Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia...
-
Upload
hafiz-rahmaputra -
Category
Data & Analytics
-
view
383 -
download
8
description
Transcript of Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia...
Oleh :
Hafiz Rahmaputra
Lokasi Penelitian PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia Afrika, Bandung)
Latar Belakang Kurangnya pemberian insentif kepada karyawan disaat
mereka mampu memenuhi target.
Berkurangnya persentase tingkat absensi padakaryawan.
Terdapat ketidak sesuaian antara gaji yang diterimabia dibandingkan dengan tanggung jawab yang dimiliki.
Rumusan Masalah Bagaimana kompensasi di Pikiran Rakyat Bandung ?
Bagaimana motivasi karyawan di Pikiran Rakyat Bandung ?
Bagaimana kinerja karyawan di Pikiran Rakyat Bandung
Seberapa besar pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan Pikiran Rakyat Bandung secara simultan dan parsial ?
Tujuan
Mengetahui bagaimana kompensasi yang diberikan pada karyawan Pikiran Rakyat Bandung.
Mengetahui bagaimana motivasi pada karyawan Pikiran Rakyat Bandung.
Mengetahui bagaimana kinerja pada karyawan PikiranRakyat Bandung.
Mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja pada karyawan Pikiran Rakyat Bandung.
Tinjauan Pustaka MSDM menurut Melayu SP. Hasibuan : MSDM adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranantenaga kerja agar efektif dan efisien membantuterwujudnya tujuan perusahaan, karyawan danmasyarakat.
Kinerja
Ruky dalam Hessel Nogi (2005 : 180) mengidentifikasikan faktor-faktoryang berpengaruh langsung terhadap tingkat pencapaian kinerjaorganisasi sebagai berikut :
Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi, semakin berkualitas teknologi yang digunakan, maka akan semakin tinggi kinerja organisasi tersebut.
Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja, penataan
ruangan, dan kebersihan. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada
dalam organisasi yang bersangkutan. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota
organisasi agar bekerja sesuai dengan standard dan tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi,
imbalan, promosi, dan lain-lainnya.
Kompensasi Motivasi
Menurut Hasibuan (2008:118) “kompensasi adalah semuapendapatan yang berbentukuang, barang langsung atautidak langsung yang diterimakaryawan sebagai imbalanatas jasa yang diberikankepada perusahaan”.
David McClelland menggolongkan kebutuhan mnejadi tiga jenis, yaitu
Kebutuhan akan prestasi (Achievement)
Kebutuhan akan kekuasaan (Power)
Kebutuhan akan afiliasi(Affiliation)
Kerangka PemikiranKompensasi (X1), menurut hasibuan :Kompensasi langsungKompensasi tidak langsung
Motivasi (X2), David McClelland dalam Hadiswara, (2003:30) :1.Kebutuhan akan prestasi2.Kebutuhan akan kekuasaan3.Kebutuhan akan afiliasi
Kinerja (Y), menurut Ruky dalamHesselNogi (2005 : 180)mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh langsungterhadap tingkatpencapaian kinerjaorganisasi sebagaiberikut :1.Teknologi2.Kualitas material3.Kualitas lingkungan kerja4.Budaya organisasi5.Kepemimpinan6.Pengelolaan SDM
X1
X2
Hipotesis Penelitian H0: Kompensasi dan motivasi tidak memiliki
pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Pikiran Rakyat.
H1: Kompensasi dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Pikiran Rakyat.
Metode PenelitianMetode Kuantitatif Jenis
Menurut Hair et al (2006:171), metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang menitikberatkan pada penggunaan standar pertanyaan yang formal dan pilihan respon yang telah ditentukan sebelumnya dalam suatu kuesioner kepada sejumlah responden.
Penelitian kausal menurutSugiyono (2007:30) “desainkausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisishubungan sebab-akibatantara variabel independen(variabel yang mempengaruhi) dan variabeldependen (variabel yang dipengaruhi)”
Cont. Menurut Rangkuti (2007:17) metode dekriptif adalah
metode yang mengambarkan apa yang dilakukanperusahaan berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut kemudian diolahmenjadi data dan selanjutnya diadakan suatu analisissehingga akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan
OVAR
Populasi dan SampelPopulasi Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah karyawan PT. Pikiran Rakyat yang berjumlahkurang lebih 160 karyawan(Jl.Asia Afrika, Bandung).
Menggunakan teknik random sampling yaitu simple random sampling yang berarti mengambil sampelsecara acak dari populasikaryawan PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia Afrika, Bandung). Ukuran sampel yang diambiladalah sebanyak 30 responden.
Uji Validitas
Reabilitas
Karakteristik Responden
Tanggapan Rsponden TerhadapVariabel X1,X2,dan Y Responden Terhadap Variabel Kompensasi
Disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadapkompensasi memperoleh total nilai sebesar 1.188, rata-rata total nilai 118,8, dan persentase nilai sebesar79,197
Responden TerhadapVariabel Motivasi disimpulkan bahwa
tanggapan respondenterhadap kompensasimemperoleh total nilaisebesar 1.153, rata-rata total nilai 115,3, dan persentasenilai sebesar 76,86%
Responden TerhadapVariabel Kinerja Dengan demikian bahwa
tanggapan respondenterhadap kinerja karyawanmemperoleh Total Nilaisebesar 2036, Rata-rata Total Nilai 113.000, dan PresentaseNilai sebesar 75%
Uji F Hipotesis uji f pada penelitian ini terdapat dua pengujian
yaitu : H0 :Kompensasi dan motivasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan di PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia Afrika, Bandung).
H1 :Kompensasi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Pikiran Rakyat (Jl. Asia Afrika, Bandung).
Ho ditolak jika F hitung ≥ F tabel artinya signifikan. Berarti variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y.
Ho diterima Jika F hitung ≤ F tabel artinya tidak signifikan. Berarti variabel X1 dan X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
Diketahui F tabel adalah 3,35, dengan df1 yaitu 2 dan df2 yaitu 27, kemudian diketahui F hitung adalah 13, 070 berdasarkan perhitungan SPSS sebagai berikut.
Uji T Pada uji t menjelaskan kembali pengaruh yang terdapat pada setiap variabel X
terhadap variabel Y, berikut adalah uraiannya: H0x1 : Tidak ada pengaruh signifikan kompensasi terhadap kinerja karyawan H1x1 : Terdapat pengaruh signifikan kompensasi terhadap kinerja karyawan H0x2 : Tidak ada pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan H1x2 : Terdapat pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan
H0 ditolak jika T hitung ≥ T tabel artinya signifikan. Berarti variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y.
H0 diterima Jika T hitung ≤ T tabel artinya tidak signifikan. Berarti variabel X1 dan X2 tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
Berdasarkan tabel, diketahui T tabel bernilai 2.05183, dengan koefiesiensi 5% atau 0,05 dan df2 27. Lalu berdasarkan pengolahan melalui SPSS diketahui sebagai berikut.
Diketahui t hitung untuk X1 adalah 1,806 dan T hitung untuk X2 adalah 3,802. Maka dapat disimpulkan :
t hitung X1<T tabel, maka H0x1 diterima, maka tidak ada pengaruh signifikan kompensasi terhadap kinerja karyawan.
t hitung X2>T tabel, maka H0x2 ditolak, maka Terdapat pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan.
Analisis Jalur
Y = 0,266X1+0,560X2+0,363
Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur tersebut maka didapat informasi sebagai berikut : Variabel Kompensasi (X1)
Hubungan Secara Langsung X1 terhadap Y = =0,7075=70,75% Hubungan Tidak Langsung X1 terhadap Y Total Hubungan X1 terhadap Y 70,75% + 5,4% = 76,15%
Variabel Motivasi Kerja (X2)
Hubungan Secara Langsung X2 terhadap Y = =0,3136=31,36% Hubungan Tidak Langsung X2 terhadap Y
Total Hubungan X2 terhadap Y 31,36% + 5,4% = 36,76% Dengan demikian total hubungan variabel X1 dan X2 terhadap Y yaitu sebesar 76,15% + 36,76% = 112,91%
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawanPT. Pikiran Rakyat Bandung mengenai Pengaruh Kompensasidan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut:
Persepsi karyawan terhadap kompensasi adalah sebagai berikut:1. Secara umum, dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan
PT. Pikiran Rakyat Bandung merasa gaji yang diberikan belumdirasa sangat baik dan sebanding dengan pekerjaan dankontribusi yang mereka berikan.
2. Secara umum, dapat diketahui bahwa seluruh karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung merasa tunjangan yang diberikanbelum semua dirasa baik dan belum sebanding denganpekerjaan dan kontribusi yang mereka berikan. mengharapkankompensasi saja tetapi mengabdi kepada masyarakat sosial
3. Secara umum, dapat diketahui bahwa seluruh karyawanPT. Pikiran Rakyat Bandung merasa fasilitas yang diberikan sudah cukup dirasa baik dan sebanding denganpekerjaan, kebutuhan, dan kontribusi yang merekaberikan.
4. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil pengolahan data dari hasil wawancara dengan karyawan PT. PikiranRakyat dapat diketahui bahwa alasan tidak tingginya skortotal terhadap variabel kompensasi, hal ini tidak terlepasdari sifat organisasi yang high-profit yang kecenderungankaryawan yang bekerja berupa pengabdian denganharapan penghargaan tetapi juga bukan semata-mata
Presepsi karyawan terhadap motivasi kerja, adalah sebagaiberikut:
1. Secara umum, dapat diketahui bahwa seluruh karyawanPT. Pikiran Rakyat merasa motivasi dalam bekerja padasub variable kebutuhan pekerjaan akan prestasi sudahdirasa sangat tinggi.
2. Secara umum, dapat diketahui bahwa seluruh karyawanPT. Pikiran Rakyat merasa motivasi dalam bekerja padasub variafbel kebutuhan akan kekuasaan sudah dirasasangat tinggi, dimana koordinasi setiap bagian harusberjalan dengan baik karena akan mempengaruhibagian/divisi dan pekerjaan selanjutnya.
3. Secara umum, dapat diketahui bahwa seluruh karyawan PT. Pikiran Rakyat merasa motivasi dalam bekerja pada sub variabel kebutuhan berafiliasi sudah dirasa sangattinggi.
4. Secara keseluruhan, berdasarkan hasil rekapitulasi tanggapanresponden terhadap motivasi kerja, dapat dilihat bahwa ketigasub variabel memiliki skor total yang sama besar. Hal ini tidakterlepas dari sifat perusahaan yang bersifat high-profit, dimanakebutuhan pekerja akan prestasi berkaitan erat dengankebutuhan akan pandangan jabatan dalam hubungannya denganpromosi kepada atasan. Kebutuhan ini mementingkan aspek-aspek antar pribadi dalam pekerjaan, lebih senang mendapatkanperhatian tinggi dan image yang baik sehingga atasan dapatmelihat dan mempromosikan untuk peningkata jabatan.
Persepsi karyawan terhadap kinerja karyawan, adalah sebagai berikut:1. Secara umum, dapat diketahui bahwa kinerja karyawan PT.
Pikiran Rakyat Bandung pada sub variable teknologi sudah dirasatinggi. Hal ini dapat dilihat dari kepuasan karyawan dalammemberikan fasilitas berbentuk dan media yang disediakansesuai kebutuhan.
2. Secara umum, dapat diketahui bahwa kinerja karyawan PT. Pikiran Rakyat pada sub variabel kualitas material sudah dirasatinggi. Hal ini dapat dilihat dari kepuasan karyawan dalampenataan dan kualitas alat perusahaan yang disediakan.
3. karyawan dituntut untuk meningkatkan profit danmembutuhkan teknologi yg tinggi.
4. Secara umum, dapat diketahui bahwa kinerja karyawanPT. Pikiran Rakyat pada sub variabel budaya organisasisudah dirasa cukup.
5. Secara umum, dapat diketahui bahwa kinerja karyawanPT. Pikiran Rakyat pada sub variabel kepemimpinansudah dirasa tinggi.
6. Secara umum, dapat diketahui bahwa kinerja karyawanPT. Pikiran Rakyat pada sub variabel pengelolaan SDM sudah dirasa cukup.
7. Secara keseluruhan, dihitung dari jumlah total skordibagi dengan jumlah item pertanyaan dari tiap-tiap sub variabel didapat nilai tertinggi yaitu sub variabelteknologi di mana
Saran Saran Untuk Organisasi 1. a. Kompenasi untuk sub variabel kompensasi langsug mempunyai
persentase skor terkecil diantara sub variabel lainnya yaitusebesar 58%, oleh karena itu PT.Pikiran Rakyat diharapkan dapatmengevaluasi pemberian kompensasi langsung terutama padaitem upah insentif jika memenuhi sauatu target.
b. Kompensasi langsung yang diberikan oleh PT. Pikiran Rakyat harus ditinjau kembali agar bentuk-bentuk kompensasi yang sudah ada, secara keseluruhan dapat diterapkan dan dirasakanoleh karyawan
2. Motivasi pada seluruh sub variabel memiliki persentase skoryang tinggi dan dirasa sudah sangat baik, dikarenakan pada PT. Pikiran Rakyat motivasi yang diberikan sudah diterapkan secaramenyeluruh agar pengelolaan dan pengaturan kinerja karyawanselalu meningkat.
3. Kinerja karyawan untuk sub variabel kualitas material dankualitas lingkungan kerja perlu di benah atau di perbaiki karenamemiliki skor nilai terendah dibandingkan dengan sub variabellain. Salah satu upayanya adalah menata kembali ruangan kantordan memperbaiki bagian yang sudah lama, karena sebagianbangunan masih menggunakan gedung lama yang mempunyairesiko dan kekurangan yang tinggi dibandingkan gedung dijaman sekarang.
4. Dari ketiga variabel tersebut, hal utama yang perlu tetap dijagatanpa menyampingkan variabel lain yaitu motivasi, karenamotivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dirasakanoleh karyawan pikiran rakyat. Sedangkan kompensasi hanyasebagai penghargaan yang diberikan atas kontribusi danpengabdian kepada perusahaan. Sedangkan kinerja karyawanakan meningkat ketika motivasi dan kompensasi jugameningkat.
Saran Untuk Studi Lanjutan
Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas padakompensasi dan motivasi kerja, maka perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut terhadap aspek-aspek lainnyayang mempengaruhi kinerja karyawan di PT. PikiranRakyat Pusat Bandung.