PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

198
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM SARAF KELAS XI SMA NEGERI 8 GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ROSMA INDAH 105440004415 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2019

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A

QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA

PADA MATERI SISTEM SARAF KELAS XI SMA NEGERI 8 GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana (S1) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ROSMA INDAH

105440004415

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BIOLOGI

2019

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

ii

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

iii

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar. Email: [email protected] : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax).Web: www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosma Indah

NIM : 105 4400 044 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JudulSkripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa

Pada Materi Sistem Saraf Kelas XI SMAN 8 Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa:

Sripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah hasil Asli karya saya sendiri

dan bukan hasil Jiblakan dari orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Rosma Indah

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar. Email: [email protected] : biologi.fkip.unismuh.ac.id.

Telp : 0411-860837/860132 (Fax).Web: www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosma Indah

NIM : 105 4400 044 15

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan Proposal sampai selesai penyusunan Skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri Skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menysun Skripsi, saya akan selalu melakukan Konsultasi dengan

Pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan Skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Perjanjian,

Rosma Indah

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai

Sesudah dikerjakan “

“Memulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh

Keikhlasan, menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan “

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah Kuperuntukkan:

kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta, Saudara-saudariku,

sahabat, dan seluruh keluarga serta orang-orang yang

menyayangiku yang telah membantu dan menyertai langkahku

dengan doa dan motivasi sehingga menjadi lentera bagiku untuk

meraih kesuksesan.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

vii

ABSTRAK

Rosma Indah, 2019. Pengaruh Model Learning Starts with a Questions (LSQ)

terhadap Hasil Belajar kognitif Siswa pada pada materi sistem saraf. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiakn

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Hilmi Hambali dan

pembimbing 2 Dian Safitri.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan

bentuk desain Nonequivalent control grup design. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh model Learning Starts with a Questions (LSQ) terhadap

hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem saraf SMA Negeri 8 Gowa pada

sistem saraf. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Gowa. Kelas

eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 dan kelas kontrol adalah

kelas XI MIPA 3. Pengambilan sampel menggunkan teknik random sampling.

Data yang dikumpulkan berdasarkan dari hasil belajar siswa pretest dan

posttest pengolahan data dengan dua cara yaitu dengan analisis deskriptif dan

analisis inferensial, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

yang diberi perlakuan (treatment) dengan menerapkan model pembelajaran

Learning Starts with a Questions (LSQ) lebih baik, hal ini bisa diliihat dari

presentase jumlah siswa yang dikategorikan tuntas pada kelas eksperimen lebih

tinggi yaitu 57,58%, sedangkan untuk kelas kontrol 18,18%, terdapat pengaruh

penerapan model Learning Starts with a Questions (LSQ) terhadap hasil belajar

siswa kelas XI di SMA Negeri 8 Gowa. Hasil uji hipotesis pada taraf signifikan α

= 0,000 dengan menggunkan uji Anacova. Selisih nilai eksperimen dan kontrol

yaitu 9,730 menunjukkan bahwa model Learning Start with a Questions (LSQ)

berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem saraf kelas

XI SMA Negeri 8 Gowa.

Kata Kunci : Learning Starts with a Questions (LSQ), Hasil Belajar

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

viii

KATA PENGANTAR

Allah maha penyayang dan pengasih, demikian kata untuk mewakili atas

segala nikmat dan karunia-Nya. Segala puji baginya yang senantiasa selalu

memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Skripsi ini adalah setitik dari sederet

berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan terasa jauh dari kehidupan seseorang. Demikian juga

dalam tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas

penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk

membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan

khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan

tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada

Rahman Rahim S.E., M.E, sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty S.Si., M.Si sebagai Kepala

Prodi Pendidikan Biologi. Hilmi Hambali S.Pd., M.Kes sebagai pembimbing 1

yang telah membimbing penulisan dalam menyelesaikan tulisan ini. Dian

Safitri.S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan,

arahan serta motivasi. Islamuddin. S.Pd.,M.Pd sebagai kepala sekolah SMA

Negeri 8 Gowa yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

ix

Dra. Hasnah sebagai guru pembimbing yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian di kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 3. Bapak/Ibu guru serta

seluruh staf tata usaha SMA Negeri 8 Gowa yang telah memberikan bantuan dan

petunjuk selama ini. Kepada Kedua orang tua saya yang telah berjuang, berdoa,

mengasuh, mendidik dan membiayai penulis dalam proses mencari ilmu dan juga

kepada seluruh keluarga. Kepada suami saya yang telah membantu dan selalu

memberi dukungan selama pengerjaan skripsi ini . Kepada teman-teman yang tak

henti-hentinya memberikan motivasi, menemani dalam suka duka dan membantu

dalam menyelesaikan tulisan ini. Semua pihak yang ikut serta memberikan

dukungan dan bantuan, yang tidak sempat disebutkan satu persatu

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, melalui tulisan ini penulis

senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri dan para

pembaca. Amin.

Makassar, 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KARANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ................ 7

A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 7

1. Hasil Belajar ........................................................................................ 7

2. Model pembelajaran Learning Starts with A Question (LSQ) ............ 9

3. Langkah- langkah model pembelajaran Learning Starts with A

Question(LSQ) ................................................................................. 11

4. Materi Pembelajaran .......................................................................... 14

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xi

5. Penelitian Yang Relevan ................................................................... 18

6. Keterkaitan Model Pembelajaran Dengan Materi ............................. 21

B. Karangka Pikir ....................................................................................... 22

C. Hipotesisi ............................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 27

A. Rancangan Penelitian ............................................................................. 27

B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 33

C. Definisi Oprasional Variabel ................................................................ 34

D. Instrumen penelitian ............................................................................. 35

E. Teknik pengumpulan data .................................................................... 37

F. Teknik analisis data .............................................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 28

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 42

1. Analisis Statistik Deskriptif .............................................................. 42

2. Data pretest dan posttest kelas eksperimen (LSQ) ............................ 44

3. Data pretest dan posttest kelas kontrol ............................................. 48

4.Analisis Statistik Inferensial .............................................................. 53

a. Uji Normalitas ........................................................................... 53

b. Uji Homogenitas ....................................................................... 54

c. Uji Hipotesis .............................................................................. 55

B. Pembahasan ............................................................................................ 56

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 61

A. Simpulan ................................................................................................ 61

B. Saran ...................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 64

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.2.1. Jenis Dan Fungsi Saraf Kranial ............................................................. 17

Tabel.3.1. Desain Penelitian .................................................................................. 27

Tabel.3.2. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Pembelajaran Learning Start

With A Question (LSQ ........................................................................... 29

Tabel.3.3. Populasi Penelitian ............................................................................... 33

Tabel.3.4. Sampel Penelitian ................................................................................. 34

Tabel.3.5. Pengkategorikan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa ............................ 39

Tabel.3.6. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) ..................................................... 39

Tabel.4.1. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ........................ 45

Tabel.4.2. Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Kelas

Eksperimen ............................................................................................ 46

Tabel.4.3. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas Eksperimen .................................. 47

Tabel.4.4. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas kontrol ............................... 48

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest Kelas Kontrol ................ 49

Tabel 4.6. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas kontrol ......................................... 50

Tabel.4.7. Data Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ........................................................................................ 53

Tabel.4.8. Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol .................................................................................................. 54

Tabel.4.9. Hasil Uji Hipotesis Anacova .................................................................. 55

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.2.1. Bagian-Bagian Neuron ..................................................................... 15

Gambar.2.2. Struktur Anatomi Otak ...................................................................... 16

Gambar.2.3. Bagian Dari Saraf Parasimpatik dan Simpatik ................................. 18

Gambar.2.4. Struktur sumsum tulang belakang .................................................... 19

Gambar.2.5. Refleks sentakan lutut lengkung refleks ........................................... 20

Gambar.4.1. Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

kelas kontrol ..................................................................................... 50

Gambar.4.2. Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan

kelas kontrol ..................................................................................... 51

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xiv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan.2.1.Karangka Pikir .................................................................................... 25

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. PERANGKAT PEMBELAJARAN ......................................64

1.1 Silabus .............................................................................................65

1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...............................................68

1.3 Kisi-Kisi soal pretest dan posttest ...................................................90

1.4 Lembar Observasi Siswa ...............................................................101

1.5 Lembar Observasi Guru .................................................................103

1.6 soal pretest dan posttest dan kunci jawaban ..................................107

LAMPIRAN 2. INSTRUMEN PENELITIAN .............................................115

2.1 Tes Hasil Belajar ...........................................................................116

2.2 Instrumen Validasi Tes Hasil Belajar ............................................117

2.3 Instrumen Validasi RPP .................................................................120

2.4 Instrumen Validasi LKS ................................................................124

2.5 Instrumen Validasi Lembar Observasi guru .................................126

2.6 Instrumen Validasi Lembar Observasi siswa ................................129

LAMPIRAN 3. REKAPITULASI NILAI ....................................................149

3.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Kognitif Kelas kontrol ...............150

3.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Kognitif Kelas eksperimen ....…153

LAMPIRAN 4. ANALISIS DATA...............................................................156

4.1 Hasil Analisis Uji Normalitas ........................................................157

4.2 Hasil Analisis Uji Homogenitas ....................................................158

4.3 Hasil Analisis Uji Hipotesis ..........................................................159

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

xvi

LAMPIRAN 5. PERSURATAN ...................................................................161

5.1 Keterangan validasi .......................................................................162

5.2 Surat izin penelitian Dinas Penanaman modal pelayanan terpadu

satu pintu (PTSP) ..........................................................................164

5.3 Surat Izin penelitian dinas pendidikan provinsi Sulawesi selatan 165

5.4 Keterangan penelitian (UPT satuan pendidikan SMA Negeri 8

Gowa .............................................................................................166

5.5 Kartu kontrol pelaksanaan penelitian ............................................167

LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI................................................................168

RIWAYAT HIDUP

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kewajiban bagi setiap insan manusia karena

untuk mampu bertahan hidup manusia harus berpendidikan atau belajar

menghadapi suatu masalah. Salah satu cara untuk menempuh pendidikan

yaitu sekolah terkhususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas biologi

bertujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi lingkungan, teknologi,

dan masyarakat serta dapat memecahkan masalah dan membuat keputusan

yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, Agung Supriyanto (2017)

Proses pembelajaran biologi menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa agar

menjelajahi alam sekitar secara ilmiah. Penciptaan kondisi belajar yang

memungkinkan siswa menemukan sendiri konsep materi yang diajarkan

melalui pengkonstruksian pemikiran siswa memberikan dampak positif bagi

perkembangan proses dan hasil belajar siswa.

Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting untuk

mengarahkan siswa dalam proses belajar agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai dan dapat nilai dari hasil belajar siswa yang baik. Peningkatan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran utamanya mata pelajaran biologi dapat

diperoleh melalui serangkaian kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

2

terjadwal. Siswa secara aktif telibat langsung dalam menemukan sendiri

konsep materi yang diajarkan sehingga akan memberikan kesan pembelajaran

yang bermakna dan menyenangkan. Dengan demikian dapat membantu siswa

dalam pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah di

tetapkan.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini

masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa

kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan hanya

perlu diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghapal informasi. tanpa

dituntut untuk memahami informasi.

Berdasarkan hasil observasi di kelas XI SMA Negeri 8 Gowa model,

pembelajaran kurang bervariasi dan belum memanfaatkan kemampuan secara

maksimal. Guru kurang memperhatikan bahwa pengguna model yang kurang

tepat dapat menyebabkan proses belajar mengajar yang dilaksanakan menjadi

tidak efektif dan kurang optimal. Dimana sekolah menetapkan standar KKM

yaitu 75. Data yang diperoleh, dari total populasi kelas XI MIPA yang

berjumlah 128 siswa didapatkan 24% siswa mampu mencapai standar KKM

sedangkan 76% siswa masih mendapatkan nilai dibawah nilai standar KKM.

Oleh karena itu, proses pembelajaran yang harus ditingkatkan lagi

Seorang guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang tepat

untuk mengajarkan suatu pokok bahasan tertentu, karena sebenarnya tidak

ada model pembelajaran yang paling baik. Setiap model memiliki spesifikasi

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

3

masing-masing. Suatu model pembelajaran tertentu mungkin efektif jika

digunakan untuk mengajarkan topik tertentu.

Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi

permasalahan tersebut, pemilihan model pembelajaran yang tepat sehingga

suasana pembelajaran dapat menyenangkan dan nyaman, dengan menerapkan

model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) model

pembelajaran ini suatu proses pembelajaran yang aktif bagi siswa.

Model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) yaitu

berkaitan dengan kemampuan bertanya dan menjawab, model ini untuk

mengetahui keaktifan dalam bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari

materi yang akan diajarkan dengan membaca akan membuat siswa memliki

gambaran tentang materi tersebut ketika adanya kesalah pamahan akan

terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Hal ini yang

menyebabkan agar siswa dapat memahami pelajaran secara lebih dalam

sebelum guru memulai pembelajaran, selain itu melalui model pembelajaran

ini siswa mampu berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun Keunggulan

dari model pembelajaran Learning Starts With A Question yaitu kemampuan

individu dalam memahami informasi, kerjasama tim kecil,keterampilan

membuat pertanyaan secara individu, kerjasama dalam tim yang lebih besar

atau lebih focus dan siswa lebih tanggap terhadapat pertanyaan utama.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu Meidiana (2014),

menyimpulkan bahwa metode pembelajaran Learning Starts With A Question

pada siswa kelas IV MIN 15 Bintaro yang dilakukan pada kelompok

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

4

eksperimen menunjukkan hasil yang baik, positif, dan menggembirakan.

Dengan menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question

di kelas eksperimen siswa lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih

besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan atau

menggunakan metode konvensional. Dengan kata lain, dapat disimpulkan

bahwa teknik pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning

Starts With A Question lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan

pada penelitian Dwina Gusti (2016), menyimpulkan bahwa pada model

pembelajaran Learning Starts With A Question terdapat pengaruh model hasil

belajar siswa pada konsep momentum dan impuls. Hal ini didasarkan pada

hasil uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney terhadap data posttest.

Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, sedangkan nilai taraf signifikansi sebesar

0,05. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang diberi

perlakuan berupa pembelajaran menggunakan model LSQ lebih tinggi

dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas kontrol.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakasanakan

penelitian dengan judul, “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Starts With

A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Saraf

Kelas XI SMA Negeri 8 Gowa”

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

maka dapat dirumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diterapkan Model

Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ Pada Materi Sistem

Saraf Kelas XI SMA Negeri 8 Gowa?

2. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Saraf

Kelas XI SMA Negeri 8 Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah

1. Mengetahui bagaimana hasil belajar kognitif siswa yang diterapkan

dengan model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) pada

materi sistem saraf kelas XI SMA Negeri 8 Gowa

2. Mengetahui apakah ada pengaruh model pembelejaran Learning Starts

With A Question (LSQ) terhadapa hasil belajar siswa pada meteri sistem

saraf kelas XI SMA Negeri 8 Gowa

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis

Dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya bagi pendidikan mengenai kegunaan

penerapan model pembelajaran dimulai dengan pertanyaan atau model

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

6

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) ,untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Dapat mempermudah pemahaman siswa dan merangsang siswa

untuk aktif dalam pelajaran yang menggunakan model

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ).

a. Bagi guru

Memberikan sebuah pandangan baru bagi guru bahwa model

pembelajaran haruslah dinamis dan dipadukan dengan berbagai

metode pembelajaran guna menciptakan suasana belajar yang

nyaman kepada siswa serta menumbuhkan komunikasi aktif oleh

siswa dengan guru dalam proses pembelajaran dan begitu pula

sebaliknya.

b. Bagi peneliti

Diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai model

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) dalam

mengembangkan keterampilan proses sains siswa dan dapat

menerapkannya dengan baik dalam proses belajar mengajar.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan siswa

berubah dari segi pengetahuan, sikap, dan tingkah lakunya yang

diperoleh melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Menurut Bloom dalam Suprijono (2017), hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain

kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehenson

(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),

synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan

baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap

menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain

psikomotor meliputi intiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor

juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial,

dan intelektual.

7

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

8

Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang setelah melakukan

proses belajar yang mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi.

Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan

feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat

penguasaan siswa, dan evaluasi juga dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan data pembuktian yang menunjukkan sampai dimana tingkat

kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan

pembelajaran.

Menurut Wasliman dalam Susanto (2013),berpendapat bahwa hasil

belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun

eksternal. Secara rinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal

adalah sebagai berikut:

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor

internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

9

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah

dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam

hasil belajar siswa.

2. Model Pembelajaran Learning starts with A Question (LSQ)

Model pembelajaran Learning Starts With A Question termasuk

dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan

pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas

dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3 sampai 4 orang

untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Pembelajaran

kooperatif mengutamakan kerjasama dalam kelompok dan interaksi antar

kelompok.

Menurut Hanafiyah (2012), berpendapat bahwa model

pembelajaran learning starts with a questions (LSQ) adalah pembelajaran

aktif melalui bertanya. Proses mempelajari sesuatu lebih efektif jika siswa

aktif, mencari pola daripada menerima saja. Salah satu cara menciptakan

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

10

pola belajar aktif adalah dengan merangsang siswa untuk bertanya tanpa

penjelasan terlebih dahulu dari guru

Menurut Susanto (2013), berpendapat “Learning starts with A

Question (LSQ) adalah model dimana siswa diarahkan untuk belajar

mandiri dengan membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang diberikan

oleh guru , kemudian siswa berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan

tersebut melalui diskusi dengan siswa lain dan guru ikut membantu apabila

siswa kesulitan dalam menemukan jawaban.

Hamruni (2009), mengungkapkan model pembelajaran Learning

starts with A Question (LSQ) adalah suatu model pembelajaran di mana

proses belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa aktif dalam

bertanya sebelum mereka mendapatkan penjelasan tentang materi yang

akan dipelajari dari guru sebagai pengajar.

Liah Badriah (2018),berpendapat model pemebelajaran Learning

starts with a Question merupakan model yang menuntut peserta didik

untuk lebih aktif dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Peserta didik

dituntut untuk menguasai materi dan juga dituntut untuk aktif bertanya

mengenai materi yang belum dipahami. Sehingga model Learning Start

with a Question memberikan kesempatan agar peserta didik mampu

mengembangkan pemahaman dalam belajar.

Model pembelajaran Learning starts with A Question (LSQ)

merupakan salah satu cara agar membuat siswa belajar secara aktif dengan

membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

11

penejelasan dari pengajar. Model ini dapat memberikan stimulus siswa

untuk mencapai kunci belajar, yaitu bertanya .

Kegiatan belajar menggunakan pembelajaran aktif dapat membantu

peserta didik mengoptimalkan kemampuan berpikir dan belajar untuk

mencapai hasil belajar yang memuaskan. Learning Starts with A Question

adalah suatu metode pembelajaran aktif dalam bertanya (Zaini, 2009)

3. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Learning starts

with A Question (LSQ)

Suprijono (2017), mengungkapkan langkah-langkah model

pembelajaran Learning starts with A Question (LSQ) adalah:

1) Pilih bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dengan

cara memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks, usahakan

bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan berbeda-beda.

2) Mintalah kepada siswa untuk mempelajari bacaan secara sendiri

atau dengan teman

3) Mintalah kepada siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan

yang tidak dipahami. Ajurkan kepada mereka untuk memberi tanda

sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan

pasangan belajar dan pasangan yang lain. Kemudian minta mereka

untuk memebahas poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi

tanda.

4) Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta kepada siswa untuk

menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

12

5) Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yeng telah ditulis oleh siswa.

6) Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut.

Isjoni (2010),mengungkapkan langkah-langkah model Learning

Start With A Question adalah.

1) Guru memilih bahan bacaan yang berhubungan dengan materi yang

akan dipelajari. Lalu mendistribusikan kepada siswa dalam sebuah

hand out materi pelajaran pilihan. Kunci pemilihan materi adalah

kebutuhan untuk merangsang pertanyaan bagi siswa. Hand out

yang dibagikan dapat berisi informasi yang luas tapi kurang detail

atau penjelasan yang dibatasi sangatlah sesuai.

2) Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan secara individual

ataupun dengan teman yang lain.

3) Siswa dapat meringkas atau membuat catatan dari hasil membaca.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui materi yang perlu dihafal atau

dikaji ulang

4) Guru membagikan kartas kepada tiap siswa

5) Siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang

belum dipahami pada kartu yang telah dibagikan.

6) Guru mengumpulkan kartu yang berisi pertanyaan dari siswa.

7) Guru menjawab pertanyaan siswa tentang poin-poin yang tidak

dipahami oleh siswa dan sebaliknya, guru dapat memberikan

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

13

pertanyaan kepada siswa untuk menstimulasi keaktifan siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Dalam teknik bertanya merupakan cara yang digunakan oleh guru

untuk menggunakan sejumlah pertanyaan kepada siswa, dengan

demikian guru sangan penting memperhatikan karakter dan latar

belakang siswanya. Pada proses belajar mengajar bertanya sangatlah

memiliki peranan penting, dimana bertanya dapat meningkatkan minat

dan rasa ke ingin tahuan siswa terhadap masalah dalam materi yang

sedang dibahas oleh guru.

a. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Learning starts

with A Question (LSQ)

Menurut Suprijono (2017) keunggulan model pembelajaran

Learning Starts With A Question (LSQ) adalah sebagai berikut :

1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori

belajar.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun

diperlukan.

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses

pembelajaran dapat ditingkatkan.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

14

8. Peran guru berubah kearah yang positif.

Sedangkan kekurangan model pembelajaran Learning Starts

with A Question (LSQ) menurut Hamruni (2009) adalah sebagai

berikut:

1. Membutuhkan waktu panjang jika pertanyaan yang di lontarkan

siswa.

2. Jika guru memeberikan kesempatan kepada siswa lain untuk

menjawab pertanyaan atau jawaban bias melantur jika siswa tersebut

tidak belajar atau tidak menguasai materi.

3. Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum atau

siswa yang pasif.

4. Mensyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang

topik atau masalah yang didiskusikan

Menurut Normi dalam Susatyo, dkk (2015),kelebihan model

pemebelajaran Learning Start With A Question yaitu siswa menjadi

siap untuk menerima pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu

sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah

mendapatkantambahan penjelasan dari guru, siswa akan lebih aktif

untuk membaca, materi akan dapat diingat lebih lama. Kecerdasan

siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang materi tanpa

bantuan guru, mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan

pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar

pendapat secara kelompok

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

15

4. Materi Pembelajaran Sistem Saraf

Menurut Ratna (2015), sistem saraf adalah mekanisme yang

memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan pada berbagai

lingkungan eksternal dan internal yang senantiasa terjadi. Mekanisme ini

juga mengawasi dan menyelaraskan berbagai kegiatan tubuh (misalnya

jantung dan paru-paru), untuk tujuan deskriptif secara struktural sistem

saraf dibedakan atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi dan secara

fungsional atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Jaringan

sel terdiri dari dari dua jenis sel utama: neuron (sel saraf) dan sel

penunjangnya. Neuron merupakan ke satuan struktural dan fungsionalis

sistem saraf yang khusus berguna untuk komunikasi cepat, sebuah

neuron terdiri dari badan sel dan jalurnya, yakni dendrit dan akson yang

masing-masing membawa implus ke badan sel dan menjauhi badan sel.

Menurut Faizin (2016), suatu sel saraf disebut neuron, terdiri dari

dendrit, badan sel, dan neurit (akson). Dendrit menerima dan

menyalurkan stimulus masuk ke dalam badan sel, sedangkan neurit

mengirim stimulus keluar dari badan sel. Kumpulan neuron yang berada

di dalam susunan saraf pusat disebut nucleus, dan yang berada di luar

susunan saraf pusat disebut ganglion. Ujung saraf yang menerima

stimulus disebut reseptor dan ujung terminal saraf yang berada pada otot

dan organ disebut efektor.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

16

Gambar.2.1. Bagian-bagian neuron

Sumber : Bakhtiar (2010)

Susunan sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat

(otak dan medula spinalis) serta susunan saraf tepi (nervus kranialis dan

nervus spinalis). Otak atau ensefalon berada di dalam kavum kranii

(rongga kepala), yang terdiri dari 3 bagian besat yaitu :

1. Batang otak

2. Serebelum (otak kecil )

3. Serebrum (otak besar)

Sedangkan mendula spinalis terletak di dalam kanalis vertebralis,

yang terdiri dari segmen servikal, torakal, lumba dan sacral. Di dalam

otak dan medulla spinalis terdapat rongga-rongga yang membentuk

sistem ventrikuli yang berisi cairan (Faizin,2016).

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

17

Gambar.2.2. Struktur Anatomi Otak

Sumber : faizin (2016)

Sistem saraf kraniospinal terdiri atas sistem saraf kranial dan

sistem saraf spinal. Sistem saraf kranial dibangun oleh 12 pasang saraf

yang keluar dari otak, sedangkan sistem saraf spinal dibangun oleh 31

pasang saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial

terutama berhubungan dengan reseptor dan efektor untuk daerah kepala,

sedangkan saraf spinal melayani reseptor dan efektor lainnya yang berada

dalam tubuh. Untuk lebih memudahkan Anda mengingatnya, perhatikan

Tabel.2.1.Bakhtiar (2010).

Tabel.2.1. Jenis dan Fungsi Saraf Kranial

Sumber : Bakhtiar (2010)

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

18

Sistem saraf otonom terdiri dari dua sub sistem yaitu sistem saraf

simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling berlawanan.

Sistem saraf simpatis dimulai dari medula spinalis segmen torakolumbal.

Saraf dari sistem saraf parasimpatis meninggalkan sistem saraf pusat

melalui saraf-saraf kranial III, VII, IX dan X serta saraf sakral spinal

kedua dan ketiga, kadangkala saraf sakral pertama dan keempat. Kira-kira

75% dari seluruh serabut saraf parasimpatis didominasi oleh nervus vagus

(saraf kranial X). Sistem saraf simpatis dan parasimpatis selalu aktif dan

aktivitas basalnya diatur oleh tonus simpatis atau tonus parasimpatis. Nilai

tonus ini yang menyebabkan perubahan-perubahan aktivitas pada organ

yang dipersarafinya baik peningkatan maupun penurunan aktivitas. Sistem

parasimpatis biasanya menyebabkan respon setempat yang spesifik,

berbeda dengan respon yang umum dari sistem simpatis terhadap

pelepasan impuls secara masal, maka fungsi pengaturan sistem

parasimpatis sepertinya jauh lebih spesifik (Iwan,2009).

Gambar. 2.3. Bagian Dari Saraf Parasimpatik Dan Simpatik

Sumber : Campbell (2008)

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

19

Sumsum tulang belakang terletak di dalam saluran ruas-ruas tulang

belakang (kolumna vertebralis), terdiri atas ribuan neuron (sel saraf), dan

diselubungi oleh selaput pembungkus (meninges).

Gambar.2.4. Struktur sumsum tulang belakang

Sumber : Suaha,bakhtiar (2010)

Sumsum tulang belakang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian abu-

abu di tengah dan bagian putih di pinggir. Bagian abu-abu berbentuk huruf

H, terdiri dari akar dorsal yang mengandung saraf sensorik, akar ventral

yang mengandung saraf motorik eferen, dan kanal sentral suatu saluran

yang mengandung cairan serebrospinal yang berhubungan dengan rongga

ventrikel dalam otak. Bagian putih, mengelilingi bagian abu-abu, berisi

serabut-serabut saraf spiral yang datang dari bagian abu-abu, dan serabut

saraf sepanjang sumsum tulang belakang yang menghubungkan saraf

spinal dengan otak. Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai

penghubung impuls dari atau ke otak dan memberi kemungkinan jalan

terpendek pada gerak refleks. Gerak refleks adalah respons tidak sadar

terhadap rangsang tertentu. Refleks ini merupakan mekanisme penting

untuk memelihara kenormalan fungsi tubuh. Misalnya, batuk dan bersin

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

20

adalah refleks pemeliharaan dari gangguan sistem pernapasan. Refleks-

refleks yang sederhana hanya memerlukan paling banyak tiga buah sel

saraf (neuron) untuk menghasilkan aksi terhadap sebuah rangsang yaitu

neuron sensoris interneuron-neuron motoris. Refleks dapat diselesaikan

melalui lengkung refleks, yaitu jalan terpendek yang ditempuh suatu gerak

refleks, seperti refleks sentakan lutut, pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Refleks sentakan lutut lengkung refleks

Sumber : Suaha,bakhtiar (2010)

5. Penelitian Yang Relevan

1. Resty Meidiana (2014), yang berjudul ”Pengaruh Metode Pembelajaran

Learning Starts With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran IPS Kelas IV di MIN 15 Bintaro”, berdasarkan dari hasil

penelitiananya disimpulkan bahwa metode pembelajaran Learning

Starts With A Question pada siswa kelas IV MIN 15 Bintaro yang

dilakukan pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil yang baik,

positif, dan menggembirakan. Dengan menggunakan metode

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

21

pembelajaran Learning Starts With A Question di kelas eksperimen

siswa lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih besar

dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan atau

menggunakan metode konvensional. Dengan kata lain, dapat

disimpulkan bahwa teknik pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran Learning Starts With A Question lebih efektif dalam

kegiatan pembelajaran.

2. Yati Oktafia,dkk (2018), yang berjudul”Perbandingan Hasil Belajar

Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Start With A Question

Dengan A Question Student Have pada pokok Bahasan Suhu dan Kalor

Kelas X SMA Negeri I Sano Nggoang Kab. Manggarai Barat Provinsi

Nusa Tenggara Timur”.Dari hasil penelitiananya disimpulkan Hasil

belajar siswa dikelas XA SMA Negeri 1 Sano Nggoang dengan

penerapan strategi pembelajaran Learning start with A question (LSQ)

masuk dalam kategori tinggi dari 22 siswa dengan skor rata-rata hasil

belajar siswa sebesar 69,36. Hasil belajar siswa di kelas XB SMA

Negeri 1 Sano Nggoang dengan penerapan strategi pembelajaran A

question Student have (QSH) masuk dalam kategori rendah dari 22

siswa dengan rata-rata hasil belajar sebesar 45,77. Terdapat perbedaan

hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran Learning start with A question

(LSQ) dan siswa yang diajar dengan strategi A question Student have

(QSH) pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sano Nggoang. Hasil belajar

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

22

siswa antara kelompok siswa yang diajar dengan mengguanakan

strategi pembelajaran Learning start with A question (LSQ) lebih tinggi

dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran A question Student have (QSH). Perbedaan

tersebut dapat dilihat pada skor rata-rata kelas eksperimen 1 dan kelas

eksperimen 2

3. Titik Nurcahyati (2016), yang berjudul ”Pengaruh Strategi

Pembelajaran Learning Start With A Question Dipadukan dengan Think

Talk Write terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2

Colomadu Tahun Pelajaran 2015/2016”.Berdasarkan hasil analisis nilai

test hasil belajar yang terdiri dari pretest dan postest pada mata

pelajaran Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu yang

diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Hal ini

berarti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama

homogen sehingga menunjukkan bahwa kondisi awal siswa diberi

perlakuan masih dalam kondisi yang sama. Berdasarkan data hasil

penelitian yang telah dianalisis dengan menggunakan uji – t

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi LSQ dipadukan dengan

TTW terhadap hasil belajar siswa. Rata – rata hasil belajar postest kelas

eksperimen adalah 81,22 lebih besar dari kelas kontrol yang memiliki

rata - rata hasil belajar postest 72,40. Kemampuan peningkatan hasil

belajar juga bisa dilihat dari nilai N – gain antara kelas eksperimen dan

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

23

kelas kontrol. Rata – rata N-gain kelas eksperimen 0,64 denganp

resentase siswa yang termasuk kategori tinggi 38,8 9 %, kategori

sedang 52,78 % dan kategori rendah 8,33 %, sedangkan pada kelas

kontrol siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 2,86 % , kategori

sedang 57,14% dan kategori rendah 40 %. Hal ini terlihat bahwa kelas

eksperimen memiliki peningkatan hasil belajar yang tinggi setelah

diberi perlakuan dengan menggunakan strategi LSQ yang dipadukan

dengan TTW. Perbedaan hasil belajar tersebut muncul karena adanya

perbedaan perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen para siswa

terlihat antusias karena menggunakan pembelajaran aktif yang

menggunakan strategi LSQ dipadukan TTW. Hal ini dikarenakan

sebelumnya kelas eksperimen ini sering menggunakan pembela jaran

ceramah. Awal pembelajaran guru menerapkan strategi LSQ dulu yang

diawali dengan pembagian kelompok 1 kelompok terdiri dari 6 orang,

pembagian materi belajar kemud ian siswa membaca materi tersebut

jika ada yang tidak dipahami maka bisa dibuat pertanyaan

6. Keterkaitan Model Pembelajaran dengan Materi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yaitu

pemilihan model pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan

dalam pembelajaran hendaknya model yang memberikan keleluasaan bagi

siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, model

pembelajaran hendaknya memberikan kemudahan bagi siswa dalam

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

24

memahami pelajaran sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang

memuaskan. dalam hal ini, siswa secara aktif terlibat langsung dalam

menemukan sendiri konsep materi yang diajarkan sehingga akan

memberikan kesan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

dalam model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ)

merupakan pembelajaran yang atif bertanya, pertanyaan yang dibuat

sendiri oleh siswa memiliki kontribusi dalam pembelajran yang bermakna

saat mengajukan pertanyaan, siswa sedang membangun pengetahuan

mereka sendiri. Melalui model pembelajaran Learning Start With A

Question (LSQ), konsep materi pada sistem saraf. Siswa menganalisis

mengenai mekanisme dan gangguan sistem saraf, susunan sistem saraf

pada manausia, dan hubungan antara struktur jaringan penyususn organ

pada materi ini kemampuan awal siswa dapat diketahui dari hasil

pertanyaan menganai materi yang belum di pahami sebelum ada

penjelasan dari guru. Pada model pembelajaran ini lebih menuntut siswa

belajar aktif dengan membuat mereka bertanya tentang materi sistem saraf,

dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci belajar, yaitu

bertanya. Kegiatan belajar menggunakan pembelajaran yang aktif dapat

membantu siswa mengoptimalkan kemampuan berpikir dan belajar untuk

mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

25

B. Kerangka Pikir

Kegiatan pembelajaran yang sesuai saat ini yaitu kegiatan

pembelajaran yang melibatkan partisipasi siwa dalam membangun makna

dan gagasan untuk berfikir mandiri serta bersikap ilmiah. Pembelajaran

yang menarik dan melibatkan peran aktif siswa, dapat meningkatkan

penguasaaan konsep siswa sehingga sasaran pembelajaran tercapai.

Berdasarkan hasil pengamatan yang berlangsung di SMA 8 Gowa

sebelumnya, menunjukkan adanya permasalahan pada proses

pembelajaran biologi yang memperoleh nilai hasil belajar yang rendah,

nilai yang tidak mencapai standar KKM. Hal tersebut, disebabkan oleh

kurang perhatiannya siswa dalam pembelajaran, guru kurang menciptakan

suasana belajar yang mengesankan, dimana guru hanya menggunakan

model yang hanya berpusat ke guru yang menjadi satu-satunya sumber

belajar dan metode ceramah yang menjadi pilihan uatam dalam proses

pembelajaran, sehingga komunikasi antara guru dan siswa cenderung

pasif. Hal inilah yang menyebabkan kurang perhatiannya siswa dalam

mengikuti pembelajaran, dan siswa akan lebih merasa bosan dalam proses

belajar.

Proses pembalajaran bukan saja mengarah pada interaksi kepada

guru atau siswa, tetapi yang lebih cenderung bagaimana cara membuat

siswa belajar melalui intreaksi dengan guru dan dan sumber belajar.

Penerapan suatu model pembelajaran yang sangat penting dalam

meningkatkan kemampuan siswa pada penguasan materi, karena itu dalam

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

26

proses belajar mengajar, guru harus memiliki model pembelajaran yang

tepat, efektif, efesien dan mencapai tujuan yang di harapkan salah satunya

dapat melibatkan siswa aktif, menarik minta dan perhatian siswa dalam

belajar sehingga meningkatnya hasil belajar siswa. Solusi yang diharapkan

mampu mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan salah

satu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa yaitu Learning Starts

With A Question

Model pembelajaran Learning Starts With A Question suatu model

pembelajaran yang aktif di mana siswa diarahakan untuk bealajar mandiri

dengan membuat pertanyaan. Siswa diminta untuk membaca dan

memahami bacaan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, lalu

dari bacaan tersebut diberi tanda pada bagian yang tidak dipahami siswa.

Selajutnya poin-poin yang tidak diketahui yang telah diberi tanda dengan

teman atau kelompok kecil, guru meminta kepada siswa untuk menuliskan

pertanyaan tentang materi yang telah siswa baca. Dan guru menyampaikan

materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan dari siswa

tersebut.

Keunggulan dari model pembelajaran Learning Starts With A

Question yaitu kemampuan individu dalam memahami informasi ,

kerjasama tim kecil , keterampilan membuat pertanyaan secara individu,

kerjasama dalam tim yang lebih besar atau lebih focus dan siswa lebih

tanggap terhadapat pertanyaan utama, dengan model pembelajaran

Learning Starts With A Question (LSQ) diharapkan siswa dapat

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

27

meningkatkan hasil belajar yang baik sehingga mendororng siswa untuk

dapat mengerti dan memahami materi yang diajarkan oleh guru dalam

proses pembelajaran berlangsung. Adapun karangka pikir yang terdapat

pada bagan.2.1.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

28

Bagan 2.1. Kerangka Pikir penelitian

Hasil belajar siswa rendah di

SMA Negeri 8 Gowa

Permasalahan

1. Pembelajaran dengan metode ceramah

2. Siswa hanya memahami konsep biologi dengan

hanya menghafal saja

3. Keaktifan siswa kurang

Solusi

Model pembelajaran Learning

Starts With A Question (LSQ)

Indikator keberhasilan

1. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran .

2. Siswa mampu bertanya, menjawab, serta

mengemukakan pendapatnya sendiri.

3. Proses pembelajaran aktif dan menyenangkan.

4. Proses pembelajaran siswa meningkat

5. Hasil belajar meningkat

Diharapkan model pembelajaran Learning

Starts With A Question (LSQ Memberi

pengaruh positif yang signifikan terhadapt hasil

belajar

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

29

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori, maka hipotesis penelitian ini adalah :

H0: Tidak ada pengaruh model pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf

Kelas XI SMA Negeri 8 Gowa”

H1: Ada Pengaruh Model pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) terhadap hasil belajar Siswa pada materi sistem saraf kelas XI

SMA Negeri 8 Gowa

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

30

BAB III

METODE PENILITIAN

A. Rancangan penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental)

yang merupakan pengembangan dari True Eksperimen yang tidak

sepenuhnya mengontrol variabel variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.

2. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu nonequivalent control grup

design, dimana dalam rancangan ini siswa diberikan pretest untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa pada materi sistem

saraf. Kemudian diberikan perlakuan, setelah itu diberikan posttest untuk

mengetahui sejauh mana keterampilan siswa berkembang terhadap model

yang diberlakukan saat pembelajaran .

Tabel 3.1 Desain penelitian nonequivalent control grup design

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

Sumber : Sugiyono, (2017)

Keterangan:

O1 : Pretest (kelompok Eksperimen)

O2 : Posttest (kelompok eksperimen)

O3 : Pretest (kelompok kontrol)

O4 : Posttest (kelompok kontrol)

X : perlakuan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With a

Question (LSQ)

30

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

31

- : perlakuan dengan pembelajaran konvensional

3. Variabel

Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah model pembelajaran Learning

Starts With a Question (LSQ) sedangkan variabel terikat adalah hasil

belajar kognitif yang dicapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses

pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

4. Waktu Dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020 pada bulan november di SMA Negeri 8 Gowa.

5. Prosedur Penelitian

1. Tahap observasi

a. Observasi awal ke sekolah dengan konsultasi kepala sekolah guru

bidang studi perihal perizinan untuk melakukan penelitian.

b. Mengamati proses pembelajaran dan masalah yang terdapat pada

proses pembelajaran.

2. Tahap Persiapan

a. Menentukan populasi dan sampel

b. Menyusun perangkat pembelajaran, lembar kerja siswa dan soal

pretest dan posttest.

c. Melaksanakan uji validitas perangkat pembelajaran yang

digunakan sebagai instrumen penelitian.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

32

d. Pemberian pretest sebelum menerapkan pembelajaran untuk

mengetahui kemampuan awal siswa.

e. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan frekuensi

4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40.

f. Pemberian posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa

setalah proses pembelajaran.

g. Melakukan pengumpulan data hasil penelitian dan analisis data.

3. Tahap pelaksanaan

Tabel. 3.2. Tahap pelaksanaan model pembelajaran

pembelajaran Learning Start With a Question (LSQ

Kegiatan Awal (10 menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Pendahuluan

(Kegiatan Awal)

Guru mengucapkan

salam kepada siswa

“assalamu’alaikum

wr.wb” dan

mengabsen siswa

Siswa menjawab

salam guru

“waalaikumussalam

wr.wb” dan

mendengarkan guru

mengabsen

10 menit

Guru meminta kepada

ketua kelas untuk

memimpin doa

belajar

Ketua kelas

memimpin doa

belajar siswa yang

lain mengikuti ketua

kelas

Guru menyampaikan

materi yang akan

disampaikan hari ini.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

33

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Semua siswa

memperhatikan guru

Tahapan

Pembelajaran

Langkah- langkah kegiatan Nilai karakter

yang

dikembangkan

Alokasi

waktu

Guru Siswa

I

N

T

I

Fase 1

(ekspolerasi)

Membagika

buku paket

Membagikan

bahan ajar

berupa buku

paket kepada

siswa

Masing-masing

memegang satu

buku paket

yang berisikan

materi sistem

saraf

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu,

berpikir kritis,

terampil

60 menit

Fase II

(Elaborasi)

Siswa

Mempelajari

buku paket

Meminta siswa

untuk

mempelajari

buku paket

yang telah

dibagikan

secara individu

Mempelajari

buku paket

yang dibagikan

secara individu

Memberi

instruksi kepada

siswa untuk

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang Dipahami

Siswa

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang

dipahami

Lanjutan Tabel 3.2

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

34

Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk berdiskusi

dengan teman

sebangkunya

Siswa

mendiskusikan

materi yang

telah diberi

tanda dengan

teman

sebangkunya,

jika masih

kurang paham

maka membuat

pertanyaan

pada kolom

pertanyaan

Rasa ingin tahu,

komunikatif,

toleransi

Fase III

(konfirmas)

Mengajukan

Pertanyaan

Meyuruh siswa

mengajukan

pertanyaan yang

telah dibuat pada

kolom

pertanyaan yang

dituliskan di

kertas

Siswa

mengajukan

pertanyaan-

pertanyaan

yang telah

dituliskan pada

kertas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

memberikan

jawaban dari

pertanyaan

temannya

Siswa

menjawab

pertanyaan

yang diajukan

temannya dan

menanggapi

jawaban

tersebut

Berani, toleransi

Lanjutan Tabel 3.2

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

35

4. Evaluasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap evaluasi yaitu :

a. Analisis data hasil penelitian

b. Menyimpulkan hasil penelitian,

c. Mengkonsultasikan hasil penelitian ke dosen pembimbing.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa

kelas XI SMA Negeri 8 Gowa. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai besar

populasi dan penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Penjelasan mengenai populasi dan sampel dalam penelitian ini selengkapnya

dijelaskan sebagai berikut:

Guru

menjelaskan dan

mempertegas

kembali jawaban

dari siswa serta

poin-poin

penting dari

materi yang

dipelajari

Memperhatikan

penjelasan guru

dengan

seksama

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu

P

E

N

U

T

U

P

Bersama siswa

menarik

kesimpulan

pelajaran hari ini

Bersama-sam

a dengan guru

menarik

kesimpulan

pelajaran hari

ini

Komunikatif

20 menit

Lanjutan Tabel 3.2

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

36

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA

Negeri 8 Gowa yang berjumlah 134 siswa, yang terbagi ke dalam 4

rombongan belajar (Rombel).

Tabel.3.3.Populasi penelitian

Rombongan Belajar Jumlah siswa

XI MIPA 1 32

XI MIPA 2 33

XI MIPA 3 33

XI MIPA 4 32

Total 134

Sumber : (SMAN 8 Gowa, 2019)

2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. sampel

dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 dan kelas XI MIPA 3. Kelas XI

MIPA 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas XI

MIPA 3 Sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. dilihat pada

tabel.3.4.

Tabel.3.4. Sampel penelitian

Rombongan belajar Jumlah siswa

XI MIPA 2 33

XI MIPA 3 33

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

37

Total 66

Sumber : SMAN 8 Gowa, 2019

C. Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang

jelas tentang variabel-variabel yang diperhatikan. Definisi operasional variabel

pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)

Model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)

merupakan salah satu model yang melatih siswa untuk lebih aktif

bertanya, lebih memberikan langkah untuk berkomunikasi dua arah antara

guru dan siswa bertanya.

Prosedur pelaksanaan yaitu : (1) Guru memilih bahan bacaan yang

berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. kepada siswa dalam

sebuah hand out materi pelajaran pilihan Hand out yang dibagikan dapat

berisi informasi yang luas tapi kurang detail atau penjelasan yang dibatasi

sangatlah sesuai. (2) Guru meminta siswa untuk mempelajari bacaan

secara individual ataupun dengan teman kelompoknya. (3) Siswa dapat

meringkas atau membuat catatan dari hasil membaca. Hal ini bertujuan

untuk mengetahui materi yang perlu dihafal atau dikaji ulang .(4) guru

membagikan kertas kepada siswa yang akan digunakan untuk menulis

pertanyaan. (5) Siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan tentang materi

yang belum dipahami pada kertas yang dibagikan. (6) Guru

mengumpulkan kertas yang berisi pertanyaan dari siswa. (7) Guru

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

38

menjawab pertanyaan siswa tentang poin-poin yang tidak dipahami oleh

siswa dan sebaliknya, guru dapat memberikan pertanyaan kepada siswa

untuk menstimulasi keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

2. Hasil belajar siswa yaitu nilai yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa

setelah melakukan proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu.

Hasil belajar kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes

setelah diterapkan model pembelajaran Learning Start With A Question

(LSQ), hasil belajar diperoleh dengan menggunkan tes hasil belajar dalam

bentuk pilihan ganda yang berjumlah 30 nomor

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar,

lembar observasi aktivitas siswa dan guru .

1. Tes hasil belajar

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes

berupa pretest dan posttest merupakan sejumalah soal yang dibuat

penulis sesuai kurikulum dan indicator yang dicapai dalam suatu

pembelalajaran yang digunakan siswa dan dijadikan sebagai data tulis,

soal tes yang diberikan kepada siswa sebanyak 30 soal pilihan ganda

dengan 5 pilihan jawaban setiap soal yang telah tervalidasi oleh

validator I dan validator II. Dalam pemberian skor dalam bentuk soal

tes ini dilakukan sesuai dengan kunci jawaban dengan hasil validasi

yang diberikan oleh validator I dan validator II yaitu nilai rata-ratanya

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

39

3,9 dengan artian tes hasil belajar dapat diterapkan tanpa revisi,

selengkapnya dilihat pada lampiran 2.2 halaman 115

2. Lembar observasi

Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar

observasi aktivitas guru dan siswa . Instrumen ini berisi uraian

aktivitas siswa dan guru yang didasarkan pada sintaks model

pembelajaran yang tertera pada rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP). Lembar ini harus di validasi terlebih dahulu dengan hasil

validasi yang diberikan oleh validator I dan II yaitu nilai rata-ratanya

4 dengan artian lembar observasi dapat diterapkan tanpa revisi ,

selengkapnya dapat dilihat pda lampiran 2.3 halaman 116

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya memperoleh data atau informasi, maka peneliti harus

mengumpulkan data melalui alat-alat tertentu, seperti melakukan tes. observasi,

dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

a. Tes

Tes merupakan serangkaian pertanyaan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu

atau kelompok. Untuk memperoleh gambaran/informasi tentang

bagaimana pengaruh model pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) terhadap hasil belajar kognitif siswa, maka digunakan tes sebagai

instrumen penelitian. Tes yang dilakukan yaitu ada tes awal (pretest)

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

40

sebelum diberikan perlakuan dan tes akhir (posttest) susudah diberikan

perlakuan.

b. Observasi

Observasi digunakan peneliti untuk mengadakan pengamatan

terhadap objek yang diteliti, observasi dilaksanakan pada proses

pembelajaran yang meliputi aktivitas siswa, penyampaian materi (aktivitas

guru). Alat yang digunakan yaitu berupa lembaran yang diisi dengan

pemberian tanda centang (√).

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan bukti dan keterangan.

Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data nilai tugas siswa

pada pelajaran biologi dan foto sebagai gambaran pelaksanaan tindakan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yakni analisis

statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil

belajar biologi yang diperoleh siswa pada kelompok eksperimen yang

terdiri dari rata-rata (mean), nilai tengah (median), standar deviasi, nilai

tertinggi (maksimum), dan nilai terendah (minimum) dengan

menggunakan sistem Statistical package for social science (SPSS) versi 25

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

41

adapun kriteria hasil belajar siswa yang digunakan dapat dilihat pada tabel

3.5.

Tabel 3.5. Pengkategorikan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa

Interval nilai Huruf Kategori

93-100 A Sangat baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup

<75 D Kurang

Sumber : kemendikbud (2017)

Kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.dapat dilihat pada tabel 3.6

Tabel.3.6. kriteria ketuntasan minimal (KKM)

Interval nilai Keterangan

75-100 Tuntas

<75 Tidak tuntas

Sumber : SMAN 5Gowa

a. Hasil belajar

Jumlah skor yang diperoleh akan dianlisis untuk memperoleh nilai

hasil belajar kompetensi pengetahuan (kognitif) dengan menggunakan

rumus sebagai berikut.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

42

(kementerian pendidikan dan kebudayaan ,2015)

2. Analisis statistik inferensial

Teknik Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian. Sbelum uji hipotesisi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

dan uji homogenitas dimana semua data diolah dengan program statistical

package for social science (SPSS).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti terdistribusi normal atau tidak. Normal secara sederhana dapat

diartikan dengan sebuah kelas yang terdistribusi normal, yaitu keadaan

kelas yang tingkat kemampuan peserta didik yang terlampau sangat rendah

atau tinggi jumlahnya hanya sedikit, sebagian besar berada pada kategori

sedang atau memenuhi rata rata. Sebaliknya jika kelas tersebut memiliki

peserta didik yang tingkat kemampuanya rendah atau lebih titnggi lebih

banyak maka kelas tersebut tidak normal. Pengajuan normalitas data hasil

belajar Biologi dengan program SPSS dengan taraf α = 0,05. Sampel

terdistribusi normal jika nilai sig. (2-tailed). > α dan sebaliknya jika sig.

(2-tailed) ≤ α , maka sampel tidak terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

tersebut memiliki tingkat varian data yang sama atau tidak. Analisis ini

menggunakan SPSS 25 for windows version yaitu uji homogeneity of

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

43

variancetest. Jika hasil uji homogenitas ditunjukkan bahwa tingkat

signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

varian yang dimiliki oleh sampel-sampel yang tidak jauh berbeda, maka

sampel tersebut homogen.

c. Uji Hipotesis

Jika syarat untuk pengujian hipotesis sudah terpenuhi yakni data

yang diperoleh berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen,

maka memenuhi syarat untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji

anacova (analysis of covariance ) dengan taraf signifikan < 0,05. Adapun

hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

H0 : penerapan model pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi

H1 : penerapan model pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi

Adapun kriteria pengujiannya adalah jika sig (2-tailed) < α = 0,05

maka H0 ditolak dan H1diterima berarti ada pengaruh model pembelajaran

Learning Starts With A Question (LSQ) terhadap hasil belajar siswa.

Sebaliknya jika Sig (2-tailed) > α = 0.05 maka H0 diterima dan H1 di tolak

berarti tidak ada pengaruh model pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) terhadap hasil belajar peserat didik. Pengujian hipotesisi

pada penelitian ini menggunakan Anacova

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 8 Gowa Pada tanggal 11

November sampai 2 desember 2019 dalam tiga kali pertemuan dengan

pokok pembahasan sistem saraf. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas

yaitu kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai

kelas kontrol. Siswa kelas VIIA (33 siswa) diajar dengan menggunakan

model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) sedangkan

siswa kelas XI MIPA 3 (33 Siswa) diajar dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 25.0. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk

mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa, interval kelas, standar

deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum

Berdasarakan hasil perolehan data dengan menggunakan tes hasil

belajar kognitif yang diberikan pada siswa sebelum pretest dan setelah

posttest diberikan perlakuan di kelas eksperimen yaitu nilai terendah

pada saat pretest yaitu 40, sedangkan nilai tertinggi yaitu 70. Setelah

siswa diberi perlakuan (posttest), nilai siswa mengalami peningkatan

dengan nilai terendah yaitu 63, sedangkan nilai tertinggi yaitu 93. Pada

kelas kontrol nilai hasil pretest dan posttest , yaitu mengalami

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

45

peningkatan. Nilai terendah pada saat pretest yaitu 37, sedangkan nilai

tertinggi yaitu 80. Pada nilai posttest nilai terendahnya yaitu 50,

sedangkan nilai tertingginya 87. Data analisis lengkap dapat dilihat pada

lampiran 3.1 halaman 114

1. Data Pretest dan Posttest kelas eksperimen (LSQ)

a. Data Pretest dan Posttest kelas eksperimen (LSQ)

Kelas eksperimen adalah kelas yang di berikan perlakuan model

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ). Pada pemberian

pretest dilakukan sebelum diberikan perlakuan. Hasil analisis deskripsi

data pretest dan posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel.4.1.Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

No Statistik deskriptif Nilai

Pretest Posttest

1 Minimum 40 60

2 Maximum 70 93

3 Mean 54.30 75.73

4 Median 53.00 77.00

5 Modus 53 77

Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas diketahui bahwa hasil pretest

dan posttest kelas eksperimen, sebelum diberikan perlakuan (pretest)

diperoleh nilai terendah (minimum) 40, nilai tertinggi (maximum) 70,

nilai rata-rata (mean) 54.30, nilai tengah (median) 53,00, dan nilai yang

paling sering muncul (modus) 53. Sedangkan data setelah diberikan

perlakuan atau diberi model pembelajaran Learning Starts With A

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

46

Question (LSQ) diperoleh nilai terendah (minimum) 60, nilai tertinggi

(maximum) 93, nilai rata-rata (mean) 75.73 nilai tengah (median) 77,00,

dan (modus) 77.

Berdasarkan data perolehan dari tes hasil belajar kognitif

dikelompokkan ke dalam empat kategori yaitu sangat baik, baik, cukup

dan kurang. Maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase hasil

belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen sebagai berikut

Tabel.4.2. Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen

Tabel distribusi frekuensi hasil belajar menunjukkan nilai pretest

dan posttest kelas eksperimen. Menujukkan bahwa sebelum diberi

perlakuan rentang nilai pada kategori sangat baik memiliki frekuensi 0

begitupun pada kategori Baik dan cukup, kategori kurang lebih banyak

yaitu 100% atau semua siswa mendapatkan nilai rendah. Sedangkan data

setelah diberikan perlakuan (posttest) yang diberikan model

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) , kategori sangat

baik memiliki frekuensi 1 atau 3.03%, kategori baik terdapat 4 frekuensi

dengan presentase 12.13% sedangkan pada kategori cukup, dan kurang

Rentang

nilai Kategori

Pretest Posttest

Frekuensi % Frekuensi %

93-100 Sangat

baik 0 0 1 3,03

84-92 Baik 0 0 4 12,13

75-83 Cukup 0 0 14 42,42

<75 kurang 33 100 14 42,42

Jumlah 33 100% 33 100%

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

47

memiliki frekuensi yang sama yaitu 14 atau persentase 42.42% .

Berdasarkan penjelasan dari data distribusi frekuensi perolehan nilai

siswa pada kelas eksperimen memberikan gambaran bahwa ada

perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan setelah

diberikan perlakuan.

Kemudian untuk mengetahui persentase nilai siswa pada pre-test dan

post-test di kelas eksperimen yang mencapai KKM mata pelajaran

biologi dapat dilihar pada tabel berikut ini:

Tabel.4.3. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas Eksperimen

Nilai Kriteria Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

≥ 75 Tuntas 0 0 19 57,58%

< 75 Tidak

Tuntas 33 100% 14 42,42%

Total 33 100% 33 100%

Berdasarkan tabel 4.3 pada nilai KKM hasil belajar kognitif siswa

pada kelas eksperimen sebelum pretest diberikan perlakuan semua siswa

atau 33 siswa tidak mencapai KKM. Adapun setelah posttest diberikan

perlakuan sebanyak 19 siswa atau sebesar 57,58% dari jumlah

keseluruhan 33 siswa yang mencapai nilai KKM, sedangkan yang tidak

mencapai KKM sebanyak 14 siswa atau sebesar 42,42% dari jumlah

keseluruhan 33 siswa.

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

48

2. Data Pretest dan Posttest kelas kontrol

a. Data Pretest dan Posttest kelas kontrol

kelas kontrol yang merupakan kelas tidak ada perlakuan atau

hanya menggunakan konvensional. Hasil analisis deskripsi data pretest

kelas kontrol dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel.4.4. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas kontrol

No Statistik deskriptif Nilai

Pretest Posttest

1 Minimum 37 50

2 Maximum 80 87

3 Mean 52,30 64,94

4 Median 53,00 63,00

5 Modus 43 63

Berdasarkan pada tabel 4.4 di atas diketahui bahwa hasil pretest

dan posttest kelas kontrol, sebelum diberikan perlakuan (pretest)

diperoleh nilai terendah (minimum) 37, nilai tertinggi (maximum) 80,

nilai rata-rata (mean) 52.30, nilai tengah (median) 53,00, dan nilai yang

paling sering muncul (modus) 43. Sedangkan data setelah diberikan

perlakuan posttest diperoleh nilai terendah (minimum) 50, nilai tertinggi

(maximum) 87, nilai rata-rata (mean) 64.94 nilai tengah (median) 63,00,

dan (modus) 63, untul lebih jelasnya data pretest dan posttest dapat

dilihat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pada tabel berikut:

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

49

Tabel 4.5.Distribusi Frekuensi Perolehan Nilai Pretest dan Posttest

Kelas Kontrol

Rentang

nilai Kategori

Pretest Posttest

Frekuensi % Frekuensi %

93-100 Sangat

baik 0 0 0 0

84-92 Baik 0 0 1 3,03

75-83 Cukup 1 3,03 5 15,15

<75 kurang 32 96,97 27 81,82

Jumlah 33 100% 33 100%

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa rentang nilai pada kategori sangat

baik memiliki frekuensi 0 begitupun pada kategori baik dengan frekuensi 0,

kategori cukup memiliki frekuensi 1 atau 3,03% sedangkan kategori kurang

lebih banyak yaitu 32 frekuensi atau 96,97% siswa mendapatkan nilai

rendah. Sedangkan perolehan nilai posttest kelas kontrol. Menujukkan

bahwa rentang nilai pada kategori sangat baik memiliki frekuensi 0 ,

kategori baik terdapat 1 frekuensi dengan presentase 3,03% sedangkan pada

kategori cukup, terdapat 5 frekuensi atau 15,15% dan kategori kurang,

frekuensinya 27 dengan persentase 81, 82% lebih banyak siswa memiliki

nilai hasil belajar yang kurang .

Kemudian untuk mengetahui persentase nilai siswa pada pretest dan

posttest di kelas eksperimen yang mencapai KKM mata pelajaran biologi

dapat dilihar pada tabel berikut ini:

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

50

Tabel.4.6. Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas kontrol

Nilai Kriteria Pretest Posttest

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

≥ 75 Tuntas 1 3,03% 6 18,18%

< 75 Tidak

Tuntas 32 96,97% 27 81,82%

Total 33 100% 33 100%

Berdasarkan tabel 4.6 pada nilai KKM hasil belajar kognitif siswa

pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan pretest hanya 1 siswa atau

3,03% yang mencapai mencapai KKM dari 33 banyaknya siswa .

sedangkan yang tidak mencapai KKM 32 siswa atau 96,97% . Adapun

setelah posttest diberikan perlakuan sebanyak 6 siswa atau sebesar 18,18%

dari jumlah keseluruhan 33 siswa yang mencapai nilai KKM, sedangkan

yang tidak mencapai KKM sebanyak 27 siswa atau sebesar 81,82% dari

jumlah keseluruhan 33 siswa.

Gambar.4.1.Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Kelas

eksperimen dan kelas kontrol

0

5

10

15

20

25

30

35

kurang cukup baik sangatbaik

Pretest kontrol

PretestEksperimen

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

51

Pada gambar 4.1. dapat diketahui dari presentase hasil pretest kelas

kontrol dan eksperimen di atas bahwa siswa yang memperoleh kategori

sangat baik memiliki frekuensi 0, pada ketegori cukup terdapat 1 siswa

pada kelas kontrol sedangkan kelas eksperimen memiliki frekuensi 0,

kategori baik pada kedua kelas kontrol dan eksperimen dengan

frekuensinya 0, kategori kurang pada kelas kontrol yaitu 32 sedangkan

pada kelas eksperimen 33 dari data presentase histogram bahwa dari 33

siswa memliki kategori nilai yang berbeda.

Gambar.4.2. Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Pada gambar 4.2. dapat diketahui dari presentase hasil pretest kelas

kontrol dan eksperimen di atas bahwa siswa yang memperoleh kategori

sangat baik pada kelas eksperimen memiliki frekuensi 1 sedangkan kelas

kontrol frekuensinya 0, pada ketegori cukup terdapat frekuensi 14 pada

kelas eksperimen, pada kelas kontrol memiliki frekuensi 5, kategori baik

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Kurang Cukup Baik SangatBaik

Posttest Kontrol

Posttest Eksperimen

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

52

pada kelas eksperimen memiliki frekuensi 4 sedangkan kelas kontrol

memiliki frekuensi 1, kategori baik pada kedua kelas kontrol memiliki 1

frekuensi sedangkan kelas eksperimen frekuensinya 4, kategori kurang

kelas kontrol memiliki frekuensi 27 sedangkan kelas eksperimen frekuensi

14 , dari data presentase histogram bahwa dari 33 siswa memliki kategori

nilai yang berbeda.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah analisis data yang digunakan untuk

menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu

sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan.

Terdapat beberapa pengujian pada analisis statistik inferensial, yaitu uji

normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, uji

homogenitas dengan menggunakan Uji Homogeneity of Variance dan uji

hipotesis dengan menggunakan Anacova

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data hasil

pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi

normal atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS 25

for Windows dalam menghitung uji normalitas hasil pretest-posttest

yang berfungsi untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal

atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-

Smirnov. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

53

signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas data pretest-posttest dari

kedua sampel penelitian dapat disajikan dalam tabel 4.9. berikut:

Tabel.4.7.Data Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas

Eksperimen Dan Kelas Kontrol

Kelas Kolmogorov- Smirnov

Sig

Pretest LSQ 0,200

Posttest LSQ 0,112

Pretest Kontrol 0,200

Posttest Kontrol 0,200

Berdasarkan tabel.4.7, menunjukkan bahwa uji normalitas pada

kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Learning

Start With A Question (LSQ) memperoleh nilai pretest Sig 0,200 > α

= 0,05 dan nilai posttest Sig 0,112 > α = 0,05. Sedangkan sedangkan

pada kelas kontrol atau kelas yang tidak di beri perlakuan memperoleh

Nilai pretest Sig 0,200 > α = 0,05 dan nilai posttest Sig 0,200 > α =

0,05. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pretest-

posttest baik kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya Sig adalah

> α = 0,05 sehingga data hasil analisis terdistribusi normal.

Perhitungan lengkap uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 4.1

halaman 155

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas disebut juga dengan uji kesamaan varians.

Untuk mengetahui homogenitas data hasil posttest didapat dari tes

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

54

hasil belajar yang diberikan kepada kelas eksperimen yang diberi

perlakuan dengan model pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan

menggunakan uji Homogenity of Variancetest pada program statistik

SPSS versi 25.0. Adapun analisis program SPSS memiliki taraf sig α =

0,05 yaitu ˃ α maka data tersebut homogen sedangkan ˃ α maka data

tersebut tidak homogen. Untuk lebih jelasnya mengenai uji normalitas

pada penelitian ini, perhatikan tabel 4.8.

Tabel.4.8.Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen

Dan Kelas Kontrol

Based on

mean

Levene

statistic Sig

1.072 0.304

Pada tabel 4.8, diatas nilai signifikan uji Homogenity of

Variancetest menunjukkan pada hasil belajar siswa yaitu pada Based

on mean adalah 0,304 > α = 0,05. Berdasarkan nilai signifikan yang >

α = 0,05 sehingga kelas kontrol dan eksperimen yang diajarkan model

pembelajaran dengan data hasil belajar siswa pada penelitian ini yaitu

homogen. Perhitungan lengkap uji homogenitas dapat dilihat pada

lampiran 4.2 halaman 156

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji anacova

(analysis of covariance) pada program SPSS 25, dengan kriteria

signifikan < 0,05 maka H0 ditolak. Output uji anacova dapat dilihat

pada lampiran 4.3. Berikut adalah tabel hasil uji hipotesis:

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

55

Tabel 4.9. Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Uji Anacova

Uji Hasil Belajar

Nilai Sig. 0,000

Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Sig. Pada hasil

belajar diperoleh sebesar 0,000, artinya nilai Sig lebih kecil daripada

0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Selisih nilai rata-rata kelas

eksperimen dan kelas kontrol dari perhitungan SPSS yaitu 9.730. Ini

berarti penggunaan model pembelajaran Learning Starts With A

Question (LSQ) memberi pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap hasil belajar siswa. Perhitungan lengkap uji anacova dapat

dilihat pada lampiran 4.3 halaman 157

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai tes hasil belajar siswa kelas

XI MIPA yang telah dibagi menjadi XI MIPA 2 kelas eksperimen dan XI

MIPA 3 kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah

homogen. Hai ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varian

yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menujukkan bahwa kondisi

awal siswa diberi perlakuan masih dalam kondisi sama. Kelas eksperimen

adalah kelas yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Learning

Starts With A Question (LSQ) dan kelas kontrol adalah kelas yang tidak

diberi perlakuan atau menggunakan model konvensional atau ceramah. Di

pertemuan akhir dilakukan tes hasil belajar (posttest) kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran ini dilakukan dalam 3 kali

pertemuan.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

56

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui

bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan

siswa kelas kontrol. Dari perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelas

eksperimen mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 21,43%

dan kelas kontrol sebesar 12,64%

Selanjutnya untuk membuktikan bahwa penelitian ini dapat menjawab

rumusan masalah dan menerima hipotesis peneliti, maka dilakukan analisis

data secara inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif, maka dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Starts With A Question

pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Gowa yang dilakukan pada kelas

eksperimen menunjukkan hasil yang baik. Dengan menggunakan model

pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) di kelas eksperimen

siswa lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih besar dibandingkan

dengan kelas kontrol yang tidak dapat perlakuan atau menggunakan model

konvensional. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramdani

(2018) dengan judul “ model Learning Starts with a Question (LSQ) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjarsari pada

pokok bahasan Sistem Reproduksi” berdasrkan hasil analisis data dan

pengujian hipotesis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari

hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran LSQ . maka dapat

di simpulakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Start

with a Question terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

57

reproduksi di kelas XI dengan skor gain untuk kelas eksperimen 14,5 dan

untuk kelas kontrol 11,08

Berdasarkan hasil pengamatan selama pelaksanaan pembelajaran di

kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start

with a Question menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar sebelum dan

sesudah proses pembelajaran. Hasil tersebut menunjukkan adanya

kemampuan atau peningkatan dalam memecahkan atau pertanyaan dari setiap

siswa. Hal tersebut sesuai dengan teori Badriah (2018), bahwa model

pemebelajaran Learning Start with a Question merupakan model yang

menuntut peserta didik untuk lebih aktif dan ikut terlibat dalam proses

pembelajaran. Peserta didik dituntut untuk menguasai materi dan juga

dituntut untuk aktif bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Sehingga Model Learning Start With A Question memberikan kesempatan

agar peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dalam belajar,

keunggulan model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ)

dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan pemahaman

dalam belajar. Melalui permasalahan yang nyata bahwa siswa dapat memiliki

pembelajaran yang bermakna dan mendorong siswa memiliki rasa percaya

diri dalam mengajukan pertanyaan maupun mengemukakan pendapat,

gagasan atau ide. Apabila dilihat dari hasil belajar siswa kelas eksperimen

dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question

(LSQ) memberikan hasil yang lebih baik . hal tersebut dilihat dari manfaat

model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) diantaranya

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

58

dapat mendorong siswa aktif dalam bertanya maupun mengemukakan

pendapat atau pengetahuan yang dimiliki siswa, aktif di dalam diskusi,

mendorong siswa untuk berfikir. Hal ini juga dinyatakan oleh Susatyo (2009),

bahwa melalui model LSQ siswa dituntut untuk belajar aktif yaitu aktif dalam

bertanya, melalui bertanya akan memberikan banyak manfaat yaitu siswa

menjadi berfikir, menghilangkan perasaan takut dan malu siswa.

Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa model pembelajaran Learning

Starts with a Question (LSQ) dapat menjadi salah satu solusi untuk

meningkatkan hasil belajar, karena tahap pembelajarannya mengarahkan

siswa untuk memahami materi lebih luas dan lebih efektif dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

59

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

1. Hasil belajar siswa pada materi sistem saraf yang diajar menggunakan

model pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan kelas kontrol, nilai rata-rata kelas

eksperimen 21,43 dan kelas kontrol 12,64.

2. Terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Starts with a Questions

(LSQ) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf selisih nilai

rata-rata kelas esksperimen dan kelas kontrol berdasrkan hasil perhitungan

SPSS yaitu 9,730.

B. Saran

Model Learning Start with a Questions (LSQ) secara keseluruhan telah

mampu meningkatkan hasil belajar siswa, namun masih terdapat beberapa

kelemahan. Oleh karena itu, peneliti menyarankan beberapa saran untuk

penelitian kedepannya, yaitu:

1. Masih ada beberapa siswa yang tidak berani untuk bertanya atau

mengemukakan pendapatnya, peneliti selanjutnya yang ingin

menggunakan model LSQ sebaiknya menggunakan metode yang lebih

menarik untuk memotivasi siswa agar lebih aktif di kelas.

59

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

60

2. Bagi sekolah dan pihak guru khususnya, hendaklah menggunakan model

LSQ dalam proses pembelajaran biologi.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

61

DAFTAR PUSTAKA

Agung Supriyanto.2017. Penerapan Model Pembelajaran Learning Starts With A

Question Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar teori mata

pelajaran Kelistrikan Bodi Kendaraan Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan

Ringan Smk Negeri 1 Sedayu Tahun Ajaran 2016/2017. Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta : Pendidikan Teknik Otomotif

Campbell, Niel A dkk. 2008. Biologi edizi kedelapan jilid 3 . Erlangga : Jakarta

Febrianda Yenni S. 2012. Metode Active Learning Tipe Learning Start with a

Questions padaPembelajaran Matematika di SMPN 33 Padang”, Jurnal

Pendidikan Matematika, Vol. 1.

Iwan Dwi Cahyono,dkk.2009. Jurnal Anestesiologi Indonesia. Semarang : FK

Undip/ RSUP Dr. Kariadi. Vol 1, no 1.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta.

Ibrahim. 2012. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta:

Bumi Aksara

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan 2017. kemendikbud No.14 tahun 2007

Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Liah Badriah, dani ramdani. 2018. Model Learning Start With A Question (Lsq)

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sma Pada pokok Bahasan

Sistem Reproduksi. Jurnal bio education. ISSN: 2541-2280.Vol 3, no 2.

Nugraheni, Aninditya Sri. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam

Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Mentari Pustaka

Ratna Mutu Manikam, Tungga Waseso. 2015. Aplikasi Pembelajaran Fungsi

Sistem Saraf Pada Tubuh Manusia Berbasis Android. Jakarta :

Universitas Mercu Buana. Jurnal ilmiah fifo, .ISSN 2502-8332, Volume

VII,No. 2.

Rifa Dwina gusti. 2016. Pengaruh model learning starts with A Question (LSQ)

pada konsep momentum dan implus pada SMA N 11 kota tanggerang

selatan. Universitas islam negeri syarif hidayatullah Jakarta : pendidikan

fisika

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

62

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Pustaka

Belajar. Yogyakarta.

Susanto, Achmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Kencana Prenadamedia Group. Jakarta.

Surya Budi Siranto. 2013 . Pengaruh Strategi Learning Starts With A Question

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Sifat

Dasar Sinya Audio di SMK Negeri 2 surabaya . jurnal pendidikan teknik

elektro, No.1

Titik Nurcahyati, 2016. Pengaruh Strategi Pembelajaran Learning Start With A

Question Dipadukan dengan Think Talk Write terhadap hasil belajar

Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran

2015/2016. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Fakultas Keuruan

dan Ilmu Pendidikan.

Hamruni. 2009. Strategi dan model model pembelajaran aktif menyenangkan .

Yogyakarta : fakultas tarbiyah UIN Sunan kalijaga.

Hanafiyah, Cucu Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika

Aditama

Yati Oktafia, dkk. 2018. Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Strategi

Pembelajaran Learning Start With A Question Dengan A Question

Student Have pada pokok Bahasan Suhu dan Kalor Kelas X SMA Negeri

I Sano Nggoang Kab. Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin

Makassar : Makassar. Jurnal Pendidikan Fisika . ISSN 2355-5785 Vol.

6 No. 1, Maret 2018.

Zaini, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : CTSD (Center for

Teaching Staf Development) UIN Sunan Kalijaga

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

63

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

64

LAMPIRAN 1. PERANGKAT PEMBELAJARAN

1.1 Silabus

1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1.3 Kisi-Kisi soal pretest dan posttest

1.4 Lembar Observasi Siswa

1.5 Lembar Observasi Guru

1.6 Soal pretest dan posttest

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

65

SILABUS

Biologi

Satuan Pendidikan : SMA / MA

Kelas : XI (Sebelas)

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran /minggu

Kompetensi Inti :

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan

anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menjelaskan

komponen kimiawi

penyusun sel, struktur,

fungsi, dan proses yang

berlangsung dalam sel

sebagai unit terkecil

kehidupan

Menjelaskan komponen kimiawi

penyusun sel

Menjelaskan struktur dan fungsi

bagian-bagian sel

Menjelaskan kegiatan sel sebagai

unit struktural dan fungsional

makhluk hidup

Sel

Komponen kimiawi penyusun sel

Struktur dan fungsi bagian-bagian sel

Kegiatan sel sebagai unit struktural

dan fungsional makhluk hidup

Tranpor membran

Sintesis protein untuk menyusun

sifat morfologis dan fisiologis sel

Reproduksi sel sebagai kegiatan

untuk membentuk morfologi tubuh

dan memperbanyak tubuh

Membaca dan mengkaji literatur

tentang komponen kimiawi

penyusun sel, struktur sel,

proses yang terjadi di dalamnya

dan mengamati gambar struktur

sel prokariotik, sel tumbuhan,

sel hewan dari berbagai sumber

Melakukan pengamatan

mikroskopik mengenai sel,

sistem transpor zat pada

membran sel, dan proses

mitosis pada akar bawang

4.1 Menyajikan hasil

pengamatan

mikroskopik struktur

sel hewan dan sel

tumbuhan sebagai unit

Menyajikan hasil pengamatan

mikroskopik struktur sel hewan dan

sel tumbuhan sebagai unit terkecil

kehidupan

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

66

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

terkecil kehidupan segar/preparat awetan secara

kelompok

Membandingkan, menganalisis

hasil pengamatan dan

mempresentasikan dalam

berbagai media tentang

hubungan antara makanan yang

dikonsumsi dengan zat

penyusun sel

3.2 Menganalisis berbagai

bioproses dalam sel

yang meliputi

mekanisme transpor

membran, reproduksi,

dan sistesis protein

Menganalisis mekanisme tranpor

membran

Menganalisis sintesis protein untuk

menyusun sifat morfologis dan

fisiologis sel

Menganalisis reproduksi sel sebagai

kegiatan untuk membentuk

morfologi tubuh dan memperbanyak

tubuh

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

67

3.9 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem ekskresi dalam

kaitannya dengan

bioproses dan

gangguan fungsi yang

dapat terjadi pada

sistem ekskresi

manusia

Menjelaskan struktur dan fungsi

organ pada sistem ekskresi pada

manusia. dan hewan (belalang dan

cacing)

Menjelaskan proses ekskresi pada

manusia

Menjelaskan proses ekskresi pada

hewan (belalang dan cacing)

Menjelaskan kelainan dan penyakit

yang berhubungan dengan sistem

eksresi

Menjelaskan teknologi yang

berkaitan dengan kesehatan sistem

ekskresi

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem

Ekskresi Manusia

Struktur dan Fungsi organ pada

sistem ekskresi pada manusia. Dan

hewan (belalang dan cacing)

Proses ekskresi pada manusia

Proses ekskresi pada hewan

(belalang dan cacing)

Kelainan dan penyakit yang

berhubungan dengan sistem eksresi

Teknologi yang berkaitan dengan

kesehatan sistem ekskresi

Mengamati dan mengenali

struktur berbagai organ

ekskresi, letak, fungsinya

melalui kegiatan demonstrasi

kelas/torso/gambar/video

mengenai kerja ginjal, struktur

ginjal kambing/sapi yang

dibandingkan dengan ginjal

manusia, hati, penampang

melintang kulit untuk melihat

struktur sel dan jaringan dan

mengaitkan dengan fungsinya

Mengkaji literatur tentang

struktur sel yang menyusun

jaringan dan fungsinya pada

alat-alat ekskresi, proses

pengeluaran sisa metabolisme:

keringat, urin, bilirubin dan

biliverdin, CO2 dan H2O (uap

air) pada berbagai organ

ekskresi, prinsip kerja dari

dialisis darah serta

kelainan/penyakit sistem

ekskresi

Melakukan percobaan uji urin

orang normal dan orang sakit

Membahas, menganalisis,

menyimpulkan dan

4.9 Menyajikan hasil

analisis pengaruh pola

hidup terhadap

kelainan pada struktur

dan fungsi organ yang

meyebabkan gangguan

pada sistem ekskresi

serta kaitannya dengan

teknologi

Menyajikan hasil analisis pengaruh

pola hidup terhadap kelainan pada

struktur dan fungsi organ yang

meyebabkan gangguan pada sistem

ekskresi serta kaitannya dengan

teknologi

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

68

mempresentasikan tentang

struktur, fungsi sel-sel penyusun

jaringan pada organ ekskresi

serta keterkaitan dengan

fungsinya dan kemiripan sistem

teknologi cuci darah dengan

fungsi ginjal sebagai penyaring

zat-zat sisa bioproses pada

tubuh

3.10 Menganalisis

hubungan antara

struktur jaringan

penyusun organ pada

sistem koordinasi

(saraf, hormone dan

alat indera) dalam

kaitannya dengan

mekanisme koordinasi

dan regulasi serta

gangguan fungsi yang

dapat terjadi pada

sistem koordinasi

manusia

Mengidentifikasi dan

menggambarkan struktur sel saraf

secara mikroskop

Menganalisis cara kerja kulit,

telinga, lidah, mata, hidung

Menunjukkan adanya fungsi saraf

pada tubuh

Menjelaskan gerak refleks, letak

bintik buta, letak reseptor perasa

pada lidah

Mengaitkan proses perambatan

impuls pada sistem saraf

Menjelaskan langkah-langkah

perambatan impuls pada sistem saraf

secara fisik, kimia, Biologi

Menjelaskan gerak otot sebagai

organ efektor kerja saraf

Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem

Regulasi

Sistem saraf

Sistem endokrin

Sistem indera

Proses kerja sistem regulasi

Pengaruh psikotropika pada sistem

regulasi.

Kelainan yang terjadi pada sistem

regulasi

Mengamati struktur sel saraf

secara mikroskop/gambar dan

membuat gambar hasil

pengamatan

Melakukan percobaan/games

tentang cara kerja kulit, telinga,

lidah, mata, hidung untuk

menunjukkan adanya fungsi

saraf pada tubuh, demonstrasi

pemodelan seorang peserta

didik dalam kelompok untuk

memeragakan gerak refleks,

letak bintik buta, letak reseptor

perasa pada lidah serta

mengaitkan proses perambatan

impuls pada sistem saraf,

merinci langkah-langkah

perambatan impuls pada sistem

saraf secara fisik, kimia,

Biologi serta mengaitkannya

4.10 Menyajikan hasil

analisis pengaruh pola

Menyajikan hasil analisis pengaruh

pola hidup terhadap kelainan pada

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

69

hidup terhadap

kelainan pada struktur

dan fungsi organ

sistem koordinasi yang

menyebabkan

gangguan sistem saraf

dan hormon pada

manusia berdasarkan

studi literatur

struktur dan fungsi organ sistem

koordinasi yang menyebabkan

gangguan sistem saraf dan hormon

pada manusia berdasarkan studi

literatur

dengan gerak otot sebagai

organ efektor kerja saraf

3.11 Mengevaluasi bahaya

penggunaan senyawa

psikotropika dan

dampaknya terhadap

kesehatan diri,

lingkungan, dan

masyarakat

Menganalisis penyebab terjadinya

berbagai gangguan yang terjadi pada

sistem regulasi, hubungan

psikotropika dengan sistem regulasi

Mengevaluasi bahaya penggunaan

senyawa psikotropika dan

dampaknya terhadap kesehatan diri,

lingkungan, dan masyarakat

Mengaitkan antara struktur sel saraf

dengan fungsinya

Membedakan struktur sel saraf

dengan sel-sel penyusun tubuh

lainnya dalam fungsi bioproses pada

tubuh, perambatan impuls pada sel

saraf hingga menghasilkan kerja

pada sel otot,

Menyimpulkan pengaruh berbagai

bahan psikotropika dan fungsi sel

saraf

Menjelaskan hubungan kerusakan

Bahan psikotoprika

Bahaya

Menganalisis penyebab

terjadinya berbagai gangguan

yang terjadi pada sistem

regulasi, hubungan

psikotropika dengan sistem

regulasi

Mengaitkan antara struktur sel

saraf dengan fungsi dan

membedakannya dengan sel-sel

penyusun tubuh lainnya dalam

fungsi bioproses pada tubuh,

perambatan impuls pada sel

saraf hingga menghasilkan

kerja pada sel otot,

menyimpulkan dan

mempresentasikan pengaruh

berbagai bahan psikotropika

dan fungsi sel saraf, hubungan

kerusakan saraf akibat bahan

psikotropika untuk masa depan

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

70

saraf akibat bahan psikotropika

untuk masa depan

peserta didik

4.11 Melakukan kampanye

narkoba di lingkungan

sekolah dan

masyarakat sekitar

Melakukan kampanye narkoba di

lingkungan sekolah dan masyarakat

sekitar

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 GOWA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA / II

Materi Pokok : Sistem Saraf

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

72

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 . Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormone dan alat indera)

dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan

regulasi serta gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem

koordinasi manusia

3. 10.1. Menjelaskan struktur dan fungsi

sel saraf pada manusia

3.10.2. Menjelaskan macam-macam sel

saraf

3.10.3. Menjelaskan mekanisme

jalannya implus saraf

3.10.4. Menjelaskan sistem saraf pusat

dan saraf tepi

3.10.5.Menjelaskan gangguan sistem

saraf pada manusia

3.10.6. Menjelaskan macam- macam

gerak refleks

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf pada manusia

2. Menjelaskan macam-macam sel saraf

D. Materi Pembelajaran : Sistem Saraf

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

73

E. Metode pembelajaran

Model pembelajaran : Learning Starts With A Question

Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media pembelajaran

Buku paket siswa

LKS (lemba kerja siswa)

G. Sumber Belajar

Buku Biologi siswa kelas XI

Buku referensi yang relevan

Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Pendahuluan

(Kegiatan Awal)

Guru mengucapkan

salam kepada siswa

“assalamu’alaikum

wr.wb” dan

mengabsen siswa

Siswa menjawab

salam guru

“waalaikumussalam

wr.wb” dan

mendengarkan guru

mengabsen

10 menit

Guru meminta

kepada ketua kelas

untuk memimpin doa

belajar

Ketua kelas

memimpin doa

belajar siswa yang

lain mengikuti ketua

kelas

Guru menyampaikan

materi yang akan

disampaikan hari ini.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

74

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Semua siswa

memperhatikan

guru

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

75

Tahapan

Pembelajaran

Langkah- langkah kegiatan Nilai karakter

yang

dikembangkan

Alokasi

waktu

Guru Siswa

I

N

T

I

Fase 1

(ekspolerasi)

Membagika

buku paket

Membagikan

bahan ajar

berupa buku

paket kepada

siswa

Masing-masing

memegang satu

buku paket

yang berisikan

materi sistem

saraf

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu,

berpikir kritis,

terampil

60 menit

Fase II

(Elaborasi)

Siswa

Mempelajari

buku paket

Meminta siswa

untuk

mempelajari

buku paket

yang telah

dibagikan

secara individu

Mempelajari

buku paket

yang dibagikan

secara individu

Memberi

instruksi kepada

siswa untuk

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang Dipahami

Siswa

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang

dipahami

Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk berdiskusi

dengan teman

sebangkunya

Siswa

mendiskusikan

materi yang

telah diberi

tanda dengan

teman

sebangkunya,

jika masih

kurang paham

maka membuat

pertanyaan

pada kolom

pertanyaan

Rasa ingin tahu,

komunikatif,

toleransi

Meyuruh siswa

mengajukan

Siswa

mengajukan

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

76

Fase III

(konfirmas)

Mengajukan

Pertanyaan

pertanyaan yang

telah dibuat pada

kolom

pertanyaan yang

dituliskan di

kertas

pertanyaan-

pertanyaan

yang telah

dituliskan pada

kertas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

memberikan

jawaban dari

pertanyaan

temannya

Siswa

menjawab

pertanyaan

yang diajukan

temannya dan

menanggapi

jawaban

tersebut

Berani, toleransi

Guru

menjelaskan dan

mempertegas

kembali jawaban

dari siswa serta

poin-poin

penting dari

materi yang

dipelajari

Memperhatikan

penjelasan guru

dengan

seksama

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu

P

E

N

U

T

U

P

Bersama siswa

menarik

kesimpulan

pelajaran hari ini

Bersama-sama

dengan guru

menarik

kesimpulan

pelajaran hari

ini

Komunikatif

20 menit

Memberikan

LKS untuk

dikerjakan siswa

secara kelompok

Mengerjakan

soal secara

kelompok

Kerja sma dan

jujur

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

77

Kegiatan Akhir (5 menit )

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Penutup

• Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan

• Menginformasikan

pembelajaran untuk

pertemuan selanjunya.

• Menutup pembelajaran

dengan membaca doa dan

menutup pertemuan

dengan mengucapkan

salam.

•Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan siswa

• Siswa membaca doa

dan menjawab salamu

5 Menit

I. Indikator Penilaian

Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Menjelaskan struktur dan

fungsi sel saraf pada

manusia

Tanya jawab Tes

2. Menjelaskan macam-

macam sel saraf

Tanya jawab Tes

3. Menjelaskan mekanisme

jalannya implus saraf

Tanya jawab Tes

4. Menjelaskan sistem saraf

pusat dan saraf tepi

Tanya jawab Tes

5. Menjelaskan gangguan

sistem saraf pada

manusia

Tanya jawab Tes

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

78

6. Menjelaskan macam-

macam gerak reflex

Tanya jawab Tes

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

79

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 GOWA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA / II

Materi Pokok : Sistem Saraf

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

81

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmua

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 . Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormone dan alat indera)

dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan

regulasi serta gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem

koordinasi manusia

3. 10.1. Menjelaskan struktur dan fungsi

sel saraf pada manusia

3.10.2. Menjelaskan macam-macam sel

saraf

3.10.3. Menjelaskan mekanisme

jalannya implus saraf

3.10.4. Menjelaskan sistem saraf pusat

dan saraf tepi

3.10.5.Menjelaskan gangguan sistem

saraf pada manusia

3.10.6. Menjelaskan macam- macam

gerak reflex

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan mekanisme jalannya implus saraf

2. Menjelaskan sistem saraf pusat dan saraf tepi pada manusia

D. Materi Pembelajaran : Sistem Saraf

E. Metode pembelajaran

Model pembelajaran : Learning Starts With A Question

Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media pembelajaran

Buku paket siswa

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

82

LKS (lemba kerja siswa)

G. Sumber Belajar

Buku Biologi siswa kelas XI

Buku referensi yang relevan

Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal (10 menit)

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Pendahuluan

(Kegiatan Awal)

Guru mengucapkan

salam kepada siswa

“assalamu’alaikum

wr.wb” dan

mengabsen siswa

Siswa menjawab

salam guru

“waalaikumussalam

wr.wb” dan

mendengarkan guru

mengabsen

10 menit

Guru meminta

kepada ketua kelas

untuk memimpin doa

belajar

Ketua kelas

memimpin doa

belajar siswa yang

lain mengikuti ketua

kelas

Guru menyampaikan

materi yang akan

disampaikan hari ini.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Semua siswa

memperhatikan

guru

Tahapan Langkah- langkah kegiatan Nilai karakter Alokasi

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

83

Pembelajaran Guru Siswa

yang

dikembangkan waktu

I

N

T

I

Fase 1

(ekspolerasi)

Membagika

buku paket

Membagikan

bahan ajar

berupa buku

paket kepada

siswa

Masing-masing

memegang satu

buku paket

yang berisikan

materi sistem

saraf

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu,

berpikir kritis,

terampil

60 menit

Fase II

(Elaborasi)

Siswa

Mempelajari

buku paket

Meminta siswa

untuk

mempelajari

buku paket

yang telah

dibagikan

secara individu

Mempelajari

buku paket

yang dibagikan

secara individu

Memberi

instruksi kepada

siswa untuk

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang Dipahami

Siswa

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang

dipahami

Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk berdiskusi

dengan teman

sebangkunya

Siswa

mendiskusikan

materi yang

telah diberi

tanda dengan

teman

sebangkunya,

jika masih

kurang paham

maka membuat

pertanyaan

pada kolom

pertanyaan

Rasa ingin tahu,

komunikatif,

toleransi

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

84

Meyuruh siswa

mengajukan

Siswa

mengajukan

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

85

Fase III

(konfirmas)

Mengajukan

Pertanyaan

pertanyaan yang

telah dibuat pada

kolom

pertanyaan yang

dituliskan di

kertas

pertanyaan-

pertanyaan

yang telah

dituliskan pada

kertas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

memberikan

jawaban dari

pertanyaan

temannya

Siswa

menjawab

pertanyaan

yang diajukan

temannya dan

menanggapi

jawaban

tersebut

Berani, toleransi

Guru

menjelaskan dan

mempertegas

kembali jawaban

dari siswa serta

poin-poin

penting dari

materi yang

dipelajari

Memperhatikan

penjelasan guru

dengan

seksama

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu

P

E

N

U

T

U

P

Bersama siswa

menarik

kesimpulan

pelajaran hari ini

Bersama-sama

dengan guru

menarik

kesimpulan

pelajaran hari

ini

Komunikatif

20 menit

Memberikan

LKS untuk

dikerjakan siswa

secara kelompok

Mengerjakan

soal secara

kelompok

Kerja sma dan

jujur

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

86

Kegiatan Akhir (5 menit )

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Penutup

• Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan

• Menginformasikan

pembelajaran untuk

pertemuan selanjunya.

• Menutup pembelajaran

dengan membaca doa dan

menutup pertemuan

dengan mengucapkan

salam.

•Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan siswa

• Siswa membaca doa

dan menjawab salamu

5 Menit

I. Indikator Penilaian

Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Menjelaskan struktur

dan fungsi sel saraf

pada manusia

Tanya jawab Tes

2. Menjelaskan macam-

macam sel saraf

Tanya jawab Tes

3. Menjelaskan

mekanisme jalannya

implus saraf

Tanya jawab Tes

4. Menjelaskan sistem

saraf pusat dan saraf

tepi

Tanya jawab Tes

5. Menjelaskan gangguan Tanya jawab Tes

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

87

sistem saraf pada

manusia

6. Menjelaskan macam-

macam gerak reflex

Tanya jawab Tes

J. Kriteria Penilaian

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

88

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

regional, dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 GOWA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA / II

Materi Pokok : Sistem Saraf

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

90

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 . Menganalisis hubungan antara

struktur jaringan penyusun

organ pada sistem koordinasi

(saraf, hormone dan alat indera)

dalam kaitannya dengan

mekanisme koordinasi dan

regulasi serta gangguan fungsi

yang dapat terjadi pada sistem

koordinasi manusia

3. 10.1. Menjelaskan struktur dan

fungsi sel saraf pada manusia

3.10.2. Menjelaskan macam-macam sel

saraf

3.10.3. Menjelaskan mekanisme

jalannya implus saraf

3.10.4. Menjelaskan sistem saraf pusat

dan saraf tepi

3.10.5.Menjelaskan gangguan sistem

saraf pada manusia

3.10.6. Menjelaskan macam- macam

gerak reflex

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan gangguan sistem saraf pada manusia

2. Menjelaskan macam- macam gerak refleks

D. Materi Pembelajaran : Sistem Saraf

E. Metode pembelajaran

Model pembelajaran : Learning Starts With A Question

Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media pembelajaran

Buku paket siswa

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

91

LKS (lemba kerja siswa)

G. Sumber Belajar

Buku Biologi siswa kelas XI

Buku referensi yang relevan

Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

I. Pendahuluan

(Kegiatan

Awal)

Guru mengucapkan

salam kepada siswa

“assalamu’alaikum

wr.wb” dan

mengabsen siswa

Siswa menjawab

salam guru

“waalaikumussalam

wr.wb” dan

mendengarkan guru

mengabsen

10 menit

Guru meminta

kepada ketua kelas

untuk memimpin doa

belajar

Ketua kelas

memimpin doa

belajar siswa yang

lain mengikuti ketua

kelas

Guru menyampaikan

materi yang akan

disampaikan hari ini.

Siswa menyimak

penjelasan guru

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Semua siswa

memperhatikan

guru

Tahapan

Pembelajaran

Langkah- langkah kegiatan Nilai karakter

yang

dikembangkan

Alokasi

waktu

Guru Siswa

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

92

I

N

T

I

Fase 1

(ekspolerasi)

Membagika

buku paket

Membagikan

bahan ajar

berupa buku

paket kepada

siswa

Masing-masing

memegang satu

buku paket

yang berisikan

materi sistem

saraf

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu,

berpikir kritis,

terampil

60 menit

Fase II

(Elaborasi)

Siswa

Mempelajari

buku paket

Meminta siswa

untuk

mempelajari

buku paket

yang telah

dibagikan

secara individu

Mempelajari

buku paket

yang dibagikan

secara individu

Memberi

instruksi kepada

siswa untuk

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang Dipahami

Siswa

memberikan

tanda seperti

melingkari atau

menggaris

bawahi bagian

yang kurang

dipahami

Memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk berdiskusi

dengan teman

sebangkunya

Siswa

mendiskusikan

materi yang

telah diberi

tanda dengan

teman

sebangkunya,

jika masih

kurang paham

maka membuat

pertanyaan

pada kolom

pertanyaan

Rasa ingin tahu,

komunikatif,

toleransi

Meyuruh siswa

mengajukan

Siswa

mengajukan

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

93

Fase III

(konfirmas)

Mengajukan

Pertanyaan

pertanyaan yang

telah dibuat pada

kolom

pertanyaan yang

dituliskan di

kertas

pertanyaan-

pertanyaan

yang telah

dituliskan pada

kertas

Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

memberikan

jawaban dari

pertanyaan

temannya

Siswa

menjawab

pertanyaan

yang diajukan

temannya dan

menanggapi

jawaban

tersebut

Berani, toleransi

Guru

menjelaskan dan

mempertegas

kembali jawaban

dari siswa serta

poin-poin

penting dari

materi yang

dipelajari

Memperhatikan

penjelasan guru

dengan

seksama

Rasa ingin tahu,

cinta ilmu

P

E

N

U

T

U

P

Bersama siswa

menarik

kesimpulan

pelajaran hari ini

Bersama-sama

dengan guru

menarik

kesimpulan

pelajaran hari

ini

Komunikatif

20 menit

Memberikan

LKS untuk

dikerjakan siswa

secara kelompok

Mengerjakan

soal secara

kelompok

Kerja sma dan

jujur

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

94

Kegiatan Akhir (5 menit )

Tahapan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

waktu

Penutup

• Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan

• Menginformasikan

pembelajaran untuk

pertemuan selanjunya.

• Menutup pembelajaran

dengan membaca doa dan

menutup pertemuan

dengan mengucapkan

salam.

•Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang telah

dilaksanakan siswa

• Siswa membaca doa

dan menjawab salamu

5 Menit

I. Indikator Penilaian

Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Menjelaskan struktur

dan fungsi sel saraf

pada manusia

Tanya jawab Tes

2. Menjelaskan macam-

macam sel saraf

Tanya jawab Tes

3. Menjelaskan

mekanisme jalannya

implus saraf

Tanya jawab Tes

4. Menjelaskan sistem Tanya jawab Tes

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

95

saraf pusat dan saraf

tepi

5. Menjelaskan gangguan

sistem saraf pada

manusia

Tanya jawab Tes

6. Menjelaskan macam-

macam gerak reflex

Tanya jawab Tes

J. Kriteria Penilaian

1.Penilaian Keaktifan Siswa

No Diskusi 1 2 3 4

1. Kekompakan

2. Keseriusan

3. Keaktifan siswa dalam

menyampaiakan pendapat

4. Keaktifan siswa dalam berdiskusi

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

96

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

97

Kisi Kisi Instrument Soal Pretest dan Posttes

Indikator

pembelajaran

Indikator soal Butir soal Aspek

kognitif

1. Menjelaskan

struktur dan

fungsi sel saraf

pada manusia

Struktur sel

saraf

1. sekelompok sel yang

berfungsi mengenal

rangsangan disebut…

A. Sinapsis

B. Badan sel

C. Reseptor

D. Efektor

E. Ganglion

Jawaban : C

2. bagian neuron yang

berfungsi menerima sinya dan

menyampaikan pada badan sel

disebut ….

A. Dendrit

B. Akson

C.Sinaps

D.Nodus ranvier

E.Selubung myelin

Jawaban : A

3. dilihat dari aspek fungsi,

perbedaan dendrit dan akson

dalam hal

A. Dendrit ; berupa uluran

pendek

Akson berupa uluran

panjang

B. Dendrit : bercabang –

C2

C2

C3

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

98

cabang

Akson: tidak bercabang-

cabang

C. Dendrit : mengandung

selubung myelin

Akson : tidak mengandung

selubung myelin

D. Dendrit : mengahantar

Implus ke badan sel

Akson: menghantar implus

ke luar badan sel

E. Dendrit : mempunyai nodus

ranvier

Akson : tidak mempunyai

nodus ranvier

Jawaban : D

4. neurit diselubungi selaput

lemak yang disebut…

A. Schwann

B. ranvier

C. myelin

D. akson

E. dendrit

Jawaban : C

5. Susuna saraf pusat manusia

terdiri atas ….

A. Otak dan serabut saraf

B. otak dan sumsung tulang

belakang

C. medula oblongata dan otak

C3

C2

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

99

D. medula oblongata dan

selaput darah

E. saraf sadar dan saraf otonom

Jawaban : B

2. Menjelaskan

macam-macam

sel saraf

Macam-macam

sel saraf 6. neuron berdasarkan

fungsinya dibagi menjadi …..

tipe

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

7. Struktur yang

menghubungkan dua neuron

dan berfungsi sebagai alat

komunikasi antar neuron

adalah …..

A. Nodus Ranvier

B. Sinapsis

C. Sel Schwann

D. akson

E. myelin

Jawaban : B

C2

C2

3. Menjelaskan

mekanisme

jalannya implus

saraf

Mekanisme

jalananya

implus saraf

8. neuron berfungsi

menghantarkan implus saraf

dari indera menuju ke otak atau

sumsum tulang belakang

adalah…

A. Neuron bipolar

C2

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

100

B. neuron sensorik

C. neuron motorik

D. neuron konektor

E. neuron unipolar

Jawaban : B

9. perjalanan implus melintas

sinaps melibatkan zat yang

disebut…

A. Neuron transmitter

B. Dendrit

C. neurolema

D. ganglion

E.akson

Jawaban : A

C2

4. menjelaskan

sistem saraf pusat

dan saraf tepi

1. otak dan

sumsum tulang

belakang

10. akar dorsal pada saraf

sumsum tulang belakang hanya

mengandung ….

A.Neuron motorik

B. neuron sensori

C. neuron sensori dan neuron

motorik

D. neuron motoric dan neuron

intermediet

E. neuron sensori dan

intermediet

Jawaban : B

11.

C2

C3

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

101

Pada gambar di atas, bagian

yang mengontrol

keseimbangan dan koordinasi

otot di tunjukkan …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

12. Pada bagian nomor 4

berperan dalam …..

A. Sistem pendengaran

B. Sistem pengelihatan

C. mengontrol keseimbangan

D. Gerak reflex

E. Menerima informasi dari

kulit

Jawaban : A

13. selaput meninges yang

membungkus otak terdiri dari

….lapisan

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

14.Otak besar manusia dibagi

menjadi 4 lobus seperti di

C3

C2

C2

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

102

bawah ini, kecuali …

A. Lobus frontalis

B. lobus parietalis

C. lobus temporalis

D. lobus oksipitalis

E. lobus anterioralis

Jawaban : E

15. fungsi otak besar manusia

adalah ….

A. Mengatur segala aktivitas

tubuh

B. ousat pengatur pernapasan

C. sebagai pusat gerak reflex

D. sebagai pusat gerak biasa

E. mengatur keseimbangan

tubuh

Jawaban : A

16. Apabila seorang petinju

terkena pukulan dan

membuatnya jatuh terlentang.

Bagian otak yang mengalami

gangguan fungsi pada saat

jatuh kemungkinan besar

adalah …..

A. Cerebrum

B. Cerebelum

C. Saraf parifer

D. sumsum tulang belakang

E. otak tengah

Jawaban : B

17. medula oblongata berfungsi

C2

C5

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

103

sebagai…..

A. Tempat penghantar

rangsangan

B. mengatur segala aktivitas

tubuh

C. pusat pengatur pernapasan

dan pusat pengatur refleks

fisiologis

D. sebagai pusat gerak biasa

E. mengatur keseimbangan

Jawaban : C

18. pengendalian suhu tubuh,

selera makan, tekanan darah ,

dan tingkah laku dilakukan

otak manusia dibagian….

A. Cerebelum

B. Cerebrum

C. Talamus

D. Hipotalamus

E. Medula Spinalis

Jawaban : D

19. Bagian otak yang paling

besar adalah ….

A. cerebrum

B. medula spinalis

C. medula oblongata

D. Cerebelum

E. Truncus Cerebri

Jawaban : A

20. Saraf kranial yang

berfungsi sebagai saraf sensori

C2

C2

C2

C3

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

104

dan motorik adalah saraf…

A. I,II,VIII

B. V,VII,IX,X

C. III, IV ,VI, XI,XII

D. I,II,III,IV,VI

E. III,IV,VI,IX,X

Jawaban : B

21. sistem saraf tepi pada

manusia terdiri dari…

A. 31 Pasang saraf spinal dan

12 pasang saraf kranial

B. 12 pasang saraf spinal dan

31 pasang saraf kranial

C. 31 pasanag saraf spinal dan

31 pasang saraf kranial

D. 12 pasang saraf spinal dan

12 pasang saraf kranial

E. 31 pasang saraf spinal dan

13 pasang saraf kranial

Jawaban : A

22. berikut merupakan fungsi

saraf simpatik, kecuali …..

A. Relaksasi kantung seni

B. memperlambat denyut

jantung

C. memperkecil diameter erteri

D. memperbesar pupil

E. mengecilkan bronkus

Jawaban : B

23. saraf simpatik dengan saraf

parasimpatik bekerja pada

C2

C3

C2

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

105

efektor yang sama, namun

pengaruh kerjanya …..

A. Berlawanan (antagonis )

B. Saling mendukung

C. bolak-balik

D. Saling menguntungkan

E. Bersama- sama

Jawaban : A

24. berikut ini adalah pengaruh

dari saraf simpatik pada kerja

organ tubuh , kecuali……

A. mempercepat denyut

B. memperlebar pupil

C. mempercepat proses

pencernaan

D. memperkecil diameter

pembuluh

E. mengembangkan kantung

kemih

Jawaban : C

C3

5. Menjelaskan

gangguan sistem

saraf pada

manusia

Gangguan

sistem saraf

pada manusia

25. gangguan saraf dengan

gejala kehilangan memori atau

daya ingat dan tidak mampu

membentuk dalam memmori

baru disebut….

A. meningitis

B. amnesia

C. geger otak

D. epilepsi

E. Parkinson

C2

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

106

Jawaban : B

26. gangguan pada sistem saraf

yang di tandai dengan gejalah

berkurangnya kemampuan

dalam mengingat disebut…

A. neuritis

B. Alzheimer

C. epilepsy

D. Parkinson

E. meningitis

Jawaban : B

C2

6. menjelaskan

macma-macam

gerak Refleks

Gerak biasa

dan gerak

refleks

27. Gerak yang terjadi tanpa

disadari disebut ….

A. Gerak sadar

B. Gerak aktif

C. Gerak refleks

D. Gerak disengaja

E. Gerak tak langsung

Jawaban : C

28. Bagian yang merupakan

pusat saraf dari gerak biasa

adalah..

A. Sinaps

B. Otak

C. Reseptor

D. Neuron penghubung

E. Sumsum tulang belakang

Jawaban : B

29. Perjalanan implus pada

gerak refleks disebut ….

C3

C2

C2

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

107

A. Sinaps

B. Kurva refleks

C. Lingkar refleks

D. Diagram refleks

E. Lengkung refleks

Jawaban : E

30. Fungsi neuron sensorik

pada lengkung refleks pada

lutut adalah …

A. Menyampaikan implus ke

otak

B. Menyampaikan implus ke

efektor

C. Menyampaikan implus ke

reseptor

D. Sebagai saraf penghubung

di dalam pusat saraf

E. Menyampaikan implus ke

sumsum tulang belakang

Jawaban : E

C3

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

108

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA NEGERI 8 GOWA

Kelas/Semester : XI /II

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Petunjuk Pengisian

Tulislah berapa jumlah siswa pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan!

DESKRIPSI PENGAMATAN

Jumlah siswa pada pertemuan ke

1 2 3 4 5

1. Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru

dalam kegiatan pembelajaran

P

R

E

T

E

S

T

33 32 33

P

O

S

T

T

E

S

T

2. Siswa aktif bertanya kepada guru atau teman

mengenai materi yang belum di pahami 10 25 30

3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan tepat

waktu 30 31 33

4. Siswa memanfaatkan waktu yang ada untuk

berdiskusi tentang pelajaran dengan teman

maupun guru

20 27 30

5. Siswa aktif berdiskusi dengan teman-teman

dalam menyelesaikan tugas 20 26 29

6. Siswa tekun dalam mengerjakan tugas yang

diberikan guru 27 30 32

7. Siswa dapat menerima pendapat dari orang lain

atau teman 28 30 31

8. Siswa percaya diri dalam melakukan sesuatu di

kelas saat pelajaran 20 25 31

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

109

JUMLAH 71.21% 85.60% 94.31%

RATA-RATA 83.70%

Keterangan Skala Penilaian

(0-20)% = Tidak Aktif

(21-40)% = Kurang Aktif

(41-60)% = Cukup Aktif

(61-80)% = Aktif

(81-100)% = Sangat Aktif

Gowa, 2019

Observer

(.................................)

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

110

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA NEGERI 8 GOWA

Kelas/Semester : XI /II

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan!

No Aspek Penilaian

Pertemuan 1

Pertemuan 2 Pertemuan 3

Nilai 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Kegiatan Awal

2.6

1. Mengkondisikan situasi pembelajaran

dan kesiapan siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

2. Apersepsi (membuka pelajaran,

mengecek kehadiran siswa , melakukan

tanya jawab)

4

3. Guru menyampaikan materi yang akan

disampaikan hari ini.

3

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

111

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

4

B. Kegiatan Inti

1. Membagikan bahan ajar kepada siswa

4

2. Meminta siswa untuk mempelajari yang

telah dibagikan secara kelompok

3

3. Memberi instruksi kepada siswa untuk

memberikan tanda seperti melingkari

atau menggaris bawahi bagian yang

kurang dipahami

2.6

4. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya

3.3

5. Meyuruh siswa mengajukan pertanyaan

yang telah dibuat pada kolom

pertanyaan

3.3

6. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memberikan jawaban dari

3

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

112

pertanyaan temannya

7. Guru menjelaskan dan mempertegas

kembali jawaban dari siswa serta poin-

poin penting dari materi yang dipelajari

2.6

C. Kegiatan Penutup

3.3

1. Keterampilan menerangkan

kembali/menyimpulkan materi yang

sudah disampaikan

2. Menginformasikan pembelajaran untuk

pertemuan selanjunya.

4

3. Memberikan tugas kepada siswa berupa

LKS/ Tes Uraian / kuis untuk dikerjakan

siswa secara kelompok

4

Jumlah 46.7

Rata- rata 3.33

Rubrik Penilaian

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

113

Nilai 1 : kurang sekali

2 : Kurang

3 : baik

4 : baik sekali

Gowa, 2019

Observer

(.................................)

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

114

SOAL PRETEST dan POSTTEST

1. Sekelompok sel yang berfungsi mengenal rangsangan disebut…

A. Sinapsis

B. Badan sel

C. Reseptor

D. Efektor

E. Ganglion

Jawaban : C

2. Bagian neuron yang berfungsi menerima sinya dan menyampaikan pada

badan sel disebut ….

A. Dendrit

B. Akson

C. Sinaps

D. Nodus ranvier

E. Selubung myelin

Jawaban : A

3. dilihat dari aspek fungsi, perbedaan dendrit dan akson dalam hal

NO DENDRIT AKSON

A berupa uluran pendek berupa uluran panjang

B. bercabang –cabang tidak bercabang-cabang

C. mengandung selubung myelin tidak mengandung selubung

D. mengahantar Implus ke badan sel menghantar implus ke luar badan sel

E. mempunyai nodus ranvier tidak mempunyai nodus ranvier

Jawaban : D

4. neurit diselubungi selaput lemak yang disebut…

A. Schwann

B. Ranvier

C. Myelin

D. Akson

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

115

E. Dendrit

Jawaban : C

5. Susunan saraf pusat manusia terdiri atas

A. Otak dan serabut saraf

B. Medula oblongata dan otak

C. Saraf sadar dan saraf otonom

D. Otak dan sumsum tulang belakang

E. Medulla oblongata dan selaput darah

Jawaban : D

6. Neuron berdasarkan fungsinya dibagi menjadi ….. tipe

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

7. Struktur yang menghubungkan dua neuron dan berfungsi sebagai alat

komunikasi antar neuron adalah …..

A. Akson

B. Myelin

C. Sinapsis

D. Sel Schwann

E. Nodus Ranvier

Jawaban : C

8. Neuron berfungsi menghantarkan implus saraf dari indera menuju ke otak

atau sumsum tulang belakang adalah…

A. Neuron bipolar

B. Neuron sensorik

C. Neuron motorik

D. Neuron konektor

E. Neuron unipolar

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

116

Jawaban : B

9. Perjalanan implus melintas sinaps melibatkan zat yang disebut…

A. Akson

B. Dendrit

C. ganglion

D. Neurolema

E. Neuron transmitter

Jawaban : E

10. Akar dorsal pada saraf sumsum tulang belakang hanya mengandung ….

A. Neuron motorik

B. Neuron sensori

C. Neuron sensori dan intermediet

D. Neuron sensori dan neuron motorik

E. Neuron motorik dan neuron intermediet

Jawaban : B

11.

Pada gambar di atas, bagian yang mengontrol keseimbangan dan

koordinasi otot di tunjukkan …

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

117

12. Pada bagian nomor 4 berperan dalam …..

A. Gerak reflex

B. Sistem pengelihatan

C. Sistem pendengaran

D. Mengontrol keseimbangan

E. Menerima informasi dari kulit

Jawaban : C

13. Selaput meninges yang membungkus otak terdiri dari ….lapisan

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban : C

14. Otak besar manusia dibagi menjadi 4 lobus seperti di bawah ini, kecuali …

A. Lobus frontalis

B. Lobus parietalis

C. Lobus temporalis

D. Lobus oksipitalis

E. Lobus anterioralis

Jawaban : E

15. Fungsi otak besar manusia adalah ….

A. Sebagai pusat gerak biasa

B. Sebagai pusat gerak reflex

C. Pusat pengatur pernapasan

D. Mengatur segala aktivitas tubuh

E. Mengatur keseimbangan tubuh

Jawaban : D

16. Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya jatuh terlentang.

Bagian otak yang mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh

kemungkinan besar adalah …..

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

118

A. Cerebrum

B. Cerebelum

C. Saraf parifer

D. Otak tengah

E. Sumsum tulang belakang

Jawaban : B

17. Medula oblongata berfungsi sebagai…..

A. Mengatur keseimbangan

B. Sebagai pusat gerak biasa

C. Tempat penghantar rangsangan

D. Mengatur segala aktivitas tubuh

E. Pusat pengatur pernapasan dan pusat pengatur refleks fisiologis

Jawaban : E

18. Pengendalian suhu tubuh, selera makan, tekanan darah , dan tingkah laku

dilakukan otak manusia dibagian….

A. Talamus

B. Cerebelum

C. Cerebrum

D. Hipotalamus

E. Medula Spinalis

Jawaban : D

19. Bagian otak yang paling besar adalah ….

A. Cerebrum

B. Cerebelum

C. Medula spinalis

D. Truncus Cerebri

E. Medula oblongata

Jawaban : A

20. Saraf kranial yang berfungsi sebagai saraf sensori dan motorik adalah

saraf…

A. I,II,VIII

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

119

B. V,VII,IX,X

C. I,II,III,IV,VI

D. III,IV,VI,IX,X

E. III, IV ,VI, XI,XII

Jawaban : B

21. Sistem saraf tepi pada manusia terdiri dari…

A. 31 Pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kranial

B. 12 pasang saraf spinal dan 31 pasang saraf kranial

C. 31 pasanag saraf spinal dan 31 pasang saraf kranial

D. 12 pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kranial

E. 31 pasang saraf spinal dan 13 pasang saraf kranial

Jawaban : A

22. Berikut merupakan fungsi saraf simpatik, kecuali …..

A. Memperbesar pupil

B. Mengecilkan bronkus

C. Relaksasi kantung seni

D. Memperkecil diameter erteri

E. Memperlambat denyut jantung

Jawaban : D

23. Saraf simpatik dengan saraf parasimpatik bekerja pada efektor yang sama,

namun pengaruh kerjanya …..

A. Bolak-balik

B. Bersama- sama

C. Saling mendukung

D. Berlawanan (antagonis)

E. Saling menguntungkan

Jawaban : D

24. Berikut ini adalah pengaruh dari saraf simpatik pada kerja organ tubuh ,

kecuali……

A. Memperlebar pupil

B. Mempercepat denyut

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

120

C. Mengembangkan kantung kemih

D. Memperkecil diameter pembuluh

E. Mempercepat proses pencernaan

Jawaban : E

25. Gangguan saraf dengan gejala kehilangan memori atau daya ingat dan

tidak mampu membentuk dalam memmori baru disebut….

A. Epilepsi

B. Amnesia

C. Meningitis

D. Parkinson

E. Geger otak

Jawaban : B

26. Gangguan pada sistem saraf yang di tandai dengan gejalah berkurangnya

kemampuan dalam mengingat disebut…

A. Epilepsy

B. Neuritis

C. Alzheimer

D. Parkinson

E. Meningitis

Jawaban : C

27. Gerak yang terjadi tanpa disadari disebut ….

F. Gerak sadar

G. Gerak aktif

H. Gerak refleks

I. Gerak disengaja

J. Gerak tak langsung

Jawaban : C

28. Bagian yang merupakan pusat saraf dari gerak biasa adalah..

F. Sinaps

G. Otak

H. Reseptor

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

121

I. Neuron penghubung

J. Sumsum tulang belakang

Jawaban : B

29. Perjalanan implus pada gerak refleks disebut ….

F. Sinaps

G. Kurva refleks

H. Lingkar refleks

I. Diagram refleks

J. Lengkung refleks

Jawaban : E

30. Fungsi neuron sensorik pada lengkung refleks pada lutut adalah …

F. Menyampaikan implus ke otak

G. Menyampaikan implus ke efektor

H. Menyampaikan implus ke reseptor

I. Sebagai saraf penghubung di dalam pusat saraf

J. Menyampaikan implus ke sumsum tulang belakang

Jawaban : E

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

122

LAMPIRAN 2. INSTRUMEN PENELITIAN

2.1 Tes Hasil Belajar

2.2 Instrumen Validasi Tes Hasil Belajar

2.3 Instrumen Validasi RPP

2.4 Instrumen Validasi LKS

2.5 Instrumen Validasi Lembar Observasi guru

2.6 Instrumen Validasi Lembar Observasi siswa

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

123

No.

Kelas Experimen

(LSQ)

Kelas Kontrol

(konvensional)

Pretest Posttest Pretest Posttest

1 57 77 57 57

2 53 77 53 63

3 57 70 60 63

4 60 80 43 67

5 63 80 63 73

6 67 87 67 77

7 63 77 53 57

8 67 80 43 53

9 57 77 53 73

10 60 63 37 50

11 60 73 67 63

12 53 67 40 63

13 43 67 53 60

14 47 83 47 53

15 53 73 40 50

16 47 67 43 73

17 63 87 47 63

18 50 70 43 77

19 70 93 47 70

20 50 73 47 67

21 53 63 60 70

22 60 80 43 60

23 53 80 50 67

24 67 80 53 53

25 43 67 63 67

26 50 87 50 63

27 47 67 43 50

28 43 70 57 60

29 63 77 60 87

30 43 77 67 50

31 40 87 57 77

32 40 60 80 60

33 50 83 40 77

Jumlah 1792 2499 1726 2143

Rata-Rata 54.30303 75.72727273 52.30303 64.93939394

Daftar Nilai Pretest dan Posttest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

124

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

125

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

126

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

127

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

128

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

129

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

130

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

131

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

132

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

133

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

134

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

135

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

136

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

137

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

138

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

139

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

140

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

141

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

142

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

143

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

144

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

145

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

146

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

147

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

148

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

149

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

150

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

151

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

152

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

153

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

154

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

155

LAMPIRAN 3. REKAPITULASI NILAI

3.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Kontrol

3.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Eksperimen

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

150

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

151

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

152

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

153

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

154

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

155

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

156

LAMPIRAN 4. ANALISIS DATA

4.1 Hasil Analisis Uji Normalitas

4.2 Hasil Analisis Uji Homogenitas

4.3 Hasil Analisis Uji Hipotesis

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

157

Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnov

a Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil Belajar Pre-Test Eksperimen

(LSQ)

.111 33 .200* .957 33 .213

Post-Test

Eksperimen(LSQ)

.138 33 .112 .968 33 .440

Pre-Test Kontrol

(Konvensional)

.126 33 .200* .946 33 .100

Post-Test Kontrol

(Konvensional)

.125 33 .200* .962 33 .290

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

158

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil Belajar Siswa Based on Mean 1.072 1 64 .304

Based on Median .898 1 64 .347

Based on Median and with

adjusted df

.898 1 60.834 .347

Based on trimmed mean 1.011 1 64 .318

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

159

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Posttest

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 179.558a 2 89.779 .436 .649

Intercept 17326.333 1 17326.333 84.048 .000

Kelas 168.364 1 168.364 .817 .370

PreTest 24.997 1 24.997 .121 .729

kelas * PreTest 28.796 1 28.796 .386 .537

Error 12987.306 63 206.148

Total 364443.000 66

Corrected Total 13166.864 65

a. R Squared = .014 (Adjusted R Squared = -.018)

Parameter Estimates

Dependent Variable: Posttest

Parameter B Std. Error t Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Intercept 74.155 8.231 9.010 .000 57.707 90.603

[kelas=1] 3.222 3.565 .904 .370 -3.902 10.345

[kelas=2] 0a . . . . .

PreTest -.043 .124 -.348 .729 -.291 .205

[kelas=1] * PreTest -.205 .330 -.621 .537 -.865 .455

[kelas=2] * PreTest 0a . . . . .

a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

160

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Posttest

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 3672.594a 3 1224.198 139.550 .000

Intercept 1714.903 1 1714.903 195.488 .000

kelas 425.848 1 425.848 48.544 .000

PreTest 2607.146 1 2607.146 297.197 .000

kelas * PreTest 357.049 1 357.049 40.701 .000

Error 543.891 62 8.772

Total 301832.000 66

Corrected Total 4216.485 65

a. R Squared = .871 (Adjusted R Squared = .865)

Parameter Estimates

Dependent Variable: Pretest

Parameter B Std. Error t Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Intercept 37.263 5.480 6.799 .000 26.311 48.214

Posttest .529 .102 5.204 .000 .326 .732

[kelas=1] 9.730 1.879 5.178 .000 5.975 13.485

[kelas=2] 0a . . . . .

a. This parameter is set to zero because it is redundant.

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

161

LAMPIRAN 5. PERSURATAN

5.1 keterangan validasi

5.2 Surat pengantar izin penelitian LP3M Unismuh Makassar

5.3 Surat izin penelitian Dinas Penanaman modal pelayanan terpadu

satu pintu (PTSP)

5.4 Surat Izin penelitian dinas pendidikan provinsi Sulawesi selatan

5.5 keterangan penelitian (UPT satuan pendidikan SMA Negeri 8

Gowa

5.6 kartu kontrol pelaksanaan penelitian

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

162

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

163

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

164

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

165

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

166

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

167

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

168

LAMPIRAN 6. DOKUMENTASI

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

169

DOKUMENTASI

Proses pembelajaran dengan menggunakan

model LSQ

Diskusi kelompok

Kelas XI MIPA 2 (eksperimen) Pretest

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

170

Diskusi kelompok

Membahas hasil diskusi kelompok pada materi

sistem saraf

Guru meluruskan penjelasan dari pertanyaan-

pertanyan dari materi sistem saraf

Mengerjakan soal evaluasi

Membahas hasil diskusi kelompok pada materi

sistem saraf

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

171

Kelas XI MIPA 3(kontrol) Pretest

Proses Pembelajaran Materi Sistem Saraf

Mengerjakan soal evaluasi secra

kelompok

Mengerjakan soal Posttest (kelas kontrol )

Mengerjakan Posttest

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

172

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

173

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

174

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

175

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A ...

176

RIWAYAT HIDUP

Rosma Indah lahir di Baru Tancung, kecamatan

tanasitolo, kabupaten wajo , provinsi Sulawesi selatan

pada tanggal 09 Agustus 1996, dari pasangan bapak

Basri dan Ibu Marwah. Penulis mengawali pendidikan di

bangku sekolah taman kanan- kanak pada tahun 2002 di

TK Dharmawanita Bountouse . Pada tahun 2003 penulis

melanjutkan pendidikan formal di SDN 214 Baru Tancung Kabupaten wajo dan

tamat 2009. Ditahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Tanasitolo kabupaten wajo dan tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 2 Sengkang kabupaten wajo dan tamat pada tahun

2015. Ditahun yang sama 2015, penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Di Universitas Muhammadiyah

Makassar .