PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM ...
Transcript of PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM ...
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM
KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV
SD NEGERI 04 KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
Naskah Publikasi Ilmiah
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Derajat Sarjana S-1
Oleh:
NILAWATI PUTRI RAMDHANI
A 510110063
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos I-Pabelan, Kartasura
Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102
Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama : Dra. RATNASARI DIAH UTAMI, M.Si
NIK : 200.1223
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : NILAWATI PUTRI RAMDHANI
NIM : A 510110063
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi :PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PRAMUKA DALAM KURIKULUM 2013 TERHADAP
KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 04
KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 23 Desember 2014
Pembimbing
Dra. Ratnasari Diah Utami, M.Si
NIK. 200.1223
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM
KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV
SD NEGERI 04 KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh:
Nilawati Putri Ramdhani, A510110063, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2015
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV
SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015, (2) besarnya pengaruh kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV
SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang didahului dengan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas, homogenitas, kelinieran dan keberartian
regresi. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel,
yaitu 5,755 > 2,31549 dan koefisien determinasi sebesar 41,3%. Kesimpulan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada pengaruh yang signifikan antara
kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa
kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015, (2) kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dalam kurikulum 2013 memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar
41,3% terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran
2014/2015.
Kata kunci: ekstrakurikuler, pramuka, kurikulum 2013, kedisiplinan siswa.
1
A. Pendahuluan
Disiplin adalah salah satu sarana dalam upaya pembentukan kepribadian dan
merupakan kunci keberhasilan, sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi maka
tingkat konsentrasi dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Namun seiring
berkembangnya zaman, nilai-nilai kedisiplinan semakin memudar. Hal ini
terbukti saat membuat janji dengan orang lain, datang terlambat. Selain itu
dalam lingkup sekolah banyak siswa yang belum paham tentang arti dari
kedisiplinan karena belum ada wadah yang tepat untuk membentuk sikap
disiplin anak dan guru belum memberikan sanksi yang tegas terhadap siswa
yang belum disiplin. Salah satu contoh perilaku siswa yang menunjukkan sikap
tidak disiplin yaitu melanggar peraturan sekolah.
Penanaman pendidikan karakter adalah hal yang penting untuk membentuk
kedisiplinan siswa. Salah satu kegiatan untuk penanaman pendidikan karakter di
sekolah yaitu melalui kegiatan kepramukaan. Terlebih lagi, kurikulum 2013
mewajibkan siswa mengikuti kegiatan pramuka. Oleh karena itu, penulis ingin
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka Dalam Kurikulum 2013 Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas IV SD
Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015.”
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahannya,
yaitu: rendahnya pemahaman siswa tentang kedisiplinan, belum ada wadah yang
tepat untuk membentuk sikap disiplin siswa, belum ada sanksi yang tegas
terhadap siswa yang tidak disiplin, belum mengetahui manfaat yang diperoleh
dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Supaya penelitian ini berjalan terarah dan
sesuai yang diharapkan, maka penelitian terbatas pada: siswa kelas IV SD N 04
Kemiri tahun ajaran 2014/2015, kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang
diadakan di SD N 04 Kemiri, kedisiplinan siswa dalam belajar dan mengikuti
pembelajaran.
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dibuat perumusan masalah
yaitu: (1) adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum
2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran
2014/2015? (2) Seberapa besar pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka
2
dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04
Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015?
Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain: (1) untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013
terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran
2014/2015. (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler
pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri
04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: (1) sebagai
karya ilmiah, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi
perkembangan ilmu pengetahuan. (2) dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang manfaat kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam
kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa. (3) dapat digunakan sebagai
pedoman dan referensi untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang
akan datang. (4) apabila ternyata ada pengaruh kegiatan pramuka terhadap
kedisiplinan siswa, maka dari pihak sekolah harus memperhatikan sikap
kedisiplinan siswa tersebut. (5) sebagai masukan bagi siswa akan pentingnya
kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan kedisiplinan.
Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk memunjang penelitian dan
dijadikan dasar dalam penelitian. Teori tersebut terdapat dalam tinjauan pustaka
yang berisi mengenai: pengertian ekstrakurikuler, pengertian pramuka, kegiatan
pramuka, indikator kegiatan pramuka, pramuka dalam kurikulum 2013,
pengertian kedisiplinan, dan indikator kedisiplinan.
Nuh (2013: 24) menjelaskan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan
yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai
perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan dibawah bimbingan sekolah
dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik. Selain itu, Suharso dan Ana (2011: 131) menuliskan
bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program kurikulum.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran dibawah
3
bimbingan sekolah untuk mengembangkan kepribadian dan potensi yang ada
pada diri peserta didik.
Azwar (2009: 25) menuliskan bahwa gerakan pramuka adalah organisasi
yang berstatus badan hukum dan lembaga pendidikan kaum muda yang
didukung oleh orang dewasa. Selain itu, Suharso dan Ana (2011: 389), pramuka
adalah praja muda karana, organisasi pemuda yang mendidik anggotanya dalam
berbagai keterampilan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pramuka adalah suatu organisasi pemuda yang didukung
oleh orang dewasa yang berstatus badan hukum dan mengamalkan satya serta
darma pramuka.
Menurut UU nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka (2010: 6),
kegiatan pramuka dilakukan dengan metode belajar interaktif dan progresif.
Selain itu, Suyahman dan Suprapti (2011: 1-117) menuliskan beberapa kegiatan
pramuka, antara lain: PP (pertolongan pertama), upacara, sandi, semaphore,
morse, tali temali, menaksir peta, bivak, dan PBB. Berdasarkan pendapat diatas,
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pramuka dilakukan dengan metode belajar
interaktif dan progresif.
Hatta (2014: 41) menuliskan beberapa indikator dari kegiatan pramuka yaitu
kehadiran peserta didik selama kegiatan, aktivitas religius dalam kegiatan,
aktivitas sosial dan emosional dalam berbagai kegiatan, pembiasaan dan
keteladanan karakter peserta didik, pemahaman terhadap hal-hal yang bersifat
konseptual teoritis terkait dengan materi pelatihan pramuka, dan keterampilan
peserta didik terhadap kompetensi pramuka yang ditetapkan. Selain itu,
Indikator integrasi pendidikan karakter dalam pendidikan kepramukaan
bersumber dari dasa dharma pramuka. Berdasarkan pendapat diatas, dapat
disimpulkan bahwa indikator dari kegiatan pramuka antara lain: kehadiran
peserta didik selama kegiatan, aktivitas sosial dan emosional dalam berbagai
kegiatan, pembiasaan dan keteladanan karakter peserta didik, mengamalkan
nilai-nilai dasa dharma, menguasai teknik dasar kepramukaan.
Nuh (2013: 27-29) menuliskan bahwa dalam kurikulum 2013, kepramukaan
ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI)
4
hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas. Selain itu, Ali (2013: 57) menyatakan
bahwa pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib. Kurniasih dan Berlin
(2014: 140) menuliskan bahwa ekstrakurikuler wajib pramuka meningkatkan
karakter siswa terutama dalam kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta
tanah air. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
kegiatan pramuka dalam kurikulum 2013 merupakan kegiatan ekstrakurikuler
wajib.
Murdoko (2008: 6) menyatakan bahwa kedisiplinan adalah sikap mental
yang dibutuhkan oleh anak untuk membentuk pribadi yang selalu mempunyai
komitmen dalam menjalankan suatu tindakan. Kedisiplinan berasal dari kata
disiplin. Suharso dan Ana (2011: 124) menuliskan bahwa disiplin adalah latihan
batin dan watak supaya mentaati tata tertib, kepatuhan terhadap aturan. Selain itu
Narwanti (2011: 29) menuliskan bahwa disiplin adalah tindakan yang
menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Dari berbagai pendapat tentang kedisiplinan yang ada, maka penulis dapat
menarik kesimpulan dari pengertian kedisiplin yakni kedisiplinan merupakan
sikap yang harus dikembangkan dalam diri dan secara sadar menaati aturan atau
tata tertib yang ada serta menjalankan tugas dan kewajibannya.
Narwanti (2011: 66) menuliskan beberapa indikator kedisiplinan dalam
pembelajaran, antara lain: hadir tepat waktu, mengikuti seluruh kegiatan
pembelajaran, mengikuti prosedur kegiatan pembelajaran, dan menyelesaikan
tugas tepat waktu. Kurniasih dan Berlin (2014: 68) menuliskan beberapa contoh
indikator dari sikap disiplin, yaitu: datang tepat waktu, patuh pada tata tertib atau
aturan bersama/sekolah, mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar. Selain
itu, menurut Sahlan dan Angga (2012: 194), beberapa indikator kedisiplinan
untuk kelas 4-6 antara lain: menyelesaikan tugas tepat waktu, melaksanakan
tugas kelas dengan baik, mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan
sopan, berpakaian sopan dan rapi, mematuhi aturan sekolah. Berdasarkan
pendapat diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator kedisiplinan dalam
5
belajar dan mengikuti pembelajaran, antara lain: ketaatan terhadap tata tertib
sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran, ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan
ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.
B. Metode Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD N 04 Kemiri. Penelitian
ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran
2014/2015 sebanyak 56 siswa. Penentuan besarnya sampel yang diambil
menggunakan rumus slovin yang ditulis oleh Sarwono (2006,120). Sampel yang
digunakan sebanyak 48 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah
teknik simple random sampling melalui undian. Variabel dalam penelitian ini
adalah kegiatan ekstrakurikuler pramuka sebagai variabel bebas dan kedisiplinan
siswa sebagai variabel terikatnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1)
angket. Menurut Rubiyanto (2013: 87) angket adalah cara mengumpulkan data
dengan memberi sejumlah pertanyaan tertulis dan dijawab oleh responden secara
tertulis pula. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kegiatan
ekstakurikuler pramuka yang diikuti siswa dan tingkat kedisiplinan siswa. Jenis
angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup dalam bentuk
pilihan ganda. (2) wawancara. Menurut Arikunto (2006: 155) wawancara adalah
sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi
dari terwawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah untuk
memperoleh informasi yang berkaitan dengan profil SD, dan pembina pramuka
untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan pramuka dalam kurikulum
2013 yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Pedoman wawancara yang
digunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur. (3) dokumentasi.
Menurut Arikunto (2006: 231), metode dokumentasi adalah mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, agenda, dan lain-lain. Metode dokumentasi digunakan untuk
6
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan SD yang diobservasi.
Dokumen yang dikumpulkan seperti: profil SD N 04 Kemiri, struktur organisasi,
perencanaan program kegiatan pramuka, dan lain-lain. Untuk teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Hasil penelitian
Menurut Ibu Novy, selaku salah satu pembina pramuka di SD N 04
Kemiri bahwa pramuka di SD N 04 Kemiri menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib setelah diterapkannya kurikulum 2013.
Ekstrakurikuler pramuka tersebut wajib diikuti oleh semua kelas, dari kelas
I sampai VI. Pramuka di SD N 04 Kemiri diadakan setiap hari Jum’at pukul
10.00-11.15 WIB.
Sebelum diterapkannya kurikulum 2013, pramuka di SD N 04 Kemiri
menjadi sebuah ekstrakurikuler, akan tetapi ekstrakurikuler yang sifatnya
tidak wajib. Mengenai materi yang diberikan dalam kegiatan pramuka untuk
kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, sebenarnya sama saja.
Dalam hal ini, materi kegiatan pramuka yang diberikan di SD N 04 Kemiri,
khususnya kelas IV setelah diterapkannya kurikulum 2013 antara lain:
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Jenis kegiatan pramuka dalam kurikulum 2013 yang dapat
meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri yaitu materi
yang berkaitan dengan keterampilan. Pada dasarnya semua materi dalam
kegiatan pramuka yang berkaitan dengan keterampilan dapat meningkatkan
kedisiplinan siswa, akan tetapi PBB adalah materi yang sangat berpengaruh
untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
Untuk mengetahui angket yang digunakan valid dan reliabel, maka
harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji validitas angket kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dan kedisiplinan menggunakan rumus korelasi
product moment. Kriteria pengujian adalah item dinyatakan valid apabila
rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% (0,355). Begitu pula sebaliknya,
7
item dinyatakan tidak valid apabila apabila rhitung < rtabel dengan taraf
signifikansi 5% (0,355).
Uji validitas angket kegiatan ekstrakurikuler pramuka, diketahui n= 31
dan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil 27 item dinyatakan valid karena
rhitung > rtabel dan 3 item dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel.
Selanjutnya, 27 item yang valid tersebut digunakan untuk mengambil data
sampel penelitian, sedangkan 3 item yang tidak valid tidak digunakan untuk
mengambil data sampel. Uji validitas angket kedisiplinan siswa, diketahui
n= 31 dan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil 18 item dinyatakan valid
karena rhitung > rtabel dan 12 item dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel.
Selanjutnya, 18 item yang valid tersebut digunakan untuk mengambil data
sampel penelitian, sedangkan 12 item yang tidak valid tidak digunakan
untuk mengambil data sampel.
Berdasarkan perhitungan manual dengan bantuan microsoft excel
dari item angket yang valid, diperoleh hasil uji reliabilitas angket kegiatan
ekstrakurikuler pramuka sebesar 0,92, sehingga dapat disimpulkan bahwa
angket tersebut reliabel karena rhitung > 0,6. Untuk angket kedisiplinan uji
reliabilitasnya sebesar 0,84, sehingga dapat disimpulkan bahwa angket
tersebut reliabel karena rhitung > 0,6.
Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument, maka
selanjutnya melakukan uji prasyarat analisis. Uji normalitas data bertujuan
untuk mengetahui apakah data sampel penelitian berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak (Budiyono, 2013: 168). Uji normalitas
dilakukan menggunakan rumus chi kuadrat. Kriteria pengujian dari uji
normalitas adalah apabila harga X2
hitung > harga kritik X2
tabel maka data yang
diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika harga X2
hitung < harga
X2
tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal (Sugiyono, 2008:
172). Uji normalitas kegiatan ekstrakurikuler pramuka menunjukkan bahwa
X2
hitung < X2
tabel yaitu 7 < 11,1, sehingga didapat kesimpulan bahwa data
tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas kedisiplinan menunjukkan
bahwa X2
hitung < X2
tabel yaitu 8,47 < 11,1, sehingga didapat kesimpulan
8
bahwa data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas berguna untuk
menguji seragam tidaknya sampel-sampel yang diambil dari populasi yang
sama (Arikunto, 2006: 320). Uji homogenitas ini, menggunakan rumus uji
homogenitas variansi, diperoleh hasil Fhitung < Ftabel yaitu 1,38 < 1,61537 ini
berarti sampel-sampel tersebut homogen.
Selain uji normalitas dan homogenitas, prasyarat analisis yang harus
dipenuhi adalah uji linieritas dan keberartian regresi. Uji linieritas kegiatan
ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh Fhitung
sebesar 33,57 pada taraf signifikansi 5% db (1,47) sebesar 4,0471. Karena
Fhitung > Ftabel (33,57 > 4,0471), maka regresi antara kegiatan ekstrakurikuler
pramuka terhadap kedisiplinan siswa adalah linier. Setelah dilakukan uji
linieritas data, maka dilakukan uji keberartian regresi. Uji keberartian
regresi digunakan untuk melihat apakah suatu regresi tersebut berarti atau
tidak dalam penelitian. Uji keberartian regresi antara kegiatan
ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh Fhitung
sebesar 35,28 pada taraf signifikansi 5% db (1,47) sebesar 4,0471. Karena
Fhitung > Ftabel (35,28 > 4,0471), maka regresi linier antara kegiatan
ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa berarti.
Hasil analisis regresi linier pada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler
pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh persamaan garis regresi Ŷ
. Selain itu, kesalahan baku taksiran sebesar 3,354. Nilai
koefisien korelasi (rxy) antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka (X) dengan
kedisiplinan siswa (Y) sebesar 0,643. Dari nilai koefisien korelasi tersebut
dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif dan kuat. Artinya besar
kecilnya kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Untuk mengetahui besar kecilnya
pengaruh yang diberikan oleh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap
kedisiplinan siswa menggunakan rumus koefisien determinasi. Koefisien
determinasi yang didapat melalui perhitungan yaitu sebesar 41,3%. Artinya
kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan sumbangan sebesar 41,3%
terhadap kedisiplinan siswa. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai
9
thitung sebesar 5,755 dan ttabel sebesar 2,31549. Karena thitung > ttabel, yaitu
5,755 > 2,31549 maka hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara
kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa.
2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa ada pengaruh dari kegiatan
ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa,
hal ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu. Dimana ketiga
penelitian terdahulu dapat diambil kesimpulan bahwa kepramukaan
berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa. Ketiga penelitian itu antara lain:
Giyono (2010) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Intensitas
Mengikuti Aktivitas Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Siswa SD Bugel
02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010”
menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara intensitas mengikuti
aktivitas kepramukaan terhadap kedisiplinan siswa SD Negeri Bugel 02
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010.
Rosyadi (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Minat
Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan
Pada Siswa Kelas V SD Se Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon
Progo” menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara
minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap
kedisiplinan.
Penelitian Fitriani (2014) yang berjudul “Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Media Pembentukan Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Negeri Lencoh
Selo Boyolali Tahun 2013/2014” menunjukkan kegiatan kepramukaan (tali-
temali, morse & semaphore, sandi, pertolongan pertama pada kecelakaan,
yel, lagu & tepuk, baris-berbaris, mapping, berkemah dan upacara) mampu
membentuk siswa dalam melaksanakan kegiatan kedisiplinan. Pendidikan
kepramukaan dapat digunakan sebagai media untuk melatih kedisiplinan
siswa kelas V SD Negeri Lencoh Selo Boyolali.
10
Selain itu, teori yang diungkap juga mendasari bahwa kegiatan pramuka
berpengaruh pada kedisiplinan siswa, seperti halnya yang terdapat dalam
dasa dharma pramuka yang berbunyi:
a) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
c) Patriot yang sopan dan kesatria.
d) Patuh dan suka bermusyawarah.
e) Rela menolong dan tabah.
f) Rajin,terampil, dan gembira.
g) Hemat, cermat, dan bersahaja.
h) Disiplin, berani, dan setia.
i) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya, dan
j) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
D. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam
kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun
ajaran 2014/2015 dapat diambil kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis yang dilakukan
menggunakan analisis uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 5,755 dan ttabel
sebesar 2,31549. Karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil
wawancara dan hasil perhitungan pengujian hipotesis, dapat disilmpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka
dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri
tahun ajaran 2014/2015.
2. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (KP) sebesar
41,3%. Artinya kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013
memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 41,3% terhadap kedisiplinan
siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015.
11
E. Daftar Pustaka
Ali, Mohamad. 2013. Inovasi Pembelajaran dalam Bingkai Pedagogi Humanis
Religius. Surakarta: Gubug Aksara.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Azrul. 2009. Gerakan Pramuka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Budiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Fitriani, Ayuk. 2014. Pendidikan Kepramukaan Sebagai Media Pembentukan
Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Negeri Lencoh Selo Boyolali Tahun
2013/2014.Skripsi S-1 Progdi PGSD. Surakarta: FKIP Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Giyono. 2010. Pengaruh Intensitas Mengikuti Aktivitas Kepramukaan Terhadap
Kedisiplinan Siswa Sd Bugel 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2009/2010. Skripsi Pendidikan Agama Islam. Salatiga: Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Hatta, Muhammad. 2014. Kepramukaan Bahan Ajar Implementasi Kurikulum
2013 untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga
Pendidikan.
Kurniasih, Imas dan Berlin, Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep
dan Penerapan. Yogyakarta: Kata Pena.
Murdoko, Widijo Hari. 2008. Memaksimalkan Potensi Anak. Yogyakarta:
Pelangi Multi Aksara.
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk
Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.
Nuh, Muhammad. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum. KEMENDIKBUD: 2013.
12
Rubiyanto, Rubino. 2013. Penelitian Pendidikan untuk Mahasiswa Pendidikan
Guru SD. Surakarta: FKIP UMS.
Rosyadi, Akhmad Faiz Abror. 2012. Pengaruh Minat Mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Pada Siswa Kelas V
SD Se Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.Skripsi
Progdi PGSD. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sahlan, Asmaun dan Angga, Teguh Prastyo. 2012. Desain Pembelajaran
Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Suharso dan Ana. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya
Karya.
Suyahman dan Suprapti, Hariyani. 2011. Himpunan Materi Keterampilan
Kepramukaan Calon Pembina. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
UU Republik Indonesia Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.