PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG...
Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG...
PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG
PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT MENABUNG PADA
PERBANKAN TERSEBUT DI JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun Oleh:
Ulfah Utami
11160530000089
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2020 M
ABSTRAK
Ulfah Utami, NIM: 11160530000089, Pengaruh
Pengetahuan Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah
Terhadap Minat Menabung Pada Perbankan Tersebut Di
Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di bawah
bimbingan M. Jufri Halim, M.Si.
Pembayaran UKT di UIN Syarif Hidayatullah melalui bank
konvensional, apabila mahasiswa memiliki tabungan di bank
konvensional maka biaya transfer akan lebih murah. Di sisi lain
mahasiswa Manajemen Lembaga Keuangan Syariah mempelajari
tentang perbankan syariah dan memiliki pengetahuan tentang bank
syariah dan bank konvensioanal.
Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya: (1) Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pengetahuan terhadap
minat menabung di bank syariah. (2) Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilam sampel
menggunakan simple random sampling. Adapun analisis data yang
digunakan yaitu menggunakan uji koefisien korelasi spearman (Rs)
dibantu dengan uji z, dan menggunakan uji koefisien determinasi.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu adanya
pengaruh yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa terhadap
minat menabung di bank syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi sebesar 0,034 < 0,05. Adapun sumbangan yang
diberikan variabel pengetahuan (X) dalam mempengaruhi variabel
minat menabung (Y) sebesar 5,5%, dan sisanya sebesar 94,5%
dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Kata Kunci: Pengetahuan, Minat Menabung
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji syukur atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.
Shalawat beserta salam selalu dijunjungkan atas kehadirat
Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukan dan membimbing
manusia dalam jalan kebenaran.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Jurusan Manajemen
Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Adapun judul dalam penelitian ini yaitu
“Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah
Terhadap Minat Menabung Pada Perbankan Tersebut Di Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
Penulisan ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa
bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, saya ucapkan banyak
terima kasih khususnya kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D,
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiah, MSW,
Wakil Dekan Bidang Adkum Dr. Sihabudin Noor, MA, dan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs. Cecep
Castrawijaya, MA. Terima kasih atas fasilitas dan pelayanan
ii
yang telah diberikan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
3. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Bapak Drs. Sugiharto,
MA, dan Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah Bapak
Amirudin, M.Si. Terima kasih atas bimbingan dan
motivasinya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penelitian ini.
4. Orang tua tercinta, Bapak Nuril Huda dan Ibu Idah, terima
kasih atas do’a, support, dan motivasi yang tiada henti-
hentinya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian
ini.
5. Bapak Jufri Halim, M.Si, Dosen Pembimbing Skrispi. Saya
ucapkan terima kasih atas waktu, tenaga, bimbingan, dan
motivasi yang diberikan. Sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penelitian ini.
6. Bapak Lili Bariadi, M.Si, Dosen Pembimbing Akademik.
Saya ucapkan terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang
diberikan selama ini.
7. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
terima kasih atas ilmu, bimbingan akhlak, dan motivasi yang
diberikan. Sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya di
Jurusan Manajemen Dakwah.
8. Segenap Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, saya ucapkan terima kasih atas fasilitas dan
pelayanan yang telah diberikan.
iii
9. Segenap Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi serta Staf Perpustakaan Umum UIN Syarif
Hidayatullah, saya ucapkan terima kasih atas fasilitas dan
pelayanan yang telah diberikan. Sehingga peneliti dapat
mengumpulkan data dan informasi dari sumber buku yang
telah disediakan.
10. Adik-adik peneliti, Sae Salsa Biila dan Safira Hana, terima
kasih atas doa, support, dan semangat yang telah diberikan.
11. Seluruh teman-teman di Jurusan Manajemen Dakwah,
khususnya MD-C dan Konsentrasi Manajemen Lembaga
Keuangan Syariah.
12. Seluruh teman-teman yang peneliti kenal, terima kasih atas
do’a dan motivasinya.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini.
Peneliti menyadari, bahwa penelitian ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, peneliti ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini. Semoga
Allah SWT selalau melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya
kepada kita semua, aamiin.
Ciputat, 27 Juli 2020
Ulfah Utami
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................. 1
B. Batasan Masalah ................................................ 5
C. Rumusan Masalah.............................................. 6
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian......... 6
E. Sistematika Penulisan ........................................ 8
BAB II TINJAUAN TEORI.............................................. 10
A. Minat Menabung ............................................... 10
1. Pengertian Minat Menabung ...................... 10
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat . 12
3. Dimensi Minat ............................................ 13
B. Pengetahuan ...................................................... 14
1. Pengertian Pengetahuan ............................. 14
2. Dimensi Pengetahuan ................................. 15
C. Bank Syariah ..................................................... 17
1. Pengertian Bank Syariah ............................ 17
2. Prinsip-Prinsip Bank Syariah ..................... 18
3. Program Pada Perbankan Syariah .............. 19
4. Kegiatan Usaha Bank Syariah .................... 21
5. Akad-Akad dalam Bank Syariah ................ 25
v
D. Penelitian Terdahulu.......................................... 26
E. Kerangka Berpikir ............................................. 27
F. Hipotesis ............................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN................................... 31
A. Populasi dan Sampel.......................................... 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................... 34
C. Sumber Data...................................................... 34
D. Instrumen Penelitian .......................................... 35
E. Teknik Pengambilan Data ................................. 36
F. Variabel Penelitian ............................................ 38
1. Independen Variabel (Minat Menabung) ... 38
2. Dependen Variabel (Pengetahuan) ............. 39
G. Teknik Pengolahan Data ................................... 41
1. Uji Instrumen.............................................. 41
a. Uji Validitas........................................... 41
b. Uji Reliabilitas ....................................... 48
2. Teknik Analisis Data.................................. 51
a. Uji Koefisien Korelasi ........................... 51
b. Uji Koefisien Determinasi ..................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................ 55
A. Deskripsi Objek Penelitian ................................ 55
B. Deskripsi Data Responden ................................ 57
C. Analisi Data....................................................... 60
1. Uji Koefisien Korelasi .................................. 60
2. Uji Koefisien Determinasi ............................ 64
BAB V PENUTUP ............................................................. 66
A. Kesimpulan ........................................................ 66
vi
B. Saran .................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 69
LAMPIRAN ....................................................................... 74
vii
DAFTAR TABEL
No Tabel Judul Tabel Halaman
Tabel 3.1 Nila Skala Guttman....................................... 34
Tabel 4.1 Blueprint Minat Menabung ........................... 35
Tabel 4.2 Blueprint Pengetahuan .................................. 36
Tabel 5.1 Uji Validitas Minat Menabung...................... 41
Tabel 5.2 Hasil Try Out Minat Menabung .................... 42
Tabel 5.3 Uji Validitas Pengetahuan............................. 43
Tabel 5.4 Hasil Try Out Pengetahuan ........................... 44
Tabel 6.1 Tingkat Korelasi dan Kekuatan
Hubungan ...................................................... 49
Tabel 6.2 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi
Spearman (Rs) ............................................... 58
Tabel 6.3 Hasil Pengujian Koefisien
Determinasi .................................................. 61
viii
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Model Teoritik............................................... 27
Gambar 2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................... 55
Gambar 2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia .............................................................. 56
Gambar 2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan
Semester ....................................................... 57
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 Kuesioner
Lampiram 3 Data Responden Variabel X
Lampiran 4 Data Responden Variabel Y
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X)
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y)
Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan (X)
Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Validitas Minat (Y)
Lampiran 9 Hasil Uji Koefisien Korelasi Spearman
Lampiran 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam bukan hanya sebagai agama belaka dengan perintah
untuk menjalankan kewajiban ibadah seperti sholat lima waktu,
berzakat, berpuasa pada bulan suci Ramadhan, akan tetapi
merupakan suatu panduan dan sistem kehidupan bagi umat
manusia1. Di mana hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah
ayat 208 yang berbunyi2:
لم كافة ول تتبعوا خطوات يا أيها الذين آمنوا ادخلوا في الس
الشيطان إنه لكم عدو مبين
Yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu”.
Dalam tafsir fathul qadir makna dari ayat di atas
menghimbau agar orang-orang yang beriman jangan keluar
sedikit pun dari Islam, akan tetapi masukilah seluruhnya, yakni:
Masuklah ke dalam semua karakter Islam3. Di mana salah satu
karakter dari agama Islam yaitu menjalankan muammalah
1 Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan
Teortis dan Praktis, (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2013), hlm. 3. 2 Tafsir Web, “Qur’an Surat Al-Baqarah”, (https://tafsirweb.com/829-surat-
al-baqarah-ayat-208.html, Diakses pada 19 November 2019). 3 Imam Asy-Syaukani, Tafsir Fathul Qadir, (Jakarta: Pustaka Azzam,
2008), hlm. 813.
2
dengan baik. Muammalah sendiri berasal dari kata ‘amala yang
berarti berurusan (dagang), bergaul dengannya4. Dalam
bermuamalah sendiri membutuhkan dua pihak, antara pihak
pertama dan kedua, sebagai bentuk hubungan sosial yang akan
dibangun. Bermuammalah sangat erat sekali kaitannya dengan
hubungan antar sesama. Salah satu contoh dari bermuammalah
yaitu menabung di bank. Pemilihan bank yang dipilih untuk
melakukan transaksi ataupun menabung tidak terlepas dari latar
belakang pengetahuan, pendidikan, agama maupun keluarga.
Secara umum terdapat dua macam istilah bank, yaitu bank
syariah dan bank konvensional. Bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah5.
Bank syariah sendiri mempunyai beberapa akad yang
digunakan sebagai kontrak antara dua belah pihak6. Akad-akad
tersebut terbagi menjadi dua yaitu transaksi sosial dan transaksi
komersial. Transaksi sosial terdiri dari qard, wadiah, wakalah,
kafalah, rahn, hibah, dan waqf. Sedangkan transaksi komersial
terdiri dari murabahah, salam, istishna’, ijarah, musyarakah,
muzara’ah, musaqah, dan mukhabarah7.
Adapun bank syariah berperan sebagai lembaga perantara
(intermediary) antara unit-unit ekonomi yang mengalami
4 Muhammad Maksum dan Hasan Ali, Dasar-Dasar Fikih Muamalah,
modul I.
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wpcontent/uploads/pdfmk/EKSA4305-M1.pdf.
Diakses pada 15 November 2019. 5 Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: PT Gramedia
Utama, 2012), hlm. 15. 6 Adiwarman, A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016), hlm. 65. 7 Adiwarman, A, Karim, 2016, Ibid, hlm. 71.
3
kelebihan (surplus units) dengan unit-unit lain yang mengalami
kekurangan dana (deficit units)8. Selain itu, peran dari
perbankan syariah yaitu memurnikan sistem operasional agar
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, meningkatkan
kesadaran umat Islam tentang perbankan syariah sehingga dapat
memperluas segmen dan pangsa pasar perbankan syariah,
menjalin kerja sama dengan para ulama, karena bagaimanapun
peran ulama, khususnya di Indonesia, sangat dominan bagi
kehidupan umat Islam9. Secara garis besar, produk-produk dari
bank syariah yaitu produk penyaluran dana (financing), produk
penghimpunan dana (funding), dan produk jasa (service)10.
UIN Syarif Hidayatullah merupakan lembaga pendidikan
yang memiliki background Universitas Islam Negeri. Namun,
proses pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah melalui bank konvensional yang telah
bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah. Apabila
mahasiswa memiliki ATM di bank konvensional, maka biaya
transfer untuk pembayaran UKT lebih murah, dibandingkan
menggunakan ATM bank syariah. Di sisi lain, terdapat salah
satu jurusan di UIN Syarif Hidayatullah yang memiliki fokus
bidang studi tentang Manajemen Lembaga Keuangan Syariah
8 Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2015), hlm. 65. 9 Karnaen Purwataatmdja, Istiqomal dalam menjalankan Operasional
Bank Syariah, (Graha Ilmu: Yogyakarta, 2005), hlm. 67. 10 Adiwarman, A. Karim, Op Cit, hlm. 97.
4
yaitu Jurusan Manajemen Dakwah11. Di mana mahasiswa
Jurusan Manajemen Dakwah mempelajari mata kuliah
Manajemen Bank Islam, Lembaga Keuangan Syariah, Baitul
Mal Wa Tamwil (BMT), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS), dan sebagainya.
Pengetahuan dalam bahasa Inggris berasal dari kata
knowledge mengandung arti yang menjelaskan tentang adanya
informasi, pemahaman, dan keahlian (skill) yang diperoleh
secara biasa melalui pengalaman atau pendidikan12.
Pengetahuan merupakan upaya khusus manusia untuk
menyingkapkan realitas, supaya memungkinkan manusia
berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan
mengakui yang lain, dan meningkatkan harkat
kemanusiaannya13. Dengan kata lain, pengetahuan menjelaskan
tentang adanya suatu hal yang diperoleh secara biasa atau
sehari-hari melalui pengalaman-pengalaman, kesadaran,
informasi, dan sebagainya14. Sejalan dengan teori tersebut,
mahasiswa pada Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan
Syariah memiki pengetahuan tentang bank syariah dari hasil
pembelajarannya yang dimulai pada semester lima. Namun
11 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, “Program
Sarjana”, (https://www.uinjkt.ac.id/id/program-sarjana-2/, Diakses pada 15
November 2019). 12 Zaprulkhan, Filsafat Ilmu: Sebuah Analisis Kontemporer, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 13. 13 Anton Bekker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian
Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), hlm.12. 14 Suparlan Suhartono, Filsafat Ilmu Pengetahaun, (Yogyakarta: Ar-Russ
Media, 2011), hlm. 64.
5
apakah pengetahuan yang dimiliki mahasiswa Manajemen
Lembaga Keuangan Syariah tentang perbankan syariah dapat
memberikan pengaruh dalam dirinya untuk menabung di bank
syariah, sedangkan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT)
mahasiswa selalu melalui bank konvensional.
Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti akan meneliti
tentang minat menabung mahasiswa di bank syariah dengan
membandingkannya dari sisi pengetahuan mahasiswa Jurusan
Manajemen Dakwah tahun 2016 – 2017 sebagai populasinya.
Dari latar belakang yang disebutkan, apakah tingkat
pengetahuan tentang bank syariah yang telah dipelajari
mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah tahun 2016-2017
dapat memberikan pengaruh terhadap minatnya untuk
menabung atau tidak di bank syariah. Kemudian peneliti
mengangkatnya menjadi sebuah judul penelitian, yaitu:
PENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA
TENTANG PERBANKAN SYARIAH TERHADAP
MINAT MENABUNG PADA PERBANKAN TERSEBUT
DI JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS
ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan dari bulan
Desember 2019 sampai Juni 2020.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas,
peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang pengaruh
6
pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah terhadap
minat menabung pada perbankan tersebut. Mengingat luasnya
permasalahan, agar lebih terarah, fokus, dan tepat pada tujuan,
maka peneliti memberi batasan masalah yaitu pengaruh
pengetahuan mahasiswa tentang keuntungan menabung di bank
syariah terhadap minat menabung di bank tersebut dengan studi
kasus mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah tahun 2016 –
2017 (Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Syariah),
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah. Di mana mahasiswa tahun 2016 – 2017 sudah
mengambil mata kuliah tentang perbankan syariah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang
sudah dirumuskan, peneliti ingin mengetahui lebih dalam
tentang penenlitian yang akan diteliti, maka peneliti
merumuskannya menjadi suatu rumusan masalah yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara
pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut?
2. Seberapa besar pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung pada
perbankan tersebut?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki beberapa tujuan,
diantaranya:
7
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pengetahuan
tentang perbakan syariah terhadap minat menabung di bank
syariah.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan
mahasiswa tentang perbankan syariah terhadap minat
menabung pada perbankan tersebut.
Dari tujuan penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian
ini dapat bermanfaat bagi beberapa kalangan yang
berkecimpung di dunia pendidikan maupun praktisi perbankan
syariah. Adapun manfaat tersebut diantaranya:
1. Bagi Akademisi:
a. Sebagai bahan bacaan dan atau pengukuran tentang
pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang perbankan
syariah yang diterima mahasiswa terhadap minatnya
menabung pada perbankan tersebut.
b. Menambah informasi dan dapat dijadikan sebagai
literatur kajian selanjutnya.
2. Bagi Praktisi:
a. Sebagai bahan pertimbangan untuk mensosialisasikan
keuntungan-keuntungan menabung di bank syariah
kepada kalangan mahasiswa.
3. Rekomendasi:
a. Bagi Akademisi
Untuk Jurusan Manajemen Dakwah, khususnya
Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Syariah,
alangkah baiknya lebih meningkatkan fasilitas
pembelajaran, kuantitas seminar tentang perbankan
8
syariah, referensi buku tentang perbankan syariah, dan
metode penyampaian materi di kelas agar tingkat
pengetahuan mahasiswa Konsentrasi Lembaga Keuangan
Syariah meningkat, maka hal itu akan mempengaruhi
tingkat minat menabung di bank syariah.
b. Bagi Praktisi
Bank syariah harus lebih meningkatkan sosialisasi
tentang keuntungan-keuntungan menabung di bank
syariah kepada kalangan mahasiswa, agar tingkat
pengetahuan mahasiswa meningkat, maka tingkat minat
menabung pun akan meningkat.
E. Sitematika Penulisan
Bab I : Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian
dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Berisi tentang tinjauan pustaka yang terdiri dari
landasan teori minat menabung, landasan teori pengetahuan,
landasan teori bank syariah, penelitian terdahulu, kerangka
berpikir, dan hipotesis.
Bab III : Berisi tentang metodologi penelitian yang terdiri dari
populasi dan sempel, tempat dan waktu penelitian, sumber data,
instrumen penelitian, teknik pengambilan data, dan teknik
pengolahan data.
Bab IV : Berisi tentang temuan penelitian dan pembahasan yang
terdiri dari deskripsi objek penelitian, deskripsi data responden,
dan analisis data.
9
Bab V : Berisi tentang penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Minat Menabung
1. Pengertian Minat Menabung
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul
Wahab, minat adalah suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang,
aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
dengan disertai perasaan senang1.
Menurut Tri Astuti, minat adalah suatu keinginan yang
timbul dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain
untuk mencapai suatu tujuan tertentu2.
Menurut Doni Marlius, minat adalah suatu rasa atau
proses ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang terhadap
suatu produk, dan ingin mencoba, menggunakan atau
mungkin memiliki produk tersebut3.
1 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu
Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 263. 2 Tri Astuti,“Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku
Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung
Nasabah”. Jurnal Nominal. Vol. II, No. I,
https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/view/1655/1579. 27
Desember 2019. (2013): hlm. 186. 3 Doni Marlius, “Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa Terhadap Minat
Nasabah Dalam Menabung Pada Bank Nagari Cabang Mauralabuh”. Jurmak.
Vol. 03, No. 01, https://osf.io/preprints/inarxiv/vdqgx/. (2016): hlm. 15.
11
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat yaitu
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,
keinginan4.
Menurut Andi Mappiere, minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
kecenderungan–kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu5.
Menurut Slameto, minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh6.
Di dalam KBBI menabung yaitu menyimpan uang (di
celengan, pos, bank, dan sebagainya)7.
Menurut Putri Yulia dkk, minat menabung yaitu situasi
seseorang sebelum melakukan tindakan sebagai respon
terhadap keinginan nasabah untuk melakukan pencarian
informasi pada produk tertentu atau kecenderungan nasabah
untuk memilih suatu produk tabungan yang nasabah rasa
cocok sehingga seseorang yang memiliki minat akan
memperhatikan produk itu8.
4 KBBI Daring, https://kbbi.kemendikbud.go,id/entri/menabung,
diakses pada 10 Maret 2020. 5 Andi Mappiere, Psikologi Remaja, (Surabaya: Usaha Nasional,
1982), hlm. 62. 6 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,
(Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 182. 7 KBBI Daring, Op Cit. 8 Yulia Putri, dkk. Strategi Meningkatkan Minat Menabung di Bank
Syariah melalui Penerapan Religiusitas, Jurnal Manajemen Bisnis: Performa
Vol. 16, No.1.
12
Menurut Doni Marlius, minat menabung yaitu suatu rasa
atau proses ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang
terhadap suatu produk perbankan, dan ingin mencoba,
menggunakan dan memiliki produk tersebut dalam hal ini
tabungan9.
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa minat menabung yaitu keinginan seseorang untuk
menabung di bank setelah melakukan perhatian terhadap
bank tersebut serta keinginan ini timbul dari dalam diri
sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul
Wahab, faktor-faktor yang mempengaruhi minat secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu10:
a. Bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan
(misal: bobot, umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan
mampu, kepribadian).
b. Bersumber dari luar mencakup lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Faktor
lingkungan justru mempunyai pengaruh lebih besar
terhadap timbul dan berkembangnya minat seseorang.
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/performa/article/view/4532/pdf, (2019):
hlm. 5. 9 Doni Marlius, Op Cit, hlm.4. 10 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Op Cit, hlm.
263.
13
3. Dimensi Minat
Menurut Crow and Crow yang dijelaskan oleh Abdul
Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, terdapat tiga
dimensi minat yaitu11:
a. Dorongan dari dalam individu, merupakan keinginan
yang timbul dalam diri seseorang atau adanya motivasi
untuk melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri. Misal keinginan untuk makan
akan membangkitkan minat untuk bekerja dan mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-
lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor untuk membangkitkan
minat melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat
terhadap pakaian timbul karena ingin mendapat
persetujuan atau penerimaan dan perhatian dari orang
lain. Minat untuk belajar timbul karena ingin mendapat
penghargaan dari masyarakat.
c. Faktor emosional, minat mempunyai suatu hubungan
yang erat dengan emosi. Bila seseorang mendapat
kesuksesan pada aktivitas yang dilakukannya, maka akan
timbul rasa senang dan hal tersebut aka memperkuat rasa
minat terhaap aktivitas tersebut.
11 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Op Cit, hlm.
265.
14
B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Menurut Jujun S. Suriasumantri pengetahuan adalah
subkelas dari kepercayaan yang benar: setiap hal mengenai
pengetahuan merupakan hal mengenai kepercayaan yang
benar tetapi tidak sebaliknya12.
Menurut Nurani Soyomukti, pengetahuan adalah yang
mengetahui, diketahui, serta kesadaran tentang hal yang
ingin diketahuinya itu13.
Menurut Akhyar Yusuf Lubis, pengetahuan adalah
keseluruhan pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang
dimiliki manusia tetang dunia dan segala isinya, termasuk
manusia dan kehidupannya14.
Menurut Soekidjo Notoatmodjo pengetahuan adalah
hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu15.
Menurut Anton Bekker dan Achmad Chriss Zubair,
pengetahuan adalah upaya khusus manusia untuk
menyingkapkan realitas, supaya memungkinkan manusia
berkomunikasi satu sama lain, membangun dialog dengan
12 Jujun S. Suriasumantri, Ilmu dalam Perspektif: Sebuah Kumpulan
Karangan tentang Hakekat Ilmu, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), hlm.
82. 13 Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016), hlm. 152. 14Akhyar Yusuf Lubis, Filsafat Ilmu Klasik hingga Kontemporer,
(Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2016), hlm. 63. 15 Notoatmodjo Soekidjo, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 139.
15
mengakui yang lain, dan meningkatkan harkat
kemanusiaannya16.
Menurut Suparlan Suhartono, pengetahuan adalah
proses mengetahui, dan menghasilkan sesuatu yang disebut
pengetahuan17.
Menurut Endang Komara, pengetahuan adalah
pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau
menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau dengan
pikiran lain berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang
tanpa pemahaman mengenai kausalitas (sebab – akibat) yang
hakiki dan universal18.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan yaitu proses mengetahui yang dilakukan oleh
seseorang terhadap objek yang ingin diketahuinya
menggunakan panca indra dan menghasilakan sesuatu yang
disebut pengetahuan.
2. Dimensi Pengetahuan
Menurut Soekidjo (2003) yang dijelaskan oleh Maskur
Royid dan Halimatu Saidiah, dimensi pengetahuan terbagi
menjadi tiga yaitu19:
16 Anton Bekker dan Achmad Charris Zubair, Metodologi Penelitian
Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), hlm.12. 17 Suparlan Suhartono, Filsafat Ilmu Pengetahaun, (Yogyakarta: Ar-
Russ Media, 2011), hlm. 49. 18Endang Komara, Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2011), hlm. 65. 19 Maskur Rosyid dan Halimatu Saidiah, Pengetahuan Perbankan
Syariah dan Pengaruhnya terhadap Minat Menabung Santri dan Guru,
Islaminomic, Vol. 7, No. 2,
16
a. Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual berisi konvensi (kesepakatan) dari
elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol (notasi)
dalam rangka memperlancar pembicaraan dalam suatu
bidang disiplin ilmu atau mata pelajaran. Pengetahuan
faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah,
pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan
dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang,
tanggal, sumber informasi, dan sebagainya.
b. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual memuat ide (gagasan) dalam
suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk
mengklasifikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan
contoh, juga mengelompokkan berbagai objek.
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan
klasifikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum,
pengetahuan teori, model, dan struktur.
c. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Prosedural adalah pengetahuan tentang
bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan
sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan
dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan
metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria
untuk menentukan penggunaan prosedur yang tepat.
https://www.neliti.com/id/publications/267953/pengetahuan-perbankan-
syariah-dan-pengaruhnya-terhadap-minat-menabung-santri-dan, (2016): hlm.5.
17
C. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Menurut Wangsawidjaja, bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah20.
Menurut Heri Sudarsono, bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-
jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip
syariah21.
Menurut Rachmadi Usman, bank syariah adalah bank
yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat
Islam22.
Menurut Warkum Sumitro, bank syariah adalah bank
yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara
bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada kentuan-
ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadis23.
Menurut Akhmad Mujahidin, bank syariah adalah suatu
sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariat
(hukum) Islam24.
20 Wangsawidjaja, Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah,
(Jakarta: PT Gramedia Utama, 2012), hlm. 15. 21 Heri Sudarsono, Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan
Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonisia, 2015), hlm. 27. 22 Rachmadi Usman, Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm. 33. 23Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-
Lembaga Terkait: BAMUI, Takaful, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia,
(Jakarta: PT RajaGrfindo Persada, 2004), hlm. 5. 24Akhmad Mujahidin, Hukum Perbankan Syariah, (Depok: PT
RajaGrfindo Persada, 2017), hlm. 16.
18
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya bank syariah yaitu lembaga keuangan
perbankan yang beroperasi menggunakan sistem syariah
Islam, yaitu dengan mengacu kepada Al-Qur’an dan Al-
Hadis.
2. Prinsip-Prinsip Bank Syariah
Dalam menjalankan aktivitasnya, bank syariah
menganut prinsip-prinsip sebagai berikut25:
a. Prinsip Keadilan
Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar
bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan yang
disepakati bersama antara bank dengan nasabah.
b. Prinsip Kesederajatan
Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana,
nasabah pengguna dana, maupun bank pada kedudukan
yang sama dan sederajat. Hal ini tercermin dalam hak,
kewajiban, risiko, dan keuntungan yang berimbang
antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna
dana, maupun bank.
c. Prinsip Ketentraman
Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip
dan kaidah muamalah Islam, antara tidak adanya unsur
riba serta penerapan zakat harta.
25 Rachmadi Usman, Op Cit, hlm. 35-36.
19
3. Program Pada Perbankan Syariah
Untuk memajukan perbankan syariah yang ada di
Indonesia, maka OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah
merancang program-program perbankan syariah untuk
mengimplementasikan dari grand strategy pengembangan
pasar keuangan perbankan syariah, antara lain sebagai
berikut26:
a. Menerapkan visi baru pengembangan perbankan syariah
Di mana pada fase I membangun pemahaman perbankan
syariah sebagai beyond banking, selanjutnya pada fase
II menjadikan perbankan syariah sebagai perbankan
syariah yang paling mempunyai daya trai di ASEAN.
Dilanjut pada fase III, menjadikan perbankan syraiah
sebagai perbankan syariah yang paling terkemuka di
ASEAN.
b. Program pencitraan baru perbankan syariah yang
meliputi aspek positioning, differentiation, dan
branding. Aspek positioning sebagai perbankan yang
dapat menerapkan prinsip kesedrajatan, dimana dapat
menguntungkan kedua belah pihak. Sedangkan pada
aspek diferensiasi yaitu adanya produk-produk yang
memiliki keunggulan kompetitif. Dan aspek branding
yaitu “bank syariah lebih dari sekedar bank atau beyond
banking”.
26 Otoritas Jasa Keuangan, “Perbankan Syariah”
(https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/Pages/Perbankan-Syariah.aspx,
Diakses pada 26 Juli 2020).
20
c. Program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap
potensi pasar perbankan syariah yang secara umum
mengarahkan pelayanan jasa bank syariah sebagai
layanan universal atau bank bagi semua lapisan
masyarakat dan semua segmen sesuai dengan strategi
masing-masing bank syariah.
d. Program pengembangan produk yang diarahkan kepada
variasi produk yang beragam yang didukung oleh
keunikan value yang ditawarkan (saling
menguntungkan) dan dukungan jaringan kantor yang
luas dan penggunaan standar nama produk yang mudah
dipahami.
e. Program peningkatan kualitas layanan yang didukung
oleh SDM yang kompeten dan penyediaan teknologi
informasi yang mampu memenuhi kebutuhan dan
kepuasan nasabah serta mampu mengkomunikasikan
produk dan jasa bank syariah kepada nasabah secara
benar dan jelas, dengan tetap memenuhi prinsip syariah.
f. Program sosialisasi dan edukasi masyarakat secara lebih
luas dan efisien melalui berbagai sarana komunikasi
langsung, maupun tidak langsung (media cetak,
elektronik, online/web-site), yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang kemanfaatan produk
serta jasa perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat.
21
4. Kegiatan Usaha Bank Syariah (Produk dan Jasa
Perbankan Syariah)
Pada dasarnya produk perbankan syariah terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu penyaluran dana (financing),
produk penghimpunan dana (funding), dan produk jasa
(service)27.
a. Penyaluran Dana (Financing)
Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara
garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam
empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan
penggunaannya, yaitu:
1) Pembiayaan dengan prinsip jual-beli
2) Pembiayaan dengan prinsip sewa
3) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
4) Pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap
Pembiayaan dengan prinsip jual-beli ditujukan
untuk memiliki barang, sedangkan yang menggunkaan
prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan jasa. Prinsip
bagi hasil digunakan untuk usaha kerja sama yang
ditujukan guna mendapatkan barang dan jasa sekaligus.
1) Prinsip Jual-Beli
Prinsip jual-beli dilaksanakan sehubungan
dengan adanya perpindahan kepemilikan barang
atau benda (transfer of property). Transaksi jual-
beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk
27 Adiwarman A Karim dan Oni Sahroni, Bank Islam: Analisis Fiqh
dan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), hlm. 97.
22
pembayarannya dan waktu penyerahan barangnya,
yakni sebagai berikut:
a) Pembiayaan Murabahah
Murabahah (al-bai’ bi tsaman ajil) lebih
dikenal sebagai murabahah saja. Murabahah
berasal dari kata ribhu (keuntungan), adalah
transaksi jual-beli di mana bank menyebut
jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai
penjual, sementara nasabah sebagai pembeli.
Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok
ditambah keuntungan (margin).
b) Pembiayaan Salam
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang
yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena
itu, barang diserahkan secara tangguh
sementara pembayaran dilakukan tunai. Bank
bertindak sebagai pembeli, sementara nasabah
sebagai penjual.
c) Pembiayaan Istishna’
Produk Istishna’ menyerupai produk salam, tapi
dalam istishna’ pembayarannya dapat
dilakukan oleh bank dalam beberapa kali
(termin) pembayaran. Istishna’ dalam bank
syariah umumnya diaplikasikan pada
pembiayaan manufaktur dan konstruksi.
23
2) Prinsip Sewa (Ijarah)
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan
manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama
saja dengan prinsip jual-beli, tapi perbedaannya
terletak pada objek transaksinya. Bila pada jual-beli
objek transaksinya adalah barang, pada ijarah
objek transaksinya adalah jasa.
3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Produk pembiayaan syariah yang didasarkan
atas prinsip bagi hasil adalah sebagai berikut:
a) Pembiayaan Musyarakah
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah
musyarakah (syirkah atau syarikah). Transaksi
musyarakah dilandasi adanya keinginan para
pihak yang bekerja sama untuk meningkatkan
nilai aset yang mereka miliki secara bersama-
sama. Semua bentuk usaha yang melibatkan dua
pihak atau lebih di mana mereka secara
bersama-sama memadukan seluruh bentuk
sumber daya baik yang berwujud maupun tidak
berwujud.
b) Pembiayaan Mudharabah
Secara spesifik terdapat bentuk musyarakah
yang populer dalam produk perbankan syariah
yaitu mudharabah. Mudharabah adalah bentuk
kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana
pemilik modal mempercayakan sejumlah modal
24
kepada pengelola dengan suatu perjanjian
pembagian keuntungan.
4) Akad Pelengkap
Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan,
biasanya diperlukan juga akad pelengkap. Akad
pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan, tapi ditujukan untuk mempermudah
pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak ditujukan
untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.
Meskipun tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan, dalam akad pelengkap ini dibolehkan
untuk meminta pengganti biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Yang
termasuk ke dalam akad pelengkap diantaranya:
a) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
Tujuan fasilitas hiwalah adalah untuk
membantu supplier mendapatkan modal tunai
agar dapat melanjutkan produksinya. Bank
mendapat ganti-biaya atas jasa pemindahan
piutang.
b) Rahn (Gadai)
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan
jaminan pembayaran kembali kepada bank
dalam memberikan pembiayaan.
c) Qardh
Qardh adalah pinjaman uang. Di mana nasabah
dapat meminjam uang kepada bank dengan
25
syarat, nasabah harus mengembalikan pinjaman
tersebut pada waktu yang sudah disepakati
antara nasabah dengan pihak bank.
d) Kafalah (Garansi Bank)
Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan
untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran. Bank dapat mensyaratkan nasabah
untuk menempatkan sejumlah dana untuk
fasilitas ini sebagai rahn. Bank dapat pula
menerima dana tersebut dengan prinsip
wadi’ah. Untuk jasa-jasa ini, bank mendapatkan
pengganti biaya atas jasa yang diberikan.
5. Akad-Akad Dalam Bank Syariah
Fiqih muammalah membagi akad menjadi dua bagian,
yakni akad tabarru’ dan akad tijarah/mu’awadah28.
a. Akad Tabarru’
Akad tabarru’ adalah segala macam perjanjian yang
menyangkut not-for profit transaction (transaksi
nirbala).
b. Akad Tijarah
Akad Tijarah adalah segala macam perjanjian yang
menyangkut for profit transaction.
28 Adiwarman A Karim, Ibid, hlm. 66.
26
D. Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan
telaah pustaka tentang penelitian terdahulu untuk menunjang
penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian yang digunakan
sebagai bahan telaah pustaka diantaramya:
1. Judul skripsi “Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan
Kalijaga tentang Perbankan Syariah terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah Mandiri (Studi Pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam)”, skripsi ini ditulis oleh Wiwin
Khasanah (11240013), Jurusan Manajemen Dakwah,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga.
Dari penelitian yang diteliti memberikan hasil bahwa,
persepsi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tentang perbankan
syariah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
minat menabung di Bank Syariah Mandiri. Persepsi
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tentang perbankan syariah
memberikan sumbangan pengaruh terhadap minat
menabung di Bank Syariah Mandiri sebesar 63,9%,
sedangkan 36,1% merupakan pengaruh dari faktor-faktor
lain29.
2. Judul skripsi “Pengaruh Pengetahuan Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah
(Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Modern Ummul Quro
29 Wiwin Khasanah, ”Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
tentang Perbankan Syariah terhadap Minat Menabung di Bank Syariah
Mandiri”. (Skripsi Sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan
Kalijaga, Yogyakarta, 2015), hlm. 85.
27
Al-Islami), skripsi ini ditulis oleh Abdurrahman Zain
(1113085000059), Program Studi Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Hasil penelitian yang diteliti menunjukkan
terdapatnya pengaruh antara variabel pengetahuan santri
tentang perbankan syariah (X) terhadap minat memilih
produk bank syariah (Y). Hal ini dapat diketahui dari nilai
signifikan variabel pengetahuan santri tentang perbankan
syariah sebesar 0,000 < 0,05. Dan memiliki pengaruh yang
positif antara variabel santri tentang perbankan syariah (X)
terhadap variabel minat memilih produk bank syariah (Y).
Hal ini diketahui dari nilai Unstandardized Coefficients yang
bernilai positif sebesar 0,25030.
E. Kerangka Berpikir
Banyak tempat yang menjadi sumber seseorang untuk
mendapatkan pengetahuan baru, diantaranya melalui
lingkungan di mana ia tinggal, lingkungan di mana ia
mengenyam pendidikan, lingkungan di mana ia bergaul, dan
lain sebagainya. Pengetahuan yang ada dalam diri seseorang
menjadi salah satu faktor dari timbul atau tidaknya minat
terhadap suatu objek yang sudah diketahuinya dari hasil
pengindraan.
30 Abdurrahman Zain, “Pengaruh Pengetahuan Tentang Perbankan
Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bank Syariah”, (Skripsi Sarjana,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatulllah, Jakarta, 2017), hlm.
89.
28
Pengetahuan adalah yang mengetahui, diketahui, serta
kesadaran tentang hal yang ingin diketahuinya itu31. Saya
setuju dengan pendapat Nurani Soyomukti tentang
pengetahuan, dari pendapat yang dikemukakan setidaknya
terdapat tiga indikator tentang pengetahuan, yaitu yang
pertama adanya subjek atau individu yang akan mengetahui,
yang kedua adanya objek yang akan diketahui, dan yang
ketiga adanya kedaran untuk mengetahui sutau objek. Dalam
proses menerima pengetahuan tentu adanya subjek atau
individu yang akan menerima pengetahuan melalui panca
indra, mulai dari indra penglihatan, indra perasa, indra peraba,
indra penciuman, maupun indra penglihatan. Selain itu,
adanya objek atau sasaran yang akan menjadi sumber
pengetahuan seseorang. Dan adanya kesadaran tentang hal
yang ingin diketahuinya, di mana suatu subjek atau individu
yang ingin mengetahui suatu objek memiliki kesadaran dalam
dirinya sendiri, kesadaran itu muncul dari dalam diri sendiri
atau secara internal tanpa adanya paksaan dari pihak lain yaitu
dari pihak luar atau eksternal.
Minat adalah suatu rasa atau proses ketertarikan yang
dirasakan oleh seseorang terhadap suatu produk, dan ingin
mencoba, menggunakan atau mungkin memiliki produk
tersebut 32. Saya setuju dengan pendapat Marlius Doni tentang
minat. Di mana dari teori yang dikemukakannya, setidaknya
terdapat empat indikator, yaitu adanya ketertarikan, adanya
31 Nurani Soyomukti, Op Cit, hlm. 152. 32 Doni Marlius, Op Cit, hlm. 15.
29
rasa ingin mencoba, adanya rasa ingin memiliki, dan adanya
rasa ingin menggunakan. Di mana setiap individu memiliki
tingkat ketertarikan yang berbeda-beda terhadap suatu produk.
Hal ini dikarenakan proses ketertarikan dan pengalaman yang
berbeda yang dirasakan oleh setiap individu terhadap suatu
produk yang ditemuinya, yang didasarkan pada latar belakang
masing-masing individu. Tidak hanya ketertarikan saja yang
dirasakan oleh masing-maisng individu, tetapi ini bisa
berkembang menjadi rasa ingin mencoba, menggunakan, dan
memiliki terhadap suatu produk yang membuatnya tertarik.
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip syariah33. Saya setuju dengan
pendapat dari Wangsawidjaja. Dari pendapat yang
dikemukakan setidaknya terdapat dua indikator, yaitu adanya
kegiatan usaha dan prinsip syariah. Kegiatan usaha yang
terdapat di bank syariah dapat berupa penyaluran dana,
penghimpunan dana, dan service. Sedangkan prinsip syariah
yang diterapkan yaitu berupa prinsip keadilan, prinsip
kesederajatan, dan prinsip ketentraman.
Berdasarkan penjelasan di atas, ternyata minat menabung
di bank syariah dapat diukur melalui pengetahuan seseorang
tentang bank syariah. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat
pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut di Jurusan
Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
33 Wangsawidjaja, Op Cit, hlm. 15.
30
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah
model teoritik yang peneliti desain agar lebih mudah
dipahami:
Gambar 2.1 Model Teoritik
F. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah
dijabarkan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha: Terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung pada
perbankan tersebut di Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ho: Tidak terdapat pengaruh pengetahuan mahasiswa
tentang perbankan syariah terhadap minat menabung
pada perbankan tersebut di Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pengetahuan (X)
Minat Menabung (Y)
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan
metode peneltian kuantitatif, di mana menurut Wahid Murni
penelitian kuantitatif yaitu suatu cara yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa
angka dan program statistik1. Sedangkan menurut Sugiyono
penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersiat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan2.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk
meneliti suatu permasalahan dengan data populasi dan sampel
menggunakan metode statistik.
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Suryani dan Hendryadi populasi adalah
sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang memiliki
1 Wahid Murni, Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif, (Malang:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2017), hlm. 1. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
(Bandung: CV Alfabeta, 2014), hlm. 8.
32
karakteristik tertentu dan dijadikan objek penelitian3. Dari
pengertian populasi yang dikemukakan oleh Suryani dan
Hendryadi tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan
seluruh mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah tahun
2016 – 2017 (Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan
Syariah), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunkasi, UIN
Syarif Hidayatullah sebagai populasi yang dipilih.
Dari data yang peneliti dapatkan, terdapat sebanyak 66
orang mahasiswa. Namun dikarenakan 3 mahasiswa dari
tahun 2016 sudah melakukan sidang skripsi atas nama Irna
Nurwati, Safira Fitrya, dan Desi Noer Komala, dan peneliti
mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing bahwa
mahasiswa yang sudah melakukan sidang skripsi tidak
dimasukan ke dalam jumlah populasi, karena sudah
dianggap lulus. Maka, jumlah populasi yang akan
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 63 populasi.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan
diambil untuk diteliti dan hasil penelitiannya digunakan
sebagai representasi dari populasi secara keseluruhan4.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling
yang merupakan bagian dari probability sampling. Di mana
3 Suryani dan Hendryadi, Metode Risest Kuantitatif: Teori dan Aplikasi
Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015), hlm. 206. 4 Suryani dan Hendryadi, Ibid, hlm. 192.
33
simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel
yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan
sampel5. Dan dalam menentukan banyaknya sampel yang
diambil, peneliti menggunakan metode rumus slovin
sebagai berikut :
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir, yaitu 0,1 atau 10%
Dari hasil data yang diolah untuk diambil sebagai
sampel, maka sampel yang digunakan sebanyak 39 orang
dengan perhitungan sebagai berikut:
n = 𝑁
1+𝑁𝑒2
= 63
1+63(0,1)2
5 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2017),
hlm. 13.
n = 𝑁
1+𝑁𝑒2
34
= 63
1,63
= 38,65 (dibulatkan menjadi 39)
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Manajemen
Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN
Syarif Hidayatullah yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda, No.95,
Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Waktu penelitian dilaksankaan dari bulan Desember 2019
sampai Juni 2020.
C. Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengambil data
dan sumber data dari beberapa instrumen pengumpulan data,
diantaranya menggunkan metode kuesioner dan observasi.
Adapun data dalam penelitian ini dikumpulkan dalam dua
metode, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran
atau pengambilan data langsung pada subyek sebagai
sumber informasi yang dicari6.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang
sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain,
6 Saifudin Anwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010), hlm.91.
35
biasanya sudah dalam bentuk publikasi7. Contoh dari data
sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil kepustakaan,
baik dari buku bacaan, karya ilmiah, jurnal, maupun data
dari Jurusan Manajemen Dakwah.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau sarana (tool) untuk
pengumpulan data8. Alat yg digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner, di mana kuesioner yaitu satu set tulisan
tentang pertanyaan yang diformulasi untuk responden
mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternatif
jawaban ditentukan9. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu:
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah yang mengetahui, diketahui, serta
kesadaran tentang hal yang ingin diketahuinya itu10.
2. Minat
Minat adalah suatu rasa atau proses ketertarikan yang
dirasakan oleh seseorang terhadap suatu produk, dan ingin
mencoba, menggunakan atau mungkin memiliki produk
tersebut11.
7 Suryani dan Hendryadi, 2015, Op Cit, hlm. 192. 8 Ulber silalahi, Metode Penelitian Sosial Kuantitatif, (Bandung: PT Refika
Aditama), hlm. 441. 9 Ulber silalahi, Ibid, hlm. 441. 10 Nurani Soyomukti, Pengantar Filsafat Umum, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016), hlm. 152. 11 Doni Marlius, “Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa Terhadap Minat
Nasabah Dalam Menabung Pada Bank Nagari Cabang Mauralabuh”. Jurmak.
Vol. 03, No. 01, https://osf.io/preprints/inarxiv/vdqgx/. (2016): hlm. 15.
36
E. Teknik Pengambilan Data
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian
manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai
alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti
telinga, penciuman, mulut, dan kulit12.
2. Angket/Kuesioner
Metode angket merupakan serangkaian atau daftar
pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian
dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket
dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau
peneliti13. Dalam kuesioner yang disediakan, peneliti
menggunakan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan di
mana responden memilih satu atau lebih dari kategori-
kategori spesifik yang telah ditetapkan14. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan data ordinal yaitu data yang
dapat diurut dalam rank order dalam hubungan dengan
jumlah atribut yang dimiliki15.
Untuk skala yang digunakan dalam kuesioner yaitu
menggunakan skala guttman. Skala guttman yaitu skala
yang digunakan untuk jawaban yang bersifat tegas (jelas)
dan konsisten16. Di mana dalam skala guttman memiliki
12 Burhanudin Bungin, Op Cit, hlm. 143 13 Burhanudin Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Depok:
Prenadamedia, 2018), hlm. 133. 14 Ulber Silalahi, Op Cit, hlm. 445. 15 Ulber Silalahi, Op Cit, hlm. 431. 16 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 29.
37
dua alternatif jawaban, yaitu benar – salah. Skala guttman
memiliki nilai 0 sampai dengan 1 untuk mewakili jawaban
dari responden.
Kuesioner akan dikirimkan kepada responden
menggunakan technology-based melalui google form yang
terdapat dalam aplikasi google drive. Kemudian responden
melengkapi kuesioner dan mengirimkan kembali kuesioner
beserta jawabannya kepada peneliti. Pernyataan-
pernyataan yang dibuat terdiri dari dua komponen item
yaitu favourable (memihak objek) dan unfavourable (tidak
memihak objek).
Tabel 3.1
Nilai Skala Guttman
Pilihan Jawaban Favourable Unfavourable
Benar 1 0
Salah 0 1
3. Wawancara
Pengumpulan data menggunakan metode wawancara
yaitu teknik pengumpulan data yang mendasarkan diri pada
laporan sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi17.
17 Sugiyono, Op Cit, hlm. 138.
38
F. Variabel Penelitian
1. Independen Variabel (Minat Menabung)
a. Definisi Konseptual
Menurut Doni Marlius, minat menabung yaitu suatu
rasa atau proses ketertarikan yang dirasakan oleh
seseorang terhadap suatu produk perbankan, dan ingin
mencoba, menggunakan dan memiliki produk tersebut
dalam hal ini tabungan18.
b. Definisi Operasional
Terdapat tiga dimensi minat menabung yang
dikemukakan oleh Crow and Crow dan dijelaskan oleh
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab,
yaitu:
1) Dorongan dari dalam individu
2) Motif Sosial
3) Faktor Emosional
c. Blueprint Minat Menabung
Tabel 4.1
Blueprint Minat Menabung
No Dimensi Indikator Favo Unfavo
1 Dorongan
Dari Dalam
Individu
a. Pengalaman 8 11
b. Perhatian 1 12
2 Motif Sosial a. Giat belajar 3,4,5 13
18 Doni Marlius, Op Cit, hlm.4.
39
b. Mengerjakan
tugas
6 10
c. Menaati
peraturan
9 14
3 Faktor
Emosional
a. Perasaan
senang
2 15
b. Perasaan
tertarik
7 16
2. Dependen Variabel (Pengetahuan)
a. Defnisi Konseptual
Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu19.
b. Definisi Operasional
Menurut Soekidjo yang dijelaskan oleh Maskur
Royid dan Halimatu Saidiah, dimensi pengetahuan
terbagi menjad tiga yaitu:
1) Pengetahuan Faktual
2) Pengetahuan Konseptual
3) Pengetahuan Operasional
19 Notoatmodjo Soekidjo, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
(Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 139.
40
c. Blueprint Pengetahuan
Tabel 4.2
Blueprint Pengetahuan
No Dimensi Indikator Favo Unfavo
1 Pengetahuan
Faktual
a. Tahun
berdirinya
bank Syariah
4 23
c. Pendiri
bank syariah
2,3 24
d. Istilah-
istilah bank
Syariah
1,5,6,7,8,9,10,
11
25
2 Pengetahuan
Konseptual
a.
Berlandaskan
prinsip
Syariah
12,13,14,15,1
7,18
26
b. Nama-
nama bank
Syariah
19 27
c. Akad yang
digunakan
dalam bank
Syariah
20 28
3 Pengetahuan
Prosedural
a. Sistem
bagi hasil
16 31
41
b. Tidak
adanya unsur
riba
21 29
c. Syarat
umum
menabung di
bank syariah
22 30
G.Teknik Pengolahan Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas yaitu menunjuk pada sejauh mana ukuran
secara akurat merefleksikan pokok isi konstruk yang
diukur. Jika ukuran mewakili konstruk maka instrumen
ukuran penelitian adalah valid atau sahih20. Untuk
menguji validitas, peneliti terlebih dahulu mengurutkan
item kuesioner dari yang termudah sampai dengan yang
tersulit. Karena dalam penelitian ini menggunakan skala
guttman, maka untuk mendapatkan hasil validitas
peneliti menggunakan rumus koefisien reprodusibilitas
dan koefisien skalabilitas, karena rumus ini cocok untuk
menguji validitas pada kuesioner yang bersifat
dikotomi21. Selanjutnya peneliti menghitung koefisien
20 Ulber Silalahi, Op Cit, hlm. 472. 21 Ardiyan Arif Kiswanto, “Implementasi Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 3 Tahun 2011” Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 7, No.
4, (2018): hlm: 472.
42
reprodusibilitas, dan dilanjut dengan menghitung
koefisien skalabilitas yang kemudian
membandingkannya dengan nilai penerimaan koefisien
reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas. Apabila nilai
koefisien reprodusibilitas >0,90 dan nilai koefisien
skalabilitas >0,60, maka instrumen dapat dikatakan
valid atau sangat baik22. Adapun untuk perhitungannya
peneliti menggunakan aplikasi skalo23. Berikut rumus
koefisien reprodusibilitas (Kr) dan koefisien skalabilitas
(Ks):
Rumus Koefisien Reprodusibilitas :
Keterangan :
Kr : koefisien reprodusibilitas
e : jumlah kesalahan
n : jumlah total pilihan jawaban = jumlah pertanyaan
x jumlah responden
22 Rianse & Abdi dalam Rafinza Widiar Pradhana., “Pengaruh
Financial Literacy, Cognitive, Dan Emotional Bias Terhadap Keputusan
Investasi (Studi Pada Investor Galeri Investasi Universitas Negeri Surabaya”
Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 6, No. 3, (2018): hlm. 112. 23 Widhiarso, W. (2011). SKALO: Program Analisis Skala Guttman.
Program Komputer. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Kr = 1 − 𝑒
𝑛
43
Rumus Koefisien Skalabilitas
Keterangan :
Ks : koefisien skalabilitas
e : jumlah kesalahan
k : jumlah kesalahan yang diharapkan = c (n - Tn). Di
mana c adalah kemungkinan mendapatkan
jawaban yang benar. Karena jawaban adalah
“benar” dan “salah” maka c = 0,5
n : jumlah total pilihan jawaban = jumlah pertanyaan
x jumlah responden
Tn : jumlah pilihan jawaban
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji instrumen
pada dua variabel, yaitu variabel minat menabung dan
variabel pengetahuan kepada 30 orang responden. Setelah
melakukan uji intrumen melalui kuesioner, peneliti
mendapatkan hasil sebagai berikut:
1) Minat
Pada variabel minat, peneliti menggunakan rumus
koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas
dengan jumlah responden sebanyak 30. Untuk
Ks = 1 − 𝑒
𝑐(𝑛−𝑇𝑛)
44
perhitungannya, peneliti menggunakan aplikasi skalo,
tabulasi hasil perhitungan terlampir. Berikut hasil uji
validitas pada variabel minat:
Tabel 5.1
Uji Validitas Minat Menabung
Potensi Eror : 480
Eror : 92
Rumus Hasil Nilai Penerimaan Keputusan
Koefisien Reprodusibilitas 0,808 >0,90 Hampir
Memenuhi
Koefisien Skalabilitas 0,617 >0,60 Baik
Sumber : olah data pada 29 Mei 2020
Dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi skalo,
didapatkan hasil koefisien reprodusibilitas sebesar 0,808
sedangkan untuk penerimaan nilai koefisien reprodusibilitas
sebesar >0,90. Maka hasil dari koefisien reprodusibilitas ini
dianggap hampir memenuhi. Untuk meningkatkan nilai
koefisien reprodusibilitas menjadi >0,90, maka peneliti
memperbaiki beberapa item soal yang memiliki nilai daya
beda rendah24. Agar menjadi item soal pertanyaan yang lebih
relevan dan dapat mencapai tujuan dari penelitian.
24 Widhiarso, W. Op Cit.
45
Diantaranya item soal nomor 1, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan
16.
Tabel 5.2
Hasil Try Out Minat Menabung
No Dimensi Indikator Favo Unfavo
1 Dorongan
Dari Dalam
Individu
a. Pengalaman 8 11*
b. Perhatian 1* 12*
2 Motif Sosial a. Giat belajar 3,4,5 13*
b. Mengerjakan
tugas
6 10*
c. Menaati
peraturan
9 14*
3 Faktor
Emosional
a. Perasaan
senang
2 15*
b. Perasaan
tertarik
7* 16*
Sedangkan pada perhitungan koefisien skalabilitas
didapatkan hasil sebesar 0,617 > 0,60, maka hasil keputusan
dalam koefisien skalabilitas ini dianggap baik. Adapun
tabulasi hasil perhitungan terlampir.
2) Pengetahuan
Pada variabel pengetahuan, peneliti menggunakan rumus
koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas dengan
46
jumlah responden sebanyak 30. Untuk perhitungannya,
peneliti menggunakan aplikasi skalo, tabulasi hasil
perhitungan terlampir. Berikut hasil uji validitas pada variabel
pengetahuan :
Tabel 5.3
Uji Validitas Pengetahuan
Potensi Eror : 930
Eror : 130
Rumus Hasil Nilai Penerimaan Keputusan
Koefisien Reprodusibilitas 0,8602 >0,90 Hampir
Memenuhi
Koefisien Skalabilitas 0,7204 >0,60 Baik
Sumber : olah data pada 29 Mei 2020
Pada perhitungan di atas, didapat hasil koefisien
reprodusibilitas sebesar 0,8602, sedangkan nilai penerimaan
dalam koefisien reprodusibilitas yaitu >0,90. Maka
reprodusibilitas dianggap hampir memenuhi. Untuk
meningkatkan nilai koefisien reprodusibilitas menjadi >0,90,
peneliti memperbaiki item soal yang memiliki daya beda
rendah25. Agar item soal dapat merepresentasikan dari setiap
indikator yang telah dirancang. Selain itu, hal ini dimaksudkan
agar mencapai tujuan dari penelitian. Adapun item soal yang
diperbaiki terdapat pada nomor 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 31.
25 Widhiarso, W. Op Cit.
47
Sedangkan untuk item soal nomor 5 akan peneliti eliminasi,
karena beberapa item soal sudah merepresentasikan indikator.
Tabel 5.4
Hasil Try Out Pengetahuan
No Dimensi Indikator Favo Unfavo
1 Pengetahuan
Faktual
a. Tahun
berdirinya
bank syariah
4 22
c. Pendiri
bank syariah
2,3 23*
d. Istilah-
istilah bank
syariah
1,5,6,7,8,9,10
24*
2 Pengetahuan
Konseptual
a.
Berlandaskan
prinsip
syariah
11,12,13,14,1
6,17
25*
b. Nama-
nama bank
syariah
18 26*
c. Akad yang
digunakan
dalam bank
syariah
19 27*
48
3 Pengetahuan
Prosedural
a. Sistem
bagi hasil
15 30*
b. Tidak
adanya unsur
riba
20 28*
c. Syarat
umum
menabung di
bank syariah
21 29
Sedangkan pada perhitungan koefisien skalabilitas
didapatkan hasil sebesar 0,7204 > 0,60, maka koefisien
skalabilitas pada variabel pengetahuan ini dianggap baik.
Adapun tabulasi hasil perhitungan terlampir.
b. Uji Reliabilitas
Satu instrumen disebut reliabel atau andal jika
pengukuran dilakukan berulang kali terhadap konsep
menghasilkan nilai konstan atau tidak berubah26. Uji realibilitas
adalah satu ukuran dari variabilitas jawaban lewat pengulangan
percobaan konseptual27. Pada uji reliabilitas dalam penelitin ini,
peneliti menggunakan rumus Kuder Richardson (KR 20) yaitu
rumus yang digunakan untuk setiap pertanyaan yang hanya
26 Bailey dalam Ulber Silalahi, Op Cit, hlm. 462. 27 Ulber Silalahi, Op Cit, hlm. 462.
49
memiliki dua jawaban, misalnya jawaban “Ya” dan “Tidak”28.
Berikut rumus Kuder Richardson (KR 20)29:
Rumus Kuder Richardson (KR-20) :
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : jumlah butir pertanyaan
Vt : varians total
p : proporsi responden yang menjawab “ya” pada setiap
butir pertanyaan
Rumus mencari varians total :
eterangan :
Vt : varians total
Xi : total skor
n : jumlah responden
�� : rata-rata skor total
28 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 73 29 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 74.
r11 = (𝑘
𝑘−1) (
𝑉𝑡 − Σ𝑝𝑞
𝑉𝑡)
Vt = Σ (X𝑖−X)2
n−1
50
Untuk menghitung uji reliabilitas dengan rumus
Kuder Richardson (KR 20), peneliti menggunakan
bantuan Microsoft Excel 2010. Setelah mendapatkan
hasil dari tabulasi KR 20, maka langkah selanjutnya
yaitu menghitung varians total dan kemudian
dimasukkan ke dalam rumus KR 20. Setelah
mendapatkan hasilnya, kemudian dicocokan dengan
kriteria penerimaan reliabilitas. Adapun kriteria
penerimaan uji reliabilitas yaitu apabila r11 ≥ rtabel, maka
dapat dinyatakan bahwa instrumen (soal) tersebut
reliabel30. Berikut hasil dari uji reliabilitas:
1) Minat
Pada variabel minat, didapatkan hasil dari Vt
(Varians Total) sebesar 2515,74555555556. Dan
hasil dari Kuder Richardson (KR-20) sebesar
1,06666666666667. Sedangkan untuk rtabel dengan
jumlah n sebanyak 30 dan taraf signifikansi 5%,
didapat rtabel sebesar 0,361. Karena r11 > rtabel yaitu
1,06666666666667 ≥ 0,361 maka instrumen pada
variabel minat dinyatakan reliabel. Adapun hasil
perhitungannya terlampir.
2) Pengetahuan
Pada variabel pengetahuan, didapatkan hasil Vt
(Varians Total) sebesar 11,3288888888889 dan
30 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2007), hlm. 100-101.
51
hasil dari Kuder Richardson (KR-20) sebesar
0,688551065777429. Sedangkan untuk rtabel dengan
jumlah n sebanyak 30 dan taraf signifikansi 5%
didapat rtabel sebesar 0,361. Karena r11 ≥ rtabel yaitu
0,688551065777429 ≥ 0,361, maka instrumen
penelitian dari variabel pengetahuan dinyatakan
reliabel. Adapun hasil perhitungannya terlampir.
2. Teknik Analisis Data
a. Uji Koefisien Korelasi
Analisis hubungan (korelasi) adalah suatu bentuk
analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan di
antara dua variabel atau lebih, dan besarnya pengaruh
yang disebabkan oleh variabel yang satu (variabel
bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terikat)31.
Dalam uji koefisien korelasi, peneliti menggunakan
rumus korelasi spearman (Rs), karena bentuk skala
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala
ordinal32. Adapun untuk perhitungannya, peneliti
menggunakan bantuan SPSS 16. Setelah didapatkan
tabel koefisien korelasi spearman (Rs) dari SPSS 16,
peneliti membandingkannya dengan kaidah pengujian.
Adapun kaidah pengujian koefisien korelasi spearman
31 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 250. 32 Winda Martalisa dan Wulan Budisetyani, “Hubungan Intensitas
Keikutsertaan Hypnobirthing dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di
Gianyar” Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 1, No. 1, (2013): hlm. 121.
52
(Rs) yaitu apabila nilai sig. (2-tailed) < 0,05, maka
korelasi dianggap signifikan atau Ho ditolak33. Untuk
melihat tingkat korelasi, nilai koefisien korelasi berada
antara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan
positif (+) dan negatif (–), yaitu34:
1) Apabila r = -1 korelasi negatif sempurna, artinya
terjadi hubungan bertolak belakang antara X dan
Y, bila X naik Y turun.
2) Apabila r = 1 korelasi positif sempurna, artinya
terjadi hubungan searah, bila X naik dan Y naik
juga.
Menurut Jonathan Sarwono dalam Muhammad
Amar Makruf untuk melihat kekuatan hubungan
(Correlation Coefficient), dilakukan dengan melihat
tabel berikut35:
33 Qori Lestari, Sari Puspa Dewi, dan Insi Farisa Desy Arya, “Korelasi
Nilai Komunikasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
pada OSCE, Tahap Akademik dengan OSCE UKMPPD” JSK, Vol. 1, No. 3
(2016): hlm. 154 34 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 381. 35 Muhammad Amar Makruf, dkk. “Analissi Geospasial Korelasi
Penurunan Muka Tanah Terhadap Harga Tanah Di Wilayah Kecamatan
Semarang Utara”. Jurnal Geodesi Undip. Vol. 9, No. 2,
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/viewFile/27167/23793.
(2019): hlm. 65.
53
Tabel 6.1
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
Nilai Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,25 Korelasi sangat lemah
0,26 – 0,50 Korelasi cukup
0,51 – 0,75 Korelasi kuat
0,76 – 0,99 Korelasi sangat kuat
1,00 Korelasi sempurna
Kemudian, untuk mengetahui apakah keputusan
yang diambil memiliki kepercayaan 95%, dengan
tingkat kesalahan 5%, peneliti melakuakn uji
signifikansi dengan dua metode, yaitu36:
1) Menghitung Zhitung dengan Ztabel
2) Membandingkan Zhitung dengan Ztabel
Dengan kaidah pengujiannya, yaitu apabila Zhitung >
Ztabel, maka Ho ditolak.
b. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah angka yang
menyatakan atau digunakan untuk mengetahui
kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah
variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y
(terikat)37. Nilai koefisien determinasi yaitu antara 0
sampai dengan 1. Apabila nilai R2 sama dengan 0,
maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan
36 Syofian Siregar, Op Cit, hlm.385. 37 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 252.
54
pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap
variabel dependen. Sedangkan apabila nilai R2 sama
dengan 1, maka presentase sumbangan pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel
dependen adalah sempurna38. Untuk menghitung
koefisien determinasi, peneliti menggunakan bantuan
SPSS 16. Adapun untuk melihat nilai koefisien
determinasi yang sebenarnya, maka digunakan
rumus39:
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
r : Koefisien korelasi
38 Duwi Priyaatno, Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS,
(Yogyakarta: MediaKom, 2010), hlm. 66. 39 Syofian Siregar, Op Cit, hlm. 252.
KD = (r)2 x 100%
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran Umum Jurusan Manajemen Dakwah
Jurusan Manajemen Dakwah adalah salah satu jurusan
yang berada di bawah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan
Ketua Jurusan Drs. Sugiharto, MA, dan Sekretaris Jurusan
Amirudin, M.Si. Jurusan Manajemen Dakwah memiliki
tujuan untuk menghasilkan sarjana yang menguasai bidang
Manajemen Dakwah1. Terdapat tiga konsentrasi yang dapat
dipilih oleh mahasiswa ketika mereka akan memasuki
semester lima. Diantaranya Konsentrasi Manajemen Haji
dan Umrah, Konsentrasi Zakat dan Wakaf, dan Konsentrasi
Manajemen Lembaga Keuangan Syariah.
Adapun mata kuliah yang dipelajari pada jurusan ini yaitu:
Filsafat Dakwah, Ilmu Dakwah, Psikologi Dakwah,
Manajemen Dakwah, Manajemen Organisasi Islam,
Manajemen Pelatihan Dakwah, Manajemen Haji, Umrah dan
Ziarah, Manajemen Kemasjidan, Manajemen Bank Islam,
Manajemen Organisasi Nirlaba, Perencanaan, Monitoring
dan Evaluasi Dakwah, Sistem Informasi Dakwah, Pengantar
Manajemen Umum, Praktek Manajemen Dakwah, Pengantar
1 Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, “Manajemen Dakwah”
(http://fidkom.uinjkt.ac.id/manajemen-dakwah/, Diakses pada 21 Juni 2020)
56
Psikologi, Lembaga Keuangan Islam, Pengantar Ilmu
Komunikasi, dan lain sebagainya2.
2. Gambaran Umum Perbankan Syariah
Bank pada dasarnya adalah lembaga yang melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana. Dalam sistem
perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem
operasional perbankan, yaitu bank konvensional dan bank
syariah3. Bank syariah yaitu lembaga keuangan perbankan
yang beroperasi menggunakan sistem syariah Islam, yaitu
dengan mengacu kepada Al-Qur’an dan Al-Hadis. Adapun
tujuan dari perbankan syariah yaitu untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan
kesejahteraan rakyat 4 . Sedangkan fungsi dari perbankan
syariah adalah5 :
a. Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
b. Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial
dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana
yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana
sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi
pengelola zakat.
2 Manajemen Dakwah, Ibid. 3 Otoritas Jasa Keuangan, “Perbankan Syariah dan Kelembagaannya”
(https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/PBS-dan-
Kelembagaan.aspx, Diakses pada 21 Juni 2020). 4 Otoritas Jasa Keuangan, Ibid. 5 Otoritas Jasa Keuangan, Ibid.
57
c. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial
yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya
kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak
pemberi wakaf (wakif).
d. Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pada tanggal 18 – 20 Agustus 2020 Majelis Ulama
Indonesia (MUI) mendirikan kelompok kerja untuk
mendirikan Bank Islam di Indonesia 6 . Pada tahun 1992,
terbentuk Bank Muammalat Indonesia, sebagai bank syariah
pertama yang berdiri di Indonesia7. Saat ini, sudah terdapat
banyak bank syariah yang berada di Indonesia, diantaranya:
PT. Bank Muammalat Indonesia, PT. Bank Syariah Mandiri,
PT. Bank Mega Syariah, PT Bank BRI Syariah, PT Bank
Syariah Bukopin, PT. Bank BNI Syariah, PT. Bank Jabar
Banten Syariah, PT. BCA Syariah, dan lain sebagainya.
B. Deskripsi Data Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
6 Otoritas Jasa Keuangan, “Sejarah Perbankan Syariah”
(https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/Sejarah-
Perbankan-Syariah.aspx, Diakses pada 21 Juni 2020). 7 Abdul Muhith, “Serjarah Perbankan Syariah” Jurnal Kajian
Keislaman dan Pendidikan, Vol. 1, No. 02, (2012): hlm. 77.
58
Jakarta, tahun 2016 – 2017. Mahasiswa Jurusan Manajemen
Dakwah tahun 2016 – 2017 memiliki karakteristik yang
beragam, mulai dari jenis kelamin, usia, dan tingkatan semester
kuliah. Namun, ada beberapa karakteristik yang sama, yaitu
latar belakang agama, konsentrasi perkuliahan, dan juga mata
kuliah yang sudah dipelajari.
Dalam penelitian ini, peneliti menyebar kuesioner kepada 39
responden dengan jumlah item kuesioner sebanyak 46 item soal.
Terdiri dari variabel X (pengetahuan) sebanyak 30 item soal dan
variabel Y (minat menabung) sebanyak 16 item soal.
Dari 39 kuesioner yang sudah terkumpul, peneliti
mendapatkan data berupa identitas responden, yang kemudian
akan peneliti klasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan
semester.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa presentase
responden laki-laki sebesar 66,7% dengan jumlah sebanyak
26 responden, sedangkan presentase responden perempuan
sebesar 33,3% dengan jumlah sebanyak 13 responden. Dapat
66,7%
33,3%
Gambar 2.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Laki-laki Perempuan
59
diartikan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki
lebih banyak daripada responden dengan jenis kelamin
perempuan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa responden
yang berusia 20 tahun sebesar 10% atau sebanyak 4
responden, responden dengan usia 21 tahun sebesar 46%
atau sebanyak 18 responden, responden dengan usia 22 tahun
sebesar 31% atau sebanyak 12 responden, responden dengan
usia 23 tahun sebesar 7,70% atau sebanyak 3 responden,
kemudian responden dengan usia 24 tahun sebesar 2,60%
atau sebanyak 1 responden, dan responden dengan usia 25
tahun yaitu sebesar 2,60% atau sebanyak 1 responden. Dapat
disimpulkan bahwa responden yang paling banyak yaitu
responden dengan usia 21 tahun dengan presentase 46%.
10%
46%31%
7,70%2,60% 2,60%
Gambar 2.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
20 21 22 23 24 25
60
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Semester
Dari diagram di atas, terlihat jumlah responden yang
sedang menempuh pendidikan di semester 8 sebesar 51%, atau
sebanyak 20 orang. Sedangkan responden yang sedang
menempuh pendidikan di semester 6 sebesar 49%, atau
sebanyak 19 responden. Dapat disimpulkan bahwa responden
yang berada di semester 8 lebih banyak dibandingkan dengan
responden yang berada di semester 6.
C. Analisis Data
1. Uji Koefisien Korelasi
Dalam menentukan korelasi antar variabel, peneliti
menggunakan uji korelasi spearman (Rs). Korelasi spearman
berfungsi untuk menentukan besarnya hubungan dua variabel
(gejala) yang berskala ordinal atau tata jenjang8. Berikut hasil
8 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana,
2017), hlm. 380.
51%
49%
Gambar 2.4
Karakteristik Responden Berdasarkan
Semester
Semester 8 Semester 6
61
uji koefisien korelasi menggunakan rumus spearman (Rs) pada
SPSS 16:
Tabel 6.2
Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Spearman (Rs)
a) Hipotesis:
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
pengetahuan tentang perbankan syariah terhadap
minat menabung pada perbankan tersebut
b) Adapun kaidah pengujiannya yaitu:
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima
Correlations
Pengetahuan Minat
Spearman's
rho
Pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .341*
Sig. (2-tailed) . .034
N 39 39
Minat Correlation Coefficient .341* 1.000
Sig. (2-tailed) .034 .
N 39 39
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
62
Dari hasil output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,034 < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya,
terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan
terhadap minat menabung di bank syariah.
Selain itu, dari output SPSS diperoleh angka koefisien
korelasi sebesar 0,341, di mana tingkat pengaruh antara
variabel pengetahuan dengan variabel minat sebesar 0,341
atau memiliki derajat hubungan yang cukup.
Jika dilihat dari arah hubungannya, nilai koefisien
korelasi yang didapat bernilai positif yaitu sebesar 0,341. Di
mana hubungan ini memiliki hubungan yang searah.
Artinya, pabila tingkat pengetahuan semakin meningkat,
maka tingkat minat menabung juga akan meningkat.
Untuk mengatahui apakah keputusan yang diambil
memiliki kepercayaan 95% , dengan tingkat kesalahan 5%,
maka dilakuakn uji signifikansi dengan dua metode, yaitu:
a. Menghitung Zhitung dengan Ztabel
Zhitung = rs √𝑛 − 1
= 0,341 √63 − 1
= 2,685
Ztabel = 1 – α/2
= 1 – 0,05/2
= 1 – 0,025
= 0,975 (1,96)
Nilai Ztabel yang diperoleh sebesar 0,975, apabila pada
tabel Z ditarik garis ke kiri, maka dihasilkan nilai 1,9,
dan apabila ditarik garis ke atas, maka dihasilkan nilai
63
0,06. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa nilai Ztabel yaitu
1,96.
b. Membandingkan Zhitung dengan Ztabel
Dengan kaidah pengujiannya, yaitu apabila Zhitung >
Ztabel, maka Ho ditolak 9 . Adapun hasil nilai Zhitung
sebesar 2,685 > 1,96 (Ztabel), maka Ho ditolak. Maka
bunyi hipotesis yang diambil yaitu terdapat pengaruh
yang signifikan antara pengetahuan terhadap minat
menabung di bank syariah.
Kurva Uji Z
(Hubungan Variabel Pengetahuan dan Minat)
Berdasarkan kurva Uji Z tersebut, diketahui bahwa nilai
Zhitung > Ztabel, yaitu 2,685 > 1,96 atau Ho ditolak. Maka dapat
diambil kesimpulan, bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut.
9 Syofian Siregar, Ibid, hlm.385.
Daerah
penerimaan Ho
Daerah
penolakan Ho
-1,96 1,96 2,685
Daerah
penolakan Ho
0
64
2. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah
variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y (terikat)10.
Tabel 6.3
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Dari hasil output SPSS 16 tersebut, didapat nilai R sebesar
0,234, dan nilai R Square (koefisien determinasi) sebesar
0,055 atau 5,5%. Nilai R Square didapat dari perhitungan:
KD = r2 x 100%
= 0,2342 x 100% = 5,4756 % atau dibulatkan menjadi
5,5%
Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai R Square atau
koefisien determinasi sebesar 5,5% menunjukkan bahwa
pengaruh yang diberikan variabel pengetahuan tentang
perbankan syariah (X) terhadap variabel minat menabung (Y)
sebesar 5,5% dan sisanya sebesar 94,5% lainnya dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
10 Syofian Siregar, Ibid, hlm. 252.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .234a .055 .029 1.569
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan
65
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan responden
dalam penelitian ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan
pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang perbankan syariah
terhadap minat menabung pada perbankan tersebut sebesar
5,5%, diantaranya:
a) Fasilitas pembelajaran yang kurang lengkap
b) Diskusi di kelas yang tidak berjalan dengan baik apabila
tidak dibimbing langsung oleh dosen mata kuliah yang
bersangkutan
c) Penyampaian materi yang diberikan oleh beberapa dosen
mata kuliah belum bisa diterima dengan baik oleh beberapa
mahasiswa
d) Minimnya seminar tentang perbankan syariah yang
diadakan oleh Jurusan Manajemen Dakwah
e) Kurangnya referensi buku bacaan tentang perbankan
syariah di perpustakaan
Selain itu, dilihat dari item kuesioner nomor 16 pada
independen variabel (minat menabung) tentang kepemilikan
tabungan di bank syariah, terlihat bahwa sebesar 51,3%
mahasiswa Manajemen Lembaga Keuangan Syariah memiliki
tabungan di bank syariah, di mana hal itu dilatarbelakangi oleh:
a) Bank syariah menggunakan akad yang jelas
b) Tidak adanya riba dalam bank syariah
c) Adanya produk tabungan wadiah yang sangat sesuai
dengan kondisi mahasiswa. Di mana tidak adanya biaya
administrasi per bulan pada produk tabungan wadiah.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai
Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa tentang Perbankan Syariah
terhadap Minat Menabung pada Perbankan Tersebut di Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan sampel
sebanyak 39 responden, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh antara variabel pengetahuan mahasiswa
tentang perbankan syariah (X) terhadap variabel minat
menabung pada perbankan tersebut (Y). Hal ini dapat
diketahui dari nilai signifikansi sebesar 0,034 < 0,05. Di
mana pengaruh yang terjadi antara variabel pengetahuan
mahasiswa tentang perbankan syariah (X) dengan variabel
minat menabung pada perbankan tersebut (Y) memiliki
pengaruh yang positif, yaitu dilihat dari nilai correlation
coefficient sebesar 0,341. Hal ini menunjukan, bahwa
semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka akan
semakin tinggi minat menabungnya di bank syariah.
2. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diketahui bahwa
besaran pengaruh yang diberikan oleh variabel pengetahuan
mahasiswa tentang perbankan syariah (X) terhadap variabel
minat menabung pada perbankan tersebut (Y) sebesar 5,5%.
Hal ini menunjukan bahwa sebesar 5,5% minat menabung di
bank syariah terjadi karena faktor pengetahuan yang
67
dimilikinya. Dan sisanya sebesar (100% – 5,5%) 94,5%
dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada
penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan
beberapa saran, diantaranya:
1. Bagi Bank Syariah
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, diketahui bahwa
minat mahasiswa menabung di bank syariah terjadi karena
tingkat pengetahuan yang dimiliki, semakin tinggi tingkat
pengetahuan tentang bank syariah, maka semakin tinggi juga
tingkat minat menabung di bank syariah. Oleh karena itu,
bank syariah harus lebih meningkatkan sosialisasi mengenai
keuntungan-keuntungan yang ada di bank syariah,
khususnya kepada kalangan mahasiswa. Agar mahasiswa
memiliki pengetahuan tentang bank syariah yang luas,
sehingga meningkatkan minat mahasiswa untuk menabung
di bank syariah.
2. Bagi Akademisi
a. Bagi akademisi Jurusan Manajemen Dakwah
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan agar
penelitian ini dapat dijadikan salah satu ukuran, bahwa
minat menabung di bank syariah mahasiswa Jurusan
Manajemen Dakwah (MLKS) sebesar 5,5% terjadi karena
pengetahuan tentang bank syariah yang dimilikinya. Oleh
68
karena itu, Jurusan Manajemen Dakwah khususnya
Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Syariah
alngkah baiknya lebih meningkatkan fasilitas
pembelajaran, kuantitas seminar tentang perbankan
syariah, referensi buku tentang perbankan syariah, dan
metode penyampaian materi di kelas agar tingkat
pengetahuan mahasiswa Konsentrasi Lembaga Keuangan
Syariah meningkat, maka hal itu akan mempengaruhi
tingkat minat menabung di bank syariah.
b. Penelitian ini diharapkan agar bisa menjadi salah satu
referensi untuk penelitian selanjutnya bagi peneliti yang
tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pengetahuan
terhadap minat menabung pada perbankan syariah.
c. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar lebih
memperluas variabel penelitian, agar hasil penelitian
dapat memberikan informasi tentang faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi minat seseorang untuk menabung
pada perbankan syariah.
69
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Anwar, Saifudin. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Asy-Syaukani, Imam. 2008. Tafsir Fathul Qadir. Jakarta:
Pustaka Azzam.
Bekker, Anton dan Achmad Charris Zubair. 1994. Metodologi
Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Bungin, Burhanudin. 2018. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Depok: Prenadamedia.
Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. 2013. Lembaga
Keuangan Islam: Tinjauan Teortis dan Praktis. Jakarta:
PT Fajar Interpratama Mandiri.
Karim, A Adiwarman. 2016. Bank Islam: Analisis Fiqih dan
Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Karim, A Adiwarman dan Oni Sahroni. 2013. Bank Islam:
Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Komara, Endang. 2011. Filsafat Ilmu dan Metodologi
Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.
Lubis, Akhyar Yusuf. 2016. Filsafat Ilmu Klasik hingga
Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindoPersada.
Mappiere, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha
Nasional.
Mujahidin, Akhmad. 2017. Hukum Perbankan Syariah.
Depok: PT RajaGrfindo Persada.
Murni, Wahid. Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif.
Malang : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2017.
Priyaatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik Data dengan
SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Purwataatmdja, Karnaen. 2005. Istiqomal dalam menjalankan
Operasional Bank Syariah. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab. 2004.
Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam.
Jakarta: Kencana.
Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif.
Bandung: PT Refika Aditama.
70
Siregar, Syofian. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Kencana.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekidjo, Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Soyomukti, Nurani. 2016. Pengantar Filsafat Umum.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudarsono, Heri. 2015. Bank & Lembaga Keuangan Syariah
Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Suhartono, Suparlan. 2011. Filsafat Ilmu Pengetahaun.
Yogyakarta: Ar-Russ Media.
Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam dan
Lembaga-Lembaga Terkait: BAMUI. Takaful. dan
Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta: PT
RajaGrfindo Persada.
Suriasumantri S, Jujun. 2006. Ilmu dalam Perspektif: Sebuah
Kumpulan Karangan tentang Hakekat Ilmu. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Suryani dan Hendryadi. 2015. Metode Risest Kuantitatif:
Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen
Dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenadamedia Group.
Usman, Rachmadi. 2012. Aspek Hukum Perbankan Syariah di
Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Wangsawidjaja. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT
Gramedia Utama.
Widhiarso, W. 2011. SKALO: Program Analisis Skala
Guttman. Program Komputer. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Zaprulkhan. 2016. Filsafat Ilmu: Sebuah Analisis
Kontemporer. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
B. Penelitian / Jurnal Ilmiah
Astuti, Tri. 2013. “Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang
Tingkat Suku Bunga. Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Minat Menabung Nasabah”. Jurnal Nominal.
Vol. II. No. I. Juga dapat diunduh pada
71
https://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/vie
w/1655/1579. 27 Desember 2019.
Khasanah, Wiwin. 2015. ”Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN
Sunan Kalijaga tentang Perbankan Syariah terhadap
Minat Menabung di Bank Syariah Mandiri”. Skripsi
Sarjana, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Kiswanto, Ardiyan Arif. 2018. “Implementasi Peraturan
Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2011”.
Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 7. No. 4. Juga
dapat diunduh pada
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/
view/27728.
Lestari, Qori, Sari Puspa Dewi, dan Insi Farisa Desy Arya.
2016. “Korelasi Nilai Komunikasi Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran pada
OSCE, Tahap Akademik dengan OSCE UKMPPD”.
JSK. Vol. 1. No. 3. Juga dapat diunduh pada
http://jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/view/10363.
Makruf, Muhammad Amar, dkk. “Analissi Geospasial Korelasi
Penurunan Muka Tanah Terhadap Harga Tanah Di
Wilayah Kecamatan Semarang Utara”. Jurnal
Geodesi Undip. Vol. 9, No. 2. Juga dapat diunduh
pada
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/artic
le/viewFile/27167/23793.
Marlius, Doni. 2016. “Pengaruh Bauran Pemasaan Jasa
Terhadap Minat Nasabah Dalam Menabung Pada
Bank Nagari Cabang Mauralabuh”. Jurmak. Vol.
03. No. 01. Juga dapat diunduh pada
https://osf.io/preprints/inarxiv/vdqgx/.
Martalisa, Winda dan Wulan Budisetyani. 2013. “Hubungan
Intensitas Keikutsertaan Hypnobirthing dengan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Gianyar”. Jurnal
Psikologi Udayana. Vol. 1. No. 1. Juga dapat diunduh
pada
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_
dir/4c7c2edcce07d0cef303dcb76e4dc7f1.pdf.
Muhith, Abdul. 2012. “Serjarah Perbankan Syariah” Jurnal
Kajian Keislaman dan Pendidikan. Vol. 1. No. 02.
72
Juga dapat diunduh pada
https://docobook.com/sejarah-perbankan-
syariah.html.
Putri, Yulia. dkk. 2019. Strategi Meningkatkan Minat
Menabung di Bank Syariah melalui Penerapan
Religiusitas. Jurnal Manajemen Bisnis: Performa
Vol. 16. No.1. Juga dapat diunduh pada
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/performa/arti
cle/view/4532/pdf.
Pradhana, Rafinza Widiar. 2018. “Pengaruh Financial
Literacy, Cognitive, Dan Emotional Bias Terhadap
Keputusan Investasi (Studi Pada Investor Galeri
Investasi Universitas Negeri Surabaya”. Jurnal Ilmu
Manajemen. Vol. 6. No. 3. Juga dapat diunduh pada
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jim/ar
ticle/view/23849.
Rosyid, Maskur dan Halimatu Saidiah. 2016. Pengetahuan
Perbankan Syariah dan Pengaruhnya terhadap
Minat Menabung Santri dan Guru. Islaminomic. Vol.
7. No. 2. Juga dapat diunduh pada
https://www.neliti.com/id/publications/267953/peng
etahuan-perbankan-syariah-dan-pengaruhnya-
terhadap-minat-menabung-santri-dan.
Zain, Abdurrahman. 2017. “Pengaruh Pengetahuan Tentang
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk
Bank Syariah”. Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatulllah, Jakarta.
C. Artikel
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi. Manajemen
Dakwah. Juga dapat diunduh pada
http://fidkom.uinjkt.ac.id/manajemen-dakwah/.
Maksum, Muhammad dan Hasan Ali. Dasar-Dasar Fikih
Muamalah. modul I. Juga dapat diunduh pada
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wpcontent/uploads/p
dfmk/EKSA4305-M1.pdf.
Otoritas Jasa Keuangan. Bank Syariah. Juga dapat diunduh
padahttps://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/Pages/P
erbankan-Syariah.aspx.
73
Otoritas Jasa Keuangan. Perbankan Syariah dan
Kelembagaannya. Juga dapat diunduh pada
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentangsyaria
h/Pages/PBS-dan-Kelembagaan.aspx.
Otoritas Jasa Keuangan. Sejarah Perbankan Syariah. Juga
dapat diunduh pada
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentangsyaria
h/Pages/Sejarah-Perbankan-Syariah.aspx.
Tafsir Web. Qur’an Surat Al-Baqarah. Juga dapat
diunduh pada https://tafsirweb.com/829-surat-al-
baqarah-ayat-208.html.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Program
Sarjana. Juga dapat diunduh pada
https://www.uinjkt.ac.id/id/program-sarjana-2/
KBBI Daring. Juga dapat diakses pada
https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/menabung.
74
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Surat Bimbingan Skripsi)
Lampiran 2 (Surat Permohonan Penelitian)
Lampiran 3 (Kuesioner)
KUESIONER
Kepada Yth. Saudara/i
Jurusan Manajemen Dakwah (Konsentrasi MLKS)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Di Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Ulfah Utami, Semester 8, Mahasiswi
Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian tentang keuangan syariah dalam
rangka menyelesaikan tugas akhir di UIN Syarif Hidayatullah,
dengan judul "Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa terhadap
Minat Menabung pada Perbankan Syariah di Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta". Sehubungan
dengan itu, saya membutuhkan sejumlah data untuk diolah dan
kemudian akan dijadikan sebagai bahan penelitian melalui
kerjasama dan kesediaan saudara/i dalam mengisi kuesioner ini.
Saya harapkan saudara/i mengisi kuesioner ini dengan sungguh-
sungguh agar didapatkan data yang valid.
Atas kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner ini,
saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : laki-laki / perempuan
Semester :
A. Variabel Dependen (Minat Menabung)
No Pernyataan Benar Salah
1 Saya pernah mencari tahu di internet tentang produk
tabungan yang disediakan oleh bank Syariah
2
Saya senang jika dimintai tolong oleh teman saya,
keluarga, ataupun kerabat untuk menemani ke bank
Syariah
3
Saya senang mempelajari hal-hal yang berkaitan
dengan bank syariah, seperti sejarah bank syariah,
akad-akad yang digunakan di bank syariah, produk-
produk di bank syariah, dan lain sebagainya
4
Saya senang jika berdiskusi dengan teman-teman
saya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
perbankan syariah, seperti sejarah bank syariah,
produk-produk bank syariah, akad pada bank syariah,
dan lain sebagainya
5
Saya senang jika diberikan kesempatan untuk
menjelaskan tentang perbankan syariah di depan
teman-teman saya ketika presentasi di kelas
6
Setiap kali saya mengerjakan tugas perbankan
syariah yang diberikan oleh dosen, saya selalu
mengerjakannya jauh-jauh hari sebelum tugas
tersebut dikumpulkan
7 Saya ingin memiliki tabungan wadiah di salah satu
bank syariah yang ada di Indonesia
8
Saya tertarik menabung di bank syariah karena saya
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bank
syariah, seperti akad yang digunakan, sistem bagi
hasil, dan lain sebagainya
9 Saya selalu berhati-hati dalam bermuammalah
10
Saya pernah tidak ikut serta dalam membuat makalah
mata kuliah perbankan syariah bersama kelompok
saya
11 Saya belum pernah melihat atau pun membaca brosur
tentang produk-produk tabungan di bank syariah
12
Sampai sekarang, saya belum pernah mencari tahu
tentang keuntungan yang akan saya dapat apabila
menabung di bank Syariah
13
Saya lebih senang membaca novel atau buku bacaan
lainnya dibandingkan harus membaca buku tentang
bank Syariah
14
Menurut saya, memiliki tabungan di bank
konvensional terlihat lebih keren dibandingkan
dengan memiliki tabungan di bank Syariah
15
Saya lebih senang melakukan aktifitas lain
dibandingkan harus mengikuti seminar tentang bank
Syariah
16 Sampai saat ini saya hanya memiliki tabungan di
bank konvensional
B. Variabel Independen (Pengetahuan)
No PERNYATAAN Benar Salah
1
Di dalam dunia perbankan, terdapat dua macam
istilah bank yaitu bank konvensional dan bank
Syariah
2 Bank Muammalat Indonesia adalah bank syariah
yang pertama kali berdiri di Indonesia
3 Bank Muammalat Indonesia didirikan oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI)
4 Bank syariah pertama kali berdiri di Indonesia pada
tahun 1989
5 Nisbah adalah bentuk bagi hasil antara pihak
nasabah dengan pihak bank
6
Mudhorobah adalah kerjasama antara dua pihak,
antara pemilik dana (nasabah) dengan pengelola
dana (bank), dengan bagi hasil yang sudah
disepakati di awal.
7 Akad tijarah adalah segala macam perjanjian yang
menyangkut for profit transaction
8
Musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak atau
lebih, di mana masing-maisng pihak memberikan
kontribusi baik dana maupun amal/expertise dengan
kesepakatan keuntungan dan risiko ditanggung
Bersama
9 Murabahah adalah jual beli dengan harga sesuai
perolehan ditambah margin yang telah ditentukan
10
Salam adalah jual beli yang dilakukan dengan
bentuk pemesanan dan pembayaran (tunai atau
angsur) di awal, dan barang diberikan sesuai waktu
yang disepakati
11 Bank syariah berlandaskan atas prinsip hukum Al-
Qur’an dan Hadist
12 Bank syariah berlandaskan atas prinsip kesedrajatan
13
Dalam bank syariah, antara nasabah penyimpan
dana, nasabah pengguna dana, dan pihak bank
berada pada kedudukan yang sama. Hal ini dilihat
dari hak, kewajiban, risiko, dan keuntungan yang
berimbang antara nasabah penyimpan dana,
nasabah pengguna dana, dan bank.
14 Bank syariah berlandaskan atas prinsip keadilan
15
Dalam bank syariah terdapat sistem bagi hasil
sebagai bentuk dari pembagian keuntungan antara
nasabah dengan pihak bank
16 Bank syariah berlandaskan atas prinsip ketentraman
17 Adanya penerapan unsur zakat harta di bank syariah
18 Di Indonesia terdapat bank syariah: Bank BCA
Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Muamalat
19
Akad yang digunakan di bank syariah yaitu
murabahah, mudharabah, musyarakah, ijarah,
wadiah, dll
20 Di dalam bank syariah tidak terdapat unsur riba
21
Jika saya ingin membuka tabungan baru di bank
syariah, maka saya harus membawa fotocopi
KTP/SIM/Paspor dan NPWP
22 Bank Muammalat Indonesia berdiri pada tahun
1991
23 Dr. K. H. abdurrahman Wahid adalah salah satu
pendiri pertama bank syariah di Indonesia
24 Salam adalah transaksi jual beli di mana barang
yang diperjualbelikan sudah ada
25
Bank syariah memiliki otoritas sepenuhnya dalam
menentukan keuntungan bagi hasil antara nasabah
dengan pihak bank
26
Di Indonesia terdapat bank syariah: Bank BCA
Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Muamalat, BMT
amanah Syariah, BPRS Amanah Ummah
27 Akad tabarru’ yaitu segala macam perjanjian
transaksi yang bertujuan untuk kegiatan sosial
28 biaya transfer antar bank syariah merupakan salah
satu bentuk dari riba
29
Jika saya ingin membuka tabungan baru di bank
syariah, maka saya harus membawa fotokopi
KTP/SIM/paspor, NPWP, dan akta kelahiran
30
Nasabah tidak akan mendapatkan bagi hasil apabila
menabung di bank syariah menggunakan produk
tabungan mudhorobah
Lampiran 4 (Data Responden Variabel X)
Responden Nomor Item Soal Variabel X (Pengetahuan)
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
R1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 22
R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 25
R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 23
R4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 24
R5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
R6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 20
R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 26
R8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 24
R9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 20
R10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 24
R11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 23
R12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 23
R13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 22
R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 25
R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 27
R16 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 25
R17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 23
R18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 21
R19 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 21
R20 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 20
R21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 24
R22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 26
R23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 24
R24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 21
R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 24
R26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 24
R27 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 24
R28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 22
R29 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 18
R30 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 24
R31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 24
R32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 22
R33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
R34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 25
R35 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 19
R36 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 18
R37 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 21
R38 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 24
R39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 21
Lampiran 5 (Data Responden Variabel Y)
Responden Nomor Item Soal Variabel Y (Minat Menabung)
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
R1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 9
R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
R3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 10
R4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 12
R5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 13
R6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 11
R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
R8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 10
R9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
R10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9
R11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
R12 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 7
R13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 13
R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 13
R16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
R17 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 8
R18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 9
R19 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
R20 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 9
R21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 11
R22 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 10
R23 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 9
R24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 9
R25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
R26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 10
R27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 11
R28 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 9
R29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12
R30 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
R31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9
R32 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
R33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9
R34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10
R35 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 8
R36 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 10
R37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10
R38 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 11
R39 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 8
Lampiran 6 (Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan (X))
P 1 1 0,9
7 0,9
7 0,9
7 0,9
7 0,9
7 0,9
7 0,9
3 0,9
3 0,9
3 0,9
3 0,9
0,9
0,9
0,87
0,83
0,8
0,77
0,77
0,73
0,7
0,6
0,57
0,53
0,5
0,5
0,3
0,27
0,2
0,1 TOT
AL
Jumlah
ITE
M
a
1
a
2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9
a1
0
a1
1
a1
2
a1
3
a1
4
a1
5
a1
6
a1
7
a1
8
a1
9
a2
0
a2
1
a2
2
a2
3
a2
4
a2
5
a2
6
a2
7
a2
8
a2
9
a3
0
a3
1 Eror
ID_1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 26 2
ID_
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 24 4
ID_3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 18 2
ID_
4 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 15 12
ID_5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 21 12
ID_6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 26 6
ID_
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 22 4
ID_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 19 6
ID_
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 23 8
ID_10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 22 4
ID_
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 0
OUTPUT
Jumlah Potensi Eror 930 Jumlah Butir 31
Jumlah Eror 130 Jumlah Orang 30
Koefisien Reprodusibilitas 0,86
Koefisien Skalabilitas 0,72
Koefisien Alpha 1,03
ID_14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 24 4
ID_
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 25 2
ID_19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 25 4
ID_
20 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 23 10
ID_21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 23 2
ID_
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 23 2
ID_23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 26 2
ID_
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 2
ID_25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 26 2
ID_27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 22 8
ID_28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 2
ID_29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 30 0
ID_
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 28 0
ID_31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 21 4
ID_
32 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 20 16
ID_33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 26 0
ID_
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 20 2
ID_35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 24 4
ID_
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 24 4
Lampiran 7 (Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y))
OUTPUT
Jumlah Potensi Eror 480 Jumlah Butir 16
Jumlah Eror 92 Jumlah Orang 30
Koefisien Reprodusibilitas 0,81
Koefisien Skalabilitas 0,62
Koefisien Alpha 0,53
P 1 0,97 0,97 0,93 0,9 0,77 0,73 0,73 0,47 0,47 0,37 0,2 0,2 0,2 0,17 0,2 TOTAL
Jumlah
ITEM a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 Eror
ID_1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 10 2
ID_2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 10 4
ID_3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9 2
ID_4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 11 2
ID_5 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 8 4
ID_6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 9 6
ID_7 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 4
ID_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 11 4
ID_9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 10 2
ID_10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 9 6
ID_11 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 8 4
ID_14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 0
ID_16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9 2
ID_19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 10 0
ID_20 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 4
ID_21 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 8 10
ID_22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 11 2
ID_23 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 11 6
ID_24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8 2
ID_25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 0
ID_27 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 10 6
ID_28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 9 2
ID_29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 0
ID_30 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 2
ID_31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 10 2
ID_32 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 11 6
ID_33 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 9 2
ID_34 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 9 2
ID_35 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 9 2
ID_36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 10 2
Lampiran 8 (Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan (X))
Lampiran 9 (Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat (Y))
Lampiran 10 (Hasil Uji Koefisien Korelasi Spearman)
Correlations
Pengetahuan Minat
Spearman's
rho
Pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .341*
Sig. (2-tailed) . .034
N 39 39
Minat Correlation Coefficient .341* 1.000
Sig. (2-tailed) .034 .
N 39 39
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 11 (Hasil Uji Koefisien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .234a .055 .029 1.569
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan