PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN ... Depan.pdf · Negara, untuk mengetahui...
Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN ... Depan.pdf · Negara, untuk mengetahui...
i
TESIS
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
HARDY’S NEGARA
I MADE SATYA GRAHA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
ii
TESIS
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
HARDY’S NEGARA
I MADE SATYA GRAHA NIM : 1090662008
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
1
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
HARDY’S NEGARA
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I MADE SATYA GRAHA NIM : 1090662008
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2014
i
2
LEMBAR PENGESAHAN
Tesis Ini Telah Disetujui Tanggal 3 Juni 2015
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Prof. Dr. Made Wardana, SE., MP Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., MSi NIP. 19550801 198103 1 031 NIP. 19610601 198503 2 003
Mengetahui
Direktur Ketua Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K) Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., M.Si NIP. 19590215 198510 2 001 NIP. 19590801 198601 2 001
ii
3
PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal 3 Juni 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
No. 1270/UN14.4/HK/15, Tanggal 8 April 2015 Ketua : Prof. Dr. Made Wardana, SE., MP Anggota : 1. Prof. Dr. NW. Sri Suprapti, SE., MSi 2. Prof. Dr. Ketut Rahyuda, SE., MSIE 3. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS 4. Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE., MP
iii
4
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA : I Made Satya Graha
NIM : 1090662008
PROGRAM STUDI : Magister Manajemen
JUDUL TESIS : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Pelanggan Hardy’s Negara
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 3 Juni 2015
(I Made Satya Graha)
iv
5
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan atas asung wara nugraha-Nya/ karunia-Nya tesis ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pembimbing utama Prof. Dr. I Made Wardana, SE.,
MP dan pembimbing pendamping Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., MSi
yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan,
dan saran selama penulis mengikuti Program Magister Manajemen di Universitas
Udayana, khususnya dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan yang sama ditunjukkan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister Manajemen di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini
juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang
dijabat oleh Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada Ketua Program Magister Manajemen Dr. Desak Ketut
Sintaasih, SE., MSi yang telah memberikan dorongan moral dalam menyelesaikan
studi pada Program Program Magister Manajemen Universitas Udayana. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan pula kepada penguji tesis, yaitu Prof. Dr. Ketut
Rahyuda, SE., MSIE, Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS, dan Dr. I Putu Gde
Sukaatmadja, SE.,MP yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan
koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing
penulis, mulai dari sekolah sampai perguruan tinggi. Penulis juga ucapkan terima
kasih kepada yang tercinta Ayah (I Nyoman Dana), Ibu (Ni Wayan Sari), dan istri
v
6
tercinta (Ni Made Ratna Dwijayanti) yang selalu memberikan doa, kasih sayang,
dan dukungan kepada penulis sehingga menjadi inspirasi untuk menyelesaikan
tesis ini. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada teman-teman terkasih
atas dukungan dan motivasi yang selalu diberikan kepada penulis selama masa-
masa penyusunan tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tesis ini.
Denpasar, 3 Juni 2015
Penulis
vi
7
ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
HARDY’S NEGARA
Bisnis ritel yang ada di Kota Negara mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan tersebut dikarenakan pelanggan ritel yang lebih suka membeli barang yang berbeda pada satu tempat. Banyak tempat ritel menawarkan berbagai kemudahan dalam berbelanja mulai dari pelayanan yang diberikan, diskon, pilihan pembayaran, dan fasilitas lainnya untuk menciptakan rasa puas terhadap pelanggan dalam berbelanja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualiats pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Hardy’s Negara, untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s Negara dan untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s Negara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive dengan ukuran sampel sebanyak 130 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan skala semantik difrensial. Teknik analisa data menggunakan SEM (structural equation model).
Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Hardy’s Negara berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan pelanggannya. Artinya semakin baik kualitas pelayanan kepada pelanggan maka dapat meningkatkan kepuasan pelanggan Hardy’s Negara. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada Hardy’s Negara. Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, maka semakin tinggi prilaku loyalitas pelanggan, dan sebaliknya semakin buruk kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin rendah pula tingkat loyalitas pelanggan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s Negara. Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan maka semakin tinggi tingkat keinginan mereka untuk berlaku loyal, sebaliknya semakin buruk kepuasan yang dirasakan maka semakin rendah pula keinginan konsumen untuk berlaku loyal. Saran untuk Hardy’s Negara agar lebih fokus pada penciptaan kepuasan pelanggan seperti memberikan diskon setiap pembelian dengan nominal tertentu dan lebih menekankan program kepuasan pelanggan yang lebih baik melalui strategi yang berpusat pada kualitas layanan untuk dapat membuat pelanggan berlaku loyal.
Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Loyalitas, Pelanggan
vii
8
ABSTRACT
THE EFFECT OF SERVICE QUALITY TOWARD CUSTOMER’S
SATISFACTION AND LOYALTY IN HARDY’S NEGARA
The ritel business that exist in Negara city has been experiences fast
development. The development cause by the ritail customer more like to buy the different good in one place. Many retail place offering many easy in shopping start from service given, discount, payment selection, and others facility to create satisfaction for the customer.
This study aims to find out the effect of service quality toward Hardy’s Negara customer satisfaction, to find out the effect of service quality toward Hardys Negara loyality and to find out the effect of customer satisfaction toward Hardy’s Negara loyality.
The research method has been applied was causality research. Sampling method with purposive sampling by number of 130 respondents. Instrument of research is questioner with semantic differential scale. Technique of data analysis by SEM (structural equation model). The result shows service quality given by Haryd’s Negara have positive and significant effect toward customer satisfaction. Its meaning better service quality make customer satisfaction improve. Service quality have positive and significant effect toward customer loyality its means better service quality make high customer loyality, contrary more worst of service quality hence worst too customer loyality. The customer satisfaction have positive and significant toward Hardys’s Negara customer loyality its meaning more better customer satisfaction hence more high their willing to conduct loyality, contrary more worst satisfaction felt hence more lower the consumer willing to conduct loyal. Sugestion for Hardy’s Negara should more focus on creating customer satisfaction like giving discount if buy something with certain value and more emphasize on customer satisfaction through strategy that focused on service quality inorder to make the customer loyal. Keywords: service quality, satisfaction, loyalty, customer.
viii
9
DAFTAR ISI
Halaman SAMPUL DALAM ................................................................................... i PRASYARAT GELAR ............................................................................ ii LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ........................................................ iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................... v UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................ viii ABSTRACT ............................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................ x DAFTAR TABEL .................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................... 6 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 8 2.1 Kualitas Pelayanan ......................................................... 8 2.2 Kepuasan Pelanggan ..................................................... 13 2.3 Loyalitas Pelanggan ....................................................... 17
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................................... 21 3.1 Kerangka Berpikir .......................................................... 21 3.2 Kerangka Konseptual ..................................................... 22 3.3 Hipotesis Penelitian ....................................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................... 28 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian ....................... 28 4.2 Variabel Penelitian .......................................................... 28
4.2.1 Klasifikasi variabel ............................................... 29 4.2.2 Definisi operasional variabel ............................... 33
4.3 Pengumpulan Data .......................................................... 37 4.3.1 Jenis data ............................................................. 37 4.3.2 Populasi dan sampel ............................................ 37 4.3.3 Instrumen pengumpulan data ................................ 38 4.3.4 Pengujian instrumen pengumpulan data ................ 38 4.3.5 Cara pengumpulan data ........................................ 41
4.4 Metode Analisis Data ...................................................... 41
ix
10
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................ 50 5.1 Gambaran Umum Hardy’s Negara ................................... 50
5.1.1 Distribusi responden ............................................. 51 5.1.2 Deskripsi tanggapan responden ............................ 52 5.1.3 Hasil pengujian asumsi SEM ................................ 56
5.2 Pembahasan .................................................................... 77 5.2.1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan Hardys Negara .................... 77 5.2.2 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan Hardys’s Negara .................................. 79 5.2.3 Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara ................................... 81 5.3 Implikasi Manajerial ........................................................ 83 5.4 Keterbatasan Penelitian ................................................... 85
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 86 6.1 Simpulan ........................................................................ 86 6.2 Saran .............................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 88 LAMPIRAN .............................................................................................. 94
x
11
DAFTAR TABEL
No. Nama Tabel Halaman
4.1 Klasifikasi Variabel Eksogen-Kualitas Pelayanan ......................... 30 4.2 Klasifikasi Variabel Ensogen-Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas
Pelanggan .................................................................................... 32 4.3 Kriteria Goodness of Fit ............................................................... 48 5.1 Distribusi Responden ................................................................... 51 5.2 Distribusi Frekuensi Rata-rata Dan Jumlah Responden Yang
Memberikan Jawaban Terhadap Dimensi/Variabel Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan pada Hardy’s Negara ............................................................................ 55
5.3 Hasil Variance Extracted ............................................................. 58 5.4 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 59 5.5 Hasil Pengujian Kelayakan Model Aspek Fisik ............................ 61 5.6 Hasil Pengujian Kelayakan Model Keandalan .............................. 62 5.7 Hasil Pengujian Kelayakan Model Interaksi Pribadi ..................... 63 5.8 Hasil Pengujian Kelayakan Model Pemecahan Masalah ............... 64 5.9 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kebijakan ............................... 65 5.10 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kualitas Pelayanan ................. 67 5.11 Analisis Faktor Konfirmatori Kualitas Pelayanan ......................... 67 5.12 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kepuasan Pelanggan ............... 69 5.13 Analisis Faktor Konfirmatori Kepuasan Pelanggan....................... 69 5.14 Hasil Pengujian Kelayakan Model Loyalitas Pelanggan ............... 71 5.15 Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Pelanggan ....................... 71
xi
12
5.16 Goodness of Fit Indexes Model .................................................... 73 5.17 Goodness of Fit Indexes Model Modifikasi .................................. 74 5.18 Estimasi Parameter Regression Weight Full Model ...................... 75 5.19 Estimasi Regression Weights Model Persamaan Struktural
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Hardy’s Negara ........................................................... 76
xii
13
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
1.1 Grafik Jumlah Pelanggan Hardy’s Negara (2009-2012) ................ 4 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 23 4.1 Diagram Alur Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan
Loyalitas Pelanggan ...................................................................... 43 5.1 Analisis Faktor Konfirmatori Aspek Fisik ..................................... 60 5.2 Analisis Faktor Konfirmatori Keandalan ....................................... 61 5.3 Analisis Faktor Konfirmatori Interaksi Pribadi .............................. 62 5.4 Analisis Faktor Konfirmatori Pemecahan Masalah ........................ 63 5.5 Analisis Faktor Konfirmatori Kebijakan........................................ 64 5.6 Analisis Faktor Konfirmatori Kualitas Pelayanan .......................... 66 5.7 Analisis Faktor Konfirmatori Kepuasan Pelanggan ....................... 68 5.8 Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Pelanggan ........................ 70 5.9 Uji Full Model Struktural.............................................................. 72 5.10 Uji Full Model Struktur Modifikasi .............................................. 74
xiii
14
DAFTAR LAMPIRAN
No. Nama Lampiran Halaman
1 Kuisioner Penelitian ............................................................................ 94
2 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 96
3 Tabulasi Data Hasil Penelitian ............................................................. 97
4 Statistik Deskriptif .............................................................................. 112
5 CFA Dimensi Kualitas Pelayanan........................................................ 122
6 Second Order Kualitas Pelayanan ........................................................ 128
7 CFA Kepuasan Pelanggan ................................................................... 133
8. CFA Loyalitas Pelanggan .................................................................... 135
9. Full Model .......................................................................................... 136
10. Modifikasi Model ................................................................................ 158
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bisnis ritel yang ada di Kota Negara mengalami perkembangan yang
sangat cepat. Perkembangan tersebut dikarenakan pelanggan ritel yang lebih suka
membeli barang yang berbeda pada satu tempat. Banyak tempat ritel menawarkan
berbagai kemudahan dalam berbelanja mulai dari pelayanan yang diberikan,
diskon, pilihan pembayaran, dan fasilitas lainnya untuk menciptakan rasa puas
terhadap pelanggan dalam berbelanja. Menurut Finn (2004) kualitas pelayanan
disetiap bisnis ritel merupakan faktor penting dalam menciptakan kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penting dalam bisnis ritel,
maka untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perlu melihat kualitas dari
pelayanan dan barang yang dijual sehingga memperoleh satu set item yang akurat
untuk mengukur dan membangun bisnis ritel yang baik (Mehta, 2000). Kaul
(2005) mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai apa yang pelanggan terima dan
bersedia membayar untuk yang diterima. Oleh karena itu, kualitas pelayanan
sering dipakai sebagai konsep perbandingan antara ekspektasi pelayanan dengan
persepsi kinerja aktual (Anselmsson, 2006)
Dalam replikasi dari penelitian Dabholkar et al. (1996) menyatakan hasil
yang sangat menggembirakan untuk penerapan kualitas pelayanan dalam konteks
department store, toko-toko khusus, dan hypermarket di Afrika Selatan. Menurut
Kim dan Jin (2002) bahwa kualitas pelayanan merupakan unsur yang sangat
1
2
penting untuk mempertahankan bisnis dan bersaing dalam bisnis ritel di seluruh
konteks budaya yang berbeda dari Amerika Serikat dan Selatan Korea, dengan
menemukan interaksi pribadi dan dimensi pemecahan masalah atau dukungan
untuk dimensi kebijakan sebagai bagian dari kualitas pelayanan. Menurut Bridson
et al. (2008) keberhasilan suatu bisnis ritel yaitu dengan memberikan kepuasan
kepada pelanggan yang dihubungkan dengan penilaian kualitas pelayanan, kita
dapat mencapai tanda-tanda kepuasan pelanggan melalui perilaku pembalian
berulang-ulang dari pelanggan dan apabila pelanggan tidak merasakan manfaat
dari pelayanan yang diberikan, akan menimbulkan pandangan tidak baik dan
penurunan jumlah pelanggan.
Anselmsson (2006) konsep kepuasan pelanggan adalah faktor yang kuat
mempertahankan pelanggan, dengan kata lain kepuasan sebagai transaksi lanjutan
dari pelanggan dengan kualitas pelayanan atau pembelian barang secara berulang-
ulang terhadap merek tertentu. Untuk menciptakan keberhasilan dalam bisnis ritel,
pelaku usaha ritel harus memperhatikan faktor-faktor penting dalam menciptakan
kepuasan dan loyalitas pelanggan Anselmsson (2006). Selain itu, menurut Cooil
(2007) sebuah indikator yang baik dari komitmen pembeli terhadap bisnis ritel
tertentu harus loyalitas pelanggan, dengan menciptakan kepuasan melalui
pemberian pelayanan yang baik terhadap pelanggan.
Menurut Ladhari (2009) kualitas pelayanan dianggap sebagai alat yang
penting dalam bisnis ritel karena bertujuan untuk memberikan manfaat lebih
kepada pelanggan dalam berbelanja dan kualitas pelayanan yang baik dalam
pemberian pelayanan terhadap pelanggan dapat memberikan kepuasan terkadap
3
pelanggan dan membantu meningkatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan
bisnir ritel.
Penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan
loyalitas pelanggan dilakukan pada Hardy’s Negara. Alasan penelitian tersebut
dilakukan pada Hardy’s Negara karena merupakan tempat ritel terbesar dan
terlengkap di kota Negara. Hardy’s Negara terdiri dari 3 (tiga) lantai yaitu: lantai
(1) merupakan tempat departemen store, lantai (2) merupakan tempat busana, dan
lantai (3) merupakan tempat sandal dan sepatu. Hardy’s Negara juga memiliki
fasilitas tambahan seperti tempat makan, salon, arena bermain anak, dan parkir.
Hardy’s Negara mempunyai isu permasalahan yang sama terhadap penelitian-
penelitian sebelumnya. Dari hasil interview dan pengambilan data jumlah
pelanggan dari pihak manajemen Hardy’s Negara, isu permasalahan tersebut
meliputi, terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang datang untuk berbelanja
atau hanya sekedar melihat barang-barang yang dijual di Hardy’s Negara.
Penurunan jumlah pelanggan yang datang pada Hardy’s Negara juga didukung
data resmi mengenai jumlah pelanggan yang datang ke Hardy’s Negara dari tahun
2009 sampai tahun 2012 yang diambil langsung dari manajemen Hardy’s. Data
tersebut perlihatkan dalam bentuk grafik pada Gambar 1.1.
4
Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pelanggan Hardy’s Negara (2009-2012)
Dilihat dari grafik yang ada, dapat dijelaskan terjadi trend perubahan
jumlah pelanggan dari tahun 2009 sampai tahun 2012. Grafik di atas menjelaskan
terjadi peningkatan jumlah pelanggan di tahun 2010 sebanyak 1.341 pelanggan
dari tahun 2009. Tetapi dari tahun 2010 sampai tahun 2012 terjadi penurunan
jumlah pelanggan yaitu tahun 2011 sebanyak 1.815 pelanggan dan tahun 2012
sebanyak 2.619 pelanggan. Penurunan jumlah pelanggan Hardy’s Negara terjadi
karena harga barang yang dijual masih lebih mahal dari pesaingnya. Selain harga
yang lebih murah, pesaing Hardy’s juga memberikan diskon belanja setiap
pembelian produk dalam nilai tertentu. Hardy’s Negara menerapkan strategi yang
berbeda untuk menarik pelanggan, yang memberikan poin belanja setiap
melakukan pembelian yang nantinya diundi untuk mendapat hadiah. Selain hal
tersebut pelanggan juga sering mengeluhkan kurangnya tenaga kasir dalam
memberikan pelayanan saat melakukan pembayaran di kasir, sehingga pelanggan
lama antri untuk membayar barang yang dibeli. Pelanggan seharusnya tidak perlu
5
antri lebih lama kalau kasir yang ada dioptimalkan semua. Ini membuktikan
adanya suatu permasalahan atau isu-isu tertentu yang menurunkan niat pelanggan
untuk berbelanja di Hardy’s Negara. Menurut Singh (2006) penyebab terjadinya
penurunan jumlah pelanggan dalam bisnis ritel disebabkan karena kurangnya
pelayanan yang diberikan, sehingga pelanggan tidak merasakan kepuasan dalam
berbelanja. Terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang datang berbelanja di
Hardy’s Negara juga bisa disebabkan adanya pesaing dalam bisnis ritel yang ada,
tentu terjadi tingkat persaingan yang ketat mulai dari produk, harga, promosi, dan
pelayanan yang diberikan. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) pelanggan
mempunyai perilaku tertentu dalam melakukan pembelian, perilaku tersebut
meliputi mencari, mengevaluasi produk, harga, dan pelayanan yang diberikan oleh
pelaku usaha ritel.
Singh (2006) juga menyatakan bahwa kepuasan merupakan sikap terhadap
penyedia pelayanan atau reaksi emosional terhadap apa yang pelanggan harapkan
dan diterima mengenai pemenuhan kebutuhan. Itulah alasan mengapa peneliti
seperti Bridson et al. (2008) melakukan penelitian terhadap pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat menciptakan kepuasan
sehingga dapat menciptakan hubungan jangka panjang dan loyalitas pelanggan
ritel. Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Yuen dan Chan (2010) yang
menyatakan bahwa keunggulan kompetitif dalam sektor ritel yaitu dengan kualitas
pelayanan yang baik sehingga permintaan barang akan terus meningkat dari waktu
ke waktu. Kaul (2005) menyimpulkan, bahwa kualitas pelayanan dapat
6
menciptakan kepuasan dianggap sebagai alat untuk meningkatkan nilai
perusahaan dimata pelanggan.
Berdasarkan studi empirik dan hasil penjelasan permasalahan yang
dihadapi Hardy’s Negara mengenai penurunan jumlah pelanggan yang
dikemukakan pada latar belakang diatas, maka sangat tepat untuk dilakukan
penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan bisnis ritel yang ada di kota Negara.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan isu-isu yang dijelaskan dalam latar belakang masalah, maka
masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
Hardy’s Negara?
b) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s
Negara?
c) Bagaimana pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan
Hardy’s Negara?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan Hardy’s Negara.
7
b) Untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan
Hardy’s Negara.
c) Untuk menjelaskan pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara.
1.4 Manfaat Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat teoritis, yaitu sebagai tambahan referensi dan wawasan dalam
pengembangkan ilmu pengetahuan bidang pemasaran khususnya mengenai
kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam bisnis
ritel.
b. Manfaat praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan bagi pihak manajemen Hardy’s Negara untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan dari harga dan pelayanan, sehingga dapat
meningkatkan jumlah pelanggan yang berbelanja.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kualitas Pelayanan
Dabholkar et al. (1996) mengembangkan penelitian secara empirik untuk
menangkap dimensi penting untuk pelanggan ritel. Dabholkar et al. (1996)
menyatakan bahwa ukuran kualitas pelayanan ritel harus menangkap dimensi
tambahan sebagai hasil dari fokus banyak kelompok, mereka telah
mengembangkan kualitas pelayanan ritel yang mencakup lima dimensi yaitu:
1) Aspek fisik: letak barang dan kebersihan toko
2) Keandalan: pemberian diskon belanja, memberikan pelayanan yang cepat,
dan kelengkapan barang yang dijual,
3) Interaksi pribadi: kesopanan dalam memberikan pelayanan, membantu
dalam mencarikan barang, dan memberikan informasi yang tepat
mengenai barang dan harga kepada pelanggan,
4) Pemecahan masalah: keluhan pelanggan, ketulusan dalam menangani
masalah, pengembalian dan pertukaran,
5) Kebijakan: kualitas barang, pilihan pembayaran, jam operasi, dan ruang
parkir.
Dabholkar et al. (1996) mereplikasi studi mereka sendiri tentang ritel dan
menemukan semua dimensi akan berlaku di Amerika Serikat. Dabholkar et al.
(1996) menyatakan hasil yang sangat menggembirakan untuk penerapan kualitas
pelayanan dalam konteks department store, mall, dan hypermarket di Afrika
8
9
Selatan. Mehta (2000) menyatakan bahwa bisnis ritel harus memiliki barang dan
pelayanan yang baik. Menurut Mehta (2000) dalam pelayanan ritel perlu melihat
kualitas pelayanan, barang dan memperoleh satu set item yang akurat untuk
mengukur dan membangun pelayanan kepada pelanggan. Mehta et al. (2000)
mengidentifikasi beberapa faktor kualitas pelayanan ritel yang meliputi kualitas
barang, parkir, jam operasi, kenyamanan, dan pilihan pembayaran.
Kim dan Jin (2002) menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan
unsur yang sangat penting dalam bisnis ritel dengan dimensi interaksi pribadi,
pemecahan masalah, dan dimensi kebijakan sebagai bagian dari kualitas
pelayanan. Penelitian yang sama mengenai kualitas pelayanan ritel juga dilakukan
Kaul (2005) menyatakan bahwa kualitas pelayanan ritel memiliki 4 (empat)
dimensi kualitas pelayanan yaitu keandalan, interaksi pribadi, pemecahan
masalah, dan kebijakan. Menurut Finn (2004) kualitas pelayanan ritel yang baik
diwakili 3 (tiga) dimensi kualitas pelayanan ritel yaitu aspek fisik, interaksi
pribadi, dan pemecahan masalah. Eshghi et al. (2008) menyatakan bahwa kualitas
pelayanan sebagai penilaian keseluruhan pelayanan oleh pelanggan, atau seberapa
besar pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau harapan
pelanggan.
Menurut Nguyen dan Leblanc (2002) hasil dari pelayanan yang dirasakan
pelanggan berdasarkan evaluasi yang dirasakan pada pengalaman pelanggan
terhadap pelayanan yang diberikan. Dabholkar et. al. (1996) mengusulkan kualitas
pelayanan ritel yang mencakup 5 (lima) dimensi yaitu: aspek fisik, kehandalan,
interaksi personal, pemecahan masalah dan kebijakan. Meskipun studi Dabholkar
10
memberikan kontribusi untuk memahami kualitas pelayanan ritel, pengukuran
kualitas pelayanan dapat menangkap dimensi tambahan, seperti pengalaman
pelanggan dengan program loyalitas melibatkan beberapa aspek seperti
penghargaan penebusan, memahami kebijakan program, khusus peristiwa dll.
Menurut Strauss (2005) pelanggan sering mengalami frustrasi dengan program
loyalitas, sebagai hasil dari kesulitan yang mereka hadapi dalam mencapai
ambang batas yang diperlukan untuk memenuhi syarat program, tidak
terjangkaunya program, tidak berharga dari penghargaan, atau biaya tambahan
(materi atau mental) yang diperlukan untuk menggunakan manfaat dari program
loyalitas. Selain itu, kesulitan dalam memahami dan kurangnya informasi dapat
mengurangi loyalitas pelanggan (Demoulin dan Zidda, 2009). Loyalitas pelanggan
dapat dirancang untuk mengakomodasi pelanggan individu melalui pilihan
peningkatan pelayanan pelanggan yang umumnya tidak diberikan kepada
pelanggan lainnya, seperti pelayanan pelanggan pribadi bagi pemegang kartu
tertentu. Selain itu, loyalitas pelanggan dapat digunakan untuk menyampaikan
prestise kepada pelanggan dan membuat mereka merasa penting dan dihargai.
Akibatnya, hal ini telah mendorong panggilan dari beberapa peneliti untuk
penelitian lebih lanjut ke dalam rancangan program loyalitas pelanggan (Bridson
et al. 2008) dan pada kualitas pelayanan (Omar et al. 2009). Kualitas pelayanan
dalam program loyalitas, menurut Vesel dan Zabkar (2009) telah mulai
menekankan pentingnya dukungan staf dan interaksi terhadap pelanggan sebagai
faktor keberhasilan penting dalam bisnis ritel.
11
Beberapa studi, seperti Long dan McMellon (2004), Kim dan Jin (2002),
Dabholkar et al. (1996), telah mengeksplorasi dimensi kualitas pelayanan dalam
sektor ritel. Vazquez et al. (2001) dan Huang (2009) menemukan 5 (lima) dimensi
kualitas pelayanan ritel yaitu:
1. Aspek fisik dapat didefinisikan sebagai penampilan toko dan tata letak
barang di dalam toko (Vazquez et al., 2001). Menurut Huang (2009) aspek
fisik memainkan peran yang sangat penting dalam pelayanan sektor ritel,
terutama mengenai peletakan rak barang dalam toko, kerapian penempatan
barang, sehingga memudahkan pelanggan dalam mencari barang, dan juga
perlengkapan modern yang digunakan untuk memudahkan transaksi.
Pernyataan yang sama juga pernah dikemukakan oleh Fisher et al. (2006)
bahwa pelanggan sering tidak menemukan barang yang mereka cari,
bahkan jika barang ini dalam toko, karena tata letak barang yang tidak baik
menimbulkan masalah yang dapat mengarah pada persepsi buruk
pelanggan sehingga beralih ke pesaing. Menurut Yan et al. (2011)
kebersihan toko memberikan petunjuk yang nyata tentang kualitas layanan
ritel dan kebersihan toko secara luas diakui sebagai faktor penentu yang
penting dari pengalaman belanja pelangan.
2. Membangun keandalan ritel dapat dimulai dengan mengukur kemampuan
toko untuk memberikan pelayanan yang telah dijanjikan kepada pelanggan
secara cepat dan akurat, kelengkapan barang yang dijual, selain itu
pemberian diskon juga dapat memberikan dampak positif kepada
pelanggan (Huang, 2009). Pelayanan yang cepat dapat berupa memberikan
12
informasi yang akurat meliputi harga dan jenis barang, selain itu keandalan
juga mengacu terhadap kemampuan pelaku usaha ritel untuk memiliki
persediaan barang dagangan dan harga yang lebih murah dari pesaing ritel
yang lain Yan et al. (2011).
3. Atribut interaksi pribadi seperti kesopanan dalam memberikan pelayanan,
membantu dalam mencarikan barang, dan memberikan pelayanan yang
tepat dan benar memainkan peran penting dalam memberikan pelayanan
terhadap pelanggan dengan atribut yang paling penting adalah pelayanan
pelanggan yang ditawarkan oleh tenaga penjualan dari pertemuan layanan
(Gounaris, 2008). Menurut Jamal dan Adelowore (2008) karyawan sering
dipandang sebagai fasilitator proses penjualan, karena mereka memainkan
peran penting dalam penjualan ritel. Selain itu, karyawan juga
menyediakan bantuan kepada pelanggan dalam menjelajahi lorong toko
dan memilihkan barang yang tepat. Menurut Yan et al. (2011) interaksi
pribadi juga meliputi rasa aman yang dirasakan pelanggan dalam
menitipkan barang kepada karyawan pada saat berbelanja.
4. Pemecahan masalah mengacu pada kemampuan pelaku usaha ritel
memberikan penanganan pengembalian dan pertukaran, serta menangani
masalah dan keluhan pelanggan (Vazquez et al., 2001). Chang et al.
(2008) menyatakan kemampuan toko untuk mengekspresikan minat yang
tulus dan jujur dalam memecahkan masalah pelanggan dan sebuah sistem
pemecahan masalah yang baik akan mendeteksi dan memecahkan
masalah, mencegah ketidakpuasan, dan menangani keluhan pelanggan
dengan tepat. Ada bukti untuk mendukung bahwa, pelanggan lebih suka
13
berbelanja di toko ritel yang memiliki proses pemecahan masalah yang
cepat dan efektif (Huang, 2009).
5. Kebijakan ritel yaitu bebas biaya parkir, pilihan pembayaran, jam
operasional, pemisahan parkir mobil dan motor serta dengan adanya
kebijakan yang baik dalam bisnis ritel, pelanggan mempunyai kemudahan
dan rasa aman dalam berbelanja (Menurut Huang, 2009).
2.2 Kepuasan Pelanggan
Menurut Armstrong dan Kotler (2005) kepuasan pelanggan adalah
manfaat yang dirasakan oleh pelanggan terhadap produk yang dibeli dan sesuai
dengan harapan pelanggan membeli produk tersebut.
Strauss (2005) menyatakan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan
dalam bisnis ritel diantaranya, kelengkapan produk yang dijual, penawaran harga
yang menarik dan keamanan. Menurut Bergstrom et al. (2003) mengukur faktor-
faktor kepuasan pelanggan misalnya produk, harga, tenaga penjual, dan suasana
merupakan hal penting dalam bisnis ritel. Giese dan Cote (2000) menyatakan
bahwa definisi kepuasan pelanggan diidentifikasi dengan respon efektif pelanggan
yang berkaitan dengan fokus khusus (yaitu pengalaman pembelian atau produk
yang dibeli) dan terjadi pada waktu tertentu. Menurut Wicks dan Roethlein (2009)
dari berbagai definisi tentang kepuasan pelanggan ritel, jelas bahwa kepuasan
pelanggan juga ditentukan pengalaman belanja pelanggan di tempat ritel. Wicks
dan Roethlein (2009) juga menyatakan, bahwa kepuasan pelanggan dapat
dibentuk melalui proses evaluasi terhadap produk, harga, suasana, tenaga penjual,
dan evaluasi terhadap pengalaman pembelian oleh pelanggan.
14
Set gerai atau toko ritel yang terletak di wilayah geografis terdekat yang
disebut sebagai tempat ritel atau cluster ritel (Berman dan Evans, 2007). tempat
ritel dibagi menjadi dua jenis: bentuk "diciptakan" termasuk pusat perbelanjaan,
galeri, pusat strip atau factory outlet, dan form "berevolusi" meliputi pusat kota,
strip belanja, taman ritel (Berman dan Evans, 2007). Teller dan Reutterer (2008)
menyatakan, bahwa kepuasan belanja pelanggan ritel dipengaruhi oleh 6 (enam)
faktor kepuasan pelanggan ritel yaitu lokasi tempat berdirinya toko ritel,
kelengkapan barang yang dijual, harga barang, kesiapan tenaga penjual dalam
melayani pelanggan, kenyamanan pelanggan dalam berbelanja, dan garansi
barang atau jaminan terhadap barang apabila mengalami kerusakan.
Menurut Ilter (2006) ada enam (6) faktor yang menarik minat pelanggan
untuk datang ke tempat ritel dan yang berhubungan terhadap kepuasan pelanggan
ritel antara lain: lokasi toko, harga, kenyamanan berbelanja, tenaga penjual, dan
garansi barang. Pernyataan yang sama juga di kemukakan oleh Nilawan (2008)
ada enam (6) faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan ritel dalam
berbelanja yaitu:
1. Lokasi toko
2. Kelengkapan barang yang dijual
3. Harga barang
4. Pelayanan tenaga penjual dalam membantu pelanggan
5. Kenyamanan berbelanja di tempat ritel
6. Garansi barang
15
Penelitian kepuasan pelanggan ritel juga dilakukan oleh Martinez-Ruiz
et al. (2010) yang menemukan ada 6 (enam) faktor penting kepuasan pelanggan
ritel yaitu:
1. Lokasi atau tempat berdirinya toko ritel memiliki daya tarik tertentu
terhadap pelanggan, terutama lokasi toko yang berada di pusat kota dan
kemudahan pelanggan dalam akses transportasi (Martinez-Ruiz et al.,
2010).
2. Kelengkapan barang atau memilik banyak variasi barang yang dijual dapat
membantu melayani selera barang yang diinginkan pelanggan (Dhar et al.,
2001). Yuen dan Chan (2010) menyatakan kelengkapan barang yang
dijual dalam ritel tidak hanya membantu pelaku usaha ritel menarik lebih
banyak pelanggan tetapi juga dapat memotivasi pelanggan untuk membeli
barang lain di toko.
3. Harga merupakan faktor penting dalam bisnis ritel karena harga yang
kompetitif dari barang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan ritel
(Yuen dan Chan, 2010).
4. Kepuasan adalah hasil yang diterima oleh pelanggan dari pelayanan yang
diterima dan dirasakan pelanggan (Lee, 2008). Konfirmasi tersebut
mengacu pada hubungan antara kinerja dan harapan. Jika kinerja
pelayanan ritel tidak sesuai dengan harapan pelanggan, maka akan terjadi
ketidakpuasan pelanggan. Pelayanan memainkan peran penting dalam
kepuasan pelanggan (Edvardsson, 2000). Dengan pengembangan sektor
16
pelayanan, peneliti juga telah mengambil langkah besar dalam
mendefinisikan dan memahami kepuasan dari sudut pandang pelanggan.
5. Kenyamanan digambarkan sebagai rangsangan sensorik di mana
pelanggan menemukan suatu kenyamanan tertentu dalam berbelanja pada
tempat ritel (Menurut Edvardsson, 2000). Menurut Inman et al. (2009)
kenyamanan berbelanja yang dirasakan pelanggan rangsangan sebagai
isyarat untuk mengingatkan mereka tentang apa yang pelanggan rasakan
saat berbelanja atau membeli barang.
6. Dengan adanya garansi yang diberikan oleh pihak manajemen kepada
pelanggan setiap melakukan transaksi memberikan dampak positif
terhadap kepuasan (Martinez-Ruiz et al., 2010).
Menurut Martinez-Ruiz et al. (2010) kepuasan pelanggan merupakan
faktor kunci bisnis ritel hypermarket dan supermarket di Spanyol, yaitu dengan
memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan termasuk fasilitas yang
disediakan oleh toko untuk membantu pelanggan, untuk mempercepat pelayanan,
untuk membuat hubungan persahabatan antara staf dan pelanggan, dan akhirnya
untuk membentuk elemen komunikasi seperti katalog dan iklan yang digunakan
sebagai promosi. Menurut Martinez-Ruiz et al. (2010) semua aspek yang dibahas
dapat dibuat referensi dalam menjalankan operasional bisnis ritel dan memiliki
peran dalam pembentukan posisi pasar ritel. Oleh karena itu dengan menggunakan
metode kepuasan yang dihubungkan dengan penilaian toko, kita dapat mencapai
tanda-tanda kepuasan pelanggan dengan rincian lebih lanjut (Bridson, 2008).
Tinjauan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsep pemasaran dan
17
kepuasan adalah dua faktor untuk mempertahankan pelanggan, dengan kata lain
mereka dihitung sebagai transaksi lanjutan dari pelanggan dengan penyedia
pelayanan atau pembelian berulang dari merk tertentu (Olsen dan Johnson, 2003).
2.3 Loyalitas Pelanggan
Menurut Evanschitzky et al. (2006) sikap loyalitas adalah psikologis
pelanggan yang disposisi terhadap merk yang sama atau toko dan melibatkan
pengukuran sikap pelanggan. Perilaku loyalitas sebaliknya, mencerminkan
kecenderungan pelanggan dan melibatkan pengukuran masa lalu, pembelian merk
yang sama atau patronase dari toko yang sama dan/atau pengukuran probabilitas
pembelian masa depan dengan pembandingan perilaku pembelian masa lalu.
Menurut Cooil (2007) indikator yang tepat untuk melakukan penelitian
dalam bisnis ritel adalah loyalitas pelanggan, karena pelanggan yang puas akan
kembali untuk melakukan pembelian. Loyalitas dan kepuasan dapat membuat
pelanggan lebih bermanfaat dari situasi mengecewakan yang terkait dengan
barang tertentu atau dengan toko (Anselmsson, 2006). Bahkan, hubungan antara
kepuasan dan loyalitas sebagian besar telah terbukti menjadi literatur kasus.
Banyak penelitian telah difokuskan pada hubungan positif antara kepuasan dan
loyalitas pelanggan, dengan peneliti mempertimbangkan kepuasan sebagai salah
satu faktor utama untuk terciptanya loyalitas pelanggan, terutama dalam bisnis
ritel (Cooil, 2007).
Menurut Gomez (2004) dalam pengaturan ritel, interaksi antara pelanggan
dan penjual merupakan hal yang unik dan penting dalam dimensi kinerja ritel,
18
dengan adanya interaksi tersebut bisa memiliki dampak yang kuat pada loyalitas
pelanggan ritel. Menurut Gomez (2004) dalam penelitian bisnis ritel yang telah
menemukan bahwa, interaksi antara kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan
memiliki hubungan yang erat.
Piotr (2004) menunjukkan pelanggan setia menunjukkan 3 karakteristik
sebagai berikut. (1) Mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli
produk atau pelayanan. (2) Mereka mendorong orang lain untuk membeli produk
atau pelayanan. (3) Mereka percaya untuk membeli produk atau pelayanan
perusahaan. Karakteristik tersebut dapat menunjukkan niat perilaku pelanggan
untuk bersedia melanjutkan hubungan dengan merek tertentu atau perusahaan.
Gronholdt (2000) menyatakan loyalitas pelanggan dibentuk oleh sikap
loyalitas dan perilaku loyalitas. Sikap loyalitas berarti kesetiaan dalam sikap dan
toleransi terhadap harga. Perilaku loyalitas berarti pembelian berkelanjutan dan
perilaku rekomendasi. Gronholdt (2000) menunjukkan loyalitas pelanggan ritel
terdiri atas 4 (empat) indikator yaitu:
1. Niat pembelian kembali pelanggan
2. Tersedia merk terkenal
3. Bersedia merekomendasikan merek atau toko
4. Bersedia untuk melakukan pembelian silang
Jadi ke 4 (empat) item tersebut dapat bertindak sebagai indikator
pengukuran loyalitas pelanggan. Untuk meringkas pernyataan di atas, dapat dilihat
jika akan mengukur loyalitas pelanggan, pengukuran dapat dilakukan dan
dianggap 4 (empat) tingkatan yaitu (1) bersedia membeli kembali, (2) sikap positif
19
pelanggan terhadap tempat ritel, (3) bersedia memberikan rekomendasi kepada
pelanggan lain dan (4) toleransi terhadap penyesuaian harga.
Penelitian lain mengenai loyalitas pelanggan juga dilakukan oleh Noble
et al. (2006) bahwa loyalitas pelanggan ritel mempunyai beberapa faktor antara
lain pembelian kembali oleh pelanggan, bersedia melakukan pembelian barang
yang sama dengan merk lain, bersedia merekomendasikan toko kepada orang lain.
Bodet (2008) menyatakan loyalitas pelanggan merupakan hal terpenting
untuk keberlangsungan perusahaan ritel dalam persaingan yang kompetitif dan
merupakan komponen penting dari pertumbuhan dan kinerja perusahaan ritel.
Para peneliti menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan merupakan variabel kunci
dalam menjelaskan sikap loyal pelanggan dan ditentukan oleh kombinasi dari
tingkat pembelian berulang (Bodet, 2008). Menurut Liu dan Wu (2007) ada
beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis ritel
yaitu sikap pelanggan terhadap suatu produk, harga dan kelengkapan barang.
Peneliti lain menunjukkan bahwa loyalitas terhadap toko adalah membangun
perilaku. Ini termasuk retensi pelanggan, pembelian berulang dan kata positif dari
mulut ke mulut (Liu dan Wu, 2007). Menurut Bodet (2008) pelayanan yang baik,
harga yang menarik, dan rekomendasi dari orang lain merupakan faktor penting
dalam bisnis ritel, karena dengan hal tersebut dapat menciptakan loyalitas
pelanggan ritel.
Menurut Bodet (2008) dalam meneliti kepuasan dan loyalitas pelanggan
toko ritel, menemukan bahwa kepuasan atau loyalitas pelanggan adalah
dipengaruhi beberapa faktor seperti berikut:
20
1. Pembelian kembali pelanggan ritel
2. Bersedia melakukan pembelian barang yang sama dengan merk yang
berbeda
3. Tersedianya merk terkenal
4. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
21
BAB III
KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan fakta bahwa swalayan Hardy’s hadir di beberapa Kabupaten di Bali
dengan kompetitor yang semakin banyak merambah sektor swalayan.
Memperbaiki kualitas pelayanan merupakan tantangan yang sangat penting bagi
perusahaan. Dengan memperbaiki kualitas pelayanan maka kepuasan akan tercipta
dan timbul loyalitas pelanggan.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan Hardy’s Negara serta indikator apa saja yang
berpengaruh terhadap perubahan jumlah pelanggan yang datang ke Hardy’s
Negara seperti yang diungkapkan dalam penelitian Singh (2006) penyebab
terjadinya perubahan jumlah pelanggan dalam bisnis ritel disebabkan karena
kurangnya pelayanan yang diberikan, sehingga pelanggan tidak merasakan
kepuasan dalam berbelanja.
Pernyataan yang sama juga dikeluarkan oleh Yuen dan Chan (2010) yang
menyatakan bahwa keunggulan kompetitif dalam sektor ritel yaitu dengan kualitas
pelayanan yang baik dan adanya permintaan berulang terhadap barang akan terus
meningkat dari waktu ke waktu. Kaul (2005) menyimpulkan, bahwa kualitas
21
22
pelayanan dapat menciptakan kepuasan dan kualitas pelayanan dianggap sebagai
alat untuk meningkatkan nilai perusahaan dimata pelanggan.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari penjelasan tentang faktor-faktor
penentu respon pelanggan yang mempengaruhi kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Sesuai dengan tujuan dan jumlah variabel yang teridentifikasi, maka dapat
dibangun suatu konsep model pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan Hardy’s Negara.
3.2 Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah pada bab sebelumnya dan landasan teori
pada bab 2 di depan, maka kerangka konseptual yang dikembangkan adalah untuk
mengetahui tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara.
Konsep penelitian ini mengacu pada Dabholkar et al. (1996) dan Mehta
(2000) menyatakan bahwa penerapan kualitas pelayanan dalam konteks
departemen store dan hypermarket harus memiliki barang dan pelayanan yang
baik. Huang (2009) meneliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan melalui kepuasan pelanggan, sehingga dapat disusun kerangka konsep
penelitian seperti pada Gambar 3.1.
23
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
3.3. Hipotesis Penelitian
3.3.1 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Hardy’s
Negara
Menurut Cooil (2007) kualitas pelayanan yang baik dianggap sebagai alat
untuk mencapai kepuasan bagi pelanggan ritel dan keberhasilan dalam
menjalankan bisnis ritel. Pernyataan tersebut juga didukung bukti statistik yang
membuktikan bahwa, hipotesis pengaruh positif dan signifikan dari tenaga
pelayanan, aspek fisik dan kebijakan pada evaluasi keseluruhan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan supermarket di Vietnam.
Menurut Nilawan (2008) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan ritel. Pernyataan tersebut berdasarkan
penelitian yang dilakukan terhadap kepuasan pelanggan Metro Supermarket di
Stasiun Sukhumvit. Dalam hasil penelitian tersebut diperoleh hasil yang
H1
H3
H2
Kualitas Pelayanan
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
24
menunjukkan bahwa, keberhasilan Metro Supermarket dalam menjalankan bisnis
ritel terletak pada kualitas pelayanan yang diberikan kepada palanggan Metro
seperti aspek fisik, interaksi pribadi dan kebijakan dari Metro Supermarket.
Menurut Yuen dan Chan (2010) peningkatan kualitas pelayanan harus
menjadi faktor yang utama dalam menjalankan bisnis ritel, hal itu dikarenakan
adanya tuntutan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terus
meningkat dari waktu ke waktu. Membantu pelanggan dengan memberikan
kualitas pelayanan yang baik sehingga menciptakan kepuasan dalam benak
pelanggan ritel dan menyatakan kualitas pelayanan yang baik terhadap pelanggan
ritel berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan toko ritel
(Yuan dan Chan, 2010). Berdasarkan hasil studi empirik di atas, maka dapat di
rumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Hardy’s Negara.
3.3.2 Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s
Negara
Menurut Bodet (2008) dalam penelitiannya pada sektor ritel, kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan ritel.
Beneke et al. (2011) dalam penelitianya juga mengungkapkan temuan sama,
bahwa kualitas pelayanan yang baik dapat berpengaruh terhadap kepuasan dan
loyalitas pelanggan ritel, hal itu dikarenakan kepuasan yang dirasakan pelanggan
akan mendorong loyalitas pelanggan atau pembelian berulang kali.
25
Menurut penelitian Huang (2009) kualitas pelayanan dapat berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan ritel, loyalitas tercipta karena
rasa puas yang dirasakan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan dan
adanya nilai positif dari pelanggan. Hasil penelitian yang sama juga dikemukakan
oleh Gaurav (2008) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
loyalitas pelanggan ritel. Menurut Gaurav (2008) kualitas pelayanan yang baik
membantu pelaku bisnis ritel untuk memahami kebutuhan pelanggan, sehingga
pelaku bisnis dapat melayani pelanggan mereka lebih baik dari pesaing mereka,
yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Pernyataan yang sama juga dikeluarkan oleh Huang (2009) bahwa kualitas
pelayanan yang baik berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan ritel, dengan adanya sikap positif pelanggan akan menciptakan
loyalitas terhadap toko dengan melakukan pembelian secara berulang-ulang.
Berdasarkan hasil studi empirik di atas, maka dapat di rumuskan hipotesis sebagai
berikut:
H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara.
3.3.3 Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s
Negara
Martinez-Ruiz et al. (2010) dalam penelitiannya menyatakan, kepuasan
pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan menjadikan
kepuasan sebagai kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis ritel. Menurut
26
Pepe et al. (2011) dalam penelitiannya bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi
oleh kepuasan sehinggga menimbulkan niat pembelian kembali pelanggan. Pelaku
bisnis ritel harus menentukan stategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan yang mengarah ke loyalitas.
Menurut Kim et al. (2006) keberhasilan bisnis ritel terletak pada kepuasan
yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja di tempat ritel, dengan adanya
pernyataan tersebut Kim et al. (2006) menyimpulkan bahwa, kepuasan pelanggan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel. Penelitian yang sama juga
dilakukan Hu et al. (2009) dalam bisnis ritel, bahwa keberhasilan bisnis ritel
terletak pada kepuasan yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja, sehingga
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Menurut hasil penelitian Beneke et al. (2011) kepuasan
pelanggan adalah fokus untuk keberhasilan bisnis ritel, kepuasan muncul karena
pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan dan kepuasan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel.
Menurut Berman dan Evans, (2009) hubungan antara kepuasan dengan
loyalitas adalah salah satu yang berlaku umum dan didokumentasikan dengan baik
oleh para peneliti. Berman dan Evans, (2009) juga berpendapat bahwa kepuasan
mengarah ke sikap yang menguntungkan terhadap pelaku bisnis ritel, yang
kemudian diterjemahkan ke dalam loyalitas pelanggan. Huang (2009) menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan berbelanja di tempat ritel berpengaruh positif dan
27
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil studi empirik di atas,
maka dapat di rumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3 : Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara.
28
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis konfirmatori, karena bertujuan menjelaskan
hubungan beberapa variabel yaitu kualitas pelayanan, kepuasan, dan loyalitas
pelanggan. Dalam penelitian ini menggunakan obyek studi pelanggan Hardy’s
Negara. Data diambil dari sebagian pelanggan Hardy’s Negara sebagai anggota
sampel.
Setelah dilakukan identifikasi masalah yang menjadi penyebab
menurunnya jumlah pelanggan, selanjutnya dilakukan proses mengumpulkan
data. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan
membagikan kuesioner kepada responden.
Penelitian dilakukan di Hardy’s Negara dengan secara langsung
membagikan kuesioner atau pertanyaan pada jam operasional Hardy’s kepada
responden yang menjadi sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap kepuasan
dan loyalitas pelanggan. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner
kepadaa responden, kemudian diolah dengan menggunakan analisis statistik.
4.2 Variabel Penelitian
Menurut Ferdinand (2011:225) variabel penelitian pada dasarnya adalah
sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
28
29
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
4.2.1 Klasifikasi Variabel
a) Variabel Eksogen
Variabel eksogen adalah variabel independen yang mempengaruhi variabel
dependen. Kualitas pelayanan terdiri atas 5 (lima) dimensi yaitu aspek fisik,
keandalan, interaksi pribadi, pemecahan masalah, dan kebijakan. Setiap dimensi
memiliki indikator yang akan dijelaskan sebagai berikut. Dimensi aspek fisik
dengan indikator variabel kebersihan toko, memiliki perlengkapan modern,
peletakan rak barang untuk memudahkan pelanggan bergerak serta kerapian
penempatan barang untuk memudahkan pelanggan untuk menemukan barang
yang dicari. Keandalan dengan indikator pemberian diskon belanja, kelengkapan
barang yang dijual, memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan, dan
harga lebih murah. Interaksi pribadi dengan indikator kesopanan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan, membantu dalam mencarikan barang,
memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan, dan memberikan rasa aman
kepada pelanggan dalam berbelanja. Pemecahan masalah dengan indikator
mampu mengatasi keluhan pelanggan dengan segera, menangani pertukaran
barang dari pelanggan, ketulusan dalam menangani masalah pelanggan, dan janji
manajemen dalam menangani masalah sesuai dengan perjanjian. Kebijakan
dengan indikator kualitas barang yang dijual, pilihan pembayaran, jam operasi dan
ruang parkir. Untuk lebih jelasnya indikator dari variabel kualitas pelayanan
dapat dilihat pada Tabel 4.1.
30
Tabel 4.1 Klasifikasi Variabel Eksogen-Kualitas Pelayanan
Jenis konstruk
Konstruk Dimensi Indikator variabel
Simbol indikator
Sumber
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Eksogen
Kualitas pelaya-nan (X)
Aspek Fisisk (X1)
1) Kebersihan toko 2) Toko memiliki
perlengkapan modern
3) Peletakan rak barang untuk memudahkan pelanggan bergerak
4) Kerapian penempatan barang untuk memudahkan pelanggan untuk menemukan barang yang dicari
(X1.1) (X1.2)
(X1.3)
(X1.4)
Dabholkar et al. (1996) Vazquez et al. (2001) Huang (2009) Yan et al (2011)
Keandalan (X2)
1) Pemberian diskon belanja
2) Kelengkapan barang yang dijual
3) Memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan
4) Kualitas barang
(X2.5)
(X2.6)
(X2.7)
(X2.8)
Interaksi Pribadi (X3)
1) Kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
2) Membantu dalam mencarikan barang
3) Memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan
(X3.9)
(X3.10)
(X3.11)
31
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 4) Memberikan rasa
aman kepada pelanggan dalam berbelanja
(X3.12)
Pemecahan Masalah (X4)
1) Mampu mengatasi keluhan pelanggan dengan segera
2) Menangani pertukaran barang dari pelanggan
3) Ketulusan dalam menangani masalah pelanggan
4) Janji menejemen dalam menangani masalah sesuai dengan perjanjian
(X4.13)
(X4.14)
(X4.15)
(X4.16)
Kebijakan (X5)
1) Bebas biaya parkir
2) Pilihan pembayaran
3) Jam operasi 4) Pemisahan parkir
mobil dan motor
(X5.17)
(X5.18)
(X5.19) (X5.20
b) Variabel Endogen
Variabel endogen adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh
variabel independen (eksogen). Variabel endogen dalam penelitian ini adalah
kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan terdiri atas 6
(enam) indikator yaitu lokasi toko, kelengkapan barang yang dijual, pemberian
diskon akan menambah kepuasan berbelanja, pelayanan tenaga penjual dalam
membantu pelanggan, kenyamanan berbelanja di tempat ritel dan parkir yang
disediakan pihak ritel serta loyalitas pelanggan terdiri atas 4 (empat) indikator
32
yaitu pembelian kembali pelanggan ritel, bersedia melakukan pembelian barang
yang sama dengan merk yang berbeda, tersedia merk terkenal serta memberikan
rekomendasi kepada orang lain. Untuk lebih jelasnya indikator variabel endogen
dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Klasifikasi Variabel Ensogen-Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan
Jenis
konstruk Konstruk Indikator
Variabel Simbol
indikator Sumber
Endogen
Kepuasan pelanggan (Y)
1. Lokasi toko 2. Kelengkapan
barang yang dijual 3. Harga barang 4. Pelayanan tenaga
penjual dalam membantu pelanggan
5. Kenyamanan berbelanja di tempat ritel
6. Garansi barang
(y1) (y2)
(y3) (y4)
(y5)
(y6)
Ilter (2006) Nilawan (2008) Teller dan Reutterer (2008)
Loyalitas pelanggan (Z)
1. Pembelian kembali pelanggan ritel
2. Bersedia melakukan pembelian barang yang sama dengan merk yang berbeda
3. Tersedia merk terkenal
4. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
(z1)
(z2)
(z3)
(z4)
Gronholdt (2000) Liu dan Wu (2007) Bodet (2008)
33
4.2.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang telah diidentifikasi dengan berbagai dimensi dan
indikator harus didefinisikan dengan jelas, sehingga tidak menimbulkan
pengertian yang salah bagi responden pada saat pengumpulan data. Definisi
variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Kualitas Pelayanan (X)
a. Aspek fisik (X1) merupakan bentuk bangunan ritel dan fasilitas yang ada
di Hardy’s Negara.
(X1.1): Kebersihan toko meliputi kebersihan ruangan dan barang-barang
yang dijual.
(X1.2): Toko memiliki perlengkapan modern sehingga pelanggan cepat
dan mudah dalam melakukan transaksi pembayaran.
(X1.3): Peletakan rak yang rapi memberikan kemudahan pelanggan
dalam bergerak diantara barang dan pelanggan yang lain dalam
memilih barang.
(X1.4): Kerapian penempatan barang untuk memudahkan pelanggan
untuk menemukan barang yang dicari sehingga tidak perlu lama
dalam mencari barang yang mau dibeli.
b. Keandalan (X2) merupakan kemampuan perusahaan ritel untuk
memberikan pelayanan yang baik dan benar kepada pelanggan.
(X 2.5): Pemberian diskon belanja digunakan sebagai promosi untuk
menarik minat pelanggan selalu berbelanja di Hardy’s.
(X 2.6): Barang yang dijual harus lengkap, sehingga pelanggan hanya
perlu datang ke Hardy’s untuk membeli barang yang mau dibeli
dan tidak perlu ke tempat lain untuk berbelanja.
34
(X 2.7): Memberikan pelayanan yang cepat sebagai bentuk tindakan
manajemen untuk memberikan bantuan kepada pelanggan.
(X 2.8): Kualitas barang yang tersedia tidak mengalami kerusakan.
c. Interaksi pribadi (X3) merupakan hal yang secara langsung dapat
dirasakan pelanggan dalam pengalaman berbelanja dan merasakan
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan ritel.
(X 3.9): Kesopanan dalam memberikan pelayanan merupakan bentuk
tindakan yang baik dalam membantu dan menangani masalah
pelanggan.
(X 3:10): Membantu dalam mencarikan barang sehingga pelanggan bisa
dengan cepat menemukan barang yang ingin dibeli.
(X 3.11): Memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sehingga
tidak terjadi kesalahan mengenai harga dan barang yang ingin
dibeli.
(X 3.12): Rasa aman merupakan hal yang penting dalam lingkungan toko,
jangan sampai terjadi kejahatan atau pelanggan merasa takut
untuk berbelanja.
d. Pemecahan masalah (X4) merupakan usaha yang dilakukan perusahaan
ritel untuk mampu menangani keluhan dari pelanggan dan memberikan
jaminan kepada pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
(X 4.13): Mampu mengatasi keluhan dengan segera sehingga pelangga
tidak perlu menunggu lama untuk keluhan yang diajukan kepada
manajemen.
(X 4.14): Menangani pertukaran barang dari pelanggan apabila terjadi
kerusakan terhadap barang yang dibeli.
(X 4.15): Menangani masalah atau keluhan harus dengan tulus, jangan
sampai ada emosi antara manajemen dan pelanggan.
35
(X 4.16): Manajemen harus menepati janji dalam menangani masalah
yang dihadapi pelanggan, sebagai bentuk menjaga hubungan
yang baik dengan pelanggan.
e. Kebijakan (X5) merupakan hal penting yang menyangkut jam operasi
ritel, apa saja yang menjadi kemudahan pelanggan dalam melakukan
pembayaran.
(X 5.17): Pelanggan diberikan bebas biaya parkir sebagai pelayanan
tambahan dari manajemen
(X 5.18): Dalam melakukan pembayaran, pelanggan bisa melakukan
pembayaran secara tunai, kartu kredit, dan debit.
(X 5.19): Jam operasi artinya jam berapa Hardy’s buka dan jam berapa
tutup.
(X 5.20): Pemisahan parkir mobil dan motor untuk memberikan
kenyamanan pelanggan untuk memarkir kendaraan
b) Kepuasan pelanggan (Y) merupakan suatu sikap terhadap barang atau
pelayanan sebagai reaksi emosional dengan perbedaan antara apa yang
menjadi harapan pelanggan dan apa yang mereka terima, mengenai
pemenuhan tujuan, kebutuhan, dan keinginan pelanggan.
(y1) : Lokasi Hardy’s Negara yang mudah untuk dijangkau.
(y2) : Barang yang dijual lengkap, untuk menghindari pelanggan lari ke
pesaing.
(y3) : Harga adalah nilai barang atau sejumlah uang yang dikeluarkan
pelanggan untuk mendapatkan barang yang diinginkan
36
(y4) : Personil penjualan merupakan pelayan atau petugas yang
membantu pelangga untuk mendapatkan pelayanan dalam
berbelanja di Hardy’s Negara.
(y5) : Kenyamanan merupakan paduan dari tata ruang, aroma, music,
dan fasilitas lain yang ada di Hardy’s Negara.
(y6) : Garansi barang diberikan sebagai bukti untuk meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan
c) Loyalitas pelanggan (Z) merupakan suatu kegiatan pelanggan yang
menunjukkan niat pembelian kembali dan bersedia melanjutkan hubungan
dengan merek atau perusahaan tertentu.
(z1) : Sikap loyal dari pelanggan ditunjukkan melalui pembelian
kembali di Hardy’s Negara.
(z2) : Bersedia melakukan pembelian barang dengan merek yang
berbeda merupakan proses penjualan dimana pelanggan Hardy’s
Negara bersedia membeli barang dengan jenis yang sama tetapi
merek yang berbeda.
(z3) : Tersedia merk terkenal untuk memudahkan pelanggan dalam
mendapatkan barang yang diinginkan
(z4) : Memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk melakukan
pembelian barang di Hardy’s Negara.
37
4.3 Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan
secara langsung memberikan kuesioner kepada responden yang menjadi
sampel penelitian (Teller dan Reutterer, 2008). Butir-butir pertanyaan dibuat
sedemikian rupa untuk memudahkan responden mengisi jawaban yang
tersedia dengan hanya memberi tanda rumput ( √ ) pada kolom pilihan dan
setiap butir pertanyaan berisi lima pilihan jawaban yang disesuaikan dengan
kriteria variabel dan indikator yang diujikan dalam penelitian ini.
2. Populasi dan Sampel
a) Populasi
Populasi penelitian ini terbatas pada lingkungan Hardy’s Negara
dengan jumlah pelanggan yang datang berdasarkan data pengunjung sejak
tahun 2009 sampai tahun 2012.
b) Sampel
Ukuran sampel penelitian ini mengacu pada saran (Ferdinand,
2011:29) yaitu jumlah sampel yang disarankan untuk analisis SEM antara
100 – 200 dan minimum absolutnya 50. Jika sampel terlalu besar akan
kesulitan dalam meraih Goodness of Fit. Teknik sampling yang digunakan
adalah sampling purposive, yaitu teknik pengumpulan sampel dengan
kriteria atau pelanggan yang berbelanja di Hardy’s Negara. Jadi sampel
yang digunakan dalam penelitian berjumlah 130 pelanggan. Rentang
38
waktu penyebaran kuesioner di Hardy’s Negara oleh manajemen
perusahaan diberikan hanya 6 hari kerja sehingga total responden yang
diperoleh sebanyak 130 orang. Menurut Santoso (2007:69) untuk model
SEM dengan jumlah variabel laten (konstruk) sampai dengan lima buah,
dan setiap konstruk dijelaskan oleh tiga atau lebih indikator, ukuran
sampel 100-150 data sudah dianggap memadai.
3. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kuesioner
(daftar Pertanyaan). Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan
skala semantic differential, dengan melihat jawaban dari respoden melalui
kuesioner yang disebarkan (Ferdinand, 2011:30), kemudian dikelompokkan
menurut jenisnya masing-masing dengan skor 1 sampai 5 dengan kriteria nilai
negatif terletak di sebelah kiri dan positif terletak disebelah kanan.
4. Pengujian Instrumen Pengumpulan Data
Data mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu
penelitian karena menggambarkan variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai
pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian data untuk
mendapatkan mutu yang baik. Benar-tidaknya data tergantung dari instrumen
pengumpulan data, sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan yaitu validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas pada
penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software
komputer program SPSS.
39
a) Uji Validitas
Sebelum instrumen-instrumen tersebut digunakan dalam menjaring
data sesungguhnya, perlu diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas
dan reliabilitasnya. Reliabilitas maksudnya keterandalan atau ketetapan
hasil pengukuran dari instrumen tersebut, sedangkan validitas adalah
kesahihan atau ketetapan alat ukur tersebut tentang apa yang diukur.
Setelah instrumen disetujui oleh para ahli atau para pembimbing,
selanjutnya dilakukan uji validitas dan reabilitas pada sampel dari populasi
yang telah diambil. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka
pengujian validitas dan realibitas instrumen dapat dilakukan.
Ada dua persyaratan pokok dari instrumen yang digunakan untuk
pengumpulan data penelitian yakni: validitas dan reliabilitas (Ferdinand,
2011:30).
Validitas berhubungan dengan ketetapan terhadap apa yang mesti
diukur oleh instrumen dan seberapa cermat instrumen melakukan
pengukurannya atau dengan kata lain validitas instrumen berhubungan
dengan ketepatan instrumen tersebut terhadap konsep yang akan diukur
sehingga betul-betul bisa mengukur apa yang seharusnya diukur
(Ferdinand, 2011:30).
Untuk menguji validitas butir instrumen penelitian, digunakan
korelasi product moment yaitu dengan mencari korelasi antara skor butir
dan skor totalnya.
40
Untuk validitas butir digunakan korelasi product moment dengan
rumus sebagai berikut:
)Y)( - Y(N )X)( - X(NY)X)(( - XYN r
2222xy
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total
X = skor butir
Y = skor total
N = banyaknya responden
Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan harga rxy
dengan harga tabel kritik r product moment, dengan ketentuan rxy
dikatakan valid apabila rxy > r tabel pada α = 0.05. Untuk menghitung
validitas butir digunakan aplikasi program SPSS.
Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari
indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai
dimana masing-masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah
konstruk atau faktor laten yang umum. Cara yang dapat digunakan untuk
mengukur reliabilitas adalah dengan menghitung nilai Alpha Cronbach.
Apabila alpa cronbach berada di nilai 0,60 atau lebih maka instrument
penelitian dinyatakan reliabel.
41
5. Cara Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode angket dengan instrumen pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan kusioner.
a) Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung terhadap pelanggan yang datang
ke Hardy’s Negara dan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang
berhubungan dengan pokok bahasan penelitian, sehingga dapat diketahui
bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan. Wawancara dilakukan pada jam operasional Hardy’s Negara.
b) Kuesioner
Kuesioner atau daftar pertanyaan langsung dibagikan kepada responden
yang menjadi sampel penelitian yaitu pelanggan yang berkunjung atau
yang berbelanja di Hardy’s Negara.
4.4 Metode Analisis Data
Pengolahan data primer yang terkumpul melalui penyebaran questioner
dilakukan dalam 4 (empat) langkah yaitu: editing, entry, tabulasi dan analisis data.
Mengingat model dalam penelitian ini adalah model kausalitas (hubungan/
pengaruh sebab akibat), maka untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan
alat uji Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model– SEM).
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model–SEM)
merupakan suatu teknik statistik yang dipakai untuk menguji serangkaian
hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari variabel faktor ataupun
variabel terobservasi yang dianalisis dengan menggunakan program Amos.
42
Penelitian ini mengunakan 2 analisis data yaitu:
1. Confirmatory Factor Analysis
Analisis faktor konfirmatori pada SEM digunakan untuk mengkonfirmasikan
faktor-faktor yang paling dominan dalam satu kelompok variabel.
2. Regression Weight
Regression Weight pada SEM digunakan untuk meneliti seberapa kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Tujuh (7) langkah yang harus dilakukan apabila menggunakan SEM
menurut (Ferdinand, 2011:271) yaitu:
1. Pengembangan model berbasis teori
SEM mendasarkan diri dari sebab akibat atau kausal, dimana perubahan
yang terjadi pada suatu variabel diasumsikan untuk menghasilkan
perubahan pada variasi yang lain.
2. Pengembangan diagram alur untuk menunjukkan hubungan kausalitas dan
menggambarkan hubungan antar variabel. Sebuah diagram alur secara
khusus dapat membantu dalam menggambarkan serangkaian hubungan
kausal antar konstruk dari model teoritis yang telah dibangun pada tahap
yang pertama. Adapun dalam menyusun bagan alur digambarkan dengan
hubungan antar konstruk dan anak panah. Anak panah yang digambarkan
lurus menunjukkan hubungan kausal langsung dari suatu konstruk ke
konstruk lainnya. Adapun konstruk yang dibangun dalam diagram alur
dapat dibedakan menjadi dua (2) kelompok (Ferdinand, 2011:271), yaitu:
43
a) Konstruk eksogen dikenal juga sebagai source variable atau
independent variable yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain
dalam model. Konstruk eksogen adalah konstruk yang dituju oleh
garis dengan satu ujung panah.
b) Konstruk endogen merupakan faktor-faktor yang diprediksi oleh satu
atau beberapa konstruk endogen lainnya. Konstruk eksogen hanya
berhubungan kausal dengan konstruk endogen.
Gambar 4.1
Diagram Alur Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan.
44
3. Konversi diagram alur ke dalam persamaan
Pada langkah ketiga ini, model pengukuran yang spesifik, siap dibuat yaitu
dengan mengubah diagram alur ke model pengukuran. Persamaan yang
dibangun dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari:
a) Persamaan struKtural (structural equations) yang dirumuskan untuk
menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk.
b) Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model). Pada
persamaan ini ditentukan variabel yang mengukur konstruk dan
menentukan serangkaian matriks yang menunjukkan korelasi yang
dihipotesiskan antar konstruk atau variabel (Ferdinand, 2011:271).
4. Memilih matrik input dan estimasi model yang diusulkan
Pada penelitian ini dalam pengujian teori, matrik inputnya adalah matrik
covarians atau varians, sebab lebih memenuhi asumsi dan metodologi
dimana standar error yang dilaporkan akan menunjukkan angka yang lebih
akurat dibandingkan dengan menggunakan matriks korelasi (Hair, 2004).
Menurut Hair (2004) ukuran sampel yang sesuai untuk SEM adalah 100-200
responden. Program komputer yang digunakan sebagai alat estimasi dalam
pengukuran ini adalah program AMOS dengan menggunakan maximum
likelihood estimation.
5. Kemungkinan munculnya masalah identifikasi
Melihat standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien dan korelasi
yang tinggi (≥0,9) di antara koefisien estimasinya. Masalah dalam identifikasi
pada prinsipnya adalah pada problem mengenai ketidakmampuan dari model
yang dikembangkan tersebut untuk menghasilkan estimasi yang unik.
45
6. Evaluasi criteria goodness-of-fit
Pada langkah ini dilakukan evaluasi terhadap kesesuaian model melalui telaah
terhadap berbagai criteria Goodness of fit. Adapun beberapa pengukuran
yang penting dalam mengevaluasi criteria goodness of fit tersebut adalah:
a) Normalitas dan linearitas
Normalitas diuji dengan melihat univariate dan multivariate data serta
linieritas data, yang diuji dengan mengamati scaterplots dari data.
b) Outliers
Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrem baik
secara univariate maupun multivariate, yaitu muncul karena kombinasi
karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari
observasi-observasi lain. Dapat diadakan tindakan khusus pada outliers
ini asal diketahui bagaimana munculnya outliers itu.
c) Multicollinerity dan singularity
Diuji dengan deteksi dari determinan matriks kovarians. Nilai determinan
matrik kovarian yang sangat kecil memberikan indikasi adanya problem
multicollinerity dan singularity. Uji unidimensionalitas masing-masing
konstruk Unidimensionalitas adalah syarat yang diperlukan untuk analisis
reliabilitas izin validitas konstruk (Ferdinand, 2011:271). Indeks GFI
> 0.9 menunjukkan idanya unidimensionalitas. Reliabilitas adalah ukuran
mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk
yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu
mengindikasikan sebuah kontsruk laten (Ferdinand, 2011:271). Sebuah
46
alat ukur dikatakan reliabel bila nilai construct reliability > 0.70 atau
variance extract > 0.50. Untuk mengukur umliditas konstruk ditentukan
dari nilai loading factor tiap-tiap indikator. Indikator-indikator yang
mempunyai loading factor < 0.5 dikeluarkan dari model. Uji reliabilitas
konstruk adalah composite reliability, yang diperoleh melalui rumus
berikut ini (Ferdinand, 2011: 271).
Construct Reliability =
jloadingdirizedsloadingdarizeds
2
2
.tan.tan
Dimana:
1) Std Loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap-tiap
indikator
2) j adalah measurement error dari tiap-tiap indikator
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas konstruk pada table 5.10
terlihat bahwa reliabilitas untuk masing-masing konstruk nilainya lebih
besar dari 0,70. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa indikator dari
masing-masing konstruk adalah reliabel.
d) Chi-square statistics
Pengukuran yang paling mendasar adalah dengan Likelihood ratio chi-
square statistics (2). Nilai (2) yang semakin rendah menandakan bahwa
model yang digunakan dalam penelitian tersebut semakin baik dan dapat
diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off value sebesar p ≥ 0,05
atau p ≥ 0,10.
47
e) Probability
Nilai probability yang dapat diterima adalah p ≥ 0,05.
g) Goodness of Fit Index (GFI)
Merupakan pengukuran non-statistical yang nilainya berkisar antara 0
(poor profit) sampai dengan 1,0 (perfect profit). Sedangkan nilai-nilai
yang lebih besar dari 0,1 menandakan fit yang baik.
h) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI)
Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI memiliki
nilai yang sama dengan atau lebih besar dari 0,90.
i) The minimum sample discrepancy function (CMIN/DF)
Jika dibagi dengan degree of freedom-nya akan menghasilkan indeks
CMIN/DF yang merupakan Chi-Square Statistic dibagi df-nya sehingga
disebut Chi-Square relative. Nilai Chi-Square relatif diharapkan
adalah <2.
j) The Comparative Fit Index (CFI)
The Comparative Fit Index yang mendekati 1 mengidentifikasikan
tingkat fit yang tinggi. Oleh karena itu nilai yang direkomendasikan
untuk CFI ≥ 0,95.
k) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
Nilai RMSEA menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila
model estimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama
dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang
menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan derajat bebas.
48
l) Tucker Lewis Index (TLI)
TLI merupakan sebuah alternatif incremental fit index yang
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah model
baseline. Sedangkan nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk
diterimanya sebuah model adalah TLI ≥ 0,95 dan nilai yang sangat
mendekati 1 menunjukkan avery good fit.
7. Interpretasikan dan modifikasi model
Langkah terakhir dari SEM adalah menginterpretasikan model dan
memodifikasi model, khususnya bagi model-model yang tidak memenuhi
syarat dalam proses pengujian yang dilakukan.
Dengan demikian indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan
sebuah model adalah seperti dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kriteria Goodness of Fit
Goodness of fit index Cut-of value
Significaned Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
≥ 0.05 ≤ 0.08 ≥ 0.90 ≥ 0.90 ≤ 2.00 ≥ 0.95 ≥ 0.95
Sumber: (Ferdinand, 2011:271)
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan memodifikasi model
jika model-model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang dilakukan.
untuk mempertimbangkan perlu tidaknya memodifikasi sebuah model i."
melihat jumlah residual kovarians yang dihasilkan oleh model. Batas aman
untuk jumlah residual lebih besar dari 5 persen dari keseluruhan kovarians
49
yang dihasilkan oleh model. Bila jumlah residual lebih besar 5 persen dari
semua residual kovarians yang dihasilkan oleh model, maka modifikasi mulai
perlu dipertimbangkan. Tetapi, bila nilai residual yang dihasilkan oleh model
cukup besar (>2,58), maka cara lain dalam memodifikasi Model adalah
dengan mempertimbangkan untuk menambah sebuah alur baru terhadap
model yang diestimasi itu (Ferdinand, 2011: 271).
50
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Hardy’s Negara
Keberadaan grup ritel modern terkemuka di Bali saat ini, Hardy’s dimulai
saat berdirinya Hardy’s Negara oleh Gede Hardy, yang merupakan pasar swalayan
yang dimulai dari Kota Negara, Jembrana. Supermarket ini terletak di Jalan
Ngurah Rai No. 95 Negara. Walaupun sempat mengalami masa-masa sulit,
namun Hardys supermarket terus berkembang, menjadi sebuah perusahaan yang
berkembang dengan membuka sebanyak 14 gerai yang tersebar di Bali dan
Jember, Banyuwangi, dan Probolinggo.
Visi dari Hardy’s adalah menjadi salah satu grup usaha terdepan dan
terpercaya yang mampu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Bali
dan mampu bersaing di tingkat nasional.
Di setiap gerai selalu memberikan harga jual yang sangat kompetitif
dengan kompetitor dengan tidak melupakan kualitas dari barangnya. Gerai Hardys
dilengkapi ATM centre, arena bermain anak seperti funzone, dan parkir yang luas.
Hardy’s memiliki lebih dari 3000 karyawan yang tersebar diseluruh cabang di
Bali, dengan harapan pelanggan Hardy’s dapat terlayani dengan maksimal dan
mengurangi keluhan dari pelanggan. Selain jumlah karyawan yang banyak,
kondisi keuangan yang berupa likuiditas berlebih, Hardy’s lunasi kredit Bank
CIMB Niaga Syariah, Bank ANZ dan Standardchartered. Kinerja keuangan yang
sangat positif terus ditunjukkan oleh Hardy’s hingga awal tahun 2014, dibuktikan
dengan likuiditas berlebih yang dicapai oleh Hardy’s, sehingga anak perusahaan
yang bergerak di bidang bisnis retail yaitu PT Hardy’s Retailindo (Hardys Retail)
50
51
mampu melunasi kredit di Bank CIMB Niaga Syariah, Bank ANZ dan Bank BNI.
Pelunasan kredit berupa kredit modal kerja dan investasi senilai total Rp. 91
Milyar tersebut terdiri dari kredit investasi di CIMB Niaga Syariah sebesar Rp. 43
Milyar, kredit modal kerja di Bank ANZ sebesar Rp. 29 Milyar dan Bank BNI
sebesar Rp. 19 Milyar. Dengan adanya keuntungan yang selalu meningkat, selain
Hardy’s sebagai perusahaan yang berorientasi pada profit penjualan, Hardy’s juga
membagikan paket hari raya kepada lebih dari 3000 karyawan yang tersebar di
seluruh cabang di bali sebagai bentuk tanggung jawab social Hardy’s kepada
karyawan.
5.1.1 Distribusi Responden
Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada
seluruh responden yang berjumlah 130 orang. Berdasarkan data yang diperoleh
melalui kuesioner, dikemukakan distribusi responden seperti berikut.
Tabel 5.1 Distribusi Responden
No. Distribusi Responden Jumlah (Orang) Persentase 1 Jenis Kelamin Laki-laki 50 38,5 Perempuan 80 61,5 Jumlah 130 100 2 Kelompok Umur 15– 20 Tahun 10 7,7 21 – 25 Tahun 20 15,4 26 – 30 Tahun 30 23,1 Diatas 30 Tahun 70 53,8 Jumlah 130 100 3 Pekerjaan Wirausaha 10 7,7 Pegawai Negeri Sipil 30 23,1 Karyawan Swasta 15 11,5 Lain-lain 75 57,7 Jumlah 130 100
52
Berdasarkan Tabel 5.1 jumlah responden berjenis kelamin perempuan
lebih besar melukan kegiatan berbelanja di Hardy’s Negara dengan nilai
persentase sebesar (61,5%) lebih besar dari responden laki-laki. Responden di
atas 30 tahun lebih banyak melakukan kegiatan berbelanja di Hardy’s Negara
dengan nilai persentase sebesar (53,8%) lebih besar dari kelompok umur 15 – 30
tahun. Responden dengan klasifikasi pekerjaan lain-lain lebih besar melakukan
kegiatan berbelanja di Hardy’s Negara dengan nilai persentase sebesar (57,7%).
Pekerjaan lain-lain meliputi petani, nelayan dan tenaga serabutan.
5.1.2 Deskripsi Tanggapan Responden
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing indikator
dari variabel laten, digunakan statistik deskriptif dengan mendiskripsikan data
melalui tabel distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan yang
diajukan. Diskripsi penelitian meliputi kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan,
dan loyalitas pelanggan.
Penjabaran data dilakukan dengan memberi skor terhadap jawaban
responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Untuk mengetahui
penilaian responden baik atau tidak baik digunakan rata-rata skor yang
diklasifikasikan dibagi menjadi lima kategori dengan skala satu yang terendah
sampai skala lima yang tertinggi (Omar, 2009), dengan perhitungan jarak interval
menggunakan rumus :
R (Range) C(Interval Kelas) = K (Jumlah Klasifikasi)
53
Perhitungan:
C = 54
5151
k
u
= 0,8
Dengan pemberian skor tersebut diperoleh angka-angka yang dapat
membantu dalam memberikan gambaran bagaimana persepsi responden terhadap
variabel-variabel yang diteliti apakah baik atau tidak, yaitu sebagai berikut:
1,00 - 1,79 1,80 - 2,50 2,51 - 3,30 3,31 - 4,20 4,21 - 5,00
= Sangat kurang baik = Kurang baik = Cukup = Baik = Sangat Baik
5.1.2.1 Variabel Kualitas Pelayanan
Penilaian variabel kualitas pelayanan diukur melalui persepsi responden
terhadap lima dimensinya. Dalam hal ini diukur dengan 20 pernyataan, yang
berhubungan dengan aspek fisik, keandalan, interaksi pribadi, pemecahan
masalah, dan kebijakan yaitu: kebersihan toko, toko memiliki perlengkapan
modern, peletakan rak barang untuk memudahkan pelanggan bergerak dan
kerapian penempatan barang untuk memudahkan pelanggan untuk menemukan
barang yang dicari untuk aspek fisik. Pemberian diskon belanja, kelengkapan
barang yang dijual, memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan dan
kualitas barang. Kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,
membantu dalam mencarikan barang, memberikan informasi yang tepat kepada
pelanggan dan memberikan rasa aman kepada pelanggan dalam berbelanja untuk
54
interaksi pribadi. Mampu mengatasi keluhan pelanggan dengan segera, menangani
pertukaran barang dari pelanggan, ketulusan dalam menangani masalah pelanggan
dan janji menejemen dalam menangani masalah sesuai dengan perjanjian untuk
pemecahan masalah. Bebas biaya parkir, pilihan pembayaran, jam operasi dan
pemisahan parkir mobil dan motor. Skor rata-rata persepsi responden terhadap
kualitas pelayanan pada Hardy’s negara adalah 5.40 (Tabel 5.4). Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa kualitas pelayanan pada Hardys’s Negara yang dibentuk
oleh 20 indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan berada
dalam kategori baik. Hal ini berdasarkan pada skor rata-rata persepsi responden
terhadap masing-masing indikator kualitas pelayanan yang keseluruhannya berada
dalam kategori cukup baik.
5.1.2.2 Kepuasan Pelanggan
Penilaian variabel kepuasan pelanggan diukur melalui persepsi responden
terhadap enam indikator kepuasan pelanggan yaitu: lokasi, kelengkapan barang,
harga barang, personil penjualan, kenyamanan, dan garansi. Skor rata-rata
persepsi responden terhadap kepuasan pelanggan pada Hardy’s Negara adalah
sebesar 3.6 seperti yang terlihat pada Tabel 5.2. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa kepuasan pelanggan di Hardys’s Negara yang dibentuk oleh
enam indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan berada
dalam kategori cukup baik.
55
5.1.2.3 Loyalitas Pelanggan
Penilaian variabel loyalitas pelanggan diukur melalui persepsi responden
terhadap empat indikator loyalitas pelanggan yaitu: sikap loyal pelanggan,
bersedia membeli barang dengan merek yang berbeda, tersedia merk terkenal dan
memberikan rekomendasi kepada orang lain. Skor rata-rata persepsi responen
terhadap loyalitas pelanggan pada Hardy’s Negara adalah sebesar 3.6 (Tabel 5.2).
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa loyalitas pelanggan Hardy’s Negara
yang dibentuk oleh empat indikator yang digunakan untuk mengukur loyalitas
pelanggan berada dalam kategori cukup baik. Hal ini berdasarkan skor rata-rata
persepsi responden terhadap masing-masing indikator loyalitas pelanggan yaitu
semuanya berada dalam kategori cukup baik.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Rata-rata Dan Jumlah Responden Yang Memberikan
Jawaban Terhadap Dimensi/Variabel Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan pada
Hardy’s Negara
No Item Skor Rata-rata Keterangan 1 2 3 4 5
1 X1.1 - 4 74 10 24 3,35 Tidak bersih 2 X1.2 - 3 69 18 22 3,36 Tidak modern 3 X1.3 - 10 67 11 24 3,31 Tidak tertata 4 X1.4 - 3 71 15 23 3,26 Tidak rapi 5 X2.5 - 8 70 10 24 3,36 Tidak sesuai 6 X2.6 - 13 69 9 21 3,38 Tidak lengkap 7 X2.7 - 3 76 9 24 3,36 Cukup cepat 8 X2.8 - 3 76 9 24 3,5 Cukup murah 9 X3.9 - 3 76 9 24 3,82 Cukup sopan
10 X3.10 - 3 74 12 23 3,47 Cukup membantu 11 X3.11 - 7 69 12 24 3,65 Cukup tepat 12 X3.12 - 3 75 10 24 3,92 Cukup aman 13 X4.13 - 3 76 9 24 3,56 Cukup baik 14 X4.14 - 7 72 11 22 3,5 Cukup
56
No Item Skor Rata-rata Keterangan 1 2 3 4 5
memuaskan 15 X4.15 - 3 75 10 24 3,59 Cukup baik 16 X4.16 - 3 75 10 24 3,59 Cukup tepat janji 17 X5.17 3 11 32 57 27 3,72 Cukup berkualitas
18 X5.18 14 40 54 22 - 3,65 Cukup banyak pilihan
19 X5.19 3 10 39 45 33 3,73 Cukup tepat waktu
20 X5.20 13 51 51 15 - 3,52 Cukup luas 21 Y1 - 9 40 56 25 3,74 Cukup Terjangkau 22 Y2 - 10 32 64 24 3,78 Cukup lengkap
23 Y3 - 13 33 58 26 3,74 Cukup memuaskan
24 Y4 2 5 50 54 19 3,63 Cukup baik 25 Y5 - 10 29 63 28 3,83 Cukup nyaman 26 Y6 - 13 33 54 30 3,77 Cukup luas
27 Z2 - 14 50 54 12 3,49 Cukup menyenangkan
28 Z3 1 8 46 55 20 3,65 Cukup setuju
29 Z4 1 11 37 53 28 3,73 Cukup memuaskan
30 Z5 2 8 50 50 20 3,6 Cukup nyaman Sumber : lampiran, 2013 5.1.3 Hasil Pengujian Asumsi SEM
5.1.3.1 Evaluasi normalitas data
Sebaran data dianalisis untuk melihat apakah asumsi normalitas data
terpenuhi atau tidak, sehingga dapat diolah lebih lanjut dalam pemodelan SEM.
Sebaran data SEM dianalisis terlebih dahulu. Distribusi data dikatakan normal
pada tingkat signifikansi 0,05 jika critical ratio (CR) skeweness (kemiringan) atau
CR curtois (keruncingan) tidak lebih dari ± 2,58 (Santoso, 2007:69). Berdasarkan
lampiran 8 dapat dilihat bahwa tidak ada nilai univariate yang berada diluar
rentang nilai ± 2,58, maka dari itu data dikatakan berdistribusi normal.
57
5.1.3.2 Evaluasi atas outliers
Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim karena
kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya yang terlihat sangat jauh berbeda
dari observasi-observasi lainnya (Ferdinand, 2011:298). Salah satu cara untuk
mendeteksi multivariate outliers adalah dengan menggunakan uji Mahalanobis
Distance yang menunjukkan seberapa jauh jarak sebuah data dari pusat titik
tertentu (Santoso, 2007:69). Berdasarkan output observations farthest from the
centroid (Mahalanubis Distance) pada lampiran 8 maka dapat diketahui bahwa
nilai p1 dan p2 masih ada yang bernilai < 0,05 hal ini mengindikasikan adanya
outliers dalam data. Ferdinand (2011:298) menyebutkan dalam analisis penelitian
bila tidak terdapat alasan khusus untuk mengeluarkan data yang mengindikasikan
adanya outliers, maka data tersebut harus tetap diikutsertakan dalam analisis
selanjutnya. Dalam penelitian ini, meskipun terdapat outliers namun jumlah
outliers tidak terlalu banyak dan model penelitian sudah memenuhi asumsi SEM
lainnya.
5.1.3.3 Evaluasi atas multikolinieritas dan singularitas
Multikolinieritas dapat dideteksi dari determinan matriks kovarians. Nilai
determinan matriks kovarians yang sangat kecil memberi indikasi adanya problem
multikolinearitas dan singularitas (Ferdinand, 2011:298). Nilai output
determinant of sample covariance matrix (Lampiran 8) adalah 2.831.853. Nilai
tersebut jauh dari nol, sehingga dapat dinyatakan tidak ada multikoliniaritas dan
singularitas. Dengan demikian data dalam penelitian ini layak untuk digunakan.
58
5.1.3.4 Uji Validitas dan reliabilitas
Sebelum Full Structural Equation Model dilakukan, terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah itu barulah dilakukan pengujian
terhadap terhadap uji kesesuaian model dan kausalitas. Uji reliabilitas
menunjukkan bahwa dalam sebuah model satu dimensi, indikator-indikator yang
digunakan memiliki derajat kesesuaian yang baik. Validitas konstruk mengukur
sampai seberapa jauh ukuran indikator mampu merefleksikan konstruk teoritisnya
yang dapat diukur dengan menggunakan variance extracted.
1) Uji Validitas
Variance extracted di atas 0,5 dapat dijadikan tanda adanya konvergensi yang
memadai. Variance extraced dari masing-masing konstruk dapat dilihat pada
Tabel 5.3 sebagai berikut.
Tabel 5.3
Hasil Variance Extracted
Variabel Std loading
Std loading2 Error
Variance Extracted
Kualitas pelayanan 10,17 6,85 9,14 0,91
Kepuasan 4,80 3,91 2,08 0,91 Loyalitas 3,04 2,33 1,66 0,84
Sumber: Lampiran 2
Tabel 5.3 memperlihatkan bahwa semua indikator dari konstruk yang ada
mampu menjelaskan konstruk masing-masing karena semua variance
extracted > 0,5.
59
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai cut off value
(0,70) dengan nilai masing-masing indikator. Hasil uji reliabilitas disajikan
dengan Tabel 5.4 berikut ini.
Tabel 5.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Std loading
Std loading2 Error
Construct Reliability
Kualitas pelayanan 10,17 6,85 9,14 0,74
Kepuasan 4,80 3,91 2,08 0,80 Loyalitas 3,04 2,33 1,66 0,76
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa masing-masing variabel
memiliki nilai construct reliability > cut of value (0,7), sehingga konstruk kualitas
pelayanan, kepuasan, dan loyalitas dapat dikatakan reliabel. Setelah uji validitas
dan reliabilitas dilakukan dan dapat dilihat bahwa masing-masing variabel dapat
untuk mendefinisikan sebuah konstruk, maka
5.1.3.5 Hasil Uji Measurement Model
Penelitian dengan menggunakan analisis model persamaan struktur (SEM)
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengkonfirmasikan model hipotesis
yang sudah ada pada kerangka pemikiran melalui data empirik. Data dalam
penelitian ini diperoleh dari 130 responden yang merupakan pelanggan Hardy’s
Negara. Data yang diperoleh kemudian dimasukkan kedalam program komputer
SPSS dan AMOS akan menghasilkan sebuah model gambar seperti yang terdapat
pada Gambar 5.1.
60
Indikator-indikator yang membentuk masing-masing konstruk eksogen
dan endogen kemudian dikonfirmasikan. Masing-masing konstruk yang dibentuk
oleh indikator-indikator yang signifikan, dapat dilihat dari nilai probability pada
masing-masing indikator. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah dengan
pengujian analisis faktor konfirmatori dan uji kesesuaian model (goodness of fit)
untuk memastikan bahwa model yang diperoleh telah fit, baru setelah itu
dilakukan analisis effect baik itu direct effect, indirect effect maupun total effect.
5.1.3.6 Hasil analisis model kualitas pelayanan
Analisis model pengukuran (measurement model) menggunakan analisis
faktor konfirmatori dimaksudkan untuk mengkonfirmasikan semua indikator yang
membentuk tiap-tiap konstruk. Hasil pengolahan data untuk analisis faktor
konfirmatori Aspek Fisik terlihat pada gambar 5.1 berikut.
Gambar 5.1 Analisis Faktor Konfirmatori Aspek Fisik
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Aspek Fisik disajikan
pada Tabel 5.5.
61
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Kelayakan Model Aspek Fisik
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
1,657 0,437 0,000 0,993 0,967 0,829 1,005 1,000
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 5
Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002:80). Hal ini berarti
bahwa keempat variabel diatas dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Hasil pengolahan data untuk analisis faktor konfirmatori Keandalan
terlihat pada Gambar 5.2 berikut.
Gambar 5.2 Analisis Faktor Konfirmatori Keandalan
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Keandalan disajikan
pada Tabel 5.6.
62
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Kelayakan Model Keandalan
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
0,126 0,939 0,000 1,000 0,998 0,063 1,039 1,000
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 5
Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002:80). Hal ini berarti
bahwa keempat variabel diatas dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Hasil pengolahan data untuk analisis faktor konfirmatori Interaksi Pribadi
terlihat pada Gambar 5.3 berikut.
Gambar 5.3 Analisis Faktor Konfirmatori Interaksi Pribadi
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Interaksi Pribadi
disajikan pada Tabel 5.7.
63
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Kelayakan Model Interaksi Pribadi
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
0,252 0,882 0,000 0,999 0,995 0,126 1,030 1,000
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 5
Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002 : 80). Hal ini berarti
bahwa keempat variabel diatas dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Hasil pengolahan data untuk analisis faktor konfirmatori Pemecahan
Masalah terlihat pada Gambar 5.4 berikut.
Gambar 5.4 Analisis Faktor Konfirmatori Pemecahan Masalah
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Pemecahan Masalah
disajikan pada Tabel 5.8.
64
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Kelayakan Model Pemecahan Masalah
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
2,313 0,315 0,035 0,992 0,958 1,157 0,997 0,999
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 5
Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002:80). Hal ini berarti
bahwa keempat variabel diatas dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Hasil pengolahan data untuk analisis faktor konfirmatori Kebijakan
masalah terlihat pada Gambar 5.5 berikut.
Gambar 5.5 Analisis Faktor Konfirmatori Kebijakan
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Kebijakan disajikan
pada Tabel 5.9.
65
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kebijakan
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
1,996 0,369 0,000 0,992 0,961 0,998 1,000 1,000
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 5
Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002:80). Hal ini berarti
bahwa kelima variabel diatas dapat mencerminkan variabel laten yang dianalisis.
Hasil pengolahan data untuk analisis faktor konfirmatori kualitas
pelayanan ini terlihat pada Gambar 5.6 berikut.
66
Gambar 5.6 Analisis Faktor Konfirmatori Kualitas Pelayanan
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori kualitas pelayanan
disajikan pada Tabel 5.10.
67
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kualitas Pelayanan
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
195,97 ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90
≤2,0 ≥0,95 ≥0,95
160,149 0,08 0,05 0,858 0,819 1,328 0,962 0,967
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 6 Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model pada
indikator di atas, terlihat delapan indikator sudah terpenuhi, maka model diatas
dapat dinyatakan sebagai model yang baik (Solimun, 2002:81). Hal ini berarti
bahwa kedua puluh indikator diatas dapat mencerminkan variabel laten yang
dianalisis. Hasil pengujian terhadap nilai muatan faktor (factor loading) untuk
masing-masing indikator disajikan pada Tabel 5.11 berikut ini.
Tabel 5.11 Analisis Faktor Konfirmatori Kualitas Pelayanan
Standard Estimate
Unstandard Estimate S.E. C.R P Ket
Aspek_Fisik <--- kualitas_ pelayanan ,913 ,574 ,066 8,735 *** Signifikan
Keandalan <--- kualitas_ pelayanan ,982 ,573 ,065 8,785 *** Signifikan
Interaksi_ Pribadi <--- kualitas_
pelayanan ,935 ,730 ,074 9,844 *** Signifikan
Pemecahan_ Masalah <--- kualitas_
pelayanan ,860 ,614 ,068 9,073 *** Signifikan
Kebijakan <--- kualitas_ pelayanan ,901 ,588 ,063 9,301 *** Signifikan
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat juga terlihat, bahwa setiap indikator
menunjukkan hasil yang baik, yaitu nilai CR di atas 1,96 untuk seluruh indikator.
68
Semua nilai probabilitas untuk masing-masing indikator lebih kecil dari 0,05.
Nilai estimate standarized berada diatas 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa
indikator pembentuk variabel laten konstruk telah menunjukkan sebagai indikator
yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan analisis
faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian.
5.1.3.7 Hasil Analisis Model Kepuasan Pelanggan
Analisis model pengukuran (measurement model) menggunakan analisis
faktor konfirmatori dimaksudkan untuk mengkonfirmasikan semua indikator yang
membentuk tiap-tiap konstruk. Hasil pengolahan data untuk analisis faktor
konfirmatori kepuasan ini terlihat pada Gambar 5.7 berikut.
Gambar 5.7 Analisis Faktor Konfirmatori Kepuasan Pelanggan
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori Kepuasan Pelanggan
disajikan pada Tabel 5.12.
69
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Kelayakan Model Kepuasan Pelanggan
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
16,9 ≥ 0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90
≤ 2,0 ≥ 0,95 ≥ 0,95
1,927 0,382 0,000 0,993 0,967 0,964 1,001 1,000
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 7 Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang
digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor
konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Hal ini
berarti bahwa keenam indikator diatas dapat mencerminkan variabel laten yang
dianalisis. Hasil pengujian terhadap nilai muatan faktor (factor loading) untuk
masing-masing indikator disajikan pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13 Analisis Faktor Konfirmatori Kepuasan Pelanggan
Standard Estimate
Unstandard Estimate S.E C.R p Keterangan
y1 <--- Kepuasan ,586 1,000 y2 <--- Kepuasan ,547 ,919 ,168 5,482 *** Signifikan y3 <--- Kepuasan ,992 1,781 ,220 8,109 *** Signifikan y4 <--- Kepuasan ,573 ,963 ,169 5,689 *** Signifikan y5 <--- Kepuasan ,533 ,914 ,170 5,371 *** Signifikan y6 <--- Kepuasan ,989 1,826 ,225 8,132 *** Signifikan
Sumber: Lampiran 7
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat juga terlihat, bahwa setiap indikator
menunjukkan hasil yang baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 untuk seluruh indikator.
Semua nilai probabilitas untuk masing-masing indikator lebih kecil dari 0,05.
70
Nilai estimate standarized berada diatas 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa
indikator pembentuk variabel laten konstruk telah menunjukkan sebagai indikator
yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan analisis
faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian.
5.1.3.8 Hasil analisis model loyalitas pelanggan
Analisis model pengukuran (measurement model) menggunakan analisis
faktor konfirmatori dimaksudkan untuk mengkonfirmasikan semua indikator yang
membentuk tiap-tiap konstruk. Hasil pengolahan data untuk analisis faktor
konfirmatori loyalitas ini terlihat pada Gambar 5.8 berikut.
Gambar 5.8 Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Pelanggan
Ringkasan uji kelayakan model analisis faktor konfirmatori loyalitas disajikan
pada Tabel 5.14.
71
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Kelayakan Model Loyalitas Pelanggan
Goodness of Fit
Indeks Cut-Off Value Hasil Analisis Evaluasi Model
Chi Square Probability
RMSEA GFI
AGFI CMIN/DF
TLI CFI
5,99 ≥ 0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90
≤ 2,0 ≥ 0,95 ≥ 0,95
4,919 0,085 0,106 0,982 0,911 2,459 0,955 0,985
Baik Baik
Kurang Baik Baik Baik
Kurang Baik Baik Baik
Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa ada dua konstruk
kategori kurang baik, menurut Widarjono (2010:90) menyebutkan bahwa apabila
satu persyaratan goodness of fit yang memenuhi maka keenam indikator diatas
dapat mencerminkan variabel laten yang dapat dianalisis. Hasil pengujian
terhadap nilai muatan faktor (factor loading) untuk masing-masing indikator
disajikan pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15 Analisis Faktor Konfirmatori Loyalitas Pelanggan
Standard Estimate
Unstandard Estimate S.E. C.R. p Keterangan
z4 <--- loyalitas ,805 1,000 ,116 8,548 z3 <--- loyalitas ,760 ,991 ,109 8,043 *** Signifikan z2 <--- loyalitas ,736 ,878 ,109 7,510 *** Signifikan z1 <--- loyalitas ,711 ,815 ,116 8,548 *** Signifikan Sumber: Lampiran 8
Berdasakan hasil analisis diatas dapat juga terlihat, bahwa setiap indikator
menunjukkan hasil yang baik, yaitu nilai CR diatas 1,96 untuk seluruh indikator.
Semua nilai probabilitas untuk masing-masing indikator lebih kecil dari 0,05.
Nilai estimate standarized berada diatas 0,5 sehingga dapat dikatakan bahwa
72
indikator pembentuk variabel laten konstruk telah menunjukkan sebagai indikator
yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya, berdasarkan analisis
faktor konfirmatori, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis
selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian.
5.1.3.7 Analisis Full Structural Equation Model
Sebuah full model SEM dapat dianalisis dengan pengolahan AMOS adalah
sebagai berikut.
Gambar 5.9 Uji Full Model Struktural
73
3) Uji Kesesuaian Model
Model teoritis pada kerangka konseptual penelitian, dikatakan fit jika
didukung oleh data empirik. Hasil pengujian goodness of fit model. Pada
intinya goodness of fit adalah untuk mengetahui apakah model hipotik
didukung oleh data empirik. Hasil pengujian disajikan pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16
Goodness of Fit Indexes Model
Goodness of Fit Index Cut off Value Hasil Model
X2 Chi-Square Significance Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
195,97 ≥ 0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 2,00 ≥ 0,95 ≥ 0,95
176,35 0.080 0.054 0.962 0.947 1.850 0.824 0.984
Sumber: Lampiran 9
Tabel 5.16 menunjukkan bahwa nilai default model delapan alat ukur (chi
square, probability, RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, CFI) mendekati nilai
cut of value yang diharapkan, setelah dimodifikasi model menjadi lebih baik,
walaupun tidak semua memenuhi kriteria/marginal. Hasil pengujian Goodness of
Fit Overall berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tidak semua kriteria
menunjukkan model baik. Meskipun nilai Chi Square masih berada diatas nilai
cut off value, sehingga peneliti melakukan modifikasi model untuk mendapatkan
goodness of fit yang lebih baik.
74
Gambar 5.10 Uji Full Model Struktur Modifikasi
Tabel 5.17
Goodness of Fit Indexes Model Modifikasi
Goodness of Fit Index Cut off Value Hasil Model Keterangan
X2 Chi-Square Significance Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
195,97 ≥ 0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 2,00 ≥ 0,95 ≥ 0,95
128.52 0.060 0.053 0.971 0.974 1.950 0.912 0.987
Lebih baik Lebih baik
Tetap Tetap Tetap
Lebih baik Lebih baik
Tetap Sumber: Lampiran 10
75
Tabel 5.17 menunjukkan bahwa nilai default model delapan alat ukur
(chi square, probability, RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, CFI) empat
goodness of fit menjadi lebih baik dan tiga tetap. Oleh karena itu, model cocok
dan layak untuk diterapkan, sehingga dapat dilakukan interpretasi guna
pembahasan lebih lanjut.
4) Uji Kausalitas
Uji kausalitas bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara
konstruk eksogen dengan konstruk endogen dalam suatu penelitian. Adapun
hasil uji regresion weight dapat dilihat pada Lampiran 10. Hasil dari uji
kausalitas menunjukkan bahwa nilai critical ratio (CR) tidak sama dengan nol
(semua lebih besar dari dua), dan pada nilai p < 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa terdapat hubungan nyata antara variabel kualitas pelayanan
dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Selanjutnya perlu dilakukan uji
statistik terhadap hubungan antar vairabel yang nantinya digunakan sebagai
dasar untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan. Uji statistik
hasil pengolahan dengan Structural Equation Model (SEM) dilakukan melalui
nilai probability (p) dan critical ratio (CR) masing-masing hubungan antar
variabel.
Tabel 5.18 Estimasi Parameter Regression Weight Full Model
Estimate S.E. C.R. p
kepuasan <--- kualitas_pelayanan 0,348 0,059 5,938 *** loyalitas <--- Kepuasan 0,554 0,122 4,539 *** loyalitas <--- kualitas_pelayanan 0,465 0,065 7,154 *** Sumber: Lampiran 10
76
5.1.3.8 Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepuasan dan loyalitas pelanggan Hardy’s Negara dilakukan dengan mengamati
nilai critical ratio (C.R) yang identik dengan uji-t dalam regresi dan probability
(p) hasil estimasi Regression Weights model persamaan struktural. Apabila nilai
C.R lebih besar dari 2.00 atau p kurang dari 0.05 maka Ho ditolak dan Hi
diterima.
Tabel 5.19 Estimasi Regression Weights Model Persamaan Struktural Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Hardy’s Negara
Unstd. Estimate
Std Estimate S.E. C.R. p
kepuasan <--- kualitas_pelayanan 0,698 0,348 0,059 5,938 *** loyalitas <--- Kepuasan 0,586 0,554 0,122 4,539 *** loyalitas <--- kualitas_pelayanan 0,522 0,465 0,065 7,154 *** Sumber: Lampiran 10
Berdasarkan output estimasi Regression Weights pada Tabel 5.19 maka
pengujian hipotesis penelitian dapat dilakukan sebagai berukut:
1. Hipotesis 1 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan Hardy’s Negara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan,
sebagaimana ditunjukkan oleh besaran Regression Weights 0,348, Critical
Ratio 5,938, dan Probability 0,00.
2. Hipotesis 2 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan Hardy’s Negara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s
77
Negara, sebagaimana ditunjukkan oleh besaran Regression Weights 0,465,
Critical Ratio 7,154, dan Probability 0.00.
3. Hipotesis 3 : Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan Hardy’s Negara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan Hardy’s Negara,
sebagaimana ditunjukkan oleh besaran Regression Weights 0,554, Critical
Ratio 4,539, dan Probability 0,00.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Hardys Negara Variabel kualitas pelayanan diukur berdasarkan oleh dua puluh indikator
yaitu: kebersihan toko, toko memiliki perlengkapan modern, peletakan rak barang
untuk memudahkan pelanggan bergerak, kerapian penempatan barang untuk
memudahkan pelanggan untuk menemukan barang yang dicari, pemberian diskon
belanja, kelengkapan barang yang dijual, memberikan pelayanan yang cepat
kepada pelanggan, kualitas barang, kesopanan dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan, membantu dalam mencarikan barang, memberikan informasi
yang tepat kepada pelanggan, memberikan rasa aman kepada pelanggan dalam
berbelanja, mampu mengatasi keluhan pelanggan dengan segera, menangani
pertukaran barang dari pelanggan, ketulusan dalam menangani masalah
pelanggan, janji menejemen dalam menangani masalah sesuai dengan perjanjian
dengan pelanggan, bebas biaya parkir, pilihan pembayaran, jam operasi dan
pemisahan parkir mobil dan motor.
78
Hasil analisis data secara statistik menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Hardy’s Negara
(standardized Regression Weights Estimate sebesar 0.698; Critical Ratio = 5.938;
Probability = 0.000). Sehingga analisis dari model riset ini menunjukkan
pelayananan yang berkualitas akan mengarah pada kepuasan pelanggan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan penelitian Menurut Bodet
(2008) dalam penelitiannya pada sektor ritel, kualitas pelayanan berpengaruh
positif terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan ritel. Beneke et al. (2011)
dalam penelitiannya juga mengungkapkan temuan sama, bahwa kualitas
pelayanan yang baik dapat berpengaruh positif terhadap kepuasan dan loyalitas
pelanggan ritel, hal itu dikarenakan kepuasan yang dirasakan pelanggan akan
mendorong loyalitas pelanggan atau pembelian berulang kali.
Menurut penelitian Eisingerich dan Bell (2007) kualitas pelayanan dapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan ritel, loyalitas
tercipta karena rasa puas yang dirasakan pelanggan terhadap pelayanan yang
diberikan dan adanya nilai positif dari pelanggan. Hasil penelitian yang sama juga
dikemukakan oleh Gaurav (2008) bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap loyalitas pelanggan ritel. Menurut Gaurav (2008) kualitas pelayanan
yang baik membantu pelaku bisnis ritel untuk memahami kebutuhan pelanggan,
sehingga pelaku bisnis dapat melayani pelanggan mereka lebih baik dari pesaing
mereka, yang pada akhirnya mengarah pada kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Untuk mendapatkan pelanggan yang puas, kualitas pelayanan perlu
ditingkatkan. Pelayanan yang berkualitas dapat diwujudkan melalui pemenuhan
79
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
memenuhi harapan pelanggan. Dengan pelayanan yang sesuai kebutuhan,
keinginan dan harapan hal ini akan berpengaruh pada persepsi pelanggan terhadap
jasa tersebut sehingga berdampak pada kepuasan pelanggan
Menurut Ladhari (2009) kualitas pelayanan dianggap sebagai alat yang
penting dalam bisnis ritel karena bertujuan untuk memberikan manfaat lebih
kepada pelanggan dalam berbelanja dan kualitas pelayanan yang baik dalam
pemberian pelayanan terhadap pelanggan dapat memberikan kepuasan terhadap
pelanggan dan membantu meningkatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan
bisnis ritel.
5.2.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Hardys’s Negara
Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Hardys Negara
(standardized Regression Weights 0,522, Critical Ratio 7,154; Probability =
0.00). Semakin baik kualitas pelayanan kepada pelanggan maka semakin tinggi
loyalitas pelanggan terhadap Hardy’s Negara, sebaliknya semakin buruk kualitas
pelayanan maka semakin rendah pula loyalitas pelanggan terhadap Hardy’s
Negara.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Martinez-Ruiz et al. (2010) dalam penelitiannya menyatakan, kepuasan pelanggan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan menjadikan kepuasan
sebagai kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis ritel. Menurut Pepe et al.
(2011) dalam penelitiannya bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan
80
sehinggga menimbulkan niat pembelian kembali pelanggan. Karena itu, pelaku
bisnis ritel harus menentukan stategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan yang mengarah ke loyalitas.
Menurut Kim et al. (2006) keberhasilan bisnis ritel terletak pada kepuasan
yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja di tempat ritel, dengan adanya
pernyataan tersebut Kim et al. (2006) menyimpulkan bahwa, kepuasan pelanggan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel. Penelitian yang sama juga
dilakukan Hu et al. (2009) dalam bisnis ritel, bahwa keberhasilan bisnis ritel
terletak pada kepuasan yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja, sehingga
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Menurut hasil penelitian Beneke et al. (2011) kepuasan
pelanggan adalah fokus untuk keberhasilan bisnis ritel, kepuasan muncul karena
pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan dan kepuasan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel.
Menurut Berman dan Evans, (2009) hubungan antara kepuasan dan
loyalitas adalah salah satu yang berlaku umum dan didokumentasikan dengan baik
oleh para peneliti. Berman dan Evans, (2009) juga berpendapat bahwa kepuasan
mengarah ke sikap yang menguntungkan terhadap pelaku bisnis ritel, yang
kemudian diterjemahkan ke dalam loyalitas pelanggan. Huang (2009) menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan berbelanja di tempat ritel berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
81
5.2.3 Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Hardy’s Negara Variabel loyalitas pelanggan terdiri atas empat indikator, yaitu; pembelian
kembali pelanggan ritel, bersedia melakukan pembelian barang yang sama dengan
merek yang berbeda, tersedia merk terkenal, memberikan rekomendasi kepada
orang lain. Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan terhadap loyalitas pelanggan
Hardy’s Negara (standardized Regression Weights Estimate 0.586; Critical Ratio
= 4.539; Probability = 0.00). Ini berarti bahwa semakin baik kepuasan yang
dirasakan pelanggan Hardy’s Negara maka akan semakin tinggi loyalitas
pelanggan, sebaliknya bila kepuasan yang dirasakan rendah, maka loyalitas
pelanggan juga akan semakin rendah.
Penemuan menunjukkan bahwa kepuasan merupakan faktor yang secara
signifikan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dengan lebih memperhatikan
indikator-indikator pada dimensi yang terdapat dalam kepuasan maka pihak
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kearah yang lebih baik.
Menurut Huang (2009) menyebutkan bahwa kualitas pelayanan
mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas
memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin hubungan yang
kuat dengan perusahaan. Pada jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami harapan serta kebutuhan pelanggan. Dengan
demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dimana perusahaan
memaksimalkan pelangalaman pelanggan yang menyenangkan dan
meminimalkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.
82
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pepe et al. (2011) dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan sehinggga
menimbulkan niat pembelian kembali pelanggan. Karena itu, pelaku bisnis ritel
harus menentukan stategi yang tepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
yang mengarah ke loyalitas.
Menurut Kim et al. (2006) keberhasilan bisnis ritel terletak pada kepuasan
yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja di tempat ritel, dengan adanya
pernyataan tersebut Kim et al. (2006) menyimpulakan bahwa, kepuasan
pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel. Penelitian yang
sama juga dilakukan Hu et al. (2009) dalam bisnis ritel, bahwa keberhasilan bisnis
ritel terletak pada kepuasan yang dirasakan pelanggan dalam berbelanja, sehingga
kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Menurut hasil penelitian Beneke et al. (2011) kepuasan
pelanggan adalah fokus untuk keberhasilan bisnis ritel, kepuasan muncul karena
pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan dan kepuasan
berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan ritel.
Hal yang sama diungkapkan oleh Berman dan Evans (2009) juga
berpendapat bahwa kepuasan mengarah ke sikap yang menguntungkan terhadap
pelaku bisnis ritel, yang kemudian diterjemahkan ke dalam loyalitas pelanggan.
Huang (2009) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan berbelanja di tempat ritel
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Dan dipertegas
oleh Martinez-Ruiz et al. (2010) dalam penelitiannya menyatakan, kepuasan
83
pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan menjadikan
kepuasan sebagai kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis ritel.
5.3 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikembangkan menjadi sebuah
strategi yang dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Manajemen
hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Implikasi manajerial
yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada = 0,05 (p=0,00).
Kualitas pelayanan dapat diukur melalui 20 indikator yaitu: kebersihan toko,
toko memiliki perlengkapan modern, peletakan rak barang untuk
memudahkan pelanggan bergerak, kerapian penempatan barang untuk
memudahkan pelanggan untuk menemukan barang yang dicari, pemberian
diskon belanja, kelengkapan barang yang dijual, memberikan pelayanan
yang cepat kepada pelanggan, kualitas barang, kesopanan dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan, membantu dalam mencarikan
barang, memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan, memberikan
rasa aman kepada pelanggan dalam berbelanja, mampu mengatasi keluhan
pelanggan dengan segera, menangani pertukaran barang dari pelanggan,
ketulusan dalam menangani masalah pelanggan, janji menejemen dalam
menangani masalah sesuai dengan perjanjian, bebas biaya parkir, pilihan
pembayaran, jam operasi dan pemisahan parkir mobil dan motor.
84
Keduapuluh indikator tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan. Maka dari itu manajemen harus tetap mempertahankan kualitas
pelayanan yang terukur sehingga mendapatkan kualitas pelayanan yang
diharapkan pelanggan.
2. Berdasarkan hasil penelitian, variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada = 0,05 (p=0,00).
Variabel loyalitas yang diukur dengan 4 (empat) indikator yaitu pembelian
kembali pelanggan ritel, bersedia melakukan pembelian barang yang sama
dengan merk yang berbeda, tersedia merk terkenal dan memberikan
rekomendasi kepada orang lain. Memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap variabel loyalitas pelanggan. Maka dari itu manajamen harus tetap
menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas pelayanan sehinnga tercapai
loyalitas pelanggan.
3. Berdasarkan hasil penelitian, variabel kepuasan pelanggan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada = 0,05 (p=0,035).
Kepuasan pelanggan yang diukur melalui 6 indikator yaitu: lokasi toko,
kelengkapan barang yang dijual, harga barang, pelayanan tenaga penjual
dalam membantu pelanggan, kenyamanan berbelanja di tempat ritel, dan
garansi barang. Hasilnya menunjukkan bahwa keinginan untuk berprilaku
loyal dari pelanggan sangat berhubungan dengan kepuasan yang mereka
terima, maka dari itu manajamen perlu menjaga dan meningkatkan kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan sehingga loyalitas pelanggan dapat
terpelihara dengan baik.
85
5.4 Keterbatasan Penelitian
Waktu penelitian terlalu singkat untuk mengumpulkan data sehingga data
yang dikumpulkan berdasarkan teori tidak tercapai.
86
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka simpulan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1) Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Hardy’s Negara berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggannya. Artinya semakin tinggi
kualitas pelayanan kepada pelanggan maka semakin meningkat kepuasan
pelanggan Hardy’s Negara.
2) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan pada Hardy’s Negara. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan, maka semakin tinggi prilaku loyalitas
pelanggan, dan sebaliknya semakin rendah kualitas pelayanan yang diberikan
maka semakin rendah pula tingkat loyalitas pelanggan
3) Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan Hardy’s Negara. Artinya semakin tinggi kualitas pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan maka semakin tinggi tingkat keinginan mereka
untuk berlaku loyal, sebaliknya semakin rendah kepuasan yang dirasakan
maka semakin rendah pula keinginan konsumen untuk berlaku loyal.
86
87
6.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan dalam penelitian ini, maka dapat
disampaikan saran kepada Hardy’s Negara sebagai berikut.
1) Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, oleh karena
itu manajemen Hardy’s perlu meningkatkan pelayanan dengan cara
memberikan pelayanan yang cepat, memberikan diskon belanja, dan
mengatasi keluhan pelanggan dengan segera. Secara umum pelanggan
menginginkan pelayanan yang berkualitas. Karenanya hal-hal yang dapat
menyebabkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan perlu lebih
ditingkatkan.
2) Karena kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan, maka manajemen perlu untuk lebih menekankan program
kepuasan pelanggan yang lebih baik melalui strategi yang berpusat pada
kualitas layanan untuk dapat membuat pelanggan berlaku loyal dengan
pembelian kembali pelanggan ritel, bersedia melakukan pembelian barang
yang sama dengan merk yang berbeda, tersedia merk terkenal, dan
memberikan rekomendasi kepada orang lain di Hardy’s Negara.
3) Variabel kepuasan pelanggan merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi loyalitas pelanggan, untuk itu Hardy’s Negara lebih fokus
pada kelengkapan barang yang dijual untuk memudahkan pelanggan
menemukan dan membeli barang yang diharapkan.
88
DAFTAR PUSTAKA
Anselmson, J. 2006. Sources of customer satisfaction with shopping malls: a comparative study of differ customer segments. Journal Review of Retail, Distribution and Customer Research, Vol. 16, No. 1, pp. 155-138.
Armstrong, Gary., and Kotler, Philip. 2005. Marketing an Introduction. 6th edition, New Jersey. Prentice Hall.
Beneke, J., Adams, E., Demetriou, O., Solomons, R. 2011. An exploratory study of the relationship between store image, trust, satisfaction and loyalty in a franchise setting. Southern African Business Review. Vol. 15, No. 2, pp. 59-74.
Bergstrom, Seija, Leppanen, and Arja. 2003. Yrityksen asiakasmarkkinointi. 8. uud. p. Helsinki, Edita.
Berman, B. and Evans, J.R. 2007. Retail Management: A Strategic Approach, 10th ed., Prentice-Hall, Upper Saddle : NJ.
Bodet, G. 2008. Customer Satisfaction and Loyalty in Service: Two concepts, four constructs, several relationships, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 15, pp. 156-162.
Bridson, K., Evan. J., and Hickman, M. 2008. Assessing the relationship between loyalty program attributes, store satisfaction and store loyalty”, Journal of Retailing and Consumer Service, Vol.15, pp 364-374.
Chang, H., Lee, J., and Tseng, M. 2008. The influence of service recovery on perceived justice under different involvement level an evidence of retail industry, Contemporary Management Research, Vol. 4, No. 1, pp. 42-43.
Cooil, B., Keiningam, T., Aksoy, L, and Hsu, M. 2007. A longitudinal analysis of customer satisfaction and share of wallet: Investigating the moderating effect of customer characteristics, Journal of Marketing, Vol. 71, No. 1, pp. 67-83.
Dabholkar, P.A., Thorpe, D.I. and Rentz, J.O. 1996. A measure of service quality for retail stories, scale development and validation, Journal of the Academy of Marketing Science, Vol. 24 No. 1, pp. 3-16.
Demoulin, N.T.M. and Zidda, P. 2009. Drivers of customer’s adoption and adoption timing of a new loyalty card in the grocery retail market, Journal of Retailing, Vol. 85 No. 3, pp. 391-405.
89
Dhar, S, Pain, D., and Thomas, R. 2001. A Small Structural Empirical model of the UK Theory and Practice, Bank of England Working Paper Series as cited in Martinez-Ruiz, M, Jiménez- Zarco, A I, Yusta, A I 2010. Customer Satisfactions Key Factors in Spanish grocery stores: evidence from hypermarkets and 43 supermarkets, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 17, No. 2, pp. 278-285.
East, R., Gendall, P., Hammond, K. and Lomax, W. 2005. Consumer loyalty: singular, additive or interactive, Australasian Marketing Journal, Vol. 13 No. 2, pp. 10-26.
Edvardsson, B., Johnson, M. D., & Strandvik, T. 2000. The effects of satisfaction
and loyalty on profits and growth, Product versus services. Total Quality Management, Vol. 11, No. 7, pp. 917-927.
Eshghi, A., Roy, S. K., and Ganguli, S. 2008. Service quality and customer satisfaction: An empirical investigation in Indian mobile Telecommunications services, Marketing Management Journal, Vol 18, No. 2, pp. 119-144.
Evanschitzky, H., Gopalkrishnan, R.I., Plassman, H., Niessing, J. and Meffert, H. 2006.The relative strength of affective commitment in securing loyalty in service relationships, Journal of Business Research, Vol. 59, No. 1, pp. 1207-13.
Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang : BP UNDIP.
Ferdinand, Augusty, 2011. Metode Penelitian Manajemen, Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Semarang : BP. UNDIP.
Finn. 2004. How information Power can Improve Service Quality, Planning Review, Vol. 19 No. 3, pp. 24-6.
Fisher, M.L., Krishnan, J., and Netssine, S. 2006. Retail Store Execution: An Empirical Study. A Conceptual Paper.
Gaurav, Kunal. 2008. Impact of Relationship Marketing Strategy on Customer Loyalty. The Icfaian Journal of Management Research, Vol. 7, No. 11, pp. 7 – 21.
Ghozali, I., 2005. Model Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS Ver. 5.0, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
90
Giese, J. L., and Cote, J. A. 2002. Defining Consumer Satisfaction, Academy of Marketing Science, Vol. 2000, No. 1, pp.1-24.
Gomez, M. I., McLaughlin, E. W, Wittink, D. R. 2004. Customer satisfaction and retail sales performance: an empirical investigation, Journal of Retailing, Vol. 80, No. 1, pp. 265-278.
Gounaris, S. 2008. Antecedents of internal marketing practice: some preliminary empirical evidence, International Journal of Service Industry Management, Vol. 19, No. 3, pp. 400–434.
Gronholdt, L., Martensen, A., and Kristensen, K. 2000. The relationship between Customer Satisfaction and Loyalty, Cross-Industry differences. Total Quality Management, Vol. 11, No. 4-6, pp. 509-514.
Hair, J.F., Bush, P.R., and Oftinau, D.J. 2004. Marketing research: within a
changing information environment, (2nd edition.). New York : McGraw-Hill.
Hu, H. H., Kandampullyb, J., and Juwaheer, T. D. 2009. Relationships and impacts of service quality, perceived value, customer satisfaction, and image: an empirical study. The Service Industries Journal, Vol. 29, No. 2, pp. 111-125.
Huang, M. 2009. Using service quality to enhance the perceived quality of store brands, Total Quality Management and Business Excellence, Vol. 20, No. 2, pp. 241-252.
Ilter, Dr. Burcu. 2006. High School Girls, Shopping Mall Experiences, Perceptions, and Expectations, A Qualitative Study, Retrieved on Jan. 25, 2012.
Inman, JJ, Winer, RS., and Ferraro, R. 2009. The Interplay among category characteristics, customer characteristics and customer activities on In store decision making, Journal of marketing , Vol. 73, No. 2, pp. 19-29.
Jamal, A., and Adelowore, A. 2008. Customer-employee relationship: The role of self-employee congruence, European Journal of Marketing, Vol. 42, No. 1, pp. 1316-1345.
John B., Clark and Hojong, Hwang. 2000, International Comparative Analysis of Customer Satisfaction with Discount Stores, Retrieved on Jan. 25, 2014.
Kaul, Subhashini. 2005. Measuring Retail Service Quality: Examining Applicability of International Research Perspectives in India. Retrieved on Jan. 25, 2014.
91
Kim, W.G., Lee, Y.K., and Yoo, Y.J. 2006. Predictors of relationship quality and relationshipoutcomes in luxury restaurants. Journal of Hospitality and Tourism Research, Vol. 30, No. 2, pp. 143–169.
Kim. S., and Jin. B. 2002. Validating the retail service quality scale for US and Korean customers of discount stores an exploratory study, Journal of Services Marketing, Vol. 7, No. 2, pp. 223-37.
Ladhari. R. 2009. A review of twenty years of SERVQUAL research, International Journal of Quality and Service Sciences, Vol. 1, No. 2. pp.172-198.
Lee, S., Johnson, K.K.P. 2008, Small-town consumers’ disconfirmation of
expectations and satisfaction with local independent retailers, International Journal of Retail and Distribution Management, Vol. 36 No. 2, pp. 143-57.
Liu, T.C. and Wu, L.W. 2007. Customer retention and cross-buying in the banking industry: An integration of service attributes, satisfaction and trust, Journal of Financial Service Marketing, Vol. 12, No. 7, pp. 132-145.
Long, M. and McMellon, C. 2004. Exploring the determinants of retail service quality on the Internet, Journal of Services Marketing, Vol. 18, No. 1, pp. 78 – 90.
Martinez-Ruiz, M, Jiménez- Zarco, AI, Yusta, AI. 2010. Customer Satisfactions Key Factors in Spanish grocery stores: evidence from hypermarkets and supermarkets, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 17, No. 1, pp. 278-285.
Mehta, S.C., Lalwani, A. and Han, S.L. 2000. Service quality in retailing: relative efficiency of alternative measurement scales for different product-service environments, International Journal of Retail and Distribution Management, Vol. 28 No. 2, pp. 62-72.
Nguyen, N. and Leblanc, F. 2002. Contact personnel, physical environment and the perceived corporate image of intangible services by new clients, International Journal of Service Industry Management, Vol. 13 No. 3, pp. 242-62.
Nilawan, Alisa .2008. Customers, Satisfaction with Metro Mall at Sukhumvit Subway Station., Retrived on Jan. 25, 2014.
Noble, S.M., Griffith, D.A. and Adjei, M.T. 2006. Drivers of local merchant loyalty: understanding the influence of gender and shopping motives, Journal of Retailing, Vol. 82. No. 3, pp. 177-88.
92
Omar, N.A., Nazri, M.A. and Saad, H.S. 2009. What customers really want, exploring service quality dimensions in a retail loyalty programme, UNITAR e-Journal, Vol. 5 No. 1, pp. 68-81.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., and Berry, L. L. 1988. SERVQUAL: A Multiple-item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, Journal of Marketing, Vol. 64, No. 1, pp. 12-40.
Pepe, M.S., Abratt, R. and Dion, P. 2011. The impact of private label brands on customer loyalty and product category profitability. Journal of Product and Brand Management, Vol. 20, No. 1, pp. 27-36.
Piotr, Z. 2004. Technical Analysis as the Representation of Typical Cognitive Biases. International Review of Financial Analysis, Vol. 13, No. 2, pp. 217-225.
Riduwan. 2007. Metode Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta.
Santoso, S, 2007. Structural Equation Modeling: Konsep dan Aplikasi dengan AMOS, Membuat dan Menganalisa Model SEM Menggunakan Program AMOS, Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
----------, 2011. Structural Equation Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi dengan AMOS 18, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Schiffman, L dan Kanuk, L. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Shankar, V., Smith, A. dan Rangaswamy, A. 2003. Customer Satisfaction and Loyalty in Online and Offline Environments, International Journal of Research in Marketing, Vol. 20, No. 2, pp. 153-75.
Singh, H. 2006. The Importance of Customer Satisfaction in relation to customer loyalty and retention, UCTI.WP-06-06,May 2006, Kuala Lumpur, Malaysia.
Solimun. 2002. Multivariate Analisis SEM. Jakarta : Elek Media Komputindo.
Strauss. B. 2005. The qualitative satisfaction model, International Journal of Service Industries Management, Vol. 8 No. 3, pp. 236-49.
Teller, C.,dan Reutterer, T. 2008. The evolving concept of retail attractiveness:
what makes retail agglomerations attractive when customers shop at them, Journal of Retailing and Consumer Service, Vol. 15, No. 3, pp. 127-143.
93
Vazquez, R., Rodrguez Del Bosque, I.A., Ma Daz, A. and Ruiz, A.V. 2001. Service quality in supermarket retailing: identifying critical service experiences, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 8, pp. 1-14.
Vesel, P. and Zabkar, V. 2009. Managing customer loyalty through the mediating role of satisfaction in the DIY retail loyalty program, Journal of Retailing and Consumer Services, Vol. 16, pp. 396-406.
Wicks, A. M., and Roethlein, C. J. 2009. A Satisfaction-Based Definition of Quality, Journal of Business and Economic Studies, Vol. 15, No. 1, pp. 82-97.
Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistik Multivariate Terapan, Yogyakarta : UPT. STIM JKPN.
Yan, R., Yurchisin, J. and Watchravesringkan, K. 2011. Does formality matter: Effects of employee clothing formality on consumers' service quality expectations and store image perceptions, International Journal of Retail and Distribution Management, Vol. 39, No. 5, pp. 346 – 362.
Yang, S. and Zhu, Y. 2006. Customer Satisfaction Theory Applied in the Housing Industry: An Empirical Study of Low-Priced Housing in Beijing. Tsinghua Science and Technology, Vol. 11, No. 6, pp. 667–674.
Yuen, FT., and Chan, SSL. 2010. The effect of retail service quality and product quality on Customer Loyalty, Journal of Data Base Marketing and Customer Strategy Management, Vol 17, pp. 222-240.
94
Lampiran 1
KUESIONER
NAMA : UMUR : PEKERJAAN : ALAMAT : Berapa kali melakukan transaksi di Hardy’s Negara : Berikanlah penilaian terhadap pernyataan yang ada, dari nilai terendah adalah nilai 1 dan nilai tertinggi adalah nilai 5 yang menurut bapak/ibu anggap tepat.
No Pernyataan STS 1 2 3 4 5 SS ASPEK FISIK 1 Kebersihan Hardy’s Negara sudah
sangat baik Sangat tidak
setuju Sangat setuju
2 Peralatan yang digunakan sudah modern Sangat tidak setuju
Sangat setuju
3 Peletakan rak barang sudah baik dan rapi
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
4 Barang yang diletakan pada rak-rak sudah rapi
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
KEANDALAN 5 Diskon yang diberikan kepada
pelanggan sangat memuaskan Sangat tidak
setuju Sangat setuju
6 Barang yang dijual di Hardy’s Negara sudah sangat lengkap
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
7 Pemberian pelayanan kepada pelanggan Hardy’s Negara sudah baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
8 Kualitas barang yang dijual sangat baik Sangat tidak setuju
Sangat setuju
INTERAKSI PRIBADI 9 Kesopanan karyawan Hardy’s Negara
sudah baik dalam melayani pelanggan Sangat tidak
setuju Sangat setuju
10 Bantuan yang diberikan oleh karyawan sangat baik dalam mencarikan barang
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
11 Ketepatan informasi yang diberikan karyawan mengenai barang-barang yang dijual sudah sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
12 Keamanan di Hardy’s Negara sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
PEMECAHAN MASALAH 13 Penanganan yang cepat terhadap
keluhan pelanggan sudah sangat baik Sangat tidak
setuju Sangat setuju
14 Manajemen memberikan kemudahan dalam melakukan pertukaran barang apabila mengalami kerusakan
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
95
15 Niat baik dan tulus oleh pihak manajemen Hardy’s Negara apabila dalam menangani masalah pelanggan sudah sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
16 Ketepatan janji manajemen Hardy’s Negara dalam menangani masalah pelanggan sudah sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
KEBIJAKAN 17 Pemberian bebas parkir dapat
memberikan dampak positif terhadap pelanggan
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
18 Pilihan pembayaran yang diberikan oleh pihak Hardy’s Negara dengan cara debit, kartu kredit dan cash sangat memudahkan pelanggan
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
19 Jam operasional Hardy’s Negara sudah sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
20 Pemisahan tempat parkir mobil dan motor dapat memberikan kenyamanan dalam menaruh kendaraan
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
KEPUASAN PELANGGAN 21 Letak Hardy’s Negara di pusat kota
sangat tepat Sangat tidak
setuju Sangat setuju
22 Barang yang dijual sudah sangat lengkap
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
23 Harga barang yang dijual lebih murah dari toko lain
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
24 Pelayanan yang diberikan sudah sangat baik
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
25 Hardy’s Negara memberikan kenyamanan yang baik dalam berbelanja
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
26 Hardy’s memberikan garansi barang apabila terjadi kerusakan
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
LOYALITAS PELANGGAN 27 Pelanggan merasa nyaman dan aman
saat berbelanja di Hardy’s Negara Sangat tidak
setuju Sangat setuju
28 Bapak/Ibu bersedia melakukan pembelian barang yang sama dengan merk lain apabila barang yang ingin dibeli tidak ada
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
29 Hardy’s menyediakan berbagai barang dengan merk terkenal
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
30 Pelanggan bersedia memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk berbelanja ke Hardy’s Negara
Sangat tidak setuju
Sangat setuju
96
Lampiran 2: Uji Validitas dan reliabilitas
Variabel Std loading
Std loading2 Error Variance Extracted
Kualitas pelayanan 10,17 6,85 9,14 0,91
Kepuasan 4,80 3,91 2,08 0,91
Loyalitas 3,04 2,33 1,66 0,84
Variabel Std loading
Std loading2 Error
Construct Reliability
Kualitas pelayanan 10,17 6,85 9,14 0,74
Kepuasan 4,80 3,91 2,08 0,80
Loyalitas 3,04 2,33 1,66 0,76
97
Lampiran 3: Tabulasi Data Hasil Penelitian
Resp x1 x2 x3 x4 Tot x5 x6 x7 x8 Tot x9
x10
x11
x12 Tot
1 4 4 5 4 17 3 5 4 4 16 4 4 5 4 17
2 3 3 4 3 13 3 4 4 4 15 4 4 4 5 17
3 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 4 3 4 4 15 2 3 3 3 11 2 2 3 3 10
5 4 3 4 3 14 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16
6 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 3 4 3 4 14
7 4 4 5 4 17 3 3 4 4 14 4 4 4 3 15
8 3 4 4 4 15 3 4 4 3 14 4 4 4 4 16
9 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
10 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19
11 5 4 5 4 18 5 4 5 5 19 4 3 5 5 17
12 5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 5 4 4 4 17
13 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
14 2 3 2 3 10 2 3 3 2 10 2 3 3 3 11
15 4 4 4 4 16 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16
16 4 4 4 3 15 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16
17 3 3 3 3 12 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16
18 4 4 4 3 15 4 5 5 5 19 4 4 4 4 16
19 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20
20 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 4 2 5 5 16
21 5 3 3 4 15 5 3 5 3 16 5 4 4 4 17
22 2 3 2 2 9 2 2 2 2 8 3 3 2 3 11
23 4 3 3 5 15 4 4 3 4 15 4 3 5 4 16
24 3 4 3 4 14 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13
98
25 3 4 3 5 15 3 3 5 5 16 3 3 5 5 16
26 3 3 3 4 13 3 3 4 5 15 3 3 4 4 14
27 3 3 3 4 13 4 3 4 5 16 5 3 3 5 16
28 3 3 3 4 13 3 3 4 3 13 5 3 5 5 18
29 3 3 4 3 13 4 3 3 4 14 4 3 4 4 15
30 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
31 3 3 3 3 12 4 3 4 3 14 4 4 4 4 16
32 3 3 3 3 12 4 3 4 3 14 4 4 5 4 17
33 3 4 3 3 13 4 4 4 3 15 4 4 5 4 17
34 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
35 2 2 4 2 10 2 3 2 2 9 3 3 3 3 12
36 3 4 4 5 16 3 3 4 3 13 5 3 3 4 15
37 4 3 3 4 14 3 4 5 4 16 4 3 3 4 14
38 3 4 4 5 16 3 4 3 4 14 5 3 3 5 16
39 2 3 2 2 9 2 3 1 2 8 3 2 2 2 9
40 2 4 4 3 13 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18
41 4 4 4 3 15 3 4 5 4 16 5 4 5 5 19
42 3 5 3 3 14 3 3 3 3 12 5 4 4 4 17
43 2 3 3 3 11 4 4 4 4 16 3 4 3 5 15
44 3 3 3 5 14 3 3 5 3 14 5 3 5 5 18
45 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
46 3 4 3 3 13 3 4 4 4 15 4 4 1 5 14
47 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 4 4 5 5 18
48 4 3 3 3 13 4 4 4 5 17 3 2 2 5 12
49 5 5 5 5 20 3 3 5 5 16 5 3 4 5 17
50 5 4 4 4 17 5 3 4 4 16 4 4 5 4 17
K51 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 4 5 4 17
99
52 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
53 2 3 2 3 10 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
54 1 2 1 1 5 2 1 2 1 6 2 2 1 2 7
55 4 5 4 3 16 3 4 5 5 17 5 5 5 5 20
56 3 4 5 3 15 3 4 5 4 16 5 4 5 4 18
57 4 3 3 3 13 3 4 4 3 14 4 3 4 5 16
58 4 3 4 3 14 4 3 5 4 16 4 3 4 5 16
59 3 3 3 3 12 5 4 5 3 17 5 3 5 5 18
60 3 2 2 2 9 2 2 3 3 10 2 3 3 3 11
61 4 4 3 3 14 3 3 4 3 13 5 3 4 4 16
62 4 4 3 3 14 4 4 5 3 16 5 3 5 5 18
63 4 4 4 3 15 3 3 5 3 14 3 5 5 5 18
64 4 4 3 3 14 3 4 5 4 16 4 4 4 4 16
65 4 4 3 3 14 3 5 5 3 16 5 3 3 5 16
66 2 3 2 3 10 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13
67 4 4 4 4 16 4 5 4 3 16 5 3 5 5 18
68 2 2 2 2 8 3 2 2 2 9 2 2 2 2 8
69 2 3 3 2 10 2 2 3 2 9 2 2 3 2 9
70 4 4 5 5 18 4 4 5 3 16 3 3 3 3 12
71 4 4 4 3 15 3 3 5 3 14 5 3 4 5 17
72 3 3 3 3 12 3 4 5 4 16 5 3 5 4 17
73 4 4 3 3 14 3 3 5 3 14 5 4 4 5 18
74 5 3 4 3 15 4 3 4 3 14 5 3 3 5 16
75 4 4 3 3 14 3 3 5 3 14 3 3 3 5 14
76 4 4 3 5 16 3 4 4 4 15 5 3 4 4 16
77 4 4 3 3 14 5 3 3 4 15 5 4 5 5 19
78 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13
100
79 5 4 5 4 18 4 4 5 4 17 3 5 3 5 16
80 4 4 3 3 14 4 3 3 4 14 5 5 3 4 17
81 4 4 4 4 16 3 5 3 3 14 5 5 4 5 19
82 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15 5 4 5 5 19
83 4 4 3 3 14 3 3 4 4 14 3 4 3 5 15
84 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 5 5 3 4 17
85 4 3 4 5 16 4 3 5 4 16 5 5 4 5 19
86 3 3 3 3 12 3 4 3 4 14 5 5 3 5 18
87 4 4 3 3 14 3 3 3 3 12 3 4 5 5 17
88 4 3 4 4 15 3 4 3 4 14 5 5 3 4 17
89 3 3 4 3 13 3 3 3 4 13 5 5 3 5 18
90 4 4 4 4 16 3 3 4 3 13 5 5 5 5 20
91 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 3 2 3 2 10
92 4 3 3 3 13 4 3 3 4 14 5 5 5 5 20
93 3 3 3 3 12 3 4 3 4 14 4 4 3 3 14
94 3 3 4 4 14 3 3 4 3 13 3 5 3 5 16
95 2 2 2 3 9 3 3 3 4 13 3 3 3 4 13
96 3 2 4 4 13 3 3 4 4 14 4 4 4 3 15
97 3 4 3 3 13 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
98 2 2 2 3 9 2 3 3 3 11 2 2 2 3 9
99 3 3 2 2 10 3 3 3 3 12 2 2 3 2 9
100 3 3 2 2 10 3 3 3 3 12 2 2 3 2 9
101 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 4 3 5 16
102 3 3 4 3 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13
103 3 3 3 3 12 3 3 3 4 13 4 3 4 3 14
104 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 5 3 3 4 15
105 1 2 2 1 6 2 1 2 2 7 2 2 1 2 7
101
106 3 3 3 4 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13
107 4 4 3 3 14 3 3 4 4 14 4 3 3 3 13
108 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
109 4 4 3 4 15 4 3 3 4 14 4 4 3 3 14
110 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 3 3 4 14
111 3 4 3 3 13 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
112 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13
113 3 2 3 2 10 3 3 2 3 11 3 3 3 3 12
114 1 2 2 1 6 2 1 2 1 6 2 2 1 2 7
115 3 3 3 3 12 3 4 3 5 15 5 3 4 3 15
116 2 2 2 2 8 2 3 3 2 10 2 2 3 2 9
117 2 2 3 2 9 3 3 3 3 12 3 2 3 3 11
118 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11
119 2 2 3 2 9 3 2 3 3 11 3 3 2 3 11
120 3 3 3 3 12 4 4 4 3 15 3 4 4 5 16
121 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 2 3 3 2 10
122 3 4 4 3 14 4 4 3 3 14 3 3 4 3 13
123 2 2 2 2 8 3 2 2 2 9 2 2 2 3 9
124 3 4 3 3 13 3 3 3 4 13 3 3 3 3 12
125 3 3 4 3 13 4 3 3 3 13 3 4 3 4 14
126 3 3 3 3 12 3 3 3 5 14 3 4 4 3 14
127 3 4 3 3 13 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15
128 4 4 4 4 16 4 3 3 4 14 3 3 3 4 13
129 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13 3 3 3 4 13
130 4 3 3 3 13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 12
102
x13 x14 x15 x16 Tot x17 x18 x19 x20 Total
4 3 4 5 16 3 4 3 4 14
4 4 4 4 16 4 3 3 4 14
5 5 4 5 19 5 5 5 5 20
3 3 3 4 13 3 3 3 3 12
4 4 4 4 16 4 3 3 3 13
4 4 4 4 16 3 4 3 4 14
4 4 4 3 15 4 5 4 4 17
3 4 3 4 14 4 3 3 4 14
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
5 5 5 4 19 5 4 3 3 15
4 5 4 4 17 4 4 3 4 15
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
2 3 3 2 10 2 2 3 2 9
3 3 3 4 13 4 4 4 4 16
3 3 4 4 14 3 4 5 5 17
4 5 5 4 18 4 4 3 4 15
5 5 5 4 19 5 5 5 4 19
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 3 15 4 4 5 3 16
5 5 5 5 20 4 4 4 4 16
2 3 3 2 10 3 2 2 3 10
3 3 4 3 13 5 4 3 5 17
4 4 4 5 17 4 4 3 3 14
3 3 3 3 12 5 3 5 5 18
4 4 4 4 16 5 4 5 5 19
103
4 4 4 4 16 4 3 5 3 15
4 4 4 4 16 4 5 4 3 16
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15
3 3 4 4 14 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 3 4 4 4 15
4 4 4 4 16 3 4 4 4 15
3 3 4 5 15 4 4 4 4 16
4 4 5 4 17 4 4 4 4 16
2 2 2 2 8 3 3 2 3 11
3 3 3 3 12 5 3 3 4 15
4 4 3 3 14 3 4 4 3 14
3 4 3 3 13 3 4 5 4 16
3 2 3 2 10 2 2 3 3 10
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15
4 4 4 4 16 5 3 4 3 15
3 4 3 4 14 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 3 3 3 13
3 3 3 3 12 3 3 5 3 14
3 3 3 3 12 3 3 4 4 14
3 3 3 3 12 3 4 4 4 15
4 3 4 3 14 3 3 4 4 14
4 4 4 4 16 4 4 4 3 15
5 5 5 5 20 5 3 4 4 16
5 4 5 4 18 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
104
2 1 2 2 7 1 2 1 2 6
5 5 5 4 19 5 4 3 3 15
5 4 5 5 19 4 4 4 4 16
4 4 5 5 18 5 4 5 4 18
4 3 5 4 16 4 4 3 3 14
4 3 4 3 14 5 3 5 3 16
3 2 3 3 11 2 2 3 2 9
5 4 5 4 18 5 3 5 3 16
4 3 4 3 14 4 4 4 3 15
4 3 4 3 14 5 3 5 3 16
4 4 4 4 16 4 3 5 4 16
4 3 4 3 14 5 3 5 5 18
4 3 4 3 14 5 3 5 3 16
5 3 5 5 18 5 5 4 5 19
2 2 2 2 8 2 2 2 2 8
3 2 3 2 10 2 2 2 2 8
4 3 3 4 14 5 5 5 5 20
4 3 4 3 14 5 5 5 5 20
4 4 4 4 16 4 5 5 4 18
5 4 4 4 17 5 3 5 5 18
4 5 4 4 17 5 5 4 5 19
4 4 4 4 16 4 5 5 4 18
4 3 4 5 16 4 5 5 4 18
4 3 4 3 14 4 5 5 4 18
4 3 3 3 13 5 4 3 5 17
3 3 5 5 16 4 5 5 4 18
3 3 3 3 12 4 5 5 4 18
105
5 5 5 5 20 4 5 4 4 17
3 4 3 3 13 4 4 5 4 17
4 5 5 4 18 4 5 5 4 18
4 3 3 3 13 5 5 5 5 20
5 5 5 5 20 4 5 5 4 18
4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
4 5 4 5 18 3 3 5 3 14
5 5 5 5 20 4 5 4 4 17
5 5 5 5 20 5 3 4 3 15
2 3 2 3 10 3 3 4 3 13
2 2 3 2 9 2 3 2 2 9
5 5 5 5 20 3 3 4 3 13
4 3 3 4 14 3 5 3 4 15
4 3 5 5 17 3 5 5 5 18
2 2 3 3 10 4 4 4 4 16
3 4 4 4 15 4 4 4 4 16
3 2 3 3 11 4 4 3 3 14
2 2 2 3 9 2 2 2 2 8
2 3 2 2 9 3 3 3 3 12
2 2 2 3 9 3 3 3 3 12
3 4 4 5 16 3 4 4 3 14
3 4 3 5 15 3 3 3 3 12
3 3 4 3 13 4 4 4 3 15
3 4 3 3 13 5 4 3 3 15
2 1 2 2 7 1 2 1 2 6
3 4 4 3 14 3 3 3 3 12
3 4 4 3 14 3 2 3 3 11
106
4 3 4 4 15 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 3 4 3 14
3 4 4 3 14 4 3 3 3 13
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
3 3 3 4 13 3 4 3 3 13
3 3 3 3 12 3 3 2 3 11
2 1 2 2 7 1 2 1 2 6
3 4 3 4 14 3 3 4 3 13
2 2 3 2 9 2 2 3 2 9
2 3 2 2 9 3 2 2 2 9
3 3 3 2 11 2 3 3 3 11
3 3 3 3 12 2 3 3 3 11
4 3 4 5 16 4 4 3 4 15
2 2 3 3 10 3 3 2 2 10
3 4 4 3 14 4 4 4 4 16
2 2 2 2 8 2 2 2 2 8
3 3 3 3 12 5 3 3 3 14
3 3 3 3 12 4 3 3 3 13
4 4 4 3 15 3 4 4 3 14
4 4 4 3 15 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 4 3 3 14
4 4 3 3 14 4 4 3 3 14
3 3 3 3 12 4 4 3 3 14
107
y1 y2 y3 y4 y5 y6 total z1 z2 z3 z4 total
2 4 2 3 4 2 17 3 5 4 4 16
4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 15
4 4 4 3 4 4 23 5 5 5 5 20
4 4 4 4 4 4 24 2 3 3 3 11
4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 15
4 3 4 3 3 4 21 4 4 5 4 17
4 3 5 4 3 5 24 3 3 4 4 14
5 4 4 4 4 4 25 3 4 4 3 14
4 4 3 3 4 3 21 3 3 3 3 12
4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 20
5 5 5 4 5 5 29 5 4 5 5 19
3 4 4 5 4 4 24 5 5 4 4 18
5 5 5 3 5 5 28 4 4 4 4 16
4 4 4 5 4 4 25 2 3 3 2 10
3 4 3 3 4 3 20 4 4 3 4 15
2 2 2 1 2 2 11 4 4 4 3 15
5 4 5 4 4 5 27 4 4 3 4 15
4 5 4 5 5 4 27 4 5 5 5 19
4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 16
4 3 5 4 3 5 24 4 4 3 4 15
4 4 4 4 4 4 24 5 3 5 3 16
3 3 2 2 3 2 15 2 2 2 2 8
4 4 4 5 4 4 25 4 4 3 4 15
4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 14
4 5 4 4 5 4 26 3 3 5 5 16
4 3 4 5 3 4 23 3 3 4 5 15
108
5 4 5 4 4 5 27 4 3 4 5 16
4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 3 13
5 4 5 4 4 5 27 4 3 3 4 14
2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 4 16
2 2 2 2 2 2 12 4 3 4 3 14
4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 3 14
4 3 5 4 4 5 25 4 4 4 3 15
4 5 5 4 5 5 28 4 4 4 4 16
4 4 5 5 4 5 27 2 3 2 2 9
5 4 4 4 4 4 25 3 3 4 3 13
3 5 3 4 5 3 23 3 4 5 4 16
4 4 4 4 4 4 24 3 4 3 4 14
5 4 3 4 4 3 23 2 3 1 2 8
3 4 5 5 4 5 26 4 4 4 4 16
5 5 5 5 5 5 30 3 4 5 4 16
4 5 4 4 5 4 26 3 3 3 3 12
5 4 5 5 4 5 28 4 4 4 4 16
3 5 3 5 5 3 24 3 3 5 3 14
4 3 4 3 4 4 22 3 3 3 3 12
4 5 5 4 5 5 28 3 4 4 4 15
4 5 5 5 5 5 29 4 4 5 5 18
4 5 4 4 5 4 26 4 4 4 5 17
3 4 5 3 4 5 24 3 3 5 5 16
4 5 4 4 5 4 26 5 3 4 4 16
4 5 5 5 5 5 29 4 5 4 4 17
4 3 4 4 3 4 22 4 4 4 4 16
3 3 5 3 3 5 22 3 3 3 3 12
109
4 5 5 5 5 5 29 2 1 2 1 6
3 4 4 4 4 4 23 3 4 5 5 17
4 4 4 5 5 4 26 3 4 5 4 16
4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 3 14
4 4 3 4 4 3 22 4 3 5 4 16
3 3 4 3 3 4 20 5 4 5 3 17
2 2 2 3 2 2 13 2 2 3 3 10
3 4 3 3 4 3 20 4 4 3 3 14
3 4 3 3 4 3 20 4 4 3 3 14
3 3 4 3 3 4 20 4 4 4 3 15
3 3 4 4 3 4 21 4 4 3 3 14
4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 3 14
4 4 3 3 4 3 21 2 3 2 3 10
2 2 2 2 2 2 12 4 4 4 4 16
3 4 3 3 4 3 20 2 2 2 2 8
3 3 2 3 3 2 16 2 3 3 2 10
3 3 3 4 3 3 19 4 4 4 4 16
4 3 4 3 3 4 21 4 3 5 4 16
3 3 3 3 3 3 18 4 5 5 4 18
3 3 3 3 3 3 18 4 4 5 5 18
3 3 4 3 3 4 20 5 4 4 4 17
3 2 2 3 2 2 14 3 5 3 4 15
2 2 2 1 2 2 11 4 4 4 4 16
3 3 3 3 3 3 18 5 4 3 4 16
2 2 2 3 2 2 13 3 4 5 5 17
3 3 3 2 3 3 17 5 5 5 5 20
3 3 3 3 3 3 18 4 5 4 4 17
110
3 3 3 3 3 3 18 5 4 5 5 19
4 3 3 4 3 3 20 3 5 3 5 16
3 4 3 3 4 3 20 4 3 4 3 14
3 3 3 3 3 3 18 4 5 5 4 18
4 4 4 3 4 4 23 4 5 5 5 19
3 5 4 4 5 4 25 4 5 4 4 17
5 4 4 3 4 4 24 3 4 5 3 15
3 3 3 4 3 3 19 4 5 4 4 17
4 5 4 4 5 4 26 4 5 5 5 19
4 3 4 3 3 4 21 4 3 4 4 15
3 4 4 3 4 4 22 3 3 5 3 14
4 5 4 4 5 4 26 4 5 5 5 19
4 4 4 4 3 4 23 3 4 4 4 15
4 5 5 4 4 4 26 4 4 4 5 17
4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 3 15
3 4 4 3 4 4 22 4 4 3 4 15
4 3 3 4 3 3 20 3 3 4 3 13
2 3 2 2 2 2 13 2 2 2 3 9
3 3 4 3 3 4 20 3 4 3 3 13
3 3 4 3 3 4 20 3 4 3 3 13
4 3 3 4 3 3 20 3 3 4 3 13
4 4 3 4 3 3 21 3 3 4 4 14
4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16
3 3 4 3 4 4 21 4 4 3 3 14
2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 8
3 3 4 3 3 4 20 3 4 3 3 13
2 3 3 2 3 3 16 3 3 2 3 11
111
3 4 3 3 3 3 19 3 3 3 4 13
4 3 3 4 4 3 21 4 3 4 3 14
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
4 3 3 4 3 3 20 3 3 4 3 13
2 3 2 2 3 2 14 3 2 2 3 10
2 1 2 2 2 2 11 2 2 2 1 7
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
2 3 2 2 2 2 13 2 2 2 3 9
3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 2 11
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
3 4 3 3 4 3 20 4 3 3 4 14
3 3 4 3 3 4 20 3 4 3 3 13
3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 12
4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 3 15
4 4 5 4 3 5 25 3 5 4 4 16
4 3 4 4 5 4 24 5 4 4 3 16
3 4 3 3 3 3 19 3 3 3 4 13
4 4 5 4 4 5 26 4 5 4 4 17
4 3 3 4 4 3 21 4 3 4 3 14
4 3 4 4 3 4 22 3 4 4 3 14
4 4 5 4 4 5 26 4 5 4 4 17
112
Lampiran 4: Statistik Deskriptif
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,3538 3,3692 3,3154 3,2615
ValidMissing
N
Mean
x1 x2 x3 x4
x1
3 2,3 2,3 2,316 12,3 12,3 14,651 39,2 39,2 53,852 40,0 40,0 93,8
8 6,2 6,2 100,0130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x2
14 10,8 10,8 10,859 45,4 45,4 56,252 40,0 40,0 96,2
5 3,8 3,8 100,0130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x3
1 ,8 ,8 ,815 11,5 11,5 12,365 50,0 50,0 62,340 30,8 30,8 93,1
9 6,9 6,9 100,0130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
113
x4
3 2,3 2,3 2,314 10,8 10,8 13,170 53,8 53,8 66,932 24,6 24,6 91,511 8,5 8,5 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,3692 3,3846 3,6538 3,5000
ValidMissing
N
Mean
x5 x6 x7 x8
x5
12 9,2 9,2 9,266 50,8 50,8 60,044 33,8 33,8 93,8
8 6,2 6,2 100,0130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x6
3 2,3 2,3 2,36 4,6 4,6 6,9
68 52,3 52,3 59,244 33,8 33,8 93,1
9 6,9 6,9 100,0130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
114
x7
1 ,8 ,8 ,88 6,2 6,2 6,9
53 40,8 40,8 47,741 31,5 31,5 79,227 20,8 20,8 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x8
2 1,5 1,5 1,59 6,9 6,9 8,5
54 41,5 41,5 50,052 40,0 40,0 90,013 10,0 10,0 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,8231 3,4769 3,6538 3,9231
ValidMissing
N
Mean
x9 x10 x11 x12
x9
14 10,8 10,8 10,833 25,4 25,4 36,245 34,6 34,6 70,838 29,2 29,2 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
115
x10
16 12,3 12,3 12,352 40,0 40,0 52,346 35,4 35,4 87,716 12,3 12,3 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x11
4 3,1 3,1 3,17 5,4 5,4 8,5
49 37,7 37,7 46,240 30,8 30,8 76,930 23,1 23,1 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x12
12 9,2 9,2 9,231 23,8 23,8 33,142 32,3 32,3 65,445 34,6 34,6 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,5615 3,5000 3,6923 3,5923
ValidMissing
N
Mean
x13 x14 x15 x16
116
x13
17 13,1 13,1 13,140 30,8 30,8 43,856 43,1 43,1 86,917 13,1 13,1 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x14
3 2,3 2,3 2,313 10,0 10,0 12,347 36,2 36,2 48,550 38,5 38,5 86,917 13,1 13,1 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x15
11 8,5 8,5 8,540 30,8 30,8 39,257 43,8 43,8 83,122 16,9 16,9 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x16
15 11,5 11,5 11,545 34,6 34,6 46,248 36,9 36,9 83,122 16,9 16,9 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
117
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,7231 3,6462 3,7308 3,5231
ValidMissing
N
Mean
x17 x18 x19 x20
x17
3 2,3 2,3 2,311 8,5 8,5 10,832 24,6 24,6 35,457 43,8 43,8 79,227 20,8 20,8 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x18
14 10,8 10,8 10,840 30,8 30,8 41,554 41,5 41,5 83,122 16,9 16,9 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
x19
3 2,3 2,3 2,310 7,7 7,7 10,039 30,0 30,0 40,045 34,6 34,6 74,633 25,4 25,4 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
118
x20
13 10,0 10,0 10,051 39,2 39,2 49,251 39,2 39,2 88,515 11,5 11,5 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
130 130 130 130 130 1300 0 0 0 0 0
3,7462 3,7846 3,7462 3,6385 3,8385 3,7769
ValidMissing
N
Mean
y1 y2 y3 y4 y5 y6
y1
9 6,9 6,9 6,940 30,8 30,8 37,756 43,1 43,1 80,825 19,2 19,2 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
y2
10 7,7 7,7 7,732 24,6 24,6 32,364 49,2 49,2 81,524 18,5 18,5 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
119
y3
13 10,0 10,0 10,033 25,4 25,4 35,458 44,6 44,6 80,026 20,0 20,0 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
y4
2 1,5 1,5 1,55 3,8 3,8 5,4
50 38,5 38,5 43,854 41,5 41,5 85,419 14,6 14,6 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
y5
10 7,7 7,7 7,729 22,3 22,3 30,063 48,5 48,5 78,528 21,5 21,5 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
y6
13 10,0 10,0 10,033 25,4 25,4 35,454 41,5 41,5 76,930 23,1 23,1 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
120
Frequencies
Statistics
130 130 130 1300 0 0 0
3,4923 3,6538 3,7385 3,6000
ValidMissing
N
Mean
z1 z2 z3 z4
z1
14 10,8 10,8 10,850 38,5 38,5 49,254 41,5 41,5 90,812 9,2 9,2 100,0
130 100,0 100,0
2,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
z2
1 ,8 ,8 ,88 6,2 6,2 6,9
46 35,4 35,4 42,355 42,3 42,3 84,620 15,4 15,4 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
z3
1 ,8 ,8 ,811 8,5 8,5 9,237 28,5 28,5 37,753 40,8 40,8 78,528 21,5 21,5 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
121
z4
2 1,5 1,5 1,58 6,2 6,2 7,7
50 38,5 38,5 46,250 38,5 38,5 84,620 15,4 15,4 100,0
130 100,0 100,0
1,002,003,004,005,00Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
122
Lampiran 5: CFA Dimensi Kualitas Pelayanan
Estimates (Group number 1 - Default model)
Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)
Maximum Likelihood Estimates
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label x4 <--- Aspek_Fisik 1,000 x3 <--- Aspek_Fisik ,992 ,121 8,214 *** x2 <--- Aspek_Fisik ,843 ,109 7,701 *** x1 <--- Aspek_Fisik 1,112 ,132 8,443 *** Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate x4 <--- Aspek_Fisik ,742 x3 <--- Aspek_Fisik ,784 x2 <--- Aspek_Fisik ,730 x1 <--- Aspek_Fisik ,813
123
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
x4 <--- Aspek_Fisik 1,000
x3 <--- Aspek_Fisik ,992 ,121 8,214 ***
x2 <--- Aspek_Fisik ,843 ,109 7,701 ***
x1 <--- Aspek_Fisik 1,112 ,132 8,443 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
x4 <--- Aspek_Fisik ,742
x3 <--- Aspek_Fisik ,784
x2 <--- Aspek_Fisik ,730
x1 <--- Aspek_Fisik ,813
124
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
x8 <--- Keandalan 1,000
x7 <--- Keandalan ,972 ,151 6,434 ***
x6 <--- Keandalan ,983 ,138 7,123 ***
x5 <--- Keandalan ,783 ,123 6,360 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
x8 <--- Keandalan ,739
x7 <--- Keandalan ,658
x6 <--- Keandalan ,769
x5 <--- Keandalan ,649
125
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
x12 <--- Interaksi_Pribadi 1,000
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,836 ,116 7,238 ***
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,739 ,100 7,355 ***
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,971 ,116 8,381 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
x12 <--- Interaksi_Pribadi ,810
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,666
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,676
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,787
126
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
x16 <--- Pemecahan_Masalah 1,000
x15 <--- Pemecahan_Masalah 1,088 ,093 11,657 ***
x14 <--- Pemecahan_Masalah 1,042 ,105 9,946 ***
x13 <--- Pemecahan_Masalah 1,130 ,096 11,731 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
x16 <--- Pemecahan_Masalah ,786
x15 <--- Pemecahan_Masalah ,907
x14 <--- Pemecahan_Masalah ,800
x13 <--- Pemecahan_Masalah ,912
127
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
x20 <--- Kebijakan 1,000
x19 <--- Kebijakan 1,081 ,118 9,131 ***
x18 <--- Kebijakan ,980 ,105 9,364 ***
x17 <--- Kebijakan ,996 ,115 8,670 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
x20 <--- Kebijakan ,848
x19 <--- Kebijakan ,758
x18 <--- Kebijakan ,775
x17 <--- Kebijakan ,725
129
Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,574 ,066 8,735 ***
Keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,573 ,065 8,785 ***
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,730 ,074 9,844 ***
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,614 ,068 9,073 ***
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,588 ,063 9,301 ***
x4 <--- Aspek_Fisik 1,000
x3 <--- Aspek_Fisik ,956 ,113 8,464 ***
x2 <--- Aspek_Fisik ,853 ,103 8,263 ***
x1 <--- Aspek_Fisik 1,130 ,121 9,303 ***
x8 <--- Keandalan 1,000
x7 <--- Keandalan 1,120 ,144 7,797 ***
x6 <--- Keandalan ,980 ,124 7,894 ***
x5 <--- Keandalan ,814 ,117 6,957 ***
x12 <--- Interaksi_Pribadi 1,000
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,895 ,106 8,452 ***
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,750 ,093 8,077 ***
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,940 ,102 9,176 ***
x16 <--- Pemecahan_Masalah 1,000
x15 <--- Pemecahan_Masalah 1,064 ,090 11,800 ***
x14 <--- Pemecahan_Masalah 1,046 ,101 10,312 ***
x13 <--- Pemecahan_Masalah 1,122 ,093 12,123 ***
x20 <--- Kebijakan 1,000
130
x19 <--- Kebijakan 1,190 ,127 9,374 ***
x18 <--- Kebijakan 1,034 ,113 9,147 ***
x17 <--- Kebijakan 1,146 ,122 9,376 ***
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,913
Keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,982
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,935
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,860
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,901
x4 <--- Aspek_Fisik ,742
x3 <--- Aspek_Fisik ,756
x2 <--- Aspek_Fisik ,739
x1 <--- Aspek_Fisik ,828
x8 <--- Keandalan ,707
x7 <--- Keandalan ,725
x6 <--- Keandalan ,734
x5 <--- Keandalan ,645
x12 <--- Interaksi_Pribadi ,802
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,706
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,681
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,755
x16 <--- Pemecahan_Masalah ,793
x15 <--- Pemecahan_Masalah ,895
x14 <--- Pemecahan_Masalah ,810
131
x13 <--- Pemecahan_Masalah ,913
x20 <--- Kebijakan ,791
x19 <--- Kebijakan ,778
x18 <--- Kebijakan ,762
x17 <--- Kebijakan ,778
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kebijakan ,812
Pemecahan_Masalah ,739
Interaksi_Pribadi ,873
Keandalan ,964
Aspek_Fisik ,834
x17 ,605
x18 ,581
x19 ,605
x20 ,625
x13 ,834
x14 ,656
x15 ,801
x16 ,629
x9 ,570
x10 ,463
x11 ,499
x12 ,644
x5 ,416
133
Lampiran 7: CFA Kepuasan Pelanggan
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Y1 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,000
Y2 <--- Kepuasan_Pelanggan ,919 ,168 5,482 *** par_1
Y3 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,781 ,220 8,109 *** par_2
Y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,963 ,169 5,689 *** par_3
Y5 <--- Kepuasan_Pelanggan ,914 ,170 5,371 *** par_4
Y6 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,826 ,225 8,132 *** par_5
134
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Y1 <--- Kepuasan_Pelanggan ,586
Y2 <--- Kepuasan_Pelanggan ,547
Y3 <--- Kepuasan_Pelanggan ,992
Y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,573
Y5 <--- Kepuasan_Pelanggan ,533
Y6 <--- Kepuasan_Pelanggan ,989
135
Lampiran 8: CFA Loyalitas Pelanggan
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Z4 <--- Loyalitas_Pelanggan 1,000
Z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,991 ,116 8,548 *** par_1
Z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,878 ,109 8,043 *** par_2
Z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,815 ,109 7,510 *** par_3
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Z4 <--- Loyalitas_Pelanggan ,805
Z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,760
Z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,736
Z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,711
137
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
y6 2,000 5,000 -,332 -1,545 -,695 -1,616
y5 2,000 5,000 -,442 -2,056 -,336 -,781
z1 2,000 5,000 -,063 -,294 -,488 -1,135
z2 1,000 5,000 -,217 -1,012 -,133 -,310
z3 1,000 5,000 -,361 -1,680 -,391 -,911
z4 1,000 5,000 -,238 -1,109 ,017 ,041
y4 1,000 5,000 -,284 -1,320 ,329 ,767
y3 2,000 5,000 -,337 -1,568 -,586 -1,363
y2 2,000 5,000 -,382 -1,777 -,333 -,775
y1 2,000 5,000 -,183 -,854 -,604 -1,407
x17 1,000 5,000 -,620 -2,886 ,093 ,216
x18 2,000 5,000 -,181 -,841 -,682 -1,586
x19 1,000 5,000 -,462 -2,152 -,263 -,611
x20 2,000 5,000 ,009 ,040 -,543 -1,264
x13 2,000 5,000 -,188 -,875 -,662 -1,540
x14 1,000 5,000 -,324 -1,508 -,071 -,165
x15 2,000 5,000 -,198 -,920 -,567 -1,321
x16 2,000 5,000 -,056 -,259 -,780 -1,815
x9 2,000 5,000 -,343 -1,598 -,912 -2,122
x10 2,000 5,000 ,071 ,332 -,646 -1,504
x11 1,000 5,000 -,359 -1,671 -,127 -,296
x12 2,000 5,000 -,446 -2,076 -,884 -2,058
138
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
x5 2,000 5,000 ,225 1,046 -,185 -,430
x6 1,000 5,000 -,200 -,933 ,942 2,192
x7 1,000 5,000 -,022 -,104 -,562 -1,309
x8 1,000 5,000 -,247 -1,147 ,255 ,594
x1 1,000 5,000 -,382 -1,778 ,043 ,099
x2 2,000 5,000 -,084 -,393 -,381 -,888
x3 1,000 5,000 ,112 ,519 ,003 ,006
x4 1,000 5,000 ,084 ,391 ,363 ,845
Multivariate 65,196 1,482
Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance) (Group number 1)
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
9 71,208 ,000 ,004
21 63,961 ,000 ,001
81 56,911 ,002 ,003
15 52,591 ,007 ,011
25 49,187 ,015 ,047
19 48,822 ,016 ,021
66 47,365 ,023 ,031
12 47,152 ,024 ,014
87 46,806 ,026 ,007
90 45,247 ,037 ,022
75 44,583 ,042 ,022
139
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
78 44,036 ,047 ,021
79 43,245 ,056 ,030
65 42,849 ,060 ,026
63 42,554 ,064 ,020
23 42,031 ,071 ,023
82 41,020 ,087 ,057
94 40,937 ,088 ,036
71 40,043 ,104 ,081
70 39,767 ,109 ,074
83 39,222 ,121 ,102
39 38,513 ,137 ,172
55 38,195 ,145 ,178
49 38,076 ,148 ,145
74 38,050 ,148 ,103
37 38,042 ,149 ,068
77 37,660 ,159 ,083
27 37,524 ,162 ,068
59 37,483 ,163 ,047
64 37,461 ,164 ,030
46 37,170 ,172 ,034
92 36,726 ,185 ,051
16 36,636 ,188 ,039
38 36,126 ,204 ,067
140
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
28 35,862 ,213 ,074
91 35,514 ,224 ,094
73 35,354 ,230 ,087
57 35,337 ,231 ,061
56 34,997 ,243 ,080
26 34,993 ,243 ,055
1 34,349 ,267 ,127
44 34,316 ,268 ,097
35 33,156 ,316 ,389
95 33,144 ,316 ,324
84 33,079 ,319 ,283
96 32,671 ,337 ,373
14 32,613 ,340 ,329
115 32,388 ,350 ,351
69 32,354 ,351 ,299
89 31,650 ,384 ,527
76 31,548 ,389 ,501
47 31,344 ,399 ,521
123 31,112 ,410 ,554
50 30,978 ,417 ,544
17 30,955 ,418 ,483
11 30,861 ,422 ,455
20 30,834 ,424 ,398
141
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
36 30,761 ,427 ,363
116 30,483 ,441 ,418
61 30,346 ,448 ,411
6 30,223 ,454 ,398
85 30,221 ,454 ,333
48 29,386 ,497 ,648
122 29,385 ,497 ,581
67 29,228 ,506 ,586
129 29,068 ,514 ,592
107 28,846 ,526 ,627
109 28,612 ,538 ,667
120 28,327 ,553 ,727
72 28,281 ,556 ,686
33 28,168 ,562 ,671
42 27,877 ,577 ,734
8 27,628 ,590 ,775
102 27,404 ,602 ,803
80 27,245 ,610 ,809
58 27,242 ,611 ,758
60 27,072 ,619 ,768
18 26,544 ,647 ,887
4 26,401 ,655 ,887
24 26,171 ,666 ,906
142
Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2
125 26,070 ,672 ,897
7 25,836 ,683 ,916
45 25,834 ,684 ,884
54 25,629 ,694 ,898
62 25,248 ,713 ,942
98 25,124 ,719 ,938
124 24,931 ,728 ,945
114 24,849 ,732 ,934
121 24,822 ,734 ,912
126 24,298 ,758 ,966
93 24,178 ,764 ,963
104 23,974 ,773 ,968
88 23,627 ,789 ,982
22 23,474 ,795 ,981
43 23,414 ,798 ,975
2 23,141 ,809 ,982
105 22,950 ,817 ,984
40 22,757 ,825 ,985
128 22,423 ,838 ,991
41 22,081 ,851 ,995
143
Eigenvalues
12,100 1,169 ,967 ,869 ,805 ,667 ,634 ,555 ,530 ,492 ,423 ,378 ,367 ,348 ,315 ,298 ,253 ,233 ,211 ,191 ,178 ,161 ,152 ,131 ,107 ,086 ,071 ,067 ,025 ,011
Determinant of sample covariance matrix = 2.831.853
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Kepuasan_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,541 ,066 8,240 *** par_27
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,567 ,066 8,649 *** par_22
keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,578 ,065 8,951 *** par_23
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,730 ,074 9,916 *** par_24
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,610 ,068 8,996 *** par_25
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,592 ,062 9,529 *** par_26
Loyalitas_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,229 ,087 2,637 ,008 par_28
Loyalitas_Pelanggan <--- Kepuasan_Pelanggan ,769 ,148 5,209 *** par_29
X4 <--- Aspek_Fisik 1,000
X3 <--- Aspek_Fisik ,963 ,113 8,547 *** par_1
X2 <--- Aspek_Fisik ,849 ,105 8,122 *** par_2
X1 <--- Aspek_Fisik 1,141 ,124 9,239 *** par_3
X8 <--- keandalan 1,000
X7 <--- keandalan 1,105 ,142 7,804 *** par_4
X6 <--- keandalan ,965 ,121 7,977 *** par_5
X5 <--- keandalan ,821 ,115 7,164 *** par_6
X12 <--- Interaksi_Pribadi 1,000
X11 <--- Interaksi_Pribadi ,875 ,106 8,236 *** par_7
X10 <--- Interaksi_Pribadi ,759 ,092 8,283 *** par_8
144
Estimate S.E. C.R. P Label
X9 <--- Interaksi_Pribadi ,934 ,100 9,307 *** par_9
X16 <--- Pemecahan_Masalah 1,000
X15 <--- Pemecahan_Masalah 1,062 ,090 11,788 *** par_10
X14 <--- Pemecahan_Masalah 1,045 ,101 10,313 *** par_11
X13 <--- Pemecahan_Masalah 1,124 ,094 12,007 *** par_12
X20 <--- Kebijakan 1,000
X19 <--- Kebijakan 1,193 ,128 9,295 *** par_13
X18 <--- Kebijakan 1,048 ,112 9,339 *** par_14
X17 <--- Kebijakan 1,160 ,125 9,248 *** par_15
Y1 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,000
Y2 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,104 ,122 9,066 *** par_16
Y3 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,128 ,127 8,871 *** par_17
Y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,999 ,117 8,511 *** par_18
Z4 <--- Loyalitas_Pelanggan 1,000
Z3 <--- Loyalitas_Pelanggan 1,006 ,109 9,214 *** par_19
Z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,932 ,101 9,268 *** par_20
Z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,867 ,096 9,020 *** par_21
Y5 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,111 ,125 8,908 *** par_30
Y6 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,156 ,131 8,850 *** par_31
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,871
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,906
145
Estimate
keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,984
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,931
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,854
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,914
Loyalitas_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,336
Loyalitas_Pelanggan <--- Kepuasan_Pelanggan ,702
X4 <--- Aspek_Fisik ,740
X3 <--- Aspek_Fisik ,759
X2 <--- Aspek_Fisik ,733
X1 <--- Aspek_Fisik ,833
X8 <--- keandalan ,711
X7 <--- keandalan ,720
X6 <--- keandalan ,727
X5 <--- keandalan ,655
X12 <--- Interaksi_Pribadi ,806
X11 <--- Interaksi_Pribadi ,693
X10 <--- Interaksi_Pribadi ,692
X9 <--- Interaksi_Pribadi ,754
X16 <--- Pemecahan_Masalah ,793
X15 <--- Pemecahan_Masalah ,893
X14 <--- Pemecahan_Masalah ,809
X13 <--- Pemecahan_Masalah ,915
X20 <--- Kebijakan ,785
146
Estimate
X19 <--- Kebijakan ,773
X18 <--- Kebijakan ,767
X17 <--- Kebijakan ,782
Y1 <--- Kepuasan_Pelanggan ,736
Y2 <--- Kepuasan_Pelanggan ,824
Y3 <--- Kepuasan_Pelanggan ,788
Y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,746
Z4 <--- Loyalitas_Pelanggan ,779
Z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,747
Z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,756
Z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,732
Y5 <--- Kepuasan_Pelanggan ,813
Y6 <--- Kepuasan_Pelanggan ,786
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan ,759
Loyalitas_Pelanggan 1,016
Kebijakan ,835
Pemecahan_Masalah ,730
Interaksi_Pribadi ,866
keandalan ,969
Aspek_Fisik ,821
Y6 ,618
147
Estimate
Y5 ,661
Z1 ,535
Z2 ,571
Z3 ,558
Z4 ,607
Y4 ,556
Y3 ,622
Y2 ,680
Y1 ,541
X17 ,611
X18 ,589
X19 ,598
X20 ,616
X13 ,837
X14 ,655
X15 ,798
X16 ,629
X9 ,569
X10 ,479
X11 ,481
X12 ,650
X5 ,430
X6 ,529
148
Estimate
X7 ,518
X8 ,506
X1 ,693
X2 ,538
X3 ,575
X4 ,547
Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelan
ggan
Loyalitas_Pelan
ggan
Kebijaka
n
Pemecahan_Masal
ah
Interaksi_Prib
adi
keandalan
Aspek_Fi
sik
Kepuasan_Pelanggan
,541 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,645 ,769 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,592 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,610 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi
,730 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,578 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
149
Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,871 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,947 ,702 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,914 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,854 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,931 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,984 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,541 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,229 ,769 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,592 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecah ,610 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
150
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
an_Masalah
Interaksi_Pribadi ,730 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,578 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,871 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,336 ,702 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,914 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,854 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,931 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,984 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
151
Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,416 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Modification Indices (Group number 1 - Default model)
Covariances: (Group number 1 - Default model)
M.I. Par Change
E37 <--> e32 5,454 ,031
E34 <--> e31 13,885 ,036
E33 <--> e34 5,092 ,027
E25 <--> e34 4,076 -,037
E30 <--> e25 20,906 -,125
152
M.I. Par Change
E26 <--> e34 4,496 ,036
E27 <--> e32 9,149 ,057
E27 <--> e36 5,503 -,052
E27 <--> e25 6,650 -,075
E27 <--> e30 21,816 ,121
E28 <--> e37 7,598 -,060
E28 <--> e25 15,374 ,127
E29 <--> e32 4,573 -,041
E29 <--> e34 7,856 ,048
E29 <--> e25 9,926 -,092
E24 <--> e32 6,695 -,050
E24 <--> e36 5,404 ,053
E24 <--> e28 6,553 -,080
E24 <--> e29 11,458 ,096
E23 <--> e34 5,932 -,043
E23 <--> e25 142,479 ,358
E23 <--> e30 16,243 -,107
E23 <--> e27 6,543 -,072
E23 <--> e28 18,316 ,134
E23 <--> e29 8,335 -,082
E22 <--> e25 20,376 -,118
E22 <--> e30 121,380 ,255
E22 <--> e26 4,175 -,051
153
M.I. Par Change
E22 <--> e27 32,122 ,140
E22 <--> e28 4,645 -,059
E22 <--> e23 16,140 -,102
E21 <--> e32 11,515 -,068
E21 <--> e30 4,240 -,056
E18 <--> e17 4,275 -,071
E19 <--> e35 11,415 ,099
E20 <--> e18 5,800 ,071
E16 <--> e17 5,560 -,078
E9 <--> e14 4,049 ,070
E10 <--> e34 4,408 -,042
E10 <--> e27 4,160 ,066
E10 <--> e17 8,694 -,110
E10 <--> e16 4,536 ,071
E11 <--> e34 8,461 ,066
E12 <--> e21 5,885 ,081
E12 <--> e19 8,136 ,109
E5 <--> e31 9,402 ,050
E5 <--> e26 54,756 ,208
E5 <--> e19 4,878 -,076
E6 <--> e27 16,542 ,112
E6 <--> e28 7,863 -,085
E7 <--> e27 5,210 -,073
154
M.I. Par Change
E7 <--> e28 17,310 ,148
E7 <--> e18 5,058 -,079
E7 <--> e14 4,933 -,073
E7 <--> e10 5,737 -,089
E7 <--> e12 4,709 ,079
E8 <--> e31 10,918 ,056
E8 <--> e25 9,946 -,100
E8 <--> e29 39,405 ,187
E8 <--> e23 9,056 -,092
E8 <--> e20 4,580 -,063
E8 <--> e14 8,598 ,090
E1 <--> e26 7,255 ,071
E2 <--> e31 11,132 -,050
E2 <--> e26 5,327 -,059
E2 <--> e29 5,306 -,060
E3 <--> e37 4,156 -,040
E3 <--> e19 13,467 -,123
E4 <--> e27 4,683 -,065
E4 <--> e16 4,817 ,068
155
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
M.I. Par Change
Y6 <--- y5 6,332 -,155
Y6 <--- z3 6,424 ,145
Y6 <--- y3 49,125 ,413
Y6 <--- y2 5,778 -,151
Y6 <--- x8 5,485 -,149
Y5 <--- y6 7,313 -,137
Y5 <--- z2 7,826 ,154
Y5 <--- y3 5,616 -,124
Y5 <--- y2 34,547 ,327
Z1 <--- x5 33,758 ,389
Z2 <--- y5 8,363 ,168
Z2 <--- y2 11,164 ,198
Z2 <--- x15 4,486 -,123
Z2 <--- x6 4,393 ,133
Z2 <--- x7 4,410 -,115
Z2 <--- x4 5,134 -,132
Z3 <--- y6 5,779 ,144
Z3 <--- y3 6,764 ,160
Z3 <--- x7 6,964 ,160
Z4 <--- y6 4,315 -,112
Z4 <--- x8 23,024 ,287
Y4 <--- Pemecahan_Masalah 4,245 ,151
156
M.I. Par Change
Y4 <--- z4 5,661 ,138
Y4 <--- x20 4,151 ,125
Y4 <--- x13 4,924 ,128
Y4 <--- x15 5,137 ,136
Y3 <--- y6 49,709 ,391
Y3 <--- y5 4,921 -,133
Y3 <--- z3 7,397 ,151
Y3 <--- y2 4,578 -,130
Y3 <--- x8 5,756 -,147
Y2 <--- y6 7,137 -,130
Y2 <--- y5 36,955 ,318
Y2 <--- z2 11,626 ,181
Y2 <--- y3 5,589 -,118
Y1 <--- x12 7,624 ,148
Y1 <--- x6 6,060 ,165
Y1 <--- x4 4,219 ,127
X19 <--- x12 4,617 ,133
X19 <--- x3 6,432 -,192
X20 <--- x14 4,440 -,112
X14 <--- x8 5,237 ,141
X5 <--- z1 23,766 ,304
X6 <--- z2 5,661 ,139
X6 <--- z3 4,229 -,110
157
M.I. Par Change
X7 <--- z3 6,799 ,163
X8 <--- y6 4,427 -,122
X8 <--- z4 12,774 ,217
X8 <--- y3 4,038 -,120
X3 <--- x19 7,612 -,135
159
Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
y6 2,000 5,000 -,332 -1,545 -,695 -1,616
y5 2,000 5,000 -,442 -2,056 -,336 -,781
z1 2,000 5,000 -,063 -,294 -,488 -1,135
z2 1,000 5,000 -,217 -1,012 -,133 -,310
z3 1,000 5,000 -,361 -1,680 -,391 -,911
z4 1,000 5,000 -,238 -1,109 ,017 ,041
y4 1,000 5,000 -,284 -1,320 ,329 ,767
y3 2,000 5,000 -,337 -1,568 -,586 -1,363
y2 2,000 5,000 -,382 -1,777 -,333 -,775
y1 2,000 5,000 -,183 -,854 -,604 -1,407
x17 1,000 5,000 -,620 -2,886 ,093 ,216
x18 2,000 5,000 -,181 -,841 -,682 -1,586
x19 1,000 5,000 -,462 -2,152 -,263 -,611
x20 2,000 5,000 ,009 ,040 -,543 -1,264
x13 2,000 5,000 -,188 -,875 -,662 -1,540
x14 1,000 5,000 -,324 -1,508 -,071 -,165
x15 2,000 5,000 -,198 -,920 -,567 -1,321
x16 2,000 5,000 -,056 -,259 -,780 -1,815
x9 2,000 5,000 -,343 -1,598 -,912 -2,122
x10 2,000 5,000 ,071 ,332 -,646 -1,504
x11 1,000 5,000 -,359 -1,671 -,127 -,296
x12 2,000 5,000 -,446 -2,076 -,884 -2,058
160
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
x5 2,000 5,000 ,225 1,046 -,185 -,430
x6 1,000 5,000 -,200 -,933 ,942 2,192
x7 1,000 5,000 -,022 -,104 -,562 -1,309
x8 1,000 5,000 -,247 -1,147 ,255 ,594
x1 1,000 5,000 -,382 -1,778 ,043 ,099
x2 2,000 5,000 -,084 -,393 -,381 -,888
x3 1,000 5,000 ,112 ,519 ,003 ,006
x4 1,000 5,000 ,084 ,391 ,363 ,845
Multivariate 65,196 1,82
Estimates (Group number 1 - Default model) Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. PLabel
Kepuasan_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,348 ,059 5,938 ***par_27
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,567 ,066 8,651 ***par_22
keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,588 ,064 9,142 ***par_23
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,727 ,074 9,847 ***par_24
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,609 ,068 8,970 ***par_25
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,587 ,062 9,459 ***par_26
Loyalitas_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,465 ,065 7,154 ***par_28
Loyalitas_Pelanggan <--- Kepuasan_Pelanggan ,554 ,122 4,539 ***par_29
x4 <--- Aspek_Fisik 1,000
x3 <--- Aspek_Fisik ,964 ,113 8,564 ***par_1
161
x2 <--- Aspek_Fisik ,845 ,104 8,096 ***par_2
x1 <--- Aspek_Fisik 1,142 ,123 9,248 ***par_3
x8 <--- keandalan 1,000
x7 <--- keandalan 1,093 ,139 7,879 ***par_4
x6 <--- keandalan ,957 ,119 8,052 ***par_5
x5 <--- keandalan ,818 ,113 7,255 ***par_6
x12 <--- Interaksi_Pribadi 1,000
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,876 ,106 8,230 ***par_7
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,759 ,092 8,268 ***par_8
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,931 ,101 9,255 ***par_9
x16 <--- Pemecahan_Masalah 1,000
x15 <--- Pemecahan_Masalah 1,062 ,090 11,787 ***par_10
x14 <--- Pemecahan_Masalah 1,046 ,101 10,319 ***par_11
x13 <--- Pemecahan_Masalah 1,123 ,094 11,995 ***par_12
x20 <--- Kebijakan 1,000
x19 <--- Kebijakan 1,188 ,128 9,293 ***par_13
x18 <--- Kebijakan 1,048 ,112 9,380 ***par_14
x17 <--- Kebijakan 1,152 ,125 9,213 ***par_15
y1 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,000
y2 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,633 ,202 8,084 ***par_16
y3 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,021 ,179 5,697 ***par_17
y4 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,037 ,171 6,055 ***par_18
z4 <--- Loyalitas_Pelanggan 1,000
z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,935 ,105 8,885 ***par_19
z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,939 ,097 9,716 ***par_20
162
z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,833 ,093 8,951 ***par_21
y5 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,648 ,205 8,035 ***par_30
y6 <--- Kepuasan_Pelanggan 1,021 ,183 5,575 ***par_31
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,698
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,906
keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,996
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,926
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,852
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,904
Loyalitas_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,669
Loyalitas_Pelanggan <--- Kepuasan_Pelanggan ,397
x4 <--- Aspek_Fisik ,740
x3 <--- Aspek_Fisik ,760
x2 <--- Aspek_Fisik ,730
x1 <--- Aspek_Fisik ,833
x8 <--- keandalan ,715
x7 <--- keandalan ,717
x6 <--- keandalan ,726
x5 <--- keandalan ,657
x12 <--- Interaksi_Pribadi ,806
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,695
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,692
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,752
163
x16 <--- Pemecahan_Masalah ,793
x15 <--- Pemecahan_Masalah ,893
x14 <--- Pemecahan_Masalah ,810
x13 <--- Pemecahan_Masalah ,915
x20 <--- Kebijakan ,787
x19 <--- Kebijakan ,773
x18 <--- Kebijakan ,769
x17 <--- Kebijakan ,778
y1 <--- Kepuasan_Pelanggan ,591
y2 <--- Kepuasan_Pelanggan ,979
y3 <--- Kepuasan_Pelanggan ,573
y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,622
z4 <--- Loyalitas_Pelanggan ,797
z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,710
z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,779
z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,719
y5 <--- Kepuasan_Pelanggan ,969
y6 <--- Kepuasan_Pelanggan ,557
164
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan ,488
Loyalitas_Pelanggan ,975
Kebijakan ,818
Pemecahan_Masalah ,726
Interaksi_Pribadi ,857
keandalan ,993
Aspek_Fisik ,821
Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelangga
n
Loyalitas_Pelangga
n
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan
,348 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,658 ,554 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,587 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,609 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,727 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,588 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
165
Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelanggan
Loyalitas_Pelanggan
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan ,698 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan ,946 ,397 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,904 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah ,852 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,926 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,996 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelanggan
Loyalitas_Pelanggan
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan
,348 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,465 ,554 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,587 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,609 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,727 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,588 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
166
Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelanggan
Loyalitas_Pelanggan
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan ,698 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan ,669 ,397 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,904 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah ,852 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,926 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,996 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelanggan
Loyalitas_Pelanggan
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan ,193 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
167
Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayanan
Kepuasan_Pelanggan
Loyalitas_Pelangga
n
Kebijakan
Pemecahan_Masalah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan ,277 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,698
Aspek_Fisik <--- Kualitas_Pelayanan ,906
keandalan <--- Kualitas_Pelayanan ,996
Interaksi_Pribadi <--- Kualitas_Pelayanan ,926
Pemecahan_Masalah <--- Kualitas_Pelayanan ,852
Kebijakan <--- Kualitas_Pelayanan ,904
Loyalitas_Pelanggan <--- Kualitas_Pelayanan ,669
Loyalitas_Pelanggan <--- Kepuasan_Pelanggan ,397
x4 <--- Aspek_Fisik ,740
x3 <--- Aspek_Fisik ,760
168
Estimate
x2 <--- Aspek_Fisik ,730
x1 <--- Aspek_Fisik ,833
x8 <--- keandalan ,715
x7 <--- keandalan ,717
x6 <--- keandalan ,726
x5 <--- keandalan ,657
x12 <--- Interaksi_Pribadi ,806
x11 <--- Interaksi_Pribadi ,695
x10 <--- Interaksi_Pribadi ,692
x9 <--- Interaksi_Pribadi ,752
x16 <--- Pemecahan_Masalah ,793
x15 <--- Pemecahan_Masalah ,893
x14 <--- Pemecahan_Masalah ,810
x13 <--- Pemecahan_Masalah ,915
x20 <--- Kebijakan ,787
x19 <--- Kebijakan ,773
x18 <--- Kebijakan ,769
x17 <--- Kebijakan ,778
y1 <--- Kepuasan_Pelanggan ,591
y2 <--- Kepuasan_Pelanggan ,979
y3 <--- Kepuasan_Pelanggan ,573
y4 <--- Kepuasan_Pelanggan ,622
z4 <--- Loyalitas_Pelanggan ,797
169
Estimate
z3 <--- Loyalitas_Pelanggan ,710
z2 <--- Loyalitas_Pelanggan ,779
z1 <--- Loyalitas_Pelanggan ,719
y5 <--- Kepuasan_Pelanggan ,969
y6 <--- Kepuasan_Pelanggan ,557
Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Kepuasan_Pelanggan ,488
Loyalitas_Pelanggan ,975
Kebijakan ,818
Pemecahan_Masalah ,726
Interaksi_Pribadi ,857
keandalan ,993
Aspek_Fisik ,821
y6 ,310
y5 ,938
z1 ,516
z2 ,607
z3 ,504
z4 ,634
y4 ,386
y3 ,328
170
Estimate
y2 ,958
y1 ,349
x17 ,606
x18 ,592
x19 ,598
x20 ,620
x13 ,836
x14 ,656
x15 ,798
x16 ,629
x9 ,565
x10 ,479
x11 ,483
x12 ,650
x5 ,431
x6 ,527
x7 ,513
x8 ,512
x1 ,695
x2 ,533
x3 ,577
x4 ,548
171
Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelayana
n
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an Kebijakan
Pemecahan_Masal
ah
Interaksi_Pribadi
keandalan
Aspek_Fisik
Kepuasan_Pelanggan ,348 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan ,658 ,554 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,587 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,609 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi
,727 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,588 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
172
Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas
_Pelayanan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijaka
n
Pemecahan_Masal
ah
Interaksi_Priba
di
keandala
n
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,348 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,658 ,554 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,587 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,609 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,727 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,588 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas
_Pelayanan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masal
ah
Interaksi_Priba
di
keandala
n
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,698 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,946 ,397 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,904 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masal
,852 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
173
Kualitas
_Pelayanan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masal
ah
Interaksi_Priba
di
keandala
n
Aspek_Fis
ik
ah
Interaksi_Pribadi ,926 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,996 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,348 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,465 ,554 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,587 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,609 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,727 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan
,588 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
174
Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,698 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,669 ,397 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,904 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,852 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,926 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan
,996 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,906 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
175
Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,193 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Pemecahan_Masalah
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Kepuasan_Pelanggan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Loyalitas_Pelanggan
,277 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Kebijakan ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
176
Kualitas_Pelaya
nan
Kepuasan_Pelangg
an
Loyalitas_Pelangg
an
Kebijak
an
Pemecahan_Masa
lah
Interaksi_Prib
adi
keandal
an
Aspek_Fis
ik
Pemecahan_Masalah
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Interaksi_Pribadi ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
keandalan
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
Aspek_Fisik
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000