PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG …lib.unnes.ac.id/17497/1/7101409120.pdf · 1...
Transcript of PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG …lib.unnes.ac.id/17497/1/7101409120.pdf · 1...
1
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 9 SEMARANG
TAHUN 2012/2013
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Sekar Mustikasari
7101409120
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang
panitia ujian skripsi pada:
Hari : Senin
Tanggal : 22 Juli 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Sri Kustini Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
NIP. 195003041979032001 NIP. 198201302009121005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd
NIP. 195604211985032001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 15 Agustus 2013
Penguji
Drs. Tarsis Tarmudji, M.M.
NIP. 194911211976031002
Anggota I Anggota II
Dra. Sri Kustini Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
NIP. 195003041979032001 NIP. 198201302009121005
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si.
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Juli 2013
Sekar Mustikasari
NIM. 7101409120
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Tiada kekayaan yang lebih utama dari pada akal, tiada kepapaan yang lebih
menyedihkan dari pada kebodohan dan tiada warisan yang lebih berarti dari pada
pendidikan.” (Nahj Al Balagh)
“Bukan kebahagian yang membuat kita bersyukur, tetapi dengan bersyukur kita
akan berbahagia atas segala pemberiaan-Nya.”
Persembahan
1. Untuk Ibu Tumariyah dan Bapak Kasminanto
tercinta yang tiada henti-hentinya memberi
perhatian, semangat dan doa.
2. Untuk Mas Muhammad Yusuf Fadli yang
selalu memberi dukungan dan semangat.
3. Teman-teman seperjuangan Pendidikan
Ekonomi Akuntansi angkatan 2009.
4. Dan untuk Almamaterku.
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya juga shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW, sehingga skripsi
yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013” dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa tanpa partisipasi, bantuan dan bimbingan
yang baik dari berbagai pihak, skripsi ini tak akan dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menempuh
pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
kelancaran dan kemudahan administrasi dalam perijinan melaksanakan
penelitian.
3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan kelancaran dan kemudahan administrasi dalam perijinan
melaksanakan penelitian.
4. Drs. Tarsis Tarmudji, M.M., Dosen Penguji yang telah menguji serta
memberikan arahan dalam perbaikan skripsi ini.
vii
5. Dra. Sri Kustini, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan hingga skripsi ini selesai.
6. Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan hingga skripsi ini selesai.
7. Seluruh dosen pengajar jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat bagi peneliti selama menempuh perkuliahan.
8. Dra. Siti Fadhilah, M.Pd., Kepala SMK Negeri 9 Semarang yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
9. Dra. Tri Sutji Astuti dan Dra. Indah Mahanani, Guru Mata Pelajaran Produktif
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang yang telah memberikan ijin dan
pengarahan selama penelitian.
10. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penyusun berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penyusun maupun pembaca pada umumnya.
Semarang, Juli 2013
Penyusun
viii
SARI
Mustikasari, Sekar. 2013. “Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang
Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013”. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra. Sri
Kustini, dan Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci : Motivasi Belajar, Perhatian Orang Tua, Prestasi Belajar.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan angka nilai
yang diberikan oleh guru. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang dianggap
sulit oleh siswa SMK pada Kompetensi Keahlian Akuntansi. Terbukti masih
banyaknya siswa dengan prestasi belajar rendah yaitu kurang dari Kriteria
Ketuntasan Minimun (KKM). Adapun rumusan masalah penelitian ini ialah
adakah pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama
dan secara parsial terhadap prestasi belajar akuntansi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar akuntansi baik secara bersama-sama maupun secara
parsial.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi yaitu siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013 yang
berjumlah 102 siswa. Variabel yang diteliti yaitu prestasi belajar sebagai variabel
terikat (Y) serta variabel bebas (X) yang diantaranya motivasi belajar (X1) dan
perhatian orang tua (X2). Metode pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode angket dan dokumentasi. Uji coba instrument untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrument penelitian. Metode analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan bantuan
program komputer IBM SPSS versi 19.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar dan perhatian orang tua
berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X akuntansi SMK
Negeri Semarang tahun 2012/2013 secara simultan sebesar 59,1%, sedangkan
secara parsial motivasi belajar berpengaruh 36,8% dan perhatian orang tua
berpengaruh 10,5% terhadap prestasi belajar akuntansi.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan
perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013 secara simultan dan parsial.
Saran yang dapat diberikan ialah siswa perlu meningkatkan motivasi belajar
dengan banyak mencari dan memecahkan soal-soal akuntansi dari berbagai
sumber. Dan orang tua hendaknya ikut serta membimbing dan memotivasi siswa
dalam belajar di rumah.
ix
ABSTRACT
Mustikasari, Sekar. 2013. "Effect of Learning Motivation and Attention Parents
to The Accounting Learning Achievement of Student’s Competency Skill
Accounting Grade X Vocational High School State 9 Semarang years 2012/2013".
Skripsi. Department of Economic Education. Semarang State University.
Supervisor Dra. Sri Kustini, and Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
Keywords: Learning Motivation, Attention Parents, Learning Achievement.
Learning achievement is mastery of knowledge or skill that is developed
by subject, usually is indicated by value and was given by the teacher. Accounting
is a subject that is considered difficult by students of Vocational High School
(SMK) on Accounting Skill Competency. Proved that there are many students
with low learning achievement is less than the minimum competeness criteria
(KKM). The problem formulation of this research is there are any effect of
learning motivation and attention parents by together and partially to the
accounting learning achievement. This research aims to investigate the effect of
learning motivation and attention patents by together or partially to accounting
learning achievement.
This is a population research so that all students’s accounting in class X
Vocational High School State 9 years 2012/2013, amounting to 102 students as
research object. The Variables are learning achievement as the dependent variable
(Y) and the independent variable (X) consisting of learning motivation (X1) and
attention parents (X2). The methods of data collection using questionnaires and
documentation. Test instrument to determine the validity and reliability of the
research instrument. Methods of data analysis using descriptive analysis and
multiple regression analysis by IMB SPSS version 19 computer program.
The results obtained that the motivation to learn and attention parents give
effect to the accounting learning achievement of student’s competency skill
accounting grade X Vocational High School State 9 Semarang years 2012/2013
simultaneously by 59,1%, while partial learning motivation contribute 36,8% and
attention parents contribute 10,5% to the accounting learning achievement.
Conclusions showed that learning motivation and attention parents effect
on accounting learning achievement of student’s accounting grade X Vocational
High School State 9 Semarang years 2012/2013 simultaneously or partially for
learning motivation and attention parents. Advice can be given is need to increase
the motivation of students to learn with a lot of searching and solving accounting
problems from various sources. And then parents should participate in guiding
and motivating students to learn at home.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN .................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
PRAKATA ............................................................................................................ vi
SARI .................................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 11
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 14
2.1 Konsep Prestasi Belajar................................................................................... 14
2.1.1. Pengertian Belajar.............................................................................. 14
2.1.2. Unsur-unsur Belajar ........................................................................... 15
xi
2.1.3. Prinsip-prinsip Belajar ....................................................................... 16
2.1.4. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 17
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................... 19
2.1.6. Mata Pelajaran Produktif Akuntansi.................................................. 27
2.2 Konsep Motivasi Belajar ................................................................................. 29
2.2.1. Pengertian Motivasi Belajar .............................................................. 29
2.2.2. Ciri-ciri Motivasi Belajar................................................................... 30
2.2.3. Fungsi Motivasi Belajar..................................................................... 31
2.2.4. Macam-macam Motivasi Belajar....................................................... 32
2.2.5. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar ............................................. 34
2.2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ........................ 34
2.3 Konsep Perhatian Orang Tua .......................................................................... 36
2.3.1. Pengertian Perhatian .......................................................................... 36
2.3.2. Macam-macam Perhatian Orang Tua Dalam Belajar ........................ 37
2.3.3. Perhatian Orang Tua akan Kebutuhan Belajar Anak......................... 38
2.4 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 40
2.5 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 42
2.6 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 49
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 49
3.2 Populasi Penelitian .......................................................................................... 49
3.3 Variabel Penelitian ......................................................................................... 50
3.3.1. Variabel Bebas/ Independent Variable (X) ....................................... 50
xii
3.3.2. Variabel Terikat/ Dependen Variable (Y) ......................................... 51
3.4 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 52
3.4.1. Metode Angket atau Kuesioner ......................................................... 52
3.4.2. Metode Dokumentasi ......................................................................... 52
3.5 Uji Kualitas Angket atau Kuesioner Penelitian (Uji Instrumen) .................... 52
3.5.1. Uji Validitas ....................................................................................... 53
3.5.2. Uji Reliabilitas ................................................................................... 56
3.6 Metode Analisis Data ...................................................................................... 57
3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif Persentase ............................................. 57
3.6.2. Analisis Statistik Inverensial ............................................................. 61
3.6.2.1. Uji Persyaratan Analisis .................................................................... 61
3.6.2.2. Analisis Regresi Berganda................................................................. 63
3.6.2.3. Analisis Uji Hipotesis ........................................................................ 64
3.6.2.4. Koefisien Determinasi secara Simultan dan Parsial .......................... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 67
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 67
4.1.1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Persentase ................................... 67
4.1.2. Hasil Analisis Statistik Inferensial .................................................... 72
4.1.2.1. Hasil Uji Persyaratan Analisis ........................................................... 72
4.1.2.2. Hasil Analisis Regresi Berganda ....................................................... 77
4.1.2.3. Hasil Analisis Uji Hipotesis Penelitian ............................................. 78
4.1.2.4. Koefisien Determinasi secara Simultan dan Parsial .......................... 81
4.2 Pembahasan ..................................................................................................... 83
xiii
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 90
5.1 Simpulan ......................................................................................................... 90
5.2 Saran ................................................................................................................ 90
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 92
LAMPIRAN ......................................................................................................... 94
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Ulangan Harian, Mid Semester, dan Ulangan Akhir
Semester Siswa Kelas X Semester Gasal Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2011/2012 .................... 5
Tabel 1.2 Tabulasi Data Observasi Awal Angket Motivasi Belajar .................. 7
Tabel 1.3 Tabulasi Data Observasi Awal Angket Perhatian Orang Tua ............ 8
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 49
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Belajar (X1) ....... 54
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pehatian Orang Tua (X2) .. 55
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ....................................................... 56
Tabel 3.5 Deskripsi Variabel Motivasi Belajar (X1) ....................................... 59
Tabel 3.6 Deskripsi Variabel Perhatian Orang Tua (X2) ................................. 60
Tabel 3.7 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y) .......................... 61
Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar
Akuntansi (Y) ................................................................................... 68
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Variabel Prestasi Belajar
Akuntansi (Y) ................................................................................... 69
Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Belajar
(X1) .................................................................................................. 69
Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Variabel Motivasi Belajar
(X1) .................................................................................................. 70
xv
Tabel 4.5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Variabel Perhatian
Orang Tua (X2) ................................................................................ 71
Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Variabel Perhatian Orang
Tua (X2) ........................................................................................... 72
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 73
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Bebas dalam Penelitian .......... 75
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda .............................................................. 77
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan (Uji F) ................................................................ 79
Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial (Uji t) .................................................................... 80
Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi Simultan ............................................. 81
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Parsial ................................................ 82
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .............................................................. 47
Gambar 4.1 Grafik Histogram .......................................................................... 74
Gambar 4.2 Grafik Probability Plots................................................................. 74
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot .......................................................................... 76
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Observasi Awal ................................................................ 95
Lampiran 2 Tabulasi Data Observasi Awal ...................................................... 97
Lampiran 3 Kisi – Kisi Angket Uji Coba Penelitian ........................................ 98
Lampiran 4 Angket Uji Coba Penelitian .......................................................... 99
Lampiran 5 Tabulasi Data Angket Uji Coba Penelitian ................................. 103
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Instrumen...................................................... 106
Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 112
Lampiran 8 Kisi – Kisi Angket Penelitian ...................................................... 113
Lampiran 9 Angket Penelitian ........................................................................ 114
Lampiran 10 Daftar Nilai Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi Smk Negeri 9 Semarang ............................................ 117
Lampiran 11 Analisis Hasil Angket Penelitian Variabel Motivasi Belajar
(X1) ............................................................................................. 120
Lampiran 12 Analisis Hasil Angket Penelitian Variabel Perhatian Orang Tua
(X2) ............................................................................................. 124
Lampiran 13 Output SPSS Analisis Statistik Deskriptif .................................. 128
Lampiran 14 Output SPSS Uji Normalitas ....................................................... 129
Lampiran 15 Output SPSS Uji Asumsi Klasik ................................................. 131
Lampiran 16 Output SPSS Uji Regresi Berganda dan Uji Signifikansi ........... 132
Lampiran 17 Output SPSS Uji Determinasi ..................................................... 133
Lampiran 18 Surat Ijin Observasi ..................................................................... 134
xviii
Lampiran 19 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 135
Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan penting dalam perkembangan
pembangunan suatu negara. Pendidikan mengemban tugas untuk
menghasilkan generasi muda penerus bangsa yang unggul dalam kepribadian,
pemikiran, dan karya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas sehingga
mampu menjadi tonggak bangsa dan negara. Jadi, pendidikan merupakan
wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia.
Dalam proses pendidikan mencakup kegiatan pembelajaran.
Pendidikan dapat ditempuh melalui tiga jalur yaitu: pendidikan formal,
pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah merupakan aplikasi dari pendidikan formal. Melalui
sekolah, siswa disiapkan agar dapat mencapai perkembangan pemahaman
suatu kompetensi secara optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai
perkembangan pemahaman kompetensi secara optimal apabila siswa dapat
memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat,
kemampuan, dan minat yang dimilikinya. Hal ini dapat dicapai dengan cara
belajar.
Slameto (2010:2) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
2
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Rifa’I dan Chaterina (2009:82),
belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan
belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh
seseorang. Gagne dalam Slameto (2010:13) memberikan dua definisi dalam
masalah belajar, yaitu: (1) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku; (2)
Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari
instruksi. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses yang diawali dengan pemahaman yang baik mengenai
suatu hal sehingga menghasilkan suatu perubahan perilaku ke arah yang lebih
baik. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang terjadi perlu adanya
penilaian. Hasil dari penilaian itulah yang disebut sebagai prestasi belajar.
Prestasi belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai
keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Tu’u (2004:75) meyatakan,
“Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan de ngan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang
dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, utamanya nilai yang
dilihat dari sisi kognitif, karena ranah inilah yang sering dinilai oleh guru
untuk melihat penguasaan materi sebagai ukuran pencapaian hasil belajar
siswa. Sejalan dengan Sudjana dalam Tu’u (2004:76) yang mengatakan
3
bahwa, diantara ketiga ranah, yakni kognitif, afektif, psikomotorik, maka
ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang di tempuh
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Kompetensi Keahlian
Akuntansi. Sucipto dkk (2004:3) menjelaskan pengertian akuntansi adalah
proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi
akuntansi yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi
pihak yang memerlukan. Mata pelajaran akuntansi membekali siswa dalam
pembukuan keuangan yang dilakukan oleh instansi, lembaga, maupun
perusahaan seperti jasa, dagang, dan manufaktur agar siap dipergunakan oleh
pihak-pihak yang memerlukan. Hasil observasi di SMK Negeri 9 Semarang
menunjukkan bahwa akuntansi merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit
oleh para siswa karena memerlukan pemahaan, kecermatan dan ketelitian
dalam menganalisa setiap transaksi yang terjadi di perusahaan. Kompetensi-
kompetensi yang dipelajari dalam akuntansi saling berkaitan dan berupa satu
kesatuan. Apabila penguasaan siswa pada kompetensi sebelumnya kurang,
dimungkinkan siswa akan sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya.
Keberhasilan prestasi belajar akuntansi siswa ditentukan oleh beberapa faktor.
Menurut Slameto (2010:54-72) ada dua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu meliputi:
(1) faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh; (2)
4
faktor psikologis yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan; dan (3) faktor kelelahan. Faktor ekstern adalah
faktor yang ada di luar individu, yaitu: (1) faktor keluarga yang terdiri dari
cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan; (2) faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah; dan (3) faktor masyarakat yang terdiri dari
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi awal di SMK Negeri 9 Semarang tahun
pelajaran 2012/2013, perolehan nilai akuntansi siswa belum mencapai hasil
yang optimal karena masih banyak siswa mendapat nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan untuk mata pelajaran
produktif akuntansi yaitu 75 dan standar ketuntasan kelas adalah 75% dari
jumlah siswa. Berikut ini adalah data rata-rata nilai ulangan harian, mid
semester, dan ulangan akhir semester mata pelajaran produktif akuntansi kelas
X semester gasal kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang
tahun pelajaran 2011/2012, setelah diolah ditunjukkan dalam tabel berikut:
5
Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Ulangan Harian, Mid Semester, dan Ulangan Akhir
Semester Siswa Kelas X Semester Gasal Kompetensi Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2011/2012
Kelas Jumlah
Siswa KKM
Tuntas Belum Tuntas
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
X AK 1 36 ≥75 16 44,4% 20 55,6%
X AK 2 36 ≥75 10 27,8% 26 72,2%
X AK 3 36 ≥75 17 47,2% 19 52,8%
Jumlah 108 43 39,81% 65 60,19%
Sumber: Dokumen guru akuntansi kelas X tahun 2011/2012 yang diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian siswa belum mencapai
KKM. Kelas X Akuntansi 1 ada sebesar 55,6% siswa yang belum tuntas dari
KKM dan secara ketuntasan kelas belum mencapai standar ketuntasan sebesar
75%, kelas X Akuntansi 2 ada sebanyak 72,2% siswa yang belum tuntas dan
tentunya masih jauh dari ketercapaian standar ketuntasan kelas. Sama halnya
pada kelas X Akuntansi 3, siswa yang belum mencapai KKM sebesar 52,8%
dan sekaligus belum mencapai standar ketuntasan kelas. Secara keseluruhan,
siswa yang mencapai ketuntasan KKM hanya sebesar 39,81% dan siswa yang
tidak tuntas sebesar 60,19% . Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
akuntansi siswa kelas X Akuntansi tahun pelajaran 2011/2012 masih
tergolong rendah.
Untuk mengkaji penyebab rendahnya prestasi belajar pada mata
pelajaran produktif akuntansi di SMK Negeri 9 Semarang, maka peneliti
menggali banyak informasi. Berdasarkan informasi dari keterangan guru
setempat dan pengamatan secara langsung oleh peneliti diketahui bahwa siswa
kurang memiliki motivasi dalam belajar. Hal ini terlihat pada saat proses
6
pembelajaran siswa kurang memiliki semangat untuk mengikuti pelajaran,
siswa kurang aktif bertanya sehingga apabila mengalami kesulitan atau kurang
paham akan materi pelajaran kebanyakan siswa enggan bertanya kepada guru
secara langsung. Ketika diberi tugas saat ditinggal guru, siswa ramai sendiri
dan kebanyakan siswa saling contek-menyontek.
Menurut Sardiman (2007:75) dalam kegiatan belajar, motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi mampu
menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih
keras dalam belajarnya agar tercapai prestasi belajar yang optimal. Kurangnya
motivasi belajar mengakibatkan kurangnya dorongan untuk belajar sehingga
menghambat prestasi belajar siswa yang optimal.
Selain kurangnya motivasi belajar, indikasi lain yang menyebabkan
rendahnya prestasi belajar akuntansi siswa yang diperoleh peneliti yaitu
kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap perkembangan anak di sekolah.
Perhatian orang tua sangat diperlukan untuk memotivasi siswa belajar lebih
giat agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Slameto (2010:105) menyatakan bahwa perhatian merupakan
kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan
rangsangan yang datang dari lingkungannya. Dengan adanya perhatian dari
orang tua akan membuat siswa merasa diperhatikan sehingga timbul
7
rangsangan dalam dirinya untuk belajar guna memperoleh hasil yang lebih
baik. Menurut Soeparwoto dkk (2007:120) perhatian yang diberikan orang tua
meliputi perhatian fisiologis, psikologis, dan sosial siswa.
Menurut keterangan guru setempat diketahui bahwa sebagian besar
siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah dimana kedua orang
tuanya bekerja. Kesibukan orang tua dalam bekerja mengakibatkan kurangnya
perhatian orang tua dan motivasi terhadap belajar siswa di rumah sehingga
mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dari keterangan
informasi tersebut, peneliti menduga bahwa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2012/2013 yaitu motivasi belajar dan
perhatian orang tua.
Untuk memperkuat dugaan tersebut, peneliti melakukan kroscek
dengan menyebarkan angket kepada 30 siswa kelas X kompetensi keahlian
akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2012/2013 menunjukkan
hasil diantaranya sebagai berikut:
Tabel 1.2
Tabulasi Data Observasi Awal Angket Motivasi Belajar
No Rentang Kualitatif Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. 76% - 100% Sangat Tinggi 0 0%
2. 51% - 75% Tinggi 6 20%
3. 26% - 50% Sedang 10 33,3%
4. ≤ 25% Rendah 14 46,7%
Jumlah 30 100%
Sumber: Siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang 2012/2013
8
Hasil angket motivasi belajar data observasi awal menunjukkan
bahwa hanya 20% siswa yang memiliki motivasi tinggi dan 46,7% yang
memiliki motivasi rendah. Ini menunjukkan motivasi belajar siswa kelas X
kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang masih rendah.
Begitu pula pada faktor perhatian orang tua, dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.3
Tabulasi Data Observasi Awal Angket Perhatian Orang Tua
No Rentang Kualitatif Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. 76% - 100% Sangat Baik 0 0%
2. 51% - 75% Baik 6 20%
3. 26% - 50% Cukup Baik 8 26,7%
4. ≤ 25% Kurang Baik 16 53,3%
Jumlah 30 100%
Sumber: siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang 2012/2013
Data di atas menunjukkan sebesar 20% siswa yang perhatian dari orang
tuanya baik dan siswa yang kurang mendapatkan perhatian orang tuanya
dimiliki siswa sebanyak 53,3%.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sudarma dan Eva (2007)
dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi dengan judul “Pengaruh Motivasi, Disiplin,
dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi” menyimpulkan adanya pengaruh antara motivasi, disiplin, dan
partisipasi siswa dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Pati. Penelitian tersebut menunjukkan
hasil bahwa besarnya kontribusi motivasi berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi mencapai 29,16%, kontribusi disiplin berpengaruh terhadap
9
prestasi belajar akuntansi sebesar 23,81%, dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi memiliki
kontribusi sebesar 15,44%.
Penelitian yang dilakukan oleh Isnawati (2012) yang berjudul
“Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa
Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara
Tahun Ajaran 2011/2012” juga menunjukkan adanya pengaruh antara
perhatian orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian orang tua mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi sebesar 30,8%, dan motivasi belajar mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi sebesar 36,4%.
Desforges dkk (2003) dengan penelitiannya dengan judul “The Impact
of Parental Involvement, Parental Support, and Family Education On Pupil
Achievement and Adjustment” menyimpulkan adanya pengaruh positif
keterlibatan dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar. Diperkuat oleh
Eamon (2005) yang berjudul penelitian “Social-Demographic, School,
Neighborhood, And Parenting Influences On The Academic Achievement Of
Latino Young Adolescents” menunjukkan adanya pengaruh kondisi keluarga
atau perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa karakteristik ibu dan orang tua berpengaruh terhadap
prestasi yang ditunjukkan dengan R2 untuk prestasi membaca sebesar 0,17
atau 17% dan R2 untuk prestasi matematika sebesar 0,13 atau 13%.
10
Penelitian yang dilakukan Desforges merupakan penelitian yang
mengkaji kembali suatu literatur. Penelitian milik Eamon hanya menekankan
pada faktor eksternal yaitu kondisi keluarga atau perhatian orang tua yang
mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Isnawati menggunakan dua variabel bebas yaitu perhatian orang tua dan
motivasi belajar serta merupakan penelitian populasi karena sempel yang
diambil adalah seluruh populasi, sedangkan pada penelitian Sudarma
menggunakantiga variabel bebas yang dua diantaranya berbeda dengan
penelitian ini yaitu disiplin belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Sehingga pada penelitian kali ini terdapat perbedaan pada responden, tempat
dan tahun penelitian. Jadi, peneliti tertarik untuk meneliti kembali penelitian
yang sejenis guna membuktikan teori yang sudah ada.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan di
atas, dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar dan perhatian orang
tua memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan dilatarbelakangi oleh
penelitian-penelitian terdahulu, dukungan teori, dan hasil observasi awal di
SMK Negeri 9 Semarang, maka kiranya penting diadakan penelitian mengenai
motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013”.
11
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013?
2. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang
tahun 2012/2013?
3. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang
tahun 2012/2013?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang
tua terhadap prestasi belajar akuntans siswa kelas X kompetensi keahlian
akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.
2. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.
12
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wahana
penambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
pendidikan. Penelitian ini juga sebagai informasi ilmu pengetahuan dan
bahan kajian bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman secara praktis untuk
bekal menjadi tenaga pengajar serta dapat menambah ilmu yang
diperoleh selama studi di perguruan tinggi khususnya ilmu pendidikan.
b. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menumbuhkan
motivasi belajar akuntansi guna meningkatkan prestasi belajar.
c. Bagi orang tua
Sebagai sumber informasi kepada orang tua tentang pentingnya
pendidikan sehingga dapat lebih memberi perhatian pada anak.
13
d. Bagi guru dan sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses
pembelajaran di sekolah mengenai pengaruh motivasi dan perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Prestasi Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang siswa. Berdasarkan
kamus besar bahasa Indonsia, belajar berasal dari kata ajar yang artinya
petunjuk yang diberikan seseorang. Ditambah imbuhan bel- menjadi kata
belajar yang berarti berusaha untuk memperoleh kepandaian/ ilmu.
Slameto (2010:2) menyatakan bahwa belajar adalah proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Syah (2007:68) mengemukakan
bahwa secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Menurut Sardiman (2007:20) dalam pengertian luas, belajar dapat
diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi
seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan
menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Berdasarkan pengertian dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
15
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku secara
menyeluruh melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.
2.1.2. Unsur-unsur Belajar
Menurut Gagne dalam Rifa’i dan Chaterina (2009:84-85) belajar
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang
saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa
unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik
Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik warga belajar,
dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar.
2. Rangsangan (stimulus)
Peristiwa yang merangsang pengindraan peserta didik disebut stimulus.
Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada
stimulus tertentu yang diamati.
3. Memori
Memori yang ada pada peserta didik berisi pelbagai kemampuan yang
berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan
belajar sebelumnya.
4. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Peserta
didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
16
Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut,
kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi
antara stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu
sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan
perilaku, maka perubahan perilaku itu menjadi indikator bahwa peserta didik
telah melakukan kegiatan belajar.
2.1.3. Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang
berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Berikut prinsip-prinsip
belajar menurut Slameto (2010:27-28):
1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujan
instruksional.
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif.
d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
2. Sesuai hakikat belajar
a. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
17
b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
c. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian
yang dihaparkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang
diharapkan.
3. Sesuai materi/ bahan yang harus dipelajari
a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan instruksional yang
harus dicapainya.
4. Syarat keberhasilan belajar
a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/ keterampilan/ sikap itu mendalam pada siswa.
2.1.4. Pengertian Prestasi Belajar
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran diperlukan adanya evaluasi
yang nantinya akan dijadikan sebagai tolok ukur maksimal pencapaian siswa
setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan.
Apabila pemberian materi telah dirasa cukup, guru dapat melakukan tes yang
hasilnya akan digunakan sebagai ukuran dari prestasi belajar yang bukan
18
hanya terdiri dari nilai mata pelajaran saja tetapi juga mencakup nilai tingkah
laku siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
Tu’u (2004:75) menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil yang
dicapai seseorang ketika telah mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan
pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi bersifat kognitif dan
biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh guru.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar
atau mempelajari sesuatu yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan guru. Jadi, prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau
angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, utamanya
nilai yang dilihat dari sisi kognitif, karena ranah inilah yang sering dinilai oleh
guru untuk melihat penguasaan materi sebagai ukuran pencapaian hasil belajar
siswa. Sejalan dengan Sudjana dalam Tu’u (2004:76) yang mengatakan
bahwa, diantara ketiga ranah, yakni kognitif, afektif, psikomotorik, maka
ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Menurut Djamarah (2010:252) prestasi belajar dioperasikan dalam
bentuk indikator-indikator berupa nilai ulangan harian, nilai mid semester,
19
maupun nilai ulangan akhir semester dan kemudian diolah menjadi nilai raport
akhir semester, kenaikan kelas, maupun kelulusan.
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Hamalik (2001:36) menyatakan prestasi belajar adalah hasil interaksi
antara beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar.
Menurut Slameto (2010:54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
sedagkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Berikut
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar:
A. Faktor-faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar yang meliputi:
1. Faktor Jasmaniah
a. Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-
bagiannya/ bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal
sehat. Kesehtan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses
belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu.
b. Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
sempurna mengenai tubuh/ badan. Keadaan cacat tubuh juga
mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarya juga terganggu.
20
2. Faktor Psikologis
a. Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang
baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/ menggunakan konsep-
konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap
kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang
mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
b. Perhatian
Perhatian menurut Gazali dalam Slameto (2010:56) adalah keaktifan
jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada sesuatu
obyek (benda/ hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil
belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap
bahan yang dipelajari. Jika bahan ajar tidak menjadi perhatian siswa,
maka timbul kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa
dapat belajar dengan baik, diusahakan bahan pelajaran selalu menarik
perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi
atau bakatnya.
c. Minat
Minat adalah kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
21
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan mintat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.
d. Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Bakat mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa
sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia
senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajar.
e. Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di
dalam menentukan tujuan dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk
mencapai itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat
adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong.
f. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/ fase dalam pertumbuhan seseorang,
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan
baru. Anak yang sudah siap (matang) belum dapat melakukan
kecakapannya sebelum belajar. Belajar akan lebih baik jika anak sudah
siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu
tergantung dari kematangan dan belajar.
22
g. Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respons atau bereaksi.
Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa
belajar dan padanya susah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan
lebih baik.
3. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu, kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah
lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.
Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,
sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Agar
siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai
terjadi kelelahan dalam belajarnya.
B. Faktor-faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu yang sedang
belajar diantaranya meliputi:
1. Faktor Keluarga
a. Cara Orang Tua Mendidik
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil
yaitu pendidikan anak dalam keluarga. Jadi, cara orang tua mendidik
anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
23
b. Relasi Antar Anggota Keluarga
Relasi antar anggota keluarga erat hubungannya dengan cara orang tua
mendidik. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu
diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak yaitu hubungan
yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan
dan bila perlu hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
c. Suasana Rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian
yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar.
Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah
yang tenang dan tenteram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan
tenteram selain anak merasa kerasan/ betah tinggal di rumah, anak juga
dapat belajar dengan baik.
d. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya degan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga
membutuhkan fasilitas belajar. fasilitas belajar tersebut hanya dapat
terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
e. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak
sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang
anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian
dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami
24
anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk
mengetahui perkembangannya.
f. Latar Belakang Kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi
sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik agar mendorong semagat anak untuk belajar.
2. Faktor Sekolah
a. Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/ jalan yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode belajar yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula.
b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang berupa
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Bahan pelajaran itu
mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh
tidak baik terhadap belajar.
c. Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri.
jadi cara belajar siswa dipengaruhi oleh relasinya dengan guru.
25
d. Relasi Siswa dengan Siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
e. Disiplin Sekolah
Kedisiplinan sekolah eret hubungannya dengan kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa belajar lebih maju, siswa
harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di
perpustakaan.
f. Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubngannya dengan cara belajar siswa karena alat
belajar yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh
siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang
lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang
diberikan kepada siswa.
g. Waktu Sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di
sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari. Waktu
sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Pemilihan waktu sekolah
yang tepat akan memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar.
h. Standar Pelajaran di Atas Ukuran
Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi
pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang
mampu dan takut kepada guru. Hal tersebut tidak boleh terjadi, guru
26
dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan
siswa masing-masing. Yang penting tujuan yang telah dirumuskan
dapat tercapai.
i. Keadaan Gedung
Dengan jumlah siswa yang benyak serta bervariasi karakteristik mereka
masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di
dalam setiap kelas.
j. Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini
perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif
pula hasil belajar siswa. Siswa perlu belajar secara teratur setiap hari
dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat
dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
k. Tugas Rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah. Di samping untuk belajar
waktu dirumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka
diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus
dikerjakan di rumah.
3. Faktor Masyarakat
a. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam
27
kegiatan masyarakat yang terlalu banyak maka belajarnya akan
terganggu, lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya.
b. Mass Media
Yang termasuk dalam mass media adalah bioskop, radio, TV, surat
kabar, majalah, buku-buku, komik-komik dan lain-lain. Mass media
yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga
terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga
berpengaruh jelek terhadap siswa.
c. Teman Bergaul
Pengaruh-pengaruh dari tema bergaul siswa lebih cepat masuk dalam
jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan
berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu pula sebaliknya.
d. Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap
belajar siswa. Masyarakat yang terdisi dari orang-orang yang tidak
terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan tidak baik,
akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di situ.
2.1.6. Mata Pelajaran Produktif Akuntansi
Mata pelajaran produktif akuntansi merupakan mata pelajaran yang
mengkaji keahlian bidang akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan
kompetensi keahlian akuntansi pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Standar kompetensi pada mata pelajaran produktif akuntansi kelas X
kompetensi keahlian akuntansi semester gasal di SMK Negeri 9 Semarang
28
diantaranya meliputi: (1) mengelola dokumen transaksi, (2) memproses entri
jurnal, (3) memproses buku besar.
Pada standar kompetensi mengelola dokumen transaksi terdiri dari
enam kompeteni dasar, diantaranya: (1) konsep dasar akuntansi, (2)
persamaan dasar akuntansi, (3) mengidentifikasi dokumen transaksi, (4)
memverifikasi dokumen transaksi, (5) memproses dokumen transaksi dan (6)
mengarsipkan dokumen transaksi. Sedangkan pada standar akuntansi
memproses entri jurnal terdapat tiga kompetensi dasar, yaitu: (1)
mengelompokkan dokumen sumber, dengan tujuan siswa mampu
menyebutkan peralatan untuk mengelola jurnal. (2) Menyiapkan jurnal,
tujuannya agar siswa teliti dan lengkap dalam mengelompokkan buku jurnal.
(3) mengarsipkan dokumen, tujuannya agar siswa mampu menerapkan teknik
pengkodean akun, membedakan jurnal umum dan khusus, serta melakukan
pencatatan transaksi dalam jurnal dengan teliti dan rapi. Pada standar
kompetensi memproses buku besasr terdapat tiga kompetensi dasar yang
diantaranya (1) menyiapkan pengelolaan buku besar, (2) membukukan jurnal
ke buku besar dan (3) menyusun daftar saldo akun dalam buku besar.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa memproses
entri jurnal merupakan tahap awal dalam proses kegiatan akuntansi. Pada
tahap ini transaksi keuangan yang didukung bukti transaksi (faktur, nota, cek,
kwitansi, dan sebagainya) akan dicatat secara kronologis berdasarkan urutan
terjadinya ke dalam jurnal.
29
Menurut Djamarah (2010:252) penilaian prestasi belajar secara umum
dapat diperoleh dari nilai ulangan harian, mid semester dan ulangan akhir
semester. Dalam penelitian ini prestasi belajar akuntansi dilihat dari rata-rata
nilai ulangan harian, nilai tengah semester (UTS) dan nilai ulangan akhir
semester (UAS) pada mata pelajaran produktif akuntansi semester gasal.
2.2 Konsep Motivasi Belajar
2.2.1. Pengertian Motivasi Belajar
Sardiman (2006:73) menyatakan bahwa motivasi berasal dari kata
“motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam
dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi
intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi
aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan
sangat dirasakan/ mendesak.
Motivasi menurut Slavin dalam Rifa’i dan Chaterina (2009:159)
merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara
perilaku seseorang secara terus-menerus. Sedangkan Hamalik (2001:121)
menyatakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai oleh timbulnya perasaan atau reaksi untuk mencapai
tujuan. Motivasi memiliki tiga komponen utama, yaitu kebutuhan, dorongan
30
dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan
antara apa yang mereka miliki dengan apa yang mereka harapkan. Dorongan
merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan
pencapaian tujuan. Dorongan yang beroientasi pada tujuan merupakan inti dari
pada motivasi.
Dalam kegiatan belajar Sardiman (2007:75) mengatakan motivasi
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar itu (siswa) dapat tercapai. Motivasi belajar adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual yang berperan dalam hal
penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang
memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar, dengan motivasi yang tepat maka hasil belajar akan optimal.
2.2.2. Ciri-ciri Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar yang penting adalah bagaimana menciptakan
kondisi atau proses yang mengarahkan siswa melakukan aktivitas belajar.
Disinilah pentingnya peran seorang guru, seorang guru harus mampu
mengetahui seberapa besar motivasi seorang siswa. Menurut Sardiman
(2007:83) motivasi yang ada pada setiap orang dapat dilihat melalui ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
31
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasi yang telah dicapainya).
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Apabila seseorang memiliki ciri tersebut, berarti orang itu memiliki
motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti di atas akan sangat
penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Kegiatan belajar-mengajar akan
berhasil baik kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan
berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan
baik tidak akan terjebak pada sesuatu yang rutinitas dan mekanis.
2.2.3. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi sangat diperlukan dalam kegiatan belajar. Hasil belajar akan
menjadi optimal dengan adanya motivasi. Sehubungan dengan hal tersebut,
Sardiman (2007:85) menyatakan bahwa ada tiga fungsi motivasi, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
32
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberiakan arah dari kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyelesaikan perbuatannya, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
yang harus dikerjakan secara serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Motivasi yang ada pada diri siswa sangat berpengaruh dalam
pelaksanaan pembelajaran. Motivasi mendorong timbulnya kelakuan dan
mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Sedangkan menurut Hamalik
(2001:161) fungsi motivasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke
pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Motivasi berfungsi sebagai pernggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi
mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
2.2.4. Macam-macam Motivasi
Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
sehingga motivasi yang aktif itu sangat berfariasi. Sardiman (2007:86-91)
membagi macam-macam motivasi yang diantaranya yaitu:
33
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a. Motif-motif bawaan, adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi
motivasi itu ada tanpa dipelajari. Misalnya: dorongan untuk makan,
dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, untuk beristirahat,
dorongan seksual.
b. Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar suatu cabang
ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam
masyarakat.
2. Motivasi menurut Woodwoerth dan Marquis
a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk
minum, makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk
beristirahat.
b. Motif-motif darurat, yang termasuk dalam jenis motif ini antara lain:
dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk
berusaha, untuk memburu.
c. Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk
melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi , untuk menaruh minat.
3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah
a. Motivasi jasmaniah, seperti misalnya: refleks, insting otomatis, nafsu.
b. Motivasi rohaniah. Yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
34
4. Motivasi ekstrinsik dan intrinsik
a. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang berfungsinya karena
adanya perangsang dari luar.
b. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2.2.5. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi sangat
diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan
kegiatan belajar. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi
dalam kegiatan belajar disekolah menurut Sardiman (2007:92-95), yaitu:
1. Memberi angka
2. Hadiah
3. Saingan/ kompetisi
4. Ego-involvement
5. Memberi ulangan
6. Mengetahui hasil
7. Pujian
8. Hukuman
9. Hasrat untuk belajar
10. Minat
11. Tujuan yang diakui
2.2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Rifa’i dan Chaterina (2009:162-168) menyatakan setidaknya terdapat
enam faktor yang didukung oleh sejumlah teori psikologis dan penelitian
35
terkait yang memiliki dampak substansial terhadap motivasi belajar peserta
siswa. Keenam faktor yang dimaksud yaitu:
1. Sikap
Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang
dihasilkan dalam predisposisi untuk merespon orang, kelompok, gagasan,
peristiwa, atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak
menyenangkan.
2. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu
kekuatan internal yang memandu siswa untuk mncapai tujuan.
3. Rangsangan
Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman
dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif.
4. Afeksi
Afeksi berkaitan dengan pegalaman emosional (kecemasan, kepedulian
dan pemilikan) dari individu atau kelompok pada waktu belajar.
5. Kompetensi
Teori kompetensi mengasumsikan bahwa siswa secara alamiah berusaha
keras untuk berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif. Rasa
kompetensi pada diri siswa akan timbul apabila menyadari bahwa
pengetahuan atau kompetensi yang diperoleh telah memenuhi standar yang
telah ditentukan.
36
6. Penguatan
Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau meningkatkan
kemungkinan respon. Penggunaan peristiwa penguatan yang efektif seperti
penghargaan terhada hasil karya siswa, pujian, penghargaan sosial, dan
perhatian.
2.3 Konsep Perhatian Orang Tua
2.3.1. Pengertian Perhatian
Baharuddin (2007:178) menyatakan bahwa perhatian merupakan
pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan
kepada suatu sekumpulan obyek. Individu yang sedang memperhatikan suatu
benda berarti seluruh aktivitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan pada
benda tersebut. Sedangkan menurut Slameto (2010:105) perhatian adalah
kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan
rangsangan yang datang dari lingkungannya. Seseorang dapat dikatakan dalam
keadaan sedang memperhatikan apabila ia mengarahkan indra atau sistem
persepsinya untuk menerima informasi tentang sesuatu.
Dalam Suryabrata (2004:14), para ahli psikologis merumuskan dua
macam perhatian: (1) Perhatian merupakan tenaga psikis tertuju kepada suatu
aspek. (2) perhatian adalah banyak sedikitnya keadaan yang menyertai suatu
aktivitas yang dilakukan.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai perhatian di atas dapat
disimpulkan bahwa perhatian adalah suatu kegiatan pemusatan rangsangan
37
yang tertuju pada suatu objek. Perhatian yang menjadi fokus pada penelitian
ini adalah perhatian orang tua yang diberikan kepada anak dalam rangka
menunjang prestasi belajar anak. Perhatian orang tua terhadap belajar anak
sangat penting karena orang tua memiliki tanggung jawab terhadap
pendidikan anak. Agar anak menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan,
orang tua hendaknya memberikan perhatian akan kebutuhan belajar anak.
2.3.2. Macam-macam Perhatian Orang Tua Dalam Belajar
Suryabrata (2004:14-16) menggolongkan perhatian menjadi:
1. Atas dasar intensitasnya, yaitu dibedakan menjadi:
a. Perhatian intensif, perhatian yang diberikan dengan penuh kesadaran
yang menyertai seluruh aktivitas sehingga aktivitas tersebut dapat
berjalan dengan sukses.
b. Perhatian tidak intensif, perhatian yang dilakukan menyertai dua
aktivitas, maka perhatian tersebut tidak dapat dilakukan secara intensif.
2. Atas dasar cara timbulnya, perhatian dapat dibedakan menjadi:
a. Perhatian spontan, perhatian yang timbul tanpa disengaja, timbul
dengan sendirinya dan erat hubungannya dengan minat seseorang.
b. Perhatian sekehendak (perhatian disengaja), yaitu perhatian yan
dilakukan dengan sengaja karena harus ada kemauan untuk
menimbulkannya.
3. Atas dasar besarnya objek yang dikenai perhatian, diedakan menjadi:
a. Perhatian terpencar (distributif), perhatian yang pada suatu saat dapat
tertuju kepada macam-macam objek.
38
b. Perhatian terpusat (konsentratif), perhatian yang pada suatu saat hanya
dapat tertuju kepada objek yang sangat terbatas.
Berdasarkan uraian di atas, perhatian orang tua terhadap belajar anak
dalam penelitian ini termasuk perhatian disengaja, karena diusahakan secara
sadar dan disengaja untuk dipusatkan pada belajar anak di rumah.
2.3.3. Perhatian Orang Tua akan Kebutuhan Belajar Anak
Peran orang tua dalam memberikan perhatian terhadap anak sangat
penting, kareana orang tua sebagai keluarga merupakan lembaga pendidikan
informal yang bertanggung jawab dalam pendidikan anak. Agar anak mampu
menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan maka hendaknya memberikan
perhatian akan kebutuhan belajar anak.
Menurut Soeparwoto dkk (2007:156-160) kebutuhan anak dapat
digolongkan menjadi tiga golongan, diantaranya yaitu:
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar untuk mempertahankan
kehidupan secara fisik seperti makan, minum, tempat tinggal, udara untuk
bernapas dan kebutuhan sekolah sekolah anak yang meliputi biaya
pendidikan dan kelengkapan sarana prasarana belajar.
2. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan yang bersifat fundamental
untuk penyesuaian. Ada beberapa kebutuhan psikologis yang penting
artinya untuk penyesuaian, seperti kebutuhan kasih sayang (perhatian),
kebutuhan akan rasa aman dan status, serta kebutuhan akan prestasi.
39
3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial merupakan faktor dinamis yang memberikan pengaruh
langsung pada penyesuaian diri dengan lingkungan atau hubunga sosial
pribadi. Adapun kebutuhan yang sangat penting dalam kebutuhan anak
adalah kebutuhan partispasi, pergaulan dan penyesuaian.
Dengan demikian, perhatian orang tua yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah perhatian pemenuhan kebutuhan anak yaitu kebutuhan
fisiologis, psikologis dan sosial. Wujud dari pemenuhan kebutuhan tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis (fisik), perhatian orang tua dalam pemenuhan
kebutuhan fisiolologis anak meliputi: perhatian terhadap kesehatan anak
(pemberian makanan yang bergizi dan teratur serta olah raga teratur),
menyediakan fasilitas atau sarana prasarana belajar yang dibutuhkan untuk
belajar anak.
2. Kebutuhan psikologis (psikis), perhatian orang tua akan pemenuhan
kebutuhan psikologis anak dalam belajar diantaranya yaitu: memberikan
kasih sayang, memanfaatkan waktu untuk membimbing dan membantu
anak belajar, serta memberikan motivasi atau semangat belajar anak.
3. Kebutuhan sosial, pemenuhan kebutuhan sosial oleh orang tua kepada
anak yaitu: dengan memperhatikan pergaulan anak, menciptkan kerjasama
dengan orang lain dan juga memperhatikan kegiatan organisasi yang
diikuti anak.
40
2.4 Penelitian Terdahulu
No Tahun Peneliti Judul Hasil
1. 2007 Ketut
Sudarma dan
Eva M.
Sakdiyah
Pengaruh Motivasi,
Disiplin, dan Partisipasi
Siswa dalam
Pembelajaran terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi
Menunjukkan besarnya
kontribusi motivasi
berpengaruh terhadap
prestasi belajar akuntansi
mencapai 29,16%,
kontribusi disiplin
berpengaruh terhadap
prestasi belajar akuntansi
sebesar 23,81%, dan
partisipasi siswa dalam
pembelajaran berpengaruh
terhadap prestasi belajar
akuntansi memiliki
kontribusi sebesar
15,44%. Secara bersama-
sama pengaruh motivasi
belajar, disiplin belajar
dan partisipasi siswa
dalam pembelajaran
terhadap prestasi belajar
akuntansi sebesar 80,8%.
41
2. 2005 Marry
Keegan
Eamon
Social-Demographic,
School, Neighborhood,
And Parenting
Influences On The
Academic Achievement
Of Latino Young
Adolescents
Menyimpulkan bahwa
karakteristik ibu dan orang
tua berpengaruh terhadap
prestasi yaitu sebesar 17%
untuk prestasi membaca
dan sebesar 13% untuk
prestasi matematika.
3. 2012 Nina
Isnawati dan
Dhyah
Setyorini
Pengaruh Perhatian
Orang Tua dan Motivasi
Belajar Siswa terhadap
Prestasi Belajar
Akuntansi pada
Kompetensi Mengelola
Dokumen Transaksi
Siswa kelas X Program
Keahlian Akuntansi
SMK Cokroaminoto 1
Banjarnegara Tahun
Ajaran 2011/2012
Menunjukkan bahwa
perhatian orang tua
mempengaruhi prestasi
belajar akuntansi sebesar
30,8%, dan motivasi
belajar mempengaruhi
prestasi belajar akuntansi
sebesar 36,4%. Secara
simultan variabel
perhatian orang tua dan
motivasi belajar mem-
pengaruhi prestasi belajar
akuntansi sebesar 44,3%.
42
4. 2003 Charles
Desforges
The Impact Of Parential
Involvement, Parental
Support And Family
Education On Pupil
Achiefement and
Adjustment: A Review
Of Literature
Hasil penelitian
menunjukkan adanya
pengaruh positif
keterlibatan dan
dukungan orang tua
terhadap prestasi belajar.
2.5 Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini berfungsi untuk memperjelas
kemana arah dan tujuan dari penelitian ini. Dalam penelitian ini, kerangka
berpikir menggambarkan bagaimana motivasi belajar dan perhatian orang tua
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi siswa.
Tu’u (2004:75) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh
guru. Berdasarkan observasi awal, prestasi belajar akuntansi siswa kelas X
kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang belum optimal. Hal
ini dapat dilihat dari hasil nilai tes semester.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang di tempuh
siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Kompetensi Keahlian
Akuntansi. Sucipto (2004:3) menjelaskan pengertian akuntansi adalah proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi
43
yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang
memerlukan. Hasil observasi di SMK Negeri 9 Semarang menunjukkan
bahwa akuntansi merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh para
siswa karena memerlukan pemahaan, kecermatan dan ketelitian dalam
menganalisa setiap transaksi yang terjadi di perusahaan. Kompetensi-
kompetensi yang dipelajari dalam akuntansi saling berkaitan dan berupa satu
kesatuan. Apabila penguasaan siswa pada kompetensi sebelumnya kurang,
dimungkinkan siswa akan sulit untuk menguasai kompetensi selanjutnya.
Keberhasilan prestasi belajar akuntansi siswa ditentukan oleh beberapa faktor.
Menurut Slameto (2010:54-72) ada dua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu meliputi:
(1) faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh; (2)
faktor psikologis yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan; dan (3) faktor kelelahan. Faktor ekstern adalah
faktor yang ada di luar individu, yaitu: (1) faktor keluarga yang terdiri dari
cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan; (2) faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,
metode belajar, dan tugas rumah; dan (3) faktor masyarakat yang terdiri dari
44
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
Motivasi merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Menurut Sardiman (2007:75) dalam kegiatan belajar,
motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi mampu
menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih
keras dalam belajarnya agar tercapai prestasi belajar yang optimal. Kurangnya
motivasi belajar mengakibatkan kurangnya dorongan untuk belajar sehingga
menghambat prestasi belajar siswa yang optimal.
Dalam belajar anak, peran orang tua dalam memberikan perhatian
juga sangat diperlukan untuk memotivasi siswa belajar lebih giat agar dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Slameto (2010:105) menyatakan bahwa
perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya
dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Dengan
adanya perhatian dari orang tua akan membuat siswa merasa diperhatikan
sehingga timbul rangsangan dalam dirinya untuk belajar guna memperoleh
hasil yang lebih baik. Menurut Soeparwoto dkk (2007:120) perhatian yang
diberikan orang tua meliputi perhatian fisiologis, psikologis, dan sosial siswa.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa secara teoritis
motivasi belajar dan perhatian orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar.
45
didukung pula dengan adanya bukti-bukti empiris, yaitu beberapa penelitian
terdahulu yang antara lain: Sudarma dan Eva (2007) dalam hasil penelitiannya
menunjukkan besarnya kontribusi motivasi berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi mencapai 29,16%, kontribusi disiplin berpengaruh terhadap
prestasi belajar akuntansi sebesar 23,81%, dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi memiliki
kontribusi sebesar 15,44%. Secara bersama-sama pengaruh motivasi belajar,
disiplin belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran terhadap prestasi
belajar akuntansi sebesar 80,8%.
Penelitian yang dilakukan oleh Isnawati dan Dhyah (2012)
menunjukkan hasil bahwa perhatian orang tua mempengaruhi prestasi belajar
akuntansi sebesar 30,8%, dan motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar
akuntansi sebesar 36,4%. Secara simultan variabel perhatian orang tua dan
motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar akuntansi sebesar 44,3%.
Desforges dkk (2003) dengan penelitiannya yang berjudul “The
Impact of Parental Involvement, Parental Support, and Family Education On
Pupil Achievement and Adjustment” menyimpulkan adanya pengaruh positif
keterlibatan dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar. Diperkuat oleh
Eamon dalam Journal of Youth and Adolescence (2005) dengan judul
“Social-Demographic, School, Neighborhood, And Parenting Influences On
The Academic Achievement Of Latino Young Adolescents” menunjukkan
adanya pengaruh kondisi keluarga atau perhatian orang tua terhadap
pendidikan anak. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakteristik ibu dan
46
orang tua berpengaruh terhadap prestasi yang ditunjukkan dengan R2 untuk
prestasi membaca sebesar 0,17 atau 17% dan R2untuk prestasi matematika
sebesar 0,13 atau 13%.
Penelitian yang dilakukan Desforges merupakan penelitian yang
mengkaji kembali suatu literatur. Penelitian milik Eamon hanya menekankan
pada faktor eksternal yaitu kondisi keluarga atau perhatian orang tua yang
mempengaruhi prestasi belajar. Isnawati dalam penelitiannya menggunakan
dua variabel bebas yaitu perhatian orang tua dan motivasi belajar serta
merupakan penelitian populasi karena sempel yang diambil adalah seluruh
populasi, sedangkan pada penelitian Sudarma menggunakan tiga variabel
bebas yang dua diantaranya berbeda dengan penelitian ini yaitu disiplin
belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Sehingga pada penelitian
kali ini terdapat perbedaan pada responden, indikator pretasi belajar, tempat
dan tahun penelitian. Jadi, peneliti tertarik untuk meneliti kembali penelitian
yang sejenis guna membuktikan teori yang sudah ada.
47
Dari uraian tersebut dapat ditunjukkan dalam skema berikut ini:
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
H2
H1
H3
Perhatian Orang Tua (X2) :
(Soeparwoto, 2007:156)
1. Kelengkapan sarana dan
prasarana anak
2. Menyediakan biaya pendidikan
anak
3. Membimbing dan memotivasi
anak dalam belajar
4. Mengarahkan belajar anak
5. Memperhatikan prestasi belajar
6. Memperhatikan pergaulan anak
Prestasi Belajar
Akuntansi (Y) :
1. Nilai rata-rata ulangan
harian semester 1
2. Nilai mid semester 1
3. Nilai ulangan akhir
semester 1
Motivasi Belajar (X1) :
(Sardiman, 2007:83)
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat terhadap
akuntansi
4. Lebih senang bekerja mandiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas
yang rutin
6. Dapat mempertahankan
pendapatnya
7. Tidak mudah melepaskan hal
yang sudah diyakininya
8. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal.
48
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul (Suharsimi, 20010:110). Berdasarkan rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 : “Ada pengaruh motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian
akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.”
H2 : “Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9
Semarang tahun 2012/2013.”
H3 : “Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9
Semarang tahun 2012/2013.”
49
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
hubungan kausal. Sugiyono (2008:37) menyatakan bahwa jenis penelitian
hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Penelitian ini
untuk mencari pengaruh antara variabel bebas (independent variable) dengan
variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini, teknik
pengambilan sampel pada umumnya adalah secara acak (random),
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2010:173).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X kompetensi
keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 yang
berjumlah 102 siswa dan tersebar dalam 3 kelas, berikut dapat dilihat pada
tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah
1. X AK 1 36 siswa
2. X AK 2 35 siswa
3. X AK 3 31 siswa
Jumlah 102 siswa
Sumber: SMK Negeri 9 Semarang
50
Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti seluruh popupasi yang
ada. Oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian populasi, maka dalam
penelitian ini tidak menggunakan sampel melainkan populasi yang akan
digunakan dalam penelitian. Sehingga responden penelitian adalah seluruh
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang yang
berjumlah 102 siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Sugiyono (2008:38) merumuskan pengertian variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempuyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua macam
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.3.1. Variabel Bebas/ Independent Variable (X)
Suharsimi (2010:102) menyebutkan variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau disebut variabel penyebab. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu:
1. Motivasi Belajar (X1)
Indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah mengacu pada
pendapat menurut Sardiman (2007:83) yaitu:
a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
51
c. Menunjukkan minat terhadap akuntansi.
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya.
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
2. Perhatian Orang Tua (X2)
Indikator variabel perhatian orang tua menurut Soeparwoto (2007:156) yaitu:
a. Kelengkapan sarana dan prasarana anak.
b. Menyediakan biaya pendidikan anak.
c. Membimbing dan memotivasi anak dalam belajar.
d. Mengarahkan belajar anak.
e. Memperhatikan prestasi belajar.
f. Memperhatikan pergaulan anak.
3.3.2. Variabel Terikat/ Dependen Variable (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau disebut
variabel akibat (Suharsimi, 2010:102). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah prestasi belajar akuntansi. Prestasi belajar akuntansi adalah penguasaan
atau keterampilan akuntansi yang dikembangkan oleh mata pelajaran
akuntansi, lazimnya ditunjukkan dengan nilai akuntansi yang diberikan oleh
guru. Indikator prestasi belajar akuntansi dalam penelitian ini adalah nilai rata-
rata ulangan harian, nilai ulangan tengah semester (UTS) dan nilai ulangan
akhir semester gasal (UAS) pada siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi
52
SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 yang masing-masing diolah
dengan memberi bobot nilai sebagai berikut:
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Metode Angket atau Kuesioner
Dijelaskan dalam Suharsimi (2010:194) bahwa kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Dalam penelitian ini, angket yang digunakan terdiri dari butir-butir pertanyaan
yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan
variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua.
3.4.2. Metode Dokumentasi
Suharsimi (2010:274) menjelaskan bahwa metode dokumentasi
adalah mengumpulakan dara mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh data nilai siswa kelas X kompetensi keahlian
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013.
3.5 Uji Kualitas Angket atau Kuesioner Penelitian (Uji Instrumen)
Suharsimi (2010:192) menyatakan bahwa instrumen adalah alat yang
pada waktu penelitian menggunakan metode. Instrumen dalam penelitian ini
53
yang menggunakan metode angket atau kuesioner adalah berupa angket atau
kuesioner. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu
valid da reliabel. Untuk itu perlu adanya uji valididat dan uji reliabilitas guna
menguji kualitas angket atau kuesioner penelitian.
3.5.1. Uji Validitas
Menurut Suharsimi (2010:211), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan peneliti dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti
secara tepat.
Ghozali (2011:52) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer
International Business Machines Statistical Package for Social Science
Version 19 (IBM SPSS 19). Dengan program ini akan menghasilkan nilai
rhitung pada masing-masing item instrumen atau indikator yang selanjutnya
dilakukan uji signifikansi. Ghozali (2011:53) menjelaskan uji signifikansi
dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dan rtabel dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika rhitung ≤ rtabel (uji 2 sisi dengan taraf signifikan 5% atau 0,05) maka
item-item soal pernyataan kuesioner berkorelasi signifikan terhadap skor
total dan dinyatakan valid.
54
2. Jika rhitung > rtabel (uji 2 sisi dengan taraf signifikan 5% atau 0,05) maka
item-item soal pernyataan kuesioner tidak berkorelasi signifikan terhadap
skor total dan dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan uji validitas menggunakan program IBM SPSS 19 yang
diterapkan kepada 30 responden di kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9
Semarang dengan 40 butir soal pernyataan diperoleh hasil berikut:
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi Belajar (X1)
Variabel Pernyataan Significant Taraf
Signifikansi Kesimpulan
MB 1 0,000 0,05 Valid
Motivasi
Belajar
MB 2 0,000 0,05 Valid
MB 3 0,001 0,05 Valid
MB 4 0,015 0,05 Valid
MB 5 0,000 0,05 Valid
MB 6 0,004 0,05 Valid
MB 7 0,039 0,05 Valid
MB 8 0,001 0,05 Valid
MB 9 0,001 0,05 Valid
MB 10 0.000 0,05 Valid
MB 11 0,030 0,05 Valid
MB12 0,000 0,05 Valid
MB 13 0,000 0,05 Valid
MB 14 0,003 0,05 Valid
MB 15 0,001 0,05 Valid
MB 16 0,000 0,05 Valid
MB 17 0,003 0,05 Valid
MB 18 0,004 0,05 Valid
MB 19 0,000 0,05 Valid
MB 20 0,000 0,05 Valid
MB 21 0,001 0,05 Valid
MB 22 0,000 0,05 Valid
MB 23 0,003 0,05 Valid
Sumber: Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang 2012/2013
data diolah tahun 2013.
55
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel motivasi belajar
(X1) yang ditunjukan pada tabel 3.2 dapat dilihat bahwa dari 23 item soal,
seluruhnya dikategorikan valid. Hal ini dikarenakan signifikansi dari seluruh
soal tersebut kurang dari taraf signifikansi 5% atau 0.05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa seluruh item soal dapat digunakan dalam penelitian untuk
mewakili indikator dalam variabel motivasi belajar (X1).
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pehatian Orang Tua (X2)
Variabel Pernyataan Significant Taraf
Signifikansi Kesimpulan
Perhatian
Orang
Tua
PO 24 0,000 0,05 Valid
PO 25 0,000 0,05 Valid
PO 26 0,000 0,05 Valid
PO 27 0,001 0,05 Valid
PO 28 0,000 0,05 Valid
PO 29 0,004 0,05 Valid
PO 30 0,000 0,05 Valid
PO 31 0,007 0,05 Valid
PO 32 0,000 0,05 Valid
PO 33 0,000 0,05 Valid
PO 34 0,007 0,05 Valid
PO 35 0,000 0,05 Valid
PO 36 0,188 0,05 Tidak Valid
PO 37 0,000 0,05 Valid
PO 38 0,000 0,05 Valid
PO 39 0,399 0,05 Tidak Valid
PO 40 0,005 0,05 Valid
Sumber: Siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 9 Semaran 2012/2013
data diolah tahun 2013.
Berdasarkan table 3.3 di atas, hasil perhitungan uji validitas variabel
perhatian orang tua (X2) menunjukkan bahwa dari 17 item soal, yang tidak
valid adalah item soal nomor 46 dan 49. Item-item soal tersebut memiliki
signifikansi ≥ taraf signifikansi 5% atau 0,05, sehingga harus diperbaiki atau
56
dibuang (Sugiyono, 2008:126). Dalam penelitian ini item soal yang tidak valid
tersebut dibuang atau tidak digunakan karena masih terdapat item-item soal
yang mewakili indikator dalam variabel perhatian orang tua (X2).
3.5.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Suharsimi (2010:221) menunjuk pada satu
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. reliabilitas
juga menujuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat
dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Menurut Ghozali (2011:47) reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
bantuan komputer program IBM SPSS 19 uji statistik Cronbach Alpha (α).
Dengan uji ini, suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnaly dalam Ghozali, 2011:48).
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha
(Nunnaly) Kesimpulan
Motivasi Belajar (X1) 0,906 0,70 Reliabel
Perhatian Orang Tua (X2) 0,885 0,70 Reliabel
Sumber: Data diolah tahun 2013
57
Berdasarkan tabel 3.4 tersebut, dapat dilihat bahwa hasil uji
reliabilitas instrumen variabel motivasi belajar (X1) menunjukkan nilai
Cronbach’s alpha sebesar 0,906, dan Cronbach’s alpha variabel perhatian
orang tua (X2) menunjukkan angka sebesar 0,885. Dari data tersebut dapat
dikatakan bahwa instrumen ketiga variabel yaitu motivasi belajar (X1) dan
perhatian orang tua (X2) reliabel dan memenuhi syarat uji reliabilitas
instrumen karena nilai Cronbach’s alpha (α) > 0,70 (Nunnaly dalam Ghozali,
2011:48).
3.6 Metode Analisis Data
Teknik analisis dalam mengolah data dalam penelitian kuantitatif ini
adalah menggunakan statistik. Adapun analisis statistik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
infertensial.
3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif Persentase
Sugiyono (2008:147) menerangkan statistik deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
“Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)” (Ghozali,
2011:20-21).
58
Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif dilakukan guna
memberikan gambaran atau deskriptif dari rata-rata (mean), standar deviasi,
nilai maksimum, nilai minimum, sum dan range data setiap variabel yaitu
prestasi belajar akuntansi, motivasi belajar dan perhatian orang tua. Analisis
statistik deskriptif ini diukur dengan menggunakan bantuan komputer program
IBM SPSS 19. Sedabgkan analisis deskriptif persentase digunakan untuk
mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel bebas dalam model ini
yaitu motivasi belajar dan perhatian orang tua secara persentase agar lebih
mudah dalam memahami pengukurannya.
Pengukuran pada variabel yang diungkap dengan memberikan skor
pada jawaban angket yang telah diisi oleh responden sebagai berikut:
1. Alternatif jawaban selalu (SL) diberi skor = 5
2. Alternatif jawaban sering (SR) diberi skor = 4
3. Alternatif jawaban kadang-kadang (KD) diberi skor = 3
4. Alternatif jawaban jarang (JR) diberi skor = 2
5. Alternatif jawaban tidak pernah (TP) diberi skor = 1
Berdasarkan skor-skor angket yang diperoleh, selanjutnya dijadikan
dalam bentuk persentase. Adapun rumus yang digunakan yaitu adalah:
Keterangan:
DP = Deskriptif persentase
n = jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor yang dharapkan
59
Pembentukan kategori deskriptif persentase dapat diperoleh dengan
membuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan berikut:
1. Persentase maksimal :
2. Persentase minimal :
3. Rentang persentase :
4. Interval kelas persentase :
1. Analisis Deskriptif Variabel Bebas Motivasi Belajar (X1)
Berikut perhitungan deskripsi untuk variabel motivasi belajar (X1)
dengan menggunakan 23 item soal pernyataan:
a. Nilai tertinggi = 23 x 5 = 115
b. Nilai terendah = 23 x 1 = 23
c. Range = 115 – 23 = 92
d. Total kelas interval = 5
e. Panjang kelas = 92 : 5 = 18,4 dibulatkan menjadi 19
Dari perhitungan tersebut maka tabel deskripsi variabel motivasi
belajar (X1) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Deskripsi Variabel Motivasi Belajar (X1)
No. Interval Kategori
1. 97 – 115 Sangat tinggi
2. 78 – 96 Tinggi
3. 59 – 77 Sedang
4. 40 – 58 Rendah
5. 21 – 39 Sangat Rendah
Sumber: Data yang diolah tahun 2013
60
2. Analisis Deskriptif Variabel Bebas Perhatian Orang Tua (X2)
Berikut perhitungan deskripsi untuk variabel perhatian orang tua
(X2) dengan menggunakan 15 item soal pernyataan:
a. Nilai tertinggi = 15 x 5 = 75
b. Nilai terendah = 15 x 1 = 15
c. Range = 75 – 15 = 60 +1 = 61
d. Total kelas interval = 5
e. Panjang kelas = 61 : 5 = 12,2 dibulatkan menjadi 13
Berdasarkan perhitungan tersebut maka tabel deskripsi variabel
perhatian orang tua (X2) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Deskripsi Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
No. Interval Kategori
1. 65 – 77 Sangat tinggi
2. 52 – 64 Tinggi
3. 39 – 51 Sedang
4. 26 – 38 Rendah
5. 13 – 25 Sangat Rendah
Sumber: Data yang diolah tahun 2013
3. Analisis Deskriptif Variabel Terikat Prestasi Belajar (Y)
Analisis deskriptif variabel prestasi belajar (Y) didasarkan atas
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan di SMK
Negeri 9 Semarang. Dalam penelitian ini nilai yang akan dianalisis yaitu
nilai rata-rata ulangan harian, nilai ulangan tengah semester (UTS) dan
nilai ulangan akhir semester gasal (UAS) pada siswa kelas X kompetensi
61
keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 yang
masing-masing diolah dengan memberi bobot nilai sebagai berikut:
Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh
SMK yakni sebagai berikut:
Tabel 3.7
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
No. Interval Kategori
1. ≥ 75 Tuntas
2. < 75 Tidak Tuntas
Sumber: SMK Negeri 9 Semarang
3.6.2. Analisis Statistik Inverensial
3.6.2.1. Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan adalah untuk mengetahui apakah
analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi normal.
Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah
dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov (Ghozali,
2011:32). Data dianalisis dengan bantuan komputer program IBM SPSS
19. Kriteria yang digunakan adalah jika signifikansi > α yang ditentukan
yaitu 0,05 maka data terdistribusi normal, tetapi jika signifikansi ≤ α maka
data tidak terdistribusi normal.
62
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan agar model regresi yang kita gunakan
untuk memprediksi menjadi BLUE (Best, Linier, Unbias, Estimator). Uji
asumsi klasik meliputi: uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi. Namun, dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak
digunakan, karena uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu periode
sebelumnya atau sesudahnya untuk data time series. Sedangkan pada
penelitian ini tidak menggunakan data time series.
a) Uji Multikolinieritas
Dijelaskan dalam Ghozali (2011:105) bahwa uji multikolinieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas atau independen. Dalam penelitian ini uji
multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kemiripan
antara motivasi belajar dan perhatian orang tua, dimana kemiripan antar
variabel bebas dalam suatu model regresi akan menyebabkan terjadinya
korelasi yang kuat antara variabel bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Jika terjadi multikolinieritas berarti diantara variabel bebas
saling berkorelasi, maka akansangat sulit untuk mengetahui variabel bebas
mana yang mempengaruhi variabel terikat. Pengujian multikolinieritas
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS
19 dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) suatu variabel
63
yaitu kurang dari 10 dan nilai toleransce lebih besar dari 0,1. Semakin
tinggi nilai VIF maka semakin rendah nilai tolerance.
b) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2011:139).
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program
komputer IBM SPSS 19. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual ( Y prediksi – Y
sesungguhnya) yang telah di-studentized.
Dasar analisisnya adalah adanya pola titik-titik tertentu pada grafik
Scatterplot,. Misalnya titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur
(melebar, bergelombang, kemudian menyempit), maka teridentifikasi telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas yaitu titik-titik
menyebar secara acak (random) di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.3.2. Analisis Regresi Berganda
Model analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh hubungan antara variabel motivasi belajar dan perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar dan untuk mengetahui seberapa besar
64
pengaruh tersebut. Persamaan garis regresi untuk persamaan regresi dengan
tiga variabel bebas yaitu adalah:
Keterangan:
Y = Prestasi belajar akuntansi
β = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi
X1 = Motivasi belajar
X2 = Perhatian orang tua
3.6.3.3. Analisis Uji Hipotesis
1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan – Uji Simultan/Uji F (H1)
Ghozali (2011:98) menjelaskan bahwa uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen/ terikat. Jadi dalam penelitian ini uji F
digunakan untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajar dan perhatian
orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar.
Pengujiannya dilakukan dengaan bantuan program komputer IBM
SPSS 19. Apabila menunjukkan tingkat signifikansi (probabilitas) kurang
dari 5% atau 0,05 maka Ho ditolak H1 diterima yang artinya variabel bebas
secara simultan atau bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikat.
Sebaliknya jika tingkat signifikansi lebih dari 5% (0,05) maka Ho diterima
65
dan H1 ditolak yang berarti secara bersama-sama tidak mampu
menjelaskan variabel terikatnya.
2. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial – Uji Parsial/ Uji t
(H2 dan H3)
Menurut Ghozali (2011:98) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan/ independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t
digunakan untuk membuktikan dan mengetahui pengaruh variabel bebas
secara individu atau parsial terhadap variabel terikat. Proses pengujian
agar bisa secara cepat dan tepat maka dilakukan melalui program IBM
SPSS 19. Apabila ditunjukkan tingkat signifikansinya kurang dari 5% atau
0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan menerima hipotesis kerja (Ha),
yang berarti bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat.
Sebaliknya jika tingkat signifikansinya lebih dari 5% (0,05) maka
hipotesis nihil (Ho) diterima dan menolak hipotesis kerja (Ha), yang
artinya variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel terikatnya secara
individual atau pasial.
3.6.3.4. Koefisien Determinasi Secara Simultan Dan Parsial
1. Koefisien determinasi secara simultan (R2)
Ghozali (2011:97) koefisien determinasi (R2) pada dasarnya
mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
66
dan satu. Hasil perhitungan R2
secara keseluruhan digunakan untuk
mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda.
Jika R2
mendekati 1 (satu) berarti semakin kuat kemampuan variasi
variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat. Sebaliknya, jika
R2
mendekati 0 (nol) berarti semakin kecil kemampuan variasi variabel
bebas dalam menjelaskan variasi varoiabel terikat.
2. Koefisien determinasi secara parsial (r2)
Koefisien determinasi secara parsial dilakukan untuk mengetahui
besarnya konstribusi yang diberikan masing-masing prediktor secara
parsial, yaitu variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar akuntansi dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien
determinasi secara parsial dapat dilihat dengan uji parsial menggunakan
program IBM SPSS 19. Jika nilai p-value pada kolom sig < α (0,05), maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya jika nilai p-value pada kolom sig ≥
α (0,05), maka Ho diterima dan menolak Ha.
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian
Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi
Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013” ini
dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun pelajaran 2012/2013.
Pengambilan data dilakukan dengan membagikan angket kepada siswa kelas
X kompetensi keahlian Akuntansi (AK1, AK2, AK3) berisi data untuk
variabel X1 yaitu motivasi belajar dan variabel X2 yaitu perhatian orang tua.
Sedangkan untuk variabel Y yaitu prestasi belajar akuntansi pengambilan data
dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu berupa daftar nilai diantaranya
rata-rata nilai ulangan harian, nilai ulangan tengah semester (UTS), dan nilai
ulangan akhir semester (UAS) pada semester gasal yang diminta dari guru
pengampu mata pelajaran produktif akuntansi.
4.1.1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Persentase
Analisis statistik deskriptif persentase digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan setiap variabel dalam
data penelitian ini yang terdiri dari variabel motivasi belajar (X1), perhatian
orang tua (X2) dan prestasi belajar (Y) secara persentase agar lebih mudah
dalam memahamin pengukurannya.
68
4.1.1.1. Deskripsi Persentase Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Variabel prestasi belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 diperoleh dari perhitungan nilai
rata-rata ulangan harian, nilai ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan
akhir semester (UAS) pada mata pelajaran produktif akuntansi semester gasal.
Hasil perhitungan analisis statistik deskriptif prestasi belajar akuntansi siswa
kelas X Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
PrestasiBelajar_Y 102 47 45 92 6855 67,21 9,552
Valid N (listwise) 102
Sumber: Data penelitian dioleh tahun 2013
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, ditunjukkan jumlah responden (N)
dalam penelitian ini sejumlah 102 siswa. Dari 102 responden ini, nilai prestasi
belajar akuntansi terendah (Minimum) adalah 45 dan nilai prestasi belajar
akuntansi tertinggi (Maximum) adalah 92. Dari tabel di atas ditunjukkan pula
rata-rata nilai prestasi belajar akuntansi (Mean) dari 102 responden yaitu
67,21 dengan standar deviasi (Std. Devition) 9,552. Dari nilai rata-rata tersebut
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi memiliki rata-rata nilai
yang rendah katena nilai rata-rata tersebut belum mencapai KKM. Nilai range
dari tabel di atas merupakan selisih antara nilai maksimum dan minimum
yaitu sebesar 47 dan nilai sum merupakan penjumlahan nilai prestasi belajar
akuntansi dari seluruh responden, yaitu sebesar 6855.
69
Sedangkan hasil perhitungan analisis deskriptif persentase prestasi
belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun
ajaran 2012/2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
No. Interval Frekuensi Persentase Kategori
1. ≥ 75 20 19.6% Tuntas
2. < 75 82 80.4% Tidak Tuntas
Jumlah 102 100%
Sumber: SMK Negeri 9 Semarang tahun 2013
Tabel 4.2 di atas menunjukkan jumlah siswa yang tuntas hanya 20
siswa atau sebesar 19,6%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 82
siswa atau sebesar 80,4%. Hal tersebut menjelaskan bahwa masih banyak
siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah.
4.1.1.2. Deskripsi Persentase Variabel Motivasi Belajar (X1)
Data penelitian terkait motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 diperoleh dengan metode angket
atau kuesioner. Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel motivasi
belajar dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Motivasi Belajar (X1)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
MotivasiBelajar_X1 102 61 51 112 8448 82,82 13,436
Valid N (listwise) 102
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Tabel 4.3 di atas menunjukkan pula jumlah responden (N) dalam
penelitian yaitu 102 siswa. Skor terendah (Minimum) untuk variabel motivasi
70
belajar adalah 51 dan skor tertingginya (Maximum) adalah 115. Nilai range
merupakan selisih antara skor maksimum dan minimum variabel motivasi
belajar yaitu 61. Sedangkan sum merupakan penjumlahan seluruh skor
variabel motivasi belajar dari seluruh responden yaitu sejumlah 8448. Dari
tabel di atas ditunjukkan pula rata-rata skor variabel motivasi belajar (Mean)
dari 102 responden yaitu 82,82 dengan standar deviasi (Std. Devition) 13,436.
Distribusi jawaban responden serta hasil analisis deskriptif presentase
mengenai variabel motivasi belajar disajikan dalam tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Motivasi Belajar (X1)
No Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 102 – 114 10 10% Sangat Tinggi
2 88 – 101 27 26% Tinggi
3 75 – 87 37 36% Sedang
4 62 – 74 23 23% Rendah
5 49 – 61 5 5% Sangat Rendah
Jumlah 102 100%
Sumber: SMK Negeri 9 Semarang tahun 2013
Dari table tersebut dapat diketahui bahwa pada mata pelajaran
produktif akuntansi, jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar dengan
kategori sangat tinggi yaitu 10 siswa atau 10%, jumlah siswa yang memiliki
motivasi belajar dengan kategori tinggi yaitu 27 siswa atau 26%, jumlah siswa
yang memiliki motivasi belajar dengan kategori sedang yaitu sebesar 37 siswa
atau 36%, siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kategori rendah yaitu
sejumlah 23 siswa atau 23%, dan jumlah siswa yang memiliki motivasi belajar
dengan kategori sangat rendah yaitu 5 siswa atau 5%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi masih kurang,
71
dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memiliki motivasi belajar dengan
kategori sedang dan rendah.
4.1.1.3. Deskripsi Persentase Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Data penelitian terkait perhatian orang tua siswa kelas X Akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013 diperoleh dengan metode
angket. Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel perhatian orang tua
dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
PerhatianOrangtua_X2 102 35 38 73 5656 55,45 8,459
Valid N (listwise) 102
Sumber: Data penelitian diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.5 ditunjukkan jumlah responden (N) dalam
penelitian ini yaitu 102 siswa. Skor terendah (Minimum) untuk variabel
perhatian orang tua adalah 38 dan skor tertinggi (Maximum) adalah 73.
Sedangkan nilai range dalam analisis statistik deskriptif variabel perhatian
orang tua yaitu 35. Untuk nilai sum merupakan penjumlahan seluruh skor
variabel perhatian orang tua dari seluruh responden yaitu sejumlah 5656. Dari
tabel di atas dapat dilihat rata-rata skor variabel perhatian orang tua (Mean)
dari 102 responden yaitu 55,45 dengan standar deviasi (Std. Devition) 8,459.
Setelah menyajikan hasil analisis statistik deskriptif, selanjutnya
disajikan distribusi jawaban responden serta analisis deskriptif persentase
mengenai variabel perhatian orang tua dalam tabel 4.6 berikut:
72
Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Persentase
Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
No Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 68 – 75 15 15% Sangat Tinggi
2 60 – 67 14 14% Tinggi
3 52 – 59 39 38% Sedang
4 44 -51 28 27% Rendah
5 36 – 43 6 6% Sangat Rendah
Jumlah 102 100%
Sumber: SMK Negeri 9 Semarang tahun 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada mata pelajaran
produktif akuntansi, jumlah siswa yang memiliki perhatian orang tua dengan
kategori sangat tinggi yaitu 15 siswa atau 15%, jumlah siswa yang memiliki
perhatian orang tua dengan kategori tinggi yaitu 14 siswa atau 14%, jumlah
siswa yang memiliki perhatian orang tua dengan kategori sedang yaitu sebesar
39 siswa atau 39%, siswa yang memiliki perhatian orang tua dengan kategori
rendah yaitu sejumlah 28 siswa atau 27%, dan jumlah siswa yang memiliki
perhatian orang tua dengan kategori sangat rendah yaitu 6 siswa atau 6%.
Dengan melihat data tersebut lebih dari setengah dari jumlah populasi
termasuk ke dalam kategori sedang dan rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
perhatian orang tua siswa dalam pembelajaran akuntansi masih kurang.
4.1.2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
4.1.2.1. Hasil Uji Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, maka terlebih
dahulu dilakukan uji persyaratan yang diantaranya yaitu:
73
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal atau tidaknya
masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas data pada penelitian ini
menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan
program komputer International Business Machines Statistical Package
for Social Science Version (IBM SPSS) 19. Kriteria pengambilan
keputusan yang digunakan adalah nilai probabilitas, yaitu nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) lebih dari taraf signifikansi 0,05 maka data dalam penelitian ini
terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 102
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 6.04434705
Most Extreme Differences Absolute .057
Positive .049
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .574
Asymp. Sig. (2-tailed) .896
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat dilahat bahwa nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,896 yang nilainya > taraf signifikansi 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa data peneltian bersifat normal.
74
Berikut grafik histogram dan normal probability plots di bawah ini
menunjukkan apakah data penelitian terdistribusi secara normal atau tidak.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Gambar 4.2 Grafik Probability Plots
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Dari grafik histogram yang ditunjukkan gambar 4.1 tampak bahwa
grafik berbentuk simetris tidak melenceng ke kanan ataupun ke kiri. Jadi
dapat disimpulkan data terdistribusi secara normal. Begitu pula pada grafik
normal propbablity plots yang dituntukkan pada gambar 4.2 di atas titik-
75
titik menyebar berhimpit di sekitar diagonal. Hal tersebut menunjukkan
bahwa data terdistribusi secara normal.
2. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Multikolinieritas
Dalam penelitian ini uji multikolinieritas digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kemiripan antara variabel motivasi belajar dan
perhatian orang tua yang akan menyebabkan terjadinya korelasi yang kuat
antara variabel bebas. Syarat berlakunya model regresi ganda adalah antar
variabel bebas tidak mengandung multikolinieritas. Pengujian
multikolinieritas ini dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF) dan
nilai tolerance. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi
multikolinieritas apabila toleransinya > 0,1 dan VIF < 10. Hasil pengujian
multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Bebas dalam Penelitian
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Tabel 4.8 tersebut menunjukkan nilai VIF untuk variabel motivasi
belajar (X1) sebesar 1,497 di bawah 10 dan nilai memiliki tolerance 0,668
76
di atas 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi untuk
variabel motivasi belajar (X1) tidak mengandung multikolinieritas.
Variabel perhatian orang tua (X2) bernilai VIF sebesar 1,497 di
bawah 10 dan memiliki nilai tolerance 0,668 di atas 0,1. Maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi untuk variabel perhatian orang tua (X2)
tidak mengandung multikolinieritas.
b) Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari grafik Multivariate
Standardized Scatterplot melalui pengujian dengan menggunakan bantuan
program komputer IBM SPSS 19. Sebuah model regresi dikatakan bebas
dari heteroskedastisitas yaitu adalah model yang memiliki grafik
scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar dengan acak (random)
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Berikut hasil
pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini:
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
77
Berdasarkan gambar 4.3 tersebut terlihat bahwa grafik Scatterplot
memiliki pola titik-titik yang menyebar di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4.1.2.2. Hasil Analisis Regresi Berganda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda dengan variabel bebas (independent variable) adalah motivasi
belajar (X1) dan perhatian orang tua (X2) serta variabel terikat (dependent
variable) adalah prestasi belajar akuntansi (Y).
Hasil analisis regresi berganda menggunakan bantuan program IBM
SPSS 19 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.836 4.401 3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitin diolah tahan 2013
Berdasarkan tabel 4.9 di atas diketahui bahwa konstanta sebesar
15,836 dan koefisien untuk variabel motivasi belajar (X1) sebesar 0,420 dan
koefisien variabel perhatian orang tua (X2) sebesar 0,299 sehingga persamaan
model regresinya yaitu adalah:
78
Persamaan model regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut:
1. Konstanta = 15,839 menyatakan bahwa jika variabel motivasi belajar (X1)
dan perhatian orang tua (X2) nilainya adalah 0, maka variabel prestasi
belajar akuntansi (Y) nilainya sebesar 15,839.
2. Koefisien motivasi belajar (X1) = 0,420 menyatakan bahwa jika variabel
motivasi belajar mengalami kenaikan 1 poin dan variabel lain dianggap
tetap, maka variabel prestasi belajar akuntansi (Y) mengalami kenaikan
sebesar 0,420.
3. Koefisien perhatian orang tua (X2) = 0,299 menyatakan bahwa jika
variabel perhatian orang tua mengalami kenaikan 1 poin dan variabel lain
dianggap tetap, maka variabel prestasi belajar akuntansi (Y) mengalami
kenaikan sebesar 0,299.
4.1.2.3. Hasil Analisis Uji Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan - Uji Simultan/ Uji F
(H1)
Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui sejauh
mana motivasi belajar dan perhatian orang tua berpengaruh terhadap
prestasi belajar. Pengujiannya dilakukan dengaan bantuan program
komputer IBM SPSS 19. Hasil uji hipotesis secara simultan (Uji F) dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
79
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5524.729 2 2762.365 74.113 .000a
Residual 3689.947 99 37.272
Total 9214.676 101
a. Predictors: (Constant), PerhatianOrangTua_X2, MotivasiBelajar_X1
b. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukkan pada tabel 4.10
tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari uji F adalah
0,000 kurang dari alpha 0,05 yang berarti signifikan. Sehingga Ho ditolak
dan H1 yang menyatakan, “Ada pengaruh motivasi belajar dan perhatian
orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi
keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.” diterima.
2. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial - Uji Parsial/ Uji t
(H2 dan H3)
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk membuktikan dan
mengetahui pengaruh variabel bebas secara individu atau parsial terhadap
variabel terikat. Proses pengujian agar bisa secara cepat dan tepat maka
dilakukan melalui program IBM SPSS 19. Hasil uji hipotesis secara
parsial (Uji t) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
80
Table 4.11 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toler
ance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .743 .607 .483 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .605 .324 .216 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukkan pada tabel 4.11
diperoleh nilai p-value untuk variabel motivasi belajar (X1) pada kolom
Sig. adalah 0,000 kurang dari alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan H2 yang menyatakan, “Ada pengaruh motivasi belajar
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian
akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.” diterima.
Pada hasil uji parsial tabel 4.11 variabel perhatian orang tua (X2)
menghasilkan perolehan nilai p-value pada kolom Sig. adalah 0,001
kurang dari alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
H3 yang menyatakan, “Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi
belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.” diterima.
81
4.1.2.4. Koefisien Determinasi secara Simultan dan Parsial
1. Koefisien determinasi secara simultan (R2)
Koefisien determinasi secara simultan (R2) berguna untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel motivasi belajar (X1) dan
perhatian orang tua (X2) dalam menjelaskan variabel prestasi belajar
akuntansi (Y). Nilai koefisien determinasi yaitu antara nol sampai satu
yang dapat dilihat dalam output program IBM SPSS 19 pada tabel Model
Summary kolom Adjusted R Square. Nilai koefisien determinasi yang
mendekati 1 (satu) menunjukkan semakin kuat model tersebut
menjelaskan variasi variabel independen (X) terhadap variabel dependen
(Y). Nilai koefisien determinasi secara simultan variabel motivasi belajar
dan perhatian orang tua (R2) dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi Simultan
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .774a .600 .591 6.105 1.683
a. Predictors: (Constant), PerhatianOrangTua_X2, MotivasiBelajar_X1
b. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Berdasarkan hasil analisis regresi yang ditunjukkan oleh tabel 4.12
diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,591 atau 59,1%. Artinya
adalah bahwa variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua
mempengaruhi variabel prestasi belajar akuntansi sebesar 59,1%,
sedangkan sisanya 41,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji
dalam penelitian ini.
82
2. Koefisien determinasi secara parsial (r2)
Koefisien determinasi secara parsial (r2) digunakan untuk
mengetahui seberapa besar persentase pengaruh yang dimiliki variabel
motivasi belajar (X1) dan perhatian orang tua (X2) terhadap variabel
prestasi belajar akuntansi (Y) secara parsial. Nilai koefisien determinasi
secara parsial dapat dilihat dari hasil pengujian dengan perhitungan
analisis regresi berganda menggunakan program IBM SPSS 19 yang
disajikan pada tabel 4.13 berikut:
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toler
ance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .743 .607 .483 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .605 .324 .216 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Sumber: Data penelitian diolah tahun 2013
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui besarnya koefisien
determinasi secara parsial (r2) yang mempengaruhi dari masing-masing
variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent) pada
kolom Correlations-Partial. Berikut dijelaskan dari hasil perhitungan
tersebut:
a) Nilai Correlations-Partial untuk variabel motivasi belajar sebesar
0,607 sehingga koefisien determinasi secara parsial (r2) untuk variabel
ini adalah (0,607)2 x 100% = 36,8% yang artinya adalah sumbangan
83
untuk variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi
kelas X akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran 2012/2013
sebesar 36,8%.
b) Nilai Correlations-Partial untuk variabel perhatian orang tua sebesar
0,324 sehingga koefisien determinasi secara parsial (r2) untuk variabel
ini adalah (0,324)2 x 100% = 10,5% yang artinya adalah sumbangan
efektif untuk variabel perhatia orang tua terhadap prestasi belajar
akuntansi kelas X akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun ajaran
2012/2013 sebesar 10,5%.
4.2 Pembahasan
Pembahasan terhadap hasil perhitungan data penelitian yang telah
melalui pengujian analisis statistik tentang pengaruh motivasi belajar dan
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa akan dibahas
lebih lanjut sebagai berikut:
4.2.1. Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013
Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai signifikan melalui
uji signifikansi secara simultan (uji F) yaitu 0,000 < 0,05, hal ini menujukkan
bahwa secara bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh antara motivasi
belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini
membuktikan bahwa hipotesis kerja (H1) yang menyatakan “Ada pengaruh
motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi
84
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun
ajaran 2012/2013.” diterima.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa koefisien
determinasi secara simultan (R2) yang dapat dilihat dari nilai Adjusted R
Square memperoleh nilai sebesar 0,591. Hal tesebut membuktikan pengaruh
motivasi belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi
siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun
ajaran 2012/2013. secara bersama-sama yaitu sebesar 59,1%, sedangkan
sisanya sebesar 41,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji di dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian mendukung teori Tu’u (2004:75) meyatakan,
“Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes
atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Menurut Slameto (2010:54-72)
ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern
dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar, yaitu meliputi: (1) faktor jasmaniah yang terdiri dari
faktor kesehatan dan cacat tubuh; (2) faktor psikologis yang terdiri dari
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan; dan (3)
faktor kelelahan. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu, yaitu:
(1) faktor keluarga yang terdiri dari cara orang tua mendidik anak, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaan; (2) faktor sekolah yang terdiri dari
85
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah; dan (3) faktor
masyarakat yang terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini
prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intern yaitu motivasi belajar dan faktor
ekstern yaitu perhatian orang tua.
Penelitian terdahulu yang memperkuat hasil penelitian ini yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Isnawati (2012) yang hasilnya menunjukkan
secara simultan variabel perhatian orang tua dan motivasi belajar mem-
pengaruhi prestasi belajar akuntansi sebesar 44,3%.
4.2.2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 9
Semarang Tahun 2012/2013
Hasil perhitungan hipotesis ke dua diperoleh nilai signifikansi melalui
uji signifikasi secara parsial (Uji t) yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi.
Ini membuktikan bahwa hipotesis kerja (H2) yang menyatakan “Ada pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi
keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.” diterima.
Koefisien determinasi secara parsial (r2) menunjukkan besarnya pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X
kompetensi keahlian akuntansi di SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013
86
yaitu sebesar 36,8%. Artinya semakin baik motivasi siswa dalam belajar
akuntansi maka semakin baik pula prestasi belajar akuntansinya. Sebaliknya
jika motivasi siswa dalam belajar akuntansi rendah maka prestasi belajar yang
akan dicapai juga rendah.
Hasil tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Sardiman
(2007:75) bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
(siswa) dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang
bersifat non-intelektual yang berperan dalam hal penumbuhan gairah, merasa
senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga hasil
belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.
Teori tersebut menegaskan bahwa dengan adanya motivasi belajar
yang tinggi maka dapat mendorong siswa untuk dapat melaksanakan aktivitas
belajar secara maksimal. Dorongan tersebut misalnya keinginan diri siswa
untuk mendapat nilai yang tinggi, mendapat pujian, hadiah, maupun keinginan
untuk meraih cita-cita sehingga siswa terdorong untuk melakukan suatu hal,
seperti belajar guna mencapai keinginan-keinginan tersebut.
Indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah mengacu pada
pendapat menurut Sardiman (2007:83) yang berjumlah 8 (delapan) yaitu tekun
menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap
87
akuntansi, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang
rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang
sudah diyakininya, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Dari ke delapan indikator variabel motivasi belajar tersebut yang paling tinggi
memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar akuntansi yaitu adalah
menunjukkan minat terhadap akuntansi, sedangkan indikator yang
memberikan kontribusi paling rendah adalah senang mencari dan
memecahkan masalah soal-soal.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Sudarma dan Eva (2007) yang menyimpulkan adanya pengaruh motivasi
belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Tayu Pati. Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa besarnya
kontribusi motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi mencapai
29,16%. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu oleh
Isnawati (2012) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar
dengan besarnya kontribusi sebesar 36,4% terhadap prestasi belajar.
4.2.3. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 9 Semarang Tahun 2012/2013
Hasil perhitungan hipotesis ke tiga diperoleh nilai signifikansi melalui
uji signifikasi secara parsial (Uji t) yaitu 0,001 < 0,05. Ini berarti terdapat
pengaruh antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal
tersebut membuktikan bahwa hipotesis kerja (H3) yang menyatakan “Ada
88
pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X
kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013.”
diterima. Koefisien determinasi secara parsial (r2) menunjukkan besarnya
pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa
kelas X kompetensi keahlian akuntansi di SMK Negeri 9 Semarang tahun
2012/2013 yaitu sebesar 10,5%. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa
semakin tinggi perhatian orang tua terhadap belajar anak maka semakin tinggi
pula prestasi belajarnya. Sebaliknya jika perhatian orang tua yang diberikan
pada belajar anak rendah, maka rendah pula prestasi belajar anak.
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh
Baharuddin (2007:178) yang menyatakan bahwa perhatian merupakan
pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan
kepada suatu sekumpulan obyek. Individu yang sedang memperhatikan suatu
benda berarti seluruh aktivitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan pada
benda tersebut. Juga menurut Slameto (2010:105) dimana perhatian adalah
kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan
rangsangan yang datang dari lingkungannya. Perhatian yang menjadi fokus
pada penelitian ini adalah perhatian orang tua yang diberikan kepada anak
dalam rangka menunjang prestasi belajar anak. Sesuai dengan hasil penelitian
bahwa perhatian orang tua terhadap belajar anak sangat penting karena orang
tua memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan anak. Agar anak dalam
belajar menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan maka orang tua
hendaknya memberikan perhatian akan kebutuhan belajar anak.
89
Indikator dari variabel perhatian orang tua menurut Soeparwoto
(2007:156) ada enam indikator yaitu, kelengkapan sarana dan prasarana anak,
menyediakan biaya pendidikan anak, membimbing dan memotivasi anak
dalam belajar, mengarahkan belajar anak, dan memperhatikan prestasi belajar,
memperhatikan pergaulan anak. Dari ke enam indikator variabel perhatian
orang tua tersebut yang paling tinggi memberikan kontribusi terhadap prestasi
belajar akuntansi yaitu adalah indikator kelengkapan sarana dan prasarana
anak, sedangkan indikator yang memberikan kontribusi paling rendah adalah
membimbing dan memotivasi anak dalam belajar.
Hasil dari penelitian ini setuju dengan hasil penelitian oleh Desforges
(2003) yang menyimpulkan adanya pengaruh positif keterlibatan dan
dukungan orang tua terhadap prestasi belajar. Hasil penelitian ini juga
mendukung hasil penelitian oleh Isnawati (2012) yang membuktikan bahwa
terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Pati. Penelitian tersebut menunjukkan
perhatian orang tua berpengaruh sebesar 30,8% terhadap prestasi belajar.
90
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Terbukti secara simultan variabel motivasi belajar dan perhatian orang tua
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
kelas X kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun
2012/2013 sebesar 59,1% sedangkan sisanya 41,9% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
2. Terbukti variabel motivasi belajar berpengaruh secarfa signifikan terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian akuntansi
SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013 sebesar 36,8%.
3. Terbukti variabel perhatian orang tua berpengaruh secara signifikan
terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X kompetensi keahlian
akuntansi SMK Negeri 9 Semarang tahun 2012/2013 sebesar 10,5%.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini,
diantaranya:
1. Bagi siswa sebaiknya lebih membiasakan diri untuk banyak mencari soal-
soal akuntansi dari berbagai sumber dan memecahkannya secara individu
maupun kelompok. Dengan begitu diharapkan dapat menumbuhkan
91
motivasi lebih dalam belajar akuntansi guna meningkatkan prestasi belajar
akuntansi siswa.
2. Guna meningkatkan prestasi belajar anak diperlukan perhatian orang tua
dalam memperhatikan kebutuhan belajar siswa. Dalam hal ini tidak hanya
kebutuhan fisiologis seperti memberikan kelengkapan sarana dan
prasarana serta menyediakan biaya pendidikan anak saja yang penting,
tetapi juga kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosial anak. Di rumah,
hendaknya orang tua juga ikut serta membimbing dan memotivasi siswa
agar lebih giat belajar guna meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah.
92
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Desforges, Charles dkk. 2003. The Impact of Parental Involvement, Parental
Support, and Family Education On Pupil Achievement and Adjustment.
Jurnal. Page 1-19.
(https://www.education.gov.uk/publications/eOrderingDownload/RB433
.doc, 4 Januari 2013) Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Eamon, Mary Keegan. 2005. Social-Demographic, School, Neighborhood, And
Parenting Influences On The Academic Achievement Of Latino Young
Adolescents. Journal of Youth and Adolescence. Vol. 34, 163-174.
(http://www.accessmylibrary.com/article-1G1-132230356/social-
demographic-school-neighborhood.html, 2 Januari 2013)
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Isnawati, Nina dan Dhyah Setyorini. 2012. Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan
Motivasi Belajar SiswaTerhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada
KompetensiMengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas X
ProgramKeahlian Akuntansi Smk Cokroaminoto 1 BanjarnegaraTahun
Ajaran 2011/201. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. X No. 1,
27-47.
(http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/920/731,
30 Januari 2013)
Rifa’i, Achmad dan Chaterina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UNNES PRESS.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Soeparwoto dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT MKK UNNES.
Sucipto, Toto dkk. 2004. Siklus Akuntansi. Semarang: Yudhistira.
93
Sudarma, Ketut dan Eva M. Sakiyah. 2007. Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan
Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi pelajar
Akuntansi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 2 No. 2. Hal 165-184.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/DP/article/view/446/402,
30 Januari 2013)
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tu’u Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Universitas Negeri Semarang. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Semarang:
Fakultas Ekonomi Unnes.
94
95
Lampiran 1
ANGKET OBSERVASI AWAL
Petunjuk Pengisian:
Isilah angket di bawah ini dengan memberi tanda cek ( √ ) pada keadaan yang sesuai dengan
yang anda alami. Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidk Setuju (TS)
Nama :
Kelas :
A. Motivasi Belajar
No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya selalu mengerjakan sendiri tugas akuntansi
saya dengan tepat waktu.
2. Saya tidak pernah mengeluh dengan tugas-tugas
akuntansi yang diberikan oleh guru.
3. Jika mendapat nilai jelek pada sebuah soal
akuntansi saya selalu mencoba soal mengerjakan
kembali soal tersebut sampai saya bisa.
4. Jika ada soal akuntansi yang sulit, saya akan tetap
berusaha mengerjakannya sendiri.
5. Saya selalu belajar setiap hari walaupun tidak
disuruh orang tua.
6. Saya sangat suka akuntansi sehingga saya selalu
mempelajarinya setiap hari.
7. Saya lebih suka belajar sendiri dari pada
berkelompok.
8. Saya tidak pernah mencontek saat ulangan
akuntansi.
9. Saya merasa bosan karena guru menjelaskan
materiakuntansi dengan berceramah saja.
10. Saya lebih suka guru memberikan tugas yang
belum pernah diajarkan sehingga saya merasa
tertantang mengerjakannya.
11. Saya selalu mengeluarkan pendapat saat
berdiskusi.
12. Saya selalu yakin pada kemampuan diri sendiri
saat ulangan akuntansi.
13. Saya tidak pernah terpengaruh dengan jawaban
soal milik teman yang berbeda dengan saya.
14. Saya merasa senang jika mendapat tugas
akuntansi dari guru.
15. Saya selalu tertantang untuk mengerjakan soal-
soal akuntansi yang dianggap sulit oleh teman.
96
B. Perhatian Orang Tua
No Pernyataan SS S KS TS
1. Orang tua saya selalu memberikan fasilitas dan
kebutuhan belajar kepada saya.
2. Orang tua saya selalu menyediakan makanan
bergizi tinggi di rumah.
3. Saya selalu membayar SPP tepat waktu tanpa
pernah menunggak.
4. Orang tua saya selalu membantu saat saya
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-
tugas sekolah.
5. Pada saat jam-jam belajar orang tua saya selalu
memantau dan mendampingi saya untuk belajar.
6. Orang tua saya selalu memantau dan memeriksa
nilai-nilai tugas maupun ulangan yang saya
peroleh.
7. Orang tua saya selalu ingin tahu dengan siapa
saja saya berteman.
97
Lampiran 2
TABULASI DATA OBSERVASI AWAL
A. Motivasi Belajar
No Rentang Kualitatif Kriteria Jumlah Presentase (%)
1. 76% - 100% Sangat Tinggi 0 0%
2. 51% - 75% Tinggi 6 20%
3. 26% - 50% Sedang 10 33,3%
4. < 25% Rendah 14 46,7%
Jumlah 30 100%
B. Perhatian Orang Tua
No Rentang Kualitatif Kriteria Jumlah Presentase (%)
1. 76% - 100% Sangat Baik 0 0%
2. 51% - 75% Baik 6 20%
3. 26% - 50% Cukup Baik 8 26,7%
4. < 25% Kurang Baik 16 53,3%
Jumlah 30 100%
98
Lampiran 3
KISI – KISI ANGKET UJI COBA PENELITIAN
Instrumen Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua
No. Variabel Indikator Nomor Butir Jumlah
1. Motivasi Belajar
(Sardiman,
2007:83)
a. Tekun menghadapi tugas.
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas
putus asa).
c. Menunjukkan minat terhadap
akuntansi.
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang
rutin.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang
sudah diyakininya.
h. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal.
1, 2, 3, 4
5, 6, 7
8, 9, 10
11, 12, 13
14, 15, 16
17, 18
19, 20
21, 22, 23
4
3
3
3
3
2
2
3
2. Perhatian
Orang Tua
(Soeparwoto,
2007:1565)
a. Kelengkapan sarana dan prasarana
anak.
b. Menyediakan biaya pendidikan anak.
c. Membimbing dan memotivasi anak
dalam belajar.
d. Mengarahkan belajar anak.
e. Memperhatikan prestasi belajar.
f. Memperhatikan pergaulan anak.
24, 25, 26
27, 28, 29
30, 31
32, 33
34, 35, 36
37, 38, 39, 40
3
3
2
2
3
4
Jumlah Butir Soal 40
99
Lampiran 4
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
Responden
Kelas : ...............................................................................
No. Absen : ...............................................................................
Petunjuk Pengisian
1. Tulis kelas dan nomor absen Anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah baik-baik setiap pernyataan di bawah ini.
3. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda
alami.
4. Jika Anda ingin membenarkan jawaban, maka berilah tanda (=) pada jawaban yang
dianggap salah. Contoh: ( √ ).
5. Alternatif jawaban memiliki lima kemungkinan yaitu:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang – kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
Daftar Pernyataan
A. Motivasi Belajar (X1)
No. Pernyataan SL SR KD JR TP
Tekun menghadapi tugas
1. Saat pelajaran akuntansi ketika guru berhalangan
hadir, Saya memanfaatkan waktu untuk
mengerjakan soal-soal akuntansi.
2. Saya mengerjakan tugas dengan lengkap dan
mengumpulkannya tepat waktu.
3. Apabila sedang mengerjakan tugas kemudian ada
teman yang mengajak ngobrol atau bermain, saya
akan tetap mengerjakan tugas.
4. Jika ada tugas kelompok dari guru, saya ikut
berpartisipasi dalam megerjakan tugas tersebut.
Ulet menghadapi kesulitasn (tidak lekas putus asa)
5. Saya mempelajari kembali materi akuntansi yang
diajarkan oleh guru di rumah agar lebih
memahaminya.
100
6. Saya mencari tahu tentang materi akuntansi yang
tidak saya pahami kepada teman atau guru hingga
Saya memahaminya.
7. Saya mempersiapkan diri dengan matang untuk
menghadapi ulangan/ ujian.
Menunjukkan minat terhadap akuntansi
8. Saya berkeinginan menjadi seorang akuntan atau
ahli akuntansi.
9. Saya berusaha mencari berbagai pengetahuan
terkait materi akuntansi melalui sumber lain
selain dari guru.
10. Saya menjawab berbagai pertanyaan akuntansi
yang diajukan oleh guru di kelas.
Lebih senang bekerja mandiri
11. Saya mengerjakan ulangan akuntansi dengan
kemampuan sendiri tanpa mencontoh pekerjaan
milik teman.
12. Saya puas dengan hasil pekerjaan sendiri
walaupun hasilnya kurang bagus.
13. Saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan nilai yang terbaik di kelas.
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
14. Saya merasa senang dengan tugas-tugas akuntansi
yang diberikan oleh guru.
15. Saya tidak merasa bosan pada sesuatu yang
dikerjakan berulang-ulang.
16. Saya ingin adanya variasi dari guru dalam
pemberian tugas (misal: dengan tugas kelompok
atau diskusi).
Dapat mempertahankan pendapatnya
17. Saya berpendapat dengan didasari oleh alasan
yang kuat guna mendukung pendapat saya.
18. Apabila pendapat saya tidak diterima oleh orang
lain, saya berusaha menjelaskan alasan yang
mendasari pendapat saya.
Tidak mudah melepas sesuatu yang diyakininya
19. Saya yakin pada setiap tugas akuntansi yang saya
kerjakan sendiri.
20. Saya tidak mudah terpengaruh pada jawaban soal
milik teman yang berbeda dengan jawaban saya.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
21. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal-
soal akuntansi yang dianggap sulit oleh teman.
101
22. Saya berusaha mencari soal-soal akuntansi dari
berbagai sumber dan mengerjakannya.
23. Saya senang mendiskusikan soal-soal yang sulit
bersama teman ataupun dengan guru.
B. Perhatian Orang Tua (X2)
No. Pernyataan SL SR KD JR TP
Kelengkapan sarana dan prasarana anak
24. Orang tua Saya menyediakan sarana belajar yang
memadai sesuai kebutuhan saya.
25. Orang tua saya membelikan buku yang saya
butuhkan dalam belajar.
26. Orang tua saya menyediakan makanan bergizi
tinggi di rumah.
Menyediakan biaya pendidikan anak
27. Orang tua saya membayar SPP tepat waktu tanpa
menunggak.
28. Apabila ada iuran wajib dari sekolah, orang tua
saya membayarkannya tepat waktu.
29. Orang tua saya memberi uang saku yang sesuai
dengan kebutuhan saya dalam belajar.
Membimbing dan memotivasi dalam belajar
30. Orang tua saya membantu saat saya mengalami
kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah
atau tugas-tugas sekolah.
31. Orang tua saya memotivasi saya dalam belajar.
Mengarahkan belajar anak
32. Orang tua saya mengawasi dan memberi saya
arahan untuk rajin belajar.
33. Pada saat jam-jam belajar orang tua saya
memantau dan mendampingi saya dalam belajar.
Memperhatikan prestasi belajar anak
34. Orang tua saya memantau dan memeriksa nilai-
nilai tugas maupun ulangan yang saya peroleh.
35. Orang tua saya memberikan penghargaan khusus
(seperti: hadiah, tambahan uang saku), apabila
prestasi belajar saya meningkat.
36. Saya mendapat nasihat dari orang tua apabila
prestasi belajar saya menurun.
102
Memperhatikan pergaulan anak
37. Orang tua saya bertanya mengenai masalah
apapun yang anda hadapi di sekolah.
38. Saya diminta mengenalkan teman-teman dekat/
sahabat saya kepada orang tua saya.
39. Saat saya hendak pergi orang tua saya
menanyakan kemana saya pergi dan jam berapa
saya pulang.
40. Orang tua mendukung saya dalam kegiatan
organisasi baik di sekolah maupun di lingkungan
tempat tinggal saya.
103
Lampiran 5
TABULASI DATA ANGKET UJI COBA PENELITIAN
VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (X1)
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 SKOR
res1 4 5 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 3 4 5 92
res2 2 3 3 3 3 4 5 3 3 2 5 3 3 3 4 3 5 5 3 3 3 3 5 79
res3 2 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 3 5 3 3 5 2 4 4 3 3 3 4 85
res4 4 5 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 102
res5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 79
res6 4 4 3 3 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 5 2 2 4 3 4 2 3 78
res7 2 3 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3 3 2 4 3 5 5 4 4 3 3 5 78
res8 2 5 4 5 4 3 4 3 5 3 4 4 5 2 4 4 2 4 4 3 3 3 4 84
res9 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 104
res10 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 3 4 4 3 3 5 5 3 2 5 95
res11 4 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 87
res12 2 4 5 4 3 4 3 5 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 5 5 3 2 4 80
res13 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 105
res14 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 103
res15 3 3 3 5 2 1 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 2 2 5 70
res16 4 4 5 3 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 96
res17 4 5 3 4 4 4 3 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 92
res18 5 4 3 5 5 3 4 5 3 3 4 5 5 4 5 4 3 2 3 3 3 3 3 87
res19 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 5 104
res20 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 5 105
res21 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 103
res22 3 3 2 3 3 2 5 4 1 3 5 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 1 3 64
res23 3 4 3 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 90
res24 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 98
104
res25 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 88
res26 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 82
res27 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 75
res28 3 5 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 92
res29 3 4 3 5 4 5 3 5 5 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 3 4 5 4 91
res30 3 3 2 4 3 5 5 3 3 3 5 3 5 5 5 3 3 2 3 2 5 2 4 81
105
VARIABEL PERHATIAN ORANG TUA (X2)
no 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 SKOR
res1 3 2 3 2 1 1 1 5 2 1 5 3 5 1 5 5 4 49
res2 3 2 4 4 3 5 2 3 2 3 3 4 3 1 1 3 1 47
res3 2 5 3 3 4 3 4 5 3 3 5 3 5 2 3 5 4 62
res4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 3 5 4 5 3 74
res5 3 4 4 4 3 2 3 5 3 4 5 4 5 3 3 4 3 62
res6 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 51
res7 5 5 5 5 5 4 3 4 2 3 4 5 4 5 5 5 5 74
res8 2 5 3 3 4 2 4 5 4 3 5 3 5 2 3 5 5 63
res9 5 5 4 5 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 71
res10 3 3 3 2 3 5 4 5 4 3 5 3 5 4 4 5 4 65
res11 3 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 4 5 4 62
res12 4 5 4 2 4 2 3 2 3 2 2 4 2 5 2 5 2 53
res13 5 5 5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 79
res14 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 4 5 4 4 5 4 70
res15 5 5 4 3 3 5 2 4 1 3 4 4 4 3 4 5 3 62
res16 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 78
res17 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 78
res18 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 5 3 5 4 54
res19 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 82
res20 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 76
res21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 3 3 77
res22 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 5 4 3 5 5 60
res23 3 4 3 3 3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 4 5 4 65
res24 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 2 5 4 75
res25 3 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 5 5 3 3 5 4 67
res26 2 3 4 3 3 2 1 5 2 2 5 4 5 3 2 1 5 52
res27 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 60
res28 5 5 5 5 5 4 3 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 77
res29 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 77
res30 2 3 4 2 3 4 2 5 1 3 5 4 5 4 3 5 2 57
106
Lampiran 6 HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR (X1)
Correlations
MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6 MB7 MB8 MB9 MB10 MB11 MB12 MB13 MB14 MB15 MB16 MB17 MB18 MB19 MB20 MB21 MB22 MB23 SKOR KET
MB1 Pearson Correlation 1 .425
* 0,299 0,246 .542
** 0,181 0,179 .536
** 0,222 .566
** 0,179 .611
** .498
** .560
** .433
* .425
* 0,295 -0,03 0,357 .375
* .394
* 0,331 0,27 .670
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,019 0,109 0,19 0,002 0,337 0,345 0,002 0,239 0,001 0,345 0 0,005 0,001 0,017 0,019 0,113 0,877 0,052 0,041 0,031 0,074 0,15 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB2 Pearson Correlation .425
* 1 .413
* .406
* .631
** 0,268 0,098 .547
** .519
** .544
** 0,098 .446
* .548
** 0,279 0,272 .805
** 0,148 0,296 .435
* 0,36 0,35 .538
** 0,31 .721
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,019 0,023 0,026 0 0,152 0,605 0,002 0,003 0,002 0,605 0,014 0,002 0,136 0,146 0 0,435 0,112 0,016 0,051 0,058 0,002 0,096 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB3 Pearson Correlation 0,299 .413
* 1 0,256 0,134 0,169 0,109 0,249 0,264 0,254 0,063 .477
** 0,24 0,084 0,221 0,307 0,151 0,329 .747
** .871
** 0,199 0,283 0,339 .563
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,109 0,023 0,173 0,479 0,372 0,567 0,184 0,159 0,175 0,739 0,008 0,201 0,66 0,24 0,099 0,426 0,076 0 0 0,291 0,129 0,067 0,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB4 Pearson Correlation 0,246 .406
* 0,256 1 .368
* -0,052 0,09 0,117 .612
** 0,34 0,09 .549
** .621
** 0,069 0,164 0,34 -0,039 0,182 0,319 0,202 -0,086 0,233 0,089 .438
*
Valid Sig. (2-tailed) 0,19 0,026 0,173 0,046 0,784 0,638 0,539 0 0,066 0,638 0,002 0 0,717 0,386 0,066 0,837 0,336 0,085 0,284 0,653 0,215 0,64 0,015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB5 Pearson Correlation .542
** .631
** 0,134 .368
* 1 0,353 0,207 .655
** .396
* .513
** 0,258 .585
** .433
* 0,218 0,247 .631
** 0,208 0,188 .395
* 0,23 .381
* 0,298 -0,006 .660
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,002 0 0,479 0,046 0,056 0,272 0 0,03 0,004 0,169 0,001 0,017 0,247 0,189 0 0,271 0,319 0,031 0,221 0,038 0,11 0,976 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB6 Pearson Correlation 0,181 0,268 0,169 -0,052 0,353 1 0,23 0,302 0,085 0,112 0,23 0,239 0,168 0,213 0,347 .372
* 0,343 0,134 0,328 0,338 .516
** .398
* 0,277 .505
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,337 0,152 0,372 0,784 0,056 0,222 0,105 0,656 0,554 0,222 0,204 0,375 0,258 0,06 0,043 0,063 0,479 0,076 0,068 0,003 0,029 0,138 0,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB7 Pearson Correlation 0,179 0,098 0,109 0,09 0,207 0,23 1 0,08 -0,027 0,154 .905
** 0,177 0,024 0,258 0,326 -0,013 0,352 .427
* 0,01 0,2 0,108 -0,135 0,2 .379
*
Valid Sig. (2-tailed) 0,345 0,605 0,567 0,638 0,272 0,222 0,675 0,889 0,416 0 0,351 0,9 0,169 0,079 0,946 0,056 0,019 0,958 0,291 0,571 0,476 0,289 0,039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB8 Pearson Correlation .536
** .547
** 0,249 0,117 .655
** 0,302 0,08 1 0,142 0,336 0,08 .523
** .501
** .412
* 0,132 .600
** 0,159 0,068 0,353 0,335 .370
* 0,358 0,046 .591
** Valid
Sig. (2- 0,002 0,002 0,184 0,539 0 0,105 0,675 0,454 0,069 0,675 0,003 0,005 0,024 0,486 0 0,4 0,723 0,056 0,07 0,044 0,052 0,809 0,001
107
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB9 Pearson Correlation 0,222 .519
** 0,264 .612
** .396
* 0,085 -0,027 0,142 1 .470
** 0,057 0,296 .615
** 0,176 0,246 .421
* 0,156 .441
* .435
* 0,144 0,2 .581
** 0,3 .577
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,239 0,003 0,159 0 0,03 0,656 0,889 0,454 0,009 0,763 0,112 0 0,353 0,189 0,021 0,411 0,015 0,016 0,448 0,29 0,001 0,107 0,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB10 Pearson Correlation .566
** .544
** 0,254 0,34 .513
** 0,112 0,154 0,336 .470
** 1 .377
* .379
* .407
* .507
** 0,272 .414
* 0,197 0,19 0,318 0,307 0,35 0,345 0,183 .635
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,001 0,002 0,175 0,066 0,004 0,554 0,416 0,069 0,009 0,04 0,039 0,026 0,004 0,146 0,023 0,298 0,315 0,087 0,099 0,058 0,062 0,332 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB11 Pearson Correlation 0,179 0,098 0,063 0,09 0,258 0,23 .905
** 0,08 0,057 .377
* 1 0,177 0,024 0,307 0,279 -0,069 0,352 .427
* 0,06 0,2 0,062 -0,135 0,2 .397
*
Valid Sig. (2-tailed) 0,345 0,605 0,739 0,638 0,169 0,222 0 0,675 0,763 0,04 0,351 0,9 0,099 0,135 0,718 0,056 0,019 0,751 0,291 0,744 0,476 0,289 0,03
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB12 Pearson Correlation .611
** .446
* .477
** .549
** .585
** 0,239 0,177 .523
** 0,296 .379
* 0,177 1 .560
** 0,246 .445
* 0,313 0,284 0,212 .445
* .477
** 0,212 0,287 0,187 .679
**
Valid Sig. (2-tailed) 0 0,014 0,008 0,002 0,001 0,204 0,351 0,003 0,112 0,039 0,351 0,001 0,19 0,014 0,092 0,128 0,26 0,014 0,008 0,26 0,125 0,322 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB13 Pearson Correlation .498
** .548
** 0,24 .621
** .433
* 0,168 0,024 .501
** .615
** .407
* 0,024 .560
** 1 .420
* .411
* .477
** -0,116 -0,023 0,355 0,183 .379
* .428
* 0,245 .614
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,005 0,002 0,201 0 0,017 0,375 0,9 0,005 0 0,026 0,9 0,001 0,021 0,024 0,008 0,542 0,904 0,054 0,333 0,039 0,018 0,191 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB14 Pearson Correlation .560
** 0,279 0,084 0,069 0,218 0,213 0,258 .412
* 0,176 .507
** 0,307 0,246 .420
* 1 .526
** 0,221 0,323 0,003 0,021 0,13 .471
** 0,303 0,078 .520
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,001 0,136 0,66 0,717 0,247 0,258 0,169 0,024 0,353 0,004 0,099 0,19 0,021 0,003 0,24 0,082 0,987 0,914 0,492 0,009 0,103 0,683 0,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB15 Pearson Correlation .433
* 0,272 0,221 0,164 0,247 0,347 0,326 0,132 0,246 0,272 0,279 .445
* .411
* .526
** 1 0,109 0,326 0,133 0,197 0,266 .534
** .404
* 0,317 .580
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,017 0,146 0,24 0,386 0,189 0,06 0,079 0,486 0,189 0,146 0,135 0,014 0,024 0,003 0,567 0,079 0,482 0,298 0,156 0,002 0,027 0,088 0,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB16 Pearson Correlation .425
* .805
** 0,307 0,34 .631
** .372
* -0,013 .600
** .421
* .414
* -0,069 0,313 .477
** 0,221 0,109 1 0,05 0,137 .377
* 0,307 .403
* .538
** 0,12 .614
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,019 0 0,099 0,066 0 0,043 0,946 0 0,021 0,023 0,718 0,092 0,008 0,24 0,567 0,791 0,472 0,04 0,099 0,027 0,002 0,527 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB17 Pearson Correlation 0,295 0,148 0,151 -0,039 0,208 0,343 0,352 0,159 0,156 0,197 0,352 0,284 -0,116 0,323 0,326 0,05 1 .687
** 0,194 0,349 0,249 .415
* .516
** .522
**
Valid
108
Sig. (2-tailed) 0,113 0,435 0,426 0,837 0,271 0,063 0,056 0,4 0,411 0,298 0,056 0,128 0,542 0,082 0,079 0,791 0 0,304 0,059 0,185 0,023 0,004 0,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB18 Pearson Correlation -0,03 0,296 0,329 0,182 0,188 0,134 .427
* 0,068 .441
* 0,19 .427
* 0,212 -0,023 0,003 0,133 0,137 .687
** 1 0,327 .416
* 0,129 0,353 .532
** .507
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,877 0,112 0,076 0,336 0,319 0,479 0,019 0,723 0,015 0,315 0,019 0,26 0,904 0,987 0,482 0,472 0 0,078 0,022 0,496 0,056 0,002 0,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB19 Pearson Correlation 0,357 .435
* .747
** 0,319 .395
* 0,328 0,01 0,353 .435
* 0,318 0,06 .445
* 0,355 0,021 0,197 .377
* 0,194 0,327 1 .795
** .424
* .376
* .446
* .658
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,052 0,016 0 0,085 0,031 0,076 0,958 0,056 0,016 0,087 0,751 0,014 0,054 0,914 0,298 0,04 0,304 0,078 0 0,02 0,041 0,014 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB20 Pearson Correlation .375
* 0,36 .871
** 0,202 0,23 0,338 0,2 0,335 0,144 0,307 0,2 .477
** 0,183 0,13 0,266 0,307 0,349 .416
* .795
** 1 0,329 0,322 .494
** .657
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,041 0,051 0 0,284 0,221 0,068 0,291 0,07 0,448 0,099 0,291 0,008 0,333 0,492 0,156 0,099 0,059 0,022 0 0,076 0,082 0,006 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB21 Pearson Correlation .394
* 0,35 0,199 -0,086 .381
* .516
** 0,108 .370
* 0,2 0,35 0,062 0,212 .379
* .471
** .534
** .403
* 0,249 0,129 .424
* 0,329 1 .472
** 0,274 .591
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,031 0,058 0,291 0,653 0,038 0,003 0,571 0,044 0,29 0,058 0,744 0,26 0,039 0,009 0,002 0,027 0,185 0,496 0,02 0,076 0,009 0,143 0,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB22 Pearson Correlation 0,331 .538
** 0,283 0,233 0,298 .398
* -0,135 0,358 .581
** 0,345 -0,135 0,287 .428
* 0,303 .404
* .538
** .415
* 0,353 .376
* 0,322 .472
** 1 .404
* .643
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,074 0,002 0,129 0,215 0,11 0,029 0,476 0,052 0,001 0,062 0,476 0,125 0,018 0,103 0,027 0,002 0,023 0,056 0,041 0,082 0,009 0,027 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
MB23 Pearson Correlation 0,27 0,31 0,339 0,089 -0,006 0,277 0,2 0,046 0,3 0,183 0,2 0,187 0,245 0,078 0,317 0,12 .516
** .532
** .446
* .494
** 0,274 .404
* 1 .522
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,15 0,096 0,067 0,64 0,976 0,138 0,289 0,809 0,107 0,332 0,289 0,322 0,191 0,683 0,088 0,527 0,004 0,002 0,014 0,006 0,143 0,027 0,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SKOR Pearson Correlation .670
** .721
** .563
** .438
* .660
** .505
** .379
* .591
** .577
** .635
** .397
* .679
** .614
** .520
** .580
** .614
** .522
** .507
** .658
** .657
** .591
** .643
** .522
** 1
Sig. (2-tailed) 0 0 0,001 0,015 0 0,004 0,039 0,001 0,001 0 0,03 0 0 0,003 0,001 0 0,003 0,004 0 0 0,001 0 0,003 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
109
PERHATIAN ORANG TUA (X2)
Correlations
PO24 PO25 PO26 PO27 PO28 PO29 PO30 PO31 PO32 PO33 PO34 PO35 PO36 PO37 PO38 PO39 PO40 SKOR KET
PO24 Pearson Correlation 1 .540
** .692
** .525
** .606
** .529
** .469
** 0,029 .443
* .478
** 0,029 .692
** -0,183 .594
** .518
** 0,162 0,19 .745
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,002 0 0,003 0 0,003 0,009 0,877 0,014 0,008 0,877 0 0,334 0,001 0,003 0,393 0,315 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO25 Pearson Correlation .540
** 1 .530
** .511
** .653
** 0,232 .555
** 0,233 .440
* 0,327 0,233 .530
** -0,122 .375
* 0,31 0,235 0,173 .675
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,002 0,003 0,004 0 0,217 0,001 0,216 0,015 0,078 0,216 0,003 0,52 0,041 0,095 0,211 0,362 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO26 Pearson Correlation .692
** .530
** 1 .692
** .610
** .446
* .416
* 0,197 .380
* .466
** 0,197 1.000
** -0,106 .516
** 0,32 -0,177 0,096 .718
**
Valid Sig. (2-tailed) 0 0,003 0 0 0,013 0,022 0,297 0,039 0,01 0,297 0 0,577 0,004 0,085 0,349 0,614 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO27 Pearson Correlation .525
** .511
** .692
** 1 .570
** .438
* 0,288 0,206 0,288 0,34 0,206 .692
** -0,116 0,16 0,243 -0,123 0,08 .595
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,003 0,004 0 0,001 0,015 0,123 0,275 0,123 0,066 0,275 0 0,543 0,398 0,196 0,517 0,675 0,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO28 Pearson Correlation .606
** .653
** .610
** .570
** 1 .451
* .659
** 0,036 .566
** .538
** 0,036 .610
** -0,05 .538
** 0,264 0,115 0,335 .762
**
Valid Sig. (2-tailed) 0 0 0 0,001 0,012 0 0,852 0,001 0,002 0,852 0 0,794 0,002 0,159 0,547 0,07 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO29 Pearson Correlation .529
** 0,232 .446
* .438
* .451
* 1 .419
* 0,059 0,214 .367
* 0,059 .446
* -0,047 0,27 0,163 0,022 -0,029 .515
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,003 0,217 0,013 0,015 0,012 0,021 0,759 0,257 0,046 0,759 0,013 0,806 0,148 0,391 0,907 0,879 0,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO30 Pearson Correlation .469
** .555
** .416
* 0,288 .659
** .419
* 1 0,294 .873
** .663
** 0,294 .416
* 0,154 .448
* 0,317 0,133 .365
* .784
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,009 0,001 0,022 0,123 0 0,021 0,115 0 0 0,115 0,022 0,416 0,013 0,088 0,484 0,047 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
110
PO31 Pearson Correlation 0,029 0,233 0,197 0,206 0,036 0,059 0,294 1 0,294 0,191 1.000
** 0,197 .714
** -0,027 .530
** -0,101 0,359 .481
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,877 0,216 0,297 0,275 0,852 0,759 0,115 0,115 0,313 0 0,297 0 0,889 0,003 0,596 0,052 0,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO32 Pearson Correlation .443
* .440
* .380
* 0,288 .566
** 0,214 .873
** 0,294 1 .567
** 0,294 .380
* 0,12 .375
* 0,29 0,034 .365
* .700
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,014 0,015 0,039 0,123 0,001 0,257 0 0,115 0,001 0,115 0,039 0,529 0,041 0,12 0,858 0,047 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO33 Pearson Correlation .478
** 0,327 .466
** 0,34 .538
** .367
* .663
** 0,191 .567
** 1 0,191 .466
** 0,103 .554
** 0,339 0,097 0,327 .702
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,008 0,078 0,01 0,066 0,002 0,046 0 0,313 0,001 0,313 0,01 0,59 0,001 0,067 0,609 0,078 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO34 Pearson Correlation 0,029 0,233 0,197 0,206 0,036 0,059 0,294 1.000
** 0,294 0,191 1 0,197 .714
** -0,027 .530
** -0,101 0,359 .481
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,877 0,216 0,297 0,275 0,852 0,759 0,115 0 0,115 0,313 0,297 0 0,889 0,003 0,596 0,052 0,007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO35 Pearson Correlation .692
** .530
** 1.000
** .692
** .610
** .446
* .416
* 0,197 .380
* .466
** 0,197 1 -0,106 .516
** 0,32 -0,177 0,096 .718
**
Valid Sig. (2-tailed) 0 0,003 0 0 0 0,013 0,022 0,297 0,039 0,01 0,297 0,577 0,004 0,085 0,349 0,614 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO36 Pearson Correlation -0,183 -0,122 -0,106 -0,116 -0,05 -0,047 0,154 .714
** 0,12 0,103 .714
** -0,106 1 -0,127 .456
* -0,056 .477
** 0,247 Tidak
Valid Sig. (2-tailed) 0,334 0,52 0,577 0,543 0,794 0,806 0,416 0 0,529 0,59 0 0,577 0,504 0,011 0,77 0,008 0,188
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO37 Pearson Correlation .594
** .375
* .516
** 0,16 .538
** 0,27 .448
* -0,027 .375
* .554
** -0,027 .516
** -0,127 1 .376
* 0,139 0,314 .615
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,001 0,041 0,004 0,398 0,002 0,148 0,013 0,889 0,041 0,001 0,889 0,004 0,504 0,04 0,463 0,091 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO38 Pearson Correlation .518
** 0,31 0,32 0,243 0,264 0,163 0,317 .530
** 0,29 0,339 .530
** 0,32 .456
* .376
* 1 0,307 .511
** .665
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,003 0,095 0,085 0,196 0,159 0,391 0,088 0,003 0,12 0,067 0,003 0,085 0,011 0,04 0,099 0,004 0
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
111
PO39 Pearson Correlation 0,162 0,235 -0,177 -0,123 0,115 0,022 0,133 -0,101 0,034 0,097 -0,101 -0,177 -0,056 0,139 0,307 1 0,026 0,16 Tidak
Valid Sig. (2-tailed) 0,393 0,211 0,349 0,517 0,547 0,907 0,484 0,596 0,858 0,609 0,596 0,349 0,77 0,463 0,099 0,891 0,399
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PO40 Pearson Correlation 0,19 0,173 0,096 0,08 0,335 -0,029 .365
* 0,359 .365
* 0,327 0,359 0,096 .477
** 0,314 .511
** 0,026 1 .497
**
Valid Sig. (2-tailed) 0,315 0,362 0,614 0,675 0,07 0,879 0,047 0,052 0,047 0,078 0,052 0,614 0,008 0,091 0,004 0,891 0,005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SKOR_PO
Pearson Correlation .745
** .675
** .718
** .595
** .762
** .515
** .784
** .481
** .700
** .702
** .481
** .718
** 0,247 .615
** .665
** 0,16 .497
** 1
Sig. (2-tailed) 0 0 0 0,001 0 0,004 0 0,007 0 0 0,007 0 0,188 0 0 0,399 0,005 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
112
Lampiran 7
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
Variabel Motivasi Belajar (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.906 .909 23
Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.885 .885 17
113
Lampiran 8
KISI – KISI ANGKET PENELITIAN
Instrumen Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua
No. Variabel Indikator NomorButir Jumlah
1. Motivasi Belajar
(Sardiman,
2007:83)
a. Tekun menghadapi tugas.
b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas
putus asa).
c. Menunjukkan minat terhadap akuntansi.
d. Lebih senang bekerja mandiri.
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya.
g. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah
diyakininya.
h. Senang mencari dan memecahkan
masalah soal-soal.
1, 2, 3, 4
5, 6, 7
8, 9, 10
11, 12, 13
14, 15, 16
17, 18
19, 20
21, 22, 23
4
3
3
3
3
2
2
3
2. Perhatian
Orang Tua
(Soeparwoto,
2007:156)
a. Kelengkapan sarana dan prasarana anak.
b. Menyediakan biaya pendidikan anak.
c. Membimbing dan memotivasi anak
dalam belajar.
d. Mengarahkan belajar anak.
e. Memperhatikan prestasi belajar anak.
f. Memperhatikan pergaulan anak.
24, 25, 26
27, 28, 29
30, 31
32, 33
34, 35,
36, 37, 38
3
3
2
2
2
3
Jumlah Butir Soal 38
114
Lampiran 9
ANGKET PENELITIAN
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 9
Semarang Tahun 2012/2013”
Responden
Kelas : ...............................................................................
No. Absen : ...............................................................................
Petunjuk Pengisian
1. Tulis kelas dan nomor absen Anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah baik-baik setiap pernyataan di bawah ini.
3. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda
alami.
4. Jika Anda ingin membenarkan jawaban, maka berilah tanda (=) pada jawaban yang
dianggap salah. Contoh: ( √ ).
5. Alternatif jawaban memiliki lima kemungkinan yaitu:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang – kadang
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
Daftar Pernyataan
A. Motivasi Belajar (X1)
No. Pernyataan SL SR KD JR TP
Tekun menghadapi tugas
1. Saat pelajaran akuntansi ketika guru berhalangan hadir,
Saya memanfaatkan waktu untuk mengerjakan soal-soal
akuntansi.
2. Saya mengerjakan tugas dengan lengkap dan mengumpul-
kannya tepat waktu.
3. Apabila sedang mengerjakan tugas kemudian ada teman
yang mengajak ngobrol atau bermain, saya akan tetap
mengerjakan tugas.
4. Jika ada tugas kelompok dari guru, saya ikut berpartisipasi
dalam megerjakan tugas tersebut.
115
Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
5. Saya mempelajari kembali materi akuntansi yang diajarkan
oleh guru di rumah agar lebih memahaminya.
6. Saya mencari tahu tentang materi akuntansi yang tidak saya
pahami kepada teman atau guru hingga saya memahaminya.
7. Saya mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi
ulangan/ ujian.
Menunjukkan minat terhadap akuntansi
8. Saya berkeinginan menjadi seorang akuntan atau ahli
akuntansi.
9. Saya berusaha mencari berbagai pengetahuan terkait materi
akuntansi melalui sumber lain selain dari guru.
10. Saya menjawab berbagai pertanyaan akuntansi yang
diajukan oleh guru di kelas.
Lebih senang bekerja mandiri
11. Saya mengerjakan ulangan akuntansi dengan kemampuan
sendiri tanpa mencontoh pekerjaan milik teman.
12. Saya puas dengan hasil pekerjaan sendiri walaupun hasilnya
kurang bagus.
13. Saya belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan
nilai yang terbaik di kelas.
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
14. Saya merasa senang dengan tugas-tugas akuntansi yang
diberikan oleh guru.
15. Saya tidak merasa bosan padasesuatu yang dikerjakan
berulang-ulang.
16. Saya ingin adanya variasi dari guru dalam pemberian tugas
(misal: dengan tugas kelompok atau diskusi).
Dapat mempertahankan pendapatnya
17. Saya berpendapat dengan didasari oleh alasan yang kuat
guna mendukung pendapat saya.
18. Jika pendapat saya tidak diterima oleh orang lain, saya akan
berusaha menjelaskan alasan yang mendasari pendapat saya.
Tidak mudah melepas sesuatu yang diyakininya
19. Saya yakin pada setiap tugas akuntansi yang saya kerjakan
sendiri.
20. Saya tidak mudah terpengaruh pada jawaban soal milik
teman yang berbeda dengan jawaban saya.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
21. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal-soal
akuntansi yang dianggap sulit oleh teman.
22. Saya berusaha mencari soal-soal akuntansi dari berbagai
sumber dan mengerjakannya.
116
23. Saya senang mendiskusikan soal-soal yang sulit bersama
teman ataupun dengan guru.
B. Perhatian Orang Tua (X2)
No. Pernyataan SL SR KD JR TP
Kelengkapan sarana dan prasarana anak
24. Orang tua saya menyediakan sarana belajar yang memadai
sesuai kebutuhan saya.
25. Orang tua saya membelikan buku yang saya butuhkan
dalam belajar.
26. Orang tua saya menyediakan makanan bergizi tinggi di
rumah.
Menyediakan biaya pendidikan anak
27. Orang tua saya membayar SPP tepat waktu tanpa
menunggak.
28. Apabila ada pungutan iuran dari sekolah, orang tua saya
membayarkannya tepat waktu.
29. Orang tua saya memberi uang saku yang sesuai dengan
kebutuhan saya dalam belajar.
Membimbing dan memotivasi dalam belajar
30. Orang tua saya membantu saat saya mengalami kesulitan
dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas-tugas
sekolah.
31. Orang tua saya memotivasi saya dalam belajar.
Mengarahkan belajar anak
32. Orang tua saya mengawasi dan memberi saya arahan untuk
rajin belajar.
33. Pada saat jam-jam belajar orang tua saya memantau dan
mendampingi saya dalam belajar.
Memperhatikan prestasi belajar anak
34. Orang tua saya memantau dan memeriksa nilai-nilai tugas
maupun ulangan yang saya peroleh.
35. Orang tua saya memberikan penghargaan khusus (seperti:
hadiah, tambahan uang saku), apabila prestasi belajar saya
meningkat.
Memperhatikan pergaulan anak
36. Orang tua saya bertanya mengenai masalah apapun yang
anda hadapi di sekolah.
37. Saya diminta mengenalkan teman-teman dekat/sahabat saya
kepada orang tua saya.
38. Orang tua mendukung saya dalam kegiatan organisasi baik
di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal saya.
117
Lampiran 10 DAFTAR NILAI AKUNTANSI
SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 9 SEMARANG
No Kode
Responden
Nilai Akuntansi Siswa Prestasi
Belajar Keterangan
UH 1 UH 2 UH 3 Rata2
UH UTS UAS
1 R-001 50 30 40 40 72 51 56 Tidak Tuntas
2 R-002 80 90 85 85 63 59 65 Tidak Tuntas
3 R-003 80 65 70 72 75 57 65 Tidak Tuntas
4 R-004 90 100 100 97 83 48 68 Tidak Tuntas
5 R-005 10 40 30 27 69 46 50 Tidak Tuntas
6 R-006 80 80 80 80 67 44 58 Tidak Tuntas
7 R-007 50 95 90 78 74 53 64 Tidak Tuntas
8 R-008 50 45 30 42 67 39 49 Tidak Tuntas
9 R-009 30 75 20 42 72 64 63 Tidak Tuntas
10 R-010 100 90 95 95 74 72 77 Tuntas
11 R-011 80 75 85 80 67 59 65 Tidak Tuntas
12 R-012 90 85 60 78 72 45 59 Tidak Tuntas
13 R-013 30 95 95 73 70 39 55 Tidak Tuntas
14 R-014 50 45 20 38 69 41 50 Tidak Tuntas
15 R-015 50 50 50 50 72 53 59 Tidak Tuntas
16 R-016 40 40 40 40 70 43 52 Tidak Tuntas
17 R-017 80 90 95 88 75 56 68 Tidak Tuntas
18 R-018 100 85 90 92 76 59 70 Tidak Tuntas
19 R-019 90 100 100 97 77 56 70 Tidak Tuntas
20 R-020 20 70 100 63 63 49 56 Tidak Tuntas
21 R-021 90 76 80 82 82 63 73 Tidak Tuntas
22 R-022 90 60 50 67 77 49 61 Tidak Tuntas
23 R-023 30 60 30 40 70 29 45 Tidak Tuntas
24 R-024 100 80 90 90 74 65 72 Tidak Tuntas
25 R-025 80 66 40 62 72 56 62 Tidak Tuntas
26 R-026 90 95 90 92 77 62 72 Tidak Tuntas
27 R-027 75 50 20 48 74 45 56 Tidak Tuntas
28 R-028 80 73 40 64 74 43 57 Tidak Tuntas
29 R-029 70 80 90 80 74 69 72 Tidak Tuntas
30 R-030 10 70 50 43 72 48 55 Tidak Tuntas
31 R-031 75 95 80 83 63 70 70 Tidak Tuntas
32 R-032 100 100 100 100 77 71 78 Tuntas
33 R-033 75 75 40 63 74 60 65 Tidak Tuntas
34 R-034 80 85 85 83 72 73 74 Tidak Tuntas
35 R-035 75 76 50 67 68 38 53 Tidak Tuntas
36 R-036 90 90 80 87 77 64 72 Tidak Tuntas
118
DAFTAR NILAI AKUNTANSI
SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 9 SEMARANG
No Kode
Responden
Nilai Akuntansi Siswa Prestasi
Belajar Keterangan
UH 1 UH 2 UH 3 Rata2
UH UTS UAS
37 R-037 75 85 80 80 75 65 71 Tidak Tuntas
38 R-038 80 87 90 86 85 82 84 Tuntas
39 R-039 80 80 80 80 75 63 70 Tidak Tuntas
40 R-040 75 87 100 87 95 69 81 Tuntas
41 R-041 100 85 85 90 95 65 79 Tuntas
42 R-042 80 86 75 80 75 77 77 Tuntas
43 R-043 85 90 100 92 95 90 92 Tuntas
44 R-044 80 90 100 90 90 86 88 Tuntas
45 R-045 75 75 85 78 90 69 78 Tuntas
46 R-046 95 90 90 92 95 71 83 Tuntas
47 R-047 80 83 80 81 95 67 79 Tuntas
48 R-048 80 80 85 82 80 60 70 Tidak Tuntas
49 R-049 80 85 85 83 75 60 69 Tidak Tuntas
50 R-050 80 75 85 80 75 70 73 Tidak Tuntas
51 R-051 75 84 80 80 75 62 69 Tidak Tuntas
52 R-052 80 88 75 81 75 63 70 Tidak Tuntas
53 R-053 85 80 80 82 75 63 70 Tidak Tuntas
54 R-054 80 80 80 80 75 70 74 Tidak Tuntas
55 R-055 100 90 100 97 85 76 82 Tuntas
56 R-056 80 85 90 85 100 77 86 Tuntas
57 R-057 85 90 100 92 95 67 80 Tuntas
58 R-058 80 80 75 78 80 72 76 Tuntas
59 R-059 75 85 85 82 75 58 68 Tidak Tuntas
60 R-060 75 85 85 82 75 73 75 Tuntas
61 R-061 80 80 80 80 75 60 68 Tidak Tuntas
62 R-062 85 80 90 85 75 69 74 Tidak Tuntas
63 R-063 80 75 80 78 75 67 71 Tidak Tuntas
64 R-064 85 84 80 83 75 62 70 Tidak Tuntas
65 R-065 80 85 75 80 75 63 70 Tidak Tuntas
66 R-066 80 85 80 82 75 60 69 Tidak Tuntas
67 R-067 80 80 75 78 75 68 72 Tidak Tuntas
68 R-068 80 80 85 82 75 60 69 Tidak Tuntas
69 R-069 75 79 75 76 80 60 69 Tidak Tuntas
70 R-070 75 80 80 78 85 60 71 Tidak Tuntas
71 R-071 85 90 80 85 75 60 69 Tidak Tuntas
72 R-072 75 30 20 42 68 54 57 Tidak Tuntas
73 R-073 75 90 85 83 73 64 71 Tidak Tuntas
74 R-074 80 95 90 88 63 78 75 Tuntas
75 R-075 80 76 20 59 67 62 63 Tidak Tuntas
119
DAFTAR NILAI AKUNTANSI
SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 9 SEMARANG
No Kode
Responden
Nilai Akuntansi Siswa Prestasi
Belajar Keterangan
UH 1 UH 2 UH 3 Rata2
UH UTS UAS
76 R-076 75 95 75 82 75 64 71 Tidak Tuntas
77 R-077 80 50 30 53 73 41 54 Tidak Tuntas
78 R-078 80 98 75 84 77 78 78 Tuntas
79 R-079 75 45 40 53 73 55 61 Tidak Tuntas
80 R-080 80 35 40 52 73 53 59 Tidak Tuntas
81 R-081 80 76 80 79 78 53 66 Tidak Tuntas
82 R-082 80 80 80 80 75 64 70 Tidak Tuntas
83 R-083 75 55 40 57 73 60 64 Tidak Tuntas
84 R-084 75 20 20 38 75 66 64 Tidak Tuntas
85 R-085 75 45 40 53 75 66 67 Tidak Tuntas
86 R-086 75 40 20 45 68 55 58 Tidak Tuntas
87 R-087 75 55 20 50 67 51 56 Tidak Tuntas
88 R-088 80 95 100 92 67 59 67 Tidak Tuntas
89 R-089 75 45 30 50 67 45 53 Tidak Tuntas
90 R-090 80 80 40 67 78 54 64 Tidak Tuntas
91 R-091 80 76 50 69 72 57 64 Tidak Tuntas
92 R-092 75 35 35 48 67 56 58 Tidak Tuntas
93 R-093 80 85 50 72 78 64 70 Tidak Tuntas
94 R-094 80 70 30 60 73 57 63 Tidak Tuntas
95 R-095 80 90 60 77 75 74 75 Tidak Tuntas
96 R-096 75 45 20 47 68 43 52 Tidak Tuntas
97 R-097 80 67 60 69 78 60 68 Tidak Tuntas
98 R-098 75 20 20 38 73 40 51 Tidak Tuntas
99 R-099 85 95 85 88 77 75 78 Tuntas
100 R-100 75 76 50 67 69 53 60 Tidak Tuntas
101 R-101 75 20 20 38 68 35 47 Tidak Tuntas
102 R-102 80 100 90 90 80 74 79 Tuntas
Analisis Deskrriptif Persentase Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
No. Interval Frekuensi Persentase Kategori
1. ≥ 75 20 19,6% Tuntas
2. < 75 82 80,4% Tidak Tuntas
Jumlah 102 100%
120
Lampiran 11
ANALISIS HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI BELAJAR (X1)
No Kode
Respon- den
Indikator Motivasi Belajar (X1)
∑ Kategori
Indikatort-1 Indikatort-2 Indikatort-3 Indikatort-4 Indikatort-5 Indikatort-6 Indikatort-7 Indikatort-8
Tekun menghadapi
tugas
Ulet menghadapi
kesulitan
Menunjukkan minat
terhadap akuntansi
Lebih senang bekerja mandiri
Cepat bosan pada tugas-tugas yang
rutin
Dapat memper-tahankan pendapat-
nya
Tidak mudah
melepas hal yang sudah diyakininya
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 R-001 3 4 3 2 4 5 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 65 Rendah
2 R-002 2 3 4 3 3 4 5 3 3 2 5 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 75 Sedang
3 R-003 2 4 4 3 4 3 4 5 5 3 3 4 4 5 3 1 2 3 4 2 3 2 3 76 Sedang
4 R-004 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 84 Sedang
5 R-005 2 3 3 2 4 3 4 5 2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 2 2 2 3 4 65 Rendah
6 R-006 3 3 3 2 3 3 2 5 2 2 3 3 3 4 2 1 2 2 3 3 2 2 3 61 Sangat Rendah
7 R-007 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3 5 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 73 Rendah
8 R-008 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 55 Sangat Rendah
9 R-009 5 4 4 5 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 83 Sedang
10 R-010 5 4 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 3 2 5 97 Tinggi
11 R-011 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 2 4 4 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 60 Sangat Rendah
12 R-012 3 2 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 74 Rendah
13 R-013 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3 3 4 75 Sedang
14 R-014 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 72 Rendah
15 R-015 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 75 Sedang
16 R-016 2 3 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 4 3 2 4 4 2 2 2 2 3 65 Rendah
17 R-017 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 79 Sedang
18 R-018 3 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 84 Sedang
19 R-019 5 5 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 91 Tinggi
20 R-020 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 4 5 5 3 3 3 2 3 3 2 2 3 76 Sedang
21 R-021 3 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 3 2 3 2 5 96 Tinggi
121
22 R-022 4 4 3 4 5 4 5 5 2 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 5 88 Tinggi
23 R-023 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 62 Rendah
24 R-024 3 5 5 3 3 5 4 5 3 3 3 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 3 5 94 Tinggi
25 R-025 3 3 5 5 4 4 3 1 4 1 5 5 3 4 4 3 1 3 4 4 4 2 4 79 Sedang
26 R-026 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 90 Tinggi
27 R-027 2 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 60 Sangat Rendah
28 R-028 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 3 2 4 2 3 65 Rendah
29 R-029 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 4 3 4 92 Tinggi
30 R-030 3 2 2 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 69 Rendah
31 R-031 3 3 3 4 3 5 4 5 3 3 5 4 5 5 5 4 3 2 3 2 5 2 4 85 Sedang
32 R-032 3 5 3 5 3 4 5 5 2 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 2 5 4 95 Tinggi
33 R-033 5 5 3 3 4 4 4 5 3 3 5 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 89 Tinggi
34 R-034 4 5 3 3 4 4 5 5 5 3 3 5 5 4 4 5 4 4 3 2 3 3 5 91 Tinggi
35 R-035 3 4 3 3 3 5 4 5 4 2 2 4 4 3 2 4 1 2 4 3 2 2 4 73 Rendah
36 R-036 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 3 5 4 4 101 Tinggi
37 R-037 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 81 Sedang
38 R-038 5 4 4 5 3 5 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 92 Tinggi
39 R-039 2 5 4 5 4 3 5 5 5 3 4 4 5 5 3 1 2 4 4 3 3 3 4 86 Sedang
40 R-040 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 105 Sangat Tinggi
41 R-041 4 5 3 5 4 5 4 5 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 76 Sedang
42 R-042 2 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 5 5 4 3 4 4 5 3 3 3 3 2 84 Sedang
43 R-043 3 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 103 Sangat Tinggi
44 R-044 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 5 101 Tinggi
45 R-045 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 2 4 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 3 92 Tinggi
46 R-046 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5 5 5 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 87 Sedang
47 R-047 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 87 Sedang
48 R-048 2 4 3 4 3 4 4 5 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 5 5 3 2 4 78 Sedang
49 R-049 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 84 Sedang
50 R-050 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 102 Sangat Tinggi
51 R-051 3 3 2 5 2 1 4 5 4 3 3 5 5 3 3 5 2 3 3 3 2 2 5 76 Sedang
52 R-052 4 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 86 Sedang
122
53 R-053 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 3 3 2 3 4 3 3 4 5 81 Sedang
54 R-054 5 4 4 5 5 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 3 2 3 3 3 3 3 89 Tinggi
55 R-055 4 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 4 5 100 Tinggi
56 R-056 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 107 Sangat Tinggi
57 R-057 4 5 2 4 2 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 94 Tinggi
58 R-058 4 4 2 3 3 2 4 4 3 1 4 3 3 3 2 4 2 2 4 3 3 1 4 68 Rendah
59 R-059 5 4 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 108 Sangat Tinggi
60 R-060 4 5 2 4 2 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 94 Tinggi
61 R-061 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 107 Sangat Tinggi
62 R-062 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 3 3 93 Tinggi
63 R-063 5 3 3 3 3 3 5 5 5 3 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 85 Sedang
64 R-064 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 2 4 77 Sedang
65 R-065 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 91 Tinggi
66 R-066 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 112 Sangat Tinggi
67 R-067 3 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 81 Sedang
68 R-068 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 109 Sangat Tinggi
69 R-069 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 112 Sangat Tinggi
70 R-070 4 5 3 5 4 5 4 5 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 79 Sedang
71 R-071 3 4 3 3 2 3 5 5 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 4 71 Rendah
72 R-072 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 67 Rendah
73 R-073 3 4 4 4 4 3 5 5 4 3 5 5 5 3 4 5 3 4 3 3 3 3 4 89 Tinggi
74 R-074 2 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 101 Tinggi
75 R-075 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 5 74 Rendah
76 R-076 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 5 4 3 3 4 79 Sedang
77 R-077 3 3 3 4 4 4 5 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 4 72 Rendah
78 R-078 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 86 Sedang
79 R-079 3 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 71 Rendah
80 R-080 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 66 Rendah
81 R-081 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 86 Sedang
82 R-082 3 4 3 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 3 5 97 Tinggi
83 R-083 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 Sedang
123
84 R-084 3 4 3 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 77 Sedang
85 R-085 3 3 3 4 4 4 5 5 3 3 4 5 5 3 3 5 3 5 4 3 3 3 5 88 Tinggi
86 R-086 3 3 2 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 72 Rendah
87 R-087 3 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 2 4 2 4 3 2 2 2 4 68 Rendah
88 R-088 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 81 Sedang
89 R-089 3 3 4 3 3 2 4 4 1 3 5 5 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 3 69 Rendah
90 R-090 3 4 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 3 1 3 4 3 3 3 3 3 87 Sedang
91 R-091 4 5 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 85 Sedang
92 R-092 4 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 66 Rendah
93 R-093 3 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 3 4 88 Tinggi
94 R-094 3 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 81 Sedang
95 R-095 3 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 91 Tinggi
96 R-096 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 4 3 63 Rendah
97 R-097 3 3 3 4 3 5 4 5 3 3 5 4 5 5 5 4 3 2 3 2 5 2 4 85 Sedang
98 R-098 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 64 Rendah
99 R-099 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 2 5 5 5 103 Sangat Tinggi
100 R-100 3 4 3 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 82 Sedang
101 R-101 2 3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 51 Sangat Rendah
102 R-102 4 3 3 4 5 4 5 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 4 90 Tinggi
JUMLAH
350
393
343
394
362
379
422
439
329
302
391
425
428
387
351
343
3 3 4
3 5 0
3 5 6
3 2 9
3 4 4
2 9 8
3 9 9
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Motivasi Belajar (X1)
No Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 102 - 114 10 10% Sangat Tinggi
2 88 - 101 27 26% Tinggi
3 75 - 87 37 36% Sedang
4 62 - 74 23 23% Rendah
5 49 - 61 5 5% Sangat Rendah
Jumlah 102 100%
124
Lampiran 12
ANALISIS HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL PERHATIAN ORANG TUA (X2)
No Kode
Responden
Indikator Perhatian Orang Tua (X2)
∑ Kategori
Indikatort-1 Indikatort-2 Indikatort-3 Indikatort-4 Indikatort-5 Indikatort-6
Kelengkapan sarana dan
prasarana anak
Menyediakan biaya pendidikan
anak
Membim-bing dan memoti-vasi anak
belajar
Mengarah-kan belajar
anak
Memper-hatikan prestasi belajar
anak
Memperhatikan pergaulan anak
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 R-001 3 2 3 2 1 1 1 5 5 1 2 1 1 5 5 38 Sangat Rendah
2 R-002 3 2 4 4 3 5 2 3 4 3 5 1 1 1 1 42 Sangat Rendah
3 R-003 2 5 3 3 4 4 4 5 5 3 2 4 2 3 5 54 Sedang
4 R-004 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 5 5 5 4 4 58 Sedang
5 R-005 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 2 3 2 3 3 45 Rendah
6 R-006 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 2 5 48 Rendah
7 R-007 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 54 Sedang
8 R-008 2 4 3 2 3 3 2 4 4 1 2 3 1 2 3 39 Sangat Rendah
9 R-009 4 4 3 4 4 4 2 3 5 2 3 4 3 4 4 53 Sedang
10 R-010 3 3 3 2 3 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 55 Sedang
11 R-011 3 5 4 4 5 5 2 5 5 3 3 3 3 3 3 56 Sedang
12 R-012 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 49 Rendah
13 R-013 3 4 4 3 3 4 1 4 4 2 3 2 3 2 3 45 Rendah
14 R-014 2 4 3 2 3 4 3 4 4 2 2 3 2 1 4 43 Sangat Rendah
15 R-015 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 4 4 48 Rendah
16 R-016 5 5 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 1 5 52 Sedang
17 R-017 5 4 4 3 5 5 2 3 3 3 3 1 4 4 5 54 Sedang
18 R-018 3 4 3 4 3 5 3 5 5 3 3 2 4 5 3 55 Sedang
19 R-019 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 62 Tinggi
125
20 R-020 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 2 3 5 4 56 Sedang
21 R-021 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 5 3 2 5 62 Tinggi
22 R-022 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 57 Sedang
23 R-023 4 5 3 2 2 3 2 5 5 2 4 2 3 2 5 49 Rendah
24 R-024 3 4 3 4 3 5 3 5 5 3 3 2 4 5 3 55 Sedang
25 R-025 3 4 5 5 5 5 1 2 4 1 5 1 1 1 1 44 Rendah
26 R-026 5 4 5 4 5 3 2 5 5 3 3 3 3 2 4 56 Sedang
27 R-027 5 4 5 4 5 3 2 5 5 3 3 3 3 2 4 56 Sedang
28 R-028 2 3 4 2 3 5 2 5 3 3 4 2 4 3 3 48 Rendah
29 R-029 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 71 Sangat Tinggi
30 R-030 4 3 3 3 3 5 2 3 3 2 3 2 4 3 4 47 Rendah
31 R-031 2 3 4 2 3 5 2 5 3 3 4 2 4 3 3 48 Rendah
32 R-032 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71 Sangat Tinggi
33 R-033 4 3 3 3 3 5 2 3 3 2 3 2 4 3 4 47 Rendah
34 R-034 4 3 4 4 4 4 1 5 5 1 2 1 3 5 4 50 Rendah
35 R-035 3 4 3 3 3 3 1 5 5 1 4 4 5 4 5 53 Sedang
36 R-036 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 58 Sedang
37 R-037 5 3 5 3 5 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 53 Sedang
38 R-038 4 5 5 3 4 5 1 5 4 3 5 4 5 4 4 61 Tinggi
39 R-039 2 5 3 3 4 4 4 5 5 3 2 4 2 3 5 54 Sedang
40 R-040 4 5 5 4 5 4 3 5 4 3 5 4 4 4 5 64 Tinggi
41 R-041 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 3 2 4 62 Tinggi
42 R-042 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 4 5 4 62 Tinggi
43 R-043 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 72 Sangat Tinggi
44 R-044 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 71 Sangat Tinggi
45 R-045 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 52 Sedang
46 R-046 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 69 Sangat Tinggi
47 R-047 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 53 Sedang
48 R-048 4 5 4 2 4 4 3 2 5 2 3 4 5 2 2 51 Rendah
49 R-049 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 1 5 4 5 66 Tinggi
50 R-050 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4 58 Sedang
126
51 R-051 5 5 4 3 3 5 2 4 4 3 1 4 3 4 3 53 Sedang
52 R-052 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 69 Sangat Tinggi
53 R-053 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 69 Sangat Tinggi
54 R-054 3 3 3 2 3 3 2 3 5 3 2 2 5 3 4 46 Rendah
55 R-055 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73 Sangat Tinggi
56 R-056 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 65 Tinggi
57 R-057 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 69 Sangat Tinggi
58 R-058 4 4 4 4 4 4 2 2 3 1 3 2 3 3 4 47 Rendah
59 R-059 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 68 Sangat Tinggi
60 R-060 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 69 Sangat Tinggi
61 R-061 2 3 5 3 4 5 1 5 5 4 5 1 5 3 5 56 Sedang
62 R-062 4 5 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 3 57 Sedang
63 R-063 3 5 3 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 3 5 63 Tinggi
64 R-064 3 5 5 4 4 5 5 3 4 2 3 3 2 3 5 56 Sedang
65 R-065 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 65 Tinggi
66 R-066 1 5 1 3 3 5 1 1 5 3 5 5 5 5 5 53 Sedang
67 R-067 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 1 2 3 2 3 44 Rendah
68 R-068 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 68 Sangat Tinggi
69 R-069 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 73 Sangat Tinggi
70 R-070 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 69 Sangat Tinggi
71 R-071 2 3 3 3 4 3 2 5 5 3 4 3 3 3 3 49 Rendah
72 R-072 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 57 Sedang
73 R-073 4 4 4 5 5 5 3 5 4 3 4 3 4 3 4 60 Tinggi
74 R-074 5 5 4 5 5 5 1 2 1 1 2 1 1 1 3 42 Sangat Rendah
75 R-075 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 59 Sedang
76 R-076 5 4 3 3 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 62 Tinggi
77 R-077 4 3 4 3 3 5 1 4 4 5 4 1 3 4 2 50 Rendah
78 R-078 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 3 51 Rendah
79 R-079 4 5 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 57 Sedang
80 R-080 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 49 Rendah
81 R-081 4 4 4 3 3 3 3 5 4 3 4 3 3 3 3 52 Sedang
127
82 R-082 5 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 5 4 5 60 Tinggi
83 R-083 3 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 3 4 55 Sedang
84 R-084 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 3 3 3 1 5 57 Sedang
85 R-085 3 5 3 5 3 4 2 4 4 3 3 2 4 5 3 53 Sedang
86 R-086 4 4 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 4 3 4 48 Rendah
87 R-087 3 5 3 5 3 3 1 3 3 2 2 1 4 5 3 46 Rendah
88 R-088 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 57 Sedang
89 R-089 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 5 50 Rendah
90 R-090 4 5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 53 Sedang
91 R-091 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 55 Sedang
92 R-092 3 4 5 5 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 48 Rendah
93 R-093 3 4 4 3 3 2 1 3 5 2 5 2 3 2 5 47 Rendah
94 R-094 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 54 Sedang
95 R-095 5 5 5 5 5 4 3 5 3 3 5 3 4 5 4 64 Tinggi
96 R-096 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 52 Sedang
97 R-097 2 3 4 2 3 5 2 5 3 3 4 2 4 3 3 48 Rendah
98 R-098 4 5 4 3 2 4 1 4 4 3 4 2 3 3 4 50 Rendah
99 R-099 5 5 4 2 2 3 3 3 5 2 2 4 2 4 5 51 Rendah
100 R-100 4 5 5 5 5 3 2 4 2 2 2 4 4 3 4 54 Sedang
101 R-101 4 4 3 3 3 2 1 2 1 1 2 2 4 3 3 38 Sangat Rendah
102 R-102 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 69 Sangat Tinggi
JUMLAH 395 430 405 366 386 416 298 419 408 316 365 320 374 349 408
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
No Interval Frekuensi Persentase Kategori
1 68 - 75 15 15% Sangat Tinggi
2 60 - 67 14 14% Tinggi
3 52 - 59 39 38% Sedang
4 44 -51 28 27% Rendah
5 36 - 43 6 6% Sangat Rendah
Jumlah 102 100%
128
Lampiran 13
Output SPSS Analisis Statistik Deskriptif
Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
PrestasiBelajar_Y 102 47 45 92 6855 67,21 9,552
Valid N (listwise) 102
Variabel Motivasi Belajar (X1)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
MotivasiBelajar_X1 102 61 51 112 8448 82,82 13,436
Valid N (listwise) 102
Variabel Perhatian Orang Tua (X2)
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
PerhatianOrangtua_X2 102 35 38 73 5656 55,45 8,459
Valid N (listwise) 102
129
Lampiran 14
Output SPSS Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 102
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 6.04434705
Most Extreme Differences Absolute .057
Positive .049
Negative -.057
Kolmogorov-Smirnov Z .574
Asymp. Sig. (2-tailed) .896
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
130
131
Lampiran 15
Output SPSS Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Hasil Uji Heteroskedestisitas
132
Lampiran 16
Output SPSS Uji Regresi Berganda dan Uji Signifikansi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.836 4.401 3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Y = 15,836 + 0,420X1 + 0,299X2 + e
Output SPSS Uji Signifikansi Simultan F (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5524.729 2 2762.365 74.113 .000a
Residual 3689.947 99 37.272
Total 9214.676 101
a. Predictors: (Constant), PerhatianOrangTua_X2, MotivasiBelajar_X1
b. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Output SPSS Uji Signifikansi Parsial t (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toler
ance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .743 .607 .483 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .605 .324 .216 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
133
Lampiran 17
Output SPSS Uji Determinasi
Hasil Uji Determinasi secara Simultan (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .774a .600 .591 6.105 1.683
a. Predictors: (Constant), PerhatianOrangTua_X2, MotivasiBelajar_X1
b. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
Hasil Uji Determinasi secara Parsial (r2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toler
ance VIF
1 (Constant) 15.836 4.401
3.598 .001
MotivasiBelajar_X1 .420 .055 .591 7.595 .000 .743 .607 .483 .668 1.497
PerhatianOrangTua_X2 .299 .088 .265 3.402 .001 .605 .324 .216 .668 1.497
a. Dependent Variable: PrestasiBelajar_Y
134
Lampiran 18
135
Lampiran 19
136
Lampiran 20