PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN …repository.uinjambi.ac.id/1493/1/EES....
Transcript of PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN …repository.uinjambi.ac.id/1493/1/EES....
i
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN
MANAJEMEN PENGELOLAAN TERHADAP KINERJA
BAZNAS KOTA JAMBI
SKRIPSI
JEFFRIANTO
EES.
PEMBIMBING :
DR. SUCIPTO, MA
DRS. BADARUDDIN, M. SY
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Jeffrianto
Nim : EES.
Tempat/Tgl lahir : Jambi, Juni
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Letmud Sarniem RT , Kenali Asam Bawah,
Kec. Kota Baru, Kota Jambi
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang
berjudul :
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Manajemen
Pengelolaan Terhadap Kinerja BAZNAS Kota Jambi
Benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan
sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila dikemudian hari
ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya sepenuhnya bertanggung
jawab sesuai dengan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk
pencabutan gelar yang saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
Jambi, September
Penulis,
Jeffrianto
EES.
iii
Pembimbing I : Dr. Sucipto, MA
Pembimbing II : Drs. Badaruddin, M.Sy
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi Jl. Arif Rahman Hakim No. Telanaipura
Jambi Telp/Fax : ( )
Jambi, September
Kepada Yth,
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
JAMBI
NOTA DINAS
Assalamu’alaikumwr.wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikkan seperlunya, maka
skripsi Saudara Jeffrianto yang berjudul “ Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia dan Manajemen Pengelolaan Terhadap Kinerja
BAZNAS Kota Jambi”, telah dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna
melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S ) dalam
Ilmu Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Nusa, dan Bangsa.
Wassalamualaikum wr.wb
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Sucipto, MA Drs. Badaruddin, M.Sy
NIP. NIP.
iv
PENGESAHAN TUGAS AKHR
v
MOTTO
تكخذ صلو إن علي هم وصل بها يهم وتزك رهم تطه صدقة لهم و م
أ من
و هم سكنل ١٠٣سميععليمٱلل
Artinya : “Ambillah zakat dari harta mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka”. (QS.
At –Taubah ( ) : )1
1 At-Taubah ( ) : )
vi
ABSTRAK
Jeffrianto, EES. , “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Pengelolaan Terhadap Kinerja BAZNAS Kota Jambi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Sumber Daya
Manusia dan Manajemen Pengelolaan secara simultan dan parsial terhadap
Kinerja BAZNAS Kota Jambi. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan
data berupa angket (kuesioner), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Alat
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, menggunakan uji T, dan
uji F, dan analisis koefisien determinasi. Penelitian ini dilakukan dengan regresi
linear Y= , , , +e. Hasil dari penelitian ini yaitu Kualitas Sumber
Daya Manusia dan Manajemen Pengelolaan secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap Kinerja karena nilai fhitung >ftabel atau , > ,
nilai signifikansi yang dihasilkan , < , . Nilai koefisien determinasi adalah
, atau , Kinerja dipengaruhi oleh Kualitas Sumber Daya Manusia dan
Manajemen Pengelolaan. Sedangkan sisanya , nilai Kinerja dipengaruhi
variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci : Kualitas Sumber Daya Manusia, Manajemen Pengelolaan, Kinerja.
vii
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati tak henti-hentinya saya ucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT atas karunia dan barokah-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan karya tulis ini.
Karya tulis ini saya persembahkan buat Ayahanda Busimar dan Ibunda Agustina
yang paling penulis sayang dan cintai…. Terima kasih atas waktunya buat
penulis, serta kesabaran ayahanda dan ibunda serta motivasi yang kalian berikan
membuat penulis lebih semangat untuk menyelesaikan skripsi ini, tidak terkecuali
atas do’a dari Ayahanda dan Ibunda yang selalu menyertai setiap langkah penulis
dalam menuntut Ilmu.
Buat Abangku Satrio Budi Anto, SE.Sy dan Adikku Deni Rahmawati, yang
selalu bertanya kapan wisuda, dan hal itu membuat penulis semangat untuk
melangkah kedepan, Serta buat sahabat-sahabat seperjuangan Ekonomi Syariah
Lokal C Angkatan serta kawan-kawan Pengurus KSEI AL-FATH FEBI UIN
JAMBI Angkatan , yang selalu bersama-sama dalam suka maupun
duka untuk dapat meraih gelar sarjana dan telah membantu baik dukungan moril
maupun materil dalam penyelesaian skripsi, semoga pertemanan ini tetap ada
selamanya, serta bisa wisuda bareng-bareng di tahun ini.
Amiin Yaa Robbal Alamin.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan ridho-Nya yang telah dilimpahkan-Nya, serta tidak lupa iringan
shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita
Rasulullah Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Manajemen
Pengelolaan Terhadap Kinerja BAZNAS Kota Jambi”. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu persyaratan menyelesaikan program Sarjana Ekonomi
Syariah Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
butuhkan agar dapat memperbaikinya. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini,
maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
kepada:
. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
. Bapak Prof. Dr. M. Subhan, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr.
Halimah Dja’far, S.Ag., M.Fil.I, selaku Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
. Bapak Dr. Sucipto, MA, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan Ibu
G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy, selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Bapak Dr. Sucipto, MA dan Bapak Drs. Badaruddin, M.Sy, masing-masing
selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan
waktu dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi sehingga skripsi ini
dapat penulis selesaikan dengan baik.
. Bapak dan Ibu Dosen, Asisten Dosen, seluruh Pegawai dan Staf Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
. Pegawai BAZNAS Kota Jambi yang bersedia membantu dan memberikan
informasi yang berkaitan dengan skripsi ini.
. Kedua orang tuaku, kakakku, dan adikku dan semua keluarga yang selalu
berdoa dengan tulus dan memberikan motivasi untuk keberhasilanku.
Demikian penulis sampaikan dengan segala kerendahan hati, semoga bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi semua yang membaca
skripsi ini. Semoga semua amal kebajikan kita menjadi amal jariyah. Amiin.
Jambi, September
Penulis
Jeffrianto
EES.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PERTANYAAN .............................................................................. ii
NOTA DINAS .................................................................................................... iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
C. Batasan Masalah ............................................................................
D. Tujuan Penelitian ...........................................................................
E. Manfaat Penelitian .........................................................................
F. Kerangka Teori ..............................................................................
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................
H. Kerangka Pemikiran .......................................................................
I. Hipotesis ........................................................................................
xi
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ....................................................................
B. Jenis dan Sumber Data ...................................................................
C. Populasi dan Sampel ......................................................................
D. Instrument Pengumpulan Data .......................................................
E. Definisi Operasional ......................................................................
F. Teknik Analisis Data ......................................................................
G. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................
H. Analisa Data ...................................................................................
I. Uji Hipotesis ..................................................................................
BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS KOTA JAMBI
A. Sejarah Singkat BAZNAS Kota Jambi ..........................................
B. Visi dan Misi BAZNAS Kota Jambi .............................................
C. Tujuan BAZNAS Kota Jambi ........................................................
D. Dasar Hukum BAZNAS Kota Jambi .............................................
E. Undang-Undang .............................................................................
F. Pengurus dan Staf Sekretariat ........................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ..............................................................................
B. Pembahsan .....................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel : Pendapatan Dana ZIS Pada BAZNAS Kota Jambi .........................
Tabel : Tinjauan Pustaka ..............................................................................
Tabel : Variabel. Defenisi Variabel, Indikator dan Skala ............................
Tabel : Data Responden Berdasarkan Usia ..................................................
Tabel : Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................
Tabel : Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........................
Tabel : Hasil Uji Kualitas Sumber Daya Manusia .......................................
Tabel : Hasil Uji Validitas Manajemen Pengelolaan ...................................
Tabel : Hasil Uji Validitas Kinerja ..............................................................
Tabel : Hasil Uji Realibilitas Kualitas Sumber Daya Manusia ....................
Tabel : Hasil Uji Realibilitas Manajemen Pengelolaan ...............................
Tabel : Hasil Uji Realibilitas Kinerja ...........................................................
Tabel : Hasil Uji Normalitas ........................................................................
Tabel : Hasil Uji Multikolinieritas ...............................................................
Tabel : Hasil Uji Regresi Berganda .............................................................
Tabel : Hasil Uji T .......................................................................................
Tabel : Hasil Uji F ........................................................................................
Tabel : Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Kerangka Pemikiran .....................................................................
Gambar : Struktur Organisasi BAZNAS Kota Jambi ..................................
Gambar : Uji Heteroskedastisitas .................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zakat merupakan salah satu pilar dari lima rukun Islam. Zakat ialah ibadah
wajib bagi umat Islam yang hartanya telah mencapai kadar ketentuan syariat
Islam. Zakat terdiri dari dua macam, yang pertama adalah zakat fitrah atau zakat
pribadi seseorang sedangkan yang kedua adalah zakat (maal) yang bertujuan
untuk mensucikan harta benda. Kedua zakat tersebut hukumnya wajib bagi setiap
umat muslim yang bernyawa. Namun yang membedakan ialah ketentuannya.
Implementasi pelaksanaan zakat melibatkan sejumlah kegiatan yang
berkaitan dengan pengelolaan harta benda sejak pengumpulan, pendistribusian,
pengawasan, pengadministrasian, dan pertanggung jawaban harta zakat. Dalam
rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara
melembaga sesuai dengan syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan,
kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.2
Salah satu sebab belum berfungsinya zakat sebagai instrumen
pemerataan, serta belum optimal dan kurang efektifnya sasaran zakat adalah
karena manajemen pengelolaan zakat belum terlaksana, baik pengetahuan
pengelola maupun instrument manajemen pengelolaan serta sasaran zakat. Oleh
karena itu, diperlukan pengelolaan zakat yang lebih optimal sehingga dapat
2 Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia (Jakarta: UI Press, ),
meningkatkan peranan dan fungsi zakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan sosial. Tanpa manajemen, zakat sebagai modal pembangunan tidak akan
memberikan dampak yang signifikan bagi pemecahan masalah sosial ekonomi
umat.3
Pengelolaan zakat tidak hanya sekedar menyalurkan begitu saja.
Hendaknya pengelola zakat ini benar-benar membawa dampak yang signifikan
bagi kehidupan penerima zakat. Dalam pengelolaan zakat, pengumpulan dan
pendistribusian merupakan dua hal yang sama pentingnya. Pengumpulan zakat
dapat dilakukan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) di setiap tingkat atau membentuk
Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang bertugas mengumpulkan zakat, infak dan
sedekah melalui kerja sama dengan bank maupun dengan lembaga keuangan
lainnya.4 Hingga saat ini, banyak bermunculan organisasi pengelola zakat, infak
dan sedekah melalui kerja sama dengan bank maupun dengan lembaga keuangan
lainnya. Hingga saat ini, banyak bermunculan organisasi pengelola zakat, infak
dan sedekah ditingkat Pusat, Wilayah, Daerah bahkan di tingkat Desa, baik yang
dibentuk Pemerintah ataupun oleh Organisasi Sosial Keagamaan. Pada UU No
Tahun Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) terbagi menjadi: OPZ yang
dibentuk oleh Pemerintah meliputi BAZNAS tingkat Pusat, Provinsi dan
Kabupaten atau Kota. BAZNAS dapat membentuk Unit Pengelola Zakat (UPZ)
pada Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, Perusahaan Swasta, dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri
3 Muhammad, Manajemen Organisasi Zakat: Perspektif Pemberdayaan Umat dan
Strategi Pengembangan Organisasi Pengelola Zakat (Jatim: Madani, ), 4 Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia, (Malang:UIN-Malang Press, ),
hlm.
serta dapat membentuk UPZ pada tingkat Kecamatan, Kelurahan, atau nama
lainnya, dan tempat lainnya. UPZ yang dibentuk oleh masyarakat lembaga amil
zakat yang wajib mendapat izin dari Pemerintah.
Dan salah satu organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh Pemerintah
adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pada BAZNAS Kota Jambi
sendiri pengelolaan dana zakat, infak atau sedekah telah berjalan sejak tahun
. Tugas pokoknya adalah menghimpun dan mendayagunakan dana zakat,
infak dan sedekah dari gaji para pegawai yang beragama Islam di lingkungan
pemerintahan Kota Jambi, yang mana setiap tahunnya penghimpunan dana zakat,
infak dan sedekah telah mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini dapat di
lihat pada tabel berikut ini:5
Tabel
Pendapatan Dana ZIS Pada BAZNAS Kota Jambi
Tahun -
5 Laporan Keuangan Tahunan BAZNAS Kota Jambi
0,00
500.000.000,00
1.000.000.000,00
1.500.000.000,00
2.000.000.000,00
2.500.000.000,00
3.000.000.000,00
3.500.000.000,00
2014 2015 2016 2017 2018
Zakat
Infaq dan Shadaqah
Berdasarkan data BAZNAS Kota Jambi, total penghimpunan zakat dari
tahun hingga selalu meningkat, sedangkan untuk infak dan sedekah
nya terjadi kenaikan dan penurunan. Penurunan infak dan sedekah terjadi pada
tahun dan pada tahun berikutnya terjadi peningkatan kembali. Namun zakat
aktual yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS Kota Jambi pada tahun yaitu
sebesar Rp . miliar. Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan potensi zakat
Kota Jambi pertahun yang mencapai miliar.
Kesenjangan yang terjadi antara potensi dan realisasi disebabkan oleh
beberapan hal, diantaranya adalah rendahnya kesadaran muzakki untuk
membayar zakat melalui lembaga zakat karena minimnya pengetahuan muzakki
mengenai zakat, kurangnya sosialisasi mengenai zakat dan rendahnya
kepercayaan terhadap OPZ, masih rendahnya efisiensi dan efektivitas
pendayagunaan dana zakat terkait masih bersarnya jumlah OPZ dengan skala
usaha yang kecil dan lemahnya kapasitas kelembagaan serta SDM zakat, pilihan
muzakki untuk menyalurkan zakat langsung kepada mustahiq secara individu.6
Menurut Fadillah, potensi zakat di Indonesia yang besar belum bisa di kelola
dengan baik karena beberapa masalah berikut : badan pengelola zakat dianggap
tidak professional karena belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan
transparansi, pengelola dana zakat dianggap belum memiliki sumber daya
manusia yang benar-benar berkualitas yaitu berkompeten, amanah dan memiliki
etos kerja tinggi, sistem birokrasi dan good governance dalam pengelolaan zakat
di Indonesia masih lemah sehingga berakibat rendahnya akuntabilitas dan
6 PEBZ-FEUI, & IMZ. ( ). Menggagas Arsitektur Zakat Indonesia. In Indonesia zakat &
development report . Jakarta: Indonesia magnificence of zakat (IMZ).
transparansi BAZNAS dan LAZ.7
Salah satu upaya yang dilakukan oleh BAZ dalam pengelolaan zakat
adalah melakukan sosialisasi tentang zakat kepada masyarakat secara terus
menerus dan berkesinambungan, melalui beberapa forum dan media, seminar,
diskusi dan loka karya, melalui media surat kabar dan internet. Dengan sosialisasi
yang baik dan optimal, diharapkan masyarakat akan semakin sadar untuk
membayar zakat melalui lembaga zakat yang kuat, amanah dan terpercaya. Akan
tetapi di BAZNAS Kota Jambi masih belum optimal dalam melaksanakan
sosialisasi tentang zakat kepada masyarakat sehingga manajemen pengelolaan
zakat berlum terlaksana secara optimal dan banyak dari masyarakat yang masih
membayar zakat langsung kepada mustahiq secara individu.
Amil zakat merupakan salah satu unsur terpenting dalam pengelolaan
zakat pada suatu lembaga amil zakat. Amil dituntut agar dapat bekerja secara
professional agar tidak terjadinya kesalahan-kesalahan baik dalam hal
pengumpulan, pendistribusian hingga pendayagunaan. Oleh karena itu,
pengelolaan zakat secara professional tidak terlepas dari sumber daya manusia
yang professional. Profesionalitas SDM yang tinggi dalam pengelolaan dana zakat
akan menjadi efektivitas, efisiensi, dan kredibilitas masyarakat menjadi lebih baik
terhadap lembaga zakat. SDM menempati posisi urgen dalam pengelolaan zakat
yang professional. Hal ini, karena yang paling menentukan keberhasilan
pengelolaan zakat adalah kualitas SDM lembaga zakat. SDM menentukan pola
7 Fadillah, S. ( ). Analisis Penerapan Good Governance dilihat dari Implementasi
pengendalian intern dan “Total Quality Management”. Sosial, Ekonomi, dan Humaniora
pengelolaan, bagus atau buruknya suatu lembaga zakat serta keberhasilan lembaga
zakat.8 Maksudnya ialah sumber daya yang memiliki kemampuan bekerja pada
bidangnya serta memiliki ketekunan dan kesungguhan dalam bekerja. Maka
lembaga amil zakat tidak hanya membutuhkan para ahli fiqh saja, namun juga
membutuhkan tenaga ahli pada bidang lainnya (tenaga praktis) yang sesuai
dengan apa yang dibutuhkan pada lembaga amil tersebut. Seperti halnya yang
terjadi saat ini begitu banyak lulusan umum berkerja di lembaga zakat, jika
diamati lebih dalam tentu saja ini menjadi permasalahan yang akan menjuru
kepada kualitas sumber daya manusia itu sendiri karena seharusnya pegawai yang
bekerja sesuai dengan fungsinya akan menunjang tercapainya keberhasilan tujuan
organisasi.
Kinerja sangat penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan dalam
upaya mencapai tujuannya. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia
kinerja seorang karyawan dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan untuk
mencapai kinerja yang baik bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan
perusahaan. Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja
(output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang
diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses
belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih baik.
BAZNAS Kota Jambi merupakan lembaga yang menghimpun dan
mendayagunakan dana zakat, infak dan sedekah dari setiap masyarakat dan para
pegawai yang beragama Islam di lingkungan pemerintah Kota Jambi. Dalam
8Muhammad Hasan, Manajemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif,
(Yogyakarta:Idea Press, ), hlm .
proses pelaksanaan kegiatan pengelolaan zakat para pegawai BAZNAS
diharapkan memberikan sosialisasi tentang zakat kepada masyarakat secara terus
menerus dan berkesinambungan diharapkan masyarakat akan semakin sadar untuk
membayar zakat melalui lembaga zakat. Namun ada beberapa faktor yang
menyebabkan pengelolaan zakat tidak maksimal dikarenakan rendahnya kinerja
zakat ialah masih minimnya kesadaran muzaki dalam membayar zakat melalui
lembaga amil. Di lain pihak, muzaki umumnya membayar zakat hanya sekedar
melepas kewajiban, mempunyai kecenderungan dalam membayar zakat tanpa
memikirkan kepada siapa zakat itu diterima, apakah penerima zakat akan
mengelola zakat itu dengan baik atau tidak, baginya selepas membayar zakat
maka sudah terpenuhi kewajibannya. Akibatnya, target pengelolaan zakat yang
dikelola oleh lembaga yang kompeten untuk menunjang optimalisasi
pengumpulan dan pendayagunaan zakat menjadi sulit tercapai. Untuk itu
diperlukan upaya yang lebih lagi untuk memberi penyadaran dan mendorong
muzaki pada dasarnya bertujuan untuk dapat membuat masyarakat merasa
terpanggil untuk menyalurkan zakatnya kepada OPZ agar dikelola lebih efektif
secara operasional.9
Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang
“Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pengelolaan
Terhadap Kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Jambi”.
9 Ahmad Juwaini dalam Tim Penulis IZDR, Indonesia zakat & Development Report
Menggagas Arsitektur Zakat Indonesia:menuju sinergi dan masyarakat sipil dalam pengelolaan zakat nasional, IMZ, Ciputat,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis akan
merumuskan beberapa rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan dalam
skripsi ini. Fokus penelitian tesebut adalah.
. Apakah kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan
mempengaruhi kinerja secara parsial pada Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Jambi ?
. Apakah kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan
mempengaruhi kinerja secara simultan pada Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Jambi?
C. Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan serta tidak menyalahi sistematika
penulisan karya ilmiah sehingga membawa hasil yang diharapkan, maka penulis
merasa perlu membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga tidak keluar
dari topik pembahasan. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas tentang
pengaruh kualitas SDM terdiri dari pendidikan, pengalaman, keahlian,
koordinasi, motivasi dan Manajemen Pengelolaan terhadap Kinerja Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Jambi.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat
latarbelakang masalah dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :
. Ingin mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap kinerja
BAZNAS Kota Jambi
. Ingin mengetahui pengaruh manajemen pengelolaan terhadap kinerja
BAZNAS Kota Jambi.
E. Manfaat Penelitian
Dengan terciptanya tujuan-tujuan penelitian tersebut, ada beberapa
manfaat yang dapat diambil yaitu :
. Menambah ilmu pengetahuan tentang zakat khususnya untuk mahasiswa UIN
STS Jambi.
. Hasil peneletian ini diharapkan dapat memberikan khasanah kelimuwan
tentang manajemen dakwah dan sumber daya manusia, khususnya dalam
kajian pengelolaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan zakat di
Badan Amil Zakat Nasional Kota Jambi.
. Sebagai alat/sarana menambah pengetahuan dan ilmu bagi penulis dalam
proses pengembangan diri dalam bidang pengetahuan dan keilmuan yang
selama ini ditempa dibangku perkuliahan.
. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar strata satu (S ) di Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Binis Islam UIN STS Jambi.
F. Kerangka Teori
. Kualitas Sumber Daya Manusia
Keberhasilan yang dicapai oleh suatu organisasi dalam mencapai
tujuannya tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang bekerja sama
dalam mendukung kegiatan organisasi tersebut. Sumber daya manusia yang
berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu menyelesaikan atau
melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga akan menghasilkan sesuatu yang
dikehendaki oleh setiap perusahaan. Karena itu setiap organisasi termasuk instansi
pemerintah dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia
baik melalui program pendidikan maupun pelatihan. Tanpa adanya sumber daya
yang berkualitas maka setiap organisasi akan kesulitan untuk mencapai tujuannya.
Kualitas sumber daya manusia merupakan mutu setiap individu dimana
individu mampu untuk mengembangkan diri baik ia dari segi pendidikan,
pengalaman organisasi, keahlian, koordinasi, dan motivasi, dan bahkan perubahan
yang ada dilapangan kerja, sehingga harapan dari setiap perusahaan dapat
terpenuhi.10
Menurut Siagian, kualitas sumber daya manusia adalah tingkat
produktivitas seseorang dalam organisasi untuk melaksanakan tugas sekaligus
meningkatkan tekad untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara lancar
dan terkoordinasi.11
10
Malthis dan Jackson ( ) Manajemen Sumber Daya Manusia, (Terjemahan: Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira), Edisi Pertama, Salemba Jakarta
11 Siagian, Sondang P. ( ), Teori & Praktek Kepemimpinan Rineka Cipta, Jakarta
a. Tujuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Setiap pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan pada
semua hal. Menurut Sedarmayanti peningkatan sumber daya manusia untuk
berbagai keperluan antara lain12
:
) Menyiapkan seseorang agar pada saatnya mampu diserahi tugas yang
sesuai.
) Memperbaiki kondisi seseorang yang sudah diberi tugas dan sedang
menghadapi tugas tertentu, sedangkan yang merasa ada kekurangan pada
dirinya diharapkan mampu mengemban tugas sebagaimana mestinya.
) Mempersiapkan seseorang untuk diberi tugas tertentu yang sudah pasti
syaratnya lebih berat dari tugas yang dikerjakan.
) Melengkapi seseorang dengan hal-hal yang mungkin timbul disekitar
tugasnya, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berpengaruh
terhadap pelaksanaan tugasnya.
) Menyesuaikan seseorang kepada tugas yang mengalami perubahan karena
beban syarat untuk mengerjakan tugas untuk pekerjaan secara sebagian
atau seluruhnya.
Tujuan dari peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak luput dari
proses pemberdayaan manusia itu sendiri. Menurut Payne yang dikutip oleh
Isbandi dalam pemberdayaan, pengembangan masyarakat dan intervensi
komunitas mengungkapkan bahwa proses pemberdayaan pada intinya membantu
12
Sedarmayanti, Sumber Daya dan Produktifitas kerja (Bandung:CV Mandar Maju , ).h.
klien untuk memperoleh daya dalam mengambil keputusan dan menentukan
tindakan yang akan dia lakukan antara lain dengan transfer daya dari lingkungan
nya13
.
. Manajemen Pengelolaan Zakat
a. Konsep Dasar Pengelolaan Zakat
Pada dasarnya, konsep dasar pengelolaan zakat berangkat dari firman
Allah dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat :
خذ هم ل سكن تك صلو إن علي هم وصل يهمبها وتزك رهم تطه صدقة لهم و م
أ من
و ١٠٣سميععليمٱللArtinya : “Ambillah zakat dari harta mereka dan berdoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka”.14
Mengumpulkan zakat membutuhkan persiapan dan perencanaan yang
matang. Semua aktivitas dan faktor-faktor terkait dengan aktifitas tersebut mesti
terencana, teroganisir, bahkan terkontrol dan dievaluasi tingkat capaiannya.
Dalam konteks inilah manajemen untuk mengelola zakat sangat diperlukan agar
pengelolaan itu berjalan dengan baik dan sistematis serta efektif dan efisien.15
Para ulama mencoba untuk merumuskan tata cara mengelola zakat dengan
baik. Pertama, para ulama’ sepakat bahwa yang berhak mengumpulkan zakat pada
harta dan mendistribusikannya adalah pemimpin yang ada pada suatu daerah
kaum muslimin. Hal ini tidak boleh ditangani secara perorangan. Kedua, para
13
Isbandi Rukminto Adi, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Jakarta: Lembaga penerbit FE-UI ) h
14 At-Taubah ( ) : .
15 Kementerian Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat (Jakarta: Kementerian Agama
RI, ), .
ulama telah sepakat bahwa pengumpulan dan pendistribusian zakat pada harta
bergerak, baik berupa uang maupun barang dagangan, dilakukan oleh pemimpin.
Al-Qur’an surat al-Taubah ayat , menjelaskan bahwasanya Allah menjadikan
setiap pengelolaan zakat menjadi dari perintah zakat itu sendiri, yang
menunjukkan atas kewajiban dalam menunaikan tugas mengelola zakat.
Semua aktifitas dan faktor-faktor terkait dengan pengelolaan zakat mesti
terencana, terorganisir, bahkan terkontrol dan dievaluasi tingkat capaiannya. Hal
ini diperlukan agar pengelolaan zakat dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Dalam konteks pengelolaan zakat, tujuan zakat akan tercapai manakala dikelola
secara baik berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. Dengan kata lain, manajemen
zakat merupakan perantara bagi tercapainya kesempurnaan pelaksanaan zakat.
Oleh karena itu, pengumpulan zakat mestinya didasarkan pada prinsip-prinsip
manajemen.16
b. Urgensi Pengelolaan Zakat berbasis Manajemen
Pengelolaan zakat berbasis manajemen merupakan suatu kebutuhan dalam
masyarakat modern. Kredibilitas suatu lembaga amil zakat sangat tergantung pada
kemampuannya mengelola zakat secara professional dan transparan. Sebab,
selama ini para muzakki umumnya, lebih suka menyampaikan zakat secara
langsung kepada mustahiq. Pembayaran zakat masih banyak dilakukan sendiri-
sendiri mengikuti tradisi yang berlaku secara turun-temurun, tanpa pemahaman
16
Ahmad Atabik, Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era Kontemporer”, ZISWAF: Zakat dan Wakaf, (Juni, ),
yang utuh, belum dikelola secara modern dan terorganisir, pendistribusiannya
belum merata dan belum berdaya guna dalam upaya mengentaskan kemiskinan.17
Pengelolaan zakat berbasis manajemen dapat dilakukan dengan asumsi
dasar bahwa semua aktivitas yang terkait dengan zakat dilakukan secara
professional. Pengelolaan zakat secara professional, perlu dilakukan dengan saling
keterkaitan antara berbagai aktivitas yang terkait dengan zakat. Dalam hal ini,
keterkaitan antara sosialisasi, pengumpulan, pendistribusian atau pendayagunaan,
serta pengawasan. Semua kegiatan itu harus dilakukan menjadi sebuah kegiatan
secara utuh, tidak dilaksanakan secara parsial atau bergerak sendiri-sendiri.
c. Ruang Lingkup Manajemen Pengelolaan Zakat
Dalam membangun manajemen dalam mengelola zakat dapat
menggunakan teori James Stoner, bahwa model manajemen meliputi proses
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating)
dan pengawasan (controlling). Keempat model ini dapat diterapkan dalam setiap
aktivitas pengelolaan zakat dengan konsep sosialisasi, pengumpulan,
pendayagunaan dan pengawasan. Masing-masing dapat dijabarkan sebagai
berikut:18
) Perencanaan (planning)
Dalam mengelola zakat diperlukan perumusan dan perencanaan tentang
apa saja yang akan dikerjakan oleh pengelola zakat, yaitu bagaimana pelaksanaan
zakat yang baik, kapan mulai dilaksanakan, dimana tempat pelaksanaanya, siapa
yang melaksanakan, dan perencanaan-perencanaan lain.
17
Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat, 18
Atabik, Manajemen Pengelolaan Zakat,
) Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian terkait dengan koordinasi pemanfaatan sumber daya
zakat yang dikumpulkan oleh lembaga zakat. Pengorganisasian dalam
pengelolaan zakat bertujuan, agar zakat dapat dikelola dengan kredibel dan efektif
serta tepat sasaran untuk mencapai tujuan.
) Penggerakan (actuating)
Dalam pengelolaan zakat, penggerakan memiliki peran strategis dalam
memperdayakan kemampuan sumber daya amil zakat. Sebab, dalam pengelolaan
zakat penggerakan memiliki peran strategis dalam memperdayakan kemampuan
sumber daya amil zakat. Sebab, dalam pengelolaan zakat penggerakan memiliki
fungsi sebagai motivasi, sehingga sumber daya amil zakat memiliki disiplin kerja
tinggi.
) Pengawasan (controlling)
Proses kontrol merupakan kewajiban yang terus menerus harus dilakukan
untuk pengecekan terhadap jalannya perencanaan dalam organisasi. Kesalahan
dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan dapat diteliti denga cara
mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan
zakat.
d. Pengertian Amil Zakat
Secara umum, amil zakat sering dipahami sebagai orang atau pihak yang
bertugas membagi-bagi zakat. Dalam praktik berbagai Negara, yang membagi
zakat ini bisa individual atau organisasi atau bahkan Negara, namun juga
terkadang muzaki sendiri yang membagikan zakatnya kepada mustahik.
Menurut Hafidhuddin, amil zakat adalah mereka yang melaksanakan
segala kegiatan yang berkaitan dengan urusan zakat, mulai dari proses
penghimpunan, penjagaan, pemeliharaan, sampai proses pendistribusiannya, serta
tugas pencatatan masuk dan keluarnya dana zakat tersebut.19
Menurut Sayyid
Sabiq, amil zakat adalah orang-orang yang diangkat oleh penguasa atau wakil
penguasa untuk bekerja mengumpulkan zakat dari orang-orang kaya. Termasuk
amil zakat adalah orang yang bertugas menjaga harta zakat, penggembala hewan
ternak zakat dan juru tulis yang bekerja di kantor amil zakat.20
a. Syarat-syarat Amil Zakat
) Muslim (laki-laki ataupun perempuan).
) Sehat dan dewasa.
) Amanah, dan dapat dipercaya.
) Memiliki pengetahuan yang lengkap dan memahami fikih, aturan dan
peraturan zakat, sebagai persyaratan penting untuk manajemen.
) Efisien dan memiliki kemampuan untuk bekerja pada target zakat
) Memiliki independensi, tidak terafiliasi oleh kelompok tertentu.21
Namun demikian, lembaga ini juga harus memfasilitasi pegawainya
dengan insentif yang tepat serta pendidikan dan pelatihan yang memadai,
sehingga terbentuk budaya kerja yang professional, seperti bekerja sebagai
ibadah, dan memperlakukan karyawan sebagai aset berharga mereka.
19
Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, , hal.
20 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, di terjemahkan oleh Khairul Amru Harahap dan Masrukhin,
Fikih Sunnah, Jilid , Jakarta: Cakrawala Publishing, , hal. 21
Di Indonesia, kriteria amil nasional, BAZNAS, telah dijelaskan dalam pasal Undang-Undang Nomor Tahun tentang Pengelolaan Zakat
b. Kegiatan Utama Amil Zakat
Zakat menjadi rukun Islam ketiga, mengacu proporsi tertentu yang telah
ditentukan oleh Allah untuk didistribusikan di antara penerima manfaat yang juga
telah ditentukan. Sebagaimana firman Allah, dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat
( ) ayat :
يئلووفي ا ل لس حق لهم و م رومأ ١٩ٱل مح
Artinya : Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (ialah orang miskin yang tidak
meminta-minta).22
Dalam hukum Islam, pembayaran zakat merupakan suatu kewajiban
individual yang sah, sementara pengelolaan zakat merupakan kewajiban kolektif
atau fardhu kifayah yaitu kewajiban adanya sekelompok orang di suatu Negara
mengerjakannya, yang disebut amil. Tanggung jawab utama amil adalah untuk
mengambil zakat dari para muzaki dan menyalurkannya kepada mustahik sesuai
dengan prinsip syariah sehingga tercapailah kemaslahatan.
Secara umum, dalam pengelolaan atau manajemen zakat terdapat tiga
kegiatan utama, yakni penghimpunan zakat, pengelolaan dan investasi, serta
pendayagunaan zakat. Inilah tugas utama amil yang mendapatkan perintah
langsung dalam Al-Qur’an untuk mengambil zakat hingga mendistribusikan
kepada mereka yang berhak menerimanya. Dalam praktiknya, tiga aktivitas ini
sering diformalkan menjadi tiga divisi utama, yaitu divisi penghimpunan, divisi
keuangan, dan divisi pendayagunaan.
22
Adz-Dzariat ( ) : .
. Kinerja
Kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan job performance atau actual
performance atau level of performance, yang merupakan tingkat keberhasilan
pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja bukan merupakan
karakteristik individu, seperti bakat, atau kemampuan, namun merupakan
perwujudan dari bakat atau kemampuan itu sendiri. Kinerja merupakan
perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata. Kinerja merupakan hasil
kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal
dari organisasi.
Benardin dan Russel menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil yang
diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan pada pekerjaan
tertentu selama periode waktu tertentu. Hasil kerja tersebut merupakan hasil dari
kemampuan, keahlian, dan keinginan yang dicapai.23
Sedangkan menurut
Moehariono berpendapat kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapai
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis
suatu organisasi.24
Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau
sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak
ukur keberhasilan yang ditetapkan oleh organisasi. Sehingga jika tidak ada tolak
23
Benardin and Russel. ( ). Human Resources Management. New York: Mc Graw Hill.
24 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi revisi, (Jakarta : Rajawali
Pers, ), hlm.
ukurnya maka kinerja individu dan kinerja karyawan tidak akan bisa diketahui
keberhasilannya.
Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam
menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran kinerja sebagai
berikut:
) Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah
seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan karyawan,
dan jumlah aktivitas yang dihasilkan.
) Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan
kemampuan karyawan.
) Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas
yang diselesaikan di awal waktu sampai menjadi output.
) Kehadiran yaitu kehadiran karyawan di perusahaan baik dalam masuk
kerja, pulang kerja, izin, maupun tanpa keterangan yang seluruhnya
mempengaruhi kinerja karyawan.
) Kemampuan bekerja sama adalah kemampuan seseorang tenaga kerja
untuk bekerja sama denga orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan
pekerjaan yang telah di tetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil
guna yang sebesar-besarnya.25
25
Siti Mustofiah, Pengaruh Kepemimpinan Islam Terhadap Kinerja Karyawan pada Rabbani Semarang, (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, ). Hlm
a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja merupakan suatu konstruk multidimensional yang mencakup
banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
adalah :
) Faktor personal/individual, meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill),
kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh
setiap individu.
) Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan,
semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer dan team dealer.
) Faktor tim, meliputi : kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,
kekompakan dan keeratan anggota tim.
) Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang
diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam
organisasi.
) Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal.26
G. Tinjauan Pustaka
Tinjauan ini berisi tentang uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian
26
Mahmudi, . “Manajemen Kinerja Sektor Publik”. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta
yang didapati oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang
akan dilaksanakan oleh peneliti :
Tabel
Tinjauan Pustaka
No Judul Penelitian Nama Penyusun Hasil Penelitian
. Pengaruh kualitas
sumber daya manusia
(SDM) pengelola
koperasi terhadap
kinerja koperasi
pondok pesantren di
Kabupaten Demak
Muhammad
Kasanudin
Dari kualitas sumber
daya pengelola koperasi
yang peneliti nilai,
menunjukkan kategori
“sangat baik”. Hal ini
ditunjukkan dari
penilaian yang peneliti
lakukan. Bahwa nilai
total rata-rata kualitas
sumber daya manusia
adalah , . Nilai
tersebut diperoleh dari
nilai rata-rata pertanyaan
yang peneliti ajukan
kepada pengelola
koperasi. Sedangkan dari
kinerja koperasi yang
peneliti nilai
menunjukkan bahwa
kinerja koperasi pondok
pesantren menunjukkan
kategori “baik”. Hal ini
ditunjukkan dari
penilaian yang peneliti
lakukan. Bahwa nilai
total rata-rata kinerja
koperasi adalah , .
Nilai tersebut diperoleh
dari nilai rata-rata
pertanyaan yang peneliti
ajukan kepada pengelola
koperasi.
. Pengaruh kualitas
sumber daya Manusia,
pengawasan intern dan
sistem informasi
pengelolaan keuangan
daerah terhadap
kinerja organisasi
perangkat daerah
(Studi Empiris pada
Novita . Kualitas sumber daya
manusia mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap kinerja
organisasi di
Kabupaten Deli
Serdang Provinsi
Sumatera Utara.
Artinya semakin baik
OPD Kabupaten Deli
Serdang di Provinsi
Sumatera Utara
Periode )
kualitas pegawai dalam
organisasi maka akan
semakin baik kinerja
pemerintah.
. Sistem informasi
pengelolaan keuangan
daerah mempunyai
pengaruh signifikan
terhadap kinerja
organisasi perangkat
daerah di Kabupaten
Deli Serdang Provinsi
Sumatera Utara.
. Pengaruh kualitas
sumber daya manusia
terhadap kinerja
pengrajin sentra
industri kecil tenun
ikat.
Sonang Sitohang Berdasarkan hasil
analisis data dan
pembahasan, dalam
penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai
berikut : .Terdapat
pengaruh signifikan
kualitas sumber daya
manusia yang terdiri dari
keterampilan teknis,
sikap mental, disiplin
kerja dan motivasi kerja
baik secara serempak
maupun parsial terhadap
kinerja pengrajin sentra
industri kecil tenun ikat
di Lamongan. .
Variabel keterampilan
teknis berpengaruh
dominan terhadap
kinerja pengrajin sentra
industri kecil tenun ikat
di Lamongan.
. Pengaruh kualitas
sumber daya manusia
dalam pengelolaan
keuangan terhadap
kualitas
pertanggungjawaban
keuangan PNBP
dalam upaya
meningkatkan kinerja
Muslim A. Djalil Setelah dilakukan
pengujian dan analisis
data dalam penelitian ini,
maka dapat ditarik
kesimpulan sesuai
dengan hipotesis yang
telah dirumuskan yaitu :
. Pengaruh kualitas
sumber daya manusia
instansi pada
Universitas Syaih
Kuala
dalam pengelolaan
keuangan terhadap
kualitas
pertanggungjawaban
keuangan dilihat dari
nilai signifikansi tidak
mempunyai pengaruh
yang signifikan, tetapi
jika dilihat dari nilai
koefisien jalur
mempunyai arah
positif maka dapat
dikatakan
berpengaruh tetapi
pengaruhnya kecil.
. Kualitas SDM dalam
pengelolaan keuangan
mempunyai pengaruh
yang signifikan
terhadap kinerja
instansi pada Unsyiah
. Kualitas
pertanggungjawaban
keuangan mempunyai
pengaruh yang
signifikan terhadap
kinerja instansi pada
Unsyiah
. Kualitas sumber daya
manusia dalam
pengelolaan keuangan
dan kualitas
pertanggungjawaban
keuangan secara
simultan mempunyai
pengaruh yang
signifikan terhadap
kinerja instansi pada
Unsyiah.
. Pengaruh kualitas
sumber daya manusia
pengelola terhadap
kinerja koperasi di
Kecamatan Tapung
Hilir Kabupaten
Kampar
Muhammad Abror
Isma
Pengaruh sumber daya
manusia pengelola
berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan
omset usaha adalah
sebesar ,
sedangkan ,
dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain seperti jumlah
anggota, SHU, dan
partisipasi anggota.
Pengaruh sumber daya
manusia pengelola tidak
berpengaruh terhadap
perkembangan anggota
adalah sebesar ,
sedangkan ,
dipengaruhi oleh faktor
lain.
Pengaruh sumber daya
manusia pengelola tidak
berpengaruh terhadap
perkembangan SHU
adalah sebesar ,
sedangkan ,
dipengaruhi oleh faktor
lain.
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh
kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan terhadap kinerja
BAZNAS Kota Jambi. Gambar menyajikan kerangka pemikiran teoritis untuk
pengembangan hipotesis pada penelitian ini. Variabel penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu kinerja BAZNAS Kota
Jambi. Sedangkan variabel independennya adalah kualitas sumber daya manusia
dan manajemen pengelolaan.
Gambar
Kerangka Pemikiran
. Kualitas sumber daya manusia terhadap kinerja
Semakin baik kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan
adanya kemampuan dan keterampilan yang baik dalam melaksanakan tugas,
akan semakin tinggi pula kinerja pegawai, sebaliknya pegawai dengan kualitas
sumber daya manusia relatif rendah ditandai dengan rendahnya kemampuan dan
keterampilan kerja akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
di bebankan sehingga kinerja juga rendah.
Kinerja BAZNAS
Kota Jambi (Y)
Manajemen
Pengelolaan (X )
Kualitas Sumber
Daya Manusia (X )
. Manajemen pengelolaan terhadap kinerja
Mengumpulkan zakat membutuhkan persiapan dan perencanaan yang
matang. Semua aktivitas dan faktor-faktor terkait dengan aktifitas tersebut mesti
terencana, teroganisir, bahkan terkontrol dan dievaluasi tingkat capaiannya.
Dalam konteks inilah manajemen untuk mengelola zakat sangat diperlukan agar
pengelolaan itu berjalan dengan baik dan sistematis serta efektif dan efisien
sehingga kinerja BAZNAS tercapai.
I. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.27
Berdasarkan dari uraian masalah yang ada, hipotesis yang dikembangkan dalam
penelitian ini berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah
diuraikan adalah sebagai berikut :
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
H : Diduga variabel kualitas sumber daya manusia mempengaruhi kinerja
BAZNAS Kota Jambi.
H : Diduga variabel manajemen pengelolaan mempengaruhi kinerja BAZNAS
Kota Jambi.
H : Diduga variabel kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan
mempengaruhi kinerja BAZNAS Kota Jambi
27 Suharsimi Arikunto, .Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet- ,
(Jakarta: Rineka Cipta,), hlm.
J. Sistematika Penulisan Skripsi
Agar penulisan skripsi tidak keluar dari jalur pembahasan, dan tidak
terjadinya pelebaran dalam pembahsan ini, maka penulis membuat sistematika
penulisan yang akan menjadi panduan dalam penulisan skripsi ini, dan menjadi
ringkasan dari pembahasan-pembahasan yang ada didalam setiap babnya berikut
ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memaparkan Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,
Kerangka Teori, Tinjauan Pustaka dan Hipotesis.
BAB II : METODE PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian,
mencakup defenisi operasional dari variabel penelitian, populasi dan
sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode
analisis.
BAB III : GAMBARAN UMUM
Berisi tentang Sejarah singkat BAZNAS Kota Jambi dan Struktur
Organisasi BAZNAS Kota Jambi
BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan hasil dari penelitian yang
akan di teliti oleh penulis mengenai Pengaruh Kualitas Sumber Daya
Manusia dan Manajemen Pengelolaan Terhadap Kinerja BAZNAS
Kota Jambi.
BAB V : PENUTUP
Menyajikan secara singkat apa yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilaksanakan, terangkum dalam bagian simpulan.
Bab ini diakhiri dengan pengungkapan keterbatasan penelitian diikuti
dengan saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya serta
dilengkapi dengan lampiran dan curriculum vitae.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif
deskriptif. Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian ini berupa angka-
angka. Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.28
B. Jenis dan Sumber Data
. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung di peroleh dari sumber data
pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.29
Data primer termasuk data
yang valid (terpercaya) oleh karena itu keyakinan penulis terhadap data primer
dapat seutuhnya digunakan. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang
dikumpulkan langsung dari pegawai-pegawai yang ada di BAZNAS Kota Jambi,
melalui teknik kuesioner ataupun wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,
sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain dalam bentuk dokumen. Data
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, ), Hal.
29 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana, ), hlm.
sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari sumber lain, diantaranya dari jurnal,
buku, artikel, dan instansi yang terkait atau yang erat hubungannya dengan
penelitian ini.
C. Populasi dan Sampel
. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya.30
Populasi merupakan kumpulan
individu, objek penelitian dan benda-benda yang memiliki kualitas serta ciri-ciri
yang telah di tetapkan. Populasi pada penelitian ini adalah semua pegawai yang
bekerja di BAZNAS Kota Jambi berjumlah orang.
. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek dalam
melakukan penelitian dan pengujian data. Metode yang digunakan dalam
penarikan sampel ini adalah sampling jenuh atau sensus. Pengertian dari sampling
jenuh atau sensus adalah : “teknik berdasarkan dari pengertian tersebut, maka
dapat diketahui bahwa sampling jenuh atau sensus teknik penentuan sampel
dengan menggunakan semua anggota populasi.31
Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya sedikit (terbatas) sehingga
tidak memungkinkan penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, sehingga peneliti mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah
30
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta, ), hlm
31 Ibid., hlm
populasi atau disebut dengan sensus yaitu pegawai BAZNAS Kota Jambi
sebanyak orang.
D. Instrumen Pengumpulan Data
. Angket (kuesioner)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini penulis akan memberikan angket kepada
responden yang akan dimintai pendapat/jawabannya untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Skala pengukuran yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah skala
likert berupa ceklis yaitu mengemukakan pendapat dengan cara membubuhkan
tanda cek ( ) pada kolom yang disediakan. Masing-masing jawaban yaitu
memiliki bobot sebagai berikut :
Bobot = Sangat tidak setuju
Bobot = Tidak setuju
Bobot = Netral
Bobot = Setuju
Bobot = Sangat setuju
. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey
yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Pertanyaan
peneliti dan jawaban responden dalam penelitian ini dikemukakan secara tertulis
melalui suatu kuesioner. Dalam hal ini, peneliti melakukan tanya jawab atau
wawancara secara langsung kepada Pengurus atau pimpinan dan pegawai Badan
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Jambi.
. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan
data sekunder yang sudah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang diteliti
atau dari tempat lain yang dijamin kebenarannya. Data sekunder ini antara lain
berupa dokumen-dokumen resmi seperti arsip, peta lokasi, geografis dan
demografis. Sementara data yang dikumpulkan melalui sumber pustaka berupa
bahan-bahan referensi, yang meliputi peraturan perundang-undangan, buku,
artikel, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.
. Internet
Pengumpulan data juga dilakukan melalui internet, selain digunakan untuk
mengumpulkan data, internet juga digunakan peneliti untuk studi literatur
mengenai bahasan yang sesuai denga yang sedang diteliti. Dari internet peneliti
menemukan jenis literatur seperti e-book, jurnal, skripsi, tesis dan artikel.
E. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel
tersebut. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah dependent variabel dan
independent variabel berikut penjelasannya :
Tabel
Variabel, Defenisi, Indikator dan Skala
Variabel Defenisi Variabel Indikator
Skala
ukur
Kualitas
Sumber
Daya
Manusia
Kualitas sumber daya
manusia adalah tingkat
produktivitas seseorang
dalam organisasi untuk
melaksanakan tugas
sekaligus meningkatkan
tekad untuk mencapai
sasaran yang telah di
tetapkan secara lancar
dan terkoordinasi
). Pendidikan
). Pengalaman
). Keahlian
). Koordinasi
). Motivasi32
Likert
Manajemen
Pengelolaan
Manajemen zakat
merupakan perantara
bagi tercapainya
kesempurnaan
pelaksanaan zakat
). Perencanaan
).Pengorganisasian
). Pengarahan
). Pengawasan33
Likert
Kinerja Kinerja merupakan
gambaran mengenai
).Kuantitas
).Kualitas
Likert
32
Siagian, Sondang P. ( ), Teori & Praktek Kepemimpinan Rineka Cipta, Jakarta 33
Ahmad Atabik, Manajemen Pengelolaan Zakat yang Efektif di Era Kontemporer, ZISWAF: Zakat dan Wakaf, (Juni, ),
tingkat pencapai
pelaksanaan suatu
program kegiatan atau
kebijakan dalam
mewujudkan sasaran,
tujuan, visi, dan misi
organisasi yang
dituangkan melalui
perencanaan strategis
suatu organisasi.
). Ketepatan waktu
). Kehadiran
). Kerjasama34
F. Teknik Analisis Data
. Uji Validitas
Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid, berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.35
Validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu
instrument yang valid atau sahih mempunyai valididtas yang tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Biasanya
syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah rtabel = . . Jadi
kalau korelasi antara butir skor total kurang dari . maka butir dalam
34
Siti Mustofiah, Pengaruh Kepemimpinan Islam Terhadap Kinerja Karyawan pada Rabbani Semarang, (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, ). Hlm
35 Sugiono, Hal.
instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk menentukan nilai r hitung, dapat
dibantu dengan program SPSS yang dinyatakan dengan nilai corrected item total
correlation.
. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan
secara bersama-sama terhadap seluruh pernyataan. Pengujian realibilitas dengan
Alpha Cronbach bisa dilihat dari nilai Alpha, jika nilai Alpha > dari nilai rtabel
yaitu , maka dapat dikatakan reliable.
G. Uji Asumsi Klasik
Sehubungan dengan pemakaian metode regresi berganda, maka untuk
menghindari pelanggaran asumsi-asumsi klasik, perlu diadakan pengujian asumsi
klasik. Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah :
. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi
normalitas tidak terpenuhi, maka uji f dan uji t menjadi tidak valid.
Diantara uji statistic yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistic nonparematik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S ini
dilakukan dengan membuat hipotesis :
Hi : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual berdistribusi tidak normal.
. Uji Heterokedestasitas
Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan varian residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Cara
memprediksi ada tidaknya heterokedestisitas pada suatu model dapat dilihat
dengan pola gambar scatterplot, regresi yang terjadi heterokedestisitas jika :
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitarnya angka
b. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah.
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
d. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
. Uji Multikolinearitas
Uji multikolenearitas bertujuan untuk menguji apakah regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi
ada atau tidak adanya multikolinearitas didalam regresi adalah sebagai berikut :
a. Jika R sangat tinggi tapi variabel independen banyak yang tidak
signifikan maka dalam model regresi terdapat multikolinearitas.
b. Melihat nilai tolerance lebih dari , dan nilai VIF kurang dari berarti
tidak ada multikolinearitas.
c. Bila ternyata dalam model regresi dapat multikolinearitas, maka harus
menghilangkan variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi.
H. Analisa Data
. Analisis Regresi Linear Berganda
Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda digunakan untuk
meneliti hubungan dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terkait.
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas (Independent) yaitu: kualitas sumber daya manusia (X ),
manajemen pengelolaan (X ), terhadap variabel terikat (Dependent) kinerja
BAZNAS Kota Jambi (Y). Adapun bentuk persamaan linear berganda yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y= a + b X + b X + e
Keterangan :
Y = Kinerja BAZNAS Kota Jambi
α = constanta
X = Kualitas sumber daya manusia
X = Manajemen Pengelolaan
b ,b = koefisien regresi
e = (eror)
I. Uji Hipotesis
. Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Dalam hal ini, apakah variabel kualitas sumber daya manusia, dan
manajemen pengelolaan benar-benar berpengaruh terhadap variabel kinerja
BAZNAS Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pada Coefficient
yang membandingkan Unstandarized coefficient B dan Standard error of estimate
sehingga didapat hasil yang dinamakan t hitung. Sebagai dasar pengambilan
keptusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut :
) Apabila t hitung > tabel dan tingkat signifikansi < α ( , ), maka variabel
independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen.
) Apabila t hitung < t tabel dan apabila tingkat signifikansi > α ( , ), maka
variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen
. Uji Kelayakan Model (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
(independen) secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variable terikat
(dependen). Pengujian terhadap pengaruh variabel independen secara bersama-
sama terhadap perubahan nilai variabel dependen dilakukan melaui pengujian
terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan
(explained) oleh perubahan nilai semua variabel independen. Penelitian ini
dilakukan dengan melihat pada Anova yang membandingkan Mean Square dari
regression dan Mean Square dari residual sehingga dapat hasil yang dinamakan F
hitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian :
) Apabila tingkat signifikansi < α ( , ), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen.
) Apabila tingkat signifikansi > α ( , ), maka Ho diterima dan Ha ditolak,
berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
. Koefisisen Determinasi (R )
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dan menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah < R < . Apabila nilai koefisien determinasi (R
) semakin
mendekati angka , maka model regresi dianggap semakin baik karena variabel
independen yang dipakai dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel
dependennya. Untuk mengevaluasi model regresi terbaik, penelitian ini
berpatokan pada nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi yang sudah
disesuaikan karena apabila memakai nilai R Square akan menimbulkan suatu bias
yang dapat meningkatkan R jika ada penambahan variabel independen. Berbeda
dengan R Square, nilai Adjusted R Square tidak menimbulkan bias karena nilai R
Square dapat naik atau turun apabila sebuah variabel independen ditambahkan
dalam model.
BAB III
GAMBARAN UMUM BAZNAS KOTA JAMBI
A. Sejarah Singkat BAZNAS Kota Jambi
Sejarah perkembangan Badan Amil Zakat di Provinsi Jambi ini dimulai
dari pembentukan berdasarkan SK Walikota Nomor Tahun , tentang
pembentukan BAZIS daerah tingkat I Jambi dan ini merupakan bentuk pertama
dari lembaga pengelolaan Zakat yang ada di Kota Jambi, sebelum peralihannya
menjadi Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA).
Perubahan BAZIS menjadi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau
Badan Amil Zakat Daerah (Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan), berdasarkan
pada Undang-undang No. Tahun tentang Pengelolaan Zakat, dalam arti
bahwa BAZDA adalah kelanjutan dan penjelmaan dari BAZIS. Dengan adanya
UU No. Tahun tentang pengelolaan zakat tersebut yang mengamanatkan
untuk membentuk Badan Amil Zakat Daerah Kota yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Bapak Walikota, dan berdasarkan data yang telah ada diseluruh
Kecamatan sudah dibentuk BAZ Kecamatan dengan SK Camat di (Delapan
Kecamatan) dalam Kota Jambi.
Berdasarkan pembentukan di atas mengidentifikasikan bahwa BAZDA
adalah merupakan Lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah (daerah/propinsi)
berdasarkan pada amanat Undang-undang No. Tahun . BAZDA ini
merupakan kesinambungan Lembaga sebelumnya yakni BAZIS, namun dengan
adanya UU No Tahun tentang pengelolaan zakat maka terjadilah
perubahan nama menjadi BAZDA.
BAZDA Kota Jambi sendiri resmi didirikan pada tanggal Maret
yang beralamat di Jl. Jend. Basuki Rahmat No. Kotabaru Lantai II Dipenda
Kota Jambi, namun sebelu keberadaan BAZDA di Kantor yang sekarang ini,
lembaga ini dulunya beralamat di Kantor Kementerian Provinsi Jambi dan ketika
itu lembaga masih bernama BAZIS.
Berdasarkan Undang – Undang Tahun Tentang Pengelolaan
Zakat serta Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor
DJ.II/ Tahun Tentang Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional
Kabupaten/Kota se Indonesia secara Organisasi BAZDA Kota Jambi berubah
nama menjadi BAZNAS Kota Jambi dan Pada tanggal Juni
Kepengurusan BAZNAS Kota Jambi secara resmi dilantik oleh Bapak Walikota
Jambi berdasarkan SK Walikota Jambi No. Tahun tanggal Juni
tentang Penunjukkan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kota Jambi.36
B. Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional Kota Jambi
Untuk memantapkan arah maupun pandangan pengelolaan zakat, pengurus
BAZNAS Kota Jambi memiliki visi dan misi sebagai berikut :
a. Visi :
Terwujudnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai organisasi
pengelolaan zakat yang amanah, professional, terbuka dan bertanggung jawab.
36
Dokumentasi dari BAZNAS Kota Jambi
b. Misi :
) Mewujudkan organisasi BAZNAS sebagai simpul pranata keagamaan
dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan keadilan sosial.
) Mewujudkan organisasi BAZNAS yang terpercaya ditengah-tengah
masyarakat
) Menggali Potensi dan Umat secara bertahap, terencana, realistis, dan
terukur sebagai salah satu instrument pemberdayaan ekonomi umat yang
bermoral.
) Membantu pemerintah dan masyarakat secara berkelanjutan untuk
mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan.37
C. Tujuan Badan Amil Zakat Nasional Kota Jambi
) Meningkatkan kesadaran dan memberikan pelayanan bagi masyarakat
Kota Jambi agar dapat menunaikan Zakat sesuai dengan tuntunan syari’at
Agama Islam.
) Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial.
) Meningkatkan hasil guna dan gaya guna zakat.
) Dengan membayar Zakat, Infak, dan sedekah agar seseorang dapat
menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi atau kepentingan orang
lain serta lingkungannya sehingga akan menimbulkan kedamaian,
keadilan, dan kesejahteraan serta keberkahan dalam diri dan harta
seseorang.
37
Dokumentasi dari BAZNAS Kota Jambi
D. Dasar Hukum Badan Amil Zakat Nasional Kota Jambi
a. Nash Al-Qur’an Hadist
) Terdapat delapan asnaf yang berhak menerima Zakat yaitu : orang-orang
fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat (Amil), muallaf, memerdekan
hamba (riqab), orang yang berhutang dijalan Allah (gharim), sabililah,
dan orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil) (At-taubah : )
) Zakat mempunyai fungsi sosial dalam masyarakat. Keserakahan dan
kezaliman seseorang tidak bisa ditolerir apabila ia telah memakan dan
menguasai anak yatim.
) Ambillah sebagian dari harta mereka sebagai sedekah untuk
membersihkan dan mensucikan mereka dengannya (At-taubah )
) Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah bertanya : Bagaimanakah jika
seorang lelaki memberikan zakat hartanya ? Jawab Rasulullah : barang
siapa memberikan zakat hartanya, maka hilanglah kejelekannya ( Al-
Hadits)
) Orang kaya yang syukur lebih baik dari pada orang miskin yang sabar (Al-
hadits)
) Orang kaya yang syukur lebih baik dari pada orang miskin yang sabar (Al-
hadits)
) Tangan diatas (pemberi) lebih baik dari tangan dibawah (penerima) (Al-
hadits)
b. Undang- Undang
) Undang-undang Nomor Tahun tentang pengelolaan Zakat
) Peraturan Pemerintah No. Tahun tentang pengelolaan Zakat
) Pasal Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor D- Tahun
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. . /SJ tanggal
Agustus tentang Pemberdayaan Badan Amil Zakat (BAZDA) di
daerah.
) Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor
dan Tahun tentang Pembinaan Badan Amil Zakat, Infaq dan
Shadaqah.
) Keputusan Menteri Agama No. Tahun tentang pelaksanaan UU.
No. tahun tentang Pengelolaan Zakat.
) Peraturan Pemerintah No. dan Kep Dirjen Pajak No. /PJ/
Tentang pemberlakuan Zakat atas penghasilan kena Pajak
) Surat Edaran Bapak Walikota Jambi No. tentang Himbauan
Zakat, Infaq dan Shadaqah.
) Instruksi Walikota Jambi Nomor Tahun tanggal September
tentang Kewajiban Menunaikan Zakat Profesi.
) Surat Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kota Jambi Nomor
/MUI-KJ/IV/ tentang Dukungan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Kota Jambi terhadap segala upaya BAZNAS Kota Jambi meningkatkan
Penerimaan Zakat.38
38
Dokumentasi BAZNAS Kota Jambi
E. Pengurus dan Staf Sekretariat
Adapun pengurus dan staf sekretariat Kantor BAZNAS Kota Jambi sesuai
dengan SK Walikota Jambi Nomor Tahun , sebagai berikut:
a. Dewan Pertimbangan
Tugas dewan pertimbangan adalah memberikan pertimbangan, saran dan
rekomendasi kepada badan dan pelaksana dan komisi pengawas BAZNAS baik
diminta maupun tidak diminta.
b. Komisi Pengawas
Tugas dan wewenang komisi pengawas adalah melaksanakan pengawasan
dan pengendalian terhadap badan pelaksana dalam pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran yang telah disahkan dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
c. Badan Pelaksana
) Menyelenggarakan tugas administatif dan teknis pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat
) Mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk penyusunan
rencana pengelolaan zakat
) Menyelenggarakan bimbingan di bidang pengelolaan, pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat
) Melaksanakan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayaguna zakat,
menyusun rencana dan program pelaksanaan, pengumpulan,
pendistribusian, pendayagunaan zakat serta penelitian dan pengembangan,
pengelolaan zakat.
d. Tugas dan wewenang secara khusus
a. Ketua
Penanggung jawab seluruh aktifitas pelaksanaan rencana kerja dan
anggaran BAZDA yang dilaksankan seluruh bidang
) Menetapkan keputusan-keputusan administratif dan kebijakan-kebijakan
organisasi dilapangan.
) Mendelegasikan kewenangan tertentu kepada pengurus dan pelaksanaan
lainnya.
) Mengangkat dan memberhentikan staf.
b. Wakil ketua I dan wakil ketua II
) Mewakili ketua badan pelaksana dalam kewenangan yang didelegasikan
) Mengkoordinir seluruh kegiatan bidang sesuai dengan kewenangan.
c. Sekretaris
) Melaksanakan administrasi umum pelaksanaan sesuai dengan prosedur
yang berlaku
) Mengatur tata kerja adminsitrasi badan pelaksana
) Mengkoordinir pelaksanaan tugas badan pelaksana
) Mengkoordinir penyusunan laporan tahunan BAZNAS.
d. Wakil Sekretaris
) Mewakili sekretaris badan pelaksana dalam kewenangan yang
didelegasikan
) Membantu dan mengkoordinir administrasi bidang-bidang
e. Bendahara dan wakil bendahara
) Membuat kebijakan dan pelaksanaan administrasi kewenangan BAZNAS
) Mengkoordinir pembuatan rencana kerja dan anggaran BAZNAS
) Membuat laporan keuangan BAZNAS
f. Ketua bidang yang terdiri dari bidang pengumpulan, bidang pendistribusian,
bidang pendayagunaan dan bidang penyuluhan dan motivasi
) Melaksanakan seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab badan
pelaksana sesuai dengan bidang nya
) Menerjemahkan kebijakan badan pelaksana dalam bidang kerja
) Mengadakan dan memimpin rapat bidang sesuai dengan kebutuhan
) Mengikuti serta memberikan gagasan dan saran dalam rapat bidang
pelaksana
) Membimbing dan mengawasi staf bidang masing-masing
) Melakukan koordinasi dan konsultasi antar bidang
) Menyampaikan laporan bulanan bidang kepada ketua badan pelaksana.39
39
Dokumentasi BAZNAS Kota Jambi
e. Struktur Organisasi
Gambar . Struktur Organisasi BAZNAS Kota Jambi
PEMBINA
Ketua Umum : Walikota Jambi
Wakil Ketua I : Ketua DPRD Kota Jambi
Wakil Ketua II : Wakil Walikota Jambi
Sekretaris : Sekretaris Daerah Kota Jambi
Wakil Sekretaris I : Kepala Kementerian Agama Kota Jambi
Wakil Sekretaris II : Kepala BAPPEDA Kota Jambi
KETUA UMUM
Drs.H.Syamsir Nain Satuan Audit Internal
Ketua dan : Asisten Perekonomian
Pembangunan
Wakil ketua I : Inspektur Kota Jambi
Wakil Ketua II : Kepala Dinas
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Sekretaris : Kabag Kesejahteraan
Rakyat Setda Kota Jambi
Wakil Sekretaris I : Sekretaris Inspektorat
Kota Jambi
Wakil Sekretaris II : Kabid Anggaran dan
Analisa Kebutuhan DPKAD
SEKRETARIS UMUM
M. Toyib, S.Ag
Wakil Sekretaris
Kms. Beni, S.Sy
Wakil Ketua I Bidang
Pengumpulan
Gabe Hasibuan, S.Ag
Wakil Ketua II Bidang
Pendistribusian &
Pendayagunaan
Drs. Fachrur
Wakil Ketua III Bidang
Perencanaan keuangan
& Pelaporan
A.Manan Samid, BA
Wakil Ketua IV Bidang
ADM,SDM, & Umum
Drs. Husein Fakhlevi
Syam
Anggota :
. Margandus, M.HI
. Miswar, SH
. Abdul Qudus, S.HI
Anggota :
. Adam Malik
. Indah Sulistiyawati,
S.Sy
Bendahara Umum
Samid, SE
Wakil Bendahara
Disti Marlia Rativi, SE
Anggota :
. Azas Mustaqim
Anggota :
. Muhammad Reza
Pahlawan, S.Pd
. Ahmad Ziyadi, S.Sy
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
. Karakteristik Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh
dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari responden.
Yaitu dengan kuesioner penelitian mengajukan pernyataan yang telah disiapkan
oleh peneliti. Objek dalam penelitian ini adalah pegawai BAZNAS Kota Jambi,
dan sampel dalam penelitian ini berjumlah responden.
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir. Secara lebih
jelas di sajikan dalam table-tabel di bawah ini :
a. Usia Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori usia dibedakan menjadi
bagian, yaitu < tahun, - Tahun, - Tahun, - Tahun, > Tahun.
Tabel
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase %
- Tahun ,
- Tahun ,
- Tahun ,
Tahun ,
Jumlah
Sumber : Hasil Olahan Data
Dapat dilihat bahwa dari responden yang bekerja di BAZNAS Kota
Jambi, kelompok usia < Tahun terdapat orang, kelompok usia - Tahun
terdapat orang, kelompok usia - Tahun terdapat orang, kelompok usia -
Tahun terdapat orang, dan kelompok usia Tahun orang.
b. Jenis Kelamin Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi
dua bagian yaitu laki-laki dan perempuan.
Tabel
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-laki ,
Permpuan ,
Jumlah
Sumber : Hasil Olahan Data
Dilihat dari tabel, menunjukkan bahwa jumlah responden yang jenis
kelamin laki-laki sebanyak orang, dan jenis kelamin perempuan orang.
c. Pendidikan Terakhir
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori pendidikan dibedakan
menjadi bagian yaitu, SMA, S , dan S /S .
Tabel
Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan
terakhir Frekuensi Pesentase %
SMA
S ,
S /S
Jumlah
Sumber : Hasil Olahan Data
Dapat dilihat bahwa dari responden yang bekerja di BAZNAS Kota
Jambi, kelompok pendidikan terakhir, kelompok pendidikan terakhir SMA
terdapat orang, kelompok pendidikan terkhir S terdapat orang, dan
kelompok pendidikan terakhir S /S terdapat orang.
. Uji Analisis Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai
rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Dengan derajat kebebasan (df) dalam penelitian ini adalah dan tingkat
signifikan maka diproleh rtabel yaitu . . Hasil uji validitas data sebagai
berikut :
. Kualitas Sumber Daya Manusia
Tabel
Hasil Uji Validitas Kualitas Sumber Daya Manusia (X )
Item
Pernyataan rhitung rtabel
Keterangan
. Valid
. Valid
. Valid
. Valid
. Valid
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
item pernyataan variabel kualitas sumber daya manusia (X ) memiliki nilai rhitung
lebih besar dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
. Manajemen Pengelolaan
Tabel
Hasil Uji Validitas Manajemen Pengelolaan (X )
Item
Pernyataan rhitung rtabel
Keterangan
. Valid
. Valid
. Valid
.. Valid
. Valid
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
item pernyataan variabel manajemen pengelolaan (X ) memiliki rhitung lebih besar
dibandingkan dengan rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan
dapat digunakan dalam penelitian ini.
. Kinerja
Tabel
Hasil Uji Validitas Kinerja (Y)
Item
Pernyataan rhitung rtabel
Keterangan
. Valid
. Valid
. Valid
. Valid
. Valid
Sumber : Hasil Olahan Data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
item pernyataan variabel kinerja (Y) memiliki nilai rhitung lebih besar dibandingkan
dengan rtabel maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan
dalam penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang valid. Uji ini
digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk/variabel
dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih dari , .
Tabel
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber : Hasil Olahan Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha sebesar , > , . Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari kualitas sumber daya manusia (X ) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliable.
Tabel
Hasil Uji Reliabilitas Manajemen Pengelolaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Sumber : Hasil Olahan Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha sebesar . > , . Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari manajemen pengelolaan (X ) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliable.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Tabel
Hasil Uji Realibilitas Kinerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Sumber : Hasil Olahan Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alpha sebesar , > , . Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari kinerja (Y) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan reliable.
. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini
dilakukan dengan uji statistic non-parametik Komolgorov-smirnov (K-S) dengan
ketentuan jika nilai signifikan (Sig) > , maka data berdistribusi normal.
Tabel
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,b
Mean .
Std. Deviation .
Most Extreme Differences
Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan nilai Kolmogorov-
Smoirnov Z sebesar , dan signifikan pada , . Karena signifikan > ,
yaitu , maka data terdistribusi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan varian residual suatu
periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Cara
memprediksi ada tidaknya heteroskedestisitas pada suatu model dapat dilihat
dengan pola gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika :
) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka
) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Penyebaran titik-titik
data tidak berpola.
Hasil uji heteroskedestisitas dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar
Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar grafik scatterplot tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka pada sumbu Y, yang artinya
tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut juga homokedastisitas karena
variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinearitas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan variance inflation factor
(VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dngan nilai VIF yang tinggi. Nilai cuttof
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance > , atau sama dengan niali VIF < .
Tabel
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) . . .
kualitas sdm . . . . .
Manajemen pengelolaan . . . .
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel tersebut menunjukkan, bahwa kedua variabel independen memiliki
nilai Tolerance Value diatas , dan VIF kurang dari , yaitu nilai Tolerance
Value untuk variabel kualitas sumber daya manusia , dan manajemen
pengelolaan , sedangkan nilai VIF untuk variabel kualitas sumber daya
manusia , dan manajemen pengelolaan , . Jadi dapat dinyatakan bahwa
tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
. Analisis Regresi Berganda
Tabel
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . .
Kualitas SDM . . . .
Manajemen Pengelolaan . . .
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Olahan Data
Dari hasil tersebut persamaan regresi dapat diperoleh dari standardized
coefficient, hal ini karena pengukurannya menggunakan skala penilaian yang
sama yaitu Likert, sehingga persamaannya sebagai berikut :
Y = α b X + b X + e
Y = , , (X )+ , (X ) +e
Keterangan : Y = Kinerja
X = Kualitas Sumber Daya Manusia
X = Manajemen Pengelolaan
α = Konstanta
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
. Nilai konstanta (α) sebesar , menunjukkan bahwa jika variabel
kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan dianggap
konstanta atau sama dengan nol ( ) maka kinerja BAZNAS Kota Jambi
sebesar ,
. Koefisien regresi kualitas sumber daya manusia (X ) sebesar ,
menyatakan bahwa variabel kualitas sumber daya manusia terdapat
hubungan positif terhadap kinerja sebesar , . Dalam artian, variabel
kualitas sumber daya manusia memiliki tingkat presentase sebesar ,
bertanda positif terhadap kinerja.
. Koefisien regresi manajemen pengelolaan (X ) sebesar , menyatakan
bahwa variabel manajemen pengelolaan bertanda positif terhadap kinerja
sebesar , . Dalam artian, variabel manajemen pengelolaan memiliki
tingkat presentase , .
. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Uji t yaitu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas
(kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan) secara parsial atau
individual menerangkan variabel terikat (kinerja) berdasarkan tabel, maka hasil
analisis uji t adalah sebagai berikut :
Tabel
Hasil Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . .
Kualitas SDM . . . .
Manajemen Pengelolaan . . .
a. Dependent Variable: Kinerja
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
(kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan) terhadap variabel
dependen (kinerja) dapat dilihat dari nilai signifikan setiap variabel.
. Dari hasil perhitungan data pada tabel tersebut, kualitas sumber daya
manusia berpengaruh signifikan terhadap kinerja karena nilai thitung>ttabel
atau , > , dan signifikan yang dihasilkan , < . .
. Dari hasil perhitungan data pada tabel tersebut, manajemen pengelolaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karena nilai thitung>ttabel atau
, > , dan signifikan yang dihasilkan , < . .
. Dari variabel kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan,
variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja adalah
variabel manajemen pengelolaan dengan nilai thitung sebesar .
dibandingkan kualitas sumber daya manusia sebesar . .
b. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen
(Kualitas Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pengelolaan) secara simultan
atau sama-sama terhadap variabel dependen (Kinerja). Hasil perhitungan uji F
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual .
Total
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Manajemen Pengelolaan, Kualitas SDM
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F pada tabel tersebut didapatkan nilai
fhitung lebih besar dibandingkan ftabel sebesar , > , nilai signifikan yang
dihasilkan , lebih kecil dari nilai signifikan , , maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi kinerja (Y) atau dikatakan bahwa variabel kualitas
sumber daya manusia (X ) dan manajemen pengelolaan (X ) secara bersama-
sama berpengaruh terhadap kinerja BAZNAS Kota Jambi (Y).
c. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut
merupakan hasil pengujian koefisien determinasi pada tabel dibawah ini :
Tabel
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . . .
a. Predictors: (Constant), Manajemen Pengelolaan, Kualitas SDM
Berdasarkan tabel terlihat tersebut bahwa besar nilai R Square adalah
, atau . . Hasil ini menunjukkan bahwa variabel kualitas sumber daya
manusia (X ) dan manajemen pengelolaan (X ), terhadap variabel kinerja (Y)
secara bersama-sama memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar , dan
sisanya sebesar , dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
B. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian ini telah sesuai
dengan tujuan yang diinginkan yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan terhadap kinerja
BAZNAS Kota Jambi.
Berikut pembahasannya :
. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja :
Hipotesis satu (H ) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia
berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan
terbukti bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja, dari hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden yang menyatakan kualitas sumber daya manusia pada
kinerja BAZNAS Kota Jambi tergolong baik meliputi indikator yaitu
pendidikan, pengalaman, keahlian, koordinasi, dan motivasi. Maka hasil
pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai uji t variabel kualitas sumber daya
manusia (X ) adalah , dengan tingkat signifikan , . Oleh karena tingkat
signifikan lebih kecil dari , , maka kualitas sumber daya manusia berpengaruh
signifikan terhadap kinerja.
. Pengaruh Manajemen Pengelolaan terhadap Kinerja :
Hipotesis dua (H ) menyatakan bahwa manajemen pengelolaan
berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan
terbukti bahwa manajemen pengelolaan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja, dari hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden yang menyatakan manajemen pengelolaan pada kinerja
BAZNAS Kota Jambi tergolong baik meliputi indikator yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Maka hasil pengujian statistik
menunjukkan bahwa nilai uji t variabel manajemen pengelolaan (X ) adalah
, dengan tingkat signifikan , . Oleh karena tingkat signifikan lebih kecil
dari , , maka manajemen pengelolaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
. Pengaruh kualitas sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan terhadap
kinerja
Hipotesis tiga (H ) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia dan
manajemen pengelolaan berpengaruh terhadap kinerja. Hasil pengujian statistik
menunjukkan bahwa nilai uji f variabel kualitas sumber daya manusia (X ) dan
manajemen pengelolaan (X ) berpengaruh secara simultan atau bersama-sama
terhadap kinerja (Y) dengan nilai tingkat signifikan , < , . Maka kualitas
sumber daya manusia dan manajemen pengelolaan berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian kualitas sumber daya manusia dan manajemen
pengelolaan terhadap kinerja BAZNAS Kota Jambi :
. Berdasarkan variabel kualitas sumber daya manusia di peroleh nilai thitung
, > ttabel , dengan signifikan , < , . Artinya hipotesis
pertama H yang menyatakan “Kualitas sumber daya manusia berpengaruh
terhadap kinerja BAZNAS Kota Jambi”.
Berdasarkan variabel manajemen pengelolaan di peroleh nilai thitung ,
> ttabel , dengan signifikan , < , . Artinya hipotesis kedua H
yang menyatakan “Manajemen pengelolaan berpengaruh terhadap kinerja
BAZNAS Kota Jambi”.
. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan secara simultan mendapatkan
hasil bahwa antara variabel independen bersama-sama mempengaruhi
variabel dependen, hal ini dapat dilihat melalui hasil analisis yang telah
dilakukan yaitu memperoleh nilai signifikan sebesar , < , . Dan
juga dapat dilihat melalui Fhitung > Ftabel atau , > , .
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah disajikan maka selanjutnya
peneliti akan menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat memberi manfaat
kepada pihak-pihak terkait atas hasil penelitian ini. Adapun saran-saran yang
dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
a. Bagi BAZNAS Kota Jambi diharapkan lebih meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan manajemen pengelolaan, karena hal tersebut memiliki andil
dalam meningkatkan kinerja BAZNAS Kota Jambi
b. Diharapkan untuk para peneliti berikutnya untuk lebih mengembangkan fokus
penelitian yang digunakan. Dengan memperluas populasi dan sampel
penelitian sehingga dengan demikian hasil yang diperoleh lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur Buku
Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Diponegoro : Al- ‘Aliyy,
Ahmad Atabik, Manajemen Pengelolaan Zakat Yang Efektif Di Era
Kontemporer”, ZISWAF: Zakat dan Wakaf,
Ahmad Juwaini dalam Tim Penulis IZDR, Indonesia zakat & Development Report
Menggagas Arsitektur Zakat Indonesia: Menuju Sinergi dan Masyarakat
Sipil Dalam Pengelolaan Zakat Nasional, IMZ, Ciputat,
Benardin, and Russel, Human Resources Management. New York: Mc Graw Hill,
.
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Kencana,
Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani,
Dokumentasi Laporan Keuangan Tahunan BAZNAS Kota Jambi Tahun
, , , ,
Fadillah, S. Analisis Penerapan Good Governance dilihat dari Implementasi
pengendalian intern dan “Total Quality Management”. Sosial, Ekonomi,
dan Humaniora,
Fakhruddin, Fiqh & Manajemen Zakat di Indonesia, Malang:UIN-Malang Press,
Isbandi Rukminto Adi, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas,
Jakarta: Lembaga penerbit FE-UI
Kementerian Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat, Jakarta: Kementerian
Agama RI,
Mahmudi, “Manajemen Kinerja Sektor Publik”. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN, Yogyakarta,
Malthis dan Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan: Jimmy
Sadeli dan Bayu Prawira, Edisi Pertama, Salemba Jakarta, .
Muhammad Hasan, Manajemen Zakat Model Pengelolaan yang Efektif,
Yogyakarta: Idea Press,
Moehariono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi, Jakarta :
Rajawali Pers,
Mondy, R.W., Noe, R.M., Premeaux, S.R. Human Resource Management.
Massachusetss: Allyn and Bacon,
Muhammad, Manajemen Organisasi Zakat: Perspektif Pemberdayaan Umat dan
Strategi Pengembangan Organisasi Pengelola Zakat. Jatim: Madani,
Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia, Jakarta: UI Press,
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, di terjemahkan oleh Khairul Amru Harahap dan
Masrukhin, Fikih Sunnah, Jilid , Jakarta: Cakrawala Publishing,
Sedarmayanti, Sumber Daya dan Produktifitas kerja, Bandung:CV Mandar Maju ,
Siagian, Sondang P, Teori & Praktek Kepemimpinan Rineka Cipta, Jakarta, .
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet- ,
Jakarta: Rineka Cipta,
B. Literatur Jurnal dan Skripsi
Haris Afrizal, Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana dan
Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan BMT Bina Ihsanul
Fikri. Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Hidayat, Saleh,“Efektevitas Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Keuangan Syariah (KJKS Dan UJKS) dalam Peningkatan Mutu Pelayanan
dan Kredibilitas Lembaga” Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam Vol. No. ,
Mukhamad Kasanudin, Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelola Koperasi Terhadap Kinerja Koperasi Pondok Pesantren Di
Kabupaten Demak, Skripsi Institute Agama Islam Negeri Walisongo
Semarang,
Siti Mustofiah, Pengaruh Kepemimpinan Islam Terhadap Kinerja Karyawan
pada Rabbani Semarang, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang,
.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hasil Uji Karakteristik Responden
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
-
-
-
Total
Jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki
Perempuan
Total
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid S
Hasil Uji Validitas Kualitas Sumber Daya Manusia
Correlations
X X X X X Kualitas SDM
X
Pearson Correlation . ** -. .
** .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation . ** . .
* .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation -. . . . . *
Sig. ( -tailed) . . . .
N
X
Pearson Correlation . ** .
* . .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
X
Pearson Correlation . * .
* . .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Kualitas SDM
Pearson Correlation . ** .
** .
* .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Hasil Uji Validitas Manajemen Pengelolaan
Correlations
X X X X X Manajemen
Pengelolaan
X
Pearson Correlation . . * . .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation . . . . . **
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation . * . . . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation . . . . . *
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
X
Pearson Correlation . * . . . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Manajemen
Pengelolaan
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Hasil Uji Validitas Kinerja
Correlations
Y Y Y Y Y Kinerja
Y
Pearson Correlation . . ** . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Y
Pearson Correlation . . * . . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Y
Pearson Correlation . . * . .
* .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Y
Pearson Correlation ** . . . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Y
Pearson Correlation . . . * . .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Kinerja
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Uji Reliabilitas Kualitas Sumber Daya Manusia
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Uji Reliabilitas Manajemen Pengelolaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Uji Reliabilitas Kinerja
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda .
Total
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda .
Total
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid
Excludeda .
Total
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
. .
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,b
Mean .
Std. Deviation .
Most Extreme Differences
Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) . . .
kualitas sdm . . . . .
manajemen . . . .
a. Dependent Variable: y
Uji Regresi Linear Berganda
Variables Entered/Removed
a
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
Manajemen
Pengelolaan,
Kualitas SDMb
. Enter
a. Dependent Variable: Kinerja
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . . .
a. Predictors: (Constant), Manajemen Pengelolaan, Kualitas SDM
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) . . .
Kualitas SDM . . . .
Manajemen Pengelolaan . . .
a. Dependent Variable: Kinerja
ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual .
Total
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Manajemen Pengelolaan, Kualitas SDM
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Jeffrianto
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl. Lahir : Jambi, Juni
NIM : EES.
Alamat
. Alamat Asal : Jl. Palembang-Jambi Km. RT. Pasar Lama
Bayung Lencir, Kec. Bayung Lencir, Kab. Musi Banyuasin, Prov.
Sumatera Selatan
. Alamat Sekarang : Jl. Letnan Muda Sarniem RT. , Kel. Kenali
Asam Bawah, Kec. Kota Baru, Kota Jambi
No. Telp/HP :
Nama Ayah : Busimar
Nama Ibu : Agustina
B. Riwayat Pendidikan
. Pendidikan Formal
a. SD/MI, Tahun Lulus : SD Negeri Bayung Lencir,
b. SMP/MTs, Tahun Lulus : MTs Nurul Islam Bayung Lencir,
c. SMA/MA, Tahun Lulus : MA Nurul Islam Bayung Lencir,
d. Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
. Pengalaman Organisasi
a. Pengurus bidang Kaderisasi KSEI Al-Fath UIN STS Jambi
b. Sekretaris Umum KSEI Al-Fath UIN STS Jambi
c. Koordinator Komisariat Forum Sillaturrahim Studi Ekonomi Islam
(FoSSEI) Provinsi Jambi
KUESIONER
“Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pengelolaan
Terhadap Kinerja BAZNAS Kota Jambi”
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan
diatas, maka dengan hormat saya :
Nama : Jeffrianto
NIM : EES.
Memohon kesediaan Saudara/I untuk mengisi kuesioner (daftar pertanyaan) yang
saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan
semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan jenjang Strata satu (S ), Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan
jawaban yang Saudara/I berikan akan sangat membantu bagi penulis, dan
selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil penelitian yang
penulis lakukan.
Atas partisipasi Saudara/I dalam mengisi daftar pertanyaan atau kuesioner ini,
saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya
Jeffrianto
Petunjuk pengisian kuesioner :
. Isilah identitas diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada
identitas responden
. Pilih salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan pengalaman yang
anda dapatkan sebagai pegawai pada Badan Amil Zakat Nasional Kota
Jambi pada komponen-komponen variabel. Masing-masing jawaban
memiliki makna sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju Nilai nya
S : Setuju Nilai nya
N : Netral Nilai nya
KS :Kurang Setuju Nilai nya
STS : Sangat Tidak Setuju Nilai nya
. Di harapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan jawaban.
. Identias Responden :
a. Nama Responden :
b. Usia : a. < tahun d. - tahun
b. - tahun e. > tahun
c. - tahun
c. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
d. Pendidikan terakhir : a. SD d. Diploma
b. SMP e. S
c. SMA f. S / S
Kualitas Sumber Daya Manusia (X )
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS STS
. Kesesuaian kemampuan akademik antara
pendidikan dan pekerjaan pegawai BAZNAS
Kota Jambi
. Memahami pengumpulan dan pendistribusian
zakat berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist,
pendapat ahli fikih yang tertuang dalam Fatwa
MUI dalam peraturan BAZNAS
. Mempunyai keahlian dalam melaksanakan
tugas yang menggunakan teknologi untuk
menunjang pelaksanaan tugas dan keahlian
pegawai BAZNAS Kota Jambi
. Tugas-tugas jabatan pegawai BAZNAS Kota
Jambi terkoordinasi dengan baik
. Pemberian penghargaan bagi para pegawai
yang berprestasi akan memberikan motivasi
kepada pegawai BAZNAS Kota Jambi
Manajemen Pengelolaan (X )
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS STS
. Perencanaan distribusi pengumpulan zakat
dilaksanakan setiap awal tahun
. Pengorganisasian dilakukan secara
professional berbasis pada pemanfaatan
masyarakat (muzaki)
. Setiap lapisan masyarakat berhak mendapat
penyuluhan dan pemantauan tentang zakat
. Pengawasan dilakukan tiga bulan sekali atau
enam bulan sekali
. Pendistribusian zakat yang efektif dan tepat
oleh pengelola professional akan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat
Kinerja (Y)
No Pernyataan Jawaban
SS S N KS STS
. Tingkat ukuran mutu setiap hasil kerja yang
dicapai selama ini telah sesuai dengan harapan
dan standar dari BAZNAS Kota Jambi
. Tingkat pencapaian atau banyaknya hasil kerja
yang dicapai telah sesuai dengan harapan dan
standar dari BAZNAS Kota Jambi
. Sanggup menyelesaikan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya dan tepat pada waktu serta
berani memikul resiko atas keputusan yang
diambil atau tindakan yang dilakukan
merupakan suatu hal yang utama
. Pegawai BAZNAS Kota Jambi selalu tepat
waktu dalam mengerjakan pekerjaannya
. Memiliki kemauan dan kemampuan untuk
bekerja sama dengan rekan sekerja, atasan,
dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam
menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab
yang ditentukan