PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP ... - Unsyiah
Transcript of PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP ... - Unsyiah
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
20
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP KETERLIBATAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPERCAYAAN SEBAGAI PEMEDIASI
PADA KONSUMEN SHOPEE DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
1Ria Amalia Fhonna, 2Sorayanti Utami
1) Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Syiah Kuala
1)e-mail: [email protected]
Abstract: This study aims to measure the effect of Electronic Word of Mouth to Shopee’s consumer
Purchase Decision involvement at Syiah Kuala University with Trust as mediating variable. The
sample used in this study are Syiah Kuala University students who access Shopee application were
204 respondents. Data collection equipment used in this study was a questionnaire. The sampling
technique used is Purposive Sampling. Hierarchical Linear Modelling (HLM) was used as a
method of analysis to determine the effect of all the variables involved.Based on the results of the
HLM analysis indicated that Electronic Word of Mouth positively influence Purchase Decision
Involvement, Electronic Word of Mouth positively influence Trust, Trust positively influence
Purchase Decision Involvement and Trust mediate the relationship between Electronic Word of
Mouth and Purchase Decision Involvement.
Keywords: Electronic Word of Mouth, Purchase Decision Involvement, Trust, Hierarchical
Linear Modelling
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap
Keterlibatan Keputusan Pembelian dengan Kepercayaan sebagai variabel mediasi pada konsumen
Shopee di Universitas Syiah Kuala. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Syiah Kuala yang mangakses aplikasi Shopee yang berjumlah 204 responden.
Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian inj adalah purposive sampling. Metode
analisis untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel-variabel yang terlibat disebut juga
Hierarchical Linear Modelling (HLM). Berdasarkan hasil analisis HLM, mengindikasikan bahwa
Electronic Word of Mouth berpengaruh positif terhadap Keterlibatan Keputusan Pembelian,
Electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap Kepercayaan, Kepercayaan berpengaruh
positif terhadap Keterlibatan Keputusan Pembelian, dan Kepercayaan memediasi hubungan
Electronic Word of Mouth terhadap Keterlibatan Keputusan Pembelian.
Kata Kunci: Electronic Word of Mouth, Keterlibatan Keputusan Pembelian, Kepercayaan,
Hierarchical Linear Modelling
PENDAHULUAN
Pertumbuhan bisnis online saat
ini sangat berkembang pesat, sehingga
dapat memudahkan konsumen untuk
memenuhi kebetuhannya. Internet juga
terbukti dapat mempermudah untuk
berkomunikasi dan memperoleh
informasi dengan tepat dan akurat.
Saat ini media sosial dijadikan
salah satu gerakan baru di dunia
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
21
pemasaran, berbagai media sosial muncul
dengan keunggulan yang dimiliki. Hal
tersebut memberikan kemudahan bagi
setiap orang untuk dapat berkomunikasi
dan memperoleh informasi tanpa adanya
ruang dan waktu. Sosial media meluas
kesempatan untuk memperkuat hubungan
dengan konsumen dengan memfasilitasi
mereka sehingga mereka terlibat dengan
produk dan layanan melalui interaksi
dengan mendorong masyarakat pengguna
dan merek online yang meningkatkan
ekuitas merek (Goldenberg et al. 2009).
Media sosial menjadi media untuk
menyampaikan pendapat secara terbuka
maupun berkomentar terhadap apapun
yang ditulis oleh orang lain. Sehingga
komunikasi yang terjadi dalam media
sosial adalah dua arah, komunikasi ini
menciptakan komunitas dengan cepat
karena ketertarikan yang sama satu sama
lain.
Sebelum konsumen melakukan
pembelian suatu produk atau jasa
konsumen tentu akan mencari informasi
tentang produk atau jasa yang dibelinya.
eWOM merupakan cara yang paling
efektif untuk menciptakan suatu
keputusan pembelian saat ini. (J. Q.
Zhang, Craciun, & Shin, 2010)
mengatakan bahwa internet saat ini
sangat diberdayakan konsumen untuk
berbagi informasi dengan mudah diakses
dan sebagian besar konsumen dapat
memberitahukan pengalamannya melalui
internet dan mempengaruhi konsumen
lainnya melalui eWOM. Selanjutnya (J.
Q. Zhang et al., 2010) juga menyebutkan
ketika terjadi pertukaran informasi
melalui eWOM, konsumen akan
melakukan evaluasi terhadap produk.
WOM berperan sangat besar
pengaruhnya pada pengambilan
keputusan pembelian konsumen dalam
pembentukan pola perilaku konsumen
(Reza Jalilvand & Samiei, 2012). WOM
dirasa lebih efektif karena informasinya
yang lebih reliabel. Jenis komunikasi
dengan pesan yang bersifat komersial ini
memiliki tingkat persuasif yang lebih
tinggi dengan kepercayaan dan
kredibilitas yang tinggi pula.
Sebagian besar orang cenderung lebih
percaya pada pemasaran dari mulut
ke mulut dibanding metode promosi
apapun yang sifatnya lebih formal. Orang
yang menerima rekomendasi
berdasarkan komunikasi dari mulut
ke mulut cenderung lebih yakin
bahwa pemberi rekomendasi
berbicara jujur dan tidak
ditunggangi motif tersembunyi (Christy,
2012). Persepsi yang positif tentang suatu
produk atau jasa akan merangsang
timbulnya keinginan konsumen untuk
membeli yang pada akhirnya ditentukan
oleh perilaku pembelian. Keputusan
Pembelian adalah tahapan dimana
pembeli telah menentukan pilihannya dan
melakukan pembelian produk, serta
mengkonsumsinya.
Ulasan produk online yang
dilakukan oleh konsumen semakin
banyak saat mencari informasi pembelian
ulang, hal ini membentuk niat pembelian
(Zhang dan Tran, 2009). Oleh karena itu,
Komunikasi eWOM memiliki efek yang
kuat pada niat pembelian langsung atau
tidak langsung (Jalilvand dan Samiei,
2012) yang mengarah untuk keterlibatan
keputusan pembelian. (Mittal, 1989)
mendefinisikan keterlibatan dalam
keputusan pembelian sebagai perluasan
dari minat dan perhatian dari seorang
konsumen terkait dengan tanggung jawab
akan keputusan pembelian.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
22
Seiring berkembangnya bisnis
ritel online shopping di Indonesia
membuat masyarakat cenderung lebih
memilih untuk belanja online, dimana
konsumen yang biasanya belanja secara
offline berubah menjadi belanja secara
online. Tren belanja di Indonesia
cenderung terus diminati konsumen
karena merasa dimudahkan. Hal ini
membuat pebisnis ritel online mulai
mencari banyak peluang dalam
memasarkan produknya.
Namun adanya faktor
penghambat saat konsumen ingin
melakukan pembelian pada aplikasi
Shopee, ulasan atau review produk yang
diberikan oleh konsumen menjadi suatu
kendala dimana konsumen akan timbul
keraguan untuk melibatkan dalam
keputusan pembeliannya. Kepercayaan
konsumen berpengaruh terhadap
keterlibatan dalam keputusan pembelian
konsumen pada suatu aplikasi, hal ini
dikarenakan kepercayaan merupakan
suatu hal yang menjadi motivasi
konsumen pada saat mengakses aplikasi.
Kepercayaan berperan penting karena
konsumen tidak dapat bertemu secara
langsung dengan penjual yang mana
apabila kepercayaan terhadap reputasi
dari suatu aplikasi tersebut baik maka
konsumen akan semakin terlibat dalam
keputusan pembelian.
Berdasarkan uraian diatas maka
peneliti ingin melakukan penelitian
terkait pengaruh electronic word of
mouth terhadap keterlibatan keputusan
pembelian dan kepercayaan sebagai
pemediasi pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala dengan tujuan;
1) Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh electronic word of mouth
terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala. 2) Untuk
menguji dan menganalisis pengaruh
electronic word of mouth terhadap
kepercayaan pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala. 3) Untuk
menguji dan menganalisis pengaruh
kepercayaan terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala. 4) Untuk menguji
dan menganalisis pengaruh electronic word
of mouth terhadap keterlibatan keputusan
pembelian melalui kepercayaan sebagai
pemediasi pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala.
TELAAH PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Keterlibatan keputusan pembelian
didefinisikan sebagai sejauh mana minat
dan kepedulian bahwa konsumen
bertanggung jawab dalam melaksanakan
keputusan pembeliannya (Mittal, 1989).
Menurut (Mittal, 1989) yang menjadi
indikator keterlibatan keputusan
pembelian adalah sebagai berikut: 1)
Peduli dalam memilih, 2) Pentingnya
pilihan yang benar, 3) Perhatian terhadap
hasil pembelian.
Kepercayaan konsumen menurut
Mowen (2002) adalah semua
pengetahuan yang dimiliki oleh
konsumen dan semua kesimpulan yang
dibuat konsumen tentang objek, atribut,
dan manfaatnya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan merupakan keyakinan pihak
tertentu terhadap yang lain dalam
melakukan hubungan transaksi
berdasarkan suatu keyakinan bahwa
orang yang dipercayainya tersebut
memiliki segala kewajibannya secara
baik sesuai yang diharapkan. Dalam hal
ini, konsumen biasanya lebih menuju
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
23
kearah positif pada aplikasi yang telah
mereka yakini dan percaya sebelumnya,
hal ini berpedoman kepada pengalaman-
pengalaman belanja pada aplikasi online
yang telah mereka kunjungi sebelumnya.
Adapun beberapa indikator yang ada
dalam kepercayaaan (Trust) Menurut
(Harris Connolly and Bannister 2007;
Harris and Goode 2004) adalah sebagai
berikut: 1)Pengalaman yang baik, 2)
Informasi yang berguna, 3)Aman dan
dapat diandalkan, 4)Mudah dipercaya,
5)Mendapatkan kepuasan.
Menurut (Hennig-Thurau,
Gwinner, Walsh, & Gremler, 2004)
electronic word of mouth (eWOM)
adalah pernyataan positif atau negatif
yang dibuat oleh pelanggan potensial,
pelanggan saat ini maupun mantan
pelanggan tentang produk atau
perusahaan yang tersedia untuk banyak
orang dan intuisi melalui Internet.
Terdapat beberapa indikator dari
kepercayaan konsumen yang dijelaskan
oleh (Bambauer Sachse & Mangold,
2011 dan Goyette et al., 2010) yaitu
sebagai berikut: 1) Membicarakan secara
online mengenai produk atau merek, 2)
Membiacarakan ha-hal yang positif
tentang produk / merek secara online, 3)
Merekomendasikan kepada orang lain
mengenai produk atau merek secara
online, 4) Membaca ulasan produk online
lainnya untuk mengetahui produk, 5)
Membeli produk atau merek berdasarkan
ulasan prositif.
Berikut adalah hipotesis penelitiannya:
H1: Electronic word of mouth
berpengaruh terhadap keterlibatan
keputusan pembelian pada
konsumen Shopee di Universitas
Syiah Kuala.
H2: electronic word of mouth
berpengaruh terhadap
kepercayaan pada konsumen
Shopee di Universitas Syiah
Kuala.
H3: Kepercayaan berpengaruh
terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen
Shopee di Universitas Syiah
Kuala.
H4: Electronic word of mouth
berpengaruh terhadap keterlibatan
keputusan pembelian melalui
kepercayaan sebagai pemediasi
pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala.
Kerangka konseptual dalam
penelitian ini akan menjelaskan
hubungan antara masing-masing variable
dapat dilihap pada Gambar 1.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh konsumen yang pernah
mengunjungi aplikasi Shopee. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara
non probability sampling. Jenis non
probability sampling yang dipilih adalah
metode purposive sampling, yaitu
pemilihan sampel yang dilakukan dengan
mengambil sampel dari populasi
berdasarkan suatu kriteria tertentu yaitu
responden merupakan orang yang pernah
mengakses aplikasi e-commerce Shopee
dan Responden merupakan orang yang
terlibat dalam keputusan pembelian pada
aplikasi Shope. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 204 responden.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
24
H4
H2 H3
H1
Gambar 1: Kerangka Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan
informasi yang sesuai dengan objek
penelitian ini, peneliti melakukan
kegiatan metode pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner (angket).
Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya (Sangadji dan Sopiah,
2010).
Operasional Variabel
Operasional variable penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Dependen (Y)
Keterlibatan Keputusan
Pembelian
2. Variabel Mediasi (Z)
Kepercayaan
3. Variabel Independen (X)
Keterlibatan Keputusan
Pembelian
Peralatan Analisis Data
Peralatan analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh electronic word of
mouth terhadap keterlibatan keputusan
pembelian dan kepercayaan sebagai
variable mediasi adalah dengan
menggunakan metode Hierarchical
Linear Modelling (HLM) (Baron dan
Kenny, 1986).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Berdasarkan jenis kelamin lebih
di dominasi oleh perempuan yaitu
sebanyak 163 orang (79,9%) dari total
responden, sedangkan laki-laki berjumlah
41 0rang (20,1%).
Berdasarkan usia responden dapat
diketahui bahwa dari 204 orang
responden 76,5 % berusia antara 21-24
tahun sebanyak 156 orang, diikuti oleh
golongan umur 17-20 tahun dengan
persentase 23,5% sebanyak 48 orang.
Berdasarkan program studi di
Universitas Syiah kuala dari 204
responden didominasi di program studi
Manajemen sebanyak 51 orang (25,0%),
Pendidikan Dokter 15 orang (7,4%),
Pendidikan Dokter Gigi 12 orang (5,9%),
Pendidikan Dokter Hewan 12 orang
(5,9%), Ekonomi Islam 11 orang (5,4%),
Kepercayaan
Electronic Word
of Mouth
Keterlibatan
Keputusan
pembelian
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
25
Ilmu Hukum 11 orang (5,4%), Akuntansi
8 orang (3,9%), Statistika 8 orang
(3,9%), Ekonomi Pembangunan 7 orang
(3,4%), Teknik sipil 6 orang (2,9%), Imu
keperawatan 5 orang (2,5%), Pendidikan
Bahasa Inggris 5 orang (2,5%), MIPA
Biologi 4 orang (2,0%), Psikologi 4
orang (2,0%), Ilmu Komunikasi 3 orang
(1,5%), Keuangan dan Perbankan 3 orang
(1,5%), Manajemen Informatika 3 orang
(1,5%), Penjaskesrek 3 orang (1,5%),
PGSD 3 orang (1,5%), Sendratasik 3
orang (1,5%), Manajemen Perusahaan 2
orang (1,0%), Pendidikan Sejarah 2
orang (1,0%), Peternakan 2 orang (1,0%),
Sosiologi 2 orang (1,0%), Teknik
Pertanian 2 orang (1,0%), Agribisnis 1
orang (0,5%), Agroteknologi 1 orang
(0,5%), Arsitektur dan Perencanaan 1
orang (0,5%), Bimbingan Konseling 1
orang (0,5%), FKIP Matematika 1 orang
(0,5%), FKIP PKK 1 orang (0,5%), Ilmu
Politik 1 orang (0,5%), Linguistik 1
orang (0,5%), MIPA Kimia 1 orang
(0,5%), Pemanfaatan sumberdaya
Perikanan 1 orang (0,5%), Pendidikan
Ekonomi 1 orang (0,5%), Pendidikan
Fisika 1 orang (0,5%), Sekretaris 1 orang
(0,5%), Sosial Ekonomi Pertanian 1
orang (0,5%), Teknik Elektro dan
Komputer 1 orang (0,5%), Teknik
Pertambangan 1 orang (0,5%), dan
Teknologi Hasil Pertanian 1 orang
(0,5%).
Berdasarkan tahun masuk dari
204 orang responden menunjukkan
bahwa responden terbanyak berada di
tahun 2014 yaitu sebanyak 105 orang
(51,5%), diikuti tahun masuk 2015
sebanyak 50 orang (24,5%), tahun masuk
2013 sebanyak 14 orang (6,9%), tahun
masuk 2012 sebanyak 11 orang (5,4%),
tahun masuk 2017 sebanyak 11 orang
(5,4%), tahun 2016 sebanyak 8 orang
(3,9), tahun 2011 sebanyak 5 orang
(2,5%).
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel penelitian yang
digunakan dalam penelitian merupakan
hasil dari seperangkat indikator yang
diperoleh dari hasil pembagian kuesioner
sehingga data yang dihasilkan tersebut
perlu dilakukan uji kebenaran atau
validitas.
Tabel 1 Karakteristik Responden
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 41 20,1
Perempuan 163 79,9
Total 204 100%
Usia
17-20 48 23,5
21-24 156 76,5
Total 204 100%
Program Studi
Agribisnis 1 0,5
Agroteknologi 1 0,5
Akuntansi 8 3,9
Arsitektur dan Perencanaan 1 0,5
Bimbingan Konseling 1 0,5
Ekonomi Islam 11 5,4
Ekonomi Pembangunan 7 3,4
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
26
FKIP Matematika 1 0,5
FKIP PKK 1 0,5
Ilmu Hukum 11 5,4
Ilmu Keperawatan 5 2,5
Ilmu Komunikasi 3 1,5
Ilmu Politik 1 0,5
Keuangan dan Perbankan 3 1,5
Linguistik 1 0.5
Manajemen 51 25,0
Manajemen Informatika 3 1,5
Manajemen Perusahaan 2 1,0
MIPA Biologi 4 2,0
MIPA Kimia 1 0,5
Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan 1 0,5
Pendidikan Bahasa Inggris 5 2,5
Pendidikan Dokter 15 7,4
Pendidikan Dokter Gigi 12 5,9
Pendidikan Dokter Hewan 12 5,9
Pendidikan Ekonomi 1 0,5
Pendidikan Fisika 1 0,5
Pendidikan Sejarah 2 1,0
Peternakan 3 1,5
PGSD 2 1,0
Psikologi 3 1,5
Sekretaris 4 2,0
Sendratasik 1 0,5
Sosial Ekonomi Pertanian 3 1,5
Sosiologi 1 0,5
Statistika 2 1,0
Teknik Elektro dan
Komputer 8 3,9
Teknik Pembangunan 1 0,5
Teknik Pertambangan 1 0,5
Teknik Pertanian 2 1,0
Teknik Sipil 6 2,9
Teknologi Hasil Pertanian 1 0,5
Total 204 100%
Tahun Masuk
2011 5 2,5
2012 11 5,4
2013 14 6,9
2014 105 51,5
2015 50 24,5
2016 8 3,9
2017 11 5,4
Total 240 100%
Sumber: Data Primer (diolah), 2018
Penggunaan item-item sebagai
indikator dari data variabel penelitian
mensyaratkan adanya suatu pengujian
konsistensi melalui uji reliabilitas. Uji
kehandalan item pernyataan dari suatu
kuesioner tersebut menggunakan nilai
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
27
Cronbach Alpha. Ini hanya dilakukan
satu kali pada sekelompok responden
pada masing-masing variabel. Ukuran
reliabilitas dianggap handal berdasarkan
pada Cronbach Alpha 0,60 (Malhotra.
2003). Jika derajat kehandalan data lebih
besar dari Cronbach Alpha (α), maka
hasil pengukuran dapat dipertimbangkan
sebagai alat ukur dengan tingkat
ketelitian dan konsistensi pemikiran yang
baik.
Hasil Analisis Regresi
Hasil ringkasan analisis pengaruh
electronic word of mouth terhadap
keterlibatan keputusan pembelian dan
kepercayaan sebagai pemediasi dapat
dilihat pada Tabel 3.
Pada persamaan pertama,
electronic word of mouth berpengaruh
signifikan terhadap keterlibatan
keputusan dengan nilai regresi (β) 0,808
pada probabilitas <0,05.
Tabel 2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
No Pernyataan Loading
Factor KMO
Cronbach
Alpha (α)
Electronic Word of Mouth
1 Saya membicarakan hal-hal yang bagus tentang
produk / merek secara online. 0,888
0,842 0,912
2 Saya membiacarakan ha-hal yang positif tentang
produk / merek secara online. 0,869
3 Saya merekomendasikan kepada orang lain secara
online untuk membeli produk / merek tertentu. 0,858
4 Saya sering membaca ulasan produk online orang
lain untuk mengetahui produk / merek apa yang
memberi kesan baik pada mereka.
0,861
5 Saat saya membeli produk / merek, ulasan produk
online orang lain membuat saya yakin dalam
membeli produk / merek.
0,846
Kepercayaan
1 Menggunakan internet telah menjadi pengalaman
baik bagi saya secara pribadi. 0,833
0,804 0,866
2 Saya mendapatkan informasi yang berguna
melalui online. 0,860
3 Media sosial aman dan terpercaya. 0,800
4 Mudah bagi saya untuk mempercayai seseorang /
sesuatu secara online. 0,6997
5 Saya mendapatkan kepuasan dengan
menggunakan internet. 0,849
Keterlibatan Keputusan Pembelian
1 Dalam memilih dari berbagai jenis merek dan
produk yang tersedia di pasaran, saya
memerhatikan dengan pilihan yang saya beli.
0,894
0,742 0,909 2 Penting bagi saya untuk memilih produk yang
tepat. 0,936
3 Dalam memilih produk, saya peduli dengan hasil
yang saya pilih. 0,929
Sumber: Data Primer (diolah), 2018
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
28
Tabel 3 Ringkasan Hasil Analisis Regresi untuk Menguji Efek Mediasi dari Kepercayaan
dalam Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap Keterlibatan Keputusan Pembelian
Variabel
Dependen
Keterlibatan Keputusan
Pembelian (Y) Kepercayaan (Z)
Keterlibatan
Keputusan Pembelian
(Y)
Tahapan
Persamaan Tahap 1 (β) Sig. Tahap 2 (β) Sig. Tahap 3 (β) Sig.
Electronic Word of
Mouth (X) 0,808 0,000 0,829 0,000 0,625 0,000
Kepercayaan (Z)
0,220 0,003
R 0,808 0,829 0,817
R2 0,652 0,688 0,668
∆R2 0,651 0,686 0,664
Signifikansi pada tingkat p <0,05
Sumber: Data (diolah), 2018
Pada persamaan kedua, electronic
word of mouth berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan dengan nilai
regresi (β) 0,829 pada probabilitas <0,05.
Pada persamaan ketiga, kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap
keterlibatan keputusan pembelian dengan
nilai regresi (β) 0,220 pada probabilitas
<0,05.
Pada persamaan keempat,
electronic word of mouth diuji secara
simultan terhadap keterlibatan keputusan
pembelian dan kepercayaan sebagai
variabel mediasi. Hasilnya menunjukkan
bahwa electronic word of mouth
berpengaruh signifikan terhadap
keterlibatan keputusan pembelian dengan
nilai regresi (β) 0,625 pada probabilitas
<0,05.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan metode Hierarchical
Linear Modelling (HLM) untuk
mengetahui pengaruh antar variabel,
yang meliputi:
1. Electronic Word of Mouth
berpengaruh terhadap
Keterlibatan Keputusan
Pembelian sebagai hipotesis 1.
2. Electronic Word of Mouth
berpengaruh terhadap
Kepercayaan sebagai hipotesis 2.
3. Kepercayaan berpengaruh
terhadap Keterlibatan Keputusan
Pembelian sebagai hipotesis 3.
4. Electronic Word of Mouth
terhadap Keterlibatan keputusan
Pembelian yang dimediasi oleh
Kepercayaan sebagai hipotesis 4.
Gambaran hubungan variabel
electronic word of mouth terhadap
keterlibatan keputusan pembelian dan
kepercayaan sebagai pemediasi dapat
dilihat pada Gambar 3.
Hasil pengujian hipotesis 1 dapat
dilihat pada sub bab analisis pengaruh
electronic word of mouth terhadap
keterlibatan keputusan pembelian,
menunjukkan bahwa electronic word of
mouth berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala dan H1 diterima.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Marco Schmäh, Tim
Wilke dan Alexander Rossman (2013)
Tubagus Rizky Gustianu (2017). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa electronic
word of mouth memiliki pengaruh positif
pada keterlibatan keputusan pembelian.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
29
0,829 0,220 0,625
0,808
Gambar 3: Konsep Pemikiran Setelah Pengujian
Hasil pengujian hipotesis 1 juga
diperkuat oleh penelitian Adeliasari, Vina
Ivana, Sienny Thio. (2014) yang meneliti
pada konsumen yang menggunakan
eWOM sebagai sumber informasi untuk
memutuskan pembelian di restoran dan
cafe yang ada di Surabaya dan
menemukan bahwa konsumen memiliki
intensitas lebih tinggi dalam mengakses
situs jejaring sosial dan terdorong
melakukan pembelian setelah
mendapatkan informasi berupa eWOM di
situs jejaring Sosial.
Hasil hipotesis 2 dapat dilihat
pada sub bab analisis pengaruh electronic
word of mouth terhadap kepercayaan
yang menunjukkan bahwa electronic
word of mouth berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan pada
konsumen Shopee di Universitas Syiah
Kuala dan H2 diterima. Hal ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Syafaruddin Z, Suharyono
dan Srikandi Kumadji (2016) yang
menjelaskan bahwa electronic word of
mouth memiliki pengaruh positif dan
signifikan pada kepercayaan.
Komunikasi eWOM yang terjadi antara
konsumen berjalan dengan baik,
informasi yang disampaikan oleh
konsumen kepada konsumen lainnya
lebih mengarah kepada informasi positif
dan sesuai dengan harapan konsumen
setelah mereka melakukan pembelian.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semakin positif electronic word of
mouth yang diberikan maka semakin
besar tingkat kepercayaan konsumen
pada aplikasi Shopee.
Hasil hipotesis 3 dapat dilihat
pada sub bab analisis pengaruh
kepercayaan terhadap keterlibatan
keputusan pembelian yang menunjukkan
kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keterlibatan
keputusan pembelian pada konsumen
Shopee di Universitas Syiah Kuala dan
H3 diterima. Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Dian Kurnia (2016) yang
menjelaskan bahwa variabel kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian secara online.
Kepercayaan menjadi faktor kunci dalam
keputusan pembelian online, karena
dalam belanja online konsumen tidak
secara langsung dapat melihat produk
yang ditawarkan oleh toko online.
Sehingga hanya konsumen yang percaya
terhadap toko online yang akan
melakukan pembelian busana secara
online.
Kepercayaan
Electronic Word
of Mouth
Keterlibatan
Keputusan
pembelian
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
30
Hasil hipotesis 4 dapat dilihat
pada sub bab analisis electronic word of
mouth terhadap keterlibatan keputusan
pembelian dan kepercayaan sebagai
pemediasi yang menunjukkan bahwa
kepercayaan memediasi secara parsial
pengaruh electronic word of mouth
terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen Shopee di
universitas Syiah Kuala dan H4 diterima.
Hal ini sesuai dengan penjelasan oleh
Shantanu Prasad, Ishwar C Gupta dan
Navindra K Totala (2017) bahwa
penggunaan media sosial dan electronic
word of mouth memiliki dampak positif
pada keterlibatan keputusan pembelian
dan kepercayaan online memainkan
peran mediasi penting dalam konteks ini.
Dari penjelasan tersebut dapat
dipahami bahwa ketika electronic word
of mouth mampu membentuk keterlibatan
keputusan pembelian dan kepercayaan
mampu memunculkan niat konsumen
untuk melakukan pembelian di aplikasi
Shopee. Oleh karena itu, kepercayaan
memediasi secara parsial electronic word
of mouth terhadap keterlibatan keputusan
pembelian pada konsumen Shopee di
Universitas Syiah Kuala.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Electronic word of mouth
berpengaruh signifikan terhadap
keterlibatan keputusan pembelian.
2. Electronic word of mouth
berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan.
3. Kepercayaan berpengaruh signifikan
terhadap keterlibatan keputusan
pembelian.
4. Kepercayaan memediasi secara
parsial pengaruh electronic word of
mouth terhadap keterlibatan
keputusan pembelian.
Sehingga peneliti mengemukakan
beberapa saran, sebagai berikut:
1. Saran dari peneliti, ecommerce
Shopee harus menjaga kualitas
produk dengan mengevaluasi
terhadap retail yang ada di Shopee
agar mendapatkan review yang positif
dari konsumen.
2. Saran dari peneliti, ecommerce
Shopee harus berupaya meyakinkan
konsumen dengan produk yang
ditawarkan untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen melalui
review produk agar konsumen tidak
beralih ke aplikasi online shopping
lainnya.
3. Saran dari peneliti, Shopee harus
berupaya untuk mempertahankan
produk yang ditawarkannya sesuai
dengan keinginan konsumen.
REFERENSI
Bambauer-Sachse, S., & Mangold, S.
(2011). Brand equity dilution
through negative online word-of-
mouth communication. Journal of
Retailing and Consumer Services,
18(1), 38–45.
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986).
The moderator-mediator variable
distinction in social psychological
research: Conceptual, strategic, and
statistical considerations. Journal of
Personality and Social Psychology,
51, 1173-1182.
Connolly, R., & Bannister, F. (2007).
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
31
Consumer trust in Internet shopping
in Ireland: Towards the
development of a more effective
trust measurement instrument.
Journal of Information Technology,
22(2), 102–118.
Cheung, C. M. K., & Lee, M. K. O.
(2012). What drives consumers to
spread electronic word of mouth in
online consumer-opinion platforms.
Decision Support Systems, 53(1),
218–225.
Dian, Kurnia. (2016). Pengaruh
Kepercayaan, Orientasi Belanja, Dan
Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Pembelian Busana Secara
Online (Studi Pada Mahasiswa
Universitas Lampung). Skripsi
Manajemen. Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas
Lampung Bandar Lampung.
Goldenberg, J., Han, S., Lehmann, D. R.,
& Hong, J. W. (2009). The Role of
Hubs in the Adoption Process.
Journal of Marketing, 73(2), 1–13.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J.,
Anderson, R. E., & Tatham, R. L.
(1998). Multivariate data analysis
(Vol. 5, No. 3, pp. 207-219). Upper
Saddle River, NJ: Prentice hall.
Harris, L.C., and Goode, M. (2004). The
four levels loyalty and the pivotal
role of trust: a study of online
loyalty, trust, satisfaction, value, and
service quality. Journal of Retailing,
80 (2), 139-58.
Hennig-Thurau, T., Gwinner, K. P.,
Walsh, G., & Gremler, D. D. (2004).
Electronic word-of-mouth via
consumer-opinion platforms: What
motivates consumers to articulate
themselves on the Internet? Journal
of Interactive Marketing, 18(1), 38–
52.
Jalilvand, M.R. and Samiei, N. (2012).
The effect of electronic word of
mouth on brand image and purchase
intention. Marketing Intelligence &
Planning, 30 (4), 460-476.
Malhotra, Yogesh. (2003). Measuring
Knowledge Assets of a Nation:
Knowledge Systems for
Development. Research Papers
Prepared for the Invited Keynote
Presentation at Meeting Knowledge.
Marco Schmäh, Tim Wilke, and
Alexander Rossmann. (2017).
Electronic Word-of-Mouth: A
Systematic Literature Analysis.
Lecture Notes in Informatics (LNI).
Mittal, B. (1989). Measuring Purchase
decision involvement. Psychology &
Marketing, 6(2), 147–162.
Mowen, John C. dan Michael Minor.
2002. Perilaku Konsumen. Jakarta:
Erlangga.
Reza Jalilvand, M., & Samiei, N. (2012).
The effect of electronic word of
mouth on brand image and purchase
intention. Marketing Intelligence &
Planning, 30(4), 460–476.
Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. 2010.
Metodologi Penelitian Pendekatan.
Praktis dalam Penelitian.
Yogyakarta: Andi.
Syafaruddin Z, Suharyono & Srikandi
Kumadji. (2016). Pengaruh
komunikasi ewom terhadap
kepercayaan dan niat beli serta
dampaknya pada keputusan
pembelian. Skripsi. Malang:
Fakultas ilmu administrasi ,
universitas Mrawijaya.
Tubagus Rizky Gustianu HS. (2017).
"Pengaruh electronic word of mouth
dan brand image terhadap
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 20-32
32
keputusan pembelian j.co donuts
and coffe di bip (Bandung indah
plaza). Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Pasundan.
Zaichkowsky, J. L. (1985). Measuring
the Involvement Construct. Journal
of Consumer Research, 12(3), 341.
Zhang, J. Q., Craciun, G., & Shin, D.
(2010). When does electronic word-
of-mouth matter? A study of
consumer product reviews. Journal
of Business Research, 63(12), 1336–
1341.
Zhang, R., & Tran, T. (2009). Helping e-
commerce consumers make good
purchase decisions: A user reviews-
based approach. Lecture Notes in
Business Information Processing, 26
LNBIP, 1–10.