PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN...
Transcript of PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN...
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)
PERIODE 2012 - 2014
ROBBIYANSYAH
110462201131
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate
Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Corporate Governance
Perception Index (CGPI) Periode 2012-2014. Corporate Governance diukur
menggunakan index yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate
governance (IICG) berupa skor pemeringkatan CGPI dan kinerja perusahaan
diukur menggunakan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional
perusahaan, serta ditambah dengan variabel Asset, Growth, Size dan Leverage
yang berfungsi sebagai variabel kontrol. Populasi dalam penelitian ini berjumlah
47 perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam 10 besar
pemeringkatan CGPI dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier berganda denga menggunaka spss 21. Pembuktian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji T.
Besarnya kemampuan variabel independen (Corporate Governance)
menjelaskan variabel dependen (ROE) adalah 39,7% sedangkan sisanya 60,3%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap
ROE sebagai ukuran kinerja oprasional perusahaan dengan (P value yaitu = 0.998)
sedangkan variabel kontrol hanya Asset dan Size yang berpengaruh signifikan
terhadap ROE sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan dengan (P value =
0.016 dan 0.004).
Kata Kunci : Return On Equity, Corporate Governance.
2
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
1.1 Latar Belakang Masalah
Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga
dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan
yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Untuk mengukur
kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan perusahaan yang
tercermin dari berbagai macam rasio dan di perlukan perbandingan dengan
perusahaan lain yang seringkali sulit untuk di dapat.
Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang
terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh
para pengusaha melalui kegiatan operasinya. Hal ini berakibat persaingan bisnis
yang semakin ketat dan dinamis berpengaruh dalam bisnis perusahaan. Tingginya
persaingan tiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa sekarang dan yang akan
datang.
Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Penyelesaian yang tepat yaitu dengan informasi
menyangkut masalah kinerja perusahaan. Informasi mengenai kinerja perusahaan
dapat dilihat pada laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen
perusahaan. Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi yang
berguna bagi pemakai laporan keuangan.
Adanya kinerja yang baik akan mendorong investor untuk berinvestasi di
perusahaan tersebut. Maka, setiap pihak terutama pihak eksternal memerlukan
informasi atas laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan sangat
penting, karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat diketahui bagaimana
kinerja perusahaan tersebut. Dan salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan
yaitu dengan analisis laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan
laporan laba rugi.
Dalam menganalisis laporan keuangan metode yang sering dipakai adalah
rasio. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan
perusahaan saat ini dengan laporan keuangan perusahaan masa lalu. Sehingga
3
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
dapat diputuskan perusahaan dalam kondisi baik atau buruk nantinya. Pengukuran
kinerja juga dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan dalam menjalankan
operasinya telah sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Lemahnya penerapan prinsip corporate governance saat ini diyakini
sebagai sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya
perekonomian perusahaan – perusahaan di Indonesia. buruknya corporate
governance bisa mengancam kelangsungan investasi yang akan masuk ke
Indonesia. Padahal investasi asing sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk
memulihkan ekonominya yang sedang dalam kondisi terpuruk. Survei yang
dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) ditemukan
bahwa, Indonesia menduduki posisi paling terakhir dalam pelaksanaan Good
Corporate Governance. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
McKinsey dan Company (Sutedi, 2011 : 65).
Ciri utama dari lemahnya corporate governance ini adalah adanya
tindakan – tindakan yang mementingkan diri sendiri oleh pihak – pihak manajer
perusahaan. Apabila pihak – pihak manajer perusahaan mementingkan
kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan investor, maka akan
menyebabkan jatuhnya harapan para investor dalam hal pengembalian atas
investasi yang telah mereka tanamkan. Hal tersebut akan mengakibatkan aliran
masuk modal ke suatu perusahaan mengalami penurunan sedangkan aliran keluar
modal dari suatu perusahaan mengalami kenaikan. Selanjutnya akan
mengakibatkan turunnya harga – harga saham di negara tersebut sehingga pasar
modal menjadi tidak berkembang dan menurunnya nilai tukar mata uang asing
dinegara tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan
menyajikan dalam suatu penelitian ilmiah dengan judul ”Pengaruh Corporate
Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang Terdaftar Di Corporate
Governance Perception Index (CGPI) Periode 2012 - 2014”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
4
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE) sebagai
ukuran kinerja operasional perusahaan ?
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengertian Corporate Governance
Di Indonesia, sebagian literatur menerjemahkan corporate governance
sebagai tata - kelola, dan sebagian lainnya menyebutkan tata – pamong. Menurut
Sutedi (2011 : 1) corporate governance dapat didefinisikan sebagai suatu proses
dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/ Pemilik
Modal, Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi) untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang – undangan dan nilai –
nilai etika.
Forum for Corporate Governance in Indonesian (FCGI) dalam Warsono,
Amalia dan Rahajeng (2009 : 4) mendefinisikan corporate governance sebagai
seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemangku kepentingan,
pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan
internal dan eksternal lainnya. Noensi, seorang pakar GCG dari Indo Consult
dalam Sutedi (2011 : 1), mendefinisikan GCG adalah menajalankan dan
mengembangkan perusahaan dengan bersih, patuh pada hukum yang berlaku dan
peduli terhadap lingkungan yang dilandasi nilai – nilai social budaya yang tinggi.
Menurut Asba (2009 : 4) menyimpulkan bahwa corporate governance
pada intinya adalah mengenai suatu sistem, proses dan seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris
dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
2.2 Prinsip – Prinsip Corporate Governance
Prinsip – prinsip (principles) merupakan salah satu pilar utama dalam
pengembangan corporate governance (Razae, 2007 dalam Warsono, Amalia dan
Rahajeng, 2009 : 63). Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam
corporate governance (Sutedi, 2011 : 11), sebagai berikut:
5
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
1. Transparansi
2. Dapat Dipertanggungjawabkan (Accountability)
3. Kejujuran (Fairness)
4. Sustainability
2.3 Teori Good Corporate Governance
2.3.1 Teori Agensi (Agency Theory)
Jensen dan Meckling (1976) dalam Warsono, Amalia dan Rahajeng (2009
: 10) menyebut manajer suatu perusahaan sebagai “agen” dan pemegang saham
sebagai “principal”. Pemegang sahaam yang merupakan prinsipal mendelegasikan
pengambilan keputusan bisnis kepada manajer yang merupakan perwakilan atau
“agen” dari pemegang saham. Permasalahan yang muncul sebagai akibat sistem
kepemilikan perusahaan seperti ini adalah bahwa agen tidak selalu membuat
keputusan – keputusan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan terbaik
prinsipal.
Banyak jalan untuk memahami corporate governance, namun jalan yang
paling dekat adalah dengan memahami teori agensi terlebih dahulu. Teori agensi
merupakan salah satu pilar dalam theory of finance. Teori ini memberikan
wawasan analisis untuk bisa mengkaji dampak dari hubungan agent dengan
principal atau principal dengan principal.
Teori agensi menjawab dengan memberikan gambaran hal – hal apa saja
yang berpeluang akan terjadi baik antara agent dengan principal (pemegang
saham) maupun antara principal (pemegang saham) dengan principal (pemberi
pinjaman). Pengertian principal dalam agency theory adalah pihak – pihak yang
menyerahkan sebagian atau seluruh wealth-nya untuk dikembangkan oleh pihak
lain (Sutedi, 2011 : 15).
2.4 Kinerja Perusahaan
Keats et al. (1988) dalam Wulandari (2006 : 127) menegaskan bahwa
kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi maupun dalam
pengukurannya, karena sebagai sebuah konstruk, kinerja bersifat
multidimensional dan oleh karena itu pengukuran dengan menggunakan dimensi
pengukuran tunggal tidak mampu memberikan pemahaman yang komprehensif.
6
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sehingga Swamidass et al. (1987) dalam Wulandari (2006 : 127) menyimpulkan
bahwa ukuran kinerja yang cocok dan layak tergantung pada keadaan unik yang
dihadapi peneliti.
Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran - ukuran tertentu yang
dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
(Sucipto, 2003 dalam Rossi dan Panggabean, 2012 : 144). Kinerja perusahaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor Mardhiah (2012 : 18), antara lain
terkonsentrasinya atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba,
serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak terkonsentrasi
oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga akan meningkatkan
kinerja perusahaan.
2.4.1 Return on Equity
Menurut Hery (2015 : 230) Return On Equity (ROE) merupakan rasio
yang menunjukkan seberapa besar konstribusi ekuitas dalam menciptakan laba
bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih
yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.
Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah
laba bersih yang dihasil dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas.
2.5 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
H1
Variabel Independen
Corporate Governance
Corporate Governance
Variabel Dependen
Kinerja Perusahaan
(Return On Equity)
Variabel Kontrol
Komposisi Aset (Asset)
Kesempatan Pertumbuhan
(Growth)
Ukuran Perusahaan (Size)
Tingkat Leverage
7
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
2.6 Pengembangan Hipotesis
2.6.1 Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan
Good corporate governance secara definitif merupakan sistem yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value
added) untuk semua stakeholder (Sutedi, 2011 : 2). Penerapan good corporate
governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan.
Pernyataan ini dapat ditemukan dalam berbagai codes of corporate governance
hampir disemua negara. Sebagai contoh, Dey Report (1994) dalam Asba (2009 :
6) mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka
panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan pemegang
saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya untuk kepentingan
pemegang saham namun juga untuk kepentingan publik secara umum. Sunarto
(2003) dalam Asba (2009 : 6) juga menyatakan apabila good corporate
governance tercapai maka kinerja saham perusahaan tersebut akan semakin
meningkat. Penerapan good corporate governance membawa manfaat besar bagi
perusahaan.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh
corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Adapun penelitian terdahulu
yang dapat menjadi bahan acuan dalam mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh penulis antara lain adalah Mardhiah (2012) yang menguji
simultanitas penerapan corporate governance dan kinerja perusahaan yang
artinya menguji secara simultan, karena peneliti menganggap bahwa terdapat
kemungkinan bahwa penerapan good corporate governance berpengaruh pada
kinerja perusahaan. Berdasarkan teori yang ada, seharusnya semakin tinggi
penerapan good corporate governance, yang diukur dengan corporate governance
perception indeks (CGPI) dan berada dalam lingkungan hukum yang buruk maka
semakin baik kinerja pada perusahaan tersebut. Dalam penelitian Mardhiah (2012)
menyimpulkan bahwa corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja
operasional perusahaan.
Pengukuran corporate governance dalam penelitian ini dengan
menggunakan corporate governance perception index (CGPI) dan pengukuran
8
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
kinerja dengan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional
perusahaan yang diyakini bisa memberikan gambaran mengenai kinerja
perusahaan yang baik, karena esensi penerapan prinsip – prinsip corporate
governance adalah peningkatan kinerja perusahaan. Perusahaan yang telah
menerapkan corporate governance secara baik akan memiliki kinerja operasional
yang baik dan akan diikuti oleh kinerja pasar yang tampak pada nilai saham
perusahaan sehingga dapat diprediksi bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip
– prinsip corporate governance yang lebih baik cenderung mempunyai kinerja
perusahaan yang lebih baik pula.
H: corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE)
3.1 METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan
teknik studi ke perpustakaan dengan cara menggunakan jurnal – jurnal dan buku –
buku serta melihat dan mengambil data – data yang ada dilaporan keuangan dan
laporan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dari situs resmi (www.idx.co.id), dan ICMD (Indonesian Capital Market
Directory) yang termasuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI (Corporate
Governance Perception Index).
3.1.2 Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder, yaitu jenis
data yang diperoleh secara tidak lansung dari sumbernya atau melalui perantara.
Data skunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan –
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014
untuk semua variabel dependen dan independen.
3.1.3 Sumber Data
Data dalam penelitian ini merupakan data skunder yang berupa laporan
keuangan perusahaan yang diperoleh dari data base yang tersedia di Bursa Efek
Indonesia (BEI) www.idx.co.id, dan ICMD (Indonesian Capital Market
Directory) selama periode 2012 sampai dengan 2014 yang termasuk dalam 10
besar pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index).
9
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
3.1.4 Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
yang termasuk dalam pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception
Index) tahun 2012 sampai dengan 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Perusahaan yang sudah menerapkan corporate governance dan terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2014 yang masuk dalam 10 besar
pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The
Indonesian Institute for Corporate Governance) berupa skor pemeringkatan CGPI
(Corporate Governance Perception Index).
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Penelitian ini menerapkan kriteria pemilihan sampel yang
akan diteliti, yaitu: perusahaan - perusahaan yang masuk dalam 10 besar
pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The
Indonesian Institute for Corporate Governance) ditahun 2012 – 2014 berupa skor
pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2014
3.5 Metode Analisis
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif
3.5.2 Uji Asumsi Klasik
3.5.2.1 Uji Normalitas
3.5.2.2 Uji Multikolonieritas
3.5.2.3 Uji Autokorelasi
3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas
3.5.3 Uji Hipotesis
3.5.3.1 Persamaan Regresi Berganda
3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R²)
3.5.3.3 Uji Regresi Serentak (Uji-F / Simultan)
3.5.3.4 Uji Individu (Uji-t / Parsial)
10
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
4.1 PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROE 30 -.065 .342 .16547 .084399
CGPI 30 77.81 94.94 86.4693 3.52445
ASSET 30 .047 .923 .21450 .177058
GROWTH 30 -.083 .323 .15210 .097919
SIZE 30 .005 .075 .02320 .020040
LEVERAGE 30 .324 10.844 4.75737 3.440205
Valid N (listwise) 30
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui statistic descriptive dari masing –
masing variabel. Dari 30 sampel ini ROE sebagai kinerja operasional perusahaan
yang terkecil adalah -0.065 dan yang terbesar adalah 0.342. Nilai rata – rata dari
30 sampel ini adalah 0.16547 dengan standar deviasinya sebesar 0.084399.
Rata – rata variabel CGPI adalah 86.4693, sedangkan untuk standar
deviasinya sebesar 3.52445. Nilai terkecil dari CGPI adalah 77.81, sedangkan
nilai terbesarnya adalah 94.94.
Nilai rata – rata dari variabel asset dan growth masing – masing adalah
sebesar 0.21450 dan 0.15210. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah
0.177058 dan 0.097919. Nilai tertinggi dari asset dan growth adalah 0.923 dan
0.323, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.047 dan -0.083.
Nilai rata – rata dari variabel size dan leverage masing – masing adalah
sebesar 0.02320 dan 4.75737. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah
0.020040 dan 3.440205. Nilai tertinggi dari size dan leverage adalah 0.075 dan
10.844, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.005 dan 0.324.
11
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1 Uji Normalitas
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik One Sampel Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .05962875
Most Extreme Differences
Absolute .127
Positive .127
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z .696
Asymp. Sig. (2-tailed) .717
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Berdasarkan tabel 4.2 maka hasil normalitas yang diperoleh adalah data
didistribusikan normal karena return on equity memiliki signifikasi lebih dari 0.05
yaitu 0.717 > 0.0.5.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) .187 .357 .523 .606
CGPI -9.342E-006 .004 .000 -.002 .998 .618 1.618
ASSET -.222 .086 -.466 -2.597 .016 .646 1.547
GROWTH .081 .128 .094 .637 .530 .947 1.056
SIZE 2.276 .717 .540 3.172 .004 .717 1.396
LEVERAGE -.008 .005 -.325 -1.657 .111 .542 1.845
a. Dependent Variable: ROE
12
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Variabel indeks persepsi corporate governance memiliki nilai VIF sebesar
1.618, variabel asset memiliki nilai VIF sebesar 1.547, variabel growth memiliki
nilai VIF sebesar 1.056, variabel size memiliki nilai VIF sebesar 1.396 dan
variabel leverage memiliki nilai VIF sebesar 1.845. Dengan demikian, hasil
analisis menunjukkan tidak adannya masalah multikolinier. Nilai VIF kurang dari
sepuluh menunjukkan bahwa, korelasi antar variabel independen masih bisa
ditolerir. Berdasarkan hasil analisis, tidak ada variabel independen dalam
penelitian ini yang memiliki nilai variance inflation factor (VIF) lebih dari
sepuluh.
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .708a .501 .397 .065546 2.028
a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI
b. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Hasil analisis 4.4 menunjukkan d sebesar 2.028 untuk regresi dengan
variabel dependen ROE. Dengan demikian, untuk model regresi ROE sebagai
variabel dependen tidak ada autokorelasi.
13
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak adanya pola yang jelas,
serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
14
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
4.3 Uji Hipotesis
4.3.1 Analisis Regresi Berganda
Tabel 4.5
Hasil Perhitungan Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .187 .357 .523 .606
CGPI -9.342E-006 .004 .000 -.002 .998
ASSET -.222 .086 -.466 -2.597 .016
GROWTH .081 .128 .094 .637 .530
SIZE 2.276 .717 .540 3.172 .004
LEVERAGE -.008 .005 -.325 -1.657 .111
a. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Dari hasil pengujian tabel 4.8 maka dapat disusun suatu persamaan regresi
berganda sebagai berikut :
ROE = α + C1CGPI+ β2ASSET+ β3GROWTH+ β4SIZE+ β5LEV+ ε
ROE=0.187-0.000009CGPI-0.222ASSET+0.081GROWTH+2.276SIZE-
0.008LEV+ε
a. Koefisien konstanta berdasarkan hasil regrei adalah 0.187 dengan nilai
positif, ini dapat diartikan bahwa Y (Return On Equity) akan bernilai 0.187,
jika corporate governance, asset, growth, size dan leverage masing – masing
bernilai 0.
b. Koefisien regresi -9.342, menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali
variabel corporate governance perception index (CGPI), maka akan
menurunkan pula ROE sebesar 9.342.
c. Koefisien regesi -0.222 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali
variabel asset, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional perusahaan
sebesar 0.222.
15
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
d. Koefisien regresi 0.081 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali
variabel growth, maka akan menambahkan pula kinerja operasional
perusahaan sebesar 0.081.
e. Koefisien regresi 2.276 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali
variabel size, maka akan menambahkan pula kinerja operasional perusahaan
sebesar 2.276.
f. Koefisien regesi -0.008 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali
variabel leverage, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional
perusahaan sebesar 0.008.
4.3.2 Uji Secara Simultan (Uji F)
Tabel 4.6
Hasil Perhitungan Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression .103 5 .021 4.816 .003b
Residual .103 24 .004
Total .207 29
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Dalam pengujian F ini jika nilai signifikasi F lebih kecil dari 0.05 maka
hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen
secara statistik mempengaruhi variabel dependen secara bersama – sama.
4.3.3 Koefisien Determinasi
Tabel 4.7
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .708a .501 .397 .065546 2.028
a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI
b. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
16
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Terlihat dalam tabel 4.5 bahwa nilai dari R2 adalah 0.397, hal tersebut
berarti bahwa 39,7 % variabel ROE dapat dijelaskan oleh variabel independennya
yaitu corporate governance (CGPI), dan variabel kontrolnya, (asset, growth, size
dan leverage) dan untuk sisanya yaitu sebesar 60.3 % dijelaskan oleh variabel –
variabel yang lain diluar persamaan.
4.3.4 Uji Secara Parsial (Uji T)
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Regresi Berganda Return On Equity Secara Parsial
Variabel Independen ƿ-value Ha1
Corporate Governance 0.998 Ha1 tidak diterima
karena ƿ > 0.05
Asset 0.016 Ha1 diterima karena ƿ <
0.05
Growth 0.530 Ha1 tidak diterima
karena ƿ > 0.05
Size 0.004 Ha1 diterima karena ƿ <
0.05
Leverage 0.111 Ha1 tidak diterima
karena ƿ > 0.05
Hasil penelitian menunjukkan ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung
sebesar -0.002, sehingga H01 tidak dapat ditolak. Artinya corporate governance
tidak berpengaruh positif terhadap return on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja
operasional perusahaan.
Penelitian ini memasukkan variabel kontrol untuk mengakui bahwa
corporate governance mempunyai keterikatan dengan beberapa faktor yang
meliputi asset, growth, size dan leverage. Dalam penelitian ini menunjukkan
17
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
bahwa ƿ-value asset sebesar 0.016 < 0.05 dan t hitung sebesar -2.597 yang berarti
bahwa asset berpengaruh negatif terhadap corporate governance.
Growth menunjukkan ƿ-value sebesar 0.530 > 0.05 dan t hitung sebesar
0.637 yang berarti bahwa growth tidak berpengaruh positif terhadap corporate
governance. Size menunjukkan ƿ-value sebesar 0.004 < 0.05 dan t hitung sebesar
3.172 yang berarti bahwa size berpengaruh positif terhadap corporate governance.
Leverage menunjukkan ƿ-value sebesar 0.111 > 0.05 dan t hitung sebesar -1.657
yang berarti bahwa Leverage tidak berpengaruh positif terhadap corporate
governance.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan hipotesis dalam peneliti ini
menyatakan bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap
return on equity (ROE) sebagai kinerja operasional perusahaan. Hasil pengujian
menunjukkan nilai ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung -0.002 yang berarti
bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
operasional perusahaan.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa
saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut :
1. Bagi Investor
Bagi para investor yang akan melakukan investai dana ke perusahaan go
public yang menerapkan corporate governance sebaiknya memilih
perusahaan – perusahaan yang memiliki skor pemeringkatan corporate
governance tinggi. Karena, skor pemeringkatan corporate governance yang
tinggi menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi.
2. Bagi Manajemen Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam rangka meningkatkan
profitabilitas perusahaan. Pihak manajemen diharap dapat menerapkan dan
menjalan corporate governance dengan lebih baik dan konsisten, sehingga
18
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
skor corporate governance semakin tinggi dan akan berimbas pada tingkat
profitabilitas perusahaan yang tinggi. Dan skor pemeringkatan corporate
governance yang tinggi akan menarik investor untuk berinvestasi pada
perusahaan tersebut.
3. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti –
peneliti selanjutnya dengan menggunakan variabel penelitian yang lain atau
menambah variabel lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi yang
dapat menambah wawasan yang semakin luas. Dan diharapkan peneliti
selanjutnya melakukan penelitian dengan periode penelitian yang lebih
panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Duwi, Priyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS
21. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan.
Yogyakarta: Penerbit Center for Academic Publishing Service.
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Mardhiah, Radhiatul. 2012. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja
perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas
Maritim Raja ALI Haji.
Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governace Perception Index
Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.16 No.2, 70-84.
Oktafian, Mohammad, Triangga, Yudith., dan Putra, Yanuar, Surya. 2014.
Pengaruh Corporate Governance terhadap Return On Equity pada
Perusahaan Yang Terdaftar Di Burasa Efek Indonesia . Among Makarti
Vol. 7 No. 14, 65-78.
19
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Rossi, Rio, Novianto., dan Panggabean, Rosinta, Ria. 2012. Analisis Pengaruh
Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan.
Binus Business Review Vol. 3 No.1, 141-154.
Sjahrial, Dermawan., dan Purba, Hotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan
Cara Mudah & Praktis Memahami Lporan Keuangan. Jakarta: Penerbit
Mitra Wacana Media.
Sugiyono. 2010. METODE PENELITIAN BISNIS. Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Suharna, Adi., dan Swandari, Fifi. 2013. Pengaruh Corporate Governance
Perception Index Terhadap Kinerja Perusahaan dalam Masa Krisis
Ekonomi Global. Junal Wawasan Manajemen Vol. 1 No. 1, 129-152.
Sutedi, Andrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Penerbit Sinar
Grafika.
Warsono, Sony., Amalia, Fitri., dan Rahajeng, Dian, Kartika. 2009. Corporate
Governance concept and model. Yogyakarta: Penerbit Center for
Corporate Governance Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Windah, Gabriela, Cynthia., dan Andono, Fidelis, Arastyo. 2013. Pengaruh
Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Hasil Survei The Indonesian Intitute Corporate Governance (IICG)
Periode 2008 - 2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.
2 No. 1, 1 - 20.
Wulandari, Ndaruning. 2006. Pengaruh Indakator Mekanisme Corporate
Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Publik Indonesia. STIE PENA
Semarang Fakultas Ekonomi Vol. 1 No. 2, 120-136.