PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRIrepository.usd.ac.id/13186/2/139114129_full.pdfpengaruh...
Transcript of PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRIrepository.usd.ac.id/13186/2/139114129_full.pdfpengaruh...
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Nikolaus Kusumasmara
139114129
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Nikolaus Kusumasmara
139114129
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRI
Disusun oleh:
Nikolaus Kusumasmara
139114129
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dr. Agustinus Priyono Marwan, S. J. Tanggal :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRI
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Nikolaus Kusumasmara
NIM: 139114129
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji:
Nama Lengkap Tanda Tangan
Penguji 1 P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si ………………….
Penguji 2 Minta Istono, S. Psi., M. Si .…………………
Penguji 3 Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si .…………………
Yogyakarta,
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
(Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Everything happens for a reason
You deserve better
S. M. I. L. E.
Never give up.
When your heart becomes tired,
just walk with your legs – but move on.
Paulo Coelho
Be patient. Some things take time.
Spirit Science
Life begins when fear ends.
Osho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku dan rendah hatiku mempersembahkan karya ini teruntuk semesta:
Bapak dan Ibu, juga kakak-kakak kesayangan yang menjadi tempatku pulang.
Para sahabat yang tanpa ragu selalu memelukku erat,
Kisah dan kasih yang selalu membuatku melantunkan terima kasih,
Pribadi unik yang datang dan membuat hidupku matang,
juga Dia yang tak pernah lelah mengasihiku lewat angin senja..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah dicantumkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 November 2017
Penulis,
Nikolaus Kusumasmara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PENGARUH EXPRESSIVE WRITING PADA HARGA DIRI
Nikolaus Kusumasmara
ABSTRAK
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing pada
peningkatan harga diri. Hipotesis peneliti adalah expressive writingmeningkatkan harga diri.
Subjek sejumlah 40 orang. Subjek terbagi ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kelompok eksperimen menerima perlakuan expressive writing. Data harga diri diukur
menggunakan Skala Harga Diri yang disusun peneliti. Analisis dengan uji Independent Sample T-
test menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen (p =
0,716 > 0,05). Dengan demikian, hipotesis ditolak. Analisis lanjutan dengan uji beda Wilcoxon
pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa expressive writing meningkatkan harga diri (p =
0,039 < 0,05).
Kata kunci: expressive writing, harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE EFFECT OF EXPRESSIVE WRITING TO SELF-ESTEEM
Nikolaus Kusumasmara
ABSTRACT
This experimental study aims to test expressive writing’s ability to increase self-esteem.
The hypothesis stated that expressive writing increase self-esteem. There were 40 participants
involved. Subjects were divided into control group and experiment group. Experiment group asked
to do the expressive writing. The level of self-esteem was measured with the Self-esteem Scale
made by the researcher. The analysis of Independent Sample T-test shows that there is no
significant different between control and experiment group (p = 0.716 > 0.05). Thus the
hypothesis rejected. The result of further analysis by Wilcoxon test of the experimental group
prove that expressive writing increase self-esteem (p = 0.039 < 0.05).
Keyword: expressive writing, self-esteem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Nikolaus Kusumasmara
Nomor Mahasiswa : 139114129
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Expressive Writing terhadap harga diri
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan loyalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 2017
Yang menyatakan,
(Nikolaus Kusumasmara)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Karya ini tidak akan tercipta tanpa berkat dan kasih semesta serta hadinya orang-
orang dengan peran uniknya di sekitar penulis. Berkat dukungan mereka, karya ini
dapat selesai dengan baik dan penuh syukur. Terima kasih kepada:
1. Bapak T. Priyo Widiyanto, M. Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak R. Landung Eko P., M. Psi., Psi., Dosen Pembimbing Akademik
4. Dr. A. Priyono Marwan, S. J., Dosen pembimbing skripsi yang selalu
sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing, memotivasi, dan
menjadi inspirasi penulis.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta atas segala pembelajaran dan kisah yang sangat
menyenangkan penulis.
6. Bapak, Ibu, dan keluarga, yang tidak henti-hentinya memberikan semangat
dan selalu menjadi rumah bagi penulis dalam keadaan apapun.
7. Boni, Age, Cyus, Krisna, Arma, dan Dewa “Bersama Kita: Skripsi”, yang
menjadi sahabat penulis dari awal kuliah hingga akhir perjuangan. Terima
kasih untuk selalu mengisi hari-hari penulis dengan cerita yang tidak
terlupakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Panitia ”Hari Cerah” (Arma, Ayuk, Ninta, dan Pipit), yang menjadi
semangat dan tempat penulis mengadu disaat-saat akhir penulisan.
9. Seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2013, yang menjadi tempat
penulis berdinamika dan belajar kehidupan selama 4 tahun. Semoga cerita
yang terukir tidak terlupakan dan menjadi kenangan yang pantas dikenang.
10. Anette Isabela Ginting, yang menjadi tempat penulis meluapkan keluh
kesah dan selalu menemani penulis dalam keadaan apapun. Terima kasih
untuk waktu dan nasehat ketika penulis sedang terjatuh. Terima kasih
karena tidak pernah menyerah untuk terus menemani walaupun terkadang
penulis sangat menyebalkan. Semoga semesta menemani dalam setiap
langkah menghadapi tantangan hidup.
11. Valentinus Krishna dan Nona Chierelda Tutkey, pasangan sabar yang
selalu hadir saat penulis membutuhkan teman. Terima kasih untuk semua
cerita dan persahabatan yang menjadi sumber semangat penulis.
12. Willibrordus Damar Girigahana, Christ Andre Puntang, Septian Dhanu
Anggoro, Vincentius Richard, Theodorus A. B. dan Anggit “Doomsday
Ranger”, tempat paling syahdu bagi penulis menghabiskan waktu dan
berdinamika dengan semesta. Tuhan Maha Asyik.
13. Febiola Rafles, Fiyogananto, Kornelia Krista, dan Natasha Pravastha
“Medis AKSI 2017”, keluarga kecil penulis yang sangat menyenangkan.
Tempat semua semangat penulis tercurah dan menghabiskan waktu.
14. Semua cerita dari orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan, terima
kasih karena telah mengisi lembaran kehidupan penulis dengan kisah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
kasih tak terlupakan. Penulis bersyukur karena mendapatkan banyak
pembelajaran hidup. Semoga semesta dan isinya membalas semua
kebaikan yang telah diberikan.
15. Keluarga AKSI 2017 dan KPU 2017, terima kasih atas dukungan dan
pengertiannya selama penulisan skripsi. Penulis tidak akan berhasil tanpa
peran kalian. Kalian luar biasa!
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih
atas bantuan dan dukungannya yang luar biasa. Semoga Tuhan membalas
semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis..
Yogyakarta, 6 Agustus 2017
Penulis,
Nikolaus Kusumasmara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................... x
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii
DAFTAR SKEMA .................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6
C. Tujuan penelitian................................................................................................... 6
D. Manfaat penelitian................................................................................................. 6
a. Manfaat teoritis ............................................................................................... 6
b. Manfaat praktis ............................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 7
A. Harga Diri ............................................................................................................. 7
1. Pengertian Harga Diri ..................................................................................... 7
2. Aspek Harga Diri ............................................................................................ 9
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri ................................................. 10
B. Expressive Writing ................................................................................................ 11
1. Paradigma menulis .......................................................................................... 11
2. Perkembangan expressive writing ................................................................... 14
3. Manfaat expressive writing ............................................................................. 14
C. Dinamika Variabel ................................................................................................ 17
D. Skema Penelitian ................................................................................................... 18
E. Hipotesis................................................................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 20
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 20
B. Variabel Penelitian ................................................................................................ 20
1. Variabel Dependen .......................................................................................... 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Variabel Independen ....................................................................................... 20
C. Definisi Operasional ............................................................................................. 20
1. Harga Diri ....................................................................................................... 20
2. Expressive Writing .......................................................................................... 21
D. Subjek Penelitian................................................................................................... 21
E. Prosedur Penelitian ............................................................................................... 22
F. Alat Pengumpul Data ............................................................................................ 24
G. Metode Analisis Data ............................................................................................ 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 26
A. Try Out dan Pilot Study ........................................................................................ 26
1. Try Out ............................................................................................................ 26
2. Pilot Study ....................................................................................................... 26
B. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 27
1. Deskripsi Pengumpulan Data .......................................................................... 27
2. Proses dan Hasil Penelitian ............................................................................. 28
i. Uji Normalitas ........................................................................................... 28
ii. Uji Beda Independent Sample t-test.......................................................... 29
iii. Uji Beda Pre-test dan Post-test (Wilcoxon) .............................................. 30
C. Pembahasan ........................................................................................................... 32
1. Pembahasan Hasil Uji Beda Independent Sample t-test ................................. 32
2. Pembahasan Hasil Uji Beda Wilcoxon ........................................................... 34
D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian .................................................................. 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 39
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 39
B. Saran...................................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 41
LAMPIRAN ............................................................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Uji Normalitas .............................................................................................. 28
Tabel 2. Uji Beda Independent Sample t-test ............................................................. 29
Tabel 3. Uji Normalitas Pre-test dan Post-test........................................................... 30
Tabel 4. Uji Beda Wilcoxon ....................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Pengaruh Expressive Writing pada Harga Diri .......................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Inform Consent.................................................................................. 48
LAMPIRAN 2. Skala Try Out .................................................................................... 49
LAMPIRAN 3. Uji Reliabilitas dan Validitas ............................................................ 57
LAMPIRAN 4. Prosedur Penelitian............................................................................ 60
LAMPIRAN 5. Instruksi Expressive Writing ............................................................. 62
LAMPIRAN 6. Skala Penelitian ................................................................................. 63
LAMPIRAN 7. Data Deskriptif Subjek ...................................................................... 70
LAMPIRAN 8. Tabel Skor Harga Diri ....................................................................... 71
LAMPIRAN 9. Tabel Uji Normalitas ......................................................................... 72
LAMPIRAN 10. Tabel Uji Beda Independent Sampe t-test ....................................... 83
LAMPIRAN 11. Tabel Uji Beda Wilcoxon ................................................................ 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stres merupakan bagian dari hidup individu (Pennebaker, 1997b). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 1983 hingga 2009 terjadi peningkatan
angka stress yang berkisar antara 10-30 persen di Indonesia (Harnowo, 2012).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 meyakinkan bahwa 6 persen
masyarakat Indonesia mengalami gangguan mental emosional dengan gejala
kecemasan dan depresi. Danardi (2015) menyebutkan bahwa tekanan ekonomi,
pekerjaan, dan lingkungan menyebabkan kecemasan dan depresi. Stress yang
muncul pada usia produktif memiliki potensi menimbulkan kerugian hingga 20
triliyun karena turunnya produktivitas. Maka, perlu adanya pencegahan dan
penanganan stress (Danardi, 2015).
Stress adalah perasaan tertekan, terancam, dan tegang yang dialami
individu dalam merespon tuntutan lingkungan (Rice, 1992). Lazarus dan Folkman
(dalam Morgan, King, Weisz, & Schopler, 1989) menambahkan bahwa stress
muncul karena tekanan lingkungan dan sosial yang diterima melebihi kemampuan
individu untuk mengatasinya. Menurut Zautra dan Reich (1993), stress disebabkan
oleh rendahnya tingkat harga diri yang dimiliki individu. Penelitian tahun 2010
menunjukkan bahwa harga diri rendah kronis adalah masalah keperawatan yang
terjadi di rumah sakit jiwa di Indonesia (Yusuf, Fitryasari, Nihayati, 2015).
Individu dengan harga diri rendah memiliki kecenderungan mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam memecahkan setiap persoalan dan mengalami stress (Swearingen & Cohen,
1985). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami stres
memiliki harga diri yang rendah dan rentan terhadap gejala depresi (Suzuki &
Tomoda, 2015). Farhan (2015) menambahkan bahwa hasil penelitian
menunjukkan harga diri dan stress berkorelasi kuat dengan nilai IPK. Semakin
rendah harga diri maka semakin rendah pula IPK yang diperoleh mahasiswa.
James (dalam Galanakis, Palaiologou, Patsi, Velegraki, & Darviri, 2016)
mengatakan bahwa proses terbentuknya harga diri dalam diri individu menjadi
symbol pendekatan kepada stress. Pendekatan ini berdasarkan interaksi dan
pengaruh sosial pada harga diri.
Harga diri merupakan penilaian individu mengenai dirinya (Coopersmith
dalam Harre & Lamb, 1996). Rosenberg (dalam Murk, 2006) menambahkan
bahwa harga diri merujuk pada cara positif dan negatif yang individu rasakan
tentang dirinya secara keseluruhan. Harga diri menjadi hal yang penting bagi
individu untuk menentukan cara berperilaku (Santrock, 2008). Menurut Venzin
(2014), individu dengan harga diri rendah rentan terhadap penyalahgunaan obat-
obatan, penyimpangan pola makan, dan bahkan membahayakan orang lain. Harga
diri rendah juga membuat individu sulit mencapai kesuksesan dan merasa depresi
serta cemas (Fonvielle, 2014). Penelitian French et al. (1995) menunjukkan bahwa
individu dengan persoalan obesitas cenderung memiliki harga diri yang rendah
dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami obesitas. Penelitian Putro
(2017) meneguhkan penelitian sebelumnya bahwa semakin tinggi harga diri maka
semakin rendah tingkat obestias yang dialami. Penelitian Farhan (2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menunjukkan bahwa harga diri memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap
prestasi akademik. Semakin tinggi harga diri yang dimiliki maka semakin tinggi
pencapaian akademik mahasiswa. Harga diri membantu individu merefleksikan
produk dari proses kognitif yang melibatkan proses rasional dan sadar
(Dijksterhuis dalam Epstein & Morling, 1995). Penelitian lain menunjukkan
bahwa evaluasi yang terjadi pada harga diri merupakan penilaian kognitif (Swann
& Schroeder, 1995).
Coopersmith (1967) mengatakan bahwa aspek harga diri adalah power dan
competence. Power merupakan aspek harga diri yang meregulasi perilaku
individu. Competence mengacu pada cara individu mengenali dan menyesuaikan
diri sehingga diterima oleh lingkungannya. Regulasi diri membantu individu
mengendalikan harga diri yang dimiliki. Regulasi diri berdasarkan aspek power
berperan merencanakan, mengarahkan, dan memonitor perilaku untuk mencapai
tujuan tertentu dengan melibatkan unsur fisik, kognitif, emosional, dan sosial
(Brown, dalam Neal & Carey, 2005). Faktor yang memengaruhi harga diri
individu menurut Coopersmith (1967) adalah penghargaan dan penerimaan dari
orang-orang terdekat, kelas sosial dan kesuksesan, nilai dan inspirasi individu
dalam memaknai pengalaman, serta cara individu dalam menghadapi devaluasi.
Menurut French et al. (1995), rasa memiliki dan kekuatan dari harga diri secara
positif memberikan individu kemampuan meregulasi diri. Kekuatan mengelola
situasi dan pengalaman membuat individu memiliki harga diri yang tinggi dan
mampu mengatasi depresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Penelitian Frattaroli (2006) serta Sloan dan Marx (2004) menunjukkan
bahwa writing intervention memiliki regulasi diri yang efektif dengan meminta
individu berfokus pada peristiwa problematis. Individu diarahkan untuk
memproses pengalaman traumatisnya. Proses kognitif ini mengarah pada
pengembangan dan perbaikan coping strategies yang bermanfaat bagi kesehatan
fisik dan mental. Pendekatan yang menggunakan writing intervention adalah
expressive writing (Pennebaker, 1997b).
Expressive writing adalah kegiatan menuliskan pikiran beserta perasaan
terdalam mengenai suatu pengalaman selama 15-20 menit (Pennebaker, 1997a).
Pennebaker dan Seagal (1999) mengatakan bahwa pengalaman masa lalu yang
dituliskan kembali membuat seseorang memproses dan mengorganisasikan
kembali pikiran dan perasaannya. King (2001) menambahkan bahwa menulis
membuat seseorang lebih sadar dan mampu meregulasi dirinya. Selain itu, orang
tersebut semakin mampu mengontrol emosi dan memaknai nilai-nilai dalam setiap
pengalamannya. King (2001) mengemukakan bahwa tulisan dapat menjadi
bermanfaat ketika yang dituliskan adalah pengalaman yang berkesan, menarik,
dan menantang.
Beberapa penelitian menemukan manfaat dari teknik expressive writing.
Pennebaker dan Beall (1986), Pennebaker et al. (1990), serta Greenberg et al.
(1996) mengemukakan bahwa pasien mampu mengurangi jumlah kunjungannya
ke rumah sakit. Donnelly dan Murray (1991), serta Lange et al. (2000)
menyatakan bahwa suasana hati subjek menjadi lebih baik dan gejala stress
terhadap pengalaman traumatik berkurang. Expressive writing memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kemampuan untuk mengurangi tingkat stress (Pennebaker, 1985). Expressive
writing merubah cara subjek berpikir tentang penyakit kanker yang dialaminya.
Beberapa lainnya mengatakan bahwa expressive writing merubah perasaan
mereka menjadi lebih positif terhadap penyakit kanker yang dialami (Morgan et
al., 2008). Expressive writing juga menunjukkan beberapa manfaat dalam
pengukuran fungsi sistem imun (Booth et al., 1995; Esterling, 1994; Pennebaker,
1988).
Sejauh pengetahuan peneliti expressive writing belum banyak dilakukan
untuk proses terapi di Indonesia. Konseling menjadi model yang paling umum
digunakan pada proses psikoterapi. Donnelly dan Murray (1991) mengatakan
bahwa expressive writing dan psikoterapi dapat mengurangi perasaan negatif dan
meningkatkan harga diri. Kelompok yang melakukan expressive writing
menunjukkan perasaan positif yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok
yang melakukan psikoterapi (Donnelly & Murray, 1991). Psikoterapi dan
expressive writing menawarkan kesempatan pada individu untuk menstruktur
ulang pikirannya dan mencapai kesadaran emosional dan regulasi emosi, sehingga
menjadi adaptif dan meningkatkan harga diri (Graf, 2004). Pennebaker (2004)
menambahkan bahwa teknik expressive writing bersifat mandiri, berfokus pada
pengalaman dan tidak memerlukan biaya, sehingga dapat digunakan oleh berbagai
kalangan subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian memiliki rumusan masalah
sebagai berikut:
“Apakah expressive writing berpengaruh pada self esteem?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing
pada harga diri.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini mempunyai manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini mampu menyumbang informasi bagi ilmu
psikologi kepribadian, secara spesifik mengenai expressive writing dalam
meningkatkan harga diri
.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat
intervensi expressive writing pada kelompok maupun individu dengan
tujuan meningkatkan harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. HARGA DIRI
1. Pengertian Harga Diri
Harga diri adalah hasil evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
individu memiliki tingkat keyakinan bahwa dirinya mampu, berarti,
berhasil, dan berharga (Coopersmith, 1967). Sorensen (dalam Chaplin,
2000) mengatakan bahwa harga diri merupakan gambaran diri yang
bersifat subjektif karena tertanam di dalam pemikiran seseorang itu
sendiri, sehingga berpengaruh pada motivasi, kreatifitas, ambisi, dan
kesediaan untuk mengambil resiko. Sikap, interaksi, penghargaan dan
penerimaan orang lain terhadap individu mempengaruhi gambaran diri.
Sejalan dengan hal tersebut, Heatherton dan Wyland (2003) mengatakan
bahwa harga diri merupakan pandangan diri secara keseluruhan ataupun
spesifik tentang diri sendiri dan bagaimana perasaan diri terhadap
lingkungan sosialnya, ras, keterampilan di bidang tertentu, dan
performansi sekolah.
Menurut Rosenberg (dalam Murk, 2006) harga diri adalah penilaian
positif ataupun negatif terhadap diri individu. Harga diri adalah penilaian
pribadi atas keberhargaan yang diekspresikan melalui sikap implisit
maupun eksplisit seseorang terhadap dirinya sendiri. Penilaian yang
diberikan merupakan hasil evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(Schwarz, 2010). Harga diri adalah komponen evaluatif dari konsep diri.
Evaluasi diri merupakan hasil dari menilai diri sendiri dan mengandung
rasa penghargaan terhadap diri sendiri (Baumgardner & Crothers, 2010).
Diener dan Diener (dalam Baumgardner & Crothers, 2010) mengatakan
bahwa harga diri merupakan prediktor dari kesuksesan dan kesejahteraan
individu. Harga diri juga berhubungan dengan kepuasan hidup dalam
banyak kultur dan kebudayaan.
Penelitian ini memilih pengertian harga diri menurut Coopersmith
(1967) dengan pertimbangan bahwa faktor yang terdapat dalam teori
Coopersmith memiliki cara kerja yang sama dengan pendekatan expressive
writing. Menurut Graf (2004), expressive writing membuat individu
menstruktur ulang pikirannya dan mencapai kesadaran emosional dan
regulasi emosi, sehingga lebih adaptif dan meningkatkan harga diri. Faktor
nilai dan inspirasi individu dalam memaknai pengalaman memengaruhi
harga diri (Coopersmith, 1967). Faktor ini perlu melalui proses pemaknaan
agar individu mendapatkan nilai dan inspirasi dari pengalamannya. Proses
pemaknaan tersebut sejalan dengan proses dalam expressive writing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Aspek harga diri
Coopersmith (1967) menyebutkan beberapa aspek harga diri sebagai
berikut:
1. Perasaan berharga
Perasaan berharga merupakan perasaan individu untuk merasa
berharga atas dirinya dan menghargai orang lain. Individu yang merasa
dirinya berharga mampu mengendalikan tindakan-tindakannya.
Perasaan berharga membuat individu mampu mengaktualisasikan diri
dan menerima kritik dengan baik.
2. Perasaan mampu
Perasaan mampu merupakan keyakinan individu untuk
mencapai suatu hasil yang diharapkan. Individu dengan perasaan
mampu, memiliki nilai-nilai dan sikap yang demokratis serta realistis.
Selain itu, individu tertarik pada tugas baru yang menantang, aktif, dan
mampu bersikap tenang dalam menghadapi hal yang tidak terduga.
Individu dengan perasaan mampu, sadar atas batasan diri dan berusaha
melakukan perubahan. Perasaan mampu mendorong individu untuk
beradaptasi sehingga diterima oleh lingkungan. Perasaan diterima
muncul ketika individu dihargai dan diterima sebagai pribadi serta
diperlakukan sebagai anggota dari suatu kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri
Coopersmith (1967) mengungkapkan faktor-faktor yang
mempengaruhi harga diri sebagai berikut:
a. Penghargaan dan penerimaan dari orang-orang yang terdekat
Harga diri dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting
dalam kehidupan individu. Orangtua dan keluarga merupakan salah
satu contoh orang-orang terdekat yang berinteraksi dengan individu.
b. Kelas sosial dan kesuksesan
Coopersmith (1967) mengatakan bahwa kedudukan sosial
nampak dari pekerjaan, pendapatan, dan tempat tinggal. Individu
dengan jabatan pekerjaan yang lebih tinggi, pendapatan yang lebih
tinggi, dan memiliki tempat tinggal yang lebih mewah dianggap lebih
sukses oleh masyarakat. Anggapan masyarakat tersebut membuat
individu dengan kedudukan sosial yang tinggi merasa yakin bahwa
dirinya lebih berharga dari orang lain.
c. Nilai dan inspirasi individu dalam memaknai pengalaman
Pengalaman yang dimiliki setiap individu tidak memengaruhi
diri secara langsung, namun perlu melalui proses pemaknaan
berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki. Expressive writing membuat
individu membahasakan pengalaman dan perasaan ke dalam kata-kata.
Hal ini melibatkan fungsi kognitif dan pemahaman akan pengalaman,
sehingga individu terbantu untuk memaknai pengalaman (Pennebaker,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1985). Harber dan Pennebaker (1992) mengatakan bahwa menulis
membantu penulis mengatur dan menata pengalaman sehingga lebih
adaptif dalam menggabungkan skema tentang diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan. Pemaknaan pengalaman melalui expressive writing
dapat meningkatkan harga diri (Donnelly & Murray, 1991)
d. Cara individu dalam menghadapi devaluasi
Individu mampu mengelola evaluasi negatif yang datang dari
luar dirinya dengan memilah kritik dan tidak mudah terpengaruh.
B. EXPRESSIVE WRITING
1. Paradigma menulis
Pennebaker (1985), seorang ahli psikologi sosial, melakukan terapi
menulis untuk mengurangi stress dan mengevaluasi aspek-aspek efektif
dalam mengurangi stress pada subjek penelitian. Terapi expressive writing,
yang menekankan paradigma menulis, yakin bahwa mengingat kembali
pengalaman masa lalu dan menuliskannya mampu membantu individu
memroses dan mengorganisasikan pengalaman serta perasaannya
(Pennebaker, 1997a). Proses yang dialami ketika menulis membuat subjek
mampu mengontrol dan memprediksi hidupnya. Lebih jauh lagi,
Pennebaker (1997a) mengatakan bahwa mengungkapkan emosi melalui
kata-kata merubah kondisi fisik dan psikis individu menjadi lebih baik.
Expressive writing adalah kegiatan menuliskan pikiran dan
perasaan terdalam mengenai pengalaman tertentu (Pennebaker, 1977a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Expressive writing menggunakan paradigma menulis sebagai dasar
pelaksanaannya (Pennebaker, 1977a; Pennebaker, 1997b; Smyth &
Pennebaker, 1999). Teknik ini biasanya dilaksanakan dalam 3-5 sesi dalam
beberapa hari secara berturut-turut. Setiap sesi dilakukan selama 15-20
menit. Pada mulanya teknik ini hanya dipakai dalam laboratorium saja,
namun sekarang mulai diterapkan pada berbagai latar lainnya, seperti di
rumah ataupun klinik kesehatan. Partisipan dari teknik ini sering
menunjukkan cakupan yang luas dan dalam mengenai pengalaman
traumatis mereka pada saat proses menulis (Baikie & Wilhelm, 2006). Di
sisi lain, beberapa fakta menunjukkan bahwa partisipan sering merasa
tidak senang untuk menuliskan pengalaman traumatis mereka, namun di
saat yang bersamaan mereka menemukan bahwa hal tersebut sangat
berharga dan bermakna (Pennebaker, 1997b).
Tingkat efektifitas dari pendekatan ini, sebagai perlakuan terhadap
stress post-traumatic, menuntun pada kesimpulan bahwa paradigma
menulis menghilangkan respon emosi negatif dengan menuliskan
pengalaman traumatis secara berulang-ulang (Lepore & Greenberg, 2002).
Teknik expressive writing muncul sebagai alat terapeutik pada berbagai
macam kondisi klinis atau metode self help yang dapat digunakan secara
mandiri maupun dikombinasikan dengan terapi tradisional lainnya
(Pennebaker, 2004). Semakin terstruktur pendekatan expressive writing
yang digunakan, maka semakin bermanfaat daripada penulisan buku diary
sederhana (Smyth & Pennebaker, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Expressive writing bekerja melalui proses katarsis emosional atau
melepaskan perasaan negatif. Menuliskan mengenai perasaan yang
berhubungan dengan trauma saja tidak memberikan manfaat yang sama
besarnya dengan menuliskan baik pengalaman dan perasaan yang
dirasakan (Pennebaker & Beall, 1986). Mengatasi trauma dengan
berbicara atau menulis tentang hal tersebut dan menyadari perasaan yang
menyertainya merupakan salah satu usaha untuk mengurangi kerja
hambatan fisiologis. Proses mengungkapkan pikiran dan perasaan
mengurangi jumlah stress yang ada dalam tubuh secara bertahap. Beberapa
tindakan konfrontasi terhadap stress melibatkan penerjemahan fenomena
atau kejadian ke dalam kata-kata. Proses mengungkapkan pikiran dalam
kata-kata melibatkan fungsi kognitif dan pemahaman akan hal tersebut
(Pennebaker, 1985).
Beberapa penelitian mengenai proses kognitif sebagai mekanisme
yang potensial, menunjukkan bahwa menulis membantu penulis untuk
mengatur dan menata ingatan traumatis, sehingga dapat lebih adaptif
dalam menggabungkan skema tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia
(Harber & Pennebaker, 1992). Lebih jauh lagi, penelitian menemukan
bahwa partisipan menggunakan kata-kata emosi positif, beberapa kata-kata
emosi negatif, dan peningkatan jumlah kata “mekanisme kognitif” (seperti
kata-kata mengerti, memahami, dan kata kausal, seperti karena) setelah
mencoba mengikuti teknik ini (Pennebaker, 1997b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Perkembangan expressive writing
Topik penulisan expressive writing berkembang atau mengalami
perubahan. Pennebaker (1997) mengatakan bahwa expressive writing
memiliki dua jenis topik, topik umum dan topik spesifik. Topik umum
membuat individu menulis secara umum dan terkait pengalaman serta
perasaan yang pernah dialami dalam berbagai aspek kehidupan. King
(2001) menyarankan penulisan dengan topik spesifik karena memiliki
manfaat spesifik, kuat, dan lebih mendalam. Tulisan dengan topik spesifik
membantu individu menemukan cerita yang lebih konstruktif dan masuk
akal, sehingga membuat indvidu merasa yakin dan optimis ketika
mengalami hal serupa (King, 2001). Pendapat King (2001) memengaruhi
penggunaan expressive writing. Penggunaan expressive writing menjadi
lebih terfokus pada tema-tema tertentu yang dibutuhkan. Kerahasiaan
tulisan subjek sangat dijaga. Hasil tulisan subjek tidak dibaca dan diberi
umpan balik oleh peneliti. Perlu diketahui bahwa expressive writing tidak
dipengaruhi oleh karakteristik subjek, tingkat pendidikan, dan bahasa yang
digunakan.
3. Manfaat expressive writing
Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan manfaat dari
expressive writing. Penelitian-penelitian tersebut mengatakan bahwa
menulis tentang pengalaman traumatis atau stress memberikan manfaat
secara fisik maupun kesehatan emosional. Pennebaker dan Beall (1986)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
melakukan penelitian yang melibatkan mahasiswa yang diberikan perintah
untuk menulis selama 15 menit dalam beberapa hari secara berturut-turut.
Mereka diberi tugas untuk menuliskan pengalaman paling traumatis dan
tidak menyenangkan yang pernah dialami. Partisipan yang menuliskan
tentang pikiran dan perasaan mereka yang terdalam menunjukkan manfaat
yang signifikan dalam hal kesehatan fisik, yang dilihat dari intensitas
kunjungan pada pusat kesehatan terdekat. Partisipan merasa lebih berharga
setelah mengungkapkan pikiran dan perasaan ke dalam tulisan (Baikie &
Wilhelm, 2006).
Dampak yang dirasakan secara langsung dari teknik expressive
writing adalah peningkatan distress, emosi negatif, dan gejala fisik untuk
sementara. Partisipan dari teknik ini menilai bahwa tulisan mereka bersifat
sangat personal, bermakna, dan lebih emosional daripada biasanya (Baikie
& Wilhelm, 2006). Dampak jangka panjang yang dapat dirasakan dari
teknik ini adalah pengurangan jumlah kunjungan ke dokter (King &
Miner, 2000; Pennebaker & Beall, 1986; Pennebaker & Francis, 1996),
tekanan darah (Davidson, et al, 2002), fungsi hati (Francis & Pennebaker,
1992), dan lamanya menjalani rawat inap di rumah sakit (Norman et al,
2004). Expressive writing juga menunjukkan manfaat yang signifikan
dilihat dari pengukuran fungsi sistem imun. Partisipan memiliki motivasi
yang kuat untuk sehat, sehingga memengaruhi kesehatan fisiknya
(Esterling, Antoni, & Fletcher, 1994; Pennebaker et al, 1988). Selain itu,
menulis tentang topik emosional dapat merubah cara berpikir individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dalam hal berinteraksi dengan orang lain. Perasaan berharga yang dimiliki
individu mendorongnya untuk beradaptasi dengan lingkungan (Pennebaker
& Graybeal, 2001).
Smyth (1998) mengatakan bahwa expressive writing secara fisik
dan psikologis memiliki dampak yang sama besarnya dengan intervensi
psikologi lainnya. Sebuah penelitian menggunakan partisipan non-klinis
atau tidak memiliki gangguan dan menunjukkan bahwa expressive writing
memberikan manfaat signifikan dalam kesehatan fisik, kesejahteraan
psikologis, fungsi fisiologis, dan fungsi umum. Disisi lain, penelitian yang
menggunakan partisipan klinis atau memiliki gangguan menunjukkan
dampak positif meskipun lebih sederhana daripada dampak yang muncul
pada partisipan non-klinis (Baikie & Wilhelm, 2006).
Meta analisis yang dilakukan Smyth (1998) menemukan bahwa
expressive writing dapat lebih bermanfaat bagi partisipan yang memiliki
kadar alexithymia tinggi (Solano et al, 2003), dan karakteristik yang sering
terlihat pada pasien gangguan psikosomatis dan kepribadian borderline
(Baikie, 2003). Secara lebih mendalam, Spiegel (dalam Smyth, 1998)
menekankan bahwa intervensi obat menunjukkan dampak menengah yang
mirip dengan penemuan mengenai dampak expressive writing pada
konteks klinis. Penelitian lain menunjukkan adanya perubahan mengenai
cara berpikir mengenai penyakit yang dialami pada pasien yang
mengalami kanker. Perubahan cara memandang penyakit yang dialami
tersebut berpengaruh pada skor kualitas hidup yang diberikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
peneliti, yang kemudian disertai dengan kondisi fisik yang lebih baik.
Pasien memiliki pandangan yang lebih positif terhadap penyakitnya. Hal
ini menuntun pada peningkatan harga diri pasien (Morgan et al, 2008)
C. DINAMIKA VARIABEL
Harga diri merupakan penilaian individu atas diri terkait kemampuan-
kemampuannya dan hubungan dengan lingkungan sosial. Penilaian diri yang
dilakukan membuat individu merasa berharga dan pada akhirnya
memengaruhi perilaku individu. Nilai dan inspirasi individu dalam memaknai
pengalaman menjadi faktor yang memengaruhi harga diri individu.
Pemaknaan terhadap pengalaman individu melibatkan fungsi kognitif.
Individu mengevaluasi dirinya sehingga memandang diri lebih positif dan
percaya diri menghadapi persoalan hidup.
Individu perlu untuk memahami dan memaknai pengalamannya.
Pemahaman tersebut meningkatkan harga diri individu, sehingga memiliki
keyakinan untuk menghadapi persoalan hidup di masa depan. Terapi
expressive writing membantu individu mengingat dan memahami pengalaman
yang dimiliki melalui menulis. Menulis mendorong individu merekognisi
pengalaman sehingga menjadi lebih adaptif dalam menghadapi situasi. Ingatan
terkait usaha dalam menghadapi persoalan diintegrasikan dan diproses ulang.
Pikiran dan perasaan terdalam mengenai pengalaman dihadirkan kembali
lewat menulis. Proses tersebut membuat individu sadar (aware) terhadap
pikiran, perasaan, dan kemampuan dirinya. Kesadaran yang muncul dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
proses rekognisi mendorong individu merubah pandangan, pikiran dan
perasaan menjadi lebih positif terhadap pengalaman serta dirinya. Proses
rekognisi menghasilkan nilai dan inspirasi yang baru bagi individu. Pandangan
positif terhadap diri beserta nilai dan inspirasi yang baru membuat individu
percaya diri, merasa berharga, dan terbuka terhadap lingkungan. Individu yang
memiliki pandangan positif terhadap dirinya memiliki kesadaran bahwa
dirinya berharga dengan kelebihan dan kekurangannya.
D. SKEMA PENELITIAN
Skema 1. Pengaruh Expressive Writing Pada Harga Diri.
Expressive Writing
Rekognisi Peristiwa
asdfasdf
Merasa berharga
Awareness(Perasaan berharga dan mampu)
Harga diri meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
D. HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini adalah expressive writing meningkatkan
harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Eksperimen
merupakan prosedur terstruktur yang memiliki setidaknya satu kondisi
perlakuan (Myers & Hansen, 2002). Peneliti bermaksud meningkatkan harga
diri dengan metode expressive writing. Maka, peneliti membagi subjek
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan eksperimen.
B. VARIABEL PENELITIAN
Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini:
1. Variabel dependen : Harga diri
2. Variabel independen : Expressive writing
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Harga diri
Harga diri adalah hasil evaluasi diri yang dilakukan individu untuk
menunjukkan tingkat keyakinan individu bahwa dirinya berhasil, mampu
berarti, dan berharga (Coopersmith, 1967; Coopersmith, dalam Harre &
Roger, 1996). Harga diri individu dapat dilihat melalui aspek perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berharga dan perasaan mampu. Melalui aspek tersebut harga diri diukur
menggunakan skala Harga Diri yang dibuat oleh peneliti.
2. Expressive writing
Expressive writing merupakan aktivitas menuliskan pikiran dan
perasaan mendalam mengenai pengalaman emosional. Expressive writing
dilakukan dalam waktu 20 menit selama 5 hari berturut-turut. Tata bahasa,
pemilihan kata dan tanda baca, serta ejaan diabaikan dalam expressive
writing. Topik-topik yang disediakan oleh peneliti bebas dipilih oleh
subjek pada setiap pelaksanaan penelitian (lihat lampiran hal. 59).
D. SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode random sampling untuk memilih
subjek penelitian. Random sampling merupakan teknik pemilihan subjek
dengan pengundian acak terhadap anggota populasi yang memiliki
karakteristik serupa (Supratiknya, 2014). Penggunaan teknik ini
memungkinkan seluruh anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama
untuk menjadi bagian eksperimen (Maclin & Solso, 2008). Subjek penelitian
ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Seluruh subjek
penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara acak, kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
Subjek penelitian ini bersifat umum dan tidak dipengaruhi oleh faktor
budaya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Pennebaker (2004) yang
menyatakan bahwa expressive writing bebas dari bias budaya. Tavakoli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
(2009) meneguhkan hal tersebut melalui penelitiannya yang melibatkan subjek
dari berbagai suku dan memiliki hasil signifikan. Expressive writing memiliki
kekuatan pada prosedurnya yang terbebas dari faktor budaya.
E. PROSEDUR PENELITIAN
Pilot study dilakukan sebagai langkah awal penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui kelemahan metode expressive writing. Expressive writing
pada penelitian ini memiliki beberapa tema sebagai kontrol agar tema
penulisan memiliki fokus. Terdapat empat tema yang digunakan dalam
penelitian ini berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri
menurut Coopersmith (1967). Tema yang digunakan adalah penghargaan dan
penerimaan dari orang terdekat, kelas sosial dan kesuksesan, nilai dan
inspirasi individu dalam memaknai pengalaman, serta cara individu
menghadapi devaluasi. Menurut penelitian King (2001), instruksi yang
spesifik membuat subjek lebih mudah mengingat dan merekognisi
pengalaman. Berdasarkan evaluasi subjek pilot study, peneliti membacakan
instruksi dan memberikan contoh dari masing-masing topik sebelum
expressive writing dilakukan.
Eksperimen dilakukan di ruangan K403 Universitas Sanata Dharma.
Peneliti mengatur suhu, noise, dan pencahayaan ruangan sehingga mendukung
eksperimen. Penelitian ini berlangsung selama lima hari berturut-turut dan
memiliki hasil yang signifikan. Penelitian pendahulu memiliki rentang waktu
3-4 hari dengan durasi 20 menit per hari (Baikie & Wilhelm, 2005; Smyth &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pennebaker, 1999). Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa rentang waktu pemberian expressive writing merupakan
prosedur fleksibel (Pennebaker & Chung, 2007). Langkah-langkah eksperimen
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Hari 1 :
a. Subjek diminta menandatangani lembar absensi.
b. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen.
c. Subjek menandatangani inform consent.
d. Kedua kelompok dipersilahkan mengerjakan pre-test harga diri.
e. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama
eksperimen berlangsung, dan mempersilahkan kelompok kontrol
meninggalkan ruangan.
f. Peneliti memberikan dan membacakan instruksi expressive
writing pada kelompok eksperimen.
g. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
h. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5
menit.
2. Hari 2-4:
a. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama
eksperimen berlangsung.
b. Peneliti memberikan dan membacakan instruksi expressive
writing pada kelompok eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
d. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5
menit.
e. Subjek diminta untuk menandatangani lembar absensi.
3. Hari 5:
a. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama
eksperimen berlangsung.
b. Peneliti memberikan dan membacakan instruksi expressive
writing pada kelompok eksperimen.
c. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
d. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5
menit.
e. Kelompok kontrol dipersilahkan memasuki ruangan
f. Kelompok eksperimen dan kontrol mengerjakan skala post-test
harga diri.
g. Subjek menerima debrief dari peneliti berkaitan dengan proses
eksperimen.
F. ALAT PENGUMPUL DATA
Peneliti menyusun dan menggunakan skala harga diri sebagai alat
pengumpul data. Skala harga diri terdiri dari 71 item yang teruji validitas dan
reliabilitasnya. Pengukuran validitas menggunakan validitas isi personal
judgement. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan try out dan mencari nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Alpha Cronbach. Peneliti menggunakan skala likert yang berisikan 4 poin,
mulai dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 4 (sangat setuju). Item skala disusun
berdasarkan pada 2 aspek harga diri, yaitu perasaan menerima diri dan
perasaan mampu.
Skala harga diri diberikan kepada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen pada pre-test dan post-test. Pre-test bertujuan untuk mendapatkan
informasi awal tingkat harga diri subjek. Post-test digunakan untuk mengukur
tingkat harga diri subjek setelah mengalami perlakuan. Skala harga diri pada
pre-test dan post-test memiliki item yang sama dengan urutan yang berbeda.
G. METODE ANALISIS DATA
Penelitian ini menggunakan data gain score untuk menguji hipotesis. Data
gain score merupakan selisih antara data post-test dan pre-test. Gain score
mendukung pengujian pengaruh expressive writing pada harga diri masing-
masing subjek. Gain score menggunakan nilai pre-test sebagai nilai awal dan
nilai post-test sebagai nilai yang diperoleh setelah mengalami perlakuan. Gain
score sendiri adalah selisih antara skor post-test dan pre-test. Peneliti
membandingkan pengaruh expressive writing terhadap harga diri kelompok
eksperimen dan kontrol dengan teknik uji beda independent sample t-test.
Pengujian ini membandingkan peningkatan harga diri kelompok eksperimen
dan kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. TRY OUT DAN PILOT STUDY
1. Try out skala
Uji coba skala diikuti oleh 173 subjek umum (49 laki-laki dan 124
perempuan). Semua subjek mengisi skala dengan lengkap, sehingga semua
data digunakan. Uji skala validitas menunjukkan sembilan item skala
harga diri yang memiliki validitas rendah dengan rn<0,25/0.3, sehingga
digugurkan. Hasil uji reliabilitas skala harga diri memiliki nilai Alpha
Cronbach sebesar 0,948. Skala harga diri yang baik harus memiliki nilai
Alpha Cronbach di atas 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa skala harga diri
memiliki reliabilitas yang baik (α>0,70).
2. Pilot study
Pilot study berlangsung selama tiga hari dengan menggunakan
instruksi expressive writing yang sama dengan penelitian. Subjek
menuliskan pengalaman sesuai dengan instruksi selama 20 menit pada
setiap sesi. Pilot study menyertakan 6 subjek (3 laki-laki dan 3 perempuan)
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Subjek berkomentar untuk memperbaiki instruksi expressive writing. Pada
hari pertama, tiga subjek menyatakan kurang paham mengenai instruksi.
Peneliti kemudian memberikan instruksi dengan lebih rinci dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
menekankan beberapa hal dalam instruksi pada hari kedua dan ketiga.
Pada hari ketiga, peneliti menanyakan pada subjek terkait pengaruh yang
mereka rasakan dari perlakuan. Seluruh subjek mengatakan bahwa mereka
mendapat manfaat dari expressive writing. Subjek mengatakan bahwa
expressive writing membantu memaknai pengalaman sehingga muncul
nilai dan inspirasi yang dapat digunakan kedepannya.
B. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi pengumpulan data
Pengambilan data berlangsung pada hari Senin, 10 Juli 2017 sampai
Jumat, 14 Juli 2017. Setiap harinya penelitian mengambil waktu pukul
10.00 - 11.00 WIB di ruang K403 Kampus III Universitas Sanata Dharma.
Penelitian menyertakan 40 subjek yang terdiri dari 14 laki-laki dan 26
perempuan. Subjek bergabung dalam kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen secara acak.
Penelitian memberikan skala pre test kepada kedua kelompok
penelitian. Setelah itu kelompok eksperimen menerima perlakuan,
sedangkan kelompok kontrol meninggalkan ruangan. Kelompok
eksperimen melakukan expressive writing sesuai instruksi. Pada hari
kelima kelompok kontrol memasuki ruangan penelitian setelah kelompok
eksperimen melakukan expressive writing. Setelah itu, kedua kelompok
mengerjakan skala post test. Skala post test yang memiliki urutan item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang berbeda dari skala pre test. Selama pelaksanaan penelitian tidak
seorang subjek pun yang gugur atau berhenti mengikuti penelitian.
2. Proses dan hasil penelitian
Peneliti menggunakan gain score masing-masing subjek untuk
mengetahui pengaruh expressive writing pada harga diri. Nilai gain score
diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
post test - pre test
pre test x 100%
Penghitungan ini untuk mendapatkan gain score yang sesuai dengan base
line masing-masing subjek.
Analisis untuk mengetahui pengaruh expressive writing antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah uji beda independent
sampe t-test. Sebelum melakukan uji beda, peneliti memenuhi dua asumsi
dasar, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas (Santoso, 2015).
a. Uji normalitas
Peneliti menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk mengetahui normalitas
data gain score karena subjek penelitian kurang dari 50 orang.
Tabel 1. Uji Normalitas
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
gain_score_eks .961 20 .556
gain_score_kon .951 20 .375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Nilai Shapiro-Wilk (Sig.) dinyatakan normal apabila p > 0,05. Hasil
penghitungan menggunakan SPSS 16.0 menunjukkan data gain score
kelompok kontrol dan eksperimen normal (Sig.kontrol = 0,375> 0,05;
Sig.eksperimen= 0,556 >0,05).
b. Uji beda Independent Sample t-test
Peneliti menggunakan uji beda Independent Sample t-test untuk
melihat perbedaan rata-rata pengaruh expressive writing pada kelompok
kontrol dan eksperimen.
Tabel 2. Uji beda Independent Sample t-test
Data gain score memiliki tingkat homogenitas dan dapat dilihat
melalui nilai Levene’s test. Nilai Levene’s test menunjukkan kondisi
kesetaraan varians yang signifikan jika Sig. > 0,05. Hasil penghitungan
t-test for Equality of MeansLevene's Test
for Equality of
Variances
95% Confidence Interval
of the Difference
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Equal
variances
assumed2.182 .148 -.367 38 .716 -.0032123 .0087619 -.0209498 .0145252
Gain
score Equal
variances
not
assumed
-.367 32.734 .716 -.0032123 .0087619 -.0210439 .0146194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
SPSS menunjukkan nilai Levene’s test data gain score sebesar 0,148 >
0,05, yang berarti varian sample bersifat homogen atau memiliki variasi
setara.
Independent sample t-tes tmenunjukkan perbedaan peningkatan
tingkat harga diri kedua kelompok. Nilai Sig. 2-tailed (p) menunjukkan
perbedaan signifikan antara dua kelompok apabila p < 0,05. Tabel hasil
SPSS di atas menunjukkan nilai p sebesar 0,716> 0,05, yang berarti
perbedaan perubahan peningkatan tingkat harga diri antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen tidak signifikan. Hal ini membuat
peneliti melakukan analisis lanjutan dengan uji beda terhadap skor pre dan
post test masing-masing kelompok.
c. Uji beda pre-test dan post test (Wilcoxon)
Peneliti menguji normalitas data pada masing-masing kelompok
sebelum melakukan uji beda pre-test dan post test.
Tabel 3. Uji Normalitas Pre-test dan Post-test
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
pre_test_eks .920 20 .098
post_test_eks .951 20 .375
pre_test_kon .890 20 .026
post_test_kon .943 20 .275
Nilai Shapiro-Wilk (Sig.) menunjukkan persebaran data normal
apabila p > 0,05. Hasil penghitungan menggunakan SPSS menunjukkan
bahwa data pre test kelompok kontrol tidak terdistribusi normal (p = 0,026
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
< 0,05). Hal ini membuat peneliti melanjutkan analisis menggunakan
analisis non parametrik karena terdapat satu data yang tidak memenuhi uji
normalitas (Santoso, 2001).
Uji beda Wilcoxon memiliki fungsi yang sama dengan uji paired
sample t-test dalam konteks statistik non parametrik. Uji paired sample t-
test dan Wilcoxon berfungsi untuk menguji data yang saling berhubungan
(Santoso, 2015). Dalam penelitian ini, data tersebut adalah data pre-test
dan post-test dari masing-masing kelompok.
Hasil uji beda pre-test dan post-test kelompok kontrol dan
eksperimen adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Uji Beda Wilcoxon
post_test_eks -
pre_test_eks
post_test_kon -
pre_test_kon
Z -2.059b -1.009b
Asymp. Sig. (2-tailed) .039 .313
Data dari dua kelompok dinyatakan berbeda jika nilai p < 0,05.
Hasil penghitungan menggunakan SPSS menunjukkan nilai p kelompok
kontrol sebesar 0.313 > 0.05. Hal ini berarti tidak ada peningkatan harga
diri yang signifikan pada kelompok kontrol. Nilai p pada kelompok
eksperimen menunjukkan angka 0.039 < 0.05, yang berarti terdapat
peningkatan harga diri yang signifikan setelah mengalami perlakuan
expressive writing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Hasil Uji Beda Independent Sample t-test
Penelitian ini menguji pengaruh expressive writing dalam
meningkatkan harga diri. Hasil analisis gain score menggunakan
independent sample t-test menunjukkan perbedaan tingkat harga diri yang
tidak signifikan (p = 0.716 > 0.05). Hal ini berarti expressive writing tidak
efektif untuk meningkatkan harga diri.
Hasil penelitian tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
juga mengukur pengaruh expressive writing (Baikie & Wilhelm, 2005;
Pennebaker, 1997b), walaupun peneliti menemukan kecenderungan bahwa
kelompok eksperimen mengalami peningkatan harga diri dibandingkan
kelompok kontrol. Peningkatan harga diri dialami oleh 70% dari total 20
subjek kelompok eksperimen. Sedangkan, terdapat 60% dari total 20
subjek kelompok kontrol mengalami peningkatan harga diri. Peneliti
menggunakan analisis statistik parametrik yang dinilai lebih ketat dan rinci
dibandingkan analisis non parametrik (Santoso, 2012).
Beberapa hal yang mendasari ketidaksesuaian dengan hasil
penelitian terdahulu (Baikie & Wilhelm, 2005; Pennebaker, 1997b).
Pertama, penelitian ini menggunakan subjek yang bersifat umum dan tidak
mempertimbangkan kecenderungan klinis tertentu. Baikie dan Wilhelm
(2005) mengungkapkan bahwa expressive writing memiliki pengaruh yang
lebih kuat ketika digunakan oleh subjek klinis. Subjek klinis berarti subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang mengalami gangguan tertentu terkait dengan variabel. Peneliti
menyimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini tidak peka terhadap
perlakuan expressive writing karena tidak memiliki kecenderungan klinis,
terkhusus mengenai harga diri.
Kedua, Jamison (1989) mengatakan bahwa ketidakmampuan
membahasakan pikiran dan perasaan ke dalam tulisan membuat subjek
menjadi tertekan karena kesulitan mengelola pengalamannya. Pennebaker
(1997b) menambahkan bahwa perlakuan expressive writing membuat
subjek merasakan kembali perasaan tidak nyaman. Penelitian lain
menunjukkan bahwa semakin sering melakukan expressive writing
membuat individu terbiasa bercerita dan berefleksi. Hal ini membuat
proses kognitif semakin berkembang dan terbiasa memahami pengalaman
melalui cara yang positif (van der Kolk et al, 1996). Hal ini menunjukkan
bahwa expressive writing kurang efektif bagi subjek yang tidak memiliki
kebiasaan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Subjek yang
tidak terbiasa mengungkapkan pikiran dan perasaannya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan nilai dan inspirasi dari pengalaman.
Kesulitan mengungkapkan pikiran dan perasaan ditambah dengan perasaan
terkait pengalaman yang muncul membuat subjek tidak nyaman. Kesulitan
tersebut juga membuat subjek tidak mampu memaknai pengalaman,
sehingga tidak menemukan nilai dan inspirasi yang membantu
meningkatkan harga diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Pembahasan Hasil Uji Beda Wilcoxon
Hasil uji beda independent sample t-test tidak mendukung hipotesis
penelitian. Hal ini mendorong peneliti melanjutkan analisis menggunakan
uji beda pre-test post-test masing-masing kelompok. Uji beda Wilcoxon
merupakan pengujian statistik yang lebih longgar dari uji independent
sample t-test (Santoso, 2001). Uji beda Wilcoxon digunakan untuk
menguji data yang saling berkaitan, dalam penelitian ini data pre-test dan
post-test. Hasil uji Wilcoxon meneguhkan penelitian sebelumnya (Burton
& King, 2004; Murn, 2013; Pennebaker, 1997a). Expressive writing efektif
untuk meningkatkan harga diri pada kelompok eksperimen yang menerima
perlakuan selama lima hari (peks = 0.039 < 0.05; pkontrol = 0.313 > 0.05).
Beberapa dari subjek merasa terbantu untuk mengolah
pengalamannya dan memperlakukan diri mereka secara positif melalui
expressive writing. Expressive writing efektif untuk meningkatkan harga
diri sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan subjek
mahasiswa umum (Murn, 2013). Murn (2013) meminta mahasiswa
menuliskan pengalamannya terkait harga diri. Penelitian Burton dan King
(2004) menambahkan bahwa menulis pengalaman secara terstruktur
membuat subjek mengalami penurunan jumlah kunjungan pemeriksaan
dan berobat ke rumah sakit.
Penelitian ini meminta subjek untuk menuliskan rencana yang
mungkin dilakukan setelah melakukan expressive writing setiap harinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Beberapa subjek menyatakan bahwa mereka mendapatkan nilai dan
inspirasi dari pengalaman yang mereka tulis. Nilai dan inspirasi yang
didapat membantu subjek dalam menentukan rencana yang akan
dilakukan. Subjek mengaku bahwa expressive writing membantu subjek
menyadari makna dari pengalaman. Subjek merasa berharga dengan
kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Hal ini membuat subjek
mendapatkan manfaat secara fisik dan psikologis. Expressive writing
merupakan cara untuk memahami diri dan menemukan tujuan hidup
(Burton & King, 2004). Cameron & Nicholls (2004) menambahkan bahwa
intervensi menulis memberikan regulasi diri yang efektif untuk berfokus
pada pengalaman dan memahaminya.
Penelitian ini menambahkan manfaat dari expressive writing.
Expressive writing terbukti dapat meningkatkan harga diri seseorang.
Pennebaker dan Graybeal (2001) mengungkapkan bahwa expressive
writing memiliki manfaat untuk membuat subjek menjadi lebih terbuka
dan memiliki relasi yang baik. Manfaat lain dari expressive writing adalah
kemampuannya untuk mengurangi perilaku kekerasan pada siswa sekolah
perawat (Austenfeld, Paolo, & Stanton, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
D. KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
Terdapat beberapa kelebihan dari penelitian ini dibandingkan
penelitian terdahulu. Pertama, sejauh pencarian peneliti di Google, belum
terdapat penelitian yang melihat pengaruh expressive writing terhadap harga
diri di Indonesia. Maka, penelitian ini memiliki potensi preventif, kuratif, dan
promotif bagi kesehatan mental di Indonesia.
Kedua, penelitian ini menggunakan subjek umum dalam try out skala
sampai dengan penelitian. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang
menggunakan subjek mahasiswa psikologi (Pennebaker, 1997b). Penggunaan
subjek umum dilakukan untuk mendapatkan hasil yang dapat diterapkan pada
cakupan subjek yang lebih luas.
Kelebihan lain yang terdapat pada penelitian ini adalah seluruh subjek
mengikuti proses expressive writing dari awal hingga akhir (n = 40, laki-laki =
14, dan perempuan = 26). Hal ini berdampak pada seimbangnya jumlah subjek
pada kelompok kontrol dan eksperimen, sehingga penelitian ini dapat
mencapai hasil maksimal.
Subjek mengaku tidak terbiasa mengungkapkan pikiran dan perasaan,
sehingga merasa tidak nyaman ketika melakukan expressive writing. Jamison
(1989) menguatkan pernyataan subjek bahwa expressive writing mungkin
membuat subjek yang tidak terbiasa mengungkapkan pikiran dan perasaan
menjadi tidak nyaman. Maka, perlu adanya pelatihan singkat mengenai cara
mengungkapkan pikiran dan perasaan sehingga subjek tidak merasa kesulitan
melakukan expressive writing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tidak adanya manipulation check pada saat pengambilan data juga
menjadi keterbatasan penelitian ini. Peneliti hanya melakukan manipulation
check pada saat pilot study. Manipulation check adalah usaha yang dilakukan
peneliti untuk memastikan bahwa perlakuan memberikan dampak tertentu
pada subjek. Tidak adanya manipulation check pada saat pengambilan data
mengakibatkan peneliti tidak memiliki gambaran pengaruh perlakuan terhadap
subjek.
Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah kemungkinan demand
characteristic. Demand characteristic adalah perilaku subjek sesuai dengan
harapan yang mereka tangkap tentang eksperimen. Terdapat dua kemungkinan
yang dapat terjadi karena demand characteristic, yaitu subjek menduga
hipotesis dari suatu penelitian dan memberikan respon sesuai dengan hipotesis
(placebo effects) atau yang berkebalikan dengan hipotesis. Penelitian ini
diikuti oleh beberapa mahasiswa psikologi. Terdapat kemungkinan bahwa
pengetahuan yang dimiliki mahasiswa psikologi memengaruhi perilakunya
selama mengikuti eksperimen yang kemudian berdampak pada hasil
penelitian.
Penelitian ini mengukur skor dasar harga diri yang dimiliki masing-masing
subjek, namun tidak menggunakan kategorisasi tingkat harga diri. Peneliti
tidak menggunakan kategorisasi tingkat harga diri karena penelitian ini hanya
bertujuan untuk melihat pengaruh dari perlakuan. Penempatan subjek secara
acak (random assignment) diduga menjadi kelemahan atau keterbatasan
penelitian. Besar kemungkinan subjek dengan tingkat harga diri yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
atau rendah berkumpul pada satu kelompok. Persebaran subjek yang tidak
merata diduga memengaruhi hasil penelitian yang tidak mendukung penelitian
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expressive writing tidak
meningkatkan harga diri. Peneliti membuat kesimpulan setelah
memperoleh hasil independent sample t-test pada gain score kelompok
kontrol dan eksperimen. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan
nilai p = 0.716 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dalam peningkatan harga diri. Apabila diuji menggunakan metode
analisis yang lebih longgar (uji beda Wilcoxon), peningkatan harga diri
kelompok eksperimen terbukti signifikan (p = 0.039 < 0.05) dengan uji
beda skor pre test dan post test. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil uji
beda skor pre test dan post test kelompok kontrol yang tidak signifikan
meningkatkan harga diri (p = 0.313 > 0.05). Hasil ini menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan harga diri yang signifikan pada kelompok
eksperimen. Maka, hipotesis penelitian yang berbunyi, “expressive writing
meningkatkan harga diri” diterima atau terbukti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. SARAN
Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk menambahkan jumlah
sesi pada tiap harinya. Penambahan jumlah sesi menulis mungkin akan
memberikan hasil yang lebih signifikan, baik bagi subjek yang terbiasa
maupun yang tidak terbiasa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya
secara tertulis (Burton & King, 2004). Penambahan sesi memberikan subjek
kesempatan untuk lebih mengenal proses expressive writing. Subjek perlu
lebih memahami dan terbiasa dengan proses mengungkapkan pikiran dan
perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Daftar Pustaka
Austenfeld, J. L., Paolo, A. M., & Stanton, A. L. (2006). Effects of writing about emotion versus goals on psychological and physical health among third-year medical students. Journal of Personality , 74, 1, 267-286.
Baikie, K. A. (2003). Rewriting trauma: How and for whom does the writing paradigm work? Doctoral dissertation. Sydney: Macquaire University.
Baikie, K. A., & Wilhelm, K. (2005). Emotional and physical health benefits of expressive writing. Advances in Psychiatric Treatment , 11, 316-338.
Baumgardner, S. R., & Crothers, M. K. (2010). Positive Psychology. New York: Pearson Prentice Hall.
Booth, R. J., Petre, K. J., Pennebaker, J. W., Davidson, K. P., & Thomas, M. G. (1995). Disclosure of trauma and immune response to a hepatitis B vaccination program. Journal of Consulting and Clinical Psychology , Vol. 63, 5, 787-792.
Burton, C. M., & King, L. A. (2004). The health benefits of writing about intensely positive experience . Journal of Research in Personality , 38, 2, 150-163.
Cameron, L. D., & Nicholls, G. (1998). Expression of stressful experiences through writing: Effects of a self-regulation manipulation for pessimists and optimists. Health Psychology , 17, 84-92.
Chaplin, C. P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.
Coopersmith, S. (1967). The Antecedents of Self-esteem. San Fransisco: W. H. Freeman and Company.
Davidson, K., Schwartz, A. R., & Sheffield, D. (2002). Expressive writing and blood pressure. In J. Lepore, & J. M. Smyth, The Writing Cure: How Expressive Writing Promotes Health and Emotional Well-being (pp. 17-30). Washington DC: American Psychological Association.
Donnelly, D. A., & Murray, E. J. (1991). Cognitive and emotional changes in written essays and therapy interviews. Journal of Social and Clinical Psychology , 334-350.
Epstein, S., & Morling, B. (1995). Is the self motivated to do more than enhance and/or verify itself? In M. H. Kernis, Efficacy, agency, and self-esteem (pp. 9-30). New York: Plenum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Esterling, B. A., Antoni, M. H., & Fletcher, M. A. (1994). Emotional disclosure through writing or speaking modulates latent epstein-barr virus antibody titers. Journal of Consulting and Clinical Psychology , 130-140.
Farhan, S. (2015). Impact of stress, self-esteem and gender factor on students' academic achievement. International Journal on New Trends in Education and Their Implications , Vol. 6, 2, 12.
Fonvielle, D. (2014). What is low self-esteem & what causes it?. Always Greater. Diunduh pada 9 Agustus 2017, dari http://www.alwaysgreater.com/achievements/what-is-low-self-esteem-what-causes-low-self-esteem
Francis, M. F., & Pennebaker, J. W. (1992). Putting stress into words. The impact of writing on physiological, absentee, and self-reported emotional well-being measure. American Journal of Health , 6, 4, 280-287.
Frattaroli, J. (2006). Experimental disclosure and its moderators: A meta-analysis. Psychological Bulletin , 132, 823-865.
French, S. A., Story, M., & Perry, C. L. (1995). Self-esteem and obesity in children and adolescents: A literature review. Obesity Research , Vol. 3, 5 .
Galanakis, M., Palaiologou, A., Patsi, G., Velegraki, I. M., & Darviri, C. (2016). A literature review on the connection between stress and self-esteem. Psychology , 7, 687-694.
Graf, M. C. (2004). Written emotional disclosure: What are the benefits of expressive writing in psychotherapy. Thesis , Philadelphia: Drexel University.
Greenberg, M. A., Wortman, C. B., & Stone, A. A. (1996). Emotional expression and physical health: Revising traumatic memories or fostering self-regulation? Journal of Personality and Social Psychology , 588-602.
Harber, K. D., & Pennebaker, J. W. (1992). Overcoming traumatic memories. In S. A. Christianson, The Handbook of Emotion and Memory (pp. 359-287). Hillsdale: Lawrence Erlbaum Associates.
Harnowo, P. A. (2012, 15 Juni). Tingkat Stress Naik dari Tahun ke Tahun Sejak 1983. Detikhealth.com. Diunduh pada 9 Agustus 2017, dari http://health.detik.com/read/2012/06/15/172827/1942486/763/tingkat-stres-naik-dari-tahun-ke-tahun-sejak-1983
Harre, R., & Roger, L. (1996). Ensiklopedi Psikologi (Terjemahan Ediati Kamil). Jakarta: Arcan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Heatherton, T. F., & Wyland, R. J. (2003). Assessing self-esteem. In J. Lopez, & C. R. Snyder, Positive Psychological Assessment: A Handbook of Models and Measures. Washington DC: American Psychological Association.
Jamison, K. R. (1989). Mood disorders and seasonal patterns in british writers and artist. British Journal of Psychology , 52, 2, 125-134.
King, L. A. (2001). Health benefit of writing about life goals. Personality of Social Psychology Bulletin , Vol. 27, 7, 798-807.
King, L. A., & Miner, K. N. (2000). Writing about the perceived benefits of traumatic events: Implications for physical health. Personality and Social Psychology , 26, 220-230.
Lange, A., van de Ven, J. -P., Schricken, B. A., Bredeweg, B., & Emmelkamp, P. M. (2000). Intermediated protocol driven treatment of psychological dysfunction. Journal of Telemedicine and Telecare , 15-21.
Lepore, S. J., & Greenberg, M. A. (2002). Expressive writing and health: Self regulation of emotion related experiences, physiology, and behavior. In S. J. Lepore, & J. M. Smyth, The Writing Cure: How Expressive Writing Promotes Health and Emotional Well-being (pp. 99-117). Washington DC: American Psychological Association.
Maclin, M. K., & Solso, R. L. (2008). Experimental Psychology: A Case Approach. Boston: Pearson Education Inc.
Masyarakat Terbelenggu StressDiakses di http://print.kompas.com/baca/2015/05/21/Masyarakat-TerbelengguStres diakses tanggal 17/9/2017
Morgan, N. P., Graves, K. D., Poggi, E. A., & Cheson, B. D. (2008). Implementing an expressive writing study in a cancer clinic. The Oncologist , 196-204.
Morgan, C. T., King, R. A., Weisz, J. R., & Schopler, J. (1989). Introduction to Psychology (7th ed). Singapore: McGraw-Hill.
Murk, C. J. (2006). Self-Esteem Research, Theory, and Practice: Toward a Positive Psychology of Self-Esteem (Ed 3). New York: Springer Publishing Company Inc.
Murn, L. T. (2013). Increasing self-compassion and positive body esteem: An expressive writing intervention. Dissertation. Oklahoma: Oklahoma State University.
Myers, A., & Hansen, C. H. (2002). Experimental Psychology. Ohio: Wadsworth Publishing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Neal, D., & Carey, K. (2005). A follow-up psychometric analysis of the self-regulation questionaire. Psychology of Addictive Behaviors , 414-422.
Norman, S. A. (2004). For whom does it work? Moderates of the effects of written emotional disclosure in a randomized trial among women with chronic pelvic pain. Psychosomatic Medicine , 174-183.
Pennebaker, J. W. (1985). Traumatic experience and psychosomatic disease. Exploring the roles of behavioral inhibition, obsession, and confiding. Canadian Psychology , Vol. 26, 82-95.
Pennebaker, J. W. (1997a). Opening Up: The Healing Power of Expressive Writing Emotions. New York: Guillford Press.
Pennebaker, J. W. (1997b). Writing about emotional experiences as a therapeutic process. Psychological Science , Vol. 8, 3, 162-166.
Pennebaker, J. W. (2004). Theories, therapies, and taxpayers: On the complexities of the expressive writing paradigm. Clinical Psychology: Science and Pratice , Vol. 11, 2, 138-142.
Pennebaker, J. W., & Beall, S. K. (1986). Confronting a traumatic event. Toward an understanding of inhibitions and desease. Journal of Abnormal Psychology , Vol. 95, 3, 274-281.
Pennebaker, J. W., & Chung, C. K. (2007). Expressive writing, emotional upheavals, and health. In H. Friedman, & R. Silver, Handbook of Health Psychology (pp. 262-284). New York: Oxford University Press.
Pennebaker, J. W., Colder, M., & Sharp, L. K. (1990). Accelerating the coping process. Journal of Personality and Social Psychology , Vol. 58, 3, 528-537.
Pennebaker, J. W., & Francis, M. E. (1996). Cognitive, emotional, and language processes in disclosure. Cognition and Emotion , 10, 601-626.
Pennebaker, J. W., & Graybeal, A. (2001). Patterns of natural language use: Disclosure, personality, and social integration. Current Direction in Psychological Science , 10, 3, 90-93.
Pennebaker, J. W., Kiecolt-Glaser, J. K., & Glaser, R. (1988). Disclosure of traumas and immune function. Health implication for psychotherapy . Journal of Consulting and Clinical Psychology , Vol. 56, 2, 239-245.
Pennebaker, J. W., & Seagal, J. D. (1999). Forming a style: The health benefits of narrative. Journal of Clinical Psychology , Vol. 55, 10, 1243-1254.
Putro, Y. C. (2017). Self-esteem dan obesitas pada wanita dewasa awal. Skripsi , Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rice, P. L. (1992). Stress & Health (2nd ed). California: Brook/Cole Publishing Company.
Santoso, S. (2001). Buku Latihan SPSS pada Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Santrock, J. W. (2008). Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.
Schwarz, E. (2010). Selfhood and self-esteem: A phenomenological critique of an educational and psychological concept. Journal Filosofija , 18 (3). 53-62.
Sloan, D. M., & Marx, B. P. (2004). Taking pen to hand: Evaluating theories underlying the written disclosure paradigm. Clinical Psychology: Science and Practice , Vol. 11, 2, 121-137.
Smyth, J. M. (1998). Written emotional expression. Effects sizes, outcome types, and moderating variable. Journal of Consulting and Clinical Psychology , 66, 1, 174-184.
Smyth, J. M., & Pennebaker, J. W. (1999). Sharing one's story: Translating emotional experiences into words as a coping tool. In C. R. Snyder, Coping: The Psychology of What Works (pp. 70-89). New York: Oxford University Press.
Solano, L., & Donati, V. (2003). Post-operative course after papilloma resection. Effects of written disclosure of the experience in subjects with different alexithymia levels. Psychosomatic Medicine , 477-484.
Stop Stigma dan Diskriminasi terhadap Orang dengan Gangguan JiwaDiakses di http://depkes.go.id/article/view/201410270011/stop-stigma-dan-diskriminasi-terhadap-orang-dengan-gangguan-jiwa-odgi.html diakses pada tanggal 17/9/2017
Supratiknya, A. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Penerbit USD.
Suzuki, H., & Tomoda, A. (2015). Roles of attachment and self-esteem: Impact of early life stress on depressive symptoms among japanese institutionalized children. BMC Psychiatry , 15, 8.
Swann, W. B., & Schroeder, D. G. (1995). The search for beauty and truth: A framework for understanding reactions to evaluation. Personality and Social Psychology Bulletin , Vol. 21, 1307-1318.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Swearingen, E. M., & Cohen, L. H. (1985). Life events and psychological distress: A prospective study of young adolescents. Developmental Psychology , 21 (6), 1045-1054.
Tavakoli, S. (2009). Effects of assertiveness training and expressive writing on alculturative stress in international students: A randomized trial. Journal of Society for Personality and Social Psychology , 56, 4, 590-596.
van der Kolk, B. A., McFarlane, A. C., & Weisaeth, L. (1996). Traumatic Stress: The Effects of Overwhelming Experience on Mind, Body, and Society. New York: Guilford Press.
Venzin, E. (2014). How does self-esteem negatively affect you?. Psych Central. Diunduh pada 9 Agustus 2017, dari https://psychcentral.com/blog/archives/2014/03/01/how-does-low-self-esteem-negatively-affect-you/
Yusuf, A., Fitryasari, P. K., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Zautra, A., & Reich, J. (1993). Life events and perceptions of life quality: Developments in a two-factor approach. Journal of Community Psychology , 11, 121-132.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lampiran 1. Informed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT FORM)
JUDUL PENELITIAN
Manfaat Menulis Pengalaman
DESKRIPSI SINGKAT PENELITIAN:
Penelitian ini meminta partisipan menuliskan pengalaman dalam waktu 15-20
menit selama 5 hari berturut-turut.
Dengan menandatangani formulir persetujuan ini Saudara/i menyatakan bahwa
Saudara/i telah membaca dan memahami maksud penelitian ini dan bersedia
menjadi salah satu partisipan. Saudara/i bersedia mengikuti prosedur dan
menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, Saudara/i mengikuti penelitian ini
dengan sukarela dan menyetujui penggunaan data yang berikan untuk kepentingan
penelitian.
Peneliti menjamin kerahasiaan data yang Saudara/i berikan dalam penelitian. Jika,
terdapat pertanyaan terkait hal yang kurang dipahami dalam penelitian ini,
Saudara/i dapat menghubungi peneliti melalui nomor HP/WA: 087734020626.
Yogyakarta, 14 Juni 2017
__________________
(Tanda tangan peserta)__________________
(Nama/Inisial peserta)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 2. Skala Try Out
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Nikolaus Kusumasmara
139114129
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
PENGANTAR
Dengan hormat,
Saya Nikolaus Kusumasmara, mahasiswa semester 8, Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Oleh karena
itu, saya memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala ini
dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Saudara/i masing-masing. Jangan
lupa membacapetunjuk pengisian skala sebelum mulai mengerjakan.
Kerahasiaan jawaban dan data diri Saudara/i dijamin dan dilindungi oleh
kode etik Psikologi.
Atas kesediaan dan bantuan yang Saudara/i berikan, saya mengucapkan
terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
Nikolaus Kusumasmara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LEMBAR IDENTITAS
Inisial :
Jenis Kelamin :
Usia :
Semester :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini. Silahkan membaca pernyataan dengan seksama. Saudara diminta untuk memilih pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri Saudara/i saat ini. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda (X) pada kolom yang tersedia. Terdapat 4 (empat) pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan, yaitu:
SS : Apabila Saudara/I Sangat Setuju S : Apabila Saudara/I SetujuTS : Apabila Saudara/I Tidak SetujuSTS: Apabila Saudara/I Sangat Tidak Setuju
Jika Saudara/i ingin mengganti jawaban, berilah tanda (=) pada jawaban yang salah. Kemudian, silahkan berikan tanda (X) pada jawaban yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena jawaban yang Saudara/i berikan merupakan keadaan yang Saudara/I rasakan saat ini. Maka, Saudara/i dimohon untuk mengisi skala ini dengan jujur.
.Jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Periksa kembali jawaban
Saudara/i setelah selesai mengerjakan.
Selamat Mengerjakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No. Pernyataan STS TS S SS1 Saya menyukai diri saya apa adanya2 Saya taat pada peraturan3 Saya mampu menentukan prioritas4 Saya enggan menjadi seperti orang lain5 Saya malu atas diri saya6 Saya marah ketika orang lain mengabaikan
pendapat saya7 Saya mengikuti kemauan teman-teman saya
untuk bersenang-senang8 Saya tetap tenang meskipun orang lain
mengejek saya9 Saya berharap menjadi seperti orang lain10 Saya merasa nyaman dengan diri saya saat ini 11 Saya adalah orang yang berprinsip12 Saya sering melanggar aturan13 Saya membenci diri saya sendiri 14 Saya merasa percaya diri dengan diri saya
15 Saya menolak ajakan teman saya untuk melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan
16 Saya adalah orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan
17 Saya merasa harus berubah seperti orang lain18 Saya merasa kecewa pada diri saya19 Saya mencontek dalam keadaan apapun20 Saya menerima tawaran teman-teman meskipun
saya tahu itu merugikan
21 Saya adalah orang yang berhasil 22 Saya tertarik untuk belajar hal baru23 Saya nyaman dengan tantangan dan situasi baru
24 Saya menyerah untuk mencapai keinginan saya25 Saya memiliki keyakinan untuk berhasil26 Saya merasa takut menjalani hal baru dalam
hidup saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
STS TS S SS27 Saya kesulitan menyesuaikan diri pada hal baru
dalam hidup saya28 Saya memiliki kesempatan untuk berhasil29 Keinginan saya sulit dicapai karena tidak sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki30 Saya merasa cemas berada di sekitar orang
asing31 Saya lebih suka melakukan kebiasaan-kebiasaan
saya32 Saya berusaha sebaik mungkin agar keinginan
saya tercapai33 Saya merasa tenang berada di lingkungan baru34 Saya adalah orang yang gagal35 Saya merasa ragu untuk mencapai keinginan
saya36 Saya mampu mencapai apa yang saya inginkan37 Saya menunggu orang lain mengajak
berkenalan lebih dulu38 Mustahil bagi saya untuk mencapai keinginan
saya39 Saya mudah dalam mempelajari dan memahami
hal baru
40 Saya membutuhkan orang lain untuk mengenal kelemahan saya
41 Saya mendengarkan orang yang berbicara pada saya dan begitu pula sebaliknya
42 Saya malu memberitahu kekurangan diri saya kepada orang lain
43 Saya berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok
44 Saya sering berlawanan pendapat dengan orang lain
45 Saya percaya diri berkenalan dengan orang baru46 Saya melatih kelemahan saya untuk menjadi
lebih baik47 Orang lain sering berpura-pura pada saya48 Saya ikut serta dalam gotong royong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
STS TS S SS49 Saya mampu membangun komunikasi dengan
orang lain50 Orang lain mengabaikan penderitaan saya51 Saya memiliki banyak teman52 Saya buta tentang kekurangan dalam diri saya53 Orang-orang di sekitar saya menerima saya apa
adanya54 Orang lain enggan mendengarkan pendapat dan
saran saya55 Saya merasa orang lain menghindar dari saya
56 Saya merasa segan dengan orang-orang di sekitar saya
57 Orang lain memahami kekurangan saya58 Saya mengetahui kekurangan dalam diri saya59 Saya sulit berteman60 Saya sering kuwalahan61 Saya membantu orang yang kesulitan62 Saya merasa nyaman mengungkapkan
kekurangan diri saya 63 Saya betah berada di lingkungan saya64 Saya sering memaksakan diri bekerja65 Orang lain percaya pada saya untuk
menyelesaikan tugas66 Orang lain membiarkan saya dalam masalah67 Orang lain lebih memilih bermain gadget
daripada membantu saya68 Saya percaya diri berada di lingkungan sekitar69 Orang lain mudah memahami saya70 Saya menyelesaikan tugas yang sesuai dengan
kemampuan saya71 Saya merasa gengsi untuk meminta bantuan
pada orang lain72 Saya ingin segera pindah dari lingkungan saya73 Orang di sekitar saya mengacuhkan saya74 Saya tidak pernah diberi kepercayaan untuk
mengerjakan tugas75 Saya mencari bantuan saat kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
76 Saya memperbaiki kekurangan diri sayaSTS TS S SS
77 Saya ditolak oleh teman-teman saya78 Saya merasa orang lain memerhatikan saya
dengan baik79 Saya membantu orang lain memecahkan
masalahnya80 Saya merasa diabaikan oleh orang-orang di
sekitar saya
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan!
~Terima kasih~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 3. Uji Reliabilitas dan Validitas
Case Processing SummaryN %
Valid 173 100.0Excludeda 0 .0CasesTotal 173 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability StatisticsCronbach’s
AlphaCronbach’s
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.948 .950 80
Item-Total StatisticsScale
Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple Correlati
on
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleteditem1 235.77 446.687 .652 . .947item2 236.18 455.477 .264 . .948item3 236.06 450.950 .498 . .948item4 236.06 456.892 .197 . .949item5 235.89 448.087 .539 . .947item6 236.35 461.695 .048 . .949item7 236.39 457.262 .191 . .949item8 236.21 454.623 .345 . .948item9 235.93 452.600 .360 . .948item10 235.87 444.721 .670 . .947item11 236.03 452.156 .436 . .948item12 236.13 454.046 .305 . .948item13 235.71 444.965 .576 . .947item14 236.01 448.802 .601 . .947
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
item15 235.95 457.457 .190 . .949item16 235.57 455.840 .310 . .948item17 236.02 451.087 .376 . .948item18 236.09 446.712 .504 . .948item19 235.53 453.146 .418 . .948item20 235.91 455.945 .255 . .948item21 236.12 449.991 .538 . .947item22 235.72 454.762 .345 . .948item23 236.06 446.752 .567 . .947item24 235.83 449.121 .588 . .947item25 235.69 452.135 .499 . .948item26 236.12 447.591 .540 . .947item27 236.17 447.164 .543 . .947item28 235.70 452.142 .461 . .948item29 236.06 450.711 .478 . .948item30 236.27 450.094 .405 . .948item31 237.05 463.538 -.021 . .949item32 235.75 456.176 .320 . .948item33 236.36 451.603 .428 . .948item34 235.60 445.125 .622 . .947item35 236.03 444.528 .634 . .947item36 235.94 449.385 .618 . .947item37 236.37 450.432 .419 . .948item38 235.72 448.239 .611 . .947item39 236.17 451.226 .532 . .948item40 236.70 460.014 .090 . .949item41 235.82 451.373 .506 . .948item42 236.18 450.334 .473 . .948item43 235.87 455.930 .384 . .948item44 236.51 461.623 .051 . .949item45 236.18 449.628 .497 . .948item46 235.90 452.857 .468 . .948item47 236.42 451.757 .382 . .948item48 236.22 455.358 .318 . .948item49 235.98 453.209 .488 . .948item50 236.18 451.194 .488 . .948item51 235.96 447.074 .557 . .947item52 235.84 455.272 .318 . .948item53 236.08 451.826 .507 . .948item54 236.14 453.283 .391 . .948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
item55 236.05 450.096 .519 . .948item56 236.45 456.295 .237 . .949item57 236.25 452.769 .469 . .948item58 235.87 457.484 .286 . .948item59 235.95 444.712 .626 . .947item60 236.36 445.464 .534 . .947item61 235.89 457.133 .303 . .948item62 236.31 452.958 .395 . .948item63 235.95 455.742 .387 . .948item64 236.66 458.073 .157 . .949item65 236.01 454.651 .383 . .948item66 236.22 449.603 .498 . .948item67 236.20 450.476 .524 . .948item68 236.13 451.162 .510 . .948item69 236.51 449.821 .488 . .948item70 235.95 457.568 .300 . .948item71 236.18 452.768 .338 . .948item72 235.92 448.749 .513 . .947item73 236.00 448.302 .623 . .947item74 235.72 452.504 .418 . .948item75 236.03 456.691 .268 . .948item76 235.95 453.317 .447 . .948item77 235.76 447.566 .622 . .947item78 236.16 452.737 .487 . .948item79 235.95 455.131 .391 . .948item80 235.87 448.042 .533 . .947
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 4. Prosedur Penelitian
1. Hari 1 :
a. Subjek diminta menandatangani lembar absensi.
b. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
c. Subjek menandatangani inform consent.
d. Kedua kelompok dipersilahkan mengerjakan pre-test harga diri.
e. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama eksperimen
berlangsung, dan mempersilahkan kelompok kontrol meninggalkan
ruangan.
f. Peneliti memberikan dan membacakan instruksi expressive writing pada
kelompok eksperimen.
g. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
h. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5 menit.
2. Hari 2-4:
a. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama eksperimen
berlangsung.
b. Peneliti memberikan dan membavakan instruksi expressive writing pada
subjek.
c. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
d. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5 menit.
e. Subjek diminta untuk menandatangani lembar absensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Hari 5:
a. Peneliti membacakan peraturan yang harus diperhatikan selama eksperimen
berlangsung.
b. Peneliti memberikan dan membavakan instruksi expressive writing pada
subjek.
c. Kelompok eksperimen dipersilahkan menulis selama 20 menit.
d. Peneliti memberikan peringatan ketika waktu penulisan tersisa 5 menit.
e. Kelompok kontrol dipersilahkan memasuki ruangan
f. Kelompok eksperimen dan kontrol mengerjakan skala post-test harga diri.
g. Subjek menerima debrief dari peneliti berkaitan dengan proses eksperimen.
Catatan:
• Pada hari pertama, peneliti meminta pendapat subjek terkait kejelasan
instruksi setelah melakukan expressive writing.
• Pastikan bahwa subjek benar-benar paham mengenai topik dan durasi
penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 5. Instruksi Expressive Writing
Instruksi Expressive Writing
Silahkan saudara menuliskan pikiran dan perasaan paling dalam tentang
pengalaman saudara. Saudara dapat menuliskan pengalaman terkait penghargaan
dan penerimaan dari orang terdekat, kesuksesan yang pernah diraih, pemaknaan
saudara tentang pengalaman yang dimiliki dan atau cara saudara dalam mengolah
kritik dari orang lain. Saudara juga dapat mengaitkan topik tersebut dengan relasi
terhadap sesama. Selain itu, silahkan saudara menuliskan cara yang dapat
ditempuh, di masa yang akan datang, untuk menerapkan nilai yang didapat dari
pengalaman.
Saat menuliskan pengalaman, saya meminta saudara untuk bercerita sedetil
mungkin. Saya berharap saudara dapat mengungkapkan seluruh pikiran dan
perasaan yang paling dalam saat mengalami pengalaman tersebut. Saudara tidak
perlu memperhatikan tata cara penggunaan bahasa yang baik dan benar. Ketika
saudara sudah mulai menulis, jangan berhenti sampai waktu habis. Waktu saudara
untuk menulis adalah 20 menit. Kerahasiaan tulisan saudara sangat dijaga dan
tidak akan dibaca oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 6. Skala Penelitian
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh:
Nikolaus Kusumasmara
139114129
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PENGANTAR
Dengan hormat,
Saya Nikolaus Kusumasmara, mahasiswa semester 8, Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi. Oleh karena
itu, saya memohon bantuan dan kesediaan Saudara/i untuk mengisi skala ini
dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Saudara/i masing-masing. Jangan
lupa membacapetunjuk pengisian skala sebelum mulai mengerjakan.
Kerahasiaan jawaban dan data diri Saudara/i dijamin dan dilindungi oleh
kode etik Psikologi.
Atas kesediaan dan bantuan yang Saudara/i berikan, saya mengucapkan
terima kasih.
Hormat saya,
Peneliti
Nikolaus Kusumasmara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LEMBAR IDENTITAS
Inisial :
Jenis Kelamin :
Usia :
Semester :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PETUNJUK PENGISIAN
Skala ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang mungkin sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini. Silahkan membaca pernyataan dengan seksama. Saudara diminta untuk memilih pilihan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi diri Saudara/i saat ini. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda (X) pada kolom yang tersedia. Terdapat 4 (empat) pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan, yaitu:
SS : Apabila Saudara/I Sangat Setuju S : Apabila Saudara/I SetujuTS : Apabila Saudara/I Tidak SetujuSTS: Apabila Saudara/I Sangat Tidak Setuju
Jika Saudara/i ingin mengganti jawaban, berilah tanda (=) pada jawaban yang salah. Kemudian, silahkan berikan tanda (X) pada jawaban yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi Saudara/i saat ini.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah karena jawaban yang Saudara/i berikan merupakan keadaan yang Saudara/I rasakan saat ini. Maka, Saudara/i dimohon untuk mengisi skala ini dengan jujur.
.Jangan sampai ada nomor yang terlewatkan. Periksa kembali jawaban
Saudara/i setelah selesai mengerjakan.
Selamat Mengerjakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No. Pernyataan STS TS S SS1 Saya tetap tenang meskipun orang lain
mengejek saya2 Saya memiliki kesempatan untuk berhasil3 Saya kesulitan menyesuaikan diri pada hal baru
dalam hidup saya4 Saya merasa gengsi untuk meminta bantuan
pada orang lain5 Saya memiliki banyak teman6 Saya mendengarkan orang yang berbicara pada
saya dan begitu pula sebaliknya7 Saya merasa diabaikan oleh orang-orang di
sekitar saya8 Orang lain membantu saya memecahkan
masalah saya9 Saya tidak pernah diberi kepercayaan untuk
mengerjakan tugas10 Saya memperbaiki kekurangan diri saya11 Saya nyaman dengan tantangan dan situasi baru12 Saya menyerah untuk mencapai keinginan saya13 Saya mudah tergoda untuk membolos14 Saya berharap untuk menjadi seperti orang lain15 Saya adalah orang yang memiliki kelebihan dan
kekurangan16 Saya taat pada peraturan17 Keinginan saya sulit dicapai karena tidak sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki18 Saya merasa takut menjalani hal baru dalam
hidup saya19 Saya sering kuwalahan20 Saya sulit berteman21 Orang lain mengabaikan penderitaan saya22 Saya percaya diri berada di lingkungan sekitar23 Saya merasa orang lain memerhatikan saya
dengan baik24 Orang lain sering berpura-pura pada saya25 Saya mencari bantuan saat kesulitan26 Saya percaya diri berkenalan dengan orang baru27 Saya adalah orang yang gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
STS TS S SS28 Saya menerima tawaran teman-teman meskipun
saya tahu itu merugikan29 Saya malu atas diri saya30 Saya membuat perencanaan untuk mencapai
keinginan saya31 Saya tertarik untuk belajar dan mengetahui
banyak hal baru dalam hidup saya32 Saya buta tentang kekurangan dalam diri saya33 Orang lain enggan mendengarkan pendapat dan
saran saya34 Saya ragu memulai percapakapan dengan orang
lain35 Saya menunggu orang lain mengajak berkenalan
lebih dulu36 Saya menyukai diri saya apa adanya37 Saya mampu menentukan prioritas38 Saya berusaha sebaik mungkin agar keinginan
saya tercapai39 Saya merasa cemas berada di sekitar orang asing40 Saya ditolak oleh teman-teman saya41 Saya membantu orang yang kesulitan42 Saya merasa nyaman mengungkapkan
kekurangan diri saya43 Saya merasa orang lain menghindar dari saya44 Saya lebih memilih bermain gadget daripada
membantu teman yang kesulitan45 Mustahil bagi saya untuk mencapai keinginan
saya46 Saya merasa percaya diri dengan diri saya47 Saya merasa ragu untuk mencapai keinginan
saya48 Saya merasa tenang berada di lingkungan baru49 Saya mengetahui kekurangan dalam diri saya50 Orang lain jujur pada saya51 Saya ikut serta dalam gotong royong52 Saya malu memberitahu kekurangan diri saya
kepada orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
53 Saya berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok
STS TS S SS54 Saya adalah orang yang berhasil55 Saya mencontek dalam keadaan apa pun56 Saya merasa harus berubah seperti orang lain57 Saya mampu mencapai apa yang saya inginkan58 Saya menerima bantuan orang lain59 Orang di sekitar saya mengacuhkan saya60 Saya membenci diri saya sendiri61 Saya mampu membangun komunikasi dengan
orang lain62 Orang lain membiarkan saya dalam masalah63 Orang lain mudah memahami saya64 Saya menyelesaikan tugas yang sesuai dengan
kemampuan saya65 Saya adalah orang yang berprinsip66 Saya merasa kecewa pada diri saya67 Saya mudah dalam mempelajari dan memahami
sesuatu68 Orang-orang di sekitar saya menerima saya apa
adanya69 Saya merasa nyaman dengan diri saya saat ini70 Saya berani memulai perbincangan lebih dulu
dengan orang lain71 Orang lain percaya pada saya untuk
menyelesaikan tugas
Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewatkan!
~Terima kasih~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 7. Data Deskriptif Subjek
JenisKelaminFrequenc
yPercent Valid
PercentCumulative
Percent1 14 35.0 35.0 35.02 26 65.0 65.0 100.0ValidTotal 40 100.0 100.0
UsiaFrequenc
yPercent Valid
PercentCumulative
Percent18 1 2.5 2.5 2.519 6 15.0 15.0 17.520 12 30.0 30.0 47.521 9 22.5 22.5 70.022 10 25.0 25.0 95.023 2 5.0 5.0 100.0
Valid
Total 40 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 8. Tabel Skor Harga Diri
No.Pre Test Eks
Post Test Eks
d Gain ScorePre Test Kon
Post Test Kon
d Gain Score
1 179 176 -3 -0.01675978 176 182 6 0.0340909092 182 185 3 0.016483516 175 178 3 0.0171428573 174 179 5 0.028735632 183 175 -8 -0.0437158474 180 184 4 0.022222222 180 184 4 0.0222222225 182 193 11 0.06043956 157 172 15 0.0955414016 187 188 1 0.005347594 183 191 8 0.0437158477 178 183 5 0.028089888 180 184 4 0.0222222228 177 180 3 0.016949153 186 187 1 0.0053763449 180 182 2 0.011111111 190 190 0 0
10 173 179 6 0.034682081 184 187 3 0.01630434811 186 187 1 0.005376344 167 172 5 0.0299401212 176 178 2 0.011363636 185 181 -4 -0.02162162213 192 188 -4 -0.02083333 174 170 -4 -0.02298850614 187 189 2 0.010695187 185 176 -9 -0.04864864915 178 177 -1 -0.00561798 189 187 -2 -0.01058201116 179 178 -1 -0.00558659 177 182 5 0.02824858817 198 195 -3 -0.01515152 190 187 -3 -0.01578947418 185 181 -4 -0.02162162 181 184 3 0.01657458619 177 182 5 0.028248588 186 183 -3 -0.01612903220 181 187 6 0.033149171 179 181 2 0.011173184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 9. Tabel Uji Normalitas
a. Gain Score
ExploreCase Processing Summary
CasesValid Missing Total
N Percent N Percent N Percentgain_score_eks
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
gain_score_kon
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
DescriptivesStatistic Std.
ErrorMean .011366 .0047946
Lower Bound
.00133195% Confidence Interval for Mean Upper
Bound.021401
5% Trimmed Mean .010472Median .011237Variance .000Std. Deviation .0214423Minimum -.0216Maximum .0604Range .0821Interquartile Range .0338Skewness .220 .512
gain_score_eks
Kurtosis -.076 .992Mean .008154 .0073336
Lower Bound
-.00719695% Confidence Interval for Mean Upper
Bound.023503
5% Trimmed Mean .006455
gain_score_kon
Median .013739
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Variance .001Std. Deviation .0327969Minimum -.0486Maximum .0955Range .1442Interquartile Range .0428Skewness .565 .512Kurtosis 1.520 .992
Tests of NormalityKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.gain_score_eks
.092 20 .200* .961 20 .556
gain_score_kon
.115 20 .200* .951 20 .375
*. This is a lower bound of the true significance.a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Pre-test dan Post-test
ExploreCase Processing Summary
CasesValid Missing Total
N Percent N Percent N Percentpre_test_eks 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%post_test_eks 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%pre_test_kon 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%post_test_kon
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DescriptivesStatistic Std.
ErrorMean 181.55 1.374
Lower Bound
178.6895% Confidence Interval for Mean Upper
Bound184.42
5% Trimmed Mean 181.11Median 180.00Variance 37.734Std. Deviation 6.143Minimum 173Maximum 198Range 25Interquartile Range 9Skewness 1.135 .512
pre_test_eks
Kurtosis 1.446 .992Mean 183.55 1.195
Lower Bound
181.0595% Confidence Interval for Mean Upper
Bound186.05
5% Trimmed Mean 183.33Median 182.50Variance 28.576Std. Deviation 5.346Minimum 176Maximum 195Range 19Interquartile Range 9Skewness .558 .512
post_test_eks
Kurtosis -.428 .992Mean 180.35 1.792
Lower Bound
176.6095% Confidence Interval for Mean Upper
Bound184.10
pre_test_kon
5% Trimmed Mean 181.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Median 182.00Variance 64.239Std. Deviation 8.015Minimum 157Maximum 190Range 33Interquartile Range 10Skewness -1.425 .512Kurtosis 2.730 .992Mean 181.65 1.360
Lower Bound
178.8095% Confidence Interval for Mean Upper
Bound184.50
5% Trimmed Mean 181.78Median 182.50Variance 36.976Std. Deviation 6.081Minimum 170Maximum 191Range 21Interquartile Range 11Skewness -.481 .512
post_test_kon
Kurtosis -.644 .992
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tests of NormalityKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.pre_test_eks .171 20 .129 .920 20 .098post_test_eks .114 20 .200* .951 20 .375pre_test_kon .133 20 .200* .890 20 .026post_test_kon
.157 20 .200* .943 20 .275
*. This is a lower bound of the true significance.a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 10. Tabel Uji Beda Independent Sample T-test
T-Test
Group Statisticskelompok
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
1 20 .008154 .0327969 .0073336gain_score
2 20 .011366 .0214423 .0047946
Independent Samples TestLevene's Test for Equality
of Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of
the Difference
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Equal variances assumed
2.182
.148
-.367
38 .716 -.0032123
.0087619
-.0209
498
.0145252
gain_score
Equal variances not assumed
-.367
32.734
.716 -.0032123
.0087619
-.0210
439
.0146194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 11. Tabel Uji Beda Wilcoxon
Wilcoxon Signed Ranks Test
RanksN Mean
RankSum of Ranks
Negative Ranks
6a 8.33 50.00
Positive Ranks 14b 11.43 160.00Ties 0c
post_test_eks - pre_test_eks
Total 20Negative Ranks
7d 10.00 70.00
Positive Ranks 12e 10.00 120.00Ties 1f
post_test_kon - pre_test_kon
Total 20a. post_test_eks < pre_test_eksb. post_test_eks > pre_test_eksc. post_test_eks = pre_test_eksd. post_test_kon < pre_test_kone. post_test_kon > pre_test_konf. post_test_kon = pre_test_kon
Test Statisticsa
post_test_eks -
pre_test_eks
post_test_kon -
pre_test_konZ -2.059b -1.009b
Asymp. Sig. (2-tailed)
.039 .313
a. Wilcoxon Signed Ranks Testb. Based on negative ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI