PENGARUH KU ALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ...
Transcript of PENGARUH KU ALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ...
PENGARUH KU ALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
( Studi Kasus Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar Bagian
Pemerintahan Setko Makassar)
SKRIPSI
OLEH
LILIS KARLINA 105731129016
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
( Studi Kasus Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar Bagian
Pemerintahan Setko Makassar)
SKRIPSI
OLEH
LILIS KARLINA 105731129016
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini saya dedikasikan sebagai wujud dan bukti kasih sayang
kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta.
Saudara-saudari, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang peduli lebih dari
yang saya tahu.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua
MOTTO HIDUP
“Kekuatan terkuat adalah doa, diiringi dengan usaha yang maksimal dalam
pencapaian tujuan tertinggi”
“MAN SARA ALA DARBI WASHALA"
“Siapa Menapaki jalan-Nya Akan Sampai Ke Tujuan”
Lilis Karlina
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221
Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR HASIL
Judul Penelitian : “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (Studi Kasus Kantor Sekretariat Daerah
Pemerintah Kota Makassar Bagian Pemerintahan Setko Makassar)
Nama Mahasiswa : Lilis Karlina
No. Stambuk/ NIM : 105731129016
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan diujikan di depan tim penguji
skripsi Strata satu (S1) pada hari sabtu, 30 Januari 2021 pada Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, Januari 2021
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Muchriana Muchran, SE., M.Si. Ak. CA Hasanuddin, SE.,M.Si.
NIDN 0930098801 NIDN 0901067602
Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi,
Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP NBM:1073428
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas Nama Lilis Karlina, NIM : 105731129016, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor:.............................., Tanggal ................................., sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonom ipada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, -----------------------------
PANITIA UJIAN
1. Pengawas Umum : Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag (.............................)
(Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Ismail Rasulong, SE.,MM (.............................)
(Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Sekretaris : Dr. Agus Salim H R, SE.,MM (.............................)
(WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
4. Penguji : 1. Dr. Muh. Rum, SE.,M.Si (.............................)
2. Mira, SE.,M.Ak (.............................)
3. Khadijah Darwin, SE.,M.Ak.,Ak (.............................)
4. Ismail Rasulong, SE.,MM (.............................)
Disahkan oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
Ismail Rasulong, SE., MM
NBM : 903078
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar
Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Lilis Karlina
Nik : 105731129016
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi ini saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya
sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, ...................... ... 20
Yang Membuat Pernyataan,
Lilis Karlina
Diketahui Oleh:
Dekan Ketua Program Studi
Ismail Rasulong,SE.,MM Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP NBM: 903078 NBM:1073428
iii
ABSTRAK
Lilis Karlina, Tahun 2020. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Kantor Sekretariat
Daerah Pemerintah Kota Makassar Bagian Pemerintahan Setko Makassar),
Skripsi program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar. Di Bimbing oleh Pembimbing I Ibu Muchriana
Muchram dan Pembimbing II oleh Bapak Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit
terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (Studi Kasus Kantor
Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar Bagian Pemerintahan Setko
Makassar).
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel kualitas audit (X) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (Studi Kasus
Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar Bagian Pemerintahan
Setko Makassar).
Kata Kunci : Kualitas Audit, Dan Laporan Keuangan.
iv
ABSTRACT
Lilis Karlina, 2020. The Effect of Audit Quality on Regional
Government Financial Reports (Case Study of the Regional Secretariat Office
of the Makassar City Government, the Government of the Setko Makassar),
Accounting Study Thesis program, Faculty of Economics and Business,
Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by First Advisor, Ms.
Muchriana Muchram and Second Advisor by Mr. Hasanuddin.
This study aims to see the effect of the effect of audits on local
government financial reports (Case Study of the Regional Secretariat Office
of the Makassar City Government of the Setko Makassar Government).
Based on the results of the data analysis carried out, the results of
the study indicate that the audit quality variable (X) has a positive and
significant effect on local government financial reports (Case Study of the
Regional Secretariat Office of the Makassar City Government of the Setko
Makassar Government).
Keywords: Audit Quality, and Financial Statements.
v
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayat yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan
nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis bapak H. Attu dan Ibu Hj. Esse Herlinda
yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan
doa tulus tanpa pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa
mendukung dan memberi semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh
keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu apa yang
telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa
yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya
penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
vi
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
dengan hormat kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP, selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Mukminati Ridwan, SE.,M.Si selaku penasehat Akademik yang
senantiasa memberikan arahan serta bimbingan selama perkuliahan.
5. Ibu Muchriana Muchran ,SE.,M.Si.,Ak. CA, selaku Pembimbing I yang
senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan
penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.
6. Bapak Hasanuddin, SE.,M.Si, selaku Pembimbing II yang telah
berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian
skripsi.
7. Munarfah Karim SE yang selalu memberikan masukan serta selalu
mensupport langsung selama tahap penyelesaian study penulis.
8. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberi semangat, kesabaran, motivasi, dan
vii
dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi
ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak
utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan
saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 23 Oktober 2020
Penulis
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………... iii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………... iv
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………... v
SURAT PERNYATAAN………………………………………………………... vi
ABSTRAK………………………………………………………………………. vii
ABSTRACT……………………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xi
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………….. xii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kualitas Audit ............................................................................... 8
2. Peranan Laporan Keuangan ...................................................... 9
3. Tujuan Laporan Keuangan………………………... ................ 11
ix
B. Tinjauan Empiris…………………………………………………… 12
C. Kerangka Pikir ................................................................................... 18
D. Hipotesis ............................................................................................ 18
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................... 20
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..................................................... 20
C. Defenisi Operasional Variabel .................................................... 20
D. Populasi Dan Sampel ................................................................. 22
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 23
F. Teknik Analisis ............................................................................ 24
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Pemerintah Kota Makassar…………………… 27
B. Hasil Penelitian…………………………………………………….. 45
1. Pengujian Instrumen Penelitian………………………………… 46
2. Deskripsi Data……………………………………………………. 48
3. Pengujian Asumsi Klasik……………………………………….. 50
C. Pembahasan……………………………………………………….. 55
V. PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………… .... 57
B. Saran…………………………………………………………………. 57
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Tinjauan Empiris……………………………………………….................. 13
Tabel 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………………………….... 46
Tabel 4.2 Deskripsi Data Penelitian………………………………………………… 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ( K-STest)…………………………………………… 51
Tabel 4.4 Uji Heteroskedastisitas……………………………………………………. 52
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis…………………………………………………. 53
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir……………………………………………………………. 18
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Tabulasi Data Mentah Responden
Lampiran 3 Validitas dan Realibilitas
Lampiran4 Uji Asumsi Klasik
Lampiran5 Surat Izin Meneliti
Lampiran5 Surat Balasan Izin Meneliti
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Dalam pelaporan keuangan sendiri dapat dilihat dari
beberapa pendapat, pendapat yang pertama mengatakan kalau
pelaporan keuangan memiliki kaitan dan kapasitas secara
menyeluruh dalam sebuah perusahaan yang tercermin dalam laba
perusahaan tersebut sehingga pandangan ini dapat diartikan
bahwa kualitas laba yang tinggi terefleksikan pada laba yang dapat
berkesinambungan dalam waktu periode yang lama.
Pandangan yang kedua mengemukakan bahwa suatu
pelaporan keuangan berhubungan pada pasar kinerja pasar modal
yang direalisasikan dalam wujud imbalan, sehingga relasinya
semakin erat antara laba perusahaan dan imbalan tersebut
menunjukkan sebuah informasi pelaporan keuangan yang tinggi.
Komponen yang sangat penting dalam jalannya roda
pemerintahan adalah adanya system keuangan yang dikelola
2
secara tertib sehingga menghasilkan kesejahteraan
masyarakat yang diharapkan. Olehnya itu keuangan Negara
sangat diharapkan untuk dapat dikelola secara tertib sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan keuangan Negara sebagai bentuk tanggung jawab
kepada masyarakat agar dapat dipercaya maka dapat diperlukan
kualitas pemeriksaan laporan keuangan yang baik oleh Lembaga
auditor yang independen sebagai elemen penting dalam
menemukan berbagai pelanggaran entitas yang diperiksa dalam
mengelola keuangannya, Kualitas hasil pemeriksaan merupakan
kualitas hasil kerja auditor yang ditunjuk dengan laporan hasil
pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan standar yang
telahditetapkan.
Diketahui penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi
pengelolaan anggaran pada perusahaan daerah (PD) parker
Makassar Raya kota Makassar bermula dari adanya hasil audit
independen yang menemukan adanya dugaan penyalahgunaan
anggaran di PD parker Makassar Raya sebesar Rp 1,9 miliar pada
2008 hingga 2017.
3
Oleh karena itu tiap perusahaan harus mempunyai kualitas
audit, sebab segala aktivitas kegiatan yang ada di perusahaan
mempunyai kriteria telah diresmikan supaya bisa bertahan dalam
menggapai sasaran serta target perusahaan. Sehingga
manajemen perusahaan pada seluruh kegiatan pekerjaan
perusahaan wajib bisa melakukan suatu sistem dengan baik yang
dikendalikan oleh suatu kualitas audit yang terdapat pada
perusahaan. Kualitas audit ialah probabilitas seseorang auditor
dalam menciptakan serta memberi tahu sesuatu kekeliruan
ataupun penyelewengan yang terjalin dalam sesuatu sistem
akuntansi klien. Kualitas audit tercantum salah satu jasa yang sulit
buat diukur secara objektif, tidak terdapat definisi yang tentu
menimpa kualitas audit. Kualitas audit ialah suatu konsep yang
lingkungan serta susah dimengerti, sehingga seringkali ada
kesalahan dalam memastikan watak serta kualitasnya. Sepanjang
audit berlangsung, auditor wajib kerap berhubungan ataupun
berhubungan dengan manajemen buat memperoleh bukti yang
dibutuhkan serta biasanya auditor hendak meminta informasi
perusahaan yang bersifat rahasia.
Sikap auditor ialah mengakui perlunya evaluasi yang
obyektivitas kondisi yang diselidiki serta bukti yang diperoleh
4
selama audit berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh auditor
sehingga laporan keuangan pada perusahaan yang diaudit bisa
diyakini, dan manajemen juga bisa mendapatkan kepercayaan dari
luar bahwa manajemen telah melakukan tugasnya dengan benar.
Kualitas audit memungkinkan kalau auditor hendak menciptakan
serta memberi tahu pelanggaran dalam sistem akuntansi klien.
Menguasai kondisi semacam itu, dikala ini sudah diduga oleh para
akuntan publik buat berupaya melaksanakan kerja sama dengan
para akuntan publik yang terletak di luar negara ataupun tidak
menutup mungkin buat melaksanakan sinergi, sehingga
diharapkan peranan KAP tidak cuma di lingkup local namun global.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Nurjannah dan Pratomo tahun 2014 yang menyatakan kualitas
audit berpengaruh positif terhadap laporan keuangan, Moermahadi
Soerja Djanegara (2017) menyatakan kualitas audit berpengaruh
signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah,
Shabrina Rahutami Nur Amalia Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa auditor internal berpengaruhi positif terhadap kualitas
pelaporan keuangan, dan Penelitian yang dilakukan oleh Badewin
pada tahun 2019 Hasil penelitian menunjukkan komite audit dan
kualitas audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan
5
keuangan. Namun dalam penelitian lain yang dilakukan oleh
Rizqy Alfiya Puteri tahun 2019 dan Pancawati Hardiningsih tahun
2010 menyatakan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan
terhadap laporan keuangan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul“
Pengaruh kualitas Audit Terhadap laporan keuangan
pemerintah daerah”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka
yang menjadi perumusan masalah adalah : Apakah kualitas audit
berpengaruh terhadap laporan keuangan pada pemerintah
daerah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui
pengaruh kualitas audit terhadap laporan keuangan pada pemerintah
daerah.
6
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Universitas, hasil penelitian diharapkan mampu
memberi manfaat sebagai bahan acuan dan bahan pustaka
bagi pihak-pihak yang mengadakan penelitian lanjutan
untuk masalah yang sama.
b. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian yang dilakukan
diharapkan mampu memberi manfaat sebagai bahan
informasi dan pengetahuan bagi peneliti lain yang berminat
meneliti tentang pengaruh kualitas audit terhadap laporan
keuangan atau yang mempunyai hubungan serta kaitannya
dengan itu.
2. Manfaat praktis
a. Bagi perusahaan, hasil penelitian yang dilakukan
diharapkan mampu memberi manfaat sebagai bahan
informasi dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan
dalam kaitannya dengan kualitas audit terhadap laporan
keuangan pada masa yang akan datang.
b. Bagi peneliti, hasil penelitian yang dilakukan diharapkan
mampu memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan
7
baru tentang bagaimana pengaruh kualitas audit terhadap
laporan keuangan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Kualitas Audit
Kualitas audit merupakan suatu kemungkinan dimana auditor dapat
melaporkan temuanya dengan baik atau tidak tentang adanya suatu
pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi kliennya. Sedangkan
menurut Watkins et al kualitas audit adalah adanya kemungkinan, yang
dimana auditor akan menemukan dan melaporkan salah satu saji material
dalam laporan keuangan klien. Bersumber pada Standar Profesi Akuntan
publik (SPAP), audit yang dikerjakan dengan baik disebut berkualitas
jikalau menyanggupi ketetapan serta standar pengauditan .
Teoh (1993) berargumen bahwa kualitas audit berhubungan
positif dengan kualitas earnings, yang diukur dengan Earnings Response
Coefficient (ERC). Penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan
pengelompokkan auditor big four dengan non big four, dikarenakan salah
satu KAP big five yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed.
9
Dikutip dari jurnal tinjauan indinkator Kualitas Audit oleh Tuti
Herawati dan Selly Siti Selvia program studi Akuntansi STIE Stembi
Bandung 2019. Bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur
kualitas Audit menurut Wooten adalah:
1. Deteksi salah saji
2. Kesesuaian dengan standar umum yang berlaku
3. Kepatuhan terhadap SOP (Standar Operasional Perusahaan)
2. Peranan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan dibuat untuk menyediakan data yang
relevan tentang posisi keuangan serta segala transaksi yang
dicoba oleh sesuatu entitas pelaporan sepanjang satu periode
pelaporan. Laporan keuangan paling utama digunakan buat
mengenali nilai sumber energi ekonomi yang dimanfaatkan buat
melakukan aktivitas operasional pemerintahan, memperhitungkan
keadaan keuangan, mengevaluasi daya guna serta efisiensi
sesuatu entitas pelaporan serta menolong memastikan ketaatannya
terhadap peraturan perundang- undangan. Tiap entitas pelaporan
memiliki kewajiban buat memberi tahu upaya- upaya yang sudah
dicoba dan hasil yang dicapai dalam penerapan aktivitas secara
sistematis serta terstruktur pada sesuatu periode pelaporan buat
kepentingan:
10
a. Akuntabilitas Mempertanggung jawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
b. Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam
periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh
aset, kewajiban,dan ekuitas pemerintah untuk kepentingan
masyarakat
c. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang
terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan
ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.
d. Keseimbangan Antar generasi Membantu para pengguna
dalam mengetahui kecakupan penerimaan pemerintah
pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh
pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang
akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban
pengeluaran tersebut.
11
e. Evaluasi kerja Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan,
terutama dalam penggunaan sumber daya ekonomi yang
dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang
direncanakan.
3. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan keuangan pemerintah ialah menyajikan data yang
bermanfaat buat pengambilan keputusan serta menampilkan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber energi yang dipercayakan
kepadanya, yaitu:
1. Sediakan data tentang posisi sumber energi ekonomi, kewajiban
serta ekuitas pemerintah.
2. Sediakan data tentang pergantian posisi sumber energi ekonomi,
kewajiban, serta ekuitas pemerintah.
3. Sediakan data tentang sumber, alokasi, serta pemakaian sumber
energi ekonomi.
4. Sediakan data tentang ketaatan realisasi terhadap anggarannya.
5. Sediakan data tentang kemampuan pemerintah buat membiayai
penyelenggaraan aktivitas pemerintahan.
Menyediakan data tentang pergantian posisi keuangan entitas
pelaporan, apakah menjalani peningkatan ataupun penyusutan,
menjadi akibat aktivitas yang dicoba sepanjang periode pelaporan.
Laporan keuangan buat tujuan universal pula memiliki peranan prediktif
12
serta prospektif, sediakan data yang bermanfaat buat memprediksi
besarnya sumber energi diperlukan buat pembedahan yang
berkepanjangan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang
berkelanjutan,serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan
keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna mengenai indikasi
apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan
anggaran.
Ada 7 indikator laporan keuangan yaitu:
1. Manfaat dari laporan keuangan yang dihasilkan.
2. Ketepatan waktu.
3. Kelengkapan informasi.
4. Penyajian secara jujur.
5. Isi laporan keuangan dapat diverifikasi.
6. Isi laporan keuangan dapat dibandingkan.
7. Keakuratan dan kejelasan informasi yang disajikan.
B. Tinjauan Empiris
Tinjauan empiris merupakan hasil penelitian terdahulu yang
mengemukakan beberapa konsep yang relevan dan terkait dengan
pengaruh kualitas audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.
Berikut beberapa penelitian yang relevan yaitu sebagai berikut:
13
Tabel 4.1
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Rizqy Alfya Puteri Pengaruh komisaris
independen, kepemilikan
institusional, komite audit,
ukuran perusahaan dan
leverage terhadap integritas
laporan keuangan
perusahaan LQ 45 periode
2013-2017
Tujuan dari penelitian ini adalah
buat menguji pengaruh dewan
komisaris independen,
kepemilikan institusional,
dimensi perusahaan, komite
audit serta leverage terhadap
integritas laporan keuangan.
Ilustrasi yang digunakan dalam
penelitian ini ialah perusahaan
LQ 45 yang terdaftar di BEI
periode 2013- 2017. Tata cara
penelitian ini memakai analisis
linear berganda. Hasil riset
menampilkan kalau komite
audit, dimensi perusahaan serta
leverage tidak mempengaruhi
terhadap integritas laporan
keuangan.
2 Pancawati
Hardiningsih
Pengaruh independensi,
Corporate Governance, dan
kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji apakah
independensi auditor,
kepemilikan manajerial, komite
audit, komisaris independen,
ukuran dewan komisaris dan
kepemilikan institusional
berpengaruh siginifikan
terhadap integritas laporan
keuangan. Sampel penelitian
merupakan 81 perusahan di
BEI periode 2003-2008. Hasil
penelitian menunjukkan
independensi auditor, komite
audit, komisiaris independen,
ukuran dewan komisaris dan
kepemilikan institusional tidak
mempengaruhi terhadap
integritas laporan keuangan
3 Shabrina Rahutami
Nur Amalia
pengaruh auditor internal
terhadap pelaporan
keuangan pada bank
Penelitian ini bertujuan buat
mempelajari pengaruh auditor
internal terhadap kualitas
14
perkreditan rakyat di Jawa
Tengah
pelaporan keuangan. Sampel
yang digunakan 96 sampel BPR
serta ada 49 kuesioner yang
dipulangkan. Tata cara yang
digunakan merupakan regrsi
logistik. Hasil riset ini
menampilkan kalau auditor
internal pengaruhi mutu
pelaporan keuangan.
Koordinasi serta kerjasama
antara auditor internal serta
auditor eksternal mempunyai
pengaruh positif terhadap
kenaikan kualitas pelaporan
keuangan
4 Badewin pada tahun
2019
Pengaruh kepemilikan
institusional, komite audit,
dan kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan
pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar
di BEI
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menguji apakah
kepemilikan institusional, komite
audit, dan kualitas audit
mempunyai pengaruh terhadap
integritas laporan keuangan.
Sampel penelitian merupakan
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2014-
2016. Metode penelitian
menggunakan analisis linear
berganda. Hasil penelitian
menunjukkan komite audit dan
kualitas audit berpengaruh
signifikan terhadap integritas
laporan keuangan
5 Moermahadi Soerja
Djanegara ( 2017 )
judul pengaruh kualitas
audit terhadap kualitas
laporan Keuangan
pemerintah daerah
Tujuan penelitian merupakan
buat mengenali pengaruh
kualitas audit terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah
wilayah( LKPD). Kualitas audit
diukur dengan proksi tingkatan
penyelesaian ataupun tindak
lanjut atas saran hasil audit(
TLRHP), mencakup 3 aspek
ialah kasus kelemahan sistem
pengendalian akuntansi serta
pelaporan, pengendalian
penerapan anggaran, struktur
15
pengendalian intern, serta factor
ketidakpatuhan terhadap syarat
serta peraturan perundang-
undangan. Sebaliknya kualitas
LKPD diukur dengan proksi
opini audit. Sampel penelitian
memakai informasi LKPD tahun
2011- 2015 provinsi, kota, serta
kabupaten di daerah Jawa serta
Sumatera meliputi 279 LKPD(
51%) dari populasi LKPD
segala Indonesia. Hasil analisis
dengan tata cara regresi( least
square method) menampilkan
kalau tindak lanjut revisi atas
kelemahan pengendalian
akuntansi serta pelaporan,
pengendalian penerapan
anggaran, struktur
pengendalian intern, serta
kepatuhan terhadap peraturan
serta perundang- undangan
mempengaruhi positif terhadap
kualitas LKPD. Pengaruh
terbanyak ditunjukkan oleh
revisi atas kelemahan sistem
pengendalian akuntansi serta
pelaporan. Implikasi dari hasil
penelitian ialah buat tingkatkan
kualitas LKPD, pemantauan
tindak lanjut revisi atas saran
hasil audit LKPD oleh auditor
BPK wajib diintensifkan, dengan
prioritas pemantauan atas
TLRHP kasus kelemahan
sistem pengendalian akuntansi
serta pelaporan
6 Mayangsari pengaruh spesialis industry
auditor sebagai proksi lain
dari kualitas audit terhadap
integritas laporan keuangan
Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa spesialis
auditor berpe ngaruh positif
terhadap integritas laporan
keuangan. Adapun hipotesis
yang diajukan dalam penelitian
ini adalah Kualitas audit
16
berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan
7 Melai Rahmawati, Siti
Noor Khikmah dan
Veni Soraya Dewi
(2017)
Pengaruh Kualitas Auditor
dan Corporate Governance
terhadap Manajemen Laba
(Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode
2011-2016)
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menguji secara
empiri pengaruh kualitas
auditor, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional,
proporsi dewan komisaris
independen, ukuran dewan
komisaris dan komite audit
terhadap manajemen laba.
Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif yang dilakukan
dengan menggunakan data
sekunder berupa data dari
laporan keuangan pada tahun
2011 sampai tahun 2016.
Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini
menggunakan purposive
sampling, sehingga perusahaan
yang dapat dijadikan sampel
sebanyak 25 perusahaan
dengan lamanya tahun
penelitian selama 6 tahun. Alat
uji yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi
linier berganda. Manajemen
laba dalam penelitian ini diukur
menggunakan discretionary
accruals. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
presentase pengaruh kualitas
auditor, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional,
proporsi dewan komisaris
independen, ukuran dewan
komisaris dan komite audit
terhadap manajemen laba
sebesar 33,9%. Hasil uji t
menunjukkan bahwa variabel
kualitas auditor berpengaruh
positif signifikan terhadap
manajemen laba, kepemilikan
17
manajerial, kepemilikan
institusional, proporsi dewan
komisaris independen, ukuran
dewan komisaris, dan komite
audit tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba
C. Kerangka pikir
Berdasarkan urutan teoritis dan tinjauan penelitian diatas, maka
variabel independen penelitian adalah kualitas audit. Sedangkan
variabel dependennnya adalah laporan keuangan. Berdasarkan
hubungan diantara variabel tersebut dapat digambarkan ke dalam
kerangka sebagai berikut.
Gambar 2.1
Kualitas
audit
Laporan
keuangan
Indikator kualitas audit :
1. Deteksi salah saji
2. Kesesuaian dengan
standar umum yang
berlaku
3. Kepatuhan terhadap
SOP (Standar
Operasional
Perusahaan)
indikator laporan keuangan :
1. Manfaat dari laporan keuangan yang
dihasilkan.
2. Ketepatan waktu.
3. Kelengkapan informasi.
4. Penyajian secara jujur.
5. Isi laporan keuangan dapat diverifikasi.
6. Isi laporan keuangan dapat
dibandingkan.
7. Keakuratan dan kejelasan informasi
yang disajikan.
18
D.Hipotesis
1. Pengaruh kualitas audit terhadap laporan keuangan
Kualitas audit mampu dinilai dari baik tidaknya suatu
pengecekan yang dicoba oleh auditor. Bersumber dari Standar
Profesional Akuntan Publik( SPAP) audit yang dicoba oleh auditor
dapat disebut berkualitas, apabila penuhi ketentuan maupun
standar pengauditan. Standar auditing mencakup kualitas
profesional, auditor independen, pertimbangan( judgement) yang
digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit.
Kualitas hasil pemeriksaan merupakan kualitas hasil kerja auditor
yang ditunjuk dengan laporan hasil pemeriksaan yang dapat
diandalkan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Namun
dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Rizqy Alfiya Puteri tahun
2019 dan Pancawati Hardiningsih tahun 2010 menyatakan kualitas
audit tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.
Karena Kualitas audit ialah probabilitas seseorang auditor dalam
menciptakan serta memberi tahu sesuatu kekeliruan ataupun
penyelewengan yang terjalin dalam sesuatu sistem akuntansi klien.
Laporan keuangan merupakan sesuatu analisis yang dicoba
buat memandang sepanjang mana sesuatu perusahaan sudah
melangsungkan dengan memakai ketentuan penerapan keuangan
secara baik dan benar.
19
Ho : Kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan
H1 : Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif yaitu suatu metode yang bersifat menerangkan pengaruh
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu
variabel mempengaruhi variabel lainnya.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Walikota Makassar Kepala
Bagian Pemerintahan Setko Makassar Jln. Ahmad Yani No. 2, Bulo
Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis mengupayakan penelitian selama dua bulan, mulai dari bulan
Oktober sampai bulan November 2020.
Definisi operasional variabel yang akan dijadikan acuan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel
yang tidak tergantung pada variabel yang lainnya. Variabel
independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang
pengaruhnya negatif. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah kualitas audit. Kualitas audit merupakan suatu
kemungkinan dimana auditor dapat melaporkan temuannya
21
dengan baik atau tidak tentang adanya suatu pelanggaran
yang terjadi dalam sistem akuntansi kliennya.
Dikutip dari jurnal tinjauan indinkator Kualitas Audit oleh Tuti
Herawati dan Selly Siti Selvia program studi Akuntansi STIE
Stembi Bandung 2019. Bahwa indikator yang digunakan untuk
mengukur kualitas Audit menurut Wooten adalah:
1. Deteksi salah saji
2. Kesesuaian dengan standar umum yang berlaku
3. Kepatuhan terhadap SOP (Standar Operasional Perusahaan)
2. Variabel Dependen
Variabe lndependen (terikat) adalah variabel yang menjadi
pusat perhatian peneliti. Variabel dependen yaitu variabel yang
nilainya tergantung dari variabel lain, dimana nilainya akan berubah
jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan. Laporan keuangan
adalah catatan informasi-informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Ada 7 indikator laporan keuangan, yaitu:
a. Manfaat dari laporan keuangan yang dihasilkan
b. Ketepatan waktu
c. Kelengkapan informasi
22
d. Penyajian secara jujur.
e. Isi laporan keuangan dapat diverifikasi
f. Isi laporan keuangan dapat dibandingkan
g. Keakuratan dan kejelasan informasi yang disajikan
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi atau universe yakni jumlah keseluruhan dari unit
analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam penelitian ini adalah
semua pegawai di bagian Pemerintahan Setko Makassar 120
orang.
2. Sampel
Sampel biasa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang
diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Adapun teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan memilih
beberapa sampel tertentu yang di nilai sesuai dengan tujuan atau
masalah penelitian dalam sebuah populasi (Nursalam, 2008 : 23).
Sampel dari penelitian ini adalah pegawai yang mengelolah
laporan keuangan. Teknik yang digunakan dalam menentukan
sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin seperti di bawah
ini:
n = 𝐍
𝟏+𝐍 (𝐞)𝟐
23
Keterangan :
n = jumlah sampel 55
N = jumlah populasi 120
e = batas toleransi kesalahan (0,1atau 10%)
Apabila jumlah populasi (N)=120 dan e=0,1 maka jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
𝑛 =120
1 + 120(0,1) 2
𝑛 =120
1 + 1,2
𝑛 = 55
Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar
sampel yang diperlukan adalah 55 responden.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu pengumpulan data
teoritis dengan cara menelaah berbagai buku literature dan bahan
pustaka lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Penelitian Lapang (Field Research), yaitu pengumpulan data
lapangan dengan cara sebagai berikut :
24
a. Observasi, yaitu mengadakan kunjungan langsung pada objek
penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan.
b. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaaan melalui daftar pertanyaan pada setiap
responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
sehingga penelitian dapat lebih berstruktur, dengan
menggunakan skala likert (Sugiyono 2008:132).
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Kurang Setuju (KS)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
E. Teknis Analisis
Setelah data dikumpulkan dan diolah, proses selanjutnya
adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis atau jawaban
sementara dengan menggunakan metode analisis sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu suatu analisis yang dilakukan
untuk memberi gambaran mengenai responden atas pengaruh
kualitas audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.
2. Analisis Kuantitatif
25
Untuk menguji hasil olah data mengenai responden atas
pengaruh kualitas audit terhadap laporan keuangan pemerintah
daerah.
a) Pengujian Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Sugiyono (2004:10) dalam melakukan uji regresi
diisyaratkan agar data yang digunakan normal. Pada
penelitian ini untuk mengetahui normalitas distribusi dapat
dilakukan dengan melihat nilai residual pada model
regresi yang akandiuji. Jika residual berdistribusi normal
maka nilai sebaran data akan terletak disekitar garis lurus.
b) Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana dalam penelitian ini,
bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel, serta menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen. Di mana menurut
Sugiono (2004:234), persamaan regresi dirumuskan sebagai
berikut:
26
Y= a+bX
Keterangan:
Y = Laporan Keuangan
X = Kualitas audit
a = Konstanta regresi sederhana
b = Koefisien Regresi
c) Uji Parsial (Uji-t)
Menurut Kuncoro (2011:105) uji statistik
menunjukkan seberapa jauh satu variabel penjelas secara
individual dalam menerangkan variabel-variabel terikat.
Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Kriteria pengujian:
1) Jika nilai signifikansi> 0,05, berarti tidak ada pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
2)Jika nilai signifikansi< 0,05, berarti ada pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendek Pemerintah Kota Makassar
1. Pada Masa Kerajaan
Pada abad XIV, kerajaan dan Wilayah Pemerintah terletak dibawah
Kerajaan Gowa. Raja Gowa IV, Pemerintahan di mana perkembangan
wilayah Kerajaan Gowa dipecah dua (2), ialah Kerajaan Gowa serta
Kerajaan Tallo. Pemerintah bagian selatan oleh Kerajan Gowa serta
pusat. Pemerintah bagian utara oleh Kerajaan Tallo serta pusat
Pemerintahan di Muara Sungai Tallo.
Raja Gowa XVI. Pemerintah Kerajaan masih dibawah wewenang
Kerajaan Gowa, didirikan Benteng Somba Opu di bagian selatan serta
Benteng Rotterdam dibagian utara. Terjalin peningkatan aktivitas pada
zona perdagangan( lokal, regional, dan internasional), zona politik serta
zona pembangunan raga. Pada masa ini, yakni puncak kejayaan Kerajaan
Gowa, serta dengan adanya perjanjian Bongaya pada masa yang sama,
serta menjadi permulahan keruntuhan Kerajaan Gowa.
2. Pada Masa Kolonial Belanda
Tahun 1903, Pemerintahan dipimpin oleh Gubernur dan wilayah
pemerintahan“ Celebes on Onder Hoorigheden”
28
lingkup Sulawesi serta sekitarnya. Terjalin pembekuan pusat-pusat
Pemerintah Propinsi Daerah Sulawesi serta Maluku.
Tahun 1906, Pemerintahan Gubernur serta daerah Pemerintahan
Rementeen Makassar( Otonomi Makassar), ditetapkannya Makassar
sebuah wilayah otonom buat mengendalikan rumah tangganya sendiri.
1. Pasca Kebebasan
Sebelum tahun 1971, kewenangan publik digerakkan oleh
pemimpin perwakilan serta daerah Makassar yang sangat
dipengaruhi oleh Kota Makassar, dengan luas wilayah 2.499,8
hektar. Pembangunan permukiman konsentris dengan luas daerah
pemanfaatan lahan sekitar 37,58%. Serta 8 (delapan) sublokal
yaitu Kecamatan Makassar, Mariso, Ujung Tanah, Ujung Pandang,
Mamajang, Bontoala, dan Tallo.
Pada tahun 1971 Pemerintah dimotori oleh Walikota dengan
daerah Makassar sekarang dilakukan penyesuaian untuk
kepentingan Makassar menjadi Ujung Pandang, pembangunan 3
(tiga) Kecamatan baru khususnya Kecamatan Panakukang,
Tamalate, dan Biringkanaya.
Pada tahun 1975, kewenangan publik yang dimotori oleh
Walikota, daerah pemerintahan Ujung Pandang, secara eksplisit
dikembangkan untuk daerah Panakukang.
Pada tahun 1980 Pemerintah dimotori oleh Walikota,
disusun kawasan Ujung Pandang menuju pembenahan Kota Ujung
29
Pandang sebanyak 5 (lima) ukuran, yaitu Kota Budaya, Kota Niaga,
Kota Industri. Akademi dan Kota Pariwisata.
Pada tahun 1997 Kota Ujung Pandang mengalami pelebaran
sublokal, yaitu 11 sub daerah menjadi 14 sub daerah dan 142 sub
daerah dengan luas zona 17.577 hektar.
Pada tahun 1999, tepatnya 13 Oktober, mengingat cara
Pemerintah No. 86/1999 nama Ujung Pandang dikembalikan ke
Kota Makassar dan sesuai dengan UU 22/1999 daerah absolut
diperluas kira-kira 4 mil ke laut 10.000 hektar naik 25.577 hekta
Pejabat walikota Kota Makassar dari Zaman Belanda sampai
sekarang sebagai berikut:
a. Zaman Pemerintahan Kolonial Belanda
1. J.E. Dambrink (1918-1927)
2. J.H. De Groot (1927-1931)
3. G.H.J. Beikenkamp (1931-1932)
4. Ir.F.C. Van Lier (1932-1933)
5. Ch.H. Ter Laag (1933-1934)
6. J. Leewis (1934-1936)
7. H. F. Brune (1936-1942)
b. Zaman Pemerintahan Jepang
1. Yamasaki (1942-1945)
30
c. Zaman Pemerintahan NICA
1. H. F. Brune (1945)
2. D.M. Van Zwieten (1945-1946)
d. Zaman Pemerintahan R.I.S
1. J. M Qaimuddin (1950-1951)
2. J. Mewengkang (1951)
e. Zaman Pemerintahan Republik Indonesia
1. Sampara Dg. Lili (1951-1952)
2. Achmad Dara Syachruddin (1952-1957)
3. M. Junus Dg. Mile (1957-1959)
4. Latif Dg. Massikki (1959-1962)
1. H. Arupala (1962-1965)
2. Kol.H.M.Dg. Patompo (1962-1976)
3. Kol. Abustam (1976-1982)
4. Kol. Jancy Raib (1982-1988)
5. Kol. Suwahyo (1988-1993)
6. H.A. Malik B. Masry,SE.MS (1994-1999)
7. Drs. H.B. Amiruddin Maula, SH.Msi (1999-2004)
8. Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM (2004 - 2008)
9. Ir. H. Andi Herry Iskandar, MSi (2008 - 2009)
10. Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM (2009-2013)
1. Struktur Organisasi
Susunan organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari :
31
a. Walikota dan Wakil Walikota
b. Sekretaris Daerah
c. Asisten Bidang Pemerintahan, terdiri dari :
1 ) Asisten Bidang Pemerintahan, terdiri dari :
a) Sub bagian Pemerintahan Umum
b) Sub bagian Bina Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan
c) Sub bagian Pertanahan
2 ) Bagian Hukum, terdiri dari :
a) Sub bagian Produk Hukum
b) Sub bagian Bantuan Hukmm um
c) Sub bagian Dokumentasi dan Bantuan Hukum
3 ) Bagian Organisasi dan Tatalaksana, terdiri dari :
a) Sub bagian Kelembagaan
b) Sub bagian Ketatalaksanaan
c) Sub bagian Analisis Jabatan
4 ) Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari :
a) Sub bagian Pemberitaan
b) Sub bagian Dokumentasi
c) Sub bagian Distribusi
d. Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Sosial, terdiri dari:
Bagian Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari :
1) Sub bagian Pembinaan Perusahaan Daerah
32
2) Sub bagian Pengendalian Pelaksanaan dan Pembangunan
3) Sub bagian Dampak Pembangunan
e. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :
1) Sub bagian Pembagian Mental Spiritual
2) Sub bagian Kepemudaan
3) Sub bagian Pembinaan Olahraga
f. Bagian Pemberdayaan Perempuan, terdiri dari :
1) Sub bagian Pengurus utamaan jender
2) Sub bagian Program Pemberdayaan
g. Asisten Bidang Administrasi, terdiri dari :
1) Bagian Umum, terdiri dari :
a) Sub bagian Tata Usaha Pimpinan
b) Sub bagian Rumah Tangga
c) Sub bagian Protokol
2) Bagian Kepegawaian, terdiri dari :
a) Sub bagian Tata Usaha Kepegawaian
b) Sub bagian Mutasi
c) Sub bagian Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai
3) Bagian Keuangan, terdiri dari :
a) Sub bagian Anggaran
b) Sub bagian Perbendaharaan
c) Sub bagian Verifikasi dan Pembukuan
4) Bagian Perlengkapan, terdiri dari :
33
5) Sub bagian Umum dan Inventarisasi Asset
6) Sub bagian Penyimpanan dan Distribusi
2. Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi
a. Sekretaris Dareah
Mendukung walikota pada penyusunan strategi serta
mengkoordinasikan dinas daerah serta badan teknis daerah.
Dalam melakukan tugas, Sekretaris Daerah memiliki manfaat :
1) Pengkoordinasian perumusan strategi pemerintah kota,
2) Pengkoordinasian penerapan tugas dinas daerah serta
badan teknis daerah,
3) Pembinaan organisasi, tatalaksanaan, keuangan, prasarana
dan sarana.
4) Pembinaan pegawai negeri sipil daerah.
5) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.
b. Asisten Bidang Pemerintahan
Merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan,
melakukan separuh pekerjaan sekretariat dibidang
pemerintahan, perumusan produk hukum daerah, organisasi,
ketatalaksanaan serta kehumasan. Pada saat melakukan tugas,
Asisten Bidang Pemerintahan mempunyai manfaat :
34
1) Pembuatan kesimpulan kebijaksanaan pengkoordinasian
penyelenggaraan pemerintahan.
2) Pembuatan kesimpulan kebijaksanaan pembinaan hukum
dan pengkoordinasian penyusunan produk hukum daerah.
3) Pembuatan kesimpulan kebijaksanaan pembinaan
organisasi dan ketatalaksanaan.
4) Pembuatan kesimpulan kebijaksaan pembinaan di bidang
kehumasan.
5) Pengkoordinasian perangkat daerah berdasarkan
pengelompokan fungsi yang akan ditetapkan dengan
keputusan Walikota.
c. Bagian Tata Pemerintahan
Melakukan aktivitas serta pembuatan pedoman dan bimbingan
teknis pembinaan dibidang pengelolaan pemerintahan umum,
pembinaan kecamatan serta kelurahan dan pelaksanaan
sebagian kewenangan dibidang pertanahan. Dalam melakukan
tugas, Bagian Tata Pemerintahan mempunyai manfaat:
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis
pengelolaan pemerintahan umum dibidang pertanahan,
pembinaan kecamatan serta kelurahan dan penerapan
sebagaian wewenang dibidang pertanahan.
2) Penyediaan data pembuatan konsep dan program
pengelolaan pemerintahan umum, pembinaan pemerintahan
35
kecamatan dan kelurahan, serta pengelolaan sebagian
kewenangan dibidang pertanahan.
3) Penyediaan data bimbingan serta penanganan pengelolaan
pemerintahan umum, pembinaan pemerintahan kecamatan
serta kelurahan, dan penyelenggaraan sebagian wewenang
dibidang pertanahan.
4) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
d. Bagian Hukum
Melakukan aktivitas dan penyusunan arahan atau petunjuk
teknis pembinaan dibidang perumusan peraturan perundang-
undangan, telaahan hukum, membagikan bantuan hukum,
mempublikasikan serta mendokumentasikan produk hukum.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Hukum mempunyai
manfaat :
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis
perumusan kebijakan daerah dan Peraturan Walikota.
2) Penyediaan data penyusunan persiapan serta program
telaahan dan evaluasi penerapan peraturan perundang-
undangan serta persiapan data rencana peraturan daerah.
3) Penyediaan data edukasi dan data pengarahan bantuan
hukum untuk semua unsur Pemerintah Daerah atas masalah
hukum yang timbul dalam penerapan tugas.
36
4) Penyediaan data edukasi dalam menghimpun peraturan
daerah, melaksanakan publikasi produk hukum serta
mengerjakan dokumentasi hukum.
5) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
e. Bagian Organisasi dan Tatalaksanaan
Melakukan aktivitas serta pembuatan arahan atau petunjuk
teknis pembinaan dibidang kelembagaan, ketatalaksanaan serta
analisis jabatan. Dalam melakukan tugas, Bagian Organisasi
serta Tatalaksanaan mempunyai manfaat:
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan serta
pembinaan dan pengarahan teknis penataan kelembagaan
perangkat daerah kota.
2) Penyediaan data perumusan persiapan serta program
pengumpulan data dan arahan teknis penataan
kelembagaan sebagai data evaluasi serta pembinaan.
3) Penyediaan bahan dan bimbingan dalam rangka penataan
kewenangan dan penyelenggaraan otonomi daerah.
4) Penyediaan data evaluasi kinerja perangkat daerah sesuai
standar system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
kota.
5) Penyediaan data edukasi serta petunjuk teknis penerapan
system serta prosedur kerja, sarana dan lingkungan kerja
serta evaluasi bidang tatalaksana.
37
6) Penyediaan data edukasi pembinaan serta petunjuk teknis
pelaksanaan analisis jabatan dan penyusunan formasi
jabatan.
7) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
f. Bagian Hubungan Masyarakat
Melakukan aktivitas serta pembuatan pedoman dan arahan
teknis pembinaan serta pengembangan hubungan masyarakat,
demi memperjelas kebijakan Pemerintah Kota. Dalam
melakukan tugas. Hubungan Masyarakat mempunyai manfaat :
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis
pembinaan pengembangan hubungan masyarakat.
2) Penyediaan data pembuatan rencana serta program
hubungan antar Pemerintah Daerah dengan masyarakat
umum serta organisasi kemasyarakatan untuk memperjelas
kebijakan dari kegiatan Pemerintah Kota.
3) Penyediaan data edukasi pelaksanaan inventarisasi serta
dokumentasi dan distribusi bahan-bahan penerbitan.
4) Penyediaan data edukasi dalam rangka penyelenggaraan
jumpa pers secara periodic.
5) Penyediaan data edukasi pengumpulan organisasi dengan
media cetak/elektronik untuk memperoleh data atauinformasi
yang benar.
6) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
38
g. Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan serta Sosial
Merumuskan, mengkoordinasikan, membina, menanggulangi,
melakukan separuh kewajiban sekretariat dijurusan pembinaan
pembangunan, pemberdayaan wanita serta pembinaan mental
spiritual, pemuda serta berolahraga. . Dalam melakukan tugas,
Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan serta Sosial memiliki
manfaat:
1) Pembentukan rumusan kebijaksanaan serta pembinaan
pembangunan dan administrasi pelaksanaan pembangunan
2) Pembentukan rumusan kebijaksanaan teknis pembinaan
kesejahteraan organisasi keagamaan.
3) Pembentukan rumusan kebijaksanaan teknis pembinaan
perusahaan daerah dan perbankan daerah.
4) Pembentukan rumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan
pemberdayaan perempuan, program pengarus utamaan
jender serta mental spiritual.
5) Pembentukan rumusan kebijaksanaan teknis pembinaan
pemuda dan olahraga.
6) Pengkoordinasian perangkat daerah berdasarkan
pengelompokan fungsi yang akan ditetapkan dengan
Peraturan Walikota.
h. Bagian Perekonomian serta Pembangunan
39
Melakukan aktivitas, pembuatan arahan serta petunjuk teknis
pembinaan dibidang perekonomian serta pembangunan dan
akibat dari pembangunan. Saat melakukan pekerjaan, Bagian
Perekonomian serta Pembangunan mempunyai manfaat:
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis pada
rangka mengumpulkan, mensistimatisasikan data, laporan
perusahaan daerah dan perbankan daerah.
2) Penyediaan data penataan agenda serta program
operasional dalam bentuk menyiapkan ketentuan- ketentuan
buat pembinaan, pengembangan aktivitas industri wilayah,
perbankan wilayah serta lembaga perkreditan wilayah.
3) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis dalam
rangka menyiapkan arahan serta memberikan petunjuk cara
pelaksanaan pembangunan yang dibiayai oleh Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah, bantuan pembangunan, serta
dana-dana pembangunan lain dari provinsi serta pemerintah
pusat serta menyiapkan saran penyempurnaan.
4) Penyediaan data penyusunan rencana serta program
operasional dalam bentuk memburu kemajuan pelaksanaan
pembangunan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah, bantuan pembangunan, serta dana-dana
pembanguanan lain dari povinsi serta pemerintah pusat.
40
5) Penyediaan data edukasi dalam bentuk mengumpulkan
serta mengolah data dari dampak pembangunan serta
menata bahan laporan dampak pembangunan termasuk
pedagang kaki lima.
6) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
i. Bagian Kesejahteraan Rakyat
Melakukan aktivitas, pembuatan arahan serta petunjuk teknis
pembinaan keagamaan, pemuda serta olahraga. Untuk
melakukan tugasnya, Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai
manfaat :
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis dibidang
pembianaan organisasi keagamaan, generasi muda serta
olahraga.
2) Penyediaan data pembuatan agenda serta program bantuan
pembinaan kesejahteraan organisasi keagamaan serta
pengkoordinasian pengelolaan urusan haji.
3) Penyediaan data pembuatan agenda serta program
pengkoordinasian dan evaluasi bantuan sarana serta
prasarana kegiatan keagamaan, pemuda serta olahraga.
4) Penyediaan data pembuatan agenda serta program
kontribusi bantuan sarana serta prasarana urusan
kepemudaan serta keolahragaan.
5) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
41
j. Bagian Pemberdayaan Perempuan
Melakukan aktivitas dan pembentukan arahan serta petunjuk
teknis pembinaan serta pengendalian bidang analisa kebijakan
pemberdayaan perempuan, pemberdayaan serta partisipasi
peran dan masyarakat serta organisasi perempuan dan program
pengarus utamaan jender. Untuk melakukan tugas, Bagian
Pemberdayaan Perempuan mempunyai manfaat :
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan pengelolaan
kerja sama organisasi perempuan untuk rangka
pemberdayaan perempuan,
2) Penyediaan data edukasi peningkatan partisipasi peran aktif
masyarakat termasuk upaya kemampuan kelembagaan,
penyelenggaraan kemampuan perempuan
3) Penyediaan data pembuatan program pemantauan serta
pengkajian berbagai dampak pembangunan terhadap upaya
pemberdayaan perempuan termasuk data serta informasi
kepemimpinan perempuan,
4) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu.
k. Asisten Bidang Administrasi
Merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan,
melakukan sebagian kegiatan sekretariat dibidang administrasi,
kepegawaian, umum, perlengkapan, keuangan. Untuk
42
melakukan tugasnya, Asisten Bidang Administrasi mempunyai
manfaat :
1) Pembentukan rumusan kebijaksanaan pembinaan
kepegawaian.
2) Pembentukan rumusan kebijaksanaan serta petunjuk teknis
pembuatan program kebutuhan perbekalan serta
penyelenggaraan perlengkapan serta asset wilayah dan
penyiapan administrasi perlengkapan.
3) Pembentukan rumusan kebijaksanaan urusan rumah tangga,
tata usaha, kearsipan, keuangan serta protokol.
4) Pengkoordinasian perangkat daerah berdasarkan
pengelompokan fungsi yang sudah ditetapkan dengan
Peraturan Walikota.
l. Bagian Umum
Melakukan aktivitas serta pembuatan arahan petunjuk teknis
pembinaan ketatausahaan pimpinan, kearsipan, urusan rumah
tangga, serta protokol. Untuk melakukan tugasnya, Bagian
Umum mempunyai manfaat :
1) Penyediaan bahan rumusan kebijaksanan teknis
pengelolaan urusan ketatausahaan umum dan rumah
tangga sekretariat.
2) Penyediaan bahan edukasi pengaturan acara dan tamu
pimpinan.
43
3) Penyediaan bahan edukasi pengaturan perjalanan dinas.
4) Pengelolaan administrasi urusan tertentu.
m. Bagian Kepegawaian
Melakukan aktivitas, pembentukan arahan serta petunjuk teknis
pembinaan pengelolaan administrasi kepegawaian, mutasi
kepegawaian, evaluasi kinerja pegawai dan ketatausahaan
kepegawaian. Untuk melakukan tugasnya. Adapun manfaat dari
bagian kepegawaian, yaitu :
1) Penyediaan data perumusan penyusun Perundang-
Undangan Daerah dibidang kepegawaian sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah.
2) Penyediaan bahan perumusan kebijaksanaan pembinaan
dan pengawasan teknis kepegawaian.
3) Penyediaan bahan penyusunan rencana serta program
pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sesuai norma, standar
dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
4) Penyediaan bahan penyusunan rencana serta program
penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
norma, standard dan prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan.
44
5) Penyediaan bahan edukasi penyelenggaraan administrasi
Pegawai Negeri Sipil.
6) Penyiapan bahan edukasi pelaksanaan administrasi
kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil.
7) Pengelolaan administrasi urusan tertentu.
n. Bagian Keuangan
Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program,
perubahan serta perhitungan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah serta membina administrasi keuangan. Dalam
melakukan tugas, Bagian Keuangan mempunyai manfaat :
1) Penyediaan bahan perumusan kebijaksanaan teknis
penyusunan, perubahan dan perhitungan Anggaran
Pendapat dan Belanja Daerah.
2) Penyediaan bahan penyusunan rencana dan program
pengelolaan administrasi keuangan daerah.
3) Penyediaan bahan edukasi serta pengendalian pengujian
kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Perintah
Membayar Uang (SPMU) dan mengadakan pemeriksaan
keuangan serta membina perbendaharaan.
4) Penyediaan bahan edukasi pengumpulan bahan
pembentukan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
administrasi keuangan,
5) pengelolaan administrasi urusan tertentu.
45
o. Bagian Perlengkapan
Melakukan aktivitas, pembentukan pedoman serta petunjuk
teknis perumusan program standarisasi, perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan,
pelelangan, inventarisasi dan pengendalian/pengawasan
pengelolaan asset daerah serta pembinaan administrasi barang.
Untuk melakukan tugas, Bagian Keuangan mempunyai manfaat:
1) Penyediaan data perumusan kebijaksanaan teknis barang
dan jasa.
2) Penyediaan data pembuatan agenda serta program
pengadaan perlengkapan dan inventarisasi barang daerah.
3) Penyediaan data pembuatan agenda serta program
pengelolaan asset daerah.
4) Penyediaan data edukasi serta petunjuk teknis penyimpanan
dan pemeliharaan barang.
5) Penyediaan data edukasi serta petunjuk teknis
pendistribusian barang.
6) Penyelenggaraan administrasi kegiatan tertentu
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Walikota Makassar Kepala
Bagian Pemerintahan Setko Makassar Definisi Operasional Variabel.
Dalam Penelitian ini teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan
46
memilih beberapa sampel tertentu yang dinilai sesuai dengan tujuan
atau masalah penelitian dalam sebuah populasi. Sampel dari
penelitian ini adalah pegawai yang mengelolah laporan keuangan.
Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin. Penelitian menggunakan metode
pengumpulan Kuesioner yang akan di olah di spss.
1. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum data yang terkumpul dianalisis perlu dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Pengujian ini akan menentukan layak data
untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil uji validitas dan reliabilitas
disajikan dibawah ini
Tabel 4.2
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Variabel
Validitas Reliabilitas
Pearson
Corelation Ket.
Cronbach
Alpha Ket.
X1
0, 607
Valid 0, 769 0.60 Reliable
0, 688
0, 664
0,663
0,687
0,770
Y
0, 533
Valid 0,690 0.60 Reliable
0,519
0,446
0,668
0,673
0,605
Sumber Data : Hasil Olahan Data (2020)
47
Dalam tabel 4.2 terlihat dapat di simpulkan sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Validitas empiris merupakan validitas yang diperoleh dengan
jalan mencoba instrument pada responden penelitian. Pengujian
validitas empiris dilakukan dengan mencobakan instrument
pada luar sampel.
1) Berdasarkan table 4.2 analisis data diketahui bahwa variabel
Kualitas Audit terdapat 6 buah pertanyaan. Berdasarkan
hasil uji validitas menunjukan nilai table variabel kualitas
audit diatas 0,40 dengan signifikan table <0,05. Dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa semua item variabel
indepeden (Kualitas Audit) berkoredasi positif atau
memenuhi syarat valid.
2) Berdasarkan table 4.2 analisis data diketahui bahwa variabel
Laporan Keuangan terdapat 6 buah pertanyaan.
Berdasarkan hasil uji validitas menunjukan nilai table
variabel keuangan Keuangan diatas 0,40 dengan signifikan
table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
semua item variabel indepeden (Laporan Keuangan)
berkoredasi positif atau memenuhi syarat valid.
48
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas empiris merupakan Reliabilitas yang diperoleh
dengan jalan mencoba instrument pada responden penelitian.
Pengujian Reliabilitas empiris dilakukan dengan mencobakan
instrument pada luar sampel.
1) Berdasarkan tabel 4.2 analisis data diketahui bahwa hasil uji
reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas Kualitas Audit
sebesar 0,769. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas
tersebut dapat dikatakan bahwa Kualitas Audit sudah layak
untuk digunakan sebagai instrumen penelitian
2) Berdasarkan tabel 4.2 analisis data diketahui bahwa hasil uji
reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas Laporan
Keuangan sebesar 0,690. Berdasarkan nilai koefisien
reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa Laporan
Keuangan sudah layak untuk digunakan sebagai penelitian
2. Deskripsi Data
Populasi atau universe yakni jumlah keseluruhan dari unit
analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam penelitian ini adalah
semua pegawai di bagian Pemerintahan Setko Makassar 120
orang. Proses pendistribusian data dilakukan mulai tanggal 01
Sepetember sampai dengan 31 Oktober 2020. Teknik
pengumpulan data penelitian ini merupakan survei berbasis
kuesioner di mana pengumpulan data dengan cara mengajukan
49
pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian dapat
lebih berstruktur, dengan menggunakan skala likert. Adapun data
yang peroleh ditunjukkan sebagai berikut.
Tabel 4. 3
DESKRIPISI DATA PENELITIAN
Statistics
Kualitas Audit Laporan Keuangan
N Valid 55 55
Missing 0 0
Mean 26.4545 25.3091
Median 26.0000 25.0000
Mode 24.00a 26.00
Std. Deviation 2.51527 2.76802
Variance 6.327 7.662
Minimum 22.00 20.00
Maximum 30.00 30.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Sumber Data : Hasil Olahan Data (2020)
a. Deskripsi Kualitas Audit Kualitas Audit (X)
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji data diketahui bahwa data
Kualitas Audit (X) diperoleh nilai tertinggi sebesar 30, nilai
terendah sebesar 22, rata-rata sebesar 26.4545, median
sebesar 26, modus sebesar 24, dan standar deviasi sebesar
2.51527 serta varian sebesar 6.327.
b. Deskripsi Data Laporan Keuangan (Y)
Berdasarkan tabel 4.3 hasil uji data diketahui bahwa data
Laporan Keuangan (X2) diperoleh nilai tertinggi sebesar 30, nilai
terendah sebesar 20, rata-rata sebesar 25.3091, median
50
sebesar 25, modus sebesar 26 dan standar deviasi sebesar
2.76802 serta varian sebesar 7.662.
3. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi
berganda yang digunakan.
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas adalah langka awal yang harus dilakukan untuk
mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi normal
sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik
inferensial).
Uji normalitas dapat juga dilakukan dengan menguji nilai
residual dengan Kolmogorov-Smirnov. Untuk menguji distribusi
residual normal atau kah tidak, maka dapa dilakukan metode iju
Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut
terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.4
HASIL UJI NORMALITAS (K-S TEST)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.28963620
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .081
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .600
Asymp. Sig. (2-tailed) .864
51
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.28963620
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .081
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .600
Asymp. Sig. (2-tailed) .864
a. Test distribution is Normal.
Sumber data : Hasil Data Olahan (2020)
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan Nilai K-S sebesar 0,600
(sig 0,864) untuk semua variabel tersebut diatas 0,05 maka dapat
diambil kesimpulan bahwa variabel Kualitas Audit (X1) dan Laporan
Keuangan (Y) dinyatakan bahwa data dari masing-masing variabeI
peneIitian tersebut secara statistik telah terdistribusi secara normal
dan layak digunakan sebagai data penelitian.
b. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya, jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
52
PeneIitian ini untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas
daIam modeI regresi digunakan anaIisis dengan uji glejser. Tabel
dibawah ini memperlihatkan uji Heterokedastisitas.
Tabel 4.5
UJI HETEROSKEDASTISITAS (GLEJSER)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.989 1.859 -.532 .597
Kualitas Audit .108 .070 .207 1.539 .130
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber data : Hasil Data Olahan (2020)
Berdasarkan data hasil uji glejser pada tabel 4.4 menunjukkan
bahwa tidak ada satu pun variabel independen signifikan secara
statistic mempengaruhi variabel independen. Hal ini terlihat bahwa
nilai sig > alpa (5%) jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
c. Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dilakukan
dengan menggunakan metode enter di mana semua variabel
dimasukan untuk mencari pengaruh antara variabel independen
dan variabel dependen. Hasil analisis regresi berganda ini
menggunakan program SPSS yang sudah tercamtum pada tabel
4.6 dibawah ini:
53
Tabel 4.6
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
Sumber data: Hasil Data Olahan 2020
Dari hasil analisis data di atas, maka hasil persamaan regresi
adalah sebagai berikut:
1. AnaIisis Data lnferensiaI
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih
dahulu dilakukan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan
hasil analisis diperoleh persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:
Y = 8,948 + 0,618 X
Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda
tersebut adalah:
a. Konstanta (a)
Ini berarti bahwa jika variabel Kualitas Audit (X), mengalami
perubahan maka nilai Laporan Keuangan (Y) sebesar 8,949.
b. Kualitas Audit (X) terhadap Laporan Keuangan (Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients T Sig. KET
B Std. Error
1 (Constant) 8.949 3.322 2.694 .009
Kualitas
Audit .618 .125 4.946 .000
Signifikans
i
H
Terbukti
R .562a
a. Dependent Variable: Laporan Keuangan
54
Nilai koefisien leverage untuk variabel X bertanda positive
sebesar 0,618. Hal ini mengandung arti bahwa setiap
kenaikan sebesar 1, maka variabel dependen juga
mengalami peningkatan sebear 0,618.
2. Hasil Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
Uji ini mengetahui dari masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi a < 0,05,
maka dapat di katakana bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara variabel independen dengan variabel dependen secara
individu.
Sebalik jika signifikansi a > 0,05 maka tidak terjadi pengaruh
yang signifikan. Berikut hasil uji regresi (uji t) dicamtumkan
dalam tabel 4.6 yang telah di bahas pada uji analisis regresi
berganda:
a. Kualitas Audit (X) menunjukan Coefficients Beta bertanda
positive sebesar 0,618 pada tingkat signifikansi 0,000,
karena tingkat signifikansi 0,00 < 0,05. Hal ini berarti variabel
Kualitas Audit (X) berpengaruh positive signifikan terhadap
Laporan Keuangan (Y) dengan demikian hepotesis H1
terbukti.
55
B. Pembahasan
1. Hasil temuan hipotesis H1 Kualitas Audit (X1)
Hasil temuan pertama dalam penelitian ini menyatakan
bahwa Kualitas Audit (X) berpengaruh positive signifikan terhadap
Laporan Keuangan (Y). Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan
melihat tabel 4.5 di mana tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya
bahwa semakin tinggi Kualitas Audit dilakukan maka semakin
bagus Laporan Keuangan perusahaan. Sebaliknya jika Kualitas
Audit rendah maka semakin buruk perusahaan. Oleh sebab itu
hepotesis H1 dalam penelitian ini diterima.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kualitas
audit dapat dijadikan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas Laporan Keuangan. Yang berarti menunjukan bahwa
semakin tinggi kualitas audit maka akan mengurangi tindakan
kecurangan (manipulasi) Laporan Keuangan perusahaan. Hal ini
dikarenakan laporan keuangan yang telah diaudit oleh pihak ketiga
yang independen. Kualitas audit merupakan suatu kemungkinan
dimana auditor dapat melaporkan temuanya dengan baik atau tidak
tentang adanya suatu pelanggaran yang terjadi dalam sistem
akuntansi kliennya
Hasil penelitian dapat dikatakan sejalan dengan penelitian
terdahulu, bahwa Kualitas Audit berpengaruh positif terhadap
Laporan Keuangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin
56
tinggi penyelesaian atau tingkat lanjut perbaikan atas kelemahan
pengendalian intern kualitas LKPD semakin meningkat.
Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian sejenis
terdahulu oleh Moermahadi Soerja Djanegara ( 2017 ) dengan judul
pengaruh kualitas audit terhadap kualitas laporan Keuangan
pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak
lanjut perbaikan atas kelemahan pengendalian akuntansi dan
pelaporan, pengendalian pelaksanaan anggaran, struktur
undangan berpengaruh positif terhadap kualitas Laporan
Keuangan.
57
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kualitas
audit (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap laporan keuangan
keuangan (Y). Artinya bahwa semakin tinggi kualitas audit dilakukan
maka semkain bagus laporan keuangan perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, adapun saran sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel-
variabel lain yang diduga mempengaruhi laporan keuangan.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel dan
menambah periode penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Alex, S.Nitisemito. 2002.Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Dandi Darmadi, Rasyid Thaha. 2019. Analisis kualitas pemeriksaan pengelolaan
keuangan Negara oleh badan pemeriksa keuangan RI perwakilan
Sulawesi selatan. Jurnal Ilmu Administrasi. Vol 8 No 1
Dewi Arvitha, Dwi Susi, Dkk. 2016. Pengaruh Kualitas Audit Dan Leverage
Terhadap Manajeme n Laba Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Veriabel Pemoderasi .Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, (Online), Vol. 3,
No. 1, Diakses Februari 2016).
Hasanuddin. 2018. The Influence Of Good Corporate Governance, And Quality
Of Audit Against The Integrity Of The Financial Statements. International
Journal Economic Social Science. Volume 1, Issue 3, September 2018.
Hasanuddin. 2017. The Influence of the Competence of Auditors and Auditors
Independence Could Affect the Integrity of the Financial Statements.
Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis. Vol. 2, No. 1, Oktober
2017.
Komala Kinantya. 2013. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Kemampuan Investor
Memprediksi Laba Di Masa Depan, Diponegoro Journal Of Accounting,
(Online), Vol. 02, No. 03, (Http://Ejournal-
S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Accounting ).
Pancawati Hardiningsih. (2010). Pengaruh Independensi,Corporate Governance,
dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan.
KajianAkuntansi, Februari 2010, Hal: 61-76, ISSN: 1979-4886 Vol. 2, No.
1.Diakses pada: 12 November 2018.
Pamudji Sugi. 2017. Pengaruh Kualitas Audit Dan Auditor Baru Serta
Pengalaman Bagian Akuntansi Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Klien.
Soerja Moemahadi. 2017. Pengaruh Kualitas Audit Terhada p Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi, (Online), Vol. Xxi, No. 3,
( Diakses September 2017).
Shabrina Rahutami Nur Amalia, Herry Laksito, Pengaruh Auditor Internal Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah, Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 3 No.2, 2014.
Tuti Herawati, Selly siti Selvia. 2019. Jurnal Tinjauan indikator Kualitas Audit.
Universitas Bandar Lampung. 2020. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Ekonomi dan
Bisnis, ISSN. 2087-2054 Vo 11 No.1
Watkins, A.L. et al. 2004. “Audit Quality: A synthesis of Theory and Empirical
Evidence”. Journal Of Accounting Literature. 23 (153-193)
Wooten, T.G. 2003. It is impossible to Know The Number of poor-Quality Audits
that simply go undetected and unpublicized. The CPA Journal. P.48-51
Wisnu Stephanus. 2013. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Earnings
Management Pada Perusahaan Sector Manukfatur Yang Go Public Di Bei
Priode 2008-2010. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
(Online), Vol. 2, No. 1.
KUESIONER PENELITIAN
• Pendahuluan
Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden
Dengan Hormat
Dalam rangka penyusunan studi di Universitas
Muhammadiyah Makassar, dengan bioadata sebagai berikut:
Nama : Lilis Karlina
Nim : 105731129016
Fakultas/Jurusan : Ekonomi & Bisnis / Akuntansi
Alamat : Jl. Alauddin
No. Hp : 082221827728
Pada saat ini sedang menyusun tugas akhir dengan judul :
“PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS KEPALA
BAGIAN PEMERINTAHAN SETKO MAKASSAR)”
Sangat mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk
dapatmeluangkan sedikit waktu dan dapat membantu saya dalam
menjawab beberapa pertanyaan mengenai identitas responden yang
ada di kuesioner ini bersifat pertanyaan tertutup , maka identitas
responden akan dirahasiakan.
• PETUNJUK PENGISISAN
1. Identitas Responden
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang
ada atau memberikan tanda benar (√) pada jawaban yang dipilih
2. Pengisian pertanyaan
Isilah pertanyaan dengan memberi tanda benar (√) pada
jawaban yang menurut anda benar.
Aspek-aspek penelitian yang mengukur “ Pengaruh Kualitas
Audit Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus
Kepala Bagian Pemerintahan Setko Makassar) “ Dengan
menggunakan skala likert, yaitu:
• Sangat Tidak Setuju = 1
• Tidak Setuju = 2
• Kurang Setuju = 3
• Setuju = 4
• Sangat Setuju = 5
SURVEI IDENTITAS RESPONDEN
“PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS KEPALA
BAGIAN PEMERINTAHAN SETKO MAKASSAR)”
Nama :
Alamat :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan mengisi kotak
menggunakan tanda (√) pada jawaban yang dipilih.
1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Pendidikan Terakhir : a. SD/SMP
b. SMA
c. Sarjana
d. Pascasarjana
3. Lama Masa Kerja : a. 1-5 Tahun
b. 6-10 Tahun
c. 11-15 Tahun
d. >15 Tahun
4. Umur Pegawai : a. ≤ 28 Tahun
b. 29-35 Tahun
c. 36-42 Tahun
d. ≥ 43 Tahu
DAFTAR PERTANYAAN
A. KUALITAS AUDIT (X)
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1. Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan
2. Dalam semua pekerjaan saya harus direview oleh atasan secara berjenjang sebelum laporan hasil audit dibuat
3. Proses pengumpulan dan pengujian bukti harus dilakukan dengan maksimal untuk mendukung kesimpulan, temuan audit serta rekomendasi yang terkait.
4. Auditor menatausahakan dokumen audit dalam bentuk kertas kerja audit dan disimpan dengan baik agar dapat secara efektif diambil, dirujuk, dan dianalisis.
5. Dalam melaksanakan audit, auditor harus mematuhi kode etik yang ditetapkan
6. Dalam melaksanakan tugas auditor merencanakan materialitas atas laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia
B. LAPORAN KEUANGAN (Y)
NO
PERTANYAAN SS S KS TS STS
1.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja memberikan informasi yang dapat mengoreksi ekspektasi di masa lalu
2. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu
3. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan laporan keuangan secara lengkap
4. Transaksi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan.
5. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus.
6. Ditempat saya bekerja, informasi keuangan yang dihasilkan dapat diuji.
Lampiran 2 (Tabulasi Data Mentah Responden)
RESPONDEN
ITEM PERTANYAAN
KUALITAS AUDIT (X)
TOTAL LAPORAN KEUANGAN
(Y) TOTAL
R1 5 4 5 5 5 5 29 5 5 5 4 4 4 27
R2 4 4 4 4 4 5 25 5 5 5 5 5 5 30
R3 5 4 5 5 4 4 27 5 5 4 5 5 4 28
R4 4 5 5 5 5 5 29 4 4 4 4 5 5 26
R5 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 3 3 4 19
R6 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30
R7 4 5 4 4 4 3 24 4 4 5 4 5 3 25
R8 5 5 5 4 4 3 26 4 5 4 5 5 5 28
R9 5 5 5 5 4 5 29 5 4 3 5 4 5 26
R10 4 5 4 5 5 5 28 5 4 4 5 4 5 27
R11 3 5 5 5 5 5 28 5 4 3 5 4 5 26
R12 3 5 4 5 5 5 27 5 4 4 5 4 5 27
R13 4 5 4 5 5 5 28 5 4 4 5 4 5 27
R14 4 4 5 5 5 4 27 5 4 5 5 4 5 28
R15 5 4 4 4 5 4 26 5 4 4 5 4 5 27
R16 5 4 4 3 5 4 25 5 4 5 4 5 4 27
R17 4 4 3 4 5 4 24 5 5 4 4 5 4 27
R18 4 4 4 4 5 5 26 5 5 5 4 5 4 28
R19 5 5 5 5 5 4 29 5 4 4 4 5 4 26
R20 3 4 4 5 4 5 25 5 5 3 4 5 5 27
R21 3 5 3 4 4 4 23 5 4 4 4 4 5 26
R22 4 4 4 3 4 5 24 3 5 5 3 4 4 24
R23 4 5 5 4 4 4 26 4 4 3 4 5 4 24
R24 4 4 3 5 5 5 26 4 5 4 3 4 5 25
R25 4 5 4 3 4 4 24 4 4 5 3 5 5 26
R26 5 5 4 4 5 4 27 4 5 3 4 4 4 24
R27 5 5 5 4 4 4 27 5 4 4 5 5 3 26
R28 4 4 4 5 4 4 25 5 5 5 3 3 3 24
R29 3 4 5 3 5 4 24 5 4 3 4 4 4 24
R30 4 5 4 4 4 5 26 4 5 5 5 5 4 28
R31 5 4 3 5 5 5 27 4 5 3 3 4 5 24
R32 5 5 4 5 4 5 28 5 4 4 4 5 5 27
R33 5 4 5 3 5 4 26 4 4 5 4 5 5 27
R34 5 5 3 5 5 4 27 5 4 4 4 3 4 24
R35 4 5 3 3 4 4 23 5 4 3 5 4 4 25
R36 4 4 4 5 5 5 27 3 4 4 4 5 4 24
R37 3 5 5 5 5 4 27 4 4 4 3 4 4 23
R38 3 4 3 3 4 4 21 5 5 4 4 3 4 25
R39 3 4 4 5 5 5 26 5 5 4 4 4 5 27
R40 3 4 5 4 3 3 22 5 5 5 5 5 5 30
R41 3 4 3 4 4 4 22 4 5 5 3 5 5 27
R42 4 4 3 5 5 5 26 4 5 5 4 5 4 27
R43 4 5 4 3 5 5 26 3 5 5 5 4 4 26
R44 4 5 5 5 4 4 27 3 5 4 5 5 4 26
R45 4 5 4 3 5 5 26 5 5 4 4 4 5 27
R46 4 5 3 3 5 5 25 4 5 4 3 5 5 26
R47 5 5 5 4 4 4 27 5 4 4 3 3 5 24
R48 4 5 3 5 5 5 27 3 4 4 4 4 3 22
R49 5 4 5 3 5 4 26 5 4 4 5 5 3 26
R50 4 4 3 4 5 3 23 4 4 4 3 4 4 24
R51 5 4 5 3 4 3 24 4 4 5 3 3 4 23
R52 4 5 4 4 5 4 26 5 4 5 4 4 5 27
R53 3 4 5 5 5 4 26 4 4 4 5 5 4 26
R54 4 5 3 4 4 5 25 4 4 4 3 3 4 22
R55 3 4 5 4 4 5 25 5 5 5 5 5 5 30
UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS
a. Kualitas Audit
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6
Kualitas Audit
X1 Pearson Correlation
1 .255 .444** .316* .159 .337* .607**
Sig. (2-tailed) .060 .001 .019 .245 .012 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
X2 Pearson Correlation
.255 1 .183 .185 .563** .611** .688**
Sig. (2-tailed) .060 .180 .177 .000 .000 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
X3 Pearson Correlation
.444** .183 1 .381** .451** .261 .664**
Sig. (2-tailed) .001 .180 .004 .001 .054 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
X4 Pearson Correlation
.316* .185 .381** 1 .297* .512** .663**
Sig. (2-tailed) .019 .177 .004 .028 .000 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
X5 Pearson Correlation
.159 .563** .451** .297* 1 .368** .687**
Sig. (2-tailed) .245 .000 .001 .028 .006 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
X6 Pearson Correlation
.337* .611** .261 .512** .368** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .012 .000 .054 .000 .006 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Kualitas Audit
Pearson Correlation
.607** .688** .664** .663** .687** .770** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 55 100.0
Excludeda 0 .0
Total 55 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 6
b. Laporan Keuangan
f. Case Processing Summary
N %
Cases Valid 55 100.0
Excludeda 0 .0
Total 55 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.690 6
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
Laporan Keuangan
Y1 Pearson Correlation
1 .185 .122 .125 .084 .625** .533**
Sig. (2-tailed) .177 .375 .365 .542 .000 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Y2 Pearson Correlation
.185 1 .288* .072 .128 .297* .519**
Sig. (2-tailed) .177 .033 .602 .352 .028 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Y3 Pearson Correlation
.122 .288* 1 .259 .083 .107 .446**
Sig. (2-tailed) .375 .033 .056 .546 .437 .001
N 55 55 55 55 55 55 55
Y4 Pearson Correlation
.125 .072 .259 1 .449** .162 .668**
Sig. (2-tailed) .365 .602 .056 .001 .238 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Y5 Pearson Correlation
.084 .128 .083 .449** 1 .170 .673**
Sig. (2-tailed) .542 .352 .546 .001 .214 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Y6 Pearson Correlation
.625** .297* .107 .162 .170 1 .605**
Sig. (2-tailed) .000 .028 .437 .238 .214 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
Laporan Keuangan
Pearson Correlation
.533** .519** .446** .668** .673** .605** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 55 55 55 55 55 55 55
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI ASUMSI KLASIK
a. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 55
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.28963620
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .081
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .600
Asymp. Sig. (2-tailed) .864
a. Test distribution is Normal.
b. Uji Heteroskedastisitas (Glejser)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Kualitas Audita . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Abs_RES
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.989 1.859 -.532 .597
Kualitas Audit .108 .070 .207 1.539 .130
a. Dependent Variable: Abs_RES
C. Uji Hipotisis
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 130.654 1 130.654 24.461 .000a
Residual 283.091 53 5.341
Total 413.745 54
a. Predictors: (Constant), Kualitas Audit
b. Dependent Variable: Laporan Keuangan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 8.949 3.322 2.694 .009
Kualitas Audit .618 .125 .562 4.946 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Laporan Keuangan
Lampiran (Surat Izin Meneliti)
Lampiran (Surat Balasan Izin meneliti)
Lampiran (Uji Turnitin)
RIWAYAT HIDUP
Lilis Karlina, Dilahrikan di Kabupaten Wajo tepatnya di Desa
Kaluku Kecamatan Pitumpanua pada jum’at tanggal 11 juli
1997. Anak kedua dari empat bersaudara pasangan dari
H. Attu dan Hj. Esse Herlinda.
Peneliti menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di SD
Negeri 045 Lara Utama, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara pada tahun
2010. Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Baebunta
dan tamat pada tahun 2013 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA
Negeri 2 Baebunta pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016
peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta, tepatnya di Universitas
Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada program
Studi Akuntansi. Peneliti menyelesaikan Kuliah Strata 1 (S1) Pada tahun 2021.