PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS),...

115
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), STRUKTUR MODAL, RISIKO PERUSAHAAN, ROA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada perusahaan yang termasuk dalam daftar Leading Companies Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2017) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh : Try Susilo Komar NIM : 111108200091 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS),...

Page 1: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), STRUKTUR

MODAL, RISIKO PERUSAHAAN, ROA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada perusahaan yang termasuk dalam daftar Leading

Companies Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2017)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh :

Try Susilo Komar

NIM : 111108200091

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang
Page 3: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang
Page 4: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang
Page 5: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang
Page 6: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

v

DATA RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

I. Data Pribadi

Nama : Try Susilo Komar

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 07 Maret 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Ayah : Syukur

Nama Ibu : Siti Gebyarningsih

Anak Ke Dari : 3 dari 3 bersaudara

Status : Balum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kecapi V No 20 RT 005 RW 005, Kel. Jagakarsa,

Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI

Jakarta, 12620

No. Telp : 0812 9860 2464

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

SDN 06 Jakarta : Tahun 1999 – 2005

MTsN 4 Jakarta : Tahun 2005 – 2008

SMAN 38 Jakarta : Tahun 2008 – 2011

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2011 – 2018

III. Pengalaman Organisasi

1. Koordinator Departemen Hubungan Luar Kampus HMJ Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2013 – 2014.

2. Koordinator Aksi an Advokasi PMII Komisariat Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Cabang Ciputat Periode 2013-2014.

Page 7: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

vi

IV. Pengalaman Kerja

1. Part of owner Batik Bima Clothing Store.

2. Part of owner Umar Moslem Clothing Store.

3. Manager Production of Male.id Clothing store.

V. Keahlian

1. Komputer : Microsoft Office (Word, Excel, Power Point), Internet

Page 8: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

vii

THE EFFECTS OF IOS, CAPITAL STRUCTURE, CAPITAL RISK, AND

ROA ON FIRM VALUE

(Empirical study on companies that are included in the list of

Leading Companies listed on the Indonesia stock exchange Period 2011-2017)

ABSTRACT

This research aim to analyze the influence of Investment Opportunity Set

(IOS), Capital Structure, Corporate Risk, and Return on Asset (ROA) towards

Corporate values. This research using corporate sample which registered in Leading

Companies at Indonesia Stock Exchange Period 2011-2017. The number of

companies which being sampled on this research are 29, with observation over 7

years, based on judgment method sampling. Hypothesis testing on this research is

using analysis method multiple linear regression. The result of this research shows

that IOS have a positive effect and significant towards corporate values, Capital

structure is not influential and significant towards the corporate values, The

Corporate risk have a positive effect and significant towards corporate values, ROA

have a positive effect and significant towards corporate values. And

simultaneously, on this research all independent variables take effect on

independent variables.

Keywords: IOS, Capital Structure, Capital Risk, Roa, Firm Value

Page 9: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

viii

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), STRUKTUR

MODAL, RISIKO PERUSAHAAN, ROA TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada perusahaan yang termasuk dalam daftar Leading

Companies Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Investment

Opportunity Set (IOS), Struktur Modal, Risiko Perusahaan, dan Return on Asset

(ROA) terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan

yang terdaftar dalam Leading Companies di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-

2017. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah 29,

dengan pengamatan selama 7 tahun, berdasarkan metode judgment sampling.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IOS berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan, Struktur Modal tidak berpengaruh dan

signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Risiko Perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan, ROA berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Nilai Perusahaan. Serta secara simultan pada penelitian ini seluruh

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kata Kunci: IOS, Struktur Modal, Risiko Perusahaan, ROA, Nilai Perusahaan

Page 10: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ’Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita

semua karena hanya dengan ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), Struktur Modal,

Risiko Perusahaan, Return On Asset (ROA), Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Termasuk dalam Daftar Leading

Companies Periode 2011 – 2017 di Bursa Efek Indonesia)” ini. Shalawat dan

salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sahabatnya

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukanlah

semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat bantuan, dorongan,

bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai harganya dari pihak lain, yakni

ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Orangtua saya, Alm Bapak Syukur dan Ibu Siti Gebyarningsih yang selalu

memberikan dukungan baik moril maupun materil, selalu memberikan kasih

sayang dan doa yang terbaik untuk hidup saya.

2. Ibu Atiqah, SE, M.S.AK selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan

waktu atas ilmu, saran, arahan, nasehat yang sangat berharga selama

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Dr. Amilin,

SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Bapak

Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid. Administras i

Umum dan Bapak Dr Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid.

Kemahasiswaan.

4. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si.Ak. selaku Ketua Jurusan Akutansi dan Bapak Hepi

Prayudiawan, S.E., M.M.,Ak,CA. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

Page 11: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

x

5. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., M.M.,Ak,CA. selaku Pembimbing Akademik.

6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

7. Abang kandung saya Eko susilo dan Dwi susilo yang selalu mendorong di

dalam dan di luar kuliah saya.

8. Rahmi Fitriyah, yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa dalam

penyelesaian skripsi ini.

9. Brama, Dimas, Enyo, Giri, Vito dan sahabat-sahabat yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, dalam menemani dan memotivasi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

10. Caesar, Mufti, Bilal, Reza, Rifki, Aji, Walad, Adi, Bea, Eway, Mojo, David,

Oon, Jambul dan sahabat-sahabat UIN Jakarta saya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, yang menemani an memotivasi penulis alam

penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua

pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. Akhir kata, penulis mengharapkan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Jakarta, Mei 2018

Try Susilo Komar

Page 12: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF.................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 10

A. Tinjauan Literatur .................................................................................. 10 1. Trade Off Theory ........................................................................... 10

2. Investment Opportunity Set........................................................... 13 3. Struktur Modal ............................................................................... 17 4. Risiko Perusahaan .......................................................................... 21

5. Return On Asset............................................................................. 22 6. Nilai Perusahaan............................................................................. 25

B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat.................. 28 1. Hubungan Investment Opportunitu Set dengan Nilai Perusahaan . 28 2. Hubungan Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan ..................... 29

3. Hubungan Risiko Perusahaan dengan Nilai Perusahaan................ 31 4. Hubungan Return On Asser dengan Nilai Perusahaan ................. 32

C. Penelitian Terdahulu.............................................................................. 33 D. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 36

Page 13: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

xii

BAB III METODOLOGI PENILITIAN ...................................................... 37

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 37 B. Metode Penentuan Sampel.................................................................... 38 C. Metode Pengumpullan Data ................................................................. 38

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 40 1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 40

a. Uji Normalitas ......................................................................... 40 b. Uji Multikolinieritas ................................................................ 42 c. Uji Heteroskeastisitas .............................................................. 44

d. Uji Autokorelasi ...................................................................... 45 2. Uji Hipotesis ................................................................................... 46

a. Uji t ......................................................................................... 46 b. Uji F........................................................................................ 47 c. Uji Keofisien Determinasi ..................................................... 48

3. Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 48 E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................ 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.................................................. 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian....................................................... 55 B. Analisis Hasil dan Pembahasan............................................................. 57

1. Statistik Deskriptif .......................................................................... 57

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 58

a. Uji Normalitas ......................................................................... 58

b. Uji Multikolinieritas ................................................................ 61

c. Uji Autokorelasi .................................................................... 62

d. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 63

3. Uji Hipotesis ................................................................................... 65

a. Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 66

b. Uji Simultan (F)...................................................................... 66

c. Uji Parsial (t) .......................................................................... 67

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 73

A. Kesimpulan ............................................................................................ 73

B. Implikasi ................................................................................................ 73

C. Saran .................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN .................................................................................................... 80

Page 14: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

xiii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 33

3.1 Operasional Variabel ................................................................................. 54

4.1 Kriteria Pemilihan Sampel ........................................................................ 56

4.2 Sampel Perusahaan Leading...................................................................... 56

4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Seluruh Sampel .......................................... 57

4.4 Tabel Klomogorov Smirnov ...................................................................... 60

4.5 Tabel Multikolinieritas .............................................................................. 62

4.6 Tabel Uji Autokorelasi .............................................................................. 63

4.7 Tabel Uji Gletser ....................................................................................... 65

4.8 Tabel Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 66

4.9 Tabel Uji F ............................................................................................... 67

4.10 Tabel Uji t................................................................................................ 68

Page 15: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 36

4.1 Grafik Histogram ....................................................................................... 59

4.2 Grafik Normal P-Plot ............................................................................... 60

4.3 Grafik Scatterplot ...................................................................................... 64

DAFTAR LAMPIRAN

1 Lampiran I .............................................................................................. 83

2 Lampiran II ............................................................................................. 96

Page 16: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan yang telah go public memiliki tujuan untuk meningkatkan

kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai

perusahaan (Salvatore, 2005). Nilai perusahaan sangat penting karena dengan

nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran

pemegang saham (Brigham et al., 1996). Semakin tinggi harga saham semakin

tinggi pula nilai perusahaan, yang tentunya menjadi keinginan para pemilik

perusahaan guna menunjukkan kemakmuran pemegang saham.

Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean tujuan yang ingin dicapai

adalah aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi

yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

peningkatan daya saing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, pemerintah

Indonesia sudah menyiapkan pengembangan perusahaan, agar bisa bersaing

dalam pasar bebas ASEAN. Dengan persaingan ekonomi yang semakin

terbuka, menuntut perusahaan di Indonesia agar lebih bisa menarik investor

dengan cara meningkatkan nilai perusahaan.

Bagi investor, nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai

perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara

keseluruhan, dengan nilai perusahaan yang tinggi juga menunjukkan kinerja

perusahaan yang baik. Tujuan utama perusahaan menurut theory of the firm

Page 17: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  2

yaitu untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the

firm) (Salvatore, 2005). Di samping itu, menurut Martono (2005), tujuan dari

pendirian suatu perusahaan adalah mencapai keuntungan atau laba yang

sebesar-besarnya, memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham,

dan memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya.

Dari tujuan-tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak

banyak berbeda, hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing

perusahaan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Nilai perusahaan tersebut dapat mencerminkan nilai aset yang dimiliki

perusahaan seperti surat-surat berharga, contohnya saham. Saham merupakan

salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan di mana tinggi

rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten (Martono,

2005). Kondisi di mana kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan

kinerja suatu perusahaan menjadi lebih rendah daripada apa yang diharapkan

suatu perusahaan dikarenakan adanya keadaan yang tidak pasti di masa

mendatang merupakan risiko perusahaan. Dengan memahami risiko yang

mungkin muncul pada perusahaan, perusahaan mampu untuk mencegah hal-

hal tersebut dan dapat menstabilkan kinerja mereka. Dengan demikian

perusahaan akan mampu dalam mencapai target, meminimalisir kegagalan

dalam perusahaan, serta dapat menciptakan peluang yang menguntungkan

untuk perusahaan.

Keluarnya peraturan Bank Sentral per 30 September 2013 yang tertuang

dalam Surat Edaran (SE) BI No.15/40/DKMP tentang Penerapan Manajemen

Page 18: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  3

Risiko memaksa manajemen perusahaan memiliki kemahiran dalam penentuan

struktur modal yang tepat bagi perusahaan agar mampu terus bertahan dan terus

tumbuh dalam industri. Pilihan untuk lebih condong pada utang atau modal

sendiri akan muncul, apabila terjadi kesalahan dalam penentuan sumber dana

bisa berakibat fatal dalam kondisi dimana bank sentral melakukan pembatasan

besaran kredit untuk kredit pemilikan properti maupun kredit konsumsi

beragun properti. Salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan dan

mempertahankan kinerja perusahaan adalah mengukur kemampuan struktur

modal dalam mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan dan nilai

perusahaan yang dapat meningkatkan kemakmuran dari pemilik perusahaan.

Struktur modal berkaitan dengan jumlah utang dan modal sendiri yang

digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Struktur modal yang optimal

mampu menciptakan kondisi keuangan yang kuat dan stabil.

Bersamaan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat di bidang pasar

modal dan tersedianya dana dari para calon investor yang berminat

menginvestasikan modalnya. Struktur modal telah menjadi salah satu faktor

pertimbangan investasi yang cukup penting. Hal ini berkaitan dengan risiko

dan pendapatan yang akan diterima investor. Investor memerlukan informasi

perusahaan seperti laporan keuangan untuk melihat struktur modal perusahaan.

Para investor akan melakukan berbagai analisis terkait dengan keputusan untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan melalui informasi yang salah satunya

berasal dari laporan keuangan perusahaan.

Page 19: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  4

Perimbangan antara modal asing dengan modal sendiri disebut sebagai

struktur modal (Sutrisno, 2001). Teori struktur modal menjelaskan tentang

pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan. Teori ini

menerangkan bahwa kebijakan pendanaan perusahaan dalam menentukan rasio

antara utang dan ekuitas ialah bertujuan untuk memaksimumkan nilai

perusahaan. Teori menyangkut struktur modal adalah teori yang menjelaskan

kebijakan pendanaan perusahaan utang dan ekuitas untuk memaksimumkan

nilai perusahaan (Husnan, 2004).

Struktur keuangan merupakan cara aktiva perusahaan dibelanjai/dibiayai

sedangkan struktur modal merupakan pembiayaan pembelanjaan perusahaan

yang berasal dari utang jangka panjang, saham preferen/prioritas dan modal

saham biasa, (tetapi tidak termasuk utang jangka pendek). Struktur modal

dalam suatu perusahaan adalah hanya sebagian dari struktur keuangannya

(Weston dan Brigham, 1985). Struktur modal yang akan memaksimumkan

nilai perusahaan adalah struktur modal yang optimal (Husnan, 2004).

Nilai perusahaan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain yaitu

kinerja keuangan. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal,

harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai

perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan sangat ditentukan

oleh kinerja keuangan perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan.

Semakin baik kinerja keuangan perusahaan, perusahaan akan dianggap

menguntungkan oleh calon investor sehingga para calon investor bersedia

membayar lebih mahal terhadap saham perusahaan tersebut. Salah satu rasio

Page 20: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  5

yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan adalah ROA (Return on

Asset), yang digunakan dalam penelitian ini.

Return on asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana

yang ditanamkan dalam aktivitas yang digunakan untuk aktivitas operasi

perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva

yang dimilikinya. ROA merupakan perbandingan antara net income terhadap

total asset. Alasan penggunaan variabel ROA dalam penelitian ini adalah

karena ROA memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah ROA dapat

mengukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif

terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan

(Zuraedah, 2010).

Tidak dipungkiri bahwa pertumbuhan dan peningkatan nilai perusahaan

merupakan hal yang paling diharapkan dari perusahaan dan para stakeholder.

Gaver (1993) menyebutkan bahwa Investment of Opportunity Set merupakan

nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran

yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, yang pada saat ini

merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan

return yang lebih besar. Menurut Smith dan Watts (1992), pertumbuhan

perusahaan dapat diproksikan dengan berbagai macam kombinasi nilai

Investment of Opportunity Set. Investment of Opportunity Set perusahaan

merupakan komponen penting dari nilai pasar. Hal ini disebabkan Investment

of Opportunity Set dari suatu perusahaan mempengaruhi cara pandang manajer,

Page 21: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  6

pemilik, investor, dan kreditor terhadap perusahaan. Investment of Opportunity

Set sendiri merupakan keputusan investasi yang melakukan kombinasi antara

aktiva yang dimiliki (assets in place) dengan pilihan atau opsi investasi di masa

yang akan datang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan aktiva perusahaan

atau proyek yang memiliki net present value positif, di mana pada akhirnya hal

tersebut akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul “Pengaruh

Investment Opportunity Set (IOS), Struktur Modal, Risiko Perusahaan,

Return On Asset (ROA), Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan yang Termasuk dalam Daftar Leading Companies Periode

2011 – 2017 di Bursa Efek Indonesia)

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian S. Repi., S. Murni., D.

Adare (2016). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan penelitian terdahulu S. Repi., dkk (2016)

menggunakan ROA, ROE, Risiko Perusahaan, LDR, NPL. Sedangkan,

dalam penelitian ini, peneliti menambahkan variabel independen lain,

yaitu Struktur Modal dan Investment of Opportunity Set.

2. Variabel yang digunakan penelitian terdahulu Hermuningsih, dkk (2013)

menggunakan variabel independen Growth Oppurtunity, sedangkan

variabel independen ROA dan Struktur Modal yang merupakan persamaan

dari penelitian ini.

Page 22: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  7

3. Studi Empiris yang digunakan penelitian terdahulu S. Repi., dkk (2016)

menggunakan subsektor perbankan. Sedangkan pada penelitian ini

menggunakan perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar leading

companies.

Leading companies merupakan perusahaan–perusahaan terbuka yang

nilai sahamnya mendominasi dalam Pasar Modal dan terdaftar dalam Bursa

Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 29 leading

company yang secara konsisten selama periode 2011-2017.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang hendak

diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Investment of Opportunity Set (IOS) berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Perusahaan?

2. Apakah Struktur Modal berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Perusahaan?

3. Apakah Risiko Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Perusahaan?

4. Apakah Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Perusahaan?

Page 23: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh Investment of

Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh Struktur Modal

terhadap Nilai Perusahaan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh Risiko

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh Return On Assets

(ROA) terhadap Nilai Perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan

dan kontribusi sebagai berikut :

1. Bagi calon investor

Dengan adanya kajian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

pada saat melakuan investasi.

2. Bagi perusahaan

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan

variabel-variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan nilai

perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan emiten untuk mengevaluasi,

Page 24: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  9

memperbaiki, dan meningkatkan kinerja manajemen di masa yang akan

datang.

3. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengembangan teori mengenai Investment of Opportunity Set, Struktur

Modal, Risiko Perusahaan, Return On Assets, dan pada suatu perusahaan

serta pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan.

4. Bagi penelitian yang akan datang

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan wacana di

bidang keuangan sehingga dapat bermanfaat penelitian selanjutnya

mengenai nilai perusahaan pada masa yang akan datang.

Page 25: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Trade-off Theory

Menurut trade-off theory yang diungkapkan oleh Myers

(2001), “Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat utang

tertentu, dimana penghematan pajak (tax shields) dari tambahan

hutang sama dengan biaya kesulitan keuangan (financial distress).

Biaya kesulitan keuangan (financial distress) adalah biaya

kebangkrutan (bankruptcy costs) atau reorganization, dan biaya

keagenan (agency costs) yang meningkat akibat dari turunnya

kredibilitas suatu perusahaan. Trade-off theory dalam menentukan

struktur modal yang optimal memasukkan beberapa faktor antara lain

pajak, biaya keagenan (agency costs) dan biaya kesulitan keuangan

(financial distress) tetapi tetap mempertahankan asumsi efisiensi

pasar dan symmetric information sebagai imbangan dan manfaat

penggunaan utang. Sejauh manfaat lebih besar, penambahan hutang

masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan

hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak

diperbolehkan.

Model trade off tidak dapat menentukn secara tepat struktur

modal yang optimal karena sulit untuk menentukan secara tepat PV

Page 26: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

11

biaya financial distress dan PV agency cost. Namun demikian mode

ini memberikan 3 masukan penting (Lukas Setia, 2008):

1. Perusahaan yang memili aktiva tinggi variabilitas

keuntungannya akan memiliki probabilitas financial distress

yang besar. Perusahaan semacam ini harus menggunakan

sedikit hutang.

2. Aktiva tetap yang khas (tidak umum), aktiva yang tidak

nampak (intangible asset) dan kesempatan bertumbuh akan

kehilangan banyak jika terjadi financial distress. Perusahaan

yang menggunakan aktiva semacam ini seharusnya

menggunakan sedikit hutang.

3. Perusahaan yang membayar pajak tinggi (dikenai tingkat

pajak yang besar) sebaiknya lebih banyak menggunakan

hutang dibanding perusahaan yang membayar pajak lebih

rendah.

Menurut (Brigham:2001), hutang mempunya keuntungan pada:

1. Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan kena pajak,

sehingga hutang menjadi lebih rendah.

2. Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat relatif

tetap, kelebihan keuntungan akan menjadi klaim bagi pemilik

perusahaan.

Dalam static trade off theory, terdapat dua implikasi penting

yaitu perusahaan dengan resiko bisnis tinggi lebih baik menggunakan

Page 27: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

12

sedikit hutang. Hal ini akan memperbesar biaya bunga serta

menurunkan laba, sehingga perusahaan mangalami biaya kesulitan

keuangan.

Menurut Erwin Prasetya dalam bukunya yang berjudul

“hutang akan baik-baik saja apabila penggunannya baik, konseptual

dan berkomitmen” agar tidak terjebak kedalam keputusan berhutang

yang keliru, ada minimal 3 pertanyaan kunci yang perlu diajukan

sebelum memutuskan berhutang:

1. Untuk apa hutang tersebut digunakan

2. Berapa besar hutang yang ingin dan mampu anda ambil

3. Bagaimana hutang itu bisa dilunasi dalam keadaan darurat.

Static trade off theory mengemukakan bahwa hutang

mempunyai dua sisi. Sisi positif dari hutang adalah bahwa

pembayaran bunga akan mengurangi pembayaran kena pajak.

Penghematan pajak ini akan meningkatkan nilai pasar perusahaan.

Hutang menguntungkan perusahaan karena adanya perbedaan

perlakuan pajak terhadap bunga dan deviden serta pembayaran bunga

diperhitungkan sebagai biaya dan mengurangi penghasilan kena

pajak, sehingga jumlah pajak yang dibayar perusahaan-perusahaan

berkurang. Sebaliknya, pembagian deviden kepada pemegang saham

tidak mengurangi pembayan-pebayaran pajak perusahaan. Jadi, dari

sisi pajak akan lebih menguntungkan jika perusahaan membiayai

Page 28: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

13

investasi dengan hutang karena adanya penghematan pajak. Menurut

teori ini, semakin besar laba (EBIT) yang dihasilkan oleh perusahaan,

semakin besar pula tingkat hutangnya agar pajak yang dibayar

berkurang. Namun demikian, besarnya hutang ini dibatasi oleh

besarnya biaya-biaya kepailitan dan biaya tekanan keuntungan yang

timbul menjelang perusahaan bangkrut (cost of financial distress).

2. Investment Oppurtunity Set (IOS)

Menurut Martono dan Agus, (2005) merupakan penanaman

dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu asset

(aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan di masa yang akan

datang. Nilai perusahaaan semata-mata ditentukan oleh keputusan

investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi

itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan hanya akan

dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan (Fama, 1978).

Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung oleh

pihak luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya

dengan keputusan investsasi anatara lain Myers (1977) yang

memperkenalkan Investment Opportunities Set (IOS). IOS memberi

petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan tergantung pada

pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Jadi prospek

perusahaan dapat ditaksir dari Investment Opportunity Set (IOS), yang

didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in

Page 29: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

14

place) dan pilihan investasi di masa akan datang dengan net present

value positif.

Secara umum dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan

tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu

perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure

perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan

demikian IOS bersifat tidak dapat di observasi, sehingga perlu dipilih

suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam

perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan dan

lain-lain. Proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan

keungan digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu IOS berbasis harga,

IOS berbasis investasi, dan IOS berbasis varian (Kallapur dan

Trombley, 2001):

a. Proksi IOS berbasis harga (price-based proxies)

Proksi IOS yang berbasis pada harga merupakan proksi

yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan

sebagian dinyatakan dalam harga pasar. Proksi berdasarkan

anggapan yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan

perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga saham,

dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang

lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki (asset

in place) dibandingkan perusahaan yang tidak tumbuh. IOS yang

Page 30: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

15

didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio sebagai suatu

ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan.

Proksi IOS yang merupakan proksi berbasis harga adalah:

market of equity plus book value of debt, ratio of book to market

value of asset, ratio of book to market value of equity, ratio of

book value of property, plant, and equipment to firm value, ratio

of replacement value of assets to market value, ratio of

depreciation expense to value dan earning price ratio.

b. Proksi IOS berbasis investasi (investment-based proxies)

Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang

percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang

tinggi berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.

Proksi IOS yang merupakan proksi IOS berbasis investasi

adalah: ratio R&D expense to firm value, ratio of R&D expense

to total assets, ratio of R&D expense to sales, ratio of capital

addition to firm value, dan ratio of capital addition to asset book

value.

c. Proksi IOS berbasis pada varian (variance measures).

Proksi IOS berbasis pada varian (variance measurement)

merupakan proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan

menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran

untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti

variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva. Proksi

Page 31: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

16

IOS yang berbasis varian adalah: VARRET (variance of total

return), dan Market model Beta.

Menurut Nurcahyo dan Putriani (2009) menyebutkan bahwa

investment opportunity set dapat diukur melalui market to book value

of equity. Maksud pemilihan proksi ini karena dapat mencerminkan

besarnya return dari aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan di

masa yang akan datang akan melebihi return dari ekuitas yang

diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat memanfaatkan modalnya

dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar

kemungkinan perusahaan tersebut untuk bertumbuh, maka harga

saham perusahaan tersebut diperkirakan akan meningkat, dan pada

akhirnya semakin meningkat pula nilai suatu perusahaan. Secara

matematis variabel investment opportunity set diformulasikan sebagai

berikut:

Menurut Sri Hasnawati (2005) menyebutkan bahwa investment

opportunity dapat diukur melalui market to book value of assets,

Secara matematis variabel investment opportunity diformulasikan

sebagai berikut :

MBVA=Asset– TotalEkuitas+(JUBxClossingPrice)

TotalAsset

MBVE=(SahamBeredar HargaPenutupan)

TotalEquity

Page 32: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

17

Penggunaan rasio ini atas dasar pemikiran bahwa prospek

pertumbuhan perusahaan terrefleksi dari harga saham Kallapur dan

Tombley, (2001). Rasio nilai pasar terhadap nilai buku

menggambarkan biaya pendirian historis dan aktiva fisik perusahaan.

Suatu perusahaan yang berjalan baik dengan staf manajemen yang

kuat dan sebuah organisasi yang berfungsi secara efisien akan

mempunyai nilai pasar yang lebih besar atau sekurang-kurangnya

sama dengan nilai buku aktiva fisiknya. Rasio market to book value

of assets ini berbanding lurus denagn nilai IOS, semakin besar market

book value of assets suatu peusahaan, maka semakin bagus pula nilai

IOSnya.

3. Struktur Modal

Struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan

kebutuhan belanja perusahaan, dimana dana yang diperoleh

menggunakan kombinasi atau panduan sumber yang berasal dari dana

jangka panjang yang terdiri dua sumber utama, yakni yang berasal

dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan Ali 2010).

Struktur modal adalah pembelanjaan permanen di dalam

mencerminkan pertimbangan antara hutang jangka panjang dan modal

sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen

atau dana jangka panjang. Dengan demikian maka struktur modal

hanya merupakan sebagian saja dari struktur keuangan. Struktur

Page 33: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

18

keuangan mencerminkan perimbangan baik dalam artian absolut

maupun relatif antara keseluruhan modal asing (baik jangka pendek

maupun jangka panjang) dengan modal sendiri. Struktur modal

(capital structure) adalah sesuatu yang berkaitan dengan struktur

pembelanjaan permanen perusahaan yang terdiri dari hutang jangka

panjang dan modal sendiri (Rodoni dan Indoyama, 2007).

Menurut trade-off theory yang diungkap oleh (Myers, 2001),

Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat utang tertentu,

dimana penghematan pajak (tax shields) dari tambahan hutang sama

dengan biaya kesulitan keuangan (financial distress). Biaya kesulitan

keuangan (financial distress) adalah biaya kebangkrutan (bankruptcy

costs) atau reorganization, dan biaya keagenan (agency costs) yang

meningkat akibat dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan. Trade-

off theory dalam menentukan struktur modal yang optimal

memasukkan beberapa faktor antara lain pajak, biaya keagenan

(agency costs) dan biaya kesulitan keuangan (financial distress) tetapi

tetap mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan symmetric

information sebagai imbangan dan manfaat penggunaan utang. Sejauh

manfaat lebih besar, penambahan hutang masih diperkenankan.

Apabila pengorbanan karena pengginaan hutang sudah lebih besar,

maka tambahan hutang sudah tidak boleh diperbolehkan.

Menurut Moeljadi (2006) terdapat tiga teori utama yang

menjelaskan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan pemegang

Page 34: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

19

saham. Ketiga teori itu berupaya menjelaskan suatu permasalahan

bagaimana struktur modal dapat memaksimumkan nilai perusahaan.

Ketiga teori tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Teori Tradisional

Pendekatan tradisonal menyatakan bahwa ada struktur

modal optimal yang dapat memaksimumkan nilai pasar

perusahaan dengan cara meminimumkan nilai pasar perusahaan

dengan cara meminimumkan biaya modal rata-rata (avarage cost

of capital).

b. Pendekatan Mogdiliani dan Millier (MM) Tanpa Pajak

Teori yang dikembangkan oleh Mogdiliani dan Millier

mengasumsikan bahwa pasar modal bersifat sempurna dan tidak

ada pajak. Dalam teori ini Mogdiliani dan Millier (MM)

menyatakan bahwa nilai perusahaan dan posisi kemakmuran

pemegang saham tidak dipengaruhi struktur modal.

c. Pendekatan Mogdiliani dan Millier dengan pajak

Asumsi yang diubah adalah pajak terhadap penghasilan

perusahaan (corporate income taxes). Dengan adanya pajak ini,

MM menyimpulkan bahwa penggunaan hutang atau leverage

akan meningkatkan nilai perusahaan karena biaya bunga hutang

adalah biaya yang mengurangi pembayaran pajak (a-tax

deductible expense).

Page 35: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

20

Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan

membiayai aktivanya dan dapat dilihat seluruh sisi kanan dari neraca

yang terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan

modal pemegang saham. Sedangkan struktur modal perusahaan adalah

pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham

preferen, dan modal pemegang saham. Jadi, struktur modal suatu

perusahaan hanya merupakan sebagian dari struktur keuangannya.

Sedangkan struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan

permanen jangka panjang perusahaan yang ditunjukan oleh hutang,

ekuitas saham preferen, dan saham biasa.

Pada dasarnya, keputusan pendanaan (financing) perusahaan

berkaitan dengan penentuan sumber-sumber dana yang digunakan

untuk membiayai usulan - usulan investasi yang telah diputuskan

sebelumnya. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut dapat disediakan

atau diperoleh dari sumber internal maupun eksternal perusahaan.

Apabila perusahaan memenuhi kebutuhan dananya dari sumber

internal, maka perusahaan tersebut melakukan pendanaan internal

(internal financing) yaitu dalam bentuk laba ditahan. Sebaliknya, jika

perusahan memenuhi kebutuhan dananya dari sumber eksternal, maka

perusahaan tersebut melakukan pendanaan eksternal (external

financing). Pemenuhan kebutuhan dana secara eksternal dipisahkan

menjadi 2 yaitu pembiayaan hutang (debt financing) dan pendanaan

modal sendiri (equity financing). Pembiayaan hutang diperoleh

Page 36: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

21

melalui pinjaman, sedangkan pendanaan modal sendiri berasal dari

emisi atau penerbitan saham.

4. Risiko Perusahaan

Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidak

pastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya dengan

keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan pada saat ini,

(Fahmi, 2010). Fahmi (2010) menyatakan bahwa manajemen risiko

adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu

organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai

permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan

manajemen secara komprehensif dan sistematis. Risiko dapat dibagi

menjadi dua, yaitu risiko sistematis (Systematic Risk) dan risiko tidak

sistematis (Unsystematic Risk), Fahmi (2010):

a. Risiko Sistematis atau systematic risk adalah risiko yang tidak

bisa didiversifikasikan atau dengan kata lain risiko yang sifatnya

mempengaruhi secara menyeluruh. Systematic risk disebut juga

dengan market risk atau risiko umum.

b. Risiko Tidak Sistematis atau unsystematic risk, yaitu hanya

membawa dampak pada perusahaan yang terkait saja. Jika suatu

perusahaan mengalami unsystematic risk maka kemampuan

untuk mengatasinya masih akan bisa dilakukan, karena

perusahaan bisa menerapkan berbagai strategi untuk

mengatasinya seperti diversifikasi portofolio. Strategi lain yang

Page 37: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

22

bisa diterapkan pada saat harga sekuritas perusahaan jatuh adalah

dengan menerapkan berbagai strategi investasi. Unsystematic

risk disebut juga dengan risiko spesifik atau risiko yang dapat

didiversifikasikan.

Penelitian ini menggunakan risiko sistematis (systematic risk

atau market risk atau nondiversifiable risk). Fahmi & Hadi (2009)

dalam bukunya menyatakan bahwa besarnya risiko suatu saham

ditentukan oleh beta (β). Beta menunjukan hubungan (gerakan)

antara saham dan pasarnya (saham secara keseluruhan). Menurut

Wulandari (2009), rumus beta sebagai berikut:

M

Miswanto (2013), beta saham (β) dapat dihitung melalui

hubungan fungsional (regresi linear) antara rate of return saham

sebagai variabel dependen dan rate of return portofolio pasar (indeks

pasar) sebagai variabel independen.

5. Return On Asset (ROA)

Menurut Robert (1997) dalam mengukur tingkat profitabilitas

ada beberapa rasio yang bisa dipakai yaitu gross profit margin, net

profit margin, rate of return on total asset, rate of return on

investment, dan return on equity.

Page 38: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

23

a. Gross Profit Margin (GPM)

Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan penjualan dalam

menghasilkan laba kotor. Sehingga bisa diketahui tingkat

penjualan yang berhasil dilakukan akan memberikan tingkat

pendapatan yang berupa laba kotor yang ditentukan dengan

ketentuan laba kotor dibagi dengan penjualan bersih.

b. Net Profit Margin (NPM)

Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan penjualan dalam

menghasilkan laba bersih. Laba yang diperbandingkan pada profit

margin adalah dengan ketentuan laba sebelum pajak (earnings

after tax) dibagi dengan penjualan bersih.

c. Rate Of Return on Total Asset

Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan total aktiva

menghasilkan laba bersih. Rasio ini ditentukan dengan ketentuan

laba bersih dibagi dengan total aktiva.

d. Rate Of Return on Investment

Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan aktiva rata-rata

dalam menghasilkan laba setelah pajak. Rasio ini ditentukan

dengan ketentuan laba setelah dipotong pajak dibagi dengan total

aktiva rata-rata.

e. Return On Equity

Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan modal sendiri

dalam keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio ini

Page 39: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

24

diukur dengan ketentuan laba setelah dipotong pajak dibagi

dengan modal sendiri rata-rata.

f. Earning Power

Earning Power adalah hasil kali net profit margin dengan

perputaran aktiva. Earning Power merupakan tolak ukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan aktiva

yang digunakan. Rasio ini menunjukkan pula tingkat efisiensi

investasi yang nampak pada tingkat perputaran aktiva. Apabila

perputaran aktiva meningkat dan net profit margin tetap maka

earning power juga meningkat. Dua perusahaan mungkin akan

mempunyai earning power yang sama meskipun perputaran

aktiva dan net profit margin keduanya berbeda.

Return On Asset (ROA) menurut Hanafi dan Halim (2004)

adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan

laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai

perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai

aset tersebut.

ROA merupakan indikator kemampuan sebuah unit usaha

untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang dimiliki oleh unit

usaha tersebut. Return On Asset mengukur kinerja operasi yang

menunjukkan sejauh manakah aktiva dikaryakan. Rasio ini mengukur

seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi

yang ada untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi rasio ini, semakin

Page 40: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

25

baik suatu perusahaan. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan

kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

a. Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan untuk

operasi dalam hubungannya dengan volume penjualan yang

diperoleh dengan aktiva tersebut.

b. Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan

dengan ongkos-ongkos yang diperlukan.

c. Adanya inefisiesnsi baik dalam produksi, pembelian maupun

pemasaran.

d. Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.

ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi

negatif pula. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang di

investasikan secara keseluruhan aktiva yang belum mampu

menghasilkan laba. Rumus yang digunakan untuk mengukur ROA

adalah sebagai berikut:

.

6. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap

perusahaan terbuka, yang sering dikaitkan dengan harga saham

(Sujoko dan Soebianto, 2007). Harga saham dan nilai perusahaan

mengikhtisarkan penilaian kolektif investasi tentang seberapa baikkah

keadaan suatu perusahaan, baik kinerja saat ini maupun proyek masa

ROA=TotalAktiva

LabaBersihx100%

Page 41: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

26

depannya. Oleh sebab itu, peningkatan harga saham mengirimkan

sinyal positif dari investor kepada manajer. Dan inilah keunggulan

penting perusahaan go public. Perusahaan tertutup tidak bisa

menggunakan harga saham sebagai ukuran kinerja (Myers dan Majluf

1984).

Menurut Christiawan dan Tarigan, 2007), terdapat beberapa

konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain:

a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam

neraca perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham

kolektif.

b. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari

proses tawarmenawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa

ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar saham.

c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan

nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai

intrinsik ini bukan sekadar harga dari sekumpulan aset, melainkan

nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan

menghasilkan keuntungan di kemudian hari.

d. Nilai buku, adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi.

e. Nilai likuidasi itu adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu

Page 42: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

27

merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa

dihitung berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu

perusahaan akan likuidasi.

Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh profitabilitas

(Hermuningsih, 2013). Meningkatkan laba perusahaan dan

memaksimumkan nilai perusahaan merupakan tujuan perusahaan yang

saling berkaitan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemegang

saham, sehingga tujuan tersebut akan menjadi kriteria penting untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

Menurut Haraphap dan Wardhani (salah satu cara untuk

mengukur nilai perusahaan adalah dengan menggunakan Tobins’Q.

Rasio Q adalah rasio pasar terhadap nilai buku yang dihitung dari

rasio harga pasar ekuitas perusahaan ditambah hutang dibagi dengan

nilai aset perusahaan. Selain menggunakan Tobins’Q , dalam menilai

value of firm dapat menggunakan metode PBV (Price Book Value).

Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruk

manajemen mengelola kekayaannya, hal ini bisa dilihat dari

pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Suatu perusahaan akan

berusaha untuk memaksimalkan nilai perusahaannya. Peningkatan

nilai perusahaan biasanya ditandai dengan naiknya harga saham di

pasar.

Page 43: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

28

B. Keterkaitan antar Variabel Terikat dengan Variabel Bebas

1. Hubungan Investment Oppurtunity Set (IOS) dengan Nilai

Perusahaan

Fama (1978). mengatakan bahwa nilai perusahaan semata-

mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat

diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk

mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui kegiatan

investasi perusahaan. Keputusan investasi tidak dapat diamati secara

langsung.

Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan

keputusan investasi antara lain oleh Myers (1977) yang

memperkenalkan IOS. IOS memberi petunjuk yang lebih luas dimana

nilai perusahaan tergantung pada pengeluaran perusahaan di masa

yang akan datang. Jadi prospek perusahaan dapat ditaksir dari

Investment Opportunity Set (IOS). IOS didefinisikan sebagai

kombinasi antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan

investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif.

Dalam teori manajemen keuangan, ada trade-off antara risiko

dan retrun. Jika risiko suatu investasi lebih tinggi, return yang

diharapakan juga tinggi dan banyak para manajer mengetahui risiko

untuk mempertimbangkan dalam menilai dan mengambil keputusan

investasi. Penilaian dan pemahaman trade-off antara risiko dan

return membentuk landasan untuk memaksimalkan kesejahteraan

Page 44: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

29

pemegang saham. Secara umum investor enggan terhadap risiko

(overse risk). Jika risiko lebih besar, investor mengharapkan return

yang lebih besar. Return yang tinggi tidak selalu disertai investasi

berisiko. Investasi yang berisiko tidak akan dilakukan oleh investor

jika investasi tidak memberi harapan tingkat return yang tinggi atau

nilai perusahaan yang baik.

Dengan demikian banyak perusahaan melakukan investasi

yang menguntungkan bagi perusahaan tentunya dengan memilih

risiko yang terkecil, hal ini akan bertujuan untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam mencapai profitabilitas yang nantinya jika

profitabilitas tercapai akan dapat membagikann deviden yang besar,

dan secara tidak langsung harga saham naik, dan tentunya

berpengaruh pada naiknya nilai perusahaan. Hal ini sama dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Astriani (2013) yang

menyatakan investment opportunity set (IOS) berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara

investment opportunity set (IOS) dengan nilai perusahaan dapat

dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha1 : IOS berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2. Hubungan Struktur Modal dengan dengan Nilai Perusahaan

Pemilik sebuah perusahaan mungkin dapat mempergunakan

hutang yang berjumlah relatif besar untuk membatasi manajernya.

Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan ancaman kebangkrutan

Page 45: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

30

untuk menjadi lebih berhati-hati dan tidak menghambur-hamburkan

uang para pemegang saham. Pengambil alihan perusahaan dan

pembelian melalui hutang dirancang untuk meningkatkan efisiensi

dengan mengurangi arus kas bebas yang tersedia bagi para manajer

(Brigham dan Houston, 2004).

Struktur modal terkait dengan harga saham. Aturan struktur

finansial konservatif menghendaki agar perusahaan tidak mempunyai

hutang yang lebih besar daripada jumlah modal sendiri, dalam

keadaan bagaimanapun. Pada sisi lain, konsep cost off capital

menyatakan bahwa perusahaan akan berusaha untuk memperoleh

struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal

rata-rata. Minimalisasi biaya modal rata-rata ini tidak mengharuskan

komposisi jumlah modal eksternal yang lebih sedikit dari jumlah

modal sendiri.

Bagi perusahaan, penentuan struktur modal dengan

menggunakan hutang pada tingkat tertentu (sejauh manfaat lebih

besar, tambahan hutang masih diperkenankan) sebagai sumber

pendanaannya dapat meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan

(Mahatma Dewi dan Wirajaya, 2013). Dengan demikian keterkaitan

antara struktur modal dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan

melalui hipoestis sebagai berikut:

Ha2 : Struktur Modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 46: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

31

3. Hubungan Risiko Perusahaan dengan Nilai Perusahaan

Risiko Perusahaan merupakan penyimpangan antara sesuatu

yang diharapkan dengan sesuatu yang terjadi. Risiko Perusahaan

terdiri dari dua yaitu risiko sistematis perusahaan adalah risiko yang

datang dari luar atau yang dipengaruhi oleh variable external dan

risiko tidak sistematis adalah risiko yang datang dari dalam

perusahaan. Risiko Perusahaan yang diukur dengan BETA

merupakan risiko sitematis perusahaan semakin tinggi risiko

perusahaan maka return yang diharapkan akan semakin tinggi

sehingga nilai perusahaan juga akan tinggi. Namun kenyataannya

risiko yang semakin tinggi akan menimbulkan biaya bunga yang

tinggi sehingga kemungkinan risiko kebangkrutan akan semakin

tinggi. Risiko perusahaan berpengaruh negatif artinya peningkatan

risiko perusahaan akan menurunkan nilai perusahaan dan sebaliknya

penurunan risiko perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan.

Hal tersebut dikarenakan investor tersebut berpikir bahwa risiko yang

tinggi akan menimbulkan ketidakpastian sehingga mereka

mengpresepsikan risiko yang akan menurunkan nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Wibowo, 2012) yang

menemukan bahwa Risiko Perusahaan atau Risiko Sistematis

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Ha3 : Risiko Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Page 47: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

32

4. Hubungan Return On Asset (ROA) dengan Nilai Perusahaan

Menurut Hanafi dan Hakim (2004) Return on Asset (ROA)

adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan yang

menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang

dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk

mendanai asset tersebut. Hasil pengembalian investasi yang diukur

dari laba bersih setelah pajak terhadap total asset menunjukkan

produktivitas dari seluruh kinerja peusahaan. Semakin kecil atau

rendah rasio ini maka akan semakin kurang baik kinerja

peusahaannya. Demikian pula sebaliknya apabila semakin besar atau

tinggi rasio ini maka akan semakin baik kinerja perusahaan.

Return On Asset (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk

menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki

perusahaan (Haryati dan Ayem, 2014). Penelitian yang di lakukan

oleh Pertiwi dan Pratama (2012) dan Haryati dan Ayem (2014)

menemukan hasil bahwa ROA berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Dengan demikian, keterkaitan antar Profitabilitas dengan nilai

perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

Ha4 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 48: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

33

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian sebelumnya Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan S.Repi, S.MurniD. Adare (2016)

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Nilai perusahaa

n Subsektor Perbankan pada BEI

dalam Menghada

pi MEA

Menggunakan variabel

independen risiko

perusahaan, ROA

Menghilangkan variabel LDR, NPL. Data yang digunakan seluruh perusahaan bukan hanya sector perbankan

Risiko perusahaan berpengaruh (-) signifikan terhadap nilai perusahaan

ROA berpengaruh

(+) signifikan terhadap

nilai perusahaan

Haryati, Winur dan Ayem, Sri (2014)

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity, dan Earning Per Share terhadap Nilai Perusahaan

Menggunakan variabel independen Return On Asset

Menganti variabel independen Debt to Equity dan Earning Per Share menjadi Struktur Modal, leverage, dan Investment Opportunity Set

Return On Asset berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

Ta’dir E. Prasetia, dkk (2014)

Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang

Menggunakan variabel independen Struktur Modal dan Risiko Perusahaan. Menggunakan variabel dependen

Mengganti variabel independen Ukuran Perusahaan menjadi ROA, Laverage dan IOS Data yang digunakan

Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Risiko Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan secara

Page 49: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

34

Terdaftar di BEI

Nilai Perusahaan

bukan perusahaan otomotif.

simultan. Struktur Modal dan Risiko Perusahaan berpengaruh positif (+) tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif (+) signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Hermuningsih, Sri (2013)

Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity¸ Struktur Modal, terhadap Nilai Perusahaan

Menggunakan variabel struktur modal sebagai variabel independen dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Menggunakan data sekunder

Mengganti proksi ROE menjadi ROA

Mengganti variabel Growth Opportunity menjadi pertumbuhan perusahaan dan investment opportunity set

Profitabilitas, growth opportunity, struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Wirajaya Ary (2013)

Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan pada Nilai

Menggunakan variabel independen struktur modal

Mengganti variabel ukuran perusahaan menjadi risiko perusahaan, leverage dan investment opportunity set.

Struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh

Page 50: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

35

Perusahaan Mengganti proksi profitabilitas ROE menjadi ROA

terhadap nilai perusahaan

Muniandy, Balachandran, Hillier John (2013)

Internal Corporate Governance, Investment Opportunity Set firm Performance in South Africa

Menggunakan variabel independen Invesment Opportunity Set. Menggunakan data sekunder

Menghilangkan variabel board independence dan financial performance. Menambahkan variabel independen, risiko perusahaan, struktur modal, ROA, dan leverage

Investment Opporunity Set berpengaruh negatif terhadap Good Corporate Governance

Yuliani, dkk (2012)

Diversification, Investment Opportunity Set, Envinronmental Dynamics and Firm Value (Empirical Study of Manufacturing Sectors in Indonesia Stock Exchange)

Menggunakan variabel independen investment opportunity set dan variabel dependen nilai perusahaan

Mengganti variabel diversification dan environmental dynamics menjadi struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan ROA.

Investment Opporunity Set berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan

Page 51: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

36

D. Kerangka Pemikiran

Hubungan variabel independen, dan variabel dependen dalam

penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Struktur Modal (X2)

ROA (X3)

Metode : Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolonieritas c. Uji Heterokedastisitas d. Uji Autokorelasi 2. Uji Hipotesis a. Uji t (Parsial) b. Uji F (Simultan) c. Uji Adjusted R Square

Interpretasi

Risiko Perusahaan (X1)

Bursa Efek Indonesia (BEI)

H1

H2

H3 Risiko Perusahaan (X3)

Pengaruh IOS, Struktur Modal, Risiko Perusahaan, ROA Terhadap Nilai Perusahaan

ROA (X4)

Nilai Perusahaan (Y)

H4

Perusahaan leading (konsisten) yang terdaftar di BEI

IOS (X1)

Struktur Modal (X2)

Page 52: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan

dimulai dari pengumpulan data yang berhubungan langsung dengan objek

penelitian, menginvestarisasikan, mengolah data hingga akhirnya diperoleh

gambaran yang jelas tentang pokok permasalahan yang diteliti.

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh Risiko

Perusahaan, Struktur Modal, Return On Asset (ROA), dan Investment

Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang leading secara konsisten selama 5 tahun, yaitu tahun

2011 sampai dengan tahun 2017. Data yang diambil merupakan skala tahunan.

Sedangkan jenis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data

runtun waktu (time series).

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya

akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

leading secara konsisten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

periode tahun 2011 sampai dengan 2017. Pengambilan sampel dalam penelitian

Page 53: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

38

ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dalam hal ini

lebih khusus pada penggunaan metode judgment sampling. Judgment sampling

merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh

dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan

tujuan atau masalah penelitian (Indrianto dan Supomo, 1999).

Adapun kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Perusahaan yang termasuk dalam daftar 50 leading company periode

penelitian

2. Data laporan keuangan perusahaan yang tersedia selama periode

penelitian

3. Perusahaanmemilikisamplesemuadatayangdibutuhkansecaralengkap

4. Perusahaanmemiliki data harga penutupan saham akhir tahun dimana

sahamtersebutaktifdiperdagangkanselamaperiodepenelitian.

5. Perusahaanyangsecarakonsistenmasukdalamdaftar leadingcompany

selamaperiodepenelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, sumber data menjadi hal penting dalam

menentukan teknik pengumpulan data. Ada dua macam sumber data yang bias

digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam

penelitian ini digunakan data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian

Page 54: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

39

yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau telah

diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang umumya berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan atau yang

tidak dipublikasikan. Data sekunder lebih mudah untuk diperoleh karena sudah

tersedia dan peneliti tinggal mengolah data tersebut. Dalam menggunakan data

sekunder peneliti harus lebih hati-hati karena suatu data yang dilaporkan sumber

yang berbeda ada kemungkinan datanya juga berbeda (Indriantoro dan Supomo,

2002).

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

studi kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan

dengan masalah yang sedang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan

cara:

1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.

Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa

jurnal, buku, skripsi dan thesis.

2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format

elektronik. Data ini antara lain berupa laporan keuangan yang terdapat di

PRPM BEI dan yang di publikasikan di situs BEI yang berupa file komputer

dari internet.

Page 55: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

40

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh Risiko Perusahaan,

Struktur Modal, Return On Asset (ROA), dan Investment Opportunity Set (IOS)

terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

linier berganda dengan menggunakan program komputer (software) SPSS versi

20 dan Microsoft Excel 2010. Berikut adalah metode yang digunakan dalam

menganalisis data pada penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya.

Unstuk mendeteksi apakah nilai residual terstandarisasi berdistribusi

normal atau tidak, maka dapat digunakan metode analisis grafik dan

metode statistik.

Disamping itu, pengujian normalitas dengan analisis grafik dapat

memberikan hasil yang subyektif. Artinya, antara orang yang satu

dengan yang lain dapat berbeda dalam menginterpretasikannya, maka

penulis menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov.

Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan

Page 56: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

41

menggunakan nilai Asymp. Sig.(2-tailed). Kriteria yang digunakan yaitu

H0 diterima apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) > dari tingkat alpha yang

telah ditetapkan (5%), karenanya dapat dinyatakan bahwa data berasal

dari populasi yang berdistribusi normal. Apabila data terdistribusi

normal, maka data tersebut memenuhi persyaratan untuk melakukan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-F sehingga data

tersebut dapat diuji untuk pengambilan keputusan penelitian (Gunawan

Sudarmanto, 2005).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan bila data tidak normal,

diantaranya adalah:

1) Jika jumlah sampel besar, kita perlu menghilangkan nilai outliner

dari data. Kita bisa membuang nilai-nilai yang ekstrem, baik atas

atau bawah. Nilai ekstrem ini disebut outliers. Pertama kita perlu

membuat grafik, dengan sumbu x sebagai frekuensi dan y sebagai

semua nilai yang ada dalam data kita. Dari sini kita akan bisa

melihat nilai mana yang sangat jauh dari kelompoknya. Nilai

inilah yang kemudian perlu dibuang dari data kita, dengan asumsi

nilai ini muncul akibat situasi yang tidak biasanya.

2) Melakukan transformasi data. Ada banyak cara untuk

mentransform data kita, misalnya dengan mencari akar kuadrat

dari data kita, dan lain-lain.

Page 57: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

42

3) Menggunakan alat analisis nonparametric, analisis ini disebut juga

analisis yang distribution free. Sayangnya analisis ini seringkali

mengubah data menjadi lebih rendah dari tingkatannya. Misal

kalau sebelum data kita termasuk data interval dengan analisis ini

akan diubah menjadi data ordinal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi yang terbentuk adanya korelasi antar variabel independen

dan bila terjadi korelasi berarti terjadinya problem multikolinieritas.

Model regresi dikatakan baik bila tidak terjadi korelasi antar variabel

independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan

VIF < 10 dan nilai korelasi antar variabel independen < 0,5 maka model

dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinieritas (Oramahi, 2007).

Jika model mengandung multikolinieritas yang serius yakni

korelasi yang tinggi antar veriabel independen, maka ada beberapa cara

yang dapat dilakukan untuk menyembuhkannya:

1) Menghilangkan Variabel Independen

Salah satu metode sederhana yang bisa dilakukan adalah

dengan menghilangkan salah satu variabel independen yang

mempunyai hubungan linier kuat. Namun menghilangkan variabel

Page 58: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

43

independen di dalam suatu model akan menimbulkan bias

spesifikasi model regresi.

2) Transformasi Variabel

Transformasi variabel dapat dilakukan dengan cara melakukan

transformasi kedalam bentuk diferensi pertama (first difference).

Bentuk diferensiasi pertama ini akan mengurangi masalah

multikolinieritas. Transformasi variabel ini akan tetap menimbulkan

masalah berkaitan dengan masalah variabel gangguan. Kesalahan

pengganggu Vt mungkin tidak memenuhi salah satu asumsi daripada

model regresi linier klasik yang mengatakan bahwa kesalahan

pengganggu tidak berkorelasi antara yang satu dengan lainnya, akan

tetapi kemungkinan besar berkorelasi serial (serially correlated).

3) Penambahan Data

Masalah multiko pada dasarnya merupakan persoalan sampel.

Oleh karena itu, masalah multikolinieritas seringkali bisa diatasi jika

kita menambah jumlah data. Ketika kita menambah jumlah data

karena ada masalah multikolinieritas antara X1 dan X2 maka akan

menyebabkan varians dari β1 akan mengalami penurunan. Jika

varian mengalami penurunan maka otomatis standard error juga

akan mengalami penurunan. Dengan kata lain, jika multiko

menyebabkan variabel independen tidak signifikan mempengaruhi

variabel dependen melalui uji t, maka dengan penambahan jumlah

Page 59: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

44

data maka sekarang variabel independen menjadi signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah

variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari

masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Jika

nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), maka dapat

dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas

(Gunawan Sudarmanto, 2005).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas, yaitu melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar

analisis: (1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas; (2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas (Imam Ghozali, 2012).

Ada beberapa cara mengatasi gejala heteroskedastisitas. Salah

satunya menurut J.Supranto (1983), jika varian heteroskedastik

Page 60: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

45

diketahui, maka cara yang paling mudah untuk memecahkan masalah

heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode kuadrat terkecil

tertimbang. Dimana timbangannya untuk mengurangi pengaruh dari

nilai observasi yang ekstrim. Namun dalam prakteknya varian

heteroskedastik jarang diketahui sehingga kita harus membuat berbagai

asumsi tentang varian heteroskedastik tersebut dan kemudian kita

membuat transformasi terhadap data yang akan dipergunakan di dalam

model dengan maksud agar data yang sudah dirubah bentuknya itu

mempunyai kesalahan pengganggu dengan varian yang tetap dan

tercapai keadaan yang homoskedastis.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dimaksudkan untuk menguji model linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pada periode t-sebelumnya (Oramahi, 2007). Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varian tidak minimum dan uji-t

tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah

autokorelasi, yaitu menggunakan metode Durbin-Watson dan metode

Run Test sebagai salah satu uji statistik non-parametrik. Uji Durbin-

Watson (Uji D-W) merupakan uji yang sangat populer untuk menguji

ada-tidaknya masalah autokorelasi dari model empiris yang diestimasi.

(Gunawan Sudarmanto, 2005).

Page 61: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

46

Menurut Oramahi (2007), untuk mendeteksi terjadi autokorelasi

atau tidak dapat dilihat melalui nilai Durbin Watson (DW) yang bisa

dijadikan patokan untuk mengambil keputusan adalah:

1) Bila nilai D-W < -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Bila nilai D-W diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak terjadi

autokorelasi

3) Bila nilai D-W +2, berarti ada autokorelasi negative

Jika ada masalah autokorelasi, maka model regresi yang

seharusnya signifikan (lihat angka F dan signifikansinya), menjadi

tidak layak untuk dipakai. Autokorelasi dapat diatasi dengan berbagai

cara antara lain dengan melakukan transformasi data dan menambah

data observasi.

2. Uji Hipotesis

Data yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari variabel-

variabel yang akan diteliti. Pengolahan data menggunakan software

Microsoft Excel 2010 dan SPSS versi 20. Dalam pengujian ini menggunakan

Uji Statistik meliputi Uji-t dan Uji-F.

a. Uji-t

Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel

(independen) secara masing-masing parsial atau individual memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (dependen) pada

tingkat signifikansi 0,05 (5%) dengan menganggap variabel bebas

Page 62: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

47

bernilai konstan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dengan uji-t

yaitu dengan pengujian yaitu: (Nachrowi dan Usman, 2006).

Hipotesis: Ho : βi = 0 artinya masing-masing variabel bebas tidak ada

pengaruh yang signifikan dari variabel terikat.

H1 : βi ≠ 0 artinya masing-masing variabel bebas ada pengaruh yang

signifikan dari variabel terikat.

Bila probabilitas > α 5% variabel bebas tidak signifikan atau tidak

mampu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Ho terima, Ha

tolak).

Bila probabilitas < α 5% variabel bebas signifikan atau mempunyai

pengaruh terhadap variabel terikat (Ho tolak, Ha terima).

b. Uji-F

Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketetapan model

(goodness of fit). Uji F ini juga sering disebut uji simultan, untuk menguji

apakah variabel bebas yang digunkan dalam model mampu menjelaskan

perubahan nilai variabel terikat atau tidak. Adapun cara pengujian dalam

uji F ini, yaitu dengan menggunakan suatu variabel yang disebut dengan

tabel ANOVA (Analysis of Variance) dengan melihat nilai signifikan

(Sig. < 0,05 atau 5%). Jika nilai signifikan > 0,05 maka H1 ditolak,

sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka H1 diterima.

Page 63: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

48

c. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi,

semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi

pDeterierubahan pada variabel terikatnya (Suliyanto, 2011).

Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, dimana

setiap penambahan satu variabel bebas dan pengamatan dalam model

akan meningkatkan R2 meskipun variabel yang dimasukkan itu tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk

mengurangi kelemahan tersebut maka digunakan koefisien determinasi

yang telah disesuaikan, Adjusted R Square (R2 adj). Koefisien

determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefisien tersebut telah

dikorelasi dengan memasukkan unsur jumlah variabel dan ukuran sampel

yang digunakan. Dengan menggunakan koefisien determinasi yang

disesuaikan, maka nilai koefisien determinasi yang disesuaikan itu dapat

naik atau turun akibat adanya penambahan variabel baru dalam model

(Suliyanto, 2011).

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Umi Narimawati (2008), analisis regresi linier berganda

adalah suatu analisis asosiasi yang digunakan secara bersamaan untuk

meneliti pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel

Page 64: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

49

tergantung dengan skala interval. Metode analisis data yang digunakan

adalah model regresi berganda, yaitu regresi yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Pengaruh regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = α0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + …… + βnXn + ε

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan (NP)

α0 = Konstanta

β1,2,3,4,5 = Koefisien Variabel Independen

X1 = Risiko Perusahaan (RP)

X2 = Struktur Modal (SM)

X3 = Return On Asset (ROA)

X4 = Investment Opportunity Set (IOS)

ε = Nilai residu

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Risiko

Perusahaan, Struktur Modal, Return On Asset, Laverage, dan Investment

Opportunity Set (IOS).

Page 65: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

50

a. Risiko Perusahaan (X1)

Risiko Perusahaan terdiri dari dua yaitu risiko sistematis perusahaan

adalah risiko yang datang dari luar atau yang dipengaruhi oleh

variabel ekternal dan risiko tidak sistematis adalah risiko yang datang

dari dalam perusahaan. Jones (2002) mengatakan Risiko Sistematis

(systematic risk), yakni risiko yang berpengaruh terhadap semua

investasi dan tidak dapat dikurangi atau dihilangkan dengan jalan

melakukan diversifikasi, risiko ini timbul akibat pengaruh keadaan

perekonomian, politik dan sosial budaya, dimana mempunyai

pengaruh secara keseluruhan. Hartono (2010) mengatakan Risiko

yang diukur dengan Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

(volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap

return pasar. Hartono (2010) mengatakan Risiko yang diukur dengan

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu

sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar.

b. Struktur Modal (X2)

Struktur modal diukur dengan debt to equity ratio (DER)

adalah perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan

total ekuitas perusahaan pada seluruh perusahaan go public yang

terdaftar di BEI tahun 2011 – 2017. Satuan pengukuran DER adalah

dalam persentase.

Total Debt

Total Equity DER =

Page 66: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

51

c. Return On Asset (X3)

Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan adalah Return On

Asset (ROA). Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur

efiktivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA atau ROI diperoleh

dengan cara membandingkan antara net income after tax (NIAT)

terhadap total asset.

d. Investment Opportunity Set (IOS) (X5)

Menurut Sri Hasnawati (2005) dalam penelitiaanya

menyebutkan investment opportunity dapat diukur melalui :

1) Total Assets Growth

2) Market to book value of total equity

3) Earning to price ratio

4) Ratio capital expenditure to BVA

5) Current assets to total assets

Dari kelima pengkuran diatas, pengukuran menggunakan

market to book value of equity memiliki pengaruh yang besar terhadap

nilai perusahaan. Oleh karena itu dalam penelitian ini mengambil

Laba bersih setelah pajak

Total Asset ROA =

Page 67: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

52

market to book value of equity digunakan sebagai proksi dari

investment opportunity. Penggunaan rasio ini didasari atas pemikiran

MVE BVE yang mencerminkan pasar menilai return investasi dimasa

depan akan lebih besar dari return yang diharapkan dari ekuitasnya.

Dalam penelitian Astriani (2014), secara matematis variabel market to

book value of equity diformulasikan sebagai berikut :

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen, yaitu Variabel yang dipengaruhi atau

tertanggung oleh variabel lain. Variabel Dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Nilai Perusahaan (Tobins Q). Tobins Q adalah

perbandingan antara market value of equity ditambah debt dengan book

market value ditambah dengan hutang (debt). Indikator yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rasio Tobin’s Q. Rasio-

q (Q) merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif

manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam

kekuasaannya (Herawaty, 2008). Rasio ini merupakan konsep yang

berharga yang menunjukan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang

MBVE=

( umlah Saham Beredar )

Equity

Page 68: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

53

nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Rasio ini

diukur melalui rumus:

Keterangan:

Tobins Q = Nilai perusahaan

MVE = Nilai Ekuitas Pasar (Equity Market Value)

D = Nilai buku dari total hutang

BVE = Nilai buku dari equitas (Equity Book Value)

MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan

(closing price) akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir

tahun sedangkan BVE diperoleh dari hasil selisih total asset perusahaan

dengan total kewajibannya (Herawaty, 2008).

Jika Q > 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang

memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi.

Namun jika Q < 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik

(Herawaty, 2008).

Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tobins Q = MVE + D

BVE +D

Page 69: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

54

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Risiko

Perusahaan ROE = EAT x 100%

Total Equity Rasio

Struktur Modal

(Hermuningsih,

2013)

DER = Total Debt Total Equity

Rasio

Return On Asset

(ROA) (Haryati

dan Ayem, 2014)

ROA = Laba bersih setelah pajak Totalaktiva

Rasio

Investment

Opportunity Set

(IOS) (Astriani,

2013)

MBVE = (Jumlah saham beredar x closing price) Total Equity

Rasio

Nilai Perusahaan

(Hermuningsih,

2013)

Tobin’s Q = MVE + D BVE + D

Rasio

Page 70: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

55

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan–

perusahaan terbuka yang nilai sahamnya mendominasi dalam Pasar Modal

dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan 50 leading company yang secara konsisten selama

periode 2011-2017. Penilaian beberapa perusahaan tersebut berdasarkan pada

kinerja jangka panjang terutama dari sisi penjualan dan laba bersih. Maka

dari itu peneliti ingin meneliti bagaimana pengaruh variabel risiko

perusahaan, struktur modal, return on asset, investment opportunity set

terhadap variabel nilai perusahaan yang dimiliki perusahaan tersebut.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purposive sampling, dalam hal ini lebih khusus pada

penggunaan metode judgment sampling. Judgment sampling merupakan tipe

pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

menggunakan pertimbangan tertentu yang umumnya disesuaikan dengan

tujuan atau masalah penelitian (Indrianto dan Supomo, 1999).

Page 71: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

56

Tabel 4.1

Kriteria Pemilihan Sample

Kriteria Jumlah

Perusahaan yang termasuk dalam daftar 50 leading company periode

penelitian

86

Data laporan keuangan perusahaan yang tersedia selama periode

penelitian

57

Perusahaan memiliki sample semua data yang dibutuhkan secara

lengkap

32

Perusahaan memiliki data harga penutupan saham akhir tahun

dimana saham tersebut aktif diperdagangkan selama periode

penelitian

38

Perusahaan yang secara konsisten masuk dalam daftar leading

company selama periode penelitian

29

Tabel 4.2 Sampel Perusahaan Leading

No Kode Emiten 1 ADRO Adaro Energy, Tbk 2 AALI Astra Agro Lestari, Tbk 3 ASII Astra Internasional, Tbk 4 BBCA Bank Central Asia, Tbk 5 BNGA Bank CIMB Niaga, Tbk 6 BDMN Bank Danamon Indonesia, Tbk 7 BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk 8 BBNI Bank Negara Indonesia, Tbk 9 BBRI Bank Rakyat Indonesia 10 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk 11 BYAN Bayan Resources, Tbk 12 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk 13 CPIN Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk

Page 72: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

57

B. Analisis Hasil dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian secara kemaknaan pengaruh

variabel IOS, Struktur Modal, Risiko Perusahaan dan ROA terhadap Nilai

Perusahaan, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel

penelitian dengan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif

memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Selengkapnya

mengenai hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada tabel 4.3.

14 GGRM Gudang Garam, Tbk 15 HMSP HM Sampooerna, Tbk 16 INTP Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 17 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 18 INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk 19 ISAT Indosat, Tbk 20 JSMR Jasa Marga (Persero), Tbk 21 KLBF Kalbe Farma, Tbk 22 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 23 MNCN Media Nusantara Citra, Tbk 24 PGAS Perusahaan Gas Negara, Tbk 25 SMAR SMART, Tbk 26 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 27 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 28 UNTR United Tractors, Tbk 29 EXCL XL Axiata, Tbk

Page 73: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

58

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Seluruh Sampel

Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.3, variabel independen Nilai Perusahaan

memiliki nilai minimum 0,06, Sedangkan untuk nilai maksimumnya

sebesar 5,26 dan nilai rata-rata sebesar 0,9752 dengan standar deviasinya

sebesar 0,8118. Variabel Independen IOS memiliki nilai minimum 0.002,

Sedangkan untuk nilai maksimumnya sebesar 7,933 dan nilai rata-rata

sebesar 0,9141 dengan standar deviasinya sebesar 1,47.

Variabel Struktur Modal memiliki nilai minimum sebesar 0,94 dan

nilai maksimumnya sebesar 39,78 dengan standar deviasinya sebesar

1,376. Variabel Risiko Perusahaan memiliki nilai minimum sebesar -0,87

dan nilai maksimumnya sebesar 10,00 dengan standar deviasinya sebesar

0,78. Serta variabel ROA memiliki nilai minimum sebesar 0,005 dan nilai

maksimumnya sebesar 1,10 dengan standar deviasinya 0,8118.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

terhadap variabel independen dan variabel dependen. Adapun dalam

penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah Investment

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IOS 203 ,002 7,93 ,9141 1,47059

SM 203 ,04 39,79 1,3769 3,11846

RP 203 -,87 10,00 ,2821 ,78862

ROA 203 ,005 1,10 ,0780 ,10924

NP 203 ,06 5,26 ,9752 ,81187

Valid N (listwise) 203

Page 74: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

59

Opportunity Set (IOS), Struktur Modal, Risiko Perusahaan dan Return On

Asset (ROA) sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah nilai

perusahaan. Agar model regresi yang dipakai menghasilkan nilai yang

sesuai, terlebih dahulu data harus memenuhi empat uji asumsi klasik. Uji

asumsi klasik yang telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk

mendeteksi normalitas data, penelitian ini menggunakan analisis

grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram dan dengan melihat

Normal Probability Plot (P-P Plot) dan menggunakan teori

Klomogorov Smirnov.

Grafik 4.1

G Sumber: Data Sekunder diol

Page 75: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

60

Grafik 4.2 Grafik Normal P-Plot

Sumber: Data Sekunder diol

Tabel 4.4 Tabel Klomogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 203

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,20027455

Most Extreme Differences Absolute ,057

Positive ,057

Negative -,044

Test Statistic ,057

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 76: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

61

Sumber : Data sekunder diolah

Dari grafik 4.1 diatas diperoleh grafik normal plot dapat

disimpulkan bahwa kedua grafik ini menunjukkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Karena pada grafik histogram

(Grafik 4.1) data menunjukkan distribusi normal dan pada grafik

normal plot (Grafik 4.2) data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal.

Serta pada table 4.4 diperoleh nilai Asymp Sig sebesar 0,200,

nilai ini nya lebih besar dari batas minimum data berdistribusi normal

yakni sebesar 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk

mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen. Berikut ini adalah tabel

yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas.

Page 77: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

62

Tabel 4.5 Tabel Multikolonieritas

Sumber data: Diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

multikolonieritas menunjukkan tidak ada variabel independen yang

memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada

korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hasil yang sama, tidak ada

satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ditemukan adanya autokorelasi dalam analisis regresi.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah

autokorelasi. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji

autokorelasi.

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

IOS ,986 1,014

SM ,881 1,136

RP ,881 1,136

ROA ,986 1,014

a. Dependent Variable: NP

Page 78: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

63

Tabel 4.6

Tabel Uji Autokorelasi

Sumber: Data Sekunder Diolah

Dari tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa nilai D-W sebesar

1,966. Dengan jumlah predictor sebanyak 4 buah (k-4) dan sampel

sebanyak 203 (n=203), berdasarkan tabel D-W dengan tingkat

signifikansi 5%, maka dapat ditentukan nilai (dl) adalah sebesar

1,7381 dan (du) adalah sebesar 1,7990. Dengan demikian nilai D-W >

(dl) yang menandakan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif dalam

model regresi, atau dengan kata lain, penelitian ini terbebas dari

masalah autokorelasi. Namun menurut Santoso (2010), untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Durbin-Watson. Regresi yang bebas dari

autokorelasi memiliki nilai Durbin-Watson diantara -2 sampai +2.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,969a ,939 ,938 ,20229 1,966

a. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

b. Dependent Variable: NP

Page 79: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

64

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastis. Sebaliknya jika

tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Serta menggunakan Uji Gletser untuk meregres

nilai absolute residual terhadap varialbel independen. Adapun hasil uji

heteroskedastisitas dalam penelitian ini sebagai berikut.

Grafik 4.3

Grafik Scatterplot

Sumber: Data Sekunder Olah

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada gambar 4.3 di

atas dapat dilihat bahwa grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik

Page 80: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

65

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi nilai perusahaan berdasarkan masukan

variabel independen Investment Opportunity Set (IOS), Struktur

Modal, Risiko Perusahaan, dan Return On Asset (ROA).

Tabel 4.7

Uji Gletser

Pada tabel 4.7 diatas dijelaskan bahwa nilai signifikansi

masing masing variabel berada diatas 0,05 yang artinya tidak terdapat

heteroskeastisitas, sehingga pada penelitian ini dapat dilanjutkan.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statistik t,

dan uji statistik F.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,120 ,013 9,358 ,000

VAR00001 ,026 ,006 ,297 1,367 ,176

VAR00002 ,002 ,003 ,040 ,563 ,574

VAR00003 -,002 ,012 -,013 -,182 ,855

VAR00004 ,088 ,081 ,074 1,093 ,276

a. Depennt Variable: RES2

Page 81: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

66

a. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.8 Tabel Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Data Sekunder Diolah

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.8 menunjukkan nilai

Adjusted R Square (Adjusted R 2) sebesar 0,938 atau 93,8%, nilai ini

menunjukkan bahwa variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan sebesar

93,8% oleh variable investment opportunity set (IOS), Struktur Modal,

Risiko Perusahaan, dan Return On Asset (ROA) sedangkan sisanya

6,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam

model penelitian ini, seperti kepemilikan manajerial, current ratio,

earning per share, economic value added.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F ini juga sering disebut uji simultan, untuk menguji apakah

variabel bebas yang digunkan dalam model mampu menjelaskan

perubahan nilai variabel terikat atau tidak. Berikut ini adalah tabel 4.7

yang menunjukkan hasil uji statistik F.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,969a ,939 ,938 ,20229 1,966

a. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

b. Dependent Variable: NP

Page 82: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

67

Tabel 4.9

Tabel Uji F

Sumber: Data Sekunder Diolah

Tabel 4.9 diatas menunjukkan hasil uji statistik F dengan nilai F-

hitung sebesar 763,933 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 5% yang dapat disimpulkan

bahwa variabel Investment Opportunity Set (IOS), Struktur Modal,

Risiko Perusahaan dan Return On Asset (ROA) berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

c. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap

variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji t

dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 4.7 dibawah ini.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 125,041 4 31,260 763,933 ,000b

Residual 8,102 198 ,041 Total 133,143 202

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

Page 83: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

68

Tabel 4.10

Tabel Uji t

Sumber: Data Sekunder Diolah

Dari tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa koefisien model regresi

memiliki nilai konstanta sebesar 0,459 dengan nilai t hitung 22,080 dan

nilai sig. sebesar 0,000. Konstanta sebesar 0,459 menandakan bahwa jika

variabel independen konstan maka rata-rata nilai perusahaan adalah

sebesar 0,459.

1. Hipotesis 1 Variabel IOS terhadap Variabel Nilai Perusahaan

a. Tidak terdapat pengaruh antara variabel IOS terhadap variabel Nilai

Perusahaan

b. Terdapat pengaruh antara variabel IOS terhadap variabel Nilai

Perusahaan

IOS mempunyai t hitung sebesar 54,806 dengan probabilitas

signifikansi adalah 0,000 dan nilai beta yang dihasilkan adalah positif

sebesar 0,968. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa IOS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,459 ,021 22,080 ,000

IOS ,534 ,010 ,968 54,806 ,000

SM -,003 ,005 -,012 -,643 ,521

RP ,048 ,019 ,047 2,519 ,013

ROA ,028 ,013 ,032 2,912 ,042

a. Dependent Variable: NP

Page 84: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

69

mempengaruhi nilai perusahaan secara positif. Hal ini berarti Ha1

diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Hidayah (2015) yang menyatakan bahwa IOS

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini

menunjukkan perusahaan mampu mengelola tambahan modal saham

perusahaan untuk meningkatkan aktiva produktif sehingga berpotensi

dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan. IOS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Hal ini menandakan

bahwa perusahaan dengan nilai pasar yang tinggi dinilai baik oleh

investor karena dapat memberikan return yang baik melalui harga

saham yang tinggi.

2. Hipotesis 1 Variabel Struktur Modal terhadap Variabel Nilai

Perusahaan

a. Tidak terdapat pengaruh antara variabel Struktur Modal terhadap

variabel Nilai Perusahaan

b. Terdapat pengaruh antara variabel Struktur Modal terhadap variabel

Nilai Perusahaan

Struktur Modal mempunyai t hitung sebesar -0,643 dengan

probabilitas signifikansi 0,521 dan nilai beta yang dihasilkan adalah

negatif sebesar -0,012. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di atas 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa struktur

modal tidak mempengaruhi nilai perusahaan Hal ini berarti Ha2 ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh

Page 85: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

70

Martusua (2012) yang menyatakan bahwa Struktur Modal tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak

mendukung trade of theory yang menyatakan bawa (dengan asumsi titik

target struktul modal yang belum optimal) peningkatan rasio hutang pada

struktur modal akan meningkatkan nilai perusahaan. Menurut pernyataan

Brigham dan Houstan (2001) menyatakan bahwa penggunaan utang yang

lebih besar dapat meningkatkan nilai perusahaan harena penggunaan utang

dapat menghemat pajak. Sedangkan menurut Moigliani and Millers

menyatakan bahwa seberapapun banyaknya penggunaan utang tidak akan

berpengaruh terhadap harga saham dan nilai perusahaan, hal itu

dikarenakan oleh penggunaan tang akan menyebabkan biaya ekuitas naik

dengan tingkat yang sama seperti tingkat pendapatan yang dihasilkan. Hal

ini juga disebabkan karena pasar modal Indonesia, pergerakan harga

saham dan penciptaan nilai tambah perusahaan disebabkan faktor

psikologis pasar. Maka dari itu alasan ditolaknya hipotesis ke 2 ini

dikarenakan besar kecilnya utang yang dimiliki perusahaan tidak terlalu

diperhatikan oleh investor karena investor lebih melihat bagaimana pihak

manajemen perusahaan menggunakan dana tersebut dengan efektif dan

efisien untuk mencapai nilai tambah bagi nilai perusahaan.

3. Hipotesis 3 Variabel Risiko Perusahaam terhadap Variabel Nilai

Perusahaan

a. Tidak terdapat pengaruh antara variabel Risiko Perusahaan terhadap

variabel Nilai Perusahaan

Page 86: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

71

b. Terdapat pengaruh antara variabel Risiko Perusahaan terhadap

variabel Nilai Perusahaan

Risiko Perusahaan mempunyai t hitung sebesar 2,519 dengan

probabilitas signifikansi 0,013 dan nilai beta yang dihasilkan adalah

negatif sebesar 0,047. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa risiko

perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti Ha3

diterima. Penilitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh S.Repi,

S.Murni Aare (2016) yang menyatakan bahwa Risiko Perusahaan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam dunia investasi dikenal

adanya hubungan yang kuat antara risiko dan keuntungan. Jika risiko

tinggi maka keuntungan akan tinggi, begitu pula sebaliknya. Jika

pendapatan rendah maka risiko juga akan rendah, yang akan berdampak

pada nilai perusahaan melalui meningkatnya permintaan saham.

4. Hipotesis 4 Variabel ROA terhadap Variabel Nilai Perusahaan

a. Tidak terdapat pengaruh antara variabel ROA terhadap variabel

Nilai Perusahaan

b. Terdapat pengaruh antara variabel ROA terhadap variabel Nilai

Perusahaan

ROA mempunyai t hitung sebesar 2,912 dengan probabilitas

signifikansi adalah 0,042 dan nilai beta yang dihasilkan adalah positif

sebesar 0,032. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ROA

Page 87: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

72

mempengaruhi mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini berarti Ha4

diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan

oleh Fahrizal (2013). Ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja

keuangan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Hasil ini konsisten

dengan teori dan pendapat Mogdiliani dan Miller dalam Fahrizal (2014)

yang menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power

dari aset perusahaan. Hasil yang positif menunjukkan bahwa semakin

tinggi earnings power semakin efisien perputaran aset dan atau semakin

tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini berdampak

pada peningkatan nilai perusahaan yang dalam hal ini return saham satu

tahun ke depan.

Page 88: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara

mekanisme Invest Opportunity Set (IOS), Struktur Modal, Risiko

Perusahaan, Return On Asset (ROA) terhadap Nilai Perusahaan. Berikut

adalah kesimpulan dari hasil penelitian

1. Berdasarkan uji regresi linier berganda ditemukan bahwa, variabel

investment opportunity set, risiko perusahaan dan return on asset

berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan

sedangkan variabel struktur modal tidak berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan.

2. Hasil uji regresi juga ditemukan bahwa varibel investment opportunity

set (IOS) adalah varibel independen yang paling dominan

mempengaruhi nilai perusahaan karena memiliki nilai beta paling

tinggi.

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan implikasi

bagi beberapa pihak diantaranya yaitu perusahaan, investor, pemerintah

dan akademisi, penelitian serta pembaca lainnya.

1. Bagi manajemen perusahaan, diharapkan untuk dapat memperbaiki

dan meningkatkan produktifitas aktiva. Variabel return on assets

Page 89: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

74

(ROA) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, sehingga manajemen harus dapat memanfaatkan aset

yang dimiliki agar aset tersebut dapat menghasilkan laba bagi

perusahaan. Semakin tinggi rasio ROA, semakin baik nilai perusahaan

tersebut. Dengan begitu minat para investor untuk berinvestasi juga

akan semakin tinggi.

2. Bagi investor, diharapkan untuk tidak memperhatikan besarnya laba

perusahaan saja tanpa mengetahui kemampuan laba tersebut dalam

menghasilkan kas bagi perusahaan karena itu hanya merupakan

gambaran atas kinerja perusahaan dalam jangka pendek. Selain itu

investor juga perlu memperhatikan kinerja dari perangkat tata kelola

organisasi perusahaan agar memperoleh informasi corporate action

yang lebih baik sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan

investasi selanjutnya. Variabel return on assets (ROA) dan investment

opportunity set (IOS) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan, sehingga sebelum berinvestasi para investor

harus melihat apakah rasio ROA dan IOS pada suatu perusahaan

tinggi atau tidak. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik suatu

perusahaan. Jika tujuan perusahaan dalam mencapai profitabilitas

tercapai, maka perusahaan akan dapat membagikan deviden yang

besar, dan secara tidak langsung harga saham naik, dan tentunya

berpengaruh pada naiknya nilai perusahaan.

Page 90: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

75

C. Saran

1. Periode penelitian ini hanya selama sepuluh tahun (2011-2017)

sehingga sampel yang dihasilkan dirasa belum mewakili keseluruhan

kondisi perusahaan

2. Objek penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang Leading

secara konsisten di Bursa Efek sehingga hasil penelitian belum dapat

digeneralisasi.

3. Indikator penelitian ini hanya sebatas menggunakan mekanisme

Investment Opportunity Set (IOS), Struktur Modal, Risiko Perusahaan,

dan ROA yang mempengaruhi Nilai Perusahaan. Dan alangkah lebih

baik jika menambahkan beberapa variabel lain seperti Pertumbuhan

Perusahaan, Leverage dan Ukuran Perusahaan.

Page 91: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

76

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rodoni dan Herni Ali. 2010, “Manajemen Keuangan”. Mitra Wacana Media. Jakarta

Ang, Robert.1997. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”. Media Staff Indonesia. Jakarta Astriani, Eno Fuji. 2014, “Pengaruh Kepemilikan Manaejerial, Leverage,

Profitabilitas, Ukuran Perusahaa, Ukuran Perusahaan dan Investment Opportunity Set Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Brealey., Myers., Marcus.2001, “Fundamentals of corporate finance”. New Jersey: Prentice

Hall, inc Brigham, E.F.dan Gapenski, LouisC. 1996, “Intermadiate finance management” (5th

ed.). Harbor Drive: The Dryden Press. Dewi,Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya . 2013, ”Pengaruh Struktur Modal,

Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”. E-Journal Akuntansi Universitas Yudayana

Dhita Ayudia Wulandari. 2009, “Analisis Faktor Fundamental terhadap Harga

Saham Industri Pertambangan dan Pertanian di BEI”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Oktober 2009. Universitas Gunadarma

Fahmi, Irham. 2010, “Manajemen Resiko”. Alfabeta. Bandung Fama, Eugene F. 1978, “The Effects of a Firm’s Investment and Financing Decisions

on the Welfare of Its Security Holders”. The American Economic Review Gaver,J.J., dan K.M.Gaver.1993, “Additional Evidence on the Association between

the Investment Opportunity Set and Corporate Financing, Deviden and Compensation Policies”. Journal of Accounting and Economic.

George, J. M., G. R. Jones. 2002. “Understanding and Managing Organizational

Behavior. Prentice Hall. New Jersey. Ghozali, Imam. 2012, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS”.

Universitas Diponegoro. Yogyakarta.

Hermuningsih, Sri. 2013, “Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Sruktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik Di Indonesia” .Yogyakarta: University of Sarjanawiyata Taman siswa Yogyakarta.

Hasnawati, Sri. 2005, “Implikasi Keputusan Investasi, Pendanaan, dan Dividen

terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal

Page 92: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

77

Hanafi, M.M. 2004. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Herawaty, Vinola. 2008. “Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating

Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 11

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2004. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Indriantoro, Nurdan Supomo, Bambang 1999. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen”. BPFE. Yogyakarta. .

Irham Fahmi & Yovi L Hadi. 2009. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”.

Bandung: Alfabeta. Jogiyanto, Hartono. 2010. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi Ketujuh.

BPFE. Yogyakarta Kallapur, Sanjay dan Trombley, Mark A. 2001. “The Invesment Opportunity Set

Determinant, Consequences and Measurement”. Manajerial Finance

Martono dan D. Agus Harjito, 2005, “Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia”. Penerbit Yogyakarta

Miswanto. 2013, “Pengukuran Risiko Bisnis dan Risiko Pendanaan dalam

Perusahaan”. Jurnal Economia. Moeljadi. 2006, ”Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”,

BPFE. Yogyakarta.

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. “Manajemen Keuangan”. Penerbit Ekonisia: Yogyakarta.

Muniandy, Balachandran, Jhon Hillier, dan Suvan Naidu. 2013, “Internal Corporate

Governance, Investment Opportunity Set, and Firm Performance in South Africal”, Jurnal Akuntansi

Nurcahyo, Bagus dan A.D Putriani Anugrah. “Analysis Of The Effect of Investment

Opportunity Set (IOS) on Return Stock Company Manufacturing Sector”, Jurnal Universitas Gunadarma

Prasetia, Switli, Sri Murni, and Decky Adare. 2016, "Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Nilai Perusahaan Subsektor Perbankan Pada BEI Dalam Menghadapi MEA." Jurnal EMBA

Rodoni, Ahmad dan Indoyama Nasaruddin. 2007. “Modul Manajemen Keuangan”.

Page 93: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

78

Salvatore, Dominick, 2005. “Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global”.

Salemba Empat: Jakarta Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/40/DKMP perihal “Penerapan Manajemen

Risiko memaksa manajemen perusahaan memiliki kemahiran dalam penentuan struktur modal”.

Sutrisno, 2001, “Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Edisi Pertama

Cetakan Kedua, Ekonisia”, Yogyakarta. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2004, “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. UPP

AMP YKPN, Yogyakarta. Smith, C.W. Jr. dan R.L. Watts. 1992, “The Investment Opportunity Set and

Corporate Financing, Dividend, and Compensation Policiesî”. Journal of Financial Economics

Suliyanto. 2011. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.

ANDI. Yogyakarta.  Sudarmanto, R.Gunawan. 2005, “Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS”.

Graha Ilmu. Yogyakarta Sujoko dan Soebiantoro, U, 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,

Faktor Intern dan Faktor Ekstern terhadap Nilai Perusahaan, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

Tarigan, Robinson, 2007. “Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi”, PT. Bumi

Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta

Tri Kartika Pertiwi dan Ferry Madi Ika Pratama. 2012, “Pengaruh Kinerja Keuangan Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Food And Baverage”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan

 

Umi Narimawati. 2008. “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi”. Agung Media. Bandung

Winur, Haryati, Dan Sri Ayem. 2014.“Pengaruh Return On Assets, Debt To Equity

Ratio, Dan Earning Per Share Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2011).” Jurnal Akuntansi,

www.idx.co.id

Page 94: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

79

Weston, J.F., dan E.F. Brigham. 1985, “Manajemen Keuangan”. Penerjemah Djoerban Wahid. Edisi Ketujuh. Jilid II Erlangga. Jakarta.

Zuraedah, Isnaeni Ken. 2010, “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Respontibility Sebagai Variaber Pemoderasi. Universitas Pemabngunan Nasioanal Veteran, Jakarta.

Page 95: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

80

LAMPIRAN

Page 96: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

81

Lampiran 1

DAFTAR SELURUH SAMPLE PERUSAHAAN

No  Kode  Emiten

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk

2  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk

3  ASII  Astra Agro Lestari, Tbk

4  BBCA  Bank Central Asia, Tbk

5  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk

6  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk

7  BMRI  Bank Maniri (Persero), Tbk

8  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk

9  BBRI  Bank Rakyat Indonesia

10  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 

11  BYAN  Bayan Resources, Tbk

12  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk

13  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk

14  GGRM  Gudang Garam, Tbk

15  HMSP  HM Sampooerna, Tbk

16  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk

17  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

18  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk

19  ISAT  Indosat, Tbk

20  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk

21  KLBF  Kalbe Farma, Tbk

22  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk

23  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk

24  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk

25  SMAR  SMART, Tbk

26  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 

27  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk

28  UNTR  United Tractors, Tbk

29  EXCL  XL Axiata, Tbk

Page 97: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

82

Lampiran 1

DATA OLAHAN TAHUN 2011

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk  0.2344 0.32471 1.3102 0.02098 0.42202  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk 0.0989 0.24171 0.0730 0.18823 0.88503  ASII  Astra Internasional, Tbk 0.0632 1.37336 0.3074 0.07030 0.60534  BBCA  Bank Central Asia, Tbk 2.0234 0.17462 0.0745 0.00018 1.87135  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk 0.0581 0.84951 0.2825 0.06059 0.57216  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk 0.0816 0.82300 0.3749 0.07447 0.49627  BMRI  Bank Mandiri (Persero), Tbk 5.6239 0.92002 0.1013 0.07882 3.40838  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk 0.0474 0.95752 0.3781 0.01659 0.5351

Page 98: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

83

9  BBRI  Bank Rakyat Indonesia 0.0623 1.41370 0.3170 0.10131 0.611510  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0.7481 0.78892 -0.0136 0.01539 0.859211  BYAN  Bayan Resources, Tbk 0.2194 0.79312 0.2491 0.04672 0.680012  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk 5.6017 0.80758 0.5873 0.12378 3.545813  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 2.7299 0.92600 0.0937 0.02458 1.898214  GGRM  Gudang Garam, Tbk  0.0633 0.53880 0.0036 0.02899 0.691015  HMSP  HM Sampooerna, Tbk 0.0075 0.65141 0.0417 0.05705 0.399016  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 0.3867 1.17630 -0.1124 0.00074 0.718217  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 0.0194 1.16247 0.2092 0.03788 0.471418  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk 0.7773 1.85065 0.3429 0.07283 0.921919  ISAT  Indosat, Tbk  5.9629 0.52541 0.0284 0.24033 4.253520  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk 0.0014 0.33847 0.0464 1.10116 0.748221  KLBF  Kalbe Farma, Tbk  0.0050 0.53358 0.0031 0.00122 0.351222  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk  4.6145 1.07952 0.1566 0.07261 2.738123  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk 0.0280 2.45520 0.1952 0.01393 0.297524  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk 0.0642 0.81927 0.2046 0.13953 0.485625  SMAR  SMART, Tbk  3.1986 0.64661 0.1610 0.14492 2.335226  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 0.1606 0.59050 0.2260 0.10734 0.729727  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk 1.0869 0.87320 0.3014 0.12682 1.046428  UNTR  United Tractors, Tbk  3.2319 1.52820 0.1609 0.02811 1.882829  EXCL  XL Axiata, Tbk  0.1534 2.28075 0.3353 0.00343 0.3516

Page 99: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

84

DATA OLAHAN TAHUN 2012

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk  0.0020 4.96083 -0.0158 0.39356 0.83262  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk 3.8604 0.44882 0.4154 0.13840 2.97433  ASII  Astra Internasional, Tbk 0.1438 1.46908 0.3817 0.07411 0.46334  BBCA  Bank Central Asia, Tbk 0.0802 2.52009 0.3385 0.03222 0.73875  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk 0.7647 0.94689 0.1372 0.03818 0.87916  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk 0.1576 0.78648 0.1000 0.07236 0.64807  BMRI  Bank Mandiri (Persero), Tbk 0.5536 0.54920 0.0189 0.11702 0.71188  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk 0.2085 0.87633 0.6174 0.00881 0.57829  BBRI  Bank Rakyat Indonesia 0.0685 1.26648 0.2290 0.12223 0.471410  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0.3058 0.33909 0.0836 0.10402 0.481611  BYAN  Bayan Resources, Tbk 1.7125 0.92262 0.0977 0.01205 1.370612  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk 0.5182 1.31500 0.5127 0.08669 0.655813  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0.0531 2.68564 0.1921 0.02554 0.7431

Page 100: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

85

14  GGRM  Gudang Garam, Tbk  1.3154 0.81182 0.3165 0.06404 1.174115  HMSP  HM Sampooerna, Tbk 0.0339 0.74230 0.0561 0.02264 0.593416  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 1.0359 1.26317 0.5102 0.04396 1.015917  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 1.3511 1.16195 0.0980 0.04970 1.162418  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk 0.2146 1.93261 0.2559 0.08023 0.414219  ISAT  Indosat, Tbk  0.9737 0.76355 0.3713 0.09791 0.985120  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk 0.9153 0.40905 0.1012 0.03120 0.939921  KLBF  Kalbe Farma, Tbk  0.0050 0.52994 -0.0031 0.00076 0.656922  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk  0.1968 1.59570 0.7843 0.04452 0.690623  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk 1.6366 1.97369 0.1797 0.05956 1.214124  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk 0.0674 1.00406 0.1641 0.02974 0.532625  SMAR  SMART, Tbk  0.2410 1.90395 0.1422 0.07142 0.738626  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 1.2005 0.69268 0.1668 0.06704 1.118527  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk 0.3141 0.74385 0.0462 0.08877 0.753628  UNTR  United Tractors, Tbk  0.8897 39.78961 0.2187 0.04082 0.997329  EXCL  XL Axiata, Tbk  1.3554 1.94529 -0.0741 0.00736 1.1207

Page 101: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

86

DATA OLAHAN TAHUN 2013

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk  0.0237 1.25632 0.4377 0.65720 0.45372  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk 0.1446 1.13878 -0.2021 0.02912 0.60003  ASII  Astra Internasional, Tbk 1.1834 1.34712 0.1927 0.09819 1.07814  BBCA  Bank Central Asia, Tbk 0.0249 2.49245 0.2548 0.03712 0.29355  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk 0.0522 1.98632 0.0583 0.01873 0.68266  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk 1.7551 0.79647 0.1066 0.08018 1.42037  BMRI  Bank Mandiri (Persero), Tbk 0.6219 0.64998 0.2612 0.10585 0.98308  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk 0.1204 0.41956 0.0600 0.05852 0.38039  BBRI  Bank Rakyat Indonesia 2.9943 1.02470 0.8036 0.15498 1.985010  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0.2183 0.36100 0.0749 0.08919 0.895111  BYAN  Bayan Resources, Tbk 0.0131 1.29590 0.3121 0.02015 0.570112  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk 7.3018 1.23190 0.1757 0.08800 3.823513  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0.0537 3.10611 0.2232 0.02173 0.2566

Page 102: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

87

14  GGRM  Gudang Garam, Tbk  0.0065 0.41433 0.0548 0.00974 0.297615  HMSP  HM Sampooerna, Tbk 0.6634 0.84423 0.1044 0.03579 0.817516  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 0.9961 1.47435 0.7222 0.11708 0.806717  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 1.2066 0.44553 0.1112 0.11101 1.142918  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk 3.6593 1.56640 0.1259 0.09022 2.036219  ISAT  Indosat, Tbk  4.0652 0.72035 0.0176 0.05592 2.944320  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk 0.2866 1.90761 0.6524 0.15215 0.754621  KLBF  Kalbe Farma, Tbk  0.4905 0.58592 0.0354 0.00045 0.678822  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk  0.4775 1.68084 0.1987 0.06205 0.551123  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk 0.0849 0.22647 0.1422 0.14988 0.253924  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk 0.6338 1.33209 0.3051 0.04646 0.843025  SMAR  SMART, Tbk  0.3640 3.06205 0.5412 0.06065 0.335826  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 0.7382 0.38168 0.0900 0.13710 0.810527  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk 1.5678 0.84043 0.1436 0.06410 1.308528  UNTR  United Tractors, Tbk  0.1322 6.61671 0.1752 0.00128 0.148729  EXCL  XL Axiata, Tbk  0.1354 0.83947 0.6291 0.06403 0.5300

Page 103: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

88

DATA OLAHAN TAHUN 2014

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk  0.8163 3.02864 0.1255 0.35628 0.91702  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk 0.4802 0.99684 -0.2001 0.06762 0.74133  ASII  Astra Internasional, Tbk 0.0079 3.40617 0.2950 0.02522 0.77484  BBCA  Bank Central Asia, Tbk 1.2965 2.73493 0.3024 0.03550 1.07945  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk 0.0172 1.88976 0.0450 0.02485 0.35206  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk 0.4879 0.76961 -0.0668 0.05942 0.71067  BMRI  Bank Mandiri (Persero), Tbk 1.5071 0.50077 -0.0291 0.06859 1.33798  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk 0.1037 0.32262 0.0151 0.07195 0.83459  BBRI  Bank Rakyat Indonesia 0.3501 0.54893 0.1509 0.03907 0.580410  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 1.6687 0.35578 0.0402 0.07796 1.493211  BYAN  Bayan Resources, Tbk 0.0128 1.33661 0.0317 0.00557 0.433412  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk 0.2252 0.56316 0.4034 0.01855 0.504313  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0.5260 3.35172 0.1236 0.01381 0.8911

Page 104: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

89

14  GGRM  Gudang Garam, Tbk  0.0056 0.55234 0.1060 0.01010 0.647815  HMSP  HM Sampooerna, Tbk 0.0000 1.58323 0.2485 0.00457 0.612916  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 2.8575 1.04314 0.3052 0.13720 1.909217  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 0.7125 0.69783 0.2241 0.06393 1.008618  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk 5.1899 0.75686 0.0854 0.18633 3.384919  ISAT  Indosat, Tbk  2.0638 0.65901 0.1545 0.09931 1.641220  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk 0.0493 1.22624 0.1977 0.12841 0.471321  KLBF  Kalbe Farma, Tbk  1.1238 1.15605 0.3371 0.05971 1.057422  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk  2.8127 2.37392 0.4091 0.03928 1.537323  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk 0.0894 1.49175 1.5433 0.08535 0.437224  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk 7.9334 0.69531 0.1367 0.15496 5.089825  SMAR  SMART, Tbk  2.5575 2.81760 0.0994 0.03560 1.408026  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 0.4878 0.39995 0.1673 0.11807 1.062727  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk 0.0623 0.78330 0.2382 0.02436 0.474228  UNTR  United Tractors, Tbk  2.1800 6.14019 -0.0486 0.00206 1.165329  EXCL  XL Axiata, Tbk  0.0884 0.57291 0.0180 0.10767 0.6920

Page 105: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

90

DATA OLAHAN TAHUN 2015

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1  ADRO  Adaro Energy, Tbk  0.0952 0.22800 0.0185 0.19674 0.26322  AALI  Astra Agro Lestari, Tbk 5.7580 1.04561 -0.1143 0.09507 3.32603  ASII  Astra Internasional, Tbk 0.0012 0.09755 3.7800 0.00005 0.91224  BBCA  Bank Central Asia, Tbk 0.0932 0.67231 -0.0661 0.03982 0.45785  BNGA  Bank CIMB Niaga, Tbk 0.3935 1.71148 0.0084 0.02578 0.77636  BDMN  Bank Danamon Indonesia, Tbk 0.7083 0.91078 0.0447 0.00808 0.89407  BMRI  Bank Mandiri (Persero), Tbk 0.1306 1.05980 -0.0062 0.02696 0.57798  BBNI  Bank Negara Indonesia, Tbk 0.5041 0.39370 0.0959 0.03746 0.64429  BBRI  Bank Rakyat Indonesia 0.2255 0.86493 0.2891 0.03517 0.657110  BTPN  Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0.3562 0.58661 0.4108 0.06396 0.594311  BYAN  Bayan Resources, Tbk 0.2817 1.95411 0.3469 0.01291 0.756912  BSDE  Bumi Serpong Damai, Tbk 0.2952 0.82325 0.3339 0.01689 0.710413  CPIN  Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0.1002 0.55150 0.2130 0.08127 0.4200

Page 106: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

91

14  GGRM  Gudang Garam, Tbk  0.3652 0.52481 -0.0054 0.00856 0.583715  HMSP  HM Sampooerna, Tbk 0.0000 1.45555 -0.0432 0.00265 0.407216  INTP  Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 0.0209 0.92880 0.1657 0.03188 0.492417  ICBP  Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 1.9117 0.96326 0.1544 0.03890 1.464418  INDF  Indofood Sukses Makmur, Tbk 7.8944 0.68962 0.1803 0.19883 5.264119  ISAT  Indosat, Tbk  0.0017 0.49370 0.1133 0.04217 0.331720  JSMR  Jasa Marga (Persero), Tbk 1.6567 0.97214 0.0307 0.08570 1.333021  KLBF  Kalbe Farma, Tbk  2.0452 1.11785 0.1762 0.07785 1.437922  LPKR  Lippo Karawaci, Tbk  0.0311 1.95400 0.2245 0.04690 0.672023  MNCN  Media Nusantara Citra, Tbk 2.6205 1.00768 0.4521 0.06074 1.807224  PGAS  Perusahaan Gas Negara, Tbk 2.0366 0.68607 0.1468 0.13547 1.801025  SMAR  SMART, Tbk  0.1589 0.50995 0.5391 0.10345 0.442926  PTBA  Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 3.1199 0.35341 0.0342 0.10447 2.566327  UNVR  Unilever Indonesia, Tbk 0.0121 1.54128 0.7716 0.01995 0.398328  UNTR  United Tractors, Tbk  0.1390 3.54894 0.4693 0.01537 0.810729  EXCL  XL Axiata, Tbk  1.5360 0.56001 0.0845 0.08426 1.3436

Page 107: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

92

DATA OLAHAN TAHUN 2016

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1 ADRO Adaro Energy, Tbk 0,0396 0,78208 0,1660 0,00243 0,4611

2  AALI Astra Agro Lestari, Tbk 0,0606 0,20732 1,6977 0,04060 0,8784

3  ASII Astra Internasional, Tbk 2,7095 0,61328 0,1182 0,19586 2,0597

4  BBCA Bank Central Asia, Tbk 0,2174 0,20257 0,1119 0,14772 0,3492

5  BNGA Bank CIMB Niaga, Tbk 0,0005 0,25124 0,0494 0,00348 0,7996

6  BDMN Bank Danamon Indonesia, Tbk 0,4716 0,36503 0,0124 0,00472 0,6129

7 BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk 0,0097 18,26668 10,0047 0,00238 0,9486

8 BBNI Bank Negara Indonesia, Tbk 0,0692 0,26915 0,3397 0,07291 0,8425

9 BBRI Bank Rakyat Indonesia 0,8163 3,02864 0,1255 0,35628 0,9170

10 BTPN Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0,0632 1,37336 0,3074 0,07030 0,6053

11 BYAN Bayan Resources, Tbk 0,0249 2,49245 0,2548 0,03712 0,2935

12 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk 0,3935 1,71148 0,0084 0,02578 0,7763

13 CPIN Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0,5536 0,54920 0,0189 0,11702 0,7118

Page 108: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

93

14 GGRM Gudang Garam, Tbk 0,1037 0,32262 0,0151 0,07195 0,8345

15 HMSP HM Sampooerna, Tbk 0,7481 0,78892 ‐0,0136 0,01539 0,8592

16 INTP Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 0,0131 1,29590 0,3121 0,02015 0,5701

17 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 0,2952 0,82325 0,3339 0,01689 0,7104

18 INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk 1,3154 0,81182 0,3165 0,06404 1,1741

19 ISAT Indosat, Tbk 0,0000 1,58323 0,2485 0,00457 0,6129

20 JSMR Jasa Marga (Persero), Tbk 0,0194 1,16247 0,2092 0,03788 0,4714

21 KLBF Kalbe Farma, Tbk 3,6593 1,56640 0,1259 0,09022 2,0362

22 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 0,0017 0,49370 0,1133 0,04217 0,3317

23 MNCN Media Nusantara Citra, Tbk 0,0050 0,52994 ‐0,0031 0,00076 0,6569

24 PGAS Perusahaan Gas Negara, Tbk 2,8127 2,37392 0,4091 0,03928 1,5373

25 SMAR SMART, Tbk 0,0642 0,81927 0,2046 0,13953 0,4856

26 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 0,3640 3,06205 0,5412 0,06065 0,3358

27 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 3,1199 0,35341 0,0342 0,10447 2,5663

28 UNTR  United Tractors, Tbk  0,8897 39,78961 0,2187 0,04082 0,9973

29 EXCL  XL Axiata, Tbk  0,0884 0,57291 0,0180 0,10767 0,6920

Page 109: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

94

DATA OLAHAN TAHUN 2017

Keterangan :

IOS : Investment Opportunity Set

SM : Struktur Modal

RISIKO : Risiko Perusahaan

ROA : Return On Asset

NP : Nilai Perusahaan

No  Kode  Emiten IOS  SM  RISIKO  ROA  NP 

1 ADRO Adaro Energy, Tbk 0,0367 1,15141 0,2173 0,00380 0,4819

2  AALI Astra Agro Lestari, Tbk 1,0410 0,24264 0,3536 0,04208 1,0330

3  ASII Astra Internasional, Tbk 0,0223 1,16818 0,3620 0,05319 0,5491

4  BBCA Bank Central Asia, Tbk 0,1453 0,20576 0,0560 0,09638 0,9499

5  BNGA Bank CIMB Niaga, Tbk 0,1937 0,28055 0,0302 0,00450 0,3704

6  BDMN Bank Danamon Indonesia, Tbk 0,0245 1,06284 0,8178 0,05672 0,5271

7 BMRI Bank Mandiri (Persero), Tbk 0,0111 0,46867 ‐0,8723 0,03127 0,6885

8 BBNI Bank Negara Indonesia, Tbk 0,3985 0,24966 0,0564 0,06332 0,5187

9 BBRI Bank Rakyat Indonesia 0,0952 0,22800 0,0185 0,19674 0,2632

10 BTPN Bank Tabungan Pensiunan  Nasional, Tbk 0,1438 1,46908 0,3817 0,07411 0,4633

11 BYAN Bayan Resources, Tbk 1,2965 2,73493 0,3024 0,03550 1,0794

Page 110: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

95

12 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk 0,0816 0,82300 0,3749 0,07447 0,4962

13 CPIN Charoen Pokphand Indonesoa, Tbk 0,6219 0,64998 0,2612 0,10585 0,9830

14 GGRM Gudang Garam, Tbk 0,5041 0,39370 0,0959 0,03746 0,6442

15 HMSP HM Sampooerna, Tbk 0,3058 0,33909 0,0836 0,10402 0,4816

16 INTP Indocement Tunggal Prakasa, Tbk 0,0128 1,33661 0,0317 0,00557 0,4334

17 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk 2,7299 0,92600 0,0937 0,02458 1,8982

18 INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk 0,0065 0,41433 0,0548 0,00974 0,2976

19 ISAT Indosat, Tbk 0,0000 1,45555 ‐0,0432 0,00265 0,4072

20 JSMR Jasa Marga (Persero), Tbk 1,3511 1,16195 0,0980 0,04970 1,1624

21 KLBF Kalbe Farma, Tbk 5,1899 0,75686 0,0854 0,18633 3,3849

22 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 0,0014 0,33847 0,0464 1,10116 0,7482

23 MNCN Media Nusantara Citra, Tbk 0,4905 0,58592 0,0354 0,00045 0,6788

24 PGAS Perusahaan Gas Negara, Tbk 0,0311 1,95400 0,2245 0,04690 0,6720

25 SMAR SMART, Tbk 0,0674 1,00406 0,1641 0,02974 0,5326

26 PTBA Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk 2,5575 2,81760 0,0994 0,03560 1,4080

27 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 1,0869 0,87320 0,3014 0,12682 1,0464

28 UNTR  United Tractors, Tbk  0,1322 6,61671 0,1752 0,00128 0,1487

29 EXCL  XL Axiata, Tbk  1,5360 0,56001 0,0845 0,08426 1,3436

Page 111: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

96

Lampiran 2

a. Uji Statistik Deskriptif

b. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Descriptive Statistics

  N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IOS 203 ,002 7,93 ,9141 1,47059

SM 203 ,04 39,79 1,3769 3,11846

RP 203 -,87 10,00 ,2821 ,78862

ROA 203 ,005 1,10 ,0780 ,10924

NP 203 ,06 5,26 ,9752 ,81187

Valid N (listwise) 203

Page 112: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

97

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 Unstandardized

Residual

N 203

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,20027455

Most Extreme Differences Absolute ,057

Positive ,057

Negative -,044

Test Statistic ,057

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 113: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

98

2. Uji Multikolonieritas 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Uji Autokorelasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Uji Heteroskedastisitas 

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

IOS ,986 1,014

SM ,881 1,136

RP ,881 1,136

ROA ,986 1,014

a. Dependent Variable: NP

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,969a ,939 ,938 ,20229 1,966

a. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

b. Dependent Variable: NP

Page 114: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

99

5. Uji Gletser 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   C.    Uji Hipotesis 

1. UJi Koefisien Determinasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,120 ,013 9,358 ,000

IOS ,026 ,006 ,297 1,367 ,176

SM ,002 ,003 ,040 ,563 ,574

RP -,002 ,012 -,013 -,182 ,855

ROA ,088 ,081 ,074 1,093 ,276

a. Dependent Variable: RES2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,969a ,939 ,938 ,20229 1,966

a. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

b. Dependent Variable: NP

Page 115: PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS), …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40363/1/TRY... · yang lebih bebas. Berdasarkan Keputusan Presiden NO.6/2014, tentang

  

100

 

2. UJi Simultan (Uji F) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Uji Parsial (Uji t) 

 

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 125,041 4 31,260 763,933 ,000b

Residual 8,102 198 ,041  

Total 133,143 202  

a. Dependent Variable: NP

b. Predictors: (Constant), ROA, RP, IOS, SM

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

(Constant) ,459 ,021 22,080 ,000

IOS ,534 ,010 ,968 54,806 ,000

SM -,003 ,005 -,012 -,643 ,521

RP ,048 ,019 ,047 2,519 ,013

ROA ,028 ,013 ,032 2,912 ,042

a. Dependent Variable: NP