PENGARUH FLUKTUASI HARGA TELUR DAN PAKAN...
Transcript of PENGARUH FLUKTUASI HARGA TELUR DAN PAKAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
PENGARUH FLUKTUASI HARGA TELUR DAN PAKAN AYAM
TERHADAP EKSISTENSI PETERNAKAN AYAM PETELUR BAPAK
RIBUT DESA SUMBERBENDO, PUCANGLABAN, TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Rian Agus Triana
NIM. 12405173152
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
NIP. 19690131 2001 12 1 003
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajaemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan
pada:
Hari :
Tanggal : November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan :“PENGARUH FLUKTUASI HARGA TELUR DAN
PAKAN AYAM TERHADAP EKSISTENSI
PETERNAKAN AYAM PETELUR BAPAK RIBUT
DESA SUMBERBENDO, PUCANGLABAN,
TULUNGAGUNG”
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
NIP. 196901312001121003
MENGESAHKAN
a.n DEKAN KEPALA LABORATORIUM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan
penyusunan laporan ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan pada
akhirnya dapat menyusun laporan PPL yang berjudul “Pengaruh Fluktuasi Harga
Telur Dan Pakan Ayam Terhadap Eksistensi Peternakan Ayam Petelur Bapak
Ribut Desa Sumberbendo, Pucanglaban, Tulungagung”
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bentuk pelatihan
akademik sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada bangku
perkuliaha ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau instansi
tempat praktik yang terkait. Selain itu, juga sebagai wadah untuk mengadakan
penelitian mengenai kenadala yang ada di lembaga atau instansi tempat praktik,
serta sebagai tempat pengabdian kepada lembaga, yaitu dengan melakukan
kegiatan di luar kampus guna menyampaikan program dan eksistensi
kelembagaan kepada pihak-pihak atau masyarakat, khususnya kepada lembaga
tempat praktik.
Dalam pelaksanaan PPL sampai dengan penyusunan laporan PPL banyak
pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan sehingga tak lupa
penyusun menyampaikan terimaksih kepada :
1. Bapak Dr. Maftuhin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam .
3. Bapak Nur Aziz Muslim, M.Hi., selaku ketua jurusan Manajemen
Bisnis Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, M.MI, selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
5. Bapak Dr. H. Mashudi, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah membrikan arahan dan bimbingan kepada
mahasiswa selama PPL.
iv
6. Bapak Ribut, selaku pemilik peternakan ayam petelur desa
Sumberbendo, Pucanglaban, Tulungagung.
7. Orang tua dan keluarga kami yang selalu mendoakan dan mendukung
kami.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
ini masih banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam
melaksanakan maupun dalam penulisan laporan PPL ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tulungagung, 09 November 2020
Penulis
Rian Agus Triana
NIM. 12405173152
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Usaha ayam petelur merupakan subsektor peternakan yang mempunyai
nilai ekonomis cukup tinggi dan juga mempunyai hubungan dengan usaha
lainya yang cukup tinggi, terutama industri peternakan ayam petelur dengan
industri pakan ternak ayam petelur. Kebutuhan akan pakan ternak untuk
memenuhi kebutuhan poakan untuk keberlangsungan usaha peternak ayam
ras petelur diindonesia sangatlah tinggi dan itulah yang mempengaruhi
pasang surut industri peternakan ayam petelur diindonesia.
Bahan pangan hewani sebagai sumber protein memiliki multifungsi
untuk kecerdasan, memelihara stamina tubuh, mempercepat regenerasi sel
dan menjaga sel darah merah (eritrosit) agar tidak mudah pecah. Telur
ayam ras merupakan bahan pangan hewani sumber protein dan mudah
diakses dari sisi ketersediaan dan keterjangkauan harga, termasuk
masyarakat berpenghasilan rendah. Kemudahan akses itu disebabkan
pesatnya perkembangan industri perunggasan yang cenderung menyebar
mendekati konsumen.1 Agribisnis peternakan yam ras petelur memiliki
penanan dalam perekonomian masyarakat indonesia hal ini dapat dilihat dari
jumlah populasi ternak ayam petelur yang terus meningkat dari tahun
ketahun.
Namun demikian, fluktuasi harga dan pasokan tetap terjadi dan sudah
menjadi tipikal harga produk telur. Fluktuasi harga telur yang tidak stabil
menjadi pertimbangan mendasar dari peternak kecil dalam mengembangkan
usahanya. Selain harga produk telur, harga pakan juga mengalami fluktuasi
yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Jagung
sebagai bahan utama pakan ayam petelur mengalami kenaikan sejak awal
Desember 2019 hiangga saat ini, jagung berkontribusi 65 % terhadap biaya
1 Analisis Kebijakan Pertanian, Vol. 17 No. 1, Juni 2019:27-38 DOI: http://dx.doi.org/10.21082/akp.v17n1.2019.27-38 27 FLUKTUASI HARGA TELUR AYAM RAS DAN FAKTOR PENYEBABNYA Nyak Ilham*, Saptana Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jln. Tentara Pelajar No.3B, Bogor 16111, Jawa Barat, Indonesia *Korespondensi penulis. E-mail: [email protected]
6
produksi dagin dan telur ayam ras. Karena itu sedidkit kenaikan harga jagung
pakan akan berimplikasi langsung kepada kenaikan harga komoditas telu dan
daging ayam di pasar tradisional. Secara makro terjadi perubahan-perubahan
secara ekonomi seperti pada masa pandemi COVID-19 saat ini yang
membuat berubahnya harga di pasaran yang pada akhirnya akan
mempengaruhi permodalan, produksi dan pemasaran hasil ternak itu sendiri.
Pada dasarnya usaha peternakan ayam ras petelur ini memiliki resiko yang
tinggi, seperti kematian yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit ayam
dan kurang tepatnya pemilihan bibit ayam yang unggul. Selain itu, juga harga
telur yang berubah-ubah serta perubahan musim yang ekstrem. Usaha
peternakan ayam ras petelur ini lebih mudah diterapkan khususnya di wilayah
pedesaan, seperti yang ada di Desa Sumberbendo dikarenakan masih banyak
terdapat lahan kosong yang dapat digunakan sebagai kandang. Meskipun
cukup menjanjikan, tentu saja ada hambatan yang dirasakan oleh para pemilik
usaha peternak ayam petelur ini. 2
Khususnya bagi peternakan milik Bapak Ribut, ada dua permasalahan
yang dihadapi yang tentunya sangat mempengaruhi eksistensi peternakan
Bapak Ribut. Yang pertama adalah harga pakan ternak ayam petelur baik
berupa jagung, kosentrat, katul, dan berapa obat ternak yang mengalami
kenaikan yang terus menerus. Yang kedua adalah saat harga telur turun
seperti yang terjadi pada masa pandemi COVID-19, dimana banyak sektor
sekunder seperti warung makan dan restoran tutup akibat pandemi dan PSBB
dan juga pada saat pendistribusian telur ke luar daerah juga terhambat karena
menjadi zona merah Covid-19. Penurunan harga telur ini sangat berdampak
bagi peternak, karena hal tersebut dapat menganggu operasional peternakan
khususnya untuk pemeliharaan ayam. Jika harga telur turun maka peternak
akan rugi karena banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeliharaan
ayam. Oleh karena itu peneliti ingin mengatahui pengaruh seperti apa yang
ditimbulkan dari fluktuasi harga pakan ternak ayam dan telur ayam dan
langkap seperti apa yang akan diambil sebagai solusi permsalahan tersebut.
2 Santoso, dkk,. “Analisis Produk Peternakan Ayam Petelur Di Kabupaten Tlungagung (studi kasus di Dofir layer farm.) ‘AVES: Jurnal Ilmu peternakan 11. 1 (2017): 4-4
7
Dari dasar pemikiran diatas penulis akan membuat laporan Praktik
Pengalaman Lapangan dengan judul “Pengaruh Fluktuasi Harga Telur
Dan Pakan Ayam Terhadap Eksistensi Peternakan Ayam Petelur Bapak
Ribut Desa Sumberbendo, Pucanglaban, Tulungagung”
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan diadakan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan
Manajemen Bisnis Syariah di IAIN Tulungagung adalah:
a. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa
perkuliahan.
b. Untuk mengetahui Pengaruh Fluktuasi Harga Telur Dan Pakan
Ayam Terhadap Eksistensi Peternakan Ayam Petelur Bapak Ribut
Desa Sumberbendo, Pucanglaban, Tulungagung.
c. Untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan mengasah
diri dalam menghadapi dunia bisnis dan persaingan di masa yang
akan datang.
2. Kegunaan
a. Bagi penulis
1. Untuk melatih cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
masyarakat
2. Untuk mempererat tali persaudaraan dengan warga sekitar
3. Untuk melatih mental dan kepribadian, serta inisiatif dalam
menghadapi segala keadaan yang ada dalam masyarakat dan
dunia kerja.
4. Menigkatkan dan memperluas serta memantapkan keterampilan
yang dimiliki sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang
dipilih. Sehingga tidak merasa canggung bila terjun kedalam
dunia kerja.
b. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
1. Sebagai peningkatan standar sekaligus penilaian untuk media
pembelajaran.
2. Sebagai pembentuk tenaga kerja yang terampil dan kompeten
8
3. Sebagai pengenalan jurusan kepada masyarakat serta menjalin
hubungan kerjasama yang baik antara Intitut Agama Islam
Negeri Tulungagung dengan instansi/lembaga PPL.
4. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama antara
IAIN Tulungagung dengan lembaga perusahaan
c. Bagi Peternakan Ayam Bapak Ribut
1. Untuk bekerja sama sekaligus melihat pendapat mahasiswa
tentang Peternakan Ayam Bapak Ribut
2. Untuk memperoleh inovasi maupun solusi supaya dapat
bertahan dan mampu bersaing seiring berjalannya waktu di
masa pandemi ini
3. Untuk menjalin tali silaturahmi baik dengan IAIN
Tulungagung khususnya jurusan Manajemen Bisnis Syariah
4. Dapat memberikan solusi dan masukan, juga sebagai bahan
tinjauan bagi manajemen dalam menentukan kebijakan yang
berkelanjutan.
d. Bagi pembaca
1. Untuk menambah wawasan tentang pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan
2. Untuk memberi masukan tentang laporan Praktik Pengalaman
Lapangan.
3. Untuk referensi penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya
ataupun sebagai perbandingan untuk penelitian lanjutan,
sehingga dapat melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada
pada hasil penelitiannya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksaaan Praktik Pegalaman Lapangan (PPL) mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Intitut Agama Islam Negri Tulungagung dilaksanakan mulai tanggal 5
Oktober 2020 sampai dengan 5 November 2020. Berlangsung selama 32
hari efektif . Dengan tidak di patok jam kerja karena PPL berupa
9
observasi lingkungan lembaga, yang dilaksanakan hanya 4 kali tatap
muka.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Praktik Pegalaman Lapangan (PPL),
peternakan ayam petelur bapak Ribut Dsn. Kalijirak, Ds. Sumberbendo,
Kec. Pucanglaban, Kab. Tulungagung.
10
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Gambaran Instansi
Peternakan ayam Bapak Ribut dirintis pada tahun 2015, yang
berlokasi di sebelah kediaman Bapak Ribut yaitu di Desa Sumberbendo,
Desa Sumberbendo adalah salah satu desa di Kecamatan Pucanglaban,
Kabupaten Tulungagung. Berdirinya peternakan ini berawal dari keinginan
Bapak Ribut yang untuk mengebangkan usahanya, ssebelum mulai
beternak yama petelur, dahulu bapak ribut sudah beternak burung puyuh
yaitu pada tahun 2012. Hal untama yang mendoronmg Bapak Ribut untuk
mengebangkan usaha adalah adanya salah satu kerabat yang sudah
menggeluti usaha peternakan ayam peterleur tersebut dan bersedia
membantu dan mendampingi dalam segala kebutuhan berdirinya
peternakan ayam Bapak Ribut. Dari hal tersebut beliau akhirnya beralih
dari bertenak burung piuyuh ke peternakan ayam petelur.
Pertimbangan lokasi dan dana dilakukan dan akhrinya di putuskan
untuk mendirikan kandang di dekat rumah dengan jarak antara rumah dan
kandang kurang lebih 15 meter. Pada tahap pembuatan kandang beliau
memilih kandang dengan tipe W diamana kandang tipe W dapat memuat
lebib banyak ayam dari tipe kandang lain. pada awal berdirinya bapak
ribut memliki 1200 ekor ayam petelur. Untuk memnimalisi biaya Bapak
Ribut memilih untuk memelihara ayam sejak kecil (DOC) dikarnakan
harga ayam ras yang berumur 6 bulan sangat mahal yaitu 75 ribu/ekor.
Dengan mengadopsi dan inovasi yang dikembangkan bapak ribut
alahmdulillah peternakan Bapak Ribut berjalan dan berkembang hingga
sekarang dengan jumlah populasi ayam petelur mencapai 4000 ekor ayam.
2. Letak Geografis
Secara geografis letak peternakan Bapak Ribut berada di Desa
Kalijirak, Kec. Pucanglaban, Kab. Tulungagung.
Whatsapp : 0856-0880-8439
11
3. Struktur Organisasi
Untuk struktur organisasi sendiri masih belum ada. strukturnya
hanya bapak Ribut sebagai owner dan Istrinya sebagai pemegang
keuangan.
B. Pelaksanaan Praktik
Dalam pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan
selama 32 hari, yaitu tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 5
November 2020. Dalam pelaksaan praktik pengalaman lapangan ini banyak
pengalaman yang dapat saya pelajari dalam dunia usaha khusunya di bidang
peternakan ayam petelur Bapak Ribut. Khusunya dalam mnegambil
keputusan dan solusi atas segala permasalahn yan dihadapi selama
menjalankan usaha terutama di bidang peternakan ayam petelur.
Mengingat bahwa kegiatan PPL kali ini dilaksakan pada masa pandemi,
maka kegitan PPL dibatasi sesuai dengan kebijkan kampus dan protokol
kesehatan dari pemerintah, yaitu dengan melakukan wawancara dan
observasi, maka dari itu penulis hanya sedikit membantu segala rutinitas
kegiatan peternakan yang berlangsung. Beberapa hal yang penulis lakukan
sebagai berikut :
1. Pada tanggal 8 Oktober saya datang bersilaturohami ke kediaman Bapak
Ribut dan menyampaikan tujuan saya, yang tidak lain adalah ingin
melakukan PPL pada usaha beliau. Disini Bapak Ribut mulai menjelaskan
sejarah awal berdirinya peternkan ayam beliau dan beberapa kendala
selama menggeluti usaha tersebut. Setelah melihat jam sudah pukul 14.00
saya pamit kepada beliau dikarenakan beliau ada acara pada hari itu.
2. Pada hari kedua saya kesana bertepatan Bapak Ribut menjua telurnya pada
pedagang besar. Setalah mengamati dan pedagang besar tersebut pulang,
saya melakukan wawancara kepada beliau kegiatan apa saja yang
dilakukan di lembaga dan proses rutin setiap harinya. Pada pagi hari
pemberian pakan rutin yaitu campuran dari jagung, konsentrat, bekatul,
dan beberapa obat untuk meningkatkan kualitas telur. Pemebrsihan tempat
minum ayam yang dibersihkan menggunakan kain yan dibasahi.
Pemberian vitamain yang dilakukan rutin dan vaksin yang rutin dilakukan
12
3 hari sekali guna memperkuat daya tahan tubuh ayam saat memasuki
musim penghujan.
3. Pada hari ketiga ini saya ikut langsung dalam pencapuran pakan ayam
yang baik dan sesuai, yaitu 8,5 kwintal jagung yang sudah digiling kasar, 3
kwintal konsentrat, 1,5 kwintal bekatul, dan 3 pcs obat agar telur yang
dihasilkan berkualitas baik. Peratama jagung di taruh pada lapisan paling
bawah, kemudain bekatul diatasnya, lalu obat ayam dan terakhir
konsentrat, mirip kui lapis dalam proses pertama. Setelah siap pakan
kemuidan diaduk secara manual menggunakan cangkul dan sekop sapai
tercampur merata dan pakan siap untuk diberikan pada ayam.
4. Pada hari ke empat saya melakukan wawancara sekaligus ikut dalam
kegiatan harian seperti pemebrian pakan, pembersihan tempat minum,
pemberian air minum untik ayam, penyemprotan ayam, pemebrian vitamin
dan vaksin. Pada pertemuan kali ini Bapak Ribut mengajak saya untuk
melihat ayam ayang kira-kira masih berumur 2 hari, ayam yang masih
kecil acar di sebut kutukan(DOC) mendapatkan perlakukan khusus seperti
kandang yang close house, pemebrian lampu, terdapat pengahangat
ruangan dan radio. Hal ini bertujuan agar ayam DOC tidak seters dan
sehat.
5. Pada hari ke lima merekap semua catatan dan temuan temuan di lapangan
serta berkonsultasi dengan Bapak Ribut.
6. Pada hari keenam saya berpamitan kepada Bapak Ribut dikarenakan waktu
PPl telah berakhir dan mengucapkan banyak terimakasih telah
diperbolehkan melaksanakan PPl pada usaha beliau, tidak lupa sesi foto
sebagai penutup.
C. Permasalahan Dilapangan
Seperti yang kita ketahui, dalam menjalankan suatu usaha baik dalam
bidang apapun tidak akan luput dari sebuah kendala/permasalahan.
Dikarenakan dengan adanya masalah akan dapat memeberikan pelajaran yang
sangat berharga bagi berjalanya usaha dimasa yang akan datang selalu
berkembang dan berinovasi adalah langakang terbaik dalam mengatasi
sgalamasalah yang terjadi, begitupun usaha peternakan ayam Bapak Ribut.
13
Dari hasil temuan studi harga pakan yang relatif terus naik dan harga
produk telur yang mengalami fluktuasi begitu cepat, sangat berpenrauh
terhadap eksistensi dan pengembangan usaha peternakan aya petelur. Harga
telur yang berubah-ubah setiap hari mmebuat provit yang didaptkan tidak
sesalu sesuai dengan perkiraan. Harga telur yang terus menurun akibat
permintaan pasar yang masih menurun, ditambah dengan adanya telur
brending yang mulai berdar dipasaran dengan harga yang lebih murah, halini
diperparah akibat COVID 19 yang mengakibatkan lockdown dibeberpa
daerah khususnya pasar-pasar besar dijakarta dan beberapa kota lainya. Hal
ini memicu kekhawatiran dari para peternak karena harga jual tidaj sebanding
dengan ongkos produksi.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan atau respon dari lembaga peternak ayam petelur milik Bapak
Ribut sangatlah baik dan cepat. Bapak Ribut membuat strategi baru tentang
produksi dan pemasaran yang dimana hal tersebut dilakukan agar usaha yang
digeluti tetap bisa bertahan di masa pandemi ini. Seperti menekan baiya
operasional agar tidak membengkak atau terlalu besar yaitu dengan membeli
pakan dalamjumlah besar pada saat harga turun dengan waktu pembayaran
bertahap sebagai langkah antisiapsi yang pertama. Kedua mendistribusikan
telur di berbagai sektor dengan harga diatas harga pengepul. Selain hal
tersebut Bapak Ribut juga selalu mencari peluang apa yang ada agar bisa
terus mengembangkan usahanya dengan cara melihat keadaan pasar.
14
BAB III
PEMBASAN
A. Pengertian Fluktuasi Harga
Sebelum memebahas lebih ditail menmgenai fluktuasi, penegertian
fluktuasi adalah gerakan naik turunya data return yang diurut menurut waktu.
3 Sedangkan Fluktuasi harga adalah suatu fenomena yang terjadi yang bisa
menyebabkan goncangan pada perekonomian maupun bisnis. Secara umum
pengertian fluktuasi harga adalah satu lonjakan atau ketidaktepatan yang
menimpa harga-harga produk tertentu. Sedangkan perkembangan dari
fluktuasi bisa digambarkan melalui grafik atau diagram. Terjadinya fluktuasi
harga dari produk-produk tertentu biasanya ditimbulkan dari kenyataan-
kenyataan yang langsung muncul di masyarakat. Yang mana fluktuasi ini
terjadi akibat adanya patokan nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah dan
sudah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka juga sadar bahwa
naik turun dari harga tersebut serta tingkatannya tentu tidak akan keluar jauh
dari harga patokan yang dikeluarkan pemerintah sebelumnya. Sejatinya ada
beberapa pengertian fluktuasi harga.
Fluktuasi merupakan fenomena perubahan yang berupa naik turunnya
variabel nilai tertentu yang disebabkan oleh perubahan di dalam mekanisme
pasar. Sedangkan dalam pengertian yang lebih tradisional fluktuasi harga
disebutkan sebagai perubahan nilai dari mata uang yang juga bisa
digambarkan dalam sebuah grafik. Nah jika disimpulkan dari penjabaran ini
maka pengertian fluktuasi harga adalah satu perubahan harga khusus yang
disebabkan oleh mekanisme pasar yang perubahannya berupa kenaikan
maupun penurunan nilai harga itu sendiri yang bisa digambarkan secara
grafikal.4
B. Fluktuasi Harga Telur Ayam
Telur ayam termasuk dalam salah satu komoditas sumber bahan pangan
pokok yang perkembangan harganya diamati oleh pemerintah. Pemerintah
3 Mahyus, Erkananda ‘Ekonometrika Dasar untuk Penelitian Ekonomi, Sosial dan Bisnis”.(Jakarta:Mitra Wacana Media. 2015) 4 https://accurate.id/ekonomi-keuangan/fluktuasiadalah suatu fenomena, goncangan padaperekonomia maupun bisnis. Diakses pada hari kamis 07 November 2020 pukul 19.30
15
melakukan pengawasan pada komoditas sumber bahan pangan pokok di
Indonesia karena untuk menjaga stabilisasi harga pada bahan pangan pokok
di Indonesia. Stabilisasi harga merupakan salah satu komponen dalam
terwujudnya ketahanan pangan. Pemerintah melalui Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018 mengatur tentang
Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di
Konsumen.
Hal ini dilakukan untuk melindungi baik petani (peternak) maupun
konsumen. Bagi konsumen, stabilisasi harga merupakan hal yang penting
karena menyangkut pada kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan
pangan rumah tangga. Adanya fluktuasi harga terutama pada sumber bahan
pangan pokok akan menimbulkan permasalahan baik secara mikro maupun
makro. Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia Nomor 58 Tahun 2018 menetapkan harga acuan penjualan di
konsumen untuk telur ayam ras sebesar Rp.22.000/kg. Namun harga tersebut
masih lebih rendah dibandingkan harga yang terbentuk di pasar ketika hari
besar keagamaan tiba. Telur ayam ras cenderung terkena dampak inflasi
ketika hari besar keagamaan tiba. Inflasi ini diakibatkan karena tingginya
permintaan dan kecenderungan perilaku konsumen yang kurang elastis
terhadap harga pada masa tersebut dan ekspektasi pedagang karena adanya
persaingan antar pedagang dalam menaikkan harga komoditas pangan. 5
C. Karakteristik Harga Telur Ayam Ras
Stabilisasi harga telur ayam ras dapat terganggu salah satu faktornya
adalah mendekati hari besar keagamaan nasional (HBKN). Ketika HKBN,
harga-harga kebutuhan pokok cenderung meningkat dan menjadi salah satu
komponen terjadinya inflasi. Konsumen cenderung memiliki pola konsumsi
yang berbeda ketika menjelang HKBN karena menjadi kurang elastis yang
mana adanya perubahan harga tidak secara langsung direspon dengan adanya
perubahan permintaan. Adanya peningkatan harga bahan pangan pokok tidak
5Resti Prastika Destiarni. Pengaruh Harga Telur Ayam Ras pada Hari Besar Keagamaan di Pasar Jawa Timur. Berkala Ilmiah Agribisnis AGRIDEVINA: Vol. 7 No.1, Juli 2018 hal. 63-64.
16
direspon dengan penurunan permintaan terhadap barang itu sehingga hal
tersebut menyebabkan terjadinya inflasi.
Peningkat dari tahun ke tahun dengan peningkatan yang signifikan terjadi
pada harga telur ayam ras Bulan Januari 2016 dibandingkan dengan bulan-
bulan sebelumnya ataupun pada Bulan Januari di tahun sebelumnya.
Peningkatan harga telur ayam ras cenderung terjadi menjelang dan setelah
HBKN. Pada tahun 2014, Bulan Ramadhan jatuh pada Bulan Juni, Hari Raya
Idul Fitri jatuh pada bulan Juli, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada bulan
Oktober. Pada Bulan Juni 2014 harga telur ayam ras meningkat dan
cenderung mulai menurun pada bulan Juli selanjutnya mulai meningkat
kembali menjelang Idul Adha. Setelah Idul Adha, harga telur ayam ras mulai
menurun dan pada bulan antara November-Desember (menjelang Natal)
harga telur meningkat kembali. Penurunan harga mulai terjadi pada Bulan
Februari dan meningkat kembali menjelang bulan Ramadhan dan pola
tersebut berulang sampai tahun 2018. Harga telur ayam ras cenderung akan
meningkat menjelang HBKN dan akan mengalami penurunan secara perlahan
ketika HBKN usai.6
D. Fluktuasi Harga Pakan Ayam
Pakan merupakan kebutuhan utama dari ternak. Pakan utama untuk ternak
ayam adalah jagung dan dedak. Semakin tinggi harga jagung di pasaran akan
berdampak pada harga telur yang akan diterima oleh konsumen. Pada tahun
2012 harga jagung pipil rata-rata Rp3.875,00/kg, harga rata-rata jagung giling
Rp3.783,00/kg dan harga dedak rata-rata adalah Rp2.500,00/kg. Pada tahun
2012 terlihat bahwa harga jagung pipil dan harga jagung giling sangat
fluktuatif. Hal ini dikarenakan kebutuhan jagung yang semakin tinggi
sedangkan jumlah ketersediaan jagung semakin sedikit. Jumlah pakan yang
diberikan harus tepat waktu dan jumlah. Jagung adalah bahan pakan yang
paling banyak digunakan dalam industri pakan ternak. Jagung merupakan
bahan pakan sumber energi bagi ternak selain dedak. Tetapi kadar proteinnya
lebih tinggi bila dibandingkan dedak. Tingginya harga pakan telah
mengakibatkan biaya produksi ternak tinggi khususnya ternak unggas. Untuk
6Ibid hal. 68-69.
17
itu diperlukan upaya agar penggunaan pakan yang ada lebih efektif dan
efisien. Bahan pakan ternak ayam yang biasa digunakan adalah jagung dan
dedak sebagai bahan penyusun ransum, sumber energi dan sebagai sumber
karbohidrat serta dapat tersedia sepanjang tahun. Jagung dan dedak padi
merupakan pakan utama yang digunakan untuk ayam broiler.7
E. Eksistensi Peternakan Ayam Ras Petelur
Agribisnis merupakan salah satu sektor dalam melakukan kegiataan
perekonomian yang berbasis pada usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya. Kegiatan dalam sektor agribisnis meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil serta pemasaran yang
termasuk di dalamnya peternakan ayam. Telur ayam merupakan suatu
komoditas yang banyak dikonsumsi karena kaya akan nutirisi dan harganya
relatif murah serta sangat mudah diperoleh di kios-kios. Harga yang
terjangkau menjadikan produk ayam petelur atau unggas pada umumnya
memiliki peluang yang baik di pasaran, karena sudah merupakan barang
publik yang mudah didapat dan sudah dikenal oleh masyarakat di Bali,
sehingga keadaan ini sangat baik untuk dimanfaatkan oleh peternak ayam
petelur untuk lebih memberdayakan peternak ayam petelur di pedesaan agar
lebih optimal.8
Prospek peternakan ayam ras petelur di Indonesia dinilai sangat baik
dilihat dari poasar dalam negeri dan luar negeri, juka ditinjau dari sis
penawaran dan permintaan. Di sisi penawaran, kapasitas produksi peternakan
ayam ras petelur diindonesia masih belum mencapai kapasitas produksi yang
sesungguhnya. Hal ini terlihat dari masih banyaknya perusahaan pembibitan,
pakan ternak, dan obat-obatan yang masih berproduksi sehingga prospek
pengembanganya masih terbuka. Di sisi permintaan saat ini produksi telur
7 W. Sartika dan E. Rahmi. Analisis Perkembangan Harga Protein Hewani Asal Ternak dan Bahan Pkan Ternak di Kota Padang Tahun 2012., Jurnal Peternakan Indonesia:Vol. 16 (3). Oktober 2014. Hal .200-201. 8 M. Fajar Trisna Kurniawan, dkk. Strategi Pengembangan Agribisnis Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Tabana., Jurnal Manajemen Agribisnis: Vol. 1, No. 2. Oktober 2013. Hal. 54
18
ayam ras baru mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri sebesar 65%.
Sisanya dipenuhi dengan telur ayam kampung, itik, dan puyuh.9
Ayam ras petelur merupakan salah satu jenis ternak unggas yang cukup
berkembang di Jawa Timur. Menurut data statistik Peternakan(2018),
populasi ayam ras petelur di Jawa Timur sekitar 40% dari total keseluruhan
populasi ayam ras petelur di Indonesia. Usaha peternakan ayam petelur
merupakan usaha yang dapat menghasilkan perputaran modal yang cepat dan
harga telurnya yang relatif murah sehingga mudah terjangkau oleh lapisan
masyarakat.
Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kawasan peternakan ayam
petelur di Jawa Timur yang masih membutuhkan pengembangan. Kawasan
Kabupaten Tulungagung sangat potensial sebagai daerah peternakan unggas.
Umumnya ternak yang dipelihara di daerah kabupaten Tulungagung adalah
ayam ras petelur. Sedangkan tingkat perkembangan populasi ayam petelur di
Kabupaten Tulungagung tersebar hampir secara merata terutama pada
Kecamatan Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kalidawir, Boyolangu, dan
Puacang laban. Berdasarkan data Statistik Kabupaten Tulungagung pada
tahun 2019 ada 135 peternakan ayam petelur atau pedaging. Dibandingkan
tahun 2018 secara umum populasi ternak mengalami peningkatan.
Peningkatan populasi ternak tertinggi ada pada jenis ternak ayam ras, baik
petelur maupun pedaging. Secara total ternak Ayam Ras meningkat yang
cukup baik, yakni 75% Peningkatan yang tinggi tersebut ditopang oleh ternak
ayam ras petelur yang meningkat hingga 25%. Peningkatan ini disebabkan
permintaan yang cukup tinggi dari daerah-daerah sekitar Kabupaten
Tulungagung (BPS Kabupaten Tulungagung,2019). Prospek pasar yang yang
masih terbuka lebar menjadi peluang untuk mengembangkan usaha
peternakan ayam ras petelur khusunya di Kabupaten Tlungagung.10
9 Rafiani, Indri Rahmawati, Muksin, Rizal. Peran dan Kinerja Penyluhan Pertanian dalam Memberdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Penyluhan Vol. 12 No. 2, September 2016. Hal. 183 10 https://tulungagungkab.bps.go.id/statictable/2019/09/19/4737/populasi-ternak-
di-kabupaten-tulungagung-2018.html diakses pada tanggal 11 November 2020
pukul 00.08.
19
F. Analisis Terhadap Temuan Studi
Berdasarkan pengamatan, keberadaan Peternakan ayam ras petelur milik
Bapak Ribut di Desa Sumberbendo, Kecaamatan Pucanglaban Tulungagung
cukup banyak masyarakat yang mengenal peternakan ayam petelur beliau
khususnya di kalangan warga sekitar. Dalam upaya yang dikerahkan
peternakan sapi ini, bisa berdiri sudah dari lima tahun yang lalu serta banyak
mengalami lika-liku pertumbuhan ekonomi dan surutnya harga telur ayam
karena kurangnya permintaan pasar dan masa pandemi.
Namun dalam observasi yang saya dapati, mengenai pengaruh flutuasi
harga telur dan pakan terhadap eksistensi peternakan milik Bapak Ribut di
Desa Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban Tulungagung, mengalami
pengaruh yang tidak terlalu besar, seperti halnya kemarin dalam kurun waktu
penulis melakukan observasi harga telur dan pakan relatif stabil walaupun
mengalami kanaikan dan penurunan harga tidak memberikan pengaruh yang
cukup signifikan. Solidaritas peternak di Desa Sumberbendo menjadi
penopang keberdaan peternakan miki Bapak Ribut. Bapak Ribut pernah
beberapa kali berganti pedagang besar yang menampung hasil peternakan
beliau, hal ini beliau lakukan karena bebrapa faktor yaitu harga yang lebih
murah dan pekerja yang sebrono dalam menimbang telur ayam yang
mengakibatkan telur banyak yang mengalami kerusakan.
Transaksi penjualan telur dilakukan 1 munggu sekali terkadang 1 minggu 2
kali, sebelum memutuskan menjual telur hasil peternakan Bapak Ribut selalu
melihat harga pasar terlebih dahulu, hal ini dilakukan beliau untuk
memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian. Pernah beliau
tertipu dengan harga pengepul bebeda jauh dengan harga pasar hal ini yang
menjadi pemicu beliau untuk selalu memnatu perkebangan dan perubahan
harga di pasar. Selain memjual pada pengepul Bapak Ribut juga
mendistribusikanya pada toko-toko dan pasar tradisonal. Hal ini dilakukan
ketika harga telur terus menurun.
Pengontrolan persediaan pakan selalu dilakukan untuk menjaga ketersidiaan
pakan ternak, biasnya dari pihak distribusi pakan akan memberi tahu Bapak
20
Ribut juka terjadi kenaikan harga pakan, dikarenakan sudah langganan atau
pelanggan tetap dari produk pakan tersebut. Permsalahan yang paling
menonjol adalah dari sisi pencatatan keuangan, dalam hal ini Bapak Ribut
tidak mencatat arus uang keluar dan masuk secara mendetail dan
menggunkan buku besar sebagai alat mencatat keuangan.
Dalam potret permasalahan di atas merupakan kondisi riil yang dihadapi
Peternakan Ayan Petelur Bapak Ribut di Desa Sumberbendo, Kecamatan
Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung sehingga perlu sentuhan
pengembangan baik kualitas maupun secara pengetahuan dan manajemen
yang baik untuk memberikan solusi strategis menuju Peternakan Ayam
Petelur yang maju dan lebih dikenal banyak orang sehingga pasarnya lebih
meluas serta memperkenalkan kepada dunia pasar digital dan mediasosial,
dengan adanya pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan stabilitas
perekonomian dalam Pengembengan Peternakan Ayam Petelur beliau.
G. Solusi Permasalahan
Permasalahan dari Peternakan Ayam Petelur Bapak Ribut Desa
Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung. yaitu
ditinjau dari segi SDM dan juga SDA yang kurang memadai sehingga
pengerjaan tata peternakan sampai bahan pakan ternak belum maksmial serta
pencatatan barang masuk dan keluar baik laba atau rugi yang didapat setelah
melakukan transaksi jual beli masih menggunakan cara manual sehingga pada
saat melihat kembali rekapan arus uang masuk dan keluar mengalami
kebingungan. Berikut solusi dalam mengatisipasi pengaruh fluktuasi harga
telur dan pakan terhadap eksistensi Peternakan Ayam Petelur Bapak Ribut
Desa Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung .
1. Bapak Ribut harus memastikan bahwasanya dalam kurun waktu yang
akan datang harga pakan naik atau turun dan harus mengambil sikap serta
meminimalisir kondisi, lingkungan bahkan iklim sehingga ayam sehat
dan menghasilakan telur yang berkualitas baik.
2. Memaksimalkan Potensi SDM yang ditugaskan untuk merawat fasilitas
kendang, stabilitas kesehatan ayam, keperluan pakan serta vitamin untuk
ayam.
21
3. Jika terjadi pelonjakan harga pada telur ayam, sebaiknya mempersiapkan
pakan dan vitamin yang dibutuhkan ayam untuk menghindari lojakan
harga pakan saat yang akan datang.
4. Saat bertransaksi Bapak Ribut seharus mencatat langsung ketika transaksi
dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan arus uang.
5. Menghindari kepercayaan seseorang terlalu tinggi dalam bertransaksi
hendaknya diberikan jangka waktu atau jatuh tempo dalam pembayaran
jual beli telur ayam.
6. Mengutamakan pembelian dengan intensitas yang tinggi dalam bentuk
pakan maupun keperluan ayam untuk menghindari permintaan pakan
berkurang, jika melakukan pemborongan pakan di awal akan
mendapatkan potongan harga dengan negosiasi saat bertransaksi.
7. Jika terjadi situasi iklim yang buruk hendaknya sudah bisa mengantispasi
seperti halnya persediaan pakan.
8. Permasalahan utama bidang peternakan di Indonesia yang sangat krusial
adalah belum adanya sistem pencatatan peternakan yang baku yang dapat
menjadi acuan valid untuk mengetahui perkembangan populasi,
produktivitas, status reproduksi, distribusi, tingkat ketersediaan ternak
maupun pemetaan potensi dan permasalahn peternakan nasional, dengan
cara sederhana dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebt dengan
memanfaatkan pencatatan berbasis digital.
9. Menggunakan model pencatatan digital RFID dapat diimplementasikan
pada peternakan baik makro bahkan mikro, keluaran informasi yang
dapat disajikan dengan menggunakan software yang dikembangkan
adalah data awal, aktivitas persediaan, aktivitas fattening, aktivitas
branding, laporan persediaan, laporan fattening, laporan branding.11
10. Selalu mengontrol bagaimana berjalannya sirkulasi uang, untuk dijadikan
modal dan berapa laba yang didapat setelah hitungan sepasar,
11Zakiah, Dkk. Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 Bulan September 2017,hal. 139
22
menerapkan sistem lebih baik daripada sebelumnya mengoptimalkan
estimasi laba untuk hari-hari berikutnya.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan Peternakan Ayam Petelur, Bapak Ribut sebenarnya
sudah cukup menjalankan apa saja yang menjadikan faktor-faktor untuk
menjaga keberlangsungan dan pengembangan Peternakan Ayam Petelur
beliau . Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis
yang bergerak pada berbagaibidang usaha, yang menyentuh kepentingan
masyarakat. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam
perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian
nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi
pasca krisis ekonomi.12
Usaha peternakan ayam petelur memang memiliki peluang yang
menjanjikan, hal ini jua berdampingan denagn skala resiko yang cukup tinggi.
Fluktuasi harga telur dan pakan menjadi permasalahan yang umum diahadpi
oleh peternak baik peternak unggas, sapi, domba dan lain-lain. Sepertihalnya
peternakan milik Bapak Ribut, jika fluktuasi terjadi secara signifikan pasti
memberikana dampak yang sangat besar terhadap peternakan beliau,
beberapa alyternatif telah dilakukan beliau untuk memnimalisir kerugian
yang ditimbulkan oleh fluktuasi harga telur dan pakan ayam untuk menjaga
keberlangsungan usaha beliau.
Majanemen yang baik dan tertata haraus dilakukan untuk mengembangkan
dan bertahan dalam dunia usaha, memaksimalkan faktor SDM dan SDA salah
satu kunci untuk memajukan usaha beliau kedepannya akan tetapi hanya
sedikit sekali yang membantu beliau, karena kurangnya pengetahuan
teknologi dan segala pekerjaan kandang dilakukan oleh beliau dan rata-rata
dikerjakan sendiri, sehingga sulit untuk memanajemen keseluruhan usaha
ternak yang digeluti oleh Bapak Ribut.
Oleh karena itu Peternakan Ayam Petelur Bapak Ribut Desa
Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung. sangat
12Tulus, Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-isu Penting. (Jakarta: LP3ES, 2012), hal. 10-11
24
memerlukan inovasi dan improvisasi mengenai dunia luar cukup dalam
sehingga kedepannya bekerja secara mudah serta cepat dan juga diperoleh
hasil yang memadai lantas dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya,
membantu mengembangkan usahanya yang sudah berjalan.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelolaPPL
Dalam tanggungjawab pemberian tugas Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) kepada mahasiswa Akuntansi Syariah tetaplah
mendukung ketika kami mahasiswa ingin mengembangan diri dalam
pengalaman di dunia kerja, dan salama kesempatan kali ini bisa
meningkatkan potensi di wilayah masyarakat sebagai bentuk dukungan
junjungan tinggi sehingga dengan hal tersebut akan berpengaruh positif
juga kepada instansi dalam hal kerjasama dengan berbagai lembaga
khususnya UMKM dan tidak lupa bisa menjalin lingkar pertemanan yang
baik serta relasi cukup kuat untuk menjalin kerja sama yang lebih baik.
2. Untuk instansi/ lembaga tempat praktik
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya agar mempertahankan
loyalitas dan tingkat kedisiplinan dalam bekerja, meningkatkan bentuk
kerja sama yang baik kepada banyak distributor ataupun orang baru
sebagai salah satu bentuk pertambahan relasi yang bertujuan untuk
menambah potensi berkembangnya perekonomian, secara tidak langsung
menumbuhkan nama baik dari Bapak Ribut beserta keluarga. Senantiasa
bekerja dengan semangat dan cekatan dalam sautu hal apapun, seperti
halnya meminimalisir kegiatan curang dari pedagang maupun pembeli
selalu memperhatikan kegiatan transaksi secara teliti serta tidak lupa
mempunyai rasa optimis dalam mempertahankan intensitas peternakan
agar bisa bertahan dan bekembang lebih baik.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Sebagai mahasiswa tidak hanya bertanggungjawab dalam hal
pelajaran saja, akan tetapi senantiasa menambah pengalaman di dunia luar
baik dari organisasi menambah relasi antar sesame, bertukar pikiran
sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan dan disitu menjadikan kegiatan
25
PPL bukan hanya menggugurkan kewajiban menyelesaikan laporan tetapi
ikut aktif dan andil menyambung silaturahmi kedepannya agar memiliki
rasa kepeduliaan terhadap sesame dan bisa merasakan bagaimana kerasnya
dunia usaha, untuk kedepannya semoga bisa meniru dan menjadikan
observasi ini peningkatan pertambahan nilai dalam bentuk apapun secara
fisik atau non-fisik.
26
DAFTAR PUSTAKA
Erkananda, Mahyus. 2015. Ekonometrika Dasar untuk Penelitian Ekonomi,
Sosial dan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Rafiani, dkk. 2016. Peran dan Kinerja Penyluhan Pertanian dalam
Memberdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Jember, Provinsi
Jawa Timur. Jurnal Penyluhan. 12 (2): 183
Resti Prastika Destiarni. 2018. Pengaruh Harga Telur Ayam Ras pada Hari Besar
Keagamaan di Pasar Jawa Timur. Berkala Ilmiah Agribisnis AGRIDEVINA.
7 (1): 63-64.
Sartika dan Rahmi. 2014. Analisis Perkembangan Harga Protein Hewani Asal
Ternak dan Bahan Pkan Ternak di Kota Padang Tahun 2012. Jurnal
Peternakan Indonesia. 16 (3): 200-201.
Trisna Kurniawan, Fajar, dkk. 2013. Strategi Pengembangan Agribisnis
Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Tabana. Jurnal Manajemen
Agribisnis. 1 (2): 54
Tulus, Tambunan. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-isu
Penting. Jakarta: LP3ES.
Zakiah, Dkk. 2017. Gaya Kepemimpinan dan Perilaku Komunikasi GPPT dengan
Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara
Enim. Jurnal Penyuluhan. 12 (2): 139
https://tulungagungkab.bps.go.id/statictable/2019/09/19/4737/populasi-ternak-di-
kabupaten-tulungagung-2018.html
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/fluktuasiadalah suatu fenomena, goncangan
padaperekonomia maupun bisnis
27
BENTUK KEGIATAN
No. Hari dan Tanggal Kegiatan
1 Senin, 5 Oktober 2020 - Menghubungi Bapak Ribut
untuk memberitahukan bahwa
hari ini awal dimulai PPL dan
meminta izin untuk bisa datang
ke Peternakan Beliau sewaktu-
waktu untuk melakukan PPL
- Menghubungi DPL
menanyakan bagaimana cara
menentukan judul, ditentukan
di awal atau mencari persoalan
yang ada di lembaga tempat
PPL
2 Selasa, 6 Oktober 2020 - Mepersiapkan pertanyaan
untuk wawancara
3 Rabu, 7 Oktober 2020
- Menghubungi lembaga untuk
pelaksaan wawancara
4 Kamis, 8 Oktober 2020 - Wawancara dengan Bpak Ribut
di kediaman Beliau.
- Mencatat hasil wawancara
5 Jum’at, 9 Oktober 2020 - Meresume pendalaman materi
PPL gel.3 IAIN Tulungagung.
6 Sabtu, 10 Oktober 2020 - Menganalisis hasil wawancara
tentang sejarah berdirinya
usaha tersebut
7 Minggu, 11 Oktober 2020 - Menghubungi Bapak Ribut
bahwa saya mau berkunjung
8 Senin, 12 Oktober 2020 - Mengunjungi peternakan
Bapak Ribut yang kedua dan
mengamati dan ikut serta
penyampuran pakan
9 Selasa, 13 Oktober 2020 - Menganalisis hasil kunjungan
10 Rabu, 14 Oktober 2020 - Merekap hasil yang diperoleh
saat wawancara dengan Bapak
Ribut dan mengumpulkan
sumber yang terkait dengan
profil usaha.
11 Kamis, 15 Oktober 2020 - Menganalisis permasalahan di
lapangan
12 Jum’at, 16 Oktober 2020 - Menyusun kerangkan
wawancra
13 Sabtu, 17 Oktober 2020 - Menghubungi Bapak Ribut
bahwa saya akan berkunjung
14 Minggu, 18 Oktober 2020 - Mengunjungi Peternakan
28
Bapak Ribut yang ketiga ikut
serta dalam proses
pemeliharaan ayam DOC
15 Senin, 19 Oktober 2020 - Merekap dan menganalisis
temuan studi
16 Selasa, 20 Oktober 2020 - Menentukan judul Laporan
PPL
17 Rabu, 21 Oktober 2020 - Menyusun pertanyaan dan
bahan observasi tentang
bagaimana pemeliharaan ternak
yang baik supaya mengasilkan
telur berkualitas
18 Kamis, 22 Oktober 2020 - Mengunjungi Peternakan
Bapak yang keempat Ribut
dan mewawancarai beliau
tentang pemeliharaan ternak
yang berkualitas
19 Jum’at, 23 Oktober 2020 - Merekap hasil wawancara
- Melanjutkan menyusun laporan
PPL
20 Sabtu, 24 Oktober 2020 - Melanjutkan menyusun laporan
PPL.
21 Minggu, 25 Oktober 2020 - Memulai membuat video
22 Senin, 26 Oktober 2020 - Menyusun pertanyaan dan
bahan untuk observasi tentang
pengaru fluktuasi harga pada
pada telur dan pakan
- Dan pengaruhnya terhadapa
peternakan beliau
23 Selasa, 27 Oktober 2020 - Mengunjungi Peternakan
Bapak yang kelima Ribut dan
mewawancarai beliau tentang
pengaru fluktuasi harga pada
pada telur dan pakan
- Dan pengaruhnya terhadapa
peternakan beliau
24 Rabu, 28 Oktober 2020 - Menyusun laporan PPL
25 Kamis, 29 Oktober 2020 - Menyusun laporan PPL
26 Jum’at, 30 Oktober mn2020 - Konsultasi judul laporan
kepada DPL
27 Sabtu, 31 Oktober 2020 - Mengambil video di
Peternakan Bapak Ribut
28 Minggu, 1 November 2020 - Menyeleksi video ang akan
didiedit
29
29 Senin, 2 November 2020 - Melanjutkan menyusun PPL
30 Selasa, 3 November 2020 - Mengedit video
31 Rabu, 4 November 2020 - Berkunjung kekediaman Bapak
Ribut sekaligus berpamitan
bahwa kegiatan PPL sudah
selesai.
Tulungagung, 12 November 2020
MENGETAHUI :
Dosen Pembimbing
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
NIP. 19690131 2001 12 1 003
30
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Rian Agus Triana
NIM : 12405173152
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
DPL : Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
Tempat PPL : Peternakan Ayam Ras Petelur Milik Bapak Ribut Desa
Sumberbendo
Judul Laporan: Pengaruh Fluktuasi Harga Telur dan Pkan Ayam terhadap
Eksistensi Peternakan Bapak Ribut Des Sumberbendo,
Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
Mengajukan judul PPL Judul laporan PPL yaitu:
pengaruh fluktuasi Harga Telur
dan Pakan Ayam terhadap
Eksistensi Peternakan Ayam Ras
Petelur Bapak Ribut Desa
Sumberbendo, Kecamatan
Pucanglaban, Kabupaten
Tulungagung.
Durasi Video Laporan PPL Minimal 5 menit dan Maksimal
15 menit
31
Tulungagung, 12 November 2020
MENGETAHUI :
Dosen Pembimbing
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I
NIP. 196901312001121003
Dokumentasi Kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan