PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA...
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA...
![Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWA
PADA BANK MUAMALAT CABANG PONDOK INDAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Oleh:
Kurnia Wati
1112085000028
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2018 M
![Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/2.jpg)
i
![Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/3.jpg)
ii
![Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/4.jpg)
iii
![Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/5.jpg)
iv
![Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/6.jpg)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Kurnia Wati
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 4 juni 1992
Agama : Islam
Alamat : Jln. Sedap malam no 19 rt 002/017 pisangan ciputat,
Tangerang selatan 15419
Nomor Telepon : 081310059553
Email : [email protected]
II. Pendidikan Formal
1. SD (2001-2005) : SDN legoso
2. SMP (2005-2008) : SMP muhammadiyah 17 ciputat
3. SMA (2008-2011) : MAN 11 jakarta
4. S1 (2012-2018) : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
III. Latar Belakang Keluarga
1. Ayah : Abdul Wahab
2. Ibu : Fatimah
3. Alamat : Jln. Sedap Malam no 19 rt 002/017 pisangan
ciputat, Tangerang selatan 15419
![Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/7.jpg)
vi
4. Nomor Telepon : 081310059553
5. Saudara Kandung : Sartika
6. Anak ke dari : 1 dari 2 bersaudara
![Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/8.jpg)
vii
The affect of leadership style of staff performance in
Bank Muamalat branch Pondok Indah
ABSTRACT
The aim of this research is to analyze "The affect of leadership style of staff
performance in Bank Muamalat branch Pondok Indah.
The data that is used in this research is Primer data that is taken from
questionnaire which has been shared to Bank Muamalat staff branch Pondok Indah. The
measurement in this research uses regression analysis by using SPSS version 20.0.
The result of this research is taken from variable of the leadership style in Bank
Muamalat branch Pondok Indah. Keywords: leadership style, staff and organization
performance.
Keywords: Leadership Style, Employee Performance, and Organizational Performance
![Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/9.jpg)
viii
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat
Pondok Indah
Oleh: Kurnia Wati
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan
terhadap Kinerja karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari
kuesioner yang disebarkan kepada Karyawan Bank Muamalat cabang pondok indah.
Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan
menggunakan program kompeter SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari variabel gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat Cabang pondok indah.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan
![Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/10.jpg)
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin puji dan rasa syukur kita panjatkan atas
kehadiran Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat, rezeki, nikmat kepada
kita hingga saat ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW dan kepada sahabat-sahabatnya, karna telah membimbing kita
semua dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang akan ilmu
Salah satu sarana menimba ilmu bagi saya, adalah melalui pendidikan yang
saya tempuh di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan skripsi sebagai salah satu
sarana pengaplikasian ilmu yang telah saya peroleh selama kuliah. Penulis sadar
bahwa selama masa kuliah dan penyelesaian skripsi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, Penulis mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat, rezeki, nikmat, kebaikan serta cinta dan
kasih sayang-Nya. Atas segala pengalaman dan pelajaran hidup hingga saat
ini. Syukur dan terimakasih untuk Rasulullah SAW atas segala perjuangan,
keteladanan, dan ilmu yang disampaikan kepada umat-Nya.
2. Mama dan Bapak tersayang yang tanpa lelah sudah membimbing,
membesarkan dan mendukung saya selama ini. Terimakasih sudah terus
mendoakan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Terimakasih
telah menjadi orangtua terbaik untuk saya.
3. Adik saya tersayang sartika yang telah memberikan arahan, perhatian,
dukungan canda tawa bersama.
4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc. M. Si, selaku dekan beserta staf wakil
dekan (Wadek) 1, 2 dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
![Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/11.jpg)
x
5. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA selaku ketua jurusan perbankan
syariah, Ibu Fitri Damayanti, S.E, M.Si selaku sekertaris jurusan perbankan
syariah.
6. Bapak Dr.Ade Sofyan mulazid, S.Ag, selaku dosen pembimbing akademik
saya.
7. Bapak Suhendra, S.Ag, MM. Selaku dosen pembimbing 1 atas kesabaran
dan keikhlasan meluangkan waktunya untuk memberi arahan, bimbingan
dan ilmu pengetahuan kepada penulis.
8. Ibu Ay Maryani, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing 2 atas kesabaran dan
keikhlasan membimbing, memberi arahan dan ilmu pengetahuan kepada
penulis. Hingga meluangkan waktu membimbing saya.
9. Seluruh dosen yang telah membimbing dan mengajarkan saya dan teman-
teman dari semester awal. Semoga ilmu yang diberikan menjadi berkah dan
manfaat bagi saya.
10. Seluruh staff akademik, staff tata usaha, staff perpustakaan dan semua pihak
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas pelayanan,
kemudahan dan bantuan yang diberikan selama kuliah.
11. Sahabat tercinta saya ita, titin, puput, rina, santi, hamdan, rian, riski, lulu,
dan rika. Terimakasih atas segala saran, bantuan, masukkan dan
kesabaranmu. Terimakasih sudah menjadi pendengar dan penenang yang
baik.
12. Untuk sahabat kelas saya Icha, Ina, Indy, Dian, Obi, Annisa, dan Riyan,
terimakasih atas semangat yg kalian berikan dan waktu menyenangkan yang
kita habiskan bersama.
13. Untuk semua teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2012 saya atas
bantuan, dukungan, dan perhatian segala senda gurau dan tawa di kelas.
![Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/12.jpg)
xi
14. Terimakasih untuk Keluarga KARANG TARUNA PISANGAN CIPUTAT
yang telah memberikan ilmu, pengalaman, semangat, persaudaraan serta
semua hal-hal positif yang berharga bagi saya
15. Sahabat KKN SPEKTA 2015 saya alinda, fitri, reisa, adis, arlin, jumiati,
djordi, aziz, aji, feri, baim, bahrel, lutfi, ka fikri, dan ka rahmat, terimakasih
atas persahabatan yang ada hingga saat ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi perbaikan penelitian ini.Semoga skripsi ini bisa menjadi
pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Tangerang, 11 April 2018
(Kurnia Wati)
![Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/13.jpg)
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan Skripsi ......................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif .................................................. iii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .............................................. iv
Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. v
Abstract ........................................................................................................... vi
Abstrak ........................................................................................................... vii
Kata Pengantar ............................................................................................. viii
Daftar Isi ........................................................................................................ xi
Daftar Tabel ................................................................................................... xiv
Daftar Gambar .............................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ........................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Kepemimpinan............................................................................... 7
A. Pengertian Kepemimpinan .................................................7
B. Kekuasaan Dalam Kepemimpinan......................................11
C. Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan.................................14
![Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/14.jpg)
xiii
D. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan ...........................................17
E. Tipe Kepemimpinan ...........................................................18
F. Gaya kepemimpinan............................................................20
2. kinerja karyawan ............................................................................25
A. Pengertian kinerja karyawan..............................................25
B. Indikator Penilaian Kinerja..................................................26
3. Penelitian Sebelumnya .....................................................................37
4. Kerangka Penelitian .........................................................................42
5. keterkaitan antar variable...........................................................43
6. Hipotesis ................................................................................43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................44
B. Waktu Penelitian ....................................................... ....................44
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 44
D. Metode Analisis Data ................................................................... 46
1. Uji Validitas Data .............................................................. 46
2. Uji Reliabilitas Data .......................................................... 46
3. Uji Hipotesis ..................................................................... 47
E. Operasional Variabel .................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
![Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/15.jpg)
xiv
1. Profil bank muamalat......................................................... 51
2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................. 53
B. Karakteristik Profil Responden .................................................... 53
C. Distribusi Jawaban Responden .................................................... 59
D. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................... 62
1. Statistik Deskriptif ........................................................... 62
2. Hasil Uji Kualitas Data .................................................... 63
a. Hasil Uji Validitas ............................................... 63
b. Hasil Uji Reliabilitas …....................................... 66
3. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 67
4. Interpretasi.........................................................................70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 72
B. Saran ........................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 74
LAMPIRAN ....................................................................................77
![Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/16.jpg)
xv
DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 37
3.1 Skala Likert .............................................................................................. 42
3.4 Operasional Variabel Penelitian ............................................................... 48
4.1 Data Sampel Penelitian ............................................................................. 54
4.2 Jabatan Responden ................................................................................... 54
4.3 Jenis Kelamin Responden ......................................................................... 55
4.4 Usia Responden ........................................................................................ 56
4.5 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ................................................. 57
4.6 Pengalaman Kerja Responden .................................................................. 58
4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan ............. 59
4.8 Disribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan .................. 60
4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 62
4.10 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ................................................. 64
4.11 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan ...................................................... 65
4.12 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 66
4.17 Coefficient.................................................................................................. 67
4.18 Model Summary......................................................................................... 69
![Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/17.jpg)
xvi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 42
![Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/18.jpg)
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1 Surat Permohonan Penelitian................................................................. 77
2 Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 78
3 Kuesioner penelitian ............................................................................. 82
4 Hasil Distribusi Jawaban Responden .................................................... 87
5 Hasil uji Statistik Deskriptif .................................................................. 87
6 Hasil Uji Validitas ................................................................................. 89
7 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 89
8 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................ 89
![Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/19.jpg)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Bank Syariah di Indonesia secara formal baru dimulai tahun
1992 dan secara serius mulai dikembangkan pada tahun 1998 yaitu sejak mulai
berdirinya Bank Muamalat Indonesia tahun 1991 sebagai Bank Syariah pertama di
tanah air, yang memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dan dengan
diberlakukannya Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri Perbankan Syariah
nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong
pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Selain itu, pemberlakuan Peraturan Bank
Indonesia nomor 8/3/PBI/2006 juga semakin memperkokoh landasan hukum Bank
Syariah. (Peraturan Bank Indonesia, 2006).
Perkembangan bank syariah di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya
dengan berdirinya bank-bank dan lain-lainnya yang berlandaskan syariah. Dalam
persaingan ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menggunakan sistem
manajemen yang baik dimana sistem manajemen ini dapat dijadikan sebagai alat
untuk meningkatkan kinerja perusahaannya melalui karyawannya. Manajemen
sumber daya manusia sangat penting, sebab suatu bank syariah tidak dapat
mencapai kesuksesan tanpa manajemen sumber daya yang berkualitas.
Suatu lembaga akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh
kepemimpinan. Dalam pencapaian tujuan perusahaan banyak unsur-unsur yang
![Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/20.jpg)
2
menjadi hal penting dalam pemenuhannya, di antaranya adalah unsur
kepemimpinan atau pemimpin. Sumber daya yang telah tersedia jika tidak dikelola
dengan baik maka tidak akan memperoleh tujuan yang telah direncanakan, sehingga
peranan pemimpin sangat penting yang dapat mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mencapai suatu tujuan. Dasarnya kepemimpinan
merupakan gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya, dengan gaya kepemimpinan
yang dimiliki oleh seorang pemimpin ini yang akan di gunakan untuk bisa
mengarahkan sumber daya manusia dapat menggunakan semua kemampuannya
dalam mencapai kinerja yang baik. Suatu ungkapan yang mulia bahwa pemimpinlah
yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, merupakan
ungkapan yang menduduki suatu lembaga pada posisi yang penting. Di satu pihak
manusia terbatas kemampuannya untuk memimpin, di pihak lain ada orang yang
mempunyai kelebihan kemampuan untuk memimpin. Di sinilah timbulnya
kebutuhan akan pemimpin dan kepemimpinan.
Selain dari hal gaya kepemimpinan yang ditujukan seorang pemimpin untuk
memberikan arahan kepada bawahan, hal penting lain yang harus dipahami oleh
seorang pemimpin adalah hal yang sulit, karena mereka mempunyai
pikiran,perasaan,status,keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa
kedalam organisasi. Karyawan merupakan asset yang sangat berharga yang dimiliki
oleh perusahaan. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan
meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Sehingga untuk
![Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/21.jpg)
3
bisa memadukan antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan seorang
pemimpin harus mengintegrasikan kedua hal tersebut, salah satunya dengan
pemberian motivasi.
Terdapat faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja karyawan, diantaranya
adalah menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya
ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga kurang menaati peraturan,
pengaruh yang berasal dari lingkungannya, teman sekerja yang juga menurun
semangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian
prestasi kerja yang baik. Semua itu merupakan sebab menurunya kinerja karyawan
dalam bekerja. Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
diantaranya adalah gaya kepemimpinan dan kinerja organisasi.
Keberhasilan Bank Syariah tidak terlepas dari keberhasilan sumber daya
manusia yang ada didalamnya sebagai pelaku utama dalam perusahaan. Hal ini
menunjukkan peranan sumber daya manusia terus berkembang dan semakin penting
dalam meningkatkan kinerja karyawan dalam pencapian tujuan Bank muamalat
cabang pondok indah. Pada saat ini, kondisi bank muamalat belum menunjukkan
hasil yang maksimal. Hal ini menunjukkan adanya kendala pelaksanaan tujuan yang
berkaitan dengan kinerja karyawan. Adanya persaingan antar rekan kerja dan
kurangnya perhatian pimpinan kepada karyawan menimbulkan kurang efektif dan
kurangnya efisiensi kinerja karyawan.
Adanya diskriminasi terhadap karyawannya sehingga bisa menurunkan
kinerja karyawannya. Kecemburuan sosial sering terjadi sesama antar karyawan.
![Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/22.jpg)
4
Seharusnya seorang pemimpin bisa membimbing dan menjadi motivasi bagi para
karyawannya. Sebab dengan sifat pemimpin yang bersahabat, tidak pilih kasih, mau
mendengarkan ide para karyawannya dan bisa menjadi motivator itu akan
meningkatkan hasil kerja karyawan. (Sofiah 2015)
Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh pimpinan untuk bisa
memotivasi para karyawannya, diantaranya adalah dengan memenuhi
kebutuhankebutuhan karyawan, memberikan kesempatan kepada mereka untuk
mengajukan ide-ide dalam proses pengambilan keputusan, memberikan
penghargaan dan pengakuan atas prestasi kerja yang dicapai mereka.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dan motivasi yang diberikan oleh
pemimpin kepada bawahannya sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kinerja yang baik dari karyawan dapat diperoleh dengan gaya kepemimpinan dan
kinerja organisasi yang baik pula. Kinerja merupakan cara yang diperoleh dari
kedua hal tersebut dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang dan suatu
hal dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk mengadakan
penilitian tentang peran gaya kepemimpinan yang di terapkan oleh Bank Muamalat
cabang Pondok Indah, maka dari itu penelitian ini di beri judul : “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat Cabang
Pondok Indah”
![Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/23.jpg)
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka
dapat dirumuskan masalahnya yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat CabangPondok Indah?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan
antara lain:
1. Menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikansi Gaya Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah?
D. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan pada bank syariah beserta variabel-variabel
yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perbankan
Diharapkan dapat dijadikan masukan dalam upaya untuk meningkatkan
Kinerja karyawan pada Bank Muamalat cabang Pondok Indah sehingga
nantinya mendapatkan kinerja organisasi secara optimal.
2. Bagi nasabah dan investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi ketika
memilih produk bank syariah. Sehingga nasabah dan investor mempunyai
gambaran tentang bagaimana kondisi perbankan syariah yang dapat
![Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/24.jpg)
6
menguntungkan mereka.
3. Bagi pembaca akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat membawa wawasan dibidang perbankan
khususnya perbankan syariah dalam hal ini yang berkaitan dengan SDM
(Sumber Daya Manusia) bank syariah.
4. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis tentang
pentingnya gaya kepemimpinan, kinerja karyawan dan kinerja organisasi
bagi kinerja bank syariah itu sendiri. Selain itu sebagai salah satu syarat bagi
penulis untuk menyelesaikan jenjang sarjana.
![Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/25.jpg)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kepemimpinan
A. Pengertian Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang peran yang penting
karena pimpinan itulah yang akan menggerakan dan mengarahkan organisasi dan
mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang
tidak mudah. Tidak mudah karena harus memahami setiap prilaku bawahan yang
berbeda-beda. Seorang pemimpin harus mengetahui unsur-unsur kepemimpinan
sebagai aktivitas mempengaruhi, kemampuan mengajak, mengarahkan, menciptakan
dan mencetuskan ide.
Robbins (2003: 314) mengatakan kepemimpinan sebagai kemampuan
mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian tujuan. Sumber dari pengaruh
mungkin bersiafat formal, seperti yang di berikan pada jabatan manajerial dalam
organisasi.
Ada banyak definisi kepemimpinan, berdasarkan beberapa pakar, yaitu:
1. Kepemimpinan adalah tentang mempengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan
orang lainn memberi kontribusi ke arah efektivitas fan keberhasilan organisasi
dimana merrka menjadi anggtanya. McShane dan Von Glinow (2010: 360)
7
![Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/26.jpg)
8
2. Kepemimpinan sebagai proses dimana satu individu mempengaruhi anggota lain
menuju pencapaian tujuan kelompok atau organisasi. Greenberg dan baron
(2003: 471)
3. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti)
terhadap usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan
usaha yang dinginkan untuk mencapai sasaran Jacob & Jacques, (1990:281)
4. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu
situasitertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian
satuatau beberapa tujuan tertentu Tannenbaum, Weschler & Massarik, (1961:24)
5. kepemimpinan sebagai penggunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengarahkan
aktifitas pengikut ke arah pencapaian tujuan Colquitt, lepine, dan wesson (2011:
483)
6. Kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi suatu kelompok menuju
pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan. Robbins dan judge (2011: 410)
7. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi pihak lain, melalui
komunikasi baik langsung atau tidak langsung dengan maksud untuk
menggerakan orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran, dan senang
hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu (anoraga 1992)
Terdapat kesamaan di antara banyak definisi yaitu, (a) kepemimpinan adalah
merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain dengan menggunakan
kekuasaannya, (b) kepemimpinan adalah suatu proses interaksi antara pemimpin dan
![Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/27.jpg)
9
pengikut, (c) kepemimpinan terjadi pada berbagai tingkat dalam suatu organisasi, dan
(d) kepemimpinan memfokuskan kepada penyelesaian tujuan bersama.
Dengan merujuk berbagai pendapat para pakar tersebut, maka dapat di simpulkan
bahwa kepemimpinan pada hakikatnya adalah kemampuan individu dengan
menggunakan kekuasaannya melakukan proses mempengaruhi, memotifasi, dan
mendukung usaha yang memungkinkan orang lain memberikan kontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah
kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan atau karyawan untuk
bekerja sama melakukan suatu tindakan atau kegiatan yang berhubungan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Kepemimpinan dapat di kelompokkan menjadi 3 macam pendekatan (T. Hani
Handoko, 2000 : 35):
a. Pendekatan mendasarkan sifat-sifat (traits) yang mendasarkan kualitas yang
diperlukan untuk menjadi pimpinan.
b. Pendekatan mempelajari perilaku (behaviors) yang diperlukan untuk menjadi
pemimpin yang efektif.
c. Kedua pendekatan ini mempunyai anggaan bahwa seorang individu yang
memiliki sifat- sifat tertentu atau memperagakan perilaku-perilaku tertentu akan
muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada
![Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/28.jpg)
10
d. Pendekatan situasional (contingency) yang berdasarkan atas faktor-faktor
situsional, untuk menentukan seberapa besar efektifitas situasi gaya
kepemimpinan yang tertentu.
Pendekatan dasar terhadap kepemimpinan dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
a. Pendekatan Sifat (Trait Approach) Stogdill menyampaikan 5 macam pendekatan
sifat kepemimpinan seseorang yaitu:
1. Sifat fisik : tinggi, besar, kesehatan, penampilan fisik, dan lain-lain.
2. Sifat intelegensia dan kemampuan : kemampuan untuk mempersatukan,
berfikir konseptual, pembuatan rencana, dan lain-lain.
3. Kepribadian : toleransi untuk berbuat baik terhadap orang lain.
4. Hubungan dengan tugasnya : hasil kegiatan, inisiatif, dorongan dan lain-lain.
5. Sifat social : kerjasama, kemampuan administrasi, ketrampilan inter
personal, dan lain-lain.
b. Pendekatan Penggunaan Wewenang Berdasarkan pendekatan ini, dibedakan 3
macam pemimpin yaitu:
1. Pemimpin yang otokratis.
Pemimpin macam ini paling suka memerintah, menekan bawahan harus
patuh, tidak memberikan kesempatan bawahan memberikan saran, sifatnya
ingin menunjukkan kekuasaan dan merasa dirinya yang paling benar.
![Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/29.jpg)
11
2. Pemimpin yang tidak pedulian
Pemimpin macam ini tidak memperhatikan hasil yang dicapai organisasi
yang dipimpinnya dan tidak peduli terhadap bawahan.
3. Pemimpin yang demokratis
Pemimpin macam ini sangat memperhatikan bawahannya baik sebagai
individu maupun kelompok bawahan diberi kesempatan untuk
menyampaikan saran-saran, masukan-masukan atau pendapat-pendapat yang
mungkin ada gunanya bagi pemimpin dalam mengambil keputusan (Ibnu
Syamsi, 2001).
B. Kekuasaan dalam Kepemimpinan
Kekuasaan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan.
kekuasaan power adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. dalam ruang
lingkup organisasi, biasanya terdapat lima jenis kekuasaan:
a. Kekuasaan
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power),
ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk
mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe
kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada
nilai-nilai cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih tua,
memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju untuk mengizinkan
orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang sudah dilegitimasi tersebut.
![Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/30.jpg)
12
b. Kekuasaan Balas Jasa
Kekuasaan penghargaan merupakan kekuasaan yang berasal dari
kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan penghargaan, yang merupakan
sesuatu yang berarti dan dibutuhkan, kepada mereka yang membutuhkan. Dengan
kata lain, kekuasaan penghargaan berkaitan dengan kemampuan seorang
pemimpin untuk memepengaruhi bawahan dengan memberikan ganjaran atas
perilaku mereka yang positif atau perilaku yang sesuai dengan yang dikehendaki
pemimpin.
Letak kekuatan dari kekuasaan ini bergantung pada daya pikat dan tingkat
kepastian akan kontrol seorang pemimpin atas ganjaran tersebut. Yulk (2010:178)
mengemukakan salah satu bentuk kekuasaan memberikan penghargaan terhadap
bawahan adalah wewenang memberikan kenaikan gaji, bonus atau insentif
ekonomi yang pantas bagi bawahan.
c. Kekuasaan Paksaan
Luthans (1989:431) mengemukakan ‘source of coercive power depends on
fear’. Kekuasaan paksaan merupakan kekuasaan yang berasal dari ketakutan pihak
lain akan hukuman yang diberikan pimpinan kepada mereka yang tidak patuh
terhadap apa yang dikehendakinya. Dengan kata lain, kekuasaan paksaan
merupakan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi perilaku bawahan dengan
memberikan sanksi atas tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak
pemimpin. Kekuatan kekuasaan ini terletak pada beratnya hukuman dan
kemungkinan untuk menghindari hukuman itu.
![Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/31.jpg)
13
d. Kekuasaan Referen
French dan Raven (dalam Yulk, 2010:181) menjelaskan kekuasaan
berdasarkan referensi diperoleh dari keinginan orang lain untuk menyenangkan
seorang agen yang kepadanya mereka memiliki perasaan kasih, penghormatan,
dan kesetiaan yang kuat. Kekuasaan referen/referensi merupakan kekuasaan yang
lahir karena seseorang memiliki daya tarik atau kharisma tertentu.
Dengan kata lain, kekuasaan referen merupakan kemampuan pimpinan
untuk mempengaruhi perilaku bawahan berdasarkan kegemaran dan identifikasi
diri bawahan dengan pimpinannya. Orang yang memiliki kekuasaan referen akan
dikagumi, dihormati dan dijadikan model untuk diteladani. Sumber kekuasaan
referen adalah kepribadian dan kecerdasan interpersonal yang luar biasa yang
dimiliki seorang individu.
e. Kekuasaan Ahli
Kekuasaan ahli merupakan kekuasaan yang muncul karena seseorang
memiliki keahlian atau kemampuan khusus (Hoy dan Miskel, 2005:210). Setiap
pengikutnya akan patuh pada apa yang dikatakannya karena merasa bahwa ia
memiliki pengetahun dan keterampilan yang lebih dari yang mereka miliki dan
bahwa apa yang dimiliki tersebut akan bermakna dan membantu mereka. Yulk
(2010:183) mengidentifikasi bukti dari keahlian seseorang dapat terlihat dari
ijasah, lisensi, dan piagam penghargaan. Akan tetapi, cara yang paling
menyakinkan dalam memperlihatkan keahlian dengan menyelesaikan masalah
![Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/32.jpg)
14
penting, membuat keputusan yang tepat, memberikan petunjuk yang bagus, dan
berhasil menyelesaikan tantangan dari proyek yang sangat sulit.
C. Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Prinsip sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi
pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya
atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu
kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan
berjalan sebagai sebuah kompas petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip
merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang
ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang
bijaksana, dan kekuatan.
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R.
Covey 1997) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya,
belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai
pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin
dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam
memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan
yang baik.
![Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/33.jpg)
15
3. Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang
positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang
lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik.
Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama
dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
menunjukkan energi yang positif, seperti :
a. Percaya pada orang lain
Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya,
sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan
yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
b. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi
kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan
olahraga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara
kehidupan dunia dan akhirat.
c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan
berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya.
Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa
aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada
![Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/34.jpg)
16
inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan
kebebasan.
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.
Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah
pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi
adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari
pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis
dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
e. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai
keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses.
Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang
berhubungan dengan:
pemahaman materi;
memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;
mengajar materi kepada orang lain;
mengaplikasikan prinsip-prinsip;
memonitoring hasil;
merefleksikan kepada hasil;
![Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/35.jpg)
17
menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;
pemahaman baru
D. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi
pokok kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif.
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah),
bagaimana (cara mengerjakan perintah), bila mana (waktu memulai,
melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan
perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang
yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
2. Fungsi konsultatif.
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah.
Hal tersebut digunakan mana kala pemimpin dalam usaha menetapkan keputusan
yang memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang
yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi.
Dalam menjalankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan orang-
orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama
![Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/36.jpg)
18
untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-
tugas pokok, sesuai dengan posisi masing-masing.
4. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan
wewenang membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya
adalah kepercayaan ssorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan
untuk pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggung
jawab. Fungsi pendelegasian ini, harus diwujudkan karena kemajuan dan
perkembangan kelompok tidak mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin
seorang diri.
f. Fungsi Pengendalian.
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu
mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif,
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Dalam
melaksanakan fungsi pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui
kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
E. Tipe kepemimpinan
Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian
sendiri yang unik khas; sehingga tingkah laku dan gayanya lah yang membedakan
dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya ini memang akan mewarnai prilaku
dan tipe kepemipinannya. Sehingga munculah beberapa tipe yaitu:
![Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/37.jpg)
19
1. Tipe kharismatis
Tipe ini memiliki kekuasaan energi, daya tarik dan perbawa yang kuat biasa
untuk mempengaruhi orang lain, sehingga dia mempunyai pengikut yang sangat
besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa di percaya.
2. Tipe paternalistic dan maternalistis
Yaitu tipe kebapakan, dengan sifat-saifat antara lain saebagai berikut:
a. Dia menganggap bawahannya saebagai manusia yang tidak atau belum
dewasa atau anak sendiri yang perlu di kembangkan
b. Dia bersikap terlalu melindungi
c. Jarang dia memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri
d. Dia hampir-hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif.
e. Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
3. Tipe militeristik
Tipe ini sok kemiliter-militeran. Hanya gaya luaran saja yang mencontoh gaya
militer. Tetapi jika dilihat lebih seksama, tipe ini mirip sekali dengan tipe
kepemimpinan otoritas.
4. Tipe otokratis (outhoritative, dominator)
Kepemimpinan otokratis itu mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus di patuhi. Pemimpinnya selalu mau berperan sebagai pemain
![Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/38.jpg)
20
tunggal pada one man show. Dia berambisi sekali untuk merajai situasi. Setiap
perintah dan kebijakan di tetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya.
5. Tipe laissez faire
Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini sang pemimpin praktis tidak
memimpin. Dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau
sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikipun dalam kegiatan kelompoknya.
6. Tipe populistis
Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat
tradisional juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang-
hutang luar negeri (asing).
7. Tipe administrative
Kepemimpinan tipe administrative ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif.
8. Tipe demoktratif
Tipe demokratif berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang
efesien kepada para pengikutnya.
F. Gaya kepemimpinan
Menurut Pranomo (2011: 165) mengatakan gaya kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi pengikut yang menyangkut pengunaan kekuasaan
![Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/39.jpg)
21
dan di terimanya pemimpin oleh para pengikut, kemampuan mempengaruhi bertautan
dengan pemuasan kebutuhan para pengikutnya.
Menurut Pranomo (2011:166) ada 3 gaya kepemimpinan yang mempengaruhi
bawahan agar sasaran organisasi tercapai, yaitu
a. Gaya kepemimpinan otoriter
Kepemimpinan otoriter merupakan gaya kepemimpinan yang sangat terpusat
pada pekerjaan tanpa menghiraukan kepentingan anggota kelompok sama sekali.
Keputusan senantiasa berada di tangan pemimpin, anggota kelompok cenderung
di jadikan sebagai alat untuk mengeksploitir tujuan kelompok semata, sehingga
tipe ini mempunyai kekuasaan absolute.
b. Gaya kepemimpinan laizess faire
Gaya kepemimpinan ini memberikan kekuasaan penuh dan kebebasan kepada
bawahan atau anggota kelompok, pemimpin bersifat pasif. Sehingga anggota
kelompok cenderung memperlihatkan perilaku agresif yang tinggi. Namun
pemimpin mau berpatisipasi jika di mintai bantuan oleh bawahan atau anggota
kelompok.
c. Gaya kepemimpinan demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis merupakan pola kepemimpinan yang sama-
sama mementingkan tercapainya tujuan kelompok seoptimal mungkin dengan
mengikut sertakan seluruh partisipasi anggota, daya dan segenap kemampuan
dan tanggung jawab bersama. Ciri gaya kepemimpinan ini adalah pendistribusian
![Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/40.jpg)
22
wewenang dan tanggung jawab pemimpin pada sejumlah anggota, tanpa
mengurangi partisipasi dan tanggung jawab terhadap kelompok secara
keseluruhan.
G. Teori kepemimpinan
Adapun teori kepemimpinan menurut G.R terry yang dikutip oleh Kartini
Kartono (2010) dalam bukunya “pemimpin dan kepemimpinan, apakah
kepemimpinan abnormal itu” adalah sebagai berikut:
a. Teori otokratis
Menurut teori ini gaya kepemimpinan di dasarkan atas perintah-perintah dan
paksaan. Pemimpin melakukan pangawasan yang ketat, agar semua pekerjaaan
berlangsung secara efisien. Kepemimpinan berorientasi pada tugas masing-
masing sesuai dengan yang ada pada struktur organisasi dalam perusahaan
tersebut. Pemimpi hanya berperan sebagai pemain tunggal dan sangat ingin
menguasai situasi, sikapnya selalu jauh dari bawahannya sebab menganggap
dirinya istimewa di bandingkan dengan bawahannya.
b. Teori Psikologis
Pada teori ini menyatakan bahwa seseorang pemimpin berfungsi untuk
memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik, untuk merangsang
bawahannya agar siap untuk bekerja sama dengan dalam pelaksanaan kegiatan
perusahaan ataupun tujuan individu bawahan tersebut.
![Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/41.jpg)
23
c. Teori Sosiologi
Dalam teori ini gaya kepemimpinan di anggap sebagai cara melancarkan
interaksi sosial dalam perusahaan dan digunakan sebagai salah satu cara untuk
menyelesaikan konflik antar anggota dalam perusahaan. Pemimpin menetapkan
tujuan-tujuan dengan menyertakan bawahan dalam mengambil keputusan
terakhir. Dan di harapkan pemimpin dapat mengambil tindakan-tindakan positif
apabila ada kepincangan dan penyimpangan dalam organisasi.
d. Teori Suportif
Menurut teori ini, semua bawahan mempunyai semangat yang besar dalam
melaksanakan setiap pekerjaannya dan pemimpin akan memimbing dan
mengarahkan dengan sebaik-baiknya. oleh karena itu pemimpin harus
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan kerja yang akan
membuat para karyawannya mempunyai keinginan untuk bekerja maksimal.
e. Teori Laissez faire
Dalam teori ini bahwa kepemimpinan tidak mampu mengurus perusahaan dengan
baik tetapi menyerahkan kepeda bawahannya. Dalam hal ini kepemimpinan
hanya sebagai symbol/tanda saja dan tidak memiliki keterampilan teknis. Maka
semua hal itu mengakibatkan tidak adanya kewibawaan dari pemimpin tersebut
serta tidak mampu mengontrol dan mengkoordinasikan setiap pekerjaannya.
![Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/42.jpg)
24
f. Teori kelakuan pribadi
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin itu selalu berkelakuan kurang
lebih sama, yaitu ia tidak melakukan tindakan-tindakan yang identik sama dalam
situasi yang dihadapi. Dengan kata lain, dia harus mampu bersikap fleksibel dan
bijaksana karena dia harus mampu mengambil langkah yang paling tepat untuk
suatu masalah.
g. Teori sifat-sifat orang besar
Sudah banyak yang dilakukan orang untuk mengindentifikasi sifat-sifat unggul
dan kualitas superior serta unik yang di harapkan akandi miliki oleh seorang
pemimpin, yaitu memiliki intelegensi tinggi, banyak inisiatif, energik, punya
kedewasaan emosional, memiliki daya persuasive, keterampilan komunikatif,
percaya diri, peka, kreatif, mau memberikan partisipasi sosial yang tinggi dan
lain-lain.
h. Teori situasi
menurut teori ini harus terdapat fleksibilitas yang tinggi pada pemimpin untuk
menyesuaikan diri terhadap tuntutan situasi yang terjadi, lingkungan sekitar dan
zamannya. Maka pemimpin harus mampu menyelesaikan masalah-masalah
aktual yang terjadi pada masa itu, sebab setiap maslah atau kejadian-kejadian
tersebut bisa memunculkan satu tipe pemimpin yang baik.
![Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/43.jpg)
25
i. Teori humanistic
Menurut teori ini adalah merealisir kebebasan manusia dan memenuhi kebutuhan
insani, yang di capai malalui interaksi pemimpin dan bawahan. Untuk hal itu
perlu adanya organisasi yang baik danpemimpin yang baik yang mau
memperhatikan kepentingan dan kebutuhan bawahannya.
H. Keterbatasan dan kesalahan kepemimpinan
Pemimpin sebagai manusia tidak berbeda dengan manusia lain, tidak dapat
melepaskan diri dari berbagai kelebihan dan kekurangan, baik dari sisi fisik maupun
psikologis, sehingga bila di jumpai ada kekurangan ataupun kelemahan dalam
perilaku seseorang dalam kepemimpinan dapat di pandang sebagai keterbatasan
dalam kepemimpinan.
Beberapa keterbatasan administrative, yaitu
1. Setiap pemimpin di batasi oleh visi dan misi organisasi, setiap pemimpin dalam
menggerakan orang yang dipimpin tidak boleh keluar dari upaya mewujutkan
kerja sama yang terarah pada pencapaian misi organisasi.
2. Setiap pemimpin di batasi oleh posisi, sebagai wujud pembidangan tugas
horizontal pada jenjang yang sama sebagai pembatas yang mengharuskan
pemimpin hanya boleh melakukan kegiatannya dibidangnya.
![Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/44.jpg)
26
2. Kinerja Karyawan
Pada setiap organisasi besar maupun organisasi kecil dapat dikatakan bahwa
salah satu sumber daya yang penting adalah manusia yang berkedudukan sebagai
karyawan, buruh ataupun pekerja. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh
kualitas orang-orang yang bekerja di dalamnya. (Jannah, dkk)
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses
(Nurlaila, 2010:71). Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja
adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan
oleh seseorang yang melakukan pekerjaan (Luthans, 2005:165).
Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja
dengan standar yang ditetapkan (Dessler, 2000:41). Kinerja adalah hasil kerja baik
secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan (Mangkunagara,
2002:22).
![Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/45.jpg)
27
b. Indikator Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Serdarmayanti (2011:198) indikator kinerja adalah ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan. Indikator kinerja harus merupakan
sesuatu yang dapat di hitung dan di ukur serta di gunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun setelah kegiatan selesai dan berfungsi.
Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.
Menurut Mangkunegara (2000:67) menggemukakan indikator kinerja
karyawan antara lain mutu atau kualitas produk, kualitas pada jumlah produk
dan ketepatan waktu. Selanjutnya indikator tersebut di jelaskan sebagai
berikut:
1. Mutu atau kualitas produk
Pada pengukuran ini perusahaan lebih mendasarkan pada tingkat
kualitas produk yang telah di hasilkan para pegawai atau karyawan.
Pengukuran melalui kualitas ini di maksudkan untuk mengetahui sejauh
![Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/46.jpg)
28
mana seorang karyawan perusahaan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang di berikan kepadanya.
2. Kuantitas atau jumlah produk
Pengukuran melalui kuantitas atas jumlah produk yang dihasilkan erat
kaitannya dengan kemampuan seorang karyawan dalam menghasilkan
produk dalam jumlah tertentu. Kuantitas secara langsung juga
berhubungan tingkat kecepatan yang di miliki oleh seorang karyawan
dalam menghasilkan produk.
3. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu dalam menghasilkan suatu produk menjadi salah satu
sarana untuk mengukur tingkat kinerja yang telah di capai oleh seoarang
pegawai. Dalam pengukuran ini anggaran perusahan dapat di jadikan
ukuran atau barometer untuk mengetahui tingkat kinerja yang telah di
capai.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Timpe (1993) faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu:
1. Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor :
a. Internal (pribadi)
Kemampuan tinggi
Kerja keras
b. Eksternal (lingkungan)
![Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/47.jpg)
29
Pekerjaan mudah
Nasib baik
Bantuan dari rekan – rekan
Pemimpin yang baik
3. Kinerja jelek dipengaruhi dua faktor :
a. Internal (pribadi)
Kemampuan rendah
Upaya sedikit
b. Eksternal (lingkungan
Pekerjaan sulit
Nasib buruk
Rekan - rekan kerja tidak produktif
Pemimpin yang tidak simpatik
Selanjutnya adapun faktor-faktor lain menurut
a. Efektifitas dan efisiensi.
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak
dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien.
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
![Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/48.jpg)
30
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada
anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan
kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut mengatakan
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku
(Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan
organisasi dimana dia bekerja.
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi.
c. Ukuran-ukuran kinerja
Desseler (2005:316) menyatakan ada 6 katagori yang di gunakan untuk
mengukur tingkat kinerja karyawan secara individual, sebagai berikut:
a. Quality, yaitu tingkat di mana hasil kerja dari karyawan yang di lakukan
mendekati kesempurnaan dalam arti ketepatan, ketelitian, dan dapat di
terima dari suatu aktivitas.
![Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/49.jpg)
31
b. Productivity, yaitu kuantitas atau jumlah yang di hasilkan secara efisien
dan efektif.
c. Job knowledge, yaitu tingkat pengetahuan yang di miliki oleh seorang
karyawan ataupun informasi yang dimiliki untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
d. Reliability, yaitu tingkat dimana seorang karyawan dapat di percaya
selama menyelesaikan pekerjaan dan dalam hal tindak lanjut pekerjaan.
e. Availability, yaitu tingkat ketepatan waktu dari suatu aktivitas yang di
selesaikan oleh karyawan dan ketepatan dalam catatan daftar kehadiran
karyawan.
f. Independence, yaitu tingkat di mana seorang karyawan dapat melakukan
pekerjaan tanpa bantuan atau bimbingan dari pengawasnya.
d. Aspek-Aspek Standar Kinerja
Menurut Malayu yang dikutip oleh Anwar (2008 : 17), aspek-aspek
yang mencakup sebagai berikut :
a. Kesetiaan
Kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan
organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan
menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan
dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
![Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/50.jpg)
32
b. Hasil Kerja
Hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat
dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.
c. Kejujuran
Kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap oang lain seperti
pada kepada para bawahannya.
d. Kedisiplinan
Disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang
ada dan melakukan pekrjaanya sesuai dengan instruksi yang diberikan
kepadanya.
e. Kreativitas
Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya
untuk menyelesaikan pekerjaanya, sehingga bekerja lebih berdaya
guna dan berhasil guna.
f. Kerjasama
Kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan
karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal didalam maupun
diluar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
![Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/51.jpg)
33
g. Kepemimpinan
Kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai
pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang
lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
h. Kepribadian
Karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai,
memberi kesan menyenangkan sikap yang baik, serta berpenampilan
simpatik dan wajar.
i. Prakarsa
Kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif
sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan,
mendapat kesimpulan, dan membuat penyelesaian masalah yang
dihadapinya.
j. Kecakapan
Kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan
bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat didalam
penyusunan kebijaksanaan dan didalam situasi manajemen.
k. Tanggung Jawab
Kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan
kebijakan, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang
dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.
![Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/52.jpg)
34
a. Metode Penilaian Kinerja
Menurut Namawi (2008 : 269), berbagai jenis metode penilaian kinerja
adalah sebagai berikut :
1. Metode Uraian Ringkasan
Metode ini dilakukan dengan cara meminta/memerintahkan kepada
pekerja yang dinilai, untuk mengurai secara ringkas mengenai segala sesuatu
yang telah dikerjakannya selama suatu jangka waktu tertentu. Dalam
perintah/intruksinya harus jelas mengenai apa saja yang harus diuraikan oleh
pekerja yang dinilai, agar tidak menguraikan sesuatu yang tidak perlu, tidak
ada hubungannya sengan pekerjaan atau menyimpang dari maksud penilaian
kinerja.
2. Metode Rangking Skala Nilai dan Membandingkan
Metode ini dilakukan dengan menetapkan aspek-aspek yang
hendak dinilai, diiringi dengan nilai berupa angka 1,0 s/d 7,0 yang diartikan
bahwa semakin tinggi angkasnya menunjukan gejala (aspek) yang dinilai
semakin baik/tinggi atau semakin efektif. Sebaliknya kecil nilai angkanya
berarti semakin buruk rendah atau tidak efektif.
3. Metode Daftar Cek (Check List) Perilaku
Daftar cek (check list) adalah sebuah daftar berisi sebuah perilaku
yang harus dilaksanakan dalam bekerja menurut pembidangan masing-
masing dilingkungan sebuah perusahaan. Daftar itu dipergunakan untuk
![Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/53.jpg)
35
mengamati perilaku dalam bekerja, dengan memberikan tanda/simbol
tertentu bagaimana perilaku yang dimaksud dilaksanakan, pada kolom yang
sesuai dengan kualitasnya. Tanda atau simbol itu dapat berupa tanda silang
(X).
4. Metode Distribusi Penyebaran Kemampuan
Metode ini bermaksud untuk mengetahui aspek dalam kemampuan
pekerja secara individual dengan menempatkannya didalam grafik untuk
mengetahui posisinya dalam sebaran distibusi kurva normal, atau kurva yang
miring kekanan (positif) atau kurva yang miring ke kiri (negatif). Nilai
angka untuk membuat kurva sebaran kemampuan dapat diperoleh dari
jumlah keseluruhan dari nilai angka semua aspek yang dinilai dan dapat pula
hanya untuk salah satu aspek atau masing-masing aspek yang dinilai.
5. Metode Grafik Skala Nilai
Metode ini menggabungkan antara metode skala nilai dengan metode
sebaran ini mencakup kemampuan dalam bekerja. Dengan demikian banyak
kelemahan yang menyebabkan masing-masing tidak efektif untuk suatu
kepentingan dalam penilaian kinerja dapat diatasi. Penggunaannya
sederhana, karena nilai/angka dari skala nilai. Metode ini dapat
dipergunakan secara efektif untuk mendapatkan umpan balik, baik bagi
pekerja yang dinilai maupun para manajer masing-masing.
![Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/54.jpg)
36
6. Metode Pencatatan Kejadian Penting
Metode ini dilaksanakan dengan menyediakan lembaran kertas kosong,
untuk mencatat sewaktu-waktu pelaksanaan pekerjaan oleh seorang dan
setiap pekerja, yang menunjukan kelebihan atau kekurangannya. Pencatat
berkala tersebut dilakukan selama periode penilaian kinerja, yakni antara
selesainya penilaian kinerja yang satu sampai yang berikutnya.
7. Manajemen berorientasi pada hasil (Management by Objective)
Metode ini dilakukan dengan membandingkan antara hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan dan tujuan berupa sasaran atau target yang harus
dicapai selama suatu periode tertentu. Perbandingan itu tidak saja dari segi
kuantitasnya, tetapi juga dari segi kualitas, yang terlihat dari kontinuitas
kesinambungan pemasarannya. Dari segi kuantitas dilakukan dengan
membandingkan jumlah produk berupa barang, dengan target yang telah
ditetapkan sebelumnya untuk satu periode/masa produksi.Berikut dari segi
kualitatif, Penilaian kinerja yang berorientasi pada hasil dapat dilakukan
pada kualitas produk, dengan mengacu pada standar kualitas mutu yang telah
ditetapkan sebelumnya melalui desain produk. Sedang bagi penilaian kinerja
untuk pekerjaan yang produknya berupa jasa, maka yang diukur adalah
terpenuhi atau tidak sesuai dengan keinginan, kebutuhan jasa, dan kepuasan
konsumen.
![Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/55.jpg)
37
8. Metode Penyusun dan Review Perencanaan Pekerjaan.
Metode ini berfokus pada proses, tidak pada hasil/sasaran, dan
cenderung pada penerapan manajemen pengendalian mutu terpadu (Total
Quality Management disingkat TQM). Akan tetapi karena proses
berpengaruh pada hasil, maka sulit dibedakan dengan penilaian kinerja yang
berorientasi pada hasil. Pengertian berfokus pada proses maksudnya adalah
bagaimana kerja yang akan berlangsung sebagai rangakaian kegiatan
direncanakan, untuk menghasilkan sesuatu produk yang berkualitas.
b. Cara - Cara untuk Meningkatkan Kinerja
Berdasarkan pernyataan menurut Timpe (1993) cara - cara untuk
meningkatkan kinerja, antara lain :
A. Diagnosis
Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh
setiapn individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam
mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik - tekniknya : refleksi,
mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar - komentar orang lain tentang
mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar - dasar keputusan
masa lalu, dan mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat
membantu memperluas pencarian manajer penyebab - penyebab kinerja.
B. Pelatihan
Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu
manajemen bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat.
![Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/56.jpg)
38
C. Tindakan
Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya
tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus
dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap - tahap penilaian kinerja
formal.
3. PENELITIAN SEBELUMNYA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 sri
Trisnaningsi
h, 2007
Independensi
auditor dan
komitmen
sebagai mediasi
pengaruh
pemahaman god
governance,
gaya
kepemimpina
dan budaya
organisasi
terhadap kinerja
variable
gaya
kepemimpin
an
menggunak
an skala
likert
Variable
Independen
si auditor
dan
komitmen
dan god
governance,
objek
penelitian,
teknik
penelitian
Gaya
kepemimpinan
berpengaruh
langsung
kepada kinerja
auditor
![Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/57.jpg)
39
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
auditor
2
O’ont Hanif
Wijaya, Dr.
EC.
Achmad
Usman,
RM.Brasma
styo
Kusumo
Negoro
(2013)
Pengaruh gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja,
dan prestasi
kerja terhadap
kinerja
karyawan pada
PT. (PERSERO)
Angkasa Pura I
Juanda Surabaya
Variabel:
Gaya
kepemimpin
a, kinerja
karyawan
Variabel:
Prestasi
kerja,
disiplin
kerja,
Sumber data:
Tempat
penelitian
Populasi:
Sampel
penelitian
Gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja dan
prestasi kerja
berpengaruh
secara bersama-
sama (simultan)
dan mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Disiplin kerja
merupakan
variabel
dominan
terhadap kinerja
karyawan
3 Kristin
juwita,
(2012)
Pengaruh rotasi
pekerjaan,
komunikasi,
Variable
kinerja
Variable
Rotasi
pekerjaan,
Rotasi pekerjaan
dan komunikasi
organisasi
![Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/58.jpg)
40
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
terhadap
kepuasan kerja
dan terhadap
kinerja
Analisis
jalur
komunikasi
organisasi,
kepuasan
kerja
berpengaruh
langsung
terhadap
kepuasan kinerja
Rotasi pekerjaan
dan komunikasi
organisasi
berpengaruh
langsung
terhadap kinerja.
Rotasi pekerjaan
dan komunikasi
organisasi
berpengaruh
tidak langsung
terhadap kinerja
melalui kepuasan
kinerja
karyawan..
![Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/59.jpg)
41
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
4 Dwiyanto
(2002)
Pengaruh gaya
kepemimpinan,
iklim organisasi,
dan motivasi
terhadap kinerja
karyawan
variable Ga
ya
kepemimpin
an, kinerja
karyawan
uji hipotesis
uji
signifikan
Variable ikl
im
organisasi,
motivasi
Gaya
kepemimpinan,
iklim organisasi,
dan motivasi
memiliki
pengaruh yang
positif dan
sighnifikan
terhadap kinerja
karyawan.
5 Fitria
Rachman
Kusumanin
grum
(2016)
Pengaruh gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja,
dan pelatihan
terhadap kinerja
karyawan pada
Rumah Sakit
Umum Daerah
Gambiran Kediri
Variabel:
Gaya
kepemimpina
n, kinerja
karyawan.
Variable
disiplin kerja
Pelatihan
Sumber data:
Tempat
penelitian
Populasi:
Sampel
penelitian
Gaya
kepemimpina,
disiplin kerja
dan pelatihan
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
karyawan
![Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/60.jpg)
42
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
6 Dimas
Widya
Narso,
Cholifah,
RM.Bramas
yo Kusumo
Negoro
(2015)
Pengaruh gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja,
dan pelatihan
terhadap kinerja
karyawan pada
PT. Wings Surya
Gresik
Variabel:
Gaya
kepemimpin
an, , kinerja
karyawan
Variable
disiplin kerja,
pelatihan
Sumber data:
Tempat
penelitian
Populasi:
Sampel
penelitian
Gaya
kepemimpinan,
disiplin kerja dan
pelatihan
berpengaruh
secara bersama-
sama (simultan)
dan mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Gaya
kepemimpinan
merupakan
variabel
dominan
terhadap kinerja
karyawan
7 Muhammad
Dzulkifli
(2013)
Pengaruh Gaya
Kepemimpinan,
Motivasi,
Disiplin Kerja,
Kompetensi dan
Budaya
Variable
gaya
kepemimpian
, kinerja
karyawan
Variable
Motivasi,
Disiplin Kerja,
Kompetensi,
Budaya
Organisasi
Variabel
kepemimpinan,
motivasi, disiplin
kerja, kompetensi
dan budaya
organisasi
![Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/61.jpg)
43
No Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
Organisasi
Terhadap
Kinerja Pegawai
Studi Kasus
Pada Direktorat
Budidaya dan
Pascapanen
Florikultura
Pasar Minggu
Jakarta Selatan)
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
pegawai
Direktorat
Budidaya dan
Pascapanen
Florikultura,
terutama pada
variabel budaya
organisasi.
![Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/62.jpg)
44
4. Kerangka Berfikir
Berdasarkan teori yang telah dipaparkan diatas, maka pengaruh dari masing-
masing variabel tersebut dapat digambarkan dalam model paradigma seperti yang
ditunjukan pada gambar 2.1 dibawah ini :
Gambar 2.1Kerangka pemikiran
Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan dampaknya kepada
kinerja organisasi
(studi kasus pada bank muamalat pondok indah)
Gaya
kepemimpinan (X)
Kinerja Karyawan
(Y)
Metode Analisis Data
1. Uji validitas dan
reabilitas
2. Uji Hipotesis
3. Analisis Regresi
Sederhana
Hasil Pengujian Dan
Pembahasan
Kesimpulan
![Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/63.jpg)
45
5. Keterkaitan antar variable
a. Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan
Menurut Pranomo (2011:166) ada 3 gaya kepemimpinan yang
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai, yaitu Gaya
kepemimpinan otoriter, Gaya kepemimpinan laizess faire, dan Gaya
kepemimpinan demokratis. Menurut Narso dkk (2015) dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan merupakan
variabel dominan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut berarti semakin baik
cara memimpin seorang pemimpin maka akan mempengrauhi kinerja karyawan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara Gaya
kepemimpinan dan kinerja karyawan.
6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Dari uraian diatas, dapat
ditarik hipotesis atau dugaan sementara sebagai sebagai berikut:
1. Ho1: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan secara
parsial terhadap kinerja karyawan
2. Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan secara
parsial terhadap kinerja karyawan.
![Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/64.jpg)
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup penelitian manajemen sumber daya
manusia, bertujuan untuk menganalisis pengaruh kausalitas yang menjelaskan
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Agar penelitian ini terarah
dan mendekati pada apa yang diharapkan, maka pembatasannya dibatasi dalam
penelitian ini pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank
Muamalat cabang Pondok Indah.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke Bank Muamalat cabang
Pondok Indah selama 16 hari, sejak tanggal 6 Maret 2017 sampai 22 tanggal maret
2017 dan siap diuji.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data utama yang diambil adalah melalui data yang langsung diambil dari
responden atau disebut data primer. Data langsung ini digunakan untuk melihat
bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank
Muamalat Cabang Pondok Indah.
Dalam hal ini diperoleh data secara langsung, dengan Kuesioner adalah daftar
pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab,
47
![Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/65.jpg)
47
biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner dapat diberikan
secara pribadi, disuratkan kepada responden, atau disebarkan secara elektronik.
(Sekaran 2006:82)
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Dimana skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang kejadian atau fenomena sosial (Sugiyono, 2012:136).
Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A yang berisi pernyataan data dan
keterangan pribadi responden, bagian B berisi pernyataan yang merupakan
penjabaran dari operasional variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap
minat pengajuan pembiayaan ulang. Kategori dari penilaian skala likert, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
Sumber : data primar diolah
Tanda Keterangan Bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
![Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/66.jpg)
48
Manfaat penggunaan skala Likert yaitu keragaman skor (score diversity)
langsung dan pengambilan data objek penelitian.
D. Metode Analisis Data.
1. Uji Validitas Data.
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali 2013:52)
Teknik uji yang dilakukan yaitu dengan korelasi Pearson, yaitu dengan cara
mengorelasikan skor item dengan skor totalnya. Skor total adalah penjumlahan
seluruh item pada satu variabel. Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan
kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika
positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung ≤ r tabel
maka item dikatakan tidak valid. (Priyatno: 51).
2. Uji Reliabilitas Data
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruks. Suatu kuesioner dikatkan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu (Ghozali 2013:47).
Pada penelitian ini reliabilitas dibuktikan dengan menghitung Cronbach’s Alpha
dari masing-masing instrumen dalam satu variabel. Reliabilitas suatu pernyataan
dalam kuesioner akan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha >0,70 (Ghozali, 2013:48).
![Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/67.jpg)
49
3. Uji Hipotesis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan model analisis
regresi linear sederhana dengan menggunakan alat bantu program SPSS.19
(Statistical Package for Social Science) yaitu analisis tentang hubungan antara satu
dependent variabel dengan satu independent variabel. (Suharsimi Arikunto,
2010:339). Untuk menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini,
penulis menggunakan metode Regresi Linier sederhana. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana menurut
Sugiyono (2010, 270) adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
α = Konstan
β = Koefisien regresi
X = Gaya Kepemimpinan.
Y = α + Βx
![Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/68.jpg)
50
E. Operasional Variable
Tabel 3.4
Operasional Variable
Variabel Sub
Variabel Indikator
No. Butir
Pertanyaan Skala
Gaya otoritas
1) Memberi kesan
yang baik kepada
para karyawan
2) Tidak mengatur
karyawan sesuai
dengan keinginan
1
2
Gaya
kepemimpinan
dalam Pranomo
(2011: 165)
(X)
Gaya
demokratis
1) Memberikan
tanggung jawab
kepada
karyawannya
2) Memberikan
bantuan kepada
karyawannya
3
4
Interval
(Likert)
Gaya laizess
faire
1) Senang menerima
saran dari
karyawannya
2) Menselaraskan
aktivitasnya dengan
tujuaan organisasi
3) Memberikan
kebebasan kepada
karyawannya tanpa
mengurangi
tanggung jawab dan
partisipasinya
5
6
7
![Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/69.jpg)
51
Lanjutan Tabel 3.4
Variabel Sub
Variabel Indikator
No. Butir
Pertanyaan Skala
Mutu kualitas
produk
1) Hasil kerja sesuai
dengan standar yang di
tetapkan
2) Selalu berusaha
memberikan hasil kerja
yang terbaik.
3) Pekerjaan dapat saya
laksanakan dan
selesaikan dengan baik.
4) Atasan saya tidak
pernah komplen
terhadap hasil kerja
yang saya lakukan.
8
9
10
11
Kinerja karyawan
Menurut
Mangkunegara
(2011:67)
Kuantitas atau
jumlah produk
1) Kemampuan saya
dalam bekerja melebihi
standar yang di
tetapkan.
2) Kuantitas kerja saya
melebihi rata-rata
karyawan lain.
3) Saya berusaha lebih
keras dari pada yang
lain
4) Saya mempunyai
komitmen dan
tanggung jawab dalam
bekerja.
12
13
14
15
Interval
(Likert)
(Y)
![Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/70.jpg)
52
Lanjutan Tabel 3.4
Variabel Sub
Variabel Indikator
No. Butir
Pertanyaan Skala
ketepata
n waktu
1) Saya menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan
tepat waktu dan sesuai yang
perusahaan tetapkan.
2) Saya bersedia lembur bila
ada tugas yang harus di
selesaikan, dan
melakukannya dengan
sebaik-baiknya.
3) Saya segera melaksanakan
pekerjaan yang diberikan
perusahaan.
4) Saya tidak pernah mengeluh
dalam melakukan pekerjaan
yang di berikan perusahaan.
5) Saya mampu
menyelesaikan pekerjaan
atau tugas dengan cepat dari
waktu yang di tentukan
6) Pimpinan mamberikan
waktu untuk memperbaiki
jika ada kesalahan dalam
pelaksanaan atau tugas
16
17
18
19
20
21
Interval
(Likert)
![Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/71.jpg)
53
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
4. Profil Bank Muamalat
Bank Muamalat Cabang Pondok Indah beralamat di Jl. Metro Pondok Indah
Ruko Plaza Blok 4A/ Kav No. 19 Pondok Indah Jakarta Selatan merupakan salah satu
diantara 457 gerai muamalat yang ada di Indonesia.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1
Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah
Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei
1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-
Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga
menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan
senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.
Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor,
diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam
modal senilai Rp 106 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank
Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini
semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka
di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.
53
![Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/72.jpg)
54
Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor
perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat
pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai
lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai
titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.
Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah
melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung
pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh
Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan
satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala
Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama
dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga
layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank
Muamalat memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia
yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant berlogo visa.
Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk
menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun
juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen
tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan
internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang
diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain
![Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/73.jpg)
55
sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala
Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global
Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009
oleh Alpha South East Asia (Hong Kong). (www.bankmuamalat.co.id)
5. Visi Dan Misi
Visi
“The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional
Presence”
Misi
Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan
dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian,
keunggulan sumber daya manusia yang islami dan professional serta orientasi
investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku
kepentingan.
B. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para karyawan Bank Muamalat cabang
Pondok Indah. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data responden dan
identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, jabatan,
pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.
1. Data jumlah kueisioner yang disebarkan
![Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/74.jpg)
56
Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang disebarkan kepada
responden.
Table 4.1
Total kuesioner
Sumber: Data primer yang diolah
1. Deskripsi responden berdasarkan jabatan
Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jabatan.
Tabel 4.2
Jabatan Responden
Jabatan Frekuensi Persentase
Relationship Manager 7 25 %
Relationship Manager Custamer 1 3,5 %
Financial Support 1 3,5 %
Operasional Manager 1 3,5 %
Teler 6 21,5 %
Bagian Umum 1 3,5 %
Customer Service 4 14,4 %
Branch Sales Support 1 3,5 %
Marketing 2 7,1 %
Back Office 2 7,1 %
Driver 1 3,5 %
Security 1 3,5 %
Total 28 100%
Sumber: Data primer yang diolah
No keterangan Jumlah presentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar 28 100%
2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%
3
Jumlah kuesioner yang tidak dapat
diolah 0 0%
4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 28 100%
![Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/75.jpg)
57
2. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis
kelamin.
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang atau 57,7% responden
berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 12 orang atau 42,3% responden
berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas sebagian besar
responden adalah laki-laki. Karena tenaga operasional dalam bank mayoritas laki-laki
yang dominan.
3. Deskripsi responden berdasarkan usia
Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia.
Tabel 4.4
Usia Responden
Sumber: Data primer yang diolah
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 16 57,7%
Perempuan 12 42,3%
Jumlah 28 100%
Usia Frekuensi Persentase
20-25 4 14,4%
26-35 21 75%
36-45 3 10,6%
>46 0 0
Total 28 100%
![Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/76.jpg)
58
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden yang bekerja pada Bank Muamalat
cabang Pondok Indah sebesar 75% diantaranya dalam rentang usia dibawah 26-35
tahun, sedangkan yang berusia antara dari 20-25 tahun sebanyak 14,4%, dan sisanya
adalah responden yang berusia di 36-45 tahun sebesar 10,6%. Rata-rata mayoritas
karyawan responden yang berusia 26-35 tahun dan 20-25 tahun dimana usia tersebut
adalah usia yang ideal untuk menghasilkan kinerja yang maksimal.
4. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir disajikan pada tabel berkut
ini:
Tabel 4.5
Tingkat Pendidikan Terakhir Responden
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas responden
sebanyak 24 orang atau sebesar 85,5% mempunyai pendidikan terakhir S1,
sedangkan sisanya yaitu mempunyai pendidikan terakhir SLTA sebanyak 2 orang
Pendidikan Frekuensi Persentase
SLTA 2 7,2%
D3 1 3,5%
S1 24 85,8%
S2 1 3,5%
S3 0 0
Jumlah 28 100%
![Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/77.jpg)
59
atau sekitar 7,2%, lalu S2 sebanyak 1 orang atau sekitar 3,5% dan D3 sebesar 1 orang
atau sekitar 3,5%. Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa mayoritas karyawan Bank
Muamalat cabang Pondok Indah merupakan lulusan sarjana S1.
5. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja
Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan
pengalaman kerja.
Tabel 4.6
Pengalaman Kerja Responden
Sumber : data primer yang di olah
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sebanyak 32,2% atau sekitar 9 orang karyawan memiliki pengalaman bekerja selama
5 tahun. Responden yang memiliki pengalaman kerja selama 3 tahun sebanyak 8
orang atau 28,5%, lalu karyawan yang memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun
sebanyak 28,5% atau sekitar 8 orang dan sisanya 3,6% atau hanya 1 orang karyawan
memiliki pengalaman bekerja selama 4 tahun. Semakin lama masa kerja karyawan
pada sebuah perusahaan, maka semakin banyak pula pengalaman yang ia dapatkan.
Pengalaman Kerja Frekuensi Persentase
1 Tahun 2 7,20%
2 Tahun 8 28,50%
3 Tahun 8 28,50%
4 Tahun 1 3,60%
5 Tahun 9 32,20%
Total 28 100%
![Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/78.jpg)
60
Dengan pengalaman kerja yang banyak, maka tingkat kinerja yang dihasilkanpun
juga akan semakin tinggi.
A. Distribusi Jawaban Responden
1. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan.
Variabel X pada penelitian ini diukur melalui 7 pertanyaan yang disebarkan ke 28
responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap gaya kepemimpinan dijelaskan pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan
No
. Pernyataan
STS
%
TS
%
N
%
S
%
SS
%
Total
%
1 Pemimpin mau menerima saran dari
karyawan 0 0 0
17,
8 82,2 100
2 Pemimpin tidak mengatur
karyawan sesuai dengan keinginan 0 0 10,7
17,
9 71,4 100
3 Pemimpin memberikan tanggung
jawab kepada karyawannya 0 0 10,7
17,
9 71,4 100
4 Pemimpin memberikan bantuan
kepada karyawannya 0 0 21,4
21,
4 57,2 100
5 Pemimpin senang menerima saran
dari karyawannya 0 0 14,3 25 60,7 100
6
Pemimpin menselaraskan
aktivitasnya dengan tujuaan
organisasi
0 0 7,2 32,
1 60,7 100
7
Pemimpin memberikan kebebasan
kepada karyawannya tanpa
mengurangi tanggung jawab dan
partisipasinya
0 0 14,3 50 35,7 100
mean % 13,0
9
26,
6
60,3
2 100
![Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/79.jpg)
61
Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel gaya kepemimpinan mayoritas
responden manjawab “sangat setuju” sebesar 60,32 %. Dan pertanyaan yang paling
berpengaruh adalah pertanyaan no. 1, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas
responden pada pertanyaan no. 1 menjawab “sangat setuju” sebesar 82.2 %. Hal ini
menunjukan bahwa indikator pimpinan selalu menerima saran dari karyawannya.
Oleh karena itu penting bagi pimpinan perusahaan selalu menerima saran dari
karyawannya agar dapat menyelasaikan pekerjaan untuk meningkatkan kinerja para
karyawannya.
2. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan.
Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 14 pertanyaan yang disebarkan ke
28 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap Kinerja Karyawan dijelaskan pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan
No Pertanyaan Sts
% Ts% N% S% Ss%
Total
%
1
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
saya sesuai dengan standar kerja yang
telah di tetapkan oleh perusahaan.
0 0 3,5 75 21,5 100
2 Saya selalu berusaha memberikan hasil
kerja yang terbaik. 0 0 0 57,2 42,8 100
3 Setiap pekerjaan dapat saya laksanakan
dan selesaikan dengan baik. 0 0 7,1 60,7 32,2 100
4 Atasan saya tidak pernah komplen
terhadap hasil kerja yang saya lakukan. 0 3,6 50 42,8 3,6 100
5
Kemampuan saya dalam
bekerjamelebihi standar yang di
tetapkan.
0 0 28,8 53,6 17,8 100
![Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/80.jpg)
62
6 Kuantitas kerja saya melebihi rata-rata
karyawan lain. 0 0 21,4 64,3 14,3 100
7 Saya berusaha lebih keras dari pada
yang lain 0 0 7,1 53,6 39,4 100
8 Saya mempunyai komitmen dan
tanggung jawab dalambekerja. 0 0 3,5 53,6 42,9 100
9
Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan tepat waktu dan sesuai yang
perusahaan tetapkan.
0 0 3,5 60,7 35,7 100
10
Saya bersedia lembur bila ada tugas
yang harus di selesaikan, dan
melakukannya dengan sebaik-baiknya.
0 0 17,8 53,6 28,6 100
11 Saya segera melaksanakan pekerjaan
yang diberikan perusahaan. 0 0 3,5 64,3 32,2 100
12
Saya tidak pernah mengeluh dalam
melakukan pekerjaan yang di berikan
perusahaan.
0 0 14,4 57,7 25 100
13
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan
atau tugas dengan cepat dari waktu yang
di tentukan
0 0 3,5 64,3 32,2 100
14
Pimpinan mamberikan waktu untuk
memperbaiki jika ada kesalahan dalam
pelaksanaan atau tugas
0 0 3,5 53,6 42,9 100
MEAN 0,3 13,38 58,1 28 100
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel Kinerja Karyawan mayoritas
responden manjawab “setuju” sebesar 58,1 %. Dan pertanyaan yang paling
berpengaruh adalah pertanyaan no. 1, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas
responden pada pertanyaan no.1 menjawab “setuju” sebesar 75 %. Hal ini
menunjukan bahwa indikator karyawan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan standar kerja yang telah di tetapkan oleh perusahaan, hal tersebut
menunjukan bahwa para karyawan Bank Muamalat cabang Pondok Indah setuju
![Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/81.jpg)
63
untuk menyelesaikan pekerjaam sesuai dengan standar kerja yang telah di tetapkan
perusahaan guna meningkatkan kinerja karyawan.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi Gaya
Kepemimpinan, kinerja karyawan dan Kinerja oranisasi akan diuji secara
statistik deskriptif seperti pada tabel.
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel Gaya Kepemimpinan memiliki
jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar
24 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah
sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 30.79 dan standar deviasi sebesar 3.10.
Artinya pada jawaban minimum rata-rata responden menjawab pada pilihan sangat
tidak setuju (STS), tidak setuju (TS) dan netral (N) dan pada jawaban maksimum
rata-rata responden menjawab pada pilihan setuju (S) dan sangat setuju (SS). Dengan
Descriptive Statistics
N
Minimu
m
Maximu
m Mean
Std.
Deviation
GK 28 24 35 30.79 3.107
KK 28 53 70 60.29 4.783
Valid N
(listwise) 28
![Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/82.jpg)
64
rata-rata total jawaban responden adalah jumlah jawaban dibagi dengan jumlah
responden dengan penyimpangan sebesar 2.68.
Pada variabel Kinerja Karyawan memiliki jawaban minimum responden
yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 53 dan jawaban maksimum
responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 70, dengan rata-
rata total jawaban 60.29 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 47.8. artinya pada jawaban
minimum rata-rata responden menjawab pada pilihan sangat tidak setuju (STS), tidak
setuju (TS) dan netral (N) dan pada jawaban maksimum rata-rata responden
menjawab pada pilihan setuju (S) dan sangat setuju (SS). Dengan rata-rata total
jawaban responden adalah jumlah jawaban dibagi dengan jumlah responden dengan
penyimpangan sebesar 47.8.
3. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation, pedoman suatu
model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0.05 maka butir
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji
validitas dari dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Gaya kepemimpinan,
kinerja karyawan, dan kinerja organisasi dengan 28 sampel responden.
Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang digunakan
dalam penelitian ini:
![Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/83.jpg)
65
1) Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (GK)
Sistem Manajemen berdasarkan Aktivitas diukur dengan menggunakan 7 (tujuh)
item pernyataan. Hasil perhitungan koefisien dapat dilihat pada kolom Corrected
Item-Total Correlation, selanjutnya dibandingkan dengan r tabel Product
Moment. Nilai r tabel Product Moment dengan tingkat signifikansi (α) 0,05 dan
derajat bebas (degree of freedom) n-2 dengan uji 2 (dua) arah. Dimana n
merupakan jumlah responden, untuk itu nilai df pada pengujian validitas variabel
ini adalah 28-2=26, sehingga dapat dilihat r tabel Product Moment sebesar
0.3172. Jika ada nilai dari Corrected Item Total Correlation yang masih dibawah
nilai 0.3172 maka harus dihilangkan dan di uji kembali.
Dari hasil pengujian setiap item pernyataan dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Sumber: Data primer yang diolah
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
gk1 26.36 6.534 .954 .894
gk2 26.29 7.619 .632 .927
gk3 26.36 6.534 .954 .894
gk4 26.36 6.534 .954 .894
gk5 26.36 6.534 .954 .894
gk6 26.50 8.111 .509 .936
gk7 26.50 8.407 .389 .946
![Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/84.jpg)
66
Berdasarkan tabel 4.10 atas pengujian kembali variable Gaya
Kepemimpinan dapat dilihat bahwa hanya pernyataan 1 sampai 7 yang dapat
digunakan untuk mengukur variable Gaya Kepemimpinan dan dinyatakan
valid, karena nilai Corrected Item-Total Correlation memiliki nilai lebih besar
dari nilai r tabel Product Moment sebesar 0,3172.
2) Uji Validitas kinerja karyawan (KK)
Kinerja karyawan diukur dengan menggunakan 14 (empat belas) item
pernyataan. Hasil perhitungan koefisien dapat dilihat pada kolom Corrected
Item-Total Correlation, selanjutnya dibandingkan dengan r tabel Product
Moment. Hasil pengujian setiap item pernyataan dapat di lihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KK1 55.86 18.794 .756 .913
KK2 56.00 19.926 .667 .916
KK3 56.00 19.852 .687 .916
KK4 56.00 19.852 .687 .916
KK5 55.79 19.952 .586 .919
KK6 56.29 21.175 .439 .923
KK7 55.86 18.794 .756 .913
KK8 56.00 19.926 .667 .916
![Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/85.jpg)
67
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.11 di atas pengujian variable Kinerja Karyawan dapat
dilihat bahwa hanya pernyataan 1 sampai 14 yang dapat digunakan untuk mengukur
variable Kinerja Karyawan dan dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item-Total
Correlation memiliki nilai lebih besar dari nilai r tabel Product Moment sebesar
0,3172..
b. Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan olahan data stasistik SPSS 20.0 yang terlihat pada lampiran, di
peroleh hasil-hasil reliabilitas untuk masing-masing variable sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach's
Alpha
N of Items Keterangan
1 Gaya
Kepemimpinan
(X)
0,926 7 Reliabel
2 Kierja Karyawan
(Y)
0,923 14 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah
KK9 56.00 19.852 .687 .916
KK10 56.00 19.852 .687 .916
KK11 55.79 19.952 .586 .919
KK12 56.29 21.175 .439 .923
KK13 55.86 18.794 .756 .913
KK14 56.00 19.926 .667 .916
![Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/86.jpg)
68
Dari tampilan tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa pernyataan dari variabel
memiliki nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,70. Dimana hal tersebut
ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
sebesar 0,929 dan variabel Kinerja Karyawan (Z) sebesar 0,923. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua pernyataan yang digunakan untuk semua variabel dalam
penelitian ini adalah reliabel. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan
yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila
pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan
jawaban sebelumnya
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Analisis regresi sederhana
Analisis regresi sederhana bertujuan unruk menegetahui pengaruh
gaya kepemimpinan (X) terhadap kinerja karyawan (Y) pada bank muamalat
cabang pondok indah. Perhitungan analisis regresi sederhana yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program komputer
SPSS for windows versi 20.
Hasil analisis regresi sederhana dapat di lihat pada table berikut ini :
![Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/87.jpg)
69
Table 4.13
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 16.865 3.740 4.509 .000
gaya
kepemimpinan 1.410 .121 .916 11.666 .000
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Dari hasil tersebut pada kolom B, tercantum nilai konstanta dan nilai
koefisien regresi sederhana untuk variable bebas. Berdasarkan nilai tersebut
maka dapat di tentukan nilai regresi sederhana di nyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
Y=16,865 + 1.410 + e
Dari persamaan tersebut, hasil persamaan regresi sederhana berarti bahwa:
1) Konstanta (a) = 16,865 berarti saat kepemimpinan di anggap konstan maka
kinerja karyawan akan tetap sebesar 16,865.
2) Kepemimpinan (X) = 1.140 terhadap kinerja karyawan adalah positif terbukti
dari hasil b = 1.140 yang berarti bahwa setiap kenaikan gaya kepemimpinan
satu satuan akan dapat menaikan kinerja karyawan sebesar 1.140 satuan.
![Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/88.jpg)
70
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.:
Tabel 4.14
Hasil Uji t Coefficientsa
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 16.865 3.740
4.509 .000
gaya kepemimpinan 1.410 .121 .916 11.666 .000
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai thitung kepemimpinan sebesar
11.666. Tingkat signifikan penelitian ini adalah 5% atau 0,005. Untuk melakukan uji t
maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Tingkat signifikan penelitian ini
adalah 5% atau 0,005. Berarti di dapat tabel sebesar 2,060. Maka terbukti bahwa :
Kepemimpinan (X) = dengan thitung 11.666 > dari tabel 2,060 dengan tingkat
signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah. Hal ini dapat menunjukkan
bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan pada Bank Muamalat
Cabang Pondok Indah.
![Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/89.jpg)
71
b. Uji analisi determinasi (R2)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah digunakan koefisien
determinasi (R2), setelah dilakukan pengolahan data dapat dilihat pada table 4.15
berikut ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji R Square (koefisien determinasi)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .916a .840 .833 1.95218
Dari table 4.15 di atas dapat diperoleh R Square (koefisien determinasi)
sebesar 0,840. Hal ini berarti kepemimpinan memberikan kontribusi sumbangan
pengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok
Indah sebesar 84% sedangkan sisanya sebesar (100%-84%) = 16% dipengaruhi oleh
variabel lain diluar variabel dalam penelitian ini.
![Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/90.jpg)
72
3. Hasil
1) Diharapkan pimpinan dapat lebih bertanggung jawab dalam memberikan
tugas kepada bawahannya, agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan aturan
yang diinginkan oleh perusahaan.
2) Diharapkan karyawan dapat membantu pimpinan dalam memberikan ide
untuk kemajuan perusahaan.
3) diharapkan karyawan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan dan karyawan dapat lebih taat
terhadap peraturan yang telah diberikan oleh perusahaan.
4) Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar dapat melakukan penelitian
diluar variabel dalam skripsi ini guna menambah pengetahuan mengenai
variabel lainnya.
5. Interpretasi
Adapun interpretasi penulis terhadap penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan pada tabel 4.14 di atas, variabel Gaya Kepemimpinan
mempunyai nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha1 atau
menolak Ho1 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya
Kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dimas Widya
![Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/91.jpg)
73
Narso, Cholifah, RM. Bramastyo Kusumo Negoro (2015) dimana faktor-
faktor gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variable Gaya kepemimpinan merupakan variabel yang paling
dominan terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari tabel unstandardized
coefficients dengan nilai β sebesar 1.410 dan tingkat signifikansi lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa salah satu faktor
pendorong meningkatnya kinerja karyawan dilihat dari cara seorang
pemimpin memimpin para bawahannya dan mampu menginspirasi para
pengikutnya.
![Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/92.jpg)
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah. Berdasarkan
hasil pengujian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah.
B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan, ialah sebagai berikut:
1. Bagi Akademisi
Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian selanjutnya dapat
menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian-penelitian
selanjutnya yang memiliki tema yang sama yaitu pengaruh gaya
kepemimpinan, disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji komponen lain selain
masalah gaya kepemimpinan, disiplin kerja, pelatihan dan kinerja karyawan
74
![Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/93.jpg)
75
yang telah dibahas oleh penulis atau dengan dimensi dan indikator yang
berbeda serta didukung oleh teori-teori atau penelitian terbaru.
2. Bagi Bank Muamalat cabang Pondok Indah
Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan Bank Muamalat cabang
Pondok Indah adalah perlu adanya pengarahan kepada karyawan, serta
membantu mereka agar bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dan memudahkan
mereka dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan yang telah ditentukan
dan juga kinerja organisasi harus sebaik mungkin demi terciptanya rasa
tanggung jawab akan sebuah pekerjaan dan dapat menciptakan suasana kantor
yang nyaman serta kondusif.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan Bank Muamalat cabang Pondok
Indah dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan agar
lebih memperhatikan kebutuhan karyawan terlebih pada gaya kepemimpinan
yang di jalankan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik.
![Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/94.jpg)
76
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Budhi dan Suharto. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi,
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya
Manusia di Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah. Jurnal Riset Bisnis
Indonesia Vol. 1. Yogyakarta.
Dessler, Gary. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Prenhallindo:
Jakarta.
Dessler, Gary. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1. Indeks: Jakarta.
Dimas Widya Narso, Cholifah, RM. Bramastyo Kusumo Negoro. 2015.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Wings Surya di Gresik. e-Journal Manajemen Branchmarck Universitas
Bharangkara.
Ety Rochaety. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Mitra Wacana Media: Jakarta.
Fitria Rachman Kusumaningrum. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin
Kerja dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Gambiran Kediri. Jurnal Manajemen Universitas
Nusantara PGRI NPM.11.1.02.02.0349.
Ghozali Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi
Aksara: Jakarta.
Irawan, Prasetya. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIA LAN PRESS:
Jakarta.
John, Soeprihanto. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembanngan Karyawan.
BPFE: Jakarta.
Kencana.S.P. Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bumi Aksara: Jakarta.
Mamik Eko, dkk. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan dan Kinerja Karyawan. Jurnal Profit Volume 7 No. 12013.
![Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/95.jpg)
77
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta.
Priyatno, Duwi, 2012, “Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS”, Andi,
Yogyakarta.
Priyatno, Duwi, 2014, “SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis”, Andi,
Yogyakarta.
Rachmawati. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. C.V Andi Offset:
Yogyakarta.
Riduwan dan Kuncoro, Engkos A. “Cara Menggunakan dan Memakai Path
Analysis (Analisis Jalur), Bandung, Alfabeta, 2011.
Riniwati, Harsuko. 2011. Mendongkrak Motivasi dan Kinerja: Pendekatan Pe
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala, 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan. Edisi Kedua, Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Robbins dan Coulter. 2002. Management, 7th Edition. Prentice Hall, Inc: New
Jersey.
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Dua belas. Penerbit
Salemba Empat: Jakarta
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi, Edisi 8. Prentice Hall: Jakarta.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2011. Perilaku Organisasi:
Organizational Behaviour. Edisi 12. Salemba Empat. Buku 2: Jakarta.
S. Schuler, Randall dan Susan E. Jackson. 2004. Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Menghadapi Abad Ke-21). PT. Gelora Aksara Pratama:
Jakarta.
Schermerhorn, 2002, Management, 7th ed., New York: John Wiley & Sons Inc.
Siagian, Sondang. 2004. Manajemen Strategik. Bumi Aksara: Jakarta.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,
Cetakan Pertama: Jakarta.
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. UIN
Jakarta. Press, Cet. I, h. 14-15: Jakarta.
![Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/96.jpg)
78
Temalagi, Selva & Hengky Latan, 2013, “Analisis Multivariate Teknok dan
Aplikasi Menggunakan IBM SPSS 20”,Alfabeta, Bandung.
Wibowo, 2011. Manajemen Perubahan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi. Rajawali Press: Jakarta.
Yani M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Mitra Wacana Media:
Jakarta.
Yukl, Gary. 2010. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima. PT. Index:
Jakarta.
http://www.bankmuamalat.go.id.
![Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/97.jpg)
79
![Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/98.jpg)
80
![Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/99.jpg)
81
Lampiran 3 :
KUESIONER PENELITIAN
PERMOHONAN MENJAWAB KUESIONER
Saya Kurnia Wati NIM: 1112085000028 mahasiswa Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
saya sedang menyusun sebuah karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
pada Bank Muamalat Cabang Pondok Indah
Demi tercapainya tujuan penelitian, saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian ini dengan memberikan jawaban
pada item-item pernyataan yang telah disediakan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Saya merahasiakan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian ini dan apabila ada sikap saya yang
kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Hormat Saya,
Kurnia Wati
![Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/100.jpg)
82
Hal: Permohonan pengisian kuesioner
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa program strata (S1) Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan
perbankan syariah, sedang menyusun sebuah karya ilmiah sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE), dengan ini saya:
Nama : Kurnia Wati
NIM : 1112085000028
Mengharapkan kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/I untuk
mengisi kuesioner yang terlampir. Adapun judul penelitian yang saya ajukan
adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada
Bank Muamalat Cabang Pondok Indah”
Informasi yang diperoleh melalui kuesioner ini hanya akan digunakan
untuk kepentingan penelitian (riset) dan tidak untuk kepentingan di luar riset
termasuk penilaian kinerja Bapak/Ibu/Saudara/I, sehingga akan saya jaga
kerahasiaannya sesuai dengan etika penelitian.
Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati-
hati dan menjawab dengan lengkap.
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda,
yang penting memilih jawaban sesuai dengan pendapat anda
Demikian permohonan saya, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan menyatakan pendapat dalam
penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Kurnia Wati
![Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/101.jpg)
83
KUESIONER
Identitas Responden
Mohon identitas Bapak/Ibu/Sdr/i diisi dengan memberi tanda check list
(√) pada data, sebagai berikut :
1. Umur : 20-25 26-35
36-45 > 46
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Jenjang Pendidikan : S3 S2 S1
D3 SLTA
4. Lama Bekerja : 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun
4 Tahun > 5 Tahun
5. Jabatan : …………………………………
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Petunjuk Pengisian Kuesioner Bapak/ Ibu diminta untuk
menjawab pertanyaan dibawah ini, kemudian dimohonkan menjawab
pernyataan tersebut dengan memberikan tanda check list (√) satu dari lima
alternatif jawaban yang terdapat dalam pernyataan tersebut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
![Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/102.jpg)
84
1. GAYA KEPEMIMPINAN
NO PERTANYAAN JAWABAN
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Pemimpin mau menerima saran
dari karyawan
2 Pemimpin tidak mengatur
karyawan sesuai dengan
keinginan
3 Pemimpin memberikan
tanggung jawab kepada
karyawannya
4 Pemimpin memberikan bantuan
kepada karyawannya
5 Pemimpin senang menerima
saran dari karyawannya
6 Pemimpin menselaraskan
aktivitasnya dengan tujuaan
organisasi
7 Pemimpin memberikan
kebebasan kepada karyawannya
tanpa mengurangi tanggung
jawab dan partisipasinya
![Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/103.jpg)
85
2. Kinerja karyawan
NO PERNYATAAN JAWABAN
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
8 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya
sesuai dengan standar kerja yang telah di
tetapkan oleh perusahaan.
9 Saya selalu berusaha memberikan hasil kerja
yang terbaik.
10 Setiap pekerjaan dapat saya laksanakan dan
selesaikan dengan baik.
11 Atasan saya tidak pernah komplen terhadap
hasil kerja yang saya lakukan.
12 Kemampuan saya dalam bekerjamelebihi
standar yang di tetapkan.
13 Kuantitas kerja saya melebihi rata-rata
karyawan lain.
14 Saya berusaha lebih keras dari pada yang
lain
15 Saya mempunyai komitmen dan tanggung
jawab dalambekerja.
![Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/104.jpg)
86
Demikian kuesioner ini, atas kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk mengisi
saya ucapkan terimakan.
16 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
tepat waktu dan sesuai yang perusahaan
tetapkan.
17 Saya bersedia lembur bila ada tugas yang
harus di selesaikan, dan melakukannya
dengan sebaik-baiknya.
18 Saya segera melaksanakan pekerjaan yang
diberikan perusahaan.
19 Saya tidak pernah mengeluh dalam
melakukan pekerjaan yang di berikan
perusahaan.
20 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan atau
tugas dengan cepat dari waktu yang di
tentukan
21 Pimpinan mamberikan waktu untuk
memperbaiki jika ada kesalahan dalam
pelaksanaan atau tugas
![Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/105.jpg)
87
Lampiran 4:
Hasil Distribusi Jawaban Responden
1. Tabulasi Jawaban Kuesioner Gaya Kepemimpinan
Responden
Gaya
Kepemimpinan
Jawaban Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1 4 4 4 4 4 4 4 28
2 4 4 4 4 4 4 4 28
3 3 4 3 3 3 4 4 24
4 4 5 4 4 4 4 4 29
5 4 4 4 4 4 4 4 28
6 4 4 4 4 4 4 4 28
7 5 5 5 5 5 5 5 35
8 4 4 4 4 4 4 4 28
9 4 4 4 4 4 4 4 28
10 4 4 4 4 4 4 4 28
11 5 5 5 5 5 4 4 33
12 5 5 5 5 5 4 5 34
13 4 5 4 4 4 4 5 30
14 5 5 5 5 5 5 5 35
15 5 5 5 5 5 5 5 35
16 5 5 5 5 5 5 5 35
17 4 4 4 4 4 4 5 29
18 5 4 5 5 5 5 4 33
19 5 5 5 5 5 5 4 34
20 5 5 5 5 5 4 4 33
21 5 5 5 5 5 5 4 34
22 5 5 5 5 5 4 4 33
23 5 4 5 5 5 4 5 33
24 5 5 5 5 5 4 4 33
25 4 5 4 4 4 4 4 29
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 4 4 4 4 4 4 4 28
28 4 4 4 4 4 5 4 29
![Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/106.jpg)
88
2. Tabulasi Jawaban Kuesioner Kinerja Karyawan
Responden
Kinerja
Karyawan
Jawaban
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 53
4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 56
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
11 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 61
12 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 65
13 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 62
14 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 68
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
16 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 68
17 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 60
18 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 62
19 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 64
20 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 4 59
21 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 64
22 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 61
23 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 63
24 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 61
25 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 58
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
28 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 59
![Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/107.jpg)
89
Lampiran 5
Hasil Uji Statisik Deskriptif
Uji Statisik Deskriptif
Lampiran 6
Hasil uji validitas
1. Gaya kepemimpinan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GK 28 24 35 30.79 3.107
KK 28 53 70 60.29 4.783
Valid N (listwise) 28
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
gk1 26.36 6.534 .954 .894
gk2 26.29 7.619 .632 .927
gk3 26.36 6.534 .954 .894
gk4 26.36 6.534 .954 .894
gk5 26.36 6.534 .954 .894
gk6 26.50 8.111 .509 .936
gk7 26.50 8.407 .389 .946
![Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/108.jpg)
90
2. Kinerja karyawan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
KK1 55.86 18.794 .756 .913
KK2 56.00 19.926 .667 .916
KK3 56.00 19.852 .687 .916
KK4 56.00 19.852 .687 .916
KK5 55.79 19.952 .586 .919
KK6 56.29 21.175 .439 .923
KK7 55.86 18.794 .756 .913
KK8 56.00 19.926 .667 .916
KK9 56.00 19.852 .687 .916
KK10 56.00 19.852 .687 .916
KK11 55.79 19.952 .586 .919
KK12 56.29 21.175 .439 .923
KK13 55.86 18.794 .756 .913
KK14 56.00 19.926 .667 .916
![Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46270/1/KURNIA WATI-FEB.pdfsemangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022040802/5e3b5870d8c7912c062db3d8/html5/thumbnails/109.jpg)
91
Lampiran 7
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Cronbach's Alpha N of Items Keterangan
1 Gaya
Kepemimpinan
(X)
0,926 7 Reliabel
2 Kierja Karyawan
(Y)
0,923 14 Reliabel
Lampiran 8:
Hasil Uji Hipotesis
Coefficient
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 16.865 3.740 4.509 .000
gaya kepemimpinan 1.410 .121 .916 11.666 .000
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Model Summary
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .916a .840 .833 1.95218