PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI...
Transcript of PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI...
PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI,
PENGALAMAN KERJA, PELATIHAN DAN PENGETAHUAN
PENGURUS TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (Studi empiris pada Koperasi Simpan Pinjam yang berada di wilayah Ciputat)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
FATMA FATHI HIBATULLAH SAPUTRA
11140820000012
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H/ 2019 M
ii
PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI,
PENGALAMAN KERJA, PELATIHAN DAN PENGETAHUAN
PENGURUS TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (Studi empiris pada Koperasi Simpan Pinjam yang berada di wilayah Ciputat)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat- syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
FATMA FATHI HIBATULLAH SAPUTRA
11140820000012
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing
Atiqah, S.E., M.Si. Ak
NIP. 198220120 200912 2 004
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H/ 2019 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, 2 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa/i:
Nama : Fatma Fathi Hibatullah Saputra
Nim : 11140820000012
Jurusan : Akuntansi
Judul Skripsi : Kecanggihan Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja,
Pelatihan, Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Akuntansi (Studi Empiris pada Koperasi Simpan
Pinjam yang ada di wilayah Ciputat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
‘
Jakarta, 2 Mei 2018
1. Zuwesty Eka Putri, M.Ak
NIP. 19800416 200901 2 006 (……………….)
Penguji I
2. Hepi Prayudiawan, SE, Ak, MM
19720516 200901 1 006 (……………….)
Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, 25 Januari 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
Nama : Fatma Fathi Hibatullah Saputra
NIM : 11140820000012
Jurusan : Akuntansi
Judul Skripsi : Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan
Dan Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi
(Studi Empiris Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Wilayah Ciputat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama
proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 25 Januari 2019
1. Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA (.................................)
NIP. 19760924 200604 2 002 Ketua
2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.AK (.................................)
NIP. 19800416 200901 2 006 Penguji Ahli
3. Atiqah, SE.,M.S.Ak (.................................)
NIP. 19820120 200912 2 004 Pembimbing
v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Fatma Fathi Hibatullah Saputra
2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 19 April 1996
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Alamat : Jl.Palem Indah Rt 07/ 01 Pondok Pucung , Pondok
Aren. Kota Tangerang Selatan
5. Telepon : 089509667582
6. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK Al-Hidayah : Tahun 2000 - 2002
2. SD Negeri 04 Pondok Aren : Tahun 2002 - 2008
3. SMP Negeri 12 Tangereang Selatan : Tahun 2008 - 2011
4. SMA Negeri 5 Tangereang Selatan : Tahun 2011 - 2014
5. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah : Tahun 2014 - 2019
Jakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Nanang Saputra
Pekerjaan : Pegawai Swasta
2. Ibu : Sutini M.Pd.I, M.M
Pekerjaan : Guru
3. Anak ke- : Pertama
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota LDK FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014-2016
2. Anggota Galeri Investasi Syariah (GIS) FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
2015-2016
vii
3. Anggota pengajar dan design media di Kidzzone Masjid Asy-Syarif BSD Tahun
2017 – Sekarang
4. Pengurus media designer di Caritutor.com tahun 2017 - 2018
5. Karyawan magang divisi operator admin di Dinas Koperasi dan UMKN Pemerintah
Kota Tangerang Selatan tahun 2017
6. Operator admin di TK Nur Nazmi Tahun 2017
7. Pengawas dalam ujian SBMPTN
viii
THE EFFECT OF THE SOPHISTICATED INFORMATION TECHNOLOGY, WORK
EXPERIENCE, TRAINING AND KNOWLEDGE OF TECHNOLOGY ON
EFFECTIVENESS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS
(Empirical research on Savings and Credit Cooperatives in Ciputat region)
ABSTRACT
This research aims to examine the effect of information technology sophistication,
work experience, training and management knowledge on the effectiveness of accounting
information systems in several Savings and Loan Cooperatives in sCiputat region. This
research uses primary data by distributing questionnaires to administrators working in
Savings and Loans Cooperatives such as cashiers, treasurers and financial staff. Sampling
was done using the convenience sampling method. The number of administrators who
became the sample in this research were 71 employees. The analytical method used to test the
hypothesis is multiple linear regression analysis. The results of this research indicate that the
sophistication of information technology, work experience, training and management
knowledge simultaneously influence the effectiveness of accounting information systems, but
training and knowledge of the management partially does not affect the accounting
information system.
Keyword: Sophisticated Information Technology, Work Experience, Training, Management
Knowledge, Effectiveness of Accounting Information Systems
ix
PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI,
PENGALAMAN KERJA, PELATIHAN DAN PENGETAHUAN
PENGURUS TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (Studi empiris pada Koperasi Simpan Pinjam yang berada di wilayah Ciputat)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecanggihan teknologi informasi,
pengalaman kerja, pelatihan dan pengetahuan pengurus terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi dibeberapa Koperasi Simpan Pinjam yang berada diwilayah Ciputat.
Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada pengurus
yang bekerja di Koperasi Simpan Pinjam seperti kasir, bendahara dan staf keuangan.
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling.
jumlah pengurus yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 71 karyawan. Metode
analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisi sregresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi informasi, pengalaman
kerja, pelatihan dan pengetahuan pengurus secara simultan berpengaruh terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi, namun pelatihan dan pengetahuan pengurus secara
parsial tidak berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi.
Kata Kunci: Kecanggihan Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan, Pengetahuan
Pengurus, Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi
x
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, ridha dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Kecanggihan Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan Dan
Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi
Empiris Pada Koperasi Simpan Pinjam Yang Berada Di Wilayah Ciputat)” ini dengan
baik dan lancar.. Shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membimbing umatnya menuju jalan Islam Rahmatan Lil Alaamiin.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat-syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur Alhamdulillah penulis hanturkan atas
kehendak dan ridho Allah SWT skripsi ini dapat diselesaikan, selain itu penulis juga ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas
bantuan, bimbingan, dukungan dan doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian skripsi ini, kepada:
1. Kedua Orang tua yaitu umi saya Sutini M.Pd.I, M.M dan juga bapak saya Nanang
Saputra yang telah dengan sangat tulus memberikan do’a, dukungan dan semangatnya
dengan penuh kasih sayang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM., CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Atiqah, S.E., M.Si. Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, terimakasih banyak atas segala
bantuan, masukan, perhatian, motivasi dan nasihat yang telah diberikan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
xi
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu, bantuan, dan pelayanannya
kepada penulis.
7. Bapak Mulyana yang telah mengajarkan dan membimbing dan mengajarkan penulis
dalam mengolah data skripsi
8. Bapak Atito, bapak Ipan, bapak Iday dan Para staf karyawan Dinas Koperasi dan
UMKM Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk magang serta diberikan ijin untuk melakukan penelitian
mengenai koperasi.
9. Para responden yaitu pengurus-pengurus koperasi yang telah membantu penelitian ini
dengan meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian.
10. Personil-personil grub Pengajar Kidzone Asy-Syarif BSD yang selalu berbagi ilmu,
pengalaman dan yang telah memberikan do’a, dukungan, dan semangat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita sukses dan
tetap menjaga silaturahmi.
11. Sahabat-sahabatku Bayu Susanto, Febri Rahmat Adi Santoso, Rezza Aditya Arifin
dan Rachied Anto yang telah mau berbagi ilmu, pengalaman dan yang telah
memberikan dukungan, do’a, dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita sukses dan tetap menjaga silaturahmi.
12. Sahabat-sahabatku Malisa Indah Sari, Nurul Fauziah Hanifah, dan Devy Ayu yang
telah mau berbagi ilmu, pengalaman dan yang telah memberikan dukungan, do’a, dan
semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
kita sukses dan tetap menjaga silaturahmi.
13. Personil-personil grub The Kurcachers dan EYD, yang selalu berbagi ilmu,
pengalaman dan yang telah memberikan do’a, dukungan, dan semangat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita sukses dan
tetap menjaga silaturahmi.
14. Teman-teman KKN yaitu Dzil, Doni, Syela dan Yudi yang telah memberikan
semangat dan support untuk bangkit saat melaksanakan KKN.
15. Seluruh teman-teman Akuntansi 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terimakasih atas
bantuan dan perjuangan bersama dalam belajar di kampus. Semoga kita semua dimudahkan
dalam mencapai kesuksesan dan dapat menjaga silaturahmi.
xii
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus
ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 25 Januari 2019
Fatma Fathi Hibatullah Saputra
xiii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPRE ....................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. vi
ABSTRACT ................................................................................................................. viii
ABSTRAK .................................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................................ x
DAFTAR ISI............................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian .................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 12
A. Tinjauan Literatur ........................................................................................ 12
1. Teori Teori Technology Accepted Model (TAM) Dan Theory Of
Reasoned Action (TRA) ...................................................................... 12
2. Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi ............................................. 12
3. Keccanggihan Teknologi Informasi ................................................... 18
4. Pengalaman Kerja .............................................................................. 19
5. Pelatihan ............................................................................................. 21
6. ... Pengetahuan Pengurus ........................................................................ 22
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 23
C. Pengembangan Hipotesis .......................................................................... 30
D. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 34
E. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................. 36
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 36
B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 36
xiv
1. Populasi Dan Sampel ......................................................................... 36
2. Metode Pengambilan Sampel ............................................................. 37
C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 37
1. Penelitian Pustaka (Library Research) ............................................... 38
2. Penelitian Lapangan (Field Research) ............................................... 38
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................................................... 39
1. Variabel Terikat .................................................................................... 39
a) Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi ...................................... 39
2. Variabel Bebas ...................................................................................... 40
a) Kecanggihan Teknologi Informasi (X1) ..................................... 41
b) Pengalaman Kerja (X2) ............................................................... 42
c) Pelatihan (X3) ............................................................................. 42
d) Pengetahuan Pengurus (X4) ........................................................ 43
E. Metode Analisis Data ................................................................................ 46
1. Statistik Deskriptif .............................................................................. 46
2. Hasil Uji Kualitas Data
a) Uji Validitas ................................................................................ 46
b) Uji Reliabilitas ............................................................................ 47
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 47
a) Uji Normalitas ............................................................................. 47
b) Uji Multikolonieritas ................................................................... 49
c) Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 49
d) Uji Autokorelasi .......................................................................... 50
4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 51
a) Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda ............................. 51
1) Uji Koefisien Korelasi dan Determimnasi ............................. 51
2) Uji F .................................................................................... 52
3) Uji t ………………………………………………….........52
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 55
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 55
1. Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................... 55
2. Karakteristik Responden .................................................................... 55
a) Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 57
xv
b) Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ..................................... 58
c) Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Responden .................. 58
d) Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............ 58
e) Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...................... 60
B. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 61
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .............................................................. 61
2. Hasil Uji Kualitas Data ...................................................................... 62
a) Uji Validitas .................................................................................. 62
b) Uji Reliabilitas ............................................................................... 64
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 65
a) Uji Normalitas ............................................................................. 65
b) Uji Multikolonieritas ................................................................... 68
c) Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 69
d) Uji Autokorelasi .......................................................................... 70
4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 71
a) Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda ............................. 71
1) Uji Koefisien Determimnasi ................................................... 71
2) Uji f ......................................................................................... 71
3) Uji t ......................................................................................... 73
5. Pembahasan ........................................................................................ 76
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 80
A. Kesimpulan ................................................................................................80
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................80
C. Saran ..........................................................................................................81
DAFTARPUSTAKA ................................................................................................ 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 87
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 24
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 45
Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Kuisoner ...................................................... 56
Tabel 4.2 Data Sampel Penelitian .................................................................... 56
Tabel 4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........... 57
Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................... 58
Tabel 4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Respondens ...... 59
Tabel 4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir . 59
Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .......... 60
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 61
Tabel 4.9 Hasil Kecanggihan Teknologi Informasi ......................................... 62
Tabel 4.10 Hasil Pengamalan Kerja ................................................................... 63
Tabel 4.11 Hasil Pelatihan ................................................................................. 63
Tabel 4.12 Hasil Pengetahuan Pengurus ............................................................ 64
Tabel 4.13 Hasil Efektifitas Sistem Informasi ................................................... 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Realibilitas ........................................................................ 65
Tabel 4.15 Hasil Uji Kolmogrof Smirnov .......................................................... 68
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikoliniaritas ............................................................... 69
Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 71
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 72
Tabel 4.19 Hasil Uji F ................................................................................. 73
Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ............................................... 73
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................................58
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram .................................66
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot ................................................... 66
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot ............................................................................... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Globalisasi tidak jauh dari proses interaksi international hal itu
disebabkan karena adanya proses pertukaran pandangan dunia baik itu
mengenai budaya, teknologi, pemikiran, ekonmi, dan aspek-aspek
lainnya. Menurut Sri Suneki (2012) Globalisasi adalah sebuah pintu
yang bertujuan untuk melangkah ke dunia luar untuk saling berinteraksi
dengan dunia luar. Di era globalisasi ini pula banyak dampak-dampak
yang masuk, baik itu dampak positif dan dampak negatif.
Mengesampingkan dampak negatif dari globalisasi, Suneki (2012)
berpendapat bahwa peradaban manusia akan terus bergerak dan faktor
yang mempercepat akselerasi proses globalisasi yaitu kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Sehingga menyebabkan
munculnya berbagai tantangan dan permasalahan baru yang belum
pernah ada sebelumnya di era globalisasi saat ini. Hal inilah yang
semestinya dicari solusi agar dapat menyesuaikan keadaan yang telah
berubah.
Perkembangan di era globalisasi inilah yang menyebabkan
pesatnya perkembangan teknologi dan sistem informasi. Kondisi
lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian mengharuskan semua
orang memerlukan sistem informasi yang tepat, andal dan akurat.
1
2
Maka dari itulah sebuah perusahaan bahkan lembaga sekalipun perlu
memiliki kualitas sistem informasi yang baik (Ratnaningsih, 2014).
Hal inilah yang membuat sebagian besar masyarakat semakin
merasakan dampak dari perkembangan era globalisai. Sehingga
masyarakat mulai meraskan informasi sebagai salah satu kebutuhan
penting. Disamping hal tersebut, teknologi informasi dengan berbasis
komputer membuat informasi semakin mudah untuk didapatkan. Tidak
hanya sebagai motor penggerak dalam membuat suatu informasi tetapi
juga menciptakan sebuah sistem yang dikenal dengan sistem informasi.
Sistem informasi inilah yang mempunyai fungsi yang penting dalam
berbagai bidang dan lembaga. Salah satunya adalah bidang akuntansi,
karena akuntansi pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan
informasi yang penting bagi para pengambil keputusan (Dwijayanthi,
2013).
Cepatnya perkembangan sistem informasi saat ini membuat
perkembangan dibidang informasi sangat mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan secara keseluruhan. Informasi inilah yang merupakan ouput
dari suatu sistem informasi. Untuk mendapatkan informasi maka harus
ada data-data yang diinputkan kedalam sistem. Data-data tersebut
diperoleh dari transaksi-transaksi atau kegiatan yang terjadi
diperusahaan. Pemanfaatan sistem informasi inilah yang akan
memberikan kemudahan bagi pemakai sistem sehingga akan
menghasilkan informasi akurat terpercaya, tepat waktu dan relevan.
3
Menurut Suardikha (2014) salah satu hal yang penting dalam
memenangkan persaingan bisnis adalah informasi, dimana informasi
dapat membantu organisasi untuk menyerap dan mepertahankan
peluang yang strategis.
Tidak hanya itu persaingan antar perusahaan semakin ketat
sehingga perusahaan semaksimal mungkin menjadi yang terbaik
diantara yang lain. Dalam hal itu pun Ogah dan Joseph (2013)
menyatakan pendapatnya bahwa
“The advancement in information and communication technology
(ICT) has made accounting information sistems (AIS) an essential tool
in dealing with complexity in the present day competitive market
environment”
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat
sistem informasi akuntansi menjadi suatu alat penting dalam dunia
bisnis yang sangat kompetitif (Ogah, Joseph, 2013). Penggunaan sistem
informasi dapat meningkatkan daya saing perusahaan agar tidak tersisih
dalam lingkungannya (Kustono,2011).
Tidak hanya itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menurut
Damayanthi dan Sierrawati (2012) dalam Widyasari (2015) adalah
susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
kelengkapannya serta alat komunikasi tenaga pelaksannanya, dan
laporan keuangan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk
4
mentrasformasikan data keuangan menjadi informasi yang di butuhkan
manajemen.
Dalam penelitian Alsarayreh et al (2011)
“The accounting information sistems in business organizations
became an important tool to improve the efficiency of the organization
and support its competitiveness through providing management with
financial and accounting information”
sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting
untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan mendukung daya saing
dengan menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi
manajemen.
Informasi yang dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
haruslah sangat tepat dan akurat. Karena Sistem informasi akuntansi itu
sendiri adalah sebuah aktivitas pendukung yang dapat digunakan untuk
melaksanakan aktivitas utama secara efektif dan efisien hal ini sangat
dibutuhkan oleh perusahaan karena Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan
dalam pengambilan keputusan. Tujuan utama sistem informasi
akuntansi ini dibangun yaitu untuk mengolah data keuangan yang
berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi yang
diperlukan oleh berbagai macam pemakai atau pengguna. Pemakai
sistem informasi akuntansi tersebut berasal dari internal maupun
eksternal organisasi atau perusahaan.
5
Pemanfaatan sistem dan teknologi saat ini sudah seperti jamur
yang menyebar keberbagai sudut. Tidak hanya untuk organisasi
dikalangan perusahaan saja yang telah memanfaatkan sistem dan
teknologi saat ini, namun koperasi yang jika diliat hanya untuk
kalangan masyarakat menengah juga telah memanfaatkan sistem dan
teknologi saat ini. Disamping akses koperasi yang sangat mudah
dijangkau masyarakat, yang mendorong makin banyaknya koperasi
diindonesia saat ini adalah karena perkembangan ekonomi di Indonesia
saat ini yang sedang tumbuh (Joko, 2013).
Menurut Septiana dan Endaryati (2015), koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Kelompok yang berdasarkan atas prinsip gotong royong
dalam operasionalnya ini dipastikan akan berkembang menuju koperasi
modern berbasis teknologi informasi (KKUKMRI, 2012).
Jenis koperasi yang lebih sering muncul saat ini adalah koperasi
simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak
di bidang simpanan dan pinjaman. Menurut Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2012 tentang perkoperasian yang dikutip oleh Pardani (2017)
menyatakan koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang menjalankan
usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Prinsip-prinsip
koperasi yang dijalankan merupakan landasan pokok koperasi dalam
6
menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi
rakyat. Prinsip-prinsip tersebut adalah kemandirian, keanggotaan
bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian
sisa hasil usaha dibagikan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggotanya.
Tidak hanya itu, pengelolaan transaksi yang terkomputerisasi
sangat bermanfaat bagi unit usaha simpan pinjam karena terdapat
transaksi yang rutin terjadi atau berulang ulang. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya simpanan wajib yang dilakukan sebulan sekali ataupun
dengan adanya angsuran pinjaman dari anggota yang memerlukan
ketelitian dalam pencatatannya. Demikian pula dalam menyajikan
laporan keuangan dimana laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan suatu koperasi pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja koperasi tersebut dalam
mengembangkan usaha yang dimiliki oleh koperasi yang tentunya
dalam menghasilkan laporan harus cepat agar dapat dipergunakan
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan pengurus koperasi.
Koperasi Simpan Pinjam ini muncul untuk memberikan solusi bagi
masyarakat dalam mendapatkan dana guna membantu memecahkan
masalah perekonomian masyarakat dan sebagai pengganti dari rentenir
yang sebelumnya banyak meminjamkan uang kepada masyarakat
pedesaan namun dengan bunga yang sangat tinggi. Tidak hanya itu
kesulitan masyarakat memperoleh dana dari bank merupakan salah satu
7
faktor alasan kenapa koperasi simpan pinjam sangat popular di
Indonesia
Menurut hasil surfey yang dilakukan oleh penulis kepada dinas
koperasi Kota Tangerang Selatan, mengatakan bahwa tidak sedikit
koperasi yang masih mengunakan sistem manual dibandingkan sistem
otomatis yang sedang diterapkan saat ini dan masih mengandalkan ms
excel. Sehingga memperlambat dalam pelayanan kepada anggota dan
penyajian laporan yang dibutuhkan yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja koperasi secara keseluruhan dan mempengaruhi
kepercayaan masyarakat kepada koperasi.
Namun ternyata tidak hanya dari penggunaan sistem yang masih
manual yang dapat mempengaruhi kinerja koperasi secara keseluruhan
dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada koperasi, namun
ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hal tersebut
diantaranya, pengalaman kerja pengurus koperasi dalam melayani
anggotanya ataupun membuat laporam keuangannya. Lalu ada pula dari
segi pelatihan yang diberikan kepada pengurus koperasi, dan yang
terakhir dari segi pengetahuan pengurus koperasi itu sendiri. Beberapa
faktor inilah yang dapat mempengaruhi efektifitas dan hasil informasi
yang dihasilkan dari sistem informasi yang dihasilkan. Maka dari itulah
diharapkan faktor-faktor tersebut dapat diterapkan secara maksimal
sehingga memberikan pengaruh posistif yang dapat menunjukan tingkat
8
keberhasilan sistem dalam menjalankan fungsinya (Ratnaningsih,
Suaryana, 2014).
Penelitian ini merupakan gabungan dari beberapa penelitian
sebelumnya dengan mengkombinasikan beberapa variabel.
Perbedannya dengan penelitian sebelumnya, peneliti membedakan
objek atau tempat penelitian yaitu pada Koperasi Simpan Pinjam yang
ada di wilayah Ciputat.
Alasan penelitian ini penting untuk diteliti karena jarang ada
penelitian yang membahas suatu koperasi terutama koperasi simpan
pinjam yang nyatanya koperasi tersebut sangat sering dijumpai
dimasyarakat dan koperasi juga merupakan suatu wadah bagi
masyarakat untuk melakukan dalam langkah awal untuk membangun
suatu usaha. Penelitian ini diharapkan berguna bagi untuk semua
kalangan baik itu pemerintah dan masyarakat agar perekonomian yang
ada di Indonesia dapat semakin berkembang untuk kedepannya. Maka
dari itulahh peneliti memberi judul skripsi ini “Pengaruh
Kecanggihan Teknologi informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan
Dan Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektifitas Sistem Informasi
Akuntasni (Studi Empiris Pada Koperasi Simpan Pinjam Yang
Ada Di Wilayah Ciputat)”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka identifikasi masalah yang
hendak diteliti dalam penelitian ini adalah terkait permasalahan-
9
permasalahan yang dihadapi baik itu dari pengaruh kecanggihan
teknologi sistem akuntansi saat ini, pengalaman kerja, pelatihan serta
pengetahuan pengurus dalam melaksanakan tugasnya yang semakin
efektif atau sebaliknya.
Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dewasa ini
telah memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan bila dibandingan
dengan cara tradisional/manual yang sudah dianggap kurang mampu
menjawab tantangan persaingan bisnis yang semakin ketat. Namun,
bukan berarti keberadaan sistem informasi akuntansi yang berbasis
komputer tidak memiliki suatu permasalahan bagi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan
yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah kecanggihan teknologi informasi berpengaruh terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi ?
2. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi ?
3. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi ?
4. Apakah pengetahuan pengurus berpengaruh terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi ?
10
C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui pengaruh kecanggihan teknologi informasi
terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi.
b) Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi.
c) Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi.
d) Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pengurus terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
a) Kontribusi Teoritis
Mahasiswa jurusan akuntansi, sebagai bahan referensi untuk
menambah ilmu pengetahuan terkait dengan kecanggihan
teknologi, pengalaman kerja, pelatihan, dan pengetahuan
pengurus, terhadap efektivitas dalam penggunaan sistem
informasi akuntansi sebagai bahan referensi bagi pihak-
pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut
mengenai topik ini.
11
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pengaruh kecanggihan teknologi, pengalaman
kerja, pelatihan, dan pengetahuan pengurus terhadap
efektivitas penggunaan sistem informasi akuntansi.
b) Kontribusi Praktis
Pengurus dan serta jajaran yang berada dikoperasi sebagai
tinjauan yang diharapkan dapat dijadikan informasi untuk
meningkatkan keefetivitas sistem informasi akuntansi.
Pengurus koperasi juga bisa diharapkam mampu untuk
meningkatkan sistem pelayanan yang ada saat ini.
Koperasi dapat meningkatkan kualitas dari pelaporan
keuangan yang dibuat.
Pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat melalui koperasi yang terpecaya
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory Of
Reasoned Action (TRA)
Dalam penelitian ini diterapkan teori Technology
Acceptance Model (TAM) dan Theory of Reasoned Action (TRA).
Menurut penelitian yang dilakukan Dwitrayani (2017) Technology
Acceptance Model (TAM) yang sebelumnya dikembangkan oleh
Davis (1989) menawarkan landasan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku pemakai dalam
penerimaan dan penggunaan sistem informasi. TAM diyakini
bahwa penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja
atau efektivitas individu atau organisasi, di samping itu
penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan
usaha keras dari penggunanya. Maka sebab itulah memanfaatkan
serta memaksimalkan dari sistem ini.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siswosoebrotho dan
Daryanti (2013) yang mengutip pernyataan Fishbein dan Ajzen
(1975) mengatakan bahwa adanya suatu niat untuk melakukan atau
tidak melakukan niat tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar,
yaitu sikap (attitude towards behavior) dan pengaruh sosial, yaitu
norma subjektif (subjective norm). Dalam hal ini terbentuklah TRA
12
13
atau yang biasa disebut Theory Of Reasoned Action menjelaskan
hubungan intensi atau niat dengan perilaku yang sepenuhnya
berada dalam kontrol individu (volitional behavior) sehingga
asumsi dasar dari TRA adalah individu sadar dalam membuat
keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku,
jika individu tersebut menginginkannya.
2. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi merupakan salah satu dasar yang
terpenting dalam bidang akuntansi. Penggunaan sistem informasi
yang tepat dan maksimal serta didukung oleh tenaga ahli yang
menjalankannya mampu meningkatkan kinerja perusahaan
sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Sistem
informasi menurut Joko (2013) adalah kombinasi teratur dari
orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber
daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi dan hasil dari sistem informasi
tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Alsarayreh (2011)
“The accounting information sistems in business
organizations became an important tool to improve the efficiency
of the organization and support its competitiveness through
providing management with financial and accounting information”
14
Maksudnya adalah bahwa “Sistem informasi akuntansi
merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan
efisiensi organisasi dan mendukung daya saing dengan
menyediakan informasi keuangan dan akuntansi bagi manajemen”.
Dalam penelitiannya, Apriyandhani (2013) mendefinisikan
sistem informasi akuntansi sebagai satu kesatuan subsistem yang
terstruktur untuk mengumpulkan, memproses data, dan melaporkan
informasi baik informasi keuangan maupun nonkeuangan untuk
dikomunikasikan kepada pembuat keputusan. Sistem informasi
akuntansi bertujuan untuk mendukung operasional harian
perusahaan, menyediakan, dan memperbaiki informasi,
memperbaiki pengendalian internal dalam organisasi, serta
memperbaiki efisiensi, dan efektivitas dalam proses pencatatan
akuntansi. Dalam penelitian Soudani (2012) juga mengatakan
“Quality information is one of the competitive advantages
for an organization.”
Artinya “Kualitas informasi yang baik merupakan salah satu
keunggulan yang dimiliki oleh suatu perusahaan”. Hal yang senada
juga disampaikan oleh Hongjiang Xu (2010) yang berpendapat
bahwa
“In an accounting information sistem, the quality of the
information provided is imperative to the success of the sistems”
15
Artinya “Dalam sistem informasi akuntansi, kualitas
informasi yang diberikan sangatlah penting untuk keberhasilan
sistem”. Hal tersebut sependapat juga dengan Onaolapo dan
Odetayo (2012) yang mengatakan
“Accounting information sistem (AIS) is an important
organizational mechanism that is critical for decision making and
control in organizations”
Dalam hal tersebut mereka mengatakan bahwa Sistem
informasi akuntansi (SIA) adalah mekanisme organisasi penting
yang sangat penting untuk pengambilan keputusan dan kontrol
dalam organisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan sistem-sistem
yang dirancang untuk memproses data-data laporan keuangan dan
transaksi sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi
perusahaan. Maka sebab itulah keefektifitasan dalam pengunaan
sistem informasi akuntansi di sebuah perusahaan sangatlah
diperlukan agar dapat lebih unggul dari perusahaan lain. Ada 5
tujuan utama dari Sistem Informasi Akuntansi menurut American
Institute of Certified Public Accountant (AICPA) yang dikutip oleh
Marlina (2017) , yaitu:
a) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid.
Misalnya: apabila perusahaan secara sengaja mencatat penjualan
fiktif, maka pendapatan dan pemasukan akan dinyatakan terlalu
16
berlebihan. Apabila pada akhir tahun perusahaan lupa mencatat
beberapa pengeluaran, maka pengeluaran dinyatakan kurang dan
pemasukan bersih dinyatakan terlalu berlebihan.
b) Mengklarifikasikan transaksi secara cepat.
Misalnya: apabila pengeluaran diklarifikasikan secara tidak
cepat sebagai aset, maka aset dan pemasukan bersih dinyatakan
terlalu berlebihan.
c) Mencatat transaksi pada nilai moneter yang tepat.
Misalnya: piutang yang tidak tertagih harus dihapus.
d) Mencatat transaksi dalam periode akuntansi yang tepat.
Misalnya: mencatat penjualan tahun ini ke tahun sebelumnya
akan menyatakan penjualan dan pemasukan yang berlebihan
untuk tahun lalu, dan memiliki pengaruh terbalik untuk laporan
tahun ini.
e) Menampilkan secara tepat semua transaksi dan pengungkapan
yang berkaitan dengan laporan keuangan.
Misalnya: kegagalan dalam mengungkapkan sebuah tuntutan
atau kewajiban, dapat menyesatkan pembaca laporan keuangan.
Sistem informasi menjadi catatan penting bagi seluruh
organisasi yang ada baik itu dalam skala kecil atau skala besar.
Kekeliruan dalam suatu sistem informasi akan berakibat fatal
dalam menentukan suatu keputusan. Maka dari itulah Onaolapo
dan Odetayo (2012) mengatakan
17
“These factors might include organizational and society
culture, IT infrastructure, IT skills, management support, and the
user’s perception of the usefulness of IS applications including
AIS.”
“Bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap
efektivitas organisasi sebab efektifitas pada sistem informasi
akuntansi tergantung pada keberhasilan kinerja antara sistem,
pemakai (user), dan sponsor”. Menurut Kristiani (2012) definisi
dari efektifitas itu sendiri adalah seberapa baik pekerjaan yang
dilakukan, sejauh mana seseorang menghasilkan keluaran sesuai
dengan apa yang diharapkan. Inti dari pendapat tersebut adalah
bahwa efektifitas adalah sebagai tolak ukur perusahaan sebagai
gambaran dari target yang telah ditetapkan sebelumnya agar
tercapai.
Menurut Pratama (2013) yang dikutip oleh Anjani (2018)
sistem informasi akuntansi dapat dikatakan efektif apabila
informasi yang dihasilkan harus berkualitas dan berkaitan dengan
output sistem informasi. Dan semakin efektif sistem informasi
akuntansi akan membuat kinerja karyawan semakin tinggi, hal ini
sama penting perananya didalam setiap perusahaan itu sendiri.
Menurut Handayani (2011) Efektivitas sistem informasi merupakan
upaya perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan dan potensi
sistem informasi untuk mencapai tujuan. Suatu perusahaan
18
mempunyai sistem informasi yang efektif apabila dengan
menggunakan sistem informasi tersebut maka tujuan perusahaan
dapat tercapai. Dengan demikian dimana penggunaan sistem
informasi meningkatkan kinerja penyelenggaraan jasa dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
3. Kecanggihan Teknologi Informasi
Dalam penelitian Dwitrayani (2017), kecanggihan teknologi
yang ada pada saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat
dan bahkan mampu menghasilkan beranekaragam teknologi sistem
yang dirancang untuk membantu dan mempermudah pekerjaan
manusia untuk menghasilkan informasi yang terbaik. Maka sebab
itulah perusahaan yang didukung oleh teknologi aplikasi yang
modern diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi
perusahaan tersebut agar menghasilkan informasi laporan keuangan
yang tepat waktu, akurat dan dapat dipercaya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih (2014) juga
menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi mencerminkan
keanekaragam jumlah teknologi yang digunakan sedangkan
kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio penerapannya.
Hal ini pun akhirnya didefinisikan bahwa kecanggihan teknologi
informasi sebagai suatu konstruksi yang mengacu pada
penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan
teknologi informasi dan manajemen dalam suatu organisasi.
19
Tidak hanya itu, bisnis yang kompetitif menuntut
perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan semaksimal
mungkin agar mampu menunjukkan keunggulannya. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi telah membuat sistem
informasi akuntansi menjadi suatu alat penting dalam dunia bisnis
yang sangat kompetitif (Ogah, 2013). Kustono (2011) juga
berpendapat bahwa penggunaan sistem informasi dapat
meningkatkan daya saing perusahaan agar tidak tersisih dalam
lingkungannya. Maka dari itulah ke efektifan sistem informasi
akuntansi inilah yang dapat mengukur keunggulan daya saing
perusahaan.
4. Pengalaman Kerja
Dalam definisinya pengalaman kerja menurut penelitiannya
Vipraprastha (2016) mengatakan Pengalaman kerja merupakan
suatu proses atau tingkat penguasaan pengetahuan serta
keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari
masa kerja, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya. Pengalaman kerja seseorang juga sangat
mempengaruhi karakter seseorang dalam bekerja karena semakin
lama seseorang bekerja sesuai dengan bidang tersebut, akan
semakin baik juga kinerja seseorang dalam bekerja (Safitri, 2017 ).
Rofi (2012) juga ikut berpendapat bahwa pengalaman kerja
memberikan keahlian dan keterampilan kerja, sebaliknya
20
terbatasnya pengalaman kerja mengakibatkan tingkat keahlian dan
ketermapilan yang dimiliki makin rendah. Pengalaman serta latihan
akan diperoleh melalui suatu masa kerja. Melalui pengalaman
kerja seseorang secara sadar atau tidak sadar belajar, sehingga
memiliki kecakapan teknis, serta keterampilan dalam menghadapi
pekerjaan. Selain itu pengalaman dan pelatihan kerja yang
dilakukan mempermudah karyawan dalam menyelesaiakn setiap
pekerjaan yang dibebankan. Menurut Cahyono (1995) dalam
Laniwidyanti (2010) macam-macam pekerjaan yang pernah
diduduki menunjukan :
a) Jenis dan jumlah pekerjaan yang pernah dilaksanakan oleh
karyawan mengakibatkan karyawan memiliki pengetahuan yang
lebih didalam melaksanakan pekerjaan.
b) Karyawan yang lebih banyak mendududki suatu
pekerjaan/jabatan, karyawan tersebut dapat dikatakan memiliki
pengalaman yang cukup mendukung bagi upaya pencapaian
tujuan organisasi.
c) Karyawan dapat lebih mengetahui sifat, seluk-beluk atau latar
belakang pekerjaan yang pernah didduduki.
d) Karyawan lebih dapat menunjukan keterampilan dibandingkan
dengan karyawan lain dalam organisasi.
Pengalaman kerja juga sangat penting dalam menjalankan
usaha suatu perusahaan, dengan memperoleh pengalaman kerja,
21
maka tugas yang dibebankan dapat dikerjakan dengan baik. Bagi
berbagai perusahaan yang beroperasi global (multinasional), tidak
jarang pengalaman kerja karyawan digunakan untuk meningkatkan
tugas-tugas internasional yang sering membutuhkan perjalanan
atau perpindahan tempat. Sedangkan pengalaman kerja jelas sangat
mempengaruhi kinerja karyawan, karena mempunyai pengalaman
kerja maka prestasi kerja dan kinerja pun akan meningkat.
5. Pelatihan
Menurut Vipraprastha (2016) pelatihan merupakan sebagian
kegiatan yang dilakukan individu untuk memperbaiki kemampuan
kerja yang dimiliki tiap individu berhubungan dengan aktivitas
yang akan dilakukan selama bekerja. Pelatihan yang berikan oleh
perusahaan dan pelatihan yang diberikan oleh instansi lain kepada
karyawan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan karyawan
dalam prakteknya bekerja sehingga apa yang menjadi tujuan dari
suatu perusahaan dapat tercapai.
Pelatihan yang telah dilakukan oleh karyawan ditujukan
untuk diterapkan dalam aktivitas setiap harinya. Tujuan pelatihan
diadakan adalah untuk mempermudah pembelajaran para karyawan
tentang pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang berkaitann
dengan pekerjaan. Hal tersebut juga akan meningkatkan rasa
percaya diri karyawan dalam menghadapi sistem yang baru.
22
6. Pengetahuan Pengurus
Kemampuan teknik pemakai sistem informasi berperan
penting dalam mengembangkan sistem informasi untuk dapat
menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan
yang akurat, oleh karena itu setiap karyawan harus dapat
menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat
memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat
menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar,
dapat mengurangi kesalahan matematik, menghasilkan laporan
tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu
keputusan (Setyawan, 2013 dalam Pardani 2017). Selain itu
keberhasilan pengembangan sistem informasi tidak hanya
ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh
kesesuaiannya dengan para pemakai sistem tersebut (Kusumaastuti
dan Irwandi, 2012).
Kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi
yang dimiliki oleh karyawan sangat penting diketahui karena
apabila suatu karyawan tidak memiliki kemampuan atau keahlian
di dalam mengaplikasikan sistem informasi maka suatu perusahaan
ataupun organisasi tidak akan mampu bersaing dengan perushaan
lainnya.
23
B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu
mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat
dalam tabel 2.1
24
Tabel 2.1
Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Putu Widya
Anjani;
Ni Gusti Putu
Wirawati (2018)
Pengaruh Usia, Pengalaman
Kerja, Tingkat Pendidikan, dan
Kompleksitas Tugas terhadap
Efektivitas Pengguna Sistem
Informasi Akuntansi
a. Varibel bebas yang
digunakan sama
yaitu pengalaman
kerja
b. Varibel terikat yang
sama yaitu
kefektifitas SIA
varibel bebas yang
beda yaitu tingkat
pendidikan, usia, dan
kompleksitifitas
tugas
kesimpulan yang dapat diambil adalah
usia dan kompleksitas tugas berpengaruh
negatif terhadap efektivitas pengguna
sistem informasi akuntansi. Semakin
tinggi usia dan komplekitas tugas, maka
dapat menurunkan efektivitas pengguna
sistem informasi akuntansi. Sedangkan
pengalaman kerja dan tingkat pendidikan
berpengaruh positif terhadap efektivitas
pengguna sistem informasi akuntansi.
Semakin tinggi pengalaman kerja dan
tingkat pendidikan yang dimiliki
karyawan, dapat meningkatkan efektivitas
pengguna sistem informasi akuntansi.
2 Leni marlina
(2017)
Pengaruh Pengalaman Kerja,
Pelatihan, Tingkat Pendidikan
Dan Kecanggihan Teknologi
Informasi Terhadap Efektivitas
Penggunaan Sistem Informasi
Akuntansi (Kspps Bina Insan
Mandiri)
a. Varibel bebas yang
digunakan sama
yaitu pengalaman
kerja dan pelatihan
serta kecanggihan
teknik informasi
b. Varibel terikat yang
sama yaitu
kefektifitas SIA
a. varibel bebas
yang beda yaitu
tingkat
pendidikan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
tingkat pendidikan tidak berpengaruh
terhadap efektivitas penggunaan sistem
informasi akuntansi. Pengalaman kerja,
pelatihan, dan kecanggihan teknologi
informasi berpengaruh terhadap
efektivitas penggunaan sistem informasi
akuntans
3 Evi Seviani
(2017)
Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, Dan
Pengetahuan Manajer
a. Variabel bebas yang
dipakai
Kecanggihan
Teknologi
a. Objek dilakukan
pada hotel
berbintang di
yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kecanggihan teknologi informasi dan
pengetauan manajer akuntansi
berpengaruh positif dan signifikan
Bersambung kehalaman berikutnya
25
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Akuntansi Pada Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi
Informasi,
b. Variabel terikat
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
b. Sampel 55
manajer akuntansi
pada hotel bintang
tiga dan empat.
c. Variable bebas
yang dipake
Partisipasi
Manajemen dan
pengetahuan
manajemen
terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi. Namun tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari partisipasi
manajemen.
4 Mutiari Nurlaeli
Safitri; Sri
Rahayu; Dedik
Nur Triyanto
(2017)
Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, Dan
Kinerja Individu Terhadap
Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi (Studi Pada Klinik
Rancaekek Kabupaten
Bandung)
a. Variabel bebas yang
dipakai
Kecanggihan
Teknologi
Informasi.
b. Variabel terikat
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
a. Variabel bebas
yang dipakai
salah satunya
Kinerja Individu
dan Partisipasi
Manajemen.
b. Sampel yang
digunakan 39
c. Objek dilakukan
pada Klinik
Rancaekek
Medika 2
Kabupaten
Bandung
a. Secara parsial Kecanggihan Teknologi
Informasi berpengaruh secara signifikan
terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi di Klinik Rancaekek Medika
2 Kabupaten Bandung.
b. Secara parsial Partisipasi Manajemen
berpengaruh secara signifikan terhadap
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
di Klinik Rancaekek Medika 2
Kabupaten Bandung.
c. Secara parsial Kinerja Individu
berpengaruh secara signifikan terhadap
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
di Klinik Rancaekek Medika 2
Kabupaten Bandung.
d. Secara simultan Kecanggihan
Teknologi Informasi, Partisipasi
Manajemen, dan Kinerja Individu
berpengaruh secara signifikan terhadap
Bersambung kehalaman berikutnya
26
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
di Klinik Rancaekek Medika 2
Kabupaten Bandung.
5 Kadek Kusuma
Pardani;
Gst Ayu Eka
Damayanthi
(2017)
Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi, Partisipasi
Pemakai, Manajemen Puncak
Dan Kemampuan Pemakai
Terhadap Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi
a. Objek penelitian
yang sama koperasi
b. Variabel bebas yang
dipakai diantaranya
adalah Pemanfaatan
Teknologi,
Kemampuan
Pemakai
c. Variabel terikat
yang dipakai yaitu
efektifitas SIA
a. Variabel bebas
yang dipakai
diantaranya
Partisipasi
Pemakai,
Manajemen
Puncak
b. Tempat wilayah
penelitian yang
berada di wilayah
Kecamatan
Tabanan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel pemanfaatan teknologi
informasi, partisipasi pemakai, dukungan
manajemen puncak, kemampuan teknik
pemakai sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif terhadap efektivitas
sistem informmasi akuntansi
6 Netty
Febrianingsih
(2015)
Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan
Pengetahuan Karyawan
Bagian Akuntansi Terhadap
Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi Dengan Pelatihan
Sebagai Variabel Kontrol
a. Variabel bebas yang
dipakai yaitu
pemanfaatan
kecanggihan
teknologi informasi,
pengetahuan
karyawan dan
pelatihan
b. Variabel terikat
yang dipakai
efektifitas sistem
informasi akuntansi
a. Pelatihan
merupakan
variabel control
dalam penelitian
ini
b. Objek dilakukan
di BMT yang ada
di Klaten.
Pemanfaatan teknologi informasi dan
pengetahuan karyawan bagian akuntansi
berpengaruh terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi, dan hasil dari
koefisien determinasi bahwa tidak ada
pengaruh yang signifkan dari pemanfaatan
teknologi informasi, pengetahuan
karyawan bagian akuntansi, pelatihan
sebagai variabel kontrol terhadap
efektivitas sistem informasi akuntansi.
7 Taposh Kumar
Neogy (2014)
Evaluation of Efficiency of
Accounting Information
a. Variabel bebas yang
dipakai
a. Objek dilakukan
pada perusahaan
Hasil Penelitian menunjukkan
kecanggihan teknologi informasi,
Bersambung kehalaman berikutnya
27
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Sistems: A Study on Mobile
Telecommunication Companies
in Bangladesh
kecanggihan
teknologi informasi
b. Variabel terikat
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
telekomunikasi di
Bangladesh
b. Variabel bebas
yang dipakai
partisipasi
manajemen, serta
pengetahuan
manajer akuntansi
partisipasi manajemen, serta pengetahuan
manajer akuntansi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi (SIA).
8 Kadek Indah
Ratnaningsih; I
Gusti Ngurah
Agung Suaryana
(2014)
Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, Dan
Pengetahuan Manajer
Akuntansi Pada Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi
a. Teknik analisis data
menggunakan
analisis regresi
linear berganda
b. Variabel bebas yang
dipakai
Kecanggihan
Teknologi
Informasi,
c. Variabel terikat
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
a. Objek dilakukan
pada hotel
berbintang di
Kabupaten
Badung, Bali.
b. Variabel bebas
yang dipakai
Partisipasi
Manajemen,
c. Sampel 44
manajer
akuntansi pada
hotel bintang tiga
dan empat.
Hasil Penelitian menunjukkan
kecanggihan teknologi informasi,
partisipasi manajemen, serta pengetahuan
manajer akuntansi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi (SIA).
9 Dirgayusa Sukma
Putra;
Anantawikrama
Tungga Atmadja;
Nyoman Ari
Surya Darmawan
(2014)
Pengaruh Pengetahuan
Karyawan Bagian Akuntansi
dan Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi
a. Variabel bebas yang
dipakai
Pengetahuan
Karyawan Bagian
Akuntansi dan
Pemanfaatan
Teknologi
a. Objek dari
penelitian yang
berupa hotel yang
terletak di
kawasan Lovina,
Kabupaten
Buleleng
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa: 1) Secara parsial variabel
Pengetahuan Karyawan Bagian
Akuntansi (X1) mempunyai pengaruh
positif yang signifikan terhadap Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi , 2) Secara
parsial variabel Pemanfaatan Teknologi
Bersambung kehalaman berikutnya
28
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Informasi
b. Variabel terikat
yang dipakai adalah
keefektifan sistem
informasi akuntasi
Informasi (X2) mempunyai pengaruh
positif yang signifikan terhadap
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi ,
3) Secara simultan variabel Pengetahuan
Karyawan Bagian Akuntansi (X1) dan
variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi
(X2) secara simultan berpengaruh positif
yang signifikan terhadap Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi
10 Fatimah (2013) Pengaruh Pelatihan, Dukungan
Manajemen Puncak Dan
Kejelasan Tujuan Terhadap
Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan Daerah
(Studi Empiris Pada DPKAD
Kota Di Sumatera Barat)
a. Variabel bebas yang
dipakai diantaranya
pelatihan,
b. Variabel terikat
yang dipakai
keefektifitas SIA
a. Variabel bebas
yang dipakai
diantaranya
kejelasan tujuan,
dan manajemen
puncak
b. Perbedaan objek
penelitian yaitu
DPKAD Sumatra
Barat
Kesimpulan yang diperoleh hasil
penelitian ini adalah pelatihan
berpengaruh signifikan positif terhadap
Efektivitas SIAKD pada kantor Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPKAD) Kota di Sumatera Barat,
dukungan manajemen puncak berpengaruh
signifikan positif terhadap Efektivitas
SIAKD pada DPKAD Kota di Sumatera
Barat, dan kejelasan tujuan berpengaruh
signifikan positif terhadap Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Daerah pada DPKAD Kota di Sumatera
Bara
11 Majed Alsharayri
(2012) Evaluating the Performance of
Accounting Information
Sistems in Jordanian Private
Hospitals
a. Variabel bebas yang
dipakai
Kecanggihan
Teknologi
Informasi,
b. Variabel terikat
a. Objek dilakukan
pada 15 rumah
sakit yang berada
di yordania
Penelitian ini mencapai kesimpulan
berikut: Biaya modern peralatan sangat
tinggi. Menggunakan program modern
membantu individu untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat. Karyawan tidak
dapat mengikuti perkembangan manusia
Bersambung kehalaman berikutnya
29
No Nama Peneliti
(Tahun) Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
dalam sistem akuntansi.Keberadaan
peralatan modern dan teknologi
berpengaruh positif terhadap efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi
12 Rehana Kouser;
Gul e Rana;
Farasat Ali
Shahzad (2011)
Determinants of AIS
Effectiveness: Assessment
thereof in Pakistan
a. Teknik analisis data
menggunakan
analisis regresi
linear berganda
b. Variabel bebas yang
dipakai
Kecanggihan
Teknologi
Informasi,
c. Variabel terikat
yang dipakai
Efektivitas Sistem
Informasi
Akuntansi
a. Objek dilakukan
pada perusahaan
dipakistan
b. Variable bebas
yang berbeda
diantaranya :
Partisipasi
Manajer,
Pengetahuan
Manajer,
Keefektifan
Konsultan,
Analisis data didasarkan pada korelasi
dan regresi. Itu ditemukan bahwa dua
variabel, Partisipasi Manajer dalam
Implementasi dan Manajer AIS
Pengetahuan Akuntansi memiliki
hubungan yang kuat dengan efektivitas
SIA di Pakistan.
30
C. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi Terhadap
Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi
Kecangihan teknologi informasi adalah sebagai suatu
kontruksi yang mengacu ada penggunaan alam, kompleksitas dan
saling ketergantungan teknologi informasi dan manajemen dalam
suatu organisasi (Ratnaningsih, 2014).
Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan Ratnaningsih
dan suaryana (2014) ditemukan jika kecanggihan teknologi
informasi memberikan pengaruh yang positif pada efektivitas
sistem informasi akuntansi. Hubungan kecanggihan teknologi
informasi dan efektifitas sistem informasi akuntansi dapat
dijelaskan dengan pemikiran bahwa sistem yang memiliki
kecanggihan yang baik akan membantu perusahaan dalam
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam pembuatan
keputusan yang efektif. Dengan penelitian terdahulu yang telah di
lakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa:
H1: Kecanggihan Teknologi Informasi Berpengaruh Terhadap
Efektifitas Sistem Informasi Akuntasi
31
2. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Akuntansi
Pengalaman kerja merupakan suatu proses atau tingkat
penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam
pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja, tingkat
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya (Vipraprastha, et
al 2016). Menurut Rofi (2012) bahwa pengalaman kerja
memberikan keahlian dan keterampilan kerja, sebaliknya
terbatasnya pengalaman kerja mengakibatkan tingkat keahlian dan
ketermapilan yang dimiliki makin rendah.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Vipraprastha (2016) bahwa pengalaman kerja berpengaruh
terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi. Dengan penelitian
terdahulu yang telah di lakukan, peneliti menarik kesimpulan
bahwa:
H2: Pengalaman Kerja Berpengaruh Terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Akuntasi
3. Pengaruh Pelatihan Terhadap Efektifitas Sistem Informasi
Akuntansi
Menurut Vipraprastha (2016) pelatihan merupakan sebagian
kegiatan yang dilakukan individu untuk memperbaiki kemampuan
kerja yang dimiliki tiap individu berhubungan dengan aktivitas
32
yang akan dilakukan selama bekerja. Hasil Vipraprastha (2016)
mendapatkan bahwa pelatihan memberikan pengaruh positif pada
efektivitas sistem informasi akuntansi. Begitu pula dengan
penelitian Ceacilia (2012) mendapat bahwa pelatihan berpengaruh
positif terhadap sistem informasi akuntansi.
Berbeda dengan hasil penelitian Komara (2010)
mendapatkan bahwa pelatihan tidak berpengaruh terhadap sistem
informasi. Demikian juga penelitian Rasmadi (2011) bahwa
program pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap sistem
informasi akuntansi. Dengan penelitian terdahulu yang telah di
lakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa:
H3: Pelatihan Berpengaruh Terhadap Efektifitas Sistem Informasi
Akuntasi
4. Pengaruh Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektifitas Sistem
Informasi Akuntansi
keberhasilan pengembangan sistem informasi tidak hanya
ditentukan oleh kecanggihan sistem tersebut tetapi ditentukan oleh
kesesuaiannya dengan para pemakai sistem tersebut (Kusumaastuti
dan Irwandi, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan Widyasari
dan Suardikha (2015) menyatakan bahwa kemampuan pemakai
sistem informasi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem
informasi akuntansi.
33
Berbeda dengan penelitian Febrianingsih (2015) didapatkan
bahwa pengetahuan pengurus tidak berpengaruh terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi. Dengan penelitian terdahulu
yang telah di lakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa:
H4: Pengetahuan Pengurus Berpengaruh Terhadap Efektifitas
Sistem Informasi Akuntasi
34
D. Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono (2012: 89) Kerangka berfikir merupakan sintesa
tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang
telah dideskrpsikan. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel
independen atau variabel bebas (X) dan variabel dependen atau variabel
terikat (Y). Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
tumbulnya variabel dependen (variabel terikat). Sedangkan variabel
dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:59).
35
Gambar 2.1
Skema Kerangka
Pemikiran
Pengetahuan Pengurus (X4)
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan
untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu kecanggihan
teknologi informasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan pengetahuan
karyawan terhadap variabel dependen, yaitu efektifitas sistem
informasi akuntansi. Agar lebih fokus terhadap penelitian yang
dilakukan, maka ruang lingkup penelitian difokuskan hanya pada
Koperasi Simpan Pinjam yang terdapat di wilayah Ciputat
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Setelah menentukan ruang lingkup penelitian, pihak peneliti
selanjutnya menentukan populasi yang akan diuji Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2014). Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus
Koperasi Simpan Pinjam yang terdapat di wilayah Ciputat.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian
adalah antara 30 sampai dengan 500 dengan metode pengambilan 36
37
sample jenuh yaitu jumlah sample sama dengan jumlah populasi
(Sugiyono, 2011).
2. Metode Pengambilan Sampel
Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metode
convenience sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi
luasnya prosedur pemilihan responden dimana unit sampel yang
ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk
mengukur dan bersifat kooperatif (Hamid, 2012:28). Sedangkan
menurut Sekaran (2011) convenience sampling merupakan
pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang
hati bersedia memberikannya.
Metode pemilihan sampel yang digunakan dimaksudkan
untuk mengantisipasi adanya kemungkinan tidak didapatkannya
jawaban dari pengurus koperasi simpan pinjam yang berada di
wilayah Ciputat. Hal lain yang dianggap penting adalah jumlah data
yang terkumpul, agar tetap dapat memenuhi kriteria pengolahan
data
C. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Dalam memperoleh data-data penelitian, peneliti menggunakan dua
cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
38
1. Penelitian Pustaka (Library Research)
Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah
yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan
perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian
lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama
(data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek
penelitian adalah karyawan bagian akuntansi atau bendahara yang
bekerja pada koperasi. Peneliti memperoleh data dengan
mengirimkan kuesioner kepada koperasi secara langsung ataupun
melalui perantara. Data primer diperoleh dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk
mengumpulkan informasi dari karyawan bagian akuntansi atau
bendahara yang berkerja pada koperasi sebagai responden dalam
penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing
indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang
telah dibagikan kepada karyawan bagian akuntansi atau bendahara
yang berkerja di koperasi sebagai responden.
39
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan di uraikan definisi dari masing-masing
variabel yang digunakan berikut dengan operasional serta cara
pengukurannya.
1. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi sebab karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah efektivitas
sistem Informasi akuntansi pada staf keuangan koperasi yang
berada di wilayah Ciputat.
a) Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Y)
Efektifitas sistem informasi akuntansi merupakan
suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana
target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang
diatur untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah
informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal
yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun
waktu yang pengukurannya dilihat dari Kemampuan
Menyelesaikan Tugas, Ketersediaan Teknologi, Keamanan
Sistem Teknologi, Pemeliharaan Teknologi, Kompleksitas
40
Sistem dan Faktor Sosial yang menjadi prinsip untuk
mengevaluasi suatu sistem. (Kristiani, 2012).
Untuk mengukur efekttifitas system informasi
akuntansi di gunakan skala likert 5 Poin. Pengalaman kerja
diukur melalui kuesioner yang digunakan berdasarkan
penelitian terdahulu milik Sujana (2017). disesuaikan dengan
topik penelitian dimana pertanyaan diukur dengan
menggunakan skala Ordinal (Likert) 1 sampai 5. Kuisioner
yang diberikan berupa pernyataan positif dan negatif. Jika
pernyataan positif terdiri dari nilai poin (1) Sangat Tidak
Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4)
Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS) dan Jika pernyataan
negatif terdiri dari nilai poin (5) Sangat Tidak Setuju (STS),
(4) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (2) Setuju (S), (1)
Sangat Setuju (SS). Di variabel efektifitas sistem informasi
akuntansi tidak ada pernyataan negatif.
2. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas adalah disebut variabel yang mempengaruhi
atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (Sugiyono, 2014). Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kecanggihan Teknologi
41
Informasi (X1), Pengalaman Kerja (X2), Pelatihan (X3), Dan
Pengetahuan Pengurus Bagian Akuntansi (X4).
a) Kecanggihan Teknologi Informasi (X1)
Kecangihan teknologi informasi sebagai suatu
kontruksi yang mengacu pada penggunaan alam,
kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi
informasi dan manajemen dalam suatu organisasi
(Ratnaningsih, 2014).
Untuk mengukur kecanggihan teknologi informasi di
gunakan skala likert 5 Poin. Pengalaman kerja diukur melalui
kuesioner yang digunakan berdasarkan penelitian terdahulu
milik Lisnawati (2017). disesuaikan dengan topik penelitian
dimana pertanyaan diukur dengan menggunakan skala
Ordinal (Likert) 1 sampai 5. Kuisioner yang diberikan
berupa pernyataan positif dan negatif. Jika pernyataan
positif terdiri dari nilai poin (1) Sangat Tidak Setuju (STS),
(2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)
Sangat Setuju (SS) dan Jika pernyataan negatif terdiri dari
nilai poin (5) Sangat Tidak Setuju (STS), (4) Tidak Setuju
(TS), (3) Netral (N), (2) Setuju (S), (1) Sangat Setuju (SS).
Yang termasuk pernyataan negatif berada di poin no 12
42
b) Pengalaman Kerja (X2)
Pengalaman kerja merupakan suatu kesempatan bagi
karyawan untuk menunjukan jenis-jenis pekerjaan yang
pernah dilakukan dan memberikan peluang yang besar bagi
dirinya untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik
(Cahayu, 2013)
Untuk mengukur pengalaman kerja di gunakan skala
likert 5 Poin. Pengalaman kerja diukur melalui kuesioner yang
digunakan berdasarkan penelitian terdahulu milik Rofi (2012).
disesuaikan dengan topik penelitian dimana pertanyaan
diukur dengan menggunakan skala Ordinal (Likert) 1
sampai 5. Kuisioner yang diberikan berupa pernyataan
positif dan negatif. Jika pernyataan positif terdiri dari nilai
poin (1) Sangat Tidak Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS),
(3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS) dan
Jika pernyataan negatif terdiri dari nilai poin (5) Sangat
Tidak Setuju (STS), (4) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N),
(2) Setuju (S), (1) Sangat Setuju (SS). Yang termasuk
pernyataan negatif berada di poin soal no 15.
c) Pelatihan (X3)
Pelatihan merupakan Suatu usaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan
43
dalam melaksanakan pekerjaanya lebih efektif dan
efisien (sofyandi,2008).
Untuk mengukur pelatihan di gunakan skala likert 5
Poin. Pengalaman kerja diukur melalui kuesioner yang
digunakan berdasarkan penelitian terdahulu milik Nulhaqim
(2008). disesuaikan dengan topik penelitian dimana
pertanyaan diukur dengan menggunakan skala Ordinal
(Likert) 1 sampai 5. Kuisioner yang diberikan berupa
pernyataan positif dan negatif. Jika pernyataan positif
terdiri dari nilai poin (1) Sangat Tidak Setuju (STS), (2)
Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)
Sangat Setuju (SS) dan Jika pernyataan negatif terdiri dari
nilai poin (5) Sangat Tidak Setuju (STS), (4) Tidak Setuju
(TS), (3) Netral (N), (2) Setuju (S), (1) Sangat Setuju
(SS). Yang termasuk pernyataan negatif berada di poin
soal no 25.
d) Pengetahuan Pengurus (X4)
Pengetahuan pengurus merupakan salah satu
kemampuan yang dimilik oleh pengurus ataupun karyawan
yang mampu mengoprasikan sistem-sistem yang ada dalam
suatu perusahaan (Respati Prabowo 2013).
Untuk mengukur pengetahuan pengurus di gunakan
skala likert 5 Poin. Pengalaman kerja diukur melalui
44
kuesioner yang digunakan berdasarkan penelitian terdahulu
milik Saifulloh (2016). disesuaikan dengan topik penelitian
dimana pertanyaan diukur dengan menggunakan skala
Ordinal (Likert) 1 sampai 5. Kuisioner yang diberikan
berupa pernyataan positif dan negatif. Jika pernyataan
positif terdiri dari nilai poin (1) Sangat Tidak Setuju (STS),
(2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)
Sangat Setuju (SS) dan Jika pernyataan negatif terdiri dari
nilai poin (5) Sangat Tidak Setuju (STS), (4) Tidak Setuju
(TS), (3) Netral (N), (2) Setuju (S), (1) Sangat Setuju (SS).
Yang termasuk pernyataan negatif berada di poin soal no
30.
45
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Indikator
No. Butir
Pertanyaan
Skala
Pengukuran
Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi
(Kristiani, 2012)
Ketersediaan Data Di Dalam Sia 1 Dan 2 Ordinal
Kemampuan SIA Untuk Membantu
Menyelesaikan Tugas
3
Kemampuan Menampilkan Secara Tepat
Semua Transaksi Yang Berkaitan Dalam
Laporan Keuangan.
4, 5, 6, 7
Kecanggihan
Teknologi
(Ratnaningsih,
2014)
Aplikasi Lengkap 8 Dan 9 Ordinal
Jaringan Kuat Dan Luas 10
Kemudahan 11, 12, 13
Pengalaman Kerja
(Cahayu, 2013)
Mengetahui Informasi Yang Relevan 14 Ordinal
Mendeteksi Kesalahan 15
Kompleksitas Tugas Yang Dikerjakan 16 Dan 17
Penyelesaian Pekerjaan 18, 19, 20
Pelatihan
(Sofyandi,2008)
Materi Teoritis Sesuai Dengan Kebutuhan 21 Ordinal
Materi Praktek Pelatihan Sesuai Dengan
Kebutuhan
22
Pelatihan Berisikan Pemahaman Tentang
Penggunaan Sistem
23
Pelatihan Membantu Peningkatan Etos
Kerja
24 Dan 25
Pelatihan Membantu Penyesuaian Diri
Dan Tempat Kerja
26 Dan 27
Pengetahuan
Pengurus (Respati
Prabowo 2013)
Mahir Dalam Mengoperasikan Program-
program Komputer (Aplikasi Sistem
Informasi Akuntansi)
28 Ordinal
Memiliki Kemampuan Dalam
Menjalankan Sistem Informasi Akuntansi.
29 Dan 30
Memiliki Kemampuan Spesialis Dalam
Menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi.
31
46
E. Metode Analisis Data
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Sebelum melakukan uji hipotesis
terlebih dahulu menguji analisis kualitas data dengan uji validitas dan
reliabilitas kemudian dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013:19). Penelitian ini hanya
menggambarkan rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,
minimum, dan sumuntuk statistik deskriptif.
2. Uji Kualitas Data
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner Sakaran, 2006 dalam Sarjono,
Julianita (2011). Suatu kuesioner dikatakan valid apabila
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
komponen yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jadi,
validitas dapat mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner
yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa yang
47
hendak kita ukur kuesioner dikatakan valid apabila r hitung
lebih besar dari r tabel (Sarjono, Julianita ; 2011).
b) Uji Reliabilitas
Uji realiabilitas adalah suatu pengukuran kuesioner yang
menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa
ada kesalahan sehingga menjamin pengukuran yang konsisten
dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila
memberikan nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,6 (Sarjono, Julianita ;
2011).
3. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau
tidaknya suatu distribusi data. Pada dasarnya, uji normalitas
adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data
bertribusi normal (Sarjono, Julianita ; 2011). Uji normalitas
dapat dilakukan dengan melihat distribusi dari variable- variabel
yang akan diteliti. Walaupun normalitas suatu variabel tidak
selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik
akan lebih baik jika semua variabel terdist ribusi normal.
Jika variabel tidak terdistribusi secara normal maka hasil uji
statistik akan terdegradasi. Normalitas suatu variabel
umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik (Ghozali,
2013).
48
Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah One-Sampel Kolmogorov Sminorv Test (1- Sampel K-S).
Ada ketentuan Jika ingin memngetahui hasil uji Kolmogrov-
Smirnov menunjukkan yaitu jika nilai signifikan diatas 0,05
maka data variabel terdistribusi dengan normal. Sedangkan
jika hasil uji Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan di bawah 0,05 maka data variabel terdistribusi tidak
normal (Ghozali, 2013).
Cara lain untuk menguji normalitas data, penelitian ini
menggunakan analisis grafik. Pengujian normalitas melalui
analisis grafik adalah dengan cara menganalisis grafik
normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, ploting dan residual yang
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Data dapat
dikatakan normal jika data atau titik-titik tersebar disekitar garis
diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau
dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusan:
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
49
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar lebih jauh dari diagona l dan tidak
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013).
b) Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji
multikolinieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan
melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance.
Jika nilai VIF dibawah 10 dan nilai Tolerance diatas 0,1 maka
bebas dari gejala Multikolinieritas. Begitu pula sebaliknya Jika
nilai VIF atas 10 dan nilai Tolerance dibawah 0,1 maka ada
gejala Multikolinieritas (Ghozali, 2013).
c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika beda disebut
50
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2013).
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas yaitu dengan model Scatterplot. cara
mendeteksinya yaitu dengan melihat ada atau tidaknya pola
tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X
adalah residual ( Y prediksi – Y sesungguhnya ) yang telah di-
studentized. Jika terlihat ada membentuk sebuah pola tertentu
seperti gelombang maka telah terjadi heteroskedastissitas.
Teteapi jika terlihat tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi
heteroskedastissitas (Ghozali, 2013).
d) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode-t
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terjadi problem
autokorelasi. Auto korelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya
(Ghozali, 2013).
Cara mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji durbin Watson
51
(DW Test). Uji Durbin watson adalah uji autokorelasi yang
menilai adanya autokorelasi pada residual.
Uji Durbin watson akan menghasilkan nilai Durbin
Watson (DW) yang nantinya akan dibandingkan dengan dua (2)
nilai Durbin Watson Tabel, yaitu Durbin Upper (DU) dan
Durbin Lower DL). Dikatakan tidak terdapat autokorelasi jika
nilai DW > DU dan (4-DW) > DU atau bisa dinotasikan juga
sebagai berikut: (4-DW) > DU < DW. Untuk menentukan
autokorelasi negatif atau positif, akan kami bahas pada artikel
berikutnya (Ghozali, 2013).
4. Hasil Uji Hipotesis
a) Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel independenya itu kecanggihan
teknologi informasi (x1), pengalaman kerja (x2), pelatihan (x3)
dan pengetahuan karyawan bagian akuntasi (x4) terhadap
variabel dependen yaitu evektivitas sistem informasi akuntansi
(y) di koperasi simpan pinjam wilayah Ciputat. Persamaan
regresi linear berganda dirumuskan:
Y= a+b1X1 +b2X2 +b3X3 +b4X4 + e
Keterangan :
Y = efektivitas sistem informasi akuntansi
a = Konstanta
52
b1,b2,b3,b4 = Koefisien regresi variabel
X1 = Kecanggihan teknologi informasi
X2 = Pengalaman kerja
X3 = Pelatihan
X4 = Pengetahuan Pengurus Koperasi
e = Eror term
Secara statistik, ketepatan fungsi regresi setidaknya
dapat diukur dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik
F dan nilai statistik t. Uji hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini dilakukan melalui:
1) Uji Koefisien Determinasi
Uji R2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Tingkat ketetapan regresi dinyatakan dalam
koefisien (R2) yang nilainya antara 0-1. Jika R2
menunjukan variabel independen bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika dalam suatu
model terdapat lebih dari dua variabel independen, maka
lebih baik menggunakan nilai adjusted R2 (Ghozali, 2013)
2) Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara simultan atau sama-sama
53
terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F dilakukan
dengan probabiliti value dari hasil penelitian (Ghozali,
2013). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima atau
Ha ditolak, artinya semua variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak atau
Ha diterima, artinya semua variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen.
3) Uji t
Uji parsial (t test) regresi dimaksudkan untuk
melihat apakah variabel bebas (independen) secara
individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
(dependen), dengan asumsi variabel bebas lainya
konstan (Ghozali, 2013). Kriteria pengujian yang
digunakan dengan membandingkan nilai signifikan yang
diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan
yaitu 0,05. Apabila nilai signifikan < 0,05 maka varibel
independen mampu mempengaruhi variabel independen
mampu mempengaruhi variabel dependen secara signifikan
atau hipotesis diterima. Selain itu dengan
54
membandingkan t hitung dengan t tabel dengan kriteria
sebagai berikut :
a) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
b) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima
55
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket atau
kuesioner yang disebar kepada akuntan yangbertugas di koperasi di
wilayah kecamatan Ciputat. Akuntan yang berpartisipasi dalam
penelitian ini merupakan staff keuangan, bendahara, dan kasir.
Distribusi penyebaran kuesioner ini dilakukan mulai tanggal
1September 2018 hingga tanggal 30 Oktober 2018 lamanya proses
tersebut dikarenakan waktu penyebaran kuesioner dilakukan pada
saat seluruh staf sedang melakukan pembuatan laporan keuangan.
Distribusi penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilihat pada
tabel 4.1.
55
56
Tabel 4.1
Distribusi Penyebaran Kuesioner
No Instansi Jumlah
Kuesioner Yang
Dikirim
Jumlah
Kuesioner
Yang
Dikembalikan
1 Kospin Al-kautsar Baraqah 7 6
2 KSPS Al Munawarah Pusat 10 10
3 Kospin Sumber Rizki 8 8
4 Koprasi Wanita Karya
Manunggal 4 4
5 Koperasi Bina Sejahtera 7 7
6 Koperasi Simpan Pinjam Mawar 5 5
7 Koperasi Sinpan Pinjam
Flamboyan 6 6
8 Koperasi Simpan Pinjam Bina
Insan Sejati Sejahtera 8 8
9 KSPS BMT At Taqwa 10 9
10 KSP Mubarakah At-Taqwa 5 5
11 Kospin Parakan 5 5
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Sementara sampel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
1 Kuesioner yang dikirim 75
2 kuesioner yang tidak kembali 2
3 Kuesioner yang tidak dapat diolah 2
4 Kuesioner yang dapat diolah 71
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Jumlah kuesioner yang dikirim sebanyak 75 esklempar dan
kuesioner yang tidak kembali sebanyak 2 eksemplar. kuesioner
yang tidak dapat diolah berjumlah 2 ekslempar karena ada
57
pertanyaan yang belum diisi oleh respondens yang menandakan
bahwa responden belum sepenuhnya menjawab seluruh pertanyaan
didalam kuesioner dan mengakibatkan data tidak dapat diolah
sebab tidak memiliki kriteria kelengkapan atas butir-butir
pertanyaan. Maka dari itu Total kuesioner yang dapat diolah adlah
sebanyak 71 eksemplar.
2. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah staf keuangan,
bendahara, dan staf administrasi. Berikut ini adalah deskripsi
mengenai identitas penelitian yang terdiri atas jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir serta jabatan dalam masing-masing koperasi.
a) Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3 menunjukan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden berjenis
kelamin laki-laki mendominasi dengan jumlah 48 responden atau
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI-LAKI 48 67,6 67,6 67,6
PEREMPUAN 23 32,4 32,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
58
sebesar 67,6% sedangkan sisanya sebanyak 23 responden berjenis
kelamin wanita atau sebesar 32,4%
b) Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4 menunjukan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
UMUR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20-25 Tahun 14 19,7 19,7 19,7
26-30 Tahun 23 32,4 32,4 52,1
31-35 Tahun 28 39,4 39,4 91,5
> 35 Tahun 6 8,5 8,5 100,0
Total 71 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas
responden berusia 31-35 tahun dengan jumlah 28 responden
atau sebesar 39,4%. Kemudian diikuti oleh responden yang
berusia 26-30 tahun yaitu sebanyak 23 respondens atau
sebesar 32,4%. Lalu umur 20-25 tahun mendapat respondens
sebanyak 14 responden. Dan yang terakhir jumlah responden
yang umurnya lebih dari 35 tahun sebanyak 6 respondes atau
8,5%
c) Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Responden
Tabel 4.5 menunjukan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis responden.
59
Tabel 4.5
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Respondens
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 71
respondens terdapat 25 responden yang menjabat sebagai
kasir atau sekitar 35,2%, lalu yang menjabat sebagai
bendahara sebanyak 28 respondens atau 39,4% dan staf
keuangan sebanyak 18 respondens atau 25,4%
d) Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terahir
Tabel 4.6 menunjukan hasil uji deskripsi Responden
berdasarkan pendidikan terakhir.
Tabel 4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN TERAKHIR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA / SMK SEDERAJAT 30 42,3 42,3 42,3
D3 9 12,7 12,7 54,9
S1 32 45,1 45,1 100,0
Total 71 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
JENIS RESPONDENS
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid KASIR 25 35,2 35,2 35,2
BENDAHARA 28 39,4 39,4 74,6
STAF KEUANGAN 18 25,4 25,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
60
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas
pendidikan terakhir responden adalah S1 dengan jumlah 32
responden atau sebesar 45,1% Sementara sebanyak 30
responden berpendidikan SMA / SMK sederajat sebesar 30
atau sebesar 42,3% dan sebanyak 9 responden berpendidikan
D3 yaitu 9 respondens atau sebesar 12,7%
e) Deskripsi Responden Berdasarkan lama bekerja
Tabel 4.7 menunjukan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jabatan
Tabel 4.7
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
LAMA BEKERJA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 2 tahun 12 16,9 16,9 16,9
2 tahun – 5 tahun 43 60,6 60,6 77,5
> 5 tahun 16 22,5 22,5 100,0
Total 71 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas yang
telah lama bekerja di koperasi dua sampai lima tahun yang
berjumlah 43 respondens atau sebesar 60,6%. Sementara
yang bekerja lebih dari lima tahun berjumlah 16 respondens
atau sebesar 22,5% dan yang sudah bekerja kurang dari dua
tahun berjumlah dua belas respondens atau sebesar 16,9%
61
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif
sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel dapat dideskripsikan bahwa jumlah
responden (N) yang valid dan dapat di proses lebih lanjut sebanyak 71
responden. Pada variabel kecanggihan ti, jawaban minimum sebesar
9 jawaban maksimum sebesar 30 dan standar deviasi sebesar 3,148
dan mean sebesar 21,79. Pada variabel pengalaman kerja, jawaban
minimum sebesar 7 jawaban maksimum sebesar 35 dan standar
deviasi sebesar 3,747 dan mean sebesar 27,61. Pada variabel
pelatihan, jawaban minimum sebesar 7 jawaban maksimum sebesar 33
dan standar deviasi sebesar 3,474 dan mean sebesar 25,04. Pada
variabel pengetahuan pengurus, jawaban minimum sebesar 10
jawaban maksimum sebesar 22 dan standar deviasi sebesar 2,485 dan
mean sebesar 15,90. dan terakhir pada variabel efektifitas sia, jawaban
Statistics
KECANGGIHAN
TI
PENGALAMAN
KERJA PELATIHAN
PENGETAHUAN
PENGURUS
EFEKTIFITAS
SIA
N Valid 71 71 71 71 71
Missing 0 0 0 0 0
Mean 21,79 27,61 25,04 15,90 28,31
Median 22,00 27,00 25,00 16,00 28,00
Std. Deviation 3,148 3,747 3,474 2,485 4,406
Minimum 9 7 7 10 7
Maximum 30 35 33 20 35
62
minimum sebesar 7 jawaban maksimum sebesar 35 dan standar
deviasi sebesar 4,406 dan mean sebesar 28,31.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya
kuesioner dengan mengukur Pearson Correlation. Dalam
penelitian ini jumlah sampel (n) = 71 maka df dapat dihitung
71 – 2 = 69, dengan df = 71 dan alpha = 0,05 didapat r table =
0.1968. Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif
maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
valid (Ghozali,2013).
Tabel 4.9
Hasil Kecanggihan Teknologi Informasi
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,585 0.1968 Valid
2 0,789 0.1968 Valid
3 0,876 0.1968 Valid
4 0,798 0.1968 Valid
6 0,664 0.1968 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.9 variabel kecanggihan teknologi
informasi memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan
karena r hitung lebih besar dari r table.
63
Tabel 4.10
Hasil Pengamalan Kerja
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,748 0.1968 Valid
2 0,329 0.1968 Valid
3 0,677 0.1968 Valid
4 0,767 0.1968 Valid
5 0,805 0.1968 Valid
6 0,771 0.1968 Valid
7 0,672 0.1968 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.10 variabel Pengamalan Kerja memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan karena r hitung lebih
besar dari r table.
Tabel 4.11
Hasil Pelatihan
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,680 0.1968 Valid
2 0,776 0.1968 Valid
3 0,269 0.1968 Valid
4 0,673 0.1968 Valid
5 0,501 0.1968 Valid
6 0,375 0.1968 Valid
7 0,749 0.1968 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.11 variabel Pelatihan memiliki kriteria
valid untuk semua item pernyataan karena r hitung lebih besar dari
r table.
64
Tabel 4.12
Hasil Pengetahuan Pengurus
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,496 0.1968 Valid
2 0,675 0.1968 Valid
3 0,853 0.1968 Valid
4 0,754 0.1968 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.12 variabel Pengetahuan Pengurus
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan karena r
hitung lebih besar dari r table.
Tabel 4.13
Hasil Efektifitas Sistem Informasi
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,791 0.1968 Valid
2 0,792 0.1968 Valid
3 0,897 0.1968 Valid
4 0,858 0.1968 Valid
5 0,842 0.1968 Valid
6 0,786 0.1968 Valid
7 0,767 0.1968 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.13 variabel Efektifitas Sistem Informasi
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan karena r
hitung lebih besar dari r table.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensi dari
instrument penelitian dengan menghitung koefisien Cronbach
Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Sarjono, Julianita;
2011). Tabel 4.14 Menunjukan hasil uji reliabilitas pada variabel
65
penelitian yang terdiri dari variabel Kompetensi SDM, Teknologi
Informasi, Insentif, Motivasi dan Standar Akuntansi
pemerintahan berbasis akrual.
Tabel 4.14
Hasil Uji Realibilitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini puji asumsi klasik yang dilakukan adalah
uji normalitas, uji multikoiniaritas, uji heterokesidasitas dan uji auto
korelasi. Berikut adalah hasil uji asumsi klasik yang dilakukan dalam
penelitian ini.
a) Hasil Uji Normalitas
1) Analisis Grafik
Analisis grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram
dan P-Plot. Gambar 4.1 dan 4.2 menunjukan hasil analisis
grafik untuk menguji normalitas dalam penelitian ini.
Variabel Cronbach Alpha Critical Value Keterangan
Kecanggihan
Teknologi Informasi 0,830 0,06 Reliabel
Pengamalan Kerja 0,782 0,06 Reliabel
Pelatihan 0,606 0,06 Reliabel
Pengetahuan Pengurus 0,641 0,06 Reliabel
Efektifitas Sistem
Informasi 0,916 0,06 Reliabel
66
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
67
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa grafik
histogram maupun grafik normal P-Plot memberika pola
distribusi data yang normal. Hal ini bisa terlihat dari grafik
histogram yang menggambarkan bentuk lonceng serta grafik
normal P-Plot yang menunjukkan bahwa titik-titik mendekati
garis diagonal. Hal ini sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan untuk menentukan apakah model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi
normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
(Ghazali, 2013).
2) Analisis Statistik
Analisis statistic yang digunakan untuk melihat apakah data
sudah terdistribusi dengan normal melakukan pengujian
kolmogrof Smirnov. Tabel 4.15 menunjukan hasil Kolmogrof
Smirnov.
68
Tabel 4.15
Hasil Uji Kolmogrof Smirnov
One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 71
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69544712
Most Extreme Differences Absolute ,083
Positive ,069
Negatif -,083
Test Statistic ,083
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.15 Hasil Pengujian Kolmogrof Smirnov
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,200. Hal tersebut
menunjukkan bahwa data telah terdistribusi dengan normal
karena nilai signifikasi berada diatas 0,05 (Ghazali, 2016).
b) Hasil Uji Multikoliniaritas
Uji multikoliniaritas dilakukan untuk melihat apakah terjadi
korelasi anara variabel bebas atau satu sama lainnya. Tabel 4.16
menunjukan hasil uji Multikoliniaritas.
69
Tabel 4.16
Hasil Uji Multikoliniaritas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji multikoliniaritas pada tabel 4.16 dapat
terlihat bahwa penelitian ini terbebas dari mulitikoliniaritas karena
memiliki nilai Tolerance ≥ 0,1 dan VIF ≤ 10. Maka dapat
dikatakan tidak terjadi gejala multikoliniaritas antar variabel.
c) Hasil Heterokedastisitas
Heterokedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan grafik
scatterplot. Pengujian penelitian dengan grafik ini diliat dari letak
titik yang menyebar kesegla arah dan tidak membentuk sebuah
pola atau pun bertumpuk.
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 KECANGGIHAN TI 0,419 2,386
PENGALAMAN KERJA 0,346 2,894
PELATIHAN 0,329 3,037
PENGETAHUAN
PENGURUS 0,864 1,157
70
Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdaasaekan dari grafik diatas terlihat bahwa titil-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah
angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedasitisitas pada penelitian ini, sehingga layak
untuk dilanjutkan.
d) Hasil Uji Autokorelasi
Pada penelitian ini uji auto korelasi dialakukan untuk menguji
apakah dalam penelitian ini ada korelasi antara variabel independent
dengan variabel dependen. Untuk mengetahui apakah penelitian ini
ada atau tidaknya autokorelasi maka salah satu caranya dengan
71
melakukan uji Durbin-Watson (DW Test). Adapun berikut hasil dari
uji durbin watson.
Tabel 4.17
Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 4.17 dapat terlihat
bahwa penelitian ini terbebas dari autokorelasi karena memiliki
nilai d 1.757 dimana nilai du = 1.7538 dan dl = 1.4987 nilai 4—
du = 4 - 1.7538 = 2.2642 dan nilai 4-dl = 4 – 1.4987 = 2.5013
yang artinya jika nilai d diantara nilai du dan 4-du maka tidak
terjadi auto krelasi. Dalam tabel 4.16 terlihat bahwa du < d < 4-du
yang apabila dimasukan angkanya akan seperti ini 1.7358 < 1.757
< 2,2642 maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala autokorelasi
antar variabel.
4. Hasil Uji Hipotesis
a) Pengujian dengan Analisis Regresi Berganda
1) Uji Koefisien Determinasi
Analisis koefisien Determinasi (Adjusted R2) digunakan
untuk mengukur besar persentase dari variabel independen
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,791a ,626 ,603 2,776 1,757
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN PENGURUS, PELATIHAN, KECANGGIHAN TI,
PENGALAMAN KERJA
b. Dependent Variabel: EFEKTIFITAS SIA
72
Kecanggihan Teknologi Informasi (x1), Pengalaman Kerja
(x2), Pelatihan, dan pengetahuan pengurus (x4) dalam
menerangkan variabel dependen yaitu efektifitas sistem
informasi akuntansi (y). Berikut ini adalah hasil dari uji
koefisien determinasi (Adjusted R2).
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,791a ,626 ,603 2,776
a. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN PENGURUS, PELATIHAN,
KECANGGIHAN TI , PENGALAMAN KERJA
b. Dependent Variabel: EFEKTIFITAS SIA
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel.4.19, Menunjukan bahwa variabel
efektifitas sistem informasi akuntansi dapat dijelaskan oleh
kecanggihan teknologi informasi, pengalaman kerja, pelatihan,
dan pengetahuan pengurus sebesar 0,603 atau 60,3%
Sedangkan sisanya sebesar 39,7% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
2) Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variable dependen. Uji F dilakukan
dengan dua cara, yaitu dengan membandingkan nilai Sig.
73
Dengan nilai signifikansi sebesar 0,05 serta dengan
membandingkan nilai F hitung yang terdapat dalam tabel
anova dengan nilai F tabel
Tabel 4.19
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 850,603 4 212,651 27,596 ,000b
Residual 508,580 66 7,706
Total 1359,183 70
a. Dependent Variabel: EFEKTIFITAS SIA
b. Predictors: (Constant), PENGETAHUAN PENGURUS, PELATIHAN, KECANGGIHAN TI ,
PENGALAMAN KERJA
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.18, bahwa dengan
tingkat singnifikansi 5% dan rumusnya (k ; n-1) n adalah
jumlah data atau responden dan k adalah jumlah variabel
bebas, jika diaplikasikan kerumus maka k ; n-k = 4 ; 71-4 4
; 67 artinya kolom ke 4 baris ke 67 sehingga diperoleh F tabel
sebesar 2,53.
Dari hasil pengujian yang diperoleh, nilai F hitung sebesar
27,596 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Jika dilhat
hasil dari penelitian ini didapat F hitung 27,596 ˃ F tabel 2,53
dan Sig 0,000 ˂ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
kecanggihan teknologi informasi, pengalaman kerja, pelatihan
dan pengetahuan pengurus secara bersama-sama berpengaruh
terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.
74
3) Uji t
Menurut Ghozali (2013) uji statistik t pada dasaranya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu varibel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikansi level
0,05 ( a = 5%).
Tabel 4.20
Hasil Uji Signifikansi Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,720 3,219 ,534 ,595
KECANGGIHAN TI ,582 ,163 ,416 3,574 ,001
PENGALAMAN KERJA ,554 ,151 ,471 3,679 ,000
PELATIHAN -,034 ,166 -,027 -,203 ,840
PENGETAHUAN PENGURUS -,034 ,144 -,019 -,235 ,815
a. Dependent Variabel: EFEKTIFITAS SIA
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil tabel 4.20 maka diperoleh juga
persamaan regresi l inear berganda sebagai berikut.
Y=a+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+e
Y = 1,720 + 0,582 X1 + 0,554 X2 - 0,034 X3 - 0, 034 X4 + ℮
Y = Eektifitas Sistem Informasi Akuntansi
a = Konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Kecanggihan Teknologi Informasi
75
X2 = Pengalaman Kerja
X3 = Pelatihan
X4 = Pengetahuan Pengurus
e = Tingkat kesalahan penduga dalam penelitian (Error term)
Berdasarkan tabel 4.20 maka dapat dilakukan pengujian
hipotesis untuk setiap variabel independen sebagai berikut.
Pengaruh kecanggihan teknologi informasi akuntansi
terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai t sebesar
3,574 dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa kecanggihan teknologi informasi
berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi.
Pengaruh pengalaman kerja terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai t sebesar
3,679 dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa pengalaman kerja berpengaruh terhadap
efektifitas sistem informasi akuntansi.
Pengaruh pelatihan terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi
Hasil uji hipotesis linear berganda menunjukan
bahwa nilai t sebesar -0,203 dengan tingkat signifikansi
76
0,840 > 0,05. Hal ini menunjukan bahwa pelatihan tidak
berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi.
Pengaruh pengetahuan pengurus terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi
Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai t sebesar
-0,235 dengan tingkat signifikansi 0,815 < 0,05. Hal ini
menunjukan bahwa pengetahuan pengurus tidak
berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi.
5. Pembahasan Hasil Penelitian
a) Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi Terhadap
Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.20 Menunjukan bahwa
tingkat signifikansi pada variabel kecanngihan teknologi informasi
adalah sebesar 0,001 hasil penelitian ini mendukung hipotesis
pertama (H1), karena tingkat signifikansi yang dimliki oleh
variabel kecanngihan teknologi informasi kurang dari 0,05.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Safitri, et al (2017) dan Ratnaningsih, et al (2014) yang
menjelaskan dengan memadainya kecanggihan teknologi informasi
akan meningkatkan Efektivitas Sistem Informasi. Begitu juga
dengan penelitian Dwitrayani (2012) yang menyatakan bahwa
77
kecanggihan teknologi informasi perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan dan pengembangan sistem informasi akuntansi
karena kecanggihan teknologi informasi yang memadai akan
meningkatkan kualitas informasi.
b) Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Efektivitas
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.20 Menunjukan bahwa
tingkat signifikansi pada variabel pengalaman kerja adalah sebesar
0,000 hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua (H2), karena
tingkat signifikansi yang dimliki oleh variabel kecanngihan
teknologi informasi kurang dari 0,05.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Vipraprastha (2016) dan Rofi (2012) yang menjelaskan semakin
lama seseorang mengetahui atau bertukar pengetahuan dengan
orang lain untuk bisa melaksanakan pekerjaannya secara
efektif. Karena dari Pengalamanlah akan menentukan keterampilan
dalam melaksanakan suatu tugas tertentu. Begitu juga sebaliknya
terbatasnya pengalaman kerja mengakibatkan tingkat keahlian dan
ketermapilan yang dimiliki makin rendah.
c) Pengaruh Pelatihan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.20 Menunjukan bahwa
tingkat signifikansi pada variabel pengalaman kerja adalah sebesar
78
0,840 hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis ketiga (H3),
karena tingkat signifikansi yang dimliki oleh variabel kecanngihan
teknologi informasi lebih dari 0,05.
Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang
dilakukan Fatimah (2013) yang menyimpulkan bahwa pelatihan
berpengaruh signifikan positif terhadap Efektivitas SIA
Namun penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rasmadi (2011) bahwa program pelatihan tidak
berpengaruh signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Sebab
menurut Rasmadi (2011) ada beberapa faktor yang menyebabkan
pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi yaitu kurangnya kejelasan tujuan tugas yang
diberikan kepada para karyawan dan adanya konflik kognitif dan
afektif yang berpengaruh terhadap implementasi sistem
akuntansi.
d) Pengaruh Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektivitas
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.20 Menunjukan bahwa
tingkat signifikansi pada variabel pengalaman kerja adalah sebesar
0,815 hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis keempat (H4),
karena tingkat signifikansi yang dimliki oleh variabel kecanngihan
teknologi informasi lebih dari 0,05.
79
Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang menyatakan
pengetahuan pengurus tidak berpengaruh terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi dinyatakan diterima. Hal membuktikan
bahwa penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Widyasari
(2013) menyatakan bahwa kemampuan pemakai sistem informasi
berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi.
Namun penelitian ini konsisten seperti penelitian yang
dilakukan oleh penelitian Febrianingsih (2015) didapatkan bahwa
pengetahuan karyawan tidak berpengaruh terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi. Hal itu disebabkan karena karyawan
bagian akuntansi untuk pelatihan tentang sistem informasi
akuntansi masih banyak yang tidak mengikuti pelatihan sehingga
sistem informasi akuntansi yang dihasilkan dari informasi
akuntansi kepada berbagai pihak pengguna baik pihak intern dan
pihak ekstern masih kurang. Namun apabila Karyawan bagian
akuntansi menjalankan pelatihan sistem informasi akuntansi akan
menghasilkan SIA yang efektif bagi perusahaan dapat memberikan
nilai tambah bagi pengguna dalam berbagai informasi keuangan
untuk kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengembilan
keputusan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan
kinerja perusahaan secara keseluruahan.
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis pada bab
sebelumnya dengan menggunakan SPSS 23, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Kecanggihan teknologi informasi berpengaruh terhadap efektifitas
sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian Ratnaningsih dan Suaryana (2014)
2. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Vipraprastha (2016)
3. Pelatihan tidak berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi
akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rasmadi (2011)
4. Pengetahuan pengurus tidak berpengaruh terhadap efektifitas sistem
informasi akuntansi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Febrianingsih (2015)
B. Keterbatasan Penelitian
1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan di satu kecamatan saja
yaitu kecamatan Ciputat
2. Data primer yang diperoleh langsung dari responden hanya terbatas
pada daftar pertanyaan kuesioner.
80
81
C. Saran
Penulis menyadari bahwa pengetahuan serta pengalaman penulis baik
secara teoritis maupun praktisi masih terbatas. Untuk penelitian dimasa
mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih
berkualitas lagi dengan menambahkan beberapa masukan, diantaranya
yaitu:
1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengumpulan data
bukan pada waktu sibuk staff misalnya melakukan pengumpulan data
pada saat diadakannya acara seminar ataupun pelatihan staf keuangan
sehingga data yang diperoleh lebih relevan.
2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan data berupa hasil
wawancara dari beberapa staf keuangan yang menjadi responden
sehingga data yang diperoleh tidak hanya terbatas pada daftar
pertanyaan yang tercantum di kuesioner.
3. Penelitian selanjutnya di harapkan dapat memperluas daerah survey
tidak hanya di lingkup pusat keuangan kementerian pertahanan namun
dapat dilakukan di kementerian-kementerian lain agar hasil penelitian
memiliki kemampuan generalisasi yang lebih luas.
82
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Nur Rofi. 2012. Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pengalaman Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi Pt. Leo
Agung Raya Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi
Terapan, Vol 3 Nomor 1, Mei 2012.
Alsarayreh, M.N.O.A.A., Jawabreh, M.M.F. Jaradat, dan S.A Alamro. 2011.
Technological Impacth on Effectiveness of Accounting Information
System (AIS) Applied by Aqaba Tourist Hotels. European Journal of
Scientific Research. Vol.59 No.3 2011.
Anjani, Widya Putu dan Ni Gusti Putu Wirawati, 2018, Pengaruh Usia,
Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan, dan Kompleksitas Tugas
terhadap Efektivitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) Vol.22.3. Maret
2018.
Bettina Ema Putriani Rasmadi. (2011). “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada OSM
Finance Operation Sub Unit 02 PT Telekomunikasi indonesia Tbk”.
Rangkuman Skripsi. Fakultas Ekonomi. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas Surabaya
Ceacillia, Srimandarti dan Elen 2012. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
yang ditinjau dari Kepuasan Pemakai dan Pemakaian SIA yang
Dipengaruhi oleh Partisipasi, Kemampuan, Pelatihan, dan Pendidikan
Pemakai SIA. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis Fakultas Ekonomi
Universitas STIKUBANK. Semarang.
Damayanthi, I gusti ayu eka, dan Kadek Kusuma Pardani. 2017, Pengaruh
Pemanfaatan Teknologi, Partisipasi Pemakai, Manajemen Puncak Dan
Kemampuan Pemakai Terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol.19.3.Juni 2017.
Dewi, Suardikha. 2015 pengaruh kemampuan teknik pemakai sistem
informasi akuntansi, partisipasi manajemen, inisiatif, faktor
demografi pada kinerja individu.ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Vol.13.No.2 Nov. 2015. (hal 446-460).
82
83
Dirgayusa Sukma Putra, Anantawikrama Tungga Atmaja dan Nyoman Ari Surya
Darmawan, 2014. Pengaruh Pengetahuan Karyawan Bagian
Akuntansi dan pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. e-Journal S1 Ak Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Volume: 2 No. 1
Tahun 2014.
Dwijayanthi,Diah Maha. 2013 Pengaruh insentif, tingkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman kerja pada kinerja individu pengguna sistem
informasi akuntansi SKPD DISPENDA Kota Denpasar. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 4.2 2013: 332-344.
Dwitrayani, Made Christin. 2012. Pengaruh Kecanggihan TI dan Partisipasi
Manajemen terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi BPR di
Kabupaten Badung. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Denpasar
Endaryati, Enid an Vega Alen Septiana. 2015, Sistem Informasi Akuntansi
Simpan Pinjam Dan Analisis Laporan Keuangan Dengan Metode
Camel (Studi Kasus Di Ksu Manunggal Jaya Kendal), STEKOM
SEMARANG, 2015.
Fatimah (2013). Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak Dan
Kejelasan Tujuan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Dpkad Kota Di Sumatera Barat),
Maret 2013
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21.Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Juli 2013.
Handayani, Rini. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Efektivitas
SI pada Organisasi Sektor Publik. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12
(1), h: 26-34.
Irwandi, Soni Agus dan Meirina Cherta Kusumastuti, 2012, Investigasi Empat
Faktor Kontingensi Sebagai Variabel Moderating terhadap Partisipasi
Pemakai Dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem
Informasi, STIE Perbanas Surabaya, Volume 2, No. 2, July 2012, pages
139 – 150
Julianita,Winda dan Haryadi Sarjono, 2011. SPSS vs Lisrel Sebuah Pengantar,
Aplikasi Untuk Riset. Jakarta, Salemba Empat, 2011.
84
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik, 2012,
Koperasi manfaat Teknologi Informasi, Artikel ,
http://www.depkop.go.id
Kementrian Koperasi dan Unit Kecil dan Menengah Republik Indonesia. 2018.
http://www.depkop.go.id/visi-dan-misi, 12 Oktober 2018.
Kouser, R., G. e Rana, dan F. A. Shahzad. 2011. Determinants of AIS
Effectiveness: Assessment thereof in Pakistan. International Journal
of Contemporary Business Studies. Vol. 2, No. 12: 6-21.
Kristiani, Wahyu. 2012 Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Kustono, Alwan Sri. 2011. Pengaruh Keahlian Pengguna Terhadap Kinerja
Sistem Informasi dengan Variabel Intervening Partisipasi,
Kecemasan, Kepuasan, Derajat Penerimaan, dan Ketidakpastian
Kerja. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen dan Kewirausahaan
“Optimal”.5 (1), pp: 3-50.
Nulhaqim, Soni A, Susi Hendriani, 2008, Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan
Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero)
Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai, Jurnal Kependudukan
Padjadjaran, Vol. 10, No. 2, Juli 2008 : 152 – 168.
Ogah, Idagu Joseph. 2013. An Evaluation of the Relevance of Accounting
Systems as Management Decision Tool in Union Bank of Nigeria Plc,
Uyo Branch of Akwa Ibom. Greener Journal of Business and
Management Business Study, Vol. 3(1), pp. 038-045, January 2013.
Onaolapo, A.A., Odetayo, T.A. 2012, Effect of accounting information system on
organisational effectiveness: A case study of selected construction
companies in Ibadan, Nigeria. American Journal of Business and
Management, Vol. 1, No. 4, 2012, 183-189
Prabowo, Rizki Respati, Sukirman, Nurhasan Hamidi. 2013. Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di Bank Umum
Kota Surakarta JUPE UNS, Vol. 2, No. 1, Agustus 2013 Hal 119 s/d
130.
Pratama, G. A., dan Suardikha, I.M.S. 2013. Keahlian pemakai komputer dan
kepercayaan fisik dan tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi
terhadap kinerja karyawan. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana
85
Putri, I.G.A. Made Asri Dwija, A.A.G.P. Widanaputra dan Made Christin
Dwitrayani. 2017. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, Budaya Organisasi Dan Kepuasan Pengguna
Pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat
Di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana 6.1 2017: 197-222
Ratnaningsih, Indah Kadek dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh
Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, dan
Pengetahuan Manajer Akuntansi Pada Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
6.1 2014:1-16.
Siswosoebrotho, Kezia Hapsari dan Sri Daryanti. 2013. Aplikasi Theory of
Reasoned Action dengan Pengaruh Keahlian Salesperson dan Trust
Belief pada Drugstore terhadap Minat Konsumen untuk Membeli
Nutrasetika. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Soudani, Siamak Nejadhosseini. 2012. The Usefulness of an Accounting
Information System for Effective Organizational Performance, School
of Accounting and Management, Islamic Azad University U.A.E.
Branch, Vol. 4, No. 5; May 2012
Soundani, S.N 2012. The Usefulness of an Accounting Information System for
Effective Organisational Performance. Inernational Journal of
Economics and Finance. 4(5), pp: 136-145.
Suardhika, I Made Sadha dan Harsya Widyasari. 2015, Pengaruh Kemampuan
Teknik Pemakai, Efektivitas Sia, Dukungan Manajemen Puncak,
Lingkungan Kerja Fisik Pada Kinerja Individual, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
11.3 2015.
Suardikha, I Made Sadha dan I Dewa Gede Buda Utama. 2014. Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Lembaga
Perkreditan Desa. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 2014 :
728-746
Suardikha. (2014) Faktor-faktor yang berpengaruh pada Lembaga Perkreditan
desa di Kecamatan Mengwi. E-journal akuntansi universitas udayana,
Vol 15,.No 1.
Sujana, Nyoman, Made Pusata, Made Ary Meitriana, 2017, Efektivitas Sistem
Informasi Akuntansi (Sia) Pada Lembaga Perkreditan Desa Di
86
Kecamatan Tejakula, ejournal Jurusan Pendidikan Ekonomi Volume:
10 No: 2 Tahun 2017.
Suneki, Sri. 2012. Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah,
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume II, No 1, Januari 2012.
Triono, Joko. 2013. Penerapan Sistem Informasi Pada Koperasi Simpan Pinjam.
Agri-tek Volume 14 Nomor 2 September 2013
Triyanto,Dedik Nur, Sri Rahayu Dan Mutiari Nurlaeli Safitri, 2017, Pengaruh
Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kinerja
Individu Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi Pada
Klinik Rancaekek Kabupaten Bandung), Akuntansi , Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Telkom, e-Proceeding of Management : Vol.4,
No.1 April 2017.
Vipraprastha, Tiksnayana dan Maria M.Ratna Sari, 2016, Pengaruh Faktor-Faktor
Kinerja Individual Karyawan Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem
Informasi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.3.Juni 2016.
Xu, Hongjiang, 2010. Data quality issues for accounting information systems’
implementation: Systems, stakeholders, and organizational factors,
Journal of Technology Research
87
LAMPIRAN
87
88
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Lampiran 2 : Kuesioner
KUISIONER PENELITIAN
Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan, dan
Pengetahuan Pengurus Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Bapak/Ibu/Sdr/I yang terhormat,
Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh Kecanggihan
Teknologi Informasi, Pengalaman Kerja, Pelatihan, dan Pengetahuan Karyawan
Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi”, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/I meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner atau pernyataan
dilampirkan. Jawaban yang Anda berikan akan sangat membantu penelitian ini,
dan kuisioner ini hanya dapat digunakan apabila sudah terisi.
Perlu peneliti informasikan bahwa seluruh data dan informasi yang
diperoleh dari jawaban atas kuisioner ini semata-mata hanya akan digunakan
untuk kepentingan penelitian akademis. Semua jawaban kuisioner ini juga
akan saat dijaga kerahasiaannya.
Atas bantuan perhatian dan waktu yang Bapak/Ibu/Sdr/I berikan saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Fatma Fathi Hibatullah Saputra
101
IDENTITAS RESPONDEN
Tanggal/Bulan/Tahun :………………………………
Pengisian Kuesioner :………………………………
1. Nama :………………………………
2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Umur : 20-25 Tahun 36-40 Tahun
26 - 30 Tahun > 40 Tahun
31- 35 Tahun
4. Nama Institusi :………………………………
5. Jabatan di dalam Institusi anda bekerja :………………………………
6. Lama Bekerja : 2 tahun >5tahun
2 -5 tahun
7. Pendidikan terakhir : SMA D3
S1 S2
S3
8. Mengikuti pelatihan : 1 2 3
4 5 >5
9. Aplikasi yang dipakai dalam membuat :……………. ………………
Laporan keuangan
Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian
anda,Ada 5 alternatif jawaban yang disediakan yang terdiri beberapa pernyataan
positif dan pernyataan negatif. Berikut penilaiannya :
Simbol Kategori Poin Pernyataan
Posistif (+)
Poin Pernyataan
Negatif (-)
Ss Sangat Setuju 5 1
S Setuju 4 2
N Netral 3 3
Ts Tidak Setuju 2 4
Sts Sangat Tidak Setuju 1 5
102
1. EFEKTIVITAS SIA (Kristiani, 2012)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Sistem informasi akuntansi yang digunakan
menghasilkan data yang akurat
2 Ketepatan atau keakurasian data yang
dihasilkan sangat tinggi
3 Sistem informasi akuntansi yang digunakan
sangat membantu menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu
4 Sistem informasi akuntansi ini dapat
digunakan setiap saat tanpa kesulitan tinggi
5 Sistem informasi akuntansi yang digunakan
menghasilkan data dengan cepat sehingga
sangat memudahkan dalam menyelesaikan
pekerjaan
6 Sistem yang ada memudahkan laporan antar
divisi
7 Sistem informasi akuntansi yang digunakan
menggunakan istilah yang dapat dipahami
oleh pengguna
2. KECANGGIHAN TEKNOLOGI (Ratnaningsih, 2014)
No Pernyataan STS TS N S SS
8 Selama ini aplikasi yang digunakan untuk
pengolahan data informasi akuntansi sudah
lengkap
9 Lengkapnya aplikasi yang digunakan sangat
mendukung dalam pengolahan data informasi
akuntansi
10 Jaringan komunikasi dan internet yang
digunakan diperusahaan sangat kuat dan luas
11 Jaringan komunikasi dan internet yang
digunakan sangat membantu dalam perolehan
data maupun penyebaran data informasi
12 Teknologi yang ada kurang membantu dalam
Mempercepat penyelesaian pekerjaan
13 Teknologi informasi akuntansi yang
digunakan sangat membantu
103
3. PENGALAMAN KERJA (Cahayu, 2013)
No Pernyataan STS TS N S SS
14 Semakin lama saya bekerja, semakin dapat
mengetahui informasi yang relevan untuk
mengambil pertimbangan dalam membuat
keputusan
15 Semakin lama saya bekerja, semakin banyak
saya melakukan kesalahan dalam bekerja
16 Semakin kompleks tugas yang saya kerjakan,
pengalaman saya semakin berkembang
17 Dengan pengalaman yang saya miliki,
membuat saya berharap akan meningkatkan
jabatan yang lebih tinggi
18 Pengalaman kerja membuat saya
Mengedepankan sikap professional dalam
bekerja
19 Banyaknya tugas yang dihadapi memberikan
kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan
keberhasilan yang pernah dialami
20 Banyaknya tugas yang diterima dapat
memacu untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan tanpa terjadi penumpukan
tugas
4. PELATIHAN (Sofyandi,2008)
No Pernyataan STS TS N S SS
21 Materi teoritis pelatihan yang saya dapatkan
sudah dapat memenuhi kebutuhan standar
dalam memahami pekerjaan yang saya
hadapi
22 Materi praktek pelatihan yang saya dapatkan
sudah dapat memenuhi kebutuhan standar
dalam memahami pekerjaan yang saya hadapi
23 Pelatihan yang pernah saya ikuti kurang
membantu saya memanfaatkan sistem yang
digunakan
104
No Pernyataan STS TS N S SS
24 Saya mengikuti pelatihan agar dapat
memperbaiki prestasi kerja pada pekerjaan
yang menjadi tanggung jawab saya
25 Pelatihan yang saya ikuti kurang membantu
saya dalam meningkatkan etos kerja yang
lebih baik
26 Mengikuti pelatihan penggunaan sistem
informasi akuntansi dapat berguna dalam
menyelesaikan pekerjaan
27 Pelatihan yang pernah saya ikuti dapat
membantu saya dalam menyesuaikan diri di
tempat saya bekerja
5. PENGETAHUAN PENGURUS (Respati Prabowo 2013)
No Pernyataan STS TS N S SS
28 Saya mahir mengoperasikan aplikasi sistem
yang berhubungan dengan pekerjaan
29 Saya mampu menjalankan sistem pada
departemen yang saya tempati.
30 Saya kurang berminat untuk mendalami
aplikasi sistem pada pekerjaan rutin saya
31 Saya memiliki kemampuan spesialis dalam
menjalankan sistem terkomputerisasi yang
ada pada divisi ini.
105
Lampiran 3 : Data Jawaban Responden
No Jenis kelamin Umur Pendidikan
terakhir Lama Bekerja Responden
1 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun D3 > 5 tahun STAF KEUANGAN
2 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun SMA < 2 tahun KASIR
3 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA < 2 tahun BENDAHARA
4 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA > 5 tahun BENDAHARA
5 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 > 5 tahun BENDAHARA
6 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun D3 2 tahun – 5 tahun KASIR
7 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
8 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
9 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 > 5 tahun BENDAHARA
10 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun D3 > 5 tahun BENDAHARA
11 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
12 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun SMA > 5 tahun BENDAHARA
13 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
14 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA < 2 tahun KASIR
15 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun SMA < 2 tahun BENDAHARA
16 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA < 2 tahun KASIR
17 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 > 5 tahun STAF KEUANGAN
18 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun D3 2 tahun – 5 tahun KASIR
19 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun D3 > 5 tahun BENDAHARA
20 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
21 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun S1 > 5 tahun STAF KEUANGAN
22 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun D3 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
23 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun D3 < 2 tahun KASIR
24 LAKI-LAKI 26 - 30 Tahun S1 < 2 tahun BENDAHARA
25 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA < 2 tahun KASIR
26 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA > 5 tahun KASIR
27 PEREMPUAN 31- 35 Tahun S1 > 5 tahun STAF KEUANGAN
28 LAKI-LAKI 20-25 Tahun SMA > 5 tahun BENDAHARA
29 LAKI-LAKI 20-25 Tahun D3 2 tahun – 5 tahun KASIR
30 LAKI-LAKI 20-25 Tahun D3 > 5 tahun STAF KEUANGAN
31 LAKI-LAKI 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
32 PEREMPUAN 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
33 PEREMPUAN 20-25 Tahun S1 > 5 tahun STAF KEUANGAN
34 LAKI-LAKI 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun KASIR
35 LAKI-LAKI 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
36 LAKI-LAKI 20-25 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
37 PEREMPUAN 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
38 PEREMPUAN 20-25 Tahun SMA > 5 tahun BENDAHARA
106
No Jenis kelamin Umur Pendidikan
terakhir Lama Bekerja Responden
39 LAKI-LAKI 36 - 40 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
40 LAKI-LAKI 36 - 40 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
41 PEREMPUAN 36 - 40 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
42 PEREMPUAN 36 - 40 Tahun S1 > 5 tahun STAF KEUANGAN
43 LAKI-LAKI 36 - 40 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
44 LAKI-LAKI 36 - 40 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
45 PEREMPUAN 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
46 LAKI-LAKI 20-25 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
47 PEREMPUAN 20-25 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
48 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun KASIR
49 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
50 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA < 2 tahun BENDAHARA
51 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
52 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
53 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
54 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
55 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
56 PEREMPUAN 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
57 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
58 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
59 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
60 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun STAF KEUANGAN
61 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
62 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
63 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
64 PEREMPUAN 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
65 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun BENDAHARA
66 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun SMA 2 tahun – 5 tahun KASIR
67 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun KASIR
68 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 < 2 tahun KASIR
69 PEREMPUAN 31- 35 Tahun S1 < 2 tahun KASIR
70 PEREMPUAN 26 - 30 Tahun SMA < 2 tahun KASIR
71 LAKI-LAKI 31- 35 Tahun S1 2 tahun – 5 tahun KASIR
107
1. Jawaban Variabel Kecanggihan Teknologi informasi
X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
1 4 4 5 5 2 5 25
2 4 5 5 5 2 5 26
3 4 5 4 4 2 4 23
4 5 4 2 3 2 4 20
5 3 3 3 4 4 4 21
6 4 4 4 5 3 4 24
7 4 4 5 4 2 4 23
8 3 3 3 4 3 3 19
9 2 3 3 4 3 4 19
10 4 4 3 4 2 4 21
11 4 4 4 4 3 4 23
12 4 4 4 3 3 4 22
13 5 5 5 5 4 1 25
14 4 4 4 4 2 4 22
15 4 4 3 4 2 4 21
16 3 5 4 4 2 4 22
17 3 4 2 4 2 4 19
18 4 4 4 5 2 4 23
19 3 4 4 4 3 4 22
20 1 2 4 5 5 4 21
21 4 4 4 4 3 4 23
22 4 4 2 2 2 4 18
23 3 2 2 4 2 4 17
24 3 4 3 4 4 4 22
25 1 1 1 1 4 1 9
26 3 4 4 4 4 4 23
27 3 4 4 4 4 4 23
28 2 3 3 3 4 4 19
29 2 4 4 4 4 4 22
30 2 4 4 4 4 4 22
31 2 4 3 4 4 3 20
32 2 4 4 4 4 4 22
33 3 3 3 3 3 3 18
34 4 4 3 3 3 4 21
35 3 3 3 3 2 4 18
36 4 4 4 4 2 4 22
108
X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 TOTAL
37 3 3 2 2 2 3 15
38 3 4 4 4 4 4 23
39 2 4 2 4 4 4 20
40 3 3 3 4 3 3 19
41 3 5 4 5 3 5 25
42 4 4 3 4 2 4 21
43 3 3 3 4 3 3 19
44 4 4 3 4 3 4 22
45 4 4 4 4 4 4 24
46 3 4 3 3 2 4 19
47 4 3 3 3 3 4 20
48 4 5 4 3 3 4 23
49 4 5 5 5 2 5 26
50 5 5 5 5 2 5 27
51 4 4 4 4 2 4 22
52 3 3 3 3 2 4 18
53 4 4 4 4 2 4 22
54 4 5 5 5 3 5 27
55 4 5 5 5 3 5 27
56 4 4 5 5 3 5 26
57 5 5 5 5 5 5 30
58 4 3 3 4 5 4 23
59 4 4 3 3 3 4 21
60 3 4 4 5 3 4 23
61 5 4 4 4 2 5 24
62 4 4 4 4 2 4 22
63 5 5 4 4 2 5 25
64 4 3 4 4 2 3 20
65 3 4 3 4 2 4 20
66 4 5 4 4 2 5 24
67 3 4 3 3 2 4 19
68 4 4 3 3 2 4 20
69 5 5 4 4 1 5 24
70 4 4 3 3 2 4 20
71 5 5 5 5 2 5 27
109
2. Jawaban Variabel Pengalaman Kerja
X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL
1 5 2 4 5 5 5 4 30
2 5 1 5 4 5 5 5 30
3 4 1 4 3 5 4 4 25
4 4 2 4 3 4 4 4 25
5 5 2 5 5 5 4 4 30
6 4 2 4 3 4 4 4 25
7 4 2 4 4 4 4 4 26
8 4 2 4 4 4 4 4 26
9 5 1 4 5 5 4 4 28
10 5 2 4 4 5 5 5 30
11 4 2 4 4 4 5 4 27
12 5 2 5 5 5 5 4 31
13 4 4 1 5 4 5 5 28
14 4 1 5 4 4 5 3 26
15 5 1 5 4 5 4 5 29
16 4 2 4 5 5 4 3 27
17 4 3 5 2 4 4 4 26
18 4 2 4 4 4 4 4 26
19 3 3 4 3 4 3 3 23
20 5 1 4 3 4 4 4 25
21 4 2 5 3 5 5 4 28
22 5 2 4 4 5 5 2 27
23 4 2 5 4 3 4 2 24
24 4 2 5 4 5 5 5 30
25 1 1 1 1 1 1 1 7
26 5 4 5 4 4 4 3 29
27 4 2 4 3 4 4 4 25
28 5 1 4 2 4 5 3 24
29 4 4 4 4 4 4 4 28
30 4 2 4 3 2 4 4 23
31 3 2 4 3 4 5 5 26
32 4 2 4 3 2 4 4 23
33 3 3 5 5 5 5 5 31
34 4 3 4 3 4 4 3 25
35 4 3 4 3 4 4 4 26
110
X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL
36 4 2 4 3 4 4 4 25
37 5 2 4 3 5 5 5 29
38 4 4 4 3 4 4 4 27
39 4 2 4 4 4 4 4 26
40 4 2 4 4 5 4 4 27
41 5 3 5 5 5 5 4 32
42 5 2 4 4 4 4 4 27
43 5 2 5 5 4 3 4 28
44 4 4 4 4 5 5 4 30
45 5 5 5 4 4 4 4 31
46 4 2 4 3 4 4 4 25
47 4 2 4 4 4 3 4 25
48 4 4 5 5 4 4 2 28
49 5 2 5 5 5 5 5 32
50 5 1 5 5 5 5 5 31
51 4 4 4 5 4 4 4 29
52 4 2 4 4 4 4 4 26
53 5 2 4 4 4 4 4 27
54 5 2 5 5 5 5 5 32
55 5 3 5 5 5 5 5 33
56 5 2 5 5 5 5 5 32
57 5 5 5 5 5 5 5 35
58 5 3 5 4 4 4 4 29
59 4 2 4 4 4 4 4 26
60 5 5 5 5 5 5 5 35
61 4 4 4 4 4 4 4 28
62 4 2 4 4 4 4 4 26
63 5 2 5 5 5 5 4 31
64 5 2 4 4 4 5 5 29
65 4 1 4 4 4 4 4 25
66 5 1 5 5 5 5 5 31
67 4 2 4 4 4 4 4 26
68 4 2 4 4 4 4 4 26
69 5 1 5 5 5 5 5 31
70 4 1 4 5 5 5 5 29
71 5 2 5 5 5 5 5 32
111
3. Jawaban Variabel Pelattihan
X3 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL
1 4 4 3 5 2 4 4 26
2 4 4 2 4 2 5 4 25
3 4 4 2 5 2 5 4 26
4 3 3 3 4 2 4 4 23
5 4 4 3 4 3 5 4 27
6 4 4 5 4 4 4 5 30
7 4 4 2 4 2 4 4 24
8 3 3 3 3 3 3 4 22
9 3 4 2 4 2 5 5 25
10 5 5 2 4 1 5 4 26
11 4 4 2 4 2 4 4 24
12 4 3 2 5 2 4 4 24
13 3 3 3 5 1 3 4 22
14 3 3 2 4 1 4 4 21
15 4 4 2 5 1 4 4 24
16 4 4 2 4 2 4 3 23
17 4 4 2 4 2 4 4 24
18 4 4 2 4 4 4 4 26
19 3 3 2 4 3 4 3 22
20 4 4 3 5 3 4 1 24
21 4 5 3 5 1 5 4 27
22 2 2 4 2 4 2 2 18
23 4 4 2 4 2 3 4 23
24 4 4 2 4 2 5 4 25
25 1 1 1 1 1 1 1 7
26 4 5 5 2 3 4 4 27
27 3 3 3 3 2 4 4 22
28 3 3 2 5 4 3 4 24
29 4 4 4 4 4 4 4 28
30 4 4 2 4 2 4 4 24
31 3 4 4 4 3 5 4 27
32 4 4 2 4 2 4 4 24
33 5 3 3 3 3 3 3 23
34 4 4 2 4 3 4 4 25
35 4 4 2 4 3 4 4 25
36 4 4 2 4 2 4 4 24
112
X3 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TOTAL
37 4 4 2 3 2 4 4 23
38 4 4 2 4 3 4 4 25
39 4 4 2 4 2 4 5 25
40 3 3 3 3 3 3 3 21
41 4 4 3 5 5 2 5 28
42 4 4 2 4 4 4 4 26
43 4 4 2 4 4 2 4 24
44 4 4 4 5 5 2 4 28
45 4 4 4 4 4 2 4 26
46 4 4 2 4 4 3 4 25
47 3 4 3 4 4 3 4 25
48 2 1 4 5 4 4 3 23
49 5 5 2 5 5 2 5 29
50 5 5 1 5 5 1 5 27
51 4 4 2 4 4 2 4 24
52 4 4 2 5 5 2 4 26
53 4 4 2 4 4 2 4 24
54 3 5 3 5 5 5 5 31
55 5 5 5 5 5 3 5 33
56 5 5 2 5 5 5 5 32
57 5 5 2 5 5 5 5 32
58 4 3 4 4 3 3 4 25
59 3 3 3 3 3 4 4 23
60 3 4 3 5 3 5 5 28
61 4 4 2 4 2 4 4 24
62 4 4 4 4 2 4 4 26
63 5 5 2 5 2 5 5 29
64 4 4 2 4 2 4 4 24
65 4 4 2 4 4 4 4 26
66 4 4 2 5 1 5 5 26
67 3 3 2 4 2 4 4 22
68 4 4 2 4 4 4 4 26
69 4 4 2 5 5 5 5 30
70 4 4 2 4 2 4 4 24
71 4 4 2 5 2 5 5 27
113
4. Jawaban Variabel Pengetahuan Perngurus
X4 P1 P2 P3 P4 TOTAL
1 4 5 2 3 14
2 4 4 4 3 15
3 5 1 4 5 15
4 5 4 4 4 17
5 4 3 4 4 15
6 4 2 2 3 11
7 5 4 4 4 17
8 5 4 4 4 17
9 4 2 3 4 13
10 4 4 4 4 16
11 5 5 5 5 20
12 5 3 5 5 18
13 3 4 2 4 13
14 5 5 4 5 19
15 5 4 5 5 19
16 4 5 5 4 18
17 5 5 5 5 20
18 5 3 3 3 14
19 4 5 5 5 19
20 3 4 4 4 15
21 3 2 4 4 13
22 4 5 5 5 19
23 5 4 4 4 17
24 5 4 4 5 18
25 4 2 2 2 10
26 5 2 2 2 11
27 3 4 4 4 15
28 5 3 3 3 14
29 5 4 4 4 17
30 5 4 4 3 16
31 3 3 4 4 14
32 5 4 4 3 16
33 5 4 4 4 17
34 3 4 4 3 14
114
X4 P1 P2 P3 P4 TOTAL
35 4 4 4 3 15
36 4 4 4 4 16
37 5 4 4 4 17
38 4 5 2 3 14
39 4 4 4 3 15
40 5 1 4 5 15
41 5 4 4 4 17
42 4 3 4 4 15
43 4 2 2 3 11
44 5 4 4 4 17
45 5 4 4 4 17
46 4 2 3 4 13
47 4 4 4 4 16
48 5 5 5 5 20
49 5 3 5 5 18
50 3 4 2 4 13
51 5 5 4 5 19
52 5 4 5 5 19
53 4 5 5 4 18
54 5 5 5 5 20
55 5 3 3 3 14
56 4 5 5 5 19
57 3 4 4 4 15
58 3 2 4 4 13
59 4 5 5 5 19
60 4 5 2 3 14
61 4 4 4 3 15
62 5 1 4 5 15
63 5 4 4 4 17
64 4 3 4 4 15
65 4 2 2 3 11
66 5 4 4 4 17
67 5 4 4 4 17
68 4 2 3 4 13
69 4 4 4 4 16
70 5 5 5 5 20
115
X4 P1 P2 P3 P4 TOTAL
71 5 3 5 5 18
116
Lampiran 4 : Hasil Output SPSS
Tabel 4.1
Distribusi Penyebaran Kuesioner
No Instansi Jumlah
Kuesioner Yang
Dikirim
Jumlah
Kuesioner
Yang
Dikembalikan
1 Kospin Al-kautsar Baraqah 7 6
2 KSPS Al Munawarah Pusat 10 10
3 Kospin Sumber Rizki 8 8
4 Koprasi Wanita Karya
Manunggal 4 4
5 Koperasi Bina Sejahtera 7 7
6 Koperasi Simpan Pinjam Mawar 5 5
7 Koperasi Sinpan Pinjam
Flamboyan 6 6
8 Koperasi Simpan Pinjam Bina
Insan Sejati Sejahtera 8 8
9 KSPS BMT At Taqwa 10 9
10 KSP Mubarakah At-Taqwa 5 5
11 Kospin Sejahtera Bersama 5 5
Tabel 4.2
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
1 Kuesioner yang dikirim 75
2 kuesioner yang tidak kembali 2
3 Kuesioner yang tidak dapat diolah 2
4 Kuesioner yang dapat diolah 71
117
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
UMUR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20-25 Tahun 14 19,7 19,7 19,7
26-30 Tahun 23 32,4 32,4 52,1
31-35 Tahun 28 39,4 39,4 91,5
> 35 Tahun 6 8,5 8,5 100,0
Total 71 100,0 100,0
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
UMUR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20-25 Tahun 14 19,7 19,7 19,7
26-30 Tahun 23 32,4 32,4 52,1
31-35 Tahun 28 39,4 39,4 91,5
> 35 Tahun 6 8,5 8,5 100,0
Total 71 100,0 100,0
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI-LAKI 48 67,6 67,6 67,6
PEREMPUAN 23 32,4 32,4 100,0
Total 71 100,0 100,0
118
Tabel 4.6
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN TERAKHIR
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA / SMK SEDERAJAT 30 42,3 42,3 42,3
D3 9 12,7 12,7 54,9
S1 32 45,1 45,1 100,0
Total 71 100,0 100,0
Tabel 4.7
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
LAMA BEKERJA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 2 tahun 12 16,9 16,9 16,9
2 tahun – 5 tahun 43 60,6 60,6 77,5
> 5 tahun 16 22,5 22,5 100,0
Total 71 100,0 100,0
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Statistics
KECANGGIHAN
TI
PENGALAMAN
KERJA PELATIHAN
PENGETAHUAN
PENGURUS
EFEKTIFITAS
SIA
N Valid 71 71 71 71 71
Missing 0 0 0 0 0
Mean 21,79 27,61 25,04 15,90 28,31
Median 22,00 27,00 25,00 16,00 28,00
Std. Deviation 3,148 3,747 3,474 2,485 4,406
Minimum 9 7 7 10 7
Maximum 30 35 33 20 35
119
Tabel 4.9
Hasil Kecanggihan Teknologi Informasi
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,585 0.1968 Valid
2 0,789 0.1968 Valid
3 0,876 0.1968 Valid
4 0,798 0.1968 Valid
6 0,664 0.1968 Valid
Tabel 4.10
Hasil Pengamalan Kerja
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,748 0.1968 Valid
2 0,329 0.1968 Valid
3 0,677 0.1968 Valid
4 0,767 0.1968 Valid
5 0,805 0.1968 Valid
6 0,771 0.1968 Valid
7 0,672 0.1968 Valid
Tabel 4.11
Hasil Pelatihan
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,680 0.1968 Valid
2 0,776 0.1968 Valid
3 0,269 0.1968 Valid
4 0,673 0.1968 Valid
5 0,501 0.1968 Valid
6 0,375 0.1968 Valid
7 0,749 0.1968 Valid
Tabel 4.12
Hasil Pengetahuan Pengurus
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,496 0.1968 Valid
2 0,675 0.1968 Valid
3 0,853 0.1968 Valid
4 0,754 0.1968 Valid
120
Tabel 4.13
Hasil Efektifitas Sistem Informasi
Pertanyaan R Hitung R Tabel Kriteria
1 0,791 0.1968 Valid
2 0,792 0.1968 Valid
3 0,897 0.1968 Valid
4 0,858 0.1968 Valid
5 0,842 0.1968 Valid
6 0,786 0.1968 Valid
7 0,767 0.1968 Valid
Tabel 4.14
Hasil Uji Realibilitas
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram
Variabel Cronbach Alpha Critical Value Keterangan
Kecanggihan
Teknologi Informasi 0,830 0,06 Reliabel
Pengamalan Kerja 0,782 0,06 Reliabel
Pelatihan 0,606 0,06 Reliabel
Pengetahuan Pengurus 0,641 0,06 Reliabel
Efektifitas Sistem
Informasi 0,916 0,06 Reliabel
121
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot
Tabel 4.15
Hasil Uji Kolmogrof Smirnov
One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 71
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69544712
Most Extreme Differences Absolute ,083
Positive ,069
Negatif -,083
Test Statistic ,083
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
122
Tabel 4.16
Hasil Uji Multikoliniaritas
Gambar 4.3
Grafik Scatterplot
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 KECANGGIHAN TI 0,419 2,386
PENGALAMAN KERJA 0,346 2,894
PELATIHAN 0,329 3,037
PENGETAHUAN
PENGURUS 0,864 1,157
123
Tabel 4.17
Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,791a ,626 ,603 2,776
Tabel 4.19
Hasil Uji F ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 850,603 4 212,651 27,596 ,000b
Residual 508,580 66 7,706
Total 1359,183 70
Tabel 4.20
Hasil Uji Signifikansi Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,720 3,219 ,534 ,595
KECANGGIHAN TI ,582 ,163 ,416 3,574 ,001
PENGALAMAN KERJA ,554 ,151 ,471 3,679 ,000
PELATIHAN -,034 ,166 -,027 -,203 ,840
PENGETAHUAN PENGURUS -,034 ,144 -,019 -,235 ,815
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,791a ,626 ,603 2,776 1,757