PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING …repository.uinbanten.ac.id/4174/1/OK.pdf ·...
Transcript of PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN SOUL MARKETING …repository.uinbanten.ac.id/4174/1/OK.pdf ·...
-
PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK
DAN SOUL MARKETING TERHADAP
KEPERCAYAAN DONATUR
PADA PRODUK ONE DAY ONE THOUSAND
YATIM MANDIRI BANTEN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Pada Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri
Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Oleh:
IRFAN GIAN PRATAMA
NIM: 151401696
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2019 M / 1440 H
-
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan
diajukan pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya pribadi.
Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat
dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas dan sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari terbukti bahwa sebagian atau seluruh
skripsi ini merupakan hasil perbuatan plagiarisme atau mencontek
karya tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi berupa
pencabutan gelar kesarjanaan yang saya terima atau sanksi akademik
lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Serang, 22 Juni 2019
Irfan Gian Pratama
NIM. 151401696
-
ii
ABSTRAK
Nama : Irfan Gian Pratama, NIM : 151401696, Judul Skripsi :
Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten.
Akhir-akhir ini kepercayaan donatur mulai berkurang, diliat dari laporan beberapa donatur terkait dengan pelayanan lembaga yang kurang maksimal. Mulai dari transparansi pelaporan penggunaan dana yang dirasa kurang maksimal pada program-program yang dilaksanakan, maupun pada produk-produk yang ditawarkan terlalu monoton
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ada dan seberapa besarkah pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk one day one thousand Yatim Mandiri Banten.
Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten.
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner sebanyak 50 responden. Metode analisis data yang digunakan meliputi: Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Hipotesis, Uji Koefisien Determinasi, Uji Koefisien Korelasi.
Hasil pengujian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel diferensiasi produk dan soul marketing terhadap kepercayaan donatur secara bersama-sama (simultan). Hal ini dapat dilihat dari uji F, diperoleh nilai Ftabel sebesar 53,142 dan nilai Fhitung sebesar 3,20 (53,142>3,20) dengan taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ttabel (2,011) yang berarti yang berarti H0 ditolak dan H2 diterima. Berdasarkan pengujian data secara statistik diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,833 atau 83,3% terletak pada interval koefisien 0,800-0,1000 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara diferensiasi produk dan soul marketing terhadap variabel kepercayaan donatur. Adapun berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R
2),
diperoleh nilai R Square (R2) sebesar 0,693 atau 69,3% yang artinya
variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 69,3% dan sisanya 30,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Kata Kunci: Diferensiasi Produk, Soul Marketing, Kepercayaan.
-
FAKULTAS EKONOPE DAN BISIttS ISL出 Ⅶ
呻 鷲 ITAS ISh割 配 鑓 斑 側 酎 )SULTAN酔触 uLANA ttASANIFDDtt BANTEN
NoITlor:NOta Din糞 5
Lttp :1(sttu〕 Ekgerttpl館
馬er願ね Yth
Dektt F畿毬11息s理盤ononllHal i Peng崎 糧am MIIlttq凛鬱像h 機源B遣饉sL拒饉 UIN SMllB創日鶴n
■.ll.Irfan Ciatt P樹副搬態 E)i一
NIM:151401696 serattg
Иsがα議解″し議√議解露L再を̀
Ell野謝=naklLlmkatt dengatt hlomat,bahwa鯛
議場lah rttembttca
dan me― perbttkan seperlunya,maka ttmi berpendapatbahwa skripsi saudari lrfan Cian Ptttama,NIM.151401696
Dengan Judul Skripsi“ Pellgarull Diferensiasi Produk dall Sθ ″J
施=驚
aげ4g Terhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk θ″`pay artF ttθ蒻6磁J YatiEI Mandi五 Banten".
Kiranya dapat dittukan sebagal saltt satu syarat tlntuk
melengkapi ttian mmqttah pada Jurusan ILmomi Syariah
Fakultas Ekonomi ttm Bisnis lslal■ UIN Sultan MaulanaHasanudttn Banten.Maka kami ttukan Skripsi ini dengan
harapan dapat settFa dimma.qasahkan.
Demikian att perhatian lbu kami ucapkan樋三mattsih.
物 ssα[雛露lα]αノ滋鷲 ″2″ら
Peinbilnbing I
Scrang,14N/1ei 2019
P3撻b彙猿bing II
(
Dr.Budi S■4rtti鼻悦ⅣL生. ::]〕
:J;:306112006042001hTIIP,1974030724102121004 避 .19〔
―
-
^ 01ch:
IRFAN GIAN PRATAⅣ mNIM。 151401696
MenyetuJull ',
Pembimbing I, Pembilnbing II,
Dr.Budi Sudralat.MA. Ⅱendrieta Ferieho SE..mSINIP,19740307 200212 1 004 NIP.19836112006042001
PERSETUJUAN
PENGARUII DIFERENSIASIPRODUK DAN SO● L劇И― rfrc TERⅡADAP KEPERCAYAAN DONATURPADA PRODUK ONEEИ yθNE rr00MNDYATIM
MANDIRIBANTEN
Mengetahui:Ketua
Jurusan Ekonomi Syariah,
Hio Mukhlishotul Jannaho MoM。 ,MoALNIP.197408222005012003
lV
1032003
-
PENGf,SAIIAN
Skripsi a.n. Irfan Gian Pratama, NIM : 151401696 yangberjudul Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul Ma*aingTerhadap Kepercayaan Donatur Pada Produk One Day OneThousand Yatim Mandiri Banten, telah diujikan dalam sidangmunaqosyah Universitas Islam Negeri Sultan MaulanaHasanuddin Banten, pada tanggal 18 Juni 2019.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untukrnemperoleh gelar Sarjana Ekonorni (S.E) pada Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah Universitas IslamNegeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Serang,, Juni 2019Sidang Munaqosyah:
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,′ /
99303022019031009Anggota:
Dre Ⅱio Nihavatul Masykuroho M.S.I.NIP.196402121991032003
Pembimbing I,
Dr.Budi Sudraiat,PIA.NIP.197403072002121004
NI]P,198501022015032004
Pembimbing H,
Ⅱendrieta Ferieka.SE"M.SINIP.198306112006042001
NIP.19780314
分 …
-
vi
PERSEMBAHAN
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kupersembahkan karya sederhana namun bermakna karena banyak
cerita, kenangan dan pengorbanan di dalamnya. persembahan ini untuk:
Ayahanda Tercinta, Bapak Hariri, orang tersayang yang sudah
merestuiku melanjutkan studi, kini studiku telah selesai, besar
harapanku untuk menjadi kebanggaanmu. Semoga secepatnya dapat
terwujud.
Ibunda Tersayang, Ibu Askah, madrasah pertama dalam
hidupku, orang tersayang yang selalu mendoakanku, motivator dalam
hidupku dimana senyumu yang selalu membangkitkan semangatku
untuk terus berusaha membahagiakanmu.
Adik-adik tersayang, Arif Rohmatullah, Nirmala Sari, dan
Asyifatu Halwa, pelengkap kebahagiaan dalam hidupku.
-
vii
MOTTO
ْإَِنْْلتَۡهلَُكةِْٱَوََلْتُۡلقُىا ْبِأَۡيِديُكۡمْإِلَىّْْلَلِْٱفِيَْسبِيِلَْْوأَوفِقُىاْ َوأَۡحِسىُٓىا ْۚ
ّْْلَلَْٱ ٥٩١ْۡلُمۡحِسىِيهَْٱيُِحبُّ
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik
Surat Al-Baqarah Ayat 195
RIWAYAT HIDUP
-
viii
Penulis bernama Irfan Gian Pratama yang merupakan anak
pertama dari empat bersaudara pasangan suami istri Hariri dan Askah.
Penulis lahir pada tanggal 06 Juni 1997 di Serang. Penulis berdomisili
di Kp. Cori, RT 001/ RW 004, Kel. Taktakan, Kec. Taktakan, Kota
Serang. Adapun riwayat pendidikan yang pernah ditempuh penulis
adalah sebagai berikut:
1. 2003-2009 : SDN Taktakan II
2. 2009-2012 : SMPN 21 Kota Serang
3. 2012-2015 : MA Hidayatut Thalibin
4. 2015-2019 : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Selama menjadi mahasiswa penulis juga aktif dalam organisasi
internal maupun eksternal kampus, yaitu:
1. LDK Ummul Fikroh UIN SMH Banten
2. KSEI Komunitas Ekonomi Syariah UIN SMH Banten
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah UIN SMH Banten
tahun 2016-2017
4. Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA
FEBI) UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten tahun 2017-2018
5. Himpunan Mahasiswa Bidikmisi (HMBM) UIN SMH Banten
6. Forum Indonesia Muda Regional Banten
KATA PENGANTAR
-
ix
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan
taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga skripsi yang Pengaruh
Diferensiasi Produk dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan
Donatur Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat berserta salam
semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW., keluarga dan para
sahabat serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Fauzul Iman, M.A. Rektor UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten yang telah memberikan kesempatan untuk
bergabung dan belajar di lingkungan UIN SMH Banten.
2. Ibu Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, M.SI, Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN SMH Banten yang telah mendorong
penyelesaian studi dan skripsi penulis.
3. Ibu Hj. Mukhlishotul Jannah, M.M., M.Ak. Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SMH Banten yang
telah mengarahkan, mendidik serta memberikan motivasi kepada
penulis.
-
x
4. Bapak Dr. Budi Sudrajat, MA sebagai pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan memberikan pengarahan serta ilmu yang
berarti bagi penulis selama proses penyelesaian skripsi.
5. Ibu Hendrieta Ferieka, SE., M.Si. sebagai pembimbing II, yang
telah meluangkan waktu dan memberikan pengarahan serta ilmu
yang berarti bagi penulis selama proses penyelesaian skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Akademik dan Karyawan UIN SMH
Banten, terutama yang telah mengajar dan mendidik penulis selama
kuliah di UIN SMH Banten
7. Bapak Andi Setiadi sebagai Kepala Cabang dan seluruh pegawai
Yatim Mandiri Banten yang telah mengizinkan, membantu dan
memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam menyusun
dan menyelesaikan skripsi ini. Semoga Yatim Madiri mejadi
semakin terdepan membantu orang-orang yang membutuhkan.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah membersamai di kampus
maupun di luar kampus
Atas segala bantuan yang diberikan semua pihak, penulis
berharap semoga Allah SWT selalu senantiasa membalasnya dengan
pahala yang berlipat ganda. Aamiin.
Serang, 18 Juni 2019
-
xi
Irfan Gian Pratama
NIM: 151401696
-
xii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ........................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................. ii
NOTA DINAS .......................................................................................... iii
PERSETUJUAN ...................................................................................... iv
PENGESAHAN ........................................................................................ v
PERSEMBAHAN .................................................................................... vi
MOTTO .................................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 9
D. Rumusan Masalah ................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................. 10
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 11
G. Kerangka Pemikiran ............................................................. 12
H. Sistematika Pembahasan ...................................................... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepercayaan ......................................................................... 18
1. Kemampuan .................................................................... 20
2. Kebaikan Hati ................................................................ 20
3. Integritas ......................................................................... 21
B. Diferensiasi Produk .............................................................. 21
-
xiii
1. Bentuk ............................................................................ 23
2. Keistimewaan ................................................................. 23
3. Kualitas Kinerja ............................................................. 23
4. Kesesuaian ...................................................................... 24
5. Daya Tahan ..................................................................... 24
6. Keandalan ....................................................................... 24
7. Mudah Diperbaiki ........................................................... 25
8. Gaya ................................................................................ 25
9. Rancangan ...................................................................... 25
C. Soul Marketing ..................................................................... 26
1. Jujur ................................................................................ 29
2. Profesional ...................................................................... 30
3. Silaturahmi...................................................................... 31
4. Murah Hati ...................................................................... 32
D. Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan ................................... 32
E. Hipotesis ............................................................................... 41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................. 43
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data ........................................ 44
1. Jenis Penelitian .............................................................. 44
2. Sumber Data .................................................................. 45
C. Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................... 46
1. Pengumpulan Data ........................................................ 46
2. Pengolahan Data ............................................................ 49
D. Teknik Analisis Data ............................................................ 53
1. Uji Validitas .................................................................. 53
2. Uji Reliabilitas............................................................... 54
3. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 54
-
xiv
4. Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 57
E. Operasional Variabel Penelitian ........................................... 64
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 69
1. Sejarah Yatim Mandiri Banten ...................................... 69
2. Visi dan Misi Yatim Mandiri.......................................... 82
3. Struktur Organisasi Yatim Mandiri Banten .................... 83
4. Produk One Day One Thousand ..................................... 83
B. Gambaran Umum Responden ............................................... 86
1. Analisis Deskriptif Data Penelitian ............................... 86
2. Analisis Deskriptif Responden ..................................... 87
3. Analisis Deskriptif Variabel ..................................... 94
C. Hasil Analisis Data .............................................................. 102
1. Uji Validitas ................................................................. 103
2. Uji Reliabilitas............................................................. 105
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 106
4. Uji Regresi Linier Berganda ........................................ 117
5. Uji Hipotesis ................................................................. 120
6. Uji Koefisien Determinasi ............................................ 125
7. Uji Koefisien Korelasi .................................................. 126
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 128
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 135
B. Saran ............................................................................... 136
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Koefisian Korelasi ..................................................... 61
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ................................................ 65
Tabel 3.3 Skala Likert Instrumen .............................................................. 67
Tabel 4.1 Karaketristik Jenis Kelamin Responden .................................... 88
Tabel 4.2 Karaketristik Usia Responden ................................................... 90
Tabel 4.3 Karakteristik Pendidikan Responden ........................................ 91
Tabel 4.4 Karakteristik Pekerjaan Responden ........................................... 93
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Diferensiasi ................................................................................................ 94
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Soul
Marketing................................................................................................... 97
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Kepercayaan ............................................................................................. 100
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Instrumen ................................................... 103
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................... 105
Tabel 4.10 Analisis Kolmogrof-Smirnov .................................................. 109
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas ............................................................... 110
Tabel 4.12 Uji Autokorelasi ..................................................................... 111
Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test ................................ 113
Tabel 4.14 Hasil Uji Gletser Heteroskedastisitas ..................................... 116
Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 118
Tabel 4.16 Uji Serempak (Uji-F) .............................................................. 121
Tabel 4.17 Uji Parsial (Uji-t) .................................................................... 123
Tabel 4.18 Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 126
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Korelasi .................................................. 127
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas..................................................... 107
Gambar 4.2 Grafik P-Plot Uji Normalitas ................................................ 108
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot.................................................................. 114
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Islam mengenal dua dimensi utama
hubungan, yaitu hubungan manusia dengan Allah, dan
hubungan manusia dengan manusia. Tujuan dari kedua
hubungan ini adalah keselarasan dan kemantapan
hubungan dengan Allah SWT, dan sesama manusia
termasuk dirinya sendiri dan lingkungan. Inilah aqidah
atau keyakinan dan wasilah (jalan) untuk mecapai
kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
Kesejahteraan tersebut, tidak hanya diperoleh melalui
hubungan dengan tuhan semata seperti; kewajiban salat,
puasa, dan haji, melainkan juga harus dibarengi dengan
hubungan yang berdimensi sosial seperti kewajiban
mengeluarkan zakat. Zakat termasuk infak dan sedekah
berfungsi untuk menjembatani dan mempererat hubungan
-
2
sesama manusia terutama hubungan antara kelompok
yang kuat dengan yang lemah.1
Di dalam mencapai kebaikan hidup di dunia dan
kebahagiaan di akhirat tersebut di atas maka didirikanlah
lembaga filantropi dalam bentuk Lembaga Amil Zakat.
Lembaga inilah, di samping membina hubungan dengan
Allah, akan menjembatani dan memperdekat hubungan
kasih sayang antar sesama manusia dan mewujudkan
kata-kata bahwa Islam itu bersaudara. Saling bantu-
membantu dan tolong menolong: yang kuat menolong
yang lemah, yang kaya membantu yang miskin.2 Selain
itu Lembaga Amil Zakat juga berfungsi untuk membantu
BAZNAS.3
Dewasa ini, zakat, infak dan sedekah sedang
menjadi tren di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat
1Udin Saripudin, "FILANTROPI ISLAM DAN PEMBERDAYAAN
EKONOMI" dalam BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Vol. 4, No.
2, (Desember 2016), h.167-168.
2Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf,
(Jakarta: UI-Press, 1988), h.30.
3Rosi Rosnawati, “Pengembangan Potensi Dana Zakat Produktif
Melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat” dalam Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1, No. 1, (Tahun
2014), h. 181.
-
3
yang sudah sadar akan pentingnya membantu orang lain.
Berbagai kemudahan dalam berbersedekah mulai
bermunculan di samping berjalannya era teknologi.
Bahkan bersedekah bisa dengan sekali klik. Bersedekah
tidak hanya dengan nominal yang besar bahkan bisa
dimulai dengan nominal yang kecil seperti seribu rupiah.
Oleh karenanya pemerintah telah membentuk
Lembaga Amil dan Zakat (LAZ) yang menurut UU
Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
bertugas membantu dalam hal pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat.4 Zakat
sebagaimana dimaksud dalam pengertian tersebut tidak
saja mencakup zakat semata, namun juga menyangkut
infak dan sedekah. Keberadaan LAZ ini merupakan
bentuk nyata dari partisipasi aktif masyarakat dalam
komitmennya untuk memberantas kemiskinan.5
4Lebih lengkap Lihat UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat Bab I Pasal 1 ayat (8).
5Slamet, “Implementasi Standar Manajemen Iso 9001:2015 Pada
Lembaga Amil Zakat (Laz) Nasional (Studi Nu Care-Lazisnu)” dalam AL-
IDARAH: Jurnal Manajemen Dan Administrasi Islam, Vol. 1, No. 1, (Januari
- Juni 2017), h. 45.
-
4
Lembaga-lembaga yang mengumpulkan ZIS yang
ada di Indonesia mengalami peningkatan terhadap dana
yang terkumpul. Selama tahun 2018, BAZNAS, LAZ dan
UPZ berhasil mengumpulkan Rp. 8,1 triliun meningkat
31,8 persen dari pencapaian penghimpunan dana ZIS
tahun 2017. Keadaan ini tentunya sangat bagus dalam
mendukung perekonomian negara di sektor ekonomi
syariah, terutama bisa menjadi solusi untuk mengentaskan
kemiskinan melalui pemanfaatan dana ZIS. Kemudian
dengan semakin berkembanganya penghimpunan dana
ZIS, semakin berkembang juga lembaga-lembaga yang
mengumpulkan dana ZIS.
Dilansir dari situs kemenag, sejauh ini sudah ada
16 Lembaga Amil Zakat berskala nasional yang sudah
disahkan. Direktur Pemberdayaan Zakat Tarmizi Tohor
mengatakan bahwa ada 16 LAZ berskala Nasional yang
telah disahkan, yaitu: (1) LAZ Rumah Zakat, (2) LAZ
Nurul Hayat, (3) LAZ Inisiatif Zakat Indonesia, (4) LAZ
Baitul Maal Hidayatullah, (5) LAZ Yayasan Lembaga
-
5
Manajemen Infaq, (6) LAZ Yayasan Yatim Mandiri, (7)
LAZ Yayasan Dompet Dhuafa, (8) LAZ Yayasan
Pesantren Islam Al-Azhar, (9) LAZ Yayasan Daarut
Tauhid, (10) LAZ Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq
dan Shadaqah Nahdlatul Ulama, (11) LAZ Yayasan Baitul
Maal Muamalat, (12) LAZ Yayasan Dana Sosial Al-
Falah, (13) LAZ Yayasan Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia, (14) LAZIS Muhammadiyah, (16) LAZ
Yayasan Global Zakat, dan (16) LAZ Persatuan Islam.
Sedangkan di tingkat provinsi ada 7 LAZ yang terdaftar
yaitu : (1) LAZ Yayasan Solo Peduli Ummat di Jawa
Tengah, (2) LAZ Yayasan Baitul Maal Forum
Komunikasi Aktivis Masjid di Jawa Tengah, (3) LAZ
Yayasan Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas di Nusa
Tenggara Barat, (4) LAZ Yayasan Dana Peduli Ummat di
Kalimantan Timur, (5) LAZ Yayasan Dompet Sosial
Madani di Bali, (6) LAZ Yayasan Sinergi Foundation di
Jawa Barat, dan (7) LAZ Yayasan Harapan Dhuafa di
-
6
Banten.6 Hal tersebut menimbulkan persaingan yang
cukup ketat di antara Lembaga ZIS. Secara tersirat
mereka bersaing untuk berlomba-lomba mendapatkan
kepercayaan donatur agar dapat berkembang dan menjadi
lembaga amil zakat yang terpercaya.
Menurut Lawang, kepercayaan adalah hubungan
antara dua belah pihak atau lebih yang mengandung
harapan yang menguntungkan salah satu pihak atau dua
belah pihak melalui interaksi sosial.7 Banyak hal yang
mempengaruhi kepecayaan donatur, di antaranya adalah
diferensiasi suatu produk dan cara memasarkannya seperti
pelayanan yang diberikan oleh lembaga kepada donatur.
Mendapatkan kepercayaan donatur merupakan salah satu
tujuan utama dari pelayanan yang dilakukan oleh lembaga
amil zakat. Menurut Kotler, ketika konsumen merasa puas
atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan
mereka akan kembali lagi dan melakukan pengulangan
6Bimas Islam, “Kemenag Keluarkan Izin 16 LAZ Skala Nasional”
https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/kemenag-keluarkan-izin-16-laz-
skala-nasional/, diakses pada 17 Okt. 2018, pukul 10.21 WIB 7Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, ..., h. 103.
-
7
penggunaan produk dan juga merekomedasikannya
kepada keluarga dan teman-teman. Hal ini membuktikan
konsumen sudah percaya terhadap lembaga-lembaga
tersebut.
Yatim Madiri merupakan lembaga amil zakat
bertaraf nasional yang sudah berdiri selama puluhan
tahun. Lembaga ini mengumpulkan dana ZIS dari
masyarakat dan menyalurkannya kepada orang-orang
yang berha menerimanya. Terutama terhadap anak-anak
yatim dhuafa. Kepercayaan doantur menjadi hal yang
sangat penting untuk mencari himpunan yang maksimal.
Akhir-akhir ini kepercayaan donatur mulai
berkurang, diliat dari laporan beberapa donatur terkait
dengan pelayanan lembaga yang kurang maksimal. Mulai
dari transparansi pelaporan penggunaan dana yang dirasa
kurang maksimal pada program-program yang
dilaksanakan, maupun pada produk-produk yang
ditawarkan terlalu monoton. Dari banyaknya
permasalahan yang terungkap, maka peneliti tertarik
-
8
untuk mengambil judul “Pengaruh Diferensiasi Produk
dan Soul Marketing Terhadap Kepercayaan Donatur
Pada Produk One Day One Thousand Yatim Mandiri
Banten”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Tingkat kepercayaan donatur semakin menurun
2. Pengaruh diferensiasi produk terhadap kepercayaan
donatur untuk kembali menggunakan produk yang
bersangkutan.
3. Pengaruh soul marketing terhadap tingkat
kepercayaan donatur pada produk-produk yang
ditawarkan oleh Lembaga Amil Zakat.
4. Pengaruh soul marketing dan diferensiasi produk
terhadap tingkat kepercayaan donatur terhadap produk
yang ditawarkan oleh Lembaga Amil Zakat.
-
9
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan
identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini
perlu adanya pembatasan masalah agar pengkajian
masalah dalam penelitian ini dapat lebih terfokus dan
terarah. Serta untuk menghindari luasnya penelitian yang
akan dilakukan maka dalam penelitian ini, peneliti
membatasi variabel-variabel yang menjadi objek
penelitian. Untuk variabel dependen adalah kepercayaan.
Sementara variabel independennya adalah diferensiasi
produk dan soul marketing. Objek penelitiannya juga
dibatasi hanya para pegawai dan donatur di LAZ Yatim
Mandiri Banten.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang
dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
-
10
1. Adakah Pengaruh diferensiasi produk dan soul
marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk
One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten?
2. Seberapa besar pengaruh diferensiasi produk dan soul
marketing terhadap kepercayaan donatur pada produk
One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu menjawab atau
menemukan jawaban atas masalah-masalah yang telah
dirumuskan. Maka tujuan penelitiannya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh diferensiasi
produk dan soul marketig terhadap kepercayaan
donatur pada produk One Day One Thousand Yatim
Mandiri Banten.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
diferensiasi produk dan soul marketing terhadap
kepercayaan donatur pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten.
-
11
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan
manfaat antara lain:
1. Bagi pengembangan ilmu adalah untuk memperkaya
khasanah dunia ilmu pengetahuan sebagai bahan
referensi bagi peneliti yang akan datang.
2. Bagi masyarakat adalah untuk mengetahui sejauh
mana kepercayaan donatur pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten.
3. Bagi Yatim Mandiri Banten adalah sebagai
sumbangan saran, pemikiran dan informasi untuk
merencanakan strategi di dalam menarik dan
mempertahankan para donatur dengan memerhatikan
dimensi dari diferensiasi produk dan soul marketing,
sehingga melahirkan komitmen dan tumbuhlah
donatur pada produk One Day One Thousand Yatim
Mandiri Banten.
4. Bagi peneliti lain adalah sebagai bahan tambahan ilmu
pengetahuan serta sebagai acuan dalam melakukan
-
12
penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat.
G. Kerangka Pemikiran
Diferensiasi adalah sebuah pembeda atau
bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk
atau perusahaan lain.8 Diferensiasi juga diartikan sebagai
usaha merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan
memperhatikan seluruh aspek terkait diperusahaan yang
membedakan dari perusahaan lain. Secara mudahnya
diferensiasi ini mengubah kondisi perusahaan sehingga
tercipta pembeda tersendiri dengan perusahaan lain walau
sama dalam hasil produk, jenis pelayanan, sama design,
yang ditawarkan baik promosi dan informasi. Semuanya
berusaha membangun di benak konsumen atas perbedaan
diri.9
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk
mendapatkan sebuah diferensiasi adalah dengan
8Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., (Bandung: PT. Karya Kita, 2008), h. 34. 9Siti Khotijah, Smart Strategi Of Marketing Persaingan Pasar
Global, (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 25.
-
13
mengintegrasikan konten (content), konteks (context), dan
infrastruktur (infrastructure ) yang perusahaan miliki
sehingga dapat menjadi nilai lebih yang dapat perusahaan
tawarkan kepada pelanggan. “Esensi dari diferensiasi
adalah agar lebih dikenal sehingga menjadi identitas diri.
Diferensiasi Produk dapat berasal dari berbagai faktor,
antara lain kualitas produk, keistimewaan produk, daya
tahan, keandalan, mudah diperbaiki dan gaya.10
Soul marketing merupakan pengembangan dari
cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad
sehingga penuh dengan muatan etika dan moral. Dalam
praktek berdagangnya, Nabi Muhammad tidak hanya
mampu menciptakan loyalty customer, tetapi juga trusty
customer. Menurut Thorik dan Utus kepercayaan
pelanggan dapat diraih dengan menggunakan formula
kejujuran, profesional, silaturahim, dan murah hati.11
10M. Suyanto, Smart in Entrepreneur, Belajar dari Kesuksesan
Pengusaha Top Dunia, (Yogyakarta: Andi, 2014), h. 64-65.
11
Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 90.
-
14
Soul marketing adalah upaya menggerakkan daya
tarik pasar rasional, emosi, dan spiritual (tidak terbatas
pada agama tertentu). Upaya ini dimulai dengan cara
membangun visi bisnis spiritual, silaturahim, customer
partnership, dan kepercayaan pelanggan. Selain itu juga
berusaha membahagiakan pelanggan, menjual produk
berkualitas, membangun promosi yang simpatik, dan
membangun profesionalitas marketer. Jika soul marketing
memperoleh respons positif dari masyarakat, maka
keranjang perusahaan akan penuh dengan wallet share
pelanggan.12
Soul marketing tidak mengganti semua elemen
yang ada dalam teori marketing, tetapi kehadiran soul
marketing akan menjadi esensi yang melengkapi kegiatan
marketing sehingga pada akhirnya melahirkan kesetiaan
pelanggan yang didasari oleh rasa percaya (trust).
Model konseptual penelitian dapat dijelaskan
melalui kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:
12
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia),
2010, h. 11.
-
15
H. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN: Merupakan bagian
pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka
pemikiran dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA: Bagian tinjauan
pustaka berisi paparan teori, hubungan antar variabel dan
hipotesa yang berhubungan dengan penelitian yang akan
Diferensiasi Produk
(X1)
Kepercayaan
(Y)
Soul Marketing
(X2)
-
16
dilakukan yaitu menjelaskan tentang diferensiasi produk,
soul marketing, kepercayaan, hasil-hasil penelitian yang
relevan dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN: Bab ini
menguraikan secara rinci tentang ruang lingkup
penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
teknik pengambilan sampel, metode pengumpulan data,
teknik analisis data dan operasional variabel penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN:
Bab ini berisi tentang temuan-temuan dari penelitian yang
telah dilakukan dan hasil analisis dari pengolahan data
yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji
persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan pembahasan
hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN: Bab ini
memuat hasil kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan berdasarkan analisis data yang telah diolah dan
telah dibahas pada bagian sebelumnya dan memberikan
saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
-
17
penelitian selanjutnya dan pertimbangan bagi pihak pihak
yang terkait seperti pemerintah dan para praktisi ekonomi
atau lembaga lain-lain.
-
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepercayaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kepercayaan memiliki arti sesuatu yang dipercayai.1
Definisi kepercayaan (trust) dijelaskan sebagai confidence
in yang berarti yakin pada dan reliance on yang bermakna
percaya atas beberapa kualitas atau atribut sesuatu atau
seseorang, atau kebenaran suatu pernyataan.2 Menurut
Zucker, kepercayaan adalah seperangkat harapan yang
dimiliki bersama-sama oleh semua yang berada dalam
pertukaran.3 Sedangkan menurut Lawang, kepercayaan
adalah hubungan antara dua belah pihak atau lebih yang
mengandung harapan yang menguntungkan salah satu
pihak atau dua belah pihak melalui interaksi sosial.4
1KBBI, “Kepercayaan”, (https://kbbi.kemdikbud. go.id/entri
/kepercayaan, diakses pada tanggal 08 Maret 2019)
2Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta:
Kencana, 2016), h. 185. 3Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016), h. 103. 4Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Pedesaan, ..., h. 103.
https://kbbi.kemdikbud/
-
19
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan adalah
hubungan antara kedua belah pihak yang saling
mengharapkan, yakin terhadap apa yang diperbuat satu
sama lain.
Kepercayaan memperbesar kemampuan manusia
untuk bekerja sama, bukan didasarkan atas kalkulasi
rasional kognitif tetapi melalui pertimbangan melalui
suatu ukuran penyangga antara keinginan yang sangat
dibutuhkan dan harapan yang mungkin secara parsial akan
mengecewakan. Kerja sama tidak mungkin terjalin kalau
tidak didasarkan atas adanya saling percaya di antara
sesama pihak yang terlibat.5
Menurut Mayer, dkk., faktor yang membentuk
kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu
kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan
integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
5Damsar, Indrayani, Pengantar Sosiologi Ekonomi, ..., h. 202.
-
20
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan
karakteristik penjual/organisasi dalam memengaruhi
dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal
ini, bagaimana penjual mampu menyediakan,
melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen
memperoleh jaminan kepuasan dan keamanan dari
penjual dalam melakukan transaksi.
2. Kebaikan Hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual
dalam memberikan kepuasan yang saling
menguntungkan antara dirinya dengan konsumen.
Profit yang diperoleh penjual dapat dimaksimumkan,
tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan
semata-mata mengejar profit maksimum semata,
melainkan juga memiliki perhatian yang besar dalam
mewujudkan kepuasan konsumen.
-
21
3. Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku
atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya.
Informasi yang diberikan kepada konsumen apakah
benar sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk
yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.6
B. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk secara konsep adalah bentuk
perilaku pasar dalam rangka membedakan produk sendiri
dengan produk lainnya.7 Menurut Ebert, diferensiasi
produk adalah penciptaan fitur atau citra yang menjadikan
suatu produk yang berbeda dari produk yang sudah ada
sehingga dapat menarik minat pelanggan.8 Sedangkan
menurut Griffin, diferensiasi produk adalah penciptaan
suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda
6Ainur Rofiq,"Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap
Partisipasi Pelanggan E-Commerce ," (Tesis Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya, 2007), h. 32-33. 7Yudha Pratama, dkk., Kamus Ekonomi, (Surabaya: Wacana
Intelektual, 2006), h. 528.
8Ronald J. Ebert, Ricky W. Griffin, Pengantar Bisnis Edisi
Kesepuluh, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2015), h. 364.
-
22
dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud
untuk menarik konsumen.9
Sehingga dapat disimpulkan bahwa diferensiasi
produk adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam menghasilkan dan memasarkan produk yang
berbeda dari tawaran pesaing. Perbedaan yang diciptakan
mempunyai keunggulan nilai dan manfaat lebih untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga diferensiasi
produk merupakan menciptakan perbedaan pada produk
yang ditawarkan dengan produk lainnya.
Pada dasarnya, produk dan layanan yang kita
tawarkan harus memiliki persepsi yang berbeda di mata
pelanggan. Kreatif dan positif merupakan kuncinya.10
Menurut Kotler, indikator dalam diferensiasi
produk antara lain adalah:
9Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada
Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 2.
10
Arif Rahman, Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business:
Cara Jitu Merontokan Pesaing, ...,, h. 30.
-
23
1. Bentuk (Form)
Produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk
atau ukuran, model atau struktur fisik produk.
2. Keistimewaan (Feature)
Produk yang ditawarkan mempunyai fitur atau
keistimewaan yang berbeda-beda dan melengkapi
fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang
pertama dalam mengenalkan fitur baru yang dianggap
berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk bersaing.
3. Kualitas Kinerja (Performance Quality)
Kinerja produk dapat diartikan sebagai level
karakteristik dasar produk. Semakin bermutu produk
maka semakin tinggi level karakteristiknya. Kinerja
produk yang lebih unggul memberikan dampak
pembelian ulang yang lebih banyak, kesetiaan
pelanggan, dan kesan yang positif dari pelanggan.
-
24
4. Kesesuaian (Conformance Quality)
Pembeli mengharapkan produk memiliki mutu
kesesuaian dengan standar atau spesifikasi yang tinggi.
Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan
pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap
spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
5. Daya Tahan (Durability)
Pembeli mengharapkan beberapa produk
mempunyai daya tahan yang normal dan atau berat.
Produk yang mempunyai keunggulan pada daya tahan
akan lebih menarik perhatian pelanggan untuk
membayar lebih pada produk yang diharapkannya.
6. Keandalan (Reability)
Pembeli juga akan membayar lebih untuk
mendapatkan produk yang mempunyai keandalan.
Keandalan adalah ukuran probabilitas bahwa produk
tertentu tidak akan rusak atau gagal dalam periode
waktu tertentu.
-
25
7. Mudah Diperbaiki (Repairability)
Pembeli memilih produk yang mudah diperbaiki,
yaitu ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk
ketika rusak atau gagal. Pelanggan tertarik pada jenis
produk yang mudah diperbaiki juga karena alasan
efisiensi waktu dan biaya apabila bisa diperbaiki
sendiri.
8. Gaya (Style)
Menggambarkan penampilan dan perasaan yang
ditimbulkan oleh produk bagi pembeli. Gaya
memberikan pengaruh pada pelanggan dengan
menampilkan keunikan dan performance pada produk
untuk menarik minat beli pelanggan.
9. Rancangan (Design)
Rancangan menjadi salah satu potensi cara yang
paling ampuh untuk mendiferensiasikan dan
memosisikan produk dan jasa perusahaan. Rancangan
juga merupakan faktor yang akan sering menjadi
keunggulan perusahaan, yaitu sebagai totalitas fitur
-
26
yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk
tertentu yang disyaratkan oleh pelanggan. Parameter
rancangan adalah semua mutu bentuk, fitur, kinerja,
kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
diperbaiki, dan gaya.11
Pada penelitian kali ini hanya menggunakan
sebagian indikator yang telah disebutkan, yaitu form,
feature, dan reability karena ketiga indikator tersebut
yang relevan dengan produk one day one thousand
sedangkan pada indikator yang lain lebih tepat pada
produk yang dapat dikonsumsi.
C. Soul Marketing
Dalam Kamus Inggris Indonesia soul diartikan
sebagai jiwa dan marketing berarti pemasaran,
perdagangan.12
Menurut Gunara, soul marketing adalah
suatu formula yang mampu membentuk suatu hubungan
11Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada
Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 2-3. 12
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia,
(Jakarta: Gramedia, 200), h. 375.
-
27
jangka panjang antara company dan customer yang
didasari atas sikap saling menghormati, saling
mempercayai dan saling menguntungkan. Pada tahap ini
bukan lagi sekedar membentuk komitmen pelanggan
(loyalty customer) tetapi menciptakan pendekatan dengan
pelanggan (trustly customer).13
Sedangkan menurut Utus,
soul marketing merupakan pengembangan dari cara
berdagang yang dilakukan oleh Muhammad sehingga
akan penuh dengan muatan etika dan moral.14
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa soul marketing adalah cara
berjualan nabi Muhammad yang menggunakan prinsip-
prinsip pelayanan yang menitikberatkan pada moral dan
etika yang dapat menyentuh jiwa konsumen.
Soul marketing yang dilakukan oleh Muhammad
merupakan formula yang menitik beratkan pada individu
yang melakukan strategi marketing. Soul marketing
bukanlah sebuah solusi praktis yang dapat berjalan
13Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 102. 14
Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 112.
-
28
melalui proses. Setelah Soul marketing menjadi dasar dari
pola pikir dari seorang marketer, maka soul tersebut akan
menjadi dasar dari pergerakan perusahaan dan menjadi
inti dari pelaksanaan strategi marketing yang akan
dilakukan.15
Soul marketing tidak mengganti semua elemen
yang ada dalam teori marketing namun kehadiran Soul
marketing akan menjadi esensi yang melengkapi kegiatan
marketing sehingga pada akhirnya melahirkan kesetian
pelanggan yang didasari oleh rasa percaya.16
Muhammad tidak hanya mampu menciptakan
pelanggan yang loyal tetapi juga mampu pelanggan yang
percaya dengan menggunakan formula kejujuran,
keikhlasan, silaturahmi dan bermurah hati dari seluruh
kegiatan marketing yang dilakukan oleh Muhammad.
Pada tahap ini, Muhammad tidak hanya memenangkan
heart share dari konsumen tetapi lebih jauh telah
15Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 103.
16
Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 103.
-
29
memenangkan soul share.17
Berikut adalah formula yang
dilakukan oleh Muhammad dalam kegiatan marketingnya:
1. Jujur
Islam memberikan inisiatif bahwa berlaku
jujur dalam berusaha, sekalipun berat merupakan
salah satu sebab diberkatinya usaha.Rasulullah SAW.
bersabda :
ٍَ هللاُ َعْنهُ قَاَل : قَاَل َرُسْىُل هللاِ َعْن َعْثِد هللاِ تِن َمْسُعْىد َرِض
ٌْ إَِنً اْنثِزِّ ، َصهًَّ ََْهِد ْدَق ْدِق ، فَإِنَّ انصِّ ُُْكْم تِانصِّ ُِْه َوَسهََّم : َعهَ هللاُ َعهَ
ٌْ إِنًَ اْنَجنَِّة ، َوَما ْدَق َوإِنَّ اْنثِزَّ ََْهِد ي انصِّ ُجُم ََْصُدُق َوََتََحزَّ َََزاُل انزَّ
َْقًا ، َوإََِّاُكْم َوانْ ٌْ إِنًَ َحتًَّ َُْكتََة ِعْنَد هللاِ ِصدِّ َكِذَب ، فَإِنَّ اْنَكِذَب ََْهِد
ي ُجُم ََْكِذُب َوََتََحزَّ ٌْ إِنًَ اننَّاِر ، َوَما َََزاُل انزَّ اْنفُُجْىِر ، َوإِنَّ اْنفُُجْىَر ََْهِد
اْنَكِذَب َحتًَّ َُْكتََة ِعْنَد هللاِ َكذَّاتًا
“Sesungguhnya jujur membawa kepada kebaikan dan
kebaikan akan membawa ke Surga. Sugguh seseorang
masih saja jujur sehingga tercatat di sisi Allah
sebagai seorang yang sangat jujur. Sesungguhnya
bohong membawa kepada kedurhakaan dan
kedurhakaan akan membawa ke Neraka. Sungguh
seseorang yang masih saja berbohong sehingga di sisi
17Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad
SAW., ..., h. 94.
-
30
Allah dia tercatat sebagai seorang pembohong.”
(H.R. Muttafaq „Alaih)18
Orang yang jujur adalah orang yang
mengatakan sebenarnya, walaupun terasa pahit untuk
disampaikan. Sifat jujur merupakan sifat terpuji yang
disenangi Allah, walaupun disadari sulit menemukan
orang yang dapat dipercaya. Kejujuran adalah barang
mahal. Lawan dari kejujuran adalah penipuan.19
2. Profesional
Profesional adalah orang yang terampil, andal,
dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan
profesinya sedangkan profesionalisme berati memiliki
kapabilitas, berdisiplin pada pelaksanaan tugas,
berorientasi pada pencapain hasil dan memiliki
integritas yang tinggi. Orang yang profesional adalah
orang yang memiliki komitmen pribadi yang
mendalam atas pekerjaannya. Karena dia sadar dan
18
Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali, Syarah Riadhush Shalihin,
ter. M. Abdul Ghoffar, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i, 2005), h. 85.
19
Veithzal Rivai, Antoni Rizal Usman, Islamic Economics and
Finance: Ekonomi dan Keuangan Islam Bukan Alternatif, tetapi Solusi,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 219-220.
-
31
yakin bahwa pekerjaan telah menyatu dengan dirinya,
pekerjaan itu membentuk identitas dan kematangan
dirinya dan karena itu dirinya berkembang bersama
dengan perkembangan dan kemajuan pekerjaannya.20
3. Silaturahmi
Silaturahmi merupakan sebuah upaya menjalin
hubungan dengan orang lain, termasuk dengan
saudara, kerabat dan para stake holder perusahaan.
Silaturahmi bisa dimanfaatkan untuk menjaring
masukan berharga untuk melakukan perbaikan
produk. Selain itu, silaturahmi dapat berfungsi sebagai
pembangkit inspirasi. Ini karena semakin kita sering
melakukan pertemuan dengan masyarakat konsumen,
produsen, dan pemasar, pikiran kita akan tercerahkan
untuk melakukan perbaikan, berinovasi, ataupun
meningkatkan pelayanan. Daya dorong silaturahmi
20I Putu Jati Arsana, Etika Profesi Insinyur (Membangun Sifat
Profesionalisme Sarjana Teknik), (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 79-80.
-
32
juga dapat meningkatkan citra dan kualitas suatu
produk.21
4. Murah Hati
Murah hati merupakan seni untuk menarik
pelanggan dan membuat mereka menjadi pelanggan
setia. Murah hati akan membuat pelanggan senang
bertransaksi dengan sebuah perusahaan dan
menghindarkan perusahaan dari sikap sombong saat
berhasil menjadi market leader, iri hati kepada
kompetitor, dan sikap menjatuhkan kompetitor.22
D. Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian terdahulu digunakan sebagai alat
bantu dalam memberikan gambaran terkait penelitian
yang akan dilakukan. Bantuan yang bisa di dapat ialah
berupa gambaran tentang bagaimana menyusun kerangka
pemikiran, bagaimana mengelola data, dan memberikan
gambaran terhadap objek yang akan diteliti melalui hasil
21Gagan Gartika, Silaturahmi Marketing: Rahasia Sukses Bisnis
Sepanjang Masa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), h. 149-150.
22
Muhammad Syafi‟ie El-Bantanie, Shalat Tolak Miskin, (Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2010), hlm. 190-192.
-
33
yang telah dijabarkan dalam penelitian terdahulu.
Penelitian terdahulu juga digunakan untuk mengetahui
apakah terdapat persamaan atau perbedaan antara
penelitian yang akan dilakukan penulis dengan penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya.
Penelitian Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Soul
Marketing Terhadap kepercayaan donatur pada produk
One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten belum
banyak dilakukan peneliti sebelumnya. Untuk mengetahui
sejauh mana kemajuan tentang studi-studi yang telah
dilakukan tentang Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul
Marketing Terhadap Kepercayaan kepercayaan donatur
pada produk One Day One Thousand Yatim Mandiri
Banten, maka penulis telah melakukan survey terhadap
studi-studi yang diakses. Hasil survei tersebut
diantaranya:
Thariz Baharmal Dejawata, Srikandi Kumadji dan
Yusri Abdillah melakukan penelitian dalam Jurnal
Administrasi Bisnis yang berjudul “Pengaruh Diferensiasi
-
34
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas
Pelanggan Survei pada Pelanggan "Cake in Jar" Cafe
Bunchead Kota Malang”.23
Dengan menggunakan
variabel-variabel eksogen (diferensiasi produk) dan
variabel endogen (kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan). Jenis penelitiannya adalah eksplanatori
dengan menggunakan metode survei serta pendekatan
kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Pelanggan karena koefisien jalur (β) pada
pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan adalah sebesar 0,773, t-hitung sebesar 12,779
dengan probabilitas sebesar 0,000 (p-value < 0,05). Hasil
selanjutnya Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan, dapat dilihat dari koefisien
jalur (β) pada pengaruh Diferensiasi Produk terhadap
Loyalitas Pelanggan sebesar 0,586, t-hitung sebesar 6,252
23
Thariz Baharmal Dejawata, dkk, “Pengaruh Diferensiasi Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei pada
Pelanggan “Cake in Jar” Cafe Bunchbead Kota Malang)” dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17, No. 2, (Desember 2014), h. 1.
-
35
dengan probabilitas sebesar 0,000 (p-value < 0,05).
Kemudian hasil selanjutnya, Kepuasan Pelanggan
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan
karena koefisien jalur (β) pada pengaruh Kepuasan
Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,236, t-
hitung sebesar 2,521 dengan probabilitas sebesar 0,013
(p-value < 0,05).
Zahrotul Millah melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul
Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada
Produk Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang”.24
Hasil penelitiannya adalah Variable diferensiasi produk
(X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kepercayaan shohibul qurban untuk berkurban di Rumah
Zakat cabang Semarang. Terlihat t-hitung (3.295) > t-
tabel (2.004) yang berarti diferensiasi produk mempunyai
andil dalam mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban
24
Zahrotul Millah, Skripsi: “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Soul
Marketing Terhadap Kepercayaan Shohibul Qurban Pada Produk Superqurban
Rumah Zakat Cabang Semarang” (Semarang: IAIN Walisongo, 2011), Hal. 6.
-
36
untuk berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.
Kemudian variable soul marketing (X2) mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepercayaan shohibul
qurban untuk berkurban di Rumah Zakat cabang
Semarang. Terlihat t-hitung (3.539) > t-tabel (2.004) yang
berarti soul marketing mempunyai andil dalam
mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk
berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Selanjutnya
variable diferensiasi produk (x1) dan soul marketing (X2)
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepercayaan shohibul qurban untuk
berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang. Terlihat
Fhitung (51,967) > Ftabel (3,18) yang berarti diferensiasi
produk dan soul marketing mempunyai andil dalam
mempengaruhi kepercayaan shohibul qurban untuk
berkurban di Rumah Zakat cabang Semarang.
Cut Delsie Hasrina, Yusri, Dwi Rianda Agusti Sy
melakukan penelitian dalam Jurnal Humaniora yang
berjudul “Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi
-
37
Lembaga Zakat Terhadap Tingkat Kepercayaan Muzakki
dalam Membayar Zakat Di Baitul Mal Kota Banda
Aceh”.25
Variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari variabel independen, yaitu
akuntabilitas (X1) dan transparansi lembaga zakat (X2)
dan satu variabel dependen yaitu tingkat kepercayaan
muzakki (Y). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa
variabel akuntabilitas (X1) dan transparansi lembaga
zakat (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap tingkat kepercayaan muzakki (Y). Dimana
melihat probabilitasnya (Sig) yang lebih kecil dari taraf
signifikan (0.000) maka dapat disimpulkan bahwa bentuk
persamaan tersebut diterima dan berpengaruh signifikan.
Sedangkan Variabel akuntabilitas (X1) berpengaruh
signifikan terhadap tingkat kepercayaan muzakki (Y),
yaitu sebesar 0.011. Hasil tersebut dapat dibuktikan
dengan nilai t-hitung> t-tabel(2.732 > 1.694). Adapun
25
Cut Dielse Hasrina, dkk, “Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi
Lembaga Zakat Terhadap Tingkat Kepercayaan Muzakki dalam Membayar
Zakat Di Baitul Mal Kota Banda Aceh” dalam Jurnal Humaniora, Jilid 2, (Mei
2018), h. 1.
-
38
variabel transparansi lembaga zakat (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepercayaan
muzakki (Y), yaitu sebesar 0.113. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan t-hitung< t-tabel(1.633 < 1.694)
dengan signifikan < 0.05.
Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu
dengan penelitian saat ini adalah :
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Thariz Baharmal Dejawata
dan kawa-kawan yaitu sama-sama menggunakan variabel
independen diferensiasi produk. Selain itu pendekatan
yang digunakan penelitian ini sama dengan penelitian
yang dilakukan oleh Thariz Baharmal Dejawata dan
kawan-kawan yaitu pendekatan kuantitatif. Sedangkan
perbedaan antara keduanya terletak pada penambahan
variabel independen yang dilakukan oleh penelitian saat
ini yaitu menambahkan variabel soul marketing. Serta
perbedaan mendasar antara keduanya yaitu perbedaan
objek penelitian antara keduanya. Thariz Baharmal
-
39
Dejawata dan kawan-kawan melakukan penelitian dengan
objek pelanggan "Cake in Jar" Cafe Bunchead Kota
Malang sedangkan penelitian ini dilakukan dengan objek
donatur pada produk One Day One Thousand Yatim
Mandiri Banten.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Zahrotul Millah yaitu
sama-sama menggunakan variabel independen
diferensiasi produk dan soul marketing. Serta varibel
dependennya sama-sama menggunakan varibalel
kepercayaan. Analisis yang digunakan penelitian Zahrotul
Millah juga memiliki kesamaan dengan penelitian saat ini
yaitu sama-sama menggunakan analisis regresi linear
berganda. Kemudian perbedaan antara keduanya terletak
pada perbedaan mendasar yaitu perbedaan objek
penelitian dan periode pengamatan antara keduanya.
Zahrotul Millah melakukan penelitian di tahun 2011
dengan objek penelitian Shohibul Qurban Pada Produk
Superqurban Rumah Zakat Cabang Semarang. Sedangkan
-
40
penelitian saat ini dilakukan pada tahun 2018 dengan
objek penelitian donatur pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Cut Delsie Hasrina dan
kawan-kawan yaitu sama-sama menggunakan variabel
dependen kepercayaan. Analisis yang digunakan
penelitian Cut Delsie Hasrina dan kawan-kawan juga
memiliki kesamaan dengan penelitian saat ini yaitu sama-
sama menggunakan analisis regresi linear berganda.
Kemudian perbedaan antara keduanya terletak pada
perbedaan mendasar yaitu perbedaan objek penelitian
antara keduanya. Cut Delsie Hasrina dan kawan-kawan
melakukan penelitian dengan objek penelitian Muzakki
dalam Membayar Zakat Di Baitul Mal Kota Banda Aceh.
Sedangkan penelitian saat ini dilakukan dengan objek
penelitian donatur pada produk One Day One Thousand
Yatim Mandiri Banten.
-
41
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui
penelitian yang akan dilaksanakan.26
Dengan mengacu
pada pokok permasalahan yang telah dijelaskan pada
uraian sebelumnya, serta untuk memberikan arah yang
lebih jelas dari penelitian ini, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1 : Diferensiasi produk (X1) berpengaruh terhadap
kepercayaan donatur (Y) pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten
H2 : Soul marketing (X2) berpengaruh terhadap
kepercayaan donatur(Y) pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten
26 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Serang:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,
2018), h. 47.
-
42
H3 : Diferensiasi produk (X1) dan soul marketing (X2)
berpengaruh terhadap kepercayaan donatur (Y) pada
produk One Day One Thousand Yatim Mandiri Banten
-
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yatim Mandiri Banten
yang terletak di Jl. Ayip Usman No. 11 Cikepuh Unyur
Kota Serang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Februari 2019 sampai dengan selesai. Memilih Yatim
Mandiri Banten sebagai studi kasus penelitian karena
tempat tinggal peneliti dekat dengan kantor Yatim
Mandiri Banten yang memudahkan peneliti untuk
bersosialisasi dan mengunjungi kantor ketika peneliti
membutuhkan data. Serta untuk mencapai penelitian yang
efektif dan efisien bagi peneliti. Selain itu para peneliti
juga sudah mengenal dengan pimpinan dan pegawai dari
YatiM Mandiri Banten sehingga memudahkan dalam
memperoleh data-data yang diperlukan.
-
44
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini membahas tentang pengaruh
diferensiasi produk dan soul marketing terhadap
kepercayaan donatur pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode kuantitatif yang
menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistika.
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan
penelitian yang bersifat objektif mencakup
pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta
menggunakan metode pengujian statistik.1 sumber
data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Kemudian dilakukan
pengujian (retest) terhadap teori yang sudah ada,
sehingga hasilnya bisa berupa penguatan, bantahan,
atau modifikasi terhadap teori tersebut.
1Asep Hermawan, Husna Leila Yusran, Penelitian Bisnis Pendekatan
Kuantitatif, (Depok: Kencana, 2017), h. 5-6.
-
45
2. Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber
dari:
a. Data Primer
Data primer merupakan informasi yang
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang
berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan
spesifik studi.2 Yang dimaksud data primer dalam
penelitian ini adalah data tentang sejarah,
manajemen, maupun tanggapan donatur tentang
produk One Day One Thousand yang diperoleh
melalui wawancara dan data kuesioner.
2Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 67.
-
46
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan informasi yang
telah dikumpulkan dari sumber yang telah ada.3
Untuk memperoleh data ini, peneliti menggali dari
sejumlah buku, brosur, artikel, blog, web situs ,
dan contoh penelitian yang berkaitan dengan
penelitian ini.
C. Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai
cara. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik
dapat dilakukan dengan cara interview (wawancara),
kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan
gabungan ketiganya.4 Ditambah dengan dokumentasi.
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu:
3Ananta Wikrama Tungga, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ..., h.
68. 4Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi dilengkapi dengan
metode R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 156.
-
47
a. Kuesioner (Angket)
Metode kuesioner adalah suatu daftar yang
berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti.5 Tujuan
pokok penyusunan kuesioner adalah memperoleh
informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
dan memperoleh informasi yang tingkat kebenaran
dan keterpercayaannya (validitas dan realibilitas)
tinggi.6 Adanya kuesioner ini dimaksudkan agar
peneliti memperoleh data lapangan atau empiris
untuk memecahkan masalah penelitian dan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan
sebelumnya. Responden dalam penelitian ini
adalah donatur pada produk One Day One
Thousand Yatim Mandiri Banten.
5Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metode Penelitian, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2012), h. 76.
6Toto Syatori Nasehudin, Nanang Gozali, Metode Penelitian
Kuantitatif, (Bandung: CV. Pustaka Media, 2012), h. 113.
-
48
b. Interview (wawancara)
Wawancara adalah proses tanya jawab
dalam penelitian yang berlangsung secara lisan
dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan.7 Pada
Teknik ini peneliti berhadapan langsung dengan
pihak yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan
cara mewawancarai pihak Yatim Mandiri Banten
untuk mendapatkan data dan informasi terkait
dengan produk One Day One Thousand.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
surat, koran, majalah, prasasti, notulen rapat, lager
nilai, agenda, dan lain-lain.8 Dalam penelitian ini,
7Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metode Penelitian, ..., h. 83.
8 Johny Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup, 2013), h. 100.
-
49
metode dokumentasi dilakukan dengan cara
mengambil data dari pihak Yatim Mandiri Banten,
websitenya, dan berbagai data tentang Yatim
Mandiri Banten.
2. Pengolahan Data
Sebelum data dikelola, peneliti mengumpulkan
data pada donatur ODOT Yatim Mandiri Banten
dengan menyebarkan angket (kuesioner) penelitian
kepada para donaturt. Kemudian hasil dari penelitian
tersebut diolah menggunakan SPSS IBM Statistics 20
dengan Uji Asumsi Klasik (uji normalitas, uji
autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji
multikolinearitas), Analisis Regresi Linier Berganda,
Uji Hipotesis (uji koefisien determinasi (R2), Uji
Statistik F, Uji Statistik t, uji koefisien korelasi).
a. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan
dari satuan-satuan atau individu-individu yang
-
50
karakteristiknya hendak diduga.9 Populasi
pada penelitian ini adalah donatur pada produk
One Day One Thousand Yatim Mandiri
Banten yang berjumlah 100 donatur. Bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi
misalkan karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut.10
2) Sampel
Sedangkan sampel sering juga disebut
sebagai “contoh”, yaitu himpunan bagian
(subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian
dari populasi, sampel memberikan gambaran
yang benar tentang populasi.11
Dalam
pengambilan sampel untuk penelitian, peneliti
9Toto Syatori Nasehudin, Nanang Ghozali, Metode Penelitian
Kuantitatif, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012), h. 212.
10
Nur Achmad Budi Yulianto, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis,
(Malang: Polinema Press, 2018) h. 61.
11
W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2002), h. 78.
-
51
memilih bagian-bagian dari populasi yang
sudah ditentukan, sehingga dapat diperoleh
kesimpulan mengenai seluruh populasi yang
diteliti.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampling
insidental. Sampling insidental adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.12
Dalam penelitian ini, respondennya adalah
donatur yang kebetulan berada di Yatim
Mandiri Banten dan donatur yang didatangi di
lokasi pada saat pengumpulan data melalui
12Gita Sekar Prihanti, Pengantar Biostatistik, (Malang: UMM Press,
2018), h. 9.
-
52
kuesioner. Penentuan jumlah sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus Slovin.13
Dimana,
n = Ukuran sampel;
N = Ukuran populasi;
d = Tingkat kesalahan yang dipilih (1%,
5% dan 10%)
Populasi (N) sebanyak 100 donatur
dengan asumsi tingkat kesalahan (e)= 10%,
maka jumlah sampel (n) adalah:
n = 50 donatur
Jadi, Jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 50 responden donatur ODOT
Yatim Mandiri Banten.
13Setyo Tri Wahyudi, Statistika Ekonomi: Konsep, Teori dan
Penerapan, (Malang: UB Press, 2017) , h. 17.
-
53
D. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini akan
dianalisis dengan menggunakan:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk)
pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya.14
Data dikatakan valid apabila
memenuhi salah satu dari kriteria pengujian tes
validitas:15
Jika koefisien korelasi product moment
melebihi 0,3
Jika koefisien korelasi product moment > r-
table
14 Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan
Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,
(Bandung: Universitas Widyatama, 2007), h. 20.
15
Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan
Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,
..., h. 20.
-
54
Nilai sig
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran
suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam
menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu
variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Kriteria uji reliabilitas:16
Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik
jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan metode
regresi berganda, maka ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi, yaitu:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah distribusi sebuah data yang
16 Tim Penyusun, Modul Praktikum Metode riset Untuk Bisnis dan
Manajemen Program Studi Manajemen S1 Fakultas Bisnis Dan Manajemen,
..., h. 24.
-
55
didapatkan mengikuti atau mendekati hukum
sebaran normal baku dari Gauss. Distribusi
data yang normal jika digambarkan dengan
grafik poligon akan menyerupai bel, lonceng
atau genta. Distribusi data tersebut tidak
menceng ke kiri (Positively Skewed) atau ke
kanan (Negatively Skewed)17
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah dalam suatu model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen.18
Korelasi antar variabel
independen sebaiknya kecil. Makin kecil
korelasi antar variabel independen makin baik
untuk model regresi yang dipergunakan.19
17 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu
Sosial, (Jakarta:Salemba Humanika, 2009), h. 91.
18
Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,
h. 120.
19
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu
Sosial, ..., h. 92.
-
56
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1 (sebelumnya).20
Uji korelasi
pada penelitian kali ini dilakukan melalui
pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson
(DW). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Dalam model
regresi yang baik tidak terjadi autokorelasi.21
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance atau residual satu
pengamatan ke pengamatan lain.22
20 Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,
h. 121.
21
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu
Sosial, ..., h. 92.
22
Ananta Wikrama Tungga A., dkk, Metodologi Penelitian Bisnis, ...,
h. 121.
-
57
Deteksi heterokedastisitas dapat dilakukan:
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang) melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik
menyebar diatas dan dibawah angka nol
pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.23
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Tujuan dari analisis regresi berganda adalah
untuk meprediksi perubahan variabel dependen
seabgai respon terhadap perubahan variabel
independen.24
Uji ini digunakan untuk menjawab
permasalahan apakah variabel diferensiasi produk dan
soul marketing secara parsial maupun simultan
23 Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu
Sosial, ..., h. 92.
24
Rini Dwiastuti, Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertania:
Dilengkapi Pengenalan Berbagai Perspektif Pendekatan Metode Penelitian,
(Malang: UB Pres, 2017), h. 248.
-
58
berpengaruh terhadap kepercayaan donatur pada
produk One Day One Thousand Yatim Mandiri
Banten.
Rumus yang dipakai :
Y = a + b1x1 + b2x2+ e
Keterangan :
Y : Kepercayaan donatur pada produk One
Day One Thousand Yatim Mandiri Banten
a : Nilai intersep (konstanta).
X1 : Pengaruh diferensiasi produk
X2 : Soul marketing
b : Koefisien regresi yaitu besarnya
perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit
perubahan pada variabel bebas
(variabel X).
e : Standar eror
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukan suatu
proporsi dari suatu varian yang dapat diterangkan
-
59
oleh persamaan regresi terhadap varian total.
Besarnya koefisien determinasi dirumuskan
sebagai berikut.
̂ ̅
̅
Sedangkan untuk mengitung R² digunakan rumus
sebagai berikut:
Nilai R² akan berkisar 0 sampai 1. Menurut Lind,
nilai koefisien determinasi lebih besar dari 0,5
menujukan variabel bebas dapat menjelaskan
variabel terikat dengan baik atau kuat, sama
dengan 0,5 dikatakan sedang dan kurang dari 0,5
relatif kurang baik.25
25 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 217.
-
60
b. Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi merupakan salah satu
teknik statistik yang sering digunakan untuk
mencari hubungan antara dua variabel. Korelasi
diartikan sebagai hubungan.26
Tujuan dari analisis
korelasi adalah untuk mengukur tingkatan
hubungan antara dua variabel.
Koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus:
R = √
Dimana: R = koefisien korelasi dan
R2 = koefisien determinasi
Nilai korelasi (R) akan berkisar antara +1
sampai -1. Pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai
berikut:27
26
Arif Pratisto, Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17,
(Yogyakarta: PT Elek Media Komputerindo, 2002), h. 71. 27
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2007),
h. 244.
-
61
Tabel 3.1
Pedoman Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubugan
0,80-1,00 Sangat Kuat
0,60-0,799 Kuat
0.40-0,599 Cukup Kuat
0,20-0,399 Rendah
0,0-0,199 Sangat Rendah
c. Uji F
Uji F atau uji signifikansi serentak
dimaksudkan untuk melihat kemampuan
menyeluruh dari variabel bebas (x1, x2) dapat atau
mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman
variabel terikat (Y).28
Nilai F hitung ditentukan
dengan rumus sebagai berikut:
28 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern, ..., h. 226.
-
62
Untuk mengetahui apakah pengaruh
diferensiasi produk dan soul marketing
berpengaruh secara simultan terhadap kepercayaan
donatur pada produk One Day One Thousand
Yatim Mandiri Banten, perlu diperhatikan sebagai
berikut:
Apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka
keputusannya menerima hipotesis nol (Ho),
artinya variabel diferensiasi produk dan soul
marketing tidak berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan donatur pada produk
One Day One Thousand Yatim Mandiri
Banten
Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka
keputusannya menolak hipotesis nol (H0) dan
menerima hipotesis alternatif (Ha), artinya
variabel diferensiasi produk dan soul
marketing berpengaruh signifikan terhadap
-
63
kepercayaan donatur pada produk One Day
One Thousand Yatim Mandiri Banten.
d. Uji t
Uji t atau uji signifikansi parsial digunakan
untuk menguji apakah suatu variabel bebas
berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat.29
Nilai t-hitung untuk koefisien b1 dan b2 dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Untuk mengetahui apakah pengaruh
diferensiasi produk dan soul marketing
berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan
donatur pada produk One Day One Thousand
Yatim Mandiri Banten, perlu diperhatikan sebagai
berikut:
Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel maka
Ho diterima, artinya masing-masing variabel
29 Suharyadi dan Purwanto, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern, ..., h. 229.
-
64
diferensiasi produk dan soul marketing tidak
berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan
donatur pada produk One Day One Thousand
Yatim Mandiri Banten.
Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka
Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-
masing variabel diferensiasi produk dan soul
marketing berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan donatur pada produk One Day
One Thousand Yatim Mandiri Banten.
E. Operasional Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan tiga variabel, variabel
x (variabel bebas) terdiri dari X1 yaitu diferensiasi produk
dan X2 yaitu soul marketing. sedangkan variabel Y
(variabel terikat) yaitu kepercayaan donatur).
-
65
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
Definisi
Operasional
Indikator
Diferensiasi
produk
Diferensiasi
adalah sebuah
pembeda atau
bagaimana
caranya agar
menjadi
berbeda
dengan produk
atau
perusahaan
lain
Bentuk (Form)
Keistimewaan
(Feature)
Keandalan
(Reability)
Soul
marketing
Pengembanga
n dari cara
berdagang
yang
Jujur
Profesional
Silaturahim
Murah hati
-
66
dilakukan oleh
Muhammad,
sehingga
penuh dengan
muatan etika
dan moral.
Kepercayaa
n donatur
pada produk
One Day
One
Thousand
Yatim
Mandiri
Banten
Kepercayaan
donatur akan
bentuk,
keistimewaan,
dan keandalan
produk One
Day One
Thousand.
Integritas
Realibilitas
Kredibilitas
Dari pengembangan instrumen penelitian tersebut,
kemudian disusun beberapa item pertanyaan kuesioner.
Pengukuran sikap, pendapat dan persepsi responden
-
67
diukur dengan menggunakan skala likert. Dengan skala
likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel yang dijadikan titik tolak menyusun
item-item pertanyaan. Interval skala likert yang digunakan
menunjukkan nilai atau skor.
Tabel 3.3 Skala likert Instrumen
Variabel Alternatif
Jawaban
Nilai
Diferensiasi
produk
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak
Setuju
1
Soul marketing Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak 1
-
68
Setuju
Kepercayaan
donatur pada