PENGARUH LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN ... - …lib.unnes.ac.id/390/1/7426.pdf · i pengaruh lingkungan...
Transcript of PENGARUH LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN ... - …lib.unnes.ac.id/390/1/7426.pdf · i pengaruh lingkungan...
i
PENGARUH LINGKUNGAN MASYARAKAT DAN SEKOLAH
SERTA KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
PADA PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA
KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEYER
KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Neni Dirawati
3201406522
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Senin
Tanggal : 28 Februari 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Heri Tjahjono, M.Si Drs. Satyanta Parman, M.T
NIP. 196802021999031001 NIP. 196112021990021001
Mengetahui
Ketua Jurusan Geografi
Drs. Apik Budi Santoso, M. Si
NIP. 196209041989011001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 8 Maret 2011
Penguji Utama
Drs. Tukidi, M.Pd
NIP. 195403101983031002
Penguji I Penguji II
Drs. Heri Tjahjono, M.Si Drs. Satyanta Parman, M.T
NIP. 196802021999031001 NIP. 196112021990021001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Drs. Subagyo, M.Pd
NIP. 195108081980031003
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini adalah benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip
atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini
adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Maret 2011
Neni Dirawati
3201406522
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Kemenangan yang sesungguhnya adalah saat kita bisa membahagiakan orang-orang
yang kita sayangi. (Penulis)
2. Gagal hanya boleh dikatakan jika kita yakin ada sukses yang akan menjemput kita.
(Penulis)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
1. Bapak, Ibu dan adikku Tito yang tidak pernah putus
memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa demi
keberhasilanku.
2. Kinanthi Arundina Vanda buah hati ku yang menjadi
semangat utama untuk tetap menjalani hidup.
3. Sahabat-sahabatku Lely, Ngamik, Adit, Afif, Dian,
Munawaroh, yang selalu memberi motivasi.
4. Teman-teman Pendidikan Geografi 2006.
5. Almamaterku
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademis
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak menerima bimbingan,
dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang, yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi dengan
segala kebijaksanaanya.
2. Drs. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang,
yang dengan kebijakannya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan
baik.
3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si, Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk
mengadakan penelitian.
4. Drs. Heri Tjahjono, M.Si, Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Satyanta Parman, M.T, Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
vii
6. Drs. Tukidi, M.Pd selaku penguji utama yang telah memberikan saran dan
bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Grobogan yang telah
memberikan ijin penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kepala SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan yang telah memberikan ijin
penelitian dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan yang telah
memberikan bantuannya dalam penelitian ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dalam penyusunan skripsi
ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih sangat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak senantiasa penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga segala amal baik dari semua pihak, mendapat pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT, amin.
Semarang, Maret 2011
Penulis
viii
SARI
Dirawati, Neni. 2011. ”Pengaruh Lingkungan Masyarakat Sekolah dan Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua Pada Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Jurusan Geografi.
Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Heri Tjahjono,
M.Si. II. Drs. Satyanta Parman, M.T.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Lingkungan masyarakat, Sekolah, dan Kondisi
Sosial Ekonomi Orang Tua.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal
terdiri dari lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan keluarga. Untuk mencapai
peningkatan mutu pendidikan diperlukan dukungan dari lingkungan tersebut.
Lingkungan masyarakat yang nyaman untuk belajar, lingkungan sekolah yang layak
untuk proses belajar mengajar, dan dukungan orang tua dalam segi ekonomi merupakan
pendukung belajar siswa. Berdasarkan observasi awal pada SMA Negeri 1 Geyer
Kabupaten Grobogan, dapat diketahui bahwa setiap siswa memiliki prestasi belajar
yang rendah karena mereka memiliki later belakang lingkungan masyarakat dan kondisi
sosial ekonomi orang tua yang pasti berbeda, serta suasana sekolah yang menurut
mereka nyaman untuk proses belajar mengajar. Permasalahan yang dikaji dalam
penelitian ini adalah (1) sejauhmanakah lingkungan masyarakat pada prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer? (2) sejauhmanakah pengaruh sekolah
pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer? (3) sejauhmanakah
pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas
XI IPS SMA N 1 Geyer? (4) adakah pengaruh antara lingkungan masyarakat, sekolah
dan kondisi sosial ekonomi pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1
Geyer?. Dengan tujuan untuk mengetahui (1) pengaruh lingkungan masyarakat pada
prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer (2) pengaruh sekolah pada
prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer (3) pengaruh kondisi
sosial ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1
Geyer (4) ada atu tidak pengaruh antara lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi
sosial ekonomi pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA N 1 Geyer yang
berjumlah 84 orang. Sampel penelitian diambil secara total sampling dan diperoleh 84
orang siswa sebagai responden. Variabel dalam penelitian ini adalah: (1) lingkungan
masyarakat, (2) sekolah, (3) kondisi sosial ekonomi orang tua, (4) prestasi belajar.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner/ angket,
dokumentasi dan observasi. Metode analisis data dengan menggunakan analisis
deskriptif persentase dan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara umum (38,10%)
lingkungan masyarakat siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer berada dalam kategori
tinggi. Pada variabel sekolah secara umum (46,43%) berada dalam kategori tinggi.
Pada variabel kondisi sosial ekonomi orang tua secara umum (59,52%)berada dalam
ix
kategori rendah. Pada variabel prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Geyer secara umum (75%) berada dalam kategori tinggi.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu (1) Masyarakat sekolah
maupun masyarakat tempat tinggal siswa sebaiknya dapat memberikan dukungan,
bimbingan, dan pengawasan bagi anak-anak sekolah yang berada di lingkungannya
sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa, (2) Sekolah sebaiknya dapat memberikan suasana lingkungan sekolah
yang menyenangkan bagi siswa agar siswa bisa tenang dan memperhatikan saat
mengikuti proses belajar mengajar yang sedang berlangsung sehingga prestasi yang
diinginkan dapat tercapai. serta memberikan bimbingan dan pengarahan bagi siswa
yang kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
terutama bagi siswa-siswa berprestasi yang kurang mampu agar lebih bersemangat
dalam belajar.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii
PERNYATAAN ........................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
SARI ........................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
1.4.1 Bagi Peneliti ...................................................................... 8
1.4.2 Bagi Guru .......................................................................... 8
1.4.3 Bagi Siswa .......................................................................... 8
1.5 Penegasan Istilah
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 12
2.1 Belajar ........................................................................................ 12
xi
2.1.1 Pengertian Belajar ............................................................. 12
2.1.2 Unsur-unsur dalam Belajar ................................................. 13
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................ 14
2.1.4 Prinsip-prinsip Belajar ........................................................ 15
2.1.5 Strategi Belajar yang Efektif .............................................. 16
2.2 Prestasi Belajar ........................................................................... 17
2.2.1 Pengertian prestasi belajar .................................................. 17
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ......................... 18
2.3 Lingkungan Masyarakat .............................................................. 20
2.3.1 Kegiatan siswa dalam masyarakat ..................................... 20
2.3.2 Mass Media/ Media massa ................................................. 21
2.3.3 Teman sepergaulan ............................................................. 21
2.3.4 Bentuk kehidupan masyarakat ............................................ 21
2.4 Sekolah ....................................................................................... 22
2.4.1 Relasi Guru dengan Siswa .................................................. 23
2.4.2 Relasi antar siswa ............................................................... 23
2.4.3 Disiplin Sekolah ................................................................. 24
2.4.4 Standar Pelajaran diatas Ukuran ......................................... 25
2.4.5 Keadaan Gedung ................................................................ 25
2.4.6 Tugas Rumah ...................................................................... 25
2.5 Kondisi Sosial Ekonomi .............................................................. 26
2.5.1 Pengertian Kondisi Sosial Ekonomi .................................. 26
2.5.2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi . 27
xii
2.6 Kerangka Berfikir ....................................................................... 35
2.7 Hipotesis ...................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39
3.1 Populasi dan Sampel .................................................................. 39
3.1.1 Populasi Penelitian ............................................................ 39
3.1.2 Sampel Penelitian .............................................................. 39
3.2 Variabel Penelitian ..................................................................... 40
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 41
3.3.1 Metode kuesioner .............................................................. 41
3.3.2 Dokumentasi ...................................................................... 42
3.3.3 Angket atau Kuesioner ...................................................... 42
3.4 Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 42
3.4.1 Validitas Instrumen ........................................................... 42
3.4.2 Reliabilitas Instrumen ........................................................ 44
3.5 Metode Analisis Data ................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 51
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 51
4.1.1 Letak dan Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Geyer .......... 51
4.1.2 Sarana dan Prasarana yang dimiliki ................................... 52
4.1.3 Pelaksanaan Proses Belajar dan Mengajar ......................... 53
4.1.4 Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................... 53
4.1.5 Prestasi yang dimiliki SMA Negeri 1 Geyer ...................... 53
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................... 54
xiii
4.2.1 Analisis Deskriptif Presentase ............................................ 54
4.2.2 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 62
4.2.3 Analisis Regresi Berganda ................................................. 63
4.2.4 Pengujian Hipotesis ............................................................ 65
4.2.5 Koefisien Determinasi ........................................................ 67
4.3 Pembahasan ................................................................................. 68
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 77
5.1 Simpulan ..................................................................................... 77
5.2 Saran ........................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 79
xiv
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
2.1. Kerangka Berfikir ............................................................................. 36
3.1. Diagram Alir Penelitian .................................................................... 50
4.2. Diagram variabel lingkungan masyarakat ...................................... 56
4.3. Diagram variabel sekolah ................................................................. 57
4.4. Diagram variabel kondisi sosial ekonomi orang tua ........................ 59
4.5. Diagram Variabel prestasi belajar .................................................... 60
4.6. Grafik Uji Normalitas ....................................................................... 62
4.7. Grafik Scatterplot uji Heteroskedastisitas ........................................ 63
4.7. Diagram Rangkuman Variabel Lingkungan masyarakat,
Sekolah, Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi
belajar siswa ..................................................................................... 61
xv
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
1.1 Tabel prestasi belajar siswa .................................................................... 6
4.1. sarana prasarana SMA Negeri 1 Geyer .................................................. 52
4.2. Rangkuman Analisis Deskriptif
Prosentase Variabel Lingkungan masyarakat ........................................ 55
4.3. Rangkuman Analisis Deskriptif
Persentase Variabel Sekolah .................................................................. 57
4.4. Rangkuman Analisis Deskriptif Prosentase Variabel Kondisi
Sosial Ekonomi Orang Tua ................................................................... 58
4.5 Rangkuman Analisis Deskriptif Prosentase Variabel
Prestasi belajar siswa ............................................................................. 60
4.6. Hasil Uji Normalitas Data ...................................................................... 61
4.7. Uji Multikolieritas Data Penelitian ......................................................... 62
4.8. Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................................ 63
4.9. Hasil analisis Uji F (Secara Silmultan) ................................................. 67
4.10. Uji Koef. Determinasi .......................................................................... 67
4.11.Rangkuman Analisis Deskriptif Prosentase Variabel lingkungan
masyarakat, sekolah, kondisi sosial ekonomi orang tua dan Prestasi belajar
siswa ....................................................................................................... 61
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
1. Kisi-Kisi Angket Penelitian .................................................................... 81
2. Ijin angket ............................................................................................... 83
3. Angket Penelitian ................................................................................... 84
4. Analisis Validitas, Reliabilitas ................................................................ 90
5. Tabulasi variabel lingkungan masyarakat, sekolah , kondisi sosial
ekonomi orang tua dan prestasi belajar ................................................. 100
6. Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................................ 110
7. Data responden ....................................................................................... 117
8. Surat Keterangan Penelitian SMA N1 Geyer ......................................... 124
9. Peta Lokasi Penelitian ............................................................................ 125
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu bidang yang harus diutamakan oleh setiap
negara sebab masalah pendidikan adalah masalah yang menyangkut
kehidupan masa depan suatu bangsa Indonesia. Karena itulah, menurut UU
No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menjelaskan tentang fungsi dan tujuan
pendidikan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Salah satu
tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah
mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu pemerintah sejak orde baru telah
mengadakan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang
menyatakan bahwa : “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran”.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat dan arus globalisasi
juga semakin hebat maka muncullah persaingan di bidang pendidikan. Salah
2
satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan
(Darsono, 2000:1). Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut,
pemerintah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu pendidikan
meningkat, diantaranya adalah perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan
prasarana. Perbaikan-perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari
guru, orang tua murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan
mutu pendidikan. Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak
lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar di sekolah
merupakan kegiatan yang paling fundamental. Ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada bagaimana
proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik.
Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan
masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah. Masyarakat
hendaknya ikut mendukung pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk tempat belajar
yang layak bagi anak-anak sekolah tersebut dengan mengadakan pembinaan
serta pengawasan baik masyarakat yang berada dilokasi tempat tinggal
maupun masyarakat yang berada di dekat lingkungan sekolah.
Jika sekolah memiliki fasilitas atau sarana prasarana yang
mendukung aktifitas belajar siswa, tentunya diharapkan siswa akan
memperoleh prestasi belajar yang baik. Seperti, media pembelajaran yang
lengkap agar siswa diharapkan dapat menerima materi yang diberikan oleh
3
guru dengan lebih baik, guru yang berkompeten sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu karena hal itu sangat berpengaruh kepada bagaimana guru itu
menggunakan metode yang terbaik untuk mengajar siswa-siswinya sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, gedung sekolah yang digunakan dalam
proses belajar mengajar hendaknya dipastikan nyaman untuk siswa-siswi
dalam belajar, dan kedisiplinan sekolah yang akan membentuk kepribadian
siswa-siswinya menjadi pribadi yang disiplin dan taat aturan.
Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar
belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda. Pada umumnya anak
yang berasal dari keluarga menengah ke atas lebih banyak mendapatkan
pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang
berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan
pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih
memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Masalah status sosial ekonomi dan hubungannya dengan prestasi
belajar siswa lebih komplek, hubungan dapat digali pada berbagai tingkat unit
dan individu siswa. Darling-Hammond (1999) menyimpulkan bahwa
kemiskinan secara signifikan dan berkorelasi dengan prestasi belajar siswa.
(Thomas, June. Stockton Cathy. 2003: 02) Contohnya: anak dalam belajar
akan sangat memerlukan sarana penunjang belajarnya, yang kadang-kadang
harganya mahal. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan menjadi
penghambat bagi anak dalam pembelajaran.
4
Menurut Suryabrata (1986 : 253) Ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu:
1. Faktor sosial, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi belajar karena
pengaruh dari sesama manusia baik pengaruh langsung maupun tidak
langsung. Hal tersebut akan mengganggu konsentrasi, sehingga perhatian
tidak dapat ditujukan kepada aktivitas belajar.
2. Faktor non sosial, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
belajar karena pengaruh keadaan alam, tempat tinggal dan alat-alat yang
dipergunakan dalam belajar.
Menurut pendapat tersebut masyarakat, sekolah dan keluarga
mempunyai peranan penting dalam pendidikan, sehingga ketiganya harus
diperhatikan agar keberhasilan pendidikan dapat dicapai secara maksimal.
Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan
dalam keluarga ini dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi
perkembangan anak selanjutnya, sekolah membantu keluarga untuk
mewujudkan anak didiknya menjadi manusia yang berpendidikan serta
masyarakat mendukung dengan melakukan pembinaan dan pengawasan.
Perubahan fungsi keluarga, pola hubungan keluarga dengan anak di
dalam keluarga, komposisi keanggotaan keluarga, keberadaan orang laki-laki
dalam keluarga dan perbedaan kelas sosial dalam keluarga yang kesemuanya
itu akan mempengaruhi proses sosialisasi dan prestasi belajar anak
(Mudyaharjo, 1994 : 227). Sehubungan dengan itu peneliti akan mengambil
sebagian di antara faktor yng mempengaruhi perkembangan anak yaitu kelas
5
sosial. Tinggi rendahnya prestasi anak terhadap pendidikan sangat dipengaruhi
oleh tingkat kelas sosial ekonomi keluarga anak yang bersangkutan.
Keadaan alam, tempat tinggal dan alat-alat yang dipergunakan dalam
belajar merupakan tiga faktor yang tidak bisa diabaikan oleh sekolah dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Faktor sosial-ekonomi keluarga
merupakan salah satu faktor pula yang mempengaruhi kualitas proses belajar
dan mutu belajar. Dalam kontek sosial-ekonomi keluarga, tidak terlepas pula
aspek pendapatan keluarga yang merupakan andalan di dalam memenuhi
kebutuhan pendidikan.
Biaya-biaya pendidikan anak yang meliputi iuran BP3 tiap bulan,
pakaian seragam, transportasi, uang saku dan lain-lain akan dapat terpenuhi
apabila didukung oleh keadaan sosial ekonomi keluarga yang baik. Dengan
demikian, pendapatan atau penghasilan orang tua turut menentukan pula
kemampuan pembiayaan yang harus dipikul orang tua guna pendidikan anak-
anaknya.
Ditinjau secara administratif, SMA Negeri 1 Geyer termasuk di
wilayah Desa Gundi Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Ditinjau dari
segi geografis, SMA Negeri 1 Geyer berada pada perbatasan antara
Kecamatan Geyer dengan Kecamatan Toroh letak yang strategis karena dilalui
oleh jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Surakarta atau Solo dengan
Kabupaten Grobogan (jalan antar kota), dan masih dikelilingi area persawahan
serta hutan yang masih asri.
Letak Geografis sekolah yang sedemikian itu berpengaruh terhadap
6
tempat tinggal siswa, hal ini ditunjukkan sebagian dari mereka bertempat
tinggal di wilayah Desa Gundi, Ledok Dawan, Monggot, Karangsono dimana
hanya sekolah ini yang paling dekat dengan desa-desa tersebut. Hal ini
berpengaruh terhadap semangat belajar siswa. Pengaruh lainnya adalah
menyangkut aspek mata pencaharian orang tua siswa. Dari mereka ada yang
bekerja di sektor pertanian dan bekerja di luar sektor pertanian, sebagian
berpendidikan rendah dan berpendidikan menengah sampai tinggi.
Uraian di atas menunjukkan bahwa kondisi lingkungan masyarakat,
kondisi sosial ekonomi orang tua penilaian terhadap sekolah dan kondisi sosial
ekonomi orang tua dimungkinkan akan berpengaruh pada prestasi belajar
siswa ditandai dengan nilai ujian semester 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Prestasi Belajar Siswa
no Kelas tuntas % Belum tuntas % jumlah
1 XI IPS 1 22 53% 20 47% 42
2 XI IPS 2 18 43% 24 57% 42
Sumber : Data SMA Negeri 1 Geyer
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini
mengambil judul skripsi "Pengaruh Lingkungan Masyarakat dan Sekolah
serta Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Prestasi Belajar Geografi
Siswa SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten grobogan Tahun Ajaran 2010/2011”
1.2 Permasalahan
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka permasalahan yang
7
akan diteliti adalah:
1. Seberapa besar pengaruh lingkungan masyarakat pada prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2010/2011?
2. Seberapa besar pengaruh sekolah pada prestasi belajar geografi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran
2010/2011?
3. Seberapa besar pengaruh kondisi sosial ekonomi pada prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2010/2011?
4. Adakah pengaruh antara lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi
sosial ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011 secara
bersama-sama?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah maka penelitian
ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan masyarakat pada prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui pengaruh sekolah pada prestasi belajar geografi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran
8
2010/2011.
3. Untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi pada prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2010/2011.
4. Ada atau tidak pengaruh lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi
sosial ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai penelitian ini adalah :
1.4.1 Bagi peneliti
Memberikan pemahaman bagi peneliti yang merupakan seorang calon
guru yang nantinya akan menghadapi siswa dengan berbagai macam
kondisi dan masalah sehingga harus mengerti cara mengatasi kondisi dan
masalah tersebut.
1.4.2 Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi prestasi belajar siswa,
sehingga dapat dijadikan guru sebagai acuan dalam usaha peningkatan
hasil belajar siswa.
1.4.3 Bagi siswa
Memberikan informasi mengenai pentingnya suasana lingkungan
masyarakat dan lingkungan sekolah yang baik serta kondisi sosial
9
ekonomi orang tua dalam menunjang keberhasilan dalam belajar,
sehingga siswa akan lebih memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk
meningkatkan prestasi belajarnya.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari agar tidak terjadi salah pengertian dalam
penafsiran judul skripsi ini, penulis merasa perlu untuk membuat batasan yang
memperjelas dan mempertegas istilah yang dimaksud dalam penelitian
sebagai berikut :
1.5.1. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap haasil belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena
keberadaannya siswa dalam masyarakat. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
pasal 8 tentang hak dan kewajiban masyarakat, “masyarakat berhak
berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan evaluasi
program pendidikan”. Serta pasal 9, “masyarakat berkewajiban
memberikan dukungan sumber daya dalam pemberdayaan pendidikan”.
Oleh karena itu masyarakat hendaknya dapat memberikan kondisi
lingkungan yang baik untuk keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.
Lingkungan masyarakat dalam penelitian ini adalah :
a. kegiatan siswa dalam masyarakat
b. mass media
c. teman sepergaulan
d. bentuk kehidupan masyarakat
10
1.5.2. Sekolah
Sekolah merupakan faktor pendidikan yang sudah terstruktur,
memiliki sistem, dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik,
moral, mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan (Tu’u, 2004:78).
Pencapaian prestasi belajar yang baik tidak hanya diperoleh dari tingkat
kecerdasan siswa saja, tetapi juga didukung oleh lingkungan keluarga dan
sekolah dimana guru dan alat belajar dijadikan sebagai sumber belajar bagi
kelancaran proses belajar mengajar.
Sekolah dalam penelitian ini adalah :
a. relasi guru dengan siswa
b. relasi antar siswa
c. disiplin sekolah
d. standar pelajaran diatas ukuran
e. keadaan gedung
f. tugas rumah
1.5.3. Kondisi sosial ekonomi orang tua
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda bertingkat,
ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial
ekonomi menurut Abdulsyani (1994:86) adalah kedudukan atau posisi
sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas
ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan
dalam organisasi, sedangkan menurut Soekanto (2002:239) sosial ekonomi
adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain
11
dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta
kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya.
Kondisi sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini adalah :
a. tingkat pendidikan
b. tingkat pendapatan
c. kepemilikan kekayaan/fasilitas
d. jenis tempat tinggal.
4. Prestasi belajar
Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan guru (Tu`u, 2004:75).
Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai asli hasil ujian
semester 1 siswa kelas IX IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Gobogan
Tahun ajaran 2010/2011
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
2.1.1 Pengertian belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia (Tri
Anni. 2004:2). Belajar menurut James O. Whittaker dalam Darsono (2000:
4) ” Learning may be defined as the process by which behavior originates
or is altered through training or experience” belajar dapat didefinisikan
sebagai proses menimbulkan atau merubah perilaku melalui latihan atau
pengalaman. Menurut Wingkel dalam Darsono (2000: 4) belajar adalah
suatu aktivitas mental/psikis dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap.
Djamarah (2002:13) mengemukakan bahwa belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Slameto dalam Djamarah (2002:13) merumuskan juga tentang
pengertian belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
13
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan.
Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan
tingkah laku seperti kebiasaan, pengetahauan, sikap, keterampilan, dan
daya pikir.
2.1.2 Unsur-unsur dalam belajar
Menurut Gagne dalam Catharina Tri Ani (2004:3) unsur-unsur
yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku yakni:
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan
peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang
digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk
menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang
kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan
kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.
b. Rangsangan / Stimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situas
stimulus. Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna,
panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. Agar pembelajar mampu
belajar optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang
diminati.
c. Memori
14
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas
belajar sebelumnya.
d. Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.
Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada
didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus
tersebut.
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Soemanto (2003:113) dalam belajar, banyak sekali faktor
yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang
mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam
yaitu:
a. Faktor-faktor stimuli belajar
Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang
individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya
panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya
bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode
belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh
guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya
tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat,
15
pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.
c. Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap
belajar seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia,
perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi
kesehatan.
2.1.4 Prinsip- prinsip belajar
Thomas Rohwer dan Slavin dalam Tri Ani Catharina (2004:54)
menyajikan beberapa prinsip belajar yang efektif sebagai berikut:
a. Spesifikasi (specification)
Dalam strategi belajar hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan
karakteristik siswa yang menggunakannya. Misalnya belajar sambil
menulis ringkasan akan lebih efektif bagi seseorang, namun tidak
efektif bagi orang lain.
b. Pembuatan (Generativity)
Dalam strategi belajar yang efektif, memungkinkan seseorang
mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari dan membuat sesuatu
menjadi baru, misalnya membuat diagram yang menghubungkan antar
gagasan, menyusun tulisan kedalam bentuk garis besar.
c. Pemantauan yang efektif (effective monitoring)
Pemantauan yang efektif yaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan
dan bagaimana cara menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana cara
menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.
16
d. Kemujarapan personal (Personal Efficacy)
Siswa harus memiliki kejelasan bahwa belajar akan berhasil apabila
dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini guru dapat
membantu siswa dengan cara menyalenggarakan ujian berdasarkan
pada materi yang telah dipelajari.
2.1.5 Strategi belajar yang efektif
Slavin dalam Catharina Tri Ani (2004:55) menyarankan tiga
strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu:
a. Membuat Catatan
Strategi yang paling banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan
maupun belajar dari mendengarkan ceramah adalah mencatat. Strategi
ini akan menjadi efektif untuk materi belajar tertentu karena
mempersyaratkan pengolahan mental untuk memperoleh gagasan utama
tentang materi yang telah dipelajari dan pembuatan keputusan tentang
gagasan-gagasan apa yang harus ditulis.
b. Belajar kelompok
Belajar kelompok ini memungkinkan siswa membahas materi yang
telah dibaca atau didengar dikelas. Belajar kelompok lebih baik
dibandingkan belajar sendiri-sendiri karena dalam belajar kelompok
posisi penyaji dan pendengar ini dapat dilakukan secara bergantian
sehingga seluruh individu dalam kelompok memiliki pemahaman yang
sama terhadap materi yang dipelajari.
c. Menggunakan metode PQR4 (Preview, Question, Read, Reflect, Recite
17
dan Review)
Strategi belajar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan daya
ingat siswa terhadap materi yang dipelajari. Prosedur yang digunakan
dalam metode ini adalah mensurvei atau membaca dengan cepat materi
yang dibaca, membuat pertanyaan untuk diri sendiri, membaca materi,
memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan,
praktek mengingat informasi, bertanya secara aktif atas materi yang
telah dipelajari.
2.2 Prestasi Belajar
2.2.1 Pengertian prestasi belajar
Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
yang diberikan guru (Tu`u, 2004:75).
Achievement is a success of realizing a vision or dream.
Achievement level is how far a student succeeds in one particular exam or
standardized test (Reber 1987) (Yahaya, azizi dan Nordin, Kamaliah,
2006:5) Terjemahan: Prestasi adalah keberhasilan mewujudkan visi atau
mimpi. Tingkat pencapaian adalah seberapa jauh siswa berhasil dalam satu
ujian tertentu atau standar tes.
Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi
18
oleh beberapa faktor yaitu tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai
dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam
pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik
dan strategi pembelajaran yang dikembangkan guru. Suasana keluarga
yang mendorong anak untuk maju, selain itu lingkungan sekolah yang
tertib, teratur dan disiplin merupakan pendorong dalam proses pencapaian
prestasi belajar (Tu`u, 2004: 81).
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Merson U Sangalang yang dikutip oleh Tu’u (2004:78)
ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam
mencapai hasil belajar yang baik, antara lain:
1. Faktor kecerdasan.
Tinggi rendahnya kecerdasan yang dimiliki siswa sangat menentukan
keberhasilannya mencapai prestasi belajar, termasuk prestasi-prestasi
lain yang ada pada dirinya.
2. Faktor bakat.
Bakat-bakat yang dimiliki siswa apabila diberi kesempatan untuk
dikembangkan dalam pembelajaran akan dapat mencapai prestasi
belajar yang diharapkan.
3. Faktor minat dan perhatian.
Minat adalah kecenderungan yang besar terhadap sesuatu. Perhatian
adalah melihat dan mendengar dengan baik serta teliti terhadap
sesuatu. Apabila siswa menaruh minat pada satu pelajaran tertentu
19
biasanya cenderung untuk memperhatikannya dengan baik. Minat dan
perhatian yang tinggi pada mata pelajaran akan memberi dampak yang
baik bagi prestasi belajar siswa.
4. Faktor motif.
Motif selalu selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta
kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Apabila
dalam belajar, siswa mempunyai motif yang baik dan kuat, hal ini akan
memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi.
5. Faktor cara belajar.
Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Cara
belajar yang efisien memungkinkan mencapai prestasi belajar yang
lebih tinggi dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efektif.
6. Faktor lingkungan keluarga.
Keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi
pengaruh pada prestasi siswa. Terutama dalam hal mendorong,
memberi semangat, dan memberi teladan yang baik kepada anaknya.
7. Faktor sekolah.
Sekolah merupakan faktor pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki
sistem, dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik,
moral, mental, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan (Tu’u,
2004:78). Pencapaian prestasi belajar yang baik tidak hanya diperoleh
dari tingkat kecerdasan siswa saja, tetapi juga didukung oleh
lingkungan keluarga dan sekolah dimana guru dan alat belajar
20
dijadikan sebagai sumber belajar bagi kelancaran proses belajar
mengajar.
Prestasi belajar adalah hasil kemampuan sesorang pada bidang
tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur
dengan tes. Penilaian dapat berupa angka atau huruf maka, indikator
prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai asli ujian semester 1 mata
pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer tahun ajaran
2010/2011.
2.3 Lingkungan Masyarakat
Masyarakat dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak baik
positif maupun negatif itu semua karena keberadaan siswa/ anak dalam
masyarakat, menurut Slameto (2003 : 69 ) lingkungan ini terdiri dari
beberapa faktor yaitu :
2.3.1 Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak ambil bagian
dalam kegiatan kemasyarakatan, dimungkinkan akan dapat mengganggu
proses belajar materi pelajaran dari sekolahnya. Sehingga perlulah kiranya
memberikan batasan kegiatan siswa diluar sekolah supaya tugas utamanya
sebagai siswa yaitu belajar dapat berjalan dengan lancar, tidak terganggu.
kegiatan-kegiatan diluar sekolah seyogyanya adalah kegiatan yang
mendukung proses belajar dan bermanfaat bagi siswa sebagai seorang
21
pelajar.
2.3.2 Mass Media/ Media massa
Mass media/ media massa merupakan salah satu media untuk
belajar siswa. Media massa yang baik akan memberikan pengaruh yang
baik terhadap proses belajar siswa. Disini perlu adanya kontrol dari semua
pihak karena akhir-akhir ini banyak media massa yang kurang tepat untuk
dikonsumsi siswa, baik orang tua, guru, dan masyarakat, baik
dilingkungan tempat tinggal maupun lingkungan sekolah.
2.3.3 Teman sepergaulan
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan agar
siswa memiliki teman bergaul yang baik. Pembinaan dan pengawasan dari
orang tua, guru dan masyarakat harus dilakukan dengan bijaksana.
2.3.4 Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap
belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak
terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan tidak baik,
akan berpengaruh buruk pada anak/ siswa yang berada disitu. Anak/siswa
tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang –orang di
sekitarnya. Akibatnya belajarnya terganggu dan bahkan anak/ siswa
kehilangan semangat belajarnya karena perhatiaannya semula terpusat
pada pelajaran berpindah ke perbuatan-perbuatan yang selalu dilakukan
orang-orang disekitarnya yang tidak baik tadi. Sebaliknya jika lingkungan
anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik
22
dan menyekolahkan anak-anaknya antusias dengan dengan cita-cita yang
luhur akan masa depan anaknya, siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang
dilakukan oleh orang-orang lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti
halnya orang-orang yang berada dilingkungannya. Pengaruh itu dapat
mendorong anak/ siswa belajar lebih giat lagi.
Merujuk pada pendapat Slameto maka dalam penelitian ini mengambil
indikator sebagai berikut:
a. Kegiatan siswa dalam masyarakat
b. Mass media / media massa
c. Teman sepergaulan
d. Bentuk kehidupan masyarakat
2.4 Lingkungan Sekolah
Menurut Emteng, M (1986 : 1) salah satu tugas sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal adalah menciptakan kesempatan yang seluas-
luasnya kepada setiap individu untuk mengembangkan dirinya seoptimal
mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan sesuai pula dengan
situasi lingkungan yang tersedia. Kenyataan di sekolah sering ditemui
sejumlah siswa yang memperoleh prestasi belajar jauh dibawah rata-rata
atau normal yang telah ditetapkan bila hasil prestasi belajar teman-
temannya lebih tinggi. Agar minat belajar siswa meningkat maka perlu
adanya kerjasama yang harmonis antara guru pembimbing, wali kelas dan
guru mata pelajaran sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat sesuai
23
dengan apa yang diharapkan.
Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perkembangan seorang
anak dalam proses belajar di sekolah dan berpengaruh pada prestasi belajar
yang diraih oleh siswa itu sendiri. Menurut Slameto (2003 : 64 ) faktor
lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :
2.4.1 Relasi guru dengan siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses
tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses belajar itu
sendiri. Jadi, cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh hubungan/ relasi
antar siswa dengan guru.
2.4.2 Relasi antar siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa merupakan hal yang
sangat penting dalam proses belajar mengajar, agar proses belajar
mengajar siswa dapat berjalan lancar dan memuaskan.
2.4.3 Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa
dalam berperilaku disekolah dan di dalam proses belajar. Kedisiplinan
sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan
melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan
dan administrasi serta, kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola
seluruh staf, keteraturan sekolah, beserta kondisi siswa-siswanya. Agar
siswa dapat belajar lebih baik, siswa harus disiplin didalam proses belajar,
baik dilingkungan sekolah, maupun luar sekolah, termasuk dirumah.
24
Kedisiplinan sekolah akan sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa-
siswanya.
2.4.4 Standar pelajaran diatas ukuran
Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
kemampuan siswanya, yaqng terpenting adalah tujuan yang telah
dirumuskan dapat tercapai dan prestasi siswa dapat maksimal.
2.4.5 Keadaan gedung
Keadaan gedung sekolah yang memadai akan mendukung proses
belajar mengajar disekolah.
2.4.6 Tugas rumah
Guru diharapkan memberikan tugas rumah yang tepat, akan tetapi
tidak terlalu banyak, sehingga siswa masih punya waktu untuk kegiatan
lain yang akan mendorong perkembangannya.
Merujuk pada pendapat Slameto maka dalam penelitian ini
lingkungan sekolah mengambil indikator sebagai berikut:
a. relasi guru dengan siswa
b. relasi antar siswa
c. disiplin sekolah
d. standar pelajaran diatas ukuran
e. keadaan gedung
f. tugas rumah
25
2.5 Kondisi Sosial Ekonomi
2.5.1 Pengertian kondisi sosial ekonomi
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda bertingkat,
ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial
ekonomi menurut Abdulsyani (1994:86) adalah kedudukan atau posisi
sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas
ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan
dalam organisasi, sedangkan menurut Soekanto (2002:239) sosial ekonomi
adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain
dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta
kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan
pengertian kondisi sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang
dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, pendapatan,
kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal.
2.5.2 Faktor-faktor yang menentukan keadaan sosial ekonomi
Since Coleman’s (1966) landmark study on Equality of
Educational Opportunity, socioeconomic status has been seen as a strong
predictor of student achievement. Coleman asserted that the influence of
student background was greater than anything that goes on within schools.
Terjemahan: Sejak Coleman (1966) studi penting tentang Pendidikan
Kesetaraan, status sosial ekonomi telah dilihat sebagai prediktor kuat
prestasi siswa. Coleman menegaskan bahwa pengaruh latar belakang
26
mahasiswa lebih besar daripada apa pun yang terjadi di dalam sekolah-
sekolah. (Thomas, June. Stockton Cathy. 2003:01)
Berdasarkan kodratNya manusia dilahirkan memiliki kedudukan
yang sama dan sederajatnya, akan tetapi sesuai dengan kenyataan setiap
manusia yang menjadi warga suatu masyarakat, senantiasa mempunyai
status atau kedudukan dan peranan. Ada beberapa faktor yang dapat
menentukan tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi orang tua di
masyarakat, diantaranya tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat
pendapatan, kondisi lingkungan tempat tingal, pemilikan kekayaan, dan
partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya.
Namun dalam penelitian ini hanya dibatasi hanya 4 faktor yang
menentukan yaitu tingkat pendidikan, pendapatan, dan kepemilikan
kekayaan, dan jenis tempat tinggal.
a. Tingkat Pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1, pada dasarnya jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan
yang dikembangkan. Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
27
negara. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha untuk meningkatkan
kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu
rokhani (pikir, cipta, rasa, dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan
keterampilan-keterampilan).
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Pendidikan bertujuan
untuk “Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Untuk
mencapai tujuan tersebut, pendidikan diselenggarakan melalui jalur
pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan jalur pendidikan luar sekolah
(pendidikan non formal). Jalur pendidikan sekolah (pendidikan formal)
terdapat jenjang pendidikan sekolah, jenjang pendidikan sekolah pada
dasarnya terdiri dari pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi.
1) Pendidikan prasekolah.
Menurut PP No. 27 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000), pendidikan
prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani peserta didik di luar lingkungan
keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di
jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah.
2) Pendidikan dasar
28
Menurut PP No. 28 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000) pendidikan
dasar adalah pendidikan umum yang lamanya sembilan tahun.
Diselengarakan selama enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di
sekolah menengah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang
sederajat. Tujuan pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan
sebagai pribadi anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat
manusias serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah.
3) Pendidikan Menengah
Menurut PP No. 29 tahun 1990 dalam Kunaryo (2000), pendidikan
menengah adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar.
Bentuk satuan pendidikan yang terdiri atas: Sekolah Menengah Umum,
Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Keagamaan, Sekolah
Menengah Kedinasan, dan Sekolah Menengah Luar Biasa.
4) Pendidikan Tinggi
Menurut UU No. 2 tahun 1989 dalam Kunaryo (2000), pendidikan
tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan
untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesenian. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi
disebut perguruan tinggi, yang dapat berbentuk akademi, politeknik,
29
sekolah tinggi, institut atau universitas.
Untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari
jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua
sekolah. Semakin lama orang tua bersekolah berarti semakin tinggi jenjang
pendidikannya. Contohnya, orang tua yang hanya sekolah 6 tahun berarti
hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya sampai
12 tahun berarti lulusan SMA. Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh
orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka. Orang tua
yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi
yang besar untuk menyekolahkan anak mereka.
b. Tingkat Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga
maupun anggota keluarga lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang
dan barang. Berdasarkan jenisnya, Biro Pusat Statistik membedakan
pendapatan menjadi dua yaitu:
1) Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang
bersifat regular dan biasa, akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan
diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang dan jasa yang
diterima/diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi
ataupun disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa
tersebut. Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma,
pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari majikan
30
merupakan pendapatan berupa barang.
2) Pendapatan berupa uang
Berdasarkan bidang kegiatannya, pendapatan meliputi pendapatan
sektor formal dan pendapatan sektor informal. Pendapatan sektor formal
adalah segala penghasilan baik berupa barang atau uang yang bersifat
regular dan diterimakan biasanya balas jasa atau kontrasepsi di sektor
formal yang terdiri dari pendapatan berupa uang, meliputi: gaji, upah dan
hasil infestasi dan pendapatan berupa barang-barang meliputi: beras,
pengobatan, transportasi, perumahan, maupun yang berupa rekreasi.
Pendapatan sektor informal adalah segala penghasilan baik berupa
barang maupun uang yang diterima sebagai balas jasa atau kontraprestasi
di sektor informal yang terdiri dari pendapatan dari hasil infestasi,
pendapatan yang diperoleh dari keuntungan sosial, dan pendapatan dari
usaha sendiri, yaitu hasil bersih usaha yang dilakukan sendiri, komisi dan
penjualan dari hasil kerajinan rumah.
Yang dimaksud dengan pendapatan orang tua adalah penghasilan
berupa uang yang diterima sebagai balas jasa dari kegiatan baik dari sektor
formal dan informal selama satu bulan dalam satuan rupiah. Besar
kecilnya pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk akan berbeda
antara yang satu dengan yang lain, hal ini karena dipengaruhi oleh keadaan
penduduk sendiri dalam melakukan berbagai macam kegiatan sehari-hari.
Menurut Sumardi (1982:83) mengemukakan bahwa pendapatan
yang diterima oleh penduduk akan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
31
yang dimilikinya. Dengan pendidikan yang tinggi mereka akan dapat
memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar. Sedangkan bagi
penduduk yang berpendidikan rendah akan mendapat pekerjaan dengan
pendapatan yang kecil.
Menurut BPS (2006) pendapatan yang diterima penduduk dalam
penelitian ini dapat digolongkan berdasarkan 4 golongan yaitu:
1) Golongan penduduk berpendapatan rendah, yaitu penduduk yang
berpendapatan <Rp.1.000.000 perbulan.
2) Golongan penduduk berpendapat cukup tinggi, yaitu penduduk yang
berpendapatan rata-rata antara Rp. 1.000.000 - Rp.2.000.000 perbulan.
3) Golongan penduduk berpendapat tinggi, yaitu penduduk yang
berpendapatan rata-rata antara Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 perbulan.
4) Golongan penduduk berpendapatan sangat tinggi yaitu penduduk
dengan pendapatan rata-rata >Rp.3.000.000.
c. Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas.
Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk
barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan
ekonominya. Fasilitas atau kekayaan itu antara lain:
1) Barang-barang berharga
Menurut Abdulsyani (1994:113), bahwa pemilikan kekayaan yang
bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan,
televisi, kulkas dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam
32
masyarakat. Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan
keadaan sosial ekonomi seseorang. Barang-barang yang berharga tersebut
antara lain tanah, sawah, rumah dan lain-lain. Barang-barang tersebut bisa
digunakan untuk membiayai pendidikan anak. Semakin banyak
kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan
semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-
anaknya, dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak,
sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi.
2) Jenis-jenis kendaraan pribadi.
Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi
rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua. Misalnya: orang yang
mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari
pada orang yang mempunyai sepeda motor.
d. Jenis tempat tinggal.
Menurut Kaare Svalastoga dalam Aryana untuk mengukur tingkat
sosial ekonomi seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari:
1) Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas,
menyewa, menumpang pada saudara atau ikut orang lain.
2) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu dan
bambu.Keluarga yang keadaan sosial ekonominya tinggi, pada
umumnya menempati rumah permanent, sedangkan keluarga yang
keadaan sosial ekonominya menengah kebawah menggunakan semi
permanen atau tidak permanen.
33
3) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati
pada umunya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya. Rumah dapat
mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang
menempati. Apabila rumah tersebut berbeda dalam hal ukuran dan
kualitas rumah. Rumah yang dengan ukuran besar, permanen dan
milik pribadi dapat menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya
tinggi berbeda dengan rumah yang kecil, semi permanen dan
menyewa menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonominya rendah.
Merujuk pada pendapat Abdulsyani (1994:86) maka indikator kondisi
sosial ekonomi orang tua adalah :
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat pendapatan
c. Pemilikan kekayaan atau fasilitas
d. Jenis tempat tinggal
2.6 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dari penelitian ini disamping berfungsi sebagai
pedoman yang memperjelas jalan, arah dan tujuan penelitian juga akan
membantu pemilihan konsep-konsep yang diperlukan guna pembentukan
hipotesis.
Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal berasal
dari masyarakat, sekolah dan keluarga.
34
Lingkungan masyarakat adalah tempat dimana orang tersebut tinggal
bersosialisasi, dan mempengaruhi belajar siswa. Jika lingkungan masyarakat
didominasi oleh orang-orang yang berpendidikan maka diharapkan akan
berpengaruh baik terhadap cara belajar siswa dan berdampak pada prestasi
belajar yang baik pula. Sebaliknya jika pengaruh dari lingkungan masyarakat
buruk maka siswa akan cenderung mengikuti perbuatan-perbuatan buruk itu
pula sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya di sekolah.
Sekolah juga memiliki peranan penting dalam menentukan prestasi
belajar siswa. Sekolah hendaknya memiliki fasilitas atau sarana prasarana
yang mendukung aktifitas belajar siswa, demi tercapainya prestasi belajar
yang diharapkan. Seperti, media pembelajaran yang lengkap agar siswa
diharapkan dapat menerima materi yang diberikan oleh guru dengan lebih
baik, guru yang berkompeten sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
karena hal itu sangat berpengaruh kepada bagaimana guru itu menggunakan
metode yang terbaik untuk mengajar siswa-siswinya sesuai dengan kurikulum
yang berlaku, gedung sekolah yang digunakan dalam proses belajar mengajar
hendaknya dipastikan nyaman untuk siswa-siswi dalam belajar, dan yang
tidak kalah penting yaitu kedisiplinan sekolah yang akan membentuk
kepribadian siswa-siswinya menjadi pribadi yang baik sesuai dengan tujuan
pemerintah mengenai tujuan pendidikan sebagaimana ditunjukkan dalam UU
No.20 tahun 2003 pasal 3.
Selain itu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kondisi
sosial ekonomi orang tua. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung
35
jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan
pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar
yaitu sekolah. Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar
belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda. Pada umumnya anak
yang berasal dari keluarga menengah keatas lebih banyak mendapatkan
pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak yang
berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan
pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih
memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Since Coleman’s (1966) landmark study on Equality of Educational
Opportunity, socioeconomic status has been seen as a strong predictor of
student achievement. Terjemahan: Sejak Coleman (1966) studi penting
tentang Pendidikan Kesetaraan, status sosial ekonomi telah dilihat sebagai
prediktor kuat prestasi siswa. (Thomas, June. Stockton Cathy. 2003:01)
The issue of socioeconomic status and its relationship to student
achievementis more complex, the relationship can be explored on various unit
levels and individual students. Darling-Hammond (1999) concluded that
poverty was significantly and correlated with student outcomes. Terjemahan:
Masalah status sosial ekonomi dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa
lebih komplek, hubungan dapat digali pada berbagai tingkat unit dan individu
siswa. Darling-Hammond (1999) menyimpulkan bahwa kemiskinan secara
signifikan dan berkorelasi dengan prestasi belajar siswa. (Thomas, June.
36
Stockton Cathy. 2003: 02). Dari uraian didepan dapat ditarik suatu kerangka
berpikir, dengan bagan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
2.7 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian tentang tingkah laku, fenomena sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Ha1 : Lingkungan masyarakat berpengaruh secara signifikan pada prestasi
belajar mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer
Lingkungan Sekolah
(X2)
kegiatan
siswa dalam
masyarakat
media massa
teman
sepergaulan
bentuk
kehidupan masyarakat
Relasi guru-siswa
Relasi antar siswa
Disiplin sekolah
Standar pelajaran
diatas ukuran
Kedaan gedung
Tugas rumah
Tingkat
pendidikan
Tingkat
pendapatan
Kepemilikan
kekayaan
Jenis tempat
tinggal
PRESTASI
BELAJAR (Y)
Kondisi Sosial Ekonomi
Orang Tua(X3)
Lingkungan Masyarakat
(X1)
37
Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.
2. Ha2 : Lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan pada prestasi
belajar mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer
Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.
3. Ha3 : Kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh secara signifikan
pada prestasi belajar mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.
4. Ha4 : Ada pengaruh lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan
kondisi sosial ekonomi orang tua pada prestasi belajar mata pelajaran
Geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan
tahun ajaran 2010/2011.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. (Arikunto,
2002:108). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS
di SMA Negeri 1 Geyer yang berjumlah 84 orang siswa.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto, 2002:109). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah
siswa kelas XI IPS tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 84 orang
siswa. Karena sedikitnya jumlah populasi maka penulis menggunakan
metode total sampling yakni seluruh populasi menjadi anggota yang akan
dianalisis sebagai sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi
Arikunto yang menyatakan bahwa, apabila subjek kurang dari 100 maka
lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Sebaliknya jumlah subjek besar (lebih dari 100), maka untuk
sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto
2002:112).
39
3.2 Variabel penelitian
1) Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas atau independent variable adalah faktor yang menentukan
atau mempengaruhi adanya faktor atau unsur yaitu :
1. Lingkungan masyarakat (X1)
a. kegiatan siswa dalam masyarakat
b. mass media/media massa
c. teman sepergaulan
d. bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 2003 : 69)
2. Lingkungan sekolah (X2)
a. relasi guru dengan siswa
b. relasi antar siswa
c. disiplin sekolah
d. standar pelajaran diatas ukuran
e. keadaan gedung
f. tugas rumah (Slameto, 2003 : 64)
3. Kondisi sosial ekonomi orang tua (X3)
a. tingkat pendidikan
b. tingkat pendapatan
c. kepemilikan kekayaan/fasilitas
d. jenis tempat tinggal.
2) Variabel terikat (Dependent variable)
Variabel terikat atau dependent variable adalah variabel yang timbul
40
dalam hubungan yang fungsional atau sebagai pengaruh dari variabel
bebas. Adapun yang menjadi variabel Y dalam penelitian ini adalah nilai
asli ujian semester 1 mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Geyer Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010/2011.
3.3 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan
penelitian :
1. Teknik kuesioner (Angket)
Kuesioner (angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Arikunto,2002:140).
Dalam penelitian ini digunakan jenis angket tertutup yaitu kuesioner yang
disusun dengan menggunakan pilihan jawaban yang lengkap. Dalam
angket ini diharapkan responden mudah memberikan jawaban karena
alternatif jawaban sudah disediakan berupa multi choise seperti butir a, b,
c, dan d sehingga membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya.
Angket ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang lingkungan
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua siswa.
2. Teknik dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkri, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002:231). Metode
41
dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data
jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer dan hasil belajar yang
berupa nilai ujian semester 1 siswa kelas XI tahun ajaran 2010/2011. Data
tersebut diambil dari wali kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer. Metode ini
digunakan untuk mengungkapkan variabel prestasi belajar kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer dan gunakan sebagai pelengkap data.
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling
efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan
sebagai instrumen.
3.4 Uji Instrumen validitas dan reliabilitas
3.4.1 Uji validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu dapat
mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti dengan tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpan gambaran tentang variabel yang dimaksud. Untuk mengukur
validitas suatu instrumen ada dua cara yaitu validitas logis dan validitas
empiris. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha
42
hati-hati melalui cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai
suatu validitas yang dikehendaki. (Arikunto, 2002: 145 ).
Teknik korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product
Moment (r)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total yang benar dari tiap subjek
N = Jumlah subjek
(Arikunto, 2002:146)
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (pada
kolom corrected item-total) dengan nilai rtabel (pada tabel r product moment
sebesar 0,444). Pernyataan dikatakan valid apabila rhitung rtabel dengan
menggunakan level signifikan 5%. Untuk mengetahui kevalidan butir-butir
angket dapat diketahui dengan membandingkan rhitung pada hasil perhitungan
dengan SPSS For windows release 15 dengan rtabel.
Berdasarkan hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa , nilai r
hitung lebih besar dari r tabel maka dapat dinyatakan tidak valid untuk
digunakan sebagai alat ukur variabel lingkungan masyarakat.
2222xyr
43
Berdasarkan hasil uji validitas variabel sekolah memperlihatkan dari
semua 27 pernyataan diperoleh r hitung lebih besar daripada r tabel maka
pernyataan tersebut dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur
variabel sekolah.
Berdasarkan hasil uji validitas kondisi sosial ekonomi orang tua
memperlihatkan dari semua 21 pernyataan diperoleh r hitung lebih besar
daripada r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid untuk digunakan
sebagai alat ukur variabel kondisi sosial ekonomi orang tua.
3.4.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup konsisten untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:174). Untuk menghitung
reliabilitas instrumen dapat digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
Sebelum masuk ke rumus alpha, maka perlu dicari varian tiap butir angket
dengan rumus:
Varian total dapat dicari dengan rumus
44
Setelah diperoleh nilai varian butir dan varian total kemudian dimasukkan
kedalam rumus alpha, harga r11 yang diperoleh di konsultasikan dengan rtabel
dengan 5%
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15
dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu scale, lalu pilih
reliability analysis. Hasil analis tersebut akan diperoleh melalui Cronbach
alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cronbach alpha > 0,60 (Nunnally dalam ghazali 2009:46).
Hasil Cronbach alpha variabel lingkungan masyarakat, sekolah dan
kondisi sosial ekonomi orang tua >0,60 sehingga semua indikator yang
digunakan oleh ketiga variabel tersebut reliabel atau handal untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data.
3.5 Teknik analisis data
3.5.1 Teknik analisis deskriptif persentase
Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran responden
tentang lingkungan masyarakat, sekolah dan tingkat sosial ekonomi orang
tua dan prestasi belajar. Langkah-langkah yang ditempuh dalam
penggunaan teknik analisis data sebagai berikut :
a. Membuat tabel distribusi angket
b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang
telah ditetapkan, dengan ketentuan mengubah skor kualitatif menjadi
skor kuantitatif dengan cara :
45
a) Jika jawaban responden a maka diberi skor 4
b) Jika jawaban responden b maka diberi skor 3
c) Jika jawaban responden c maka diberi skor 2
d) Jika jawaban responden d maka diberi skor 1
c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden
d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut :
DP = x 100%
Keterangan :
Dp = presentase sub variabel
n = jumlah nilai yang diperoleh
N = jumlah nilai ideal
(Ali, 1993:186)
e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori.
Presentase tinggi = (4:4) x 100% = 100%
Presentase rendah = (1:4) x 100% = 25 %
Rentang = 100% - 25% = 75 %
Panjang kelas interval = 75% : 4 = 18,7 %
(Ali, 1993:186)
Dengan panjang kelas interval 18,7% dan persentase terendah 25%
dapat dibuat kriteria sebagai berikut :
Interval Skor (%) Kriteria
81,26 - 100 Sangat tinggi
62,51 – 81,25 tinggi
43,76 – 62,50 rendah
25,00 – 43,75 Sangat rendah
46
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel
pengganggu atau residual memiliki disrtibusi normal. Uji normalitas
data penelitian ini menggunakan kolmogrov smirnov (Ghozali,
2005:114). Data analisis dengan bantuan computer program SPSS for
windows release 15. Data pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian
berdistribusi normal.
b. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
(Ghozali,2005:91). Model regresi yang baik adalah model regresi
yang variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi
atau bebas dari multikolinieritas. Deteksi gejala adanya
multikolinieritas dengan menggunakan nilai varince inflaction factor
(VIF) dan tolence melalui SPSS. Model regresi yang bebas
multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai tolerence
diatas 0,1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas,
apabila masih dibawah 0,8 maka dapat disimpulkan tidak mengandung
multikolineritas.
c. Uji heteroskedastisitas
47
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antar satu
observasi ke observasi lain (Ghozali, 2005:105). Untuk mengetahui
gejala heteroskedasitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter
plot melalui SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas
memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang menyebar
diatas dan dibawah sumbu Y
3.5.3 Analisis regresi linier berganda
Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian maka model analisis
yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel
bebas dengan variabel terikat yaitu antara pengaruh lingkungan
masyarakat (X1), sekolah (X2), dan kondisi sosial ekonomi orang tua (X3)
terhadap prestasi belajar (Y). Selain itu juga untuk mengetahui sejauh
mana besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat
baik secara bersama (simultan) maupun secara parsial. Spesifikasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y = prestasi belajar
b1 = koefisien regresi lingkungan masyarakat
b2 = koefisien regresi sekolah
b3 = koefisien regresi kondisi sosial ekonomi orang tua
48
a = konstanta (Sudjana, 2002:348)
Pembuktian hipotesis dilakukan dengan :
a. Uji f atau uji simultan
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis secara keseluruhan (simultan)
digunakan uji F yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
bebas yang terdapat di dalam model secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji F dan uji simultan
dihitung dengan bantuan program SPSS for windows release 15 .
Dari perhitungan nilai F akan terjadi kemungkinan
1. Jika nilai signifikan F (0,05) atau koefisien F hitung signifikan
pada taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti X1, X2, X3
secara simultan mempengaruhi prestasi belajar.
2. Jika nilai signifikan F (0,05) atau koefisien F hitung signifikan
pada taraf lebih dari sama dengan dari 5% maka Ho ditolak, yang
berarti X1, X2, X3 secara simultan tidak mempengaruhi prestasi
belajar.
b. Uji t atau parsial
Untuk menguji makna koefisien regresi secara parsial maka digunakan
uji t dengan taraf signifikan 5%. Dalam penelitian ini uji t dihitung
dengan bantuan SPSS for windows release 15. Dari perhitungan nilai t
terjadi kemungkinan :
49
1. Jika nilai signifikan t (0,05) atau koefisien t hitung signifikan
pada taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti X1, X2, X3
secara simultan mempengaruhi prestasi belajar.
2. Jika nilai signifikan t (0,05) atau koefisien t hitung signifikan
pada taraf lebih dari sama dengan dari 5% maka Ho ditolak, yang
berarti X1, X2, X3 secara simultan tidak mempengaruhi prestasi
belajar.
3.6. Alur Penelitian
Untuk lebih jelasnya penelitian ini dapat dilihat melalui diagram berikut:
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Observasi Awal Populasi 84 orang
Sampel 84
responden
Teknik Total Sampling
Variabel X :
lingkungan masyarakat
(X1) , lingkungan
sekolah (X2), kondidi
sosial ekonomi (X3)
Variabel Y (Prestasi Belajar)
Metode Angket
Metode Dokumentasi
Skor Jawaban
Uji Asumsi Klasik:
Uji Normalitas
UJi multikolinieritas
Uji Heteroskedastisitas
Deskriptif persentase Nilai Asli Ujian Semester 1
Analisis Regresi Linier Berganda:
Uji t dan Uji F
Pengaruh X pada Y
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Negeri 1 Geyer merupakan sekolah menengah atas yang
terletak di Desa Geyer Kecamatan Geyer kabupaten Grobogan. Gambaran
umum lokasi penelitian dapat dijelaskan dengan letak dan sejarah
berdirinya, Sarana dan Prasarana yang dimiliki, Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar, Kegiatan Ekstrakulikuler dan Prestasi yang dimiliki SMA Negeri
1 Geyer Kabupaten Grobogan.
4.1.1 Letak dan Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Geyer
SMA Negeri 1 Geyer terletak pada 110° 54’ 10” BT dan 7° 13’ 03”
LS. Dengan batas-batas sebagai berikut:
Utara : Tanah kosong
Selatan : Pemukiman penduduk
Timur : Tanah kosong
Barat : Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Geyer berdiri mulai tahun 2002
dengan SK Mendikbud Nomor : 421/03476/II tanggal 14 Agustus 2003.
Penerbit SK ditandatangani oleh : Badan Akreditasi Sekolah Nasional,
dengan data identitas sekolah sebagai berikut:
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Geyer
51
2. No. Statistik / NPSN : 301031505042 / 050420
3. Status Sekolah : Negeri
4. Kelompok Sekolah : Inti
5. Akreditasi : B
SMA Negeri 1 Geyer ini terletak di jln. Purwodadi-solo km 15
kecamatan geyer. Sebagai sekolah menengah keatas di Geyer, SMA Negeri
1 Geyer memiliki Visi : “Cerdas, terampil, dan Unggul Dalam Budi Pekerti“
dengan misi (1) Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara intensif
untuk seluruh siswa (2) Melaksanakan dan Meningkatkan kegiatan
Ekstrakurikuler (3) Melaksanakan tambahan jam Pelajaran bagi Siswa kelas
XII (duabelas),untuk menyongsong UAN, dan untuk kelas X (sepuluh) dan
XI (sebelas) menyongsong KTSP (4) Meningkatkan pendayagunaan
laboratorium IPA dan laboratorium Komputer, dengan tujuan : ” Sekolah
mampu mencetak siswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik dan
non akademik, memiliki ketrampilan / kecakapan hidup (life skill), serta
mempunyai budi pekerti yang luhur”.
4.1.2 Sarana dan Prasarana yang dimiliki SMA Negeri 1 Geyer
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 1
Geyer adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Sarana prasarana SMA Negeri 1 Geyer
No Ruang/Fasilitas Jumlah
1 Ruang kepala sekolah 1
2 Ruang guru 1
52
3 Ruang TU 1
4 Ruang UKS 1
5 Ruang belajar teori 14
6 Perpustakaan 1
7 Ruang osis 1
8 Laboratorium komputer 1
9 Laboratorium IPA 3
11 Laboratorium IPS 0
12 Kantin 4
13 Toilet guru 2
14 Toilet Siswa 2
15 Halaman sekolah 1
16 Area parkir 1
Sumber : data SMA Negeri 1 Geyer
4.1.3 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Geyer dimulai jam 07.15
berakhir jam 13.45, waktu istirahat jam 10.15 sampai dengan 10.30 dan
istirahat kedua jam 12.00 sampai dengan 12.15 untuk hari senin, selasa,
rabu, kamis dan sabtu. Sedangkan hari jumat dimulai jam 07.15 sampai
dengan 11.00 dan waktu istirahat jam 10.10 sampai dengan 10.20.
4.1.4 Kegiatan Ekstrakulikuler
1. Pramuka/HW
2. Olah raga volley
4.1.5 Prestasi yang dimiliki SMA Negeri 1 Geyer
Catatan prestasi SMA Negeri 1 Geyer Periode 2008-2009 :
1. Juara 3 olimpiade Sains Tk. Kabupaten
53
2. Juara 2 Lomba berkirim Surat Kepada Bupati Grobogan
3. Juara 1 Seleksi Paskibraka Tk. Kabupaten
4. Juara Harapan 1 Festival Daur Ulang Tk. Kabupaten
5. Juara Harapan 1 Festival Mading Tk. Kabupaten
6. Juara Harapan 2 Festival Karikatur Tk. Kabupaten
7. Juara Harapan 1 Turnamen Volly Pelajar Tk. Kabupaten
8. Juara 1 Lomba Mapel Biologi Tk. Kabupaten
9. Juara 1 Olimpiade Olah raga Atletik Tk. Kabupaten
10. Juara 1 Olimpiade Olah raga Tenis Lapangan Tk. Kabupaten
Penelitian ini merupakan hasil kajian ilmiah untuk membuktikan ada
atau tidaknya pengaruh lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi sosial
ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA
Negeri 1 Geyer. Data diambil dengan angket untuk mengetahui lingkungan
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua serta
dokumentasi untuk mengetahui prestasi belajar geografi. Data yang
diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif presentase dan analisa
regresi linier berganda.
4.2 Hasil penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif Persentase bertujuan untuk memperjelas
gambaran terhadap variabel-variabel penelitian, yaitu lingkungan
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi
belajar siswa.
54
a. Variabel lingkungan masyarakat
Hasil pengukuran variabel lingkungan masyarakat menggunakan 8
item pertanyaan menunjukkan kisaran aktual antara 25% - 100%, dengan
rata-rata sebesar 69%, dihasilkan 4 kategori yaitu 25,00% – 43,75%
termasuk kategori lingkungan masyarakat sangat rendah, 43,76% – 62,50
termasuk kategori lingkungan masyarakat rendah, 62,51% – 81,25%
termasuk kategori lingkungan masyarakat tinggi, dan 81,26% - 100%
termasuk kategori lingkungan masyarakat sangat tinggi. Hasil persentase
variabel sekolah menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 69% sehingga
dapat diketahui bahwa lingkungan masyarakat termasuk dalam kategori
tinggi. Secara rinci hasil analisis deskripsi variabel lingkungan masyarakat
dapat dilihat dalam table berikut ini.
Tabel 4.2.
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan
masyarakat
No Interval Kriteria Jumlah
Skor (%) Frekuensi Persen
1 81,26 - 100 Sangat Tinggi 22 26.19%
2 62,51 – 81,25 Tinggi 32 38.10%
3 43,76 – 62,50 Rendah 27 32.14%
4 25,00 – 43,75 Sangat Rendah 3 3.57%
Jumlah 84 100
Sumber : Hasil penelitian, 2011
Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran lingkungan
masyarakat siswa bahwa sebanyak 32 responden (38,10%) termasuk dalam
kategori tinggi, sebanyak 27 responden (32,14%) termasuk dalam kategori
55
rendah, sebanyak 22 responden (26,19%) termasuk dalam kategori sangat
tinggi dan 3 responden (3.57%) termasuk dalam kategori sangat rendah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini.
Gambar 4.2. Diagram variabel lingkungan masyarakat
b. Variabel sekolah
Hasil pengukuran variabel sekolah menggunakan 27 item pertanyaan
menunjukkan kisaran aktual antara 25% - 100%, dengan rata-rata sebesar
66%, dihasilkan 4 kategori yaitu 25,00% – 43,75% termasuk kategori
sangat rendah, 43,76% – 62,50% termasuk kategori rendah, 62,51% –
81,25% termasuk kategori tinggi, dan 81,26% - 100% termasuk kategori
sangat tinggi. Hasil skor variabel sekolah menunjukkan nilai rata-rata
(mean) adalah 66% sehingga dapat diketahui bahwa variabel sekolah dalam
penelitian ini termasuk dalam kategori tinggi. Secara rinci hasil analisis
deskripsi variabel sekolah dapat dilihat dalam table berikut ini.
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
30.00%
35.00%
40.00%
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
26.19%
38.10%
32.14%
3.57%
56
Tabel 4.3.
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Sekolah
No Interval Kriteria Jumlah
Skor (%) Frekuensi Persen
1 81,26 - 100 Sangat Tinggi 9 10.71%
2 62,51 – 81,25 Tinggi 39 46.43%
3 43,76 – 62,50 Rendah 36 42.86%
4 25,00 – 43,75 Sangat Rendah 0 0.00%
Jumlah 84 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran variabel sekolah
bahwa sebanyak 39 responden (46,43%) termasuk dalam kategori tinggi,
sebanyak 36 responden (42,86%) termasuk dalam kategori rendah, sebanyak
9 responden (10,71%) termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan yang
termasuk dalam kategori sangat rendah tidak ada.Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam diagram berikut ini.
Gambar 4.3. Diagram variabel sekolah
0.00%5.00%
10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%40.00%45.00%50.00%
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
10.71%
46.43% 42.86%
0.00%
57
c. Variabel kondisi sosial ekonomi orang tua
Hasil pengukuran variabel kondisi sosial ekonomi orang tua
menggunakan 21 item pertanyaan menunjukkan kisaran aktual antara 25% -
100%, dengan rata-rata sebesar 63%, dihasilkan 4 kategori yaitu 25,00% –
43,75% termasuk kategori sangat rendah, 43,76% – 62,50% termasuk
kategori rendah, 62,51% – 81,25% termasuk kategori tinggi, dan 81,26% -
100% termasuk kategori sangat tinggi. Hasil skor variabel kondisi sosial
ekonomi orang tua menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 63% sehingga
dapat diketahui bahwa kondisi sosial ekonomi orang tua dalam penelitian
ini termasuk dalam kategori tinggi. Secara rinci hasil analisis deskripsi
variabel kondisi sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dalam table berikut
ini.
Tabel 4.4.
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua
No Interval Kriteria Jumlah
Skor (%) Frekuensi Persen
1 81,26 - 100 Sangat Tinggi 13 15.48%
2 62,51 – 81,25 Tinggi 18 21.43%
3 43,76 – 62,50 Rendah 50 59.52%
4 25,00 – 43,75 Sangat Rendah 3 3.57%
Jumlah 84 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran faktor kondisi sosial
ekonomi orang tua bahwa sebanyak 50 responden (59,52%) termasuk dalam
kategori rendah, sebanyak 18 responden (21,43%) termasuk dalam kategori
58
tinggi, sebanyak 13 responden (15,48%) termasuk dalam kategori sangat
tinggi dan yang termasuk dalam kategori sangat rendah sebanyak 3
responden (3,57%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram
berikut ini.
Gambar 4.4. Diagram variabel kondisi sosial ekonomi orang tua
d. Variabel Prestasi Belajar
Hasil pengukuran variabel prestasi belajar siswa menunjukkan
kisaran antara 50 - 75 dengan nilai rata-rata 61,51, dihasilkan 4 kategori
yaitu nilai 0 – 40 termasuk kategori prestasi belajar siswa belum tuntas,
nilai 41 - 60 termasuk kategori prestasi belajar siswa cukup, nilai 61 - 80
termasuk kategori prestasi belajar siswa tinggi, skor 81 – 100 termasuk
kategori prestasi belajar siswa yang sangat tinggi. Hasil nilai variabel
prestasi belajar menunjukkan nilai rata-rata (mean) adalah 61,51 sehingga
dapat diketahui penelitian ini tingkat prestasi belajar siswa termasuk dalam
kategori tinggi. Secara rinci hasil analisis deskripsi variabel prestasi belajar
siswa dapat dilihat dalam tabel berikut ini
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
15.48%21.43%
59.52%
3.57%
59
Tabel 4.5
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel
Prestasi belajar siswa
Sumber : Hasil Penelitian, 2011
Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran tentang prestasi belajar
siswa bahwa sebanyak 63 responden (75,00%) termasuk dalam kategori
tinggi dan sebanyak 21 responden (25,00%) termasuk dalam kategori
rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini.
Gambar 4.5. Variabel prestasi belajar
Untuk lebih jelasnya lihat table dibawah ini yang menunjukkan
sejauhmana pengaruh lingkungan masiyarakat, sekolah dan kondisi sosial
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
sangat tinggi tinggi rendah sangat rendah
0.00%
75.00%
25.00%
0.00%
No Nilai Kategori Jumlah
Frekuensi Persen
1 81 – 100 Sangat Tinggi 0 0.00%
2 61 – 80 Tinggi 63 75.00%
3 41 – 60 Rendah 21 25.00%
4 0 – 40 Sangat Rendah 0 0.00%
Jumlah 84 100
60
ekonomi pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Geyer Kabupaten Grobogan.
Tabel 4.11
Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan
masyarakat, Sekolah, Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Prestasi belajar siswa
Kriteria
Lingkungan
Masyarakat
Sekolah Sosial
Ekonomi
Prestasi
Belajar
f % f % f % f %
Sangat tinggi 22 26,19 9 10,71 13 15,48 0 0.00
Tinggi 32 38,10 39 46,43 18 21,43 63 75.00
Rendah 27 32,14 36 42,86 50 59,52 21 25.00
Sangat rendah 3 3,57 0 0,00 3 3,57 0 0.00
Jumlah 84 100 84 100 84 100 84 100
Sumber : Hasil penelitian, 2011
Kemudian untuk lebih jelasnya dapat juga dilihat dalam diagram
berikut:
Diagram 4.6. Rangkuman Variabel Lingkungan masyarakat, Sekolah,
Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi belajar siswa
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
26.19%
38.10%32.14%
3.57%
10.71%
46.43%42.86%
0.00%
15.48%
21.43%
59.52%
3.57%0%
75%
25%
0%
61
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen
dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan uji normalitas. Model regresi yang baik adalah yang
memiliki distribusi normal/mendekati normal.
Tabel 4.6.
Hasil Uji Normalitas Data
Dapat juga di lihat pada diagram berikut:
Gambar 4.7. Grafik Uji Normalitas
One-Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Test
84
.0000000
3.23522418
.065
.065
-.047
.598
.867
N
Mean
Std. Dev iation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif ferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual
Dependent Variable: Prestasi Belajar
62
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap–tiap
variabel bebas yaitu lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi sosial
ekonomi berhubungan secara linier. Jika ada kecenderungan adanya
kecenderungan adanya multikolinier maka salah satu variabel memiliki
gejala multikolinier. Pengujian adanya multikolinier ini dapat dilakukan
dengan melihat nilai VIF pada masing – masing variabel bebasnya. Jika
nilai VIFnya lebih kecil dari 10 tidak ada kecenderungan terjadi gejala
multikolinier.
Tabel 4.7
Uji Multikolieritas Data Penelitian
Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF untuk variabel lingkungan
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi jauh dari nilai 10. Dengan
demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinier dalam regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas di maksudkan untuk mendeteksi gangguan
yang diakibatkan faktor faktor dalam model tidak memiliki varians yang
sama. Jika varians berbeda disebut homoskedastisitas model regresi yang
baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedasisitas
dilakukan dengan menggunakan scatter plot. Jika tidak terdapat pola tertentu
Coefficientsa
.720 1.389
.671 1.491
.678 1.474
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
Sosial Ekonomi
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Prestas i Belajara.
63
menunjukkan bahwa model regresi tersebut bebas dari masalah
heteroskedastisitas. Contoh hasil perhitungan dengan SPSS untuk variabel
prestasi belajar siswa sebagai berikut :
Gambar 4.7. Grafik Scatterplot uji Heteroskedastisitas
Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik tidak membentuk pola tertentu.
Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa model regresi tersebut
bebas dari gejala heteroskedastisitas.
4.2.3 Analisis Regresi Berganda
Dalam melakukan analisis faktor lingkungan masyarakat (X1)
sekolah (X2) dan kondisi sosial ekonomi orang tua (X3) terhadap prestasi
belajar siswa (Y) digunakan analisis regresi berganda.
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
ze
d
Re
sid
ua
l
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: Prestasi Belajar
64
Tabel 4.8
Hasil Analisis Regresi Berganda
Hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien untuk variabel
bebas X1 = 0,357, X2 = 0,170 dan X3 = 0,122 dengan konstanta sebesar
35,092, sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:
= 35,092 + 0,357 X1 + 0,170X2 + 0,122X3
Dimana :
Y = Variabel terikat Prestasi belajar siswa
X1 = Variabel bebas (lingkungan masyarakat)
X2 = Variabel bebas (sekolah)
X3 = Variabel bebas (Kondisi sosial ekonomi orang tua)
a) Nilai konstan sebesar 35,092
b) Koefisien regresi X1 (lingkungan masyarakat) dari perhitungan linier
berganda didapat nilai coefficients (b1) = 0,357. Hal ini berarti setiap ada
pengaruh yang baik dari lingkungan masyarakat (X1 ) sebesar 0,357 maka
prestasi belajar siswa (Y) juga akan meningkat sebesar 0,357 pada
konstanta 35,092 dengan anggapan variabel sekolah (X2) dan X3
(kondisi social ekonomi orang tua) adalah konstan.
Coefficientsa
35.092 2.438 14.392 .000
.170 .038 .369 4.522 .000 .451
.357 .090 .335 3.962 .000 .405
.122 .038 .267 3.181 .002 .335
(Constant)
Lingkungan
Sekolah
Lingkungan
Masyarakat
Sosial Ekonomi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Partial
Correlatio
ns
Dependent Variable: Prestas i Belajara.
^
Y
65
c) Koefisien regresi X2 (sekolah) dari perhitungan linier berganda didapat
nilai coefficients (b2) = 0,170. Hal ini berarti setiap ada pengaruh yang
baik dari sekolah (X2 ) sebesar 0,170 maka prestasi belajar siswa (Y)
juga akan meningkat sebesar 0,170 pada konstanta 35,092 dengan
anggapan variabel motivasi (X1) dan X3 (kondisi sosial ekonomi orang
tua) adalah konstan
d) Koefisien regresi X3 (kondisi sosial ekonomi orang tua) dari perhitungan
linier berganda didapat nilai coefficients (b3) = 0,122. Hal ini berarti
setiap ada peningkatan kondisi sosial ekonomi orang tua (X3) sebesar 0,
0,122 maka prestasi belajar siswa (Y) juga akan meningkat sebesar
0,122 pada konstanta 35,092 dengan anggapan variabel lingkungan
masyarakat (X1) dan sekolah (X2) adalah konstan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji T)
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel bebas dengan variabel terikat baik secara parsial. Hasil analisis uji
hipotesis antara variabel bebas X1 dan X2 terhadap Y.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan progam SPSS
ver. 15 dapat diketahui hasil uji hipotesis secara parsial.
Hasil uji hipotesis pertama yaitu pengaruh lingkungan masyarakat
terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer.
Hasil uji t untuk variabel lingkungan masyarakat (X1) diperoleh hasil t
66
hitung sebesar 4,522 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) maka dengan demikian Ho
ditolak dan menerima Ha. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer.
Hasil uji hipotesis kedua yaitu pengaruh sekolah terhadap prestasi
belajar geografi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Geyer. Hasil uji t untuk
variabel sekolah (X2) diperoleh hasil t hitung sebesar 3,962 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 <
0,05) maka dengan demikian Ha diterima dan menolak Ho. Jadi dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh sekolah terhadap prestasi belajar geografi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer.
Hasil uji hipotesis ketiga yaitu pengaruh kondisi sosial ekonomi
orang tua terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri
1 Geyer. Hasil uji t untuk variabel kondisi social ekonomi orang tua (X3)
diperoleh hasil t hitung sebesar 3,181 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,002. Nilai signiifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05) maka dengan
demikian Ha diterima dan menolak Ho. Jadi dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer.
2. Uji hipotesis secara simultan
Uji hipotesis secara serentak ( Uji F ) antara variabel bebas dalam
hal ini faktor lingkungan masyarakat (X1), sekolah (X2) dan kondisi sosial
67
ekonomi orang tua (X3) terhadap Prestasi belajar geografi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Geyer. Hasil analisis uji F dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel 4.9
Hasil analisis Uji F (Secara Silmultan)
Hasil perhitungan dengan menggunakan progam SPSS ver 15.00 for
windows dapat diketahui bahwa F hitung 42,859 dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000, karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho
ditolak dan menerima Ha. Jadi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh
lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer
secara bersama-sama.
4.2.5 Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas yaitu lingkungan
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer secara bersama-
ANOVAb
1396.254 3 465.418 42.859 .000a
868.734 80 10.859
2264.988 83
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Sosial Ekonomi, Lingkungan Sekolah, Lingkungan
Masyarakat
a.
Dependent Variable: Prestas i Belajarb.
68
sama. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai
berikut.
Tabel 4.10
Uji Koef. Determinasi
Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,616, hal itu berarti
bahwa variasi perubahan Y dipengaruhi oleh perubahan X1, X2 dan X3
sebesar 61,60%. Jadi besarnya pengaruh lingkungan masyarakat, sekolah
dan kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar geografi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer secara bersama-sama sebesar
61,60%, sedangkan sisanya sebesar 38,40% dipengaruhi oleh faktor lain
diluar penelitian ini.
4.3 Pembahasan
Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar dipengaruhi
oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari diri siswa, dan faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal meliputi lingkungan
masyarakat, sekolah dan orang tua. Masyarakat akan memberi pengaruh
Model Summ aryb
.785a .616 .602 3.29533 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate Sig. F Change
Change
Statistics
Predictors: (Constant), Sosial Ekonomi, Lingkungan Sekolah,
Lingkungan Masyarakat
a.
Dependent Variable: Prestasi Belajarb.
69
yang baik maupun buruk dan yang nantinya akan mempengaruhi cara
belajar dan prestasi belajar siswa tersebut di sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan
masyarakat berpengaruh terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Geyer. Berdasarkan hasil analisis secara parsial
diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0.001. Sehingga hipotesis alternative
pertama yang berbunyi “lingkungan masyarakat berpengaruh tinggi pada
prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer tinggi”
diterima. Hal ini memberikan gambaran bahwa prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat yang termasuk dalam kriteria
tinggi. Siswa dengan pengaruh lingkungan masyarakat yang tinggi dalam
belajar akan memperoleh hasil prestasi yang tinggi pula sedangkan siswa
dengan lingkungan masyarakat yang rendah akan menghasilkan prestasi
belajar yang rendah pula. Lingkungan masyarakat siswa dapat berasal dari
empat macam faktor yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa,
teman sepergaulan, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa terlalu banyak ambil bagian
dalam kegiatan kemasyarakatan, dimungkinkan akan dapat mengganggu
proses belajar materi pelajaran dari sekolahnya. Mass media/ media massa
merupakan salah satu media untuk belajar siswa. Media massa yang baik
akan memberikan pengaruh yang baik terhadap proses belajar siswa dan
sebaliknya media massa yang buruk akan memberikan pengaruh yang buruk
70
pula terhadap siswa. Jika tidak ada control dari orang tua, pastilah semangat
belajarnya akan menurun dan berdampak pada prestasi belajar yang
menurun. Teman sepergaulan merupakan faktor yang penting, karena di sini
perlu adanya pengawasan dari orang tua, karena teman bergaul yang baik
akan memberikan pengaruh yang baik dan teman bergaul yang buruk akan
memberikan pengaruh yang buruk juga.
Sedangkan bentuk kehidupan masyarakat yang terdiri dari orang-
orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai
kebiasaan tidak baik, akan berpengaruh buruk pada anak/ siswa yang berada
disitu. Anak/siswa tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-
orang di sekitarnya, akibatnya belajar siswa jadi terganggu dan bahkan
anak/siswa kehilangan semangat belajarnya karena perhatiannya semula
terpusat pada pelajaran berpindah ke perbuatan yang selalu dilakukan orang-
orang di sekitarnya yang tidak baik tadi. Sebaliknya jika lingkungan anak
adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan
menyekolahkan anak-anaknya antusias dengan dengan cita-cita yang luhur
akan masa depan anaknya, siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang
dilakukan oleh orang-orang lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti
halnya orang-orang yang berada di lingkungannya.
Lingkungan sekolah juga bisa sangat mempengaruhi perilaku dan
prestasi belajar siswa. Baik dari segi guru, peraturan sekolah dan teman
siswa. Lingkungan sekolah terdiri dari beberapa faktor relasi dengan guru,
relasi antar siswa, disiplin sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
71
gedung, dan tugas rumah. Relasi guru dengan siswa yang baik akan
menimbulkan suasana yang menyenangkan karena tercipta suatu keakraban
antara mereka sehingga dapat memudahkan siswa dalam menerima
pelajaran karena sudah senang dengan gurunya dan sebaliknya jika siswa
membenci gurunya siswa akan segan mempelajari mata pelajaran yang
diberikannya akibatnya prestasi belajar siswa menjadi buruk. Relasi siswa
dengan siswa yang baik akan menimbulkan semangat belajar yang tinggi
dan sebaliknya jika relasi antar siswa itu kurang baik maka semangat belajar
siswapun buruk.
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa
dalam sekolah juga dalam belajar. Jika seluruh staf sekolah yang mengikuti
tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula,
selain itu juga member pengaruh positif terhadap belajarnya. Banyak
sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi
sikap siswa dalam belajar, kurang bertanggung jawab, karena bila tidak
melaksanakan tugas, dia tidak diberikan sanksi. Yang mana dalam proses
belajar, siswa perlu disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat.
Standar pelajaran diatas ukuran akan menyebabkan siswa merasa
kurang mampu dan takut kepada guru, jika banyak siswa yang tidak berhasil
dalam mempelajari mata pelajarannya, guru semacam itu akan merasa
senang. Tetapi berdasarkan teori belajar, yang mengingat perkembangan
psikis dan kepribadian siswa yang berbeda-beda, hal tersebut tidak boleh
terjadi. Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka
72
masing-masing menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di
dalam setiap kelas. Banyak siswa yang melaksanakan cara belajar yang
salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang
tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu
untuk belajar. Waktu belajar terutama disekolah, disamping untuk belajar
waktu dirumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka
diharapkan guru jangan terlalu banyak member tugas yang harus dikerjakan
dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang
lain. Semua faktor itu sangat berpengaruh karena dalam masa ini siswa
berada pada taraf berfikir yang masih labil.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara sekolah dan prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer. Berdasarkan hasil analisis secara parsial diperoleh
nilai signifikansi lebih dari 0.001. Sehingga hipotesis alternative pertama
yang berbunyi “sekolah berpengaruh tinggi pada prestasi belajar siswa
geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer” diterima. Hal ini
memberikan gambaran bahwa siswa dengan pengaruh sekolah yang tinggi
akan memperoleh prestasi yang tinggi pula dibandingkan dengan siswa
dengan pengaruh sekolah yang rendah. Karena siswa dengan pengaruh
sekolah yang tinggi maka siswa tersebut sudah bisa beradaptasi dengan baik
dengan lingkungan sekolahnya.
Selain itu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kondisi
sosial ekonomi orang tua. Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung
73
jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan
pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar
yaitu sekolah. Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam
latar belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar geografi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer. Berdasarkan hasil analisis secara
parsial diperoleh nilai signifikansi lebih dari 0.002. Sehingga hipotesis
alternative pertama yang berbunyi “kondisi sosial ekonomi orang tua
berpengaruh tinggi pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Geyer” diterima. Hal ini memberikan gambaran bahwa siswa
dengan kondisi sosial ekonomi yang tinggi akan memperoleh prestasi yang
tinggi pula dibandingkan dengan siswa dengan kondisi sosial ekonomi yang
rendah. Karena pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah
keatas lebih banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari
orang tua mereka. Anak-anak yang berlatar belakang ekonomi rendah,
kurang dapat mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang
tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada
bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hasil tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Geyer secara bersama-sama. Semakin tinggi pengaruh lingkungan
74
masyarakat, sekolah dan kondisi sosial ekonomi orang tua, maka semakin
meningkat pula prestasi belajar siswa, karena dengan lingkungan
masyarakat dengan kualitas yang tinggi serta dengan memiliki pengaruh
lingkungan sekolah dan walaupun kondisi sosial ekonomi orang tua yang
tergolong rendah tetapi akan dapat menciptakan prestasi belajar yang tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan
masyarakat hasil perhitungan regresi sebesar 0,357, variabel sekolah sebesar
0,170 dan variabel sosial ekonomi orang tua sebesar 0,122. Dari perhitungan
tersebut dapat diketahui bahwa yang paling tinggi pengaruhnya adalah
variabel lingkungan masyarakat.
77
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada di bab IV
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan masyarakat berpengaruh secara signifikan pada prestasi
belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer, artinya siswa
dengan pengaruh lingkungan masyarakat yang tinggi dalam belajar akan
memperoleh hasil prestasi yang tinggi pula.
2. Kondisi lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan pada prestasi
belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer, artinya siswa
dengan pengaruh sekolah yang tinggi akan memperoleh prestasi belajar
yang tinggi pula.
3. Kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh secara signifikan pada
prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Geyer, artinya
siswa dengan pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua tinggi maka
akan memperoleh prestasi belajar geografi yang tinggi pula.
4. Ada pengaruh antara lingkungan masyarakat, sekolah dan kondisi sosial
ekonomi orang tua pada prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Geyer secara bersama-sama sebesar 61,60% dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini seperti, motivasi, bakat,
minat, kecerdasan, konsep diri, dan lain-lain.
78
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka dapat diambil saran
sebagai berikut:
1. Masyarakat sekolah maupun masyarakat tempat tinggal siswa sebaiknya
dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan pengawasan bagi anak-
anak sekolah yang berada di lingkungannya sehingga tercipta suasana
belajar yang kondusif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
2. Sekolah sebaiknya dapat memberikan suasana lingkungan sekolah yang
menyenangkan bagi siswa agar siswa bisa tenang dan memperhatikan
saat mengikuti proses belajar mengajar yang sedang berlangsung
sehingga prestasi yang diinginkan dapat tercapai. serta memberikan
bimbingan dan pengarahan bagi siswa yang kurang mampu agar dapat
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi terutama bagi siswa-
siswa berprestasi yang kurang mampu agar lebih bersemangat dalam
belajar.
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 1994. Sosiologi: Sistematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ali, Muhammad. 1993. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi.
Bandung: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
BPS. 2006. Jawa Tengah Dalam Angka. Semarang : BPS.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan pembelajaran. Semarang: IKIP Press.
Djamarah, syaiful Basri. Drs. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rieneka
Cipta.
Emteng, M. 1986. Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remidial.
Penlok P3G : Jakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadikusumo, Kunaryo. 2000. Pengantar Pendidikan. Semarang: IKIP
Semarang PRESS.
Mudyaharjo, Redjo. 1994. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta. Depdikbud.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumardi. 1986. Psikologi pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi. Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Press.
Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Malang: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
80
Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
Sumardi, Mulyanto dan Dieter-Evers, Hans.1982. Kemiskinan dan Kebutuhan
Pokok. Jakarta: Rajawali.
Tri Anni, Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES.
Tu`u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo.
Thomas, June. Stockton Cathy. 2003, Socioeconomic status, race, gender, &
retention. Journal of education research. Louisiana Tech University.
Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2003.Jakarta: Sinar Grafika.
Yahaya azizi, Nordin Kamaliah, 2006. Relationship between self
concepts,moyivation, and parenting styles effected student
achievement. Journal of education research. University Technology
Malaysia.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KISI-KISI INSTRUMEN
Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item
Lingkungan masyarakat (dalam
angket orang tua)
Lingkungan sekolah ( dalam
angket siswa)
1. Kegiatan siswa dalam masyarakat
2. Mass media/ media massa
3. Teman spergaulan
4. Bentuk kehidupan masyarakat
5. Metode mengajar
6. Kurikulum
7. Relasi guru dengan siswa
8. Relasi antar siswa
9. Disiplin sekolah
10. Alat pelajaran
11. Waktu sekolah
12. Standar pelajaran diatas ukuran
13. Kedaan gedung
7, 8
9, 10, 11
12, 13
14
1), 2), 3), 4), 5)
6), 7), 8)
9), 10)
11), 12)
13), 14), 15)
16), 17)
18)
19), 20)
21), 22)
2
3
2
1
5
3
2
2
3
2
1
2
2
Kondisi sosial ekonomi
orang tua (dalam angket orang
tua)
14. Metode belajar
15. Tugas rumah
16. Tingkat pendidikan
a. Pendidikan sekolah orang tua
17. Tingkat pendapatan
a. Pekerjaan
b. Anggota keluarga yang bekerja
c. Pendapatan
d. Pengeluaran
18. Kepemilikan kekayaan/ fasilitas
a. Barang-barang berharga yang dimiliki
b. Kendaraan yang dimiliki
19. Jenis tempat tinggal
a. Kondisi fisik rumah
b. Luas rumah dan tanah
23), 24), 25)
26), 27)
1, 2
3, 4
15, 16
5, 6
17, 18, 19, 20, 21,
22
23, 24
25
26, 27, 28
29
3
2
2
2
2
2
6
2
1
3
1
Jumlah 56
LAMPIRAN 2
Kepada
Yth Bapak/Ibu orangtua murid
SMA N 1 Geyer
Kabupaten Grobogan
Dalam rangka penulisan skripsi untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri
Semarang dengan judul “Pengaruh Lingkungan Masyarakat Sekolah dan Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua pada Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas IX IPS SMA Negeri 1 Geyer
Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2010/2011”, maka saya membutuhkan beberapa data yang
berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas. Untuk itu saya telah membuat daftar pertanyaan
(angket) sebagai alat untuk mengumpulkan data tersebut.
Berkaitan dengan hal itu, maka perkenankanlah saya memohon bantuan bapak/ibu untuk
mengisi angket ini. Jawaban bapak/ibu hanya dipergunakan untuk kepentingan penulisan skripsi
semata dan tidak akan disalah gunakan untuk hal-hal yang dapat merugikan bapak/ibu. Untuk
itu, saya mohon jawaban yang sejujurnya.
Atas kesediaan dan bantuan bapak/ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Penulis Persetujuan Orang tua
Neni Dirawati (………………………………) *
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENELITIAN
ANGKET ORANG TUA
No. Responden :
Nama Siswa / kelas : ………………………………………………………………………
Petunjuk
1. Bacalah dahulu pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan cermat sebelum menjawabnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara benar sesuai dengan keadaan saudara,
dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih.
3. Jawaban dikerjakan pada kertas ini.
I. IDENTITAS ORANG TUA SISWA :
Nama Bapak : …………………………
Nama Ibu : …………………………
Alamat : …………………………………………………………………
………………………………………………………………….
no Kriteria Bapak Ibu
1.
2.
3.
4.
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Pokok
Sampingan
Pendapatan
Pokok
Sampingan
………………………..
1………………………
3………………………
………………………….
5……………………….
………………………….
…………………..
2…………………
4………………….
…………………….
6……………………
……………………..
II. LINGKUNGAN MASYARAKAT
7. Apakah anak anda mengikuti kegiatan di dalam masyarakat diluar kegiatan sekolah?
a. Selalu mengikuti semua kegiatan c. kadang-kadang
b. Sering mengikuti kegiatan d. tidak pernah sama sekali
8. Apakah aktifitas anak anda di masyarakat sering menyita waktu untuk belajar geografi?
a. Tidak, karena bisa membagi waktu
b. Kadang-kadang, karena bias saja waktunya bersamaan
c. Tidak, karena tidak mengikuti kegiatan apapun
d. Ya, karena lebih banyak menghabiskan waktu dimasyarakat dari pada belajar geografi
9. Berapa jam rata-rata anak bapak/ ibu menonton televisi setiap hari?
a. Kurang dari 4 jam perhari c. 5 sampai 6 jam perhari
b. 4 sampai 5 jam perhari d. lebih dari 6 jam perhari
10. Apakah anak bapak/ibu sering menonton acara televisi yang berhubungan dengan geografi?
a. Sangat sering c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
11. Apakah anak bapak/ibu membaca Koran atau majalah yang berkaitan dengan pendidikan?
a. Setiap hari c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
12. Apakah teman-teman sepergaulan anak bapak/ibu di lingkungan tempat tinggal adalah orang
yang berpendidikan?
a. Semua berpendidikan c. Sebagian kecil berpendidikan
b. Sebagian besar berpendidikan d. Semua tidak berpendidikan
13. Bagaimana sikap anak bapak/ibu saat diajak teman sepergaulannya pergi saat dia sedang
belajar?
a. Menolak dan melanjutkan belajar c. Berpamitan untuk ikut pergi
b. Mengobrol sebentar dan melanjutkan belajar d. Langsung pergi tanpa berpamitan
14. Apakah orang-orang yang berada disekeliling tempat tinggal bapak/ ibu adalah orang yang
berpendidikan?
a. Semua berpendidikan c. Sebagian kecil berpendidikan
b. Sebagian besar berpendidikan d. Semua tidak berpendidikan
III. KEADAAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA SISWA
15. Selain bapak/ibu, apakah ada anggota keluarga lain yang bekerja?
a. Ada, lebih dari 2 orang c. Ada, 1 orang
b. Ada, 2 orang d. tidak ada
16. Berapakah penghasilan dari pekerjaan anggota keluarga yang lain?
a. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
b. Antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 2.000.000,-
c. Kurang dari 1.000.000,-
d. Tidak tentu
17. Berapakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi, uang saku,
pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) dalam 1 bulan?
a. Lebih dari Rp. 1.000.000,-
b. Antara Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,-
c. Antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 750.000,-
d. Kurang dari Rp. 500.000,-
18. Berapakah rata-rata pengeluaran biaya pokok (makan, pakaian, dan perumahan) keluarga
setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.1.500.000,-
b. Antara Rp 1.000.000,- sampai Rp. 1.500.000,-
c. Antara Rp. 750.000,- sampai Rp. 1.000.000,-
d. Kurang dari Rp. 750.000,-
19. Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (penerimaan tamu, sumbangan, kesehatan) setiap
bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,- c. Rp. 200.000,- sampai Rp. 300.000,-
b. Rp. 300.000,- sampai Rp. 400.000,- d. Kurang dari Rp. 200.000,-
20. Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya listrik dalam 1 bulan?
a. Lebih dari Rp.100.000,- c. Antara Rp. 50.000,- sampai Rp. 75.000,-
b. Antara Rp. 75.000,- sampai Rp. 100.000,- d. Kurang dari Rp. 50.000,-
21. Berapakah biaya yang dikeluarkan bapak/ibu dalam 1 bulan untuk membiayai kendaraan
pribadi yang dimiliki bapak/ibu?
a. Lebih dari Rp.300.000,-
b. Antara Rp. 100.000,- sampai Rp. 200.000,-
c. Kurang dari Rp. 100.000,-
d. Tidak mengeluarkan biaya karena tidak memiliki kendaraan pribadi.
22. Dari jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran keluarga dalam 1 bulan, apakah bapak/ibu
dapat menabung?
a. Dapat, rutin c. Dapat, kadang-kadang
b. Dapat, sering d. tidak dapat
23. Barang-barang elektronik yang dimiliki bapak ibu?
a. komputer, televisi, dan radio c. televisi
b. Televisi dan radio d. jawaban lain
24. Berapakah luas tanah (sawah, tegal, kebun) yang bapak/ ibu miliki?
a. Lebih dari 600 m²
b. Antara 500 m² sampai dengan 600 m²
c. Antara 400 m² sampai dengan 500 m²
d. Kurang dari 400 m²
Tepatnya adalah……………………….. m²
25. Kendaraan yang dimiliki bapak/ibu?
a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda c. sepeda
b. Sepeda motor dan sepeda d. tidak memiliki kendaraan
26. Jenis rumah yang ditempati keluarga bapak/ibu?
a. Permanen c. kayu
b. Semi permanen d. bambu
27. Lantai dasar rumah yang ditempati keluarga bapak/ibu terbuat dari apa?
a. Keramik c. plester atau kayu
b. Ubin/tegel d. tanah
28. Status rumah yang ditempati bapak/ibu dan keluarga?
a. Rumah sendiri c. menyewa/ kontrak
b. Rumah dinas d. menumpang di rumah kerabat
29. Berapakah luas tempat tinggal anda?
a. Lebih dari 300 m²
b. Antara lebih dari 200 m² sampai 300 m²
c. Antara lebih dari 100 m² sampai 200 m²
d. Kurang dari 100 m²
Tepatnya adalah…………………. m²
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENELITIAN
ANGKET SISWA
No. Responden :
Nama Siswa / kelas : …………………………………………………………………
Petunjuk
1. Bacalah dahulu pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan cermat sebelum menjawabnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara benar sesuai dengan keadaan saudara,
dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih.
3. Jawaban dikerjakan pada kertas ini.
IV. SEKOLAH
1) Apakah anda senang diajar oleh guru geografi anda selama ini?
a. Sangat senang, karena penyampaiannya baik dan mudah dipahami
b. Senang, karena pencapaiannya yang baik walaupun kadang sulit dipahami
c. Biasa saja, karena walaupun gurunya menyenangkan tetapi tidak suka pelajaran geografi
d. Tidak senang, karena cara penyampaiannya yang kurang baik dan tidak bisa dipahami
2) Menurut anda bagaimanakah cara mengajar guru geografi anda selama ini?
a. Sangat menyenangkan dan mudah dipahami
b. Menyenangkan walaupun sulit dipahami
c. Menegangkan
d. Membosankan dan membingungkan
3) Pernahkah guru geografi anda membahas soal-soal yang ada dibuku paket atau soal ulangan?
a. Selalu membahas soal secara tuntas dan jelas
b. Selalu membahas secara singkat dan jelas
c. Hanya membahas soal yang dianggap sulit
d. Tidak pernah membahasnya
4) Bagaimanakah frekuensi guru geografi anda dalam memberikan penjelasan tentang
pertanyaan yang diajukan oleh siswa secara tuntas atau mendetail?
a. Selalu memberikan jawaban secara tuntas dan mendetail
b. Selalu memberikan jawaban secara singkat dan jelas
c. Selalu memberikan jawaban secara mendetail tetapi tidak jelas
d. Tidak pernah memberikan penjelasan atau jawaban
5) Bagaimanakah cara guru geografi anda menyampaikan materi geografi selama ini?
a. Guru menerangkan materi disertai demonstrasi dan Tanya jawab
b. Guru menerangkan materi disertai demonstrasi
c. Guru menerangkan materi dan Tanya jawab
d. Guru menerangkan materi saja sehingga membosankan
6) Berapa persen materi yang dapat anda serap atau dikuasai setiap guru menerangkan pelajaran
geografi dikelas?
a. 100 % c. 50%
b. 75% d. kurang dari 50%
7) Jika ada materi yang belum dikuasai oleh siswa apakah guru geografi anda akan mengulangi
materi tersebut?
a. Mengulangi secara mendetail c. Kadang-kadang saja diulangi
b. Mengulangi secara singkat d. Tidak pernah diulangi
8) Apakah anda merasa kesulitan dalam mempelajari materi geografi yang ada saat ini?
a. Tidak mengalami kesulitan c. sering kesulitan
b. Kadang-kadang kesulitan d. selalu mengalami kesulitan
9) Bagaimanakah hubungan guru geografi dengan anda dan teman-teman anda selama ini?
a. Sangat akrab c. kurang akrab
b. Akrab d. tidak akrab
10) Bagaimana kewibawaan guru geografi anda didepan anda dan teman-teman anda selama ini?
a. Sangat berwibawa, karena sangat memahami kondisi kelas
b. Berwibawa, karena dapat memahami kondisi siswa
c. Kurang berwibawa, karena hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan situasi
kelas
d. Tidak berwibawa, karena terlalu masa bodoh dengan materi dan kondisi kelas
11) Apakah anda dengan teman-teman anda di sekolah sering terjadi ketegangan atau
pertengkaran?
a. Tidak pernah c. sering
b. Kadang-kadang d. sangat sering
12) Dengan sikap teman-teman anda dikelas bagaimanakah pengaruhnya thd semangat belajar
anda selama ini?
a. Sangat meningkat, karena sering membantu jika mengalami kesulitan
b. Meningkat, karena sering berdiskusi tentang materi yang sulit
c. Biasa saja, karena saya tidak terpengaruh dengan teman-teman saya
d. Menurun, karena teman-teman saya selelu mengganggu belajar saya
13) Bagaimana anda menaati peraturan-peraturan disekolah?
a. Tidak terpaksa c. terpaksa
b. Biasa saja d. sangat terpaksa
14) Bagaimanakah sikap guru geografi anda jika menjumpai siswa yang terlambat mengikuti
pelajaran geografi?
a. Tidak diijinkan mengikuti pelajaran
b. Diijinkan, tetapi harus minta surat keterangan
c. Diijinkan, tetapi diberi tugas tambahan guru
d. Diijinkan, mengikuti pelajaran geografi seperti biasa
15) Apakah sanksi yang diberikan sekolah anda sangat membebani anda jika melanggar
peraturan-peraturan yang telah ditentukan sekolah?
a. Sangat membebani, karena sanksi sangat merugikan
b. Membebani, karena kadang-kadang sanksi tidak sesuai dengan yang saya lakukan
c. Biasa saja, karena sudah sepatutnya bagi yang melanggar
d. Tidak membebani karena saya tidak pernah melanggar aturan sekolah
16) Apa saja alat-alat penunjang pelajaran geografi yang sering digunakan guru disekolah anda?
a. LCD, peta, atlas dan globe c. Hanya 2 macam, tanpa LCD
b. Peta, atlas dan globe d. Hanya 1 macam, tanpa LCD
17) Bagaimana kondisi alat-alat pelajaran geografi yang ada di sekolah anda?
a. Sangat baik c. kurang baik
b. Baik d. tidak baik
18) Kapan waktu anda sekolah?
a. Pagi c. sore
b. Siang d. malam
19) Apakah anda pernah dituntut mempelajari materi diluar buku wajib anda?
a. Tidak pernah c. sering
b. Kadang-kadang d. sangat sering
20) Menurut anda apakah pelajaran geografi selama ini telah dilaksanakan dengan kecepatan
yang memadai?
a. Biasa saja, karena hampir semua materi yang disampaikan dapat saya kuasai
b. Lambat karena materi yang disampaikan dijelaskan secara mendetail
c. Cukup cepat, sehingga kadang-kadang ada meteri yang tidak saya kuasai
d. Terlalu cepat, sehingga hampir semua materi yang disampaikan tidak dapat saya kuasai
21) Apakah gedung kelas yang anda tempati nyaman untuk belajar?
a. Sangat nyaman c. cukup nyaman
b. Nyaman d. kurang nyaman
22) Apakah tempat belajar anda dikelas selama ini dalam keadaan bersih?
a. Selalu bersih, karena ada jadwal piket c. Kadang bersih dan kadang kotor
b. Hanya bersih dipagi hari d. Sangat kotor
23) Berapa jam anda meluangkan waktu untuk belajar dalam 1 hari?
a. 3 jam c. 1 jam
b. 2 jam d. kurang dari 1 jam
24) Apakah anda senang belajar secara berkelompok?
a. Sangat senang, karena dapat membantu belajar saya
b. Senang, karena bisa mengerjakan tugas bersama-sama
c. Kurang senang, karena jika belajar kelompok terlalu banyak mengobrol
d. Tidak senang, karena saya jarang belajar
25) Apakah anda selalu mencatat apa yang diterangkan oleh guru anda untuk membantu belajar
anda?
a. Ya, selalu c. Mencatat yang dicatat teman sebangku saya
b. Hanya yang dicatat dipapan tulis d. Tidak pernah mencatat
26) Apakah anda selalu minta bantuan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru
geografi anda?
a. tidak, karena saya selalu bisa mengerjakan sendiri
b. ya, tetapi hanya tugas yang tidak bisa saya kerjakan sendiri
c. ya, karena saya tidak menyukai pelajaran geografi
d. ya, karena saya tidak dapat mengerjakannya sendiri
27) Apakah anda pernah tidak mengumpulkan atau terlambat mengumpulkan tugas dari guru
geografi anda?
a. Tidak pernah c. sering
b. Kadang-kadang d. sangat sering
LAMPIRAN 6
TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN LINGKUNGAN MASYARAKAT
No
BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 Y Y2
1 2 4 4 2 2 3 4 3 24 576
2 2 3 2 2 3 2 3 2 19 361
3 2 4 3 2 3 3 3 3 23 529
4 3 1 2 2 1 1 2 3 15 225
5 2 4 2 2 2 3 2 2 19 361
6 3 4 2 2 2 3 2 3 21 441
7 4 3 2 2 2 3 4 3 23 529
8 4 4 4 4 4 4 3 3 30 900
9 2 2 3 1 1 2 2 2 15 225
10 2 3 4 1 3 3 3 3 22 484
11 2 1 3 2 2 3 2 3 18 324
12 4 3 4 3 2 3 3 3 25 625
13 3 3 2 2 1 1 2 3 17 289
14 2 4 2 2 2 3 2 2 19 361
15 4 3 2 2 2 3 4 3 23 529
16 4 4 4 4 4 4 3 3 30 900
17 4 3 3 3 4 4 4 4 29 841
18 2 1 4 1 3 3 3 3 20 400
19 4 4 3 3 3 4 3 4 28 784
20 3 3 4 4 3 4 4 4 29 841
X 58 61 59 46 49 59 58 59 449 10525
X2
184 207 189 122 137 189 180 181
XY 1269 1267 1237 1015 1065 1285 1198 1251
rxy 0.643 0.524 0.570 0.804 0.805 0.864 0.675 0.655 k = 8
rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 b2
= 6.24
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid t2
= 23.42
b2
0.83 1.10 0.79 0.85 0.89 0.79 0.62 0.37 r11 = 0.838
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah % KategoriR 1 2 4 4 2 2 3 4 3 24 75% Tinggi
R2 2 3 2 2 3 2 3 2 19 59% rendah
R3 2 4 3 2 3 3 3 3 23 72% Tinggi
R4 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
R5 2 4 2 2 2 3 2 2 19 59% rendah
R6 3 4 2 2 2 3 2 3 21 66% Tinggi
R7 4 3 2 2 2 3 4 3 23 72% Tinggi
R8 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R9 2 2 3 1 1 2 2 2 15 47% rendah
R10 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R11 2 1 3 2 2 3 2 3 18 56% rendah
R12 4 3 4 3 2 3 3 3 25 78% Tinggi
R13 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
R14 2 4 2 2 2 3 2 2 19 59% rendah
R15 4 3 2 2 2 3 4 3 23 72% Tinggi
R16 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R17 4 3 3 3 4 4 4 4 29 91% Sangat Tinggi
R18 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R19 4 4 3 3 3 4 3 4 28 88% Sangat Tinggi
R20 3 3 4 4 3 4 4 4 29 91% Sangat Tinggi
R21 2 1 3 2 2 3 2 3 18 56% rendah
R22 4 3 4 3 2 3 3 3 25 78% Tinggi
R23 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
R24 2 4 2 2 2 3 2 2 19 59% rendah
R25 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
R26 2 4 2 2 2 3 2 2 19 59% rendah
R27 3 4 2 2 2 3 2 3 21 66% Tinggi
R28 4 3 2 2 2 3 4 3 23 72% Tinggi
R29 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R30 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R31 2 2 3 1 3 2 2 3 18 56% rendah
R32 2 1 3 2 2 2 2 2 16 50% rendah
R33 4 3 4 3 2 3 3 4 26 81% Tinggi
R34 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
R35 4 4 4 3 4 3 4 3 29 91% Sangat Tinggi
R36 4 4 4 4 4 4 2 4 30 94% Sangat Tinggi
R37 2 4 2 2 2 4 3 3 22 69% Tinggi
R38 4 3 2 2 2 3 4 3 23 72% Tinggi
R39 4 3 4 4 4 4 3 4 30 94% Sangat Tinggi
R40 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R41 2 3 3 3 3 4 3 4 25 78% Tinggi
R42 2 3 3 4 3 4 3 4 26 81% Tinggi
R43 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100% Sangat Tinggi
R44 2 1 3 2 2 3 2 3 18 56% rendah
TABULASI DATA VARIABEL LINGKUNGAN MASYARAKAT
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah % KategoriR45 2 3 2 2 2 3 2 2 18 56% rendah
R46 2 1 2 2 2 2 2 2 15 47% rendah
R47 2 2 2 1 1 2 3 1 14 44% sangat Rendah
R48 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R49 4 3 3 4 4 4 3 4 29 91% Sangat Tinggi
R50 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R51 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R52 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R53 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R54 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R55 4 3 4 4 3 4 3 4 29 91% Sangat Tinggi
R56 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R57 2 1 3 2 2 3 2 3 18 56% rendah
R58 4 3 2 2 2 3 4 3 23 72% Tinggi
R59 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R60 4 3 3 3 3 4 4 4 28 88% Sangat Tinggi
R61 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R62 2 2 3 1 1 2 2 2 15 47% rendah
R63 2 2 2 2 2 2 3 2 17 53% rendah
R64 4 4 3 2 3 4 3 4 27 84% Sangat Tinggi
R65 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R66 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R67 2 2 2 1 1 2 3 2 15 47% rendah
R68 2 3 2 1 2 2 1 2 15 47% rendah
R69 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R70 2 4 4 3 4 4 4 3 28 88% Sangat Tinggi
R71 4 3 4 4 4 4 3 4 30 94% Sangat Tinggi
R72 2 3 3 1 1 4 3 4 21 66% Tinggi
R73 2 3 4 1 3 3 3 3 22 69% Tinggi
R74 2 3 2 1 1 2 1 2 14 44% sangat Rendah
R75 3 4 4 3 4 4 4 3 29 91% Sangat Tinggi
R76 3 4 3 4 3 4 3 3 27 84% Sangat Tinggi
R77 2 4 2 2 2 3 2 2 19 59% rendah
R78 2 4 2 2 2 3 2 3 20 63% rendah
R79 2 3 2 2 2 3 4 3 21 66% Tinggi
R80 2 1 3 2 2 3 2 3 18 56% rendah
R81 3 4 2 2 2 3 2 3 21 66% Tinggi
R82 2 2 2 1 2 1 1 2 13 41% sangat Rendah
R83 4 3 4 4 4 4 3 3 29 91% Sangat Tinggi
R84 3 3 2 2 1 1 2 3 17 53% rendah
69% Tinggi
F %
22 26.19%
32 38.10%
27 32.14%
3 3.57%
rendah
sangat Rendah
RATA-RATA
Kategori
Sangat Tinggi
Tinggi
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah % Kategori
R 1 4 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 74 69% Tinggi
R3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 4 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 70 65% Tinggi
R4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R5 3 3 1 2 1 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 2 3 1 1 2 2 4 2 2 2 56 52% rendah
R6 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 65 60% rendah
R7 4 4 3 3 1 2 2 3 3 1 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 4 3 4 3 3 68 63% Tinggi
R8 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 73 68% Tinggi
R9 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R10 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 78 72% Tinggi
R11 3 3 1 2 1 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 62 57% rendah
R12 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 65 60% rendah
R13 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R14 3 3 1 2 1 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 62 57% rendah
R15 4 3 1 2 2 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 66 61% rendah
R16 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R17 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 76 70% Tinggi
R18 3 3 1 2 1 1 3 3 2 2 1 4 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 63 58% rendah
R19 4 3 1 2 1 1 2 3 2 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 64 59% rendah
R20 4 4 3 3 1 2 2 3 3 1 3 4 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R21 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 70 65% Tinggi
R22 4 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R23 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R24 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 72 67% Tinggi
R25 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 70 65% Tinggi
R26 3 4 1 2 1 1 3 3 3 2 1 3 1 3 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 70 65% Tinggi
R27 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 91 84% Sangat Tinggi
R28 4 3 1 2 1 1 2 2 3 1 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 63 58% rendah
R29 4 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R30 3 4 3 3 1 2 2 3 3 1 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 74 69% Tinggi
R31 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 77 71% Tinggi
R32 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R33 3 3 1 2 1 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 63 58% rendah
R34 4 4 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 66 61% rendah
R35 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 94 87% Sangat Tinggi
TABULASI DATA VARIABEL LINGKUNGAN SEKOLAH
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah % Kategori
R36 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 2 3 4 3 3 3 77 71% Tinggi
R37 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 65 60% rendah
R38 4 4 1 2 1 1 2 3 3 1 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 4 66 61% rendah
R39 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 93 86% Sangat Tinggi
R40 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 97 90% Sangat Tinggi
R41 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 65 60% rendah
R42 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 102 94% Sangat Tinggi
R43 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 103 95% Sangat Tinggi
R44 3 3 1 2 2 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 64 59% rendah
R45 4 3 1 2 1 1 3 2 3 2 1 3 2 2 2 4 2 1 2 2 1 1 3 3 3 3 3 60 56% rendah
R46 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 58 54% rendah
R47 4 3 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 52 48% rendah
R48 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 76 70% Tinggi
R49 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 90 83% Sangat Tinggi
R50 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 70 65% Tinggi
R51 3 4 1 2 1 1 3 3 3 2 1 2 1 3 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 69 64% Tinggi
R52 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 52 48% rendah
R53 4 3 1 2 1 1 2 2 3 1 1 4 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 64 59% rendah
R54 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 67 62% rendah
R55 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 98 91% Sangat Tinggi
R56 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 77 71% Tinggi
R57 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R58 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 57 53% rendah
R59 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 76 70% Tinggi
R60 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 96 89% Sangat Tinggi
R61 4 3 1 2 1 1 2 3 2 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 64 59% rendah
R62 2 3 3 3 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 61 56% rendah
R63 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 50 46% rendah
R64 4 4 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R65 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 2 2 1 4 2 2 2 4 70 65% Tinggi
R66 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 4 4 2 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 72 67% Tinggi
R67 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 2 3 2 2 2 58 54% rendah
R68 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 57 53% rendah
R69 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 77 71% Tinggi
R70 3 3 1 2 1 1 3 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 63 58% rendah
R71 4 4 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 66 61% rendah
R72 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 76 70% Tinggi
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah % Kategori
R73 3 3 1 2 1 1 3 3 2 2 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 62 57% rendah
R74 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 48 44% rendah
R75 4 4 1 2 1 1 2 3 2 1 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 64 59% rendah
R76 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 76 70% Tinggi
R77 3 3 1 2 1 1 3 3 2 2 1 4 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 63 58% rendah
R78 4 3 1 2 1 1 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 3 3 3 65 60% rendah
R79 4 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 76 70% Tinggi
R80 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 1 4 3 4 3 4 75 69% Tinggi
R81 3 3 1 2 1 1 3 3 2 2 1 3 1 3 3 1 1 4 4 1 1 2 3 4 3 3 3 62 57% rendah
R82 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 3 62 57% rendah
R83 4 4 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 75 69% Tinggi
R84 4 3 1 2 2 1 2 3 3 2 1 4 4 3 2 3 1 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 72 67% Tinggi
66% Tinggi
F %
9 10.71%
39 46.43%
36 42.86%
0 0.00%sangat Rendah
rendah
Kategori
Sangat Tinggi
Rata-rata
Tinggi
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah % Kategori
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 4 3 33 39% sangat Rendah
R2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 4 2 46 55% rendah
R3 3 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 54 64% Tinggi
R4 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R5 4 3 4 1 4 2 1 1 1 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4 2 56 67% Tinggi
R6 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 74 88% Sangat Tinggi
R7 1 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 4 2 42 50% rendah
R8 1 1 2 2 2 2 4 4 1 1 2 1 4 2 2 4 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R9 2 2 2 1 3 1 3 4 2 1 1 2 4 2 3 1 3 2 3 3 3 48 57% rendah
R10 1 1 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 1 1 3 1 1 2 1 4 1 38 45% rendah
R11 3 2 3 3 4 1 1 1 4 3 2 2 3 2 4 1 3 3 4 4 2 55 65% Tinggi
R12 4 2 4 3 1 1 3 3 2 2 3 4 3 1 3 2 2 4 1 4 3 55 65% Tinggi
R13 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 61 73% Tinggi
R14 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 63 75% Tinggi
R15 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R16 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 70 83% Sangat Tinggi
R17 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R18 4 3 4 1 4 2 1 1 1 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4 2 56 67% Tinggi
R19 2 1 3 3 3 4 1 1 4 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 61 73% Tinggi
R20 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 60 71% Tinggi
R21 1 1 2 2 2 2 4 4 1 1 2 1 4 2 2 4 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R22 2 2 2 1 3 1 3 4 2 1 1 2 4 2 3 1 3 3 4 4 3 51 61% rendah
R23 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 4 3 47 56% rendah
R24 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R25 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R26 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R27 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R28 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R29 2 2 3 3 2 2 1 1 1 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 45 54% rendah
TABULASI DATA VARIABEL KONDISI SOSIAL EKONOMI
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah % Kategori
R30 2 1 3 3 3 4 1 1 4 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 61 73% Tinggi
R31 1 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 1 3 2 40 48% rendah
R32 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 3 2 3 3 3 3 1 3 2 43 51% rendah
R33 2 2 2 1 3 1 3 4 2 1 1 2 4 2 3 1 3 3 4 4 3 51 61% rendah
R34 1 1 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 1 1 3 1 1 2 1 4 1 38 45% rendah
R35 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 3 3 4 2 71 85% Sangat Tinggi
R36 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 74 88% Sangat Tinggi
R37 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R38 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R39 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 75 89% Sangat Tinggi
R40 4 1 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 70 83% Sangat Tinggi
R41 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 68 81% Tinggi
R42 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 70 83% Sangat Tinggi
R43 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 78 93% Sangat Tinggi
R44 1 1 2 2 2 2 4 4 1 1 2 1 4 2 2 4 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R45 2 2 2 1 3 3 3 3 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 51 61% rendah
R46 1 1 2 2 1 1 2 2 3 3 4 1 1 1 3 1 1 2 1 3 1 37 44% rendah
R47 3 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 48 57% rendah
R48 2 2 2 1 3 1 3 4 2 1 1 2 4 2 3 1 3 3 4 4 3 51 61% rendah
R49 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 74 88% Sangat Tinggi
R50 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R51 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 75 89% Sangat Tinggi
R52 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R53 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R54 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R55 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 75 89% Sangat Tinggi
R56 2 1 3 3 3 4 1 1 4 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 61 73% Tinggi
R57 1 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 4 2 42 50% rendah
R58 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 4 3 33 39% sangat Rendah
R59 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 4 2 46 55% rendah
R60 4 3 4 1 4 2 1 1 1 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4 2 56 67% Tinggi
NO. R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jumlah % Kategori
R61 2 1 3 3 3 4 1 1 4 3 2 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 61 73% Tinggi
R62 1 1 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 1 1 3 1 1 2 1 4 1 38 45% rendah
R63 3 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 45 54% rendah
R64 4 2 4 3 1 1 3 3 2 2 3 4 3 1 3 2 2 4 1 4 3 55 65% Tinggi
R65 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 1 4 2 32 38% sangat Rendah
R66 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 3 3 3 4 4 3 47 56% rendah
R67 1 1 3 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 3 1 2 2 38 45% rendah
R68 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 3 2 2 2 3 2 1 2 2 40 48% rendah
R69 2 2 2 1 3 1 3 4 2 1 1 2 4 2 3 1 3 3 4 4 3 51 61% rendah
R70 1 1 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 1 1 3 1 1 2 1 4 1 38 45% rendah
R71 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 74 88% Sangat Tinggi
R72 4 2 4 3 1 1 3 3 2 2 3 4 3 1 3 2 2 4 1 4 3 55 65% Tinggi
R73 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 52 62% rendah
R74 2 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 3 2 3 1 1 2 2 1 2 2 39 46% rendah
R75 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 73 87% Sangat Tinggi
R76 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 68 81% Tinggi
R77 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
R78 4 3 4 1 4 2 1 1 1 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 4 2 56 67% Tinggi
R79 1 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 1 4 2 42 50% rendah
R80 1 1 2 2 2 2 4 4 1 1 2 1 4 2 2 4 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R81 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 2 47 56% rendah
R82 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 3 2 1 2 3 43 51% rendah
R83 1 1 3 1 2 1 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 49 58% rendah
R84 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 3 2 1 4 3 48 57% rendah
63% Tinggi
F %
13 15.48%
18 21.43%
50 59.52%
3 3.57%
rendah
sangat Rendah
Rata-rata
Kategori
Sangat Tinggi
Tinggi
NO. R NILAI UAS Kategori
R 1 65 Tinggi
R2 62 Tinggi
R3 58 rendah
R4 60 Tinggi
R5 58 rendah
R6 66 Tinggi
R7 62 Tinggi
R8 64 Tinggi
R9 58 rendah
R10 62 Tinggi
R11 60 Tinggi
R12 64 Tinggi
R13 66 Tinggi
R14 65 Tinggi
R15 62 Tinggi
R16 68 Tinggi
R17 64 Tinggi
R18 62 Tinggi
R19 64 Tinggi
R20 66 Tinggi
R21 64 Tinggi
R22 62 Tinggi
R23 64 Tinggi
R24 62 Tinggi
R25 60 Tinggi
R26 60 Tinggi
R27 64 Tinggi
R28 62 Tinggi
R29 58 rendah
R30 62 Tinggi
R31 56 rendah
R32 58 rendah
R33 60 Tinggi
R34 64 Tinggi
R35 68 Tinggi
R36 66 Tinggi
R37 64 Tinggi
R38 64 Tinggi
R39 66 Tinggi
R40 68 Tinggi
R41 66 Tinggi
R42 68 Tinggi
R43 74 Tinggi
R44 64 Tinggi
R45 50 rendah
DAFTAR NILAI SISWA
NO. R NILAI UAS Kategori
R46 50 rendah
R47 50 rendah
R48 62 Tinggi
R49 66 Tinggi
R50 63 Tinggi
R51 64 Tinggi
R52 54 rendah
R53 56 rendah
R54 56 rendah
R55 68 Tinggi
R56 63 Tinggi
R57 64 Tinggi
R58 58 rendah
R59 63 Tinggi
R60 68 Tinggi
R61 58 rendah
R62 52 rendah
R63 50 rendah
R64 63 Tinggi
R65 56 rendah
R66 62 Tinggi
R67 50 rendah
R68 50 rendah
R69 62 Tinggi
R70 68 Tinggi
R71 69 Tinggi
R72 65 Tinggi
R73 63 Tinggi
R74 50 rendah
R75 68 Tinggi
R76 64 Tinggi
R77 62 Tinggi
R78 62 Tinggi
R79 62 Tinggi
R80 64 Tinggi
R81 60 Tinggi
R82 50 rendah
R83 60 Tinggi
R84 62 Tinggi
Rata-rata 61.512 Tinggi
sangat tinggi 0 0.00%
tinggi 63 75.00%
LAMPIRAN 12
NAMA DAN NILAI RESPONDEN
NO NO. R NAMA SISWA NILAI UAS
1 R 1 AA SUPRIYANTO 65
2 R2 ADIT SETIAWATY 62
3 R3 AGUS ROHMAT BUDI S 58
4 R4 AHMAD HARIS UNANDAR 60
5 R5 ALFIAN CANDRA PUSPITA 58
6 R6 ANGGA CHRISANDRO PRADIPTA 66
7 R7 ANISA RIZQI NURAHMANDANI 62
8 R8 ARIEF BUDI UTOMO 64
9 R9 ARIS WIDODO 58
10 R10 ARWAN PAMBUDI 62
11 R11 DILTA PUTRA YUDHANANTO 60
12 R12 DODIK ARYANTO 64
13 R13 DWI DAHLIYANTI 66
14 R14 EDI YUDIANA 65
15 R15 EFA NUR INAYAH 62
16 R16 EKO PRASETYO 68
17 R17 ELA FIBRILIYANTI 64
18 R18 ELISABET 62
19 R19 ERVAN WAHYUDI 64
20 R20 GIAT KURNIAWAN 66
21 R21 HENDRO SETIAWAN 64
22 R22 IKA LEKSANA 62
23 R23 INDRI YULIANI 64
24 R24 IRA FIRMANSYAH 62
25 R25 JATMIKO 60
26 R26 LINAWATI 60
27 R27 LINGGAR DIANI FITRIA SARI 64
28 R28 MENUR PUTIH 62
29 R29 NURAENI MAYRISTA 58
30 R30 PAIFAL PAZHA 62
31 R31 PURMINI 56
32 R32 RATIH PREHATININGTYAS 58
33 R33 RISTAWATI 60
34 R34 RIZKY SAPUTRA 64
35 R35 SLAMET TRIYONO 68
36 R36 SRI WIDARTI 66
37 R37 SULISTYANINGSIH 64
38 R38 SUWITO 64
39 R39 TRI WULANDARI 66
40 R40 VERA LAXFITA 68
41 R41 YENI MONIKA 66
42 R42 YUDHA PRATAMA 68
43 R43 ABDUL CAHYONO 74
44 R44 ADI PRAWIRO 64
45 R45 ADI SETIAWAN 50
46 R46 ARI NGESTANI 50
47 R47 ARIF KURNIA 50
48 R48 ARIF SAHADAT 62
49 R49 AYU AGUS WULANDARI 66
50 R50 AYU VITA VANDIRA 63
51 R51 BUDI DARMANTO 64
52 R52 CATUR WIBAWA 54
53 R53 CORNELIUS 56
54 R54 DAVIET CAHYO PURNOMO 56
55 R55 DEWI RATNASARI 68
56 R56 DIDIK KURNIAWAN 63
57 R57 DIMAS ANGGA SAPUTRA 64
58 R58 DWI YULIANTO 58
59 R59 ERA 63
60 R60 ERVAN NUGRAHA 68
61 R61 ERWIN 58
62 R62 ESDA WISNU RATULANGI 52
63 R63 FEBRI PUTRI SARI 50
64 R64 GUNTUR ANGGA PRIBADI 63
65 R65 HENDRI HARYONO 56
66 R66 HERGAWAN ADITYA PUTRA 62
67 R67 HERI BASKORO 50
68 R68 IBNU SHOLIHIN 50
69 R69 IKA PUJIATI 62
70 R70 ITA PUJI ASTUTI 68
71 R71 LASTRI 69
72 R72 MUKTI HANDAYANI 65
73 R73 NIKHMAT RAKHMATULLAH. M P 63
74 R74 NUR HAPIT 50
75 R75 OKIANA OLIVIA SAFITRI 68
76 R76 PUJIYANTO 64
77 R77 RATIH INDRIYANI 62
78 R78 RATNA AYU WULANDARI 62
79 R79 RESA WULAN SARI 62
80 R80 RIVA AZIZAH 64
81 R81 SARTIKA CITRA K 60
82 R82 SUGENG HERU KRISTIANTO 50
83 R83 TRI WAHYUNI 60
84 R84 WULAN WIJI 62
LAMPIRAN 13
DAFTAR NAMA RESPONDEN
NO NO. R NAMA SISWA
1 R 1 AA SUPRIYANTO
2 R2 ADIT SETIAWATY
3 R3 AGUS ROHMAT BUDI S
4 R4 AHMAD HARIS UNANDAR
5 R5 ALFIAN CANDRA PUSPITA
6 R6 ANGGA CHRISANDRO PRADIPTA
7 R7 ANISA RIZQI NURAHMANDANI
8 R8 ARIEF BUDI UTOMO
9 R9 ARIS WIDODO
10 R10 ARWAN PAMBUDI
11 R11 DILTA PUTRA YUDHANANTO
12 R12 DODIK ARYANTO
13 R13 DWI DAHLIYANTI
14 R14 EDI YUDIANA
15 R15 EFA NUR INAYAH
16 R16 EKO PRASETYO
17 R17 ELA FIBRILIYANTI
18 R18 ELISABET
19 R19 ERVAN WAHYUDI
20 R20 GIAT KURNIAWAN
21 R21 HENDRO SETIAWAN
22 R22 IKA LEKSANA
23 R23 INDRI YULIANI
24 R24 IRA FIRMANSYAH
25 R25 JATMIKO
26 R26 LINAWATI
27 R27 LINGGAR DIANI FITRIA SARI
28 R28 MENUR PUTIH
29 R29 NURAENI MAYRISTA
30 R30 PAIFAL PAZHA
31 R31 PURMINI
32 R32 RATIH PREHATININGTYAS
33 R33 RISTAWATI
34 R34 RIZKY SAPUTRA
35 R35 SLAMET TRIYONO
36 R36 SRI WIDARTI
37 R37 SULISTYANINGSIH
38 R38 SUWITO
39 R39 TRI WULANDARI
40 R40 VERA LAXFITA
41 R41 YENI MONIKA
42 R42 YUDHA PRATAMA
43 R43 ABDUL CAHYONO
44 R44 ADI PRAWIRO
45 R45 ADI SETIAWAN
46 R46 ARI NGESTANI
47 R47 ARIF KURNIA
48 R48 ARIF SAHADAT
49 R49 AYU AGUS WULANDARI
50 R50 AYU VITA VANDIRA
51 R51 BUDI DARMANTO
52 R52 CATUR WIBAWA
53 R53 CORNELIUS
54 R54 DAVIET CAHYO PURNOMO
55 R55 DEWI RATNASARI
56 R56 DIDIK KURNIAWAN
57 R57 DIMAS ANGGA SAPUTRA
58 R58 DWI YULIANTO
59 R59 ERA
60 R60 ERVAN NUGRAHA
61 R61 ERWIN
62 R62 ESDA WISNU RATULANGI
63 R63 FEBRI PUTRI SARI
64 R64 GUNTUR ANGGA PRIBADI
65 R65 HENDRI HARYONO
66 R66 HERGAWAN ADITYA PUTRA
67 R67 HERI BASKORO
68 R68 IBNU SHOLIHIN
69 R69 IKA PUJIATI
70 R70 ITA PUJI ASTUTI
71 R71 LASTRI
72 R72 MUKTI HANDAYANI
73 R73 NIKHMAT RAKHMATULLAH. M P
74 R74 NUR HAPIT
75 R75 OKIANA OLIVIA SAFITRI
76 R76 PUJIYANTO
77 R77 RATIH INDRIYANI
78 R78 RATNA AYU WULANDARI
79 R79 RESA WULAN SARI
80 R80 RIVA AZIZAH
81 R81 SARTIKA CITRA K
82 R82 SUGENG HERU KRISTIANTO
83 R83 TRI WAHYUNI
84 R84 WULAN WIJI
LAMPIRAN 14
KELAS IX IPS 1
NO NAMA SISWA L/P
1 AA SUPRIYANTO L
2 ADIT SETIAWATY P
3 AGUS ROHMAT BUDI S L
4 AHMAD HARIS UNANDAR L
5 ALFIAN CANDRA PUSPITA P
6 ANGGA CHRISANDRO PRADIPTA L
7 ANISA RIZQI NURAHMANDANI P
8 ARIEF BUDI UTOMO L
9 ARIS WIDODO L
10 ARWAN PAMBUDI L
11 DILTA PUTRA YUDHANANTO L
12 DODIK ARYANTO L
13 DWI DAHLIYANTI P
14 EDI YUDIANA L
15 EFA NUR INAYAH P
16 EKO PRASETYO L
17 ELA FIBRILIYANTI P
18 ELISABET P
19 ERVAN WAHYUDI L
20 GIAT KURNIAWAN L
21 HENDRO SETIAWAN L
22 IKA LEKSANA L
23 INDRI YULIANI P
24 IRA FIRMANSYAH P
25 JATMIKO L
26 LINAWATI P
27 LINGGAR DIANI FITRIA SARI P
28 MENUR PUTIH P
29 NURAENI MAYRISTA P
30 PAIFAL PAZHA L
31 PURMINI P
32 RATIH PREHATININGTYAS P
33 RISTAWATI P
34 RIZKY SAPUTRA L
35 SLAMET TRIYONO L
36 SRI WIDARTI P
37 SULISTYANINGSIH P
38 SUWITO L
39 TRI WULANDARI P
40 VERA LAXFITA P
41 YENI MONIKA P
42 YUDHA PRATAMA L
LAMPIRAN 15
KELAS IX IPS 2
NO NAMA SISWA L/P
1 ABDUL CAHYONO L
2 ADI PRAWIRO L
3 ADI SETIAWAN L
4 ARI NGESTANI P
5 ARIF KURNIA L
6 ARIF SAHADAT L
7 AYU AGUS WULANDARI P
8 AYU VITA VANDIRA P
9 BUDI DARMANTO L
10 CATUR WIBAWA L
11 CORNELIUS L
12 DAVIET CAHYO PURNOMO L
13 DEWI RATNASARI P
14 DIDIK KURNIAWAN L
15 DIMAS ANGGA SAPUTRA L
16 DWI YULIANTO L
17 ERA P
18 ERVAN NUGRAHA L
19 ERWIN L
20 ESDA WISNU RATULANGI L
21 FEBRI PUTRI SARI P
22 GUNTUR ANGGA PRIBADI L
23 HENDRI HARYONO L
24 HERGAWAN ADITYA PUTRA L
25 HERI BASKORO L
26 IBNU SHOLIHIN L
27 IKA PUJIATI P
28 ITA PUJI ASTUTI P
29 LASTRI P
30 MUKTI HANDAYANI P
31 NIKHMAT RAKHMATULLAH. M P P
32 NUR HAPIT L
33 OKIANA OLIVIA SAFITRI P
34 PUJIYANTO L
35 RATIH INDRIYANI P
36 RATNA AYU WULANDARI P
37 RESA WULAN SARI P
38 RIVA AZIZAH P
39 SARTIKA CITRA K L
40 SUGENG HERU KRISTIANTO L
41 TRI WAHYUNI P
42 WULAN WIJI P