PENGARUH KUNJUNGAN WISATA RELIGI MAKAM SYEKH …
Transcript of PENGARUH KUNJUNGAN WISATA RELIGI MAKAM SYEKH …
PENGARUH KUNJUNGAN WISATA RELIGI MAKAM SYEKH
ABDURRAHMAN SIDDIK TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG
MUSLIM SEKITAR OBJEK WISATA DESA HIDAYAT KEC. SUNGAI
INDRAGIRI KAB. INDRAGIRI HILIR RIAU
SKRIPSI
OLEH
SEPTIA ARNISA SARI
EES160602
PEMBIMBING
Drs. H. SISSAH, M.HI
Dr. ADDIARRAHMAM, M.Si
PROGRAM SUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Septia Arnisa Sari
Nim : EES.160602
Tempat/Tgl Lahir : Tembilahan, 16 September 1998
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : JL. Arif Rahman Hakim, Kelurahan Simpang IV
Sipin Telanaipura, Jambi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Kunjungan Wisata Religi Makam Syekh Abdurrahman Siddik
Terhadap Pendapatan Pedgang (Studi Kasus Desa Hidayat Kecamatan
Sungai Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir Riau)”.
Benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
sesuai ketentuan yang berlaku.Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini
tidak benar, maka saya sepenuhnya bertanggungjawab sesuai dengan hukum yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
iii
iv
v
OMOOM
Katakanlah: “ mengembaralah kamu dimuka bumi, serta lihatlah bagaimana
Allah telah memulakan ciptaan makhlluk-makhluk dari asal jadinya, kemudian
Allah akan memulakan ciptaan itu semula ( pada hari kiamat) dalam bentuk
kejadian yang baharu. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu
(Al-Ankabut: 20)1
1Qs. Al-Ankabut:20
vi
PERSEMBAHAN
بسم الله الر حمن الر حيم
Alhamdulillahirabbil „alamin
Puji syukur atas kehadirat Mu ya Allah SWT, atas karunia serta kemudahan yang
engkau berikan akhirnya karya yang sederhana ini dapat terselesaikan. Shalawat
dan salam selalu terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan sahabat.
Kupersembahkan karya yang sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi
dan kusayangi
Kedua orang tuaku tercinta, Papa Arbain dan Mama Mahani yang selalu
memberikan cinta dan kasih sayang kepadaku berkat doa, usaha dan bimbingan
papa dan mama yang tiada henti mengiringi langkahku hingga dapat kuraih masa
depan yang lebih indah. Skripsi ini adalah persembahan kecilku untuk orangtuaku
segala perjuangan hingga sampai pada titik ini saya persembahkan kepada orang
yang paling berharga dlam hidup saya. Hidup menjadi begitu mudah dan lancar
ketika kita memiliki orang tua yang lebih memahami kita daripada diri kita
sendiri. Terimakasih telah menjadi orang tua yang sempurna.
Adik ku tersayang. Aila Dwi Hapsari yang selalu memberikan semangat untuk
kakak dalam menyelesaikan skripsi ini Ahmad fadillah yang selalu memberi
suport dan semangat untukku dala menyelesaikan skripsi ini
Sahabat sekolahku di Madrasah Aliyah Negeri 01 Indragiri Hilir, Riau (Nurhaina
Rajabiah, Fitriananur, Oktaviani Nurdiah, Erni Yunita. Teman Seperjuangan ku
di bangku kuliah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Rusnah, Nafitun dan Bias
rini) local J Ekonomi Syariah Angkatan 2016 serta teman-teman yang tidak bisa
di ucapkan satu-persatu selalu memberikan semangat, motivasi dan dukungan
serta canda tawa yang sangat mengesankan selama masa perkuliahan, serta semua
pihak yang terlibat dalam penyelesaian Karya sederhana ini.
Bapak Dosen Pembimbing 1( Drs. H. Sissah, M.HI) dan Bapak Dosen
Pembimbing 2 (Addiarrahman, S.HI., M.Si) yang telah berjasa membimbing dari
awal hingga terselesaikan karya sederhana ini.
vii
ABSTRAK
Pengaruh Kunjungan Wisata Religi Makam Syekh Abdurrahman Siddiq
Terhadap Pendapatan Pedagang Muslim Sekitar Objek Wisata Desa Hidayat
Kec. Sungai Indragiri Kab. Indragiri Hilir Riau
Oleh : Septia Arnisa Sari
EES 160602
Tradisi berziarah ke makam Syekh Abdurrahman Siddik terus bertahan
dari dulu bingga sekarang. Intensitas para peziarahnya pun tak pernah berkurang.
Dari intensitas masyarakat peziarah yang semakin besar itu bukannya tanpa
meghasilkan keuntungan. Masyarakat yang hidup disekitar makan Syekh
Abdurrahman Siddik dapat menjajakan dagangan yang sekira nya dibutuhkan oleh
oleh para peziarah. Tolak ukur keberhasilan pembangunan suatu pariwisata untuk
memperoleh pemasukan adalah jumlah kunjungan dan pengeluaran dari
kunjungan wisatawan. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dapat
berdampak pada peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat daerah yang
bersangkutan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kunjungan
Wisata Religi Makam Syekh Abdurrahman Siddiq terhadap Pwndapatan
Pedagang Muslim Sekitar Objek Wisata, secara parsial. Populasi pada penelitian
ini adalah seluruh pedagang yang berjualan produk maupun jasa sekitar objek
wisata.Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah
sampel sebanyak 60 orang.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner,
dokumentasi, obsevasi dan wawancara.yang mana metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif, penelitian ini menggunakan data primer dan
data sekunder dengan model regresi linier sederhana.
Berdasarkan uji T (parsial) diperoleh nilai signifikan. kunjungan wisata
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang karena nilai Thitung> Ttabel
atau 4.434 >1.671 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti
bahwa kunjungan wisata berpengaruh terhadap pendapatan pedagang muslim.
Kata Kunci: Kunjungan Wisata, Pendapatan Pedagang.
viii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Jambi, September 2020
Peneliti
SEPTIA ARNISA SARI
EES.160602
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Waahmatullahi Wabarokatuhu
بسم الله الر حمن الر حيم
Alhamdulillah Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang mana dalam menyelesaikan skripsi ini peneliti selalu diberikan kesehatan
dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa
pula shalawat dan salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul: “Pengaruh Kunjungan Wisata Religi Makam Syekh
Abdurrahman SiddikTerhadap Pendapatan Pedagang Muslim Sekitar Objek
Wisata Desa Hidayat Kec. Sungai Indragiri Kab. Indragiri Hilir Riau”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang
merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana strata satu (S1) Jurusan Ekonomi
Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisni Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi dapat diselesaikan dengan lancar.
Kemudian dalam penyusunan skripsi ini, tidak luput dari keterbatasan dan
kekurangan. Peneliti menyadari bahwa penyususnan skripsi ini tidak akan berhasil
tanpa adanya dukungan, usaha dan bimbingan dari berbagai pihak, terutama
bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing Bapak Drs. H.
Sissah, M.HI dan Bapak Addiarrahman, S.HI., M.Si, yang selalu memberikan
koreksi dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Selanjutnya tak lupa pula
peneliti sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. H. Su'adi Asy'ari, MA, Ph, D selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Dr. A.A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE., M.E.I. selaku Wakil Dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E.,
M.E selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA. selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
x
4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si selaku ketua dan
sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Youdhi Prayogo, SE., M.EI. Selaku Pembimbing Akademik
6. Bapak,Ibu dosen dan asisten dosen serta karyawan/i yang telah
memberikan materi pendidikan yang berharga dan pelayanan selama
proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Keluarga tercinta Bapak Arbain dan Ibu Mahani serta adikku tersayang
yang telah memberikan do’a, dorongan, semangat dan limpahan kasih
sayang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan baik.
8. Bapak dan ibu selaku responden di sekitar makam Syekh Abdurrahman
siddik.
9. Teman-teman Ku seperjuangan Lokal J Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang dari semester I- VIII
selalu memberi semangat.
Terimakasih sepenuhnya atas jasa yang telah kalian berikan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal
kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik dikemudian
hari.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.Aamiin ya rabbal „alamin.
Jambi, September 2020
Peneliti
SEPTIA ARNISA SARI
NIM : EES.160602
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. . i
PERNYATAAN KEASLIAN................................................................... .. ii
NOTA DINAS............................................................................................. . iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN.......................................................... .. iv
MOTTO....................................................................................................... v
PERSEMBAHAN....................................................................................... . vi
ABSTRAK................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR................................................................................ . viii
DAFTAR ISI............................................................................................... . ix
DAFTAR TABEL....................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. . x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 7
C. Batasan Masalah....................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
F. Kerangka Teori ........................................................................ 9
G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 25
H. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 24
I. Hipotesis .................................................................................. 26
BAB IIMETODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian .............................................................. 28
B. Jenis dan Sumber Penelitian ................................................... 28
C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 29
D. Definisi Variabel Penelitian ..................................................... 39
E. Definisi Operasional Variabel .................................................. 41
F. Populasi dan Sampel ................................................................ 42
G. Metode Analisis Data .............................................................. 34
H. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 34
I. Teknik Analisis Data ................................................................ 34
J. Uji Hipotesis ........................................................................... 36
BAB IIIGAMBARAN UMUM LOKASI TEMPAT PENELITIAN
A. Kondisi Geografi Desa Hidayat .............................................. 36
B. Domografi ................................................................................ 37
C. Ekonomi .................................................................................. 37
xii
D. Objek Penelitian ....................................................................... 37
E. Biografi Syekh Abdurrahman Siddiq ....................................... 37
F. Makam Syekh Abdurrahman Siddiq ........................................ 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden .......................................................... 42
B. Hasil Uji Coba Statistik ........................................................... 44
C. Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................... 47
D. Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana ..................................... 48
E. Pembahasan ............................................................................. 50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 53
B. Saran ......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Fasilitas-Fasilitas Disekitar Makam Syekh Abdurrahman Siddiq 2
Tabel I.2 Jumlah Pengusaha Sekitar Objek Wisata ...................................... 4
Tabel 1.3 Jumlah Pengunjung Wisata Religi .............................................. 4
Tabel 1.4 Pendapatan Pedagang Sekitar Objek WIsata ............................... 5
Tabel 1.5 Tinjauan Pustaka .......................................................................... 25
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 42
Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Responden ................................................... 43
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................................... 43
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 44
Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas ....................................................................... 46
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 47
Tabel 4.7 hasil uji Heteroskidastisitas ........................................................... 47
Tabel 4.8 Hasil uji parsial (T) ....................................................................... 48
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Sederhana ......................................................... 49
Tabel 4.10 hasul Uji Koefesien Determinasi ............................................... 50
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara yang terletak di bawah dibawah garis khatulistiwa,
Indonesia memiliki potinsi alam yang luar biasa. Sinar matahari dan curah hujan
yang cukup menyebabkan tanaman-tanaman yang tumbuh di Indonesia
berkembang biak dengan suburnya. Di tambah dengan keadaan permukaan bumi
Indonesia bergunung-gunung, bukit-bukit serta sungai menjadi kolaborasi yang
menarik jika di nikmati sebagai pemandangan. Hal ini menjadikan indonesia
negara yang menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara.
Tak bisa dipungkiri Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,tidak
hanya memiliki keindahan alam yang tersebar di 17 ribu gugusan pulau. Indonesia
memiliki kekayaan budaya, bahasa, dan kearifan local yang begitu menarik serta
beragam oleh karena itu, Indonesia kerap menjadi tujuan utama wisata utama
didaftar liburan para wisatawan local maupun asing2. Di Indonesia sendiri sudah
banyak menjelaskan tempat wisata-wisata konvensional, seperti hal nya wisata-
wisata alam. Tetapi kekurangnya perhatian pemerintah terhadap wisata yang
berbasis religi. Hal ini dilihat dari infrastruktur yang kurang memadai serta
fasilitas-fasilitas yang masih belum terkelola dengan baik. Menurut spilane
fasilitas merupakan sarana yang mendukung operasional objek wisata untuk
mengakomodasi segala kebutuhan wisatawan, tidak secara langsung mendorong
2 Andi Mappi Manaeng, Cakrawala Pariwisata (Jakarta, Balai Pustaka, 2001) hal 6
2
pertumbuhan tetapi berkembang pada saat yang sama atau sesudah atraksi
berkembang.3
Tabel 1.1
fasilitas dimakam Syekh Abdurrahaman Siddiq di Hidayat
Fasilitas Keadaan
Makam Terawat
Masjid Tahap renovasi
Toilet Kurang terawatt
Rumah singgah Terawat
Tempat sampah Kurang terawatt
Sumur Terawat
Infrastruktur Kurang memadai
Pelabuhan Kurang memadai Sumber: pengelola makam Syekh Abdurrahman Siddiq
Provinsi Riau memiliki dua belas kabupaten/kota. Setiap kabupaten
memiliki keindahan pulau Sumatra dengan ibukota Tembilahan. Secara geografis
Indragiri Hilir terletak didaerah dataran rendah, yaitu daerah endapan sungai,
daerah rawa dengan tanah gambut (peat), daerah hutan payau (mangrove). Dari
kondisi geografis tersebut maka objek wisata Indragiri Hilir didominasi oleh objek
wisata alam. Namun terdapat juga wisata ziarah yang menarik untuk dikunjungi di
Indragiri Hilir yaitu makam Syekh Abdurrahman Siddiq. Syekh Abdurrahman
Siddiq biasanya disebut juga dengan gelar Tuan Guru Sapat oleh Masyarakat
setempat karena beliau adalah seorang yang telah berjasa dalam mengajarkan
Agama Islam di Indragiri. Hal inilah yang membuat makamnya selalu ramai
dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai penjuru.
Tradisi berziarah ke makam Sykeh Abdurrahman Siddik terus bertahan
dari dulu bingga sekarang. Intensitas para peziarahnya pun tak pernah berkurang.
3 Veni Basoja Khomuna, Firdaus Yusrizal, pengelolaan fasilitaspada kawasan wisata
ziarah makam syekh Abdurrahman siddiq di Sapat Kab Inhil. Jom Fisip Vol.5 2018
3
Dari intensitas masyarakat peziarah yang semakin besar itu bukannya tanpa
meghasilkan keuntungan. Masyarakat yang hidup disekitar makan tuan guru dapat
menjajakan dagangan yang sekira nya dibutuhkan oleh oleh para peziarah .
Bahkan tak jarang lokasi makan tuan guru juga menjadi ajang untuk menjajakan
makanan-makanan dan souvenir-souvenir khas daerah tersebut. Fenomena makan
tuan guru yang ramai dikunjungi masyarakat ini lantas menjadi jenis wisata
tersendiri yang disebut wisata realigi.4
Ramainya peziarah yang mendatangi makam tuan guru lantas memberikan
dampak tersendiri bagi masyarakat sekitarnya. Salah satu dampak yang paling
menonjol adalah dampak ekonomi. Dampak ekonomi tersebut meliputi dampak
ekonomi langsung dan dampak ekonomi tidak langsung. Menurut Dristanto
dampak ekonomi langsung adalah dampak yang timbul akibat dari aktivitas
ekonomi yang terjadi antara wisatawan dengan masyarakat lokal yang mempunyai
unit usaha dilokasi usaha tersebut. Sedangkan dampak ekonomi tidak langsung
merupakan manfaat yang diterima dari dampak langsung yang mengakibatkan
kenaikan pada input dari suatu unit usaha.5
4 Fitriatun Ramadhany, Implikasi Pariwisata Syariah Terhadap Peningkatan Pendapatan
dan Kesejahteraan Masyarakat, vol 3, No 1, 2018 hal 8.
5 Sofyan Riyanto, prospek bisnis pariwisata syariah, Jakarta, Buku Republika, 2012 hal
10.
4
Berikut ini data jumlah pengusaha muslim wisata realigi makam tuan guru
Sapat.
Tebel 1.2
Jumlah pengusaha sekitar wisata religi
Jenis usaha Jumlah pengusaha barang/jasa
Pedagang makanan 30
Pedagang souvenir 30
Supir speedboat 15
Ojek 32
Total 107 Sumber: data diolah tanggal 11 juni 2019
Pada tabel 1.2 menjelaskan jumlah penguasaha-pengusaha mandiri
yang ikut berpartisipasi dalam memperoleh keuntungan atau menghasilkan
pendapatan dari objek wisata religi tersebut.
Tabel 1.3
Jumlah pengunjung wisata religi makam Syekh Abdurrahman Siddiq
Tahun Total Target Persentase
2014 19,440 15,000 130
2015 25,091 17,000 148
2016 18,866 20,000 94
2017 24,923 22,000 113
2018 64,000 23,000 279 Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indragiri HIlir
Data dari tabel 1.3 merupakan data kunjungan wisata 5 tahun terakhir
dapat dilihat perkiraan jumlah pengunjung yang mengunjungi destinasi dan objek
daya tarik wisata dikabupaten Indragiri Hilir. Dilihat dari tahun 2014 hingga tahun
2018 pendataan wisatawan yang datang kabupaten Indragiri Hilir selalu mencapai
target ataupun lebih dari target pencapaian kunjungan wisatawan.6
6 Data Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indragiri HIlir
5
Tabel 1.4
Pendapatan pedagang sekitar wisata religi Makam Syekh Abdurrahman
Siddiq
Nama Pendapatan
2017 2018 2019
Burhan 6.000.000 5.000.000 4.000.000
Nurdiana 9..000.000 7.000.000 8.000.000
Siti Khadijah 10.000.000 9.000.000 7.000.000
Suharni 7.000.000 5.500.000 6.000.000
Baharuddun 4.500.000 4.000.000 3.000.000
Suhaili 8.000.000 7.000.000 7.000.000
Maimunah 9.000.000 7.500.000 5.000.000
Siti aisyah 13.000.000 9.000.000 7.000.000
Baihaki 3.000.000 3.500.000 3.000.000
Jupri 5.000.000 5.700.000 4.000.000
Sumber: pengolahan data primer, Desember 2019
Dapartemen Budaya dan Pariwisata menjelaskan bahwa tolak ukur
keberhasilan pembangunan suatu pariwisata untuk memperoleh pemasukan adalah
jumlah kunjungan dan pengeluaran dari kunjungan wisatawan. Peningkatan
jumlah kunjungan wisatawan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi dan
pendapatan masyarakat daerah yang bersangkutan.7 Hal ini berbanding terbalik
dengan fenomena yang terjadi disekitar objek wisata religi makam Syekh
Abdurrahman Siddiq. Jika dilihat pada tabel 1.3 bahwa jumlah pengunjung
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sedangkan pada tabel 1.4 jumlah
pendapatan pengusaha mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena
kurangnya pengeluaran yang dikeluarkan oleh para wisatawan yang lebih
memilih untuk mempersiapkan kebutuhan mereka sendiri dari pada membeli
kebutuhan disekitar objek wisata karena harga yang ditawarkan oleh pengusaha
7 Auliyaur rahman, Dampak ekonomi terhadap pendapatan pedagang kios diwisata religi
makam Sunan Drajat Lamongan, vol 3 No. 2Februari 2016
6
cenderung tinggi dari pada harga sebenarnya selain itu juga para pedagang sovenir
tidak melakukan inovasi terhadap produk yang dijualnya sehingga barang yang
mereka jual dari tiap tahunnya itu-itu saja.8
Sebagai mahasiswi ekonomi, penulis lantas tertarik untuk meneliti
fenomena makan tuan guru sebagai wisata religi dan dampaknya terhadap
pendapata masyakat sekitar objek wisata religi. Oleh karena itu maka penulis
mengangkat judul : “pengaruh kunjungan wisata Religi Makam Syekh
Abdurrahman Siddiq Terhadap Pendapatan Pedagang Sekitar Objek Wisata
Desa Hidayat Kec. Sungai Indragiri Kab.Indragiri Hilir Riau”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam latar belakang
masalah, maka masalah yang akan di teliti oleh penulis adalah bagaimana
pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan pedagang muslim?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka penulis menetapkan
batasan masalah yaitu subjek penelitian adalah masyarakat sekitar objek wisata
religi khususnya pedagang muslim dan objek wisata dalam penelitian ini adalah
makam Syekh Abdurrahman Siddiq saja
8 Hasil Wawancara dengan beberapa pengunjung pada tanggal 6 November 2019.
7
D. Tujuan Penelitian
Dengan adanya perumusan masalah dan batasan masalah diatas,
diharapkan adanya satu kejelasan yang menjelaskan dan menjadi tujuan bagi
penulis dalam penulisan skripsi ini. Tujuan yang ingin di capai adalah Untuk
mengetahui bagaimana pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
keluarga muslim sekitar objek wisata.
E. Manfaat penelitian
Penelitian mengenai pengaruh kunjungan wisata religi makam Syekh
Abdurrahman Siddiq terhadap pendapatan keluarga muslim di Desa Hidayat, Riau
ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi di tingkat sarjana pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
2. Akademisi : menambah khazanah ilmu pengetahuan, meningkatkan
pemahaman tentang pengaruh kunjungan wisata religi terhadap
pemdapatan keluarga muslim dan sebagi sumber referensi dan sarana
pemikiran bagi kalangan akademisi dan praktisi masyarakat di dalam
menunjang penelitian selanjutnya yang akan bermanfaat sebagai bahan
pembanding bagi penelitian lain.
3. Praktisi: agar mampu menganalisis pengaruh kunjungan wisata religi
makam Syekh Abdurrahman Siddiq terhadap pendapatan keluarga
8
muslim dan untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat sekitar objek
wisata religi.
4. Penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu
pengalaman dan wawasan bagi penulis sendiri serta menjadi bahan
bacaan yang menarik bagi siapapun yang membacanya.
F. Kerangka Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka selanjutnya peneliti
mencari teori-teori hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan
teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Kerangka teori ini prlu ditegakkan
perlu ditegakkan agar penelitian ini mempunyai dasar yang kokoh dan
bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini
merupakan ciri bahwa penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data. Teori adalah alur logika atau menyelaran, yang
merupakan seperangkat konsep definisi dan poposisi yang disusun
sistematis. Secara umum, teori mempunyai 3 fungsi yaitu untuk
menjelaskan, meramalkan da pengendalian suatu gejala.9
1. Pariwisata
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan dinyatakan wisata
adalah bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan,
bersenang-senang).10
Wisatawan adalah orang yang berwisata. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia dering online dijelaskan bahwasanya
9 Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung:Alfabeta, 2017),
hal.54 10 Andi Mappi Sammaeng, cakrwala pariwisata ( Jakarta, Balai Pustaka, 2001), hal 7
9
pariwisata adalah sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan untuk
rekreasi, pelancongan, turisme. Sedangkan pengertian dari wisata adalah
bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-
senang dan sebagainya.
Dari definisi lain mengatakan bahwa pariwisata adalah suatu
kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi,
plancongan, turisme. Pariwisata berasal dari kata sansekerta yaitu Pari
yang berarti banyak, pernah, atau berputar-putar, dan wisata yaitu
perjalanan. Jadi, pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ketempat
lain.11
Kata pariwisata baru popular di Indonesia setelah
diselenggarakannya musyawarah Nasional Tourisme ke II di Tretes,
Jawa Timur pada tanggal 12 s/d 14 Juni 1958. Sebelumnya sebagai ganti
kata “pariwisata” digunakan kata tourisme yang berasal dari bagasa
belanda. Adapun orang yang berjasa mempopulerkan kata pariwisata
adalah Jendral G.P.H Djatikusumo yang pada saat itu menjabat Menteri
Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata. Menurut yoeti,
pengertian pariwisata sebagai suatu perjalanan yang dilakukan sementara
waktu, diselenggarakan dari suatu tempat ketempat yang lain dengan
maksud bukan untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi
11 Veni Basoka Khomuna, Firdaus Yusrizal, Pengelolaan FAsilittas Pada Kawasan
Wisata Ziarah Makam Syekh Abdurrahman Siddiq di Sapat Kabupaten Indragiri Hilir, Jom Fisip
Vol.5 2018.
10
melainkan untuk menikmati perjalanan tersebut guna memenuhi
keinginann yang berganekaragam.12
Kegiatan pariwisata yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan
manfaat ekonomi yang berarti dengan pemanfaatan yang berdampak kecil
terhadap kaawasan lindung. Kegiatan pariwisata pada daerah yang
dilindungi bila diatur dan dikendalikan secara baik akan mengarah pada
pemanfaatan ekonomi dengan dampak kerusakan yang minimum.
Menurut munasef, kegiatan pariwisata terdiri dari tiga unsur,
diantaranya:
1. Manusia (man) yang merupakan orang yang melakukan perjalanan
dengan maksud menikmati keindahan suatu tRuang (space)
2. merupakan daerah atau ruang lilngkup tempat melakukan
perjalanan.
3. Waktu (time) yang merupakan waktu yang digunakan sellama
dalam perjalanan dan tinggal didaerah tujuan wisata.13
1. Pengertian wisatawan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia wisata adalah bepergian bersama-
sama. Sedangkan wisatawan adalah orang-orang yang berwisata. Akan tetapi,
penggunaan teknis kedua kosakata tersebut perlu mwendapat perhatian agar tidak
12 M Arman Burhanudin, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
pedagang kaki lima (PKL) ditinjau dari ekonomi syariah (skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2017) hal 17 13 Oka, A, yoeti, Ilmu Pariwisata, Jakarta, PT. Perca. 2001 hal.5
11
terjadi kesimpangsiuran atau perbedaan interpretasi atas pemahaman maknanya.14
Di Indonesia esensi definisi-definisi tersebut diatas telah dibakukan dalam
peraturan perundang-undangan, yakni dalam UU No.9 tahun 1990 tentang
kepariwisataan itu dinyatakan:
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan
tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara
atau menikmati objek dan daya tarik wisata.
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
Atas dasar tersebut, dapat dikatakan bahwa wisatawan adalah
orang yang melakukan perjalanan atau kunjungan sementara secara
sukarela kesuatu tempat diluar lingkungan tempat tinggalnya sehari-hari
untuk suatu maksud dan tidak memperoleh penghasilan tetap di tempat
yang di kunjunginya.15
Mereka yang datang dalam rangka perjalanan dengan kapal laut
walaupun berada disuatu Negara kurang dari 24 jam..16
14 M Arman Burhanudin, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
pedagang kaki lima (PKL) ditinjau dari ekonomi syariah (skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2017) hal 20 15 Nasir Rullah, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap kesejahteraan masyarakat
sekitar objek wisata dalam perspektif ekonomi syariah ( skripsi jurusan ekonomi syariah UIN
Raden Intan, 2017) hal 17 16 Husna Dwi Dayana, pengaruh kunjungan wisata syariah terhadap kesejahteraan
masyarakat pelaku usaha cinderamata dikota Mataram, ( skripsi fakultas syariah dan ekonomi
islam UIN Mataram 2017) hal 15
12
2. Faktor pendorong wisatawan
Berkembangnya suatu kawasan wisata tidak terlepas dari usaha-usaha
yang dilakukan melalui kerjasama kepariwisataan, masyarakat dan pemerintah.
Perkembangan pariwisata merupakan segala kegiatan dan usaha yang
terkoordinasi untuk menarik wisatawan, menyediakan semua sarana prasarana,
barang dan jasa, fasilitas yang diperlukan guna melayani kebutuhan wisatawan.
Terdapat tiga factor yang dapat menentukan keberhasilan pengembangan
kepariwisataan sebagai satu industry, ketiga factor itu adalah: tersedianya obyek
atraksi wisata, adanya fasilitas asesibilitias, dan bernilai untuk dikunjungi dan
dilihat.
Kepariwisataan dapat dikatakan berkembang apabila terdapat banyak
wisatawan yang melakukan perjalanan wisata kesuatu daerah wisata tergantung
adanya dorongan yang beraal dari beberapa factor, antara lain dari diri sendiri
maupun yang berasal dari luar diri seseorang. Factor yang dapat mendorong
seorang wisatawan melakukan perjalanan wisata, dikarenakan antara lain sebagai
berikut:
a. Adanya waktu libur atau waktu luang yang diberikan oleh perusahaan
atau kantor pemerintah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
tentang ketenagakerjaan.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat yang lebih baik sehingga
memliki tabungan.
13
c. Perkembangan teknologi dibidang transportasi yang semakin baik
yang memberikan pelayanan cepat, murah, nyaman dan aman.
d. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana
yang memberikan informasi tentang kepariwisataan dunia.17
3. Pengertian Wisata
a. Wisata religi
Wisata religi merupakan wisata tertua dalam pariwisata (the oldest
tourism in world). Wisata ini telah ada sebelum perkembangan pariwisata
itu sendiri. Wisata religi termauk didalamnya adalah wisata ziarah
ketempat-tempat suci yang disakralkan oleh penganut agama. Artinya
bahwa kegiatan ziarah sudah dilakukan oleh banyak orang yang
mengenang kembali ketokohan atau karya yang di tinggalkannya.
Wisata religi merupakan salah satu fenomena masyarakat indonesia
yang sangat memasyarakat dari zaman ke zaman. Wisata religi ini sering
dijadikan kegiatan rutinitas pertahunan oleh bebrapa kelompok
masyarakat.hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengisi atau refreshing
dari rutinitas pengajian-pengajian yang mereka ikuti.
Wisata religi memang biasanya rutin dilakukan. Wisata religi dapat
memunculkan kesadaran masyarakat terhadap penghargaan setiap
17 Auliyaur Rohman, Dampak Ekonomi WIsata Religi Makam Sunan Drajat Lamongan
Terhadap Pendapatan Pedagang Kios ( skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Erlangga,
2016) hal 15
14
khazanah budaya dan sejarah yang sesungguhnya terkandung banyak
pesan maupun pelajaran berharga yang bisa memberikan kontribusi dalam
uoaya mewujudkan hidup yang lebih beradab.18
Dalam bahasa arab, perjalanan wisata sering diistilahkan dengan
kata assiyahah .Ungkapan tersebut untuk menyebut air yang mengalir dan
berjalan di permukaan tanah. Kata assiyahah kemudian digunakan untuk
konteks manusia yakni berarti bepergian diatas bumi dalam rangka
beribadah, meningkatkan kesalehan ataupun tujuan apapun. Sebagaimana
firman Allah swt dalam QS. Al.Mulk: 15
Artinya :
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.19
Wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ketempat yang memiliki
makna khusus bagi umat beragama biasanya berupa tempat beribadah, makam
ulama atau situs-situs kuno yang memiliki kelebihan. Kelebihan ini misalnya
dapat dilihat dari sisi sejarah, adanya mitos dan legenda mengenai tempat tersebut.
18 Fitriatun Ramadhany, Implikasi Pariwisata Syariah Terhadap Peningkatan Pendapatan
dan Kesejahteraan Masyarakat, vol 3, No 1, 2018 19 Alquran : 67 :15
15
Wisata religi dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat
peninggalan sejarah islam ataupun berziarah ke makam-makam para ulama, kyai
ataupun tokoh-tokoh masyarakat. Potensi wisata religi di Indonesia sangatlah
besar. Hal ini dikarenakan sejak dulu Indonesia di kenal sebagai negara religius.
Banyak bangunan atau tempat bersejarah yang memiliki arti khusus bagi umat
beragama, merupakan sebuah potensi tersendiri bagi berkembangnya wisata religi.
Wisata religi yang dimaksudkan disini lebih mengarah kepada wisata
ziarah yang bertujuan datang untuk bertemu atau yang disebut dengan ziarah
(mengunjungi makam/kubur). Dalam islam, ziarah kubur dianggap sebagi
perbuatan sunnah yaitu apabila dilakukan mendpatkan pahala dan apabila
ditinggalkan tidak berdosa.
Adapun hadits yang memperbolehkan untuk ziarah kubur yaitu hadits dari
Buraidah radhiyallahu „anhu Rasulullah Saw bersabda: "Sungguh aku telah
melarang kalian ziarah kubur, dan (sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad
untuk berziarah ke kubur ibunya, maka ziarah kuburlah kalian, karena ziarah
kubur itu dapat mengingatkan kepada akhirat." (HR Muslim, Nasa'i Abu Dawud
danAhmad).
Makam-makam yang biasa di ziarahi adalah makam orang-orang yang
semasa hidupnya membawa misi kebenaran dan kesejahteraan untuk mayarakat
dan atau kemanusiaan. Makam-makam itu adalah:
1. Para nabi, yang menyampaikan pesan-pesan Tuhan dan berjuang untuk
mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terang benderang.
16
2. Para ulama(ilmuan) yang memperkenalkan ayat-ayat alquran.
Khususnya mereka yang dalam kehidupan kesehariannya telah
memberikan teladan yang baik.
3. Para pahlawan (syuhada) yang telah mengorbankan jiwa dan raganya
dalam memperjuangkan kemerdekaan, keadilan dan kebebasan.
Keberadaan makam atau kuburan para nabi, ulama dan para pahlawan di
berbagai tempat dan mendorong lahirnya tradisi berkunjung kemakam-makam
tersebut adalah salah satu bukti bagi masyarakat era kini.20
b. Hokum dan fungsi wisata religi
Hokum ziarah kubur termasuk sunnah nabi Saw dan mempunyai beberapa
fungsi, sebagimana hadits yang artinya: “ berziarahlah kalian kemakam-makam,
karena ziarah itu dapat mengingatkan kalian keakhirat” (HR. Muslim). artinya
fungsi dari ziarah kubur yaitu:
1. Dapat mengingat kematian
2. Dapat mencegah dari perbuatan maksiat
3. Dapat melemaskan hati seseorang yang mempunyai hati yang keras.
Ziarah kubur yang syar’i dan sesuai dengan sunnah adalah ziarah kubur
yang diniatkan sebagaimana hadits diatas, yaitu menasehati diri dan mengingatkan
diri sendiri akan kematian. Adapun yang banyak dilakukan orang, berziarah kubur
20 Auliyaur rohman, Dampak EkonomiTerhadap Pedagang KIos Diwisata Religi Makam
Sunan Drajat Lamongan, vol 3, 2016
17
dalam rangka mencari berokah, berdoa kepada shahibul qubur ( orang yang
diziarahi) adalah ziarah kubur yang tidak dituntunkan oleh rasulullah SAW. Selain
itu rasulullah Saw juga melarang qaulul hujr (orang yang berziarah) ketika
berziarah kubur sebagaimana hadoits yang telah disebutkan. Dalam riwayat lain
disebutkan yang artinya: “ dan janganlah mengatakan perkataan yang membuat
allah murka” (HR.Ahmad dan Alhakim).21
c. Konsep wisata religi
Konsep pengembangan wisata religi menurut Abdul Sahib Al-shakry
sebagaimana dikutip dalam buku Hery sucipto dan Suryani sebagai berikut:
1. Kebangkitan bidaya dan penyebaran nilai-nilai islam. Wisata religi.
Wisata religi harus menjadi ikon kebangkitan budaya islam, sekalgus
maklumat bagi dunia islam juga terdapat objek-objek wisata yang
mengagumkan sebagi bentuk warisan budaya.
2. Wisata religi mendatangkan ekonomi bagi masyarakat muslim.
Kepedulian pada peningkatan kesejahteraan umat muslim, yakni
mereka menjadi host. Artinya wisata religi dikembangkan untuk tujuan
meningkatkan kesejahteraan umat muslim pada khususnya.22
Walaupun wacana tentang wisata berbasis dan bermotif agama sudah
banyak diamini oleh berbagai kalangan, namun sebagai masyarakat muslim masih
meragukan dan mempermasalahkannya. Disini muncul dua arus pemikiran umat
21 Eka Ambarwati, pengembangan potensi pariwisata religi (studi kasus pada makam
kyai Ageng Sutawijayadi Desa Majasto kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, (skripsi
fakultas keguruan dan imu pedidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta) hal 6 22 M Arman Burhanudin, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
pedagang kaki lima (PKL) ditinjau dari ekonomi syariah (skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2017) hal 32
18
muslim dalam merepon wacana wisata religi tersebut. Pertama, yaitu golongan
yang responsive, yaitu sebagian umat muslim yang menerima pengembangan
objek wisata yang bernilaikan agama. Kedua, yaitu golongan yang antagonis,
yaitu sebagian umat muslim yang masih mengkhawatirkan dampak-dampak buruk
dari budaya berlibur ini, sehingga tujuan untuk menerapkan ajaran islam menjadi
terkendala oleh hal hal intrinsik yang melekat pada kegiatan wisata itu sendiri.
Ada banyak dalil Alquran maupun sunnah nabi yang berkaitan dengan
pariwisata ini. Berikut ini dalil-dalil normatif dalam islam tentang pariwisata23
Allah Swt berfirman dalam Alquran QS. Al-An’am: 11
Artinya:
Katakanlah ( wahai Muhammad): “ mengembaralah kamu dimuka bumi,
kemudian perhatikan bagaimana akibat buruk ( yang menimpa) orang-
orang yang mendustakan ( rasul-rasul) itu.24
Sangking pentingnya melakukan perjalanan dimuka bumi ini dengan
tujuan untuk mencari pelajaran dan hikmah Allah Swt mengulangi ayat yang
nyaris sama di surah yang berbeda.
Tak hanya untuk mencari hikmah kehidupan, berwisata dianjurkan oleh
islam dengan tujuan untuk mengagumi keindahan alam, supaya jiwa menjadi
tenang. Wisata dalam islam adalah sebuah safar atau travelling untuk merenungi
23 Husna Dwi Dayana, pengaruh kunjungan wisata syariah terhadap kesejahteraan
masyarakat pelaku usaha cinderamata dikota Mataram, ( skripsi fakultas syariah dan ekonomi
islam UIN Mataram 2017) hal 24 24 Al-an’am: 6 : 11
19
keindahan ciptaan Allah Swt. Menikmati keindahan allah menguatkan keimanan
dan motivasi diri untuk terus menunaikan kewajiban hidup. Refreshing sangat
diperluka oleh jiwa agar selalu tumbuh semangat baru. Allah Swt berfirman:
Dalam
Artinya:
Katakanlah: “ mengembaralah kamu dimuka bumi, serta lihatlah
bagaimana Allah telah memulakan ciptaan makhlluk-makhluk dari asal
jadinya, kemudian Allah akan memulakan ciptaan itu semula ( pada hari
kiamat) dalam bentuk kejadian yang baharu. Sesungguhnya Allah maha
kuasa atas tiap-tiap sesuatu.25
4. Teori pendapatan keluarga muslim
a. Pengertian pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan pemanfaatan ekonomi selama suatu
periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan
aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Peningkatan jumlah
aktiva atau penurunan kewajiban dapat berasal dari penyerahan
barang/jasa atau aktivitas usaha lainnya salam suatu periode.
b. Indikator-indikator pendapatan
Hal-hal yang mendorong adanya pendapatan yaitu:
a. Produk
25 Al-ankabut: 29 : 11
20
Untuk barang yang nilai pasarannya sudah tertentu dan
pemasarannya terjamin atau untuk barang yang sudah
dipastikan akan terjual dengan harga tertentu. Pendapatan dapat
diakui pada saat selesai diproduksi.
b. Harga
Harga adalah sebuah elemen utama dalam hal sebuah besar
atau kecilnya sebuah pendapatan yang diterima oleh pelaku
pasar.
c. Waktu
Berada pada kawasan dan waktu tertentu yang merupakan
pusat-pusat kegiatan perekonomian kota dan non ekonomi
perkotaan, tetapi sering dikunjungi dalam jumlah besar
a. Tingginya kunjungan wisata
Semakin tinggi kunjungan wisata yang datang maka semakin besar
pendapatan pedagang yang diterima.26
G. Kerangka Pemikiran
Pariwisata merupakan semua fenomena dan keterkaitan yang muncul karena
interaksi wisatawan, bisnis penyedia jasa, komunitas dan pemerintah setempat
dalam proses mendatangkan wisatawan atau pengunjung. Setiap daerah di
Indonesia memiliki keunggulan wisata yang berbeda-beda, salah satunya wisata
religi. Kawasan wisata religi di kabupaten Indragiri hilir yaitu di tempat ziarah
26 M Arman Burhanudin, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
pedagang kaki lima (PKL) ditinjau dari ekonomi syariah (skripsi fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2017) hal 40
21
makam syekh Abdurrahman Siddiq sangat menarik wisatawan atau peziarah untuk
berdatangan. Banyaknya pengunjung yang datang membuat dari pihak sector
informal berganti alih menjadi pedagang karena terlihatnya banyaknya
pengunjung yang datang berziarah sehingga membuat peningkatan pendapatan
menjadi meningkat.
Gambar 1.1
Kerangka pemikiran
hipotesis
h0
Identifikasi Fenomena (Latar) Permasalahan Kunjungan Wisata Dan
Pendapatan Pedagang Muslim Pada Desa Hidayat Kec Sungai
indragiri Kab Indragiri Hilir Riau
Apakah kunjungan wisata berpengaruh terhadap pendapatan pedagang
muslim sekitar objek wisata Pada Desa Hidayat Kec Sungai indragiri
Kab Indragiri Hilir Riau
Kunjungan wisata(X)
Indikator
1. Hari besar
2. Memenuhi kebutuhan
pedagagang
3. Memenuhi kebutuhan
pengunjung
Pendapatan pedagang
indikator
1. Produk
2. Harga
3. Hari besar
Analisis Regresi sederhana
Kesimpulan
22
H. Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai pengaruh kunjungan wisata religi terhadap
pendapatan keluarga muslim di tinjau dari ekonomi syariah sebelumnya sudah
banyak dilakukan penelitian oleh kalangan mahasiswa diantaranya
No
Identitas penelitian Metode
Analisis
Hasil Penelitian Persamaan dan
perbedaan
2 Nasir rullah UIN
Raden Intan
Lampung (2017)
Pengaruh
kunjungan wisata
terhadap
kesejahteraan
masyarakat sekitar
objek wisata Nasir
rullah UIN Raden
Intan Lampung
(2017)
Pengaruh
kunjungan wisata
terhadap
kesejahteraan
masyarakat sekitar
objek wisata
berdasarkan
perspektif ekonomi
islam
Metode
analisis data :
linear
sederhana
Jenis dan
sumber data:
pendekatan
kuantitatif
Variable
bebas:
kunjungan
wisata
Variable
terikat:
kesejahteraan
masyarakat
Berdasarkan
hasil penelitian
dapat diketahui
bahwa variable
kunjungan
wisata
berpengaruh
positif tetapi
tidak signifikan
terhadap
kesejahteraan
masyarakat.27
Persamaan
penelitian ini
dengan yang
dilakukan oleh
peneliti adalah
sama-sama
meneliti
tentang
variabel
kunjungan
wisata.
Sedangkan
perbedaa nya
penelitian ini
meneliti
tentang
variabel
kesejahteraan
masyarakat
sekitar objek
wisata,
sedangkan
penelitian yang
dilakukan
peneliti
tentang
pendapatan
pedagang yang
berjualan
27 Nasir rullah, Pengaruh kunjungan wisata terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar
objek wisata berdasarkan perspektif ekonomi islam ( Skripsi UIN Raden Intan Lampung) 2017
23
No
Identitas penelitian Metode
Analisis
Hasil Penelitian Persamaan dan
perbedaan
barang atau
jasa saja.
2 M.Arman
Burhanuddin
UIN Sultan
Maulana Banten
(2017)
Pengaruh
kunjungan
wisatawan
pariwisata religi
terhadap
pendapatan
pedagang kaki lima
(PKL) di tinjau dari
ekonomi syariah
Metode
analisis data :
linear
sederhana
Jenis dan
sumber data:
pendekatan
kuantitatif
Variable
bebas:
kunjungan
wisatawan
Variable
terikat:
pendapatan
pedagang kaki
lima (PKL)
Dari analisis
data diketahui
bahwa variable
kunjungan
wisatawan
secara parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
variable
pendapatan.28
3 Husna Dwi Dayanti
UIN Mataram,
Mataram (2017)
Pengaruh wisata
syariah terhadap
kesejahteraan
pelaku usaha
cindera mata di
kota Mataram
Metode
analisis data :
linear
berganda
Jenis dan
sumber data:
pendekatan
kuantitatif
Variable
bebas: wisata
syariah
Variable
terikat:
kesejahteraan
pelaku usaha
Dari hasil
analisis
diketahui bahwa
wisata syariah
berpengaruh
secara signifikan
terhadap
kesejahteraan
pelaku usaha
cinderamata.
28 M.Arman Burhanuddin Pengaruh kunjungan wisatawan pariwisata religi terhadap
pendapatan pedagang kaki lima (PKL) di tinjau dari ekonomi syariah ( Skripsi UIN Sultan
Maulana Banten) 2017
24
No
Identitas penelitian Metode
Analisis
Hasil Penelitian Persamaan dan
perbedaan
cinderamata
4. Mustahik Maliki
UIN Mataram,
2016
Pengaruh
pariwisata senggigi
dalam
meningkatkan
pendapatan
pedagang kaki lima
didaerah singgigi
kecamatan batu
layar
Metode
analisis data
kuantitatif
dengan
variabel bebas
ya pariwisata
singgingi dan
variabel
terikatnya
pendapatan
pedagang kaki
lima.
Pariwisata
singgigi
memberikan
kontribusi yang
cukup besar
bagi para
pedagang kaki
lima baik pada
hari biasa
maupun pada
saat hari libur.29
Persamaan
penelitian ini
dengan yang
dilakukan oleh
peneliti adalah
sama sama
membahas
tentang
pendapatan
pedagang.
Perbedaannya
adalah
penelitian ini
membahas
tentang
pariwisata
sedangkan
penliti
membahas
tentang
kunjungan
wisatanya.
5 Annisa cindy
pratiwi Universitas
Ahmad Dahlan
(2018)
Pengaruh jumlah
wisatawan dan
hotel terhadap
pendapatan asli
Daerah
Metode
analisis data
menggunakan
analisis regresi
berganda
dengan
pendekatan
kuantitatif.
Variabel bebas
kunjungan
Berdasarkan
hasil penelitian
dpat dikatahui
bahwa variabel
kunjungan
wisata tidak
berpengaruh
terhadap
pendapatan asli
daerah,
Persamaan
penelitian ini
dengan yang
dilakukan oleh
peneliti adalah
sama-sama
meneliti
tentang
kunjungan
wisata.
29 Mustahik Maliki, Pengaruh pariwisata senggigi dalam meningkatkan
pendapatan pedagang kaki lima didaerah singgigi kecamatan batu layar (skripsi:
UIN Mataram), 2016
25
No
Identitas penelitian Metode
Analisis
Hasil Penelitian Persamaan dan
perbedaan
Kabupaten/kota di
Provinsi Daerah
istimewa
yogyakarta tahun
2012-2018
wisata dan
hotel. Variabel
terikat
pendapatan
asli daerah.
sedangkan
variabel hotel
memiliki
pengaruh
terhadap
pendapatan asli
daerah.30
Sedangkan
perbedaannya
pada penelitian
ini
menggunakan
analisis regresi
berganda.
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
dimana rumusan maslah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta-
fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data jadi. Hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan maslah penelitian belum
empiris dengan data
Sebuah hipotesis yang diajukan memiliki fungsi yang sangat penting dalam
suatu penelitian, yakni memberikan arah yang jelas terhadap pelaksanaan
penelitian berdasarkan pendapatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji terlebih dahulu, berfungsi sebagai pemberi arah yang
jelas terhadap pelaksanaan penelitian.31
Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
30 Annisa Cindy Pratiwi, Pengaruh Jumlah Wisatawan Dan Hotel Terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2018 ( skripsi
Universitas Ahmad Dahlan) 2018 31 Sugiono, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D ( Bandung, AlfB, 2012) hal 32
26
= kunjungan wisata makam Syekh Abdurrahman Siddik tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap pendapatan pedagang pada Desa Hidayat Kec. Sungai
Indragiri hilir Riau
= kunjungan wisata Makam Syekh Abdurrahman Siddik berpengaruh secara
signifikan terhadap pendapatan pedagang pada Desa Hidayat Kec. Sungai
Indragiri hilir Riau
27
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan
kuantitatif diskriptif. Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian
berupa angka-angka dan menggunakan analisis statstik dan kemudian
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.32
B. Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari sumber pertamanya sebagai objek penulisan. Adapun data primer
dalam penelitian ini data yang diambil dan dikumpulkan langsung oleh
penulis secara langsung melalui hasil dari tanggapan para pedagang
muslim sekitar makam.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
32 Sugiono, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D ( Bandung, AlfB, 2012) hal 7
28
dicatat oleh pihak lain) yang biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen. Data sekunder umumnya berupa bukti , catatan atau laporan
yang telah tersusun didalam arsip yang dipublikasi ataupun tidak
dipublikasi. Data sekunder pada penelitian ini berupa sumber-sumber
literature seperti buku, skripsi, jurnal dan literature yang berkaitan dengan
penelitian dengan sumber yang dapat dipercaya.
C. metode pengumpulan data
1. Interview (wawancara)
Interview(wawancara) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Yaitu
dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada para pedagang
sekitar makam .
2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi berproses dan berawal dari penghimpun
dokumen, memilih-milih dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian,
mencatat dan menerangkan, menafsirkan dan menghubung-hubungkan
dengan fenomena lain.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan-
29
pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
dikirim secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet33
Metode ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan
kepada responden. Pernyataan diukur dengan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena social.34
Skala likert pada penelitian
menggunakan 5 alternatif jawaban. Skor yang diberikan adalah sebagai
berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS), 2 = Tidak Setuju (TS), 3 =
Kurang Setuju(KS), 4 = Setuju (S) dan 5 = Sangat Setuju (SS)35
Skor STS TS KS S SS
Keterangan 1 2 3 4 5
D. Definisi Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu konsep yang mempunyai lebih dari
satu nilai, keadaan, kategori, atau kondisi. Variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang
mempengaruhi yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variabel
kunjungan wisata.
33 Sugiyono, metode penelitian kuantiitatif kualitatif dab R&D, (Bandung:
Alfabeta,2010), hal. 142 34 Ibid, hlm.893
35 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial & Ekonomi (Jakarta: Kencana, 2015), hlm.
134
30
2. Variabel terikat ( Dependent variabel) merupakan variabel yang
dapat dipengaruhi oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian
variabel bebas yang digunakan yaitu variabel pendapatan
pedagang.
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian adalah batasan atau
spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret
berhubungan dengan realitas yang akan diukur dengan menggunakan
menifestasi dari hal-hal yang akan diamati, sehingga terbuka untuk diuji
kembali oleh peneliti lain. Adapun defines operasional variabel dan
indikator variabel yang diteliti adalah:
No Variabel Definisi konseptual
variabel
Indikator skala
1 kunjungan
wisata
Kunjungan wisata adalah
kegiatan perjalanan yang
dilakukan dalam jangka
waktu pendek atau
sementara dengan tujuan
tidak mencari nafkah
1. Waktu
2. Kebutuhan
pengunjung
3. Kebutuhan
pedagang
1-5
2 Pendapatan Pendapatan adalah
peningkatan pemanfaatan
ekonomi selama suatu
periode akuntansi
tertentu dalam bentuk
pemasukan atau
penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban
yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang
tidak berasal dari
kontribusi penanaman
modal.
1. Kebutuhan
2. Lokasi usaha
3. Produk yang
ditawarkan
1-5
31
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah geberalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditentukan peneliti, dipelajari dan ditarik kesimpulan.36 Populasi dalam
penelitian ini adalah pedagang barang/jasa wisata religi makam Syekh
Abdurrahman Siddiq sebesar 107 pedagang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang memiliki
oleh populasi tersebut mudah ditemui atau dijangkau tanpa ada
pertimbangan apapun. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel yanitu smapling Insedental dimana pengambilan anggota sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan /insedental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel adalah pedagang sovenir, pedagang
makanan, tukang ojek dan supir speedboat. . Sampel yang diambil dalam
penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:
n=
Keterangan:
n : Ukuran Sampel
36 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal 115
32
N : Ukuran Populasi
e : eror (Kesalahan yang diterima)
Dengan menggunakan margin of error sebesar 10%, maka jumlah
sampel yang diambil adalah sebagai berikut:
n=
n=
n=
= 51,69 maka dibulatkan menjadi 60.
dari hasil rumus Slovin didapatkan jumlah sampel 51,69 yang akan
dijadikan responden dalam penelitian ini, namun untuk mempermudah
dalam penelitian maka peneliti mengambil sampel menjadi 60.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu
Sampling Insidental dimana pengambilan anggota sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji ini merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan
suatu instrument dan untuk mengetahui ketepatan dari apa yang diukur.
Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
33
diinginkan. Jadi, validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam
kuesioner yang sudah dibuat betul-betul dapat mengukur apa yang
hendak diukur.
Pengambilan keputusannya bahwa setiap indicator valid apabila
hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df=n-2 dengan sig
5%. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item dinyatakan valid dan
sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item dinyatakan tidak
valid..37
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan
yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu
kuesioner. Uji reliabilitas ini dapat dilakukan secara bersama-sama terhada
seuruh butir pertanyaan jika nilai alpha > 0.60 maka reliabel.38
Artinya
jika nilai cronbach alpha yang didapatkan dari perhitungan spss lebih
besar dari 0.60 maka dapat dikatakan kuesioner tersebut reliabel dan
sebaliknya jika nilainya lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner dikatakan
tidak reliabel.
H. Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normaitas
Berdasarkan teori statistika model linier hanya variabel dependen
yang mempunyai distribusi diuji normalitasnya, sedangkan variabel
37 Ibid , hlm. 155 38 Ibid , hlm.172
34
independen diasumsikan bukan merupakan fungsi distribusi, jadi tidak
perlu diuji normalitasnya. Salah satu cara untuk menguji kenormalan data
yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov.39
Residual data dikatakan
berditribusi dengan normal apabila Sig lebih besar dari 0.05. sebaliknya
jika nilai Sig lebih kecil dari pada 0,05 maka data penelitian tidak
berdistribusi normal40
.
2. Uji heteroskidastisitas
Uji heteroskidastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana
terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Dalam uji
heteroskidastiditas peneliti menggunakan dua cara Scatterplot dan Glejser,
uji Scatterplot yaitu adanya titik pola pada gambar model yang baik atau
tidak terjadinya heteroskidastisitas didapatkan jika tidak terdapat pola
tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian
melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. Untuk uji Glejser
dilakukan dengan meregresi variabel bebas terhadap nilai absolut
residualnya, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka dikatakan
tidak terjadi heteroskidastisitas dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih
39 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis multivariete, hlm. 154 40 Ibid,, hlm. 160
35
kecil dari 0.05 maka dikatakan terjadi gejala heteroskidastisitas dalam
regresi.41
I. Uji Hipotesis penelitian (uji secara parsial)
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen atau variabel penjelas secara individual dalam menerangkan
variabel dependen.42
Dengan tingkat signifikansi 5% kriteria pengujian
yang digunakan adakah:
Ha diterima, apabila nilai probabilitas signifikansinya lebih kecil dari pada
0,05 (5%) maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen
Ha ditolak, apabila nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05
(5%) maka tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.43
J. Teknik Analisis Hasil Regresi
1. Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana
hubungan antara variabel independent (X) dan variabel dependent (Y).
metode analisis ini menghubungkan perkembangan jumlah kunjungan
wisatawan pada tiap tahunnya dengan pendapatan pedagang. Dengan
persamaan sebagai berikut:
Y = a + bX + e
41 ibid hal.123 42 Nikolous Duli, Metodologi Penelitian Kuantitatif : Beberapa Konsep Dasar Untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data Dengan Spss (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hal. 122 43 Ibid, hal 122
36
keterangan :
Y = Variabel dependent ( pendapatan pedagang)
X = variabel independent ( kinjungan wisata)
a = konstanta, merupakan nilai rata-rata pada variabel Y apaila
nilai pada variabel X bernilai 0
b = Koefisisen, merupakan suatu nilai yang menujukkan seberapa
besar kontribusi yang diberikan suatu variabel X terhadap Y.
(+)= menunjukkan hubungan satu arah (searah) bahwa jika variabel
X atau kunjungan wisata meningkat maka variabel Y atau
pendapatan juga akan meningkat.
e = eror, merupakan selisih antara nilai duga dengan nilai
pengamatan sebenarnya.
2. Koefesien Determinasi ( )
Koefesiensi determinasi ( digunakan untuk mengukur seberapa
besar persentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa
dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.
Koefesiensi determinasi diginakan baik secara parsial (t) maupun
secara bersama-sama (r2) yang menyatakan besarnya keterandalan model
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar variable bebas (X)
memberikan kontribusi pengaruh pada variable terikat (Y) dari persamaan
regresi yang diperoleh. Besarnya nilai koefesiansi determinasi adalah 0 ≤
≤ 1. Apabila nilai koefesiensi determinasi 1 merupakan indicator yang
37
semakin menunjukan semakin kuatnya pengaruh perubahan variable-
variable X terhadap perubahan variable Y.44
44 Prof. Dr. H. M. Ma’ruf Abdullah, SH., M.M,M.Si. Metode Penelitian Kuantitatif.
(Yogyakarta: Aswaja Pressindo. 2015). Hlm 258-264.
38
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Geografis Desa Hidayat
Desa Hidayat memiliki kondisi geografis dengan tipologi daerah
datar dan di dominasi oleh tanah gambut dan tanah liat dengan luas
wilayah 60,4 Km.
Desa ini dihuni oleh berbagai macam suku bangsa. Keadaan tanah
yaitu tanah liat dan rawa ini sangat dimanfaatkan oleh penduduk setempat
atau luar yang memiliki hak kepemilikan tanah didesa ini untuk mengolah
tanah. Batas wilayah Desa hidayat sebagai berikut:
Batas utara : Desa sungai Piyai
Batas selatan : Desa Tekulai
Batas Timur : kelurahan Sapat
Batas barat : Sungai Perak
B. Domografi
Menurut sensus penduduk tahun 2014 jumlah penduduk Desa
Hidayat Kecamatan Sungai Indragiri berdasarkan isian peofil Desa
Hidayat berjumlah 7205 orang.
39
C. Ekonomi
Dalam kehidupan, faktor ekonomi mempunyai peranan yang sangat
penting. Lancar atau tidaknya segala sesuatu sebagian ditentukan ditentukan
oleh faktor ekonomi. Mata pencaharian masyarakat Desa Hidayat adalah
perkebunan, pertanian, pedagang dan guru.
D. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penlitian adalah
pendapatan para pedagang. Dengan banyaknya para pengunjung yang
mendatangi Makam Syekh Abdurrahman Siddik menjadi peluang bagi para
masyarakat sekitar untuk menjajakan barang dagangan baik produk atau jasa
yang mana hasilnya dapat menjadi pendapatan bagi mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
E. Biografi Syekh Abdurrahman Siddiq
Nama lengkapnya adalah Syekh Abdurrahman Siddiq bin
Muhammad Afif bin Mahmud Bin Jamaluddin Albanjari. Ia dilahirkan di
Kampung Dalam Pagar, Martapura Kalimantan Selatan pada tahun 1284
Hijriah atau tahun 1857 Masehi.
Ayahnya bernama Muhammad Afif bin Khadi H. Mahmud yang
berasal dari keturunan kaum bangsawan karena leluhurnya adalah keturunan
sultan-sultan dari kerajaan Banjar. Sedangkan ibunya bernama Shafura,
cucu Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah albanjari, seorang ulama
besar Indonesia pada abad ke 18.
40
F. Makam Syekh Abdurrahman Siddiq
Makam Syekh Abdurrahmn Siddiq Al-banjari terletak di parit
Hidayat kelurahan Sapat dan disekitaran makam beliau juga terdapat
makam-makam lainnya. Beliau memiliki 24 orang anak, dari kesemuanya
ini diberikan jatah untuk menjaga makam beliau 1 orang selama 20 hari
dan ini dilakukan secara bergantian oleh anak-anak Syekh Abdurrahman
Siddiq. “ inilah yang membuat sejarah tidak pernah putus antara
almarhum dengan muhibbin, peziarah melalui ahli waris keluarga beliau
sendiri”. Ujar H.M Ali Azhar selaku keturunan Syekh Abdurrahman
Siddiq.
Makam syekh Abdurrahman Siddiq terdiri dari sebuah jirat dengan
dua buah batu nisan yang terletak dibagian kaki dan kepala jirat. Makam
ini terletak pada sebuah bangunan cubgkup yang dibuat kemudian. Selain
makam Syekh Abdurrahman Siddiq, di dalam bangunan ini ini juga
terdapat dua makam lainnya yaitu makam Siti Sa’idah merupakan bibik
nya dan makam salah seorang istri beliau.45
45 Wawancara H. Ali Azhar, cucu Syekh Abdurrahman Siddiq, 6 November 2019.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik identitas responden
Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
pedagang sekitar objek wisata yang ditemui di sepanjang jalan dari
pelabuhan hingga tempat wisata religi Desa hidayat. Hasil dari penyebaran
kuessioner sebanyak 60 responden didapatkan karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.
Berikut dipaparkan hasil dari masing-masing karakteristik responden
tersebut.
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
Table 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 24 40%
Perempuan 36 60%
Total 60 100%
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, 2020
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diperoleh keterangan bahwa
responden terbanyak adalah perempuan 36 orang atau 60%.
42
b. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan tingkat prndidikan
terakhir disajikan dalam tabel berikut:
Table 4.2
Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
Tamat SD sederajat 10 17%
Tamat SMP sederajat 37 62%
Tamat SMA sederajat 13 21%
Total 60 100%
Sumber: Data Primer yang diolah peneliti, 2020
Berdasarkan data pengelompokan umur responden terdapat 10 responden
yang tamat pendidikan SD sederajat, 37 responden yang tamat SMP sederajat dan
13 responden yang tamat SMA sederajat. Dari uraian diatas responden terbanyak
tamat SMP sederajat.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan disajikan pada tabel berikut ini:
Table 4.3
Responden berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pedagang makanan 12 20%
Pedagang souvenir 24 40%
Ojek 15 25%
Driver speedboat 9 15%
Total 60 100%
Sumber:(Data Primer) yang diolah peneliti, 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat dikatahui bahwa dari 60 responden
terdapat 12 responden yang merupakan pedagang makanan, 24 responden
43
merupakan pedagang souvenir, 15 responden merupakan ojek dan 9
responden merupakan driver speedboat.
2. Metode analisis data
a. Uji validitas
Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang diukur oleh kuisioner
tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan
membandingkan dengan nilai . Jika lebih besar
dari maka item pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yang diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner kepada pedagang sekitar objek wisata
religi sebanyak 60 responden. Berikut ini adalah hasil dari 60
responden dengan memberikan 10 pertanyaan yang dibagi menjadi 2
variabel yaitu variabel kunjungan wisata dan variabel pendapatan.
Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Kunjungan Wisata
Item Keterangan
1 0.631 0.2542 Valid
2 0.724 0.2542 Valid
3 0.721 0.2542 Valid
4 0.649 0.2542 Valid
5 o.580 0.2542 Valid
44
Kunjungan Wisata
Item Keterangan
1 0.639 0.2542 Valid
2 0.777 0.2542 Valid
3 0.697 0.2542 Valid
4 0.739 0.2542 Valid
5 o.576 0.2542 Valid Sumber: data diolah 2020
Berdasarkan hasil pengujian validitas diatas, menunjkkan
bahwa setiap pernyataan ariabel kunjungan wisata dan pendapatan
pedagang berstatus valid dengan hasil yang lebih besar dari
.
b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
kewaktu. Suatu data dikatakan reliable jika cronbach alpha lebih dari
0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan
reliabilitasnya. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing
variabel dapat di ringkas pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji reliabilitas
Variabel Cronbach „Alpha Keterangan
Kunjungan wisata 0,681 Reliabel
Pendapatan pedagang 0,713 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah 2020
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
cronbach alpha sebesar 0,681 untuk kunjungan wisata dan 0,713 untuk
pendapatan pedagang. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan
45
dari variabel teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable karena nilai
Cronbach alph > 0,60.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara
normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai
residual yang berdistribusi secara normal. Distribusi normal akan
membentuk garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika data menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah diagonalnya, model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation
1.54964384
Most Extreme Differences Absolute .144
Positive .093
Negative -.144
Kolmogorov-Smirnov Z 1.114
Asymp. Sig. (2-tailed) .167
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil kolmogorof Smirnov Test pada residual yang
telah dihitung menggunakan program pengolah data spss 17 dan
46
pengolahan nilai Kolmogorof Smirnov Z sebesar 1.114 dan nilai
signifikansi residual sebesar 0,167. Dari hasil uji normalitas
menunjukkan bahwa variabel penelitian menunjukkan nilai
signifikansi lebih besar dari 0.05 (sig > 0.05). dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskidastisitas
Dalam pengujian heteroskidastisitas menggunakan uji Glejser,
yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi
hereroskidastisitas. Berikut ini adalah tabe uji Glejser:
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskidastisitas Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.055 1.241 -.851 .398
kunjungan wisata .108 .056 .244 1.917 .060
a. Dependent Variable: RES2
Berdasarkan hasil uji ada tabel nilai signiikan ada
kunjungan wisata memiliki nilai lebih besar dari 0.05 atau 0.060 >
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskidastisitas pada model regresi.
4. Hasil uji hipotesis (uji secara parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen ( kunjungan wisata) terhadap variabel dependen(
pendapatan pedagang) secara parsial dengan ketentuan jika nilai
47
< maka hipotesis dapat diterima dan sebaliknya jika >
maka ha di tolak. Untuk mengetahui besarnya dapat dilihat
tabel dibawah ini:
Tabel 4.9
Hasil Uji T
Model T Sig Nilai ketentuan sig Keputusan
1. Kunjungan
wisata
4.435 .000 0.05 diterima
a. Dependent variable: pendapatan pedagang
Hasil dari data tersebut dapat dikatakan perhitungan tabel diatas
dapat diperoleh dengan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05. maka hal ini
diterima dengan kata lain bahwa variabel kunjungan wisata
mempunyai pengaruh terhadap pendapatan pedagang. Dengan diterimanya
ini, maka teori dapat dibuktikan dilapangan..
5. Analisis Hasil Penelitian
a. Regresi Linear Sederhana
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan persamaan regeresi
sederhana untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh kunjungan
wisata religisebagai variabel independen terhadap pendapatan
pedagang sebagai variabel dependen. Dalam perhitungan regresi
sederhana, peneliti menggunakan program SPSS versi 17.
48
Tabel 4.10
Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 11.332 2.474 4.581 .000
Kunjungan .498 .112 .503 4.435 .000
a. Dependent Variable: pendapatan
Y = a + bX
Pendapatan pedagang di Desa hidayat = 11.332 + 0.498 kunjungan
wisata.
Uji regresi sederhana yaitu regresi yang hanya melibatkan dua
variabel yaitu X dan variabel Y. Persamaan regresi linear tersebut dapat
di interpretasikan sebagai berikut:
1. Nilai konstantanya positif sebesar 11.332 menunjukkn pengruh positif
variabel kunjungan wisata. Jik kunjungan wisata dianggap tidak ada
(nol), maka minat pendapatan tetap dapat terpenuhi yang mana
menurut peneliti angka nol tersebut bukanlah suatu nilai nol mutak
harfiah, melainkan peneliti mengaumsikan sebagai kondisi
ketidakadaan perubahan kunjungan wisata dimasa yang akan datang.
2. Nilai koefesien regresi variabel kunjungan wisata memiliki nilai positif
sebesar 0.498. artinya semakin baik kunjungan wisata maka akan
semakin baik atau positif pula pendapatan pedagang.
.
b. Uji Koefesien Determinasi ( )
Berdasarkan uji koefesien determinasi dapat dilihat bahwa
variabel independen memiliki kemampuan dalam menjelaskan variabel
dependen. Uji determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen serta
untukmengetahui seberapa besar variabel kunjungan wisata (X)
mempunyai pengaruh atau mampu menerangkan variabel pendapatan
49
pedagang (Y). besarnya koefesien determinasi dapat dilihat dari nilai R
square dan dinyatakan dalam persentase dan hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11
Hasil uji Koefesien Determinasi )
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .503a .253 .240 1.563
a. Predictors: (Constant), Kunjungan wisata
b. Dependent variable: pendapatan pedagang
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai R square yaitu sebesar
0,253. Dengan rumus :
KD = x 100%
= ( x 100%
= 0.253 x 100%
= 25.3%
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari kunjungan
wisata makam Syekh Abdurrahman siddik terhadap pendapatan
pedagang sebesar 25.3% sementara sisanya 75.7% merupakan
pengaru faktor lain diluar penelitian ini.
B. Pembahasan hasil Penelitian
1. Pengaruh Kunjungan Wisata Religi Terhadap Pendapatan
Pedagang Muslim Sekitar Objek Wisata
Pariwisata merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
wisatawan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat. Perkembangan industry pariwisata akan mendatangkan
beberapa pengaruh bagi perkembangan suatu wilayah. Secara garis
besar perkembangan industry pariwisata memberikan pengaruh pada
50
tiga hal yaitu ekonomi, social dan budaya. Beberapa dampak
pariwisata terhadap masyarakat yaitu setiap kegiatan wisata
menghasilkan pendapatan, khusus masyarakat setempat. Pendapatan
ini di dapat dari transaksi wisatawan dan tuan rumah dalam bentuk
pembelian produk atau penggunaan jasa yang dilakukan oleh
wisatawan.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu variabel
kunjungan wisata dan variabel dependen yaitu pendapatan pedagang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengaruh
secara langsung variabel kunjungan wisata terhadap pendapatan
pedagang sekitar objek wisata. Hal ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Davidd, J. Greenwood dalam Rizal mengungkapkan
bahwa adanya kunjungan wisata disuatu tempat menyebabkan adanya
suatu interaksi sosial antara masyarakat disekitarnya dengan wisatawan
yang dapat mengakibatkan perubahan pola atau tata cara hidup
masyarakat. Selain menimbulkan masalah aspek sosial juga
berpengaruh pada aspek ekonomi yaitu terbentuknya peluang atau
kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.46
Dari perhitungan uji parsial pada model regresi sederhana nilai
kunjungan wisata memiliki sebesar C sedangkan nilai
1.671. dengan demikian tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal
46 Shelly Ardianti, Pengaruh Kunjungan Wisata Terhadap Pendapatan Masyarakat
Didesa Medawi, Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana Tahun 2012-2015,Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha Vol.9 No. 1 Tahun 2017
51
ini menunjukkan bahwa kunjungan wisata berpengaruh positif
terhadap pendapatan pedagang. Hal ini disebabkan karena pedagang
merasa bahwa apabila jumlah kunjungan pada makam Syekh
Abdurrahman mengalami kenaikan maka akan bernilai positif pada
pendapatan mereka.
Selain itu responden mengindikasikan bahwa dengan
peningkatan kunjungan wisata dapat membantu para pedagang dalam
meningkatkan pendapatan dan meningkatnya pendapatan mereka tentu
akan meningkat pula tingkat kesejahteraan para pedagang baik yang
menawarkan produk ataupun jasa. Dari persepsi tersebut peningkatan
pengunjung wisata juga harus disebabkan oleh keadaan objek wisata
tersebut yang bisa menarik minat pengunjung dan memberikan
kenyamanan bagi wisatawan. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Ismayati pada buku yang berjudul Pengantar
Pariwisata yang menyatakan bahwa industry wisata merupakan
kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam menghasilakan
barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan pada
penyelenggaraan pariwisata.
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa variabel Kunjungan wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan pedagang. Hal ini dapat dibuktikan dengan melakukan analisis dengan
melihat uji T atau uji Parsial dimana > Nilai dari hasil uji T
4.434>1.671 dan dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05 maka dapat
diartikan kunjungan wisata berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan
pedagang sekitar objek wisata. Oleh karena itu semakin baik atau tinggi tingkat
kunjungan wisata maka pendapatan pedagang akan meningkat yang mana artinya
kebutuhan pedagang dapat terpenuhi dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka
selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kunjungan wisata. Dari kesimpulan
tersebut maka dapat disarankan sebagai berikut:
a. Bagi pemerintah diharapkan lebih memperhatikan infrasruktur jalan
agar wisatawan atau para peziarah dapat berkunjung dengan nyaman.
b. Bagi pengurus makam dapat memperhatikan fasilitas utamanya seperti
kebersihan makam dan fasilitas lainnya.
53
c. Bagi peneliti lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel lain
yang mempengaruhi pendapatan pedagang.
DAFTAR PUSTAKA
A. Referensi Buku
Alquran Alkarim
Andi Mappi Sammaeng, cakrwala pariwisata, Jakarta, Balai Pustaka, 2001
Sofyan Riyanto, prospek bisnis pariwisata syariah, Jakarta, Buku Republika,
2012.
Oka, A, yoeti, Ilmu Pariwisata, Jakarta, PT. Perca. 2001
Sugiono, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung, AlfB, 2012.
Prof. Dr. H. M. Ma’uf Abdullah, SH., M.Si, Metode Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Aswaja Pressido. 2015
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis multivariete,
B. Referensi Online
Husna Dwi Dayana, pengaruh kunjungan wisata syariah terhadap kesejahteraan
masyarakat pelaku usaha cinderamata dikota Mataram, ( skripsi fakultas
syariah dan ekonomi islam UIN Mataram 2017)
Veni Basoka Khomuna, Firdaus Yusrizal, Pengelolaan FAsilittas Pada Kawasan
Wisata Ziarah Makam Syekh Abdurrahman Siddiq di Sapat Kabupaten
Indragiri Hilir, Jom Fisip Vol.5 2018.
Data Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indragiri
HIlir
Kamus besar bahasa Indinesia (online). Tersedia di https:kbbi.kemdikbud.go.id.
M Arman Burhanudin, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap pendapatan
pedagang kaki lima (PKL) ditinjau dari ekonomi syariah (skripsi
fakultass Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten, 2017)
Nasir Rullah, pengaruh kunjungan wisata religi terhadap kesejahteraan
masyarakat sekitar objek wisata dalam perspektif ekonomi syariah (
skripsi jurusan ekonomi syariah UIN Raden Intan, 2017)
Auliyaur Rohman, Dampak Ekonomi WIsata Religi Makam Sunan Drajat
Lamongan Terhadap Pendapatan Pedagang Kios ( skripsi fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Erlangga, 2016)
Fitriatun Ramadhany, Implikasi Pariwisata Syariah Terhadap Peningkatan
Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat, vol 3, No 1, 2018
Auliyaur rohman, Dampak Ekonomi Terhadap Pedagang KIos Diwisata Religi
Makam Sunan Drajat Lamongan, vol 3, 2016
Eka Ambarwati, pengembangan potensi pariwisata religi (studi kasus pada
makam kyai Ageng Sutawijayadi Desa Majasto kecamatan Tawangsari
Kabupaten Sukoharjo, (skripsi fakultas keguruan dan imu pedidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Laras Dwi Astuti, Analisis Potensi Wisata Religi Dengan OPtimalisasi Industri
Kreatif di Situs Makam Sunan Gunung Jadi (skripsi fakultas Syariah dan
EKonomi Islam, IAIN Syekh Nurjati,Cirebon
Sugiono, Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, Bandung, AlfB, 2012.
Shelly Ardianti, Pengaruh Kunjungan Wisata Terhadap Pendapatan Masyarakat
Didesa Medawi, Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana Tahun 2012-
2015,Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol.9 No. 1 Tahun 2017
KUESIONER PENELITIAN
Dalam rangka pelaksanaan tugas akhir kuliah, maka saya :
Nama : Septia Arnisa Sari
Nim : EES160602
Fak/Jur : FEBI / Ekonomi Syariah
Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Bermaksud untuk melaksanakan penelitian mengenai ” Pengaruh Kunjungan
Wisatawan Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Terhadap Pendapatan
Pedagang Muslim Desa Hidayat, Kec. Sungai Indragiri, Kab. Indragiri HIlir
Riau”. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu, Saudara/I untuk meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesioner ini sehingga dapat membantu dalam penelitian saya
kedepannya.
Identitas Responden
1. Nama Lengkap :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir : SD/MI
SLTP/sederajat
SLTA/sederajat
Diploma
SI
Lainnya………………
6. Pekerjaan : Pedagang sovenir
Pedagang makanan
ojek
supir speedboat
7. Pendapatan : < Rp.1.000.000
Rp.1.000.000 – Rp.3.000.000
Rp. 3.000.000 – Rp.5.000.000
>Rp. 5.000.000
Petunjuk pengisian angket
1. Sebelum mengisi pertanyaan-pertanyaan berikut kami mohon
kesediaan bapak/ibu, saudara/I untuk membaca terlebih dahulu.
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya
3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang
Bapak/Ibu saudara/I rasakan dengan cara memberikan tanda (√) pada
salah satu kolom jawaban yang tersedia.
Keterangan:
1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
2 : Tidak Setuju (TS)
3 : Ragu-Ragu (R)
4 Setuju (S)
5 Sangat Setuju (SS)
A. Kunjungan Wisata (X)
No Pertanyaan
Tanggapan Responden
STS TS R S SS
1 Pada hari-hari besar islam kunjungan
wisata mengalami peningkatan
2 Barang/jasa berguna dan dibutuhkan
pengunjung
3 Para pengunjung memilih membeli
kebutuhan mereka di sekitar objek wisata
4 Dengan adanya kunjungan wisata
masyarakat dapet memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari
5 Dengan adanya kunjungan wisata
menambah pendapatan pedagang sekitar
objek wisata
B. pendapatan (Y)
No Pertanyaan
Tanggapan Responden
STS TS R S SS
1 Berjualan produk/jasa disekitar objek
wisata menyebabkan pendapatan
meningkat.
2 Harga barang dan jasa yang
diperdagangkan cukup sesuai dengan
harapan pembeli
3 Selalu menjual barang/jasa dengan harga
yang wajar
4 Berjualan pada hari-hari besar islam
menyebabkan pendapatan meningkat
5 Barang/jasa yang dijual mampu
memberikan keuntungan
Jambi, 9 Maret 2020
Responden
(…………………..)
Atas kesediaan dan bantuan bapak/ibu Saudara/I dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan saya ucapkan terima kasih.
UJI VALIDITAS VARIABEL KUNJUNGAN WISATA
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 RATARATA
X1 Pearson Correlation 1 .421** .298
* .249 .109 .631
**
Sig. (2-tailed) .001 .021 .055 .406 .000
N 60 60 60 60 60 60
X2 Pearson Correlation .421** 1 .419
** .245 .261
* .724
**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .059 .044 .000
N 60 60 60 60 60 60
X3 Pearson Correlation .298* .419
** 1 .345
** .248 .721
**
Sig. (2-tailed) .021 .001 .007 .056 .000
N 60 60 60 60 60 60
X4 Pearson Correlation .249 .245 .345** 1 .376
** .649
**
Sig. (2-tailed) .055 .059 .007 .003 .000
N 60 60 60 60 60 60
X5 Pearson Correlation .109 .261* .248 .376
** 1 .580
**
Sig. (2-tailed) .406 .044 .056 .003 .000
N 60 60 60 60 60 60
RAT
ARA
TA
Pearson Correlation .631** .724
** .721
** .649
** .580
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VARIABEL PENDAPATAN PEDAGANG
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 RATARATA
Y1 Pearson
Correlation
1 .402** .217 .342
** .180 .639
**
Sig. (2-tailed) .001 .096 .008 .170 .000
N 60 60 60 60 60 60
Y2 Pearson
Correlation
.402** 1 .628
** .397
** .259
* .777
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .046 .000
N 60 60 60 60 60 60
Y3 Pearson
Correlation
.217 .628** 1 .416
** .139 .697
**
Sig. (2-tailed) .096 .000 .001 .289 .000
N 60 60 60 60 60 60
Y4 Pearson
Correlation
.342** .397
** .416
** 1 .398
** .739
**
Sig. (2-tailed) .008 .002 .001 .002 .000
N 60 60 60 60 60 60
Y5 Pearson
Correlation
.180 .259* .139 .398
** 1 .576
**
Sig. (2-tailed) .170 .046 .289 .002 .000
N 60 60 60 60 60 60
RATA
RATA
Pearson
Correlation
.639** .777
** .697
** .739
** .576
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI REABILITAS
Variabel kunjungan wisata
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.681 5
Variabel Pendapatan Pedagang
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.713 5
UJI NORMALITAS
UJI REGRESI SEDERHANA
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .503a .253 .240 1.563
a. Predictors: (Constant), KUNJUNGAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 48.051 1 48.051 19.670 .000a
Residual 141.682 58 2.443
Total 189.733 59
a. Predictors: (Constant), KUNJUNGAN
b. Dependent Variable: PENDAPATAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.332 2.474 4.581 .000
KUNJUNGAN .498 .112 .503 4.435 .000
a. Dependent Variable: PENDAPATAN
HASIL JAWABAN RESPONDEN
NO KUNJUNGAN WISATA (X)
TOTAL PENDAPATAN PEDAGANG (Y)
TOTAL X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
1 4 4 3 5 5 21 3 4 4 4 5 20
2 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 3 20
3 4 4 4 5 5 22 5 4 4 5 5 23
4 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
5 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 5 21
6 4 5 4 4 4 21 4 4 4 5 4 21
7 4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22
8 5 4 5 5 5 24 4 5 5 5 5 24
9 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 4 21
10 4 5 5 5 5 24 4 5 5 5 5 24
11 5 4 5 5 5 24 5 4 3 4 4 20
12 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24
13 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
14 4 3 3 4 4 18 3 4 4 4 4 19
15 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 5 22
16 5 5 3 4 4 21 4 5 5 5 4 23
17 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21
18 4 4 4 5 5 22 4 5 5 4 4 22
19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 4 20 5 4 4 5 5 23
21 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20
22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
23 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 25
24 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 4 24
25 4 4 4 5 5 22 5 4 4 4 4 21
26 4 5 5 4 5 23 5 5 4 4 5 23
27 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20
28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
29 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
30 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
31 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
32 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 5 23
33 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 5 23
34 5 4 5 4 5 23 5 5 4 4 4 22
35 5 4 5 4 5 23 4 4 4 5 5 22
36 3 4 4 5 5 21 5 4 4 5 4 22
37 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
38 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
39 5 4 5 5 4 23 4 4 4 5 5 22
40 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 4 24
41 4 4 5 4 4 21 4 5 5 5 4 23
42 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 5 25
43 4 5 4 4 5 22 4 5 5 5 4 23
44 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
45 3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20
46 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 5 25
47 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
48 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
49 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 4 24
50 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 5 21
51 4 4 5 5 4 22 4 4 5 5 4 22
52 4 3 4 5 4 20 5 4 5 4 4 22
53 4 4 4 4 5 21 5 4 5 5 4 23
54 4 4 4 5 4 21 5 4 5 4 4 22
55 4 5 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25
56 4 5 5 5 4 23 4 4 4 5 5 22
57 5 4 4 4 4 21 5 5 4 5 5 24
58 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 4 20
59 4 5 4 4 5 22 5 5 5 4 5 24
60 3 4 5 4 4 20 4 5 5 4 4 22
DOKUMENTASI
Kubah Makam Syekh Abdurraham Siddik
Lokasi sekitar makam syekh abdurrahman siddik
Makam Syekh Abdurrahman Siddik
Silsilah keturunan Makam Syekh Abdurrahman siddik
Rumah Singgah keluarga syekh Adurrahman siddik
Silurahmi kediaman pengurus Makam Syekh Abdurrahman Siddik
Pengunjung yang sedang berbelanja sovenir
Para pengunjung makam Syekh Abdurrahman Siddik
Kios pedagang sovenir
Rumah makan sekitar Makam Syekh Abdurrahman Siddik
Pengisian kuesioner
Pelabuhan
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Septia Arnisa Sari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Tembilahan, 16 September
1998
Nim : EES.160602
Alamat : JL. Arif Rahman Hakim, Telanaipura
Nama Ayah : Arbain
Nama Ibu : Mahani
Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta
Alamat Orang Tua : Sungai Luar, Indragiri Hilir, Riau
B. Riwayat Hidup
No Pendidikan Tahun Alamat
1
2
3
4
SD N 003 Sungai Luar
MTS Nurul Huda Batang Tuaka
MAN 039 Tembilahan
UIN STS Jambi
2004-2010
2010-2013
2013-2016
2016-sekarang
Sungai Beringin
Sungai Luar
Tembilahan
Jambi