PENGARUH GAYA KEPEMIMP INAN TERHADAP HUBUNGAN...
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMP INAN TERHADAP HUBUNGAN...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN
KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus: PT. Jembatan Citra Nusantara
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Lusiana
041334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN
KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus: PT. Jembatan Citra Nusantara
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Lusiana
NIM: 041334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk:
Allah Bapa, Yesus Kristus dan Bunda Maria
yang dalam lindungannya selalu menyertai,
memberkati dan tempatku memohon.
Kedua orang tuaku Fransiskus Supardi dan Maria Suwarti
Mbakku Bernadet Patrisia
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
M O T T O
Sesungguhnya Aku Ini Hamba Tuhan; Jadilah Padaku menurut
Perkataanmu itu (Luk 1:38).
Manusia Kadang Lupa Bahwa Tidak Selamanya Harus Maju Perlu
Istirahat Dan Susun Strategi Baru.
Orang Yang Berhasil Bukan Karena Dia Tidak Pernah jatuh Tapi
Karena Dia Bisa Bangkit Dari Jatuh.
Mungkin Kita Memang Tidak Dapat Memahami Makna Sepenuhnya
Dari Setiap KejadianTetapi Kita Dapat Meyakini Bahwa Setiap
Kejadian itu Bermakna.
Ketika Beban Itu Makin Berat Menindih, Bertahanlah Sebentar Lagi
Dan Jangan Menyerah, Lihatlah Betapa tepatnya Tuhan Menolong.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas bimbingan dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan
Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan studi kasus PT. Jembatan Citra
Nusantara. Tujuan penulisan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu secara
moril maupun materiil dalam penulisan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Ir. P. Wiryono, SJ serta
staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada
penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidkan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Unversitas Sanata Dharma.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA selaku Dosen Pembimbing yang selalu
sabar memberikan bimbingan, dukungan, kritik, saran dan meluangkan waktu
untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku yang kucinta dan kusayang Fransiskus Supardi dan Maria
Suwarti serta mbakku Bernadet Patrisia yang selalu memberikan doa yang
tiada hentinya, dukungan, semangat dan perhatian kepada penulis selama
kuliah dan penyelesaian skripsi ini.
7. Mbah Kakung, mbah Putri, bulek Endah, om Bambang yang tidak pernah
bosan untuk memberikan nasihat dan dukungan.
8. Bayu, Nunus dan Naning terimakasih buat bantuan yang diberikan selama ini
9. Karyawan – karyawan PT Jembatan Citra Nusantara khususnya untuk Mbak
Rita, Mas Rahmat, Mas Pran, Mas Polo, Pak Idon serta semua pihak yang
sabar membantu penulis dalam penelitian dan memberikan informasi dalam
penyelesaian skripsi.
10. Mas moko yang selalu sabar memberi dukungan, semangat dan meluangkan
waktu selama penulis kuliah dan penyelesaian skripsi.
11. Temen-temen kuliah Vivin, Sisil, Nova, Agnes, Via, Dwi dan Santi yang
selalu memberi semangat, belajar dan bermain bersama selama kuliah.
12. Teman-teman Pak ’04 terimakasih buat semua-muanya ..................................
13. Teman-teman kos Brojodento Tika, Eka, Mbak Agnes terimaksih ya............
14. Iyek terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis
15. Mbak Dini yang telah banyak memberikan bantuannya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Mbak Olive, Koko dan Icha terimakasih atas dukungan, bantuan dan selalu
memberikan semangat yang tiada hentinya.
17. Mbak Dixta terimakasih atas doa, dukungan, semangat yang diberikan kepada
penulis, kapan maen lagi..?.
18. Temen-teman kos Beo 45 Mbak Wika, Nita, Agnes terimakasih ya..............
19. Dedi terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan selama kuliah
dan peyelesaian skripsi.
20. Komputerku yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
21. Teman-temanku serta pihak yang telah memberikan semangat dukungan dan
membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Yogyakarta, Februari 2009
Penulis
Lusiana
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus PT. Jembatan Citra Nusantara
LUSIANA UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Jembatan Citra Nusantara Papringan Yogyakarta pada bulan September.
Penelitian ini menggunakan populasi karena responden yang ada sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan (1) Analisis deskriptif (2) Korelasi Product Moment (3) Regresi linear variabel dummy. Uji signifikansi menggunakan uji T dan uji F dengan taraf signifikansi sebesar 5%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan ( Nilai Thitung = 2,301 lebih besar dari Ttabel = 1,70) dan nilai probabilitas sebesar 0,029 lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 5%) atau = 0,05. Uji hipotesis menunjukkan tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan (Fhitung = 2,650 lebih kecil dari Ftabel (2,28) = 3,34) dan nilai probabilitas sebesar 0,707 lebih besar dari taraf signifikansi (α = 5%) atau = 0,05.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE TOWARDS THE RELATIONSHIP BETWEEN JOB SATISFACTION AND EMPLOYEE’S
ACHIEVEMENT
A Case Study on PT. Jembatan Citra Nusantara
LUSIANA SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA 2009
This research purposes to examine whether the style of leadership influences job satisfaction and employee’s achievement. This research was done at PT. Jembatan Citra Nusantara Papringan Yogyakarta in September, 2008. This research uses population method with 30 respodents. The data gathering methods were questionnaire, interview and observasion. The data analysis method were (1) Descriptive Analysis (2) Correlation Product Moment (3) Linear Regression Variabel Dummy. Significance test applied T-test and F-Test with 5% significance. The result shows that there is relationship between satisfaction and employee’s achievement (Tcount = 2,301 is bigger than T table = 1,70) and probability value is 0,029, is smaller than 5% significance or 0,05. Hypotesis test shows that the style of leadership doesn’t influence job satisfaction and employee’s achievement (F count = 2,650 is smaller than F table (2,28) = 3,34) and probability value is 0,707 it is bigger than α = 5% significance or 0,05.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. iv
MOTTO................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... vii
KATA PENGANTAR............................................................................................ viii
ABSTRAK .............................................................................................................. xi
ABSTRACT ........................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................4
C. Batasan Masalah.....................................................................................4
D. Tujuan Penelitian....................................................................................5
E. Manfaat Penelitian..................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik........................................................................................6
1. Pengertian Kepemimpinan ...............................................................6
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Teori Kepemimpinan........................................................................8
3. Ciri-ciri Pemimpin...........................................................................10
4. Tanggung Jawab Pemimpin ............................................................12
5. Sifat Pemimpin ................................................................................13
6. Gaya Kepemimpinan .......................................................................15
7. Kepuasan Kerja ...............................................................................15
8. Kinerja Karyawan............................................................................22
9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi kinerja .....................................22
10. Hal-hal yang Dinilai Dalam Kinerja Karyawan ..............................23
B. Kerangka Berpikir .................................................................................27
C. Model Penelitian....................................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................................30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................30
C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................30
D. Populasi .................................................................................................31
E. Operasional Variabel .............................................................................31
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................35
G. .Teknik Pengujian Instrumen..................................................................36
H. Teknik Analisis Data .............................................................................41
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Jembatan Citra Nusantara ..................................................48
B. Profil Perusahaan...................................................................................49
C. Visi dan Misi .........................................................................................51
D. Profil Jaringan .......................................................................................52
E. Produk dan Layanan ..............................................................................54
F. Customer Citranet .................................................................................60
G. Struktur Organisasi ................................................................................61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden .............................................................................64
B. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................64
C. Uji Normalitas .......................................................................................66
D. Uji Korelasi ...........................................................................................67
E. Uji Hipotesis ..........................................................................................68
F. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................70
1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Jembatan Citra Nusantara .............70
2. Kepuasan Kerja pada PT. Jembatan Citra Nusantara ......................70
3. Kinerja Karyawan pada PT. jembatan Citra Nusantara...................71
4. Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.........................71
5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Kepuasan
Kerja Dengan Kinerja Karyawan ....................................................72
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................................74
B. Saran ......................................................................................................75
C. Keterbatasan Penelitian .........................................................................76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasional Gaya Kepemimpinan................................................. 31
Tabel II Skala Skor Pengukuran Variabel Gaya Kepemimpinan.................32
Tabel III Operasional Kepuasan Kerja ..........................................................33
Tabel IV Skala Skor Pengukuran Kepuasan Kerja ........................................33
Tabel V Operasional Kinerja Karyawan ......................................................34
Tabel VI Skala Skor Pengukuran Kinerja Karyawan ....................................35
Tabel VII Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan..................................37
Tabel VIII Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja ..........................................38
Tabel IX Uji Validitas Kinerja Karyawan .....................................................39
Tabel X PAP I...............................................................................................42
Tabel XI Interval Skor Gaya Kepemimpinan ................................................43
Tabel XII Interval Skor Kepuasan Kerja.........................................................44
Tabel XIII Interval Skor Kinerja Karyawan.....................................................45
Tabel XIV Kategori Data Gaya Kepemimpinan...............................................64
Tabel XV Kategori Data Kepuasan Kerja .......................................................65
Tabel XVI Kategori Data Kinerja Karyawan ...................................................66
Tabel XVII Coefficient Regresi .........................................................................68
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I
Kuesioner I
(Gaya Kepemimpinan)............................................................................... 83
Kuesioner II
(Kepuasan Kerja).........................................................................................84
Kuesioner III
(Kinerja Karyawan) .....................................................................................85
LAMPIRAN II
1. Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................................87
2. Uji Normalitas Data...............................................................................92
3. Uji Korelasi ...........................................................................................95
4. Uji Regresi Variabel Dummy ................................................................96
LAMPIRAN III
Surat Permohonan Ijin Penelitian................................................................99
Surat Telah Mengadakan Penelitian dari PT. Jembatan Citra Nusantara...100
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan sangat berperan dalam hal manajemen khususnya
untuk mengajak karyawan bekerja sama agar mencapai tujuan organisasi.
Selain kerjasama, kepemimpin juga harus bersikap adil terhadap karyawan
yang dipimpinnya, misalnya ada karyawan yang berprestasi maka akan diberi
hadiah atau dipromosikan, sebaliknya karyawan yang kurang berprestasi
maka akan diberi kritikan atau teguran supaya kinerja karyawan meningkat.
Dalam kepemimpinan manajemen, faktor keberhasilan pemimpin
yang ada di dalam organisasi itu sendiri, yang terdiri dari 2 faktor yaitu gaya
kepemimpinan dan kemampuan mengendalikan dan mempengaruhi
kelompok terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya ( Moenir, 1988: 270).
Hubungan pemimpin dan karyawan yang didasari dengan hubungan kerja
yang baik akan membantu pimpinan membentuk kerjasama dan menanamkan
kewibawaan seorang pemimpin, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan
sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya, hubungan pemimpin dan
karyawan yang tidak terjalin dengan baik akan mengakibatkan tidak
terjalinnya kerjasama, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
Untuk mendapatkan semangat kerja, kepuasan kerja dan kinerja
karyawan tergantung dari gaya kepemimpinan. Apabila seorang pemimpin
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memperlakukan karyawan tidak baik maka kinerja karyawan akan menurun
sehingga karyawan tidak betah untuk bekerja di perusahaan tersebut, karena
mereka tidak mendapatkan kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan
tingkatan kenikmatan yang diterima orang atau karyawan ketika mereka
mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan oleh pemimpin. Keuntungan bila
para pekerja puas dan mempunyai semangat kerja yang tinggi bagi organisasi
adalah karyawan tidak mengeluh, bekerja menjadi cepat, masuk kerja setiap
hari dan lain-lain. Dengan demikian, karyawan-karyawan akan memberikan
sumbangan yang sangat berharga bagi organisasi.
Pada saat ini, banyak orang yang bersaing ingin menjadi pemimpin
misalnya sebagai presiden, kepala desa, kepala sekolah, direktur dan lain-lain.
Apabila keinginan tersebut tercapai, mereka merasa bangga atas prestasi yang
telah diraih atau berhasil mencapai tujuannya. Hal-hal tersebut merupakan
ungkapan kebahagiaan sebagai seorang pemimpin. Menurut Gordon
(1994:13), mereka yang baru menduduki jabatan kepemimpinan belum
berhasil. Mereka baru saja mulai. Maksud dari mulai yaitu banyak yang harus
dilakukan antara lain memimpin karyawan, mengambil keputusan, berusaha
agar diterima bawahan atau orang yang dipimpinnya. Orang-orang yang
menjadi pemimpin biasanya akan menemui beberapa kendala salah satunya
ditolak oleh para karyawan dikarenakan karyawan tidak setuju dengan gaya
kepemimpinan yang diterapkan.
Sebuah perusahaan yang sering berganti pimpinan akan berpengaruh
pada karyawan. Kondisi ini membuat para karyawan sulit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menyesuaikan diri dengan pemimpin yang baru, sehingga semangat, kinerja
dan motivasi karyawan menjadi menurun. Untuk mengatasi hal itu, banyak
perusahaan termasuk para pemimpinnya yang mencoba memenuhi dan
memperhatikan kebutuhan karyawan misalnya menyediakan bus untuk sarana
transportasi karyawan, ada juga perusahaan yang menyediakan makanan
untuk karyawannya.
Dahulu orang beranggapan bahwa yang pantas menjadi pemimpin
yaitu mereka yang mempunyai penampilan menarik, pandai dan berani
berbicara di depan publik. Namun sekarang orang sudah mulai beranggapan
lain bahwa pemimpin yang baik dapat dilihat pada perilaku atau gaya
kepemimpinannya. Ketika menghadapi para karyawan, setiap pemimpin
mempunyai gaya yang berbeda-beda.
Menurut teori kepemimpinan yaitu teori Kontingensi bahwa dalam
menerapkan gaya kepemimpinan dihadapkan pada tiga situasi yaitu hubungan
antara pemimpin dengan bawahan, struktur tugas dan kekuatan posisi.
Berdasarkan teori tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti gaya
kepemimpinan dengan menggunakan studi kasus pada PT. Jembatan Citra
Nusantara, karena karyawan yang bekerja pada PT. Jembatan Citra Nusantara
diprioritaskan selalu memberikan pelayanan selama 24 jam pada pelanggan
untuk mendapatkan loyalitas. Sebagai contoh jika ada kerusakan jaringan
komunikasi pada malam hari, karyawan tetap harus memberikan pelayanan
Hal ini merupakan salah satu strategi yang ditetapkan oleh pemimpin untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian gaya kepemimpinan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
apa yang dilakukan pada perusahan tersebut dapat diketahui, sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan dan kepuasan kerja.
Berdasarkan latar belakang tersebut mengenai gaya kepemimpinan
yang diharapkan para karyawan maka dalam penelitian ini penulis tertarik
untuk meneliti tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan, Studi Kasus pada
PT. Jembatan Citra Nusantara “.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dan kinerja karyawan PT Jembatan Citra Nusantara?
C. Batasan Masalah
Gaya kepemimpinan yang akan diteliti pada PT Jembatan Citra
Nusantara yaitu gaya kepemipinan otoriter dan demokratis menurut Ruky,
2002:148. Hal-hal yang berkaitan dengan kepuasan kerja, menurut Luthans
(2005:212) meliputi: Kerja, Gaji, Promosi, Pengawasan, Kondisi kerja.
Kinerja karyawan yaitu batasannya hal-hal yang dinilai dalam kinerja
meliputi Kecakapan kerja, Kualitas pekerjaan, Pengembangan, Tanggung
jawab, Prakarsa, Ketabahan, Kejujuran, Tingkat kehadiran, Kerja sama,
Tingkah laku (Susilo Martoyo, 2000:108).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan PT Jembatan Citra Nusantara.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini akan membantu pihak perusahaan
lebih memahami bahwa gaya kepemimpinan itu penting karena mampu
meningkatkan kinerja karyawan dan kepuasan kerja.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
perbandingan referensi untuk penelitian mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar dan
menambah pengalaman terkait dengan Teori Kepemimpinan dan
Manajemen Sumber Daya Manusia di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Kepemimpinan
Menurut Agus Dharma (1984:24) Kepemimpinan merupakan
suatu proses atau praktik dimana penampilan orang lain dipengaruhi oleh
seseorang yang berfungsi sebagai pemimpin.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
menggerakkan dan mengarahkan suatu tindakan pada diri seseorang atau
sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu
(Abi Sujak, 1990:1).
Susilo Martoyo (2000:173) menyatakan bahwa kepemimpinan
dalam suatu organisasi merupakan suatu faktor yang menentukan atas
berhasil tidaknya suatu organisasi atau usaha. Sebab kepemimpinan yang
sukses, menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil
dilaksanakan dengan sukses pula. Dengan demikian bahwa pimpinan
berhasil dalam tiga hal yaitu :
• Mampu mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba dalam proses
pengelolaan organisasi.
• Berhasil mengoreksi kelemahan-kelemahan yang timbul.
• Sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu
yang sudah ditetapkan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Menurut Arifin Abdulrachman (1971:21) kepemimpinan pada
umumnya memerlukan sifat kelebihan daripada yang memimpin terhadap
yang dipimpin.
Sifat kelebihan itu meliputi :
1. Kelebihan dalam penggunaan pikiran dan ratio
Yaitu memiliki pengetahuan tentang dasar organisasi yang
dipimpinnya dan pengetahuan tentang cara kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi sehingga dapat tercapai hasil yang
maksimal.
2. Kelebihan dalam rohaniah
Yaitu kelebihan memiliki sifat budi pekerti yang luhur dan moral yang
tinggi.
3. Kelebihan dalam badaniah
Yaitu memiliki kesehatan badan sehingga mampu memimpin
organisasi setiap hari.
Dari pengertian-pengertian kepemimpinan tersebut dapat
disimpulkan bahwa, pemimpin dalam kegiatannya mampu mengajak
bawahan atau orang-orang yang dipimpinnya untuk mewujudkan
tujuan organisasi dan pemimpin itu mempunyai kelebihan dalam hal
pengetahuan, rohani maupun kelebihan yang lain sehingga pemimpin
tersebut mampu menjadi pemimpin dalam bidang apapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Teori Kepemimpinan
Menurut Agus Dharma (1984:25-27) ada tiga teori kepemimpinan
yang memiliki kesamaan unsur sekalipun tidak seluruhnya dapat
menjelaskan perbedaan antara kepemimpinan yang efektif dan
kepemimpinan yang tidak efektif dalam berbagai situasi, ketiga faktor
tersebut yaitu:
1. Teori karakteristik personalitas
Teori ini merupakan asumsi dasar bahwa individu-individu
lebih penting daripada situasi. Dengan demikian faktor lingkungan
tidak turut diperhitungkan dalam menentukan efektivitas
kepemimpinan. Teori ini terutama menekankan pada karakteristik
personalitas yang secara khusus terdapat pada pemimpin-pemimpin
atau manajer yang berhasil. Karakteristik personalitas itu antara lain
meliputi umur, kedewasaan, kemampuan, bentuk fisik, pendidikan,
karisma dsb.
2. Teori gaya
Asumsi dasar teori ini terletak pada anggapan bahwa pegawai
akan bekerja lebih keras (dan karenanya akan lebih efektif) jika
manajer menerapkan gaya tertentu. Teori ini terutama menyadari
bahwa dalam kepemimpinan terlibat hubungan interpersonal antara
pemimpin dan bawahan. Oleh karena itu, unsur yang paling kritis
menurut teori ini adalah perilaku pemimpin terhadap bawahan, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
meliputi rasa saling percaya, saling hormat, dukungan terhadap ide-
ide bawahan, dan komunikasi dua arah.
3. Teori Kontingensi
Ada tiga faktor situasional yang menentukan sesuai tidaknya
penerapan gaya kepemimpinan yaitu:
a) Hubungan antara pemimpin dengan bawahan
Kualitas hubungan antara pemimpin dengan bawahan
(baik, sedang, jelek), keyakinan bawahan terhadap pemimpin, dan
loyalitas. Pada umumnya hal-hal tersebut diukur berdasarkan
persepsi pemimpin mengenai atmosfir kelompok dalam sejumlah
dimensi.
b) Struktur tugas
Faktor struktur tugas menyangkut soal sampai seberapa
jauh suatu tugas merupakan pekerjaan rutin atau tidak. Faktor ini
umumnya diukur melalui persepsi pengamat atau sifat pekerjaan
yang ditegaskan.
c) Kekuatan posisi
Faktor kekuatan posisi dirujuk sebagai otoritas struktural
yang dimiliki pemimpin karena jabatan formalnya, termasuk kadar
kontrol yang dimilikinya atas penghargaan dan sanksi serta kabar
dukungan atasan terhadapnya dalam penggunaan otoritas itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Ciri-Ciri Pemimpin
Menurut Sondang dalam Susilo Martoyo (2000:176) menjadi
pemimpin yang baik harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pendidikan umum yang luas
Seorang pemimpin tidak perlu memiliki pendidikan yang
tinggi untuk mempunyai pengetahuan yang luas. Tetapi pemimpin
mampu mengembangkan managerial skill dan tidak perlu menjadi
seorang spesialis dengan pemilikan technical skill yang mendalam.
2. Kemampuan berkembang secara mental
Seorang pemimpin harus mempunyai mental yang kuat
khususnya dalam kehidupan kepemimpinannya karena dalam
kepemimpinan akan mengahadapi banyak persoalan.
3. Ingin tahu
Karena seringnya perubahan lingkungan, teknologi, adat,
prosedur kerja maka pemimpin harus inovatif dan kreatif terhadap
perubahan tersebut dan pemimpin sebaiknya menghindari perasaan
puas terhadap hal-hal yang telah dicapainya.
4. Kemampuan Analitis
Pemimpin harus mampu menganalisis situasi yang dihadapi
secara teliti, matang dan mantap merupakan syarat untuk suksesnya
kepemimpinan seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5. Memiliki daya ingat yang kuat
Dengan daya ingat yang kuat diharapkan pemimpin dapat
menyaring informasi yang bervolume besar dan orang-orang yang
jumlahnya banyak.
6. Keterampilan berkomunikasi
Dalam berkomunikasi misalnya dalam hal memberikan
perintah, pedoman, petunjuk sebaiknya pemimpin menguasai teknik-
teknik berkomunikasi dengan menggunakan bahasa dengan baik dan
teknik penyampaian secara tertulis maupun lisan.
7. Keterampilan mendidik
Apabila bawahan menghadapi kesulitan dalam melaksanakan
tugas maka sebagai pemimpin memberi petunjuk atau mendidik
kepada bawahan tersebut.
8. Rasionalitas dan obyektivitas
Khususnya dalam mengambil keputusan sebaiknya pemimpin
menggunakan rasionalitas dan obyektivitas dan tidak menggunakan
emosi karena dapat mengakibatkan keputusan yang diambil akan
menjadi kurang tepat.
9. Kesederhanaan
Pemimpin harus memberikan teladan kepada bawahan,
kesederhanaan dan kewajaran dalam cara hidup, cara bertindak
sehingga arahnya mudah diikuti oleh bawahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
10. Keberanian
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi perlu
pula memiliki keberanian yang semakin besar dalam melaksanakan
tugas pokok yang telah dipercayakan.
11. Kemampuan Mendengar
Pemimpin perlu memiliki sifat mampu dan mau mendengar
pendapat atau saran-saran dari orang lain terutama dari bawahannya.
12. Ketegasan
Ketegasan dalam menghadapi bawahan diperlukan dalam
usaha menjamin stabilitas organisasi meskipun dihadapkan pada masa
depan yang kurang diketahui sifatnya.
4. Tanggung Jawab Pemimpina
Robert C.Miljus dalam Susilo Martoyo (2000:180) mengatakan
bahwa, tanggung jawab para pemimpin yaitu:
1. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realities (kuantitas, kualitas,
keamanan dsb)
2. Melengkapi para karyawan dengan sumber dana-sumber dana yang
diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
3. Mengkomunikasikan pada para karyawan tentang apa yang
diharapkan dari mereka.
4. Memberikan susunan hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi.
5. Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang
partisipasi apabila memungkinkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
6. Meghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
7. Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya.
8. Menunjukkan perhatian kepada karyawan.
5. Sifat Pemimpin
Seorang pemimpin tidak hanya memiliki sifat-sifat yang baik dan
tepat saja tetapi juga diterapkan dalam praktik pada waktu dan situasi
yang tepat pula, George R. Terry dalam Susilo Martoyo (2000:182-184)
sifat-sifat tersebut yaitu :
1. Penuh energi (Energic)
Agar kepemimpinan tercapai diperlukan energi, jasmani dan
rohani yang baik juga, karena sewaktu-waktu tenaga dibutuhkan
mengingat kedudukan dan fungsinya, jadi kesehatan fisik dan mental
sangat diperlukan bagi seorang pemimpin.
2. Memiliki stabilitas emosi
Sifat mencurigai, berprasangka buruk terhadap bawahan
merupakan sifat yang harus dihindari seorang pemimpin. Tetapi
seorang pemimpin harus memiliki tindakan-tindakan yang percaya
diri, konsekuen dan konsisten terhadap bawahannya.
3. Memiliki pengetahuan tentang hubungan antara manusia
Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang hubungan
antar manusia, memahami sifat-sifat orang dan kemampuan-
kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan tugas yang
dibebankan kepada mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Motivasi pribadi
Hal ini tercermin pada keteguhan pendiriannya, kemauan yang
keras dalam bekerja, kegembiraan dalam bekerja dan penerapan sifat-
sifat pribadi yang baik dalam pekerjaannya.
5. Kemahiran mengadakan komunikasi
Seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik
secara tertulis maupun lisan. Hal ini sangat penting bagi pemimpin
agar dapat mendorong bawahan dalam memberi ataupun menerima
informasi bagi kemajuan organisasi dan kepentingan bersama.
6. Kecakapan mengajar
Pemimpin harus mampu memberikan petunjuk-petunjuk
mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan saran-
saran, menerima saran-saran dan sebagainya.
7. Kecakapan sosial
Seorang pemimpin harus mampu bekerjasama dengan orang-
orang yang memiliki berbagai sifat, sehingga mereka benar-benar
dengan penuh kemauan dan kesetiaan bekerja di bawah
kepemimpinanya. Selain itu pemimpin juga mampu menghargai
pendapat dan mengadakan pendekatan terhadap orang lain.
8. Kemampuan teknis
Dengan dimilikinya kemampuan teknis ini seorang pemimpin
mudah mengadakan koreksi bila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan
tugas dari bawahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yaitu cara pemimpin membawa diri sebagai
pemimpin dan sikap pemimpin terhadap persoalan, terhadap masalah
dan terhadap komplikasi-komplikasi yang timbul (Riberu, 1982).
b. Macam Gaya Kepemimpinan
Menurut Ruky, 2002:148 gaya kepemimpinan diidentifikasi
menjadi 2 yaitu:
1. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (Otoriter), ciri-
cirinya:
a) Pemimpin selalu memberikan pengarahan kepada
karyawannya.
b) Pemimpin mengawasi secara ketat karyawan untuk menjamin
tugas yang dilaksanakan secara memuaskan.
c) Pemimpin lebih mementingkan tugas itu terlaksana daripada
pengembangan dan pertumbuhan karyawan.
2. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan
(Demokratis), ciri-cirinya:
a) Pemimpin lebih memotivasi daripada mensupervisi bawahan.
b) Pemimpin dalam mengambil keputusan juga mengikutsertakan
karyawannya.
c) Pemimpin membina hubungan yang akrab, penuh kepercayaan
dan penuh penghargaan dengan anggota kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
7. Kepuasan Kerja
Locke dalam Syahdhyni (2001:460) mendefinisikan kepuasan
kerja sebagai suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan
yang dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman
kerja. Lain halnya dengan Schermerborah dan Osborn dalam Syahdhyni
(2001:461) yang mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu tingkatan
perasaan yang positif/negatif tentang beberapa aspek dari pekerjaan,
situasi kerja dan hubungan rekan sekerja. Sedangkan menurut Martoyo
(2000:142) kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dimana
terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja
karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang
memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan
Dari definisi kepuasan kerja diatas dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja merupakan kenikmatan yang dialami oleh karyawan yang
bekerja di suatu perusahaan dimana mereka puas terhadap pekerjaannya.
Adanya kepuasan kerja maka berpengaruh terhadap (Martoyo 2000:142-
145) :
1. Tingkat absensi karyawan
Apabila karyawan yang bekerja di perusahaan puas maka
tingkat absensi karyawan menjadi kecil dan karyawan akan datang
tiap hari untuk bekerja dan tetap bertahan dalam organisasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Perputaran tenaga kerja
Ada hubungan antara kepuasan kerja dengan perputaran
karyawan serta absensinya. Makin puas mereka bekerja dalam suatu
organisasi, makin kecil perputaran dan makin jarang adanya absensi
karyawan. Sebaliknya kepuasan kerja yang rendah, akan
mengakibatkan perputaran karyawan dan ketidakhadiran karyawan
yang tinggi.
3. Semangat kerja
Karena kebutuhan karyawan terpenuhi maka karyawan yang
bekerja mempunyai semangat kerja yang tinggi, semangat tersebut
meliputi kepuasan kerja misalnya hadiah, tunjangan lain-lain
4. Masalah-masalah personalia yang vital lainnya.
Karyawan dalam bekerja kadang sering merasa kurang
termotivasi dikarenakan adanya masalah pribadi, ekonomi atau karena
lingkungan kerja yang kurang mendukung. Martoyo (2000:145) juga
mengatakan umur dan jenjang pekerjaan mempunyai korelasi dengan
kepuasan kerja. Semakin tua umur karyawan, biasanya mereka makin
terpuaskan dengan pekerjaan mereka. Para karyawan yang lebih muda
biasanya kurang puas, karena harapan-harapannya yang tinggi tidak
cepat terwujud, kurang penyesuaian dan sebagainya. Mereka yang
memiliki jenjang pekerjaan yang makin tinggi akan memperoleh
kepuasan kerja yang lebih baik dari sebelumnya. Hubungan yang
menunjukkan bahwa para manajer dapat mempengaruhi karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan meningkatkan kepuasan kerja yaitu meliputi : (Kreitner dan
Kicki, 2005:273-275)
a). Motivasi
Para manajer disarankan dalam memimpin meningkatkan motivasi
para karyawan melalui berbagai usaha untuk meningkatkan
kepuasan kerja.
b). Keterlibatan dalam pekerjaan
Keterlibatan dalam pekerjaan merupakan keterlibatan seorang
individu dengan peran dalam pekerjaannya. Maka para manajer
terdorong untuk memperkuat lingkungan kerja yang memuaskan
dengan tujuan untuk mendorong keterlibatan para karyawan dalam
pekerjaannya.
c). Perilaku sebagai anggota organisasi baik
Perilaku sebagai anggota organisasi yang baik pada karyawan
lebih ditentukan oleh kepemimpinan dan karakteristik lingkungan
kerja daripada oleh kepribadian seorang karyawan.
d). Komitmen organisasi
Para manajer sebaiknya meningkatkan kepuasan kerja dengan
tujuan untuk mendapatkan tingkat komitmen yang lebih tinggi.
Komitmen yang lebih tinggi dapat mempermudah terwujudnya
produktivitas yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e). Ketidakhadiran
Dengan meningkatnya kepuasan kerja maka ketidakhadiran
karyawan akan menurun.
f). Berhentinya karyawan
Dengan banyaknya karyawan yang berhenti maka akan
mengganggu kelangsungan organisasi dan menghabiskan biaya.
Untuk mengurangi tingkat berhentinya karyawan maka dengan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
g). Stres yang dirasakan
Stres dapat memiliki dampak yang sangat negatif pada perilaku
organisasi dan kesehatan seorang individu. Stres berhubungan
positif dengan kertidakhadiran, berhentinya karyawan, penyakit
jantung koroner dll. Oleh karena itu para manajer sebaiknya
mengurangi dampak negatif dari stres dengan memperbaiki
kepuasan kerja.
h). Prestasi kerja
Beberapa pendapat mengatakan bahwa kepuasan kerja yang tinggi
itu timbul justru karena adanya prestasi kerja yang tinggi. Karena
dengan prestasi kerja yang tinggi tersebut mengakibatkan balas
atau penghargaan yang tinggi pula dan penghargaan yang tinggi
kalau dirasakan adil dan memadai, akan dapat meningkatkan
kepuasan kerja (Martoyo, 2000:143).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menurut Sondang P.Siagian (1989:128-134) adanya kepuasan
kerja di perusahaan dikarenakan :
1. Pekerjaan yang penuh tantangan
Karyawan perusahaan apabila bekerja lebih tertarik pekerjaan
yang membutuhkan tantangan, karena dengan adanya tantangan dapat
dituntut mengenai inovativ, kreatifitas, imajinasi dan pelaksanaannya,
apalagi ditambah hasil dari pekerjaan itu mencapai hasil yang
maksimal. Tetapi dalam memberikan pekerjaan kepada karyawan
jangan terlalu mudah dan jangan terlalu sulit. Apabila pekerjaan yang
terlalu mudah diberikan kepada karyawan maka segala keterampilan,
tenaga, waktu yang dimiliki oleh karyawan tidak dikerahkan
sepenuhnya dan karyawan kurang berkembang. Sebaliknya apabila
karyawan diberikan pekerjaan yang terlalu sulit maka pekerjaan tidak
selesai dan karyawan menjadi frustasi dan tingkat kepuasan yang akan
dicapai pun juga rendah.
2. Penerapan sistem penghargaan yang adil
a) Pengupahan dan penggajian
Adalah balasan yang diterima oleh seseorang yang bekerja
diperusahaan, balas jasa yang diberikan yang meliputi berupa
waktu, tenaga, keahlian dan ketrampilan. Biasanya dalam
menentukan gaji dan upah dibandingkan dalam hal tingkat
pendidikan, pengalaman, masa kerja, jumlah tanggungan, status
sosial, dan kebutuhan ekonomisnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b) Sistem promosi
Dalam sistem promosi sebaiknya pemimpin juga
memperhatikan kebutuhan karyawannya khususnya karyawan
yang telah bekerja lama di perusahaan tersebut untuk melakukan
promosi yang berupa promosi dalam arti golongan maupun
jabatan agar kepuasan karyawan tersebut meningkat.
c) Kondisi kerja
Pada kondisi kerja ini tidak hanya tempat kerja yang
nyaman, ventilasi yang cukup, penerangan lampu yang memadai,
keamanan, kebersihan saja tetapi pemimpin juga memperhatikan
kebutuhan karyawan dalam hal tempat tinggal. Misalnya
pemimpin memberikan fasilitas mobil untuk karyawan sehingga
dapat menghemat biaya transportasi dan waktu.
3. Kondisi kerja yang mendukung
Agar mempunyai karyawan yang berdisiplin dan berdedikasi
tinggi tetapi tanpa sarana dan prasarana kerja ia tidak akan berbuat
banyak apalagi meningkatkan efeisiensi, efektifitas dan produktivitas
kerjanya. Tingkat ketrampilan yang tinggipun tidak akan banyak
artinya apabila tidak didukung oleh kondisi kerja yang memadai.
Misalnya ruang kerja yang pengab sehingga karyawan menjadi cepat
lelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Sikap orang lain dalam organisasi
Dalam organisasi seseorang harus berinteraksi baik itu dengan
rekan kerjanya maupun dengan atasannya. Dalam interaksi ini muncul
karena adanya saling ketergantungan dan keterkaitan antara tugas
yang satu dengan yang lain. Dengan demikian keberhasilan
menyelesaikan pekerjaan sangat ditentukan oleh interaksi antara
orang-orang yang terlibat pada pekerjaan itu.
Ada tiga pernyataan umum tentang dimensi dari kepuasan
kerja yaitu (Luthans, 2005:212)
1. Kepuasan kerja adalah respon emosi dari situasi kerja.
2. Kepuasan kerja sering menentukan bagaimana hasil dari
pekerjaan.
3. Kepuasan kerja menggambarkan beberapa sikap relasi.
Dimensi-dimensi kepuasan kerja menurut Luthans (2005:212)
meliputi:
1. Kerja : ketertarikan dari dalam dan kesempatan untuk sukses
2. Gaji : Jumlah gaji dan metode pembayaran
3. Promosi: Kesempatan untuk promosi dan dasar promosi
4. Pengawasan: Pengaruh pengawasan dan gaya pengawasan
5. Kondisi kerja: Jam kerja dan lingkungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
8. Kinerja Karyawan
Menurut Ambar Teguh S. dan sulistiyani (2003:223) kinerja
merupakan kombinasi dari kemampuan usaha dan kesempatan yang dapat
dinilai dari hasil kerjanya.
Menurut Bernadin russel dalam Ambar Teguh S. dan Sulistiyani
(2003:223-224) kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari
fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode
waktu tertentu. Jadi kinerja karyawan dapat disimpulkan sebagai hasil
yang diberikan oleh karyawan untuk perusahaan.
9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2006:155) dalam
mempengaruhi kinerja karyawan meliputi dua faktor yaitu :
1. Faktor Intrinsik
Faktor personal / individu, meliputi unsur pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen
yang dimiliki oleh tiap individu karyawan.
2. Faktor Ekstrinsik
a) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan
dukungan kerja kepada karyawan.
b) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c) Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau
infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan
kultur kinerja dalam organisasi.
d) Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan
eksternal dan internal.
10. Hal-hal yang Dinilai dalam Kinerja Karyawan
Nilai prestasi kerja karyawan diperoleh dari pengumpulan nilai,
sesuai golongannya yang diperoleh dari daftar penilaian yang meliputi
hal-hal berikut ini : (Susilo Martoyo, 2000:108)
1. Kecakapan kerja
2. Kualitas pekerjaan
3. Pengembangan
4. Tanggung jawab
5. Prakarsa
6. Ketabahan
7. Kejujuran
8. Tingkat kehadiran
9. Kerja sama
10. Tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tujuan penilaian kinerja karyawan (Henry Simamora, 2003: 344-
348) yaitu:
1. Tujuan Evaluasi
Untuk menilai kinerja masa lalu sebagai basis untuk pelaksanaan
keputusan personalia, yang meliputi :
a) Penilaian kinerja dan telaah gaji
Dengan adanya penilaian ini untuk memutuskan karyawan yang
berprestasi akan menerima bayaran yang lebih tinggi daripada
karyawan yang kurang berprestasi.
b) Penilain kinerja dan kesempatan promosi
Karyawan yang terus berusaha untuk meningkatkan kinerja tentu
akan mendapatkan kesempatan promosi atau kenaikan golongan.
2. Tujuan Pengembangan
Untuk memotivasi dan mengarahkan kinerja individu dan upaya
pengembangan karir yang meliputi :
a) Meningkatkan karir
Tujuan penilaian ini untuk mengenali kekuatan dan kelemahan
kinerja masa lalu dan menentukan arah apa yang harus diambil
karyawan guna memperbaikinya sehingga di masa mendatang
dapat bekerja lebih baik.
b) Menentukan kebutuhan pelatihan
Dalam penilaian kelemahan keahlian atau kebutuhan
pengembangan dicantumkan dalam formulir penilaian kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Setelah itu manajer pelatihan memakai formulir ini untuk
menentukan jenis pelatihan apa yang sebaiknya ditawarkan oleh
perusahaan dan siapa yang perlu mengikutinya.
Menurut Mathis (2006:118-119), manfaat-manfaat penilaian
kinerja karyawan adalah:
1. Perbaikan Kinerja
Umpan balik perbaikan kinerja bermanfaat bagi karyawan, manajer
dan spesialis dalam bentuk kegiatan yang tepat untuk memperbaiki
kinerja karyawan.
2. Penyesuaian Kompensasi
Menentukan siapa yang seharusnya menerima penyesuaian
kompensasi dalam bentuk upah dan bonus yang didasari pada sistem
merit
3. Keputusan Penempatan
Keputusan penempatan dalam bentuk promosi, perpindahan dan
penurunan jabatan biasanya didasari pada kinerja masa lalu dan
antisipatif.
4. Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan
Kinerja buruk mengindikasikan sebuah kebutuhan untuk melakukan
pelatihan kembali.
5. Perencanaan dan Pengembangan Karir
Umpan balik kinerja membantu proses pengambilan keputusan
tentang karir spesifik karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
6. Keakuratan data dan Informasi
Kinerja buruk mengindikasikan kesalahan dalam informasi analisis
pekerjaan atau hal lain dari sistem manajemen personal, sehingga
mengarah pada ketidaktepatan dalam keputusan menyewa karyawan,
pelatihan dan keputusan konseling.
7. Memperbaiki Kesalahan rancangan pekerjaan
Karena melalui penilaian ini maka dapat diperbaiki apabila rancangan
pekerjaan yang digunakan menghasilkan kinerja yang buruk.
8. Tantangan-tantangan eksternal
Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti keluarga,
finansial, kesehatan dan lain-lain.
9. Umpan Balik pada SDM
Informasi tentang kinerja yang baik dan buruk diseluruh jajaran
organisasi sebagai suatu proses umpan balik mengindikasikan
bagaimana sebaiknya fungsi departemen SDM diterapkan.
B. Kerangka Berpikir
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja
dengan Kinerja Karyawan
Secara teoritis, kepuasan kerja tinggi maka kinerja karyawan juga
tinggi. Apabila karyawan yang bekerja mendapatkan kepuasan yang tinggi
maka kinerja karyawan akan tinggi. Kepemimpinan juga merupakan faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang mempengaruhi kinerja karyawan yang memberikan dororngan,
semangat, arahan dan dukungan kerja kepada karyawan.
Gaya kepemimpinan otoriter selalu menentukan tugas yang harus
dilakukan oleh karyawan, karyawan tidak diberi kesempatan untuk
mengutarakan pendapat ataupun saran. Selain itu, setiap karyawan yang
bekerja akan selalu diawasi oleh pemimpin. Karyawan yang bekerja pada
gaya kepemimpinan otoriter kemungkinan akan mendapatkan kepuasan kerja
yang tinggi bila mereka mendapatkan gaji yang memuaskan namun disisi lain
mereka tetap tertekan karena selalu diawasi oleh pemimpin sehingga mereka
tidak punya kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, mematikan
kreativitas sehingga dapat menyebabkan kinerja karyawan menurun.
Sebaliknya gaya kepemimpinan demokratis selalu melibatkan
karyawan dalam proses pengambilan keputusan, karyawan diberi kesempatan
untuk memberikan saran dan pendapat, dengan kondisi tersebut akan
mendorong karyawan untuk berusaha bekerja sebaik mungkin sesuai dengan
tanggung jawabnya dan berprestasi sesuai kemampuan masing-masing.
Karyawan yang bekerja pada gaya kepemimpinan demokratis cenderung
memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kepuasan kerja yang
tinggi karena dengan mempunyai hubungan rekan kerja yang baik apalagi
mendapatkan gaji yang memuaskan, sehingga kinerja karyawan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Model Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis tersebut
dirumuskan sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dan kinerja karyawan
Ha : Ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja
dan kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode studi
kasus. Studi kasus adalah penelitian yang menggambarkan subjek yang
diteliti yang ada dalam keseluruhan selama periode waktu tertentu (Arikunto,
2003:314). Metode studi kasus ini akan melibatkan kita dalam penyelidikan
yang lebih mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah
laku seseorang individu (Consuelo, 1993:73). Dalam penelitian ini diterapkan
untuk meneliti pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dan kinerja karyawan. Kesimpulan terhadap hasil penelitian hanya
berlaku di PT. Jembatan Citra Nusantara.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT. Jembatan Citra Nusantara.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2008.
C. Subjek Dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan-karyawan yang bekerja di PT.
Jembatan Citra Nusantara yang meliputi administration officer, tehnical
support officer, security dan umum.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan
kinerja karyawan.
D. Populasi
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:115).
Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan PT. Jembatan Citra
Nusantara yang jabatannya bukan sebagai manajer. Penelitian ini adalah
penelitian populasi karena seluruh karyawan yang bekerja di PT.
Jembatan Citra Nusantara yang meliputi administration officer, tehnical
support officer, security dan umum berjumlah 30 orang, akan dijadikan
responden dalam penelitian.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Gaya Kepemimpinan
Menurut Fiedler dalam Ruky, (2002:162-163) ada tiga dimensi
yang menentukan gaya kepemimpinan yang efektif yaitu hubungan
pemimpin dengan anak buah, struktur tugas, kekuasaan yang melekat
pada posisi hal-hal tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel I
Operasional Gaya Kepemimpinan
Variabel Dimensi Indikator Nomor item pertanyaan
positif
Nomor item pertanyaan
negatif Gaya Kepemimpinan
1.Hubungan pemimpin dengan
1. Keterlibatan 2. Berdiskusi 3. Bekerja sama
1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
anak buah 2.Struktur
tugas 1. Pemberian tugas 2. Kepercayaan 3. Berkolaborasi
4 5
6
3. Kekuasaan yang melekat pada posisi
1. Adil 2. Saling mendukung 3. Kompromi
7 8 9
Pengukuran untuk variabel menggunakan Skala Likert. Skala
Likert adalah skala yang disusun dalam bentuk suatu pernyataan yang
menunjukkan alternatif jawaban. Alternatif jawaban pada penelitian ini
terdiri dari pertanyaan positif maupun pertanyaan negatif.
Tabel II
Skala Skor Pengukuran Variabel Gaya Kepemimpinan
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
Pertanyaan positif 4 3 2 1 Pertanyaan negatif 1 2 3 4
2. Variabel Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan yang bekerja di
perusahaan berbeda-beda ada yang tingkat kepuasan lemah dan ada
tingkat kepuasan yang kuat. Menurut Luthans (2005: 212) Ada lima
dimensi pekerjan yang dapat mengidentifikasi untuk menggambarkan
pentingnya karakteristik dari sebuah pekerjaan tentang karyawan yang
mempunyai kepuasan kerja Berikut disajikan tabel kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel III
Operasional Kepuasan Kerja
Variabel Dimensi Indikator Nomor item pertanyaan
positif
Nomor item pertanyaan
negatif Kepuasan kerja
1. Kerja 1. Ketertarikan dari dalam
2. Kesempatan untuk sukses
1 2
2. Gaji 1. Jumlah gaji 2. Metode
pembayaran
3 4
3. Promosi 1. Kesempatan untuk promosi
2. Dasar promosi
5 6
4. Pengawasan 1. Pengaruh Pengawasan
2. Gaya Pengawasan
8
7
5. Kondisi kerja 1. Jam kerja 2. Lingkungan
kerja
9 10
Pengukurannya variabel ini juga menggunakan skala likert yaitu
terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan pilihan jawaban
berjumlah 4 yaitu :
Tabel IV
Skala Skor Pengukuran Kepuasan Kerja
Alternatif Jawaban Selalu Ssering Kadang Tidak Pernah
Pertanyaan positif 4 3 2 1 Pertanyaan negatif 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3. Kinerja Karyawan
Apabila penilaian prestasi kerja tersebut dilaksanakan dengan baik
tertib, dan benar, dapat membantu meningkatkan motivasi kerja dan
sekaligus juga meningkatkan loyalitas organisasi organisasional dari para
karyawan (Martoyo, 2000:92). Dimensi penilaian kinerja karyawan
disajikan tabel berikut ini :
Tabel V
Operasional Kinerja Karyawan
Variabel Dimensi Indikator Nomor item
pertanyaan positif
Nomor item
pertanyaan negatif
1. Kecakapan kerja
Mampu bekerja sendiri
1
2. Kualitas pekerjaan
Tanpa membuat kesalahan
2
3. Pengembangan Mengembangkan potensi
3
4. Tanggung jawab
Penyelesaian pekerjaan
4
5. Prakarsa 1. Meningkatkan kualitas
2. Meningkatkan kuantitas
5 6
6. Ketabahan Mengatasi masalah
7
7. Kejujuran Tidak menyalah gunakan kepercayaan
8
8. Tingkat kehadiran
Tidak pernah absen
9
9. Kerja sama Mampu bekerja dengan orang lain
10
Kinerja Karyawan
10. Tingkah laku Ketaatan 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pengukurannya variabel ini menggunakan skala likert yaitu terdiri
dari pertanyaan positif dan negatif dengan pilihan jawaban berjumlah 4
yaitu
Tabel VI
Skala Skor Pengukuran Kinerja Karyawan
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang Tidak Pernah
Pertanyaan positif 4 3 2 1 Pertanyaan negatif 1 2 3 4
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan yang digunakan oleh seseorang untuk
mendapatkan jawaban atau keterangan dari responden dengan
memberikan pertanyaan kepada responden. Tujuan wawancara ini untuk
mendapatkan data atau keterangan mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh karyawan khususnya mengenai kinerja karyawan dan
kepuasan kerja.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dimana data itu berupa
pertanyaan dan dijawab oleh responden yang bentuknya secara tertulis.
Teknik kuesioner ini untuk mengumpulkan data berupa pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kinerja yang
dipraktikkan dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3. Observasi
Observasi adalah kegiatan untuk mengamati kondisi tingkah laku,
hasil yang dicapai oleh responden, situasi yang dialami responden. Tujuan
observasi untuk penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang
kegiatan yang dilakukan oleh karyawan.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat (Arikunto, 2006:168). Untuk menghitung kevalidan data
digunakan rumus Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product
moment sebagai berikut :
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ
ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=xyr
Keterangan :
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor X
∑Y : Jumlah skor Y
∑XY : Jumlah perkalian skor X dan skor Y
2ΣΧ : Jumlah kuadrat skor X
2ΣΥ : Jumlah kuadrat skor Y
Jika r positif, serta nila r hitung > r tabel maka butir variabel tersebut
valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Uji validitas ini menggunkan komputer program SPSS versi 12.00,
apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel
dengan N = 15 dimana untuk df = 15 – 2 = 13 dengan taraf signifikansi 5 %
menunjukkan nilai r tabel 0,346. Maka butir-butir soal yang telah disusun ke
dalam instrumen dinyatakan valid sehingga pengambilan data penelitian
dapat digunakan.
1. Uji Validitas Gaya Kepemimpinan
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang gaya kepemimpinan ini terdiri dari 9 item pertanyaan
dan setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel VII dibawah ini,
dapat dilihat kepemimpinan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar
dari r tabel 0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan
dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Tabel VII
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X2)
No item rxy r tabel N = 15 / σ = 5% Keterangan
1 0,614 0,346 Valid
2 0,356 0,346 Valid
3 0,349 0,346 Valid
4 0,748 0,346 Valid
5 0,806 0,346 Valid
6 0,468 0,346 Valid
7 0,506 0,346 Valid
8 0,352 0,346 Valid
9 0,398 0,346 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Uji Validitas Kepuasan Kerja
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang kepuasan kerja ini terdiri dari 10 item pertanyaan dan
setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel VIII dibawah ini,
dapat dilihat kepemimpinan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar
dari r tabel 0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan
dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Tabel VIII
Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (X1)
No item rxy r tabel N = 15 / σ = 5% Keterangan
1 0,497 0,346 Valid
2 0,380 0,346 Valid
3 0,539 0,346 Valid
4 0,488 0,346 Valid
5 0,630 0,346 Valid
6 0,610 0,346 Valid
7 0,553 0,346 Valid
8 0,607 0,346 Valid
9 0,365 0,346 Valid
10 0,521 0,346 Valid
3. Uji Validitas Kinerja Karyawan
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang kinerja karyawan ini terdiri dari 11 item pertanyaan
dan setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Dari tabel IX dibawah ini,
dapat dilihat kepemimpinan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dari r tabel 0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut valid dan
dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
Tabel IX
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No item rxy r tabel N = 15 / σ = 5% Keterangan
1 0,448 0,346 Valid
2 0,681 0,346 Valid
3 0,671 0,346 Valid
4 0,772 0,346 Valid
5 0,596 0,346 Valid
6 0,905 0,346 Valid
7 0,749 0,346 Valid
8 0,772 0,346 Valid
9 0,547 0,346 Valid
10 0,760 0,346 Valid
11 0,555 0,346 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
Instrumen yang dapat dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga (Arikunto, 2006:178). Dalam menghitung reliabilitas ini
menggunakan rumus Alpha Cronbach, rumusnya sebagai berikut :
( ) ⎥⎦
⎤⎢⎣
⎡ Σ−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
= 2
2
11 11 t
bk
krσσ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan :
11r : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σσb2 : jumlah varians butir
Σt2 : Varians total
Apabila >r tabel maka kuesioner memenuhi syarat reliabel. 11r
Uji reliabilitas ini menggunkan komputer program SPSS versi 12.00,
apabila diperoleh hasil r hitung untuk setiap butir lebih besar dari r tabel
dengan N = 15 dimana untuk df = 15 – 2 = 13 dengan taraf signifikansi 5 %
menunjukkan nilai r tabel 0,346. Maka butir-butir soal yang telah disusun ke
dalam instrumen dinyatakan reliabilitas sehingga pengambilan data penelitian
dapat digunakan.
1. Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang kepemimpinan ini terdiri dari 9 item pertanyaan dan
setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Setiap butir pada gaya
kepemimpinan mempunyai nilai alpha 0,812 lebih besar dari r tabel
0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
2. Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang kepemimpinan ini terdiri dari 10 item pertanyaan dan
setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Setiap butir pada gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kepemimpinan mempunyai nilai alpha 0,828 lebih besar dari r tabel
0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan
Uji validitas kepemimpinan ini diujicobakan kepada 15 responden.
Kuesioner tentang kepemimpinan ini terdiri dari 11 item pertanyaan dan
setiap item mempunyai 4 pilihan jawaban. Setiap butir pada gaya
kepemimpinan mempunyai nilai alpha 0,912 lebih besar dari r tabel
0,346, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut reliabel dan dapat
digunakan untuk pengambilan data penelitian.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif, terdiri dari tiga bagian yaitu mendeskripsikan
variabel gaya kepemimpinan, kinerja karyawan dan kepuasan kerja. Skala
skor pengukuran pada analisis deskriptif pada variabel gaya
kepemimpinan menggunakan mean (nilai rata-rata), yaitu membagi
jumlah nilai data oleh banyak data (Sudjana, 1996:66). Karena mean
mudah untuk mengkategorikan skor yang termasuk demokratis dan
otoriter. Pada variabel kepuasan kerja dan kinerja karyawan menggunakan
Pedoman Acuan Patokan (PAP) tipe I karena passing score 65 pada PAP
tipe I merupakan persentil maksimal, maka semakin tinggi skor kinerja
karyawan dikategorikan sangat baik dan semakin tinggi skor maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kepuasan kerja dikategorikan sangat puas. Tabel PAP I sebagai berikut
(Masidjo, 1995:153) :
Tabel X
PAP I
90% - 100%
80% - 89%
65% - 79%
55% - 64%
< 55%
a. Gaya Kepemimpinan
Kuesioner pada gaya kepemimpinan ini terdiri dari 9
pertanyaan Menurut Sudjana (1996:66) untuk mencari rata-rata
dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data,
maka rata-rata variabel gaya kepemimpinan yaitu 859/30 = 28,63
dibulatkan menjadi 29. Data dikelompokkan menjadi dua yaitu
apabila skor diatas atau sama dengan 29 maka gaya kepemimpinan
demokratis dan apabila kurang dari 29 maka gaya kepemimpinan
otoriter. Berikut ini skala skor pengukuran variabel gaya
kepemimpinan demokratis yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel XI
Interval Skor Gaya Kepemimpinan
Interval Skor Keterangan
29 - 36 Demokratis
1 - 28 Otoriter
Jadi apabila skor penilaian makin tinggi maka gaya kepemimpinan
yang digunakan yaitu gaya demokratis sedangkan skor penilaian
makin rendah maka gaya kepemimpinan yang digunakan yaitu gaya
otoriter.
b. Kepuasan Kerja
Kuesioner kepuasan kerja terdiri dari 10 item pertanyaan
Untuk pengukuran skala skor kepuasan kerja, perhitungannya sebagai
berikut:
90% X 40 = 36 maka intervalnya 36 – 40
80% X 40 = 32 maka intervalnya 32 – 35
65% X 40 = 26 maka intervalnya 26 – 31
55% X 40 = 22 maka intervalnya 22 – 25
< 55% maka intervalnya 10 - 21
disajikan pada tabel berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel XII
Interval Skor Kepuasan Kerja
Interval Skor Keterangan
36 - 40 Sangat puas
32 - 35 Puas
26 - 31 Cukup puas
22 - 25 tidak puas
10 - 21 Sangat tidak puas
Apabila skor penilaian makin tinggi maka kepuasan kerja sangat puas
sedangkan skor penilaian makin rendah maka kepuasan kerja sangat
tidak puas.
c. Kinerja Karyawan
Kuesioner kinerja karyawan ini terdiri dari 11 pertanyaan
perhitungannya sebagai berikut:
90% X 44 = 40 maka intervalnya 40 – 44
80% X 44 = 35 maka intervalnya 35 – 39
65% X 44 = 29 maka intervalnya 29 – 34
55% X 44 = 24 maka intervalnya 24 – 28
< 55% maka intervalnya 11 - 23
disajikan pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel XIII
Interval Skor Kinerja Karyawan
Interval Skor Keterangan
40 - 44 Sangat baik
35 - 39 Baik
29 - 34 Cukup Baik
24 - 28 Tidak baik
11 - 23 Sangat tidak baik
Apabila skor penilaian makin tinggi maka kinerja karyawan sangat
baik sedangkan skor penilaian makin rendah maka kinerja karyawan
sangat tidak baik
2. Uji Normalitas
Untuk menggunakan statistik inferensial dalam menganalisis data
terlebih dahulu harus melakukan pengujian terhadap data yang dimiliki
(Suharsimi Arikunto, 2003:391-392). Untuk menguji data salah satunya
dengan normalitas data. Untuk menguji normalitas data menggunakan
Kolmogorov-Smirnov Test yang dihitung dengan bantuan komputer
menggunakan program SPSS versi 12.00. Dengan uji signifikansi 5%,
data dianggap normal apabila p > 0,05.
3. Uji Korelasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara
variabel X dan variabel Y. Apabila variabel tersebut mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
pengaruh tentu saja ada hubungan antara kedua variabel tersebut maka
rumus yang digunakan (Sudjana, 2002:369) sebagai berikut :
( )( )( ){ } ( ){ }2222
iiii
iii
nn
nr
ΣΥ−ΣΥΣΧ−ΣΧ
ΣΥΣΧ−ΥΣΧ=
Keterangan :
n : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor X
∑Y : Jumlah skor Y
∑XY : Jumlah perkalian skor X dan skor Y
2ΣΧ : Jumlah kuadrat skor X
2ΣΥ : Jumlah kuadrat skor Y
4. Uji Hipotesis
Setelah memenuhi prasyarat, pengujian hipotesis dapat dilakukan,
pengujian hipotesis menggunakan variabel dummy. Analisis variabel
dummy adalah alat untuk menguji variabel yang membagi kelasnya dalam
dua kategori (Sudrajat M, 1984:271). Nama lain untuk variabel dummy
adalah “indicator variables”, “binary variables”, “categorical variables”,
“qualitative variables” dan “dichotomous variables”.
Dalam penelitian ini gaya kepemimpinan merupakan variabel
dummy dan dilambangkan X2 dimana angka 0 untuk demokratis dan
angka 1 untuk otoriter sedangkan kepuasan kerja merupakan variabel
bebas (X1) dan kinerja karyawan merupakan variabel terikat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dilambangkan Y. Jika signifikan > 0,05 maka Ho diterima, apabila
signifikan < 0,05 maka Ho ditolak. Hipotesisnya sbb:
Ho : Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan
kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.
Ha : Ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja
dengan kinerja karyawan.
Dalam model persamaan variabel dummy langkah-langkahnya sebagai
berikut (Ghozali, 2001: 128-129)
(1). Merubah data untuk jumlah skor termasuk kategori demokratis diberi
angka 0 dan yang termasuk kategori otoriter diberi angka 1.
(2). Memasukkan data tersebut pada program komputer SPSS versi 12.00
dengan rumus regresi.
(3). Setelah melakukan regresi dengan memasukkan variabel dummy
kemudian dihitung dengan persamaan regresi. Persamaan regresi
sebagai berikut: Y = a + bX1 + cX2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Jembatan Citran Nusantara
CitraNet mulai beroperasi di kota Yogyakarta sejak tahun 2001
dengan berawal dari 1 koneksi internet melalui VSAT ke internasional
backbone dan hanya didukung oleh 4 orang personil. Dengan resource yang
masih terbatas saat itu, CitraNet baru memiliki pelanggan warnet dan
beberapa perusahaan kelas menengah. Tetapi dengan segala keterbatasan
yang ada, CitraNet tetap mengutamakan kualitas jaringan internet yang bagus
dan pelayanan yang maksimal kepada semua pelanggan CitraNet saat itu.
Untuk lebih meningkatkan kecepatan akses ke situs-situs nasional,
pada tahun 2003 CitraNet terkoneksi ke jaringan Indonesia Internet Exchange
langsung ke gedung Cyber Building, Jakarta. Leased line Fiber Optik Jakarta
- Yogyakarta menggunakan layanan leased line milik PT Excelcomindo
Pratama dan end point langsung turun di kantor CitraNet yang ada di
Yogyakarta. Kapasitas terpasang saat itu hanya 1xE1 dan mulai maraknya
Games Online di jaringan Indonesia Internet Exchange sehingga koneksi
CitraNet banyak diminati oleh Games Center yang ada di kota Yogyakarta.
Pada tahun 2006 ini, CitraNet sudah memiliki 4 backbone
internasional dan tergabung dengan Indonesia Internet Exchange serta Yogya
Internet Exchange dengan menggunakan implementasi BGP IPv4 untuk
interkoneksi antar backbone serta internet exchange tersebut. Saat ini layanan
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
CitraNet sudah dapat melayani lebih dari 80 pelanggan dedicated internet
dengan bandwidth lebih dari 10 Mbps.
Saat ini, CitraNet telah memiliki lebih dari 4 buah Base Transmission
Station (BTS) di kota Yogyakarta yang dihubungkan dengan menggunakan
wireless backhaul berkapasitas lebih dari 10 Mbps/ titik dan terhubung
dengan dalam 1 kesatuan network redundant link yang akan selalu menjamin
koneksi CitraNet memiliki lebih dari 99% uptime.
B. Profil Perusahaan
CitraNet adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa
koneksi broadband internet yang memiliki ijin operasional di seluruh
Indonesia sesuai dengan aspek legal berikut ini :
a. Surat Keterangan Laik Operasional No. 2981 / PT. 003 / DITTEL / SRT /
XII / 01 dari Depertemen Perhubungan dan Telekomunikasi Republik
Indonesia.
b. Surat Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service
Provider) No. 358 / Dirjen / 2006 dari Departemen Komunikasi dan
Informatika Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Republik
Indonesia.
c. Terdaftar sebagai Anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia ( APJII ) dengan nomor registrasi 89 / APJII / K-2005 dan
bergabung sejak 25 Juni 2001.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Sebagai salah satu ISP yang baru tumbuh di Jogja, tujuan CitraNet
adalah memberikan pelayanan yang terbaik, terbaik dalam sisi kualitas,
pelayanan yang memuaskan, dan harga yang terjangkau. CitraNet diawaki
oleh tenaga-tenaga muda yang dinamis, berdedikasi tinggi untuk memberikan
pelayanan yang terbaik, serta mempunyai pengalaman luas dalam dunia
teknologi informasi. Tenaga-tenaga muda yang dinamis ini menjadi jaminan
bahwa CitraNet akan selalu kreatif dan berkembang sesuai dengan tuntutan
jaman. Pengalaman yang dimiliki staf CitraNet memberikan kepastian
kualitas layanan yang disediakan.
Sebagai perusahaan yang memberikan layanan jasa akses internet,
CitraNet menyadari sepenuhnya bahwa kualitas bandwidth menjadi prioritas
layanan. Saat ini CitaNet menggunakan beberapa buah backbone yang
handal, dengan kecepatan akses yang memadai, baik ke internasional maupun
ke network regional dan nasional.
Staf CitaNet adalah orang-orang yang terpilih karena keahlian dan
keyakinan mereka, hal yang juga CitraNet terapkan dalam organisasi,
dedikasi, fokus pada pelayanan, dan yang terpenting, kemauan untuk
memberikan pelayanan. Staf-staf CitraNet juga memiliki pengetahuan yang
luas dalam hal teknologi, dan itu juga yang kami banggakan. Network dan
sistem CitraNet dirancang untuk memenuhi kebutuhan masa kini, dirancang
untuk dapat dikembangkan di masa mendatang.
Lokasi Citranet berada di jalan Petung 31 Papringan Yogyakarta.
Telp: 0274-55444.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Visi dan Misi
Komitmen utama dari CitraNet adalah memberikan kualitas pelayanan
internet yang handal, dengan tingkat kestabilan yang dapat memuaskan
pelanggan, harga yang kompetitif dan dukungan teknis / non teknis yang
terbaik dalam bidangnya sehingga dapat memberikan dukungan terhadap
bisnis pelanggan CitraNet sesuai dengan semboyan CitraNet sebagai “Your
Partner for Internet Business Solutions”
Sebagai wujud komitmen CitraNet dalam memberikan pelayanan
yang terbaik bagi setiap pelanggan CitraNet maka Network Operation Center
(NOC) CitraNet akan selalu dapat memberikan pelayanan teknis selama
24x7 setiap saat. Semua teknisi CitraNet merupakan personal yang terbaik di
bidangnya dan selalu mengambil sikap profesional dalam menyelesaikan
semua pekerjaan mereka sesuai dengan Standard Operational Procedure
(SOP) sehingga semua masalah dapat diselesaikan dengan baik dan tingkat
kepuasaan pelanggan dapat terpenuhi secara maksimal.
D. Profil Jaringan
Sebagai perusahaan yang memberikan layanan jasa akses internet,
CitraNet menyadari sepenuhnya bahwa kualitas bandwidth menjadi prioritas
utama layanan CitraNet. Saat ini , jaringan internet CitraNet terhubung ke
beberapa buah jaringan internet yang cukup handal , dengan kecepatan akses
yang memadai baik ke jaringan internet internasional maupun ke jaringan
internet Indonesia. Backbone CitraNet terhubung ke beberapa jaringan
berikut dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. , merupakan
perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan
jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider)
yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel
(fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon
bergerak (mobile service), data & internet serta jasa multimedia lainnya, dan
network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan
asosiasi.
Perusahaan telekomunikasi ternama di
Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1967 dan tahun 2003 melakukan
merger dengan Satelindo, IM3 dan Bimagraha sehingga memperkuat posisi
Indosat pada bidang seluler secara Full Network Service Provider (FNSP).
Jaringan internet PT INDOSAT Tbk merupakan salah satu
(NAP) dengan jaringan internet yang terbesar di seluruh Indonesia
dan jaringan fiberoptik milik PT INDOSAT ,Tbk sudah menjangkau hingga
kawasan Asia, Timur Tengah dan Eropa melalui kabel bawah laut yang
terbentang di antara kawasan tersebut.
PT INDOSAT Tbk.
Network Access
Provider
PCCWGLOBAL perusahaan jaringan komunikasi global ternama di
Hongkong, yang bernaung di bawah kelompok usaha PCCW Limited
(PCCW) dan memiliki jaringan cukup luas untuk kawasan Asia Pasifik
sekaligus didukung oleh jaringan internet (USA) dan
(Hongkong). Hasil perpaduan antara jaringan internet dari
Hongkong dan Amerika Serikat tersebut membuat jaringan internet PCCW
Beyond The Network
Corporate Access
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Global memiliki kualitas yang baik dan bisa diandalkan dalam melayani
semua kebutuhan internet semua pelanggannya. Kehandalan PCCW Global
bukan hanya dari sisi kualitas jaringan saja , tetapi juga dari sisi pelayanan
teknis yang selalu siap membantu pelanggannya dalam mengatasi semua
masalah teknis yang dihadapi setiap saat.
National Inter Connection Exchange ( NICE ), jaringan komunikasi
internet terbesar di Indonesia yang berlokasi di Indonesia Data Center (IDC)
, Cyberr Building Jakarta yang menghubungkan hampir 80% Internet
Service Provider yang ada di Indonesia sehingga dapat mempercepat koneksi
internet dalam skala Nasional.
Yogya Internet Exchange, merupakan jaringan interkoneksi antar
Internet Service Provider yang ada di kota Yogyakarta. Jaringan ini
berfungsi untuk menghubungkan beberapa Internet Service Provider (ISP) di
Yogyakarta agar bisa mempercepat komunikasi antar ISP di kota Yogyakarta
dan juga agar yang ada di dalam internal network kota
Yogyakarta dapat dikembangkan menjadi salah satu content yang membawa
dampak positif bagi perkembangan dunia internet baik di kota Yogyakarta
maupun di seluruh Indonesia.
local content
Semua backbone di atas terhubung menjadi satu dengan jaringan
CitraNet di kota Yogyakarta secara langsung dan interkoneksi menggunakan
implementasi BGPv4 Routing Protocol agar dapat menjamin kestabilan
redundancy antar backbone dan kenyamanan akses internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Seluruh koneksi internet CitraNet menggunakan media wireless
sebagai media transmisi dikarenakan kemudahan dalam proses instalasi yang
tidak memakan waktu lama dan dapat memberikan throughput yang cukup
besar. Semua koneksi wireless internet CitraNet terhubung dalam 1 network
ring dan memlilki fasilitas redundancy antar Base Transmission Station
(BTS).
E. Produk dan Layanan
1. Home Gamers
Ketertarikan pengguna internet terhadap Game online makin lama
makin bertambah, tentunya ditunjang dengan munculnya Game Online
yang silih berganti dalam beberapa bulan terakhir ini. Tidak sedikit juga
para pemain game menginginkan mereka dapat menikmati game favorit
mereka tanpa harus pergi ke game online dan bisa menikmati sambil
santai di rumah. Beberapa hal tersebut yang memberikan inspirasi
CitraNet untuk menghadirkan paket Home Gamers ini. Keunggulan paket
Home Gamers dibandingkan paket-paket Game Online biasa adalah para
pengguna dapat menikmati game online baik dari jaringan Indonesia
Internet Exchange, Yogyakarta Internet Exchange dan juga internal
private game server yang dimiliki oleh CitraNet dengan lebih leluasa.
CitraNet menghadirkan paket Home Gamers dengan tarif bulanan yang
cukup ringan dan terjangkau. Adapun tarif bulanan yang harus dibayarkan
setiap bulannya adalah sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. SOHO Hotspot
Bagi pelanggan yang memiliki usaha coffe shop/restaurant/cafe
dan menginginkan ruang usahanya dilengkapi fasilitas hotspot / wifi area
maka CitraNet menyediakan sebuah layanan SOHO khusus untuk jenis
usaha anda. Keunggulan dari paket SOHO CITRANET untuk cafe antara
lain : Tecnical Helpdesk Support 24 x 7, Email Account 2 buah, Hotspot
Login akan didesainkan oleh tim web CitraNet secara gratis (1 halaman,
2-3 logo). Sistem hotspot akan dikelola oleh tim teknis CitraNet selain itu
dapat bekerjasama dengan CitraNet dalam penjualan kartu Hotspot (masih
CitraNet dalam pengembangan). Standing banner "Hotspot provide by
CitraNet " sebanyak 1 buah akan dipasang di lokasi.
3. Broadband Small Office Home Office
Dalam memenuhi kebutuhan internet bagi personal maupun kantor
yang berkualitas tanpa harus memikirkan tagihan telepon yang
membengkak, keterbatasan volume penggunaan, dan memiliki kecepatan
akses yang memadai serta murah maka CitraNet menghadirkan paket
Small Office Home Office (SOHO) dengan berbagai pilihan shared
capacity dan tentunya ditunjang dengan kualitas Quality of Service (Qos)
yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan personal dan kantor kecil
(SOHO).
Untuk layanan SOHO ini CitraNet menggunakan wireless
broadband untuk melayani transmisi ke semua pelanggan kami dan
frekuensi yang digunakan adalah 2400-2500 Mhz. Pelanggan diwajibkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memiliki peralatan wireless sendiri dengan spesifikasi yang sesuai dengan
referensi dari CitraNet dan bisa dibeli langsung ke CitraNet
Untuk kebutuhan personal dan kantor berskala kecil/menengah,
CitraNet menghadirkan paket SOHO dengan 3 macam kapasitas jaringan
yaitu Up to 128k, Up to 256k dan Up to 384k.
4. Prepaid Dialup Access
CitraNet dalam hal ini ingin memberikan layanan akses internet
dial up dengan metode Prepaid (Pra Bayar) yang menjanjikan akses
internet yang handal, dengan kemudahan penggunaan dan juga harga
yang sangat murah. Sehingga pelanggan dapat tetap melakukan akses
internet murah walaupun menggunakan line telepon biasa.
5. Dedicated Wireless Internet
Pertumbuhan penggunaan internet semakin meningkat dan
kebutuhan akan kapasitas data yang besar juga meningkat, hal ini yang
membuat CitraNet memberikan layanan dedicated internet yang cepat,
always ON dan harga yang kompetitif. Cocok digunakan untuk
perusahaan-perusahaan atau warnet yang membutuhkan akses internet
yang cepat dan performance bandwidth internet yang memuaskan.
Jika anda sudah memiliki layanan dedicated internet
menggunakan teresterial infrastruktur dan ingin membuat backup link,
maka koneksi wireless internet bisa dikatakan sebagai salah satu pilihan
yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
6. Traffic Recorded Internet
CitraNet adalah salah satu pelopor di kota Yogyakarta dalam
memberikan akses internt On Demand dengan perhitungan berdasarkan
Volume Usage Based, dimana tarif yang dibayarkan oleh pelanggan
sesuai dengan jumlah transfer data yang dilakukan. Sangat cocok untuk
kantor / instusi yang menginginkan akses internet 24 jam dengan harga
murah. Kapasitas dan kulitas koneksi internet yang diberikan setara
dengan dedicated internet dengan berbagai macam pilihan kecepatan Up
to 256kbps per pelanggan. Layanan ini merupakan suatu layanan dimana
pengguna akan dapat terkoneksi ke internet dengan quota bandwith
tertentu dan pengguna akan dapat merasakan kecepatan akses yang cepat
serta stabil dibandingkan dengan koneksi internet dial up biasa.
Beberapa keuntungan penggunaan WLAN Traffic Recorded antara
lain :
a. Kecepatan akses lebih cepat dari dial up connection biasa.
b. Network atau komputer pengguna akan terkoneksi ke internet selama
24 jam.
c. Biaya bulanan lebih murah dan terjangkau.
d. Penggunaan bandwidth dapat dikontrol sesuai kebutuhan.
e. Kontrol bisa dilakukan secara real time melalui web yang sudah
dilengkapi dengan statistik pengunaan per hari sampai per jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
7. Dedicated IIX Wireless Internet
Dengan hadirnya, interkoneksi antar Internet Service Provider
(ISP) di Jakarta dan semakin pentingnya layanan internet domestik, maka
CitraNet berusaha memberikan suatu layanan internet domestik yang
hanya dapat mengakses jaringan nasional dan ditujukan untuk pelanggan
dimana kegiatan bisnisnya hanya membutuhkan akses nasional.
Pertumbuhan games online di berbagai pelosok daerah,
bermunculannya perusahaan penyedia jasa games online dan didukung
oleh jaringan National Inter Connection Exchange di Jakarta yang
semakin mantap memberikan ide baru untuk mengembangkan koneksi
internet yang bisa digunakan untuk komunikasi pelanggan CitraNet
dengan pelanggan ISP lain di Indonesia maupun mengakses Games
Online yang terpasang di Indonesia Data Center (IDC). Cocok untuk
perusahaan yang membutuhkan akses antar cabang dan juga games center
yang memberikan fasilitas games online untuk para pelanggannya.
8. Hotspot Internet Connection
CitraNet juga memberikan layanan Hotspot, hal ini merupakan
layanan baru di CitraNet dan sudah beroperasi di beberapa lokasi
pelanggan CitraNet dan hingga saat ini telah mendapat sambutan baik dari
para pelanggan yang menggunakan layanan di public area yang ada di
lokasi pelanggan CitraNet. Kemudahan yang didapat dalam mengakses
internet semakin membuka peluang pengembangan service yang lain saat
pelanggan mengakses CitraNet Hotspot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keuntungan menggunakan CITRANET Hotspot
a. Free Access @ Shopping Mall, bagi anda yang berada di shopping
mall dan berada dalam layanan CITRANET Hotspot maka anda tetap
bisa berkomunikasi menggunakan internet secara gratis dengan syarat
dan ketentuan tertentu di setiap lokasi.
b. Integrated Personal Access, jika anda adalah salah satu dari
pelanggan personal internet CitraNet maka nikmatilah access Hotspot
dengan username anda di lokasi-lokasi yang terjangkau layanan
CitraNet Hotspot.
c. 802.11b/g wifi ready, semua perangkat access point Hotspot sudah
CitraNet menggunakan perangkat wireless yang dapat memberikan 54
mbps transmission rate. Sehingga dapat mempercepat dan
memperlancar koneksi internet anda.
d. Prepaid Hotspot Service, jika kebutuhan internet mendesak dan waktu
akses internet HOTSPOT di Shopping Mall yang diberikan secara
gratis sudah habis, maka CitraNet menyediakan prepaid hotspot
internet card yang tersedia di customer service Shopping Mall yang
sedang anda kunjungi
9. Colocation and Hosting Services
Untuk menunjang sekaligus melengkapi layanan internet CitraNet,
maka CitraNet menyediakan layanan colocation server di NOC CitraNet
dan akan langsung terhubung dengan backbone CitraNet sehingga
performance server pelanggan akan lebih reliable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dengan penempatan server pelanggan di backbone Citranet, maka
diharapkan pelanggan Citranet dapat dengan mudah melakukan kontrol
terhadap server mereka dan tentunya tidak lepas dari pengawasan teknisi-
teknisi Citranet yang siap membantu setiap kesulitan yang dialami
pelanggan dalam pengelolaan server mereka.
CitraNet juga menyediakan hosting services yang akan diawasi
oleh teknisi-teknisi yang ahli dibidangnya dengan backbone internet dan
data center yang terbaik di Amerika Serikat.
F. Customer Citranet
Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai layanan yang
berhubungan dengan internet, maka CitraNet memiliki beberapa macam
pelanggan dan hingga saat ini sudah mencapai jumlah lebih dari 80 pelanggan
dengan wireless client node lebih dari 100 titik yang tersebar di kota
Yogyakarta. Adapun beberapa pelanggan CitraNet yang terbagi menjadi
beberapa kategori antara lain
• Universitas / Akademi
• Perusahaan / Institusi
• Hotel
• Warnet
• Shopping Mall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
G. Struktur Organisasi
Administration Officer
Finance dan Internal Affair MGT
ISP MGT
Supervisor Networking
Supervisor Wireles
Technical Support Officer
Networking
Technical Support
Officer Wireles
Security Umum
Executive Director
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Keterangan:
1. Executive Direktur
Bertugas memimpin perusahaan PT Jembatan Citra Nusantara
2. Administration Officer
Bertugas melakukan kegiatan administrasi perusahaan yang meliputi
menerima tamu, mengurus dokumen-dokumen perusahaan dan lain-lain
3. Finance dan Internal Affair MGT
Bertugas mengatur keluar masuk keuangan perusahaan dan memanagement
kegiatan perusahaan.
4. Internet Service Provider Manager (ISP)
Bertugas memanagement semua jasa layanan produk PT Jembatan Citra
Nusantara
5. Supervisor Networking
Bertugas mengawasi para tenaga yang memasang alat atau tenaga yang
bekerja secara langsung di lapangan.
6. Technical Support Officer Networking
Bertugas memasang alat ditempat sesuai permintaan konsumen
7. Supervisor Wireles
Bertugas mengawasi para tenaga yang memasang alat atau tenaga yang
bekerja secara langsung di lapangan.
8. Technical Support Officer Wireles
Bertugas memasang alat ditempat sesuai permintaan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
9. Security
Bertugas menjaga keamanan perusahaan
10. Umum
Bertugas membersihkan lingkungan perusahaan dan membuat minum untuk
karyawan dan lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan di PT Jembatan Citra Nusantara dengan
reesponden berjumlah 30 orang yang meliputi administration officer, tehnical
support officer, security dan umum.
B. Deskripsi Data Penelitian
Pendeskripsian data penelitian berfungsi untuk mengungkapkan ciri-
ciri data dari setiap penelitian. Pendeskripsian data dilakukan dengan cara
mencari mean (nilai rata-rata) untuk variabel gaya kepemimpinan sedangkan
variabel kepuasan kerja dan kinerja karyawan menggunakan PAP tipe I.
1. Data Variabel Gaya Kepemimpinan
Data dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu demokratis dan otoriter.
Berikut data variabel gaya kepemimpinan:
Tabel XIV
Kategori Data Gaya Kepemimpinan
No Interval Skor Frekuensi Presentase (%) Keterangan
1 29 - 36 19 63,33 Demokratis
2 1 - 28 11 36,67 Otoriter
Jumlah 30 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel gaya kepemimpinan
dengan kategori demokratis 63,33% dan kategori otoriter 36,67%. Dengan
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
demikian gaya kepemimpinan yang ada di PT Jembatan Citrra Nusantara
cenderung demokratis.
2. Data Variabel Kepuasan Kerja
Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat puas, puas, cukup
puas, tidak puas dan sangat tidak puas.
Tabel XV
Kategori Data Kepuasan Kerja
No Interval Skor Frekuensi Presentase (%) Keterangan
1 36 – 40 3 10 Sangat puas
2 32 – 35 14 46,67 Puas
3 26 – 31 8 26,67 Cukup Puas
4 22 – 25 4 13,33 Tidak Puas
5 10 -21 1 3,33 Sangat Tidak Puas
Jumlah 30 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan kerja dengan
kategori sangat puas sebesar 10%, puas sebesar 46,67%, cukup puas
sebesar 26,67%, tidak puas sebesar 13,3% dan sangat tidak puas sebesar
3,33%. Dengan demikian, kepuasan kerja karyawan pada PT Jembatan
Citra Nusantara cenderung puas.
3. Data Variabel Kinerja Karyawan
Data dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup
baik, tidak baik dan sangat tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel XVI
Kategori Data Kinerja Karyawan
No Interval Skor Frekuensi Presentase (%) Keterangan
1 40 – 44 5 16,67 Sangat Baik
2 35 – 39 14 46,67 Baik
3 29 – 34 10 33,33 Cukup Baik
4 24 – 28 1 3,33 Tidak Baik
5 11 -23 0 0 Sangat Tidak Baik
Jumlah 30 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel kinerja karyawan dengan
kategori sangat baik sebesar 16,67%, baik sebesar 46,67%, cukup baik
sebesar 33,33%, tidak baik sebesar 3,33% dan sangat tidak baik sebesar
0%. Dengan demikian, kinerja karyawan pada PT Jembatan Citra
Nusantara cenderung baik.
C. Uji Normalitas
Untuk mengetahui bahwa data yang diteliti berdistribusi normal atau
tidak digunakan uji normalitas. Untuk membuktikannya digunakan rumus
kolmogorov-smirnov test dengan program komputer SPSS versi 12.00.
Dengan tingkat signifikansi 5%, data dianggap normal apabila p > 0,05.
1. Uji normalitas Gaya Kepemimpinan
Pada pengujian dengan kolmogorov smirnov test nilai asymptotic
sign (2 tailed) sebesar 0,374 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi
datanya normal, dapat dilihat pada lampiran II hal 93.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Uji Normalitas Kepuasan Kerja
Pada pengujian dengan kolmogorov smirnov test nilai asymptotic
sign (2 tailed) sebesar 0,355 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi
datanya normal , dapat dilihat pada lampiran II hal 94.
3. Uji Normalitas Kinerja Karyawan
Pada pengujian dengan kolmogorov smirnov test nilai asymptotic
sign (2 tailed) sebesar 0,597 lebih besar dari p yaitu 0,05 maka distribusi
datanya normal , dapat dilihat pada lampiran II hal 94.
D. Uji Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk menguji apakah ada hubungan variabel
bebas (X1) yaitu kepuasan kerja dengan variabel terikat (Y) yaitu kinerja
karyawan.
Hasil korelasi menunjukkan tanda positif yang berarti arah hubungan
yang sama. Pada angka output antara kepuasan kerja dengan kinerja
karyawan yang menghasilkan angka 0,399, karena tanda pada output
menunjukkan tanda positif berarti menunjukkan arah hubungan yang sama
dan tingkat signifikansi sebesar 0,029 lebih kecil dari probabilitas yaitu
sebesar 0,05 yang berarti signifikan. Nilai Thitung = 2,301 lebih besar dari Ttabel
= 1,70 maka Ha diterima perhitungan tersebut dapat dilihat dilampiran II hal
95. Angka tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan rendah dapat dilihat pada tabel (Sugiyono, 2006:
216).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Mencari t hitung
212
rnr−
−= 301,2
399,01230399,0
2=
−
−=
E. Uji Hipotesis
Setelah semua prasyarat terpenuhi, selanjutnya dilakukan uji hipotesis.
Untuk menentukan uji hipotesis menggunakan variabel dummy. Hipotesisi
pada penelitian ini yaitu :
Ho : Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dengan kinerja karyawan.
Ha : Ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan.
Setelah data diolah dengan menggunakan program SPSS 12.00 didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel XVII
Coefficients(a) Regresi
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t
Sig.
25.423 4.848 5.244 .000
-.540
1.423
-.069
-.380
.707
1(Constant) Gaya_Kepemimpinan Kepuasan_Kerja
.318
.150
.383
2.116
.044
a Dependent Variabel: Kinerja_Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dari hasil di atas didapat persamaan regresi sebagai berikut
1. Gaya kepemimpinan demokratis
Y = a + b X1 + c X2
Y = 25,423 + 0,318 X1 – 0,540 (0)
Y = 25,423 + 0,318 X1
Dari hasil perhitungan persamaan regresi tersebut diketahui nilai
konstanta 25,423 kemudian untuk harga koefisien variabel X1 sebesar
0,318 dan harga koefisien variabel X2 sebesar -0,540.
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diartikan bahwa angka rata-
rata kinerja karyawan (Y) akan naik atau turun sebesar 0,318 setiap terjadi
kenaikan atau penurunan kepuasan kerja sebanyak satu satuan, tetapi nilai
titik potong (intercept) tetap.
2. Gaya kepemimpinan otoriter
Y = a + b X1 + c X2
Y = 25,423 + 0,318 X1 – 0,540 (1)
Y = 24,883 + 0,318 X1
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diartikan bahwa angka rata-
rata kinerja karyawan (Y) akan naik atau turun sebesar 0,318 setiap terjadi
kenaikan atau penurunan kepuasan kerja sebanyak satu satuan, tetapi nilai
titik potong (intercept) lebih kecil menjadi 24,883.
Dari kedua persamaan di atas diperoleh Fhitung = 2,650 lebih kecil
dari Ftabel (2,28) = 3,34 dan tingkat signifikansi sebesar 0,707 dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
di lampiran II hal 97 lebih besar dari probabilitas yaitu sebesar 0,05 maka
tidak signifikan dan Ha ditolak.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Pengujian koefisien persamaan regresi menunjukkan bahwa pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan
tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari tingkat signifikan sebesar 0,707
lebih besar nilai probabilitas sebesar 0,05.
1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Jembatan Citra Nusantara
Gaya kepemimpinan pada PT Jembatan Citra Nusantara yaitu
gaya kepemimpinan demokratis, hal tersebut tercermin pada kebebasan
karyawan dalam memilih rekan kerja untuk melaksanakan tugas lapangan,
karena dengan bekerjasama maka tugas cepat terselesaikan. Selain itu,
pemimpin juga menjalin hubungan baik dan rasa saling percaya dengan
bawahannya. Pemimpin juga memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengaktulisasikan diri lewat kemampuan dan potensi yang dimiliki
dalam menyelesaikan pekerjaan, karyawan juga memiliki peluang untuk
memberi pendapat dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
2. Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Jembatan Citra Nusantara
Tingkat kepuasan kerja pada karyawan PT. Jembatan Citra
Nusantara dapat dikatakan cenderung puas, hal ini disebabkan oleh balas
jasa berupa gaji yang mereka terima cukup memuaskan. Selain itu,
lingkungan / kondisi kerja yang mendukung seperti diterapkannya jam
kerja sesuai dengan standar Depnaker, tersedianya sarana dan prasarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
yang memadai dan adanya interaksi dengan rekan sekerja membuat
karyawan merasa puas dalam bekerja.
3. Kinerja Karyawan pada PT. Jembatan Citra Nusantara
Definisi kinerja karyawan adalah hasil yang diberikan oleh
karyawan untuk perusahaan.
Kinerja karyawan pada PT Jembatan Citra Nusantara dapat
dikatakan baik, diindikasikan lewat tindakan karyawan dalam berusaha
untuk melaksanakan visi dan misi perusahaan yakni mengutamakan
kepuasan konsumen. Salah satu contohnya adalah apabila ada pelanggan
yang mengalami masalah / kerusakan jaringan pada malam hari maka
karyawan berusaha untuk segera memberikan pelayanan / service pada
konsumen yang bersangkutan sesegera mungkin. Kinerja karyawan yang
baik juga terlihat pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan
siapapun antara lain konsumen dan rekan kerja.
4. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Setelah dilakukan uji korelasi maka diperoleh hasil bahwa ada
hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan, dengan demikian
disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan kinerja karyawan merupakan dua
variabel yang berhubungan satu dengan yang lain, dikarenakan apabila
ada peningkatan yang satu maka akan mempengaruhi yang lain,
begitupun sebaliknya apabila terjadi penurunan pada satu sisi maka akan
mempengaruhi yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Sebagai contoh, karena mendapat gaji dengan jumlah yang
memuaskan maka karyawan merasa memiliki tanggung jawab untuk
menjaga kredibilitas perusahaan dengan cara memberi pelayanan yang
terbaik bagi pelanggan, perasaan puas dalam hubungan dengan rekan
kerja mendorong karyawan tidak merasa keberatan bila harus bekerja
lebih dari waktu yang ditetapkan (over time), saat ada rekan kerjanya
yang berhalangan hadir.
5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan
Setelah ditambahkan dengan faktor gaya kepemimpinan ternyata
gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi hubungan kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan, ini terjadi pada gaya kepemimpinan demokratis
maupun yang otoriter. Berarti gaya kepemimpinan bukan faktor yang
mempengaruhi hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Untuk
memperoleh informasi faktor apa yang mempengaruhi kepuasan kerja dan
kinerja karyawan, maka penulis melakukan wawancara dengan dua orang
karyawan. Dari wawancara tersebut diperoleh data sebagai berikut:
“Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab pekerjaan masing-masing, contohnya saya bekerja sebagai satpam maka saya akan menjaga kemanan perusahaan selama 24 jam. Perusahaan aman maka kegiatan yang ada dalam perusahaan juga akan lancar. Menurut saya dalam bekerja kita harus mempunyai suasana hati yang senang sehingga dalam bekerja tidak cepat merasa bosan”. (Andi - Satpam)
“Walapun ada rasa malas saya tetap hadir untuk bekerja di
perusahaan karena saya merasa mempunyai tanggung jawab untuk bekerja, saya juga akan bekerja dengan sebaik-baiknya misalnya ketika waktu jam pulang tetapi di perusahaan masih ada tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yang harus diselesaikan dan itu merupakan tanggung jawab saya maka tugas tersebut diselesaikan terlebih dahulu baru pulang. Selain itu dari perusahaan memberikan planning setiap bulan yang berupa membuat hasil karya dan ini dilakukan untuk divisi technical networking dan karyawan tersebut bersaing untuk membuat hasil karya sebaik mungkin. Apabila hasil karya saya dipilih yang terbaik saya merasa puas dan kinerja saya baik walupun hasil karya yang dipilih tidak mendapatkan penghargaan yang berupa uang maupun piagam. (Pran – Technical networking).
Jadi dari hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan bahwa
faktor yang mendorong untuk memiliki kinerja yang baik adalah karena
mereka mendapat kepuasan dalam bekerja, hal tersebut menjadi motivasi
atau pendorong bagi mereka untuk menghasilkan kinerja yang baik
Bila dilihat dari kesimpulan diatas maka dapat dijabarkan bahwa
karyawan PT. Jembatan Citra Nusantara memperoleh kepuasan dalam
bekerja saat kebutuhan mereka terpenuhi (gaji, sarana, hubungan dengan
rekan kerja), hal ini bila dikaitkan dengan teori motivasi maka yang
berlaku bagi mereka adalah teori Hirarki Kebutuhan milik Abraham
Masslow
Sumbangan efektif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
berpengaruh secara lemah sebesar 0,399 dan sumbangan relatif
menunjukkan sebesar 16,4% variabel kinerja karyawan disebabkan oleh
kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,
berikut ini dirangkum beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan rumusan
masalah dan hipotesis.
1. Analisis deskriptif terhadap varaiabel gaya kepemimpinan diperoleh hasil
bahwa gaya kepemimpinan yang dominan dipraktikkan di PT. Jembatan
Citra Nusantara adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini didukung
dengan hasil perhitungan persentase untuk gaya kepemimpinan
demokratis sebesar 63,33% sedangkan persentase gaya kepemimpinan
otoriter sebesar 36,67%.
2. Analisis deskriptif terhadap variabel kepuasan kerja disimpulkan bahwa
kepuasan kerja di PT. Jembatan Citra Nusantara tergolong puas. Hal ini
didukung dengan hasil perhitungan persentase sebesar 46,67%
3. Analisis deskriptif terhadap variabel kepuasan kerja disimpulkan bahwa
kinerja karyawan di PT. Jembatan Citra Nusantara tergolong baik. Hal ini
didukung dengan hasil perhitungan persentase sebesar 46,67%
4. Pengujian dengan korelasi menyimpulkan bahwa ada hubungan kepuasan
kerja dengan kinerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan
perhitungan nilai. Nilai Thitung = 2,301 lebih besar dari Ttabel = 1,70. Nilai
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
probabilitas sebesar 0,029 lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 5%) atau
= 0,05
5. Pengujian model regresi dengan variabel dummy disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan
kerja dan kinerja karyawan. Hal tersebut didukung dengan perhitungan
nilai Fhitung = 2,650 lebih kecil dari Ftabel (2,28) = 3,34. Nilai probabilitas
sebesar 0,707 lebih besar dari taraf signifikansi (α = 5%) atau = 0,05.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. Jembatan Citra Nusantara, penulis
dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di PT. Jembatan Citra Nusantara
yaitu gaya kepemimpinan demokratis hendaknya dipertahankan, karena
gaya kepemimpinan demokratis memberi kesempatan pada karyawan
untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan perusahaan.
2. Kepuasan kerja di PT. Jembatan Citra Nusantara cenderung puas
hendaknya ditingkatkan lagi, misalnya dengan pemberian penghargaan
bagi karyawan yang berprestasi agar merasa dihargai atas usahanya dalam
bekerja di perusahaan.
3. Kinerja karyawan di PT. Jembatan Citra Nusantara cenderung baik
hendaknya ditingkatkan lagi, maka sebaiknya pemimpin lebih
memperhatikan karyawan secara individu maupun pada waktu karyawan
bekerja secara kelompok dan selalu melibatkan kemampuan dan potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
yang dimiliki karyawan agar merasa dipercaya dan tercipta suasan kerja
yang harmonis sehingga kinerja karyawan meningkat.
4. Penulis berharap ada penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan dengan
rancangan yang lebih baik misalnya: dapat melacak kejujuran responden
dalam mengisi kuesioner sehingga pengujian penelitian lebih akurat,
penyusunan kuesioner yang lebih baik dan bila perlu variabel penelitian
lebih dikembangkan dengan menambah variabel seperti motivasi kerja,
lingkungan kerja dan lain sebagainya.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis masih merasakan banyak kekurangan
dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data 90% berupa kuesioner sementara metode lain
seperti wawancara dan observasi yang juga sangat penting belum
dilakukan secara maksimal.
2. Kejujuran pengisian kuesioner
Penulis tidak dapat melacak kejujuran jawaban dari responden dalam
menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner. Hasil penelitian ini
tergantung dari kejujuran dan keseriusan responden dalam menjawab
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abdulrahcman, Arifin. 1970. Theori Pengembangan Dan Filosofi Kepemimpinan
kerdja. Jakarta: Bhrathara.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Consuelo.1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Dharma, Agus.1984. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi para Manajer. Bandung: Sinar
Baru.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Goleman, Daniel. 2003. Kepemimpinan Yang Mendatangkan Hasil. Yogyakarta. Amara
Books.
Gordon, Thomas.1994. Menjadi Pemimpin Efektif. Jakarta: Gramedia.
Griffin dan Ricky W. Dkk. 2005. Bisnis. Klaten: Intan Sejati.
Handoko, Hani. 1995. Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE.
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.Yogyakarta: BPFE.
Irianto, Agus. 2003. Statistik Konsep Dasar Dan aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Kreiner, Robert dan Kimicki. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Luthans, Fred. 2005. Organizatinal Behavior. New York: Mc Graw Hill.
Mangkuprawita dan Hubeis. 2006. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia.
Martoyo, Susilo.2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: BPFE.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Mathis, Sackson. 2006. Human Resources Management. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Moenir A.S.1986. Kepemimpinan Kerja. Jakarta: Bina Aksara.
Riberu, J. 1982. Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta: Lembaga Penunjang Pengembangan
Nasional (LAPENNAS).
Ruky. S, Ahcmad. 2002. Sukses Sebagai manajer Profesioanal Tanpa Gelar MM atau MBA.
Jakarta: Gramedia.
Siagian, Sondang P.1989.Teori Motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara.
Simamora, Henry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Sudjana.1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono, 2006. Statistik Untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sudrajat. 1984. Mengenal Ekonometrika Pemula. Bandung. Armico.
Syabdhnyni dkk.2001. Pengembangan Kualitas SDM dari Perspektif PIO X. Depok: Bagian
Psikologi Industri.
Teguh, Ambar dan Rosidah. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Wahjosumidjo. 1984. Kepemimpinan Dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Wyle dan Grothe.1997. Karyawan Bermasalah. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KINERJA
KARYAWAN
Studi Kasus Pada PT. Jembatan Citra Nusantara
Oleh:
Lusiana NIM: 041334070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Yogyakarta, 30 Agustus 2008
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Sdr/i
Karyawan Jembatan Citra Nusantara
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Bersama ini saya :
Nama : Lusiana
NIM : 041334070
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta sedang menyusun skripsi dengan judul : “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan”.
Untuk maksud tersebut, saya mohon bantuan dan ketersediaan Bapak/Ibu/Sdr/i
sebagai responden untuk memberikan pendapat atas pernyataan-pernyataan yang
telah disediakan pada kuesioner berikut ini.
Kuesioner ini hanya dimaksudkan untuk penyelesaian tugas akhir. Untuk itu,
penulis mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i mengisi jawaban sesuai keadaan yang
sesungguhnya.
Atas kerjasama Bapak/ Ibu/ Sdr/ I, penulis ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Lusiana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
KUESIONER
A. Identitas responden
Berikut ini adalah data tentang identitas reponden
Nama : ……………………………..(boleh tidak diisi)
Bidang Pekerjaan : ……………………………
Lama bekerja : ……………………………..
B. Pertanyaan dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:
1. Gaya kepemimpinan
2. Kepuasan Kerja
3. Kinerja Karyawan
C. Petunjuk pengisian
Pilihan jawaban terdiri dari Selalu (Sel, Sering (Ser), Kadang-kadang (Kad),
Tidak pernah (TP) dan diisi dengan tanda (√ ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
I. Gaya Kepemimpinan
No Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak
Pernah
Gaya Kepemimpinan Demokratis
1 Dalam mengambil keputusan
pimpinan/atasan saya melibatkan
saya sebagai karyawan
2 Pimpinan / atasan saya mendis-
kusikan tugas baru bersama dengan
karyawan
3 Saya diberi kebebasan oleh atasan
saya untuk bekerja sama dengan
siapapun dalam melaksanakan
tugas
4 Pimpinan memberi kebebasan
berpartisipasi kepada saya dalam
menjalankan tugas
5 Pimpinan / atasan saya dalam
bekerja sama membangun suasana
saling mempercayai
6 Pimpinan/ atasan saya tidak setuju
apabila tugas dilaksanakan
berkolaborasi dengan karyawan
yang lain
7 Dalam memberi penghargaan
kepada karyawan pimpinan / atasan
saya bersikap adil
8 Sikap saling mendukung antara
pimpinan / atasan saya dengan
karyawan selalu terjalin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
9 Pimpinan/ atasan saya
menyelesaikan masalah melalui
berkompromi dengan karyawan
II. Kepuasan Kerja
No Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak
Pernah
1 Saya dapat mengembangkan potensi
diri di perusahaan ini
2 Dengan bekerja pada perusahaan ini
saya memperoleh kesempatan untuk
sukses dalam berkarir
3 Gaji yang diberikan kepada saya
sesuai dengan kontribusi yang saya
berikan kepada perusahaan
4 Pembayaran gaji yang diberikan
kepada saya sesuai dengan
kesepakatan yang telah ada
5 Kesempatan untuk mendapatkan
promosi di perusahaan ini sangat
banyak dan saya bisa mendapatkan
kesempatan itu
6 Promosi bisa saya peroleh karena
saya memiliki prestasi yang baik
7 Pengawasan kerja membuat saya
tidak nyaman dalam bekerja
8 Pengawasan yang dilakukan selama
ini membuat saya disiplin dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
bertanggung jawab
9 Jam kerja yang ditentukan di
perusahaan ini menurut saya sudah
efektif
10 Lingkungan kerja di perusahaan ini
mendukung saya untuk bekerja
III. Kinerja Karyawan
No Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak
Pernah
1 Saya mampu bekerja dengan baik
tanpa perlu pengawasan
2 Saya tidak berbuat kesalahan dalam
melaksanakan pekerjaan yg
merugikan perusahaan
3 Saya berusaha mengembangkan
potensi yang mendukung pekerjaan
saya
4 Saya menyelesaikan tugas yang
menjadi tanggung jawab saya
5 Saya mengambil inisiatif untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pekerjaan untuk mencapai
tujuan perusahaan
6 Saya mengambil inisiatif untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan
kuantitas hasil untuk mencapai tujuan
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
7 Dalam menghadapi masalah saya
berusaha mengatasinya dengan baik
8 Saya tidak pernah menyalah gunakan
kepercayaan yang diberikan.
9 Saya selalu hadir dan semangat
dalam bekerja
10 Saya dapat bekerja sama dengan
setiap orang dengan baik
11 Saya tidak memperlihatkan tingkah
laku yang merugikan perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Data Hasil Kuesioner Gaya Kepemimpinan
Butir pertanyaan Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2 3 3 4 2 4 2 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 6 2 3 4 2 3 3 2 2 2 7 1 4 3 2 3 3 2 2 2 8 2 3 3 2 3 4 3 3 2 9 3 2 3 4 3 3 4 3 3 10 2 3 3 2 2 3 3 2 2 11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 12 3 2 2 2 3 2 3 2 2 13 2 2 2 2 2 3 4 3 2 14 2 3 3 2 2 3 2 2 3 15 2 2 2 2 2 3 2 2 2
Reliability Warnings The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 15 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 15 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.812 .808 9 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deletedbutir1 22.93 15.067 .614 .690 .778 butir2 22.53 17.267 .356 .771 .811 butir3 22.60 17.543 .349 .653 .811 butir4 22.67 14.095 .748 .886 .757 butir5 22.47 14.981 .806 .802 .756 butir6 22.20 17.600 .465 .649 .799 butir7 22.47 15.695 .506 .454 .794 butir8 22.87 17.552 .352 .637 .810 butir9 23.00 17.714 .398 .815 .805
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of Items
25.47 20.267 4.502 9
Data Hasil Kuesioner Kepuasan Kerja
No Butir Pertanyaan Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 3 3 3 2 2 2 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 2 2 2 1 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
5 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 6 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 7 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 8 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 9 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 10 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 11 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 12 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 13 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 14 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 15 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 25.47 20.267 4.502 9
Warnings The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 15 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 15 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
.828 .830 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
butir1 25.93 19.210 .497 .714 .814 butir2 26.53 19.552 .380 .690 .825 butir3 26.73 18.638 .539 .963 .810 butir4 26.60 19.257 .488 .923 .815 butir5 26.87 16.410 .630 .704 .800 butir6 26.60 16.971 .610 .937 .802 butir7 26.47 18.267 .553 .951 .808 butir8 26.73 18.924 .607 .787 .806 butir9 26.47 19.410 .365 .449 .827 butir10 26.27 18.352 .521 .907 .811
Scale Statistics
Mean Variance Std.
Deviation N of
Items 29.47 22.410 4.734 10
Data Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan
No Butir Pertanyaan Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2
2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2
3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
7 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2
8 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3
9 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
10 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
11 2 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2
12 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 2
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Reliability Warnings The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary N %
Valid 15 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 15 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.912 .918 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
butir1 32.53 26.124 .448 .722 .914 butir2 32.53 24.695 .681 .835 .903 butir3 32.20 25.029 .671 .572 .904 butir4 31.93 25.352 .772 .903 .901 butir5 32.20 25.457 .596 .825 .907 butir6 32.67 21.810 .905 .949 .889 butir7 32.20 23.743 .749 .869 .899 butir8 32.20 24.457 .772 .964 .899 butir9 32.13 24.981 .547 .896 .910 butir10 32.13 25.410 .760 .944 .901 butir11 32.60 23.971 .555 .947 .913 Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation
N of Items
35.53 29.552 5.436 11 2. Uji Normalitas Data
Data Hasil Kuesioner
Responden Gaya Kepemimpinan
(X2)
Kepuasan Kerja (X1)
Kinerja Karyawan
(Y) 1 29 31 37 2 23 35 36 3 34 33 43 4 29 23 24 5 23 21 37 6 21 32 33 7 19 24 35 8 19 22 30 9 29 29 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
10 35 28 32 11 33 23 40 12 29 32 31 13 30 28 35 14 34 31 37 15 27 32 32 16 35 34 40 17 33 40 42 18 29 39 38 19 30 36 36 20 31 34 31 21 27 33 35 22 30 34 34 23 29 34 40 24 28 33 35 25 32 32 35 26 27 32 35 27 30 30 35 28 28 30 34 29 24 31 35 30 32 33 34
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Gaya kepemimpinan
N 30 Normal Parameters(a,b)
Mean 28.63
Std. Deviation 4.359 Most Extreme Differences
Absolute .167
Positive .077 Negative -.167
Kolmogorov-Smirnov Z .914 Asymp. Sig. (2-tailed) .374
a from Test distribution is Normal. b Calculated data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepuasan kerja
N 30 Normal Parameters(a,b)
Mean 30.97
Std. Deviation 4.642 Most Extreme Differences
Absolute .170
Positive .123 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z .929 Asymp. Sig. (2-tailed) .355
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kinerja karyawan
N 30
Mean 35.07 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.850
Absolute .140 Positive .140
Most Extreme Differences
Negative -.126 Kolmogorov-Smirnov Z .768 Asymp. Sig. (2-tailed) .597
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. UJI KORELASI
Correlations Correlations
Kepuasan Kerja
Kinerja Karyawan
Kepuasan_Kerja Pearson Correlation 1 .399*
Sig. (2-tailed) . .029 N 30 30 Kinerja_Karyawan Pearson
Correlation .399* 1
Sig. (2-tailed) .029 . N 30 30
DATA UJI HIPOTESIS DENGAN VARIABEL DUMMY
Responden Gaya
Kepemimpinan (X2)
Kepuasan Kerja (X1)
Kinerja Karyawan
(Y) 1 0 31 37 2 1 35 36 3 0 33 43 4 0 23 24 5 1 21 37 6 1 32 33 7 1 24 35 8 1 22 30 9 0 29 31 10 0 28 32 11 0 23 40 12 0 32 31 13 0 28 35 14 0 31 37 15 1 32 32 16 0 34 40 17 0 40 42 18 0 39 38 19 0 36 36 20 0 34 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
21 1 33 35 22 0 34 34 23 0 34 40 24 1 33 35 25 0 32 35 26 1 32 35 27 0 30 35 28 1 30 34 29 1 31 35 30 0 33 34
4. UJI REGRESI VARIABEL DUMMY
Regression Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Kepuasan_Kerja, Gaya_Kepemimpinan(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Model Summary
Model R R SquareAdjusted R Square
Std. Error of the
Estimate 1 .405(a) .164 .102 3.648
a Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, Gaya_Kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
ANOVA(b)
Model
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 70.527 2 35.263 2.650 .089(a) Residual 359.340 27 13.309 Total 429.867 29
a Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, Gaya_Kepemimpinan b Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
Model B
Std. Error Beta
1 (Constant) 25.423 4.848 5.244 .000 Gaya_Kepemimpinan -.540 1.423 -.069 -.380 .707 Kepuasan_Kerja .318 .150 .383 2.116 .044
a Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI