PENGARUH BAURAN PEMASARAN 7P TERHADAP MINAT …eprints.radenfatah.ac.id/1505/1/MERY ANGGRIANI...
Transcript of PENGARUH BAURAN PEMASARAN 7P TERHADAP MINAT …eprints.radenfatah.ac.id/1505/1/MERY ANGGRIANI...
i
PENGARUH BAURAN PEMASARAN 7P TERHADAP MINAT
NASABAH DALAM MEMILIH PT. ASURANSI TAKAFUL
KELUARGA PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden
Fatah Palembang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE)
Oleh:
Mery Anggriani
Nim : 13190169
Jurusan Ekonomi Islam
Fakulatas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang
2017
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22
Januari 1998.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama
Latin
Huruf Keterangan
Alief - Tidak dilambangkan ا
- Ba>’ B ب
- Ta>’ T ت
S/a>’ S/ s dengan titik di atasnya ث
- Ji>m J ج
H{a>’ H{ h dengan titik di bawahnya ح
- Kha>’ Kh خ
- Da>I D د
Z/a>I Z/ z dengan titik di atasnya ذ
- Ra>’ R ر
- Za>’ Z ز
- Si>n S س
- Syi>n Sy ش
S{a>d S{ s dengan titik di bawahnya ص
D{a>d D{ d dengan titik di bawahnya ض
T{a>’ T{ t dengan titik di bawahnya ط
Z{a>’ Z{ z dengan titik di bawahnya ظ
A’in ‘ Koma terbalik di atasnya ع
- Gain G غ
- Fa>’ F ف
- Qa>f Q ق
- Ka>f K ك
- La>m L ل
- Mi>m M م
- Nu>n N ن
- Wa>wu W و
- Ha>’ H ه
Hamzah ‘ Apostrof ٴ
- Ya>’ Y ي
viii
B. Konsonan Rangkap
Konsonan Rangkap, termasuk tanda Syadǀdǀah, ditulis lengkap
.ditulis Ah}maddiyyah : احمد ية
C. Ta>’Marbu >t}ah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah
terserap menjadi bahasa Indonesia
ditulis jama’ah : جما عة
2. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain, ditulis t.
ditulis ni’matullah : نعمة هللا
زكاة الفطره : ditulis zakatul-fit{ri
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u
E. Vocal Panjang
1. A panjang ditulis a>, i panjang ditulis i> dan u panjang ditulis u>,
masing-masing dengan tanda ( ¯ ) di atasnya.
2. Fathah + ya>’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, dan fathah +
wa>wu mati ditulis au.
F. Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam satu kata dipisahkan
dengan apostrof (‘).
ditulis a’antum : أأنتم
نث مؤ : ditulis muannasǀ
G. Kata Sandang Alief + La>m
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah ditulis al-
ditulis al-Qur’an : القر أن
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, huruf i diganti dengan huruf syamsiyah
yang mengikutinya
الشيعة : ditulis asy-syi’ah
H. Huruf Besar
Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD
1. Kata dalam Rangkaian Frase dan Kalimat.
ix
1. Ditulis kata per kata, atau
2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut
.ditulis syaikh al-Islam atau syaikhul –Islam : شيح االسالم
I. Lain-lain
Kata-kata yang sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(seperti kata ijmak, nas, dll.), tidak mengikuti pedoman transliterasi ini dan
ditulis sebagaimana dalam kamus tersebut.
x
MOTTO
روا ما بأنفسهم ر ما بقوم حتى يغي ال يغي إن للا
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q. S. Ar-Ra’d ayat 11)
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang harus dikejar,
untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi
ibarat arus sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha dan
berdo’a untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi.
Never give up!
Sampai Allah SWT berkata “waktunya Pulang”
Oleh: Mery Anggriani
xi
PERSEMBAHAN
Sujud syukur ku persembangkan pada Allah yang maha kuasa, berkat rahmat dan hidayahnya
saya dapat mempersembahkan skripsi ku pada orang-orang tersayang:
Ayahanda dan ibunda ( Sarkowi dan Rohani ) tercinta yang telah banyak
memberikan motivasi, dorongan baik materi maupun moril serta senantiasa berdo’a
demi keberhasilan anaknya dalam menuntut ilmu sebagai bekal baik di dunia
maupun akhirat kelak.
Saudara laki-laki dan saudara perempuanku ( Rindho Jafarrudin dan Desti Tria
Andita ) yang menjadi motivasi terbesarku dalam setiap perjalan hidup beserta
keluarga besarku yang selalu mengharapkan keberhasilanku.
Nenek & Kakek Tercinta Yang Selalu Menyayangiku
Sahabat-sahabat terbaikku “Kepompong (Novitasari, Nova Oktarina, & Novita sari)
“Ryvogasta (Ivo Tri Muhwana & Mega Wati)” dan (Fiara, Hary & Niken)
Kakak Ratno & ayuk Enna serta sikecil Alpino
Dosen Pembimbing I ( Maya Panorama.,M.Si,Ph.D ) & II ( Erdah Litriani
SE.,M.Dev )
Seluruh Teman-Teman PSMI
Seluruh Staf Prodi Khususnya embak Devi & Embak Citra
Seluruhrekan-rekan mahasiswa/mahasiswi angkatan 2013, khususnya EKI 5.
Almamaterku dan pengelola prodi Ekonomi Islam UIN Raden Fatah Palembang.
xii
ABSTRAK
Minat merupakan aspek kejiwaan bukan hanya mewarnai perilaku
sesorang untuk melakukan aktifitas yang menyebabkan seseorang merasa
tertarik kepada sesuatu, tetapi juga dapat dikatakan sebagai sikap subyek atas
dasar adanya kebutuhan dan keingintahuan untuk memenuhi kebutuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh product, price,
place, promotion, people, physical_evidence, dan process terhadap minat
Nasabah Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Dalam penelitian
ini, sampel yang diambil sebanyak 83 orang nasabah PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang cabang Prumnas. Peneliti menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
yaitu Sampel Jenuh. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji asumsi
klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian yang diolah dengan program Eviews Versi 9
menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,534 artinya 53,4%, Variabel
minat nasabah dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian
product, price, place, promotion, people, physical_evidence, dan process
sedangkan sisanya sebesar 46.6% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diteliti atau tidak masuk dalam model regresi ini.
Hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan nilai signifikansi 0,000 <
0,05 , product (X1), price (X2) place (X3), promotion (X4), people (X5),
physical_evidence (X6), dan process (X7) secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat nasabah (Y) pada PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang. Hasil uji parsial (Uji T) yang berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
cabang Prumnas adalah variabel product, Price, Physical Evidence dan
process. sedangkan variavel place, Promotion dan people tidak berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap minat nasabah.
Kata kunci : product, price, place, promotion, people, physical_evidence,
process minat nasabah.
xiii
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحن الرحيم
Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan pencipta dan pemelihara semesta
alam, karena berkat rahmat dan ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran 7P terhadap minat
nasabah dalam memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang
setia hingga hari pembalasan.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E) dalam bidang Ekonomi Islam
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden
Fatah Palembang.
Penulis menyadari untuk menyelesaikan skripsi ini banyak hambatan dan
rintangan terutama masalah literatur, penulis juga banyak mendapatkan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Sirozi. M.A. Ph.D, selaku Rektor UIN Raden Fatah
Palembang.
2. Ibu Dr. QadariahBarkah, M.HI.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Raden Fatah Palembang.
3. Ibu Titin Hartini, SE., M.Si., Selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
4. Ibu Maya Panorama.,SE,M.Si,Ph.D sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan, bimbingan kepada penulis.
5. Ibu Erdah Litriani,SE,.M.Ec.,Dev selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
xiv
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
Palembang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama dibangku kuliah.
7. Para staf Administrasi yang telah membantu memudahkan penyelesaian
skripsi ini.
8. Seluruh jajaran beserta staf PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
Cabang Perumnas, yang telah banyak membantu menyelesaikan penulisan
dan menyediakan data sampai penelitian ini berakhir.
Semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat, karunia serta hidayah-Nya
kepada mereka semua untuk membalas segala kebaikan, dukungan motivasi, dan
pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
khususnya mahasiswa luas pada umumnya.
Palembang, Oktober 2017
Penulis
Mery Anggriani
NIM. 13190169
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN. ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN. ............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... iv
MOHON IZIN PENJILIDAN SKRIPSI. ............................................................. v
NOTA DINAS ..................................................................................................... vi
MOTTO. .............................................................................................................. vii
PERSEMBAHAN. .............................................................................................. viii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... x
KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxi
BAB I PENDAHULUAN. ................................................................................ .. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 10
C. Batasan Masalah ................................................................................ 11
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 11
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 14
xvi
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 15
A. Asuransi ............................................................................................ 15
1. Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia ............................... 19
2. Manfaat dan Tujuan Asuransi ....................................................... 20
B. Keranga Teori. ....................................................................................21
1. Minat Nasabah ...........................................................................21
2. Bauran Pemasaran (marketing Mix) .......................................... 25
3. Produk (product) ........................................................................ 26
4. Harga (price).. ............................................................................. 30
5. Lokasi (place) ............................................................................ 32
6. Promosi (promotion) .................................................................. 34
7. Orang (people) ............................................................................ 40
8. Sarana Fisik (physical vidence) ................................................ . 43
9. Proses (peocess) .......................................................................... 44
C. Penelitian Terdahulu. .......................................................................... 45
D. Pengembangan Hipotesis ................................................................... 53
E. KerangkaPemikiran ............................................................................. 57
BAB III METODE PENELITIAN. ................................................................... 58
A. Jenis dan Sumber Penelitian ............................................................. 58
B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 58
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 59
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 60
E. Variabel Penelitian dan definisi Oprasional Penelitian .................... 62
xvii
F. Instrumen Penelitian. ........................................................................ 65
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 66
1. Persamaan Regresi Berganda. ...................................................... 66
2. Uji AsumsiKlasik ......................................................................... 67
a. UjiNormalitas ........................................................................ 67
b. UjiMultikolinieritas ............................................................... 68
c. UjiHeteroskedastisitas ........................................................... 69
d. Uji Linieritas. ........................................................................ 70
e. Autokorelasi. ......................................................................... 70
3. Uji Hipotesis. ............................................................................... 70
a. Koefisien Determinasi (R-Square). ....................................... 70
b. Uji F (Simultan) .................................................................... 71
c. Uji t (koefisien Regresi Parsial). ........................................... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. .................................. 74
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .................................................. 74
1. Sejarah berdirinya PT Asuransi Takaful Keluarga. ..................... 74
2. Visi dan Misi PT. Asuransi Takaful Keluarga. ............................ 76
3. Struktur Organisasi PT Asuransi Takaful Keluarga..................... 77
4. Produk PT Asuransi Takaful Keluarga. ....................................... 79
B. Karakteristik Responden. .................................................................... 83
1. Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ........... 83
2. Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Usia. ........................... 84
3. Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Pendidikan. ................ 85
C. Analisis Data ....................................................................................... 85
1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian. ...................................... 85
2. Uji Validitas dan Reabilitas. ....................................................................... 92
D. Analisis Regresi Linear Berganda. ..................................................... 95
1. Uji Asumsi Klasik. ....................................................................... 97
a. UjiNormalitas ........................................................................ 98
b. UjiMultikolinieritas ............................................................... 99
xviii
c. UjiHeteroskedastisitas ......................................................... 100
d. Uji Linieritas. ...................................................................... 100
e. Autokorelasi. ....................................................................... 101
2. UjiHipotesis ...................................................................................... 103
a. KoefisienDeterminasi (R-Square) ....................................... 103
b. Uji F (Simultan) ................................................................... 104
c. Uji t (Parsial) ....................................................................... 106
E. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 112
BAB V KESIMPULAN. .................................................................................... 121
A. Kesimpulan ...................................................................................... 121
B. Saran ................................................................................................. 125
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Perkembangan Nasabah pada PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang. ....................................................................................... 2
Tabel 1.2 Reseach Gap Product Terhadap Minat. .......................................... 5
Tabel 1.3 Reseach Gap Price terhadap Minat. ................................................ 6
Tabel 1.4 Reseach Gap Place Terhadap Minat ................................................ 6
Tabel 1.5 Reseach Gap Promotion Terhadap Minat ........................................ 7
Tabel 1.6 Reseach Gap People Terhadap Minat. ............................................. 7
Tabel 1.7 Reseach Gap Physical Evidece Terhadap Minat. ............................ 8
Tabel 1.8 Reseach Gap Process Terhadap Minat. ........................................... 9
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu. ....................................................................... 51
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Indikator. ................................................... 63
Tabel 3.2 Pedoman untuk Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi................ 66
Tabel 4.1 Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (gender) .. 83
Tabel 4.2 Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Usia. ............................... 84
Tabel 4.3 Deskripsi Profit Responden Berdasarkan Pendidikan ..................... 85
Tabel 4.4 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Product........ 86
Tabel 4.5 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Price. ........... 87
Tabel 4.6 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Place ........... 87
Tabel 4.7 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promotion ... 88
Tabel 4.8 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel People ......... 89
Tabel 4.9 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Physical
Evidence ........................................................................................................... 89
Tabel 4.10 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Process ...... 90
Tabel 4.11 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Minat. ........ 91
xx
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Instrumen. ..................................................... 92
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 94
Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda ...................................................... 95
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolonialitas............................................................. 99
Tabel 4.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 100
Tabel 4.17 Hasil Uji Linearitas. ....................................................................... 101
Tabel 4.18 Hasil Uji Autokorelasi. .................................................................. 102
Tabel 4.19 Uji Koefisien Determinasi (R Square). .......................................... 103
Tabel 4.20 Uji F (Simultan). ............................................................................ 105
Tabel 4.21 Uji T (Parsial)................................................................................. 107
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir. ...................................................................... 57
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Palembang. ....................................................................................................... 78
Gambar 4.2 Uji Normalitas. ............................................................................ 98
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berbagai kejadian dimasa silam yang sejalan dengan perkembangan zaman,
membuat masyarakat sadar betapa pentingnya jasa asuransi sebagai sarana untuk
menjamin kesejahteraan sosial, ekonomi, finansial dengan menyediakan fasilitas
yang dapat membantu kepentingan orang banyak. Dengan meningkatnya taraf
hidup seseorang maka pemenuhan kebutuhan hidup tak lagi terbatas pada
kebutuhan fisiologis saja. Namun kebutuhan keselamatan akan rasa aman dan
perlindungan ini juga makin dirasakan. Sesuai dengan hierarki menurut Abraham
Maslow ada 5 kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial,
kebutuhan akan aktualisasi diri.1
Mengingat bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari resiko yang dapat
menimbulkan kerugian. Dengan memiliki asuransi merupakan salah satu cara
untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman atas faktor ketidak pastian yang
mungkin terjadi pada hidup seseorang.2
Asuransi atau pertanggungan menurut undang-undang NO 2 Tahun 1992
tentang usaha Perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan
mana pihak penangguh mengikatkan diri kepada tertangguh, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertangguh karena
1 Frank G. Goble, Mashab ketiga, Motifasion and Personality Abraham Maslow,
Penerjemah Drs, A. Supratiknya (Yogyakarta : Karsius, 2009), hal.30 2 Yadi Janwari Asuransi Syariah, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, Juli 2005 ) Cet. 1,
Hal.4
2
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertangguh yang
timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seorang yang
dipertanggungkan.3
Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia berkembang secara signifikan. Hal
ini ditopang dengan naiknya jumlah asuransi yang berbasis syariah dari tahun ke
tahunnya. Berdasarkan hasil dari observasi di PT Asuransi Takaful Keluarga
Palembang diperoleh data mengenai presentase perkembangan asuransi dari tahun
2014-2016 sebagai berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Perkembangan Nasabah pada PT Asuransi Takaful Keluarga
Palembang
Tahun Jumlah Nasabah
2014 290
2015 358
2016 485
Sumber : PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
Dari tabel 1.1 dijelaskan bahwa dari tahun ketahunnya jumlah nasabah
meningkat sehingga dapat diperoleh kesimpulan adanya perkembangan dari setiap
tahunnya. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi pendapatan PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang.
3 Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Jakarta : Kencana, 2009 ),
hlm.286-287
3
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan asuransi syariah masih
menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majlis
Ulama Indonesia No. 21/DSN-MUI/X/2001. Tentang Pedoman Umum Asuransi
Syariah. Fatwa tersebut dikeluarkan karena regulasi yang ada tidak dapat
dijadikan pedoman untuk menjalankan asuransi syariah.4
Asuransi takaful keluarga adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di
Indonesia. Takaful berarti perjanjian antara anggota-anggota kelompok atau
peserta yang bersepakat untuk bekerjasama menjamin dan menanggung diantara
mereka dalam menghadapi kerugian atau bencana yang mungkin dapat menimpa
salah seorang dari mereka.5 PT. Asuransi Takaful Keluarga mulai beroperasi sejak
tahun 1994, dengan mengembangkan berbagai produk untuk memenuhi
kebutuhan berasuransi sesuai syariah meliputi perlindungan jiwa, perlindungan
kesehatan, perencanaan pendidikan anak, perencanaan hari tua, serta menjadi
rekan terbaik dalam perencanaan investasi. Operasional perusahaan dilaksanakan
atas dasar prinsip-prinsip syariah yang bertujuan memberikan fasilitas dan
layanan terbaik bagi umat Islam khususnya masyarakat Indonesia.6
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada perusahaan asuransi syariah saat ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat, dimana masyarakat mulai
mendaftarkan dirinya sendiri, keluarganya, rumahnya, dan kendaraannya karena
dengan menggunakan asuransi jika terjadi suatu hal yang belum pasti maka dapat
mengurangi beban resiko yang ada. Kemunculan asuransi syariah di Indonesia
4Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI revisi 2006
5Ibid., hlm. 18 - 21
6 Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan
Pustaka, 2006), hlm. 201
4
membawa dampak yang cukup baik. Sistem asuransi konvensional yang kurang
sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam dapat diperbaiki dengan adanya
asuransi syariah.7 Meskipun adanya asuransi syariah belum mendapatkan
kepercayaan dimata masyarakat luas, itu disebabkan karena masyarakat belum
mengetahui lebih dalam tentang asuransi syariah.
PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang adalah perusahaan yang
menjalankan operasionalnya berdasarkan pada syariat Islam yang mengacu pada
al- Qur’an dan Hadist. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di PT
Asuransi Takaful Keluarga Palembang cabang Perumnas, memiliki sistem kerja
yang baik, memiliki tempat yang strategis, fasilitas yang memadahi, terjalinnya
kekeluargaan antara karyawan dan nasabah, serta adanya kekompakan antara
karyawan hal tersebutlah yang menyebabkan peneliti tertarik melakukan
penelitian di PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.8
Dalam kegiatan berasuransi, adanya minat dari calon nasabah sangatlah
penting untuk menjadi nasabah diperusahaan asuransi takaful tersebut. Adapun
pengertian minat adalah kecendrungan yang menetap dan subyek untuk merasa
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal
atau hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan pula minat yang diperkuat lagi
oleh sikap positif yang sama diantaranya hal-hal tersebut timbul terlebih
7 Husain Syahatah, Asuransi Persfektif Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006),
hlm.1 8Observasi pada tanggal 30 Maret 2017 di Kantor PT Asuransi Takaful Keluarga
Palembang cabang Perumnas Palembang
5
dahulusukar ditentukan secara pasti. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.9
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat suatu konsumen dalam
membeli suatu produk dapat dilihat dari segi eksternal dan internal. Faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan eksternal individu
yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli suatu
produk. Yang termasuk faktor eksternal adalah yang terdiri dari stimulasi
pemasaran yaitu produk, promosi, sosial-ekonomi, harga, budaya, politik, sosial
dan lain-lain. Sedangkan dari faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
lingkungan internal yaitu faktor pribadi dan faktor pisikologi.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya Research
Gap dari 7 variabel independen yaitu product, price, place, promotion, people,
process, danphysical evidenceyang mempengaruhi minat nasabah yaitu sebagai
berikut:
Tabel 1. 2
Research Gap Product terhadap Minat
Pengaruh
Product
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara product terhadap
minat
1. 1. Sarifa Marwa, dkk
2. 2. SulaimanWahab
3. 3. Muhamad Irfandy Januar
4. 4. Ibnularoby
Tidak terdapat pengaruh
antara product terhadap
minat
1. 1. Heni Husni Muasyaroh
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber.
9Widiya Lestari (2015), Pengaruh Pelayanan Promosi dan Syariah Terhadap Minat
Nasabah dalam Memilih Asuransi Syariah (studi pada PT. Takaful Cabang Palembang), Skripsi
UIN Raden Fatah Palembang.
6
Product terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Sarifa Marwa dkk,
Sulaiman Wahab, Muhamad Irfandy Januar, Ibnularoby, menunjukkan bahwa
product berpengaruh positif terhadap minat nasabah. Hal ini bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan Heni Husni Muasyaroh menunjukkan
bahwaproducttidak berpengaruh terhadap minat nasabah.
Tabel 1. 3
Research Gap Price terhadap Minat
Pengaruh
Price
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh
positif antara
price terhadap
minat
1. Sarifa Marwa dkk
2. SulaimanWahab
3. Leonardo I. P. Salim
4. Ibnularoby
Tidak terdapat pengaruh
antara price terhadap
minat
1. Hetty Sri Wardani
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
Price terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Sarifa Marwa dkk,
Sulaiman Wahab, Leonardo I. P. Salim, Ibnularoby menunjukkan bahwa price
berpengaruh positif terhadap minat nasabah. Hal ini bertentangan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Hetty Sri Wardani menunjukkan bahwa price tidak
berpengaruh terhadap minat nasabah
Tabel 1. 4
Research Gap Place terhadap Minat
Pengaruh
Place
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara place terhadap minat
1. SulaimanWahab
2. Erni Darmayanti Alla
3. Ibnularoby
Tidak terdapat pengaruh
antara place terhadap minat
1. Tatik Ernawati
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
7
Place terhadap minat nasabah yang diteliti oleh, Sulaiman Wahab, Erni
Darmayanti Alla, Ibnularoby, menunjukkan bahwa place berpengaruh positif
terhadap minat nasabah. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang
dilakukan Tatik Ernawati menunjukkan bahwa place tidak berpengaruh
terhadap minat nasabah.
Tabel 1. 5
Research Gap Promotion terhadap Minat
Pengaruh
Promotion
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara promotion terhadap
minat
1 . Sarifa Marwa dkk
2. SulaimanWahab
3. Widiya Lestari
4. Ibnularoby
Tidak terdapat pengaruh
antara promotion terhadap
minat
1. 1. Heni Husni Muasyaroh
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
Promotion terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Sarifa Marwa dkk,
Sulaiman Wahab, Widiya Lestari, Ibnularoby menunjukkan bahwa promotion
berpengaruh positif terhadap minat nasabah. Hal ini bertentangan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Heni Husni Muasyaroh menunjukkan bahwa
promotion tidak berpengaruh terhadap minat nasabah.
Tabel 1. 6
Research Gap People terhadap Minat
Pengaruh
People
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara people terhadap
minat
1. Muhamad Irfandy Januar
2. Eka Sulistyawati dan Ade
Letrio Putra
3. Leonardo I. P. Salim
8
Tidak terdapat pengaruh
antara people terhadap
minat
1. Sarifa Marwa dkk
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
People terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Gultom dkk, Eka
Sulistyawati bersama Ade Letrio Putra, Leonardo I. P. Salim menunjukkan
bahwa people berpengaruh positif terhadap minat nasabah. Hal ini
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan Sarifa Marwa dkk
menunjukkan bahwa peaple tidak berpengaruh terhadap minat nasabah.
Tabel 1.7
Research Gap Physical Evidence terhadap Minat
Pengaruh
Physical
Evidence
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara physical Evidence
terhadap minat
1. Sarifa Marwa dkk
2. Muhamad Irfandy Januar
3. Eka Sulistyawati dan Ade
Letrio Putra
Tidak terdapat pengaruh antara
physical Evidence terhadap
minat
1. Erna Toding
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
Physical evidence terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Sarifa Marwa
dkk, Muhamad Irfandy Januar, Eka Sulistyawati bersama Ade Letrio Putra,
menunjukkan bahwa physical evidence berpengaruh positif terhadap minat
nasabah. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan Erna
Toding menunjukkan bahwa physical evidence tidak berpengaruh terhadap
minat nasabah.
9
Tabel 1.8
Research Gap Processterhadap Minat
Pengaruh
Process
Terhadap
Minat
Nasabah
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh
positif antara process
terhadap minat
1. Sarifa Marwa dkk
2. IbnularobyEka Sulistyawati dan
Ade Letrio Putra
Tidak terdapat pengaruh
antara process terhadap
minat
1. Setiawan
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
Process terhadap minat nasabah yang diteliti oleh Sarifa Marwa dkk,
Ibnularoby, Eka Sulistyawati bersama Ade Letrio Putra, Heni Husni
Muasyaroh, menunjukkan bahwa process berpengaruh positif terhadap minat
nasabah. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan Setiawan
menunjukkan bahwa process tidak berpengaruh terhadap minat nasabah.
Dari fenomena data tersebut dapat ditarik simpulan bahwa tidak setiap
kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat dengan adanya
research gap dalam penelitian-penelitian terdahulu. Berbagai penelitian diatas
menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari product, price, place,
promotion, people, process, dan physical evidence yang dilihat berpengaruh
terhadap minat nasabah.
Memaksimalkan bauran pemasaran 7p (Product, price, place, promotion,
people, process, physical evidence) akan menarik minat yang sesuai dengan
apa yang diinginkan. Apabila terjadi ketidaksesuaian yang diharapkan oleh jasa
atau lembaga tersebut, dapat dikatakan kemungkinan aktivitas dalam jasa atau
lembaga kurang efektif dan efisien, maka jasa atau lembaga tersebut akan
mengalami kegagalan.
10
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas sebelumnya, maka judul
penelitian ini “Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Minat Nasabah
Dalam Memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang”
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran produk(product) terhadap minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
2) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran harga (price) terhadap minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
3) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran lokasi (place) terhadap minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
4) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran promosi (promotion) terhadap
minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
5) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran orang/karyawan(people) terhadap
minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
6) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran proses (process) terhadap minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang?
7) Bagaimana pengaruh bauran pemasaran sarana fisik (physical evidence)
terhadap minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga
Palembang?
11
C. Batasan Masalah
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut penulis membatasi ruang lingkup
dan objek penelitian agar tidak terjadinya suatu penyimpangan sasaran. Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran 7P yang diantaranya
produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi (promotion), orang
(people), proses (process), sarana fisik (physical evidence).
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
1). Untuk mengetahui apakah product yang ditawarkan PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang berpengaruh terhadap minat
nasabah.
2). Untuk mengetahui apakah price yang ditawarkan PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang berpengaruh terhadap minat
nasabah.
3). Untuk mengetahui apakah place yang ditawarkan PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang berpengaruh terhadap minat
nasabah.
4). Untuk mengetahui apakah promotion yang ditawarkan PT
Asuransi Takaful Keluarga Palembang berpengaruh terhadap
minat nasabah.
5). Untuk mengetahui apakah people yang ditawarkan PT. Asuransi
Takaful Keluarga Palembang berpengaruh terhadap minat
nasabah
12
6). Bagaimana pengaruh bauran pemasaran process terhadap minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga
Palembang?
7). Bagaimana pengaruh bauran pemasaran physical evidence terhadap
minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga
Palembang?
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Bagi penulis
Untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
mengikuti masa perkuliahan dan untuk memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan program studi sarjana ekonomi islam UIN
Raden Fatah Palembang.
b). Bagi UIN Raden Fatah Palembang.
Dapat memberikan masukan dan pemikiran bagi akademisi
Sebagai bahan informasi dalam penelitian selanjutnya dan sumber
informasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
c). Bagi Ilmu Pengetahuan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi
penelitian berikutnya dan menambah bukti empiris tentang
variabel-variabel yang mempengaruhi minat nasabah pada
asuransi takaful keluarga.
13
d). Bagi Nasabah Asuransi
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan kepada nasabah untuk mengetahui pentingnya
berasuransi khususnya asuransi syariah
e).Bagi Pihak Asuransi
Sebagai bahan masukan dalam mengembangkan asuransi syariah
dan dapat mengetahui bagaimana variabel seperti product, price,
place, promotion, people, process, dan physical evidence
sehingga pihak asuransi syariah di Indonesia semakin pesat.
14
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan kegunaan, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA.
Pada bab ini landasan teori uraian dari teori-teori yang akan
digunakan sebagai dasar untuk mendukung penelitian dari
masalah yang dibahas, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran
dan hipotesis. hipotesis-hipotesis yang ada dapat dikembangkan.
BAB III : METODELOGI PENELITIAN.
Pada bab ini memuat metedologi penelitian yang berisi metode
penelitian dan teknik analisa data yang digunakan.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.
Pada bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisa
data dan pembahasan dari hasil.
BAB V : KESIMPULAN.
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian
dan pengelolaan data yang diperoleh
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Asuransi
Asuransi dalam bahasa Arab, asuransi dikenal dengan istilah at-ta’min,
penanggungan disebut mu’ammin, tertanggung disebut mu’amman lahu atau
musta’min. At-ta’min, diambil dari amana yang artinya memberi perlindungan,
ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut, seperti yang tersebut dalam QS.
Qurausy (106): 4, yaitu dialah Allah yang mengamankan dari ketakutan.10
Istilah lain yang digunakan asuransi syariah adalah takaful. Kata takaful
berasal dari kata takafula-yatafakalu yang secara etimologis berarti menjamin atau
saling menanggung. Takaful dalam pengertian muamalah adalah saling memikul
resiko antara sesama orang. Sehingga antara satu dan lainnya menjadi
penanggung resiko-resiko yang terjadi. Saling pikul resiko ini dilakukan atas
dasar saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing
mengeluarkan dana tabarru’ atau dana ibadah dan sumbangan yang ditujukan
untuk menanggung resiko-resiko mereka.
Pengertian asuransi syariah menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional
No.21/DSN-MUI/X/2001:
Asuransi Syariah (Ta’min, takaful atau tadhaman) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui
investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola
10
Wirdyaningsih, dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta:Kencana
2005),hlm.,177
16
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui aqad (perjanjian) yang
sesuai dengan syariah. Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak
mengandung gharar (penipuan) masyir (perjudian), riba, zhulum (penganiayaan),
risywah (suap), barang haram dan maksiat. Akad tabarru’ adalah akad yang
dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong,bukan semata untuk
tujuan komersial. Sedangkan akad tijarah adalah semua pihak bentuk akad yang
dilakukan untuk tujuan komersial.11
Asuransi syariah merupakan salah satu jenis lembaga keuangan syariah non
bank. Asuransi syariah juga memiliki kesamaan fungsi dengan lembaga keuangan
syariah non bank lainnya, yakni untuk memperoleh keuntungan dari hasil
investasi dan yang dikumpulkan dari peserta asuransi. Cara pembagian
keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi dilakukan dengan prinsip bagi hasil
(profit and loss sharing).
Dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola dana
(mudharib) yang menerima pembayaran dari peserta asuransi untuk dikelola dan
diinvestasikan sesuai dengan prinsip syariah (bagi hasil). Sedangkan peserta
asuransi bertindak sebagai pemilik dana (Shagib al-mal) yang akan memperoleh
manfaat jasa perlindungan,penjamin, dan bagi hasil perusahaan asuransi.12
Menurut UU. No. 2 tahun 1992 menyebutkan definisi asuransi adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk
11
Abdul Ghoni, Erni Ariyanty, Akutansi Asuransi Syariah (Antara Teori dan Praktek)
(Jakarta : INSCO Consulting, 200),hlm.1 12
Hendi Suhendi, Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teoritis , ( Bandung : Mimbar
Pustaka, 2005),.hlm.9
17
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa
yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seorang yang dipertanggungkan.13
Menurut Wirjono Prodjodikoro, di Indonesia asuransi sebelum diatur menurut
Undang-Undang N0.2 tahun 1992 telah diatur dalam Wetbook Van Koopphandel
(Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) pasal 246 yang berbunyi “ Asuransi
pada umumnya adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji
kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai
penggantian kerugian yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena
akibat dari sebuah peristiwa yang belum jelas akan terjadi.14
Definisi asuransi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu dari sudut
pandang ekonomi, hukum, bisnis, sosial ataupun berdasarkan pengertian
matematika.
Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan suatu metode untuk
mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan
ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (finansial). Jadi, berdasarkan
konsep ekonomi, asuransi berkenaan dengan pemindahan dan mengkombinasikan
resiko.
Dari sudut pandang hukum, asuransi merupakan suatu kontrak (perjanjian)
pertanggungan resiko antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung
13
Sapiudin Shidiq dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta : Kencana, 2012), hlm.,235 14
A kun Rezky dan Sholehah Syahrida Z. , Asuransi Syariah, (Yogyakarta : Parama
Publishing, 2016), hlm.,13
18
berjanji akan membayar kerugian yang disebabkan resiko yang dipertanggungkan
kepada kepada tertanggung. Sedangkan tertanggung membayar premi secara
preodik kepada penanggung. Jadi, tertanggung mempertukarkan kerugian besar
yang mungkin terjadi dengan pembayaran tertentu yang relatif kecil.
Menurut pandangan bisnis, asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha
utamanya menerima/menjual jasa, memindahkan resiko dari pihak lain, dan
memperoleh keuntungan dari berbagai resiko (sharing of risk) diantara sejumlah
besar nasabahnya. Selain itu, asuransi merupakan lembaga keuangan bukan bank,
yang kegiatannya menghimpun dana (berupa premi) dari masyarakat yang
kemudian menginvestasikan dana itu dalam berbagai kegiatan ekonomi
(perusahaan).
Dari sudut pandang sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi sosial
yang menerima pemindahan resiko dan pengumpulan dana dari anggota-
anggotanya guna membayar kerugian yang mungkin terjadi pada masing-masing
anggota tersebut. Karena kerugian tidak pasti akan terjadi pada setiap anggota,
maka anggota yang tidak pernah mengalami kerugian dari sudut pandang sosial
merupakan penyumbang terhadap organisasi. Hal ini berarti kerugian setiap
organisasi dipikul bersama.
Dalam pandangan matematika, asuransi merupakan aplikasi matematika
dalam memperhitungkan biaya dan faedah pertanggungan resiko. Hukum
propabilitas dan teknik statistik dipergunakan untuk mencapai hasil yang dapat
diramalkan.15
15
Darmawi Herman. Manajemen Asuransi, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2004), hlm.2-3
19
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri pada tertanggung. Dengan
menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.16
1. Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia
Sejak akhir abad ke-20, perkembangan ekonomi syariah secara global
mulai meningkat. Semakin banyak bank-bank Islam menerapkan prinsip
syariah, yaitu sistem perbankan yang tidak meminjamkan atau memungut
pinjaman dengan bunga pinjaman (riba) dan memiliki larangan untuk
berinvestasi pada usaha yang berkategori haram menurut ajaran Islam.
Perkembangan positif ini juga terlihat pada perkembangan ekonomi
syariah di Indonesia dengan meningkatnya aset perbankan syariah dari Rp
49,6 Triliun pada 2008 menjadi Rp 223 Triliun pada Agustus 2013. Dengan
besarnya potensi produk syariah ini, banyak pula perusahaan asuransi di
Indonesia yang menawarkan produk syariah.
Pertumbuhan industri asuransi syariah ditargetkan sebesar 35% per
tahun. Bahkan, pertumbuhan premi asuransi syariah tercatat mencapai 43% di
16
Abdul Ghoni, Erni Ariyanty, Akuntansi Asuransi Syariah (Antara Teori dan Praktek)
(Jakarta : INSCO Consulting, 200),hlm.,1
20
2013. Ini lebih besar dibandingkan peningkatan pada asuransi konvensional
yang berada di posisi 20%.17
Oleh karena itu masa depan asuransi syariah di Indonesia dipandang
masih terbuka lebar. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dikombinasikan
dengan naiknya tingkat tabungan dan berkembangnya perekonomian kelas
menengah merupakan pertanda baik untuk industri asuransi syariah.
Industri asuransi syariah pada tahun-tahun terakhir ini pertumbuhannya
cukup menakjubkan. Jika industri asuransi konvensional tumbuh rata-rata
20-25 persen, maka asuransi syariah mencapai 40 %.18
2. Manfaat dan Tujuan Asuransi
Asuransi merupakan suatu keperluan manusia ketika terjadi suatu musibah
maka manusia memerlukan adanya asuransi untuk mengatasinya. Secara
objektif seluruh asuransi adalah untuk membuat persediaan dalam
menghadapi bahaya yang akan menimpa dalam kehidupan. Tujuan utama
dalam asuransi adalah untuk melindungi segala resiko yang terbuka kepada
kerugian dalam kehidupan seorang manusia.19
Adapun tujuan asuransi
syariah adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan perlindungan atas resiko yang ada terhadap
peserta yang mengalami musibah, baik itu kesehatan maupun
kematian, yaitu dengan memberikan klain atau santunan terhadap
peserta maupun ahli waris yang ditinggalkan.
17
Kun, Rezky, Syahrida Sholeha, Asuransi Syariah, (Yogyakarta: Parama Publising,
2015), hlm.86-87 18
Ibid.,hlm.88 19
Nurul Ihsan Hasan, Pengantar Asuransi Syariah, ( Jakarta : Gaung Persada Press
Group, cet. 1, 2014), hlm.41
21
2. Tujuan seseorang mengikuti asuransi syariah tidak hanya
mendapatkan perlindungan atas risiko yang dialami, akan tetapi
peserta akan mendapatkan tabungan beserta keuntungan dari investasi
yang dilakukan di perusahaan.20
Sedangkan manfaat asuransi pada dasarnya adalah memberikan manfaat
kepada pihak tertanggung, antara lain :
1. Rasa aman dan perlindungan
2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
3. Polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit
4. Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan
5. Alat penyebaran resiko
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha21
.
B. Kerangka Teori
1. Minat Nasabah
Minat sebagai aspek kejiwaan bukan hanya mewarnai perilaku sesorang
untuk melakukan aktifitas yang menyebabkan seseorang merasa tertarik kepada
sesuatu, tetapi juga dapat dikatakan sebagai sikap subyek atas dasar adanya
kebutuhan dan keingintahuan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam Kamus
umum Bahasa Indonesia minat adalah kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu, perhatian, keinginan.22
Menurut Abdul Rahman Shaleh minat merupakan suatu kecenderungan
untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau
situasi yang menjadi obyek dari minat tersebut dengan disertai perasaan
senang. Dengan kata lain ada suatu usaha (untuk mendekati, mengetahui,
20
Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah, (Yogyakarta : C. V. ANDI OFFSET, Edisi 1,
2016), hlm. 20 21
Ibid., hlm. 98-99. 22
W.J.S. Poerwadarmanta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2006).hlm.180
22
menguasai, dan berhubungan) dari subyek yang dilakukan dengan perasaan
senang, ada daya tarik dari obyek.23
Minat menurut Slameto adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.24
Minat adalah kecendrungan yang menetap dan subyek untuk merasa
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
hal atau hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan pula minat yang diperkuat
lagi oleh sikap positif yang sama diantaranya hal-hal tersebut timbul terlebih
dahulu sukar ditentukan secara pasti. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.25
Minat adalah keinginan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh
budaya dan kepribadian seseorang.26
Minat adalah suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada
orang dan bertindak terhadap orang, aktifitas atau situasi yang menjadi objek
dari minat tersebut disertai rasa senang.27
Nasabah adalah konsumen-konsumen
sebagai penyedia dana. Sedangkan pengertian nasabah menurut kamus besar
23
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 263 24
Slameto, Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2010), hlm. 180 25
Widiya Lestari (2015), Pengaruh Pelayanan Promosi dan Syariah Terhadap Minat
Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah (studi pada PT. Takaful Cabang Palembang), Skripsi
UIN Raden Fatah Palembang. 26
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2011),
hlm. 18
27Abdul Rahman Shakeh dan Muhib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam), (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 263
23
bahasa Indonesia adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi
pelanggan bank (dalam hal keuangan).28
Jadi dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan minat nasabah
adalah daya tarik yang ditimbulkan oleh obyek tertentu yang membuat orang
merasa senang dalam mempunyai keinginan berkecimpung atau berhubungan
dengan obyek tersebut sehingga timbul suatu keinginan.29
Faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat, secara garis besar dikelompokkan menjadi
dua yaitu:
1. Dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot, umur, jenis
kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian)
2. Berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Menurut Crow and Crow dikutip dari Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib
Abdul Wahab ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat,yaitu:
1. Dorongan dari dalam individu, misal dorongan untuk makan akan
membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat
terhadap produksi makanan dan lain-lain.
2. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu.
3. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.
28
Djalin, Saladin, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran Bank, (Jakarta: Mandiri Maju,
1997), hlm. 683 29
Widiya Lestari (2015),Pengaruh Pelayanan, Promosi, Dan Syariah Terhadap Minat
Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah (Studi Pada PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Palembang), UIN Raden Fatah Palembang.
24
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat suatu konsumen dalam
membeli suatu produk dapat dilihat dari segi eksternal dan internal. Faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan eksternal individu
yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli suatu
produk. Yang termasuk faktor eksternal adalah faktor budaya dan faktor sosial.
Sedangkan dari faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
lingkungan internal yang berpengaruh terhadap minat dalam membeli suatu
produk, yang terdiri dari :
1. Faktor Pribadi.
Dalam minat suatu pembelian produk, faktor pribadi juga mempengaruhi
seorang individu. Faktor tersebut terdiri dari: Umur dan tahapan dan siklus
hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
2. Faktor Psikologi.
Faktor psikologi adalah salah satu faktor yang cukup dominan dalam
menentukan minat pembelian suatu produk, sebab pola konsumsi seseorang
juga dipengaruhi oleh pola hidup keluarga dan kepribadiannya. Selain dua
faktor yang telah dijelaskan diantara faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi minat nasabah atau konsumen untuk membeli suatu produk.
Faktor eksternal yang terdiri dari stimulasi pemasaran yaitu produk,
pemasaran, promosi, sosial-ekonomi, harga, budaya dan politik.
25
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix).
Pemasaran adalah tugas utama perusahaan menghasilkan kepuasan
pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci
untuk memperoleh profit. Hal ini berlaku pada perusahaan yang berlaku
dibidang industri jasa maupun pada perusahaan yang bergerak dibidang
industri non-jasa.30
Marketing mix secara bahasa adalah bauran pemasaran, sedangkan
menurut istilah marketing mix adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan
secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan dalam
menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Menurut Kotler, “Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses
to pursue its marketing objectives in the target market” yang kurang lebih
memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target
pasar yang dituju.
Bauran pemasaran (marketing mix)merupakan kombinasi variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu
dikombinasikan dan dikordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam
melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Kegiatan yang terbaik saja, akan
30
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, (Bandung : Alfabeta 2015 ),
hlm.104
26
tetapi dapat mengkordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk
melaksanakan program pemasaran secara efektif.31
3. Produk (product).
Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing. Produk ini dapat
berupa barang dan dapat pula berupa jasa. Jika tidak ada produk maka tidak ada
pemindahan hak milik maka tidak ada marketing. Semua kegiatan marketing
lainnya, dipakai untuk menunjang gerakan produk. Satu hal yang perlu diingat
adalah, bagaimana hebatnya usaha promosi, distribusi, dan harga, jika tidak
diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka usaha
marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji, produk apa
yang akan dipasarkan, bagaimana selera konsumen masa kini, dan apa yang
dibutuhkan konsumen.
Konsumen membeli suatu barang karena ia membutuhkannya. Oleh sebab itu
pemilihan yang seksama akan produk merupakan bagian yang penting. Pembeli
baru mau membeli suatu produk kalau memang merasa tepat untuk membeli
produk yang bersangkutan. Artinya produklah yang harus menyesuaikan diri
terhadap pembelian, bukan pembeli yang menyesuaikan diri terhadap produk.32
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan,
dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan. Dalam pengertian luas, produk mencakup apa saja yang bisa
31
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
2015),hlm.,198 32
Musrid M. Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Bumi Aksara bekerjasama dengan Pusat
antar Universitas – Studi Ekonomi Islam Universitas Indonesia, 2016) hlm.,69
27
dipasarkan, termasuk benda-benda fisik, jasa manusia, tempat, organisasi, dan ide
atau gagasan. Jasa adalah produk yang terdiri dari aktifitas, manfaat, atau
kepuasan yang dijual, seperti gunting rambut, penyiapan pajak, dan perbaikan
rumah.33
Faktor-faktor yang terkadung dalam suatu produk adalah mutu atau kualitas,
penampilan, pilihan yang ada (options), gaya (styles), merek (brand names),
pengemasan (packaging), ukuran (sizes), jenis (product lines), jaminan
(warranties) dan pelayanan (services).34
Menurut Kotler produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar,
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas
barang, jasa, pengalaman, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan
ide.35
Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti
makanan, pakaian dan sebagainya akan tetapi sesuatu yang tidak berwujud
seperti pelayanan jasa.
Pada dasarnya produk yang dibeli konsumen itu dapat dibedakan menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
1. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang
sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapat oleh
seseorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
33
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi, (Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET, 2016).,hlm.207 34
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada 2015,
hlm.,200 35
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung: ALVABETA,
2013), hlm.,139
28
2. Produk formal (formal product) yang merupakan bentuk, model,
kualitas/mutu, merek, kemasan, yang menyertai produk tersebut.
a) Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari
dua atau lebih dari unsur tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan (barang atau jasa) dari seorang penjual atau
kelompok penjual dan yang membedakannya dari produk pesaing.
b). Kemasan
Kemasan atau pembungkus mempunyai arti penting, karena
kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung terhadap produk,
tetapi juga digunakan untuk dapat menyenangkan dan menarik
pembeli. Dengan cara memperbaiki bentuk luar dari produk, seperti
pembungkusan, etiket, warna, dan lain-lain agar dapat menarik
perhatian para konsumen dan dapat memberi kesan bahwa produk
tersebut mutu atau kualitasnya baik.
c). Kualitas/Mutu Produk
Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan konsumen, yang merupakan
tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Setiap
perusahaan harus memiliki tingkat kualitas yang akan membantu
atau menunjang usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan
posisi produk itu dalam pasar sasarannya. Kualitas merupakan satu
dari alat utama untuk mencapai posisi produk. Kualitas menyatakan
29
tingkat kemampuan dari suatu merek atau produk tertentu dalam
melaksanakan fungsi yang diharapkan.
d). Pelayanan
Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik
tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam
memasarkan produknya. Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran
suatu produk mencakup pelayanan suatu penawaran produk,
pelayanan dalam pembelian/penjualan produk itu, dan lain-lain.
3. Produk tambahan (augemented product) adalah tambahan produk formal
dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan (instalasi),
pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.36
Pengembangan-pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa
kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produknya mencapai tahap
kedewasaan yang akan menuju ketahap penurunan. Basu Swasrha memberikan
strategi kebijakan sebagai berikut:
1. Modifikasi pasar, yaitu perusahaan berusaha menemukan pembeli-
pembeli baru bagi produknya
2. Modifikasi produk, yaitu dengan cara mengubah dari sifat-sifat dari
produk yang dapat memikat pembeli baru dan pembeli lama
3. Modifikasi merketing mix, yaitu perubahan atau perbaikan pada elemen-
elemen marketing mix.
36
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2015),
hlm.,202-213
30
4. Harga (price)
Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
Penentuan strategi harga sangat penting untuk diperhatikan mengenai harga
produk merupakan salah satu penyebab laku atau tidaknya produk atau jasa yang
ditawarkan.37
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
marketing mix. Harga merupakan pemantapan jumlah yang harus dibayar oleh
pelanggan untuk memperoleh suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa
merupakan penentu bagi permintaan pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi
persaingan perusahaan. pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian
pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain, biaya, keuntungan,
praktek saingan dan perubahan keinginan pasar.
Harga adalah elemen dalam bauran pemasaran sebagai sinyal untuk
mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, pesaing,
keinginan pasar. Kebijakan ini menyangkut pula penerapan jumlah potongan dan
sebagainya.38
Dalam penetapan harga ada dua faktor yang mempengaruhi harga itu sendiri
diantaranya faktor langsung dan tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi
37
Asep Saefullah, Kewirausahaan, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET 2011), hlm. 241.
38 Ika Yunia Fauzia. Prinsip Dasar Ekonomi, ( Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri,
2014), hlm.25
31
secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran,
adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung
namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis
yang dijual oleh para pesaing, potongan harga (discount) untuk para penyalur dan
konsumen.
Langkah awal dalam menetapkan harga adalah menghitung biaya-biaya yang
secara langsung berhubungan dengan produk atau jasa. Penetapan harga sebagai
elemen bauran pemasaran dan perencanaan pemasaran akan menentukan posisi
produk disuatu pasar serta laba yang dapat dihasilkan oleh produk tersebut. Untuk
produk baru dapat ditetapkan harga penetrasi, yakni harga awal rendah untuk
menarik minat pembeli atau harga mengapung yakni harga awal tinggi karena
produknya dianggap berbeda dengan produk yang telah ada dipasaran.
Untuk produk yang telah beredar dapat ditetapkan harga dibawah harga pasar
bila kualitas produk memadai, diatas harga pasar bila kualitas produk lebih baik,
pada harga pasar bila kualitas produk sama tetapi lokasi usaha lebih strategis dan
kemampuan promosi lebih baik. strategi penentu harga yang mempengaruhi
psikologi konsumen adalah:
1. Harga prestis (Prestige pricing) menetapkan harga yang tinggi demi
membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai
untuk produk shopping dan specially.
2. Harga ganjil (odd pricing) menetapkan harga ganjil atau sedikit dibawah
harga yang telah ditentukan dengan tujuan agar pembeli secara psikologis
mengira produk yang akan dibeli lebih murah.
32
3. Harga rabat (Multiple-unit pricing) memberikan potongan harga tertentu
apabila konsumen membeli produk dalam jumlah banyak.
4. Harga lini (Price lining) memberikan cakupan harga yang berbeda pada
lini produk yang berbeda.
5. Lokasi (place)
Untuk produk industri jasa, place dapat diartikan lokasi atau tempat
pelayanan jasa. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan
melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan
dimana itu akan berlangsung. Lokasi juga penting sebagai lingkungan dimana dan
bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat dari jasa.39
ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaian jasa kepada konsumen dan
dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya.40
Dalam
hal ini, ada tiga jenis interaksi mempengaruhi lokasi, sebagai berikut:
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan) apabila keadaanya
seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya
memilih tempat yang dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau
dan (harus) strategis.
39
Ratih Hurriyati, Bauran Pemasarandan Loyalitas Konsumen, (Bandung: ALFABETA,
2010, hlm.55 40
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Jakarta : Salemba Empat 2013)
Hlm.96
33
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen dalam hal ini lokasi tidak terlalu
penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah menyampaikan jasa harus
tetap berkualitas.
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung berarti
penyedia layanan/jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu,
seperti telpon, komputer, atau surat.dalam hal ini lokasi menjadi sangat
tidak penting selama komunikasi di antara kedua pihak dapat terlaksana.41
Menurut Hurriati dalam Adiwibowo tempat atau lokasi diartikan sebagai
saluran distribusi, sedangkan untuk produk industri jasa, lokasi diartikan sebagai
tempat pelayanan jasa. Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat
perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
mementingkan segi ekonomi. Lokasi berhubungan dengan keputusan yang dibuat
oleh perusahaan yang mengenai dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan.
Ada beberapa kunci yang harus dipertimbangkan oleh seseorang manajer
perusahaan jasa, yaitu :
1. Apa yang diperlukan pasar bila jasa tidak tersedia disuatu lokasi yang
nyaman pembelian jasa akan terhambat atau tertunda dan akan
menyebabkan pelanggan mengubah pikiran atau mengubah pilihan
2. Kecenderungan apa yang ada didalam sektor aktivitas jasa dimana
organisasi jasa beroperasi, apakah pesaing penting dapat memasuki pasar
41
Ibid.,hlm.96
34
3. Sejauh mana kefleksibelan jasa apakah jasa itu berorientasi teknologi atau
orang dan sejauh mana kefleksibelannya terpengaruh oleh lokasi
4. Apakah organisasi penyedia jasa mempunyai kewajiban untuk
menempatkan jasa disuatu lokasi yang nyaman
5. Apakah sistem dan prosedur serta teknologi baru dapat dipakai untuk
mengatasi kelemahan keputusan lokasi yang lama
6. Sejauh mana kepentingan jasa pelengkap terhadap keputusan lokasi
7. Apakah lokasi organisasi sejenis mempengaruhi keputusan lokasi.42
6. Promosi(promotion)
Promosi dalam manajemen pemasaran merupakan ujung tombak dalam
kegiatan bisnis. Menurut Tjiptono, promosi adalah salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Promosi merupakan komponen yang
dipakai untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan,
sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan
tersebut. adapun kegiatan yang termasuk dalam aktivitas promosi adalah
periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas.43
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir, dimana promosi
merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan
konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan
42
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, (Bandung : Alfabeta 2015 ), hlm.93-
94
43
Al Arif, Nur Rianto, Pemasaran Strategik Pada Asuransi Syariah, (Bekasi : Gramata
Publising, 2015), hlm : 186
35
segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang
baru.44
Adapun promosi dalam bisnis syariah merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan jumlah penjualan. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
asuransi secara korporat akan lebih mempermudah seorang agen asuransi dalam
memasarkan produk asuransi yang dimiliki. Biasanya dalam kegiatan promosi,
perusahaan berusaha memuji dan mengemukakan keunggulan barang yang
dijualnya. Akan tetapi suatu hal yang tidak baik adalah apabila perusahaan secara
berlebihan memuji barang-barang yang dijualnya, padahal mutunya tidak sebaik
yang ia katakan. Rasulullah Saw. Melarang banyak sumpah dalam jual beli.45
Promosi Perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi dari hasil
penjualan suatu produk atau barang, dan tentu itu sangat berdampak terhadap
berlangsungnya aktifitas suatu perusahaan. Maka dari itu biaya promosi
(memperkenalkan suatu barang atau produk kepada konsumen) sangat mahal dan
memang memiliki pengaruh sangat besar bagi penjualan.46
Peran promosi dilakukan untuk berkomunikasi dan mempengaruhi calon
konsumen agar dapat menerima produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
Promosi pada hakekatnya merupakan seni untuk merayu pelanggan dan calon
konsumen untuk membeli lebih banyak produk perusahaan. Promosi merupakan
suatu usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang
44
Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi, ( Jakarta : PT Fajar Interpratama Mandiri,
2014), hlm.,198 45
Alma Buchari dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Islam, (Bandung : Alfabeta,
cet 2 edisi revisi, 2014), hlm: 230-231 46
Sangadji, Etta Mamang, Perilaku Konsumen – Pendekatan Praktis Disertai Himpunan
Jurnal Penelitian, (Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET 2013), hlm.23
36
atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran
produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Ada lima tujuan utama strategi
promosi penjualan produk yaitu:
1. Meningkatkan volume penjualan
2. Meningkatkan pembeli coba-coba
3. Meningkatkan pembelian ulang
4. Meningkatkan loyalitas.
5. Memperluas kegunaan.47
Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi oleh motif-motif
pembelian dimana bisa karena pembeli melaksanakan pembelian karena hanya
pertimbangan (motif = terdorong) secara emosional, seperti merasa bangga,
sugesti, angan-angan dan sebagainya. Tetapi juga pembeli membeli secara
rasional seperti karena mempertimbangkan perawatan, ekonomisnya, segi
kepraktisannya, harganya, pengangkutannya dan sebagainya. Pembelian juga
dapat terjadi karena memang benar-benar direncanakan, yaitu sudah terdaftar pada
agenda urutan kebutuhannya.48
Suatu barang baru tidak selalu langsung dikenal oleh konsumen.Mungkin
juga barang sudah lama tetapi sudah mulai dilupakan orang.
Olehsebabituperludilakukanpromosikarenapromosiitukegiatannya
memperkenalkan dan mengingatkankembali akan suatu produk, penjualnya
47
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi, (yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET, 2016).,hlm.148-149 48
Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, (Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera, 2011), hlm. 94
37
maupun pembuatnya.Keberhasilan suatu perusahaan dalam pemasaran harus
ditunjang dengan berhasilnya memilih produk yang tepat, harga yang pantas,
saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif.
Menurut Ben M. Enis dan William J. Stanton Promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberikan penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa.49
Menurut Swastha dan Irawan promosi adalah arus
informasi atau persuasi suatu arah dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk,
meyakinkan. Ciri komunikasi yang persuasif (komunikasi) adalah ada
komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara menyampaikannya
untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkat laku sipenerima
(target pendengar). Promosi dalam manajemen pemasaran merupakan ujung
tombak kegiatan bisnis suatu produk dalam rangka menjangkau pasar sasaran dan
menjual produk tersebut. Hampir dapat dipastikan bahwa promosi dilakukan
untuk produk baik berupa barang maupun jasa dan baik bermerek maupun tidak
bermerek.
Untuk mengadakan promosi setiap perusahaan harus dapat menentukan
dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai
49
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: ALVABETA,
2013), Hlm.,179
38
keberhasilan dalam penjualan, salah satu tujuan promosi perusahaan adalah untuk
meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah pelanggannya.50
1. Tujuan Promosi
Mengapa suatu perusahaan perlu melakukan promosi ?
a.) Karena adanya banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya
diketahui oleh pihak luar.
b.) Karena kita ingin meningkatkan penjualan.
c.) Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik/
bonafide.
d.) Karena kita ingin mengetengahkan segi kelebihan perusahaan/ produk jasa
kita terhadap saingan.51
Dalam promosi terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan pada umumnya ada 4
kegiatan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Periklanan(advertensi)
Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang sering
dilakukan perusahaan melalui komunikasi non individu dengan sejumlah biaya
seperti iklan melalui media masa, perusahaan iklan, lembaga non laba,
individu-individu yang membuat poster dan sebagainya. Periklanan dilakukan
untuk memasarkan produk baru, memasuki semua pasar yang baru atau tidak
dijangkau oleh salesman ataupun personel selling. Periklanan sering dilakukan
50
Kasmir, “Kewirausahaan” (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), hlm.200 51
Philip Kotler, dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga
2006), hlm.95
39
melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pos langsung atau bahkan melalui biro
periklanan.
2. Personel Selling
Personel Selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antara individu
yang sering bertemu muka yang ditunjukkan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan
menggunakan alat peraga seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah
contoh barang dan sebagainya.
4. Publisitas
Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan
periklanan yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak
dalam bentuk iklan tetapi berupa berita. Biasanya lembaga yang
dipublisitaskan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi bisa merugikan
kalau lembaga yang dipublisitaskan diberitakan kejelekannya.52
Oleh sebab itu setiap asuransi berusaha untuk mempromosikan seluruh
produk dan jasa yang dimiliki baik langsung maupun tidak langsung, karena tanpa
promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal produk dan jasa asuransi
tersebut. Promosi merupakan arus informasi satu arah yang dibuat untuk
52
Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, (Bandung : PT SARANA TUTORIAL
NURANI SEJAHTERA, 2011), hlm. 94-95
40
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.53
Karena promosi adalah merupakan sarana paling ampuh dalam menarik dan
mempertahankan nasabah. Pemasaran modern tidak hanya memerlukan
pengembangan produk atau jasa yang baik, penetapan harga atau setiap tarif jasa
yang menarik serta lancarnya arus barang atau jasa menuju pelanggan sasaran,
tetapi perusahaan atau asuransi harus mengandalkan komunikasi dengan
pelanggannya. Dalam hal ini perlu dilakukan promosi. Promosi merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Sebaik apapun suatu
produk, bilakonsumen belum pernah mendengar dan tidak yakin kalau produk
tersebut akan berguna bagi mereka, maka tidak akan pernah membeli.54
7. Orang (People)
Orang-orang merupakan unsur penting, baik dalam produksi maupun
penyampaian kebanyakan jasa. Orang-orang secara bertahap menjadi bagian
diferensiasi yang mana perusahaan-perusahaan jasa mencoba menciptakan nilai
tambahan dan memperoleh keunggulan kompetitif.55
People berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan pelayanan
terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang maka
orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga dapat memberikan
kepuasan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat
53
Basu Swasta dan Irwan, Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta : liberty, 2009),
hlm.,123 54
Fandi Tjiptono, Srategi Pemasaran (Yogyakarta, Andi press, 2007), hlm.219 55
Danang Sunyoto dan Fathonah Eka Susanti, Manajemen Pemasaran Jasa,(Yogyakarta :
CAPS (Center for Academic Publishing Service 2016), Hlm.65
41
kebaikan terhadap konsumen dengan sikap, perhatian, responsive, inisiatif,
kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar, dan ikhlas.56
Sedangkan Kotler
mengungkapkan bahwa people menyangkut perilaku unsur pimpinan dan
karyawan atau tenaga edukatif, sebagai service provider.
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, orang atau people merupakan
asset utama yang berfungsi sebagai service provider yang sangat mempengaruhi
kualitas jasa yang diberikan. Karenanya keputusan dalam merekrut orang ini
sangat berhubungan dari hasil seleksi dengan standar kualitas yang optimal, hasil
pelaksanaan tranning, pemberian motivasi, dan manajemen sumber daya
manusia.57
Staf yang berinteraksi dengan pelanggan dan melayani mereka
termasuk dalam people.58
Untuk mencapai kualitas yang terbaik, pegawai harus dilatih untuk
menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu memberikan pelanggan memenuhi
kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. Pentingnya People dalam perusahaan
jasa berkaitan erat dengan internal marketing yaitu interaksi atau hubungan antar
karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan, yang dalam hal ini dapat
diposisikansebagai internal costumer dan internal supplier. Tujuan adanya
hubungan tersebut adalah untuk mendorong karyawan atau People bisa
memberikan kepuasan kepada pelanggan.59
56
Meinarti Puspaningtyas, 2011, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, STIEKN Jaya
Negara Malang 57
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Bandung : Alfabeta 2015 ), hlm.96 58
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Pemasaran Esensi & Aplikasi, ( Yogyakarta : CV
ANDI OFFSET, 2016), Hlm.20 59
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Bandung : Alfabeta 2015 ),
hlm.96-97
42
Hasil akhir dari proses pemasaran produk atau jasa pada akhirnya akan
dinilai dari unsur pelayanan pekerjaannya meskipun secara konsep bauran
pemasaran 4 P’s telah dikemas dengan baik tetapi hasilnya tidak akan optimal
apabila tidak didukung oleh kehandalan atau profesionalitas sumber daya
manusianya (people).60
Elemen dari people ini memiliki 2 aspek yaitu:
a. Service People
Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda,
yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang
baik, cepat, ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan
kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan
nama baik perusahaan.
2. Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara para
pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada pelanggan lain,
tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan
dari perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan
manajemen dari sumber daya manusia.61
60
Ibid, .hlm.97
61
Ibid,.hlm.97
43
8. Sarana Fisik (Physical Evidence)
Physical evidence yaitu sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki
perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya sehingga berbagai tawaran yang
ditunjukkan pada pasar sasarannya dapat diterima secara efektif dan efesien, yakni
antara lain fasilitas parkir, pertamanan, wireless internet atau hotspot dan lainnya.
Physical evidence ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi
keputusan pelanggan, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang
ditawarkan.62
Zeitmal and Bitner mengungkapkan bahwa physical evidence merupakan
sarana fisik, lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen dan
konsumen berinteraksi dan setiap komponen lainnya yang memfasilitasi
penampilan jasa yang ditawarkan. Pada sebuah lembaga atau perusahaan yang
merupakan physical evidence ialah gedung atau bangunan, dan segala sarana dan
fasilitas yang terdapat didalamnya.63
Physical evindence, mencakup fitur fisik
yang mencerminkan kualitas layanan, misalnya dekorasi, seragam karyawan, dan
kualitas komunikasi.64
62
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Bandung : Alfabeta 2015 ), hlm.98
63
Meinarti Puspaningtyas, 2011, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, STIEKN Jaya
Negara Malang 64
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Pemasaran Esensi & Aplikasi, ( Yogyakarta : CV
ANDI OFFSET, 2016), Hlm.20
44
9. Proses (Process)
Proses Merupakan seluruh prosedur, mekanisme dan suatu kebiasaan dimana
sebuah jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan, termasuk keputusan
kebijakan tentang beberapa keterlibatan pelanggan dan persoalan-persoalan
keleluasaan karyawan. Manajemen proses merupakan aspek kunci
penyempurnaan kualitas jasa.65
Alma menyatakan bahwa proses terjadi di luar pandangan konsumen.
Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa
yang dia terima harus memuaskan. Proses terjadi berkat dukungan karyawan dan
tim manajemen yang mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar. Proses
penyampaian jasa sangat signifikan dalam menunjang keberhasilan perhatian yang
besar dalam upaya mencapai sasaran strategi pemasaran. Pengetahuan tentang
perilaku konsumen dalam kaitan-nya dengan proses pengambilan keputusan
pembelian akan membantu manajer pemasaran menetapkan strategi yang tepat
untuk memasarkan produknya.66
Elemen Proses mempunyai arti, yaitu suatu upaya perusahaan, dalam
menjalankan dan melaksanakan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggannya. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara pemasaran dan
oprasional sangat dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani segala
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena jika dilihat dari sudut pandang
65
Danang Sunyoto dan Fathonah Eka Susanti, Manajemen Pemasaran Jasa, (Yogyakarta
: CAPS (Center For Academic Publishing Service, 2016), hlm.65 66
Meinarti Puspaningtyas, 2011, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, STIEKN Jaya
Negara Malang
45
pelanggan, produk jasa dilihat dari bagaimana proses jasa merupakan hasil fungsi.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam pemasaran jasa seperti
pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyampaian jasa sebagai bagian
jasa inti sendiri.67
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang peneliti lakukan berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran 7P
Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih PT Asuransi Takaful Keluarga
Palembang penelitian ini tentu tidak lepas dari berbagai penelitian terdahulu
yang dijadilkan acuan dan juga referensi.
Erni Damayanti Alla (2012) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung Di Tabungan Masa
Depan (Tampan) Pada PT. Bank Sulselbar, Tbk Unit Kantor Utama Makassar”
hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang terdiri dari produk tabungan,
suku bunga, promosi, lokasi dan pelayanan Bank, berpengaruh signifikan terhadap
minat nasabah dalam memilih tabungan masa depan. Hal ini dapat dilihat melalui
nilai P (sig) Annova 0,00 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05%. Dari kelima
variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap nasabah dalam memilih
tabungan masa depan adalah variabel produk, suku bunga dan pelayanan Bank
67
Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Bandung : Alfabeta 2015 ), hlm.99-
100
46
dilihat dari hasil koefisien regresi yang nampak senilai 0,05% yaitu masing-
masing 0,003, 0,001 dan 0,000.68
Leonardo I. P. Salim (2012), dalam penelitian yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk
Asuransi(Studi Kasus Produk Prudential Assurance Account Unit Link Pada
PT.Prudential Life Assurance Area Makassar)” Hasil penelitian menunjukkan
bahwa berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan: Y = 0,413 +
0,320X1 + 0,355X2+ 0,411X3+ 0,283X4+ 0.276X5+ e. Seluruh variabel
independen memiliki korelasi yang searah dengan variabel dependen (keputusan
pembelian). Dan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan
pembelian adalah variabel promosi dengan koefisien sebesar 0,411. Nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0.798, artinya seluruh variabel turunan strategi
positioning mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 79,8% terhadap
variabel dependen (Y) yakni keputusan pembelian. Sisanya 20,2% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian. Melalui uji F dapat
diketahui bahwa seluruh variabel independen memang layak untuk menguji
variabel dependen. Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa
kelima variabel independen terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel
dependen.69
68
Erni Damayanti Alla, 2012, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah
Untuk Menabung Di Tabungan Masa Depan (Tampan) Pada PT. Bank Sulselbar, Tbk Unit Kantor
Utama Makassar, Universitas Hasanuddin Makassar
69
Leonardo I. P. Salim, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Asuransi(Studi Kasus Produk Prudential Assurance Account
Unit Link Pada PT.PrudentialLife Assurance Area Makassar), Universitas Hasanuddin Makasar
47
Sulaiman Wahab (2013) dalam penelitian yang berjudul “Marketing Mix Dan
Religi Terhadap Minat Masyarakat” hasil menunjukkan bahwa Terdapat lima
faktor yang mempengaruhi minat masyarakat, yaitu: product, price, place, dan
promotion yang disebut sebagai 4 P atau marketing mix dan satu faktor khusus
dalam hal ini adalah religi. Faktor religi dalam studi ini adalah hukum syariah dan
keyakinan individual. Lebih lanjut penelitian ini menghasilkan dua temuan.
Pertama, bahwa 4 P yang terdiri atas product, price, place, promotion dan faktor
religi sangat mempengaruhi masyarakat muslim untuk menjadi nasabah
perbankan syariah, khususnya di Bank BNI Syariah Cabang Malang. Kedua, religi
merupakan faktor dominan yang mempengaruhi minat masyarakat menjadi
nasabah Bank BNI Syariah Cabang Malang disamping faktor 4P.70
Muhammad Irfandy Januar (2013) dalam penelitian yang berjudul “Analisis
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih
Tabungan Siaga Bukopin Pada PT. Bank Bukopin Tbk di Makassar.” Hasil
penelitian ini adalah persamaan regresi mengenai pengaruh bauran pemasaran
terhadap keputusan nasabah dalam memilih tabungan Siaga Bukopin pada PT.
Bank Bukopin Tbk. di Makassar, maka diperoleh hasil koefisien regresi untuk
variabel produk, suku bunga, promosi, saluran pemasaran, karyawan, sarana fisik
dan prosedur pelayanan berpegaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
dalam memilih tabungan Siaga Bukopin. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai
70
Sulaiman Wahab, 2013, Marketing Mix dan Religi Terhadap Minat Masyarakat,
Universitas Widyagama Malang
48
koefisien regresi dan nilai beta yang lebih besar jika dibandingkan dengan
variabel lainnya.71
Ibnularoby (2013), dalam penelitian yang berjudul “Persepsi Konsumen
Terhadap Marketing Mix-7p Pada Perusahaan Po.San Bengkulu” Berdasarkan
hasil analisis, diperoleh hasil bahwa :(1) harga yang ditetapkan oleh perusahaan
PO.SAN Bengkulu telah sesuai dengan keinginan konsumen; 2) produk yang
dipasarkan oleh perusahaan PO.SAN Bengkulu telah berjalan dengan baik; 3)
sistem promosi penjualan yang dilakukan perusahaan PO.SAN Bengkulu dalam
memasarkan produk telah baik; 4) sistem distribusi penjualan yang dilakukan
perusahaan PO.SAN Bengkulu dalam memasarkan produk telah baik; 5) sistem
karyawan yang dilakukan oleh perusahaan PO.SAN Bengkulu dalam melayani
konsumen sudah baik; 6) proses yang dilakukan oleh perusahaan PO.SAN
Bengkulu sudah baik; 7) sistem lingkungan fisik yang dilakukan oleh perusahaan
PO.SAN Bengkulu sudah baik.72
Heni Husni Muasyaroh (2014), dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-Banking PT. Bank
BNI Syari’ah Yogyakarta” hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari lima
variabel yaitu produk, tarif, promosi, proses, dan layanan dari hasil uji F hitung
sebesar 19,575 dengan tingkat propabilitas signifikan sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan dan
ada pengaruh secara bersama-sama dari produk, tarif promosi, proses, dan layanan
71
Muhammad Irfandy Januar 2013, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Memilih Tabungan Siaga Bukopin Pada PT. Bank Bukopin Tbk di Makassar,
Universitas Hasanuddin Makasar. 72
Ibnularoby, 2013, Persepsi Konsumen Terhadap Marketing Mix-7P Pada Perusahaan
PO.SAN Bengkulu, Universitas Bengkulu
49
terhadap minat nasabah. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi
diperoleh Adjusted R2
sebesar 0,484 yang berarti bahwa kontribusi produk, tarif,
promosi, proses ,dan layanan secara simultan berpengaruh terhadap minat sebesar
48,4%. Secara parsial hanya variabel proses dan tarif yang berpengaruh positif
terhadap minat nasabah menggunakan e-Banking. Sedangkan variabel produk,
promosi, dan layanan tidak berpengaruh terhadap minat nasabah.73
Sarifa Marwa dkk (2014), dalam penelitian yang berjudul “Bauran Pemasaran
Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Asuransi Jiwa Individu”
hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang diukur adalah tujuh bauran
pemasaran meliputi harga, produk, orang, proses, promosi, bukti fisik, dan tempat.
Analisis deskriptif serta regresi logistik digunakan dalam pengolahan dan analisa
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya ada lima bauran pemasaran
memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa yang
diantaranya harga, produk, proses, promosi dan bukti fisik.74
Eka Sulistyawati dan Ade Letrio Putra (2013) dalam judul “Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Mengawi, Bandung, Bali” hasil penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan dari bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk,
harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik, dan proses secara simultan dan parsial
terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah pada PT. Pegadaian Cabang Mengawi,
Bandung
73
Heni Husni Muasyaroh, 2014, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah
Menggunakan E-Banking PT. Bank BNI Syari’ah Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 74
Sarifa Marwa dkk, 2014, Bauran Pemasaran Mempengauhi Keputusan Konsumen
Dalam Pembelian Asuransi Jiwa Individu, Tesis Institut Pertanian Bogor.
50
Widiya Lestari (2015) “Pengaruh Pelayanan Promosi Dan Syariah Terhadap
Minat Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah” (Studi pada PT.Asuransi
Takaful Keluarga Cabang Palembang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel pelayanan (X1), Promosi (X2) dan syariah (X3) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap minat nasabah (Y) dengan koefisien berganda (R) 0,166 dan
signifikan 0,003 serta F hitung 5,114. Variabel yang berpengaruh dominan
terhadap minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Palembang (Y) yaitu variabel pelayanan (X1) dengan angka koefisien regresi (B)
sebesar 0,474 dan nilai t hitung sebesar 2,252. Kesimpulan dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel tingkat pelayanan (X1) mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap minat nasabah memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Palembang (Y).75
Rahmawati (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “faktor-faktor yang
mempengaruhi minat nasabah non-muslim dalam membeli produk asuransi jiwa
syariah (studi pada AJB Bumiputra 1912 divisi syariah, cabang margonda). Hasil
penelitiannya adalah hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ke empat faktor
(variabel) sama kuat diantara variabel lainnya. Diantara empat faktor (variabel)
tersebut antara lain : sosial-ekonomi, produksi, promosi, dan tarif/premi dengan
masing-masing memiliki nilai : sosial-ekonomi (0,111%), produksi (0,562%),
promosi (0.707%) dan tarif/premi (0,471%). Satu variabel yang mempunyai nilai
tertinggi yang dilihat dari faktoring yaitu variabel promosi yang memiliki nilai
0,707%. Artinya bahwa faktor (variabel) promosi merupakan faktor yang
75
Widiya Lestari, (2015), Pengaruh Pelayanan Promosi Dan Syariah Terhadap Minat
Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah” (Studi pada PT.Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Palembang), Skrpsi UIN Raden Fatah Palembang.
51
mempunyaipengaruh positif terhadap minat nasabah non-muslim membeli produk
asuransi jiwa pada AJB Bumiputra 1912 Syariah cabang Margonda.76
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No PENELITI PERSAMAAN PERBEDAAN
1.
ErniDamaya
nti Alla
(2012)
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
promosi dan lokasi terhadap
minat nasabah
2. Variabel dependen sama
yaitu minat nasabah
3. Menggunakan analisis regresi
berganda
1. Variabel independen yang
digunakan berbeda terletak
pada variabel suku bunga dan
pelayanan bank
2. Objek penelitiannya adalah
pada PT Bank Sumselbar tbk
unit kantor Utama Makasar
2. Leonardo I.
P. Salim
(2012),
1.Menggunakan analisis regresi
berganda
2.Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
product, promotion, people
dan process
1. Variabel dependen adalah
keputusan pembelian
konsumen pada produk PT
Prudential Life Assurance.
3.
Sulaiman
Wahab
(2013)
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
product, price, place, dan
promotion.
2. Variabel dependen sama
yaitu minat nasabah
3. Menggunakan analisis regresi
berganda
1. Variabel independen yang
digunakan berbeda terletak
pada variabel religi.
2. Objek penelitiannya adalah
Bank BNI Syariah cabang
Malang
4. Muhammad
Irfandy
Januar
(2013)
1. Menggunakan analisis regresi
berganda.
2. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
product, price, place,
promotion, people, physical
evidence dan process
1. Variabel dependennya adalah
keputusan nasabah dalam
memilih tabungan pada PT
Bukopin
5. Ibnularoby
(2013),
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
1. Objek penelitiannya adalah
perusahaan PO.SAN
76
Winny Rahmawati (2015), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non-
Muslim Dalam Membeli Produk Asuransi Jiwa Syariah (Studi Pada AJB Bumiputra 1912 Divisi
Syariah, Cabang Margonda. Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
52
product, price, place,
promotion, people, physical
evidence dan process
2. Menggunakan analisis regresi
berganda
Bengkulu
6. Heni Husni
Muasyaroh
(2014)
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
produk, promosi, dan proses
2. Menggunakan analisis regresi
berganda
3. Variabel dependen sama
yaitu minat nasabah
1. Variabel independen yang
digunakan berbeda terletak
pada variabel tarif dan
layanan.
2. Objek penelitiannya adalah
Bank BNI Syariah
Yogyakarta
7. Sarifa
Marwa dkk
(2014),
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
product, price, place,
promotion, people, physical
evidence dan process
2. Menggunakan analisis regresi
berganda
1. Variabel dependennya adalah
keputusan konsumen dalam
pembelian asuransi jiwa
individu
8. Eka
Sulistyawati
dan Ade
Letrio Putra
(2013)
1. Variabel independen yang
digunakan sama yaitu
product, price, place,
promotion, people, physical
evidence dan process.
2. Menggunakan analisis regresi
berganda
1. Variabel dependennya adalah
kepuasan loyalitas nasabah
PT Pegadaian (persero)
cabang.
9. WidiyaLest
ari (2015)
1. Menggunakan analisis regresi
berganda
2. Variabel dependennya yaitu
minat nasabah
3. Objek penelitiannya sama di
PT Takaful Keluarga cabang
Palembang
4. Variabel independen yang
sama adalah promosi
1. Variabel independen yang
digunakan berbeda adalah
pelayanan dan syariah
10. Rahmawati
(2015)
1. Menggunakan analisis regresi
berganda
2. Variabel dependennya yaitu
minat nasabah
3. Variabel independen yang
sama adalah promosi
1. Variabel independen yang
digunakan berbeda terletak
pada sosial-ekonomi,
produksi, dan tarif/premi.
2. Objek penelitiannya adalah
asuransi jiwa syariah (studi
pada AJB Bumiputra 1912
divisi syariah, cabang
Margonda)
Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber
53
D. Pengembangan Hipotesis
Menurut Jhon W. Best, hipotesis merupakan prediksi yang baik atau
kesimpulan yang dirumuskan dan bersifat sementara. Hipotesis diadopsikan
untuk menjelaskan faktor-faktor atau kondisi yang diamati dan untuk
membimbing dalam penyelidikan lebih lanjut.77
1. Pengaruh Produk (product) terhadap minat nasabah dalam memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Produk (product) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat nasabah
dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian yang
menunjukkan hasil tingkat pengaruh produk yang tinggi dalam minat nasabah
untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya produk sangat besar dalam
meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk berasuransi. Maka dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh produk (product) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
2. Pengaruh Harga (price) terhadap minat nasabah dalam memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Harga (price) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat nasabah
dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian yang
menunjukkan hasil tingkat pengaruh harga yang tinggi dalam minat nasabah
untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya harga sangat besar dalam
77
Martono Nanang, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Analisis dan Analisis Data
Sekunder Edisi Revisi 2, (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, cet. 4, 2014), hlm.67
54
meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk berasuransi. Maka dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh harga (price) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
3. Pengaruh Lokasi (place) terhadap minat nasabah dalam memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Lokasi (place) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat nasabah
dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian yang
menunjukkan hasil tingkat pengaruh lokasi yang tinggi dalam minat nasabah
untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya lokasi sangat besar dalam
meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk berasuransi. Maka dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh lokasi (place) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
4. Pengaruh Promosi (promotion) terhadap minat nasabah dalam memilih
PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Promosi (promtion) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat
nasabah dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian
yang menunjukkan hasil tingkat pengaruh promosi yang tinggi dalam minat
nasabah untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya promosi sangat
besar dalam meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk berasuransi.
Maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
55
H2: Terdapat pengaruh promosi (promotion) terhadap minat nasabah
dalam memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
5. Pengaruh orang (people) terhadap minat nasabah dalam memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Orang (people) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat nasabah
dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian yang
menunjukkan hasil tingkat pengaruh orang (karyawan) yang tinggi dalam
minat nasabah untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya orang
(karyawan) sangat besar dalam meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah
untuk berasurasi. Maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh orang (people) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
6. Pengaruh sarana fisik (physical evidence) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Sarana fisik (physical evidence) memiliki pengaruh yang positif terhadap
minat nasabah dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil
penelitian yang menunjukkan hasil tingkat pengaruh sarana fisik yang tinggi
dalam minat nasabah untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya sarana
fisik sangat besar dalam meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk
berasuransi. Maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh sarana fisik (physical evidence) terhadap minat
nasabah dalam memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
56
7. Pengaruh proses (process) terhadap minat nasabah dalam memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Proses (process) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat nasabah
dalam berasuransi hal ini didukung dengan adanya hasil penelitian yang
menunjukkan hasil tingkat pengaruh proses yang tinggi dalam minat nasabah
untuk berasuransi. Hal ini berarti pengaruh adanya proses sangat besar dalam
meningkatkan nasabah ataupun minat nasabah untuk berasuransi. Maka dalam
penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat pengaruh proses (process) terhadap minat nasabah dalam
memilih PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
57
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tantangan bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai masalah
yang penting.78
Maka kerangka teoritik dalam penelitian dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
78
Sugiono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif R dan B, ( Bandung : Alfaberta
2009), Hlm.60
Produk (product)
Harga(price)
Minat Nasabah
Lokasi (place)
Promosi(promotion)
Proses(process)
Orang (people)
Sarana fisik (Physical
Evidence)
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif
deskriptif karena penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang
berupa angka, atau data berupa kata kata atau kalimat yang dikonversi
menjadi data yang berbentuk angka. Data yang berupa angka tersebut
kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah
dibalik angka-angka tersebut.
2. Sumber Penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari objek penelitian berupa kuisioner pada nasabah PT Asuransi
Takaful Keluarga Cabang Palembang.
B. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Asuransi
Takaful Keluarga cabang Palembang yang beralamatkan di Jalan Musi Raya
Utara, Sialang, Sako, Kota Palembang Sumatera Selatan 30961.
59
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu.79
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang yang berada diJalan Musi Raya Utara,
Sialang, Sako, Kota Palembang Sumatera Selatan 30961,sebanyak 485 orang.80
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang
diteliti) yang diambil sebagai sumber data dan mewakili seluruh populasi.81
Sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek
penelitian. Tujuan penelitian sampel adalah untuk memperoleh
keteranganmengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagian dari
populasi.82
79
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung : ALFABETA,
Cetakan ke 20, 2014), hlm : 80 80
Wawancara dengan Ibu Amrina Rosyada, tanggal 30 Maret 2017 di Kantor PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang Cabang Perumnas Palembang 81
Ibid, hlm. 80-81 82
Muhajirin, Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitif, (Yogyakarta, Idea Press) 2017, hlm 114
60
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Teknik sampel
yang digunakan accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja nasabah asuransi takaful keluarga yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang ditemui cocok sebagai sumber data.83
Rumus
penentuan ukuran sampel yaitu menggunakan Rumus Slovin.84
N N
N 1
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Standar Eror (0,1)%
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel
sebagai berikut :
N N
N 1n
n 82,90 (83)
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Angket (Kuisioner).
Metode angket (kuisioner) adalah suatu pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada
responden dengan harapan responden merespon daftar pertanyaan atau
83
Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2008) hlm: 117-118 84
Umar, Risert Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. (Jakarta:PT Gramedia Pustaka
Utama, 2005) hlm: 146.
61
pernyataan tersebut. Instrumen dalam penelitian ini bersifat terbuka dan
tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak disediakan sebelumnya,
sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternatif-alternatif jawaban telah
disediakan.85
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden.
Dalam hal ini kuesioner diberikan kepada nasabah yang melakukan
Asuransi di Takaful Keluarga cabang Palembang. Kuesioner yang digunakan
berdasarkan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang pentingnya berasuransi. Dan
pengukurannya menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat
preferensi jawaban dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
SS (Sangat Setuju) = diberi nilai 5
S (Setuju) = diberi nilai 4
N (Netral) = diberi nilai 3
TS (Tidak Setuju) = diberi nilai 2
STS (Sangat Tidak Setuju) = diberi nilai 1.86
85
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif,
(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada,2008),hlm.,185 86
Ibid., hlm. 87
62
2. Metode Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.
Tehnik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi.87
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi kemudian ditarik
kesimpulannya, Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
a. Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul
ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas,
menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya
juga disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi.88
Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat nasabah dalam
memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
87
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung :
ALFABETA, Cetakan ke 20, 2014), hlm : 138 88
Cholit Narbukao, Abu Ahmad, Metode Penelitian, (Jakarta : PT Bumi Aksara, cet ke
14, 2015), hlm.12
63
b. Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik
yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan
hubungannya dengan fenomena yang diobservasi, karena fungsi variabel ini
sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel
lain.89
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah:
1. Produk (Product)
2. Harga (price)
3. Lokasi (place)
4. Promosi (promotion)
5. Orang (people)
6. Sarana fisik (physical evidence)
7. Proses (process)
Tabel 3.1
Variabel Penelitian dan Indikator
Variabel
penelitian
Definisi Operasional Indikator Sumber
Produk
(product)
(X1)
Produk merupakan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang
bersangkutan
a. Rancangan
b. Merek
c. Pelayanan
Daryanto
89
Ibid.,hlm:13
64
Harga
(price)
(X2)
Harga adalah suatu nilai tukar
yang bisa disamakan dengan uang
atau barang lain untuk manfaat
yang diperoleh dari suatu barang
atau jasa bagi seseorang atau
kelompok pada waktu tertentu dan
tempat tertentu.
a. Harga
b. Syarat kredit
Daryanto
Distribusi
(Place)
(X3)
Distribusi adakah aktifitas
perusahaan untuk membuat
produk tersedia bagi konsumen
sasaran.
a. Lokasi
b. Persediaan
Daryanto
Promosi
(Promotion)
(X4)
Promosi adalah aktifitas yang
mengomunikasikan keunggulan
produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya
a. Periklanan
(advertensi)
b. PersonalSelling
c. Promosi
Penjualan
Daryanto
Orang
(people)
(X5)
Orang (people) adalah semua
pelaku yang memainkan peran
penting dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi
persepsi pembeli.
a. Staf atau
karyawan yang
berinteraksi
dengan
pelanggan
Fandy
Tjiptono
dan
Anastasia
Diana
Sarana fisik
(physical
evidence)
(x6)
Sarana fisik (Physical Evidence),
merupakan hal nyata yang terus
mempengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk atau jasa
yang ditawarkan.
a. Fitur fisik yang
bisa
dilihatpelangga
n
Fandy
Tjiptono
dan
Anastasia
Diana
Proses
(process)
(X7)
Proses (Process) adalah semua
prosedur aktual, mekanisme, dan
aliran aktifitas yang digunakan
untuk menyampaikan jasa.
a. Dalam jasa
kontak tinggi
b. Pelanggan
terlibat dalam
proses operasi
jasa
c. Teknologi juga
berperan
penting dalam
penyampaian
jasa online
Fandy
Tjiptono
dan
Anastasia
Diana
Minat
Nasabah
(Y)
Minat Nasabah adalah
kecenderungan hati atau
keinginan seseorang terhadap
sesuatu yang disertai dengan
perasaan senang tanpa ada yang
menyuruh.
a. Dorongan dari
dalam individu
b. Motif sosial
c. Faktor
emosional
Widiya
Lestari
Sumber : Dikembangkan dalam penelitian ini
65
F. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Validitas digunakan untuk
mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan
dalam mendefinisikan variabel.90
Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkat signifikansi 5
persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
valid, demikian sebaliknya.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.91
Uji reliabilitas instrumen
dapat dilihat dari besarnya nilai cronbach alpha pada masing-masing variabel.
Cronbach alpha digunakan untuk mengetahui reliabilitas konsisten instrumen
atau menguji kekonsistenan responden dalam merespon seluruh item.
Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel jika
memiliki cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Ketidak konsistenan dapat
terjadi mungkin karena perbedaan persepsi responden atau kekurang pahaman
responden dalam menjawab item-item pertanyaan.92
90
Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm. 125. 91
Ibid., hlm. 99. 92
Imam Ghaozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,(Semarang:
Badan Penerbit UNDIP, 2005), hlm. 129.
66
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi93
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
G. Tehnik Analisis Data
1. Persamaan Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda mempunyai langkah yang sama dengan
analisis regresi linear sederhana. Hanya disini analisisnya agak kompleks,
karena melibatkan banyak variabel bebas. Di samping itu, analisis regresi
linear berganda lebih banyak didasarkan pada asumsi, karena pengujian tentang
terpenuhi tidaknya asumsi masih sukar dilakukan.
Sampai saat ini yang baru dapat dikembangkan secara mantap adalah
model linear, dan pengujian linieritas pada regresi ganda terlalu sukar
dilakukan sampai saat ini, lebih-lebih b3 X3 h jika variabel bebasnya lebih dari
empat. Oleh karena itu, linearitas dalam regresi ganda terpaksa diasumsikan
saja, sehingga jika bentuk garis hubungan itu tidak linear maka hasilnya bisa
menyesatkan.94
Persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5X5 + b6X6 + b7 X7 +e
93
Ibid., hlm. 231. 94
Agus Irianto,Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, Edisi Kedua,
(Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 193.
67
Keterangan :
Y = Variabel dependen ( minat nasabah )
X1 = Produk (product)
X2 = Harga (price)
X3 = Lokasi (place)
X4 = Promosi (promotion)
X5 = Orang (people)
X6 = Sarana Fisik (physical evidence)
X7 = Proses (process)
a = Nilai Konstanta, perpotongan garis pada sumbu X
b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 = Koefesien regresi variabel X
e = Error/Residual
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal, deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik.95
Untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data, maka dilakukan
perhitungan uji normalitas sebaran dengan uji statistik Kolmogorof-Smirnov
95
Ghozali, Model Persamaan Structural Konsep Dan Aplikasi Dengan Program AMOS
Ver. 5.0, (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2008), hlm. 113.
68
(K-S). Untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data, menurut Hadi,
data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan > 0,05, sebaliknya
jika nilai signifikannya ≤ 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak
normal.Hipotesis yang dikemukakan:
Ho = Data residual berdistribusi normal (Asymp. Sig> 0,05)
Ha = Data residual tidak berdistribusi normal (Asymp. Sig < 0,05)
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-
variabel independennya, maka hubungan antara variabel independen
terhadap variabel dependennya menjadi terganggu.
Uji multikolinieritas dilakukan juga bertujuan untuk menghindari
kebiasaan dalam pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji
parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel bebas. Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat VIF
(Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance. Pengambilan keputusan
dengan melihat nilai tolerance:
1. Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih besar 0,10.
2. Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan
0,10.
69
Dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor):
1. Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00.
2. Terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama
dengan 10,00.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual serta pengamatan ke
pengamatan yang lain.96
Menurut Ghozali, cara mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
SPREID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat pola tertentu pada grafik scatterplot antara SPREID dan ZPRED.97
Dasar analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu
pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
96
Ibid.,hlm. 105.
97
Ibid., hlm. 113.
70
d. Uji Linieritas
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Hal ini
dimaksudkan apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linear
atau tidak. Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak
dengan variabel terikat. Menurut Sugiyono, kalau tidak linear maka analisis
regresi tidak bisa dilanjutkan.98
e. Autokorelasi
Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi kelasik. Autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi
antara residual pada satu pengamatan lain pada model regresi. Persyaratan
yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis Adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya
secara empiris.99
a. Koefisien Determinasi (R-Square)
Jika koefisien korelasi dikuadratkan akan menjadi koefisien
penentu (KP) atau koefisien determinasi (R-Square), artinya penyebab
perubahan pada variabel (Y) disebabkan oleh variabel (X), sebesar
kuadrat koefisien korelasinya. Koefisien determinasi ini menjelaskan
98
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 265. 99
Muhajirin & Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif, (Yogyakarta : Idea Press, 2017). Hlm., 96
71
besarnya pengaruh nilai suatu variabel (variabel X) terhadap naik atau
turunnya variabel lain (variabel Y).100
Formula dari koefisien determinasi adalah :
KP = R2 = r
2 × 100%
Dalam bentuk formulasi, koefisien determinasi dituliskan:
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑
b. Uji Signifikan Simultan ( Uji F )
Penguji disini kita menggunakan F test, yang merupakan hasil bagi
regresi dan MS sisa. Pengujian disini kita dasarkan pada asumsi bahwa
persamaan regresi ganda yang diperoleh adalah linear. Asumsi ini
digunakan karena keterbatasan kemampuan melakukan pengujian
linearitas pada regresi ganda (lebih-lebih jika melibatkan X lebih dari
dua).101
Langkah-langkah Uji F adalah :
1. Menentukan Hipotesis
Ha1= produk (product) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha2= harga (price) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha3= lokasi (place) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha4=promosi (promotion) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha5= orang (people) berpengaruh terhadap minat nasabah
100
Syahirman Yusi & Umiyati Idris, Op. cit., hlm. 100-101. 101
Agus Irianto, Op. cit., hlm. 201.
72
Ha6= sarana fisik (physical Evidence) berpengaruh terhadap minat
nasabah
Ha7= proses (process) berpengaruh terhadap minat nasabah.
2. Menentukan Taraf Nyata
1. Tingkat signifikan sebesar 5%
2. Taraf nyata dari f tabel dihentikan dari derajat bebas
3. Taraf nyata (a) beserta nilai f tabel
4. Taraf nyata dari f tabel ditentukan dengan derajat bebas (db) =
n-k-1
3. Kriteria Pengujian
Ha diterima apabila F hitung < F tabel
Ha ditolak apabila F hitung > F tabel
4. Kesimpulan
Menarik kesimpulan Ha diterima apabila F hitung < F tabel atau Ha
ditolak apabila F hitung > F tabel.
c. Uji t (koefisien Regresi Parsial )
Untuk menghadapi sampel kecil serta ketidak tahuan simpangan
baku populasi, Gosset telah menemukan bentuk uji statistik yang sering
disebut dengan uji t (student’s t). Oleh karena sampelnya kecil, maka
distribusinya agak landai dan melebar, tetapi bentuknya serupa dengan
bentuk kurve normal.102
102
Syahirman Yusi & Umiyati Idris, Op. cit., hlm. 215.
73
Langkah-langkah pengujian :
1. Menentukan Hipotesis
Ha1=Produk (product) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha2 =Harga (price) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha3 =Lokasi (place) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha4=Promosi (promotion) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha5 =Orang (people) berpengaruh terhadap minat nasabah
Ha6=Sarana Fisik (physical evidence) berpengaruh terhadap minat
nasabah
Ha7 =Proses (process) berpengaruh terhadap minat nasabah
2. Menentukan Taraf
1. Tingkat signifikan sebesari 5%
2. Taraf nyata dari t tabel dihentikan dari derajat bebas (db) = n-k-1
3. Taraf nyata (α) beserta nilai t tabel
4. Taraf nyata dari t tabel ditentukan dengan derajat bebas (db) = n-
k-1
3. Kriteria Pengujian
Ha diterima apabila t hitung < t table
Ha ditolak apabila t hitung > t tabel
4. Kesimpulan.
Menarik kesimpulan Ha diterima apabila t hitung < t tabel atau Ha
ditolak apabila t hitung > t tabel.
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga
Sebagai pelapor asuransi syariah di Nusantara, Takaful Indonesia telah
melayani masyarakat dengan jasa asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah,
selama lebih dari satu dasawarsa, melalui dua perusahaan operasionalnya, PT.
Asuransi Takaful Keluarga (Asuransi Umum Syariah). PT. Syariat Takaful
Indonesia (Perusahaan) berdiri pada 24 Februari 1994 atau prakarsa Tim
Pembentuk Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) yang dimotori oleh Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui yayasan Abdi Bangsa, Bank
Muamalat Indonesia Tbk, PT. Asuransi Jiwa Tuga Mandiri, Departemen
keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia.
Melalui kedua anak perusahaannya yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga
(Asuransi Jiwa Syariah) dan PT. Asuransi Takaful Umum (Asuransi Umum
Syariah), perusahaan telah memberikan jasa perlindungan asuransi yang
menerapkan prinsip-prinsip asuransi syariah pertama di Indonesia.103
PT.
Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak dibidang asuransi jiwa syariah
didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994,
yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad.
Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak dibidang asuransi
103
Frank J. Fabozzi, dkk, Pasar dan Lembaga Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat 2000).
hal 124.
75
umum syariah yaitu PT. Asuransi Takaful Umum, diresmikan oleh
menristek/ketua BPPT Prof. Dr. B.J. Habibie pada 2 Juni 1995.
Kepemilikan mayoritas saham Syarikat Takaful Indonesia saat ini
dikuasai oleh Syarikat Takaful Malaysia Berhard (56,00%) dan Islamic
Development Bank (IDB, 26,39%), sedangkan selebihnya oleh Permodalan
Nasional Madani (PNM) dan Bank Muamalat Indonesia serta Karya Abdi
Bangsa dan lain-lain.
Di tahun 2004, perusahaan melakukan restruktuisasi yang berhasil
menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi
Takaful Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar,
juga diikuti dengan peresmian kantor pusat, graha Takaful Indonesia di
Mampang Prapatan, Jakarta pada Desember 2004. Selain itu, dilakukan pula
revitalisasi identitas korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang di
seluruh Indonesia, untuk memperkuat citra perusahaan.
Sedangkan untuk PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang
telah diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1995 di jalan Tasik N0.3 (Kambang
Iwak) dan mulai beroperasi pada bulan Januari 1996. Pada tanggal 1 Desember
2003 PT. Asuransi Takaful Keluarga cabang Palembang pindah alamat ke jalan
Basuki Rahmat N0.3 (Simpang Polda) hingga sekarang. Lalu pada bulan
Januari 2011 dibukanya kantor Asuransi Takaful Keluarga cabang Palembang,
yang beralamat di Jl. Musi Raya Timur No. 1553 Sialang Sako Perumnas
Palembang.
76
Dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan perusahaan dan
menjaga konsistennya perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 90001:2000 dari
SGS JAS-ANZ. Selain itu Asuransi Takaful Umum, serta Asuransi Takaful
Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Verritas
(DNV), Belanda pada April 2004. Selain itu, atas upaya keras seluruh jajaran
perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Awards 2004 sebagai
Asuransi Syariah terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum
memperoleh penghargaan sebagai asuransi dengan predikat sangat bagus dari
majalah Info Bank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan tenaga profesional yang
berkomitmen untuk mengembangkan asuransi syariah, Syarikat Takaful
Indonesia bertekad untuk menjadi perusahaan asuransi syariah terkemuka di
Indonesia.104
2. Visi dan Misi PT. Asuransi Takaful Keluarga
a. Visi PT. Asuransi Takaful Keluarga
Lembaga keuangan yang konsisten menjalankan transaksi asuransi
secara Islami. Operasional perusahaan dilaksanakan atas dasar prinsip-
prinsip syariah yang bertujuan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik
bagi umat dan masyarakat Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan Takaful
akan berjuang dan berkembang untuk menjadi perusahaan yang terkemuka.
104
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah, cet. Ke-1, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hlm. 706
77
b. Misi PT. Asuransi Takaful Keluarga
1. Bertekad memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam
perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dengan
menawarkan jasa takaful dan keuangan syariah yang dikelola secara
profesional, adil, tulus, dan amanah.
2. Takaful menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga besar yang
akan saling melindungi dan secara bersama menanggung risiko
keuangan dari musibah yang mungkin terjadi dengan prinsip Al-
mudharabah. Wakalah, dan Tabbaru.105
3. Struktur OrganisasiPT Asuransi Takaful Keluarga.
Direktur dengan sebutan Takaful Agency Director ( TAD) dibantu 3
(tiga) menejer dengan sebutan Takaful Agency Manager (TAM), pada setiap
TAM membawahi 3 (tiga) personil Takaful Agency Supervisor (TAS) serta
pada setiap Takaful Agency Supervisor ( TAS) membawahi 3 ( tiga ) personil
Takaful Financial Consultant, dan pada Asuransi Takaful Keluarga Cabang
Surakarta baru ada satu Takaful Agency Manager (TAM) Struktur Organisasi
Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang dapat digambarkan dengan
bagan sebagai berikut :
105
M.Arman Syah, “Pengarug Prilaku Nasabah Terhadap Kepuasan Keputusan Pembelian
Produk Fulnadi pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Plembang”, Skripsi (Palembang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2012), hlm 50, (tidak diterbitkan(
78
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang
Sumber: Dokumen PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang, 30 Maret 2017
Personil Asuransi Takaful Keluarga Cabang Palembang:
1. Takaful Agency Director ( TAD ) : Ardandi
2. Takaful Busines Manager ( TAM ) : Amrina Rosada
3. Takaful Agency Administrasi ( TAA ) : Ramlan
4. Takaful Sales Manager : Briliansyah
5. TakafulSales Manager : Suherman
6. Takaful Sales Manager : Heni.s
7. Takaful Financial Consultant : M.Ridwan
8. TakafulFinancial Consultant : Iin Indawan
TAD
Busines
Meneger ADMIN ADMIN
TSM TSM TSM
TFC TFC TFC TFC TFC TFC TFC TFC TFC
79
9. Takaful Financial Consultant : Yusnida
10. TakafulFinancial Consultant : Andi Saiman
11. Takaful Financial Consultant : Agus Heri
12. Takaful Financial Consultant : Masito R
13. Takaful Financial Consultant : lisa Trisna Asari
14. Takaful Financial Consultant : Herlina Novita
15. TakafulFinancial Consultant : Cut Yansih Irfan
4. Produk PT Asuransi Takaful Keluarga
Asuransi Takaful Keluarga adalah perusahaan asuransi yang fokus
utamanya memberikan layanan dan bantuan menyangkut asuransi jiwa dan
keluarga, dengan harapan bisa tercapainya masyarakat Indonesia yang
sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai muamalah syariah Islam.
Adapun produk-produk Asuransi Takaful Keluarga adalah sebagai berikut:
1. Produk Individual, yang mana produk ini dibagi menjadi:
a. Takafulink Dana Istiqomah (pendapatan tetap), adalah produk yang
menawarkan cara berinvestasi dengan hasil yang stabil dan risiko
yang aman. Pada pilihan ini seluruh dana akan ditempatkan ada
instrumen investasi berpendapatan tetap berbasis syariah dan sebagian
kecil alokasi pada pasar uang syariah.
b. Takafulink Dana Mizan (balanced), adalah produk yang menawarkan
cara berinvestasi dengan hasil yang optimal dan risiko yang moderat.
Pada pilihan ini sebagian dana akan ditempatkan pada instrumen
80
saham syariah dan berpendapatan tetap berbasis syariah serta sebagian
kecil alokasi pada pasar uang syariah.
c. Takafulink Dana Ahsan (Balanced Aggresive), adalah jenis investas
yang penempatan dananya pada instrumen investasi utamanya, saham
syariah dan reksadana saham syariah, maksmal 50-70%. Investasi ini
dalam jangka panjang memberikan hasil investasi yang lebih tinggi,
dengan tingkat risiko yang tinggi pula. Investasi ini cocok untuk
investor yang sedikit agresif (Risk Taker).
d. Takaful Dana Aliya adalah, jenis investasi yang penempatan dananya
pada instrumen investasi, saham syariah dan pasar uang syariah dalam
jangka panjang investasi ini memberikan hasil investasi yang tinggi
dengan tingkat risiko yang lebih tinggi pula.
e. Takaful Kecelakaan Diri adalah pogram takaful yang memberikan
santunan kepada peserta atau ahli warisnya bila peserta meninggal
dunia, cacat, atau mengeluarkan biaya perawatan akibat kecelakaan.
f. Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah program asuransi
perorangan yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam
mata uang rupiah (Rp) dan US Dollar untuk putra-putrinya sampai
sarjana.
g. Takaful Ukhuwah adalah cara mudah berasuransi dengan premi
terjangkau sekaligus menolong umat.
h. Takaful Dana Haji adalah suatu bentuk perlindungan untuk
perorangan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana
81
dalam uang Rupiah dan US Dollar untuk biaya menjalankan ibadah
haji.
i. Takaful Dana Jabatan adalah suatu bentuk perlindungan untuk direksi
atau pejabat suatu perusahaan yang mengingatkan dan merencanakan
pengumpulan dana dalam mata uang Rp (rupiah) atau US Dollar
sebagai dana santunan yang diperuntukkan bagi ahli warisnya jika
ditakdirkan meninggal lebih awal atau sebagai dana santunan atau
investasi pada saat tidak aktif lagi ditempat kerja.
2. Produk group atau kumpulan, produk takaful ini terbagi menjajadi tiga
katagori yaitu:
1. Takaful Ordinary, yang terdiri dari 4 macam produk yaitu sebagi
berikut:
a. Takaful Al Khainat adalah suatu bentuk perlindungan
kumpulan yang diperuntukkan kepada ahli warisnya apabila
yang bersangkutan ditakdirkan meninggal dalam masa
perjanjian.
b. Program Takaful Kecelakaan Diri adalah suatu bentuk
perlindungan kumpulan yang ditujukan untuk perusahaan,
organisasi atau perkumpulan yang bermaksud menyediakan
santunan kepada karyawan atau anggota apabila mengalami
musibah karena kecelakaan dalam masa perjanjian.
c. Takaful Kecelakan Siswa adalah suatu bentuk perlindungan
kumpulan yang diajukan kepala sekolah atau perguruan tinggi
82
atau lembaga pendidikan non formal yang bermaksud
menyediakan santunan kepada siswa atau mahasiswa apabila
mengalami musibah karena kecelakaan yang mengakibatkan
cacat tetap total maupun sebagian atau meninggal.
d. Takaful Wisata dan Perjalanan adalah program yang
diperuntukkan bagi Biro perjalanan dan wisata atau travel yang
berkeinginan memberikan perlindungan kepada pesertanya
apabila mengalami musibah karena kecelakaan yang
mengakibatkan cacat tetap total maupun sebagian atau
meninggal selama wisata maupun perjalanan dalam dan luar
negeri.
2. Takaful Bancassurance, produknya berupa produk takaful
pembiayaan adalah suatu bentuk perlindungan asuransi yang
memberi manfaat takaful yaitu berupa jaminan pelunasan hutang
apabila yang bersangkutan ditakdirkan meninggal dalam masa
perjanjian.
3. Takaful Kesehatan, produknya berupa produk Fulmedicare adalah
asuransi kesehatan yang memberikan manfaat pelayanan kesehatan
bagi peserta yang mengalami sakit karena risiko penyakit atau
kecelakaan.106
106
Abdul Manan, Hukum Islam Syariah, (Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, 2014),
hlm. 272
83
B. Karakteristik Responden.
Penelitian ini menguraikan tentang pengaruh promosi dan kualitas layanan
terhadap minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga
Palembang. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi
dan kualitas layanan terhadap minat nasabah. Dalam penelitian ini terdapat 83
orang responden sebagai sampel penelitian.
Kemudian perlu ditambahkan bahwa dalam deskripsi profil responden ini
maka yang ditekankan adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat
pendidikan terakhir. Hal ini dapat diuraikan melalui pembahasan berikut:
1. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender).
Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin yaitu
menguraikan atau menggambarkan jenis kelamin responden. Hal ini dapat
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: Laki-laki dan Perempuan.
Adapun deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin dapat
disajikan melalui tabel 4.1 berikut ini:
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria 38 45,8 45,8 45,8
Wanita 45 54,2 54,2 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber : data diolah oleh SPSS.
Tabel 4.1
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender).
84
Berdasarkan hasil tabel 4.1 yaitu deskripsi profil responden menurut
jenis kelamin, ternyata responden berjenis laki-laki berjumlah 38 orang atau
sebesar 45,8 % dan responden perempuan sebanyak 45 orang atau sebesar
54,2 %. Hal ini dapat dikatakan bahwa nasabah yang terdapat di PT.
Asuransi Takaful Keluarga lebih banyak di dominasi oleh perempuan
dibandingkan dengan laki-laki.
2. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia.
Deskripsi responden berdasarkan usia bertujuan untuk menguraikan
atau menggambarkan identitas responden berdasarkan usia atau umur
responden yang dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itu akan disajikan
deskripsi responden berdasarkan usia yang disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20-29 41 49,4 49,4 49,4
30-39 14 16,9 16,9 66,3
40-49 28 33,7 33,7 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber : data primer diolah oleh SPSS
Tabel 4.2 mengenai profil responden berdasarkan usia menunjukkan
lebih banyak responden berusia antara 20-29 tahun atau sebesar 49,4 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nasabah di asuransi takaful keluarga
rata-rata berusia antara 20-29 tahun.
85
3. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan.
Deskripsi responden berdasarkan Pendidikan bertujuan untuk
menguraikan atau menggambarkan identitas responden berdasarkan
pekerjaan responden yang dijadikan sampel penelitian. Oleh karena itu
akan disajikan deskripsi responden berdasarkan pekerjaan yang disajikan
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 9 10,8 10,8 10,8
S1 21 25,3 25,3 36,1
S2 15 18,1 18,1 54,2
SMA 38 45,8 45,8 100,0
Total 83 100,0 100,0
Sumber : data primer diolah oleh SPSS
Tabel 4.3 mengenai profil responden berdasarkan pendidikan
menunjukkan lebih banyak responden berpendidikan SMA atau sebesar 45,8
%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nasabah di asuransi takaful keluarga
rata-rata berpendidikan SMA
C. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.
Hasil Uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Variabel
independen dalam penelitian ini terdiri dari product (X1) yang terdiri dari 5
item pernyataan, price (X2) yang terdiri dari 4 item pernyataan , place (X3)
86
yang terdiri dari 4 item pernyataan, promotion (X4) yang terdiri dari 4 item
pernyataan, people (X5) yang terdiri dari 2 item pernyataan, physical evidence
(X6) yang terdiri dari 4 item pernyataan, dan process (X7) yang terdiri dari 5
item pernyataan. Sedangkan Variabel dependen minat nasabah (Y) terdiri dari
4 pernyataan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan tentang deskripsi
variabel penelitian.
Tabel 4.4
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Produk (product)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 12 14,4 30 36,1 40 48,1 1 1,2 0 0 341 83 4,10
2 5 6,02 30 36,1 48 57,8 0 0 0 0 289 83 3,48
3 6 7,2 32 38,5 45 54,2 0 0 0 0 293 83 3,53
4 5 6,02 40 48,1 38 45,7 0 0 0 0 259 83 3,12
Rata-rata Jawaban Responden 1182 332 3,56
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.4 diatas memperlihatkan rata-rata variabel produk
(product) sebesar 3,56. Dengan menggunakan kriteria ini menunjukkan bahwa
mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah setuju
pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap indikator
dari variabel product. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang dalam hal ini
konsumen, setuju atas product yang diberikan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta
perbandingan harapan dan kenyataan.
87
Tabel 4.5
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Harga (price)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 28 33,7 39 46,9 16 19,2 0 0 0 0 344 83 4,14
2 28 33,7 40 48,1 15 16,8 0 0 0 0 345 83 4,15
3 2 2,4 45 54,2 36 43,3 0 0 0 0 298 83 3,59
4 5 6,02 45 54,2 33 39,7 0 0 0 0 304 83 3,66
5 40 48,1 29 34,9 14 16,8 0 0 0 0 358 83 4,31
Rata-rata Jawaban Responden 1649 332 4,96
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 diatas memperlihatkan rata-rata variabel Harga
(price) sebesar 4,96. Dengan menggunakan kriteria ini menunjukkan bahwa
mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah setuju
pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap indikator
dari variabel price. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang dalam hal ini
konsumen, setuju atas price yang diberikan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta
perbandingan harapan dan kenyataan.
Tabel 4.6
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Lokasi (place)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 5 6 45 54,2 33 39,7 0 0 0 0 309 83 3,72
2 17 20.4 31 37,3 35 42,1 0 0 0 0 314 83 3,78
3 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2 0 0 312 83 3,75
4 17 20,4 31 37,3 35 42,1 0 0 0 0 314 83 3,78
Rata-rata Jawaban Responden 1249 332 3,76
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
88
Berdasarkan tabel 4.6 diatas memperlihatkan rata-rata variabel lokasi
(place) sebesar 3,76. Dengan menggunakan kriteria ini menunjukkan bahwa
mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah setuju
pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap indikator
dari variabel place. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang dalam hal ini
konsumen, setuju atas place yang diberikan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta
perbandingan harapan dan kenyataan.
Tabel 4.7
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Promosi (promotion)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 32 38,5 25 31,1 26 31,3 0 0
0 0 338 83 4,07
2 6 7,2 37 44,5 40 48,1 0 0
0 0 298 83 3,59
3 7 8,74 51 61,4 25 30,1 0 0
0 0 314 83 3,78
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2
0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 950 332 3,50
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 diatas memperlihatkan rata-rata variabel promosi
(promotion) sebesar 3,50. Dengan menggunakan kriteria ini menunjukkan
bahwa mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah
setuju pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap
indikator dari variabelpromotion. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang
dalam hal ini konsumen, setuju atas promotion yang diberikan oleh PT.
89
Asuransi Takaful Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang
didapat, serta perbandingan harapan dan kenyataan.
Tabel 4.8
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Orang/Karyawan
(people)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 4 4,8 45 54,2 33 39,7 1 1,2
0 0 301 83 3,62
2 30 36,1 37 44,5 14 16,8 2 2,4
0 0 344 83 4,14
Rata-rata Jawaban Responden 645 166 3,88
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 diatas memperlihatkan rata-rata variabel
orang/karyawan (people) sebesar 3,88. Dengan menggunakan kriteria ini
menunjukkan bahwa mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh
responden adalah setuju pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi
besar untuk setiap indikator dari variabel people. Dapat disimpulkan bahwa
responden, yang dalam hal ini konsumen, setuju atas people yang diberikan
oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil
yang didapat, serta perbandingan harapan dan kenyataan.
Tabel 4.9
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Sarana Fisik (physical
evidence)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 8 9,6 50 60,2 25 30,1 0 0
0 0 315 83 3,79
2 3 3,7 46 55,4 34 40,9 0 0
0 0 301 83 3,62
90
3 7 8,4 51 61,4 25 30,1 0 0
0 0 314 83 3,78
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2
0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 1242 332 3,74
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 diatas memperlihatkan rata-rata variabel sarana
fisik (physical evidence) sebesar 3,74. Dengan menggunakan kriteria ini
menunjukkan bahwa mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh
responden adalah setuju pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi
besar untuk setiap indikator dari variabel physical evidence. Dapat
disimpulkan bahwa responden, yang dalam hal ini konsumen, setuju atas
physical evidence yang diberikan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga
Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta perbandingan
harapan dan kenyataan.
Tabel 4.10
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Proses (process)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 7 8,4 38 45,7 37 44,5 1 1,2
0 0 302 83 3,63
2 6 7,2 51 61,4 26 31,3 0 0
0 0 312 83 3,75
3 26 31,3 35 42,2 17 20,4 5 6
0 0 351 83 4,22
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2
0 0 312 83 3,75
5 40 48,1 15 18 28 33,7 0 0
0 0 344 83 4,14
Rata-rata Jawaban Responden 1621 415 3,90
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
91
Berdasarkan tabel 4.10 diatas memperlihatkan rata-rata variabel proses
(process) sebesar 3,90. Dengan menggunakan kriteria ini menunjukkan bahwa
mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah setuju
pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap indikator
dari variabel process. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang dalam hal ini
konsumen, setuju atas process yang diberikan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta
perbandingan harapan dan kenyataan.
Tabel 4.11
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Minat
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 19 22,8 32 38,5 31 37,3 1 1,2
0 0 318 83 3,83
2 5 6 31 37,3 33 39,7 0 0
0 0 253 83 3,04
3 8 9,6 27 32,5 27 32,5 1 1,2
0 0 231 83 2,78
4 6 7,2 51 61,4 26 31,3 0 0
0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 1114 332 3,35
Sumber: Hasil Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.11 diatas memperlihatkan rata-rata variabel minat
nasabah sebesar 3,22. Dengan menggunakan kriteria ini menujukkan bahwa
mayoritas jawaban atas pernyataan yang dipilih oleh responden adalah setuju
pada lampiran, jawaban setuju memiliki frekuensi besar untuk setiap indikator
dari variabel minat nasabah. Dapat disimpulkan bahwa responden, yang dalam
hal ini konsumen, setuju atas minat nasabahyang diberikan oleh PT. Asuransi
92
Takaful Keluarga Palembang, baik untuk keseluruhan, hasil yang didapat, serta
perbandingan harapan dan kenyataan.
2. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan
analisis dengan aplikasi computer SPSS, berikut merupakan hasil
pengujiannya:
1. Uji Validitas
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel Untuk degree of freedom
(df) = n – k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah
konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung 83-7 atau df = 75
dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,259, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir
pertanyaan dapat dilihat pada kolom corrected item pertanyaan total
correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan
tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Item
Pertanyaan
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Correlation
r
Tabel
Keterangan
Product (X1) Product1 0,425 0,259 Valid
Product2 0,472 0,259 Valid
Product3 0,493 0,259 Valid
Product4 0,339 0,259 Valid
Price (X2) Price1 0,791 0,259 Valid
Price2 0,660 0,259 Valid
93
Price3 0,341 0,259 Valid
Price4 0,422 0,259 Valid
Price5 0,342 0,259 Valid
Place (X3) Place1 0,423 0,259 Valid
Place2 0,579 0,259 Valid
Place3 0,424 0,259 Valid
Place4 0,334 0,259 Valid
Promotion (X4) Promotion1 0,568 0,259 Valid
Promotion2 0,474 0,259 Valid
Promotion3 0,663 0,259 Valid
Promotion4 0,467 0,259 Valid
People (X5) People1 0,553 0,259 Valid
People2 0,553 0,259 Valid
Physical
Evidence (X6)
Physical
evidence1
0,823 0,259 Valid
Physical
evidence2
0,351 0,259 Valid
Physical
evidence3
0,823 0,259 Valid
Physical
evidence4
0,568 0,259 Valid
Process (X7) Process1 0,359 0,259 Valid
Process2 0,707 0,259 Valid
Process3 0,538 0,259 Valid
Process4 0,425 0,259 Valid
Process5 0,335 0,259 Valid
Minat (Y) Minat1 0,587 0,259 Valid
Minat2 0,358 0,259 Valid
Minat3 0,557 0,259 Valid
Minat4 0,453 0,259 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah oleh SPSS
94
2. Uji Reliabilitas
Uji Reabilitas menunjukkan bahwa sejauh mana pengukuran tersebut
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda dilakukan pengukuran
kembali pada subjek yang sama. Uji reabilitas yang dilakukan pada semua
item pertanyaan kuisioner yang diberikan kepada 83 orang responden.
Item pertanyaan dinyatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha>0,6%. Hasil
uji reabilitas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel
Reliabilitas
Coefficient
Alpha Keterangan
Product(X1) 4 Item Pertanyaan 0,649 Reliabel
Price (X2) 5 Item Pertanyaan 0,749 Reliabel
Place (X3) 4 Item Pertanyaan 0,655 Reliabel
Promotion
(X4)
4 Item Pertanyaan 0,727 Reliabel
People (X5) 2 Item Pertanyaan 0,711 Reliabel
Physical
evidence (X6)
4 Item Pertanyaan 0,798 Reliabel
Process (X7) 5 Item Pertanyaan 0,690 Reliabel
Minat (Y) 4 Item Pertanyaan 0,676 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah oleh SPSS
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki Cronbach Alpha> 0,60. Dengan demikian variabel
(product, price, place, promotion, people, physical evidence, process, dan
minat) dapat dikatakan reliabel.
95
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan linier
antara duavariabel atau lebih. Dimana satu variabel sebagai variabel dependen
(terikat) dan yang lainnya sebagai variabel independen (bebas). Hasil analisis
regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variabel independen.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan
suatu persamaan.
Tabel 4.14
Hasil Regresi Linier Berganda
Dependent Variable: MINAT Method: Least Squares Date: 06/10/17 Time: 22:20 Sample: 1 83 Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000 PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110 PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056 PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023 PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
Sumber: Data diolah oleh Eviews9.0
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel 4.14
menggunakan E-Views 9.0 , dapat diketahui hubungan antara dua variabel
independen dan dependen yang dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai
berikut :
Y = a + b1X1+b2X2 +b3X3 + b4X4+b5X5+b6X6+b7X7
96
Y = (-2.618155) + 0,392711 (X1) + 0,262374 (X2) + 0.022007 (X3) + (-
0.031500) (X4) + (-0.100136) (X5) + 0,285683 (X6) + 0,110666 (X7)
Berdasarkan persamaan yang dihasilkan melalui analisis regresi linear berganda
adalah sebagai berikut :
1. Konsanta yang didapat dalam penelitian ini sebesar -2,61855. hal ini
menyatakan bahwa, jika product (X1), price (X2), place (X3), promotion
(X4) people (X5) physical evidence (X6) dan process (X7) dapat diartikan
bahwa secara keseluruhan, variabel independen mempengaruhi variabel
dependen secara negatif . Selain itu, nilai probability adalah sebesar
0,3633, nilai ini lebih besar dari 10% maka dapat dikatakan bahwa secara
keseluruhan, variabel-variabel independen berpengaruh negatif dan tidak
signifikan. Maka total nilai minat nasabah (Y) adalah sebesar -
2,861855.
2. Nilai Koefisien variabel product (X1) adalah sebesar 0,392711 nilai ini
kurang lebih 40%. Maka dapat diartikan bahwa variabel Product
berpengaruhpositif kurang lebih sebesar 40% dan nilai probabilityadalah
sebesar 0,0000 yang artinya product mempengaruhi minat dan signifikan.
3. Nilai Koefisien variabelprice (X2) adalah sebesar 0,262374 nilai ini kurang
lebih 30%. Maka dapat diartikan bahwa variabel Price berpengaruhpositif
kurang lebih sebesar 30% dan nilai probabilityadalah sebesar 0,0110 yang
artinya price mempengaruhi minat dan signifikan (dibawah 5%).
4. Nilai Koefisien variabel place (X3) adalah sebesar 0,022007 nilai ini kurang
lebih 2%. Maka dapat diartikan bahwa variabel Place berpengaruhpositif
97
kurang lebih sebesar 2% dan nilai probabilityadalah sebesar 0,7509 yang
artinya place mempengaruhi minat dan tidak signifikan.
5. Nilai Koefisien variabel promotion (X4) adalah sebesar-0,031500. Maka
dapat diartikan bahwa variabel Promotion berpengaruhnegatif dan nilai
probabilityadalah sebesar 0,6056 yang artinya tidak signifikan.
6. Nilai Koefisien variabel people (X5) adalah sebesar -0,100136. Maka
dapat diartikan bahwa variabel people berpengaruh negatif dan nilai
probability adalah sebesar 0,3823 yang artinya tidak signifikan.
7. Nilai Koefisien variabel physical evidence (X6) adalah sebesar 0,285683
nilai ini kurang lebih 30%. Maka dapat diartikan bahwa variabel physical
evidenceberpengaruhpositif kurang lebih sebesar 30% dan nilai
probabilityadalah sebesar 0,0023 yang artinya physical evidence
mempengaruhi minat dan signifikan.
8. Nilai Koefisien variabel process (X7) adalah sebesar 0,110666 nilai ini
kurang lebih 10%. Maka dapat diartikan bahwa variabel process
berpengaruhpositif kurang lebih sebesar 10% dan nilai probabilityadalah
sebesar 0,0465 yang artinya process mempengaruhi minat dan signifikan.
1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi berganda, data-data yang menjadi
ukuran variabel harus melalui beberapa uji dengan uji asumsi klasik untuk
memastikan bahwa model regresi berdistribusi normal, serta tidak terdeteksi
multikolinearitas, tidak adanya heteroskedastisitas. Pengujian asumsi klasik
98
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas dan heteroskedastisitas dan linearitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
nilai residual yang terdistribusi normal.
Grafik 4.1
Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: ResidualsSample 1 83Observations 83
Mean 1.65e-15Median -0.101848Maximum 2.219120Minimum -2.574753Std. Dev. 1.021205Skewness -0.003864Kurtosis 2.736998
Jarque-Bera 0.239420Probability 0.887178
Sumber: Data diolah oleh Eviews9
Berdasarkan grafik menggambarkan bahwa data dalam penelitian ini
berdistribusi normal. Terlihat dari nilai probability sebesar 0,887178 yang
lebih besar dari derajat kesalahan 0,05 > derajat kesalahan yaitu α 5%
yaitu signifikan menyatakan Ho ditolak, sehingga dikatakan data
berdistribusi normal.
99
b. Uji Multikolinieritas.
Hubungan variabel independen ditunjukan oleh korelasi
tolerancedan angka VIF. Dimana apabila angkatolerance> 0,10 dan VIF <
10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel
independen dalam model regresi. Dari uji multikolinieritas dengan
menggunakan Eviews 9 diperoleh output sebagai berikut
Tabel 4.15
Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factors Date: 06/10/17 Time: 22:51 Sample: 1 83 Included observations: 83
Coefficient Uncentered Centered
Variable Variance VIF VIF C 8.194253 596.4984 NA
PRODUCT 0.005352 81.05172 1.229227 PRICE 0.010134 358.9887 1.155019 PLACE 0.004770 103.6461 1.155808
PROMOTION 0.003691 56.79835 1.106639 PEOPLE 0.012984 70.43295 1.074835
PHYSICAL_EVIDENCE 0.008216 127.1295 1.273651 PROCESS 0.002989 103.8986 1.106751
Sumber: data diolah oleh Eviews 9.
Dari tabel hasil analisis uji multikolinieritas diatas terlihat bahwa
koefisien korelasi tidak ada yang diatas 10. Itu dapat dilihat pada Centered
VIF, hal ini berarti Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
model tidak terdapat masalah multikolinearitas.
100
c. Uji Heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual pada satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi data memiliki masalah
heteroskedastisitas atau tidak dapat diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.16
Uji Heteroskedastisitas
Sumber :Data diolah oleh Eviews9
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai prob. Chi-Square sebesar
0,3948 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0,05, maka dalam hal ini Ho
diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut lolos dari
heteroskedastisitas.
d. Uji Linearitas.
Uji Linearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear berganda nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat alpa
0,05 (5%) atau sebaliknya.
Heteroskedasticity Test: ARCH F-statistic 0.712833 Prob. F(1,80) 0.4010
Obs*R-squared 0.724201 Prob. Chi-Square(1) 0.3948
101
Tabel 4.17
Hasil Uji Linearitas
Sumber : Data diolah oleh Eviews 9
Apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari tingkat alpa 0,05 (5%)
maka model regresi linear berganda memenuhi asumsi linear dan
sebaliknya, apa bila nilai F hitung lebih kecil dari 0,05 maka tidak
memenuhi asumsi linearitas. Nilai prob. F hitung dapat dilihat pada baris
F-statistik kolom probability. Pada kasus ini nilainya 0,1516 lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi telah
memenuhi asumsi linearitas.
e. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada
product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process
terhadap minat. Untuk menguji masalah autokorelasi dapat dilakukan
dengan uji Durbin-Watson Test (DW). Model regresi yang baik adalah
Ramsey RESET Test Equation: UNTITLED Specification: MINAT C PRODUCT PRICE PLACE PROMOTION PEOPLE PHYSICAL_EVIDENCE PROCESS Omitted Variables: Squares of fitted values
Value Df Probability
t-statistic 1.448777 74 0.1516 F-statistic 2.098955 (1, 74) 0.1516 Likelihood ratio 2.321463 1 0.1276
102
regresi yang bebas dari autokorelasi yang nilainya D-W berada diantara
1,54 dengan 2,46.
Tabel 4.18
Uji Autokorelasi
Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 06/10/17 Time: 22:44 Sample: 1 83 Included observations: 83 Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.022881 2.874916 -0.007959 0.9937
PRODUCT 0.003311 0.073870 0.044820 0.9644 PRICE -0.001335 0.101585 -0.013140 0.9896 PLACE 0.000514 0.071478 0.007191 0.9943
PROMOTION 0.001135 0.061096 0.018585 0.9852 PEOPLE -0.008033 0.114832 -0.069958 0.9444
PHYSICAL_EVIDENCE 0.010822 0.091768 0.117925 0.9065 PROCESS -0.005128 0.055074 -0.093105 0.9261 RESID(-1) 0.036987 0.123255 0.300086 0.7650 RESID(-2) -0.138357 0.120761 -1.145714 0.2557
R-squared 0.018796 Mean dependent var 1.65E-15
Adjusted R-squared -0.102174 S.D. dependent var 1.021205 S.E. of regression 1.072106 Akaike info criterion 3.089710 Sum squared resid 83.90708 Schwarz criterion 3.381137 Log likelihood -118.2230 Hannan-Quinn criter. 3.206789 F-statistic 0.155380 Durbin-Watson stat 1.921696 Prob(F-statistic) 0.997496
Sumber: Data diolah oleh Eview 9
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar,
1.921696 hasil tersebut menjelaskan bahwa nilai D-W berada diantara
1,54 sampai 2,46 yang berarti model terbebas dari masalah autokorelasi
maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat
masalah autokorelasi.
103
2. Uji Hipotesis.
Setelah mendapatkan model BLUE (Best Linier Unbiased Estimator)
dan persamaan regresi linier berganda, selanjutnya untuk menjawab
rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian, maka akan dilakukan uji
hipotesis. Uji hipotesis yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi uji
koefisisen regresi (uji t) dan uji keterandalan model (uji F) dan uji koofesien
determinasi (r2)
a. Uji koefisien Determinasi ( R Square).
Koefisien Determinasi atau R-Square merupakan uji yang
dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemempuan variasi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat, atau dapat pula dikatakan
sebagai proporsi pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel
terikat.
Tabel 4.19
Uji koefisien determinasi ( R Square)
Dependent Variable: MINAT Method: Least Squares Date: 06/10/17 Time: 22:20 Sample: 1 83 Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000 PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110 PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056 PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
104
Sumber: Data diolah oleh Eviews 9
Berdasarkan hasil tabel diatas maka diperoleh hasil R-Squere
sebesar 0,534 menunjukkan bahwa populasi pengaruh variabel product,
price, place, promotion, people, physical evidence, dan processdapat
memberikan pengaruh terhadap minat nasabah sebesar 0,534 atau
50,34%. Adapun 40,66 % sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
b. Uji F (Koefisien Regresi Simultan).
Uji F yaitu koefisien regresi secara bersama-sama untuk menguji
signifikasi pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian ini menggunakan tingkat signivikan 0,05. Untuk
mengetahui apakah pengujian ini berpengaruh atau tidak diperoleh hasil
sebagai berikut:
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023 PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476 S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493 Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634 Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156 F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619 Prob(F-statistic) 0.000000
105
Tabel 4.20
Uji F (Koefisien Regresi Simultan)
Sumber: Data diolah oleh Eviews9.
1. Ftabel sebesar 2,13
2. Fhitung sebesar 12.32437
3. Perbandingan nilai signifikansi yang didapat 0,0000 < 0,05 (α) maka,
perbandingan FhitungdenganFtabel didapat hasil12.32437 > 2,13 atau
Fhitung >Ftabel. Kesimpulan product, price, place, promotion, people,
physical evidence, dan process secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap minat nasabah. Berdasarkan tabel diatas hasil uji
koefisien Regresi atau Uji F, maka penelitian ini menghasilkan nilai
Fhitung sebesar 12.32437. Jika dilakukan perbandingan dengan nilai
Dependent Variable: MINAT Method: Least Squares Date: 06/10/17 Time: 22:20 Sample: 1 83 Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000 PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110 PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056 PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023 PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476 S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493 Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634 Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156 F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619 Prob(F-statistic) 0.000000
106
Ftabel maka didapat hasil 12.32437 > 2,13 atau Fhitung >Ftabel. Hal
tersebut menunjukkan nilai Fhitung lebih sebesar dibandingkan dengan
nilai Ftabel..
Sedangkan perbandingan nilai signifikansi (prob.F-statistc)
dengan tingkat kesalahan yang ditentukan sebesar 0,005 adalah
0,0000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan tingkat signifikasi yang lebih
kecil dari pada tingkat kesalahan. Maka H0 ditolak, jadi dapat
disimpulkan bahwa product, price, place, promotion, people,
physical evidence dan process berpengaruh signifikan terhadap
minat nasabah.
c. Uji t ( Parsial)
Uji Parsial atau uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
independen memberikan pengaruh terhadap variabel dependen secara
parsial. Uji t dalam penelitian ini dilakukan menggunakan programE-
Views 9. for windows. Uji t dilakukan dengan melihat nilai thitungpada
masing-masing variabel independen, kemudian dibandingkan dengan
nilai ttabel.
Nilai ttabel yang didapat berdasarkan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
n = jumlah observasi
k = jumlah variabel penelitian
df = n - k
107
83-8 = 75
Nilai signifikansi yang digunakan sebesar 5% atau 0,05.
Maka, nilai ttabel = 1
Tabel 4.21
Uji t (Parsial)
Dependent Variable: MINAT Method: Least Squares Date: 06/10/17 Time: 22:20 Sample: 1 83 Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000 PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110 PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056 PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023 PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476 S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493 Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634 Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156 F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619 Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber : Data diolah oleh Eviews 9
Berdasarkan tabel Hasil Uji t (Parsial), diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Product (X1)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar 5,367832
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0,0000 < 0,05 (α) maka,
perbandingan thitungdengan ttabel didapat hasil 5,367832 >1,99210
108
atau thitung> ttabel. Kesimpulan Product (X1) secara parsial
berpengaruh terhadap minat nasabah. Product memiliki angka thitung
sebesar 5,367832 dengan signifikan 0,0000 perbandingan dengan
nilai ttabel didapat hasil 5,367832 > 1,99210 atau thitung > ttabel. Hal
ini menunjukkan nilai thitunglebih besar dari nilaittabel.
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0,0000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan tingkat signifikan yang lebih kecil daripada tingkat
kesalahan. H0 ditolak, dan Ha diterima yang artinya product
berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
2. Price(X2)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar 2,606320
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0,0110 < 0,05 (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil
2,606320>1,99210atau thitung > ttabel. Kesimpulan Price (X2) secara
parsial berpengaruh terhadap minat nasabah. Price tmemiliki angka
thitung sebesar 2,606320 dengan signifikan 0,0110 perbandingan
dengan nilai ttabel didapat hasil 2,606320> 1,99210 atau thitung >
ttabel. Hal ini menunjukkan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel.
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0,0110 < 0,05. Hal ini
menunjukkan tingkat signifikan yang lebih kecil daripada tingkat
109
kesalahan. H0 ditolak, dan Ha diterima yang artinya price
berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
3. Place (X3)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar 0.318653
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0,7509 >0,05 (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil 0.318653
<1,99210atau thitung < ttabel. Kesimpulan Place (X3) secara parsial
tidak berpengaruh terhadap minat nasabah. Place memiliki angka
thitung sebesar 0.318653dengan signifikan 0,7509 perbandingan
dengan nilai ttabel didapat hasil 0.318653< 1,99210 atau thitung < ttabel.
Hal ini menunjukkan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel..
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0,77509 > 0,05. Hal ini
menunjukkan tingkat signifikan yang lebih besar daripada tingkat
kesalahan. H0 diterima, dan Ha ditolak yang artinya place tidak
berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
4. Promotion (X4)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar -0,518510
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0.6056 > 0,05 (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil 0.318653 < 1,99210
atau thitung < ttabel. Kesimpulan Promotion (X4) secara parsial tidak
110
berpengaruh terhadap minat nasabah. Promotion memiliki angka
thitung sebesar -0,518510 dengan signifikan 0.6056 perbandingan
dengan nilai ttabel didapat hasil -0,518510 < 1,99210 atau thitung <
ttabel. Hal ini menunjukkan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel..
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0.6056 > 0,05. Hal
ini menunjukkan tingkat signifikan yang lebih besar daripada tingkat
kesalahan. H0 diterima, dan Ha ditolak yang artinya promotion tidak
berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
5. People (X5)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar -0,878783
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0.3823 > 0,05 (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil -0,878783 < 1,99210
atau thitung < ttabel. Kesimpulan People (X5) secara parsial tidak
berpengaruh terhadap minat nasabah. People memiliki angka thitung
sebesar -0,878783 dengan signifikan 0.3823 perbandingan dengan
nilai ttabel didapat hasil -0,878783 < 1,99210 atau thitung < ttabel. Hal
ini menunjukkan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel..
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0.3823 > 0,05. Hal
ini menunjukkan tingkat signifikan yang lebih besar daripada tingkat
111
kesalahan. H0 diterima, dan Ha ditolak yang artinya People tidak
berpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
6. Physical evidence(X6)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar 3,151711
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0,0023< 0,05 (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil 3,151711 > 1,99210
atau thitung > ttabel. kesimpulan physical evidence(X6) secara parsial
berpengaruh terhadap minat nasabah. physical evidencememiliki
angka thitung sebesar3,151711 dengan signifikan 0,0023 perbandingan
dengan nilai ttabel didapat hasil 3,151711 > 1,99210 atau thitung >
ttabel..Hal ini menunjukkan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel.
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0,0023< 0,05. Hal ini
menunjukkan tingkat signifikan yang lebih kecil daripada tingkat
kesalahan. H0 ditolak, dan Ha diterima yang artinya physical
evidenceberpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
7. Process (X7)
1. ttabel sebesar 1,99210
2. thitung sebesar 2,024146
3. Perbandingan nilai signifikan yang didapat, 0,0465 < 0,05, (α) maka,
perbandingan thitung dengan ttabel didapat hasil 2,024146 < 1,99210
atau thitung > ttabel. kesimpulan process secara parsial berpengaruh
112
terhadap minat nasabah. Process (X7) memiliki angka
thitungsebesar2,024146 dengan signifikan 0,0465 perbandingan
dengannilaittabel didapat hasil 2,024146 <1,99210 atau thitung > ttabel.
Hal ini menunjukkan nilai thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel.
Sedangkan perbandingan nilai signifikasinya dengan tingkat
kesalahan yang ditentukan sebesar 0,05 adalah 0,0465 < 0,05. Hal ini
menunjukkan tingkat signifikan yang lebih kecil daripada tingkat
kesalahan. Maka H0 ditolak, dan Ha diterima yang artinya
processberpengaruh secara parsial terhadap minat nasabah.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan diatas, maka secara
keseluruhan pembahasan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh produk (product) terhadap minat nasabah pada PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk (product) berpengaruh
terhadap minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X1 produk (product) diperoleh nilai
thitung sebesar 5,367832 > ttabel 1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai
signifikasi (0,0000 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa
produk (product) berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial dan
signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
113
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan dan kebutuhan.107
Produk dapat dipengaruhi oleh manfaat dan kegunaannya, manfaat dan
kegunaan yang ditawarkan pada setiap produk sesuai dengan yang ditawarkan.
Jenis produk yang ditawarkan beragam, yang paling banyak diminati di PT
Asuransi Takaful Keluarga Palembang adalah produk fulnadi dan produk
takafulinksalam. Fulnadi merupakan produk asuransi pendidikan yang
menyediakan pola penarik dana terkait biaya pendidikan, sedangkan takafulink
salam merupakan produk asuransi investasi, dimana produk tersebut
merupakan produk yang menjanjikan.
Banyaknya manfaat dan kegunaan dari jenis produk yang ditawarkan
oleh PT Asuransi Takaful Keluarga mempengaruhi minat nasabah, hal ini
terbukti dengan meningkatnya jumlah permintaan akan suatu produk.
Meningkatnya jumlah produk diiringi dengan naiknya pendapatan pada PT
Asuransi Takaful keluarga Palembang. Naiknya pendapatan PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang mempengaruhi pendapatan keuangan negara
sehingga meningkat,dan secara tidak langsung memberikan kontribusi bagi
negara.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa product berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap minat nasabah, artinya kenaikan produk
(product) akan diikuti oleh minat nasabah secara signifikan. Penelitian ini
107
Sudaryono, Manajemen PemasaranTeori dan Implementasi, (yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET, 2016).,hlm.207
114
diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiman Wahab (2013) serta
penelitian yang dilakukan Sarifa Marwa dkk (2014).
2. Pengaruh harga (price) terhadap minat nasabah pada PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga (price) berpengaruh terhadap
minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji
Parsial Analisis Regresi X2 harga (price) diperoleh nilai thitung sebesar
2,606320 > ttabel 1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai signifikasi (0,0110 <
0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa harga (price)
berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial dan signifikan terhadap
minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
Harga (price) merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus
dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang
ditawarkan.108
Harga selalu jadi perhatian utama dari para nasabah, karena
berhubungan dengan kualitas suatu barang dan sejumlah nilai (uang) yang
harus mereka keluarkan.
Dengan penawaran harga yang beragam serta dapat disesuaikan dengan
pendapatan, membuat harga yang ditawarkan terjangkau oleh semua kalangan.
Khususnya kalangan menengah kebawah, hal ini tentu mempengaruhi minat
nasabah. PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang juga memberikan
penawaran yang baik untuk memperoleh keuntungan. Diantaranya adalah
108
Asep Saefullah, Kewirausahaan, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET 2011), hlm. 241.
115
berinvestasi dengan modal yang cukup relatif kecil dengan keuntungan yang
cukup besar, itu juga menjadi pengaruh minat nasabah. pada PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang
Berdasarkan Hasil Pengujian, diketahui bahwa harga (Price)berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap minat nasabah, artinya dengan
banyaknya penawaran yang baik menjadikan permintaan akan harga
meningkat dan peningkatan tersebut akan diikuti oleh Minat nasabah secara
signifikan. Penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sulaiman Wahab (2013) serta penelitian yang dilakukan oleh Ibnularoby
(2013).
3. Pengaruh place terhadap minat nasabah pada PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi (place) tidak berpengaruh
terhadap minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X3 lokasi (place) diperoleh nilai thitung
sebesar 0,318653 < ttabel 199210, artinya H0 diterima, dan nilai signifikasi
(0,7509 > 0,05) maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa Lokasi
(place) tidak berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial dan
signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
116
Lokasi (place) merupakan tempat dimana perusahaan bermarkas dan
melakukan oprasional atau kegiatan.109
Lokasi biasanya selalu jadi perhatian
karena lokasi dapat menentukan minat nasabah. Namun disini lokasi tidak
berpengaruh itu terbukti dengan kurang strategisnya letak lokasi kantor PT
Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Meski akses jalur tempat tersebut
sudah termasuk ramai oleh kendaraan umum, namun hal tersebut tidak
membuat nasabah antusias untuk datang kembali. Untuk bertransaksi dan
berkomunikasi dengan pihak PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang
mereka lebih suka menggunakan fasilitas jalur internet melalui handpone
genggam.
Berdasarkan Hasil Pengujian, diketahui bahwa lokasi (Place) tidak
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat nasabah, artinya
Lokasi (place) tidak mempengaruhi minat nasabah secara signifikan.
Penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Tatik Ernawati
(2013).
4. Pengaruh promotion terhadap minat nasabah pada PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi(promotion) tidak
berpengaruh terhadap minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga
Palembang. Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X3 promotion diperoleh
nilai thitung sebesar -0,518510 < ttabel 1,99210, artinya H0 diterima, dan nilai
109
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, ( Jakarta : Salemba Empat 2013)
Hlm.96
117
signifikasi (0,6056 > 0,05) maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan
bahwapromotiontidak berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial dan
signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat
mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara
pembeli dan penjual.110
Promosi selalu jadi perhatian utama bagi calan nasabah
dan nasabah. Namun disini promosi tidak berpengaruh terhadap minat nasabah
itu dikarenakan kurangnya kegiatan promosi yang matang dan baik. Meskipun
PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang sudah melakukan Promosi melalui
berbagai media yang diantaranya surat kabar, dan iklan, hal tersebut tidak
mempengaruhi minat nasabah.
Berdasarkan hasil Pengujian, diketahui bahwa promosi (Promotion)tidak
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat nasabah,
artinyapromositidak mempengaruhiMinat nasabah secara signifikan.
Penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Heni Husni
Muasyaroh (2014)
5. Pengaruh people terhadap minat nasabah pada PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa people tidak berpengaruh terhadap
minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji
Parsial Analisis Regresi X5peoplediperoleh nilai thitung sebesar -0,878783<ttabel
110
Daryanto, Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, (Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera, 2011), hlm. 94
118
1,99210, artinya H0 diterima, dan nilai signifikasi < (0,3823 > 0,05) maka
H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa people secara parsial tidak
berpengaruh terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
People berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan
pelayanan terhadap para nasabah dan calon nasabah. Disini yang dimaksud
people merupakan karyawan PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang maka orang tersebut perlu
diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap
pelanggan.111
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa peopletidak berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap minat nasabah, artinya people tidak
mempengaruhi minat nasabah secara signifikan. Itu terbukti dengan kurangnya
komunikasi antara karyawan dan nasabah. Tidak adanya pengaruh minat
nasabah diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Sarifa Marwadkk
(2013).
6. Pengaruh physical evidence terhadap minat nasabah pada PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako
Hasil penelitian menunjukkan bahwa physical evidenceberpengaruh
terhadap minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X6physical evidencediperoleh nilai
thitung sebesar 3,151711 > ttabel 199210, artinya H0 ditolak, dan nilai signifikasi
111
Danang Sunyoto dan Fathonah Eka Susanti, Manajemen Pemasaran Jasa, (Yogyakarta
: CAPS (Center for Academic Publishing Service 2016), Hlm.65
119
(0,0023 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa physical
evidence secara parsial berpengaruh terhadap minat nasabah PT Asuransi
Takaful Keluarga.
Physical evidencemerupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya penyampaian
jasa, antara produsen dan konsumen berinteraksi dan setiap komponen lainnya
yang memfasilitasi penampilan jasa yang ditawarkan.112
Fasilitas yang memadai
dan sarana prasarana yang mendukung menjadi nilai tambah untuk PT Asuransi
Takaful Keluarga. Hal tersebut juga mampu mempengaruhi minat nasabah untuk
bertahan.
Adanya pengaruh physical evidence terhadap minat nasabah diperkuat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Erna Toding (2014) yang juga
menyatakan adanya pengaruh physical evidence terhadap minat nasabah.
7. Pengaruh process terhadap minat nasabah pada PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang cabang Prumnas Sako.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa process berpengaruh terhadap minat
Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji Parsial
Analisis Regresi X7processdiperoleh nilai thitung sebesar 2,024146 > ttabel
1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai signifikasi < (0,0465 < 0,05) maka H0
ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa process secara parsial berpengaruh
terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
112
Meinarti Puspaningtyas, 2011, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, STIEKN Jaya
Negara Malang
120
Process merupakan seluruh prosedur, mekanisme dan suatu kebiasaan dimana
sebuah jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan, termasuk keputusan
kebijakan tentang beberapa keterlibatan pelanggan dan persoalan-persoalan
keleluasaan karyawan. Manajemen proses merupakan aspek kunci
penyempurnaan kualitas jasa.113
Disini Process perpengaruh terhadap minat
nasabah, itu terbukti dengan cepatnya transaksi yang diberikan oleh PT Asuransi
Takaful Keluarga Palembang. Yang dimaksud process disini misalnya process
transaksi pembayaran, pembuatan asuransi maupun pengambilan dana dan lain-
lain dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sehingga hal ini mempengaruhi
minat nasabah.
Berdasarkan Hasil Pengujian, diketahui bahwa Processberpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap minat nasabah, artinya process mempengaruhi
minat nasabah secara signifikan. Penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang
dilakukan Sarifa Marwa dkk (2013).
113
Danang Sunyoto dan Fathonah Eka Susanti, Manajemen Pemasaran Jasa,
(Yogyakarta : CAPS (Center For Academic Publishing Service, 2016), hlm.65
121
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Product, Price, Place, Promotion, People,
Physical Evidence, dan Process Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih PT.
Asuransi Takaful Keluarga Palembang, kesimpulan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Produk (Product) berpengaruh signifikan positif terhadap minat nasabah,
berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X1 produk (product) diperoleh
nilai thitung sebesar 5,367832 > ttabel 1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai
signifikasi (0,0000 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan
bahwa produk (product) berpengaruh terhadap minat nasabah secara
parsial dan signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful
Keluarga. itu terbukti dengan banyaknya jenis produk yang ditawarkan
yang diantaranya produk individual yaitu Takafulink Dana Istiqomah,
Takafulink Dana Mizan (balanced), Takafulink Dana Ahsan (Balanced
Aggresive). Takaful Dana Aliya, Takaful Kecelakaan Diri, Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi), Takaful Ukhuwah, Takaful Dana Haji, Takaful
Dana Jabatan, dan Produk Group atau kumpulan yaitu Takaful Ordinary
(Takaful Al Khainat, Program Takaful Kecelakaan Diri, Takaful
Kecelakaan Siswa, Takaful Wisata dan Perjalanan), Takaful
Bancassurance, dan Takaful Kesehatan (Fulmedicare).
122
2. Harga (Price) berpengaruh signifikan positif terhadap minat nasabah,
berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X2 harga (price) diperoleh nilai
thitung sebesar 2,606320 > ttabel 1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai
signifikasi (0,0110 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan
bahwa harga (price) berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial
dan signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga. Itu
didukung dengan banyaknya penawaran harga yang beragam serta dapat
disesuaikan dengan pendapatan, membuat harga yang ditawarkan
terjangkau oleh semua kalangan. Khususnya kalangan menengah kebawah,
hal ini tentu mempengaruhi minat nasabah.
3. Lokasi (Place) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap minat
nasabah, Artinya Lokasi (Place) tidak pengaruh terhadap minatnasabah
pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji Parsial
Analisis Regresi X3lokasi(Place) diperoleh nilai thitung sebesar 0,318653
< ttabel 1,99210, artinya H0 diterima, dan nilai signifikasi (0,7509 > 0,05)
maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa lokasi(place) tidak
berpengaruh terhadap minat nasabah secara parsial dan signifikan
terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.
4. Promosi(Promotion) tidak berpengaruh signifikan positif terhadap minat
nasabah, Artinya promosi(Promotion) tidak pengaruh terhadap
minatnasabah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X3 promotion diperoleh nilai
thitung sebesar -0,518510 < ttabel 1,99210, artinya H0 diterima, dan nilai
123
signifikasi (0,6056 > 0,05) maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan
bahwa promotion tidak berpengaruh terhadap minat nasabah secara
parsial dan signifikan terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful
Keluarga.
5. Karyawan (People) tidak berpengaruh terhadap minat nasabah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa people tidak berpengaruh terhadap minat
Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji
Parsial Analisis Regresi X5 people diperoleh nilai thitung sebesar -0,878783
< ttabel 1,99210, artinya H0 diterima, dan nilai signifikasi < (0,3823 >
0,05) maka H0 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa people secara
parsial tidak berpengaruh terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful
Keluarga.
6. Sarana Fisik (Physical Evidence) berpengaruh terhadap minat nasabah
yang artinya ada hubungan antara Sarana Fisik (Physical Evidence)
dengan minat nasabah pada PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa physical evidence berpengaruh
terhadap minat Nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga Palembang.
Berdasarkan Uji Parsial Analisis Regresi X6 physical evidence diperoleh
nilai thitung sebesar 3,151711 > ttabel 199210, artinya H0 ditolak, dan nilai
signifikasi (0,0023 < 0,05) maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan
bahwa physical evidencesecara parsial berpengaruh terhadap minat
nasabah PT Asuransi Takaful Keluarga.Fasilitas yang memadai dan sarana
124
prasarana yang mendukung mampu mempengaruhi minat nasabah untuk
bertahan dan berminat untuk bergabung menjadi nasabah.
7. Proses (process) berpengaruh terhadap minat nasabah, hasil penelitian
menunjukkan bahwa process berpengaruh terhadap minat nasabah PT
Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Berdasarkan Uji Parsial Analisis
Regresi X7 process diperoleh nilai thitung sebesar 2,024146 > ttabel
1,99210, artinya H0 ditolak, dan nilai signifikasi < (0,0465 < 0,05) maka
H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa process secara parsial
berpengaruh terhadap minat nasabah PT Asuransi Takaful
Keluarga.Disini Process perpengaruh terhadap minat nasabah, itu terbukti
dengan cepatnya transaksi yang diberikan oleh PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang. Yang dimaksud process disini misalnya process
transaksi pembayaran, pembuatan asuransi maupun pengambilan dana dan
lain-lain dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sehingga hal ini
mempengaruhi minat nasabah.
8. Produk (Product), harga (price), lokasi (place),promosi (promotion),
karyawan (People), Sarana fisik(physical evidence),proses (process),
secara simultan berpengaruh signifikan positif dalam mempengaruhi minat
nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful Keluarga Palembang. Hal
ini menunjukkan bahwa Produk (Product), harga (price), lokasi
(place),promosi (promotion), karyawan (People), Sarana fisik(physical
evidence),proses (process), secara bersama-sama saling berhubungan
125
dalam mempengaruhi minat nasabah dalam memilih PT. Asuransi Takaful
Keluarga Palembang
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan diatas, maka diajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Pihak asuransi khususnya asuransi syariah harus meningkatkan 7P
dengan cara memberikan pilihan-pilihan produk yang dapat membuat
seseorang tertarik untuk menjadi nasabah asuransi syariah. Karena
dengan memiliki produk asuransi maka nasabah sudah memiliki jaminan
apabila terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan serta dengan
memberikan harga yang relatif murah terhadap pembelian suatu produk,
pemiliki sarana prasarana yang memadahi serta proses promosi yang
menarik dengan melibatkan karyawan-karyawan yang profesional.
2. Penelitian selanjutnya disarankan mencari variabel independen yang
disinyalir mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen minat
nasabah asuransi syariah sehingga hasil yang didapat akan memperkuat
penelitian yang ada.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengembangkan penelitian tentang
asuransi syariah, agar minat menjadi nasabah asuransi syariah menjadi
semakin meningkat. Apabila nasabah asuransi semakin banyak maka
semakin meningkat pula tingkat kemakmuran suatu masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Manap, 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran, Jakarta:Mitra Wacana
Media.
Adam, Muhammad, 2015. Manajemen Pemasaran Jasa, Bandung : Alfabeta
Alma, Buchari, 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung:
ALVABETA.
Al Arif, Nur Rianto, 2015. Pemasaran Strategik Pada Asuransi Syariah, Bekasi :
Gramata Publising,
Amrin, 2007. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, Jakarta: PT Grasindo.
Anastasia Diana, Fandy Tjiptono, 2016. Pemasaran Esensi & Aplikasi,
(Yogyakarta : CV ANDI OFFSET.
Azwar, 2010. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Budi, Setyanto dkk, 2015. Pengenalan Eksekutif Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Bugis, Burhan 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Daryanto, 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran, Bandung : PT SARANA
TUTORIAL
Danang Sunyoto, Fathonah Eka Susanti, 2016. Manajemen Pemasaran Jasa,
Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service)
Djaali, 2008. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Fauzia, Ika Yunia, 2014. Prinsip Dasar Ekonomi, Jakarta : PT Fajar Interpratama
Mandiri.
Gemala, Dewi, 2007. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta : Kencana
Prenada Media.
Ghoni, Abdul, Erni Ariyanty, 2000. Akutansi asuransi syariah (Antara Teori dan
Praktek), Jakarta : INSCO Consulting.
Goble, Frank G, 2009. mashab ketiga motifasion and personality Abraham
Hasan, Nurul Ihsan, 2014. Pengantar Asuransi Syariah, Jakarta : Gaung Persada
Press Group.
Herman, Darmawi 2004. Manajemen Asuransi, Jakarta : PT Bumi Aksara
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, 2006 Syariah Marketing,
Bandung: Mizan Pustaka.
Ibnularoby (2013), Persepsi Konsumen Terhadap Marketing Mix-7p pada
Perusahaan PO.SAN Bengkulu, Universitas Bengkulu.
Irianto, Agus, 2014. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya,
Edisi Kedua, Jakarta: Kencana
Janwari, Yadi, 2005. Asuransi Syariah, Bandung : Pustaka bani Quraisy
Kasmir, 2014. Kewirausahaan, Jakarta : Rajawali Pers.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2011. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Jakarta:
PT INDEKS.
Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran, Jakarta : PT.Intan Sejati.
Lupiyoadi, Rambat, 2013. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta : Salemba Empat
Mardalis, 2010. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Maya Panorama, Muhajirin, 2017. Pendekatan Praktis Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Idea Pres Yogyakarta
Maslow, Penerjemah Drs, A. Supratiknya, yogyakarta : karsius.
Meinarti Puspaningtyas, 2011, Analisis Strategi Pemasaran Jasa, STIEKN Jaya
Negara Malang
M, Musrid 2016. Manajemen Pemasaran, Jakarta : Bumi Aksara bekerjasama
dengan Pusat antar Universitas – Studi Ekonomi Islam Universitas
Indonesia
Nanang, Martono, 2014. Metodelogi penelitian kuantitatif analisis dan analisis
data sekunder edisi revisi 2, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Nopriansyah, Waldi, 2016. Asuransi Syariah, Yogyakarta : C. V. ANDI OFFSET.
Ratih, Hurriyati, 2010. Bauran Pemasarandan Loyalitas Konsumen, Bandung:
ALFABETA,
Rezky, A kun dan Sholehah Syahrida Z, 2016. Asuransi Syariah, Yogyakarta :
Parama Publishing.
Saefullah, Asep, 2011. Kewirausahaan, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Saladin, Djalin, 1997. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Bank, Jakarta:
Mandiri Maju.
Sangadji, Etta Mamang, 2013. Perilaku Konsumen – Pendekatan Praktis Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, 2004. Psikologi Suatu
Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media.
Shidiq, Sapiudin dkk, 2012. Fiqh Muamalat, Jakarta : Kencana
Slameto, 2010. Belajar & faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Soemitra, Andri, 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta :
Kencana.
Sofjan, Assauri, 2015. Manajemen Pemasaran dasar, konsep, dan strategi,
Jakarta : Rajawali.
Sudaryono, 2016. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi, yogyakarta :
C.V ANDI OFFSET.
Sugiono, 2007. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta
Sugiono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D Bandung: Alfabeta.
Suhendi, Hendi, Deni K. Yusup, 2005. Asuransi takafil dari teoritis, Bandung :
Mimbar Pustaka.
Sunyoto, Danang, 2013. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:
CAPS.
Swasta, Basu dan Irwan, 2009. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta :
liberty.
Syahatah, Husain 2006. Asuransi Persfektif Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika
Offset
Tjiptono, Fandi, dkk 2008. Pemasaran Strategic, Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, 2005. Riset Sumber Daya Mansia dalam Organisasi, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Wirdyaningsih, dkk, 2005. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta :
Kencana
W.J.S. Poerwadarmanta, 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Pustaka.
Eka Sulistyawati dan Ade Letrio Putra ( 2013), Pengaruh Bauran Pemasaran
Jasa Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Mengwi, Badung, Bali, Skripsi Universitas Udayana
Bali.
Erni Damayanti Alla (2012) Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat
Nasabah Untuk Menabung Di Tabungan Masa Depan (Tampan) Pada PT.
Bank Sulselbar, Tbk Unit Kantor Utama Makassar, Skripsi Universitas
Hasanuddin Makassar.
Leonardo I. P. Salim (2012), Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Asuransi (Studi Kasus
Produk Prudential Assurance Account Unit Link Pada Pt.Prudential Life
Assurance Area Makassar, Skripsi Universitas Hasanuddin Makassar.
Heni Husni Muasyaroh (2014), Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat
Nasabah Menggunakan E-Banking PT. Bank BNI Syari’ah Yogyakarta,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Muhammad firdaus (2015), Pengaruh Marketing Mix dan Kemampuan Finansial
terhadap minat Investasi Reksadana Syariah ( Studi pada UIN Jakarta dan
TAZKIA Gogor), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Muhammad Irfandy Januar (2013), Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Siaga Bukopin
Pada PT. Bank Bukopin Tbk di Makassar, Skripsi Universitas Hasanuddin
Makasar.
Muhammad Rifai (2016), Pengaruh Produk, Lokasi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Anggota (studi pada BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF)
Yogyakarta), Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Rahmawati (2015), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non-
Muslim Dalam Membeli Produk Asuransi Jiwa Syariah (Studi Pada AJB
Bumiputra 1912 Divisi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sarifa Marwa dkk (2014), Bauran Pemasaran Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Pembelian Asuransi Jiwa Individu, Institut Pertanian
Bogar.
Sulaiman Wahab (2013), Marketing Mix Dan Religi Terhadap Minat Masyarakat,
Skripsi Universitas Widyagama Malang.
Winny Rahmawati (2015), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah
Non-Muslim Dalam Membeli Produk Asuransi Jiwa Syariah (Studi Pada
AJB Bumiputra 1912 Divisi Syariah, Cabang Margonda. Skripsi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
Widiya Lestari (2015) Pengaruh Pelayanan Promosi Dan Syariah Terhadap
Minat Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah (Studi pada PT.Asuransi
Takaful Keluarga Cabang Palembang), Skripsi UIN Raden Fatah
Palembang.
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP
MINAT NASABAH DALAM MEMILIH PT. ASURANSI TAKAFUL
KELUARGA PALEMBANG
Bersama ini, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar
kuisioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan
bantuan yang sangat berarti bagi saya dalam menyelesaikan penelitian ini.
Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Lengkap :.................................................................................
Jenis Kelamin : A. Laki-Laki
B. Perempuan
Usia : A. 20-29 Tahun C. 30-39 Tahun
B. 40-49 Tahun D. 50-59 Tahun
Pendidikan : A. SMA C. S1
B. D3 D. S2
PETUNJUK PENGISIAN
1. Beri tanda ( √ atau X ) untuk jawaban yang Anda pilih.
2. Pilihan jawaban:
SS : Sangat Setuju N : Netral STS : Sangat Tidak Setuju
S : Setuju TS : Tidak Setuju.
1. Pernyataan untuk variabel produk (X1)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Produk yang ditawarkan PT. Asuransi
Takaful Keluarga sesuai dengan harapan
nasabah
2 Produk asuransi yang ditawarkan menarik
bagi nasabah
3 Produk Asuransi yang ditawarkan PT
Asuransi Takaful Keluarga berkualitas
4 Produk Asuransi yang ditawarkan PT
Asuransi Takaful Keluarga memuaskan
2. Pernyataan untuk variabel Harga (X2)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Harga setiap paket pada PT Asuransi Takaful
Keluarga dapat dijangkau oleh konsumen
2 Premi pada PT Asuransi Takaful Keluarga
perbulannya dapat disesuaikan berdasarkan
kemampuan konsumen
3 Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan
manfaat dan keuntungan yang diperoleh
nasabah
4 Penerapan Harga yang ditawarkan Relatif
Normal
5 Harga yang terjangkau dengan keuntungan
investasi yang menjanjikan
3. Pernyataan untuk variabel Lokasi (X3)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Lokasi kantor PT Asuransi Takaful
Keluarga sangat strategis
2 Lokasi kantor PT Asuransi Takaful Keluarga
mudah dijangkau
3 Lokasi kantor PT Asuransi Takaful Keluarga
sering dilalui angkutan umum
4 Kantor PT Asuransi Takaful Keluarga mudah
dikenali
4. Pernyataan untuk variabel Promosi (X4)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Iklan yang dibuat Asuransi Takaful Keluarga
sangat menarik minat Bapak/Ibu untuk
menjadi nasabah .
2 Promosi penjualan yang ditawarkan pegawai
secara langsung sangat baik, sehingga
Bapak/Ibu tertarik untuk menjadi nasabah.
3 Promosi Asuransi Takaful Keluarga yang
beredar di masyarakat luas mempengaruhi
minat Bapak/Ibu untuk menjadi nasabah.
4 Penyampaian promosi yang dilakukan
pegawai sangat baik, jelas sehingga
Bapak/Ibu berminat menjadi nasabah.
5. Pernyataan untuk variabel Karyawan (X5)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Karyawan PT Asuransi Takaful Keluarga
bersikap ramah, sopan dan cekatan dalam
melayani nasabah
2. Informasi yang diberikan karyawan mudah
dipahami
6. Pernyataan untuk variabel Sarana Fisik (X6)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Gedung kantor PT Asuransi Takaful Keluarga
Layak digunakan
2 Interior dan eksterior gedung bersih dan
tertata rapih.
3 Ruang pelayanan PT Asuransi Takaful
Keluarga Palembang bersih dan Rapi
4 Fasilitas ruang antrian (tempat duduk, AC,
dan lain-lain) yang dimiliki oleh PT Asuransi
Takaful Keluarga membuat nyaman dalam
bertransaksi
7. Pernyataan untuk variabel Proses (X7)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Kemudahan dan kecepatan dalam proses
pendaftaran
2 Pembayaran premi dapat dilakukan dengan
mudah (dimana saja via ATM e-banking)
3 Kelancaran pencairan klaim
4 Proses transaksi pembayaran premi cepat
5. Anda dapat melakukan pengalihan dengan
proses yang cepat
8. Pernyataan untuk variabel Minat (Y)
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Bapak/ibu mengetahui manfaat asuransi untuk
infestasi masadepan
2 Minat berasuransi muncul dari orang-orang
sekitar yang juga berasuransi
3 Bapak/Ibu menyadari pentingnya berasuransi
untuk memperkecil resiko yang tidak terduga-
duga.
4 Gaji yang relatif besar menimbulkan minat
untuk berasuransi
HASIL ANALISIS DATA
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender).
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria 38 45,8 45,8 45,8
Wanita 45 54,2 54,2 100,0
Total 83 100,0 100,0
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 20-29 41 49,4 49,4 49,4
30-39 14 16,9 16,9 66,3
40-49 28 33,7 33,7 100,0
Total 83 100,0 100,0
Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 9 10,8 10,8 10,8
S1 21 25,3 25,3 36,1
S2 15 18,1 18,1 54,2
SMA 38 45,8 45,8 100,0
Total 83 100,0 100,0
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Produk (product)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 12 14,4 30 36,1 40 48,1 1 1,2 0 0 341 83 4,10
2 5 6,02 30 36,1 48 57,8 0 0 0 0 289 83 3,48
3 6 7,2 32 38,5 45 54,2 0 0 0 0 293 83 3,53
4 5 6,02 40 48,1 38 45,7 0 0 0 0 259 83 3,12
Rata-rata Jawaban Responden 1182 332 3,56
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Harga (price)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 28 33,7 39 46,9 16 19,2 0 0 0 0 344 83 4,14
2 28 33,7 40 48,1 15 16,8 0 0 0 0 345 83 4,15
3 2 2,4 45 54,2 36 43,3 0 0 0 0 298 83 3,59
4 5 6,02 45 54,2 33 39,7 0 0 0 0 304 83 3,66
5 40 48,1 29 34,9 14 16,8 0 0 0 0 358 83 4,31
Rata-rata Jawaban Responden 1649 332 4,96
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Lokasi (place)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 5 6 45 54,2 33 39,7 0 0 0 0 309 83 3,72
2 17 20,4 31 37,3 35 42,1 0 0 0 0 314 83 3,78
3 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2 0 0 312 83 3,75
4 17 20,4 31 37,3 35 42,1 0 0 0 0 314 83 3,78
Rata-rata Jawaban Responden 1249 332 3,76
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Promosi (promotion)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 32 38,5 25 31,1 26 31,3 0 0 0 0 338 83 4,07
2 6 7,2 37 44,5 40 48,1 0 0 0 0 298 83 3,59
3 7 8,74 51 61,4 25 30,1 0 0 0 0 314 83 3,78
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2 0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 950 332 3,50
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Orang/Karyawan (people)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 4 4,8 45 54,2 33 39,7 1 1,2 0 0 301 83 3,62
2 30 36,1 37 44,5 14 16,8 2 2,4 0 0 344 83 4,14
Rata-rata Jawaban Responden 645 166 3,88
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Sarana Fisik
(physical evidence)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 8 9,6 50 60,2 25 30,1 0 0 0 0 315 83 3,79
2 3 3,7 46 55,4 34 40,9 0 0 0 0 301 83 3,62
3 7 8,4 51 61,4 25 30,1 0 0 0 0 314 83 3,78
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2 0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 1242 332 3,74
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Proses (process)
NO
ITEM
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Jawaban
Total
Responden
Rata-
rata F % F % F % F % F %
1 7 8,4 38 45,7 37 44,5 1 1,2 0 0 302 83 3,63
2 6 7,2 51 61,4 26 31,3 0 0 0 0 312 83 3,75
3 26 31,3 35 42,2 17 20,4 5 6 0 0 351 83 4,22
4 7 8,4 50 60,2 25 30,1 1 1,2 0 0 312 83 3,75
5 40 48,1 15 18 28 33,7 0 0 0 0 344 83 4,14
Rata-rata Jawaban Responden 1621 415 3,90
Distribusi Tangaapan Responden Terhadap Variabel Minat
NO SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total Total Rata-
ITEM F % F % F % F % F % Jawaban Responden rata
1 19 22,8 32 38,5 31 37,3 1 1,2 0 0 318 83 3,83
2 5 6 31 37,3 33 39,7 0 0 0 0 253 83 3,04
3 8 9,6 27 32,5 27 32,5 1 1,2 0 0 231 83 2,78
4 6 7,2 51 61,4 26 31,3 0 0 0 0 312 83 3,75
Rata-rata Jawaban Responden 1114 332 3,35
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Item
Pertanyaan
Corrected Item
Pertanyaan
Total
Correlation
r
Tabel
Keterangan
Product
(X1)
Product1 0,425 0,259 Valid
Product2 0,472 0,259 Valid
Product3 0,493 0,259 Valid
Product4 0,339 0,259 Valid
Price
(X2)
Price1 0,791 0,259 Valid
Price2 0,660 0,259 Valid
Price3 0,341 0,259 Valid
Price4 0,422 0,259 Valid
Price5 0,342 0,259 Valid
Place
(X3)
Place1 0,423 0,259 Valid
Place2 0,579 0,259 Valid
Place3 0,424 0,259 Valid
Place4 0,334 0,259 Valid
Promotion
(X4)
Promotion1 0,568 0,259 Valid
Promotion2 0,474 0,259 Valid
Promotion3 0,663 0,259 Valid
Promotion4 0,467 0,259 Valid
People
(X5)
People1 0,553 0,259 Valid
People2 0,553 0,259 Valid
Physical
evidence
(X6)
Physical
evidence1
0,823 0,259 Valid
Physical
evidence2
0,351 0,259 Valid
Physical
evidence3
0,823 0,259 Valid
Physical
evidence4
0,568 0,259 Valid
Process1 0,359 0,259 Valid
Process
(X7)
Process2 0,707 0,259 Valid
Process3 0,538 0,259 Valid
Process4 0,425 0,259 Valid
Process5 0,335 0,259 Valid
Minat
(Y)
Minat1 0,587 0,259 Valid
Minat2 0,358 0,259 Valid
Minat3 0,557 0,259 Valid
Minat4 0,453 0,259 Valid
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel
Reliabilitas
Coefficient
Alpha
Keterangan
Product(X1) 4 Item
Pertanyaan
0,649 Reliabel
Price (X2) 5 Item
Pertanyaan
0,749 Reliabel
Place (X3) 4 Item
Pertanyaan
0,655 Reliabel
Promotion
(X4)
4 Item
Pertanyaan
0,727 Reliabel
People (X5) 2 Item
Pertanyaan
0,711 Reliabel
Physical evidence (X6) 4 Item
Pertanyaan
0,798 Reliabel
Process (X7) 5 Item
Pertanyaan
0,690 Reliabel
Minat (Y) 4 Item
Pertanyaan
0,676 Reliabel
Jumlah Data Mentah
Product Price Place Promotion People
Physical
Evidence Process Minat
12 21 17 15 9 13 22 14
14 23 16 12 9 13 24 14
13 22 16 16 8 15 21 13
14 20 15 13 10 15 18 13
14 21 13 14 10 16 18 15
12 20 19 13 8 13 22 14
15 22 17 16 9 13 20 14
17 21 16 12 8 16 18 15
15 22 20 16 9 13 18 13
14 24 20 18 8 13 20 12
13 23 18 15 9 13 18 15
14 22 15 16 10 13 22 14
16 23 16 17 6 15 23 16
12 21 20 16 7 13 23 13
12 22 16 10 9 14 22 14
12 21 18 17 8 15 23 14
16 23 17 18 9 15 23 17
12 22 15 12 9 13 17 12
12 21 14 13 8 13 19 12
17 20 14 14 9 15 23 15
14 21 17 14 8 13 23 16
17 23 18 17 10 15 21 15
15 23 20 16 8 17 19 17
17 22 16 12 9 13 24 15
16 23 15 14 9 17 19 15
15 21 19 17 10 18 22 14
17 22 19 14 10 17 22 14
12 20 20 16 7 13 23 12
17 21 20 16 7 16 22 17
16 23 17 16 8 16 20 16
15 21 18 12 9 15 21 15
15 22 19 14 8 15 24 17
12 22 16 13 7 16 20 14
16 21 18 15 8 13 20 14
14 21 20 17 10 15 24 14
16 22 18 16 10 14 18 15
13 20 20 15 8 13 20 12
16 23 18 15 9 16 24 16
14 23 15 16 8 14 24 13
13 20 18 11 8 13 25 13
13 20 17 18 9 13 20 14
12 23 15 17 8 15 25 14
15 20 16 11 7 14 19 13
17 23 20 15 10 16 22 15
12 20 18 13 10 13 24 13
17 21 20 12 10 13 23 16
13 20 18 13 9 13 21 13
12 21 15 16 7 16 25 14
12 21 16 13 7 14 24 13
17 24 17 15 9 15 22 17
15 24 17 15 8 16 24 16
17 22 17 12 7 13 23 15
13 22 20 18 7 15 24 16
17 22 18 13 9 13 22 14
13 21 18 15 10 14 24 11
17 22 20 10 8 13 23 16
13 22 17 14 7 14 24 14
15 23 18 13 8 15 20 13
13 24 18 15 10 13 23 14
12 23 16 15 7 15 24 14
13 22 20 15 9 13 23 12
15 24 17 15 8 17 25 18
12 23 18 14 8 13 23 13
13 24 17 17 10 13 25 13
13 20 15 11 10 13 18 13
14 23 17 13 10 16 22 15
14 22 17 15 10 15 25 14
12 22 15 14 10 14 16 13
14 24 14 10 8 18 17 15
12 24 17 13 7 15 23 14
16 24 18 11 7 17 19 15
14 22 19 11 7 14 23 15
13 24 16 15 9 14 18 15
15 23 15 13 8 15 22 16
15 24 15 16 10 18 23 17
16 23 16 14 8 13 22 14
14 22 15 17 8 17 22 14
13 21 18 16 9 14 22 13
18 23 15 16 9 15 23 16
15 20 14 17 9 15 20 13
13 23 16 13 8 13 21 15
16 22 19 13 9 16 23 16
17 23 19 14 10 15 24 18
Hasil Regresi Linier Berganda
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/10/17 Time: 22:20
Sample: 1 83
Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000
PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110
PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056
PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023
PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
Series: ResidualsSample 1 83Observations 83
Mean 1.65e-15Median -0.101848Maximum 2.219120Minimum -2.574753Std. Dev. 1.021205Skewness -0.003864Kurtosis 2.736998
Jarque-Bera 0.239420Probability 0.887178
Hasil Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factors
Date: 06/10/17 Time: 22:51
Sample: 1 83
Included observations: 83
Coefficient Uncentered Centered
Variable Variance VIF VIF
C 8.194253 596.4984 NA
PRODUCT 0.005352 81.05172 1.229227
PRICE 0.010134 358.9887 1.155019
PLACE 0.004770 103.6461 1.155808
PROMOTION 0.003691 56.79835 1.106639
PEOPLE 0.012984 70.43295 1.074835
PHYSICAL_EVIDENCE 0.008216 127.1295 1.273651
PROCESS 0.002989 103.8986 1.106751
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Linearitas
H
asil
Uji Autokorelasi
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 06/10/17 Time: 22:44
Sample: 1 83
Included observations: 83
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
Heteroskedasticity Test: ARCH
F-statistic 0.712833 Prob. F(1,80) 0.4010
Obs*R-squared 0.724201 Prob. Chi-Square(1) 0.3948
Ramsey RESET Test
Equation: UNTITLED
Specification: MINAT C PRODUCT PRICE PLACE PROMOTION PEOPLE
PHYSICAL_EVIDENCE PROCESS
Omitted Variables: Squares of fitted values
Value Df Probability
t-statistic 1.448777 74 0.1516
F-statistic 2.098955 (1, 74) 0.1516
Likelihood ratio 2.321463 1 0.1276
C -0.022881 2.874916 -0.007959 0.9937
PRODUCT 0.003311 0.073870 0.044820 0.9644
PRICE -0.001335 0.101585 -0.013140 0.9896
PLACE 0.000514 0.071478 0.007191 0.9943
PROMOTION 0.001135 0.061096 0.018585 0.9852
PEOPLE -0.008033 0.114832 -0.069958 0.9444
PHYSICAL_EVIDENCE 0.010822 0.091768 0.117925 0.9065
PROCESS -0.005128 0.055074 -0.093105 0.9261
RESID(-1) 0.036987 0.123255 0.300086 0.7650
RESID(-2) -0.138357 0.120761 -1.145714 0.2557
R-squared 0.018796 Mean dependent var 1.65E-15
Adjusted R-squared -0.102174 S.D. dependent var 1.021205
S.E. of regression 1.072106 Akaike info criterion 3.089710
Sum squared resid 83.90708 Schwarz criterion 3.381137
Log likelihood -118.2230 Hannan-Quinn criter. 3.206789
F-statistic 0.155380 Durbin-Watson stat 1.921696
Prob(F-statistic) 0.997496
Uji koefisien determinasi ( R Square)
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/10/17 Time: 22:20
Sample: 1 83
Included observations: 83
U
ji F
(Simu
ltan)
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000
PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110
PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056
PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023
PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476
S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493
Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634
Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156
F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/10/17 Time: 22:20
Sample: 1 83
Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000
PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110
PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056
PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023
PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476
S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493
Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634
Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156
F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619
Uji t (Parsial)
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: MINAT
Method: Least Squares
Date: 06/10/17 Time: 22:20
Sample: 1 83
Included observations: 83
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -2.618155 2.862561 -0.914620 0.3633
PRODUCT 0.392711 0.073160 5.367832 0.0000
PRICE 0.262374 0.100668 2.606320 0.0110
PLACE 0.022007 0.069064 0.318653 0.7509
PROMOTION -0.031500 0.060751 -0.518510 0.6056
PEOPLE -0.100136 0.113948 -0.878783 0.3823
PHYSICAL_EVIDENCE 0.285683 0.090644 3.151711 0.0023
PROCESS 0.110666 0.054673 2.024146 0.0465
R-squared 0.534943 Mean dependent var 14.39759
Adjusted R-squared 0.491538 S.D. dependent var 1.497476
S.E. of regression 1.067798 Akaike info criterion 3.060493
Sum squared resid 85.51444 Schwarz criterion 3.293634
Log likelihood -119.0105 Hannan-Quinn criter. 3.154156
F-statistic 12.32437 Durbin-Watson stat 1.871619
Prob(F-statistic) 0.000000