PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI SEKSI KEROHANIAN...
Transcript of PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI SEKSI KEROHANIAN...
i
PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI
ORGANISASI SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI)
TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA MTs
Plus AL-Madinah SALATIGA ANGKATAN TAHUN
/ .”
SKRIPSI
Disusun Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
MUHAMAD MAWAHID
NIM :
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
ii
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl.Tentara Pelajar Telp. ( ) Fax Salatiga
Webside : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :[email protected] [
NOTA PEMBIMBING
Lampiran : Eksemplar Salatiga, Agustus
Hal : Naskah Skripsi
Sdra. Muhammad Mawahid
Kepada :
Ketua IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini
kami kirimkan naskah skripsi saudara :
Nama :MUHAMMAD MAWAHID
NIM :
Judul : PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI
SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN SISWA MTs Plus AL-Madinah
SALATIGA ANGKATAN TAHUN .
Dengan ini kami mohon kepada Bapak ketua IAIN Salatiga agar skripsi saudara
tersebut diatas segera dimunaqosahkan.
Demikian nota pembimbing ini kami sampaikan , kemudian atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.
Pembimbing,
Prof. Dr. H. Mansur, M. A
NIP.
iii
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl.Tentara Pelajar Telp. ( ) Fax Salatiga
Webside : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :[email protected] [
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : MUHAMMAD MAWAHID
NIM :
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, Agustus
Yang Menyatakan,
Muhammad Mawahid
NIM:
iv
v
MOTTO
Dijalani hingga tercapai, dinikmati sampai lupa sakit dan beratnya
perjalanan menuju cita-cita, dan disyukuri dengan alhamdulillah.
Masih selalu ada kesempatan untuk kita mencapai cita-cita.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
. Bapak (Rusno) dan ibu (Sualti) atas semua do’a yang telah diberikan selama
ini, semoga Allah SWT. meridhai.
. Kakak (Laili Maftuhah, Muslikhun) dan adik (Khoirul Umam) yang selalu
memberi semangat dan motivasi.
. Istri (Listia Ningrum) dan anak tersayang (Aisya Nafisatun Niswa), yang
selalu memberi motivasi dan inspirasi.
. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga
. Seluruh Mahasiswa IAIN Salatiga terutama PAI kelas B tahun
. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI
SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN SISWA MTs-Plus AL-Madinah SALATIGA
ANGKATAN TAHUN ”. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada baginda rasul Muhammad S.A.W yang kita nantikan syafaat dan
pertolongannya kelak.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah IAIN Salatiga. Dengan terselesaikannya skripsi
ini, tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:
. Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi, M. Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga yang
telah banyak berjasa dan berkenan memberikan persetujuan/pengesahan
terhadap skripsi ini.
. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) yang telah memberikan bimbingan serta motivasi dalam
penyelesaian skripsi ini.
. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. selaku Ketua Jurusan PAI yang telah
memberikan banyak bimbingan serta motivasi dalam pengambilan judul
skripsi ini.
viii
. Prof. Dr. H. Mansur, M. Ag sebagai dosen pembimbing yang dengan ikhlas
mencurahkan pikiran dan tenaganya serta telah berkenan meluangkan
waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
. Ibu Dra. Lilik Sriyanti, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang
telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi.
. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi.
. Seluruh keluargaku di rumah yang telah membantu baik materiil maupun
spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiga
dengan lancar.
. Siswa siswi aktifis SKI MTs Plus AL-Madinah Salatiga yang telah
membantu terselesaikannya skripsi ini.
. Rekan-rekan PAI B angkatan tahun serta seluruh mahasiswa IAIN
Salatiga angkatan tahun .
Penulis berharap, skripsi ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa IAIN
Salatiga pada umumnya sehingga dapat menambah kahasanah keilmuan serta bagi
penulis pada khususnya. Segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Salatiga, Agustus
Penulis
Muhammad Mawahid
NIM.
ix
ABSTRAK
Mawahid, Muhammad. September . Pengaruh Keaktifan Mengikuti
Organisasi Seksi Kerohanian Islam Terhadap Sikap Keberagamaan
Siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun .
Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. H. Mansur,
M.Ag.
Kata kunci : Keaktifan Mengikuti Organisasi, Sikap Keberagamaan
Keaktifan mengikuti organisasi merupakan intensitas mengikuti
kegiatan yang diadakan sebuah organisasi. Organisasi SKI adalah salah satu unit
kegiatan siswa yang bergerak di bidang keagamaan. Siswa MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga angkatan tahun umumnya menganggap SKI
didirikan bagi mereka yang berminat dibidang keagamaan, baca tulis dan hafalan
Al-Qur’an, sehingga SKI seringkali dipandang memiliki strata tertinggi
dibandingkan dengan organisasi lainnya. Banyak kegiatan SKI yang dapat
meningkatkan religiusitas siswa. Skripsi ini mencoba mengkaji seberapa besar
intensitas siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasi
dalam hal ini keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI dengan sikap
keberagamaan siswa.
Adakah pengaruh yang signifikan yang dapat dilihat dalam hubungan
keseharian antara sesama siswa dan guru sehubungan dengan keaktifan siswa
mengikuti organisasi terhadap sikap keberagamaan siswa di sekolah. Dalam
skripsi ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen angket, observasi dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian secara
sistematik di lokasi penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan yang
signifikan antara keaktifan mengikuti organisasi SKI dengan sikap keberagamaan
siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun dan terlihat
dari hasil analisis statistik bahwa rxy hitung ( ) > rxy tabel ( , ) pada
taraf signifikansi dengan N= .
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................... iv
MOTTO ................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
ABSTRAK .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Hipotesa Penelitian .....................................................................
E. Kegunaan Penelitian ...................................................................
F. Definisi Operasional ...................................................................
G. Metode Penelitian ........................................................................
. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ...........................
. Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................
xi
. Populasi dan Sampel .......................................................
. Metode Pengumpulan Data ............................................
. Instrumen Penelitian ........................................................
. Analisis Data ..................................................................
H. Sistematika Penulisan Skripsi .....................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Keaktifan Mengikuti Organisasi SKI ..........................................
B. Sikap Keberagamaan ...................................................................
C. Keaktifan Mengikuti Organisasi SKI Mempengaruhi Sikap
Keberagamaan Siswa MTs Plus AL-Madinah Salatiga
angkatn tahun dan .....................................................
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Keadaan MTs Plus AL-Madinah Salatiga ...................................
B. Visi dan Misi ...............................................................................
C. Profil tenaga pendidik/guru .........................................................
D. Organisasi di sekolah ..................................................................
E. Fasilitas sekolah ..........................................................................
F. Penyajian data .............................................................................
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Pertama ..........................................................................
B. Analisis Kedua ............................................................................
C. Interpretasi ...................................................................................
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................
C. Penutup .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel :Kisi – Kisi Instrumen Penelitian .........................................
Tabel : Data Responden .................................................................
Tabel : Jawaban Angket Keaktifan Siswa mengikuti SKI .............
Tabel : Jawaban Angket Sikap Keberagamaan Siswa....................
Tabel : Skor Angket Keaktifan Mengikuti SKI..............................
Tabel : Keaktifan Mengikuti SKI ...................................................
Tabel : Frekuensi Keaktifan Mengikuti SKI ..................................
Tabel : Nilai Interval Keaktifan Mengikuti SKI ............................
Tabel : Berdasarkan Hitungan Keaktifan Mengikuti SKI ..............
Tabel : Skor Sikap Keberagamaan Siswa.......................................
Tabel : Sikap Keberagamaan Siswa ...............................................
Tabel : Frekuensi Sikap Keberagamaan Siswa ..............................
Tabel : Nilai interval Sikap Keberagamaan Siswa .........................
Tabel : Sikap Keberagamaan Siswa Berdasarkan Hitungan ..........
Tabel : Pembantu Analisis Product Moment ..................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Daftar Riwayat Hidup
Lampiran : Daftar Nilai SKK
Lampiran : Surat Tugas Pembimbing
Lampiran : Jurnal Konsultasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wahana
perencanaan pelaksanaan dan pengembangan ekstra kurikuler di tingkat
sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tugas pokok
merencanakan dan melaksanakan ekstra kurikuler dalam bidang tertentu di
antaranya, minat, bakat, penalaran, olah raga, seni sesuai dengan bidang
dan tanggung jawabnya.
OSIS yang diselenggarakan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
sangat beragam, di antaranya Pasukan Keamanan Sekolah (PKS),
Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), Palang Merah Remaja (PMR),
PRAMUKA, Organisasi Khusus yang terdapat di MTs-Plus AL-Madinah
Salatiga salah satu diantaranya Seksi Kerohanian Islam (SKI). Program
kerja SKI adalah mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan
dengan keagamaan di lingkungan sekolah.
SKI seringkali dipandang memiliki strata tertinggi oleh siswa
dibandingkan dengan organisasi-organisasi lainnya di sekolah. Anggapan
dasar yang muncul pada siswa bahwa mereka yang aktif di organisasi ini
haruslah orang-orang yang tingkat religiusitasnya tinggi, ahli di bidang
baca tulis Al-Qur’an atau setidaknya memiliki kemampuan lebih di bidang
yang berkenaan dengan Kerohanian Islam. Padahal, untuk menjadi
anggota SKI tidak serumit yang siswa bayangkan. Siapapun dapat menjadi
anggota lembaga khusus ini.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) termasuk di dalamnya SKI,
disediakan bukan hanya untuk menyalurkan bakat dan minat siswa agar
dapat berkembang sesuai keinginannya, tetapi juga sebagai sarana untuk
belajar berorganisasi, bekerja sama serta mengembangkan karakter dan
sikap atau kepribadian agar menjadi siswa yang berbasis Islam. Meskipun
sikap keberagamaan seseorang tidak semata-mata dipengaruhi oleh
lingkungan di mana mereka bersosialisasi, namun lingkungan memiliki
peranan yang tinggi dalam membentuk watak dan sikap keberagamaan
seseorang.
Sikap keberagamaan seseorang dapat dinilai dari beberapa dimensi
atau cara pandang. Mudzar (dalam Suprayogo, ) mengemukakan,
ada lima gejala agama yang dapat diteliti. Lima gejala tersebut pertama,
scripture atau naskah-naskah atau sumber ajaran agama dan simbol-simbol
agama, kedua, penganut termasuk di dalamnya pemimpin atau pemuka
agama yang mencakup pemikiran, sikap, perilaku, sebagai aktualisasi
ajaran dan keyakinan agama. Ketiga, ritus-ritus atau ritual keagamaan,
keempat, alat-alat seperti masjid, gereja, lonceng, dan sebagainya. Kelima,
organisasi-organisasi keagamaan tempat para penganut agama berkumpul
dan berperan.
Sedangkan menurut Glock dan Stark (dalam Suprayogo, )
sikap keberagamaan seseorang juga dapat dibagi menjadi lima dimensi.
Dimensi keyakinan (ideologis) berkenaan dengan pandangan teologis dan
pengakuan terhadap doktrin-doktrin mengenai keyakinan tersebut.
Dimensi praktek agama mencakup perilaku pemujaan, pelaksanaan ritus
formal keagamaan, ketaatan, dan hal-hal lain yang dilakukan untuk
menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya, seperti shalat,
puasa, haji, do’a, wiridan, membaca ayat Al-Qur’an, perkawinan dan
sebagainya. Dimensi Pengalaman berkenaan dengan pengalaman
keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, sensasi-sensasi yang
dialami seseorang ketika berkomunikasi dengan zat supranatural. Dimensi
pengetahuan agama berkenaan dengan tingkat pengetahuan penganut
agama terhadap doktrin teologis, ritus-ritus, kitab suci, dan kultur
keberagamaan. Terakhir adalah dimensi konsekuensi berkenaan dengan
identifikasi akibat-akibat keyakian keagamaan, praktek, pengalaman dan
pengetahuan keagamaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
tidak menafikan dimensi-dimensi yang lain, penulis hanya akan meneliti
sikap keberagamaan siswa dari satu dimensi saja yaitu dimensi praktek
agama, hal ini peneliti lakukan agar penelitian lebih fokus pada satu pokok
bahasan.
Selayaknya, siswa yang aktif di SKI memiliki cara pandang yang
berbeda mengenai praktek keberagamaannya, serta bagaimana memaknai
proses ritual keberagamaan dibanding siswa yang lain karena mereka
telah mendapatkan satu nilai plus dalam mendalami keislaman yang di
dalamnya mengatur segala aspek kehidupan, termasuk di antaranya
praktek keberagamaan. Namun, kenyataan di lapangan tidak semua siswa
yang mengikuti SKI dapat lebih mengerti makna yang hendak
disampaikan dalam kajian keberagama’an tersebut. Mereka lebih nyaman
melaksanakan ritual agama seperti biasanya dan menjadi kebudayaan
belaka.
Bertolak dari latar belakang di atas peneliti ingin meneliti tentang
“PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI
SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP
KEBERAGAMAAN SISWA MTs-Plus AL-Madinah
SALATIGA ANGKATAN TAHUN ”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
. Bagaimana keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam
(SKI) siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun
?
. Bagaimana sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah
Salatiga angkatan tahun / ?
. Adakah pengaruh keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian
Islam (SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga angkatan tahun ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
. Untuk mengetahui keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian
Islam (SKI) siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun .
. Untuk mengetahui sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah
Salatiga tahun .
. Untuk mengetahui adakah pengaruh keaktifan mengikuti organisasi
Sie Kerohanian Islam (SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-
Plus AL-Madinah Salatiga tahun .
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesa berasal dari kata hipo yang berarti di bawah dan thesa
yang artinya kebenaran. Dari kedua kata tersebut hipotesa dapat diartikan
sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji
kebenarannya (Arikunto, ). Berdasarkan asumsi tersebut, maka
hipotesa dalam peneltian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan
antara keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)
terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun
.
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan serta manfaat secara
teoritis dan praktis, yakni:
. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
dan pengetahuan bagi siswa secara umum, khususnya siswa MTs-Plus
AL-Madinah Salatiga angkatan tahun mengenai pengaruh
keaktifan mengikuti SKI terhadap sikap keberagamaannya. . Secara
praktis
Penelitian ini hendaknya bermanfaat bagi penulis sendiri dan
khususnya siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun
agar dapat menambah wawasan dan mempelajari sikap
keberagamaan siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan SKI,
sehingga SKI diharapkan dapat menjadi salah satu opsi bagi siswa
dalam meningkatkan mutu ibadahnya.
F. Definsi Operasional
Untuk menghindari kesalahan persepsi dan agar mendapatkan
kejelasan tentang judul penelitian, kiranya penulis perlu memberikan
batasan dan penegasan mengenai istilah dalam judul:
. Pengaruh keaktifan mengikuti Seksi Kerohanian Islam
Organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) merupakan wahana
perencaaan pelaksanaan dan pengembangan ekstra kurikuler di tingkat
sekolah MTs-Plus AL-Madinah Salatiga dibidang keagamaan.
Menurut Hermit ( ) siswa yang aktif berorganisasi akan lebih
matang pola berfikirnya dibandingkan dengan siswa yang apatis.
Pengaruh keaktifan mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam
(SKI) yang penulis maksudkan adalah intensitas mengikuti kegiatan
yang diadakan oleh Seksi Kerohanian Islam.
Indikator Keaktifan mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian
Islam adalah:
a. Mampu membagi waktu antara sekolah dan berorganisasi
b. Mencatat hal-hal yang baru dari materi yang disampaikan
c. Mampu menjelaskan hal-hal yang telah di pelajari dengan baik dan
sederhana.
d. Berpartisipasi baik sebagai panitia maupun peserta dalam
berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan Seksi Kerohanian
Islam
e. Implementasi materi dalam kehidupan sehari-hari berupa
keaktifan solat berjamaah,keaktifan membaca Al-qur’an,aktif
melaksanakan puasa wajib dan sunah.
. Sikap Keberagamaan siswa
Sikap keberagamaan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah perilaku siswa yang menunjukkan aktifitas atau ritual
keberagamaan siswa yang mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian
Islam. Menurut Dale Canon ( - ) sikap keberagamaan
seseorang dapat dilihat dari cara mereka beragama. Dalam bukunya,
di klasifikasikan menjadi enam cara salah satunya mengenai ritual-
ritual keagamaan.
Indikator sikap keberagamaan diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Sangat peka terhadap waktu.
b. Menjalankan amalan ibadah wajib seperti shalat dan puasa
dengan khusyuk.
c. Menjalankan ibadah amalan-amalan sunah secara tulus.
d. Mengamalkan kajian keagamaan dan mengamalkan di
masyarakat.
e. Melafalkan do’a-do’a sebelum maupun sesudah melakukan
sesuatu.
G. Metode Penelitian
Metode adalah teknik atau cara operasional melaksanakan kegiatan
penelitian. Sementara penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah. Jadi metode penelitian adalah teknik
yang digunakan dalam penelitian dengan metode ilmiah, guna
mengumpulkan data dan menemukan suatu kebenaran dalam penelitian,
adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini diantaranya
adalah sebagai berikut:
. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Penelitan ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
dan menggunakan rancangan penelitian studi korelasional. Hal ini
dikarenakan penelitian ini meneliti tentang pengaruh atau hubungan
antara variable satu dengan variable yang lain.
Penelitian ini mempunyai dua variable, keaktifan mengikuti
Seksi Kerohanian Islam (SKI) sebagai variable yang pertama dan
sikap keberagamaan siswa sebagai variable kedua.
. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Sesuai objek yang hendak diteliti, kegiatan penelitian
dilakukan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga.
b. Waktu Penelitian
Sesuai jadwal yang ditentukan waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari
. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, ). Sedangkan populasi
dalam penelitian ini adalah siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
angkatan tahun yang aktif mengikuti Seksi Kerohanian
Islam (SKI).
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini
berjumlah orang yang diambil dari siswa angkatan tahun
yang aktif di Seksi Kerohanian Islam (SKI).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan cara random sampling. Random
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
c. Variabel Penelitian
Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini ada dua,
yaitu keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam
(SKI) sebagi variable pertama sedangkan sikap keberagamaan
siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun
sebagai variable kedua.
. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu:
a. Angket
Metode angket adalah teknik pengumpulan data dengan
cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden
untuk diisi (Sukandarrumsidi, ). Metode ini penulis
gunakan sebagai metode pokok untuk mencari data tentang
pengaruh keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam
(SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah
Salatiga angkatan tahun .
b. Observasi
Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan.
Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi
adalah mendengar dalam rangka memahami, mencari jawab,
mencari bukti terhadap fenomena sosial keagamaan (perilaku,
kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu)
selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang
diobservasi, dengan mencatat, merekam, mempotret fenomena
tersebut guna penemuan data analisis (Suprayogo dan Tabroni,
). Metode ini digunakan untuk mengetahui dan
mengumpulkan data tentang keadaan umum.
c. Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang (Sugiyono, ). Metode
dokumentasi digunakan untuk memberikan bukti gambaran
kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Kerohanian Islam (SKI).
. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang penulis gunakan berupa angket yang
terdapat dalam lampiran, digunakan untuk mengukur dua variable.
Angket terdiri dari dua macam, yang pertama angket tentang keaktifan
mengikuti kegiatan SKI dan yang kedua tentang sikap keberagamaan
siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun .
Tabel
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
NO Variabel Dimensi Indikator Item
Jenis
Data
Sumber
Data
.
Keaktifan
Mengikuti
SKI
Waktu
a. Dapat membagi
waktu antara sekolah
dan berorganisasi
b. Merasa rugi jika
tidak datang dalam
satu pertemuan
c. Berusaha untuk
datang tepat waktu
Prim
er
siswa
Kegiatan
a. Mendengarkan
dengan seksama
materi yang
disampaikan dalam
kegiatan yang
diadakan SKI.
b. Mencatat hal-hal
yang baru dari
-
materi yang
disampaikan dalam
kegiatan yang
diadakan SKI.
c. Berpartisipasi baik
sebagai panitia
maupun peserta
dalam berbagai
kegitan yang
diadakan SKI.
d. Mampu memahami
materi yang
dipelajari dengan
baik dan sederhana.
Impleme
ntasi
Implementasi materi
dalam kehidupan
sehari-hari berupa:
a. Solat
berjama’ah
b. Membaca AL –
QUR’AN
c. Pusa sunah
-
.
Sikap
Keberagamaa
n
Amalan
Wajib
a. melakukan shalat
wajib tepat waktu
b. Gelisah jika
terlambat melakukan
shalat
c. Menyempatkan
waktu untuk shalat
jama’ah
d. Rutin melaksanakan
puasa wajib
-
Prim
er
siswa
Amalan
Sunnah
a. Mengerjakan shalat
sunah sebelum atau
sesudah shalat
fardhu.
b. membaca wirid
sesudah shalat
c. berdzikir setiap
waktu
d. Berada di masjid
untuk I’tikaf
e. Rutin melaksanakan
puasa-puasa sunnah
-
Lain-lain
a. Melakukan kajian
Al-Qur’an dan
menerapkan ilmu
Qiroatul Qur’an
dalam masyarakat
b. Melafalkan do’a-
do’a sebelum dan
sesudah
melaksanakan
sesuatu
-
. Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti organisasi
SKI terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga angkatan tahun digunakan
teknik analisis data presentase dengan menggunakan
rumus:
P = F/ N x
Keterangan: P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Objek
b. Untuk mengetahui apakah keaktifan mengikuti organisasi
SKI mempunyai pengaruh terhadap sikap keberagamaan
siswa digunakan statistic dengan rumus product moment
r xy : Koefisien korelasi antara x dan y
N : Jumlah subjek yang di teliti
XY : perkalian antara x dan y
X : Variabel pengaruh
Y : Variabel terpengaruh
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi yang dibuat oleh penulis adalah
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi
operasional, hipotesa penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan skripsi.
Bab II Landasan Teori berisi tentang keaktifan mengikuti
organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI), sikap keberagamaan, dan
keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
mempengaruhi sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
angkatan tahun .
Bab III Laporan Hasil Penelitian berisi tentang keadaan MTs-
Plus AL-Madinah Salatiga, organisasi Seksi Kerohanian Islam dan
penyajian data penelitian.
Bab IV Analisis Data berisi tentang analisis pertama, analisis
kedua, analisis ketiga, analisis lanjutan dan interpretasi.
Bab V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)
Menjadi seorang siswa merupakan sebuah kebanggaan tersendiri
bagi mereka yang sadar akan pendidikan. Siswa adalah the selected few,
sedikit orang yang terpilih mendapat kesempatan untuk belajar.
Seharusnya hal ini dipahami oleh semua siswa, karena tidak banyak orang
yang mendapat kesempatan mendapat pendidikan dan berkesempatan
memperbaiki bangsa ini lewat pemikirannya. Namun, siswa masa kini
berbeda dengan siswa sebelum era reformasi yang lebih aktif, kritis dan
berani terhadap tantangan kehidupan. Sebagian siswa sekarang lebih
banyak study oriented, lebih fokus pada kegiatan mengejar nilai dan
seringkali mengabaikan tanggung jawabnya sebagai agen of change. Nilai
memang penting, namun dalam kenyataannya hanya dijadikan sebagai
pintu masuk ke dunia kerja, selebihnya hal itu diabaikan. Menjadi agen
perubahan bangsa tidaklah mudah, perlu banyak belajar dan sering
bersahabat dengan tantangan. Belajar menjadi siswa yang aktif dan
prestatif di internal maupun eksternal sekolah, akan memberikan bekal
ketika lulus nanti.
Pada umumnya siswa yang aktif di organisasi kesiswaan atau unit
kegiatan siswa akan lebih matang intelektual dan emosinya. Selain itu,
merekapun menjadi pandai bergaul, sikap tanggung jawab dan memiliki
daya empatik yang lebih berkembang (Hermit, ). Dalam
organisasi dituntut adanya kerjasama antar anggota organisasi. Mereka
juga dibiasakan demokrasi dan musyawarah di mana musyawarah menjadi
unsur utama dalam membangun organisasi. Dengan demikian mereka akan
berlatih mengendalikan emosinya dan mengandalkan logika serta
intelektualitasnya dalam menyatakan pendapat serta menerima pendapat
orang lain.
OSIS bukan saja menjadi salah satu sarana menyatukan bakat dan
minat, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana menjalin sebanyak-
banyaknya relasi sehingga dapat saling bertukar pengalaman. Kadang kala,
solidaritas yang tinggi antar anggota organisasi masih akan terjalin
meskipun tidak lagi menjadi anggota organisasi. Hal ini sangat bermanfaat
ketika seseorang telah terjun dalam dunia kerja. Bahkan dari OSIS seorang
siswa dapat merubah dari sekedar hobi menjadi sesuatu yang
menghasilkan uang. Banyak manfaat yang diperoleh dengan menjadi siswa
yang aktif mengikuti OSIS. Berorganisasi juga dapat merubah pola pikir
seorang siswa yang nanti akan membedakan ia dengan siswa yang apatis
terhadap organisasi kesiswaan. Cara berfikir siswa yang pernah
berorganisasi biasanya lebih luwes dan logis karena apa yang ia hadapi
saat itu pernah ia aplikasikan dalam organisasi, dibanding siswa yang
menghabiskan waktu untuk belajar yang cenderung hanya berfikir secara
teoritis.
Banyak macam organisasi kesiswaan yang ada di MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga salah satunya adalah Seksi Kerohanian Islam (SKI),
yang bergerak dibidang keislaman. Kegiatan yang dilakukan oleh anggota
SKI mengkaji tentang tata cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan
baik dan benar sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Bukan hanya itu, SKI juga sering mengadakan kompetisi-
kompetisi berkenaan dengan keagamaan dan seni baca tulis Al-Qur’an
guna memberikan apresiasi bagi siswa ataupun masyarakat umum
menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam seni baca tulis Al-Qur’an
Dengan demikian diharapkan SKI dapat mendedikasikan dirinya bagi
organisasi yang menaunginya serta menunjukkan kontribusinya dalam
membantu mencetak generasi muda yang akrab, agamis dan berjiwa
Qur’ani. Anggota yang aktif dalam organisasi SKI kelak akan menjadi
agen of change dan merupakan harapan bagi masyarakat muslim yang
mampu mengembangkan watak-watak ahlakul karimah dan berjiwa
Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.
B. Sikap Keberagamaan
Agama merupakan kebutuhan asasi setiap manusia. Di dalam
kehidupannya, manusia tak lepas dari masalah keagamaan. Untuk itu,
masalah keagamaan dipandang sejajar dengan masalah-masalah kehidupan
lainnya, seperti masalah sosial, ekonomi maupun politik. Masalah agama
sekarang tidak lagi terbatas kepada masalah keimanan, tauhid ataupun
keyakinan melainkan berkembang menjadi berbagai macam dimensi,
seperti ritus, pranata sosial, maupun perilaku sosial masyarakatnya.
Agama bukanlah sesuatu yang logis ataupun tidak logis sehingga
perlu dicari sebuah alasan untuk mempercayainya. Namun, agama
merupakan suatu keyakinan yang hakiki dan setiap individu bebas untuk
memilih agama apa yang hendak diyakininya. Seperti di Firmankan Allah
SWT (Q.S Yunus: ) sebagai berikut:
Artinya: Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang
kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa
yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk
kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka
Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku
bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".
Menurut Ishaque (dalam Abd Majid, ) ayat di atas
menegaskan bahwa manusia berhak memperoleh kehormatan spiritual
apabila ia dengan senang hati, tanpa paksaan, memilih jalannya yang
benar. Namun, perbedaan agama dan keyakinan yang ada hendaklah
dijadikan sebagai salah satu sumber belajar dalam rangka memantapkan
keimanan dan ketaqwaan kita.
Pepatah mengatakan, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain
ikannya dapat juga diartikan bahwa setiap agama mempunyai cara
pandang dan sistem peribadatannya masing-masing, antara agama yang
satu dengan yang lain pastilah berbeda. Islam telah menetapkan sistem
ritualnya, tanpa menolak terhadap sistem-sistem ritual agama yang lain
(Asghar Ali, ) sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah:
berikut:
Artinya: dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan.
Sebagai seorang peneliti hal tersebut dijadikan sebuah peluang
yang dapat memperkaya objek penelitiannya. Jika penelitian agama hanya
terpaku pada sumber-sumber agamanya saja, berbeda dengan penelitian
sosial keberagamaan yang meluas pada individu yang menjalankan agama.
Bahkan, berbagai ilmuwan mengembangkan objek penelitian sosial
keberagamaan dalam berbagai aspek.
Menurut Glock dan R.Stark dalam bukunya America Piety: The
Nature of Religious Comitment, yang dikutip oleh Dadang Kahmad dalam
buku yang ditulis Muhammad Fauzi ( : - ), mengatakan bahwa
perilaku keberagamaan seseorang paling tidak dapat dilihat dari lima
dimensi, yaitu: ideologikal, ritual, mistikal, intelektual, dan sosial.
Dimensi ideologis (ideological dimension) atau lebih dikenal
sebagai keyakinan beragama (religious belief). Dimensi ini berkaitan
dengan pengakuan dan penerimaan terhadap suatu Zat yang sakral, yang
Maha Besar, sebagai suatu kebenaran. Keyakinan beragama meliputi dua
aspek, yaitu religius dan kosmologi. Nilai religius berkaitan dengan
konsepsi tentang apa yang dipersepsikan sebagai suatu yang baik atau
buruk. Sesuatu yang dianggap pantas atau tidak pantas, yang benar atau
tidak benar, yang tepat atau tidak tepat dalam sebuah agama. Sedangkan
kosmologi berkaitan dengan penerimaan atau pengakuan tentang
penjelasan mengenai divinitas, alam ghaib, termasuk kehidupan, kematian,
surga, neraka dan lain-lain yang sifatnya dogmatik.
Dimensi ritual (ritual involvement) yang mengharuskan setiap
pemeluk agama untuk menjalankan ritual agama yang dianjurkan sebagai
bentuk ketaatan kepada agama yang diyakini. Perilaku ini bersifat aktif
dan dapat diamati, misalnya sejauhmana orang mengerjakan kewajiban
ritual dalam agama mereka. Misalnya, seorang Muslim harus
melaksanakan ritual shalat, melakukan ibadah puasa, membayar zakat,
berdo’a, mengucapkan ucapan-ucapan formal tertentu, membaca kitab
suci, pergi ke masjid, atau umat Kristiani diharuskan pergi ke gereja, dan
lain sebagainya. Fenomena ini dapat menjelaskan atau sebagi indikasi
bahwa orang tersebut hidup sebagai orang yang beragama.
Dimensi mistikal atau keterlibatan pengalaman (experimental
involvement) meliputi perasaan dan persepsi tentang proses kontaknya
dengan apa yang diyakininya sebagai “The Ultimate Reality”, serta
penghayatan terhadap hal-hal yang religius. Misalnya, ketika mendengar
ayat-ayat Al-Qur’an suara azan maka terjadi proses internalisasi sehingga
membentuk struktur psikis tertentu. Pengalaman keagamaan meliputi tiga
aspek yaitu, kesadaran akan kehadiran Yang Maha Kuasa (cognition),
keinginan untuk mencari makna hidup (concern), serta tawakal dan taqwa
(trust and fear).
Dimensi pengalaman berisikan juga tentang pengalaman seseorang
yang unik dan spektakuler yang datang dari Tuhan. Misalnya, ketika
seseorang pernah merasakan bahwa doanya dikabulkan Tuhan, ketika dia
pernah mendapat rezeki yang tak terduga sebagai anugrah Tuhan
untuknya, atau ketika dia pernah merasakan bahwa jiwanya selamat dari
bahaya kerena pertolongan Tuhan, dan lain sebagainya.
Dimensi intelektual atau disebut juga keterlibatan intelektual
(intelektual involvement) menunjukkan tingkat pemahaman seseorang
terhadap doktrin dan dogma agama yang dipeluknya. Artinya, orang
beragama memiliki pengetahuan tentang keyakinan ritus, kitab suci, dan
tradisi yang berkaitan dengan agamanya. Apakah dia mengikuti pengajian,
membaca buku untuk menambah wawasan dan pengetahuan agamanya.
Keterlibatan Konsekuensial (consequential involvement)
merupakan manifestasi ajaran agama kemudian sikap itu tercermin dalam
kehidupan sehari-hari. Apakah dia menerapkan ajaran agamanya di dalam
kehidupan sosial. Misalnya, apakah dia mengunjungi tetangganya yang
sakit, mendermakan sebagian kekayaannya untuk membangun tempat
ibadah, membantu fakir miskin dan anak yatim, dan lain sebagainya.
Dalam bab ini, peneliti akan membahas salah satu dari beberapa
dimensi agama yang telah dipaparkan di atas yaitu tentang dimensi ritual
atau ritus-ritus keagamaan. Topik yang jarang diteliti tetapi berguna bagi
studi tentang ritual islam. Menurut Richard Martin ( ) istilah
fundamental untuk ritual islam adalah ibadah.
Menurut Abu Yasid ( ) ibadah dalam Islam diartikan sebagai
amalan suci dalam bentuk ritus-ritus agama. Amalan ini sengaja
diproyeksikan sebagai simbol identitas kehambaan seorang manusia di
hadapan sang pencipta. Ibadah dalam Islam juga difungsikan untuk
mengingat kebesaran Tuhan setelah manusia bergelimang dengan
pergulatan hidup sehari-hari. Sehingga Islam mensyariatkan jenis
pelaksanaan ibadah harian seperti shalat lima waktu yang berfungsi
mencegah perbuatan mungkar, seperti Firman Allah Q.S Al-Ankabut:
Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar.
Ada pula ibadah tahunan misalnya puasa ramadhan yang efektif untuk
peningkatan iman dan taqwa seperti tertuang dalam Q.S Al-Baqarah :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa,
Pembayaran zakat demi menyangga tegaknya keadilan ekonomi, serta
sejumlah ritual keagamaan lain baik yang bersifat wajib maupun sunah.
Menurut Harun Nasution ( : ) manusia dalam faham Islam,
sama halnya dalam agama monoteisme lainnya, tersusun dari dua unsur,
unsur jasmani dan unsur rohani. Tubuh manusia berasal dari materi dan
mempunyai kebutuhan meteril, sedangkan manusia, roh manusia bersifat
immateri dan mempunyai kebutuhan spiritual. Oleh karena itu pendidikan
jasmani manusia harus disempurnakan dengan pendidikan rohani. Dalam
Islam ibadatlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia.
Semua ibadat yang ada dalam Islam, salat, puasa, haji dan zakat, bertujuan
membuat roh manusia supaya senantiasa tidak lupa pada Tuhan, bahkan
senantiasa dekat kepadaNya. Ibadah dalam Islam sebenarnya bukan
bertujuan supaya Tuhan disembah dalam arti penyembahan yang terdapat
dalam agama-agama primitif, benar ayat Q.S Adz-Dzariat:
Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
“Mengabdi” yang dimaksud ialah sikap patuh, tunduk dan taat kepada Sang
Khaliq di antaranya dengan melaksanakan ritual atau ibadah sesuai
ketentuan yang ada dalam Islam.
Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa aktivitas ibadah tidaklah semata-
mata sebuah ritual yang harus dilaksanakan. Ia adalah sebuah aktivitas yang
mentransformasikan kedalaman hati seseorang dan menjadikannya individu
yang sempurna. Jadi, ritual bukanlah semata-mata aktivitas menundukkan
kepala dan sujud secara fisik, melainkan memiliki makna masing-masing
(Asghar Ali, : - ). Seseorang akan dapat mengambil makna dari
ritual yang dilakukan salah satunya dengan mengkaji atas dasar dan alasan
apa Allah mensyari’atkan umat Rosulullah menjalankan sebuah ritual
keagamaan melalui Al-Qur’an Jika seseorang dapat memaknai sebuah ritual
yang dijalaninya, mereka akan sadar bahwa dalam setiap jenis ritual yang
ada dalam Islam terkandung berbagai macam dimensi dan nilai-nilai yang
hendak disampaikan.
Joachim Wach ( ) menyatakan bahwa peribadatan
merupakan bentuk utama ungkapan pengalaman keagamaan seseorang.
Ritual agama yang dijalankan seseorang merupakan sebuah pernyataan
bahwa ia memiliki Dzat Yang Maha tinggi yang senantiasa ingin dipuja dan
diagungkan. Perasaan nyaman, tenang dan damai merupakan imbas dari
menjalankan ritual agama, sehingga dengan senang hati ritual yang ada
dijalankan secara terus-menerus sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)
terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
angkatan tahun
Tujuan pendidikan islam di sekolah adalah untuk mencapai
siswa/seorang muslim yang beriman, bertaqwa, berprestasi, berakhlak
mulia serta setia kepada Pancasila dan UUD . Alumnus MTs-Plus
AL-Madinah, tidak saja dituntut menjadi seorang yang sukses di bidang
akademik saja, melainkan menjadi sosok seorang yang berakhlak mulia
yang cenderung kepada mentalitas. Mereka memiliki tanggung jawab yang
lebih besar dari sisi mentalitas dibandingkan alumnus sekolah-sekolah
umum. Wajar saja, karena di dalam MTs-Plus AL-Madinah tidak saja
mengedepankan kualitas yang merupakan hasil pendidikan yang
bersumber dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saja, tetapi juga
mentalitas yang bersumber dari Iman dan Taqwa (IMTAQ).
Di dalam MTs-Plus AL-Madinah, aspek mentalitas mendapat
prioritas dan perhatian yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum.
SKI yang merupakan organisasi yang bernafaskan Al-Qur’an dan Sunnah
merupakan salah satu sarana dalam membentuk mentalitas siswa agar
menjadi pribadi muslim seutuhnya serta mengembangkan seluruh potensi
yang dimiliki agar senantiasa berhubungan harmonis baik dengan Allah
SWT., manusia dan alam semesta.
Organisasi Seksi Kerohanian Islam di MTs-Plus AL-Madinah
Salatiga merupakan salah satu dari beberapa unit kegiatan siswa yang
bertujuan membentuk mental siswa sehingga menjadi siswa yang akrab
dengan Al-Qur’an serta tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa Qur’ani.
Sedangkan mentalitas dan kepribadian siswa yang sekolah di sekolah
madrasah dapat dilihat dari berbagai sisi, salah satunya sikap
keberagamaan.
Seperti halnya dengan aliran empirisme yang dicetuskan oleh John
Lock (dalam Lilik Sriyanti, : ) yang mana aliran ini memandang
bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh pengalaman dari
lingkungannya, berlaku juga bagi siswa yang aktif dalam organisasi SKI.
Lingkungan yang agamis dan berjiwa Qur’ani merupakan bentukan dari
organisasi ini. Sehingga mereka memiliki nilai lebih dalam memaknai dan
memandang agama dengan ilmu yang dikajinya. Mereka juga dapat
mengimplementasikan apa yang telah diperolehnya dalam bentuk sikap
dan perilaku keberagamaan.
Siswa yang aktif dalam organisasi SKI cenderung mendasarkan
sikap dan perilaku keberagamaannya dengan dalil-dalil Al-Qur’an yang
telah dikajinya dalam organisasi. Mereka akan lebih matang dan mantab
menjalankan aktifitasnya sebagai ciptaan Allah karena ketentuan yang
ditetapkan Allah telah tersimpan dalam memori pikiran masing-masing
siswa. Terlebih siswa sekolah madrasah yang dalam kesehariannya di
hadapkan pada masalah-masalah keberagamaan. Secara teoritis, mereka
lebih paham apa masalah kontemporer yang sedang di hadapi oleh
masyarakat muslim masa kini di mana sudah saatnya dikembalikan pada
syariat hukum yang hakiki yaitu Al-Qur’an dan sunnah Sehingga dapat
dilihat bahwa keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam akan
mempengaruhi sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
angkatan tahun .
BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Sebelum penulis membahas laporan hasil penelitian ini, maka terlebih
dahulu akan disajikan beberapa data penting hasil observasi di MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga tahun / .
A. Deskripsi Objek Penelitian
Sejak awal berdiri, MTs-Plus Al-Madinah menawarkan sistem pendidikan dan
pengajaran yang berbeda dari sekolah-sekolah lainnya, yaitu:
. Menerapkan pola pendidikan yang integral, memadukan antara aspek
intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan pola pendidikan yang
terintegrasi, diharapkan anak didik nantinya menjadi manusia yang
kecerdasan akalnya selaras dengan hati nurani dan tuntunan agama.
. Sistem pendidikan dilaksanakan secara ilmiah, alamiah, dan Islami yang
didukung konsep “joyfull learning” (konsep pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak didik). Sehingga kegiatan belajar di sekolah
bukanlah suatu rutinitas menjemukan bagi anak didik.
. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan teori Multiple
Intelligences, teori ini memandang setiap anak didik mempunyai
keunikan-keunikan tersendiri, penilaian/evaluasi lebih ditekankan secara
individual (Profil MTs-Plus AL-Madinah).
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah-Plus Al-Madinah (MTs)
Alamat : Jl. Abdul Wahid Cabean (Komplek Masjid Ar-Ridlo)
Mangunsari, Sidomukti, Salatiga Telp ( )
Tahun berdiri :
Tahun beroprasi :
Status tanah : Milik Sendiri
Jumlah murid tahun terahir : Siswa terahir
B. Visi dan Misi
VISI:
“Mewujudkan MTs-Plus Al-Madinah Salatiga sebagai pencetak sumber daya
manusia profesional yang mandiri, memiliki skill, kecerdasan
intelektual,emosional dan spiritual serta sebagai pusat informasi dan teknologi
bagi masyarakat”
MISI:
. Menyelenggarakan pendidikan MTs yang berkualitas
. Terselenggaranya pendidikan yang memadukan skill, intelektual, moral
dan spiritual.
. Memberikan ketrampilan dan life skill untuk para santri dan masyarakat
sekitar.
. Mencetak lulusan tenaga ahli menengah dalam bidang teknologi.
. Menyediakan pusat pengembangan teknologi informasi bagi masyarakat
luas. (Profil MTs-Plus AL-Madinah).
C. Tenaga pendidik dan Karyawan
MTs-Plus Al-Madinah dikelola dan didukung oleh tenaga pengajar profesional
dibidangnya, aktivis dakwah dan lulusan Perguruan Tinggi Negeri/swasta.
Data guru dan karyawan
NO NAMA PENDIDIKAN PENGAMP
U MAPEL
TUGAS
TAMBAHAN
Subekti, ST S UNS Surakarta IPA Kepala Sekolah
Ristani,S. Pd. I S STAIN Salatiga Seni Budaya
Fiqih
Wakil Kepala
Sekolah
Rofi’ah, S Pd I S STAIN Salatiga Bahasa
Indonesia
Bendahara
Dwi Elin Fentiya, S. Pd. S STAIN Salatiga Mate-matika Wali Kelas VII
Fahrul Sri Rejeki, S. Pd S STAIN Salatiga PPKn Wali Kelas VIII
Ani Tsalisatul M, S. Pd. I S STAIN Salatiga
Bahasa
Inggris
Wali Kelas XI
Alfan Umri S, S. Pd. I S STAIN Salatiga Bahasa Jawa
Cahyo Riswanto, S. Pd. I S STAIN Salatiga Aqidah
Ahlak
M. Mustholiq Alwi D Bahasa Arab
Al-qur’an
Hadist
Mukhlis Abdillah D PJOK
Maharlika, S. Pd. I S STAIN Salatiga BK
Ali Mustofa D TU
D. Organisasi di sekolah
OSIS yang diselenggarakan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga sangat beragam,
di antaranya :
. PasukanKeamananSekolah (PKS)
. PasukanPengibarBendera (PASKIBRA)
. PalangMerahRemaja (PMR)
. PRAMUKA
. Seksi Kerohanian Islam (SKI)
Sejarah SKI
Organisasi seksi kerohanian islam (SKI) merupakan salah satu organisasi
kesiswaan MTs-Plus AL-Madinah Salatiga yang bergerak di bidang ilmu
keagamaan, tilawatil Qur’an, tahfidz Al-Qur’an, dan hal-hal lain yang berkenaan
dengan ke islaman. Organisasi ini berdiri pada tanggal Juni yang dirintis
oleh beserta teman-temannya. Alasan berdirinya seksi kerohanian islam (SKI)
sebagai sebuah bentuk keprihatinan dari siswa yang belum memiliki wadah dalam
menumbuh-kembangkan bakat dalam keilmuan islam agar para siswa menjadi
generasi islami yang tangguh.
SKI termasuk organisasi baru di MTs-Plus AL-Madinah. Meskipun
demikian, organisasi ini ternyata mampu membuktikan kepada sekolah akan
kontribusinya dalam membentuk dan menumbuh kembangkan sifat keislaman
dalam diri siswa.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi unit kegiatan siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman
dan al-Qur’an dengan didasarkan atas keterpanggilan dan keikhlasan hati.
Misi
) Mengadakan pembelajaran ekstrakurikuler tentang al-Qur’an
) Membangun dan berusaha mengembangkan skill anggota SKI
dalam ilmu keislaman dan seni baca tulis al-Qur’an
) Memasyarakatkan Al-Qur’an dalam bacaan, hafalan dan
pemahaman yang baik dan benar.
Struktur Kepengurusan
Ketua : Muhammad Hanafi
Wakil ketua : Rozi
Sekretaris : Nur Nafiah
Bendahara : Siti Muzaroah
Kegiatan yang diadakan dari Seksi Kerohanian Islam (SKI)di antaranya:
a) Teater Islami Al-Madinah
b) Seni Baca Al-Qur’an
c) Seni Kaligrafi
d) English Youth Al-Madinah Community
e) Tahfidh wa Tafhimul Qur`an (menghafal Juz Amma )
Program Pengembangan diri dibidang:
a) Kewirausahaan, dengan mengembangkan Kelompok Belajar Usaha
(KBU) “Jaya Madina” yang memproduksi susu kedelai
b) Pengembangan bahasa, yaitu bahasa Arab
c) Kepesantrenan, merupakan kurikulum sekolah yang diberikan
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak didik
terhadap ajaran agama Islam
E. Fasilitas sekolah
. Gedung milik sendiri
. Lab. Komputer
. Internet yang dapat digunakan secara bebas dan gratis bagi siswa
. Mushola
. Aula (Profil MTs-Plus AL-Madinah).
F. Penyajian Data
Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran angket, pengumpulan data
melalui observasi dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu disajikan bentuk
data guna memperlancar langkah suatu penelitian.
Untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI dan
sikap keragamaan siswa sekolah MTs-Plus AL-Madinah Salatiga menggunakan
angket,dengan pertanyaan tentang keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI
dan pertanyaan tentang sikap keberagamaan siswa sekolah MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga. Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil
penelitian di MTs-PlusAL-Madinah Salatiga tahun .
. Daftar Nama Responden
Daftar nama-nama siswa MTs-Plus AL-Madinah yang telah mengisi angket dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel
Daftar Nama Responden
No Nama Responden Kelas
. Dedi Hermawan
. Bagus Surya Sajiwa
. Danang Mardiansyah
. Muhammad Hanafi
. Rozi Rahman Setiawan
. Iwan Wijayanto
. M. Ageng Prasetyo
. Nurmala Rizqina Maulida
. Yasinta Fatichurohmah
. Nur Nafiah
. Rusdiana Ika Maulani
. Rahma Ayu Kamelia
. Darul Muhsin
. Siti Muzaroah
. Risma Aprilia Dewi
. Sultoni Aulia Ulhaq
. Dratis Galang
. Denes Dwi
. Galeh Nugroho
. Iwan Prasetiyo
. Nanda Arif
. Dina Amsiki
. Milenia
. Siti Badriyah
. Gagah Subekti
. Dewa Chahana Asmara Pandang
. Stevani Angelina Rosadi
. Junita Dwi Lestari
. Novita Sari
. Riyan Dika
. Hasil Jawaban Angket
Pada penelitian ini penulis mengambil dua variabel yang diurai
dalam item pertanyaan dalam angket sebagaimana terlampir, hasil
jawaban atas opsi pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Keaktifan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga mengikuti
organisasi SKI
Data hasil jawaban angket tentang keaktifan siswa MTs-
Plus AL-Madinah Salatiga mengikuti organisasi SKI dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel
Jawaban Angket
soal Keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI
No Nama Reaponden Jawaban Soal
A B C
. Dedi Hermawan
. Bagus Surya Sajiwa
. Danang Mardiansyah
. Muhammad Hanafi
. Rozi Rahman Setiawan
. Iwan Wijayanto
. M. Ageng Prasetyo
. Nurmala Rizqina Maulida
. Yasinta Fatichurohmah
. Nur Nafiah
. Rusdiana Ika Maulani
. Rahma Ayu Kamelia
. Darul Muhsin
. Siti Muzaroah
. Risma Aprilia Dewi
. Sultoni Aulia Ulhaq
. Dratis Galang
. Denes Dwi
. Galeh Nugroho
. Iwan Prasetiyo
. Nanda Arif
. Dina Amsiki
. Milenia
. Siti Badriyah
. Gagah Subekti
. Dewa Chahana Asmara Pandang
. Stevani Angelina Rosadi
. Junita Dwi Lestari
. Novita Sari
. Riyan Dika
b. Sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah.
Data hasil jawaban angket tentang sikap keberagamaan
siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel
Jawaban angket
soal Sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga
No Nama Reaponden Jawaban Soal
A B C
. Dedi Hermawan
. Bagus Surya Sajiwa
. Danang Mardiansyah
. Muhammad Hanafi
. Rozi Rahman Setiawan
. Iwan Wijayanto
. M. Ageng Prasetyo
. Nurmala Rizqina Maulida
. Yasinta Fatichurohmah
. Nur Nafiah
. Rusdiana Ika Maulani
. Rahma Ayu Kamelia
. Darul Muhsin
. Siti Muzaroah
. Risma Aprilia Dewi
. Sultoni Aulia Ulhaq
. Dratis Galang
. Denes Dwi
. Galeh Nugroho
. Iwan Prasetiyo
. Nanda Arif
. Dina Amsiki
. Milenia
. Siti Badriyah
. Gagah Subekti
. Dewa Chahana Asmara Pandang
. Stevani Angelina Rosadi
. Junita Dwi Lestari
. Novita Sari
. Riyan Dika
BAB IV
ANALISIS DATA
Setelah penulis berhasil mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya
penulis menganalisis data tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
jawaban-jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana yang termuat pada bab-
bab sebelumnya. Untuk memudahkan dalam menganalisis, maka ada beberapa
tahap untuk menganalisis data tersebut agar berjalan dengan benar sesuai dengan
data yang diteliti. Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
A. Analisis Pertama
Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan dilakukan
analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:
. Analisis keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)
Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan dalam angket
yang terdiri dari soal di mana masing-masing terdapat alternatif
jawaban dengan bobot sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot nilai
b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot nilai
c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot nilai
Dalam mencari nominal yang di dasarkan pada jumlah bobot nilai
yang diperoleh dari hasil angket untuk keaktifan mengikuti SKI. Nilai
yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan
keaktifan mengikuti SKI siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun
Tabel .
Skor Angket Keaktifan Mengikuti SKI
No. Nomor Item Soal
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tabel .
Keaktifan Mengikuti SKI
No.
Responden
Alternatif Jawab
Item
Total Nilai Jawaban
Tiap Item
Total
Nilai
A B C
Jumlah
Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor sikap
keberagamaan siswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus
prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan :
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
Nilai interval terendah ( ) sampai dengan nilai interval tertinggi ( ).
Tabel
Tabel frekuensi Keaktifan Mengikuti SKI
Skor
Interval Frekuensi
Prosentase
(%)
Komulatif
Prosent F.x
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
, ,
- - - -
, ,
,
,
, ,
, ,
, ,
,
, ,
, ,
- - - -
JUMLAH
Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai
berikut :
M = ∑
N
M =
M = ,
Setelah diketahui nilai mean, peneliti membuat nilai kategori
dengan cara dan langkah sebagai berikut :
i =
Keterangan :
I : Interval
R : Range
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R = H – L +
H = Jumlah item X Skor tertinggi, a =
= X
=
L = Jumlah item X skor terendah, c =
= X
=
Jadi, R = H – L +
R = – +
R =
i =
i =
Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai . Sehingga interval yang
bisa diambil adalah kelipatan dan untuk mengkategorikannya dapat
diperoleh interval sebagai berikut :
Tabel .
Nilai interval Keaktifan Mengikuti SKI
T
a
b
e
l
.
Berdasarkan hitungan Keaktifan Mengikuti SKI
NO Kategori Kode Jumlah Prosentase
Tinggi A ,
Sedang B ,
Rendah C
Hasil di atas menunjukan keaktifan siswa yang menunjukkan
kategori tinggi ada responden atau , %, yang menunjukkan kategori
sedang ada responden atau , % dan yang berada kategori rendah
ada .
No. Interval Kategori Kode
– Tinggi A
– Sedang B
– Rendah C
. Analisis Sikap Keberagamaan siswa
Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang
terdiri dari item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan
alternatif dengan rincian bobot sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai bobot
b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai bobot
c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai bobot
Dalam mencari nominal yang di dasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh dari hasil angket sikap keberagamaan siswa, nilai yang diperoleh
kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan sikap keberagamaan
siswa di MTs-Plus AL-Madinah.
Tabel
Skor Sikap Keberagamaan siswa
No. Nomor Item Soal
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tabel
Sikap Keberagamaan siswa
No.
Responden
Alternatif Jawaban
Item
Total Nilai Jawaban
Tiap Item Total
Nilai A B C
Jumlah
Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor sikap
keberagamaan siswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus
prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :
Keterangan :
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
Tabel
Tabel frekuensi Sikap Keberagamaan siswa
Skor Frekuensi Prosentase
(%)
Komulatif
Prosent
F.x
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
, ,
, ,
,
, ,
,
, ,
,
, ,
, ,
, ,
,
- - - -
- - - -
JUMLAH
Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai berikut :
M = ∑f(x)
N
M =
M = ,
Setelah diketahui nilai mean, peneliti membuat nilai kategori dengan cara
dan langkah sebagai berikut:
i = R
K
Keterangan :
I : Interval
R : Range
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R = H – L +
H = Jumlah item X Skor tertinggi, a =
= X
=
L = Jumlah item X skor terendah, c =
= X
=
Jadi nilai rangenya adalah:
R = H – L +
R = – +
R =
i = R
K
i =
= ,
Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai , dan dibulatkan menjadi
. Sehingga interval yang bisa diambil adalah kelipatan . Untuk
mengkategorikannya dapat diperoleh interval sebagai berikut :
Tabel
Nilai interval Sikap Keberagamaan siswa
Tabel
Berdasarkan hitungan: Sikap Keberagamaan siswa
No Kategori Kode Jumlah prosentase
Tinggi A ,
Sedang B ,
Rendah C
Hasil di atas menunjukan sikap keberagamaan siswa yang
menunjukkan kategori tinggi ada responden atau , %, yang
menunjukkan kategori sedang ada responden atau , % dan yang
berada kategori rendah ada
No. Interval Kategori Kode
– Tinggi A
– Sedang B
– Rendah C
B. Analisis Kedua
Mencari nilai korelasi antara keaktifan mengikuti organisasi SKI
terhadap sikap keberagamaan siswa. Dalam analisis kedua ini penulis akan
menganalisis tentang pengaruh keaktifan mengikuti organisasi SKI dengan
sikap keberagamaan siswa yang akan dikorelasikan dalam bentuk tabel
koefisien korelasi, dimana keaktifan mengikuti organisasi SKI sebagai
variabel X dan sikap keberagamaan siswa sebagai variabel Y.
Tabel
Tabel Pembantu Analisis Product Moment
NO X Y X Y XY
∑
Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut:
N =
∑ X =
∑ Y =
∑ X
=
∑ Y
=
∑ X Y =
Dalam melakukan analisis tentang pengaruh keaktifan mengikuti
organisasi SKI terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-
Madinah Salatiga, penulis menggunakan rumus product moment. Adapun
rumusnya adalah sebagai berikut:
N
YY
N
XX
N
YXXY
rxy2
2
2
2
rxy =
√( , ) ( , )
rxy =
,
rxy = ,
C. Interpretasi
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment
dan diperoleh rxy hitung sebesar , , kemudian nilai rxy yang telah diketahui
tersebut diadakan tes signifikasi , yaitu dikonsultasikan pada r tabel product
moment dengan N = pada taraf signifikasi diperoleh nilai , .
Dengan ini dapat diketahui bahwa rxy hitung sebesar , > rxy tabel sebesar
, . Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara keaktifan mengikuti organisasi SKI terhadap sikap
keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun
.
rxy= –
√({ – , }{ – , }
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
. Keaktifan mengikuti organisasi SKI yang menunjukkan kategori tinggi ada
responden atau , yang menunjukkan kategori sedang ada
responden atau dan yang berada kategori rendah ada
. Sikap keberagamaan siswa yang menunjukkan kategori tinggi ada
responden atau , yang menunjukkan kategori sedang ada
responden atau dan yang berada kategori rendah ada
. Dari penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil yang
menjadi kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan
mengikuti organisasi SKI dengan sikap keberagamaan siswa MTs AL-
Madinah Salatiga. Hal ini terbukti dengan koefisien korelasi product
moment dari hasil rxy hitung sebesar sedangkan rxy tabel , product
moment pada taraf signifikansi = dengan N =
Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima, keaktifan
mengikuti organisasi SKI ada pengaruhnya terhadap sikap keberagamaan
siswa MTs AL-Madinah Salatiga disebabkan dari hasil perhitungan data yang
diperoleh di lapangan menunjukan rxy hitung > rxy tabel.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian,
maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :
. Kepada seluruh angota SKI harus benar-benar mampu menjadi teladan
yang baik bagi siswa-siswa yang lain di luar organisasi SKI. Karena SKI
lah yang akan menjadi panutan bagi siswa-siswa lain agar mereka menjadi
siswa-siswa yang berakhlak mulia atau sebalikya akan menjadi anak yang
berakhlak buruk.
. Kepada seluruh angota SKI untuk selalu menjaga hubungan baik dengan
siswa-siswa lain dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mendapatkan
manfaat yang baik serta menggali potensi agar tidak terjerumus kedalam
hal-hal yang negatif.
C. PENUTUP
Mengakhiri penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur yang
tiada terkira kepada Allah S.W.T yang telah memberikan begitu banyak
rahmat dan nikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi tanpa halangan yang berarti dan dapat selesai sesuai target yang telah
dicita-citakan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya
saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan
skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat dijadikan bahan kajian yang
lebih lanjut dan dapat membawa manfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya. Serta bagi nusa dan bangsa, khususnya masyarakat
Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Asghar Engeineer, Islam Masa Kini, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, .
Ali, Mukti, Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia,Mizan , Bandung, .
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bina Aksara
, Jakarta, .
Cannon, Dale, Enam Cara Beragama, Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam,
Departemen Agama Republik Indonesia, .
Depag, Alqur’an Dan Terjemahan, Toha Putra, Semarang, .
Fauzi, Muhammad, Agama dan Realitas Sosial Renungan dan Jalan Menuju
Kebahagiaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, .
Herman, Hermit, Fun di Kampus Impian, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,
.
Harahap, Syahrin, Perguruan Tinggi Islam di Era Globalisasi, IAIN Sumatra
Utara dan Tiara Wacana, Yogyakarta, .
Majid, Abd, Tantangan dan Harapan Umat Islam di Era Globalisasi ,CV Pustaka
Setia, Bandung , .
Martin, Richard C, Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama,
Muhammadiyah University Press, Surakarta, .
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Baberapa Aspeknya, UI Press, Jakarta,
.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung, .
Sukandarrumsidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,
Gajah Mada University Perss, Yogyakarta, .
Suprayogo, Imam dan Tabroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, .
Sriyanti, Lilik, dkk, Teory-Teory Belajar, STAIN Salatiga, Salatiga, .
Syafii Maarif, Ahmad, Membumikan Islam, Pustaka Pelajar ,Yogyakarta, .
Tim, Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir, STAIN Salatiga, Salatiga,
.
Tim, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, STAIN Salatiga, Salatiga, .
Wach, Joachim, Ilmu Perbandingan Agama, CV Rajawali , Jakarta, .
Yasid, Abu, Islam Akomodatif, LKiS, Yogyakarta, .