamen dari suatu bangunan adalah bagian dari bangunan

yang menjadi sumber kekuatan dan keteguhan tetap berdirinya bangunan itu.

Pada suatu pohon dasar itu adalah akarnya.

Fungsinya sama dengan fundamen tadi, mengeratkan berdirinya pohon itu.

Demikian fungsi dari bangunan itu.Fungsinya ialah menjamin sehingga

"bangunan" pendidikan itu teguh berdirinya. Agar usaha-usah yang terlingkup

di dalam kegiatan pendidikan mempunyai sumber keteguhan, suatu sumber

keyakinan: Agar jalan menuju tujuan dapat tegas dan terlihat, tidak mudah

disampingkan oleh pengaruh-pengaruh luar. Singkat dan tegas dasar

pendidikan Islam ialah Firman Tuhan dan sunah Rasulullah SAW.30

Kalau pendidikan diibaratkan bangunan maka isi al-Qur'an dan haditslah

yang menjadi fundamen.

Dasar-dasar pendidikan agama Islam dapat ditinjau dari beberapa segi

memiliki dua dasar sebagaimana yang dikemukakan oleh Zuhairini, yaitu:

a. Dasar Religius

Yang dimaksud dengan dasar religius adalah dasar-dasar yang

bersumber dari ajaran agama Islam yang tertera dalam al-Qur'an

maupun al-hadits. Menurut ajaran Islam, bahwa melaksanakan

pendidikan agama Islam adalah merupakan perintah dari Tuhan dan

merupakan ibadah kepada-Nya;

29Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 1992), Cet. II, h. 86.

30Ahmad D. Marimba, Metodik Khusus Islam, (Bandung: PT. Al-Maarif, 1981), Cet V, h.

41.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

19

b. Dasar Yuridis Formal

Menurut Zuhairini dkk, yang dimaksud dengan Yuridis Formal

pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berasal dari perundang-

undangan yang secara langsung atau tidak langsung dapat dijadikan

pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama Islam, di sekolah

ataupun di lembaga-lembaga pendidikan formal di Indonesia.31

Selain itu Abdul Majid dan Dian Andayani juga mengemukakan beberapa

dasar-dasar pendidikan agama islam, yaitu:

a. Dasar Ideal

Yang dimaksud dengan dasar ideal yakni dasar dari falsafah

Negara: Pancasila, dimana sila yang pertama adalah ketuhanan

Yang Maha Esa. Ini mengandung pengertian, bahwa seluruh

bangsa Indonesia harus percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,

atau tegasnya harus beragama.

b. Dasar Konsitusional/Struktural

Yang dimaksud dengan dasar konsitusioanl adalah dasar UUD

tahun 2002 Pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi sebagai berikut:

Negara berdasarkan atas Tuhan Yang Maha Esa

“Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan

kepercayaannya ". Bunyi dari UUD di atas mengandung pengertian

bahwa bangsa Indonesia harus beragama, dalam pengertian

manusia yang hidup di bumi Indonesia adalah orang-orang yang

mempunyai agama. Karena itu, umat beragama khususnya umat

Islam dapat menjalankan agamanya sesuai ajaran Islam, maka

diperlukan adanya pendidikan agama Islam.”

c. Dasar Operasional

Yang dimaksud dengan dasar operasional adalah dasar yang

secara langsung mengatur pelaksanaan pendidikan agama Islam di

sekolah-sekolah di Indonesia. Menurut Tap MPR nomor

IV/MPR/1973. Tap MPR nomor IV/MPR/1978 danTap MPR

nomor II/MPR/1983 tentang GBHN," yang pada pokontya

dinyatakanbahwa pelaksanaan pendidikan agama secara langsung

dimasukkan kedalam kurikulum sekolah-sekolah, mulai dari

sekolah dasar sampai dengan universitas-universitas negeri. Atas

dasar itulah, maka pendidikan agama Islam di Indonesia memiliki

status dan landasan yang kuat dilindungi dan didukung oleh hukum

serta peraturan perundang-undangan yang ada.

d. Dasar Psikologis

Yang dimaksud dasar psikologis yaitu dasar yang berhubungan

dengan aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat.Hal ini

31

Zuhairini, Abdul Ghofir, Slamet As. Yusuf, Metodik Khusus Pendidikan Agama

(Surabaya: biro Ilmiah fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang), Cet. VIII, h. 23

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

20

didasarkan bahwa dalam hidupnya,manusia baik sebagai individu

maupun sebagai anggota masyarakat dihadapkan pada hal-hal yang

membuat hatinya tidak tenang dan tidak tentram sehingga

memerlukan adanya pegangan hidup.32

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Semua manusia yang hidup di dunia ini selalu membutuhkan pegangan

hidup yang disebut agama, mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada satu

perasaan yang mengakui adanya Zat Yang Maha Kuasa, tempat untuk

berlindung, memohon dantempat mereka memohon pertolongan.

Mereka akan merasa tenang dan tentram hatinya apabila mereka dapat

mendekatkan dirinya kepada Yang Maha Kuasa. Dari uaraian di atas jelaslah

bahwa untuk membuat hati tenang dan tentram ialah dengan jalan mendekatkan

diri kepada Tuhan.

Berbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun tujuannya

haruslah mengacu kepada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak dibenarkan

melupakan etika sosial dan moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai ini juga

dalam rangka menuai keberhasilan hidup di dunia bagi anak didik yang

kemudian akan mampu membuahkan kebaikan di akhirat kelak.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan,

tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa.

Tujuan pendidikan juga dapat membentuk perkembangan anak untuk mencapai

tingkat kedewasaan, baik bilogis maupun pedagogis.

Pendidikan memiliki tujuan sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdul

Majid, yaitu:

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman

peserta didik tentang agama Islam sehingga mejadi manusia muslim

yang terus berkembang dalam hal keimanan,ketaqwaannya, berbangsa

dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.33

32

Abdul majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2004) Cet. I, h. 133. 33

Ibid., h. 135.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

21

Menurut Zakiah Daradjat, "Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang

berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari

kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu

kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola

taqwa".34

Sedangkan Mahmud Yunus mengatakan bahwa:

Tujuan pendidikan agama adalah mendidik anak-anak, pemuda-

pemudi maupun orang dewasa supaya menjadi seorang muslim sejati,

beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak mulia, sehingga ia

menjadi salah seorang masyarakat yang sanggup hidup di atas kakinya

sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah

airnya, bahkan sesama umat manusia.35

Dalam buku lainnya Mahmud Yunus mengatakan bahwa, "Tujuan

pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak, supaya waktu dewasa kelak

mereka cakap melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sehingga

tercipta kebahagiaan bersama dunia akhirat".36

Sedangkan Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa, "Tujuan pendidikan

Islam yang paling utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah, dan

kesempurnaan insani yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat".37

Tujuan yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok

orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Karena itu pendidikan Islam, yaitu

sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang

melaksanakan pendidikan Islam.

Tujuan pendidikan Islam ada 4 macam, sebagaimana yang dikemukakan

oleh Nur Uhbiyati dkk, yaitu:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua

kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara yang

lainnya. Tujuan ini meliputi aspek kemanusiaan seperti: sikap, tingkah

laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini

34

Zakiah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 1992), Cet. II,, h. 29 35

Mahmud Yunus, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung,

1983), h. 13 36

Mahmud Yunus, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: PT. Hidakarya

Agung, 1990), cet. 3, h. 10.

37

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta: Kalam Mulia, 2004) Cet IV, h. 71-72

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

22

berbeda pada tingkat umur, kecerdasan, situasi dan kondisi, dengan

kerangka yang sama. Bentuk insan kamil dengan pola takwa kepada

Allah harus tergambar dalam pribadi sesorang yang sudah terdidik,

walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang rendah, sesuai dengan

tingkah-tingkah tersebut.

2. Tujuan Akhir

Pendidikan Islam ini berlangsung selama hidup, maka tujuan

kahir akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir.

Tujuan umum yang berbentuk Insan Kamil dengan pola takwa dapat

menglami naik turun, bertambah dn berkurang dalam perjalanan hidup

seseorang. Perasaan, lingkungan dan pengalaman dapat

mempengaruhinya. Karena itulah pendidikan Islam itu berlaku selama

hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan,memelihara

dan memperthankan tujuan pendidikan yang telah dicapai.

3. Tujuan Sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak

didik diberis sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam

suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk

tujuan instruksional yang dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional

Umum dan Tujuan Instruksional Khusus (TIU danTIK).

4. Tujuan Operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan

sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan

dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dan diperkirakan akan

mencapai tujuan tertentu disebut tujuan operasional. Dalam

pendidikan formal, tujuan ini disebut juga tujuan instruksional yang

selanjutnya dikembangkan menjadi Tujuan Instruksional umum dan

Tujuan Instruksional Khusus (TIU dan TIK). Tujuan instruksioanal ini

merupakan tujuan pengajaran yang direncanakan dalam unit kegiatan

pengajaran.38

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pendidikan Agama Islam adalah membimbing dan membentuk manusia

menjadi hamba Allah yang sholeh, teguh imannya, taat beribadah dan

berakhlak terpuji.

Oleh karena itu berbicara pendidikan agama Islam, baik makna maupun

tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dan tidak

dibenarkan melupakan etika sosial atau moralitas sosial. Penanaman nilai-nilai

ini juga dalamrangka menuai keberhasilan hidup (hasanah) di dunia bagi anak-

38

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999) Cet. II, h.

60-61.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

23

anak didik yang kemudian akan mampu membuahkan kebaikan (hasanah)

diakhirat kelak.

Dengan demikian tujuan pendidikan merupakan pengamalan nilai-nilai

Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi muslim melalui proses akhir

yang dapat membuat peserta didik memiliki kepribadian Islami yang beriman,

bertakwa dan berilmu pengetahuan.

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam sangat terperinci dan saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya sebagaimana dikatakan oleh

Abdul Majid dan Dian Andayani, yaitu:

Mata pelajaran pendidikan agama Islam itu secara keseluruhannya

dalam lingkup Al-Qur’an dan al-hadis, keimanan, akhlak, fiqh/ibadah,

dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup

pendidikan agama Islam mencakup perwujudan keserasian,

keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT,

diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungan.39

Selain itu, Muhaimin juga mengemukakan bahwa, Ruang lingkup

Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut, yaitu:

a. Al-Qur’an-Hadis

Merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti merupakan

sumber akidah (keimanan), syariah, ibadah, muamalah, dan

akhlak sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut.

b. Keimanan atau Aqidah

Merupakan akar atau pokok agama. Ibadah, muamalah dan akhlak

bertitik tolak dari akidah, dalam arti sebagai manifestasi dan

konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup).

c. Akhlak

Merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia,

dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan

manusia dengan Allah Swt (ibadah dalam arti khas) dan

hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu

menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam

menjalankan sistem kehidupannya.

39

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 3,

h. 131.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

24

d. Fiqih/ibadah (syariah)

Merupakan sistem norma (aturan) yeang mengatur hubungan

manusia dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan

makhluk lainnya. Dalam hubungan dengan Allah diatur dalam

ibadah dalam arti khas (thaharah, salat, zakat, puasa, dan haji) dan

dalam hubungan dengan sesama manusia dan lainnya diatur

dalam muamalah dalam arti luas.

e. Sejarah (tarikh)

Merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari

masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermualah)

dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya

yang dilandasi oleh akidah. 40

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

22 Tahun 2006, "Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,

keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT,

hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri

sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya".41

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, "Hasil belajar adalah penguasaan

pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang telah diberikan oleh

guru".42

Menurut Oemar Hamalik, "Hasil belajar adalah apabila seseorang yang

telah belajar itu mengalami perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti".43

40

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah),

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), h. 80. 41

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006,

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 2, (http://bsnp

indonesia.org/id/?page_id=63/). 42

Tim Penyusun KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005),

h. 895. 43

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Penerbit Alumni, 1980), h. 103.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

25

Sedangkan menurut Syaiful Bahri, "Hasil belajar adalah perubahan yang

terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dicapai oleh individu dari

proses belajar".44

Berbeda lagi menurut Nana Sudjana, "Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya".45

Disebutkan pula oleh Hamzah bahwa, "Seseorang yang telah mengalami

proses belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku sebagai

kriteria keberhasilan belajar pada diri seseorang yang belajar".46

Menurut Agus Supriyono, "Hasil belajar pada hakekatnya adalah

merupakan kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,

sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan".47

Menurut Arikunto, "Hasil belajar adalah hasil setelah mengalami proses

belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat

diamati dan diukur".48

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada

intinya adalah sebuah perubahan dimana perubahan tersebut mencakup

berbagai aspek baik tingkah laku maupun kemampuan pengetahuan dan

keterampilan yang terjadi akibat proses belajar yang merubah siswa dari tidak

tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Dengan demikian menurut Sri Esti, "Hasil belajar yang harus dicapai

siswa, hendaknya menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom,

44 Syaiful Bahri Djamarah, Azwan Zaian, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h.54. 45

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1995), h. 22. 46

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan ,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. IV, h. 16. 47

Agus Supriyono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Cet. II,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 5. 48

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, ( Jakarta: Bina Aksara, 1993), h.

133.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

26

yang membagi hasil belajar kepada tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan

psikomotoris.49

2. Klasifikasi Hasil Belajar

Klasifikasi Hasil belajar merupakan salah satu hal penting sebagai

penunjang tercapainya tujuan pembelajaran sehingga Robert Gagne

memberikan kategori prestasi belajar yang harus dimiliki siswa setelah

dilakukan pembelajaran, yaitu:

a. Informasi Verbal

Yaitu tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat

diungkapkan melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain.

Siswa harus mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan baik yang

bersifat praktis maupun teoritis.

b. Kemahiran Intelektual

Kemahiran intelektual menunjuk pada “knowing how”, yaitu

bagaimana seseorang berhububungan dengan lingkungan hidup dan

dirinya sendiri.

c. Pengaruh Kegiatan Kognitif

Kemampuan yang dapat menyalurkan dan mengarahkan aktifitas

kognitifnya sendiri, khususnya bila sedang belajar dan berfikir. Orang

yang mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas mentalnya sendiri

dalam bidang kognitif akan dapat menggunakan semua konsep dan

kaidah yang pernah dipelajari jauh lebih efisien dan efektif, daripada

orang yang tidak berkemampuan demikian.

d. Sikap

Sikap tertentu seseorang terhadap objek

e. Keterampilan Motorik

Yaitu seseorang yang mampu melakukan suatu rangkaian gerak-

gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi

antara gerak gerik berbagai anggota badan secara terpadu.50

Sedangkan Menurut Benjamin Bloom Klasifikasi Hasil Belajar terbagi atas

beberapa ranah, yaitu:

a. Ranah Kognitif (Cognitive domain / ranah cipta)

Adalah keberhasilan belajar yang diukur oleh taraf penguasaan

intelektuallitas, keberhasilan ini biasanya dilihat dengan

bertambahnya pengetahuan siswa, yang terbagi menjadi :

49

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), Cet.

III, h. 211. 50

Ibid., h. 217.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

27

1) Pengetahuan (Knowledge) adalah ranah pengetahuan yang

meliputi ingatan yang pernah dipelajari meliputi metode,

kaidah, prinsip dan fakta.

2) Pemahaman (Comprehension) meliputi kemampuan untuk

menangkap arti, yang dapat diketahui dengan kemampuan

siswa dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan.

3) Penerapan (Application), kemampuan untuk menerapkan

suatu kaidah atau metode untuk menyelesaikan masalah

dalam kehidupan nyata. Penerapan ini dapat meliputi hal-hal

seperti aturan, metode, konsep, prinsip dan teori.

4) Analisis (Analysis), meliputi kemampuan untuk memilah

bahan ke dalam bagian-bagian atau menyelesaikan sesuatu

yang kompleks ke bagian yang lebih sederhana. Contohnya

mengidentifikasikan bagian-bagian, menganalisa hubungan

antar bagian-bagian dan membedakan antara fakta dan

kesimpulan.

5) Sintetis (Syntesis), meletakkan bagian-bagian yang

dihubungkan sehingga tercipta hal-hal yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation), kemampuan memberikan penilaian

terhadap sesuatu.

b. Ranah Afektif (ranah rasa)

Adalah keberhasilan belajar yang diukur dalam taraf sikap dan

nilai. Keberhasilan ini tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku

seperti berakhlaqul karimah, disiplin dan mentaati norma-norma yang

baik, yang terdiri dari:

1) Penerimaan (Recieving), kesediaan siswa untuk

memperhatikan tetapi masih berbentuk pasif

2) Partisipasi (Responding), siswa aktif dalam kegiatan

3) Penilaian/penentuan sikap(Valuing), kemampuan menilai

sesuatu, dan membawa diri sesuai dengan penilaian tersebut

4) Organisasi (Organizing), kemampuan untuk membawa atau

mempersatukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan

konflik di antara nilai-nilai dan membentuk suatu sistem nilai

yang konsisten

5) Pembentukan Pola Hidup (Characterization by value or

value complex), yaitu kemampuan untuk menghayati nilai-

nilai kehidupan sehingga dapat menjadi pegangan hidup.

c. Psikomotorik (ranah karsa)

Adalah keberhasilan belajar dalam bentuk skill (keahlian) bisa

dilihat dengan adanya siswa yang mampu mempraktekkan hasil

belajar dalam bentuk yang tampak, yaitu meliputi:

1) Persepsi (Perceptio), dapat dilihat dari kemampuan untuk

membedakan dua stimuli berdasarkan ciri-ciri masing-

masing.

2) Kesiapan (Set), kesiapan mental dan jasmani untuk

melakukan suatu gerakan.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

28

3) Gerakan terbimbing (Guided respons), melakukan gerakan

sesuai dengan contoh yang diberikan.

4) Gerakan yang terbiasa (Mechanical respons),kemampuan

melakukan gerakan dengan lancar tanpa memperhatikan

contoh yang diberikan.

5) Gerakan yang kompleks (Complex respons), kemampuan

melakukan beberapa gerakan dengan lancar, tepat dan efisien.

6) Penyesuaian pola gerakan (Adjusment), kemampuan

penyesuaian gerakan dengan kondisi setempat.

7) Kreativitas (Creativity), kemampuan melahirkan gerakan-

gerakan baru. 51

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi tiga macam sebagaimana yang dikemukakan oleh Wasti

Sumanto, yaitu :

a. Faktor stimuli belajar

Yang dimaksud dengan stimuli belajar yaitu segala hal diluar individu

yang mendorong individu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan

belajar. Stimuli dalam hal ini mencakup materiil, penegasan, serta suasana

lingkungan eksternal yang harus diterima atau dipelajari oleh siswa.

b. Faktor metode belajar

Metode yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar

yang dipakai oleh siswa. Dengan kata lain, metode yang dipakai guru

menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

c. Faktor individual

Faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar

seseorang.52

Wasti Sumanto juga menambahkan bahwa faktor-faktor individual itu

menyangkut beberapa hal, yaitu:

1) Kematangan

2) Usia

3) Perbedaan jenis kelamin

51

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2001), h. 23. 52

Wasti Sumanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), h. 113.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

29

4) Pengalaman

5) Kapasitas mental

6) Kondisi kesehatan jasmani dan rohani

7) Motivasi53

Selain itu Yudhi Munadi mengatakan dalam bukunya bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

a. Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima,

tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat

jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan

hasil belajar, siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata

kemampuan belajarnya berada dibawah siswa-siswa yang tidak

kekurangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi pada umumnya

cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak

mudah dalam menerima pelajaran.

Demikian juga kondisi saraf pengontrol kesadaran dapat

berpengaruh pada proses dan hasil belajar. Misalnya, seseorang yang

minum-minuman keras akan kesulitan untuk melakukan proses

belajar, karena saraf pengontrol kesadarannya terganggu. Bahkan,

perubahan tingkah laku akibat pengaruh minuman keras tersebut,

tidak bisa dikatakan perubahan hasil belajar.54

Disamping kondisi-kondisi diatas, merupakan hal yang penting juga

memperhatikan kondisi pancaindera sebagaimana dikatakan oleh Aminudin

Rasyad, yaitu:

"Pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan (Five sence

are the golden gate of knowledge). Artinya kondisi panca indera

tersebut akan memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar.

Dengan memahami kelebihan dan kelemahan pancaindera dalam

memperoleh pengetahuan atau pengalaman akan mempermudah

dalam memilih dan menentukan jenis rangsangan atau stimuli dalam

proses belajar".55

53

Ibid., h. 121.

54 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung Persada

Press Jakarta, 2008), Cet I, h. 24-25. 55 Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Uhamka Press, 2003),

h.116.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

30

2) Faktor Psikologis

Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor Psikologis. Setiap

manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis

yang berbeda-beda terutama dalam hal kadar bukan hal jenis, tentunya

perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil

belajarnya masing-masing, beberapa faktor psikologis yang dapat

diuraikan diantaranya meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat,

motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar. 56

b. Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat

pula berupa lingkungan sosial.

Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban udara, dan

sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berupa manusia maupun hal-

hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses hasil belajar. Sering kali

guru dan para siswa yang sedang belajar didalam kelas merasa

terganggu oleh obrolan orang-orang yang berada di luar persis di

depan kelas tersebut, apalagi obrolan itu diiringi dengan gelak tawa

yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk lingkunghan sosial seperti suara

mesin pabrik, lalu lintas dan lain-lain yang berpengaruh terhadap

proses dan hasil belajar. Karena itu sekolah hendaknya didirikan

dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar.

2) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk

tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-

faktor instrumental ini ialah kurikulum, sarana, fasilitas dan guru.57

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti mendapatkan data bahwa ada

beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini:

1. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Laily Afiya dengan judul

"Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Minat Siswa Pada

Pembelajaran PAI". Hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa Ada

pengaruh signifikan antara penggunaan media audio visual terhadap minat

56

Ibid., h. 26. 57

Ibid., h. 31-32.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

31

siswa pada pembelajaran PAI. Hal ini ditunjukkan dari nilai Freg sebesar

7,906. Berdasarkan hasil hitungan diperoleh bahwa Fhitung = 7,906 > Ftabel

untuk taraf signifikansi 5% adalah 4,17 sedangkan pada taraf signifikansi

1% adalah 7,35. Karena Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa

persamaan regresi tersebut signifikan.

2. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Rahayu Nurdirjanah dengan judul

"Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Al-Qur'an Hadits

Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di MI Ma'arif Donorojo".

Hasil Penelitian tersebut diperoleh bahwa Prestasi belajar al-Qur’an

Hadits pada materi pokok bacaan al-Qamariyah dan al-Syamsiyyah dapat

ditingkatkan dengan penggunaan metode audio visual di kelas III

semester II MI Ma’arif Donorojo meningkatkan pada tiap siklusnya, pada

pra siklus tingkat ketuntasannya ada 19 siswa atau 55%, naik menjadi 24

siswa atau 70% pada siklus I, dan naik pada siklus II menjadi 30 siswa

atau 88%. Peningkatan juga terjadi pada keaktifan belajar siswa Dimana

pada siklus I tingkat ketuntasan ada 21 siswa atau 62% naik menjadi 29

siswa atau 85% pada siklus II, Ini menunjukkan bahwa siswa sudah aktif

dalam pembelajaran.

3. Penelitian (skripsi) yang dilakukan oleh Atma dengan judul "Pengaruh

Penggunaan Media Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas VI

(Enam) Di Madrasah Ibtidaiyah Mathla'ul Anwar Cimapag Bogor". Hasil

penelitian tersebut menunjukan bahwa hasil belajar IPS dengan

menggunakan media audio visual lebih tinggi daripada hasil belajar IPS

dengan menggunakan model konvensional.

E. Kerangka Berfikir

Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi. Proses

komunikasi (proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau diwujudkan

melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh

setiap guru dan siswa. Pesan atau informasi yang dimaksud berupa

pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

32

Agar komunikasi dapat diserap dan tidak terjadi kesesatan dalam proses

komunikasi perlu digunakan sarana yang membantu proses tersebut, karena

dalam proses tersebut sering terjadi hambatan- hambatan yang mengakibatkan

komunikasi yang tidak lancar sebagaimana yang dikemukakan M. Basyuruddin

Usman dan Asnawir, yaitu:

1. Verbalisme, dimana guru menerangkan pelajaran hanya melalui

kata-kata atau lisan. Di sini yang aktif hanya guru sedangkan murid

lebih banyak bersifat pasif dan komunikasi bersifat satu arah.

2. Perhatian yang bercabang yaitu perhatian siswa tidak berpusat pada

informasi yang disampaikan guru, tetapi bercabang pada perhatian

lain.

3. Kekacauan penafsiran terjadi disebabkan berbeda daya tangkap

murid, sehingga sering terjadi istilah- istilah yang sama diartikan

berbeda.

4. Tidak adanya tanggapan yaitu murid- murid tidak merespon secara

aktif apa yang disampaikan oleh guru, sehingga tidak terbentuk

sebagaimana mestinya.

5. Kurang perhatian disebabkan prosedur dan metode pengajaran

kurang bervariasi, sehingga penyampaian informasi yang monoton

menyebabkan timbulnya kebosanan murid.

6. Keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu misalnya obyek

terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan yang terlalu cepat atau

terlalu lambat, dan obyek terlalu komplek serta konsep yang terlalu

luas sehingga menyebabkan tanggapan murid menjadi

mengambang.

7. Sikap pasif anak didik yaitu tidak bergairahnya siswa dalam

mengikuti pelajaran disebabkan kesalahan memilih teknik

komunikasi.58

Hambatan-hambatan tersebut dapat ditanggulangi dengan menggunakan

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pemakaian media dalam

pengajaran dapat membantu mengembangkan kreatifitas guru dan murid

dengan cara menyajikan pelajarannya dengan media sehingga lebih menarik.

Guru dapat menggunakan media pembelajaran sebagai fasilitator untuk

membantu muridnya mendapatkan berbagai kompetensi pengajaran.

Menurut Suparno, "Buku teks dan papan tulis pada umumnya membatasi

kegiatan latihan utama guru, media pembelajaran dapat membantu

58

M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media pembelajaran, (Jakarta: Delia Citra Utama,

2002), h. 6

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

33

mengoptimalkan cara, tidak hanya untuk berkomunikasi dan mengajar pada

murid tetapi juga menampilkan kesalahan dan kebenaran melalui umpan balik

dari video/ kaset/ gambar".59

Media Audio visual sangat beragam salah satunya yaitu televisi dan film,

M. Basyirudddin mengemukakan bahwa:

Televisi dan film merupakan salah satu contoh alat atau media

menggunakan gabungan antara pandang, suara, dan gerakan yang juga

dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar, seperti halnya media

lainnya salah satu alasan penggunaan media ini dalam proses belajar

mengajar adalah karakteristiknya yang audio visual dan juga sering

dipakai dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Televisi dan film

dimaksudkan di sini adalah sebagai alat audio visual untuk pelajaran,

penerangan atau penyuluhan.60

Dalam pembelajaran mengenai ibadah haji banyak hal-hal yang sulit jika

hanya dijelaskan dengan metode ceramah saja, oleh karena itu melalui media

audio visual berupa televisi dan film maka dapat dijelaskan di antaranya apa itu

ibadah haji, syarat dan rukun ibadah haji serta perkara sunah dalam ibadah haji

dengan benar.

Dari uraian di atas menunjukkan kehadiran media pembelajaran audio

visual dalam pembelajaran mengenai ibadah haji dapat memperjelas,

memudahkan dan membuat menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan

oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan

memaksimalkan proses belajar dan pada akhirnya siswa akan mengetahui

dengan baik dan benar mengenai ibadah haji dan memiliki keinginan untuk

menunaikan ibadah haji.

59

Suparno, dkk, Asas- asas Praktek Mengajar, (Jakarta: Bahrata, 1988), h. 71-72.

60 M. Basyiruddin Usman dan Asnawir , op. cit., h. 25.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

34

F. Hipotesis Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, "Hipotesis berasal dari dua kata, yaitu

“hypo” yang berarti “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”.

Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih perlu diuji (di

bawah kebenaran)".61

Selain itu Suharsimi Arikunto juga mengemukakan bahwa: "Suatu

penelitian diperlukan suatu prediksi mengenai jawaban terhadap pertanyaan

penelitian yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis penelitian".62

Berdasarkan teori di atas, dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai

berikut:

1. Pemanfaatan media audio visual dalam ruangan multimedia di SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta paling sedikit 75 % dari kriteria ideal yang

ditetapkan.

2. Penerapan media Audio Visual dalam pembelajaran PAI dengan

Pokok Materi "Ibadah Haji" adalah langkah pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Hasil belajar peserta didik setelah penerapan media Audio Visual

dalam pembelajaran PAI dengan Pokok Materi "Ibadah Haji", lebih

baik sebelum diterapkan media tersebut.

Adapun yang menjadi hipotesis penelitian ini adalah :

H₀ = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan

media audio visual dengan siswa yang tidak menggunakan media

audio visual.

Ha = Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media audio visual

lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan

media audio visual.

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2002), h. 64.

62 Ibid., h. 149.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Waktu

penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014, yaitu

dimulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode

eksperimen semu (quasi experimental), sebagaimana yang dikemukakan oleh

sugiyono bahwa eksperimen semu yaitu "Penelitian yang mendekati percobaan

sungguhan dimana peneliti tidak mungkin mengontrol variabel-variabel luar

yang dapat mempengaruhi pelaksanaan eksperimen".1

Peneliti akan melakukan ujicoba penggunaan media audio visual dalam

pembelajaran PAI untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok

Ibadah Haji, kemudian membandingkan hasil belajar siswa pada materi pokok

Ibadah Haji yang di dalam pembelajaran PAI menggunakan media audio visual

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), h.77.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

36

(kelas eksperimen) dengan siswa yang dalam pembelajaran PAI tanpa

menggunakan media audio visual atau secara konvesional (kelas kontrol).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandomized

control group design. Sebagaimana telah diketahui, penentuan sampel pada

penelitian.

Tabel 3.1

Nonrandomized Control Group Design

Kelompok Tes awal Perlakuan (X) Tes akhir

Eksperimen T1 XE T2

Kontrol T3 XK T4

Keterangan :

T1 : Pretest Kelas Eksperimen

T2 :

Posttest Kelas Eksperimen

T3 : Pretest Kelas kontrol

T4 : Posttest Kelas kontrol

XE : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan

media audio visual

XK : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam tanpa menggunakan

media audio visual

C. Variabel penelitian

Menurut Hactch dalam Sugiyono, "Variabel adalah sebagai atribut

seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” diantara satu orang dengan

yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain".2

Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

Pendidikan Agama Islam atau dalam SMA Muhammadiyah disebut Al-Islam,

sehingga variabel bebasnya adalah media audio visual.

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 60

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

37

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua buah variabel, yakni

variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat), sebagaimana

dikemukakan Sugiyono, yaitu:

1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat)

2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 3

Berdasarkan pemaparan mengenai variabel diatas, penulis merumuskan

variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:

a) Variabel Independen (Bebas) : Media Audio Visual

b) Variabel Dependen (Terikat ) : Hasil Belajar Siswa

D. Populasi dan Sampel

Menurut Nuraida dan Halid Alkaf, "Populasi adalah keseluruhan dari

objek penelitian. Dalam sebuah penelitian terlebih dahulu harus menentukan

populasi dan sampel guna membatasi ruang lingkup penelitian sehingga

penelitian menjadi terarah. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang akan diteliti".4

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

yang berada di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Dimana populasi terjangkau

pada penelitian ini ialah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

semester genap tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dikarenakan peneliti

menyesuaikan dengan materi yang didapat oleh siswa yaitu kelas X.

Cara pengambilan sampel (teknik sampling) dengan probality sampling

(pengambilan sampling berdasarkan peluang). Dalam probality sampling

semua anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih

sebagai sampel yang dilakukan secara acak atau random.

3 Ibid, h. 61.

4Nuraida dan Halid Alkaf, Metode Penelitian Pendidikan, (Ciputat:Islamic Research

Publishing, 2009), hlm. 88.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

38

Hal ini berdasarkan apa yang telah diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto,

yaitu: "Apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika

subjeknya lebih dari seratus dapat diambil 10-15 % atau 20-25 %".5

Oleh karena itu, materi ibadah haji ada pada kelas X (sepuluh) maka

peneliti lebih memilih sampel pada kelas X yaitu X.1 dan X.2. Karena banyak

siswa dalam satu kelas tidak lebih dari 100 maka peneliti mengambil seluruh

siswa yang ada di kelas X.1 dan X.2 SMA Muhammadiyah 3 Jakarta untuk

membandingkan antara kelas yang sudah memakai media audio visual dalam

proses belajar dan kelas yang tidak memakai media audio visual dalam proses

belajar pada materi ibadah haji.

E. Teknik Pengumpulan Data

Agar memperoleh data-data tentang variabel adakah pengaruh

penggunaan media audio visual dengan prestasi belajar siswa penulis

menggunakan alat tes sebagai datanya. Namun penulis terlebih dahulu mencari

tahu apakah tes tersebut baik dan sudah siap diberikan kepada siswa untuk

diambil datanya. Pada penelitian ini sebelum digunakan soal (tes) tersebut

maka diuji cobakan untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi

standar persyaratan validitas dan reliabilitas.

1. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh

penggunaan media audio visual dalam proses belajar mengajar adalah

berupa data hasil peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang

diberikan intrument berupa tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif

jawaban yang terdiri 1-35 pertanyaan. Instrumen tersebut untuk

mengukur aspek kognitif siswa yang meliputi pengetahuan, pemahaman,

aplikasi dan analisis.

2. Dokumentasi, dokumentasi ini berupa photo-photo ketika

berlangsungnya penelitian dengan menerapkan media audio visual.

3. Data penelitian diambil dari data hasil belajar Al-Islam siswa kelas

eksperimen dan kontrol yang diambil dari skor formatif pada pokok

pembahasan "Ibadah Haji", dimana tes yang dikerjakan oleh dua

kelompok dengan tes yang sama.

5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2002), h. 117.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

39

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Test Hasil Belajar Kognitif

No Ranah/jenis hasil Jenjang

kognitif

Indikator Nomor

Butir

Soal

1. Ranah Kognitif

Ingatan,

hafalan (C1)

Pemahaman

(C2)

Penerapan

(C3)

Analisis

(C4)

Sintesis (C5)

Evaluasi

(C6)

1. Dapat mengetahui

1. Dapat memilih

1.Dapat

menyimpulkan

1.Dapat membedakan

1. Dapat menganalisis

1, 5, 6, 15.

18, 21, 22,

27, 30, 32,

34

2, 9, 11,

12, 20, 25,

26, 28, 29,

31, 35

8, 10, 16,

19, 23, 33

3, 13, 17,

24

4, dan 7

14

Keterangan :

C1 : Hafalan

C2 : Pemahaman

C3 : Penerapan

C4 : Analisis

C5 : Sintesis

C6 : Evaluasi

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

40

1. Uji Validitas

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga betul-betul mengukur apa yang harus diukur6 penguji validitas

soal dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment7. Rumus yang

digunakan adalah:

Keterangan:

rxy : Koefisien antara variabel x dan variabel y

n : Banyaknya siswa

X : Skor item

Y : Skor total

XY : hasil perkalian skor item dan skor total

X2 : hasil kuadrat dari skor item

Y2 : hasil kuadrat dari skor total

( : hasil kuadrat dari total skor item

( : hasil kuadrat dari total skor total

Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan rxy

dengan rtabel product moment dengan α =0,05. Perhitungan validitas soal dalam

penelitian ini menggunakan bantuan software Anates

Hasil perhitungan daya beda dapat dilihat pada tabel 3.3

6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)

h. 65

7 ibid,. h. 72

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

41

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen

STATISTIK

Jumlah soal 35

Jumlah siswa 21

Nomor soal valid 3,8,9,10,11,12,15,17,18,19,20,24,25,26,

30,31,32,33,34,35

Jumlah soal valid 20

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajengan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk soal penilaian ganda

dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu.

r11 = (

) (

)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas yang dicari

= Jumlah varian skor tiap-tiap item

= Varians total

Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:

a) Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

b) Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi

c) Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup

d) Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah

e) Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah

Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan

software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.4

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

42

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

STATISTIK

rhitung 0,80

Kesimpulan Tingkat reliabilitasnya tinggi

3. Uji Tingkat Kesukaran

Menurut Suharsimi Arikunto, "Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk

mengetahui tingkat mudah atau sukarnya suatu soal. Soal terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang

terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai

semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya".8

Indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus:

P =

Keterangan :

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria indeks kesukaran ditentukan sebagai berikut:

Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 = Soal termasuk kategori sukar

Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 = Soal termasuk kategori sedang

Soal dengan p 0,70 sampai 1,00 = Soal termasuk kategori mudah

Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan

bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada

tabel 3.5

8 Ibid,. h. 207

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

43

Tabel 3.5

Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen

kategori Soal Jumlah

Sangat sukar 0

Sukar 2

Sedang 9

Mudah 9

Sangat mudah 15

Jumlah 35

5. Pengujian Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut9

D=

Keterangan :

D = Daya pembeda

BA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok

atas

BB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok

bawah

JA = Banyaknya siswa pada kelompok atas

JB = Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut:

9 ibid, Suharsimi Arikunto, h. 213

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

44

D = 0,00 - 0,20 daya pembedanya jelek

D = 0,20 - 0,40 daya pembedanya cukup

D = 0,40 - 0,70 daya pembedanya baik

D = 0,70 – 1,00 Daya pembedanya baik sekali

Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan

software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Hasil Uji Daya Pembeda

Kategori soal Jumlah soal

Baik sekali 1

Baik 5

Cukup 6

Jelek 23

Jumlah 35

Tabel 3.7

KISI-KISI INSTRUMEN TEST

No Indikator

Pembelajaran

Indikator Butir

Soal Soal Kunci

No

Soal

1

Mengetahui

pengertian

Ibadah Haji

1. Mengetahui

pengertian Haji

menurut bahasa

Pengertian Haji

menurut bahasa

adalah...

a. Menahan

b. Memohon

c. Menyengaja

d. Berpergian

C

1

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

45

2

Mengetahui

berbagai macam

syarat-syarat haji

2. Menjelaskan

pengertian Haji

menurut istilah

3. Memilih

macam-

macam syarat-

syarat haji

Sengaja

mengunjungi Ka'bah

di Mekah untuk

melakukan ibadah

kepada Allah swt.

adalah pengertian

dari.... menurut

istilah.

a. Shalat

b. Thawaf

c. Tahalul

d. Haji

Perhatikan

pernyataan berikut:

1) beragama Islam

2) mampu menulis

dan membaca Al-

Qur'an

3) sikap-perilakunya

terpelihara dari

dosa

4) baligh, berakal

sehat, dan

merdeka

5) disenangi oleh

masyarakat

sekitar

6) mampu

menunaikan

ibadah haji

Dari ungkapan-

ungkapan di atas

yang termasuk

syarat-syarat

melaksanakan

ibadah haji adalah ....

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 4, dan 6

c. 4, 5, dan 6

d. 1, 3, dan 6

D

B

2

3

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

46

3

Mengetahui

tentang

pentingnya

rukun haji

4. Menyimpulkan

tentang

pentingnya

rukun haji

5. Mengetahui

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

6. Menunjukkan

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

7. Menunjukkan

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

8. Menjelaskan

hal-hal yang

Segala perbuatan-

perbuatan yang

harus dilaksanakan

dalam ibadah haji

yang apabila

ditinggalkan ibadah

hajinya tidak sah

disebut ....

a. wajib haji

b. sunah haji

c. rukun haji

d. syarat haji

Yang tidak termasuk

rukun haji adalah ....

a. ihram

b. tawaf

c. wukuf

d. melontar jumrah

Mengelilingi ka'bah

sebanyak tujuh kali

ketika melaksanakan

haji disebut ....

a. tawaf

b. sa'i

c. wukuf

d. tahalul

Berlari-lari kecil

antara bukit Safa

dan Marwa disebut

....

a. tawaf

b. wukuf

c. sa'i

d. ihram

Tahalul adalah ....

a. Berlari-lari kecil di

C

D

A

C

C

4

5

8

10

28

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

47

termasuk rukun

haji

9. Menguraikan

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

10. Menjelaskan

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

11. Memilih hal-

hal yang

termasuk rukun

haji

12. Menguraikan

hal-hal yang

antara bukit safa

dan marwah

b. Melempar batu

sebanyak 7 kali

c. Melepaskan diri

dari Ihram haji

dengan cara

mencukur rambut

d. Bermalam di Mina

Tawaf yang

dilakukan ketika

baru datang atau

sampai di Mekah

adalah ....

a. tawaf ifadah

b. tawaf wada

c. tawaf tahalul

d. tawaf qudum

Tawaf wada artinya

....

a. tawaf pamitan

b. tawaf baru datang

atau tiba

c. tawaf wajib

d. tawaf mengelilingi

ka'bah

Ihram ketika

pelaksanaan ibadah

haji termasuk ....

a. syarat-syarat haji

b. rukun haji

c. sunnah haji

d. larangan ibadah

haji

Batas atau ketentuan

waktu melakukan

D

A

B

D

9

12

13

11

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

48

4

Mengetahui

tentang

pentingnya wajib

haji

termasuk rukun

haji

13. Membedakan

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

14. Mengetahui

hal-hal yang

termasuk rukun

haji

15. Mengetahui

hal-hal yang

termasuk wajib

haji

16. Menjelaskan

hal-hal yang

termasuk wajib

haji

ibadah haji disebut

....

a. muzdalifah

b. jumrah aqabah

c. miqat makani

d. miqat zaman

Rukun haji yang

tidak ada pada rukun

umrah adalah ....

a. ihram

b. wukuf

c. tawaf

d. sa'i

Dalam menunaikan

ibadah haji, wukuf

dilaksanakan pada

tanggal ….

a. 7 Zulhijah

b. 8 Zulhijah

c. 9 Zulhijah

d. 10 Zulhijah

Yang tidak termasuk

wajib haji adalah ....

a. tahalul

b. ihram dari miqat

c. melontar jumrah

d. bermalam di mina

Muzdalifah adalah

....

a. sebuah tempat

yang terletak

antara Arafah dan

Mina

b. sebuah tempat

yang terletak

antara Arafah dan

B

C

A

A

14

15

6

26

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

49

5

Mengetahui

tentang

17. Menyimpulkan

hukum

meninggalkan

wajib haji

18. Menunjukkan

hal-hal yang

termasuk wajib

haji

19. Mengetahui

hal-hal yang

termasuk wajib

haji

20. Memilih hal-

hal yang

Marwah

c. sebuah tempat

yang terletak

antara Safa dan

Mina

d. sebuah tempat

yang terletak

antara Safa dan

Marwah

Bagaimana

hukumnya apabila

salah satu wajib haji

ditinggalkan ....

a. tidak sah

b. sah

c. tidak sah dan

membayar denda

d. sah tetapi wajib

membayar denda

Berikut ini yang

merupakan macam-

macam jumrah,

kecuali ....

a. jumrah ula

b. jumrah wusta

c. jumrah aqabah

d. jumrah wada

Melontar Jumrah

Aqabah dilakukan

pada tanggal ....

a. 9 Zulhijah

b. 10 Zulhijah

c. 11 Zulhijah

d. 12 Zulhijah

Cara melakukan

ibadah haji dengan

D

D

B

A

7

16

27

17

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

50

pentingnya

sunah haji

berkaitan

dengan sunah

haji

21. Mengetahui

hal-hal yang

termasuk sunah

haji

22. Menunjukan

Kewajiban

melaksanakan

ibadah haji

23. Menjelaskan

Kewajiban

melaksanakan

ibadah haji

mendahulukan haji,

kemudian baru

umrah adalah haji

….

a. ifrad

b. tamattu

c. qiran

d. ifrad dan tamattu

Membaca talbiyah

selama dalam ihram

sampai sampai

melempar jumrah

aqabah termasuk

dalam ....

a. syarat haji

b. rukun haji

c. sunah haji

d. wajib haji

Kewajiban

melaksanakan

ibadah haji bagi

seorang muslim

adalah ….

a. sekali dalam satu

tahun

b. sekali dalam

seumur hidup

c. tiga kali dalam

hidupnya

d. setiap tahun jika

dia mampu

Melaksanakan

umrah diluar ibadah

haji hukumnya ....

a. halal

b. mubah

c. haram

C

B

D

18

19

20

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

51

24. Mengetahui

sunah-sunah

dalam ibadah

haji

25. Mengetahui

sunah-sunah

dalam ibadah

haji

26. Menunjukan

bagian-bagian

dari sunah haji

d. sunah

Labbaik allaahumma

labbaik, labbaik laa

syariika laka

labbaik, innal-

hamda wan-ni'mata

laka wal-mulk laa

syariika laka. adalah

bunyi dari bacaan ....

a. talbiyah

b. takbiriyah

c. tasyriyah

d. tahmidiyah

Yang tidak termasuk

ke dalam sunah-

sunah haji adalah ....

a. membaca talbiyah

b. shalat sunah dua

rakaat ba'da tawaf

c. melontar jumrah

aqabah

d. masuk ke dalam

ka'bah dan hijir

Ismail

Pakaian Ihram dalam

melaksanakan haji

adalah ....

a. pakaian yang

dijahit

b. pakaian yang

berwarna hitam

c. pakaian yang tidak

dijahit

d. pakaian yang me-

makai wewangian

A

C

C

21

22

23

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

52

6

Menerapkan

pelaksaan ibadah

haji

27. Memilih dan

menganalisis

urutan

pelaksanaan

ihram

28. Menjelaskan

pelaksanaan

wukuf di

Arafah

Perhatikan pernyataan

berikut

a) mengerjakan

shalat sunah

ihram;

b) mengerjakan

wudhu;

c) mengerjakan

mandi sunah;

d) memakai pakaian

ihram;

e) berangkat menuju

Arafah dengan

membaca talbiah;

f) mengucapkan

niat haji.

Dari ungkapan-

ungkapan di atas

urutkan pelaksanaan

ihram secara

berurutan ....

a. c-b-d-a-f-e

b. c-b-a-f-e-d

c. b-c-d-e-f-a

d. b-c-f-e-d-a

Berikut ini amalan

yang dilakukan pada

saat wukuf di Arafah

antara lain, kecuali

....

a. mengerjakan shalat

Zuhur dan Ashar

dengan cara qasar

dan jamak di awal

waktu

b. mendengarkan

khutbah wukuf

c. mengerjakan shalat

Maghrib dan Isya'

A

C

24

25

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

53

29. Menjelaskan

tempat

bermunajat

kepada Allah

30. Mengetahui

tatacara dan

hukum

pelaksanaan

ihram

31. Menjelaskan

tatacara dan

hukum

pelaksanaan

ihram

dengan cara qasar

dan jamak di akhir

waktu

d. memperbanyak

zikir, do'a, dan

membaca Al-

Qur'an

Tempat yang terletak

antara Hajar Aswad

dan pintu Ka'bah

dimana umat Islam

bermunajat kepada

Allah disebut ....

a. Mina

b. Muzdalifah

c. Raudah

d. Multazam

Apa hukumnya

memakai wewangian

ketika melaksanakan

ihram ....

a. Sunah

b. Haram

c. Mubah

d. Makruh

Bolehkah

melaksanakan akad

nikah ketika sedang

melaksanakan ihram,

kecuali ....

a. boleh, karena

sudah baligh

b. tidak boleh, karena

termasuk larangan

haji

c. boleh, karena

sudah selesai

D

B

A

29

30

31

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

54

7

8

Menjelaskan

larangan dalam

melaksanakan

Ibadah haji

Mengetahui

hikmah

menjalankan

ibadah haji

32. Mengetahui

larangan dalam

melaksanakan

Ibadah haji

33. Menunjukan

hikmah ibadah

haji

34. Mengetahui

hikmah ibadah

haji

ihram dan

melaksanakan

tahalul

d. tidak boleh, karena

sedang

melaksanakan

ihram

Yang termasuk

kedalam larangan

dalam haji dan

umrah antara lain,

kecuali ....

a. melakukan

perbuatan maksiat

dan tercela

b. membunuh

binatang

c. memotong kuku

dan mencukur

rambut

d. membaca kalimat

talbiyah

Ibadah haji yang

dikerjakan sesuai

dengan ketentuan

syara' dan dilandasi

dengan niat ikhlas

karena Allah,

sehingga ibadah

hajinya diterima

oleh-Nya disebut

haji ....

a. masbuq

b. mardud

c. mabrur

d. muwafiq

Salah satu hikmah

haji adalah ....

D

C

A

32

33

34

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

55

35. Menjelaskan

hikmah ibadah

haji bagi

kehidupan

keluarga

a. mewujudkan

persatuan dan

kesatuan umat

Islam

b. sarana untuk

meraih gelar haji

c. menunjukkan diri

sebagai orang yang

mampu naik haji

d. mendapat

pengalaman

berwisata dan

pergi ke luar negeri

Hikmah ibadah haji

bagi kehidupan

keluarga adalah ....

a. membiasakan

kepada keluarga

dengan akhlak

terpuji dan amal

shaleh

b. memberitahukan

kepada tetangga

tentang keluarga

yang kaya

c. membiasakan sifat

riya kepada

keluarga

d. pamer kepada

tetangga bahwa

keluarganya

mampu pergi haji

A

35

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

56

F. Teknik Analisis Data

Menganalisis data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang

yang meneliti, tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil

penelitian

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sempel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji

Liliefors, yaitu :

L = Maks F(Zi)– S(Zi)

Dimana =

X = Data tunggal

= Rata-rata tunggal

= Simpang Baku

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan dilakukan untuk melihat kehomogenan

populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan menggunaknan

Uji Fisher.10

yaitu :

Kelompok N Dk S²

Eksperimen

Kontrol

F =

=

Dimana : = ∑

10

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung : Tarsito, 2001), h.249.

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

57

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji

normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji t. Rumus uji “t” yang digunakan adalah. 11

t =

dengan S = √

Kriteria Pengujian tolak Ho jika t hitung >ttabel dan terima Ho jika t hitung

<ttabel :

Keterangan :

= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

= rata-rata hasil belajar kelas kontrol

= jumlah siswa kelas eksperimen

= jumlah siswa kelas kontrol

= varians kelas eksperimen

= varians kelas kontrol

G. Hipotesis Statistika

Hipotesis yang digunakan :

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Keterangan :

μ1 : Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual

μ2 : Rata-rata hasil belajar dengan tidak menggunakan media audio visual

11

Sudjana, Metode Statistika, ( Bandung : Tarsito, 2001),h. 238-239.

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

1. Sejarah SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Pada tanggal 11 Maret 1957, kira-kira 12 tahun dari proklamasi

kemerdekaan Republik Indonesia, SMA Muhammadiyah 3 Jakarta secara

resmi berdiri. Berdirinya SMA Muhammadiyah 3 Jakarta tidak bisa dilepaskan

dari sejarah dan amal usaha Muhammadiyah Cabang Kebayoran Baru, karena

berdirinya SMA Muhammadiyah 3 Jakarta merupakan hasil usaha perintis di

dalam lingkungan Muhammadiyah Cabang Kebayoran Baru.

Sadar akan pentingnya pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dan kualitas kehidupan umat, maka para perintis

Muhammadiyah Cabang Kebayoran Baru berusaha sekuat tenaga untuk dapat

mendirikan sekolah lanjutan tingkat atas. Terlebih-lebih mereka disemangati

oleh amanat Pembukaan UUD 1945 untuk berperan serta dalam usaha

mencerdaskan bangsa, maka sekalipun menemui banyak hambatan usaha

mendirikan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta ini terus dilanjutkan sampai akhir

dapat terwujud.

Sebelumnya, pada tahun 1952, ketika Pimpinan Muhammadiyah Cabang

Kebayoran Baru yang pertama kali di bawah pimpinan Bapak H. Gunawan

(almarhum) diresmikan SMA Muhammadiyah oleh ibu Negara Ibu Fatmawati

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

59

Soekarno di Senayan. SMA Muhammadiyah ini pada akhir tahun 1952

menempati bekas gedung DPU/PCK yang terletak di Jalan Gandaria 1, Nomor

20 (sekarang rumah sakit bersalin PKU Muhammadiyah).

2. Visi dan Misi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Visi : "Sekolah Islam Berbasis Imtaq, Mantap dalam Iptek, berprestasi baik

Akademik maupun non Akademik, unggul dalam seni dan olah raga, serta siap

bersaing secara lokal dan global”.

Misi :

a. Menciptakan warga sekolah yang memiliki keimanan dan ketaqwaan.

b. Menciptakan warga sekolah yang memiliki kecerdasan dan memahami

ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Menciptakan warga sekolah agar memiliki prestasi baik akademik, non-

akademik dan unggul dalam seni dan olah raga.

d. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki wawasan nasional dan

internasional.

3. Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga

pendidikan. Hal ini dikarenakan figur seorang guru baik dalam ruang geraknya

maupun aktivitasnya selalu diperhatikan oleh siswa. Oleh sebab itu, guru

adalah salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program pendidikan.

Keberadaan karyawan juga sangat dibutuhkan dalam suatu lembaga

pendidikan, karena dapat membantu terlaksananya proses belajar-mengajar

yang baik dan kondusif. Adapun jumlah guru dan tenaga kependidikan

(karyawan) yang bertugas di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta pada tahun

pembelajaran 2013/2014 ini berjumlah 33 orang, dengan jumlah guru laki-laki

sebanyak 16 orang dan guru perempuan sebanyak 17 orang. Sedangkan jumlah

karyawan di SMA Muhammadiyah 3 berjumlah 10 orang, terdiri dari 8 orang

sebagai karyawan tata usaha dan 2 orang lainnya sebagai office boy.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

60

4. Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Kepala Komite : Kepala Sekolah : H. M. Ramdon Dasuki, Lc, MA

Wakil Kepala Sekolah : Dra. Suwarni, M.Pd

Staff Tata Usaha : Tri Anugrahwati, SS

Staff Kurikulum : Drs. Kodri

Usman, S.Pd

Staff Kesiswaan : R. Dwi Sukma Fajar, S.Pd

Rahman Utomo, S.Pd

Pembina IRM : Bambang Supardjo, BA

Bp/BK : Widuri Shinta Ningtias, S.Psi

Dewan Guru – Wali Kelas - Siswa

5. Daftar Siswa dan Siswi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Didalam proses belajar mengajar disekolah, guru atau pendidik merupakan

sebagai objek pemberi ilmu sedangkan siswa merupakan sebagai subjek

penerima ilmu, dan keduanya itu sangat penting. Hal ini dikarenakan tanpa

adanya keduanya proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar.

Dengan adanya kedua objek dan subjek ini, proses belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar.

Siswa merupakan sentral dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini

siswalah yang menjadi pokok persoalan dan sebagai tujuan perhatian didalam

proses belajar mengajar. Siswa sebagai prihal yang ingin meraih cita-cita,

memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapai secara optimal.

Jumlah siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 pada tahun pembelajaran

2013/2014 adalah 326 orang yang terdiri dari tiga angkatan dengan total

rombongan terdiri atas tiga belas rombongan belajar. Mengenai keadaan siswa

di SMA Muhammadiyah 3. Sesuai dengan data yang penulis peroleh, data

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

61

Tabel 4.1

Jumlah Siswa Keseluruhan SMA Muhammadiyah 3

NO KELAS JUMLAH

1 X 132

2 X 121

3 XI 73

JUMLAH

KESELURUHAN 326

( Sumber data : diperoleh dari buku induk sekolah)

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta pada kelas X

yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas X.2 sebagai kelas kontrol

yang tidak diberi pengajaran menggunakan media audio visual dan kelas X.1

sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan media Audio

Visual.

Materi pelajaran Al-Islam yang diajarkan pada penelitian ini adalah

"Ibadah Haji" dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua

kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen

dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa posttest.

Sebelum tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu ke kelas X yang

sebelumnya mereka sudah memahami materi pokok Ibadah Haji.

Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 35 soal pilihan

ganda yang diuji cobakan terdapat 20 soal yang valid dan 15 soal yang tidak

valid.

Data hasil belajar Al-Islam pada materi Ibadah dengan menggunakan

media pembelajaran yang berupa media audio visual disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

62

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen

No Kelas

Interval

Nilai Tengah F F. Kum

1 45-49 47 4 4

2 50-54 52 1 5

3 55-59 57 4 9

4 60-64 62 7 16

5 65-69 67 8 24

6 70-74 72 2 26

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa

yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 8 orang

siswa yang memperoleh nilai interval 65-69. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 4 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval

45-49. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 2 orang siswa yaitu

memperoleh nilai interval 70-74.

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

No Kelas

Interval

Nilai Tengah F F. Kum

1 30-35 32.5 3 3

2 36-41 38.5 2 5

3 42-47 44.5 3 8

4 48-53 50.5 1 9

5 54-59 56.5 2 11

6 60-65 62.5 13 24

7 66-71 68.5 2 26

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa

yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 13 orang

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

63

siswa yang memperoleh nilai interval 60-65. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval

30-35. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 2 orang siswa yaitu

memperoleh nilai interval 66-71.

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No Kelas

Interval

Nilai Tengah F F. Kum

1 60-65 62.5 3 3

2 66-71 68.5 2 5

3 72-77 74.5 2 7

4 78-83 80.5 3 10

5 84-89 86.5 9 19

6 90-95 92.5 7 26

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa

yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 9 orang

siswa yang memperoleh nilai interval 84-89 Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval

60-65. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 7 orang siswa yaitu

memperoleh nilai interval 90-95.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

No Kelas

Interval

Nilai Tengah F F. Kum

1 50-55 52.5 3 3

2 56-61 58.5 2 5

3 62-67 64.5 1 6

4 68-73 70.5 5 11

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

64

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa

yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 2 orang

siswa yang memperoleh nilai interval 74-79. Sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah ada 3 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval

50-55. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 2 orang siswa yaitu

memperoleh nilai interval 86-91.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Uji normalitas data ini

dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil perhitungan uji normalitas data,

untuk pretest kelas eksperimen (lampiran 18 ) diperoleh nilai Lhitung atau L₀

sebesar 0.1145 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n = 26 pada taraf sifnifikan

= 0.05 adalah 0.173, karena L₀ < Lt maka sempel pada kelas eksperimen

berdistribusi normal. Sedangkan untuk pretest kelas kontrol (lampiran 19)

diperoleh nilai L hitung L₀ = 0.0889 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n = 26

pada taraf sifnifikan = 0.05 adalah 0.173, karena L₀ < Lt maka sempel pada

kelas kontrol berdistribusi normal. Kemudian uji normalitas data pada hasil

posttest kelas eksperimen (lampiran 20 ) diperoleh nilai L hitung atau L₀ sebesar

0.0244 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n = 26 pada taraf sifnifikan =

0.05 adalah 0.173, karena L₀ < Lt maka sempel pada kelas kontrol berdistribusi

normal. Sedangkan untuk posttest kelas eksperimen (lampiran 21 ) diperoleh

nilai L hitung L₀ = 0.0279 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n = 26 pada taraf

sifnifikan = 0.05 adalah 0.173, karena L₀ < Lt maka sempel pada kelas

eksperimen berdistribusi normal.

5 74-79 76.5 2 13

6 80-85 82.5 11 24

7 86-91 88.5 2 26

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

65

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Variabel Jumlah

Sempel

Taraf

Signifikan

Lhitung

(L₀) Ltabel

(L t )

Keterangan

Pretest Eksperimen 26 0,05 0.1145 0.173 Normal

Pretest Kontrol 26 0,05 0.0889 0.173 Normal

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Variabel Jumlah

Sempel

Taraf

Signifikan

Lhitung

(L₀)

Ltabel

(L t )

Keterangan

Posttest Eksperimen 26 0,05 0.0244 0.173 Normal

Posttest kontrol 26 0,05 0.0279 0.173 Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher. Dari hasil perhitungan

(Lampiran 22) diperoleh nilai varians posttest kelas eksperimen adalah 92.154

dan varians posttest kelas kontrol adalah 141.115. Sehingga diperoleh nilai

Fhitung 1.531 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 25 dan dk penyebut =

25 maka didapat Ftabel 1.940 maka karena F hitung pada posttest kelas

eksperimen dan kontrol 1.531 < 1.940 dari F tabel maka Ho diterima jadi

kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen.

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Varians Taraf

Signifikan

F-hitung

F-tabel

Keterangan

Eksperimen Kontrol

0, 05

1.531

1.940

Homogen 92.154 141.115

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

66

D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi

normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis

dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest kelas

eksperimen = 81.92 dengan varians = 92.154 (Lampiran 22) sedangkan

untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata = 73.65 dengan varians

= 141.115 (Lampiran 22).

H₀ menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai

rata-rata hasil belajar Al-Islam yang diajar menggunakan media audio visual

dengan siswa yang tidak menggunakan media audio visual dengan

menggunakan uji-t.

Berdasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar Al-Islam dengan

menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung = 2.775 (Lampiran 23). Dengan taraf

signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (db = 50 ) diperoleh nilai t tabel =

1.645 (Lampiran 23). Sehingga t hitung berada diluar penerimaan H₀ atau dengan

kata lain H₀ ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan

media audio visual lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan tidak

menggunakan media audio visual.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh

bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative ( Ha ) yang

menyatakan hasil belajar Al-Islam siswa yang diajar dengan menggunakan

media audio visual lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan tidak

menggunakan media audio visual pada taraf signifikan 5%.

Artinya, sebelum diterapkan pembelajaran yang menggunakan media

audio visual. Kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru. Siswa

kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi setelah

dijelaskan dengan menggunakan media audio visual untuk kelas eksperimen

proses pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang tidak

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

67

menggunakan media audio visual. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor,

diantaranya siswa lebih semangat dengan menyaksikan film mengenai tatacara

ibadah haji ini tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius,

serta mengurangi rasa kejenuhan. Sebagaimana yang terlampir dalam gambar

dibawah ini.

Gambar 4.1

Proses belajar mengajar dengan media audio visual

Gambar 4.2

Proses penyampaian materi

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

68

Gambar 4.3

Proses siswa dalam menjawab soal

Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa Ha

diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Al-

Islam siswa dengan menggunakan media audio visual dan mata pelajaran Al-

Islam dengan tidak menggunakan media audio visual pada konsep Ibadah Haji.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini

mempunyai keterbatasan diantaranya :

1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran Al-Islam pada pokok

bahasan Ibadah Haji saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada

pokok pembahasan yang lain.

2. Kondisi siswa yang sempat merasa bingung dengan proses pembelajaran

dengan menggunakan media audio visual, karena siswa belum terbiasa

dengan metode pembelajaran seperti ini.

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

69

3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan

kelas yang baik.

Hasil penelitian ini tidak dapat menampilkan proses pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung, karena peneliti tidak menggunakan alat perekam atau lain

sebagainya untuk mengabadikan proses belajar tersebut.

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

70

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang menggunakan uji-t,

diperoleh harga t hitung = 2.775 dan t tabel = 1.645 karena t hitung > t tabel maka H₀

ditolak. Jika dilihat dari perumusan masalah sebagai berikut:

1. Terdapat manfaat yang dirasakan akibat pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual, kelas menjadi kondusif dan aktif.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan penggunaan media audio visual

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Islam SMA

Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar

kognitif yang signifikan antara kelompok siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media audio visual dengan kelompok siswa yang diajarkan

dengan tidak menggunakan media audio visual pada mata pelajaran Al-Islam

materi Ibadah Haji.

Dan rata-rata hasil belajar Al-Islam siswa yang diajarkan dengan media

audio visual secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan

dengan tidak menggunakan media audio visual. Hal ini terlihat dari rata-rata

nilai hasil belajar Al-Islam siswa dengan menggunakan media audio visual

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

71

81,92 sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan tidak

menggunakan media audio visual adalah 73,65.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa nilai rata-rata

hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil

belajar siswa kelas kontrol. Dan mempunyai implikasi sebagai berikut.

Pertama, bahwa keterampilan seorang guru dalam menggunakan media ketika

proses pembelajaran perlu dikembangkan tidak hanya pada mata pelajaran

umum akan tetapi juga pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua,

sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pihak sekolah seharusnya

dimanfaatkan secara optimal agar penerapan media dalam proses pembelajaran

dapat terlaksana dengan mudah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi Guru Mata Pelajaran Al-Islam diharapkan dapat memanfaatkan

media pada materi-materi yang dianggap sesuai untuk menggunakan

media tersebut pada kondisi siswa mulai jenuh dengan metode

konvensional.

2. Diharapkan pada para guru dapat memilih media atau cara mengajar yang

tepat agar dapat memicu semangat siswa, serta menciptakan suasana

belajar siswa yang lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa .

Siswa sebaiknya belajar aktif tanpa mengabaikan penjelasan guru mengenai

materi yang diajarkan, dengan begitu pada saat diadakannya review, siswa

dengan sendirinya mudah mengingat apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Dan

Perlu diadakan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui apakah media audio

visual dapat diterapkan pada materi-materi yang lainnya maupun pada bidang

studi yang lainnya.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

72

DAFTAR PUSTAKA

Alkaf, Halid dan Nuraida. Metode Penelitian Pendidikan. Ciputat: Islamic

Research Publishing, 2009.

Andayani, Dian dan Majid, Abdul. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara,

1993.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek. Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2002.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005.

Asnawir, Usman M. Basyirudin. Media pembelajaran. Jakarta: Delia Citra

Utama, 2002.

Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga

Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), 2006.

Danim, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2010.

Daradjat, Zakiah dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara, 1992.

Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Djiwandono, Wuryani Sri Esti. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo,

2006.

Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni, 1980.

Harahap, Soegarda Poerbakawatja H. A. H. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta:

Gunung Agung, 1982.

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

73

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2005.

Marimba, Ahmad D. Metodik Khusus Islam. Bandung: PT. Al-Maarif, 1981.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT. Al-

maarif, 1981.

Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana,

2004.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan PAI di

Sekolah). Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru). Jakarta:

Gaung Persada Press Jakarta, 2008.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun

2006, Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 2,

(http://bsnp indonesia.org/id/?page_id=63/).

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2004.

Rasyad Aminuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press,

2003.

Sadiman, Arief S. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006.

Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT. Definisi Teknologi Pendidikan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 1994.

Silberman, Mell. Active Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif).

Yogyakarta: Yappendis, 2009.

Sudjana, Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2001.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995.

Sudjana, Nana. Teknologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Al-Gensindo,

2001.

Sudjana. Metode Statistika. Bandung : Tarsito, 2001.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

74

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sulaeiman, Amir Hamzah. Media Audio-Visual. Jakarta: Pustaka Media, 2003.

Sumanto, Wasti. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.

Suparno. Asas- asas Praktek Mengajar. Jakarta: Bahrata, 1988.

Supriyono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Syukur, Fatah. Teknologi Pengajaran. Semarang: Rasail, 2009.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung, PT Remaja

Rosdakarya, 2010.

Tim Penyusun KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

2005.

Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam II. Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Yunus, Mahmud. Metode Khusus Pendidikan Agama. Jakarta: PT. Hidakarya

Agung, 1983.

Yunus, Mahmud. Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta: PT.

Hidakarya Agung, 1990.

Yusuf, Slamet As dan Zuhairini, Abdul Ghofir,. Metodik Khusus Pendidikan

Agama. Surabaya: biro Ilmiah fakultas tarbiyah IAIN Sunan Ampel

Malang.

Zain, Aswan dan Djamarah Syaiful Bahri. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 75

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Eksperimen I )

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 1 ( pertama )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menjelaskan ketentuan ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menjelaskan definisi Haji.

2. Menyebutkan Syarat Wajib dan Syarat Sah Haji.

3. Menyebutkan Rukun dan Wajib Haji.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Mengetahui definisi Haji.

2. Siswa Mampu Menyebutkan Syarat Wajib dan Syarat Sah Haji.

3. Siswa Mampu Menyebutkan Rukun dan Wajib Haji.

Materi Pembelajaran:

1. Pengertian dan Hukum Haji

2. Syarat Wajib dan Syarat sah Haji

3. Rukun Haji

4. Wajib Haji

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Metode Active Learning (Media Audio Visual)

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 76

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

1. Menertibkan siswa lain

dan mematuhi perintah

guru

1. Disiplin

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

ketentuan ibadah haji

dengan kehidupan

sehari-hari.

4. Mendengarkan dan

menghubungkan dengan

materi yang lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti (50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang pengertian

ketentuan ibadah haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang ketentuan

ibadah haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menyebutkan

Syarat Wajib dan Syarat

Sah Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru secara

fokus

2. Patuh dan rasa ingin

tahu

3. Guru menjelaskan

Rukun dan Wajib Haji

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 77

2) Elaborasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

Arti beriman kepada

Rasul Allah

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru memasang

proyektor ke laptop

untuk menghubungkan

laptop dengan proyektor

2. Siswa memperhatikan

dan membantu guru

menyiapkan proyektor

2. Bertanggung jawab dan

Rasa ingin tahu

3. Guru menampilkan film

tentang tatacara ibadah

haji

3. Siswa melihat film

dengan fokus dan

seksama

3. Rasa ingin tahu dan

fokus

4. Guru memerintahkan

siswa untuk mencatat

hal-hal penting dalam

film

4. Siswa mencatat dan

memperhatikan

penjelasan dari film

4. Patuh dan tanggung

jawab

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

1. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

penguatan dari materi

ketentuan-ketentuan

ibadah haji

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru.

2. Tekun dan patuh

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 78

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak?

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah

dilaksanakan

1. Disiplin

2. Guru memberikan tugas

yang akan dikerjakan

siswa dirumah

2. Siswa antusias

mencatat tugas dari

guru dan

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

2. Patuh dan percaya diri

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran dengan

membaca hamdalah

3. siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa dapat menjelaskan

definisi Haji.

Tes

Tulis Uraian

Jelaskan definisi Haji!

Siswa Mampu Menyebut

kan Syarat Wajib dan

Syarat Sah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Syarat Wajib

dan Syarat Sah dalam

berhaji !

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 79

Siswa Mampu Menyebut

kan Rukun dan Wajib Haji. Tes

Lisan

Uraian

Sebutkan Rukun dan

Wajib Haji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Dalil naqli Ibadah Haji. Tes

Lisan Uraian

Sebutkan dalil naqli

bagi orang yang

melaksanakan Ibadah

Haji !

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 80

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Eksperimen 2 )

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 2 ( kedua )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menyebutkan Macam-macam ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menyebutkan Macam-macam Haji.

2. Menjelaskan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Menjelaskan larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Menyebutkan Macam-macam Haji.

2. Siswa Mampu Menjelaskan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Siswa Mampu Menjelaskan larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji.

Materi Pembelajaran:

1. Macam-macam Haji.

2. Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Metode Active Learning (Media Audio Visual)

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 81

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

1. Menertibkan siswa lain

dan mematuhi perintah

guru

1. Disiplin

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

macam-macam haji

dengan materi

sebelumnya

4. Mendengarkan dan

menghubungkan dengan

materi yang lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti ( 50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang macam-macam

haji dan tatacara ibadah

haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang macam-macam

haji dan tatacara ibadah

haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menjelaskan

Tatacara Melaksanakan

Ibadah Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru secara

fokus

2. Patuh dan rasa ingin

tahu

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 82

3. Guru menjelaskan

Larangan-larangan

dalam melaksanakan

Ibadah Haji

2) Elaborasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

Arti beriman kepada

Rasul Allah

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru memasang

proyektor ke laptop

untuk menghubungkan

laptop dengan

proyektor

2. Siswa memperhatikan

dan membantu guru

menyiapkan proyektor

2. Bertanggungjawab dan

Rasa ingin tahu

3. Guru menampilkan film

tentang tatacara ibadah

haji

3. Siswa melihat film

dengan fokus dan

seksama

3. Rasa ingin tahu dan

fokus

4. Guru memerintahkan

siswa untuk mencatat

hal-hal penting dalam

film

4. Siswa mencatat dan

memperhatikan

penjelasan dari film

4. Patuh dan tanggung

jawab

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

3. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

2. Tekun dan patuh

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 83

penguatan dari materi

hari ini.

diberikan oleh guru.

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah

dilaksanakan

1. Disiplin

2. Guru memberikan tugas

untuk bersiap-siap

untuk mempraktekkan

haji dan umrah minggu

depan

2. Siswa antusias mencatat

tugas dari guru dan

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

2. Patuh dan percaya diri

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran

dengan membaca

hamdalah

3. siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa Mampu Menyebut

kan Macam-macam Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan macam-macam

haji !

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 84

Siswa Mampu Menjelaskan

Tata Cara Pelaksanaan

Ibadah Haji.

Praktik Unjuk

Kerja

Jelaskan tata cara

pelaksanaan ibadah haji !

Siswa Mampu

Menyebutkan tatacara

melaksanakan Ibadah Haji

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan tatacara

melaksanakan Ibadah

Haji!

Siswa Mampu Menyebut

kan Larangan dalam

melaksanakan Ibadah Haji Tes

Lisan Uraian

Sebutkan Larangan-

larangan dalam

melaksanakan Ibadah

Haji !

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 85

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Eksperimen 3)

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 3 ( ketiga )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menerapkan ketentuan ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menjelaskan Sunah-sunah dalam Ibadah Haji.

2. Menyebutkan Hikmah dari melaksanakan Ibadah Haji.

3. Menyebutkan Hikmah Ibadah Haji bagi lingkungan keluarga.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Mengetahui Sunah-sunah dalam Ibadah Haji.

2. Siswa Mampu Menyebutkan Hikmah dari melaksanakan Ibadah Haji.

3. Siswa Mampu Menyebutkan Hikmah Ibadah Haji bagi lingkungan keluarga.

Materi Pembelajaran:

1. Sunah-sunah dalam Ibadah Haji

2. Hikmah Melaksanakan Ibadah Haji

3. Hikmah Ibadah Haji bagi Lingkungan Keluarga

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Metode Active Learning (Media Audio Visual)

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 86

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

1. Menertibkan siswa lain

dan mematuhi perintah

guru

1. Disiplin

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

ketentuan ibadah haji

dengan kehidupan

sehari-hari.

4. Mendengarkan dan

menghubungkan dengan

materi yang lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti (50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang Sunah-sunah

dalam ibadah haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang sunah-sunah

dalam ibadah haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menyebutkan

Hikmah dalam

melaksanakan Ibadah

Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru

secara fokus

2. Patuh dan rasa ingin tahu

3. Guru menjelaskan

Hikmah Ibadah Haji

bagi lingkungan

keluarga

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 87

2) Elaborasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

Arti beriman kepada

Rasul Allah

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru memasang

proyektor ke laptop

untuk menghubungkan

laptop dengan proyektor

2. Siswa memperhatikan

dan membantu guru

menyiapkan proyektor

2. Bertanggung jawab dan

Rasa ingin tahu

3. Guru menampilkan film

tentang tatacara ibadah

haji

3. Siswa melihat film

dengan fokus dan

seksama

3. Rasa ingin tahu dan

fokus

4. Guru memerintahkan

siswa untuk mencatat

hal-hal penting dalam

film

4. Siswa mencatat dan

memperhatikan

penjelasan dari film

4. Patuh dan tanggung

jawab

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

1. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

penguatan dari materi

ketentuan-ketentuan

ibadah haji

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru.

2. Tekun dan patuh

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 88

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak ?

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah dilaksanaka

1. Disiplin

2. Guru memberikan tugas

yang akan dikerjakan

siswa dirumah

2. Siswa antusias mencatat

tugas dari guru dan

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

2. Patuh dan percaya diri

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran

dengan membaca

hamdalah

3. siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa dapat menyebutkan

Sunah-sunah dalam

melaksanakan Ibadah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Sunah-sunah

dalam melaksanakan

Ibadah Haji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Melaksanakan

Ibadah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Hikmah

melaksanakan Ibadah

Haji !

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 89

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Ibadah Haji

bagi lingkungan keluarga.

Tes

Lisan

Uraian

Sebutkan Hikmah

Ibadah Haji bagi

lingkungan keluarga !

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Ibadah Haji

Bagi keluarga.

Tes

Lisan Uraian

Sebutkan Hikmah

Ibadah Haji Bagi

keluarga!

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 90

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Kontrol 1 )

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 1 ( pertama )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menjelaskan ketentuan ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menjelaskan Definisi Haji.

2. Menyebutkan Syarat Wajib dan Syarat Sah Haji.

3. Menyebutkan Rukun dan Wajib Haji.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Mengetahui definisi Haji.

2. Siswa Mampu Menyebutkan Syarat Wajib dan Syarat Sah Haji.

3. Siswa Mampu Menyebutkan Rukun dan Wajib Haji.

Materi Pembelajaran:

1. Pengertian dan Hukum Haji

2. Syarat Wajib dan Syarat sah Haji

3. Rukun Haji

4. Wajib Haji

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 91

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

1. Menertibkan siswa lain

dan mematuhi perintah

guru

1. Disiplin

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

ketentuan ibadah haji

dengan kehidupan

sehari-hari

4. Mendengarkan dan

menghubungkan dengan

materi yang lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti (50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang pengertian

ketentuan ibadah haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang ketentuan

ibadah haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menyebutkan

Syarat Wajib dan Syarat

Sah Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru secara

fokus

2. Patuh dan rasa ingin

tahu

3. Guru menjelaskan

Rukun dan Wajib Haji

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 92

2) Elaborasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

Arti beriman kepada

Rasul Allah

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru membaca dalil

naqli tentang

pentingnya Ibadah Haji

2. Siswa memperhatikan

guru serta berlatih

membaca dalil naqli

tentang pentingnya

beriman kepada Rasul

2. Bertanggungjawab dan

Rasa ingin tahu

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

1. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

penguatan dari materi

ketentuan-ketentuan

ibadah haji

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru.

2. Tekun dan patuh

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak ?

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah

dilaksanakan

1. Disiplin

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 93

2. Guru memberikan tugas

yang akan dikerjakan

siswa dirumah

2. Siswa antusias mencatat

tugas dari guru dan

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

2. Patuh dan percaya diri

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran

dengan membaca

hamdalah

3. siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa dapat menjelaskan

definisi Haji.

Tes

Tulis Uraian

Jelaskan definisi Haji!

Siswa Mampu Menyebut

kan Syarat Wajib dan

Syarat Sah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Syarat Wajib

dan Syarat Sah dalam

berhaji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Rukun dan Wajib Haji. Tes

Lisan

Uraian

Sebutkan Rukun dan

Wajib Haji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Dalil naqli Ibadah Haji. Tes

Lisan Uraian

Sebutkan dalil naqli

bagi orang yang

melaksanakan Ibadah

Haji !

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 94

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( Kelas Kontrol 2 )

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 2 ( kedua )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menyebutkan Macam-macam ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menyebutkan Macam-macam Haji.

2. Menjelaskan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Menjelaskan larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Menyebutkan Macam-macam Haji.

2. Siswa Mampu Menjelaskan Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Siswa Mampu Menjelaskan larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji.

Materi Pembelajaran:

1. Macam-macam Haji.

2. Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji.

3. Larangan-larangan dalam melaksanakan Ibadah Haji

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Tanya jawab

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas 1. Menertibkan siswa lain 1. Disiplin

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 95

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

dan mematuhi perintah

guru

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

macam-macam haji

dengan materi

sebelumnya

4. Mendengarkan dan

menghubungkan dengan

materi yang lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti ( 50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang macam-macam

haji dan tatacara ibadah

haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang macam-macam

haji dan tatacara ibadah

haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menjelaskan

Tatacara Melaksanakan

Ibadah Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru secara

fokus

2. Patuh dan rasa ingin

tahu

3. Guru menjelaskan

Larangan-larangan

dalam melaksanakan

Ibadah Haji

2) Elaborasi ( 20 menit )

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 96

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru membaca tentang

pentingnya

Melaksanakan Ibadah

Haji

2. Siswa memperhatikan

guru dengan fokus

2. Bertanggungjawab dan

Rasa ingin tahu

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab

tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

1. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

penguatan dari materi

hari ini.

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru.

2. Tekun dan patuh

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah

dilaksanakan

1. Disiplin

2. Guru memberikan

tugas untuk bersiap-

siap untuk

2. Siswa antusias

mencatat tugas dari

guru dan

2. Patuh dan percaya diri

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 97

mempraktekkan haji

dan umrah minggu

depan

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran

dengan membaca

hamdalah

3. Siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa Mampu Menyebut

kan Macam-macam Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan macam-macam

haji !

Siswa Mampu Menjelaskan

Tata Cara Pelaksanaan

Ibadah Haji.

Praktik Unjuk

Kerja

Jelaskan tata cara

pelaksanaan ibadah haji !

Siswa Mampu

Menyebutkan tatacara

melaksanakan Ibadah Haji

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan tatacara

melaksanakan Ibadah

Haji!

Siswa Mampu Menyebut

kan Larangan dalam

melaksanakan Ibadah Haji Tes

Lisan Uraian

Sebutkan Larangan-

larangan dalam

melaksanakan Ibadah

Haji !

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 98

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol 3)

Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

Mata Pelajaran : PAI / Al-Islam

Kelas / semester : X/2

Pertemuan ke- : 3 ( ketiga )

Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat, haji, dan wakaf

Kompetensi dasar : Menerapkan ketentuan ibadah haji

Indikator Kompetensi Pembelajaran:

1. Menjelaskan Sunah-sunah dalam Ibadah Haji.

2. Menyebutkan Hikmah dari melaksanakan Ibadah Haji.

3. Menyebutkan Hikmah Ibadah Haji bagi lingkungan keluarga.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa Mampu Mengetahui Sunah-sunah dalam Ibadah Haji.

2. Siswa Mampu Menyebutkan Hikmah dari melaksanakan Ibadah Haji.

3. Siswa Mampu Menyebutkan Hikmah Ibadah Haji bagi lingkungan keluarga.

Materi Pembelajaran:

1. Sunah-sunah dalam Ibadah Haji

2. Hikmah Melaksanakan Ibadah Haji

3. Hikmah Ibadah Haji bagi Lingkungan Keluarga

Metode Pembelajaran:

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 99

Langkah-langkah Pembelajaran

a. Pendahuluan ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Mengkondisikan kelas

dalam pembelajaran

(absensi, kebersihan

kelas, dan lain-lain)

1. Menertibkan siswa lain

dan mematuhi perintah

guru

1. Disiplin

2. Guru membuka

pelajaran dengan salam

serta mengajak siswa

membaca al-Basmalah

2. Siswa menjawab salam

dan bersama guru

memulai pelajaran

dengan basmalah

2. Religius

3. Memotivasi siswa untuk

tetap semangat belajar

3. Mendengarkan dan

mengamati

3. Disiplin dan tekun

4. Mengaitkan materi

ketentuan ibadah haji

dengan kehidupan

sehari-hari

4. Mendengarkan dan

menghubungkan

dengan materi yang

lalu

4. Tekun

b. Kegiatan Inti (50 menit )

1) Eksplorasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru menjelaskan

tentang Sunah-sunah

dalam ibadah haji

1. Murid menyimak dan

Membaca literatur

tentang sunah-sunah

dalam ibadah haji

1. Rasa ingin tahu dan

Hormat

2. Guru menyebutkan

Hikmah dalam

melaksanakan Ibadah

Haji

2. Mengamati ,

memperhatikan,

mendengarkan

penjelasan guru secara

fokus

2. Patuh dan rasa ingin

tahu

3. Guru menjelaskan

Hikmah Ibadah Haji

bagi lingkungan

keluarga

Page 115: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 100

2) Elaborasi ( 20 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru meminta siswa

untuk menelaah lebih

dalam lagi mengenai

materi tentang Ibadah

Haji

1. Siswa menelaah lebih

dalam lagi mengenai

Arti beriman kepada

Rasul Allah

1. Disiplin dan kerja sama

2. Guru membaca

Hikmah melaksanakan

Ibadah Haji

2. Siswa memperhatikan

guru serta memahami

hikmah dari ibadah

haji

2. Bertanggungjawab dan

Rasa ingin tahu

3) Konfirmasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ karakter

1. Bertanya jawab tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa

1. Siswa aktif dalam

proses tanya jawab

1. Rasa ingin tahu

2. Guru memberikan

kesimpulan dan

penguatan dari materi

2. Siswa mendengarkan

kesimpulan yang

diberikan oleh guru.

2. Tekun dan patuh

c. Penutup ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi

mengenai kegiatan

belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ?

Menyenangkan atau

tidak ?

1. Siswa Menilai tentang

kegiatan pembelajaran

yang sudah

dilaksanakan

1. Disiplin

2. Guru memberikan tugas

yang akan dikerjakan

2. Siswa antusias mencatat

tugas dari guru dan

2. Patuh dan percaya diri

Page 116: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 101

siswa dirumah

mempersiapkan

pelajaran selanjutnya

3. Guru mengajak siswa

menutup pelajaran

dengan membaca

hamdalah

3. siswa bersama-sama

membaca al-Hamdallah

3. Religious

Buku Sumber dan bahan:

Drs. Margiono, Mpd. "Pendidikan Agama Islam 1 lentera kehidupan", SMA kelas X,

kurikulum, 2008

Spidol, white board, buku catatan yang relevan dll

Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrument/ Soal

Siswa dapat menyebutkan

Sunah-sunah dalam

melaksanakan Ibadah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Sunah-sunah

dalam melaksanakan

Ibadah Haji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Melaksanakan

Ibadah Haji.

Tes

Tulis Uraian

Sebutkan Hikmah

melaksanakan Ibadah

Haji !

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Ibadah Haji

bagi lingkungan keluarga.

Tes

Lisan

Uraian

Sebutkan Hikmah

Ibadah Haji bagi

lingkungan keluarga !

Siswa Mampu Menyebut

kan Hikmah Ibadah Haji

Bagi keluarga.

Tes

Lisan Uraian

Sebutkan Hikmah

Ibadah Haji Bagi

keluarga!

Mengetahui,

Guru Pamong Mapel PAI Peneliti

Page 117: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 102

Terra Sa'adah. S Pd. Prasetyo Andi Sabarkah

Lampiran 7

"Kisi-kisi Soal Uji Coba Instrumen"

Nama : Kelas :

Pililhlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)

pada huruf A, B, C atau D !

1. Pengertian haji menurut bahasa adalah ....

a. menahan c. menyengaja

b. memohon d. berpergian

2. Sengaja mengunjungi Ka'bah di Mekah untuk melakukan ibadah kepada Allah swt.

adalah pengertian dari.... menurut istilah.

a. Shalat c. Tahalul

b. Thawaf d. Haji

3. Perhatikan pernyataan berikut

1) beragama Islam

2) mampu menulis dan membaca Al-Qur'an

3) sikap-perilakunya terpelihara dari dosa

4) baligh, berakal sehat, dan merdeka

5) disenangi oleh masyarakat sekitar

6) mampu menunaikan ibadah haji

Dari ungkapan-ungkapan di atas yang termasuk syarat-syarat wajib melaksanakan

ibadah haji adalah ....

a. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6

b. 1, 4, dan 6 d. 1, 3, dan 6

4. Segala perbuatan-perbuatan yang harus dilaksanakan dalam ibadah haji yang apabila

ditinggalkan ibadah hajinya tidak sah disebut ....

a. wajib haji c. rukun haji

b. sunah haji d. syarat haji

5. Yang tidak termasuk rukun haji adalah ....

a. ihram c. wukuf

b. tawaf d. melontar jumrah

6. Yang tidak termasuk wajib haji adalah ....

a. tahalul c. melontar jumrah

b. ihram dari miqat d. bermalam di mina

7. Bagaimana hukumnya apabila salah satu wajib haji ditinggalkan ....

a. tidak sah

b. sah

c. tidak sah dan membayar denda

d. sah tetapi wajib membayar denda

Page 118: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 103

8. Mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali ketika melaksanakan haji disebut ....

a. tawaf c. wukuf

b. sa'i d. tahalul

9. Tawaf yang dilakukan ketika baru datang atau sampai di Mekah adalah ....

a. tawaf ifadah c. tawaf tahalul

b. tawaf wada d. tawaf qudum

10. Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa disebut ....

a. tawaf c. sa'i

b. wukuf d. ihram

11. Batas atau ketentuan waktu melakukan ibadah haji disebut ....

a. muzdalifah c. miqat makani

b. jumrah aqabah d. miqat zamani

12. Tawaf wada artinya ....

a. tawaf pamitan c. tawaf wajib

b. tawaf baru datang d. tawaf mengelilingi ka'bah

13. Ihram ketika pelaksanaan ibadah haji termasuk ....

a. syarat-syarat haji c. sunnah haji

b. rukun haji d. larangan ibadah haji

14. Rukun haji yang tidak ada pada rukun umrah adalah ....

a. ihram c. tawaf

b. wukuf d. sa'i

15. Dalam menunaikan ibadah haji, wukuf dilaksanakan pada tanggal ….

a. 7 Zulhijah c. 9 Zulhijah

b. 8 Zulhijah d. 10 Zulhijah

16. Berikut ini yang merupakan macam-macam jumrah, kecuali ....

a. jumrah ula c. jumrah aqabah

b. jumrah wusta d. jumrah wada

17. Cara melakukan ibadah haji dengan mendahulukan haji, kemudian baru umrah adalah

haji ….

a. ifrad c. qiran

b. tamattu d. ifrad dan tamattu

18. Membaca talbiyah selama dalam ihram sampai sampai melempar jumrah aqabah

termasuk dalam ....

a. syarat haji c. sunah haji

b. rukun haji d. wajib haji

19. Kewajiban melaksanakan ibadah haji bagi seorang muslim adalah ….

a. sekali dalam satu tahun

Page 119: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 104

b. sekali dalam seumur hidup

c. tiga kali dalam hidupnya

d. setiap tahun jika dia mampu

20. Melaksanakan umrah diluar ibadah haji hukumnya ....

a. halal c. haram

b. mubah d. sunah

21. Labbaik allaahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, innal-hamda wan-

ni'mata laka wal-mulk laa syariika laka. adalah bunyi dari bacaan ....

a. talbiyah c. tasyriyah

b. takbiriyah d. tahmidiyah

22. Yang tidak termasuk ke dalam sunah-sunah haji adalah ....

a. membaca talbiyah

b. shalat sunah dua rakaat ba'da tawaf

c. melontar jumrah aqabah

d. masuk ke dalam ka'bah dan hijir Ismail

23. Pakaian Ihram dalam melaksanakan haji adalah ....

a. pakaian yang dijahit

b. pakaian yang berwarna hitam

c. pakaian yang tidak dijahit

d. pakaian yang memakai wewangian

24. Perhatikan pernyataan berikut

a) mengerjakan shalat sunah ihram;

b) mengerjakan wudhu;

c) mengerjakan mandi sunah;

d) memakai pakaian ihram;

e) berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiah;

f) mengucapkan niat haji.

Dari ungkapan-ungkapan di atas urutkan pelaksanaan ihram secara berurutan ....

a. c-b-d-a-f-e c. b-c-d-e-f-a

b. c-b-a-f-e-d d. b-c-f-e-d-a

25. Berikut ini amalan yang dilakukan pada saat wukuf di Arafah antara lain, kecuali ....

a. mengerjakan shalat Zuhur dan Ashar dengan cara qasar dan jamak di awal waktu

b. mendengarkan khutbah wukuf

c. mengerjakan shalat Maghrib dan Isya' dengan cara qasar dan jamak di akhir waktu

d. memperbanyak zikir, do'a, dan membaca Al-Qur'an

26. Muzdalifah adalah ....

a. sebuah tempat yang terletak antara Arafah dan Mina

b. sebuah tempat yang terletak antara Arafah dan Marwah

c. sebuah tempat yang terletak antara Safa dan Mina

d. sebuah tempat yang terletak antara Safa dan Marwah

27. Melontar Jumrah Aqabah dilakukan pada tanggal ....

a. 9 Zulhijah c. 11 Zulhijah

Page 120: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 105

b. 10 Zulhijah d. 12 Zulhijah

28. Tahalul adalah ....

a. Berlari-lari kecil di antara bukit safa dan marwah

b. Melempar batu sebanyak 7 kali

c. Melepaskan diri dari Ihram haji dengan cara mencukur rambut

d. Bermalam di Mina

29. Tempat yang terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah dimana umat Islam

bermunajat kepada Allah disebut ....

a. Mina c. Raudah

b. Muzdalifah d. Multazam

30. Apa hukumnya memakai wewangian ketika melaksanakan ihram ....

a. Sunah c. Mubah

b. Haram d. makruh

31. Bolehkah melaksanakan akad nikah ketika sedang melaksanakan ihram, kecuali ....

a. boleh, karena sudah baligh

b. tidak boleh, karena termasuk larangan haji

c. boleh, karena sudah selesai ihram dan melaksanakan tahalul

d. tidak boleh, karena sedang melaksanakan ihram

32. Yang termasuk kedalam larangan dalam haji dan umrah antara lain, kecuali ....

a. melakukan perbuatan maksiat dan tercela

b. membunuh binatang

c. memotong kuku dan mencukur rambut

d. membaca kalimat talbiyah

33. Ibadah haji yang dikerjakan sesuai dengan ketentuan syara' dan dilandasi dengan niat

ikhlas karena Allah, sehingga ibadah hajinya diterima oleh-Nya disebut haji ....

a. masbuq

b. mardud

c. mabrur

d. muwafiq

34. Salah satu hikmah haji adalah ....

a. mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam

b. sarana untuk meraih gelar haji

c. menunjukkan diri sebagai orang yang mampu naik haji

d. mendapat pengalaman berwisata dan pergi ke luar negeri

35. Hikmah ibadah haji bagi kehidupan keluarga adalah ....

a. membiasakan kepada keluarga dengan akhlak terpuji dan amal shaleh

b. memberitahukan kepada tetangga tentang keluarga yang kaya

c. membiasakan sifat riya kepada keluarga

d. pamer kepada tetangga bahwa keluarganya mampu pergi haji

Page 121: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 106

** Semoga Berhasil **

Lampiran 8

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Nama : Kelas :

Pililhlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)

pada huruf A, B, C atau D !

1. Perhatikan pernyataan berikut

7) beragama Islam

8) mampu menulis dan membaca Al-Qur'an

9) sikap-perilakunya terpelihara dari dosa

10) baligh, berakal sehat, dan merdeka

11) disenangi oleh masyarakat sekitar

12) mampu menunaikan ibadah haji

Dari ungkapan-ungkapan di atas yang termasuk syarat-syarat wajib melaksanakan

ibadah haji adalah ....

c. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6

d. 1, 4, dan 6 d. 1, 3, dan 6

2. Mengelilingi ka'bah sebanyak tujuh kali ketika melaksanakan haji disebut ....

c. tawaf c. wukuf

d. sa'i d. tahalul

3. Tawaf yang dilakukan ketika baru datang atau sampai di Mekah adalah ....

c. tawaf ifadah c. tawaf tahalul

d. tawaf wada d. tawaf qudum

4. Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa disebut ....

a. tawaf c. sa'i

b. wukuf d. ihram

5. Batas atau ketentuan waktu melakukan ibadah haji disebut ....

c. muzdalifah c. miqat makani

d. jumrah aqabah d. miqat zamani

6. Tawaf wada artinya ....

c. tawaf pamitan c. tawaf wajib

d. tawaf baru datang d. tawaf mengelilingi ka'bah

7. Dalam menunaikan ibadah haji, wukuf dilaksanakan pada tanggal ….

a. 7 Zulhijah c. 9 Zulhijah

b. 8 Zulhijah d. 10 Zulhijah

8. Cara melakukan ibadah haji dengan mendahulukan haji, kemudian baru umrah adalah

haji ….

c. ifrad c. qiran

d. tamattu d. ifrad dan tamattu

Page 122: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 107

9. Membaca talbiyah selama dalam ihram sampai sampai melempar jumrah aqabah

termasuk dalam ....

c. syarat haji c. sunah haji

d. rukun haji d. wajib haji

10. Kewajiban melaksanakan ibadah haji bagi seorang muslim adalah ….

e. sekali dalam satu tahun

f. sekali dalam seumur hidup

g. tiga kali dalam hidupnya

h. setiap tahun jika dia mampu

11. Melaksanakan umrah diluar ibadah haji hukumnya ....

a. halal c. haram

b. mubah d. sunah

12. Perhatikan pernyataan berikut

g) mengerjakan shalat sunah ihram;

h) mengerjakan wudhu;

i) mengerjakan mandi sunah;

j) memakai pakaian ihram;

k) berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiah;

l) mengucapkan niat haji.

Dari ungkapan-ungkapan di atas urutkan pelaksanaan ihram secara berurutan ....

c. c-b-d-a-f-e c. b-c-d-e-f-a

d. c-b-a-f-e-d d. b-c-f-e-d-a

13. Berikut ini amalan yang dilakukan pada saat wukuf di Arafah antara lain, kecuali ....

e. mengerjakan shalat Zuhur dan Ashar dengan cara qasar dan jamak di awal waktu

f. mendengarkan khutbah wukuf

g. mengerjakan shalat Maghrib dan Isya' dengan cara qasar dan jamak di akhir waktu

h. memperbanyak zikir, do'a, dan membaca Al-Qur'an

14. Muzdalifah adalah ....

e. sebuah tempat yang terletak antara Arafah dan Mina

f. sebuah tempat yang terletak antara Arafah dan Marwah

g. sebuah tempat yang terletak antara Safa dan Mina

h. sebuah tempat yang terletak antara Safa dan Marwah

15. Apa hukumnya memakai wewangian ketika melaksanakan ihram ....

c. Sunah c. Mubah

d. Haram d. makruh

16. Bolehkah melaksanakan akad nikah ketika sedang melaksanakan ihram, kecuali ....

e. boleh, karena sudah baligh

f. tidak boleh, karena termasuk larangan haji

g. boleh, karena sudah selesai ihram dan melaksanakan tahalul

h. tidak boleh, karena sedang melaksanakan ihram

Page 123: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 108

17. Yang termasuk kedalam larangan dalam haji dan umrah antara lain, kecuali ....

e. melakukan perbuatan maksiat dan tercela

f. membunuh binatang

g. memotong kuku dan mencukur rambut

h. membaca kalimat talbiyah

18. Ibadah haji yang dikerjakan sesuai dengan ketentuan syara' dan dilandasi dengan niat

ikhlas karena Allah, sehingga ibadah hajinya diterima oleh-Nya disebut haji ....

e. masbuq

f. mardud

g. mabrur

h. muwafiq

19. Salah satu hikmah haji adalah ....

e. mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam

f. sarana untuk meraih gelar haji

g. menunjukkan diri sebagai orang yang mampu naik haji

h. mendapat pengalaman berwisata dan pergi ke luar negeri

20. Hikmah ibadah haji bagi kehidupan keluarga adalah ....

e. membiasakan kepada keluarga dengan akhlak terpuji dan amal shaleh

f. memberitahukan kepada tetangga tentang keluarga yang kaya

g. membiasakan sifat riya kepada keluarga

h. pamer kepada tetangga bahwa keluarganya mampu pergi haji

** Semoga Berhasil **

Page 124: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 109

Lampiran 9

UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITAS,

DAYA PEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN

SOFTWARE ANATES 4.0

Reliabilitas Tes = 0,80

Butir Soal = 35

Banyak Subyek = 21

Butir

soal

Daya

pembeda

Tingkat

kesukaran

Korelasi Signifikansi korelasi

1 -50 Sedang -0.446 -

2 0 Mudah 0.185 -

3 50 Mudah 0.538 Sangat Signifikan

4 -33.33 Sedang -0.346 -

5 -16.67 Mudah -0.216 -

6 16.67 Mudah 0.093 -

7 -16.67 Sukar -0.241 -

8 33.33 Sangat mudah 0.437 Sangat Signifikan

9 83.33 Sedang 0.646 Sangat Signifikan

10 16.67 Sangat mudah 0.733 Sangat Signifikan

11 16.67 Sangat mudah 0.58 Sangat Signifikan

12 66.67 Mudah 0.352 Signifikan

13 16.67 Mudah -0.015 -

14 0 Sangat mudah -0.064 -

15 16.67 Sangat mudah 0.733 Sangat Signifikan

16 50 Sedang 0.156 -

17 66.67 Sedang 0.473 Sangat Signifikan

18 16.67 Mudah 0.399 Sangat Signifikan

19 33.33 Sedang 0.332 Signifikan

20 33.33 Sangat mudah 0.312 Signifikan

21 16.67 Sangat mudah 0.067 -

22 -16.67 Mudah -0.203 -

23 0 Sangat mudah -0.064 -

24 16.67 Sangat mudah 0.482 Sangat Signifikan

25 33.33 Sukar 0.351 Signifikan

26 33.33 Sedang 0.349 Signifikan

27 0 Sangat mudah 0.043 -

28 16.67 Sangat mudah 0.067 -

29 -33.33 Mudah -0.216 -

30 66.67 Sedang 0.624 Sangat Signifikan

31 33.33 Sedang 0.314 Signifikan

32 16.67 Sangat mudah 0.733 Sangat Signifikan

33 16.67 Sangat mudah 0.733 Sangat Signifikan

34 16.67 Sangat mudah 0.527 Sangat Signifikan

35 16.67 Sangat mudah 0.733 Sangat Signifikan

Page 125: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 110

Lampiran 10

Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (X.1)

No Nama Nilai

1. Achdan Naufal 70

2. Anastasia Arine 55

3. Andre Luthfiansyah 65

4. Anisa Fitria 60

5. Aviesta Putri Shanan 45

6. Camelia Raudatul Jannah 50

7. Chintya Hestya Marpaung 55

8. Cut Anniza Rahmaniza 55

9. Dina Rosdiana 60

10. Fadlan Arsyadhika Ramadhan 45

11. Gema Sena Dewandaru 65

12. Kevin Aditya 65

13. Laleta Sekar Wangi Siswanto 45

14. Muh. Bagas Prananda Maulani H. 65

15. Muhammad Althaf Trialdy 60

16. Muhammad Fauzan Ali 65

17. Muhammad Lafian Maghribi 65

18. Muhammad Rainald Maulana 65

19. Muyassar Nugroho 65

20. Noveriza Putri 60

21. Nurtanty Trie Wejani 60

22. Oktha Mangestika Frastyaningrum 55

23. Silfitri Wardani 45

24. Tasya Tya Putri Wijaya 60

25. Winne Oktaviani 70

26. Wiwit Tatianingrum Qarosaeya 60

Page 126: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 111

Lampiran 11

Nilai Pre-test Kelas Kontrol (X.2)

No Nama Nilai

1. Bunga Nur Firliah 60

2. Faisal Ibrahim Kuswa 60

3. Farahdila Andini Surapto 65

4. Inayah Nur Bintang Utami 45

5. Mas Dimas Satria Ananda 40

6. Mufid Abyansyah 70

7. Muhammad Faishal Rahman 30

8. Muhammad Gandhi Anugrah Bayan 35

9. Muhammad Mufid Andera 60

10. Muhammad Nauval 35

11. Nabilah Khairunnisa 55

12. Nabilla Ananda Putri 60

13. Nadhifa Arundeti 45

14. Naufal Farid Ibrahim 60

15. Nugroho Ramadhan 40

16. Nur Arif Rahman 60

17. Pramandika Rifki Yudana 65

18. Puspita Ayu Alifah 45

19. Ramadhan Febri Kusuma 60

20. Rizki Dwi Junianto 55

21. Safina Dilasari Hermanto 50

22. Salmaa Putri Ermanda 65

23. Satria Wira Prajogo 70

24. Syafiq Amirza Alwahdi 65

25. Syakhri Abdurrafi 65

26. Yunira Balkis 60

Page 127: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 112

Lampiran 12

Nilai Post-test Kelas Eksperimen (X.1)

No Nama Nilai

1. Achdan Naufal 95

2. Anastasia Arine 65

3. Andre Luthfiansyah 80

4. Anisa Fitria 90

5. Aviesta Putri Shanan 85

6. Camelia Raudatul Jannah 65

7. Chintya Hestya Marpaung 85

8. Cut Anniza Rahmaniza 75

9. Dina Rosdiana 80

10. Fadlan Arsyadhika Ramadhan 60

11. Gema Sena Dewandaru 80

12. Kevin Aditya 75

13. Laleta Sekar Wangi Siswanto 70

14. Muh. Bagas Prananda Maulani H. 85

15. Muhammad Althaf Trialdy 85

16. Muhammad Fauzan Ali 85

17. Muhammad Lafian Maghribi 95

18. Muhammad Rainald Maulana 90

19. Muyassar Nugroho 85

20. Noveriza Putri 70

21. Nurtanty Trie Wejani 85

22. Oktha Mangestika Frastyaningrum 90

23. Silfitri Wardani 90

24. Tasya Tya Putri Wijaya 85

25. Winne Oktaviani 95

26. Wiwit Tatianingrum Qarosaeya 85

Page 128: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 113

Lampiran 13

Nilai Post-test Kelas Kontrol (X.2)

No Nama Nilai

1. Bunga Nur Firliah 70

2. Faisal Ibrahim Kuswa 85

3. Farahdila Andini Surapto 90

4. Inayah Nur Bintang Utami 50

5. Mas Dimas Satria Ananda 65

6. Mufid Abyansyah 90

7. Muhammad Faishal Rahman 50

8. Muhammad Gandhi Anugrah Bayan 60

9. Muhammad Mufid Andera 85

10. Muhammad Nauval 50

11. Nabilah Khairunnisa 70

12. Nabilla Ananda Putri 80

13. Nadhifa Arundeti 70

14. Naufal Farid Ibrahim 75

15. Nugroho Ramadhan 75

16. Nur Arif Rahman 70

17. Pramandika Rifki Yudana 80

18. Puspita Ayu Alifah 60

19. Ramadhan Febri Kusuma 80

20. Rizki Dwi Junianto 85

21. Safina Dilasari Hermanto 85

22. Salmaa Putri Ermanda 80

23. Satria Wira Prajogo 80

24. Syafiq Amirza Alwahdi 80

25. Syakhri Abdurrafi 70

26. Yunira Balkis 80

Page 129: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 114

Lampiran 14

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

Skor Terbesar : 70

Skor Terkecil : 45

Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil

= 70 – 45

= 35

Banyak Kelas (BK) : 1 + 3.3 Log 26

= 1 + 3.3 Log (1.42)

= 1 + 4.686

= 5.686 = 5 atau 6

Panjang Kelas (i) : R

BK

= 35

6

= 5.83 = 5 atau 6

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen

No Interval Batas Batas Frekuensi

Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2

Bawah Atas fi fi(%) fk (xi)

1 45-49 44.5 49.5 4 15.38% 4 47 2209 188 8836

2 50-54 49.5 54.5 1 3.85% 5 52 2704 52 2704

3 55-59 54.5 59.5 4 15.38% 9 57 3249 228 12996

4 60-64 59.5 64.5 7 26.92% 16 62 3844 434 26908

5 65-69 64.5 69.5 8 30.77% 24 67 4489 536 35912

6 70-74 69.5 74.5 2 7.69% 26 72 5184 144 10368

Jumlah 26 100% 1582 97724

1. Harga Mean dihitung dengan menggunakan rumus:

Mx = ∑

= 1582/26

= 60.85

Page 130: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 115

2. Harga median dihitung menggunakan rumus:

Me = Bb + P (

)

Me = 59.5 + 5 (

( )

)

= 62

3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:

Mo = (

)

Mo = 64.5 + 5 (

)

= 65

4. Simpangan baku (Standar Deviasi)

SD √ ( )

( )

SD = √ ( ) ( )

( )

SD =√ ( ) ( )

= √

= √ = 7.66

Page 131: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 116

Lampiran 15

Distribusi Frekuensi Pretest kelas Kontrol

Skor Terbesar : 70

Skor Terkecil : 40

Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil

= 70 – 30

= 40

Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 26

= 1 + 3,3 Log (1,42)

= 1 + 4,686

= 5,686 = 5 atau 6

Panjang Kelas (i) : R

BK

= 40

6

= 6,67 = 6 atau 7

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

No Interval Batas Batas Frekuensi

Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2

Bawah Atas fi fi(%) fk (xi)

1 30-35 29.5 35.5 3 11.54% 3 32.5 1056.25 97.5 3168.75

2 36-41 35.5 41.5 2 7.69% 5 38.5 1482.25 77 2964.5

3 42-47 41.5 47.5 3 11.54% 8 44.5 1980.25 133.5 5940.75

4 48-53 47.5 53.5 1 3.85% 9 50.5 2550.25 50.5 2550.25

5 54-59 53.5 59.5 2 7.69% 11 56.5 3192.25 113 6384.5

6 60-65 59.5 65.5 13 50.00% 24 62.5 3906.25 812.5 50781.3

7 66-71 65.5 71.5 2 7.69% 26 68.5 4692.25 137 9384.5

Jumlah 26 100% 1421 81174.5

1. Harga Mean dihitung dengan menggunakan rumus:

Mx = ∑

= 1421/26

Page 132: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 117

= 54.65

2. Harga median dihitung menggunakan rumus:

Me = Bb + P (

)

Me = 59.5 + 7 (

( )

)

= 60

3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:

Mo = (

)

Mo = 59.5 + 7 (

)

= 63

4. Simpangan baku (Standar Deviasi)

SD √ ( )

( )

SD = √ ( ) ( )

( )

SD =√ ( ) ( )

= √

= √ = 11.85

Page 133: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 118

Lampiran 16

Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen

Skor Terbesar : 95

Skor Terkecil : 65

Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil

= 95 – 60

= 35

Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 26

= 1 + 3,3 Log (1,42)

= 1 + 4,686

= 5,686 = 5 atau 6

Panjang Kelas (i) : R

BK

= 35

6

= 5,83 = 5 atau 6

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No Interval Batas Batas Frekuensi

Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2

Bawah Atas fi fi(%) fk (xi)

1 60-65 59.5 65.5 3 11.54% 3 62.5 3906.25 187.5 11718.75

2 66-71 65.5 71.5 2 7.69% 5 68.5 4692.25 137.0 9384.5

3 72-77 71.5 77.5 2 7.69% 7 74.5 5550.25 149.0 11100.5

4 78-83 77.5 83.5 3 11.54% 10 80.5 6480.25 241.5 19440.75

5 84-89 83.5 89.5 9 34.62% 19 86.5 7482.25 778.5 67340.25

6 90-95 89.5 95.5 7 26.92% 26 92.5 8556.25 647.5 59893.75

Jumlah 26 100% 2141 178878.5

1. Harga Mean dihitung dengan menggunakan rumus:

Mx = ∑

= 2141/26

Page 134: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 119

= 82.35

2. Harga median dihitung menggunakan rumus:

Me = Bb + P (

)

Me = 83.5 + 6 (

( )

)

= 85

3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:

Mo = (

)

Mo = 83.5 + 6 (

)

= 88

4. Simpangan baku (Standar Deviasi)

SD √ ( )

( )

SD = √ ( ) ( )

( )

SD =√ ( ) ( )

= √

= √ = 10.15

Page 135: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 120

Lampiran 17

Distribusi Frekuensi Posttest kelas Kontrol

Skor Terbesar : 90

Skor Terkecil : 50

Rentang (R) : Skor Terbesar – Skor Terkecil

= 90 – 50

= 40

Banyak Kelas (BK) : 1 + 3,3 Log 26

= 1 + 3,3 Log (1,42)

= 1 + 4,686

= 5,686 = 5 atau 6

Panjang Kelas (i) : R

BK

= 40

6

= 6,67 = 6 atau 7

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

No Interval Batas Batas Frekuensi

Titik

Tengah xi2 fixi fixi

2

Bawah Atas fi fi(%) fk (xi)

1 50-55 49.5 55.5 3 11.54% 3 52.5 2756.25 157.5 8268.75

2 56-61 55.5 61.5 2 7.69% 5 58.5 3422.25 117 6844.5

3 62-67 61.5 67.5 1 3.85% 6 64.5 4160.25 64.5 4160.25

4 68-73 67.5 73.5 5 19.23% 11 70.5 4970.25 352.5 24851.3

5 74-79 73.5 79.5 2 7.69% 13 76.5 5852.25 153 11704.5

6 80-85 79.5 85.5 11 42.31% 24 82.5 6806.25 907.5 74868.8

7 86-91 85.5 91.5 2 7.69% 26 88.5 7832.25 177 15664.5

Jumlah 26 100% 1929 146363

1. Harga Mean dihitung dengan menggunakan rumus:

Mx = ∑

= 1929/26

Page 136: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 121

= 74.19

2. Harga median dihitung menggunakan rumus:

Me = Bb + P (

)

Me = 73.5 + 7 (

( )

)

= 80.5

3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:

Mo = (

)

Mo = 79.5 + 7 (

)

= 83

4. Simpangan baku (Standar Deviasi)

SD √ ( )

( )

SD = √ ( ) ( )

( )

SD =√ ( ) ( )

= √

= √ = 11.39

Page 137: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 122

Lampiran 18

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

Xᵢ F Zn F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

45 4 4 180 2025 8100 -2.07 0.0192 0.154 -0.1346

50 1 5 50 2500 2500 -1.42 0.0778 0.192 -0.1145

55 4 9 220 3025 12100 -0.76 0.2236 0.346 -0.1226

60 7 16 420 3600 25200 -0.11 0.4562 0.615 -0.1592

65 8 24 520 4225 33800 0.54 0.7054 0.923 -0.2177

70 2 26 140 4900 9800 1.19 0.8830 1.000 -0.1170

= 60.85 SD = 7.66 Lo = 0.1145

L tabel =

√ =

= 0,173

Lo < L tabel = 0.1145 < 0,173

Kesimpulan : Dari perhitungan didapat nilai Lo = 0.1145, dan L tabel untuk n = 26

dengan taraf signifikan 0,05 adalah sebesar = 0,173. Karena Lo < Lt (0.1145 < 0.173)

maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi Normal.

Page 138: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 123

Lampiran 19

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

Xᵢ F Zn F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

30 1 1 30 900 900 -2.08 0.0188 0.038 -0.0197

35 2 3 70 1225 2450 -1.66 0.0485 0.115 -0.0669

40 2 5 80 1600 3200 -1.24 0.1075 0.192 -0.0848

45 3 8 135 2025 6075 -0.81 0.2090 0.308 -0.0987

50 1 9 50 2500 2500 -0.39 0.3483 0.346 0.0021

55 2 11 110 3025 6050 0.03 0.5120 0.423 0.0889

60 8 19 480 3600 28800 0.45 0.6736 0.730 -0.0572

65 5 24 325 4225 21125 0.87 0.8078 0.923 -0.1153

70 2 26 140 4900 9800 1.30 0.9032 1.000 -0.0968

= 54.65 SD = 11.85 Lo = 0.0889

L tabel =

√ =

= 0,173

Lo < L tabel = 0.0889 < 0,173

Kesimpulan : Dari perhitungan didapat nilai Lo = 0.0889, dan L tabel untuk n = 26

dengan taraf signifikan 0,05 adalah sebesar = 0,173. Karena Lo < Lt (0.0889 < 0.173)

maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi Normal.

Page 139: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 124

Lampiran 20

Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

Xᵢ F Zn F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

60 1 1 60 3600 3600 -2.20 0.0139 0.038 -0.0246

65 2 3 130 4225 8450 -1.71 0.0436 0.115 -0.0718

70 2 5 140 4900 9800 -1.22 0.1112 0.192 -0.0811

75 2 7 150 5625 11250 -0.72 0.2358 0.269 -0.0334

80 3 10 240 6400 19200 -0.23 0.4090 0.385 0.0244

85 9 19 765 7225 65025 0.26 0.6026 0.731 -0.1282

90 4 23 360 8100 32400 0.75 0.7734 0.885 -0.1112

95 3 26 285 9025 27075 1.25 0.8944 1.000 -0.1056

= 82.346 SD = 10.150 Lo = 0.0244

L tabel =

√ =

= 0,173

Lo < L tabel = 0.0244< 0,173

Kesimpulan : Dari perhitungan didapat nilai Lo = 0.0244, dan L tabel untuk n = 26

dengan taraf signifikan 0,05 adalah sebesar = 0,173. Karena Lo < Lt (0.0244< 0.173)

maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi Normal.

Page 140: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 125

Lampiran 21

Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

Xᵢ F Zn F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

50 3 3 150 2500 7500 -2.12 0.0170 0.115 -0.0984

60 2 5 120 3600 7200 -1.25 0.1056 0.192 -0.0867

65 1 6 65 4225 4225 -0.81 0.2090 0.231 -0.0218

70 5 11 350 4900 24500 -0.37 0.3557 0.423 -0.0674

75 2 13 150 5625 11250 0.07 0.5279 0.500 0.0279

80 7 20 560 6400 44800 0.51 0.6950 0.769 -0.0742

85 4 24 340 7225 28900 0.95 0.8289 0.923 -0.0942

90 2 26 180 8100 16200 1.39 0.9177 1.000 -0.0823

= 74.19 SD = 11.39 Lo = 0.0279

L tabel =

√ =

= 0,173

Lo < L tabel = 0.0279< 0,173

Kesimpulan : Dari perhitungan didapat nilai Lo = 0.0279, dan L tabel untuk n = 26

dengan taraf signifikan 0,05 adalah sebesar = 0,173. Karena Lo < Lt (0.0279< 0.173)

maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi Normal.

Page 141: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 126

Lampiran 22

Tabel

Hasil Uji Homogenitas

No X Y XY X2 Y

2

1 60 50 3000 3600 2500

2 65 50 3250 4225 2500

3 65 50 3250 4225 2500

4 70 60 4200 4900 3600

5 70 60 4200 4900 3600

6 75 65 4875 5625 4225

7 75 70 5250 5625 4900

8 80 70 5600 6400 4900

9 80 70 5600 6400 4900

10 80 70 5600 6400 4900

11 85 70 5950 7225 4900

12 85 75 6375 7225 5625

13 85 75 6375 7225 5625

14 85 80 6800 7225 6400

15 85 80 6800 7225 6400

16 85 80 6800 7225 6400

17 85 80 6800 7225 6400

18 85 80 6800 7225 6400

19 85 80 6800 7225 6400

20 90 80 7200 8100 6400

21 90 85 7650 8100 7225

22 90 85 7650 8100 7225

23 90 85 7650 8100 7225

24 95 85 8075 9025 7225

25 95 90 8550 9025 8100

26 95 90 8550 9025 8100

∑ 2130 1915 159650 176800 144575

Varian (SD2) variable X Varian (SD2) variable Y

SD2

= ∑

(∑ )

SD

2 =

∑ (∑ )

Page 142: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 127

=

( )

=

( )

=

=

=

=

=

=

= 92.154 = 141.115

Perhitungan Uji Homogenitas

Uji Homegenitas yang dihitung menggunakan uji Fisher dengan Rumus :

F =

∑ (∑ )

dan =

∑ (∑ )

Langkah-langkah perhitungannya :

1. Menentukan hipotesis

Ho = Data memiliki varians homogen

Ha = Data tidak memiliki varians homogen

2. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika Fhitung Ftabel

Ha ditolak jika Fhitung Ftabel

3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil)

db1 (pembilang) = n – 1 = 26 - 1 = 25

db2 (penyebut) = n – 1 = 26 - 1 = 25

4. Menentukan nilai F hitung

Berdasarkan tabel persiapan uji homogenitas, diperoleh 92.154 dan

141.115

pada posttest eksperimen dan kontrol sehingga diperoleh:

F hitung =

= 1.531

5. Menentukan nilai F tabel

Dari tabel distribusi F diperoleh nilai F tabel adalah 1.940

Page 143: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 128

Karena tabel Fhitung Ftabel (1.531< 1.940) untuk hasil posttest eksperimen dan

kontrol, maka Ho diterima. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa data tersebut memiliki

varians yang homogen.

Lampiran 23

Perhitungan Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan langkah

perhitungan sebagai berikut :

a. Merumuskan Hipotesis

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 μ2

Keterangan :

μ1 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan media audio visual

μ2 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan tidak menggunakan media audio

visual

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika -ttabel thitung maka Ho diterima pada taraf signifikan 0,05.

Jika thitung -ttabel atau ttabel thitung maka Ha diterima pada taraf signifikan 0,05.

b. Menentukan Uji Statistik

Total ( )

( )

( – )

= ( ) ( )

( – )

=

S = √ = 10.80

Page 144: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (FILM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28428/3/PRASETYO... · bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. Sebagaimana

L a m p i r a n | 129

Perhitungan UJI t

t =

= –

=

√ =

=

=

= 2.775

Maka nilai thitung adalah 2.775

Untuk mencari ttabel karena hipotesisnya 1 arah maka untuk menentukan

ttabel = t ( , db)

Dengan (db) = (n1 n2 - 2) = ( 26 26 – 2) = 50 dan taraf signifikan = 0,05

Maka nilai ttabel = t (0.05, 50) adalah 1.645

c. Pengambilan Kesimpulan

Karena didapat thitung = 2.775 ttabel = 1.645 maka Ho ditolak atau Ha diterima. Artinya

media audio visual berpengaruh nyata terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata

pelajaran Al-Islam pada taraf signifikan = 0.05.